analisis komparatif pendapatan usahatani …
Post on 12-Nov-2021
11 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN
PAKCOY DI KAMPUNG LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
(Skripsi)
Oleh:
Theo Hardiansyah
15210033
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN ( STIPER )
DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2019
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN
PAKCOY DI KAMPUNG LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA PERTANIAN
Pada
Jurusan Agribisnis
Oleh:
Theo Hardiansyah
15210033
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN ( STIPER )
DHARMA WACANA METRO
TAHUN 2019
ABSTRAK
ANALISIS KOMPARATIFPENDAPATAN USAHATANI SAYURAN
PAKCOY DI KAMPUNG LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Oleh
Theo Hardiansyah1, Supriyadi,S.E.,M.T.A
2., Ainul Mardliyah,S.P.,M.Si
2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan
usahtani pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik di daerah penelitian.
Penelitian menggunakan metode secara sensus atau diambil semua karena
populasi responden pakcoy sehat (organik) maupun pakcoy anorganik kurang dari
30. Untuk menjawab tujuan tersebut menggunakan analisis pendapatan dan
menggunakan analisis independent sample t-test. Penelitian ini dilaksanakan di
Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Data
primer didapatkan langsung dari petani dengan teknik kesioner, sedangkan data
sekunder didapatkan dari Dinas yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan ushatani pakcoy sehat
(organik) sebesar Rp.82.351,76/usahatani dengan rasio 1,60sedangkan rata-rata
pendapatan uasahatani pakcoy anorgani sebesar Rp.23.569,90/usahatani dengan
rasio 1,24. Rata-rata pendapatan usahatani pakcoy sehat sebesar Rp.82.351,76
lebih besar dari rata-rata pendapatan usahatani pakcoy anorganik sebesar
Rp.23.569,90. Maka dapat disimpukan bahwa adanya perbedaan yang signifikan
pendapatan pakcoy sehat (organik) dengan pakcoy anorganik. Saran yang dapat di
berikan oleh peneliti pemerintah memberikan penyuluhan ke petani untuk
meningkatkan usahatani pakcoy sehat. karena dari segi kesehatan, rasa, harga jual
pakcoy sehat lebih tinggi di bandingkan pakcoy anorganik, namun dalam segi
produksi masih rendah di bandingkan pakcoy anorganik.
Kata kunci : Pendapatan, Komparataif, Usahatani Pakcoy
Judul Skripsi : ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN
USAHATANI SAYURAN PAKCOY DI KAMPUNG
LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Nama Mahasiswa : Theo Hardiansyah
NPM : 15210033
Program Studi : Agribisnis
Jurusan : Agribisnis
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Supriyadi, S.E.,M.T.A Ainul Mardliyah, S.P., M.Si.
NIP.196204271992031001 NIDN.0205058102
2. Ketua Jurusan
Dr. Ismalia Afriani, S.P., M.Si
NIP. 197504172005012001
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Supriyadi, S.E., M.T.A ..............................
Penguji Utama : Fikri Syahputra, S.Pt., M.Si ..............................
Anggota : Ainul Mardliyah, S.P., M.Si ..............................
2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana
Ir. Rakhmiati, M.T.A
NIP. 196304081989032001
Tanggal lulus ujian : 8 Januari 2019
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Theo Hardiansyah
Tempat Dan Tanggal Lahir : Bumi Nabung Ilir, 11 April 1994
Alamat Asal : RT 002/RW 001, Bumi Nabung Ilir Kecamatan
Bumi NabungKabupaten Lampung Tengah
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri 04 Bumi Nabung Ilir tamat pada tahun 2006.
2. Madrasah Tsanawiyah 05 Bumi Nabung tamat pada tahun 2009.
3. Madrasah Aliyah 14 Bumi Nabung tamat pada tahun 2012.
4. Selanjutnya Melanjutkan Pendidikan Program Sarjana SI pada tahun 2015 di
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro tamat tahun
2019.
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan ibu tercinta tersayang yang tiada henti – hentinya mendoakan,
memotivasi, menasehati dan memberi materi dalam mencari ilmu,
kupersembahkan karya ini untuk beliau semoga ini menjadi salah satu sebab
kebahagiaan beliau dan menjadi bukti berbaktiku kepada beliau. Hanya
dengan selembar kertas dan sedikit kata sebagai persembahan untuk ucapan
terimakasih teruntk beliau Bapak Mundakir dan Ibu Sundari (Alm).
2. Sahabat-sahabatku, Ganda Surya Nugraha Aji, Rahmadi Ardiawardani,
Muhamad Nanda Pratama, Rahmat Hidayat, yang telah membantu dalam
pembuatan kripsi ini, berjuang bersama dalam penelitian ini.
3. Teman-teman yang ada di kost pak Sugiono yang selalu memotivasi saya
dalam segala kegiatan selama kuliah.
4. Serta sahabat-sahabatku di Jurusan Agribisnis dan Jurusan Agroteknologi yang
telah mengisi hari-hari penulis selama menempuh pendidikan S1 pertanian
MOTTO
Selama masih ada keyakinan, semua akan menjadi
mungkin !
(Theo Hardiansyah)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya dan hidayahnya, sehingga skripsi dengan judul “ANALISIS
KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN PAKCOY DI
KAMPUNG LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH ".Penulis dapat selesaikan dengan baik. Dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Ibu Ir. Rakhmiati, M.T.A. Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro
yang telah memberikan dukungan, fasilitas, dan kemudahan-kemudahan
dalam kegiatan di STIPER Dharma Wacana Metro.
2. Bapak Supriyadi, S.E., M.T.A. Selaku pembimbing 1, atas segala
bimbingan, dukungan, motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
3. Ibu Ainul Mardliyah, S.P., M.Si. sebagai pembimbing II, atas segala
bimbingan, bantuan, motivasi dan saran yang sangat berarti hingga
selesainya penulisan skripsi ini
4. Bapak Fikri Syaputra, S.Pt., M.Si. selaku Penguji yang telah memberikan
dukungan dan saran dalam penulisan skripsi ini.
5. Teman-teman semua yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal
ini hanya bisa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sehingga
skripsi ini mampu terselesaikan dengan baik.
6. Petani di Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten
Lampung Tengah terimakasih atas kerjasamanya kepada penulis
dalammenyelesaikan penulisan skripsi sampai dengan selesai.
Semog aamal yang baik akan mendapatkan imbalan yang sesuai dari Allah SWT
Amin. Harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya di bidang pertanian, penulis menyadari sepenuhnya
skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini semata-mata karena keterbatasan
penulis. Dengan demikian penulis sudah berusaha dengan sungguh-sungguh
dalam penyusunan skripsi ini, tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu saran
masuknya dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Penulis
Theo Hardiansyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJAAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3 Tujuan ................................................................................................. 8
1.4 Manfaat ............................................................................................... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan pustaka ................................................................................. 9
2.1.1 Botani Tanaman pakcoy ......................................................... 9
2.1.2 Perbedaan Pertanian Organik Dan Anorganik ....................... 10
2.2 Faktor-Faktor Produksi Pertanian ....................................................... 11
2.3 Pendapatan Usahatani ......................................................................... 13
2.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 16
2.5 Kerangka Pikir .................................................................................... 18
2.6 Hipotesis ............................................................................................. 20
III. METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional ........................................................................... 21
3.2 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 22
3.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampel ................................................ 22
3.3.1 Populasi .................................................................................. 22
3.3.2 Sampel .................................................................................... 22
3.4 Lokasi Dan Waktu Penelitian ............................................................. 23
3.5 Metode Analisis Data .......................................................................... 23
3.6 Analisis Pendapatan ............................................................................ 23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Wilayah ................................................................... 26
4.2 Potensi Lembaga Non Pemerintah ...................................................... 27
4.3 Sumber Daya Manusisa ...................................................................... 28
4.3.1 Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur ................................. 28
4.3.2 Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan Formal ............ 28
4.4 Karakteristik Responden ..................................................................... 29
4.4.1 Tingkat Usia Responden ........................................................ 30
4.4.2 Tingkat Pendidikan Responden.............................................. 31
4.4.3 Pengalaman Usaha Tani Responden ...................................... 32
4.4.4 Profil Responden Menurut Luas lahan ................................... 33
4.5 Usahatani Pakcoy
4.5.1 Penggunaan Benih .................................................................. 34
4.5.2 Penggunaan Pupuk ................................................................. 35
4.5.3 Penggunaan Tenaga Kerja...................................................... 36
4.5.4 Penggunaan Peralatan ............................................................ 37
4.6 Analisis Pendapatan Usahatani ........................................................... 38
4.6.1 Pendapatan usahatani pakcoy sehat dan anorganik ................ 38
4.6.2 Uji beda pakcoy sehat dan anorganik..................................... 41
V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 44
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 44
5.2 Saran ................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut
kabupaten/kota di Provinsi Lampung Tahun 2017 ................................. 3
Tabel 2 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut
Kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2017 ....................... 4
Tabel 3 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut
desa/kelurahan di Kecamatan Trimurjo Tahun 2017 .............................. 5
Tabel 4 Luas lahan dan produksi pakcoy sehat dan anorganik
di KampungLiman BenawiKecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah .................................................................. 6
Tabel 5 Rata – Rata harga jual pakcoy sehat (organik) dan pakcoy
anorganik tahun 2018 dari bulan januari sampai september
di Kampung Liman Benawi, Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah .................................................................. 7
Tabel 6. Jumlah Lembaga Non Pemerintah diKampung Liman Benawi
Umur Tahun 2018 ................................................................................... 27
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kampung Liman Benawi Berdasarkan Golongan
Umur Tahun 2018 ................................................................................... 28
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Data Pendidikan Formal
Tahun 2018 ............................................................................................. 29
Tabel9 Tingkat Sebaran Usia Responden ........................................................... 30
Tabel 10. Sebaran Tingkat Pendidikan Responden ................................................ 31
Tabel 11. Jumlah responden petani sehat dan petani anorganik
berdasarkan sebaran pengalaman berusahatani. ..................................... 32
Tabel 12.Luas Lahan responden pakcoy sehat dan pakcoy anorganik .................... 33
Tabel 13.Jumlah dan persentase patani responden pemakai benih Varietas
Pertiwi dan panah merah ......................................................................... 34
Tabel 14.Jumlah penggunaan pupuk kandang ......................................................... 35
Tabel 15.Jumlah penggunaan pupuk mutiara di Kampung Liman Benawi ............ 36
Tabel 16. Penggunaan tenaga kerja manusia per hektar di Kampung Liman Benawi
dalam satuan Hari Orang Kerja (HOK). ................................................. 37
Tabel 17.Umur ekonomis dan nilai penyusutan peralatan untuk
Usahatani pakcoy di Kampung Liman Benawi ....................................... 38
Tabel 18.Penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani pakcoy sehat di
Kampung Liman Benawi per/usahatani (24,96 m2) ................................. 39
Tabel 19.Penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani pakcoy
sehat di Kampung Liman Benawi perusahatani (17,14 m2) .................. 40
Tabel 20.Uji Beda Pendapatan Pakcoy Sehat dan Pakcoy Anorganik .................... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Kerangka pikir komparatif usahatani pakcoy sehat (organik) dan
anorganik di Kampung Liman Benawi Kabupaten
Lampung Tengah.............................................................................. 19
16
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan sektor pertanian tanaman pangan yang berorientasi pada pertanian
kimia sintetis terbukti telah menimbulkan kerusakan sifat-sifat fisik dan biologi
tanah. Sehingga saat ini gaya hidup sehat dengan slogan “Back to Nature” telah
menjadi tren baru masyarakat dunia. Masyarakat semakin menyadari bahwa
penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida dalam produksi pertanian
ternyata menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Pertanian organik merupakan alternatif pilihan yang yang patut di pertimbangkan
karena dalam jangka panjang di harapkan dapat meningkatkan mempertahankan
tingkat produksi dan kesuburan lahan sehingga ekonomi petani lebih stabil. (Las
dkk, 2006). Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian yang terpadu
dengan mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agroekosistem secara alami
agar mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan
berkelanjutan. Pemanfaatan limbah pertanian yaitu kotoran ternak dan jerami
sebagai pupuk kompos merupakan sumber nutrisi yang menguntungkan.
(Departemen pertanian, 2007)
2
Sayuran organik di budidayakan secara alami maka sayuran tersebut mengandung
berbagai keunggulan dibandingkan dengan sayuran nonorganik. Salah satu
keunggulan dari sayuran organik adalah aman dari residu bahan kimia, sehingga
dapat menunjang kesehatan, hal ini membuat konsumen beralih dari sayuran
konvensional ke sayuran organik (Presilia 2012).
Menurut Susila (2009), mengatakan budidaya sayuran organik yang paling
menguntungkan adalah sayuran daun (leave vegetable) dari pada sayuran buah.
Hal ini disebabkan teknik pemeliharaan sayuran daun lebih mudah, murah, dapat
ditanam dimana saja dan siklus perputaran produksinya cepat. Sayuran organik
juga bersifat ramah lingkungan dan lebih kepada konsep alam (back to nature).
Budidaya pertanian yang dilakukan tanpa menggunakan pupuk dan pestisida
kimia.Hal tersebut membuat sayuran organik bebas dari residu kimia sehingga
layak dikonsumsi dan menyehatkan.
Salah satu sayuran organik yang sekarang mulai banyak di tanam oleh petani yaitu
sayuran pakcoy. Kelebihan dari pakcoy anorganik adalah respon cepat terlihat
pada tanaman dan praktis pertumbuhan pakcoy anorganiknya sangat cepat dengan
menggunakan plestisida kimia dan campuaran lainnya dan di sukai oleh
konsumen karena hasilnya yang menarik perhatian konsumen seperti daunnya
lebih hijau di banding pakcoy organik. Serta kekurangan pakcoy anorganik adalah
mengakibatkan residu pada tanah, penggunaan tidak bijaksana dapat merusak
tanah, harga mahal, kurang ramah terhadap lingkung atau berdampak buruk
terhadap lingkungan. Salah satu provinsi yang menghasilkan pakcoy di Indonesia
adalah provinsi Lampung. Berdasarkan data Dinas Pertanian Hortikultura Provinsi
3
`Lampung (2017) menyebutkan bahwa hampir semua kabupaten yang ada di
Provinsi Lampung menanam pakcoy, dari lima belas kabupaten yang ada di
Provinsi Lampung hanya kabupaten tulang bawang barat saja yang belum
menanam pakcoy. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel 1
Tabel 1 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut kabupaten/kota
di Provinsi Lampung Tahun 2017
No Kabupaten/kota Luas Panen (Ha) Produksi (Kw) Produktivitas
1. Lampung Barat 432 56.673 131,18
2. Tanggamus 121 8.709 71,97
3. Lampung Selatan 69 6.769 98,10
4. Lampung Timur 98 235 2,39
5. Lampung Tengah 66 734 11,12
6. Lampung Utara 33 4.795 145,30
7. Way Kanan 1 1 1,00
8. TulangBawang 52 374 7,19
9. Pesawaran 209 2.909 13,91
10. Pringsewu 113 1.054 9,32
11. Mesuji 118 17.554 148,76
12. TulangBawang Barat 0 0 0,00
13. Pesisir Barat 1 2 2,00
14. Bandar Lampung 114 1.231 10,79
15. Metro 51 5.804 113,80
Lampung 1.478 106.844 51,12
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung
2017
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa pada tahun 2017 Kabupaten Lampung
Tengah memiliki produktivitas pakcoy yang rendah di banding Kabupaten yang
lain yaitu 11,12 hal ini dikarenakan luas lahan sempit hanya 66 ha. Sedangkan
untuk data kabupaten/kota dapat di lihat di tabel 2 sebagai berikut:
4
Tabel 2 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut kecamatan di
Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Luas Panen (Ha) Produksi (Kw) Produktivitas
1. Padang Ratu - - -
2. Selagai Lingga - - -
3. Pubian - - -
4. Anak Tuha - - -
5. Anak Ratu Aji 11 162 11,72
6. Kalirejo - - -
7. Sendang Agung - - -
8. Bangunrejo - - -
9. Gunung Sugih - - -
10. Bekri - - -
11. Bumiratu Nuban - - -
12. Trimurjo 1 3 3
13. Punggur - - -
14. Kota Gajah - - -
15. Seputih Raman - - -
16. Terbanggi Besar 4 56 14
17. Seputih Agung - - -
18. Way Pengubuan -
19. Ters. Nunyai - - -
20. Seputih Mataram - - -
21. Bandar Mataram - - -
22. Seputih Banyak - - -
23. Way Seputih - - -
24. Rumbia - - -
25. Bumi Nabung - - -
26. Putra Rumbia - - -
27. Seputih Surabaya 50 513 10,28
28. Bandar Surabaya - - -
Lampung Tengah 66 734 11,12
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kabupaten Lampung
Tengah 2017
Berdasarkan Tabel 2 dapat di lihat bahwa pada tahun 2017 Kecamatan Trimurjo
adalah salah satu penghasil tanaman pakcoy di Lampung Tengah. Dari total dua
puluh delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Tengah hanya empat
kecamatan yang menanam tanaman pakcoy salah satunya yaitu kecamatan
Trimurjo. Produktivitas pakcoy di kecamatan Trimurjo yaitu sebesar 3,00 dengan
luas panen sebesar 1 ha dan produksi 3 kwintal.
