2020repository.unmuhjember.ac.id/4043/4/buku ajar struktur...metode consistent deformation adalah...
TRANSCRIPT
2020
ii
Buku Ajar: Struktur Statis Tak Tentu untuk Teknik Sipil
Copyright © 2020 Muhtar
All rights reserved
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Pertama kali diterbitkan di Indonesia
dalam bahasa Indonesia oleh Pustaka Abadi. Hak moral atas buku ini dimiliki
oleh Penulis. Hak ekonomi atas buku ini dimiliki oleh Penulis dan Penerbit
sesuai dengan perjanjian. Dilarang mengutip atau memperbanyak baik sebagian
atau keseluruh isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Penulis:
Muhtar
Editor: Muhtar
Desain Sampul & Penata Letak: Abdul Jalil
Cetakan Pertama, Februari 2020
15,5 x 23 cm ; 70 hlm
ISBN 978-623-7628-33-0
Diterbitkan Oleh:
CV. PUSTAKA ABADI
Anggota IKAPI No.185/JTI/2017
Kantor 1. Perum ITB Cluster Majapahit Blok P No.2, Jember, Jawa Timur, 68132
Kantor 2. Jl. Jawa 2 D No.1, Tegal Boto, Jember, Jawa Timur, 68121
Email: [email protected]
Website: www.pustakaabadi.co.id
iii
KATA PENGANTAR
uji dan syukur hanya milik Allah SWT semata, yang telah
memberikan barokah, rahmad, dan izin-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar ini dengan baik, yang
berjudul “Struktur Statis Tak Tentu untuk Teknik Sipil”. Buku
Ajar ini merupakan kumpulan dan rangkuman dari beberapa
buku Mekanika Rekayasa dan hasil diskusi contoh-contoh soal
mata kuliah Mekanika Rekayasa atau Struktur Statis Tak Tentu.
Buku ini membahas khusus pengertian struktur statis
tak tentu, perhitungan gaya-gaya dalam struktur balok
maupun portal, dan contoh-contoh soal penyelesaian
perhitungan gaya-gaya dalam elemen struktur statis tak tentu.
Metode penyelesaian perhitungan gaya-gaya dalam elemen
struktur statis tak tentu menggunakan dua metode yaitu
Metode Consistent Deformation dan Metode Persamaan Tiga
Momen (Clayperon).
Maksud dan tujuan diterbitkannya buku ini adalah agar
dapat bermanfaat bagi mahasiswa Unmuh Jember, dosen,
maupun mahasiswa diluar Unmuh Jember. Tentu saja buku
ajar ini masih banyak kekurangannya, untuk itu demi perbaikan
kami mengharap masukan dari semua pihak demi
kesempurnaan buku ajar ini di masa yang akan datang.
Terima kasih kami ucapkan kepada Rektor, Wakil Rektor,
P
iv
Dekan, dan Penerbit Pustaka Abadi yang telah bersedia
menerbitkan buku ini. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima
kepada semua pihak yang telah membantu proses penerbitan
buku ajar ini.
Jember, Februari 2020
Penulis
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................... v
BAB I 1
KONSTRUKSI STATIS TAK TENTU ....................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1 1.2. Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan struktur Statis Tak Tentu .............................................................................................. 1 1.3. Diskusi dan Latihan Soal ........................................................ 4
BAB II 6
METODE CONSISTENT DEFORMATION .............................................. 6
2.1. Konsistensi Tumpuan ............................................................. 6 2.2. Metode Penyelesaian ............................................................ 7 2.3. Diskusi dan Latihan Soal ...................................................... 11 2.4. Soal-Soal Latihan .................................................................. 24
BAB III 25
METODE PERSAMAAN TIGA MOMEN.............................................. 25
3.1. Pengertian dan Penurunan Persamaan ............................... 25 3.2. Diskusi dan Latihan Soal ...................................................... 27 3.3. Soal-Soal Latihan .................................................................. 48
BAB IV 50
METODE CLAPEYRON PADA KONSTRUKSI BERGOYANG ................... 50
4.1. Penurunan rumus ................................................................ 50 4.2. Diskusi dan Latihan Soal ...................................................... 51 4.3. Soal-Soal Latihan .................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 62
1
BAB I
KONSTRUKSI STATIS TAK TENTU
1.1. Latar Belakang
Konstruksi statis tak tentu banyak diaplikasikan pada
bangunan atau konstruksi tidak sederhana seperti bangunan-
bangunan gedung bertingkat. Sedangkan untuk konstruksi statis
tertentu banyak diaplikasikan pada bangunan-bangunan sederhana
seperti struktur rangka kuda-kuda, jembatan, balok kantilever, dan
lain-lain. Elemen atau batang konstruksi statis tertentu biasanya
terdapat pada struktur rangka atau balok sederhana dengan dua
tumpuan, yaitu tumpuan sendi dan tumpuan rol. Sedangkan
elemen-elemen konstruksi statis tak tentu biasanya terdapat pada
struktur portal atau balok menerus dengan tumpuan lebih dari dua
tumpuan. Penentuan struktur statis tak tentu banyak ditentukan oleh
derajat ketidaktentuannya. Derajat ketidaktentuan elemen struktur
statis tertentu dan struktur statis tak tentu dapat diketahui melalui
sifat-sifat konsistensi tumpuan dengan reaksi-reaksi yang terjadi
pada tumpuannya. Untuk menentukan apakah struktur statis
tertentu atau bukan dapat digunakan persamaan statika.
1.2. Perbedaan Struktur Statis Tertentu dan struktur Statis
Tak Tentu
Perbedaan konstruksi statis tertentu dan konstruksi statis tak
tentu adalah :
A. Konstruksi Statis Tertentu adalah suatu konstruksi yang gaya-
gaya dalamnya dapat diselesaikan dengan persamaan statika
(seperti ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Contoh balok dan portal statis
tertentu dapat dilihat pada Gambar 1.1(a) sampai dengan
Gambar 1.1(d).
A B
VA
HA
VB
a
MA
HA A
VA
b
2
Gambar 1.1. Contoh portal dan balok struktur statis tertentu
Catatan untuk kasus Gambar 1.1(d), tumpuan A dan tumpuan B
merupakan tumpuan sendi-sendi, dalam kasus ini masih
dikategorikan sebagai struktur statis tertentu, karena HA dan HB
sebenarnya tidak ada, sehingga persamaan statikanya cukup ƩV=0
dan ƩM=0.
