ahlimedia - repository.uinjambi.ac.id
TRANSCRIPT
ahlimedia.com
A. A. MIFTAH AMBOK PANGIUK, dkk
Penerbit:
AHLIMEDIA PRESS
ahlimedia.com
ii
PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN BISNIS MUSLIM JAMBI DALAM PERSPEKTIF WIRAUSAHA Penulis: A. A. Miftah Ambok Pangiuk, dkk Editor: Ndari Pangesti Penyunting: Arinda Wagiyani Desain Cover: Riyan Rahmat Ilham Tata Letak: Yevina Maha Reni Penerbit: Ahlimedia Press Jl. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No. 36 Kota Malang 65138 Telp: +6285232777747 www.ahlimedia.com ISBN: 978-623-6749-05-0
Cetakan Pertama, September 2020 Hak cipta oleh Penulis dan Dilindungi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Pasal 72. Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
ahlimedia.com
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb Peran Perguruan Tinggi Islam dari aspek pengemban Tri
Dharma Perguruan Tinggi tidak saja dilihat dari kontribusi lulusannya yang bermutu dalam pengembangan ilmu-ilmu keIslaman dan ilmu-ilmu lain yang terkait, akan tetapi juga dari hasil pelaksanaan kegiatan yang relevan dengan program pengabdian kepada masyarakat. Dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir kegiatan Penelitian di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang dilaksanakan pada masing-masing Perguruan Tinggi Islam meningkat cukup signifikan.
Dalam hal ini, masih ditemukan beberapa kekurangan yang memerlukan peningkatan yang lebih baik lagi, baik dari segi kualitas penelitian maupun publikasi terhadap hasil penelitian tersebut. Tujuan penyusunan kumpulan hasil penelitian dosen dan mahasiswa ini adalah dalam rangka upaya menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh para Dosen dan Mahasiswa di lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan harapan akan dapat menjadi salah satu bentuk pengabdian yang dapat dicontoh oleh para Dosen yang akan melakukan penelitian di Perguruan Tinggi Islam lainnya.
Besar harapan kami bahwa penerbitan jurnal kumpulan hasil penelitian dosen bersama mahasiswa akan membantu pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan program kepada masyarakat, sehingga secara langsung maupun tidak langsung, kegiatan ini dapat ikut mengakselarasi usaha pembinaan sumber daya manusia di Indonesia.
Wassalamualaikum wr.wb.
Jambi, September 2020 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dr. A. A. Miftah, M.Ag
ahlimedia.com
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................... ii A. Motivasi Ibu Rumah Tangga Dalam Melakukan
Pelatihan Hidroponik Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA dan Kristina Hedynata Manurung, S.E ......................................................................... 1
B. Pemasaran Sayuran Hidroponik Terhadap Pengembangan Usaha Hidroponik Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan Aslahul Umam, S.E ............ 11
C. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap Dr. Habriyanto, S.Pd.I., M.EI dan Samsuddin, S.E ......... 19
D. Kesadaran Mahasiswi Dalam Konsumsi Mode Jilbab Dr. Novi Mubyarto, M.E. dan Widia Aviva, S.E ............. 26
E. Dampak Ekonomi Dalam Pengembangan Desa Wisata Dr. Nazori Majid, M.Si dan Qunita Lutfiah, S.E .............. 35
F. Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Fashion Busana Muslimah Titin Agustin Nengsih, M.Si., Ph.D dan Siti Jumaidah, S.E ............................................................................................... 50
G. Dampak Ekonomi Global Terhadap Pengusaha Muslim Industri Kecil Kerajinan Batik Jambi Ambok Pangiuk, S,Ag., M.Si dan Muhairi Fikri, S.E ..... 61
H. Sertifikasi Halal Pada UMKM Produk Makanan Kue Lapis Legit Dr. Abdul Malik, S.Ag., M.Si dan Siti Barokah, S.E ....... 79
I. Implementasi Sarana dan Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan Keberhasilan Usaha Drs. H. Fathuddin, SmHK, MM dan Siti Mahfuzah, S.E ............................................................................................... 95
ahlimedia.com
v
J. Keberadaan UMKM Desa dan Implikasinya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Muhammad Subhan, S.Ag., M.E dan MHD Ridho, S.E .............................................................................................. 108
K. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Produk Kosmetik Melly Embun Baining, M.Sy dan Reni Yanti, S.E .......... 118
L. Efektivitas Pelatihan Kerja Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Ahmad Syukron Prasaja, SS., M.Si dan Tiara Zhalfa, S.E .............................................................................................. 130
M. Modal dan Lama Usaha Dalam Pendapatan Usaha Kecil Di Pasar Tradisional Angso Duo Jambi Dr. Rafidah, S.E., M.EI dan Ramlah, S.E .......................... 148
N. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pada Produk Pembiayaan BRI Syariah Addiarrahman, S.HI., M.SI dan Wuci Wulantari, S.E .... 163
ahlimedia.com
vi
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
1
MOTIVASI IBU RUMAH TANGGA DALAM MELAKUKAN PELATIHAN HIDROPONIK
Disusun Oleh: Prof. Dr. H. Suhar, AM., MA dan Kristina
Hedynata Manurung, S.E
A. PENDAHULUAN
Jumlah penduduk miskin di Indonesia sangatlah tinggi,
terutama di Kabupaten Merangin yang masuk ke dalam 3
peringkat tertinggi di Provinsi Jambi yang angka kemiskinannya
tinggi. Dari jumlah jenis kelamin penduduk yang ada di
Kabupaten Merangin ternyata didominasi oleh perempuan dan
jumlahnya terus bertambah dari tahun ketahun. Di mana
sebagian notabandnya adalah ibu rumah tangga yang hanya
menghabiskan waktunya di rumah tanpa memiliki penghasilan
tambahan atau tidak berdaya secara ekonomi.
Terwujudnya kehidupan yang maju dan berwawasan bisa
dicapai melalui motivasi dan pelatihan terutama bagi para ibu
rumah tangga yang tidak atau belum memiliki penghasilan
sampingan sebagai tambahan penghasilan rumah tangga. Karena
dengan danya pelatihan yang disertai oleh motivasi dan minat
yang baik, para ibu rumah tangga dapat memperoleh kegiatan di
luar rumah yang dapat menghasilkan penghasilan tambahan, hal
ini dapat membuat para ibu rumah tangga yang tidak bekerja
untuk lebih produktif mengeluarkan potensinya melalui
pelatihan maupun kegiatan.1
Berikut ini beberapa alasan bahwa perempuan dapat
bekerja di luar rumah, antara lain: pertama, membantu
pemasukan keluarga (family income) terkhusus jika income dari
suami relatif kecil. Kedua, memanfaatkann berbagai kelebihan
1Dedy Setiawan, Ferdy Kurniantono, dkk. Jurnal.Program Cocok Tanam
Hidroponik Sebagai Usaha pemberdayaan Kaum Wanita Didesa Kalisari
Dukuhan kecamatan Sayung kabupaten Demak. Semarang: 2014.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
2
yang dimiliki sekaligus menjadi harapan bagi keluarganya.
Ketiga, menunjukkan posisi dan keberadaannya sebagai seorang
manusia yang juga mampu berprestasi dalam kehidupan
masyarakat.
Dari permasalahan tersebut sangat diperlukan suatu
motivasi para ibu rumah tangga di daerah Talangkawo melalui
berbagai macam kegiatan, salah satunya yaitu pelatihan
hidroponik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan ekonomi rumah tangga melalui berbagai macam
pelatihan, seperti pelatihan hidroponik untuk ibu rumah tangga
yang tidak mempunyai penghasilan sampingan. Faktor tersebut
yang menjadi kendala dalam meningkatkan perekonomian di
kalangan ibu rumah tangga tersebut.
Karena dengan tidak danya motivasi dalam diri juga sangat
sulit terwujud pendapatan bagi ibu-ibu tersebut, melalui berbagai
macam kegiatan contohnya pertama seperti pelatihan
hidroponik, kedua pengetahuan dan wawasan yang luas juga
sangat diperlukan untuk para ibu-ibu dalam upaya meningkatkan
pendapatan bagi rumah tangga
B. MOTIVASI DAN PENDAPATAN USAHA MOTIVASI
Motivasi merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam
pribadi seseorang yang mampu menggerakkan individu untuk
melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Kata
motivasi juga memberikan makna pengaturan tingkah laku
individu di mana setiap kebutuhan atau dorongan-dorongan dari
dalam dan intensif (hadiah) dari lingkungan mampu mendorong
individu dalam memenuhi kebutuhannya demi mencapai tujuan
yang diharapkan.
Apabila organisme manusia telah siap dalam merespon
suatu keadaan dan memiliki perangsang yang sesuai, maka
organisme “ dimotivasi “ oleh dorongan untuk berbaur dengan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
3
sesama dalam suatu kegiatan yang sangat baik.2 Kemudian
berjalannya fungsi suatu desakan terlepas dari satu atau dua
pengalaman frustrasi, adalah menuju pada pencapaian tujuan
khusus oleh individu dengan danya bukti dorongan kuat.3
Jadi, dapat disimpulkan bahwasannya motivasi merupakan
suatu proses atau kegiatan untuk menentukan tingkatan, jarak
dan waktu, kedisiplinan, serta tingkah laku manusia dalam
mengetahui sesuatu yang mereka belum pernah mempelajari
sebelumnya. Hal ini lebih mengarah kepada kegiatan belajar
secara spesifik, sehingga setiap pengajar tidak dapat
menyimpulkan secara sembarangan saja mengenai keadaan
individu apakah masih memiliki motivasi atau tidak.
Hal ini disebabkan motivasi itu adalah kondisi internal
(dalam diri) seseorang yang tidak dapat dilihat begitu saja dari
keadaan fisik, misalnya: ekspresi wajah, gerakan tubuh atau tutur
kata.
1. Pendapatan Keluarga Menurut Afrida, Pendapatan rumah tangga
adalah penghasilan yang di mana dari seluruh anggota keluarga
disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun
perorangan dalam rumah tangga. Sedangkan menurut Junandar,
pendapatan rumah tangga adalah pendapatan/penghasilan yang
diterima oleh rumah tangga bersangkutan, baik yang berasal dari
pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-
anggota rumah tangga.
Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan yang berasal
dari seluruh anggota rumah tangga keluarga baik dari kepala
keluarga atau seluruh anggota keluarga. Apabila pendapatan
2Malayu S.P Hasibuan, Organisasi dan Motivasi. Bumi Aksara: Jakarta,
2012, hlm. 56. 3Hasanatul Jannah, Pemberdayaan Perempuan Dalam Spritualitas Islam
(Suatu Upaya Menjadikan Perempuan Produktif), Journal of Sosial and
Islamic Culture, No. 32a/2017.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
4
lebih ditekankan pengertiannya pada pendapatan rumah tangga,
maka pendapatan adalah jumlah dari keseluruhan pendapatan
formal, informal, dan pendapatan subsistem. Pendapatan formal
adalah segala penghasilan baik berupa uang atau barang yang
diterima biasanya sebagai balas jasa.4
Pendapatan informal berupa penghasilan yang berasal dari
pekerjaan tambahan di luar pekerjaan pokoknya. Sedangkan
pendapatan subsistem merupakan pendapatan yang berasal dari
sektor produksi yang dinilai dengan uang dan terjadi bila
produksi dengan konsumsi terletak di satu tangan atau
masyarakat kecil (Nugraheni, 2007).
2. Hidroponik Sistem Budidaya Pertanian
Sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal
atau bertingkat, baik dalam ruangan maupun di luar ruangan
dengan media utama air dinamakan dengan Hidroponik (Mas’ud,
2009). Konsep Hidroponik merupakan salah satu sistem
budidaya pertanian yang merupakan upaya penghijauan dan
sangat cocok untuk daerah perkotaan maupun lahan terbatas
(Tom, 2005). Murali et.al (2011) juga menyampaikan bahwa
dilihat dari sisi ekonomi, menanam sayuran dengan konsep
Hidroponik sangat menguntungkan. Tanpa membutuhkan biaya
yang tinggi dan dengan perawatan yang relatif mudah (Tallei
dkk, 2017) warga bisa memenuhi kebutuhan sayur mayur sehat
tanpa harus membeli.5
Mekanisme hidroponik memengaruhi ibu-ibu rumah
tangga untuk mengikuti pelatihan hidroponik di Rumah Tani Al-
Qalam. Sosialisasi yang dilakukan oleh UMKM Rumah Tani Al-
Qalam mampu meningkatkan pengetahuan akan mekanisme
hidroponik ibu-ibu rumah tangga, bahwa sebagai perempuan kita
4Yatmo Hutomo Mardi, Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi:
Tinjauan Teoritik dan Implementasi Naskah No. 20 Juni-Juli 2000. 5Sardiman, AM. Integrasi dan Motivasi Belajar, Jakarta, PT.Raja Grafindo
Persada, 2003.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
5
harus mampu berinovasi dengan baik. Faktor motivasi itu
mampu meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga akan
hidroponik. Dan hasil dari motivasi yang ibu rumah tangga
peroleh tentang hidroponik dapat diaplikasikan secara langsung
di rumah.
Dan hasilnya penghasilan hidroponik rumahan para ibu
rumah tangga dapat meningkat. Dan danya pelatihan hidroponik
yang diselenggarakan oleh UMKM Rumah Tani Al-Qalam ini
sangatlah memberikan dampak yang sangat baik untuk ibu-ibu
rumah tangga. Dalam aspek ekonomi, kegiatan berhidroponik
yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga ini memberikan
banyak manfaat berupa tambahan penghasilan untuk keluarga,
karena uang hasil dari penjualan hidroponik ini dapat ditabung
dan digunakan untuk membeli keperluan lain.
Akan tetapi, ada juga dampak positif dengan danya
pelatihan hidroponik yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan rasa entrepreneur bagi ibu-ibu di pedesaan.
b. Memberikan motivasi diri dalam upaya meningkatkan peran
ibu-ibu dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
c. Menambah keluarga baru dari kegiatan pelatihan hidroponik.
d. Menambah penghasilan keluarga.
C. KESIMPULAN
Mekanisme pelatihan hidroponik diawali dengan
pembuatan alat tempat penyemaian dan lahan pembibitan,
dilanjutkan dengan melakukan demo membuat larutan
konsentrat dan larutan siap siram yang benar. Melakukan
praktek langsung cara penyemaian sayuran hidroponik sebelum
bibit siap tanam.
Melakukan perawatan yang tepat untuk bibit sayuran yang
telah disemai. Melakukan pemindahan bibit yang telah disemai
ke media tanam hidroponik yang lebih besar. Melakukan
perawatan dengan mengatur air dan memberi pupuk yang tepat
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
6
pada masa perawatan. Setelah masa tumbuh telah mencapai
batas optimal. Saatnya melakukan pemanenan, yaitu dengan
memanen sayuran yang siap dipanen, dan membiarkan sayuran
yang masih bisa berkembang. Melakukan penimbangan sayuran
sebelum dikemas dan diberi label. Pengecekan kembali sebelum
di pasarkan. Dan terakhir sayuran hidroponik siap di pasarkan ke
pelanggang.
Dengan memberikan kegiatan itu, secara langsung dapat
menstimulus motivasi usaha hidroponik di rumah. Mekanisme
pelatihan hidroponik sebelum berhidroponik sangat dibutuhkan
oleh ibu rumah tangga yang belum pernah berhidroponik
sebelumnya.
Dalam meningkatkan motivasi ibu rumah tangga untuk
berhidroponik melalui pelatihan yang diberikan oleh UMKM
Rumah Tani Al-Qalam. Faktor motivasi sangat mendominasi
untuk mengikuti kegiatan pelatihan hidroponik. Dengan danya
mekanisme pelatihan hidroponik yang diberikan oleh UMKM
rumah tani Al-Qalam secara langsung membuat ibu rumah
tangga memiliki motivasi yang kuat untuk berhidroponik,
sehingga dengan danya motivasi tersebut munculah minat ibu
rumah tangga untuk mengikutui pelatihan hidroponik.
Selain hal tersebut untuk menumbuhkan motivasi di minat
ibu rumah tangga pihak UMKM rumah tani Al-Qalam juga
mengadakan sosialisasi langsung kepada ibu-ibu yaitu dengan
memberikan materi, teori dan dilanjutkan dengan pratek selama
kurang lebih 2 hari agar para ibu rumah tangga memiliki
motivasi akan berhidroponik dan berminat untuk melakukannya
di rumah. Untuk meningkatkan Motivasi tentang penambahan
ekonomi keluarga dengan cara diajarkan membuat analisis
peluang usaha serta memberikan informasi peluang pasar
terhadap produksi yang dihasilkan. Jadi motivasi yang baik
memengaruhi minat para ibu rumah tangga dalam mengikuti
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
7
pelatihan hidroponik di UMKM rumah tani Al-Qalam
kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.
Dampak ekonomi yang diperoleh ibu-ibu rumah tangga
dengan mengikuti pelatihan program pendapatan ekonomi
perempuan di pedesaan yaitu: Menambah jiwa entrepreneur bagi
ibu-ibu di pedesaan, memberikan motivasi diri dalam upaya
meningkatkan peran ibu-ibu dalam meningkatkan ekonomi
keluarga, menambah teman-teman baru dari kegiatan pelatihan
hidroponik, dan menambah penghasilan keluarga.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
8
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman Fathoni. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik
Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ade Resalawati. 2011. Pengaruh perkembangan usaha kecil
menengah terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor
UKM Indonesia. Skripsi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Agus Wahyudin, dkk. 2018. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
Melalui Pelatihan Hidroponik. Semarang.
Aida Vitayala S. Hubeis. 2010. Pemberdayaan Perempuan Dari
Masa ke Masa, Bogor: IPB Press.
Arini Mayanfa’uni. 2013. Skripsi. Pemberdayaan Perempuan
Melalui KWT di Kelurahan Petukangan Selatan. Jakarta.
Data Penduduk Miskin di Provinsi Jambi. Diakses Pada Tanggal
15 Juni 2019 dari Https://Jambi.Tribunnews.com.
Danang Sunyoto. 2011. Metodeologi Penelitian Ekonomi.
Yogyakarta: CAPS.
Dedy Setiawan, Ferdy Kurniantono, dkk. 2014. Jurnal.Program
Cocok Tanam Hidroponik Sebagai Usaha pemberdayaan
Kaum Wanita Didesa Kalisari Dukuhan kecamatan
Sayung kabupaten demak. Semarang.
Erni Febriana Harahap. 2012. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Bidang Ekonomi Untuk Mewujudkan Ekonomi
Nasional Yang Tangguh Dan Mandiri, Pdang: Fakultas
Ekonomi.
Fo’arota Telaumbanua. 2005. Motivasi Kerja, Iklim Organisasi,
Kinerja Pegawai. Jakarta: FKIP Universitas Kristen
Indonesia.
Hamidi. 2010. Penelitian Kualittif Pendekatan Praktis Penulisan
Proposal dan Penelitian. Malang: Universitas
Muhamadiyah Malang Press.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
9
Hamid Darmadi. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Hasanatul Jannah. 2017. Pemberdayaan Perempuan Dalam
Spritualitas Islam (Suatu Upaya Menjadikan Perempuan
Produktif), Journal of Sosial and Islamic Culture, No. 32a.
Iskandarwasid & Ddang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran
Bahasa, Bandung: Rosda, Cet. Ke-3.
Mardi Yatmo Hutomo. 2000. Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Bidang Ekonomi:Tinjauan Teoritik Dan Implementasi.
Bappenas, Jakarta.
Malayu S.P Hasibuan. 2012. Organisasi dan Motivasi. Bumi
Aksara: Jakarta.
Muhammad Ali dan Muhammad Asrori. 2014. Metodologi dan
Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.
Muh Abdul Halim. 2018. Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
M, B Miles & Huberman. 1992. Analisis Data Kuantitatif,
Penerjemah: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UII-Press, .
N. Gregory Mankiw. 2018. Makroekonomi. Jakarta: Yayasan
Mpu Ajar Artha.
Oemar Hamalik. 2013. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pandji Anoraga. 2010. Ekonomi Islam Kajian Makro dan Mikro,
Yogyakarta: PT. Dwi Chandra Wacana.
Rudiger Dornbusch dkk. 2008. Makroekonomi, Americas, New
York NY 10020. Copyright diterjemahkan oleh PT Media
Global Edukasi.
Sardiman, AM. 2003. Integrasi dan Motivasi Belajar, Jakarta,
PT.Raja Grafindo Persada.
Sadono Sukiro. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sondang p siagian. 2018. Teori Motivasi Dan Aplikasinya.
Rineka Cipta: Jakarta.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
10
Sugema, Bambang dan Sutrisno. 2000. Motivasi Dalam
Organisasi, Lembaga Administrasi Negara.
Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2018. Metodeologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Tulus T.H. Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia, Bogor:
Ghalia Indonesia.
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat: Wacana dan
Praktik, Jakarta: Kencana Prenada media Group.
Munawar Noor. No 2 Juli 2011. Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat. Jurnal Ilmiah.
Ully Hikmah Andini, Ainul Hayat dan MochamadSaleh Soeaidy.
2017. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dari Desa
Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi Di Desa
Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati).
Jurusan Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu
Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang.
Trisni Suryarini, Badingatus Solikhah, Agus Wahyudin. 2018.
Jurnal Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui
Pelatihan Hidroponik. Semarang.
Yatmo Hutomo Mardi. No. 20 Juni-Juli 2000. Pemberdayaan
Masyarakat dalam Bidang Ekonomi: Tinjauan Teoritik
dan Implementasi Naskah.
Undang-Undang Sisdikna Nomor 20 Tahun 2003.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
11
PEMASARAN SAYURAN HIDROPONIK TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA HIDROPONIK
Disusun Oleh: Dr. A. A. Miftah, M.Ag dan Aslahul Umam, S.E
A. PENDAHULUAN
Bidang usaha yang tidak dipengaruhi oleh komponen
impor membuat para investor ingin menanamkan modal dengan
perubahan ekonomi makro di Indonesia. Jika mengacu pada
aspek komersial secara keseluruhan maka akan menjadi suatu
peluang yang akan menguntungkan pada sektor agribisnis. Jika
Usaha bisnis berfokus pada dua sisi seperti pemasaran dan
produksi maka usaha agribisnis tersebut akan tercapai.1
Pemasaran tradisional disempurnakan menjadi Bauran
pemasaran (7P). Product, price, promotion, dan place
merupakan bagian konsep bauran pemasaran tradisional.
Physical, process, people merupakan tambahan dari 7P.
Pebisnis diharapkan bisa membangun ide dan mampu
menang dalam bersaing dengan disempurnakannya 7P ini.
Berikut adalah 7 bagian dari bauran pemasaran (7P), yaitu:
product, price, promotion, place, people, physical, evidence
serta process.2
Langkah efektif dalam meminimalisir hal-hal yang tidak
diinginkan dalam suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara
mengenali strenght dan weakness di dalam persaingan
perusahaan. Dalam perusaahan manajer harus paham mengenai
analisis SWOT yang perusahaan miliki agar perusahaan bisa
1Nomi Noviani, Analisis Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik Merek
Papamam Farm, Jurnal Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah,
2016, hlm. 30. 2Ryan Nugroho dan Edwin Japarianto, Pengaruh People, Physical Evidence,
Product, Promotion, Price dan Place Terhadap Tingkat Kunjungan Di
KafeCoffee Cozies Surabaya, Universitas Kristen Petra 2013, hlm. 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
12
menentukan suatu strategi dan meminimalisir ancaman yang
akan terjadi.
Dengan menyesusaikan kekuatan internal dan eksternal
maka perusahaan akan bisa melakukan pengembangan strategi.
Mengembangkan strategi ini agar perusahaan mengetahui
kondisi eksternal dan internal.
Tanaman sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan
yang mengandung air lebih berkualitas dibandingkan sayuran
yang menggunakan tanah sebagai media tanam. Hal tersebut
disebabkan karena tanaman hidroponik tumbuh dengan
perawatan yang sangat diperhatikan sehingga sehat untuk
dikonsumsi. Kelompok peneliti dari laboratorium California
Universitas San Jose California, dengan tujuan mencari tahu
kandungan antar sayuran konvensional dan hidroponik.
Tanaman sayuran yang tumbuh dengan bantuan cairan yang
mengandung air (hidroponik) ternyata sangat bermanfaat karena
memiliki mineral dan vitamin yang banyak.3 Hal inilah yang
memengaruhi minat masyarakat untuk berbudidaya hidronik.
1. Pemasaran
Pihak lain yang dijalankan oleh perorangan atau umum
untuk hal membuat, membarter produk yang mempunyai nilai
bersama yang dibutuhkan merupakan suatu bentuk pemasaran.4
Dalam arti kemasyarakatan ialah setiap kegiatan tukar
menukar yang bertujuan untuk memenuhi apa yang dibutuhkan
masyarakat barang dan jasa-jasa5
3Dwi Utari Sianturi, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputusan
Petani Dalam Melakukan Usaha Tani Sayuran Hidroponik Di Kota
Medan, Skripsi, Universitas Sumatra Utara Medan, 2017, hlm. 2. 4Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, ( PT. Ikrar Mandiri Abadi, 2000),
hlm. 9. 5Ismail, Pengaruh Strategi Pemasaran Islam Dalam Konsep Islam Terhadap
Peningkatan Penjualan Tiket PeSAWat, Skripsi, Makassar, 2016, hlm. 12.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
13
Di sisi lain, beberapa ahli mengemukakan pendapat
tentang pemasaran, sebagai berikut:
a) Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong Pemasaran menjadi tempat pertemuan antara individu
maupun kelompok yang bersama-sama ingin memenuhi
kebutuhannya dengan tukar-menukar atau jual-beli baik
secara offline atau online.
b) Basu Swasta dan Pemasaran memiliki beberapa tahapan hingga suatu barang
itu bisa sampai kepada konsumen. Tahapan-tahapan inilah
yang disebut dengan sistem dalam pemasaran.
2. Strategi Pemasaran Istilah strategi awalnya bersumber dari kalangan militer
dan dipopulerkan sebagai kiat yang digunakan oleh para jenderal
untuk memenangkan suatu peperangan.6
Setelah mengetahui awal-mula. Strategi pemasaran
menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan
maupun perorangan agar mampu bertahan di antara banyaknya
pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat.
3. Strategi Pemasaran Dalam Islam
Dalam hidup ini kita harus melakukan perencanaan yang
baik. Perencanaan merupakan sesuatu yang penting dalam
agama Islam. Melalui bimbingan dan rangsangan kita dapat
menerapkan rencana sesuai agama Islam. Kebutuhan manusia
yang tidak menentu membuat kita harus membuat suatu
perencanaan yang bagus maka dari itu kita harus memanfaat
pertolongan Tuhan secara beraturan.
Kegiatan perdagangan dalam Islam sangat dianjurkan dan
dihalalkan. Salah satu pedagang yang terpandang dulu adalah
baginda Rasulullah SAW dengan kejujuran beliau. Bahkan
sebenarnya ada banyak pelajaran yang dapat diteldani dari cara
6Suindrawati, Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Penjualan,
Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo, (2015), hlm. 19.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
14
atau strategi Rasulullah SAW. dalam berdagang. Beliau sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedermawanan,
ketelitian dan semua sifat-sifat terpuji seperti sidiq, amanah,
fathanah dan tabligh ada pada dirinya.
B. PENGELOLAAN STRATEGI HIDROPONIK
1. Strategi Pemasaran Sayuran Hidroponik
Marketing mix merupakan salah satu strategi dalam
kegiatan pemasaran. Hal ini didefinisikan oleh Kotlers dan
Kelle, sebagai berikut: “ marketing mix as the set of controllable
marketing variables that the firm bleads to produce the response
it wants in the target market “ .7 Marketing mix 7p merupakan
suatu usaha jasa proses, place, promotion, physical evidence,
price, produk, partisipant.
2. Kendala yang dihadapi dalam Menjalankan Strategi
Pemasaran Sayuran Hidroponik
Kendala menjadi hal yang lazim di setiap aktivitas bisnis
yang dilakukan yaitu masalah promosi, People (partisipan) dan
tantangan teknologi. Hambatan yang hadir akan memengaruhi
suatu produk atau jasa itu akan berjalan.
3. Upaya yang dilakukan Puri Hidroponik untuk
Melakukan Pemasaran Sesuai dengan yang diharapkan
Memulai suatu bisnis memang tidak mudah sebab akan
menemui banyak rintangan dan hambatan. Ada berbagai langkah
yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai titik di
manausaha bisa didirikan. Setelah berdiri, masih banyak pula hal
yang harus dikerjakan agar usaha bisa terus berkembang.
Dalam upaya ini, tentunya ada solusi dan cara yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target.
Pada tahap awal diharapkan mampu menentukan strategi
pemasaran bisnis dengan tepat. Strategi matang yang telah
7 Philip Kotler, Manajmen Pemasaran, PT. Ikrar mandiri Abadi, 2009, hlm.
97.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
15
dibentuk akan memudahkan anda untuk menentukan arah bisnis
dan menjalankan usaha yang diimpikan.
a) Faktor Interternal yang memengaruhi Puri Hidroponik Sayuran dengan tanaman dengan menggunakan air sebagai
media tanam menurut puri hidroponik, penerapan standar
operasional kerja, dukungan pemerintah, pameran, dan media
online. Kekuatan dan kelemahan memiliki tempat analisis
sendiri seperti, kekuatan dari Puri Hidroponik pesaing berbeda
dengan keunggulan. Harga yang harus dibayar untuk masuk
dalam dunia industri tidak termasuk dalam kemampuan dasar.
Untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan
perusahaan maka perlu dilakukan dengan cara menganalisa
internal variable. SDM, operasi, bauran pemasaran, dan produksi
merupakan variabel internal.
b) Faktor Eksternal yang memengaruhi Puri Hidroponik Selain faktor internal ada juga eksternal faktornya yang
bisa menjadi ancaman dan peluang bagi sayuran hidroponik
diterapkan puri hidroponik yaitu kepiawaian pegawai, petani
yang menerima harga dan tempat transaksi dan lain-lain.
4. Penentuan Alternatif Strategi Pemasaran Sayuran
Hidroponik terhadap Perkembangan Usaha Puri
Hidroponik
Penentuan alternatif strategi pemasaran sayuran
hidroponik pada puri Hidroponik merupakan tahapan
terakhir. Martiks swot dibuat untuk suatu starategi
meningkatkan pemasaran sayuran yang memakai air
sebagai media tanam. Di dalam SWOT terdapat 4 komponen
yaitu, strength, weakness, opportunities, dan threats.
C. KESIMPULAN
Kurang efektifitasnya strategi pemasaran 7p yang
diterapkan sehingga proses pemasaran tidak berjalan dengan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
16
baik, kurang luasnya jaringan pemasaran sehingga mengganggu
sirkulasi panen selanjutnya.
Salah satu aktivitas yang pemasaran produk/jasa pasti akan
mengalami suatu permasalahan. Permasalahan yang serng terjadi
seperti dari segi promosi, People (Partisipan) dan tantangan
teknologi. Setiap bidang pasti akan merasakan kesulitan dan
kemudahannya masing-masing.
Memulai suatu bisnis memang tidak mudah. Ada berbagai
langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk mencapai
titik di mana usaha bisa didirikan. Setelah berdiri, masih banyak
pula hal yang harus dikerjakan agar usaha bisa terus
berkembang. Dalam upaya ini, tentunya ada cara-cara yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan usaha serta mencapai target.
Upaya dalam mengembangkan usaha di bidang pemasaran selain
itu juga di bidang produksi sayuran yang beraneka macam.
Faktor eksternal dan internal yang menjadi pengaruh
sayuran dengan tanaman dengan menggunakan air sebagai
media tanam menurut puri hidroponik, penerapan standar
operasional kerja, dukungan pemerintah, pameran, dan media
online. Kekuatan dan kelemahan memiliki tempat analisis
sendiri seperti, kekuatan dari Puri Hidroponik pesaing berbeda
dengan keunggulan. Harga yang harus dibayar untuk masuk
dalam dunia industri tidak termasuk dalam kemampuan dasar.
Selain faktor internal ada juga eksternal faktornya yang bisa
menjadi ancaman dan peluang bagi sayuran hidroponik
diterapkan Puri hidroponik yaitu kepiawaian pegawai, petani
yang menerima harga dan tempat transaksi dan lain-lain.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
17
DAFTAR PUSTAKA Abu Lubaba. 2015. Studi Etika Pemasaran Pedagang Pasar Sore
Kaliwungu Kendal Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Amrin Tawil. 2017. Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah
Produk Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri
Cabang Jambi, Jurnal Perbankan.
Al-Qur’an dan Terjemahanya, pustaka assalam, Departemen
Agama Republik Indonesia, 2010.
Alviani Puput. 2015. Bertanam Hidroponik, Jakarta, Bibit
publisher.
Buchari Alma. 2017. Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung.
Dimas Hendika Wibowo. 2017. Zainal Arifin dan Sunarti, Analisis
Strategi pemasara Untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM.
Eriza Yolanda Maldina. 2017. Strategi Pemasaran Islami Dalam
Meningkatkan Penjualan Pada Butik Calista.
Fanema Gabrieli M. 2017. Analisis Strategi Pemasaran Sayuran
Hidroponik Di Kota Medan, Skripsi Universitas Sumatera
Utara.
Galih Kusnawan. 2008. Pengaruh Srategi Bauran Pemasaran
(Markting Mix) Terhadap Efektifitas Volume Penjualan
Sayuran Hidroponik.
Ibrahim. 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Irpah Rambe. 2018. Analisis Strategi Pengembangan Usaha
Pembuatan Tahu Pada Pengrajin Tahu Bandung Kecamatan
Pdang Hulu Tebing Tinggi, Skripsi, Medan.
Ismail. 2016. Pengaruh Strategi Pemasaran Islam Dalam Konsep
Islam Terhadap Peningkatan Penjualan Tiket PeSAWat,
Skripsi, Makassar.
Istiqomah Siti. 2015. Menanam Hidroponik, PT. AZKAPRESS.
Lia Musdalipah. 2018. Islamic Enterpreneurship Kaum Mahasantri
(Studi Kewirausahaan Mahasantri Ma’had Al Jami’ah UIN
STS Jambi), jurnal ekonomi.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
18
M. Taufiq Amir. 2011. Manajemen Strategik Konsep Dan Aplikasi,
PT Raja Grafido Persada Jakarta.
Muhammad Arifin Badri, Kholid Syamhudi, Muhamad Abduh
Tuasikal Dan Abu Ahmad Zainal Abidin. 2012. Pengusaha
Muslim, Yayasan Bina Pengusaha Muslim.
Nomi Noviani. 2016. Analisis Strategi Pemasaran Sayuran
Hidroponik Merek Papamam Farm, jurnal Universitas
Muslim Nusantara Al Washliyah.
Nurul Mubarok. 2017. Strategi Pemasaran Islami Dalam
Meningkatkan Penjualan Pada Buti Calista.
Philip Kotler. 2000. Manajmen Pemasaran, PT. Ikrar Mandiri
Abadi.
Pinus Lingga. 1992. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah,
Jakarta: Penebar Swadaya.
Ryan Syaputra. 2018. Jambi Independent.
Shanty Rosdiana Batubara, Analisis Pemasaran Sayuran Organik
Di Pt Agro Lestari Ciawi Bogor Jawa Barat, Skripsi Institut
Pertanian Bogor.
Sugiyono. 2015. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:
Alfabeta.
Suindrawati. 2015. Strategi Pemasaran Islam Dalam
Meningkatkan Penjualan, Skripsi universitas Islam negri
walisongo.
