78144741 laporan kimfar asetosal alkali me tri kel 3a. taksonomi menurut hkti (himpunan kerukunan...

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan tidak ketinggalan pula perkembangan di bidang kefarmasian, maka dari itu kita sebagai ahli madya farmasi dituntut mempunyai kemampuan yang memadai dan harus siap menghadapi dunia luar yang semakin maju dan kompeten, sehingga harus dapat memahami dan menerapkan semua ilmu yang diperoleh untuk dimanfaatkan dan digunakan serta dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, yang nantinya dapat digunakan dalam menghadapi dunia kerja. Untuk itu dengan adanya praktikum Kimia Farmasi ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi Ahli Madya Farmasi yang memliki kemampuan yang dapat bermanfaat untuk dunia kefarmasian. Dalam praktikum ini, mahasiswa mengadakan percobaan tentang Analisa Kadar Asetosal dalam Tablet Asetosal dengan Metode Alkalimetri. Didalam Praktikum ini Analisa yang digunkan adalah Analisa Volumetri. Analisa Volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar komposisi dari zat uji ditetapkan berdasarkan volume pereaksi yang ditambahkan kedalam larutan uji, hingga komponen yang akan ditetapkan bereaksi secara kuantitatif dengan pereaksi tersebut. Salah satu metode yan

Upload: evalerysanders

Post on 27-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

a. TaksonomiMenurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut :Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSubdivisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : MyrtalesFamili : MyrtaceaeGenus : SyzygiumSpesies : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry

TRANSCRIPT

Page 1: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan tidak

ketinggalan pula perkembangan di bidang kefarmasian, maka dari itu kita sebagai

ahli madya farmasi dituntut mempunyai kemampuan yang memadai dan harus

siap menghadapi dunia luar yang semakin maju dan kompeten, sehingga harus

dapat memahami dan menerapkan semua ilmu yang diperoleh untuk

dimanfaatkan dan digunakan serta dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari,

yang nantinya dapat digunakan dalam menghadapi dunia kerja.

Untuk itu dengan adanya praktikum Kimia Farmasi ini, diharapkan

mahasiswa dapat menjadi Ahli Madya Farmasi yang memliki kemampuan yang

dapat bermanfaat untuk dunia kefarmasian. Dalam praktikum ini, mahasiswa

mengadakan percobaan tentang Analisa Kadar Asetosal dalam Tablet Asetosal

dengan Metode Alkalimetri.

Didalam Praktikum ini Analisa yang digunkan adalah Analisa Volumetri.

Analisa Volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar komposisi dari zat uji

ditetapkan berdasarkan volume pereaksi yang ditambahkan kedalam larutan uji,

hingga komponen yang akan ditetapkan bereaksi secara kuantitatif dengan

pereaksi tersebut. Salah satu metode yan

g menggunakan prinsio Analisa Volumetri adalah Metode Alkalimetri. Oleh karena

itu, pada percobaan ini dilakukan percobaan dengan judul “Analisa Kadar Asetosal

dalam Tablet Asetosal dengan Metode Alkalimetri.”

Page 2: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Titrasi Asam-Basa

Prinsip titrasi asam – basa adalah terjadinya reaksi penetralan antara

asam dengan basa ataupun sebaliknya, dimana ion hidrogen dari asam akan

bereaksi dengan ion hidroksida dari basanya membentuk molekul air yang netral

(PH = 7). Dapat dikatakan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi penetralan

antara zat pentiter (titran) dan zat yang dititrasi (titrat). Untuk menetapkan titik akhir

asam – basa digunakan indikator, merupakan suatu asam atau basa organik

lemah yang akan mengalami perubahan warna pada lingkungan PH tertentu,

adalah hal ini yaitu PH yang merupakan titik akhir dari reaksi asam – basa

tersebut. Perubahan warna indikator disebabkan karena daya perubahan

komposisi atau perbandingan banyaknya ion dan bentuk molekul dari indikator

dalam larutan tersebut, dimana bentuk ion dan molekulnya mempunyai warna

yang berbeda.

Page 3: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

2.2 Pengertian Alkalimetri

Alkalimetri merupakan penetapan kadar asam dalam suatu sampel dengan larutan

baku yang sesuai. Larutan titer yang dapat digunakan pada alkalimetri yaitu NaOH,

KOH, Ba(OH)2.

Kelemahan KOH yaitu sukar dipisahkan dari pengotornya (kalium karbonat), harga

relative mahal dibandingkan dengan NaOH. Akurasi tinggi Ba(OH)2 pengotor tidak

larut dalam air.

