akuntansi salam
DESCRIPTION
akuntansi syari'ahTRANSCRIPT
Dialog Drama Akuntansi Salam
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Akuntansi Syariah
Yang dibina oleh Ibu Ulfi Kartika Oktaviana, SE., M.Ec
Oleh:
Kelompok II
1. Rian Saifullah (12520013)
2. Nur Ita Sari (12520015)
3. Adab Maulana AR (12520017)
4. Rifka Annisa Nuha (12520026)
5. Anis Rahmawati (12520035)
Akuntansi B
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
SEPTEMBER 2015
Akuntansi SalamPengertian Salam
Salam adalah akad jual beli barang pesanan dengan penangguhan pengiriman oleh
penjual dan pelunasannya dilakukan segera oleh pembeli sebelum barang pesanan tersebut
diterima dengan syarat-syarat tertetu.
Transaksi salam ini biasa digunakan dalam bdang pertanian, dimana pada awal
musim tanam petani membutuhkan modal untuk memproduksi hasil pertanian, baik modal
dalam bentuk kas maupun non kas atau barang yang berhubungan dengan produksi
pertanian, seperti misalnya, bibit, pupuk dan alat pertanian. Pada awalnya pemerintah
memberikan fasilitas kepada petani dalam bentuk Kredit Usaha Tani (KUT) yang
disalurkan oleh bank konvensional. Dalam kredit tersebut bank memberikan fasilitas
dalam bentuk uang untuk kebutuhn para petani seperti untuk pembelian bibit, pupuk, dan
alat pertanian dan sejenisnya termasuk modal uang. Dalam program ini rawan terhadap
penyalahgunaan dana apabila harga baang kebutuhan petani dipermainkan oleh para
pemasok barang sehingga uang yang diberikan kepada petani tidak sesuai harapan atau
tujuan kredit program tersebut. Jika yang melaksanakan tersebut lembaga keuangan
syariah maka dapat diterapkan dengan prinsip salam, dalam hal ini lembaga keuangan
syariah sebagai kepanjangan tangan pemerintah, diperkenankan memberikan modal kas
untuk modal kerja dan modal dalam bentuk non kas langsung seperti bibit, alat pertanian
dan sebagainya sehingga dapat didhindari kekurangan modal atau penyalahgunaan modal.
Rukun salam
1. Muslam/pembeli
2. Muslam ilaih/penjual
3. Muslam fiihi/hasil produksi
4. Modal/uang
5. Sighat/ijab kabul
Syarat-syarat salam
1. Pihak yang berakad
2. Ridha dua belah pihak dan tidak ingkar janji
3. Cakap hukum
Jenis-jenis Salam
1. Transaksi salam Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat
Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah sebagai pembuat atau produsen
dapat digambarkan sebagai berikut :
Dalam transaksi ini, Lembaga Keuangan Syariah menerima pesanan barang dari
pembeli akhir. Dalam transaksi salam ini kedudukan Bank Syariah sebagai pembuat,
Bank Syariah menerima pesanan dari Bulog sebagai pembeli akhir dan menerima
pembayaran harga seluruhnya dimuka pada saat akad. Jadi yang digunakan Bank
Syariah adalah Akuntansi Salam sebagai penjual (pembuat), sedangkan Bulog
menggunakan Akuntansi Pembeli.
2. Transaksi salam Lembaga Kuangan Syariah sebagai pembeli
Transaksi salam dimana Lembaga Keuangan Syariah bertindak sebagai pemesan atau
pembeli, dapat digambarkan sebagai berikut :
Dalam transaksi ini, bank Syariah juga bisa bertindak sebagai pembeli, dimana dalam
transaksi ini Bank Syariah melakukan pemesanan barang kepada pembuat atas barang
yang spesifikasinya telah ditetapkan, dengan pembayaran harga dilakukan oleh Bank
Syariah secara keseluruhan pada saat akad.
3. Salam Paralel (Entitas Syariah sebagai pembuat dan sebagai pembeli)
Transaksi salam paralel dimana Bank Syariah sebagai pembuat/produsen
menerima pesanan dari pembeli akhir, kemudian secara simultan pekerjaan tersebut
diserahkan pada pihak lain untuk membuatnya (Bank Syariah sebagai pemesan).
Transaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Jadi dalam transaksi salam paralel ini Bank Syariah mempunyai kedudukan
sebagai penjual dan juga sebagai pembeli dengan akad yang terpisah. Dalam transaksi
ini ada dua akad, akad pertama antara Bulog dengan Bank Syariah sebagai penjual dan
akad kedua antara Bank Syariah sebagai pembeli kepada UD Sejahtera sebagai
produsen atau pembuat akhir. Dalam akad pertama tidak boleh terpengaruh dengan
akad kedua, artinya bahwa apabila akad kedua mengalami kegagalan, misalnya UD
Sejahtera tidak dapat menyerahkan gabah yang dipesan, maka tidak boleh membawa
dampak oada proses akad pertama, tidak boleh membawa dampak penundaan
penyerahan barang Bank Syariah ke Bulog sebagai pembeli akhir. Jika Bank Syariah
sebagai pembuat kemudian meneruskan kepada pihak lain untuk membuatkan barang
pesanan pembeli akhir, maka transaksi tersebut dengan Salam Paralel. Maka hal ini
akuntansi yang digunakan adalah ketentual akuntansi salam sebagai penjual dan
sebagai pembeli.
Salam Paralel dapat dilakukan dengan syarat :
a) Akad antara lembaga keuangan syariah (pembeli) dan produsen (penjual) terpisah
dari akad antara lembaga keuangan syariah (penjual) dan pembeli akhir; dan
b) Kedua akad tidak saling bergantung (ta’alluq).
Pemeran Drama Akuntansi Salam :
1. Rian Saifullah : KUD Sejahtera dan KUD Abadi
2. Nur Ita Sari : Bagian pemesan dari Bank Amanah
3. Adab Maulana AR : Karyawan pembeli Bulog dan Bagian penerima Bulog
4. Rifka Annisa Nuha : Customer service Bank Amanah dan Bag. penerima dari Bank
Amanah
5. Anis Rahmawati : Akuntan dan Narator
Pada tanggal 1 Februari 2015, Pak Adib sebagai Karyawan bagian Pembelian
dari Perusahaan Bulog melakukan pemesanan gabah untuk memenuhi persediaan di
gudangnya. Pak Adib akan melakukan pemesanan gabah tersebut kepada salah satu
Bank Syariah di Kotanya, yaitu Bank Amanah. (ADIB + ICA)
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Assalamualikum.. Selamat pagi Pak, ada yang bisa saya bantu?
Wa.alaikumsalam.. Ini saya dari Bulog mbak mau pesan gabah.
Begini pak, biasanya untuk pemesanan gabah ini menggunakan akad
salam.
Oo.. akad salam itu seperti apa ya mbak ?
Akad salam ini merupakan perjanjian pemesanan barang dengan
penangguhan pengiriman oleh penjual dan pelunasannya dilakukan segera
oleh pembeli sebelum barang barang pesanan tersebut diterima sesuai
dengan syarat-syarat tertentu. Jadi nanti ada beberapa ketentuannya Pak.
Ketentuannya bagaimana mbak ?
Pertama - ketentuan tentang pembayaran
1. Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik
berupa barang atau manfaat
2. Pembayaran harus dilakukan ketika kontrak disepakati
3. Pembayaran tidak boleh dalam bentuk pembebasan
Kedua – ketentuan tentang barang
1. Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai hutang
2. Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
3. Penyerahannya dilakukan kemudian
4. Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
Man Pemb :
Cust Serv :
berdasarkan kesepakatan
5. Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
6. Tidak boleh menukar barang dengan baarng sejenis sesuai
kesepakatan
Ketiga – ketentuan tentang salam paralel
Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat akad kedua
terpisah dari dan tidak berkaitan dengan akad pertama
Keempat – penyerahan barang sebelum atau pada waktunya
1. Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya
dengan kualitas dan jumlah yang telah disepakati.
2. Jika penjual menyerahkan brang dengan kualitas yang
lebih tinggi, penjul tidak boleh meminta tambahan harga.