Veithzal Rivai Zaenal, Firdaus Djaelani, Salim Basalamah, Huna
Leila Yursan dan Andria Permata Veithzal. 2017. Islamic
Marketing Manajement.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
19
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR MELALUI PEMBERIAN KAPAL BESERTA ALAT TANGKAP
Disusun Oleh: Dr. Habriyanto, S.Pd.I., M.EI dan Samsuddin, S.E
A. PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara maritim yang mempunyai sumber
daya alam maupun hasil lautan yang sangat melimpah, Indonesia
mempunyai luas lautan 70% dari keseluruhan luas wilayah
Indonesia. Melimpahnya sumber daya alam yang berpotensi
semakin memperkuat kita karena negara Indonesia adalah negara
yang maritim, di balik nama itu semua masih banyak penduduk
yang tidak tahu bahkan belum merasakan berada di negara yang
sangat melimpah. Dengan sumber daya lautan yang melimpah
ini masih banyak penduduk yang tidak tahu, bahkan yang lebih
ironisnya ada juga penduduk yang belum merasakan
pembangunan yang sudah lama digalakkan di negeri ini,
khususnya di daerah pelosok-pelosok.8
Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang
tinggal di wilayah pesisir yang hidup secara bersama dan
memenuhi kebutuhan hidupnya melalui sumber daya yang ada di
daerah pesisir. Demikian pula dengan mata pencarian yang
memanfaatkann sumber daya, alam yang ada di daerah pesisir
seperti nelayan, peternak budidaya ikan, dan pekerja industri
maritim. Masyarakaat pesisir yang banyak memilih usaha
perikanan pada umumnya masih berada pada garis kemiskinan,
karena mereka tidak mempunyai pilihan lain dari sektor dari
mata pencarian tersebut, di lain sisi mayoritas masyarakatnya
8Dahuri, Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan Untuk Kesejahteraan
Rakyat, Jakarta: LISPI. 2009, hlm. 23.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
20
memiliki pendidikan yang rendah, tidak mengetahui dan
menyadari akan kelestarian sumber daya alam.9
Wilayah pesisir merupakan wilayah daratan yang
berbatasan dengan laut, batas wilayah yang meliputi daerah-
daerah yang tergenang air maupun yang tidak tergenang air
namun, masih dipengaruhi oleh proses-proses laut seperti air
pasang surut, air laut, dan instrumen garam. Sedangkan batas di
laut merupakan daerah-daerah yang dipengaruhi oleh proses-
proses alami di daratan seperti sedementasi dan mengalirnya air
tawar ke laut, serta dipengaruhi kegiatan-kegiatan manusia di
daratan.
Masyarakat yang ada di Desa Lambur Luar tepatnya
Kabupaten Tanjung Jabung Timur memang berprofesi sebagai
nelayan, mata pencarian sebagai nelayan memang sudah turun-
temurun. Oleh karena itu, peningkatan ekonomi masyarakat
semakin terlambat laju pertumbuhannya, sehingga masih banyak
masyarakat yang keadaan ekonominya yang berada pada tahap
belum sejahtera. Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki
kebijakan untuk memberikan bantuan berupa kapal dan alat
tanggkap ikan yang secara khusus diberikan kepada nelayan
dengan kategori miskin dan tidak mampu.
Fakta menunjukan bahwa yang menjadi problem dari
nelayan dalam menangkap ikan adalah sebagian besar nelayan
merupakan nelayan pesisir yang melaut harian dan masih
menggunakan kapal kecil milik pribadi. Dan pekerja di kapal
besar sebagai juragan ikan dalam kerja sama usaha bagi hasil
dengan dengan pemilik kapal. Jadi, bantuan kapal tersebut
biasanya akan berpindah kepemilikan kepada investor.
Selain itu, biaya yang besar dalam BBM selama ini sudah
mendapatkan harga subsidi pemerintah. Namun, biaya
operasional makin meningkat, sementara hasil tangkapan terus
9Danuri Ginting, Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan
Lautan Secara Terpadu, Jakarta: LIPI Press, 2002, hlm. 54.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
21
menurun. Kesulitan utama adalah modal kerja untuk melaut,
karena rata-rata nelayan tidak memiliki uang cash dan berharap
penghasilannya setelah menangkap di laut, sehingga sebagian
besar dibayari juragan dulu atau pinjam ke tengkulap dengan
bunga tinggi.10
B. EVALUASI DAN KENDALA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PESISIR PADA PROGRAM
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
PESISIR MELALUI PEMBERIAN KAPAL BESERTA
ALAT TANGKAP
Pemberdayaan merupakan perolehan kekuatan dan
jangkauan terhadap sumber daya untuk mencitra nafkah,
sehingga dapat meningkatkan kualitas ekonomi. Istilah
pemberdayaan sering digunakan dalam menggambarkan situasi
seperti yang diinginkan oleh individu, dalam situasi tersebut
masing-masing individu mempunyai pilihan dan kontrol pada
semua aspek kehidupannya. Pemberdayaan masyarakat pada
awalnya merupakan upaya pemerintah dalam melakukan
peningkatkan atau memperbaiki kemampuan dan pengetahuan
masyarakat dalam menjalankan roda kehidupanya untuk menjadi
lebih baik.
Pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat
pesisir evaluasi pemberian kapal beserta alat tangkap dilakukan
beberapa langkah, di antaranya pemberian bantuan kapal
berdasarkan jumlah nelayan.
1. Kendala Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap
Pelaksanaan program bantuan kapal dan alat tangkap ikan
merupakan salah satu bentuk dari penambahan modal dan usaha
kelompok masyarakat, seperti kelompok masyarakat nelayan dan
10
Isbandi Rukuminto, Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali
Press, 2010, hlm 8.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
22
kelompok masyarakat lainnya, ini sangat diperlukan anggaran
yang lumayan banyak, agar semua masyarakat berhak
mendapatkan itu semua.
Danya bantuan kapal dan alat tangkap ikan sebagai salah
satu modal para nelayan tentu dapat menimbulkan kepuasan
masyarakat nelayan terhadap program yang dijalankan. Program
ini sudah berproses dalam waktu yang tidak sebentar. Tentu hal
ini diharapkan membawa dampak banyak perubahan bagi
masyarakat, terutama bagi masyarakat nelayan yang tidak
mampu, meskipun anggaran yang disediakan memang tidak
banyak dan terbatas.
Kendala program pemberdayaan ekonomi masyarakat
pesisir adalah keterbatasan anggara (modal) di mana anggaran
dari pemerintah terbatas, sehingga tidak semua masyarakat dapat
mencukupi kapal yang diberikan dan kualitas SDM yang masih
rendah, hal ini ditunjukkan masih banyak masyarakat pesisir
yang jarang lulus SMP. 2. Upaya yang dilakukan Saat Mengatasi Kendala dalam
Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pesisir Melalui Pemberian Kapal Beserta Alat Tangkap
Solusi mengatasi kendala dalam pelaksanaan program
pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui peningkatan
penambahan modal, peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan
akses sarana dan prasarana.11
C. KESIMPULAN
Pemberdayaan masyarakat pada awalnya merupakan upaya
pemerintah dalam melakukan peningkatkan atau memperbaiki
kemampuan dan pengetahuan masyarakat dalam menjalankan
roda kehidupanya untuk menjadi lebih baik.
11
Heri Purwanto, Strategi Hidup Masyarakat Nelayan, Yogyakarta: LKIS,
2007 hlm. 46.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
23
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam
pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
melalui peningkatan penambahan modal, peningkatan kualitas
SDM, dan peningkatan akses sarana dan prasarana.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
24
DAFTAR PUSTAKA
Abdulkahar dan Teguh Yuwono. 2011. Kebijakan publik Konsep
dan Strategi, UNDIP Press, Semarang.
Amirul Hadi dan Haryono. 2012. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Bandung; Pustaka Setia.
Baskoro Ajie. 2010. Pemanfaatan Sumber daya Perikanan,
Bandung: Fakultas MardiPerikanan dan Ilmu Kelautan
IPB.
Beni Ahmad Saebeni. 2008. Metode Penelitian. Bandung:
Pustaka Setia.
Dahuri. 2009. Pendayagunaan Sumber daya Kelautan Untuk
Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: LISPI.
Danuri Ginting. 2002. Evaluasi Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: LIPI
Press.
Dias Nilasari. 2017. Analisis Peran Pemerintah Daerah dalam
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Desa Wewangriu
Kecamatan Malilin Kabupaten Luwu Timur. Mahasiswa
Jurusan Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.
Heri Purwanto. 2007. Strategi Hidup Masyarakat Nelayan.
Yogyakarta: LKIS.
Irawan Soehartono. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung;
Remaja Rosda Karya.
Isbandi Rukuminto. 2010. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat.
Jakarta: Rajawali Press.
Jhon Raimand Pattiasinal, Muyono Baskoro dan Budhi. Agustus
2017. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Desa
Kusu Iskandar.
Lexiy J Moleong. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
25
Matheus Nugroho. 2015. Evaluasi Kebijakan Program
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Jurnal
Tekhnologi Pangan.
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deksprektif
Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Said Zainal. 2009. Kebijakan Publik Edisi Revisi. Jakarta:
Yayasan, Pancur, Siswah.
Sastrawidjaya. 2010. Nelayan Nusantara. Jakarta; Pusat Riset
Pengolahan Produk Sosial Ekonomi Kelautan dan
Perikanan.
Somodiningrat G. 2008. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
Aspek: Sosial, Budaya dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Subana. 2011. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung:
Pustaka Setia.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
26
KESADARAN MAHASISWI
DALAM KONSUMSI MODE JILBAB
Disusun Oleh: Dr. Novi Mubyarto, M.E. dan Widia Aviva, S.E
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang mayoritas/kebanyakan
penduduknya adalah muslim. Walaupun demikian, Indonesia
bukan Negara yang berasaskan Islam. Sebagai wanita muslimah
tentu harus memperhatikan cara berpakaian yang berkaitan
dengan nilai agama. Salah satu pusat yang sering menjadi hal
perhatian adalah cara mengenakan jilbab. Hal ini sangat
berpengaruh dengan semakin banyak wanita muslim yang
menggunakan jilbab, pemakaian jilbab yang dulunya hanya
untuk menutupi aurat, sekarang beralih menjadi trend fashion
untuk tampil modis dan trendy namun tetap dalam syariat Islam.
Berkembangnya mode berbusana wanita berjilbab
membuktikan bahwasanya semakin banyak variasi dan model
berjilbabnya pun beragam.1 Fenomena ini sangat memberikan
peluang bisnis baru di Indonesia, di antaranya yaitu bisnis
busana muslim dan jilbab yang saat ini semakin berkembang
pesat sehingga muncul merek-merek baru. Jilbab di Indonesia
menurut Suzanne April Brenner, merupakan suatu peristiwa “
100% modern bahkan terlampau modern “ di mana perempuan
berjilbab adalah sebagai suatu tanda globalisasi, suatu lambang
identifikasi orang Islam di Indonesia dengan umat Islam di
negara-negara lain di dunia modern ini, menolak tradisi lokal,
dalam hal berpakaian dan sekaligus juga menolak hegemoni
Barat.
1Dull Hariz, Fenomena Pakaian Remaja Modern, Edisi 3 Diakses pada
tanggal 1 Oktober 2016, hlm 3.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
27
Oleh karena itu, jilbab saat ini sudah menjadi bagian dari
kultur masyarakat. Berkembangnya cara pemakaian jilbab dan
pakaian muslimah saat ini mulai mengikuti mode fashion yang
berlaku di masyarakat. Jadi Jilbab dan pakaian muslimah itu
sendiri tidak lagi dikatakan sebagai pakaian yang ketinggalan
zamann, malah saat ini mengikuti trend fashion sehingga sudah
layak untuk disebut sebagai pakaian yang modern.2
Jilbab adalah kewajiban bagi seorang muslim perempuan
untuk menutup aurat. Jilbab juga dapat dijadikan sebagai tolak
ukur tingkat religius kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari
mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab dan
beranggapan lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman
sekarang. Parahnya lagi, sebagian dari mereka justru
menganggap jilbab yang sesuai dengan syariat adalah kuno,
kaku, dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman.
Jadi, pada perkembangannya dalam penggunaan jilbab di
dalam masyarakat muslimah di Indonesia saat ini, jilbab bukan
hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat saja, namun
pada zamann sekarang ini jilbab menjadi sebuah trend fashion.
Perubahan makna terhadap pemakaian jilbab memang telah
menjadi trend di kalangan masyarakat muslim, dan parahnya
lagi mahasiswi yang yang memakai jilbab tapi cara
berpakaiannya memakai baju yang ketat serta transparan dan
memakai rok yang sempit, sehingga memperlihatkan lekukan
tubuhnya dan cara berjilbabnya ditarik ke belakang sehingga
makna jilbab yang harusnya menutup aurat tapi tidak dipahami
oleh sebagian besar mahasiswi yang menggunakan jilbab hanya
sekedar memakai jilbab, tapi tidak memperhatikan
kesyariahannya dalam berjilbab yang menutupi semua bagian
tubuh kecuali wajah dan tangan.3
2Ibid, , hlm 5.
3Fauzia Noor, Fenomena Berjilbab di kalangan Mahasiswi. Diakses pada
tanggal 29 November 2016, hlm .12.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
28
Menurut Arfa, “ jilbab adalah simbol dari pakaian wanita
Islam yang dianggap memenuhi kriteria menutup aurat “ .4
Fashion atau mode jilbab tidaklah diatur oleh Al-Qu’an secara
terperinci, yang utama adalah memenuhi syarat: menutup
seluruh tubuh selain bagian yang dikecualikan, bukan bermaksud
untuk tabarruj, 5 bukan untuk berhias, terbuat dari bahan yang
tebal atau tidak tipis, harus longgar atau tidak ketat, sebaiknya
modelnya tidak terlalu mewah dan berlebihan atau mencolok
mata, dengan warna-warna yang aneh.6 Perintah untuk memakai
jilbab sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab
ayat 59:
ين ن د ين ي ن م ؤ م ل اء ا س ن ك و ت ا ن ب و ك اج و ز ل ل ي ق ب لن ا ا ه ي أ ا ي
ان ك و ن ي ذ ؤ ل ي ن ف ف ر ع ن ي أ ى ن د أ ك ل ذ ن ه ب ي ب ل ن ج ن م ه ي ل ع
ا يم ح ا ر ور ف غ الل
Artinya:
Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-
anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka “ . yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.
dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.7
4Arfa Faisar Ananda, Wanita Dalam Konsep Islam Modernis, Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2004, hlm 129. 5Tabarruj dalam jilbab artinya jilbab yang digunakan bukan untuk
mengundang rangsangan atau mengakibatkan gangguan dan berdampak
buruk bagi orang lain 6Idatul Fitri dan Nurul Khasanah, 60 Kesalahan Dalam Berjilbab, Cet-1,
(Jakarta: Basmalah, 2011), hlm. 18. 7QS Surah Al- Azhab ayat 59
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
29
Jelas sekali bahwa perintah memakai jilbab itu diwajibkan
setiap waktu akan tetapi banyak juga orang-orang yang
menggunakan jilbab hanya dalam waktu-waktu tertentu saja
seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka tidak
mengenakan jilbab lagi. Sebenarnya jilbab bagus untuk fashion
tetapi alangkah baiknya bila jilbab digunakan sesuai dengan
ketentuan dasarnya yaitu untuk menutupi aurat.
Pada saat tahun ini penggunaan jilbab di kalangan remaja
telah mengalami perkembangan yang baik. Tidak hanya di
kalangan remaja, namun ibu-ibu juga menggunakannya dalam
beraktivitas apalagi mahasiswi atau pelajar. Penggunaan jilbab
sekarang ini bukanlah hal yang baru, hal ini dikarenakan sudah
meningkatnya gaya hidup konsumen dalam style fashion sehari-
hari, baik untuk bekerja, hang out, dan bisnis. Pada kenyataan,
orang kebanyakan yang mereka perhatikan adalah pada
penampilan, yaitu pada fashion yang digunakan.8
Melihat fenomena pada saat tahun sekarang ini seperti
pakaian, trend jilbab juga terus berkembang menjadi bagian dari
fashion, hal ini terlihat dari banyaknya toko yang khusus
menjual jilbab dan sangat gampang ditemui. Hal ini menandakan
permintaan terhadap jilbab meningkat. Kenyataannya semakin
banyaknya wanita yang mengenakan jilbab pada dekade terakhir
ini merupakan pemandangan umum yang menarik perhatian,
fenomena ini muncul dengan seiring berkembangnya beragam
jenis mode, bentuk dan jenis jilbab yang unik dan menarik.
Produksi jilbab secara besar-besaran melahirkan banyak mode
jilbab sehingga muncullah nama dan istilah jilbab berdasarkan
modelnya tersebut.
Tidak hanya satu jenis saja penggunaan jilbab, melainkan
sudah beraneka ragam variasi model dalam berjilbab
(berkerudung). Model jilbab seperti model jilbab rawis, jilbab
8Nur Khaerat, Fenomena Trend Fashion Jilbab dalam Keputusan Pembelian
Jilbab, Skripsi Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar, 2016, hlm.3
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
30
monocrome, jilbab pasmina, jilbab bergo maupun jilbab paris
serta jilbab syar‟i yang sedang terkenal di masyarakat
merupakan keragaman model-model jilbab yang kini sedang
digemari masyarakat. Jika kita cermati terdapat semacam
peniruan pada beberapa model jilbab. Bahkan sebutan model
jilbab menggunakan nama artis yang sedang naik daun seperti
Saskia Sungkar, Laudia Cintia Bella, Zaskia Adiya Mecca dan
lain-lain. Hal ini, para pelaku bisnis di bidang ini dengan jeli
menangkap peluang pasar dengan memanfaatkann model artis
untuk inovasi dalam bisnis mereka.
B. MODE JILBAB DALAM PANDANGAN MAHASISWI
Mahasiswi yang mengikuti trend fashion dalam berjilbab
dan melakukan pembelian jilbab dipengaruhi oleh:
1. Harga
Harga yang cukup murah sesuai dengan kantong
mahasiswi yang mengikuti trend dalam berjilbab, yaitu jilbab
sekarang yang lagi trend nya dipakai ke kampus harganya cukup
murah berkisar antara 15 ribu sampai 35 ribu untuk jilbab rawis.
Harga adalah artibut produk atau jasa yang paling sering
digunakan dalam sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi
suatu produk.9 Bagi Ibnu Khaldun harga adalah hasil dari hukum
permintaan dan penawaran. Bila suatu barang langka dan banyak
diminta maka harganya tinggi, jika suatu barang berlimpah maka
harganya rendah.10
2. Perkembangan mode dan fashionable
Perkembangan mode saat ini sudah menjadi modern agar
tetap kelihatan fashionable walaupun tetap berjilbab.
9Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen – Pendekatan
Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: Andi Offset,
2013, hlm. 132. 10
Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Cet. 5
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm. 402
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
31
3. Kualitas yang bagus
Beragamnya model trend jilbab dan kualitasnya yang
bagus serta variasi warnanya juga cantik-cantik dan membuat
hari-hari kita ke kampus semakin berwarna seperti jilbab rawis
square, pashmina katun, monochrome, dan lain-lain.
4. Variatif
Berkembangnya model jilbab saat ini di kalangan
mahasiswi di antaranya jilbab rawis, jilbab pashmina rawis,
jilbab ima scraf, jilbab monochrome dan lain-lain.
5. Praktis
Dalam pemakaian jilbab saat ini tidak susah lagi karena
semakin berkembangnya jilbab maka semakin memudahkan kita
dalam menggunakannya.
6. Merek
Merek juga sangat berpengaruh terhadap mahasiswi
membeli jilbab dan semakin banyaknya gerai atau toko jilbab
yang menjual jilbab dan gampang ditemukan dan membelinya
juga bisa secara online. Merek merupakan suatu nama atau
simbol yang mengidentifikasi suatu produk dan membedakannya
dengan produk-produk lain, sehingga mudah dikenali oleh
konsumen ketika hendak membeli suatu produk.11
Dampak dari Fenomena Trend fashion Jilbab dalam
Keputusan Mahasiswi Membeli Jilbab Dampak positif dari fenomena trend fashion jilbab dalam
pembelian jilbab di antaranya sebagai berikut:
1) Meningkatnya pemakai jilbab dan memengaruhi tingkat
konsumsi/minat memakai jilbab.
Semakin meningkatnya perempuan memakai jilbab yang
awalnya tidak memakai jilbab, tapi melihat jilbab sekarang
11
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen – Pendekatan
Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Yogyakarta: ANDI
OFFSET, 2013, hlm. 323
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
32
sudah berkembang maka memengaruhi tingkat konsumsi/minat
memakai jilbab.
2) Meningkatnya smemangat memakai jilbab.
Meningkatkan smemangat dalam berjilbab dikarenakan
jilbab sekarang sudah lebih modern dan tidak zamann serta
manjadikan penggunanya kelihatan modis/fashionable dan
terlihat tetap syar‟i.
3) Tersebar di seluruh dunia.
Penggunaan jilbab sekarang tidak hanya di Indonesia tetapi
juga di Mancanegara serta penjualannya juga bisa melalui
online.
4) Penjual mengalami keuntungan besar.
Di satu sisi, danya trend fashion jilbab di kalangan
mahasiswi membuat penjual jilbab mengalami keuntungan yang
besar dikarenakan mahasiswi suka membeli dan memakai jilbab
yang sedang trend saat ini dan sangat berdampak kepada si
penjual karena meningkatnya omset penjualan jilbab, setiap
danya trend jilbab dan penjual juga bisa memasarkan barangnya
melalui penjualan online.
Kedua, dampak negatif dari danya fenomena trend fashion
jilbab dalam pembelian jilbab di antaranya sebagai berikut:
a) Tidak syar’i
Mahasiswi yang mengikuti trend fashion dalam berjilbab
tapi tidak mementingkan kesyariahannya dalam berjilbab.
b) Berlebih-lebihan/boros
Setiap danya trend jilbab yang berkembang, maka
mahasiswi berlomba-lomba untuk membelinya dan tidak
memikirkan seberapa banyak uangnya habis dikarenakan
membeli jilbab tidak sesuai dengan dengan kebutuhan, tetapi
keinginan untuk selalu tampil mengikuti trend jilbab.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
33
C. KESIMPULAN Alasan kalangan mahasiswi yang mengikuti trend dalam
berjilbab yaitu jilbab saat ini sudah berkembang dan tidak
dikatakan lagi ketinggalan zamann dan jilbab sekarang memiliki
model yang cantik dan varian warna yang banyak serta harganya
juga sesuai dengan kemampuan mahasiswi untuk membelinya,
sehingga mahasiswi yang mengikuti trend dalam berjilbab tetap
terlihat cantik dan fashionable dalam berjilbab.
Terdapat dua dampak dari danya trend jilbab di kalangan
mahasiswi yaitu, dampak positif dan negatif yaitu sebagai berikut:
Dampak positif danya trend jilbab yang berkembang di
masyarakat khususnya mahasiswi, yaitu pertama, dengan
berkembangnya trend fashion jilbab di masyarakat khususnya di
mahasiswi yaitu semakin banyaknya muslimah yang memakai
jilbab yang dulunya tidak memakai jilbab sekarang beralih
memakai jilbab dan memengaruhi tingkat konsumsi membeli jilbab
yang trend sekarang bagi pengguna jilbab. Kedua, dengan
mengikuti trend jilbab membuat orang yang mengenakannya
terlihat lebih menarik dan fashionable dalam berjilbab dan terlihat
tetap syar’i. Ketiga, bagi penjual bisa meningkatkan omset
penjualan jilbab yang lagi trend sekarang dan bisa menjualnya
secara online. Keempat, jilbab saat ini sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat apalagi di kalangan mahasiswi dan trend jilbab sudah
sampai ke mancanegara.
Dampak Negatif danya trend jilbab yang berkembang di
mahasiswi yaitu:
Pertama, masih banyaknya mahasiswi yang mengikuti trend
dalam berjilbab tapi tidak mementingkan kesyariahannya apakah
cara berjilbab sudah sesuai dengan syariah Islam.
Kedua, Setiap ada trend jilbab baru maka mahasiswi
cenderung selalu membelinya dan tidak memikirkan berapa biaya
yang harus dikeluarkan setiap membeli jilbab, sehingga membuat
keuangan menipis.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
34
DAFTAR PUSTAKA
Dull Hariz. 2016. Fenomena Pakaian Remaja Modern, Edisi 3.
Fauzia Noor. 2016. Fenomena Berjilbab di kalangan Mahasiswi.
Arfa Faisar Ananda. 2004. Wanita Dalam Konsep Islam
Modernis. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Idatul Fitri dan Nurul Khasanah. 2011. 60 Kesalahan Dalam
Berjilbab. Cet-1, Jakarta: Basmalah.
Nur Khaerat. 2016. Fenomena Trend Fashion Jilbab dalam
Keputusan Pembelian Jilbab. Skripsi Universitas Islam
Negeri Alaudin Makasar.
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen-
Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitia.,
Yogyakarta: Andi Offset.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
35
DAMPAK EKONOMI
DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA
Disusun Oleh: Dr. Nazori Majid, M.Si dan Qunita Lutfiah, S.E
A. PENDAHULUAN
Pariwisata.adalah.hal yang sangat vital bagi suatu Negara,
karena dengan danya pariwisata, “ maka suatu Negara
khususnya pemerintah daerah tempat “ objek wisata itu berada,
akan mendapatkan pemasukan dari pendapatan setiap kunjungan
objek wisata. “ Pariwisata adalah hal yang “ sangat disukai oleh
hampir setiap “ orang. Alasannya, karena pariwisata adalah
destinasi wisata atau hiburan yang bisa dijadikan objek untuk
sekedar bersantai, menghilangkan “ kejenuhan, berbelanja,
relaksasi, mengetahui peninggalan sejarah dan budaya suatu
etnik tertentu, kesehatan, serta dapat meningkatkan daya kreatif.
Dalam buku “ I Gde Pitana dan Putu G. Gayarti, 1 menurut
Murphy, “ pariwisata adalah keseluruhan dari elemen-elemen
terkait “ (wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri,
dan lain-lain) “ yang merupakan akibat dari perjalanan wisata ke
daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak
permanen. Secara sederhana arti pariwisata adalah untuk
bersenang-senang dan dinikmati dalam waktu luang. Akibat dari
gejala atau fenomena dan hubungan tersebut, oleh penduduk
setempat muncul industri pariwisata. 2
Pengembangan wisata adalah suatu bentuk program
kegiatan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memaksimalkan
potensi wisata lokal, baik dari sisi sumber daya alam yang
tersedia, sumber daya manusia, sosial kemasyarakatan,
1Pitana, I Gde dan Putu G. Gayarti., Sosiologi Pariwisata. Andi: Yogyakarta,
2005. .hlm. 45. 2Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. Pengantar Ilmu Pariwisata. ANDI:
Yogyakarta, 2009. hlm. 17.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
36
keluhuran budaya serta kearifan lokal, maka pengelolaan sektor
pariwisata menjadi sangat relevan mengingat hal ini mampu
menggerakan sektor lain dalam upaya proses percepatan proses
pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sehingga dapat memakmurkan daerah juga masyarakat di
sekitarnya.
Perkembangan pariwisata di suatu daerah dapat
bermanfaat bagi masyarakat, yaitu untuk memperluas tenaga
kerja dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana dari
berbagai jenis usaha. Untuk itu perlu pengembangan objek
wisata untuk mencapai kemantapan di era globalisasi.
Pengembangan objek wisata sangat memengaruhi beberapa hal
termasuk pekerjaan dan pendapatan masyarakatnya, kenyamanan
pengunjung, status daerah wisata, dan lain-lain.
Berwisata ke desa menjadi pilihan bagi sebagian
masyarakat yang menyukai suasana pedesaan yang masih asri.
Wisatawan menggemari tempat wisata di desa tidak hanya
menyajikan keindahan alamnya saja, tetapi juga berinteraksi
dengan masyarakat lokal yang lebih bersahabat. Didasari oleh
hal tersebut, penamaan khusus untuk pariwisata ke desa yaitu
dengan danya desa wisata. Konsep desa wisata menurut
Nuryanti3 adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi,
akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu
struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara
dan tradisi yang berlaku.4
3Nuryanti dalam Edwin, Gamar. Studi Tentang Pembentukan Desa Setulang
Sebagai Desa Wisata Dikecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten
Malinau. Jurnal Pemerintahan Integratif Vol 3, No. 1., 2018, hlm. 154 4Muhammad Farid Ma’ruf, dkk. Desa Wisata: Sebuah Upaya
Mengembangkan Potensi Desa Dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa
(Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten
Gunungkidul). 2018.http:/ /ejournal. Upnjatim .ac.id /index.php /jdg /articl
e/view/1209, hlm.6
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
37
Pemerintah daerah yang memiliki Desa Wisata yang
sedang berkembang salah satunya adalah Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah salah
satu kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya
5.445 km² dengan populasi 205.272 jiwa atau 10, 86% dari Luas
Provinsi Jambi. Ibu kotanya ialah Kota Muara Sabak. Kabupaten
ini terbagi menjadi 11 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 60
desa. Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian
kurang lebih 0-100 M dari permukaan laut.
Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri
dari rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang
surut air laut. Wilayah perairan laut kabupaten ini merupakan
bagian dari Alur Pelayaran Kapal Nasional dan Internasional
(ALKI I) dari utara ke selatan atau sebaliknya, sehingga dari sisi
geografis daerah ini sangat potensial untuk berkembang. 5
Beberapa desa dengan perkembangan sebagai desa wisata
antara lain Desa Tanah Pilih sebagai sebagai desa wisata
edukasi, Desa Kampung Laut sebagai daerah wisata bahari dan
Desa Air Hitam Laut yang sangat berpotensi sebagai desa wisata
bahari, edukasi sekaligus budaya. Desa-desa ini berada dalam
tahap Desa berkembang, di mana diharapkan lima tahun ke
depan desa-desa ini bisa menjadi desa maju. Berikut rincian
yang dapat dilihat pada tabel berikut:
5https://www.tanjabtimkab.go.id/profil/detail/50/gambaran-umum-kabupaten-
tanjung-jabung-timur
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
38
Tabel 1. Lokasi Objek Wisata
di Kabupaten tanjung Jabung timur
No. Kecamatan Wisata Desa
1. Kecamatan
Berbak
Makam orang
kayo hitam
Makam orang
kayo pingai
Taman Nasional
Berbak
Simpang
Simpang
Simpang
2. Kecamatan Sadu Cagar Alam
Hutan Bakau
Pantai timur
Pantai Cemara
Air Hitam
Laut
Air Hitam
Laut
3. Kecamatan
Kuala Jambi
Pantai Pasir
putih
Kampung
Laut
4. Kecamatan
Geragai
Sumber Mata
Air Panas
Pandan
sejahtera Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019
Dengan geografisnya yang berupa daratan rendah dan
perairan, maka desa wisata yang berkaitan dengan wisata bahari
menjadi perkembangan utama Kabupaten Tanjung Jabung
Timur di masa yang akan datang. Desa Bahari memiliki arti
sebuah perjalanan menuju objek wisata yang banyak
dihubungkan dengan kegiatna olahraga di air. Seperti
memancing, berlayar, menyelam, berselancar, atau berkeliling
melihat taman dengan pemandangan indah di bawah permukaan
air. 6
Desa wisata bahari akan menarik banyak wisatawan
sehingga memungkinkan pemasukan desa bertambah dan
6Nyoman.S. Pendit. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta:
Pradya Paramita. 1999. hlm.78
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
39
perekonomian di sekitarnya tumbuh. Namun, didukung dengan
banyaknya kearifan lokal dan budaya di Tanjung Jabung Timur,
maka ada baiknya wisata bahari juga dikombinasikan dengan
wisata budaya dan edukasi, sehingga para wisatawan
mendapatkan banyak manfaat dari satu desa wisata.
Tabel 2. Jumalah wisatawan
di desa Air Hitam Laut 2015-2019
No. Tahun Jumlah per tahun
1. 2015 3.218
2. 2016 5.764
3. 2017 6.325
4. 2018 5.495
5. 2019 5.843
Rata-rata per tahun 5.329 Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019
Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan bahwa
banyaknya pengunjung pada obyek wisata Desa Air Hitam Laut
mengalami. Penurunan..dari..dua..tahun..tersebut. .Penurunan
pengunjung tersebut diduga karena dipengaruhi oleh faktor-
faktor, seperti fasilitas yang kurang memadai, kondisi
infrastruktur jalan yang kurang baik, kurangnya keterlibatan
masyarakat dalam pengembangan wisata, kurangnya pameran
wisata dan promosi wisata. Namun pada tahun berikutnya
mengalami kenaikan pengunjung karena terdapat fasilitas yang
diperbaharui seperti perbaikan pada gardu pandang.
Selain itu, dengan danya pengembangan wisata juga dapat
memberikan dampak positif maupun negatif. Dampak positif
terhadap bidang ekonomi yaitu meningkatnya pendapatan
masyarakat sekitar dengan berwirausaha, kesempatan kerja, dan
lainnya. Jika pengembangannya tidak dipersiapkan dan dikelola
dengan baik, justru akan menimbulkan berbagai permasalahan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
40
yang menyulitkan atau bahkan merugikan masyarakat. Sehingga
dengan danya pengembangan wisata diharapkan masyarakat
mampu mengelolanya dengan baik agar wisata di daerah tersebut
dapat dikenal secara luas dan semakin banyak membawa
dampak positif bagi lingkungan sekitar bahkan hingga
kemancanegara.
Untuk menjamin.supaya..pariwisata..dapat….berkembang
dengan baik dan berkelanjutan serta mendatangkan manfaat
ekonomis…dan…meminimalisir dampak negatif maka
pengembangan..pariwisata perlu didahului..dengan kajian yang
mendalam, yakni..melakukan penelitian terhadap semua sumber
daya pendukungnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar dampak ekonomi dalam pengembangan wisata
Desa Air Hitam Laut .
B. DAMPAK PENGEMBANGAN DAN FAKTOR-
FAKTOR KEMAJUAN WISATA DESA “
1. Dampak ekonomi dalam pengembangan desa wisata di
Desa Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung Timur Dampak ekonomi adalah dampak yang secara ekonomis
diterima langsung oleh masyarakat dan pemerintah. Tujuan
pengembangan desa wisata yang terletak di Desa Air Hitam Laut
adalah untuk..meningkatkan daya tarik wisatawan yang
nantinya.juga.dapat..meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan.masyarakat.melalui.kesempatan kerja dan peluang
usaha.
Selain itu, dengan danya pengembangan desa wisata di
Desa Air Hitam Laut diharapkan juga akan dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanjung Jabung
timur.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
41
Tabel 4. Jumlah wisatawan di desa Air Hitam Laut 2015-2019
No. Tahun Jumlah per tahun
1. 2015 3.218
2. 2016 5.764
3. 2017 6.325
4. 2018 5.495
5. 2019 5.843
Rata-rata per tahun 5.329 Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019
Berdasarkan tabel tersebut, dijelaskan bahwa pengunjung
desa wisata di Desa Air Hitam Laut “
meningkat.pada.tahun.2015 sampai tahun 2017 disebabkan
karena dampak dari danya perbaikan fasilitas gardu pandang dan
fasilitas-fasilitas lainnya. Karena banyaknya pengunjung yang
berdatangan maka pendapatan masyarakat di desa wisata di Desa
Air Hitam Laut menjadi meningkat.
