seleksi alam fix

37
BAB I 1.1 Latar Belakang Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia. Setiap saat berlangsung peristiwa-peristiwa alam yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada di dalam nya, seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi dan sebagainya. Keadaan ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap organism yang ada di dalamnya. Apabila organism tersebut mampu beradaptasi, maka organism tersebut akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi, maka organisme tersebut akan bertahan hidup, tetapi bagi

Upload: anisa-farah-dilla

Post on 07-Dec-2014

1.503 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

MAKALAH SELEKSI ALAM

TRANSCRIPT

Page 1: Seleksi Alam Fix

BAB I

1.1 Latar Belakang

Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang

berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga

merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-

lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang

komplek. Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit

demi sedikit dan memakan waktu yang lama.

Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan

terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia. Setiap saat

berlangsung peristiwa-peristiwa alam yang erat hubungannya dengan

kelangsungan hidup organisme yang ada di dalam nya, seperti banjir, gunung

meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi dan

sebagainya. Keadaan ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi

terhadap organism yang ada di dalamnya.

Apabila organism tersebut mampu beradaptasi, maka organism tersebut

akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi,

maka organisme tersebut akan bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak

mampu beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut

dengan seleksi alam yang erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian),

rantai makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi.

1.2 Rumusan Masalah Apa pengertian seleksi alam? Teori apa saja yang mendukung adanya proses seleksi alam? Apa saja contoh-contoh yang mendukung proses seleksi alam? Bagaimana peran kreatif seleksi alam? Apa saja macam-macam dari seleksi alam?

Page 2: Seleksi Alam Fix

1.3 Tujuan Untuk mengertahui apa pengertian seleksi alam. Untuk mengetahui teori apa saja yang mendukung proses seleksi alam. Untuk mengetahui contoh-contoh yang mendukung seleksi alam. Untuk mengetahui bagaimana peran kreatif seleksi alam. Apa saja macam-macam dari seleksi alam.

Page 3: Seleksi Alam Fix

BAB II

2.1 Pengertian Seleksi Alam

Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih

makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak

dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup  akan

tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.

Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus

berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam

tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan

dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat

hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah

longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain.

Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi

terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu

bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak

bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. Seleksi alam erat kaitannya

dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan,

perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi. Proses perubahan karena

seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan dalam

jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun).

Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi

(kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan reproduksi),

seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan

keanekaragaman yang melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu

populasi. Produk seleksi alam adalah adaptasi pepoulasi organisme dengan

lingkungannya. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori

bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama

kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi

Page 4: Seleksi Alam Fix

dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk

mempertahankan hidupnya.

Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :

1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih

banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber terbats

(makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin)

2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang

terlalu besar.

3. Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang

teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang akan

berhasil dan menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif

tersebut.

Seleksi Alam merupakan suatu populasi memiliki kemampuan yang sama

untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan. Populasi terdiri dari individu

yang bervariasi dan rata-rata beberapa varian menghasilkan lebih banyak

keturunan dibandingkan yang lain. Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi

ini adalah seleksi alam dan alel akan diturunkan ke generasi berikutnya.

Seluk-beluk seleksi alami adalah pentingnya populasi dalam evolusi.

Suatu populasi adalah satuan terkecil yang dapat berkembang. Evolusi dapat

diukur sebagai peruahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi

selama beberapa generasi. Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para saintis

menguji hipotesis Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus merupakan

adaptasi evolusioner terhadap sumber makanan yang berbeda.

Masih jelas teringat di benak kita tentang teori evolusinya yang

menceritakan bahwa awalnya jerapah ada yang berleher pendek dan ada yang

berleher panjang. Lalu jerapah yang berleher panjang lebih mudah menjangkau

daun-daun muda yang tempatnya memang lebih tinggi dibandingkan dengan

jerapah berleher pendek. Akhirnya, jerapah berleher panjang dapat bertahan hidup

dan jerapah berleher pendek perlahan-lahan akan punah. Ini yang disebut Charles

Darwin sebagai “Seleksi Alam”.

Page 5: Seleksi Alam Fix

Seleksi alam adalah proses dimana mutasi genetika yang meningkatkan

reproduksi menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke generasi

yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang

“terbukti sendiri” karena:

a) Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.

b) Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup.

c) Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidup

dan bereproduksi.

Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk

bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat

yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,

sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan ke

generasi selanjutnya.