3. Jika penjual meyerahkan barang dengan kulitas yng lebih
rendah, dan pembeli rela menerimanya, aka ia tidak boleh
menuntut penguranagn harga(diskon).
4. Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu
yang disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang
sesuai dengan kesepakatan, dn ia tidak boleh menuntut
tambahan harga.
5. Jika semua atau sebagian barang tidak tersedi pada waktu
penyerahan, atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli
tidak rela menerimanya, maka ia memiliki dua pembeli:
a. Membatalkan kontrak dan meminta kembali uangnya
b. Menunggu sampai barang tersedia
Kelima – Pembatalan Kontrak
Pada dasarnya pembatalan kontrak dapat dilakukan. Selama
tidak merugikan kedua belah pihak.
Oke mbak, kalau begitu saya pesan 100 Ton Gabah Pandanwangi, Tipe A
dengan kadar air 12%.
Baik pak kita akan proses pesanannya, sebelumnya bapak bisa memeriksa
rincian harga yang akan kita sepakati nanti. (sambil menyodorkan rincian
harga) Jadi :
o Nama barang yang dipesan : Gabah Padi
o Jenis barang yang dipesan : Pandanwangi kadar air 12%
o Jumlah : 100 Ton
o Harga : Rp. 50.000.000,- (Rp. 500.000,- @ton)
Jangka waktu penyerahan : 6 bulan
Man Pemb :
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Man Pemb :
Cust Serv :
Iya mbak saya setuju.
Kalau begitu silahkan bapak mengisi formulir ini terlebih dahulu, sesuai
pesanan yang bapak inginkan. (sambil menyodorkan formulir dan ttd).
Baik akan saya bayar sebesar Rp 50.000.000,- ya
Iya pak, saya terima uangnya sebesar Rp 50.000.000,- dengan akad
salam atas pemesanan gabah pandanwangi kadar air 12% sebesar 100
Ton telah kita sepakati. Untuk pengiriman akan kita kirim 6 bulan
setelah transaksi ini disepakati.
Baik mbak, saya akan menandatangani formulir ini.
Iya pak. Saya terima formulirnya.
Terimakasih atas kerjasamanya mbak. Kami akan menunggu
kirimannya. Assalammu’alaikum
Wa’alaikumsalam
Setelah terjadi transaksi antara Bank Amanah dan Bulog, pihak Bank Amanah
menyerahkan bukti transaksi kepada akuntannya. Kemudian melakukan pencatatan
jurnal.
Cust Serv :
Akuntan :
Mbak, ini bukti transaksi pemesanan gabah oleh perusahaan Bulog hari
ini.
Baik Bu.
Jadi, pada saat terjadi penerimaan modal, saya mencatat jurnal
Kas Rp. 50.000.000,00
Hutang Salam Rp.50.000.000,00
HUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan JumlahSaldo 50.000.000 01/02 100 Ton gabah padi
pandanwangi ka 12%50.000.000
50.000.000 50.000.000
NERACA
Per 01 Februari 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Hutang 50.000.000
Disisi lain, pihak bulog juga melakukan pencatatan jurnal oleh akuntannya atas
transaksi dengan Bank.
Man Pemb :
Akuntan :
Mbak, tolong diproses yaa pencatatannya (sambil menyodorkan bukti
transaksi)
Baik Pak.
Jadi, saya akan mencatat jurnal atas transaksi tersebut
Piutang Salam Rp. 50.000.000,00
Kas Rp. 50.000.000,00
PIUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
01/02 Modal Kas 50.000.000 Saldo 50.000.000
50.000.000 50.000.000
NERACAPer 01 Februari 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 50.000.000
Keesokan harinya (2 Februari 2015) pihak Bank Amanah melakukan pemesanan
gabah kepda KUD Sejahtera. (ITA + RIAN)
Bank Amnh :
KUD S :
Bank Amnh :
KUD S :
Bank Amnh :
KUD S :
Bank Amnh :
KUD S :
Siang pak, kita dari pihak bank syariah
Iya selamat siang, ada yang bisa saya bantu?
