akrual edisi perdana
Post on 24-Dec-2015
63 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Edisi Oktober 2014
Fraud Dalam Kaitannya dengan Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif
Modal Nekat Menjadi Pengusaha
Rointan Putri Fenita Situmorang
Syaiful Burhan
Lebih DekatBersama
Pak DekanProf. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.
ASEAN Economic Community 2015
Manda Ananda Doly Siregar
Mau Dibawa Ke Mana HMA?
Smart Management Ala OlynOfalyn Sitepu
This belongs to :
C O N T E N T s MAGAZINE
6 lecturerLebih Dekat Bersama Pak Dekan Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.
8 EconomicissueIndustri yang Muda, Industri yang Kreatif Widhy Arvita
10 scientificreviewFraud dalam Kaitannya dengan Akuntansi Kreati Rointan Putri Fenita
15 studentMau Dibawa Ke Mana HMA ? Fani Ikramullah Lubis
17 CommunityHimpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
24 internationalissueTantangan dan Peluang di ASEAN Economic Community 2015 Manda Ananda Doly Siregar
26 intrepreneurshipModal Nekat Menjadi Pengusaha Syaiful Burhan
3AKRUAL / OKTOBER 2014
T h E p O w E r O f w r i T i N g s EDITOR’S GREETING
“You can make anything by writing”- sebuah kutipan karya C.S. Lewis, seorang penulis intelektual asal Irlandia yang sangat berpengaruh di abad ke-20 ini dapat dijadikan sumber inspirasi bagi para penulis. Dewasa ini, banyak fenomena menulis yang cukup membanggakan yang dapat kita lihat dimana banyak penu-lis-penulis muda yang berhasil memasarkan karyanya hingga ke mancanegara. Andrea Hirata dan Raditya Dika adalah contoh kecil dari sekian banyak nama penulis muda asal Indonesia yang berhasil sukses lewat karya tulisnya. Menulis menjadikan mereka kaya, terkenal, dan juga sukses. ”The Power of Writing” tersebut dapat dijadikan
sebagai bahan inspirasi buat para penulis muda lainnya untuk dapat terus berkarya. Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU percaya dengan “The Power of Writing” bahwa tulisan sangat mampu mempengaruhi per i laku, perkembangan, dan pola pikir masyarakat. Maka dari itu kami dengan bangga melun-curkan edisi perdana Buletin HMA FEB USU dengan nama Akrual (Akuntansi Kreatif dan Teraktual) sebagai wadah bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU pada umumnya dan Program Studi S1 Akuntansi USU pada khu-susnya untuk dapat menyal-urkan karyanya dalam bentuk tulisan. buat para penulis muda
4 AKRUAL / OKTOBER 2014
EDiTOriAL
generaladvisorDrs. Firman Syarief, M.Si, Ak
editorinchiefAhmad Syaifuddin
generaleditorsManda Ananda Doly Siregar Widhy Arvita
scientificrevieweditorDebby Hayuni
entrepreneurshipissueeditorsGrace Natalia
sTYLEEditorJosua Gordon
lainnya untuk dapat terus berkarya. Sebagai wadah untuk menulis, tujuan utama Akrual adalah menstimulus maha-siswa untuk beraktifitas dalam bidang jurnalistik, berbagi infor-masi ter-update, berbagi ilmu akuntansi dan ekonomi, dan juga berkarya secara kreatif.
5
Tim Akrual
Editor in ChiefAhmad Zuhrie
AKRUAL / OKTOBER 2014
LEBihDEKATDENgANpAKDEKAN LECTURER Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak.
Setahun memimpin Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, banyak perubahan dan pemban-gunan yang dikomandoi olehnya seperti gedung baru, taman, per-luasan musholla, bahkan lantai fakultas, dan lain sebagainya. Tidak hanya dalam hal infrastruk-tur, beliau juga harus bisa menin-gkatkan sumber daya manusia baik dosen maupun mahasiswa di fakultas mengingat USU akan menjadi tuan rumah Simposium Nasional Akuntansi XVIII 2015.
Tim Akrual berkesempa-tan mewawancarai Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak. untuk mengetahui pandan-gan beliau tentang Himpunan Mahasiswa Akuntansi dan organ-isasi kemahasiswaan.
Berikut tanya jawab tim Akrual dengan sang dekan, Guru Besar USU bidang Akuntansi kela-hiran Indrapura 58 tahun yang lalu yang pernah mengenyam pendidikan magister di School of Economics and Financial Studies Macquarie University Sydney, Australia, dan pendidikan dok-toral di School of Management University of Science Malaysia Penang, Malaysia.
Bagaimana kesan-kesanBapak selamamenjadiDekanFakultasEkonomidanBisnisUSU?
Pastinya capek. Capek dalam hal harus memikirkan untuk penyesuaian kebijakan karena
saya juga naik menjadi dekan di tengah periode. Infrastruktur secara umum semakin membaik, namun yang menjadi fokus kami adalah pengembangan SDM baik dosen dan pegawai sehingga meningkatkan efektifitas dan efe-siensi. Yang paling bisa kita lihat adalah rasio perbandingan antara jumlah dosen dan mahasiswa yang sangat timpang.
Pada saat bapakmenjadi mahasiswa sepertikami, organisasi apa yangpernahBapakikuti?
Dulu saya anggota Badan Perwakilan Mahasiswa. Tugas dari BPM adalah mengawasi kinerja dari Senat Mahasiswa, ya semacam DPR yang mengawasi
6 AKRUAL / OKTOBER 2014
Sudah menjadi rahasia umum
bahwa kebanyakan orang cerdas dan
pintar sangat men-cintai musik.
Pemerintah. Kalau organisasi ekstra, saya mengikuti Himpunan Mahasiswa Islam dan menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Pengkaderan.
Menurut Bapak, apaperbedaan antaramahasiswadanorganisasikemahasiswaanyangduludansekarang?
Dulu, organisasi kema-hasiswaan tidak ada yang dike-lompokkan berdasarkan jurusan, namun secara garis besar keg-iatan yang dilakukan relatif sama. Metode belajar mahasiswa dulu juga berbeda, walaupun berorgan-isasi tapi tetap memiliki keseriusan yang tinggi. Dalam hal teknologi, mahasiswa sekarang kurang bisa memanfaatkannya dengan baik untuk mencari ilmu. Sedangkan untuk hal kesopanan, mahasiswa sekarang mengalami penurunan nilai.
