bab i pendahuluan...rpjmdes desa ngestiharjo 2018-2024 1 bab i pendahuluan 1.1. latar belakang...
Post on 16-Mar-2021
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
adalah untuk menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam
setiap proses pembangunan di desa. Sehingga ketika partisipasi
masyarakat itu muncul maka akan melahirkan perasaan “ikut merasa
memiliki” terhadap pembangunan didesanya. Selanjutnya masyarakat
akan “ikut bertanggungjawab” terhadap hasil-hasil pembangunan
tersebut untuk selalu menjaga, merawat, memelihara dan
melestarikannya.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance)
merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan
aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan
negara. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 telah
mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
desa disusun perencanaan pembangunan desa sebagai satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan daerah kabupaten. lebih
lanjut dijabarkan bahwa perencanaan pembangunan desa disusun
secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai dengan
kewenanganannya.
Didalam sudut pandang politik, Pemilihan Kepala Desa merupakan
proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan
pilihannya berdasarkan program-program yang ditawarkan oleh
masing-masing calon. Oleh karena itu, rencana pembangunan desa
merupakan penjabaran lebih lanjut dari agenda-agenda yang
ditawarkan oleh Kepala Desa pada saat berkampanye, menjadi rencana
pembangunan jangka menengah desa. Berkaitan dengan
pembangunan Desa maka ada beberapa masalah yang seringkali
ditemui di berbagai Desa, perlu mendapat perhatian dan segera
diantipasi, diantaranya terbatasnya ketersediaan sumberdaya
manusia yang baik dan professional, terbatasnya ketersediaan
sumber-sumber pembiayaan yang memadai, baik yang berasal dari
kemampuan Desa itu sendiri (internal) maupun sumber dana dari luar
(eksternal) belum tersusunnya kelembagaan sosial-ekonomi yang
mampu berperan secara efektif, belum terbangunnya sistem dan
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
2
regulasi yang jelas dan tegas dan kurangnya kreativitas dan partisipasi
masyarakat secara lebih kritis dan rasional.
Berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan
pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu
pada perencanaan pembangunan Kabupaten. Keberadaan RPJM Desa
adalah penting bagi keberadaan dan arah pembangunan Desa 6 tahun
kedepan. RPJM Desa memberikan gambaran yang konkrit tentang
program-program pembangunan yang akan dilaksanakan selama 6
tahun. Dengan demikian konsep penganggaran secara partisipatif yang
diwujudkan dalam bentuk partisipasi, dapat diartikan sebagai
pembangunan demokrasi dengan mengacu pada prinsip Good
Governance (GG) yang mendorong adanya transparansi, partisipasi dan
tentu saja akuntabilitas.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disebut RPJM Desa ini memuat rencana penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, rencana pelaksanaan pembangunan, rencana
pembinaan kemasyarakatan, dan rencana pemberdayaan masyarakat
Desa yang didasarkan pada hasil Pengkajian Keadaan Desa (PKD) dan
mengacu pada RPJM Desa Kabupaten Bantul. Proses penyusunan
RPJM Desa ini dimulai dari tahap Pengkajian Keadaan Desa (PKD) yang
melibatkan semua pihak/pemangku kepentingan secara aktif dalam
proses pembahasan dan pengambilan keputusan. Selain itu, RPJM
Desa ini disusun dengan tingkat partisipasi yang cukup tinggi, dimana
proses penyusunannya dimulai dari musyawarah di tingkat dusun dan
kelompok yang difasilitasi oleh Tim Penyusun RPJM Desa. Sehingga
diharapkan RPJM Desa ini telah mencerminkan kondisi objektif Desa
dan prioritas pembangunan Kabupaten Bantul.
Rancangan RPJM Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan
disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam
Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan
dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.
1.2. Dasar Hukum
Dasar hukum dalam proses penyusunan Rencana Pembangunan
Menengah Desa adalah :
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
3
a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Darah Istimewa
Jogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus
1950 Nomor 44);
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
c. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 170, Tambahkan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5339);
d. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 Tentang 32 Tahun
1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950
Nomor 12,13,14 dan 15 (Berita Negara Republik Indonesia tanggal
8 Agustus 1950);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
4
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahum 2014 tentang
Pedoman Pembanguna Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
k. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indoneisa Tahun 2015 Nomor 158);
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1037);
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 611);
n. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1448);
o. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun
2017 tentang Pemanfaatan Tanah Desa (Berita Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 35);
p. Peraturan Bupati Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
(Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 Nomor 11);
q. Peraturan Bupati Bantul Nomor 131 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2018 Nomor 131); dan
r. Peraturan Bupati Bantul Nomor 28 Tahun 2019 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Berita Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2019
Nomor 29);
1.3. Pengertian
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
5
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan
Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat
istiadat Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
6. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut
dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa
yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,
swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
6
8. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama Badan Permusyawaratan Desa.
9. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup
dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.
10. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan
yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan
Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara
partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
11. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang
dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna
mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
12. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan
meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan
pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat Desa.
13. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan
pengumpulan data mengenai keadaan obyektif masyarakat,
masalah, potensi, dan berbagai informasi terkait yang
menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika
masyarakat Desa.
14. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang
meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana,
kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal,
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta permasalahan yang
dihadapi desa.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
7
15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya
disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan
Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa,
adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
17. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang
menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten melalui mekanisme perencanaan
pembangunan Daerah.
18. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan
barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
19. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan
asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang syah.
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut
APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan
Desa.
21. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa
yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
22. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana
perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setelah dikurangi
Dana Alokasi Khusus.
23. Lembaga Kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
8
kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam
memberdayakan masyarakat.
24. Lembaga adat Desa adalah merupakan lembaga yang
menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari
susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa
masyarakat Desa.
25. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah
Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
1.4. Maksud dan Tujuan
1.4.1. Maksud
a. Dokumen ini disusun dengan maksud untuk memberikan
pegangan atau pedoman pada Pemerintah Desa tentang
kegiatan-kegiatan pembangunan yang akan dan sedang
dilaksanakan dalam jangka menengah, yakni selama 6 (enam)
tahun. Dokumen ini juga dimaksudkan sebagai visi, misi dan
program strategis yang akan dilaksanakan oleh Kepala Desa
dalam menjalankan pemerintahan Desa selama masa jabatannya.
b. RPJM Desa, Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul 2018 – 2024 merupakan kelanjutan dan pembaharuan
dari tahap pembangunan sebelumnya. RPJM Desa diarahkan
untuk memberikan fokus yang semakin tajam dan tepat guna
menyelesaikan permasalahan permasalahan pembangunan
secara spesifik di Desa Ngestiharjo. Dengan adanya RPJM Desa,
diharapkan akan terwujud koordinasi yang semakin baik,
terciptanya Integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antar pelaku
pembangunan (stakeholders) antar ruang, antar waktu, antar
fungsi pemerintahan maupun dengan Kabupaten, Provinsi dan
Pusat, diharapkan pula akan terbangun keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
9
dan pengawasan. Pada sisi yang lain mampu mengoptimalkan
partisipasi.
1.4.2. Tujuan
a. Menyediakan dokumen strategis Desa mulai dari perumusan visi,
misi, program strategis, strategi dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan secara bersama-sama antara Pemerintah Desa,
Organisasi Kemasyarakatan Desa, Masyarakat luas maupun
berbagai pemeran pembangunan yang lain melalui kerjasama
secara terpadu.
b. Memberikan pegangan dan indikator kinerja Pemerintah Desa
Ngestiharjo dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Desa.
c. Memberikan gambaran prioritas permasalahan desa yang harus
ditanggulangi dan potensi unggulan yang berpeluang untuk
dikembangkan melalui serangkaian program.
d. Menyediakan dokumen usulan program strategis dan kegiatan-
kegiatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan prioritas
kebutuhan masyarakat dan diselaraskan dengan program
prioritas pemerintah kabupaten.
e. Sebagai masukan bagi dinas instansi pemerintah dan berbagai
pemeran pembangunan lain dalam rangka membangun
kemitraan maupun investasi di Desa.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
10
BAB II
PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui kaitannya
dengan perencanaan dan muatan pendukung dan permasalahan yang
ada memberikan arti penting Keputusan Pembangunan sebagai langkah
pendayagunaan serta penyelesaian masalah yang timbul di masyarakat.