5
Usahatani pakcoy perlu di tingkatkan untuk memenuhi minat masyarakat terhadap
pakcoy, khususnya pakcoy organik. Usahatani pakcoy sehat (organik)
berkontribusi mengurangi eksternalitas negatif yang di hasilkan usahatani pakcoy
anorganik dan mampu memberikan peluang peningkatan pendapatan baru. Oleh
sebab itu pendapatan yang tinggi diharapkan mampu merubah petani
menghasilkan produksi pertanian sehat yang maksimal. Dengan hasil pendapatan
pakcoy sehat (organik) yang maksimal maka akan memberikan dampak yang baik
buat masyarakat kita.
1.2 Rumusan Masalah
Kampung Liman Benawi merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Trimurjo
yang menanam tanaman pakcoy, hal tersebut terlihat pada tabel 3
Tabel 3 Luas panen, produksi, dan produktivitas pakcoy menurut desa/kelurahan
di Kecamatan Trimurjo Tahun 2017
No Desa/Kelurahan LuasPanen (Ha) Produksi (Kw) Produktivitas
1. Adipuro - - -
2. Depok Rejo
3. Liman Benawi 1 3 3
4. Notoharjo - - -
5. Pujo Basuki - - -
6. Pujoasri - - -
7. Pujodadi - - -
8. Pujokerto - - -
9. Purwoadi - - -
10. Purwodadi - - -
11. Simbar Waringin - - -
12. Tempuran - - -
13. Trimurjo - - -
14. Untoro - - -
Trimurjo 1 3 3
Sumber: BPP Kecamatan Trimurjo 2017
Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa pada tahun 2017 Kampung Liman Benawi
adalah satu-satunya desa yang menanam pakcoy di Kecamatan Trimurjo. Namun
6
luas lahan pakcoy di Kampung Liman Benawi kecil sehingga produksinya masih
kecil. Produktivitas pakcoy di Kampung Liman Benawi yaitu 3 dengan luas panen
1 ha dan produksi 3 kw.
Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo adalah salah satu desa yang sedang
memulai dengan usahatani pakcoy sehat (organik) dengan tujuan membuat
kampung sayuran sehat (organik). Tetapi sebagian petani masih menananam
pakcoy anorganik, petani pakcoy anorganik belum mengetahui kalau sayuran
pakcoy sehat (organik) aman (baik) di konsumsi petani. Hal ini dapat di lihat dari
jumlah petani yang menanam pakcoy sehat (organik) lebih besar yaitu 24 petani
dan anorganik 21 petani. Sedangkan untuk produksi dapat di lihat pada tabel 4
Tabel 4 luas lahan dan produksi pakcoy sehat (organik) dan anorganik di
Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung
Tengah
Dusun
Luas lahan
Pakcoy sehat
(organik)
( ha )
Produksi
Pakcoy
sehat
(organik)
( kg )
Luas lahan
Pakcoy
anorganik
( ha )
Produksi
Pakcoy
anorganik
( kg)
Dusun I - - - -
Dusun II 0,75 210 0,25 90
Dusun III - - - -
Dusun IV - - - -
Dusun V - - - -
Dusun VI - - - -
Jumlah 0,75 210 0,25 90
Sumber: KWT Bina Pertani Liman Benawi
Berdasarkan Tabel 4 dari total enam dusun yang ada di Kampung Liman Binawi
hanya Dusun II saja yang menanam pakcoy, terlebih lagi di Dusun II juga terdapat
tanaman pakcoy sehat (organik). Produksi pakcoy sehat (organik) di Dusun II
7
mencapai 210 kg dengan luas panen 0,75. Harga pakcoy sehat (organik) dan
pakcoy anorganik di Kampung Liman Benawi dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5 Rata – Rata harga jual pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik
tahun 2018 dari bulan januari sampai september di Kampung Liman
Benawi, Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah
No Bulan
Pakcoy sehat (organik) Pakcoy anorganik
( Rp/Kg ) ( Rp/Kg )
1 Januari 7.000 5.000
2 Februari 7.000 5.000
3 Maret 7.000 5.000
4 April 7.000 5.000
5 Mei 6.000 4.000
6 Juni 7.000 5.000
7 Juli 7.000 5.000
8 Agustus 7.000 5.000
9 September 7.000 5.000
Rata – rata harga jual 6.900 4.900
Sumber : KWT Bina Pertani Liman Benawi
Berdasarkan Tabel 4 menunjukan bahwa harga pakcoy sehat (organik) dan
anorganik memiliki harga yang fluktuasi dari bulan januari sampai september.
Dilihat dari bulan januari samapi september 2018 rata-rata harga jual pakcoy sehat
(organik) sebesar Rp. 6.900 dan pakcoy anorganik sebesar Rp 4.900. Harga
pakcoy sehat (organik) lebih tinggi di bandingkan harga pakcoy anorganik, hal
tersebut karena keunggulan dari pakcoy organik aman dari residu bahan kimia,
sehingga dapat menunjang kesehatan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut: Berapakah
pendapatan usahatani pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik Di Kampung
Liman Benawi Kecamatan Trimurjo ?
8
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan usahatani
pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik di Kampung Liman Benawi
Trimurjo.
1.4 Manfaat
Penelitian ini di harapkan berguna untuk :
1. Petani, Sebagai sumbangan pemikiran ke masa depan bagi petani pakcoy yang
akan usahatani pakcoy sehat (organik).
2. Peneliti, Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya, sehingga dapat
menyempurnakan hasil penelitian yang telah dilakukan
9
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjaun Pustaka
2.1.1 Botani Tanaman Pakcoy
Pakcoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (+ 45
hari), termasuk dalam famili Brassicaceae. Pakcoy salah satu jenis kelompok
sayuran sawi yang telah dibudidayakan sejak abad ke-5. Tanaman ini merupakan
salah satu sayuran penting Asia, khususnya di Cina. Tanaman ini memiliki daun
yang bertangkai, daun berbentuk agak oval berwarna hijau tua dan mengkilap,
tidak membentuk kepala, tumbuh agak tegak atau setengah mendatar. Tangkai
daun berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan tinggi tanaman dapat mencapai
15-30 cm. Pada kelompok ini terdapat keragaman morfologis dan periode
kematangan pada berbagai kultivar. Salah satunya adalah kultivar tipe kerdil
dengan ciri-ciri bentuk daun warna hijau pudar dan ungu yang berbeda-beda
(Sutinah, 2010)
Pakcoy tergolong tanaman yang dapat ditanam pada berbagai musim, baik musim
penghujan ataupun musim kemarau dan dapat diusahakan di dataran rendah
sampai dataran tinggi. Sayuran ini termasuk sayuran yang dapat dibudidayakan
sepanjang tahun. Apabila pembudidayaan dilakukan di dataran tinggi, umumnya
akan cepat berbunga karena dalam pertumbuhannya tanaman ini membutuhkan
10
hawa yang sejuk/lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak baik apabila
dibudidayakan pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok
apabila ditanam pada akhir musim penghujan (Haryanto 2006).
Pakcoy kurang peka terhadap suhu sehingga tanaman ini memiliki adaptasi yang
lebih luas. Tanaman ini ditanam dengan benih langsung atau dipindah-tanam
dengan kerapatan tinggi umumnya berkisar antara 20-25 tanaman/m2 , sedangkan
kultivar kerdil ditanam dua kali lebih rapat. Kultivar umur genjah matang pada
umur 40 hari dan kultivar lainnya memerlukan waktu hingga 80 hari setelah
tanam. Kualitas dari tanaman ini akan cepat menurun jika tanaman dibiarkan
lewat umur matangnya. Pakcoy memiliki umur pascapanen yang singkat, tetapi
kualitas produknya dapat dipertahankan selama sekitar 10 hari pada suhu 0o C dan
RH 95% (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).
Tanah yang cocok untuk ditanami pakcoy adalah tanah gembur, banyak
mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman
(pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7
(Haryanto 2007).
2.1.2 Perbedaan Pertanian Organik Dan Anorganik
Pertanian anorganik adalah pertanian yang menggunakan varietas unggul,
pestisida kimia, pupuk kimia, dan penggunaan mesin-mesin pertanian untuk
mengolah tanah dan memanen hasil. Paket pertanian anorganik tersebut yang
memberikan hasil panen tinggi namun berdampak negatif terhadap lingkungan.
Selain itu, residu yang dihasilkan oleh bahan-bahan kimia yang digunakan oleh
pertanian anorganik telah mencemari air tanah sebagai sumber air minum yang
11
tidak baik bagi kesehatan manusia. Hasil produk pertanian anorganik juga
berbahaya bagi kesehatan manusia yang merupakan akibat penggunaan pestisida
kimia (Sutanto, 2002).
Pertanian organik merupakan kegiatan bercocok tanam yang akrab dengan
lingkungan. Pertanian ini berusaha meminimalkan dampak negatif terhadap alam
sekitar dengan menggunakan pupuk dan pestisida organik serta menggunakan
verietas lokal (Andoko, 2008).
Pertanian organik dan anorganik memiliki perbedaan baik dari aspek input
maupun output produksinya. Pada pertanian organik kegiatan olah tanahnya
bersifat minimum, sedangkan pada pertanian anorganik olah tanahnya bersifat
intensif.Pada pertanian organik pupuk yang digunakan merupakan sumber
makanan untuk tanaman dan tanah, sedangkan pada pertanian anorganik pupuk
kimia yang digunakan merupakan bahan sintetis dan bukan alami. Pestisida pada
pertanian organik terbuat dari bahan alami, sedangkan pada pestisida anorganik
terbuat dari bahan kimia buatan , yaitu insektisida, herbisida dan rodentisida.
Pertanian organik berorientasi ekonomi dan ekologi, serta jangka panjang,
sedangkan pertanian anorganik berorientasi produk dan jangka pendek
(Rachmiyanti, 2009).
2.2. Faktor-Faktor Produksi Pertanian
Usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input atau
faktor-faktor produksi dengan efektif, efeisien, dan kontinu untuk menghasilkan
produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahataninya meningkat (Rahim dan
Hastuti, 2007). Menururt Soekartawi (2002), ilmu usahatani biasanya diartikan
12
sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan
sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh
keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani
atauprodusen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki sebaik-
baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatansumberdaya tersebut
menghasilkan keluaran (output) yang melebihi masukan (input). Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi suatu usahatani adalah lahan, tenaga kerja, modal,
dan manajemen. Adapun empat faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut
(Rahim dan Hastuti, 2007):
a. Lahan
Lahan pertanian merupakan penentu dari pengaruh faktor produksi
komoditas pertanian. Secara umum dikatakan, semakin luas lahan (yang
digarap), semakin besar jumlah produksi yang dihasilkan oleh lahan
tersebut. Ukuran lahan pertanian dapat dinyatakan dengan hektar (ha).
b. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dalam hal ini petani merupakan faktor penting dan perlu
diperhitungkan dalam proses produksi komoditas pertanian. Tenaga kerja
harus mempunyai kualitas berpikir yang maju, seperti petani yang mampu
mengadopsi inovasi-inovasi baru terutama dalam menggunakan teknologi
untuk pencapaian komoditas yang bagus sehingga nilai jualnya tinggi.
Penggunaan tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai curahan tenaga kerja,
yaitu besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. Ukuran tenaga kerja
dapat dinyatakan dalam hari orang kerja (HOK).
13
c. Modal
Kegiatan proses produksi pertanian membutuhkan modal. Modal dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu modal tetap (fixed cost) dan modal tidak
tetap (variable cost). Modal tetap terdiri atas tanah, bangunan, mesin, dan
peralatan pertanian dimana biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi
tidak habis dalam sekali proses produksi. Sedangkan modal yang tidak
tetap terdiri dari benih, pupuk, pestisida, dan upah yang dibayarkan kepada
tenaga kerja.
2.3. Pendapatan Usahatani
Pendapatan usahatani adalah total pendapatan bersih yang diperoleh dari seluruh
aktivitas usahatani yang merupakan selisih antara total penerimaan dengan total
biaya yang dikeluarkan (Sapoetra,1979). Menurut Soekartawi (1986) menguraikan
dan membagi pendapatan usahatani menjadi dua, yaitu: pendapatan kotor
usahatani (gross farm income) dan pendapatan bersih usahatani (net farm income).
Pendapatan kotor usahatani yaitu nilai produk total usahatani dalam jangka waktu
tertentu yang meliputi seluruh produk yang dihasilkan baik yang (1) dijual, (2)
dikonsumsi rumah tangga petani, (3) digunakan dalam usahatani seperti untuk
bibit atau makanan ternak, (4) digunakan untuk pembayaran, dan (5) untuk
disimpan. Untuk menghitung nilai produk tersebut, harus dikalikan dengan harga
pasar yang berlaku, yaitu harga jual bersih ditingkat petani.
Daniel (2002) dalam mengatakan pada setiap akhir panen petani akan menghitung
berapa hasil bruto yang diperolehnya. Semuanya kemudian dinilai dalam uang.
Tetapi tidak semua hasil ini diterima oleh petani. Hasil itu harus dikurangi dengan
14
biaya - biaya yang dikeluarkannya untuk biaya usahatani. Setelah semua biaya
tersebut dikurangkan barulah petani memperoleh apa yang disebut hasil bersih
atau keuntungan.
Suratiyah (2009), pendapatan petani meliputi upah tenaga keluarga sendiri, upah
petani sebagai manajer, bunga modal sendiri, keuntungan atau pendapatan kotor
dikurangi biaya alat - alat luar dan bunga modal luar. Pendapatan tenaga keluarga
merupakan selisih dari pendapatan petani dikurangi dengan bunga modal sendiri.
Pendapatan bersih adalah selisih dari pendapatan kotor dengan biaya
mengusahakan. Keuntungan atau kerugian petani merupakan selisih dari
pendapatan petani dikurangi dengan upah keluarga dan bunga sendiri.
