alam fix draft_laporan_pkl
TRANSCRIPT
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengembangan kelistrikan terus mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan
permintaan dan pemenuhan akan tenaga listrik. Oleh karena itu pencarian akan sumber
energi baru terus dilakukan, disamping pengembangan efisiensi dari sumber yang telah
dimanfaatkan terus dilakukan. Pada masa sekarang ini jenis pembangkit yang telah dibangun
antara lain :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
2. Pembangit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
4. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
5. Pembgkit Listrik Tenaga Panas bumi dan lain-lain.
Selain dibidang pembangkit, bidang yang lain yang sangat menunjang operasi sistem
tenaga listrik yaitu pengembangan dibidang penyaluran dari pembangkit ke beban. Dalam
penyaluran tenaga listrik dari pembangkit ke beban yang digunakan sistem penyaluran yang
memiliki efisiensi yang tinggi.
Oleh karena itu, dalam bidang ini terus dikembangkan sistem peralatan yang memiliki
keandalan yang baik. Guna penyaluran tenaga listrik yang berkesinambungan maka sistem
proteksi dan sistem control memegang peranan yang sangat penting. Salah satu dari sistem
penyaluran yang handal yaitu gardu induk.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
1
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Dalam tulisan ini dikhususkan untuk membicarakan tentang Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD), terlebih khusus lagi yaitu tentang peralatan dan mesin-mesin utama yang
digunakan yang ada di PT. Iradat Aman. Disamping itu juga dibahas teori generator,
transformator, gardu induk, jenis peralatan utama, peralatan bantunya, pengoperasian beserta
sistem proteksinya, dll.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada program Diploma IV Program
Studi Teknik Listrik Industri jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung
Pandang,
b. Menambah wawasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni yaitu Teknik
Listrik,
c. Melihat langsung kegiatan-kegiatan utama perusahaan,
d. Mempelajari secara khusus pembangkitan tenaga listrik beserta komponen-
komponennya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
a. Menjalin keja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri,
b. Mendapatkan bahan masukan pengembangan teknis pengajaran dalam rangka link
and match antara dunia pendidikan dan dunia industri,
c. Meningkatkan kualitas sarjana yang dihasilkan.
3. Bagi Perusahaan
a. Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi Perguruan Tinggi dan
Mahasiswa,
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
2
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
b. Merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia pendidikan.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas dari sekian banyaknya kegiatan-kegiatan utama
di PT. Iradat Aman, dikhususkan pada kegiatan-kegiatan utama di bagian Electrical dan
Maintenance beserta Sistem Pengontrolan.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode yang digunakan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Iradat
Aman yaitu :
1. Penelitian Pustaka (Library Research), penelitian pustaka ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan, membaca dan mempelajari literatur dan catatan untuk memperoleh
data yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
berkunjung langsung ke perusahaan yang bersangkutan, dalam hal ini adalah PT.
Iradat Aman untuk melakukan pengamatan langsung terhadap objek tertentu
(observasi) ataupun dengan mengadakan tanya jawab (wawancara) langsung kepada
pembimbing lapangan guna mengumpulkan data - data.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan uraian yang lebih rinci dari batasan masalah di atas, maka di
dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis membuat sistematika penulisan sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, lokasi dan jangka waktu,
pembatasan masalah, metode pengumpulan data dan sistematika laporan.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
3
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
BAB II : SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas sejarah singkat perusahaan/Instansi tempat PKL,
latar belakang pendirian perusahaan, visi dan misi perusahaan beserta
motto perusahaan serta struktur perusahaan tempat PKL.
BAB III : TEORI DASAR
Pada bab ini membahas mengenai teori dasar penunjang kegiatan praktek
di lapangan
BAB IV : KEGIATAN-KEGIATAN UTAMA
Pada bab ini membahas mengenai kegiatan-kegiatan utama kami dalam
praktek kerja lapangan, beserta teori-teori pendukung.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran dari hasil
laporan kerja praktek.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
4
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Profil PT. Iradat Aman Makassar
Gambar 2.1 Kantor PT. Iradat Aman, sektor Tello. Makassar
(Doc:Area PT. Iradat Aman : Februari 2014)
2.1.1 Sejarah singkat PT. Iradat Aman (PLTD sewa 50 MW)
PT. Iradat Aman Makassar PLTD Sewa 50 MW merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang Pembangkitan Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada di
Sulawesi Selatan dan merupakan Consorium bersama Cogindo, yang berpusat di Jakarta.
PT. Iradat Aman mulai beroperasi pada bulan April tahun 2010 dengan memiliki 8 unit
Engine Sulzer berkapasitas 10,5 MW dan memiliki 2 Unit Trafo daya yang masing-
masing berkapasitas 60 MVA serta mempunyai 4 unit trafo PS yang masing-masing
berkapasitas 1600 KVA.
PT. Iradat Aman (PLTD Sewa 50 MW) adalah mitra kerja dari PT. PLN (persero)
sebagai perusahan yang mendistribusikan tenaga listrik ke PT. PLN sebagai perusahaan
yang mendistribusikan tenaga listrik ke PT. PLN (persero) untuk membantu memberikan LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.5
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
suplai listrik kepada masyarakat.
