bab1-3 new
Post on 15-Jul-2016
22 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I KASUS
Rabu, 10 September 2014 | 12:21
Kasus Penjualan BBM Ilegal,
Panglima: Oknum TNI AL Masih
Diproses
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (Antara/Andika Wahyu)
1
Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui ada oknum pegawai
harian lepas dari matra TNI AL yang diduga ikut terlibat dalam kasus penjualan
bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ilegal di Batam.
"Memang ada oknum pegawai harian TNI AL di Batam. Ada yang terlibat ikut
bermain-main di wilayah ini," kata Moeldoko saat dijumpai di Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Rabu (10/9).
Saat ini, oknum TNI AL tersebut tengah diproses. Kejadian tersebut diakui Moeldoko
cukup menyedihkan dan memprihatinkan karena terjadi di tengah krisis BBM yang
dialami masyarakat.
"Sekarang masih diproses. Sungguh menyedihkan dan memprihatinkan. Sanksinya
bisa kita hukum disiplin dan pidana. Nanti kita ukur tingkat kesalahannya," ujar
Moeldoko.
Sebagai panglima TNI, Moeldoko selalu memerintahkan agar jangan ada satu pun
personel yang mencoba-coba bermain di tempat yang bukan ranahnya. Jika dilanggar
sanksi tegas akan langsung diterapkan.
Kasus ini berawal dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) tentang transaksi keuangan oleh seorang pegawai negeri di Batam yang
mencapai Rp 1,3 triliun. Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti Bareskrim Polri
yang akhirnya menetapkan beberapa tersangka kasus penjualan BBM ilegal.
Yeremia Sukoyo/AB
Suara Pembaruan
2
BAB II HASIL ANALISIS
A. Kerangka Berpikir
1. Kasus Berita
1) Panglima TNI AL Moeldoko mengakui ada oknum
pegawai harian TNI AL yang terlibat kasus penjualan bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi ilegal di Batam.
2) Oknum TNI AL tersebut sedang diproses
3) Kasus ini berawal dari temuan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
4) Kemudian temuan tersebut ditindaklanjuti Polri, yang
akhirnya menetapkan beberapa tersangka.
2. Geostrategi Indonesia
1) Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
ketahanan nasional, sehingga bisa dikatakan geostrategi adalah
ketahanan nasional itu sendiri.
2) Ketahanan nasional itu sendiri adalah suatu kondisi
dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi
segala ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan.
3) Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan
strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala
kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
3
4) Geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode
dalam memanfaatkan segenap geografi negara Indonesia dalam
menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam
mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas
kemanusiaan dan keadilan sosial.
B. Perumusan Masalah
1. Mengapa penjualan BBM ilegal dapat mempengaruhi geostrategi
Indonesia? Bagaimana mengatasi hal tersebut sehingga geostrategi
Indonesia dapat berjalan dengan baik?
C. Landasan Teori
1. Latar Belakang
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk
kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui prosespembangunan
nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan
dandiberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia
memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yanglebih baik, lebih
aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya
dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan
sebagainya.
Aspek-aspek yang dilihat pada geostrategi Indonesia adalah
aspek idiologi dan konstitusi, aspek kewaspadaan, aspek sosial budaya
dan agama, aspek politik dan pemdagri (termasuk pemerintahan
daerah), dan aspek perekonomian. Salah satu cara yang dilakukan
Indonesia atau strateginya adalah dengan demokrasi. Untuk sejahtera
dan aman diperlukan demokrasi yang akan menyatukan keragaman.
4
Walaupun demokrasi bukan satu-satunya cara hanya salah satu cara
yang ditempuh Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang
beraneka ragam, yang tidak sedikit masyarakatnya masih menganut
paham patternalistik.
Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa pasti mempunyai
cita-cita luhur dan indah yang ingin dicapai. Orang menyatakan
bahwa cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa mempunyai
fungsi sebagai penentu dari tujuan nasionalnya. Lazimnya, didalam
usaha mencapai tujuan nasional tersebut bangsa yang bersangkutan
menghadapi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
senantiasa perlu dihadapi ataupun ditanggulangi. Maka untuk itu suatu
bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dan
keuletan. Umumnya inilah yang dinamakan Ketahanan Nasional.