Desa Ngestiharjo salah satu desa dari 4 desa yang ada di Kecamatan
Kasihan yang terletak kurang lebih 3 km ke arah utara dari Kecamatan
Kasihan, Desa Ngestiharjo mempunyai wilayah seluas 510 ha dengan
jumlah penduduk ± 29.898 dengan jumlah kepala keluarga ± 9.913
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Trihanggo
Sebelah Timur : Kelurahan Tegalrejo,
Sebelah Selatan : Desa Tirtonirmolo
Sebelah Barat : Desa Banyuraden
Desa Ngestiharjo yang terletak di Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul, termasuk kawasan perkotaan dan permukiman, serta daerah
urban. Secara umum arah pengembangan Desa Ngestiharjo meliputi :
Kawasan pemukiman
Kawasan pengembangan industri kecil (home industri)
Kawasan pengembangan wisata
Arah pengembangan/strategi Kabupaten Bantul, khususnya kawasan
utara menjadi kawasan terdepan Kabupaten Bantul. Sesuai dengan RDTL
Kabupaten Bantul, kawasan wilayah Kecamatan Kasihan pada umumnya
dan Desa Ngestiharjo pada khususnya merupakan daerah potensial untuk
pertumbuhan perdagangan, jasa dan pendidikan serta dapat
dikembangkan sebagai kawasan perkotaan terpadu dan strategis.
2.1.1 Sejarah Desa Ngestiharjo
A. Sejarah Desa Ngestiharjo
Desa Ngestiharjo dibentuk sekitar Tahun 1946 pasca Kemerdekaan
Republik Indonesia yang merupakan gabungan dari 4 (empat)
kelurahan lama yaitu :
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
11
1. Kelurahan Kembang yang mempunyai 3 (tiga) wilayah setingkat
dusun pedukuhan yaitu Tambak, Sumberan dan Soragan.
2. Kelurahan Sutopadan yang mempunyai 3 (tiga) wilayah setingkat
dusun pedukuhan yaitu Janten, Cungkuk, dan Kadipiro.
3. Kelurahan Nitipuran yang mempunyai 3 (tiga) wilayah setingkat
dusun pedukuhan yaitu Sonosewu, Jomegatan dan Sonopakis Lor.
4. Kelurahan Onggobayan yang mempunyai 3 (tiga) wilayah setingkat
dusun pedukuhan yaitu Onggobayan, Mbontitan sekarang Sidorejo
dan Sonopakis Lor.
B. Arti Nama Desa
Dari penggabungan 4 (empat) kelurahan lama tersebut, jadilah 1 (satu)
Kelurahan yang diberi nama Ngestiharjo yang bermakna : “Ngesti”
adalah mencipta, “Harjo” adalah jaya, sehingga dengan nama
“Ngestiharjo” diharapkan akan “Mencipta Kejayaan”.
Kelurahan Ngestiharjo di dalam menjalankan roda pemerintahan
untuk pertama kalinya belum mempunyai balai desa menggunakan
rumah bapak Soemardi (Lurah Kelurahan Ngestiharjo yang pertama)
dan kemudian menggunakan bekas bangunan Loji milik Belanda di
jaman penjajahan sampai saat ini terletak di Kadipiro No. 31 Jl Wates
km.1.
Nama Lurah Desa semenjak berdirinya Desa Ngestiharjo adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Nama Lurah Desa Ngestiharjo berdasarkan periode
NO NAMA MASA JABATAN KETERANGAN
1. Sumardi Periode tahun 1948 s/d 1965 Lurah Pertama
2. Widodo Periode tahun 1965 s/d 1979 Lurah Kedua
3. Heru Triyanto Periode tahun 1979 s/d 1992 Lurah Ketiga
4. Fajar Pribadi Periode tahun 1996 s/d 1998 Lurah Keempat
5. Purwana Periode tahun 2002 s/d 2012 Lurah Kelima
6. Onioktavany Periode tahun 2012 s/d 2018 Lurah Keenam
7. Fathoni Aribowo Periode tahun 2018 - sekarang Lurah Ketujuh
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
12
2.1.2 Demografi
Desa Ngestiharjo secara administrasi merupakan salah satu dari 4
(empat) desa yang ada di wilayah Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul,
dengan batas wilayah sebagai berikut :
Utara berbatasan dengan Desa Jambon Kecamatan Trihanggo
Kabupaten Sleman.
Timur berbatasan dengan Kelurahan Tegalrejo Kelurahan
Wirobrajan Kota Yogyakarta
Selatan berbatasan dengan Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan
Barat berbatasan dengan Desa Geplakan Kecamatan Banyuraden.
a. Letak Geografis Desa Ngestiharjo
Desa Ngestiharjo berada di sebelah utara wilayah Kabupaten Bantul
jarak dengan pusat pemerintahan adalah :
o Jarak dari ibu kota kecamatan : 3,8 km yang dapat di tempuh
dengan kendaraan bermotor dalam waktu ± 10 menit.
o Jarak dari ibu kota kabupaten : 11 km yang dapat ditempuh
menggunakan kendaraan bermotor ± 22 menit.
o Jarak dari ibu kota provinsi : 3,3 km yang dapat ditempuh
menggunakan kendaraan bermotor sekitar ± 10 menit.
b. Topografi
Desa Ngestiharjo berada pada ketinggian antara 92 – 126 mdpl
sebagian besar wilayahnya adalah dataran dengan suhu 28ºC -
33ºC, dengan luas wilayah Desa Ngestiharjo adalah 510 ha/m2
terbagi atas :
o Tanah sawah : 60,50 ha/m2
o Tanah pekarangan : 31,15 ha/m2
o Tanah ladang/tegalan : 2,55 ha/m2
o Jalan dan kuburan : 19,67 ha/m2
o Tanah permukiman : 370,40 ha/m2
o Tanah industri : 10,65 ha/m2
o Tanah perdagangan/jasa : 15,08 ha/m2
2.1.3 Data Kependudukan
Dengan kondisi tanah yang datar, sebaran penduduk di Desa
Ngestiharjo cukup padat dengan kondisi luas wilayah yang ada. Kondisi
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
13
lahan lebih banyak dipergunakan untuk pemukiman dibandingkan
dengan lahan persawahan.
Dengan kondisi topografi wilayah Desa Ngestiharjo yang cenderung
datar, sebaran penduduk di Desa Ngestiharjo cukup padat dengan
kondisi luas wilayah yang ada.
a. Jumlah penduduk berdasarkan luas wilayah
Jumlah penduduk Desa Ngestiharjo seluruhnya 29.898 jiwa yang
tersebar di 12 pedukuhan dengan jumlah KK 9.913 data lengkapnya
seperti dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 2.2 jumlah penduduk berdasarkan wilayah
No Pedukuhan Luas
wilayah Jumlah
KK Jumlah
Jiwa
1 Tambak 21,83 475 985
2 Sumberan 43,28 756 1.775
3 Soragan 23,00 572 1.695
4 Cungkuk 43,2 961 2.640
5 Kadipiro 36 928 2.650
6 Sonosewu 56,4 1.170 3.450
7 Jomegatan 62 1.046 3.375
8 Janten 61,44 802 3.250
9 Sonopakis Lor 37,8 1.070 3.212
10 Sonopakis Kidul 41,05 832 2.285
11 Onggobayan 67,73 579 2.081
12 Sidorejo 25,27 722 2.500
Jumlah 510 9.913 29.989
Sumber : Data Sekunder Desa Ngestiharjo, Tahun 2018
b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari jumlah penduduk 29.898 jiwa terdiri dari 14.820 orang laki-laki
dan 15.078 orang perempuan, oleh sebab itu pengaruh utama gender
sangat ditekankan di Desa Ngestiharjo ini terbukti pada setiap
kegiatan selalu ada unsur perempuan. Kelompok perempuan selalu
dilibatkan dalam pengambilan keputusan ditingkat Desa.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
14
Tabel 2.3 jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
No. Pedukuhan
Jenis kelamin (Jiwa) Total
jumlah Jumlah
KK Laki-
laki
perempuan
1. Tambak 436 550 986 475
2. Sumberan 866 920 1.786 756
3. Soragan 836 865 1.701 572
4. Cungkuk 1.145 1.490 2.635 961
5. Kadipiro 1.213 1.445 2.658 928
6. Sonosewu 1.770 1.660 3.430 1.170
7. Jomegatan 1.954 1.450 3.404 1.046
8. Janten 1.540 1.685 3.225 802
9. Sonopakis Lor 1.768 1.453 3.221 1.070
10. Sonopakis
Kidul 1.118 1.158 2.276 832
11. Onggobayan 1.020 1.057 2.077 579
12. Sidorejo 1.154 1.345 2.499 722
Jumlah 14.820 15.078 29.898 9.913
Sumber : Data sekunder Desa Ngestiharjo Tahun 2018
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah penduduk
menurut klasifikasi umur. Usia angkatan kerja dapat di bagi menjadi
dalam 3 kelompok yaitu :
