anamnesis kasus pneumonia
Post on 30-Nov-2015
356 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Anamnesis
Riwayat peyakit sekarang
Bagaimana sifat demam ?
Bagaimana sifat batuknya ? Apakah diraskan batuk berdahak sejak awal ? atau batuk
berdahak yang kemudian di ikuti batuk kering dan selanjutnya batuk dengan
pertambahan dahak ? ( pada pneumonia )
Adakah sesak dirasakan ?
Adakah nyeri dada dirasakan ?
Adakah wheezing ? ( mengi atau siulan )
Bagaimana sifat dahak ? misal bau nya? ( pada abses paru bau busuk ) ,
konsistensonya ? ( abses paru purulent , pneumonia mucopurulunt )
Adakah darah pada batuk ?
Riwayat alergi
Apakah memiliki riwayat alergi pada suatu alergen ? misal debu ? ( bronkhitis
kronik )
Riwayat Penyakit dahulu
Adakah riwayat penyakit jantung atau penyakit paru ? sebagai predisposisi pneumonia
Adakah riwayat stroke ? meningkatkan insiden terjadinya abses paru aspirasi
Adakah riwayat insfeksi saluran nafas atas yang belum teratasi ? predisposisi
neumonia dan abses paru
Adakah riwayat cabut gigi ? predisposisi abses paru
Riwayat kebiasaan
Apakah memiliki kebiasaan merokok ? predisposisi pneumonia
Apakah memiliki kebiasaan konsusmsi alkohol ? predisposisi pneumonia
Riwayat keluarga
Adakah riwayat alergi pada kelurga ?
Riwayat lingkungan
Bagaimana dengan kebersihan lingkungan?
Apakah tinggal dirumah sebagai perokok pasif ? ( apabila di riwayat kebiasaan tidak
merorkok)
Analisa anamnesis kasus
Riwayat penyakit sekarang
Kurang lebih 14 hari yang lalu , pasien mula-mula mengeluh batuk kering , kemudian
batuk disertai dengan riak berwarna putih encer.
Berdasarkan anamnesis yang didapat , dapat disimpulkan bahwa pola batuknya sama
dengan pola batuk pada pneumonia. Pneumonia berdasarkan patofisologi dibagi atas
tiga stadium , yaitu stadium prodormal, stadium hepatisasi , dan stadium resolusi.
Pada fase prodormal yaitu pada minggu pertama diamana alveolus terisi cairan atau
sekret yang ditimbulkan oleh kuman infeksi yang berhasil masuk dimana pada
stadium ini akan menderita seperti infeksi saluran nafas biasa seperti demam , batuk
dengan dahak yang sedikit , mailse, nafsu makan berkurang, dilanjutkan dengan fase
hepatisasi yang berlangsung pada miggu ke 1 sampai ke 3, dimana pada stadium ni
alveolus akan menjadi penuh dan padat karena terisi PMN, sel darah merah. Sehingga
pada stadium ini alveolus akan mengeras seperti hepar sehingga disebut stadium
hepatisasi, pada stadium ini gejala akan semakin berat yaitu demam yang tinggi
(>39c) , menggigil , biasa disertai sesak nafas, dan batuk yang semakin parah namun
disertai batuk kering akan pada stadium ini terjadi pengersan alveolus ( sama hal nya
dengan kasus pada hari ke 14 disertai dengan batuk kering ) , Stadium selanjutnya
adalah stadium resolusi yaitu berlangsung pada minggu ke3 . Pada stadium ini
alveolus akan melunak sehingga dahak akan banyak keluar pada batuk ( pada kasus
setelah batuk kering kemudian dikuti dengan dahak yang kian bertamba
banyak ) .Sehingga apabila kasus dihubungkan dengan pneumonia , pasien telah
masuk pada stadium resolusi )
Badan terasa demam ( meriang ) telah dijelaskan pada pembahasan masalah
Sakit kepala , sakit tenggorokan dan suara parau
Sakit kepala yang dirasakan merupakan gejala infeksi akut , yang biasa menyertai
demam, batuk ,malaise . Suara parau merupakan gejala yang menyertai sakit
tenggorokan yang diderita pasien.
Pengobatan :
Siprofloksasin merupakan golongan flourokuinolol yang efektif untuk kuman gram
positip dan beberapa gram negatif , pada kasus ini dijelaskan dengan terapi ini tidak
menghilangkan keluhan , dapat disimpulkan beberapa kemungkinan, yaitu pada
infeksi awal pasien terinfeksi virus bukan bakteri namun akibat kerusakan epitel
pharynx lebih lanjut dan daya tahan tubuh yang menurun pasien terinfeksi bakteri,
kemungkinan lain adalah pasien telah resisten terhadap siprofloksasin. karena tidak
efektif dengan pemberian siprofloksasin. Paracetamol merupakan obat antipiretik ,
Codein merupakan obat antitusif , ambroksol merupakan obat muolitik , sirup
ekspektoran dan vitamin. Pada pasien ini dengan pemberian obat tidak
menghilangkan keluhan justru demam semakin tinggi , hal ini dikarenakan
pengobatan secara kausatif idak berhasil yaitu sprofloksasin, sehingga pengobatan
secara simptomatik tidak akan menghilangjkan keluhan ( tidak efektif ).
Batuk dengan riak yang semakin banyak warna keruh kehijauan
Hal ini terjadi karena pengobatan kausatif yang tidak berhasil , kemungkinan warna
riak yang keruh kehijauan disebabkan kuman anaerob.
Batuk disertai bercak darah
Batuk dengan bercak darah kemungkinan akibat batuk yang semakin berat sehingga
menyebabkan teriritasinya saluran nafas yang menyebabkan bercak darah pada batuk
pasien, Kemungkinan lain adalah karena pada stadium hepatisasi dimana terjadi
mengisian alveolus oleh salah satunya adalah eritrosit sehingga terjadi pengerasan
kemudian diikuti stadium resolusi dimana terjadi perlunakan sehingga eritrosit keluar
bersama dahak , namun diharapkan gambaran riak bercampur dengan darah bukan
hanya bercak darah.
Nyeri dada kiri
Nyeri dada biasanya terjadi apabila telah mengenai bagian pleura, nyeri dada kiri
menunjunjukan bahwa kelainan terdapat pada paru bagian kiri,. Untuk membantu
dapat dilakukan pemeriksaan fisik>
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak mempunyai penyakit berat sebelumnya
Hal ini menunjukan bahwa penyakit yang dideritanya sekarang bukan merupakan
suatu penyakit kronik atau merupakan suatu komplikasi.
Riwayat Kebiasaan
Sejak umur 30 tahun , pasien mulai merokok JiSamSu, rata-rata 1-2 bungkus perhari
Berdasar kan anamnesis in i menyatakan bahwa pasien adalah perokok aktif yang
berat , yang telah dijelaskan merupakan faktor predisposisi terjadinya pneumonia
Konsumsi alkohol sejak usia 45-59 tahun
Sama halnya dengan merokok, konsusmsi alkohol seperti pasien ini juga merupakan
faktor predisposisi terjadinya pneumonia.
top related