akuntansi skpd rtm part ia
Post on 14-Jun-2015
1.703 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru - Kanwil DJPBN
Provinsi Riau
AKUNTANSI KEUANGANPEMERINTAH DAERAH
Bagian I
Disampaikan dalam Diklat Regional Treasury Reposition –
Regional Treasury ManagementSabtu, 5 Oktober 2013
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yeeees !
Click to edit Master text stylesLOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Pembahasan
Pendahuluan1
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah2
Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah3
Proses Akuntansi4
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yeeees !
Akuntansi SKPD5
LOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru - Kanwil DJPBN
Provinsi Riau
PENDAHULUAN
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
BAB 1
Click to edit Master text stylesLOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Bab 1
Dasar Hukum Reformasi Aklap KeuanganPemerintahA
Definisi dan Tujuan Akuntansi PemerintahanB
Standar Akuntansi PemerintahanC
KUISD
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
Click to edit Master text stylesLOGO
A.1 Dasar Hukum : Paket UU KN
1
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3
UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara
2
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
A.2 Tujuan Reformasi Aklap Keuangan Pemerintah
Untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara di lingkungan pemerintah
Setiap pengelola keuangan negara harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara tepat waktu.
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
A3. Ukuran ketepatan waktu penyampaian LPJ Pelaksanaan APBN/APBD
Presiden menyampaikan rancangan undang-undang tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang telah diperiksa BPK, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir {(UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara Psl 30 ayat (1)}
Gubernur/Bupati/Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir {UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara Psl 31 ayat (1)}
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
A.3 Karakteristik Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara
UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004
Terdiri dari1. LRA2. Neraca3. LAK4. CaLKDibuat sesuaiSAPDiaudit BPKDilampiri lapkinerja
Dibuat sesuaiProses akuntansi(Perlu SistemAkuntansi)
PemeriksaanBPK dalamRangkapemberian OpiniHasil audit diusulkanMenjadi RUU/Perda
Dipertanggung jawabkanKepada siapa?Rakyat, yg diwakili olehDPR/DPRD
Click to edit Master text stylesLOGO
Apakah laporan keuangansetiap satker/instansi pemerintah dapat diaudit BPK dan diberikan Opini ?
Seluruh LK satker/instansi dapat diaudit BPK, namun hanya yang ditetapkan sebagai entitas pelaporan yang diberikan opini
Hasil audit LK satker/instansi sebagai entitas akuntansi tidak diberikan opini.
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
Pengertian Entitas Pelaporan
Merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut peraturan perundang-undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
A.4 Entitas Pelaporan
Entitas PelaporanEntitas Pelaporan
Sesuai PP 8/2006
PemerintahPusat
BUNPemerintahDaerah
K/L
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
A.5 Pengertian Entitas Akuntansi
Merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran, kekayaan dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
A.6 Entitas Akuntansi
Contoh Entitas AkuntansiContoh Entitas Akuntansi
SKPD(APBD)
BUD(APBD)
Satker K/L
(APBN)
SKPDPengelola DK/TP/UB
(APBN)
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
B.1 Definisi Akuntansi Pemerintahan
Aktivitas pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan
Objek :Objek : transaksi keuangan pemerintahan implikasi pelaksanaan APBN/APBD
Output : LK pemerintah yang merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
B.2 Tujuan Akuntansi PemerintahanMenjaga aset pemerintah Pusat/Daerah dan instansi-instansinya melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai standar dan praktek akuntansi yang diterima secara umum
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan pemerintahan pusat/daerah baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas
Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi pemerintah pusat/daerah secara keseluruhan
Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan pengelolaan dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara efisien
Click to edit Master text stylesLOGO
C1. Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP)
SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. SAP dinyatakan dalam bentuk PSAP dilengkapi KK.PSAP : SAP yg diberi Judul, nomor dan tanggal efektif
DISUSUN OLEH KSAP DAN BERLAKU BAGI PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH DAERAH
Click to edit Master text stylesLOGO
C2. STRUKTUR SAP
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
INTERPRETASI PSAP
• IPSAP dimaksudkan untuk menjelaskan lebih lanjut topik tertentu guna menghindari salah tafsir pengguna PSAP.
Buletin Teknis
• Buletin Teknis merupakan arahan/ pedoman untuk penerapan PSAP maupun IPSAP.
