analisis dinamik struktur dan teknik gempa adanya elemen-elemen penting buruknya pendetailan...

Post on 28-Jun-2019

229 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Analisis Dinamik Struktur dan Teknik Gempa

http://civilengstudent.blogspot.co.id/2016/06/dynamic-analysis-of-building-using-ibc.html

Pertemuan ke-7

Apakah gempa bumi

“membunuh” ?

Hazard = bahaya, ancaman

Auckland Council, 2014

Konsep risiko

Risiko (risk) adalah probabilitas timbulnya konsekuensi yang merusak atau kerugian yang sudah diperkirakan

(hilangnya nyawa, cederanya orang-orang, terganggunya

harta benda, penghidupan dan aktivitas ekonomi, atau

rusaknya lingkungan) yang diakibatkan oleh adanya

interaksi antara bahaya yang ditimbulkan alam atau diakibatkan manusia serta kondisi yang rentan

(ISDR, 2004 dalam MPBI, 2007)

Ancaman : fenomena yang berpotensi merusak

Kerentanan : kumpulan keadaan masyarakat yang menimbulkan

menurunnya daya tahan masyarakat terhadap bencana

Kapasitas : sumberdaya yang memungkinkan masyarakat memiliki

daya tahan untuk mengurangi akibat dari bencana

Paripurno,2010

Risiko =ancaman * kerentanan

kapasitas

Risiko =ancaman * kerentanan

kapasitas

Gempa Bumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006 terjadi pukul 05:55:03 WIB

selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala

Richter (BMKG) atau 6,2 skala Richter (USGS)

Kerentanan rumah tembokan di Indonesia

Menurut Imai, et al, 2009 & macon, 2007, kerentanan rumah

tembokan di indonesia yang umumnya rusak/roboh saat terjadi

gempa antara lain :

Rendahnya mutu bahan bangunan

Tidak adanya elemen-elemen penting

Buruknya pendetailan tulangan

Memodifikasi rumah tradisional

Dibangun pada tanah tidak stabil

Kebakaran, tsunami, ledakan dsb

Rendahnya mutu bahan bangunan

Bahan bangunan penting utk rumah tembokan :

Beton campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil

Mortar campuran 1 semen : 4 pasir

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Tidak adanya elemen penting

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

(sumber : EEFIT, Post Earthquake Field Investigation of the Padang Earthquake, 2009)

(sumber : EEFIT, Post Earthquake Field Investigation of the Padang Earthquake, 2009)

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

Buruknya pendetailan tulangan

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Modifikasi rumah tradisional

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

(Sumber : JSCE, Reconnaisance Report On The Pariaman-padang Earthquake 2009 )

Dibangun pada tanah yang tidak stabil

(Sumber : JSCE, Reconnaisance Report On The Pariaman-padang Earthquake 2009 )

(Sumber : JSCE, Reconnaisance Report On The Pariaman-padang Earthquake 2009 )

(Sumber : EERI Special Earthquake Report — August 2006)

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

Sumber : Sengara et al, The West Sumatra Earthquake, Padang Region Damage Survey 2010

top related