Tabel 5. Jumlah Warung 2015-2019
No. Tahun Jumlah per tahun
1. 2015 4
2. 2016 11
3. 2017 15
4. 2018 21
5. 2019 24
Sumber: Dinas Pariwista Kabupaten Tanjabtim, 2019
Hal tersebut dapat terjadi “ disebabkan karena “
masyarakat banyak yang membangun warung-warung di sekitar
“ desa wisata Desa Air Hitam Laut dan juga ada yang diminta “
untuk bekerja sebagai pegawai honorer di tempat “ wisata.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
42
Tabel 6. Tingkat Pendapatan 2015-2019
No. Tahun Jumlah Pendapatan
rata-rata per bulan
1. 2015 800.000
2. 2016 1.165.000
3. 2017 1.300.000
4. 2018 1.680.000
5. 2019 1.825.000 Sumber: BPS Kecamatan sadu, 2019
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setiap tahunnya
pendapatan masyarakat yang berdagang di Desa Wisata selalu
meningkat. Meskipun jumlah pengunjung sempat menurun,
namun jumlah warung semakin banyak dan daya beli wisatawan
semakin besar dari sebelumnya karena lebih banyak pilihan
makanan dan souvenir yang bisa mereka beli.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi “ Dampak Ekonomi
dalam Pengembangan Desa Wisata “ di Desa Air Hitam “
Laut Kabupaten “ Tanjung Jabung Timur
Desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung
Jabung timur sedang dalam masa pengembangan dan terdapat
sejumlah faktor yang memengaruhi yaitu sarana dan prasarana,
lingkungan, dan dana atau anggaran yang dikeluarkan
pemerintah. Pengembangan desa wisata Desa Air Hitam Laut
selain memberikan dampak positif kepada masyarakat, terdapat
dampak negatif yang ditimbulkan. Hal tersebut akan
menyebabkan terhalalngnya pengembangan wisata.
Menurut Bapak Deden Hanafi selaku perwakilan Dinas
Pariwisata Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada beberapa
dampak negatif yang menjadi penyebab terhalalngnya
pengembangan, di antaranya adalah pada sarana dan prasarana.
Sarana untuk menuju desa wisata Desa Air Hitam Laut masih
belum memadai jika dilalui oleh kendaraan besar serta
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
43
lingkungan desa tersebut terletak di dataran tinggi, sehingga
memiliki tempat-tempat yang curam dan sulit untuk dijangkau.
Sehingga, menyulitkan para pekerja untuk melakukan
pengembangan wisata, dan juga curah hujan cukup tinggi. Hal
tersebut merupakan sebagian dari dampak negatif yang
ditimbulkan. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dan ide-ide
kreatifnya dalam membangun desa menjadi lebih baik.
Sementara itu jika berdasarkan dana, anggaran dari
pemerintah, Anggaran yang diterima oleh Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten sudah sesuai dalam Anggaran Dana
Perencanaan yang tercantum dalam DPA, sehingga
pengembangan tidak bisa melebihi dana tersebut, sehingga
pengembangan desa wisata terkesan lambat karena harus
dikembangkan secara bertahap.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tanjabtim khususnya
Dinas Pariwisata telah memberikan yang terbaik. Dan meskipun
terkesan lambat, namun tetap pengembangan desa wisata di
Desa Air hitam laut akan tetap dilaksanakan sebaik mungkin. Ini
merupakan salah satu bentuk usaha dari pemerintah daerah
setempat dalam memajukan wisata daerah.
3. Upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Meminimalisir
Dampak Negatif dari Pengembangan Desa Wisata di Desa
Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung Timur Selanjutnya pemerintah juga mengupayakan beberapa hal
untuk meminimalisir dampak negatif dari pengembangan desa
wisata di Desa Air Hitam Laut kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim
telah memperbolehkan dan menyediakan area untuk masyarakat
mendirikan wirausaha. Hal ini agar masyarakat dapat berjualan
tanpa memikirkan bahwa lahannya akan digusur. Pemerintah
juga menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya
untuk dimanfaatkan atau didaur ulang kembali. Serta,
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
44
pemerintah juga memperbaiki gardu pandang di desa wisata
Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung Jabung timur.
Sementara faktor-faktor yang memengaruhi adalah
sebagai berikut:
a. Sarana dan prasarana Sarana untuk menuju desa wisata Desa
Air Hitam Laut masih belum memadai dan efektif apabila
dilalui kendaraan besar.
b. Lingkungan desa wisata Desa Air Hitam Laut terletak di
dataran tinggi, oleh karena itu lokasi didominasi oleh tempat-
tempat yang curam dan sulit untuk dijangkau sehingga
menyulitkan para pekerja dalam melakukan pengembangan
wisata, dan juga curah hujan cukup tinggi.
c. Dana atau anggaran dari pemerintah, Anggaran yang diterima
oleh Dinas Priwisata dan Kebudayaan Kabupaten sudah
sesuai dalam Anggaran Dana Perencanaan yang tercantum
dalam DPA.
Upaya yang dilakukan pemerintah atau Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan sangat memerlukan cara atau upaya untuk
meminimalisir dampak negatif dari pengembangan desa wisata
Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung Jabung timur.
Upaya yang dilakukan tersebut yaitu:
a. Pemerintah sudah memberikan sosialisasi melalui Kades
tentang pelestarian budaya. Pengenalan dan pendalaman
mengenai ilmu pelestarian budaya sangat dibutuhkan.
b. Pemerintah yaitu Dinas Periwisata dan Kebudayaan akan
menindaklanjuti pelaku-pelaku penyimpangan, seperti
penyimpangan corat-coret fasilitas umum di sekitar objek
wisata desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten
Tanjung Jabung timur
c. Pemerintah yang terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim telah membentuk
POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang nantinya
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
45
diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
d. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanjabtim
memperbolehkan dan menyediakan area untuk masyarakat
mendirikan wirausaha. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu
khawatir sebab karena ada penyediaan lapak untuk
berwirausaha sekaligus menambah lapangan pekerjaan di
sekitar tempat wisata.
e. Pemerintah menyediakan tempat sampah yang dibedakan
jenisnya untuk dimanfaatkan kembali. Aturan ini merupakan
hal kecil yang akan berdampak besar jika dijalankan dengan
baik. Dikarenakan masih minimnya kesadaran diri seseorang
akan pentingnya menjaga kebersihan hingga memahami
jenis-jenis sampah dan olahannya menjadi sesuatu yang
bernilai ekonomis.
f. Perbaikan gardu pandang di desa wisata Desa Air Hitam Laut
di Kabupaten Tanjung Jabung timur.
C. KESIMPULAN
1. Pengembangan desa wisata di desa Air Hitam laut membawa
dampak positif terhadap ekonomi karena dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat di sekitar desa wisata.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi adalah sarana dan
prasarana, kondisi geografis desa wisata serta dana yang
terbatas.
3. Upaya yang dilakukan pemerintah atau Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan untuk meminimalisir dampak negatif dari
pengembangan desa wisata Desa Air Hitam Laut di
Kabupaten Tanjung Jabung timur yaitu dengan memberikan
sosialisasi melalui Kades tentang pelestarian budaya kepada
masyarakat, menindaklanjuti pelaku-pelaku penyimpangan,
seperti penyimpangan corat-coret fasilitas umum di sekitar
objek wisata desa, wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
46
Tanjung Jabung timur, membentuk POKDARWIS
(Kelompok Sadar Wisata) yang diharapkan dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbolehkan
dan menyediakan area untuk masyarakat mendirikan usaha,
menyediakan tempat sampah yang dibedakan jenisnya untuk
dimanfaatkan kembali. Dan memperbaiki gardu pandang di
desa wisata Desa Air Hitam Laut di Kabupaten Tanjung
Jabung timur.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
47
DAFTAR PUSTAKA
Arlini, Wike.Pramudya. 2003. “ Analisis Efektifitas Promosi
Desa Wisata Candirejo “ Magelang. Jawa Tengah.
Jurusan Usaha Perjalanan “ Wisata.Sekolah…Tinggi
Pariwisata TRISAKTI.
BN. Marbun. 2003. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Burhan, Bungin. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana:
Jakarta.
Bintarto. 1989. “ Interaksi..Desa-Kota..dan….Permasalahannya.
Jakarta; Ghalia Indonesia.
Candra Kusuma Putra, Ratih Nur Pratiwi, suwondo, Pengelolaan
Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal
Administrasi Publik, vol I.
Djasmin saladin. 2004. Manajemen pemasaran Edisi ke-3,
Bandung, Linda karya.
Edwin, Gamar. 2015. Studi Tentang Pembentukan Desa
Setulang Sebagai Desa Wisata Dikecamatan Malinau
Selatan Hilir Kabupaten Malinau. Jurnal Pemerintahan
Integratif Vol 3, No. 1.
Esti Rahayu (2015) “ Potensi.dan..Strategi Pengembangan
Pariwisata Minat…Khusus...Gua Paesandi Desa
Tambakromo…Kecamatan….Ponjong……Kabupaten
Gunungkidul. UNY.
Harsono. 2008. Etnografi Pendidikan sebagai Desain Penelitian
Kualitatif.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Hendro. MM. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan, Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Krugman, Paul dan Obstfeld, Maurice. 2004. Ekonomi
Internasional Teori dan Kebijakan .Harper Collins
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
48
Publisher. Ahli Bahasa. DR. Faisal H. Basri, SE MSc,
Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative
Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA:
Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi,
UI-Press.
Muhammad Farid Ma’ruf, Badrudin Kurniawan, Rizky Purna
Aji Galih Pangestu. (2016). Desa Wisata: Sebuah Upaya
Mengembangkan Potensi Desa dan Meningkatkan
Pendapatan Asli Desa (Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo
Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul).
Universitas Negeri Surabaya.
Nora Susilawati. 2012. Sosiologi Pedesaan, Pdang: UNP.
Nuryanti, W. 1993. Desa Wisata. Concept, Perspective and
Challenge. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nyoman.S. Pendit. 1999. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar
Perdana. Jakarta: Pradya Paramita.
Raharjani, J. 2005. Analisa Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Keputusan “ Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat
Berbelanja “ (Studi Kasus Pada Pasar Swalayan Di
Kawasan “ Seputar Simpang Lima Semarang), Jurnal Studi
Manajemen “ dan Organisasi, Vol.2 No.1, Januari 2005.
Parikesit, D dan Muliawan, H. 2001. Prospek dan Strategi
Pengembangan WisataMinat Khusus di Indonesia.
Makalah Seminar Nasional Gegama. Yogyakarta: Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada.
Paul H. Landis. 2007. Tata Desa. Bandung: Mandar Maju.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2001. Teori
Ekonomi Makro: Suatu Pengantar. Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Sadono Sukirno. 2006. Ekonomi Pembangunan, Jakarta:
Kencana.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
49
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Afabeta.
Suryana. 2008. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan
Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat.
Sutejo, S. 2005. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran.
Pustaka Binaman Pressindo: Jakarta.
Tohar. 2000. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisius
Widjaja, HAW. 2003. Pemerintahan Desa/Marga. PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
Yeyen Maryani. 2011.Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar,
Jakarta:Reality. Publisher.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
50
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMILIH FASHION BUSANA MUSLIMAH
Disusun Oleh: Titin Agustin Nengsih, M.Si., Ph.D dan Siti Jumaidah, S.E
A. PENDAHULUAN
Minat masyarakat akan kebutuhannya dalam memakai
busana muslim terutama di Indonesia kian mengalami
peningkatan dan kian beragam jenisnya. Pergeseran juga di
alami oleh busana muslimah. Busana muslimah adalah busana
yang dikenakan oleh wanita muslimah. Awalnya busana
muslimah cenderung menunjukan “
perubahan.menjadi.trend.busana syar’i.7 Kehadiran trend busana
syar’i merupakan “ jawaban terhadap kebutuhan para perempuan
yang “ menginginkan “ tampil tertutup tapi modis. Prinsip dalam
berbusana pun kini tak hanya memenuhi kewajiban tetapi untuk
tampil dan terlihat lebih modern.
Islam tidak turun untuk menentukan
model.pakaian.tertentu, sehingga setiap masyarakat.bisa
saja.menentukan model busana sesuai dengan seleranya. Busana
muslimah bagi wanita adalah gambaran identitas bagi seorang
muslimah serta bermakna pula baju kurung yang longgar
dilengkapi kerudung penutup kepala.8
Secara umum, manusia saat ini cenderung menghadirkan
keindahan dalam penampilannya. Banyak hal yang dilakukan
oleh seseorang supaya terlihat indah dalam penampilannya.
Salah satunya.adalah.dengan.mengikuti.perkembangan fashion.
Fashion dianggap dapat.membawa pesan dan merupakan gaya
7Melda Hildayanti, Trend Perubahan Gaya Hidup Muslimah, Jurnal
Politeknik Banjarmasin, Vol 6, No. 3, Tahun 2018. 8Yudi Hartono, Busana Muslimah Dalam Konteks Islam, Jurnal Agastya, Vol
5, No 1, Tahun 2015.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
51
hidup. Salah satu trend yang terjadi di kalangan perempuan
muslimah adalah penggunaan busana muslimah.
Busana muslimah tidak hanya sebagai penutup aurat bagi
muslimah, kini busana muslimah hadir dengan berbagai model,
pola, corak, dan warna.9 Pekembangan fashion muslimah
belakangan ini semakin pesat dan maju. Hal ini terlihat pada
banyaknya wanita remaja hingga dewasa yang mulai
menggunakan busana syar’i. Setiap hari fashion yang digunakan
bervariasi sesuai dengan kreativitas penggunanya. 10
Fenomena fashion kini sudah menjadi sebuah trend di
Indonesia, bahkan busana kini telah dipadukan dengan konsep
fashion modern sesuai dengan perkembangan. Kata fashion
(mode) dapat diartikan sebagai ragam cara dan bentuk terbaru
pada waktu tertentu. Kemudian, ketika telah menyatu dengan
fashion, maka kebutuhan berbusana tidak lagi hanya sekedar
perpaduan dari busana biasa tetapi juga bisa tampil tertutup
namun tetap modis.11
Agama dipandang sebagai sumber inspirasi kehidupan
manusia dalam bertingkah laku. Apabila agama seseorang
dipandang baik oleh orang lain, maka baik pula perilakunya.
Akan tetapi, apabila orang tersebut kurang baik dalam
menjalankan perintah agama, maka banyak pula yang
menganggap orang tersebut kurang baik perilakunya, karena
orang tersebut dianggap tidak bisa menjalankan perintah agama
dengan baik. Dalam hal ini, agama Islam telah mengatur
berbagai hal dalam kehidupan manusia yang juga dianggap
9Yessa Febriana, Fenomena Gaya Busana Muslimah Kekinian, Skrpsi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Tahun 2014,
hlm.1. 10
Sri Ika Damayanti, Perkembangan Desain Busana Muslimah Dalam
Tinjauan Sosiologi, Jurnal Seni Kria, Vol 3, No 1 (2014) hlm. 54. 11
Devi Anandika, Konsumsi.Tanda.Pada.Fashion.(Deskripsi Konsumsi
Fashion), .Jurusan.Sosiologi..Fakultas..Ilmu..Sosial..Dan Politik
Universitas Brawijaya, 2014, hlm.3.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
52
sebagai petunjuk dalam menjalankan hidup, termasuk berbusana
dan menutup aurat.12
Disyariatkan berpakaian muslimah atau syar’i bagi wanita
di dalam ajaran Islam yaitu untuk mewujudkan tujuan yang
asasi. Busana muslimah merupakan busana yang disyari’atkan
agama Islam untuk kaum wanita. Pertama, .untuk menutup.aurat
dan menjaga jangan sampai menimbulkan fitnah. Kedua, untuk
membedakan dari wanita lain dan sebagai.penghormatan bagi
wanita muslimah tersebut.
Manusia sebagai mahluk sosial.tidak akan terlepas dari
pergaulan sesamanya, dalam.proses tersebut terjadi pewarisan
nilai antara teman sehingga akan saling memengaruhi. Pada usia
remaja tidak sedikit yang mengalami kegoncangan atau
ketidakstabilan dalam keyakinan atau beragama. Mereka
dihadapkan kepada berbagai kontradisi dan aneka ragam
pengalaman moral, yang menyebabkan mereka bingung memilih
mana yang baik dan mana yang buruk.13
Kenyataan ini ditunjukkan.Al-Qur’an dalam..beberapa ayat
yang menerangkan..tentang pakaian. Di antaranya dalam QS. Al-
A’raf (7) ayat 26 sebagai berikut:
12
Chandra Suparno, Analisis Persepsi Dan Sikap Individu Untuk Memilih
Produk Busana, Jurnal Media Ekonomi Dan Manajemen, Vol, 31, N0. 1,
2016, hlm 48. 13
Ahmad Fauzi, Pakaian Wanita Muslimah Dalam Perspektif Hukum Islam,
Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1, No 1, (2016) hlm. 41.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
53
دم بني ا لك من ي لك خير ذ ى ذ تكم وريشا ولباس التقو قد انزلنا عليكم لباسا يواري سوء
رون لعلهم يذك ت الل ي ٦٢ا
Artinya:
“ Wahai anak cucu Adam, Sesungguhnya Kami telah
menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk
perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.
Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-
mudahan mereka ingat. “ (QS. Al-A’raf: 26).14
Berdasarkan..ayat..tersebut, Allah memberikan…anugerah
kepada..para..hamba-Nya atas segala apa yang mereka butuhkan
dan yang membahagiakan mereka, berupa busana..wajib yang
berguna...untuk menutupi aurat dan busana yang menjadi
perhiasan dan mempercantik diri mereka. Akan tetapi, tentu saja
ada batasan-batasan yang harus diperhatikan mengenai busana
tersebut yang mana sesuai dengan ajaran agama Islam. Seperti
memakai pakaian sesuai kebutuhan dan pada tempatnya.
Syari’at memang tidak menetapkan bentuk, model maupun
corak tertentu mengenai busana muslimah, tetapi menetapkan
beberapa kriteria..yang.harus di penuhi bagi semua bentuk model
pakaian yang berlaku di kalangan masyarakat yang berbeda-beda
kebudayaan dan peradabannya antara negara yang satu dengan
negara yang lainnya. Hal ini disebabkan karna syari’at
memberlakukan “ ‘urf (adat kebiasaan) “ asalkan tidak
bertentangan dengan “ hukum syari’at “ Islam.15
14
Q.S. Al-A’raf (7): 26 15
Ansharullah, .Pakaian.Muslimah..Dalam…Persoektif Hadist dan “ Hukum
Islam, “ Jurnal.Syariah.Dan.Hukum, Vol 17, No 1, (2019), hlm. 66.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
54
B. PERSEPSI KEPUASAN KONSUMEN DALAM
MEMILIH FASHION BUSANA MUSLIMAH Pada dasarnya tingkat kepuasan konsumen terdapat pada
pelayanan yang diberikan oleh tempat menjual barang yang
dibutuhkan oleh para konsumen tersebut. 16
Hadirnya tingkat
kepuasan seorang konsumen itu setelah merasakan dan melihat
bagaimana kesan yang konsumen dapatkan setelah berbelanja
atau membeli barang yang konsumen cari atau yang konsumen
inginkan, setelah itu baru konsumen bisa memberikan pendapat
tentang kepuasan yang mereka rasakan dan apa yang dilihat dari
panca indranya sendiri.
Melihat fakta yang terjadi yaitu danya produk yang
terkdang tidak sesuai diinginkan konsumen, contohnya seperti
danya cacat pada busananya, bahan yang tidak sesuai, dan hal
lain.
Konsumen merupakan objek yang memungkinkan sering
terjadinya pelanggaran hukum karena konsumen memiliki posisi
lemah. “ Sebelum berlakunya Undang-undang..perlindungan
konsumen, konsumen dapat memperjuangkan kepentingan-
kepentingan hukumnya sengan..memanfaatkann…instrumen-
instrumen hukum…produk konsumen, apalagi mengayomi
kepentingan konsumen. Sedangkan konsumen masih dalam
posisi tawar yang kurang menguntungkan tetapi tidak berarti
sebelum dikeluarkannya UU perlindungan konsumen.
1. Faktor yang memengaruhi Kepuasan Konsumen dalam
Memilih Fasion Busana Muslimah di Family Jaya Store
Dalam memenuhi perilaku konsumen perlu difahami apa
dan siapa konsumen itu, sebab dalam suatu lingkungan yang
berbeda akan memiliki penelitian, kebutuhan, pendapatan, sikap
dan selera yang berbeda. Menurut Kotler faktor-faktor yang
memengaruhi kepuasan konsumen di antaranya adalah dalam hal
16
Ahmad Miru, Persepsi Kepuasan Konsumen, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2010, hlm.10.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
55
kualitas pelayanan dan harga. Sebagian faktor-faktor tidak
diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhatikan
untuk mengetahui kepuasan konsumen.17
Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen
adalah sebagai berikut:18
a. Kualiatas.Produk.
Pelanggan “ akan..merasa..puas..jika produk yang
digunakan berkualitas. Pelanggan pasti menuntut untuk
menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan pengorbanan
yang dilakukan untuk memperoleh produk.
b. Kualitas Pelayanan
Pelanggan ingin mendapatkan pelayanan dengan baik
sesuai dengan harapannya. “ Pelanggan yang puas kemungkinan
besar akan kembali.menggunakan produk yang sama.
c. Emosional. “
Ada pelanggan yang merasa puas secara emosional setelah
menggunakan produk. Pelanggan merasa jika orang lain akan
merasa kagum pdanya. Kepuasan tersebut “ berkaitan dengan
nilai sosial yang membuat pelanggan bangga “ dan puas dengan
suatu merek.
d. Harga “
Kepuasan “ pelanggan jika ditentukan oleh “ harga.
Pelanggan akan membandingkan “ harga antara beberapa “
brand. Jika produk memiliki harga yang “ relatif lebih murah
tetapi memiliki kualitas, maka “ pelanggan akan merasa puas.
Bisnis akan bernilai lebih “ di mata pelanggan jika harganya
sebanding dengan kualitas. Hal “ ini menjadi sesuatu yang sudah
“ biasa di kalangan masyarakat “ dalam membandingkan satu
brand dengan brand lainnya.
e. Kemudahan “
17
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga
Belas Jilid 1. PT. Gelora Akasara Pratama, 2009, hlm. 36. 18
Ibid., hlm.37.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
56
Pelanggan “ ingin mendapatkan suatu produk “ dengan
mudah. Makanya banyak “ yang menjanjikan kemudahan “
dalam proses pembelian karena “ tidak ingin membuang “
banyak waktu pelanggan untuk “ membeli. Namun perlu “
diperhatikan agar memberikan “ kemudahan atau kelebihan “
dari suatu produk harus nyata dan “ terbukti agar dapat menjaga
“ kepercayaam konsumen.
f. Pengalaman pribadi
Pelanggan “ akan membandingkan pengalamannya “ saat
menggunakan “ produk dengan produk orang lain. “ Pelanggan
juga akan “ membandingkan pengalaman pertamanya saat
menggunakan “ produk dengan pengalaman terbaru “ saat
kembali menggunakannya. Membandingkan suatu produk dari
segi pengalaman membuat seseorang manjdi semakin percaya
untuk memakai suatu produk lebih lama.
g. Pengalaman..orang lain “ .
Jika pelanggan mendapatkan rekomendasi dari temannya
atau membaca percobaan dari orang lain, tentu pelanggan akan
punya keterkaitan “ tertentu terhadap produk “ yang dijual.
Pengalaman orang lain akan “ memengaruhi minat dan
persepsinya. “ Penilaian terhadap hasil dari rekomendasi atau
percobaan orang lain yang hasilnya baik dengan memakai
produk yang kita pakai menjadi salah satu alasan untuk
pemakaian lebih lama atau teratur.
h. Iklan
Membuat…promosi…dan…melakukan…pemasaran..akan
memengaruhi...ekspektasi pelanggan. Poin terakhir ini
merupakan langkah dalam upaya memperkenalkan lebih luas
suatu produk ke khalalyak umum.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
57
C. KESIMPULAN
Tingkat kepuasan konsumen di toko Family Jaya Store
bisa diukur dengan melihat dari kepuasan tertinggi, kepuasan
sedang, dan kepuasan rendah.
Faktor yang memengaruhi kepuasan konsumen di
antaranya kepuasan tertinggi yang dipengaruhi oleh harga yang
terjangkau, kepuasan sedang faktor yang memengaruhinya
adalah promisi yang menarik dan kepuasan rendah dipengaruhi
oleh kualitas pelayanan dan kualitas produk.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
58
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. Departemen Agama RI, Al-qur’an dan
Terjemahannya, Al-A’raf (7) ayat 26. Semarang: PT.
Karya Toha Pura Semarang.
Al- Syatibi. 2009. Pemikiran Kepuasan Dalam Konsep Islam.
Bandung.
Ali Muhammad. 2005. Fungsi Busana Muslimah, Jakarta.
Arikunto Surahsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta:
Rineka Cipta. “
Hadi Amrul Dan Hardoyo. 1998. Metodelogi Penelitian
Pendidikan. (Bandung Pustaka Satia).
Kotler Dan Armstrong. 2011. Menejemen Pemasaran, Edisi 1.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Lexi, Moleong J. 1996. Metode Pendekatan Kualitatif. Bandung
Remaja Rosda Karya.
Lesti. 2005. Metode Penelitian, Jakarta.
Miles B Matthew Huberman A Michel. 1992. Analisis Data
Kualitatif. Jakarta:UI.
Mukhtar. 2007. Bimbingan Skripsi, Tesis Dan Artikel Ilmiah,
Jambi Sultan Thaha Press.
Munandar Arif. Tahun 2006. Batasan-Batasan Berbusana. Edisi
1.
Nazir Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Najati. 2005. Psikoligi..Dalam..Al-qur’an Terapi..Qur’ani
Dalam Menyembuhkan..Gangguan..Kejiwaan. Pustaka
Setia, Bandung.
Penyusunan Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan
Bahasa. 2004. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai
Pustaka.
Rangkuti Freddy. 2011. Kepuasan Pelanggan Dan Keunggulan
Kompetitif, Edisi 1, Jakarta: Gremedia.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
59
Slameto Dan Handayani. 2003. Persepsi Kepuasan, Erlangga:
Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D, Bandung, Alfabeta.
Suntoyo Danang Dan Wika Harisa Putri. 2016. Hukum Bisnis,
Yogyakarta Pustaka Yustisia, Cetakan Pertama.
Shibah Quraish. Tahun 1996. Buku Terjemahan.
Stanton. 2013. Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implementasi
Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran, Jakarta:
Prenata Media Group.
Sukma Omma. 2003. Dasar-Dasar Psikologi Lingkungan UMM
Pres, Malang.
Suwandi, Strategi Pemasaran, Yogyakarta, ANDI 1999.
Saladin Djaslim. 2010. Kepuasan Pelanggan, Erlangga: Jakarta.
Shahrur Muhammad. 2010. Metode Fikih Islam Kontenporer,
Bandung.
Syara’wi Mutawali Muhammad. 2003. Cara Berbusana Kaum
Muslimah.
Tse Dan Wilton. 2012. Kepuasan Pelanggan, Erlangga:
Yogyakarta.
Tjiptono Dan Fandy. 2012. Strategi Pemasaran, Edisi 11,
Yogyakarta: Andi Offset.
Una Sayuti. 2014. Pedoman Skripsi Edisi Revisi, Jambi: Syariah
Prees.
Yuniarti Sri Vinna. 2013. Prilaku Konsumen, Edisi Pertama,
Bandung PT. LAVINDO.
Ansharullah. 2019. Pakaian Muslimah Dalam Perspektif Hadis
Dan Hukum Islam, Jurnal Syariah Dan Hukum Islam Vo
2, No 1.
Andriani Kiki. 2018. Hubungan Antara Persepsi Kualitas
Pelayanan Dengan Kepuasan Konsumen, Jurnal Psikologi,
Vol 5, No 3.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
60
Febriana Yessa. 2014. Fenomena Gaya Busana Muslimah
Kekinian. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Bengkulu.
Fauzi Ahmad. 2016. Pakaian Wanita Muslimah Dalam
Perspektif Hukum Islam, Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 1,
No 1.
Gustina Rosa. Tahun 2018. Pesepsi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam Terhadap Instagram Sebagai
Toko Daring- Skripsi Program Ekonomi Syariah.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
61
DAMPAK EKONOMI GLOBAL TERHADAP
PENGUSAHA MUSLIM INDUSTRI KECIL
KERAJINAN BATIK JAMBI
Disusun Oleh: Ambok Pangiuk, S.Ag, M.Si dan Muhairi Fikri, S.E
A. PENDAHULUAN
Globalisasi ekonomi bagian proses penggabungan
ekonomi nasional ke dalam sistem ekonomi dunia yang
dilakukan oleh World Trade Organization (WTO),
International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Negara
Indonesia mempunyai ketergantungan pada sektor ekonomi yaitu
pada perdagangan, produksi dan finansial Internasional. Hal ini
menyebabkan Negara Indonesia rentan terhadap tekanan
Internasional dan globalisasi.1 Dalam menghadapi situasi seperti
ini, KTT ASEAN ke-9 di Bali pada tahun 2003 menyepakati
pembentukan ASEAN Community untuk mempererat iNegarasi
ASEAN. Hal ini dilakukan agar mempercepat arah pertumbuhan
ekonomi.2
Dampak dari globalisasi ekonomi terjadi pada
pengembangan domestik sampai dengan pengembangan
Internasional, globalisasi ekonomi dapat berubah tantangan
menjadi peluang bagi peretumbuhan dan perkembangan
ekonomi Indonesia menjadi lebih baik, tetapi harus dengan
prosedur dan pengembangan profesionalitas yang jelas. Secara
ekonomi terjadi tekanan perdagangan yang semakin kompetitif,
multi nasionalisasi produksi, integrasi pasar keuangan, dan
masuknya investasi modal global. Dalam menghadapi dampak
1Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli 2011, hlm. 1
2Ambok Pangiuk, Strategi Adaptasi Pasar Tradisional Dalam Menghadapi
Ancaman Ekonomi Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia,
Kontekstualita, [S.l.], v. 33, n. 01, p. 90-125, Aug. 2019. ISSN 2548-1770,
hlm. 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
62
globalisasi ekonomi menggunakan strategi berperan aktif dalam
proses negosiasi dengan aktor-aktor globalisasi serta
menciptakan hukum ekonomi nasional, khususnya tentang
penanaman modal asing yang mengkoordinir kepentingan nilai
global untuk dimanfaatkan bagi perkembangan perekonomian
nasional.3 Tentu hal ini menjadi platform pencanangan visi
Asean tahun 2020, adalah “ To transform ASEAN into a stable,
prosperous, and highly competitive region with equitable
economic development, and reduced poverty and socio-
economic disparities (ASEAN Vision 2020) “ 4
Perkembangan ekonomi yang terjadi pada tahun 2008
masyarakat banyak menyebutnya dengan ekonomi global,
sungguh berbeda saat krisis pada tahun 1998. Hilangnya
kemampuan untuk mengatasi sesuatu sementara waktu
diperkirakan gangguan fungsi emosi dapat kembali seperti
semula merupakan bagian dari suatu krisis. Jika dalam
mengatasi ancaman itu dengan efektif, maka ia akan kembali ke
keadaan semula, yaitu keadaan di mana sebelum terjadinya
krisis. Globalisasi merupakan perkembangan pada masa kini
yang memengaruhi timbulnya berbagai macam kemungkinan
tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Globalisasi
telah memberikan dampak dalam kehidupan di setiap Negara,
namun tidak ada Negara yang mempunyai kemampuan untuk
menutup diri dari perkembangan yang terjadi. Setiap Negara,
tidak terkecuali Negara kita yaitu Negara Indonesia harus
menghadapi era globalisasi dewasa ini.
Globalisasi dapat memengaruhi hilangnya berbagai macam
hambatan serta rintangan yang dapat menyebabkan dunia
3Edy Suandi Hamid, Dinamika Ekonomi Indosenia, Yogyakarta: UII Press,
2012, hlm.109. 4Association of Southeast Asian Nations, Asean Economic Community
Blueprint: Book. Asean Economic Community Blueprint, Jakarta: ASEAN
Secretariat, 2008, hlm. 5.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
63
menjadi semakin terbuka dan saling ketergantungan antara
Negara satu dengan Negara yang lainnya. Negara yang memiliki
daya saing tinggi dengan sistem kerja yang efesien merupakan
Negara yang mampu memanfaatkann peluang globalisasi
ekonomi secara optimal. Maka, Indonesia harus mengetahui
bagaimana pengaruh dari globalisasi dalam bidang ekonomi
tersebut agar dapat memanfaatkann peluang globalisasi ekonomi
secara optimal.
Lebih dari lima abad yang lalu, globalisasi ekonomi telah
ada di peradaban dunia. Di mana perusahaan-perusahan yang
ada di Negara maju mereka telah melakukan aktivitas produksi
dan perdagangan ke berbagai belahan dunia serta meluaskan
jangkauannya. Pada masa modern, fenomena globalisasi tersebut
dipandang sebagai gelombang masa depan. Globalisasi telah
merasuki ke berbagai aspek seperti ekonomi, sosial budaya,
politik serta ilmu pengetahuan.
Seperti halnya di daerah lain di Indonesia yang memiliki
bidang usaha dari ekonomi mikro di kawasan Sumatra. Kota
Jambi memiliki pengarajin batik khas Jambi yang
dikembangankan oleh Disperindag Kota Jambi. Kekayaan tekstil
yang dimiliki oleh Kota Jambi begitu indah, berupa kain sarung
dan berbagai jenis motif yang unik. Batik Jambi sudah dibuat
sejak masa Kesultanan Melayu Jambi namun perdagangan dan
produksi Batik Jambi masih terbatas. Pada saat itu pembuatan
Batik Jambi dibuat dengan motif khas flora dan fauna yang
digunakan untuk keperluan keluarga serta lingkungan
kesultanan. 5
Indonesia termasuk Negara yang kaya dengan
keanekaragaman budaya dan penuh dengan kreativitas anak
bangsanya. Pakain tradisional yang dimiliki oleh berbagai suku
5Ja’far Rassuh, dkk, Ragam Hias Daerah Jambi. Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Jambi, 2008.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
64
bangsa yang ada di Indonesia, membuktikan bahwa Negara
Indonesia kaya akan keberagaman suku.
Pakaian tradisional yang sanagat terkenal di Indonesia dan
bisa terdengar sampai sampai ke mancaNegara adalah batik.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik
sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya warisan dan non
bendawi dari Indonesia. Batik banyak disukai oleh masyarakat
mancanegara maupun turis-turis asing lainnya, baik berupa
pakain yang sudah jadi maupun kainnya saja. Cara pembuatan
batik sangatlah unik, karena hanya menggunakan canting
sebagai alat untuk menggoreskan, malam atau lilin panas sebagai
tintannya, dan kain sebagai daerah untuk melukisnya. Mungkin
cara pembuatan batik yang unik itulah yang membuat para turis
asing tertarik untuk memiliki dan mengenakan pakaian
tradisional batik.6
Pada tahun 2012 s/d 2015 harga jual batik Jambi
mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini dikarenakan
batik Jambi memang banyak digemari oleh turis asing maupun
pribumi. Tidak hanya peningkatan harga jual yang meningkat,
tetapi juga biaya produksi batik Jambi mengalami kenaikan dari
tahun ke tahun. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya bahan baku
yang dibeli dari mangsa pasar pembuatan bahan baku di Jawa
seperti bahan baku lilin malam, mori, dan obat-obatan pewarna
yang semakin naik harganya. Di sisi lain pengusaha muslim mau
tidak mau harus membeli bahan baku dengan mengikuti arus
harga yang telah ditetetapkan. Karena tanpa bahan baku
pengusaha muslim tidak bisa berproduksi.
Total penjualan batik Jambi dari skala rendah batik catton
cap hingga batik tulis Jambi meningkat pesat karena danya
dorongan dari pemerintah daerah yang membantu dari sektor
penjualan, misalkan mengikuti pameran di luar kota maupun di
6Graha Pena Jambi Ekspres, Jl. Kapt. Pattimura No. 35 KM. 08 Kenali
Besar, Jambi Rabu, 04/12/2013-10:33:36 WIB
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
65
dalam kota, pelatihan marketing, mengikuti workshop, dan
melakukan berbagai inovasi untuk penjualan batik yang
diminatkan oleh konsumen, seperti kain sarung, baju kemeja dll.