DISERTAI PUBLIKASI LAINNYA
PERNYATAAN SAP
KERANGKA KONSEPTUA
L
18
PP 24/2005 Menjadi
C3. PERKEMBANGAN SAP
18
Basis Kas Menuju Akrual
Digunakan pada pelaporan keuangan tahun 2004 s.d 2009
Basis Akrual Catatan:Basis Kas Menuju Akrual dapat digunakan selama masa transisi (s.d 2014)
Dapat digunakan mulai pelaporan keuangan tahun 2010
Click to edit Master text stylesLOGO
C.4 GAMBARAN UMUM ISI PP NO. 71 TAHUN 2010 TENTANG SAP
SAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitasBerisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 12 PSAPBerlaku sepenuhnya paling lambat TA 2015
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis AkrualBerisi Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah dan 11 PSAPTidak berlaku mulai TA 2015
LAMPIRAN I
LAMPIRAN II
Click to edit Master text stylesLOGO
C.5 KONSEP BASIS AKRUAL
BASIS KONSEPSI PENGAKUAN
BASIS AKRUAL
Basis akrual adalah suatu basis akuntansi di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan
Pendapatan dicatat pada saat hak telah diperoleh (earned)
Beban dicatat pada saat kewajiban timbul atau sumber daya dikonsumsi
Click to edit Master text stylesLOGO
C.6 KONSEP BASIS KAS MENUJU AKRUAL
BASIS KONSEPSI PENGAKUAN
BASIS KAS MENUJU AKRUAL
Penggunaan basis kas dan basis akrual di dalam pelaporan keuangan pemerintah.
BASIS KAS: untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan;
BASIS AKRUAL: untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas
Basis kas: transaksi ekonomi/peristiwa akuntansi dicatat pada saat kas diterima atau dikeluarkan.
Di dalam literatur, basis Kas Menuju Akrual merupakan implementasi dari basis Modifikasi Kas.
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dicatat menggunakan basis kas
Aset, kewajiban, dan ekuitas dicatat menggunakan basis akrual
Click to edit Master text stylesLOGO
C.7 PSAP AKRUAL VS KAS MENUJU AKRUALPSAP BASIS KAS MENUJU AKRUAL BASIS AKRUAL
PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan Penyajian Laporan Keuangan
PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas
PSAP 03 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 05 Akuntansi Persediaan Akuntansi Persediaan
PSAP 06 Akuntansi Investasi Akuntansi Investasi
PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap Akuntansi Aset Tetap
PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
PSAP 09 Akuntansi Kewajiban Akuntansi Kewajiban
PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAP 12 - Laporan Operasional
Click to edit Master text stylesLOGO
C.8 KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL VS KAS MENUJU AKRUAL
NO LAPORAN KEUANGAN BASIS KAS MENUJU AKRUAL
BASIS AKRUAL
1 Laporan Realisasi Anggaran V V
2 Neraca V V
3 Laporan Arus Kas V V
4 Catatan atas Laporan Keuangan V V
5 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
X V
6 Laporan Perubahan Ekuitas X V
7 Laporan Operasional X V
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
C.9 Garis Besar isi setiap PSAP 4P
PE
NG
AK
UA
NTransaksi
PE
NG
UK
UR
AN
Transaksi
PE
LAP
OR
AN
Transaksi
PE
NG
UN
GK
APA
NTransaksi
P 1 P 2 P 3 P4
KAPAN? BERAPA? LAP APA? CaLK
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D1. KUIS
1. B-S : Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebagai KPA adalah entitas pelaporan
2. B-S : Bendahara Umum Daerah di Pemprov/Pemkab/Pemko adalah entitas akuntansi
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D2. KUIS
3. B-S : BPK memberikan opini setelah mengaudit laporan keuangan SKPD
4. B-S : BPK memberikan opini setelah mengaudit laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D3. KUIS
5. B-S : laporan keuangan Pemerintah Provinsi Riau yang telah diaudit BPK disampaikan ke DPR RI
6. B-S : Basis Akrual dapat dalam SAP ditetapkan melalui PP 24 tahun 2005
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D4. KUIS
7. B-S : Basis Akrual dapat diterapkan oleh seluruh entitas pelaporan pada saat ini
8. B-S : Penyajian/pelaporan transaksi tercantum pada catatan atas laporan keuangan
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D5. KUIS
9. B-S : Basis Kas Menuju Akrual dapat diterapkan oleh seluruh entitas pelaporan sampai dengan tahun 2014
10. B-S : Baik SAP basis Kas Menuju Akrual maupun basis Akrual terdapat dalam lampiran PP 71 Tahun 2010
LOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru - Kanwil DJPBN
Provinsi Riau
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
BAB 2
Click to edit Master text stylesLOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Bab 2
Dasar hukum dan pengertianA
Struktur SAPDB
Kebijakan AkuntansiC
Bagan AkunD
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
KuisE
Click to edit Master text stylesLOGO
A1.DASAR Hukum SAPD PP 58 Tahun 2005 , Perda pengelolaan
keuangan daerah, Peraturan Kepala Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah harus sesuai dengan SAP (PP 71 Tahun 2010).