2.2 Hukum-hukum yang Melatarbelakangi Seleksi Alam.

Pemikiran Darwin menyatakan bahwa bentuk mahluk hidup dengan

struktur baru yang disebutnya sebagai bentuk modern, adalah diperoleh dari

makhluk hidup dari warisan makhluk hidup yang telah ada sebelumnya tetapi

dengan suatu modifikasi. Modifikasi makhluk individu merupakan adaptasi

terhadap lingkungannya. Individu yang mempunyai kecocokan yang lebih besar

dengan lingkungannyalah yang mampu bertahan, karena itu lingkungannya

berperan sebagai penyeleksi terhadap kelestarian makhluk hidup dari generasi

kegenerasi, sehingga kemudian disebut dengan istilah seleksi alam. Seleksi alam

menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan

diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki

keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan

punah.

Sebagai contoh, dalam sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman

hewan pemangsa, secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari lebih kencang

akan bertahan hidup. Itu memang benar. Akan tetapi, hingga kapan pun proses ini

Page 6: Seleksi Alam Fix

berlangsung, tidak akan membuat rusa-rusa tersebut menjadi spesies lain. Rusa

akan tetap menjadi rusa.

Maka pengertian seleksi alam menurut Darwin dapat dideskripsikan

sebagai barikut :

1. Di alam, individu-individu berbeda dengan sesamanya,

2. perbedaan ini meskipun hanya sebagian kecil saja, ditentukan oleh faktor

yang diteruskan melalui pewarisan sifat, dan

3. kapanpun perbedaan-perbedaan ini menyangkut ketahanan, yaitu

keberhasilan bertahan sampai usia reproduksi, sehingga makhluk hidup

mampu memberikan keturunan.

Seleksi alam berperan sebagai mekanisme pengeliminasi individu-individu

lemah dalam suatu spesies. Ini adalah kekuatan konservasi yang menjaga spesies

yang ada dari kepunahan. Namun mekanisme ini tidak memiliki kemampuan

mengubah satu spesies ke spesies lain. Seleksi alam hanya mengeliminir individu-

individu suatu spesies yang cacat, lemah atau tidak mampu beradaptasi dengan

habitatnya. Mekanisme ini tidak dapat menghasilkan spesies baru, informasi

genetis baru, atau organ-organ baru. Dengan demikian, seleksi alam tidak mampu

menyebabkan apa pun berevolusi. Darwin menerima kenyataan ini dengan

mengatakan: "Seleksi alam tidak dapat melakukan apa pun sampai variasi-

variasi menguntungkan berkebetulan terjadi". Karena itulah neo-Darwinisme

harus mengangkat mutasi sejajar dengan seleksi alam sebagai "penyebab

perubahan-perubahan menguntungkan". Akan tetapi, seperti yang akan kita lihat,

mutasi hanya dapat men-jadi "penyebab perubahan-perubahan merugikan".

Teori Darwin tentang evolusi melalui seleksi alam didasarkan pada dua

fakta sederhana yaitu:

a. Adanya variabilitas

b. Kesamaan antara induk dan keturunannya, dan satu kesimpulan bahwa variasi-

variasi yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan

makhluk hidup untuk tertahan dan berproduksi.darwin percaya bahwa

perubahan kondisi akan menghasilkan variasi baru. Ini merupakan hasil yang

Page 7: Seleksi Alam Fix

segera tampak sebagai akibat adanya seleksi dan akhirnya menghasilkan

perubahan evolutif yang tetap.

Tidak dipungkiri lagi ide Darwin tentang seleksi alam merupakan konsep

biologi yang sangat penting. Ide seleksi alam sebagai mekanisme evolusi

didasarkan pada beberapa ide yaitu :

a. Mahluk hidup yang dilahirkan jauh lebih banyak daripada mahluk hidup

yang dapat bertahan pada keadaan lingkungan dengan makanan terbatas.

b. Ketersediaan kebutuhan hidup yang terbatas mengakibatkan terjadinya

kompetisi di antara mahluk hidup. Kompetisi terjadi sangat hebat di antara

individu-individu yang sama jenisnya, karena mereka memiliki keperluan

atau kebutuhan hidup yang sama.

Dua inti pokok dari teori Darwin :

1. Spesies yang hidup dimasa sekarang berasal dari masa lampau.

2. Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam.

2.3 Teori-teori tentang seleksi alam

1. J.B Lamarck

Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari

Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana

dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck

dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang

sudah tidak dapat diterima alias gagal.

Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai

berikut di bawah ini :

1. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang

sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

2. Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.