B. Konstruksi Statis Tak Tentu adalah suatu konstruksi yang
gaya-gaya dalamnya dan reaksi-reaksi perletakannya tidak
dapat diselesaikan hanya dengan persamaan–persamaan statika
(seperti ƩV=0 ; ƩM=0 ; ƩH=0). Hal ini disebabkan adanya
kelebihan reaksi-reaksi perletakan (Redundant Reaction) satu
atau lebih. Derajat ketidaktentuannya ditentukan dari jumlah
redundant tersebut. Contoh balok dan portal statis tak tentu
dapat dilihat pada Gambar 1.2(a) sampai dengan Gambar
1.2(e).
c
B C
A
VA
D
VD HA
VA VB
d
B A
VA VB
C
Vc
MA
HA A
VA
B
VB
B C
A
MA
VA
D
VD HA
a
b
c
3
Gambar 1.2. Contoh portal dan balok struktur statis tak tentu
Keterangan Gambar 1.2(a) sampai Gambar 1.2(e)
- Gambar 1.2(a) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1
(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada tiga (VA, VB, VC),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada dua (ƩV=0
dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
B A
VA VB
C
Vc
MA
HA A
VA
B
VB
B C
A
MA
VA
D
VD HA
a
b
c
B C
A
MA
VA
D
MD
VD
VB
A B D
C
VD VC VA
MD
d
e
4
- Gambar 1.2(b) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1
(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, HA, MA, VB),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
ƩH=0 dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 1.2(c) merupakan struktur statis tak tentu tingkat 1
(STT TK 1) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, HA, MA, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
ƩH=0 dan ƩM=0), sehingga sisa 1 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 2.d merupakan struktur statis tak tentu tingkat 2 (STT
TK 2) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, MA, MD, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
dan ƩM=0), sehingga sisa 2 reaksi (redundant Reaction).
- Gambar 2.e merupakan struktur statis tak tentu tingkat 3 (STT
TK 3) dimana reaksi-reaksi ada empat (VA, VB, VC, MD, VD),
sedangkan persamaan statika yang digunakan ada tiga (ƩV=0,
dan ƩM=0), sehingga sisa 3 reaksi (redundant Reaction).
1.3. Diskusi dan Latihan Soal
Tentukan struktur statis tak tentu tingkat berapa (STT TK) struktur
balok dan portal berikut ini:
A B D C
A B D C
B C
A D
A B
a
b
c d
5
B C
A D A
B
e f
g h
i j
k
6
BAB II
METODE CONSISTENT DEFORMATION
2.1. Konsistensi Tumpuan
Metode Consistent Deformation adalah adalah suatu metode
yang menggunakan atau memanfaatkan perubahan bentuk suatu
perletakan dengan berdasarkan konsistensi perletakan atau tumpuan
yang menjadi atau dijadikan Redundant Reaction (reaksi
kelebihan). Deformasi (perubahan bentuk) dari perletakan-
perletakan atau tumpuan yang ada redundant-nya (kelebihan
reaksi) harus ada konsistennya seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 2.1(a) sampai dengan Gambar 2.1(c).
Kosistensi Tumpuan Rol
Kosistensi Tumpuan Sendi
Kosistensi Tumpuan Jepit
Gambar 2.1. Sifat konsistensi tumpuan
HD 0
VD = 0
D 0
D
VD
HD 0
D
a
HA = 0
VA = 0
A 0
HA
A
VA
A
b
HA A
VA
HA = 0
VA = 0
A = 0
c
7
2.2. Metode Penyelesaian
Contoh Kasus sebuah balok dengan beban dan struktur
statis tak tentu tingkat 1 (STT Tk 1) seperti dabawah ini.
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan STT Tk berapa.
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan VB yang dijadikan redundant.
3. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dengan metode
Momen Area atau metode Unit Load.
P
A B
A B
P
A B
P
B
B’
dx
EI
mML
xxB
0
.
8
4. Beri beban satu satuan pada tempat redundant (di B) atau
tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan.
5. Hitung defleksi akibat beban satu satuan VB (δBB) dengan
metode Momen Area atau metode Unit Load.
6. Defleksi arah vertikal maupun horisontal di titik B sebenarnya =
0 (sifat konsistensi tumpuan Rol ƩV=0) sehingga :
7. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
Contoh Kasus jika balok dengan beban dan struktur statis tak
tentu tingkat 2 (STT Tk 2) seperti dabawah ini.
B
BB
B’
1 Unit VB
dx
EI
mL
xBB
0
2
A B
P
B
B’
B
BB
B’
1 Unit VB
A B C
P P
9
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan STT Tk berapa.
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan VB dan VC dijadikan redundant.
3. Hitung defleksi di B (ΔB) dan di C (ΔC) akibat beban luar P
dengan metode Momen Area atau metode Unit Load.
4. Beri beban satu satuan (1 Unit) pada tempat redundant (di B dan
C) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok.
MA VA
VB
A B C
P P
VC
A B C
P P
C
C’
A B C
P P
B
B’
dx
EI
mML
XBXB
0
.
dx
EI
mML
XCXC
0
.
10
5. Hitung defleksi akibat beban satu satuan VB (ΔBB) dengan
metode Momen Area atau metode Unit Load.
6. Defleksi arah vertikal di titik B dan C sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan Rol ƩV=0) sehingga :
7. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
BB
1 Unit VB
C’
A
B C
B’
CB
BC
1 Unit VC
A
B C
CC
dx
EI
mL
XBBB
0
2
dxEI
mL
XCCC
0
2
dxEI
mmL
XCXBCBBC
0
.
BB
1 Unit VB
C’
A
B C
B’
CB
BC
1 Unit VC
A
B C
CC
C
C’
A B C
P P
B
B’
C’
11
2.3. Diskusi dan Latihan Soal
Contoh 1.
Diketahui sebuah balok sederhana dengan beban dan ukuran
seperti gambar dibawah ini. Hitung dan gambar gaya-gaya dalam
balok tersebut dengan metode Consistent Deformation.
Penyelesaian :
1. Tentukan STT Tk berapa
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan VB yang dijadikan redundant.
3. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dan hitung
defleksi di B (δBB) akibat beban satu unit VB dengan metode
Unit Load.
P = 2 ton
A B
EI
L = 4 m
MA
P
A
VA
B
VB
A B
P
12
0. BBBB V
BB
BBV
4. Defleksi arah vertikal dan horisontal di titik B sebenarnya = 0
(sifat konsistensi tumpuan sendi ƩV=0 , ƩH=0) sehingga :
5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
B
B
BB
B’
1 Unit VB
A B
P
B’
X1 X2
2 m 2 m
C
X1 X2
2
003
40)2(2
1.
EIdxxx
EIdx
EI
mML
xxB
2
0
2
0
22
0
2
3
64)2(
11
EIdxx
EIdxx
EIdx
EI
mL
xBB
A B
P
B
B’
B
BB
B’
1 Unit VB
t
EI
EIV
BB
BB 0625
3/64
3/40
13
Contoh 2.
Diketahui sebuah balok dengan beban dan struktur statis tak
tentu tingkat 2 (STT Tk 2) seperti dabawah ini. Hitung dan gambar
gaya-gaya dalam balok tersebut dengan metode Consistant
Deformation.
