abstrak kajian tafsir tamsîyyatul muslimîn fî kalamî
TRANSCRIPT
ABSTRAK
Lulu Zakiyatun Nufus. 13210524. Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an
Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH.
Ahmad Sanusi. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas
Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 1438 H/2017 M.
Pembimbing: Ali Mursyid M.Ag
Munculnya gerakan-gerakan separatis di Indonesia yang mengatas-namakan
doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan qitâl fî sabîlillah. Mereka menolak
pengertian jihad yang disebut dalam Al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau
perang. Inilah doktrin yang dijadikan sebagai landasan perjuangan mereka.
Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak stabil dan cenderung destruktif
bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut dapat mengancam jati diri bangsa
Indonesia. Maraknya aksi tuntutan pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang
disertai dengan aksi teror bom juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini.
Pemahaman jihad diidentikan dengan perang suci atau qitâl fî sabîlillah sehingga
pemahaman makna jihad perlu diluruskan kembali.
Penelitian ini membahas dua hal, pertama; Konsep Jihad dalam Al-Qur`an
Menurut KH. Ahmad Sanusi kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimin Fi Kalami Rabbil
Alamin, Kedua; perbedaan dan persamaan pandangan K.H. Ahmad Sanusi dengan
para ulama lain tentang jihad. Pemilihan kitab tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî
Kalamî Rabbil Alamîn sebagai objek penelitian karena tafsir mempunyai keunikan
tersendiri, model penulisannya berbeda dengan kitab tafsir lain, tafsir ini model
penulisannya berbentuk majalah, sehingga menarik untuk diteliti.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library
research) sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis,
dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas berkaitan
dengan tafsir mengenai makna jihâd.
Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan: pertama;
Menurut K.H. Ahmad Sanusi, Jihad tidak selalu diartikan perang seperti yang
diasumsikan oleh beberapa kelompok fundamentalis, cakupan makna jihad lebih
luas dari pada makna qital (perang), beliau menafsirkan ayat-ayat tentang jihad
dalam kitab tafsir beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan perjuangan dengan
tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama Allah. Kedua; Persamaan dan
perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain, pada umumnya pendapat KH.
Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan pendapat ulama lain. Yakni jihad dibagi
mengandung dua pengertian yaitu arti sempit yang dimaksudkan “perang di jalan
Allah” Sedangkan dalam arti yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau
perjuangan dengan tujuan ibadah kepada Allah. Ini berbeda dengan pendapat
kelompok fundamentalis yang hanya memaknai Jihad dengan qital (perang),
mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam ayat-ayat al-Qur’an yang
tidak merujuk pada qitâl atau perang.
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi debgan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an
Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya
KH. Ahmad Sanusi” yang disusun oleh LuluZakiyatun NufusNomor
Induk Mahasiswa: 13210524 telah diperiksa dan disetujui untuk
disidangkan ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 14 Agustus 2017
Pembimbing,
Dr. Ali Mursyid, M. Ag
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an
Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya
KH. Ahmad Sanusi” oleh Lulu Zakiyatun Nufus dengan Nomor Induk
Mahasiswa 13210524 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas
Ushiluddin Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 19 Agustus
2017
Jakarta 19 Agustus 2017
Dekan Fakultas Ushuluddin
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
Dra. Hj. Maria Ulfa, MA
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang Sekertaris Sidang
Dra. Hj. Maria Ulfa, MA Dra. Ruqayah Tamami
Penguji I Penguji II
Drs. Arison Sani, MA Dr.H. Abdul Muhamin Zen, MA
Pembimbing
Ali Mursyid, M. Ag
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lulu Zakiyatun Nufus
NIM : 13210524
Tempat/Tgl. Lahir : Tangerang, 02 November, 1995
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Konsep Jihad dan dalam
Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî
Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad Sanusi” adalah benar-benar asli karya
saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 15 Agustus 2017
Lulu Zakiyatun Nufus
13210524
iv
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur atas segala petunjuk dan rahmat yang telah
Allah SWT berikan, karya sederhana ini kupersembahkan kepada:
Kedua orang tua tercinta, Abi ( KH. Moh Subandi) dan Umi ( Hj.
Hayati nupus, M.Pd, yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil sehingga menjadi motivasi untuk terus berjuang dan
bersemangat, serta do‟a yang tiada henti untuk kesuksesan saya,
hingga saya mampu menyelesaikan Studi dalam jenjang pendidikan
S1. karena tiada kata seindah lantunan do‟a dan tiada do‟a yang
paling khusuk selain do‟a yang terucap dari Abi dan Umi. Ucapan
terimakasih saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan Abi
dan Umi, karena itu terimalah persembahan bakti dan cinta ku untuk
Abi Umi.
Adik-adik tercinta, H. M. Ibnu Abi Hatim Ar-Rozi, Diba Nahdhiyatun
Nufus, Nayila Tazkiyatun Nufus , yang selalu menjadi warna dalam
hidupku, yang tak akan bisa tergantikan,terima kasih atas do‟a dan
bantuan kalian selama ini, Maaf belum bisa menjadi panutan
seutuhnya, tapi teteh akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian
semua.
Nenek tercinta (Hj. Haeriyah) yang selalu mendoakan, mendukung
serta memberikan semangat kepada saya dalam setiap langkah
perjuangan pendidikan saya, hingga saya mampu menyelesaikan
pendidikan saya dalam jenjang pendidikan S1.
Sepupu-sepupu Didi Sonhaji, S.T, Muhamad Riziq Shihab,yang
selalu memberikan keceriaan dalam hidup saya.
Teman-teman angkatan 2013 terkhusus untuk teman-teman
Ushuluddin, atas kebersamaan dan supportnya selama masa
perkuliahan hingga sekarang. Khususnya kepada sahabat
seperjuangan saya, Sahabat seperjuangan kuliah + Tahfidz, Naili
Rohmah, S. Ag, yang selalu membantu dan menemani perjuangan
saya dalam suka maupun duka selama menjadi Mahasiswi di IIQ
JAKARTA, tak lupa kepada Sahabat saya Zaki Mubarok yang telah
membantu dan menemani saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Seluruh sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan bantuan,
kerjasama, saran dan masukan yang membuat penulis termotivasi
untuk menyelesaikan laporan ini.
Almamaterku tercinta.
v
MOTTO
ن لم آخير كم من تعلم القر
(ر اه البخارى)
“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
yang mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah
menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
vi
انسحيى بسى الله انسح
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT yang Maha Kuasa hanya dengan izin-Nya
terlaksana kebijakan dan kesuksesan. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw. Sahabat serta
para pengikutnya.