Apa pendapat Bapaktentang program kerja HMAseperti seminar, komuni-tas olahraga, english club,komunitas pecinta akuntansiAccountingStars,danlainnya?
Saya sangat mendu-kung program kerja himpunan mahasiswa yang bertujuan positif. Membentuk komunitas olahraga sangat baik untuk menghindari penat saat belajar. Saya juga sangat mengapresiasi program english club karena dapat men-stimulus mahasiswa dalam ber-bahasa inggris tidak hanya tulisan namun juga lisan mengingat kita
akan menghadapi AEC 2015. Dan untuk Accounting Stars yaitu pen-giriman mahasiswa untuk perlom-baan ke universitas lain sangat bagus karena sebagai pembuk-tian keberadaan mahasiswa S1 Akuntansi di pentas nasional namun kami belum bisa men-dukung secara finansial karena harus dimasukkan ke dalam angg-aran fakultas dan anggaran harus melalui persetujuan rektorat. Tapi tetap bisa dibantu melalui Wakil Dekan 3 dalam hal pencarian sponsor.
TahunlaluHMAberhasilmen-gundang Naif dalam PekanSemarak Akuntansi Kreatif2013,apapendapatBapakbilaHMAmengadakanpentasmusiklagitahunini?
7
Saya juga mendukung acara yang meningkatkan kreati-vitas seperti itu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebanyakan orang cerdas dan pintar sangat mencintai musik. Selain itu acara pentas musik seperti itu juga bisa menjadi wadah promosi eksistensi S1 Akuntasi USU. Kalau perlu tidak hanya membuat pentas seni, namun juga membuat “HMA Goes To School” untuk terjun langsung mempromosikan S1 Akuntansi
USU ke siswa-siswa SMA di Kota Medan.
ApaharapanBapakter-hadappengurusHMAdanHMAkedepannya?
Harapan saya, pengu-rus HMA bisa memiliki kemam-puan dan pengetahuan, teru-tama soft skill. Bisa berkomuni-kasi dengan baik, secara tulisan maupun tulisan sehingga mampu bersaing di masyarakat. Untuk HMA, semoga bisa menjalankan program kerja yang sudah dibuat dan lebih aktif lagi ke depannya. HMA harus bisa melibatkan semua pihak baik mahasiswa, dosen, maupun pegawai dalam program kerja yang disusun. Program harus tersosialisasi dengan baik kepada semua pihak sehingga ada kritik dan saran.
Dan yang terakhir,bagaimana tanggapan BapakterhadapBuletinHMA“Akrual”?
Tanggapan saya sangat positif dan sangat mendukung. Buletin HMA semoga bisa men-stimulus mahasiswa untuk menulis dan membaca, juga meningkatkan daya jurnalistik. Selain itu Buletin HMA juga bisa menjadi wadah HMA untuk membagikan informasi yaitu informasi kegiatan terdekat ataupun informasi program kerja HMA secara keseluruhan. Buletin HMA juga bisa menjadi wadah komunikasi karena menampung tulisan-tulisan dari mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
AKRUAL / OKTOBER 2014
iNDusTriYANgmuDA,iNDusTriYANgKrEATif ECONOMIC ISSUE Widhy Arvita
8
Berkembangnya dunia global dalam segala sektor menun-tut kreativitas tinggi agar dapat bertahan dan tidak tergerus kedin-amisan zaman termasuk dalam bidang ekonomi. Untuk dapat tetap bersaing dan mempertah-ankan kelangsunan usaha (going concern), stagnansi ide adalah hal yang dilarang. Diferensiasi dan cost leadership menjadi kunci penting untuk mampu memenang-kan pasar.
Salah satu konsep yang mampu menyelamatkan eksis-tensi suatu usaha dalam pereko-nomian adalah konsep Ekonomi Kreatif. Ekonomi Kreatif pertama kali dicetuskan John howkins dalam bukunya yang berjudul “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas” (2001). Dikutip dari bukunya, Howkins secara ringkas meny-impulkan bahwa ekonomi kreatif adalah “kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyara-kat ini, menghasilkan ide meru-pakan hal yang harus dilakukan
untuk kemajuan,” Howkins men-nyadari gelombang ekonomi ber-basis kreativitas ini pada tahun 1997 saat Amerika menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan Intelektual senilai 414 Miliar Dollar.
Definisi ekonomi kreatif yang lain datang dari UNCTAD. UNTCAD mengatakan bahwa ekonomi kreatif adalah “An evolv-ing concept based on creative assets potentially generating economic growth and develop-ment.” Sedangkan di Indonesia, konsep Ekonomi Kreatif muncul dalam Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional 2009-2015 dan diartikan sebagai “Era
baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi, yang mengin-tensifkan informasi dan kreati-vitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.”
Seperti rantai yang saling berikatan, hal yang tidak terlepas dari konsep Ekonomi Kreatif adalah istilah “Industri Kreatif”. Istilah ini muncul pada 1997 lewat Department of Culture, Media and Sport United Kingdom. Dalam Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreat i f Nasional
AKRUAL / OKTOBER 2014
9
2009-2015 Industri Kreatif dimak-nai dengan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ket-rampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui pen-ciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Industri kreatif dalam
ekonomi kreatif berperan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.
Konsep ekonomi kreatif saat ini sudah diterapkan dan terus dikembangkan dalam ber-bagai bidang misalnya seni dan
budaya, media dan iptek. Kota Medan, sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, tentu-nya tidak mau ketinggalan dalam
berkreasi di bidang ekonomi. Industri kreatif yang terbentuk makin luas dan bervariasi. Tidak hanya dilakoni kaum pebisnis ulung, anak muda Medan juga terlibat dalam industri kreatif di kota Medan. Tauko Medan, Punya Medan dan beberapa brand untuk clothing line adalah industri kreatif yang saat ini booming.
Merambah ke dunia kuliner, industri kreatif juga berkembang dengat sangat pesat. Ide-ide yang timbul ditun-jukkan dengan kreasi resep baru yang unik seperti burger warna warni hingga kreasi interior yang menarik seperti kafe baga di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Bermodalkan konsep min-imalis, ruangan kecil di bawah tangga mampu disulap pengelola
menjadi tempat yang nyaman dan cozy.