NaOH adalah suatu basa kuat yang mudah menyerap CO2 sehingga akan mudah

dikotori oleh karbonat, dapat diatasi dengan :

- Digunakan air bebas CO2 untuk melarutkan basa

Pembuatan air bebas CO2 :

1) Aquadest dipanaskan sampai mendidih

2) Tutup, keluarkan uap ad 10 menit (agar O2 keluar)

3) Dinginkan dengan air mengalir

- Dibuat larutan basa pekat baru diencerkan sesuai konsentrasi

- Butiran NaOH dicuci lebih dahulu dengan air sebelum dilarutkan

- Dibebaskan dengan Ba(OH)2

Penyimpanan NaOH harus dalam wadah tertutup kedap, untuk

menghindari pengaruh udara khususnya CO2, oleh karena basa bereaksi dengan

gelas maka larutan basa lebih baik disimpan dalam wadah plastic

2.3 Pengertian Tablet

Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat

dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet dapat

berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya

dan dalam aspek lainnya, tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode

pembuatannya. Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa, cetak,

berbentuk rata atau cembung rangkap, umunya tablet (bulat), mengandung satu

jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang

digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat

pelican, zat pembasah.

Page 4: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Jenis Percobaan

Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan metode Alkalimetri.

3.2 Prosedur Kerja

3.3.1. Tujuan

•Menetapkan normalitas NaOH dengan baku primer asam oksalat / KHP

•Menetapkan kadar tablet Asetosal dalam sampel dengan metode Alkalimetri

3.3.2. Alat dan Bahan

•Alat :

Buret, statif

Labu ukur

Timbangan analitik

Erlenmayer

Botol semprot

Gelas ukur

spatula

beaker glass

perkamen

Page 5: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

•Bahan :

Asam Oksalat (COOH) 2 / KHP

NaOH 0,1 N

Tablet Asetosal

Indikator PP

3.3.3. Prosedur Pembuatan

Pembuatan NaOH

1) Ambil NaOH sediaan 2N sebanyak 12,5 ml dengan gelas ukur.

2) Masukkan kedalam labu ukur 250 ml

3) Tambahkan aqua bebas CO2 sedikit-dikit sambil dikocok ad batas leher

labu ukur

4) Ad-kan dengan pipet tetes ad batas labu ukur sedikit-dikit smbil dikocok

ad batas leher labu ukur

5) Ad-kan dengan pipet tetes ad batas labu ukur

Pembuatan LBP (COOH)2 / KHP

1) Timbang seksama asam oksalat / KHP

2) Masukkan ke dalam erlenmeyer

3) Tambahkan aquadest sebanyak 25 ml (larutkan dengan aquadest bebas

CO2 untuk KHP)

4) Lakukan triplo

Page 6: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

Pembuatan Sampel

1) Timbang 20 tablet asetosal kemudian hitung bobot rata-ratanya

2) Gerus 20 tablet tersebut dalam lumpang

3) Timbang seksama tablet asetosal berdasarkan bobot rata-ratanya

4) Masukkan kedalam erlenmeyer, larutkan dengan etanol 95% 10 ml +

aqudest ad 25 ml

5) Lakukan triplo

Pembakuan

1) Isi buret dengan LBS

2) Ambil larutan LBP yang telah dilarutkan

3) Tambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes

4) Titrasi dengan LBS (NaOH) ad warna merah muda

5) Lakukan secara triplo, hitung normalitas NaOH sesungguhnya

Penetapan Kadar

1) Isi buret dengan LBS

2) Ambil larutan sampel yang telah dilarutkan

3) Tambahkan indikator PP 3 tetes

4) Titrasi dengan LBS (NaOH) ad warna merah muda

5) Lakukan titrasi 3x

Page 7: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

3.3 Analisa Perhitungan

3.3.1 Perhitungan LBS

V1xN1 = V2xN2

250ml x 0,1N = V2x2N

V2 = 12,5 ml

3.4.2. Perhitungan LBP

(COOH)2

Berat = V x N x BM x BE

= 25ml x 0,1 x 0,5 x 126

=157,5 mg = 0,1575 g

KHP

Berat = V x N x BE x BM

= 25x0,1 x 1 x 204,23

= 510,58 mg

Page 8: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom

DAFTAR PUSTAKA

• Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Tiga. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia : Jakarta.

• Anonim. 1995. farmakope Indonesia edisi Empat. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia : Jakarta.

• Harmita. 2006. Analisis Kuantitatif Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Edisi

Pertama. Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia : Depok.