Langkah-langkah penyelesaian :
1. Tentukan STT Tk berapa
B
VA=1,375 t
MB=1,5 t-m
VB=0,625 t
P=2 t
A
-0,625
t
1,375 t
Diagram Bidang D
MB=1,5 t-m
Mmax=1,25 t-m
Diagram Bidang M
Free Body Diagram
Bidang D
A B C
P=2 t
q = 1 t/m
EI 2EI
4 m 6 m
14
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan VB dan VC dijadikan redundant.
3. a. Hitung defleksi di B (ΔB) dan di C (ΔC) akibat beban luar P
dengan metode Momen Area atau metode Unit Load.
b. Beri beban satu satuan (1 Unit) pada tempat redundant (di B
dan C) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok. Lalu hitung defleksi akibat beban satu
satuan VB (δBB) dengan metode Momen Area atau metode Unit
Load.
MA VA
VB
A B C
P
VC
A B C
P
D
C
C’
A B C P
B
B’
BB
1 Unit VB
C’
A
B C
B’
CB
BC
1 Unit VC
A
B C
CC
D
D
D
X3 X2 X1
X3 X2 X1
X3 X2 X1
15
L
XBXB dx
EI
mM
0
.
L
XCX
C dxEI
mM
0
. dx
EI
mL
XBBB
0
2
dx
EI
mL
XCCC
0
2
dxEI
mmL
XCXBCBBC
0
.
Batang Batas Mx mxB mxC
CB 0<6<x1 - q x12 = - x
2 0 x1 = x
BD 0<2<x2 -6(3+x2) = -18-6x x2 = x 1(6+x2) = 6 + x
DA 0<2<x3 -6(5+x3) = -30-6x 1(2+x3) = 2 + x 1(8+x3) = 8 + x
L
XBXB dx
EI
mM
0
.
EIdxxxdxxxdxx
EIEIEIB
272)2)(630())(618()0)((
2
0
1
2
0
6
0
12
21
21
L
XCX
C dxEI
mM
0
.
EIdxxxdxxxdxxx
EIEIEIC
1073)8)(630()6)(618())((
2
0
1
2
0
6
0
12
21
21
dx
EI
mL
XBBB
0
2
EIdxxdxxdx
EIEIEIBB3
64)2()()0(
2
0
21
2
0
2
6
0
12
21
dx
EI
mL
XCCC
0
2
EIdxxdxxdxx
EIEIEICC3
892)8()6()(
2
0
21
2
0
2
6
0
12
21
dx
EI
mmL
XCXBCBBC
0
.
EIdxxxdxxxdxx
EIEIEICBBC3
208)8).(2()6).(()).(0(
2
0
1
2
0
6
0
12
1
16
4. Defleksi arah vertikal di titik B dan C sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan RolƩV=0) sehingga :
ΔB - δBB . VB - δCB . VC = 0
ΔC - δBC . VB - δCC . VC = 0
…………….. Persamaan I
……………... Persamaan II
Dengan menyelesaikan persamaan dengan dua variabel VB dan VC
diatas didapat :
VC = -2,6243 ton dan VB = -4,222 ton
5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
BB
1 Unit VB
C’
A
B C
B’
CB
BC
1 Unit VC
A
B C
CC
C
C’
A B C
P
B
B’
C’
03208
364272 CEIBEIRI
VV
03892
32081073 CEIBEIRI
VV
17
Contoh 3.
Diketahui sebuah portal dengan beban dan ukuran seperti
gambar dibawah ini. Hitung dan gambar gaya-gaya dalam portal
tersebut dengan metode Consistant Deformation.
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Tentukan STT Tk berapa
VB = 4,22 t
3,38 t 2,62 t 0,84 t 1,16 t
2,92 t-m 2,28 t-m 2,28 t-m 2t q= 1 t/m
1,16 t
0,84 t
3,38 t
2,62 t
2,92 t-m 2,28 t-m
Mmax
Mmax
Diagram Bidang D
Free Body Diagram
D
Diagram Bidang M
P=0,8 t A
B
C
q=1,075 t/m EI
EI
4 m
2 m
D
1 m
18
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan HB dijadikan redundant.
3. a. Hitung defleksi di B (ΔHB) akibat beban luar P dan q dengan
metode Momen Area atau metode Unit Load.
b. Beri beban satu satuan (1 Unit HB ) pada tempat redundant (di
B) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok. Lalu hitung defleksi akibat beban satu
satuan HB (δHB) dengan metode Momen Area atau metode Unit
Load.
MD
HD
HB
VD
P=0,8 t A
B
C
q=1,075 t/m EI
EI
4 m
2 m
D
1 m
P=0,8 t A
B
C
q=1,075 t/m
D
19
L
XBXHB dx
EI
mM
0
.
dx
EI
mL
XBBB
0
2
dxEI
mL
XBBB
0
2
………tidak usah dihitung karena HB = 0
4. Defleksi arah Horisontal di titik B sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan Rol ƩHB = 0) dan ΔHB = 0 (pada no.5)
sehingga :
ΔHB - δBB . HB = 0 ……… HB = 0
HB
HB 1 Unit HB
X3
X2
X1
P=0,8 t A
B
C
q=1,075 t/m
D
A
B
C D
X2
X1
X3
Batang Batas Mx mxB
AB 0<1<x1 -0,8x1 = - 0,8 x 0
BC 0<2<x2 -0,8(1+x2) = -0,8-0,8x 1.x2 = x
CD 0<4<x3 -0,8.3+.q.x32
=-2,4+0,5375x2 1(2) = 2
L
XBXHB dx
EI
mM
0
.
EIdxxdxxxdxx
EIEIEIHB
0)2)(5375,04,2())(8,08,0()0)(8,0(
4
0
21
2
0
1
0
11
20
5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
Contoh 4.
Diketahui sebuah portal dengan beban dan ukuran seperti
gambar dibawah ini. Hitung dan gambar gaya-gaya dalam portal
tersebut dengan metode Consistant Deformation.
Langkah-langkah penyelesaian :
1. Tentukan STT Tk berapa
VD = 4,3 t
4,3 t
6,2 t-m
0,8 t-m
2,4 t-m
0,8 t Diagram Bidang D
Free Body Diagram
D
P=0,8 t A
B
C
q=1,075 t/m
D
A
B
C D
HD=0,8 t
0,8 t-m
Diagram Bidang M
A
B
C
D
0,8 t-m
0,8 t-m
2,4 t-m
6,2 t-m
Diagram Bidang N
A
D 0,8 tom
B
P=1 t
A B
C
EI
EI
4 m
3 m
D
P=4 t
2 m 5 m
21
2. Ubahlah struktur tersebut menjadi struktur statis tertentu dengan
menghilangkan VB dijadikan redundant.
