alat pelindung diri standar medis dalam menangani … · alat pelindung diri standar medis dalam...
TRANSCRIPT
ALAT PELINDUNG DIRI STANDAR MEDIS DALAM PENANGANAN COVID-19
Drg. Arianti Anaya, MKM
Sekretaris Direktorat JenderalKefarmasian dan Alat Kesehatan
2020
BANYAK TENAGA KESEHATAN YANG MENINGGAL KARENA TERPAPAR COVID 19KONDISI
SAAT INI
• ”diperlukan perlindungan yang adekuat terhadap tenaga medisdalam penangaan terhadapCovid-19”
KONDISI SAAT INI
• Berdasarkan Perkiraan JumlahKasus maka kebutuhan untuk sampaibulan Juni sebesar 5 juta APD
Produk Dalam Negeri
Produk Impor
IMPOR APD
Apa yang dimaksud dengan APD?
Kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahayadan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiridan orang di sekelilingnya.
APD yang digunakan adalah yang memenuhi spesifikasi teknisdan standar sehingga terjamin mutu dan keamannya
APD Medis terdiri dari:
1. Coverall
2. Masker
3. Google
4. Face Shield
5. Sarung Tangan
6. Shoe Cover
Penggunaan disesuaikan dengan lingkungan bekerjadan kontak dengan pasien
COVERALL
Penggunaan*:- Sekali pakai (disposable)- Digunakan kembali (reusable)
Cakupan penggunaan: -Memberikan perlindungan 360⁰ untuk menutupi seluruh tubuh, termasuk punggung dan tungkaibawah dan memungkinkanhingga kepala dan kaki.
Cakupan penggunaan: -Untuk prosedurbedah/invasive dengan risikokontaminasi sedang hinggatinggi. Penggunaan:
- Sekali pakai (disposable)
Cakupan Penggunaan: Untuk perawatan pasien rutin di rangkaian perawatan kesehatan -Oleh pasien yang diduga ataudikonfirmasi COVID-19
NON MEDIS
MEDIS
CONTOH PENGUJIAN PROTECTIVE CLOTHING SESUAI STANDAR
1 2
5 6
CONTOH PENGUJIAN PROTECTIVE CLOTHING SESUAI STANDAR
3 4
• Masker N95 adalah masker yang lazim dibicarakan dan merupakankelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) sekali pakai(disposable).
• Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungipemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga hinggacairan berukuran aerosol.
• Masker jenis ini pun memiliki face seal fit yang ketat sehinggamendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fitdipastikan terpasang dengan benar.
• Masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) yang ekuivalen denganN95 yaitu FFP2 (EN 149- 2001, Eropa), KN95 (GB2626-2006, Cina), P2(AS/NZA 1716:2012, Australia/New Zealand), KF94 (KMOEL-2017-64,Korea), DS (JMHLW-Notification 214,2018, Jepang).
• Kelompok masker ini direkomendasikan terutama untuk tenagakesehatan yang harus kontak erat secara langsung menangani kasusdengan tingkat infeksius yang tinggi.
N 95
MASKER BEDAHMasker Bedah memiliki 3 lapisan (layers) yaitu lapisan luar kaintanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan lapisanfilter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsungdengan kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan berukuranbesar yang keluar dari pemakai ketika batuk maupun bersin.
Karena memiliki lapisan filter ini, masker bedah efektif untukmenyaring droplet yang keluar dari pemakai ketika batuk ataubersin, namun bukan merupakan barier proteksi pernapasankarena tidak bisa melindungi pemakai dari terhirupnya partikelairborne yang lebih kecil.
Masker ini direkomendasikan untuk masyarakat yangmenunjukan gejala-gejala flu / influenza (batuk, bersin- bersin,hidung berair, demam, nyeri tenggorokan) dan untuk tenagamedis di fasilitas layanan kesehatan.
• Menutup kulit wajah dengan baik. • Frame fleksibel untuk menyesuaikan dengan kontur wajah
tanpa tekanan yang berlebihan.• Melindungi mata dan area sekitar mata serta
mengakomodasi penggunaan kacamata rabun/silinder.• Tahan uap air dan goresan.• Ikatan dapat disesuaikan dengan kuat sehingga tidak
kendor saat aktivitas klinis. • Terdapat celah angin/udara untuk mengurangi uap air. • Sekali pakai (disposable)• Dapat digunakan kembali, jika terdapat prosedur
dekontaminasi
Standar Sarung Tangan Bedah
• Sekali pakai (disposable)• Nitrile• Non-steril.• Powder free.• Memiliki cuff yang panjang, melewati
pergelangan tangan, dengan ukuran antara 5-9• Desain bagian pergelangan tangan harus dapat
menutup rapat tanpa kerutan• Tidak menggulung atau mengkerut selama
penggunaan.• Tidak mengiritasi kulit/lulus uji iritasi• Lulus uji sensitisasi• Lulus uji kebocoran
SHOE COVERHarus bersifat nonslip dan lebihdisukai kedap air, idealnya harusdigunakan di atas sepatu tertutup
Standar Shoe Cover danFace Shield
FACE SHIELD• Terbuat dari plastik bening dan memberikan visibilitas
yang baik bagi pemakainya maupun pasien. • Ikatan dapat disesuaikan untuk melekat dengan kuat di
sekeliling kepala dan pas pada dahi.• Tahan uap air (disarankan).• Menutup dengan sempurna sepanjang wajah dan
bagian tepi wajah.• Dapat digunakan kembali (jika terbuat dari material
yang dapat dibersihkan dan didesinfeksi) atau sekalipakai.
