abstrak kajian tafsir tamsîyyatul muslimîn fî kalamî

46
ABSTRAK Lulu Zakiyatun Nufus. 13210524. Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad Sanusi. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 1438 H/2017 M. Pembimbing: Ali Mursyid M.Ag Munculnya gerakan-gerakan separatis di Indonesia yang mengatas-namakan doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan qitâl fî sabîlillah. Mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam Al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau perang. Inilah doktrin yang dijadikan sebagai landasan perjuangan mereka. Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak stabil dan cenderung destruktif bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut dapat mengancam jati diri bangsa Indonesia. Maraknya aksi tuntutan pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang disertai dengan aksi teror bom juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini. Pemahaman jihad diidentikan dengan perang suci atau qitâl fî sabîlillah sehingga pemahaman makna jihad perlu diluruskan kembali. Penelitian ini membahas dua hal, pertama; Konsep Jihad dalam Al-Qur`an Menurut KH. Ahmad Sanusi kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimin Fi Kalami Rabbil Alamin, Kedua; perbedaan dan persamaan pandangan K.H. Ahmad Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad. Pemilihan kitab tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn sebagai objek penelitian karena tafsir mempunyai keunikan tersendiri, model penulisannya berbeda dengan kitab tafsir lain, tafsir ini model penulisannya berbentuk majalah, sehingga menarik untuk diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library research) sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis, dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas berkaitan dengan tafsir mengenai makna jihâd. Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan : pertama; Menurut K.H. Ahmad Sanusi, Jihad tidak selalu diartikan perang seperti yang diasumsikan oleh beberapa kelompok fundamentalis, cakupan makna jihad lebih luas dari pada makna qital (perang), beliau menafsirkan ayat-ayat tentang jihad dalam kitab tafsir beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan perjuangan dengan tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama Allah. Kedua; Persamaan dan perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain, pada umumnya pendapat KH. Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan pendapat ulama lain. Yakni jihad dibagi mengandung dua pengertian yaitu arti sempit yang dimaksudkan “perang di jalan Allah” Sedangkan dalam arti yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau perjuangan dengan tujuan ibadah kepada Allah. Ini berbeda dengan pendapat kelompok fundamentalis yang hanya memaknai Jihad dengan qital (perang), mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam ayat-ayat al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau perang.

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

ABSTRAK

Lulu Zakiyatun Nufus. 13210524. Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an

Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH.

Ahmad Sanusi. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas

Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 1438 H/2017 M.

Pembimbing: Ali Mursyid M.Ag

Munculnya gerakan-gerakan separatis di Indonesia yang mengatas-namakan

doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan qitâl fî sabîlillah. Mereka menolak

pengertian jihad yang disebut dalam Al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau

perang. Inilah doktrin yang dijadikan sebagai landasan perjuangan mereka.

Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak stabil dan cenderung destruktif

bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut dapat mengancam jati diri bangsa

Indonesia. Maraknya aksi tuntutan pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang

disertai dengan aksi teror bom juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini.

Pemahaman jihad diidentikan dengan perang suci atau qitâl fî sabîlillah sehingga

pemahaman makna jihad perlu diluruskan kembali.

Penelitian ini membahas dua hal, pertama; Konsep Jihad dalam Al-Qur`an

Menurut KH. Ahmad Sanusi kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimin Fi Kalami Rabbil

Alamin, Kedua; perbedaan dan persamaan pandangan K.H. Ahmad Sanusi dengan

para ulama lain tentang jihad. Pemilihan kitab tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî

Kalamî Rabbil Alamîn sebagai objek penelitian karena tafsir mempunyai keunikan

tersendiri, model penulisannya berbeda dengan kitab tafsir lain, tafsir ini model

penulisannya berbentuk majalah, sehingga menarik untuk diteliti.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library

research) sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis,

dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas berkaitan

dengan tafsir mengenai makna jihâd.

Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan: pertama;

Menurut K.H. Ahmad Sanusi, Jihad tidak selalu diartikan perang seperti yang

diasumsikan oleh beberapa kelompok fundamentalis, cakupan makna jihad lebih

luas dari pada makna qital (perang), beliau menafsirkan ayat-ayat tentang jihad

dalam kitab tafsir beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan perjuangan dengan

tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama Allah. Kedua; Persamaan dan

perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain, pada umumnya pendapat KH.

Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan pendapat ulama lain. Yakni jihad dibagi

mengandung dua pengertian yaitu arti sempit yang dimaksudkan “perang di jalan

Allah” Sedangkan dalam arti yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau

perjuangan dengan tujuan ibadah kepada Allah. Ini berbeda dengan pendapat

kelompok fundamentalis yang hanya memaknai Jihad dengan qital (perang),

mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam ayat-ayat al-Qur’an yang

tidak merujuk pada qitâl atau perang.

Page 2: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi debgan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an

Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya

KH. Ahmad Sanusi” yang disusun oleh LuluZakiyatun NufusNomor

Induk Mahasiswa: 13210524 telah diperiksa dan disetujui untuk

disidangkan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 14 Agustus 2017

Pembimbing,

Dr. Ali Mursyid, M. Ag

Page 3: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an

Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya

KH. Ahmad Sanusi” oleh Lulu Zakiyatun Nufus dengan Nomor Induk

Mahasiswa 13210524 telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas

Ushiluddin Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 19 Agustus

2017

Jakarta 19 Agustus 2017

Dekan Fakultas Ushuluddin

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

Dra. Hj. Maria Ulfa, MA

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekertaris Sidang

Dra. Hj. Maria Ulfa, MA Dra. Ruqayah Tamami

Penguji I Penguji II

Drs. Arison Sani, MA Dr.H. Abdul Muhamin Zen, MA

Pembimbing

Ali Mursyid, M. Ag

Page 4: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lulu Zakiyatun Nufus

NIM : 13210524

Tempat/Tgl. Lahir : Tangerang, 02 November, 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Konsep Jihad dan dalam

Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad Sanusi” adalah benar-benar asli karya

saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 15 Agustus 2017

Lulu Zakiyatun Nufus

13210524

Page 5: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

iv

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur atas segala petunjuk dan rahmat yang telah

Allah SWT berikan, karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tua tercinta, Abi ( KH. Moh Subandi) dan Umi ( Hj.

Hayati nupus, M.Pd, yang telah memberikan dukungan moril maupun

materil sehingga menjadi motivasi untuk terus berjuang dan

bersemangat, serta do‟a yang tiada henti untuk kesuksesan saya,

hingga saya mampu menyelesaikan Studi dalam jenjang pendidikan

S1. karena tiada kata seindah lantunan do‟a dan tiada do‟a yang

paling khusuk selain do‟a yang terucap dari Abi dan Umi. Ucapan

terimakasih saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan Abi

dan Umi, karena itu terimalah persembahan bakti dan cinta ku untuk

Abi Umi.

Adik-adik tercinta, H. M. Ibnu Abi Hatim Ar-Rozi, Diba Nahdhiyatun

Nufus, Nayila Tazkiyatun Nufus , yang selalu menjadi warna dalam

hidupku, yang tak akan bisa tergantikan,terima kasih atas do‟a dan

bantuan kalian selama ini, Maaf belum bisa menjadi panutan

seutuhnya, tapi teteh akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian

semua.