Page 8: Seleksi Alam Fix

3. Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf

yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah

digunakan akan menghilang.

4. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi

berikutnya atau keturunannya.

2. Charles Darwin

Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert

Darwin adalah ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di

pulau galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebgai

bapak evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori

evolusi. Charles Darwin mengeluarkan dua buah buku yang memberikan andil

yang cukup penting bagi perkembangan teori evolusi, yakni :

1. On the origin of species by means of natural selections - tahun 1859

2. The descent of man - tahun 1857

Dua inti pokok dari teori darwin :

1. Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari makhluk hidup yang

berasal dari masa lampau.

2. Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam (natural selections)

3. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa

variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga

terjadi penimbunan variasi.

4. Alfred Russel Wallace (1823-1913) mengadakan pengamatan tentang

adanya penyebaran flora dan fauna di wilayah oriental yaitu Sumatera, Jawa,

dan Kalimantan yang ternyata mempunyai banyak persamaan dengan wilayah

Australia dan Maluku serta Sulawesi sebagai daerah transisi. Dengan gagasan

dan teori kedua tokoh yaitu, Malthus dan Wallace, maka Darwin

menggunakan teori evolusinya lebih lanjut. Ide-ide Darwin berdasarkan hasil

observasinya antara lain seperti berikut.

1. Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya

mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies dan

variasi tersebut bersifat menurun.

Page 9: Seleksi Alam Fix

2. Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai

kemampuan untuk bereproduksi.

3. Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan

populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.

4. Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang

dapat bertahan hidup.

5. Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan

makanan agar dapat mempertahankan hidupnya.

6. Adanya seleksi alam akan mengakibatkan individu harus beradaptasi

dengan lingkungannya. Individu yang dapat beradaptasi akan dapat terus

hidup dan akan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.

Pertentangan antar teori

1. Lamarck versus Darwin

Menurut teori Lamarck, jika leher jerapa terus-menerus digunakan untuk

menjangkau dahan yang tinggi, maka leher itu akan memanjang. Keturunan

berikutnya memiliki leher yang lebih panjang, demikian seterusnya. Menurut teori

ini baik jerapah berleher pendek maupun berleher panjang memiliki jumlah ruas

tulang leher yang sama. Perbedaannya terletak pada panjang pendeknya tulang

leher. Sedangkan menurut teori Darwin, ada berbagai variasi jerapah yakni

jerapah berleher pendek dan jerapah berleher panjang yang dapat menggapai daun

di tempat yang tinggi. Jerapah yang berleher pendek tidak mendapat makanan dan

akhirnya akan mati. Dengan demikian jerapah yang berleher pendek terkena

seleksi alam, sedangkan jerapah yang berleher panjang tetap lestari.

2. Lamarck Versus Weismann

Menurut Lamarck, lingkungan berpengaruh terhadap makhluk hidup.

Secara alami, kondisi lingkungan senantiasa berubah. Agar tetap lestari, makhluk

hidup harus beradaptasi. Artinya makhluk hidup juga mengalami perubahan.

Perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi.

Sedangkan menurut August Weismann, perubahan jaringan tubuh karena faktor

lingkungan tidak diwariskankepada keturunannya. Perubahan yang diwariskan

kepada keturunannya adalah perubahan tingkat gen pada sel-sel germinal dan sel-

Page 10: Seleksi Alam Fix

sel gamet. Jadi makhluk hidup dapat berubah jika gen sel-sel germinal dan sel

gamet yang dikandungnya mengalami perubahan. Perubahan gen akan diwariskan

kepada keturunannya. Perubahan lingkungan yang tidak mempengaruhi gen, tidak

akan berpengaruh kepada keturunannya.

3. Darwin Versus Weismann

Dari uraian diatas tampak bahwa Weismann lebih cenderung kepandangan

Darwin tentang seleksi alam. Evolusi menyangkut cara pewarisan gen-gen melalui

sel-sel kelamin, dengan kata lain, evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap

faktor-faktor genetik.

Konsep pusat seleksi alam adalah kebugaran evolusi organisme.

