![Page 1: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan tidak
ketinggalan pula perkembangan di bidang kefarmasian, maka dari itu kita sebagai
ahli madya farmasi dituntut mempunyai kemampuan yang memadai dan harus
siap menghadapi dunia luar yang semakin maju dan kompeten, sehingga harus
dapat memahami dan menerapkan semua ilmu yang diperoleh untuk
dimanfaatkan dan digunakan serta dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari,
yang nantinya dapat digunakan dalam menghadapi dunia kerja.
Untuk itu dengan adanya praktikum Kimia Farmasi ini, diharapkan
mahasiswa dapat menjadi Ahli Madya Farmasi yang memliki kemampuan yang
dapat bermanfaat untuk dunia kefarmasian. Dalam praktikum ini, mahasiswa
mengadakan percobaan tentang Analisa Kadar Asetosal dalam Tablet Asetosal
dengan Metode Alkalimetri.
Didalam Praktikum ini Analisa yang digunkan adalah Analisa Volumetri.
Analisa Volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar komposisi dari zat uji
ditetapkan berdasarkan volume pereaksi yang ditambahkan kedalam larutan uji,
hingga komponen yang akan ditetapkan bereaksi secara kuantitatif dengan
pereaksi tersebut. Salah satu metode yan
g menggunakan prinsio Analisa Volumetri adalah Metode Alkalimetri. Oleh karena
itu, pada percobaan ini dilakukan percobaan dengan judul “Analisa Kadar Asetosal
dalam Tablet Asetosal dengan Metode Alkalimetri.”
![Page 2: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Titrasi Asam-Basa
Prinsip titrasi asam – basa adalah terjadinya reaksi penetralan antara
asam dengan basa ataupun sebaliknya, dimana ion hidrogen dari asam akan
bereaksi dengan ion hidroksida dari basanya membentuk molekul air yang netral
(PH = 7). Dapat dikatakan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi penetralan
antara zat pentiter (titran) dan zat yang dititrasi (titrat). Untuk menetapkan titik akhir
asam – basa digunakan indikator, merupakan suatu asam atau basa organik
lemah yang akan mengalami perubahan warna pada lingkungan PH tertentu,
adalah hal ini yaitu PH yang merupakan titik akhir dari reaksi asam – basa
tersebut. Perubahan warna indikator disebabkan karena daya perubahan
komposisi atau perbandingan banyaknya ion dan bentuk molekul dari indikator
dalam larutan tersebut, dimana bentuk ion dan molekulnya mempunyai warna
yang berbeda.
![Page 3: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/3.jpg)
2.2 Pengertian Alkalimetri
Alkalimetri merupakan penetapan kadar asam dalam suatu sampel dengan larutan
baku yang sesuai. Larutan titer yang dapat digunakan pada alkalimetri yaitu NaOH,
KOH, Ba(OH)2.
Kelemahan KOH yaitu sukar dipisahkan dari pengotornya (kalium karbonat), harga
relative mahal dibandingkan dengan NaOH. Akurasi tinggi Ba(OH)2 pengotor tidak
larut dalam air.
NaOH adalah suatu basa kuat yang mudah menyerap CO2 sehingga akan mudah
dikotori oleh karbonat, dapat diatasi dengan :
- Digunakan air bebas CO2 untuk melarutkan basa
Pembuatan air bebas CO2 :
1) Aquadest dipanaskan sampai mendidih
2) Tutup, keluarkan uap ad 10 menit (agar O2 keluar)
3) Dinginkan dengan air mengalir
- Dibuat larutan basa pekat baru diencerkan sesuai konsentrasi
- Butiran NaOH dicuci lebih dahulu dengan air sebelum dilarutkan
- Dibebaskan dengan Ba(OH)2
Penyimpanan NaOH harus dalam wadah tertutup kedap, untuk
menghindari pengaruh udara khususnya CO2, oleh karena basa bereaksi dengan
gelas maka larutan basa lebih baik disimpan dalam wadah plastic
2.3 Pengertian Tablet
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat
dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. Tablet dapat
berbeda-beda dalam ukuran, bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, daya hancurnya
dan dalam aspek lainnya, tergantung pada cara pemakaian tablet dan metode
pembuatannya. Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa, cetak,
berbentuk rata atau cembung rangkap, umunya tablet (bulat), mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang
digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat
pelican, zat pembasah.