1. Angkatan kerja muda, usia 15 – 24 tahun
2. Angkatan kerja sedang, usia 25 – 49 tahun, dan
3. Angkatan kerja tua, usia di atas 50 tahun.
Tabel 2.4 menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga kerja desa
Ngestiharjo dari jumlah penduduk untuk angkatan kerja muda
mencapai 14,08%, angkatan kerja sedang sebesar 38,22%,
sedangkan untuk angkatan kerja tua sebesar 18,28%.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
15
Tabel 2.4 jumlah penduduk berdasarkan umur
No. Pedukuhan Usia Total
jumlah 0-14 15-24 25-49 >50
1 Tambak 296 300 194 196 986
2 Sumberan 365 373 740 308 1.786
3 Soragan 307 433 706 255 1.701
4 Cungkuk 585 502 1.030 518 2.635
5 Kadipiro 403 635 1.170 450 2.658
6 Sonosewu 1.020 490 1.260 660 3.430
7 Jomegatan 635 679 1.635 455 3.404
8 Janten 690 552 1.550 433 3.225
9 Sonopakis Lor 379 950 1.237 655 3.221
10 Sonopakis Kidul 585 583 679 429 2.276
11 Onggobayan 369 543 700 465 2.077
12 Sidorejo 536 654 1.040 269 2.499
Total jumlah 6.170 6.694 11.941 5.093 29.898
d. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Desa Ngestiharjo sebagian besar
adalah wiraswasta sebesar 4.209 jiwa, buruh harian sebesar 2.756
jiwa dan pelajar sebanyak 6182 jiwa
Tabel 2.5 jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
No Pedukuhan Petani Buruh Pedagang PNS Peg. Swasta
Lain-lain
1 Tambak 2 2 108 97 161 366 2 Sumberan 2 6 108 136 133 808 3 Soragan 5 101 134 140 174 652 4 Cungkuk 9 6 251 159 269 478 5 Kadipiro 2 3 33 116 191 886 6 Sonosewu 3 376 73 147 392 107 7 Jomegatan 57 20 101 189 1.416 108 8 Janten 13 9 141 100 170 386 9 Sonopakis Lor 23 301 168 168 108 225 10 Sonopakis
Kidul 26 50 60 60 60 242 11 Onggobayan 27 48 70 71 157 197 12 Sidorejo 9 6 251 159 309 478
Jumlah 178 928 1.498 1.542 3.540 4.993 Persentase 1,41 7,35 11,87 12,22 28,05 39,09
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
16
e. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Pendidikan
Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan data pendidikan yang
di tamatkan di Desa Ngestiharjo yaitu penduduk yang tidak sekolah
baik usia 0 – 5 tahun maupun usia di atas 50 tahun atau lansia
sebesar 16,18 %, tamatan SD sebesar 14,93%, tamatan SMP sebesar
12,53%, tamatan SMA/SMK sebesar 32,98%, tamatan DI/DII sebesar
0,88%, tamatan DIII sebesar 3,10%, tamatan DIV/SI sebesar
10,635%, tamatan SII sebesar 1,15% dan tamatan SIII sebesar 0,08%.
Berdasarkan data tersebut yang paling besar telah warga mengenyam
pendidikan hingga SMA/SMK dengan persentase 32,98%.
Dari penduduk berdasarkan struktur pendidikan Desa Ngestiharjo
secara lengkap seperti dalam tabel berikut :
Tabel 2.6 jumlah penduduk berdasarkan struktur pendidikan
Pedukuhan Belum
Sekolah Paud /TK
Ijasah TK
Lulus SD
Lulus SMP
Lulus SMA
Akademi /PT
Tidak Sekolah
Jumlah
Tambak 142 60 169 195 228 268 293 19 1.374
Sumberan 91 21 136 267 246 374 184 36 1.355
Soragan 9 92
249 188 329 175 243 1.285
Cungkuk 167 79 141 272 278 604 297 66 1.904
Kadipiro 50 106 11 467 368 647 242 94 1.985
Sonosewu 80 13 92 200 156 319 290 126 1.276
Jomegatan 186 47 27 704 419 726 291 2 2.402
Janten 83 56 385 189 354 242 81 56 1.446
Sonopakis
Lor 16 9 12 87 78 216 191 17
626
Sonopakis
Kidul 156 295 393 509 76 467 148 99
2.143
Onggobayan 147 98 201 223 68 213 103 103 1.156
Sidorejo 167 79 141 272 278 604 297 66 1.904
JUMLAH 1.294 955 1.708 3.634 2.737 5.009 2.592 927 18.856
Prosentase(%) 7 5 9 19 15 27 14 5
Sumber : Data Sekunder Desa Ngestiharjo, Tahun 2018
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
17
f. Kepadatan Penduduk
Dengan luas wilayah 510 ha, dan penduduk yang berjumlah 30.193
jiwa dan sebaran penduduk yang merata maka angka kepadatan
penduduk Desa Ngestiharjo termasuk cukup padat yaitu dibawah 50-
100 jiwa per km2. Kondisi lahan pemukiman lebih luas dibanding
lahan persawahan dan penduduk yang cukup padat menyebabkan
para penduduk mendirikan rumah di atas saluran air, karena lahan
pemukiman sudah penuh dengan pendirian rumah warga setempat.
Kondisi demikian ini kurang mendukung penataan pemukiman yang
aman, nyaman, sehat dan indah.
2.1.4 Keadaan Sosial
Mayoritas mata pencaharian penduduk Desa Ngestiharo bergerak di
bidang wiraswasta atau sektor perdagangan. Seiring dengan
berkurangnya lahan pertanian di wilayah Ngestiharjo, menyebabkan
pergeseran mata pencaharian penduduk di wilayah. Permasalahan yang
sering muncul berkairan dengan mata pencaharian penduduk adalah
tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan
perkembangan penduduk tertuang dalam perencanaan pembangunan
daerah kabupaten Bantul. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan
kerja dengan melakukan penguatan usaha kecil, pemberian pelatihan-
pelatihan kerja untuk pengembangan usaha.
Tingkat angka kemiskinan Desa Ngestiharjo yang masih tinggi dengan
jumlah 15,81% menjadikan Desa Ngestiharjo harus bisa mencari
peluang lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi
masyarakat. Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Ngestiharjo seperti
Karang Taruna, PKK, Posyandu, Kelompok Arisan, Kelompok Kesenian
Bregada, Kelompok Tani merupakan aset desa yang bermanfaat untuk
dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses
pembangunan desa pada masyarakat.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
18
Tabel 2.7 Jumlah penduduk belum bekerja berdasarkan usia
No Uraian Keterangan
1. Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang belum
bekerja 928 orang
2. Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 tahun 12.428 orang
Tabel 2.8 Jumlah fasilitas pendidikan dan kesehatan
No. Jenis Fasilitas
Pendidikan Jumlah No.
Jenis Fasilitas Kesehatan
Jumlah
1. Gedung TK 14 1. Polindes 2
2. Gedung SD 7 2. Posyandu Balita 20
3. Gedung SLTP 3 3. Posyandu Lansia 20
4. Gedung SLTA 5
5. Perguruan
Tinggi
3
2.1.5 Keadaan Ekonomi
Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan desa
yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran. Menurut
Peraturan Desa Nomor 05 Tahun 2018 bahwa Sumber Pendapatan Desa :
1. Sumber Pendapatan Desa
a. Pendapatan asli desa terdiri dari hasil kekayaan desa, hasil
swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah;
b. Bagi hasil pajak daerah kabupaten paling sedikit 10 % untuk desa
dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa
yang merupakan pembagian untuk setiap desa secara proporsional;
c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
diterima oleh kabupaten untuk desa paling sedikit 10 % yang
pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang
merupakan alokasi dana desa;
d. Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;
e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
19
2. Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
disalurkan melalui kas desa;
3. Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh Desa
tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Daerah.
Adapun Kekayaan desa terdiri dari :
a. Tanah kas desa
b. Bangunan desa yang dikelola desa
c. Lain-lain kekayaan milik desa
2.1.6 Keadaan Budaya
Kekayaan budaya di Desa Ngestiharjo cukup banyak, dapat dilihat dari
komunitas seni dan sanggar di wilayah Desa Ngestiharjo seperti jathilan,
ketoprak, wayang kulit, dan yang sedang tren seni keprajuritan keraton
Yogyakarta yaitu seni Bregada Rakyat. Sedangkan dari warga
masyarakat yang masih dilaksanakan seperti budaya kenduri, tahlil,
nyadran, merti dusun dan wiwitan. Hal ini selaras dengan program Dana
Istimewa DIY dalam bidang pengembangan budaya.
Selain itu kawasan situs cagar budaya di Rawa Kalibayem merupakan
salah satu bukti bahwa Ngestiharjo pernah menjadi tempat penting
kraton Yogyakarta pada masa HB I – HB II dengan menjadikan
pesanggrahan Sonopakis dan pesanggrahan Ambarbinangun menjadi
satu kesatuan. Salah fungsi Rawa Kalibayem adalah penopang sumber
air dan wisata air pada masa itu.