Kebugaran evolusi mengukur kontribusi genetika organisme pada generasi

selanjutnya. Namun, ini tidaklah sama dengan jumlah total keturunan, melainkan

kebugaran mengukur proporsi generasi tersebut untuk membawa gen sebuah

organisme. Karena itu, jika sebuah alel meningkatkan kebugaran lebih daripada

alel-alel lainnya, maka pada tiap generasi alel tersebut menjadi lebih umum dalam

popualasi. Contoh-contoh sifat yang dapat meningkatkan kebugaran adalah

peningkatan keberlangsungan dan fekunditas. Sebaliknya, kebugaran yang lebih

rendah yang disebabkan oleh alel yang kurang menguntungkan atau merugikan

mengakibatkan alel ini menjadi lebih langka. Adalah penting untuk diperhatikan

bahwa kebugaran sebuah alel bukanlah karakteristik yang tetap. Jika lingkungan

berubah, sifat-sifat yang sebelumnya bersifat netral atau merugikan bisa menjadi

menguntungkan dan yang sebelumnya menguntungkan bisa menjadi merugikan.

2.4 Contoh-contoh seleksi alam

1. Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu biston betularia

Contoh kupu-kupu Biston betularia di inggris. Kupu-kupu biston betularia

terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersapap gelap.

Awal mulanya lingkungan inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi

kupukupu yang bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di inggris

yang semakin banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelap

yang akhirnya menjadi lebih adaptif untuk kupu-kupu yang bersapap gelap

Page 11: Seleksi Alam Fix

daripada yang terang. Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap

meningkat tajam dan sayap cerah berkurang drastis.

Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih

bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam

menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah

revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri,

sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat

beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.

Kettlewell’s seorang dari Oxford University pada tahun 1966 telah menyelidiki

kupu hitam dan putih Biston betularia (di Inggris). Kupu hitam banyak ditemui di

daerah industri (tercemar) dan sedikit di daerah yang tidak tercemar, dan kupu

putih sebaliknya.

Untuk mengecek adanya perbedaan yang dikaitkan dengan penambahan

lingkungan maka Kettlewell’s mempelajari perkembangan populasi kupu ini

dengan cara “Marking recapture” yaitu menandai sejumlah kupu dari dua warna

itu, kemudian dilepas di daerah tercemar (Birminghan) dan di daerah yang tidak

tercemar (Dorset), setelah beberapa waktu ditangkap kembali, hasilnya sebagai

berikut:

Birminghan (tercemar)  Dilepas Ditangkap

kembali

Hitam 477 19%

Page 12: Seleksi Alam Fix

Putih 137 40%

Dorset(tak tercemar)

Hitam 437 6%

Putih 496 12,5%

Kesimpulan dari tabel diatas adalah:

1. Penyebaran kupu hitam berkorelasi dengan derajat pencemaran.

2. Ada mutasi putih ke hitam.

Demikian pula yang diperlihatkan dalam penggunaan DDT terhadap

serangga. Peningkatan penggunaan DDT mengakibatkan berkurang kekebalannya

terhadap serangga.

2. Terjadinya spesies baru burung Finch di Kepulauan Galapagos

Kepulauan Galapagos berada di kawasan Amerika Selatan. Pada waktu

melakukan ekspedisi di Kepulauan Galapagos, Darwin menemukan berbagai jenis

burung yang sebelumnya tidak pernah dikenal. Burung-burung memiliki paruh

dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Darwin memeperkirakan burung-

burung tersebut merupakan keturunan burung Finch yang berasal dari daratan

Amerika Selatan. Pada mulanya lingkungan dan makanannya yang baru. Lama-

kelamaan muncullah berbagai spesies burung Finch yang baru. Berung Finch

yang tidak dapat beradaptasi akan terseleksi, sehingga hanya burung-burung Finch

yang mampu beradaptasi saja yang dapat bertahan hidup.

Page 13: Seleksi Alam Fix

c. Zarafah yang berleher panjang

Menurut Darwin, pada mulanya tidak semua zarafah berleher panjang. Oleh

karena sumber makanan mereka yang berupa daun-daun muda di pucuk-pucuk

pohon yang tinggi, hanya zarafah berleher panjang saja yang dapat bertahan

hidup. Zarafah-zarafah berleher pendek punah terseleksi oleh alam.

Page 14: Seleksi Alam Fix

d. Punahnya dinosaurus dan reptil-reptil raksasa

Punahnya dinosaurus dan reptil-reptil raksasa lainnya diduga karena tidak

dapat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi pada

zaman Mesozoikum 180 juta tahun yang lalu. Para peneliti menduga bahwa pada

saat itu terjadi tabrakan antara bumi dan meteor. Tabrakan tersebut menyebabkan

bumi tertutup debu. Akibatnya, sinar matahari tidak sampai ke permukaan bumi.

Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis dan akhirnya

mati. Matinya tumbuhan diikuti dengan matinya dinosaurus pemakan rumbuh-

tumbuhan dan akhirnya dinosaurus pemakan daging juga mati.

Page 15: Seleksi Alam Fix

e. Contoh seleksi alam pada manusia

Manusia merupakan organisme paling maju di bumi. Manusia, organisme

yang tidak mempunyai senjata untuk membela diri, merupakan satu-satunya

organisme yang kemudian menggunakan kemampuan otak untuk dapat bertahan

hidup. Secara umum terlihat bahwa evolusi memberikan kecenderungan

penyempurnaan. Hal-hal baik dipertahankan, sedangkan hal yang buruk terseleksi

dan punah. Salah satu hal baik yang selalu kita jumpai adalah pertambahan ukuran

yang berarti evolusi menuju kepada komponen tersier.

Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya

bervariasi, misalnya tinggi badan, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang

pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran

nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu, misalnya organisme cenderung

menjadi lebih tinggi. Kedua, seleksi pemutus (disruptive selection), merupakan

seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi

lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata). Hal ini terjadi apabila baik

organisme yang pendek ataupun panjang menguntungkan, sedangkan organisme

dengan tinggi menengah tidak. Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing selection),

Page 16: Seleksi Alam Fix

yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi di

sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan

memiliki tinggi badan yang sama.

Gen manusia berevolusi dengan cepat di benua Eropa, Asia dan Afrika.

Namun perubahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan benua asalnya. Akibatnya,

manusia secara genetik menjadi semakin berbeda satu dengan lainnya. Contoh

karakter yang semakin muncul adalah mata biru dan kulit putih di Eropa Utara

serta ketahanan terhadap malaria di Afrika. Hal itu terjadi karena turunnya tingkat

kawin mawin antar benua dibanding pada masa nenek moyang manusia modern

meninggalkan Afrika untuk menyebar ke seluruh dunia Lima ribu tahun

merupakan waktu yang sangat singkat bila menyangkut sebuah proses evolusi.

Namun dalam evolusi manusia ini, hanya dalam 100 sampai 200 generasi, gen

yang menguntungkan dan terseleksi telah dimiliki oleh 30%-40% populasi

manusia. Salah satu faktor yang menyebabkan evolusi cepat ini adalah perubahan

lingkungan. Pola dan bahan makanan kita berubah dengan cepat, demikian juga

dengan timbulnya berbagai penyakit. Ini semua memaksa spesies manusia untuk

’berubah’, agar dapat terus bertahan hidup walau apa pun yang terjadi.

2.4 Macam-macam Seleksi Alam

Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya

bervariasi, misalnya tinggi badan, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang

pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran

nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu, misalnya organisme cenderung

menjadi lebih tinggi. Kedua, seleksi pemutus (disruptive selection), merupakan

seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi

lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata). Hal ini terjadi apabila baik

organisme yang pendek ataupun panjang menguntungkan, sedangkan organisme

dengan tinggi sedang tidak. Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing selection), yaitu

seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi di sekitar nilai

rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan memiliki tinggi

badan yang sama.

Page 17: Seleksi Alam Fix

1) Seleksi Penstabilan

Seleksi alamiah sering bekerja untuk menyingkirkan individu dari kedua

fenotip ekstrim tersebut,di samping meningkatkan keberhasilan reproduksi fenotip

yang mendekati nilai rata-rata. Dalam hal yang demikian, seleksi alamiah

merupakan kekuatan yang bekerja untuk memelihara suatu keadaan tetap pada

saat tertentu. Misalnya, ekor panjang dan ekor pendek itu keduanya tidak

menguntungkan bagi tikus. Faktor-faktor yang mungkin melibatkan seperti halnya

daya tarik pada lawan jenis, kemudahan gerak, kerugian karena pemangsa. Pada

manusia misalnya, insiden mortalitas bayi itu lebih tinggi baik pada bayi dengan

bobot sangat berat maupun dengan bobot yang sangat ringan. Jadi bayi dengan

bobot rata-rata pada waktu lahir terseleksi,dan yang bobotnya pada kedua ekstrim

itu tersingkir. Polimorfisme berimbang yang terjadi karena kemampuan superior

heterozigot merupakan contoh yang lain.