Satu lagi pengembangan industri kreatif di bidang kuliner adalah Indomie Pedas Mampus. Konsep kreativitasnya adalah mie instan biasa namun memiliki level kepedasan tergantung selera dan kesanggupan konsumen. Usaha yang satu ini adalah bukti bahwa kreativitas dapat diciptakan dari hal sesederhana mie instan namun disajikan secara tidak biasa.
Ekonomi kreatif sangat bergantung pada pengembangan sumberdaya manusia. Meskipun Indonesia sudah ketinggalan 10 tahun dalam mengembangkan ekonomi kreatif ini, tetapi perla-han hasilnya sudah dapat terli-hat dengan tingkat entrepreneur yang menanjak naik. Pelan tapi pasti, konsep ekonomi kreatif dan industri kreatif diharapkan mampu terus menstimulus geliat pereko-noman di Indonesia dengan tidak putus-putusnya menjaga kedina-misan ide-ide cemerlang dalam berusaha agar Indonesia tidak hanya menjadi pemakai produk ekonomi kreatif negara lain namun juga dapat menghasilkan sesuatu yang membanggakan dan dilihat dunia.
AKRUAL / OKTOBER 2014
Rointan Fenita Putri Situmorang Bagi mahasiswa akun-tansi, istilah fraud pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Banyak hal-hal yang mungkin terlintas di pikiran kita saat mendengar kata fraud, entah itu korupsi, pencucian uang, penipuan, pencurian aset, pemalsuan transaksi, dan lain-lain. Yang menjadi pertanyaan, apa sih sebenarnya fraud itu?
Dalam proses penga-jaran dalam kelas, fraud diter-jemahkan sebagai kecurangan, yang jika ditilik secara harfiah tidak terlalu jelas apa makna, cakupan, hingga batasnya. Sama juga seperti dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), fraud didefinisikan sebagai tindak pidana kejahatan dan pelangga-ran serta sanksi-sanksinya. Dalam definisi tersebut, cakupan fraud malah terlampau luas mengingat tindak pembunuhan juga termasuk dalam tindak kejahatan.
Oleh karena itu, fraud dalam bidang ekonomi dijelas-kan dengan acuan yang telah ditetapkan Assocation of Certified Fraud Examiners (ACFE). ACFE menjelaskan fraud secara ske-matis dalam fraud tree (pohon fraud) yang menggambarkan
frAuDDALAmKAiTANNYADENgANAKuNTANsifOrENsiKDANAuDiTiNvEsTigATif SCIENTIFIC REVIEW
cabang-cabang dari fraud dalam hubungan kerja, beserta ranting dan anak rantingnya. Fraud tree mempunyai tiga cabang utama, yaitu Corruption (korupsi), Asset Misappropriation (penyalah-gunaan aset), dan Fraudulent Statements (laporan yang men-gandung unsur penipuan). Adapun istilah untuk ketiga kegiatan fraud tersebut adalah “white-collar crime” (kejahatan kerah putih), diperkenalkan oleh Edwin H. Sutherland dalam pidatonya pada Desember 1939.
Fraud jenis pertama adalah korupsi. Korupsi pada umumnya didefinisikan sebagai
penyalahgunaan jabatan di sektor pemerintahan untuk keun-tungan pribadi (Tuanakotta: 2007). Korupsi yang didefinisi-kan sedemikian meliputi pen-jualan kekayaan negara secara tidak sah oleh pejabat, kick-backs dalam pengadaan di sektor pemerintahan, penyua-pan, dan pencurian (embezzle-ment) dana-dana pemerintah. Sungguh masih lekat di ingatan kita saat Indonesia masuk dalam 60 negara terkorup di dunia pada tahun 2013. Pertanyaan yang sering timbul, mengapa manusia melakukan korupsi? Atau dalam konteks Indonesianya, mengapa
10 AKRUAL / OKTOBER 2014
pejabat-pejabat pemerintahan yang konon bergaji tinggi, bahkan orang yang bekerja dalam organisasi pemberantas korupsi sendiri pun melakukan korupsi? Pertanyaan tersebut kemudian dapat dijawab dengan menggunakan teori dari Jack Bologne, “Corruption by Greed, by Opportunity, by Need, by Exposure” yang terkenal dengan sebutan Teori GONE.
Fraud jenis kedua adalah penyalahgunaan aset. Fraud jenis ini merupakan fraud yang paling luas cakupannya karena ber-hubungan dengan aset, dan aset begitu banyak jenisnya. Pelaku penyalahgunaan aset juga tidak terbatas pada pihak internal suatu perusahaan tetapi juga dapat berasal dari pihak eksternal peru-sahaan. Namun, asset misapprori-ation dalam fraud tree tidak hanya terbatas pada “penyalahgunaan” tetapi juga menyoroti “pengambi-lan” aset secara ilegal, atau dalam istilah hukumnya disebut pencu-rian. Yang paling sering menjadi sasaran pencurian adalah uang (baik di kas maupun di bank, baik yang berupa giro, tabun-gan, maupun deposito) karena dapat langsung dimanfaatkan oleh pelakunya. Asset misappro-priation jenis ini kemudian disebut cash missapproriation. Fraud tree membaginya menjadi tiga bentuk yaitu skimming, larceny, dan fraud-ulent disbursements.
Disebut skimming apabila uang dicuri sebelum uang tersebut
secara fisik masuk ke perusahaan. Jika uang sudah masuk ke perusa-haan kemudian dicuri, fraud inilah yang disebut larceny. Larceny merupakan jenis pencurian yang paling kuno dan dikenal sejak awal peradaban manusia. Pencurian jenis ini umumnya terjadi karena sistem pengendalian intern peru-sahaan lemah, khususnya yang berkaitan dengan perlindun-gan keselamatan aset (safe-guarding of assets). Sedangkan fraudulent disbursement meru-pakan pencurian melalui penge-luaran yang tidak sah. Jenis pen-curian ini selangkah lebih jauh dari pencurian karena adanya tahap perantara. Jika kita melihat kembali fraud tree, fraudulent dis-bursement memiliki lima sub-rant-ing yaitu billing schemes, payroll schemes, expense reimbursement schemes, check tampering, dan register disbursements.
