artikel ilmiah penerapan metode eklektik untuk … sundari... · 2018-07-01 · 1)(alumni...
Post on 22-Jul-2020
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 1
ARTIKEL ILMIAH
PENERAPAN METODE EKLEKTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VII PUTRI PADA MATERI PENGENALAN ANGKA ARAB DI MTS
NURUL IMAN KOTA JAMBI
OLEH
Sinta Sundari
I1A214025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS JAMBI
2018
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 2
PENERAPAN METODE EKLEKTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VII PUTRI PADA MATERI PENGENALAN ANGKA ARAB DI MTS
NURUL IMAN KOTA JAMBI
Sinta Sundari1) Kemas Abdul Hai2) Neldi Harianto2) 1)(Alumni Pendidikan Bahasa Arab), e-mail: sintarahman06@gmail.com
2)(Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FIB Universitas Jambi)
Dosen Pembimbing Skripsi
Oleh :
Sinta Sundari
ABSTRAK
Sinta sundari, Penerapan Metode Eklektik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii
Putri Pada Materi Pengenalan Angka Arab Di Mts Nurul Iman Kota Jambi. Skripsi, 2018.
Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses penerapan metode pembelajaran
eklektik pada materi pengenalan angka Arab di kelas VII putri MTs Nurul Iman. 2.Untuk
mengetahui penerapan metode eklektik dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pengenalan angka Arab di kelas VII putri MTs Nurul Iman.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti turun langsung ke
lokasi penelitian untuk memperoleh informasi mengenai metode eklektik pada materi
pengenalan angka Arab dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VII putri. Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, menunjukan bahwa pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran eklektik dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar bahasa Arab pada materi pengenalan angka Arab di kelas VII putri
MTs Ulu Gedong Kota Jambi. Peningkatan ini dibuktikan dengan terus meningkatnya aktivitas
siswa, terlihat pada hasil belajar siswa pada siklus I hanya mencapai 37% dari 100% sehingga
harus ada perbaikan pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Kemudian pada siklus II, siswa
yang memenuhi kriteria ketuntasan meningkat , pada siklus II ini jumlah siswa yang memenuhi
kriteria ketuntasan adalah 23 siswa atau 100% dari jumlah siswa peserta tes dan nilai rata-rata
siswa adalah 91.
Kata kunci : bahasa Arab, metode eklektik, hasil belajar
Mengetahui
Pembimbing 1
Kemas Abdul Hai, S.Ag., M.Ud.
NIP 197608082006041002
Jambi, juli 2018
Pembimbing 2
Neldi Harianto, S.Pd.I., M.A.
NIP 201501091002
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 3
طبق الطريقة اإلنتقاءية لزيادة الناتج الدرسة الطالب الفصل السابعة امرآه في ملموس إلعترف
الجانبي.رقم العربية في المدرسة الثانوية نور إليمان مدينة
Sinta Sundari1) Kemas Abdul Hai2) Neldi Harianto2)
التلخيص
سينتا سوندارى, ابطبق الطريقة اإلنتقاءية لزيادة الناتج الدرسة الطالب الفصل السابعة امرآه في ملموس إلعترف رقم
العربية في المدرسة الثانوية نور إليمان مدينة الجانبي.
( ليعرف اعملية النطباق طريقة الدرسة اإلنتقاءية في ملموس إلعترف رقم العربية في الفصل 1هدف البحث هو:
( ليعرف النطباق الطريقة اإلنتقاءية في زيادة الناتج الدرسية الطالب في ملموس 2السابعة إلمرأة مدرسة الثانوية نور إليمان.
رأة مدرسة الثانوية نور إليمان . إلعترف رقم العربية في الفصل السابعة إلم
هذا البحث هو بحث الفصل. في هذا البحث الباحثين ينزل الى المدرسة ليحصل المعلومات يتعلق طريقة اإلنتقاءية في
ملموس إلعترف رقم العربية في الفصل السابعة إلمرأة. طريقة لإلستعمل في إجتمع بيانات هو طريقة مرقبة, مقابالة, و
توثيق.