2.1.7 Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam
proses pembangunan wilayah guna peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat.
a. Kondisi fisik perumahan
Secara geografis Desa Ngestiharjo merupakan daerah dataran rendah
dengan kisaran ketinggian 96 – 126 mdpl dengan sebaran
pemukiman warga belum tertata rapi. Desa Ngestiharjo merupakan
desa dengan jumlah penduduk yang besar dan kondisi pemukiman
yang cukup padat di semua pedukuhan dengan jarak antar rumah
yang saling berdekatan. Seluruh pedukuhan di Desa Ngestiharjo
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
20
terdapat perumahan baik perumahan skala besar maupun kecil,
sehingga sebaran penduduk di Ngestiharjo cukup merata di 12
pedukuhan.
b. Kondisi jalan
Komposisi status jalan di Desa Ngestiharjo adalah jalan nasional,
jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa dan jalan lingkungan di
pedukuhan.
c. Kondisi jaringan listrik
Jaringan listrik secara keseluruhan telah masuk sampai ke semua
pedukuhan yang ada di Desa Ngestiharjo, namun demikian masih
ada beberapa masyarakat yang tidak mampu menyambung listrik
dengan meteran sendiri karena faktor ekonomi, mereka mengalirkan
listrik dari tetangga atau saudaranya.
d. Kondisi jaringan irigasi
Lahan persawahan di Desa Ngestiharjo seluas 129,2 Ha yang
membutuhkan saluran irigasi panjang baik untuk dapat mengaliri
seluruh lahan pertanian. Ada beberapa titik lokasi di Desa
Ngestiharjo perlu pembangunan irigasi teknis agar saluran air dapat
lancar dan tidak banyak terbuang di jalan.
e. Kondisi jaringan drainase
Jaringan drainase di Desa Ngesstiharjo panjang seluruhnya 22.129
m, dengan rincian drainase teknis kondisi rusak sepanjang 13.277 m
sedangkan 8.852 m dalam kondisi tanah terbuka.
f. Pelayanan sanitasi dan persampahan
Limbah rumah tangga
Persawahan
MCK
g. Ruang terbuka hijau
Lapangan Dasawarsa
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
21
h. Fasilitas pendidikan
Taman Kanak – kanak / TK : 14 unit
SD / MI : 7 unit
SLTP / MTs : 3 unit
SLTA / MA : 3 unit
TPA / TPQ : 36 unit
i. Fasilitas peribadatan
Masjid : 36 unit
Musholla : 12 unit
Gereja : 6 unit
Pura : 1 unit
j. Fasilitas kesehatan
Posyandu : 20 unit
Polindes : 2 unit
Puskesmas Pembantu : 1 unit
Bidan Desa : 5 orang
k. Fasilitas perekonomian
Pasar desa : 1 unit
Kios desa : 7 unit
l. Fasilitas pemerintahan dan pelayanan umum
Gedung Kantor Desa Ngestiharjo : 1 unit
Gedung Karang Taruna : 1 unit
Gedung Balai Latihan Kerja : 1 unit
m. Fasilitas rekreasi dan olahraga
Lapangan Dasawarsa
Rawa Kalibayem
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
22
2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1 Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Ngestiharjo dengan luas 510 Ha. Desa Ngestiharjo
terdiri dari 12 Dusun yaitu Dusun Tambak, Dusun Sumberan, Dusun
Soragan, Dusun Cungkuk, Dusun Kadipiro, Dusun Sonosewu, Dusun
Jomegatan, Dusun Janten, Dusun Sonopakis Lor, Dusun Sonopakis
Kidul, Dusun Onggobayan, dan Dusun Sidorejo. Perangkat Desa
menurut jenis jabatannya di Desa Ngestiharjo terdiri dari 1 Lurah Desa,
1 Carik Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Perencanaan,
Kepala Urusan Umum dan Tata Usaha, Kepala Seksi Pemerintahan,
Kepala Seksi Pelayanan, Kepala Seksi Kesejahteraan, 12 Kepala Dusun
/ Dukuh dan 127 Ketua Rukun Tangga (RT)
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Sebagaimana dipaparkan dalam UU No. 06 tahun 2014 bahwa di
dalam Desa terdapat tiga kategori kelembagaan Desa yang memiliki
peranan dalam tata kelola Desa, yaitu: Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan. Dalam undang-
undang tersebut disebutkan bahwa penyelenggaraan urusan
pemerintahan di tingkat Desa (Pemerintahan Desa) dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Pemerintahan
Desa ini dijalankan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan di Indonesia.
Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah kepala
Desa dan perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
Desa. Kepala Desa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Badan Permusyawaratan Desa adalah lembaga yang merupakan
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Badan
Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan Desa bersama
kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. BPD
berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk Desa bersangkutan
berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
23
musyawarah dan mufakat. BPD berfungsi menetapkan peraturan Desa
bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat.
Bagan 2.1
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Ngestiharjo
Tabel 2.9 Nama Pejabat Pemerintah Desa Ngestiharjo
No Nama Jabatan
1 Fathoni Aribowo Lurah Desa
2 Dedy Ridwanmas Carik Desa
3 Purno Cahyono, S.T Kasi Pemerintahan
4 Farida Yuyun Indriyani Amd Kasi Kesejahteraan
5 Oktavianus Hermawan, S.H Kasi Pelayanan
6 Sri Sugiyanti Kaur Keuangan
7 Yuli Triwiasih, S.IP Kaur Perencanaan
8 J.F. Wahyu Setiawan Kaur Umum Dan TU
9 Purwoko Zulianto Dukuh I Tambak
10 Irianto Dukuh II Sumberan
11 Wahono Dukuh III Soragan
12 Kahono Dukuh IV Cungkuk
Lurah Desa Fathoni Aribowo
Carik Desa Dedy Ridwanmas
3 Kepala Seksi (Kasie)
3 Kepala Urusan (Kaur)
12 Dukuh
Ketua BPD Karip Setyaadi
Anggota BPD
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
24
13 Ahmad Budi Kurniawan Dukuh V Kadipiro
14 Supriyanto Dukuh VI Sonosewu
15 Sumidah Dukuh VII Jomegatan
16 Jumawan Dukuh VIII Janten
17 Drs. Jamari Dukuh IX Sonopakis Lor
18 Rakhmat Sriyono, S.T Dukuh X Sonopakis Kidul
19 Wayan Sudaryanto Dukuh XI Onggobayan
20 Witantri Dukuh XII Sidorejo
21 Wakidi Staf Pamong
22 Yessi Dwi Resmita Staf Pamong
23 Windu Sarwiji Staf Honorer
24 Mustofa Arifin Staf Honorer
25 Zulistya Adi Saputro Staf Honorer
26 Heni Menamsari Staf Honorer
27 Lintang Noor Choliq A Staf Honorer
28 Dwi Okta Sari Staf Honorer
29 Irmanda Rifki N M Staf Honorer
30 Toto Amrih Susilo Staf Honorer
31 Darsono Staf Honorer
32 Harjo Staf Honorer
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
25
Tabel 2.10 Pengurus Badan Permusyawaratan Desa
No Nama Jabatan
1 Karip Setyaadi, S.Pd Ketua
2 Jumidah Wakil Ketua
3 Supriyadi Sekretaris
4 Sriyono Kabid Pemerintahan Desa dan Pembinaan
Kemasyarakatan
5 Agus Eko Purnomo Kabid Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat
6 Sigit Parjunadi Anggota
7 Agus Abdullah Mot Anggota
8 Dalidi Daryadi Anggota
9 Diyono Anggota
2.3 Organisasi Lembaga Kemasyarakatan Desa
Lembaga Kemasyarakatan atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu pemerintah
Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat Desa.
Pembentukan lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan peraturan
Desa. Hubungan kerja antara lembaga kemasyarakatan dengan
pemerintahan Desa bersifat kemitraan, konsultatif dan koordinatif.