Billing schemes adalah skema permainan dengan meng-gunakan proses billing atau pembebanan tagihan sebagai sarananya. Payroll schemes
adalah skema permainan melalui pembayaran gaji. Expense reim-bursement schemes adalah skema permainan melalui pem-bayaran kembali biaya-biaya yang telah dikeluarkan. Check tam-pering adalah skema permainan melalui pemalsuan cek. Dan yang terakhir, register disburse-ments adalah pengeluaran yang sudah masuk dalam cash regis-ter, pada dasarnya ada dua, yakni false refunds (pengembalian uang yang dibuat-buat) dan false voids (pembatalan palsu).
Contoh dari fraudu-lent disbursements digambar-kan dalam film “Catch Me If You Can” yang diambil dari kisah nyata seorang penjahat kerah putih bernama Frank William Abagnale, Jr. (diperankan oleh Leonardo di Caprio). Pada tahun 1963 hingga 1969, Abagnale ber-hasil membobol bank hingga 4 juta dollar dengan melakukan ber-bagai fraudulent disbursements, padahal usianya belum mencapai 21 tahun. Tak hanya itu, ia berkali-kali berhasil mengelabui anggota
11AKRUAL / OKTOBER 2014
FBI (diperankan Tom Hanks) dengan melakukan penyamaran menjadi pilot, dosen, pengacara, hingga dokter.
Fraud jenis ketiga adalah laporan yang mengandung unsur penipuan. Jenis fraud ini sangat dikenal para auditor independen yang bertugas melakukan audit untuk menilai kewajaran atas laporan keuangan lalu membuat opini berdasarkan hasil auditnya. Fraud ini berupa salah saji laporan keuangan (misstatements baik overstatements maupun under-statements) yang dengan sengaja dibuat untuk tujuan tertentu. Contoh dari fraud jenis ini adalah kasus yang menjerat perusahaan-perusahaan raksasa di AS, salah satunya skandal Enron dengan akuntan publik yang mengaudit-nya, yaitu Arthur Andersen.
Berbagai jenis fraud inilah yang kemudian menjadi cikal bakal keberadaan Akuntansi Forensik. Ya, bidang ini memang masih tergolong baru jika diband-ingkan dengan Ilmu Akuntansi sendiri. Baru dan berbeda karena kata “forensik” yang mengikuti-nya. Ditilik dari sudut etimologi, Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke-10) mendefi-nisikan forensik (forensic) sebagai “hal yang berkenaan dengan pen-gadilan” atau “berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Adapun D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting menulis “Simply put, forensic accounting is legally accurate
accounting. That is, accounting that is sustainable in some adver-sarial legal proceeding, or within some judicial or administrative review.” Dari definisi dan per-nyataan di atas, jelaslah bahwa akuntansi forensik adalah perpad-uan akuntansi dengan hukum.
Namun dalam praktiknya, akuntan forensik harus melaku-kan audit investigatif untuk men-emukan indikasi terjadinya fraud. Inilah yang membuat akuntansi forensik terlihat lebih istimewa daripada akuntansi atau audit, karena seorang akuntan forensik bertindak seperti detektif, dengan menggunakan berbagai cabang ilmu seperti akuntansi, hukum, auditing, psikologi, dan kriminologi dalam melaksanakan tugasnya.
Akuntansi Forensik mulai berkembang di tahun 1997 tak lama setelah krisis keuangan masif menghantam perekonomian dunia. Salah satu faktor terpent-ing bagi perkembangan Akuntansi Forensik adalah Sarbanes Oxley Act 2002, yang lahir dari praktik fraud dari segelintir perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat.
Di Indonesia, akun-tansi forensik bergaung saat PricewaterhouseCoopers (PwC) berhasil menguak kasus Bank Bali tahun 1999. PwC berhasil menginvestigasi arus-arus dana misterius dan menggambar-kannya dengan bentuk diagram seperti cahaya yang mencuat dari sang surya (sunburst).
Namun sayangnya keberhasilan akuntansi forensiknya tidak diikuti dengan keberhasilannya di penga-dilan. Pada tahun 2005 lah keber-hasilan akuntansi forensik diikuti dengan keberhasilan proses liti-gasi, seperti dalam kasus Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana akuntan forensiknya adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan didukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) dalam proses liti-gasi. Selain itu adalah kasus Bank BNI, yang berhasil diungkap dua ahli dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dengan tersangka Adrian Waworuntu.
Seperti yang telah dising-gung di atas, akuntansi forensik tak dapat dipisahkan dengan Audit Investigatif. Investigasi menjadi keyword dalam pekerjaan ini. Suatu investigasi hanya dimulai jika ada dasar yang layak, dikenal dengan istilah predication. Dengan dasar inilah, seorang investi-gator membangun teori fraud. Investigasi dengan pendekatan teori fraud meliputi langkah-lang-kah berupa analisis data, pengem-bangan hipotesis, uji hipotesis dan yang terakhir “memperhalus” hipo-tesis berdasarkan hasil pengujian.
Audit investigatif meru-pakan teknik yang merupakan pengembangan dari teknik audit general. Teknik audit general yang dimaksud disini adalah apa yang kita kenal dengan prosedur audit (dalam mata kuliah Auditing) yaitu cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran penyajian
12 AKRUAL / OKTOBER 2014
laporan keuangan, meliputi ins-peksi, pengamatan atau obser-vasi, permintaan keterangan, kon-firmasi, penelusuran, pemeriksaan bukti pendukung, penghitungan, scanning, pelaksanaan ulang (reperforming), dan teknik audit berbantuan komputer (Mulyadi: 2009). Contoh dari teknik audit investigatif adalah investigasi dengan teknik perpajakan, inves-tigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan, follow the money, computer forensics, waw-ancara dan interogasi, dan covert operations.