ج البحث ألعمل الفصل بعد تطبيق, الدرسة لستعمل الطريقة المتعلمة اإلنتقاءية لزيادة العمل و ناتج الدرسة الغة نات
العربية في ملموس إلعترف رقم العربية في المدرسة الثانوية اولو كدوع مدينة الجانبي, هذه الزيادة ألعمال الطالب, ينظر
% لسوف كانت تحسين في الدورات بعد ها يعني دورات 100% من 37عني في ناتج الدرسة الطالب في الدورة ألول ي
الثانية. ثم في الدورات الثانية, طالب تلبية المقياس الشمولية زيادة, في هذه الدورات الثانية الطالبة تلبية المقياس الشمولية
. 90ط يعني % من جملة الطالبة الحضورة اختبار و الدرجات في المتوس100الطالبة او 23يعني
مة المفتاح: الغة العربية, طريقة اإلنتقاءية ناتج الدرسة.كل
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 1
Latar Belakang
Belajar merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan
hampir setiap hari, yang mana proses
dari tidak tahu menjadi tahu. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Syariffudin
(2011: 116), bahwa “belajar
merupakan suatu perubahan tingkah
laku yang relatif menetap pada
seseorang akibat pengalaman atau
latihan yang menyangkut aspek fisik
maupun psikis, seperti dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak
berpengetahuan menjadi tahu tentang
sesuatu, dari tahu menjadi lebih tahu,
dari tidak memiliki keterampilan
menjadi memiliki keterampilan dan
sebagainya”. Sehingga dapat
dikatakan bahwa belajar merupakan
salah satu faktor yang penting untuk
menjalani kehidupan agar lebih baik
dan memiliki kualitas sumber daya
yang baik pula. Salah satu upaya
pemerintah untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yaitu
melalui kebijakannya dalam
membentuk satuan pendidikan.
Satuan pendidikan adalah
tingkatan dalam pendidikan. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Satuan
pendidikan, bahwa satuan pendidikan
terbagi menjadi satuan pendidikan
dasar dan menengah yang meliputi
Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) Sekolah Menengah
Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA). Salah satu satuan
pendidikan yang ada di provinsi
Jambi adalah Madrasah Tsanawiyah
Nurul Iman Kota Jambi.
Madrasah Tsanawiyah Nurul Iman
Ulu Gedong Kota Jambi adalah salah
satu sekolah yang sudah lama berdiri
dikota jambi yaitu sejak tahun 1915,
sekolah ini adalah sekolah yang
berbasis agama islam. Kurikulum
yang digunakan yaitu kurikulum
2013, artinya siswa dituntut aktif
dalam proses pembelajaran hal itu
sesuai dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah yang menyatakan bahwa
proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 2
untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Tetapi, pada kenyataan
dilapangan siswa masih belum terlalu
aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung. Hal ini dibuktikan
dengan beberapa perilaku siswa
ketika observasi seperti contoh saat
belajar bahasa Arab siswa jarang
menjawab pertanyaan dari guru selain
itu jika diberi tugas untuk
menerjemahkan teks hanya sebagian
kecil siswa yang melaksanakan
sedangkan yang lain hanya menunggu
hasil dari guru, selain itu jika diberi
pertanyaan evaluasi yang menjawab
hanya sebagian kecil siswa atau dari
23 siswa hanya 5-7 orang siswa saja.
Dari beberapa bukti diatas jelas
bahwa metode ceramah yang
digunakan oleh guru di MTs Nurul
Iman sangat tidak sesuai dengan
kurikulum 2013 yang menuntut siswa
harus aktif dalam proses
pembelajaran. Dalam kurikulum 2013
tingkat satuan Madrasah Tsanawiyah
terdapat banyak mata pelajaran yang
umum maupun yang berbasis agama,
salah satunya yaitu mata pelajaran
bahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab
merupakan mata pelajaran yang
sangat penting karena MTs Nurul
Iman Ulu Gedong Kota Jambi adalah
sekolah pondok pesantren, selain itu
bahasa Arab merupakan bahasa Al-
qu’an dan di pondok pesantren
banyak mengkaji kitab berbahasa
Arab, yang berarti santri harus lebih
paham dalam pelajaran bahasa Arab
sama seperti apa yang dijelaskan oleh
Ayatullah (2016:150) yang
menyatakan bahwa “Bahasa Arab
merupakan Bahasa al-Qur’an dan
menjadi salah satu alat komunikasi
internasional. Oleh karena itu
mempelajari bahasa Arab menjadi
kebutuhan setiap orang khususnya
umat Islam”. Meskipun siswa di kelas
VII putri menyukai pelajaran bahasa
Arab, tetapi tidak di iringi dengan
metode pengajaran serta
penyampaian materi yang tepat oleh
guru mata pelajaran, tentu
pemahaman siswa tidak maksimal
dan akan berpengaruh terhadap hasil
belajar.