Setelah melaui proses perjuangan yang begitu panjang dengan mengharap
ridho Allah SWT. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan penysunan skripsi
ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ushuluddin
Jurusan Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
teramat dalam kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA Ibunda kita
semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Maria Ulfa, MA dekan fakultas Ushuluddin IIQ
Jakarta,atas segala kebaikan dan bimbingannya.
3. Bapak Ali Mursyid M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan dan pengarahan
yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.
4. Segenap dosen pengajar IIQ terutama Fakultas Ushuluddin jurusan
Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu memahami banyak hal terkait
ilmu-ilmu Al-Qur`an.
5. Segenap instruktur tahfidz atas ilmu dan semangat yang telah
diberikan kepada penulis. Ibu Atiqoh, Ibu Arbiyah, Ibu Amilah, Kak
A‟yuna, Ibu Mahmmudah, Ibu Muthmainnah, dan Ibu Istiq serta
Bapak Fathoni.
6. Seluruh staf Fakultas yang telah membantu apapun yang dibutuhkan
penulis selama menjadi mahasiswa.
7. keluarga Besar K.H Ahmad Sanusi dan seluruh jajaran yayasan
Pondok Pesantren Syams al-ulum yang telah membantu dan
menyediakan fasilitas data maupun informasi tentang objek kajian
penulisan skripsi ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari mereka,
penulis ragu dapat menyelesaikan skripsi ini.
vii
8. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan Fakulats
Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, dan perputakaan Iman Jama‟
serta Pusat Studi Al-Qur`an (PSQ), terimakasih atas kesempatannya
untuk penulis dalam mecari bahan yang diperlukan dalam penyusunan
skripsi.
9. Terimakasih kepada Abi (KH. Moh. Subandi) dan Umi (HJ. Hayati
Nupus) berserta adik dan keluarga, tiada satupun yang mampu
melukiskan betapa besar pengorbanan kalian.
10. Sahabat Seperjuangan Naili Rohmah S.Ag yang telah menularkan
semangat luar biasa kepada penulis.
11. Teman-teman angkatan 2013 terkhusus untuk teman-teman
Ushuluddin, atas kebersamaan dan supportnya selama masa
perkuliahan hingga sekarang.
Tiada yang dapat penulis berikan sebagai balas budi atas kebaikan,
kemudahan, bantuan serta dukungan selain untaian do‟a semoga Allah SWT.
membalasnya Jazâkumullah ahsanal jazâ.
Akhirnya, semoga hasil jerih payah penulis ini dapat menjadi buah
karya yang bermanfaat dan menjadi amal shalih yang mendapatkan ridha dari
Allah SWT di akhirat kelak, Amin.
Jakarta, 15 Agustus 2017
Lulu Zakiyatun Nufus
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
PEDOMAN TRANSLITRASI .............................................................................. x
PEDOMAN EJAAN LAMA ................................................................................. xiii
ABSTRAK ............................................................................................................ xv i
BAB I: PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ............................................................................................ 1
B. Pembatasan, Dan Perumusan Masalah ........................................................ 5
C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................................ 5
D. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 6
E. KerangkaTeori ........................................................................................... 9
F. Metodologi penelitian ................................................................................. 11
BAB II: TINJAUAN UMUM KONSEPSI JIHAD
A. Pengertian Jihad ......................................................................................... 13
B. Hukum Jihad .............................................................................................. 16
C. Macam-macam Jihad Dan Tujuannya ......................................................... 23
D. Jihad Menurut Pendapat Ulama .................................................................. 33
E. Jihad Dalam Al-Qur`an .............................................................................. 36
BAB III: MENGENAL KITAB TAMSÎYYATUL MUSLIMIN FI KALAMÎ
RABBIL `ALAMIN
A. BIOGRAFI KH. AHMAD SANUSI ........................................................... 43
1. Latar Belakang Keluarga ...................................................................... 43
2. Karir Dan Aktifitas............................................................................... 55
ix
3. KaryaTafsir .......................................................................................... 63
B. GAMBARAN UMUM TAFSIR TAMSIYYATUL MUSLIMIN FI
KALAMI ROBBIL `ALAMIN ................................................................... 67
BAB IV: PENAFSIRAN AYAT JIHAD MENURUT KH. AHMAD SANUSI
DALAM TAFSIR TAMSIYYATUL MUSLIMIN FI KALAMI ROBBIL
`ALAMIN .............................................................................................................. 79
A. JihadMenurut KH. Ahmad Sanusi ............................................................... 79
B. Penafsiran KH. Ahmad SanusiTentangAyat-ayat Jihad ............................... 81
C. Persamaan Dan Perbedaan Jihad Menurut KH. Ahmad
SanusiDenganUlama Lain .......................................................................... 105
BAB V: PENUTUP ............................................................................................... 107
A. Kesimpulan ................................................................................................ 107
B. Saran-saran ................................................................................................ 108
C. Penutup ...................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 111
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi yang digunakan adalag Sistem Transliterasi Arab-Latin
berdasarkan Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta cetakan ke-II tahun 2011 yang secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. Konsonan
Huruf
Arab Nama
Huruf
Latin Keterangan
Alif - Tidak dilambangkan أ
”bā` b Huruf “be ب
”tā` t Huruf “te ث
”tsā` ts Huruf “te” dan “es ث
Jim j Huruf je ج
hā` h Huruf “ha” dengan garis bawah ح
”khā` kh Huruf “ka” dan “ha خ
”Dal d Huruf “de د
”Dzal dz Huruf “de” dan “zet ذ
”rā` r Huruf “er ز
”Zai z Huruf “zet ش
”Sin s Huruf “es س
”Syin sy Huruf “es” dan “ye ش
”Shād sh Huruf “es” dan “ha ص
”Dhād dh Huruf “de” dan “ha ض
”thā` th Huruf “te” dan “ha ط
”zhā` zh Huruf “zet” dan “ha ظ
„ ain„ عKoma terbalik di atas hadap
kanan
”Ghain gh Huruf “ge” dan “ha غ
”fā` f Huruf “ef ف
”Qāf q Huruf “qi ق
”Kāf k Huruf “ka ك
”Lām l Huruf “el ل
”Mim m Huruf “em و
Nun n Huruf “en”
”Wāwu w Huruf “we و
”hā` h Huruf “ha ھ
xi
hamzah ` Apostrof ء
”yā` y Huruf “ye ي
B. Vokal
Vokal Tunggal
Tanda Vocal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
__ __ A Harakat Fathah
____ I Harakat Kasrah
____ U Harakat Dhammah
Vokal Panjang
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
ا__ __ ȃ Huruf “a” dengan topi di
atas
Î ي __ __Huruf “i” dengan topi di
atas
Û ي __ __Huruf “u” dengan topi di
atas
Vokal Rangkap
Tanda Vokal
Arab
Tanda Vokal
Latin Keterangan
”Ai Huruf “a” dan “i ي __ __
”Au Huruf “a” dan “u ي __ __
C. Kata Sandang
1) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah
ditransliterasi sesuai dengan bunyinya. Contohnya:
al-Madînah :انديت al-Baqarah :انبقسة
2) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah
ditransliterasi sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : انسيدة ar-rajul : انسجم
ad-Dȃrimî : اندازيى asy-syams : انشس
xii
3) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan
lambang ( __ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti
oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:
ن ب ا م انسس م م ءء Âmannȃ billȃhi : أيم Âmana as-Sufahȃ’u : أيم
م ن اننري : Inna al-ladzîna انسس م wa ar-rukka’i : وم
4) TaMarbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
ة al-Af`idah : اام دم
يينتء تء اا م al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : انلم ي م
Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nashibah’: م يهتة م ابمتة al-Âyat al-Kubrȃ : الٱيمتء انكءبسى
5) Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kaliamat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-
lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic)atau cetak (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang.
Maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Aridh, al-Farmawi dan
seterusnya. Khusu untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama
surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-
Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.
xiii
PEDOMAN EJAAN LAMA BAHASA INDONESIA
DJ : J
J
: Y
TJ
: C
OE
: U
NJ
: NY
SJ
: SY
CH
: KH
1. Ejaan Huruf DJ Sama Dengan J
Huruf j di masa lalu adalah dj. Sedangkan di pada masa
sekarang dj menjadi j. Jika pada masa kini nama kita adalah Joko,
maka di masa lalu nama kita adalah Djoko.
Contoh : Djakarta (Jakarta), Djiwa (Jiwa), Djembatan
(Jembatan),.
2. Ejaan Huruf J Sama Dengan Y
Huruf y di masa lalu adalah j. Sedangkan di pada masa
sekarang j menjadi y. Jika pada masa kini nama kita adalah Yanti,
maka di masa lalu nama kita adalah Janti.
Contoh : Jogjakarta (Yogyakarta), Supaja (Supaya), Jang
(Yang).
3. Ejaan Huruf TJ Sama Dengan C
Huruf c di masa lalu adalah tj. Sedangkan di pada masa
sekarang tj menjadi c. Jika pada masa kini nama kita adalah
Cahyono, maka di masa lalu nama kita adalah Tjahjono.
xiv
Contoh : Tjinta (Cinta), Tjina (Cina), Pantjasila (Pancasila).
4. Ejaan Huruf OE Sama Dengan U
Huruf u di masa lalu adalah oe. Sedangkan di pada masa
sekarang oe menjadi u. Jika pada masa kini nama kita adalah Budi,
maka di masa lalu nama kita adalah Boedi.
Contoh : Dahoeloe (Dahulu), Goeroe (Guru), Soekarno
(Sukarno), Boekoe (Buku).
5. Ejaan Huruf NJ Sama Dengan NY
Huruf ny di masa lalu adalah nj. Sedangkan di pada masa
sekarang nj menjadi ny. Jika pada masa kini nama kita adalah
Banyuaji, maka di masa lalu nama kita adalah Banjoeadji.
Contoh : Njonja (Nyonya), Njamoek (nyamuk), Semoeanja
(Semuanya), Tanja (Tanya).
6. Ejaan Huruf SJ Sama Dengan SY
Huruf sy di masa lalu adalah sj. Sedangkan di pada masa
sekarang sj menjadi sy. Jika pada masa kini nama kita adalah
Syahrini, maka di masa lalu nama kita adalah Sjahrini.
Contoh : Moesjawarah (Musyawarah), Sjarat (Syarat), Sjair
(Syair), Sjamsoedin (Syamsudin)
7. Ejaan Huruf CH Sama Dengan KH
Huruf kh di masa lalu adalah ch. Sedangkan di pada masa
sekarang ch menjadi kh. Jika pada masa kini nama kita adalah
Khansa, maka di masa lalu nama kita adalah Chansa.
Contoh : Achir (Akhir), Chalayak (Khalayak), Chairil
(Khairil), Chasiat (Khasiat).
xv
ABSTRAK
Lulu Zakiyatun Nufus. 13210524. Konsep Jihad dalam Perspektif Al-
Qur`an Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn
Karya KH. Ahmad Sanusi. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan
Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,
1438 H/2017 M. Pembimbing: Ali Mursyid M.Ag
Munculnya gerakan-gerakan separatis di Indonesia yang mengatas-
namakan doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan qitâl fî sabîlillah.
Mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam Al-Qur‟an yang tidak
merujuk pada qitâl atau perang. Inilah doktrin yang dijadikan sebagai
landasan perjuangan mereka. Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak
stabil dan cenderung destruktif bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut
dapat mengancam jati diri bangsa Indonesia. Maraknya aksi tuntutan
pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang disertai dengan aksi teror bom
juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini. Pemahaman jihad diidentikan
dengan perang suci atau qitâl fî sabîlillah sehingga pemahaman makna jihad
perlu diluruskan kembali.
Penelitian ini membahas dua hal, pertama; Konsep Jihad dalam Al-
Qur`an Menurut KH. Ahmad Sanusi kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimin Fi
Kalami RabbilAlamin, Kedua; perbedaan dan persamaan pandangan K.H.
Ahmad Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad.Pemilihan kitab tafsir
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamînsebagai objek penelitian
karena tafsir mempunyai keunikan tersendiri, model penulisannya berbeda
dengan kitab tafsir lain, tafsir ini model penulisannya berbentuk majalah,
sehingga menarik untuk diteliti.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan
(Library research) sedangkan teknik analisis data menggunakan metode
deskriptif analisis, dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
yang jelas berkaitan dengan tafsir mengenai makna jihâd.
Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan: pertama;
Menurut K.H. Ahmad Sanusi, Jihad tidak selalu diartikan perang seperti yang
diasumsikan oleh beberapa kelompok fundamentalis, cakupan makna jihad
lebih luas dari pada makna qital (perang), beliau menafsirkan ayat-ayat
tentang jihad dalam kitab tafsir beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan
perjuangan dengan tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama
Allah.Kedua; Persamaan dan perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain,
pada umumnya pendapat KH. Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan
pendapat ulama lain. Yakni jihad dibagi mengandung dua pengertian yaitu
arti sempit yang dimaksudkan “perang di jalan Allah”Sedangkan dalam arti
yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau perjuangan dengan tujuan
ibadah kepada Allah. Ini berbeda dengan pendapat kelompok fundamentalis
yang hanya memaknai Jihad dengan qital (perang), mereka menolak
xvi
pengertian jihad yang disebut dalam ayat-ayat al-Qur‟an yang tidak merujuk
pada qitâl atau perang.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an Kajian
Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad
Sanusi” oleh Lulu Zakiyatun Nufus dengan NIM 13210524 telah diujikan
pada sidang Munaqasah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2017. Skripsi telah diterima sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S. Ag)
Jakarta, 18 Agustus 2016
Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta
Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag
Sidang Munaqasah
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Wasmini Yuyun Siti Zaenab, S.Pd.I.
Penguji I Penguji II
Dr.Hj.Nadjematul Faizah, SH, M.Hum DR.Hj.Umi Khusnul Khotimah, M.Ag
Pembimbing
Prof. Dr. A. Syafi’ie Noor, MA
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi debgan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an
Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH.
Ahmad Sanusi” yang disusun oleh Lulu Zakiyatun Nufus Nomor Induk
Mahasiswa: 13210524 telah diperiksa dan disetujui untuk disidangkan
ke sidang munaqasyah.
Jakarta, 14 Agustus 2017
Pembimbing,
Dr. Ali Mursyid, M. Ag
xvi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : ا
zh : ظ b : ة
„ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
H : ه s : س
„ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal vocal panjang vocal rangkap
Fathah : a ا : a ي….: ai
Kasrah : i ي: I و….: au
Dhammah : u و: u
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
xvii
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyahditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
Al-Baqarah : البقرة
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiahditransliterasikan
sesuai dengan aturan-aturann yang digariskan di depan dan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan sesuai dengan bunyinya.
Contoh:
ar-rajul : الرجل
as-Sayyidah : السيدة
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang
( ) sedangkan alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan
cara menggandakan huruf yang bertasydid. Aturan ini berlaku secara
umum, baik tasydid yang berada ditengan maupun yang yang terletak
setelah kata sandang Yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
Amanna Billah : امنبببلله
d. Ta Marbuthah
Apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na‟at),
maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”. contoh:
al-Af’idah: الافئدة
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
di sempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain=lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
xviii
lainnya. Adapun untuk nama diri dengan kata sandang, maka huruf
yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandang. Contoh:
Ali Hasan al-Aridh
Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh:
Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Syukur kepada Allah SWT meski tak selalu terucap namun tetap
kupanjatkan. Dengan do’a, kerja keras dan kesabaran yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW melalui umatnya akhirnya tugas akhir ini dapat selesai pada
waktunya.
Kupersembahkan karya ini kepada orang yang sangat kusayangi
1. Teruntuk orang tua tercinta, Abi ( KH. Moch Subandi) dan Umi ( Hj.
Hayati nupus, M.Pd, yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil sehingga menjadi motivasi untuk terus berjuang dan bersemangat,
serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, hingga saya mampu
menyelesaikan pendidikan saya dalam jenjang pendidikan S1. karena tiada
kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a
yang terucap dari Abi dan Umi. Ucapan terimakasih saja takkan pernah
cukup untuk membalas kebaikan Abi Umi, karena itu terimalah
persembahan bakti dan cinta ku untuk Abi Umi.
2. Adik-adik tercinta, H. M. Ibnu Abi Hatim Ar-Rozi, Diba Nahdhiyatun
Nufus, Nayila Tazkiyatun Nufus , yang selalu menjadi warna dalam
hidupku, yang tak akan bisa tergantikan,terima kasih atas do’a dan
bantuan kalian selama ini, Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya,
tapi teteh akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua.
3. Nenek tercinta (Hj. Haeriyah) yang selalu mendoakan, mendukung serta
memberikan semangat kepada saya dalam setiap langkah perjuangan
iv
pendidikan saya, hingga saya mampu menyelesaikan pendidikan saya
dalam jenjang pendidikan S1.
4. Sepupu-sepupu Didi Sonhaji, S.T, Muhamad Riziq Shihab,yang selalu
memberikan keceriaan dalam hidup saya.
5. Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. H. Mahmud.
6. Bapak Dr. Opik Taupik Kurahman selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
7. Bapak Mohamad Irfan, S.T., M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika yang telah memberikan kesempatan dan dukungannya
kepada penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
8. Bapak Wisnu Uriawan S.T., M.Kom, selaku dosen pembimbing akademik
yang telah memberikan dukungannya dan membimbing penulis dari
awal semester hingga saat ini.
9. Bapak Wisnu Uriawan, ST., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I dan
BapakGitarja Sandi, M.T. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan masukan serta semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Bapak Yana Aditia Gerhana, S.T., M.Kom. dan Bapak Nur Lukman, S.T.,
M.T. selaku dosen penguji sidang skripsi yang telah memberikan
pengarahan dan kritik yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
11. Dosen-dosen Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
selama perkuliahan telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada
penulis.
v
12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Angkatan 2013 IIQ JAKARTA
khususnya Fakultas Ushuluddin A, tanpa semangat, dukungan dan bantuan
kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda
tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih
untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan
dan kebersamaan kita pasti bisa! Semangat!!
Khususnya kepada sahabat seperjuangan saya, Sahabat seperjuangan
kuliah + Tahfidz, Naili Rohmah, S. AG, yang selalu membantu dan
menemani perjuangan saya dalam suka maupun duka selama menjadi
Mahasiswi di IIQ JAKARTA.
13. Seluruh sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan bantuan,
kerjasama, saran dan masukan yang membuat penulis termotivasi untuk
menyelesaikan laporan ini.
14. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya
persembahkan skripsi ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya
sayangi. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk
kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang, Aamiinnn.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam perkuliahan yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
vi
HALAMAN MOTTO
مه ن و عل آالقر م خير كم مه تعل
(رواه البخارى)
“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
yang mengajarkannya.”
(HR. Bukhari)
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah
menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya tersanjung kepada Allah swt.
Yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran yang tiada hentinya
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Konsep Jihad Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir Tamsyiatul
Muslimin Fi Tafsir Kalami Rabbil `Alamin Karya KH. Ahmad
Sanusi.” ini dapat selesai.