2.2 Tugas pokok dan fungsi unsur pelaksanaan unit pada PT. Iradat Aman Makassar
Tugas pokok dan fungsi unsur pelaksanaan unit pembangkitan pada PT. Iradat Aman
PLTD 50 MW Kompleks PLN Sektor Tello
1. Operation Planner
a. Bertanggung jawab penuh terhadap pengoperasian pembangkit secara
menyeluruh
b. Selalu berkoordinasi dengan Maintenance Planner
c. Membuat laporan pengoperasian mesin
d. Membantu procces Engineer setiap hari
e. Menganalisa operasi pembangkit setiap hari
f. Membuat perencanaan kebutuhan peluamas oli mesin
g. Berkoordinasi dengan PLN Sektor Tello mengenai ketersediaan bahan bakar
h. Berkoordinasi dengan AP2B mengenai rencana pemeliharaan dan deklarasi
mesin
i. Membuat budget operasional setiap bulannya
j. Memberi masukan untuk meningkatkan performance pembangkit
k. Memberi penyuluhan dan pengembangan diri ke operator
2. Shift Leader / Ketua Regu
a. Bertanggung jawab penuh atas pengoperasian pembangkit secara menyeluruh
pada saat bertugas
b. Memastikan bahwa semua aktivitas oprator sudah sesuai dengan SOP
c. Membuat laporan pembangkit setiap shift
d. Menginformasikan Operation Supervisor dan Maintenance Supervisor pada
saat kondisi gangguan pembangkit
e. Mencatat kWh produksi di sisi 150 KV di Tragi Tello setiap jam 24.00 WITA
f. Mencatat jumlah bahan bakar yang digunakan
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
6
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
g. Menghitung SFC setiap shiftnya
h. Membuat jam operasi mesin
i. Membuat laporan gangguan mesin
j. Memberiakan informasi yang jelas pada saat serah terima tugas dengan shift
berikutnya
k. Menghubungi security dan instansi terkait apabila terjadi kondisi emergency
3. Operator Rumah Pompa
a. Berkoordinasi dengan Shift Leader dan melaporkan kondisi semuja peralatan
b. Berkoordinasi dengan operator Ruang Mesin dan Control Room
c. Mengoperasikan dan memonitor semua peralatan /auxiliary di rumah pompa
dan rumah meter sesuai dengan SOP
d. Memonitor level ketinggian bahan bakar dan oli tangki
e. Memonitor level air di bak
f. Mengisi tangki Settling MFO
g. Mengisi tangki solar minimal levelnya 50%
h. Mencatat parameter peralatan setiap jam
i. Mencatat jumlah bahan bakar yang ditransfer dari tangki PLN
j. Mencatat jumlah oli yang dipakai
k. Membuat laporan pekerjaan tiap akhir shift
l. Menjaga kebersihan tempat kerja
m. Memberi informasi yyang jelas saat serah terima tugas dengan Shift berikutnya
n. Menginformasikan ke shift leader dan Security apabila terjadi kondisi
emergency
4. Operator Hall / Ruang Mesin
a. Berkoordinasi dengasn Shift Leader dan melaporkan setiap kondisi mesin dan
peralatan bantu ke Shift Leader
b. Berkoordinasi dengan Operator Control Room dan Operator Rumah Pompa LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.7
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
pada saat Start Mesin dan Stop Mesin (sesuai SOP)
c. Mengoperasikan dan memonitor semua peralatan / auxiliary engine hall
d. Mencatat parameter mesin dan peralatan bantu (auxiliary) yang ada di local
e. Membuat catatan gangguan mesin dan peralatan dan melaporkan ke Shift
Leader
f. Mencatat flowmeter di booster
g. Menjaga kebersihan di lingkunggan kerja
h. Menghubungi Shift Leader dan Security apabila terjadi kondisi emergency
5. Operator Control Room / Ruang Kontrol
a. Berkoordinasi dengan AP2B
b. Berkoordinasi dengan Shift Leader
c. Berkoordinasi dengan operator ruang mesin dan operator rumah pompa
d. Mengoperasikan mesin sesuai dengan ( start/stop mesin sesuai SOP)
e. Memonitor parameter mesin saat beroperasi
f. Mencatat parameter mesin setiap jam
g. Menjaga kebersihan lingkungan kerja
h. Menghubungi Shift Leader dan Security apabila terjadi kondisi emergency
6. Process Engineer
a. Membuat laporan harian pembangkit dan melaporkan ke Plant Manager,
Operation Planner dan Maintenance Planner setiap hari
b. Melaporkan pemakaian bahan bakar ke PLN Sektor Tello setiap hari
c. Mendownload kWh meter setiap bulan dengan PLN di sisi 150 KV
d. Membuat laporan kWh ekspor dan impor tiap bulannya
e. Membuat berita acara pengiriman tenaga listrik setiap bulannya
f. Membuat berita acara pemakaian BBM dan SFC setip bulannya
g. Membuat berita acara Operasi Mesin setiap bulannya
h. Membuat berita acara denda setiap bulannyaLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.8
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
7. Maintenance Planner
a. Bertangggung jawab ke Plant Manager
b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja Tim Maintenance, Logistic dan
Tool Keeper
c. Bertanggung jawab terhadap kinerja pembangkit
d. Membuat rencana pemeliharaan mesin setiap bulan
e. Membuat rencana kerja harian
f. Membuat laporan pemeliharaan / perbaikan mesin maupun alat bantu
g. Selalu berkoordinasi denga Operation Planner
h. Memperbaiki gangguan yang telah dilaporkan oleh Operation Planner
i. Bersama dengan Operation Planner untuk menganalisa kinerja pembangkit
setiap hari, memberikan masukan untuk meningkatkan performa pembangkit
j. Membuat daftar spare part, konsumable, tool yang akan diadakan setiap bulan
k. Memberikan pengarahan dan training kepada crew maintenance
8. Electrical Leader
a. Bertanggung jawab ke Maintenance Planner
b. Bersedia melakukan pekerjaan setiap waktu terggantung kondisi dan urgency
pekerjaan
c. Membuat tindakan pencegahan kerusakan terhadap semua mesin dan
peralatannya
d. Membuat analisa terhadap kerusakan
e. Membuat laporan pekerjaan
9. Maintenance Leader
a. Bertanggung jawab ke Maintenance Planner
b. Melakukan perbaikan mesin mauoun peralatan bantu lainnya sesuai dengan
SOPLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.9
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
c. Bersedia melakukan pekerjaan setiap waktu tergantung kondisi dan urgency
pekerjaan
d. Membuat tindakan pencegahan kerusakan mesin dan peralatan lainnya
10. Maintenance Crew (Mechanical / Electrical)
a. Melakukan pekerjaan dengan SOP
b. Bersedian melakukan pekerjaan setiap waktu tergantung kondisi dan urgency
pekerjaan
c. Membuat laporan pekerjaan
11. Store Keeper / Logistic
a. Menjaga dan melakukan penyimpanan dengan baik semua spare part
b. Membuat permintaan spare part melalui sunfish
c. Membuat permintaan oli
d. Membuat laporan permintaan spare part
e. Membuat permintaan Chemical
f. Membuat laporan stick spare part
g. Bertanggung jawab atas ketersediaan oli auxiliary
12. Tool Keeper
a. Bertanggung jawab atas semual tool
b. Mendistribusikan consumable
c. Membuat permintaan pembelian tool
d. Membuat permintaan consumables operation maintenance
13. Finance
a. Bertanggung jawab terhadap Plant Manager
b. Membuat permintaan dan operasional pembangkit
c. Membuat laporan pertanggung jawaban keuanganLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.10
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
14. Environment Supervisor
a. Bertanggung jawab terhadap kerja Safety pekerjaan
b. Bertanggung jawab atas kebersihan semua lokasi Power Plant
c. Bertanggung jawab atas penanganan limbah
15. Cleaning Service
a. Membersihkan area lantai dasar Engine hall, radiator, daerah tangki
b. Membersihkan area mesin
16. Sludge Controller
a. Bertanggung jawab terhadap General Affair
b. Bertanggung jawab mengawasi kerja oil trap
c. Menguras limbah dari oil trap
d. Menjaga jangan sampai terjadi pencemaran limbah di saluran air PLN
17. Admin
a. Bertanggung jawab ke Power Plant Manager
b. Membuat dokumentasi terhadap semua dokumen, arsip-arsip dan surat
menyurat
c. Membuat pengadaan ATK dan keperluan pantry
d. Bersama dengan HRD bertanggung jawab terhadap kebersihan Control Room
dan Office lantai 3
e. Membuat daftar inventaris dan memonitor penggunaannya
18. HRD
19. Driver
a. Bertanggung jawab kepada HRDLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.11
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
b. Bertanggung jawab terhadap alat transportasi perusahaan
20. Office Boy
a. Bertanggung terhadap HRD
b. Bertanggung jawab atas kebersihan kantor, control room dan toilet
c. Mempersiapkan ketersediaan air minum dan keperluan pantry
21. Security
a. Bertanggung jawab terhadap HRD
b. Menjaga keamanan dan ketertiban lokasi power plant
c. Memonitor semua daerah di setiap lokasi pembangkit
d. Menghubungi pihak-pihak terkait apabila kondisi emergency
e. Mengawasi barang masuk-keluar lokasi power plant
f. Mengawasi kunjungan pihak luar ke lokasi power plant
g. Memberikan peralatan safety terhadap tamu
h. Memonitor limbah di oil trip
2.3 Struktur Perusahaan
Struktur perusahaan merupakan kerangka yang menunjukkan hierarki pekerjaan
untuk mencapai tujuan perusahaan, hubungan antara tiap bagian serta hubungan antara
bagian denngan pimpinan.
