bersama kita membangun negeri tema theme explanation gotong royong merupakan ciri khas dan bisa...
Post on 04-Jul-2018
251 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kantor Pusat/Head OfficePT AXA MANDIRI
AXA Tower Lantai Dasar
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940,
Indonesia
+62 21 3005 8788
+62 21 3005 7800
* customer@axa-mandiri.co.id
www.axa-mandiri.co.id
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2016Bersam
a Kita Mem
bangun NegeriTOGETHER W
E BUILD THE COUNTRYLAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
2016BERSA
MA
KITA M
EMBA
NG
UN
NEG
ERITogether W
e Build the Country
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2016
Together We Build the Country
BERSAMAKITA MEMBANGUNNEGERI
Penjelasan TemaTheme Explanation
Gotong royong merupakan ciri khas dan bisa ditemukan dimanapun diseluruh wilayah Indonesia. Dalam Perkembangan sejarah Indonesia, Gotong Royong telah menjadi kata kunci dalam pembangunan Indonesia, dimana pemerintah dan masyarakat bahu membahu dalam mewujudkan kesejahteraan.
Berangkat dari philosofi kebersamaan dan Gotong Royong tersebut, hadirnya AXA Mandiri dalam Industri Asuransi Indonesia, merupakan wujud kebersamaan untuk membangun Indonesia semakin kuat dan mensejahterakan.
BeRsAMA KITA MeMBAnGun neGeRI
unity to Build the Country
Gotong Royong or mutual assistance is characteristics in most of Indonesian
region. Along with Indonesian history, Gotong Royong has been the keyword of
national development where the Government and society work hand-in-hand
to achieve welfare.
Inspired by philosophy of togetherness and Gotong Royong, existence of AXA
Mandiri in Indonesia Insurance Industry reflects unity to build Indonesia to be
more powerful and bring welfare.
2PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Referensi OjKOJK Reference
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
I. Umum General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.Annual report is prepared in good and correct Bahasa, it is recommended to be prepared in English as well.
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.Annual report is printed with good quality using readable font type and size.
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.The Annual Report clearly state the identity of the company.
Nama laporan tahunan dan tahun ditampilkan di:1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.
Name of the annual report and year is disclosed on:1. The front cover;2. Sides;3. Back cover; and4. Each page.
4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan.Annual Report is posted in the Company’s website.
Mencakup laporan tahunan terkini dan perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya.
The Annual Report includes current and comparison with the previous years.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Information Highlights
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Information of the Company’s business performance in comparative from over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan
b. Diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali;
3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain:a. Diatribusikan kepada pemilik
entitas induk; danb. Diatribusikan kepada
kepentingan nonpengendali; 4. Laba (rugi) per saham.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) serta laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain secara total.
The information discloses, as follows:1. Sales/Revenue;2. Income (Loss):
a. Attributable to owner of parent entity; and
b. Attributable to non-controlling interest;
3. Total other comprehensive income (loss) and other incomes:a. Attributable to owner of parent
entity; andb. Attributable to non-controlling
interest; 4. Profit (loss) per share.
Note: if the Company does not have subsidiary entity, the Company shall present total amount of income (loss) and comprehensive income (loss) and other incomes.
20
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial information of the Company in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas
asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.
Information discloses, as follows:1. Total investment with associated
entities2. Total asset3. Total liabilities; and4. Total equity 21
3PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the Company commenced its business if less than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
The information discloses 5 (five) general financial ratios that are relevant with company’s industry.
23
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.*Share price information in table and graph forms.*
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:a. Jumlah saham yang beredar;b. Kapitalisasi pasar;c. Harga saham tertinggi, terendah,
dan penutupan; d. Volume perdagangan.
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham.
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
1. Information in the form of a table contains:a. The number of shares outstanding;b. The market capitalization;c. Highest, lowest and clossing stock
priced. Trading volume.
2. Information in the form of graphs that contains at least the closing price and trading volume of the stock.
For each quarter in the past two (2) fiscal years.
N/A
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.*Information about bonds, sukuk (islamic bonds) or converted bonds issued within the last 2 (two) financial years.*
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi
konversi yang beredar; 2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo;4. Peringkat obligasi/sukuk.
The information includes:1. Number of outstanding bonds/
convertible bonds2. Interest/yield rate3. Maturity date4. Bonds/sukuk rating
N/A
III. Laporan Dewan Komisaris & Direksi Report from The Board of Commissioners and Board of Directors
1. Laporan Dewan Komisaris.Report from the Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi
mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Dewan Komisaris; dan
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya.
Includes following items:1. Assessment on Board of Directors
performance regarding the Company’s management;
2. View on company’s business prospect prepared by the Board of Directors;
3. Committee's under the Board of Commissioners supervision;
4. Changes in Board of Commissioners composition with its reason.
34
2. Laporan Direksi.Report from the Board of Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja perusahaan,
yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha;3. Penerapan tata kelola perusahaan;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi ; dan
Includes following items:1. Analysis on company’s performance,
including strategic policy, comparison between result achievement and target and any constrain faced by the company;
2. Business prospect analysis;3. Good corporate governance
implementation;4. Assessment on committees'
performance under Board of Directors
42
4PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
3. Tanda tangan Dewan Komisaris dan anggota Direksi. Signature of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan pada
lembaran tersendiri;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Disclosing the following informations:1. Signatures of the Board of
Commissioners & Board of Directors are on a separate sheet;
2. Statement that the Board of Directors and Board of Commissioners are fully responsible to the truthfulness of the content of the Annual Report;
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors by mentioning their names & positions;
4. Written explanation in a separate letter from the concerned member in the event of not signing the Annual Report, or, written explanation in separate letter from other member in the event the concerned member did not provide written explanation.
50
IV. Profil Perusahaan Company Profile
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan.Name and address of the company.
Informasi memuat antara lain: nama & alamat, kode pos, no.telp, no.fax, email, dan website.
The information discloses name and address, zip code, telephone facsimile, email and website.
54
2. Riwayat singkat perusahaan.Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan.
Includes: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
Note: if the Company never changes its name, to be disclosed.
56
3. Bidang usaha. Line of Business.
Uraian mengenai antara lain:1. Kegiatan usaha perusahaan
menurut anggaran dasar terakhir;2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan3. Produk dan/atau jasa yang
dihasilkan.
Description includes:1. Line of company's business as stated
in the last articles of association;2. Business activity commenced; and3. Type of products and/or services
produced.
60
4. Struktur organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
In chart form, including name and position of at least one position structure/position below the Board of Directors.
76
5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan.Vision, Mission and Corporate Culture.
Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. Keterangan bahwa visi dan misi
tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
Including :1. Company’s vision;2. Company’s mission; 3. Statement that the vision and
mission have been approved by the Board of Directors or Board of Commissioners; and
4. Corporate culture statements.
78
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.Name, title, and brief profile of the Board of Commissioners members.
Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota
Dewan Komisaris di Perusahaan.
The information includes following :1. Name;2. Position (including in other
companies or institutions);3. Age;4. Domicile;5. Educational background (Education
major and educational institution)6. Employment history (Title,
Institution and Term of Office)7. History of Appointment as Board of
Commissioners member.
80
5PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.Brief profile of the Board of Directors members.
Informasi memuat antara lain:1. Nama;2. Jabatan (termasuk jabatan pada
perusahaan atau lembaga lain);3. Umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi,
dan Periode Menjabat); dan7. Riwayat penunjukkan sebagai
anggota Direksi di Perusahaan.
The information includes following :1. Name;2. Position (including in other
companies or institutions);3. Age;4. Domicile;5. Educational background (Education
major and educational institution)6. Employment history (Title,
Institution and Term of Office)7. History of Appointment as Board of
Commissioners member.
86
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misalnya: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).Number of employees (two years comparative) and competency development description (for example: employees education and training program).
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk masing-
masing level organisasi;2. Jumlah karyawan untuk masing-
masing tingkat pendidikan;3. Jumlah karyawan berdasarkan
status kepegawaian;4. Deskripsi dan data pengembangan
kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan untuk masing-masing level organisasi; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan.
The information includes following:1. Number of employee for each
organization level;2. Number of employee for each
education level;3. Number of employees based on
employment status;4. Description and data of employee
competency development done by reflecting equal opportunity for each organization level; and
5. Employee competency development costs that have been incurred.
97
9. Komposisi pemegang saham.Shareholders Composition.
Mencakup antara lain:1. Nama pemegang saham dan
persentase kepemilikannya;
The information includes following:1. The Names of shareholders and the
percentage of share ownership108
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.List of subsidiary and/or associated entity.
Informasi memuat antara lain :1. Nama entitas anak2. Persentase kepemilikan saham;3. Keterangan tentang bidang usaha
entitas anak dan4. Keterangan status operasi entitas
anak (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Information includes, following item:1. Name of the subsidiaries2. Percentage of share ownership;3. Information regarding, business
type subsidiaries4. Information regarding subsidiaries/
associations operational status (has been operated or has not been operated).
110
11. Struktur Grup Perusahaan.Company’s Group Structure.
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan.
Company’s group structure.
12. Kronologis pencatatan saham.*Shares listing history.*
Mencakup antara lain:1. Kronologis pencatatan saham;2. Jenis tindakan korporasi (corporate
action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
Information includes, following item:1. Shares listing history;2. Types of corporate action that
caused changes in the shares volume;
3. Changes in the shares from the initial shares listing to the end of recent financial year period;
N/A
13. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional.Awards and certification received by the company which still remain valid in the last financial year, both on national or international scale.
Informasi memuat antara lain:1. Nama penghargaan dan/atau
sertifikasi;2. Tahun perolehan;3. Badan pemberi penghargaan dan/
atau sertifikasi;4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
Information includes following items:1. Name of the Award and/or
certification;2. Awarding year;3. Awarding and/or certification
institutions;4. Validity Period (for certification).
26
14. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).Name and address of subsidiaries and/ or branch or representative office (if any).
Memuat informasi antara lain:1. Nama dan alamat entitas anak; dan2. Nama dan alamat kantor cabang/
perwakilan.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/ perwakilan, agar diungkapkan.
Contains information such as:1. Name and address of the subsidiary; 2. Name and address of branch /
representative.
Note: If the company has no subsidiaries/ branches/ representative, in order to be expressed disclosed.
112
6PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
15. Informasi pada Website Perusahaan.Information on Company's Website.
Meliputi paling kurang:1. Informasi pemegang saham2. Struktur grup perusahaan (jika ada);3. Analisis kinerja keuangan;4. Laporan keuangan tahunan (5
tahun terakhir); dan
Includes, at least:1. Shareholder information2. Corporate group structure (if any);3. Financial performance analysis;4. Annual financial report (5 recent
years); and
252
V. Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan & AnalisaManagement Discussion on Company Performance & Analysis
1. Tinjauan operasi per segmen usaha.Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai:1. Penjelasan masing-masing segmen
usaha.2. Kinerja per segmen usaha, antara lain:
a. Penjualan;b. Peningkatan/penurunan
productivity;c. Pendapatan usaha; d. Profitabilitas.
Contains information such as:1. Explanation of each business segment.
2. Performance by business segment, among others:a. Sales;b. The increase/decrease in
productivity;c. Revenue; andd. Profitability.
116
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai:1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan
total aset;2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas
jangka panjang, dan total liabilitas;3. Ekuitas;4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan
laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain; dan
5. Arus kas.
Financial performance analysis including comparison between current year with previous year financial performance (in naration and table forms), The information includes following items:1. Current asset, non-current asset and
total asset2. Short-term liabilities, long-term
liabilities and total liabilities3. Equity4. Operating revenue/cost of sales,
income (loss) and expense, other comprehensive income and total comprehensive income (loss)
5. Cash Flow
120-146
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan.Discussion and analysis regarding Company’s solvability.
Penjelasan tentang :1. Kemampuan membayar hutang,
baik jangka pendek maupun jangka panjang;
Explanation on:1. Solvability, both short or long term;
146
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy).Discussion on capital structure and capital structure policy.
Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital
structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
Explanation about:1. Capital Structure;
2. Capital Structure Policy.147
5. Bahasan mengenai investasi efek yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.Discussion of marketable securities investments that were realized in the last financial year.
Penjelasan tentang:1. Jenis investasi efek;
2. Tujuan investasi barang modal; dan
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi, agar diungkapkan.
Explanation of: 1. Investment type of marketable
securities; 2. Investment objective of capital
goods; and 3. Value capital investments incurred in
the last financial year.
Note: if there is no actual investment, so that disclosed.
148
7PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
6. Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.Comparative information between target at the initial financial year with the realization, and target or projection for next one year regarding revenue, income, capital structure, or other aspects considered significant for the Company.
Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target pada
awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.
Information includes following item:1. Comparison between target at the
beginning of fiscal year with the achieved result (realization); and
2. Implemented target or projection in next 1 (one) year
148
7. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.Material Information and facts subsequent to the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Description of important events after the date of the report, including its impact on the performance of accountants and business risks in the future
Note: if there is no subsequent material event after accountant reporting date, to be disclosed
150
8. Uraian tentang Prospek Usaha Perusahaan.Company’s Business Prospect Description.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
Company’s prospects description related with industry and economy generally, accompanied with supporting quantitative data from reliable data source.
150
9. Uraian tentang aspek pemasaran.Marketing Aspect Description.
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Information regarding the marketing aspect of the company’s products and/or services, namely marketing and market share strategy.
151
10. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir.Dividend policy and the dates and total dividend per share (cash and/or non cash) and total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) years.
Memuat uraian mengenai:1. Kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan
pembayaran dividen kas untuk masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
Information includes following item:1. Dividend distribution policy; 2. Amount of dividend; 3. Amount of dividend per share; 4. Payout Ratio ; and5. Announcement date and the
payment of cash dividends.
Note: if no dividend was paid, state the reason
152
11. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).Implementation of Employee and/ or management stock ownership program (ESOP/MSOP).
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan
realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak; 4. Harga exercise.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
Contains a description of:1. Number of ESOP/ MSOP shares and
realization;2. Term time;3. Employees Requirements and /or
management of the beneficiaries; 4. The exercise price.
Note: if it does not have such programs, in order to be disclosed.
153
8PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
12. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.*Transaction information material conflict of interest and/ or transactions with affiliates.*
Memuat uraian mengenai:1. Nama pihak yang bertransaksi dan
sifat hubungan afiliasi;2. Penjelasan mengenai kewajaran
transaksi;3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada periode
tahun buku terakhir;5. Kebijakan perusahaan terkait
dengan mekanisme review atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
Information includes following item:1. Name of related party and nature of
affiliation;2. Explanation of transaction fairness;
3. Reason of the transaction execution;4. Transaction realization in recent
fiscal year period;5. Corporate policy related with
transaction review mechanism; and
6. Compliance with related law and regulation.
Note: if there is no transaction, to be disclosed.
154
13. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.Description of the changes in legislation that significant effect on the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan.
Description includes, among others: change in regulation and impact for the company.
Note: if there is no change in regulation with material impact, to be disclosed.
161
14. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir.Description of the changes in accounting policies applied by the company in the last fiscal year.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan.
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company
Note: if there is no change in regulation with significant effect, shall be disclosed
174
15. Informasi kelangsungan usaha.Business continuity information.
Pengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku.
Information disclosure on:1. Aspects with potential material
impact for Company's business sustainability in recent fiscal year;
2. Management assessment on aspects stated in point 1; and
3. Assumption applied by the management in performing assessment.
Note: if there is no aspect with material impact for Company's business sustainability, to be disclosed the assumption used by the management to ensure that there is no aspect with material impact for the Company's business sustainability in recent fiscal year.
150
VI. Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris.Board of Commissioners Description.
Uraian memuat antara lain:1. Uraian tanggung jawab Dewan
Komisaris;2. Program pelatihan dalam rangka;
meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
Information includes:1. Description about Board of
Commissioners' responsibility;2. Training program to develop Board
of Commissioners' competency or orientation program for new Commissioner; and
3. Board Charter disclosure (Board of Commissioners work manual and guidance).
181
2. Informasi mengenai Komisaris Independen.Information about the Independent Commissioners.
Meliputi antara lain:1. Kriteria penentuan Komisaris; dan
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
Include among others:1. Criteria for determination of the
Commissioner; and2. Statement about the independency
of each Independent Commissioners.
184
9PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
3. Uraian Direksi.Board of Directors Description.
Uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;
2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru; dan
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).
Information includes, among others:1. Scope of role and responsibility of
each Director;
2. Training program to develop Board of Directors competency or orientation program for new Director; and
3. Board Charter disclosure (Board of Directors working manual and guideline)
190
4. Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi.Board of Commissioners and Board of Directors members assessment.
Mencakup antara lain:1. Proses pelaksanaan atas kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi;
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan
3. Pihak yang melakukan assessment.
Includes following items:1. Board of Commissioners and Board
of Directors members’ performance assessment process.
2. Criteria used in carrying the performance assessment of Board of Commissioners and/or Board of Directors’ members’ .
3. Assessor party
198
5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.Description of Board of Commissioners and Board of Directors remuneration policy.
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur penetapan
remunerasi Dewan Komisaris;2. Pengungkapan prosedur penetapan
remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan
jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
Includes:1. Disclosure on Board of
Commissioners remuneration policy;2. Disclosure on Board of Directors
remuneration policy;3. Remuneration structure indicating
type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long-term benefits for each Board of Commissioners member;
4. Remuneration structure indicating type and amount of remuneration, post-employment benefit and/or other long term benefits for each Board of Directors member; and
5. Disclosure of Board of Directors remuneration policy indicators.
209
6. Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi.Frequency and level of attendance of board meetings, meetings of Directors, and joint meetings with the Board of Commissioners Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
Information includes:1. Date of meeting;2. Meeting participant; and3. Meeting agenda.for each Board of Commissioners, Board of Directors and Joint Meetings.
202
7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu.Information on major shareholders and controlling, directly or indirectly, to the individual owner.
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.
In the form of schematic or diagram, except for state-owned entirely by the government.
109
8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.Disclosure of affiliated Relationship between Board of Directors members, Board of Commissiones members and/or Majority/Controlling Shareholders.
Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota
Direksi dengan anggota Direksi lainnya;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris;
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya;
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
Includes following item:1. Affiliation between the members
of the Board of Directors with members of other;
2. Affiliated relationship between Board of Directors and Board of Commissioners members;
3. Affiliated relationship between Board of Directors members with Majority and/or Controlling Shareholders;
4. Affiliated relationship between Borad of Commissioners members;
5. Affiliated relationship between Board of Commissioners memebrs with Majority/Controlling Shareholders.
Note: if do not have respective affiliated relationship, shall be disclosed.
211
10PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
9. Komite Audit.Audit Committee.
Mencakup antara lain:1. Nama dan jabatan anggota komite
audit;2. Kualifikasi pendidikan dan
pengalaman kerja anggota komite audit;
3. Independensi anggota komite audit;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; and
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
Includes following item:1. Name and position of Audit
Committee members;2. Educational qualification and
employment history of Audit Committee members;
3. Audit committee members independency;
4. Duties and responsibilities description;
5. Brief report of the activities of the audit committee;
6. Audit committee meeting frequency and attendance level.
212
10. Komite Remunerasi dan Nominasi.Remuneration and Nomination Committee.
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
singkat anggota komite remunerasi dan nominasi;
2. Independensi komite remunerasi dan nominasi;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab komite remunerasi dan nominasi;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite remunerasi dan nominasi;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite remunerasi dan nominasi;
6. Pernyataan adanya pedoman komite remunerasi dan nominasi; dan
7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
Includes:1. Name, position and brief profile
of remuneration and nomination committees;
2. Independency of remuneration and nomination committees;
3. Duty and responsibility description of remuneration and nomination committees;
4. Description of remuneration and nomination committees activity implementation;
5. Meeting frequency and attendance level of remuneration and nomination committees;
6. Statements of the availability of guideline of remuneration and nomination committees.
7. Board of Directors succession policy.
219
11. Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
Mencakup antara lain:1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup
singkat anggota Komite Pemantau Risiko;
2. Independensi anggota Komite Pemantau Risiko;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Pemantau Risiko;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Pemantau Risiko.
Includes following items:1. Name, position, and brief profile of
the members of the Risk Monitoring Committees;
2. Independency of Risk Monitoring Committees;
3. Duties and responsibilities description of Risk Monitoring Committees;
4. Risk Monitoring Committees duties implementation report;
5. Risk Monitoring Committees meeting frequency and the attendance level.
223
12. Uraian kegiatan dan fungsi Sekretaris Perusahaan.Corporate Secretary activities and function description.
Mencakup antara lain:1. Fungsi sekretaris perusahaan2. Pelaksanaan kegiatan sekretaris
perusahaan;
Includes following items:1. Corporate Secretary function;2. Corporate Secretary activity report;
227
13. Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya. A description of the General Meeting of Shareholders (GMS) of the previous year.
Dalam bentuk tabel mencakup antaranya:1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;2. Realisasi hasil RUPS tahun
sebelumnya pada tahun buku; dan3. Alasan dalam hal terdapat
keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
Presented as a table containing:1. GMS resolution in previous year;2. Realization of previous year GMS res-
olution in recent fiscal year; and3. Reason if there is any GMS resolution
that has not been realized.
179
11PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
14. Uraian mengenai unit audit internal.Description of internal audit unit in the Company.
Mencakup antara lain:1. Nama ketua unit audit internal;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
Includes following items:1. Name of the Head of internal audit
unit2. Number of internal audit unit
employees3. Internal audit qualification/certification
as an internal audit profession4. Organizational structure or position
of the internal audit unit5. Duties implementation report
6. Respective party that appoints or dismisses the Head of Internal Audit Unit
223
15. Akuntan Perusahaan.Corporate Accountant.
Informasi memuat antara lain:1. Nama dan tahun akuntan publik yang
melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir;
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
Information includes, among others:1. Name and year of public accountant
auditing annual financial statements in 5 recent years;
2. Name and year of Public Accountant Firm auditing annual financial statements in 5 recent years;
3. Amount of fee for each type of audit service provided by public accountant in recent fiscal year; and
4. Other services provided by the accountant other than annual financial statements audit in recent fiscal year.
Note: if there is no other service, to be disclosed.
241
16. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.Description of to Risk Management of the Company.
Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem
manajemen risiko;2. Penjelasan mengenai evaluasi yang
dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan;
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Information Includes following items:1. Explanation of Risk Management
System;2. Explanation of Evaluation of Risk
Management;
3. Explanation of the risks faced by the company;
4. Efforts to manage those risks.
244
17. Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal.Explanation of Internal Control System.
Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai sistem
pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
Information Includes following items:1. Brief explanation regarding
internal control system, including operational and financial control
2. Explanation of internal control system conformity with international recognized framework
3. Explanation regarding evaluation on internal control system effectiveness
228
18. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.Description of corporate social responsibility on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan
manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait
program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain.
Information, includes as follows:1. Policy implemented by the
management;2. Activities carried out; and related
with environment program engaged with operational activity of the company such as environment friendly and recyclable material and energy consumption, corporate waste management system, environment aspect consideration on loan disbursement for customers, and others.
266
12PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
19. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.Description of Corporate Social Responsibility on occupational health and safety activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan
manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan terkait
praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan.
Information, includes as follows:1. Policy determined by
management;and2. Activity carried out related with
employment, occupational health and safety practice such as gender equity and opportunity for occupational, facilities and safety.
270
20. Uraian mengenai Corporate Social Responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.Description of Corporate Social Responsibility on social and community empowerment activities.
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;2. Kegiatan yang dilakukan; dan3. Biaya yang dikeluarkan terkait
pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Information, includes as follows:
1. Policy determined by management's;2. Activities carried out;3. Budget allocated related with social
and community development such as local worker employment, community development in company's neighborhood, social facilities and infrastructure renovation, other type of donations and others.
266
21. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen.Description of corporate social responsibility related with responsibility to the customers.
Mencakup antara lain:1. Kebijakan yang ditetapkan
manajemen; dan2. Kegiatan yang dilakukan. terkait
tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
Information, includes as follows:1. Policy determined by the
management; and2. Activity carried out related with
product responsibility such as customer health and safety, product information, facilities, number and handling for customer complaint, and others.
272
22. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.Litigation or legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of Board of Directors and/or Board of Commissioners serving on the Annual Report period.
Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/gugatan;3. Pengaruhnya terhadap kondisi
keuangan perusahaan; dan4. Sanksi administrasi yang dikenakan
kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
Information Includes following items:1. Case/litigation decsription2. Case/litigation settlement status3. Impacts on the Company’s financial
condition;4. Administrative penalties imposed
on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the relevant authorities (capital markets, banking and others) in the last financial year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).
Notes: If there is no case/claim, shall be disclosed.
250
23. Akses informasi dan data Perusahaan.Corporate Information Data Access.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
Description on access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc. availability.
252
24. Bahasan mengenai kode etik.Discussion on Corporate business ethic.
Memuat uraian antara lain:1. Isi kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode etik
berlaku bagi seluruh level organisasi;3. Penyebarluasan kode etik;4. Jenis sanksi untuk setiap
pelanggaran kode etik; dan5. Jumlah pelanggaran kode etik
beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Information Includes following items:1. Business ethnic Content2. Revelation of Business ethic is
applicable to all organization level.3. Dissemination of codes of conduct;4. Type of sanction for code of
conducts violation; and5. Amount of code of conducts
violation and punishment charged in recent fiscal year.
Notes: if there is no code of conducts violation in recent fiscal year, to be disclosed.
254
13PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
25. Pengungkapan mengenai whistleblowing system.Disclosures of the whistleblowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan pelanggaran2. Perlindungan bagi whistleblower3. Penanganan pengaduan4. Pihak yang mengelola pengaduan5. Jumlah pengaduan yang masuk dan
diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Includes whistleblowing system mechanism:1. Submission of whistleblowing report2. Protection for the whistleblower3. Report handling4. Report management party5. The number of incoming complaints
and processed in the last financial year as well as follow-ups.
Note: if there is no complaint received in recent fiscal yaer, to be disclosed.
259
26. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.Policies regarding diversity composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
Description on corporate policy regarding Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity on education (major), professional history, age and gender.
Note: if there is no such policy, to be disclosed the reason and consideration.
197
VII. Informasi Keuangan Financial Information
1. Surat pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan.*Board of Directors statement regarding to the Responsibility of the financial statement.*
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan.
Financial Statement compliance with related regulation responsibility.
LK
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan.Independent auditor’s opinion on the financial statement.
Keuangan Kesesuaian dengan SPAP-IAI.
Financial Compliance with SPAP-IAI.
LK
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.Independent auditor’s opinion description on the financial statement.
Deskripsi memuat tentang:1. Nama & tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin
Akuntan Publik.
The description contains:1. Name and signature;2. Audit Report Date;3. Public Accountant Office and Individual
Public Accountant license number.
LK
4. Laporan keuangan yang lengkap.Full financial statements.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;2. Laporan laba rugi komprehensif;3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan keuangan;6. Laporan posisi keuangan pada
awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
includes all elements of the financial statements: 1. Balance sheet;2. Comprehensive income statement;3. Report on changes in equity;4. Cash flow statement;5. Notes to the financial statement;6. Financial position at the beginning of
the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant).
LK
5. Perbandingan tingkat profitabilitas.Comparison of profitability level.
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
The description of the comparison of profit / loss for the year by prior year.
LK
14PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
6. Laporan Arus Kas.Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga kategori
aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Should fulfill the following provisions:1. Classification of activities into three
categories: operating, investing and financing;
2. Use of the direct method to report cash flow from operating activities;
3. Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities;
4. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial statemen.
LK
7. Ikhtisar kebijakan akuntansi.Accounting policy highlights.
Meliputi sekurang-kurangnya:1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;2. Dasar pengukuran dan penyusunan
laporan keuangan;3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan5. Instrumen Keuangan.
Includes at least:1. Statement of compliance with SAK;2. Financial statement measurement
and preparation foundation;3. Income and expense recognition;4. Fixed Asset;5. Financial Instrument.
LK
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi.Affiliated Party transaction disclosure.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan
hubungan dengan pihak berelasi;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Several aspects disclosed, as follows:1. Name of the affiliated parties, as well
as the nature and relationship with the affiliated parties.
2. Value of the transaction and the percentage on total related income or expense.
3. Outstanding and the percentage towards total asset or liabilities.
LK
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan.Disclosure on any aspects related with Taxation.
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan
beban pajak kini;2. Penjelasan hubungan antara beban
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
The things that must be disclosed:1. Reconciliation of fiscal and current
income tax calculation;2. Explanation of the relationship
between tax expense (income) and income tax accounting;
3. Statement that Taxable Income (CGC) reconciliation results as basis for charging the Annual Income Tax Agency;
4. Details of deferred tax assets and liabilities are recognized in the statement of financial position for any periods presented, and the amount of tax expense (income) Deferred tax is recognized in the income statement if the number is not visible from the amount of deferred tax assets or liabilities are recognized in the statement of position finance; and
5. Disclosure or no tax disputes.
LK
15PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Kriteria | Criteria Penjelasan Description Hlm. | Page
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.Disclosure of fixed assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Metode penyusutan yang
digunakan;2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi
yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam meng-estimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Items that must be disclosed:1. Depreciation method used;
2. Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy;
3. Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model);
4. Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification.
LK
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi*.Disclosures relating to operating segments.
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum meliputi faktor-
faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
The things that must be disclosed: 1. General information which includes
the factors that are used to identify segments reported;
2. Information about income, assets, and liabilities are reported;
3. Reconciliation of total segment revenues, segment income reported, segment assets, segment liabilities and segment material elements other related to the amount of the entity; and
4. Disclosures on entity level, which includes information about products and / or services, geographic areas and major customers.
LK
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan.Disclosure regarding the Financial Instruments.
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Rincian instrumen keuangan yang
dimiliki berdasarkan klasifikasinya;2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap
kelompok instrumen keuangan;3. Kebijakan manajemen risiko;4. Penjelasan risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Shall be disclosing:1. Detail of financial instrument owned
by classification;2. Fair value and hierarchy for each
financial instrument group;3. Risk management policy;4. Risk explanation related with
financial instrument: market risk, credit risk and liquidity risk; and
5. Risk analysis related with financial instrument quantitatively.
LK
13. Penerbitan Laporan Keuangan.Issuance of Financial Statements.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit; dan2. Pihak yang bertanggung jawab
mengotorisasi laporan keuangan.
Few aspects shall be disclosed, as follows:1. Date of authorized financial
statements issuance; and2. Responsible parties in authorizing
financial statements.
LK
16PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
Daftar IsiTable of Content
Penjelasan TemaTheme Explanation
ii
Referensi OJKOJK Reference
2
Daftar IsiTable of Content
16
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
20
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
26
Peristiwa Penting 2016Event Highlights 2016
28
Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners
34
Laporan DireksiBoard of Directors’ Report
42
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016Responsibility for Annual Reporting 2016
50
Profil PerusahaanCompany Profile
53
Identitas PerusahaanCorporate Identity
54
Sekilas PerusahaanCompany at a Glance
56
Jejak LangkahMilestones
58
Bidang Usaha dan Produk AXA MandiriAXA Mandiri Business Line and Products
60
Pembahasan Manajemen dan AnalisaManagement’s Discussion and Analysis
115
Tinjauan OperasiOperational Review
116
Kinerja KeuanganFinancial Performance
120
Struktur OrganisasiOrganizations Structure
76
Visi, Misi, Tata Nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values, and Objectives
78
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
80
Profil DireksiProfile of Board of Directors
86
Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of Sharia Supervisory Board
93
Kebijakan Pengelolaan SDMHuman Resources Management Policy
96
Komposisi Pemegang Saham dan Kronologi Pencatatan SahamShareholders Composition and Shares Listing Chronology
108
Daftar Entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau VenturaList of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
110
Struktur Perusahaan Afilasi di IndonesiaStructure of Affiliation in Indonesia
111
Kronologis Pencatatan Efek LainnyaOther Securities Listing Chronology
112
Nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanName and Address of Supporting Professional Institution
112
17PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
Laporan KeuanganFinancial Report
275
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
177
Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meetings of Shareholders
178
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
181
DireksiBoard of Directors
190
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
197
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiAssessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
198
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners Joint Meeting
202
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Policy
209
Benturan Kepentingan dan Hubungan AfiliasiConflict of Interest and Affiliations
211
Komite Audit Audit Committee
212
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
219
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
223
Fungsi Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Function
227
Sistem Pengendalian InternalInternal Control System
228
Unit Audit InternalInternal Audit Unit
233
Tanggungjawab sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
265
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
266
Akuntan PublikPublic Accountant
241
Manajemen RisikoRisk Management
244
Perkara PentingLitigation
250
Akses InformasiInformation Access
252
Kode Etik Code of Conducts
254
Whistleblowing SystemWhistleblowing System
259
18PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
19PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
20
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 YoY Keterangandalam Juta Rupiah In million Rupiah
PenDAPATAn InCOMe
Pendapatan premi: Premium Income:
Pendapatan premi bruto 8.110.907 7.865.003 8.304.172 6.242.121 5.670.474 3,1% Gross premiums
Premi reasuransi (105.546) (121.677) (109.667) (53.464) (35.529) 13,3% Reinsurance premium
(Kenaikan)/Penurunan Premi Yang Belum Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP)
4.899 (7.599) (59.124) (7.681) (7.088) 164,5% (Increase)/Decrease in unearned premium
reserves
Pendapatan premi bersih 8.010.260 7.735.727 8.135.381 6.180.976 5.627.857 3,5% Premium income - net
Pendapatan fee dari asuransi syariah
20.142 17.327 16.265 15.727 14.671 16,2% Sharia insurance fee
Pendapatan investasi 1.783.650 (1.841.913) 3.321.824 (756.825) 526.573 196,8% Investment income (loss)
Pendapatan lain-lain 443.225 353.995 285.142 335.045 215.395 25,2% Pendapatan lain-lain
jumlah Pendapatan 10.257.277 6.265.136 11.758.612 5.774.923 6.384.496 63,7% Other income
BeBAn eXPenses
Klaim dan manfaat : Claims and benefits:
Klaim dan manfaat bruto 4.490.475 3.537.248 3.259.828 1.723.013 1.402.025 26,9% Claims and beenfits gross
Klaim Reasuransi (140.367) (114.493) (63.007) (20.815) (9.768) -22,6% Reinsurance recoveries
(Kenaikan)/Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
197.681 (59.398) 334.318 319.610 551.285 -432,8% Increase/(decrease) in liability - for future policy
benefits and estimated claim liabilities
(Kenaikan)/Penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit-link
2.403.611 (260.090) 5.155.776 968.414 1.877.685 1024,1% Increase/(decrease) in liability in unit-linked
holders
Klaim dan manfaat bersih 6.951.400 3.103.267 8.686.915 2.990.222 3.821.227 124,0% Claims and Benefits - net
Beban akuisisi 876.620 852.220 868.688 885.328 809.712 2,9% Acquisition costs
Beban umum dan administrasi 742.100 661.691 576.820 465.737 373.671 12,2% General and administrative
Beban pemasaran 28.684 23.926 28.342 18.643 22.085 19,9% Marketing
jumlah Beban 8.598.804 4.641.104 10.160.765 4.359.930 5.026.695 85,3% Total expenses
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
1.658.473 1.624.032 1.597.847 1.414.993 1.357.801 2,1% Profit Before Income Tax
Beban pajak penghasilan 356.358 356.651 334.121 390.720 333.877 -0,1% Income Tax Expense
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
1.302.115 1.267.381 1.263.726 1.024.273 1.023.924 2,7% Net Profit for The Year
21
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 YoY Keterangandalam Juta Rupiah In million Rupiah
PenDAPATAn KOMPRehensIf LAIn seTeLAh PAjAK :
OTheR neT COMPRehensIve InCOMe:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :
Items that will not be reclassified to profit or loss:
Pengukuran kembali imbalan pasca kerja
(2.044) 5.270 0 0 0 -138,8% Remeasurement of post employment benefit
Beban pajak terkait 511 (1.318) 0 0 0 -138,8% Related tax expense
(1.533) 3.952 0 0 0 -138,8%
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Items that will be reclassified to profit or loss:
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
44.786 (48.891) 0 0 0 -191,6% Unrealized gain/(losses) on available-for-sale
marketable securities
Beban pajak terkait (2.802) (1.757) 0 0 0 59,5% Related tax expense
41.984 (50.648) 0 0 0 -182,9%
jumlah Pendapatan Komprehensif
1.342.566 1.220.685 1.263.726 1.024.273 1.023.924 10,0% Total Comprehensive income for the year
AseT AsseTs
Kas dan setara kas 688.629 369.868 481.986 543.273 299.789 86,2% Cash and cash equivalents
Investasi: Investments:
Deposito wajib dan berjangka
1.995.079 2.624.472 2.224.834 1.751.212 1.524.945 -24,0% Statutory and time deposits
Efek-efek yang dimiliki Perseroan
2.532.914 1.804.661 2.154.949 1.738.132 1.194.702 40,4% Marketable securities
Efek-Efek yang dimiliki oleh pihak ke-3
590.506 596.316 711.571 613.739 777.276 -1,0% Marketable securities with third parties
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link
18.141.097 15.675.853 15.636.304 10.265.611 9.027.754 15,7% Marketable securities with unit-linked holder
Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Syariah
947.006 762.162 1.038.530 647.531 662.741 24,3% Marketable securities with Sharia unit-linked holder
Piutang premi 59.810 66.493 85.164 52.067 260.172 -10,1% Premium receivables
Piutang reasuransi 252.163 154.095 53.514 14.179 7.669 63,6% Due from reinsurers
Piutang bunga 41.605 32.190 32.662 30.259 17.043 29,2% Interest receivables
Piutang dari pihak berelasi 223 219 0 500 726 1,8% Due from related parties
Aset lain-lain 538.287 786.853 862.625 1.109.887 1.473.630 -31,6% Other assets
Aset tetap-bersih 24.763 31.589 31.587 42.271 39.724 -21,6% Fixed assets - net
Aset reasuransi 145.688 105.035 54.371 11.625 1.755 38,7% Reinsurance assets
Beban dibayar dimuka 8.890 6.772 3.011 3.171 7.752 31,3% Prepaid expenses
Pajak ditangguhkan-bersih 17.039 16.162 14.289 7.795 0 5,4% Deferred tax assets - net
jumlah Aset 25.983.699 23.032.740 23.385.397 16.831.252 15.295.678 12,8% Total Assets
22
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 YoY Keterangandalam Juta Rupiah In million Rupiah
LIABILITAs LIABILITIes
Akrual dan hutang lain-lain (diluar Liabilitas pemegang dana unit-link)
981.148 962.296 1.069.012 850.278 966.796 2,0% Accrued expenses and other payables
Liabilitas lain-lain pemegang dana unit-link
351.903 376.354 440.853 243.270 223.072 -6,5% Other liabilities from unit-linjer holder
Utang kepada pihak berelasi 132.017 128.770 112.968 63.165 35.162 2,5% Due to related parties
Utang pajak lain-lain 1.958 157 1.222 1.110 2.897 1147,1% Other taxes payable
Utang pajak penghasilan kini 44.330 117.474 115.975 158.922 83.630 -62,3% Current income tax payables
Utang reasuransi 209.611 170.600 75.778 30.311 9.228 22,9% Due to reinsurers
Titipan premi 89.655 67.192 64.494 43.293 44.691 33,4% Policyholders' deposits
Liabilitas imbalan kerja 18.964 12.262 11.616 13.289 14.776 54,7% Employee benefit liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
0 0 0 0 24.104 0,0% Deferred tax liabilities - net
Liabilitas kepada Pemegang Polis:
Liabilities to policyholders:
Liabilitas manfaat polis masa depan
1.912.790 1.675.829 1.721.057 1.368.306 1.042.530 14,1% Liabilities for future policy benefits
Estimasi liabilitas klaim 126.833 124.888 88.242 64.324 63.064 1,6% Estimated claim benefits
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan
90.408 94.772 87.350 24.610 15.730 -4,6% Unearned premium reserves
Utang klaim 77.184 84.492 80.107 35.221 33.120 -8,6% Claim payables
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit-link
18.550.706 16.147.095 16.407.185 11.251.409 10.282.995 14,9% Liability to unit-linked holders
jumlah liabilitas kepada Pemegang Polis
20.757.921 18.127.076 18.383.941 12.743.870 11.437.439 14,5% Total liabilities to policyholders
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit-link syariah
1.052.244 871.954 936.614 751.588 751.244 20,7% Liabilitiy to unit-linked holders-sharia
Utang leasing 0 0 0 0 0 0,0% Leasing payable
jumlah Liabilitas 23.639.751 20.834.135 21.212.473 14.899.096 13.593.039 13,5% Total liabilities
Dana tabarru 19.828 17.051 12.055 10.740 5.496 16,3% Tabarru fund
23
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Keterangan 2016 2015 2014 2013 2012 YoY Keterangandalam Juta Rupiah In million Rupiah
eKuITAs equITY
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham
share capital - Rp1,000 (full amount) per value per share
Modal dasar - 170.000.000 saham
Authorised - 170,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham
101.392 101.392 101.392 101.392 101.392 0,0% Issued and paid-up - 101,392,200 shares
Cadangan Wajib 20.278 20.278 20.278 20.278 20.278 0,0% Statutory reserves
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual
(8.664) (50.648) 0 0 0 -82,9% Unrealised losses on available-for-sale marketable securities
Saldo laba 2.211.114 2.110.532 2.039.199 1.799.746 1.575.473 4,8% Retained earnings
jumlah ekuitas 2.324.120 2.181.554 2.160.869 1.921.416 1.697.143 6,5% Total equity
jumlah Liabilitas dan ekuitas
25.983.699 23.032.740 23.385.397 16.831.252 15.295.678 12,8% Total Liabilities and equity
Rasio-Rasio Ratio
Risk Based Capital (RBC) 366,4% 416,8% 489,3% 668,0% 368,1% Risk Based Capital (RBC)
Return on Equity (RoE) 66.6% 69.2% 62.5% 61.0% 75,3% Return on Equity (RoE)
Return on Assets (RoA) 5,3% 5,8% 6,3% 6,4% 7,8% Return on Assets (RoA)
Gross Profit Margin 30,0% 29,4% 26,5% 30,4% 30,9% Gross Profit Margin
Net Profit Margin 16,1% 16,1% 15,2% 16,4% 18,1% Net Profit Margin
Rasio Biaya terhadap Pendapatan
83,8% 74,1% 86,4% 75,5% 78,7% Cost Income Ratio
Rasio Biaya Manajemen 10,1% 9,1% 8,8% 8,5% 7,6% Management Cost Ratio
Rasio Lancar 109,8% 110,4% 110,1% 112,7% 112,2% Current Ratio
Rasio Total Liabilities terhadap Total Aset
91,0% 90,5% 90,7% 88,5% 88,9% Total Liabilities to Total Assets Ratio
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi
7,4% -8,6% 15,3% -5,0% 4,0% Investment Yiled Ratio
Dividen n/a 1.200.000 1.200.000 1.024.273 800.000 Dividen
Laba per lembar saham (Rp Satuan)
12.842 12.500 12.464 10.102 10.099 Earning per share (Rp)
Dividen Payout Ratio n/a 94,7% 95,0% 100,0% 78,1% Dividen Payout Ratio
Debt to Assets Ratio (DAR) 91,0% 90,5% 90,7% 88,5% 88,9% Debt to Assets Ratio (DAR)
Debt to Equity Ratio (DER) 1017,1% 955,0% 981,7% 775,4% 800,9% Debt to Equity Ratio (DER)
24
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
85,33%
2012 2013 2014 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
BeBanExpenses
8.598.804 4.641.104 10.160.765 4.359.930 5.026.695
2,7%
2012 2013 2014 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LaBa Bersih seteLah Pajak PenghasiLanNet Profit After Tax Expense
1.302.115 1.267.381 1.263.726 1.024.273 1.023.924
dalam juta Rupiahin million Rupiah
3,5%
2012 2013 2014 2015 2016dalam juta Rupiahin million Rupiah
Pendapatan Premi BrutoGross Premium Income
Pendapatan Premi BersihPremium Income-Net
PenDaPatan PreMi Premium Income
8.010.260
7.735.727
8.135.381
6.180.976
5.627.857
8.110.907
7.865.003
8.304.172
6.242.121
5.670.474
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
25
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
10,00%
2012 2013 2014 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
juMLah PenDaPatan koMPrehensifTotal Comprehensive Income
1.342.566 1.220.685 1.263.726 1.024.273 1.023.924
2,7%
2012 2013 2014 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LaBa Per LeMBar sahaM (rP satuan)Earning per Share (Rp)
12.842 12.500 12.464 10.102 10.099
6,5%
2012 2013 2014 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
AsetAssets
LiabilitasLiabilities
EkuitasEquity
Posisi keuangan Financial Position
2.324.120
2.181.554
2.160.869
1.921.416
1.697.143
23.639.751
20.834.135
21.212.473
14.899.096
13.593.039
25.983.699
23.032.740
23.385.397
16.831.252
15.295.678
26
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Penghargaan dan sertifikasiAwards and Certifications
infobank Digital Brand of the Year Life insurance Category
februari 2016
excellent service experience award Life & health insurance Category
februari 2016
Best Life insurance 2016equity 1- 2,5 trillion
juni 2016
service Quality award 2016juni 2016
27
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
infobank sharia finance awardfor eXCeLLent Performance 2015
september 2016
Digital Marketing awardgreat Performing Website
oktober 2016
social Media awardgreat Performing Brand in social Media
oktober 2016
28
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Peristiwa Penting 2016Event Highlights 2016
2016 dimulai dengan Kick Off Target Meeting januari 2016AXA Mandiri dan Bank Mandiri menyatukan komitmen dalam menentuan target bisnis sepanjang tahun.
2016 was started with Kick Off target Meeting january 2016AXA Mandiri and Bank Mandiri united commitment to achieve business target along the year.
surabaya, Maret 2016Menjaga amanah dengan menyerahkan klaim.
surabaya, March 2016Maintaining trust by rewarding claim.
April & september 2016Komitmen memberikan pelayanan terbaik dengan meresmikan kantor layanan di Bandung & Semarang.
April & september 2016Commitment to provide the best service through office grand launching in Bandung & Semarang.
29
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Peluncuran Mandiri Elite Plan Mei 2016Terus berinovasi hadirkan solusi perlindungan untuk masyarakat.
Mandiri elite Plan Launching May 2016Continuous innovation to provide insurance solution for the society.
Penandatangan MOu “satu juta umat Mandiri” bersama Majelis ulama Indonesia Mei 2016Memberikan kontribusi lebih kepada industri dengan memberikan literasi mengenai asuransi syariah.
Mou signing "satu juta umat Mandiri" with Majelis ulama Indonesia May 2016.Giving higher contribution to the industry through syariah insurance literacy program.
Yoga by The Beach (bersama AXA Indonesia) Mei 2016Kampanye kesehatan guna menanamkan kesadaran pentingnya kesehatan dan perlindungan kesehatan.
Yoga by The Beach (with AXA Indonesia) May 2016Health Campaign to educate importance of health and health protection.
30
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Buka Puasa Bersama, juni 2016Berbagi berkah Ramadhan bersama anak yatim-piatu.
fasting Break event, june 2016Sharing Ramadhan blessing with orphans.
Penyerahan surplus Underwriting Agustus 2016Jalankan komitmen kepada nasabah dengan mendonasikan sebagian surplus kepada Baznas.
underwriting surplus Donation August 2016Our commitment to the customers by donating underwriting surplus partly to Baznas.
Agustus 2016Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
August 2016Indonesia Independence Day Celebration.
31
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
september 2016Memperingati hari ulang tahun Bank Mandiri dengan kegiatan lari marathon dan jalan sehat.
september 2016Celebrating Bank Mandiri Anniversary with marathon and fun walk event.
Customer Gathering Priority Oktober 2016Lebih dekat dan berdiskusi langsung dengan nasabah.
Priority Customer Gathering October 2016Being closer and sharing event with the customers.
Agustus & november 2016Prestasi membanggakan sebagai The Most Progressive Business Growth di Mandiri Group pada Q2 dan Q3.
August & november 2016Proud achievement as The Most Progressive Business Growth at Mandiri Group at Q2 and Q3.
32
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
november 2016Insurance Day.
november 2016Insurance Day.
november 2016Dukung program pemerintah dengan memberikan literasi keuangan dan donasi buku.
november 2016Supporting government program by providing financial literacy and donating books.
november 2016Customer Gathering Syariah untuk pertama kalinya diadakan.
november 2016The First Sharia Customer Gathering.
33
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Employee Day (bersama AXA Indonesia) november 2016Melatih kerja sama tim, komitmen & kebersamaan.
employee Day (with AXA Indonesia) november 2016Training team work, commitment and togetherness.
Komitmen dalam memberdayakan masyarakat dengan memberikan literasi keuangan kepada guru PAUD.
Community development commitment by providing financial literacy to PAUD teachers.
34
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Laporan Dewan KomisarisReport from Board of Commissioners
35
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
MylandPresiden Komisaris
President Commissioner
AXA Mandiri menjadi salah satu pemain di industri asuransi Indonesia yang masih tetap mengalami pertumbuhan dari
tahun sebelumnya. Tahun 2016, AXA Mandiri menunjukkan kinerja positif baik dari sisi angka top line maupun bottom
line. Total pendapatan premi mencapai Rp8,111 milyar, yang diperoleh oleh premi lanjutan sebesar Rp5,034 milyar, premi
dari bisnis baru sebesar Rp2,718 milyar, dan premi asuransi grup sebesar Rp359 milyar dengan Laba setelah pajak
mencapai Rp1,302 milyar, meningkat sebesar 2.7%.
AXA Mandiri to become one of insurance industry player in Indonesia with consistent growth from
previous years. AXA Mandiri delivered a positive performance in terms of top and bottom lines
achievements. We achieved Total Premium Income of Rp8.111 billion, where Rp5.034 billion was
contributed from Renewal Premium, Rp2.718 billion was coming from premium of new business and
Group Insurance Premium contributed Rp359 billion with Net income achieved Rp1.302 billion with
2.7% growth.
36
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Pemegang Saham yang Terhormat,
Merupakan sebuah kegembiraan bagi kami untuk
melaporkan hasil pencapaian kinerja AXA Mandiri
tahun 2016 dimana ditengah kondisi ekonomi yang
cukup menantang dan persaingan yang semakin
kompetitif, AXA Mandiri mampu mempertahankan dan
meningkatkan kinerja di berbagai segmen usahanya. AXA
Mandiri sampai dengan tahun 2016 tetap menunjukkan
pertumbuhan kinerja positif. Ketidakstabilan kondisi
ekonomi berhasil diantisipasi dengan serangkaian
strategi yang tepat antara lain melalui tindakan
pengendalian seluruh komponen biaya dan penetapan
skala prioritas dalam penggunaan dana yang dapat
meningkatkan pendapatan dalam menunjang likuiditas
maupun tingkat kesehatan Perusahaan. Kami percaya
bahwa hal tersebut akan mendorong AXA Mandiri tetap
tumbuh secara berkelanjutan di masa-masa yang akan
datang.
KIneRjA TAhun 2016
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan
tantangan, ditengah kondisi ekonomi Indonesia yang
berada pada tahap pemulihan dan tidak terlepas dari
pengaruh pelemahan ekonomi global, industri asuransi
Indonesia masih tetap mengalami pertumbuhan dari
tahun sebelumnya, kendati beberapa pemain utama
mengalami pertumbuhan negatif.
Ditengah kondisi tersebut, AXA Mandiri dapat terus
menunjukkan kinerja positif baik dari sisi angka top line
maupun bottom line. Total pendapatan premi mencapai
Rp8,111 milyar, yang diperoleh oleh premi lanjutan
sebesar Rp5,034 milyar, premi dari bisnis baru sebesar
Rp2,718 milyar, dan premi asuransi grup sebesar Rp359
milyar. Total aset mencapai Rp25,984 milyar, meningkat
12.8%. Laba setelah pajak mencapai Rp1,302 milyar,
meningkat sebesar 2.7%.
Kinerja keuangan yang tercermin pada indikator utama
diatas merupakan hasil kerja seluruh jajaran AXA Mandiri,
yang telah menjalankan fungsinya masing-masing
dengan baik sesuai dengan program kerja yang tertuang
dalam Rencana Bisnis Perusahaan tahun 2016.
Our Shareholders,
We are pleased to report performance achievement of
AXA Mandiri in 2016, amidst challenging economics
condition and fiercer competition, AXA Mandiri has
successfully maintained and improved its performance
in its business segments. As of 2016, AXA Mandiri
demonstrated a positive performance growth. Volatile
economic condition was successfully anticipated by
implementing series of effective strategies, among
others, initiative to control all cost components and
stipulating priority scale in fund allocation to boost
revenue and support our liquidity as well as soundness
level of the Company. We believe that these factors will
drive AXA Mandiri towards sustainable growth in the
next upcoming years.
2016 PeRfORMAnCe
2016 was a very challenging year, in the middle
of Indonesian economic recovery stage, and still
overshadowed by global economy slowdown, although
our main competitors were having negative growth,
Indonesia insurance industry was growing than previous
year.
In this condition, AXA Mandiri delivered a positive
performance in terms of top and bottom lines
achievements. We achieved total premium income of
Rp8.111 billion, where Rp5.034 billion was contributed
from renewal premium, Rp2.718 billion was coming from
premium of new business and group insurance premium
contributed Rp359 billion. Total assets reached Rp25.984
billion, and increased 12.8%. Our net income achieved
Rp1.302 billion with 2.7% growth.
As reflected from above key indicators, the financial
performance achieved was result of hard work from entire
Management of AXA Mandiri who had their functions
well executed according to working program that was
disclosed in Corporate Business Plan 2016.
37
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Pertumbuhan AXA Mandiri merefleksikan kemampuan
eksekusi yang baik dari seluruh jajaran pimpinan dan
pegawai AXA Mandiri, baik dari sisi operasional dan
perbaikan kualitas melalui investasi yang tepat di
Teknologi Informasi (TI), peningkatan kualitas layanan,
dan perluasan akses layanan bagi nasabah dan
seluruh pemangku kepentingan AXA Mandiri. Sebagai
hasilnya, layanan AXA Mandiri, termasuk IT-based, telah
diimplementasikan sesuai dengan praktik standar
terbaik.
PenILAIAn ATAs KIneRjA DIReKsI
Dewan Komisaris melihat banyak kemajuan dan
pencapaian positif yang berhasil diraih oleh AXA Mandiri,
kami juga telah melakukan analisa kinerja Perusahaan
dari berbagai aspek, termasuk penerapan inisiatif dan
strategi secara finansial dan operasional yang mampu
diselaraskan dengan visi dan misi AXA Mandiri.
Penilaian ini didasari oleh berbagai indikator melalui
pengawasan tata kelola perusahaan yang baik, kontribusi
dalam penerapan visi, misi, dan rencana bisnis, realisasi
dari berbagai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham,
pencapaian rencana strategis dan target yang ditetapkan,
serta tingkat kehadiran dalam rapat-rapat Direksi dan
rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi.
Dengan berbagai pencapaian tersebut ditengah
ketatnya persaingan, Dewan Komisaris menilai Direksi
telah menjalankan seluruh program dan meningkatkan
kepercayaan masyarakat dengan sangat baik. AXA
Mandiri tetap tumbuh dan memiliki pondasi keuangan
yang semakin baik dan akan membuat AXA Mandiri siap
menangkap peluang pertumbuhan dimasa mendatang.
Kami percaya Direksi beserta jajarannya akan terus
mencatatkan kinerja yang semakin baik di tahun-tahun
mendatang.
Upaya Manajemen dalam memberikan pelayanan
asuransi yang beragam kepada masyarakat telah
meningkatkan kinerja setiap segmen bisnis. Oleh sebab
itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada
Manajemen atas usahanya dalam meningkatkan kinerja
AXA Mandiri,
Growth achieved by AXA Mandiri reflects the good
execution from entire Management and employees
of AXA Mandiri, in terms of operational development
and quality improvement through right Information
Technology (IT) investment, service quality improvement
and service access expansion for our customers and all
stakeholders of AXA Mandiri. As a result, services offered
by AXA Mandiri, including IT-based service, have been
implemented according to current best practice.
AssessMenT BOARD Of DIReCTORs PeRfORMAnCe
Board of Commissioners observes major progress and
positive performance that were successfully achieved
by AXA Mandiri. We also have analyzed performance
of the Company from various aspects, including
implementation of financial and operational initiatives
as well as strategies that have been successfully aligned
with vision and mission of AXA Mandiri.
This evaluation considers several indicators, including
good corporate governance monitoring, contribution
on vision, mission and business plan implementation,
realization of General Meetings of Shareholders
resolutions as well as achievement of strategic plan and
expected target also attendance in Board of Directors
meetings and Joint Meetings of Board of Commissioners
and Board of Directors.
Recording these achievements in the middle of fierce
competition, the Board of Commissioners evaluates the
Board of Directors has implemented all programs very
well and also successfully increased trust from the society.
AXA Mandiri has a consistent growth with stronger
financial foundation that will lead us in getting ready to
seize future growth opportunity. We are confident that
the Board of Directors and Management will accomplish
higher performance in years ahead.
Management’s effort to provide wide range of insurance
products to the society has boosted performance
of every business segment. Therefore, the Board of
Commissioners appreciates the Management for their
initiatives in improving performance of AXA Mandiri.
38
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
PenInGKATAn KuALITAs TATA KeLOLA PeRusAhAAn
Dewan Komisaris mengamanatkan kepada Direksi agar
meningkatkan kualitas penerapan Good Corporate
Governance (GCG) dalam kegiatan operasional sehari-
hari.
Oleh sebab itu, Dewan Komisaris mendukung upaya
sosialisasi dan penerapan aturan yang tercakup dalam
Pedoman GCG, Pedoman Kode Etik serta nilai-nilai
perusahaan kepada seluruh karyawan.
Dalam upaya menyelaraskan implementasi GCG
sesuai dengan best practices, AXA Mandiri senantiasa
bekerja sama dengan regulator diantaranya Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan asosiasi diantaranya Asosiasi
Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) serta Asosiasi Asuransi
Syariah Indonesia (AASI).
Dengan cara demikian, maka kami mengharapkan pada
masa mendatang AXA Mandiri akan mampu mencatatkan
kinerja yang lebih baik lagi dalam penerapan Tata Kelola
Perusahaan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
PenILAIAn KIneRjA KOMITe-KOMITe DI BAWAh
DeWAn KOMIsARIs
Dewan Komisaris juga bertekad meningkatkan kualitas
penerapan praktik terbaik tata kelola dengan melakukan
perbaikan dan peningkatan kualitas dan kompetensi
jajaran komite-komite di di bawah Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris meyakini peningkatan kompetensi
individu tersebut akan membuat kualitas dukungan
pelaksanaan tugas pengawasan dari komite-komite
akan semakin baik, sehingga secara keseluruhan
kualitas penerapan tata kelola di level perusahaan juga
meningkat.
KOMITe AuDIT
Komite Audit bertugas untuk memantau dan
mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta
tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian internal, termasuk kecukupan proses
pelaporan keuangan. Komite Audit bersifat independen
dalam menyampaikan pendapat profesionalnya kepada
Dewan Komisaris.
IMPROveMenT Of GOveRnAnCe quALITY
The Board of Commissioners have mandated the Board
of Directors to improve quality of Good Corporate
Governance (GCG) implementation in daily operational
activity.
Therefore, the Board of Commissioners fully supports
initiative to disseminate and implement every regulation
in GCG Guideline, Code of Conducts as well as explanation
of Corporate Values to all employees.
In purpose to harmonize GCG implementation with best
practices in various sectors of operational element, AXA
Mandiri cooperates with regulators including Financial
Service Authority (OJK) and several associations, such as
Indonesia Life Insurance Association (AAJI) and Indonesia
Syariah Insurance Association (AASI).
By doing these activities, We expect AXA Mandiri to
achieve higher performance in the future in terms
of Good Corporate Governance implementation as
regulated in prevailing Law and Regulation.
AssessMenT On PeRfORMAnCe Of COMMITTees
unDeR The BOARD Of COMMIssIOneRs
Board of Commissioners is also committed to improve
governance best practice implementation capacity
through quality improvement and competency
development for Committees under the Board of
Commissioners. The Board of Commissioners believes
that individual competency development will contribute
to a better supervisory duty done by the Committees that
will lead to improvement of governance implementation
at corporate level.
AuDIT COMMITTee
Audit Committee holds duty to oversee and evaluate
audit planning and implementation as well as audit
report follow-up to assess adequacy of internal control,
including financial reporting. The Audit Committee is
independent in giving professional opinion to the Board
of Commissioners.
39
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Pendapat tersebut terkait dengan laporan atau hal- hal
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
termasuk berkenaan dengan laporan keuangan. Selain
itu, Komite Audit juga mengidentifikasi hal-hal yang
memerlukan perhatian dari Dewan Komisaris.
Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah menjalankan
fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas telah dijalankan
oleh Komite Audit sejak awal tahun 2016 sampai akhir
tahun tersebut.
KOMITe MAnAjeMen RIsIKO
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab
untuk memantau dan mengevaluasi perencanaan
dan pelaksanaan manajemen risiko Perusahaan.
Pendapat profesional dari Komite Manajemen Risiko
yang disampaikan kepada Dewan Komisaris bersifat
independen, yakni terkait dengan identifikasi atas hal-
hal material yang memerlukan perhatian dari Dewan
Komisaris. Misalnya, beberapa rekomendasi terkait
dengan kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko
Perusahaan dan pelaksanaannya.
Selama tahun 2016, Komite Manajemen Risiko telah
membahas dan merekomendasikan berbagai hal terkait
tugas dan wewenangnya dalam rapat komite secara rutin
yang dihadiri oleh anggota komite.
Sepanjang tahun 2016, Komite Manajemen Risiko
menjalankan fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas
telah dijalankan oleh Komite Manajemen Risiko pada
tahun 2016 sampai akhir tahun tersebut.
KOMITe ReMuneRAsI DAn nOMInAsI
Tugas Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
memberikan rekomendasi calon anggota Direksi/Dewan
Komisaris Perusahaan, dan menetapkan kriteria anggota
Direksi/Dewan Komisaris sesuai dengan keahlian yang
diperlukan. Selain itu, komite membuat rekomendasi
atas paket remunerasi Direksi/Dewan Komisaris berupa
berbagai program insentif, seperti skema pembagian
bonus Perusahaan.
The opinion is related to reports or issued presented by
the Board of Directors to the Board of Commissioners,
including issues related to Financial Statements. In
addition, Audit Committee also identifies issues requiring
attention from the Board of Commissioners.
In 2016 Audit Committee has implemented their duties
very well. List of duties were accomplished by the Audit
Committee since beginning to end of 2016.
RIsK MAnAGeMenT COMMITTee
Risk Management Committee is in charge to oversee and
evaluate risk management planning and implementation
in the Company. Professional opinion from the Risk
Management Committee to the Board of Commissioners
is independent opinion, that is related to identification
of material aspects requiring attention from the Board
of Commissioners, for example, recommendation
related to consistency of risk management policy and its
implementation in the Company.
In 2016, the Risk Management Committee has discussed
and given recommendation to several issues related to
its duty and authority in the Committee regular meetings
that were attended by members of the Committee.
Risk Management Committee also has done its function
very well over 2016. List of duties had been accomplished
by Risk Management Committee from beginning to end
of 2016.
ReMuneRATIOn AnD nOMInATIOn COMMITTee
Remuneration and Nomination Committee holds duty
to give recommendation for Board of Directors/Board
of Commissioners members candidate and stipulating
criteria for the member of Board of Directors/ Board
of Commissioners candidate in accordance with
required skill. Moreover, the Committee also prepares
recommendation for Board of Directors/Board of
Commissioners remuneration package given as
incentives program such as Corporate bonus distribution
scheme.
40
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Pada tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
menjalankan fungsinya dengan baik. Sejumlah tugas
telah dijalankan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi
pada tahun 2016 sampai akhir tahun tersebut.
PenGeMBAnGAn suMBeR DAYA MAnusIA
Dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia, Dewan
Komisaris memandang bahwa Direksi telah menjalankan
upaya dan rencana peningkatan kompetensi sumber
daya manusia melalui program pelatihan yang terencana
dan terukur, kemudian melakukan internalisasi dan
sosialisasi budaya perusahaan, termasuk perbaikan
pengelolaan sumber daya manusia berbasis kompetensi,
disertai pemberian remunerasi yang kompetitif berbasis
kinerja yang terukur.
PAnDAnGAn ATAs PROsPeK usAhA PeRusAhAAn
YAnG DIsusun OLeh DIReKsI
Seluruh rencana bisnis yang telah dituangkan dalam
Rencana Bisnis AXA Mandiri 2017 oleh Direksi telah
dilengkapi dengan target-target yang akan diraih. Dewan
Komisaris memandang positif rencana tersebut dengan
disertai keyakinan bahwa Direksi akan mampu mencapai
seluruh target yang disetujui bersama, mengingat AXA
Mandiri telah memiliki fondasi yang kuat untuk meraih
potensi pertumbuhan baik dari sisi modal, produk, solusi
finansial, peluang usaha, sistem kerja dan kompetensi
SDM.
Untuk tahun 2017, pemerintah telah menargetkan
pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 5,0%-5,4%, dengan
tingkat inflasi yang lebih rendah, yaitu 4%. Walaupun
begitu, imbas kebijakan yang direalisasikan pada akhir
tahun tetap harus diwaspadai, terutama terkait dampak
kenaikan suku bunga.
Dalam menghadapi tantangan ini, Dewan Komisaris
memberikan masukkan agar Manajemen AXA Mandiri
mengambil langkah berhati-hati dan fleksibel dalam
beradaptasi dengan beragam perkembangan pasar,
serta melanjutkan strategi pertumbuhan yang berhati-
hati yang dipandang efektif di tahun 2016. Selain itu, AXA
Mandiri harus terus mengembangkan segmen bisnis
yang memiliki marjin tinggi, serta melakukan investasi
teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung
kegiatan bisnis di masa mendatang. AXA Mandiri juga
diharapkan terus memantau perkembangan bisnis
In 2016, the Remuneration and Nomination Committee
has implemented its function very well. List of duties have
been accomplished by Nomination and Remuneration
Committee from beginning to end of 2016.
huMAn CAPITAL DeveLOPMenT
In Human Capital Management aspect, the Board of
Commissioners views the Board of Directors have taken
several efforts and plans to develop competency of
human capital through well-planned and measurable
training programs, followed by corporate culture
internalization and socialization, including competency-
based human capital management improvement
equipped with competitive remuneration package based
on measurable performance.
vIeW On BusIness PROsPeCT PRePAReD BY BOARD
Of DIReCTORs
The Board of Directors has put entire business plan in
AXA Mandiri Business Plan 2017 complete with expected
targets. The Board of Commissioners view this positively
along with our confident that the Board of Directors
will achieve all targets as We agreed, considering that
AXA Mandiri has already had strong foundation to
pursue growth potential from various aspects of capital,
products, financial solution, business opportunity,
working system and competency of our personnel.
Approaching 2017, the Government has targeted 5.0%
- 5.4% economic growth with lower inflation rate at 4%.
However, We still need to concern impact of policy that
will be implemented by the end of the year, primarily
related with increasing interest rate.
To overcome this challenge, the Board of Commissioners
suggests Management of AXA Mandiri to take prudent
action and be flexible in adapting with market progress,
as well as advance prudent growth strategy that is seen
to be effective in 2016. Furthermore, AXA Mandiri also
needs to develop business segment with high margin
consistently, and allocate information technology and
infrastructure investment to support future business
activity. AXA Mandiri is also expected to keep watching
business development in supporting implementation of
most effective strategy to ensure business sustainability
41
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
sehingga mampu menerapkan strategi yang tepat untuk
memastikan keberlangsungan bisnis dan menciptakan
nilai bersama bagi seluruh pemangku kepentingan
dalam menyediakan jasa perasuransian.
APResIAsI
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
seluruh jajaran Direksi dan pegawai AXA Mandiri yang
telah berhasil membawa AXA Mandiri maju seperti
sekarang ini dengan memiliki pondasi keuangan
maupun sistem kerja yang semakin kokoh di tahun
ini. Kami juga memandang AXA Mandiri kini memiliki
citra yang kuat sebagai perusahaan asuransi dengan
kualitas layanan yang akan sangat berguna dalam
mendukung tercapainya pertumbuhan berkualitas yang
berkesinambungan dimasa mendatang.
Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada
seluruh nasabah, masyarakat, pihak berwenang, dan
seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan
dan dukungan yang diberikan kepada AXA Mandiri
selama ini.
Jakarta, Februari 2017Jakarta, February 2017
Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of Board of Commissioners
MylandPresiden Komisaris
President CommissionerPT AXA Mandiri Financial Services
and create shared value for all Stakeholders to provide
insurance services.
APPReCIATIOn
Finally, on behalf of the Board of Commissioners, We
express appreciation and gratitude to the Board of
Directors and employees that have brought AXA Mandiri
forward with stronger financial position and working
system within this year. We also view that AXA Mandiri is
having strong image today, as insurance company with
service quality that become advantages in supporting
excellent and sustainable growth in the future.
We also express our gratitude to the society, Regulator,
employees, Shareholders as well as other Stakeholders
for trusts and supports given to AXA Mandiri.
42
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Laporan DireksiBoard of Directors’ Report
43
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
jean Philippe LouisMichel vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director
AXA Mandiri tetap konsisten dalam memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh nasabah. hal ini turut mempercepat
akselerasi laju Perusahaan di tengah persaingan industri asuransi nasional yang semakin ketat. Pelayanan prima yang
diusung Perusahaan juga telah mendapat apresiasi yang besar, baik oleh masyarakat maupun oleh lembaga-lembaga
independen.
AXA Mandiri provides excellent service consistently to all customers. This speeds up acceleration of the
Company amidst tighter national insurance industry competition. Service excellence that is promoted by
the Company also receives great appreciation from the society and independent organizations as well.
44
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Yang terhormat Para Pemegang Saham dan Dewan Komisaris, serta pemangku kepentingan lainnya,
Perkenankan kami, selaku Direksi PT AXA Mandiri
Financial Services atau “AXA Mandiri” menyampaikan
Laporan Tahunan untuk periode tahun 2016. Laporan
ini merupakan pertanggungjawaban kami atas upaya
mencapai target kinerja dan memenuhi visi dan misi
Perusahaan.
AXA Mandiri sejak awal tetap konsisten dalam
memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh nasabah.
