bab iii a tera
Post on 09-Nov-2015
17 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB III
46
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASANKegiatan praktikum CHOP di puskesmas Satelit di mulai dari tanggal 11-28 Januari 2012. Dalam pelaksanaanya seluruh praktikan kelompok 13 membantu sebagian besar kegiatan yang ada di puskesmas Satelit, yaitu kegiatan di dalam gedung maupun di luar gedung. Kegiatan di dalam gedung meliputi Loket pendaftaran, KIA , BP Umum, BP Askes,Apotek, Sanitasi, PAL, MTBS, Poli Gigi, dan pojok gizi.Sedangkan kegiatan di luar gedung puskesmas Satelit meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah (home care), kunjungan posyandu, penyuluhan di klinik sanitasi, penyuluhan di klinik gizi dan kunjungan ke Industri rumah tangga (Home Industry). Dari kegiatan-kegiatan tersebut di peroleh hasil sebagai berikut:3.1 Kegiatan di dalam gedung 1) KIA Kegiatan yang dilakukan di KIA yaitu
a. Pemeriksaan ibu hamil ANC (Ante Natal Care) dengan standar 7T yaitu
Menimbang berat badan
Memeriksa tekanan darah
Mengukur TFU (tinggi fundus uterus)
Memberikan suntikan imunisasi TT
Pemberian Tablet Fe sebanyak 30 tablet untuk waktu satu bulan dengan dosis 1x1 sebelum tidur
Melakukan pemeriksaan PMS
Temuwicara
b. Memberikan KB suntik dan pil
c. Memberikan 5 imunisasi dasar lengkap seperti (BCG, HEP. B, DPT, POLIO, CAMPAK).Tabel Penyakit-penyakit pada KIA Puskesmas Satelit dari tanggal 11-25 Januari 2012
NoJenis PenyakitICDX0-1 th>1-5thJumlah%
1Common ColdJ0014455962.10%
2DiareA091031313.69%
3Dermatitis AtopikI.201101111.58%
4Bronchitis AkutJ02.91455.27%
5DispepsiaK30-444.21%
6PneumoniaJ18.9-222.10%
7ConjungtivitisH10.9-111.05%
Jumlah 266995100%
Tabel 3.Data Imunisasi di Puskesmas Satelit Tahun 2011
Jenis ImunisasiJumlah
HB0 (0-7 hari)3079
BCG4109
Polio 14113
DPT/HB (1)3118
Polio 23115
DPT/HB (2)2570
Polio 33094
DPT/HB (3)3269
2) BP UmumKegiatan yang dilakukan di Balai Pengobatan Umum yaitu :
Memanggil pasien. Anamnesa pada pasien. Pengukuran tekanan darah. Penimbangan berat badan. Edukasi untuk merubah pola hidup yang bertujuan untuk mengurangi penyakit pasien.3) BP Askes Pencatatan data pasien Surat rujukan Pemeriksaan kesehatan Mengukur tekanan darah Surat Keterangan sakit Pemberian resep pada pengguna askesTabel 2.12. Data 10 Penyakit Terbesar dari tanggal 11 25 januari 2012 di ruang BP Askes
NoJenis PenyakitICDX>5-9 tahun10-14 tahun15-19 tahun20-44 tahun45-54 tahun>55 tahunJumlah%
1Commond ColdJ001645118135720.2%
2Hipertensi110915305419.14%
3DispepsiaK3023753512.42%
4Pharyngitis AkutJ02.923175143211.35%
5Mialgia M79.13419269.22%
6CefalgiaG4453411238,16%
7Febris R50.935212227.80%
8Dermatitis KontakI23249155.32%
9NI DDME112139155.32%
10Astma BronchialJ45.911131.07%
Jumlah181374042109229100%
Sumber: Puskesmas Satelit, 2012Selama tanggal 11-25Januari 2012 dari 43 Jenis Penyakit yang ada di Balai Pengobatan Umum Puskesmas Satelit dapat diurutkan 10 besar penyakit dengan presentasi tertinggi yaitu Common Cold sebesar 64 (27.95%). Sedangkan presentasi penyakit paling sedikit adalah NI DDM sebesar 7 (3.05%).4) MTBSa. Menimbang berat badan lalu hasilnya dituliskan di KMSb. Melakukan pemeriksaan pada balitac. Melakukan pengukuran tinggi badand. Menanyakan keluhan
e. Petugas memberikan terapiGrafik 1. Data MTBS Puskesmas SatelitBerdasarkan grafik 1 dapat di lihat bahwa angka kunjungan balita di ruangan MTBS Puskesmas Satelit yang tertinggi adalah di bulan Oktober 473 kunjungan, sedangkan kunjungan terendah adalah di bulan November sebanyak 143.5) PAL (Practical Approach to health Lung)