Nenek tercinta (Hj. Haeriyah) yang selalu mendoakan, mendukung

serta memberikan semangat kepada saya dalam setiap langkah

perjuangan pendidikan saya, hingga saya mampu menyelesaikan

pendidikan saya dalam jenjang pendidikan S1.

Sepupu-sepupu Didi Sonhaji, S.T, Muhamad Riziq Shihab,yang

selalu memberikan keceriaan dalam hidup saya.

Teman-teman angkatan 2013 terkhusus untuk teman-teman

Ushuluddin, atas kebersamaan dan supportnya selama masa

perkuliahan hingga sekarang. Khususnya kepada sahabat

seperjuangan saya, Sahabat seperjuangan kuliah + Tahfidz, Naili

Rohmah, S. Ag, yang selalu membantu dan menemani perjuangan

saya dalam suka maupun duka selama menjadi Mahasiswi di IIQ

JAKARTA, tak lupa kepada Sahabat saya Zaki Mubarok yang telah

membantu dan menemani saya dalam menyelesaikan laporan ini.

Seluruh sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan bantuan,

kerjasama, saran dan masukan yang membuat penulis termotivasi

untuk menyelesaikan laporan ini.

Almamaterku tercinta.

Page 6: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

v

MOTTO

ن لم آخير كم من تعلم القر

(ر اه البخارى)

“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan

yang mengajarkannya.”

(HR. Bukhari)

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah

menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

Page 7: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

vi

انسحيى بسى الله انسح

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT yang Maha Kuasa hanya dengan izin-Nya

terlaksana kebijakan dan kesuksesan. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw. Sahabat serta

para pengikutnya.

Setelah melaui proses perjuangan yang begitu panjang dengan mengharap

ridho Allah SWT. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan penysunan skripsi

ini sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ushuluddin

Jurusan Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

teramat dalam kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA Ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Maria Ulfa, MA dekan fakultas Ushuluddin IIQ

Jakarta,atas segala kebaikan dan bimbingannya.

3. Bapak Ali Mursyid M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan dan pengarahan

yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.

4. Segenap dosen pengajar IIQ terutama Fakultas Ushuluddin jurusan

Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir yang telah memberikan banyak ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu memahami banyak hal terkait

ilmu-ilmu Al-Qur`an.

5. Segenap instruktur tahfidz atas ilmu dan semangat yang telah

diberikan kepada penulis. Ibu Atiqoh, Ibu Arbiyah, Ibu Amilah, Kak

A‟yuna, Ibu Mahmmudah, Ibu Muthmainnah, dan Ibu Istiq serta

Bapak Fathoni.

6. Seluruh staf Fakultas yang telah membantu apapun yang dibutuhkan

penulis selama menjadi mahasiswa.

7. keluarga Besar K.H Ahmad Sanusi dan seluruh jajaran yayasan

Pondok Pesantren Syams al-ulum yang telah membantu dan

menyediakan fasilitas data maupun informasi tentang objek kajian

penulisan skripsi ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari mereka,

penulis ragu dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

vii

8. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan Fakulats

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, dan perputakaan Iman Jama‟

serta Pusat Studi Al-Qur`an (PSQ), terimakasih atas kesempatannya

untuk penulis dalam mecari bahan yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi.

9. Terimakasih kepada Abi (KH. Moh. Subandi) dan Umi (HJ. Hayati

Nupus) berserta adik dan keluarga, tiada satupun yang mampu

melukiskan betapa besar pengorbanan kalian.

10. Sahabat Seperjuangan Naili Rohmah S.Ag yang telah menularkan

semangat luar biasa kepada penulis.

11. Teman-teman angkatan 2013 terkhusus untuk teman-teman

Ushuluddin, atas kebersamaan dan supportnya selama masa

perkuliahan hingga sekarang.

Tiada yang dapat penulis berikan sebagai balas budi atas kebaikan,

kemudahan, bantuan serta dukungan selain untaian do‟a semoga Allah SWT.

membalasnya Jazâkumullah ahsanal jazâ.

Akhirnya, semoga hasil jerih payah penulis ini dapat menjadi buah

karya yang bermanfaat dan menjadi amal shalih yang mendapatkan ridha dari

Allah SWT di akhirat kelak, Amin.

Jakarta, 15 Agustus 2017

Lulu Zakiyatun Nufus

Page 9: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

PEDOMAN TRANSLITRASI .............................................................................. x

PEDOMAN EJAAN LAMA ................................................................................. xiii

ABSTRAK ............................................................................................................ xv i

BAB I: PENDAHULUAN

A. LatarBelakang ............................................................................................ 1

B. Pembatasan, Dan Perumusan Masalah ........................................................ 5

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ................................................................ 5

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 6

E. KerangkaTeori ........................................................................................... 9

F. Metodologi penelitian ................................................................................. 11

BAB II: TINJAUAN UMUM KONSEPSI JIHAD

A. Pengertian Jihad ......................................................................................... 13

B. Hukum Jihad .............................................................................................. 16

C. Macam-macam Jihad Dan Tujuannya ......................................................... 23

D. Jihad Menurut Pendapat Ulama .................................................................. 33

E. Jihad Dalam Al-Qur`an .............................................................................. 36

BAB III: MENGENAL KITAB TAMSÎYYATUL MUSLIMIN FI KALAMÎ

RABBIL `ALAMIN

A. BIOGRAFI KH. AHMAD SANUSI ........................................................... 43

1. Latar Belakang Keluarga ...................................................................... 43

2. Karir Dan Aktifitas............................................................................... 55

Page 10: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

ix

3. KaryaTafsir .......................................................................................... 63

B. GAMBARAN UMUM TAFSIR TAMSIYYATUL MUSLIMIN FI

KALAMI ROBBIL `ALAMIN ................................................................... 67

BAB IV: PENAFSIRAN AYAT JIHAD MENURUT KH. AHMAD SANUSI

DALAM TAFSIR TAMSIYYATUL MUSLIMIN FI KALAMI ROBBIL

`ALAMIN .............................................................................................................. 79

A. JihadMenurut KH. Ahmad Sanusi ............................................................... 79

B. Penafsiran KH. Ahmad SanusiTentangAyat-ayat Jihad ............................... 81

C. Persamaan Dan Perbedaan Jihad Menurut KH. Ahmad

SanusiDenganUlama Lain .......................................................................... 105

BAB V: PENUTUP ............................................................................................... 107

A. Kesimpulan ................................................................................................ 107

B. Saran-saran ................................................................................................ 108

C. Penutup ...................................................................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 111

Page 11: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Pedoman transliterasi yang digunakan adalag Sistem Transliterasi Arab-Latin

berdasarkan Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta cetakan ke-II tahun 2011 yang secara garis besar dapat

diuraikan sebagai berikut:

A. Konsonan

Huruf

Arab Nama

Huruf

Latin Keterangan

Alif - Tidak dilambangkan أ

”bā` b Huruf “be ب

”tā` t Huruf “te ث

”tsā` ts Huruf “te” dan “es ث

Jim j Huruf je ج

hā` h Huruf “ha” dengan garis bawah ح

”khā` kh Huruf “ka” dan “ha خ

”Dal d Huruf “de د

”Dzal dz Huruf “de” dan “zet ذ

”rā` r Huruf “er ز

”Zai z Huruf “zet ش

”Sin s Huruf “es س

”Syin sy Huruf “es” dan “ye ش

”Shād sh Huruf “es” dan “ha ص

”Dhād dh Huruf “de” dan “ha ض

”thā` th Huruf “te” dan “ha ط

”zhā` zh Huruf “zet” dan “ha ظ

„ ain„ عKoma terbalik di atas hadap

kanan

”Ghain gh Huruf “ge” dan “ha غ

”fā` f Huruf “ef ف

”Qāf q Huruf “qi ق

”Kāf k Huruf “ka ك

”Lām l Huruf “el ل

”Mim m Huruf “em و

Nun n Huruf “en”

”Wāwu w Huruf “we و

”hā` h Huruf “ha ھ

Page 12: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xi

hamzah ` Apostrof ء

”yā` y Huruf “ye ي

B. Vokal

Vokal Tunggal

Tanda Vocal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

__ __ A Harakat Fathah

____ I Harakat Kasrah

____ U Harakat Dhammah

Vokal Panjang

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ا__ __ ȃ Huruf “a” dengan topi di

atas

Î ي __ __Huruf “i” dengan topi di

atas

Û ي __ __Huruf “u” dengan topi di

atas

Vokal Rangkap

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

”Ai Huruf “a” dan “i ي __ __

”Au Huruf “a” dan “u ي __ __

C. Kata Sandang

1) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah

ditransliterasi sesuai dengan bunyinya. Contohnya:

al-Madînah :انديت al-Baqarah :انبقسة

2) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah

ditransliterasi sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيدة ar-rajul : انسجم

ad-Dȃrimî : اندازيى asy-syams : انشس

Page 13: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xii

3) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan

lambang ( __ ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:

ن ب ا م انسس م م ءء Âmannȃ billȃhi : أيم Âmana as-Sufahȃ’u : أيم

م ن اننري : Inna al-ladzîna انسس م wa ar-rukka’i : وم

4) TaMarbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

ة al-Af`idah : اام دم

يينتء تء اا م al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : انلم ي م

Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nashibah’: م يهتة م ابمتة al-Âyat al-Kubrȃ : الٱيمتء انكءبسى

5) Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kaliamat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-

lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

aksara ini, seperti cetak miring (italic)atau cetak (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang.

Maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Aridh, al-Farmawi dan

seterusnya. Khusu untuk penulisan kata Al-Qur`an dan nama-nama

surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur`an, Al-

Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 14: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xiii

PEDOMAN EJAAN LAMA BAHASA INDONESIA

DJ : J

J

: Y

TJ

: C

OE

: U

NJ

: NY

SJ

: SY

CH

: KH

1. Ejaan Huruf DJ Sama Dengan J

Huruf j di masa lalu adalah dj. Sedangkan di pada masa

sekarang dj menjadi j. Jika pada masa kini nama kita adalah Joko,

maka di masa lalu nama kita adalah Djoko.

Contoh : Djakarta (Jakarta), Djiwa (Jiwa), Djembatan

(Jembatan),.

2. Ejaan Huruf J Sama Dengan Y

Huruf y di masa lalu adalah j. Sedangkan di pada masa

sekarang j menjadi y. Jika pada masa kini nama kita adalah Yanti,

maka di masa lalu nama kita adalah Janti.

Contoh : Jogjakarta (Yogyakarta), Supaja (Supaya), Jang

(Yang).

3. Ejaan Huruf TJ Sama Dengan C

Huruf c di masa lalu adalah tj. Sedangkan di pada masa

sekarang tj menjadi c. Jika pada masa kini nama kita adalah

Cahyono, maka di masa lalu nama kita adalah Tjahjono.

Page 15: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xiv

Contoh : Tjinta (Cinta), Tjina (Cina), Pantjasila (Pancasila).

4. Ejaan Huruf OE Sama Dengan U

Huruf u di masa lalu adalah oe. Sedangkan di pada masa

sekarang oe menjadi u. Jika pada masa kini nama kita adalah Budi,

maka di masa lalu nama kita adalah Boedi.

Contoh : Dahoeloe (Dahulu), Goeroe (Guru), Soekarno

(Sukarno), Boekoe (Buku).

5. Ejaan Huruf NJ Sama Dengan NY

Huruf ny di masa lalu adalah nj. Sedangkan di pada masa

sekarang nj menjadi ny. Jika pada masa kini nama kita adalah

Banyuaji, maka di masa lalu nama kita adalah Banjoeadji.

Contoh : Njonja (Nyonya), Njamoek (nyamuk), Semoeanja

(Semuanya), Tanja (Tanya).

6. Ejaan Huruf SJ Sama Dengan SY

Huruf sy di masa lalu adalah sj. Sedangkan di pada masa

sekarang sj menjadi sy. Jika pada masa kini nama kita adalah

Syahrini, maka di masa lalu nama kita adalah Sjahrini.

Contoh : Moesjawarah (Musyawarah), Sjarat (Syarat), Sjair

(Syair), Sjamsoedin (Syamsudin)

7. Ejaan Huruf CH Sama Dengan KH

Huruf kh di masa lalu adalah ch. Sedangkan di pada masa

sekarang ch menjadi kh. Jika pada masa kini nama kita adalah

Khansa, maka di masa lalu nama kita adalah Chansa.

Contoh : Achir (Akhir), Chalayak (Khalayak), Chairil

(Khairil), Chasiat (Khasiat).

Page 16: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xv

ABSTRAK

Lulu Zakiyatun Nufus. 13210524. Konsep Jihad dalam Perspektif Al-

Qur`an Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn

Karya KH. Ahmad Sanusi. Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan

Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta,

1438 H/2017 M. Pembimbing: Ali Mursyid M.Ag

Munculnya gerakan-gerakan separatis di Indonesia yang mengatas-

namakan doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan qitâl fî sabîlillah.

Mereka menolak pengertian jihad yang disebut dalam Al-Qur‟an yang tidak

merujuk pada qitâl atau perang. Inilah doktrin yang dijadikan sebagai

landasan perjuangan mereka. Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak

stabil dan cenderung destruktif bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut

dapat mengancam jati diri bangsa Indonesia. Maraknya aksi tuntutan

pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang disertai dengan aksi teror bom

juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini. Pemahaman jihad diidentikan

dengan perang suci atau qitâl fî sabîlillah sehingga pemahaman makna jihad

perlu diluruskan kembali.

Penelitian ini membahas dua hal, pertama; Konsep Jihad dalam Al-

Qur`an Menurut KH. Ahmad Sanusi kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimin Fi

Kalami RabbilAlamin, Kedua; perbedaan dan persamaan pandangan K.H.