Hal itu turut mempercepat akselerasi laju Perusahaan
di tengah persaingan industri asuransi nasional yang
semakin ketat dari tahun ke tahun. Pelayanan prima
yang diusung Perusahaan juga telah mendapat apresiasi
yang besar, baik oleh masyarakat maupun oleh lembaga-
lembaga independen.
AXA Mandiri juga membangun merek yang kuat dengan
strategi pengembangan merek yang terbukti dapat
mengerek penjualan produk-produk yang dipasarkan
AXA Mandiri.
Selanjutnya, izinkan kami untuk memaparkan kinerja
yang dicapai Perusahaan sepanjang tahun buku 2016.
Secara umum, kondisi Perekonomian menunjukan
perbaikan dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan
5.04%, meskipun masih dipengaruhi oleh trend
pelemahan ekonomi global. Industri asuransi di Indonesia
secara umum mengalami pertumbuhan, meskipun lebih
rendah dari yang diprediksikan di awal tahun.
TAnTAnGAn, PenCAPAIAn sAsARAn sTRATeGIs
DAn OPeRAsIOnAL PADA TAhun 2016
Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup menantang
bagi Perusahaan. Namun demikian, AXA Mandiri masih
berhasil mencatat pertumbuhan secara positif. Salah
satu tantangan dalam mempertahankan posisi sebagai
bancassurance nomor satu di Indonesia antara lain
mengatasi dinamika makro ekonomi, serta demografi
masyarakat yang terus bergerak. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor yang mencakup pendidikan,
Dear Respected Shareholders, Board of Commissioners and All Stakeholders,
Let us, as the Board of Directors of PT AXA Mandiri Financial
Services or “AXA Mandiri”, present this Annual Report for
the period of 2016. The Report is our accountability on
the efforts to achieve performance targets and fulfill the
Company’s vision and mission statement.
Since the beginning, AXA Mandiri provides excellent
service consistently to our customers. This speeds up
acceleration of the Company amidst tighter national
insurance industry competition over years. Service
excellence that is promoted by the Company also receives
great appreciation from the society and independent
organizations as well.
AXA Mandiri has also built strong brand with brand
development strategy that is proven succeed in boosting
sales of products offered by AXA Mandiri.
Next, We would present performance achieved by the
Company throughout financial year 2016.
In general, economic condition was recovering from
previous year with 5.04% growth although still affected
by global economic deceleration trend. In Indonesia,
overall insurance industry experienced a growth despite
lower than estimated at beginning of the year.
ChALLenGe, sTRATeGIC AnD OPeRATIOnAL
TARGeT AChIeveMenT In 2016
2016 became a challenging year for the Company.
However, AXA Mandiri still achieved a positive growth.
One of the challenges in maintaining our position as
bancassurance leader in Indonesia was how to deal
with macroeconomics turbulence as well as changing
demography of the society. These conditions were driven
by several factors including education, life expectancy
ratio as well as shifting economic class of the society.
45
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
angka harapan hidup, serta pergeseran kelas ekonomi
masyarakat. Selain itu, tantangan berupa perkembangan
yang pesat pada era digital menjadi tantangan AXA
Mandiri dalam mengembangkan usahanya.
Dalam menghadapi tantangan eksternal, AXA Mandiri
terus menyediakan layanan terbaru sesuai kebutuhan
masyarakat, yang berbasis pada transformasi digital.
AXA Mandiri juga akan lebih fokus kepada segmentasi
nasabah, sehingga perusahaan dapat memberikan solusi
perlindungan yang tepat sesuai sasaran dan kebutuhan
nasabah.
Sebagai usaha dalam menghadapi tantangan dari
internal, AXA Mandiri akan terus melakukan inovasi
produk, memperkaya jalur distribusi, meningkatkan
kualitas layanan purna jual, mengoptimalkan database
dan meningkatkan kualitas tenaga pemasaran.
Di luar kondisi tersebut, pada tahun 2016 secara
keseluruhan Perusahaan menunjukkan penguatan
kinerja, dimana kontribusi pendapatan premi tumbuh
positif sebesar 3.1%.
AXA MAnDIRI MenjAGA PeRTuMBuhAn POsITIf
Tahun 2016, AXA Mandiri terus berusaha untuk
menyeimbangkan portofolio usaha yang dapat dilihat
dari perkembangan setiap segmen bisnis AXA Mandiri,
baik dari sisi premi maupun investasi.
Pada tahun 2016, pendapatan premi bruto naik 3.1% atau
sebesar Rp8,1 triliun dimana pada tahun 2015 tercatat
sebesar 7,8 triliun. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
premi tahun pertama dan lanjutan, namun untuk premi
single mengalami penurunan.
Dari sisi biaya, beban operasional dapat terjaga pada
kisaran 7% menjadi Rp1.6 triliun. Sehingga laba setelah
profit dapat tetap tumbuh positif sebesar Rp1.3 triliun.
Pada tahun 2016, investasi difokuskan pada bidang
pemasaran, perluasan dan optimalisasi jaringan, serta
peningkatan kapabilitas Teknologi Informasi dalam
mendukung pencapaian yang maksimal untuk target
pasar AXA Mandiri.
AXA Mandiri juga terus berupaya untuk menjalankan
bisnis dengan prinsip kehati-hatian dengan resiko yang
terukur. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan
On the other hand, rapid digital era development also
brought notable challenge for AXA Mandiri in developing
our business.
Answering the external challenge, AXA Mandiri strives to
provide up-to-date services based on need of the society
that is based on digital transformation. AXA Mandiri also
will be more focus on customer segmentation to support
the Company in providing perfect protection solution
based on customer target and demand.
As our effort to overcome internal challenge, AXA Mandiri
will advance product innovation, enrich our distribution
channel, improve our after sales service quality, optimize
database as well as develop quality of our marketing
staffs.
Apart from these conditions, the Company generally
demonstrates a stronger performance in 2016 where our
premium income grew positively by 3.1%.
AXA MAnDIRI MAInTAIns POsITIve GROWTh
In 2016, AXA Mandiri consistently balanced business
portfolio as seen from higher achievement in every
business segment of AXA Mandiri in terms of premium
and investment.
In 2016, We achieved 3.1% or Rp8.1 trillion increase
in Gross Premium Income from Rp7.8 trillion booked
in 2015. Achievement was contributed from higher
premium in the first year and renewal, and followed by
slight decrease in single premium.
In terms of costs, Acquisition and Operational Expense
was controlled at 7% level to Rp1.6 trillion. This drove
positive growth in Net income that acheived Rp1.3
trillion. In 2016, investment focused on marketing
aspect, network expansion and optimization as well as
Information Technology capability upgrade to support
optimum achievement for AXA Mandiri’s market share.
AXA Mandiri is also committed to run the business
under prudent principle with scalable risks. This is
done by continuously improving risk mangement
46
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
kemampuan pengelolaan risiko Perusahaan secara
menyeluruh. Hal ini perlu untuk mengantisipasi
perkembangan makro ekonomi global dan dunia usaha
yang bergerak secara dinamis.
Beberapa inisiatif telah diambil oleh manajemen untuk
menyikapi perkembangan yang terjadi di industri
asuransi nasional, serta dalam rangka ekspansi usaha
sepanjang tahun 2016, antara lain dengan memperbaiki
product mix dengan peningkatan penjualan untuk produk
Health and Protection, meningkatkan kualitas dari tenaga
pemasar secara terstruktur dan berkesinambungan,
untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas layanan,
serta mengeksplorasi teknologi digital sebagai sarana
pelayanan dan pemasaran produk.
RenCAnA DI TAhun 2017
Industri asuransi di indonesia masih menyimpan potensi
yang besar. Penetrasi produk asuransi yang masih rendah
merupakan peluang yang bisa dimaksimalkan oleh
AXA Mandiri pada tahun 2017. Disisi lain, pertumbuhan
segmen kelas menengah dan literasi keuangan yang terus
digalakkan, akan membuat kesadaran akan pentingnya
produk asuransi semakin meningkat.
Menyikapi potensi tersebut, AXA Mandiri akan terus
berupaya melakukan edukasi pasar untuk meningkatkan
penetrasi produk asuransi di masyarakat, dan terus
memperbaiki layanan dengan berorientasi pada
kebutuhan nasabah.
Oleh sebab itu beberapa langkah akan menjadi
prioritas AXA Mandiri di tahun 2017 diantaranya tetap
mempertahankan unit link produk dan pada saat yang
bersamaan meningkatkan portofolio produk Health and
Protection, baik untuk segmen nasabah individu retail,
mikro maupun korporasi, serta me-leverage teknologi
digital sebagai sarana pelayanan dan pemasaran produk.
Untuk memaksimalkan layanan kepada nasabah
dan memastikan pemasaran produk benar-benar
memenuhi kebutuhan nasabah, serta dijalankan sesuai
dengan aturan Perusahaan, AXA Mandiri menyediakan
pelatihan berkelanjutan untuk para tenaga pemasar.
Pelatihan untuk sales force baik bancassurance maupun
telemarketing dikelola dalam satu atap yaitu oleh Sales
Academy.
comprehensively in the Company. This is necessary
to anticipate global macroeconomic movement and
busines sector with high level of volatility.
The Management has taken several initiatives to respond
with development of national insurance industry as
well as business expansion in 2016, among others, by
improving product mix through sales intensification
for Health and Protection products, improving quality
of marketing staff in structured and sustainable ways,
to enhance productivity and service quality as well as
exploring digital technology as service and product
marketing channels.
InITIATIves In 2017
Insurance industry in Indonesia is very promising. Low
insurance product penetration becomes an opportunity
to be optimized by AXA Mandiri in 2017. On the other
hand, growing middle-class segment and enforcement of
financial literacy will drive higher awareness towards the
importance of insurance products.
Responding to this potential, AXA Mandiri will continue
doing market education to increase insurance product
penetration among the society as well as improve our
services with customer oriented approach.
Therefore, AXA Mandiri’s priority initiatives in 2017
were including to maintain unit link product while also
increasing Health and Protection products portfolio,
at the same time, either for retail individual, micro and
corporate customer segments as well as leveraging
digital technology as service vehicle and product
marketing channels.
To optimize our services to the customers and ensure
product marketing will meet the customer’s needs,
as well as operated in accordance with Company’s
regulation, AXA Mandiri also provides ongoing training
for our marketing staffs. Trainings for bancassurance and
telemarketing channel sales force are managed under
one management which is by Sales Academy.
47
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
PeneRAPAn TATA KeLOLA PeRusAhAAn YAnG BAIK
Meskipun hingga saat ini AXA Mandiri belum menjadi
perusahaan publik, namun sebagai Perusahaan asuransi,
AXA Mandiri menyadari bahwa dalam mengelola dana
masyarakat adalah penting untuk menerapkan Good
Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan arahan
regulator dan praktik-praktik terbaik dunia internasional.
Hal ini ditempuh oleh Perusahaan sebagai bagian dari
tuntutan industri asuransi global.
GOOD CORPORATe GOveRnAnCe IMPLeMenTATIOn
Since We manage funds from the society, Good
Corporate Governance (GCG) implementation according
to Regulator’s provisions and international best practice
is important for AXA Mandiri although AXA Mandiri has
not been a listed company yet. We exercise this practice
as part of global insurance industry expectation.
48
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Pada tahun 2016, berbagai regulasi kebijakan keuangan
pemerintah terus-menerus dipantau. AXA Mandiri
senantiasa berupaya untuk meningkatkan penerapan
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan
operasionalnya. Hal ini perlu dilakukan secara terintegrasi
dan bersamaan sebagai upaya untuk menjaga
kesinambungan jalannya Perusahaan.
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, AXA Mandiri
sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik. Hal ini tak lain untuk mewujudkan
misi perusahaan menjadi perusahaan yang bermanfaat
bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, kami selalu
berusaha untuk memberi contoh praktik bisnis yang baik
yang sesuai dengan prinsis GCG.
Secara rutin Perusahaan juga terus melaporkan berbagai
hal yang terkait dengan penerapan prinsip GCG kepada
regulator.
Beberapa inisiatif yang terkait dengan prinsip GCG yang
dilakukan perusahaan pada tahun 2016 antara lain
menyusun suatu pedoman tata kelola perusahaan (code
of corporate governance) yang merupakan himpunan
pokok-pokok pengelolaan perusahan yang kemudian
akan dijabarkan lebih lanjut dalam piagam kebijakan
dan Standard Operating Procedure (SOP) sebagai acuan
implementasi GCG AXA Mandiri. AMFS telah mengikuti
kajian penerapan GCG yang diadakan oleh Indonesian
Institute of Corporate Governance pada tahun 2016 dan
mendapatkan predikat sebagai “Trusted” company.
AXA Mandiri menyusun Risk Charter, Audit Charter, serta
Remuneration and Nomination Charter yang berisi tugas,
wewenang dan tanggung jawab semua Anggota Komite
Risiko, Komite Audit, serta Komite Remunerasi dan
Nominasi sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG). Prinsip-prinsip GCG tersebut
mencakup Prinsip Benturan Kepentingan, Anti Pencucian
Uang, dan menolak praktik-praktik korupsi dalam bentuk
apapun.
In 2016, the Government closely watched several
financial policy regulations. AXA Mandiri is always
committed to improve GCG principles implementation in
every business and operational aspect. This is executed in
integrated and parrallel manners as our efforts to protect
the Company’s going concern.
AXA Mandiri also upholds Good Corporate Governance
principles in our day-to-day operation activity as
manifestation of corporate mission towards a Company
with benefit for the country and nation. Therefore, We
strive to be role model of accountable business practice
based on GCG principle.
The Company also submits periodic reports to the
Regulator related to implementation of GCG principles.
In 2016, initiatives done related to GCG principle
were including Code of Good Corporate Governance
preparation as codification of corporate managerial
principles that will be translated further in Charter, Policy
and Standard Operating Procedure (SOP) as guidance for
AXA Mandiri GCG implementation. AMFS has participated
in GCG Assessment by Indonesian Institute of Corporate
Governance in 2016 and earned predicate as “Trusted”
Company.
AXA Mandiri has drafted Risk Charter, Audit Charter
as well as Remuneration and Nomination Charter
that disclose duty, authority and responsibility of all
members of Risk Committee, Audit Committee as well as
Remuneration and Nomination Committee in accordance
with Good Corporate Governance (GCG) principles. The
GCG principles also cover Conflict of Interest, Anti Money
Laundering and Anti-Corruption principles.
49
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Salam hangat dari segenap DireksiWarm Regards from the Board of Directors!
Jakarta, Februari 2017Jakarta, February 2017
Atas nama DireksiOn Behalf of Board of Directors
jean Philippe Louis Michel vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director
PT AXA Mandiri Financial Services
ChAnGe TO BOARD Of DIReCTORs COMPOsITIOn
AXA Mandiri did not change Board of Directors
composition in 2016.
APPReCIATIOn
In this opportunity, let us appreciate Stakeholders of
AXA Mandiri who have supported and encouraged
our development until today. Going forward, there are
still much to do, however, together, We are confident
that, together, We will move towards better and more
sustainable directions to realize our dream to be most
respected insurance company in Indonesia.
PeRuBAhAn susunAn DIReKsI
Pada tahun 2016, AXA Mandiri tidak melakukan
perubahan komposisi Direksi.
uCAPAn TeRIMA KAsIh
Dalam kesempatan ini izinkan kami berterima kasih
kepada segenap pemangku kepentingan AXA Mandiri
yang terus menunjang dan mendukung perkembangan
kami selama ini. Ke depan masih banyak yang perlu
kami lakukan, namun kami yakin secara bersama-sama
kita akan dapat mencapai hasil yang lebih baik dan
berkesinambungan untuk mewujudkan cita-cita menjadi
perusahaan asuransi yang paling diperhitungkan di
Indonesia.
50
1 Ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MAndIrI FInAncIAl ServIceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tanggung jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016Responsibility for Annual Reporting 2016
suRAT PeRnYATAAn AnGGOTA DeWAn KOMIsARIs DAn DIReKsI TenTAnG TAnGGunG jAWAB ATAs LAPORAn
TAhunAn 2016 PT AXA MAnDIRI fInAnCIAL seRvICes
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri
Financial Services Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perusahaan.
DeWAn KOMIsARIsBoard of Commissioners
MylandPresiden Komisaris
President Commissioner
Paul-henri nicolas Pierre Marie Rastoul
KomisarisCommissioner
Wihana Kirana jayaKomisaris Independen
Independent Commissioner
Darwin Zahedy salehKomisaris Independen
Independent Commissioner
51
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
BOARD Of COMMIssIOneRs AnD BOARD Of DIReCTORs ResPOnsIBILITY sTATeMenT fOR PT AXA MAnDIRI
fInAnCIAL seRvICes AnnuAL RePORT 2016
We, the undersigned, hereby declared that all information contained in PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report
2016 have been fully disclosed and We are solely responsible upon the Annual Report contents.
DIReKsIBoard of Directors
jean Philippe Louis Michel vandenschrick
Presiden Direktur President Director
franz Pierre Lathuillerie
DirekturDirector
KartonoDirekturDirector
henky OktavianusDirekturDirector
Tisye Diah RetnojatiDirekturDirector
52
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani
We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
Profil PerusahaanCompany Profile
53
Identitas PerusahaanCorporate Identity
54
sekilas PerusahaanCompany at a Glance
56
jejak LangkahMilestones
58
Bidang usaha dan Produk AXA MandiriAXA Mandiri Business Line and Products
60
struktur OrganisasiOrganizations Structure
76
visi, Misi, Tata nilai, dan Tujuan Vision, Mission, Values, and Objectives
78
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
80
Profil DireksiProfile of Board of Directors
86
Profil Dewan Pengawas syariah Profile of Sharia Supervisory Board
93
Kebijakan Pengelolaan sDMHuman Capital Management Policy
96
Komposisi Pemegang saham dan Kronologi Pencatatan sahamShareholders Composition and Shares Listing Chronology
108
Daftar entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau venturaList of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
110
struktur Perusahaan Afilasi di IndonesiaStructure of Affiliation Company in Indonesia
111
Kronologis Pencatatan efek LainnyaOther Securities Listing Chronology
112
nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanName and Address of Supporting Professional Institution
112
53
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
ProfiLPerusahaan
CoMPANy PRoFILE
54
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
nama PerusahaanCompany Name PT AXA Mandiri Financial Services
Tanggal Pendirian Establishment Date
28 Oktober 1991October 28th, 1991
Bidang usahaLine of Business
Asuransi Jiwa KonvensionalConventional Life Insurance
status PerusahaanStatus of the Company
Keuangan Non Publik Non-Listed Private Company
Kantor PusatHead Office
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia
TeleponPhone
021 3005 8788
faksimiliFax
021 3005 7800
Website www.axa-mandiri.co.id
e-mail Layanan PengaduanCustomer Service Email
customer@axa-mandiri.co.id
Identitas PerusahaanCorporate Identity
55
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Dasar hukum PendirianEstablishment Legal Basis
1. Akta Notaris No. 179, Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan Notaris Muhaini Salim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991 tentang persetujuan atas akta pendirian Perseroan Terbatas PT. Asuransi Jiwa Staco Raharja
2. Akta Notaris No.17, Tanggal 25 Maret 2002, dibuat di hadapan Notaris Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 Tanggal 30 April 2002 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Asuransi Jiwa Mandiri.
3. Akta Notaris No. 23, Tanggal 5 November 2003, dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia , sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-28747.HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. AXA Mandiri Financial Services serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004.
1. Notarial Deeds No. 179 dated September 30th, 1991 drafted before Notary Muhaini Salim, S.H., Notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated October 28th, 1991 regarding Approval to Establishment Deeds of Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa Staco Raharja.
2. Notarial Deeds No. 17 dated March 25th, 2002 drafted before Notary Muhani Salim, S.H., Notary in Jakarta and and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002 regarding Approval to Establishment Deeds of PT Asuransi Jiwa Mandiri.
3. Notarial Deeds No 23 dated November 5th, 2003 drafted before Aulia Taufani, S.H., as successor to Notary Sutjipto, S.H., Notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree No. C-28747.HT.01.04.TH.2003 dated December 10th, 2003 regarding Approval to PT AXA Mandiri Financial Services Articles of Association Amendment and had announced in Republic of Indonesia State Gazzette No. 64, Appendix No. 7728, dated August 10th, 2004.
Modal DasarAuthorized Capital
170.000.000 (seratus tujuh puluh juta) saham dengan nominal sebesar Rp170.000.000.000 (seratus tujuh puluh miliar rupiah)170,000,000 (one hundred and seventy million) shares with par value of Rp170,000,000,000 (one hundred and seventy billion rupiah)
Kepemilikan saham, Modal Ditempatkan dan disetor PenuhShares Ownership, Issued and Fully Paid Capital
101.392.200 (seratus satu juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus) saham dengan nominal sebesar Rp101.392.200.000 (seratus satu miliar tiga ratus sembilan puluh dua juta dua ratus ribu rupiah)
1. National Mutual International Pty. Limited, sebanyak 49.682.178 (empat puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh dua ribu seratus tujuh puluh delapan) saham atau dengan nominal sebesar Rp49.682.178.000 (empat puluh sembilan miliar enam ratus delapan puluh dua juta seratus tujuh puluh delapan ribu rupiah). (49%)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebanyak 51.710.022 (lima puluh satu juta tujuh ratus sepuluh ribu dua puluh dua) saham atau dengan nominal sebesar Rp51.710.022.000 (lima puluh satu miliar tujuh ratus sepuluh juta dua puluh dua ribu rupiah) (51%)
101,392,200 (one hundred and one million three hundred and ninety two thousand two hundred rupiah) shares with par value of Rp101,392,200,000 (one hundred and one billion three hundred and ninety two thousand two hundred rupiah)
1. National Mutual International Pty. Limited amounted 49,682,178 (forty nine million six hundred and eighty two thousand one hundred and seventy eight) shares or par value of Rp49,682,178,000 (forty nine billion six hundred and eighty two million one hundred and seventy eight thousand Rupiah). (49%)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounted 51,710,022 (fifty one million seven hundred and ten thousand twenty two) shares or par value of Rp51,710,022,000 (fifty one billion seven hundred and ten million twenty two Rupiah). (51%)
56
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
sekilas PerusahaanCompany at A Glance
Mulai beroperasi sejak 28 Oktober 1991 berdasarkan Akta
No. 179 tanggal 30 September 1991 dibuat di hadapan
Notaris Muhani Salim, SH sebagaimana disetujui dengan
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor C2-6144.HT.01.01.TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja menjadi cikal bakal PT AXA Mandiri Financial
Services (“AXA Mandiri”) saat ini. Perusahaan yang
memegang izin usaha asuransi jiwa ini terus mengalami
perkembangan pengelolaan, hingga pada 30 April 2002
diambil alih kepengurusan dan berubah nama menjadi
PT Asuransi Jiwa Mandiri berdasarkan Akta No. 17 tanggal
25 Maret 2002 dibuat di hadapan Notaris Muhani Salim,
SH sebagaimana disetujui melalui Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor C-07463 HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 April 2002.
Pada tanggal 11 Februari 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri
melakukan perubahan izin usaha yang berfokus dengan
kekuatan finansial serta keahlian di bidang perbankan
dan asuransi berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia No.C-28747 HT.01.04.TH.2003
tanggal 10 Desember 2003. Dengan perubahan ijin
usahanya tersebut, PT Asuransi Jiwa Mandiri berganti
nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services.
Kemudian pada 20 April 2009, dengan diterbitkannya
Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-76/KM.10/2009,
Perusahaan mulai mengoperasikan unit bisnis syariah
dan menyediakan produk-produk syariahnya. Dalam
rangka melakukan penyesuaian dengan Undang-
Undang R.I Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, AXA Mandiri mengalami perubahan Anggaran
Dasar dengan komposisi kepemilikan saham 51% dimiliki
oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh
National Mutual International Pty. Limited
Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri
memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri
dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri melalui
layanan perencanaan keuangan atas berbagai produk
asuransi. Pada bidang usaha individu (ritel), AXA Mandiri
menyediakan produk asuransi disertai investasi (unit
Since October 28th, 1991, the Company commenced its
operation pursuant to Deeds No. 179 dated December
30th, 1991 drafted before Notary Muhani Salim, SH as
approved under Minister of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia Decree No. C2-6144.HT.01.01.
TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja as forerunner of
PT AXA Mandiri Financial Services (“AXA Mandiri”) today.
The life insurance company continued to grow until on
April 30th, 2002 its management was taken over by PT
Asuransi Jiwa Mandiri through the Decree of The Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002.
On February 11th, 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri changed
its business license focusing on financial strength and
expertise in the fields of banking and insurance based on
the Decree of the Minister of Justice and Human Rights
No. C-28747 HT.01.04 of 2003 dated December 10th, 2003.
After the business license amendment, the Company
changed its name to PT AXA Mandiri Financial Services.
Later on April 20th, 2009, after the issuance of Finance
Minister Decree No. KEP-76/KM.10/2009, the Company
started to run its sharia business unit and provide
sharia products. In compliance with Law No. 40 of 2007
concerning Limited Liability Companies, AXA Mandiri
amended its Articles of Association and changed the
ownership composition where 51% of its shares are
owned by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and remaining
49% were owned by National Mutual International Pty.
Limited.
Providing its best services, AXA Mandiri offers added
value to customers of Bank Mandiri and its subsidiaries
through financial planning service on a wide range of
insurance products. In the individual business areas
(retail), AXA Mandiri provides insurance products with
investment (unit-linked). Unit-linked products include a
57
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
link). Produk unit link dilengkapi berbagai fitur yang
memberikan manfaat optimal untuk memenuhi beragam
kebutuhan seperti dana hari tua, dana pendidikan atau
tujuan keuangan jangka panjang lainnya. Di samping
produk unit link yang memberikan manfaat ganda, AXA
Mandiri juga menyediakan produk asuransi tradisional
yang fokus pada perlindungan jiwa dan kesehatan yang
dilengkapi dengan beragam perlindungan tambahan
(riders).
Produk asuransi tradisional juga masih disediakan oleh
AXA Mandiri, seperti Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera,
Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas, Asuransi Mandiri
Jaminan Kesehatan, Asuransi Mandiri Kesehatan Prima,
Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Asuransi
Mandiri Heart Protection, Asuransi Mandiri Proteksi
Kanker, Asuransi Mandiri Secure Plan, Asuransi Mandiri
Hospitalife, Asuransi Mandiri Corporate Health Plan,
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan dan Asuransi Mandiri
Corporate Cash Plan yang memberikan proteksi untuk
pertanggungan jiwa dan kesehatan, selain serangkaian
asuransi perlindungan tambahan (riders). Kemudian, AXA
Mandiri juga menyediakan perlindungan asuransi bagi
nasabah pemegang kartu kredit, nasabah tabungan,
nasabah consumer loan, serta nasabah kredit mikro Bank
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri.
Tahun 2013, perusahaan meluncurkan layanan Corporate
Solution yang memberikan solusi perlindungan
bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan
karyawan. Corporate Solutions menawarkan beragam
produk korporasi, yaitu perlindungan kesehatan dan
perlindungan jiwa dengan manfaat menyeluruh, baik
bagi perusahaan maupun karyawan.
AXA Mandiri merespon kebutuhan masyarakat di era
digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure
Plan melalui www.tokone.com dan www.axa-mandiri.
co.id/belionline, serta meluncurkan Mobile Service untuk
menjangkau nasabah di cabang-cabang Bank Mandiri.
range of features that provide optimal benefits to meet
the diverse needs such as retirement funds, education
funds or other long-term financial goals. In addition to
unit-linked products that provide multiple benefits, AXA
Mandiri also provides traditional insurance products
that focus on the protection of life and health, which is
equipped with a variety of additional protection (riders).
AXA Mandiri still also provides traditional insurance
products, such as Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jiwa
Prioritas, Mandiri Jaminan Kesehatan, Mandiri Kesehatan
Prima, Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah, Mandiri Heart
Protection, Mandiri Proteksi Kanker, Mandiri Secure
Plan, Mandiri Hospitalife, Mandiri Corporate Health Plan,
Mandiri Corporate Life Plan and Mandiri Corporate Cash
Plan with health and life protection insurance, besides
also covering additional insurance protection (riders).
Furthermore, AXA Mandiri also provides insurance
protection for Bank Mandiri’s credit card holders, savings
account holders, consumer loan borrowers, as well
the microcredit creditors as well as for Bank Mandiri’s
subsidiaries.
In 2013, the company launched a Corporate Solution
services that provide protection solution for companies
to manage employees’ welfare. Corporate Solutions offers
a wide range of corporations, namely the protection of
health and life protection with comprehensive benefits,
both for companies and employees.
AXA Mandiri answers public needs in digital era by
offering Mandiri Secure Plan through www.tokone.
com and www.axa-mandiri.co.id/belionline, as well as
launching a Mobile Service to reach customers in the
branches of Bank Mandiri.
58
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
jejak LangkahMilestones
Mulai beroperasi sejak tanggal 28 Oktober 1991, PT
Asuransi Jiwa Staco Raharja yang memegang izin usaha
asuransi jiwa ini terus mengalami perkembangan
pengelolaan, hingga pada tahun 2003, PT Asuransi Jiwa
Staco Raharja berganti nama menjadi PT AXA Mandiri
Financial Services.
PT Asuransi jiwa
staco Raharja berdiri
sebagai cikal bakal PT
AXA Mandiri financial
services.
PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja, the forerunner of
PT AXA Mandiri Financial
Services, was founded.
PT Asuransi jiwa
Mandiri mengambil
alih pengelolaan PT
Asuransi jiwa staco
Raharja.
PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja, the forerunner of
PT AXA Mandiri Financial
Services, was founded.
PT Asuransi jiwa
Mandiri berubah nama
menjadi PT AXA Mandiri
financial services atau
dikenal dengan nama
AXA Mandiri.
PT Asuransi Jiwa Mandiri
changed its name into
PT AXA Mandiri Financial
Services or known as AXA
Mandiri.
Since October 28th, 1991, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja
as life insurance Company keeps on growing until PT
Asuransi Jiwa Staco Raharja transformed its name into PT
AXA Mandiri Financial Services in 2003.
1991 2002 2003
59
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
PT AXA Mandiri
financial services
memulai bisnis syariah.
PT AXA Mandiri Financial
Servies commenced its
sharia business.
AXA Mandiri Corporate
solutions diluncurkan
bagi perusahaan
yang ingin mengelola
kesejahteraan
karyawannya.
AXA Mandiri Corporate
Solutions was launched
for companies who aim
to manage welfare of
their employees.
easy Claim AXA Mandiri
diluncurkan sebagai
layanan klaim nasabah
di era aplikasi digital.
AXA Mandiri Easy Claim
was launched as a
customer claim service in
digital era.
Mandiri elite Plan
diluncurkan sebagai
solusi atas kebutuhan
proteksi dan keuangan
jangka panjang.
Mandiri Elite Plan is
launched as solution for
long-term protection and
financial needs.
2009 2013 2015 2016
60
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Bidang usaha dan Produk AXA MandiriAXA Mandiri Business Line and Products
Mengacu pada Anggaran Dasar terakhir yang
disahkan dengan Akta Notaris Mala Mukti, SH, LLM,
nomor 11 tanggal 2 September 2014 dan telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-
05826.40.21.2014 tanggal 4 September 2014, AXA
Mandiri menyelenggarakan kegiatan usaha asuransi jiwa
yang mencakup proteksi, program unit link dan asuransi
tambahan sebagai alternatif perlindungan yang sesuai
dengan kebutuhan nasabah. Pemasaran produk-produk
AXA Mandiri dilakukan oleh lebih dari 2000 Financial
Advisor di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch), telemarketing
oleh lebih dari 500 Tele Sales Officer, dan corporate sales
team. Seluruhnya berkomitmen menghadirkan produk
dan layanan terbaik kepada nasabah kami.
Secara umum, bidang usaha AXA Mandiri dapat
dikategorikan sebagai berikut:
• Menyediakanprodukasuransiriteldengankombinasi
asuransi dan investasi (unit link), bagi nasabah ritel
untuk memenuhi kebutuhan dana hari tua, dana
pendidikan atau tujuan keuangan lainnya.
• Menyediakan produk asuransi tradisional yang
memberikan manfaat proteksi untuk pertanggungan
jiwa dan kesehatan yang dilengkapi dengan
perlindungan tambahan (riders), misalnya melalui
produk Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Prima.
• Menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah
pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank
Mandiri.
• MenyediakanprodukasuransiCorporate Solution
bagi karyawan perusahaan-perusahaan, diantaranya
adalah Mandiri Corporate Health Plan, Mandiri
Corporate Savings, dan Mandiri Corporate Life Plan.
In accordance with the latest Articles of Association, as
ratified under Notarial Deeds Mala Mukti, SH, LLM, No.
11 dated September 2nd, 2014 drafted before Mala Mukti,
SH, LLM and ratified by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia under Decree No.
No. AHU-05826.40.21.2014 dated September 4th, 2014,
AXA Mandiri operates life insurance business covering
protection, unit-linked plans and riders as alternatives for
customer needs. AXA Mandiri’s products are distributed
by over 2,000 Financial Advisors in Bank Mandiri and
Bank Syariah Mandiri branch offices accross Indonesia (in-
branch), more than 500 Tele Sales Officer (telemarketing),
and corporate sales team, they are altogether commtited
to provide excellent products and services to our
customers.
In general, AXA Mandiri’s lines of business can be
categorized as follows:
• To provide retail insurance productswith insurance
and investment products combination (unit-link)
for our retail customers as their retirement savings,
education funds, or other financial needs;
• To provide traditional insurance products with
protection benefits for life and health insurance that
comes with additional protection (riders), among
others via Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
Kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri Kesehatan
Prima products.
• To provide insurance product for Bank Mandiri’s
credit card holders, savings accounts customers,
consumer loans or microcredit creditors as well as for
Bank Mandiri’s subsidiaries;
• To provide Corporate Solutions insurance products
for corporate employees, among others Mandiri
Corporate Health Plan, Mandiri Corporate Savings
and Mandiri Corporate Life Plan.
61
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
AXA Mandiri diusianya yang ke-13 tahun pada
2016 ini telah memberikan beragam perlindungan
kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui jalur
bancassurance, telemarketing dan corporate sales. Lebih
dari 4,1 juta juta polis telah terdaftar dan dilindungi oleh
AXA Mandiri, baik secara konvensional maupun berbasis
syariah.
Produk AXA Mandiri
A. Produk yang dipasarkan melalui jalur bancassurance,
terdiri dari:
1. Produk tradisional;
(a) Untuk tujuan proteksi
(1) Asuransi Mandiri jiwa sejahtera
Produk ini memberikan perlindungan
atas risiko ketidakpastian hidup, seperti
meninggal dunia dan kecelakaan, dengan
keunggulan:
• Nilai pertanggungan tinggi dengan
minimum premi Rp1,5 juta/USD 300
per tahun.
• Pilihanperiodeasuransiyangfleksibel
(1 tahun, 5 tahun atau 10 tahun) dan
dapat diperpanjang sesuai dengan
kebutuhan.
• Pilihan manfaat tambahan sesuai
kebutuhan.
• KebebasanmemilihmatauangRupiah
atau Dollar Amerika Serikat.
• Carapembayaranpremiyangfleksibel,
yaitu melalui oto-debit rekening atau
kartu kredit Bank Mandiri.
(2) Asuransi Mandiri jiwa Prioritas
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa terhadap risiko
In 2016, at the age of 13th years, AXA Mandiri has provided
wide range of protections to people across Indonesia
through bancassurance, telemarketing and corporate
sales. Over 4.1 million policy, both conventional and
sharia-based, had been registered and protected by AXA
Mandiri.
AXA Mandiri Products
A. Products marketed through bancassurance channel
consist of:
1. Traditional products
(a) For protection purposes
(1) Asuransi Mandiri jiwa sejahtera
This product provide protection from
life uncertainty risk such as death and
accident with following benefits:
• Highprotection valuewithminimum
premium of Rp1.5 million/USD300
annually.
• Flexible option of insurance period
(from 1 year, 5 years or 10 years) and
extendable based on needs.
• Rangeofadditionalbenefitsbasedon
needs.
• Flexible currencyoption inRupiahor
United States Dollar.
• Flexible premium payment method
through auto debiting on Bank
Mandiri's account or credit card
(2) Asuransi Mandiri jiwa Prioritas
This product provide life protection
benefit on death risk with flexible
62
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
meninggal dunia, yang memiliki
keunggulan fleksibilitas dalam
menentukan Premi, dengan Uang
Pertanggungan mulai dari Rp2 miliar dan
selebihnya sesuai dengan kebutuhan
nasabah.
(3) Asuransi Mandiri si Peci syariah
Merupakan produk asuransi mikro untuk
nasabah mikro Bank Syariah Mandiri
yang dikelola secara syariah dengan
memberikan santunan meninggal dunia
jika terjadi risiko meninggal dunia akibat
kecelakaan dan bukan karena kecelakaan.
(4) Asuransi Mandiri Mikro sejahtera
Merupakan produk asuransi mikro
untuk nasabah mikro Bank Mandiri yang
memberikan santunan meninggal dunia
jika terjadi risiko meninggal dunia akibat
kecelakaan dan bukan karena kecelakaan.
(b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan
(1) Asuransi Mandiri jaminan Kesehatan
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan atas risiko kesehatan
berupa penggantian biaya harian kamar
rawat inap rumah sakit, penggantian
biaya bedah, hingga penggantian biaya
transportasi ke rumah sakit. Keunggulan
yang ditawarkan yaitu:
• Pengembalian100%premiyangtelah
dibayarkan apabila tidak terjadi klaim
dalam periode 5 tahun berturut-turut.
• Penyesuaian10%atastotalpremiyang
dibayarkan apabila mengikutsertakan
suami/istri dan anak-anak.
• Cukup membayar 10 bulan premi,
untuk pembayaran premi tahunan.
• Manfaatdiatasakantetapdibayarkan
meskipun telah dibayarkan oleh
asuransi sejenis lainnya.
(2) Asuransi Mandiri Kesehatan Prima
Produk ini menyediakan manfaat
perlindungan kesehatan melalui akses
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
dokter terkemuka hingga ke seluruh
Premium determination and sum insured
starting from Rp. 2 billion and more based
on customer's needs..
(3) Asuransi Mandiri si Peci syariah
A micro insurance product for Bank Syariah
Mandiri's micro customer managed with
sharia principle and providing death
benefit if there is a death risk due to
accident and non accident.
(4) Asuransi Mandiri Mikro sejahtera
A micro insurance product for Bank
Mandiri's micro customer that provide
death benefit if there is death risk due to
accident and non accident.
(b) For health protection purposes
(1) Asuransi Mandiri jaminan Kesehatan
This product provide protection on
health risk benefit as reimbursement of
inpatient daily cost, surgery cost, until
transportation to the hospital cost.
Advantages of this product are as follows:
• 100% refund for paid premium if no
claim for 5 consecutive years period.
• 10% discount from total premium
paid if participating husband/wife and
children.
• Only pay 10 months premium for
annual premium payment.
• Allbenefitsmentionedabovewillstill
be paid even if already covered by
other insurance products.
(2) Asuransi Mandiri Kesehatan Prima
This product provide health protection
benefit through health service access at
reputable hospital and doctors worldwide
as well as reimbursement for inpatient
63
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
dunia serta penggantian biaya rawat
inap serta bantuan medis gawat darurat
internasional setiap saat (24 jam x 7 hari),
dengan keunggulan:
• Seleksi kesehatan yang sederhana,
hanya dengan menjawab 4
pertanyaan kesehatan tanpa harus
melakukan pemeriksaan kesehatan
terlebih dahulu.
• Memberikan pilihan plan dengan
perlindungan hingga ke seluruh
dunia.
• Perlindungan penuh untuk keadaan
kronis.
• Perlindungan khusus untuk penyakit
yang sudah diderita sebelumnya (pre-
existing condition), setelah melewati
3 tahun masa tunggu (kecuali plan
enhanced yang memberikan manfaat
atas penyakit yang sudah diderita
sebelumnya (pre-existing condition
sebesar Rp3 Juta/tahun).
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan kesehatan yang dikelola
dengan prinsip syariah. Perlindungan
meliputi santunan rawat inap, santunan
pembedahan, santunan transportasi ke
rumah sakit, hingga santunan meninggal
dunia, dengan keunggulan :
• Hanya dengan membayar kontribusi
selama 4 tahun, nasabah mendapatkan
perlindungan asuransi hingga tahun
polis ke 8.
• Penyesuaian 10% atas total
kontribusi yang dibayarkan apabila
mengikutsertakan suami/istri dan
anak-anak.
• Manfaat akan tetap dibayarkan
meskipun telah dibayarkan oleh
asuransi sejenis lainnya.
2. Produk Unit Link;
(a) Produk dengan pembayaran premi reguler;
cost and international emergency medical
assistance at any time (24 hours x 7 days),
with following advantage:
• Simple medical test selection, only
answering 4 medical-related questions
without preliminary medical check-
up.
• Offeringplanoptionswithworldwide
protection.
• Fullprotectionforchroniccondition.
• Special protection for pre-existing
condition, after passing 3 years
of grace period (except for plan
enhanced offering pre-existing
condition benefit with coverage of Rp.
3 million/annum).
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
syariah
This product provide health protection
benefit manage with sharia principle.
The protection includes inpatient
compensation, surgery compensation,
transportation compensation, and death
compensation, with advantage as follows:
• The customers only pay 4 years
contribution for 8 years policy
insurance protection.
• 10% adjustment from total
contribution paid if participating
husband/wife and children.
• All benefits will still be paid even if
already covered by similiar insurance
products.
2. Unit Link Product
(a) Regular premium payment product
64
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
(1) Asuransi Mandiri Elite Plan
Produk ini memberikan perlindungan
menyeluruh dengan dilengkapi oleh fitur
yang akan mengoptimalkan perlindungan
jiwa dan hasil investasi. Keunggulan yang
ditawarkan yaitu:
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Loyalty bonus yang diberikan mulai
akhir tahun ke-5 sejak Tanggal
Berlakunya Polis, hingga tahun ke-8.
• Fleksibilitas dalam menentukan
besarnya uang pertanggungan.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Fleksibilitas dalam menambahkan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
nasabah.
• Pilihan metode pembayaran yang
bervariasi.
• Pilihanjenisdanainvestasiyangsesuai
dengan profil risiko nasabah.
(2) Asuransi Mandiri sejahtera Mapan
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa secara menyeluruh
dengan investasi untuk perencanaan
finansial masa depan saat mengalami
risiko ketidakpastian hidup. Keunggulan
yang ditawarkan yaitu:
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Loyalty bonus yang diberikan mulai
tahun ke-10 dan seterusnya setiap
kelipatan 5 tahun.
• Fleksibilitas dalam menentukan
besarnya uang pertanggungan.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Fleksibilitas dalam menambahkan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
nasabah.
• Pilihan metode pembayaran yang
bervariasi.
• Pilihanjenisdanainvestasiyangsesuai
dengan profil risiko nasabah.
(1) Asuransi Mandiri elite Plan
This product provide full coverage with
features to optimize protection on life
insurance and investment yields. The
advantage as follows:
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Loyaltybonus fromendof5th to8th
years since the Policy Effective Date.
• FlexibleSumInsuredplan.
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Flexible additional insurance rider
products based on customer’s needs.
• Widerangeofpaymentmethods.
• Widerangeofinvestmentfundsbased
on customer’s risk profile.
(2) Asuransi Mandiri sejahtera Mapan
This product provide life insurance benefit
with investment plan for future financial
planning to prepare life uncertainty risk.
The advantage as follows:
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Loyaltybonusstartingfrom10thyears
onwards in every 5 years.
• Flexiblesuminsuredamount.
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Flexible additional insurance rider
product based on customer’s needs.
• Widerangeofpaymentmethods.
• Widerangeofinvestmentfundsbased
on customer’s risk profile.
65
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
(3) Asuransi Mandiri sejahtera Cerdas
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa disertai dengan
investasi jika sesuatu terjadi pada
Tertanggung, sehingga membantu
perencanaan keuangan untuk
memastikan kesiapan dana pendidikan
yang memadai bagi anak. Keunggulan
yang ditawarkan yaitu:
• FleksibilitasdalammenentukanPremi
dan Uang Pertanggungan.
• Investasimaksimaldenganloyalty
bonus.
• Pilihanprogramasuransitambahan.
• Beragampilihanjenisdanainvestasi.
(4) Asuransi Mandiri sejahtera Mapan
syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa secara menyeluruh
dengan investasi untuk perencanaan
finansial masa depan saat mengalami
risiko ketidakpastian hidup yang
dirancang sesuai prinsip syariah bagi
nasabah Bank Mandiri untuk membantu
perencanaan keuangan dan terbebas
dari ketidakpastian (gharar), perjudian,
riba, suap, barang haram, dan maksiat
jika musibah datang. Keunggulan yang
ditawarkan yaitu:
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Fleksibilitas dalam menentukan
besarnya uang pertanggungan.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Fleksibilitas dalam menambahkan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
nasabah.
• Pilihan metode pembayaran yang
bervariasi.
• Pilihanjenisdanainvestasiyangsesuai
dengan profil risiko nasabah.
(5) Asuransi Mandiri Rencana sejahtera
syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa secara menyeluruh
dengan investasi untuk perencanaan
(3) Asuransi Mandiri sejahtera Cerdas
This product provide life protection
with investment benefit for any casualty
upon Insured to help financial planning
in ensuring sufficient education
fund availability for the children. The
advantages as follows:
• FlexiblePremiumandSumInsured.
• Maximum investment with loyalty
bonus.
• Additionalinsuranceriderproduct.
• Widerangeofinvestmentfundtype.
(4) Asuransi Mandiri sejahtera Mapan
syariah
This product provide life insurance with
investment benefit for future financial
planning for life uncertainty risk that
is designed based on sharia principle
for Bank Mandiri's customer to help
financial planning and free the Insured
from any uncertainty (gharar), gambling,
usury (riba), bribe, forbidden goods and
immoral action during the casualty. The
advantages as follows:
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Flexiblesuminsured.
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Flexible additional insurance rider
product based on customer’s needs.
• Widerangeofpaymentmethods.
• Widerangeofinvestmentfundsbased
on customer’s risk profile.
(5) Asuransi Mandiri Rencana sejahtera
syariah
This product provide life protection with
investment benefit for future financial
planing for life uncertainty risk that is
66
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
finansial masa depan saat mengalami
risiko ketidakpastian hidup yang
dirancang sesuai prinsip syariah bagi
nasabah Bank Syariah Mandiri untuk
membantu perencanaan keuangan dan
terbebas dari ketidakpastian (gharar),
perjudian, riba, suap, barang haram, dan
maksiat jika musibah datang. Keunggulan
yang ditawarkan yaitu:
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Fleksibilitas dalam menentukan
besarnya uang pertanggungan.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Fleksibilitas dalam menambahkan
asuransi tambahan sesuai kebutuhan
nasabah.
• Pilihan metode pembayaran yang
bervariasi.
• Pilihanjenisdanainvestasiyangsesuai
dengan profil risiko nasabah.
(6) Asuransi Mandiri sejahtera Cerdas
syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa yang dirancang
sesuai prinsip syariah untuk membantu
perencanaan keuangan dan terbebas
dari ketidakpastian (gharar), perjudian,
riba, suap, barang haram, dan maksiat jika
musibah datang. Keunggulan produk ini
yaitu:
• Fleksibel dalam menentukan
kontribusi dan uang pertanggungan
sesuai dengan kebutuhan.
• Investasi maksimal dengan loyalty
bonus yang akan diberikan pada akhir
tahun ke-5 dan selanjutnya setiap
tahun pada ulang tahun polis.
• Beragam pilihan asuransi tambahan
(rider) sesuai dengan kebutuhan
perlindungan nasabah
• Beragam pilihan jenis dana investasi
yang sesuai dengan profil risiko
nasabah.
designed based on sharia principle for
Bank Syariah Mandiri's customers to help
financial planning and free the customer
from any uncertainty (gharar), gambling,
usury (riba), bribe, forbidden goods and
imoral action during the casualty. The
advantages as follows:
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Flexiblesuminsured
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Flexible additional insurance rider
product based on customer’s needs.
• Widerangeofpaymentmethods.
• Widerangeofinvestmentfundsbased
on customer’s risk profile.
(6) Asuransi Mandiri sejahtera Cerdas
syariah
This product provide life insurance
benefit designed with sharia principle
to help financial planning and free from
uncertainty (gharar), gambling, usury
(riba), bribe, forbidden goods and immoral
action during the casualty. The advantage
as follows:
• Flexiblecontributionandsuminsured
based on needs.
• Maximum investment with loyalty
bonus given at the end of 5th years
onwards, paid annually on the policy
anniversary date.
• Wide range of additional insurance
(rider) product based on customer’s
protection needs.
• Wide range of investment fund type
based on customer/s risk profile.
67
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
(b) Produk dengan pembayaran premi tunggal
(1) Asuransi Mandiri Investasi sejahtera
Plus
Produk ini menawarkan manfaat
perlindungan jiwa atas risiko meninggal
dunia yang disertai investasi dengan
sistem pembayaran premi tunggal dan
memiliki keunggulan :
• Hanya satu kali penempatan dana
investasi.
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Loyalty bonus yang diberikan mulai
tahun ke-10 dan selanjutnya pada
setiap kelipatan 5 tahun.
• Dana dapat ditarik kapan saja tanpa
dikenai biaya tambahan.
• Hasilinvestasibebaspajak.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Pilihan jenis dana investasi yang
sesuai dengan profil risiko nasabah.
• KebebasanmemilihmatauangRupiah
atau Dollar Amerika Serikat.
(2) Asuransi Mandiri Investasi sejahtera
syariah
Produk ini menyediakan perlindungan
jiwa atas risiko meninggal dunia dengan
investasi yang dikelola secara syariah
dengan sistem pembayaran premi
tunggal. Keunggulan yang dimiliki produk
ini, yaitu:
• Hanya satu kali penempatan dana
investasi.
• Perlindungan asuransi jiwa hingga
usia 100 tahun.
• Dana dapat ditarik kapan saja tanpa
dikenai biaya tambahan.
• Hasilinvestasibebaspajak.
• Fleksibilitas dalam menambahkan
premi investasi tambahan (top up).
• Pilihan jenis dana investasi yang
sesuai dengan profil risiko nasabah.
(b) Single premium payment product
(1) Asuransi Mandiri Investasi sejahtera
Plus
This product provide life insurance on
death risk with investment benefit and
single premium payment with following
advantage:
• Singleinvestmentfundplacement.
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Loyaltybonuspaidstartingfrom10th
years onwards in every 5 years.
• Flexible fund withdrawal without
additional fee.
• Tax-freeinvestmentyields.
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Widerangeofinvestmentfundbased
on customer’s risk profile.
• FlexiblecurrencyinRupiahandUnited
States Dollar.
(2) Asuransi Mandiri Investasi sejahtera
syariah
This product provide life insurance on
death risk with investment benefits,
managed based on sharia principle and
single premium payment system. The
advantage as follows:
• Singleinvestmentfundplacement.
• Life insuranceprotectionuntil ageof
100 years.
• Flexible fund withdrawal without
additional fee.
• Tax-freeinvestmentyields.
• Flexible additional investment
premium (top up).
• Widerangeofinvestmentfundbased
on customer’s risk profile.
68
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
3. Produk perlindungan tambahan (rider)
a) Perlindungan Kecelakaan; yaitu memberikan
perlindungan berupa uang pertanggungan
jika tertanggung mengalami cacat tetap total
atau meninggal dunia karena kecelakaan.
b) Perlindungan Kesehatan; yaitu memberikan
dana tunai sebagai pengganti biaya
perawatan selama tertanggung dirawat di
rumah sakit.
c) Prima Sejahtera (Accelerate CI); yaitu
memberikan manfaat uang pertanggungan
apabila tertanggung didiagnosis menderita
salah satu dari 34 penyakit kritis (mengacu
kepada ketentuan Polis yang berlaku).
d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); yaitu
memberikan manfaat uang pertanggungan
apabila tertanggung didiagnosis menderita
salah satu dari 33 penyakit kritis (mengacu
pada ketentuan Polis yang berlaku).
e) Prima Sejahtera Proteksi Dini; yaitu
memberikan manfaat Uang Pertanggungan
terhadap salah satu dari 120 jenis Kondisi
Kritis kepada Tertanggung sesuai dengan
persentase di setiap tahapan Kondisi Kritis
(mengacu pada ketentuan Polis yang berlaku).
f ) Prima Sejahtera Proteksi Anak; yaitu
memberikan Manfaat Uang Pertanggungan
jika Tertanggung Anak didiagnosa menderita
salah satu dari 34 jenis Kondisi Kritis (mengacu
pada ketentuan Polis yang berlaku).
g) Perlindungan Pembayaran Premi bagi
Pemegang Polis; yaitu memberikan
perlindungan apabila Pemegang Polis
meninggal dunia atau mengalami Cacat
Tetap Total, Pemegang Polis dibebaskan
dari pembayaran Premi lanjutan sampai
Tertanggung berusia 21 tahun atau Pemegang
Polis berusia 60 tahun, mana yang lebih dulu
terjadi.
h) Perlindungan Pembayaran Premi; yaitu jika
Tertanggung mengalami Cacat Tetap Total,
Pemegang Polis dibebaskan dari pembayaran
Premi lanjutan.
4. Produk perlindungan kepada nasabah Bank
Mandiri yang memiliki simpanan atau pinjaman
sebagai fasilitas tambahan yang dapat membantu
para nasabah dalam menghadapi risiko hidup.
Produk yang ditawarkan yaitu:
3. Additional insurance products (rider)
(a) Personal Accident: providing protection as
sum insured if Insured suffer permanent total
disability or death due to accident.
(b) Health Insurance: providing cash
reimbursement for inpatient cost at the
hospital.
(c) Prima Sejahtera (Accelerate CI); providing
sum insured benefit if Insured is diagnosed
with one of 34 critical diseases (referring to
prevailing Policy provision).
(d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); providing
sum insured benefit if Insured is diagnosed
with one of 33 critical diseases (referring to
prevailing Policy provision).
(e) Prima Sejahtera Proteksi Dini; Providing
Sum Insured benefit against one of 120
Critical Conditions for Insured according to
percentage in every Critical Condition phase
(referring to prevailing Policy provision).
(f ) Prima Sejahtera Proteksi Anak; providing Sum
Insured Benefit if Child Insured is diagnosed
with one of 34 Critical Conditions (referring to
prevailing Policy provision).
(g) Premium Payment Protection for Policy
Holder; providing protection if the Policy
Holder is passed away or suffer Total
Permanent Disability, the Policy Holder is
freed from remaining Premium payment
until entering age of 21 years or Policy Holder
reached 60 years old, whenever comes first.
(h) Premium Payment Protection; if Insured suffer
Total Permanent Disability, the Policyholder is
freed from remaining Premium payment.
4. Insurance product for Bank Mandiri's customer
with savings or loan as additional facility to
help the customers in encountering life risk. The
products offered are:
69
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
(a) Asuransi Mandiri Tabungan Rencana
Produk ini memberikan perlindungan
asuransi gratis bagi nasabah tabungan
Bank Mandiri hingga Rp5 juta/500 Dollar
Amerika Serikat per bulan dengan
sejumlah keunggulan, yaitu:
• Fleksibilitas menentukan dan
mengubah setoran bulanan mulai dari
Rp100.000/10 Dollar Amerika Serikat
per bulan.
• Jangka waktu yang fleksibel (1
tahun-20 tahun).
• Pengajuan asuransi tanpa melalui
proses underwriting.
• AXA Mandiri akan melanjutkan
periode sisa angsuran jika tertanggung
meninggal atau menderita cacat total
tetap.
(b) Consumer Loan Protection
Produk ini merupakan produk bundling
dengan produk kredit Bank Mandiri,
seperti kredit rumah atau kendaraan,
yang memberikan santunan meninggal
dunia dengan membayarkan kepada bank
sisa pinjaman nasabah jika terjadi risiko
meninggal dunia.
B. Produk yang dipasarkan melalui jalur telemarketing,
terdiri dari:
1. Product tradisional
(a) Untuk tujuan proteksi
(1) Asuransi Mandiri Proteksi Kanker
Produk ini memberikan manfaat santunan
tunai maksimal Rp250 juta apabila
nasabah terdiagnosa atau meninggal
dunia akibat penyakit kanker. Asuransi ini
juga memberikan potongan pembayaran
premi sebesar 10% pada tahun pertama,
pengembalian 25%, 50% dan 100%
seterusnya dari premi yang telah
dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim
sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga),
akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9
(sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun
selanjutnya.
(a) Asuransi Mandiri Tabungan Rencana
This product provide free insurance
protection for Bank Mandiri's saving
customer up to Rp5 million/USD 500 per
month with following advantage:
• Flexibletodetermineandchangethe
monthly subscription starting from
Rp100,000/USD 10 per month
• Flexibletimeperiod(1year–20years).
• Insurance application without
underwriting process.
• AXAMandiri will continue remaining
installment period if Insured is death
or suffer total permanent disability.
(b) Consumer Loan Protection
This product is bundling product with
Bank Mandiri's credit product such as
mortgage or vehicle loan, providing death
compensation by paying customer's loan
outstanding to the bank if there is a death
risk.
B. Products marketed through telemarketing channel
consist of:
1. Traditional product
(a) For protection purposes
(1) Asuransi Mandiri Proteksi Kanker
This products provide cash benefit
maximum Rp. 250 million if the customer
is diagnosed of death due to cancer
disease. This insurance also provides
10% premium payment discount in the
first year, 25%, 50% and 100% cash back
onwards from the paid premium, if there
is no claim until the end of 3rd (third), end
of 6th (sixth) year, end of 9th (ninth) year,
and in every next 3 (three) years.
70
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
(2) Asuransi Mandiri Secure Plan
Produk ini menyediakan manfaat
perlindungan jiwa dengan santunan
meninggal dunia akibat kecelakaan
sebesar 200% uang pertanggungan,
pengembalian premi pada akhir tahun
ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10
(sepuluh) dengan total pengembalian
sebesar 110% dari total premi yang telah
dibayarkan selama 5 tahun, apabila polis
masih aktif dan tidak pernah mengajukan
klaim.
(3) Asuransi Mandiri Heart Protection
Produk ini menyediakan maslahat
perlindungan atas serangan jantung
dan stroke serta meninggal dunia
karena sebab apapun, dengan maslahat
pengembalian premi pada setiap akhir
tahun Polis ke-10 (sepuluh) dengan total
pengembalian sebesar 105% dari total
premi yang telah dibayarkan selama 10
tahun, apabila polis masih aktif dan tidak
pernah mengajukan klaim.
(b) Untuk tujuan perlindungan kesehatan
(1) Asuransi Mandiri Hospital Life
Produk ini menawarkan manfaat
perlindungan kesehatan kepada
seluruh anggota keluarga dengan
memberikan Uang Pertanggungan atas
risiko meninggal dunia berupa 100%
pengembalian total premi yang telah
dibayarkan pada tahun ke 1-4, santunan
rawat inap rumah sakit, santunan rawat
inap penyakit tropis.
(2) Asuransi Mandiri jaminan Kesehatan
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan kesehatan berupa
penggantian biaya harian kamar rawat
inap rumah sakit, penggantian biaya
bedah, hingga penggantian biaya
transportasi ke rumah sakit, serta
pengembalian 100% premi yang telah
dibayarkan apabila tidak terjadi klaim
dalam periode 5 tahun berturut-turut.
(2) Asuransi Mandiri secure Plan
This product provide life insurance benefit
with death compensation due to accident
in amount of 200% from the sum insured,
premium cash back during end of 5th
(fifth) year and 10th (tenth) year with total
cash back of 110% from total premium
paid within 5 years, if the policy still active
and no claim submitted.
(3) Asuransi Mandiri heart Protection
This product provide insurance benefit
against heart attack, stroke and death due
to any causes, with premium cash back
in every end of 10th (tenth) Policy year
with total cash back of 105% from total
premium paid after 10 years, if the policy
is still active and no claim submitted.
(b) For health protection purposes
(1) Asuransi Mandiri hospital Life
This product provide health protection
benefit for entire family members by
providing Sum Insured upon death risk as
100% premium cash back paid between
1st-4th year, inpatient hospital benefit,
tropical disease inpatient benefit.
(2) Asuransi Mandiri jaminan Kesehatan
This product provide health protection
benefit as remibursement to daily
inpatient room charge at the hospital,
surgery cost until transportation cost to
the hospital, and 100% premium cash back
if no claim submitted within 5 consecutive
years period.
71
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan kesehatan berupa
penggantian biaya harian kamar rawat
inap rumah sakit, penggantian biaya
bedah, penggantian biaya transportasi
ke rumah sakit dan santunan duka, serta
manfaat Pengembalian 100% premi yang
telah dibayarkan apabila tidak terjadi
klaim dalam periode 5 tahun berturut-
turut, dengan keunggulan hanya dengan
membayar kontribusi selama 4 tahun,
nasabah mendapatkan perlindungan
asuransi hingga tahun polis ke 8.
2. Produk perlindungan nasabah kartu kredit
diberikan oleh AXA Mandiri, khususnya bagi
pemegang kartu kredit Bank Mandiri, sebagai
fasilitas tambahan dalam menghadapi risiko
hidup. Produk dalam kategori ini yaitu;
Mandiri Protection
Produk ini merupakan produk perlindungan
pemilik kartu kredit Bank Mandiri yang akan
melunasi seluruh tagihan kartu kredit nasabah,
jika terjadi risiko meninggal dunia, dengan
keunggulan:
• Santunan duka sebesar 200% saldo tagihan
kartu kredit, apabila nasabah meninggal
dunia.
• Santunansebesar10%atauRp100.000(mana
yang lebih besar) dari tagihan minimum
kartu kredit akan dibayarkan setiap bulannya
selama maksimal 12 bulan.
• Santunan 100% saldo tagihan kartu kredit,
apabila nasabah mengalami cacat tetap total.
• No Claim Bonus sebesar 20% dari seluruh
premi Mandiri Protection yang telah
ditagihkan setiap periode 3 tahun (syarat dan
ketentuan berlaku).
C. Produk yang dipasarkan melalui jalur corporate,
yaitu produk corporate solution yang terdiri dari:
1. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
memberikan solusi bagi perusahaan dalam
(3) Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan
syariah
This product provide health protection
benefit as reimbursment to daily inpatient
room charge at the hospital, surgery cost
until transportation cost to the hospital,
and 100% premium cash back if no claim
submitted within 5 consecutive years
period, with benefit that the customer
only needs to pay 4 years contribution to
get 8 years insurance policy.
2. Protection product for credit card holder
provided by AXA Mandiri, especially for Bank
Mandiri's credit card holder as additional facility
in encountering life risk. The product in this
category as follows:
Mandiri Protection
This product is a protection product for Bank
Mandiri credit cardholder who will settle entire
credit card billing, from any death risk, with
following features:
• Deathbenefitinamountof200%fromcredit
card billing balance if the Insured is passed
away.
• 10%or Rp100,000 (which one is the bigger)
from minimum credit card billing paid every
month maximum during 12 months.
• 100%creditcardbillingbalance,iftheInsured
suffer total permanent disability.
• 20%oftheNoClaimBonusfromtotalMandiri
Protection premium billed within 3 years
period (terms and condition applied).
C. Products marketed through corporate channel
consist of:
1. Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan provide
solution for company to provide health protection
72
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
memberikan perlindungan kesehatan karyawan
dengan manfaat menyeluruh yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
2. Asuransi Mandiri Corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings merupakan
solusi bagi perusahaan dalam menyediakan
pelayanan terbaik untuk memberikan
kesejahteraan masa depan kepada karyawannya.
3. Asuransi Mandiri Corporate Life Plan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan memberikan
solusi bagi perusahaan dalam memberikan
perlindungan jiwa karyawan atas risiko
meninggal dunia akibat kecelakaan maupun
bukan kecelakaan.
4. Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan memberikan
perlindungan kesehatan berupa penggantian
biaya harian kamar unit perawatan intensif
selama rawat inap rumah sakit bagi karyawannya.
Jalur dan Fasilitas Layanan
AXA Mandiri memiliki semangat “Putting The Customer
First” dalam melayani nasabah. Dengan semangat
tersebut, komunikasi dengan nasabah dan inovasi dalam
memberikan pelayanan terbaik sangat penting bagi AXA
Mandiri. Untuk itu, AXA Mandiri menyediakan beragam
jalur layanan, yaitu:
1. AXA Mandiri Akses
Jalur layanan ini memberikan layanan selama 24 jam
berupa:
a. AXA Mandiri SMS untuk informasi seputar saldo
investasi, jumlah unit, dan harga unit.
b. AXA Mandiri Voice untuk informasi seputar status
klaim, status polis dan saldo investasi.
2. AXA Mandiri Customer Care Centre
AXA Mandiri Customer Care Centre merupakan pusat
informasi dan layanan yang bisa dijangkau melalui
telepon (nomor telepon 021-30058788 untuk
polis konvensional atau 021-57977888 untuk polis
telemarketing), email (customer@axa-mandiri.co.id
untuk polis konvensional, nasabah@axa-mandiri.
co.id untuk polis telemarketing dan priority@axa-
to employee with complete features adjusted
with the Company’s needs and budget.
2. Asuransi Mandiri Corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings is a solution
for company in providing excellent service to
ensure future welfare to the employees.
3. Asuransi Mandiri Corporate Life Plan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan offers
solution for the company to provide life insurance
for the employees on death risk due to accident
and non-accident factors.
4. Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan offers
health protection as reimbursement to intensive
care unit daily room charge during inpatient
period at hospital to the employees.
Service Channel and Facility
AXA Mandiri carries the spirit to “Putting The Customer
First” in serving the customers. Within this spirit, AXA
Mandiri treats communication with customers and
excellent service innovation as very important factors.
Therefore, AXA Mandiri provides range of service
channels, as follows:
1. AXA Mandiri Akses
This service channel is available for service 24 hours a
day, including:
a. AXA Mandiri SMS for surrounding the information
investment balance, total units and unit price.
b. AXA Mandiri Voice for surrounding the
information including claim status, policy status
and investment balance.
2. AXA Mandiri Customer Care Centre
AXA Mandiri Customer Care Centre is a information
and service center available via phone call
(dialled 021-30058788 for conventional policy or
021-57977888 for telemarketing policy), email
(customer@axa-mandiri.co.id for conventional policy
or nasabah@axa-mandiri.co.id for telemarketing
policy and priority@axa-mandiri.co.id for priority
73
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
mandiri.co.id untuk nasabah prioritas), atau dapat
mengunjungi secara langsung ke Customer Care
Centre (Layanan Walk-In) yang berada di Kantor Pusat
AXA Mandiri. Pusat layanan ini tersedia setiap hari
kerja pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk melakukan
transaksi sesuai kebutuhan nasabah. Cakupan
layanan yang diberikan yaitu:
a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi
kesehatan baik proses express claim maupun
regular claim.
b. Layanan perubahan polis; proses pengajuan
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
investasi maupun pengajuan pembatalan polis
c. Layanan informasi.
d. Layanan keluhan nasabah.
3. AXA Mandiri Customer Care Corner
AXA Mandiri Care Corner merupakan kantor
perwakilan pelayanan nasabah yang berada di
Rumah Sakit Pusat Pertamina, dan di beberapa kota
besar seperti di Surabaya, Bandung, Semarang dan
Medan. Layanan AXA Mandiri Customer Care Corner
berlangsung setiap hari kerja pada pukul 08.00-
17.00 WIB, dengan layanan yang disediakan sebagai
berikut:
a. Layanan Klaim; proses pengajuan klaim asuransi
kesehatan baik proses express claim maupun
regular claim.
b. Layanan perubahan polis: proses pengajuan
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
investasi maupun pengajuan pembatalan polis.
c. Layanan informasi.
4. AXA Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Services menyediakan layanan
pengajuan aplikasi hingga layanan purna jual,
termasuk pengajuan penarikan dana investasi dan
pengajuan klaim baik untuk Express Claim atau pun
regular claim di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi selama
hari dan jam kerja.
5. AXA Mandiri Quick Response
AXA Mandiri Quick Response merupakan layanan
customer care mobile bagi nasabah prioritas,
sehingga nasabah tidak perlu datang ke kantor
customer), or directly visit our Customer Care Centre
(Walk-In Service) at AXA Mandiri Head Office. This
service center is available every working day from
08.00-17.00 Western Indonesian Time to perform
any transaction based on customer's needs. Scope of
services as follows:
a. Claim service: claim submission process for health
insurance for both express claim and regular
claim.
b. Policy amendment service; submission process for
policy data change, investment fund withdrawal,
and policy revocation.
c. Information service
d. Customer complaint service.
3. AXA Mandiri Customer Care Corner
AXA Mandiri Care Corner refers to customer service
representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina,
and in other major cities such as Surabaya, Bandung,
Semarang and Medan. The AXA Mandiri Customer
Care Corner is available every working day from
08.00-17.00 Western Indonesian Time with service
provided includes:
a. Claim service: claim submission process for health
insurance for both express claim and regular
claim.
b. Policy amendment service; submission process for
policy data change, investment fund withdrawal,
and policy revocation.
c. Information service
4. AXA Mandiri Mobile services
AXA Mandiri Mobile Service provides service from
application to after sales including investment fund
withdrawal and claim submission both Express Claim
and regular claim at 9 (nine) Bank Mandiri's branch
office in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi
in every working day and working hours.
5. AXA Mandiri quick Response
AXA Mandiri Quick Response is a customer care
mobile service for priority customer where the
customers do not have to visit AXA Mandiri office
74
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
layanan AXA Mandiri dan memudahkan bagi nasabah
untuk mendapatkan pelayanan secara langsung dari
AXA Mandiri.
6. AXA Mandiri Easy Claim
Ini merupakan inovasi layanan yang diluncurkan
pada tahun 2015 sebagai wujud sinergi dengan era
digital saat ini. Easy Claim merupakan solusi dalam
mempermudah pengajuan klaim yang bisa dilakukan
hanya dengan memanfaatkan aplikasi ‘Whats App’.
7. AXA Mandiri Express Claim
Fasilitas ini merupakan jalur layanan yang memproses
klaim nasabah dalam 10 (sepuluh) menit. Fasilitas
ini dapat dilakukan di jalur layanan AXA Mandiri
Customer Care Centre, AXA Mandiri Care Corner dan
AXA Mandiri Mobile Services.
and to facilitate the customers to get AXA Mandiri's
services directly.
