agusrida,m.pd. widyaiswara bdk padang
DESCRIPTION
CARA PENULISAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16 TAHUN 2010. AGUSRIDA,M.Pd. WIDYAISWARA BDK PADANG. ALAMAT KANTOR: JALAN BATANG KAPUR NO. 7 TELP (0751) 7053807 PADANG ALAMAT RUMAH: BELAKANG MTsM LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN HP 081374106869 E-MAIL: [email protected]. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
AGUSRIDA,M.Pd.WIDYAISWARA BDK PADANG
CARA PENULISAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16 TAHUN
2010
ALAMAT KANTOR: JALAN BATANG KAPUR NO. 7 TELP (0751) 7053807 PADANGALAMAT RUMAH: BELAKANG MTsM LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN
HP 081374106869 E-MAIL: [email protected]
PENGALAMAN DI ANTARANYA....1. Guru MAN LA (1994 - 2000)2. GURU SMA YPP (1994 - 2000)3. Guru MTs M LA (1994 – 2005)4. GURU MTsN SINTUK (1999 – 2008)5. DOSEN PGSD AISYIYAH “PLUS”6. KETUA UMUM NASYIAH SUMATERA
BARAT7. DIREKTUR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
DAN SDM PADA AMM 8. DPD KNPI SUMATERA BARAT9. GURU BERPRESTSI DEPAG 200710.GURU BERPRESTASI NASIONAL TAHUN
200811.TOT WIDYAISWARA12.TEMU KARYA ILMIAH NASIONAL 13.PENYUSUNAN KURSIL KTI, DAN DIKLAT
KTI
CARA PEMBUATAN SURAT BERDASARKAN PMA NOMOR 16
TAHUN 2006
DESKRIPSI SINGKAT
Mata diklat pembuatan surat ini membahas tentang pentingnya pembuatan surat sebagai sarana komunikasi kedinasan bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana pada urusan umum
HASIL BELAJAR Kompetensi: Setelah mempelajari mata Diklat ini, peserta
dapat memahami cara pembuatan surat. Indikator Keberhasilan: 1. menjelaskan proses pembuatan surat
statuter 2. menjelaskan proses pembuatan surat
nonstatuter 3. melaksanakan pengetikan surat-surat dinas 4. melaksanakan cara penandatanganan surat 5. menggunakan cap dinas
1. PERATRAN MENTERI AGAMA
2. KEPUTUSAN MENTERI AGAMA
3. INSTRUKSI MENTERI AGAMA
4. PERATURAN PIMPINAN SATUAN ORGANISASI
5. KEPUTUSAN PIMPINAN SATUAN ORGANISASI
6. INSTRUKSI PIMPINAN SATUAN ORGANISASI
1. SURAT DINAS2. NOTA DINAS3. EDARAN4. LAPORAN5. TELEGRAM6. SURAT KAWAT7. MEMO8. PENGUMUMAN9. UNDANGAN10.SURAT PENGANTAR11.TELEPON12.TELEKS13.FAKSIMILE (FAX)14.ELECTRONIK MAIL (E-
MAIL)15.WWW (WORD WIDE WEB)
WEBSITE
SURAT STATUTER
SURAT NONSTATUTER
PENGGOLONGAN SURAT DINAS
SURAT STATUTER SURAT
NONSTATUTER
Yaitu pernyataan tertulis yang sifatnyamengatur yang menimbulkan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pejabat struktural dan fungsionaldi lingkungan satuan organisasi / kerja.
SURAT STATUTER.
Surat Nonstatuter
Adalah pernyataan tertulis yang tidak bersifat mengatur
1. PENYIAPAN KONSEP - Tepat - Jelas - Singkat - Bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar
2. PENGAJUAN KONSEP a. Diajukan secara hirarkis sesuai prosedur dalam
unit kerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf oleh pejabat yang terkait sebagai penanggungjawab.
b. Jika materi surat lebih dari satu unit kerja, konsep diedarkan dan di bahas dengan pejabat terkait.
Penomoran surat
A. PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT STATUTER
c. Net surat diajukan kepada pejabatyang berwenang
d. Surat asli yang telah ditanda tangani berikut konsepnya disimpan oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.
Lanjutan...