Hernanto (1998) dalam Hasugian (2014) kegiatan usahatani bertujuan untuk
mencapai dibidang pertanian. Pada akhirnya akan dinilai dengan uang yang di
perhitungkan dari nilai produksi setelah dikurangi atau memperhitungkan biaya
yang telah dikeluarkan. Berusahatani merupakan kegiatan untuk memperoleh
produksi dilapangan yang pada akhirnya akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan
untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi usahataninya dan
penerimaan yang diperoleh dari usahatani tersebut. Selisih dari keduanya
merupakan pendapatan usahatani karena dalam kegiatan itu seorang petani
berperan sebagai pengelola, sebagai pekerja dan penanam modal pada usahatani,
maka pendapatan itu dapat digambarkan sebagai balas jasa dari kerja sama faktor
produksi. Sejalan dengan pendapat dari Soekartawi (2002) yang mengatakan
pendapatan usahatani adalah selisih antara dan semua biaya. Jadi:
15
π = TR – TC
Keterangan:
π = Pendapatan usahatani (Rp)
TR = Total penerimaan (Rp)
TC = Total biaya (Rp)
Dari pemahaman diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan merupakan
pengurangan total penerimaan dengan total biaya. Pendapatan adalah tahap yang
ditunggu oleh petani dimana akan dihitung diakhir panen. Petani juga berperan
dalam pengelolaan modal usahataninya dan digambarkan sebagai balas jasa dari
kerjasama faktor produksi.
16
2.4. Penelitian Terdahulu
NO Judul/Tahun Tujuan Metode Analisis Hasil penelitian
1 Analisis perbandingan biaya
dan pendapatan usahatani
cabe dan usahatani pare di
desa kaligawe, kecamatan
pedan kabupaten klaten
Endang Sri Sudalmi, JM. Sri
Hardiatmi tahun 2017
a. Untuk mengetahui
besarnya biaya dan
pendapatan usahatani
cabai dan usahatani
pare
b. Untuk menngetahui
manakah yang lebih
menguntungkan
usahatani cabai atau
usahatani pare
a. Analisi pendapatan
usahatani
b. Analisis biaya usahatani
c. Uji t- test
1. rata-rata biaya usahatani
cabai 17.551.645,66 per ha
dan rata-rata biaya usahatani
pare 11.981.771,71 per ha
2. rata-rata pendapatan cabai
38.379.866,95 per ha dan
usahatani pare 22.430.868,35
per ha
3. dari uji t-test menunjukan
bahwa nilai t hitung
(1.9980)>t-tabel (0,0328),
artinya pendapatan usahatani
cabai lebih besar dari pada
pendapatan usahatani pare.
17
2 Study Komparasi Analisis
Usahatani Dan Marjin Tata
Niaga Pertanian Wortel
Organik Dan Anorganik
(Study Kasus Wilayah Kerja
Bp3k Kecamatan Cisaruai
Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat)
Saifullah L. Tahun 2014
1. Ingin mengetahui
gambaran umum
kelembagaan BP3K
2. Membandingkan usahatani
pertanian wortel organik
dan nonorganik
3. membandingkan margin
tata niaga, saluran
pemasaran, dan farmer’s
share pertanian wortel
organik dan noorganik
a. Analisis pendapatan
usahatani
b. Analisis rasio R/C
c. Analisis titik impas
(BEP)
d. Analisis margin saluran
tata niaga
e. Analisis farmer’s share
f. Analisis perbandingan
pendapatan usahatani
(uji t)
Hasil pendapatan yang di
hasilkan wortel organik Rp.
3.746.502,54 per ha
sedangkan wortel anorganik
2.177.324,60 per ha
3 Perbandingan pendapatan
usahatani jagung manis dan
jagung biasa di desa tontalete
kecamatan kema kabupaten
minahasa utara
Calvin N. Tahun 2016
untuk mengetahui dan
membandingkan rata-rata
pendapatan usahatani jagung
manis dan jagung biasa di desa
tontalete kecamatan kema
kabupaten minahasa utara
Analisis pendapatan
usahatani.
Terdapat perbedaan
pendapatan usahatani jagung
manis dan jagung biasa
dimana pendapatan jagung
manis per ha sebesar Rp.
18.583.600 lebih besar dari
pendapatan usahatani jagung
biasa yang hanya sebesar Rp.
7.266,300 per ha
18
2.5 Kerangka Pikir
Usahatani yang dilakukan di Kampung Liman Benawi adalah usahatani Sayuran
salah satunya sayuran pakcoy. Faktor yang mempegaruhi sulitnya petani merubah
pola tanam dari pakcoy anorganik ke pakcoy sehat (organik) adalah faktor biaya
dan pemasarannya yang sangat minim. Petani sangat sulit merubah pola tanam
tetapi pemerintah mengupayakan kepada masyarakat dan petani pentingnya
pangan organik untuk kesehatan. Petani sangat merasa senang bila pemerintah
Kecamatan Trimurjo akan berusaha membantu untuk penanaman pakcoy sehat
(organik).
Dengan di awali niat yg baik dari pemerintah, petani siap secara bertahap beralih
dari pakcoy anorganik ke pakcoy sehat (organik) walaupun membutuhkan waktu
yang lama guna mewujudkan kampung sehat yaitu program yang saat ini sedang
di galakan pemerintah Kampung Liman Benawi. Padahal hasil produksi pakcoy
sehat (organik) dan anorganik yang dijual akan berpengaruh terhadap pendapatan
petani pakcoy. Pada penelitian ini penulis akan menganalisis perbandingan
pendapatan antara usahatani pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik di
Kampung Liman Benawi Kabupaten Lampung Tengah. Dari gambaran kerangka
pikir ini bisa di lihat dari alur kerangka pikirnya dan mampu melihat
perbandingan pendapatan usahatani pakcoy sehat (organik) dan pakcoy anorganik
yang dapat di lihat dari Kerangka konsep penelitian yang terdapat pada gambar 1
19
Gambar 1. Kerangka pikir komparatif usahatani pakcoy sehat (organik) dan
anorganik Di Kampung Liman Benawi Kabupaten Lampung Tengah
Pakcoy organik Pakcoy Anorganik
Produksi Produksi
Harga
1. Pakcoy organik
2. pakcoy anorganik Penerimaan Penerimaan
Biaya Produksi
1. Biaya tetap
Alat usaha
2. Biaya tidak tetap
Benih organik
Pupuk
Tenaga kerja
Pendapatan Pendapatan
1. R/C ratio
2. Analisis beda uji t
USAHATANI PAKCOY
20
2.6 Hipotesis
Adapun hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah :
“Diduga pendapatan usahatani pakcoy sehat (organik) sama dengan pendapatan
usahatani pakcoy anorganik di Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah”
21
III. METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Oprasional
Definisi oprasional merupakan petunjuk mengenai variabel – variabel yang akan
diteliti , cara untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan
penelitian.
1. Pendapatan usahatani adalah total pendapatan bersih yang diperoleh dari
seluruh aktivitas usahatani yang merupakan selisih antara total
penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan.
2. Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh
dengan harga jual.
3. Produksi pakcoy adalah total produksi padi di daerah penelitian yg di ukur
dalam satuan (kg).
4. Biaya usahatani adalah biaya yang di keluarkan oleh seorang petani
dalam proses produksi. Dalam hal ini biaya yang di klarifikasikan
kedalam biaya tunai dan biaya di perhitungkan
5. Analisis R/C ratio merupakan perbandingan (ratio atau nisbah) antara
penerimaan dan biaya (Rahim A dan Hastuti DRD, 2008)
6. Uji beda t test digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini secara individual dalam
menerangkan variabel independen secara parsial.
22
3.2 Metode Pengumpulan Data
Data yang di perlukan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder,
data primer merupakan data yang langsung di ambil dari petani yang di
kumpulkan dengan menggunakan teknik :
1) Kuisioner / daftar pertanyaan
2) Intervew / wawancara langsung dengan responden
3) Observasi / pengamatan pada area penelitian
Sedangkan data sekunder adalah data yang di dapat dari dinas / instansi dan
Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Tengah.
3.3 Populasi, Sampel Dan Teknik Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh unit/individu pada suatu area penelitian yang akan di
jadikan objek penelitian, dalam hal ini adalah petani yang menanam pakcoy sehat
(organik) dan anorganik di Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah yaitu sebanyak 45 orang dengan rincian petani yang
menanam pakcoy sehat (organik) sebanyak 24 orang dan petani yang menanam
pakcoy anorganik sebanyak 21 orang (KWT Bina Pertani).
3.3.2 Sampel
Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini di dapat dengan teknik pengambilan
sampel (teknik sampling) nonprobabiliti sampling dengan sampling jenuh.
Menurut riduwan ( 2012 ),” sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel
apabila semua populasi digunakan sebagai sampel dan bila populasinya kurang
23
dari 30. Sehingga sampel petani pakcoy diambil secara sensus, jadi sampel petani
pakcoy sehat (organik) berjumlah 24 orang dan pakcoy anorganik 21 orang.
3.4. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi daerah penelitian di pilih secara sengaja ( purposivie ) yaitu di Kampung
Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Dengan
pertimbangan bahwa menurut BPP Kampung Liman Benawi, merupakan salah
satu Kampung yang mengembangkan pakcoy sehat (organik) di Kabupaten
Lampung Tengah. Waktu penelitian berlangsung pada bulan oktober sampai
dengan desember 2018.
3.5. Metode Analisis Data
Untuk menjawab tujuan penelitian tentang Perbedaan Pendapatan Ushatani
Pakcoy sehat (Organik) dan Anorganik yaitu dengan menggunakan rumus analisis
pendapatan.
3.6 Analisis Pendapatan
Menurut soekartawi (1995) tujuan usahatani adalah meningkatkan produksi dan
pendapatan petani. Keuntungan yang di peroleh petani dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi biaya variabel faktor produksi dan biaya
tetap produksi. Biaya variabel faktor produksi yang meliputi : bibit,pupuk,obat-
obatan dan tenaga kerja,sedangkan biaya tetap faktor produksi, seperti luas lahan.
Dengan demikian semakin tinggi biaya yang di keluarkan untuk membeli input
produksi, maka keuntungan yang akan diterima akan semakin kecil. Sebaliknya
bila luas lahan meningkat, maka keuntungan semakin tinggi. Menurut soekartawi
(1995) pendapatan usaha tani adalah perkalian antara produksi dengan harga
24
jual.biaya tetap dan biaya variabel adalah semua pengeluaran yang dipergunakan
dalam suatu usaha.untuk menghitung keuntungan di gunakan persamaan sebagai
berikut :
= TR – TC
Keterangan :
= keuntungan (Rp)
TR = Total Reveue / Total Penerimaan (Rp)
TC = Total Cost / Biaya total (Rp)
Kemudian analisis R/C ratio digunakan untuk mengetahui keuntungan relatif
usahatani berdasarkan perhitungan biaya dan penerimaan, dimana R/C dapat
menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dengan pengeluaran dalam
satu satuan biaya. Analisis R/C ratio merupakan perbandingan (ratio atau nisbah)
antara penerimaan dan biaya (Rahim A dan Hastuti DRD, 2008). Analisis R/C
ratio digunakan untuk mengetahui keuntungan relatif usahatani berdasarkan
perhitungan finansial, dimana R/C dapat menunjukkan besarnya penerimaan yang
diperoleh dengan pengeluaran dalam satu satuan biaya. Menurut Soekartawi
(2006) bahwa R/C adalah perbandingan (nisbah) antara penerimaan dan biaya.
secara matematik, hal ini dapat dituliskan sebagai berikut :
a = R/C
Keterangan:
a = R/C ratio
R = Penerimaan (revenue)
C = Biaya (cost)
25
Kriteria keputusan:
R/C >1, usahatani menguntungkan (penerimaan lebih besar dari biaya),
R/C <1, usahatani rugi (biaya lebih besar dari penerimaan),
R/C= 1, usahatani impas (penerimaan sama dengan biaya).
Selanjutnya untuk menguji hipotesis perbedaan pendapatan usahatani pakcoy semi
organik dan pakcoy anorganik dengan menggunakan metode uji t. Hipotesis yang
hendak di uji adalah :
Menurut Ghozali (2012 ) Uji beda t test digunakan untuk menguji seberapa jauh
pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara
individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Dasar
pengambilan keputusan digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut :
Ho : πs=πan
Pendapatan usahatani pakcoy sehat sama dengan pendapatan usahatani
pakcoy anorganik.
Ha : πs > πan
Pendapatan usahatani pakcoy sehat lebih tinggi dari pada pendapatan
usahatani pakcoy anorganik
1. Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima.
Hipotesis diterima mempunyai arti bahwa variabel independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka hipotesisi ditolak.
Hipotesis ditolak mempunyai arti bahwa variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
26
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Umum Wilayah
Kampung Liman Benawi merupakan salah satu dari 14 kampung yang berada di
wilayah Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Kampung Tempuran
berdiri pada tahun 1935 oleh pemerintah kolonial Belanda dimana seluruh
penduduknya berasal dari pulau jawa sebanyak 250 kepala keluarga yang dibagi
menjadi 6 ( enam ) bedeng antara lain; Bedeng 6 polos selatan, bedeng 6 polos
utara, bedeng 6b, bedeng 6c, bedeng Girirejo/Poncowati, dan bedeng 6d. Keenam
perdukuan tersebut dibawah kepemerintahan Kepala Kampung yang bernama M
Ishak dan beberapa tahun kemudian keenam perdukuan tersebut berganti nama
menjadi Liman Benawi, dikarenakan pada waktu itu wilayah ini merupakan
tempat berkumpulnya kawanan gajah dan di sini banyak sekali kubangan gajah.
Keenam bedeng berubah nama menjadi Dusun dan pusat pemerintahan berada di
Dusun I yang dulunya bedeng 6 polos selatan.
Kampung Liman Benawi merupakan salah satu Kampung yang ada di Kecamatan
Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah. Kampung Liman Benawi mempunyai luas
wilayah 423,17 ha dengan batas wilayah, yaitu:
1 Sebelah Utara : Kelurahan Batang Hari Ogan, Pesawaran
2 Sebelah Selatan : Kampung Depokrejo
27
3 Sebelah Barat : Kelurahan Adipuro
4 Sebelah Timur : Kelurahan Mulyosari, Kota Metro
4.2 Potensi Lembaga Non Pemerintah
Tabel 6. Jumlah Lembaga Non Pemerintah di Kampung Liman Benawi
Umur Tahun 2018
No Jenis Sumber Daya Kelembagaan Jumlah
1 Karang Taruna 1
2 Risma 6
3 Tpa 6
4 Gapoktan 1
5 Poktan 8
6 Kwt 1
Sumber: Monografi Kampung Liman Benawi, 2018
Sudah sekitar enam tahun, ibu-ibu rumah tangga di dusun II Kampung Liman
Benawi Kecamatan Trimurjo memiliki kegiatan budidaya tanaman dan hobi
membuat ketrampilan. Untuk kegiatan budidaya tanaman sayuran ini berlangsung
sendiri-sendiri di pekarangan rumah masing-masing. Sedangkan untuk pembuatan
ketrampilan dilakukan pada saat pertemuan kelompok yang dilakukan pada
minggu ketiga setiap bulannya. Hasil kegiatan ibu-ibu memasarkan sendiri hasil
produksinya ke pasar terdeka, sebagian lagi sudah memiliki pelanggan yang
datang membeli dirumah masing-masing. Keadaan ini berlangsung fluktuatif,.
keterbatasan modal, perubahan perilaku pasar juga sarana produksi menyebabkan
kegiatan para ibu ini timbul tenggelam.