6. AXA Mandiri easy Claim
A service innovation launched in 2015 as a synergy
with current digital era. Easy Claim is a solution
to ease claim submission that is possible by using
"Whatsapp" application.
7. AXA Mandiri express Claim
This facility is a service channel to process customer
claim within only 10 (ten) minutes. This facility is
available at AXA Mandiri Customer Care Centre, AXA
Mandiri Care Corner and AXA Mandiri Mobile Services
service channels.
75
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
76
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
struktur OrganisasiOrganization Structure
President Directorjean Philippe vandenschrick
Head of Internal Auditvierna suryaningsih
Director ofIn Branch ChannelTisye D. Retnojati
Director ofAlternative Channelhenky Oktavianus
Director ofFinance
franz P. Lathuillerie
Financial Controllersisca Wirjawan
Chief ActuaryLiestya sulaeman
Head of StrategicPerformance
Head of LegalGaina Kasia Wela
Head of RiskManagement
johanes Barus
Investment ManagerPrita Paramitha
Compensation & BenefitManager
Dian Andriyani
Procurement Manager
Business DevelopmentManager
Wisnu Tri Manuadi
Strategic BusinessAdvisor
Ramanathan K. Guru
Head of TelemarketingAri Krisnanto
Head of Group Sales& CR
Andri setiawan
Head of Group Uw &Value Management
faiza Kamalia
Head of SalesGroup 1
Budhi setiawan
Head of SalesGroup 2
Ananditho j. Prakoso
Head of SalesSharia
Ina Rio Muchtar
Head of SalesSales Supportvini Yulianti
Sales Quality ManagerDevtin R. suryaningsih
Head of ComplianceRully n. safitry
77
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Executive AssistantMaher M. hilldiansyah
Executive Adm Assistantherryn Oktria
JV Relation ManagerMira Pinanda
EVPHuman Capital
Ita farina
EVPSales Academy
Irma Adeka staa
Head of Strategy& Program Development
sri Malahayati
Sales LeaderDevelopment Manager
Roi Anjas
Learning Delivery-Regional Trainer
ManagerOlivia j. Pelealu
Learning Delivery-In Branch Channel
ManagerRachmat suwandi
Learning Delivery-Alternative Channel
Managerjuana Oktarina
OrganizationEffectivenessThesa Aditya
Culture Analystfebrina Rahmasari
HC BusinessPartner Sales ManagerIrene n. Tampubolon
HC BusinessPartner Sales Specialist
herman qoriin
Director ofMarketing & Operation
Kartono
Head of NBUW& Claim
dr. johanis s. edwin
Head ofCustomer Care
Teguh Budiyanto
Head of Operation Supportand DevelopmentBryan Anggraita
Head of OperationService & Technical
Ai Lilis Kuraesin
Head of CorporateSolution Operation
Ramadan sentausa
Head of Marketing MediaMaika Randini
78
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
visi, Misi, Tata nilai, dan TujuanVision, Mission, Values and Objectives
AXA Mandiri memiliki visi dan misi yang telah disetujui
oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Pemegang Saham
Persetujuan Penetapan Visi dan Misi
Dewan Komisaris dan Direksi telah bersama-sama
membahas, mengkaji, dan menyetujui Visi dan Misi AXA
Mandiri, dan telah berkomitmen untuk melaksanakan
Visi dan Misi tersebut dalam menghadapi dinamika bisnis
asuransi .
AXA Mandiri has vision and mission as approved by Board
of Commissioners, Board of Directors and Shareholders
Approval on Determination of Vision and Mission
Board of Commissioner and Board of Directors has jointly
discuss, reviewing, and approve AXA Mandiri's Vision and
Mission, and has committed to implement Vision and
Mission in facing the insurance business dynamics .
vIsIVision
MIsIMission
Menjadi Perusahaan Asuransijiwa Pilihan
Memberikan solusi perencanaan keuangan dengan nilai dan budaya available, reliable, attentive dan easy.
To become the preferred life Insurance company
Providing financial planning solution with the values and culture of available, reliable, attentive and easy.
79
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tata Nilai
Tata Nilai
• Available; yaitu nilai budaya utama yang merujuk
pada upaya untuk senantiasa siap dan bersikap
proaktif, serta mau mendengar dan terbuka.
• Reliable; nilai yang mengedepankan komitmen untuk
dapat diandalkan, berkompetensi dan bertanggung
jawab serta berkomitmen untuk senantiasa
memberikan solusi dan hasil yang terbaik.
• Attentive; yaitu nilai yang menyelaraskan pikiran
dengan perilaku berpikir, berkata dan bertindak
terpuji; sesuai dengan prinsip moralitas yang
menunjukkan adanya karakter dan budi pekerti; serta
mampu bekerja sama dan cepat tanggap.
• Easy; yaitu nilai budaya yang mengedepankan
inovasi dalam sikap dan perilaku kreatif, proaktif,
dan praktis serta berusaha mengembangkan ide-
ide baru dengan berpikir melampaui batas, mudah
berkomunikasi, efektif dan sederhana.
Tujuan Perusahaan
Menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa,
asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku termasuk
usaha dengan prinsip Syariah.
Corporate Values
Values
• Available:Aculturalvaluethatreferstotheeffortsto
always be prepared and proactive, open-minded and
being transprent.
• Reliable:Avaluetoputforwardcommitmenttobeing
reliable, competent, responsible, and committed to
give a best solution and result.
• Attentive: A value ofmindwith thinking, speaking,
and act honestly behavior; in accordance with
morality principles which showed their character
and manners; and being able to work together and
respond quickly.
• Easy: a cultural value that emphasizes innovation,
attitude and actions that are proactive and practical,
ease of communication, efficacy and simplicity.
Objectives of the Company
To run business in life insurance, health insurance and
accident insurance sectors in compliance with prevailing
law and Sharia principle.
80
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners
1 2 3 4
81
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
1MylandPresiden KomisarisPresident Commissioner
2Paul-henri nicolas Pierre Marie RastoulKomisarisCommissioner
3Wihana Kirana jayaKomisaris IndependenIndependent Commissioner
4Darwin Zahedy salehKomisaris IndependenIndependent Commissioner
82
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun, dilahirkan
di Kerinci pada tanggal 12 April 1964, berdomisili di
Indonesia. Meraih gelar Magister (S2) Manajemen dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1992), dan gelar
Sarjana (S1) Sosial Ekonomi Pertanian dari Institut
Pertanian Bogor, Bogor (1989).
Diangkat sebagai Presiden Komisaris AXA Mandiri
berdasarkan Akta Notaris No. 92 tanggal 20 Januari
2016 efektif per tanggal 18 Januari 2016. Selain itu juga
merangkap sebagai Senior Vice President Distribution
Strategy di Bank Mandiri (2015-sekarang).
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Distribusi di
AXA Mandiri (2006-2009) dan berbagai posisi senior di
Bank Mandiri diantaranya: Vice President Kantor Wilayah
V Jakarta Sudirman (1 Juli 2009 -11 Januari 2010), Vice
President Kantor Wilayah IV Jakarta Thamrin di Bank
Mandiri (12 Januari 2010-30 Juni 2010), Senior Vice
President Kantor Wilayah IV Jakarta Thamrin (1 Juli 2010-
30 Juni 2013), Group Head Wealth Management (1 Juli
2013- 14 Juli 2014), Group Head Distribution Network II (15
Juli 2014-1 Januari 2015), dan Regional CEO Jakarta III (2
Januari-31 Agustus 2015).
Indonesian Citizen, 52 years old, was born in Kerinci on
April 12th, 1964, lives in Indonesia. He earned Master
Degree of Management from Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta (1992) and Bachelor Degree of Agriculture
Social Economics from Institut Pertanian Bogor, Bogor
(1989).
He was appointed as President Commissioner of AXA
Mandiri under Notarial Deeds No. 92 dated January 20th,
2016 that is effective as per January 18th, 2016. In addition,
He also serves as Senior Vice President Distribution
Strategy at Bank Mandiri (2015-present).
Previously, he was appointed as Distribution Director at
AXA Mandiri (2006-2009) and other senior positions at
Bank Mandiri, including Vice President at Regional Office
V Jakarta Sudirman (July 1st, 2009-January 11th, 2010),
Vice President at Regional Office IV Jakarta Thamrin, Bank
Mandiri (January 12th, 2010-June 30th, 2010), Senior Vice
President at Regional Office IV Jakarta Thamrin (July 1st,
2010-June 30th, 2013), Wealth Management Group Head
(July 1st, 2013-July 14th, 2014), Distribution Network II
Group Head (July 15th, 2014-January 1st, 2015) and Jakarta
III Regional CEO (January 2nd, 2015-August 31st, 2015).
1MylandPresiden KomisarisPresident Commissioner
83
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Warga Negara Perancis, usia 56 tahun, dilahirkan di
Perancis pada tanggal 10 April 1960, berdomisili di
Indonesia. Meraih gelar Doktor (S3) dan Magister (S2)
Hukum berturut-turut pada tahun 1986 dan 1983 dari
French Law University, Sorbonne.
Diangkat sebagai Komisaris AXA Mandiri berdasarkan
Akta Notaris No. 35 tanggal 18 Agustus 2016 efektif per
tanggal 15 Agustus 2016.
Sebelumnya, beliau menjabat sejumlah posisi penting
di AXA diantaranya: Chief Technical Officer and Executive
Committee (2010 - 2013) di AXA Espana, Group Head
Commercial Line and Reinsurance Regional Director (2008
- 2010) di AXA Global P&C, Chief Underwriter and Chief
Claims Officer (2002 - 2008) di AXA France, Senior Vice
President & Chief Underwriter (1996 - 2002) di AXA Asia
Regional dan saat ini beliau merangkap jabatan sebagai
Presiden Direktur PT Asuransi AXA Indonesia.
France citizen, 56 years old, was born in France on April
10, 1960, lives in Indonesia. He earned Doctoral Degree
and Master Degree of Law in 1986 and 1983 from French
Law University, Sorbonne.
He was appointed as AXA Mandiri's Commissioner under
Notarial Deeds No. 35 dated August 18th, 2016 that is
effective as per August 15th, 2016.
Previously, he was appointed in key positions at
AXA, including: Chief Technical Officer and Executive
Committee (2010-2013) at AXA Espana, Group Head
Commercial Line and Reinsurance Regional Director
(2008-2010) di AXA Global P&C, Chief Underwriter and
Chief Claims Officer (2002-2008) at AXA France, Senior
Vice President & Chief Underwriter (1996-2002) at AXA
Asia Regional and currently also serves in dual position as
President Director of PT Asuransi AXA Indonesia.
2Paul-henri nicolas Pierre Marie RastoulKomisarisCommissioner
84
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, dilahirkan di
Yogyakarta pada tanggal 14 Desember 1958, berdomisili
di Indonesia. Meraih gelar Profesor Ekonomi dari
Universitas Gadjah Mada (2010), Doktor (S3) Filosofi dari
Monash University, Australia (2008), memperoleh gelar
Master (S2) Ilmu Sosial dari University of Birmingham,
Inggris (1990) dan gelar Sarjana (S1) Ekonomi dari
Universitas Gadjah Mada (UGM) (1983).
Diangkat sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri
berdasarkan Akta Notaris No. 71 tanggal 22 April 2015
efektif per tanggal 27 Maret 2015.
Saat ini beliau merangkap jabatan sebagai Staf Khusus
Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi,
Kementerian Perhubungan RI (2016-sekarang).
Beliau aktif mengajar dan melakukan riset, beberapa
pengalaman profesional beliau diantaranya: Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
(2013-2016), Asisten dan Narasumber Menteri Keuangan
Desentralisasi Fiskal, Kementerian Keuangan (2012-
2014) dan Konsultan Desentralisasi Kewenangan, DSF
(Decentralization Support Facility), Bank Dunia (2011-
2015).
Indonesian citizen, 58 years old, was born in Yogyakarta
on December 14th, 1958 and lives in Indonesia. He earned
Professor of Economics title from Universitas Gadjah
Mada (2010), Doctor of Philosophy degree form Monash
University, Australia (2008), Master Degree of Social
Science from Birmingham, England (1990), and Bachelor
Degree of Economics from Universitas Gadjah Mada
(1983).
He was appointed as Independent Commissioner of AXA
Mandiri under Notarial Deeds No. 71 dated April 22nd,
2015 and is effective as per March 27th, 2015.
Currently he serves in dual position as Minister Special
Staff in Economics and Transportation Investment Sector,
Ministry of Transportation RI (2016-present). He is also a
lecturer and researcher with professional experiences,
among others, Dean of Faculty of Economics and
Business, Universitas Gadjah Mada (2013-2016), Assistant
and Source to Finance Minister in Fiscal Desentralization
study, Ministry of Finance (2012-2014) and Authority
Desentralization Consultant, DSF (Decentralization
Support Facility), World Bank (2011-2015).
3Wihana Kirana jayaKomisaris IndependenIndependent Commissioner
85
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun, dilahirkan di Riau
pada tanggal 29 Oktober 1960, berdomisili di Indonesia.
Meraih gelar Doktor (S3) Ekonomi dari Universitas
Indonesia, gelar Magister (S2) Administrasi Bisnis dari
Middle Tennessee State University, AS (1994) dan gelar
Sarjana (S1) Ekonomi dari Universitas Indonesia (1985).
Diangkat sebagai Komisaris Independen AXA Mandiri
berdasarkan Akta Notaris No. 100 tanggal 22 Oktober
2015, efektif per tanggal 21 Oktober 2015.
Saat ini merangkap jabatan sebagai Chairman DZS
Research and Consulting (2012-sekarang). Sebelumnya
pernah menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral RI (2009-2011), Chief Economist Gabbesi
(Gabungan Pengusaha Besi Baja Indonesia) (2008-
2009), dan Staf Ahli Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (2006-2009).
Indonesian Citizen, 56 years, was born in Riau on October
29th, 1960 and lives in Indonesia. He earned Doctoral
Degree of Economics from Universitas Indonesia,
Master Degree of Business Administration from Middle
Tennessee State University, US (1994) and Bachelor
Degree of Economics from Universitas Indonesia (1985).
He was appointed as Independent Commissioner of AXA
Mandiri under Notarial Deeds No. 100 dated October 22th,
2015 and is effective as per October 21st, 2015.
Currently he also serves as Chairman of DZS Research
and Consulting (2012-present). Previously, He serves as
Minister of Energy and Mineral Resources RI (2009-2011),
Chief Economist at Gabbesi (Indonesia Steel Entrepreneur
Association) (2008- 2009) and Dean’s Expert Staff, Faculty
of Economics, Universitas Indonesia (2006-2009).
4Darwin Zahedy salehKomisaris IndependenIndependent Commissioner
86
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Profil DireksiProfile of Board of Directors
1 23 54
87
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
1jean Philippe Louis Michel vandenschrickPresiden Direktur President Director
5franz Pierre LathuillerieDirekturDirector
3KartonoDirekturDirector
4henky OktavianusDirekturDirector
2Tisye Diah RetnojatiDirekturDirector
88
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Warga Negara Belgia, usia 47 tahun, dilahirkan di Belgia
pada tanggal 30 Agustus 1969 berdomisili di Indonesia.
Meraih Magister (S2) Manajemen SDM dari I.C.H.E.C
Brussels Business School (1995-1996) dan Sarjana (S1)
Ilmu Keuangan dan Komersial dari I.C.H.E.C Brussels
Business School (1989-1993).
Diangkat sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta
Notaris No. 12 Tanggal 3 September 2015, efektif per
tanggal 2 September 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Strategic Business
Advisor AXA Mandiri (2015), Group Distribution Director
AXA France (2012-2015), Group Distribution Deputy
Director for Matrure Countries, GIE AXA (2011-2012) dan
District Manager (Insurance & Bank) AXA Belgium (2007-
2010).
Belgian Citizen, 47 years, was born in Belgium on August
30th, 1969 and lives in Indonesia. He earned Master
Degree of Human Capital Management from I.C.H.E.C
Brussels Business School (1995-1996) and Bachelor
Degree of Finance and Commerce Studies from I.C.H.E.C
Brussels Business School (1989-1993).
He was appointed as President Director under Notarial
Deeds No. 12 dated September 3rd, 2015, and is effective
as per September 2nd, 2015.
Previously, He serves among others as Strategic Business
Advisor at AXA Mandiri (2015), Group Distribution
Director at AXA France (2012-2015), Group Distribution
Deputy Director for Matrure Countries, GIE AXA (2011-
2012) and District Manager (Insurance & Bank) at AXA
Belgium (2007-2010).
1jean Philippe Louis Michel vandenschrickPresiden Direktur President Director
89
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Warga Negara Indonesia, usia 41 tahun, dilahirkan di
Yogyakarta pada tanggal 28 Januari 1976 berdomisili di
Indonesia. Meraih Sarjana (S1) Ekonomi Manajemen dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris
No. 19 Tanggal 10 Desember 2015, efektif per tanggal 8
Desember 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Chief of In Branch
Channel AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager area
Jakarta Kebon Sirih Bank Mandiri (2013-2014) dan Area
Manager area Depok (2012-2013).
Indonesian Citizen, 41 years, was born in Yogyakarta on
January 28th, 1976 and lives in Indonesia. She earned
Bachelor Degree of Economics Management from
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
She was appointed as Director under Notarial Deeds
No. 19 dated December 10th, 2015 and is effective as per
December 8th, 2015.
Previously, she served as Chief of In Branch Channel at
AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager for Jakarta
Kebon Sirih area at Bank Mandiri (2013-2014) and Area
Manager for Depok area (2012-2013).
2Tisye Diah RetnojatiDirekturDirector
90
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Warga Negara Indonesia, usia 54 tahun, dilahirkan di
Surabaya pada tanggal 23 Januari 1963 berdomisili di
Indonesia. Meraih Magister (S2) Foreign Service Program
dari Oxford University, Inggris (1990) dan Sarjana (S1)
Hukum dari Universitas Airlangga (1985).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris No.
82 Tanggal 18 Juni 2013, efektif per tanggal 17 Juni 2013.
Jabatan sebelumnya antara lain: Head of Country
Operation AXA Services Indonesia (2012-2013) dan Head
of Operation AXA Mandiri (2009-2011).
Indonesian Citizen, 54 years, was born in Surabaya on
January 23rd, 1963 and lives in Indonesia. He earned
Master Degree of Foreign Service Program from Oxford
University, England (1990) and Bachelor Degree of Law
from Universitas Airlangga (1985).
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
82 dated June 18th, 2013, and is effective as per June 17th,
2013.
Previously, He served among others as: Head of Country
Operation at AXA Services Indonesia (2012-2013) and
Head of Operation at AXA Mandiri (2009-2011).
3KartonoDirekturDirector
91
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Warga Negara Indonesia, usia 45 tahun, dilahirkan di
Bandung pada tanggal 20 Oktober 1971 berdomisili di
Indonesia. Meraih Magister (S2) Ekonomi Manajemen dari
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) dan Sarjana
(S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjajaran,
Bandung (1995).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris No.
39 Tanggal 18 Mei 2015, efektif per tanggal 9 Mei 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Deputy Regional
Manager 1 Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam
Bank Mandiri (2013-2014) dan Area Head Jakarta Kota
Bank Mandiri (2011-2013).
Indonesian Citizen, 45 years, was born in Bandung on
October 20th, 1971 and lives in Indonesia. He earned
Master Degree of Economics Management from
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) and Bachelor
Degree of Economics Accounting from Universitas
Padjajaran, Bandung (1995).
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
39 dated May 18th, 2015 and is effective as per May 9th,
2015.
Previously, He served among others as Deputy Regional
Manager 1 at Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam
at Bank Mandiri (2013-2014) and Area Head Jakarta Kota
at Bank Mandiri (2011-2013).
4henky OktavianusDirekturDirector
92
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Warga Negara Perancis, usia 38 tahun, dilahirkan di Lille
pada tanggal 28 Agustus 1978 berdomisili di Indonesia.
Meraih Magister (S2) Bisnis Administrasi dari Melbourne
Business School, Australia (2000) dan Magister (S2) Bisnis
Administrasi dari Essec Business School, Perancis (1997).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta Notaris
No. 11 Tanggal 2 September 2014, efektif per tanggal 1
September 2014.
Jabatan sebelumnya antara lain: Regional Head of Planning
Budgeting & Reporting AXA Hongkong (2012-2014), dan
Group Head of Financing and Insurance Risk Transfer AXA
Paris (2009-2012) dan saat ini beliau merangkap jabatan
sebagai Komisaris PT Mandiri AXA General Insurance.
France Citizen, 38 years, was born in Lille on August 28th,
1978 and lives in Indonesia. He earned Master Degree
of Business Administration from Melbourne Business
School, Australia (2000) and Master Degree of Business
Administration from Essec Business School, France (1997).
He was appointed as Director under Notarial Deeds No.
11 dated September 2nd, 2014 and is effective as per
September 1st, 2014.
Previously, He served among others as Regional Head
of Planning Budgeting & Reporting at AXA Hongkong
(2012-2014), and Group Head of Financing and Insurance
Risk Transfer at AXA Paris (2009-2012) and currently
serves in dual position as Commissioner of PT Mandiri
AXA General Insurance.
5franz Pierre LathuillerieDirekturDirector
93
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
huzaemah Tahido YanggoKetua Dewan Pengawas SyariahChairman of Sharia Supervisory Board
Profil Dewan Pengawas syariahProfile of Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, usia 70 tahun, dilahirkan di Donggala,
30 Desember 1946, berdomisili di Indonesia. Huzaemah Tahido
Yanggo memperoleh gelar Sarjana Syariah dari Universitas
Islam Alkhairaat, Palu pada tahun 1975, Magister Syariah pada
tahun 1981, gelar Doktor pada tahun 1984 semua dengan
predikat Yudisium Cum Laude dalam Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah),
serta memperoleh gelar Professor sejak tahun 1997 juga dalam
Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah).
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas
Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal
1 Mei 2013, efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Bidang Fatwa periode 2015-2020.Beliau
mengawali kariernya sebagai Dosen pada beberapa perguruan
tinggi Agama Islam di Jakarta. Hingga saat ini, beliau sering
menjadi narasumber di berbagai seminar di dalam dan di luar
negeri, dan pelatihan terkait ilmu syariah dan keislaman.
Indonesian Citizen, 70 years, was born in Donggala on
December 30th, 1946 and lives in Indonesia. Huzaemah Tahido
Yanggo earned Bachelor Degree of Sharia from Universitas
Islam Alkhairaat, Palu in 1975, Master Degree of Sharia in 1981
and Doctoral Degree in 1984 altogether awarded Yudisium
Cum Laude title in Fiqh Studies (Sharia Studies), and awarded
Professor title since 1997 in Figh Studies (Sharia Studies).
She currently serves as Chairman of Sharia Supervisory Board
at AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013
and is effective as per May 1st, 2013 until now.
She currently also serves as Chairman of Indonesia Ulama
Council (MUI), Fatwa Division for 2015 – 2020 period. She
started his career as Lecturer in several Islamic Univerisities.
She also participates as Source in various domestic and
international seminars as well as Sharia and Islamic Studies
training nowadays.
94
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Zainut Tauhid sa’adiAnggota Dewan Pengawas SyariahMember of Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, berusia 53 tahun, dilahirkan di
Jepara pada tanggal 20 Juli 1963, berdomisili di Indonesia.
Zainut Tauhid Sa’adi menyelesaikan Program Magister Ilmu
Pemerintahan di Universitas Satya Gama tahun 2009 dan
sekarang masih melanjutkan Program Doktor Konsentrasi
Bidang Studi Ilmu Politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas
Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal
1 Mei 2013, efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
Beliau mengawali kariernya sebagai Ketua Umum Pimpinan
Pusat Ikatan Putra Nahdlatul Ulama pada tahun 1988-1996,
anggota DPR RI dari tahun 1997-sekarang dan anggota Dewan
Pertimbangan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2015-2020.
Selain itu, hingga saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil
Sekretaris Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Pusat tahun
2015-2020 dan Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat Bidang
Hukum dan Perundang-undangan tahun 2015 sampai dengan
saat ini.
Indonesian Citizen, 53 years, was born in Jepara on July 20th,
1963 and lives in Indonesia. Zainut Tauhid Sa’adi earned
Master Degree of Government Studies from Universitas Satya
Gama in 2009 and currently enrolls Doctoral Program with
concentration in Islamic Politics at UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Currently he also serves as Member of Sharia Supervisory Board
at AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013
and is effective as per May 1st, 2013 until now.
He started his career as Chairman of Ikatan Putra Nahdlatul
UlamaCentralCommitteein1988–1996,memberofDPRRI
from1997–presentandmemberofShariaeconomicsSociety
AdvisoryBoard(MES)2015–2020.Inaddition,Healsoserved
as Deputy Secretary of National Sharia Board (DSN) Central
MUIfrom2015–2020andChairmanofCentralMUI inLegal
and Law Sector from 2015 until today.
95
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Kanny hidaya YAnggota Dewan Pengawas SyariahMember of Sharia Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun, lahir di Jakarta pada
tanggal 8 Juni 1966, berdomisili di Indonesia. Kanny Hidaya Y
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas
Indonesia pada tahun 1993 dan Magister dari Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan Konsentrasi Ekonomi
Islam pada tahun 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas
Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta Notaris No. 3 Tanggal
1 Mei 2013, terhitung efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga
saat ini.
Beliau pernah menjabat sebagai Assistant Vice President pada
PT Danareksa (Persero) dan sejak tahun 2000 sampai sekarang
menjadi anggota Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Beliau juga
menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah
Lembaga Keuangan Syariah. Beliau mendapatkan ijin sebagai
Wakil Manajer Investasi dari Bepapam pada tahun 1996.
Indonesian Citizen, 50 years, was born in Jakarta on June 8th,
1966 and lives in Indonesia. Kanny Hidaya Y earned Bachelor
Degree of Economics Accounting from Universitas Indonesia
in 1993 and Master Degree from Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah with concentration in Islamic Economy in
2008.
Currently he serves as Member of Sharia Supervisory Board at
AXA Mandiri under Notarial Deeds No. 3 dated May 1st, 2013
and is effective as per May 1st, 2013 until today.
Previously, He served as Assistant Vice President at PT
Danareksa (Persero) and Member of Committee of National
Sharia Board, Indonesia Ulama Council (DSN-MUI) from 2000
until now. He also serves as member of Sharia Supervisory
Board in several Sharia Financial Institutions and obtained
Deputy Investment Manager (Wakil Manajer Investasi/WMI)
License from Bepapam in 1996
96
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Untuk memastikan keselarasan pengelolaan SDM
dengan strategi dan membentuk lingkungan kerja yang
kompetitif dan kondusif untuk peningkatan kinerja, maka
AXA Mandiri menyusun kebijakan SDM dan melakukan
evaluasi implementasi kebijakan secara berkala dan
perbaikan kebijakan secara sistematis. Karyawan
dapat memberikan umpan balik (feedback) mengenai
implementasi kebijakan melalui Survey Human Resources
Satisfaction and Engagement (HRSE) yang dilaksanakan
secara berkala.
Kebijakan pengelolaan SDM AXA Mandiri mengatur
tentang kebijakan perilaku bisnis, organisasi, rekrutmen
dan seleksi, mutasi antar departemen dan antar
perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja,
pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan
tunjangan, serta hubungan industrial.
Sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan SDM
Perusahaan, AXA Mandiri juga mengimplementasikan
kebijakan performance oriented yang didukung oleh
skema remuneration dan reward sebagai bentuk
apresiasi AXA Mandiri terhadap raihan kinerja positif
insan perusahaan.
AXA Mandiri memandang sumber daya manusia
(SDM) sebagai pemangku kepentingan yang penting
dalam mengembangkan usaha secara berkualitas. Oleh
karena itu, AXA Mandiri menempatkan pengelolaan
dan pengembangan SDM sebagai salah satu kunci
keberhasilan Perusahaan dalam jangka panjang.
Pada tahun 2016, jumlah karyawan AXA Mandiri
meningkat signifkan dari tahun sebelumnya 566
karyawan menjadi 633 karyawan. Peningkatan
karyawan tersebut terdiri dari karyawan tetap dan
outsource, sedangkan untuk karyawan kontrak tidak ada
peningkatan. Peningkatan jumlah karyawan tersebut
untuk memenuhi kebutuhan operasional AXA Mandiri,
sekaligus mengantisipasi pengembangan pasar asuransi
dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.
To ensure harmony between Human Resources with
strategy and also to establish competitive and conducive
working environment to increase performance, AXA
Mandiri formulates Human Resources policy and
evaluates policy implementation periodically and
improve the policy systematically. The employee may
submit policy implementation feedback in Human
Resources Satisfaction and Engagement (HRSE) Survey
that is carried out regularly.
AXA Mandiri Human Resources management policy
regulates business conducts policy, organization,
recruitment and selection, mutation cross departement
and company under same group, performance appraisal
system, training and development, compensation and
allowance and industrial relation.
As part of Human Resources management policy, AXA
Mandiri also implements performance oriented policy
supported by remuneration and reward scheme as
appreciation from AXA Mandiri to positive performance
achievement of the company people.
AXA Mandiri views human resources as important
stakeholders in developing high quality business.
Therefore, AXA Mandiri treats human resources
management and development as a key for Company’s
long-term success.
In 2016, total employees of AXA Mandiri significantly
increased from 566 employees in previous year to 633
employees. Growth in employee number comprised
of permanent and outsource employees, however,
contracted employee did not experience any increase.
Higher employee number is intended to fulfill operational
requirement of AXA Mandiri, as well as to anticipate
insurance market growth for the next 2 to 3 years.
Kebijakan Pengelolaan sDMHuman Resources Management Policy
97
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Ditinjau dari tingkat pendidikan, terjadi peningkatan
kualitas karyawan. Jumlah lulusan pascasarjana
meningkat dari 22 menjadi 27 dan lulusan sarjana
meningkat dari 442 menjadi 487 pada tahun 2016
Meningkatnya kualitas pendidikan karyawan sejalan
dengan strategi AXA Mandiri untuk terus meningkatkan
kualitas operasional dan pelayanan saat ini dan di masa
depan.
Kemudian, komposisi karyawan AXA Mandiri berdasarkan
tingkat jabatan mengalami perubahan secara signifikan.
Jika pada tahun 2015-2014 perubahan signifikan terjadi
pada level 1-3 sebesar 139%, pada tahun 2016-2015
perubahan signifikan terjadi pada level 4-6 sebesar 26%.
Pada periode tahun 2016-2015 terjadi penurunan untuk
perekrutan karyawan dengan usia 20-30 tahun dari 117
menjadi 37 orang. Hal ini berbalik dengan perekrutan
karyawan di usia 30-40 tahun yang pada 2016 meningkat
menjadi 81 dari 26 pada tahun 2015.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
mengenai karyawan AXA Mandiri dalam 4 tahun terakhir:
Tabel jumlah Karyawan Berdasarkan status KaryawanTable of Employee Number Based on Employee Status
KeteranganDescription 2016 2015 2014
KontrakContract 5 3 3
TetapPermanent 463 396 328
OutsourceOutsourced 165 167 146
jumlahTotal 633 566 477
From educational level, there was an improvement in
employee quality. Number of Postgraduate employees
increased from 22 to 27 employees and bachelor degree
employees increased from 442 to 487 employees in 2016.
Increasing education quality of the employees was in line
with AXA Mandiri’s strategy to improve operational and
service quality continuously today and in the future.
Then, the composition of AXA Mandiri employees based
on position level changes significantly. If in 2015-2014
significant changes occur at the level of 1-3 at 139%, in
the year 2016 to 2015 there were significant changes at
the level of 4-6 at 26%. In the period 2016-2015 there
is a decrease for the recruitment of employees with 20-
30 years of age from 117 to 37 people. It turned to the
recruitment of employees aged 30-40 years in 2016
increased to 81 from 26 in 2015.
Following is the tables presenting AXA Mandiri employee
data for the last 4 years:
KontrakContract
TetapPermanent
OutsourceOutsourced
1654635
1000
500
0
98
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Tabel jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanTable of Employee Number Based on Education Level
KeteranganDescription 2016 2015 2014
PascasarjanaPostgraduate 27 22 18
SarjanaGraduate 487 442 365
Diploma 3Diploma-3 112 94 88
LainnyaOther 7 8 6
jumlah Total 633 566 477
Tabel jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat jabatanTable of Employee Number Based on Position Level
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Level 10++ 5 5 4
Level 7-9 35 28 27
Level 4-6 255 203 308
Level 1-3 338 330 138
jumlahTotal 633 566 477
Tabel jumlah Karyawan Berdasarkan usiaTable of Employee Number Based on Age
KeteranganDescription 2016 2015 2014
41-60 tahun41-60 years old 58 35 37
31-40 tahun31-40 years old 311 230 256
20-30 tahun20-30 years old 264 301 184
jumlahTotal 633 566 477
AXA Mandiri memegang prinsip kesetaraan dalam proses
pengelolaan karyawan, pengembangan karyawan, diklat,
sertifikasi, penempatan serta promosi, AXA Mandiri
memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh
karyawan untuk terus bertumbuh dan berkembang
bersama AXA Mandiri. Pada tahun 2016 komposisi
karyawan terdiri dari 41% laki- laki dan 59% perempuan.
PascasarjanaPostgraduate
SarjanaGraduate
Diploma 3Diploma-3
LainnyaOther
711248727
1000
500
0
Level 10++ Level 7-9 Level 4-6 Level 1-3
338255355
1000
500
0
41-60 tahun41-60 years old
31-40 tahun31-40 years old
20-30 tahun20-30 years old
26431158
1000
500
0
AXA Mandiri upholds equality principle on employee
management process, employee development,
training and development, certification, placement and
promotion, AXA Mandiri provides equal opportunity
for all employees to grow and develop along with AXA
Mandiri. In 2016, employee composition comprised of
41% male and 59% female.
99
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel jumlah Karyawan Berdasarkan jenis KelaminTable of Employee Number Based on Gender
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Laki-lakiMale 262 223 216
PerempuanFemale 371 343 261
jumlah Total 633 566 477
Pengelolaan Kinerja Karyawan
Pengelolaan kinerja karyawan diawali dengan
pembuatan draft individual assessment oleh masing-
masing karyawan dengan menyatakan kemajuan
(progress) status pencapaian dari setiap objective dan
memberikan penjelasan detil dilengkapi dengan bukti-
bukti yang dapat mendukung evaluasi atas pencapaian
objective (WHAT) dan kompetensi leadership (HOW) lalu
karyawan memberikan komentar atau umpan balik
(feedback) untuk menjelaskan status pencapaian dari tiap
objective dan kompetensi leadership.
Kemudian atasan melakukan review atas draft individual
assessment dari tiap anggota tim dengan mengumpulkan
catatan, dokumen atau email yang berkenaan dengan
kinerja karyawan sebagai dasar dalam menilai pencapaian
objective dan leadership di sepanjang tahun. Dalam hal
ini, atasan juga meminta umpan balik (feedback) dari
pihak-pihak yang bekerja sama dengan karyawan yang
dinilai (baik internal maupun eksternal).
Lalu atasan berdiskusi dengan manajer 1 (satu) level
diatasnya untuk mengkonfirmasi kinerja (performance)
anggota tim dan mempersiapkan umpan balik (feedback)
untuk setiap anggota tim mengenai pencapaian objective
dan juga kesesuaian perilaku yang ditunjukkan dengan
kompetensi leadership.
Setelah rating difinalisasi, atasan memimpin sesi “One-
on- One” (Atasan dianjurkan menggunakan metode
Welcome- Ask-Supply Feedback-Plans and Step (WASP)
sebagai panduan memberikan feedback).
Karyawan dapat merevisi progress status dan
komentar seperti yang disepakati dalam diskusi “One
on One” kemudian atasan melengkapi komentar untuk
Laki-lakiMale
PerempuanFemale
371262
1000
500
0
Employee Performance Management
Employee performance management is started with draft
individual assessment preparation by each employee
by declaring progress of achievement status of every
objective and provide detail explanation equipped with
evident to support evaluation to objective achievement
(WHAT) and leadership competency (HOW), the
employee will later give opinion or feedback to explain
achievement status of each objective and leadership
competency.
Next, the manager will review draft individual assessment
of every team member by collecting records, documents
or e-mail related with employee performance as basis to
evaluate objective and leadership acheivement along the
year. In this case, the manager will also request feedback
from partners (internal and external) of the assessed
employee.
The manager will later discuss with 1 (one) level higher
manager to confirm performance of team member and
prepare feedback for every team member regarding
objective achievement and conformity between
conducts demonstrated with leadership competency.
After the rating is finalized, the manager will lead “One
on One” session (manager is suggested to use Welcome-
Ask Supply Feedback-Plans and Step (WASP) methods as
a guidance to give feedback.
The employee may revise status progress and comment
as aggreed in “One on One” discussion where the manager
will complete the comment to evalaute achievement
100
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
status of every objective with leadership competency give
comprehensive opinion to summarize evaluation for all
achievement while also highlight area of improvement/
enhanced. In the final step, the employee may submit
opinion and or declare commitment to improve area as
agreed.
Competency Development
AXA Mandiri focuses on employee competency
development in technical and non-technical aspects
based on employee career development plan. As
realization of AXA Mandiri’s consistency in improving
Human Capital quality, AXA Mandiri allocated
Rp4,348,665,845 from Rp4,483,578,987 budget in 2016
as employee competency development budget. The
realization is higher than Rp5,548,129,244 allocated in
2015. Training ratio is 5.2% and still above training ratio
required by Financial Service Authority (OJK) Regulation.
mengevaluasi status pencapaian dari tiap objective dan
kompetensi leadership dan memberikan komentar
yang menyeluruh untuk meringkas evaluasi atas
semua pencapaian dan juga menyoroti area yang
perlu ditingkatkan/disempurnakan. Langkah terakhir,
karyawan dapat memberikan komentar dan atau
menyatakan komitmen untuk menyempurnakan area
yang telah disepakati.
Karyawan membuatdraft Individual Assessment.
Employee prepares draft Individual Assessment.
1 2 3 4 5• Atasan mereview
draft Individual Assessment anggota tim.
• Atasan mendapatkan umpan balik (feedback), dari pemangku kepentingan (stakeholders) terkait.
• Manager review the draft Individual Assessment of his/her team members.
• Manager will receive feedback from related stakeholders.
Atasan berdiskusi dengan manajer satu level diatasnya untuk mengkonfirmasi kinerja (performance) anggota tim.
Manager discusses with his/her immediate manager to confirmthe performance of his/her team members.
Diskusi kinerja (performance) untuk memastikan "fairness" pada proses penilaian (appraisal).
Performance discussion to ensure “fairness” during appraisal process.
• Sesi "One-on-One" untuk finalisasi performance 2016.
• Karyawan dan atasan mencatat hasil akhir di People In/Manual Review.
• “One on One” session for 2016 performance finalization.
• Employee and manager will record final result in People In/Manual Review.
Pengembangan Kompetensi
AXA Mandiri menekankan pengembangan kompetensi
karyawan pada aspek teknis dan non teknis sesuai dengan
rencana pengembangan karier karyawan. Sebagai wujud
konsistensi AXA Mandiri dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya, pada tahun 2016 AXA Mandiri
merealisasikan Rp4.348.665.845,- dari Rp4.483.578.987,-
anggaran dana pengembangan kompetensi karyawan.
Jumlah realisasi tersebut menurun dari tahun sebelumnya
yaitu Rp5.548.129.244 di tahun 2015. Rasio diklat 5,2%
masih di atas rasio diklat yang dipersyaratkan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tabel Biaya Pengembangan Kompetensi KaryawanTable of Cost of Employee Competency Development
Biaya Pengembangan KompetensiCosts of Employee Competency Development 2016 2015 2014
AnggaranBudget Rp 4.483.578.987 Rp. 5.724.620.000 Rp. 5.447.680.430
RealisasiActualized Rp. 4.348.665.745 Rp. 5.548.129.244 Rp. 5.449.304.807
101
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Kemudian, AXA Mandiri juga memiliki mekanisme reward
and punishment untuk memotivasi karyawan untuk
terus meningkatkan kompetensinya. Reward diberikan
berdasarkan hasil Year End Performance Review Program.
Berikut ini pelatihan karyawan yang dilaksanakan dalam
rangka pengembangan kompetensi karyawan pada
tahun 2016.
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
1 January Inhouse Welcome @AXA Batch 1 AXA Academy
2 January Online Soa Membership Fee 2016 Society Of Actuaries
3 January Public Microsoft Excel 2010 Multimatics
4 January Inhouse Manager @AXA Ttt Batch 1 AXA University
5 February Public Marketing Intelligence Infobank Learning Center
6 February Inhouse Digital Sharing Session - Batch 1-Facebook Marketing Toffee Dev
7 February Inhouse Welcome @AXA Batch 2 AXA Academy
8 February Public Proffesional Financial Presentation Slide With Power Point For Financial Institution Secretary Info Bank Learning Center
9 February Public
Perkuliahan Aktuaria : Pengantar Teori Resiko Aktuaria I Dan IIActuarial Learning: Introduction to Actuarial Risk Theory I and II
PAI Dan Jasindo Insurance Academy
10 February Public Certified Corporate Coach Loop Indonesia Consulting
11 February Inhouse
Verifikasi Dokumen, Tanda Tangan Dan Kejahatan AsuransiVerification of Document, Signature and Insurance Crime
Puslabfor Polri
12 February Inhouse Welcome @AXA Batch 3 AXA Academy
13 March Inhouse Tutorial Pengantar Operasional Asuransi JiwaIntroduction to Life Insurance Operational Tutorial Reindo
14 March Public Biaya Wisuda Aamai - Gelar AAAIJAAMAIGraduationExpense–AAAIJEvent AAMAI
15 March Inhouse Tutorial Ujian Pengantar Asuransi JiwaIntroduction to Life Insurance Test Tutorial Reindo
16 March Inhouse Objective Setting AXA Academy
17 March Inhouse Behavioral Event Interviewing Skill Business Growth
18 March Public Contact Centre Optimization Workshop AXA Regional Office
19 March Inhouse Manager @AXA TTT Batch 2 AXA University
Further, AXA Mandiri also implemented reward and
punishment to motivate the employees to develop their
competencies. The Reward were given based on result of
Year End Performance Review Program.
List of employees trainings that were implemented to
develop employees competency in 2016 were as follows:
102
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
20 March Inhouse Welcome @AXA Batch 4 AXA Academy
21 March Inhouse Welcome @AXA Batch 5 AXA Academy
22 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 3 AXA Academy
23 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 4 AXA Academy
24 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 6 AXA Academy
25 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 7 AXA Academy
26 March Online LOMA 290 : Insurances Company Operations LOMA
27 March Online LOMA 280 : Insurance Principles LOMA
28 March Public
Ujian K.651110.001.01: Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa & Sistem Operasional Asuransi SyariahK.651110.001.01 Test: Implementing Life Insurance Basic Principle & Sharia Insurance Operational
AAMAI
29 March Public
Ujian K.651110.002.01: Menerapkan Prinsip-Prinsip Operasional Perusahaan Asuransi JiwaK.651110.001.02 Tes: Impementing Life Insurance Company Principles
AAMAI
30 March Public
Ujian K.651110.005.01: Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi JiwaK.651110.005.01 Test: Implementing Life Insurance Marketing Concept
AAMAI
31 March Online LOMA 335 : Operation Excellence LOMA
32 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 8 AXA Academy
33 March Inhouse Managers @AXA: Objective Setting Batch 9 AXA Academy
34 March Public Ujian Paj : Pengantar Asuransi JiwaPaj Test: Introduction to Life Insurance AAMAI
35 March Public Ujian Poj: Pengantar Operasional Asuransi JiwaPoj Test: Introduction to Life Insurance Operation AAMAI
36 April Inhouse Welcome @ AXA Batch 6 AXA Academy
37 April Inhouse Basic Life Underwriting Module 1 Reindo
38 April Inhouse Manager @ AXA Objective Setting AXA Academy
39 April Inhouse Basic Life Underwriting Module 2 Reindo
40 April Inhouse Welcome @ AXA Batch 7 AXA Academy
41 April InhouseUjian Mandiri AAMAI: Pengantar Asuransi Jiwa (PAJ)AAMAI Independent Test: Introduction to Life Insurance (PAJ)
AAMAI
42 April Inhouse
Ujian Mandiri AAMAI: Pengantar Operasional Asuransi Jiwa (POJ)AAMAI Independent Test: Introduction to Life Insurance Operation (POJ)
AAMAI
103
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
43 April Inhouse Tax Brevet Pajak AB AAMAI
44 April PublicMedikolegal Dalam Penanganan Klaim Asuransi Jiwa SyariahMedico legal in Sharia Life Insurance Claim Handling
Reindo
45 May Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 1 AXA Academy
46 May Public Life Risk Management Exam + Study Materials Society Of Actuaries
47 May Public Soa Life Risk Management Exam Society Of Actuaries
48 May Inhouse Welcome @ AXA Batch 8 AXA Academy
49 May Public Analytics Leaders Summit Enigma CG
50 May Public Ahli K3 UmumGeneral HSE Expert PT. Phitagoras Global Dua
51 May Public Negotiation Skill Aspri Seminar
52 May Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 2 AXA Academy
53 May Public Refreshment Sertifikasi Risk Management Level 3 LSPP
54 May Public Awareness Before Change (ABC) Training Batch 2 PT. Csalt Indonesia
55 May Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 3 AXA Academy
56 May Public Mega Seminar Dave Ulrich GML
57 May Public Strategic Leaders AXA University
58 May Public Why Should Anyone Be Led By You AXA University
59 May Public Pai Membership Fee Persatuan Aktuaris Indonesia
60 May Public Seminar Fraud Prevention In Health Industry Association Of Certified Fraud Examiners (ACFE)
61 June Public Microsoft Excel 2010 Multimatics
62 June Public Execution & Speak With Confidence Spesialist Talks
63 June Inhouse Business Communication Moh. Subagyo & Co
64 June Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 4 AXA Academy
65 June Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 5 AXA Academy
66 June Inhouse PDCA Tulta Improvement Batch 6 AXA Academy
67 June Inhouse Professional Image Management Experd
68 June Inhouse Performance Management Workshop Regional HR
104
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
69 June Inhouse Strategy Workshop Regional HR
70 June Inhouse One Mandiri Workshop AXA Academy
71 June Online LOMA 301 : Insurance Administration LOMA
72 June Online LOMA 280 : Insurance Principles LOMA
73 June Online LOMA 357 : Investment LOMA
74 June Public The Practice Of Inspirational Leadership AXA University
75 June Inhouse Welcome @ AXA Batch 9 AXA Academy
76 July Public Microsoft Excel Basic 2010 Multimatics
77 July Public Microsoft Excel Intermediate 2010 Multimatics
78 July Public CMO & Claims Training Rga Reinsurance Company
79 July Public Sertifikasi Kompetensi Legal Officer Tingkat DasarLegal Officer Competency Certification Basic Level Mandiri University
80 July Public Lead Management Training AXA University
81 July Public Workshop Aktuaris: Era Baru - Regulasi BaruActuarialWorkshop:NewEra–NewRegulation Persatuan Aktuaris Indonesia
82 July Inhouse Time And Stress Management Training Business First
83 July Inhouse PDCA Training Batch 7 AXA Academy
84 July Inhouse Project Management 101 (Basic) AXA Academy
85 July Inhouse Manager @ AXA Coaching - Batch 1 AXA Academy
86 July Inhouse Manager @ AXA Coaching - Batch 2 AXA Academy
87 July Inhouse Manager @ AXA Coaching - Batch 3 AXA Academy
88 July Inhouse Manager @ AXA Coaching - Batch 4 AXA Academy
89 July Public Iuran Keanggotaan Sertifikasi AAIJ AAMAI
90 July Inhouse Consulting Skills AXA University
91 July Inhouse One Mandiri Workshop AXA Academy
92 July Inhouse Welcome @ AXA Batch 10 AXA Academy
93 August Inhouse Health Claim Analysis AXA Academy
105
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
94 August Inhouse Diabetic Product AXA Academy
95 August Inhouse AMFS Health Strategy AXA Academy
96 August Inhouse AFI Health Strategy AXA Academy
97 August Inhouse AMFS & Afi Rider Sales Strategy AXA Academy
98 August Inhouse AMFS Cord, Solution Strategy AXA Academy
99 August Inhouse Achievement Motivation Training Dale Carnegie
100 August Inhouse Presentation Skills Markplus
101 August Inhouse Human Resources Management Training GML
102 August Inhouse Welcome @ AXA - Batch 11 AXA Academy
103 August Public Effective Supervisory Management PPM Manajemen
104 August Public HR Summit 2016 Intipesan
105 August Public Asuransi Syariah Tingkat DasarSharia Insurance Basic Level AASI
106 August Public Technical Analysis Bina Insan
107 September Inhouse Women @AXA - Difficult Conversation AXA Academy
108 September Inhouse Women @AXA - Own The Room AXA Academy
109 September Inhouse Welcome @ AXA - Batch 12 AXA Academy
110 September Inhouse
Verifikasi Dokumen, Tanda Tangan, Dan Kejahatan AsuransiVerification of Document, Signature and Insurance Crime
Puslabfor Polri
111 September Inhouse Effective Supervisory Management Dale Carnegie
112 September Inhouse WFM Training AXA Academy
113 September Public 2016 IIA Indonesia National Conference Institute Internal Audit Indonesia
114 September Public Comprehensive Report Wrting And Analysist Gusti Amri
115 September Public Strategic Leader AXA University
116 October Inhouse Product Development AMFS AXA Mandiri Financial Services
117 October Inhouse Operational Loss Incident Socialization AXA Mandiri Financial Services
118 October Inhouse Media Training Maverick
106
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
119 October Public Neuro Linguistic Programming Practioner (Licensed) PT Inspirasi Indonesia Sejahtera
120 October Public Expand Leadership Program For BOD/BOC Corporate Leadership Development Institute
121 October Public Effective Leadership PPM Manajemen
122 October Public Practical Bussiness Operations Of Life Assurance Company OUS
123 October Inhouse Welcome @ AXA Batch 13 AXA Academy
124 October Public Training For Trainers PPM Manajemen
125 October Inhouse Yes Recruit Workshop AMFS AXA Academy
126 October Inhouse Analytical Thinking & Project Management (PSDM) Moh. Subagyo & Co
147 October Inhouse Business Negotiation Learning Resources
148 October Inhouse Problem Solving Decision Making Blue Vision
127 November Inhouse Coaching For CCC Leaders Coaching University
128 November Public Talent Management Hay Group
129 November Public Remuneration Management Hay Group
130 November Public Adaptative Leadership AXA University
131 November Public Solvency II Course Fitch Learning
132 November Public Risk And Control Self Assessment Crms Indonesia
133 November Public Things That You Should Note When Reviewing A Distributor Agreement ICCA Training
134 November Public Life Insurance Intermediate Course LPAI AAJI
135 November Inhouse Welcome @ AXA Batch 14 AXA Academy
136 November Inhouse Effective Supervisory Management Dale Carnegie
137 November Inhouse Intermediate Life Underwriting Training 2016 Intermediate University
138 November Inhouse The Leader In Me AXA University
139 November Public A40 Akuntansi Persatuan Aktuaris Indonesia
140 November Public A20 Probabilitas & Statistika Persatuan Aktuaris Indonesia
141 November Public A70 - Teori Risiko Persatuan Aktuaris Indonesia
107
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Program Pelatihan Karyawan Tahun 2016Table of Employee Training Program 2016
noNo
PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
142 November Public Recruitment & Selection TTT AXA University
143 November Public Execution: The Five Principles Of Excellent Execution Business Growth
144 November Inhouse Business Communication Batch 1 Moh. Subagyo & Co
145 November Inhouse Business Communication Batch 2 Moh. Subagyo & Co
146 November Inhouse Yes Recruit Workshop AMFS AXA Academy
149 November Inhouse WFM Training AXA Academy
150 December Inhouse Personal & Professional Value Creation - Batch 2 Daily Meaning
151 December Inhouse Tutorial Pamjaki Modul A Pamjaki
152 December Inhouse Training Syarat Keberlanjutan BOD/BOC/Pihak UtamaTraining for BOD/BOC/Main Party ISEA
153 December Inhouse Welcome @ AXA Batch 15 AXA Academy
154 December Inhouse Tutorial Pamjaki Modul B Pamjaki
155 December InhouseUjian Modul Fb: Dasar-Dasar Asuransi Kesehatan - Bagian BFB Module Test: Basic Health Insurance Chapter B
Pamjaki
156 December Inhouse Business Communication For Sales Support Moh. Subagyo & Co
157 December Public Effective Leadership PPM Manajemen
158 December Public World Class KPI Asia Iknowledge
159 December Public Job Analysis Hay Group
160 December Public Job Evaluation Hay Group
161 December Public Pelatihan & Uji Certified Risk Management OfficerRisk Management Officer Certified Training & Test PT Rap
162 December Public Workshop Legal Opinion & Legal Audit Indonesia Training Institute & Consulting Services
163 December Online LOMA 330: Management Principles And Practices LOMA
164 December Online LOMA 280: Insurance Principles LOMA
165 December Inhouse Tutorial Pamjaki Modul B AXA Academy
166 December Inhouse Yes Recruit Workshop AMFS AXA Academy
167 December Inhouse Workshop Fraud Dan Perspektif Hukum IndonesiaFraud and Indonesia Legal Perspective Workshop AXA Academy
168 December Online Fraud Management Online 2016 AXA Academy
108
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Komposisi Pemegang saham danKronologi Pencatatan sahamShareholders Composition and Shares Listing Chronology
Saham AXA Mandiri dimiliki oleh National Mutual
International Pty. Limited dan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri tidak terdaftar sebagai perusahaan
publik dan tidak memperdagangkan sahamnya di bursa
efek. Dengan demikian, AXA Mandiri tidak menyajikan
informasi mengenai kronologis pencatatan saham dan
perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga
akhir tahun buku, serta nama Bursa Efek tempat saham
perusahaan dicatatkan. Selain itu, Laporan ini juga tidak
menyajikan informasi jenis tindakan korporasi (corporate
action) atas saham yang menyebabkan perubahan
jumlah saham dan sanksi administratif atas emiten atau
perusahaan publik.
Tidak ada masyarakat, Dewan Komisaris atau Direksi AXA
Mandiri yang memiliki saham di AXA Mandiri. Selain itu,
tidak ada aksi korporasi terkait saham atau perubahan
jumlah saham AXA Mandiri sepanjang tahun 2016
sehingga tidak ada informasi kronologi saham yang
disajikan pada Laporan Tahunan 2016 AXA Mandiri.
Perubahan saham AXA Mandiri terakhir kali terjadi
pada tahun 2010, yaitu penjualan/pengalihan sebanyak
2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus
empat puluh empat) saham atau 2% (dua persen) dari
jumlah seluruh saham AXA Mandiri yang dimiliki oleh
National Mutual International Pty. Limited kepada PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang dituangkan dalam
Akta No. 10 tanggal 1 September 2010 yang dibuat
dihadapan Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH,
Notaris di Jakarta, sehingga susunan pemegang saham
AXA Mandiri menjadi sebagai berikut:
AXA Mandiri’s shares are owned by National Mutual
International Pty. Limited and PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri is not registered as a public company
and does not trade its shares at the stock exchange. Thus,
AXA Mandiri does not provide information about the
chronological listing of shares and change in the number
of shares during the financial year or the name of the
Stock Exchange where the company’s shares are listed.
This report also does not present information about the
type of corporate actions on shares that lead to changes
in the number of shares and administrative sanctions on
issuer or public company.
Neither the public nor the Board of Commissioners nor
the Board of Directors of AXA Mandiri owns shares of AXA
Mandiri. In addition, no corporate actions related to AXA
Mandiri shares or change in the number of those shares
were taken in 2016. Thus, no chronological information
of shares can be presented in this Annual Report 2016.
The last change in AXA Mandiri shareholding occurred
in 2010, namely sales/transfer on the amount 2.027.844
(two million twenty seven thousand eight hundred fourty
four) shares or 2% (two percents) from the total AXA
Mandiri shares owned by National Mutual International
Pty. Limited to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., stated in
the Deed No.10 dated September 1st, 2010 drafted before
Aulia Taufani, SH, subtitute Sutjipto, Sh, Notary in Jakarta,
hence, the shareholders compositon is below:
109
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Kepemilikan saham AXA MandiriAXA Mandiri Sharesownership Table
KeteranganDescription
nilai nominal Rp1.000,- per sahamNominal Value of Rp1,000 per share
jumlah saham Number of Shares
jumlah nilai nominal (Rp)
Total nominal value (Rp)
PersentasePercentage
Modal Dasar Authorized Capital 170.000.000 170.000.000.000,- Rp947.660.000,-
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and paid-up capital
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51.710.022 51.710.022.000 51,0%
- National Mutual International Pty. Limited - National Mutual International Pty. Limited 49.682.178 49.682.178.000 49,0%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total issued and paid-up capital 101.392.200 101.392.200.000 100,0%
Saham Dalam Portepel Shares in portfolio 68.607.800 68.607.800.000
NATIoNAL MuTuALINTERNATIoNAL PTy. LIMITEd
PT BANk MANdIRI (PERSERo) TBk
51% 49%
110
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Daftar entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau venturaList of Subsidiaries, Association or Joint Ventures
AXA Mandiri tidak memiliki entitas anak, perusahaan
asosiasi atau perusahaan ventura sehingga tidak ada
yang dilaporkan pada bagian ini
AXA Mandiri does not have any subsidiary, association
or joint ventures that explanation for this section is
irrelevant.
111
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
struktur Perusahaan Afiliasi di IndonesiaCorporate Affiliation Structure in Indonesia
No nama PerusahaanCompany Name
Bidang usahaBusiness Sector
status OperasiOperational Status
1 Bank Mandiri PerbankanBanking
BeroperasiOperational
2 PT Bank Syariah Mandiri Perbankan SyariahSharia Banking
BeroperasiOperational
3 Bank Mandiri Taspen Pos PerbankanBanking
BeroperasiOperational
4 Bank Mandiri Europe Limited PerbankanBanking
BeroperasiOperational
5 PT Mandiri AXA General Insurance Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
6 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
7 PT AXA Life Indonesia Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
8 PT Asuransi AXA Indonesia Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
9 PT Mandiri Sekuritas SekuritasSecurities
BeroperasiOperational
10 PT Mandiri Tunas Finance PembiayaanFinancing
BeroperasiOperational
11 PT AXA Financial Indonesia AsuransiInsurance
BeroperasiOperational
12 PT Mandiri Utama Finance PembiayaanFinancing
BeroperasiOperational
13 PT AXA Asset Management Indonesia InvestasiInvestment
BeroperasiOperational
14 PT AXA Services Indonesia JasaService
BeroperasiOperational
15 Mandiri International Remittance Sdn. Bhd. Remittance ProviderRemittance Provider
BeroperasiOperational
16 PT Mandiri Capital Indonesia Modal VenturaModal Ventura
BeroperasiOperational
17 PT Mandiri Manajemen Investasi Manajemen InvestasiInvestment Management
BeroperasiOperational
18 PT Mitra Transaksi Indonesia Payment Processing BeroperasiOperational
112
3 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile1 ikhtisar Keuangan 2016
2016 Financial Highlights
Kronologis Pencatatan efek Lainnya
nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Other Securities Listing Chronology
Name and Address of Supporting Professional Institution
Per 31 Desember 2016, AXA Mandiri belum pernah
mencatatkan efek lainnya di bursa manapun. Dengan
demikian Laporan ini tidak menyertakan informasi
mengenai pencatatan efek lainnya, peringkat efek, atau
tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek, perubahan jumlah efek dari awal
pencatatan sampai akhir tahun, dan peringkat efek.
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri has never listed
any securities on any stock exchanges. Thus, this report
does not include information regarding the listing of
other securities, securities' ratings, or corporate actions
that cause changes in the number of securities and
securities' rating.
nama dan Alamat Kantor Akuntan Publik
name and Address of Public Accountant Office
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan
(a member firm of PWC Global Network)
Plaza 89
Jl HR Rasuna Said Kav. X7 No. 6
Jakarta 12940 Indonesia
PO BOX 2473 JKT 10001
Telp/Phone: (021) 5212 9001
www.pwc.com/id
nama dan Alamat Kantor Perwakilan AXA Mandiri
Name and Address of AXA Mandiri Represenstative
Offices
Regional Office I Medan & Region I Syariah Medan
Bank Mandiri Building Lt. 3
Jl. Imam Bonjol No.7
Medan 20112
Telp. (061) 4503062
Fax. (061) 4515778
Regional Office II Palembang & Region II Syariah
Palembang
Jl. Kapten A. Rivai No. 39 Lt. B1
Palembang 30135
Telp. (0711) 364830, 351887
Fax. (0711) 359885
Regional Office III Jakarta Kota & Region III Syariah Jakarta
Kota
AXA Tower Lt. 8
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. (021) 30058888
Fax. (021) 30058500
Regional Office IV Jakarta Thamrin
AXA Tower Lt. 8
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. (021) 30058888
Fax. (021) 30058500
113
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Regional Office V Jakarta Sudirman
AXA Tower Lt. 8
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. (021) 30058888
Fax. (021) 30058500
Regional Office VI Bandung & Region IV Syariah Bandung
Jl. Buah Batu No.110, Lengkong
Bandung 40265, Indonesia
Telp. (022) 7312317
Regional Office VII Semarang
Ruko Jl. DI. Panjaitan No. 166 Blok H,
Semarang 50031
Telp.024–86570909
Regional Office VIII Surabaya & Region V Syariah Surabaya
Gedung Medan Pemuda Lt.6
Jl. Pemuda 27-31
Surabaya 60271, Indonesia
Telp. (031) 5470236
Fax: (031) 5479926
Regional Ofiice IX Banjarmasin & Region VI Syariah
Banjarmasin
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Lambung Mangkurat No. 4
Banjarmasin 70111,
Telp. (0511) 3354402
Fax. (0511) 3354402
Regional Office X Makassar & Region VII Syariah Makassar
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 8
Makassar 90111, Indonesia
Telp. (0411) 3626192, 3627217
Fax. (0411) 3626193
Regional Office XI Denpasar
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl.UdayanaNo.11Denpasar–Bali80112
Telp. (0361) 241399
Regional Office XII Jayapura
Kantor Cabang Bank Mandiri
Jl. Dr. Soetomo no. 01
Jayapura 99111
Telp. 0967 - 532899
114PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani
We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
Pembahasan Manajemen dan AnalisaManagement’s Discussion and Analysis
115
Tinjauan OperasiOperational Review
116
Kinerja KeuanganFinancial Performance
120
115
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
PeMBahasan ManajeMenDan anaLisa
MANAGEMENT’S dISCuSSIoN ANd ANALySIS
116PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tinjauan OperasiOperational Review
Jika ditinjau dari jenis pendapatan preminya, AXA
Mandiri memiliki pendapatan premi terbesar dari
premi individu, yaitu Rp7,7 triliun pada tahun 2016,
sedangkan pendapatan premi grup hanya sebesar
Rp359,5 miliar. Dari jumlah pendapatan premi individu
tersebut, sebagian besar berasal dari nasabah lama yang
membayar premi lanjutan dengan total akumulasi Rp5
triliun. Pembayaran premi tahun pertama yang berasal
dari nasabah baru tercatat sebesar Rp2,4 triliun.
Kemudian, produk unit-link memberi kontribusi terbesar
pada pendapatan premi bruto, yaitu sebesar Rp6,0 triliun,
sedangkan pendapatan premi produk tradisional sebesar
Rp2,1 triliun pada tahun 2016. Pendapatan premi dari
produk tradisional naik dari tahun sebelumnya sebesar
Rp1,9 triliun, dan pendapatan premi dari produk unit-link
naik dari Rp5,9 triliun tahun 2015 yang lalu.
Pendapatan premi bruto AXA Mandiri pada tahun 2016
tersebut meningkat karena AXA Mandiri terus konsisten
dalam memberikan perlindungan kepada nasabah serta
inovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk
nasabah.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan informasi
mengenai pendapatan premi berdasarkan kategori
nasabah dan jenis produk.
Tabel Pendapatan Premi AXA Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta)2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Premium Income (in Rp million)
KeteranganDescription 2016 2015 YoY (%)
Premi sekaligusSingle 332.888 444.580 (25,1)
Premi tahun pertamaFirst Year 2.384.910 2.269.544 5,1
Premi LanjutanRenewal 5.033.641 4.733.996 6,3
Premi individuIndividual 7.751.439 7.448.120 4,1
Premi grupGroup 359.468 416.883 (13,8)
jumlah Pendapatan Premi BrutoTotal Income Gross Premium 8.110.907 7.865.003 3,1
In 2016, based on premium income classification, the
highest contributor of premium income was acquired
from individual premium as amount Rp7.7 trillion, where
group premium income only achieved Rp356.5 billion.
From total individual premium income, most of the
income was collected from existing customers who paid
renewal with total accumulation of Rp5 trillion. First year
premium payment from new policyholders amounted
Rp2.4 trillion.
Next, unit-linked product secured the highest share
to gross premiums by Rp6.0 trillion, where traditional
products premiums contributed Rp2.1 trillion in 2016.
Premium income from traditional products increased
Rp1.9 trillion from previous year and premium income
from unit-linked product was Rp5.9 trillion higher than
previous year.
In 2016, AXA Mandiri recorded higher gross premium
income after consistent effort in providing protection to
the customers followed by innovation to deliver excellent
service to the customers.
Followings table presented information about premium
incomes by customer category and product type.
117
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Pendapatan Premi Bruto Berdasarkan jenis Produk dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta)2 Recent Years Comparative Gross Premium by Product Type (in Rp million)
KeteranganKeterangan 2016 2015 YoY (%)
Pendapatan premi produk tradisionalPremium Income from traditional product 2.101.615 1.889.475 11,2
Pendapatan premi produk unit-linkPremium Income from Unit-Linked product 6.009.292 5.975.528 0,6
jumlah Pendapatan Premi BrutoTotal Income Gross Premium 8.110.907 7.865.003 3,1
Jumlah investasi dana nasabah pemegang polis unit-
link AXA Mandiri tahun 2016 mencapai Rp19,6 triliun,
meningkat 15,2% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar
Rp17,0 triliun. Jumlah investasi dana pemegang polis unit-
link tersebut terdiri dari investasi nasabah pemegang polis
unit-link konvensional sebesar Rp18,6 triliun meningkat
14,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,1
triliun dan investasi dana nasabah pemegang polis unit-
link syariah sebesar Rp1,1 triliun meningkat 20,7% dari
tahun sebelumnya sebesar Rp872,0 miliar.
Pada tahun 2016, porsi investasi terbesar unit-link masuk
dalam kategori Dynamic Money sebesar Rp9,1 triliun,
disusul kategori Attractive Money sebesar Rp5,4 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah tetap meyakini jika
penurunan market value dari investasi berbasis ekuitas
di pasar modal adalah kesempatan yang baik untuk
membeli pada produk asuransi dengan investasi yang
berbasis pada ekuitas.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
investasi pemegang polis unit-link AXA Mandiri dalam 3
tahun terakhir.
In 2016, total unit-linked Policyholders’ fund investment
achieved Rp19.6 trillion, increased 15.2% from Rp17.0
trillion in 2015. The Unit-Linked Policyholders’ investment
fund comprised of Rp18.6 trillion conventional Unit-
Linked Policyholders’ investment that grew 14.9% from
Rp16.1 trillion in previous year, and Rp1.1 trillion Sharia
Unit-Linked Policyholders’ investment fund achieving
20.7% increase from Rp872.0 billion in previous year.
The highest Unit-Linked investment for 2016 was
classified under Dynamic Money category at Rp9.1
trillion, followed by Attractive Money category with
Rp5.4 trillion. This indicated that the customers were
confident despite decreasing market value of equity-
based investment at stock market, the condition was still
favorable to purchase equity-based investment as one of
insurance products.
Following tables presented AXA Mandiri Unit-Linked
Policyholders’ investement in the last 3 years.
118PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta)2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment (in Rp million)
noNo
Investasi Pemegang Polis Unit-LinkUnit-Linked Policyholders’ Investment 2016 2015 YoY (%)
1. Dynamic Money 9.098.972 7.531.851 20,8
2. Progressive Money 2.139.720 2.119.308 1,0
3. Attractive Money 5.441.537 4.518.537 20,4
4. Secure Money 76.604 71.131 7,7
5. Money Market 26.516 11.110 138,7
6. Active Money 168.760 154.507 9,2
7. Fixed Money 64.170 55.850 14,9
8. Excellent Equity 1.159.641 1.290.405 (10,1)
9. Protected Money 373.775 394.396 (5,2)
10. Prime Equity 1.011 0 100
Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-LinkUnit-linked policyholders’ investment 18.550.706 16.147.095 14,9
1. Attractive Money Syariah 887.606 741.366 19,7
2. Active Money Syariah 102.200 91.258 12,0
3. Advance Commodity Syariah 30.150 15.148 99,0
4. Amanah Equity Syariah 32.288 24.182 33,5
Investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link syariah Sharia unit-linked policyholders’ investment 1.052.244 871.954 20,7
Total jumlah Investasi Pemegang Polis Unit Link (berdasarkan nAv)Total unit-linked policyholders’ investment (based on nAv)
19.602.950 17.019.049 15,2
Tabel Investasi Pemegang Polis Unit-Link AXA Mandiri Berdasarkan sAK dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta)2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Unit-Linked Policyholders’ Investment (based on Financial) (in Rp million)
noNo
Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan sAK) Unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial) 2016 2015 YoY (%)
1. Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Cash and cash equivalents owned by unit-linked policyholders 492.100 330.896 48,7
2. Efek-Efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Other securities owned by unit-linked policyholders 19.088.103 16.438.015 16,1
3. Aset lain-lain pemegang dana unit-linkOther assets owned by unit-linked policyholders 374.650 626.492 (40,2)
4. Liabilitas lain-lainOther liabilities 351.903 376.354 (6,5)
jumlah Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan sAK)unit-Linked olicyholders’ Investment (based on financial Accounting standards)
19.602.950 17.019.049 15,2
119
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Selanjutnya, AXA Mandiri telah mendistribusikan klaim
asuransi dan manfaat bruto sebesar Rp4,5 triliun pada
tahun 2016. Jumlah tersebut naik dari Rp3,5 triliun pada
tahun sebelumnya. Porsi terbesar dari pembayaran klaim
dan manfaat bruto tahun 2016 adalah dalam bentuk
klaim withdrawal dan redemption sebesar Rp3,4 triliun.