Shalawat serta Salam semoga tercurahkan kepada Baginda
Nabi Agung Muhammad SAW. seluruh keluarga dan para
sahabatnya, yang telah melepaskan manusia dari belenggu kebodohan
kedalam generasi yang gemilang.
Sebagai karya tulis yang dha’if, teutama di dalam penelitian
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, yang kelak
dikemukakan oleh mereka yang mau meneliti kembali tentang kajian
kitab KH. Ahmad Sanusi dengan lebih teliti. Segala kesalahan
tersebut tak lain adalah bukti keterbatasan penulis di dalam
melakukan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tak luput dari jasa
lembaga dan orang-orang tertentu yang telah membantu penulis, baik
secara moril maupun materil. Atas bantuan tersebut penulis
sampaikan banyak terimakasih.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ali
Mursyid, M.Ag, selaku pembimbing penulis dalam penulisan skripsi
ini. Tanpa arahan, kritik, masukan dan bantuannya baik secara teknis
vi
maupun non-teknis, rasa-rasanya skripsi ini tidak mungkin
terselesaikan dengan lancar
Berikutnya, terima kasih penulis haturkan kepada keluarga
Besar K.H Ahmad Sanusi dan seluruh jajaran yayasan Pondok
Pesantren Syams al-ulum yang telah membantu dan menyediakan
fasilitas data maupun informasi tentang objek kajian penulisan skripsi
ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari mereka, penulis ragu dapat
menyelesaikan skripsi ini.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu pokok ajaran Islam yang termaktub dalam Al-
Qur`an adalah ajaran mengenai jihad. Dalam Al-Qur`an banyak sekali
mengungkap kata jihad dengan bahasa yang berbeda-beda
diantaranya, al-Jihâd, al-Qitâl, al-Harb, al-Ghozwah, dan an-Nafr.
Pengungkapan jihad dalam Al-Qur`an melalui term-term tersebut
dalam perkembangan pemikiran Islam cukup berpengaruh terhadap
pemahaman substansi jihad.1 Sehingga jihad sering disalah pahami
dan dipahami secara parsial. Pemahaman jihad identik dengan perang
suci (holy war).2 Sehingga memahami makna jihad membutuhkan
pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, sebab makna jihad
masih menimbulkan berbagai kontroversi.3
Jihad merupakan bagian integral wacana islam sejak masa-
masa awal muslim hingga kontemporer. Pembicaraan tentang jihad
dan konsep-konsep yang dikemukakan sedikit atau banyak
mengalami pergeseran dan perubahan sesuai dengan konteks dan
lingkungan masing-masing pemikir.4
Di Indonesia, muncul gerakan-gerakan separatis yang
mengatas- namakan doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan
qitâl fî sabîlillah. Mereka menolak pengertian jihad yang disebut
dalam Al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau perang.
1Rohimin, Jihad; Makna dan Hikmah, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal. 4 2Muhammad Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur`an, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997),
cet 1, hal. 3 3Zulfiq Mubaraq, Tafsir Jihad: Menyikap Tabir Fenomena Terorisme Global
(Malang: Uin-Maliki, 2011), hal. 1 4 Muhammad Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur`an, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997),
hal 1
2
Menurutnya pengertian tersebut sudah dimansûkh atau dihapus oleh
dua ayat, yaitu surat At-Taubah [9]: 5 dan 36
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu Maka bunuhlah
orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka,
dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah
ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan
sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah kebebasan
kepada mereka untuk berjalan Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]:5)
Dan surat At-Taubah ayat: 36
“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua
belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram Itulah
(ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu
Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan
perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah
bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS.
At-Taubah [9]: 36)
3
Kedua ayat ini dinamakan Ayatus Saif (ayat pedang). Ayat
tersebut menghapuskan (memansûkh) lebih dari 120 ayat yang turun
sebelumnya baik di Makkah maupun Madinah.5
Inilah doktrin yang dijadikan sebagai landasan perjuangan
mereka. Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak stabil dan
cenderung destruktif bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut dapat
mengancam jati diri bangsa Indonesia. Maraknya aksi tuntutan
pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang disertai dengan aksi teror
bom juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini.
Kasus Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian
tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12
Oktober2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club
(SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Tercatat 202 korban jiwa dan 209
orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan
asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata
tersebut. Kemudian terjadi lagi, pengeboman Bali 2005 pada 1
Oktober 2005dengan korban sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya
luka-luka.6
Berangkat dari data inilah mengapa tema jihad menarik untuk
dikaji kembali, bahwasanya jihad tidak selalu diidentikan perang dengan
mengangkat senjata, namun jihad mempunyai makna yang lebih luas dari
pada peperangan.
5Sholahuddin, NII Sampai Ji Salafy jihadisme di Indonesia, (Jakarta: Komunitas
Bambu, 2011) hal 24 6Wikipidea, diakses dari, http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_Bali
4
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis ingin mengkaji tentang
penafsiran KH. Ahmad Sanusi terhadap ayat-ayat jihad didalam kitab
tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn. Hal ini menjadi
menarik karena beberapa alasan.
KH. Ahmad Sanusi adalah sosok seorang mufassir yang sudah
tidak asing lagi di Indonesia khususnya, terutama di kalangan pesantren-
pesantren daerah Sunda dan beliau juga sudah tidak diragukan lagi
kapasitas keilmuannya. Kemudian, dari latar belakang KH. Ahmad
Sanusi seorang ulama sunni yang gigih memperjuangkan konsep ahlu al-
sunnah wa al-jama’ah. Ia terkenal seorang yang moderat. Penafsirannya
mengedepankan kemaslahatan dan kebaikan umat Islam yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi zaman dan masyarakatnya.
Pemikirannya kontekstual.7 Kemudian menjadi menarik ketika
dihadapkan dengan bagaimana KH. Ahmad Sanusi menafsirkan ayat-
ayat jihad. Karena Jihad adalah tema Islam yang terus berkembang dari
berbagai perspektif.
Berbeda dengan karya tafsir pada umumnya, Tafsir Tamsîyyatul
Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn ini adalah kitab tafsir yang ditulis
dalam bahasa Melayu dengan menggunakan ejaan Van Ophusyen yang
memakai format seperti majalah atau buletin yang terbit secara berkala.
Dengan demikian penulis merumuskan penelitian ini dengan judul
“Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad
Sanusi.
7Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia; dari Heurmeneutika hingga Ideologi
(Jakarta: Teraju, 2003), Cet. 1, hal. 247-248
5
B. Pembatasan, dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Di karenakan keterbatasan waktu dan kemampuan, dalam
penelitan ini penulis membatasinya hanya akan mengkaji seputar
ayat-ayat jihad dalam Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil
Alamîn karya K.H. Ahmad Sanusi.