Adapun kasus skandal Bank Bali yang diungkap oleh PwC dan kasus Bank BNI yang diungkap oleh PPATK merupakan contoh dari penggunaan metode follow the money, yang erat sekali hubungannya dengan penam-bangan data (data mining) dalam computer forensics. Follow the money adalah teknik investigasi yang menelusuri jejak-jejak uang untuk mengungkap siapa pelaku fraud dan pihak-pihak mana saja yang terlibat. Sedangkan com-puter forensics adalah penerapan
teknik-teknik analitis dan inves-tigatif untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, memeriksa, dan melindungi bukti atau informasi digital.
Teknik investigasi lain yang juga tak kalah menarik adalah covert operations. Covert operations merupakan teknik investigasi yang dirancang untuk mengumpulkan bukti-bukti dengan menggunakan agen yang per-anannya dirahasiakan dari target yang diperiksa. Inilah yang sering divisualisasikan dalam berbagai film -sebut saja James Bond dan film-film lain yang mengandung unsur-unsur agen rahasia seperti FBI, CIA, dll- dalam memperoleh data dari target secara diam-diam, dengan melakukan penyamaran serta pengintaian.
Menurunnya tingkat integritas masyarakat di negara maju dan berkembang ditan-dai dengan banyaknya skandal-skandal keuangan yang terungkap dan membutuhkan penyelesaian di ranah litigasi, membuktikan bahwa akuntansi forensik dan
audit investigatif adalah bidang yang menjanjikan di masa depan. Namun tampaknya hal ini belum banyak disadari oleh akuntan publik karena hingga saat ini di Indonesia, kantor akuntan publik yang mempunyai divisi khusus akuntansi forensik hanya PwC. Selain itu, lembaga-lembaga yang bergerak dari sektor pemerintahan seperti BPK, BPKP, PPATK dan KPK yang paling banyak berkec-impung di dalamnya.
Akuntansi forensik seha-rusnya menjadi sorotan bagi kantor akuntan publik, tak terkec-uali pihak penyelenggara pendidi-kan di Indonesia, untuk lebih bersi-fat dinamis mengingat kebutuhan dari masa ke masa selalu men-galami perkembangan. Jika para lulusan sarjana luar negeri (bache-lor degree) jurusan akuntansi telah dibekali pengetahuan tentang akuntansi forensik, mengapa di Indonesia tidak? Padahal hal tersebut justru akan menambah daya saing kita, setidaknya dalam meraih pekerjaan sebagai auditor forensik yang selama ini hanya terbuka untuk lulusan sarjana luar negeri dan lulusan S2 dalam negeri. Kemampuan membaca kebutuhan di masa depan serta cepat tanggap akan peruba-han tentu akan berdampak pada kemajuan individu yang mem-punyainya, karena mereka telah melakukan persiapan yang lebih awal untuk menghadapi sesuatu serta mempunyai waktu untuk senantiasa mengembangkan dan merevisi setiap kekurangan dari apa yang telah dikerjakannya.
13AKRUAL / OKTOBER 2014
by : Fani Ikramullah14 AKRUAL / OKTOBER 2014
mAuDiBAwAKEmANAhmAfEBusu? STUDENT
Fani Ikramullah Lubis Lama tidak terdengar gaungnya, HMA akhirnya bangkit kembali dengan semangat baru. Mengusung Fani Ikramullah Lubis sebagai Ketua Umum HMA terpilih, HMA siap menunjukkan taringnya kembali.
Setelah memenangkan kontestasi pemilihan ketua umum HMA di RUA HMA pada bulan Juni 2014, bersama Eka Octalina sebagai calon sekretaris umumnya, Fani resmi menjadi Ketua Umum HMA periode 2014/2015.
Visi dan misi yang dipa-parkan saat pemilihan berlangsung merefleksikan nafas baru HMA untuk menjadi himpunan terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Tim Akrual berkesempatan mewawancarai sosok yang gemar menggambar komik anime Jepang ini. Berikut wawancara eksklusif dengan sang “Orang No.1” di HMA FEB USU.
ApavisidanmisiAndasebagaiKetuaUmumHMAFEBUSU?
15AKRUAL / OKTOBER 2014
Visi yang saya jadikan landasan pergerakan HMA ke depan adalah mewujudkan HMA yang intelektual dalam ber-pikir, ramah dalam berinter-aksi dan kreatif salam bertindak. Sedangkan misi untuk mewujud-kan visi saya adalah mendorong mahasiswa agar lebih aktif, mem-fasilitasi aspirasi mahasiwa dan meningkatkan eksistensi HMA.
Bagaimana kesanAndasaatpertamakaliterpilihmenjadiKetuaUmumHMAFEBUSU?
Saya merasa excited dan terhormat dipilih oleh kawan-kawan menjadi Ketum HMA. Namun saya menyadari bahwa ada tanggung jawab besar yang mereka percayakan di pundak saya untuk membawa HMA ke arah yang lebih baik. Dan saya yakin, saya bisa menjalankannya.
Apa rencana besarAndauntukHMA?
Sejauh ini, rencana yang sudah saya koordinasikan dengan para kabid adalah mengadakan seminar akuntansi dengan skala besar, business plan competition, malam keakraban maba Aks1, Latihan Dasar Kepemimpinan, komunitas olahraga dan seni, English Club dan Gebyar HMA
yang rencananya mengundang artis ibukota.
Baga imana AndamenyeimbangkanurusanHMAdenganperkuliahan?
Tentu saja prioritas utama saya adalah belajar. Tetapi, HMA tetap yang utama.
ApasajakendalayangAndahadapisejauhini?
Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Namun tentu tidak mudah menyatukan puluhan kepala menjadi satu. Untungnya saya mempunyai tim yang kooperatif, cerdas dan kritis dalam mengha-dapi masalah.
Adakahcaraantisipa-tif yang Anda lakukan untukmencegahkevakumanHMAdimasamendatang?
B a d a n P e n g u r u s Harian terpilih sepakat mem-bentuk bidang Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia (PO&SDM) untuk ber-fokus pada pengembangan skill mahasiswa/i S1 Akuntansi agar mampu menjadi kader-kader yang lebih berkualitas.
Banyak orang yangberanggapanbahwaHMAhanyaberfokus pada program kerjasehinggaterlihatsepertieventorganizer.ApapendapatAnda?