Berangkat dari keadaan yang demikian, timbulan pemikiran dari sebagian para ibu
tersebut untuk membentuk suatu kelompok wanita tani. Keinginan mereka
sederhana, mereka ingin menggalang kekuatan dalam usaha bersama atas dasar
tolong menolong, sehingga usaha yang selama ini mereka jalankan dapat
28
dipertahankan dan ditingkatkan secara continue. Dengan demikian para ibu bisa
memperoleh penghasilan yang layak, terukur, periodik dan berkesinambungan.
4.3 Sumber Daya Manusia
4.2.1 Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur
Data penduduk Kampung Liman Benawi menurut golongan umur dapat dilihat
pada Tabel berikut :
Tabel 7. Jumlah Penduduk Kampung Liman Benawi Berdasarkan Golongan
Umur Tahun 2018
No Jenis Sumber Daya Manusia Jumlah
1 00 - 05 Tahun 305 Jiwa
2 06 - 12 Tahun 483 Jiwa
3 13 - 25 Tahun 1615 Jiwa
4 25 - 50 Tahun 1048 Jiwa
5 50 Tahun Ke Atas 441 Jiwa
Jumlah Jiwa 3892 Jiwa
Sumber: Monografi Kampung Liman Benawi, 2018
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk terdapat pada
golongan umur 13-25 tahun. Hal ini berarti penduduk Kampung Liman Benawi
sebagian besar berada pada usia produktif (Monografi Kampung Liman Benawi,
2018).
4.2.2 Keadaan Penduduk Berdasarkan Pendidikan Formal
Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan di Kampung Liman Benawi Kecamatan
Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah secara rinci dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
29
Tabel 8. Jumlah Penduduk Berdasarkan Data Pendidikan Formal
Tahun 2018
No Jenis Sumber Daya Manusia Jumlah
1 Belum Sekolah 258
2 SD 483
3 SLTP 195
4 STA 184
5 D III 45
6 S1 28
Sumber: Monografi Kampung Liman Benawi, 2018
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan data
pendidikan formal di Kampung Liman Benawi adalah belum sekolah ada 258
jiwa, Sekolah Dasar 483 jiwa, SLTP ada 195 jiwa, SLTA ada 184 jiwa, D III ada
45 jiwa, Sarjana/S1 ada 28 jiwa. Data menunjukan sebagian besar masyarakat di
Kampung Liman Benawi sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar
(Monografi Kampung Liman Benawi, 2018).
4.4 Karakteristik Responden
Untuk mengetahui latar belakang dan identitas responden, maka perlu diketahui
berbagai hal yang berhubungan dengan keadaan responden, seperti umur, tingkat
pendidikan yang ditamatkan, pekerjaan dan lain-lain. Pada uraian berikut ini
disajikan informasi yang berhubungan dengan keadan responden.
Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di Kampung Liman Benawi di lakukan
dengan sistem pengelompoka responden. Yang kelompok pertama merupakan
para petani yang menanam pakcoy sehat serta (organik) kelompok yang kedua
petani yang menanam pakcoy anorganik. Pengenalan responden yang menjadi
sampel dalam penelitian diuraikan sebagai berikut di antaranya tingkat umur,
30
pendidikan, luas lahan dan jumlah anggota keluarga. Dan di jelaskan sebagai
berikut.
4.4.1 Tingkat Usia Responden
Umur responden merupakan satuan ukuran lamanya hidup seorang yang di ukur
dalam satuan tahun. Umur merupakan salah satu faktor yang berperan di dalam
aktivitas usahatani. Jumlah responden yang menanam pakcoy sehat (organik) dan
pakcoy anorganik adalah 36 – 51 untuk pakcoy sehat (organik) dan 52 – 67
pakcoy anorganik tahun berdasarkan sebaran umur dapat di lihat pada tabel 9
Tabel 9. Tingkat Sebaran Usia Responden
Umur Sehat Anorgaanik
(thn) Jumlah
Presentasi
(%) Jumlah Persentase(%)
20 - 35 7 29,16 1 4,76
36 - 51 11 45,83 9 42,85
52 - 67 4 16,66 11 52,38
68 - 83 1 4,16 1 4,76
Jumlah 24 100 21 100
Sumber : Data primer diolah 2018
Berdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa banyaknya responden yang menanam pakcoy
sehat berada di usia 36 – 51 tahun dengan persentasi 45,83% dan responden
pakcoy anorganik banyak berada di usia 56-70 tahun dengan persentasi 52,38%.
Dengan demikian dapat dilihat bahwa usia 36 – 51 tahun untuk pakcoy sehat
(orgaanik) dan 52 - 67 untuk pakcoy anorganik bisa dikatagorikan sebagai usia
produktif. Usia produktif merupakan umur yang cukup potensial untuk melakukan
kegiatan usahatani.
31
4.4.2 Tingkat pendidikan Responden
Tingkat pendidikan merupakan faktor yang sangat berperan di dalam
berusahatani, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin
mudah petani responden menyerap inovasi teknologi dan juga mempengaruhi
kemampuan serta kreativitas petani tersebut.
Profil mengenai petani sehat dan anorganik di Kampung Liman Benawi menurut
tingkat pendidikan di dapat dari lembaran identitas responden pada kuiesioner
yang di sebarkan kepada petani pada saat wawancara dengan petani, adapun
menurut tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut:
Tabel 10. Sebaran Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat
Pendidikan Sehat Anorganik
Jumlah
Presentase
(%) Jumlah Persentase (%)
SD 7 29,16 12 57,14
SLTP 14 58,33 2 9,52
SLTA 3 12,5 5 23,80
S1 - - 2 9,52
Jumlah 24 100 21 100
Sumber : Data primer diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa petani pakcoy yang paling banyak di
Kampung Liman Benawi adalah petani yang menempuh pendidikan di tingkat
SLTP sebanyak 14 orang dengan presentasi 58,33 % untuk petani sehat dan SD
sebanyak 12 orang dengan presentasi 57,14 % untuk petani anorganik. Terlihat
bahwa tabel usahatani pakcoy sehat dan pakcoy anorganik di Kampung Liman
Benawi sebagaian besar petaninya adalah lulusan SLTP untuk petani pakcoy sehat
dan SD untuk pakcoy anorganik, hal ini memperlihatkan bahwa petani pakcoy
32
anorganik di sini dalam segi pendidikan lebih rendah dibandingkan petani pakcoy
sehat, sehingga hal tersebut salah satu penyebab petani pakcoy aorganik belum
beralih ke pakcoy sehat.
4.4.3. Pengalaman Usahatani Responden
Berdasarkan hasil penelitian, pengalaman usahatani pakcoy sehat dan pakcoy
anorganik bervariasi. Sebagian besar petani sehat dan anorganik memiliki
pengalaman usahatani yang relatif sama. Responden pakcoy sehat dan anorganik
sebagian besar telah melakukan kegiatan usahataninya dalam jangka waktu 01–
07 tahun. Sebaran responden berdasarkan pengalaman usahatani dapat di lihat
pada Tabel 11.
Tabel 11. Jumlah responden petani sehat dan petani anorganik berdasarkan
sebaran pengalaman berusahatani.
Pengalaman Sehat Anorganik
Berusahatani Jumlah Presentase (%) Jumlah Persentase (%)
01 - 07 10 41,67 9 42,85
08 - 14 8 33,33 2 9,52
15 - 21 6 25,00 7 33,33
22 - 30 - - 3 14,28
24 100 21 100
Sumber : Data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 11 terlihat bahwa pengalaman berusahatani akan
mempengaruhi produksi usahatani baik itu usahatani pakcoy sehat maupun
usahatani pakcoy anorganik. Petani yang sudah berpengalaman dalam usahatani
biasanya lebih pandai melihat keadaan dan peluang keberhasilan usahataninya
dari pada yang belum berpengalaman karena dengan berpengalaman yang cukup
lama membuat petani lebih mengerti dan memahami resiko yang akan di hadapi
dalam berusahatani. Pengalaman usahatani dapat mempengaruhi keputusan petani
33
untuk menanam pakcoy sehat dengan pertimbangan kegiatan usahataninya perlu
fasilitas dan ketekunan petani dalam berusahatani sehingga petani pakcoy sehat
bisa mengibangi pemasaran yang telah berkembang pesat seperti pakcoy
anorganik.
4.4.4 Profil Responden Menurut Luas Lahan
Lahan memrupakan tempat produksi berlangsung. Semakin besar luas lahan yang
di gunakan maka semakin banyak input yang di butuhkan oleh petani untuk
berusahatani. Secara rata – rata luas lahan yang di gunakan untuk menanam
pakcoy sehat dan anorganik di Kampung Liman Benawi yaitu untuk lahan yang di
tanami pakcoy sehat sekitar sebesar 24,96 m2 dengan luas yang paling sempit
hanya 4 m2 dan yang paling luas mencapai lebih dari 222 m
2.
Berikut di sajikan gambaran tentang luas lahan petani pakcoy sehat dan pakcoy
anorganik di Kampung Liman Benawi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung
Tengah, pada tabel 12 sebagai berikut:
Tabel 12. Luas Lahan responden pakcoy sehat dan pakcoy anorganik
Luas Lahan Pakcoy Sehat Anorganik
( m2) Jumlah Persentase ( % ) Jumlah Persentase ( % )
4 – 58 22 91,67 20 95,23
59 – 113 1 4,17 1 4,34
114 – 168 - - - -
169 – 222 1 4,17 - -
Jumlah 24 100 21 100
Sumber : Data Primer diolah 2018
Berdasarkan tabel 12 menunjukkan bahwa mayoritas luas lahan pakcoy petani
responden di daerah penelitian berkisar antara 4 – 58 m2 dengan persentasi
91,67% dan Pakcoy anorganik 95,23%, artinya luas lahan yang dimiliki petani
34
pakcoy sehat dan anorganik masih kecil atau sempit sehingga hasil produksi
rendah , dengan rendahnya hasil produksi maka pendapatan kecil.
4.5 Usahatani Pakcoy
4.5.1 Penggunaan benih
Benih yang digunakan pada wilayah penelitian tersebut memiliki varietas unggul.
Pemilihan varietas unggul merupakan awal keberhasilan meningkatkan produksi
tanaman pakcoy melalui peningkatan potensi daya hasil tanaman. Secara umum,
benih yang digunakan oleh petani responden adalah jenis varietas Pertiwi dan
panah merah. Petani responden memperoleh benih dengan membeli di kios (agen)
dengan harga rata-rata Rp 2.000 per gram untuk benih pertiwi dan panah merah
Rp 2.500. Penggunaan benih oleh petani responden dapat dilihat pada Tabel 13
Tabel 13. Jumlah dan persentase patani responden pemakai benih Varietas
Pertiwi dan panah merah
Jenis Sehat Anorganik
Varietas Jumlah Persentase ( % ) Jumlah Persentase ( % )
Pertiwi 24 100 - -
Panah Merah - - 21 100
Jumlah 24 100 21 100
Sumber : Data Primer diolah 2017
Berdasarkan Tabel 13 Terlihat bahwa 100% petani pakcoy sehat menggunakan
varietas pertiwi sedangkan pakcoy anorganik menggunakan varietas panah merah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa petani responden pakcoy sehat lebih memilih
benih varietas pertiwi dan petani responden pakcoy anorganik lebih memilih
benih varietas panah merah. Hal ini dikarenakan selera dan kebiasaan petani
dalam menanam pakcoy dan juga berpotensi menghasilkan produksi yang tinggi.
35
4.5.2 Penggunaan Pupuk
a. Pupuk Kandang
Pupuk yang digunakan oleh petani responden di Kampung Liman Benawi dalam
berusahatani pakcoy adalah pupuk kandang. Pupuk kandang mengandung unsur
N (Nitrogen) yang bermanfaat membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar,
mempercepat pertumbuhan, dan menambah kandungan protein hasil panen.
Sedangkan gejala kekurangan unsur hara N (Nitrogen) pada tanaman dapat
menimbulkan seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan, pertumbuhan tanaman
lambat dan kerdil, daun tua berwarna kekuningan, dan pertumbuhan buah tidak
sempurna seringkali masak sebelum waktunya. Penggunaan pupuk kandang oleh
petani responden dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Rata-rata penggunaan pupuk kandang
Jenis Pupuk Sehat Anorganik
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Pupuk Kandang 34,40 8.598,96 30,24 7.559,52
Jumlah 34,40 8.598,96 30,24 7.559,52
Sumber : Data Primer diolah 2018
Berdasarkan Tabel 14 menunjukkan bahwa rata – rata penggunaan pupuk
kandang sebesar 34,40 kg/berusahatani untuk pakcoy sehat dan 30,24
kg/berusahatani untuk pakcoy anorganik. Menurut pengalaman petani,
penggunaan pupuk kandang yang tinggi akan meningkatkan produksi, hal ini telah
dilakukan petani secara terus menerus, sehingga begitu pentingnya penggunaan
pupuk tersebut.
36
b. Pupuk Mutiara
Pupuk yang digunakan oleh petani responden di Kampung Liman Benawi dalam
berusahatani pakcoy adalah pupuk mutiara. Sebaran rata-rata pupuk mutiara dapat
dilihat pada tabel 15 sebagai berikut:
Tabel 15. Rata-rata penggunaan pupuk mutiara di Kampung Liman Benawi
Jenis Pupuk Sehat Anorganik
Jumlah Nilai Jumlah Nilai
Pupuk Mutiara - - 0,31 3.714,29
Jumlah - - 30,55 11.273,81
Sumber : Data Primer diolah 2018
Berdasarkan Tabel 15 menunjukkan bahwa petani pakcoy aorganik saja yang
menggunkan pupuk mutiara sedangkan petani pakcoy sehat sama sekali tidak
menggunakan pupuk mutiara. penggunaan pupuk mutiara sebesar 0,31
kg/usahatani. Menurut pengalaman petani pakcoy anorganik, penggunaan pupuk
mutiara yang tinggi akan meningkatkan produksi, hal ini telah dilakukan petani
secara terus menerus, sehingga begitu pentingnya penggunaan pupuk tersebut.
4.5.3 Penggunaan Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam mengelola
usahatani. Pemakaian tenaga kerja digunakan untuk kegiatan pembuatan media
tanam, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan pemanenan. Tenaga-tenaga
tersebut terdiri dari tenaga kerja pria dan wanita yang disama-ratakan dalam
satuan Hari Orang Kerja (HOK) dengan standar jam kerja sebanyak 8 jam kerja
per hari berdasarkan tingkat upah yang berlaku. Data yang diperoleh dari
penelitian menunjukan bahwa semua penggunaan tenaga kerja oleh petani
37
responden berasal dari dalam keluarga (DK) dengan upah rata-rata per HOK Rp.
50.000 dan lama jam kerja 8 jam per hari.
Tabel 16. Rata-rata penggunaan tenaga kerja manusia per usahatani di Kampung
Liman Benawi dalam satuan Hari Orang Kerja (HOK).
Jenis Sehat Anorganik
Kegiatan HOK Nilai HOK Nilai
Pembuatan Media Tan 0,28 14.127,60 0,21 10.714,28
Penanaman 0,09 4.654,94 0,05 2.529,76
Pemupukan - - 0,11 5.803,57
Pemeliharaan 1,34 67.415,36 0,56 28.125,00
Pemanenan 0,02 1.497,39 0,06 3.422,61
Jumlah 1,73 87695,29 1,00 50.595,22
Sumber : Data Primer diolah 2018
Berdasarkan Tabel 16 menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang digunakan
pada usahatani tersebut berasal dari tenaga kerja dalam keluarga. Tenaga kerja
yang digunakan dalam usahatani tersebut adalah tenaga kerja dalam keluarga yang
diperuntukan untuk kegiatan pembuatan media tanam, penanaman, pemupukan
pemeliharaan dan pemanenan.