Ketahanan sebagai istilah dan sebagai pengertian masih belum
lama dikenal. Perkataan atau istilah Ketahanan Nasional mulai dikenal
dan dipergunakan pada permulaan tahun enam puluhan. Tidak
diketahui secara pasti instansi atau lembaga mana yang pertama-tama
menggunakan atau menemukan istilah tersebut.
Mengingat bahwa konsep Ketahanan Nasional itu masih sangat
muda usianya, maka wajarlah jika isi pengertiannya belum begitu jelas
bagi sementara kalangan. Untuk menjelaskannya digunakan sarana
dengan meneleti arti dari istilah Ketahanan Nasional yang merupakan
komponen-komponennya. Ketahanan berasal dari kata tahan yang
berarti:
a. Tahan penderitaan, tahan, kuat
b. Dapat menguasai dirinya
c. Tidak kenal menyerah
Dari kata tahan itu, terbentuklah kata ketahanan nasional yang
berarti:
5
a. Perihal tahan (kuat) keteguhan diri
b. ketabahan
Jadi yang dimaksud dengan ketahanan nasional adalah :
perihal tahan (kuat), keteguhan diri serta ketabahan dalam rangka
kesadaran. Dalam penger tian "nasional" (bangsa yang telah
menegara) tersimpul paham bahwa penduduk dari suatu wilayah
tertentu yang telah mempunyai pemerintahan nasional dan berdaulat.
Dengan demikian, istilah nasional itu tidak hanya mencakup
pengertian bangsa atau suatu wilayah semata-mata, tetapi lebih
menunjukkan makna sebagai "kesatuan dan persatuan kepentingan
bangsa yang telah menegara".
Bagi bangsa Indonesia yang juga mempunyai tujuan nasional
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, tidak
terlepas dari tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan tersebut.
Bila kita melihat sejarah bangsa Indonesia, maka tantangan,
ancamam, hambatan dan gaungguan tersebut dapat kita lihat
berdasarkan sejarah. Pada Bab pertama telah diuraikan bahwa pada
abad ke 7 berdirilah kerajaan Ariwijaya di daerah Sumatra Selatan
dan pada abad ke 13 di Jawa Timur berdiri pula kerajaah Majapahit.
Pada masa kedua kerajaan ini dikatakan bahwa bangsa Indonesia
telah mengalami kehidupan yang gemah ripah loh jinawi, tata
tentram kerta raharja.
Dengan kedatangan bangsa-bangsa Eropa di wilayah
Indonesia yang dimulai dari orang-orang Portugis, Spanyol, Inggris
dan Belanda yang semula sebagai pedagang kemudian sebagai
penjajah, hilanganglah kemerdekaan, persatuan, kedaulatan, keadilan
dan kemakmuran bangsa Indonesia, yang ketinggalan hanyalah
kemiskinan dan penderitaan lahir dan batin.
6
Karena kemiskinan dan penderitaan lahir dan batin tersebut,
timbulah apa yang disebut sekarang Amanat Penderitaan Rakyat
(Ampera) yang menuntut kembalinya kemerdekaan, kedaulatan dan
kemakmuran. Maka timbullah tuntutan kemerdekaan dimana-mana.
Dalam periode pra kemerdekaan kita mengenal nama-nama para
pahlawan bangsa yang berjuang dengan gigih melawan penjajah
seperti ; Sultan Agung (Mataram,
1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Kiai Tapa (Banten, 1650),
Hasanuddin (Makasar, 1660), Iskandar Muda (Aceh, 1635), Untung
Suropati dan Trunojoyo (Jawa Timur, 1670), Ibnu Iskandar
(Minangkabau, 1635) dan lain sebagainya.
Pada permulaan abad ke 19 Belanda mengubah sistem
kolonialismenya kedalam badan pemerintahan resmi yaitu
pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa ini kita mengenal para
pahlawan bangsa yang juga dengan gigih melawan penjajah seperti
Patimura (Maluku,
1817), Imam Bonjol (Mnangkabau, 1822-1837), Pangeran Dipo-
negoro (Mataram,1825-1830), Baharuddin (Palembang, 1817),
Pangeran Antasari (Kalimantan, 1860), Jelantik (Bali, 1850), Anak
Agung Made (Lombok, 1895), Teuku Umar. Teuku Cik di Tiro, Cut
Nyak Dien (Aceh, 1873-1904), Sisingamangaraja (Batak, 1900) dan
lain sebagainya.