3. a. Hitung defleksi di B (ΔB) akibat beban luar P dan q dengan
metode Momen Area atau metode Unit Load.
b. Beri beban satu satuan (1 Unit VB ) pada tempat redundant (di
B) atau tumpuan yang dihilangkan dengan arah berlawanan
dengan deformasi balok. Lalu hitung defleksi akibat beban satu
satuan VB (δBB) dengan metode Momen Area atau metode Unit
Load.
MD
VB
P=1 t
A B
C
EI
EI
4 m
3 m
D
P=4 t
2 m 5 m
VD
P=1 t
A B
C
EI
EI
4 m
3 m
D
P=4 t
2 m 5 m
22
8,0
5
4Cos
6,0
5
3Sin
4. Defleksi arah Vertikal di titik B sebenarnya = 0 (sifat
konsistensi tumpuan Rol ƩVB = 0) sehingga:
3 m
B
HB
1 Unit VB
X3
P=1 t
A B
C
4 m
D
P=4 t
2 m 5 m
A B C
D
X1 X2
X1 X2
X3
L
XBXB dx
EI
mM
0
. dx
EI
mL
XBBB
0
2
Batang Batas Mx mxB
AB 0<2<x1 -1x1 = -x 0
BC 0<5<x2 -1(2+x2) = -2-x 1.x2 = x
CD 0<5<x3 -1(7+0,8x3) -4(0,8x) = -7 - 4x 1(5+0,8x) = 5 + 0,8x
L
XBXB dx
EI
mM
0
.
EIdxxxdxxxdxx
EIEIEIB
695)8,05)(47())(2()0)((
5
0
1
5
0
2
0
11
dx
EI
mL
XBBB
0
2
EIdxxdxxdx
EIEIEIBB
33,293)8,05()()0(
5
0
21
5
0
2
2
0
121
23
B + BB . VB = 0 tEI
EIV
BB
BB 369,2
/33,293
/695
5. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
B
HB
1 Unit VB
P=1 t
A B
C
D
P=4 t
A B C
D
1 t
VB= 2,369 t
2 t-m
Free Body Diagram D
5,68 t-m
4,845 t-m P=1 t
A B
C
D
P=4 t
2 t-m 4,845 t-m
1,369 t
1,369 t
2,631 t
2,105 t
1,579 t
1,369 t
Diagram Bidang D
A B
C
D
1 t
1,369 t
2,105 t
2,105 t
Diagram Bidang M
A B
C
D
2 t-m 2 t-m
5,68 t-m 4,845 t-m
+
Diagram Bidang N
A B
C
D
1,579 t
24
2.4. Soal-Soal Latihan
Hitung dan gambar gaya-gaya dalam balok dan portal berikut
dengan metode Consistant Deformation.
A
P=4 t
A
B C
q=1 t/m
EI
EI
4 m
3 m
D
1 m
P=1 t
B C
EI
EI
4 m
3 m
D
P=2 t
2 m 4 m
EI
EI
P=2 t
D
P=1 t
A B
C
5 m
6 m
A
B
EI 4 m
C
1 m 6 m 1,5 m
q=1 t/m
P=2 t
P=4 t
B D E
D 2EI
A B C
P=2 t
q = 1 t/m
EI 2EI
4 m 6 m
P=2 t
1 m
A B
C
P=3 t q = 1 t/m
2EI
4 m 4 m
P=1 t
1 m
D
25
BAB III
METODE PERSAMAAN TIGA MOMEN
3.1. Pengertian dan Penurunan Persamaan
Metode Clayperon atau Metode Persamaan Tiga momen
adalah metode yang mengekspresikan hubungan antara momen-
momen lentur di tiga tumpuan atau lebih yang berurutan pada suatu
balok atau portal kontinu yang ditujukan untuk memikul beban-
beban yang bekerja pada kedua bentangan yang bersebelahan,
dengan atau tanpa penurunan- penurunan tumpuan yang tidak
sama. Dimana kemiringan kurva elastis atau perputaran sudut
(rotasi) diujung kanan elemen sebelah kiri harus sama dengan
kemiringan kurva elastis atau perputaran sudut (rotasi) diujung
kiri elemen sebelah kanan.
Langkah-langkah penyelesaian Metode Clayperon
1. Tinjau konstruksi statis tak tentu dengan beban sembarang,
misal:
2. Anggap bahwa perputaran sudut pada satu titik simpul arahnya
sama untuk semua batang yang bertemu pada titik simpul
tersebut.
EI EI EI B C D A
q
P
L L L
Perputaran sudut
EI EI EI B C D A
q P
L L L
26
3. Adamya momen-momen batang yang bekerja pada tiap batang
disetiap titik simpul dalam keadaan seimbang ( ƩMi = 0 )
4. Ubahlah konstruksi tersebut menjadi bagian-bagian yang
dibatasi dua perletakan (titik simpul) dan hitung masing-masing
rotasi titik simpul tersebut.
5. Tentukan bilangan atau variabel yang belum diketahui atau
variabel momen pada langkah 3 seperti MBA, MBC, MCB, MCD,
dan MDC, ada 5 variabel.
6. Tentukan persamaan yang diperlukan. Bila ada 5 variabel berarti
membutuhkan 5 buah persamaan, yaitu : MB=0 ; MC=0 ;
BA=BC ; CB=CD ; DC=0 (jepit).
EI EI EI B C D A
q
P
L L L
MBA MBC MCB MCD MDC
+ BC CB
B C EI
q
L
_ CD
DC
C D EI
L
_ AB BA
A B EI
P
L
RUMUS UMUM
EI
PL
EI
LM
EI
LM BAABAB
166
.
3
. 2
EI
PL
EI
LM
EI
LM ABBABA
166
.
3
. 2
_ AB BA
A B EI
P
L
MAB MBA
27
_ CD
DC
C D EI
L
MCD MDC
Catatan :
- Tanda positip dan negatip tergantung pada pemisalan
lendutan.
- Jika pemisalan arah lendutan kebawah bertanda negatip,
maka arah lendutan keatas bertanda positip.
- Jika rotasi akibat momen posistip (+) pada rumus umum,
maka rotasi akibat beban luar negatip (-) pada rumus
umumnya.
3.2. Diskusi dan Latihan Soal
Contoh soal 1.
Sebuah balok menerus dengan beban merata dan beban terpusat
seperti gambar dibawah. Tentukan gaya-gaya dalam balok tersebut
dengan metode Persamaan 3 Momen.
EI
qL
EI
LM
EI
LM CBBCBC
246
.
3
. 3
EI
qL
EI
LM
EI
LM BCCBCB
246
.
3
. 3
EI
LM
EI
LM DCCDCD
6
.
3
.
EI
LM
EI
LM CDDCDC
6
.
3
.