1. Pengertian Industri Kecil (Perusahaan Kecil dan
Perusahaan Wirausaha)
a. Pengertian Perusahaan Kecil
Definisi umum yang paling sering diterima sehubungan
dengan perusahaan kecil adalah perusahaan yang
memperkerjakan kurang dari 500 orang dan mempunyai
tingkat penjualan maksimal $20 juta per tahun. Menurut
Small Busines Adminitration Amerika Serikat. “ Perusahaan
kecil adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara
mandiri, serta tidak dominan dalam bidang operasinya.7
b. Pengertian Perusahaan Wirausaha
Perusahaan Wirausaha adalah perusahaan yang tujuan
utamanya adalah keuntungan dan pertumbuhan serta dapat
dikategorikan sebagai praktek inovasi secara strategis.
2. Pengusaha Muslim
Seseorang yang dapat menghasilkan sesuatu yang sumber
asalnya berada atau tersebar di berbagai pihak dan menjadikan
suatu hal baru yang bermanfaat melalui sebuah proses inovasi
merupakan karakter seorang enterpreneurship. Seorang
enterpreneurship juga menjadi bagian praktek atau perilaku baru
dalam masyarakat yang dibicarakan. Jadi, kata kuncinya adalah
inovasi. Inovasi tersebut hasilnya diterima oleh masyarakat.
Menjadi seorang enterpreneurship mempunyai prinsip
dasar yaitu inovasi, artinya memperluas ruang alternatif. Hal ini
menuntut ditemukannya hal-hal yang bau. Misalnya, cara baru
bagaimana membangkitkan kesadaran dan kepentingan bersama,
cara baru memobilisir sumber daya yang tersedia pada seluruh
7Edy Suandi Hamid, Dinamika Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: UII Press,
2012, hlm. 44-49.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
66
partisipan, bagaimana menghasilkan teknologi baru, bagaimana
membangun sistem insentif yang baru dan lain-lain.
Nabi Muhammad adalah seorang entrepreneur yang sukses
dengan multiinovasinya. Beliau sukses di jalur Agama,
wirausaha, politik, sosial, pendidikan, dan lain-lain yang jika kita
mau mengikuti cara Nabi, Insya Allah, kita pun akan meraih
kesuksesan di berbagai bidang keduniawian maupun akhirat.8
3. Kerajinan Batik Jambi Batik merupakan seni budaya Indonesia yang tingi nilainya
dan telah tumbuh berabad abad yang lalu, serta berkembang
sesuai dengan perkembangan kebudayaan manusianya. Batik
tidak hanya sekedar sehelai tekstil dengan motif dan proses
tertentu, tetepi khazanah hasil seni budaya bangsa yang
merupakan indentitas bangsa Indonesia.
Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa Jawa, “amba“
yang berarti lebar, luas, kain: dan “titik“ yang berarti titik atau
matik (kata kerja membuat batik), yang kemudian berkembang
menjadi istilah “batik“ , yang berarti menghubungkan titik-titik
menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Segala
sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik-titik tertentu
pada kain mori merupakan pengertian dari Batik.
Batik sangat identik dengan suatu teknik (proses) dari
mulai penggambaran motif hingga pelorodan. Batik memiliki
ciri khas cara menggambar motif pada kain yang menggunakan
proses pemalaman, yaitu menggoreskan malam (lilin) yang
ditempatkan pada wadah yang bernama canting dan cap. Pada
awalnya batik hanya dikenal sebagai batik tulis, tetapi kemudian
berkembang menjadi batik cap dan print (cetak).
Perkembangan batik Jambi sempat terputus beberapa
tahun. Ibu Ratu Mas Hadijah merupakan salah satu seorang
pengusaha wanita Jambi yang mempunyai beberapa lembar batik
8Euis Amalia, Sejarah pemikiran Ekonomi Islam Dari Masa Klasik
Hingga Kontemporer, Jakarta, Cet-I, April, 2005, hlm. 11-12.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
67
kuno yang terjadi pada pertengahan tahun 70-an. Dari sanalah
batik Jambi mulai dilegalkan kembali perkembangannya. Salah
seorang Ibu yang turut juga membantu perkembangan
pembatikan di Jambi adalah ibu Asmah yang mempunyai
keterampilan batik di seberang kota Jambi.
Pada masa sekarang, PNS dan pegawai swasta lainnya
wajib memakai pakaian seragam batik. Hal ini membuat
pengrajin batik Jambi mulai menggeliat lagi dan pesanan mulai
berdatangan. Namun, pengrajin batik Jambi harus menghadapi
berbagai tantangan yang silih berganti mengakibatkan jatuh
bangunnya keberadaan sangar-sanggar batik tersebut, seperti
lamanya proses pembuatan (batik tulis), banyak stok batik tetapi
tidak ada yang membeli, kalau tidak ada stok, banyak yang mau
membeli, belum lagi harga-harga bahan naik dan semakin
gencarnya serbuan batik Cina dan Batik Jawa.
Saat ini batik Jambi telah menjadi salah satu komoditi
unggulan daerah Jambi, selain telah dapat membantu pemerintah
dalam menanggulangi pengangguran, juga telah mendapat
penghargaan baik dari masyarakat daerah maupun tingkat
nasional. Daerah Jambi pernah menjadi tuan rumah pada acara
Simposium International Tekstil Indonesia pada tanggal 6-9
November 1996, ini membuktikan bahwa batik Jambi cukup
diperhitungkan di tingkat nasional dan bisa masuk ke dalam
persaingan pasar global (MEA) 2016 ini.
4. Dampak Ekonomi Global di Kec. Danau Teluk Kota
Seberang Jambi
Dari dampak ekonomi global yang dirasakan oleh
pengusaha muslim batik Jambi Kec. Danau Teluk Kota Jambi,
ada dampak negatif dan positifnya di saat masuknya ekonomi
global di Kec. Danau Teluk Kota Jambi antara lain:
a. Dampak Positif
1) Semakin membuka peluang pasar untuk mengekspor batik ke
luar negeri, dengan catatan produk ekspor batik mampu
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
68
bersaing di pasar Internasional. Tentu hal ini dapat membuat
kesempatan bagi pengusaha muslim di Kec.Danau Teluk
untuk melahirkan produk-produk berkualitas, dibutuhkan oleh
pasar dunia dan kreatif.
2) Mudah untuk mengakses modal investasi dari luar negeri.
Jika investasinya bersifat langsung, seperti membuka pabrik
maka akan membuka lapangan pekerjaan di Kec. Danau
Teluk. Hal tersebut dapat mengatasi kelangkaan modal di
Kec.Danau Teluk.
3) Masyarakat Kec. Danau Teluk semakin mudah memperoleh
barang-barang yang dibutuhkan.
4) Semakin banyak pengunjung wisata asing ataupun lokal maka
meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka
lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang
promosi produk batik Jambi.
b. Dampak Negatif
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Kec.
Danau Teluk terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi di
Kec.Danau Teluk dalam persaingan yang semakin bebas.
1) Kalah bersaing dengan produksi Negara lain kemungkinan
memicu hilangnya pasar produk batik Jambi. Seperti barang
dari Cina yang lebih murah dan berkualitas.
2) Banyaknya produk impor yang masuk di Indonesia sehingga
mematikan usaha batik Jambi. Misalnya, ancaman produk
batik China yang lebih murah dibandingkan industri batik di
Jambi.
3) Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspartiat) di Kec.
Danau Teluk yang lebih profesional sumber daya
manusianya. Lapangan kerja di Kec. Danau Teluk yang sudah
sempit jadi semakin sempit.
Dampak ekonomi global terhadap pengusaha muslim yang
kawasan ekonomi sekarang berdaya saing dengan produk
Domestik maupun Mancanegara. Peneliti melakukan penelitian
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
69
di lapangan dan ada beberapa dampak di saat datangnya
Ekonomi Global di kalangan masyarakat tepat nya di Kec.
Danau Teluk Kota Jambi. Enterpreneur yang takut dengan
persaingan akan mati dalam menjalankan usaha batiknya. Seperti
dalam halnya pengusaha muslim batik yang bernama ibu
Maimunah “Pengusaha Muslim Batik“.
Sekarang telah banyak pengusaha gulung tikar sebab
danya krisis Ekonomi Global. Apa yang terjadi di Kec Danau
Teluk Seberang Jambi adalah menggambarkan masalah yang di
hadapi ibu Maimunah yang tidak mampu bersaing di dalam
pertumbuhan ekonomi yang semakin hari semakin ketat. Di
situlah ibu maimunah tidak bisa melanjutkan usahanya. Faktor
modal dan tenaga kerja juga berhubungan dengan collapse nya
usaha ibu maimunah. Sementara itu pengusaha muslim ibu
Masito juga mengalami kegagalan dalam usaha batik Jambi nya.
Masalah yang melanda ibu Masito adalah dari sektor kenaikan
harga bahan baku yang terus melonjak.
Akibat dari dampak ekonomi global Indonesia telah
mengadakan hubungan perdagangan dengan bangsa asing di
Asia Tenggara. Obat-obatan pewarna batik diimpor dari Jepang
yang harganya semakin mahal, ini merupakan faktor utama yang
akan mengubah pola fikir pengusaha muslim, ada yang tidak
mampu menghadapinya maka pengusaha akan Collapse
sedangkan yang bertahan di saat ekonimi global seperti ini
pengusaha muslim akan terus berjalan dengan inovasi,
kreativitas, dan pola pikir yang selalu baru dalam menentukan
keputusan.
5. Upaya Batik Jambi Bisa Bertahan disaat Masuknya
Barang-Barang Domestik dan Mancanegara
Peningkatan Sumber Daya Insani, atau dalam terminologi
lama di sebut Manajemen Sumber Daya Manusia mengenal
danya beberapa pendekatan, yang implikasinya adalah perlakuan
terhadap para karyawan. Misalnya pendapatan manajemen yang
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
70
beranggapan bahwa keberadaaan bagian SDI untuk menunjukan
keahlian nya kepada dunia sehingga dapat bersaing dalam
keahlian dan skill yang dimiliki nya9.
Keberadaan Allah ada di mana-mana, maka dengan
menyadari keberadaan-Nya, tidak peduli di mana kita bekerja, di
kantor, di warung, di sekolah, di pabrik, di rumah, dan tidak
peduli sebagai apa kita bekerja, kuli bangunan, mandor, pekerja
pabrik, juru tulis, sekretariat, dokter, dosen, guru, pejabat negara,
wakil rakyat, sampai pada presiden sekalipun adalah kunci
keberhasilan, siapa pun yang sadar akan keberadaan-Nya akan
bekerja dengan profesional karena mengetahui keberadaan diri-
Nya dilihat oleh Yang Maha Kuasa, Yang Maha Melindungi
umat-Nya, Maha Melihat, dan Maha Adil. Tindak
penyelewengan sekecil apapun akan di hindari dan secara alami
good goverenance akan tegak dengan sendirinya10
.
6. Upaya Batik Jambi Bisa Bertahan di saat Masuknya
Barang-Barang Luar Negeri di Kota Jambi Seiring arus era globalisasi saat ini banyaknya
penggunaan terhadap batik merupakan salah satu upaya untuk
mempertahankan penggunaan terhadap budaya batik. Zamann
yang berkembang diikuti oleh kemajuan teknologi yang serba
canggih dan modern merupakan dampak dari globalisasi. Hal ini
sependapat dengan Choirul dalam bukunya, bahwa “ globalisasi
merupakan sebuah babakan baru dalam perkembangan bangsa “
. Kita dapat mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dengan
cara yang mudah dan instan tanpa harus banyak mengeluarkan
waktu, pikiran, dan tenaga yaitu dengan globalisasi.
Menghasilkan satu buah batik membutuhkan waktu
berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini pembuatan
batik dapat terbilang cukup sulit. Tidak salah jika penggunaan
9Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, Jakarta, Bumi Aksara,
2011, hlm. 8-9. 10
Ibid., hlm. 9.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
71
batik pun hanya dapat ditemui oleh kalangan menengah ke atas
karena proses penciptaan batik yang terlalu rumit mengakibatkan
harga jual batiknya pun ikut meningkat. Misalnya, zaman dahulu
penggunaan batik sangat erat kaitannya dengan kehidupan
keluarga raja saja dan sebagian orang yang memiliki batik pun
biasanya hanya menggunakan batiknya tidak secara terus
menerus atau dalam kata lain hanya dikenakan pada acara-acara
tertentu dan bersifat formal, seperti rapat, undangan, dan
pertemuan dengan orang penting.
Namun, sekarang batik sudah menjadi identitas rakyat
Indonesia. Ke mana-mana orang sudah tidak malu lagi
mengenakan batik, karena rakyat Indonesia sudah mulai paham
dengan danya batik menjadi situs warisan dunia.
B. TEROBOSAN DAN KESADARAN BARU PENGUSAHA
MUSLIM BATIK JAMBI DALAM MENYIKAPI ERA
EKONOMI GLOBAL
Kebudayaan itu selalu berubah atau tidak statis karena
kemajuan zamann. Adapun yang mengalami perubahan adalah
manusianya sendiri, selain unsur-unsur dari kebudayaan.
Penyebaran (diffusion) kebudayaan dan pertemuan
(convergence) kebudayaan menghasilkan kebudayaan baru
(campuran). Demikian juga halnya dengan keberadaan batik
untuk menunjukkan identitasnya sebagai sebuah kebudayaan.
Sebelum terjadinya era globalisasi, perkembangan dan
pengenalan batik kepada khalalyak terhambat dengan danya tata
krama yang harus dipatuhi oleh pembatik. Kalau orang ingin
membatik dengan motif tertentu, mereka harus memohon izin
dari pihak. Tidak sembarangan orang bisa membatik. Jika tradisi
ini masih dipertahankan, bisa saja batik lama kelamaan akan
mati. Maka, sangat dibutuhkan beberapa inovasi dan bantuan
dari pengusaha besar serta pemerintah.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
72
Salah satunya dengan memberikan bantuan modal dan
memberi penghargaan kepada pengrajin batik serta memasukkan
batik sebagai kebudayaan nasional yang harus dipertahankan
karena memiliki nilai-nilai luhur, khususnya dalam hal
penghargaan akan martabat dan karya manusia daripada hasil
ciptaan manusia.
Batik dahulu termasuk kebudayaan yang mempunyai nama
besar, dan setiap orang yang mengenakan batik pasti bangga
kerena status sosialnya dapat dilihat dari pakaian batik yang
dikenakannya. Namun, zamann telah berubah, maka amatlah
penting munculnya suatu terobosan baru (inovasi) untuk
mempertahankan kebudayaan batik adalah dengan munculnya
‘Batik abstrak kontemporer’ yang dipopulerkan oleh Tetet
Cahyati Popo Iskandar, yang masih mengandalkan tangan-
tangan manusia, bukan dengan mesin-mesin.
Meskipun batik ini kontemporer, namun di dalamnya
terdapat arti filosofisnya, yakni meliorisme – bagian terakhir dari
3 falsafah kehidupan, yakni pesimisme, optimisme, dan
meliorisme. Jadi, bisa dikatakan bahwa cara untuk bertahan dan
bisa melejit bukan dengan menjerit, bukan dengan memuji
keagungan masa lampau, bukan pula dengan memusuhi, tapi
dengan jalan melebur diri. Ketika ia melepaskan nama besarnya,
ketika itulah ia melihat harapan.
7. Perlakuan Jujur Pengusaha Muslim Batik Jambi Kec.
Danau Teluk terhadap Memproduksi Batik untuk Hasil
yang Maksimal
Dalam hal ini menurut pengusaha muslim batik Jambi
“Pak Junaidi “untuk keberlangsungan usaha batik yang lancar
pada saat ini dan kedepannya kita harus jujur dalam
memproduksi batiknya seperti kain morinya, obat-obatan nya
serta pengecapan lilin malam nya harus sesuai dengan takaran.
Ini dapat membuat batik Jambi lebih berkualitas dan mampu
berdaya saing dalam menghadapi era globalisasi yang kita
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
73
rasakan saat ini. Adapun yang perlu kita intropeksi dalam
pembuatan batik Jambi yang benar dan baik adalah sebagai
berikut:
a) Cara Pembuatan Kain Batik dengan Cara Kerokan
Suatu proses pembuatan kain batik yang dahulu banyak
dikerjakan sebelum dikemukakan proses-proses lain merupakan
pembuatan kain batik secara kerokan. Prada proses ini kita
menghilangkan lilin pada tempat bagian-bagian yang nantinya
akan diberi warna coklat (soga) yang menggunakan cara
mengkerok.
Alat yang digunakan untuk mengkerok di sebut “Cawuk“.
Alat tersebut berupa pisau yang dibuat dari potongan kaleng di
mana salah satu bagian dibuat tajam. Secara melengkung
menurut bagian yang tajam.
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi
bagaimana terciptanya sebuah kain batik. Agar lebih memahami
maksud, tujuan dan arti tiap-tiap tingkatan pengerjaan dalam
proses pembuatan kain batik. Maka penjelasannya adalah
sebagai berikut:
1) Mencuci
Tahap pertama mula-mula hilangkan dahulu kanji aslinya
yang ada pada mori dengan cara merendamnya selama
semalaman dalam air yang bersih. Seteah itu, pagi harinya
dikeprok (dicuci) sampai kanji yang aslinya hilang.
2) Menganji
Kain-kain putih yang bersih dari kanji aslinya kemudian,
tanpa dijemur lebih dahulu, diberi dasarnya kanji dengan
ukuran tertentu. Setiap kain membutuhkan 10-20 gr kanji
yang dilarutkan dalam ½ liter air.
Setelah itu kain dijemur di bawah sinar matahari, yang
bertujuan untuk:
a) Menjaga benang-benang pada kain putih jangan sampai
mudah bergerak bila nanti di cap.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
74
b) Menjaga agar lilin yang panas nanti jangan terus meresap ke
bagian terusan sehingga hasil kainnya kurang baik.
3. Ngemplong
Setelah mengkanji kain putih dan telah kering, kemudian
gulung kain tersebut menurut kebar, lalu letakkan di atas kayu
yang kuat dan berserat halus, selanjutnya dipukul dengan ayat
kayu secara berulang-ulang. Pemukulan harus dikerjakan
secara berulang ulang sampai kain putih menjadi putih dan
halus. Pekerjaan mengemplong ini tidak dapat diganti dengan
cara menyetrika, karena meratakan secara demikian akan
menyebabkan kesulitan untuk pekerjaan-pekerjaan
selanjutnya 11
.
8. Pentingnya Peningkatan Peranan Pemerintah dan Swasta
untuk Menciptakan Pola Fikir Pengusaha Muslim Batik
Jambi
Mengimplementasi langkah-langkah dan kerja sama,
termasuk peningkatan kerja sama merupakan pencapaian secara
global dalam menghadapi Ekonomi dunia. Peranan pemerintah
sangat dibutuhkan dalam kebijakan pembiayaan perdagangan
(bantuan modal dan bahan baku ) dari pemerintah, peningkatan
infrasruktur dan hubungan komunikasi, dan peningkatan di
sektor swasta seperti danya pameran-pameran batik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Pertumbuhan ekonomi yang
meningkat di sektor usaha memperoleh dan menyerap investasi
di setiap daerah.
Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) pembangunan
usaha di bidang batik Jambi harus dilakukan karena batik Jambi
adalah aset daerah Jambi. Selain itu peningkatan peraturan
tentang memiliki usaha batik Jambi, pemerintah bisa
mengadakan program surat izin usaha mikro kecil dan
menengah, bila ada surat izin usaha dari pemerintah pengusaha
11
Arsip Departemen Pendustrian Yogyakarta, Penuntun Batik,
Nopember 2019, hlm. 3-4.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
75
batik pun bisa percaya diri dalam memasarkan produknya.
Lembaga kemitraan batik Jambi Kec. Danau Teluk dan
pariwisata kota Jambi harus bekerja sama untuk memajukan
daerah Jambi terutama dari sektor batik dan pariwisata untuk
berfikir dalam menghadapi Ekonomi dunia.
C. KESIMPULAN
Akibat dari dampak ekonomi Global dan krisis kesehatan
di China dan yang terjadi juga belahan Amerika Serikat, ini
memberikan dampak besar pada Negara Negara di Asia. Salah
satunya adalah Negara Indonesia pada sektor pengusaha kecil
(UMKM). Akibat lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia,
terjadinya penurunan harga berbagai komoditas anjlok serta
tekanan yang cukup besar terhadap kinerja ekspor komoditi
tersebut membuat peluang untuk memasarkan produk sangat
sulit.
UMKM mengalami pertumbuhan yang cukup pesat,
sekitar 30 persen dari tahun yang lalu. UMKM di Indonesia
masih terkendala dalam sektor SDM, sehingga mengakibatkan
produk serta kualitas kerja mereka masih kurang mampu
bersaing. Dalam hal inilah pemerintah dibutuhkan untuk
kerjasamanya. Baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat
untuk memberikan pendampingan serta dapat mengatasi
permasalahn-permasalah yang ada dalam UMKM.
Batik merupakan seni budaya Indonesia yang tingi
nilainya dan telah tubuh berabad abad yang lalu, serta
berkembang sesuai dengan perkembangan kebudayaan
manusianya. Batik tidak hanya sekedar sehelai tekstil dengan
motif dan proses tertentu, tetepi khazanah hasil seni budaya
bangsa yang merupakan indentitas bangsa Indonesia.
Peningkatan sumber daya insani harus selalu diasah agar sumber
daya insani bisa dapat bersaing dengan sumber daya insani luar
negeri. Bekerja jujur dapat meberikan nilai plus dalam
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
76
menghadapi interaksi antara produk luar negeri dan produk
dalam negeri dalam produk yang berkualitas.
Peranan pemerintah sangat dibutuhkan dalam kebijakan
pembiayaan perdagangan dengan bantuan modal dan bahan baku
yang disediakan pemerintah, peningkatan infrasruktur dan
hubungan komunikasi, dan peningkatan di sektor swasta seperti
danya pameran-pameran batik di dalam negeri maupun di luar
negeri.
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada sektor usaha
memperoleh dan menyerap investasi di daerah. Peningkatan
pendapatan asli daerah dalam pembangunan usaha di bidang
batik Jambi harus dilakukan karena batik Jambi adalah aset
daerah Jambi. Selain itu peningkatan peraturan tentang memiliki
usaha batik Jambi, pemerintah bisa mengadakan program surat
izin usaha mikro kecil dan menengah, bila ada surat izin usaha
dari pemerintah, maka pengusaha batik pun bisa dengan percaya
diri memasarkan produk dengan kreativitas yang tinggi.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
77
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI.
Agus Suprijanto. Juli 2011. Jurnal Ekonomi Global, Jurnal
Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2.
Ambok Pangiuk. 2019. Strategi Adaptasi Pasar Tradisional
Dalam Menghadapi Ancaman Ekonomi Masyarakat
Ekonomi Asean di Indonesia, Jurnal Kontekstualita. Association of Southeast Asian Nations. 2008. Asean Economic
Community Blueprint: Book. Asean Economic Community
Blueprint, Jakarta: ASEAN Secretariat.
Bdan Pusat Statistik (BPS). 2001. Pengukuran dan Analisis
Ekonomi Kinerja Penyerapan Tenaga Kerja, Nilai Ekspor
Usaha Kecil dan Menengah: Jakarta.
Biranul Anas dkk. 1997. “Batik“ Jakarta: Harapan Kita dan
TMII.
Edy Suandi Hamid. 2012. Dinamika Ekonomi Indonesia,
Yogyakarta: UII Press.
Endriani, Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Volume 29,
Nomor 4 Agustus-Desember 2014.
Euis Amalia. 2005. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Dari
Masa Klasik Hingga Kontemporer, Jakarta, Cet- I, April.
Ja’far Rassuh, dkk. 2008. Ragam Hias Daerah Jambi. Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
J. David Hunger & Thomas L. 2003. Manajemen Strategi,
Yogyakarta.
Jusmaliani. 2011. Pengelolahan Sumber Daya Insani, Jakarta,
PT. Bumi Aksara.
Masrita. Juli–September 2013. Jurnal Dinamika Manajemen,
Vol. 1 No.3.
Mulyadi Raf. September 2012. Jurnal dan Manajemen
Kewirausahaan, VOL.14, No. 2.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
78
Rahmat Dwi Saputra dkk. 2008. Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Jakarta: PT.Gramedia.
Sasi Kirana Candra Dewi. 2010. Usaha Kerajinan Batik Jambi
Azmiah. Skripsi Universitas Negeri Pdang.
Sadono Sukirno. 2001. Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi
Kedua. Jakarta, Raja Grafindo Persada.
Soetrisno, Loekman. 1993. Aspek-Aspek Finansial Usaha kecil
dan Menengah. Jakarta: PT Pustaka LP3ES anggota
IKAPI.
Tim Penyusun. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi:
Syariah Press Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, Cet. Pertama.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
79
SERTIFIKASI HALAL PADA UMKM PRODUK
MAKANAN KUE LAPIS LEGIT Disusun Oleh: Dr. Abdul Malik, S.Ag., M.Si dan Siti Barokah, S.E
A. PENDAHULUAN
Tradisi dan budaya merupakan kekayaan yang dimiliki
oleh Indonesia. Di setiap daerahnya menyimpan ragam tradisi
yang pembuatannya lebih berwarna. Salah satu yang kini hangat
diperbincangkan adalah mengenai perkembangan bisnis di
bidang kuliner termasuk kue-kue Indonesia yang semakin hari
semakin baraneka ragam perkembangan globalisasi membuat
para usaha mikro kecil dan menengah melakukan berbagai cara
agar meningkatnya para pelanggan serta memberikan pelayanan
yang baik dan unik. Memberikan pelayanan yang baik juga
termasuk dalam meningkatkan pelanggan, selain itu juga harus
melihat mangsa pasar masyarakat muslim, sehingga lebel halal
sangat peka bagi keputusan masyarakat untuk memilih apa yang
mereka konsumsi.1
Sertifikasi halal adalah fatwa tertulis Majlis Ulama
Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk
sesuai dengan syariat Islam. Sertifikasi halal ini merupakan bukti
yang diberikan MUI, bukan sekedar halal menurut undang-
undang 69 tahun 1999 pasal 11 ayat 2 yang berbunyi
pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1
dilaksanakan dengan pedoman dan tata cara yang telah
ditetapkan menteri agama dengan mempertimbangkan saran
lembaga keagamaan yang memiliki potensi di bidang tersebut.2
1Andi Adhlu Mattupuang, Peran Sertifikasi Halal Pada Usaha Rumah Makan
Di Kota Makasar, Makasar: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Uin
Alaudiin Makasar, 2018, hlm 3 2Ibid., hlm 3.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
80
Produk yang belum mempunyai sertifikasi halal masih
terbilang banyak, hal ini menyebabkan kesulitan yang dihadapi
oleh konsumen muslim untuk membedakan mana produk yang
dapat dikonsumsi sesuai syariat Islam dan benar-benar halal
dengan produk yang tidak halal. Kurangnya penddikan
konsumen dan rendahnya kesadaran hak dan kewajiban adalah
salah satu penyebabnya.3 Oleh karena itu sertifikasi halal dapat
memberi nilai tambah, mulai dari segi kesehatan sampai pada
nilai ekonomi.
Usaha kecil dan menengah adalah usaha yang mampu
memperluas lapangan pekerjaan yang memberikan pelayanan
ekonomi secara luas kepada masyarakat dan dapat berperan
dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan
masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan
mewujudkan stabilitas nasional.
Kegiatan ekonomi berskala kecil dan menegah dengan
jumlahnya yang sangat banyak dapat ikut berkontribusi dalam
rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan
demokrasi ekonomi yang berkeadilan.4
1. Penerapan Penerapan adalah hal dan cara atau hasil penerapan
sertifikasi halal MUI pada UMKM; setelah terbitnya undang-
undang No 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal, tugas
MUI diambil alih oleh Bdan Penyelenggara Jaminan Produk
Halal (BPJPH), yang diambil alih adalah sistem administrasi dan
audit serta penerbitan sertifikat halal. Untuk sertifikasi halal
tetap menjadi kewenangan MUI sebagai salah satu organisasi
3Taufiq Rahman, Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Sertifikasi Halal
Suatu Produk Di Indonesia ( Makasar: Fakultas Syariah Dan Hukum Uin
Alauddin Makasar 2017), hlm 2. 4Kettani, Houssain. 2010 World Muslim Population. Proceedings Of The 8tn
Hawai Internasional Conference On Arts And Humanifies. 2010, hlm, 51.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
81
Islam di Indonesia. Secara tidak langsung undang-undang ini
mengurangi tugas dan kewenangan MUI.
Akan tetapi untuk penentuan fatwa sertifikasi sebelum
dikeluarkanya sertifikat halal oleh Bdan Penyelengara Jaminan
Produk Halal (BPJPH) menjadi tugas dan wewenang MUI
sebagai lembaga yang tugasnya melindungi hak-hak konsumen
muslim.
Namun saat ini MUI masih memiliki peranan dalam hal
penentuan sertifikasi dan pengeluaran sertifikat halal karena
belum terbentuknya BPJPH itu sendiri. Selain itu pemberlakukan
undang-undang No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
(JPH), secara tidak langsung mengubah prinsip sertifikasi halal
dari suka rela (voluntary) menjadi wajib (mandatory). Ketentuan
mandatory sertifikasi halal tercantum pada pasal 4 undang-
undang JPH yang menyatakan: “produk yang masuk dan
beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib
bersertifikat halal “.
Namun bagi pelaku usaha non muslim tidak perlu risau
karena pada pasal 26 undang-undang JPH terdapat pengecualian:
“pelaku usaha yang memproduksi produk dari bahan yang
berasal dari bahan diharamkan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 18 dan pasal 20 dikecualikan dari mengajukan sertifikat
halal“.
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang
dibutuhkan setiap saat juga memerlukan pengelolaan yang baik
dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang
dimaksud dengan makanan adalah: “food incule all substances,
whether in anatural state or in a manufactured or prepareform,
wich are part of human diet . Batasan makanan tersebut tidak
termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang
diperlukan untuk tujuan pengobatan.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
82
2. Sertifikasi Halal
Sertifikasi halal merupakan fatwa tertulis Majelis Ulama
Indonesia (MUI) yang menyatakan kehalalan suatu produk.
Dikeluarkan melalui lembaga pengkajian pangan, obat-obatan
dan kosmetika (LP-POM) dan komisi fatwa telah berikhtiar
untuk memberikan jaminan produk makanan halal bagi
konsumen muslim melalui instrumen sertifikasi halal.5
Sebuah sertifikasi halal merupakan perlindungan diri bagi
konsumen agar terhindari dari jenis-jenis makanan yang tidak
layak sesuai dengan syariat Islam, terutama pada masyarakat
Indonesia yang mayoritasnya adalah umat Islam. Selain itu
kegunaan sertifikasi halal adalah menjadi keunggulan dan
mendorong kompetisi, untuk bersaing diperdagangan
Internasional pun memerlukan sertifikasi halal salah satu
poinnya. Sertifikasi halal mempunyai tujuan pada produk obat-
obatan, makanan dan komestik adalah agar memberikan
kepastian bahwa barang tersebut benar-benar aman sehingga
yang mengonsumsinya memperoleh ketentraman batin.
Sertifikasi halal ini dapat digunakan untuk pembuatan label
halal.
Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti
“melepaskan“ dan “tidak terikat“ , secara terminologi halal
berarti hal-hal yang boleh yang dapat dilakukan karena bebas
atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang
melarangnya.6 Dapat juga diartikan segala sesuatu yang bebas
dari bahaya duniawi dan ukhrawi. Sedangkan tayyib yang
mempunyai arti makanan yang bersih dan tidak rusak dari segi
5Ramlan, Nahrowi, Sertifikasi Halal Sebagai Penerpan Etika Bisnis Islami
Dalam Upaya Perlindungan Bagi Konsumen Muslim. Skripsi. Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Sumut, 2018, hlm, 147-148. 6Dea Ariska, Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap Makanan dan
Minuman Yang Tidak Bersertifikasi Halal, Journal Skripsi: Universitas
Lampung, 2017, hlm, 44.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
83
zatnya atau tercampur dengan bendayang najis dalam pengertian
baik.
Makanan sehat yang dijelaskan dalam Islam yaitu
mengenai persoalan-persoalan yang halal dan haram. Pada
masalah makanan misalnya, Islam telah menghalalkan segala
jenis minuman serta makanan yang bergizi (Al-Thayyibat) dan
baik serta mengharamkan segala jenis minuman dan makanan
yang menjijikkan (Al-Khaba’its).
Ketentuan di atas kemudian diperinci lagi oleh Allah
dalam surat Al-Baqaroh ayat 173:
م والحم ا لخنز ير وما اهل به لغير الل انما حر م عليكم ا لميتة وا لدصل
فمن اضطر
غير با غ ول عا د فل إثم عليه ج
(371)إن لله غفو ر ر حيم
Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan
bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi brang siapa di
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak
ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi
maha penyayang“. (QS. AL-Baqaroh:173).7
Penjelasan dari ayat di atas mengenai 4 (empat) jenis
makanan haram dikonsumsi oleh umat yaitu, bangkai, darah,
daging babi, dan binatang yang disembelih untuk selain Allah.
Jenis minuman yang diharamkan yaitu khamar. Dalam hadis
Nabi SAW ada beberapa jenis-jenis binatang yang diharamkan
untuk dikonsumsi yaitu binatang buas yang mempunyai taring,
berkuku tajam, binatang yang hidup di dua alam, potongan dari
binatang yang masih hidup dan lain sebagainya.
7Bukhara, Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemahan, Al-Baqaroh: 172-173, Bogor,
Siyma, 2008, hlm, 154.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
84
Pada “panduan sertifikasi halal“ yang dikeluarkan oleh
departemen Agama RI, di dalamnya dijelaskan produk yang
halal merupakan produk yang harus memenuhi syarat
kehalalannya sesuai dengan syariat Islam. Di antaranya sebagai
berikut.8
a. Tidak berasal dari bahan yang mengandung babi;
b. Bahan-bahan yang terkandung tidak terdapat bahan-bahan
haram seperti organ manusia, darah, dan kotoran;
c. Bahan-bahan yang berasal dari hewan harus disembelih
sesuai dengan tata cara syariat Islam;
d. Semua tempat penjualan, tempat penyimpanan, tempat
pengelolaan, tempat pengolahan, serta tempat transportasi
tidak boleh digunakan untuk menyimpan barang-barang yang
haram serta tempat babi. hal ini harus dibersihkan sesuai
dengan tata cara syariat Islam; dan
e. Segala jenis minuman dan makanan tidak mengandung
khamar.
Secara umum, jenis minuman dan makanan haram yaitu
tumbuh-tumbuhan dan binatang sebagai berkut.9
a. Binatang: bangkai, darah babi dan hewan yang disembelih
dengan nama selain allah (Q.S 2: 173, Hewan yang dihalalkan
akan berubah statusnya menjadi haram apabila mati karena
tercekik, terbentur, jatuh tertanduk, diterkam binatang buas
dan yang disembelih untuk berpahalal (Q.S 5: 3), kecuali ikan
dan belalang boleh dikonsumsi tanpa disembelih. Binatang
yang dipandang jijik atau kotor menurut naluri manusia (Q.S
7:157). Burung buas dan binatang yang memiliki cakar dan
bertaring, binatang-binatang yang dianjurkan oleh ajaran
Islam diperintahkan untuk membunuhnya seperti burung
8Dea Ariska, Perlindungan Konsumen Hukum Konsumen Terhadap
Makanan Dan Minuman Yang Tidak Bersertifikat Halal, Journal Skripsi:
Universitas Lampung, 2017, hlm, 176. 9Ibid., hlm, 179.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
85
elang, anjing pelacak, gagak, ular, dan sejenisnya. Lalu
binatang-binatang yang dilarang untuk membunuhnya seperti
burung hud-hud, lebah belatuk serta hewan yang hidup di dua
alam seperti penyu, buaya, dan kodok.
b. Semua berbagai macam buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan
sayur-sayuran dapat dimakan kecuali yang dapat
mendatangkan bahaya dan memabukkan secara prosesnya
ataupun secara langsung. Telah jelas bahwa tumbuh-
tumbuhan yang memabukkan dan mengandung racun haram
untuk dimakan.
c. Pada dasarnya segala jenis minuman adalah halal. Seperti
minuman yang memabukkan seperti arak yang dicampur
dengan benda-benda najis, baik sedikit maupun banyak.