3. PENOMORAN SURATa. Pernomoran surat dilaksanakan setelah surat
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.
b. Penomoran surat dilaksanakan oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang hukum.
c. Khusus penomoran surat yang berkaitan dengan kepegawaian diatur oleh unit yang menangani tugas dan fungsi bidang kepegawaian.
d. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dilakukan oleh pejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.
Indek Surat
KODE INDEKS SURAT
KANTOR WILAYAH
Nomor : Kw.03.1/KP.00/35/2010, dengan keterangan sbb :
Kw : Kode indeks Kantor Wilayah03 : Nomor urut Kontor Wilayah
Sumetera Barat1 : Bagian Tata UsahaKP.00 : Kode klasifikas35 : Nomor surat dalam kartu kendali2010 : Tahun Pembuatan Surat
(Kode klasifikasi dapat dilihat pada PMA No. 10/2005)
IAIN
4. PENGETIKAN SURAT STATUTER
SURAT STATUT
ER
JUDUL
PEMBUKA-AN
BATANG
TUBUH
PENUTUP
BAGIAN SURAT
STATUTER
JUDUL
1.Judul peraturan perundang-undangan memuat keterangan mengenai jenis, nomor, tahun perundangan atau penetapan dan nama peraturan perundang-undangan
2.Nama peraturan perundang-undangan dibuat secara singkat, dan mencerminkan isi peraturan perundanga-undangan.
3.Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang diletakan di tengah margin tanpa diakhiri tanda baca
CONTOHPADA SLIDE BERIKUT
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006
TENTANGTATA PERSURATAN DINAS
DILINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa ………………………………………………; b. bahwa ………………………………………………;
Mengingat : 1. ………………………………………………………. 2. ……………………………………………………….
Memperhatikan : …………………………………………………………
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA PERSURATAN DINAS DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA.
a. Judul
b. Pembukaan 1. Pembentuk Peratutan
2. Kosiderans Diawali dg menimbang
1SPASI
3 SPASI
2 SPASI
1,5 SPASI
2 SPASI
2 SPASI
Pertama : ……………………………………………………… …..…………………………………………………. Kedua : ………………………………………………………
………………………………………………………
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Tandatangan dan cap jabatan
NAMA LENGKAP
Batang Tubuh
Penutup
4 SPASI
1,5 SPASI
5 SPASI
PENGETIKAN
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006
TENTANGTATA PERSURATANDINAS
DILINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA
JarakSetiapSpasi1 spasi
a. Judul
b. Pembukaan1). Jabatan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang terletak di tengah dan diakhiri dengan tanda koma (,) contoh:
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA2 spasi
2 spasi2). Konsiderans
Konsideran……..a). Diawali dengan kata Menimbangb). Memuat uraian singkat mengenai pokok-pokok
pikiran yang menjadi latarbelakang dan alasan
pembuatan pe raturan perundang-undangan.c). Pokok pikiran yang menyatakan bahwa
peraturan perundang-undangan dianggap perlu untuk
dibuat.d). Jika konsiderans memuat lebih dari satu pokok
pikiran, tiap-tiap pokok pikiran dirumuskan dalam
rangkaian kalimat yang merupakan kesatuan pengertian.e). Setiap pokok pikiran diberi nomor dan diawali
dengan huruf abjad dan dirumuskan dalam satu kalimat
yang diawali dengan kata bahwa dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
Menimbang : a. bahwa …………………………………… ……………………………………………
b. bahwa …………………………………… ……………………………………………
Mengingat : 1. …………………………………………… ……………………………………………
2. …………………………………………… ……………………………………….. dst
Memperhatikan : 1. …………………………………………… ……………………………………………
MEMUTUSKAN :Menetapkan :
3 spasi
1,5 spasi
1 spasi
1,5 spasi
1 spasi
1,5 spasi
1 spasi
1 spasi
1 spasi
1,5 spasi
2 spasi
2 spasi
MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIACONTOH
KONSIDERANS
Kata Menetapkan …..
Kata Menetapkan dicantumkan dengan kata Memutuskan
yang disejajarkan kebawah dengan kata Menimbang, Mengingat dan Memperhatikan, huruf awal kataMenetapkan ditulis dengan huruf Kapital dan diakhiritanda baca titik dua (:). Contoh :Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA PERSURATAN DINAS DILINGKUNGAN
DEPARTEMEN AGAMA.