Ini pak, kita ingin memesan gabah sejumlah 100 ton.
Dengan kualifikasi yang seperti apa mbak ?
Ini rincian kriteria pesanan yang kami inginkan (memberikan berkas dan
menjelaskan)
- Nama barang : Gabah Padi
- Jenis barang : Pandanwangi kadar air 12%
- Jumlah barang : 100 ton
- Jumlah Modal : Rp 40.000.000,00 (Rp 400.000,00 per Ton)
- Jangka Waktu Penyerahan : 4 bulan
- Penyerahan Modal : Uang tunai sejumlah Rp 10.000.000,00, alat
pertanian sejumlah Rp 30.000.000,00 (harga perolehan barang tersebt
sebesar Rp29.500.000,00)
- Agunan : Sebidang sawah seluas 2 ha
- Cara penyerahan : secara bertahap masing-masing 25 ton setiap bulan.
Oooh ... begitu mbak, saya setuju, kami dari KUD Sejahtera akan
memproses pesanan dari Bank Amanah.
Kalau begitu saya serahkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,00 dan Alat
petanian Rp 30.000.000,00.
Saya terima modal yang diberikan dari bank dan kami akan mengelolanya
dengan baik. Terima kasih atas kerjasamanya.
Setelah melakukan transaksi tersebut pihak Bank Amanah mencatat jurnal atas transaksi
yang terjadi melalui akuntannya.
Bank Amnh :
Akuntan :
Ini mbak, bukti transaksi dengan KUD Sejahtera hari ini.
Jadi kita mencatat jurnal :
Pada saat Bank Amanah membeli barang
Persediaan/aktiva Rp 29.500.000,00
Kas Rp.29.500.000,00
Atas penyerahan modal kas dan non kas tersebut, LKS Amanah
melakukan jurnal sebagai berikut :
Piutang Salam Rp 40.000.000,00
Kas Rp 10.000.000,00
Persedian/Aktiva Rp 29.500.000,00
Pendapatan penyerahan aktiva Rp 500.000,00
PIUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
02/02
02/02
Modal Kas
Alat Pertanian
10.000.000
30.000.000
Saldo 40.000.000
40.000.000 40.000.000
NERACAPer 02 Februari 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 40.000.000 Hutang Salam 50.000.000
Pada saat yang sama, pihak KUD Sejahtera juga melakukan pencatatan atas
penerimaan modal dari LKS Amanah.
Kas Rp 10.000.000,00
Persediaan / Aset salam Rp. 30.000.000,00
Hutang salam Rp 40.000.000,00
HUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
Saldo 40.000.000 02/02
02/02
Modal Kas
Alat Pertanian
10.000.000
30.000.000
40.000.000 40.000.000
NERACA
Per 02 Februari 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Hutang Salam 40.000.000
Pengiriman Gabah tahap pertama pada tanggal 2 Juni 2015 kepada pihak Bank
Amanah.... (RIAN + ICA)
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
Selamat Pagi
Selamat Pagi pak
Ini pengiriman pertama dari KUD Sejahtera atas pesanan gabah padi
jenis pandanwangi dengan kadar air 12% (sesuai akad) mbak.
Baik, saya terima pengiriman barang tahap pertama ini sebesar 25 ton
dengan nilai RP. 10.000.000,00.
Setelah terjadi penerimaan barang dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank Amanah
akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:
Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00
(25 ton gabah padi dengan kadar air 12%)
Piutang Salam Rp. 10.000.000
Disaat yang sama, KUD Sejahtera mencatat pengiriman barang tahap pertama dengan
jurnal sebagai berikut:
Hutang Salam Rp. 10.000.000,00
Persediaan Rp. 10.000.000,00
Pengiriman Gabah tahap ke dua pada tanggal 7 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah ...
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
Selamat Pagi (RIAN + ICA)
Pagi pak, pengiriman yang kedua yaa?
Betul mbak, tapi untuk pengiriman kali ini kualitas gabahnya berbeda.
Lhoh, berbeda bagaimana maksudnya pak?