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana penafsiran KH. Ahmad Sanusi tentang makna ayat-ayat
jihad dalam tafsir Tamsyiatul Muslimin Fi Tafsir Kalami Rabbil
`Alamin?
b. Bagaimana perbedaan dan persamaan pandangan K.H. Ahmad
Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad?
C. Tujuan dan Kegunaan Peneltian
Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan
pembahasan penelitian ini hendak menjawab masalah yang
dirumuskan sebagai tujuan utama yaitu:
1. Untuk mengetahui penafsiran KH. Ahmad Sanusi tentang makna
ayat-ayat jihad dalam tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî
Rabbil Alamîn.
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan pandangan K.H.
Ahmad Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad.
6
Adapun kegunaan hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Secara Teoritis
a. Sebagai referensi penelitian di bidang tasir khususnya tentang
makna jihad menurut K.H. Ahmad Sanusi dalam tasirnya
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn
b. Sebagai referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan jihad menurut K.H. Ahmad Sanusi dalam
tasirnya Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn serta
menjadi bahan kajian lebih lanjut.
2. Secara Praktis
a. Bagi penulis, menambah wawasan penulis secara mendalam
mengenai Jihad menurut KH. Ahmad Sanusi dalam tasirnya
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn dan untuk
mendapatkan gelar strata satu (S1).
b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan
sebagai penelitian lanjutan yang serupa dan lebih baik lagi.
c. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan
pembaca dan menjadi rujukan bahan baca.
D. Tinjauan pustaka
Di dalam penelitian diperlukan adanya tinjauan pustaka guna
untuk menelusuri penelitian-penelitian yang telah ada. Hal tersebut
dipaparkan untuk memperjelas posisi dan kontribusi seorang penulis
peneliti dalam wacana yang diteliti. Manfaat lainnya yaitu untuk
mengembangkan pemahaman dan wawasan yang meneyeluruh
tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik
7
dan membuktikan keaslian karya yang menghindari adanya duplikasi
penelitian dengan penelitian sebelumnya.8
1. Mohammad Hilman Bin Hasyim, mahasiswa S1 tafsir hadis UIN
Syarif hidayatullah Jakarta, dengan judul skripsi Jihad dalam Al-
Qur`an menurut perspektif Abdul Hadi Awang. Dalam skripsinya
terdapat kesamaan dalam pembahasan pokok, yaitu sama-sama
membahaas tentang Jihad. Namun, terdapat perbedaan pada
tokoh yang di fokuskan, penulis fokus pada tokoh KH. Ahmad
Sanusi, sedangkan ia fokus pada tokoh Abdul Hadi Awang, yang
menurut Abdul Hadi Awang, Jihad dalam Al-Qur`an mempunyai
makna yang cukup luas yaitu mencurahkan daya upaya atau
bekerja keras yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan
sesuatu dan menghadapi sesuatu yang mengancam dirinya9
2. Ahmad Yani, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah fakultas
Ushuluddin jurusan Aqidah dan filsafat, dengan judul skripsi
konsep Jihad Ahmadiyah sebuah kajian theologis, persamaan
skripsi Ahmad Yani dengan penulis, sama-sama dalam masalah
pembahasan Jihad. Namun, Ahmad Yani membahas dari segi
Theologisnya, sedangkan penulis hanya membahas Jihad menurut
satu tokoh yaitu Ahmad Sanusi.10
3. Sulaiman Afifuddin, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah
fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah dan Filsafat, berjudul
Dekontruksi Tafsir Jihad menuju Jihad Intelektual Dan Moral
(studi penafsiran terhadap QS. Al-Ankabut: 69). persamaan
8Khuzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulsan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. (Jakarta: IIQ Press, 2011), cet. 2, hal. 141 9Mohammad Hilman Bin Hasyim, Jihad dalam Al-Qur`an menurut perspektif Abdul
Hadi Awang (skripsi S1 tafsir hadis UIN Syarif hidayatullah, Jakarta 2009) 10Ahmad Yani, konsep Jihad Ahmadiyah sebuah kajian theologis (skripsi S1
fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah dan filsafat UIN Syari hidayatullah, Jakarta 2006)
8
skripsi Sulaiman afifuddin dengan penulis, sama-sama dalam
masalah pembahasan Jihad. Namun, Sulaiman Afifuddin lebih
mengkaji dari sudut tafsir yang menjurus kepada jihad Intelektual
dan moral yang di perlukan upaya konsekuensi lain yang lebih
bersifat sosiologis, yakni membongkar monopoli tafsir pada
otoritas tertentu. Sedangkan penulis membahas lebih kepada
konsep Jihad dalam Al-Qur`an menurut pandangan mufassir
Nusantara yaitu KH. Ahmad Sanusi dalam kitabnya Tasymiatul
Muslimin.11
4. Enizer, mahasiswi S2 UIN Syarif Hidayatullah disertasi pasca
sarjana yang berjudul Jihad dalam Perspektif Hadis Rasulullah
SAW. persamaan skripsi Enizer dengan penulis, sama-sama
dalam masalah pembahasan Jihad. Namun, Enizer lebih mengkaji
dari hadis yang menjurus kepada jihad, dan menurut beliau jihad
merupakan tuntunan Rasulullah saw. sedangkan penulis
membahas Jihad dalam Al-Qur`an menurut Mufassir Nusantara.12
5. Maesaroh Karmilah, mahasiswi S1 IAIN Sunan Kalijaga fakultas
Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis, berjudul Karakteristik
Penafsiran Ahmad Sanusi, persamaan skripsi Maesaroh Karmilah
dengan penulis, sama-sama dalam mengambil Tafsir KH. Ahmad
Sanusi, namun Maesaroh Karmilah lebih mengkaji terhadap
karakteristik penafsiran KH. Ahmad Sanusi, sedangkan penulis
hanya mengkaji ayat-ayat jihadnya saja.13
11Sulaiman Afifuddin, Dekontruksi Tafsir Jihad menuju Jihad Intelektual Dan
Moral , studi penafsiran terhadap QS. Al-Ankabut; 69, (skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2002) 12
Enizar jihad dalam perspektif Hadis Rasulullah saw, (disertasi s2 pasca sarjana universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2002)
13Maesaroh Karmilah, Karakteristik Penafsiran Ahmad Sanusi (skripsi S1 Fakultas
Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2003)
9
E. Kerangka Teori
Untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah yang
berkenaan dengan Jihad menurut KH. Ahmad Sanusi dalam kitab tafsir
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn, penulis dalam hal ini
menggunakan teori kritik tafsir. Kritik tafsir digunakan untuk dua hal,
pertama adalah Judgement atau penghakiman, dan kedua Interpretation
atau penafsiran dan analisis. Sedangkan definisi terkait dengan teori
kritik tafsir adalah suatu langkah suatu langkah metodis untuk memberi
definisi, klasifikasi, analisis, dan evaluasi terhadap suatu teori dalam
tafsir. Dalam hal ini penulis akan melakukan langkah metodis tersebut
untuk tafsir Jihad dan Qital dalam Al-Qur’an yang ditulis KH. Ahmad
Sanusi dalam kitab tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil
Alamîn. Langkah metodis tersebut, penulis jabarkan dalam langkah-
langkah berikut:
Pertama, menghimpun definisi Jihad secara umum baik secara
etimilogi maupun terminologi dari berbagai pendapat para Ulama’
maka didapatkannya pengertian dari sudut pandang yang berbeda.