![Page 4: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Jenis Percobaan
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan metode Alkalimetri.
3.2 Prosedur Kerja
3.3.1. Tujuan
•Menetapkan normalitas NaOH dengan baku primer asam oksalat / KHP
•Menetapkan kadar tablet Asetosal dalam sampel dengan metode Alkalimetri
3.3.2. Alat dan Bahan
•Alat :
Buret, statif
Labu ukur
Timbangan analitik
Erlenmayer
Botol semprot
Gelas ukur
spatula
beaker glass
perkamen
![Page 5: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/5.jpg)
•Bahan :
Asam Oksalat (COOH) 2 / KHP
NaOH 0,1 N
Tablet Asetosal
Indikator PP
3.3.3. Prosedur Pembuatan
Pembuatan NaOH
1) Ambil NaOH sediaan 2N sebanyak 12,5 ml dengan gelas ukur.
2) Masukkan kedalam labu ukur 250 ml
3) Tambahkan aqua bebas CO2 sedikit-dikit sambil dikocok ad batas leher
labu ukur
4) Ad-kan dengan pipet tetes ad batas labu ukur sedikit-dikit smbil dikocok
ad batas leher labu ukur
5) Ad-kan dengan pipet tetes ad batas labu ukur
Pembuatan LBP (COOH)2 / KHP
1) Timbang seksama asam oksalat / KHP
2) Masukkan ke dalam erlenmeyer
3) Tambahkan aquadest sebanyak 25 ml (larutkan dengan aquadest bebas
CO2 untuk KHP)
4) Lakukan triplo
![Page 6: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/6.jpg)
Pembuatan Sampel
1) Timbang 20 tablet asetosal kemudian hitung bobot rata-ratanya
2) Gerus 20 tablet tersebut dalam lumpang
3) Timbang seksama tablet asetosal berdasarkan bobot rata-ratanya
4) Masukkan kedalam erlenmeyer, larutkan dengan etanol 95% 10 ml +
aqudest ad 25 ml
5) Lakukan triplo
Pembakuan
1) Isi buret dengan LBS
2) Ambil larutan LBP yang telah dilarutkan
3) Tambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes
4) Titrasi dengan LBS (NaOH) ad warna merah muda
5) Lakukan secara triplo, hitung normalitas NaOH sesungguhnya
Penetapan Kadar
1) Isi buret dengan LBS
2) Ambil larutan sampel yang telah dilarutkan
3) Tambahkan indikator PP 3 tetes
4) Titrasi dengan LBS (NaOH) ad warna merah muda
5) Lakukan titrasi 3x
![Page 7: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/7.jpg)
3.3 Analisa Perhitungan
3.3.1 Perhitungan LBS
V1xN1 = V2xN2
250ml x 0,1N = V2x2N
V2 = 12,5 ml
3.4.2. Perhitungan LBP
(COOH)2
Berat = V x N x BM x BE
= 25ml x 0,1 x 0,5 x 126
=157,5 mg = 0,1575 g
KHP
Berat = V x N x BE x BM
= 25x0,1 x 1 x 204,23
= 510,58 mg
![Page 8: 78144741 Laporan KIMFAR Asetosal Alkali Me Tri Kel 3a. Taksonomi Menurut HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), taksonomi Cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai berikut : Kingdom](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020717/55cf9c0d550346d033a86463/html5/thumbnails/8.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
• Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Tiga. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia : Jakarta.
• Anonim. 1995. farmakope Indonesia edisi Empat. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia : Jakarta.
• Harmita. 2006. Analisis Kuantitatif Bahan Baku dan Sediaan Farmasi Edisi
Pertama. Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia : Depok.