Sesuai akad kemarin, barang yang dipesan yaitu Gabah Padi
Pandanwangi dengan kadar air 12%. Tapi yang saya kirim sekarang itu
Gabah Padi Pandanwangi dengan kadar air 15%.
Ow begitu .... Jadi, sesuai akad yang telah kita sepakati kemarin, jika
kualitas barang pesanan yang kita terima tidak sesuai dengna akad awal,
maka tidak akan menimbulkan keuntungan maupun kerugian pak.
Baik mbak. Ini barangnya
Jadi, ini saya terima pengiriman Gabah tahap kedua sebesar 25 ton
dengan nilai RP. 10.000.000,00
Setelah terjadi penerimaan barang kedua dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank
Amanah akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:
Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00
(25 ton gabah padi dengan kadar air 15%)
Piutang Salam Rp. 10.000.000
Disaat yang sama KUD Sejahtera mencatat pengiriman barang tahap pertama dengan
jurnal sebagai berikut:
Hutang Salam Rp. 10.000.000,00
Persediaan Rp. 10.000.000,00
Pengiriman Gabah Ketiga pada tanggal 12 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah...
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Bg Penerima :
KUD S :
Selamat Pagi Mbak .. (RIAN + ICA)
Selamat Pagi ...
Mbak ini pengiriman yang ketiga yaa?
Betul pak
Nah, pengiriman yang ketiga, nilai wajar dari gabah padi pandanwangi
pada bulan ini mengalami penurunan menjadi Rp 8.000.000,00 mbak
dengan kualitas kadar air gabah padi 15% seperti pengiriman kedua
kemarin.
Wah .. turun yaa pak
Iyaa Mbak
Baik, kalo begitu saya terima barangnya, nanti saya akan kalkulasi lebih
lanjut kerugiannya.
Iya mbak, terimakasih
Setelah terjadi penerimaan barang Ketiga dari KUD Sejahtera, maka pihak Bank
Amanah akan melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:
Persediaan Salam Rp 8.000.000,00
Kergian salam Rp 2.000.000,00
Piutang Salam Rp 10.000.000,00
Pengiriman Gabah Keempat pada tanggal 17 Juni 2015 kepada pihak Bank Amanah....
Bank Amnh :
KUD S :
Bank Amnh :
Assalamu’alaukum pak, Selamat siang (ITA + RIAN)
Wa’alaikumsalam, selamat siang mbak, ada yang bisa saya bantu ?
Saya dari pihak bank ingin menanyakan pesanan saya berupa gabah padi
jenis pandanwangi dengan kadar air 12% sejumlah 25 ton yang pada
bulan ini sudah jatuh tempo tetapi belum dikirim pak.
Beberapa saat kemudian.....
KUD S :
Bank Amnh :
KUD S :
Bank Amnh :
KUD S :
Mohon maaf mbak sebelumnya ternyata untuk barang yang seharusnya
dikirim hari ini masih belum bisa kami sediakan mbak, dikarenakan
kualitas dan jumlah yang ada belum memenuhi pesanan yang disepakati.
Apakah pihak bank mau jika harus menunggu pesanan sampai tersedia ?
Jadi begini pak, dari awal kita sudah menyepakati transaksi ini dengan
akad salam dan menurut ketentuannya saya bisa memilih 2 opsi jika pihak
bapak tidak bisa memenuhi pesanan saya setelah jatuh tempo, antara
membatalkan kontrak transaksi ini dan meminta kembali uangnya atau
menunggu sampai barang bisa tersedia.
Baiklah mbak, apapun keputusan dari pihak bank, kami dari pihak KUD
akan bertanggungjawab penuh sesuai akad awal yang telah kita sepakati.
Oke pak, dari pihak kami tidak bisa menunggu untuk ketersediaan
barangya dan kami memutuskan untuk membatalkan kontrak serta
meminta kembali uang senilai dengan barang yang belum dikirim.
Iya mbak. Kami akan mengganti uang senilai dengan barang yang belum
dikirim sebesar Rp. 10.000.000,- dari hasil penjualan jaminan berupa
sebidang sawah seluas 2 ha.