Kedua, menggambarkan biografi KH. Ahmad Sanusi dalam hal
ini penulis menggunakan teori sosial, yaitu dengan menyajikan data
berupa kehidupan, aktivitas keilmuan, perjuangan, serta pemkiran KH.
Ahmad Sanusi, sehingga dalam hal ini nantinya dapat memberikan
gambaran keadaan sosio-historis dan latar belakang mufassir dalam
menafsiran kitab.
Ketiga, mengklasifikasikan makna-makna Jihad dan Qitâl
dalam Al-Qur’an, yang penulis maksud disini adalah melihat keadaan
mufassir dalam menerangkan ayat-ayat jihad dalam kitab Tamsîyyatul
Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn dalam memberi makna Jihad dan
10
Qitâl. Sedang aspek-aspek yang harus ada dalam kajian metodologis
mencakup cara-cara memperoleh data dan menganalisanya dalam
sebuah penelitian.
Keempat, setelah semua penafsiranKH. Ahmad Sanusi atas
ayat-ayat Jihad dan Qitâl penulis sampaikan, langkah terakhir yang
ingin penulis lakukan adalah memberi penilaian dan kesimpulan.
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
Penelitian yang penulis akan lakukan merupakan model
penelitaian kepustakaan (Library research)14
dengan menghimpun
data-data yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.
2. Sumber data
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis
menggunakan sumber data yang relevan dengan tema skripsi. Adapun
sumber data-data primer yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah: Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamînkarya
KH. Ahmad Sanusi.
Disamping sumber data primer, penulis juga akan
menggunakan sumber data sekunder, dengan menggunakan kitab-
kitab, buku-buku, atau artikel yang berhubungan dengan kitab Tafsir
Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn, serta literatur-
literatur lainnya yang terkait dengan tema.
3. Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data melalui
14Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif. (jakarta;PT.Rajawali Pers.
2013) Cet-8.
11
dokumen tertulis, baik berupa artikel atau buku yang merupakan
penafsiran seorang penulis mengenai suatu topik yang berhubungan
dengan skripsi ini.15
Dalam hal ini penulis akan meneliti dan
mengkaji ayat-ayat jihad dan menganalisa penafsiran KH. Ahmad
Sanusi mengenai ayat-ayat jihad dalam kitab Tamsîyyatul Muslimîn fî
Kalamî Rabbil Alamîn.
4. Teknik Analisis Data
Metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi ini adalah
metode deskriptif analitis, yaitu suatu pembahasan yang bertujuan
untuk membuat gambaran terhadap data-data yang telah tersusun dan
terkumpul dengan cara memberikan intepretasi terhadap data tersebut.
Fokus penelitian deskriptif adalah berusaha mendeskripsikan,
membahas, dan mengkritik gagasan primer yang selanjutnya
dikonfrontasikan dengan gagasan primer yang lain dalam upaya
melakukan studi perbandingan, hubungan, dan pengembangan.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam menyusun skripsi adalah
pendekatan teologis.16
G. Teknik dan sistematika penulisan
Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku “Pedoman
penulisan Skripsi, Tesis, dan disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta (Edisi revisi) yang di terbitkan oleh IIQ Press, cetakan ke-2
tahun 2011.
15Prasetyo Irawan, dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009),
cet. V, h. 3. 16 16Jujun S, Suriasumantri, Penelitian Ilmiah Kefalsafahan dan Keagamaan: Mencari
Paradigma Keberssamaan, (Bandung: Nuansa: 2001), h. 68-69
12
Selajutnya untuk mempermudah penulisan, pembahasan skripsi
ini dibagi kedalam beberapa bab, dengan rincian sebagai berikut:
BAB I: Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta teknik dan
sitematika penulisan.
BAB II: Berisi definisi jihad, dasar hukum tentang jihad, syarat,
tujuan jihad,pandangan ulama dan mufassir tentang jihad.
BAB III: Profil dan biografi KH. Ahmad Sanusi sebagai
penyusun kitab Tamsyiatul Muslimin dan profil kitabnya.
BAB IV: Analisis ayat jihad menurut KH. Ahmad Sanusi
BAB V: Merupakan penutup yang mencakup kesimpulan dan
saran
107
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian mengenai pemikiran dan penafsiran tentang ayat jihad
menurut Ahmad Sanusi dalam kitab Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalâmi
Rabbil Alamin di atas dapat disimpulkan.
1. KH. Ahmad Sanusi adalah ulama Indonesia yang moderat dan
mengedepankan kemaslahatan umat, pemikiran serta perjuangan bisa
dikatakan kontekstual sesuai zamannya. Hal ini penulis mencoba
menyandingkan dengan ayat-ayat jihad yang ditafsirkan oleh KH.
Ahmad Sanusi, dan memperoleh kesimpulan sebagai berikut: penulis
tidak menemukan definisi jihad secara jelas, karena memang KH.
Ahmad Sanusi tidak memberikan definisi jihad. Namun, jika melihat
dari beliau menafsirkanayat-ayat tentang jihad dalam kitab tafsir
beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan perjuangan dengan
tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama Allah.
2. Dalam kumpulan surat yang penulis tafsirkan, yaitu surat Al-Baqarah
[2] : 190, 191, 193, Âli-Imrân [2]: 142, dan surat An-Nisâ [4]: 75, ada
beberapa poin pengertian tentang jihad. Pertama jihad dalam arti
sempit yaitu jihad yang merujuk pada makna peperangan. Peperangan
diperbolehkan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan.