Apabila diperhatikan, sebenamya perlawanan-perlawanan
terhadap pen jajah itu terjadi hampir di setiap wilayah/daerah di
Indonesia ini. Akan tetapi sangat disayangkan, bahwa periawanan
secara fisik ini terjadi secara sendiri-sendiri pada setiap daerah.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi satu sama lainya itu
mengakibatkan kegagalan/tidak berhasilnya bangsa Indonesia
menghalau kolonialisme dari bumi Indonesia pasa saat itu.
7
Menyadari akan hal itu, pada permulaan abad ke 20 bangsa
Indonesia mangubah cara/strategi daiam melawan kolonialisme
Belanda. Kegagalan-kegagalan periawanan secara fisik yang tidak
terkoordinir pada masa lampau mendorong pemimpin-pemimpin
Indonesia pada permulaan abad ke 20 untuk memakai bentuk
periawanan lain. Bentuk periawanan itu ialah dengan cara
menyadarkan bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan dalam
bemegara. Maka lahiriah pada saat itu mermacam-macam organisasi
politik modern, disamping organisasi yang bergerak dalam bidang
pendidikan dan sosial yang dipelopori oleh Budi Utomo (BU) pada
tanggal 20 Mei 1908. Sampai saat ini tanggal tersebut diabadikan
sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kita mengenal nama-nama
pahlawan perintis kemerdekaan seperti : HOS Tjokroaminoto (SI,
1912), Douwes Dekker (Indiche Partij, 1912), Soewardi Surjaningrat,
Ki Hajar Dewantoro, Tjipto Mangunkusumo dan banyak lagi tokoh-
tokoh lain dengan bermacam-macam organisasinya.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa
sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya.
Pada saat itu pemuda-pemuda Indonesia yang dipelopori oleh Muh
Yamin, Koencoro Purbo pranoto, Wongsonegoro dan Iain-lain
mengumandangkan Sumpah Pemuda yang berisi:
1) Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa
satu bangsa Indonesia.
2) Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertanah air
satu tanah air Indonesia.
3) Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbahasa
satu bahasa Indonesia.
8
Sampai saat ini tanggal 28 Oktober diabadikan sebagai Hari
Sumpah Pemuda. Jadi bila diperhatikan secara seksama, lahirnya Budi
Utomo merupakan awal dari kesadaran bangsa Indonesia akan
pentingnya persatuan dalam bemegara, sedangkan lahirnya Sumpah
Pemuda menunjukkan bahwa rasa persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia itu semakin mantap.
Dengan Sumpah Pemuda ini, tegaslah apa yang diinginkan
bangsa Indonesia, yaitu kemerdekaan, tanah air dan bahasa yang satu
yaitu Indonesia.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada sekutu
akibat dibom atumnya kota Nagasaki dan Heroshima. Pada saat itu
terjadilah kekosongan pemerintahan di Indonesia. Inggris yang oleh
sekutu diserahi tugas untuk memelihara keamanan di Asia Tenggara
belum juga datang. Tugas keamanan diserahkan kepada Jepang yang
sudah kalah perang. Situasi kekosongan pemerintahan ini tidak di sia-
siakan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bila kita mempelajari segala macam kesulitan dan anacaman
yang pernah dialami bangsa dan negara Indonesia, maka dapat
dikatakan bahwa kesulitan dan ancaman itu meliputi seluruh bidang
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Dibidang Ideologi, golongan DI/TII telah berusaha untuk
meniadakan ideologi Pancasila, sedangn PKI telah beberapa kali
mencoba untuk mengganti Pancasila dengan Ideologi lain (Ideologi
Komunis).
9
Dibidang politik, sekelompok kecil bangsa Indonesia dengan
bantuan orang asing (Belanda) telah berusaha untuk mengubah negara
kesatuan Indonesia menjadi suatu negara Federal. Juga telah diadakan
usaha-usaha untuk menegakkan sistem demokrasi liberal dan
demokrasi terpimpin, sebagai pengganti sistem demokrasi Pancasila.