Struktur perusahaan yang dimiliki PT. Iradat Aman, Makassar adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan : PT. IRADAT AMAN (PLTD Sewa Pembangkit MFO 50 MW,
Kompleks PLN Sektor Tello, Makassar.
Alamat : Jl. Urip Sumoharjo KM. 7 Tello Baru, 90233
Nomor Telepon : (0411) 431046
Nomor Facsimile : (0411) 448119
Bergerak di Bidang : Pembangkitan Tenaga Listrik (swasta) PLTD Sewa Pembangkit
MFO 50 MW LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.12
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Generator Listrik
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi
mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai
pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah alat
yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik
untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik
yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air,
yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa
berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir
air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara
yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi mekanik yang lain.
3.1.1 Prinsip Kerja Generator DC
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Perhatikan Gambar 1 berikut :
Gambar 3.1.1.1. Awal induksi Generator
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
13
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.2.1
dan Gambar 3.2.2
Gambar 3.1.1.2 Pembangkitan Tegangan Induksi
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan
magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan
induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 1 (a) dan (c). Pada posisi ini
terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar
pada Gambar 1.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya
perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini
disebut daerah netral.
Gambar 3.1.1.3. Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator.
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga
dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-
balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin
Gambar 3.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positif.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
14
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
• Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah
komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
• Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan
banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).
3.1.2 Konstruksi Generator DC
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor,
belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari:
komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk
perawatan secara rutin adalah sikat arang yang
akan memendek dan harus diganti secara
periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan
dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan
serbuk arang yang mengisi celah-celah
komutator, gunakan amplas halus untuk
membersihkan noda bekas sikat arang.
Gambar 3.3.1. Kontruksi modul Generator
3.1.3 Komponen-komponen Penyusun Generator DC :
a. Piringan tutup
Piringan tutup pada ujung-ujung rumah sebagai dudukan bantalan-bantalan sebagai
tempat berputarnya armatur. Bantalan yang terpasang pada plat penutup untuk menahan beban
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
15
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
torsi dari sabuk penggerak. Tutup bagian belakang mempunyai lubang pelumasan untuk
memasukan oli pelumas.Sikat arang dipasang pada tutup bagian belakang.
b. Pul kumparan medan / sepetu-sepatu kutub
Pul kumparan medan yang biasa disebut sepatu-sepatu kutup dikonstruksi dari besituang.
Pada bagian dalam dibentuk cekung untuk menyesuaikan bentuk kontur bulat dari armatur dan
mengurangi haambatan magnetik dari jarak udara. Ujung-ujungnya diperpanjang sebagai
dudukan kumparan medan. Kutup-kutup magnet dipasangkan dengan baut pada rumah generator.
c. Kumparan medan
Kumparan medan digulung dengan kawat yang berukuran kecil; dengan tahananr elatif
besar. Kumparan medan digulung dengan bentuk yang sesuai, diisolasi dan dibentuk yang sesuai
dengan kontur rumah dan digulung pada kutup-kutup magnet.
d. Armatur/Anker
Armatur/Anker dinamo dikonstruksi dari plat-plat yang disusun berlapis-lapis yang
disatukan dalam satu poros dan mempunyai alur-alur sebagai tempat kumparan.Kumparan dapat
digulung langsung pada alur-alur membentuk gulungan/kumparan armatur/anker.
e. Komutator
Komutator terdiri dari segmen-segmen dari tembaga, dibentuk irisan memanjang searah
dengan poros, masing-masing diisolasi satu dengan yang lainnya dan dengan poros diisolasi oleh
mika atau phenolic resin.Komutator dipres pada poros anker.Kumparan anker dihubungkan ke
komutator untuk membentuk hubungan/rangkaian kontinyu. Komutator berfungsi untuk
menyearahkan arus induksi bolak-balik dalam kumparan anker menjadi arus searah untuk
digunakan ke beban kelistrikan kendaraan.
f. Rumah sikat dan arang sikat
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
16
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Sikat arang digunakan untuk menghubungkan hubungan antara armatur/anker dengan
rangkaian luar.Sikat arang dapat bergesek dengan baik dengan komutator dengan bantuan pegas
dan rumah sikat.Hubungan antara sikat-sikat arang dan rangkaian luar adalah dengan kabel
tembaga fleksibel.
g. Kipas pendingin
Kipas pendingin terletak di bagian depan dan menyatu dengan puli penggerak
mengalirkan udara pendingin ke dalam generator.
Pada PT. Iradat Aman ini, menggunakan Generator sinkron 3 phasa. Adapun gambar dari
generator tersebut terlihat pada gambar di bawah ini:
Keuntungan dari pemakaian generator sebagai pembangkit adalah :
Struktur sederhana
Mudah dioperasikan
Kokoh dan bebas gangguan
Perawatan yang sederhana
Mudah untuk diperbaiki
Harganya relatif murah
3.2 Sistem pendingin
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
17
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Terjadinya panas pada generator / alternator disebabkan karena adanya Rugi Tembaga
dan Rugi Besi. Yang dimaksud dengan rugi tembaga adalah panas yang disebabkan karena
adanya arus pembebanan yang mengalir melalui penghantar tembaga stator dan rotor yang
besaran dayanya dapat dihitung I2R.
Sedangkan rugi besi adalah kerugian yang diakibatkan dari panas yang ditimbulkan
dengan adanya arus pusar (eddy current) yang terjadi pada inti stator maupun rotor. Selain panas
yang diakibatkan seperti tersebut diatas, juga terjadi panas yang diakibatkan dari gesekan dan
angin (windange).
Panas yang berlebihan diakibatkan dari seperti yang diuraikan diatas pada generator perlu
dicegah, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan isolasi penghantar atau terbakar, oleh sebab itu
perlu adanya pendinginan generator. Kerugian-kerugian yang menyebabkan panas tersebut harus
diusahakan kecil sehingga tidak lebih dari 2% dari output alternator.