4.5.4 Penggunaan Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam usahatani pakcoy adalah alat-alat yang mudah di
dapat seperti polibek, cetok, cangkul, ember, gayung rata-rata umur ekonomis dan
penyusutan untuk peralatan tersebut adalah 3,20 tahun dan penyusutan Rp.
7.612,46 per tahun untuk pakcoy sehat sedangkan pakcoy anorganik 3,09 tahun
dengan penyusutan 7.322.92 per tahun. Umur ekonomis dan nilai penyusutan
peralatan dapat dilihat pada Tabel 17.
38
Tabel 17. Rata-rata umur ekonomis dan nilai penyusutan peralatan untuk
usahatani pakcoy di Kampung Liman Benawi
Jenis Sehat Anorganik
Peralatan Umur Ekonomi Penyusutan Umur Ekonomi Penyusutan
Polibek 1,00 17.291,67 1,00 17.619,04
Cetok 5,21 4.861,11 5,00 4.755,10
Cangkul 3,79 11.608,13 3,19 9.769,84
Ember 3,88 2.853,47 3,57 3.298,41
Gayung 2,13 1.447,92 2,71 1.172,22
Jumlah 16,01 38.062,27 15,47 36.614,61
Rata-rata 3,20 7.612,46 3,09 7.322.92
Sumber : Data Primer diolah 2018
4.6. Analisis Pendapatan Usahatani
4.6.1. Pendapatan Usahatani Pakcoy Sehat dan Pakcoy Anorganik
Pendapatan adalah sejumlah nilai uang yang diterima petani yang merupakan hasil
bersih dari penerimaan yang diperoleh petani dari hasil produksi setelah dikurangi
dengan biaya-biaya yang digunakan selama satu musim tanam pakcoy. Biaya
produksi total meliputi biaya tunai dan biaya diperhitungkan. Berdasarkan
penelitian, besarnya penerimaan dan biaya usahatani pakcoy sehat di Kampung
Liman Benawi dapat dilihat pada Tabel 18.
39
Tabel 18. Rata-rata penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani pakcoy sehat di
Kampung Liman Benawi per usahatani (24,96 m2).
Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)
Produksi Kg 31,25
Harga Jual Rp 7.000,00
Penerimaan Rp 218.750,00
Biaya tunai
a. Biaya Tunai
Benih Gram 1,02 2.000,00 2.041,67
Pupuk Mutiara Kg
Pupuk Kandang Kg 34,40 250,00 8.598,96
Total biaya tunai Rp 10.640,63
b. Biaya diperhitungkan
Tenaga Kerja DK HOK 87.695,31
Penyusutan Alat Rp. 38.062,30
Total biaya diperhitungkan Rp 125.757,61
c. Total Biaya 136.398,24
Pendapatan
I. Pendapatan atas biaya
tunai 208.109,38
2. Pendapatan atas biaya total 82.351,76
R/C Ratio
1.R/C Ratio atas biaya tunai 20,56
2. R/C Ratio atas biaya total 1,60
Sumber : Data Primer diolah 2018
Berdasarkan pada tabel 18 menunjukan bahwa produksi rata-rata yang dihasilkan
oleh petani pakcoy sehat di Kampung Liman Benawi adalah 31,25
kg/berusahatani dengan harga rata-rata yang berlaku pada saat penelitian
dilakukan adalah Rp 7.000 per/ kg. Dari hasil perkalian antara jumlah produksi
pakcoy dan harga pakcoy diperoleh penerimaan sebesar Rp. 218.750,00.
Usahatani yang dilakukan oleh petani pakcoy sehat terdiri atas biaya tunai dan
biaya diperhitungkan. Berdasarkan perhitungan, biaya total petani pakcoy sehat
yaitu Rp. 136.398,24. Analisis pendapatan yang telah dilakukan diperoleh bahwa
40
rasio penerimaan petani terhadap biaya total petani pakcoy sehat dengan nilai
sebesar 1,60. Rasio ini dapat diartikan setiap Rp. 1000 biaya total yang
dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.600. Sedangkan
penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani pakcoy anorganik dapat dilihat pada
tabel 19 sebagai berikut:
Tabel 19. Rata-rata penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani pakcoy
anorganik di Kampung Liman Benawi per usahatani (17,14 m2).
Uraian Satuan Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)
Produksi Kg 24,76
Harga Jual Rp 5.000,00
Penerimaan Rp 123.809,52
Biaya tunai
a. Biaya Tunai
Benih Gram 0,70 2.500,00 1.755,95
Pupuk Mutiara Kg 0,31 12.000,00 3.714,29
Pupuk Kandang Kg 30,24 250,00 7.559,52
Total biaya tunai Rp 13.029,76
b. Biaya diperhitungkan
Tenaga Kerja DK HOK 50.595,24
Penyusutan Alat Rp. 36.614,63
Total biaya diperhitungkan Rp 87.209,86
c. Total Biaya 100.239,63
Pendapatan
I. Pendapatan atas biaya
tunai 110.779,76
2. Pendapatan atas biaya total 23.569,90
R/C Ratio
1.R/C Ratio atas biaya tunai 9,50
2. R/C Ratio atas biaya total 1,24
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Berdasarkan pada tabel 19 menunjukan bahwa produksi rata-rata yang dihasilkan
oleh petani pakcoy anorganik di Kampung Liman Benawi adalah 24,76 kg dengan
harga rata-rata yang berlaku pada saat penelitian dilakukan adalah Rp 5.000,00
41
per kg. Dari hasil perkalian antara jumlah produksi pakcoy anorganik dan harga
pakcoy anorganik diperoleh penerimaan sebesar Rp 123.809,52. Usahatani yang
dilakukan oleh petani pakcoy anorganik terdiri atas biaya tunai dan biaya
diperhitungkan. Berdasarkan perhitungan, biaya total petani pakcoy anorganik
yaitu Rp. 100.239,63 Analisis keuntungan yang telah dilakukan diperoleh bahwa
rasio penerimaan petani terhadap biaya total pakcoy anorganik dengan nilai
sebesar 1,24. Rasio ini dapat diartikan setiap Rp. 1000 biaya total yang
dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar Rp. 1.240.
Perhitungan rasio penerimaan atas biaya total menunjukan lebih besar dari pada
satu (R/C >1), ini berarti bahwa usahatani yang dilakukan oleh petani
menguntungkan dimana penerimaan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya
yang dikeluarkan. Hal ini berarti petani pakcoy sehat dan pakcoy anorganik sama
– sama menguntungkan jika di lihat dari (R/C Rationya). Dengan adanya pakcoy
sehat maka petani dapat dengan mudah memaksimalkan penggunaan sarana
produksi, dimana sedikitnya minat petani yang menjadi kendala bagi petani untuk
kelangsungan usahatani.
4.4.2. Uji Beda Pakcoy Sehat dan Pakcoy Anorganik
Uji beda pada penelitian ini menggunakan teknik statistik Independent-Sample T
Test dengan bantuan SPSS. Hasil uji perbedaan data penelitian ditampilkan pada
tabel 20
42
Tabel 20. Uji Beda Pendapatan Pakcoy Sehat dan Pakcoy Anorganik
Pakcoy Sehat Pakcoy Anorganik t hitung Probability Kesimpulan
82.351,76 23.569,90 1.312 0,196 Ho ditolak
Dan Ha di
terima
Sumber : Data Primer diolah, 2018
Ho = Tidak adanya perbedaan pendapatan yang signifikan usahatani pakcoy sehat
dan pakcoy anorganik
Ha = Adanya perbedaan pendapatan usahatani pakcoy sehat dan pakcoy anorganik
Jika probabilitas < 0,05 berarti terima H0, dan jika probabilitas nya > 0,05
maka Ho ditolak dengan taraf kepercayaan 95 %.
Di lihat dari segi harga jual pakcoy sehat dan pakcoy anorganik perbedaannya
signifikan. Untuk harga jual pakcoy sehat sebesar Rp. 7.000,00 sedangkan harga
jual pakcoy anorganik sebesar Rp. 5.000,00 per kg. Secara setatistik ada
perbedaan yang signifikan antara harga jual pakcoy sehat dan pakcoy anorganik
Di Kampung Liman Benawi.
Berdasarkan tabel 19 menunjukkan bahwa rata – rata pendapatan usahatani
pakcoy sehat permusim adalah sebesar Rp.82.351,76 sedangkan pendapatan
pakcoy anorganik adalah sebanyak Rp. 23.569,90 secara statistik terlihat bahwa
pendapatan usahatani pakcoy sehat lebih besar ketimbang usahatani pakcoy
anorganik, dengan hasil uji beda (t hitung ) sebesar 1.312 dan berbeda secara nyata
dengan probabilitas sebesar 0,196 lebih dari 0,05 maka Ho ditolak, artinya bahwa
adanya perbedaan yang signifikan menggunakan pakcoy sehat dan pakcoy
anorganik. Hal ini terjadi karena pengeluaran oprasional dari penanaman pakcoy
anorganik lebih tinggi, dari segi perawatannya juga memerlukan dana yang sangat
43
besar untuk pembelian pupuk kimia yang membuat perbedaan yang signifikan
pendapatan usahatani pakcoy sehat dan usahatani pakcoy anorganik.
44
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari uraian hasil penelitian yang di lakukan maka di peroleh kesimpulan :
1. Pendapatan usahatani pakcoy sehat sebesar Rp.82.351,76 dengan R/C 1,60
sedangkan petani pakcoy anorganik sebesar Rp. 23.569,90 dengan R/C 1,24,
artinya bahwa pendapatan usahatani pakcoy sehat lebih menguntungkan
dibandingkan dengan pendapatan usahatani pakcoy anorganik.
2. Secara statistik pendapatan usahatani pakcoy sehat lebih besar di bandingkan
dengan pendapatan usahatani pakcoy anorganik, diperoleh angka probabilitas
0,196 lebih besar dari 0,05, artinya ada perbedaan yang signifikan antara
pendapatan usahatani pakcoy sehat dan pendapatan usahatani anorganik.
5.2 Saran
Saran yang dapat di berikan oleh peneliti antara lain :
1. Saran untuk pemerintah agar dapat mengeluarkan kebijakan mengenai HPP
(Harga Pokok Penjualan) sayuran khususnya untuk sayuran pakcoy, karena
sampai saat ini belum ada HPP (Harga Jual Pokok) sayuran.
2. Saran untuk petani maupun pemerintah agar segera mendapatkan penemuan
inovasi produk olahan dari sayuran pakcoy yang bisa bertahan lama.
45
DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A. 2008. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swudaya. Depok.
Daniel. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta
Departemen Pertanian. 2007. Pertanian Organik. Jakarta
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung. 2017.
Luas Panen dan Produksi pakcoy 2017. Provnsi Lampung.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah.
2017. Luas Panen dan Produksi Pakcoy 2017. Kabupaten Lampung
Tengah
Ghozali, I. 2012. Aplikasi Analisis multivariate dengan Program IBM SPSS 20.
Semarang. Universitas Diponegoro
Hadisapoetra., S. 1979. Biaya dan Pendapatan dalam Usahatani. Yogyakarta.
Departemen Ekonomi Pertanian Universitas Gajah Mada
Haryanto. 2007. Teknik Budidaya Tanaman Pakcoy (Sawi Mangkok). Jakarta.
Penebar Swadaya
Haryanto. 2007. Teknik Penanaman Sawi dan Selada Secara Hidroponik. Jakarta.
Penebar Swadaya
Hernanto, F. 1988. Ilmu Usahatani. Jakarta. Penebar Swadaya.
Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Jakarta
Monografi Kampung Liman Benawi. 2018. Jumlah Lembaga Non Pemerintah.
Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah
Monografi Kampung Liman Benawi. 2018. Jumlah Penduduk Berdasarkan
Golongan Umur. Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah
46
Monografi Kampung Liman Benawi.2018. Jumlah Penduduk Berdasarkan
Pendidikan Formal. Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah
Pratisto, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistikdan Rancangan
Percobaan Dengan SPSS 12. Jakarta. PT Elex Media Kumputindo
Kelompok Gramedia
Rachmiyanti, I. 2009. Analsis Perbandingan usahatani padi organik metode SRI
dengan Padi Konvensional. Program Sarjana Eksistensi Managemen
Agribisnis. Institut Pertanian Bogor
Rahim dan Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian, Pengantar Teori dan Kasus.
Penebar Swadaya
Rubattzy, E.V dan Yamaguchi M. 1998. Sayuran Dunia 2. Bandung. Institut
Teknologi Bandung
Sapoetra, H. 1979. Biaya dan Pendapatan dalam Usahatani. Yogyakarta.
Departemen Ekonomi Pertanian Universitas Gajah Mada.
Soekartawi. 1986. Agribisnis Teori Dan Aplikasinya. PT Raja Grafika Persada
Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Jakarta. UI Press
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian (Teori dan Aplikasinya).
Edisi Revisi PT Raja Grafika Persada
Surtiyah,K. 2009. Ilmu usahatani. Penebar Swuadaya. Jakarta.