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 3
Berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan di MTs Nurul Iman,
ternyata hasil belajar siswa MTs Nurul
Iman kelas VII putri tergolong kurang
memuaskan dengan nilai rata-rata 7.0
sedangkan KKM 7.5. Nilai rata-rata
tersebut dibuktikan dari hasil obervasi
langsung dan dibuktikan dari nilai hasil
ujian semester ganjil sebelum dilakukan
remedial. Hal lain yang menjadi
permasalahan penulis yaitu kemampuan
siswa pada pengenalan angka Arab, hal ini
dibuktikan juga saat observasi langsung
saat penulis menjalankan tugas PPL dari
bulan oktober sampai awal desember yang
mana jumlah siswi dikelas VII putri 23
yang aktif tanya jawab dan interaksi dengan
guru hanya 6 orang siswa kemudian yang
dalam kategori biasa dalam artian
memperhatikan tapi tidak aktif berinteraksi
dengan guru sekitar 14 orang siswa dan
yang sama sekali pasif yaitu 3 orang siswa.
Hal ini tentu menjadi permasalahan
mengingat sekolah tersebut sekolah pondok
pesantren maka siswa harus menguasai
berbagai macam mata pelajaran yang ada
salah satunya bahasa Arab.
Seharusnya di sekolah pondok
pesantren siswa harus lebih aktif dalam
pembelajaran bahasa Arab, selain itu
tuntutan dari kurikulum 2013 yang
menuntut siswa aktif dalam proses belajar
dan guru hanya sebagai fasilitator seperti
yang sudah dijelaskan pada paragraph
sebelumnya. Aktif dalam artian siswa tidak
hanya sebagai pendengar seperti pada
metode ceramah yang diaplikasikan guru
selama proses pembelajaran berlangsung,
tetapi harus aktif melakukan tanya jawab
dalam proses pembelajaran , aktif dalam
berbicara menggunakan bahasa Arab
walaupun masih dalam ruang lingkup yang
mudah selain itu yang menjadi masalah
yang perlu diatasi adalah kemampuan siswa
mengenal angka Arab yang masih kurang.
Faktor yang mempengaruhi siswa masih
belum mengenal angka Arab karena siswa
kelas VII putri yang baru lulus dari sekolah
dasar dan baru akan mengenal bahasa Arab
dan Angka arab tentunya. Di dalam kelas
VII putri siswa yang sudah mengenal angka
Arab sebanyak 6 orang siswa kemudian 14
orang siswa belum begitu mengenal
sepenuhnya dan 3 orang siswa masih belum
mengenali angka Arab. Dari masalah yang
timbul dan yang seharusnya terjadi maka
dibutuhkan solusi yang diharapkan dapat
menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan
tersebut tentu dibutuhkan solusi yang tepat
agar hasil belajar bahasa Arab siswa MTs
Nurul Iman meningkat. Berdasarkan hasil
observasi, permasalahan yang terjadi
timbul karena metode yang diaplikasikan
guru dalam pelajaran bahasa Arab dalam
rangka pengenalan angka di MTs Nurul
Iman kurang tepat. Metode yang
diaplikasikan di MTs Nurul Iman yaitu
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 4
metode ceramah, meskipun kurikulum
yang digunakan sudah kurikulum 2013.
Sehingga siswa masih belum maksimal
menyerap pelajaran bahasa Arab seperti
yang diungkapkan oleh Ayatullah
(2016:151) yang menyatakan bahwa ”
Metode yang digunakan oleh guru sangat
berpengaruh dalam proses belajar
mengajar, karena dengan metode yang
digunakan, akan mudah menarik minat
belajar siswa apalagi untuk belajar bahasa
Arab. Dalam menggunakan metode untuk
mengajar guru harus menguasai dan paham,
karena dengan metode yang menarik dan
bervariasi siswa akan mudah tertarik dan
senang untuk belajar”. Selain itu, masalah
yang ditemukan adalah saat proses
pembelajaran berlangsung guru hanya
memberi materi dan tidak memperhatikan
keadaan siswa, sehingga siswa menjadi
tidak maksimal dalam memahami pelajaran
bahasa Arab. Untuk mengatasi masalah
tersebut maka dibutuhkan solusi berupa
metode pembelajaran yang tepat.