Masyarakat Indonesia memang memerlukan keterangan
produk halal karena masyarakat Indonesia adalah mayoritas
beragama Islam. Produk-produk yang diproduksi seharusnya
sudah memiliki sertifikat halal dan label halal pada kemasan
produknya, agar konsumen muslim merasa aman untuk
mengonsumsinya
d. Tidak hanya konsumen muslim yang terlindungi, juga bagi
konsumen non muslim akan mendapatkan manfaatnya.
3. Pemasaran
Kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran adalah
pengertian dari pemasaran.10
Selain itu, pemasaran dapat
diartikan sebagai suatu proses yang membuat kelompok atau
individu mendapatkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan
melalui menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain, atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen. Konsumen mempunyai peran tidak hanya
10
Murni Sumarni, Manajemen Pemasaran Bank, Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta, 2002, hlm. 15.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
86
menyampaikan jasa atau produk sampai ke tangan pelanggan,
namun tau bagaimana memberikan kepuasaan atas jasa atau
produknya agar menghasilkan laba.
Pemasaran memiliki sasaran yaitu produk atau jasa yang
ditawarkan dapat menarik pelanggan untuk membelinya,
mempromosikan secara efektif, mendistribusikan produk dengan
mudah, serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.11
4. Usaha Mikro Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam undang-
undang republik Indonesia No. 20 tahun 2008 tentang UMKM.
Pasal 1 dari undang-undang tersebut, dinyatakan bahwa usaha
mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
bdan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro
sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.
Usaha kecil merupakan usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh bdan usaha atau perorangan
yang bukan anak cabang atau anak perusahaan yang dimiliki,
dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil sebagai mana dimaksud dalam undang-
undang tersebut.
Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau bdan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bahan
baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha mikro, usaha
kecil atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha mikro
sebagai mana dimaksud dalam undang-undang tersebut.12
Di balik semua faktor tersebut, Indonesia masih
diharapkan beberapa tantangan yang besar untuk terjun pada
11
Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran. Ub Proses: Malang, 2011, hlm, 2. 12
Undang-Undang No 20 Tahun 2008 Tentang UMKM, Pasal 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
87
bisnis halal global. Pada sisi domestik di antaranya adalah masih
minimnya sejumlah produk dalam negeri yang telah
mendaftarkan standardisasi halal pada MUI. Pada saat ini baru
ada 37% produk yang telah bersertifikasi halal pada MUI di
Indonesia, sedangkan di Merangin baru 2%. Hal ini disebabkan
oleh kesadaran masyarakat, UMKM dan pelaku industri
Indonesia terhadap produk-produk halal masih rendah. Padahal,
sertifikat halal adalah kunci utama suatu produk dapat diterima
di pasar dunia.
B. STRATEGI DALAM MEMPRODUKSI
Sementara di tataran global, sebuah produk impor
khususnya sektor makanan dan minuman menjadi tantangan
yang cukup berat. Indonesia sebagai Negara muslim terbesar
adalah pasar yang menggiurkan bagi Negara lain untuk
berlomba-lomba meraih konsumen. Malaysia yang hanya
berpenduduk sebanyak 11, 78% dari penduduk Indonesia saja,
justru mampu menjadi Negara urutan pertama produsen
makanan halal dunia. Selain tantangan eksternal, Indonesia juga
menghadapi beberapa tantangan internal, di antaranya adalah
kesadaran berkompetensi masyarakat yang lemah, tidak
sadarnya masyarakat Indonesia akan standardisasi halal dan
pemahaman hukum yang kurang.
Analisis SWOT adalah didasarkan pada hubungan atau
interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal. Petunjuk umum
yang sering diberikan untuk perumusan adalah memanfaatkan
kesempatan dan kekuatan (O dan S). Analisis diharapkan
membuahkan rencana jangka panjang. Mengatasi atau
mengurangi ancaman dan kelemahan (T dan W). Analisis ini
lebih condong menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu
rencana perbaikan (short-term improvement plan). Tahap awal
proses penetapan strategi adalah menaksir kekuatan, kelemahan,
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
88
kesempatan, dan ancaman yang dimiliki organisasi. Berdasarkan
penelitian melalui wawancara dan observasi di lapangan dengan
UMKM yang sudah memiliki dan belum memiliki sertifikat
halal produknya, berikut faktor-faktor kunci dan internal
(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal.
1. Kekuatana (strengths)
Merupakan kekuatan yang terdapat di UMKM yang sudah
memiliki sertifikasi halal yaitu:
a. Memiliki kepercayaan penuh konsumen baik muslim maupun
non muslim.
b. Memiliki keunggulan tersendiri dalam persaingan.
c. Kebebasan dalam memasarkan produknya ke mana-mana.
2. Kelemahan (weakness)
a. Jumlah produk yang bersertifikasi halal sangat sedikit
b. Waktu berlaku sertifikasi yang cuma 2 (dua) bulan.
c. Biaya dalam mengajukan sertifikasi cukup besar
d. Proses sertifikasi yang cukup lama.
e. Kesadaran berkompetensi masyarakat yang lemah terhadap
sertifikat halal.
f. Pemahaman hukum mengenai wajib sertifikasi halal yang
kurang.
3. Peluang (opportunities)
a. Dengan danya kepercayaan yang memiliki produsen dari
konsumen, ini dapat membantu produsen dengan mudah
mengembangkan usahanya.
b. Dengan memiliki keunikan dalam bersaing produsen lebih
mudah menarik pelanggan baik muslim maupun non muslim
c. Dengan potensi pasar yang luas produsen lebih mudah masuk
ke pasar global.
4. Ancaman
a. Banyaknya produk makanan dan minuman impor yang
bersertifikasi halal yang terbesar di Indonesia membuat
produk lokal semakin tinggi tingkat pesaingnya.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
89
b. Dengan jumlah produk yang bersertifikat halal hanya sedikit,
Indonesia khususnya kabupaten Merangin belom mampu
menjadikan negara Indonesia sebagai produsen produk halal
dunia.
c. Dengan sedikitnya masa waktu berlaku sertifikat halal dan
biaya pembuatan yang mahal, serta lamanya proses pengajuan
sertifikasi bisa membuat produsen melakukan kecurangan
dalam berdagang seperti memalsukan lebel halal yang ada
pada produknya tanpa melalui pemeriksaan terlebih dahulu
dan membuat masyarakat semakin resah.
d. Dengan kurangnya kesadaran dan pemahaman hukum
masyarakat mengenai sertifikasi halal tersebut
e. Dengan memiliki rasa produk yang pas di lidah masyarakat
atau konsumen merasa sertifikasi halal produknnya tidak
terlalu dibutuhkan untuk usahanya
Berdasarkan analisis SWOT maka dapat dirumuskan
strategi-strategi sebagai berikut:
a. Strategi SO ( Strengths-Opportunities)
Yaitu strategi yang disusun dengan memanfaatkan
sertifikasi halal untuk perkembangan UMKM.
1) Mengembangkan produk makanan produk makanan yang
halal secara lebih baik, sehingga dapat bersaing dengan
produk lain.
2) Menjaga kualitas dari produk agar tetap sesuai dengan syariat
Islam.
3) Melakukan variasi dan inovasi untuk dapat bersaing di pasar
halal global.
b. Strategi ST (Strengths-Treaths)
Strategi yang disusun dengan memanfaatkan kelakuan
sertifikasi halal untuk menghadapi ancaman di masa yang akan
datang yaitu:
1) Produsen harus menjaga kualitas produk lokal mereka untuk
menghadapi produk-produk impor yang masuk ke Indonesia.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
90
2) Meningkatkan produksi produk-produk yang bersertifikasi
halal untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen dari
produk halal di pasar global.
c. Strategi WO (Weakness-Opportunities)
Yaitu strategi yang disusun dengan melihat kelemahan
sertifikasi halal dengan mempertimbangkan peluang di masa
yang akan datang.
1) Perlunya danya perencanaan untuk meningkatkan jumlah
produk yang bersertifikasi halal.
2) Perlunya danya pertemuan antara pemerintah dengan UMKM
untuk menjelaskan pemahaman hukum dan keuntungan yang
dimiliki oleh sertifikasi halal agar dapat menyadarkan
masyarakat.
3) Perlu danya kesepakatan yang baik antara UMKM dan
pemerintah mengenai peraturan dalam sertifikasi halal.
d. Strategi WT (Weakness-Treaths)
Yaitu strategi yang disusun untuk meminimalkan
kelemahan sertifikat halal yang ada dan mengurangi hambatan
ataupun ancaman di masa yang akan datang.
1) Perlunya kerja sama pemerintah dengan produsen-produsen
untuk meningkatkan jumlah produk yang bersertifikasi halal.
2) Perlunya sosialisasi pemerintah kepada UMKM mengenai
pemahaman hukum dan keuntungan yang dimiliki oleh
sertifikasi halal agar dapat menyadarkan masyarakat.
3) Perlu danya kesepakatan yang baik antara UMKM dan
pemerintah mengenai peraturan dalam sertifikasi halal.
C. KESIMPULAN
Beberapa proses penerapan sertifikasi halal yang harus
ditangani beberapa lembaga yaitu BPJPH, LPH, dan MUI plus
kementerian, terkait proses penerapan sertifikasi halal harus
mendaftar produk dari pelaku usaha melalui BPJPH, setelah
pemeriksaan dokumen perlengkapan kemudian berkas
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
91
diserahkan ke (Lembaga Pemeriksa Halal) LPH untuk
memeriksa atau uji laboratorium, kemudian hasil
pemeriksaan/pengujian yang sudah diverifikasi BPJPH
selanjutnya diajukan ke MUI untuk mendapatkan penetapan
kehalalan produk melalui sidang fatwa, barulah jika dinyatakan
halal oleh MUI, BPJPH mengeluarkan sertifikat halal.
Prosedur memperoleh sertifikasi halal pada produk
makanan kue lapis legit yaitu harus memahami persyaratan
sertifikasi halal dan mengikuti pelatihan SJH, menerapkan
sistem jaminan halal, menyiapkan dokumen sertifikasi halal,
melakukan pendaftaran sertifikasi halal (upload data),
melakukan monitoring pre audit dan pembayaran sertifikasi,
pelaksanaan audit, melakukan monitoring pasca audit,
memperoleh sertifikat halal.
Faktor memperoleh sertifikasi halal pada produk makanan
kue lapis legit yaitu pengusaha memang tidak ada kemauan dari
pihak usaha tersebut, karena merasa sudah memiliki izin dinas
kesehatan saja sudah cukup, pengusaha merasa biaya yang tidak
mencukupi, dan juga proses yang terlalu rumit dan lama,
kemudian jangka waktu berlaku sertifikasi halal yang singkat
selama 2 tahun tidak sesuai dengan lamanya proses pembuatan.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
92
DAFTAR PUSTAKA
Agustina Shinta. 2011. Manajemen Pemasaran. UB Press:
Malang.
Andi Adhlu Mattupuang. 2018. Peran Sertifikasi Halal Pada
Usaha Rumah Makan Di Kota Makasar, Makasar:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alaudin Makasar.
Asri Wahyuningrum, Anasom, Thohir Yuli Kusmanto,
Sertifikasi Halal Sebagai Dakwah MUI (Majlis Ulama
Indonesia) Jawa Tengah, Yayasan Nur Rochman
Cikaparang Jawa Barat.
Budiarto, Rachmawan. Et Al. 2018. Pengembangan UMKM
Antar Konseptual Dan Pengalam Praktis. UGM PRESS.
Burhan Bungin. 2013. Metode Penelitian Sosial Dan Ekonomi,
Jakarta, Kencana.
Bukhara. 2008. Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemahan, Al-
Baqaroh:173, Bogor, Siyma.
Dea Ariska. 2017. Perlindungan Hukum Konsumen Terhadap
Mkanan Dan Minuman Yang Tidak Bersertifikasi Halal,
Journal Skripsi: Universitas Lampung.
Dokumen Diskop UMKM. 10 Oktober 2019. Kabupaten
Merangin, Indikator Urusan UMKM Kabupaten
Merangin.
Dokumen. 2015. Lembaga Pengembangan Perbankan
Indonesia, Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah, (UMKM).
Kettani, Houssain. 2010. World Muslim Population.Proceedings
Of The 8tn Hawai Internasional Conference On Arts And
Humanifies.
Kn. Sofyan Hasan. 2014. Kepastian Hukum Sertifikasi Halal
Dan Labelisasi Halal Produk Pangan. Skripsi. Fakultas
Hukum Universitas Sriwijaya Palembang.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
93
Nasution. S. 2007. Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
M. Tohar. Membuka Usaha Kecil. Kanisius: Yogyakarta.
Murni Sumarni. 2002. Manajemen Pemasaran Bank,
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Mulyaningrum, Erik Syawal Alghifari. 2018. Perilaku
Masyarakat Sunda Muslim Dalam Mengonsumsi Produk
Halal Dikota Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis-Universitas Pasundan.
Panji Adam. 2017. Kedudukan Sertifikasi Halal Dalam System
Hukum Nasional Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen
Dalam Hukum Islam. Skripsi. Fakultas Syariah UNISBA.
Pidato Kepala BPJPH Kemenangan Sukoso. 10 April 2019.
Mulai Oktober 2019 Seluruh Produk Wajib Bersertifikasi
Halal Pada Seminar Dan Workshop TantanganDan
Peluang Industri Halal, Diselenggarakan Oleh Universitas
Maftahalalul Anwar Serang.
Prima Aswirna, Silvina Febriyanti. 2018. Pegabdian Berbasis
Kebijakan Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang
Pentingnya Mengonsumsi Produk Halal Bagi Pemuka
Agama Islam Kota Pdang, Skripsi: Hasil Penelitian
Pengabdian Masyarakat Kompetitif UIN Imam Bonjol
Pdang.
Rangkuti, Freddy. 1998. Analisis SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Ramlan, Nahrowi. 2018. Sertifikasi Halal Sebagai Penerapan
Etika Bisnis Islami Dalam Upaya Perlindungan Bagi
Konsumen Muslim. Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara.
Susilowati Suparto. 2005. Harmonisasi Dan Sinkronisasi
Pengaturan Kelembagaan Sertifikasi Halal Terkait
Perlindungan Konsumen Muslim Indonesia, Bandung,
Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
94
Suharismi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Syahri Syahrizal. Usaha Pengolahan Makanan Untuk
Meningkatkan Kualitas Makanan Diwarung Makan
Ulegfood Bantul, Akademi Pariwisata BSI Yogyakarta.
T. Maryati, R. Syarief Dan R.Hasbullah. 2016. Analisis Kendala
Dalam Pengajuan Sertifikasi Halal, Studi Kasus: Pelaku
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Makanan Beku Di
Jabodetabek. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.
T.Maryati R, Syarief, R. Hasbullah. 2016. Analisis Faktor
Kendala Dalam Pengajuan Jabodetabek, Skripsi Fakultas
Teknologi Pertanian, IPB.
Taufiq Rahman. 2017. Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan
Sertifikasi Halal Suatu Produk Diindonesia, Makasar:
Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Alauddin Makasar.
Undang-Undang No 20 tahun 2008 tentang UMKM, pasal 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
95
IMPLEMENTASI SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN
DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN USAHA
Disusun Oleh: Drs. H. Fathuddin, SmHK, MM dan Siti
Mahfuzah, S.E
A. PENDAHULUAN
Tanaman padi merupakan panganan utama bagi
masyarakat Indonesia. Sebagaian besar penduduk mengonsumsi
tanaman padi yang sudah diolah menjadi beras sebagai sumber
karbohidrat. Ditinjau dari segi fisiologi, sosial, psikologis,
mauapun antropologis beras dijadikan sebagai kebutuhan pokok
bagi kehidupan manusia. Untuk bisa menjadi beras, padi melalui
beberapa tahapan seperti pemanenan, perontokan, penyimpanan,
pengeringan, dan penggilingan gabah hingga menjadi beras.1
Pascapanen padi menjadi salah satu faktor penting, untuk
itu diperlukan teknologi pascapanen, yaitu mesin penggilingan
padi.2 Mesin tersebut digunakan untuk proses penanganan
pascapanen yang sangat memengaruhi kuantitas dan kualitas
beras yang dihasilkan.3 Penanganan pasca panen mempunyai
tujuan sebagai penekanan pada tingkat kerusakan, menurunkan
kehilangan hasil, meningkatkan daya guna komoditas serta daya
simpan untuk memperoleh nilai tambah.
Mutu beras yang dihasilkan masing-masing penggilingan
padi bervariasi, ada yang berkualitas super, sedang, dan bahkan
1Novi Dwi S dan Zuhriyah Ramdhani, Kajian Penggunaan Mesin
Penggilingan Mobile Tehadap Mutu Beras untuk Beberapa Varietas Di
Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal, Vol 6. No 1. Maret 2018, hlm. 54. 2Nirmala Sabir, Analisis Kelayakan Usaha Penggilingan Padi Keliling,
Skripsi.Makassar: UHM, 2018, Hlm. 2-3. 3Yanti Sasmita dan Merike Apriyanti, Analisis Pendapatan Usaha
Penggilingan Padi SAWah Cahaya Ummul Desa Lakatan Kabupaten
Tolitoli. Jurnal, Vol 7. No 13. April 2019, hlm. 7.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
96
berkualitas rendah. Mutu beras dipengaruhi oleh faktor mesin
penggilingan yang digunakan dan dipengaruhi oleh kualitas
gabah yang dihasilkan oleh petani.4
Mata rantai terpenting dalam suplai beras nasional yaitu
penggilan padi, merupakan proses pertemuan produksi setelah
panen, pengolahan serta pemasaran gabah. Hal ini berguna untuk
memberi kontribusi pada ketersedian beras, dari segi ketahanan
pangan nasional maupun kualitasnya. 5 Jika dilihat di setiap
daerah Indonesia, penggilingan padi merupakan sentral produksi
yang terbesar. Maka dari itu penggilingan padi merupakan peran
penting dalam sistem agribisnis di Indonesia.
Ilmu pengetahuan dan teknoogi yang selalu berkembang
menimbulkan inovasi-inovasi baru guna untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Selain itu petani juga bisa menghemat
ongkos biaya dan tenaga kerja.6
Gabah yang tidak tersedia sepanjang tahun, membuat
usaha jasa penggilingan padi tidak berjalan setiap tahun, tetapi
kegiatan ini merupakan kegiatan musiman. Hal ini membuat
para usaha jasa penggalian padi dapat berjalan jika masa panen
sudah tiba dan beberapa bulan setelahnya serta tergantung
berapa banyak jumlah panen di wilayahnya.
Tidak hanya berprofesi sebagai penggiling padi, namun
seorang pengusaha penggilingan padi jugan berdagang beras
4Hulfita A, Murad, dan Sirajuddin, Analisis Teknis dan Ekonomi Rice
Mailling Unit One Phase Di UD Beleke Maju Kabupaten Lombok Barat
NTB. Jurnal, Vol 3. No 2 Oktober 2017, hlm. 10-11. 5Ni Made Ayu Manik S, I.G.N. Apriadi, dan Rina Pratiwi P, Analisis Kinerja
Sistem Penggilingan Gabah Penunjang Usaha Pertanian Bekelanjutan,
Studi Kasus di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan). Jurnal, Vol 6,
No 2, September 2018, hlm. 113. 6Khairul Anwar, Analisis Produksi dan Pendapatan Usaha Penggilingan
Padi Menetap di Kec.Kaway XVI Kab Aceh Barat. Universitas Teuku
Umar Meolaboh, 2015, hlm. 1-2.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
97
melakukan kegiatan jual beli beras maupun gabah. Biasanya
mereka membeli gabah dari para pedagang serta para petani.7
Hal ini sangat memiliki posisi penting dalam
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, tidak hanya
untuk penyerapan tenaga kerja serta kesejahteraan masyarakat,
akan tetapi juga menstabilkan kesenjangan sosial. Seorang
wirausaha tidak hanya menyediakan pekerjaan bagi dirinya
sendiri tetapi juga bisa mengurangi tingkat pengangguran di
sekitar lingkungannya dengan memperkerjakan orang lain.8
Melalui peniliaian kepribadian, khususnya pengalaman
dan latar belakang, seseorang wirausaha akan terdorong untuk
mengambil keputusan. Hal tersebut harus dilakukan karena
untuk melihat kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan,
keterampilan, mendorong, mencetuskan ide-ide kewirausahaan
serta pengembangan nilai-nilai kewirausahaan.
Mempunyai visi yang jelas kreatif dan inovatif merupakan
ciri-ciri seseorang yang mempunyai jiwa kewirausahaan. Tidak
hanya itu, ciri-ciri lain ditunjukkan dengan sifat yang jeli,
melihat peluang, mampu berorientasi pada kepuasan konsumen,
menanggung resiko, keuntungan finansial, memiliki jiwa sosial
serta berjiwa kompetisi secara sehat. Seseorang yang berkarir
sebagai wirausaha, tentu harus mengetahui seluk beluk usaha
yang dia jalani dan mengetahui kelebihan serta kekurangan
usaha yang ditekuni.
Seseorang wirausahawan mempunyai keuntungan yaitu laba
atau keuntungan finansial, kebebasan serta kepuasan dalam
7Daniel Destian S, Abdussamad dan Artahnan Aid, Manajemen Usaha
Penggilingan Padi Skala Kecil Kec. Kurau Kab. Tanah Laut. Jurnal
Agribisnis, 2017, hlm. 53. 8Nursalina, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro
Kecil Berbasis Ekonomi Kreatif, Skripsi.Makassar:UNM. 2018, hlm 1-2.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
98
menjalani hidup.9 Seseorang yang mempunyai niat ingin
membuka sebuah usaha, tidak boleh mengabaikan gagasan
usaha. Gagasan usaha merupakan satu modal dasar untuk
berhasilnya suatu usaha.10
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terdapat desa yang
bernaung di Kecamatan Pengabuan dan salah satunya adalah
Desa Pasar Senin. Di desa tersebut mata pencarian masyarakat
yang paling dominan adalah petani. Dan tempat yang dipercaya
untuk menampung hasil panen, masyarakat lebih memilih untuk
meletakkan atau menyimpan di penggilingan padi. Penggilingan
padi di Desa Pasar Senin bukan saja untuk melakukan
pengolahan gabah menjadi beras, tapi juga bisa digunakan
sebagai tempat penyimpanan gabah. Karena hasil panen yang
banyak tidak memungkinkan bagi petani untuk menyimpan di
rumah.
Para petani menganggap bahwa penggilingan padi
merupakan salah satu faktor pendukung dalam kegiatan
pascapanen. Usaha penggilingan padi yang terletak di Desa
Pasar Senin terdiri dari empat unit. Satu unit milik pemerintah
dan tiga unit lainnya milik pribadi. Dalam hal ini peneliti hanya
memilih unit usaha milik pribadi.
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari perkataan manage to man. Kata
manage berarti “ mengatur atau mengelola “ , sedangkan kata
men berarti “ manusia “ . Jika kedua kata tersebut digabungkan
maka makna manajemen ialah “ mengelola atau mengatur
manusia “ . Selain materials (materi-materi), mechines (mesin-
mesin), market (pasar), methods (metode) dan money (uang),
9Intan Septi Handayani, Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha,
Skripsi.Semarang:UNS, 2015, hlm. 2-3. 10
Suparyanto, Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta, 2016, hlm. 86.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
99
man (manusia) juga menjadi unsur sumber daya yang berguna
untuk organisasi dalam mencapai tujuannya.11
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan suatu
tujuan organisasi melalui proses seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan serta mengendalikan orang-orang
dan sumber daya organisasi lainnya adalah pengertian dari
manajamen.12
Suatu ilmu dan seni untuk melakukan suatu tindakan yang
mempunyai kegunaan mencapai suatu tujuan juga merupakan
pengertian dari manajemen. Manajemen dikatakan sebagai suatu
ilmu yaitu pengumplan, pengetahuan yang disestematiskan atau
terorganisasinya kesatuan pengetahuan. Manajemen dikatakan
sebagai seni yaitu sebagai bentuk kemahiran, keterampilan serta
keahlian dalam menerapkan suatu metode, teknik dan prinsip
dalam memanfaatkann suumber daya alam (human and natural
resources) secara efesien dan efektif guna mencapai tujuan. 13
2. Fungsi Manajemen
Suatu manajemen mempunyai fungsi yaitu bagian-bagian
dasar yang selalu ada serta melekat pada proses manajemen yang
akan menjadi acuan oleh seorang manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.14
Perusahaan akan
mencapai ke tujuannya secara efektif dan efesien, maka kegiatan
perusahaan atau usaha tersebut harus diatur dengan baik.15
Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manajer di mana satu
11
Karyoto, Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: CV Andi Offshet, 2016,
hlm. 1. 12
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen.
Jakarta: Prenadamedia Group, 2005, hlm. 6. 13
Siswanto, Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012 hlm. 7-8. 14
Subeki Ridhotullah dan Mohammad Jauhar, Pengantar Manajemen.
Jakarta: Prestasi Putakarya, 2015 hlm 151 15
Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara, 2012
hlm 24
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
100
aktivitas merupakan suatu bagian dari aktivitas lainnya termasuk
pengertian dari fungsi manajemen.16
Dalam Islam, pengawasan dilakukan untuk mengoreksi
yang salah, membenarkan yang hak dan meluruskan yang tidak
lurus. Dalam Islam, pengawasan terdapat dua bagian yaitu
pengawasan diri dari luar (system) dan pengawasan diri sendiri.17
3. Penggilingan Padi
Aktivitas penggilingan padi pada umumnya dilakukan
secara sistematis dari kegiatan pengadaan gabah yang akan
diproses menjadi beras sampai pada aktivitas penjualan hasil
beras, sekam, dan dedak kepada pembeli. Salah sau subsistem
yang berperan dalam mengelola gabah sebagai input menjadi
beras dan side product lainnya termasuk pengertian industri
penggilangan padi. Oleh sebab itu, peran penggilingan padi
begitu penting untuk mata rantai mensuplai beras.18
Penggilingan padi merupakan suatu proses tahapan setelah
panen padi terdiri beberapa tahap di mana tahap pertamanya
yaitu memecahkan kulit (husking) dan penyosohan (polishing)
yang mempunyai tujuan mengolah gabah menjadi beras siap
dikonsumsi. Biasanya mesin-mesin yang digunakan oleh para
industri jasa penggilingan pada warga Indonesia adalah mesin
pemecah kulit dan penyosoh. Mesin pecah pemecah kulit dan
penyosoh akan mengubah gabah menjadi beras putih.
4. Keberhasilan Usaha
Suatu keadaan di mana usaha mengalami peningkatan dari
hasil yang sebelumnya merupakan pengertian dari keberhasilan
usaha. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai
16
Suparyanto dan Abdul Bari, Pengantar Bisnis. Tanggerang: PT Pustaka
Mandiri, 2016 hlm108 17
Ibid., hlm 156-157 18
Daniel Destian S dan Abdussamad Arthan Aid, Manajemen Usaha
Penggilingan Padi Skala Kecil Kec. Kurau Kab. Tanah Laut. Jurnal
Agribisnis, 2017, hlm 56-57.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
101
keberhasilan dari usaha itu sendiri, yaitu semua aktivitasnya
ditunjuk untuk mencapai suatu keberhasilan. Faktor eksternal
dan internal merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil atau
gagalnya suatu wirausaha. Yang termasuk faktor internal yaitu
kemauan, kemampuan dan kelemahan. Adapun faktor eksternal
yaitu kesempatan dan peluang.
Dalam Pengertian umum keberhasilan usaha menunjukkan
suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari pada masa
sebelumnya. Suatu keberhasilan usaha dapat diukur dari
berbagai segi di antaranya yaitu dari laba usaha yang berhasil
dicapai oleh para pengusaha pada waktu tertentu dan berhasil
tidaknya suatu usaha dapat diketahui dari besarnya skala usaha.19
B. IMPLEMENTASI SARANA DAN FUNGSI
MANAJEMEN
Implementasi Sarana Manajemen pada Unit Usaha
Penggilingan Padi.
1. Men (Manusia)
Salah satu yang termasuk sumber daya produktif dan
paling penting adalah manusia. Sebuah kegagalan maupun
keberhasilan suatu organisasi tergantung pada sumber daya
manusianya. Walaupun mesin, bahan, uang, metode, dan pasar
tidak berguna juga manusia tidak memanfaatkann dengan baik
dan benar. Dalam hal ini, perusahahaan bisnis harus lebih
progresif untuk melatih dan berperilaku yang baik terhadap
karyawannya.20
Dalam menjalankan fungsinya, manajemen sumber daya
akan menyalurkan pekerjaan ke berbagai bidang yang sesuai
dengan kebutuhan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa danya
19
Rohmanul Arif, Analisis Keuntungan Pabrik Penggilingan Padi Di Desa
Karang Rejo Kec Lalan Kab Musi Banyuasin. Skripsi, 2019, UMP 20
Alam dan Rudianto, Manajemen. 2013, Erlangga. PT Gelora Aksara
Pratama, hlm. 223.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
102
keterkaitan antara bidang manajemen dan bidang lainnya pada
organisasi untuk mencapai keberhasilan kerja yang efektif. 21
2. Money (Uang)
Uang berfungsi dalam menjalan suatu usaha organisasi.
Bila tidak ada uang, tidak mungkin mendapatkan bahan serta
mesin. Keperluan uang lainnya dalam suatu organisasi seperti
membayar biaya operasional seperti air, listrik, gaji serta biaya
tagihan lainnya.
3. Materials (Bahan)
Dalam menciptakan sebuah produk maka dibutuhkan
sebuah bahan. Karena bahan (material) sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap kegiatan produksi.
4. Mechines (Mesin)
Proses produksi yang modern membutuhkan penggunaan
mesin agar pekerjaan lebih ekonomis dan efesien. Pada
pelaksanaan kegiatan juga membutuhkan penggunaa mesin. Hal
ini menjadikan mesin sebagai pembantu bagi manusia.22
5. Methods (Metode)
Untuk melakukan secara berdaya guna dan berhasil, maka
manusia dihadapkan pada alternatif metode atau cara melakukan
perkerjakaan. Sebuah metode dianggap sebagai alat manajemen
atau sarana guna mencapai tujuan.23
6. Market (Pasar)
Sebagaimana yang telah dijelaskan dikerangka teori bahwa
tujuan perusahaan industri tidak mungkin tercapai jika tidak ada
pasar bagi hasil produksi. Pasar merupakan tujuan perusahaan
industri dan umum lainnya untuk mencari laba.
21
Wilson Bangu, Manajemen Sumber Daya Manusia . 2012, Erlangga, PT
Gelora Aksara Pratama, hlm. 6. 22
Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis. 2011, PT Rineka Cipta, Jakarta,
hlm.151. 23
Ibid, . hlm 151.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
103
Pasar merupakan sarana yang penting karena apabila tidak
ada pasar maka tidak ada yang menampung hasil produksi.
a. Implementasi Fungsi Manajemen pada Unit Usaha
Penggilingan Padi
1) Planning (Perencanaan)
Perencanaan merupakan fungsi manajamen utama. Oleh
karena itu, perencanaan adalah proses dasar manajemen untuk
menentukan langkah-langkah serta tujuan yang harus dilakukan
guna mencapai tujuan.24
Perencanaan yang merupakan kegiatan merincikan tujuan
usaha dan menyiapkan anggaran agar dapat melakukan
peramalan (forcanting), maka melalui perencanaan akan dapat
memberikan gambaran terhadap usaha.
2) Organizing (Pengorganisasian)
Proses pengelompokkan orang-orang, tanggung jawab,
wewenang, dan tugas sehingga terciptanyan kesatuan dalam
rangkai mencapai tujuan sebuah organisasi.
Fungsi dari pengorganisasian yaitu mengkoordinasikan
seluruh kegiatan, mendelegasikan wewenang dari manajemen
puncak kepada manajemen pelaksana, dan membuat pembagian
tugas yang jelas.25
3) Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan fungsi manajemen yang
mempunyai kegunaan menggerakkan orang-orang agar bekerja
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan perlu
dilakukan karena berkaitan dengan sumber daya manusia.26
4) Controling (Pengawasan)
Pengawasan adalah suatu upaya menetapkan standar kerja
dengan tujuan apa yang direncanakan berjalan serta untuk
meminimalisir resiko pada usaha tersebut.
24
Ibid, .hlm 219 25
Ibid, . hlm 220-221 26
Ibid, .hlm 221
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
104
Implementasi Konsep Sarana dan Fungsi Manajemen
Secara Syariah Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
pelaksanaan atau penerapan adalah pengertian dari
implementasi. Sedangkan manajemen adalah sebuah tahap-tahap
untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan terhadap orang-orang dan sumber daya lainnya.27
Penerapan manajemen sangat penting dalam kegiatan usaha agar
kegiatan berjalan secara efektif dan efesien.
Pada zamann Rasulullah SAW, sahabat Khulafa al
Rasyidin, Dinasti Umayyah dan Abbasiyah manajemen sudah
ada, mereka sudah melaksanakan fungsi-sungsi manajemen.
Rasul dan para sahabat telah menggunakan manajemen untuk
mengatur kehidupan dan bersandar pada pemikiran manajemn
Islam.28
Adapun definisi manajemen dalam Islam adalah seni
dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki dengan
metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci Al Qur’an
dan Sunnah Nabi SAW.29
Pembahasan (Analisis Penelitian) tentang Implementasi
Sarana dan Fungsi Manajemen
George R Terry menyatakan bahwa manajemen adalah
sebuah proses yang khas, terdiri dari kegiatan perencanaan,
penggorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang
dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
27
Ernie T dan Kurniawan S, Pengantar Manajemen. Jakarta. Prenadamedia
Group, 2005, hlm. 6 . 28
Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah. Jakarta, PT Raja Grafindo
Persada, 2006, hlm 220. 29
Sunarji Harahap, Implementasi Manajemen Syariah dalam Fungsi-Fungsi
Manajemn. UIN SUMUT: 2017, hlm. 212 Vol 2
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
105
telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber
daya lainnya.30
C. KESIMPULAN
Pada unit usaha penggilingan padi, ada perbedaan dari
fungsi manajemen dan implementasi sarana dalam meningkatkan
keberhasilan usaha. Di mana penggilingan padi Cisdane Indah
mengatur kegiatan secara teratur sehingga hasil yang diperoleh
lebih meningkat berbanding dengan penggilingan padi
Kelompok Sederhana dan penggilingan padi Parit Sembilan
yang dalam kegiatan implementasinya masih sederhana.
Konsep syariah pada sarana dan fungsi manajemen pada
unit usaha penggilingan padi di Desa Pasar Senin memiliki
kesamaan yaitu menjauhi kegiatan dari unsur riba, selalu
memperhatikan kemaslahatan karyawan dan konsumen, serta
mengeluarkan kewajiban berupa zakat. Diketahui bahwa zakat
merupakan kewajiban bagi masyarakat muslim untuk membayar
apabila keuntungan usaha tersebut telah mencapai hisabnya.
30
Muhammad Firdaus, Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara, 2012,
hlm. 23.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
106
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2014. Al Qur’an dan Terjemahnya, CV Penerbit
Diponerogo, Bandung.
Alam dan Rudianto. 2013. Ekonomi. Erlangga .PT Gelora
Aksara Pratama.
Anoraga Pandji. 2011. Pengantar Bisnis. PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Assauri Sofyan. 2002. Manajemen Pemasaran. PT Raja
Grafindo, Jakarta.
Azwar Adiwarman Karim. 2016. Sejarah Pemikiran Ekonomi
Islam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Bangun Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia .
Erlangga, PT Gelora Aksara Pratama.
Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani. 2014. Metode
Penelitian Ekonomi Islam. Bandung, CV Pustaka Setia.