Surtinah. 2010. Agronomi Tanaman Budidaya. Riau. Alaf Riau
Sutanto. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta. Penerbit Kanisius
47
LAMPIRAN
48
IDENTITAS RESPONDEN PETANI PAKCOY SEHAT
NO NAMA UMUR ALAMAT PENDIDIKAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA PENGALAMAN BERUSAHA TANI LUAS LAHAN (m2) KEPEMILIKAN LAHAN
1 Meiningsih 31 Dsn 2 SLTP 3 6 9 sendiri
2 Parini 68 Dsn 2 SD 2 20 26 sendiri
3 Wagini 41 Dsn 2 SLTP 5 6 4 sendiri
4 Ardila 25 Dsn 2 SLTP 3 6 6 sendiri
5 Tri Irawati 42 Dsn 2 SLTA 4 10 5 sendiri
6 Wagiyem 56 Dsn 2 SD 3 6 4 sendiri
7 Sri Wahyuni 50 Dsn 2 SLTP 3 15 16 sendiri
8 Partini 43 Dsn 2 SLTP 3 10 10 sendiri
9 Widarmi 50 Dsn 2 SLTP 3 20 222 sendiri
10 Mugiyati 46 Dsn 2 SD 4 6 47 sendiri
11 Buniyem 45 Dsn 2 SLTP 4 10 4 sendiri
12 Suparni 47 Dsn 2 SLTP 2 10 4 sendiri
13 Wiwik Suryani 30 Dsn 2 SLTP 4 6 4 sendiri
14 Purwati 40 Dsn 2 SLTA 4 10 16 sendiri
15 Tumirah 55 Dsn 2 SD 3 20 84 sendiri
16 Sumini 60 Dsn 2 SD 3 20 17 sendiri
17 Sutinah 47 Dsn 2 SLTP 3 10 16 sendiri
18 Suti 54 Dsn 2 SD 4 20 23 sendiri
19 Sri Darianti 31 Dsn 2 SLTA 3 6 30 sendiri
20 Rutingah 52 Dsn 2 SD 4 10 4 sendiri
21 Agus Setiawati 35 Dsn 2 SLTP 5 6 5 sendiri
22 Sugiarti 26 Dsn 2 SLTP 4 6 10 sendiri
23 Hafid Alfiani 23 Dsn 2 SLTP 2 6 10 sendiri
24 Parianti 41 Dsn 2 SLTP 3 10 23 sendiri
Jumlah 1038.00 81.00 255.00 599.00
Rata-rata 43.25 3.38 10.63 24.96
49
IDENTITAS RESPONDEN PETANI PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA UMUR ALAMAT PENDIDIKAN JUMLAH ANGGOTA KELUARGA PENGALAMAN BERUSAHA TANI LUAS LAHAN (m2) KEPEMILIKAN LAHAN
1 Tumikem 61 Dsn 2 SD 5 15 6 sendiri
2 Wagirah 69 Dsn 2 SD 3 20 10 sendiri
3 Asyah 66 Dsn 2 SD 4 30 6 sendiri
4 Fatimah 39 Dsn 2 DIPLOMA IV 5 6 6 sendiri
5 Juniarti 31 Dsn 2 SLTA 5 6 42 sendiri
6 Lasiani 58 Dsn 2 SLTP 6 20 18 sendiri
7 Sri Lestari 42 Dsn 2 SLTP 4 6 20 sendiri
8 Wariasih 56 Dsn 2 SD 5 25 72 sendiri
9 Martini 61 Dsn 2 SD 3 20 18 sendiri
10 Ngatiyem 38 Dsn 2 SLTA 4 6 12 sendiri
11 Supraptiyah 45 Dsn 2 SLTA 3 16 25 sendiri
12 Sarinem 59 Dsn 2 SD 2 10 15 sendiri
13 Maisaroh 57 Dsn 2 SD 3 6 6 sendiri
14 Sokinem 55 Dsn 2 SD 3 20 5 sendiri
15 Kamsini 62 Dsn 2 SD 2 25 5 sendiri
16 Mastutik 50 Dsn 2 SLTA 4 6 10 sendiri
17 Dwi Yulianti 47 Dsn 2 SPG 4 6 5 sendiri
18 Yatminah 54 Dsn 2 SLTA 4 10 12 sendiri
19 Parinah 62 Dsn 2 SD 2 20 17 sendiri
20 Warni 39 Dsn 2 SD 5 5 40 sendiri
21 Turiani 40 Dsn 2 SD 5 6 10 sendiri
Jumlah 1091.00 81.00 284.00 360.00
Rata-rata 51.95 3.86 13.52 17.14
50
BIAYA PUPUK DAN BENIH PAKCOY SEHAT
NO NAMA
Jumlah Benih (gram) Harga Benih (Rp/gram/150) Total Jumlah Pupuk Kandang (kg) Harga Pupuk Kandang (Rp/kg) Total
1 Meiningsih 0.50 2000.00 1000.00 16.00 250.00 4000.00 9.00
2 Parini 1.00 2000.00 2000.00 26.00 250.00 6500.00 26.00
3 Wagini 0.25 2000.00 500.00 4.00 250.00 1000.00 4.00
4 Ardila 0.25 2000.00 500.00 6.00 250.00 1500.00 6.00
5 Tri Irawati 0.50 2000.00 1000.00 5.00 250.00 1250.00 5.00
6 Wagiyem 0.25 2000.00 500.00 12.00 250.00 3000.00 4.00
7 Sri Wahyuni 0.75 2000.00 1500.00 30.00 250.00 7500.00 16.00
8 Partini 0.50 2000.00 1000.00 20.00 250.00 5000.00 10.00
9 Widarmi 8.00 2000.00 16000.00 240.00 250.00 60000.00 222.00
10 Mugiyati 2.00 2000.00 4000.00 90.00 250.00 22500.00 47.00
11 Buniyem 0.25 2000.00 500.00 5.00 250.00 1250.00 4.00
12 Suparni 0.25 2000.00 500.00 4.50 250.00 1125.00 4.00
13 Wiwik Suryani 0.25 2000.00 500.00 5.00 250.00 1250.00 4.00
14 Purwati 0.75 2000.00 1500.00 32.00 250.00 8000.00 16.00
15 Tumirah 3.00 2000.00 6000.00 100.00 250.00 25000.00 84.00
16 Sumini 0.75 2000.00 1500.00 25.00 250.00 6250.00 17.00
17 Sutinah 0.75 2000.00 1500.00 24.00 250.00 6000.00 16.00
18 Suti 1.00 2000.00 2000.00 27.00 250.00 6750.00 23.00
19 Sri Darianti 1.00 2000.00 2000.00 80.00 250.00 20000.00 30.00
20 Rutingah 0.25 2000.00 500.00 11.00 250.00 2750.00 4.00
21 Agus Setiawati 0.25 2000.00 500.00 7.00 250.00 1750.00 5.00
22 Sugiarti 0.50 2000.00 1000.00 17.00 250.00 4250.00 10.00
23 Hafid Alfiani 0.50 2000.00 1000.00 18.00 250.00 4500.00 10.00
24 Parianti 1.00 2000.00 2000.00 21.00 250.00 5250.00 23.00
Jumlah 24.50 48000.00 49000.00 825.50 6000.00 206375.00 599.00
Rata-rata 1.02 2000.00 2041.67 34.40 250.00 8598.96 24.96
BENIH PUPUK KANDANGLUAS LAHAN
51
PENYUSUTAN ALAT PAKCOY SEHAT
NO NAMA LUAS LAHAN (m2) TOTAL PENYUSUTAN
Harga Jumlah (kg) Umur ekonomiPenyusutan Harga Jumlah Umur ekonomiPenyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan
1 Meiningsih 9.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 6.00 13333.33 9000.00 1.00 3.00 3000.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 31333.33
2 Parini 26.00 20000.00 2.50 1.00 50000.00 30000.00 1.00 5.00 6000.00 75000.00 1.00 5.00 15000.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 3000.00 1.00 1.00 3000.00 76500.00
3 Wagini 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 25000.00 1.00 6.00 4166.67 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2500.00 1.00 3.00 833.33 12500.00
4 Ardila 6.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 70000.00 1.00 6.00 11666.67 9500.00 1.00 4.00 2375.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 24041.67
5 Tri Irawati 5.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 5.00 2000.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 12000.00
6 Wagiyem 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 25000.00 1.00 5.00 5000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 11000.00 1.00 5.00 2200.00 2000.00 1.00 3.00 666.67 12866.67
7 Sri Wahyuni 16.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 20000.00 1.00 6.00 3333.33 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 3000.00 1.00 3.00 1000.00 43333.33
8 Partini 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 6.00 3333.33 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10500.00 1.00 4.00 2625.00 3000.00 1.00 2.00 1500.00 33458.33
9 Widarmi 222.00 20000.00 2.00 1.00 40000.00 35000.00 1.00 5.00 7000.00 100000.00 2.00 5.00 40000.00 10000.00 2.00 3.00 6666.67 2500.00 2.00 3.00 1666.67 95333.33
10 Mugiyati 47.00 20000.00 2.50 1.00 50000.00 30000.00 1.00 5.00 6000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 3500.00 1.00 2.00 1750.00 76750.00
11 Buniyem 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8500.00 1.00 3.00 2833.33 2000.00 1.00 2.00 1000.00 12833.33
12 Suparni 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 6.00 3333.33 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 11833.33
13 Wiwik Suryani 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 3.00 3333.33 2000.00 1.00 3.00 666.67 13000.00
14 Purwati 16.00 20000.00 0.75 1.00 15000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 85000.00 1.00 5.00 17000.00 10000.00 1.00 3.00 3333.33 2500.00 1.00 2.00 1250.00 40583.33
15 Tumirah 84.00 20000.00 1.50 1.00 30000.00 35000.00 2.00 5.00 14000.00 90000.00 1.00 5.00 18000.00 11000.00 2.00 5.00 4400.00 3000.00 2.00 2.00 3000.00 69400.00
16 Sumini 17.00 20000.00 0.75 1.00 15000.00 25000.00 1.00 6.00 4166.67 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10500.00 1.00 5.00 2100.00 3000.00 1.00 1.00 3000.00 40266.67
17 Sutinah 16.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9500.00 1.00 3.00 3166.67 2500.00 1.00 1.00 2500.00 45666.67
18 Suti 23.00 20000.00 1.50 1.00 30000.00 25000.00 1.00 5.00 5000.00 70000.00 1.00 6.00 11666.67 9000.00 1.00 4.00 2250.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 49916.67
19 Sri Darianti 30.00 20000.00 1.50 1.00 30000.00 30000.00 1.00 5.00 6000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 3000.00 1.00 3.00 1000.00 55500.00
20 Rutingah 4.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 5.00 2000.00 2000.00 1.00 1.00 2000.00 14000.00
21 Agus Setiawati 5.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 75000.00 1.00 6.00 12500.00 11000.00 1.00 5.00 2200.00 2000.00 1.00 3.00 666.67 24366.67
22 Sugiarti 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 6.00 3333.33 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10000.00 1.00 5.00 2000.00 3000.00 1.00 3.00 1000.00 32333.33
23 Hafid Alfiani 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 2500.00 1.00 2.00 1250.00 34250.00
24 Parianti 23.00 20000.00 1.50 1.00 30000.00 25000.00 1.00 5.00 5000.00 80000.00 1.00 7.00 11428.57 9000.00 1.00 3.00 3000.00 2000.00 1.00 1.00 2000.00 51428.57
Jumlah 599.00 480000.00 20.75 24.00 415000.00 565000.00 25.00 125.00 116666.67 1365000.00 18.00 91.00 278595.24 235500.00 26.00 93.00 68483.33 59000.00 26.00 51.00 34750.00 913495.24
Rata-rata 24.96 20000.00 0.86 1.00 17291.67 23541.67 1.04 5.21 4861.11 59347.83 0.75 3.79 11608.13 9812.50 1.08 3.88 2853.47 2458.33 1.08 2.13 1447.92 38062.30
Cetok CangkulPolibek EMBER GAYUNG
52
BIAYA TENAGA KERJA PEMBUATAN MEDIA TANAM PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Meiningsih 9.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
2 Parini 26.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
3 Wagini 4.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
4 Ardila 6.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
5 Tri Irawati 5.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
6 Wagiyem 4.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
7 Sri Wahyuni 16.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
8 Partini 10.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
9 Widarmi 222.00 2.00 1.00 5.00 8.00 1.25 50000.00 62500.00
10 Mugiyati 47.00 1.00 1.00 4.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
11 Buniyem 4.00 2.00 1.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
12 Suparni 4.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
13 Wiwik Suryani 4.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
14 Purwati 16.00 1.00 1.00 2.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
15 Tumirah 84.00 2.00 1.00 6.00 8.00 1.50 50000.00 75000.00
16 Sumini 17.00 1.00 1.00 4.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
17 Sutinah 16.00 1.00 1.00 3.00 8.00 0.38 50000.00 18750.00
18 Suti 23.00 1.00 1.00 3.00 8.00 0.38 50000.00 18750.00
19 Sri Darianti 30.00 1.00 1.00 4.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
20 Rutingah 4.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
21 Agus Setiawati 5.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
22 Sugiarti 10.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
23 Hafid Alfiani 10.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
24 Parianti 23.00 1.00 1.00 2.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
Jumlah 599.00 27.00 24.00 42.75 192.00 6.78 1200000.00 339062.50
Rata-rata 24.96 1.13 1.00 1.78 8.00 0.28 50000.00 14127.60
53
TENAGA KERJA PENANANAN PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Meiningsih 9.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
2 Parini 26.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
3 Wagini 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
4 Ardila 6.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
5 Tri Irawati 5.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
6 Wagiyem 4.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
7 Sri Wahyuni 16.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
8 Partini 10.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
9 Widarmi 222.00 2.00 1.00 3.00 8.00 0.75 50000.00 37500.00
10 Mugiyati 47.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
11 Buniyem 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
12 Suparni 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
13 Wiwik Suryani 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
14 Purwati 16.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
15 Tumirah 84.00 2.00 1.00 1.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
16 Sumini 17.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
17 Sutinah 16.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
18 Suti 23.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
19 Sri Darianti 30.00 1.00 1.00 2.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
20 Rutingah 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
21 Agus Setiawati 5.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
22 Sugiarti 10.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
23 Hafid Alfiani 10.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
24 Parianti 23.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
Jumlah 599.00 26.00 24.00 13.88 192.00 2.23 1200000.00 111718.75
Rata-rata 24.96 1.08 1.00 0.58 8.00 0.09 50000.00 4654.95
54
TENAGA KERJA PEMELIHARAAN PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Meiningsih 9.00 1.00 8.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
2 Parini 26.00 2.00 10.00 0.50 8.00 1.25 50000.00 62500.00
3 Wagini 4.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
4 Ardila 6.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
5 Tri Irawati 5.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
6 Wagiyem 4.00 1.00 7.00 0.13 8.00 0.11 50000.00 5468.75
7 Sri Wahyuni 16.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
8 Partini 10.00 1.00 8.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
9 Widarmi 222.00 2.00 11.00 5.00 8.00 13.75 50000.00 687500.00
10 Mugiyati 47.00 2.00 10.00 1.50 8.00 3.75 50000.00 187500.00
11 Buniyem 4.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
12 Suparni 4.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
13 Wiwik Suryani 4.00 1.00 6.00 0.25 8.00 0.19 50000.00 9375.00
14 Purwati 16.00 1.00 8.00 0.50 8.00 0.50 50000.00 25000.00
15 Tumirah 84.00 2.00 10.00 2.00 8.00 5.00 50000.00 250000.00
16 Sumini 17.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
17 Sutinah 16.00 1.00 8.00 0.50 8.00 0.50 50000.00 25000.00
18 Suti 23.00 1.00 10.00 0.75 8.00 0.94 50000.00 46875.00
19 Sri Darianti 30.00 1.00 10.00 1.00 8.00 1.25 50000.00 62500.00
20 Rutingah 4.00 1.00 6.00 0.25 8.00 0.19 50000.00 9375.00
21 Agus Setiawati 5.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
22 Sugiarti 10.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
23 Hafid Alfiani 10.00 1.00 8.00 0.50 8.00 0.50 50000.00 25000.00
24 Parianti 23.00 1.00 10.00 0.75 8.00 0.94 50000.00 46875.00
Jumlah 599.00 28.00 199.00 17.13 192.00 32.36 1200000.00 1617968.75