Saat terjadi pembatalan kontrak, pada tanggal 20 Juni 2015 pihak KUD
melakukan penjualan sebidang sawah milik petani yang digunakan sebagai jaminan
dalam transaksi salam, dengan nilai wajar (nilai pasar) sebesar Rp 10.000.000,00. Atas
penjualan jaminan tersebut KUD Sejahtera akan mencatat jurnal sebagai berikut :
Hutang Salam Rp 10.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Sedangkan disisi lain pihak Bank Amanah mencatat jurnal sebagai berikut:
Kas Rp. 10.000.000
Piutang Salam Rp. 10.000.000
Posisi perkiraan Bank Amanah sampai dengan penyerahan barang tahap ke tiga sebagai
berikut :
PIUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
02/02
02/02
Modal Kas
Alat Pertanian
30.000.000
10.000.000
02/06
07/06
12/06
20/06
Penyerahan Tahap 1
Penyerahan Tahap 2
Penyerahan Tahap 3
Pelunasan
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
40.000.000 40.000.000
NERACAPer 30 Juni 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 0
Karena pihak KUD Sejahtera tidak bisa menyediakan gabah padi yang dipesan
oleh pihak Bank Amanah, pihak KUD Sejahtera mengganti gabah padi yang tidak tersedia
dengan uang tunai senilai dengan gabah tersebut. Dengan uang ganti rugi yang diberikan
oleh KUD Sejahtera, Bank Amanah kemudian melakukan transaksi pembelian berupa
gabah kepada KUD lain yaitu KUD Abadi pada tanggal 21 Juli 2015.
Bank Amnh :
KUD Abadi :
Bank Amnh :
KUD Abadi :
Assalamu’alaikum (ITA + RIAN)
Wa’alaikumsalam, ada yang bisa kami bantu ?
Begini, kami ingin memesan/membeli gabah padi pandanwangi dengan
kadar air 12% sebanyak 25 ton. Apakah KUD S Abadi bisa memenuhi
pesanan kami ?
Tentu mbak, kami bisa memenuhi pesanan bank amanah karena
kebetulan pada bulan depan petani kami akan memanen padi
Bank Amnh :
KUD Abadi :
Bank Amnh :
KUD Abadi :
Bank Amnh :
KUD Abadi :
pandanwangi dengan kadar air 12% . Apakah bapak bisa menyebutkan
kualifikasinya lebuh rinci lagi ?
Iya pak baiklah Ini rincian kriteria pesanan yang kami inginkan
(memberikan berkas dan menjelaskan)
- Nama barang : Gabah Padi
- Jenis barang : Pandanwangi kadar air 12%
- Jumlah barang : 25 ton
- Jumlah Modal : Rp 10.000.000,00 (Rp 100.000,00 per Ton)
- Jangka Waktu Penyerahan : 1 bulan
- Penyerahan Modal : Uang tunai sejumlah Rp 10.000.000,00
Baik bu, untuk ketentuannya akad salam ini ibu bisa melihat di
formulir ini (sambil menyodorkan formulir). Jika ibu setuju, silahkan
ibu tanda tangan dibawah ini (sambil menunjuk tempat tanda tangan)
ooo iya iya (sambil membaca ketentuan transaksi). Baik pak saya
setuju. (Tanda tangan). Dan ini uang tunai Rp 10.000.000 untuk modal
pengolahan. Kalau begitu saya tunggu pengiriman barangnya pak.
Iya bu, saya terima modal yang telah diberikan dan terimakasih atas
kerjasamanya.
Sama sama. Assalamu’alaikum
Wa’alaikumsalam
Saat terjadi transaksi salam tersebut Bank Amanah melakukan pencatatan sebagai
berikut:
Piutang Salam Rp 10.000.000,00
Kas Rp. 10.000.000,00
PIUTANG SALAMDebet KreditTGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah21/02 Modal Kas 10.000.000 Saldo 10.000.000
10.000.000 10.000.000
NERACAPer 21 Juli 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 10.000.000 Hutang Salam 10.000.000
Sedangkan pihak KUD Abadi juga melakukan pencatatan jurnal, sebagai berikut:
Kas Rp 10.000.000,00
Hutang Salam Rp 10.000.000,00
Satu bulan kemudian (20 Juli 2015) terjadi pengiriman barang dari KUD Abadi....