Klaim withdrawal dan redemption memberikan kontribusi
besar dikarenakan nasabah banyak yang menarik
sebagian atau keseluruhan dari manfaat investasi yang
ditempatkan pada AXA Mandiri untuk menikmati hasil
pengembangan investasi yang telah dikelola oleh AXA
Mandiri.
Tabel Pembayaran AXA Mandiri terhadap Klaim dan Manfaat Bruto dalam 2 Tahun Terakhir (dalam Rp juta)2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Payment for Gross Claim and Benefit (in Rp million)
no. Investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan sAK) Unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial) 2016 2015 YoY (%)
1. Klaim withdrawal dan redemption Withdrawal and Redemption CLaim 3.364.276 2.342.524 43,6
2. No claim bonus 664.364 789.603 100,0
3. Klaim kematianDeath Claims 284.864 236.591 20,4
4. Klaim kesehatanHealth Claims 164.849 157.808 4,5
5. Klaim lain-lainOther Claims 12.122 10.722 0,0
jumlah Klaim dan Manfaat BrutoTotal Gross Claim and Benefit 4.490.475 3.537.248 26,9
AXA Mandiri, further, has distributed Rp4.5 trillion gross
insurance and benefit claims throughout 2016. The
amount was higher by Rp3.5 trillion than previous year.
In 2016, the largest contribution of gross claim and
benefit payment was Rp3.4 trillion from withdrawal and
redemption claim.
Withdrawal and redemption claim shared the largest
contribution driven by number of customers who
withdrew part or entire investment benefits placed with
AXA Mandiri to receive yields from investments managed
by AXA Mandiri.
120PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Kinerja KeuanganFinancial Performance
Tinjauan keuangan yang akan diuraikan dalam bagian
ini mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 yang disajikan dalam buku Laporan
Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasi telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis
& Rekan dan mendapat opini wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan AXA Mandiri tanggal 31
Desember 2016 dan 2015, serta hasil usaha, perubahan
ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan Posisi Keuangan
TABeL LAPORAn POsIsI KeuAnGAn KOnsOLIDAsIAn TAhun 2016 DAn 2015 (dalam jutaan Rupiah)STATEMENTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 2016 AND 2015 (in Rp million)
LAPORAn POsIsI KeuAnGAn KOnsOLIDAsIAn
STATEMENTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2016December, 31, 2016
31 Desember 2015December, 31, 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
AseT ASSETS
Aset LancarCurrent Assets 25.949.823 22.994.160 2.955.663 12,9
Aset Tidak LancarNon-Current Assets 33.876 38.580 (4.704) (12,2)
juMLAh AseTTOTAL AsseTs 25.983.699 23.032.740 2.950.959 12,8
LIABILITAsLIABILITIes
Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 1.810.622 1.822.843 (12.221) (0,7)
Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities 21.829.129 19.011.292 2.817.837 14,8
juMLAh LIABILITAsTOTAL LIABILITIes 23.639.751 20.834.135 2.805.616 13,5
DAnA TABARRuTABARRu funD 19.828 17.051 2.777 16,3
eKuITAsequITY 2.324.120 2.181.554 142.566 6,5
juMLAh LIABILITAs DAn eKuITAsTOTAL LIABILITIes AnD equITY 25.983.699 23.032.740 2.950.959 12,8
Following financial performance reers to Consolidated
financial statements for years ended on December 31st,
2016 and 2015 that was attached in this Annual Report.
The Consolidated Financial Statements had been audited
by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Partners with Unqualified opinion in all material aspects,
for financial position AXA Mandirias of December 31st,
2016 and 2015 altogether with the revenue, change
in equity and consolidated cash flows for years ended
on the date have complied with Financial Accounting
Standards in Indonesia.
Statements of Financial Position
121
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Aset
Aset AXA Mandiri terdiri dari 99,9% aset lancar dan 0,1%
aset tidak lancar. Jumlah aset per 31 Desember 2016
sebesar Rp26 triliun, mengalami pertumbuhan Rp3
triliun atau 12,8% dari jumlah aset per 31 Desember 2015
sebesar Rp23 triliun. Pertumbuhan aset AXA Mandiri
ditopang oleh kenaikan aset lancar sebesar Rp3 triliun
atau 12,9% menjadi Rp25,9 triliun di tahun 2016.
Assets
Assets of AXA Mandiri comprised of 99.9% current assets
and 0.1% non-current assets. As of December 31st, 2016,
total assets was Rp26 trillion, grew Rp3 trillion or 12.8%
from Rp23 trillion total assets achieved on December 31st,
2015. AXA Mandiri’s assets growth was underpinned by
Rp3 trillion or 12.9% increase in current assets to Rp25.9
trillion in 2016.
TABeL AseT TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)ASSETS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah Million)
AseTASSETS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Aset lancarCurrent Assets
Kas dan setara kasCash and Cash Equivalents 688.629 369.868 318.761 86,2
Deposito wajib dan berjangkaStatutory and time deposits 1.995.079 2.624.472 (629.393) (24,0)
Efek-efekMarketable securities 22.211.523 18.838.992 3.372.531 17,9
Piutang premiPremium receivables 59.810 66.493 (6.683) (10,1)
Piutang reasuransiDue from reinsurers 252.163 154.095 98.068 63,6
Piutang bungaInterest receivables 41.605 32.190 9.415 29,2
Aset lain - lainOther assets 538.287 786.853 (248.566) (31,6)
Aset ReasuransiReinsurance assets 145.688 105.035 40.653 38,7
Aset Pajak Tangguhan - BersihDeferredtaxassets–net 17.039 16.162 877 5,4
jumlah Aset LancarTotal current assets 25.949.823 22.994.160 2.955.663 12,9
Aset Tidak Lancar non-current Assets
Piutang dari pihak berelasiReceivables with related parties 223 219 4 1,8
Aset tetap - bersihFixedassets–net 24.763 31.589 (6.826) (21,6)
122PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
TABeL AseT TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)ASSETS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah Million)
AseTASSETS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Beban dibayar dimukaPrepaid Expenses 8.890 6.772 2.118 31,3
jumlah Aset Tidak Lancar Total non-Current Assets 33.876 38.580 (4.704) (12,2)
juMLAh AseTTOTAL AsseTs 25.983.699 23.032.740 2.950.959 12,8
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
asetAssets
25.983.69923.032.740
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
aset tiDak LanCarNon Current Assets
33.87638.580
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
aset LanCarCurrent Assets
25.949.82322.994.160
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ASET LANCARCuRRENT ASSET
ASET TIdAk LANCARNoN CuRRENT ASSET
koMPosisi aset tahun 2016Composition of Assets In 2016
0,1%
99,9%
123
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Aset Lancar
Mayoritas aset AXA Mandiri didominasi oleh aset lancar,
terbukti dari jumlah aset lancar per 31 Desember 2016
sebesar Rp25,9 triliun, sedangkan jumlah aset tidak
lancar per 31 Desember 2016 sebesar Rp33,9 miliar. Hal
ini menunjukkan keberpihakan dan kehati-hatian AXA
Mandiri dalam mengelola aset milik nasabah karena
likuiditas dan profitabilitas dari aset lancar lebih tinggi
dibandingkan aset tidak lancar.
Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, deposito
wajib dan berjangka, efek-efek, piutang premi, piutang
reasuransi, piutang bunga, aset lain-lain, aset reasuransi,
dan aset pajak tangguhan – bersih. Aset lancar per
31 Desember 2016 sebesar Rp25,9 triliun, mengalami
kenaikan Rp3 triliun atau 12,9% dari posisi aset lancar 31
Desember 2015 sebesar Rp23 triliun. Persentase kenaikan
aset lancar tertinggi terjadi pada efek-efek sebesar Rp3,4
triliun atau 17,9% menjadi Rp22,2 triliun di tahun 2016.
Kas dan Setara Kas
TABeL KAs DAn seTARA KAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)CASH AND CASH EQUIVALENTS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
KAs DAn seTARA KAsCASH AND CASH EQUIVALENTS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit linkCash held by Unit-Linked policyholders
492.100 330.896 161.204 48,7
Kas dan kas pada bankCash in banks 196.529 38.972 157.557 404,3
jumlahTotal 688.629 369.868 318.761 86,2
Saldo kas dan setara kas pada tahun 2016 sebesar
Rp688,6 miliar terdiri dari kas dan setara kas yang dimiliki
oleh pemegang dana unit link sebesar Rp492,1 miliar
serta kas dan kas pada bank sebesar Rp196,5 miliar,
meningkat Rp318,8 miliar atau 86,2% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp369,9 miliar. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh meningkatnya bisnis perusahaan dari
produk unit link. Disamping itu, perusahaan juga selalu
berusaha menjaga kecukupan dana untuk pembayaran
manfaat kepada nasabah.
Current Assets
Majority of AXA Mandiri’s assets were dominated by
current assets as seen from total assets realization
as of December 31st, 2016 achieving Rp25.9 trillion,
meanwhile, total non-current assets stood at Rp33.9
billion on December 31st, 2016. Achievement indicated
AXA Mandiri’s alignment and prudent in managing
assets of the policyholders due to higher liquidity and
profitability of current assets than non-current assets.
Current assets comprised of cash and cash equivalents,
statutory and time deposits, marketable securities,
premium receivables, Due from reinsurers, interest
receivables, other assets, reinsurance assets and deferred
tax assets – net. As of December 31st, 2016, current
assets was Rp25.9 trillion, increased Rp3 trillion or 12.9%
from Rp23 trillion current assets position booked on
December 31st, 2015. The highest current assets growth
was achieved by marketable securities at Rp3.4 trillion or
17.9% to Rp22.2 trillion in 2016.
Cash and Cash Equivalents
In 2016, cash and cash equivalents amounted Rp688.6
billion comprising of Rp492.1 billion cash and cash
equivalents held by Unit-Linked policyholders and
Rp196.5 billion Cash in banks, the amount increased
Rp318.8 billion or 86.2% from Rp369.9 billion booked in
2015. Increase was driven by business expansion from
Unit Link product and capability of the Company in
maintaining fund adequacy for benefits payment to the
policyholders.
124PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Statutory and Time Deposits
In 2016, statutory and time deposits achieved Rp2 trillion
comprising of Rp19.82 billion statutory and Rp1.98
trillion time deposit, decrease Rp629.4 billion or 24%
from Rp2.6 trillion booked in 2015. Decreasing amount
of time deposit was due to higher focus on investments
with securities such as government bonds and corporate
bonds throughout 2016.
Marketable Securities
In 2016, marketable securities reached Rp22.2 trillion
comprising of Rp2.5 trillion marketable securities
directly held by the Company, Rp19.1 trillion marketable
securities held by Unit-Linked policyholders’ fund, and
Rp590.5 billion marketable securities held by third
parties, the realization was Rp3.4 trillion or 17.9% up than
Rp18.8 trillion achieved in 2015. Increase in securities
owned directly by the Company amounted to 728 billion
due to AXA Mandiri for 2016 is focused on the placement
of investments in government securities and corporate
Deposito Wajib dan Berjangka
TABeL DePOsITO WAjIB DAn BeRjAnGKA TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)STATUTORY AND TIME DEPOSIT COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
DePOsITO WAjIB DAn BeRjAnGKASTATUTORY AND TIME DEPOSITS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Deposito WajibStatutory 19.815 19.558 257 1,3
Deposito berjangkaTime Deposits 1.975.264 2.604.914 (629.650) (24,2)
jumlahTotal 1.995.079 2.624.472 (629.393) (24,0)
Saldo deposito wajib dan berjangka pada tahun 2016
sebesar Rp2 triliun terdiri dari deposito wajib sebesar
Rp19,82 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp1,98
triliun, menurun Rp629,4 miliar atau 24% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp2,6 triliun. Menurunnya jumlah
deposito AXA Mandiri disebabkan karena AXA Mandiri
selama tahun 2016 lebih fokus kepada penempatan
investasi dalam bentuk efek-efek yaitu surat utang
negara dan surat utang koporasi.
Efek-efek
TABeL efeK-efeK TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)SECURITIES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
efeK-efeKMARKETABLE SECURITIES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Dimiliki langsung oleh PerseroanDirectly held by the Company 2.532.914 1.804.661 728.253 40,4%
Dimiliki oleh pemegang dana unit linkHeld by Unit-Linked policholder’s fund 19.088.103 16.438.015 2.650.088 16,1%
Dimiliki pihak ketigaHeld by third parties 590.506 596.316 (5.810) (1,0%)
jumlahTotal 22.211.523 18.838.992 3.372.531 17,9%
Saldo efek-efek pada tahun 2016 sebesar Rp22,2 triliun
terdiri dari efek-efek dimiliki langsung oleh AXA Mandiri
sebesar Rp2,5 triliun, efek-efek dimiliki oleh pemegang
dana unit link sebesar Rp19,1 triliun, dan efek-efek
dimiliki pihak ketiga sebesar Rp 590,5 miliar, meningkat
Rp3,4 triliun atau 17,9% dibandingkan tahun 2015
sebesar Rp18,8 triliun. Peningkatan efek yang dimiliki
langsung oleh Perusahaan sebesar 728 milyar disebabkan
karena AXA Mandiri selama tahun 2016 lebih fokus
kepada penempatan investasi dalam bentuk surat utang
125
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
negara dan surat utang korporasi dengan mengurangi
penempatan deposito berjangka. Hal ini guna menjaga
keseimbangan antara aset Perusahaan dengan kewajiban
Perusahaan kepada para nasabah. Adapun peningkatan
efek yang dimiliki pemegang dana unit link sebesar Rp2,6
triliun sesuai dengan peningkatan bisnis produk unit link
dan peningkatan harga pasar aset unit link.
Piutang Premi
TABeL PIuTAnG PReMI TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)PREMIUM RECEIVABLES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
PIuTAnG PReMIPREMIUM RECEIAVBLES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Pihak ketigaThird party 12.482 8.188 4.294 52,4
Pihak berelasiRelated party 47.328 58.305 (10.977) (18,8)
jumlahTotal 59.810 66.493 (6.683) (10,1)
Saldo piutang premi pada tahun 2016 sebesar Rp59,8
miliar terdiri dari piutang premi pihak ketiga sebesar
Rp12,5 miliar dan piutang premi pihak berelasi sebesar
Rp47,3 miliar, menurun Rp6,7 miliar atau 10,1%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp66,5 miliar.
Penurunan tersebut disebabkan oleh jumlah nasabah
yang melakukan pembayaran premi lanjutan pada
saat jatuh tempo polis lebih banyak daripada tahun
sebelumnya.
Piutang Reasuransi
TABeL PIuTAnG ReAsuRAnsI TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)DUE FROM REINSURERS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
PIuTAnG PReMIDUE FROM REINSURERS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Pihak ketigaThird party 31.500 14.501 16.999 117,2
Pihak berelasiRelated party 220.663 139.594 81.069 58,1
jumlahTotal 252.163 154.095 98.068 63,6
Saldo piutang reasuransi pada tahun 2016 sebesar
Rp252,2 miliar terdiri dari piutang reasuransi pihak
ketiga sebesar Rp31,5 miliar dan piutang reasuransi
bonds by reducing time deposits. This is to maintain a
balance between the assets of the Company with the
Company's obligations to its customers. The increase in
securities owned by the fund unit holders amounting to
Rp2.6 trillion link in accordance with the increase in unit-
linked products business and an increase in the market
price of the asset unit link.
Premium Receivables
In 2016, premium receivables amounted Rp59.8 billion
comprising of Rp12.5 billion premium receivables with
third parties and Rp47.3 billion premium receivables
with related parties, a Rp6.7 billion or 10.1% from
Rp66.5 billion booked in 2015. Decrease was due to
higher number of customers who paid past-due renewal
premium comparable with previous year.
Due from Reinsurers
In 2016, Due from reinsurers achieved Rp252.2 billion
comprising of Rp31.5 billion due from reinsurers with
third party and Rp220.7 billion due from reinsurers with
126PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
pihak berelasi sebesar Rp220,7 miliar, meningkat Rp98,1
miliar atau 63,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar
Rp154,1 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
peningkatan bisnis Perusahaan.
Piutang Bunga
Saldo piutang bunga pada tahun 2016 sebesar Rp41,6
miliar dimana meningkat Rp9,4 miliar atau 29,2%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp32,2 miliar.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
portofolio investasi perusahaan dalam bentuk surat
berharga selama tahun 2016 dibandingkan deposito
dimana tingkat suku bunga surat berharga diatas tingkat
suku bunga deposito.
Aset Lain-lain
TABeL AseT LAIn-LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)OTHER ASSETS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
AseT LAIn-LAInOTHER ASSETS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
Aset unit linkUnit-Linked Assets 374.650 626.492 (251.842) (40,2)
Piutang kepada manajer investasiReceivables to investment manager 81.305 85.787 (4.482) (5,2)
Piutang pendapatan fee administrasiAdministration fee receivables 35.635 30.714 4.921 16,0
Uang jaminanRefundable deposits 8.214 8.082 132 1,6
Klaim tambahan GroupExcess claim group 3.558 8.896 (5.338) (60,0)
Lain-lainOthers 34.925 26.882 8.043 29,9
jumlahTotal 538.287 786.853 (248.566) (31,6)
Saldo aset lain-lain pada tahun 2016 sebesar Rp538,3
miliar terdiri dari aset unit link sebesar Rp374,7 miliar,
piutang kepada manajer investasi sebesar Rp81,3
miliar, piutang pendapatan biaya administrasi sebesar
Rp35,6 miliar, uang jaminan sebesar Rp8,2 miliar, klaim
tambahan group sebesar Rp3,6 miliar, dan lain-lain
sebesar Rp34,9 miliar, menurun Rp248,6 miliar atau
31,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp786,9 miliar.
Penurunan aset lain unit link disebabkan perubahan dari
komposisi underlying aset pemegang polis unit link yang
dikelola oleh manajer investasi.
related party, this grew Rp98.1 billion or 63.6% from
Rp154.1 billion booked in 2015. Increase was driven by
business expansion done by the Company.
Interest Receivables
In 2016, interest receivables achieved Rp41.6 billion
with Rp9.4 billion or 29.2% increase than Rp32.2 billion
booked in 2015. Increase was contributed from higher
investment portfolio as marketable securities comparable
with time deposit throughout 2016 where interest rate of
marketable securities was higher than time deposit.
Other Assets
In 2016, other assets was Rp538.3 billion comprising
of Rp374.7 billion Unit-Linked assets, Rp81.3 billion
Receivables to investment manager, Rp35.6 billion
Administration fees receivables, Rp8.2 billion Refundable
deposits, Rp3.6 billion Excess claim group, and Rp34.9
billion others, the amount was decreasing by Rp248.6
billion or 31.6% from Rp786.9 billion booked in 2015.
Decrease was implied from changing composition of
Unit-Linked policyholders underlying assets that were
managed by investment managers.
127
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Aset Reasuransi
TABeL AseT ReAsuRAnsI TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)REINSURANCE ASSETS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
AseT ReAsuRAnsIREINSURANCE ASSETS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
selisihDeviation %
jumlahTotal 145.688 105.035 40.653 38,7
Saldo aset reasuransi pada tahun 2016 sebesar Rp145,7
miliar, meningkat Rp40,7 miliar atau 38,7% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp105 miliar. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh peningkatan bisnis Perusahaan
sehigga menambah bagian reasuransi atas cadangan
manfaat polis masa depan, klaim dan premi yang belum
merupakan pendapatan.
AsetPajakTangguhan–Bersih
Saldo aset pajak tangguhan - bersih pada tahun 2016
sebesar Rp17 miliar dimana meningkat Rp877 juta
atau 5,43% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp16,2
miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
oleh kenaikan aset pajak tangguhan yang berasal dari
peningkatan kewajiban imbalan masa kerja.
Aset Tidak Lancar
Nilai perolehan aset tidak lancar per 31 Desember 2016
berjumlah Rp33,9 miliar, mengalami penurunan Rp4,7
miliar atau 12,2% dari posisi aset tidak lancar per 31
Desember 2015 sebesar Rp38,6 miliar. Aset tidak lancar
terdiridaripiutangdaripihakberelasi,asettetap–bersih,
dan beban dibayar dimuka. Persentase penurunan aset
tidak lancar tertinggi terjadi pada aset tetap - bersih
sebesar Rp6,8 miliar atau 21,6% menjadi Rp24,8 miliar di
tahun 2016.
Piutang dari Pihak Berelasi
Saldo piutang dari pihak berelasi pada tahun 2016 sebesar
Rp223 juta dimana meningkat Rp4 juta atau 1,83%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp219 juta. Piutang
dari PT Mandiri AXA General Indonesia merupakan
piutang atas penggantian biaya. Peningkatan saldo
piutang tersebut adalah tidak material.
Reinsurance Assets
In 2016, reinsurance assets amounted Rp145.7 billion
increased Rp40.7 billion or 38.7% than Rp105 billion
booked in 2015. Increase was driven by business
expansion that grew reinsurance share on future policy
benefits allowance, and unearned claims and premium
revenue.
DeferredTaxAssets–Net
In2016,deferredtaxassets–netwasbookedRp17billion
and increased Rp877 million or 5.43% from Rp16.2 billion
in 2015. Increase was driven by higher deferred tax assets
from increasing employment benefit liabilities.
Non-current Assets
As of December 31st, 2016, Non-current assets acquisition
achieved Rp33.9 billion, decreased Rp4.7 billion or 12.2%
from non-current assets position as of December 31st, 2015
that was Rp38.6 billion. Non-current assets comprising
of receivableswith related party, fixed assets – net, and
prepaid expenses. The highest non-current assets decrease
wascontributedbyfixedassets–netbyRp6.8billionor
21.6% to Rp24.8 billion in 2016.
Receivables with Related Party
In 2016, Receivables with related party achieved Rp223
million with Rp4 million or 1.83% increase from Rp219
million booked in 2015. Receivables with PT Mandiri
AXA General Indonesia was recognized as receivables
on reimbursements. Higher receivables balance was
consdiered immaterial.
128PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Aset Tetap - Bersih
Saldo aset tetap - bersih pada tahun 2016 sebesar
Rp24,8 miliar dimana menurun Rp6,8 miliar atau
21,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp31,6 miliar.
Penurunan aktiva tetap disebabkan oleh tidak ada
penambahan aset yang tetap signifikan selama tahun
2016.
Beban Dibayar Dimuka
Saldo piutang dari pihak berelasi pada tahun 2016
sebesar Rp8,9 miliar dimana meningkat Rp2,1 miliar atau
31,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp6,8 miliar.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan
biaya sewa dan biaya jasa gedung.
Liabilitas
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp23,6
triliun, mengalami pertumbuhan Rp2,8 triliun atau 13,5%
dibandingkan jumlah liabilitas per 31 Desember 2015
sebesar Rp20,8 triliun. Liabilitas AXA Mandiri terdiri dari
90,6% liabilitas jangka pendek dan 9,4% liabilitas jangka
panjang. Pertumbuhan liabilitas AXA Mandiri ditopang
oleh kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,6
triliun atau 13,6% menjadi Rp21,4 triliun di tahun 2016.
TABeL LIABILITAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)LIABILITIES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
LIABILITAsLIABILITIES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Liabilitas jangka PendekCurrent Liabilities
Akrual dan utang lain-lainAccrued expenses and other payables 1.333.051 1.338.650 (5.599) (0,4)
Utang kepada pihak berelasiDue to related parties 132.017 128.770 3.247 2,5
Utang pajak lain-lainOther taxes payable 1.958 157 1.801 1147.1
Utang pajak penghasilanIncome tax payable 44.330 117.474 (73.144) (62,3)
Utang reasuransiDue to reinsurers 209.611 170.600 39.011 22,9
Titipan premiPolicyholders’ deposits 89.655 67.192 22.463 33,4
Liabilitas kepada pemegang polis unit linkLiabilities to Unit-Linked holders 18.550.706 16.147.095 2.403.611 14,9
FixedAssets–Net
In 2016, fixed assets – net reached Rp24.8 billion with
Rp6.8 billion or 21.6% decrease from Rp31.6 billion
booked in 2015. Decrease was due to no material
additional assets acqusition throughout 2016.
Prepaid Expenses
In 2016, prepaid expenses amounted Rp8.9 billion with
Rp2.1 billion or 31.3% increase from Rp6.8 billion booked
in 2015. Increase was driven by higher building rental
and service charge expenses.
Liabilities
As of December 31st, 2016, total liabilities achieved Rp23.6
trillion, increased Rp2.8 tirllion or 13.5% than Rp20.8 trillion
total liabilities booked on December 31st, 2015. Liabilities of
AXA Mandiri consisted of 90.6% current liabilities and 9.4%
non-current liabilities. Growth of AXA Mandiri’s liabilities
was underpinned by Rp2.6 trillion or 13.6% increase in
current liabilities to Rp21.4 trillion in 2016.
129
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
TABeL LIABILITAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)LIABILITIES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
LIABILITAsLIABILITIES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Liabilitas kepada pemegang polis unit link - syariahLiabilities to Unit-Linked holdesr- sharia
1.052.244 871.954 180.290 20,7
jumlah Liabilitas jangka Pendek Total Current Liabilities 21.413.572 18.841.892 2.571.680 13,6
Liabilitas jangka Panjang non-current Liabilities
Liabilitas imbalan kerjaEmployee Benefits Liabilities 18.964 12.262 6.702 54,7
Liabilitas kepada pemegang polis:Liabilities to policyholders:
Liabilitas manfaat polis masa depanLiability for future policy benefits 1.912.790 1.675.829 236.961 14,1
Estimasi liabilitas klaimEstimated claim benefits 126.833 124.888 1.945 1,6
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatanUnearned premium reserves
90.408 94.772 (4.364) (4,6)
Utang klaim Claim payables 77.184 84.492 (7.308) (8,6)
Jumlah liabilitas kepada pemegang polisTotal liabilities to policyholders 2.207.215 1.979.981 227.234 11,5
jumlah Liabilitas jangka Panjang Total non-current Liabilities 2.226.179 1.992.243 233.936 11,7
jumlah Liabilitas Total Liabilities 23.639.751 20.834.135 2.805.616 13,5
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LiaBiLitas jangka PenDekCurrent Liabilities
21.413.572 18.841.892
dalam juta Rupiahin million Rupiah LIABILITAS JANGkA PENdEk
CuRRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGkA PANJANGNoN CuRRENT LIABILITIES
koMPosisi LiaBiLitastahun 2016
Composition of Liabilities In 2016
9,4%
90,6%
130PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Liabilitas Jangka Pendek
Akrual dan utang lain-lain, utang kepada pihak berelasi,
utang pajak lain-lain, utang pajak penghasilan, utang
reasuransi, titipan premi, liabilitas kepada pegang polis
unit link dan liabilitas kepada pemegang polis unit
link syariah adalah liabilitas jangka pendek. Jumlah
liabilitas jangka pendek pada tahun 2016 sebesar
Rp21,4 triliun, mengalami peningkatan Rp2,6 triliun atau
13,6% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp18,8
triliun. Persentase peningkatan liabilitas jangka pendek
tertinggi terjadi pada liabilitas kepada pemegang polis
unit link sebesar Rp2,4 triliun atau 14,9% menjadi Rp18,6
triliun di tahun 2016 karena penjualan produk asuransi
unit link konvensional serta meningkatnya hasil investasi
dari reksadana konvensional yang dikelola oleh manajer
investasi.
Akrual dan Utang Lain-Lain
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
juMLah LiaBiLitasTotal Liabilities
23.639.751 20.834.135
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LiaBiLitas jangka PanjangNon Current Liabilities
2.226.179 1.992.243
TABeL AKRuAL DAn uTAnG LAIn-LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)ACCRUED AND OTHER PAYABLES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
AKRuAL DAn uTAnG LAIn-LAInACCRUED AND OTHER PAYABLES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Liabilitas unit link kepada pihak ketigaUnit-Linked liabilitis to third parties 590.506 596.316 (5.810) (1,0)
Liabilitas pemegang dana unit linkUnit-linked policyholders’ fund liabilities 351.903 376.354 (24.451) (6,5)
Proyek IT dan pengembangan sistemIT projects and system enhancement 115.144 74.677 40.467 54,2
Current Liabilities
Current liabilities comprised of Accrual and other
payables, Due to related parties, Other taxes payable,
Income taxes payable, Due to reinsurers, Policyholders’
deposits, Liabilities to Unit-Linked holders and Liabilities
to Unit-Linked holders – sharia. In 2016, total current
liabilities increased Rp2.6 trillion or 13.6% from Rp18.8
trillion booked in 2015. Percentag of current liabilities
growth was contributed by Rp2.4 trillion or 14.9%
from liabilities to Unit-Linked policyholders that was
recognized in 2016 from conventional Unit-Linked
insurance product sales as well as increasing investment
yield from conventional mutual funds managed by
investment manager.
Accrued and Other Payables
131
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Sampai dengan 31 Desember 2016, akrual dan utang
lain-lain mengalami penurunan sebesar Rp5,6 miliar
atau 0,4% dari sebesar Rp1,34 triliun per 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp1,33 triliun. Penurunan tersebut
disebabkan oleh perubahan dari komposisi underlying
aset pemegang polis unit link yang dikelola oleh manajer
investasi dan penurunan akrual biaya akuisisi. Komposisi
akrual dan utang lain-lain adalah liabilitas unit link
kepada pihak ketiga sebesar Rp590,5 miliar, liabilitas
pemegang dana unit link sebesar Rp351,9 miliar, proyek
IT dan pengembangan sistem sebesar Rp115,1 miliar,
beban akuisisi sebesar Rp73,7 miliar, agen dan konvensi
sebesar Rp56 miliar, pembelian investasi unit link sebesar
Rp53,7 miliar, bonus tahunan sebesar Rp16 miliar, dan
lain-lain sebesar Rp76,1 miliar.
Utang kepada Pihak Berelasi
TABeL uTAnG KePADA PIhAK BeReLAsI TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)DUE TO RELATED PARTIES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
uTAnG KePADA PIhAK BeReLAsIDUE TO RELATED PARTIES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
AXA APH 110.979 - 110.979 100,0
AXA SI 21.035 24.516 (3.481) (14,2)
AXA LI 3 - 3 100,0
AXA Asia - 104.254 (104.254) (100,0)
jumlahTotal 132.017 128.770 3.247 2,5
TABeL AKRuAL DAn uTAnG LAIn-LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)ACCRUED AND OTHER PAYABLES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
AKRuAL DAn uTAnG LAIn-LAInACCRUED AND OTHER PAYABLES 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Beban akuisisiAcquisition cost 73.696 91.177 (17.481) (19,2)
Agen dan konvensiAgent award and sales convention 56.005 50.184 5.821 11,6
Pembelian investasi unit linkSubscription Unit-Linked investments 53.712 48.681 5.031 10,3
Bonus tahunanAnnual performance bonus 16.031 20.167 (4.136) (20,5)
Lain-lainOthers 76.054 81.094 (4.590) (5,7)
jumlahTotal 1.333.051 1.338.650 (5.599) (0,4)
As of December 31st, 2016, Accrued and other
payables decreased Rp5.6 billion or 0.4% from
Rp1.34 trillion on December 31st, 2015 to Rp1.33
trillion. Decrease was due to changing composition
of Unit-Linked policyholder's underlying assets
managed by investment manager and lower accrued
acquisition expense. Composition of Accrued and
other payables comprised of Rp590.5 billion Unit-
Linked liabilities to third parties, Rp351.9 billion
Unit-Linked policyholders’ fund liabilities, Rp115.1
billion IT projects and system enhancement, Rp73.7
billion acquisition cost, Rp56 billion Agent award
and sales convention, Rp53.7 billion Subscription
Unit-Linked investments, Rp16 billion Annual
performance bonus and Rp76.5 billion others.
Due to Related Parties
132PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang kepada pihak
berelasi mengalami pertumbuhan sebesar Rp3,2 miliar
atau 2,5% dari sebesar Rp128,8 miliar per 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp132 miliar. Pihak berelasi yang
dimaksud adalah AXA APH sebesar Rp111 miliar, AXA SI
sebesar Rp21 miliar, AXA LI sebesar Rp3 miliar, dan AXA
Asia.
Utang Pajak Lain-lain
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang pajak lain-
lain mengalami pertumbuhan sebesar Rp1,8 miliar atau
1147,1% dari sebesar Rp157 juta per 31 Desember 2015
menjadi sebesar Rp2 miliar.
Utang Pajak Penghasilan
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang pajak
penghasilan mengalami penurunan sebesar Rp73,1 miliar
atau 62,3% dari sebesar Rp117,5 miliar per 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp44,3 miliar. Penurunan tersebut
disebabkan oleh Perusahaan melakukan pembayaran
lebih awal atas utang pajak bulan Desember 2016.
Utang Reasuransi
TABeL uTAnG ReAsuRAnsI TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)DUE TO REINSURERS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
uTAnG ReAsuRAnsIDUE TO REINSURERS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Pihak ketigaThird Party 31.037 16.868 14.169 84,0
Pihak berelasiRelated Party 178.574 153.732 24.842 16,2
jumlahTotal 209.611 170.600 39.011 22,9
Sampai dengan 31 Desember 2016, utang reasuransi
mengalami pertumbuhan sebesar Rp39 miliar atau 22,9%
dari semula sebesar Rp170,6 miliar per 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp209,6 miliar. Pertumbuhan
tersebut disebabkan oleh peningkatan bisnis polis baru
perusahaan. Komposisi utang reasuransi adalah utang
reasuransi pihak ketiga sebesar Rp31 miliar dan utang
reasuransi pihak berelasi sebesar Rp178,6 miliar.
As of December 31st, 2016, Due to related parties grew
Rp3.2 billion or 2.5% to Rp132 billion from Rp128.8
billion booked on December 31, 2015. The related parties
included Rp111 billion with AXA APH, Rp21 billion with
AXA SI, Rp3 billion with AXA LI and AXA Asia.
Other Taxes Payable
As of December 31st, 2016, other tax payables grew Rp1.8
billion to Rp2 billion, was 1,147.1% higher than Rp157
million booked on December 31st, 2015.
Income Tax Payable
As of December 31st, 2016, Income tax payable decreased
Rp73.1 billion or 62.3% to Rp44.3 billion from Rp117.5
billion booked on December 31st, 2015. Decrease was
implied from attributable from early payment for tax
payables in December 2016.
Due to Reinsurers
As of December 31st, 2016, Due to reinsurers secured
Rp39 billion or 22.9% growth to Rp209.6 billion from
Rp170.6 billion booked on December 31st, 2016. Growth
was driven by Increasing new policy business of the
Company.Composition of Due to reinsurers comprised
of Rp31 billion Due to reinsurers with third party and
Rp178.6 billion Due to reinsurers with related party.
133
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Titipan Premi
Sampai dengan 31 Desember 2016, titipan premi
mengalami pertumbuhan sebesar Rp22,5 miliar atau
33,4% dari sebesar Rp67,2 miliar per 31 Desember
2015 menjadi sebesar Rp89,7 miliar. Pertumbuhan
tersebut disebabkan oleh peningkatan bisnis polis baru
perusahaan.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang terdiri dari liabilitas imbalan
kerja, dan liabilitas kepada pemegang polis. Jumlah
liabilitas jangka panjang pada tahun 2016 sebesar Rp2,2
triliun, mengalami peningkatan Rp233,9 triliun atau
11,7% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp2,0
triliun. Persentase kenaikan liabilitas jangka panjang
tertinggi terjadi pada liabilitas manfaat polis masa depan
yang meningkat Rp 237,0 miliar atau 14,1% menjadi Rp
1,9 triliun hal tersebut sejalan dengan penjualan produk
proteksi dan kesehatan kepada nasabah.
Liabilitas Imbalan Kerja
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas imbalan
kerja mengalami pertumbuhan sebesar Rp6,7 miliar atau
54,7% dari sebesar Rp12,26 miliar per 31 Desember 2015
menjadi sebesar Rp19,0 miliar. Pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh kenaikan jumlah karyawan dan masa
kerja karyawan.
Liabilitas kepada Pemegang Polis
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas kepada
pemegang polis mengalami pertumbuhan sebesar
Rp227,2 miliar atau 11,5% dari sebesar Rp2,0 triliun
per 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp2,2 triliun.
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh meningkatnya
liabilitas manfaat polis masa depan yang meningkat
Rp 237,0 miliar atau 14,1% menjadi Rp1,9 triliun sejalan
dengan penjualan produk proteksi dan kesehatan
kepada nasabah.
Policyholders’ Deposit
As of December 31st, 2016, Policyholders’ deposit
increased Rp22.5 billion or 33.4% to Rp89.7 billion from
Rp67.2 billion booked on December 31st, 2015. Growth
was driven by increasing new policy business of the
Company.
Non-Current Liabilities
Non-current liabilities comprised of Employee benefit
liabilities, and Liabilities to policyholders. In 2016,
total non-current liabilities achieved Rp2.2 trillion with
Rp233.9 trillion or 11.7% increase from Rp2.0 trillion
booked in 2015. The highest percentage of non-current
liabilities growth was contributed Rp237.0 billion or
14.1% from Liability for future policy to Rp1.9 trillion as
increasing protection and health products sales to the
customers.
Employee Benefit Liabilities
As of December 31st, 2016, Employee benefit liabilities
increased Rp6.7 billion or 54.7% to Rp19.0 billion from
Rp12.26 billion booked on December 31st, 2015. Growth
was driven by higher number of employees and their
working periods.
Liabilities to Policyholders
As of December 31st, 2016, Liabilities to policyholders
increased Rp227.2 billion or 11.5% to Rp2.2 trillion from
Rp2.0 trillion booked on December 31st, 2015. Growth
was driven by increasing Liability for future policy
benefits with Rp237.0 billion or 14.1% growth to Rp1.9
trillion as increasing protection and health products to
the customers.
134PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Liabilitas kepada Pemegang Unit Link Syariah
Sampai dengan 31 Desember 2016, liabilitas kepada
pemegang unit link - syariah mengalami pertumbuhan
sebesar Rp180,3 miliar atau 20,7%% dari sebesar
Rp872 miliar per 31 Desember 2015 menjadi sebesar
Rp1,1 triliun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
penjualan produk asuransi unit link berbasis syariah dan
meningkatnya hasil investasi dari reksadana berbasis
syariah yang dikelola oleh manajer investasi.
Dana Tabarru
AXA Mandiri menggunakan akad kontrak asuransi
syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari nasabah
asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak
diakui sebagai pendapatan premi oleh Perseroan. Biaya
atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari
nasabah diakui sebagai pendapatan oleh AXA Mandiri
selama periode kontrak asuransi.
Dana tabarru AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember
2016 berjumlah Rp19,8 miliar, mengalami pertumbuhan
Rp2,8 miliar atau 16,3% dibandingkan dengan posisi per
31 Desember 2015 sebesar Rp17,1 miliar. Pertumbuhan
dana tabarru per 31 Desember 2016 antara lain
dikarenakan penjualan produk asuransi berbasis syariah
selama tahun berjalan serta surplus dari pengelolaan
dana tabarru.
TABeL DAnA TABARRu TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)TABARRU FUND COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
DAnA TABARRuTABARRU FUND 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Dana TabarruTabarru Fund 19.828 17.051 2.777 16,3
Liability to Unit-Linked Holders –Sharia
As of December 31st, 2016, Liability to Unit-Linked Holders
–ShariarecordedRp180.3billionor20.7%growthtoRp1.1
trillion from Rp872 billion booked on December 31st, 2015.
Growth was driven by increasing sales of Sharia-based
Unit-Linked insurance product and higher yields from
Sharia mutual funds that were managed by our investment
managers.
Tabarru Fund
AXA Mandiri uses takaful contract agreement wakalah
ujrah bil. Contributions from customers takaful premiums
are recognized as tabarru funds and is not recognized as
premium income by the Company. Costs or ujrah manage
unit-linked products from the customer is recognized
as revenue by AXA Mandiri during the period of the
insurance contract.
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri booked Tabarru
Fund of Rp19.8 billion with Rp2.8 billion or 16.3%
increase from Rp17.1 billion position recorded as of
December 31st, 2015. Higher Tabarru Fund booked on
December 31st, 2015 was driven by increasing sales of
sharia insurance product and tabarru fund management
surplus throughout the current year.
135
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Ekuitas
Ekuitas AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember
2016 berjumlah Rp2,3 triliun, mengalami pertumbuhan
Rp142,6 miliar atau 6,5% dibandingkan dengan posisi per
31 Desember 2015 sebesar Rp2,2 triliun. Pertumbuhan
ekuitas per 31 Desember 2016 antara lain dikarenakan
menurunnya kerugian yang belum direalisasikan atas
efek-efek yang tersedia untuk dijual sebesar Rp42,0 miliar
atau 82,9% dari Rp 50,6 miliar pada tahun 2015 menjadi
Rp 8,7 miliar pada tahun 2016.
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
Dana taBarruTabarru Fund
19.828 17.051
TABeL eKuITAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)EQUITY COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
eKuITAsEQUITY 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per sahamSharecapital–Rp1,000(fullamount)pervalueper share
Modal dasar - 170.000.000 sahamAuthorised–170,000,000shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 sahamIssuedandpaid-up–101,392,200shares
101.392 101.392 - 0,0
Cadangan wajibStatutory Reserves 20.278 20.278 - 0,0
Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijualUnrealised losses on available-for-sale marketable securities
(8.664) (50.648) 41.984 82,9
Equity
As of December 31st, 2016, AXA Mandiri booked Rp2.3
trillion Equity with Rp142.6 billion or 6.5% growth
comparable with Rp2.2 trillion position achieved on
December 31st, 2015. Equity growth as per December 31st,
2016 was driven by a Rp42.0 billion or 82.9% decrease
in Unrealised losses on available-for-sale marketable
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
2016.
136PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Modal Saham
Tahun 2016 dan 2015, modal saham masing-masing
sebesar Rp101,4 miliar.
Cadangan Wajib
Tahun 2016 dan 2015, cadangan wajib masing-masing
sebesar Rp20,3 miliar.
Kerugian yang Belum Direalisasi atas Efek-efek Tersedia untuk Dijual
Apabila dibandingkan tahun 2015, kerugian yang belum
direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual menurun
Rp42 miliar atau 82,9% menjadi Rp8,7 miliar di tahun
2016.
TABeL eKuITAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)EQUITY COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
eKuITAsEQUITY 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Saldo labaRetained earnings 2.211.114 2.110.532 100.582 4,8
jumlah ekuitasTotal equity 2.324.120 2.181.554 142.566 6,5
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ekuitasEquity
2.324.120 2.181.554
Share Capital
Share capital amounted Rp101.4 billion both in 2016 and
2015.
Statutory Reserves
Statutory reserves amounted Rp20.3 billion both in 2016
and 2015.
Unrealised Loss on available-for-sale Marketable Securities
In 2016, if compared with 2015, Unrealised loss on
available-for-sale Marketable Securities was Rp8.7 billion,
decreased Rp42 billion or 82.9%.
137
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Saldo laba
Apabila dibandingkan tahun 2015, saldo laba meningkat
Rp100,6 miliar atau 4,8% menjadi Rp2,2 triliun di tahun
2016.
Laba Bersih Tahun Berjalan
Selama tahun 2016, AXA Mandiri telah berhasil
membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,3
triliun dimana mengalami peningkatan sebesar Rp34,7
miliar atau 2,7% dari tahun 2015 sebesar Rp1,27 triliun.
Peningkatan tersebut ditopang oleh penjualan asuransi
yang dilakukan oleh tenaga pemasar dengan seleksi
risiko yang baik serta hasil kinerja pengelolaaan investasi
yang dilakukan dengan baik oleh AXA Mandiri.
TABeL LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES
2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
PenDAPATAnInCOMe
Pendapatan premi:Premium Income:
Premi bruto:Gross Premiums:
Individual:Individual:
- Tunggal- Single 332.888 444.580 (111.692) (25,1)
- Tahun pertama- First year 2.384.910 2.269.544 115.366 5,1
- Perpanjangan- Renewal 5.033.641 4.733.996 299.645 6,3
KelompokGroup 359.468 416.883 (57.415) 13,8
8.110.907 7.865.003 245.904 3,1
Premi reasuransiReinsurance premiums (105.546) (121.677) (16.131) 13,3
Kenaikan cadangan premi yang belum merupakan pendapatanDecrease/(increase) in unearned premium reserves
4.899 (7.599) 12.498 164,5
Pendapatan premi - bersihPremiumincome–net 8.010.260 7.735.727 274.533 3,5
Pendapatan fee dari asuransi syariahSharia insurance fee 20.142 17.327 2.815 16,2
(Kerugian)/pendapatan investasi - bersihInvestmentincome/(loss)–net 1.783.650 (1.841.913) 3.625.563 196,8
Retained Earnings
In 2016, if compared with 2015, Retained earnings was
Rp2.2 trillion, increased Rp100.6 billion or 4.8%.
Net Profit For The Year
AXA Mandiri booked Rp1.3 trillion Net profit for the year
in 2016 with Rp34.7 billion or 2.7% growth from Rp1.27
trillion achieved in 2015. Increase was underpinned by
increasing sales contributed by marketing personnel with
effective risk selection as well as yields from investment
management that was done very well by AXA Mandiri.
138PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
TABeL LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES
2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Pendapatan lain-lainOther incomes 443.225 353.995 89.230 25,2
juMLAh PenDAPATAn TOTAL InCOMe 10.257.277 6.265.136 3.992.141 63,7
BeBAneXPenses
Klaim dan manfaat:Claims and benefits:
- Klaim dan manfaat- Claims and benefits 4.490.475 3.537.248 953.227 26,9
- Klaim reasuransi- Riensurance recoveries (140.367) (114.493) 25.874 22,6
- Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim- Increase/(decrease) in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
197.681 (59.398) 257.079 432,8
- (Kenaikan)/penurunan liabilitas kepada pemegang unit link- Increase/(decrease) in liability in Unit-Linked holders
2.403.611 (260.090) 2.663.701 1024,1
Klaim dan manfaat - bersihClaimsandbenefits–net 6.951.400 3.103.267 3.848.133 124,0
Beban akuisisiAcquisition costs 876.620 852.220 24.400 2,9
Beban umum dan administrasiGeneral and administrative 742.100 661.691 80.409 12,2
Beban pemasaranMarketing 28.684 23.926 4.758 19,9
juMLAh BeBAn TOTAL eXPenses 8.598.804 4.641.104 3.957.700 85,3
LABA seBeLuM PAjAK PenGhAsILAn PROfIT BefORe InCOMe TAX 1.658.473 1.624.032 34.441 2,1
BeBAn PAjAK PenGhAsILAn InCOMe TAX eXPense (356.358) (356.651) (293) (0,1)
LABA BeRsIh TAhun BeRjALAnPROfIT BefORe InCOMe TAX 1.302.115 1.267.381 34.734 2,7
Penghasilan komprehensif lainOther Comprehensive income
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:Items that will not be reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali imbalan pasca kerjaRemeasurement of post employment benefit (2.044) 5.270 (7.314) (138,8)
Beban pajak terkaitRelated tax expense 511 (1.318) 1.829 138,8
(1.533) 3.952 (5.485) (138,8)
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:Items that will not reclassified to profit or loss:
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijualUnrealised gain/(losses) on available-for-sale marketable securities
44.786 (48.891) 93.677 191,6
139
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
TABeL LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in Rupiah million)
LAPORAn LABA RuGI DAn PenGhAsILAn KOMPRehensIf LAIn
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMES
2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Beban pajak terkaitRelated tax expense (2.802) (1.757) 1.045 59,5
41.984 (50.648) 92.632 182,9
(Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajakOther comprehensive income/(expenses), net of tax
40.451 (46.696) 87.147 186,6
TOTAL PenGhAsILAn KOMPRehensIf TAhun BeRjALAnTOTAL COMPRehensIve InCOMe fOR The YeAR
1.342.566 1.220.685 121.881 10,0
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
BeBanExpenses
8.598.804 4.641.104
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
PenDaPatanIncome
10.257.277 6.265.136
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LaBa seBeLuM Pajak PenghasiLan
Profit before income tax
1.658.473 1.624.032
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LaBa Bersih tahun BerjaLan
Profit before income tax
1.302.115 1.267.381
140PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Pendapatan
Pencapaian jumlah pendapatan AXA Mandiri pada
tahun 2016 sebesar Rp10,3 triliun dimana mengalami
pertumbuhan sebesar Rp4,0 triliun atau 63,7% dibanding
pada tahun 2015 sebesar Rp6,3 triliun. Hal ini dipengaruhi
oleh:
• Pendapatan Premi – Bersih
Pendapatan premi – bersih pada tahun 2016
mengalami pertumbuhan Rp274,5 miliar atau 3,5%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp7,7
triliun pada tahun 2015 menjadi Rp8,0 triliun pada
tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
pertumbuhan bisnis polis baru AXA Mandiri dan
peningkatan premi lanjutan.
• Pendapatan Biaya dari Asuransi syariah
Pendapatan biaya dari asuransi syariah pada tahun
2016 mengalami pertumbuhan Rp2,8 miliar atau
16,2% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
Rp17,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp20,1 miliar
pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan
oleh pertumbuhan dari Aset Unit Link syariah yang
dikelola AXA Mandiri.
• (Kerugian)/Pendapatan Investasi-Bersih
(Kerugian)/pendapatan investasi-bersih pada tahun
2016 mengalami pertumbuhan Rp3,6 triliun atau
196,8% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
rugi Rp1,8 triliun pada tahun 2015 menjadi pendapatan
Rp1,8 triliun pada tahun 2016. Pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh membaiknya harga pasaran surat
berharga dan reksadana yang dimiliki AXA Mandiri
selama tahun 2016.
2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
totaL PenghasiLan koMPrehensif tahun BerjaLan
Total Comprehensive Income for The year
1.342.566 1.220.685
Income
AXA Mandiri recorded Rp10.3 trillion income in 2016 with
Rp4.0 trillion or 63.7% growth from Rp6.3 trillion booked
in 2015. The achievement was driven by:
• Premium Income – net
Premium income – net increased Rp274.5 billion
or 3.5% to Rp8.0 trillion in 2016, from Rp7.7 trillion
booked in 2015. Growth was driven by increasing
new policy business and higher renewal premium.
• sharia insurance fee
Sharia insurance fee increased Rp2.8 billion or 16.2%
to Rp20.1 billion in 2016, from Rp17.3 billion booked
in 2015. Growth was driven by Growing Syariah Unit-
Linked assets managed by the Company. Growing
Syariah Unit-Linked assets managed by the Company.
• Investment income/(loss) – net
Investment income/(loss) increased Rp3.6 trillion
or 196.8% to Rp1.8 trillion in 2016, from loss of
Rp1.8 trillion booked in 2015. Growth was driven by
increasing price of marketable securities and mutual
funds available-for-sale throughout 2016.
141
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
• Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan Rp89,2 miliar atau 25,2% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp354,0 miliar pada
tahun 2015 menjadi Rp443,2 miliar pada tahun 2016.
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan
aset pemegang polis unit link yang dikelola oleh AXA
Mandiri.
Beban
Pencapaian jumlah beban AXA Mandiri pada tahun 2016
sebesar Rp8,6 triliun dimana mengalami pertumbuhan
sebesar Rp4,0 triliun atau 85,3% dibanding pada tahun
2015 sebesar Rp4,6 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh:
• Klaim dan Manfaat - Bersih
Klaim dan Manfaat – Bersih pada tahun 2016
mengalami pertumbuhan Rp3,8 triliun atau 124%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp3,1
triliun pada tahun 2015 menjadi Rp7,0 triliun pada
tahun 2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
kenaikan dari liabilitas kepada pemegang polis unit
link seiring dengan meningkatnya hasil investasi
pemegang polis unit link selama tahun 2016.
• Beban Akuisisi
Beban akuisisi pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan Rp24,4 miliar atau 2,9% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp852,2 miliar pada
tahun 2015 menjadi Rp876,6 miliar pada tahun 2016.
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan
bisnis polis baru dan peningkatan premi lanjutan
AXA Mandiri.
• Beban umum dan Administrasi
Beban Umum pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan Rp80,4 miliar atau 12,2% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp661,7 miliar pada
tahun 2015 menjadi Rp742,1 miliar pada tahun
2016. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh
inflasi, penambahan karyawan, pertumbuhan polis
dan peningkatan pada biaya untuk mendukung
inisiatif strategi AXA Mandiri dalam mencapai target
Perusahaan.
• Beban Pemasaran
Beban pemasaran pada tahun 2016 mengalami
pertumbuhan Rp4,8 miliar atau 19,9% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp23,9 miliar pada
tahun 2015 menjadi Rp28,7 miliar pada tahun 2016.
• OtherIncome
Other income increased Rp89.2 billion or 25.2% to
Rp443.2 billion in 2016, from Rp354.0 billion booked
in 2015. Growth was driven by increasing assets of
Unit-Linked policyholders' that were managed by the
Company.
Expense
AXA Mandiri achieved total expense of Rp8.6 trillion in
2016, increased Rp4.0 trillion or 85.3% from Rp4.6 trillion
booked in 2015. Achievement was driven by:
• Claims and Benefits – net
Claims and benefits increased by Rp3.8 trillion or
124% from previous year, increase by Rp7.0 trillion in
2016 from Rp3.1 trillion booked in 2015. Growth was
driven by higher Liability in Unit-Linked holders as
increasing yields from Unit-Linked holders booked in
2016.
• AcquisitionCosts
Acquisition costs increased Rp24.4 billion or 2.9% to
Rp876.6 billion in 2016, from Rp852.2 billion booked
in 2015. Growth was driven by increasing new policy
business and higher renewal premium.
• GeneralandAdministrative
General and administrative increased Rp80.4 billion or
12.2% to Rp742.1 billion in 2016, from Rp661.7 billion
booked in 2015. Growth was driven by inflation rate,
employee recruitment, policy growth and increasing
expenses to support strategic initiative to achieve the
Company's target.
• Marketing
Marketing expenses in 2016 grew 4.8 billion, or 19.9%
compared to the previous year, from Rp23.9 billion in
2015 to Rp28.7 billion in 2016. The growth was due to
an increase in the number of clients of AXA Mandiri
142PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan
jumlah nasabah AXA Mandiri dan inisiatif yang
diambil untuk mendukung AXA Mandiri mencapai
target penjualannya.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Pencapaian laba sebelum pajak penghasilan AXA
Mandiri pada tahun 2016 sebesar Rp1,7 triliun dimana
mengalami pertumbuhan sebesar Rp34,4 miliar atau
2,1% dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp1,6 triliun.
Hal ini dipengaruhi oleh pendapatan dari pemasaran
produk asuransi AXA Mandiri, didukung pula oleh kinerja
yang baik dari pengelolaan investasi yang dimiliki AXA
Mandiri serta pengelolaan efisiensi biaya.
Beban Pajak Penghasilan
Pencapaian beban pajak penghasilan AXA Mandiri pada
tahun 2016 sebesar Rp356,4 miliar dimana mengalami
penurunan sebesar Rp293 juta atau lebih rendah 0,1%
dibanding pada tahun 2015 sebesar Rp356,7 miliar. Hal
ini dipengaruhi oleh porsi kenaikan laba kena pajak
Perusahaan yang berasal dari penghasilan yang bersifat
final (pendapatan investasi) lebih besar dibandingkan
tahun lalu walaupun porsinya tidak signifikan.
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan
Pencapaian total penghasilan komprehensif tahun
berjalan AXA Mandiri pada tahun 2016 sebesar Rp1,3
triliun dimana mengalami pertumbuhan sebesar Rp121,9
miliar atau 10% dibanding pada tahun 2015 sebesar
Rp1,2 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh pendapatan dari
pemasaran produk asuransi AXA Mandiri, didukung pula
oleh kinerja yang baik dari pengelolaan investasi yang
dimiliki AXA Mandiri serta pengelolaan efisiensi biaya.
Arus Kas
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2016 adalah sebesar
Rp688,6 miliar, lebih tinggi Rp318,8 miliar atau 86,2%
dibandingkan akhir tahun 2015 sebesar Rp369,9 miliar
seiring dengan peningkatan arus kas bersih diperoleh
dari aktivitas operasi sebesar Rp3,3 triliun atau 650,3%
and initiatives taken to support AXA Mandiri achieve
sales targets.
Profit Before Income Tax
AXA Mandiri Rp1.7 trillion Profit before income tax in
2016, is increase with Rp34.4 billion or 2.1% from Rp1.6
trillion booked in 2015. Achievement was contributed by
revenue from insurance product marketing supported
by progressive management performance of investment
owned by the Company as well as cost efficiency.
Income Tax Expense
AXA Mandiri booked Rp356.4 billion income tax expense
in 2016, decrease by Rp293 million or 0.1% from Rp356.7
billion booked in 2015. Decrease was implied from
portion of increasing taxable income recognized from
final revenue (investment income) that was higher than
previous year despite the share was not material.
Total Comprehensive Income For The Year
AXA Mandiri recorded Rp1.3 trillion Total comprehensive
income for the year in 2016 with Rp121.9 billion or 10%
growth from Rp1.2 trillion booked in 2015. Growth
was driven by higher revenue from insurance product
marketing supported by progressive management
performance of investment owned by AXA Mandiri as
well as cost efficiency.
Cash Flows
In 2016, cash and cash equivalents amounted Rp688.6
billion, that increased Rp318.8 billion or 86.2% from
Rp369.9 billion booked as end of 2015 as increasing net
cash flows from operating activities by Rp3.3 trillion or
650.3% to Rp3.8 trillion.
143
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
menjadi Rp3,8 triliun. TABeL LAPORAn ARus KAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)CASH FLOWS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in million Rupiah)
LAPORAn ARus KAsSTATEMENTS OF CASH FLOWS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Arus kas dari aktivitas operasi:Cash flows from operating activities:
Laba sebelum pajak penghasilanProfit before income tax 1.658.473 1.624.032 34.441 2,1
Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi arus kas operasi:Add/(deduct) items not affecting operating cash flows:
PenyusutanDepreciation 12.337 10.899 1.438 13,2
Kerugian penjualan aset tetapLoss on sales of fixed assets 378 56 322 575,0
Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efekUnrealized (gains)/losses on marketable securities (29.584) 23.086 (52.670) (228,1)
Pendapatan yang dikenakan pajak finalIncome subject to final tax (341.106) (327.422) (13.684) 4,2
Liabilitas imbalan kerjaProvision for employee benefits 4.658 5.916 (1.258) (21,3)
Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitasOperating cash flows before changes in assets and liabilities 1.305.156 1.336.567 (31.411) (2,4)
Perubahan aset dan liabilitas:Changes in assets and liabilities:
Piutang premiPremium receivables 6.683 18.671 (11.988) (64,2)
Piutang reasuransiDue from reinsurers (98.068) (100.581) 2.513 (2,5)
Beban dibayar dimukaPrepaid expenses (2.118) (3.761) 1.643 (43,7)
Piutang dari pihak berelasiDue from related parties (4) (219) 215 (98,2)
Aset lain-lainOther assets 248.566 75.772 172.794 228,0
Aset reasuransiReinsurance assets (40.653) (50.664) 10.011 (19,8)
Liabilitas manfaat polis masa depanLiability for future policy benefits 236.961 (45.228) 282.189 (623,9)
Estimasi liabilitas klaimEstimated claim liabilities 1.945 36.646 (34.701) (94,7)
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatanUnearned premium reserves (4.364) 7.422 (11.786) (158,8)
Utang klaimClaim payables (7.308) 4.378 (11.686) (266,9)
Liabilitas kepada pemegang polis unit linkLiability to Unit-Linked holders 2.403.611 (260.090) 2.663.701 (1024.1)
Liabilitas kepada pemegang polis unit link - syariahLiabilitytoUnit-Linkedholders–sharia 180.290 (64.660) 244.950 (378,8)
144PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
TABeL LAPORAn ARus KAs TAhun 2016 dan 2015 (dalam jutaan Rupiah)CASH FLOWS COMPARATIVE TABLE 2016 and 2015 (in million Rupiah)
LAPORAn ARus KAsSTATEMENTS OF CASH FLOWS 2016 2015
Kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
selisihDeviation %
Titipan premiPolicyholders’ deposit 22.463 2.698 19.765 732,6
Utang reasuransiDue to reinsurers 39.011 94.822 (55.811) (58,9)
Akrual dan utang lain-lainAccrued and other payables (5.599) (171.208) 165.609 (96,7)
Utang kepada pihak berelasiDue to related parties 3.247 15.802 (12.555) (79,5)
Liabilitas pajakTaxes liabilities (27.599) (30.465) 2.866 (9,4)
Dana tabarruTabarru fund 2.777 4.996 (2.219) (44,4)
Pembayaran pajakPayment of tax (432.670) (360.100) (72.570) 20,2
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasinet cash flows (used in)/provided from investing activities 3.832.327 510.798 3.321.529 650,3
Arus kas dari aktivitas investasi:Cash flows from financing activities:
Penempatan Investasi - bersihPlacementofinvestments–net (2.668.768) 230.747 (2.899.515) (1256.6)
Penerimaan bungaInterest received 331.691 327.894 3.797 1,2
Pembelian aset tetapAcquisition of fixed assets (5.889) (10.957) 5.068 (46,3)
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasinet cash flows (used in)/provided from investing activities (2.342.966) 547.684 (2.890.650) (527,8)
Arus kas dari aktivitas pendanaan:Cash flows from financing activities
DividenDividends (1.170.600) (1.170.600) - 0,0
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaannet cash flows used in financing activities (1.170.600) (1.170.600) - 0,0
Penurunan bersih kas dan setara kasnet increase/(decreae) in cash and cash equivalents 318.761 (112.118) 430.879 (384,3)
Kas dan setara kas pada awal tahunCash and cash equivalents at the beginning of the year 369.868 481.986 (112.118) (23,3)
Kas dan setara kas pada akhir tahunCash and cash equivalents at the end of the year 688.629 369.868 318.761 86,2
145
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp3,8 triliun, lebih tinggi Rp3,3 triliun atau 650,3%
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp510,8 miliar. Hal ini
terutama karena membaiknya hasil investasi pemegang
polis unit link konvensional meningkat Rp2,7 triliun atau
1.024,1% dari kerugian Rp260,1 miliar pada tahun 2015.
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi periode
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp2,3 triliun, lebih rendah Rp2,9 triliun atau
527,8% dibandingkan periode 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2015 sebesar Rp547,7 miliar. Hal ini karena
banyaknya arus kas keluar untuk penempatan investasi
sebesar Rp2,7 triliun pada tahun 2016 dibandingkan arus
kas masuk pada tahun 2015 sebesar Rp230,7 miliar.
2015 2016 2015 2016 2015 2016
dalam juta Rupiahin million Rupiah
arus kasCash Flows
3.832.327 (2.342.966) (1.170.600)510.798 547.684 (1.170.600)
ARuS kAS dARI AkTIVITAS oPERASICASh FLoWS FRoM oPERATING ACTIVITIES
ARuS kAS dARI AkTIVITAS INVESTASICASh FLoWS FRoM FINANCING ACTIVITIES
ARuS kAS dARI AkTIVITAS PENdANAANCASh FLoWS FRoM FINANCING ACTIVITIES
Cash Flows from Operating Activities
On January 1st, until December 31st, 2016, Net cash flows
provided from operating activities achieved Rp3.8 trillion,
increase with Rp3.3 trillion or 650.3% from Rp510.8
billion booked in 2015 period. Improvement was driven
by higher yields from conventional Unit-Linked holders’
investment by Rp2.7 trillion or recorded 1,024.1% from
(Rp260.1 billion) in 2015.
Net Cash Flows from Investing Activities
On January 1st, until December 31st, 2016, Net cash flows
used in investing activities amounted Rp2.3 trillion, lower
Rp2.9 trillion or 527.8% from Rp547.7 billion booked on
January 1 until December 31st, 2015 period. Decrease was
due to high outflow cash for Placements of investment
by Rp2.7 trillion in 2016, or increased Rp1,256.6% from
Rp230.7 billion inflow cash booked in 2015.
146PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp1,2 triliun sama dengan periode
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Hal ini
karena dividen yang dibayarkan (setelah pajak) kepada
Pemegang Saham pada tahun 2016 atas laba tahun 2015
jumlahnya sama dengan jumlah dividen yang dibayarkan
(setelah pajak) kepada Pemegang Saham pada tahun
2015 atas laba tahun 2014 yaitu sebesar Rp 1,2 triliun.
Rasio Kinerja Keuangan
RAsIO KIneRjA KeuAnGAnFINANCIAL RATIO 2016 2015 2014 2013 2012
Risk Based Capital (RBC) 366,4% 416,8% 489,3% 668,0% 368,1%
Return on Equity (RoE) 66,6% 69,2% 62,5% 61,0% 75,3%
Return on Assets (RoA) 5,3% 5,8% 6,3% 6,4% 7,8%
Gross Profit Margin 30,0% 29,4% 26,5% 30,4% 30,9%
Net Profit Margin 16,1% 16,1% 15,2% 16,4% 18,1%
Rasio Biaya terhadap PendapatanCost Revenue Ratio 83,8% 74,1% 86,4% 75,5% 78,7%
Rasio Biaya ManajemenManagement Cost Ratio 10,1% 9,1% 8,8% 8,5% 7,6%
Rasio LancarCurrent Ratio 109,8% 110,4% 110,1% 112,7% 112,2%
Rasio Total Liabilities terhadap Total AsetTotal Liabilities to Total Assets Ratio 91,0% 90,5% 90,7% 88,5% 88,9%
Rasio Tingkat Pengembalian InvestasiReturn on Investment (ROI) 7,4% -8,6% 15,3% -5,0% 4,0%
DividenDividends n/a 1.200.000 1.200.000 1.024.273 800.000
Laba per lembar saham (Rp Satuan)Earning per share (Rp) 12.842 12.500 12.464 10.102 10.099
Dividen Payout RatioDividends Payout Ratio n/a 94,7% 95,0% 100,0% 78,1%
Kemampuan Membayar Utang
Kemampuan perusahan dalam pemenuhan kewajiban
diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu
Risk Based Capital (RBC). AXA Mandiri memiliki RBC
tahun 2016 sebesar 366,4%, menurun jika dibandingkan
dengan tahun 2015 yaitu sebesar 416,8%. Penurunan ini
disebabkan oleh jumlah minimum modal berbasis risiko
lebih besar dibandingkan tahun 2015.
Cash Flows from Financing Activities
On January 1st until December 31st, 2016 period, Net
cash flows used in financing activities achieved Rp1.2
trillion or equal with amount booked on January 1st until
December 31st, 2015 period. The stable realization was
due to dividends paid (net after tax) to the Shareholders
on profit of 2015 was in the same amount of dividends
paid (net after tax) to the Shareholders in 2015 on profit
of 2014, that was Rp1.2 trillion.
Financial Ratio
Solvency
Capability of the Company to fulfill its liabilities is
calculated using Risk Based Capiatl (RBC) as solvency
ratio. In 2016, AXA Mandiri’s RBC stood at 366.4%,
decreased if compared with 2015 that was 416.8%.
Decrease was due to total minimum Risk-Based Capital
was higher than 2015.
147
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Struktur Modal
Tabel struktur Permodalan AXA Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah )3 Years Comparative AXA Mandiri Capital Structure (in million Rupiah)
struktur ModalCapital Structure 2016 2015 2014
AsetAssets 25.983.699 100,0% 23.032.740 100,0% 23.385.397 100,0%
LiabilitasLiabilities 23.639.751 91,0% 20.834.135 90,5% 21.212.473 90,7%
EkuitasEquity 2.324.120 9,0% 2.181.554 9,5% 2.160.869 9,3%
AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2016, komposisi
modal adalah sebesar 9,0%, atau turun sedikit dari 9,5%
komposisi permodalan tahun 2015. Penurunan tersebut
dipengaruhi oleh berkurangnya kerugian yang belum
direalisasikan atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
yang dimiliki perusahaan dari Rp 50,6 miliar pada tahun
2015 menjadi Rp 8,7 miliar pada tahun 2016. AXA Mandiri
selalu menjaga jumlah kecukupan aset untuk menjaga
liabilitas Perusahaan, sehingga kebutuhan permodalan
dapat dipertahankan seminimal mungkin.
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2016, komposisi
modal adalah sebesar 9,0%, atau turun sedikit dari 9,5%
komposisi permodalan tahun 2015. Penurunan tersebut
dipengaruhi oleh berkurangnya kerugian yang belum
direalisasikan atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
yang dimiliki AXA Mandiri dari Rp 50,6 miliar pada tahun
2015 menjadi Rp 8,7 miliar pada tahun 2016. AXA Mandiri
selalu menjaga jumlah kecukupan aset untuk menjaga
liabilitas Perusahaan, sehingga kebutuhan permodalan
dapat dipertahankan seminimal mungkin.
Capital Structure
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
equity composition to be lower than assets and liabilities.
In 2016, equity composition was 9.0% or slightly dropped
from 9.5% equity composition in 2015. Decrease was due
to lower unrealised loss on available-for-sale marketable
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
2016. AXA Mandiri seeks to maintain adequacy of total
assets to secure the Company’s liabilities and bring
equity requirement at the minimum level.
Management Policy On Capital Structure
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
equity composition to be lower than assets and liabilities.
In 2016, equity composition was 9.0% or slightly dropped
from 9.5% equity composition in 2015. Decrease was due
to lower unrealised loss on available-for-sale marketable
securities from Rp50.6 billion in 2015 to Rp8.7 billion in
2016. AXA Mandiri seeks to maintain adequacy of total
assets to secure the Company’s liabilities and bring
equity requirement at the minimum level.
148PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal
no. InvestasiInvestment
TujuanPurpose
sumber DanaSource of Fund
nilai Investasi
Investment Value
Langkah-langkah yang Direncanakan Perusahaan untuk Melindungi Risiko dari Posisi Mata uang
Asing yang TerkaitCompany’s Foreign Currency Mitigation Plan
1 Deposito Deposito
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi
Premium income
Rp2,0 triliunRp2.0 trillion
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
2Efek-efek
Marketable Securities
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polisTo fulfill liability to policyholders
Pendapatan premi
Premium income
Rp2,5 triliunRp2.5 trillion
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk efek-efek sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investments as marketable securities in accordance with maturity and currency of the liabilities.