EI 2EI EI B C
D A
q=1 t/m P=1 ton
L=2m L=4m L=6m
P=4 ton
+ BC CB
B C EI
q
L
MBC MCB
28
Penyelesaian:
1. Tentukan perputaran sudut rotasi.
2. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
MBA = MBC = ½ . q . L2 + P . L = ½ . 1 . 22 + 1 . 2 = 4 t-m
Variabel momen yang belum diketahui / dicari adalah MCB,
MCD, MDC
3. Tentukan persamaan yang diperlukan.
Ʃ MC = 0 MCB + MCD = 0 ……… Pers. I
θDC = 0 (jepit)
θCB = θCD
4. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
θDC = 0
B
C
D A
L=2m L=4m L=6m
_
+
BC CB
CD DC
EI 2EI EI B C
D A
q=1 t/m P=1 ton
L=2m L=4m L=6m
MBA MBC MCB MCD MDC
P=4 ton
0
246
.
3
. 3
EI
qL
EI
LM
EI
LM CDDC
0
24
4.1
6
4.
3
4. 3
EIEI
M
EI
M CDDC
0
3
8
3
2
3
4
EIM
EIM
EICDDC
29
……………… Pers. II
θCB = θCD
…………….. Pers. III
5. Subtitusikan persamaan (I) dengan persamaan (II) :
…….. dikalikan ½
- 6 MC = - 25
MC = 4,1
MD = -0,083 t-m
EIEI
M
EI
M
EIEIEI
M
EI
M DCCDBCCB
24
4.1
6
4.
3
4.
48
6.1
32
6.4
12
6.
6
6. 332
EIEI
M
EI
M
EIEIEI
M
EI
M DCCDBCCB
3
8
6
4.
3
4.
2
9
2
9
12
6.
6
6.
3
89
3
2
3
4
2
1 DCCDBCCB MMMM
3
35
3
24.
2
1
3
7 DC MM
3
29
3
2
3
7 DC MM
824 CD MM
EI
qL
EI
LM
EI
LM
EI
qL
EI
PL
EI
LM
EI
LM DCCDBCCB
246
.
3
.
)2(24)2(16)2(6
.
)2(3
. 332
2927 DC MM
42 DD MM
2972 CD MM
30
6. Gaya-gaya dalam selanjutnya dihitung dengan Free Body
Diagram dan persamaan statika.
Free body diagram
Bidang M (Momen)
Bidang D (Geser)
Catatan:
- ƩM pada suatu titik simpul, momen yang sudah diketahui
sudah harus mempunyai pemisalan arah dan tandanya.
- Momen akibat rotasi, arah dan tandanya tidak dilihat, cukup
dengan tanda pemisalan lendutan atau garis elastis.
EI 2EI EI B C
D A
q=1 t/m P=1 ton
L=2m L=4m L=6m
MBA MBC MCB MCD MDC
P=4 ton
MBA=4 t-m MBC=4 t-m MCB=4,16 t-m MCD=4,16 t-m MDC=0,083 t-m
3 t 4,973 t 5,026 t
3,019 t 0,981 t
MB MC MD
-1 -3
4,973
1,973
-2,027 -5,027
3,019
-0,981
31
Contoh Soal 2.
Sebuah balok dengan beban merata dan beban terpusat seperti
gambar dibawah. Tentukan gaya-gaya dalam balok tersebut dengan
metode Persamaan 3 Momen.
1. Penyelesaian :
MBA = MBC = P . L = 1 . 2 = 2 t-m
Variabel momen yang belum diketahui / dicari adalah MAB ,
MBA
2. Tentukan persamaan yang diperlukan.
Ʃ MB = 0 MBA + MBC = 0 MBA = MBC
θAB = 0 (jepit)
3. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
θAB = 0
2EI
B C
A
q=1 t/m P=4 ton
L=1m L=6m
P=2 ton
_
0
)2(24
6.1
)2(16
6.4
)2(6
6.
)2(3
6. 32
EIEIEI
M
EI
M BAAB
0
2
9
2
9
2
1 BAAB MM
0
2
9
2
92.
2
1 ABM
0
24166
.
3
. 32
EI
qL
EI
PL
EI
LM
EI
LM BAAB
32
Jadi MAB = 8 t-m
Contoh Soal 3.
Sebuah balok menerus dengan beban merata dan beban terpusat
seperti gambar dibawah. Tentukan gaya-gaya dalam balok tersebut
dengan metode Persamaan 3 Momen.
q=1 t/m P=4 ton
P=2 ton MBC=8 t-m MBA=2 t-m MBC=2 t-m
6 t 4 t 2 t
B
C A
MBC=8 t-m M=2 t-m
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapi Gambarnya
BIDANG M
BIDANG D
EI 2EI EI B D
A
q=3 t/m P=2 ton
L=4 m L=2m L=1,5 m
P=2 ton
C
33
Penyelesaian:
1. Tentukan perputaran sudut rotasi
2. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
MCD = MCB = P . L = 1,5 . 2 = 3 t-m
Variabel momen yang belum diketahui atau dicari adalah MAB,
MBA, MBC.
3. Tentukan persamaan yang diperlukan.
MB = 0 MBA + MBC = 0 ; MBA = MBC = MB
AB = 0 (jepit)
BA = BC
4. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
AB = 0
EI 2EI EI B D
A
q=3 t/m P=2 ton
L=4 m L=2m L=1,5 m
P=2 ton
C
_
+
MAB MBA MBC
EI 2EI EI B D A
q=3 t/m P=2 ton
L=4 m L=2m L=1,5 m
P=2 ton
C
0
166
.
3
. 2
EI
PL
EI
LM
EI
LM BAAB
34
…………. Pers. I
BA = BC
………………… Pers. II
5. Subtitusikan persamaan (I) dengan persamaan (II) :
…….. Pers (I) dikalikan ½
1,167 MB = 0,5
0
)2(16
4.2
)2(6
4.
)2(3
4. 2
EIEI
M
EI
M BAAB
0
1
3
1
3
2
EIM
EIM
EIBAAB
EIEI
M
EI
M
EIEI
M
EI
M CBBCABBA
24
2.3
6
2.
3
2.
32
4.2
12
4.
6
4. 32
24
2.3
6
2.3
3
21
3
1
3
2 3
BCABBA MMM
BCABBA MMM
3
21
3
1
3
2
1
3
1
3
2 BA MM
EI
qL
EI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM CBBCABBA
246
.
3
.
)2(16)2(6
.
)2(3
. 32
1
3
1
3
4 AB MM
1
3
2
3
1 AB MM
2
1
3
1
6
1 AB MM
1
3
1
3
4 AB MM
35
MB = 0,428 t-m
MA = 1,286 t-m
Contoh soal 4.
Sebuah balok menerus dengan beban merata dan beban terpusat
seperti gambar dibawah. Tentukan gaya-gaya dalam balok tersebut
dengan metode Persamaan 3 Momen.