Ahmad Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad.Pemilihan kitab tafsir

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamînsebagai objek penelitian

karena tafsir mempunyai keunikan tersendiri, model penulisannya berbeda

dengan kitab tafsir lain, tafsir ini model penulisannya berbentuk majalah,

sehingga menarik untuk diteliti.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan

(Library research) sedangkan teknik analisis data menggunakan metode

deskriptif analisis, dimana metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran

yang jelas berkaitan dengan tafsir mengenai makna jihâd.

Dari hasil penelitian ini penulis mendapatkan kesimpulan: pertama;

Menurut K.H. Ahmad Sanusi, Jihad tidak selalu diartikan perang seperti yang

diasumsikan oleh beberapa kelompok fundamentalis, cakupan makna jihad

lebih luas dari pada makna qital (perang), beliau menafsirkan ayat-ayat

tentang jihad dalam kitab tafsir beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan

perjuangan dengan tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama

Allah.Kedua; Persamaan dan perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain,

pada umumnya pendapat KH. Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan

pendapat ulama lain. Yakni jihad dibagi mengandung dua pengertian yaitu

arti sempit yang dimaksudkan “perang di jalan Allah”Sedangkan dalam arti

yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau perjuangan dengan tujuan

ibadah kepada Allah. Ini berbeda dengan pendapat kelompok fundamentalis

yang hanya memaknai Jihad dengan qital (perang), mereka menolak

Page 17: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xvi

pengertian jihad yang disebut dalam ayat-ayat al-Qur‟an yang tidak merujuk

pada qitâl atau perang.

Page 18: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an Kajian

Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad

Sanusi” oleh Lulu Zakiyatun Nufus dengan NIM 13210524 telah diujikan

pada sidang Munaqasah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2017. Skripsi telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S. Ag)

Jakarta, 18 Agustus 2016

Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

Sidang Munaqasah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Wasmini Yuyun Siti Zaenab, S.Pd.I.

Penguji I Penguji II

Dr.Hj.Nadjematul Faizah, SH, M.Hum DR.Hj.Umi Khusnul Khotimah, M.Ag

Pembimbing

Prof. Dr. A. Syafi’ie Noor, MA

Page 19: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi debgan judul “Konsep Jihad dan dalam Perspektif Al-Qur`an

Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH.

Ahmad Sanusi” yang disusun oleh Lulu Zakiyatun Nufus Nomor Induk

Mahasiswa: 13210524 telah diperiksa dan disetujui untuk disidangkan

ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 14 Agustus 2017

Pembimbing,

Dr. Ali Mursyid, M. Ag

Page 20: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin

mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : ا

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

H : ه s : س

„ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal tunggal vocal panjang vocal rangkap

Fathah : a ا : a ي….: ai

Kasrah : i ي: I و….: au

Dhammah : u و: u

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Page 21: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xvii

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyahditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

Al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiahditransliterasikan

sesuai dengan aturan-aturann yang digariskan di depan dan sesuai

dengan aturan yang digariskan di depan sesuai dengan bunyinya.

Contoh:

ar-rajul : الرجل

as-Sayyidah : السيدة

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang

( ) sedangkan alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan

cara menggandakan huruf yang bertasydid. Aturan ini berlaku secara

umum, baik tasydid yang berada ditengan maupun yang yang terletak

setelah kata sandang Yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Amanna Billah : امنبببلله

d. Ta Marbuthah

Apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata sifat (na‟at),

maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”. contoh:

al-Af’idah: الافئدة

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

di sempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain=lain.

Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

Page 22: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

xviii

lainnya. Adapun untuk nama diri dengan kata sandang, maka huruf

yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandang. Contoh:

Ali Hasan al-Aridh

Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf kapital. Contoh:

Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya

Page 23: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

iii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Syukur kepada Allah SWT meski tak selalu terucap namun tetap

kupanjatkan. Dengan do’a, kerja keras dan kesabaran yang diajarkan oleh

Rasulullah SAW melalui umatnya akhirnya tugas akhir ini dapat selesai pada

waktunya.

Kupersembahkan karya ini kepada orang yang sangat kusayangi

1. Teruntuk orang tua tercinta, Abi ( KH. Moch Subandi) dan Umi ( Hj.

Hayati nupus, M.Pd, yang telah memberikan dukungan moril maupun

materil sehingga menjadi motivasi untuk terus berjuang dan bersemangat,

serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, hingga saya mampu

menyelesaikan pendidikan saya dalam jenjang pendidikan S1. karena tiada

kata seindah lantunan do’a dan tiada do’a yang paling khusuk selain do’a

yang terucap dari Abi dan Umi. Ucapan terimakasih saja takkan pernah

cukup untuk membalas kebaikan Abi Umi, karena itu terimalah

persembahan bakti dan cinta ku untuk Abi Umi.

2. Adik-adik tercinta, H. M. Ibnu Abi Hatim Ar-Rozi, Diba Nahdhiyatun

Nufus, Nayila Tazkiyatun Nufus , yang selalu menjadi warna dalam

hidupku, yang tak akan bisa tergantikan,terima kasih atas do’a dan

bantuan kalian selama ini, Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya,

tapi teteh akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua.

3. Nenek tercinta (Hj. Haeriyah) yang selalu mendoakan, mendukung serta

memberikan semangat kepada saya dalam setiap langkah perjuangan

Page 24: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

iv

pendidikan saya, hingga saya mampu menyelesaikan pendidikan saya

dalam jenjang pendidikan S1.

4. Sepupu-sepupu Didi Sonhaji, S.T, Muhamad Riziq Shihab,yang selalu

memberikan keceriaan dalam hidup saya.

5. Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. H. Mahmud.

6. Bapak Dr. Opik Taupik Kurahman selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

7. Bapak Mohamad Irfan, S.T., M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika yang telah memberikan kesempatan dan dukungannya

kepada penulis dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.

8. Bapak Wisnu Uriawan S.T., M.Kom, selaku dosen pembimbing akademik

yang telah memberikan dukungannya dan membimbing penulis dari

awal semester hingga saat ini.

9. Bapak Wisnu Uriawan, ST., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I dan

BapakGitarja Sandi, M.T. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan masukan serta semangat untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Bapak Yana Aditia Gerhana, S.T., M.Kom. dan Bapak Nur Lukman, S.T.,

M.T. selaku dosen penguji sidang skripsi yang telah memberikan

pengarahan dan kritik yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.

11. Dosen-dosen Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati Bandung

selama perkuliahan telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada

penulis.

Page 25: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

v

12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa Angkatan 2013 IIQ JAKARTA

khususnya Fakultas Ushuluddin A, tanpa semangat, dukungan dan bantuan

kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda

tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih

untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan

dan kebersamaan kita pasti bisa! Semangat!!

Khususnya kepada sahabat seperjuangan saya, Sahabat seperjuangan

kuliah + Tahfidz, Naili Rohmah, S. AG, yang selalu membantu dan

menemani perjuangan saya dalam suka maupun duka selama menjadi

Mahasiswi di IIQ JAKARTA.

13. Seluruh sahabat-sahabat tercinta yang selalu memberikan bantuan,

kerjasama, saran dan masukan yang membuat penulis termotivasi untuk

menyelesaikan laporan ini.

14. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya

persembahkan skripsi ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya

sayangi. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk

kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang, Aamiinnn.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam perkuliahan yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Page 26: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

vi

HALAMAN MOTTO

مه ن و عل آالقر م خير كم مه تعل

(رواه البخارى)

“Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan

yang mengajarkannya.”

(HR. Bukhari)

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah

menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein

Page 27: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya tersanjung kepada Allah swt.

Yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran yang tiada hentinya

kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Konsep Jihad Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir Tamsyiatul

Muslimin Fi Tafsir Kalami Rabbil `Alamin Karya KH. Ahmad

Sanusi.” ini dapat selesai.

Shalawat serta Salam semoga tercurahkan kepada Baginda

Nabi Agung Muhammad SAW. seluruh keluarga dan para

sahabatnya, yang telah melepaskan manusia dari belenggu kebodohan

kedalam generasi yang gemilang.

Sebagai karya tulis yang dha’if, teutama di dalam penelitian

ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, yang kelak

dikemukakan oleh mereka yang mau meneliti kembali tentang kajian

kitab KH. Ahmad Sanusi dengan lebih teliti. Segala kesalahan

tersebut tak lain adalah bukti keterbatasan penulis di dalam

melakukan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tak luput dari jasa

lembaga dan orang-orang tertentu yang telah membantu penulis, baik

secara moril maupun materil. Atas bantuan tersebut penulis

sampaikan banyak terimakasih.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Ali

Mursyid, M.Ag, selaku pembimbing penulis dalam penulisan skripsi

ini. Tanpa arahan, kritik, masukan dan bantuannya baik secara teknis

Page 28: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

vi

maupun non-teknis, rasa-rasanya skripsi ini tidak mungkin

terselesaikan dengan lancar

Berikutnya, terima kasih penulis haturkan kepada keluarga

Besar K.H Ahmad Sanusi dan seluruh jajaran yayasan Pondok

Pesantren Syams al-ulum yang telah membantu dan menyediakan

fasilitas data maupun informasi tentang objek kajian penulisan skripsi

ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari mereka, penulis ragu dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 29: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu pokok ajaran Islam yang termaktub dalam Al-

Qur`an adalah ajaran mengenai jihad. Dalam Al-Qur`an banyak sekali

mengungkap kata jihad dengan bahasa yang berbeda-beda

diantaranya, al-Jihâd, al-Qitâl, al-Harb, al-Ghozwah, dan an-Nafr.

Pengungkapan jihad dalam Al-Qur`an melalui term-term tersebut

dalam perkembangan pemikiran Islam cukup berpengaruh terhadap

pemahaman substansi jihad.1 Sehingga jihad sering disalah pahami

dan dipahami secara parsial. Pemahaman jihad identik dengan perang

suci (holy war).2 Sehingga memahami makna jihad membutuhkan

pemahaman yang mendalam dan menyeluruh, sebab makna jihad

masih menimbulkan berbagai kontroversi.3

Jihad merupakan bagian integral wacana islam sejak masa-

masa awal muslim hingga kontemporer. Pembicaraan tentang jihad

dan konsep-konsep yang dikemukakan sedikit atau banyak

mengalami pergeseran dan perubahan sesuai dengan konteks dan

lingkungan masing-masing pemikir.4

Di Indonesia, muncul gerakan-gerakan separatis yang

mengatas- namakan doktrin jihad fi sabîlillah diartikan sama dengan

qitâl fî sabîlillah. Mereka menolak pengertian jihad yang disebut

dalam Al-Qur’an yang tidak merujuk pada qitâl atau perang.

1Rohimin, Jihad; Makna dan Hikmah, (Jakarta: Erlangga, 2006), hal. 4 2Muhammad Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur`an, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997),

cet 1, hal. 3 3Zulfiq Mubaraq, Tafsir Jihad: Menyikap Tabir Fenomena Terorisme Global

(Malang: Uin-Maliki, 2011), hal. 1 4 Muhammad Chirzin, Jihad Dalam Al-Qur`an, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997),

hal 1

Page 30: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

2

Menurutnya pengertian tersebut sudah dimansûkh atau dihapus oleh

dua ayat, yaitu surat At-Taubah [9]: 5 dan 36

“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu Maka bunuhlah

orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka,

dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah

ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan

sholat dan menunaikan zakat, Maka berilah kebebasan

kepada mereka untuk berjalan Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah [9]:5)

Dan surat At-Taubah ayat: 36

“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua

belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan

langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram Itulah

(ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu

Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan

perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana

merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah

bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS.

At-Taubah [9]: 36)

Page 31: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

3

Kedua ayat ini dinamakan Ayatus Saif (ayat pedang). Ayat

tersebut menghapuskan (memansûkh) lebih dari 120 ayat yang turun

sebelumnya baik di Makkah maupun Madinah.5

Inilah doktrin yang dijadikan sebagai landasan perjuangan

mereka. Kehidupan politik di negeri ini menjadi tidak stabil dan

cenderung destruktif bahkan diskriminatif, yang hal-hal tersebut dapat

mengancam jati diri bangsa Indonesia. Maraknya aksi tuntutan

pemberlakuan syariat Islam di Indonesia yang disertai dengan aksi teror

bom juga ikut meramaikan ketegangan negeri ini.

Kasus Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian

tiga peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12

Oktober2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club

(SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali. Tercatat 202 korban jiwa dan 209

orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan

asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata

tersebut. Kemudian terjadi lagi, pengeboman Bali 2005 pada 1

Oktober 2005dengan korban sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya

luka-luka.6

Berangkat dari data inilah mengapa tema jihad menarik untuk

dikaji kembali, bahwasanya jihad tidak selalu diidentikan perang dengan

mengangkat senjata, namun jihad mempunyai makna yang lebih luas dari

pada peperangan.

5Sholahuddin, NII Sampai Ji Salafy jihadisme di Indonesia, (Jakarta: Komunitas

Bambu, 2011) hal 24 6Wikipidea, diakses dari, http://id.wikipedia.org/wiki/Bom_Bali

Page 32: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

4

Berkaitan dengan hal tersebut, penulis ingin mengkaji tentang

penafsiran KH. Ahmad Sanusi terhadap ayat-ayat jihad didalam kitab

tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn. Hal ini menjadi

menarik karena beberapa alasan.

KH. Ahmad Sanusi adalah sosok seorang mufassir yang sudah

tidak asing lagi di Indonesia khususnya, terutama di kalangan pesantren-

pesantren daerah Sunda dan beliau juga sudah tidak diragukan lagi

kapasitas keilmuannya. Kemudian, dari latar belakang KH. Ahmad

Sanusi seorang ulama sunni yang gigih memperjuangkan konsep ahlu al-

sunnah wa al-jama’ah. Ia terkenal seorang yang moderat. Penafsirannya

mengedepankan kemaslahatan dan kebaikan umat Islam yang

disesuaikan dengan kondisi dan situasi zaman dan masyarakatnya.