3.2.1 Media Pendingin Generator
Untuk menyerap dan membuang panas (disipasi) yang timbul didalam alternator yang
sedang beroperasi dapat menggunakan beberapa media pendingin. Adapun jenis media
pendingin generator yang biasa digunakan meliputi : Udara, Gas Hidrogen, Air. Secara alami,
semakin besar kapasitas alternator maka panas yang ditimbulkan semakin besar pula. Adapun
media pendingin generator yang paling efektif adalah air, tetapi air banyak kendala yang harus
ditangani, disamping instansinya mahal pemeliharaannya pun susah, maka altenator yang media
pendinginnya pada bagian stator, sedangkan dibagian rotor menggunakan hidrogen.
Kerapatannya cukup besar
Daya hantaran panas rendah
Koofisien perpindahan panas rendah
Kebersihannya kurang
Pendinginan generator dengan udara terbatas pada alternator yang berkapasitas kecil atau
untuk mesin exciter. Kemudian untuk alternator yang cukup besar kapasitasnya, yang paling
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
18
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
sederhana penanganannya tetapi bukan berarti paling mudah, dan efektif dalam penyerapan
panasnya dibanding dengan udara adalah dengan gas hidrogen.
3.2.2 Pendinginan Generator dengan Gas Hidrogen
Pendingan alternator dengan gas hidrogen adalah yang paling efektif dibanding dengan
udara. Tetapi Hidrogen sangat rentan terhadap bahaya ledakan bila bercampur dengan udara
pada kondisi 4% s.d 75%, maka penanganannya harus berhati-hati. Adapun kelebihan gas
hidrogen dibanding dengan udara dapat dilihat pada karakteristik berikut :
Gambar 3.2.2.1. Tabel karakteristik Gas Hidrogen
Seperti pada tabel diatas dinyatakan bahwa kerapatan udara biasa dibanding hidrogen
adalah 1 : 0.14, daya hantar panas 1 : 7, maka gas hidrogen dapat digunakan untuk pendi-nginan
alternator dengan efektifitas cukup baik. Dari kelebihan tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Kerapatan rendah sehingga kerugian gesekan, kebisingan berkurang dan daya fan untuk
mensirkulasikannya juga rendah
2. Koofisien perpindahan panas tinggi dibanding udara sehingga dapat menyerap panas
lebih banyak.
3. Daya Hantar panas tinggi dibanding udara, sehingga dapat menghantarkan panas lebih
banyak.
4. Tidak bersifat korosif.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
19
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
5. Resiko kebakaran rendah, hidrogen murni tidak membantu terjadinya kebakaran.
6. Biaya pemeliharaan rendah, hal ini karena siklus gas tertutup sehingga kebisingannya
terjaga.
Untuk menjaga agar temperatur media pendingin tidak meningkat terus, maka setelah
menyerap panas, media pendingin ini harus didinginkan untuk membuang panas yang di
kandungannya. Oleh karena itu media pendingin harus didinginkan dan disirkulasikan.
Sebagai media pendingin hidrogen biasanya dengan menggunakan air dengan melalui
box cooler atau pipa-pipa air yang diletakkan didalam kerangka stator. Sebagaimana untuk
melewatkan gas hidrogen ke cooler box dan celah-celah kumparan stator dan rotor maka perlu
adanya sirkulasi dengan tekanan cukup. Untuk mensirkulasi hidrogen dengan menggunakan
blower atau rotor maka perlu adanya sirkulasi dengan tekanan cukup. Untuk mensirkulasi
hidrogen dengan menggunakan blower atau rotor blade yang terpasang pada poros alternator.
Sistem sirkulasi hidrogen didalam alternator secara konvensional (conventional hydrogen
cooled) dengan menggunakan dua unit blower yang masing-masing dipasang pada bagian
ujungnya.
3.3 Pengaturan Tegangan Otomatis atau Automatic Voltage Regulator (AVR)
Sistem pengoperasian Unit AVR (Automatic Voltage Regulator) berfungsi untuk
menjaga agar tegangan generator tetap konstan dengan kata lain generator akan tetap
mengeluarkan tegangan yang selalu stabil tidak terpengaruh pada perubahan beban yang selalu
berubah-ubah, dikarenakan beban sangat mempengaruhi tegangan output generator.
Prinsip kerja dari AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada exciter. Apabila
tegangan output generator di bawah tegangan nominal tegangan generator, maka AVR akan
memperbesar arus penguatan (excitacy) pada exciter. Dan juga sebaliknya apabila tegangan
output Generator melebihi tegangan nominal generator maka AVR akan mengurangi arus
penguatan (excitacy) pada exciter. Dengan demikian apabila terjadi perubahan tegangan output
Generator akan dapat distabilkan oleh AVR secara otomatis dikarenakan dilengkapi dengan
peralatan seperti alat yang digunakan untuk pembatasan penguat minimum ataupun maximum
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
20
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
yang bekerja secara otomatis.
Gambar 3.3.1. Diagram sistem eksitasi.
AVR dioperasikan dengan mendapat satu daya dari permanen magnet generator (PMG)
sebagai contoh AVR dengan tegangan 110V, 20A, 400Hz. Serta mendapat sensor dari potencial
transformer (PT) dan current transformer (CT).
Gambar 3.3.2. Diagram AVR.
3.4 Alat Pembagi Beban Generator
Governor beroperasi pada mesin penggerak sehingga generator menghasilkan keluaran
arus yang dapat diatur dari 0 % sampai dengan 100% kemampuannya. Jadi masukan ke mesin
penggerak sebanding dengan keluaran arus generatornya atau dengan kata lain pengaturan
governor 0 % sampai dengan 100 % sebanding dengan arus generator 0% sampai dengan 100 %
pada tegangan dan frekuensi yang konstan.
Governor bekerja secara hidrolik/mekanis, sedangkan sinyal masukan dari keluaran arus
generator berupa elektris, sehingga masukan ini perlu diubah ke mekanis dengan menggunakan
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
21
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
elektric actuator untuk menggerakkan motor listrik yang menghasilkan gerakan mekanis yang
diperlukan oleh governor. Pada beberapa generator yang beroperasi paralel, setelah sebelumnya
disamakan tegangan, frekuensi, beda phasa dan urutan phasanya, perubahan beban listrik tidak
akan dirasakan oleh masing-masing generator pada besaran tegangan dan frekuensinya selama
beban masih dibawah kapasitas total paralelnya, sehingga tegangan dan frekuensi ini tidak
digunakan sebagai sumber sinyal bagi governor.
Untuk itu digunakan arus keluaran dari masing-masing generator sebagai sumber sinyal
pembagian beban sistem paralel generator-generator tersebut. Saat diparalelkan pembagian
beban generator belum seimbang/sebanding dengan kemampuan masing-masing generator. Alat
pembagi beban generator dipasangkan pada masing-masing rangkaian keluaran generator, dan
masing-masing alat pembagi beban tersebut dihubungkan secara paralel satu dengan berikutnya
dengan kabel untuk menjumlahkan sinyal arus keluaran masing-masing generator dan
menjumlahkan sinyal kemampuan arus masing-masing generator.