Jarak setiapbaris 1 spasi
Batang Tubuh ……
Batang tubuh Peraturan Perundang-undangan memuatSemua substansi Peraturan Perundang-undangan yangDirumuskan dalam pasal-pasal.1). Dalam bentuk diktum Pertama : ……………………………
Kedua : ……………………………2). Dalam bentuk Pasal-pasal
BAB I Judul Bab
Pasal I ………………………………………………… …………………………………………………
1,5 spasi
1 spasi
1 spasi
1,5 spasi
Penutup …
1. Kata “Ditetapkan” di … (Nama kota) diketik dengan jarak 4 spasi dari baris terakhir, diketik di sebelah
kanan bawah dengan menggunakan huruf awal kapital selanjutnya huruf biasa.2. Kata “pada tanggal” : a). Diketik satu spasi dari kata ditetapkan; b). Lurus dengan kata “Ditetapkan”, dengan huruf kecil, tgl dan tahun.3. Nama Jabatan ditulis dengan huruf kapital 4. Nama pejabat yang berhak menandatangani ditulis
dengan huruf kapital tanpa menggunakan gelar dan pangkat
5. Dibubuhi cap jabatan / dinas.
Nonstatuter
CONTOH SURAT STATUTER
SURAT NONSTATUTER
Nonstatuter
1. Surat Dinas 2. Nota Dinas
3. Edaran 4. Laporan 5. Telegram
6. Surat Kawat 7. Memo
8. Pengumuman 9. Undangan
10. Surat Pengantar 11. Telepon 12. Teleks
13. Facsimile 14. Electronic Mail
SURAT
NONSTA-TUTE
R
BAGIAN SURAT NONSTATUTER
1. Penyiapan Konsep - Tepat - Jelas - Singkat - Bahasa Indonesia yang baku, baik dan
benar
2. Pengajuan Konsep a. Diajukan secara hirarkis sesuai prosedur
dalam unit kerja/organisasi, kemudian diteliti dan diparaf oleh
pejabat yang terkait sebagai peetanggungjawaban.
b. Jika materi surat lebih dari satu unit kerja, konsep terlebih dahulu dikoordinasikan dengan pejabat terkait/unit kerja terkait.
Penomoran surat
B. PROSES DAN CARA PEMBUATAN SURAT NONSTATUTER
3. Penomoran Surat a.Pernomoran surat dilaksanakan setelah
surat ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, untuk menjaga agar tanggal dan pemberlakuan surat tidak ada selisih waktu yang terlalu lama.
b. Penomoran surat sesuai dengan kode indeks surat dinas yang telah ditetapkan.
c. Penomoran surat untuk instansi vertikal dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) dilakukan oleh pejabat yang berwenang di bidang pembinaan administrasi.
Indek Surat
4. PENGETIKAN SURAT
1. Format yang menarik2. Tidak terlalu panjang3. Bahasa yang baik dan jelas, padat dan takzim4. Format surat diatur sesuai ketentuan5.Bagian-bagian surat tidak ditempatkan
seenaknya.
Surat Dinas
SYARAT-SYARAT SURAT DINAS YANG BAIK
SYARAT PENULISAN SURAT YANG BAIK
Bentuk Surat
Isi Surat
Bahasa Surat
FORMAT SURAT Format Balok/Lurus Penuh (Full Block Style) Format Balok yang diubah (Modified Block Style) Format setengah Balok (Semi Block Style) Format Sederhana (Simplified) Format Inden / Lekuk (Indented Style) Format Paragraf Menggantung (Hanging Paragraf)
(Kepmenpan No. 71 Tahun 1993)
Kop Surat
No,lamp,hal, tgl,tahun
Isi Surat
Nama Jabatan
Penutup
Pengantar
Alamat dalam
KOP SURAT
(KMA NO.16/2006)
Kepa
la S
urat
Isi S
urat
Kaki
sura
t
1,5 spasi1spasi
2 spasi
2 spasi1,5 spasi
3 spasi5 spasi
A. KEPALA SURAT
1 .Kop Surat Terdiri dari lambang dan judul diketik dengan huruf kapital yang diletakan di tengah marjin tanpa di akhiri tanda baca, gunanya untuk:
1) Identitas organisasi 2) Mengetahui nama dan alamat kantor/organisasi 3) Memberi informasi atau keterangan
tentang organisasi 4) Sarana untuk memperkenalkan atau
mempromosikan instansi