Mengacu kepada : Permendagri 13 tahun 2006 dan perubahannya, serta aturan pelaksanaannya seperti SE Mendagri SE.900/316/BAKD, SE.900/743/BAKD dan SE.900/079/BAKD
Click to edit Master text stylesLOGO
A2.Apa itu sistem akuntansi pemerintahan?
Rangkaian sistematik dari prosedur (terkomputerisasi/aplikasi atau manual), penyelenggara (unit akuntansi), peralatan dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah
Sumber : PP 71 Tahun 2010
Click to edit Master text stylesLOGO
A3. Unsur Pembentuk Sistem Akuntansi
Kodekegiatan
Kodeoutput
SISTEM AKUNTANSI
Lap. Keuangan- LRA- Neraca- LAK- CaLK
Proses Akuntansi- Analisa Transaksi- Jurnal / Entries- Posting- Rekonsiliasi
Input Process Output
BaganAkun
Standar
PengaturanKelembagaan
HardwareDan
Software
PersonilTerampil
Standar Akuntansi
Transaksi- Keuangan- Kekayaan- Kewajiban
FormulasiProsedurTransaksi
Kebijakan Akuntansi
Click to edit Master text stylesLOGO
A4. HUBUNGAN SAP, SISTEM, LAPORAN KEUANGAN, DAN OPINI AUDIT
SAP
Sistem
Akuntansi
Pemerintah
an
LAPORAN
KEUANGAN PEMERINTA
H
AUDIT
LAPORAN
KEUANGAN
Kriteria Pemberian Opini Laporan Keuangan oleh BPK (UU 15/2004)
Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Kecukupan Pengungkapan (adequate disclosure)
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Efektivitas Sistem Pengendalian Intern
OPINI AUDIT• WTP• WDP• TIDAK
WAJAR• TMP
Ket:1. Sistem akuntansi
dikembangkan berdasarkan SAP
2. Laporan keuangan pemerintah dihasilkan melalui sistem akuntansi
3. BPK melakukan audit atas laporan keuangan dan memberikan opini audit
1 2 3
Click to edit Master text stylesLOGO
B1a. STRUKTUR SAPD Dalam konstruksi keuangan daerah, terdapat dua jenis
mekanisme transaksi, yaitu:Transaksi pada level Satuan Kerja (SKPD dan
SKPKD sebagai SKPD)Transaksi pada level Pemda
Dengan dasar diatas, Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah dibagi menjadi dua kategori sub sistem, yaitu:Akuntansi Satuan Kerja (SKPD)Akuntansi PPKD
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan Laporan Konsolidasi dari dua sub sistem tersebut. Konsep Konsolidasi menggunakan prinsip “Home Office – Branch Office”
Click to edit Master text stylesLOGO
B1b. STRUKTUR SAPD prinsip “Home Office – Branch Office” dihubungkan
dengan akun timbal balik (resiprokal) antara SKPD (Branch office) dan PPKD (Home office)
Contoh realisasi SP2D UP oleh SKPD XXY dijurnal
Tgl Akun Debet KreditKas di Bendahara Pengeluaran 405rb -
RK PPKD - 405rb
Jurnal oleh PPKD XXY Tgl Akun Debet Kredit
RK SKPD XXY 405rb -
Kas di Kasda - 405rb
Dalam konsolidasi akun RK PPKD dan RK SKPD XXY dihapus/dieliminasi
Click to edit Master text stylesLOGO
B2. PELAKSANA SISTEM AKUNTANSI
Sistem akuntansi pemerintahan daerah level PEMDA dilaksanakan oleh PPKD.
Sistem akuntansi SKPD dilaksanakan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)-SKPD.