Investasi Barang Modal
no. InvestasiInvestment
Tujuan InvestasiInvestment Purpose
nilai InvestasiInvestment Value
1 DepositoTime Deposit
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Rp2,0 triliunRp2.0 trillion
2 Efek-efekMarketable securities
Untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polisTo fulfill liability to policyholders
Rp2,5 triliunRp2.5 trillion
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Realisasi, Dan Proyeksi Yang Ingin Dicapai Untuk Satu Tahun Mendatang
Target dan Realisasi usaha
Jika mengacu kepada target kinerja yang ditetapkan pada
awal tahun laporan, AXA Mandiri memiliki pencapaian
kinerja yang cukup baik. Jumlah pendapatan premi
Material Commitment For Capital Goods Investment
Capital Goods Investment
Comparison Of Target At Beginning Of Fiscal Year With Realization And Projection For The Next One Year
Business Target and Realization
Referring to performance target that was stipulated
at beginning of reporting year, AXA Mandiri recorded
positive performance record. In 2016, total gross
149
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
bruto tahun 2016 tercatat sebesar Rp8,1 triliun, yaitu
85,4% dari target Rp9,5 triliun yang ditetapkan. Sejalan
dengan pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak
penghasilan tahun 2016 yaitu sebesar Rp1,3 triliun, atau
90,4% dari target Rp1,4 triliun.
Total aset tahun 2016 juga tercatat Rp26,0 triliun, atau
113,1% dari yang ditargetkan sebesar Rp23,0 triliun.
Investasi AXA Mandiri tahun 2016 yaitu sebesar Rp24,2
triliun atau 108,9% dari target Rp 22,2 triliun. Realisasi
liabilitas AXA Mandiri pada tahun 2016 juga tercatat
114,6% dari target, yaitu Rp23,6 triliun dibandingkan
target Rp20,6 triliun.
Pencapaian kinerja yang belum mencapai target
disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah
kondisi pasar modal dan keuangan Indonesia yang
kurang baik sehingga menurunkan kinerja portofolio
investasi pemegang polis unit link dan Perusahaan.
Pencapaian Dana Tabarru sebesar Rp19,8 miliar tahun
2016 berada di bawah target Rp28,8 miliar dikarenakan
penjualan asuransi berbasis syariah Perusahaan porsi
tradisional selama tahun 2016 belum mencapai proyeksi
yang diinginkan.
Tabel Target dan Realisasi usaha (dalam jutaan Rupiah)Business Target and Realization Comparative Table (in million Rupiah)
Realisasi 2016Realization 2016
Proyeksi 2016Projection 2016
Realisasi vs Proyeksi
Realization vs Projection
Proyeksi 2017Projection 2017
Pendapatan :Income:
Pendapatan Premi BrutoGross premiums 8.110.907 9.493.778 85,4% 9.322.742
Pendapatan Premi NettoPremiumincome–net 8.010.260 9.319.807 85,9% 9.137.055
Pendapatan InvestasiInvestment income 1.783.650 1.096.311 162,7% 1.872.309
jumlah PendapatanTotal income 10.257.277 10.692.164 95,9% 11.595.389
Beban :expenses :
Beban Klaim BrutoClaims and benefits - gross 4.490.475 4.781.702 93,9% 5.121.142
Beban Klaim NettoClaimsandbenefits–net 6.951.400 4.607.336 150,9% 4.982.870
Beban AkuisisiAcquisition costs 876.620 954.081 91,9% 1.028.945
Beban UsahaOperating expense 770.784 792.604 97,2% 848.421
jumlah BebanTotal expenses 8.598.804 8.749.965 98,3% 9.799.534
premiums achieved Rp8.1 trillion, or 85.4% from Rp9.5
trillion targeted. Consistent with the achievement, Net
income after income tax reached Rp1.3 trillion in 2016, or
hit 90.4% of Rp1.4 trillion targeted.
In 2016, total assets amounted Rp26.0 trillion or 113.1%
from Rp23.0 trillion targeted. The Company placed
Rp24.2 trillion investment or 18.9% exceeding Rp22.2
trillion targeted. Realization of AXA Mandiri’s liabilities
also 114.6% beyond the target in 2016, from Rp23.6
trillion from Rp20.6 trillion targeted.
Performance achievement was below the target due
to several factors, namely unfavourable stock market
and financial condition in Indonesia that contracted
performance of Unit-Linked policyholders investment
portfolio and the Company.
In 2016, Tabarru fund achieved Rp19.8 billion or Rp28.8
billion below the target due to sales of traditional portion
sharia insurance throughout 2016 was less than expected.
150PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2016, tidak terdapat informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Prospek Usaha
Pasar Asuransi di Indonesia masih menyimpan potensi
yang besar. Sebagai negara berpenduduk terbesar
keempat di dunia, dengan jumlah populasi 255 juta
jiwa, Indonesia tercatat memiliki penetrasi asuransi yang
masih rendah pada kisaran 2%, dibandingkan negara
berkembang lain seperti Thailand dan Malaysia yang
berada pada kisaran 4.5% dan 5%. Disamping masih
rendahnya penetrasi pasar, hal lain yang membuat
prospek asuransi masih sangat terbuka di Indonesia
diantaranya, tren ekonomi yang selalu bertumbuh,
peningkatan komposisi jumlah usia produktif, daya
beli masyarakat yang terus meningkat, serta literasi
Tabel Target dan Realisasi usaha (dalam jutaan Rupiah)Business Target and Realization Comparative Table (in million Rupiah)
Realisasi 2016Realization 2016
Proyeksi 2016Projection 2016
Realisasi vs Proyeksi
Realization vs Projection
Proyeksi 2017Projection 2017
Laba sebelum Pajak PenghasilanProfit before Income Tax 1.658.473 1.942.199 85,4% 1.795. 855
Beban pajak penghasilanIncome Tax Expense 356.358 502.478 70,9% 375.820
Laba Bersih setelah Pajak Penghasilannet Profit for The Year 1.302.115 1.439.722 90,4% 1.420.036
jumlah Pendapatan KomprehensifTotal Comprehensive Income for The Year 1.342.566 1.439.722 93,3% 1.420.036
Total InvestasiTotal Investment 24.206.602 22.229.779 108,9% 29.254.183
Aset LancarCurrent Assets 25.949.823 22.562.853 115,0% 29.899.381
Jumlah AsetTotal Assets 25.983.699 22.981.825 113,1% 29.955.349
Jumlah Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 21.413.572 20.377.700 105,1% 27.070.748
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 23.639.751 20.628.604 114,6% 27.387.298
Jumlah EkuitasTotal Equity 2.324.120 2.353.221 98,8% 2.568.050
Dana tabarruTabarru Fund 19.828 28.833 68,8% 36.537
Subsequent Material Information and Fact After Accountant Reporting Date
For the year ended December 31st, 2016, there are no
material facts and information after the date of the
auditor's report.
Business Prospect
Indonesian Insurance Company has a great potential. As
a country with forth largest population reaching to 255
million total population, Indonesia is recorded having
low insurance penetration only at 2% level, if compared
with other developing countries such as Thailand and
Malaysia which stood at 4.5% and 5%. Besides low
market penetration, other factors contributing to broad
opportunity of insurance prospect in Indonesia are
including growing economics trend, increasing numbers
of population in productive age, increasing public
buying power, and improving financial literacy of the
society. However, future challenges are also fiercer with
151
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
masyarakat tentang keuangan pun terus berkembang.
Namun disisi lain, tantangan kedepan pun turut
meningkat dimana kompetisi dalam merebut semakin
ketat, kebutuhan nasabah yang semakin kompleks, serta
perubahan tren masyarakat ke arah digital.
Aspek Pemasaran
Secara umum, AXA Mandiri memasarkan produknya
melalui 2 (dua) jalur distribusi, yaitu bancassurance
dengan model bisnis Referensi dan melalui Telemarketing.
Pemasaran bancassurance dengan model bisnis Referensi
dilakukan dengan menempatkan Financial Advisor pada
jaringan kantor cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
Mandiri serta penjualan produk bundling dengan produk
bank yang ada, seperti tabungan, kartu kredit, atau
pinjaman. Adapun penjualan melalui telemarketing
dilakukan oleh Tele Sales Officer (TSO) yang menghubungi
nasabah berdasarkan database.
Pada jalur bancassurance dengan model bisnis
referensi, AXA Mandiri terus berupaya untuk
mengoptimalkan keberadaan Financial advisor, dengan
meningkatkan produktivitas dan profesionalisme secara
berkesinambungan agar selalu dapat memberikan solusi
keuangan yang tepat kepada nasabah berdasarkan
kebutuhanya. Adapun untuk mendukung penjualan
pada jalur telemarketing, perusahaan meluncurkan
produk-produk berdasarkan perkembangan kebutuhan
nasabah, dan memastikan ketersediaan data nasabah
yang dapat dihubungi oleh TSO. Selain itu, untuk tetap
dapat menjadi yang terdepan di industri asuransi, AXA
Mandiri juga mengembangkan jaringan distribusinya
melalui jaringan digital dan Corporate Solution untuk
menjangkau nasabah korporasi Bank Mandiri.
AXA Mandiri memiliki pangsa pasar secara keseluruhan
sebesar 8,45% pada kuartal III tahun 2016, tercatat
mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya,
8,50%. Khusus untuk bancassurance, AXA Mandiri berhasil
mempertahankan sebagai perusahaan asuransi nomor
satu pada dua jalur distribusi utama, yaitu bancassurance
dan telemarketing. Pada kuartal III 2016, AXA Mandiri
memiliki pangsa pasar sebesar 18,8%, turun 1,7 poin
dari kuartal III tahun sebelumnya yang tercatat sebesar
20,5%. Untuk pangsa pasar telemarketing, AXA Mandiri
menguasai peringkat pertama di industri, meraup 27,0%
pada kuartal III tahun 2016, meskipun turun dari pangsa
pasar kuartal III tahun sebelumnya yaitu sebesar 31,5%.
tighter competition, more complex customer's needs
and shifting of the society trend towards digital lifestyle.
Marketing Aspect
AXA Mandiri generally distributes the products through
2 (two) distribution channels, Bancassurance business
model and through Telemarketing. Bancassurance with
reference marketing is done by assigning Financial
Advisor at Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri branch
office networks as well as bundling sales of existing
products, suchs as savings account, credit card or lending
products. Thus, Telemarketing sales is done by Tele Sales
Officer (TSO) that contacted the customers listed in the
database.
In Bancassurance with reference business model scheme,
AXA Mandiri strives to optimize role of Financial Advisors
by improving their productivity and professionalism
in ongoing basis. To support sales via telemarketing
channel,the Company launched products based on
shifting on customer's needs while ensuring availability
of customer database to be contacted by TSO. In addition,
to maintain leading position in Insurance Industry, AXA
Mandiri has also developed distribution network via
digital and Corporate Solution networks to approach
corporate customers of Bank Mandiri.
AXA Mandiri has 8.45% market share by the third quarter
of 2016, or slightly below 8.50% market share booked
in previous year. For Bancassurance, especially, AXA
Mandiri maintained its position as number one insurance
company in two main distribution channels, which are
Bancassurance and Telemarketing. In the third quarter of
2016, AXA Mandiri secured 18.8% market share, or was
1.7 point down from 20.5% booked at third quarter in
previous year. In terms of Telemarketing market share,
AXA Mandiri dominated the first rank of the industry with
27.0% market share at third quarter of 2016 despite slight
decrease from 31.5% market share at third quarter in the
previous year.
152PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tabel Pangsa Pasar pada Kuartal III 2016 (dalam jutaan Rupiah)Tables Market Share in Third Quarter 2016 (in million Rupiah)
Pangsa PasarPangsa Pasar q3 2016 q3 2015 YoY (%)
Diantara Semua Asuransi JiwaDiantara Semua Asuransi Jiwa
Weighted New Business Premium (WnBP)
AXA Mandiri Financial Services 1.913.551 1.821.268 5.1
Total Industri Asuransi JiwaTotal Industri Asuransi Jiwa 22.637.821 21.433.960 5,6
Pangsa Pasar (%)Pangsa Pasar (%) 8,45 8,50 (0,04)
Diantara Channel BancassuranceDiantara Channel Bancassurance
Weighted New Business Premium (WnBP)
AXA Mandiri Financial Services 1.600.186 1.491.439 7,3
Total Industri Asuransi JiwaTotal Industri Asuransi Jiwa 8.502.442 7.261.953 17.1
Pangsa Pasar (%)Pangsa Pasar (%) 18,8 20,5 (1,7)
Diantara Channel TelemerketingDiantara Channel Telemerketing
Weighted New Business Premium (WnBP)
AXA Mandiri Financial Services 287.762 275.354 4,5
Total Industri Asuransi JiwaTotal Industri Asuransi Jiwa 1.063.879 873.771 21,8
Pangsa Pasar (%)Pangsa Pasar (%) 27,0 31,5 (4,5)
Dividen
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan No. 19 tanggal 10 Maret 2016, disetujui
pembagian dividen kas sebesar Rp1,2 triliun yang berasal
dari hasil operasi tahun 2015. Dividen tersebut telah
dibayar pada bulan Mei dan September 2016.
Informasi terkait pembagian dividen tahun 2016 belum
dapat disediakan pada Laporan Tahunan ini karena RUPS
Tahunan yang membahas kebijakan dividen tahun buku
2016 dilakukan pada tahun 2017. Pembagian dividen
ini tetap memperhatikan kecukupan Risk Based Capital
(RBC) Perusahaan yang disesuaikan dengan ketentuan
regulator.
Kebijakan pembagian dividen AXA Mandiri mengacu
pada peraturan yang berlaku. Perusahaan diwajibkan
untuk menyisihkan laba bersih dalam jumlah tertentu
pada setiap tahun buku, yang akan digunakan sebagai
cadangan jika saldo laba paling sedikit mencapai 20%.
Dividends
Pursuant to Annual General Meetings of Shareholders
No. 19 on March 10th, 2016, approving Rp1,2 billion cash
dividends distribution from operating revenue booked in
2015. The Dividends has been paid in May and September
2016.
Information related to dividend payout for 2016 is not
available in this Annual Report due to Annual GMS
discussing the dividend payout policy for fiscal year 2016
will be done in 2017. The dividend distribution concerns
adequacy of Risk-Based Capital (RBC) in compliance with
prevailing Law by th Regulator.
AXA Mandiri dividend policy adapts the prevailing
Law. The Company is regulated to allocate net income
in particular amount in every fiscal year, to be used as
reserves if retained earnings minimum achieved 20%.
153
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Comparative Dividend Policy and Payout Table (in million Rupiah)
DividenDividend 2016 2015 2014
Tahun kinerjaPerformance year 2015 2014 2013
Kebijakan pembagian dividenDividend Policy
Laba bersih setelah pajak penghasilan (dalam Rp Juta)Net profit after income tax (in milion Rupiah) 1.302.115 1.263.726 1.024.273
Dividen (dalam Rp Juta)Dividend (in milion Rupiah) 1.200.000 1.200.000 1.024.273
Jumlah lembar saham (satuan)Total shares 101.392.200 101.392.200 101.392.200
Tanggal pengumumanAnnouncement Date
Waktu pembayaran dividenTime of dividend payment (update by Legal) April 2015 Juli 2014
Laba per lembar saham (Rp Satuan)Earnings per share (in full Rupiah) 12.500 12.464 10.102
Payout Ratio 94,7% 95,00% 100,00%
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (ESOP/MSOP)
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, AXA Mandiri
belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan
dan/atau manajemen sehingga Laporan Tahunan tahun
2016 tidak menyajikan informasi terkait program tersebut,
seperti informasi jumlah saham, jangka waktu, persyaratan
karyawan dan/ atau manajemen yang berhak.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Pada tahun 2016, AXA Mandiri tidak mendaftarkan
Perusahaan di pasar modal dan tidak melakukan
penawaran umum saham kepada publik (Initial Public
Offering), sehingga informasi mengenai realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum tidak relevan
untuk disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Employee And/Or Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP)
Until publication of this report, AXA Mandiri did not
execute employee and/or management stock option plan
so that Annual Report 2016 does not present information
related to the program, such as information of total
shares, maturity, requirement for eligible employee and/
or management.
Public Offering Proceeds Realization
In 2016, AXA Mandiri did not register the Company at
stock market neither executed Initial Public Offering,
so that information about public offering proceeds
realization is irrelevant to be presented in this Annual
Report.
154PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
AXA Mandiri memiliki transaksi kas, investasi, utang
piutang, pendapatan, dan beban dengan pihak afiliasi
dalam jumlah yang wajar sehingga tidak ada benturan
kepentingan. Pihak-pihak afiliasi tersebut antara lain:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri adalah salah satu pemegang saham
AXA Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening giro di
Bank Mandiri, mengadakan perjanjian dengan Bank
Mandiri terkait Bancassurance dan mengadakan
perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri
atasproduk–produkBankMandiri.
2. AXA Asia dan AXA Asia Pacific holding Ltd,
Australia (“AXA APh”)
National Mutual International Pty. Limited. (“NMI”)
merupakan salah satu pemegang saham AXA Mandiri.
AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas
kepemilikan sahamnya di AXA APH kepada AMP
dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di
Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan
AXA APH dalam pembebanan Perseroan untuk
biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan
perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian
yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan
teknis tertentu.
3. PT AXA services Indonesia (“AXA sI”)
NMI adalah pemegang saham AXA SI. AXA Mandiri
mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di
mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada
AXA Mandiri yang berhubungan dengan operasional
kantor dan administrasi. Transaksi dengan AXA SI
dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5%
keuntungan yang telah disepakati (agreed margin).
4. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI. AXA
Mandiri memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI.
5. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI
mengelola dana pemegang polis unit link AXA
Mandiri.
Material Information Containing Conflict Of Interest And/Or Affiliated Parties Transaction
AXA Mandiri has cash, investment, loan and receivables,
income and expenses transaction with affiliated parties
in fair amount without conflict of interest. The related
parties are:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri is one of the shareholder AXA Mandiri.
AXA Mandiri has bank accounts in Bank Mandiri and
also entered into a Bancassurance Agreement and
entered into insurance covering agreement with
Bank Mandiri.
2. AXA Asia dan AXA Asia Pacific holding Ltd,
Australia (“AXA APh”)
National Mutual International Pty. Limited. (“NMI”) is
one of the shareholder of the Company. AXA SA is the
shareholder of NMI.
On April 1st, 2011 AXA SA disposed its stake in
AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation
business in Asia. Following this transaction, AXA Asia
replacing AXA APH in charging the Company for the
cost of information technology including software
maintenance, project costs and reimbursement costs
related to certain technical assistance and support.
3. PT AXA services Indonesia (“AXA sI”)
NMI is the shareholder of AXA SI. AXA Mandiri
entered into a Service Level Agreement with AXA SI
under which AXA SI shall provide certain services to
AXA Mandiri in relation to the Company’s back office
and administrative operations. The transactions with
AXA SI are transacted based on actual costs plus the
agreed 5% margin.
4. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. AXA Mandiri
has coinsurance transaction with MAGI.
5. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages
the funds of AXA Mandiri policy holders investment
in unit-linked contracts.
155
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
6. PT Bank syariah Mandiri (“Bank syariah Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Syariah
Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening giro dan
investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri
dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance
dengan Bank Syariah Mandiri.
7. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group adalah pemegang saham AXA Global.
AXA Mandiri memiliki transaksi reasuransi dengan
AXA Global.
8. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank sinar
harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank Mandiri
Taspen Pos. AXA Mandiri memiliki rekening giro,
investasi deposito berjangka dan mengadakan
Perjanjian Bancassurance dengan Bank Mandiri
Taspen Pos.
9. PT Mandiri Tunas Finance (”MTf”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF. AXA
Mandiri memiliki obligasi MTF dan mengadakan
perjanjian penutupan polis untuk kendaraan bermotor.
10. Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia merupakan
pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank
Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI
Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”),
PT Reasuransi Indonesia Utama (”Reindo”), Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana
Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian
(Persero), PT Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk (“ANTAM”), PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero)
(”Pegadaian”), PT Indonesia Infrastructure Finance
(”IIF”). PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”),
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”),
dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”)
adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia. AXA Mandiri memiliki
rekening giro dan investasi deposito berjangka di
entitas-entitas tersebut. AXA Mandiri juga memiliki
obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia.
11. Manajemen kunci
Manajemen kunci termasuk dewan komisaris dan
direksi.
6. PT Bank syariah Mandiri (“Bank syariah Mandiri”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah
Mandiri. AXA Mandiri has bank accounts and time
deposits investments in Bank Syariah Mandiri and
also entered into a Bancassurance Agreement with
Bank Syariah Mandiri.
7. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group is the shareholder of AXA Global. AXA
Mandiri has reinsurance transaction with AXA Global.
8. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT Bank sinar
harapan Bali (“Bank Mandiri Taspen Pos”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri
Taspen Pos. AXA Mandiri has bank accounts,
time deposits investments and entered into a
Bancassurance Agreement with Bank Mandiri Taspen
Pos.
9. PT Mandiri Tunas finance (”MTf”)
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. AXA Mandiri
has bonds investments in MTF and entered into an
agreement for motor vehicle insurance coverage.
10. Pemerintah Republik Indonesia
Government of Republic of Indonesia is the
shareholder of State Owned Enterprises. Bank Mandiri,
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank
BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”),
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT
BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi
Indonesia Utama (“Reindo”), Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT
Pupuk Indonesia, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
(“ANTAM”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
(”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), and
PT PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT
Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), and
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”) are
entities which owned and controlled by Government
of the Republic of Indonesia. AXA Mandiri has bank
accounts and time deposits investments in those
entities. AXA Mandiri also hold bonds issued by the
Government of the Republic of Indonesia.
11. Key management
Key management includes board of commissioners
and directors.
156PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
12. Lain-lain
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
seperti PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT AXA
Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA
PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset
Management Indonesia (“AXA AMI”), serta dengan
pihak yang berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan
tersebut mempunyai pemegang saham utama yang
sama dengan Perseroan.
Tabel berikut menyajikan data transaksi AXA Mandiri
dengan pihak afiliasi.
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
KeteranganDescription 2016 2015 2014
AsetAssets
Kas pada BankCash in Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 145.686 29.646 25.794
PT Bank Syariah Mandiri 36.729 6.499 9.411
PT Bank Mandiri Taspen Pos 1.123 1.055 895
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 5 0 0
183.543 37.200 36.100
InvestasiInvestments
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 1.723.718 1.268.415 1.501.761
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 175.749 282.119 245.154
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 100 126.600 188.100
Bank Syariah Mandiri 47.000 52.000 59.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 198.498 295.409 244.415
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 109.132 119.615 119.029
PT Mandiri Manajemen Investasi 11.702 10.344 27.259
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 262.131 213.005 209.000
PT AXA Asset Management Indonesia 168.237 61.887 95.267
PT Bank Negara Indonesia Syariah 0 39.000 39.000
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 0 0 6.451
PT Bank Mandiri Taspen Pos 32.000 12.000 2.000
PT Bank Tabungan Negara Syariah 47.500 29.000 0
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 23.527 22.898 0
PT Mandiri Tunas Finance 33.114 19.593 19.264
PT Pegadaian (Persero) 14.759 14.092 13.968
PT PLN (Persero) 8.662 8.218 8.165
Indonesia Eximbank 83.745 52.481 57.577
12. Others
In the course of business, the Company does normal
transactions for day to day operations to related
parties such as PT AXA Life Indonesia (“AXA LI”), PT
AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA
PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset
Management Indonesia (“AXA AMI”), and with other
related parties. The above companies have the same
ultimate shareholder with the Company.
Following table presented AXA Mandiri transaction
history with Affiliated Party
157
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
KeteranganDescription 2016 2015 2014
PT Pupuk Indonesia (Persero) 15.121 14.948 15.086
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 36.258 5.952 5.962
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 19.387 0 0
PT Indonesia Infrastructure Finance 24.355 0 0
PT Angkasa Pura II (Persero) 19.420 0 0
3.054.115 2.647.576 2.856.458
Piutang PremiPremium Receiables
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 41.304 58.290 61.640
PT Bank Syariah Mandiri 147 7 20
PT Bank Mandiri Taspen Pos 4 8 17
PT Mandiri AXA General Insurance 5.873 0 0
47.328 58.305 61.677
Piutang ReasuransiDue from Reinsurers
PT Reasuransi International Indonesia 33.358 22.111 7.066
AXA PPP Healthcare Limited 13.001 25.380 15.465
AXA Creditor 174.304 92.103 23.100
220.663 139.594 45.631
Piutang dari Pihak BerelasiDue from Related Parties
PT Mandiri AXA General Insurance 223 219 0
223 219 0
Piutang BungaInterest Receivables
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 32.167 23.846 24.223
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 0 239 402
PT Bank Syariah Mandiri 15 30 85
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 376 591 541
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 172 336 569
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 554 200 251
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.049 586 714
PT Bank Negara Indonesia Syariah 0 114 139
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 0 0 24
PT Bank Mandiri Taspen Pos 46 15 8
PT Bank Tabungan Negara Syariah 40 24 0
PT PLN (Persero) 145 145 145
PT Mandiri Tunas Finance 451 60 60
PT Pegadaian (Persero) 223 223 223
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 43 43 0
Indonesia Eximbank 948 621 647
158PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
KeteranganDescription 2016 2015 2014
PT Pupuk Indonesia (Persero) 280 280 280
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 264 27 27
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 16 0 0
PT Indonesia Infrastructure Finance 367 0 0
PT Angkasa Pura II (Persero) 4 0 0
37.160 27.380 28.338
Aset lain-lainOther Assets
PT AXA Asset Management Indonesia 212 124 98
Mandiri Manajemen Investasi 271 47.952 64
483 48.076 162
jumlah Aset dengan Pihak BerelasiTotal Assets with Related Parties 3.543.515 2.958.350 3.028.366
Persentase terhadap jumlah Aset Percentage to Total Assets 13,6% 12,8% 12,9%
LiabilitasLiabilities
Akrual dan hutang Lain-LainAccrued and Other Payables
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 73.696 91.177 103.128
73.696 91.177 103.128
utang ReasuransiDue to Reinsurers
PT Reasuransi International Indonesia 44.981 32.220 10.275
AXA PPP Healthcare Limited 19.431 38.867 23.814
AXA Creditor 114.112 82.610 34.909
PT. Tugu Reasuransi Indonesia 50 0 0
178.574 153.697 68.998
utang kepada Pihak Berelasi Due to Related Parties
AXA Asia Pacific Holding Ltd 110.979 104.254 76.490
PT AXA Services Indonesia 21.035 24.516 36.477
PT AXA Financial Indonesia 0 0 1
PT AXA Life Indonesia 3 0 0
132.017 128.770 112.968
jumlah liabilitas dengan Pihak BerelasiTotal Liabilities to Related Parties 384.287 373.644 285.094
Persentase Terhadap jumlah LiabilitasPercentage to Total Liabilities 1,6% 1,8% 1,3%
PendapatanIncome
159
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Pendapatan InvestasiInvestment Income
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 124.904 95.011 169.173
PT Mandiri Manajemen Investasi 1.358 (916) 6.122
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 0 15.018 22.426
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.520 15.784 10.572
PT Bank Syariah Mandiri 1.884 1.836 4.339
PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk 6.617 10.346 13.814
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 20.102 20.644 22.710
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13.994 16.635 12.307
PT Bank Negara Indonesia Syariah 1.580 3.537 3.563
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 0 568 245
PT AXA Asset Management Indonesia 12.359 (6.380) 19.520
PT Bank Mandiri Taspen Pos 2.310 182 174
Indonesia Eximbank 4.301 5.666 1.833
PT Mandiri Tunas Finance 1.824 2.136 1.135
PT Pegadaian (Persero) 991 1.511 823
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 1.969 1.096 0
PT PLN (Persero) 613 903 620
PT Pupuk Indonesia (Persero) 1.057 1.491 592
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) 993 0 262
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) 424 632 203
PT Indonesia Infrastructure Finance 1.481 0 0
PT Angkasa Pura II (Persero) 948 0 0
212.229 185.700 290.433
Pendapatan Lain-LainOther Income
PT Mandiri Manajemen Investasi 976 783 747
PT AXA Asset Management Indonesia 844 902 1.339
1.820 1.685 2.086
Premi ReasuransiPremi reasuransi
PT Reasuransi International Indonesia (47.399) (45.100) (39.035)
AXA Creditor (31.502) (47.137) (32.466)
AXA PPP Healthcare Limited (17.963) (18.875) (21.659)
AXA Global 0 (1.445) 0
(96.864) (112.557) (93.160)
160PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
Tabel Transaksi dengan Pihak Afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan Rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
KeteranganDescription 2016 2015 2014
Komisi ReasuransiReinsurance Premium
PT Reasuransi International Indonesia 321 94 49
321 94 49
jumlah Pendapatan dengan Pihak Berelasi Total Income with Related Parties 117.506 74.922 199.408
Persentase terhadap jumlah pendapatanPercentage to Total Income 1,2% 1,2% 1,7%
Bebanexpenses
Beban AkuisisiAcquisition Costs
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bancassurance fees 331.126 302.150 334.986
Komisi group insuranceGroup Insurance commission 165.419 178.656 172.176
496.545 480.806 507.162
Klaim ReasuransiReinsurance claims
PT Reasuransi International Indonesia (36.351) (30.419) (20.584)
AXA Creditor (82.201) (67.982) (23.007)
AXA PPP Healthcare Limited (9.876) (12.957) (10.346)
(128.428) (111.358) (53.937)
Beban umum dan AdministrasiGenearl and Administrative
PT AXA Services Indonesia 150.806 156.500 152.353
AXA Asia Pacific Holding Ltd 110.849 128.914 98.025
261.655 285.414 250.378
jumlah Beban dengan Pihak Berelasi Total expense with Related Parties 629.772 654.862 703.603
Persentase Terhadap jumlah BebanPercentage to Total expense 7,3% 14,1% 6,9%
161
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
Changes in Regulation with Material Impact to the Company
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
1
Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank wajib menempatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN):
- Bagi perusahaan asuransi jiwa termasuk menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi perusahaan;
Penempatan investasi pada SBN sebagaimana dimaksud bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang telah beroperasi sebelum peraturan OJK ini diundangkan wajib memenuhi tahapan:1. Paling rendah 20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31
Desember 2016.2. Paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31
Desember 2017.
Sanksi:1. Peringatan Tertulis.2. Penilaian kembali kemampuan dan kepatutan bagi pengendali, Direksi dan Dewan
Komisaris atau yang setara dengan Direksi dan Dewan Komisaris.3. Larangan menjadi pihak utama pada Perseroan.
Peraturan ini memiliki dampak rendah terhadap AXA Mandiri karena per
tanggal 31 Desember 2016, AXA Mandiri telah menempatkan investasi
pada SBN lebih dari 30% dari seluruh jumlah
investasi perusahaan
OJK Regulation No. 1/POJK.05/2016 Regarding Investment On Government Bond In The Financial Institution Non-Bank
Financial Institution Non-Bank shall place the investment in the Government Bond:- For the life insurance company which run its business with a part or whole business
with sharia principle at minimum 30% from the total investment of the company.
Phase of the minimum requirement for the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle:1. Minimum 20% from the total investment at the latest 31 December 2016.2. Minimum 30% from the total investment at the latest 31 December 2017.
Sanction :1. Written warning.2. Reassessment of controlling parties, BOD and BOD fit and proper.3. Prohibitions for being main parties of the companies.
This regulation have low impact to AXA
Mandiri since as per 31 December 2016, AXA
Mandiri has already place the investment in the Government Bond at
more than 30% from the total investment of the
company
2
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 6 tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan
Pengusaha wajib memberikan THR keagamaan kepada Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih.
Besaran upah 1 (satu) bulan sebagaimana dimaksud terdiri atas komponen upah:1. Upah tanpa tunjangan (clean wages); atau2. Upah pokok termasuk tunjangan tetap.
THR Kegamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan.
Pengusaha yang terlambat membayar THR Kegamaan kepada Pekerja/Buruh dikenai denda sebesar 5% dari total THR Keagamaan yang wajib dibayar.
Denda akan dikelola dan digunakan untuk kesejahteraan karyawan.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap
AXA Mandiri karena memerlukan beberapa penyesuaian terhadap ketentuan yang baru
Ministry Of Manpower Regulation Number 6 Year 2016 Regarding Holiday Allowance for Worker/Labor in the Company
Companies must give Holiday Allowance for the employee that has 1-month fully and continuously tenure or moreAmount of Holiday Allowance are 1 month wage which contains of :1. Clean wages (wages without allowance); or2. Basic wages including fix allowance.
Holiday Allowance must be given to employee no later than 7 days before Religion Holidays
If the company late to give Holiday Allowance, the company will be imposed fine 5% from total Holiday Allowance obligation
Fine will be managed and used for employee wealth
This regulation have medium impact to AXA
Mandiri since its still need some adjustment to the
new requirement
162PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
3
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.05/2016 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank (LJKNB) wajib memiliki pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan Surat Edaran OJK.
I. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.Pedoman Penerapan Manajemen Risiko memuat paling sedikit:a. Penerapan Manajemen Risiko secara umum, paling sedikit mencakup:
1. Pengawasan aktif Direksi (BOD) dan Dewan Komisaris (BOC);2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit Risiko;3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian
Risiko;4. Sistem informasi Manajemen Risiko; dan5. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
b. Penerapan Manajemen Risiko untuk setiap jenis risiko sesuai dengan jenis Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Pedoman penerapan Manajemen Risiko wajib dibuat dan ditandatangani oleh BOD dengan tembusan kepada BOC.
II. Laporan hasil penilaian sendiri penerapan manajemen risiko. Laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko memuat
paling sedikit:1. Informasi umum Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank;2. Informasi Keuangan per tanggal penilaian;3. Ikhtisar penilaian sendiri (self-assessment) atas penerapan Manajemen Risiko; dan4. Deskripsi penilaian sendiri (self-assessment) atas penerapan Manajemen Risiko untuk
setiap jenis risiko.
Laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko disusun dan ditandatangani oleh BOD yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan diketahui oleh BOC
LJKNB wajib menyampaikan laporan hasil penilaian sendiri (self-assessment) penerapan Manajemen Risiko kepada OJK secara online melalui sistem jaringan komunikasi data OJK
Peraturan ini memiliki dampak rendah ke
sedang terhadap AXA Mandiri karena pedoman
manajemen risiko yang saat ini dimiliki
oleh AXA Mandiri dan laporan penilaian sendiri
masih perlu dilakukan penyesuaian dengan
ketentuan yang terdapat pada peraturan ini.
OJK Circular Letter No. 10/SEOJK.05/2016 Regarding Guideline On The Implementation Of Risk Management And Self-Assessment Of Risk Management Implementation Result Report For The Financial Institution Non-Bank
Financial Institution Non-Bank (LJKNB) shall have the guideline for the Risk Management Implementation according to the OJK Circular Letter
I. Guideline for the Risk Management Implementation Guideline for the Risk Management Implementation shall contain at least:
a. Risk Management implementation in general shall contain at least:1. BOD and BOC Active Supervisory.2. Adequate of the Policy, Procedure and Determination of Risk Limit.3. Adequate of Identification Process, Measurement, Monitoring and Risk
Control.4. Risk Management Information System.5. Comprehensive Internal Control System.
b. Risk Management implementation for each risk type according to the type of Financial Institution Non-Bank.
Guideline for the Risk Management Implementation shall be made and signed by the BOD and acknowledged by the BOC
II. Self-Assessment Report For The Risk Management Implementation Self-assessment report for the Risk Management implementation shall contain at least:
1. General information of the Financial Institution Non-Bank.2. Financial information as per date of assessment.3. Self-assessment summary for the risk management implementation.4. Self-assessment description for the risk management implementation for each of
risk type.
Self-assessment report for the Risk Management implementation shall be made and signed by the Director who supervise the Risk Management function and acknowledged by the BOC
Financial Institution Non-Bank shall submit the self-assessment report for the Risk Management implementation to OJK by online through OJK Data Communication Channel System
This regulation have low to moderate impact to AXA Mandiri since its
still need adjustment for the existing guideline
on the implementation of risk management and self-assessment of risk management
implementation
163
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
4
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.05/2016 tentang Pelaporan produk Asuransi Bagi Perusahaan Asuransi
Produk Asuransi yang wajib dilaporkan kepada OJK untuk memperoleh surat persetujuan adalah:a. Produk Asuransi baru yang belum pernah dipasarkan selain Produk Asuransi Standar; danb. Produk Asuransi baru selain Produk Asuransi Standar yang sudah pernah dipasarkan yang
mengalami perubahan meliputi:1. Risiko yang ditanggung termasuk pengecualian atau pembatasan penyebab risiko
yang ditanggung;2. Rumusan Premi;3. Perubahan kategori risiko;4. Asumsi yang terkait dengan pembentukan rumusan Premi; dan/atau5. Metode perhitungan nilai tunai.
Pelaporan Produk Asuransi untuk memperoleh surat persetujuan sebagaimana dimaksud harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:a. Formulir pelaporan persetujuan Produk Asuransi baru;b. Proyeksi pendapatan Premi dan pengeluaran yang dikaitkan dengan pemasaran Produk
Asuransi baru untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun;c. Deskripsi Produk Asuransi baru; dand. Spesimen Polis Asuransi.
Produk Asuransi yang wajib dilaporkan kepada OJK untuk memperoleh surat pencatatan adalah:a. Produk Asuransi baru yang berupa Produk Asuransi Standar; danb. Produk Asuransi yang telah dipasarkan yang mengalami perubahan selain perubahan
sebagai berikut:1. Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung orang perorangan; atau2. Produk Asuransi dimaksud dipasarkan kepada tertanggung selain orang perorangan,
yang pernah dihentikan pemasarannya.
Pelaporan Produk Asuransi baru yang berupa Produk Asuransi Standar harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:a. Formulir pelaporan pencatatan Produk Asuransi baru;b. Deskripsi Produk Asuransi baru; danc. Perjanjian tertulis, khusus untuk Produk Asuransi Bersama.
Perusahaan Asuransi wajib melaporkan Produk Asuransi kepada OJK sesuai bentuk dan format sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat Edaran OJK ini.
Laporan Produk Asuransi sebagaimana dimaksud pada angka 1, disampaikan kepada OJK secara online melalui sistem jaringan komunikasi data OJK.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA
Mandiri karena hanya sebagai informasi dan pedoman untuk AXA
Mandiri terkait pelaporan produk asuransi
OJK Circular Letter No. 13/SEOJK.05/2016 Regarding The Insurance Product Report For The Insurance Company
The insurance that shall be reported to OJK to obtain the approval letter are:a. New Insurance Product that never been marketed before beside of Standard Insurance
Product.b. New Insurance Product beside of Standard Insurance Product that has been marketed
before which amended such as:1. Risk that is borne including the exception or the limitation of the risk borne.2. Premium formulation.3. Change of risk categorize.4. Assumption related with the form of premium formulation.5. Cash value calculation method.
Submission for the Insurance Product report to obtain the approval letter must be completed by the following documents:a. Form of new Insurance Product approval report.b. Projection of premium income and expense related to the new insurance product
marketing for 3 years.c. New insurance product description.d. Insurance policy specimen. The insurance that shall be reported to OJK to obtain the notification letter are:a. New Insurance Product which is Standard Insurance Productb. Insurance Product that has been marketed before, except for the change as stated in
the point I.b with the requirement as follows:1. Such Insurance Product marketed to the individual insured.2. Such Insurance Product marketed to the insured beside of individual, which ever
been stopped the marketing.
Submission for the Insurance Product report to obtain the notification letter must be completed by the following documents:a. Form of new Insurance Product notification report .b. New insurance product description.c. Written agreement, only for the Joint Insurance Product. Insurance Company shall report the Insurance Product to OJK in accordance with the form and format as stated in the Attachment to the OJK Circular Letter
Such Insurance Product shall be submitted to OJK by online through the OJK Data Communication Channel System
This regulation have low impact to AXA Mandiri
since this regulation only as information and
guideline for AXA Mandiri with regard to insurance
product report
164PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
5
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 18/SEOJK.05/2016 Tentang Pelaporan Produk Asuransi Bagi Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Asuransi yang Menyelenggarakan Sebagian Usahanya Berdasarkan Prinsip Syariah
Surat Edaran OJK ini mengatur prosedur, formulir dan format pelaporan produk asuransi untuk:1. Perusahaan Asuransi Syariah.2. Perusahaan Asuransi yang menyelenggarakan sebagian usahanya berdasarkan prinsip
syariah.
Perusahaan Asuransi Syariah dan perusahaan asuransi yang menyelenggarakan sebagian usahanya berdasarkan prinsip syariah, yang melaporkan Produk Asuransi Standar sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Surat Edaran OJK ini.
Laporan produk asiransi disampaikan kepada OJK secara online melalui sistem OJK dan secara offline jika terjadi gangguan teknis.
Penyampaian laporan Produk Asuransi dilengkapi Surat Pengantar yang ditandatangani oleh Direksi.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA
Mandiri karena hanya sebagai informasi dan pedoman untuk AXA
Mandiri terkait pelaporan produk asuransi
OJK Circular Letter No. 18/SEOJK.05/2016 Regarding Insurance Product Report For Sharia Insurance Company And Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle
This OJK Circular Letter regulated about the procedures, forms and format for the Insurance Product Report for:1. Sharia Insurance Company.2. Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle.
Sharia Insurance Company and Insurance Company Who Run Its Business In Accordance With Sharia Principle shall report the Insurance Product to OJK in accordance with the form and format as stated in the attachment to the OJK Circular Letter
Such report should be submitted to OJK by online through OJK system or by offline if any technical trouble.
The submission of the insurance product report shall be completed with the cover letter signed by the director.
This regulation have low impact to AXA Mandiri
since this regulation only as information and
guideline for AXA Mandiri with regard to insurance
product report
6
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 21/SEOJK.05/2016 Tentang Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2015 Tentang Penilaian Investasi Surat Utang dan Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2015 Tentang Penilaian Investasi Surat Utang dan Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi (“Peraturan Terdahulu”)
Peraturan terdahulu mengatur ketentuan:I. Penilaian Surat Utang
1. Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dapat melakukan penilaian surat utang dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi.
2. Dalam hal perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi melakukan penilaian surat utang sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat utang tersebut berlaku bagi seluruh surat utang yang dimiliki perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.
II. Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko1. Jumlah modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan
tingkat solvabilitas paling rendah 50% dari perhitungan modal minimum berbasis risiko.
2. Persentase modal minimum berbasis risiko yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas perusahaan mencapai paling tinggi 120%.
Saat ini, Perusahaan telah melaksanakan penilaian menggunakan nilai perolehan di amortisasi dan telah memenuhi tingkat solvabilitas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 serta ketentuan mengenai Penyesuaian Modal Minimum Berbasis Risiko tidak relevan.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA
Mandiri karena hanya sebagai informasi dan
referensi
OJK Circular Letter No. 21/SEOJK.05/2016 Regarding The Revocation Of OJK Circular Letter No. 24/SEOJK.05/2015 Regarding The Investment Assessment Of Bonds And The Adjustments Of Risk Based Minimum Capital For The Insurance Company And Reinsurance Company
The Revocation of OJK Circular Letter No. 24/SEOJK.05/2015 regarding the Investment Assessment of Bonds and the Adjustments of Risk Based Minimum Capital for the Insurance Company and Reinsurance Company (“Previous Regulation”)
The Previous Regulation previously regulated about:I. Assessment on Bonds
1. Insurance Company and Re-insurance Company can assess the bonds by using the amortized purchase price.
2. In the event the company assess the bonds using the amortized purchase price, then the assessment shall valid for all bonds owned by the Insurance Company and Re-insurance Company.
II. Adjustment on Risk Based Minimum Capital1. The total of Risk based Minimum Capital which calculated in solvability level at
minimum 50% from the calculation of risk based minimum capital.2. Percentage of the Risk Based Minimum Capital which calculates in solvability level shall
be adjusted until the solvability of the company at 120% at the highest.
Currently, the company has done with the assessment using the amortized purchase price (point I) above and has already met the solvability level based on PMK No.53/PMK.010/2012 then the provision regarding the Adjustment on Risk Based Minimum Capital above is not applicable.
This regulation have low impact to AXA
Mandiri since it is just for information and
reference
165
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
7
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.05/2016 tentang Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/SEOJK.25/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Berharga Syariah dan Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Reasuransi Syariah
Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 25/SEOJK.05/2015 tentang Penilaian Investasi Surat Berharga Syariah dan Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban Perusahaan Asuransi Syariah dan Perusahaan Reasuransi Syariah (Peraturan Terdahulu)
Peraturan Terdahulu mengatur ketentuan:I. Penilaian Surat Berharga Syariah
1. Perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah dapat melakukan penilaian surat berharga syariah dengan menggunakan nilai perolehan diamortisasi.
2. Dalam hal perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah melakukan penilaian surat berharga syariah sebagaimana dimaksud pada butir 1, maka penilaian surat berharga syariah tersebut berlaku bagi seluruh surat berharga syariah yang dimiliki perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah.
II. Penyesuaian Perhitungan Dana Untuk Mengantisipasi Risiko Kegagalan Pengelolaan Kekayaan dan/atau Kewajiban1. Jumlah dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan
pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban dalam perhitungan tingkat solvabilitas paling rendah 50% dari perhitungan dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban
2. Persentase dana yang diperhitungkan dalam mengantisipasi risiko kegagalan pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban yang diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas disesuaikan sampai dengan tingkat solvabilitas dana tabarru’ perusahaan asuransi syariah dan perusahaan reasuransi syariah mencapai paling tinggi 30%.
Saat ini, Perusahaan telah melaksanakan penilaian menggunakan nilai perolehan di amortisasi (poin 1) dan sesuai dengan ketentuan, penilaian tingkat solvabilitas telah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 010/2011 sehingga ketentuan dalam Poin 2 tidak relevan.
Peraturan ini memiliki dampak ringan bagi AXA
Mandiri karena hanya sebagai informasi dan
referensi
OJK Circular Letter No. 22/SEOJK.05/2016 Regarding The Revocation Of OJK Circular Letter No. 25/SEOJK.05/2015 Regarding The Investment Assessment Of Sharia Bonds And The Fund Calculation To Anticipate Failure Risk In Managing The Wealth And/Or Obligation Of Sharia Insurance Company And Sharia Reinsurance Company
The Revocation of OJK Circular Letter No. 25/SEOJK.05/2015 regarding the Investment Assessment of Sharia Bonds and the Fund Calculation To Anticipate Failure Risk in Managing the Wealth and/or Obligation of Sharia Insurance Company and Sharia Reinsurance Company (“Previous Regulation”)
The Previous Regulation previously stated that:I. Assessment on Investment of Sharia Securities
1. Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company can assess the bonds by using the amortized purchase price
2. In the event the company assess the bonds using the amortized purchase price, then the assessment shall valid for all bonds owned by the Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company.
II. Adjustment on Calculation Fund to Anticipate Risk of Failure Management Property1. The total fund to anticipate of failure management property in solvability level
calculation at minimum 50% from the calculation of fund that calculated to anticipate risk of Failure Management Property.
2. Percentage of fund that calculated to anticipate risk of Failure Management Property, adjust until the solvability level of tabarru fund of Sharia Insurance Company and Sharia Re-insurance Company at 30 % at the highest.
Currently, the company has done with the assessment using the amortized purchase price above (point I) and according to such assessment the solvability level has meet the requirement as stated in PMK No. 11/PMK.010/2011 then the provision as stated in the Point II above is not applicable.
This regulation have low impact to AXA
Mandiri since it is just for information and
reference
166PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
8
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27/POJK.03/2016 Tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Pihak utama yang wajib mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan, meliputi:1. Pemegang Saham Pengendali (PSP)2. Pengendali Perusahaan Perasuransian3. Anggota Direksi4. Anggota Dewan Komisaris5. Anggota Dewan Pengawas Syariah6. Auditor Internal; dan7. Aktuaris Perusahaan
Berdasarkan POJK ini, tenaga kerja Asing dan Tenaga Ahli (Perwakilan Manajer Investasi dan AAIJ) tidak menjadi subyek Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan.
Penilaian kemampuan dan kepatutan dilaksanakan oleh OJK melalui penilaian adminsitratif sebagai tahap awal, dan selanjutnya mewajibkan:1. Calon PSP dan Pengendali Perusahaan Asuransi untuk melakukan presentasi.2. Calon anggota Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Aktuaris Perusahaan
wajib menyampaikan hasil self assessment saat pengajuan permohonan.
Periode hasil Uji Penilaian Kemampuan dan Kepatutan : Tidak Terbatas
Masa Tunggu Jika Tidak Lulus Uji Penilaian Kemampuan dan KepatutanDalam hal calon Pihak Utama tidak disetujui karena persyaratan kompetensi maka calon dimaksud dapat dicalonkan kembali kepada OJK paling cepat 6 (enam) bulan sejak tanggal penetapan tidak disetujui dari OJK pada:1. Bidang jabatan yang berbeda pada jabatan yang setingkat atau lebih rendah pada LJK
yang sama;2. Jabatan di LJK sejenis yang mempunyai ukuran dan kompleksitas yang lebih rendah; atau3. Jabatan di LJK yang berbeda.
Merupakan implementasi dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap
AXA Mandiri karena terdapat perubahan
atas proses pengajuan penilaian kemampuan dan kepatutan kepada
OJK
OJK Regulation No. 27/POJK.03/2016 Regarding Fit And Proper Test For The Main Party In The Financial Institution
Main Party who become the subject to fit and proper test:1. Controlling Shareholder2. Controller3. BOD4. BOC5. DPS6. Internal Auditor7. Actuary
Based on this new regulation, Expatriate and Expert (Investment Manager Representative and AAIJ) are not subject to FnP.
FnP assessment done by OJK by doing the administrative assessment in the very beginning, then they required :1. For Controlling Shareholder and Controller, to do the presentation2. For BOD, BOC, DPS, Internal Auditor and Actuary, company must submit the self-
assessment to assess the candidate they proposed
Term of FnP License : unlimited
Waiting Period for not passing FnPLess than 6 months if the main party not passing FnP test because of competencies requirement for:1. Different position in the same level or lower level in the same financial institution non-
bank 2. Same position in the similar financial institution non-bank which have the lower size
and complexity3. Position in the different financial institution non-bank
This is the implementation regulation of OJK Regulation No. 27/POJK.03/2016 regarding Fit and Proper Test For the Main Party in the Financial Institution
This regulation have medium impact to
AXA Mandiri since it is impacted to the changes of fit and proper process
submission to OJK.
167
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
9
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.05/2016 tentang Saluran Pemasaran Produk Asuransi Melalui Kerja Sama dengan Bank (Bancassurance)
1. Pengungkapan Komisi Bank Kami diwajibkan untuk mengungkapkan besaran komisi Bank kepada nasabah sebelum
penutupan polis dan informasi tersebut wajib dicantumkan dalam media promosi dan/atau surat pengajuan polis asuransi.
2. Sertifikasi Keagenan untuk Asuransi Mikro Produk asuransi mikro tidak diwajibkan untuk memiliki sertifikasi agen dari lembaga
tertentu.
3. Kewajiban Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi wajib memastikan bahwa ikhtisar polis, sertifikat polis atau bukti
kepesertaan telah diterima oleh calon pemegang polis/nasabah asuransi.
4. Penyampaian Persetujuan Bancassurance Persetujuan wajib disampaikan via online dan Perusahaan Asuransi dan Bank wajib
berkoordinasi dengan baik untuk meng-upload semua dokumen pendukung dalam hal pengajuan untuk persetujuan bancassurance di hari kerja yang sama atau di 2 hari kerja terbaru setelah salah satu pihak mengirimkan dokumentasi via online (upload). Jika kita gagal memenuhi persyaratan, maka pengajuan akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem OJK
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena ada
beberapa ketentuan teknis dan operasional yang disempurnakan
OJK Circular Letter No. 32/SEOJK.05/2016 Regarding Distribution Channel For Insurance Product Through Cooperation With Bank
1. Disclosure of Bank Commission We are required to disclose regarding the bank commission to the customer before the
closing of the policy and the information should be stated in the promotion media and/or in the insurance application letter
2. Agent Certification For Micro Insurance For micro insurance product is not required to have the agent certificate from the
association
3. Responsibility of the Insurance Company Insurance company shall ensure the policy summary, policy certificate or evidence of
participation has been received by the candidate of policy holder/insured
4. Submission for Bancassurance Approval Submission for Bancassurance Approval required to be submitted via online and
Insurance Company and Bank must have a good coordination to upload all the supporting documents in regard to the submission for the bancassurance approval in the same working day or at the latest 2 working days after one party submit the documentation via online (upload). If we failed to meet the requirement, then our submission will be cancelled automatically by the OJK system
This regulation have medium impact to
AXA Mandiri since it is impacted to the changes of fit and proper process
submission to OJK.
168PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
10
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 44/SEOJK.05/2016 Kriteria Penunjukan dan Penetapan Penggunaan Pengelola Statuter Serta Pengakhiran dan Penggantian Pengelola Statuter Bagi Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah
Merupakan implementasi dari Otoritas Jasa Keuangan Nomor 41/POJK.05/2015 tentang Tata Cara Penetapan Pengelola Statuter pada Lembaga Jasa Keuangan.
OJK dapat melakukan penunjukan dan penetapan penggunaan Pengelola Statuter untuk mengambil alih fungsi Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah di Lembaga Keuangan, dalam hal:1. Kondisi keuangan Perusahaan dapat membahayakan kepentingan Konsumen, sektor jasa
keuangan, dan/atau Pemegang Saham;2. Penyelenggaraan kegiatan usaha Perusahaan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan;3. Perusahaan telah dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha;4. Perusahaan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memfasilitasi dan/atau melakukan
tindak pidana di sektor jasa keuangan;5. Pemegang Saham, Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah
Perusahaan diduga melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan yang dapat mengganggu operasional pada Perusahaan yang bersangkutan;
6. Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah Perusahaan dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Perusahaan; dan/atau
7. Perusahaan tidak memenuhi perintah tertulis untuk mengganti Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Dewan Pengawas Syariah
Dalam kondisi di mana OJK mengangkat dan menetapkan Pengelola Statuter ketika:1. Pengelola Statuter mengambil alih kewenangan dan fungsi Direksi, Dewan Komisaris
dan/atau Dewan Pengawas Syariah di Lembaga Jasa Keuangan.2. Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan
dinyatakan non-aktif.
OJK dapat mengangkat individu atau badan hukum sebagai Pengelola Statuter berdasarkan kriteria berikut:1. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Pemegang Saham, Direksi, Dewan
Komisaris dan/atau Dewan Pengawas Syariah Lembaga Jasa Keuangan;2. Memiliki pengetahuan, pengalaman dan keahlian memadai di bidang Akuntansi, Hukum,
Akutaria, TI atau Ahli atau Profesi lain yang berkaitan dengan industri asuransi.3. Memiliki pengalaman di bidang Manajemen, reformasi dan/atau restrukturisasi
Perusahaan.
Penggunaan Pengelola Statuter dihentikan bila:1. Pengunaan Pengelola Statuter tidak diperlukan lagi, apabila antara lain:
a. OJK menilai bahwa kondisi keuangan Perusahaan telah sehat;b. OJK menilai bahwa Pengelola Statuter telah berhasil mengatasi permasalahan
yang terjadi di Perusahaan dan/atau menyelesaikan seluruh rencana penyehatan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kesehatan keuangan Perusahaan; dan/atau
c. Jangka waktu atau masa tugas penggunaan Pengelola Statuter telah berakhir dan permasalahan Perusahaan belum dapat diselesaikan.
2. Pencabutan izin usaha Perusahaan
Peraturan ini bersifat informasi bagi AXA
Mandiri
OJK Circular Letter N o. 4 4 / S E O J K . 0 5 / 2 0 1 6 Regarding The Criteria Of Appointment And Determination The Use Of Statutory Manager, The Termination And The Replacement Of Statutory Manager For The Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company And Sharia Reinsurance Company.
This is the implementation regulation from the OJK Regulation No. 41/POJK.05/2015 regarding the Procedure of Determination of Statutory Manager in the Financial Services Institution.
OJK can appoint and determine the use of Statutory Management to take over all the authorities and function of the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Sharia Supervisory Board in the Financial Institution in the event Financial Institution meet the following criteria:1. Financial condition of the Financial Institution jeopardize the customer interest and/or
the shareholders2. The implementation of the business activities of the financial institution didn’t comply
with the prevailing regulations in the financial industry3. The financial institution was imposed sanction regarding the limitation of business
activities4. The financial institution was used by the party to facilitate and/or committed criminal
act in the financial services sector5. The shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution alleged to
criminal act which can disturb the operational of the said financial institution6. The shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution assessed not
capable to handle the problem in the Financial Services Institution7. Financial Services Institution didn’t follow the written order to change BOD, BOC and/or
DPS
In the event OJK appoint and determine the use of Statutory Management then:1. The Statutory Management take over all the authorities and function of BOD, BOC and/
or DPS of Financial Services Institution2. BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution declared non-active
OJK may appoint individual or legal entity as the Statutory Manager with the criteria as follows:
1. Didn’t have any conflict of interest with the shareholders, BOD, BOC and/or DPS of Financial Services Institution
2. Have a knowledge, experience and or relevant expertise in accountancy, legal, actuary, IT or the expert or any other profession related with the insurance
3. Have an experience in management, reformation and/or restructuring the company
The use of Statutory Manager in the company ended if:1. OJK decide the use of Statutory Manager is no longer needed in the event:
a. OJK assess that the financial condition of the company have already healthy;b. OJK assess that the Statutory Manager have successfully resolved the problem in
the company and/or finished all the financial restructuring plan; and/or c. Term or term of office the use of Statutory Manager has ended and the problem of
the Company has not been resolved yet2. The Company’s business license have been revoked
This regulation is just for information to AXA
Mandiri
169
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
11
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2016 tentang Tata Cara Penetapan Perintah Tertulis Pada Sektor Perasuransian
Merupakan implementasi dari Pasal 66 Undang-Undang Asuransi (Undang-Undang No. 40 tahun 2014).
OJK dapat mengirimkan Perintah Tertulis kepada Perusahaan Asuransi jika terbukti:a. Menjalankan kegiatan usahanya dengan cara tidak berhatihati-hati dan memiliki kondisi
keuangan yang tidak wajar atau tidak sehat;b. Diperkirakan akan mengalami keadaan keuangan yang tidak sehat atau akan gagal
memenuhi kewajibannya;c. Melanggar undang-undang di sektor asuransi; dan / ataud. Terlibat dalam kejahatan keuangan.
OJK memiliki kewenangan untuk menentukan Perintah Tertulis dan Perusahaan Asuransi wajib mematuhi Perintah Tertulis tersebut.
Dalam hal Perusahaan Asuransi tidak mematuhi Perintah Tertulis tersebut kemudian OJK berwenang menetapkan sanksi administratif berupa:a. Peringatan tertulisb. Pembatasan kegiatan usaha, untuk sebagian atau seluruh kegiatan usaha;c. Larangan untuk memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah untuk lini
usaha tertentu;d. Pencabutan izin usaha;e. Pembatalan pernyataan pendaftaran bagi pialang asuransi, pialang reasuransi, agen
asuransi, konsultan aktuaria, akuntan publik, penilai, atau pihak lain yang memberikan jasa bagi Perusahaan Perasuransian;
f. Pembatalan persetujuan bagi lembaga mediasi atau asosiasi; dan/ataug. Larangan menjadi pemegang saham, Pengendali, Direksi, Dewan Komisaris, Dewan
Pengawas Syariah, atau menduduki jabatan eksekutif di bawah Direksi paling lama 10 (sepuluh) tahun pada Perusahaan Perasuransian.
Peraturan ini bersifat informasi bagi AXA
Mandiri
OJK Regulation No. 3 5 / P O J K . 0 5 / 2 0 1 6 Regarding Procedure For Determination Of Written Orders For The Insurance Sector
This is an implementation regulation of article 66 of Insurance Law (Law No. 40 year 2014)
OJK may give Written Orders to Insurance Companies in terms of that the Insurance Company:
a. conducting its business activities in not careful and unnatural or unhealthy financial manner;
b. expected to experience financial circumstances that are not healthy or will fail to meet obligations;
c. violate the legislation in insurance sector; and/ord. Involved in financial crimes.
OJK have the authorities to determine the Written Orders to the and the Insurance Company may comply to such Written Orders
In the event of the Insurance Company didn’t comply to such Written Orders then OJK may impose the Insurance Company with:a. Written warning.b. Limitation of business activities, a part or the whole business activities.c. Prohibition to market the insurance product or sharia insurance product.d. Business license revocation.e. The cancellation of registration statement for the insurance agent, actuary consultant,
public accountant, adjuster or any other party which provide the services to the Insurance Company.
f. Cancellation of the approval for the mediation institution or association; and/or.g. Prohibition to become the Shareholder, Controller, BOD, BOC, DPS or hold the executive
position under BOD at the latest 10 years in the Insurance Company.
12
Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 227 Tahun 2016 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2017
UMP → Rp3.335.750Efektif sejak 1 Januari 2017 dan berlaku termasuk bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 1 tahun.
Peraturan ini memiliki dampak rendah dan
telah dipatuhi oleh AXA Mandiri
DKI Jakarta’s Governor Regulation No. 227 Year 2016 Regarding Provincial Minimum Wage Year 2017
Minimum Wages → IDR3,335,750Effective as per 1 January 2017 and shall apply to employee with working period less than 1 year.
This regulation has low impact and have obeyed
by AXA Mandiri
170PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
13
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 36/POJK.05/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.
Dalam peraturan yang ada ini mewajibkan:Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank wajib menempatkan investasi pada Surat Berharga Negara (SBN):
- Bagi perusahaan asuransi jiwa termasuk menyelenggarakan seluruh atau sebagian usahanya dengan prinsip syariah, paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi perusahaan;
Penempatan investasi pada SBN sebagaimana dimaksud bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang telah beroperasi sebelum peraturan OJK ini diundangkan wajib memenuhi tahapan:1. Paling rendah 20% (dua puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31
Desember 2016; dan2. Paling rendah 30% (tiga puluh persen) dari seluruh jumlah investasi paling lambat 31
Desember 2017.
Peraturan baru menambahkan 1 pasal, yaitu:1. Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dapat memenuhi ketentuan batas minimum
penempatan investasi SBN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 dengan melakukan penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara, yang penggunaannya untuk pembiayaan infrastruktur.
2. Penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dapat diperhitungkan sebagai pemenuhan ketentuan batas minimum penempatan investasi SBN dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Paling tinggi 40% (empat puluh persen) sampai dengan 31 Desember 2016; dan b. Paling tinggi 50% (lima puluh persen) setelah 31 Desember 2016, dari batas
minimum yang dipersyaratkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3.3. Penempatan investasi pada obligasi dan/atau sukuk yang diterbitkan oleh badan usaha
milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau anak perusahaan dari badan usaha milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), wajib dilakukan pada obligasi dan/atau sukuk yang tercatat di bursa efek di Indonesia atau dalam sistem electronic trading platform (ETP) di Indonesia dan memiliki peringkat paling rendah investment grade dari perusahaan pemeringkat efek yang diakui oleh OJK.
Peraturan ini memiliki dampak rendah bagi
AXA Mandiri karena AXA Mandiri dapat memiliki
pilihan atas penempatan investasi
OJK Regulation No. 36/POJK.05/2016 Regarding The Amendment To OJK Regulation No. 1/POJK.05/2016 Regarding Investment On Government Bond In The Financial Institution Non-Bank
In the current regulation, they required:Financial Institution Non-Bank shall place the investment in the Government Bond:- For the life insurance company which run its business with a part or whole business
with sharia principle at minimum 30% from the total investment of the company
Phase of the minimum requirement for the life insurance company which run its business with a part or whole business with sharia principle:1. Minimum 20% from the total investment at the latest 31 December 20162. Minimum 30% from the total investment at the latest 31 December 2017
In this new regulation, they add 1 Article stated that:1. The Financial Institution Non-Bank can meet the requirement to place the investment
in the Government Bond by allocating the investment in the bond issued by the State Owned Company, Regional State Owned Company and/or the subsidiary company of the State Owned Company which used for the infrastructure financing (for example PLN (electricity), Jasamarga (Toll Road) etc.).
2. Such Investment placement in the State Owned Company, Regional State Owned Company and/or the subsidiary company of the State Owned Company which used for the infrastructure financing shall meet the following requirements:a. Maximum 40% from 20% (or max 8% from total investment) until 31 December
2016; and.b. Maximum 50% (the number is conflicting, in the body of the regulation stated 50%
but in the explanation of the regulation stated 40%) until 31 December 2017 .3. Such placement shall be executed in the bond listed in Indonesia Stock Exchange or in
the Electronic Trading Platform System in Indonesia and have lowest rating investment grade from the Rating Agency recognized by OJK.
This regulation has low impact to AXA Mandiri since it is just the additional choice to the investment placement
171
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
14
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 76/POJK.07/2016 Tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat
Definisi Literasi Keuangan:Literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Definisi Inklusi KeuanganInklusi Keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Merujuk pada peraturan ini, kami diwajibkan untuk:(a) Menyampaikan rencana kegiatan Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan bersama
dengan rencana jangka panjang.(b) Menyampaikan laporan dan rencana jangka panjang kegiatan Literasi Keuangan dan
Inklusi Keuangan (c) Membentuk fungsi atau unit Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan:
- dapat digabung ke dalam fungsi/unit lain kecuali unit yang membawahi bidang risiko, kepatuhan, hukum dan audit intern.
- Dapat digabung dengan Unit/Fungsi Literasi Keuangan.- Dapat digabungkan dengan entitas utama (Konglomerasi Keuangan)
Tujuan Literasi Keuangan meliputi:a. Meningkatnya kualitas pengambilan keputusan keuangan individu; danb. Perubahan sikap dan perilaku individu dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik
Tujuan Inklusi Keuangan meliputi:a. Meningkatnya akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan
PUJK;b. Meningkatnya penyediaan produk dan/atau layanan jasa keuangan oleh PUJK yang
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat;c. Meningkatnya penggunaan produk dan/atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan masyarakat; dand. Meningkatnya kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan
dan kemampuan masyarakat.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap
AXA Mandiri karena adanya beberapa
kegiatan tambahan yang harus dilaksanakan
perusahaan untuk menyesuaikan terhadap ketentuan dari peraturan
ini
OJK Regulation No. 76/POJK.07/2016 Regarding The Enhancement Of Financial Literation And Inclusion In Financial Services Sector For The Customer And/Or Society
Definition of Financial Literation:Knowledge, skill and faith which affect the attitude and behavior to enhance the quality of decision making and financial management in purpose to reach the prosperity
Definition of Financial Inclusion:The availability of access for the society in the institution, product, and financial service suitable with the needs and capability in order to develop the prosperity of the society
By this new regulation, we are required to:a. Submit the plan report for the Financial Literation and Financial Inclusion activity
together with the business planb. Submit the realization report for the Financial Literation and Financial Inclusion activity
together with the realization report of business planc. Form the function or unit for the Financial Literation and Financial Inclusion
- It can be joined with another function/unit, except with risk, compliance, legal and internal audit
- It can be joined with Financial Literation function/unit- It can be integrated with the main entity (financial conglomeration)
The purpose of Financial Literation:a. The enhancement of decision making quality in financial aspect for individualb. Change of attitude and behavior of the individual in the financial management to be
better
The purpose of Financial Inclusion:a. The enhancement of the society access to the institution, product and financial servicesb. The enhancement of product and/or financial service provided by the Company
suitable with the needs and ability of the societyc. The enhancement of product usage and/or financial services suitable with the needs
and ability of the societyd. The enhancement of the quality of the product usage and/or financial service suitable
with the needs and ability of the society
This regulation has medium impact to
AXA Mandiri since the Company will need to
conduct some additional activities with regard to
adjust with the regulatory requirement
172PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
15
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 Tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan perasuransian
1. Perusahaan Asuransi wajib memiliki Direktur Kepatuhan tersendiri yang tidak dirangkap oleh fungsi lain selambatnya tanggal 28 Desember 2019 (3 tahun setelah peraturan ini efektif berlaku).
2. Dewan Komisaris wajib membentuk:- Komite Audit- Komite Manajemen Risiko Komite-komite tersebut diketuai oleh Komisaris Independen.
3. Salah satu anggota komite Audit adalah Pihak Independen. Perusahaan Asuransi wajib menerapkan Tata Kelola Teknologi Informasi secara efektif.
Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi
AXA Mandiri Peraturan ini memiliki dampak tinggi
terhadap perusahaan karena perusahaan diwajibkan untuk
menambahkan 1 direktur kepatuhan dan 1 pihak
independen sebagai anggota komite audit
OJK Regulation No. 73/POJK.05/2016 Regarding Good Corporate Governance For The Insurance Company
1. Insurance Company shall have Dedicated Compliance Director which shall not double with another function at the latest 28 December 2019 (3 years after the effective date of the regulation)
2. BOC shall form:- Audit committee- Risk Management Committee The chairman of the committee is Independent Commissioner
3. One of the member of audit committee is the Independent Party Insurance company shall implement the effective Information Technology Governance
This regulation has high impact to AXA
Mandiri since we need to add 1 Director and 1 independent party as
the member of the audit committee
16
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 67/POJK.05/2016 Tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reansuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah
Isu utama:1. Pengendali
- Perusahaan wajib menetapkan minimal 1 Pengendali. Pengendali tersebut dapat berasal dari Pemegang Saham atau Non-Pemegang Saham
- Perusahaan wajib melaporkan penetapan Pengendali kepada OJK paling lambat 28 Juni 2017 dengan menggunakan format OJK.
Jika Pihak Utama belum memenuhi persyaratan uji kemampuan dan kepatutan, laporan diajukan bersama dengan permintaan untuk uji kemampuan dan kepatutan untuk pihak utama yaitu AXA dan Bank Mandiri sebagai pemegang saham. (Karena pemegang saham belum memenuhi persyaratan uji kepatutan dan kelayakan, maka melalui peraturan ini, kami akan menyampaikan laporan bersama-sama dengan permintaan untuk uji kemampuan dan kepatutan untuk AXA dan Bank Mandiri).
2. Tenaga Kerja AsingPerusahaan diperbolehkan untuk menggunakan Tenaga Kerja Asing dalam posisi:a. Tenaga Ahli dengan posisi 1 level di bawah Direksi.b. Aktuaris.c. Konsultan.
Perusahaan hanya dapat menggunakan jasa Tenaga Kerja Asing untuk menangani fungsi:a. Underwriting.b. Aktuaris.c. Pemasaran; dan/atau d. Sistem Informasi.
Perusahaan yang akan menggunakan jasa Tenaga Kerja Asing wajib menyampaikan laporan kepada OJK paling lambat 20 hari kerja sebelum Tenaga Kerja Asing tersebut yang dipekerjakan.