Tabel 2.11 Pengurus LPMD Desa Ngestiharjo
No Nama Jabatan
1 Murdiyanto Ketua I
2 Ismariyanto Ketua 2
3 Sigit Sujarwo Sekretaris 1
4 Puji Antoro Sekretaris 2
5 Sutarlam Bendahara 1
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
26
6 Deni Andika Bendahara 2
7 H. Rochmadi Anggota
8 Subandiyo Anggota
9 Sholahudin Hidayat, S.PD, M.M Anggota
10 Bambang Handoko Anggota
11 H. Taufiqurrahman, S.E Anggota
12 Krisdi Sujatwanto Anggota
13 Wardiyono Anggota
14 Supadi Anggota
15 Sulihno Anggota
16 H. Suyud Anggota
Tabel 2.12 Tim Penggerak PKK Desa Ngestiharjo
N
o
Nama Jabatan
1 Witdiyanti Fathoni Ketua
2 Sri Lestari Wakil Ketua I
3 Veronique Sekretaris I
4 Innieke Kurniawati Sekretaris II
5 Dra. Sri Sulastri Bendahara I
6 Cahyaningtyas Bendahara II
7 Dwi Lestari Ketua Pokja I
8 Erni Jami’ah Wakil Ketua Pokja I
9 Partini Ketua Pokja II
10 Tuti Yuningsih Wakil Ketua Pokja II
11 Sumuwi Anggoro Ketua Pokja III
12 Luy Nur Fayati Ahmad Wakil Ketua Pokja III
13 Surtini Ketua Pokja IV
14 Endang Ardiati Wakil Ketua Pokja IV
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
27
15 Dwi Kurniawati Anggota umum
16 Eni Purnamawati Anggota umum
17 Wantiyah Anggota umum
18 Yayuk Roesman Anggota umum
19 Menik C Suwarjilah Anggota umum
20 Yuniarti Anggota umum
21 Hj. Siti Subani Anggota umum
22 Badriyah Anggota umum
23 Karsemi Kadir Anggota umum
Reformasi dan otonomi daerah telah menjadi harapan baru bagi
pemerintah dan masyarakat desa untuk membangun desanya sesuai
dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Bagi sebagian besar aparat
pemerintah desa, otonomi adalah satu peluang baru yang dapat
membuka ruang kreativitas bagi aparatur desa dalam mengelola desa.
Hal itu jelas membuat pemerintah desa menjadi semakin leluasa dalam
menentukan program pembangunan yang akan dilaksanakan.
Sayangnya kondisi ini ternyata belum berjalan cukup mulus. Sebagai
contoh, aspirasi desa yang disampaikan dalam proses musrenbang
senantiasa kalah dengan kepentingan pemerintah daerah (eksekutif dan
legislatif) dengan alasan bukan prioritas, pemerataan dan keterbatasan
anggaran.
Dari sisi masyarakat, poin penting yang dirasakan di dalam era
otonomi adalah semakin transparannya pengelolaan pemerintahan desa
dan semakin pendeknya rantai birokrasi yang secara langsung maupun
tidak langsung berpengaruh positif terhadap jalannya pembangunan
desa. Dalam proses musrenbang, keberadaan delegasi masyarakat desa
dalam kegiatan musrenbang di tingkat kabupaten/kota gagasannya
adalah membuka kran partisipasi masyarakat desa untuk ikut
menentukan dan mengawasi penentuan kebijakan pembangunan daerah.
Namun demikian, lagi-lagi muncul persoalan bahwa keberadaan delegasi
masyarakat ini hanya menjadi ‘kosmetik’ untuk sekedar memenuhi
‘qouta’ adanya partisipasi masyarakat dalam proses musrenbang
sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
28
Merujuk pada kondisi di atas, tampaknya persoalan partisipasi
masyarakat desa dalam proses pembangunan di pedesaan harus
diwadahi dalam kelembagaan yang jelas serta memiliki legitimasi yang
cukup kuat di mata masyarakat desa.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
29
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1. Potensi
Desa Ngestiharjo memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya
alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi.
Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar
optimal diberdayakan.
3.1.1. Sumber Daya Alam
Desa : Ngestiharjo
Kecamatan : Kasihan
Kabupaten : Bantul
Propinsi : DIY
Tabel 3.1 Sumber daya alam
No Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan
1 Lahan persawahan 240 Ha
2 Sumber air - -
3 Lahan Tegalan 120 Ha
4 Sungai - M
5 Tanah Pekarangan/Pemukiman 92,73 Ha
3.1.2. Sumber Daya Manusia
Desa : Ngestiharjo
Kecamatan : Kasihan
Kabupaten : Bantul
Propinsi : DIY
Tabel 3.2 Sumber daya alam
No Uraian Sumber Manusia (SDM) Volume Satuan
1. Penduduk dan keluarga
a. Jumlah penduduk laki-laki 15.127 Orang
b. Jumlah penduduk perempuan 15141 Orang
c. Jumlah keluarga 10.030 KK
2 Mata Pencaharian utama penduduk
a. Pertanian, peternakan 23 Orang
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
30
b. Buruh Tani 721 Orang
c. Industri pengolahan (pabrik, kerajinan,
dll) 129 Orang
d. Perdagangan besar/eceran dan rumah
makan 4.371 Orang
e. Angkutan, pergudangan, komunikasi 255 Orang
f. PNS 879 Orang
g. Lainnya (air, gas, listrik, konstruksi,
perbankan, dll) Orang
3 Tenaga kerja berdasarkan latar belakang
pendidikan
a. Lulusan S-1 ke atas 163 Orang
b. Lulusan D1, D2, D3 - Orang
c. Lulusan SLTA 752 Orang
d. Lulusan SMP 929 Orang
e. Lulusan SD 2021 Orang
f. Tidak tamat SD/ tidak sekolah 504 Orang
3.1.3. Kelembagaan / Organisasi
Desa : Ngestiharjo
Kecamatan : Kasihan
Kabupaten : Bantul
Propinsi : DIY
Tabel 3.3 Kelembagaan/Ogranisasi
No Uraian Sumber Daya
Kelembagaan/Organisasi Volume Satuan
1. BPD 1 Lembaga
2. LPMD 1 Lembaga
3. PKK 1 Lembaga
4. Karang Taruna 1 Lembaga
5. Kelompok Tani 5 Kelompok
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
31
3.1.4. Potensi Prasarana dan Sarana
Desa : Ngestiharjo
Kecamatan : Kasihan
Kabupaten : Bantul
Propinsi : DIY
Tabel 3.4 Potensi Prasarana dan Sarana
No Uraian Sumber Daya Pembangunan Volume Satuan
1. Aset prasarana umum
a. Jalan -- M
b. Jembatan 20 Unit
2 Aset Prasarana pendidikan
a. Gedung Paud 1 Unit
b. Gedung TK 14 Unit
c. Gedung SD 6 Unit
d. Taman Pendidikan Alqur'an 36 Unit
3 Aset prasarana kesehatan
a. Posyandu 20 Unit
b. Polindes 2 Unit
c. MCK Umum 1 Unit
d. Sarana Air Bersih 1 Unit
4 Aset prasarana ekonomi
a. Pasar desa 1 Unit
b. Tempat Pelelangan Ikan - Unit
5 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
a. Jumlah kelompok usaha -- Kel
b. Jumlah kelompok usaha yang sehat -- Kel
6 Aset berupa modal
a. Total aset produktif -- Ha
b. Total pinjaman di masyarakat -- /Tahun
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
32
3.1.5. Potensi Sumber Daya Sosial Budaya
Desa : Ngestiharjo
Kecamatan : Kasihan
Kabupaten : Bantul
Propinsi : DIY
Tabel 3.5 Sumber Data Sosial Budaya
No Uraian Sumber Daya Sosial Budaya Volume Satuan
1. Gotong royong 425 Orang
2. Adat istiadat -- Orang
3. Kelompok Usaha Ekonomi Produktif -- Orang
4. Kesenian Kuda Lumping 3 Kel
5. Kelompok Jami'yah Desa 600 Orang
6. Peringatan Hari Besar Nasional 1 Keg
7. Peringatan hari Besar Agama 5 Keg
8. Gabungan Kelompok Tani Desa 4 Kel
3.2. Masalah
Daftar peta permasalahan ini didapat dari hasil musrenbangdes
penyusunan RPJM Desa Ngestiharjo yang menghadirkan masing-
masing perwakilan dusun yang berkompeten dan mewakili unsur-
unsur yang ada di dalamnya dengan menggunakan alat kaji Potret
Desa, Diagram Venn Hubungan Kelembagaan serta Kalender Musim.
Sebagai data tambahan, upaya observasi dan wawancara dengan para
pihak terkait juga dilakukan, sehingga dimungkinkan tidak ada
masalah, potensi dan usulan perencanaan pembangunan desa yang
terlewatkan/tidak terakomodasi.
Semua pandangan yang muncul di inventarisir, di coding, dan
diskoring, untuk kemudian diurutkan berdasarkan nilai permasalahan
yang mendapat skoring terbanyak di masing-masing bidang. Karena
begitu banyaknya masalah yang masuk maka diupayakan reduksi data,
sehingga masalah di sini benar-benar masalah pokok dan penting.
Di bawah ini adalah daftar masalah yang secara kualitatif
dirasakan oleh masyarakat yang bersumber dari potret desa, kalender
musim dan bagan kelembagaan yang dikelompokkan menurut bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
33
Tabel 3.6 Bidang dan Permasalahan
No Bidang Masalah
1
Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan
1. Penetapan dan penegasan batas Desa; yaitu :
patok batas desa dan updating peta batas desa.
2. Pendataan Desa; yaitu : profil desa, data warga
desa secara online.