2) Seleksi Berarah

Suatu populasi mungkin dapat berada dalam keadaan dimana individu-

individu yang menempati satu ekstrim dari kisaran fenotiplebih disukai daripada

yang lain-lain. Hal ini terjadi akibat perubahan pada lingkungan fisiknya. Polusi

udara yang disebabkan oleh revolusi industri di Britania Raya berakibat evolusi

populasi berwarna lebih gelap pada banyak sekali spesies ngengat-melanisme

industri. Pergeseran fenotip ini biasa disebut penggantian ciri. Ini adalah akibat

dari seleksi berarah. Jadi seleksi berarah adalah kekuatan dinamis yang

menyebabkan perubahan progressif dalm genotip dan oleh karena itu perubahan

evolusioner.

Page 18: Seleksi Alam Fix

Gambar diatas menunjukkan bahwa ada tiga cara seleksi alamiah yang

dapat mengubah distribusi fenotipe populasi. Pada setiap kasus, sumbu X

merupakan kisaran variasi sifat yang dipertimbangkan sedangkan sumbu Y

merupakan kisaran jumlah individu dalam populasi di tempat tersebut.

Grafik sebelah kiri menunjukkan seleksi penstabilan bekerja melawan

individu yang ekstrim dari sifat yang terseleksi. Polimorfisme berimbang

merupakan salah satu contoh seleksi penstabilan. Grafik tengah menunjukkan

seleksi berarah menguntungkan fenotipe pada stu ujung kisaran tersebut, sehingga

menimbulkan pergeseran bertahap dalam distribusi fenotipe pada populasi tadi.

Grafik kanan menunjukkan seleksi distruptif menguntungkan tipe ekstrim di ats

tipe intermediate. Hal ini dapat menyebabkan pemisahan populasi itu menjadi dua

subpopulasi.

3) Seleksi Disruptif

Tampaknya ada keadaan tertentu dimana individu pada kedua ekstrim dar

kisaran fenotipnya lebih sesuai dari pada yang terdapat di tengah-tengah. Hal ini

dinamakan seleksi disruptif atau seleksi terganggu. Arti penting evulisionermya

terdapat pada kenyataan bahwa seleksi disruptif itu dapat menimbulkan

terpecahnya lungkang (pool) gen tungal menjadi dua lungkang gen yang berbeda.

Hal ini dapat merupakan suatu cara pembentukan spesies baru.

Page 19: Seleksi Alam Fix

Residu dari operasi pertambahan sering kali mengandung ion metal

toksik dalam konsentrasi sangat tinggi, sehingga sebagian besar tumbuhan tak

dapat tumbuhan ditempat tersebut. Akan tetapi, beberapa spesies yang kuat,

misalnya rumput tertentu, mampu mentebar dari tanah sekitarnya yang tak

terkontaminasi sampai diatas timbunan limbah tersebut. Pemeriksaan pada

tumbuhan ini memperlihatkan bahwa mereka telah mengembangkan daya tahan

yang tinggi terhadap ion-ion toksik, disamping itu pada saat yang sama

mengembangkan pula kekurangmampuan tumbuh pada tanah yang tak

terkontaminasi. Karena penyerbukan pada rumput terjadi oleh angin, maka terjadi

persilangan antara populasi yang resisten dan tak resisten, namun akhirnya terjadi

seleksi disruptif. Laju kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang kurang

resisten yang tumbuh pada tanah yang terkontaminasi, dibandingkan dengan laju

kematian yang lebih tinggi pada tumbuhan yang lebih resisten yang tumbuh pada

tanah yang tak terkontaminasi, menyebabkan divergensi meningkat dan

populasinya terbagi menjadi dua sub populasi dengan perwujudan ekstrim sifat

ini.

Kasus khusus seleksi alam adalah seleksi seksual, yang merupakan seleksi

untuk sifat-sifat yang meningkatkan keberhasilan perkawinan dengan

meningkatkan daya tarik suatu organisme. Sifat-sifat yang berevolusi melalui

seleksi seksual utamanya terdapat pada pejantan beberapa spesies hewan.

Walaupun sifat ini dapat menurunkan keberlangsungan hidup individu jantan

tersebut (misalnya pada tanduk rusa yang besar dan warna yang cerah dapat

menarik predator). Ketidakuntungan keberlangsungan hidup ini diseimbangkan

oleh keberhasilan reproduksi yang lebih tinggi pada penjantan.

Bidang riset yang aktif pada saat ini adalah satuan seleksi, dengan seleksi

alam diajukan bekerja pada tingkat gen, sel, organisme individu, kelompok

organisme, dan bahkan spesies. Dari model-model ini, tiada yang eksklusif, dan

seleksi dapat bekerja pada beberapa tingkatan secara serentak. Di bawah tingkat

individu, gen yang disebut transposon berusaha menkopi dirinya di seluruh

genom. Seleksi pada tingkat di atas individu, seperti seleksi kelompok, dapat

mengijinkan evolusi ko-operasi.