a. Menanyakan keluhan berupa Pneumoni, TBC, PPOK, Astmab. Melakukan penyuntikan nstreptomicin
c. Memberikan obat secara rutin setiap bulan pada penderita TBC
e. Memberikan penanganan nebulaizer pada penderita astma
f. Melakukan survey ke rumah pasien yang menderita penyakit paru
g. Petugas memberikan terapiGrafik 2 Penyakit ISPA Puskesmas Satelit Tahun 2010
Berdasarkan grafik di atas didapatkan bahwa penyakit ISPA di Rawa laut pada bulan Agustus terdapat kasus paling tinggi yaitu 54 kasus, Tanjung Gading dibulan Febuari 55 kasus, Kota baru pada bulan Agustus 160 kasus, dan di luar wilayah pada bulan agustus paling banyak kasus 219 kasus.6) Gizi
a. Menimbang berat badan b. Mengukur tinggi badanc. Melakukan pencatatan pada KMS dan melihat status gizid. Menanyakan keluhan
e. Petugas memberikan terapif. Melakukan kunjungan ke rumah pasien yang termasuk gizi kurang dan atau di bawah garis merahg. Memberikan MP-ASIh. Pencatatan perkembangan bayi dan balitai. Memberikan rujukanTabel 2.13. Hasil Kegiatan di Klinik Gizi Puskesmas Satelit dari tanggal 11-25 januari 2012
NoJenis PenyakitJumlah%
1Gizi buruk266,7%
2DM Tipe 2133.3%
Jumlah3100%
Sumber: Puskesmas Satelit, 2012Berdasarkan tabel di atas didapatkan 3 pasien, 2 pasien menderita gizi buruk dan 1 pasien DM Tipe 2. Kegiatan di klinik gizi telah terlaksana meliputi edukasi pola makan dan perhitungan diet. 7) Apotek
a. Meracik obat puyer
b. Memberi etiket pada plastik obat
c. Membungkus obat sesuai etiket
d. Mengambil obat sesuai resep
e. Memberi obat sesuai nama pasien
f. Rekap pengeluaran dan pemasukan obatTabel 2.14. Data Pemakaian Obat di Apotek Puskesmas Satelit Tahun 2011No.Nama ObatStockPemakaian
1.Parasetamol36.823206.317
2.CTM43.518151.396
3.Amoksilin30.549120.253
4.GG26.318109.909
5.Dexametason11.20974.474
6.B612.41051.480
7.Antasid2.94042.514
8.Vit C17.26741.080
9.B116.59039.840
10.B complex18.28033.167
Sumber: Puskesmas Satelit, 2011
Berdasarkan table di atas dapat di lihat bahwa obat yang penggunaannya terbanyak adalah paracetamol sedangkan obat yang paling sedikit digunakan adalah B. Complex3.2. Kegiatan di luar gedung1. Penyuluhan
Tabel 2.15. Penyuluhan
NoTanggalTempat penyuluhanJudul penyuluhanJam penyuluhanJumlah yang hadir
117 Januari 2012Posyandu Lestari IIIDemam berdarah10.00 WIB33 orang
220 Januari 2012SMA Utama 2Pernikahan dini, demam berdarah, hepatitis A10.30 WIB75 orang
75 ng
Seluruh peserta CHOP kelompok 13 memiliki kesempatan untuk mengikuti penyuluhan, dari 10 anggota dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 orang. Tema penyuluhan yang kami ambil ada 2 tema yaitu mengenai pernikahan dini, hepatitis, dan DBD yang dilaksanakan di SMA UTAMA 2 Bandar Lampung, dan tema yang kedua mengenai demam berdarah yang dilaksanakn di posyandu Lestari III.1.Penyuluhan di SMA UTAMA 2 Bandar Lampung
Penyuluhan berlangsung pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2012 di aula SMA UTAMA 2 dan bertemakan tentang Pernikahan dini, Hepatitis dan DBD. Dalam penyampaian penyuluhan kami menggunakan kali media lembar balik, penyuluhan berlangsung kurang lebih 2 jam dan setelah penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab. Ada tiga penanya dari siswa dan ada tiga pertanyaan dari penyaji, setelah sesi tanya jawab kami simpulkan bahwa materi kami sampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa siswi SMA Utama 2 Bandar Lampung.