Selain itu, PPK-SKPD mengkoordinasikan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
C1. Kebijakan Akuntansi
Adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik yang spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
C2. Contoh Kebijakan Akuntansi
Pemilihan salah satu metode penyusutan aset tetap dari alternatif yang disediakan oleh SAP
Penentuan nilai batas minimal dari suatu aset tetap untuk dikapitalisasi
Pemilihan Pengaturan pengakuan, pengukuran, pelaporan dan pengungkapan (4P) secara spesifik
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
D1. BAGAN AKUN
Bagan akun berisi nama dan kode akun yang digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasikan setiap jenis transaksi.
Contoh daftar akun dapat dilihat pada lampiran Permendagri 13 tahun 2006 jo Permendagri 59 tahun 2007
Contoh tsb bukanlah pedoman yang rigid tapi dapat disesuaikan sesuai kebutuhan
Click to edit Master text stylesLOGO
Pusdiklat BPK RI @ 200842
D2.Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun Belanja
Click to edit Master text stylesLOGO
D3.Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun Pembiayaan
Click to edit Master text stylesLOGO
D.4 Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun Aset
Click to edit Master text stylesLOGO
D.5 Struktur Kode Rekening pada Kelompok Akun Ekuitas Dana
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
E. KUIS
1.B- S fungsi Akuntansi di SKPD dijalankan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD)
2. B-S Standar Akuntansi Pemerintahan disusun atas dasar Sistem Akuntansi Pemerintahan
3. B-S Pada Basis Akuntansi kas Menuju Akrual, Neraca menggunakan basis akrual
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
E. KUIS
4.B- S Kebijakan Akuntansi merupakan salah satu komponen sistem akuntansi
5.B-S Sistem akuntansi dapat diciptakan tanpa adanya Bagan Akun
LOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru - Kanwil DJPBN
Provinsi Riau
PELAPORAN KEUANGANPEMERINTAH DAERAH
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
BAB 3
Click to edit Master text stylesLOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Bab 3
Komponen LKPDA
LRAB
NeracaC
LAKD
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
CaLKE
KUISD
Click to edit Master text stylesLOGO
A. LAPORAN KEUANGANEntitas Pelaporan (PPKD):
1. Laporan Realisasi Anggaran2. Neraca3. Laporan Arus Kas4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Entitas Akuntansi (SKPD):1. Laporan Realisasi Anggaran2. Neraca3. Catatan Atas Laporan Keuangan
Click to edit Master text stylesLOGO
B1. LRA Menyajikan realisasi APBD (anggaran
pendapatan, belanja dan pembiayaan) dalam satu tahun anggaran tertentu
Pedoman penyusunan LRA terdapat dalam PSAP No 2.
Format (struktur) APBD sesuai Permendagri 13/2006 jo Permendagri 59/2007 tidak sama dengan format pada PSAP No 2, terutama perbedaan kelompok belanja dan kelompok pendapatan.
Persamaan terdapat pada klasifikasi jenis belanja/pendapatan (klasifikasi ekonomi)
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
B2.APBD dan Format LRA
SesuaiPermendagri 13/2006
Jo Permendagri 59/2007
Dikonversi sesuaiFormat SAP.
Teknis, lht Bultek 3
APBDLRA format
APBDLRA format
SAP
SesuaiPermendagri 13/2006
Jo Permendagri 59/2007
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
B3. Perbandingan 2 Format LRAFORMAT APBD FORMAT SAP
1 Pendapatan Daerah 1 Pendapatan
PAD PAD
Dana Perimbangan Pendapatan Transfer
Lain-lain PD yang sah Lain-lain PD yang sah
2 Belanja Daerah 2 Belanja
Belanja Tidak Langsung Belanja Operasi
Belanja Langsung Belanja Modal
Belanja Tidak Terduga
3 Pembiayaan 3 Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Penerimaan Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran Daerah
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
B4.Peruntukan 2 format LRA
LRA formatAPBD
untuk DPRD
LRA formatSAP
untuk diauditBPK
Click to edit Master text stylesLOGO