CARA PENGETIKAN; 1. Nama satuan organisasi diketik dengan huruf kapital 2. Ditulis alamat lengkap, nomor telepon dan
faksimile serta nama kota kedudukan instansi bersangkutan dengan huruf kapital setiap awal kata dengan font 12
3. Diberi garis pembatas tebal tunggalContoh Kepala Surat
KEMENTERIAN AGAMABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PADANG
Jalan Batang Kapur Nomor 7 Telepon (0751) 7053807 Faksimile (0751) 41169Padang
NOMOR, SIFAT, LAMPIRAN DAN HAL SURAT DIKETIK 10 KETUKAN DARI TEPI KERTAS
KEMENTERIAN AGAMABALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PADANG
Jalan Batang Kapur Nomor 7 Telepon (0751) 7053807 Faksimile (0751) 41169Padang
Nomor : Padang, 7 Mei 2010 Sifat :Lampiran :Hal :
2. Nomor Surat Nomor surat berfungsi untuk:
1)Mengetahui jenis kegiatan yang berhubungan dengan surat, mempermudah pengarsipan, dan menemukannya kembali jika sewaktu-waktu dibutuhkan
2) Alat petunjuk bagi petugas arsip3)Penunjukan sumber dalam kegiatan
surat-menyurat dengan cara penunjukan surat yang dibalas atau ditindaklanjuti.
Nomor : Kw.03.1/KP.00/35/2010, dengan keterangan sbb :
Kw : Kode indeks Kantor Wilayah03 : Nomor urut Kontor Wilayah Sumetera
Barat1 : Bagian Tata UsahaKP.00 : Kode klasifikas35 : Nomor surat dalam kartu kendali2010 : Tahun Pembuatan Surat
Contoh
3. Sifat SuratSifat surat ditulis dengan memperhatikan aspek keamanan dan legalitas yang dibedakan atas:1)Keaslian surat (asli, tembusan, salinan,
danpetikan)2)Bobot informasi ( surat penting dan biasa)
3)Pengamanan informasi (sangat rahasia, rahasia, terbatas, dan biasa)
Sifat surat dibuat apabila isi surat penting dan sangat rahasia/rahasia. Jika sifat surat tidak diisi maka tidak perlu ditulis.
Nomor : Kd. 03. 03/1/KP.002/335/2010 Padang, 7 Mei 2010
Sifat : PentingLampiran : Satu lembarHal : Pengisian Data GTT Apabila sifat tidak diisi maka tidak perlu dibuat
Contoh tidak tepatNomor : Kd.03.03/1/KP.002/345/2010Sifat : -Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat
Contoh yang tepatNomor : Kd.03.03/1/KP.345/2010Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat
CONTOH
4. Lampiran-Lampiran adalah lembar tambahan yang dilampirkan bersama dengan surat yang dikirimkan.
-Lampiran dugunakan untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa ada sesuatu yang disertakan bersama surat, seperti surat rekomendasi dan surat keterangan.
-Lampiran tidak perlu dicantumkan/dibuat jika tidak ada sesuatu yang disertakan.
Contoh penulisan yang tidak tepat:Lampiran: Lima (5) helaiLampiran: -
Contoh penulisan yang tepat:Lampiran: Lima helai
5. Hal SuratHal surat /pokok surat berisikan inti keseluruhan isi surat yang dituliskan secara ringkas dan jelas dalam bentuk frasa (bukan kalilmat) yang berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat tentang pokok masalah yang ditulis dalam surat.Frasa tersebut tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak digarisbawahi .Huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata depan/kata sambung.
Contoh penulisan yang tidak tepatHal: Undangan untuk menghadiri Rakernas pada tanggal 2 Maret 2010
Contoh penulisan yang tepatHal: Undangan Rakernas
6. TEMPAT KEDUDUKAN, TANGGAL, BULAN DAN TAHUN Cara pengetikan: 1)Diletakkan di sebelah kanan atas dan tidak diakhiri
dengan tanda baca 2) Diketik sejajar dengan nomor Contoh yang tidak
tepatPadang, 7- Mei- 2010.Tanggal: 7-5-2010Padang, 2 Sept. 2009.