Rata-rata 24.96 1.17 8.29 0.71 8.00 1.35 50000.00 67415.36
55
TENAGA KERJA PANEN PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Meiningsih 9.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
2 Parini 26.00 1.00 2.00 0.13 8.00 0.03 50000.00 1562.50
3 Wagini 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
4 Ardila 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
5 Tri Irawati 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
6 Wagiyem 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
7 Sri Wahyuni 16.00 1.00 2.00 0.13 8.00 0.03 50000.00 1562.50
8 Partini 10.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
9 Widarmi 222.00 2.00 4.00 0.13 8.00 0.13 50000.00 6250.00
10 Mugiyati 47.00 1.00 3.00 0.13 8.00 0.05 50000.00 2343.75
11 Buniyem 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
12 Suparni 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
13 Wiwik Suryani 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
14 Purwati 16.00 1.00 2.00 0.13 8.00 0.03 50000.00 1562.50
15 Tumirah 84.00 2.00 3.00 0.13 8.00 0.09 50000.00 4687.50
16 Sumini 17.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
17 Sutinah 16.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
18 Suti 23.00 1.00 2.00 0.13 8.00 0.03 50000.00 1562.50
19 Sri Darianti 30.00 1.00 3.00 0.13 8.00 0.05 50000.00 2343.75
20 Rutingah 4.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
21 Agus Setiawati 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
22 Sugiarti 10.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
23 Hafid Alfiani 10.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
24 Parianti 23.00 1.00 2.00 0.13 8.00 0.03 50000.00 1562.50
Jumlah 599.00 26.00 38.00 3.13 192.00 0.72 1200000.00 35937.50
Rata-rata 24.96 1.08 1.58 0.13 8.00 0.03 50000.00 1497.40
56
TOTAL BIAYA PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Benih Pupuk Kandang TK Penyusutan Total Biaya
1 Meiningsih 9.00 1000.00 4000.00 18750.00 31333.33 55083.33
2 Parini 26.00 2000.00 6500.00 73437.50 76500.00 158437.50
3 Wagini 4.00 500.00 1000.00 14062.50 12500.00 28062.50
4 Ardila 6.00 500.00 1500.00 16406.25 24041.67 42447.92
5 Tri Irawati 5.00 1000.00 1250.00 16406.25 12000.00 30656.25
6 Wagiyem 4.00 500.00 3000.00 10937.50 12866.67 27304.17
7 Sri Wahyuni 16.00 1500.00 7500.00 39062.50 43333.33 91395.83
8 Partini 10.00 1000.00 5000.00 21093.75 33458.33 60552.08
9 Widarmi 222.00 16000.00 60000.00 793750.00 95333.33 965083.33
10 Mugiyati 47.00 4000.00 22500.00 221093.75 76750.00 324343.75
11 Buniyem 4.00 500.00 1250.00 18750.00 12833.33 33333.33
12 Suparni 4.00 500.00 1125.00 15625.00 11833.33 29083.33
13 Wiwik Suryani 4.00 500.00 1250.00 14062.50 13000.00 28812.50
14 Purwati 16.00 1500.00 8000.00 42187.50 40583.33 92270.83
15 Tumirah 84.00 6000.00 25000.00 342187.50 69400.00 442587.50
16 Sumini 17.00 1500.00 6250.00 57031.25 40266.67 105047.92
17 Sutinah 16.00 1500.00 6000.00 47656.25 45666.67 100822.92
18 Suti 23.00 2000.00 6750.00 73437.50 49916.67 132104.17
19 Sri Darianti 30.00 2000.00 20000.00 102343.75 55500.00 179843.75
20 Rutingah 4.00 500.00 2750.00 14062.50 14000.00 31312.50
21 Agus Setiawati 5.00 500.00 1750.00 16406.25 24366.67 43022.92
22 Sugiarti 10.00 1000.00 4250.00 36718.75 32333.33 74302.08
23 Hafid Alfiani 10.00 1000.00 4500.00 35156.25 34250.00 74906.25
24 Parianti 23.00 2000.00 5250.00 64062.50 51428.57 122741.07
Jumlah 599.00 49000.00 206375.00 2104687.50 913495.24 3273557.74
Rata-rata 24.96 2041.67 8598.96 87695.31 38062.30 136398.24
57
PENERIMAAN PAKCOY SEHAT
NO NAMA jenis varietas luas lahan (m2) umur panen (bulan) produksi (kg) harga (Rp) Penerimaan
1 Meiningsih Pertiwi 9.00 1.00 12.00 7000.00 84000.00
2 Parini Pertiwi 26.00 1.00 32.00 7000.00 224000.00
3 Wagini Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
4 Ardila Pertiwi 6.00 1.00 7.00 7000.00 49000.00
5 Tri Irawati Pertiwi 5.00 1.00 6.00 7000.00 42000.00
6 Wagiyem Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
7 Sri Wahyuni Pertiwi 16.00 1.00 20.00 7000.00 140000.00
8 Partini Pertiwi 10.00 1.00 13.00 7000.00 91000.00
9 Widarmi Pertiwi 222.00 1.00 278.00 7000.00 1946000.00
10 Mugiyati Pertiwi 47.00 1.00 59.00 7000.00 413000.00
11 Buniyem Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
12 Suparni Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
13 Wiwik Suryani Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
14 Purwati Pertiwi 16.00 1.00 20.00 7000.00 140000.00
15 Tumirah Pertiwi 84.00 1.00 104.00 7000.00 728000.00
16 Sumini Pertiwi 17.00 1.00 21.00 7000.00 147000.00
17 Sutinah Pertiwi 16.00 1.00 20.00 7000.00 140000.00
18 Suti Pertiwi 23.00 1.00 29.00 7000.00 203000.00
19 Sri Darianti Pertiwi 30.00 1.00 37.00 7000.00 259000.00
20 Rutingah Pertiwi 4.00 1.00 5.00 7000.00 35000.00
21 Agus Setiawati Pertiwi 5.00 1.00 7.00 7000.00 49000.00
22 Sugiarti Pertiwi 10.00 1.00 13.00 7000.00 91000.00
23 Hafid Alfiani Pertiwi 10.00 1.00 13.00 7000.00 91000.00
24 Parianti Pertiwi 23.00 1.00 29.00 7000.00 203000.00
Jumlah 599.00 24.00 750.00 168000.00 5250000.00
Rata-rata 24.96 1.00 31.25 7000.00 218750.00
58
PENDAPATAN PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas (m2) Total Penerimaan Total Biaya Pendapatan R/C
1 Meiningsih 9.00 84000.00 55083.33 28916.67 1.52
2 Parini 26.00 224000.00 158437.50 65562.50 1.41
3 Wagini 4.00 35000.00 28062.50 6937.50 1.25
4 Ardila 6.00 49000.00 42447.92 6552.08 1.15
5 Tri Irawati 5.00 42000.00 30656.25 11343.75 1.37
6 Wagiyem 4.00 35000.00 27304.17 7695.83 1.28
7 Sri Wahyuni 16.00 140000.00 91395.83 48604.17 1.53
8 Partini 10.00 91000.00 60552.08 30447.92 1.50
9 Widarmi 222.00 1946000.00 965083.33 980916.67 2.02
10 Mugiyati 47.00 413000.00 324343.75 88656.25 1.27
11 Buniyem 4.00 35000.00 33333.33 1666.67 1.05
12 Suparni 4.00 35000.00 29083.33 5916.67 1.20
13 Wiwik Suryani 4.00 35000.00 28812.50 6187.50 1.21
14 Purwati 16.00 140000.00 92270.83 47729.17 1.52
15 Tumirah 84.00 728000.00 442587.50 285412.50 1.64
16 Sumini 17.00 147000.00 105047.92 41952.08 1.40
17 Sutinah 16.00 140000.00 100822.92 39177.08 1.39
18 Suti 23.00 203000.00 132104.17 70895.83 1.54
19 Sri Darianti 30.00 259000.00 179843.75 79156.25 1.44
20 Rutingah 4.00 35000.00 31312.50 3687.50 1.12
21 Agus Setiawati 5.00 49000.00 43022.92 5977.08 1.14
22 Sugiarti 10.00 91000.00 74302.08 16697.92 1.22
23 Hafid Alfiani 10.00 91000.00 74906.25 16093.75 1.21
24 Parianti 23.00 203000.00 122741.07 80258.93 1.65
Jumlah 599.00 5250000.00 3273557.74 1976442.26 33.06
Rata-rata 24.96 218750.00 136398.24 82351.76 1.38
59
ANALISIS USAHATANI PAKCOY SEHAT (ORGANIK)
Jumlah Harga (RP) Nilai
Organik Organik Organik
Produksi Kg 31.25
Harga jual Rp 7000.00
Penerimaan Rp 218750.00
Biaya Produksi
a. Biaya Tunai
Benih Kg 1.02 2000.00 2041.67
Pupuk Kandang Kg 34.40 250.00 8598.96
Total Biaya Tunai 10640.63
b. Biaya di perhitungkan
Penyusutan Alat 38062.30
BTK DK ( HOK ) HOK 87695.31
Total biaya diperhitungkan 125757.61
Total Biaya Rp 136398.24
Pendapatan
Pendapatan atas biaya Tunai Rp 208109.38
Pendapatan atas biaya Total Rp 82351.76
R/C Ratio
R/C Ratio atas biaya tunai 20.56
R/C Ratio atas biaya total 1.60
Uraian Satuan
60
BIAYA PUPUK DAN BENIH PAKCOY ANORGANIK
N0 NAMA Luas Lahan m2
Jumlah Benih (gram) Harga Benih (Rp/gram/150) Total Jumlah Pupuk Kandang (kg) Harga Pupuk Kandang (Rp/kg) Total Jumlah pupuk mutiara (kg)Harga Pupuk mutiara Rp/kg) Total
1 Tumikem 6 0.25 2,500 625.00 10 250 2,500.00 0.25 12,000 3,000.00
2 Wagirah 10 0.5 2,500 1,250.00 20 250 5,000.00 0.25 12,000 3,000.00
3 Asyah 6 0.25 2,500 625.00 10 250 2,500.00 0.25 12,000 3,000.00
4 Fatimah 6 0.25 2,500 625.00 10 250 2,500.00 0.25 12,000 3,000.00
5 Juniarti 42 1.5 2,500 3,750.00 80 250 20,000.00 0.25 12,000 3,000.00
6 Lasiani 18 0.75 2,500 1,875.00 34 250 8,500.00 0.25 12,000 3,000.00
7 Sri Lestari 20 1 2,500 2,500.00 40 250 10,000.00 0.25 12,000 3,000.00
8 Wariasih 72 3 2,500 7,500.00 120 250 30,000.00 1 12,000 12,000.00
9 Martini 18 0.75 2,500 1,875.00 32 250 8,000.00 0.25 12,000 3,000.00
10 Ngatiyem 12 0.5 2,500 1,250.00 40 250 10,000.00 0.25 12,000 3,000.00
11 Supraptiyah 25 1 2,500 2,500.00 50 250 12,500.00 0.5 12,000 6,000.00
12 Sarinem 15 0.5 2,500 1,250.00 14 250 3,500.00 0.25 12,000 3,000.00
13 Maisaroh 6 0.25 2,500 625.00 10 250 2,500.00 0.25 12,000 3,000.00
14 Sokinem 5 0.25 2,500 625.00 8 250 2,000.00 0.25 12,000 3,000.00
15 Kamsini 5 0.25 2,500 625.00 9 250 2,250.00 0.25 12,000 3,000.00
16 Mastutik 10 0.5 2,500 1,250.00 18 250 4,500.00 0.25 12,000 3,000.00
17 Dwi Yulianti 5 0.25 2,500 625.00 8 250 2,000.00 0.25 12,000 3,000.00
18 Yatminah 12 0.5 2,500 1,250.00 20 250 5,000.00 0.25 12,000 3,000.00
19 Parinah 17 0.75 2,500 1,875.00 23 250 5,750.00 0.25 12,000 3,000.00
20 Warni 40 1.5 2,500 3,750.00 70 250 17,500.00 0.5 12,000 6,000.00
21 Turiani 10 0.25 2,500 625.00 9 250 2,250.00 0.25 12,000 3,000.00
Jumlah 360 14.75 52500 36875 635 5250 158750 6.5 252000 78000
Rata-rata 17.14 0.70 2500.00 1755.95 30.24 250.00 7559.52 0.31 12000.00 3714.29
BENIH PUPUK MUTIARAPUPUK KANDANG
61
PENYUSUTAN ALAT PAKCOY ANORGANIK
NAMA Luas Lahan m2 TOTAL PENYUSUTAN
Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan Harga Jumlah Umur ekonomiPenyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan Harga Jumlah Umur ekonomi Penyusutan
Tumikem 6.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2500.00 1.00 3.00 833.33 12333.33
Wagirah 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 75000.00 1.00 5.00 15000.00 11000.00 1.00 5.00 2200.00 3000.00 1.00 4.00 750.00 32950.00
Asyah 6.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 12500.00
Fatimah 6.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 30000.00 1.00 4.00 7500.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10000.00 1.00 5.00 2000.00 2000.00 1.00 1.00 2000.00 16500.00
Juniarti 42.00 20000.00 2.00 1.00 40000.00 35000.00 1.00 5.00 7000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 11000.00 2.00 5.00 4400.00 4000.00 2.00 5.00 1600.00 69000.00
Lasiani 18.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 25000.00 1.00 5.00 5000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9500.00 1.00 3.00 3166.67 2000.00 1.00 1.00 2000.00 46166.67
Sri Lestari 20.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 85000.00 1.00 6.00 14166.67 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2500.00 1.00 2.00 1250.00 42916.67
Wariasih 72.00 20000.00 3.50 1.00 70000.00 30000.00 1.00 6.00 5000.00 80000.00 1.00 4.00 20000.00 10500.00 1.00 5.00 2100.00 4000.00 1.00 5.00 800.00 97900.00
Martini 18.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 3000.00 1.00 4.00 750.00 43750.00
Ngatiyem 12.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2000.00 1.00 1.00 2000.00 34500.00
Supraptiyah 25.00 20000.00 1.50 1.00 30000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 80000.00 1.00 6.00 13333.33 11000.00 1.00 5.00 2200.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 51533.33
Sarinem 15.00 20000.00 0.75 1.00 15000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 2500.00 1.00 2.00 1250.00 39250.00
Maisaroh 6.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 25000.00 1.00 6.00 4166.67 0.00 0.00 0.00 0.00 8500.00 1.00 2.00 4250.00 2000.00 1.00 1.00 2000.00 15416.67
Sokinem 5.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8000.00 1.00 1.00 8000.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 18000.00
Kamsini 5.00 20000.00 0.25 1.00 5000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8000.00 1.00 1.00 8000.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 19000.00
Mastutik 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 7.00 2857.14 75000.00 1.00 6.00 12500.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 3000.00 1.00 4.00 750.00 29107.14
Dwi Yulianti 5.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 22000.00 1.00 6.00 3666.67 0.00 0.00 0.00 0.00 8000.00 1.00 4.00 2000.00 2000.00 1.00 2.00 1000.00 16666.67
Yatminah 12.00 20000.00 0.75 1.00 15000.00 20000.00 1.00 4.00 5000.00 80000.00 1.00 5.00 16000.00 10000.00 1.00 4.00 2500.00 2500.00 1.00 2.00 1250.00 39750.00
Parinah 17.00 20000.00 1.00 1.00 20000.00 30000.00 1.00 5.00 6000.00 80000.00 1.00 4.00 20000.00 9000.00 1.00 3.00 3000.00 3000.00 1.00 4.00 750.00 49750.00
Warni 40.00 20000.00 2.00 1.00 40000.00 34000.00 1.00 6.00 5666.67 85000.00 1.00 6.00 14166.67 11000.00 1.00 5.00 2200.00 4000.00 1.00 5.00 800.00 62833.33
Turiani 10.00 20000.00 0.50 1.00 10000.00 20000.00 1.00 5.00 4000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8500.00 1.00 2.00 4250.00 2500.00 1.00 3.00 833.33 19083.33
Jumlah 360.00 420000.00 18.50 21.00 370000.00 491000.00 21.00 105.00 99857.14 1040000.00 13.00 67.00 205166.67 201000.00 22.00 75.00 69266.67 54500.00 22.00 57.00 24616.67 768907.14
Rata-rata 17.14 20000.00 0.88 1.00 17619.05 23380.95 1.00 5.00 4755.10 49523.81 0.62 3.19 9769.84 9571.43 1.05 3.57 3298.41 2595.24 1.05 2.71 1172.22 36614.63
Cetok CangkulPolibek EMBER GAYUNG
62
BIAYA TENAGA KERJA PEMBUATAN MEDIA TANAM PAKCOY SEHAT
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Tumikem 6.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
2 Wagirah 10.00 1.00 1.00 2.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
3 Asyah 6.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
4 Fatimah 6.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
5 Juniarti 42.00 2.00 1.00 2.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
6 Lasiani 18.00 1.00 1.00 1.50 8.00 0.19 50000.00 9375.00
7 Sri Lestari 20.00 1.00 1.00 1.50 8.00 0.19 50000.00 9375.00
8 Wariasih 72.00 2.00 1.00 2.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
9 Martini 18.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
10 Ngatiyem 12.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
11 Supraptiyah 25.00 1.00 1.00 4.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
12 Sarinem 15.00 1.00 1.00 2.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
13 Maisaroh 6.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
14 Sokinem 5.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
15 Kamsini 5.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
16 Mastutik 10.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