Dibidang ekonomi, pernah dipaksakan sistem ekonomi
terpimpin, yang ternyata akibatnya malah membawa mala petaka
besar. Dalam bidang ekonomi ini sejak saat proklamasi bangsa
Indonesia senantiasa mengalami kesulitan, yang pada permulaan tahun
enam puluhan makin memuncak. Kesulitan ini khususnya terasa dalam
bidang moneter. Indonesia dilanda inflasi yang hebat, yang pada tahun
1965 mencapai 650% per tahun.
Dalam bidang sosial budaya, bangsa Indonesia selalu
dirongrong oleh subversi kebudayaan. Dalam hal ini tidak boleh
dilupakan usaha Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) yang
diciptakan oleh PKI dalam masa orde lama untuk mengkominiskan
bangsa Indonesia dengan memakai media kebudayaan.
Dalam bidang Militer atau hankam pun bangsa Indinesia sejak
tahun 1945 harus menghadapi serangan-serangan yang dilakukan oleh
tentara asing, disamping itu, pemberontakan-pmberontakan yang
terjadi didalam negeri baik dari golongan golongan kin, golongan
kanan maupun golongan ekstrem lainnya, telah mengancam eksistensi
bangsa Indonesia. Demikianlah maka kesulitan-kesulitan dan
ancaman-ancaman itu lelah dialami oleh bangsa Indonesia.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa negara Indonesia
sejak saat lahir-nya telah dihadapkan kepada bermacam-macam
bahaya, bahkan telah beberapa kali menghadapi krisis berat. Tetapi
10
ternyata bahwa sampai kini bangsa Indonesia tetap dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sampai saat ini masih tetap
tegak berdiri Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
Gejala (fenomena) ini adalah sangat mengagumkan dan
mengherankan, terutama bagi orang asing. Menurut perhitungan
mereka bangsa Indonesia seharusnya sudah runtuh (collapse). Tetapi
kenyataannya, sampai saat ini masih tetap tegak berdiri Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Timbul pertanyaan : Bangsa Indonesia sampai sekarang dapat
mempertahankan hidupnya. Apakah sebabnya bangsa Indonesia dapat
tetap hidup (survive) ? Apa yang menyebabkan bangsa Indonesia
dapat mempertahankan hidupnya ?
Setelah mempelajari dan meneliti pengalaman-pengalaman
yang lampau, maka Lemhanas memberikan jawaban sebagai
berikut : Bangsa Indonesia dapat mempertahankan kelangsungan
hidupnya, dapat survive, karena memiliki keuletan dan ketangguhan.
Ketangguhan ini karena dimiliki oleh seluruh bangsa, jadi bersifat
nasional, maka kemudian lebih dikenal dengan istilah Ketahanan
Nasional.
2. Pengertian
a. Pengertian Ketahanan Nasional
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan
strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala
11
kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam
kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan
sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita
dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan
keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai
metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional.
Oleh karena itu, “geostrategi Indonesia sebagai suatu
cara atau metode dalam memanfaatkan segenap geografi
negara Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan
serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh
bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan
sosial.”
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam
memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.
Ketahanan nasional sebagai geostrategi bangsa
Indonesia memiliki pengertian bahwa konsep ketahanan
nasional merupakan pendekatan yang digunakan bangsa
Indonesia dalam melaksanakan pembangunan dalam
rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.
Wujud/wajah Ketahanan Nasional
1) Ketahanan Nasional sebagai kondisi;
2) Ketahanan national sebagai metode;
12
3) Ketahanan Nasional sebagai doktrin.
Unsur-unsur (Gatra) dalam ketahanan nasional
1) gatra penduduk;
2) gatra wilayah;
3) gatra sumber daya alam;
4) gatra bidang ideologi;
5) gatra bidang politik;
6) gatra bidang ekonomi;
7) gatra di bidang sosial budaya;
8) gatra di bidang pertahanan keamanan;
Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu
bangsa berisi keu letan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuat an nasional, didalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan (TAHG) baik yang datang dari luar
maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integriotas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mengejartujuan
nasionalnya.