C1. Neraca Menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan pada tanggal tertentu yang terdiri dari aset, kewajiban (utang) dan ekuitas dana (kekayaan bersih)
Tidak ada perbedaan formatDisajikan diatur dalam PSAP nomor 1 tentang
Penyajian Laporan KeuanganNilai posisi keuangan pada akhir periode
pelaporan (31 Des) menjadi saldo awal neraca periode berikutnya
Click to edit Master text stylesLOGO
D. LAK Menyajikan informasi mengenai sumber
penerimaan dan penggunaan kas dari aktivitas operasi, investasi non keuangan, pembiayaan dan aktivitas non anggaran selama satu tahun anggaran
LAK akan menjelaskan perubahan (kenaikan/penurunan) saldo kas yang dilaporkan dalam neraca
Hanya dibuat untuk laporan keuangan tingkat pemda, tidak dibuat oleh SKPD
Click to edit Master text stylesLOGO
E1. CaLK Merupakan komponen laporan keuangan
lainnya yang dimaksudkan untuk memberikan tambahan guna memudahkan memahami dan/atau menghindari kesalahpahaman pengguna laporan dalam membaca laporan keuangan yang disajikan
Merupakan laporan keuangan pokokDiatur dalam PSAP No 4 dalam CaLK
Click to edit Master text stylesLOGO
E2. CaLK
BAB ISI
I Pendahuluan
II Ekonomi makro,kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD
III Ikhtisar Pencapaian kinerja keuangan
IV Kebijakan akuntansi
V Penjelasan pos-pos laporan keuangan
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
F. Kuis
1.Laporan keuangan yang dihasilkan oleh SKPD adalah sebagai berikut kecuali :
a. LRA
b. LAK
c. Neraca
d. CaLK
Click to edit Master text stylesLOGO
www.themegallery.com
F. Kuis
2. B-S Terdapat 2 format LRA SKPD
3. B-S Catatan atas laporan keuangan bukanlah laporan keuangan
4. B-S SKPD dapat membuat secara langsung LRA sesuai format SAP
LOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru - Kanwil DJPBN
Provinsi Riau
PROSES AKUNTANSI
Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
BAB 4
Click to edit Master text stylesLOGO
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Bab 4
Pengertian Proses AkuntansiA
Langkah dalam Proses AkuntansiB
Persamaan Dasar AkuntansiC
Kaidah Debit-Kredit (Teknik Penjurnalan)D
RIAU ? Yakin Bisa....Yes YES Yes !
KUISE
Click to edit Master text stylesLOGO
A1. Pengertian Proses Akuntansi
Serangkaian kegiatan akuntansi mulai dari penjurnalan transaksi, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian, hingga penyusunan laporan keuangan.
Click to edit Master text stylesLOGO
Dokumen
A2. PROSES AKUNTANSI POKOK
Catatan Laporan
SP2D-LS & SPJ
Buku Pembantu
KertasKerja
• Bukti Penerimaan
Kas
• Bukti Pengeluaran
Kas
• Bukti Memoriall
Kumpulan Rekening
(Ringkasan dan Rincian)
• Buku Jurnal Penerimaan Kas
• Buku Jurnal Pengeluaran Kas
• Buku Jurnal Umum
• Laporan Realisasi
Anggaran • Laporan Arus Kas
• Neraca Daerah
• Catatan Atas Laporan Keuangan
Kebijakan Akuntansi
Pencatatan &Penggolongan
Peringkasan
Buku Besar
Buku Jurnal
Laporan Keuangan
Pelaporan
Click to edit Master text stylesLOGO
B1. Langkah dalam proses akuntansi
1. Jurnal harian2. Posting ke buku besar3. Neraca saldo4. Jurnal Penyesuaian (akhir tahun)5. Neraca saldo setelah
penyesuaian6. Penyusunan laporan keuangan7. Jurnal penutup (akhir tahun)8. Neraca saldo setelah tutup buku
Click to edit Master text stylesLOGO
B2. Jurnal Harian Pencatatan kronologis atas suatu
transaksi berdasarkan bukti transaksi yang sah
Transaksi adalah kejadian ekonomi yang dapat mempengaruhi posisi aset, kewajiban maupun ekuitas dana. Contoh transaksi pelaksanaan anggaran, non anggaran, non kas
Bukti transaksi yang sah : SP2D, SPJ bendahara, STS, bukti memorial
Click to edit Master text stylesLOGO
B3. Jurnal Harian Dilakukan dengan teknik debit-
kredit (double entry system) Tahap yang sangat penting dalam
proses akuntansi, perlu analisis thd bukti transaksi terhadap rekening buku besar
Tedapat pilihan jurnal umum dan khusus
Click to edit Master text stylesLOGO
B4. Posting ke Buku Besar Posting adalah aktivitas
memasukkan saldo akun-akun yang tercatat di jurnal ke buku besar.