Perusahaan wajib melaporkan penunjukan atau pengunduran diri Tenaga Kerja Asing kepada OJK paling lama hari kerja setelah pengangkatan atau pengunduran diri Tenaga Kerja Asing.
Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi
AXA Mandiri karena AXA Mandiri wajib
menetapkan Pengendali Perusahaan bersamaan
dengan pengajuan penilaian kemampuan
dan kepatutan.
OJK Regulation No. 6 7 / P O J K . 0 5 / 2 0 1 6 Concerning Business Licensing And Institution For Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, And Sharia Reinsurance Company
Main Issues:1. Controller
- The Company shall determine at minimum 1 Controller. Controller could be the Shareholder or Non-Shareholder.
- The Company shall report the determination of the Controller to OJK at the latest 28 June 2017 using OJK format. In the event the Main Party has not fulfilled the fit and proper test requirement then the report shall be submitted together with the request to fit and proper test for the main party i.e. AXA and Bank as shareholders. (since our shareholders has not fulfill the fit and proper test requirement, then by this regulation, we will submit the report together with the request for fit and proper test for AXA and Bank Mandiri).
2. Expatriate Company is allowed to use expatriate for:
a. Expert with title 1 level below BOD.b. Actuary.c. Consultant.
Company may only hired the expatriate to handle the function of:1. Underwriting.2. Actuary.3. Marketing.4. Information System.
The Company who will employed the expatriate must submitted prior report to OJK at the latest 20 Working Days before the expatriate being employed.
The Company must report the appointment or resignation the expatriate at the latest 20 Working Days after the appointment or resignation the expatriate.
This regulation has high impact to AXA Mandiri
since AXA Mandiri need to determine
the Controller of the Company together
with fit and proper test request
173
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
17
Peraturan OJK No. 69/POJK.05/2016Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah
1. Pusat Data (data center) dan Pusat Pemulihan Bencana (disaster recovery center) Perusahaan Asuransi wajb menempatkan data pada pusat data (data center) dan pusat
pemulihan bencana (disaster recovery center) di luar wilayah Indonesia dalam jangka waktu paling lambat tanggal 12 Oktober 2017.
Data yang diwajibkan:a. Data dan informasi yang berkaitan dangan data pribadi pemegang polis, asuransi
atau peserta.b. Data dan informasi yang berkaitan dengan transaksi pembayaran premi atau klaim.c. Data dan informasi mengenai populasi.d. Data dan informasi dalam wilayah administrasi dari badan hukum yang
bersangkutan.
2. Agen Agen diperbolehkan untuk bekerja di 2 (dua) perusahaan selama memiliki lini usaha yang
berbeda (salah satunya asuransi jiwa dan yang lainnya asuransi umum). Perusahaan asuransi wajib memastikan pihak agen:
a. Memiliki persetujuan dari Perusahaan asuransi lainnya.b. Jika seorang Agen pindah ke perusahaan lain, agen tersebut harus menyampaikan
surat pernyataan:1. Telah menyelesaikan seluruh kewajiban di Perusahaan asuransi sebelumnya.2. Tidak terlibat dalam aktivitas “Twisting”.
Peraturan ini memiliki dampak signifikan bagi
AXA Mandiri karena AXA Mandiri masih dalam proses penyesuaian terhadap ketentuan
peraturan perundangan ini
OJK Regulation No. 6 9 / P O J K . 0 5 / 2 0 1 6 Concerning Business Operation For Insurance Company, Sharia Insurance Company, Reinsurance Company, And Sharia Reinsurance Company
1. Data Center and Disaster Recovery Centre Insurance Company shall place data in Data Center and Disaster Recovery Center in
Indonesia territory at the latest on 12 October 2017 Mandatory Data:a. Data and information related to personal data of policy holder, insured, or
participant.b. Data and information related to premium and claim payment transaction.c. Data and information of population.d. Data and information in administrative area of legal entity.
2. Agent Agent is allowed to work for 2 companies, as long as he/she works in the company with
different line of business (1 life, 1 GI) The Insurance Company shall ensure that the agent:
a. Have the approval from the other Insurance Company.b. In the event, an agent move to the other company, then he/she must provide
statement letter that he/she:1. Have completed the obligations in the other previous company.2. Did not do any twisting.
This regulation has high impact to AXA Mandiri since AXA
Mandiri is in process to have alignment to the
regulatory requirement
18
Peraturan OJK No. 71/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
• PerusahaanwajibmemikiekuitaspalingsedikitsebesarRp100.000.000.000,00(seratusmiliar Rupiah)
• PerusahaanwajibmemenuhitingkatSolvabilitaspalingrendah100%dariMMBR.• PerusahaansetiaptahunwajibmenetapkantargetTingkatSolvabilitasInternal.• TargetTingkatSolvabilitasInternalditetapkandenganmempertimbangkanhasilsimulasi
scenario perubahan (stress test).• Perusahaandilarangmembayardividenapabilahaltersebutakanmenyebabkantidak
tercapainya target tingkat Solvabilitas internal yang dipersyaratkan.
Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA
Mandiri terkait dengan kewajiban AXA Mandiri untuk memenuhi target
solvabilitas internal setiap saat
OJK Regulation No. 71/POJK.05/2016 Regarding Financial Soundness In The Insurance Company And Reinsurance Company
• Equity→ min. Rp100 Bio.• Solvency→ min. 100% of MMBR.• Companyshalldetermineandmaintaininternalsolvencylevelatanytime.• TargetofinternalSolvencyLevelshallconsidertheCompany'sriskprofileand
considering the results of the simulation scenario changes (stress test). • TheCompanyisnotallowedtopaydividendifitmaycausethefailuretoreachthe
target of internal solvency level.
This regulation has medium impact to
AXA mandiri since AXA Mandiri will have to
maintain the internal solvability level at any
time
19
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 72/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Prinsip Syariah
• PerusahaanwajibmemilikiEkuitaspalingsedikitsebesarRp50miliarbagiPerusahaanAsuransi Syariah dan Rp100 miliar bagi Perusahaan Reasuransi Syariah.
• PerusahaansetiapsaatwajibmemenuhiTingkatSolvabilitasDanaTabarru’danDanaTanahud paling rendah sebesar 100% dari DTMBR dan 100% dari MMBR untuk Dana Perusahaan.
• Perusahaanwajibmenetapkandanmenjagatingkatsolvabilitasinternalsetiapsaat.• TargetTingkatSolvabilitasmemperhitungkanprofilrisikosertahasilsimulasiscenario
perubahan (stress test).• Perusahaandilarangmembayardividenapabilahaltersebutakanmenyebabkantidak
tercapainya target tingkat Solvabilitas internal yang dipersyaratkan.
Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA
Mandiri terkait dengan kewajiban AXA Mandiri untuk memenuhi target
solvabilitas internal setiap saat
OJK Regulation No. 72/POJK.05/2016 Regarding Financial Soundness In The Insurance Company And Reinsurance Company With Sharia Principle
• Equity→ For Sharia Insurance Company: min. Rp50Bio and for Unit Sharia in Insurance Company: min. Rp25Bio.
• Solvency→ min. 100% of DTMBR for Tabarru Fund and 100% of MMBR for Company Fund.
• Companyshalldetermineandmaintaininternalsolvencylevelatanytime.• TargetofinternalSolvencyLevelshallconsidertheCompany'sriskprofileand
considering the results of the simulation scenario changes (stress test). • TheCompanyisnotallowedtopaydividendifitmaycausethefailuretoreachthe
target of internal solvency level.
This regulation has medium impact to
AXA Mandiri since AXA Mandiri will have to
maintain the internal solvability level at any
time
174PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis2 Profil PerusahaanCorporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile
no PeraturanRegulation
uraianDescription
Dampaknya Terhadap
PerusahaanImpacts on the
Company
20
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 20 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik
• PerlindunganDataPribadidalamSistemElektronikmeliputiperlindungandalamtindakan perolehan, pengumpulan, pengolahan, penyeberluasan, etc. berdasarkan persetujuan tertulis.
• SistemElektronikyangdigunakanuntukmenampungperolehandanpengumpulanDataPribadi harus:a. Memiliki kemampuan interoperabilitas dan kompatibilitas; danb. Menggunakan perangkat lunak (software) yang legal.
• PenyediaSistemElektronikharusdibatasidalamhalperolehandanpengumpulanDataPriabdi yang relevan sesuai dengan tujuannya.
• PemindahanDataPribadihanyabolehdilakukanjika:a. Disertai oleh persetujuan tertulis;b. Pemindahan tersebut telah diverifikasi validitasnya sesuai dengan tujuan
penggunaan Data Pribadi.c. Diharuskan oleh Hukum dan Peraturan Perundangan.
• DataPribadisebagaimanadimaksudpadaayat(1)wajibdisimpandalamSistemElektronik:a. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang mengatur kewajiban
jangka waktu penyimpanan Data Pribadi pada masing-masing Instansi Pengawas dan Pengatur Sektor; atau
b. Paling singkat 5 (lima) tahun, jika belum terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur untuk itu.
Jika waktu penyimpanan Data Pribadi telah melampaui batas waktu, Data Pribadi di Sistem Elektronik dapat dihapus kecuali Data Pribadi tersebut masih akan digunakan atau dimanfaatkan sesuai dengan tujuan awal akuisisi dan koleksi.
Pengelola Sistem Elektronik yang telah disediakan, menyimpan, dan mengelola Data Pribadi sebelum Peraturan ini berlaku wajib menjaga kerahasiaan Data Pribadi dan menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini selambat-lambatnya 2 (dua) tahun (1 Desember 2019).
Peraturan ini memiliki dampak sedang bagi AXA
Mandiri karena masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk penyesuaian terhadap
ketentuan peraturan ini
Minister Of Communication And Informatics Regulation Number 20 Year 2016 Regarding Personal Data Protection In Electronic System
• TheprotectionofPersonalDatainElectronicSystemshallincludetheprotectioninobtaining, processing, transferring, etc., in which is based on prior written consent.
• TheprotectionofPersonalDatastoredinElectronicSystemshallbeconductedwiththeproper Electronic System with the requirement as follows:a. Having the interoperability and compatibility; andb. Using a legal software.
• TheElectronicSystemProvidershallbelimitedtoobtainandcollectthePersonalDatawhich relevant and in accordance with its purpose.
• TransferofPersonalDatashallonlybeconducted:a. Upon prior written consent; b. When such transfer has been verified its validity and its accordance with the
purpose of the Personal Data.c. Mandatory by law and regulation.
• DataStoragePersonal Data shall be kept in the Electronic Systems:a. In accordance with the provisions of the regulation which regulates the obligation
Personal Data retention period for each Supervisory and Regulatory Agencies Sector; or
b. Minimum of 5 (five) years, if not there is a provision of that specifically set up for that.
If Personal Data storage time has exceeded the time limit, Personal Data in Electronic Systems may be removed unless such Personal Data will still be used or utilized in accordance with the original purpose of acquisition and collection.
Electronic Systems Organizer which have provided, keep, and manage Personal Data before this Regulation applies shall maintain the confidentiality of their Personal Data and adapts to this Ministerial Regulation no later than 2 (two) years (1 December 2019).
This regulation has medium impact to AXA Mandiri since there are
some alignment needed to be complied with this
regulation
Change in Accounting Policy Implemented in Recent Fiscal Year
Change to the statements of financial accounting
standard sand interpretation of financial accounting
standards
The followings are financial accounting standards become
effective starting January 1st, 2016:
• SFAS 4 (revised 2015) “Separate financial statements”
• SFAS 5 (revised 2015) “Operating segment”
• SFAS 7 (revised 2015) “Related party disclosure”
• SFAS 13 (revised 2015) “Investment property”
Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku Terakhir
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi standar akuntansi
keuangan
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan,
perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan
yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2016:
• PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri”
• PSAK 5 (revisi 2015) “Segment operasi”
• PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak berelasi”
• PSAK 13 (revisi 2015) “Properti investasi”
175
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
• PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi
dan ventura bersama”
• PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”
• PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud”
• PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis”
• PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”
• PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi, perubahan
estimasi akuntansi dan kesalahan”
• PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham”
• PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan
konsolidasian”
• PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”
• PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas lain”
• PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar”
• PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan
Pajak”
• PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
• ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi di atas yang relevan dan signifikan
terhadap laporan keuangan AXA Mandiri yang
berlaku sejak 1 Januari 2016:
PsAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
PSAK 110 (revisi 2014) telah menambahkan reklasifikasi
tambahan untuk investasi pada sukuk yaitu diukur
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
sehingga klasifikasi investasi pada sukuk terdiri dari
diukur pada nilai perolehan, diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain, dan diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. PSAK 110 (revisi 2014)
juga mengatur urutan nilai wajar investasi pada sukuk.
PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1
Januari 2016 dan diterapkan secara prospektif. Namun,
penerapan dini diperkenankan. Selanjutnya AXA
Mandiri telah melakukan penerapan dini atas PSAK
110 (revisi 2014) pada tanggal 1 Januari 2015. Sesuai
dengan ketentuan transisi dalam PSAK tersebut, AXA
Mandiri telah menentukan kembali klasifikasi investasi
pada sukuk yang dimilikinya diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi menjadi diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
Selain PSAK 110 (revisi 2014), tidak ada dampak atas
perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi standar akuntansi keuangan di atas yang
relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan.
• SFAS 15 (revised 2015) “Investments in associated and
joint ventures”
• SFAS 16 (revised 2015) “Fixed asset”
• SFAS 19 (revised 2015) “Intangible asset”
• SFAS 22 (revised 2015) “Business combination”
• SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefit”
• SFAS 25 (revised 2015) “Accounting policies, changes
in accounting estimated, and errors”
• SFAS 53 (revised 2015) “Share based payment”
• SFAS 65 (revised 2015) “Consolidated financial
statements”
• SFAS 66 (revised 2015) “Joint arrangements”
• SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure of interest in other
entities”
• SFAS 68 (revised 2015) “Fair value measurement”
• SFAS 70 “Accounting for Tax Amnesty Assets and
Liabilities”
• SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk”
• IFAS 30 (revised 2015) “Levies”
Followings are the impacts of the revision of accounting
standards above which relevant and significant to the
Company’s financial statements which effective starting
January 1st, 2016:
sfAs 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk”
SFAS 110 (revised 2014) has introduced an additional
classification for investment in sukuk, i.e. fair value
through other comprehensive income; therefore, the
classification of investment in sukuk consists of amortised
cost, fair value through other comprehensive income,
and fair value through profit and loss. SFAS 110 (revised
2014) also defined the fair value hierarchy of investment
in sukuk. This SFAS is effective on or after January 1st, 2016,
and to be applied prospectively. However, early adoption
is allowed. AXA Mandiri has early adopted the SFAS
110 (revised 2014) as at January 1st, 2015. In accordance
with the transition requirements, AXA Mandiri has
redetermined its classification for investment of sukuk
from fair value through profit or loss to fair value through
other comprehensive income.
Other than SFAS 110 (revised 2014), there is no impact
of the changes at the financial accounting standards and
interpretation of financial accounting standards above
which relevant and significant to the Company’s financial
statements.
176PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani
We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
177
Rapat umum Pemegang sahamGeneral Meetings of Shareholders
178
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
181
DireksiBoard of Directors
190
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
197
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiAssessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
198
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Board of Commissioners Joint Meeting
202
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Policy
209
Benturan Kepentingan dan hubungan AfiliasiConflict of Interest and Affiliations
211
Komite Audit Audit Committee
212
Komite Remunerasi dan nominasi Remuneration and Nomination Committee
219
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
223
fungsi sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Function
227
sistem Pengendalian InternalInternal Control System
228
unit Audit InternalInternal Audit Unit
233
Akuntan PublikPublic Accountant
241
Manajemen RisikoRisk Management
244
Perkara PentingLitigation
250
Akses InformasiInformation Access
252
Kode etik Code of Conducts
254
Whistleblowing systemWhistleblowing System
259
177
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
tata keLoLaPerusahaan
Good CoRPoRATE GoVERNANCE
178PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rapat umum Pemegang sahamGeneral Meetings of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS
Tahunan maupun RUPS Luar Biasa merupakan organ
tertinggi dalam tata kelola Perusahaan, mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
atau Direksi dalam batas yang ditentukan dalam
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
RUPS memiliki wewenang untuk:
1. Mengesahkan perubahan anggaran dasar
Perusahaan.
2. Mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Memberhentikan anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
4. Menyetujui dan mengesahkan atau menolak Rencana
Korporasi Perusahaan untuk jangka waktu 5 tahun
dan Rencana Bisnis Perusahaan untuk jangka waktu
1 dan 3 tahun yang disusun oleh Direksi dan telah
ditelaah oleh Dewan Komisaris.
5. Menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan
laporan keuangan Perseroan
Namun, RUPS atau Pemegang Saham tidak dapat
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan
perundang-undangan.
RUPS Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu terdiri dari:
• RUPS Tahunan, yaitu RUPS yang dilaksanakan
secara rutin setiap tahun.
• RUPS Luar Biasa, yaitu RUPS yang dilakukan diluar
jadwal pelaksanaan RUPS tahunan atas permintaan
Dewan Komisaris atau Direksi sesuai Anggaran
Dasar.
Both Annual GMS and Extraordinary GMS, General
Meetings of Shareholders (GMS) is the highest structure
in corporate governance with distinctive authority that
is not delegated either to the Board of Commissioners
or Board of Directors under certain limit stipulated by
Articles of Association and prevailing Law.
GMS has following authorities:
1. To ratify the amendment of Company's Articles of
Association.
2. To appoint Board of Commissioners and Board of
Directors members.
3. To dismiss the Board of Directors and/or Board of
Commissioners members.
4. To approve and ratify or decline the Corporate Plan
for 5 years and Business Plan for 1 year and 3 years
made by the Board of Directors and reviewed by the
Board of Commissioners.
5. To approve the Annual Report and ratify the Financial
Statements of the Company
However, the GMS or Shareholders are not allowed
to make any intervention against duty, function and
authority of the Board of Commissioners and Board
of Directors by not eliminating its rights according to
Articles of Association and prevailing Law.
Pursuant to Articles of Association and prevailing Law,
GMS consists of:
• AnnualGMS,GMSthatisheldannually.
• Extraordinary GMS, GMS held apart Annual
GMS schedule based on request from Board of
Commissioners or Board of Directors in accordance
with Articles of Association.
179
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
GMS Implementation 2016
GMS had been carried out according to prevailing
law in terms of place, announcement, GMS invitation,
GMS chairman and minutes altogether with quorum
regulation, voting rights and GMS resolution.
AXA Mandiri held 1 Annual GMS throughout 2016 as
follow:
Pelaksanaan RUPS 2016
RUPS telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RUPS,
pimpinan dan berita acara RUPS berikut ketentuan
kuorum, hak suara dan keputusan RUPS.
Selama 2016, AXA Mandiri telah menyelenggarakan 1 kali
RUPS Tahunan sebagai berikut:
noNo
Pelaksanaan RuPsGMS
Implementation
Keputusan Resolutions
1. RUPS TahunanAGENDA I
Annual GMS1st Agenda
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN (a member firm of PwC GLOBAL NETWORK) dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana dinyatakan dalam laporan Nomor A160125001/DC2/MJW/I/2016 tanggal dua puluh lima Januari dua ribu enam belas (25-1-2016).
Mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015) sebagai berikut:
DireksiPresiden Direktur : JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICKDirektur : TISYE DIAH RETNO JATI SUMINARDirektur : KARTONODirektur : HENKY OKTAVIANUSDirektur : FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
Dewan KomisarisKomisaris : MYLAND*Komisaris : RANDY LIANGGARAKomisaris Independen : WIHANA KIRANA JAYAKomisaris Independen : DARWIN ZAHEDY SALEH*) Telah diangkat sebagai Presiden Komisaris melalui RUPS Sirkuler Perseroan pada tanggal 18 Januari 2016, setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sebagai Presiden Komisaris yang dilaksanakan oleh OJK.
Approving Annual Report for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) and ratifying Financial Statements for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) audited by Public Accountant Firm TANUDIREDJA, WIBISANA, RINTIS & REKAN (a member firm of PwC GLOBAL NETWORK) with “Unqualified” opinion as declared in Report No. A160125001/DC2/MJW/I/2016 dated twenty fifth of January two thousand and sixteen (25-1-2016).
Confirming the latest composition of Board of Directors and Board of Commissioners for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015) as follows:
Board of DirectorsPresident Director : JEAN PHILIPPE LOUIS MICHEL VANDENSCHRICKDirector : TISYE DIAH RETNO JATI SUMINARDirector : KARTONODirector : HENKY OKTAVIANUSDirector : FRANZ PIERRE LATHUILLERIE
Board of CommissionersCommissioner : MYLAND*Commissioner : RANDY LIANGGARAIndependent Commissioner :WIHANA KIRANA JAYAIndependent Commissioner :DARWIN ZAHEDY SALEH*) He has been appointed as President Commissioner through Company's Circular GMS on January 18th, 2016, after the candidate declare passed the Fit and Proper Test as President Commissioner by FSA.
180PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
RUPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham, Presiden
Komisaris dan anggota Dewan Komisaris, Presiden
Direktur, dan anggota Direksi, dan seluruh undangan.
Dalam menjalankan perannya, Pemegang Saham
senantiasa menanggapi informasi yang diterima dari
Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Bentuk tanggapan
Pemegang Saham dilakukan dengan pemanggilan untuk
meminta klarifikasi dan penjelasan terkait informasi
tersebut.
Informasi Mengenai RUPS Tahun Sebelumnya
Dari penyelenggaraan RUPS tahunan 2016 dan RUPS
Luar Biasa 2016 menghasilkan jumlah keputusan atau
arahan Pemegang Saham sebanyak 21 keputusan atau
arahan. Berikut status realisasi tindak lanjut keputusan
atau arahan Pemegang Saham tahun 2016:
hasil Keputusan RuPs 2016GMS Resolutions 2016
Realisasi Keputusan RuPs 2016Realization of GMS 2016 Resolutions
statusStatus
RUPS Tahunan 2016Annual GMS 2016
10 (sepuluh) keputusan atau arahan selesai ditindaklanjuti10 (ten) Resolutions or Aspirations have been completely Followed-up 100%
RUPS Luar Biasa 2016Extraordinary GMS 2016
11 (sebelas) keputusan atau arahan selesai ditindaklanjuti11 (sebelas) Resolutions or Aspirations have been completely Followed-up 100%
Seluruh keputusan atau arahan Pemegang Saham tahun
2016 dalam RUPS tahunan dan RUPS Luar Biasa telah
selesai ditindaklanjuti.
noNo
Pelaksanaan RuPsGMS
Implementation
Keputusan Resolutions
2. RUPS TahunanAGENDA II
Annual GMS 2nd Agenda
Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015).
Approving distribution of Net Income for financial year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015).
3. RUPS TahunanAGENDA III
Annual GMS3rd Agenda
Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian untuk tahun buku yang akan berakhir tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas (31-12-2016) dan penetapan biaya/remunerasinya.
Approving appointment of Public Accountant Firm to audit Financial Statements including appropriateness of the report with prevailing Law in Insurance for fiscal year ended on thirty first of December two thousand and sixteen (31-12-2016) altogether with the fee/remuneration.
4. RUPS TahunanAGENDA IV
Annual GMS4th Agenda
Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas (31-12-2015), serta penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dan penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan tahun 2016 (dua ribu enam belas).
Determination of tantiem for Board of Directors and Board of Commissioners members for Financial Year ended on thirty first of December two thousand and fifteen (31-12-2015), altogether with the determination of salary and allowance for Board of Directors members and allowance for Board of Commissioners members for 2016 (two thousand and sixteen).
Annual GMS was attended by Shareholders, President
Commissioner and Board of Commissioners members,
President Director and Board of Directors members, and
all the invitees.
In exercising their roles, Shareholders responded every
information submitted by the Board of Directors and/or
Board of Commissioners. The Shareholders opinions were
delivered through invitations to get the clarification and
explanation related to the information.
Information about Previous Year GMS
From the implementation of Annual GMS 2016 and
Extraordinary GMS 2016, the meetings generated 21
Shareholders resolutions or aspirations. Status of the
Shareholders resolutions or aspirations in 2016 realization
are as follows:
All of Shareholders resolution or aspiration for 2016
period addressed in Annual GMS and Extraordinary GMS
have been completely followed-up.
181
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang
bertanggung jawab secara kolektif untuk mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
kepada Pemegang Saham bahwa AXA Mandiri
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Secara garis besar, Dewan Komisaris bertugas melakukan
pengawasan sesuai Anggaran Dasar dan memberikan
nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas,
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi:
1. Mengawasi kebijakan Perusahaan yang diambil
direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi
terkait Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis
Perusahaan, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan keputusan RUPS serta peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan
kepentingan Perusahaan.
2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
3. Bersama-sama membahas Rencana Bisnis Perusahaan
dengan seluruh anggota Direksi untuk selanjutnya
meminta persetujuan RUPS atas Rencana Bisnis
Perusahaan
4. Meneliti dan menelaah laporan keuangan tahunan
yang telah diaudit dan dipersiapkan oleh Direksi, yang
kemudian ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
Board of Commissioners is a corporate organ with
collective responsibility to supervise and advise the Board
of Directors as well as to assure the Shareholders that
AXA Mandiri has implemented GCG in all organization
level or structure.
Board of Commissioners Duty and Responsibility
In general, the Board of Commissioners holds obligation
to perform supervision in accordance with Articles
of Association and providing advise to the Board of
Directors. In carrying out the duties, the Board of
Commissioners is being responsible to the GMS. The
Board of Commissioners accountability report to GMS
becomes manifestation of supervision accountability
in the Company’s management with regards to GCG
principles implementation.
Board of Commissioners duty and responsibility including:
1. Oversee Company policy taken by the Board
of Directors and provide advise to the Board of
Directors related to Corporate Plan and Business Plan,
implementation of Articles of Association and GMS
resolution and other prevailng Law by considering
the Company’s interest.
2. Perform duty, authority, and responsibility according
to Articles of Association and General Meetings of
Shareholders (GMS) resolution.
3. Discuss the Business Plan altogether with Board of
Directors members to request approval from GMS on
the Business Plan.
4. Examine and review audited annual financial
statements prepared by the Board of Directors, to be
signed by the Board of Commissioners.
182PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Terkait dengan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris
memiliki ruang lingkup tanggung jawab sebagai berikut:
1. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung
jawab atas jalannya fungsi pengawasan Perusahaan.
2. Anggota Dewan Komisaris tidak wajib bertanggung
jawab atas kerugian Perusahaan, apabila dapat
membuktikan bahwa:
• Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan
yang sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan Direksi yang mengakibatkan
kerugian.
• Telah memberikan saran kepada Direksi untuk
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
tersebut.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris melaksanakan rapat secara rutin
sesuai kebutuhan untuk membahas hal strategis dan
memerlukan keputusan dalam waktu singkat. Rapat
Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap waktu jika diminta
oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris. Rapat
Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat hanya apabila 1 (satu)
Komisaris yang diajukan oleh Pemegang Saham Asing
dan 1(satu) Komisaris yang diajukan oleh Pemegang
Saham Indonesia hadir dan diwakili dalam Rapat.
Musyawarah untuk mufakat diupayakan dalam
pengambilan keputusan rapat. Dalam hal keputusan
berdasarkan mufakat tidak tercapai, keputusan akan
diambil dengan pemungutan suara terbanyak yang
dikeluarkan secara sah dalam rapat, termasuk suara setuju
yang dikeluarkan oleh 1(satu) Komisaris yang diajukan
oleh Pemegang Saham Asing dan 1(satu) Komisaris yang
diajukan oleh Pemegang Saham Indonesia
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 11 kali yang dihadiri
pula oleh Direksi dan 1 kali secara sirkuler.
Related to those duties, the Board of Commissioners has
following scope of duty and responsibility:
1. Every Board of Commissioners members are
responsible on the implementation of supervisory
function of the Company.
2. Board of Commissioners members are not being
responsible upon the Company’s loss if able to prove:
• Haddonethemonitoringwithgoodwillandbeing
prudent for the Company’s interest according to
purpose and objectives of the Company.
• Does not have direct and indirect personal
interest upon the Board of Directors managerial
action that causing the loss.
• Had provided recommendation to the Board of
Directors to avoid occurance or sequence of the
loss.
Board of Commissioners Meeting
Board of Commissioners organized meeting periodically
based on needs to discuss strategic issues that require
immediate decision. The Board of Commissioners meeting
is held minimum 1 (once) in 1 (one) month or anytime
requested by one or more Board of Commissioners
members. Board of Commissioner's meeting is valid
and have the authority to take binding resolution only
if 1 (one) Commissioner appointed by the Foreign
Shareholder and 1 (one) Commissioner appointed by
the Indonesian Shareholder join or represented in the
meeting.
Collective to consensus is encouraged in the decision-
making process. In the event collective to consensus
failed to be taken, the decision will be taken by valid
voting right, including agreed vote from 1 (one)
Commissioner appointed by the Foreign Shareholder
and 1 (one) Commissioner appointed by the Indonesian
Shareholder
The Board of Commissioners in 2016 which 11 meetings
conducted through physical meeting and attended by
the Board of Directors and 1 meeting conducted through
circular
183
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Tahun 2016
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab, Dewan Komisaris AXA Mandiri terus mendorong
pelaksanaan keputusan pengawasan dan pemberian
nasihat yang semakin efektif. Selama tahun 2016, Dewan
Komisaris AXA Mandiri telah mengeluarkan berbagai
keputusan yang bersifat pengawasan antara lain sebagai
berikut:
• Perihal Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan
Publik untuk melakukan pemeriksaan atas
laporan keuangan tahun 2016
• Rekomendasi untuk Persetujuan dan Pengesahan
Rencana Bisnis Perusahaan Tahun 2017.
• Pemberian Tanggapan atas Rencana Korporasi
tahun2016–2020.
Komposisi Dewan Komisaris
Calon anggota Dewan Komisaris wajib lulus fit & proper
test dan memperoleh persetujuan dari Pemegang Saham
sebelum diangkat menjadi Dewan Komisaris untuk
menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Semua
anggota Dewan Komisaris dipandang telah memenuhi
persyaratan formal, memiliki pengalaman, keahlian,
integritas, kompetensi, reputasi serta keahlian yang
dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
masing-masing.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah dinyatakan
lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test)
serta dinyatakan lulus oleh Pemegang Saham sesuai
dengan Komposisi Dewan Komisaris disesuaikan dengan
kompleksitas Perusahaan dengan tetap memperhatikan
efektivitas dalam pengambilan keputusan. Selama Tahun
2016 terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris dan
sampai dengan 31 Desember 2016 komposisi anggota
Dewan Komisaris berjumlah 4 (empat) orang yakni:
Board of Commissioners Monitoring and Recommendation 2016
As part of duty and responsibility implementation, AXA
Mandiri Board of Commissioners continuously supports
execution of supervisory and advisory resolutions
that are more effective. Throughout 2016, the Board of
Commissioners has issued monitoring recommendations,
among others:
• ApprovaltoPublicAccountantFirmappointmentto
audit Financial Statements 2016.
• RecommendationtoapproveandratifyBusinessPlan
2017.
• OpiniontoCorporatePlan2016–2020.
Board of Commissioners Composition
Board of Commissioners members have to pass fit & proper
test and approved by the Shareholders prior appointed
as Board of Commissioners to exercise duty and function
in the position. Every Board of Commisisoners members
are considered fulfilling formal requirement, having
experience, expertise, integrity, competency, reputation
and skill required to perform individual function and
duty.
All of Board of Commissioners members have passed
Fit and Proper Test and declared passed by the
Shareholders according to the Board of Commissioners
composition adjusted with complexity of the Company
by considering effectiveness on the decision –making
process. Throughout 2016, there was a change to
Board of Commissioners composition that the Board
of Commissioners comprised of 4 (four) members as of
December 31st, 2016, as follows:
184PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
*Randy Lianggara effectively resigned as Commissioner
as per June 15, 2016
Board of Commissioners Tenure
Board of Commissioners members are effetively serving
since the date stipulated by GMS until the closing of third
Annual GMS after the appointment date and may be
reappointed for the next 1 (one) period.
Board Charter and Board of Commissioners Independency
Formulation of Board Charter manifested AXA Mandiri’s
commitment in implementing Good Corporate
Governance (GCG) consistently with regards to the
Company’s management in carrying out the mission
and achieving the vision as expected, Board Charter is
prepared based on Corporate Law principles, Articles of
Association, prevailing Law and Regulation, Shareholders
Aspiration and Good Corporate Governance best
practices.
According to AXA Mandiri Board Charter, the Board of
Commissioners has Working Manual and Procedure, as
follows:
1. Board of Commissioners holds the rights to enter
building or other places used and owned by the
Company and to examine every administration, letter,
inventory, financial condition (for verification needs)
and other securities, as well as to acknowledge every
action implemented by the Board of Directors.
namaName
jabatanPosition
Tanggal Lulus fnPFPT Passed Date
Awal Masa jabatanBeginning of Tenure
Akhir Masa jabatanEnd of Tenure
Myland Presiden KomisarisPresident Commissioner
30 November 2015November 30th, 2015
18 Januari 2016January 18th, 2016
RUPST 2019AGMS 2019
Randy Lianggara* KomisarisCommissioner
24 Agustus 2007August 24th, 2007
27 Juni 2012June 27th, 2012
15 Juni 2016June 15th, 2016
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
KomisarisCommissioner
29 Juni 2016June 29th, 2016
15 Agustus 2016August 15th, 2016
RUPST 2019AGMS 2019
Wihana Kirana Jaya Komisaris IndependenIndependent Commissioner
28 Januari 2015January 28th, 2015
27 Maret 15March 27th, 15
RUPST 2018AGMS 2018
Darwin Zahedy Saleh Komisaris IndependenIndependent Commissioner
16 September 2015September 16th, 2015
21 Oktober 2015October 21st, 2015
RUPST 2018AGMS 2018
*Randy Lianggara efektif mengundurkan diri sebagai
Komisaris Perusahaan per tanggal 15 Juni 2016
Masa Jabatan Komisaris
Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah efektif
sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai dengan
penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 setelah tanggal
pengangkatannya dan dapat diangkat kembali untuk 1
(satu) periode berikutnya.
Board of Charter dan Independensi Dewan Komisaris
Penyusunan Board Charter merupakan salah satu wujud
komitmen AXA Mandiri dalam mengimplementasikan
Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam
rangka pengelolaan Perseroan untuk menjalankan misi
dan mencapai visi yang telah ditetapkan. Board Charter
disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi,
ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, arahan Pemegang
Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices) Good
Corporate Governance.
Sesuai dengan Board Charter AXA Mandiri, Dewan
Komisaris AXA Mandiri pedoman dan tata tertib kerja,
yaitu:
1. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan
atau tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai
oleh Perusahaan serta berhak memeriksa semua
pembukuan, surat, persediaan barang, mencocokkan
keadaan keuangan (untuk keperluan verifikasi)
dan surat berharga lainnya, serta berhak untuk
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan
oleh Direksi.
185
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan
Komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk
jangka waktu terbatas dan membentuk komite yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau peraturan
perundang- undangan dan atas beban Perusahaan.
3. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan
Komisaris diatur dalam rapat Komisaris dan untuk
kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris dapat dibantu
oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh Dewan
Komisaris.
4. Dewan Komisaris dan/atau tenaga ahli yang
membantunya berhak meminta penjelasan tentang
segala hal kepada Direksi atau setiap anggota Direksi
dan wajib diberikan penjelasan.
5. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi
dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundangan atau
melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang
mendesak bagi Perusahaan.
Secara garis besar, pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris dalam Board Charter Perusahaan menjadi
pedoman praktis bagi Dewan Komisaris dalam penerapan
GCG di Perusahaan yang meliputi:
• Penjelasan fungsi Dewan Komisaris,
• Pedoman umum pengawasan Dewan Komisaris,
• Etika jabatan Dewan Komisaris,
• Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris,
• Wewenang dan hak Komisaris,
• Evaluasi kinerja, serta
• Komite-komite Dewan Komisaris.
Independensi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris wajib menjaga independensinya dalam
melaksanakan fungsi pengawasan Perseroan. Antar para
anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan sedarah
sampai dengan derajat ke-3 (ketiga), baik menurut garis
lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan
semenda (menantu atau ipar).
2. In the course of duty implementation, the Board of
Commissioners may hire Expert Staff for limited time
period and establish necessary Committee based on
needs or in compliance with prevailing Law on the
Company’s budget.
3. Segregation of duty among the Board of
Commissioners members are governed in the Board
of Commissioners meeting and, to support its duty
implementation, the Board of Commissioners may
also be assisted by a Secretary appointed by the
Board of Commissioners.
4. Board of Commissioners and/or Expert Staff hold the
rights to request explanation regarding any issue to
the Board of Directors where every Board of Directors
member has to give explanation.
5. Board of Commissioners is eligible to administer
incidental discharge of one or more Board of
Directors members, if the Board of Directors member
is proven violating the Articls of Association, Law or
neglecting his/her obligaiton or under urgent matter
o fthe Company.
In general, the Board of Commissioners working manual
and procedure in the Board Charter is used as practical
reference for the Board of Commissioners in GCG
implementation that covers:
• ExplanationofBoardofCommissionersfunction.
• Board manual of supervision of the Board of
Commissioners,
• BoardofCommissionerspositionethics.
• BoardofCommissionersdutyandresponsibility
• BoardofCommissionersauthorityandrights
• Peformanceevaluation,and
• CommitteesundertheBoardofCommissioners.
Board of Commissioners Independency
Board of Commissioners has to maintain independency
in carrying out supervisory function in the Company.
Among the Board of Commissioners members, there is
no family relationship until third degree either vertically
or horizontally or relationship by marriage (in-laws).
186PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Di samping itu, anggota Dewan Komisaris dilarang
memangku jabatan sebagai:
• Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota
legislatif.
• Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
Selanjutnya, Dewan Komisaris dijabat oleh individu yang
mewakili pemegang saham dan individu yang bersifat
independen. Namun dalam melaksanakan tugasnya,
anggota Dewan Komisaris harus bersifat independen,
tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak
manapun.
Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam tugasnya
mengawasi kinerja Perusahaan, Dewan Komisaris
mengikuti pelatihan/seminar sebanyak 1 kali sepanjang
tahun 2016, dengan uraian sebagai berikut:
namaName
jabatanPosiiton
Pelatihan/Pengembangan
KompetensiTraining/Competency
Development
PenyelenggaraOrganizer
TanggalDate
KeteranganDescription
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
KomisarisCommissioner
Post Regulation Dynamic Repositioning In Indonesia
Insurance BusinessAAUI
26 Oktober - 29 Oktober
2016October 26th - October 29th,
2016
Program Pengenalan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris baru diharuskan untuk mengikuti
program pengenalan Dewan Komisaris. Kebijakan
Program Pengenalan Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
1. Anggota Dewan Komisaris yang diangkat untuk
pertama kalinya wajib diberikan Program Pengenalan
mengenai Perusahaan.
2. Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi
untuk diadakan program pengenalan bagi Anggota
Dewan Komisaris.
In addition, the Board of Commissioners members are
prohibited to serve as:
• Political party committee and/or Legislative
Candidate/Member.
• OtherpositionsaccordingtoprevailingLaw.
• Otherpositionswithconflictofinterestpotential.
The Board of Commissioners, further, is served by
individual as representative of Shareholders and
independent. However, in carrying out the duties,
the Board of Commissioners members have to be
independent, and not influencing other parties, or vice
versa.
Board of Commissioners Training/Competency Development
To develop competency in supervisory duty, the Board
of Commissioners participated in 1 (one) training
throughout 2016, with explanation as follows:
Board of Commissioners Orientation Program
New Board of Commissioner member has to participate
in Board of Commissioners orientation program. The
Board of Commissioners Orientation Program Policy is as
follows:
1. Board of Commissioners member who is appointed
for the first time has to be provided with Orientation
Program.
2. Board of Commissioners submits request to the
Board of Directors to organize orientation program
for Board of Commissioners member.
187
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
3. Tanggung jawab untuk mengadakan Program
Pengenalan tersebut berada pada Sekretaris
Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Dalam program pengenalan Dewan Komisaris terdapat
materi-materi yang disampaikan antara lain:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perusahaan;
2. Gambaran mengenai Perusahaan berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan
masalah-masalah strategis lainnya;
3. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk
Komite Audit;
4. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
Program Pengenalan Komisaris AXA Mandiri berupa
presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perusahaan
dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang
sesuai dengan Perusahaan dimana program tersebut
dilaksanakan.
Anggota Dewan Komisaris yang baru menjabat
mengikuti program pengenalan Dewan Komisaris.
Program pengenalan perusahaan dilakukan dilakukan
melalui penyampaian paparan terkait perusahaan untuk
tahun 2016 terdapat 1 (satu) orang Komisaris baru yaitu
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul.
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan
sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta berpedoman
pada prinsip-prinsip GCG.
3. Responsibility to organize the Orientation Program is
under Corporate Secretary or other position serving
as Corporate Secretary function.
Several material presented in Board of Commissioners
orientation program are including:
1. GCG principles implementation in the Company;
2. Explanation about the Company in relation with
purpose, nature and scope of activities, financial and
operational performance, strategy, short-term and
long-term business plan, competitive position, risks
and other strategic issues.
3. Explanation related to delegated authority, internal
and external audit, internal control system and policy
including Audit Committee;
4. Explanation about duty and responsibility of the
Board of Commissioners and Board of Directors as
well as prohibited actions.
AXA Mandiri Board of Commissioners Orientation
program is given as presentation, meeting, corporate visit
and document review or other programs that suitable
with the Company where the program is executed.
Board of Commissioners members who is recently serving
participates in Board of Commissioners orientation
program. The orientation program was done through
presentation about the Company, where in 2016 there
was 1 (one) new Commissioner, Paul-Henri Nicolas Pierre
Marie Rastoul.
Independent Commissioner Criteria
Independent Commissioner is Board of Commissioners
member without any financial, managerial, shares
ownership and/or family affiliations with other members
of Board of Commissioners, Board of Directors and/
or Controlling Shareholders or affiliation that may
influence indepdendency and has meets Independent
Commissioner criteria as regulated under prevailing Law
and referring to GCG principles.
188PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan
untuk menciptakan iklim yang lebih obyektif dan
independen, dan juga untuk menjaga kesetaraan serta
mampu memberikan keseimbangan antara kepentingan
pemegang saham dan perlindungan terhadap
kepentingan pemangku kepentingan lainnya.
Khusus untuk Komisaris Independen, AXA Mandiri
memastikan bahwa:
1. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan
keluarga sedarah dengan Komisaris lain, Direksi atau
Pemegang Saham sampai derajat ke-3 baik menurut
garis lurus maupun ke samping.
2. Komisaris Independen atau anggota keluarganya
tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan Komisaris lain, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. Komisaris Independen tidak memiliki jabatan
di Perusahaan atau lembaga lain yang memiliki
benturan kepentingan dengan AXA Mandiri. Dalam
hal ini, termasuk juga jabatan di Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Kementerian, Pemerintah Daerah,
dan lembaga internasional.
4. Komisaris Independen tidak menjadi pengurus atau
calon pengurus partai, tidak memiliki jabatan/calon
pemegang jabatan politik, anggota legislatif/calon
anggota legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Komisaris Independen tidak memiliki jabatan lain
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan
mengganggu independensi Komisaris.
Pernyataan Independensi Komisaris Independen
Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat
saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan sesama anggota
Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham
pengendali. Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham
pengendali dan seluruh anggota Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota
Dewan Komisaris dan Direksi.
Appointment of Independent Commissioner aims to
create more objective and independent conditions,
also to maintain equality and provide balance between
interest of shareholders and protection to other
stakeholders.
AXA Mandiri ensures the Independent Commissioner has
met following criteria:
1. Independent Commissioner shall not have family
relationship by blood with other Commissioners,
Board of Directors or Shareholders until third degree
both vertically and horizontally.
2. Inedpendent Commissioner or his/her family shall not
have any in-law affiliation with other Commissioners,
Board of Directors or Shareholders, or their family
members.
3. Independent Commissioner shall not have any
position in other Company or institution with
conflict of interest with AXA Mandiri. In this course,
position in State of Enterprise (SOE), Ministries, Local
Government and international organization are also
included.
4. Independent Commissioner shall not serve as political
party commitee or candidate not having any political
position/candidate, member/candidate of Legislative
Body or Chief/Deputy of Local Government.
5. Independent Commissioner shall not have any other
positions with conflict of interest that may influence
independency of the Independent Commissioner.
Independency Statement of Independent Commissioner
All of current Board of Commissioners members do
not have family affiliation until second degree of
other members of Board of Commissioners, Board of
Directors or controlling Shareholders. All of the Board
of Commissioners members do not have financial
affiliation with controlling shareholders and all of Board
of Commissioners members do not have any financial
affiliation with other Board of Commissioners and Board
of Directors members.
189
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Dewan
Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris,
Anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Pernyataan tentang Independensi Komisaris IndependenIndependency Statements of Independent Commissioners
Aspek IndependensiIndependency Aspects Myland
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie
Rastoul
Wihana Kirana Jaya
Darwin Zahedy Saleh
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/ atau anggota Dewan Komisaris lain di perseroan.Not having any affiliation with other Directors and/or Board of Commissioners members in the Company.
✓ ✓ ✓ ✓
Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan.Not serving as Director in Affiliated Company.
✓ ✓ ✓ ✓
Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.Not working in Government Body within the last three years.
✓ ✓ ✓ ✓
Tidak bekerja di perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.Not working in the Company or Affiliation within the last three years.
✓ ✓ ✓ ✓
Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan perseroan perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada perseroan dan afiliasinya.Not having any financial affiliation either directly or indirectly with other companies providing products and servies to the Company and its affiliations.
✓ ✓ ✓ ✓
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup perseroan.Free from businss interest and activity or other affiliation that may influence independency of the Board of Commissioners in the Company’s circumstances.
✓ ✓ ✓ ✓
Family and Financial affiliations of the Board of
Commissioners with other members of Board of
Commissioners, Board of Directors and Controlling
Shareholders are explained in table below:
190PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
DireksiBoard of Directors
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas
dan bertangung jawab secara kolektif dalam mengelola
Perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan
memastikan kesinambungan usaha. Tugas utama Direksi
adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama
Perusahaan. Direksi bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan
dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. Direksi juga
menjadi kunci bagi keberlangsungan aktivitas serta
operasional Perusahaan, memastikan kinerja optimal
dan nilai tambah optimal bagi Pemegang Saham. Tiap-
tiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya.
Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS, hal
ini mencerminkan wujud akuntabilitas pengelolaan
Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Kinerja
Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan
kepada RUPS. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari Internal Audit, auditor eksternal dan/
atau hasil pengawasan otoritas lain.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab demi sebesar-besarnya kepentingan Perseroan,
mengelola bisnis dan urusan Perseroan dengan
tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan
seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas
Perseroan. Direksi bertindak secara cermat, berhati-
hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek
penting yang relavan dalam pelaksanaan tugasnya.
Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk
kepentingan Perseroan semata-mata.
Untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan, Direksi
bertanggung jawab penuh untuk menjalankan tugas
pokok, wewenang, dan kewajibannya yaitu:
Board of Directors is a corporate organ with collegial duty
and responsibility in managing the Company to generate
added value and ensure business continuity. Main duty
of the Board of Directors is to act and represent for
and on behalf of the Company. The Board of Directors
is fully responsible in carrying out the duties for the
Company’s interest to achieve vision and mission of the
Company. The Board of Directors also becomes key to
Company’s activity and operation going concern, while
also assuring optimum performance and added value
for the Shareholders. The Board of Directors member is
also in charge individually and taking decision based on
segregation of duty and authority.
The Board of Directors presents duty implementation
report to the Shareholders through GMS reflecting
accountability of the Company management based
on GCG principles. Board of Directors’ performance is
evaluated by the Board of Commissioners and reported
to the GMS. The Board of Directors will follow-up audit
findings and recommendation from Internal Audit,
External Audit and/or audit report from other authorities.
Board of Directors’ Duty and Responsibility
It is compulsory for the Board of Directors to have good
will and full responsibility with regards to the Company’s
interest, managing the Company’s business and affairs
by always concerning balance of interests among all
interested parties with the Company’s activity. The Board
of Directors shall be careful, prudent and thoughtful
against various relevant important aspects during
the duty implementation. The Board of Directors may
exercise its authority only on behalf of the Company’s
interest.
To achieve purpose and objective of the Company, the
Board of Directors is fully responsible to fulfill main duty,
authority and obligation, as follows:
191
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
1. Bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian
tugas dan wewenangnya, yang menjadi tanggung
jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota
Direksi adalah setara, sedangkan tugas Presiden
Direktur adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi
atau primus inter pares.
2. Komposisi Direksi dapat mengakomodir pengambilan
keputusan secara efektif, cepat, dan tepat serta
bertindak secara independen.
3. Wajib memiliki integritas dan pengalaman serta
kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami
kompleksitas usaha.
4. Bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan.
Secara spesifik, tugas dan kewenangan masing-masing
Direksi adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan Kewenangan Presiden Direktur:
a. Memimpin pelaksanaan pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.
b. Menjadi koordinator dari seluruh anggota
Direksi yang lain dalam melaksanakan tugas dan
wewenang Direksi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar.
c. Mengkoordinasikan Unit Internal Audit, Sales,
Operation, CFO, Marketing, Bancassurance
Academy, Compliance dan Human Capital untuk
menjamin kelancaran aktivitas operasional
Perusahaan.
2. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi In Branch Channel:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
b. Mengoordinasikan kegiatan penjualan
Perusahaan agar dapat mencapai target yang
telah ditetapkan.
1. Having collegial and collective duty as well as
responsibility to take decision according to division
of duty and authority, as a shared responsibility.
Individual position of the Board of Directors members
are equal where the President Director is in charge to
coordinate the Board of Directors’ activity or acting as
primus inter pares.
2. Board of Directors composition shall accommodate
effective, fast and accurate as well as independent
decision-making.
3. Integrity and experience as well as expertise
are mandatory in carrying out the duties and
understanding business complexity.
4. Being responsible to the GMS pursuant to prevailing
Law and Regulation.
Specifically, individual duty and authority of the Board of
Directors are as follows:
1. Duty and Authority of President Director:
a. To lead the implementation of Company’s
management to fulfill the Company’s interest and
target.
b. To act as coordinator of all other Board of Directors
members in carrying out their duties and
authorities as stipulated in Articles of Association.
c. To coordinate Internal Audit Unit, Sales,
Operation, CFO, Marketing, Bancassurance
Academy, Compliance and Human Capital to
assure continuity of the Company’s operational
activity.
2. Duty and Authority of Director supervising In-Branch
Channel function:
a. To carry out Board of Directors’ duty and authority
as stipulated in Articles of Association.
b. To coordinate corporate sales activity to achieve
desirable target.
192PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
c. Mengoordinasikan Unit Sales, Sales Support
dan Sales Quality untuk mengoptimalkan jalur
pemasaran konvensional dan syariah.
3. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi keuangan:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perusahaan.
b. Mengoordinasikan aktivitas keuangan Perusahaan
agar dapat mencapai target keuangan yang telah
ditetapkan.
c. Mengoordinasikan Unit Finance & Accounting, Risk
Management, Investment, Strategic Performance,
Actuary, Legal, Procurement, Compensation
& Benefit untuk mendukung operasional
Perusahaan.
4. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi Alternative Channel:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
b. Mengarahkan dan mengelola pelaksanaan
strategi dan rencana pemasaran sesuai dengan
cetak biru pemasaran dan strategi Perusahaan
serta berencana untuk mencapai target bisnis.
c. Mengoordinasikan Unit Pemasaran serta alternatif
strategi distribusi yang mencakup Telemarketing,
CLP Micro & Consumer Loan, Corporate Solution
dan Partnership Distribution.
5. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi Pemasaran dan Operasional :
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar Perusahaan.
b. Mengarahkan pengembangan dan implementasi
strategi operasional yang terkait dengan
perbaikan proses bisnis sejalan dengan tujuan
bisnis jangka panjang.
c. Mengkoordinasikan Unit New Business &
Underwriting, Customer Care, Operation Support
& Development, Technical Support, Corporate
Solution Operation, serta Pemasaran.
c. To coordinate Sales Unit, Sales Support and Sales
Quality to optimize conventional and sharia
marketing channels.
3. Duty and Authority of Director supervising Finance
function:
a. To carry out Board of Directors’ duty and authority
as stipulated in Articles of Association.
b. To coordinate corporate finance activity to
achieve desirable financial target.
c. To coordinate Finance & Accounting, Risk
Management, Investment, Strategic Performance,
Actuary, Legal, Procurement, Compensation &
Benefit Units to support the Company’s operation.
4. Duty and Authority of Director supervising Alternative
Channel function:
a. To carry out duty and authority Board of Directors’
duty and authority as stipulated in Articles of
Association.
b. To direct and manage implementation of
marketing strategy and plan according to
marketing blue print and corporate strategy as
well as set plan to achieve business target.
c. To coordinate Marketing Unit as well as alternative
distrbution strategy including Telemarketing, CLP
Micro & Consumer Loan, Corporate Solution and
Partnership Distribution.
5. Duty and Authority of Director supervising Marketing
and Operation:
a. To carry out duty and authority Board of Directors’
duty and authority as stipulated in Articles of
Association.
b. To direct development and implementation of
operational strategy related to business process
improvement consistently with long-term
business target.
c. To coordinate New Business & Underwriting,
Customer Care, Operation Support &
Development, Technical Support, Corporate
Solution, Operation and Marketing Units.
193
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Board of Directors Composition and Tenure
Pursuant to the latest Articles of Association, Board of
Directors members are appointed by General Meetings
of Shareholders (GMS) for 3 (three) years period and are
eligible to be reappointed after end of their tenures by
not limiting rights of the General Meeting of Shareholders
to dismiss at any time.
The latest AXA Mandiri Board of Directors composition
according to Corporate Deeds No. 19 dated December
10th, 2015 was as follows:
Board Charter for Board of Directors
Board of Directors complies with Board Charter as Board
of Directors Working Manual Book. The Board Charter
discloses Board of Directors working procedure as well
as explains activity phase in well-structured, systematic,
understandable and practicable ways consistently,
as guidance for the Board of Directors in carrying
out individual duty to achieve Vision and Mission of
the Company, and expected to achieve high working
standards with regards to GCG principles.
Board Charter is formulated based on corporate legal
principles, Articles of Association, prevailing Law and
Regulation, Shareholders Aspiration as well as Good
Corporate Governance best practice.
The Board of Directors has a Board Charter which
prepared based on prevailing regulation in Indonesia. The
Board Charter is reviewed periodically. The Board Charter
for Board of Directors also governs set of principles that
are mandatory for the Board of Directors, among others:
Komposisi dan Masa Jabatan Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar yang terakhir, anggota
Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat
kembali setelah masa jabatannya berakhir dengan tidak
mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.
Susunan Direksi AXA Mandiri yang terakhir, sesuai
dengan Akta Perseroan No. 19 Tanggal 10 Desember
2015 sebagai berikut:
Jean Philippe Vandenschrick Presiden DirekturPresident Director
5 Agustus 2015August 5th, 2015
2 September 2015September 2nd, 2015
RUPST 2018AGMS 2018
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
9 November 2015November 9th, 2015
8 December 2015December 8th, 2015
RUPST 2018AGMS 2018
Kartono DirekturDirector
25 April 2013April 25th, 2013
17 Juni 2013June 17th, 2013
RUPST 2018AGMS 2018
Henky Oktavianus DirekturDirector
14 April 2015April 14th, 2015
9 Mei 2015May 9th, 2015
RUPST 2018AGMS 2018
Franz Lathuillerie DirekturDirector
14 Juli 2014July 14th, 2014
1 September 2014September 1st, 2014
RUPST 2017AGMS 2017
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter)
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi (Board
Charter). Board Charter berisi tentang petunjuk tata
laksana kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas
secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan
akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan
prinsip-prinsip GCG.
Board Charter disusun berdasarkan prinsip-prinsip
hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik
(best practices) Good Corporate Governance.
Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
yang disusun berdasarkan peraturan yang berlaku
di Indonesia. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
senantiasa dikaji secara berkala. Dalam Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Direksi terdapat prinsip-prinsip yang
harus selalu diperhatikan oleh Direksi, antara lain adalah:
194PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1. Tidak memanfaatkan Perusahaan untuk kepentingan
pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang merugikan
atau mengurangi keuntungan Perusahaan.
2. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum
Pemegang Saham.
Board Manual disusun berdasarkan Keputusan Direksi
No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015 yang ditandatangani pada
tanggal 11 Agustus 2015 yang mengatur Pedoman dan
Tata Tertib Kerja Direksi.
Dalam Board Manual bagian Direksi Perusahaan
mengatur aspek :
1. Tugas, wewenang dan Kewajiban Direksi;
2. Rapat Direksi
3. Organisasi dan Pembidangan Tugas
4. Rencana Kerja
5. Etika dan Waktu Kerja
6. Remunerasi, Tunjangan, Tantiem dan Fasilitas
7. Keberlakuan dan Perubahan
Pengembangan Kompetensi Direksi
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak
lain secara independen tanpa campur tangan pihak-
pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan
yang secara material dapat menganggu keobjektifan dan
kemandirian tugas Direksi yang dijalankan semata-mata
untuk kepentingan Perseroan.
Sejalan dengan hal tersebut, AXA Mandiri berupaya
untuk menjamin Direksi dapat memenuhi tugas dan
tanggungjawabnya secara mandiri dan tidak dipengaruhi
oleh pihak mana pun, sesuai dengan tujuan Perusahaan.
AXA Mandiri mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan
hal-hal yang dapat menyebabkan benturan kepentingan,
antara lain:
1. Hubungan keluarga sedarah dengan Direksi lain,
Komisaris atau Pemegang Saham sampai derajat ke-3
baik menurut garis lurus maupun ke samping.
2. Hubungan yang timbul akibat perkawinan dengan
Direksi lain, Komisaris atau Pemegang Saham atau
anggota keluarganya.
1. Not using the Company for personal interest as well
as family and/or other parties’ interest that may bring
loss or reduce profit of the Company.
2. Not taking and/or receiving personal interest from
the Company other than remuneration and other
facilities stipulated by the General Meetings of
Shareholders.
The Board Manual is prepared under Board of Directors
Decree No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015 signed on August
11th, 2015 regarding Board Charter for Board of Directors.
The Board Manual also regulates following aspects:
1. Board of Directors’ duty, authority and obligation;
2. Board of Directors Meeting
3. Organization and Segregation of Duty
4. Work Plan
5. Ethics and Work Schedule
6. Remuneration, Allowance, Tantiem and Facility
7. Validity and Amendment
Board of Directors Competency Development
The Board of Directors is assigned to implement every
managerial activity in the Company or engage with
other parties independently without any intervention
from other parties or violating the Law and Articles
of Association with material impact that may reduce
objectiveness and independency of the Board of
Directors’ duties exercised solely for the Company’s
interest.
AXA Mandiri is consistently committed to guarantee that
the Board of Directors will fulfill its duty and responsibility
independently without any intervention, according to
the Company’s objectives. AXA Mandiri regulates the
Board of Directors to disclose any condition that may
arise conflict of interest, among others:
1. Family affiliation by blood with other Directors,
Commissioners or Shareholders until 3rd Degree
both vertically and horizontally.
2. Affiliation due to marriage with other Directors,
Commissioners or Shareholders as well as with their
family members.
195
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
3. Jabatan di Perusahaan atau lembaga lain yang
memiliki benturan kepentingan dengan AXA Mandiri.
Dalam hal ini, termasuk juga jabatan di Badan Usaha
Milik negara (BUMN), kementerian, pemerintah
daerah, dan lembaga internasional.
4. Jabatan sebagai pengurus atau menjadi calon
pengurus partai, jabatan /calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Direksi tidak memiliki jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan dan
mengganggu Direksi.
Pelatihan Direksi
Board Manual Perseroan telah mengatur mengenai
pelaksanaan Program Orientasi dan Pelatihan bagi
Direksi. Direksi di haruskan untuk melakukan kegiatan
peningkatan kompetensi untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian dan profesionalisme, maka
Perusahaan menfasilitasi anggota Direksi untuk
mengikuti program-program pelatihan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan Direksi. Selama tahun
2016, Direksi AXA Mandiri telah mengikuti kegiatan
pelatihan, seminar, workshop dan presentasi sebagai
berikut:
no.No.
namaName
jabatanPosition
Workshop/Training/seminarWorkshop/Training/Seminar
PenyelenggaraOrganizer
TanggalDate
1 Jean Philippe Vandenshrick
Presiden Direktur
President Director
The Development of Professional Education in
Actuarial Science & Financial Literacy
Faculty of Mathematic & Natural Science
Universitas Gadjah Mada
29 November 2016November 29th, 2016
2 Franz Lathuillerie
DirekturDirector
The practice of Inspirational Leadership AXA University 1 Juni 2016-3 Juni 2016
June 1st, 2016-June 3rd, 2016
The Development of Professional Education in
Actuarial Science & Financial Literacy
Faculty of Mathematic & Natural Science
Universitas Gadjah Mada
29 November 2016November 29th, 2016
3 Kartono DirekturDirector
Financial Literacy (PCPM Program) Reading Bugs 3 Mei 2016
May 3rd, 2016
4 Henky Oktavianus
DirekturDirector
Strategic Leader AXA University
28 Oktober 2016-29 Oktober 2016
October 28th, 2016-October 29th, 2016
Uji Kompetensi “Manajemen Risiko Perusahaan
Perasuransian”
Lembaga Sertifikasi Profesi AAMAI
24 November 2016November 24th, 2016
5 Tisye Diah Retnojati
DirekturDirector Expand Leadership Program Corporate Leadership
Development Institute
12 Oktober 2016-15 Oktober 2016
October 12th, 2016-October 15th, 2016
3. Position in other companies or institutions with
conflict of interest with AXA Mandiri. In this case,
the conflict of interest also includes position in
State-Owned Enterprise (SOE), ministries, regional
government and international organization.
4. Position as political party’s committee or candidate,
political executive/candidate, legislative member/
candidat or Local Government Head/Candidate.
5. The Board of Directors is prohibited to serve in other
positions that may arise conflict of interest and
interrupt the Board of Directors.
Board of Directors Training
Board Manual has regulated implementation of
Orientation and Training Program for the Board of
Directors. The Board of Directors has to participate
in competency development program to develop
knowledge, skill and professionalism, therefore, the
Company has facilitated the Board of Directors members
to participate in training program to develop the Board
of Directors’ knowledge and expertise. Throughout
2016, Board of Directors of AXA Mandiri participated in
following trainings, seminar, workshop and presentation:
196PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Program Orientasi bagi Direksi Baru
Program orientasi bagi Direksi yang baru diangkat,
diatur di dalam Board Manual Direksi. Program Orientasi
mengenai AXA Mandiri wajib diberikan kepada anggota
Direksi yang baru pertama menjabat di AXA Mandiri.
Program Orientasi yang diberikan dapat berupa sebuah
sesi pertemuan yang disertai dengan presentasi baik dari
Dewan Komisaris maupun Direksi, kunjungan ke kantor-
kantor Perseroan, perkenalan dengan para pejabat
eksekutif/Branch Manager serta pengenalan program-
program SDM lainnya sesuai dengan kebutuhan. Untuk
Tahun 2016 AXA Mandiri tidak melakukan perubahan
komposisi Direksi, sehingga tidak diadakan orientasi bagi
Direksi Baru.
Orientation Program for New Board of Directors Member
Orientation program for newly appointed Director is
regulated in Board Manual for Board of Directors. AXA
Mandiri Orientation Program has to be provided to
Board of Directors member who serves at AXA Mandiri
for the first time. The Orientation Program is provided
in meeting session followed with presentation from the
Board of Commissioners and Board of Directors, visit to
Company’s offices, introduction with Executives/Branch
Manager and introduction of other Human Capital
programs based on needs. For 2016, AXA Mandiri did not
execute any change in Board of Directors composition so
that there was no Orientation program for new Director.
197
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
AXA Mandiri meyakini bahwa dengan adanya
keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan
latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi
terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan
Dewan Komisaris dan Direksi sehingga Perseroan tidak
mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan
kebijakan yang bersifat non-diskriminatif.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi AXA Mandiri
memiliki pendidikan di bidang keuangan, hukum,
ekonomi dan lain-lain sebagaimana diuraikan pada tabel
di bawah ini:
namaName
jabatanPosition
usiaAge Pendidikan Education
MylandPresiden Komisaris
President Commissioner
52 • Sosial Ekonomi Pertanian• Manajemen
• Socio-Economics Agriculture
• Management
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
KomisarisCommissioner 56 • Hukum • Legal
Wihana Kirana JayaKomisaris Independen
Independent Commissioner
58 • Ekonomi • Economics
Darwin Zahedy SalehKomisaris Independen
Independent Commissioner
56 • Administrasi Bisnis• Ekonomi
• Business Administration• Economics
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director 47 • Ilmu Keuangan dan
Komersial • Finance and Commerce
Franz Pierre Lathuillerie DirekturDirector 38 • Administrasi Bisnis • Business Administration
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector 41 • Manajemen • Management
Kartono DirekturDirector 54 • Hukum
• Foreign Service Program• Legal• Foreign Service Program
Henky Oktavianus DirekturDirector 45 • Akuntansi
• Manajemen• Accounting• Management
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan berasal dari latar
belakang dan kompetensi yang beragam, akan
tetapi Perusahaan tidak memiliki kebijakan tentang
keberagaman komposisi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi serta pengungkapannya.
AXA Mandiri believes that diversity in expertise,experience
and educational background will highly contribute to
effectiveness of Board of Commissioners and Board of
Directors duty implementation so that the Company does
not recognize gender discrimination and implements
non-disriminative policies.
In AXA Mandiri, Board of Commissioners and Board of
Directors members have expertise in Finance, Legal, and
Corporate Governance as explained in table below:
From above table, the Board of Commissioners and
Board of Directors members are appointed from
diversed background and competency, however, the
Company does not have particular policy on Board of
Commissioners and Board of Directors members nor the
disclosure.
198PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiAssessment to the Board of Commissioners and Board of Directors
Pemegang Saham dalam RUPS secara umum
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang
Saham. Kemudian, penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi juga mengacu kepada kinerja Laporan Keuangan
2016 dan Key Performance Indicator (KPI) tahun 2016
sebagai kriteria penilaian yang ditetapkan Pemegang
Saham dalam Rencana Bisnis 2016.
Selanjutnya, Dewan Komisaris mengevaluasi Direksi
dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
berdasarkan fungsinya masing-masing. Hasil evaluasi
menjadi dasar untuk menentukan komposisi dan insentif
bagi Direksi, serta pertimbangan bagi Pemegang Saham
untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham dapat memberikan saran kepada Direksi untuk
meningkatkan kinerja di masa depan.
Hasil penilaian tahun 2017 atas kinerja tahun 2016
menunjukkan Dewan Komisaris dan Direksi telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
sangat baik.
Mekanisme Penilaian
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan
cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh
Presiden Direktur serta direkomendasikan kepada
Komite Remunerasi dan Nominasi untuk kemudian
mendapatkan persetujuan oleh Dewan Komisaris.
Indikator Penilaian
Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar penilaian
terhadap anggota Direksi yang tercermin dalam Key
Performance Indicators (KPI) tersebut memuat antara lain
sebagai berikut:
The Shareholders generally evaluated performance of the
Board of Commissioners and Board of Directors in GMS
based on duty and authority disclosed in prevailing Law
and Articles of Association or Shareholders Aspiration.
Assessment to Board of Commissioners and Board of
Directors’ performance is further referring to Financial
Statements 2016 and Key Performance Indicators (KPI)
2016 as assessment criteria stipulated by the Sharehodlers
in Business Plan 2016.
Next, the Board of Commissioners evalautes the
Board of Directors in Board of Directors and Board of
Commissioners Joint Meeting based on their individual
function. Result of the evaluation becomes the basis to
determine composition and incentive for the Board of
Directors as well as consideration for the Shareholders
to dismiss and/or reappoint the Board of Directors. In
addition, the Board of Commissioners and Shareholders
may propose recommendation to the Board of Directors
to improve future performance.
Result of 2017 assessment on 2016 performance
indicated that the Board of Commissioners and Board
of Directors had fulfilled their duties and responsibilities
very well.
Assessment Mechanism
Board of Directors members performance assessment is
carried out by conducting self-assessment and reviewed
by President Director as well as recommended by the
Remuneration and Nomination Committee to grant
approval for the Board of Commissioners.
Assessment Indicators
In general, basis of evaluation for Board of Directors
members assessment is reflected in Key Performance
Indicators (KPI) that includes:
199
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
1. Kinerja Perencanaan.
Bagaimana pelaksanaan Direksi dalam
merencanakan/ menyusun strategi yang sejalan
dengan visi dan misi AXA Mandiri dalam program
kerja di tahun berjalan, jangka pendek dan jangka
panjang dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai
Perseroan dan prinsip-prinsip dalam GCG.
2. Peninjauan Kembali Kinerja
Direksi melakukan eksekusi/pelaksanaan dari kinerja
stratejik dalam perencanaan untuk tahun berjalan
dilakukan oleh Direksi dengan menggunakan
berbagai macam parameter penilaian dan dilakukan
secara mandiri/self assessment berdasarkan KPI yang
dimilikinya.
3. Evaluasi Kinerja dan Peningkatan
Direksi melakukan monitoring, evaluasi dan
melakukan peningkatan atas kinerja yang telah
dilakukan sehingga dapat memastikan kinerjanya
sesuai dengan target stratejik, prinsip GCG dan
Manajemen Risiko yang dapat memberikan nilai
tambah di kemudian hari.
Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Dewan Komisaris dan Direksi
Setiap tahun AXA Mandiri menyelenggarakan penilaian
terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (“GCG”). Secara umum, hasil assessment GCG
menunjukkan bahwa kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi sudah cukup baik. Hal ini tercermin dari hasil
penilaian GCG Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2016.
Adapun penilaian GCG Dewan Komisaris secara garis
besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/
pembelajaran secara berkelanjutan.
2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
1. Performance Planning
How the Board of Directors implementation in
planning/formulating strategy that is in line with
vision and mission of AXA Mandiri in working
program for current year, short term and long term
period by always upholding corporate values and
GCG principles.
2. Performance Review
The Board of Directors performed execution/
implementation of strategic performance in planning
for current year that had been carried out by the Board
of Directors using set of assessment parameters and
also done independently/self-assessment based on
existing KPI.