3. Penyusunan tata ruang Desa; yaitu :
pembangunan ruang hijau desa,
4. Penyelenggaraan musyawarah Desa; yaitu :
Musrenbangdes
5. Pengelolaan informasi Desa; yaitu : peta desa,
web desa, database penduduk desa.
6. Penyelenggaraan perencanaan Desa; yaitu :
RPJMDes & RKPDes
7. Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan
pemerintahan Desa; yaitu : LPPD, APBDes & LRA
8. Penyelenggaraan kerjasama antar Desa; yaitu :
Sarpras DAN SPP PNPM-MPd, BKAD, MAD,
BUMDes antar Desa
9. Pembangunan sarana dan prasarana kantor
Desa; yaitu : Rehap dan Pembangunan Kantor
Desa,
2
Bidang
Pelaksanaan
Pembangunan
1. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
infrastruktur dan lingkungan Desa, yaitu :
pembangunan jalan, drainase, Saluran Irigasi
dan TPT
2. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kesehatan, yaitu :
Polindes, Posyandu, PIKR, Kampung KB.
3. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan dan
kebudayaan, yaitu : TK, PAUD, TPA
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
34
4. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta
pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana ekonomi, yaitu : BUMDes,
irigasi, UMKM, Pasar Desa.
5. Pelestarian lingkungan hidup, yaitu :
penghijauan, program kali bersih,
3
Bidang
Pembinaan
Kemasyarakatan
1. Pembinaan lembaga kemasyarakatan; yaitu : RT,
LPMD, PKK, karang taruna, kelompok seni
2. Penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban;
yaitu : siskamling
3. Pembinaan kerukunan umat beragama; yaitu :
FKUB
4. Pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
yaitu : lapangan olahraga
5. Pembinaan lembaga adat; yaitu : bersih
desa/merti dusun, merti desa
6. Pembinaan kesenian dan sosial budaya
masyarakat; yaitu : Muslimat, Bregada,
4
Bidang
Pemberdayaan
Masyarakat
1. Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan
dan perdagangan; yaitu : Gapoktan, Kelompok
Wanita Tani (KWT), UMKM, Pelatihan
penggunaan dan pemanfaatan Bahan bekas,
Kopwan, Puap, koperasi simpan pinjam.
2. Pelatihan teknologi tepat guna; yaitu : biogas,
pengelolaan sampah.
3. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi
kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan
Permusyawaratan Desa; yaitu : Bimtek,
Sosialisasi penyelenggaraan Pemerintah Desa,
4. Peningkatan kapasitas masyarakat; yaitu :
Pelatihan-pelatihan, sosialisasi kegiatan
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
35
3.2.1 Isu/ masalah Utama
Berdasarkan hasil pengkajian potensi dan masalah maupun
penggalian informasi dan aspirasi dari berbagai pihak, maka dapat
dijelaskan gambaran permasalahan kunci yang dihadapi berikut prioritas
penanggulangan masalah serta gambaran potensi unggulan beserta
prioritas rencana pengembangannya. Untuk mengetahui secara detail
mengenai potensi dan masalah yang ada di masing-masing dusun /
Lingkungan dapat dilihat dalam lampiran.
Demikian potensi dan masalah yang berhasil dihimpun dalam tahap
pengkajian keadaan desa. masalah dan potensi ini kemudian akan
menjadi dasar dalam merumuskan visi, misi dan kebijakan
pembangunan di Desa Ngestiharjo selama 6 tahun kedepan.
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
36
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Dari sejarah perkembangan Desa Ngestiharjo serta kondisi masyarakat yang
ada sekarang ini dengan didukung potensi dan masalah yang ada di Desa
Ngestiharjo maka harapan dan pengembangan desa kedepan perlu adanya
visi dan misi untuk mengatasi masalah dan mengelola potensi yang ada
dalam menuju kesejahteraan masyarakat.
4.1 Visi dan Misi
4.1.1 Visi
Terwujudnya Pemerintahan Desa Yang Bertanggung Jawab,
Peduli, Dan Professional Untuk Mencapai Masyarakat Desa Ngestiharjo
Yang Mandiri, Sejahtera, Bermartabat, Berbasis Kearifan Lokal
4.1.2 Misi
1. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Bersih,
Partisipatif, Tranparan Dan Akuntabel;
2. Memfasilitasi Pengembangan Kapasitas Sosial, Ekonomi, Budaya
Warga Desa Ngestiharjo Agar Berdaya, Tangguh Dan
Bermartabat;
3. Menghadirkan Pelayanan Kebutuhan Dasar Bagi Warga Desa
Ngestiharjo Tanpa Diskriminasi;
4. Melestarikan Tradisi Masyarakat Desa Ngestiharjo Yang Toleran,
Terbuka Pada Perubahan, Saling Percaya, Dan Gotong-Royong;
5. Menjalin Kerjasama Dengan Pelaku Usaha, Lembaga Pendidikan,
Komunitas Kreatif Dalam Mengembangkan Budaya Inovasi
Untuk Percepatan Perubahan Desa Ngestiharjo;
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka diperlukan arah kebijakan
bagi pemerintah desa berupa tahapan-tahapan arah kebijakan sebagai
berikut :
4.2 Kebijakan Pembangunan
Adanya sinergitas antara desa, kabupaten, provinsi dan Negara
haruslah dimulai sejak sekarang ini agar kegiatan pembangunan tidak
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
37
saling tumpang tindih dan terencana dengan baik. Kebijakan
pembangunan desa tidak lepas dari kebijakan pembanguna nasional
yaitu pembangunan yang berkelanjutan merupakan proses
pembangunan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan sekarang
dan keberlanjutan yang menyeluruh di segala bidang.
Untuk pencapian ini, diperlukan keterpaduan antara tiga pilar
pembangunan yaitu kesinambungan dalam aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan. Tiga pilar utama tersebut yaitu ekonomi, sosial dan
lingkungan harus saling bersinergi dan berintegrasi dalam
perencanaan pembangunan.
Aspek-aspek tersebut harus diintegrasikan dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan agar tercapai pembangunan
berkelanjutan yang selain dapat menjaga lingkungan hidup (ekologi)
dari kerusakan atau penurunan kualitas serta dapat menjaga keadilan
sosial dan tidak mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi.
Prediksi perekonomian pada tahun-tahun mendatang diharapkan
akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dimana rencana
program-program diarahkan pada kegiatan yang langsung menyentuh
masyarakat yang bersifat produktif dan merupakan upaya konkrit
dalam mendorong perkembangan sektor ekonomi dan keuangan
masyarakat Desa Ngestiharjo.
Selain itu faktor-faktor internal yang masih ditemui dan perlu
diantisipasi, antara lain semakin terbatasnya sumber-sumber
pendapatan desa karena banyaknya regulasi yang tidak sesuai dengan
kondisi lapangan yang ada. Seperti penggunaan ADD yang masih lebih
banyak dipergunakan untuk pembangunan fisik dan terbatasnya
untuk kegiatan pengembangan sektor ekonomi masyarakat desa. Di
sisi lain program penanggulangan bencana dan penanggulangan
berbagai penyakit, masih sangat sedikit, kemudian adanya tuntutan
terkait honor atau insentif bagi para lembaga masyarakat seperti
pengurus BPD, LKD/LKMD, RT, Linmas, PAUD, dan TK sehingga
memberikan beban biaya APBDesa yang cukup berat.
Tantangan kedepan dalam pembangunan desa memang tak
lepas dari faktor internal dan eksternal. Pada kenyatannya desa belum
menjadi daya tarik bagi penduduk, kemudian tingginya urbanisasi
karena minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan di desa dan masih
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
38
tingginya jumlah keluarga petani miskin di desa merupakan tantangan
yang perlu dihadapi dan diseleseaikan. Untuk itu pemerintah desa
diharapkan mampu mengatasi masalah yang ada dan mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki. Selanjutnya dalam
penyusunan kebijakan juga perlu memperhatikan aspek-aspek yang
dapat menunjang percepatan pembangunan desa dan sesuai dengan
kebutuhan desa serta tepat sasaran, untuk itu secara umum kebijakan
pembangunan Desa Ngestiharjo adalah sebagai berikut:
4.2.1 Pembangunan Fisik dan Infrastruktur
a. Mengoptimalkan pelaksanaan pembangunan yang benar-
benar kemanfaatannya dapat untuk mendukung kelancaran
dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan
aktifitasnya
b. Pembangunan yang dilaksanakan mampu untuk peningkatan
kapasitas, ketrampilan dan daya inovatif masyarakat,
sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
c. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Desa
Ngestiharjo sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan oleh
seluruh lapisan masyarakat
d. Menentukan skala prioritas pembangunan dalam penentuan
anggaran setiap tahunnya sehingga tercapai tujuan yang
tepat sasaran dan tidak salah target
e. Mengoptimalkan pembangunan fasilitas-fasilitas umum
untuk dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi semua
elemen masyarakat
f. Membuka link dan jalur sumber dana lain untuk membantu
pencapaian di bidang pembangunan fisik dan infrastruktur
4.2.2 Pembangunan Sumber Daya Manusia
a. Mengadakan pelatihan-pelatihan dan bimbingan tekhnis
untuk pengembangan kualitas SDM sehingga mampu untuk
mandiri, berdaya dan tangguh dalam menghadapi
persaingan
b. Meningkatkan kualitas SDM melalui kegiatan-kegiatan rutin
keaagamaan, sosial dan budaya untuk menumbuhkan iman
dan takwa yang kuat, rasa persaudaraan dan silaturahmi
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
39
antar warga yang kuat serta inovasi masyarakat untuk
pengembangan diri dan kelompok/komunitas
c. Memfasilitasi masyarakat untuk pengembangan diri dan
kelompok untuk kemajuan bersama bidang seni, budaya,
sosial, olah raga, agama dan sebagainya.