Solusi yang penulis coba tawarkan
dalam permasalahan ini adalah metode
pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajarannya yaitu metode eklektik.
Metode ekletik merupakan metode
pembelajaran yang mengkombinasikan
beberapa metode, sehingga diharapkan
siswa tidak merasa bosan dan semakin
antusias dalam belajar. Menurut Rifa’i
(2015: 164), Metode Elektik dapat diartikan
metode campuran atau kombinasi. Teknik
Metode Eklektik dapat dilakukan dengan
cara menyajikan bahan pelajaran Bahasa
Arab didepan kelas dengan melalui
bermacam-macam kombinasi beberapa
metode, misalnya metode langsung
(althoriqoh al-mubasyarah atau direct
method) dan metode kaidah dan tarjamah
(thoriqoh al-qowaid dan tarjamah atau
grammartranslation) bahkan dengan
metode membaca (qiro’ah atau reading)
sekaligus diterapkan dalam suatu kondisi
mengajar. Dengan menerapkan berbagai
metode dalam suatu pengajaran dapat
diharapkan siswa dapat memahami
pelajaran yang diberikan dengan maksimal
sehingga berdampak terhadap hasil
belajarnya.
Materi pelajaran bahasa Arab yang
cukup sulit untuk dipahami dan terkadang
menjadi kendala guru bahasa Arab dalam
mengajar yaitu materi pengenalan angka.
Karena dalam materi ini terdapat beberapa
kesulitan seperti penulisan angka Arab
untuk pemula, perbedaan penyebutan
angka 6 dan 9 yang hampir sama dan
penulisan angka 7 dan 8 yang hampir sama
juga penyusunan kata untuk bilangan
lanjutan seperti 11 ke 12, perbedaan
penyebutan 10,100,1000 untuk kalangan
pemula dan perbedaan penyebutaan angka
untuk bilangan dan angka untuk
menyebutkan jam. Selain itu yang
terpenting pembelajaran pengenalan angka
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 5
ini dipelajari pada semester genap sekarang
ini maka tepat jika menerapkan metode ini
dalam materi ini.
Perlu pembuktian bahwa metode
ekletik lebih baik dari pada metode ceramah
sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
Pembuktian yang dilakukan oleh penulis
yaitu melalui suatu penelitian tindakan
kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII putri di MTs
Nurul Iman dengan menerapkan metode
ekletik. Maka dari itu penulis memilih judul
Penerapan Metode Eklektik Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
VII Putri Pada Materi Pengenalan Angka
Arab di Mts Nurul Iman Kota Jambi.
METODE PENELITIAN
Penelitian tindak kelas ini terdiri dari
dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Menurut Arikunto dalam Paizalludin
(2016) bahwa, terdapat empat tahapan yang
lazim di lalui yaitu (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
refleksi.
Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VII putri pada semester
genap MTs Nurul Iman Ulu Gedong
Kota Jambi tahun ajaran 2017/2018.
Lokasi penelitian tindakan kelas
dilaksanakan di MTs Nurul Iman Ulu
Gedong Kota Jambi untuk mata pelajaran
bahasa Arab pada materi pengenalan angka
Arab yang dilaksanakan pada semester
genap Tahun Ajaran 2017/2018, Sesuai
dengan kalender akademik MTs Nurul
Iman Ulu Gedong Kota Jambi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Secara garis besar tehnik pengumpulan
daya yang akan penulis gunakan adalah
sebagai berikut:
a. Wawancara
Dilihat dari pelaksanaannya,
wawancara(interview) dibedakan
atas wawancara bebas,wawancara
terpimpin dan wawancara bebas
terpimpin. Wawancara bebas,
pewawancara bebas menanyakan
apa saja,tetapi tetap dalam ruang
lingkup penelitian tanpa
disertaipedoman wawancara.
Wawancara terpimpin yaitu
wawancara yang mana
pewawancaranya sudah
mempersiapkan sederetan
pertanyaan sedemikian lengkap dan
terperinci. Sedangkan wawancara
bebas terpimpin yaitu wawancara
yang mengkombinasikan antara
wawancara bebas dan terpimpin.
Dari ketiga jenis wawancara yang
ada disini penulis menggunakan
jenis wawancara terpimpin yang
mana sudah dijelaskan bahwa
penulis sudah mempersiapkan
sederetan pertanyaan sesuai dengan
pedoman wawancara.