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen
Syariah. Gema Insani Press. Jakarta.
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005.
Pengantar Manajemen. Jakarta. Prenadamedia Group.
Evi Martha dan Sudarti Kresno. 2016. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Jakarta. Grafindo Persada.
Firdaus Muhammad. 2012. Manajemen Agribisnis. Bumi
Aksara, Jakarta.
Hendri Tanjung dan Nur Rohim Yunus. 2015. Manajemen
Waktu. AMZA, Jakarta.
Ibrahim Ahmad Abu Sinn. 2006. Manajemen Syariah. Jakarta,
PT. Raja Grafindo Persada.
J. Lexy Moleong. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung,
PT Remaja Rosdakarya.
Karyoto. 2016. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta. CV Andi
Offshet.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
107
Mohd. Arifullah, Bambang Husni N, A. Halim dan Masyan.
2016. Panduan Penulisan Karya Ilmiyah, Jambi, Fakultas
Ushuluddin UIN STS Jambi.
Raja Bongsu Hutagalung dan Syafrizah Helmi Situmorang.
2008. Pengantar Kewirausahaan. Medan, KDT.
Siswanto B. 2012. Pengantar Manajemen. (Bandung, PT Bumi
Aksara.
Sukarna. 2011. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung, CV
Mandar.
Sulastri Lilis. 2012 Manajemen. Bandung. La Goods Publishing.
Soeratno dan Lincolin Arsyad. 2008. Metodologi Penelitian.
Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.
Solihin Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Erlangga. PT Gelora
Aksara Pratama.
Subeki Rhidotullah dan Mohammad Jauhar. 2015. Pengantar
Manajemen. Prestasi Putakaraya, Jakarta Indonesia.
Suparyanto. 2016. Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung.
Suparyanto dan Abdul Bari. 2016. Pengantar Bisnis.
Tanggerang, PT Pustaka Mandiri.
Tajul Arifin. 2014. Metode Penelitian Ekonomi Islam. Bandung,
CV Pustaka Setia.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
108
KEBERADAAN UMKM DESA DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA Disusun Oleh: Muhammad Subhan, S.Ag., M.E dan MHD Ridho, S.E
A. PENDAHULUAN
Salah satu prioritas dalam pengembangan ekonomi
nasional di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM), UMKM selain menjadi penopang sistem ekonomi
kerakyatan, juga tidak hanya ditujukan untuk mengurangi
masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan antar
pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan
tenaga kerja. Perkembangan UMKM dapat memperluas
ekonomi serta ikut berkontribusi dalam meningkatkan
perekonomian daerah serta ketahanan ekonomi nasioanl.
Eksitensi UMKM semakin lebih penting pada zamann ini,
UMKM telah telah berkontribusi nyata mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat juga mampu menyerap tenaga kerja.
Pada masa sekarang UMKM sudah menjadi tradisi masyarakat
dikarenakan UMKM mampu meningkatkan ekonomi. Dan
masyarakat sekarang banyak yang menggantungkan hidupnya
pada UMKM.1
Usaha mikro kecil dan menengah sebagai pelaku
pemegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan
ekonomi, dalam UMKM perlu diberikan motivasi dan manfaat
dan peluang dari fasilitas yang diberikan dari beberapa pihak.
Namun, perlu disadari setiap UMKM harus berangkat pada
pemenuhan pendamping pula, dalam rangka pengembangan
1Agus Arifin, Struktur Industri dan Tingkat Produktivitas dan Efesiensi
Ekonomi Dalam Pemenuhan Kehidupan Lebih Layak, Purwokerto,
Universitas Jenderal Soedirman, 2011, hlm 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
109
UMKM keterlibatan pemerintah sangat membantu untuk
menentukan keberhasilan UMKM.2
Pembangunan UMKM merupakan penggerak
pembangunan nasional, pembangunan UMKM diharapkan
dapat terjangkau dan merata ke pedesaan. Jika dilihat dari aspek
jumlah industri yang besar dalam sektor ekonomi, UMKM
memiliki peranan yang sangat penting.3
UMKM juga mempunyai beberapa keunggulan dari usaha
yang besar, di antaranya:
1. Terjadinya perkembangan teknologi dalam pengembangan
produk.
2. Dengan memanfaatkann sumber daya lokal maka berpotensi
secara maksimal serta memperkuat kemandirian.
3. Dengan danya UMKM maka banyak terciptanya lapangan
kerja.
4. UMKM yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi
pasar secara cepat dibandingkan dengan perusahaan yang
berskala besar, umumnya bersifat birokratis.
5. Terdapat dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan.
6. Dapat mengembangkan sumber daya manusia, karena
dilaksanakan oleh masyarakat lokal.
7. UMKM yang tersebar dalam jumlah banyak, berarti
berkontribusi terhadap pemerataan pembangunan ekonomi
secara efektif.4
Penduduk yang ada dalam usia kerja adalah pengertian
dari tenaga kerja. Sedangkan dalam sumber-sumber tenaga kerja
adalah semua masyarakat suatu Negara yang dapat memproduksi
2Ravik Karsidi, Perberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Mikro Kecil Dan
Menengah, 2007, hlm 238-139 3Try Uteri dan Futu Martini, Pengaruh Modal, Pendidikan Dan Teknologi
Terhadap Pendapatan UMKM, 2006, hlm 1-2 4Riyan Adi Syaputro, Analisis Umkm Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja,
2003 hlm. 2
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
110
barang serta jasa. Tenaga kerja dalam pengertian lain adalah
dalam diri manusia terdapat potensi yang berkaitan dengan
perdagangan kegiatan atau usaha yang melibatkan manusia,
maksud keterlibatan di sini yaitu keterlibatan dalam unsur jasa
dan tenaga kerja.
Kegunaan tenaga kerja adalah dalam proses produksi
barang dan jasa yang ada di pasar. Sebuah perusahaan
mengambil tenaga kerja dari pasar tenaga kerja. Tenaga kerja
yang telah bekerja akan menerima jasa berupa gaji atau upah.
Telah banyaknya jumlah penduduk yang sudah bekerja,
menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan sudah banyak yang
terisi, hal tersebut merupakan definisi dari penyerapan tenaga
kerja.
Masyarakat yang bekerja tersebar di berbagai sektor
perekonomian. Penyerapan tenaga kerja terjadi karena danya
permintaan akan penyerapan tenaga kerja. Maka, penyerapan
tenaga kerja dapat diartikan juga sebagai permintaan penyerapan
tenaga kerja.5
Tenaga kerja pada sektor usaha kecil dan menengah
mempunyai penyerapan tenaga kerja yang terus meningkat di
setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena minat masyarakat
yang besar terhadap usaha kecil dan menengah. Danya
dorongan dan minat yang tinggi, penyerapan tenaga kerja terjadi
peningkatan pada setiap tahunnya.6
Indikator yang sangat penting dalam menilai kinerja suatu
perekonomian adalah pertumbuhan ekonomi, hal ini karena
untuk menganalisis perkembangan ekonomi di suatu wilayah,
ekonomi yang berkembang dilihat dari tingkatan produksi dan
jasa dari tahun sebelumnya, perekonomian yang berkembang
5Muhammad Taufik Maulana, Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada
UMKM, 2008, hlm.3-4 6Dody Amriadi, Adi Bhakti, Jaya Edi Kusuma, Analisis Penyerapan Tenaga
Kerja Pada Sektor UMKM, 2011, hlm 2
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
111
dapat dilihat sejauh mana aktivitas perekonomian tersebut yang
dapat menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada
periode tertentu. Perekonomian saat ini menunjukkan
peningkatan, hal ini menggambarkan bahwa perekonomian
tersebut berkembang dengan baik.7
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
UMKM atau Usaha mikro kecil dan menengah merupakan
bagian keseluruhan dari pembangunan usaha dan ekonomi yang
memupunyai peran strategis, serta memiliki peranan yang sangat
strategis karena mengembangkan misi yang penting, yaitu
menciptakan pemerataan kesempatan kerja dan berusaha
meningkatkan ekonomi, memperkuat struktur umkm,
modernisasi masyarakat desa, dan memperkuatkan ekonomi
masyarakat.
Pentingnya peran UMKM bagi masyarakat, maka
pemerintah ikut berkontribusi senantiasa mengupayakan
pembinaan dan pengembangan untuk masyrakat.
Tenaga Kerja
Menurut Bdan Pusat Statistik (BPS) yang dimaksud
dengan pekerja atau tenaga kerja adalah semua orang yang
biasanya bekerja di perusahaan atau usaha tersebut, baik
berkaitan dengan produksi maupun administrasi. Sedangkan
menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah barang serta jasa guna memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri maupun masyarakat merupakan
pengertian dari tenaga kerja. Batas umur orang yang bekerja di
Indonesia adalah berumur 10 tahun, hal ini disebabkan karena
7Farid Alghafari, Analisis Perkembangan Ekonomi, 2010, hlm 16
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
112
sulitnya ekonomi keluarga mereka. Karena Indonesia tidak
mempunyai jaminan sosial nasional, maka tidak memiliki batas
umur maksimal.
Tenaga Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (berusia
15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu wilayah
yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan
terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi
dalam aktivitas tersebut. Tenaga kerja juga dapat diartikan
sebagai penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang bekerja
atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang
sedang mencari pekerjaan.8
PenyerapanTenaga Kerja
Banyaknya jumlah tenaga kerja melakukan kegiatan
ekonomi untuk menghasilkan jasa dan barang atau kondisi di
mana ketersediaan lapangan pekerjaan tekah diisi oleh para
pencari kerja merupakan pengertian dari penawaran kerja.
Sementara itu banyaknya permintaan tenaga kerja yang terjadi di
pasar tenaga kerja adalah pengertian dari permintaan tenaga
kerja. Penawaran tenaga kerja adalah besarnya tenaga kerja yang
ditawarkan oleh para pencari kerja di pasar tenaga kerja.
Hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja
disebut pasar kerja. Teori Neo Klasik mengasumsikan bahwa
penyediaan atau penawaran tenaga kerja akan bertambah bila
tingkat upah bertambah. Sebaliknya permintaan terhadap tenaga
kerja akan berkurang bila tingkat upah meningkat.9
8Mulyadi S. Statistik Ukm Di Indonesia:Isu-Isu Penting, Jakarta: lp3es, 2012,
hlm-2 9Arum Prasetiyaningsih. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor
Industri Kecil Dan Sedang, Yogyakarta, UII, 2016, hlm. 6-7.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
113
Perkembangan UMKM Desa Di Kabupaten Sarolangun
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten
Sarolangun berkembang pesat. Kurang dari lima tahun sejak
2014 lalu hingga akhir 2018 berjumlah 3310 unit UMKM.
Kepala Dinas Koperasi UMKM kabupaten Sarolangun Drs
Kholidi “mengatakan terjadi peningkatan setiap tahunnya.
Tahun 2014 sebanyak 2098 unit, 2015 meningkat menjadi 2158
Kemudian 2016 naik menjadi 2357 kemudian 2017 menjadi
2680 dan tahun 2018 meningkat menjadi 3310 unit“.
Perkembangan sangat pesat dan menjadi tulang punggung
perekonomian kabupaten Sarolangun saat krisis“.
Faktor Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM)
Menurut beberapa pandangan, dalam perkembangan
umkm di Kabupaten Sarolangun ada beberapa faktor-faktor yang
mendorong berkembangnya umkm tersebut. Faktor-faktor
tersebut yaitu di antaranya sebagai berikut:
1. Pemanfaatan Sarana Teknologi, Informasi dan
Komunikasi
Teknologi yang telah masuk di Kabupaten Sarolangangun
membuat umkm yang ada di sana menjadi maju, salah satu
faktor pendukung berkembangnya umkm yaitu pemanfaatan
teknologi, informasi, dan komuniksi (TIK). Untuk memasarkan
produk yang mereka jual, mereka para pelaku usaha
memanfaatkann teknologi yang sudah tersedia seperti
smartphone, juga menggunakan aplikasi komunikasi seperti
WhatsApp serta media sosial lainnya.
2. Kemudahan Peminjaman Modal Usaha
Banyak perbankan di Indonesia yang juga ikut
berkontribusi dalam berkembangnya umkm di Kabupaten
Sarolangun. Perbankan memberikan kemudahan untuk
memberikan akses kepada pelaku usaha umkm, seperti
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
114
menurunkan kredit usaha rakyat, mendorong tumbuhnya usaha
mikro, kecil dan menengah. Tidak hanya itu, perbankan juga
wajib mengalokasikan kredit pada umkm.
Tenaga Kerja
Penduduk yang berada pada usia kerja adalah pengertian
tenaga kerja. Dalam UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2
disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
Penduduk yang tergolong dalam adalah penduduk yang
telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di
Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut
pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai
tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para
tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula
yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang
menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah
termasuk tenaga kerja.
Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitas:
Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja yang sudah mempunyai kemahiran dan
keahlian dalam bidang tertentu melalui proses sekolah atau
pendidikan formal maupun nonformal adalah pengertian tenaga
kerja yang terdidik. Contohnya seperti guru, dokter, pengacara
dan lain sebagainya.
Tenaga kerja terlatih Tenaga kerja yang sudah terlatih karena sudah mempunyai
pengalaman kerja adalah pengertian dari tenaga kerja terlatih.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
115
Tenaga kerja terampil ini membutuhkan latihan secara terus
menerus sampai dapat menguasai pekerjaannya. Contohnya
seperti ahli bedah, mekanik, apoteker, dan lain sebagainya.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih Tenaga kerja yang kasar yang hanya memanfaatkann
tenaganya adalah pengertian dari tenaga kerja tidak terdidik dan
tidak terlatih. Contoh seperti buruh angkut, pembantu rumah
tangga, kuli, dan lain sebagainya.
B. IMPLIKASI UMKM DESA TERHADAP
PENYERAPAN TENAGA KERJA
Dalam pemberdayaan umkm di Kabupaten Sarolangun
menjadi sangat strategis karena potensinya yang besar dalam
menggerakan potensi ekonomi masyarakat Kabupaten
Sarolangun, dan sekaligus menjadi tumpuan pendapatan
sebagaian besar masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Upaya pemberdayaan UMKM dari tahun ke tahun selalu
dimonitor dan dievaluasi perkembanganya baik dalam hal
kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),
penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan investasi, penerimaan
devisa melalui ekspor komoditi dan atau jasa.UMKM
diharapkan dapat membantu penyerapan tenaga kerja, mengingat
sebagian besar UMKM sifatnya padat karya, sehingga
pertumbuhan UMKM mempunyai dampak yang signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja.
Umumnya tenaga kerja yang diserap oleh UMKM adalah
tenaga kerja yang berpendidikan setingkat SLTA dan tingkat
pendidikan di bawahnya.Hanya saja mungkin kondisi usaha
yang ditangani oleh UMKM ini belum begitu menggembirakan
karena pengucuran kredit yang masih berkesan ekstra hati-hati
dari pihak perbankan setempat.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
116
Salah satu alasan dalam menumbuhkan perkembangan
umkm yaitu pada saat krisis moneter umkm merupakan strategi
untuk bertahan hidup. Banyaknya tenaga kerja yang diserap
maka umkm akan intensif dalam menggunakan sumber daya
alam.
Penyerapan Tenaga Kerja.
Permintaan tenaga kerja memiliki hubungan dengan
kuantitas tenaga kerja yaitu dengan tingkat upah. Hal ini karena
tenaga kerja yang diminta untuk meningkatkan jumlah penjualan
produknya kepada konsumen. Danya pertambahan permintaan
perusahaan terhadap tenaga kerja bergantung kepada
pertambahan permintaan masyarakat akan barang atau produk
UMKM tersebut.
C. KESIMPULAN
Keberadaan UMKM sangat memengaruhi kesetabilitas
ekonomi, dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga,
keberadaan UMKM sangat penting di era sekarang karna
mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten
Sarolangun.
Perkembangan UMKM di kabupaten Sarolangun sangatlah
pesat, tahun ke tahun UMKM terus meningkat dari tahun 2011
sampai sekarang UMKM terus meningkat.
Perkembangan UMKM di kabupaten Sarolangun ditopang
oleh teknologi, dan perkembangan ini dimulai dari turunnya
pendapatan petani karet, sehingga kebanyakan petani karet
beraih ke usaha individu.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
117
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahan, Departemen Agama, surah Al-
Jumu’ah ayat 10
Agus Arifin. 2011. Struktur Industri dan Tingkat Produktivitas
dan Efesiensi Ekonomi Dalam Pemenuhan Kehidupan
Lebih Layak, Purwokerto, Universitas Jenderal Soedirman.
Ravik Karsidi, Pemberdayaan Masyarakat Untuk Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah, Vol. 3 No. 2 September 2007.
Try Uteri dan Futu Martini. 2006. Pengaruh Modal, Pendidikan
Dan Teknologi Terhadap Pendapatan UMKM.
Riyan Adi Syaputro. 2014. Analisis UMKM Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja, Semarang, Universitas
Diponegoro.
Muhammad Taupik Maulana. 2008. Analisis Penyerapan
Tenaga Kerja Pada UMKM.
Dody Amriadi, Adi Bhakti, Jaya Edi Kusuma. 2011. Analisis
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor UMKM.
Tulus T.H Tambunan. 2017. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah.
Andi Neno Ariani. 2013. Pengaruh Jumlah Usaha, Nilai
Investasi, Dan Upah Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja.
Farid alghafari. 2010. Analisis Perkembangan Ekonomi.
Dewi Ernita dan Samsul Amar. 2013. Analisis Pekembangan
Ekonomi dan Investasi.
Dewi Erniata. 2013. Pertumbuhan Ekonomi Dan Investasi.
Maman Setiawan. 2007. Sterategi Pembangunan UMK
Berdasarkan Sektor Ekonomi Dalam Rangka Peningkatan
Dalam Penyerapan Tenaga Kerja, (Seminar Internasional,
Simposium Kebudayaan Indonesia dan Malaysia,
Universitas Padjadjaran.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
118
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK KOSMETIK HALAL
Disusun Oleh: Melly Embun Baining, M.Sy dan Repi Yanti, S.E
A. PENDAHULUAN
Islam mengajarkan kebersihan dan keindahan yaitu bagian
dari keimanan, maka ada hal penting bagi umat Islam untuk
selalu menjaga kebersihan serta keindahan baik tubuh maupun
lingkungannya. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai kebersihan dan keindahan tersebut adalah melalui
upaya memperindah maupun mempercantik diri.
Di zamann modern pada saat ini produk-produk untuk
keindahan dan kecantikan sangat banyak beredar di pasaran,
yang di mana masyarakat Indonesia lebih sangat familiar dengan
istilah kosmetik dalam menyebut produk-produk untuk
keindahan dan kecantikan. Adapun hadist yang berbunyi:
اد يحب الجود تعالىاللان طيب يحب الطيب نظيف يحب النظافة كريم يحب الكرم جو
﴿رواه الترمذى﴾٠فنظفواافنيتكم
Artinya: Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan,
bahwasanya Allah itu bersih menyukai kebersihan, Dia Maha
Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai
keindahan, karena itu bersihkan tempat-tempatmu. (HR.
Tirmizi).
Kebutuhan wanita sedikit berbeda dari kebutuhan laki-laki,
bagi para wanita khusunya penampilan sangat paling penting
karena wanita selalu ingin tampil cantik dan memesona di depan
semua orang. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik seperti yang
diinginkannya menciptakan potensi pasar yang sangat besar di
bidang kosmetik. Contoh produk kosmetik yang umum dipakai
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
119
yaitu seperti sabun, baik yang untuk badan maupun wajah, pasta
gigi, bedak, juga minyak wangi. Termasuk juga produk yang
bersifat spesifik, bagi wanita berupa alas bedak, bedak,
pelembab, pembersih wajah, pelembab wajah, lipstick, lipgloss,
eyeshadow, blush on, eyeliner, conclear, dan mascara.
Pada saat ini dalam pemakaian kosmetika, terkhusus pada
konsumen muslim harus lebih berhati-hati terhadap keamanan
dan kehalalan produk kosmetika. Hal tersebut dikarenakan saat
ini banyak beredar kosmetik yang tidak sesuai dengan
ketentuannya. Oleh karena itu dalam keputusan pembelian
produk kosmetika harus memperhatikan kehalalan produk
kosmetika tersebut.1 Dan konsumen harus lebih berhati-hati
dalam membeli produk kosmetik.
Kehalalan dalam suatu produk biasanya bisa kita dapatkan
pada kemasan produk terdapat tanda atau logo halal, dan bila
diperiksa dalam daftar produk kategori halal pada data base
website milik Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui internet,
maka nama produk tersebut terdapat keterangan halalnya.
Sertifikasi halal di Indonesia dikeluarkan oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI).
Namun kenyataanya, masih banyak produsen yang belum
mencantumkan label halal pada produknya, sehingga besar
kemungkinan perusahaan tersebut menggunakan bahan yang
masih tergolong syubhat (diragukan kehalalannya) atau mungkin
bisa jadi masih tergolong haram. Dijelaskan oleh Ir Hj. Muti
Arintawati, M.Si (wakil direktur Lembaga Pengkajian Pangan
Obat-Obatan Dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI)) bahwa kemungkinan maksimal hanya 10% saja
kosmetika yang beredar di pasaran yang memiliki sertifikat halal
(Aulia, 2011).
1Yunita Kusumawati, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kelompok
Referensi Dengan Pengambilan Keputusan Membeli Produk Kosmetika
Tanpa Label Halal Pada Mahasiswi Muslim, 2016.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
120
Faktor-faktor yang memengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Phillip Kotler (2003:202) perilaku pembelian
konsumen dipengaruhi oleh empat faktor, di antaranya sebagai
berikut:
a. Faktor Budaya
Budaya, sub budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi
perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan
perilaku paling dasar. Anak-anak yang sedang tumbuh akan
mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan
perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.
Contohnya pada anak-anak yang dibesarakan di Amerika
Serikat sangat terpengaruh dengan nilai-nilai sebagai berikut:
prestasi, aktivitas, efisiensi, kemajuan, kenikmatan materi,
individualism, kebebasan, humanism, dan berjiwa muda.
Masing-masing subbudaya terdiri dari sejumlah sub-budaya
yang lebih menampakkan identitas, khususnya bagi para
anggotanya seperti kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan
wilayah geografis.
b. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku pembelian konsumen juga
dipengaruhi oleh faktor sosial di antaranya sebagai berikut:
Kelompok Acuan
Kelompok acuan dalam perilaku pembelian konsumen
dapat diartikan sebagai kelompok yang dapat memberikan
pengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang tersbebut. Kelompok ini biasanya
disebut dengan kelompok keanggotaan, yaitu sebuah kelompok
yang dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap
seseorang.
Keluarga
Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga
dibedakan menjadi dua bagian. Pertama yaitu istilah keluarga
orientas. Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
121
tandung seseorang yang dapat memberikan orientasi agama,
politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.
Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak
yang dimiliki sesorang.
Peran dan status
Hal selanjutnya yang dapat menjadi faktor sosial yang
dapat memengaruhi perilaku pmbelian seseorang adalah peran
dan status mereka dalam masyarakat. Semakin tinggi peran
seseorang di dalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi
pula status mereka dalam organisasi tersbut dan secara langsung
dapat berdampak pada perilaku pembeliannya.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penggunaan Kosmetik
a. Kebutuhan
Penggunaan kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan
primer. Hampir dari semua orang ingin terlihat putih dan cantik
kapan saja. Hal ini menyebabkan dari individu yang ingin
berubah memiliki kebutuhan pokok untuk mendapatkan hasil
yang ingin dicapai. Selain itu warna kulit dan kultur menjadikan
setiap warga Negara berbeda dengan yang lainnya. Orang
dengan warna kulit berbeda-beda menginginkan warna kulit
yang bersih. Perbedaan ini pula yang menjadi cream temulawak
sebagai pilihan untuk tampil lebih menawan.
b. Lingkungan
Lingkungan sangat membawa dampak besar seseorang
menggunakan pemutih kulit wajah atau tidak. Lingkungan yang
membawa pengaruh bahwa diri juga perlu untuk diberikan
haknya seperti perawatan setiap harinya. Sedangkan lingkungan
yang berbeda dari itu tidak menjadikan penampilan sebagai hal
nomor satu.
c. Media
Media memiliki pengaruh terhadap penggunaan pemutih
kulit wajah. Media juga yang mengahadirkan iklan-iklan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
122
menarik pemikat untuk membeli dan menggunakan pemutih
kulit wajah tertentu agar terlihat makin putih dan awet muda.
Kajian KeIslaman tentang Keputusan Membeli
Dalam Islam, proses pengambilan keputusan ini
diterangkan dalam beberapa ayat al-qur’an yang lebih bersifat
umum, artinya bisa diterapkan dalam segala aktifitas. Konsep
pengembilan keputusan dalam Islam haruslah adil, hal ini
disandarkan pada contoh sikap hakim yang harus tegas dan adil
dalam memutuskan suatu perkara peradilan. Sebagaimana
tertuang dalam surat al-imran ayat 159 yang berbunyi:
وا من حولك فٱعف لنت لهم ولو كنت فظا غليظ ٱلقلب لنفض ن ٱلله فبما رحمة م
يحب إن ٱلله ل على ٱلله عنهم وٱستغفر له وشاورهم فى ٱلمر فإذا عزمت فتوك
لين ٱلمتوك
Artinya:
“Maka disebabkan rahmat dari allah-lah kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratkan dengan mereka
dalam urusan itu, kemudia apabila kamu telah membulatkan
tekad, bertawakallah kepada allah sesungguhnya allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada nya“ 2
Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk
dengan perilaku konsumen saling berkaitan, perilaku konsumen
merupakan hal penting dalam kegiatan pemasaran suatu produk
yang perlu diketahui oleh perusahaan, karena perusahaan
2Al-Qur’an dan Terjemahan, Surat Ali-Imran ayat 159
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
123
terkdang tidak mengetahui mengenai apa yang ada dalam pikiran
seorang konsumen pada waktu sebelumnya, sedang, dan setelah
melakukan pembelian produk tersebut.3
Produk
Produk menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah
barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya
dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses
produksi itu. Dalam dunia marketing produk adalah barang yang
ditawarkan untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan
konsumen. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut
sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam
bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Pengertian
produk menurut Kotler & Armstrong, (2001: 346) adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Fungsi Kualitas Produk
Fungsi kualitas produk atau mutu dari suatu produk terbagi
menjadi 3 yaitu:
Pengendalian kualitas (quality control)
Merupakan suatu system manajemen yang bekerja dengan
upaya-upaya yang dilakukan secara sistematis, obejektif, dan
berkesinambungan dalam mamantau dan menilai produk
maupun layanan yang ada di suatu institusi/organisasi.
Penjamin kualitas (quality assurance)
Penjaminan kualitas merupakan dapat diartikan sebagai
pengendalian kualitas. Pelaksana dari penjaminan kualitas ini
terkait dengan seluruh rencana dan tindakan sistematis yang
berfokus untuk menyediakan kepercayaan dan keyakinan
3Ibid., hlm. 12.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
124
pada pengguna bahwa kualitas persyaratan akan terpenuhi,
sehingga menjamin akan memberikan kepuasan terhadap
kebutuhan pengguna.
Kualitas terpadu (total quality)
Kualitas terpadu pada dasarnya adalah sebuah pendekatan
untuk melakukan upaya-upaya dalammemanfaatkann sebaik
mungkin keunggulan kompetitif dari organisasi melalui
perbaikan kualitas yang dilakukan seterusnya terhadap
keseluruhan elemen (total) dalam suatu organisasi, baik
produk layanan, proses, dan lingkungannya. Dengan aktivitas
ini maka akan melibatkan orang-orang yang ada di organisasi,
seperti SDM, produk dan layanan dalam usaha sesuai dengan
aturan pencapaian kerja yang terus meningkat pada setiap
tingkatan. 4
Kosmetik Kosmetik adalah bahan untuk digosokkan, ditaburkan,
disiramkan, dioleskan atau disemprotkan, untuk kulit normal
(kulit yang normal, yaitu kulit yang telah mengalami perubahan
terdahulu, minsalnya “scarring“ atau tanda yang dibawa lahir),
dengan tujuan membersihkan, mempercantik, menyokong
penampilan yang menarik dan bahan kosmetik ini adalah bahan
yang tidak mengandung kemampuan phsysiology kulit
(Nasution, 2008).
Label Halal
Label adalah keterangan yang ada pada kemasan produk.
Secara umum label minimal harus berisi nama atau merek
produk, bahan baku, bahan tambahan, informasi gizi, tanggal
kadaluarsa, isi produk, dan keterangan legalitas. Keterangan
tentang halalnya suatu produk yang dijual terutama di Indonesia 4Suryadi Didih, Promosi Efektivitas Menggugah Minat dan Loyalitas
Pelanggan, Jakarta, PT Suka Buku, 2011, hlm. 60-78
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
125
mempunyai arti untuk melindungi masyarakat yang beragama
Islam agar terhindar dari melakukan pengonsumsian pangan
yang tidak halal atau syubhat 5
B. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
Tindakan yang dapat langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini
disebut dengan Perilaku konsumen.
Menurut Schiffman dan Kanun dikutip oleh Ristiyanti
Prasetijo dan John J.O.I Lhalaluw dalam bukunya “Perilaku
Konsumen“ dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan
studi tentang bagaimana pembuatan keputusan baik individu,
kelompok maupun organisasi, membuat keputusan-keputusan
beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan
mengonsumsinya.6
Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku
konsumen berkaitan dengan suatu proses keputusan sebelum
pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai,
mengonsumsi, dan menghabiskan produk.
Salah satu aspek seseorang sebelum melakukan proses
pengambilan keputusan pembelian suatu produk yaitu preferensi.
Menurut Kotler preferensi konsumen menunjukkan kesukaan
konsumen dari berbagai pilihan produk jasa yang ada. Preferensi
juga diartikan sebagai kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak
5Indana Zulfa. Pengaruh Label Halal Terhadap Minat Beli Dan Keputusan
Pembelian Pada Produk Wardah UIN Maulana angkatan 2014, hlm. 22. 6Ristiyanti Prasetijo dan John J.O.I Lhalaluw, Perilaku Konsumen,
Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2004, hlm.9
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
126
suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau jasa
yang dikonsumsi.7
Faktor yang Menentukan Keputusan Membeli
Ada beberapa faktor yang sangat menentukan keputusan
pembelian adalah faktor pribadi, karena dengan alasan yaitu di
antaranya usia pembeli, tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan,
kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan kondisi
ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Yang paling dominan menentukan keputusan membeli ialah
faktor harga hampir seluruh mahasiswi Febi di UIN STS Jambi
mengatakan alasan menggunakan produk cream temulawak
yaitu karna harga yang terjangkau dan prosesnya pemutihan di
wajah begitu cepat. Menurut William J. Stanton (1994) ada tiga
ukuran yang menentukan harga yaitu:
Harga sesuai dengan kualitas suatu produk
Harga sesuai dengan manfaat suatu produk
Perbandingan atau perbedaan harga satu produk dengan
produk lain.
C. KESIMPULAN Menurut pendapat konsumen, seringkali faktor dalam soal
harga digunakan sebagai indikator nilai sebagaimana harga
tersebut dihubungkan dengan manfaat atas suatu barang atau
jasa. Dengan demikian pula dapat disimpulkan bahwa pada
tingkat harga tertentu, bila manfaat yang disarankan konsumen
meningkat maka nilainya akan meningkat pula. Seringkali pula
dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen
membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa substitusi.
7Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Prehalindo, Jakarta, Cet Ke-10, 2000,
hlm. 154.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
127
Menurut Sudharto bahwa konsumen mengharapkan harga
yang sepdan dengan kualitas produk dari pembelian yang
dilakukannya.
Pandangan mahasiswi lain terhadap penggunaan produk
kosmetik cream temulawak ialah perawatan atau pemutih wajah
yang serba instan dapat merusak wajah, hal ini berarti
menandakan bahwa jika ketergantungan pemakai yang lebih
suka jika terlihat putih tanpa menghiraukan efeknya. Adapun
dampak pemakaian produk kosmetik cream temulawak ialah
dalam jangka pendek akan bisa timbul kulit iritasi, gatal, atau
kemerahan. Sedangkan untuk jangka panjang akan bisa terserang
kanker kulit.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
128
DAFTAR PUSTAKA
Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi Dan
Bisnis, Bandung: Alfabeda.
Ariani, Wahyu Dorothea. 2014. Modul Manajemen Kualitas.
Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
Burhanuddin. 2011. Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen
Dan Sertifikat Halal, Malang, UIN Maliki Press.
Deni Darmawan. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Departemen Agama Republik Indonesia. 2004. Al-Quran dan
Terjemah, CV Penerbit J-ART.
Eri Agustina H. 2013. Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Studi Kasus Pada
Produk Wall’S Conello, Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan Vol. 1 No. 2.
Indana Zulfa. UIN Maulana Malik angkatan 2014. Pengaruh
Persepsi Label Halal Terhadap Minat Beli Dan Keputusan
Pembelian Pada Produk Wardah.
M. Subono Sudrajat. 2005. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah,
Bandung: CV Pustaka STIA.
Muchtaridi. 2004. Ekstrak plasenta antar khasiat dan kehalalan.
Majalah NOOR, edisi 05/mei/2004.
Muhammad Rhendria Dinawan, Analisis Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Keputusan Membeli. Studi Kasus Pada
Konsumen Yamaha Mio PT. Harpino Jaya Semarang.
Mulyadi. 2007. Manajemen Dan Kewirausahaan, Salemba
Empat, Jakarta.
Nanang Martono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:
PT Raja Grarindo Persada.
Ratih Hesty Utami Puspitasari, Analisis Pengaruh Keputusan
Pembelian Pada Kosmetik Berlabel Halal.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
129
Salasin Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran, Linda Karya,
Bandung.
Sayuti Una. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas
IAIN STS Jambi dan Syariah press.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D,
Bandung: Alfabeta.
Suryadi Didih. 2011. Promosi Efektivitas Menggugah Minat
Dan Loyalitas Pelanggan, PT Suka Buku, Jakarta.
Suryani. 2008. Implikasi Pada Strategi Pemasaran, perilaku
konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu.
William J. Stanton. 1991. Fundamental OFMarketing
(Universitas Michigan: Megraw-Hil.
Yunita Kusumawati, Hubungan Antara Persepsi Terhadap
Kelompok Referensi Dengan Pengambilan Keputusan
Membeli Produk Kosmetika Tanpa Label Halal Pada
MahasiswiMuslim.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
130
EFEKTIVITAS PELATIHAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
Disusun Oleh: Ahmad Syukron Prasaja, SS., M.Si dan Tiara Zhalfa, S.E
A. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki populasi jumlah penduduk terbesar ke
empat setelah China, India, dan Amerika. Bahkan mengalami
peningkatan secara berkala. Pada tahun 2017 jumlah penduduk
Indonesia mencapai 257, 9 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk
yang sangat banyak tentu diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian Indonesia.1
Perubahan struktur ekonomi dan industri lainnya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, secara umumnya disebabkan
oleh perkembangan dunia ekonomi dan perdagangan. Dengan
demikian, hal tersebut juga akan memengaruhi jumlah
kebutuhan tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Tidak
hanya itu, kualitas dan standar dari tenaga kerja harus selalu
dipertimbangkan dan dikontrol baik dari jenis maupun
kualifikasinya agar mampu bersaing di pasar nasional, regional,
maupun Internasional.
Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis
ketenagakerjaan. Jumlah pengangguran secara akumulatif terus
meningkat secara tajam, sejalan dengan meningkatnya jumlah
lulusan pendidikan sekolah. Hal ini harus segera di atasi agar
tidak mengalami pertambahan jumlah pengangguran maupun
angka kematian penduduknya. Kemiskinan juga dapat
1Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga Kerjaan
Dalam Meningkatkan Kualita Tenaga Kerja Dikota Makassar. Jurnal
Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1,
hlm. 8.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
131
disebabkan oleh pengangguran yang cukup besar.2 Perhitungan
produk domestik regional bruto berbagai macam caranya,
menurut BPS tahun 2009, menyebutkan bahwa pengertian
produk domestik regional bruto dapat dilihat dari tiga sisi yaitu
produksi, pendapatan, dan pengeluaran.3
Salah satu indikator yang sangat sering dijadikan sebagai
tolak ukur mengetahui kemajuan atau kemampuan suatu provinsi
ialah pertumbuhan ekonomi. Pengentasan kemiskinan telah
menjadi tujuan pembangunan yang fundamental sehingga
menjadi sebuah alat ukur untuk menilai efektivitas berbagai jenis
program pembangunan. Pertumbuhan ekonomi dapat menjadi
instrumen yang sangat berpengaruh dalam penurunan
kemiskinan pendapatan, sehingga sangat dibutuhkan cara yang
tepat dalam mengkaji dampak kemiskinan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Dibandingkan dengan kabupaten lain, pertumbuhan
ekonomi di Propinsi Jambi cukup tinggi. 4
Pengangguran merupakan salah satu problem yang cukup
merepotkan karena dari tahun ke tahun jumlahnya terus
bertambah. Persoalan pengangguran bukan hanya sekedar pada
semakin menyempitnya dunia kerja, tetapi juga rendahnya
kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kita miliki. Hal
tersebut sering di alami oleh beberapa negara yang masih
berkembang. Berdasarkan data dari BPS menunjukan bahwa
tingkat pengangguran di Jambi naik dan turun dari tahun 2015-
2020:
2Nurhayatul Husna, Evaluasi Pelaksanaan Program Pelatihan Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Payakumbuh,
Tesis Universitas Andalas 2015, hlm. 20. 3http://daps.bps.go.id/File diakses tanggal 26 Oktober 2018.
4Ambok Pangiuk, Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penurunan
Kemiskinan Di Provinsi Jambi Tahun 2009-2013, Iltizam Journal of
Shariah Economic Research, Vol. 2, No. 2, 2018, hlm. 45.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
132
Tabel 1.1
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi Jambi
Agustus 2015-2019.5
Provinsi Agustus
2015
Agustus
2016
Agustus
2017
Agustus
2018
Agustus
2019
Jambi 4, 3 % 4 % 3, 9 % 3, 9% 4, 2% Sumber: https://www.bps.go.id
Sempitnya lapangan pekerjaan dikarenakan faktor
kelangkaan modal untuk investasi ataupun kurangnya tingkat
pendidikan seseorang. “ Pengangguran merupakan permasalahan
yang sampai saat ini belum bisa untuk di atasi oleh pemerintah
nasional pada umumnya dan pemerintah daerah pada khususnya.
Berbagai cara untuk mengatasi permasalahan ini sudah ditempuh
oleh pemerintah namun masalah ini belum juga mampu untuk
diselesaikan sehingga tingkat kemiskinan relatif tinggi “ .6
Kemiskinan menjadi seperti musibah yang terus terjadi dan
semakin lama menjadi lebih kompleks, karena kemiskinan dapat
memicu tindak kejahatan atau kriminalitas karena manusia
membutuhkan sumber daya untuk bertahan hidup. Kebutuhan
ekonomi di era digitalisasi ini memang sangat tinggi namun hal
ini tidak didukung dengan jumlah lapangan pekerjaan dan
keterampilan masyarakat yang memadai untuk bekerja.
Berdasarkan laporan dari Bdan Pusat Statistik (BPS) tingkat
kemiskinan di Jambi sendiri meningkat dari tahun 2016-2017
bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
5https://www.Bps.go.id diakses 18 April 2020.
6Said Arius Darma, Alfiandri, Imam Yudhi Prasetya, Pelaksanaan Program
Kerja Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Kemampuan Sumber
Daya Manusia Di Provinsi Kepulauan Riau, 2 Oktober 2017 hlm: 1
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
133
Tabel 1.2
Garis kemiskinan menurut Provinsi dan Daerah Jambi
September 2016-Maret 2017.7
Provinsi Perkotaan Pedesaan Total
Mar’
17
Sep’1
8
Mar’1
7
Sep’18 Mar’1
7
Sep’1
8
Jambi 10,
9%
10, 1% 6, 9% 6, 8% 8, 2% 7, 9%
Sumber: https://www.bps.go.id
Sumber daya manusia berasal dari daya manusia atau
sering disebut dengan tenaga atau kekuatan (energy atau
power).8 Tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang
sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan nasional,
tenaga kerja yang berkualitas bisa mendorong tingkat
pembangunan ekonomi suatu Negara, tetapi di Negara-Negara
berkembang kualitas tenaga kerja masih rendah dan kurang
diperhatikan, rendahnya kualitas tenaga kerja merupakan
penghalalng pembangunan ekonomi di suatu Negara, ini
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikaan dan tingkat
pengetahuan tenaga kerja di suatu negara keterampilan dan
pendidikan merupakan faktor terpenting bagi berhasilnya
pertumbuhan ekonomi bahkan menurut Snchumaker pendidikan
7https://www.bps.go.id diakses 18 April 2020.
8Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Mandara
Maju, Bandung 2017, hlm. 1.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
134
merupakan sumber daya yang terbesar manfaatnya dibandingkan
faktor-faktor produksi lainnya.9
Tenaga kerja sebagai sumber daya yang diperoleh dari
manusia dan memiliki kedudukan serta peran yang sangat
penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Sejalan dengan
hal itu, maka pembangunan tenaga kerja saat ini diarahkan
menjadi salah satu aspek pembangunan sumber daya manusia
untuk dapat meningkatkan kualitas dan partisipasi dalam
pembangunan serta melindungi hak dan kepentingannya sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 2 yang
berbunyi “ Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan“. Artinya suatu
pekerjaan menjadi hak untuk setiap warga negara Indonesia
sesuai dengan kompetensi atau bidang yang dimiliki dengan
tujuan memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Berdasarkan hal tersebut, maka untuk mewujudkan
pembangunan ketenagakerjaan harus dilakukan upaya dalam
meningkatkan kualitas para pencari kerja agar dapat sejalan
dengan pertumbuhan perekonomian yang sedang berkembang.
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarga,
memberdayakan serta memberikan perlindungan bagi tenaga
kerja dalam mewujudkan kesejahteraannya.
Pendidikan merupakan salah satu peran penting dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Karena
dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dapat
memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan Negara
terkhusus pembangunan bidang ekonomi.10
9Ibid., hlm. 22.
10Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga Kerjaan
Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Dikota Makasar. Jurnal
Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1
Juni 2018, hlm. 8.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
135
Oleh karena itu, penyediaan lembaga pelatihan oleh
Pemerintah sangat dibutuhkan serta kerja sama dengan pihak
swasta dalam penyediaan lembaga pelatihan kerja, sehingga para
pencari kerja dapat berfikir untuk dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi dirinya dan orang lain.11
Sebagai institusi yang
bertugas dan bertanggung jawab mengurusi masalah
ketenagakerjaan telah mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan
peningkatan keahlian dan keterampilan tenaga kerja di Provinsi
Jambi, Departemen Tenaga Kerja mengadakan pembentukan
Balai Latihan Kerja sebagai salah satu upaya memberantas
pengangguran.12
Pemberdayaan Balai Latihan Kerja merupakan salah satu
solusi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, khususnya bagi
masyarakat yang hanya memiliki tingkat pendidikan setara
dengan SLTP dan SMA, yang biasanya memiliki keterampilan
rendah dan tidak mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. BLK merupakan salah satu instrumen
pengembangan sumber daya manusia yang diharapkan dapat
mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
produktif, sehingga nantinya mampu melahirkan sumber daya
manusia yang berkualitas, kompeten, dan memenuhi permintaan
pasar tenaga kerja dengan berbagai kurikulum dan program yang
ada di BLK.13
Fungsi dari Balai Latihan Kerja (BLK) adalah sebuah
wadah yang menampung kegiatan pelatihan untuk memberikan
dan memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan,
11
M. Fajar Asshiddiq.S, Analisis Efektivitas Uptd Balai Latihan Kerja (BLK)
Disnaker Kota Semarang Dalam Meningkatkan Keterampilan Masyarkat
Kota Semarang, Universitas Diponegoro, 2016. hlm. 2. 12
Ami Ade Maesyarah, Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK)
Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menurut Perspektif
Ekonomi Islam: Study Pada UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda “
. Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, hlm. 26. 13
Ibid, hlm. 20.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
136
keterampilan, produktivitas, disiplin, sikap kerja dan etos kerja
yang pelaksanaannya lebih mengutamakan praktek dari pada
teori. Di Balai Latiahan Kerja ini melatih masyarakat tenaga
kerja yang tidak sekolah lagi untuk dilatih keterampilan, dengan
danya balai latihan kerja ini diharapkan akan menciptakan
masyarakat yang terampil dan berkualitas, sehingga kualitas
tenaga kerja meningkat dan dapat bersaing.
Dengan mengikuti program pelatihan kerja di BLK,
diharapkan para pencari kerja ataupun pengangguran dapat
meningkatkan keterampilan masing-masing sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja dan segera mengisi lowongan kerja yang
tersedia di perusahaan, selain itu peserta pelatihan pun dapat
berwirausaha secara mandiri.14
BLKP Jambi adalah Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Latihan Kejuruan Industri,
Tata Niaga, Aneka Kejuruan dan Pertanian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah
Departemen Tenaga Kerja Provinsi Jambi dan secara Fungsional
mendapat bimbingan dari Pusat Latihan Kerja di Jakarta.
Berdasarkan penelitian awal penulis menemukan bahwa
Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi ini sudah berdiri
sejak lama BLKP Jambi diresmikan penggunaannya oleh
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. Harun Zain
pada tanggal 14 Februari 1982. Berdasarkan Perubahan
Otonomi Daerah dari Pusat ke Daerah Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 41 Tahun 2018 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.
Menurut Peraturan Gubernur Nomor. 01 Tahun 2009
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Dinas
dan Bdan pada Dinas dan Bdan Daerah Provinsi Jambi. Maka
BLK Jambi diubah menjadi UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja
14
Ibid.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
137
dan Transmigrasi (BPTT) Prov. Jambi yang berlokasi Jl. Yulius
Usman No. 09 Telanaipura Melalui berbagai pelatihan berbasis
kompetensi yang telah diselenggarakan selama lebih dari 31
Tahun UPTD Balai Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(BPTT) Jambi telah mencetak ribuan tenaga kerja terampil dan
ahli bekerja di perusahaan-perusahan maupun instansi
Pemerintah.
B. EFEKTIVITAS DAN KUALITAS TENAGA KERJA
Keadaan yang menggambarkan tingkat pencapaian hasil
program dengan target yang ditetapkan disebut juga dengan
efektivitas. Secara sederhana efektivitas merupakan
perbandingan secara outcomes dan output.15
Efektivitas juga
dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan secara tepat.
Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan
dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Sebagai
contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-
cara yang sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar
atau efektif16
.
Efektivitas adalah antara output dengan tujuan yang
ditetapkan saling memiliki keterkaitan. Efektivitas adalah suatu
keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Pekerjaan orang itu
dikatakan efektif bila menimbulkan akibat atau mempunyai
maksud sebagaimana yang dikehendaki sebelumnya. Tenaga
kerja menurut konsep seorang muslim, bekerja merupakan upaya
bersungguh sungguh dengan mengerahkan seluruh aset dan
15
Irsandy Octovido, Nengah Sudjana, Devi Farah Azizah, Analisis Efektivitas
Dan Kontribusi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah
Kota Batu (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Dikota Batub Tahun
2009-2013), jurnal administrasibisnis (JAB) Vol. 15 No.1, Oktober 2014. 16
Thopy Atika Ulyani, Pengaruh Wajib Pajak Atas Penerapan E-System dan
Accountper Sentative Terhadap KepaTuhan: Study pada kantor Pratama
Kundari, 2011, hlm 59.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
138
rezekinya untuk perwujudan ketaatan dirinya sebagai hamba
Allah yang menundukan dunia, serta menempatkan dirinya
sebagai bagian dari masyarakat dengan kata lain bekerja itu
seperti manusia memanusiakan dirinya, karena bekerja adalah
aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu jasmani dan rohani dan di dalam mencapai
tujuan tersebut ia berupaya penuh kesungguhan untuk
mewujudkan prestasi yang optimal sebagai bukti pengabdian
dirinya kepada Allah.17
Pengertian kualitas kerja adalah mutu seorang karyawan
atau pegawai dalam hal melaksanakan tugas-tugasnya meliputi
kesesuaian, kerapian, dan kelengkapan. Ketepatan adalah hal
yang terpenting dalam kualitas kerja. Ketepatan yang dimaksud
di sini yaitu ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan, artinya
danya persiapan rencana kerja beserta sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Begitu juga dengan kerapian yang
memengaruhi kerapian dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan.
Pengangguran memiliki banyak arti, salah satunya
pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja
(15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum
mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan SMP, SMA,
Mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena
sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Menurut pendapat Sadono Sukirno mengenai
pengangguran yang merupakan suatu keadaan di mana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.18
17
Idris., Hadis Ekonomi Dalam Perspektif Hadis Nabi, Jakarta: Prendamedia
Group, 2015, hlm: 293. 18
Nuvi Wikhdatus Sa’adah1, Putu Sardha Ardyan, Analisis Pengaruh Upah
Minimum Pekerja Dan Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Tingkat
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
139
Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja dalam Meningkatkan
Kualitas Tenaga Kerja.
Suatu organisasi dapat dinilai efektif apabila terdapat
danya kesesuaian dalam suatu kegiatan orang yang
melaksanakan tugas dan sasaran yang dituju dan tercapainya visi
misi, itulah yang disebut dengan efektivitas.19
Untuk sarana prasarana belum memiliki asrama bagi para
peserta pelatihan yang tempat tinggalnya jauh dari tempat
pelatihan agar lebih memudahkan masyarakat yang jauh dari
BLK mereka bisa tinggal selama pelatihan di asrama, bisa
menghemat biaya ongkos mereka dan datang tepat waktu.
Penulis juga menemukan bahwa di BLK ini instrukturnya
memang sudah ahli dibidangnya karena mereka sudah
tersertifikasi atau mengikuti pelatihan selama 7 bulan agar
pelatih atau pengajar tersebut memang benar-benar ahli dalam
bidangnya, sehingga diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan
peserta.
Untuk lebih jelasnya bagaimana efektivitas BLK Jambi
dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja bisa dilihat dari
seluruh jumlah peserta yang lulus ujian dari BLK Jambi dan
lulus ujian verifikasi oleh BLK Medan karena peserta yang
sudah lulus ujian dan sertifikasi berarti sudah terlatih di
bidangnya masing-masing.
Pengangguran Di Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis, hlm 129–146
Volume 1, Nomor 2, September 2016 19
Ami ade maesyarah, Analisis Efektivitas Peran Balai Latihan Kerja (BLK)
Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Menurut Prespektif
Ekonomi Islam (Study Pada Uptd Balai Latihan Kerja (BLK) Kalianda) “
. Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, hlm. 26.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
140
Peran Balai Latihan Kerja (BLK) dalam Mengurangi
Pengangguran di Kota Jambi
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan
kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan
belum mendapatkannya. Maksud dari pengertian tersebut ialah
Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu
rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.
Balai Latihan Kerja (BLK) kota Jambi sebagai lembaga
pemerintah yang kegiatannya berada di bidang ketenaga kerjaan
salah satunya peran BLKP Jambi dalam mengurangi
pengangguran yaitu:
Jumlah peserta yang dilatih diBLKP Jambi 2015-201920
Tahun Pencaker yang dilatih
2015 528 Orang
2016 912 Orang
2017 476 Orang
2018 1.120 Orang
2019 1.232 Orang Sumber: BLK Jambi
Dari tabel 4.2 di atas, menunjukan bahwa jumlah peserta
yang sudah dilatih dari Tahun 2015 sampai Tahun 2019 jumlah
peserta yang dilatih semakin meningkat bahkan pada tahun 2019
peserta yang sudah dilatih berjumlah 1.232 Orang peserta.
Semakin banyak peserta yang dilatih maka semakin besar
kesempatan mereka untuk bekerja. Hal ini disebabkan karena
kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas dan dana yang turun
baik dari APBD maupun APBN semakin meningkat.
20
Sumber BLKP Jambi
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
141
Adanya dana yang diberikan oleh pemerintah daerah maka
akan semakin membantu BLK Jambi dalam melaksanakan
pelatihan, semakin besar dana yang diberikan maka akan
semakin banyak jumlah peserta yang dilatih.
Semakin banyak peserta yang dilatih maka akan semakin
banyak masyarakat yang memiliki skill, semakin banyak
masyarakat yang memiliki Skill maka akan semakin besar
kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan atau
membuka usaha secara mandiri.
Tabel 4.3
Jumlah pelatihan dari dana APBD 2015-2017.21
Tahun Pagu Anggaran Paket APBD Pencaker
yang
dilatih
2015 Rp1.019.617.000 10 Paket (16 Org
Pencaker x 10)
4 Paket (16 Org
Pencaker x 4
160
64
2016 Rp 1.650.000.000 17 Paket (16 Org
Pencaker x 4)
272
2017 Rp 1.200.000.000 7 Paket (16 Org
pencaker x 7)
2 Paket (30 Org
Pencaker x 2)
112
60
2018 Rp 981.000.000 10 Paket (16 Org
Pencaker x 10)
160
2019 Rp 828.939.000 7 Paket (16 Org
pencaker x 7)
112
Rp 5.679.556.000 JUMLAH 940 Sumber: BLKP Jambi
21
Sumber Data di olah BLKP Jambi
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
142
Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa Balai
Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi dari tahun 2015-2019
sudah melatih peserta atau pencari kerja 940 orang dari dana
Anggaran Pendapatan Bdan Daerah. Sehingga, peluang bagi
masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan untuk mendapatkan
pekerjaan atau membuka usaha mandiri jauh lebih besar karena
mereka sudah memiliki skill.
Sumber dana pelatihan di BLKP Jambi tidak hanya
diberikan oleh APBD saja, namun juga diberikan oleh APBN
setiap tahunnya. Berikut data jumlah dana pelatihan dari APBN
2015-2019.
Tabel 4.4
Jumlah Pelatihan dari dana APBN 2015-2017.22
Tahun Pagu Anggaran Paket APBN Pencaker
yang dilatih
2015 Rp
1.048.470.000
19 Paket (16 Org
Pencaker x 19)
304
2016 Rp
2.794.200.000
40 Paket (16 Org
Pencaker x 40)
640
2017 Rp
1.437.280.000
19 Paket (16 Org
pencaker x 19)
304
2018 Rp
2.649.843.000
60 Paket (16 Org
Pencaker x 60)
960
2019 Rp
5.722.146.000
70 Paket (16 Org
pencaker x 70)
1.120
Rp
13.722.146.000
JUMLAH 3.328
Sumber: Data di olah BLKP Jambi
22
Sumber Data di olah BLK Jambi
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
143
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa dari
tahun 2015-2019 Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi
sudah melatih peserta atau pencari kerja 3.328 orang dari dana
Anggaran Pendapatan Bdan Nasional, semakin banyak peserta
yang dilatih maka akan semakin kesempatan pengangguran di
Kota Jambi akan berkurang. Karena mereka sudah dibekali
dengan keterampilan sesuai dengan bakat yang mereka pilih.
C. KESIMPULAN Tugas Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi dalam
meningkatkan kualitas tenaga kerja berjalan efektif, karena Balai
Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi sudah Efektif dalam
meningkatkan kualitas tenaga kerja peserta, hal ini dapat dilihat
dari tabel di atas terlihat bahwa peserta yang lulus ujian sertifikasi
berjumlah 1.009 peserta atau sekitar 90% dari 1.232 peserta yang
mengikuti pelatihan di BLK Jambi, peserta yang lulus ujian
sertifikasi akan diberikan 2 sertifikat oleh BLK Jambi agar
mempermudah peserta dalam mencari kerja. Dari hasil wawancara
dan observasi penulis di atas juga menyatakan kalau instruktur di
BLK Jambi memang sudah ahli dalam bidangnya sehingga
pelajaran yang diberikan oleh instrukturnya baik teori maupun
praktek dapat mudah untuk dipahami dan dipraktekan oleh peserta
pelatihan yang ada di BLK.
Program BLK dalam Mengurangi Pengangguran sudah
berjalan efektif membantu pemerintah dalam mengurangi angka
pengangguran. Oleh sebab itu, ukuran keberhasilan yang peneliti
pakai adalah jumlah lulusan selama lima tahun terakhir berjumlah
4.268 orang. Sedangkan jumlah para peserta pelatihan yang lulus
sekitar 3.842 orang (90%), yang gagal sekitar 427 orang (10%) dan
yang berhasil mendapatkan pekerjaan baik di pemerintah swasta
maupun membuka usaha mandiri berjumlah 2.134 (50%) orang,
dan yang tidak mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti pelatihan
berjumlah 1.707 orang (40%).
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
144
Peran Balai Latihan Kerja Kota Jambi yaitu peran BLKP
Jambi dalam mengurangi pengangguran yaitu: Memberikan
pelatihan secara gratis, memberikan pelatihan berbasis kompetensi,
memberikan tenaga instruktur yang berkualitas dan sudah
terverifikasi, memberikan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat
para peserta, memberikan pelatihan lebih banyak praktek dari pada
teori yaitu 20% teori dan 80% praktek, Memberikan buku panduan
materi sesuai dari pusat atau Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI).
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
145
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjemahan, Jakarta: Magrifah Pustaka, 2006,
Surah AL-Mujadalah 11: (77).
Ambok Pangiuk. 2018. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi
Terhadap Penurunan Kemiskinan Di Provinsi Jambi
Tahun 2009-2013, Iltizam Journal of Shariah Economic
Research, Vol. 2, No. 2. Ami Ade Maesyarah. 2018. Analisis Efektivitas Peran Balai
Latihan Kerja (BLK) Dalam Meningkatkan Kualitas
Tenaga Kerja Menurut Prespektif Ekonomi Islam (Study
Pada Uptd Balai Latihan Kerja (Blk) Kalianda). Skripsi
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Amiruddin. 2016. Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta:
Pramana Ilmu.
Dahyar DAraba, Alim Bachri Subianto, Kinerja Dinas Ketenaga
Kerjaan Dalam Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Dikota Makassar. Jurnal Pemikiran Ilmiah Dan
Pendidikan Administrasi Perkantoran, vol. 5, No. 1 Juni
2018.
Drs.Basir Barthos. 2004. Manajemen Sumber daya Manusia,
Jakarta: Bumi aksara.
Eko Aprianto. 2017. Analisis Efektivitas, Kontribusi, dan
Potensi Pajak Daerah Untuk Meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah, Skripsi universitas Jambi.
Karimuddin. 2019. Balai Latihan Kerja Dan Upaya Mengatasi
Pengangguran, Studi Di BLK Kota Banda Aceh, Skripsi
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda
Aceh.
Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Nomor 7 Tahun 2012. Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi Republik Indonesia.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
146
Muhdar HM, Potret Ketenagakerjaan, Pengangguran, dan
Kemiskinan diIndonesia Masalah Dan Solusi, Volume 11
Nomor 1 Juni 2015.
Mulyadi S. 2006. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam
Perspektif Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ni Wayan Budiani, Efektivitas Program Penanggulangan
Pengangguran Karang Taruna “ Eka Taruna Bhakti “
Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota
Denpasar, Jurnal Ekonomi dan Sosial | I N P U T |
Volume 2 Nomor 1.
Nurhayatul Husna. 2015. Evaluasi Pelaksanaan Program
Pelatih-An Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai
Latihan Kerja ( UPTD BLK ) Payakumbuh, Tesis
Universitas Andalas.
Nurmila Imiliani. 2018. Peran Unit Pelaksanaan Teknis Daerah
Balai Latihan Kerja Dalam Mengatasi Pengangguran
Masyarakat Muslim Kota Palangka Raya. Skripsi Institut
Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Nuvi Wikhdatus Sa’adah1. September 2016. Putu Sardha
Ardyan, Analisis Pengaruh Upah Minimum Pekerja Dan
Jumlah Penduduk Miskin Terhadap Tingkat
Pengangguran Di Surabaya, Jurnal Ekonomi & Bisnis,
Hal 129 – 146 Volume 1, Nomor 2.
Pirman Firiswandi, Pengaruh Upah dan Modal Terhadap
Penyarapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Study
Kasus Pusat Industri Kecil Menteng Kota Medan, Skripsi
Universitas Islam negeri Sumatera utara Medan (2016).
Putriyanti, Analisis Efektivitas E-System Dalam Penerimaan
Pajak Dikantor Pelayanan Pajak Pratama Jambi, Skripsi
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2018.
Rian Nazarudin. Lampung 2018. Analisis Peran Pelatihan Kerja
Oleh Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Potensi
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
147
Angkatan Kerja Di Bandar Jambi Ditinjau Dari Perspektif
Ekonomi Islam, Skripsi Universitas Islam Negeri Raden
Intan.
Riska Pranita. Volume 1 Desember 2016. Jurnal Ilmu
Pengetahuan Sosial, Analisis Pengangguran di Indonesia.
Said Arius Darma, Alfiandri, Imam Yudhi Prasetya. 2 Oktober
2017. jurnal Pelaksanaan Program Kerja Balai Latihan
Kerja Dalam Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya
Manusia Di Provinsi Kepulauan Riau.
Sanafiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar dan
Aplikasinya, Malang:YA 3.
Sedarmayanti. Bandung 2017. Sumber Daya Manusia Dan
Produktivitas Kerja Mandara Maju.
Simanjuntak, Payaman J. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber
Daya Manusia. 2ed. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D, Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu
Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Thopy Atika Ulyani. 2011 Pengaruh Wajib Pajak Atas
Penerapan E-System dan Account Persentative Terhadap
KepaTuhan, Study pada Kantor Pratama Kundari.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
148
MODAL DAN LAMA USAHA
DALAM PENDAPATAN USAHA KECIL DI PASAR TRADISIONAL ANGSO DUO JAMBI
Disusun Oleh: Dr. Rafidah, S.E., M.EI dan Ramlah, S.E
A. PENDAHULUAN
Dalam mengukur suatu kondisi ekonomi seseorang atau
rumah tangga, salah satu konsep pokok yang paling sering
digunakan yaitu melalui tingkat pendapatan penduduk.
Pendapatan menunjukan seluruh uang atau hasil material lainnya
yang dicapai dari penggunaan pada kekayaan atau jasa yang
diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu
tertentu pada suatu periode kegiatan ekonomi.
Dengan kata lain, pendapatan dapat diuraikan sebagai
keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau
rumah tangga, baik berupa fisik ataupun non fisik selama
manusia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan atau
instansi tempat bekerja. Setiap orang yang bekerja akan berusaha
untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimum
agar memenuhi kebutuhan hidupnya. Maksud utama para
perkerja yang bersedia melakukan dari berbagai pekerjaan
adalah untuk memperoleh pendapatan yang cukup, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya ataupun rumah tangganya
akan terpenuhi.1
Bekerja dan ikhtiar berwirausaha merupakan salah satu
tugas manusia sebagai pemimpin di dunia. Allah swt
memberikan kepercayaan kepada manusia untuk menjadi
khalifah di bumi ini bukan hanya karena semata-mata
memikirkan akhirat saja, tetapi manusia diberikan tanggung
1Soemarsono SR, . Akuntansi Suatu Pengantar, Jilid 2, Edisi 4, Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2000, hlm.108.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
149
jawab oleh Allah swt untuk menjaga dan mengelola apa yang
telah Allah rezekikan untuk memenuhi kebutuhannya melalui
usaha.
Seperti yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an surah an-
Nisa ayat 29 sebagai berikut:
رة عن أن تكون تج طل إل لكم بينكم بٱلب ا أمو أيهاٱلذين ءامنوا ل تأكلو ي
نكم تراض م
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. (Q.S an-Nisa Ayat 29)”.2
Dalam berusaha dan berdagang merupakan salah satu pintu
rezeki dan alternatif lapangan kerja usaha kecil, yang ternyata
banyak menyerap tenaga kerja informal, pendapatan pedagang
dapat menjadi tumpuan pendapatan keluarga. Sebagaimana yang
telah di himbau oleh pemerintah, dalam upaya meningkatkan
pendapatan keluarga kecil agar menciptakan usaha di luar sektor
pertanian.
Bagi orang atau masyarakat yang tidak berpendidikan yang
disyaratkan untuk bekerja di lembaga-lembaga formal tentu
mereka terkendala ijazah, namun bila memiliki modal, mereka
lebih banyak untuk memilih usaha berdagang. Hal ini dilakukan
dengan alasan usaha dagang tidak membutuhkan pendidikan
formal yang terlalu tinggi, cukup sekolah dasar pun bisa
berusaha. Alternatif dan pilihan untuk berdagang merupakan
salah satu mata pencaharian pilihan.3
2Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Nisa (4): 29.
3Akhbar Nurseta Priyandika. Analisis pada Pengaruh Jarak, Lama Usaha,
Modal Dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
150
Modal merupakan salah satu faktor yang menjadi kendala
utama berdirinya usaha kecil. Modal dalam suatu usaha dapat
berupa modal sendiri atau modal pinjaman. Faktor modal
seringkali memberikan pengaruh yang besar terhadap suatu
usaha dagang, di mana dapat berdampak pada timbulnya
permasalahan lainnya. Permasalahan lain, seperti modal yang
dimiliki sedanya, maka seseorang hanya mampu membuka usaha
dagangnya tanpa bisa memaksimalkan skala usahanya.
Selain dari danya faktor modal yang harus dihadapi oleh
pedagang manisan tersebut, maka aspek lain perlu
diperhitungkan keberadaannya, misalnya lama usaha. Lamanya
seseorang menekuni usahanya maka akan meningkat pula
pengetahuannya dan akan berpengaruh pada tingkat
pendapatannya. Dengan kata lain, semakin lama seorang pelaku
bisnis menekuni bidang usaha perdagangan, maka akan semakin
meningkat pula pengetahuan mengenai perilaku konsumen dan
perilaku pasar. Keterampilan berdagang semakin bertambah
maka semakin banyak peluang bisnis dan relasi maupun
pelanggan yang berhasil didapat, baik dalam skala ruang lingkup
desa maupun juga perkotaan.4
Kota Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki
potensi sumber daya alam yang cukup baik. Kota Jambi menjadi
pusat transit, perdagangan, dan arus ekonomi, di mana letaknya
strategis dapat menghubungkan arus keluar masuk kegiatan
perekonomian baik melalui sungai Batanghari maupun udara.
Akan tetapi realita seperti masih rendahnya pendapatan yang
diperoleh oleh pelaku usaha kecil di kota Jambi masih banyak
Konveksi (Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang),
2015, hlm. 3. 4Akhbar Nurseta Priyandika, Analisis Pengaruh Jarak, Lama Usaha, Modal
dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Konveksi
(Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang), 2015, hlm.13.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
151
dijumpai, salah satu di antaranya adalah usaha kecil yang ada di
pasar.
Pasar menjadi indikator bagi pembangunan nasional dalam
stabilitas distribusi pangan seperti beras, gula, dan Sembilan
kebutuhan pokok atau istilah sembako atau lainnya.5 Apabila
terjadi kelangkaan salah satu sembako atau kebutuhan pokok
seperti beras misalnya, hal ini dapat menyebabkan pemerintah
kalang-kabut karena beras merupakan bahan pokok makanan
Indonesia yang paling utama. Pasar tradisional juga harus
mampu beradaptasi dengan relokasi dan berbenah dengan pasar
modern dan tentu pasar tradisional mempunyai peranan yang
sangat strategis dalam rangka peningkatan pendapatan dan
penyerapan tenaga kerja informal.6
Pengertian pasar
Pasar atau dalam bahasa inggrisnya Market ialah suatu
tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi ekonomi, yakni dengan menjual atupun membeli suatu
barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan beragam faktor
produksi lainnya.7
Barang yang diserahterimakan bisa berupa barang atau
jasa, mulai dari bentuk beras dan sayur-sayuran, sampai ke jasa
angkutan, uang, dan tenaga kerja bentuk gaji atau upah. Setiap
pasar ekonomi mempunyai pasar sendiri-sendiri. Ada khusus
pasar beras, pasar sayur, pasar burung, pasar sepatu, pasar jasa
5http//www.kompasiana.com/efendi Jambi/pasar-angso-duo-pasar-rakyat-
yang-yang-unit-dan-kaya-sejarah-54(9210ba333112c048b47b0 6Ambok Pangiuk, Strategi Adaptasi Pasar Tradisional Dalam Menghadapi
Ancaman Ekonomi Masyarakat Ekonomi Asean di Indonesia,
Kontekstualita, [S.l.], v. 33, n. 01, p. 90-125, Aug. 2019. ISSN 2548-1770,
hlm. 95. 7S.Sukirno, Micro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga, Cetakan Ke 26,
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
152
angkutan termasuk kategori pasar output, sedang pasar modal,
pasar tenaga kerja, pasar “ tanah “ termasuk pasar input.8
Berikut ini beberapa pengertian pasar menurut para ahli:
William J. Stanton, Ia berpendapat bahwa pengertian pasar
ialah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas,
uang yang digunakan untuk berbelanja, serta memiliki kemauan
untuk membelanjakan uang tersebut.
Kotler dan Amstrong, berpendapat bahwa pengertian pasar
ialah seperangkat pembeli aktual dan juga potensial dari suatu
produk jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung dengan
jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, memiliki
kemampuan dalam bertransaksi.
Pendapatan
Pendapatan adalah merupakan bagian nilai uang yang
diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji
(wages), upah (salaries), bunga (interest), laba (profit),
tunjangan pengangguran, uang pensiun, dan lain sebagainya.
Dari aspek segi ekonomi mikro istilah pendapatan digunakan
berkenaan dengan aliran dana penghasilan dalam suatu periode
waktu yang berasal dari penyediaan faktor-faktor produksi,
misalnya dalam bentuk sumber daya alam (sewa), tenaga kerja
(upah/gaji) maupun investasi modal (bunga/laba).9
Untuk mengukur kondisi ekonomi seseorang, salah satu
konsep pokok yang sering digunakan adalah tingkat
pendapatannya. Pendapatan dapat menunjukkan seluruh
penerimaan uang atau yang diperoleh oleh seseorang selama
8Boediono. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Edisi 2, Anggota IKAPI:
BPFE-Yogyakarta, 1982, hlm. 43 9Danang Faisal Furqon, Pengaruh pada Modal, Lama Usaha dan Sikap
Kewirausahaan Terhadap Pendapatan Pengusaha Lanting Di Lemah
Duwur, Kabupaten Kebumen. Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas
Ekonomi. 2017. hlm. 22
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
153
jangka waktu periode tertentu pada suatu kegiatan ekonomi
tertentu.
Pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu perusahaan
tanpa pendapatan tidak ada laba, tanpa laba, maka tidak ada
perusahaan. Hal ini tentu saja tidak mungkin terlepas dari
pengaruh pendapatan dari operasi perusahaan.
Pengertian tentang pendapatan itu sendiri ada beberapa
macam, berikut ini ada beberapa pandangan yang menegaskan
arti konseptual dari pendapatan. Sebelum penulis lebih lanjut
menelaah mengenai pengertian pendapatan, maka terlebih
dahulu perlu di ketahui mengenai konsep kesatuan usaha.