Untuk tahu per-bedaannya, just
try our new flavor. You’d be surprised
Ah yang betul? Saya tidak sepaham dengan orang itu kalau begitu. Misalnya saya mengomandoi Bidang PO&SDM untuk membuat Latihan Dasar Kepemimpinan. Saya juga menaruh perhatian pada bidang akademis seperti tentoran, diskusi akuntansi dan mengadakan kom-petisi akuntansi yang dihandle oleh Bidang Kajian Ilmiah.
Apaperbedaankepen-gurusansekarangdenganyangsebelumnya?
Untuk tahu perbedaan-nya, just try our new flavor. You’d be surprised. Saya yakin dengan kepengurusan ini, HMA bisa lebih baik, aktif, kreatif dan inspira-tif. Goal saya HMA bisa jadi role model untuk Aks1 maupun skala FEB baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.
Apaharapan-harapanAndauntukHMAkedepan?
Harapan saya, HMA bisa menjadi himpunan terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU terlebih di tingkat universi-tas. Selain itu, saya juga berharap semua program kerja yang sudah kami rancang dengan matang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Tetapi HMA juga memer-lukan support dari pihak dekanat dan jajaran, karena itu saya harap dukungan baik moril maupun infra-struktur dapat terjalin dengan baik untuk menunjang program kerja kami tersebut.
16 AKRUAL / OKTOBER 2014
17AKRUAL / OKTOBER 2014
18 AKRUAL / OKTOBER 2014
19AKRUAL / OKTOBER 2014
PROFILE
NamaLengkap :OFALYNOCTARYASITEPU
NamaPanggilan:OLYNSITEPU
TanggalLahir :25Oktober1992
Agama :Islam
Alamat :Jl.BungaMawarXVINo.9 PasarVPadangBulan, Medan
TinggiBadan :167cm
BeratBadan :54kg
E-mail :olynn.sitepu@gmail.com
NamaOrangtua: Ayah :SOFIANSITEPU,SH Ibu :Dra.KAROLINAPURBA
smArTmANAgEmENTALAOLYN INSPIRING
20 AKRUAL / OKTOBER 2014
Prestasi :1. DutaSatlantasKotaMedanTahun2010
2. DaraUtamaKotaMedanTahun2010
3. DutaWisataSumateraUtaraTahun2010
4. DutaWisataIndonesiaBestPresentationTahun2010
5. Juara1LombaPenyiarTVRISumutTahun2011
6. PutriPariwisataSumateraUtaraTahun2012
7. Top10PutriPariwisataIndonesia&1stRunnerUpPutriBerbusanaDaerahTerbaikTahun2012
8. MissTourismInternationalIndonesia2012
9. Top5MissKLSogoTrendsetterInternational2012
10.MissCrowningGloryInternational2012
Siapa tak kenal Ofalyn Octarya Sitepu? Miss Crowning Glory Internasional 2012 ini sudah lama melanglang buana di dunia entertainment baik Sumut maupun nasional. Berawal dari keikutsertaan-nya dalam pemilihan Jaka Dara Kota Medan di tahun 2010, Olyn, biasa beliau akrab dipanggil, kini menjadi presenter profesional yang tidak diragukan lagi kemampuannya.
Tim Akrual berkesempatan mewawancarai dara Karo yang mengge-mari dunia bisnis ini. Dengan pembawaan yang santai dan smart, berikut perbincan-gan Tim Akrual dengan Ofalyn Octarya Sitepu.
TimAkrual(A):Halo,Olyn.Apakesi-bukannyaakhir-akhirini?
Olyn (O) : Halo, Akrual. Kesibukan belakangan ini masih berkutat dengan pekerjaan di salah satu BUMN, PT Pertamina Persero, masih menjadi host acara kuliner untuk TVRI Nasional dan presenter di acara-acara off-air. Selain itu, sekarang masih kuliah juga di jurusan Akuntansi FEB USU.
A:Sibuksekali,ya.Dengansegudangkegiatan itu, gimanaOlynmembagiwaktu?
O : Dengan smart management. Kuliah tetap prioritas utama dari semuanya, tapi bukan berarti pekerjaan yang lain jadi
Menurut Olyn, tingkat tertinggi prestasi adalah mengispirasi
21AKRUAL / OKTOBER 2014
terbengkalai. Kalau ada perkulia-han, kerjaan biasanya di-cancel. Tapi kalau perkuliahannya bisa sedikit fleksible, ya bekerja. Intinya harus pintar me-manage dan tau prioritas.
A : Di perkuliahan sendiri,apakah Olyn mengikut iorganisasi?
O : Untuk sekarang sih enggak. Dulu, sempat. Tapi tidak bertahan lama karena punya kesibukan di Jaka Dara Kota Medan. Jadi kurang bisa berpartisipasi di him-punan itu.
A:Olynpastiseringberkontri-busidalampromosipariwisataMedan danSumut baik skalanasionalmaupuninternasional.Dalamkegiatan-kegiatanpariwi-sata itu,apa impactnyauntukkehidupanOlynsehari-hari?
O : Promosi pariwisata itu gak seperti makan cabe yang lang-sung terasa pedasnya. Perlu tahap demi tahap agar orang sadar bahwa pariwisata Sumut ini beragam. Seperti Batik Gorga dari Sumut. Batik Gorga itu sangat bagus, tapi tidak semua orang tahu. Sayang sekali hal sebagus ini tidak terekspos. Dengan mem-promosikan pariwisata,saya jadi tau bagaimana meyakinkan orang agar mau memperhatikan kita. Selain itu kita jadi dikenal orang dan dapat apresiasi yang hasilnya bisa digunakan untuk investasi masa depan saya sekarang ini hahaha
A:Diusiasemudaini,22tahun,apagoalOlynselanjutnya?Apasemuanyasudahtercapai?
O : Target-target Olyn satu per satu sudah tercapai. Tahun lalu targetnya ingin berinvestasi emas, Alhamdulillah sudah terpenuhi. Tahun ini, mimpi ingin memban-gun rumah juga sudah on prog-ress. Hidup harus punya target, biar termotivasi dan tidak terlalu santai. Mendapatkan sesuatu dengan hasil kerja keras sendiri itu sangat menyenangkan.
A:Selaingoal-goalyangsudahtercapai,menurutOlyn,prestasiyang pernah diraih apa yangpalingberkesan?