Kondisi atau keadaan selalu berkembang, maka bahaya
dan tantangan selalu berubah, maka Ketahanan Nasional itu
juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan
perkembangan keadaan. Jadi Ketahanan Nasional adalah
dinamis bukan statis.
b. Pengertian Beberapa Istilah
1) Ketangguhan
Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau
sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau kuat
menanggulangi beban
13
2) Keuletan
Usaha terus secara giat dengan kemauan yang
keras didalam menggunakan segala kemampuan
dan kecakapan untuk mencapai tujuan atau cita-
cita.
3) Identitas
Ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan
(holistik) yaitu negara yang meliputi: wilayah,
penduduk, sejarah, pemerintah dan tujuan
nasionalnya serta peranan yang dimainkan dalam
dunia intemasional.
4) Integritas
Kesatuan yang menyeluruh didalam kehidupan
nasional suatu bangsa, baik alamiah, sosial,
potensi maupun fungsional.
5) Tantangan
Merupakan hal atau usaha yang bertujuan atau
6) Ancaman
Merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara
konsepsional.
7) Hambatan
Merupakan hal atau usaha yang berasal dari dalam yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi
secara tidak konsepsional.
8) Gangguan
Merupakan hal atau usaha yang berasal dari luar yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi
14
secara tidak konsepsional. Atau hambatan yang datang
dari luar.
3. Pokok-pokok Pikiran Ketahanan Nasional
1) Manusia Berbudaya
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan
sebagai makhluk yang sempurna, karena memiliki
naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai ke-
trampilan, senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi,
pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya, berupaya
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik materiil maupun
spiritual. Oleh karena itu manusia berbudaya akan selalu
mengadakan hubungan-hubungan :
1) Dengan Tuhan, melalui kegiatan "Agama"
2) Dengan Cita-cita melalui "Ideologi"
3) Dengan Kekuatan/kekuasaan melalui kegiatan
"Politik"
4) Dengan Pemenuhan Kebutuhan melalui kegiatan
"Ekonomi"
5) Dengan manusia lain melalui kegiatan "Sosial"
6) Dengan rasa Keindahan melalui kegiatan "Seni"
7) Dengan Pemanfaatan Alam melalui "llmu
Pengetahuan & Teknologi"
8) Dengan Rasa Aman melalui kegiatan "Pertahanan
dan Keamanan"
2) Tujuan Nasional
Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan
Nasional karena organisasi apapun bentuknya, dalam
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
15
ditetapkannya akan selalu berhadapan dengan masalah-
masalah yang internal dan eksternal, demikian pula dengan
negara dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu perlu
ada kondisi yang siap menghadapinya.
3) Falsafah dan Ideologi
Falsafah dan Indeologi menjadi pokok pikiran Ketahanan
Nasional. Hal ini dapat dibaca dari makna falsafah dan
ideologi nagara dalam Pembukaan DUD 1945 yang
berbunyi sebagai berikut:
1) Alinea Pertama menyebutkan "bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan" Maknanya : Merdeka adalah hak segala
bangsa"
2) Alinea kedua menyebutkan "dan perjuangan
kemerdekaan Indone sia telah sampailah kepada saat
yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan
rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu berdau lat adil
dan makmur" Maknanya : Adanya masa depan yang harus
diraih (cita-cita).
3) Alinea ketiga menyebutkan "Atas berkat
rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur supaya berkehi dupan kebang-saan yang
bebas, maka bangsa Indonesia menya takan dengan ini
Kemerdekaannya" Maknanya : Bila negara ingin mencapai
cita-cita maka kehidupan berbangsa dan bernegara harus
mendapat ridho Allah yang merupakan dorongan spiritual
16
4) Alinea keempat menyebutkan "Kemudian dari
pada itu untuk mem bentuk suatu pemerintahan negara
Indonesia yang melin dungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indo nesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehi dupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perda-maian abadi, dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada:
Ketuhanan Yang Maha esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradap, persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan/
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia". Makna dan alinea ini adalah
mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa
Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4. Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Rumusan Ketahanan Nasional sebagai suatu pengertian baku,
sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia
dari masa ke masa, untuk dapat dipakai sebagai dasar atau titik tolak
dalam implementasi/ penerapannya, sehingga rumusan Ketahanan
Nasional mempunyai pengertian baku agar semua warga negara
mengerti serta memahaminya. Adapun pengertian baku yang telah
dirumuskan oleh Lemhanas adalah sebagai berikut:
Ketahanan Nasional (Tanas) Indonesia adalah kondisi dinamik
bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
17
yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan naslonal, dalam mengehadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan
baik yang datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi
kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Suatu kondisi kehidupan
yang dibina secara dini, terus menerus dan sinerji, mulai dari pribadi,
keluarga, lingkungan, daerah dan nasional, bermodalkan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi
tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategis berupa suatu
konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan
kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut
dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.