d. Membuka link dan jalur sumber dana lain untuk membantu
pencapaian di bidang pembangunan Sumber Daya Manusia
4.3 Kebijakan Ekonomi
Bidang ekonomi merupakan salah satu pilar utama yang harus
diberdayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga
bidang ini termasuk salah satu prioritas pemerintah desa untuk dapat
ditetapkan program-program kerja setiap tahunnya.
Rendahnya angka pendapatan masyarakat di Desa Ngestiharjo,
banyaknya keluarga miskin yang ada dan tingkat pengangguran yang
cukup tinggi menjadi permasalahan di pemerintah desa yang harus
intens untuk dicarikan pemecahan.
Diperlukan strategi yang strategis untuk dapat mempercepat
peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembentukan lembaga
ekonomi desa seperti BUMDes, UMKM, pelatihan–pelatihan bidang
ekonomi kepada masyarakat agar bisa mendongkrak perekonomian.
Adapun penjabaran program ini meliputi :
4.3.1. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan bagi masyarakat
maupun kelompok-kelompok masyarakat melalui berbagai
macam usaha.
4.3.2. Pembentukan lembaga-lembaga ekonomi melalui wadah
masyarakat yang terkoordinir pemerintah desa sehingga
memudahkan dalam control dan pengawasan
4.3.3. Mengoptimalkan pengembangan BUMDes untuk peningkatan
ekonomi masyarakat dengan mengelola sumber daya alam dan
menggunakan kearifan lokal yang ada.
4.3.4. Membantu masyarakat untuk mendapatkan permodalan melalui
unit-unit atau badan-badan usaha yang ada sehingga
memepermudah untuk pengembangan perekonomian
masyarakat
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
40
4.3.5. Menghidupkan asset desa yang belum optimal seperti Pasar Desa,
Potensi Wisata Rawa Kalibayem, kelompok usaha bersama
beberapa kelompok dan lain-lain.
4.3.6. Berkembangnya potensi local bidang pertanian, hortikultura,
industry dan pariwisata.
4.3.7. Meningkatnya ketahanan pangan melalui system kewaspadaan
pangan dan gizi, lumbung pangan dan desa mandiri pangan.
4.3.8. Meningkatnya produktivitas pertanian melalui inovasi dan
penerapan teknologi tepat guna
4.3.9. Mengembangkan kawaasn usaha ekonomi mandiri berbasis
ketrampilan masyarakat dan keluarga, guna mendukung
pembangunan ekonomi desa.
4.4. Kebijakan Administrasi Desa
Penataan administrasi desa yang tersistem dan akuntabel
merupakan strategy yang harus diterapkan untuk mewujudkan tertib
administrasi yang bersih dan transparan kepada masyarakat, sehingga
memudahkan dalam menetukan kebijakan berikutnya yang kontinyu
dan jelas arah sasarannya.
Kemampuan pamong dan staf desa yang meliputi kemampuan
personal, kompetensi dan profesionalisme sangat diharapkan untuk
mewujudkan terciptanya administrasi yang tertib untuk memperlancar
pelayanan kepoada masyarakat. Dengan kemampuan yang dipunyai ini,
dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa
sehingga peran aktif masyarakat untuk ikut membangun dan mandiri
dalam membangun desa.
Adapun untuk pencapaian kebijakan administrasi desa ini dapat
dijabarkan melalui program sebagai berikut :
4.4.1. Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan
personal setiap pamong dan staf desa di bidang skill computer,
public relationship dan komunikasi Bahasa Jawa
4.4.2. Penataan kembali system administrasi desa untuk
mempermudah pelayanan, kerapian dan tertib administrasi
serta perngarsipan data yang terintegrasi antara beberapa
komponen
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
41
4.4.3. Penyusunan produk-produk hukum untuk menjaga tertib
administrasi yang harus ditegakkan secara konsekuen
4.4.4. Terciptanya transparansi data kepada masyarakat untuk
kontrol dan tercapainya tujuan tepat sasaran.
4.4.5. Memanfaatkan technologi yang berkembang dalam
penggarapan administrasi desa, sehingga memudahkan akses
masyarakat dan kecepatan pelayanan.
4.4.6. Mengoptimalkan pelaksanaan Sistem Informasi Desa untuk
memudahkan akses masyarakat terhadap seluruh kegiatan
yang dilaksanakan pemerintah desa.
4.4.7. Dengan keterbukaan data dan kegiatan desa, diharapkan
menciptakan peran partisipatif masyarakat
4.5. Kebijakan Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas manusianya sebagai penggerak utama
seluruh kegiatan termasuk juga dalam salah satu pilar untuk
menopang jalannya pemerintah desa. Kapasitas skill dan kemampuan
kinerja sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapat dalam
pelayanan kepada masyarakat.
4.5.1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di segala bidang
dengan didasakan pada Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, dengan
melaksanakan beberapa program sebagai berikut :
a. Peningkatan keimanan dan ketakwaan sejak usia dini
melalui TPA / TPQ di masjid/musholla, gereja dan tempat
ibadah agama lain untuk terbentuknya kesadaran
beribadah sejak dini.
b. Peningkatan kajian rutin keagamaan di masyarakat yang
diimbangi dengan fasilitasi pemerintah desa untuk
mendukung kegiatan-kegiatan hari besar agama dan
peningkatan fasilitas untuk memperlancar kegiatan
keagamaan.
c. Peningkatan keimanan dan ketakwaan personal melalui
pererat hubungan di dalam keluarga, antar warga dan
seluruh masyarakat di Ngestiharjo
4.5.2. Terwujudnya masyarakat yang mempunyai potensi,
kemampuan dan ketrampilan di segala bidang yang mampu
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
42
untuk mandiri serta meningkatkan kesejahteraan. Penjabaran
kebijakan ini dapat dilihat sebagai berikut :
a. Peningkatan pelatihan-pelatihan ketrampilan untuk
masyarakat di segala bidang
b. Fasilitasi dan pendampingan kepada masyarakat yang telah
menerima pelatihan sebagai tindak lanjut hasil pelatihan
c. Membantu akses permodalan dengan menjalin kerjasama
dengan lembaga-lembaga keuangan untuk membantu
permodalan
d. Penguatan lembaga-lembaga yang memperkuat ekonomi
masyarakat
e. Fasilitasi seni, budaya, olahraga untuk pencapaian
pengembangan dan prestasi bagi masyarakat.
4.6. Kebijakan Keuangan Desa
4.6.1 Kebijakan Pendapatan Desa
Penentuan arah kebijakan keuangan ini didasarkan pada Peraturan
Bupati Nomor 131 tahun 2018 tentang pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Desa. Dalam peraturan ini jenis-jenis pendapatan desa ini
telah dirinci menurut pendapatan desa selanjutnya untuk jenis
pungutan desa telah diatur dalam peraturan ini.
Sumber-sumber keuangan desa ini bersumber pada Dana Desa
melalui APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, Pendapatan Asli Desa
dan sumber bantuan lain seperti Bagi Hasil Pajak, pungutan tanah kas
desa diharapkan dapat meningkat sehingga mampu memenuhi rencana
pembangunan di Desa Ngestiharjo.
Adapun sumber keuangan desa sebagai berikut :
a. Dana Desa dari pusat
b. Alokasi Dana Desa
c. Pendapatan Asli Daerah dari Tanah Kas Desa, Aset Desa, Swadaya
d. Dana Keistimewaan Jogja
e. Dana Bantuan sumber lain seperti program dinas, lintas sektoral,
donatur
4.6.2 Kebijakan Belanja Desa
Arah kebijakan belanja desa difokuskan untuk peningkatan
pemberdayaan masyarakat selain untuk pembangunan fisik
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
43
infrastruktur bagi masyarakat. Adapun bidang yang masuk dalam arah
kebijakan ini adalah :
a. Bidang Pemerintahan
b. Bidang Kesejahteraan
c. Bidang Pelayanan
d. Bidang Umum
e. Bidang Perencanaan pembangunan desa.