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapi Gambarnya
MCD=3 t-m
2 t
MBC=0,428 t-m MCB=3 t-m
1,714 t 4,286 t
MA=1,286 t-m MBA=0,428 t-m
1,215 t 0,786 t
BIDANG D
MB MA MC
BIDANG MOMEN (M)
A EI 2EI EI
B D
q=1 t/m P=2 ton
L=4 m L=1 m
P=3 ton
C E
P=1 ton
L=6 m L=5 m
36
Penyelesaian:
1. Tentukan perputaran sudut rotasi
2. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
MDE = MDC = MD = P . L = 1. 1 = 1 t-m
Variabel momen yang belum diketahui/dicari adalah MBA, MBC,
MCB, MCD
3. Tentukan persamaan yang diperlukan.
MB = 0 MBA + MBC = 0 ; MBA = MBC = MB
MC = 0 MCB + MCD = 0 ; MCB = MCD = MC
BA = BC
CB = CD
4. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
BA = BC
_
+
EI 2EI EI
B D
q=1 t/m P=2 ton
L=4 m L=1 m
P=3 ton
C E
P=1 ton
L=6 m L=5 m
_
A
EI 2EI EI
B D
q=1 t/m P=2 ton
L=4 m L=1 m
P=3 ton
C E
P=1 ton
L=6 m L=5 m
_
A
37
)2(16)2(6
.
)2(3
.
166
.
3
. 22
EI
PL
EI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM CBBCABBA
EIEI
M
EI
M
EIEIEI
M CBBCBA
32
6.2
12
6.
6
6.
16
4.3
6
4.0
3
4. 22
4
9
2
13
3
4 CBBCBA MMM
4
9
4
12
2
1
3
7 CB MM
25,55,033,2 CB MM ........ Pers. I
CB = CD
EIEIEI
M
EIEI
M
EI
M CDBCCB
24
55
6
5
3
5.
4
9
2
625,6667,25,0 CB MM ....... Pers. II
5. Subtitusikan persamaan (I) dengan persamaan (II):
25,55,033,2 CB MM ……. Pers (I)
625,6667,25,0 CB MM ....... Pers (II) dibagi 5,33
EI
qL
EI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM DCCDBCCB
246
.
3
.
)2(16)2(6
.
)2(3
. 32
EIEIEI
M
EIEI
M
EI
M CDBCCB
24
5.1
6
5).1(
3
5.
32
6.2
12
6.
6
6. 32
38
25,55,033,2 CB MM
242,15,00937,0 CB MM
- 2,239 MB = - 4,008
MB = 1,79 t-m
MC = 2,149 t-m
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapi Gambarnya
MDE=1 t-m
1 t
MCD=2,149 t-m MDC=1 t-m
2,73 t 2,27 t
MBA=1,79 t-m
1,9475 t 1,0525
t
MBC=1,79 t-m MCB=2,149 t-m
0,94 t 1,06 t
MA=0 t-m
MB MD MC
BIDANG MOMEN (M)
BIDANG D
39
Conoh soal 5.
Sebuah portal dengan beban terpusat seperti gambar dibawah
ini. Tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan metode
Persamaan 3 Momen.
Penyelesaian:
1. Tentukan perputaran sudut rotasi
2. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
EI
EI B D
A
P=4 ton
L=4 m
L=4 m
L=1 m
P=2 ton
C
EI
EI B D
A
P=4 ton
L=4 m
L=4 m
L=1 m
P=2 ton
C
_
+
40
MCB = P . L = 2.1 = 2 t-m
Variabel momen yang belum diketahui/dicari adalah MAC,
MCA, MCD
3. Tentukan persamaan yang diperlukan.
MC = 0 MCA + MCB + MCD = 0 ; MCD - MCB - MCA = 0
MCD - MCA - 2 = 0 ; MCD - MCA = 2 …….Pers (I)
AC = 0 (jepit)
CA = CD
4. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
AC = 0 06
.
3
.
EI
LM
EI
LM CAAC
06
4.
3
4.
EI
M
EI
M CAAC
03
2
3
4 CAAC MM
024 CAAC MM
MAC
MCB MCD
EI
EI B D
A
P=4 ton
L=4 m
L=4 m
L=1 m
P=2 ton
C
MCA
41
02 CAAC MM …….. Pers II
CA = CD EI
PL
EI
LM
EI
LM
EI
LM
EI
LM DCCDACCA
166
.
3
.
6
.
3
. 2
EIEIEI
M
EI
M
EI
M CDACCA
16
4.4
6
4.0
3
4.
6
4.
3
4. 2
43
4
3
2
3
4 CDACCA MMM
12424 CDACCA MMM
622 CDACCA MMM .......... Pers. III
5. Subtitusi persamaan.
MCD - MCA = 2 Pers (I)
02 CAAC MM Pers (II)
622 CDACCA MMM Pers (III)
Subtitusikan persamaan II & III :
2 MCA -(-0,5 MCA) + 2 MCD = 6
2 MCA - 0,5 MCA + 2 MCD = 6
1,5 MCA + 2 MCD = 6 ........... Pers. IV
Subtitusikan persamaan I & IV :
MCD - MCA = 2 …… dikalikan 2
- 2 MCA + 2 MCD = 4
1,5 MCA + 2 MCD = 6
42
- 3,5 MCA = - 2
MCA = 0,571 t-m
MAC = - 0,286 t-m
MCD = 2,571 t-m
Catatan:
- Asumsi arah momen positip/negatip pada titik simpul sesuai
dengan anggapan sendiri, jika pemisalan awal searah jarum
jam (+) dan hasil perhitungan angkanya positip maka arah
betul, jika hasil perhitungan negatip maka arah momen
berlawanan arah dengan pemisalan.
- Untuk momen yang lain mengikuti pemisalan awal sesuai
hasil perhitungannya.
1,357 t
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapi Gambarnya
MAC=0,286 tm
MCB=2 tm MCD=2,571 tm
2 t
P=4 ton
0,214 t
P=2 ton
2,642 t
MCA=0,571 tm
0,214 t
43
Contoh soal 6.
Sebuah portal dengan beban terpusat seperti gambar dibawah
ini. Tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan metode
Persamaan 3 Momen.
BIDANG MOMEN (M)
BIDANG D
EI EI
B
D
A
L=3 m
P=2 ton
C 2EI 2EI
P=2 ton
E
L=3 m
L=3 m
44
Penyelesaian:
1. Tentukan perputaran sudut rotasi
2. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
Variabel momen yang belum diketahui/dicari adalah MCA,
MCD, MDC, MDB, dan MDE
3. Tentukan persamaan yang diperlukan (ada 5 persamaan ).
(a). CA = CD
(b). DC = DB
EI EI
B
D
A
L=3 m
P=2 ton
C 2EI 2EI
P=2 ton
E
L=3 m
L=3 m
_
+ +
+
MDB
MDC MCD
MCA
EI EI
B
D
A
L=3 m
P=2 ton
C 2EI 2EI
P=2 ton
E
L=3 m
L=3 m
MDE
45
(c). DE = DB
(d). MD = 0 MDC - MDB - MDE = 0
(e). MC = 0 MCA - MCd = 0
4. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
(a). CA = CD )2(16)2(6
.