Dan yangkedua jihad dalam arti luas , makna jihad adalah segala
usaha yang memerlukan ridha Allah baik berbentuk ibadah khusus
yang bersifat individual maupun ibadah umum yang bersifat kolektif.
Dalam konteks inikesabaran dalam menghadapi cobaan termasuk
bagian dari jihad.
3. Persamaan dan perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain, dalam
menganalisa persamaan dan perbedaan penafsiran jihad menurut KH.
108
Ahmad Sanusi penulis memaparkan makna jihad dari beberapa
pendapat ulama, setelah itu dapat ditarik kesimpulan pada umumnya
pendapat KH. Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan pendapat
ulama lain. Yakni jihad dibagi mengandung dua pengertian yaitu arti
sempit yang dimaksudkan “perang di jalan Allah”Sedangkan dalam
arti yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau
perjuangandengan tujuan ibadah kepada Allah.
B. Saran-saran
Setelah melakukan pengkajian tentang penafsiran KH. Ahmad
Sanusi tentang ayat-ayat jihad dalam kitab tafsir Tamsiyyat al-Muslimîn fî
Kalâmi Rabbil Alaminterdapat beberapa saran sebagai berikut:
Pertama, kajian yang membahas tafsir Indonesia untuk saat ini
lebih sedikit jika dibandingkan dengan karya luar, banyak sekali tafsir
Indonesia yang menampilkan keunikannya sehingga sangat diharapkan
peneliti selanjutnya tertarik meneliti tafsir Indonesia.
Kedua,penelitian kali ini hanya sebatas pada prenafsiran KH.
Ahmad Sanusi mengenai ayat-ayat jihad saja, peneliti selanjutnya.
Diharapkan bisa mengkaji tema-tema yang lain yang terkait dalam kitab
tafsir Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalâmi Rabbil Alamin.
Ketiga, terkait dengan penelitian ini yaitu mengenai ayat-ayat
jihad mungkin lebih menarik jika terdapat penelitian lanjutan dengan
menggunakan analisis tokoh sosial atau dari sudut pandang teori kekinian,
sehingga nantinya akan menambah khazanah keilmuan dalam bidang
tafsir.
C. Penutup
109
Demikian akhir dari penelitian ini, semoga dapat memberikan
wacana baru dan menambah wawasan serta menjadikan diskursus dalam
khazanah tafsir Nusantara. Tak hanya itu penulis berharap bahwa apa
yang telah dipaparkan sebelumnya akan membuat kita lebih arif dan bijak
dalam memahami sebuah persoalan. Tentunya penelitian ini masih jauh
dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis
harapkan demi hasil yang maksimal. Nashrun min Allah wa fathun qariîb.
111
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qadir, Yazid bin Jawas, Jihad Dalam Syariat Islam dan
Penerapannya Masa Kini, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i 2015)
al-Ḥusain Abu Muhammad bin Mas’ûd al-Baghawî, Ma’âlim al-Tanzîl,
Beirut: Dâr al-Fikr, vol III, 1994
Ahmad Ibn Hanbal, Al-Musnad, Cet Ke-2 (Beirut: Muassasah al-Risalah,
1999),
Aziz, Abdul, Imam Samudra : Aku Melawan Teroris, (Solo : Jazera, 2004),
Chirzin Muhammad, Jihad Dalam Al-Qur’an (Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Offset,1997)
Chirzin Muhammad, Kontroversi Jihad di Indonesia: Modernis vs
Fundamentalis(Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2006).
Departemen Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III (Jakarta:
Balai Pustaka, 2002)
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru
Van Hoeve, 2001)
Esposito Jhon. L., Ensiklopedi Islam (Jakarta:2000 )
Faiz al-Math Muhammad, Keistimewaan Islam (Jakarta: Gema Insani Press,
1995)
Gusmian, Islah Khazanah Tafsir Indonesia; dari Heurmeneutika hingga
Ideologi (Jakarta: Teraju, 2003),
H. Faqih dan Ishfah Abu, Buku Pintar Pedoman Dasar Agama
Islam(Surabaya: Apollo, 1995)
Ibnu Katsîr ad-Dimasqî, Terj. Ghofar Tafsir Ibnu Katsir , (Bogor: Pustaka
Imam Syafi’, 2007),
Ibn Manzûr Muhammad, Ibn Makram, Lisân al ‘Arab , Beirut: Dâr al-Fikr,
vol III, 1994,
112
Ibn Qayyim, Muhammad Zâd al-Ma’âd fi Hadyi Khair al-Ibâd (Beirut:
Muassasah al-Risâlah, 1994),
al-Idrusy, Imron Jihad di Jalan Allah, (Surabaya: Pustaka Pelajar, 2001)
Maarif,A. Syafii Meluruskan Makna Jihad (Jakarta; Center For Moderate
Muslim, 2005)
Majalah Jihad, Edisi No.2 Th. I 27 Mei 2003,
Muhammad Abdillah Abu Syamsuddin bin Qasim al-Syafi’I, Fathul Qarib,
penerjemahImran Abu Amar, Menara Kudus
Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Arab Indonesia (Yogyakarta: Pondok
Pesantren al-Munawwir, 1984),
Nasution, Harun (dkk), Ensiklopedi Islam Indonesia, cet. II (Jakarta:
Djambatan, 2002)
Sanusi, Ahmad Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalami Rabbil Alamîn (Sukabumi:
Al-Ittihad,1937),
Shaleh Munadi, K.H. Ahmad Sanusi (Pemikiran dan Perjuangannya dalam
Pergolakan Nasional), (Tangerang: Jelajah Nusa 2016),
Sahabuddin, (et.al), Ensiklopedia al-Qur'an; Kajian Kosakata, (Jakarta:
Lentera Hati, 2007),
Sholahuddin, NII Sampai Ji Salafy jihadisme di Indonesia, (Jakarta:
Komunitas Bambu, 2011)
Qardhawi, Yusuf. Fiqih al-Jihad, terj. Irfan Maulana, dkk. Bandung:
PT.Mizan Pustaka, 2010.
Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur`an: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai
Persoalan Umat. Bandung: MIZAN, 1996.
Sunusi, Dzulqarnain M. Antara Jihad dan Terorisme. Makassar: Pustaka As-
Sunnah, 2011.
Tafsir Al-Qur`an Tematik, Hubungan Antar Umat Beragama (Jakarta:
Departemen Agama RI: 2008)
113
Tafsir Al-Qur`an Tematik,Jihad; Makna Dan Implementasinya (Jakarta:
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013)