Pemikirannya kontekstual.7 Kemudian menjadi menarik ketika

dihadapkan dengan bagaimana KH. Ahmad Sanusi menafsirkan ayat-

ayat jihad. Karena Jihad adalah tema Islam yang terus berkembang dari

berbagai perspektif.

Berbeda dengan karya tafsir pada umumnya, Tafsir Tamsîyyatul

Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn ini adalah kitab tafsir yang ditulis

dalam bahasa Melayu dengan menggunakan ejaan Van Ophusyen yang

memakai format seperti majalah atau buletin yang terbit secara berkala.

Dengan demikian penulis merumuskan penelitian ini dengan judul

“Konsep Jihad dalam Perspektif Al-Qur`an Kajian Tafsir

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn Karya KH. Ahmad

Sanusi.

7Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia; dari Heurmeneutika hingga Ideologi

(Jakarta: Teraju, 2003), Cet. 1, hal. 247-248

Page 33: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

5

B. Pembatasan, dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Di karenakan keterbatasan waktu dan kemampuan, dalam

penelitan ini penulis membatasinya hanya akan mengkaji seputar

ayat-ayat jihad dalam Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil

Alamîn karya K.H. Ahmad Sanusi.

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana penafsiran KH. Ahmad Sanusi tentang makna ayat-ayat

jihad dalam tafsir Tamsyiatul Muslimin Fi Tafsir Kalami Rabbil

`Alamin?

b. Bagaimana perbedaan dan persamaan pandangan K.H. Ahmad

Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad?

C. Tujuan dan Kegunaan Peneltian

Sehubungan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan

pembahasan penelitian ini hendak menjawab masalah yang

dirumuskan sebagai tujuan utama yaitu:

1. Untuk mengetahui penafsiran KH. Ahmad Sanusi tentang makna

ayat-ayat jihad dalam tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

Rabbil Alamîn.

2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan pandangan K.H.

Ahmad Sanusi dengan para ulama lain tentang jihad.

Page 34: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

6

Adapun kegunaan hasil penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Secara Teoritis

a. Sebagai referensi penelitian di bidang tasir khususnya tentang

makna jihad menurut K.H. Ahmad Sanusi dalam tasirnya

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn

b. Sebagai referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan jihad menurut K.H. Ahmad Sanusi dalam

tasirnya Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn serta

menjadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Secara Praktis

a. Bagi penulis, menambah wawasan penulis secara mendalam

mengenai Jihad menurut KH. Ahmad Sanusi dalam tasirnya

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn dan untuk

mendapatkan gelar strata satu (S1).

b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan

sebagai penelitian lanjutan yang serupa dan lebih baik lagi.

c. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan

pembaca dan menjadi rujukan bahan baca.

D. Tinjauan pustaka

Di dalam penelitian diperlukan adanya tinjauan pustaka guna

untuk menelusuri penelitian-penelitian yang telah ada. Hal tersebut

dipaparkan untuk memperjelas posisi dan kontribusi seorang penulis

peneliti dalam wacana yang diteliti. Manfaat lainnya yaitu untuk

mengembangkan pemahaman dan wawasan yang meneyeluruh

tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik

Page 35: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

7

dan membuktikan keaslian karya yang menghindari adanya duplikasi

penelitian dengan penelitian sebelumnya.8

1. Mohammad Hilman Bin Hasyim, mahasiswa S1 tafsir hadis UIN

Syarif hidayatullah Jakarta, dengan judul skripsi Jihad dalam Al-

Qur`an menurut perspektif Abdul Hadi Awang. Dalam skripsinya

terdapat kesamaan dalam pembahasan pokok, yaitu sama-sama

membahaas tentang Jihad. Namun, terdapat perbedaan pada

tokoh yang di fokuskan, penulis fokus pada tokoh KH. Ahmad

Sanusi, sedangkan ia fokus pada tokoh Abdul Hadi Awang, yang

menurut Abdul Hadi Awang, Jihad dalam Al-Qur`an mempunyai

makna yang cukup luas yaitu mencurahkan daya upaya atau

bekerja keras yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan

sesuatu dan menghadapi sesuatu yang mengancam dirinya9

2. Ahmad Yani, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah fakultas

Ushuluddin jurusan Aqidah dan filsafat, dengan judul skripsi

konsep Jihad Ahmadiyah sebuah kajian theologis, persamaan

skripsi Ahmad Yani dengan penulis, sama-sama dalam masalah

pembahasan Jihad. Namun, Ahmad Yani membahas dari segi

Theologisnya, sedangkan penulis hanya membahas Jihad menurut

satu tokoh yaitu Ahmad Sanusi.10

3. Sulaiman Afifuddin, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah

fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah dan Filsafat, berjudul

Dekontruksi Tafsir Jihad menuju Jihad Intelektual Dan Moral

(studi penafsiran terhadap QS. Al-Ankabut: 69). persamaan

8Khuzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulsan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. (Jakarta: IIQ Press, 2011), cet. 2, hal. 141 9Mohammad Hilman Bin Hasyim, Jihad dalam Al-Qur`an menurut perspektif Abdul

Hadi Awang (skripsi S1 tafsir hadis UIN Syarif hidayatullah, Jakarta 2009) 10Ahmad Yani, konsep Jihad Ahmadiyah sebuah kajian theologis (skripsi S1

fakultas Ushuluddin jurusan Aqidah dan filsafat UIN Syari hidayatullah, Jakarta 2006)

Page 36: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

8

skripsi Sulaiman afifuddin dengan penulis, sama-sama dalam

masalah pembahasan Jihad. Namun, Sulaiman Afifuddin lebih

mengkaji dari sudut tafsir yang menjurus kepada jihad Intelektual

dan moral yang di perlukan upaya konsekuensi lain yang lebih

bersifat sosiologis, yakni membongkar monopoli tafsir pada

otoritas tertentu. Sedangkan penulis membahas lebih kepada

konsep Jihad dalam Al-Qur`an menurut pandangan mufassir

Nusantara yaitu KH. Ahmad Sanusi dalam kitabnya Tasymiatul

Muslimin.11

4. Enizer, mahasiswi S2 UIN Syarif Hidayatullah disertasi pasca

sarjana yang berjudul Jihad dalam Perspektif Hadis Rasulullah

SAW. persamaan skripsi Enizer dengan penulis, sama-sama

dalam masalah pembahasan Jihad. Namun, Enizer lebih mengkaji

dari hadis yang menjurus kepada jihad, dan menurut beliau jihad

merupakan tuntunan Rasulullah saw. sedangkan penulis

membahas Jihad dalam Al-Qur`an menurut Mufassir Nusantara.12

5. Maesaroh Karmilah, mahasiswi S1 IAIN Sunan Kalijaga fakultas

Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis, berjudul Karakteristik

Penafsiran Ahmad Sanusi, persamaan skripsi Maesaroh Karmilah

dengan penulis, sama-sama dalam mengambil Tafsir KH. Ahmad

Sanusi, namun Maesaroh Karmilah lebih mengkaji terhadap

karakteristik penafsiran KH. Ahmad Sanusi, sedangkan penulis

hanya mengkaji ayat-ayat jihadnya saja.13

11Sulaiman Afifuddin, Dekontruksi Tafsir Jihad menuju Jihad Intelektual Dan

Moral , studi penafsiran terhadap QS. Al-Ankabut; 69, (skripsi S1 Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2002) 12