17 Dwi Yulianti 5.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
18 Yatminah 12.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
19 Parinah 17.00 1.00 1.00 1.50 8.00 0.19 50000.00 9375.00
20 Warni 40.00 2.00 1.00 2.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
21 Turiani 10.00 1.00 1.00 1.00 8.00 0.13 50000.00 6250.00
Jumlah 360.00 24.00 21.00 30.00 168.00 4.50 1050000.00 225000.00
Rata-rata 17.14 1.14 1.00 1.43 8.00 0.21 50000.00 10714.29
63
BIAYA TENAGA KERJA PENANAMAN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Tumikem 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
2 Wagirah 10.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
3 Asyah 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
4 Fatimah 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
5 Juniarti 42.00 2.00 1.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
6 Lasiani 18.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
7 Sri Lestari 20.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
8 Wariasih 72.00 2.00 1.00 1.00 8.00 0.25 50000.00 12500.00
9 Martini 18.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
10 Ngatiyem 12.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
11 Supraptiyah 25.00 1.00 1.00 0.75 8.00 0.09 50000.00 4687.50
12 Sarinem 15.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
13 Maisaroh 6.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
14 Sokinem 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
15 Kamsini 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
16 Mastutik 10.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
17 Dwi Yulianti 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
18 Yatminah 12.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
19 Parinah 17.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
20 Warni 40.00 1.00 1.00 0.50 8.00 0.06 50000.00 3125.00
21 Turiani 10.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
Jumlah 360.00 23.00 21.00 7.00 168.00 1.06 1050000.00 53125.00
Rata-rata 17.14 1.10 1.00 0.33 8.00 0.05 50000.00 2529.76
64
BIAYA TENAGA KERJA PEMUPUKAN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Tumikem 6.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
2 Wagirah 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
3 Asyah 6.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
4 Fatimah 6.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
5 Juniarti 42.00 2.00 2.00 0.50 8.00 0.25 50000.00 12500.00
6 Lasiani 18.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
7 Sri Lestari 20.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
8 Wariasih 72.00 2.00 2.00 1.00 8.00 0.50 50000.00 25000.00
9 Martini 18.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
10 Ngatiyem 12.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
11 Supraptiyah 25.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
12 Sarinem 15.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
13 Maisaroh 6.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
14 Sokinem 5.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
15 Kamsini 5.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
16 Mastutik 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
17 Dwi Yulianti 5.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
18 Yatminah 12.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
19 Parinah 17.00 1.00 2.00 0.50 8.00 0.13 50000.00 6250.00
20 Warni 40.00 1.00 2.00 0.75 8.00 0.19 50000.00 9375.00
21 Turiani 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
Jumlah 360.00 23.00 42.00 8.25 168.00 2.44 1050000.00 121875.00
Rata-rata 17.14 1.10 2.00 0.39 8.00 0.12 50000.00 5803.57
65
BIAYA TENAGA KERJA PEMELIHARAAN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Tumikem 6.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
2 Wagirah 10.00 1.00 10.00 0.25 8.00 0.31 50000.00 15625.00
3 Asyah 6.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
4 Fatimah 6.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
5 Juniarti 42.00 2.00 10.00 0.75 8.00 1.88 50000.00 93750.00
6 Lasiani 18.00 1.00 8.00 0.50 8.00 0.50 50000.00 25000.00
7 Sri Lestari 20.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
8 Wariasih 72.00 2.00 10.00 0.75 8.00 1.88 50000.00 93750.00
9 Martini 18.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
10 Ngatiyem 12.00 1.00 8.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
11 Supraptiyah 25.00 1.00 10.00 0.50 8.00 0.63 50000.00 31250.00
12 Sarinem 15.00 1.00 8.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
13 Maisaroh 6.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
14 Sokinem 5.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
15 Kamsini 5.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
16 Mastutik 10.00 1.00 8.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
17 Dwi Yulianti 5.00 1.00 7.00 0.25 8.00 0.22 50000.00 10937.50
18 Yatminah 12.00 1.00 9.00 0.50 8.00 0.56 50000.00 28125.00
19 Parinah 17.00 1.00 8.00 0.50 8.00 0.50 50000.00 25000.00
20 Warni 40.00 2.00 10.00 0.75 8.00 1.88 50000.00 93750.00
21 Turiani 10.00 1.00 9.00 0.25 8.00 0.28 50000.00 14062.50
Jumlah 360.00 24.00 175.00 8.25 168.00 11.81 1050000.00 590625.00
Rata-rata 17.14 1.14 8.33 0.39 8.00 0.56 50000.00 28125.00
66
BIAYA TENAGA KERJA PANEN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan Orang hari jam std Jam Hok Upah Harian Biaya TK DK
1 Tumikem 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
2 Wagirah 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
3 Asyah 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
4 Fatimah 6.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
5 Juniarti 42.00 2.00 3.00 0.25 8.00 0.19 50000.00 9375.00
6 Lasiani 18.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
7 Sri Lestari 20.00 1.00 3.00 0.25 8.00 0.09 50000.00 4687.50
8 Wariasih 72.00 2.00 4.00 0.25 8.00 0.25 50000.00 12500.00
9 Martini 18.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
10 Ngatiyem 12.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
11 Supraptiyah 25.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
12 Sarinem 15.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
13 Maisaroh 6.00 1.00 1.00 0.25 8.00 0.03 50000.00 1562.50
14 Sokinem 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
15 Kamsini 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
16 Mastutik 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
17 Dwi Yulianti 5.00 1.00 1.00 0.13 8.00 0.02 50000.00 781.25
18 Yatminah 12.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
19 Parinah 17.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
20 Warni 40.00 2.00 3.00 0.25 8.00 0.19 50000.00 9375.00
21 Turiani 10.00 1.00 2.00 0.25 8.00 0.06 50000.00 3125.00
Jumlah 360.00 24.00 39.00 4.50 168.00 1.44 1050000.00 71875.00
Rata-rata 17.14 1.14 1.86 0.21 8.00 0.07 50000.00 3422.62
67
TOTAL BIAYA PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan (m2) Benih Pupuk Kandang (kg) Pupuk Mutiara (kg) TK Penyusutan Total Biaya
1 Tumikem 6.00 625.00 2500.00 3000.00 21875.00 12333.33 40333.33
2 Wagirah 10.00 1250.00 5000.00 3000.00 35937.50 32950.00 78137.50
3 Asyah 6.00 625.00 2500.00 3000.00 21875.00 12500.00 40500.00
4 Fatimah 6.00 625.00 2500.00 3000.00 21875.00 16500.00 44500.00
5 Juniarti 42.00 3750.00 20000.00 3000.00 146875.00 69000.00 242625.00
6 Lasiani 18.00 1875.00 8500.00 3000.00 45312.50 46166.67 104854.17
7 Sri Lestari 20.00 2500.00 10000.00 3000.00 51562.50 42916.67 109979.17
8 Wariasih 72.00 7500.00 30000.00 12000.00 168750.00 97900.00 316150.00
9 Martini 18.00 1875.00 8000.00 3000.00 46875.00 43750.00 103500.00
10 Ngatiyem 12.00 1250.00 10000.00 3000.00 25000.00 34500.00 73750.00
11 Supraptiyah 25.00 2500.00 12500.00 6000.00 70312.50 51533.33 142845.83
12 Sarinem 15.00 1250.00 3500.00 3000.00 34375.00 39250.00 81375.00
13 Maisaroh 6.00 625.00 2500.00 3000.00 23437.50 15416.67 44979.17
14 Sokinem 5.00 625.00 2000.00 3000.00 21875.00 18000.00 45500.00
15 Kamsini 5.00 625.00 2250.00 3000.00 21875.00 19000.00 46750.00
16 Mastutik 10.00 1250.00 4500.00 3000.00 26562.50 29107.14 64419.64
17 Dwi Yulianti 5.00 625.00 2000.00 3000.00 18750.00 16666.67 41041.67
18 Yatminah 12.00 1250.00 5000.00 3000.00 45312.50 39750.00 94312.50
19 Parinah 17.00 1875.00 5750.00 3000.00 45312.50 49750.00 105687.50
20 Warni 40.00 3750.00 17500.00 6000.00 140625.00 62833.33 230708.33
21 Turiani 10.00 625.00 2250.00 3000.00 28125.00 19083.33 53083.33
Jumlah 360.00 36875.00 158750.00 78000.00 1062500.00 768907.14 2105032.14
Rata-rata 17.14 1755.95 7559.52 3714.29 50595.24 36614.63 100239.63
68
PENERIMAAN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA jenis varietas luas lahan (m2) umur panen (bulan) produksi (kg) harga (Rp) Penerimaan
1 Tumikem Panah Merah 6.00 1.00 10.00 5000.00 50000.00
2 Wagirah Panah Merah 10.00 1.00 15.00 5000.00 75000.00
3 Asyah Panah Merah 6.00 1.00 8.00 5000.00 40000.00
4 Fatimah Panah Merah 6.00 1.00 8.00 5000.00 40000.00
5 Juniarti Panah Merah 42.00 1.00 70.00 5000.00 350000.00
6 Lasiani Panah Merah 18.00 1.00 25.00 5000.00 125000.00
7 Sri Lestari Panah Merah 20.00 1.00 30.00 5000.00 150000.00
8 Wariasih Panah Merah 72.00 1.00 100.00 5000.00 500000.00
9 Martini Panah Merah 18.00 1.00 25.00 5000.00 125000.00
10 Ngatiyem Panah Merah 12.00 1.00 15.00 5000.00 75000.00
11 Supraptiyah Panah Merah 25.00 1.00 40.00 5000.00 200000.00
12 Sarinem Panah Merah 15.00 1.00 15.00 5000.00 75000.00
13 Maisaroh Panah Merah 6.00 1.00 8.00 5000.00 40000.00
14 Sokinem Panah Merah 5.00 1.00 7.00 5000.00 35000.00
15 Kamsini Panah Merah 5.00 1.00 7.00 5000.00 35000.00
16 Mastutik Panah Merah 10.00 1.00 15.00 5000.00 75000.00
17 Dwi Yulianti Panah Merah 5.00 1.00 7.00 5000.00 35000.00
18 Yatminah Panah Merah 12.00 1.00 20.00 5000.00 100000.00
19 Parinah Panah Merah 17.00 1.00 25.00 5000.00 125000.00
20 Warni Panah Merah 40.00 1.00 60.00 5000.00 300000.00
21 Turiani Panah Merah 10.00 1.00 10.00 5000.00 50000.00
Jumlah 360.00 21.00 520.00 105000.00 2600000.00
Rata-rata 17.14 1.00 24.76 5000.00 123809.52
69
PENDAPATAN PAKCOY ANORGANIK
NO NAMA Luas Lahan (m2) Total Penerimaan Total Biaya Pendapatan R/C
1 Tumikem 6.00 50000.00 40333.33 9666.67 1.24
2 Wagirah 10.00 75000.00 78137.50 -3137.50 0.96
3 Asyah 6.00 40000.00 40500.00 -500.00 0.99
4 Fatimah 6.00 40000.00 44500.00 -4500.00 0.90
5 Juniarti 42.00 350000.00 242625.00 107375.00 1.44
6 Lasiani 18.00 125000.00 104854.17 20145.83 1.19
7 Sri Lestari 20.00 150000.00 109979.17 40020.83 1.36
8 Wariasih 72.00 500000.00 316150.00 183850.00 1.58
9 Martini 18.00 125000.00 103500.00 21500.00 1.21
10 Ngatiyem 12.00 75000.00 73750.00 1250.00 1.02
11 Supraptiyah 25.00 200000.00 142845.83 57154.17 1.40
12 Sarinem 15.00 75000.00 81375.00 -6375.00 0.92
13 Maisaroh 6.00 40000.00 44979.17 -4979.17 0.89
14 Sokinem 5.00 35000.00 45500.00 -10500.00 0.77
15 Kamsini 5.00 35000.00 46750.00 -11750.00 0.75
16 Mastutik 10.00 75000.00 64419.64 10580.36 1.16
17 Dwi Yulianti 5.00 35000.00 41041.67 -6041.67 0.85
18 Yatminah 12.00 100000.00 94312.50 5687.50 1.06
19 Parinah 17.00 125000.00 105687.50 19312.50 1.18
20 Warni 40.00 300000.00 230708.33 69291.67 1.30
21 Turiani 10.00 50000.00 53083.33 -3083.33 0.94
Jumlah 360.00 2600000.00 2105032.14 494967.86 23.12
Rata-rata 17.14 123809.52 100239.63 23569.90 1.10
70
Jumlah Harga (RP) Nilai
Organik Organik Organik
Produksi Kg 24.76
Harga jual Rp 5000.00
Penerimaan Rp 123809.52
Biaya Produksi
a. Biaya Tunai
Benih Kg 0.70 2500.00 1755.95
Pupuk Kandang Kg 30.24 250.00 7559.52
Pupuk Mutiara Kg 0.31 12000.00 3714.29
Total Biaya Tunai 13029.76
b. Biaya di perhitungkan
Penyusutan Alat 36614.63
BTK DK ( HOK ) HOK 50595.24
Total biaya diperhitungkan 87209.86
Total Biaya Rp 100239.63
Pendapatan
Pendapatan atas biaya Tunai Rp 110779.76
Pendapatan atas biaya Total Rp 23569.90
R/C Ratio
R/C Ratio atas biaya tunai 9.50
R/C Ratio atas biaya total 1.24
Uraian Satuan
ANALISIS UASAHATANI PAKCOY ANORGANIK
71
T-Test
Group Statistics
Pakcoy N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Hasil Pakcoy Sehat 24 82351.7609 2.00155E5 40856.47370
Pakcoy Anorganik 21 23569.8980 47541.53227 10374.41287
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Hasil Equal variances assumed 2.340 .133 1.312 43 .196 58781.86296 44800.93341 -31567.82997 1.49132E5
Equal variances not
assumed
1.394 25.938 .175 58781.86296 42153.05310 -27875.13188 1.45439E5
72
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN
PAKCOY DI KAMPUNG LIMAN BENAWI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
A. IDENTITAS PETANI RESPONDEN
I. IDENTITAS PETANI
Nama Responden : .............................................................................
Umur : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
Pendidikan : .............................................................................
Jumlah Anggota Keluarga : .............................................................................
Pengalaman Berusahatani : .............................................................................
Luas Lahan Usaha Tani : .............................................................................
kepemilikan lahan : Sewa : .................................................
Modal sendiri : .................................................
Nama Kelompok Tani :
2.1. DATA PENERIMAAN USAHATANI PAKCOY ORGANIK/AN
ORGANIK
1. Produksi : ..................................................................................
2. Harga : ..................................................................................
PAKCOY ORGANIK /ANORGANIK
73
2.2. BIAYA VARIABEL PAKCOY ORGANIK/ANORGANIK ( INPUT )
NO Uraian Kebutuhan Satuan ( kg ) Harga ( Rp ) Ket
1
2
3
Benih
a.
b.
Pupuk
a.
b.
c
d.
pestisida
a.
b.
c.
d.
2.3. BIAYA TETAP DAN BIAYA PENYUSUTAN
No Nama Alat Nilai Awal Jumlah Umur
Ekonomi
Penyusutan
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
74
2.4. DAFTAR BIAYA TENAGA KERJA
NO
Jenis Kegiatan Tenaga Kerja HOK Upah Biaya
TKDK
Biaya
TKLK
Dalam
keluarga
Luar
Keluarga
Org Hr Jm Hok
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
HOK : hari orang kerja O : orang
L : laki – laki H : hari
P : perempuan J : jam
top related