Buku besar : kumpulan dari akun-akun
Tujuan mengakumulasikan pengaruh transaksi ke akun yang sama
Sehingga dapat diperoleh saldo tiap akun
Balai Diklat Keuangan Pekanbaru dan Kanwil DJPBN Provinsi Riau
Click to edit Master text stylesLOGO
B5. Posting ke Buku Besar
Tgl Uraian Ref D K Saldo
D K
Pembel Komp 33 Jt 33 Jt
Tgl Uraian Ref D K Saldo
D K
Komputer 33Jt 33 Jt
Tgl Akun Debet KreditKomputer 33jt -
Diinvestasikan pada aset tetap - 33jt
Click to edit Master text stylesLOGO
B6. Penyusunan Neraca Saldo Dilakukan pada akhir periode (akhir
semester dan/atau akhir tahun Merupakan rekapitulasi dari saldo
akhir dari akun buku besar Berguna untuk mengecek
kesamaan antara total yang didebet dengan total yang dikredit
Click to edit Master text stylesLOGO
B5. Contoh Format Neraca Saldo
Kode Akun Nama Akun Debit Kredit
Click to edit Master text stylesLOGO
B6. Jurnal Penyesuaian Akhir Tahun Beberapa akun buku besar
mungkin belum menunjukkan saldo yang seharusnya
Jurnal penyesuaian umumnya tidak berpengaruh terhadap LRA, tetapi hanya ke Neraca karena basis akrual yg diterapkan pada neraca
Contoh adanya piutang pajak daerah, saldo persediaan pada akhir tahun
Click to edit Master text stylesLOGO
B7. Jurnal Penyesuaian Akhir Tahun Beberapa akun buku besar
mungkin belum menunjukkan saldo yang seharusnya
Jurnal penyesuaian umumnya tidak berpengaruh terhadap LRA, tetapi hanya ke Neraca karena basis akrual yg diterapkan pada neraca
Contoh adanya piutang pajak daerah, saldo persediaan pada akhir tahun
Click to edit Master text stylesLOGO
B8. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan Dibuat dengan alat bantu
Worksheet / neraca lajur Akun neraca saldo setelah
disesuaikan menunjukkan saldo yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan.
Selanjutnya dapat disusun Neraca maupun LRA
Click to edit Master text stylesLOGO
B9. Neraca lajur/Worksheet
No Akun
Nama Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
Neraca Saldo Disesuaikan
LRA Neraca
D K D K D K D K D K
Click to edit Master text stylesLOGO
B10. Jurnal Penutup Akhir Tahun Dibuat untuk menutup akun-akun
selain akun neraca Jurnal ini dimaksudkan untuk
menyusun neraca saldo setelah tutup buku, untuk dibawa ke tahun berikutnya.
Setelah diposting ke buku besar, akun LRA dan akun sementara akan bernilai nol
Click to edit Master text stylesLOGO
B11. Neraca Saldo Setelah Tutup Buku Akun yang tampak di dalam neraca
saldo setelah tutup buku hanyalah akun-akun neraca.
Akun LRA seperti pendapatan, belanja dan pembiayaan serta rekening sementara lainnya hanya berlaku untuk satu tahun anggaran saja.
Saldo tersebut akan diposting ke buku besar yang dibuka awal tahun berikutnya.
Click to edit Master text stylesLOGO
C1. Persamaan Dasar Akuntansi Merupakan konsepsi dasar dalam
pencatatan sistem pembukuan ganda Setiap pengaruh transaksi akan selalu
dalam suatu keseimbangan antara debit dan kredit
ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANAAKTIVA = PASSIVA
Click to edit Master text stylesLOGO
D1. Kaidah Debit-Kredit Diturunkan dari rumus persamaan dasar
akuntansi Diterapkan dalam teknik penjurnalan
Click to edit Master text stylesLOGO
D2. KAIDAH DEBIT, KREDIT & SALDO NORMAL
POS
ASET
KEWAJIBAN
DEBET KREDIT SALDO NORMAL
PENDAPATAN(PENERIMAAN -
PEMBIAYAAN)
EKUITAS DANA
BELANJA(PENGELUARAN -
PEMBIAYAAN)
( + )
( + )
( + )
( + )
( + )
( - )
( - )
( - )
( - )
( - )
KREDIT
KREDIT
KREDIT
DEBET
DEBET
Click to edit Master text stylesLOGO
E. KUIS1. B-S Neraca Saldo termasuk jenis
laporan keuangan2. B-S Pendapatan, saldo normalnya
adalah debit
top related