2. Penyuluhan di Posyandu Lestari III Kelurahan Tanjung Raya
Penyuluhan berlangsung pada hari jumat tanggal 20 Januari 2012 dan bertemakan tentang DBD. Dalam penyampaian penyuluhan kami menggunakan clip chart dikarenakan keterbatasan ruangan dan alat yang digunakan. Penyuluhan berlangsung kurang lebih 30 menit dan setelah penyampaian materi dilakukan sesi tanya jawab. Ada tiga penanya dan tiga pertanyaan dari penyaji. Setelah sesi tanya jawab kami simpulkn bahwa materi yang kami sampaikan dapat diterima dengan baik.2. Kunjungan Rumah (Home care)
a. Rumah Muhammad Rizki di Jl. Bukit II Kota Baru
Tabel 8. Home Care Gizi BurukData Diri
NamaMuhammad Rizki
Tempat, Tanggal LahirBandar Lampung, 21 April 2010
Anamnesis :Riwayat kehamilan :
- Tidak ada masalah selama kehamilan
- Periksa kehamilan tidak rutin
Riwayat persalinan :
- Lahir Normal
- Melahirkan di bidan
- Berat badan saat kelahiran 2,8 kg- Penurunan berat badan.- Kurangnya asupan makanan yang masuk.- 1 bulan yang lalu berat badan 6,5 kg dan panjang badan 74 cm.- Saat ini berat badan 7 kg dan panjang badan 74 cm.
- Sejak usia satu bulan menderita hernia, dan saat ini baru mendapatkan penanganan medis.
- Sering menderita diare.
Status Pasien
Vital Signs
Tekanan Darah
Nadi
Pernafasan
Suhu-
110 x/menit
28 x/menit
37(C
DiagnosisHernia ingunalis, gizi buruk, dan anemia sedang berat.
Berdasarkan tabel 8 diketahui usia bayi 21 bulan dengan berat badan 7 kg dan tinggi 74 cm mengalami gizi buruk yang di lihat berdasarkan tabel NCHS. Gizi buruk disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adalah kemiskinan yang mengganggu kebutuhan anak, infeksi (diare) dan kurang pengetahuan orang tua tentang gizi. Oleh karena itu, untuk mengatasi terjadinya kurang gizi di masyarakat diperlukan peranan dari keluarga, petugas kesehatan dan pemerintah setempat. Pemerintah harus meningkatkan kualitas posyandu agar posyandu tidak hanya menimbang dan vaksinasi tetapi meningkatkan penyuluhan gizi dan pemberian makanan yang benar untuk balita dan juga pemerintah harus bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat agar kebutuhan pangan untuk balita bisa terpenuhi dan untuk orang tua pasien di anjurkan untuk memberikan asupan makanan tambahan untuk bayinya.
Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah pendataan bayi dan atau balita yang mengalami gizi kurang, gizi buruk maupun gizi lebih. Kemudian memberikan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), serta menyarankan kepada orang tua untuk merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah, agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
Edukasi yang diberikan kepada orang tua yaitu menyarankan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah agar hernia yang dialami pasien dapat segera dioperasi. Dalam hal pemberian asupan makanan, ibu disarankan untuk lebih sabar dan telaten karena pasien mengalami kesulitan makan.
b. Rumah Ibu Sariyem di Jl. Gatot Subroto Gg. Asmon no. 6 Tanjung Gading Tanjung Karang TimurTabel 9. Home care Penyakit non infeksi (Hipertensi dan batu ginjal)Data Diri
NamaIbu Sariyem
Tempat, Tanggal LahirAgama
PekerjaanKedamaian, 24 Desember 1969
Islam
Ibu rumah tangga
Anamnesis :- Sakit kepala menyeluruh seperti tertekan beban berat yang timbul terus menerus sejak 2 minggu yang lalu, sakit kepala bertambah berat apabila melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri di daerah pinggang bagian kiri yang menjalar sampai ke daerah kemaluan sejak 2 minggu yang lalu bersamaan dengan timbulnya sakit kepala, nyeri bersifat hilang timbul, nyeri akan timbul apabila pasien tidak melakukan aktivitas seperti duduk terlalu lama, keadaan ini kadang menyebabkan pasien sulit berkemih.
Riwayat trauma : (-)
Riwayat penyakit dahulu : (-)
Riwayat penyakit keluarga : Ayah pasien mempunyai riwayat hipertensi dan meninggal akibat infark miocard akut
Riwayat alergi obat : (-)
Pemeriksaan Fisik :
Rambut Mata
THT
Thorax Nyeri tekan abdomen
Nyeri ketok CVA
Nyeri tekan Suprasimphysis
Ekstremitas Normal
pupil (isokor), sclera (tidak ikterik), konjungtiva (tidak anemis)normal
normal+ (Positif)
+ (Positif)
+ (Positif)
- (Negatif)
Pemeriksaan Penunjang :
Urine
Rontgen Keruh
Opaque
DiagnosisHipertensi dan batu ginjal
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa pasien mengalami hipertensi. Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah. Yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau essensial yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, hipertensi perlu dideteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.Faktor pemicu hipertensi dapat dibedakan atas yang tidak dapat terkontrol (seperti keturunan, jenis kelamin, dan umur) dan yang dapat dikontrol (seperti kegemukan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam). Penderita hipertensi yang sangat heterogen membuktikan bahwa penyakit ini bagaikan mosaik, diderita oleh orang banyak yang datang dari berbagai subkelompok berisiko didalam masyarakat. Hal tersebut juga berarti bahwa hipertensi dipengaruhi oleh faktor resiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti neurotransmitter, hormon dan genetik, maupun yang bersifat eksogen seperti rokok, nutrisi dan stressor. Bagi para penderita tekanan darah tinggi, penting mengenal hipertensi dengan membuat perubahan gaya hidup positif. Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Nefrolitiasis adalah pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun juga yang lain urid acid dan kristal, juga membentuk kalkulus (batu ginjal). Penyebab nephrolithiasis antara lain:
a) Faktor endogen yaitu faktor genetik
b) Faktor eksogen
c) Infeksi
d) Obstruksi urin
e) Jenis kelamin
Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah pengecekan tekanan darah secara rutin setiap tiga hari sekali (saat obat habis) dan pemberian obat.
Edukasi yang diberikan kepada pasien adalah menjaga asupan makanan yang dikonsumsi, membatasi asupan garam, memperbanyak asupan sayur-sayuran, buah-buahan dan hindari stres. Selain itu dianjurkan olahraga secara rutin minimal tiga kali seminggu dalam waktu 30 menit. c. Rumah Bapak Sukirno di JL. Bukit III, Kota Baru.
Tabel 10. Home care Penyakit Infeksi (TB Paru)
Data Diri
NamaBapak Sukirno
Tempat, Tanggal LahirTanjung Karang, 07 Juli 1981
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :
Batuk berdahak disertai sesak napas sejak 6 bulan lalu.
Sering demam namun tidak terlalu tinggi disertai keringat malam.