)2(3
.
6
.
3
. 2
EI
PL
EI
LM
EI
LM
EI
LM
EI
LM DCCDACCA
EIEI
M
EI
M
EIEI
M DCCDCA
32
3.2
12
3.
6
3.
6
3.0
3
3. 2
5625,04
1
2
1 DCCDCA MMM
5625,025,05,1 DCC MM
MC = 0,375 – 0,167 MDC …….. Pers (I)
(b). DC = DB
EIEI
M
EIEI
M
EI
M DBCDDC
6
3.0
3
3.
32
3.2
12
3.
6
3. 2
5625,0
4
1
2
1 DBCDDC MMM
….... Pers (II)
(c). DE = DB
EIEI
M
EIEIEI
M DBDE
6
3.0
3
3.
32
3.2
12
3.0
6
3. 2
EI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM BDDBCDDC
6
.
3
.
)2(16)2(6
.
)2(3
. 2
5625,05,025,0 DBDCC MMM
EI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM BDDBEDDE
6
.
3
.
)2(16)2(6
.
)2(3
. 2
46
DBDE MM 5625,0
2
1
5625,05,0 DEDB MM …….. Pers (III)
(d). MD = 0 MDC - MD - MDE = 0 .....… Pers (IV)
5. Subtitusi persamaan:
5625,025,05,1 DCC MM ………….. Pers (I)
MC = 0,375 – 0,167 MDC
5625,05,025,0 DBDCC MMM ………….. Pers (II)
5625,05,0 DEDB MM ..……….. Pers (III)
MDE = 2 MDB + 1,125
MDC - MDB - MDE = 0 ………..… Pers (IV)
Subtitusikan persamaan I & II :
0,25 (0,375-0,1667 MDC) + 0,5 MDC) + MDB = 0,5625
0,4583 MDC + MDB = 0,46875 ……..... (A)
Subtitusikan persamaan III & IV :
MDC – MDB – (2 MDB + 1,125) = 0
MDC – MDB – 2 MDB = 1,125 ………. (B)
Subtitusikan persamaan (A) & (B) :
0,4583 MDC + MDB = 0,46875 …… dibagi 0,4583
MDC - 3 MDB = 1,125
47
MDC + 2,182 MDB = 1,125
- 5,182 MDB = 0,1022
MDB = - 0,01972 t-m (arah berlawanan dg pemisalan)
MDC = 1,06583 t-m
MDE = 1,08556 t-m
MC = 0,19736 t-m
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapi Gambarnya
P=2 ton P=2 ton
48
3.3. Soal-Soal Latihan
1. Sebuah portal dengan beban terpusat seperti gambar dibawah
ini. Tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan metode
Persamaan 3 Momen.
DIAGRAM MOMEN
DIAGRAM
BIDANG D
EI
2EI
B
D
A
P=2 ton
L=6 m
L=4 m
L=1 m
P=2 ton
C
49
2. Sebuah balok dengan beban seperti gambar dibawah ini.
Tentukan gaya-gaya dalam balok tersebut dengan metode
Persamaan 3 Momen.
3. Sebuah portal dengan beban seperti gambar dibawah ini.
Tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan metode
Persamaan 3 Momen.
EI EI
B D A
P=2 ton
L2=5
m
L3=4 m L1=4
m
P=1 ton
C
q=1 t/m
EI
½ L2
2EI
2EI
B
D
A
P=6 ton
3 m
P=8 ton
C EI
2 m
E
2 m
EI 3 m
50
BAB IV
METODE CLAPEYRON PADA KONSTRUKSI
BERGOYANG
4.1. Penurunan rumus
Jika salah satu perletakan mengalami penurunan (pada
balok) atau pergoyangan (pada portal), maka akan timbul tambahan
rotasi akibat perpidahan sejauh Δ sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Perpindahan Δ titik simpul akibat pergoyangan
Secara umum pengaruh perpindahan sejauh Δ pada balok dan
portal ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.2. Besar rotasi θ akibat pergoyangan
B D A C E
L1
C’
L2 L3 L4
BC
B D A C E
L1
C’
L2 L3 L4
DC
CD CB
BC
CB
B
C’
C
C’
C
B
A
LBC
LCB
51
Jika titik C pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 turun sejauh , maka hanya batang BC dan CD yang berpengaruh, dan rotasi
akibat = () harus ditambahkan atau dikurangkan pada
perhitungan atau pembahasan terdahulu (pada rumus umum),
sehingga perhitungan rotasi akibat perpindahan Δ menjadi seperti
persamaan berikut:
4.2. Diskusi dan Latihan Soal
Contoh soal 1.
Sebuah portal dengan beban dan ukuran seperti gambar
dibawah ini, tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan
metode Clayperon atau Persamaan 3 Momen.
Penyelesaian :
1. Chek apakah portal ada pergoyangan atau tidak.
N = 2j – (m + 2f + 2h + r)
P=2 ton P=6 ton
EI
L=1,5 m
2EI
L=6 m
D
A C B
L=4 m
52
N = 2.3 – (2 + 2.1 + 2.0 + 1) = 1 ….. Portal bergoyang
2. Tentukan perputaran sudut rotasi atau garis elastis dan
perpindahan akibat goyang.
3. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
MBA = P.L = 2.1,5 = 3 t-m
Variabel dan momen yang belum diketahui/dicari adalah MCB,
MCD, MDC, dan
4. Tentukan persamaan yang diperlukan (ada 4 persamaan ).
(a). MC = 0
(b). DC = 0
A C’
C
D
P=2 ton P=6 ton
EI
L=1,5 m
2EI
L=6 m
D
A C B
L=4 m
_
+
B
MDC
MCD
MCB A
C’
C
D
P=2 ton P=6 ton
EI
L=1,5 m
2EI
L=6 m
D
A C B
L=4 m
_
+
B
53
(c). CB = CD
(d). HD = 0
5. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
(a). MC = 0 MCB - MCD = 0 ; MCB = MCD
(b). DC = 0 06
.
3
.
LEI
LM
EI
LM CDDC
046
4.
3
4.
EI
M
EI
M CDDC
043
2
3
4
CDDC MM ………….. Pers (I)
(c). CB = CD
LEI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM DCCDBCCB
6
.
3
.
)2(16)2(6
.
)2(3
. 2
46
4.
3
4.
32
6.6
12
6.
6
6. 2
EI
M
EI
M
EIEI
M
EI
M DCCDBCCB
25,543
2
3
4
2
1
DCCDBCCB MMMM
25,543
2
3
43.