Arus keluaran generator yang dideteksi oleh alat pembagi beban akan
merupakan petunjuk posisi governor berapa % , atau arus yang lewat berapa % dari
kemampuan generator. Hasil bagi dari penjumlahan arus yang dideteksi alat-alat pembagi beban
dengan jumlah arus kemampuan generator -generator yang beroperasi paralel dikalikan 100 (%)
merupakan nilai posisi governor yang harus dicapai oleh setiap mesin penggerak utama
sehingga menghasilkan keluaran arus yang proprosional dan sesuai dengan kemampuan masing-
masing generator. Bila ukuran generator sama maka jumlah arus yang dideteksi oleh masing-
masing alat pembagi beban dibagi jumlah generator merupakan arus beban yang harus
dihasilkan oleh generator setelah governornya diubah oleh electric actuator yang menerima
sinyal dari alat pembagi beban sesaat setelah generator diparalelkan.
3.5 Sistem Interkoneksi
Sistem interkoneksi adalah suatu sistem tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pusat
listrik (Pembangkit) dan beberapa gardu induk (GI) yang saling terhubung (Terinterkoneksi)
antara satu dengan yang lain melalui sebuah saluran Transmisi dan melayani beban yang ada
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
22
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
pada semua gardu induk (GI) yang terhubung.
Sebuah sistem interkoneksi yang terdiri dari sebuah PLTA, sebuah
PLTU, sebuah PLTG, dan sebuah PLTD serta 7 buah GI yang satu sama lain dihubungkan
oleh saluran transmisi. Di setiap GI terdapat beban berupa subsistem distribusi.
Secara listrik, masing-masing subsistem distribusi tidak terhubung satu sama lain.
Dalam sistem interkoneksi, semua pembangkit perlu dikoordinir agar dicapai biaya
pembangkitan yang minimum, tentunya dengan tetap memperhatikan mutu serta
keandalan. Mutu dan keandalan penyediaan tenaga listrik menyangkut frekuensi, tegangan,
dan gangguan. Demikian pula masalah penyaluran daya yang juga perlu diamati
dalam sistem interkoneksi agar tidak ada peralatan penyaluran (transmisi) yang
mengalami beban lebih.
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan
tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum
(interkoneksi milik PLN). Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri
pengolah kayu yang berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai yang
berada di tengah laut. Pada sistem yang terisolir umumnya digunakan PLTD atau PLTG. Pada
Sistem yang terisolir, pembagian beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam
satu pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat listrik seperti halnya
pada sistem interkoneksi. PLN juga mempunyai banyak sistem yang terisolir berupa
sebuah PLTD dengan jaringan distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang
baru mengalami elektrifikasi. Operasi pembangkitan, baik dalam sistem interkoneksi
maupun dalam sistem yang terisolir, memerlukan perencanaan pembangkitan terlebih
dahulu yang di antaranya adalah:
1. Perencanaan Operasi Unit-unit Pembangkit.
2. Penyediaan Bahan Bakar.
3. Koordinasi Pemeliharaan.
4. Penyediaan Suku Cadang.
5. Dan lain-lain.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
23
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
3.5.1 Koordinasi Pemeliharaan
Dalam sistem interkoneksi bisa terdapat puluhan unit pembangkit dan juga puluhan
peralatan transmisi seperti transformator dan pemutus tenaga (PMT). Semua unit pembangkit
dan peralatan ini memerlukan pemeliharaan dengan mengacu kepada petunjuk pabrik. Tujuan
pemeliharaan Unit Pembangkit dan Transformator adalah:
• Mempertahankan efisiensi.
• Mempertahankan keandalan.
• Mempertahankan umur ekonomis.
Pemeliharaan unit-unit pembangkit perlu dikoordinasikan agar petunjuk pemeliharaan
pabrik dipenuhi namun daya pembangkitan sistem yang tersedia masih cukup untuk melayani
beban yang diperkirakan.
3.5.2 Faktor-faktor dalam Pembangkitan
A. Faktor Beban
Faktor beban adalah perbandingan antara besarnya beban rata-rata. untuk suatu
selang waktu (misalnya satu hari atau satu bulan) terhadap beban puncak
tertinggi dalam selang waktu yang sama. Sedangkan beban rata-rata untuk
suatu selang waktu adalah jumlah produksi kWh dalam selang waktu tersebut
dibagi dengan jumlah jam dari selang waktu tersebut. Dari uraian di atas didapat :
Faktor Beban = Beban rata-rata
B. Beban Puncak
Bagi penyedia tenaga listrik, faktor beban sistem diinginkan setinggi mungkin,
karena faktor beban yang makin tinggi berarti makin rata beban sistem sehingga
tingkat pemanfaatan alat-alat yang ada dalam sistem dapat diusahakan
setinggi mungkin. Dalam praktik, faktor beban tahunan sistem berkisar antara.
60-80%.
C. Faktor Kapasitas
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
24
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Faktor kapasitas sebuah unit pembangkit atau pusat listrik menggambarkan
seberapa besar sebuah unit pembangkit atau pusat listrik dimanfaatkan. Faktor
kapasitas tahunan (8760 jam) didefinisikan sebagai:
Faktor Kapasitas = Produksi Satu Tahun
D. Faktor Utilisasi (Penggunaan)
Faktor utilisasi sesungguhnya serupa dengan faktor kapasitas, tetapi di sini
menyangkut daya. Faktor Utilisasi sebuah alat didefinisikan sebagai:
Faktor Utilitas = Beban Alat Tertinggi
E. Kemampuan Alat
Beban dinyatakan dalam ampere atau Mega Watt (MW) tergantung alat yang
diukur faktor utilisasinya. Untuk saluran, umumnya dinyatakan dalam ampere,
tetapi untuk unit pembangkit dalam MW. Faktor utilisasi perlu diamati dari
keperluan pemanfaatan alat dan juga untuk mencegah pembebanan-
lebih suatu alat.
F. Forced Outage Rate
Forced outage rate adalah sebuah faktor yang menggambarkan sering tidaknya
sebuah unit pembangkit mengalami gangguan. Gambar IV.4 menggambarkan hal-
hal yang dialami oleh sebuah unit pembangkitdalam satu tahun (8.760 jam). Forced
Outage Rate (FOR) didefinisikan sebagai:
FOR = Jumlah Jam Gangguan Unit
Jumlah Jam Operasi Unit + Jumlah Jam Gangguan Unit
3.6 Stabilitas Operasi
Kestabilan sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk
menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke
kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan. Sedangkan ketidakstabilan sistem dapat terjadi
dalam berbagai bentuk, tergantung dari konfigurasi sistem dan model operasinya. Sistem akan
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
25
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
masuk pada kondisi ketidakstabilan tegangan ketika terjadi gangguan, peningkatan beban atau
pada saat terjadi perubahan kondisi sistem yang disebabkan oleh drop tegangan yang tidak
terkontrol.