O: Semua prestasi pasti berke-san. Semua hal yang kita buat dan dapat membanggakan orang-orang di sekeliling kita, hal-hal kecil sekalipun, itu merupakan prestasi. Menurut Olyn, tingkat tertinggi prestasi adalah men-gispirasi. Olyn siap meluang-kan waktu kalau ada orang yang meminta saran atau kritik baik soal peagant, presenter, model-ing, atau perkuliahan sekalipun.
A:BuletinHMAiniadalahhalyangtergolongbaru.BagaimanatanggapanOlyntentangBuletinHMAini?
O : Saya sangat setuju dengan Buletin HMA. Bagus, untuk jadi wadah mahasiswa beraspirasi dan berkreasi. Tapi hidup ini harus punya target. Jadi Tim Akrual harus pandai baca peluang. Ada baiknya kalau Akrual ini bisa menjadi sarana belajar bisnis seperti pemasangan iklan dan lain-lain. Supaya ada feedback baiknya untuk Akrual sendiri.
A:Lastbutnotleast,harapanOlyn untuk Akrual dan HMAsecarakeseluruhan?
O : Harapannya untuk buletin semoga sukses dan bisa jadi tempat pembelajaran yang baik. Tim harus pintar-pintar baca peluang, supaya untung hahaha. Kalau untuk HMA, semoga HMA tetap eksis. Karena walaupun sudah lama berdiri, bukan berarti tidak dijaga. HMA harus bisa lebih baik agar tidak pudar.
22 AKRUAL / OKTOBER 2014
23AKRUAL / OKTOBER 2014
AsEANECONOmiCCOmmuNiTY2015 INTERNATIONAL ISSUE
Indonesiamemilikibanyakpo-tensiuntukmemimpinASEAN.Indonesiamemilikisumberdayaalamyangberlimpah,jumlahpendudukyangbesar(40%totalpopulasiseluruhkawasanASEAN),daninfra-strukturyangbaik.ASEANEconomicCommunity2015adalahpeluangbesarbagi
Indonesiauntukmemperluaspasardanmengembangkanperekonomiannasional.
Manda Ananda Doly Siregar
Indonesia harus meny-iapkan regulasi yang memadai, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam negeri (perusahaan milik negara, perusahaan mul-tinasional yang berkantor pusat di Jakarta, perusahaan swasta, pelaku usaha, dan lain-lain) dengan baik, meningkatkan kual-itas sumber daya manusia secara formal maupun informal, memper-baiki dan membangun infrastruk-tur, dan membuat kementrian khusus yang mengurusi ASEAN Community.
Menjelang penerapan kesepakatan integrasi ASEAN Economic Community (AEC) tahun depan, pemerintah baik pusat maupun daerah perlu
meningkatkan peran strategisnya. Dengan pendekatan ke masyara-kat, pemerintah daerah diharap-kan menjadi tulang punggung, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur.
Keunggulan yang dimil-iki Indonesia adalah pertum-buhan kelas menengah yang cukup tinggi ditambah penduduk Indonesia rata-rata berusia muda. Pertumbuhan kelas menengah tentu mempengaruhi pola kon-sumsi. Pertumbuhan konsumsi yang semakin tinggi yang diikuti kelas menengah membuat iklim investasi juga mengalami pen-ingkatan. Di mata investor asing Indonesia merupakan pasar paling menguntungkan sehingga mereka berlomba-lomba untuk menanam-kan modal di Indonesia.
Kemampuan bersaing sumber daya manusia Indonesia harus ditingkatkan secara formal dan informal. Menghadapi arus bebas tenaga kerja terampil dalam pilar utama AEC 2015, masyarakat Indonesia harus dapat meningkat-kan kualitas sehingga bisa digu-nakan di dalam negeri maupun negara anggota ASEAN lainnya.
Ini bertujuan untuk mencegah dipenuhinya pasar tenaga kerja Indonesia oleh para tenaga kerja terampil dari luar. Pemerintah diharapkan bisa membuat sistem pendidikan secara menyeluruh, dan sertifikasi berbagai profesi terkain untuk menghadapi AEC 2015.
Yang perlu diperhati-kan adalah, integrasi ekonomi ASEAN membatasi kewenangan suatu negara untuk menggunakan kebijakan fiskal, keuangan, dan moneter untuk mendorong kinerja ekonomi dalam negeri. Kerugian besar lainnya adalah hilangnya peluang kerja di suatu negara serta kemungkinan menjadi pasar bagi Negara ASEAN lainnya yang lebih mampu bersaing.
Masyarakat Indonesia harus bersiap dengan baik untuk menghadapi AEC 2015. Bila tidak, Indonesia berisiko akan menjadi negara tujuan pemasaran produk bagi Negara ASEAN lainnya. Hal yang paling sederhana adalah pengetahuan dan wawasan tentang ASEAN Economic Community 2015 yang masih sangat minim pada masyarakat
24 AKRUAL / OKTOBER 2014
Indonesia.
Pember ian sos ia l -isasi kepada masyarakat sangat diperlukan. Pemberian infor-masi tentang AEC 2015 di media massa, penyuluhan secara lang-sung kepada masyarakat, seminar untuk mahasiswa dan akademisi dengan gencar dan masif, serta pembuatan regulasi tertentu tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sangat diperlukan untuk memuluskan menghadapi AEC 2015 tahun depan.
Indonesia harus bisa mereformasi regulasi terkait AEC 2015, meningkatkan kuali-tas sumber daya manusia dalam birokrasi, dunia usaha, dan pro-fesional, penguatan posisi usaha skala menengah, kecil, dan usaha pada umumnya, dan penguatan kerjasama antara sektor publik dan swasta.
Penciptaan iklim usaha yang kondusif dan mengurangi ekonomi biaya tinggi dalam hal perpajakan, kepabean, dan birokrasi juga harus secara masif dilakukan dan pengembangan komoditi unggulan dan sektor-sektor prioritas Indonesia dalam menghadapi AEC 2015.
Peningkatan partisi-pasi institusi pemerintah maupun swasta untuk mengimplementa-sikan AEC Blueprint dan refor-masi kelembagaan dan kepemer-intahan diharapkan mampu dilak-sanakan. Pada dasarnya AEC Blueprint adalah acuan reformasi
di Negara Anggota ASEAN terma-suk Indonesia. Indonesia harus menyediakan kelembagaan dan permodalan yang mudah diakses oleh pelaku usaha.