5. Pengertian Kosepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah Konsepsi
pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh
dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara. Dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan
pedoman (sarana) untuk meningkatkan keuletan, dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa
dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya,
18
demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan
jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa
melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman baik dari luar
maupun dari dalam.
D. Analisis dan Solusi
1. Analisis
Penjualan BBM ilegal jelas mempengaruhi geostrategi
Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan
kondisi lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Geostrategi Indonesia adalah cara atau usaha dengan
menggunakan sumber daya, baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Indonesia guna mencapai
cita-cita dan tujuan nasional, melalui proses pembangunan nasional.
Lebih khususnya, “geostrategi Indonesia sebagai suatu cara
atau metode dalam memanfaatkan segenap geografi negara Indonesia
dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam
mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas kemanusiaan
dan keadilan sosial.”
Maka dari itu, penjualan BBM ilegal jelas mempengaruhi
geostrategi Indonesia. Dimana BBM merupakan salah satu Sumber
Daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia. BBM juga merupakan
upaya pemanfaatan kondisi lingkungan di Indonesia untuk mencapai
tujuan ketahanan nasional. Seharusnya BBM bisa dijual dan disalurkan
untuk kebutuhan masyarakat dengan legal, bukan diperjualkan secara
ilegal.
Penjualan BBM ilegal ini tentu tidak sesuai dengan pemikiran
geostrategi Indonesia. Hal ini tidak memanfaatkan penggunaan BBM
19
secara resmi. Sehingga tujuan ketahanan nasional bisa terhindarkan.
Mengingat penggunaan ini tidak mengutamakan kepentingan
masyarakat.
Dalam kasus ini oknum TNI AL menjual BBM ilegal. Jika,
konsumen yang tidak mengetahui bahwa penjualan BBM tersebut
ilegal, maka konsumen dirugikan secara integritas oleh oknum
tersebut.
Jika terus seperti ini, maka BBM bisa disalurkan ke kelompok
yang salah. Karena, penjualan ilegal tentu tidak mengutamakan
kepentingan masyarakat luas. Penjualan ini, hanya memperhatikan
bagaimana mendapatkan konsumen saja, tanpa memperhatikan apakah
konsumen sangat memerlukan BBM tersebut.
Hal ini bisa mengakibatkan keterbatasan/ kekurangan BBM di
beberapa daerah. Seperti yang kita ketahui tidak jarang beberapa pom
bensin kehabisan BBMnya saat kita ingin membelinya. Bisa saja,
penjualan BBM ilegal ini menjadi salah satu penyebabnya.
Ketahanan energi, khususnya BBM merupakan salah satu
faktor krusial dalam ketahanan nasional sehingga wajar jika Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas) memberikan sinyal kepada
pemerintah bahwa stok BBM Indonesia yang rata-rata hanya cukup
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri selama 20 hari saja rawan
ketahanan energi. Angka tersebut jauh di bawah stok minyak
Singapura yang mencapai 120 hari dan Jepang 107 hari. Padahal kita
tahu kedua negara maju itu tidak memiliki deposit minyak bumi.
Rendahnya stok BBM ini jika tidak diantisipasi dan dicarikan
solusinya dapat menimbulkan pelemahan ketahanan energi dan
ketahanan nasional.