Contoh yang tepatPadang, 7 Mei 2010Padang, 2 September 2010
Nomor : Padang, 7 Mei 2010
Sifat :Lampiran :Hal :
Contoh
7. ALAMAT SURAT
-Alamat surat berfungsi sebagai petunjuk langsung mengenai pihak yang harus menerima surat. Usur-unsur alamat yang digunakan ditulis lengkap dan tidak disingkat kecuali frasa Yang terhormat yang lazim disingkat Yth.(diakhiri titik satu).-Penulisan nama orang yang diawali dengan nama gelar akademis/jabatan tidak perlu lagi menggunakan kata penyapa Bapak, Ibu atau Saudara karena gelar akademis/jabatan merupakan penghormatan terhadap penerima surat.
Contoh yang tidak tepat Contoh yang tepat Kepada Kepada Yth. Bapak Drs. H. Syadli Yth. Bapak Syadli Jalan Kuini IV Jalan Kuini IV di Padang Padang
Kepada Kepada Yth. Bapak Kepala...... Yth. Kepala...... Jl. Rasuna Said V Rasuna Said V Di Jakarta Pusat Jakarta Pusat
Pihak yang dikirimi surat dapat terdiri atas lebih dari satuContoh:KepadaYth. : 1. Kepala MA se-Kota Solok 2. Kepala MTs se-Kota Solok 3. Kepala MI se-Kota Solok
Di belakang Yth. Dituliskan titik dua (:) untuk menyatakan perincian. Pihak-pihak yang dikirimi surat disusun berdasarkan urutan tingkat jabatan atau urutan ketuaan.
Alamat surat diketik lurus dengan huruf pertama isi Hal
ContohNomor : Kd.03.03/1/KP.345/2010 Padang, 7 Mei 2010
Lampiran : Satu lembarHal : Undangan Rapat
Kepada Yth. Para Kepala Madrasah Kota solok
Cara pengetikansehingga harus disambung dengan halam beri 1. Diketik 4 spasi setelah nama kota pada obyek
surat2. Untuk surat yang sangat singkat
pengetikannya diserasikan dengan ukuran kertas
3. Untuk surat yang panjang kutnya menggunakan kertas biasa tanpa kop surat dan sudut kanan atas dibubuhi nomor halaman
4. Dimulai dengan indent lima ketukan dari margin kiri setiap huruf awal alenia baru.
5.
B. ISI SURAT
•PEMBUKA
•ISI POKOK (INTI)
•PENUTUP
ISI SURAT
1.Pembuka Kalimat pembuka berguna untuk mengantar
dan menarik perhatian pembaca terhadap isi pokok (inti) surat dengan menggunakan kalimat efektif.
Contoh: a. Kami beri tahukan dengan hormat bahwa .... b. Dengan hormat kami informasikan bahwa .... c. Sesuai dengan surat ..., dengan hormat.... d. Berdasarkan Kalender Pendidikan ...., dengan
hormat.... e. Setelah memperhatikan surat...., kami
beritahukan dengan hormat bahwa.... f. Kami beri tahukan dengan hormat bahwa ....
2. Isi Pokok (Inti) Surat Umumnya diawali dengan ungkapan penghubung,
seperti: a. Sehubungan dengan hal tersebut (itu), .... b. Berkaitan dengan hal itu (tersebut), .... c. Berkenaan dengan hal tersebut (itu), .... d. Oleh sebab itu,.... e. Walaupun demikian, ....
3. Penutup Penutup surat umumnya berisi ucapan terima kasih
atau harapan kepada penerima suratyang ditulis secara ringkas dan jelas.
Contoh: a. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. b. Atas bantuan dan kerja sama Bapak, kami ucapkan
terima kasih. c. Kami mengharapkan kerja sama yang baik ini dapat kita bina terus.
C. KAKI SURAT
Jabatan pengirim
Nama Pejabat
NIP
CARA PENULISAN KAKI SURAT1. Nama jabatan diketik sebelah kanan bawah
dengan jarak 3 spasi dari kalimat terakhir bagian isi surat, menggunakan huruf awal kapital
2. Yang dicantumkan adalah jabatan pengirim dan tidak perlu menyebutkan kembali nama instansi.
3. Nama pejabat diketik dengan huruf awal kapital, tidak diberi garis bawah dan tanda baca. Pencantuman gelar kesarjanaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Di bawah nama pejabat diketik NIP yang bersangkutan tanpa diakhiri titik dan tidak diberi antara satu angka dengan angka yang lainnya.