KUD Abadi :
Bg Penerima :
KUD Abadi :
Bg Penerima :
Selamat Pagi (RIAN + ICA)
Selamat Pagi pak
Ini pengiriman dari KUD Abadi atas pesanan gabah padi jenis
pandanwangi dengan kadar air 12% (sesuai akad) bu.
Baik, saya terima pengiriman barang tahap pertama ini sebesar 25 ton
dengan nilai RP. 10.000.000,00.
Setelah terjadi penerimaan barang dari KUD Abadi, maka pihak Bank Amanah akan
melakukan pencatatan atas penerimaan sebagai berikut:
Persediaan Salam Rp. 10.000.000,00
(25 ton gabah padi dengan kadar air 12%)
Piutang Salam Rp. 10.000.000
Disaat yang sama, KUD Abadi mencatat pengiriman barang tahap pertama
dengan jurnal sebagai berikut:
Hutang Salam Rp. 10.000.000,00
Persediaan Rp. 10.000.000,00
Setelah 6 bulan dari kesepakatan transaksi antara perusahaan Bulog dengan Bank
Amanah, pada tanggal 1 Agustus 2015, Bank Amanah mengirim pesanannya kepada
perusahaan Bulog. (ICA + ADIB)
Bank Amnh :
Bg. Penerima :
Bank Amnh :
Assalamu’alaikum. Selamat Pagi pak.
Wa’alaikumsalam. Selamat pagi
Hari ini kami mengirimkan pesanan perusahaan Bulog atas Gabah Padi
Bg. Penerima :
Bank Amnh :
Bg. Penerima :
Bank Amnh :
Bank Amnh :
Bg. Penerima :
Bank Amnh :
Bg. Penerima :
Pandanwangi sejumlah 100 Ton.
Oo iyaa mbak. Pengiriman dari Bank Amanah ya ?
Iya betul pak.
Baik, boleh saya minta bukti penerimaan barangnya?
Oh ini pak. Silahkan bapak tanda tangan di sini. (sambil menyodorkan
bukti penerimaan barangnya)
Terimakasih atas kepercayaan dan kerjasamanya dengan kami pak.
Iyaa mbak, sama-sama
Saya permisi terlebih dahulu. Assalamualaikum..
Wa’alaikumsalam...
Setelah brang dikirim ke Perusahaan Bulog, maka Bank Amanah mencatat jurnal sebagai
berikut:
Hutang Salam Rp 50.000.000,00
Persediaan salam Rp 30.000.000,00
Kas Rp 10.000.000,00
Keuntungan Salam Rp 10.000.000,00
HUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
01/08 Penyer brg salam
Saldo
50.000.000
0
01/02 100 Ton gabah padi pandanwangi ka 12%
50.000.000
50.000.000 50.000.000
NERACAPer 01 Agustus 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 0 Hutang Salam 0
Pada saat yang sama, setelah Perusahaan Bulog menerima pesanannya, akuntan
menjurnal :
Kas Rp 10.000.000,00
Persediaan Salam Rp 40.000.000,00
Piutang Salam Rp. 50.000.000,00
PIUTANG SALAMDebet Kredit
TGL Keterangan Jumlah TGL Keterangan Jumlah
01/08 Penyer. Brg Salam 50.000.000
50.000.000
NERACAPer 01 Agustus 2015
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Piutang Salam 0
Kesimpulan
Manfaat transaksi salam :
1. Bagi pembeli adalah adanya jaminan memperoleh barang dalam jumlah dan kualitas
tertentu pada saat ia membutuhkan dengan harga yang disepakatinya di awal.
2. Bagi penjual adalah diperolehnya dana untuk melakukan aktivitas produksi dan
memenuhi sebagian kebutuhan hidupnya.
Kelemahan produk salam antara lain:
Pada saat bank sebagai mudharib, jual beli barang pesanan dengan akad salam tidak
menguntungkan karena bank baru boleh mengenakan margin pada saat penjualan kepada
pembeli akhir.