Modal
Modal merupakan bagian hal yang sangat penting juga
bagi perusahaan karena perusahaan selalu membutuhkan modal
kerja untuk membiayai operasionalnya, misalnya untuk
memberikan persekot pembelian barang dagangan membayar
gaji atau upah buruh, gaji pegawai, dan lain sebagainya. Di mana
dan yang telah dikeluarkan itu diharapkan dapat kembali lagi
masuk dalam perusahaan dalam waktu jangka yang pendek
melalui hasil penjualannya.10
Usaha kecil
Usaha kecil merupakan salah satu kegiatan dari sektor
informal. Di dalam Undang-UndangNomor 9 tahun 1995 tentang
usaha kecil dijelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan usaha
kecil adalah sebuah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dan memenuhi kriteria. Kekayaan bersih paling banyak Rp
200.000.000, -, dan milik warga Negara Indonesia, berdiri
sendiri dan bukan merupakan dari anak perusahaan atau cabang
dari perusahaan yang dimiliki baik secara langsung ataupun
10
Ibid hlm. 29
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
154
tidak langsung dengan berhubungan usaha skala menengah atau
besar yang berbentuk usaha peseorangan dan atau berbdan usaha
yang tidak berbdan hukum, atau bdan usaha berbdan hukum,
termasuk juga koperasi.11
Dari usaha kecil ini didefinisikan bermacam-macam
menurut sudut pandang msing-masing orang yang
mendefinisikan, ada yang melihat dari modal usaha, penjualan
dan bahkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki, tetapi pada
dasarnya prinsipnya adalah sama.
M. Tohar mendefinisikan usaha kecil adalah sebagi
berikut:
“Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil, dan memenuhi kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam
UU“ .12
Kriteria usaha kecil menurut Undang-Undang Negara
Republik Indonesia No. 20 tahun 2008 adalah sbb:
Kriteria Usaha Mikro adalah:
1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000, .
(lima pulu juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan paling banyak
maksimal Rp. 300.000.000, . (tiga ratus juta rupiah).13
Kriteria Usaha Kecil:
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000, . (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
11
http//Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Keci Dan Menengah Provinsi Jambi, 2009. 12
M. Tohar, Membuka Usaha Kecil, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 2001. 13
Rosmiati, Analisi Program Bantuan Modal Kredit Usaha Penguatan
Ekonomi Masyarakat (Kupem) Oleh Pemerintah Kota Jambi Terhadap
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Kota Jambi
(Pendidikan Ekonomi PKIP Universitas Jambi), hlm, 240-241.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
155
500.000.000, . (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan tempat bangunan usaha, atau
2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan lebih dari Rp.
300.000.000, . (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling
banyak maksimal Rp. 2.500.000.000, . (dua milyar lima ratus
rupiah).
Kriteria Usaha Menengah:
1) Memiliki kekayaan lebih dari Rp. 500.000.000, . (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak maksimal Rp.
10.000.000.000,. (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha, atau
2) Memiliki hasil penjualan dalam tahunan lebih dari RP.
2.500.000.000,. (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak maksimal Rp. 50.000.000.000,. (lima
puluh milyar rupiah).
Lama usaha
Lama usaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan lamanya pedagang bekerja pada usaha perdagangan yang
sedang dijalankan.14
Lamanya suatu usaha dapat juga
menimbulkan pengalaman dalam berusaha, di mana pengalaman
dapat memengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah
laku dan mencari peluang.
Lama usaha adalah waktu yang dipakai selama usaha kecil
menjalankan bisnisnya dihitung dalam tahun berjalan.15
Lama
usaha (lama pembukaan usaha) tidak terpisahkan dengan dan
14
Asmie, Poniwatie. Analisis pada Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat
Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta, Jurnal
Neo-Bis, Volume 2 No. 2 Desember, 2008, hlm. 197-210. 15
Riko Gesmani, Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pendapatan
Usaha Kecil Di Sektor Perdagangan (kasus pada tiga pasar di Kota
Nabire). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Satya Wiyata
Mandala, Nabire, hlm. 66
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
156
dapat memengaruhi tingkat pendapatan, lamanya seorang pelaku
usaha atau berbisnis menekuni bidang usahanya akan
memengaruhi produktivitasnya (kemampuan dalam keahliannya
berdagang), sehingga dapat menambah efesiensi dan mampu
menekan operasional biaya produksi lebih kecil daripada hasil
penjualan.
Lama dalam menekuni bidang usaha perdagangan tidak
terpisahkan dengan semakin meningkatkan pengetahuan tentang
selera ataupun kemauan perilaku konsumen. Keterampilan
berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi
dalam bisnis maupun konsumen yang berhasil ditangkap.
Faktor yang memengaruhi pendapatan pedagang manisan
adalah modal. Permodalan merupakan suatu dasar dalam
membangun usaha, dan pada umumnya menjadi kendala. Modal
bisa dari diri sendiri maupun pinjaman dari pihak lain. Usaha
kecil merupakan usaha perorangan atau kelompok kecil dengan
modal dari pemilik yang jumlah terbatas. Modal sendiri yang
terbatas maka melakukan pinjaman pada bank, namun pinjaman
sulit diperoleh karena persyaratan dari bank. Memberikan
pengertian modal dalam artian yang lebih luas, di mana modal
itu meliputi baik dalam modal dalam bentuk uang maupun dalam
bentuk barang, misalnya mesin, barang-barang dagangan dan
lain sebagainya.
Modal merupakan input bagian yang tidak terpisahkan
dengan (faktor produksi) yang sangat penting dalam menentukan
tinggi rendahnya pendapatan. Tetapi bukan berarti merupakan
faktor satu-satunya yang dapat meningkatkan pendapatan.
Dalam hal ini modal juga merupakan bagian dan salah satu
faktor produksi yang memengaruhi tingkat pendapatan
seseorang.
Lama suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman
berusaha, di mana pengalaman dapat memengaruhi tingkat
pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Lama pembukaan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
157
usaha berimplikasi juga dengan yang memengaruhi tingkat
pendapatan, lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang
usahanya akan memengaruhi produktivitasnya (kemampuan
profesionalnya/keahliannya). Sehingga bagian yang dapat
menambah efesiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih
kecil daripada hasil penjualan. Lama menekuni bidang usaha
perdagangan akan memengaruhi dan semakin meningkatkan
pengetahuan tentang selera atau perilaku konsumen.
Menurut penelitian terdahulu Pengaruh pengalaman
berusaha terhadap tingkat pendapatan pedagang telah dibuktikan
dalam penelitian Tjiptoroso (1986) maupun dalam studi yang
dilakukan Swasono (1986). Lamanya seorang pelaku bisnis
menekuni bidang usahanya akan memengaruhi kemampuan
profesionalnya. Semakin lama menekuni bidang usaha
perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan tentang
selera ataupun perilaku konsumen. Keterampilan berdagang
makin bertambah dan semakin banyak pula relasi bisnis maupun
pelanggan yang berhasil dijaring.
B. SELERA DAN PERILAKU KONSUMEN
Pasar Angso Duo Kota Jambi sudah beroperasi sejak
kurang lebih 44 tahun tahun yang lalu, aktivitas pasar ini hampir
24 jam dalam sehari, padat dan tidak pernah sepi akan
pengunjung, apabila pada jam-jam tertentu pada jam 02.00-07.00
wib dapat dikenal juga dengan pasar subuh. Pasar Angso Duo
juga merupakan pasar terbesar di kota Jambi.16
Pasar Angso Duo berdiri di atas tanah seluas 56.404 m2
tanah pemerintah Provinsi Jambi, dengan jumlah pedagang
2.688 orang, jumlah toko 112 unit, jumlah Kios 978 unit, jumlah
los petak 1.598 unit dan jumlah PKL di pelataran 514 orang
16
Http//dinsar-Jambi-kota go.id/index php/2016/07/20/sejarah- pasar Angso
duo.co.id
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
158
pedagang.17
Adapun usaha-usaha yang ada di pasar Angso duo
kota Jambi antara lain: pedagang sembako, pedagang ikan,
pedagang daging, pedagang sayur-sayuran, pedagang buah-
buahan, pedagang manisan dan lain-lain.
Rekapitulasi Data 20 Terbesar Menurut Jenis Usaha
Pasar Angso Duo Kota Jambi
Tahun 2016
No Jenis Usaha Jumlah
Jenis
Usaha
Kios Toko Los Petak
1 Sayuran 122 37 8 - 77
2 Manisan
(Sembako)
275 236 28 - 11
3 Pakaian
(BJ)
260 105 33 - 122
4 Pecah
Belah
18 7 - - 11
5 Ayam
potong
97 70 20 - 7
6 Ikan Sungai 161 - - - 161
7 Cabe 137 24 - - 113
8 Makanan
Ayam
5 - 5 - -
9 Bumbu 99 37 2 - 60
10 Parut
Kelapa
58 39 1 - 18
11 Ikan Laut 20 - - - 20
12 Minuman 33 8 20 - 5
13 Warung
Nasi
48 45 3 - -
17
Dokumentasi Kantor Pengelolaan Bdan Pusat Statistik Kota Jambi, 2017.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
159
14 Daging
Sapi
38 31 - - 7
15 Warung
Kopi
10 5 3 - 2
16 Kentang 34 18 - - 16
17 Buah-
Buahan
34 5 - - 29
18 Tahu 34 3 - - 31
19 Bawang 30 4 - - 26
20 Ikan Asin 29 20 - - 9 Sumber: Kantor Pengelolaan Pasar Kota Jambi
Berdasarkan data di atas data pedagang kios yang paling
banyak yakni pedagang Manisan (236 unit) dengan jumlah jenis
usaha sebanyak 275 jenis. Pedagang manisan merupakan
pedagang yang mudah dijumpai di pasar Angso Duo karena jenis
barang yang paling banyak diperdagangkan dan di minati.
Pedagang manisan merupakan pedagang yang menjual
bermacam-macam produk makanan dan minuman. Kriteria
Pedagang manisan seperti menjual bahan-bahan pokok (Beras
dan sagu, susu, gula pasir, garam, minyak goreng, minyak tanah
atau gas Elpiji) serta jenis barang lainnya seperti (rokok, bumbu,
cabe, bawang, makanan ringan, sabun, kerupuk, dan lain
sebagainya.18
Pedagang manisan tidak jauh berbeda dengan pedagang
sembako pada umumnya, hanya saja perbedaan pedagang
manisan ciri-cirinya; jenis barangnya lebih lengkap sehingga
konsumen dapat memilih atau membeli barang dalam satu
tempat, namun biasanya pedagang menjual barang dalam bentuk
bahan makanan, dan ada juga barang lainnya. Biasanya barang
18
Wawancara Dengan Aisyah, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar Angso
Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
160
tersebut dijual dalam skala kecil dan biasanya dalam bentuk
eceran, tempat usahanya lebih sederhana, salah satu tempat
berdagang biasanya dalam bentuk kios, los/petak dan lain
sebagainya.19
Usaha kecil membuat suatu kios manisan (Sembako)
merupakan bentuk usaha yang paling dicari oleh para konsumen
khususnya para ibu rumah tangga karena di dalam kios tersebut
menyediakan barang-barang keperluan sehari-hari, baik berupa
makanan pokok dan perlengkapan yang diperlukan tiap harinya
misalkan beras, minyak goring, telor, sikat gigi, pasta gigi,
sabun, dan lainnya di antara barang itu, semua pasti setiap orang
memerlukannya. Oleh karena itu, saya berinisiatif membuka
usaha kios manisan selain banyak dicari oleh konsumen barang-
barangnya pun mudah dicari di pasaran dan mengeluarkan
modalnya pun tidak terlalu banyak.20
Pedagang manisan tidak jauh berbeda dengan pedagang
sembako pada umumnya, hanya saja perbedaan pedagang
manisan ciri-cirinya; jenis barangnya lebih lengkap sehingga
konsumen dapat memilih atau membeli barang dalam satu
tempat, namun biasanya pedagang menjual barang dalam bentuk
bahan makanan, dan ada juga barang lainnya. Biasanya barang
tersebut dijual dalam skala kecil dan biasanya dalam bentuk
eceran, tempat usahanya lebih sederhana, salah satu tempat
berdagang biasanya dalam bentuk kios, los/petak dan lain
sebagainya.21
19
Wawancara Dengan Baharuddin, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar
Angso Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018. 20
Wawancara Dengan Muhammad, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar
Angso Duo Kota Jambi. 27 Maret 2018. 21
Wawancara Dengan Baharuddin, Salah Satu Pedagang Manisan Di Pasar
Angso Duo Kota Jambi. 15 Maret 2018.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
161
C. KESIMPULAN
Pedagang manisan merupakan pedagang yang menjual
bermacam-macam produk makanan dan minuman. Kriteria
Pedagang manisan seperti menjual bahan-bahan pokok. Pelaku
bisnis menekuni bidang usahanya akan memengaruhi
kemampuan profesionalnya. Semakin lama menekuni bidang
usaha perdagangan akan makin meningkatkan pengetahuan
tentang selera ataupun perilaku konsumen. Keterampilan
berdagang makin bertambah dan semakin banyak pula relasi
bisnisnya
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
162
DAFTAR PUSTAKA
Ambok Pangiuk. 2019. Strategi Adaptasi Pasar Tradisional
Dalam Menghadapi Ancaman Ekonomi Masyarakat
Ekonomi Asean di Indonesia, Kontekstualita Vol 33 No. 1.
Boediono. 1982. Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1,
Anggota IKAPI: BPFE-Yogyakarta, Edisi 2.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi ke
Empat cetakan ke-7. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Edi Hernawan dan Endang Hendayani. 2009. Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SD dan MI. Kelas 3. Jakarta: Pusat
Perbukuan.
Eldon S. Hendriksen. 1997. Teori Akuntansi, (terjemahan), Alih
Bahasa: Wimliyono. Edisi 4. Erlangga: Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia 2002. Standar Akuntansi Keuangan,
penerbit Salemba Jakarta.
Ina Primiana. 2009. Menggerakkan Sektor Rill UKM & Industri.
Bandung. Penerbit Alfabeta.
Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Bumi
Aksara.
M. Suparmoko. 1987. Keuangan Negara DAlam Teori dan
Praktek. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Edisi Keempat,
Cet, Pertama.
Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.
Cet-12, Jakarta: Bumi Aksara.
M. Tohar. 2001. Membuka Usaha Kecil. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Munandar. 1981. Pokok-pokok Intermediate Accounting,
Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Ninik Widiyanti. 1994. Manajemen Koperasi. Jakarta: PT
Rineka Cipta. Cet, keempat.
Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan, Bandung: Pustaka.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
163
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
PADA PRODUK PEMBIAYAAN BRI SYARIAH
Disusun Oleh: Addiarrahman, S.HI., M.SI dan Wuci Wulantari, S.E
A. PENDAHULUAN
Perkembangan perekonomian yang semakin kompleks
tentunya membutuhkan peran serta lembaga keuangan, karena
tidak ada satu negara pun yang tidak memanfaatkann danya
lembaga tersebut. Lembaga keuangan sangat berperan penting
dalam memenuhi kebutuhan dana bagi pihak defisit dana untuk
mengembangkan dan memperluas suatu usaha atau bisnis.
Lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi yang
fungsinya memperlancar mobilisasi dana dari pihak defisit
dana.1
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
hasil. Pembiayaan dibagi menjadi dua yaitu pembiayaan
produktif dan konsumtif. Pembiayaan konsumtif yaitu
pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi yang akan habis digunakan untuk memenuhi
kebutuhan, sedangkan pembiayaan produktif yaitu pembiayaan
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti
luas, yaitu untuk peningkatan usaha baik usaha produksi,
perdagangan, maupun investasi.
1Nurul Widya Ningrum, Model Pembiayaan BMT dan Dampaknya Bagi
Pengusaha Kecil, Bandung: Akatiga, 2002, hlm 7.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
164
Secara istilah, pembiyaan merupakan program kemitraan
dalam suatu usaha, dan dapat diartikan sebagai bentuk kemitraan
antara dua orang atau lebih yang menggabungkan modal atau
kerja mereka, untuk berbagi keuntungan, serta menikmati hak
dan tanggung jawab yang sama. Akad pembiayaan adalah akad
kerjasama yang didasarkan atas bagi hasil. Berbeda dengan akad
mudhArabah di mana pemilik dana menyerahkan modal sebesar
100% dan pengelola dana berkontribusi dalam kerja.
Dalam akad pembiayaan, para mitra berkontribusi dalam
modal maupun kerja. Keuntungan dari usaha syariah akan
dibagikan kepada para mitra sesuai dengan nisbah yang
disepakati para mitra ketika akad, sedangkan kerugian akan
ditanggung para mitra sesuai dengan proporsi modal. Para mitra
melakukan pembiayaan dilandasi dengan keinginan kuat untuk
meningkatkan harta kekayaan yang dimilikinya melalui
kerjasama di antara mereka.2
Salah satu cara yang harus dilakukan masyarakat untuk
meningkatkan ekonominya yaitu dengan cara mencari pinjaman
modal untuk berwirausaha. Pinjaman modal bisa diperoleh
masyarakat melalui lembaga-lembaga keuangaan mikro yang
sekarang sudah berkembang pesat di masyarakat, khususnya
lembaga keuangan mikro syariah yang bisa menjadi alternatif
bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa dengan mudah
memperoleh modal dari pinjaman lembaga keuangan mikro
maupun lembaga keuangan mikro syariah3
Sementara itu, sektor ekonomi di Indonesia sebagian besar
didukung oleh sektor usaha mikro kecil dan menengah atau yang
dikenal dengan istilah UMKM. Pada saat krisis ekonomi pun,
ternyata sektor ini mampu tetap bertahan, artinya UMKM
2Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dalam Teori Ke Praktek, Jakarta:
Gema Insani dan Tazkia Cendikiawan, 2001, hlm.160. 3Mervyn K. Lewis, Perbankan Syariah. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi,
2001, hlm.63.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
165
mempunyai keunggulan dan sangat potensial untuk lebih
dikembangkan lagi melalui dukungan dari lembaga yang tepat.
Begitu juga di Kota Jambi, di mana telah berdiri BRI
Syariah Cabang Jelutung yang tidak sedikit jumlahnya. Dengan
danya BRI Syariah Cabang Jelutung diharapkan membantu
golongan ekonomi bawah yang khususnya para usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat mengembangkan dan
meningkatkan usahanya. Sejalan dengan hal itu, di Kota Jambi
yang mayoritas masyarakatnya sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani, nelayan, pedagang, pengusaha batik,
konveksi, peternak, jasa, dan lainnya.
Perhatian untuk menumbuhkembangkan UMKM,
setidaknya dilandasi dengan beberapa alasan. Antara lain,
UMKM menyerap banyak tenaga kerja. Kecenderungan
menyerap banyak tenaga kerja umumnya membuat banyak
UMKM juga intensif dalam menggunakan sumber daya alam
lokal. Apalagi karena lokasinya banyak di pedesaan,
pertumbuhan UMKM akan menimbulkan positif terhadap
peningkatan jumlah tenaga kerja, pengurangan jumlah
kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan, dan
pembangunan ekonomi di pedesaan.
Salah satu persoalan mendasar (basic problems) yang
selalu dibahas berbagai pihak mengenai usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) yaitu permodalan, di mana dalam
memperoleh modal dari bank terkdang mengalami kesulitan.
Pemula usaha selalu bertanya dari mana modal usaha diperoleh,
sehingga perkembangan usahanya pun otomatis terhambat.7
Untuk menghindari para UMKM terdesak kebutuhan
modal usaha, akhirnya mereka mengambil jalan pintas dengan
mencari permodalan lewat rentenir. Padahal para UMKM harus
menanggung suku bunga kredit yang sangat tinggi, bahkan
terkdang lebih tinggi dari tingkat keuntungan usaha yang
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
166
diperoleh. Kondisi seperti ini akan menyebabkan UMKM
terjebak utang dan lama kelamaan akan mematikan usahanya.
Dalam memahami permasalahan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM), kita harus melihat dari banyak dimensi
dengan perspektif yang lebih luas meliputi aspek pemasaran,
produksi, sumber daya manusia (SDM), manajerial, legalitas,
teknologi, penjaminan, pendampingan, keuangan
ketenagakerjaan dan aspek lainnya. Seluruh aspek tersebut selalu
berkaitan dengan upaya pengembangan UMKM.
Kemudian untuk dapat mengembangkan dan
meningkatkan suatu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
yang ada di Kota Jambi membutuhkan peranan penting sepeti
BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi. Salah satu
cara untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan
memberikan modal (pembiayaan), serta dengan diberdayakan.
BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi memiliki
salah satu produk pembiayaan yaitu yang dinamakan produk
pembiayaan qard hasan. Pembiayaan ini merupakan konsep dari
perbankan syariah yang oprasionalnya menggunakan sistem bagi
hasil, yaitu suatu kontrak yang dilakukan oleh kedua belah pihak
atau lebih dan bekerja sama sesuai dengan kesepakatan. Di mana
masing-masing pihak memberikan konstribusi dana dengan
kesepakatan keuntungan dan risiko ditanggung bersama.
Pembiayaan yang disalurkan untuk semua sektor ekonomi yang
ada di Kota Jambi yang memerlukan tambahan modal kerja
terutama UMKM, seperti pada sektor industri batik, pertanian,
industri rumah tangga, perdagangan, jasa, dan lain-lain.
Pembiayaan tersebut diberikan untuk mengembangkan dan
meningkatkan usaha bagi masyarakat yang berpenghasilan
rendah.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
167
Efektivitas
Amin Widjaya mengemukakan: Efektivitas adalah hasil
membuat keputusan yang mengarahkan melakukan sesuatu
dengan benar, yang membantu memenuhi misi suatu perusahaan
atau pencapaian tujuan4. Selanjutnya Permata Wesha
mengatakan efektivitas adalah keadaan atau kemampuan
berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk
memberikan guna yang diharapakan untuk melihat efektivitas
kerja pada umumnya dipakai empat macam pertimbangan yaitu:
Pertimbangan ekonomi, pertimbangan fisiologi, pertimbangan
psikologi dan pertimbangan sosial.5
Pembiayaan
Menurut M. Syafi’i Antonio menjelaskan bahwa
pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu
pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-
pihak yang merupakan deficit unit.6 Menurut Hendry
pembiayaan adalah kerjasama antara lembaga dan nasabah di
mana lembaga sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan
nasabah sebagai fungsi untuk menghasilkan usahanya. 7
4Amin Widjaya, 2009. Teori Efektifitas Kinerja. PT. Graha Gresik. Depok,
hlm 38. 5Permata Wesha, 2011, Sistim Penilaian Kinerja. Gadjah Mada University
Press, PT. Permata Artistika Kreasi. Depok. hlm 102. 6Muhammad Syafi’I Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta:
Gema Insani Press, 2001, hlm 160. 7Arrison Hendry, Perbankan Syariah, Jakarta: Muamalah Institute, 1999, hlm
25.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
168
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Menurut surat edaran BI Nomor 26/1/UKK/ tanggal 29
mei 1993, yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) adalah:8
Usaha yang memiliki total aset maksimum Rp. 600 juta
(enam ratus juta rupiah) tidak termasuk rumah dan tanah yang
ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha
perseorangan, bdan usaha swasta dan koperasi, sepanjang aset
yang dimiliki tidak melebihi nilai 600 juta “ .
Sedangkan dalam aturan main dan berdasarkan Undang-
undang Nomor 9/1995 tentang usaha kecil, yang dimaksud
adalah usaha kecil pada kegiatan ekonomi kerakyatan yang
berskala kecil dengan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana diatur
di dalam undang-undang ini.
Usaha kecil yang dimaksud di dalam Undang-Undang
Nomor 9/1995 meliputi:
1. Usaha Kecil Informal
Yaitu berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat,
dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap,
industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling,
pedagang kaki lima, dan pemulung.
2. Usaha Kecil Tradisional
Yaitu usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang
telah digunakan secara turun-temurun, dan berkaitan dengan
seni dan budaya.
Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu
memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi
yang luas pada masyarakat secara tidak langsung berperan
dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan
masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
8Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Kritis dan Praktis, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2010, hlm 99.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
169
B. PEMBIAYAAN DAN PENGEMBANGAN UMKM
SISTEM PEMBIAYAAN YANG DIBERIKAN BRI
SYARIAH
1. Sistem pembiayaan yang diberikan oleh BRI Syariah9
Nasabah mengajukan pembiayaan ke BRI Syariah untuk
usaha. yang kekurangan modal/dana, nasabah yang datang ke
BRI Syariah diwawancara mengenai usaha yang dijalankan,
sambil mengisi formulir/aplikasi yang diberikan oleh petugas
BRI Syariah. Pengajuan pinjaman ke BRI Syariah syarat yang
paling utama adalah nasabah harus sudah mempunyai usaha
minimal sudah jalan 6 bulan, hal ini dikarenakan BRI Syariah
mengurangi tingkat resiko yang terlalu tinggi, dengan usaha
yang sudah berjalan resiko yang akan terjadi sedikit. Dari hasil
wawancara yang singkat dan penjelasan dari formulir atau
aplikasi yang sudah diisi, oleh pihak BRI Syariah melakukan
rapat dengan tim. Rapat ini dilakukan untuk mendiskusikan
apakah si nasabah layak diberikan pinjaman atau tidak.
2. Analisis Pembiayaan
Dalam dunia perbankan pertimbangan yang lazim
digunakan untuk mengevaluasi calon nasabah sering disebut
dengan prinsip 5C atau the five Cs principles yaitu:
a. Character (karakter)
Adalah data tentang kepribadian dari calon pelanggan/
debetur seperti sifat-sifat pribadi, kebiasaan-kebiasaannya, cara
hidup, keadaan dan latar belakang keluarga maupun hobinya.
Character ini untuk mengetahui apakah nantinya calon nasabah
ini jujur berusaha untuk memenuhi kewajibannya atau tidak.
Cara-cara yang dilakukan oleh BRI Syariah dalam
menganalisa character dapat dilkukan dengan cara:
Kami akan melihat karakter nasabah melalui survey yang
dilakukan oleh tim survey. Tim ini menyurvey latar belakang,
9Wawancara dengan Ibu Rosalia sebagai Menerjer Marketing di BRIS, tgl
08 November 2017, jam 15.00.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
170
gaya hidup, keadaan keluarga, hobi, kedudukan sosialnya
bahkan ukuran kemauan nasabah untuk membayar sebelum
dilakukan akad.10
b. Capacity (kemampuan)
Merupakan kemampuan calon nasabah dalam mengelola
usahanya yang dapat dilihat dari pendidikannya, pengalaman
mengelola usaha (business record) nya, sejarah perusahaan yang
pernah dikelola (pernah mengalami masa sulit apa tidak,
bagaimana mengatasi kesulitan). Capacity ini merupakan ukuran
dari ability to play atau kemampuan dalam membayar.
Beberapa cara yang dapat ditempuh dalam mengetahui
kemampuan keuangan calon debitur, antaranya:
1) Melihat laporan debitur, maka dapat dilihat dari sumber dana
calon debitur.
2) Memeriksa slip gaji dan rekening koran/tabungan, maka BRI
Syariah dapat meminta kepada nasabah fotocopy slip gaji tiga
bulan terakhir dan didukung oleh rekening sekurang-
kurangnya tiga bulan terakhir juga.
3) Survey ke lokasi usaha calon nasabah.11
c. Capital (Modal)
Adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
yang dikelolanya. Hal ini bisa dilihat dari neraca, laporan rugi-
laba, struktur permodalan, ratio-ratio keuntungan yang diperoleh
seperti return on equity, return on investment. Dari kondisi di
atas bisa dinilai apakah layak calon pelanggan diberi
pembiayaan, dan beberapa besar plafon pembiayaan yang layak
diberikan.
d. Collateral (jaminan)
Adalah jaminan yang mungkin bisa disita apabila ternyata
calon pelanggan benar-benar tidak bisa memenuhi
kewajibannya. Collateral ini diperhitungkan paling akhir, artinya
10
Wawancara dengan Ibu Rosalia Tgl 22 November 2017, jam 01:30 11
Wawancara dengan Ibu Rosalia Tgl 22 November 2017, jam 01:30
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
171
bilamana masih ada suatu kesangsian dalam pertimbangan-
pertimbangan yang lain, maka bisa menilai harta yang mungkin
bisa dijadikan jaminan.
Analisa yang dilakukan yaitu:
1) Meneliti kepemilikan agunan/borg yang diserahkan.
2) mengukur dan memperkirakan nilai dan harga jaminan yang
dimaksud sebagai borg.
3) Rasio dan perimbangan agunan terhadap jumlah pembiayaan,
Semakin tinggi rasio tersebut maka semakin tinggi
kepercayaan BRI Syariah terhadap kesungguhan calon
nasabah.
e. Condition (Kondisi)
Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan
kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon
nasabah. Ada suatu usaha yang sangat tergantung dari kondisi
perekonomian, oleh karena itu perlu mengaitkan kondisi
ekonomi dengan usaha calon pelanggan12
f. Syariah
Adalah penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa
usaha yang akan dibiayai ialah benar-benar usaha yang tidak
melanggar syariah sesuai dengan hukum Islam. Dari beberapa
prinsip yang sudah dijelaskan tersebut, hal yang penting dalam
prinsip-prinsip ini ialah account officer, accounting officer di
mana termasuk sebagai Character. Apabila prinsip tersebut
terpenuhi. Maka permohonan akan diterima dan mengikuti
prinsip lainnya bisa dikatakan tidak terlalu berarti.
Pengembangan UMKM PKL
Dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro dan
kecil menengah (UMKM) pada pedagang kaki lima di
Kecamatan Jelutung Kota Jambi, meliputi:
12
Wawancara dengan Ibu Rosalia, Tgl 22 November 2017, jam 01:30
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
172
1. Kepedulian BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi
Kepada UMKM Kemampuan sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM bertahan dengan situasi ekonomi yang
bergejolak sudah terbukti. Sektor ini tetap tumbuh selama
masa krisis ekonomi pada tahun 1997-1998. Dari tahun ke
tahun, jumlah pengusaha yang terjun dalam sektor usaha ini
terus meningkat, sehingga UMKM mampu menjadi
penggerak utama perekonomian. Berkembanganya sektor
UMKM selain membantu sektor ekonomi juga membantu
kemajuan demokratisasi. UMKM selain juga penciptaan
lapangan usaha dan pemerataan lapangan kerja juga benih
untuk menjadi pilar ekonomi dan demokrasi. Karena
demokrasi tanpa kelas menengah yang tangguh tidak akan
kuat karena harga akan dikuasai beberapa kelompok saja.
Rendahnya akses UMKM pada lembaga pembiayaan
formal membuat mereka masih kesulitan mencari sumber
permodalan untuk menjamin kelangsungan usaha. Banyaknya
peraturan dan ketatnya syarat perjanjian yang mempersulit
para pengusaha untuk mendapatkan permodalan dengan
mudah. Di sinilah diperlukan peran kepedulian BRI Syariah
Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi untuk menyalurkan
pembiayaan kepada para UMKM pada pedagang kaki lima di
Kecamatan Jelutung Kota Jambi yang kesulitan dalam hal
mengakses sumber permodalan. Dengan begitu, semakin
banyak pengusaha dari sektor UMKM yang mendapatkan
pinjaman modal.
2. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh BRI Syariah Kantor
Cabang Jelutung Kota Jambi dalam melalui pengembangan
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk membuat peningkatan peran dan konstribusi UMKM
pada pedagang kaki lima di Kecamatan Jelutung Kota Jambi
di masa yang akan datang ideologi perbankan di Indonesia
juga perlu diubah. Dari yang awalnya mencari keuntungan
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
173
yang sebesar-besarnya menjadi menyalurkan dari yang
kelebihan dana kepada yang membutuhkan dana. Dengan
begitu, semakin banyak pengusaha dari sektor UMKM yang
mendapatkan pinjaman modal usaha.
Efektifitas dari Pembiayaan di BRI Syariah
Efektifitas dari pembiayaan di BRI Syariah Kantor
Cabang Jelutung Kota Jambi dalam pemberdayaan usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) pada pedagang kaki lima di
Kecamatan Jelutung Kota Jambi merupakan suatu keberhasilan
yang diraih BRI Syariah Cabang Jelutung dalam membantu
meningkatkan dan mengembangkan UMKM yang khususnya
para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sedang
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan permodalan
dan pengembangan usahanya.
BRI Syariah Kantor Cabang Jelutung Kota Jambi dalam
mengelola dana untuk sudah dapat dikatakan efektif dan efesien
atau berhasil walaupun belum sepenuhnya target keberhasilan
yang diinginkan belum tercapai.
C. KESIMPULAN
Pembiayaan dari BRI Syariah Cabang Jekutung Jambi
sangat eefktif hal ini terlihat dari pendapatan peneriman
pembiayan, di mana sebelum dan sesudah melakukan
pembiayaan terjadi peningkatan pendapatan pada pembiayaan
usaha mikro. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran BRI
Cabang Jelutung Kota Jambi sangat membantu masyarakat kota
Jelutung Jambi untuk meningkatkan usaha mikro dalam
mengembangkan usahanya.
Adapun jenis Pembiayaan Bank Syariah BRI Cabang
Jelutung Kota Jambi antara lain Pembiayaan MudhArabah,
Pembiayaan Istishna (jual beli barang pesanan bayar tangguh),
MudhArabah, Musyaraka, Pembiayaan Ijarah (Sewa/Leasing),
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
174
Ijarah Wa Iqtina (Ijarah Muntahiyyah Bittamlik), Pembiayaan
As Salam dan Qardh (pinjaman kebajikan). Pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan/kesepakatan antara BRI dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang/tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan
imbalan/bagi hasil.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
175
DAFTAR PUSTAKA Abdul Ghofur Anshori. 2006. Gadai Syariah Di Indonesia,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Amin Widjaya. 2009. Teori Efektifitas Kinerja, Depok, PT. Graha
Gresik.
Amirin. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Jakarta:
Alfabeta.
Amirul Hadi dan Haryono. 1998. Metodologi Penelitian
Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia.
Arrison Hendry. 1999. Perbankan Syariah, Jakarta: Muamalah
Institute.
Bank Indonesia. 1999. Kamus Perbankan, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta Cet. Ke-1.
Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Grasindo.
Husein Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Thesis.
Jakarta: Rajawali Pers.
Ismail. 2011. Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana Prenadamedia
Group.
Kanneth D. Bailey. 2001. Methods of Sosial Research, New York:
A Division of Macmillan Publishing Co. Inc, Terjemahan
Dari alia Press, Jakarta.
Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang
Pers.
Kementerian UMKM. Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tahun 2010/2011. Diakses dari www.depkop.go.id pada
tanggal 24 Novembr 2017.
Krisnamurthi, Bayu. 2000. Kiat Memulai Usaha Agribisnis Bahan
Pelatihan Calon Pegawai Purna Bakti PT Telkom. IPB,
Bogor.
Lexi J Moleong. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda karya.
ahlimedia.com
Kompilasi Kreativitas Wirausahawan Lokal Jambi
176
M. Nur Rianto Al Arif. 2012. Lembaga Keuangan Syariah Suatu
Kajian Teoritis dan Praktis, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Maftukhatul Munawaroh. 2015. Analisis Pengaruh Jumlah dan
Jangka Waktu Pembiayaan Syariah Terhadap Pendapatan
Usaha Mikro Dan Kecil Di Kecamatan Pringapus Tahun
2012-Tahun 2014 (Studi Kasus: Nasabah BMT Bina Insani
Pringapus.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja, Jakarta PT. Rajawali Press.
Mervyn K. Lewis. 2001. Perbankan Syariah, Jakarta: PT. Ikrar
Mandiri Abadi.
Muhammad Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah dalam Teori ke
Praktek, Jakarta: Gema Insani dan Tazka Cendikiawan.
Muhammad. 2004. Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Mustafa Edwin Nasution, et al. 2006. Pengenalan Eksklusif
Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Nazir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka
Setia.
Nurul Huda. 2010. Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Kritis dan
Praktis, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurul Widya Ningrum. 2002. Model Pembiayaan BMT dan
Dampaknya bagi Pengusaha Kecil, Bandung: Akatiga.
Pathoni. 2005. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis,
Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Permata Wesha. 2011. Sistim Penilaian Kinerja. Gadjah Mada
University Press. PT. Permata Artistika Kreasi. Depok.
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam
Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Prawirosentono. 1999. Teori Efektifitas. PT. Graha Gresik. Depok.
ahlimedia.com
ahlimedia.com