REKOMENDASI PENGGUNAAN APD
Kelompok Cakupan
Masyarakat Umum • Masyarakat sehat untuk kegiatan sehari-harimenggunakan masker kain berlapis
• Masyarakat yang menunjukkan gejala sakit menggunakanmasker bedah 3 ply
Tingkat Masyarakat
Tenaga Kesehatan Tingkat 1
Kelompok Jenis APD
Tenaga kesehatan di tempatpraktik umum dan/atau rawatjalan
• Masker bedah 3 ply• Baju kerja• Sarung tangan
REKOMENDASI PENGGUNAAN APD (2)
Kelompok Jenis APD
Tenaga kesehatan di ruangperawatan, pengambilan sampel, analis (laboran)
• Pelindung mata• Masker bedah• Penutup kepala• Gown• Sarung tangan sekali pakai
Tenaga Kesehatan Tingkat 2
Tenaga Kesehatan Tingkat 3
Kelompok Jenis APD
Tenaga kesehatan yang kontaklangsung dengan pasien dengankecurigaan atau sudah terkonfirmasiCovid-19
• Face shield• Masker N95• Sarung tangan bedah steril• Penutup kepala• Coverall• boots
Manajemen Logistik: Langkah-langkah yg telahdan sedang Dilakukan
Telah dilakukan koordinasi dengan seluruh Provinsi untuk meningkatkan peran instalasi farmasiRevitalisasi Dukungan Instalasi Farmasi di Provinsi
Telah dilakukan konsolidasi dengan Kemenperin, Kemenperdag, Kemenkeu, KSP, dan asosiasi produsen farmasi & alkes untuk menjamin rantai suplai
Konsolidasi Lintas K/L dan asosiasi produsen
Telah dilakukan perhitungan kebutuhan APD secara nasional untuk penanganan wabah, berdasarkan masukan fasyankes dan program
Konsolidasi kebutuhan logistik, terutama APD
Telah dilakukan exercise ketersediaan masker dan APD di industri, instalasi farmasiKemenkes, donasi dan pengalihan ekspor untuk 2 bulan dibandingkan kebutuhan 2 bulan. Terdapat kebutuhan masker, masker N95, gown yg masih belum terpenuhi dan akandilakukan importasi oleh industri alkes.
Table-top exercise ketersediaan APD
PETA DISTRIBUSI APD TIAP PROVINSI
25,600 7,600NTB
5,000
PER-TANGGAL 2 APRIL2020
UTARA
4,950
SULTENG
3,250
KALSEL
SULSEL
ACEH
5,000
SUMU
T
9,000
KALTARA SULUT
RIAU
5,500 KEPRI
3,850
SUMBAR
5,000 JAMBI BABEL4,350 3,050
SUMSEL6,000
BENGKULU
3,250 DKI
KALBA
R
4,900
GORONTALO
KALTIM 3,450
4,700
KALTENG 4,150
4,000 SULBAR
3,000
4,600 SULTRA
3,500
MALUKU
3,500
MALUKU
3,700
PAPUA
BARAT
3,350
PAPUA
4,800
LAMPUNG 95,550 JATENG 6,300
6,000 22,850
BANTEN17,000 JABAR
50,550 DIY
6,400 JATIM BALI NTT
4,900
RELAKSASI IMPOR ALAT KESEHATAN DALAM PENANGANAN WABAH COVID-19
Permenkes No. 07/2020 dan Kepmen No. 218/2020
Pemasukan alkes untuk penanggulangan Covid-19 tidak memerlukan izin edar dan SAS dari Kementerian Kesehatan
Izin pemasukan alkes dengan tujuan donasi dan komersial diberikan melalui rekomendari dari BNPB. Pemohon mengajukan surat permohonan pemasukan barang kepada Kepala BNPB sebagai Ketua Gugus Tugas melalui website INSW (http://www.insw.go.id) pada menu Aplikasi INSW, submenu Perizinan Tanggap Darurat
Layanan proses rekomendasi dimulai sejak 30 Maret 2020
Alur Proses PengajuanRekomendasi BNPB