5. Jabatan si pengirim dan nama pejabat disusun tegak lurus dengan tempat kedudukan surat.
Tanda tangan pejabat terletak antara jabatan dengan nama yang berjarak 5 spasi.
Kop Surat
No,lamp,hal, tgl,tahun
Isi Surat
Nama Jabatan
Penutup
Pengantar
Alamat dalam
KOP SURAT
Kepa
la S
urat
Isi S
urat
Kaki
sura
t
1,5 spasi1spasi
2 spasi
2 spasi1,5 spasi
3 spasi5 spasi
CONTOH
CONTOH
Kepala
Drs. H. Zamzami, M.A.NIP 196003291991031003
TEMBUSAN SURAT
1. Kata tembusan diketik dengan huruf awal kapital, lurus dengan nomor di atas dan tidak diberi garis bawah
2. Apabila tembusan surat ditujukan kepada lebih dari satu instansi di belakang kata “Tembusan” dibubuhkan titik dua (:)
3. Pengetikan tembusan ditetapkan pakai nomor urut, lurus dengan huruf T pada kata tembusan.
4. Urutan obyek tembusan dimulai dari pejabat yang tertinggi tingkat eselonnya.
5. Tembusan tidak dibenarkan menggunakan kata Kepada yang terhormat atau Yth.
6. Tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan sebagai laporan, arsip atau pertinggal.
Contoh
Tembusan Menteri Agama
Tembusan:1. Menteri Agama2. Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara3. Menteri Keungan
KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT
Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang
Nomor : ……………….. Padang,…………………..
Sifat : ……………….. Lampiran : ………………. Hal : ………………
Kepada Yth. ……………………………………… ……………………………………………
……………………………………………………………………………………………......................................
…………………………………………………………………………………………………………..........................
…………………………………………………………………………………………………………..........................
…………………………………………………………………………………………….....................................
…………………………………………………………………………………………………………..........................
Kepala
Cap / Tanda
tangan
Tembusan : Nama Terang
10 k
etik
dar
i tep
i ker
tas
5 Ketukan
PMA NO. 1/2010
NOTA DINASNomor …………….
Kepada : ……….. Padang, ……….Dari : ………..Hal : ………..
5 Ketukan……………………………………………………………………………………………………………........ ………………………………………………………………………………………………………………………….......... ………………………………………………………………………………………………………………………….........……………………………………………………………………………………………………………....... …………………………………………………………………………………………………………………………........ ………………………………………………………………………………………………….. Dst.
……………………………………………. …………………………………………….
…………………………………………….Tembusan : (kalau ada)
…………………………………………….
KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT
Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang
Padang, …………KepadaYth : 1. ……………. 2. ……………. 3. ……………. Di lingkungan Deaprtemen Agama
SURAT EDARAN Nomor : …………… TENTANG …………………………….
I. Latar Belakang 1. ………………………………………………………………………………………………………………………. 2. ……………………………………………………………………………………………......................................
II. Pelaksanaan 1. ............……………………………………………………………………………………...................................... 2...…………………………………………………………………………………………….....................................
KANWIL DEPAG SUMBAR
Tanda tangan / Cap Dinas
Tembusan : NAMA TERANG
1.. ………………………2. ………………………
KOP SURAT
Padang, ……………..
LAPORAN Nomor : …………………….
TENTANG……………………………………..
PENDAHULUANUmum…………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………..1. Maksud ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………dst2. Ruang Lingkup ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………dst.3. Dasar ………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………
KOP SURAT
TUGAS YANG HARUS DILAKSANAKAN......……………………………………………………………………………................................................................................................................................................ ........……………………………………………………………………...................…dst
HASIL YANG DICAPAI.........…………………………………...................……………………………………….........…………………………………………………...................……………………...............................................................................................................................dst
KESIMPULAN DAN SARAN........................……………………………………………………………………………................................................................................................................................. .........……………………...................………………………………………………..dst
PENUTUP..........................……………………………………………………………………………...................................................…………………………………………………….dst
Pejabat yang berwenangttd
Nama Lengkap
SURAT TUGAS Nomor : ……………………………
Padang, ……………….