Page 20: Seleksi Alam Fix

2.5 Peran Kreatif  Dari Seleksi Alam

Haldane telah menghitung berapa lama fenotif baru dapat diciptakan.

Misalnya, bila setiap 15 gen berada dalam 1 persen dari individu suatu populasi,

maka kemungkinan 15 gen tersebut terdapat bersama – sama adalah 1 didalam

1030 individu. Tetapi belum pernah ada  suatu populasi dari organisme tinggi yang

terdiri 1030 individu. Jumlah tanaman tinggi sepanjang sejarah kehidupan belum

pernah mencapai angka di atas. Sehingga kesempatan kelima gen dapat berada

bersama adalah sangat kecil. Lebih – lebih kesempatan ke-15 gen itu berada

bersama – sama pada beberapa individu. Dengan perkataan lain bahwa fenotip

yang dihasilkan oleh aksi bersama dari 15 gen tidak akan terdapat di dalam

populasi.

Masih menurut Haldane, jika terdapat seleksi  alam yang berjalan dalam

tingkatan sedang, hanya akan dibutuhkan waktu kurang lebih 10.000 tahun bagi

setiap gen untuk bertambah dari frekuensi 1 % menjadi 99 %. Jika setiap gen telah

terdapat di dalam 99 % dari populasi, 86 % dari individu di dalamnya akan

mempunyai ke-15 gen yang telah disebutkan di atas. Jadi pada peristiwa seleksi,

meskipun tanpa adanya mutasi baru dapat menghasilkan suatu fenotip baru

dengan adanya kombinasi gen.

Gambaran sebenarnya dari perubahan yang telah diterangkan di atas secara

hipotesis, telah dibuktikan oleh para ahli pertanian dari Universitas Illionis

(Amerika Serikat). Percobaan tentang seleksi pada seleksi jangka panjang. Para

ahli memilih biji jagung dengan kandungan minyak tinggi dan dilakukan selama

50 generasi. Dalam waktu tersebut terdapat kenaikan kandungan minyak secara

berangsur – angsur. Hal tersebut terjadi dari formasi kombinasi gen yang

dihasilkan dari suatu sesi mutasi baru.

Perhitungan sederhana dibawah ini menunjukkan percobaan di atas. Para

ahli pertanian menanam jagung sebanyak 200 – 300 pohon untuk setiap generasi.

Dikalikan dengan angka 50, maka jumlah jagung yang telah ditanam selama

percobaan adalah 10.000 – 15.000, kecepatan mutasi untuk setiap gen jagung

adalah 1 untuk setiap 50.000 tumbuhan. Hal itulah yang menyebabkan tidak

mungkinnya satu mutan ke penambahan kadar minyak tentu adanya suatu seri

Page 21: Seleksi Alam Fix

mutasi semacam itu tidak akan terjadi. Penambahan secara berangsur dari kadar

minyak selama 50 generasi dengan seleksi harus bersandar pada pembentukan

suatu kombinasi gen baru dan bukannya karena mutasi.

Kombinasi gen baru yang dihasilkan dari seleksi sering menghasilkan

suatu perubahan alel yang awalnya resesif menjadi dominan. Suatu alel tidak

bertindak secara otomatis sebagai resesif atau dominan. Latar belakang genetik

menentukan aktivitas suatu alel. Bila latar genesis berubah lewat pergeseran dari

suatu gen, maka aktivitas dari gen – gen lain sampai pada batas tertentu.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa pada populasi biparental, seleksi

alam atau buatan menentukan arah perubahan. Sebagian besar dengan perubahan

frekuensi dari gen yang muncul karena mutasi sembarang (random mutation) dari

beberapa generasi sebelumnya. Hal ini akan mewujudkan adanya kombinasi gen

yang berudan aktivitas gen yang menghasilkan fenotip baru. Mutasi yang

umumnya bukanlah suatu kekuatan pengaruh pada evolusi, peran evolusi yang

terutama bagi mutasi baru (dan kombinasi baru dari gen) adalah pengganti

persediaan variabilitas di dalam gen pool, yang pada akhirnya melengkapi potensi

mana seleksi yang akan dating dapat bertindak.