Enizar jihad dalam perspektif Hadis Rasulullah saw, (disertasi s2 pasca sarjana universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2002)

13Maesaroh Karmilah, Karakteristik Penafsiran Ahmad Sanusi (skripsi S1 Fakultas

Ushuluddin jurusan Tafsir Hadis IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2003)

Page 37: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

9

E. Kerangka Teori

Untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah yang

berkenaan dengan Jihad menurut KH. Ahmad Sanusi dalam kitab tafsir

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn, penulis dalam hal ini

menggunakan teori kritik tafsir. Kritik tafsir digunakan untuk dua hal,

pertama adalah Judgement atau penghakiman, dan kedua Interpretation

atau penafsiran dan analisis. Sedangkan definisi terkait dengan teori

kritik tafsir adalah suatu langkah suatu langkah metodis untuk memberi

definisi, klasifikasi, analisis, dan evaluasi terhadap suatu teori dalam

tafsir. Dalam hal ini penulis akan melakukan langkah metodis tersebut

untuk tafsir Jihad dan Qital dalam Al-Qur’an yang ditulis KH. Ahmad

Sanusi dalam kitab tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil

Alamîn. Langkah metodis tersebut, penulis jabarkan dalam langkah-

langkah berikut:

Pertama, menghimpun definisi Jihad secara umum baik secara

etimilogi maupun terminologi dari berbagai pendapat para Ulama’

maka didapatkannya pengertian dari sudut pandang yang berbeda.

Kedua, menggambarkan biografi KH. Ahmad Sanusi dalam hal

ini penulis menggunakan teori sosial, yaitu dengan menyajikan data

berupa kehidupan, aktivitas keilmuan, perjuangan, serta pemkiran KH.

Ahmad Sanusi, sehingga dalam hal ini nantinya dapat memberikan

gambaran keadaan sosio-historis dan latar belakang mufassir dalam

menafsiran kitab.

Ketiga, mengklasifikasikan makna-makna Jihad dan Qitâl

dalam Al-Qur’an, yang penulis maksud disini adalah melihat keadaan

mufassir dalam menerangkan ayat-ayat jihad dalam kitab Tamsîyyatul

Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn dalam memberi makna Jihad dan

Page 38: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

10

Qitâl. Sedang aspek-aspek yang harus ada dalam kajian metodologis

mencakup cara-cara memperoleh data dan menganalisanya dalam

sebuah penelitian.

Keempat, setelah semua penafsiranKH. Ahmad Sanusi atas

ayat-ayat Jihad dan Qitâl penulis sampaikan, langkah terakhir yang

ingin penulis lakukan adalah memberi penilaian dan kesimpulan.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian yang penulis akan lakukan merupakan model

penelitaian kepustakaan (Library research)14

dengan menghimpun

data-data yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

2. Sumber data

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menggunakan sumber data yang relevan dengan tema skripsi. Adapun

sumber data-data primer yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

adalah: Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamînkarya

KH. Ahmad Sanusi.

Disamping sumber data primer, penulis juga akan

menggunakan sumber data sekunder, dengan menggunakan kitab-

kitab, buku-buku, atau artikel yang berhubungan dengan kitab Tafsir

Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî Rabbil Alamîn, serta literatur-

literatur lainnya yang terkait dengan tema.

3. Teknik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

menggunakan metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data melalui

14Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif. (jakarta;PT.Rajawali Pers.

2013) Cet-8.

Page 39: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

11

dokumen tertulis, baik berupa artikel atau buku yang merupakan

penafsiran seorang penulis mengenai suatu topik yang berhubungan

dengan skripsi ini.15

Dalam hal ini penulis akan meneliti dan

mengkaji ayat-ayat jihad dan menganalisa penafsiran KH. Ahmad

Sanusi mengenai ayat-ayat jihad dalam kitab Tamsîyyatul Muslimîn fî

Kalamî Rabbil Alamîn.

4. Teknik Analisis Data

Metode pembahasan yang digunakan dalam skripsi ini adalah

metode deskriptif analitis, yaitu suatu pembahasan yang bertujuan

untuk membuat gambaran terhadap data-data yang telah tersusun dan

terkumpul dengan cara memberikan intepretasi terhadap data tersebut.

Fokus penelitian deskriptif adalah berusaha mendeskripsikan,

membahas, dan mengkritik gagasan primer yang selanjutnya

dikonfrontasikan dengan gagasan primer yang lain dalam upaya

melakukan studi perbandingan, hubungan, dan pengembangan.

Adapun pendekatan yang digunakan dalam menyusun skripsi adalah

pendekatan teologis.16

G. Teknik dan sistematika penulisan

Teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku “Pedoman

penulisan Skripsi, Tesis, dan disertasi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta (Edisi revisi) yang di terbitkan oleh IIQ Press, cetakan ke-2

tahun 2011.

15Prasetyo Irawan, dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009),

cet. V, h. 3. 16 16Jujun S, Suriasumantri, Penelitian Ilmiah Kefalsafahan dan Keagamaan: Mencari

Paradigma Keberssamaan, (Bandung: Nuansa: 2001), h. 68-69

Page 40: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

12

Selajutnya untuk mempermudah penulisan, pembahasan skripsi

ini dibagi kedalam beberapa bab, dengan rincian sebagai berikut:

BAB I: Berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta teknik dan

sitematika penulisan.

BAB II: Berisi definisi jihad, dasar hukum tentang jihad, syarat,

tujuan jihad,pandangan ulama dan mufassir tentang jihad.

BAB III: Profil dan biografi KH. Ahmad Sanusi sebagai

penyusun kitab Tamsyiatul Muslimin dan profil kitabnya.

BAB IV: Analisis ayat jihad menurut KH. Ahmad Sanusi

BAB V: Merupakan penutup yang mencakup kesimpulan dan

saran

Page 41: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian mengenai pemikiran dan penafsiran tentang ayat jihad

menurut Ahmad Sanusi dalam kitab Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalâmi

Rabbil Alamin di atas dapat disimpulkan.

1. KH. Ahmad Sanusi adalah ulama Indonesia yang moderat dan

mengedepankan kemaslahatan umat, pemikiran serta perjuangan bisa

dikatakan kontekstual sesuai zamannya. Hal ini penulis mencoba

menyandingkan dengan ayat-ayat jihad yang ditafsirkan oleh KH.

Ahmad Sanusi, dan memperoleh kesimpulan sebagai berikut: penulis

tidak menemukan definisi jihad secara jelas, karena memang KH.

Ahmad Sanusi tidak memberikan definisi jihad. Namun, jika melihat

dari beliau menafsirkanayat-ayat tentang jihad dalam kitab tafsir

beliau, jihad pada umumnya dimaknai dengan perjuangan dengan

tujuan untuk meninggikan, dan memuliakan agama Allah.