4.7 Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan masyarakat
yang berbanding lurus dengan peningkatan pembangunan fisik dan
infrastruktur, akan berpengaruh pada sumber daya alam dan kawasan
lingkungan hidup sekitar.
Diperlukan suatu strategy dan arah kebijakan yang dapat menjaga
dan membangun lingkungan yang tetap memelihara ekosistem yang ada
pada lingkungan.
Adapun program ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
4.7.1. Penataan tata ruang lingkungan dengan melihat keseimbangan
antara kawasan pemukiman dan kawasan hijau sebagai serapan
air tanah
4.7.2. Meningkatakan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan menjaga kondisi lingkungan di sekitar masyarakat
sendiri
4.7.3. Fasilitasi dan pelatihan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
4.7.4. Menciptakan kawasan ramah lingkungan dan ramah anak untuk
menjaga kawasan yang aman dan nyaman bagi masyarakat sendiri
4.7.5. Pemanfaatan potensi sumber daya alam secara bijaksana melalui
pendampingan, pengelolaan dan penerapan teknologi tepat guna
4.7.6. Menjalin kerjasama dengan instansi, lembaga dan akademisi yang
dapat membantu pengawasan sumber daya alam dan lingkungan
melalui kajian, terapan, sosialisasi dan perbaikan kepada
masyarakat, sehingga dapat terjaga dengan baik.
4.7.8. Terbentuknya ruang Terbuka Hijau di setiap pedukuhan yang
dipergunakan sebagai sarana kegiatan dan komunikasi antar
warga
4.8. Kebijakan Sosial Budaya
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
44
Dengan banyakanya karakter keragaman sosial budaya masyarakat
di wilayah Desa Ngestiharjo, maka perlu dilakukan akomodasi untuk
menampung semua aspirasi masyarakat yang ada. Adapun program yang
mengakomodir kebiijakan di bidang sosial budaya ini meliputi :
4.8.1. Mengadakan pertemuan rutin bagi warga masyarakat baik di
tingkat RT sampai Pemerintah Desa sebagai ujud untuk menjalin
silaturahmi dan persaudaraan di wilayah Desa Ngestiharjo
4.8.2. Mengadakan sarasehan social dan budaya di masyarakat, sebagai
wujud untuk nguri-uri kabudayan setempat yang ada
4.8.3. Mengadakan event-event rutin yang melibatkan semua komponen
masyarakat sehingga terjalin jiwa sosial dan persatuan antar
warga
4.8.4. Study banding, sarasehan dan pelatihan-pelatihan yang rutin
diadakan untuk meng-up grade kapasitas diri agar tidak tertinggal
dengan daerah lain
4.8.5. Memfasilitasi dan mengakomodir seni dan budaya dari masyarakat
sebagai ujud persatuan bersama di tiap-tiap pedukuhan.
4.8.6. Sosialisasi tentang berbagai macam program saling berbagi, saling
mengerti dan saling menghargai Antara warga satu dengan yang
lainnya
4.8.7. Membentuk wadah-wadah komunitas sosial budaya untuk
mempermudah komunikasi antar warga dan menjalin
persaudaraan seluruh Desa Ngestiharjo
4.8.8. Mengagendakan kegiatan rutin sosial dan budaya yang melibatkan
banyak komunitas untuk menjaga keeratan persaudaraan dan rasa
keluarga besar satu Ngestiharjo
4.9. Kebijakan Kesehatan
Kesadaran masyarakat terhadap peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang masih rendah dengan diikuti pemahaman perilaku
hidup sehat yang masih kurang, menjadikan suatu pekerjaan rumah
yang harus segera diselesaikan, karena hampr menyeluruh terjadi di
semua wilayah Desa Ngestiharjo.
Permasalahan sampah, pembuangan limbah domestic maupun
peternakan, hygiene dan sanitasi lingkungan serta perilaku buruk
kesehatan adalah prioritas yang harus diselesaikan, karena akumulasi
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
45
permasalahan yang timbul akan berdampak buruk pada kualitas
masyarakat.
Adapun program kebijakan kesehatan meliputi :
4.9.1. Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan
perilaku hidup sehat melalui sosialisasi, pelatihan dan bimbingan
tekhnis bidang kesehatan
4.9.2. Kerjasama dengan instansi, lembaga dan akademisi kesehatan
untuk ikut memberikan konsultasi dan bimbingan ke masyarakat
4.9.3. Fasilitasi dan mengakomodir partisipasi mandiri serta swadaya
masyarakat untuk hidup sehat melalui dukungan anggaran desa
4.9.4. Penanganan dan pengelolaan sampah yang terintegrasi Antara
warga, pedukuhan dan desa sehingga terbangun system managerial
untuk penanganan sampah yang baik dan benar
4.9.5. Pencegahan dan penanggulangan penyakit focus kegiatan surveilans,
pengendalian dan penanggulangan penyakit menular termasuk
Kejadian Luar Biasa (KLB) / bencana dan penyakit yang tidak
menular
4.9.6. Peningkatan kualitas kegiatan di posyandu, lansia dan masyarakat
umum
4.9.7. Fasilitasi dan mengakomodir kebutuhan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat termasuk pemberdayaan kader-kader sehat di setiap
pedukuhan
4.9.8. Pelayanan Keluarga Berencana focus kegiatan peningkatan dan
perluasan cakupan, jangkauan serta kualitas sarana prasarana
pelayanan KB, peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga
masyarakat dalam pengendalian pertumbuhan penduduk melalui
KB, fasilitasi advokasi dan supervise peningkatan partisipasi
masyarakat dalam penggerakan program Keluarga Berencana
4.9.9. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dengan focus
pada peningkatan peran kelompok Pengelolaan Informasi dan
Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) untuk
meningkatkan kualitas remaja dalam memahami kesehatan
reproduksi, peningkatan pencegahan dan penanggulangan NAPZA,
PMS dan HIV/AIDS di lingkungan sekolah dan masyarakat
4.9.10. Pengelolaan konvergensi Stunting untuk mengurangi resiko faktor
gizi buruk bagi balita
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
46
4.10. Kebijakan Kebencanaan
Kebijakan yang diambil untuk eksekusi program kebencanaan ini meliputi :
5.1. Membentuk wadah atau komunitas kebencanaan untuk
mempermudah koordinasi dan komunikasi bila terjadi kebencanaan
5.2. Berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
maupun Nasional untuk selalu up date informasi dan pengalaman
dalam penanganan bencana
5.3. Membentuk koordinasi Ngestiharjo Siaga yang peduli dan tanggap
pada kejadian di masyarakat
5.4. Fasilitasi kelengkapan alat untuk mendukung kelancaran komunitas-
komunitas tanggap bencana
5.5. Pengembangan kemampuan melalui pelatihann-pelatihan,
bimbingan tekhnis dan sosialisasi kebencanaan bagi masyarakat
maupun kelompok/komunitas masyarakat
5.6. Papan informasi publik dan analisa kerawanan bencana untuk
antisipasi kebencanaan
RPJMDes Desa Ngestiharjo 2018-2024
47
BAB V
PENUTUP
Bahwa dalam rangka peningkatan peran serta dan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan maka diperlukan kerangka kebijakan yang
mampu mewadai dan menampung aspirasi masyarakat. Dalam hal ini
aspirasi masyarakat yang dimaksud adalah dalam bentuk keterlibatan warga
(masyarakat) dalam setiap tahapan proses penyusunan prioritas
pembangunan. Untuk itu dalam setiap tahapan penyusunan perencanaan
pembangunan haruslah dilakukan dengan metode pemberdayaan
masyarakat serta dilakukan secara partisipasi.
Metode perencanaan partisipasi adalah satu upaya peningkatan peran
serta masyarakat dalam pengelolaan pembangunan. Dalam perencanaan
partisipasi masyarakat ditempatkan menjadi pelaku utama kegiatan sejak
perumusan ide sampai perumusan akhir perencanaan pembangunan. Pada
intinya pendekatan partisipasi masyarakat merupakan kegiatan yang
direncanakan oleh masyarakat. Hal ini dimaksudkan bahwa yang
mengetahui kebutuhan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri,
pemerintah desa hanya memfasilitasi dalam menjawab kebutuhan yang
masyarakat butuhkan.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ini merupakan
dokumen perencanaan untuk periode 6 tahun yang memuat arah kebijakan
umum desa dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten
Bantul, Lintas SKPD dan program prioritas kewilayahan disertai dengan
rencana kerja.
Demikian RPJM Desa, Desa Ngestiharjo ini dibuat untuk menjadi
pedoman dalam melaksanakan pembangunan di Desa Ngestiharjo
Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun 2018 - 2024 yang selanjutnya
setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.
top related