Nafsu makan & berat badan menurun.
Riwayat merokok sejak usia 17 tahun dan setiap hari menghabiskan 2 bungkus.
Sekarang bekerja di perusahaan gypsum
Riwayat penyakit terdahulu
Pernah dirawat di RS Abdoel Moeloek 6 bulan yang lalu karena batuk darah
Riwayat trauma
Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Adik pasien adalah seorang Tuberkulosis Paru aktif yang sekarang sudah sembuh
Riwayat pengobatan
2 bulan pertama : Rifamfisin, Etambutol, Pirazinamid, INH ( dikonsumsi setiap hari 1x2 tablet )
4 bulan : INH, Rifamfisin ( 3x1minggu,1 tablet )
Pemeriksaan fisik
Inspeksi :
Rambut : normal
Mata : normal
Pupil : isokor
Konjungtiva : anemis
Telinga : normal
Hidung : normal
Bibir : normal
Leher : pembesaran KGB ( - )
Thorak : barrel chest
Abdomen : cekung
Ekstremitas : normal
Palpasi
Vocal fremitus mengeras
Perkusi
Redup
Auskultasi
Bronkovesikuler
Suara tambahan ( wheezing )
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dahak :
Awal : tanggal 15 Agustus 2011 BTA (+)
Bulan ke 2 : tanggal 03 Oktober 2011 BTA (-)
Foto Roentgen : adanya gambaran konsolidasiTanggal 05 Agustus 2011 : aktif
Vital SignTekanan Darah
Nadi
Pernafasan
Suhu120/90 mmHg90x/menit
27 x/menit
37(C
DiagnosisTB Paru
Berdasarkan tabel 10 pasien mengalami penyakit TB Paru. TB Paru adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Micobakterium tuberculosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama basil Koch. Bahkan, penyakit TB pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).Penyakit TB biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TB batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TB dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TB dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.Program yang telah dilakukan oleh Puskesmas Satelit adalah menyediakan pelayanan khusus penyakit paru yaitu PAL (Practical Approach to Lung Health). Selain itu, petugas PAL juga berkunjung ke rumah pasien yang bermasalah seperti tidak rutin dalam pengambilan obat, tidak rutin dalam mengkonsumsi obat, dan tidak rutin dalam pengecekan dahak.
Edukasi yang diberikan kepada pasien yaitu menjaga kebersihan diri dan kesehatan meliputi mengkonsumsi makanan yang bergizi agar daya tahan tubuhnya meningkat. Selain itu, memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, mengatur pencahayaan yang sesuai didalam rumah, menjemur kasur minimal seminggu sekali.3. Kunjungan Posyandu Lestari III
Tabel 11Nama PosyanduLestari III
AlamatTanjung raya
Jumlah Balita yang di timbang69 Balita
Kegiatan yang di lakukan
Penimbangan
Mencatat hasil timbanganPemberian makanan tambahan
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan demam berdarah
Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 69 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Lestari III meliputi penimbangan balita, pencatatatn, pencatatan hasil timbangan, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan demam berdarah.4. Kunjungan Posyandu Flamboyan 2
Tabel 12Nama PosyanduFlamboyan 2
AlamatJl. Mayjen Sutioso No. 8 Kota Baru
Jumlah Balita yang di timbang37 Balita
Kegiatan yang di lakukan
Penimbangan
Pencatatan hasil timbangan
Imunisasi
Pemantauan gizi
Pemberian makanan tambahan
Penyuluhan hepatitis A