Penyebab utama ketidakstabilan tegangan adalah ketidak mampuan sistem tenaga untuk
memenuhi permintaan daya reaktif. Inti dari permasalahan ini biasanya berhubungan dengan
susut tegangan yang terjadi pada saat daya aktif dan daya reaktif mengalir melalui reaktansi
induktif pada jaringan transmisi. Secara mendasar masalah kestabilan berarti menjaga
sinkronisasi operasi sistem tenaga. Kestabilan pada sistem tenaga listrik merupakan masalah
yang sangat penting dalam penyediaan daya kepada konsumen. Masalah kestabilan yang sering
terjadi disini adalah masalah beban lebih, berkurangnya pasokan daya reaktif yang pada akhirnya
akan menempatkan sistem pada kondisi voltage collapse dan akan terjadi kemungkinan terburuk
yaitu terjadinya blackout. Kestabilan tegangan biasanya termasuk saat terjadi gangguan besar
( termasuk kenaikan beban / transfer daya yang sangat besar ). Tegangan akan mengalami osilasi,
dan terjadi ketidakstabilan sistem kontrol. Ketidakstabilan ini bisa terjadi akibat nilai gain pada
statik var kompensator yang terlalu besar, atau deadband pada tegangan yang mengatur shunt
capacitor bank yang terlalu kecil. Maka dibutuhkan suatu voltage security, yaitu kemampuan
sistem, tidak hanya untuk beroperasi secara stabil, tetapi juga stabil saat kondisi terburuk atau
saat terjadi kenaikan beban.
Stabilitas sistem tenaga telah menjadi perhatian utama dalam sebuah sistem operasi.
Perhatian itu muncul dari fakta bahwa pada kondisi keadaan mantap (steady-state), kecepatan
rata-rata untuk semua generator harus sama. Kondisi tersebut dinamakan pada operasi sinkron
dari sebuah sistem yang terinterkoneksi. Gangguan kecil atau besar pada sistem tenaga
berdampak pada operasi sinkron. Sebagai contoh, kenaikan atau ketrurunan tiba-tiba pada
beban , atau akibat rugi pembangkitan menjadi salah satu jenis gangguan yang berpengaruh
sangat signifikan terhadap sistem. Jenis lain dari gangguan adalah jaring transmisi yang terputus,
beban lebih, atau hubung singkat. Dengan demikian diharapkan stabilitas sistem akan menuju ke
keadaan mantap dalam waktu singkat setelah gangguan menghilang.
Gangguan dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu gangguan kecil dan gangguan besar.
Gangguan kecil merupakan satu dari elemen sistem dinamik yang dapat dianalisis menggunakan LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.26
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
persamaan linear (analisis sinyal kecil). Gangguan kecil yang terjadi berupa perubahan beban
pada sisi beban atau pembangkit secara acak, pelan, dan jatuh bertingkat. Jatuh (trip) yang
dialami oleh jaring tenaga listrik dianggap sebagai gangguan kecil jika pengaruhnya terhadap
aliran daya sebelum gangguan pada jaring itu tidak signifikan. Bagaimanapun juga, gangguan
yang menghasilkan kejutan tiba-tiba pada tegangan bus adalah jenis gangguan besar yang harus
dihilangkan secepatnya. Jika tidak dihilangkan secepatnya, gangguan itu akan sangat
mempengaruhi kestabilan sistem. Tidak hanya besar gangguan, waktu gangguan juga
berpengaruh terhadap kestabilan sistem.
3.7 Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energy
listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Transformator
adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke
nilai yang kita inginkan terdiri dari kumparan primer dan sekunder.
Gambar 3.7.1. Transformator
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
27
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Perkembangan dan penerapan system transformator pada perumahan, perkantoran
maupun pada kendaran yaitu mobil dewasa ini mengalami peningkatan yang pesat. Buktinya
adalah banyak industry, perkantoran maupun kendaran dilengkapi dengan penggunaan
transformator yang bertujuan untuk mengetahui informasi dan dapat menambah pengetahuan.
Transformator terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi
(terpisah) secara listrik dan dililitkan pada inti besi lunak. Inti besi lunak dibuat dari pelat yang
berlapis-lapis untuk mengurangi daya yang hilang karena arus pusar. Kumparan primer dan
sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang terpisah. Bagian fluks magnetic bocor tampak bahwa
pada pasangan kumparan terdapat fluks magnetic bocor disisi primer dan sekunder.
Gambar 3.7.2. Bagan fluks magnetic bocor pada pasangan kumparan
Hasil diatas untuk mengurangi fluks magnet bocor pada pasangan kumparan digunakan
pasangan kumparan seperti gambar diatas. Kumparan sekunder dililitkan pada kaki inti besi yang
sama (kaki yang tengah), dengan lilitan kumparan sekunder terletak diatas lilitan kumparan
primer, ditunjukkan pada fluks magnet bocornya, maka dapat dicermati pada gambar dibawah
ini.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
28
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Gambar 3.7.3. Hubungan primer dan sekunder
Rumus untuk fluks magnet yang ditimbulkan lilitan primer adalah :
δΦ = Є x δt …………………………….(1)
Dan untuk rumus GGL induksi yang terjadi dililitan sekunder adalah :
Є = N δΦ/δt ………………………….(2)
Karena kedua kumparan dihubungkan dengan fluks yang sama, maka :
δΦ/δt = Vp/Np = Vs/Ns ……………………..(3)
Dimana dengan menyusun ulang persamaan akan didapat :
Vp/Np = Vs/Ns ……………………….(4)
Sedemikian sehingga :
Vp.Ip = Vs.Is …………………………(5)
Dengan kata lain, hubungan antara tegangan primer dengan tegangan sekunder ditentukan oleh
perbandingan jumlah lilitan primer dengan lilitan sekunder.
3.7.1 Jenis-jenis Transformator
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
29
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
A. Trafo Step-Up
Gambar 3.7.1.1. Lambang transformator step-up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih banyak
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan. Transformator ini
biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang dihasilkan
generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh.
B. Trafo Step-Down
Gambar 3.7.1.2. Skema transformator step-down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan
primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
30
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
C. Autotransformator
Gambar 3.7.1.3. Skema transformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara listrik,
dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan
lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih
tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran
fisiknya yang kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi
transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer
dengan lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai
penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
D. Autotransformator Variabel
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
31
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Gambar 3.7.1.4. Skema Autotransformator Variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa yang
sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan primer-
sekunder yang berubah-ubah.
G. Transformator Isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan
lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Tetapi pada
beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi
kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk
penerapan audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
H. Transformator Pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk
memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan material
inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik tertentu, fluks magnet
berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi
perubahan fluks magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh,
yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.
G. Transformator Tiga Fasa
Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang dihubungkan
secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y)
dan lilitan sekunder dihubungkan secara delta (Δ).
3.7.2 Prinsip Kerja Transformator
A. Komponen Transformator (trafo)
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.32
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator terdiri dari 3 komponen pokok
yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua
(skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat
medan magnet yang dihasilkan.
Gambar 3.7.2.1. Bagian-Bagian Transformator
Gambar 3.7.2.2.Lambang Transformator
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika Kumparan
primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada
kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang
berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder,
sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi. Efek ini
dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
33
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Gambar 3.7.2.3. Skema transformator kumparan primer
dan kumparan sekunder terhadap medan magnet
Pada skema transformator diatas, ketika arus listrik dari sumber tegangan yang
mengalir pada kumparan primer berbalik arah (berubah polaritasnya) medan magnet yang
dihasilkan akan berubah arah sehingga arus listrik yang dihasilkan pada kumparan
sekunder akan berubah polaritasnya.