2
1
DCCDCB MMM
54
25,543
2
3
7
DC MM …….. Pers (II)
(d). HD = 0
HD . L + MD – MC = 0
0 . 4 + MD – MC = 0
MD = MC ……… Pers (III)
6. Subtitusikan persamaan - persamaan berikut :
043
2
3
4
CDDC MM ………….. Pers (I)
25,543
2
3
7
DC MM ………….. Pers (II)
MD = MC ….. ……… Pers (III)
Subtitusikan persamaan (III) ke persamaan (I) & (II)
menjadi :
043
6
DM ………….. Pers (I)
25,543
9
DM ………….. Pers (II)
2 MD + /4 = 0
- 3 MD + /4 = -5,25
5 MD = 5,25
MD
MC
HD=0
55
MD = 1,05 t-m
MD = MCD = MCB = 1,05 t-m.
Contoh soal 2.
Sebuah portal dengan beban dan ukuran seperti gambar
dibawah ini, tentukan gaya-gaya dalam portal tersebut dengan
metode Clayperon atau Persamaan 3 Momen.
P=6 ton P=2 ton
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapilah
DIAGRAM MOMEN
BIDANG GESER (D) BIDANG NORMAL (N)
56
Penyelesaian :
1. Chek apakah portal ada pergoyangan atau tidak.
N = 2j – (m + 2f + 2h + r)
N = 2.3 – (2 + 2.1 + 2.0 + 1) = 1 ….. Portal bergoyang
2. Tentukan perputaran sudut rotasi atau garis elastis dan
perpindahan akibat goyang.
3. Tentukan variabel momen yang akan dicari.
P=2 ton P=1 ton EI
L=1 m
EI
L=4 m
D
A
C B
L=4 m
E
P=1 ton
L=1 m
P=2 ton P=1 ton EI
L=1 m
EI
L=4 m
D
A
C B
E
P=1 ton
L=1 m
D
A
C B
E
57
MBC = P.L = 1.1 = 1 t-m
MDE = P.L = 1.1 = 1 t-m
Variabel dan momen yang belum diketahui/dicari adalah MCA,
MCD, MAC, dan
4. Tentukan persamaan yang diperlukan (ada 4 persamaan ).
(a). MC = 0
(b). AC = 0
(c). CD = CA
(d). HD = 0
5. Penyelesaian persamaan yang diperlukan.
(a). MC = 0 MCD - MCB - MCA = 0 ; MCD = 1 + MCA = 0
(b). AC = 0 06
.
3
.
LEI
LM
EI
LM CAAC
046
4.
3
4.
EI
M
EI
M CAAC
MAC
C
MCD
MCA
P=2 ton P=1 ton EI
L=1 m
EI
L=4 m
D
A
C B
E
P=1 ton
L=1 m
D
A
C B
58
043
2
3
4
CAAC MM ………….. Pers (I)
(c). CD = CA
LEI
LM
EI
LM
EI
PL
EI
LM
EI
LM ACCADCCD
6
.
3
.
166
.
3
. 2
46
4.
3
4.
16
4.2
6
4.
3
4. 2
EI
M
EI
M
EIEI
M
EI
M ACCADCCD
243
2
3
4
3
2
3
4
ACCADCCD MMMM
243
2
3
41.
3
2
3
4
ACCACD MMM
3
4
43
2
3
4
3
4
ACCACD MMM ….. Pers (II)
(d). HA = 0
HA . L + MAC – MCA = 0
0 . 4 + MAC – MCA = 0
MAC = MCA ……… Pers (III)
6. Subtitusikan persamaan - persamaan berikut :
043
2
3
4
CAAC MM ………….. Pers (I)
MCA
MAC
HA=0
59
3
4
43
2
3
4
3
4
ACCACD MMM ….. Pers (II)
MAC = MCA ……… Pers (III)
Subtitusikan persamaan (III) ke persamaan (I) & (II) menjadi:
04
2
CAM ……….. Pers (IV)
3
4
42
3
4
CACD MM …….. Pers (V)
Subtitusikan persamaan (I) ke persamaan (V) menjadi:
3
4
42)1(
3
4
CACA MM
043
10
CAM ………….. Pers (VI)
Subtitusikan persamaan (IV) dengan (VI) menjadi:
2 MCA + /4 = 0
- 10/3 MCA + /4 = 0
16/3 MCA = 0
MCA = 0 t-m
MAC = MCA = 0 t-m. MCD = 1 + MCA = 1 + 0 = 1 t-m
60
FREE BODY DIAGRAM
Lengkapilah
P=1 ton P=2 ton P=1 ton
DIAGRAM MOMEN DIAGRAM GESER (D)
DIAGRAM NORMAL (N)
61
4.3. Soal-Soal Latihan
A
P=4 t
A
B C
q=1 t/m
EI
EI
4 m
3 m
D
1 m
P=1 t
B C
EI
EI
3 m
D
P=2 t
2 m 4 m
EI
EI
P=2 t
D
P=1 t
A B
C
5 m
6 m
A
EI 4 m
C
1 m 6 m 1,5 m
q=1 t/m
P=2 t
P=4 t
B D E
D 2EI
P=2 t
E
1 m
A
EI 4 m
C
1 m 6 m 1,5 m
q=1 t/m
P=2 t
B D E
D EI
A
B
C
P=2 t
q = 1 t/m
EI 2EI
4 m 6 m
P=2 t
1 m
EI 4 m
D
E
D
62
DAFTAR PUSTAKA
Chu-Kia W, Wirawan K., Nataprawira M. (1994). “Analisa
Struktur Lanjutan”. Erlangga Jakarta.
Ghali, Nevile, Vira (1990). “Analisa Struktur”. Erlangga Jakarta.
Diktat & Catatan Kuliah. Institut Teknologi Surabaya.
Diktat & Catatan Kuliah. Fakultas Teknik Unmuh Jember.
63
Tentang Penulis
Muhtar, lahir di Jember pada tanggal 10 Juni 1973 adalah
Dosen Dpk pada Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember sejak tahun 1997 hingga sekarang. Pendidikan SLTP ditempuh melalui ST Negeri 2 Jember Jurusan Sipil Bangunan, SLTA ditempuh melalui STM Negeri Jember Jurusan Sipil Bangunan Gedung, S1 Teknik Sipil Struktur pada Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember, S2 Teknik Sipil Rekayasa Struktur Universitas Brawijaya Malang, dan S3 Teknik Sipil Rekayasa Struktur Universitas Brawijaya Malang. Pengalaman lain bergerak di bidang Jasa Konsultasi Konstruksi dan Kontraktor semenjak lulus SLTA atau STM. Pengalaman publikasi artikel ilmiah pada penerbit IAEME, BEIESP, Atlantis Press, EDP Sciences, dan Elsevier LTD.