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 37 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Flamboyan 2 meliputi penimbangan balita, pencatatan hasil penimbangan, pemberian makanan tambahan dan penyuluhan hepatitis A.5. Kunjungan Posyandu Kemala IIITabel 13Nama PosyanduKemala III
AlamatJl. K. S Tubun
Jumlah Balita yang di timbang19 Balita
Kegiatan yang di lakukan
Membantu menimbang balita
Mencatat hasil timbangan
ImunisasiPenyuluhan DBD
Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui jumlah balita yang di timbang berjumlah 19 balita, serta kegiatan yang di lakukan posyandu Kemala III meliputi penimbangan balita, pencatatan hasil timbangan, imunisasi dan penyuluhan DBD.6. Kunjungan Poskeskel Kota BaruTabel 14Nama PoskeskelKota Baru
AlamatKota Baru
Jumlah masyarakat yang berkunjung19 Orang
Kegiatan yang di lakukan
Pembagian buku KIA
Pembagian kelambu
Penyuluhan ASI
Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 19 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Kota Baru meliputi pembagian buku KIA, pembagian kelambu, dan penyuluhan ASI.7 . Kunjungan Poskeskel Tanjung Raya
Tabel 15Nama PoskeskelTanjung Raya
AlamatTanjung Raya
Jumlah masyarakat yang berkunjung20 orang
Kegiatan yang di lakukan
Pembagian buku KIA
Pembagian kelambu
Penyuluhan perawatan sehari-hari dan anjuran makan untuk ibu hamil
Pemeriksaan tekanan darah
Pemberian obat
Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 20 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Tanjung Raya meliputi, pembagian KIA, pembagian kelambu dan penyuluhan perawatan sehari-hari dan anjuran makan untuk ibu hamil. pemeriksaan tekanan darah dan pemberian obat.8. Kunjungan Poskeskel Rawa Laut
Tabel 16Nama PoskeskelRawa Laut
AlamatJln. Kiyai H. Mas Mansyur No. 27, Rawa Laut
Jumlah masyarakat yang berkunjung12 Orang
Kegiatan yang di lakukan
Pembagian buku KIA
Pembagian kelambu
Penyuluhan kesehatan ibu hamil
Penyuluhan ASI
Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui jumlah masyarakat yang berkunjung 12 orang, serta kegiatan yang di lakukan poskeskel Rawa Laut meliputi, pembagian KIA, pembagian kelambu dan penyuluhan kesehatan ibu hamil serta pemeriksaan tekanan darah.
9. Penyuluhan di Klinik Sanitasi
Tabel 17Nama PasienYuli
Umur11 tahun
AlamatBacan, Umbul Kopi
Nama PenyakitDiare
Penyuluhan yang dilakukan
Jangan jajan sembarangan Kurangi makan makanan yang asam dan pedas Jaga kebersihan Banyak minum air putih
Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui pasien dengan diagnosa diare diberikan pengetahuan jangan jajan sembarangan, kurangi makan makanan yang asam dan pedas, jaga kebersihan, banyak minum air putih10. Penyuluhan di Klinik Gizi
Tabel 18Nama PasienElsa
Umur3 tahun
AlamatTanjung Raya
Nama PenyakitGizi Kurang
Penyuluhan yang dilakukan
Pengaturan pola makan
Memberikan penyuluhan terhadap orang tua untuk memberikan asupan gizi yang cukup untuk anaknya Menyarankan orang tua untuk mencari penyebab anak sehingga terjadi gizi kurang Menyarankan orang tua untuk mencari kiat agar anak nafsu makan anak meningkat Rutin membawa anak Posyandu atau Puskesmas terdekat
Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui pasien dengan diagnosa Gizi Kurang diberikan pengetahuan mengenai pengaturan pola makan, memberikan penyuluhan terhadap orang tua untuk memberikan asupan gizi yang cukup untuk anaknya, menyarankan orang tua untuk mencari penyebab anak sehingga terjadi gizi kurang, menyarankan orang tua untuk mencari kiat agar anak nafsu makan anak meningkat, rutin membawa anak Posyandu atau Puskesmas terdekat. 11. Kunjungan ke Industri Rumah Tangga (Home Industry)
Tabel 19Nama Perusahaan: Hosana Bakery
Jumlah Pekerja
: 20
Hasil produksi dalam sehari: 15 sak, @ 25 kg
1. Sanitasi dan kesehatan kerja
Kondisi Fisik Tempat Kerja
Pintu
: 3
Jendela
: 3
Lantai
: Kering, Berminyak, Kurang Bersih
Ventilasi
: Kurang
Pencahayaan Ruangan: Kurang
Suhu udara
: 38c
Kelembapan Udara
: Lembab basah
Pencahayaan Matahari: Kurang
Kebisingan : Tidak
Kebersihan Tempat Kerja
Ruangan Tempat Kerja: Kurang Bersih
Alat alat tempat Kerja: kurang
Sanitasi Lingkungan
Sarana Air Bersih
: Bersih & berasal dari sumur bor
WC atau Kamar Mandi: Kurang Bersih
Pembuangan Sampah
: Cukup
Sterilisasi Dalam Pembuatan makanan : Kurang
2. Kesehatan Pekerja
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Berkala : -
Kondisi Kesehatan Pekerja Sekarang
: Sehat
Bila Sakit Pekerja Tetap Bekerja Atau Tidak: Ya, jika tidak sakit berat
Ada Waktu Lembur atau Tidak: Tidak
Sesuai Kondisi Fisik Atau Tidak: -
Mencuci Tangan Sebelum dan Sesudah Kerja: Ya
Memakai Alat Pelindung Diri: Tidak
1. Asuransi Pekerja
Apakah sudah mengetahui tentang asuransi: Sudah
Semua pekerja mengikuti jaminan asuransi: -
Berapa orang
: -
Asuransi apa yang dipilih / yang dipunya: -
Sudah mengerti tentang asuransi kesehatan: -
Pelayanan asuransi sudah puas atau belum: -
Pada tanggal 25 Januari 2012 kami melakukan kunjungan ke Hossana Bekery. Setelah dilakukan kunjungan didapatkan data bahwa para pegawai tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), sampah padat dikemas lalu di jual untuk pakan ternak. Lantai pabrik terbilang kurang bersih dikarenakan sulit untuk menghilangkan kotoran akibat bahan yang digunakan untuk produksi lengket dan ventilasi ruangan masuk kurang baik. Saran yang dapat kami sampaikan kepada pemilik tempat usaha agar para pegawai diberikan alat pelindung diri, lebih meningkatkan kebersihan pabri dan lingkungan sekitar, serta menambah ventilasi ruangan. EMBED MSGraph.Chart.8 \s
EMBED Excel.Sheet.8
18
_1390090883.xls
_1390091622.xlsChart1
Chart1
1283
340
517
322
1561
4023
KASUS
GRAFIK HINGGA BULAN SEPTEMBER PUSKESMAS TAHUN 2009
Sheet1
JANFEBMARAPRMEIJUNIJULIAGSSEPOKTNOVDESJML
KOTA BARU14713315094107118126160991491283
RAWA LAUT40494016202337542635340
TJ. RAYA59534249275057685458517
TJ. GADING28554121212543381535322
LUAR WILAYAH189196163128831061442191541791561
KASUS
KOTA BARU1283
RAWA LAUT340
TJ. RAYA517
TJ. GADING322
LUAR WILAYAH1561
TOTAL4023
14
KOTA BARU
RAWA LAUT
TJ. RAYA
TJ. GADING
LUAR WILAYAH
BULAN
KASUS ABSOLUT
GRAFIK BULANAN PENYAKIT ISPA PUSKESMAS SATELIT TAHUN 2010
JAN
JAN
JAN
JAN
JAN
FEB
FEB
FEB
FEB
FEB
MAR
MAR
MAR
MAR
MAR
APR
APR
APR
APR
APR
MEI
MEI
MEI
MEI
MEI
JUNI
JUNI
JUNI
JUNI
JUNI
JULI
JULI
JULI
JULI
JULI
AGS
AGS
AGS
AGS
AGS
SEP
SEP
SEP
SEP
SEP
OKT
OKT
OKT
OKT
OKT
NOV
NOV
NOV
NOV
NOV
DES
DES
DES
DES
DES
147
40
59
28
189
133
49
53
55
196
150
40
42
41
163
94
16
49
21
128
107
20
27
21
83
118
23
50
25
106
126
37
57
43
144
160
54
68
38
219
99
26
54
15
154
149
35
58
35
179
Sheet2
Sheet3
top related