Dalam rangka menin-gkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendorong pertum-buhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan standar hidup penduduk Negara Anggota ASEAN, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat untuk mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata yaitu ASEAN Economic Community 2015.
Apabila AEC 2015 terca-pai, maka ASEAN akan menjadi pasar tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil yang bebas diantara Negara Anggota ASEAN. Dengan adanya pasar tunggal ASEAN, akan membuka peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasarnya di kawasan ASEAN.
Banyak masalah, tantan-gan, dan peluang yang harus diha-dapi masyarakat Indonesia dalam menyongsong ASEAN Economic Community 2015. Persiapan reg-ulasi AEC 2015 oleh pemerintah, perbaikan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, dan harus siap meng-hadapi AEC 2015 dengan segala keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia.
Sosial isasi tentang ASEAN Economic Community
2015 oleh pemerintah sudah terbi-lang baik; melalui website pemer-intah, buku-buku yang diterbitkan oleh pemerintah, media sosial, seminar, dan kuliah umum. Namun perlu pengembangan yang lebih masif, seperti penambahan mata kuliah khusus tentang ASEAN Economic Community di universi-tas-universitas seluruh Indonesia, penyuluhan ke daerah-daerah dan masyarakat awam tentang kesia-pan Indonesia bergabung dengan ASEAN Economic Community 2015, dan peningkatan kesada-ran generasi muda tentang pent-ingnya posisi Indonesia di ASEAN Economic Community 2015.
Pembentukan kemen-trian baru atau penambahan wewenang untuk kementrian yang telah ada untuk mengurusi keterli-batan Indonesia dalam integritas ekonomi dan pasar bebas melalui ASEAN Economic Community 2015 yang terfokus pada pem-buatan regulasi mengenai AEC 2015, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan investasi dan pengembangan sektor jasa, dan lembaga yang mengurusi tenaga kerja terampil dalam menghadapi AEC 2015.
Perbaikan insfrastruktur fisik melalui pembangunan atau perbaikan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, jalan tol, pelabuhan, bandara, revitalisasi, restrukturisasi indus-tri, sistem pendidikan, kesehatan, pariwisata dan yang mendukung, dan lain-lain.
25AKRUAL / OKTOBER 2014
mODALNEKATmENJADipENgusAhA ENTREPRENEURSHIP ISSUE Syaiful Burhan
Dengan tekad yang kuat, Syaiful Burhan sukses jadi pen-gusaha molen arab. Modal, proses produksi, sampai dengan penjualan pun dilakukan
sendiri. Panjang, besar, lembut, puas.Itu adalah tagline “Molen Arab”. Sebuah brand produk pisang molen yang dicip-takan oleh Burhan Syaiful, mahasiswa Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Bermodalkan uang kost dari kiriman orang tua, dia ber-hasil membangun bisnis dengan omzet Rp100 juta per bulan. Bisnis makanan kecil bernama ‘Molen Arab’ ini ternyata sangat berkembang, meskipun usah-anya masih berumur setahun. Awalnya ia hanya men-coba-coba dan sudah menen-tukan dari awal akan berbis-nis di bidang kuliner. Kalau yang biasa dijual biasanya adalah bakwan, tahu isi, pisang goreng, tempe goreng, dimulai dari sinilah terpikir olehnya untuk menjual makanan kesu-kaannya molen, dengan dife-rensiasi berupa ukuran dan tambahan rasa seperti durian, kacang, keju, coklat. Mahasiswa berumur 21 tahun ini nekat-nekatan untuk
26 AKRUAL / OKTOBER 2014
memulai usaha molen arab. Sempat terpikir olehnya tidur di musolah jika modalnya berbis-nis tidak kembali. Sebenarnya dia malu untuk meminta uang kepada orang tuanya. Tetapi, karena keadaan saat itu mende-sak, dia terpaksa meminta uang kepada orang tuanya. Secara perlahan Burhan mulai bergabung dengan komu-nitas wirausaha, Student Enterprenership (SEC) pada November 2013 setelah terpilih menjadi salah satu pemenang Big Idea Competition.
Kendala-kendala yang dihadapinya pada awal jualan pun pernah dirasakannya. Pernah rugi, tapi karena itulah dia tidak mau nyerah. Dengan meminjam uang teman sebesar Rp5 juta. Dari bantuan pinjaman teman itulah dia melanjutkan lagi usahanya, karena merasa terbeban untuk mengemba-likannya, disitulah Syaiful makin berusaha untuk maju. Dia memulai usahanya menjual molen arab dari kam-pusnya, Fakultas Pertanian, sekarang molen arab berha-sil melakukan ekspansi ke Fakultas MIPA, FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran,
Jika memiliki ide, kita harus berani mewu-judkan ide tersebut
Fakultas Ekonomi, dan masih terus akan berekspansi ke seluruh penjuru USU. Tidak hanya USU, sang molen arab juga telah melebarkan say-apnya ke Kota Medan seperti sekolah atau perkantoran. Ibu, sosok yang pertama menginspirasi dirinya. Dari ibunya dia belajar walaupun menjadi seorang pegawai negeri bukan berarti tidak bisa menjadi pengusaha. Penghasilannya lebih besar didapat dari peker-jaan sampingan bukan peng-hasilan pegawai negeri. Dan juga teman satu kontrakan yang sudah memulai berbisnis dan sukses, dari mereka lah dia termotivasi untuk membuka usaha. “Jika memiliki ide, kita harus berani mewujudkan ide tersebut yang penting mulai dulu aja usahanya masalah-masalah lain yang diperlukan perlahan-perlahan kita lengkapi . Apabila gagal atau ada ham-batan yang mendorong untuk mundur, kita harus tetap teguh terhadap niat kita untuk mewu-judkan ide tersebut.” ujarnya.
27AKRUAL / OKTOBER 2014
28
29
30 AKRUAL / OKTOBER 2014
31AKRUAL / OKTOBER 2014
32 AKRUAL / OKTOBER 2014
Thank you for reading
BUSINESS N’ ADVERTISEMENT
doly 082161453300
Widhy 085262729503
@hmausu hmausu
top related