Gambar 3.7.2.4. Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer,
tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder
Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.34
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan :
Vp/Vs = Np/Ns (6)
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
3.7.3 Simbol Transformator
Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder
transformator ada dua jenis yaitu :
1.) Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik
rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder
lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2.) Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik
tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer
lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns). Pada transformator (trafo)
besarnya tegangan yang dikeluarkan oleh kumparan sekunder adalah:
a) Sebanding dengan banyaknya lilitan sekunder (Vs ~ Ns).
b) Sebanding dengan besarnya tegangan primer (VS ~ VP).
c) Berbanding terbalik dengan banyaknya lilitan primer.
3.7.4 Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan
perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misalnya radio memerlukan
tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk
mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt.
Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin fotocopy, gardu
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
35
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
listrik dan sebagainya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Spesifikasi mesin pada PT. Iradat Aman sektor Tello, Makassar.
Pada PT. Iradat Aman ini, terdapat 8 buah mesin yang memiliki type dan spesifikasi yang
berbeda. Adapun spesifikasi dari generator tersebut adalah :
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
36
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Spesifikasi :
ENGINE #1
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 149
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14248
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #2
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 144
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14348
Rev/min : 500
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
37
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Year : 1992
ENGINE #3
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 145
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14348
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #4
ENGINE : CCM SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 055
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14400
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #5
ENGINE : CCM SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 056
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14400
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #6LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.38
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 146
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14348
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #7
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 147
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14348
Rev/min : 500
Year : 1992
ENGINE #8
ENGINE : NEW SULZER
Type : 16ZA V40S
Engine No. : 740 148
Output (KW) : 10560
Output (Bhp) : 14348
Rev/min : 500
Year : 1992
4.2 Spesifikasi generator pada PT. Iradat Aman, sektor Tello. Makassar
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
39
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Pada PT. Iradat Aman ini, terdapat 8 buah generator yang memiliki type dan spesifikasi
yang berbeda antara generator 1,2,3,6,7 dan 8 serta generator 4 dan 5. Adapun spesifikasi dari
generator tersebut adalah :
Spesifikasi :
Generator 1
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413199
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 123 V 694 ALAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.40
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Standard : CEI 34-1 1969
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 2
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413209
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 123 V 694 A
Standard : CEI 34-1 1970
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 3
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413207
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.41
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 123 V 694 A
Standard : CEI 34-1 1971
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 4
Alternator : ALSTHOM
Type : THREE PHASES RP 256-90
Serie Number : 412779
Year of Manaufacture : 1989
Apparent Power (KVA) : 12800
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 740
Power Factor (cos phi) : 0,8
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 45 V 45 A
Standard : CEI 34-1 1972
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 5
Alternator : ALSTHOM
Type : THREE PHASES RP 256-90
Serie Number : 412782
Year of Manaufacture : 1989LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.42
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Apparent Power (KVA) : 12800
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 740
Power Factor (cos phi) : 0,8
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 46 V 45 A
Standard : CEI 34-1 1973
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 6
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413199
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 123 V 694 A
Standard : CEI 34-1 1974
Protection : IP 21 CEI 34-5
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
43
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Generator 7
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413207
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : F
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 124 V 694 A
Standard : CEI 34-1 1975
Protection : IP 21 CEI 34-5
Generator 8
Alternator : GECALSTROM
Type : THREE PHASES RP 256-90B
Serie Number : 413207
Year of Manaufacture : 1991
Apparent Power (KVA) : 13480
Rated voltage (V) : 10500
Rated Current (A) : 741
Power Factor (cos phi) : 0,76
Speed (RPM) : 500
Frequency (HZ) : 50
Class of Insulation : FLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.44
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Duty : COUNTINUOUS
Excitation : 125 V 694 A
Standard : CEI 34-1 1969
Protection : IP 21 CEI 34-5
4.3 Spesifikasi transformator daya pada PT. Iradat Aman sektor Tello. Makassar
Pada PT. Iradat Aman ini, terdapat 2 transformator daya yang memiliki type dan
spesifikasi yang sama. Adapun spesifikasi dari trafo tersebut adalah :
Spesifikasi :
Type : TLUN7852
Serial Number : 100037
Year of manufacture : 2009
Rated Power : 60 MVA
Cooling Method : ONAN / ONAF 70 % / 100 %
Frequency : 50 HzLAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.45
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Number of Phasa : 3 phasa
Pabrik Pembuat : SIEMENS
4.4 Spesifikasi transformator Auxiliary pada PT. Iradat Aman sektor Tello. Makassar
Adapun trafo auxiliary yang dipakai Pada PT. Iradat Aman ini, terdiri atas 4 unit yang
digunakan untuk pemakaian sendiri. Adapun spesifikasi dari trafo tersebut adalah :
Spesifikasi :
Phase : 3 (R,S,T)
Frequency (Hz) : 50
kVA : 1600
Volt HV : 10500
LV : 2309.40
Ampere HV : 87.97
LV : 2309.40LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT
MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.46
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
Impedance % : 6.0
Insulation class : A
BIL (kV) HV : LI 75 AC 28 / LI – AC 3
ORDER No. : 09-0915
SERIAL No. : 09233634
Year of Manufacture : 2009
Standard : IEC 60076
Type of Cooling : ONAN
Vector Group : Dyn11
Temp. Rise Oil/Winding ºC : 60 / 65
Transformer Oil Liter : 1140
Transformer Weight Kg : 3850
4.5 Proses Sistem Pembangkitan Pada PT. Iradat Aman PLTD Sektor Tello. Makassar
Terdapat 2 tangki, yaitu tangki dari PLN settling dan tangki service dari PT. Iradat Aman.
MFO (Marine Fuel Oil) dan HSD (High Speed Diesel) yang di isi dari PLN, disalurkan ke rumah
shelter dengan menggunakan pompa. Setelah itu masuk ke tangki settling MFO, yang masih
kotor, sehingga harus dibersihkan terlebih dahului dengan menggunakan separator untuk
memisahkan kandungan air, MFO dan kotoran-kotoran yang ada di rumah pompa.
Hasil MFO yang bersih, masuk ke tangki service. Setelah itu dari tangki service
disalurkan ke pompa booster. Kemudian masuk ke dalam mesin pembakaran untuk melakukan
kerja pada ruang bakar. Begitu pula dengan penyaluran solar, namun yang dipakai pada saat start
mesin yaitu solar, sehingga pada pompa booster memiliki tiga jalur dimana jalur MFO ditutup.
Oleh karena itu setelah terbebani, misalnya 3 MW, selanjutnya jalur solar ditutup sekaligus
membuka jalur MFO hingga mesin terbebani secara bertahap menuju ke beban maksimal 9-10
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
47
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
MW. Mesin kemudian bekerja sehingga timbul energi mekanik yang akan memutar generator
selanjutnya akan terinduksi GGL yang menimbulkan energi listrik.