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 6
b. Obsevasi
Observasi merupakan salah
satu cara yang digunakan oleh
manusia dalam memperoleh
pengalaman dan pengetahuan
berdasarkan apa yang dilihat dan
didengar Ubaidat, et all., 1987
dalam Ainin (2007:117). Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan
instrumen observasi berupa lembar
observasi yang berisikan kegiatan
siswa selama mengikuti proses
belajar mengajar.
c. Dokumentasi
Informasi yang dikaji
juga berasal dari dokumen,
misalnya buku,jurnal,laporan
kegiatan,majalah,daftar
nilai,transkip,peraturan-
peraturan,catatan harian dan
sejenisnya. Pengertian dokumen
diatas termasuk pengertian
dokumen yang sempit,
sedangkan dokumen dalam arti
yang luas yaitu
foto,rekaman,video,disk dan
monument Ibnu, et all., 2003
dalam Ainin (2007:122). Dari
penjelasan tersebut maka disini
peneliti dalam
mengumpumpulkan data
penelitian menggunakan
dokumentasi berupa foto dalam
proses kegiatan penelitian.
d. Pemberian Tes
Tes merupakan alat atau
instrument penelitian yang
diberikan kepada subjek
penelitian.Yang perlu diperhatikan
dalam pemberian ini yaitu ada dua.
Yang pertama siswa harus dalam
keadaan kondusif dan berada pada
keadaan fisik yang nyaman, tempat
tes yang sesak,kekurangan
cahaya,dan suasana diluar ruaang
tes yang gaduh berpengaruh
terhadap ketepatan hasil tes. Kedua,
kondisi peserta tes harus
diperhatikaan secara serius.
Seseorang yang dalam keaadaan
sangat cemas aatau lelah
kemungkinan besar tidak mampu
mengerjakan tes Ainin (2007:114) .
Tes pilihan ganda terdiri atas suatu
keterangan atau pemberitahuan
tentang suatu pengertian yang
belum lengkap, dan untuk
melengkapinya harus memilih
Matsna (2014:58).
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Masalah siswa dalam proses belajar materi
pengenalan angka Arab :
1. Metode ceramah yang diaplikasikan
guru masih belum maksimal.
2. Siswa tidak begitu mahir dalam
pengucapan dan pemahaman
bahasa Arab.
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 7
3. Keadaan belajar siswa yang masih
kurang aktif dan membosankan hal
ini tidak sesuai dengan kurikulum
2013 yang dijadikan pedoman yang
mana dalam kurikulum 2013 siswa
dituntut aktif dalam proses belajar.
Upaya mengatasi masalah tersebut :
1. Mengubah metode pembelajaran
ceramah menjadi metode eklektik.
2. Penerapan lingkungan berbahasa
aktif
3. Mengubah keadaan kelas belajar
yang kondusif dan menyenangkan
tujuannya agar siswa tidak bosan
dalam proses belajar mengajar.
Hasil Penelitian :
1. Setelah diterapkan metode eklektik
hasil belajar siswa meningkat
2. Keadaan siswa dikelas menjadi
aktif
3. Siswa tidak tampak bosan
mengikuti proses belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pelaksanaan tindakan kelas
telah terlaksana dengan baik,
penelitian tindakan kelas ini
terlaksana dalam dua siklus yang
mana pada setiap siklusnya terdiri
dari empat tahapan yaitu :
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian
tindakan kelas yang telah
dilaksanakan, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode
pembelajaran eklektik dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar bahasa Arab pada materi
pengenalan angka Arab di kelas VII
putri MTs Ulu Gedong Kota Jambi.
Peningkatan ini dibuktikan dengan
terus meningkatnya aktivitas siswa,
terlihat pada hasil belajar siswa
pada siklus I hanya mencapai 37%
dari 100% yang diharapkan atau
hanya 9 orang siswa yang tuntas
pada ujian siklus I, dengan nilai
rata-rata 6,6 sehingga harus ada
perbaikan pada siklus selanjutnya
yaitu siklus II. Hal ini diharapakan
agar hasil belajar siswa pun terus
mengalami perubahan yang baik
dari siklus I kesiklus II.. Kemudian
pada siklus II, siswa yang
memenuhi kriteria ketuntasan
meningkat lagi, begitu pula dengan
nilai rata-rata siswa. Pada siklus II
ini, jumlah siswa yang memenuhi
kriteria ketuntasan adalah 23 siswa
atau 100% dari jumlah siswa
peserta tes dan nilai rata-rata siswa
adalah 91.