3. Performance Evaluation and Improvement
The Board of Directors performs monitoring,
evaluation and improvement on performance done
to ensure the performance has met strategic target,
GCG principle and Risk Management to generate
added value in the future.
Assessment on Good Corporate Governance Implementation of Board of Commissioners and Board of Directors
AXA Mandiri conducts Good Corporate Governance
(GCG) assessment annually. In general, GCG assessment
result indicated that performance of the Board of
Commissioners and Board of Directors had been good.
This is reflected from Board of Commissioners and Board
of Directors GCG assessment result for 2016.
Board of Commisisoners GCG assessment generally
includes following evaluation aspects:
1. Board of Commissioners implements training/
learning program in ongoing basis.
2. Board of Commissioners arranges segregation of duty,
authority and responsibility clearly as well as stipulate
set of factors required to support implementation of
Board of Commissioners’ duties.
200PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
3. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas
rancangan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis
yang disampaikan oleh Direksi.
4. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau
kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan
sesuai Rencana Bisnis dan/atau Rencana Korporasi.
5. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan pengelolaan/perusahaan
patungan.
6. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif
kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan
mempertimbangkan kinerja Direksi.
7. Dewan Komisaris melakukan tindakan yang
diperlukan terhadap potensi benturan kepentingan
yang menyangkut dirinya.
8. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
9. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan
Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
10. Dewan Komisaris memiliki Komite Audit, Komite
Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan
Nominasi yang berada di bawah pengawasan Dewan
Komisaris yang efektif.
Penilaian GCG Direksi secara garis besar meliputi aspek-
aspek penilaian sebagai berikut:
1. Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/
pembelajaran serta melaksanakan program tersebut
secara berkelanjutan.
2. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi,
wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
3. Direksi menyusun perencanaan Perseroan.
4. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja
Perseroan.
5. Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan
keuangan terhadap implementasi rencana dan
kebijakan Perusahaan.
6. Direksi melaksanakan pengurusan Perusahaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar
3. Board of Commissioners give approval on Corporate
Plan and Business Plan presented by the Board of
Directors.
4. Board of Commissioners supervises and monitors
Board of Directors’ compliance in running the
Company according to Business Plan and/or
Corporate Plan.
5. Board of Commissioners performs monitoring on
the implementation of management/ policy of the
Company
6. Board of Commissioners is in charge in Board of
Directors members nomination, evaluating Board of
Directors performance (individual and collegial) and
proposing performance bonus/incentives according
prevailing regulation and considering the Board of
Directors’ performance.
7. Board of Commissioners executes necessary action
towards conflict of interest potential against him.
8. Board of Commissioners oversees and ensures the
implementation of Good Corporate Governance
practice in effective and in sustainable ways.
9. Board of Commissioners organizes effective Board of
Commissioners meeting and attends the meeting in
compliance with prevailing Law.
10. Board of Commissioners has Audit Committee,
Risk Monitoring Committee, Remuneration and
Nomination Committee under effective supervision
from the Board of Commissioners.
Board of Directors GCG Assessment generally includes
following evaluation aspects:
1. The Board of Directors has orientation and training/
learning program and implements the program in
ongoing basis.
2. Board of Directors performs segregation of duty/
function, authority and responsibility clearly.
3. Board of Directors prepares corporate planning.
4. Board of Directors is in charge on Company’s
performance target achievement.
5. Board of Directors carries out operational and
financial controlling towards implementation of
corporate plan and policy.
6. Board of Directors performs the Company’s
management in compliance with prevailing Law and
Articles of Association.
201
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
7. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah
bagi Perusahaan dan pemangku kepentingan
8. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan
kepentingan anggota Direksi dan pejabat 1 tingkat di
bawah Direksi.
9. Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham tepat waktu.
10. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan
menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
11. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern
yang berkualitas dan efektif.
12. Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris
Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
13. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan.
7. Board of Directors engages in relationship with
added-value for the Company and our stakeholders.
8. Board of Directors monitors and manages conflict of
interest potential of the Board of Directors members
and Executive 1 level below the Board of Directors.
9. Board of Directors ensures the Company has
performed information and communication
disclosure according to prevailing Law and on
time information submission to the Board of
Commissioners and Shareholders.
10. Board of Directors organizes Board of Directors
meeting and attends the meeting in compliance with
prevailing Law.
11. High quality and effective internal audit is mandatory
for the Board of Directors.
12. Board of Directors implements high quality and
effective Corporate Secretary function.
13. Board of Directors organizes Annual GMS and other
GMS according to prevailing Law.
202PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rapat Gabungan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Joint Meeting
Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan
Rapat Dewan Komisaris sebanyak 12 kali yang 11
diantaranya dilakukan secara fisik dan dihadiri pula
oleh Direksi, sedangkan di bulan Desember 2016, rapat
dilakukan secara sirkuler.
Tabel frekuensi Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners Meeting Attendance Frequency Table
namaName
jabatanPosition
jumlah KehadiranTotal Attendance
Persentase KehadiranAttendance Percentage
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Myland Presiden KomisarisPresident Commissioner 11 92%
Randy Lianggara Komisaris*Commissioner* 5 100%
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul
Komisaris**Commissioner** 5 100%
Wihana Kirana Jaya Komisaris IndependenIndependent Commissioner 12 100%
Darwin Zahedy Saleh Komisaris IndependenIndependent Commissioner 11 92%
DireksiBoard of Directors
Jean Philippe Vandenschrick Presiden DirekturPresident Director 11 100%
Franz Lathuillerie DirekturDirector 9 82%
Kartono Direktur Director 10 91%
Henky Oktavianus Direktur Director 10 91%
Tisye Diah Retnojati Direktur Director 10 91%
Note: *efektif mengundurkan diri per tanggal 15 Juni 2016
**efektif menjabat per tanggal 15 Agustus 2016
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat gabungan
Dewan Komisaris-Direksi:
In 2016, the Board of Commissioners has held 12 Board
of Commissioners Meetings where by 11 were conducted
physically and also inviting the Board of Directors, while
meeting in December 2016 was conducted through as
circular meeting.
Note: *effective resigned as per June 15th, 2016
**effective serving as per August 15th, 2016
ListofBoardofCommissioners–BoardofDirectorsJoint
Meeting date and agenda are as follows:
203
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings
no.No.
TanggalDate Agenda
1. 28 Januari 2016January 28th, 2016
1. Operation Update2. Performance Update3. Human Capital Update4. Closing
2. 24 Februari 2016February 24th, 2016
1. Jantung productivity Update 2. Performance Update 3. Strategy Initiatives 4. Operation Update 5. Attrition rate 6. Closing
3. 30 Maret 2016March 30th, 2016
1. Performance Update 2. Strategy Initiatives 3. Operation update 4. Human Capital 5. Closing
4. 20 April 2016April 20th, 2016
1. Performance Update 2. Operation 3. Closing
5. 12 Mei 2016May 12nd, 2016
1. Commissioner Presentation 1a. Performance Highlights 1b. Current Conditions and Future Prospects 1c. Governance
2. Director Presentation 2a. Key Performance Indicators 2b. Market Update 2c. Follow Up from Shareholders Direction 2d. Business Issues 2e. Support Needed from Shareholders
6. 23 Juni 2016June 23rd, 2016
1. Performance Update 2. Ambition 2020 3. Closing
7. 22 Juli 2016July 22nd, 2016
1. Performance Update 2. AMFS Product for Tax Amnesty Program
8. 26 Agustus 2016August 26th, 2016
1. Performance Update 2. Strategic Focus & Initiative
9. 30 September 2016September 30th, 2016
1. BOD Approval 2. Performance Update
10. 31 Oktober 2016October 31st, 2016
1. Performance Update 2. BOC Comments & Directions
11. 24 November 2016November 24th, 2016
1. Performance Update 2. BOC Comments & Directions 3. BOC Approval
12. Desember 2016 (sirkulasi)December 2016 (circular)
1. Performance Highlight2. Strategy and initiatives3. Operation, Product and Marketing Update4. Human Capital Update
204PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rapat Direksi
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan Perusahaan,
mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
mempengaruhi kinerja Perusahaan, Direksi AXA Mandiri
secara rutin mengadakan rapat Direksi.
Berdasarkan Board Manual No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015
yang ditandatangani pada tanggal 11 Agustus 2015
Direksi mengadakan rapat paling sedikitnya setiap 1
(satu) bulan sekali atau sesuai kebutuhan Perusahaan.
Sepanjang 2016, Direksi mengadakan 34 kali rapat
Direksi, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel frekuensi Kehadiran Rapat DireksiBoard of Directors Meeting Attendance Frequency Table
namaName
jabatanPosition
jumlah KehadiranTotal Attendance
Persentase KehadiranAttendance Percentage
Jean Philippe Vandenschrick Presiden DirekturPresident Director 29 85%
Franz Lathuillerie DirekturDirector 23 68%
Kartono Direktur Director 33 97%
Henky Oktavianus Direktur Director 31 91%
Tisye Diah Retnojati Direktur Director 32 94%
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat khusus Direksi:
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
no.No.
TanggalDate Agenda
1. 5 Januari 2016January 5th, 2016
1. Telemarketing Action Plan 2. Job desk of Head Distribution Discussion 3. Human Capital Update *None of Dissenting Opinion
2. 23 Februari 2016February 23rd, 2016
1. Bancassurance Strategy Update2. Alternative Channel Update3. Operation Update4. Human Capital Update*None of Dissenting Opinion
Board of Directors Meeting
To coordinate all corporate activities, oversee and
anticipate issues that may influence performance of
the Company, AXA Mandiri Board of Directors organizes
Board of Directors meeting regularly.
Pursuant to Board Manual No. 644/AMFS/BOD/VIII/2015
signed on August 11th, 2015, the Board of Directors shall
organize meeting minimum 1 (once) in 1 (one) month or
based on the Company’s needs.
Throughout 2016, the Board of Directors has held 34
meetings with details as follows:
Board of Directors internal meeting date and agenda are
tabulated below:
205
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
no.No.
TanggalDate Agenda
3. 29 Maret 2016March 29th, 2016
1. Corporate Responsibility Update2. Marketing Update3. Human Capital Update4. Investment Update5. Operation Update (Persistency): Bancassurance & Alternative Channel *None of Dissenting Opinion
4. 19 April 2016April 19th, 2016
1. Bancassurance Update2. Compliance Update3. Risk Update4. Marketing Update5. Human Capital Update6. Operations Update : Persistency. Update on Complaint Handling, Close File review and
counter Fraud, Waste Abuse and Quality Control in Operations *None of Dissenting Opinion
5. 2 Mei 2016May 2nd, 2016
1. Bancassurance performance 2. Telemarketing Update 3. Corporate Solution 4. Protection and Health Performance Review5. Persistency *None of Dissenting Opinion
6. 9 Mei 2016May 9th, 2016
1. Preparation on Mandiri Elite Plan launching2. Telemarketing update3. Transformation Project4. Operation Update *None of Dissenting Opinion
7. 17 Mei 2016May 17th, 2016
1. Update Matters Arising from the previous Meetings2. Risk Management Update 3. Investment Update (Discretionary Fund)4. Board Forum Follow Up 5. Strategic Roadmaps6. Business of May (Alternative Channel Update)
8. 24 Mei 2016May 24th, 2016
1. Sales support discussion 2. Legal update3. Committee update regarding project cooperation with MUI4. Persistency project telemarketing 5. Business Performance *None of Dissenting Opinion
9. 31 Mei 2016May 31st, 2016
1. Business Performance 2. Digital Strategy 3. Actuarial update*None of Dissenting Opinion
10. 7 Juni 2016June 7th, 2016
1. Operations: Persistency update 2. Operations: Claim update 3. Risk Management and Sanction Implementation update per June 2016 4. Lead Management Pilot Visit 5. Partnership Ideas *None of Dissenting Opinion
11. 14 Juni 2016June 14th, 2016
1. Legal update 2. Compliance update 3. Investment update4. Company’s STIC & Business Performance *None of Dissenting Opinion
12. 21 Juni 2016June 21st, 2016
1. Operations Update 2. Business of June Update 3. AMFS 2020 Ambitions *None of Dissenting Opinion
206PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
no.No.
TanggalDate Agenda
13. 28 Juni 2016June 28th, 2016
1. Business of June Update 2. H2 Initiatives update3. In-Branch Updates *None of Dissenting Opinion
14. 15 Juni 2016June 15th, 2016
1. Business of June Update 2. H2 Initiatives (in-branch initiative & telemarketing) 3. Operation Update 4. Cross-Sell Hospital Cash Plan with PT Mandiri AXA General Insurance*None of Dissenting Opinion
15. 22 Juni 2016June 22nd, 2016
1. Business of June Update 2. Alternative Channel update3. updates from CEO Meeting4. OJK Operational Audit 5. Entertainment Policy socialization*None of Dissenting Opinion
16. 29 Juli 2016July 29th, 2016
1. Business from Timor Leste 2. product proposal for Tax Amnesty innovation 3. Business of July Update 4. Updates from workshop with Bank Mandiri *None of Dissenting Opinion
17. 2 Agustus 2016August 2nd, 2016
1. Human Capital Update2. Alternate Channel update3. Investment position and Performance update4. Mandiri Elite Plan (MEP) product for Tax Amnesty innovation5. Marketing update regarding TAA AAJI *None of Dissenting Opinion
18. 9 Agustus 2016August 9th, 2016
1. Operation Update 2. Follow up items from AMFS Board Forum Q2 20163. Business of July 4. Compliance Update 5. HC Update *None of Dissenting Opinion
19. 15 Agustus 2016August 15th, 2016
1. Business of August 2. Human Capital Update - Promotion October Cycle 3. Marketing & Operation Update *None of Dissenting Opinion
20. 23 Agustus 2016August 23rd, 2016
1. Sales Support Update 2. Strat Plan Process and Product Mix 3. Update product selling achievement for tax amnesty*None of Dissenting Opinion
21. 30 Agustus 2016August 30th, 2016
1. In-Branch Channel Update 2. Legal Update 3. Digital Partnership update4. Protection and Health Update *None of Dissenting Opinion
22. 6 September 2016September 6th, 2016
1. Risk Management Update 2. Legal & Compliance Update 3. Human Capital Update *None of Dissenting Opinion
23. 13 September 2016September 13rd, 2016
1. Legal Update 2. Marketing Update 3. IBB 2017 Proposal 4. Business of September 5. Strategy Day Follow Up *None of Dissenting Opinion
207
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
no.No.
TanggalDate Agenda
24. 20 September 2016September 20th, 2016
1. Visit from AXA Gulf & Bank Muscat 2. Strategic Plan 2017: operation & IT 3. Strategic 2017: Marketing & Product 4. IBB 2017 Preparation 5. Strategic Plan 2017 *None of Dissenting Opinion
25. 27 September 2016September 27th, 2016
1. Risk Management Update 2. Credit Life Product Co-Insurance with PT Mandiri AXA General Insurance3. Business of September 4. Strategic Plan 2017 5. Legal Update *None of Dissenting Opinion
26. 4 Oktober 2016October 4th, 2016
1. Persistency Update 2. discussion regarding Delegated Authority Parameter 2017 3. Budget 2017 *None of Dissenting Opinion
27. 11 Oktober 2016October 11st, 2016
1. AMFS Product for Tax Amnesty Program2. IT & Transformation Strategic Plan & Budget 3. DLFE AMFS 4. Corporate Solutions Evaluation 5. FTE & Manpower Plan 2017 6. AMFS Anniversary 2016 7. Employee Day preparation8. Incentive Governing Board *None of Dissenting Opinion
28. 25 Oktober 2016October 25th, 2016
1. BMRI RKAP & OJK Strategic Plan Update 2. Compliance Update - Gift & entertainment policy3. Mandiri Consumer Loans Insurance Coverage 4. Business of October 5. How to improve approval process 6. AMFS Anniversary, Vendor Presentation & Selection *None of Dissenting Opinion
29. 1 November 2016November 1st, 2016
1. Project University 2. DAP Adjustment after Financial Modelling 3. BPJS Ketenagakerjaan for FA 4. Cross Selling/Up Selling (Fee Based Income) 5. YE MIS Campaign 6. AMFS Product Approval Process *None of Dissenting Opinion
30. 8 November 2016November 8th, 2016
1. Persistency Update: Banca Initiative 2. Complaint Update 3. Claim Issues on Hospital Cash Plan/Hospital Income 4. Marketing & Operation Organization Structure Update 5. Prioritization of Transformation Project *None of Dissenting Opinion
31. 15 November 2016November 15th, 2016
1. Business of November 2. Strategy Update 3. Data Innovation Project Update 4. Operation Update 5. Uber for Business *None of Dissenting Opinion
32. 13 Desember 2016December 13rd, 2016
1. Feedback on Strategy Day 2. Operational KPI's 3. Feed on AMFS 13th Anniversary 4. Group Standard Handbook & Professional Family Policy Manual 5. CSR update regarding AXA Mandiri & AXA Program Bantuan untuk Aceh *None of Dissenting Opinion
208PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Rapat DireksiBoard of Directors Meeting
no.No.
TanggalDate Agenda
33. 20 December 2016December 20th, 2016
1. Kick off TM Sunrise2. Mandiri Income Replacement Update3. 2017 Growth Initiatives4. Project Management Update5. Compliance Update6. Human Capital Update7. Business of December*None of Dissenting Opinion
34. 27 December 2016December 27th, 2016
1. Compliance Update 2. Persistency Update 3. Business of December 4. Exception Proposals - Region 5 5. Corp Solution Proposal - Group Savings *None of Dissenting Opinion
209
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Policy
Prosedur Penerapan Remunerasi
Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
direkomendasikan oleh Remunerasi dan Nominasi
berdasarkan perumusan remunerasi yang berpedoman
kepada kebijakan pemegang saham, peraturan eksternal
yang berlaku, serta pertimbangan atas kinerja AXA
Mandiri. Rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi
tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan Komisaris
dan disampaikan pada RUPS untuk mendapatkan
persetujuan.
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang
diperoleh Dewan Komisaris dan Direksi meliputi:
a. Remunerasi dalam bentuk non-natura, termasuk gaji
dan penghasilan tetap lainnya antara lain tunjangan,
kompensasi berbasis kinerja, dan bentuk remunerasi
lainnya; dan
b. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura yaitu
penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan
untuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan,
dan fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun
tidak dapat dimiliki.
Pengungkapan paket/kebijakan remunerasi, paling
kurang meliputi:
a. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain
bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham;
b. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, paling kurang
mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris, jumlah
anggota Direksi, dan jumlah seluruh paket/kebijakan
remunerasi dan fasilitas lain sebagaimana tabel di
bawah ini:
Remuneration Policy
Remuneration for the Board of Commissioners and Board
of Directors is recommended by the Remuneration and
Nomination Committee based on remuneration formula
referring to shareholders policy, prevailing external
regulation as well as consideration on performance
of AXA Mandiri. Next, the recommendation from
Remuneration and Nomination Committee is addressed
to GMS for approval.
Remuneration package/policy and other facilities for
the Board of Commissioners and Board of Directors are
including:
a. Remuneration in non-natura form including
salary and other fixed incomes, such as allowance,
performance-based compensation and other types
of remuneration; and
b. Other facilities in natura/non-natura forms as non-
fixed incomes including housing and transportation
allowances, health insurance and other facilities
either with ownership rights or not.
Disclosure of remuneration package/policy minimum
covers:
a. Remuneration package/policy and other facilities for
the Board of Commissioners and Board of Directors as
stipulated in General Meetings of Shareholders;
b. Type of other remunerations and facilities for all Board
of Commissioners and Board of Directors members
partly including number of Board of Commissioners
and Board of Directors members, and total amount of
remuneration package/policy and other facilities as
explained in table below:
210PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
jumlah Remunerasi dan fasilitas LainAmount of Remuneration and Other Facilities
jumlah Diterima dalam 1 TahunTotal Annual Amount in 1 Year
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
OrangPerson
jutaan Million
Rp
OrangPerson
jutaan Million
Rp
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura)
1. Remuneration (salary, bonuses, regular benefits, and other facilities in the form of non-natura)
4 3.046 5 22.759
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:
- dapat dimiliki - tidak dapat dimiliki2. Other facilities in the form of natura (transportation, health
insurance, etc.) which: - can be possessed - can not be possessed
4 - 5 856
Total 4 3.046 5 23.615
211
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Board of Commissioners and Board of Directors are
regulated to undertake every managerial activity of AXA
Mandiri or affiliation with other parties independently
without intervention from other parties or violating
prevailing Law and AXA Mandiri Articles of Association
with material impact to disrupt objectiveness and
independency of the Board of Commissioners and Board
of Directors’ duties that are solely executed on behalf of
AXA Mandiri’s interest. According to AXA Mandiri Articles
of Association, among the Board of Directors members or
among Board of Directors with Board of Commissioners
members and Shareholders are prohibited to have
family affilaitions until third degree either vertically or
horizontally including in-law affiliation.
Statement of Independency and Free from Conflict of
Interest among the Board of Commissioners, Board of
Directors and Shareholders are as follows:
Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan untuk
menjalankan segala tindakan pengurusan AXA Mandiri
atau hubungan dengan pihak lain secara independen
tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar AXA Mandiri yang secara material
dapat mengganggu keobyektifan dan kemandirian
tugas Dewan Komisaris dan Direksi yang dijalankan
semata-mata untuk kepentingan AXA Mandiri. Sesuai
dengan Anggaran Dasar AXA Mandiri, antar anggota
Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tidak memiliki
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut
garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan
yang timbul karena perkawinan.
Pernyataan Independensi dan Bebas dari Benturan
Kepentingan diantara Dewan Komisaris, Direksi, dan
Pemegang Saham sebagai berikut:
hubungan Afiliasi Antara Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang sahamAffiliations among Board of Commissioners and Board of Directors Members and Shareholders.
namaName
hubungan Keluarga denganFamily Relationship with
hubungan Keuangan denganFinancial Relationship with
DewanBoard of
Commissioners
DireksiBoard of Directors
Pemegang saham
Shareholders
DewanBoard of
Commissioners
DireksiBoard of Directors
Pemegang saham
Shareholders
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
YaYes
TidakNo
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Myland x x x x x x
Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul x x x x x x
Wihana Kirana Jaya x x x x x x
Darwin Zahedy Saleh x x x x x x
DireksiBoard of Directors
Jean Philippe Vandenschrick
x x x x x x
Tisye Diah Retnojati x x x x x x
Kartono x x x x x x
Henky Oktavianus x x x x x x
Franz Lathuillerie x x x x x x
Benturan Kepentingan dan hubungan AfiliasiConflict of Interest and Affiliations
212PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Komite AuditAudit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
membantu pelaksanaan fungsi pengawasan pengelolaan
AXA Mandiri. Komite Audit bertanggungjawab kepada
Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas
sistem pengendalian intern dan pelaksanaan tugas
auditor eksternal dan internal. Komite Audit bertugas
memberikan pendapat yang obyektif, profesional,
dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap
laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi serta
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
dan tindak lanjut Dewan Komisaris.
Pembentukan Komite Audit dan kriteria keanggotaannya
mengacu pada Surat Edaran OJK No. 16/SEOJK.05/2014
tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Anggota
Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris
Independen sebagai Ketua Komite, 1 orang anggota yang
memiliki keahlian di bidang hukum atau perasuransian
dan 1 orang anggota yang memiliki keahlian di bidang
audit, keuangan atau akuntansi.
Keanggotaan Komite Audit didasarkan atas beberapa
syarat, yaitu:
1. Memiliki integritas yang tinggi.
2. Setidaknya satu anggota Komite Audit memiliki latar
belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.
3. Memiliki pengetahuan yang cukup dalam membaca
dan memahami laporan keuangan.
4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman
yang memadai sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan
baik.
Susunan Komite Audit
Komite Audit AXA Mandiri tahun 2016 ditetapkan dengan
Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 22 Agustus
2011. Pelaksanaan Komite Audit dilakukan berdasarkan
Audit Committee is formed by the Board of
Commissioners to help implementation of supervisory
function in AXA Mandiri management. The Audit
Committee is responsible to the Board of Commissioners
in ensuring effectiveness of internal control system
and implementation of external and internal auditor’s
duties. Audit Committee is in charge to deliver objective,
professional and independent opinions to the Board
of Commissioners regarding reports or other material
submitted by the Board of Directors as well as identifying
several issues that require further concern and follow-up
from the Board of Commissioners.
Audit Committee establishment and membership criteria
refers to OJK Circular Letter No. 16/SEOJK.05/2014
regarding Committees Under Board of Commissioners
in Insurance Company, Sharia Insurance Company,
Reinsurance Company and Sharia Reinsurance Company.
Audit Committee members partly consisting of one
Independent Commissioner as Chairman and 1 member
with expertise in Legal or Insurance and 1 member with
expertise in Audit, Finance or Accounting.
Audit Committee membership considers following
requirements:
1. Having high integrity.
2. At least one of Audit Committee members has
Accounting or Finance educational background.
3. Having sufficient knowledge to read and understand
financial statements.
4. Having sufficient knowledge and experience
based on their educational backgrounds and good
communication skill.
Audit Committee Composition
In 2016, AXA Mandiri Audit Committee is stipulated
under Board of Commissioners Decree dated August 22nd,
2011. Implementation of Audit Committee is carried out
213
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Piagam Komite Audit yang mengatur visi, misi, tujuan,
sasaran kerja, tugas Komite Audit, wewenang dan kode
etik, serta tanggung jawab pelaporan.
Susunan anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Ketua : Darwin Zahedy Saleh
Anggota : Paul-Henri Nicolas Pierre Marie
Rastoul
Anggota : Myland
Anggota : Wihana Kirana Jaya
Sekretaris : Head of Internal Audit
(ex officio)-non voting member
Semua anggota Komite Audit juga memegang jabatan
sebagai anggota Dewan Komisaris. Oleh sebab itu
informasi mengenai kualifikasi pendidikan, perjalanan
karir dan lainnya dari anggota Komite Audit dapat dilihat
pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
Komite Audit AXA Mandiri memiliki kualifikasi pendidikan
dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung
pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Di samping itu,
seluruh anggota Komite Audit AXA Mandiri memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
Piagam Komite Audit
Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite Audit
dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam
rangka meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung
jawab Komite Audit, maka dilengkapi dengan Piagam
Komite Audit yang merupakan “Pedoman dan Tata Tertib
Kerja Komite Audit”, Piagam Komite Audit ini diperlukan
sebagai landasan kerja dari Komite Audit dan untuk
kejelasan bagi semua pihak yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawab Komite Audit, yaitu Dewan
Komisaris, Manajemen, Satuan Kerja Audit Internal
(SKAI), serta unit-unit kerja dan komite-komite lain yang
berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance
(GCG).
based on Audit Committee Charter that governs vision,
mission, objectives, work target, Audit Committee’s
duties, authority and code of ethics as well as reporting
obligation.
The Audit Committee membership composition is below:
Chairman : Darwin Zahedy Saleh
Member : Paul-Henri Nicolas Pierre Marie
Rastoul
Member : Myland
Member : Wihana Kirana Jaya
Secretary : Head of Internal Audit
(ex officio)-non voting member
All Board of Commissioners members also serve as Board
of Commissioners members. Therefore, information
about qualification, education, career history and other
information about Audit Committee members are
presented in Board of Commissioners profile section.
AXA Mandiri Audit Committee has sufficient educational
and career history qualification to support duty
implementation as Audit Committee. In addition, all
members of AXA Mandiri Audit Committee have high
integrity, competency and financial reputation.
Audit Committee Charter
Board of Commissioners ensures the Audit Committee
performs its duties effectively. To increase effectiveness
of Audit Committee’s duty and responsibility, the
Committee is equipped with Audit Committee Charter as
“Audit Committee Work Manual and Procedure.” The Audit
Committee Charter is necessary as working foundation
for the Audit Committee and accountability of all parties
related to duty and responsibility of Audit Committee,
including Board of Commissioners, Management,
Internal Audit Unit (SKAI) as well as other units and
committees related to Good Corporate Governance
(GCG) implementation.
214PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah
Piagam Komite Audit berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa
ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 30
Maret 2016. Piagam Komite Audit berisi beberapa hal
sebagai berikut:
1. Tujuan
2. Wewenang
3. Administrasi
4. Tugas
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tujuan utama Komite Audit adalah mengevaluasi
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh
Direksi serta memberikan pendapat kepada Dewan
Komisaris mengenai laporan dan/atau hal-hal lain
yang disampaikan Direksi. Selain itu Komite Audit juga
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris.
Selain itu, Komite Audit dapat melaksanakan tugas-tugas
lain yang diberikan Dewan Komisaris sepanjang masih
dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan Komisaris
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit 2016
Sepanjang 2016, Komite Audit melakukan kegiatan
berikut:
1. Penelaahan dan pemantauan atas semua informasi
keuangan yang disajikan Manajemen.
2. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan pengendalian internal.
3. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh Unit Internal Audit.
4. Penelaahan dan pemantauan atas:
a. Independensi dan obyektivitas Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang akan menjadi auditor eksternal.
b. Biaya jasa Audit dan cakupan Audit yang diajukan
oleh KAP terpilih.
With regard to this condition, Audit Committee Charter
was prepared based on prevailing Law and Regulation
as well as periodically reviewed and signed under Board
of Commissioners Decree on March 30th, 2016. The Audit
Committee Charter discloses following aspects:
1. Objectives
2. Authority
3. Administration
4. Duty
Duty and Responsibility of Audit Committee
Audit Committee has main objective to evaluate fairness
of Management Report that is prepared by the Board of
Directors and deliver opinion to Board of Commissioners
regarding the report and/or other agenda presented by
the Board of Directors. In addition, Audit Committee also
identifies issues that require Board of Commissioners’
concern.
Audit Committee may also perform other duties assigned
by the Board of Commissioners so far as under the
scope of Board of Commissioners’ duty and obligation
according to prevailing Law.
Audit Committee Activity Report 2016
The Audit Committee has carried out following activities
throughout 2016:
1. Reviewing and monitoring all financial information
presented by the Management.
2. Reviewing and monitoring effectiveness of internal
control.
3. Reviewing and monitoring effectiveness of audit
result implementation done by Internal Audit Unit.
4. Reviewing and monitoring on:
a. Independency and objectiveness of Public
Accountant Office (KAP) to be appointed as
external auditor.
b. Audit Fee and Audit scope proposed by appointed
KAP.
215
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
c. Pelaksanaan perkembangan Audit yang dilakukan
oleh KAP.
d. Laporan hasil Audit yang disampaikan oleh KAP.
5. Penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
6. Penelaahan dan pemantauan serta melaporkan
berbagai potensi risiko yang mungkin terjadi.
7. Penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan
tindak lanjut oleh Manajemen yang berkaitan dengan
temuan hasil pemeriksaan Unit Internal Audit, Kantor
Akuntan Publik, dan Otoritas Jasa Keuangan.
Independensi Komite Audit
Anggota Komite Audit AXA Mandiri harus memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta memenuhi kompetensi dan mampu bersikap
independen. Untuk itu, AXA Mandiri memastikan setiap
anggota Komite Audit memenuhi ketentuan berikut:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dengan
Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun
ke samping.
2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan Dewan Komisaris, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. Tidak memiliki jabatan di perusahaan atau lembaga
lain yang memiliki benturan kepentingan dengan
AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan
di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian,
Pemerintah Daerah, dan lembaga internasional.
4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus partai,
tidak memiliki jabatan/calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dan mengganggu
independensi Komite Audit.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Komite Audit melaporkan hasil pengawasannya kepada
Dewan Komisaris setelah menjalankan tugas setiap
kuartalan dan tahunan secara profesional dan independen
c. Implementation of Audit progress done by KAP.
d. Audit report submitted by KAP.
5. Reviewing and monitoring on compliance with
prevailing Law.
6. Reviewing and monitoring as well as reporting
possible risk potentials.
7. Reviewing and monitoring on follow-up
implementation done by the Management related
to audit finding from Internal Audit Unit, Public
Accountant Office and Financial Service Authority.
Independency of Audit Committee
AXA Mandiri Audit Committee members have to comply
with prevailing Law, and fulfill competency as well as
independency criteria. Therefore, AXA Mandiri ensures
every Audit Committee member has met following
requirements:
1. Not having family affiliation by blood with Board of
Commissioners, Board of Directors or Shareholders
until third degree both vertically and horizontally.
2. Not having any in-law affiliation with the Board of
Commissioners, Board of Directors or Shareholders,
or their family members.
3. Not seving any position in other companies or
organizations with conflict of interest to AXA
Mandiri. This also includes position in State Owned
Enterprise (SOE), ministries, regional government and
international organization.
4. Not serving as political party committee or committee
candidate, not chairing any position/being the
candidate for any political position, legislative
member/candidate, or regional government chief/
deputy.
5. Not serving in any position that may arise conflict
of interest or disrupt independency of the Audit
Committee.
Working Report
Audit Committee reports the monitoring result to
the Board of Commissioners after finishing duties in
quarter and annual basis as well as being professional
216PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
dalam membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi
pengawasan terhadap proses pelaporan keuangan,
manajemen risiko, pelaksanaan audit dan implementasi
GCG.
Rapat Komite Audit
Komite membahas isu-isu yang berkaitan dengan tata
kelola perusahaan yang baik serta hal-hal penting lainnya
seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyebaran
informasi kepada publik dan penunjukan akuntan publik.
Untuk itu, Komite Audit menyelenggarakan rapat secara
berkala, sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite
Audit. Rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu) bulan sekali.
Selama tahun 2016 Komite Audit mengadakan rapat
11 (sebelas) kali secara rapat langsung dan 1 (satu) kali
secara sirkuler dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota Komite Audit sebagai berikut:
frekuensi Kehadiran Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Attendance Frequency
noNo
nama Anggota Komite Name of Committee Members
jumlah KehadiranTotal Attendance %
1 Myland 11/12 92
2 Darwin Zahedy Saleh 9/12 75
3 Wihana Kirana Jaya 12/12 100
4 Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul 4/4 100
5 Randy Lianggara** 4/5 80
*) Persentase kehadiran masing-masing anggota komite
dihitung sejak awal masa jabatan
**) Mengundurkan diri efektif tanggal 15 Juni 2016.
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda
28 jan
2016Jan28th,2016
24 feb
2016Feb24th, 2016
30 Mar
2016Mar30th, 2016
20 Apr
2016Apr 20th, 2016
13 Mei
2016May13rd, 2016
23 jun
2016Jun23rd, 2016
22jul
2016Jul
22nd,2016
26 Agu
2016Aug26th, 2016
30 sep
2016Sep30th, 2016
31 Okt
2016Oct31st, 2016
24 nov
2016Nov24th, 2016
22 Des
2016Dec22nd, 2016
AdministrasiAdministratives
Persetujuan notulen dan hal yang tertunda pada rapat terdahuluApproval to MOM and pending matters from previous meetings
X X X X X X X X X X X X
Hal yang perlu divalidasi lebih lanjut dari rapat terdahuluIssues from previous meetings that needed to be further validated
X X X X X X X X X X X X
and independent in carrying out monitoring function
towards financial reporting, risk management, audit and
GCG implementation process.
Audit Committee Meeting
The Committee also discusses issues related to good
corporate governance and other important matters such
as accounting principles, public information disclosure
and public accountant appointment.
Therefore, Audit Committee arranges regular meeting as
stipulated in the Audit Committee Charter. The meeting
is at least organized 1 (once) in a month. In 2016, the
Audit Committee held 11 (eleven) direct meetings and
1 (one) circular meeting with attendance level of each
Audit Committee member is explained below:
*) Individual Committee member attendance percentage
since beginning of the tenure
**) Resign as per June 15th, 2016
217
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda
28 jan
2016Jan28th,2016
24 feb
2016Feb24th, 2016
30 Mar
2016Mar30th, 2016
20 Apr
2016Apr 20th, 2016
13 Mei
2016May13rd, 2016
23 jun
2016Jun23rd, 2016
22jul
2016Jul
22nd,2016
26 Agu
2016Aug26th, 2016
30 sep
2016Sep30th, 2016
31 Okt
2016Oct31st, 2016
24 nov
2016Nov24th, 2016
22 Des
2016Dec22nd, 2016
Kepatuhan, Pengendalian Internal & Manajemen RisikoCompliance, Internal Control & Risk Management
Laporan Kepatuhan (termasuk Kejadian dan Pelanggaran, Pemenuhan Peraturan, Anti Pencucian Uang, dll)Compliance Report (Including Case and Fraud, Legal Compliance, Anti Money Laundering, etc.)
X X X X X X X X X X X X
Rencana Tahunan KepatuhanAnnual Compliance Plan X
Review Tahunan KebijakanAnnual Policy Review X
Tindak Lanjut dari Surat Manajemen Eksternal AuditorFollow-Up to Management Letter by External Auditor
X
Laporan LitigasiLitigation Report X X X X X X X X X X X X
Pembaruan mengenai LegislatifLegal Update
X X X X X X X X X X X X
Laporan Pengendalian FraudFraud Controlling Report X X X X X X X X X X X X
Laporan Keluhan PelangganCustomer Complaint Report X X X X X X X X X X X X
Laporan Keuangan & Proses Pelaporanfinancial statements & Reporting Process
Laporan Keuangan Perusahaan dan Pelaporan Grup AXACorporate financial statements and AXA Group Reporting
X
Audit eksternalExternal Audit
Tindak Lanjut Audit Eksternal dan Surat ManajemenFollow-up to External Audit and Management Letter
X
Audit InternalInternal Audit
Rencana dan Anggaran Audit TahunanAnnual Audit Plan and Budget
X
Laporan Internal AuditInternal Audit Report X X X X X X X X X X X X
218PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Agenda Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Agenda
28 jan
2016Jan28th,2016
24 feb
2016Feb24th, 2016
30 Mar
2016Mar30th, 2016
20 Apr
2016Apr 20th, 2016
13 Mei
2016May13rd, 2016
23 jun
2016Jun23rd, 2016
22jul
2016Jul
22nd,2016
26 Agu
2016Aug26th, 2016
30 sep
2016Sep30th, 2016
31 Okt
2016Oct31st, 2016
24 nov
2016Nov24th, 2016
22 Des
2016Dec22nd, 2016
Whistleblowing dan fraud InternalWhistleblowing and Internal Fraud
X X X X X X X X X X X X
Review Tahunan Piagam Audit InternalInternal Audit Charter Annual Review
X
Review Tahunan Kerangka Acuan Kerja Terms of Reference Annual Review
X
219
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Komite Remunerasi dan nominasi Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk
membantu Dewan Komisaris melakukan evaluasi serta
menyusun dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai sistem/kebijakan remunerasi
dan nominasi dalam rangka mendukung efektifitas
pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan
kualifikasi dan proses nominasi serta remunerasi bagi
Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan pegawai
secara menyeluruh. Komite ini berperan penting dalam
penerapan prinsip-prinsip GCG, khususnya dalam
memastikan proses seleksi dan pengambilan kebijakan
remunerasi sesuai dengan pertimbangan profesional
tanpa ada tekanan pihak lain.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut di atas, Komite
Remunerasi dan Nominasi bertindak secara profesional
dan independen.
Komposisi Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 1 (satu)
orang Ketua Komite dan 4 (empat) orang anggota komite
dimana salah satunya merangkap juga sebagai sekretaris.
Berikut susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi:
KetuaChairman Wihana Kirana Jaya Komisaris Independen
Independent Commissioner
AnggotaMember Myland President Komisaris
President Commissioner
AnggotaMember Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul Komisaris
Commissioner
Anggota/SekretarisMember/Secretary Head of Human Capital (ex Officio) Komisaris
Commissioner
AnggotaMember Lilis Halim Pihak Independen
Independent Party
Sebagian anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
juga memegang jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris. Oleh sebab itu informasi mengenai kualifikasi
Remuneration and Nomination Committee is established
to help the Board of Commissioners in evaluating,
preparing and providing recommendation to the Board
of Commissioners regarding nomination system/policy
for Board of Commissioners, Board of Directors, Executivs
and overall employeess. The Committee has important
role in GCG principles implementation, primarily to ensure
selection process and remuneration policy making have
corresponded to professional consideration without any
pressure.
In carrying out this funciton, the Remuneration and
Nomination acts professionally and independently.
Composition of Remuneration and Nomination Committee
Remuneration and Nomination Committee comprises of
1 (one) Committee Chairman also as Member and 4 (four)
Committee where by one of them has double position as
the secretary of the members.
Composition Remuneration and Nomination Committee
is below:
All of Remuneration and Nomination members also
serve as Board of Commissioners. Therefore, information
about education, professional and other qualifications of
220PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
pendidikan dan perjalanan karir dan lainnya dari anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi yang juga merupakan
anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian
Profil Dewan Komisaris dalam Laporan ini.
Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi adalah sebagai berikut:
1. Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan
dengan fungsi Komite Remunerasi dan Nominasi.
2. Membantu Dewan Komisaris untuk memberikan
rekomendasi calon Anggota Direksi dan Dewan
Komisaris.
3. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan
dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji
dan honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi Dewan
Komisaris dan Direksi, apabila diperlukan untuk
diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
4. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian
tunjangan dan fasilitas lainnya.
5. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan
arahan umum sumber daya manusia.
6. Mengawasi efektifitas dan memastikan penegakan
dan pelaksanaan kebijakan manajemen sumber daya
manusia dalam kegiatan Perusahaan.
7. Memiliki database dan talent pool calon-calon
anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan
pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
9. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan
pejabat eksekutif lainnya didalam Perusahaan.
a. Membuat sistem penilaian dan memberikan
rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perusahaan.
Remuneration and Nomination Committee members are
available at Profile of Board of Commissioners section in
this Annual Report.
Responsibility of Remuneration and Nomination Committee
Duty and responsibility of Remuneration and Nomination
Committee are as follows:
1. Preparing concept and analysis related with
Remuneration and Nomination Committee function.
2. Assisting the Board of Commissioners to give
recommendation on Board of Directors and Board of
Commissioners members candidate.
3. Assisting the Board of Commissioners in formulating
and stipulating remuneration policy as salary and
wage, allowance and fixed facilities and variable
bonus for Board of Commissioners and Board of
Directors, and if necessary, to be proposed in General
Meetings of Shareholders.
4. Evaluating employee remuneration system,
allowance and other facilities packages.
5. Providing recommendation on human capital general
policy and direction.
6. Monitoring effectivenes and ensuring enforcement
and implementation of human capital management
policy in the Company’s activities.
7. Having database and talent pool for Board of Directors
and Board of Commissioners members candidates.
8. Evaluating remuneration policy and providing
recommendation to the Board of Commissioners
corresponding to:
a. Remuneration policy for Board of Commissioners
and Board of Directors to be presented at General
Meetings of Shareholders.
b. Remuneration policy for Executives and overall
employees to be presented to the Board of
Directors.
9. Preparing selection criteria and nomination procedure
for Board of Directors members, Board of Commissioners
members and other Executives in the Company.
a. Formulating assessment system and giving
recommendation on requirement of Board of
Directors and Board of Commissioners members
in the Company.
221
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
b. Melakukan penilaian awal dan memberikan
rekomendasi kepada para pemegang saham atas
calon anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris yang memenuhi kriteria berdasarkan
peraturan yang berlaku untuk diajukan mengikuti
penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas
Jasa Keuangan (“Fit and Proper Test”).
10. Memberikan rekomendasi mengenai pihak
independen (apabila diperlukan atau dipersyaratkan
peraturan perundang-undangan).
11. Menjaga rahasia Perusahaan, kerahasiaan atas seluruh
dokumen dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan
Nominasi.
12. Melaporkan hasil kegiatan Komite Remunerasi dan
Nominasi kepada Dewan Komisaris untuk dituangkan
dalam Laporan Tahunan Perusahaan.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi
telah merealisasikan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai berikut:
1. Usulan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
AXA Mandiri.
2. Perumusan TOR (Term Of Reference) yang baru oleh
Komite.
3. Menyetujui TOR Komite, mereview profil kandidat
untuk posisi Strategy dan Performance.
4. Mereview profil kandidat CFO dan Head of Strategy
dan Performance untuk diajukan pada Dewan
Komisaris.
5. Mereview kebijakan mengenai tunjangan untuk
Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2017.
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Selama tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi
mengadakan rapat 4 kali dengan tingkat kehadiran
masing-masing anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi sebagai berikut:
b. Conducting initial evaluation and giving
recommendation to the Shareholders
regarding the Board of Directors and Board
of Commissioners members who meet the
criteria according to prevailing Regulation to be
proposed participating in Fit and Proper Test at
Financial Service Authority.
10. Giving recommendation on independent party (if
necessary or required under the Law).
11. Protecting confidentiality of the Company, documents
and other aspects related to implementation of
Nomination and Remuneration Committee’s duties.
12. Reporting Nomination and Remuneration Committee
activities to the Board of Commissioners to be
presented in Annual Report.
Remuneration and Nomination Committee Activity Implementation
Remuneration and Nomination Committee had carried
out following duties and responsibilities throughout
2016:
1. Remuneration recommendation for AXA Mandiri
Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Formulation of new Terms of Reference (TOR) by the
Committee.
3. Approved the Committee TOR, Reviewed profile of
candidate for Strategy and Performance position.
4. Review profile of CFO and Head of Strategy and
Performance candidates to be proposed to the Board
of Commissioners.
5. Review Board of Commissioners and Board of
Directors remuneration policy in 2017.
Remuneration and Nomination Committee Meeting
The Remuneration and Nomination Committee held 4
meetings in 2016 with Remuneration and Nomination
Committee members attendance level is tabulated
below:
222PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tabel frekuensi Kehadiran Rapat Komite Remunerasi dan nominasi tahun 2016Remuneration and Nomination Committee Meeting Attendance Table 2016
NoNo
nama Anggota KomiteCommittee member’s name
jumlah Rapat Komite nominasi dan Remunerasi (4 kali rapat)Total meetings: 4
jumlah KehadiranTotal attendance %
1 Wihana Kirana Jaya 4 100%
2 Myland 4 100%
3 Randy Lianggara* 1 100%
4 Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul** 2 100%
5 Head of Human Capital 4 100%
6 Lilis Halim 2 100%
*)Mengundurkan diri efektif per tanggal 15 Juni 2016
**) Efektif menjabat per tanggal 15 Agustus 2016
***)Persentase kehadiran masing-masing anggota
komite dihitung sejak awal masa jabatan
Agenda Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Tanggal RapatMeeting Date
Materi RapatMeeting Agenda
5 Februari 2016February 5th, 2016
Usulan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi PT. AXA Mandiri Financial ServicesRemuneration recommendation for PT AXA Mandiri Financial Services Board of Commissioners and Board of Directors
22 Juli 2016July 22nd, 2016
- Perumusan TOR baru, remunerasi Dewan Komisaris- Menginformasikan Manajemen Talent 2016- Mereview profil kandidat CFO Perusahaan- New TOR formulation, Board of Commissioners remuneration- Management Talent 2016 Information- Review to profile of CFO candidate
31 Oktober 2016October 31st, 2016
- Menyetujui TOR baru Komite Renomerasi dan Nominasi- Mereview profil kandidat Head of Strategy & Performance- Approve Remuneration and Nomination Committee new TOR- Review profile of Head of Strategy & Performance candidate
29 Desember 2016December 29th, 2016
- Menginformasikan potensi STIC tahun 2016- Mereview tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2017- STIC Potential 2016 Information- Review Board of Commissioners and Board of Directors allowance for 2017
*) Resigned effective on June 15th, 2016
**) Effective served as at August 15th, 2016
***) The percentage of attendance of each member of the
committee counted since the beginning of the term of
office
Nomination and Remuneration Committee Meeting Agenda
223
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee
Komite Pemantau Risiko membantu Dewan Komisaris
melakukan kajian terhadap kebijakan Manajemen
Risiko yang diterapkan oleh Direksi. Tujuannya untuk
memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat
dikendalikan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga
dapat meningkatkan shareholder value. Komite Pemantau
Risiko bekerja secara kolektif dan bersifat mandiri baik
dalam pelaksanaan tugas maupun dalam pelaporan.
Susunan Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: BOC.AMFS/007/
IV/2015 tanggal 28 April 2015. Susunan Komite Pemantau
Risiko adalah sebagai berikut:
susunan Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee composition
Komisaris Independen merangkap KetuaIndependent Commissioner and Chairman Wihana Kirana Jaya Chairman & Member
Komisaris IndependenChairman & Member Darwin Zahedy Saleh Member
KomisarisKomisaris Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul Member
Presiden KomisarisPresident Commissioner Myland Member
Semua anggota Komite Pemantau Risiko juga
memegang jabatan sebagai Dewan Komisaris. Oleh
sebab itu informasi mengenai kualifikasi pendidikan
dan perjalanan karir dan lainnya dari anggota Komite
Pemantau Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris dalam Laporan ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee supports the Board of
Commissioners in reviewing Risk Management policy
implemented by the Board of Directors. This aims to
ensure that the risks will be controlled according to
prevailing regulation to increase shareholder’s value. The
Risk Monitoring Committee also works collegially and
being independent both in the duty implementation and
reporting activity.
Risk Monitoring Committee Composition
Risk Monitoring Committee was established pursuant
to Board of Commissioners Decree No. BOC.AMFS/007/
IV/2015 dated April 28th, 2015. Risk Monitoring Committee
composition is below:
All Risk Monitoring Committee members also serve as
Board of Commissioners. Therefore, information about
educational background and career history as well as
other information of the Risk Monitoring Committee
members are presented in Board of Commissioners
profile section in this Report.
Duty and Responsibility of Risk Monitoring Committee
Risk Monitoring Committee carries out following duty
and responsibility:
224PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
1. Mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas
terhadap data AXA Mandiri, dan bila diperlukan dapat
mempekerjakan tenaga ahli atas biaya Perusahaan
dengan persetujuan Dewan Komisaris.
2. Membentuk tim yang bersifat ad-hoc.
3. Meminta informasi yang diperlukan dari AXA Mandiri
mengenai hal-hal yang terkait dengan manajemen
risiko.
4. Memantau dan mengevaluasi kecukupan kebijakan
manajemen risiko.
5. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
mengenai isu signifikan yang terkait dengan
manajemen risiko.
6. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko
dalam kegiatan AXA Mandiri.
7. Menjaga rahasia AXA Mandiri dan kerahasiaan
atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas Komite.
8. Menyampaikan laporan kegiatan Komite kepada
Dewan Komisaris secara berkala paling sedikitnya
sesuai yang dipersyaratkan peraturan perundang-
undangan.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko
Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah
melakukan tugasnya memantau Risk Profile & Risk Based
Supervision Perusahaan, key risk Perusahaan, aktivitas
Crisis Management & Business Continuity, Risk Appetite
Framework, Risk Appetite Breach, Lapse Trend dan Risk
Assessment.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Tabel berikut menyajikan data mengenai frekuensi rapat
dan kehadiran Komite Pemantau Risiko.
1. Grant full, free and unlimited access to AXA Mandiri’s
data, and may also hire expert, if considered necessary
with Company’s budget and approval from the Board
of Commissioners.
2. Establish ad-hoc team.
3. Request necessary information from AXA Mandiri
regarding issues related to risk management.
4. Monitor and evaluate sufficiency of risk management
policy.
5. Submit recommendation to the Board of
Commissioners regarding significant issues related to
Risk Management.
6. Oversee implementation of risk management policy
in AXA Mandiri’s activity.
7. Protect confidentiality of AXA Mandiri and upon
entire documents as well as any aspect related to the
Committee’s duty implementation.
8. Submit Committee’s Work Report to the Board of
Commissioners regularly at least as required by the
Law.
Risk Monitoring Committee Activity Report
Throughout 2016, Risk Monitoring Committee had
performed duties in monitoring Corporate Risk Profile
& Risk Based Supervision, Corporate Key Risk, Crisis
Management & Busines Continuity activity, Risk Appetite
Framework, Risk Appetite Breach, Lapse Trend and Risk
Assessment.
Risk Monitoring Committee Meeting
Following table discloses data about Risk Monitoring
Committee meeting frequency and attendance.
225
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
frekuensi Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Tahun 2016 Risk Monitoring Committee Meeting Attendance and Frequency 2016
noNo
nama Anggota KomiteName of Committee’s Members
jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko (12x rapat)* /Total Risk Monitoring Committee meetings (12x meetings)* /
jumlah KehadiranTotal Attendance %
1 Wihana Kirana Jaya 12 100%
2 Randy Lianggara** 4 80%
3 Myland 11 92%
4 Darwin Zahedy Saleh 9 75%
5 Paul-Henri Nicolas Pierre Marie Rastoul 4 100%
*Persentase kehadiran masing-masing anggota komite
dihitung sejak awal jabatan
** Mengundurkan diri efektif per tanggal 15 Juni 2016
*** Diangkat sebagai Anggota per September 2016
Notes: Pada bulan Desember 2016, rapat Komite
Pemantau Risiko dilakukan secara sirkuler.
Agenda Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Agenda
noNo
BulanMonth
AgendaAgenda
1 JanuariJanuary
1. Minutes previous meeting2. Data Centre/Data Recovery3. Key risk update4. Risk Appetite Framework (RAF) update5. BRC Annually & Quarterly report year 2015
2 FebruariFebruary
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. CMBC Update
3 MaretMarch
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Risk Profile
4 AprilApril
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Risk Based Supervision (RBS)5. ToR Board Risk Committee (BRC) update
5 MeiMay
1. Minutes previous meeting2. Matters Arising3. Key risk update4. Risk Appetite Framework (RAF) update5. Integrated Risk Profile Q1
6 JuniJune
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. BRC Annually & Quarterly report Q1 20165. Sanction update
7 JuliJuly
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Lapse trend5. BRC Quarterly Report Q2 2016
*Percentage of Committee’s members individual
attendance is calculated since beginning of their tenures
** Effectively resigned on June 15th, 2016
*** Appointed as Member since September 2016
Notes: in December 2016, the Risk Monitoring Committee
meeting was circular meeting.
226PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Agenda Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Agenda
noNo
BulanMonth
AgendaAgenda
8 AgustusAugust
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Threshold5. Lapse trend by product6. Integrated Risk Profile Q2 7. CMBC Update
9 SeptemberSeptember
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Annual Risk Assessment (ARA) Workshop5. Reinsurance Strategy6. Operational Loss Incident Report Q1 & Q2 2016
10 OktoberOctober
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. SLA sanction5. BRC Quarterly Report Q36. BRC Members update
11 NovemberNovember
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. CMBC Update5. Threshold
12 DesemberDecember
1. Minutes previous meeting2. Key risk update3. Risk Appetite Framework (RAF) update4. Risk Awareness Survey (RAWS) update5. Guideline of Risk Management Implemented
227
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
fungsi sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Function
Sekretaris Perusahaan mengemban tugas untuk
menjalin hubungan baik antara AXA Mandiri dengan
para pemangku kepentingan dan masyarakat umum
sehingga tercipta citra Perusahaan yang baik secara
konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan
program komunikasi yang efektif.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan bertanggung
jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi
yang penting mengenai AXA Mandiri kepada masyarakat
umum dan untuk kepentingan pemegang saham.
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan lainnya yaitu
mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan RUPS,
mengatur dan membuat risalah rapat Direksi dan Dewan
Komisaris.
Sampai akhir Desember 2016, AXA Mandiri belum
menunjuk Sekretaris Perusahaan, namun peran dan
fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap dan
dilakukan oleh Direktur Keuangan. Secara umum,
Direktur Keuangan dapat menjalankan fungsi dan peran
Seketaris Perusahaan dengan baik.
Profil dan pengembangan kompetensi Sekretaris
Perusahaan dapat dilihat pada Profil Direksi dalam
Laporan ini.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan
Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah
mempersiapkan dan menyelenggarakan kegiatan
RUPS, menjalankan komunikasi dengan pihak eksternal
Perusahaan, dan menjalankan fungsi kepatuhan
terhadap ketentuan yang dikeluarkan regulator.
Corporate Secretary is in charge to build harmonious
relationship among AXA Mandiri and Stakeholders as well
as general society to build positive corporate image in
consistent and ongoing basis through the management
of effective communication program.
In this course, Corporate Secretary has a responsibility to
provide and disseminate key information of AXA Mandiri
to public and for the shareholders’ interest.
Other responsibilities of Corporate Secretary include
GMS preparation and implementation, Board of Directors
and Board of Commissioners meeting arrangement and
minutes of meeting preparation.
As end of December 2016, AXA Mandiri had not
appointed Corporate Secretary yet, however, the role
and function of Corporate Secretary are currently served
by Finance Director. The Finance Director has generally
implemented Corporate Secretary function and role very
well.
Corporate Secretary profile and competency
development are available at Board of Directors Profile
section in this Annual Report.
Corporate Secretary Activity Report
Corporate Secretary had prepared and implemented
GMS activity, communicating with external parties
and carrying out compliance function towards every
regulation issued by the regulator throughout 2016.
228PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
sistem Pengendalian InternalInternal Control System
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan AXA
Mandiri untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui:
1. Melindungi sumber daya perusahaan dari kerugian,
fraud, dan inefisiensi.
2. Laporan Keuangan dan data operasional Perusahaan
handal dan akurat sehingga dapat dipercaya.
3. Kegiatan usaha Perusahaan senantiasa sejalan
dengan hukum dan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.
4. Proses Pengawasan terhadap tingkat pencapaian di
masing-masing unit organisasi.
Sistem Pengendalian Internal membantu Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi dalam menjalankan
tanggung jawabnya dalam mengawasi dan mengelola
Perusahaan.
Di AXA Mandiri, Sistem Pengendalian Internal terintegrasi
dengan Manajemen Risiko dengan mengacu kepada
Kebijakan Pengendalian Internal Perusahaan. Konsep
ini terdiri dari 5 (lima) komponen Sistem Pengendalian
Internal yang efektif:
1. Lingkungan Pengendalian;
2. Penilaian Risiko;
3. Kegiatan Pengendalian;
4. Informasi dan Komunikasi;
5. Pemantauan Pengendalian Intern.
Selain itu, Sistem Pengendalian Internal ditujukan untuk
mencapai Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan
prinsip Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency dan Fairness (TARIF).
Internal Control System is a process that integrated with
action and activities done by Executives and all employees
of AXA Mandiri to provide adequate assurance to achieve
purpose of the organization, throughout:
1. Protect corporate resource from any loss, fraud and
inefficiency.
2. Reliable and accurate Financial Statements and
operational data so it can be trusted.
3. Activity of the Company that comply with prevailing
Law and Regulation.
4. Monitoring Process towards level of achievement in
every organization unit.
Internal Control System helps the Board of Commissioners
and Board of Directors in carrying out their responsibilities
in monitoring and managing the Company.
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated
with Risk Management system with referring to Internal
Control Policy. The concept comprises of 5 (five) effective
Internal Control System components:
1. Control Environment;
2. Risk Assessment;
3. Control Activity;
4. Information and Communication;
5. Internal Control Monitoring.
Moreover, Internal Control System is intended to
achieve Good Corporate Governance (GCG) based
on Transparency, Accountability, Responsibility,
Indepednency and Fairness (TARIF) principles.
229
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Kerangka Kerja Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal di AXA Mandiri terintegrasi
dengan Manajemen Risiko yang menggunakan prinsip
”Three Lines of Defense”. Model ini berupa rangkaian
aktivitas pengendalian dengan melibatkan seluruh unit
kerja yang terdiri dari First Line, Second Line, dan Third
Line yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung
jawab terkait pengendalian internal.
1. Fungsi pelaksanaan/pemilik risiko sebagai First Line
of Defense: First Line of Defense dalam pelaksanaan
pengendalian internal dilakukan oleh unit kerja yang
melakukan aktivitas yang langsung mengandung
risiko. Unit kerja yang masuk dalam kategori First Line
of Defense ini terdiri dari unit kerja yang melakukan
aktivitas operasional sehari-hari seperti aktivitas
bisnis, transaksi operasional harian dan aktivitas
pendukung atau penunjang lainnya;
2. Fungsi yang mengelola dan memantau risiko sebagai
Second Line of Defense: Second Line of Defense dalam
pelaksanaan pengendalian internal ini dilakukan oleh
unit kerja yang melakukan fungsi manajemen risiko
dan fungsi kepatuhan;
3. Fungsi yang melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan dan pengelolaan risiko secara
independen sebagai Third Line of Defense: Third Line
of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal
ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan fungsi
penilaian secara independen yaitu auditor internal
dan auditor eksternal.
Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal perlu dilakukan
pengawasan melalui proses evaluasi dari waktu ke waktu.
Evaluasi terhadap proses operasional dan aktivitas
pengawasan, serta tindak lanjut lainnya yang dilakukan
oleh karyawan AXA Mandiri dalam tugasnya mengawasi
kualitas dari Sistem Pengendalian Internal.
Internal Control Sytem Framework
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated
with Risk Management adapting “Three Lines of Defense”
principle. The model illustrates series of control activity
by involving all working units consisting of First Line,
Second Line and Third Line with distinctive duty and
responsibility related to internal control.
1. Executor Function/Risk Owner as First Line of
Defense: In the internal control, First Line of Defense
is done by working unit who performs activity with
direct risk potential. The working units that are
classified under First Line of Defense category consist
of working unit with daily operational activities such
as business activity, daily operational transaction and
other supporting activities;
2. Function that manages andmonitors risk as Second
of Line of Defense: in internal control, Second Line of
Defense is carried out by working unit who conducts
risk management and compliance functions;
3. Function which conducts risk implementation and
management assessment independently as Third
Line of Defense: in internal control, Third Line of
Defense in implementation of this internal control is
done by working units who conduct an evaluation
function independently which are internal auditor
and external auditor.
Evaluation to Internal Control System Effectiveness
Internal Control System needs to be controled through
gradual evaluation process. Evaluation on operational
process and control activity as well as other follow up
by AXA Mandiri employees as part of their duties in
monitoring quality of Internal Control System.
230PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
AXA Mandiri melakukan analisis laporan hasil audit
secara periodik tahunan dan mengelompokkan hasil
audit sesuai dengan kategori sasaran (objectives). Dengan
demikian, Perusahaan dapat melakukan peningkatan
(improvement) untuk komponen-komponen yang
memerlukannya secara terarah. Analisis hasil audit
tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan
dari pencapaian sasaran Sistem Pengendalian Internal
(operasional Perusahaan, keakurasian/keandalan
laporan-laporan Perusahaan, serta kepatuhan terhadap
aturan perundangan yang berlaku).
Kegiatan Pengendalian bertujuan untuk memastikan
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi
perusahaan harus mencerminkan adanya pemisahan
fungsi yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat
risiko penyimpangan. Kegiatan Pengendalian pada AXA
Mandiri pada tahun 2016, antara lain sebagai berikut:
1. Pengendalian atas efektivitas dan efisiensi ekonomi
operasi berjalan baik dalam rangka mencapai tujuan
strategis Perusahaan. Pengendalian Efisiensi ekonomi
mencakup: pengawasan laporan biaya versus
anggaran, memastikan beberapa proyek-proyek
Perusahaan mendatangkan efisiesi biaya seperti
implementasi aplikasi on-line.
2. Tercapainya tujuan pengendalian keandalan dan
integritas keuangan, manajerial dan informasi
operasional yang signifikan. Pengendalian Integritas
keuangan dan manajerial mencakup: implementasi
otomatisasi antara core sistem dengan sistem laporan
akuntansi.
3. Pemenuhan kepatuhan terhadap kebijakan, standar,
prosedur, dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku berjalan baik. Pemenuhan kepatuhan
terhadap kebijakan, standar, prosedur, dan peraturan
perundang- undangan yang berlaku tersebut
mencakup antara lain:
a. Sosialisasi dan monitoring implementasi
peraturan perundang-undangan pemerintah,
kepada karyawan;
b. Pembuatan dan pengkinian kebijakan dan/
atau prosedur berdasarkan kepada peraturan
perundang-undangan ataupun sesuai dengan
perkembangan perusahaan;
c. Sosialisasi kebijakan dan prosedur sebagaimana
disebutkan pada poin b, kepada karyawan
AXA Mandiri do an analysis for audit report annually and
classifies audit report based on objectives. Therefore, the
Company will be able to improve necessary components
in well-directed way. Audit report analysis is also
conducted to measure effectiveness of internal control
system target achievement (operation of the Company,
the accuracy and reliability of Company's reports. as well
as compliance with prevailing Law).
Control activity is intended to ensure control mechanism
has been implemented effectively and continuously
by involving all parties. Every parties involved in
the Company’s organization structure shall reflect
segregation of function clearly to minimize risk of fraud.
In 2016, control activity at AXA Mandiri was including:
1. Control on the effectiveness and efficiency of economic
operation in order to acheive strategic target of the
Company. The economics efficiency control includes:
cost versus budget report monitoring, ensuring
Company’s projects to generate cost efficiency such
as on-line application implementation.
2. Achievement of control target on significant financial,
managerial as well as operational information
reliability and integrity. Finance and managerial
integrity control include: implementation of core
system automation with accounting reporting
system.
3. Fulfillment of compliance with policy, standard,
procedure and prevailing law went well. Fulfillment
of compliance with policy, standard, procedure and
prevailing Law is including:
a. Socialization and monitoring on Government’s
regulation and Law implementation to
employees;
b. Making and updating policy and/or
procedurebased on Regulation or adjusting with
the Company’s growth;
c. Socialization of policy and procedure as
mentioned in point b, to the employees;
231
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
d. Kewajiban untuk mengetahui, membaca,
dan melaksanakan setiap kebijakan dan/atau
prosedur yang berlaku, khususnya kebijakan dan/
atau prosedur yang terkait dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing karyawan;
e. Kebijakan dan/atau prosedur tersedia sebagai
bentuk mitigasi risiko terhadap kegiatan
operasional dan bisnis, yang melibatkan unit kerja
dan/atau karyawan serta manajemen lainnya.
4. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, serta
aset dapat dijaga dengan baik. Pengendalian risiko
dan aset mencakup : pengamanan aset, catatan,
program komputer dan file data.
Kegiatan pengendalian bertujuan untuk memastikan
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi AXA
Mandiri harus mencerminkan adanya pemisahan fungsi
yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat risiko
penyimpangan.
Meskipun model Three Lines of Defense lebih
menitikberatkan hubungan dan tanggung jawab dari
masing-masing unit kerja namun pertanggungjawaban
pelaksanaannya menjadi tanggung jawab akhir dari unit
yang memantau dan melakukan pengendalian. Untuk
itu unit yang melakukan pengawasan pengendalian
secara rutin melakukan pertemuan untuk memastikan
bahwa risiko Perusahaan berada pada level yang dapat
dikendalikan. Sebagaimana di bawah ini:
Agenda Tahunan - forum Komunikasi “2nd Line of Defense”AnnualAgenda–“2nd Line of Defense” Communication Forum
Pertemuan 2 mingguan, sejak 10 Agustus 2016Bi-weekly Meeting since August 10th, 2016
noNo
uraianDescription
20162016
AgustusAugust
septemberSeptember
OktoberOctober
novemberNovember
DesemberDecember
1AdministrasiAdministration x x
Terms Of Reference x x
d. Obligation to acknowledge, read and implement
every prevailing policy and/or procedure related
with task and responbillity of each employee;
e. Existing policy and/or procedure as risk mitigation
against operational and business activities which
involves the working unit and/or employees and
other Management.
4. Risk to be indetified precisely and well-managed,
where assets are also well-protected. Risk and asset
controlling include: security of assets, documents,
computer program and data file.
Control activity aims to ensure control mechanism
has been implemented effectively and continuously
by involving all parties. In AXA Mandiri’s organizations
structure, all of involved parties shall reflect segregation
of function clearly to minimize risk of fraud.
Despite Three Lines of Defense model has grated focus
on relationship and responsibility of each working
unit, the execution of responsibilities becomes the
final responsibility of monitoring and controlling unit.
Therefore, the unit who performs the control activity
organizes meeting frequently to ensure that Company’s
risks is on the level that can be controlled, as explained
below:
232PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Agenda Tahunan - forum Komunikasi “2nd Line of Defense”AnnualAgenda–“2nd Line of Defense” Communication Forum
Pertemuan 2 mingguan, sejak 10 Agustus 2016Bi-weekly Meeting since August 10th, 2016
noNo
uraianDescription
20162016
AgustusAugust
septemberSeptember
OktoberOctober
novemberNovember
DesemberDecember
2
Memfasilitasi komunikasi dan berbagi informasi antar unit kerja di dalam “2nd Line of Defense”Facilitate communication and information sharing cross working unit in “2nd Line of Defense”
x x x x x
Pembahasan masalah dan hal-hal yang berkaitan dengan kepatuhan dan pengendalian internalDiscussing issue related with compliance and internal control
x x x
Pembelajaran dari kasus Fraud yang terjadi dan perbaikan proses terkaitLesson learned from past Fraud cases and improvement process
x x x x
Penguatan “1st Line Of Defense”“1st Line of Defense” Strengthening x x
Peningkatan kesadaran NasabahIncreasing employee’s awareness x
Penyelarasan proses dokumentasi internal perusahaanAligning corporate internal documentation process
x
3
Penyelarasan Kebijakan Standar Operasional Prosedur- Rule of Making Rule- Penyelarasan Kebijakan Standar
Operasional Prosedur Perusahaan- Arsitektur Kebijakan- Pemetaan aturan dan regulasi yang
belaku- Ratifikasi AturanRevision to Standard Operating Procedure Policy- Rule of Making Rule- Revision to Standard Operating
Procedure Policy- Policy Architecture- Regulation and Law Mapping- Law Ratification
x x x x x
4
Penyusunan kerangka dan lingkup kerja unit-unit dalam “2nd Line of Defense”- Perencanaan Kapasitas Personel- Penyelarasan ruang lingkup kerja
antara unit-unit kerja dalam “2nd Line of Defense”
Preparation of framework and scope of work for units under “2nd Line of Defense”- Personnel capacity building- Adjustment of working scope
among units under “2nd Line of Defense”
x x x x x
5
Menyusun Pengawasan berbasis sistem untuk regulatory letter dan pelaksanaan tindakan audit.Preparing system-based monitoring for regulatory letter and audit follow-up.
x x x x x
Fungsi Pengendalian InternalInternal Control Function x
233
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Direksi Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk
membuat laporan keuangan dan mengatur proses
pelaporannya. Disamping itu, Direksi juga bertanggung
jawab dalam merancang sistem audit internal
terhadap proses pelaporan internal yang mencakup
mekanisme menyeluruh dari prosedur operasi standar,
jalur pelaporan dan struktur akuntabilitas. Untuk itu,
Perusahaan memiliki Unit Audit Internal yang berada
langsung di bawah Presiden Direktur.