Pada PT. Iradat Aman, terdapat 8 Generator yang terbagi menjadi blok 1 dan blok 2, dari
generator masuk ke incoming yang bersambung dengan outgoing, yang terdiri atas blok 1 dan
blok 2. Incoming 1,2,3,4 bersambung ke outgoing blok 1 begitupula incoming 5,6,7, dan 8
bersambung ke outgoing blok 2. Misalnya generator 1 masuk ke incoming 1, begitu seterusnya.
Dari trafo 150 KV, ada 12 kabel yang masuk ke outgoing, kemudian terbagi di incoming masing-
masing 3 kabel (R,S,dan T). Selanjutnya melalui trafo auxialary yang akan menghidupkan mesin
pada blok 1 dan 2, disinkronkan masuk ke trafo menstabilkan tegangan antara blok 1 dan 2.
Selanjutnya setelah tegangan dari PLN dan generator disinkronkan keluarannya 10,5 KV masuk
ke trafo 150 KV menuju saluran transmisi.
4.6 Alat yang digunakan agar mesin dapat bekerja pada PT. Iradat Aman PLTD sektor
Tello. Makassar
1. Pompa Suplay, yang berfungsi untuk menyuplai bahan bakar dari PLN ke tangki.
2. Pompa Feader MFO dan HSD masuk ke boster pump.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
48
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
3. Thermal Oil Heater (TOH), terdapat 2 buah yang berfungsi untuk memanaskan MFO
dan Lube Oil agar temperature yang diharapkan konstan.
4. Setelah MFO panas dan mempunyai suhu yang cukup, maka selanjutnya dialirkan ke
Separator MFO, yang masih terdapat di lokasi yang sama (rumah pompa), terdapat
empat unit yang sama-sama berfungsi untuk membersihkan MFO dari partikel padat
(Sludge) dan dari campuran air.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
49
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
5. Pompa Booster bahan bakar, berfungsi sebagai pengaturan tekanan fuel yang akan
masuk ke engine, penyaringan fuel dan pemasangan fuel (khusus MFO).
6. Pompa Oil, terlihat pada gambar di bawah terdapat tiga jenis pompa. Dimana pipa
yang kecil yang berwarna kuning adalah pompa oli dan pipa yang berukuran besar
yaitu pompa MFO berfungsi untuk memompa oli, solar, dan MFO masuk ke mesin.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
50
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
7. Fan Radiator. 1 engine ada 12 unit fan radiator berfungsi sebagai :
Mendinginkan Cooling water HT dan LT (air pendingin) yang bersirkulasi ke mesin
untuk menjaga temperature bagian-bagian mesin.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
51
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kerja Praktek (KP) adalah salah satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah tengah masyarakat (perusahaan atau
instansi pemerintah atau swasta) diluar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta
menangani masalah-masalah yang dihadapi. KP dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya
meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah
yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Dan Kerja Praktek merupakan salah satu bukti adanya
interaksi antara industri dengan lembaga pendidikan yang merupakan jembatan bagi mahasiswa
khususnya, yaitu mengenal dan memahami bagaimana dunia industri itu sebenarnyasebelum
nanti masuk ke dunia industri tersebut. Dari hasil praktek secaralangsung dan data-data yang
telah diperoleh selama melaksanakan Kerja Praktek di PT. Iradat Aman PLTD Sewa Pembangkit
MFO 50 MW, Kompleks PLN Sektor Tello-Makassar. yang meliputi pengamatan langsung
kelapangan, analisa proses kerja alat serta kegiatan lain sebagai bagian integral dalam
pelaksanaannya.
Dari hasil uraian mengenai sistem pembangkitan tenaga listrik pada PT. Iradat Aman
PLTD Sewa Pembangkit MFO 50 MW, Kompleks PLN Sektor Tello-Makassar. Juga dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, bahwa proses pembangkitan listrik terlebih
dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ternyata membutuhkan proses yang panjang dan
mempunyai tahapan-tahapan yang saling sinkron antara komponen yang satu dan
komponen lainnya.
2. Penerapan sistem pemeliharaan (maintenance) dan pengecekan secara berkala dapat
memperpanjang usia mesin pemakaian serta mempertahankan kinerja dari komponen
hardware PLTD.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
52
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
3. Sisa bekas bahan bakar diesel yang tidak terpakai telah menjadi limbah yang sudah
tidak digunakan lagi seharusnya mendapatkan perhatian khusus agar pencemaran
lingkungan dapat diminimalisir, begitupun yang terjadi di PT. Iradat Aman yang sangat
intens memberikan perhatian lebih terhadap dampak dari sisa limbah pemakaian bahan
bakar PLTD.
5.2 Saran
1. Agar dapat meminimalisir masalah pada mesin atau kelistrikan sebaiknya secara rutin
diadakan pengecekan pada peralatan pengaman.
2. Gambar serta penanda juga dari segi peralatan keselamatan kerja sebaiknya ditambah
jumlahnya.
3. Terdapat beberapa peralatan yang dalam kondisi rusak. Oleh karena itu kami selaku
pelaksana kerja praktek menggharapkan agar peralatan ini menjadi prioritas
selanjutnya dalam pelaksanaan pengadaan peralatan di PT. Iradat Aman ini.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
53
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
JL. Perintis Kemerdekaan Km.10 Tamalanrea, Makassar 90245Telp.0411-585365,585367,585368 Fax.0411-586043 Email: poliupg.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar A, Dr.1988. Teknik tenaga listrik jilid II. Jakarta:Pradaya paramita.
Arsip dan Dokumentasi PT. PLN (Persero) Wilayah SULSELRA Cabang Makassar Rayon
Makassar Timur
A.S Pabla dan Hadi Abdul, Ir.1986. Sistem Distribusi Daya Listrik. Jakarta:Erlangga.
http://reynoldgobel.wordpress.com/2010/06/27/proses-penyampaian-listrik/
http://farizaflaharizki.wordpress.com/2012/03/26/struktur-jaringan-tegangan-menengah-jtm/
http://daman48.files.wordpress.com/2010/11/materi-9-gardu-distribusi
http://iskandarlbs.files.wordpress.com/2012/11/buku-4-pln
http://mo3mo3n.blogspot.com/2011/10/15/macam-macam-jenis-konduktor-
yang.html(Sabtu,15Oktober 2011mo3mo3n (Harmunanto Dwiwahyono))
http://kaydier.wordpress.com/2013/02/25/phb-listrik/
http://yantekbansel.wordpress.com/2012/09/19/penggantian-isolator-aspan-tumpu/
Soemarto Sudirman, Ir. 1982.Pola Pengaman Sistem Distribusi Topik I.Jakarta: Perusahaan
Umum Listrik Negara.
Suhadi, dkk. 2008.Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan
SekolahMenengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen PendidikanDasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Tahir Harahap, Ir. 1984. Studi Distribusi Sulawesi Selatan dan Tenggara.Ujung Pandang:
Perusahaan Listrik Negara.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. IRADAT AMAN (PLTD SEWA PEMBANGKIT MFO 50 MW), KOMPLEKS PLN SEKTOR TELLO-MAKASSAR.
54