Berdasarkan kesimpulan
yang diperoleh di atas serta untuk
lebih meningkatkan hasil belajar
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 8
bahasa Arab siswa, maka penulis
menyarankan beberapa hal:
1. Guru bahasa Arab dapat
menggunakan metode
pembelajaran eklektik untuk
meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar bahasa Arab siswa,
terutama pada materi
pengenalan angka Arab pada
kelas VII putri.
2. Karena penelitian ini hanya
dilakukan pada materi
pengenalan angka Arab, maka
diharapkan penerapan metode
yang serupa dapat pula
dilaksanakan pada materi yang
lain. Tujuannya yaitu sama
untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Penelitian ini masih terbatas
pada metode pembelajaran yang
digunakan yaitu metode
pembelajaran eklektik, maka
diharapkan penelitian yang
serupa dapat pula dilaksanakan
dengan menggunakan metode
pembelajaran lain yang pada
kegiatan pembelajarannya
mayoritas dilakukan siswa
dengan bimbingan guru.
DAFTAR PUSTAKA
Ainin,M.2007. Metodologi Penelitian
Bahasa Arab . Malang : Hilal Pustaka
Ali Rusydi Muhammad Ta’imah. المرجع فى
Damaskus . تعليم الغت العربيت.
Andriani,A.2015. Urgensi Pembelajaran
Bahasa Arab Dalam Pendidikan
Islam. TA’ALLUM, Vol. 03, No. 01,
Juni 2015
Anshor, Ahmad Muhtadi. 2009.
Pengajaran Bahasa Arab Media dan
Metode-Metodenya. Yogyakarta.
Teras
Asyrofi,S.2016. Metodologi Pengajaran
Bahasa Arab. Yogyakarta: Penerbit
Ombak
Arikunto, S. 2013. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Ayatullah.2016. Penerapan Metode
Eklektik Pada Pembelajaran
Bahasa Arab Siswa Kelas VI SDIT
Anak Sholeh Mataram. Jurnal
Palapa | Volume 4. Nomor 1. (2016)
Mei
Buana,C.DKK.2015. في الجماة العدد و تطبيقاته .
Jakarta: Adabia Press
Chasanah,R.2014.Total Physical Response
(Tpr) Untuk Meningkatkan Teknik
Maharah Al-Kalam Pada Siswa
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 9
Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah
Vol. 7, No. 1, Juli-Desember 2014
Dahlia,S. 2013.Urgensi Metode Qiroah
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Di PTAI. Arabia Vol. 5 No. 1 Januari
- Juni 2013
Dimyati,J.2013. Metodologi Penelitian
Pendidikan Dan Aplikasinya Pada
Pendidikan Anak Usia Dini (Paud).
Jakarta : Prenada Media
Hanifah,U.2014. Pentingnya Buku Ajar
Yang Berkualitas Dalam
Meningkatkan Efektivitas
Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal
Ilmu Tarbiyah "At-Tajdid", Vol. 3,
No. 1, Januari 2014.
Helmi,K.2010. Maharah Al-Kitabah Wa
Thariqah Ta’limiha (Kemahiran
Menulis dan Metode
Pembelajarannya). Ulul Albab
Volume 12, Nomor 2, Juni 2010
Hermawan,A. 2014. Metodologi
Pembelajaran Bahasa Arab.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Jaelani. 2012. Penilaian Hasil Belajar.
Bandung: Alfabeta
Juniati.2009. Penerapan Strategi
Pembelajaran Probex Untuk
Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Peserta Didik Smp Negeri 3
Purworejo, Jawa Tengah Tahun
Pelajaran 2007/2008 Pada Konsep
Kalor. Berkala Fisika Indonesia
Volume 1 Nomor 2 Januari 2009
Kemas Abdul Hai dan Neldi Harianto.
2017. Efektivitas Pembelajaran
Qira’ah Pada Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Jambi.
jurnal titian : Vol. 1, No 2, desember
2017
Khoiriyah,L.R.2012. Pengaruh Metode
Eklektik Terhadap Hasil Belajar
Keterampilan Berbicara Bahasa
Arab Siswa Kelas X Ma Manahijul
Huda Ngagel Dukuhseti Pati.