Menunjuk surat …………………, nomor, ………………Tanggal ……………Hal ………, bersama ini kami Tugaskan pejabat/Pegawai dari Biro …………………………….., yaitu : Nama : ……………………………………………… NIP : ……………………………………………… Pangkat/Gol : …………………………………………….. Jabatan : ……………………………………………..
Untuk mengikuti/menghadiri …………………………………………………………………………………………………………. Setelah selesai melaksanakan tugas ini, segera melaporkan kepada pimpinan.
Demikian Surat Tugas ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Kepala
ttd
Nama Terang
KOP SURAT
MEMO
Kepada : Jakarta,Dari :Hal :
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
…………………………..
…………………………..
……………………………
…………………………….
KOP SURAT
KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI SUMATERA BARAT
Jalan Kuini No………. Telp………………….Padang
Padang, …………………………..PENGUMUMAN
Nomor. …………………..TENTANG
…………………………………………
…………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………….. ..………………………………………………………………………...…………..……………………………………………………………………...……………..…………………………………………………………………..
Pejabat yang berwenang
Tanda tangan dan cap dinas
Nama Lengkap
SURAT PENGANTARNomor…………………
Padang, …………………………KepadaYth,.…………………………….………………………………….
NO ISI SURAT / BARANG BANYAKNYA KETERANGAN
KepalaCap Tanda Tangan
Nama TerangNIP………….
Gunting disini (Kembali untuk si pengirim / pengantar)…………………………………………………………………………………………………....................
.TANDA TERIMA
Telah terima surat / buku……………………………………………………………………………….
KOP SURAT
PenerimaCap Tanda Tangan
Nama TerangNIP…………
Pejabat T. Tgn
BAHASA SURAT
BAKU
SURAT RESMI HARUSLAH DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA BAKU, YAITU BAHASA YANG
SUDAH MENGIKUTI KAIDAH BAHASA YANG SUDAH DIBAKUKAN
1.Poto
2.Himbau3.Jadual4.Kwitansi5.Sistim6.Syah7.Kongrit8.Propinsi9.Metoda10.Trampil
1.Imbau2.Jadwal3.Kuitansi4.Foto5.Sistem6.Sah7.Konkret8.Provinsi9.Metode10. Terampil
A. EJAAN
TIDAK BAKU BAKU
B. BENTUK KATA
1. ANGKATAN KE-III2. 20 (DUA PULUH)
LEMBAR3. MENTAATI4. MENCEK5. PENGKADERAN
1. ANGKATAN III, ANGKATAN KE-3
ANGKATAN KETIGA2. DUA PULUH LEMBAR3. MENAATI4. MENGECEK5. PENGADERAN
TIDAK BAKU BAKU
* Kecuali kata yang sudah beku (dalam dokumen resmi)
DIKSI
BEBERAPA ASAS YANG DAPAT DITERAPKAN
C. DIKSI/PEMILIHAN KATA
1. KETEPATAN: BERKAITAN DENGAN BENTUK DAN MAKNA
1a. Bersama ini kami mengundang Saudara....(tidak tepat)1b. Dengan ini kami mengundang Saudara .... (tepat)2a. Bersama ini kami kirimkan satu eksemplar buku ....(tepat)2b. Bersama ini kami kirimkan satu eksempalr buku .... (tidak tepat)
2. KECERMATAN YANG BERCIRIKAN : (1) TIDAK MUBAZIR. (2) TIDAK RANCU , DAN (3) IDIOMATIS
Contoh tidak tepat: contoh yang tepat:1. Seperti misalnya 1. seperti, misalnya (pakai salah satu)2. Demi untuk peningkatan 2. Demi peningkatan atau
untuk meniingkatkan3. Agar supaya 3. agar/supaya4. Sesuai 4. Sesuai dengan5. Terdiri atas 5. terdiri dari
3.Keserasian diterapkan pada pemilihan kata dan penngunaan kata ganti persona dan kata sapaan.
Contoh: Bapak/Ibu Saudara Mohon data tersebut dikirimkan bukan
Bapak kirimkan4.Kelaziman yaitu denhan mungggunakan kata-kata yang sudah lazim dalamm surat resmi.
Contoh: Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima
kasih
1.Lngkap2.Hemat
3.Tidak Rancu4.Sopan /Halus
5.Jelas6.Lazim7.Logis
D. KALIMAT
(Soedjito, 2010: 11-36)
TERIMA KASIH