2.6 Peran Pengawet (Konservatif) dari Seleksi Alam

Telah dijelaskan tentang peran kreatif seleksi alam yang mengarah ke

pembentukan kombinasi gen baru yang dapat memberi arah terhadap proses

evolusi. Sebaliknya, seleksi alam juga dapat berperan sangat penting sebagai

factor konservatif atau pengawet. Setiap organisme sepanjang perjalanan

evolusinya, telah memiliki susunan gen yang dapat saling mempengaruhi menurut

jalan yang tepat dalam mengatur proses pertumbuhan, faal, biokimia dimana

kelangsungan hidup suatu spesies tergantung.

Segala sesuatu yang merusak interaksi harmonis dari genbiasanya

merugikan spesies yang bersangkutan. Tetapi pada populasi yang berbiak secara

seksual, penggolongan gen baru ini akan berkurang daya adaptasinya daripada

golongan asli (meskipun beberapa dapat lebih besar daya adaptasinya). Sebagian

Page 22: Seleksi Alam Fix

besar dari adaptasi baru cenderung merusak penggolongan gen yang

menguntungkan, yang mana kekuatan hidup dari sesuatu spesies tergantung.

Seleksi alam bekerja secara tetap untuk melenyapkan semua kombinasi,

kecuali kombinasi yang sangat menguntungkan, mengimbangi rekombinasi dan

mutasi merusak. Dengan demikian seleksi alam juga merupakan faktor utama

dalam mempertahankan stabilitas tanpa hal itu tentu terjadi kekacauan.

Page 23: Seleksi Alam Fix

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih

makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang

stidak dapat terus bertahan hidup.

2. Teori yang mendukung adanya proses terjadinya seleksi alam:

J.B. Lamarck

Charles Robert Darwin

Count de Buffon

Alfred Russel Wallace

3. Contoh-contoh seleksi alam:

Kupu-kupu Biston betularia

Jerapah berleher panjang dan pendek

Burung Finch di kepulauan Galapagos

Punahnya dinasaurus

Variasi gen pada manusia.

4. Macam-macam seleksi alam

Seleksi penstabilan

Seleksi berarah

Seleksi disruptif

5. Peran kreatif seleksi alam, secara ringkas dapat dikatakan bahwa pada

populasi biparental, seleksi alam atau buatan menentukan arah

perubahan. Sebagian besar dengan perubahan frekuensi dari gen yang

muncul karena mutasi sembarang (random mutation) dari beberapa

generasi sebelumnya.

6. Peran konservatif seleksi alam, setiap organisme sepanjang perjalanan

evolusinya, telah memiliki susunan gen yang dapat saling mempengaruhi

menurut jalan yang tepat dalam mengatur proses pertumbuhan, faal,

biokimia dimana kelangsungan hidup suatu spesies tergantung.

Page 24: Seleksi Alam Fix

3.2 Saran

Setelah kita mengetahui pengertian, contoh-contoh, dan bukti-bukti

tentang seleksi alam diatas, maka disarankan bagi para pembaca yang memiliki

pengetahuan lebih dapat menambahkan pengetahuannya dalam pembuatan

makalah selanjutnya.

Page 25: Seleksi Alam Fix

DAFTAR PUSTAKA

ririsriezqia.blogspot.com/2013/01/kelangsungan-hidup-organisme.html

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xii/evolusi/

http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=15127345

Douglas J Futuyma. 1942. Evolutionary Biologi. USA: Sinauer Associates.

Iskandar, dkk. 1980 / 1994. EVOLUSI. Bandung : Jurusan Biologi FMIPA ITB.

George H fried. 2006. BIOLOGI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Prawoto,Dkk. 1987. EVOLUSI. Jakarta: Karunika Jakarta.Universitas Terbuka.

Prawoto,dkk. 1987. Materi Pokok Evolusi. Jakarta: karunika.

http:\\evolusi\Adaptasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

http:\\evolusi\Charles Darwin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

http:\\evolusi\Evolusi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

http:\\evolusi\Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Melalui Adaptasi, Seleksi Alam Dan Perkembangbiakan 9_1 - Crayonpedia.htm

http:\\evolusi\Macam & Jenis Adaptasi Makhluk Hidup - Morfologi, Fisiologi Dan Tingkah Laku Untuk Menyesuaikan Diri Organisasi_Org.htm

http:\\evolusi\Seleksi alam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm

http:\\evolusi\Teori Evolusi Charles Darwin Tentang Seleksi Alam Dari Inggris Dgn Buku On the Origin of Species by Means of Natural Selections Organisasi_Org.htm