Ketahanan Energi
20
Daniel Yergin mendefinisikan ketahanan energi menurut
kedudukan dan kepentingan suatu negara, yaitu ketahanan energi
negara pengekspor dan pengimpor energi. Untuk Negara pengekspor
energi, ketahanan energi dapat diartikan sebagai bagaimana cara
mengamankan pasokan energi mereka untuk menjamin pendapatan
finansial sehingga keberlangsungan negara dapat terjamin. Untuk
negara pengimpor, Daniel Yergin mengklasifikasikan negara
pengimpor menjadi negara maju dan berkembang. Untuk negara maju
ketahanan energi dapat terjamin melalui diversifikasi energi, trading
dan investasi di wilayah penghasil energi. Sementara untuk negara
berkembang ketahanan energi didefinisikan sebagai bagaimana cara
mencari penyelesaian untuk menyikapi perubahan energi yang dapat
berdampak pada perekonomian Negara.
Mengacu pada pendapat Daniel Yergin, maka Indonesia bisa
menjadi sebagai negara pengekspor minyak. Sebagai pengekspor,
tentu Indonesia dapat menyisihkan pasokan energi yang lebih untuk
menjamin pendapatan finansial. Sehingga keberlangsungan negara
dapat terjamin.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa Indonesia merupakan negara
penghasil minyak. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tempat yang
menghasilkan minyak terbesar bagi negaranya.
Seperti dikutip dari “republika”, 4 daerah di Indonesia sebagai
daerah penghasil minyak dan gas terbesar, yaitu Riau, Irian Jaya Barat,
Sumatra Selatan, dan Jawa Timur.
2. Solusi
Dengan mempertimbangkan berbagai ancaman yang mungkin
dapat memperlemah ketahahanan energi nasional perlu upaya
sungguh-sungguh dan sistematis untuk mengantisipasinya. Seperti
21
yang sudah dijelaskan geostrategi Indonesia adalah cara atau usaha
dengan menggunakan SDA maupun SDM yang ada di Indonesia guna
mencapai cita-cita dan tujuan nasional, melalui proses pembangunan
nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut, perlu upaya dalam
menggunakan SDA secara efisien, khususnya BBM yang disinggung
dalam kasus ini. selain itu, perlu SDM yang mau memperhatikan SDA
tersebut. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga memerlukan upaya dari
pengusaha minyak, mahasiswa, para ahli energi serta seluruh lapisan
masyarakat.
Maka dari itu terdapat beberapa rekomendasi yang dapat
dijadikan solusi untuk permasalahn BBM, berikut:
1) Dalam kasus ini, Pihak TNI AL harus lebih selektif dalam
melakukan rekrutmen dan memberikan pelatihan terhadapt
TNI AL. Memberikan pengertian mengenai pentingnya BBM
bagi ketahanan nasional.
2) Pihak TNI AL harus membuat manajemen yang baik,
khususnya dalam pengawasan (controlling) SDM. Sehingga
mengetahui apa yang dikerjakan SDM tersebut, dan
penyimpangan apa yang dilakukan SDM tersebut.
3) Dalam kasus ini, masyarakat harus mengerti pentingnya energi
bagi ketahanan nasional. Masyarakat harus pintar menolak
konsumsi BBM yang diperjualkan secara ilegal. Masyarakat
harus pintar mendeteksi penjualan BBM yang menyimpang.
4) Masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi mewah
sebaiknya mau menggunakan pertamax. Untuk menghemat
penggunanan pertamina, solar yang dikhususkan untuk
masyarakat yang memiliki kendaraan biasa (umum), dan
kendaraan distribusi makanan dan barang.
22
5) Memperbaiki infrastruktur transportasi umum seperti jalan raya
dan jaringan rel kereta api, angkutan laut, jembatan dan moda
transportasi massal seperti bus, kereta api dan sebagainya. Hal
ini dapat memperbaiki kualitas dan kenyamanan dalam
menggunakan trasnportasi tersbut. Sehingga masyarakat mau
menggunakan transportasi umum.
6) Melakukan penghematan BBM. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara pemilik kendaraan pribadi sebaiknya mengurangi
pemakaian kendaraan pribadinya dan beralih menggunakan
transportasi umum. Selain itu, melakukan penghematan energy
secara nasional di semua pihak.
7) Pemerintah menetapkan program penghematan BBM, dengan
memberlakukan sistem ganjil genap pada plat nomor
kendaraan.