2. Dalam kumpulan surat yang penulis tafsirkan, yaitu surat Al-Baqarah

[2] : 190, 191, 193, Âli-Imrân [2]: 142, dan surat An-Nisâ [4]: 75, ada

beberapa poin pengertian tentang jihad. Pertama jihad dalam arti

sempit yaitu jihad yang merujuk pada makna peperangan. Peperangan

diperbolehkan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Dan yangkedua jihad dalam arti luas , makna jihad adalah segala

usaha yang memerlukan ridha Allah baik berbentuk ibadah khusus

yang bersifat individual maupun ibadah umum yang bersifat kolektif.

Dalam konteks inikesabaran dalam menghadapi cobaan termasuk

bagian dari jihad.

3. Persamaan dan perbedaan penafsiran jihad dengan ulama lain, dalam

menganalisa persamaan dan perbedaan penafsiran jihad menurut KH.

Page 42: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

108

Ahmad Sanusi penulis memaparkan makna jihad dari beberapa

pendapat ulama, setelah itu dapat ditarik kesimpulan pada umumnya

pendapat KH. Ahmad sanusi tentang jihad, sama dengan pendapat

ulama lain. Yakni jihad dibagi mengandung dua pengertian yaitu arti

sempit yang dimaksudkan “perang di jalan Allah”Sedangkan dalam

arti yang luas, makna jihad adalah segala usaha atau

perjuangandengan tujuan ibadah kepada Allah.

B. Saran-saran

Setelah melakukan pengkajian tentang penafsiran KH. Ahmad

Sanusi tentang ayat-ayat jihad dalam kitab tafsir Tamsiyyat al-Muslimîn fî

Kalâmi Rabbil Alaminterdapat beberapa saran sebagai berikut:

Pertama, kajian yang membahas tafsir Indonesia untuk saat ini

lebih sedikit jika dibandingkan dengan karya luar, banyak sekali tafsir

Indonesia yang menampilkan keunikannya sehingga sangat diharapkan

peneliti selanjutnya tertarik meneliti tafsir Indonesia.

Kedua,penelitian kali ini hanya sebatas pada prenafsiran KH.

Ahmad Sanusi mengenai ayat-ayat jihad saja, peneliti selanjutnya.

Diharapkan bisa mengkaji tema-tema yang lain yang terkait dalam kitab

tafsir Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalâmi Rabbil Alamin.

Ketiga, terkait dengan penelitian ini yaitu mengenai ayat-ayat

jihad mungkin lebih menarik jika terdapat penelitian lanjutan dengan

menggunakan analisis tokoh sosial atau dari sudut pandang teori kekinian,

sehingga nantinya akan menambah khazanah keilmuan dalam bidang

tafsir.

C. Penutup

Page 43: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

109

Demikian akhir dari penelitian ini, semoga dapat memberikan

wacana baru dan menambah wawasan serta menjadikan diskursus dalam

khazanah tafsir Nusantara. Tak hanya itu penulis berharap bahwa apa

yang telah dipaparkan sebelumnya akan membuat kita lebih arif dan bijak

dalam memahami sebuah persoalan. Tentunya penelitian ini masih jauh

dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis

harapkan demi hasil yang maksimal. Nashrun min Allah wa fathun qariîb.

Page 44: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

111

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Qadir, Yazid bin Jawas, Jihad Dalam Syariat Islam dan

Penerapannya Masa Kini, (Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i 2015)

al-Ḥusain Abu Muhammad bin Mas’ûd al-Baghawî, Ma’âlim al-Tanzîl,

Beirut: Dâr al-Fikr, vol III, 1994

Ahmad Ibn Hanbal, Al-Musnad, Cet Ke-2 (Beirut: Muassasah al-Risalah,

1999),

Aziz, Abdul, Imam Samudra : Aku Melawan Teroris, (Solo : Jazera, 2004),

Chirzin Muhammad, Jihad Dalam Al-Qur’an (Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Offset,1997)

Chirzin Muhammad, Kontroversi Jihad di Indonesia: Modernis vs

Fundamentalis(Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2006).

Departemen Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002)

Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam (Jakarta: Ichtiar Baru

Van Hoeve, 2001)

Esposito Jhon. L., Ensiklopedi Islam (Jakarta:2000 )

Faiz al-Math Muhammad, Keistimewaan Islam (Jakarta: Gema Insani Press,

1995)

Gusmian, Islah Khazanah Tafsir Indonesia; dari Heurmeneutika hingga

Ideologi (Jakarta: Teraju, 2003),

H. Faqih dan Ishfah Abu, Buku Pintar Pedoman Dasar Agama

Islam(Surabaya: Apollo, 1995)

Ibnu Katsîr ad-Dimasqî, Terj. Ghofar Tafsir Ibnu Katsir , (Bogor: Pustaka

Imam Syafi’, 2007),

Ibn Manzûr Muhammad, Ibn Makram, Lisân al ‘Arab , Beirut: Dâr al-Fikr,

vol III, 1994,

Page 45: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

112

Ibn Qayyim, Muhammad Zâd al-Ma’âd fi Hadyi Khair al-Ibâd (Beirut:

Muassasah al-Risâlah, 1994),

al-Idrusy, Imron Jihad di Jalan Allah, (Surabaya: Pustaka Pelajar, 2001)

Maarif,A. Syafii Meluruskan Makna Jihad (Jakarta; Center For Moderate

Muslim, 2005)

Majalah Jihad, Edisi No.2 Th. I 27 Mei 2003,

Muhammad Abdillah Abu Syamsuddin bin Qasim al-Syafi’I, Fathul Qarib,

penerjemahImran Abu Amar, Menara Kudus

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Arab Indonesia (Yogyakarta: Pondok

Pesantren al-Munawwir, 1984),

Nasution, Harun (dkk), Ensiklopedi Islam Indonesia, cet. II (Jakarta:

Djambatan, 2002)

Sanusi, Ahmad Tamsiyyat al-Muslimîn fî Kalami Rabbil Alamîn (Sukabumi:

Al-Ittihad,1937),

Shaleh Munadi, K.H. Ahmad Sanusi (Pemikiran dan Perjuangannya dalam

Pergolakan Nasional), (Tangerang: Jelajah Nusa 2016),

Sahabuddin, (et.al), Ensiklopedia al-Qur'an; Kajian Kosakata, (Jakarta:

Lentera Hati, 2007),

Sholahuddin, NII Sampai Ji Salafy jihadisme di Indonesia, (Jakarta:

Komunitas Bambu, 2011)

Qardhawi, Yusuf. Fiqih al-Jihad, terj. Irfan Maulana, dkk. Bandung:

PT.Mizan Pustaka, 2010.

Shihab, M. Quraish. Wawasan al-Qur`an: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: MIZAN, 1996.

Sunusi, Dzulqarnain M. Antara Jihad dan Terorisme. Makassar: Pustaka As-

Sunnah, 2011.

Tafsir Al-Qur`an Tematik, Hubungan Antar Umat Beragama (Jakarta:

Departemen Agama RI: 2008)

Page 46: ABSTRAK Kajian Tafsir Tamsîyyatul Muslimîn fî Kalamî

113

Tafsir Al-Qur`an Tematik,Jihad; Makna Dan Implementasinya (Jakarta:

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013)