Universitas Negegri Semarang :
Journal of Arabic Learning and
Teaching
Kusiyah,T.2015. Penggunaan Metode
Eklektik Dalam Pembelajaran
Mufradat Di Madrasah Ibtidaiyah
Darul Hikmah Bantarsoka
Purwokerto Barat Tahun Pelajaran
2014/2015. Purwokerto:Institut
Agama Islam Negri
Leois,W.2011. Metode Langsung dalam
Pembelajaran Bahasa Arab. Turats,
Vol. 7, No. 2, Agustus 2011
Matsna,M.2014. Pengembangan Evaluasi
Dan Tes Bahasa Arab. Tangerang
Selatan: Alkitabah
Nandang Sarip Hidayat.2012.
Problematika Pembelajaran Bahasa
Arab. Jurnal Pemikiran Islam; Vol.
37, No. 1 Januari-Juni 2012
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 10
Nisa,I.2015. Peningkatan Kemampuan
Berbicara Bahasa Arab Melalui
Metode Eklektik Permainan “Tebak
Tepat Pasanganmu” Pada Peserta
Didik Kelas Xi Ipa-2 Man Kendal.
Universitas Negeri Semarang :
Journal of Arabic Learning and
Teaching
Nuha,U. 2016. Ragam metodologi dan
media pembelajaran bahasa arab.
Yogyakarta: Diva Press
Nurbayan,Y.2008. Metodologi
Pembelajaran Bahasa Arab.
Bandung : Zein Al Bayan
Paizaluddin.2016.Penelitian Tindakan
Kelas (Classroom Action
Research)panduan Teoritis) .
Bandung:Alfabeta.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 3 tahun 2017. Penilaian hasil
belajar oleh pemerintah dan
penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan. Lembaran Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Peraturan Mentri Agama RI nomor 2 tahun
2008 tentang Standar Kompetensi
dan Standar Isi Pendidikan Agama
Islam Dan Bahasa Arab (Lampiran)
Purwanto, 2010. Evaluasi Hasil Belajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratna,Nyoman K.2012. Antropologi
Sastra Penggunaan Teori Dan
Metode Secara Eklektik Dan
Metodologi Campuran. Pustaka
Volume XII, No. 1 • Februari 2012
Rifa’i. A. 2015. Implementasi thariqah al
intiqaiyyah( metode eklektik ) pada
pembelajaran bahasa arab di mtsn
kediri 1. Realita 13(2):162
Sjukur, Sulihin B.2012. Pengaruh Blended
LearningTerhadap Motivasi Belajar
Dan Hasil Belajar Siswa Tingkat
Smk. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol
2, Nomor 3, November 2012
Somadayo,S.2013. Penelitian Tindakan
Kelas. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Suhardjono, 2014. Penelitian tindakan
kelas.Jakarta : Bumi
Aksara
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Supardi,2014. Penelitian Tindak Kelas
(beserta sistematika proposal dan
laporannya). Jakarta:Bumi Akasara
Susanto,A. 2014. Teori Belajar dan
Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Sinta Sundari:I1A214025 (PENDIDIKAN BAHASA ARAB-FIB UNJA) Page | 11
Jakarta : Kencana Prenada Media
Group
Syarifuddin, A. 2011. penerapan model
pembelajaran cooperative belajar
dan faktor-faktor
yangmempengaruhinya. TA’BID
16(01):113
Syahruddin,2015 Hubungan Antara
Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar
Bahasa Arab Mahasiswa Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar Lentera
Pendidikan, V OL. 18 NO. 1 JUNI
2015: 1-15
Ulya,N.M 2016.Pengaruh Metode
Pembelajaran dan Tipe Kepribadian
Terhadap Hasil Belajar Bahasa
Arab (Studi Eksperimen Pada MAN
1 Semarang). Nadwa | Jurnal
Pendidikan Islam Vol. 10 , Nomor
1, April 2016
Undang-undang republik indonesia nomor
20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional
Wahida,Besse.2015. Eksistensi Bahasa
Arab Dalam Dunia Dakwah. Jurnal
IAIN Pontianak
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik
Penyusunan InstrumenPenelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zulhannan,2014. Teknik Pembelajaran
Bahasa Arab Interaktif. Jakarta:Raja
Grafindo Persada
top related