8) Pemerintah secepatnya memperbanyak dan meningkatkan
kualitas kilang-kilang (pabrik) BBM dan jika memungkinkan
kilang-kilang tersebut dibangun tersebar di seluruh Indonesia
pada lokasi-lokasi yang strategis sehingga distribusi BBM bisa
lebih merata di seluruh Indonesia.
9) Pemerintah seyogyanya mengintensifkan diplomsi energi
dengan kontraktor-kontraktor minyak asing dan menata ulang
sistem pengelolaan ladang minyak nasional dengan meninjau
kembali undang-undang dan kontrak-kontrak pengelolaan
ladang-ladang minyak kita jika dirasa tidak menguntungkan
Indonesia.
10) Pemerintah harus meningkatkan diplomasi energi dengan
negara-negara penghasil minyak (eksportir), seperti iran, arab
Saudi, Kuwai dan sebagainya agar pasokan minyak jangka
panjang tetap terjamin. Jangan sampai ketidakstabilan politik
23
di timur tengah menyebabkan pasokan crude oil (minyak
mentah) dan BBM ke Indonesia terganggu
11) Melakukan transfer of knowledge dan transfer of technology
dalam bidang energi dan meningkatkan penguasaan IPTEK
yang bertumpu kepada ketersediaan SDA dan SDM karena
IPTEK adalah kunci keberhasilan penguatan ketahanan energi.
Melalui teknologi nilai tambah setiap produk energi dapat
ditingkatkan, memberi prioritas kepada teknologi energi yang
urgen, memperbaiki iklim investasi yang kondusif dan
meningkatkan kapabilitas dalam teknologi, infrastruktur, riset,
SDM dan pemodalan.
12) Meningkatkan komitmen mengembangkan Energi Baru dan
Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan (energi surya,
angin, gelombang, biomassa,dsb) sebagai pengganti bahan
bakar fosil karena kedepan cadangan energi fosil semakin
berkurang.
13) Meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur BBM dan
menyiapkan infrastruktur BBG.
24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, seharusnya masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama
untuk mencegah terjadinya penjualan BBM illegal. Pemerintah harus
memberikan pemberitahuan mengenai pentingnya BBM sebagai ketahanan
nasional, serta memberikan penjelasan mengenai kerugian/ akibat adanya
oknum yang menjual BBM illegal.
Masyarakat secara khusus yang bekerja di perusahaan minyak, bisa
bekerja dengan penuh integritas dengan tidak menyeludupkan ke pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah dan perusahaan tersebut harus
saling berinteraksi guna melakukan pengawasan (controlling) yang baik.
Penguatan Ketahahan Energi dapat dimaksimalkan antara lain melalui
penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan maupun energi tak
terbarukan yang diproses supaya ramah lingkungan, mempercepat penguasaan
teknologi di bidang eksplorasi, pengelolaan, konversi, penghematan energi
dan teknologi energi baik terbarukan maupun takterbarukan. Disamping
memproduksi dan memanfaatkan energi secara optimal di dalam negeri maka
Indonesia perlu mengusahakan energi di luar negeri karena disamping
memperoleh keuntungan sebagian hasilnya diimpor untuk digunakan di dalam
negeri. Terobosan teknologi, misalnya melalui teknologi nano dapat
mengurangi biaya operasional dan harga Energi Terbarukan maupun tidak
terbarukan akan lebih murah dimasa depan.
B. Saran
25
Sebaiknya masyarakat harus berinisiatif untuk mencari tahu
pentingnya sumber daya alam, dalam hal ini BBM sebagai ketahanan
nasional. Sehingga, masyarakat bisa bertindak penuh integritas dan tegas
untuk melakukan penjualan BBM illegal.
Pemerintah seyogyanya memberikan penjelasan terkait geosrtategi
Indoneisa. Supaya masyarakat tidak menganggap rendah akan peran BBM
sebagai ketahanan nasional. Pemerintah, juga harus tegas melakukan
pengawasan terhadap prosedur produksi, distribusi sampai konsumsi BBM.
Sehingga BBM bisa digunakan tepat sasaran dalam pencapaian ketahanan
nasional.
26
top related