Unit Audit Internal AXA Mandiri memiliki misi untuk
membantu manajemen melindungi aset, reputasi
dan keberlangsungan Perusahaan melalui jasa audit
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen
dan obyektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan melalui
pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko,
pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
Hal ini tentunya sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG di AXA Mandiri.
Selanjutnya, AXA Mandiri sebagai anak perusahaan dari
Bank Mandiri dan AXA dapat diaudit baik oleh Bank
Mandiri atau AXA, baik secara individual, pemeriksaan
bersama atau melalui mekanisme pelaporan audit anak
perusahaan. Unit Audit Internal memiliki peran penting
menjembatani kegiatan audit yang dilakukan oleh Bank
Mandiri maupun AXA.
Pengangkatan Kepala Audit Internal
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Unit Audit
Internal diusulkan oleh Komite Audit AXA Mandiri dan
disetujui oleh Dewan Komisaris AXA Mandiri dan AXA
Global Head of Audit. Perusahaan telah menunjuk Vierna
Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA. sebagai Kepala Unit
Audit Internal dengan total jumlah anggota sebanyak 6
orang yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
The Board of Directors has a responsibility to prepare
financial statements and administer the reporting
process. In addition, the the Board of Directors also
has a responsibility to design internal audit system for
internal reporting process covering overall mechanism
of standard operating procedure, reporting channel and
accountability structure. Therefore, the Company has an
Internal Audit Unit under direct supervision of President
Director.
In AXA Mandiri, Internal Audit Unit has a mission to help
the management in protecting assets, reputation and
sustainability of the Company through independent
and objective audit (assurance) and consultancy
services. These activities aim to increase value and
improve operational activity of the Company through
of systematic approach by evaluating and improving
effectiveness of risk management, internal control and
corporate governance process. The process is consistent
with GCG principle implementation in AXA Mandiri.
Hereinafter, AXA Mandiri as subsidiary of Bank Mandiri
and AXA can be audited both by Bank Mandiri and AXA
either by individual or joint audit, or through subsidiary
audit reporting mechanism. The Internal Audit Unit has
an important role to bridge audit activity carried out by
Bank Mandiri and AXA.
Appointment of Internal Audit Unit Head
Appointment and dismissal of Internal Audit Head are
proposed by AXA Mandiri Audit Committee and approved
by the Board of Commissioners of AXA Mandiri and AXA
Global Head of Audit. The Company has appointed Vierna
Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA. as Head of Internal
Audit Unit with total 6 members who are appointed
and dismissed by President Director under approval
unit Audit InternalInternal Audit Unit
234PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Vierna
Suryaningsih CPA., CIA., FLMI., CA. telah terdaftar di
sistem administrasi Direktorat Kelembagaan dan Produk
IKNB Otoritas Jasa Keuangan sebagai Pejabat Auditor
Internal AXA Mandiri.
Pihak yang Mengangkat/Memberhentikan Ketua Audit Internal
Unit Audit Internal dipimpin Kepala Unit Audit Internal
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur
atas persetujuan Dewan Komisaris.
Profil Kepala Unit Audit Internal
vierna suryaningsih, CPA., CIA., fLMI., CA.
Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
Lahir di Bandung 7 Mei 1977, Vierna Suryaningsih
ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal AXA Mandiri
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.615/BOD/AMFS/
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
Vierna Suryaningsih merupakan lulusan Universitas
Gajah Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi dan
memiliki sejumlah keanggotaan dan sertifikasi, antara
lain Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Management Institute (ALMI), Certified Professional, Life &
Health Insurance (CPLHI), Risk Management Certification
Level 2, Certified Internal Auditor (CIA), Bersertifikat
Akuntan Publik (BAP) dan Chartered Accountant (CA).
Beliau berpengalaman lebih dari 15 tahun sebagai
auditor di berbagai perusahaan seperti Pricewaterhouse
Coopers–Assurance & Business Advisory Services (ABAS),
dan Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, dan PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
Selain itu, beliau juga telah berpengalaman dan bekerja
di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Sri Lanka.
from Board of Commissioners. Vierna Suryaningsih CPA.,
CIA., FLMI., CA. is registered in administration system
of Institutional and IKNB Product Directorate, Financial
Service Authority as Internal Auditor Executive in AXA
Mandiri.
Party who Appointed/Dismissed Internal Audit Unit Head
Internal Audit Unit is led by Head of Internal Audit Unit
who is appointed and dismissed by President Director
under approval from Board of Commissioners.
Profile of Internal Audit Unit Head
vierna suryaningsih, CPA, CIA, fLMI, CA
Head of Internal Audit Unit in AXA Mandiri
Born in Bandung, May 7th, 1977, Vierna Suryaningsih is
appointed as Head of Internal Audit Unit in AXA Mandiri
according to Board of Directors Decree No. 615/BOD/
AMFS/VII/2015 dated July 30th, 2015.
Vierna Suryaningsih is graduated from Universitas
Gajah Mada with Bachelor Degree of Accounting with
numbers of membership and certification, among others,
Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Management Institute (ALMI), Certified Professional,
Life & Health Insurance (CPLHI), Risk Management
Certification Level 2, Certified Internal Auditor (CIA),
and holds Publica Accountant (BAP) and Chartered
Accountant (CA) certificates.
She has more than 15 years experience as auditor in
various companies such as Pricewaterhouse Coopers
– Assurance & Business Advisory Services (ABAS) and
Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, and PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
In addition, he also has experience and work in three
countries, namely Indonesia, Singapore, and Sri Lanka.
235
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Jumlah Pegawai (Auditor Internal) pada Unit Audit Internal
Selama tahun 2016, AXA Mandiri memiliki 6 orang
pegawai dalam Unit Audit Internal, yang terdiri dari
1 (satu) orang Kepala Pemeriksa dan 5 (lima) orang
Pemeriksa.
Dalam memilih dan mengangkat Auditor Internal,
AXA Mandiri menggunakan sejumlah persyaratan dan
kualifikasi sebagai berikut:
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
tugasnya;
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan
dengan bidang tugasnya;
3. Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat
mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi
kecurangan;
4. Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko
dan pengendalian yang penting dalam bidang
teknologi informasi dan teknik-teknik audit berbasis
teknologi informasi;
5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal dan perundang-
undangan terkait lainnya;
6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
efektif;
7. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik
yang dikeluarkan oleh International Standard for the
Professional Practice of Internal Auditing;
8. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data
Perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan
berdasarkan peraturan perundang- undangan atau
penetapan/ putusan pengadilan;
9. Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan
yang baik dan manajemen risiko;
10. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian
dan kemampuan profesionalismenya secara terus-
menerus.
Number of Employees (Internal Auditor) in Internal Audit Unit
In 2016, AXA Mandiri has 6 employees in Internal Audit
Unit comprising of 1 (one) Audit Chief and 5 (five)
Auditors.
AXA Mandiri applies following requirements and
qualification to select and appoint Internal Auditors:
1. Having integrity and professional, independent,
honest and objective attitudes in carrying out the
duties;
2. Having knowledge and experience on audit method
and other disciplines that are relevant with their
scope of duties;
3. Having sufficient knowledge to recognize, review and
assess fraud indication;
4. Having collective and important risk and audit
knowledge in Information Technology (IT) and IT-
based audit methods.
5. Having knowledge on Stock Market Law and other
related regulations;
6. Having interactive and communication skills both
verbal and written effectively;
7. Have to comply with professional standard and
ethical codes issued by International Standard for The
Professional Practice of Internal Auditing;
8. Have to protect confidentiality of corporate
information and/or data related to implementation
of Internal Audit’s duty and responsibility unless
mandated under the Law or Court sentence/decision;
9. Understand good corporate governance and risk
management principles;
10. Have willingness to develop professional knowledge,
skill and expertise in ongoing basis.
236PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Pembinaan SDM dan Pengembangan Profesi Audit
AXA Mandiri melakukan pengembangan kompetensi
auditor internal melalui pelatihan, kursus, seminar, atau
lokakarya tentang auditing baik secara internal maupun
eksternal. Program pembinaan kompetensi bagi internal
auditor tahun 2016 antara lain Program Sertifikasi LOMA
dan sertifikasi internasional Certified Internal Auditor (CIA)
atau yang sejenis.
Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Auditor yang telah mendapatkan Sertifikasi baik
Internasional maupun Nasional sampai dengan 31
Desember 2016 sebagai berikut:
Gelar InternasionalInternational Certificaiton
jumlah AuditorTotal Auditor
Certified Internal Audit (CIA) 1
Certified Information System Auditor (CISA) 1
Qualified Internal Auditor (QIA) 1
Struktur dan Kedudukan
President Director
Head of Internal Audit
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Audit Profession and Personnel Development
AXA Mandiri arranges internal auditor competency
development by means of internal and external auditing
training, course, seminar or workshop. In 2016, the
competency development program for internal auditor
included LOMA Certification and Certified Internal
Auditor Certification or similar programs.
Internal Audit Professional Certification
As of December 31st, 2016, Auditor with International and
National certifications were:
Structure and Organization
237
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, Unit Audit Internal merupakan unit yang
independen terhadap unit-unit yang lain dan secara
langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Kedudukan unit audit internal sebagai organ yang
membantu Presiden Direktur harus ditempatkan
dalam struktur organisasi yang setara dengan peran
dan tanggung jawabnya, dan dalam mengungkapkan
pandangan dan pemikiran terkait dengan pelaksanaan
pengawasan kepada Manajemen dilakukan secara bebas
dan tidak dapat dipengaruhi ataupun ditekan oleh
Manajemen maupun pihak lainnya dalam organisasi
Perusahaan.
Internal Audit Charter
Unit Audit Internal AXA Mandiri melaksanakan tugasnya
dengan mengacu pada Internal Audit Charter yang telah
disetujui oleh Dewan Komisaris dan diratifikasi oleh
Direksi. Internal Audit Charter menetapkan tugas utama
Unit Audit Internal AXA Mandiri yaitu untuk menilai dan
melaporkan kepada Manajemen Senior dan Komite Audit
atas pelaksanaan tata kelola dan pengendalian internal
AXA Mandiri jika telah berjalan seperti yang dirancang
dan sesuai dengan yang diharapkan, serta cukup
memadai dan berfungsi secara baik untuk membantu
memastikan:
1. Pencapaian tujuan rencana strategis;
2. Efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi dan kontrol
terkait;
3. Keandalan dan integritas keuangan, manajerial, dan
informasi operasi yang signifikan;
4. Kepatuhan dengan kebijakan, standar, prosedur, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, dan
perlindungan aset Perusahaan.
Internal Audit Charter dikaji secara berkala dan jika
diperlukan akan direvisi untuk mengakomodir kebutuhan
Audit Internal. Isi Internal Audit Charter mencakup:
1. Misi;
2. Independensi dan lini pelaporan;
3. Model tata kelola korporasi;
4. Ruang lingkup pekerjaan;
5. Akuntabilitas;
6. Tanggung jawab;
7. Kewenangan;
8. Standar praktik audit.
As regulated in Financial Service Authority Regulation,
the Internal Audit Unit is an independent unit towards
other units and directly responsible to the President
Director. The Internal Audit Unit is positioned as a body
assisting the President Director have to be assigned
in organization structure that is equal with its role and
responsibility, and when presenting recommendation
and opinion regarding audit implementation to the
Management independently without influenced or
pressured by the Management or other parties in the
Company’s organization.
Internal Audit Charter
AXA Mandiri Internal Audit Unit carries out its duty
referring to Internal Audit Charter signed by the Board
of Commissioners and ratified by the Board of Directors.
Internal Audit Charter stipulates main duty of AXA
Mandiri Internal Audit Unit to assess and report Corporate
Governance and internal control practices in AXA Mandiri
to Senior Management and Audit Committee whether
had been executed based on plan or expectation, as well
as sufficient and well-functioned to help ensuring:
1. Strategic plan target achievement;
2. Effectiveness, efficiency and economics operations
and related controls;
3. Reliability and integrity of Financial, managerial and
significant operating information;
4. Compliance with policy, standard, procedure and
prevailing Law;
5. Risk to be identified and managed effectively and
protect the Company’s assets.
Internal Audit Charter is reviewed periodically and revised,
if necessary, to accommodate Internal Audit requirement.
Contents of Internal Audit Charter are including:
1. Mission;
2. Independency and reporting line;
3. Corporate governance model;
4. Scope of work;
5. Accountability;
6. Responsibility;
7. Authority;
8. Audit practice standard.
238PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tugas dan Kewenangan Unit Audit Internal
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan
kewenangan Unit Audit Internal antara lain:
1. Melaporkan kepada AXA Asia Internal Audit,
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri dan Komite
Audit untuk setiap pembatasan lingkup audit yang
dilakukan oleh manajemen.
2. Menyusun perencanaan audit berbasis risiko yang
fleksibel dengan mempertimbangkan semua
risiko dan pengendalian yang diidentifikasi oleh
manajemen, audit eksternal, pemangku kebijakan
atau komite lain yang relevan.
3. Mempertimbangkan keberlangsungan relevansi
rencana audit secara terus menerus, mengusulkan
pembatalan, penambahan dan penangguhan kepada
Komite Audit.
4. Memastikan bahwa perencanaan audit telah
mencakup setiap audit universe sekurang-
kurangnya untuk kurun waktu 5 (lima) tahun dengan
mengesampingkan hasil penilaian risiko.
5. Melaksanakan rencana audit yang telah disetujui
oleh Komite Audit termasuk pemeriksaan atau
penugasan khusus yang diminta atau disetujui oleh
Komite Audit.
6. Secara resmi melaporkan temuan yang signifikan
yang diperoleh dari hasil audit kepada Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris AXA Mandiri.
7. Menyusun dan mengirimkan Laporan Hasil Audit
kuartalan kepada Presiden Direktur AXA Mandiri,
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri, Internal Audit
AXA Asia dan Dewan Komisaris AXA Mandiri, meliputi:
a. Rencana audit dan realisasinya;
b. Temuan signifikan yang diperoleh dari hasil audit;
dan
c. Status penyelesaian isu-isu hasil audit.
8. Secara proaktif melacak status dari temuan
yang ditemukan selama pelaksanaan audit dan
memastikan penyelesaian dari temuan audit yang
dilaporkan oleh manajemen.
9. Membantu pelaksanaan investigasi atas pelaku
fraud, aktivitas yang tidak biasa dalam organisasi dan
melaporkan hasil investigasi ke Manajemen Senior,
AXA Asia Internal Audit, Direktorat Internal Audit
Bank Mandiri dan Komite Audit.
Duty and Responsibility of Internal Audit Unit
Pursuant to Internal Audit Charter, duty and authority of
Internal Audit Unit are among others:
1. Report to AXA Asia Internal Audit, Bank Mandiri
Internal Audit Directorate and Audit Committee for
every audit scope boundary set by the management.
2. Prepare flexible risk-based audit by considering
all risks and audits identified by the management,
external audit, policy maker or other relevant
committees.
3. Consider continuity of audit plan relevance in
ongoing basis, propose revocation, additional and
postpone to Audit Committee.
4. Ensure that the audit plan has covered every audit
universe partly for 5 (five) years period by overriding
the risk assessment result.
5. Implement audit plan as approved by the Audit
Committee including special audit or assignment
proposed or approved by Audit Committee.
6. Officially report significant findings which obtained
audit result to AXA Mandiri President Director and
Board of Commissioners.
7. Prepare and deliver Quarter Audit Report to AXA
Mandiri President Director, Bank Mandiri Internal
Audit Directorate, AXA Asia Internal Audit and AXA
Mandiri Board of Commissioners, including:
a. Audit plan and realization;
b. Significant findings from audit result; and
c. Settlement status of audit result issues.
8. Proactively trace the status from findings which found
during the audit process and ensure settlement of
audit finding as reported by the management.
9. Support investigation process on fraud perpetrator,
unusual activity in the organization and report
investigation result to Senior Management, AXA
Asia Internal Audit, Bank Mandiri Internal Audit
Directorate and Audit Committee.
239
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
10. Memastikan kecukupan tingkat pengetahuan staf
internal audit, dengan keterampilan, pengalaman
dan sertifikasi profesi audit untuk memenuhi yang
disyaratkan dalam charter ini.
11. Memastikan berjalannya sistem dan proses
whistleblower sesuai kebijakan internal, peraturan
perundang-perundangan.
12. Secara proaktif melacak status isu yang diangkat
selama kerja audit internal dan mengkonfirmasi
penyelesaian masalah yang dilaporkan oleh
manajemen sesuai dengan persyaratan AXA Group.
13. Menetapkan program penilaian kualitas untuk
operasi yang efisien dan efektif dari kegiatan audit
internal sejalan dengan persyaratan AXA Group.
14. Melakukan pertemuan dengan Auditor Eksternal
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk
memastikan koordinasi dan tingkat kepercayaan atas
hasil kerja masing-masing.
Pelaksanaan Kegiatan Audit Internal
Sepanjang tahun 2016, Unit Audit Internal AXA Mandiri
telah melakukan tugas dan tangggung jawabnya serta
menerbitkan sejumlah Laporan Hasil Audit , yaitu:
1. AXA MFS Product Development Review
2. AXA MFS Premium Collection, Billing & Receipt Review
3. AXA MFS Sales Recruitment, Training, Licensing and
Management Review
4. AXA MFS Compliance Review
5. AXA MFS Procurement Demand Management Review
6. AXA MFS Regional Transversal Data Privacy Review
7. AXA MFS Recommendation Follow-up Review
8. AXA MFS Sales Office Operations Control Review
9. AXA MFS Sales Practice Review
10. AXA MFS Anti Money Laundering/Counter Terrorism
Financing Review
11. AXA MFS Reserving Review
12. AXA MFS Call Centre Transversal Review - Indonesia
13. AXA MFS New Business and Underwriting Review
10. Ensure sufficiency of internal audit staff’s knowledge
level with audit profession expertise, experience and
certification to fulfill the requirement disclosed in this
charter.
11. Ensure implementation of whistleblower system and
process according to internal policy, regulation and
Law.
12. Proactively trace status of issues discussed during
the internal audit process and confirm settlement of
issues reported by the management based on AXA
Group requirement.
13. Determine quality evaluation program for efficient
and effective operation of internal activity according
to AXA Group requirement.
14. Arrange meeting with External Auditor minimum 2
(two) meetings in a year to assure coordination and
level of trust for respective working result.
Internal Audit Activity Implementation
Throughout 2016, AXA Mandiri Internal Audit Unit has
implemented duty and responsibility as well as published
Audit Reports, including:
1. AXA MFS Product Development Review
2. AXA MFS Premium Collection, Billing & Receipt Review
3. AXA MFS Sales Recruitment, Training, Licensing and
Management Review
4. AXA MFS Compliance Review
5. AXA MFS Procurement Demand Management Review
6. AXA MFS Regional Transversal Data Privacy Review
7. AXA MFS Recommendation Follow-up Review
8. AXA MFS Sales Office Operations Control Review
9. AXA MFS Sales Practice Review
10. AXA MFS Anti Money Laundering / Counter Terrorism
Financing Review
11. AXA MFS Reserving Review
12. AXA MFS Call Centre Transversal Review - Indonesia
13. AXA MFS New Business and Underwriting Review
240PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Independensi Unit Audit Internal AXA Mandiri
Unit Audit Internal AXA Mandiri bertanggung jawab dan
melaporkan langsung kegiatannya ke Presiden Direktur
dan secara tidak langsung ke Dewan Komisaris AXA
Mandiri. Dengan demikian, Unit Audit Internal dapat
menjalankan tugasnya dengan dukungan manajemen
tertinggi dan bebas dari tekanan pihak-pihak yang akan
diaudit.
Independensi auditor internal AXA Mandiri juga telah
diatur dalam AXA Mandiri Internal Audit Charter. Sesuai
dengan ketentuan Internal Audit Charter, pelaporan
kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris wajib
dilakukan secara berkala dan auditor internal wajib
mematuhi Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing dan Code of Ethic dari IIA dalam hal
independensi audit.
Independency of AXA Mandiri Internal Audit Unit
AXA Mandiri Internal Audit Unit is responsible and report
its activity directly to President Director and indirectly to
AXA Mandiri Board of Commissioners. Therefore, Internal
Audit Unit will perform the duties with support from
highest management and free from pressures of the
auditee.
Independency of AXA Mandiri internal auditor is also
regulated in AXA Mandiri Internal Audit Charter. Pursuant
to provisions in Internal Audit Charter, reporting to
President Director and Board of Commissioners shall be
done regularly and the internal auditor shall be complied
with Standards for the Professional Practice of Internal
Auditing and Code of Ethic dari IIA in terms of audit
independency.
241
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Akuntan PublikPublic Accountant
Sesuai dengan ketentuan bahwa penunjukan Kantor
Akuntan Publik (KAP) yang akan digunakan untuk
melakukan pemeriksaan umum atas Laporan Keuangan
Tahunan AXA Mandiri harus melalui mekanisme yang
telah ditetapkan yaitu diajukan oleh Dewan Komisaris
setelah mendapat kajian dan rekomendasi dari Komite
Audit serta disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan.
Akuntan publik selaku Auditor Eksternal mempunyai
tugas menilai hasil laporan yang sudah disusun oleh
manajemen Perusahaan dengan obyektif dan tanpa
rakayasa. Di samping itu, Auditor Eksternal juga
diberikan wewenang dalam melakukan penilaian yang
dianggap penting. Dalam melakukan pemilihan Auditor
Eksternal dilakukan secara terbuka dan transparan. Audit
Eksternal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang terdaftar di OJK.
AXA Mandiri telah melakukan seleksi penunjukan akuntan
publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan
Perusahaan tahun 2016, dengan menggunakan 5 basis
penilaian, yaitu:
1. Profil kantor akuntan, terkait independensi,
integritas dan reputasi.
2. Tim layanan, mencakup jangkauan layanan
global, koordinasi, kecepatan dan responsif, serta
inovasi.
3. Pelayanan yang ditawarkan, terkait dengan kualitas
proses, pengalaman, inovasi, dan tanggung jawab
profesional.
4. Transisi, yaitu kreditabilitas, pengalaman, accounting
professionalism, rencana transisi, dan koordinasi
global.
5. Harga (realistis), proses proposal (fokus, kualitas
interaksi, tepat waktu, dan efektivitas proposal).
Berdasarkan penilaian tersebut, AXA Mandiri menunjuk
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai Auditor
Eksternal yang mengaudit Laporan Keuangan AXA
Mandiri untuk periode tahun buku 2016.
Pursuant to provision declaring that Public Accountant
Firm (KAP) appointment to perform general audit on
AXA Mandiri Annual Financial Statements, the process
has to pass a mechanism which is proposed by the
Board of Commissioners after reviewed and received
recommendation from Audit Committee and approved
by Annual General Meetings of Shareholders.
As External Auditor, Public Accountant is in charge to
assess reports prepared by the management objectively
and without any modification. On the other hand, the
External Auditor also has authority to perform important
assessment. The External Auditor appointment is
carried out fairly and transparently. External Auditor is
implemented by Public Accountant Firm registered in
OJK.
AXA Mandiri has completed public accountant
appointment selection to audit Financial Statements
2016 using 5 assessment aspects, as follows:
1. Profile of the accountant firm related to independency,
integrity and reputation.
2. Service team, covering global service network,
coordination, speed and responsiveness and
innovation.
3. Service offered related to process quality, experience,
innovation and professional responsibility.
4. Transition, including credibility, experience,
accounting professionalism, transition plan and
global coordination.
5. Price (realistic), proposal process (focus, interaction
quality, on time and effectiveness of the proposal).
Based on the assessment, AXA Mandiri appointed KAP
Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners as External Auditor
to audit AXA Mandiri Financial Statements for fiscal year
2016 period.
242PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Penetapan penggunaan KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
& Rekan telah dilakukan melalui Surat Penunjukan, hal
ini berdasarkan pada Surat Rekomendasi dari Komite
Audit kepada Dewan Komisaris dan Direksi di mana
sebelumnya Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan
Keputusan RUPS Tahunan tahun 2016 telah mendapat
Kuasa dari pemegang saham untuk menunjuk KAP yang
akan melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan
yang berakhir 31 Desember 2016 beserta dengan hal-
hal yang berkaitan dengan penunjukan KAP tersebut,
diantaranya persetujuan biaya Audit.
Biaya Jasa Audit
Biaya jasa audit profesional untuk mengaudit Laporan
Keuangan Tahunan Perusahaan tahun buku 2016 adalah
sebesar Rp1.405.000.000,-.
Jasa Lain Auditor Eksternal
Selama tahun 2016, Kantor Akuntan Publik Tanuredja,
Wibisana, Rintis & Rekan hanya memberikan jasa audit
keuangan.
Akuntan Publik AXA MandiriAXA Mandiri Public Accountant
TahunYear
Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Office
AuditorAuditor
jenis jasaServices
jumlah feeTotal Fee
2012 KAP Tanuredja, Wibisana & RekanKAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan
Financial Service AuditRp947.660.000,-
2013 KAP Tanuredja, Wibisana & RekanKAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan
Financial Service AuditRp1.419.000.000,-
2014 KAP Tanuredja, Wibisana & RekanKAP Tanuredja, Wibisana & Rekan
Angelique Dewi Daryanto, S.E.,CPA
Audit Laporan Keuangan
Financial Service AuditRp1.295.000.000,-
2015 KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & RekanKAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Audit Laporan Keuangan
Financial Service AuditRp1.453.000.000,-
2016 KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & RekanKAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Drs. M. Jusuf Wibisana, M.Ec., CPA
Audit Laporan Keuangan
Financial Service AuditRp1.405.000.000,-
Independensi & Profesionalitas Akuntan Publik dan KAP
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan telah
menyampaikan hasil audit dan management letter kepada
AXA Mandiri tepat waktu, dan manajemen menilai KAP
The appointment of KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
& Partners is ratified under Appointment Letter and
also referring to Recommendation Letter from Audit
Committee to the Board of Commissioners and Board of
Directors under Letter where the Board of Commissioners
and Board of Directors had been granted authority from
the Shareholders based on Annual GMS 2016 resolution
to appoint KAP to audit Financial Statements which is
ended on December 31st, 2016 altogether with other
activities related to the KAP appointment, among others,
Audit fee approval.
Audit Fee
Professional audit fee to audit Annual Financial
Statements of the Company for fiscal year 2016 amounted
Rp1,405,000,000.
Other External Auditor Services
Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners Public Accountant
Firm only provided financial audit service throughout
2016.
Independency & Professionalism of Public Accountant and Public Accountant Firm
KAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners had submitted
audit report and management letter to AXA Mandiri
on time and the management viewed that the Public
243
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
tersebut mampu bekerja secara independen, memenuhi
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja
serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Opini Kantor Akuntan Publik
Laporan Keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan AXA Mandiri
tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
Accountant Firm able to work independently, fulfilling
public accountant professional standard and contract as
well as scope of audit as stipulated.
Public Accountant Firm Opinion
Financial Statements has presented AXA Mandiri financial
position as of December 31st, 2016 as well as financial
performance and cash flows for year ended on the date
fairly in all material aspects in compliance with Financial
Accounting Standards applied in Indonesia.
244PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Manajemen RisikoRisk Management
Manajemen risiko merupakan salah satu aspek
yang penting bagi AXA Mandiri dalam memastikan
kelangsungan usaha AXA Mandiri. Tujuan utama
dari diterapkannya praktik manajemen risiko adalah
untuk menjaga dan melindungi AXA Mandiri melalui
pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari
berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar
sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan.
AXA Mandiri terus bekerja untuk membentuk dan
mengembangkan budaya risiko yang kuat, penerapan
praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (“GCG”),
pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi,
infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang
terstruktur dan sehat. Terkait hal tersebut, AXA Mandiri
telah menyusun profil risiko yang bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi dan mengetahui risiko terhadap
hal-hal yang berpotensi menyebabkan tercapai atau
tidak tercapainya target yang direncanakan.
2. Memperkirakan probabilitas terjadinya risiko dan
melakukan prediksi dampak finansial terhadap RKAP
2016 jika benar-benar terjadi.
3. Memberi masukan dalam menyusun mitigasi risiko
sehingga dapat melakukan pencegahan dan/atau
mengurangi dampak dari risiko apabila risiko benar-
benar terjadi.
Manajemen risiko juga menjadi dasar AXA Mandiri
untuk menetapkan kebijakan-kebijakan strategis
mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan
dapat memberikan dampak bagi kinerja AXA Mandiri.
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri
AXA Mandiri sebagai Perusahan patungan mengadopsi
dan mengembangkan sistem manajemen risiko AXA
Group dan Bank Mandiri, dengan menerapkan prinsip
Risk management is an important aspect for AXA Mandiri
to ensure AXA Mandiri’s business sustainability. Main
objective of risk management implementation is to
protect and secure AXA Mandiri by managing possible
loss risk that is occured from various activities as well as
maintain risk level according to stipulated direction.
AXA Mandiri keeps working to establish and develope
strong risk culture, Good Corporate Governance (“GCG”)
implementation, preserve compliance value towards
the regulation, sufficient infrastructure, as well as well-
structured and fair working process. With regards to this
condition, AXA Mandiri has prepared risk profile with
following purposes:
1. To identify and analyze risks against several issues
that may support target achievement or not.
2. To foresee risk probability and predict financial
impact on Budget Plan 2016 if the risk is occured.
3. To give recommendation in preparing risk mitigation
in conducting risk prevention and/or risk impact
reduction if the risk is occured.
Risk Management also becomes basis for AXA Mandiri to
stipulate strategic policies in anticipating possible risks
with contribution to AXA Mandiri’s performance.
AXA Mandiri Risk Management System
As a Joint Venture, AXA Mandiri adopts and develops
AXA Group and Bank Mandiri risk management system
by implementing “Three Lines of Defesne” principle.
245
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
‘Three Lines of Defense’. Konsep tersebut mengkonsolidasi
tiga lapis pertahanan dalam fungsi organisasi di AXA
Mandiri, yaitu:
a) Garis pertahanan pertama, yakni pihak manajemen
dan karyawan yang bertanggung dalam mengelola
risiko usaha dalam kegiatan sehari-hari.
b) Garis pertahanan kedua, yakni unit Manajemen Risiko
dan Kepatuhan yang bertanggung jawab atas
pengelolaan semua risiko di tingkat AXA Mandiri,
memastikan penerapan kerangka kerja kepatuhan,
serta pemantauan terhadap proses-proses kerja.
c) Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa desain
dan implementasi manajemen risiko AXA Mandiri
sudah sesuai dengan arahan dan kebijakan AXA
Group.
Dewan Komisaris Perusahaan Company Board of Commissioners
Lini Pertahanan 1-Direksi dan Karyawan 1st Line of Defense-Management & staff
Karyawan front-line dan supportManajer dari unit fungsi/departemen
DireksiPresiden Direktur
Front-line dan support staffFunctional unit/department managers
ManagementPresident Director
Direksi dan seluruh karyawan bertanggung jawab untuk melaksanakan manajemen risiko dalam aktivitasnya sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan serta memiliki tanggung jawab utama dalam menerapkan dan mempertahankan lingkungan kontrol yang efektif.
Line management and staff are responsible for day risk management and decision making and have primary responsibility for establishing and maintaining an effective control environtment.
Lini Pertahanan 2-Manajemen Risiko & Kepatuhan 2nd Line of Defense-Risk & Compliance
Komite Produk/Product Committee Komite Investasi/Investment Committee
Komite Audit/Audit Committee Komite Pemantau Risiko/Risk Supervisory Committee
Fungsi Kepatuhan/Compliance Function Fungsi Manajemen Risiko/Risk Function
Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan bertanggung jawab dalam mengembangkan, membantu dalam penerapan, dan memantau kerangka kerja dan strategi manajemen risiko dan kontrol yang efektif.
These separated functions are responsible for developing, faciliting and monitoring effective risk and control frameworks and strategies.
Lini Pertahanan 3-Audit Internal 3rd Line of Defense-Internal Audit
Audit Internal Internal Audit
Memastikan secara independen atas desain dan operasional dari kerangka kerja manajemen risiko.
Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework.
Penilaian dari pihak eksternal external Review
Audit Eksternal/External Audit Penilaian dari Regulator/Regulatory Reviews
Validasi lebih lanjut secara independen atas kerangka kerja manajemen risiko.
Further Independent validation on the Risk Management Framework.
The concept consolidates three lines of defenses in AXA
Mandiri’s organization function, among others:
a) First line of defense, where the management and
employee are responsible to manage business risk in
their day to day activities.
b) Second line of defense, where the Risk Management
and Compliance Units with responsibility on overall
risk management at AXA Mandiri level has to ensure
implementation of compliance framework and
review the working process.
c) Third line of defense, where Internal Audit is in charge
to ensure that AXA Mandiri risk management design
and implementation has fulfilled direction and policy
from AXA Group.
246PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
AXA Mandiri memiliki strategi alokasi penempatan aset
dengan mengikuti aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mengenai penempatan aset maksimum. Selain itu, AXA
Mandiri selalu memonitor perubahan tingkat bunga dan
fluktuasi nilai tukar serta meningkatkan total aset dan
likuiditas keuangan dalam menjaga kewajiban kepada
pemegang polis.
Pengawasan dan studi terhadap produk dilakukan oleh
AXA Mandiri dalam rangka mengelola risiko asuransi.
AXA Mandiri juga mengawasi setiap proses hukum
yang terjadi dan yang mungkin terjadi dalam kegiatan
operasional asuransi. Untuk mengantisipasi risiko
kepatuhan, AXA Mandiri mengawasi perkembangan
peraturan yang ada dan membuat gap analysis serta
melakukan pembaharuan secara berkala.
Penerapan GCG di AXA Mandiri sudah berjalan cukup
baik sehingga risiko reputasi tidak signifikan berdampak
pada AXA Mandiri. Hal ini disebabkan secara umum
produk AXA Mandiri selalu ditingkatkan kualitasnya dan
pemberitaan tentang AXA Mandiri dengan cepat dapat
diklarifikasi.
Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Terintegrasi
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri
diharuskan menyusun Laporan Profil Risiko Terintegrasi
dan Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan dalam
Laporan Profil Risiko Terintegrasi Bank Mandiri. Hal
ini dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang
mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi
bagi bank umum yang memiliki perusahaan anak, serta
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai
penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi
konglomerasi keuangan.
Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan profil risiko
dan laporan penerapan GCG kepada Bank Mandiri untuk
dikonsolidasikan sebagai bentuk komitmen Manajemen
dalam menerapkan manajemen risiko. Selain itu, AXA
Mandiri juga mengadakan Integrated Risk Management
Forum (IRMF) setiap triwulan yang merupakan forum
diskusi Bank Mandiri dan anak perusahaan untuk
menyampaikan Laporan Profil Risiko, bertukar pikiran
dan menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati
sebelumnya.
AXA Mandiri has asset placement allocation strategy
in compliance with Financial Service Authority (OJK)
regulation regarding maximum assets placement.
Moreover, AXA Mandiri always monitors interest rate
movement and exchange rate fluctuation as well
as increasing total financial assets and liquidity in
maintaining liabilities to our policy holders.
Product monitoring and review are done by AXA Mandiri
to mitigate insurance risk. AXA Mandiri also supervises
every occuring and possible legal process in the
insurance operational activity. To anticipate compliance
risk, AXA Mandiri oversees existing regulation update
and prepares gap analysis as well as arranges regular
update.
In AXA Mandiri, GCG implementation went well so that
the reputation risk does not have significant impact
against AXA Mandiri. This is because AXA Mandiri’s
products quality are always upgraded generally and
any publication about AXA Mandiri has been clarified
immediately.
Integrated Corporate Risk Profile Reporting
As a subsidiary of Bank Mandiri, AXA Mandiri is regulated
to prepare Integrated Risk profile Report and Good
Corporate Governance (GCG) report submitted to Bank
Mandiri to be consolidated in Bank Mandiri Integrated
Risk Profile Report. This had been done according to Bank
Indonesia Regulation that requires consolidated risk
profile report for commercial banks with subsidiary, and
Financial Service Authority (OJK) regarding integrated
risk management implementation for financial
conglomeracy.
AXA Mandiri submits risk profile and GCG report to Bank
Mandiri quarterly to be consolidated as commitment of
the Management in implementing risk management.
In addition, AXA Mandiri also organized Integrated Risk
Management Forum (IRMF) quarterly as a discussion
forum between Bank Mandiri and its subsidiaries to
present Risk Profiel Report, discuss and follow up work
plan as prior agreed.
247
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Profil Risiko Perusahaan dan Upaya Mitigasi
Sejalan dengan komitmen Manajemen AXA Mandiri untuk
mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif
dan efisien maka pada setiap jenjang organisasi AXA
Mandiri yaitu korporasi dan unit bisnis wajib menerapkan
manajemen risiko dengan memperhatikan prioritas dan
manfaat tiap program kerja bagi kelangsungan AXA
Mandiri.
Secara umum, ada 4 kelompok risiko yang dihadapi
AXA Mandiri, yaitu risiko finansial, risiko asuransi, risiko
operasional dan risiko lainnya, yang disajikan sebagai
berikut.
Kelompok Risiko AXA MandiriAXA Mandiri's Classification of Risk
noNo
Identifikasi RisikoRisk
PenjelasanDescription
1 Risiko FinansialFinancial Risks
Risiko Finansial termasuk:•RisikoPasar•RisikoKredit•RisikoLikuiditas
Financial Risks include:•MarketRisk•CreditRisk•LiquidityRisk
2 Risiko AsuransiFinancial Risks
Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko P&H insurance.Insurance risks include life insurance and P&H insurance risks.Mengenai risiko P&H insurance terbagi menjadi 3 kategori :P&H insurance risks are di erentiated into three sub-categories:•PremiumRisk•ReserveRisk•CatastropheRisk
3 Risiko OperasionalOperational Risks
Risiko Operasional merupakan risiko yang muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa eksternal.Operational risks result from the inadequacy or failure of internal processes, human resources, systems, or from external events.
4 Risiko lainnyaOther Risks
Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan risiko terhadap peraturan, termasuk risiko reputasi.Other risks include strategic risk and regulatory risk and reputational risk.
1. Risiko Finansial, meliputi:
• Risiko Pasar: risiko akibat adanya pergerakan
variabel pasar (adverse movement) dari portofolio
yang dimiliki Konglomerasi Keuangan.
• Risiko Kredit: risiko akibat kegagalan debitur
dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada Konglomerasi Keuangan.
• Risiko Likuiditas: risiko akibat ketidakmampuan
Konglomerasi Keuangan untuk memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber
pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid
Risk Profile and Mitigation Plan
In line with commitment of AXA Mandiri’s management
to implement risk management effectively and
efficiently, in every organization level of AXA Mandiri,
risk management is mandatory for the corporate and
business unit by considering priority and benefit of each
working program for AXA Mandiri going concern.
In general, there are 4 types of risk encountered by AXA
Mandiri, among others, financial risk, insurance risk,
operational risk and other risks as explained in table
below:
1. Financial Risk, including:
• Market Risk: risk due to adverse movement of
market variable from Financial Conglomeracy’s
portfolio.
• Credit Risk: risk due to debitor and/or other
parties default in fulfilling liability to Financial
Conglomeracy.
• Liquidity Risk: risk due to failure of Financial
Conglomeracy to settle matured liability from
cash flows and/or high quality liquid assets as
source of financing to be put as collateral, without
248PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan dari
Konglomerasi Keuangan tersebut.
2. Risiko Asuransi : risiko akibat kegagalan perusahaan
asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang
polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses
seleksi risiko (underwriting), penetapan premi
(pricing), penggunaan reasuransi, dan/atau
penanganan klaim.
3. Risiko Operasional: risiko yang muncul dari
ketidakcukupan atau kegagalan proses internal,
sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa
eksternal.
4. Risiko Lainnya meliputi risiko strategis, risiko reputasi,
risiko intra grup.
• Risiko Strategis : risiko akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu
keputusan keputusan strategis serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis.
• Risiko reputasi : risiko akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi
negatif baik terhadap perusahaan dalam
Konglomerasi Keuangan maupun terhadap
Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan.
• Risiko transaksi intra-grup: risiko akibat
ketergantungan suatu entitas baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap
entitas lainnya dalam satu Konglomerasi
Keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban
perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak
tertulis yang diikuti perpindahan dana dan/atau
tidak diikuti perpindahan dana.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
AXA Mandiri terus berupaya untuk memastikan
adanya sistem pengendalian manajemen risiko dan
pengendalian internal yang efektif. Untuk itu, AXA
Mandiri melakukan evaluasi efektivitas tersebut secara
berkala. Evaluasi efektivitas secara internal dilakukan
oleh Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit yang
influencing activity and financial condition of the
Financial Conglomeracy.
2. Insurance Risk: risk due to failure of the insurance
company to settle liability to policy holders as
the impact of inadequate risk selection process
(underwriting), premium stipulation (pricing),
reinsurance use and/or claim handling.
3. Operational Risk: risk due to insufficiency or internal
process, human capital or system failure or caused by
external event.
4. Other Risks including strategic risk, reputation risk,
intergroup risk.
• Strategic Risk: risk due to mismatch in strategic
decision making and/or implementation and failure
to anticipate changing business environment.
• Reputation Risk: risk due to decreasing level
of stakeholders’ trust occuring from negative
perception against the Company under the
Financial Conglomeracy or towards the Financial
Conglomeracy generally.
• Intergroup transaction risk: risk due to direct and
indirect dependency of an entity to other entities
under the same Financial Conglomeracy with regards
to fulfillment of written and unwritten agreement
obligation followed and/or not followed by fund
transfer.
Evaluation to Risk Management System Effectiveness
AXA Mandiri is committed to ensure effective risk
management and internal control systems. Therefore,
AXA Mandiri performed the effectiveness evaluation
periodically. Internal effectiveness evaluation is done
by Risk Monitoring Committee and Audit Committee
that are in charge to support AXA Mandiri Board of
249
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
bertugas untuk membantu Dewan Komisaris AXA Mandiri
dalam melakukan pengawasan terhadap Perusahaan.
Komite Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk mengevaluasi kebijakan manajemen
risiko Perusahaan, mengawasi penerapannya, serta
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Commissioners in supervising the Company. Risk
Monitoring Committee has set of duty and responsibility
to evaluate corporate risk management policy, monitor
the implementation and deliver recommendation to the
Board of Commissioners.
250PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Perkara PentingLitigation
Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang
dihadapi AXA Mandiri selama periode tahun laporan dan
telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur
Pengadilan ataupun Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa lainnya. Sementara Nilai Gugatan merupakan
nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada AXA
Mandiri sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti
rugi yang diajukan oleh AXA Mandiri sebagai pihak
penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil.
Sepanjang pengetahuan AXA Mandiri, sampai dengan
tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini, AXA Mandiri
menghadapi beberapa kasus hukum dan/atau tuntutan
dari pihak ketiga yang nilainya tidak material.
Permasalahan hukum Tahun 2016Litigation Year 2016
noNo
PerkaraCase
Pihak Yang TerlibatParties Involved
status PerkaraCase Status
Pengaruhnya Terhadap Keuangan
PerusahaanImpact to Company’s Financial Condition
1
Keluhan nasabah terkait dengan nilai investasi yang turunCustomer complaint related to decreasing investment value
AXA Mandiri vs Amrih Priyo WidodoAXA Mandiri vs Amrih Priyo Widodo
Proses pengajuan banding di tingkat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta oleh
AXA MandiriAppeal process at DKI Jakarta High
Court level by AXA Mandiri
Tidak adaNone
2
Penggelapan dana nasabah oleh Martha Kristina Sitorus (mantan tenaga pemasar AXA Mandiri)Customer’s fund fraud by Martha Kristina Sitorus (ex Marketing staff of AXA Mandiri)
AXA Mandiri vs Martha Kristina Sitorus (mantan tenaga pemasar AXA Mandiri)AXA Mandiri vs Martha Kristina Sitorus (ex Marketing staff of AXA Mandiri)
Proses persidangan di Pengadilan Negeri Papua
Trial process at Papua State Court
Tidak adaNone
Dampak terhadap Perusahaan
Permasalahan hukum perdata dan pidana selama tahun
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum,
pengaruhnya terhadap perusahaan tidak signifikan
karena telah dilakukan mitigasi, Perusahaan berpendapat
bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan
Pengadilan tidak akan membawa dampak material bagi
AXA Mandiri.
Litigation is defined as law cases encountered by AXA
Mandiri during the reporting period and had been
proposed under legal process both via Court or other
Alternative Dispute Settlement Agencies. In the mean
time, Lawsuit value refers to compensation charged to
AXA Mandiri as offender or amount of compensation
proposed by AXA Mandiri as the Prosecutor in terms of
material and non-material loss.
Under AXA Mandiri’s concern, AXA Mandiri encountered
numbers of law cases and/or lawsuit from third parties
with non-material amount until this annual report
publication date.
Impact to the Company
Civil and criminal case occured during the reporting
period had been under legal process with no significant
impact to the Company after mitigation activity was
done, the Company assumed that result of investigation
process or Court Sentence did not bring material impact
for AXA Mandiri.
251
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Di samping itu, tidak ada satupun anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang diberikan sanksi administratif,
terkait dengan penanganan perkara tersebut, sehingga
tidak ada dampak negatif yang perlu dikhawatirkan
terhadap keuangan AXA Mandiri.
Perkara yang Melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi
Sedangkan untuk anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi AXA Mandiri, sepanjang pengetahuan AXA
Mandiri, sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan
ini tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau
terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum.
Sanksi dari Regulator
Hingga akhir tahun 2016, tidak terdapat sanksi dari
regulator yang diberikan kepada AXA Mandiri.
However, none of Board of Commissioners and Board of
Directors members who received administrative sanction
related to the case process and there is no negative
impact towards financial condition of AXA Mandiri.
Cases Involving Board of Commissioners and Board of Directors
However, under AXA Mandiri’s concern, the Board of
Commissioners and/or Board of Directors members did
not encounter any law suit fromt hird party or involved in
any legal case until the publication of this annual report.
Sanction from Regulator
As end of 2016, there were no sanction charged by the
Regulator to AXA Mandiri.
252PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Akses InformasiInformation Access
AXA Mandiri senantiasa memberikan informasi mengenai
posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan, serta hal-
hal non-keuangan lainnya, seperti perubahan struktur
pemegang saham, peristiwa terkini dan lainnya untuk
memungkinkan dilakukannya analisis terbuka oleh
publik. Publik diharapkan dapat mengakses informasi
tentang AXA Mandiri pada situs yang memberikan
informasi tentang kegiatan operasional dan kinerja
AXA Mandiri yang berguna bagi pemegang saham dan
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Publik dapat
mengakses berbagai informasi lainnya tentang AXA
Mandiri pada situs www.axa-mandiri.co.id.
Selain itu, untuk keperluan internal AXA Mandiri,
seperti distribusi informasi dan pengetahuan di antara
karyawan terkait perkembangan operasional, keuangan
administrasi, dan lainnya, AXA Mandiri memiliki jaringan
intranet yang dapat diakses oleh seluruh karyawan.
Untuk publik dan nasabah, AXA Mandiri menyediakan
website www.axa-mandiri.co.id yang berisi informasi
mengenai profil AXA Mandiri, produk dan manfaatnya,
tata cara pembayaran premi dan pengajuan klaim,
layanan nasabah, dan informasi lain yang dibutuhkan
secara umum.
Situs
Berdasarkan ketentuan OJK terkait situs perusahaan
publik, AXA Mandiri menyediakan layanan akses
informasi dan data perusahaan melalui situs www.axa-
mandiri.co.id. Situs tersebut menyediakan berbagai
informasi, antara lain mengenai profil AXA Mandiri,
visi dan misi, model bisnis, informasi keuangan, berita
terbaru, tanggung jawab sosial perusahaan, keterbukaan
informasi, dan lain- lain.
Selain sebagai sarana penyebaran informasi kepada
publik, situs juga merupakan upaya AXA Mandiri
dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan dan
transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan.
AXA Mandiri always provides information about
position, condition, performance, financial prospect
as well as other non-financial issues including change
in shareholders structure, event highlights and other
information to enable public in doing open analysis.
The public is expected to access information about AXA
Mandiri at our website that contains comprehensive
information regarding AXA Mandiri’s operational activity
and performance that are useful for the shareholders
and other interested parties. The public may access other
information about AXA Mandiri at website www.axa-
mandiri.co.id.
In addition, for AXA Mandiri’s internal purpose such as
dissemination of information and knowledge among
employees related to operational, financial, administration
and other progress, AXA Mandiri has established intranet
which can be access for all employees.
For our customers and public, AXA Mandiri provides
website at www.axa-mandiri.co.id containing
information about AXA Mandiri Profile, products and
benefits, premium payment and claim submission
procedure, customer services and other information that
is generally needed.
Website
Pursuant to OJK Regulation regarding public company,
AXA Mandiri provides information access and corporate
data service at website www.axa-mandiri.co.id. The
website provides various information, including AXA
Mandiri Profile, Vision and Mission, Business Model,
Financial Information, News Highlights, Corporate
Social Responsibility, Information Disclosure and other
information.
The website is not only as a public information
dissemination media but also initiative of AXA Mandiri
in corporate governance and transparency practice
implementation to all stakeholders.
253
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
AXA Mandiri secara berkala memperbarui konten situs
untuk senantiasa memberikan informasi terbaru terkait
AXA Mandiri kepada para pemangku kepentingan.
Situs AXA Mandiri juga menyediakan informasi kontak
perusahaan, seperti nomor telepon, nomor faksimili,
serta alamat surat menyurat elektronik dan pos yang
dapat dihubungi oleh untuk mendapatkan informasi
lebih lanjut mengenai AXA Mandiri dengan para
pemangku kepentingan.
Jika, ada data dan informasi yang tidak ditampilkan
pada situs, maka pemangku kepentingan dapat
menghubungi:
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. : +62 21 3005 8788
Fax. : +62 21 3005 7800
Email : customer@axa-mandiri.co.id
Facebook : AXA Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Siaran Pers
AXA Mandiri secara proaktif menyebarluaskan berita-
berita terbaru terkait AXA Mandiri dalam bentuk siaran
pers, berita dan video. Berita tersebut berisi tentang
pengungkapan informasi terbaru mengenai AXA Mandiri
yang signifikan dan dapat diakses melalui www.axa-
mandiri.co.id/media.
AXA Mandiri updates the website contents regularly to
provide up to date information about AXA Mandiri to
our Stakeholders. The AXA Mandiri Website also provides
corporate contacts information such as phone number,
faximile number, as well as electronic and postal mailing
address available to be contacted to obtain further
information about AXA Mandiri with the Stakeholders.
If there is any data or information that is not published at
the website, our Stakeholders may contact:
PT AXA Mandiri Financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Phone. : +62 21 3005 8788
Fax. : +62 21 3005 7800
Email : customer@axa-mandiri.co.id
Facebook : AXA Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Press Release
AXA Mandiri disseminates recent news about AXA
Mandiri proactively as press release, news and vide. The
news broadcasted significant and up to date information
about AXA Mandiri and available at www.axa-mandiri.
co.id/media.
254PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Kode etik Code of Conducts
AXA Mandiri berkomitmen menjalankan bisnisnya sesuai
dengan standard etika tertinggi dalam hal kejujuran,
integritas dan keadilan. Komitmen ini dirancang tidak
hanya untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku di berbagai yurisdiksi
dimana kita beroperasi, tetapi juga untuk mendapatkan
dan mempertahankan kepercayaan berkelanjutan dari
para nasabah, pemegang saham, karyawan, mitra bisnis
dan semua pemangku kepentingan. Ini sangat penting
untuk keberhasilan AXA Mandiri dalam jangka panjang.
Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan (‘Pedoman’)
memberikan panduan untuk standar-standar perilaku
minimum yang diharapkan dari semua karyawan
(termasuk karyawan tetap dan sementara), kontraktor,
konsultan, pejabat (secara bersama-sama disebut sebagai
‘Karyawan’) termasuk Direksi dan Dewan Komisaris AXA
Mandiri.
Kegagalan bertindak sesuai dengan standar perilaku
ini dan/atau memperhatikan perilaku yang pantas,
dapat mengakibatkan tindakan pendisiplinan, termasuk
pemberhentian kerja. Selanjutnya, pertanggungjawaban
perdata atau pidana dapat terjadi sebagai akibat
langsung dari perilaku yang tidak pantas.
Isi Kode Etik
1. Nilai-nilai AXA Mandiri.
2. Lingkup dan pembatasan, termasuk di dalamnya
kebijakan AXA Mandiri.
3. Tanggung jawab Karyawan dan tanggung jawab
atas kebijakan AXA Mandiri, termasuk di dalamnya
komitmen AXA Mandiri dan pembaharuan Pedoman.
4. Perilaku, kegiatan dan kepentingan individu,
termasuk didalamnya mengungkapkan konflik
kepentingan, jabatan direktur di luar perusahaan,
kepentingan bisnis di luar perusahaan, keterlibatan
di luar perusahaan, penawaran atau penerimaan
hadiah.
5. Perlindungan dan penggunaan yang layak terhadap
aset dan informasi rahasia AXA Mandiri, termasuk di
AXA Mandiri is committed to run its business according
to highest ethical standards in terms of honesty, integrity
and fairness. This commitment is formulated not only to
ensure compliance with prevailing law and regulation
in various judicial level where we are operated but
also to acquire and maintain sustainable trust from our
customers, shareholders, employees, business partners
and all stakeholders. These are important for AXA
Mandiri’s long-term achievement.
Code of Conducts and Employee Ethics (Code) provides
guideline for minimum standards expected from all
employees (including permanent and contracted
employees), contractor, consultant, executives
(altogether stated as ‘Employees’) including Board of
Directors and Board of Commissioners of AXA Mandiri.
Failure to act according to this Code of Conducts and/
or obey the proper attitude will lead to disciplinary
punishment including work dismissal. Furthermore,
criminal or civil accountability may also occur as direct
impact of dishonor attitude.
Code of Conducts Contents:
1. AXA Mandiri values
2. Scope and boudnary, including AXA Mandiri policy
3. Employee responsibility and responsibility upon AXA
Mandiri policy including AXA Mandiri’s commitment
and revision of the Code.
4. Attitude, activity and Individual interest including
disclosing conflict of interest, position as Director
in other companies, business interest in other
companies, involvement in other companies, and
gratification.
5. Fair protection and utilization of AXA Mandiri’s assets
and confidential information, including protection
255
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
dalamnya melindungi aset AXA Mandiri, menyimpan
informasi rahasia, melindungi informasi pribadi
karyawan dan nasabah, larangan penyalahgunaan
informasi oleh orang dalam, anti monopoli dan bisnis
yang adil, keakuratan atas pengungkapan informasi,
kepemilikan dan penyimpanan catatan.
6. Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan,
termasuk di dalamnya hubungan dengan pejabat
pemerintah dan sumbangan politik, menangani
penyelidikan, penyidikan dan perkara hukum
berdasarkan peraturan, kepatuhan terhadap undang-
undang anti pencucian uang, sanksi, bisnis lintas
batas, fraud internal.
7. Pelaporan perilaku tercela (misconduct), termasuk di
dalamnya pengaruh yang tidak wajar saat melakukan
audit, whistleblower.
Sosialisasi dan Penyebarluasan Kode Etik
Pedoman disosialisasikan kepada seluruh karyawan
AXA Mandiri dari level operasional sampai kepada top
manajemen secara berkala. Perusahaan memastikan
bahwa seluruh karyawan dapat mengakses dan
membaca seluruh Pedoman yang dapat diakses melalui
intranet web yang dimiliki oleh AXA Mandiri, sehingga
Pedoman tersebut beserta perubahannya, apabila ada,
dapat dibaca dengan mudah oleh seluruh Karyawan
Perusahaan. Sosialisasi Pedoman tersebut dilakukan oleh
AXA Mandiri melalui seluruh sarana komunikasi yang
dimiliki oleh Perusahaan termasuk tetapi tidak terbatas
kepada bincang pagi dan email blast.
Selain dari sosialisasi yang dilakukan secara berkala,
AXA Mandiri melakukan penandatanganan sertifikasi
Pedoman yang pada isinya menyatakan bahwa setiap
karyawan harus:
1. Menyatakan bahwa dirinya telah membaca dan
mengerti Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan
AXA Mandiri.
to AXA Mandiri’s assets, keeping confidential
information, protecting confidential information
of the employees and customers, insider trading
policy, anti-monopoly and fair business, information
disclosure accuracy, records ownership and
documentation.
6. Compliance with Law and Regulation including
relationship with Government officials and political
donation, handling legal investigation, analysis and
legal case according to the regulation, compliance
with anti money laundering Law, sanction, cross
border business and internal fraud.
7. Misconduct reporting, including unfair influence
during the audit process, whistleblower.
Code of Conducts Socialization and Dissemination
The Code is socialized to all employees of AXA Mandiri
starting from operational to top management levels
periodically. The Company ensures that all employees are
able to access and read the entire Code that is accessible
at intranet web owned by AXA Mandiri, where the Code
altogether with every amendment, if any, is available to
be read easily by all employees. The Code socialization is
done by AXA Mandiri through corporate communication
channel including but not limited on morning briefing
and email blast.
Besides regular socialization activity, AXA Mandiri also
signed Code certification that declares every employee
has to:
1. Declare for already reading and understanding AXA
Mandiri Code of Conducts and Employee Ethics.
256PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
2. Menyatakan bahwa dirinya berperilaku sesuai
dengan peraturan dan kebijakkan yang tertulis
dalam Pedoman Kepatuhan dan Etika Karyawan AXA
Mandiri.
3. Menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki Konflik
Kepentingan dan Konflik dalam tugas.
Sertifikasi ini wajib ditandatangani oleh seluruh
karyawan AXA Mandiri, mulai dari jajaran Direksi dan
Dewan Komisaris hingga staf dan wajib dikumpulkan
kepada Departemen Kepatuhan setiap tahunnya. Jika
terdapat pelanggaran, AXA Mandiri menyediakan sarana
pengaduan dan menerapkan mekanisme reward and
punishment atas kepatuhan atau pelanggaran kode etik.
Penandatanganan pernyataan Kepatuhan terhadap Kode
Etik AXA sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
jumlah Karyawan Tahun 2016 Number of Employees 2016
jumlah Karyawan yang menandatangani Pernyataan
KomitmenNumber of Employees signing the
statement of commitment
jumlah Karyawan yang belum menandatangani Pernyataan
Komitmen Number of Employees who has not
signed the statement of commitment
875 Karyawan875 Employees
875 Karyawan875 Employees 0
Upaya Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Kode Etik berlaku bagi segenap Insan mulai dari Dewan
Komisaris, Direksi, pegawai dan individu lain yang terkait
dengan bisnis Perusahaan. Keberhasilan penerapan Kode
Etik merupakan tanggung jawab dari seluruh pimpinan
di lingkungan unit kerja masing- masing. Untuk itu
segenap pimpinan unit memiliki tanggung jawab dalam
memberikan pemahaman penerapan Kode Etik kepada
pegawai di lingkungan unit kerja masing masing.
Setiap insan AXA Mandiri memiliki tanggung jawab
terhadap keberhasilan penerapan Kode Etik dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab
Perseroan adalah menyangkut kesediaan insan AXA
Mandiri untuk melaporkan setiap tindakan pegawai
lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu
pelanggaran Kode Etik dan menyampaikan setiap fakta
penyimpangan yang diketahuinya.
2. Declare for having attitude according to regulation
and policy written in AXA Mandiri Code of Conducts
and Employee Ethics.
3. Declare for not having Conflict of Interest and Conflict
in duty.
This certification has to be signed by all employees of AXA
Mandiri starting from Board of Directors and Board of
Commissioners until staff level and has to be submitted to
Compliance Department within every year. If there is any
violation, AXA Mandiri has provided reporting channel
and implemented reward and punishment mechanism
on Code of Conducts compliance or violation.
AXA Mandiri Code of Conducts Integrity Pact signing as
of 2016 is explained below:
Code of Conducts Implementation and Enforcement Initiatives
Code of Conducts is prevailed for all AXA Mandiri
people starting from Board of Commissioners, Board
of Directors, employees and other person related with
the Company’s business. Accomplishment of Code of
Conducts implementation is being responsibility of
business unit, respectively. Therefore, all Unit Heads have
responsibility in explaining understanding about Code
of Conducts implementation to employees in their unit
circumstances.
Every AXA Mandiri people is responsible on the realization
of Code of Conducts implementation in daily activity. One
of the Company’s responsibility includes reporting every
action committed by other employees or colleagues that
is considered as violation against the Code of Conducts
and reported every fraud fact that is acknowledged.
257
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
AXA Mandiri memberikan sanksi yang tegas dan
konsisten terhadap pelanggaran Kode Etik. Apabila
terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris dan Direksi, maka sanksi pelanggaran
berpedoman pada Anggaran Dasar Perseroan dan
keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap
pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian
yang berlaku.
Jenis Sanksi
Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik adalah
sebagai berikut:
1. Tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian
kerja.
2. Pertanggungjawaban perdata atau pidana akibat
dari perilaku yang tidak pantas.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik
Sepanjang periode 2016, AXA Mandiri menjatuhkan
tindak disiplin kepada karyawan dengan rincian sebagai
berikut:
no No
sanksi Sanction
jumlahTotal
1 Tindakan Disiplin RinganDisciplinary action - light 0
2 Tindakan Disiplin SedangDisciplinary action - moderate 0
3 Tindakan Disiplin BeratDisciplinary action - severe 2
TOTAL 2
Nilai-Nilai Perusahaan
Nilai-nilai Perusahaan yang telah ditetapkan Direksi dan
telah disetujui Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
• Available
Nilai budaya utama yang merujuk pada upaya untuk
senantiasa siap dan bersikap proaktif, serta mau
mendengar dan terbuka.
Punishment to Code of Conducts Violation
AXA Mandiri administers firm and consistent punishment
against Code of Conducts violation. If there is any
violation committed by the Board of Commissioners
and Board of Directors, the violation punishment refers
to Articles of Association and GMS Resolution. However,
sanction for the employee is administered according to
prevailing employment regulation.
Type of Sanction
Type of sanction for every Code of Conducts violation is
as follows:
1. Disciplinary action, including work dismissal.
2. Civil or criminal accountability due to dishonor
action.
Code of Conducts Violation Case
AXA Mandiri granted disciplinary punishment to the
employees throughout 2016 with details as follows:
Corporate Values
Corporate Values signed by Board of Directors and
approved by the Board of Commissioners are:
• Available
Core corporate values referring to efforts to always
be ready and practive as well as open-minded and
transparent.
258PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
• Reliable
Nilai yang mengedepankan komitmen untuk dapat
diandalkan, berkompetensi dan bertanggung jawab
serta berkomitmen untuk senantiasa memberikan
solusi dan hasil yang terbaik.
• Attentive
Nilai yang menyelaraskan pikiran dengan perilaku
berpikir, berkata dan bertindak terpuji; sesuai dengan
prinsip moralitas yang menunjukkan adanya karakter
dan budi pekerti; serta mampu bekerja sama dan
cepat tanggap.
• Easy
Nilai budaya yang mengedepankan inovasi dalam
sikap dan perilaku kreatif, proaktif, dan praktis serta
berusaha mengembangkan ide-ide baru dengan
berpikir melampaui batas, mudah berkomunikasi,
efektif dan sederhana.
• Reliable
Value that promotes commitment and employees
are expected to be reliable, with competency and
responsibility as well as commitment to deliver
solution and excellent result.
• Attentive
Value that preserves combination of mindset and
attitude, noble speaking and behavior; based on
moralty principle indicating character and manner;
as well as team work and responsive behaviors.
• Easy
Corporate value that promotes innovative atittude
manifested in behavior and action as well as always
be creative, proactive and practical in developing new
ideas and thinking out of the box, communication
skill, effective, and simple.
259
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Whistleblowing systemWhistleblowing System
Untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang dilakukan
atas Kode Etik dan Peraturan Perusahaan serta tindakan
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, Perusahaan telah menyiapkan
sistem pelaporan pengaduan pelanggara (whistleblowing
system). Sistem pengaduan ini sangat efektif untuk
mendeteksi adanya pelanggaran atau kecurangan yang
terjadi di dalam Perusahaan.
AXA Mandiri memiliki Whistleblowing System (WBS)
yang merupakan mekanisme pelaporan bagi saksi
pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai
indikasi atau tindakan pelanggaran atau fraud di dalam
Perusahaan. WBS mengedepankan prinsip transparansi
sekaligus menjaminan keamanan pelapor. Bagi AXA
Mandiri, keberadaan WBS sangat penting dan diperlukan
untuk diterapkan sebagai strategi anti fraud. WBS juga
merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal
dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan atau
kecurangan di dalam Perusahaan.
Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui WBS
yaitu:
1. Ketidakpatuhan terhadap hukum/kebijakan dan
peraturan AXA Mandiri.
2. Pencurian atau penipuan.
3. Perbuatan yang membahayakan keselamatan.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian yang
tidak bisa diselesaikan dengan prosedur yang ada.
5. Pemalsuan atau menyembunyikan catatan keuangan.
6. Memalsukan atau menyembunyik an informasi non-
financial.
7. Perilaku tidak etis.
Pengelola Whistleblowing System
AXA Mandiri menyadari pentingnya pengendalian
internal terhadap penyimpangan atau kecurangan yang
berindikasi merugikan perusahaan sehingga Perseroan
To detect the fraud action against Code of Conducts and
corporate reglation as well as not violating the Good
Corporate Governance. The Company also has prepared
wishtleblowing system. Both systems are proven very
effective to detect fraud and bribery in the Company.
AXA Mandiri has Whistleblowing (System) as a reporting
mechanism as reporting witness to present information
about fraud indicaiton or action don in the Company.
WBS promotes transparency principle transparency and
protect the whistleblower safety. AXA Mandiri regards
AXA Mandiri’s existence is very important and shall be
diverisified into anti-fraud strategy/ WBS is also part of
Internal Control System in preventng possibility of fraud
and bribery practices in the Company.
Type of reports submitted to WBS tjat includes:
1. Incompliance with AXA Mandiri Law/Policy and
Regulation.
2. Theft or fraud.
3. Actions of endangering safety.
4. In the course of employment is under , it is impossible
to d related to employment that can not be solved
with existing procedures.
5. Forgery or hide financial records.
6. Fake or hide non-financial information I nformation.
7. Unethical attitude
Whistleblowing System Manager
AXA Mandiri realizes the importance of internal control
system against fraud or scam with loss indication so that
the Company decided to create a system and procedure
260PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
menciptakan suatu sistem dan prosedur yang dirancang
untuk menerima, menelaah dan menindaklanjuti
pengaduan yang disampaikan oleh karyawan atau pihak
lainnya.
Setiap pelaporan mengenai dugaan pelanggaran
terhadap Kode Etik ditindaklanjuti oleh Unit Audit
Internal. Dalam pelaksanaan tindak lanjut tersebut Unit
Audit Internal dapat berkoordinasi atau bekerjasama
dengan Organ Perseroan terkait. Setiap organ Perseroan
wajib memberikan dukungan sepenuhnya kepada Unit
Audit Internal dalam menindaklanjuti laporan dugaan
pelanggaran terhadap Kode Etik.
Hasil tindak lanjut yang berupa laporan tindak lanjut
dan rekomendasi oleh Unit Audit Internal disampaikan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan
ruang lingkup dan tanggung jawabnya.
Direksi dan/atau Dewan Komisaris sebagai pihak
yang berwenang sesuai dengan ruang lingkup dan
tanggung jawabnya dapat memberikan sanksi, tindakan
pembinaan, dan/atau hal lain yang relevan atas dugaan
pelanggaran terhadap Kode Etik. Pelaksanaan penegakan
kepatuhan terhadap Kode Etik dilakukan berdasarkan
kebijakan terkait yang telah dimiliki oleh Perusahaan
maupun kebijakan terkait yang akan dikembangkan
oleh Perusahaan menyesuaikan dengan perkembangan
keadaan Perusahaan serta perubahan peraturan
perundang-undangan.
Penyampaian Pengaduan
Pelaporan pengaduan pelanggaran dapat disampaikan
secara lisan melalui AMFS Designated Complaint Recipient
(DCR):021–30058498atautulisanmelaluiemailAMFS_
whistleblower@axa-mandiri.co.id. Tidak ada format
khusus yang diperlukan untuk melaporkan pengaduan,
namun setidaknya mencakup:
• Namayangbersangkutan.
• Rincian (bukti pendukung jika ada) dari insiden
dan rincian mengapa insiden itu dianggap suatu
kesalahan.
• Rinciankontak(misalnyaemailataunomortelepon)
untuk DCR agar dapat menindaklanjuti, jika
dipandang perlu.
that is designed to receive, review and follow-up
complaint submitted by employees or other parties.
Every report on fraud indication from Tehical Codes
are followed up by Interanl Audit Unit in coordination
or collaoration with relatd corporate structures. Every
Company’s bodies have to give full support to Internal
Audit Unit in following-up Whistleblowing Report in
Ethical Codes
Result of area of improvement and recommendation
by Internal Audit Unit and presented to the Board of
Directors or Board of Commissioners based on scope of
duty and responsibility.
As authorized party, Board of Commissionres holds the
authority according to his scope of duty and responsibility
to adminsiter sanction, development plan and/or other
issues relevent with Code of Conducts violation cases.
Implementation of Compliance to Ethical Committee is
done based on recent policy related and had been done
by the Company and other policies to be covered to be
developed by the Company in accordance with changing
prevailign regulation and Law.
Report Submission
Whistleblowing report may be delivered as verbal
report via AMFS Designated Complaint Receipient
(DCR): 021 – 30058498orwritten report throughemail
AMFS_whistleblower@axa-mandiri.co.id. There is
no particular template for the whistleblowing report,
however, the report shall include:
• Nameofthewhistleblower
• Detaildescription(supportingevident, ifany)ofthe
case and reason of the case is considered as a fraud.
• Detail contact (i.e. emailorphonenumber) forDCR
having further follow-up, if any.
261
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Penanganan Pengaduan
Pengaduan dari pihak ketiga atau dari karyawan
Perusahaan akan ditangani jika dilengkapi identitas
pelapor dan memuat informasi jenis pelanggaran
dengan didukung oleh bukti awal yang cukup untuk
ditindaklanjuti. Audit internal yang menerima pengaduan
WBS selanjutnya melakukan hal-hal berikut:
• Menyusun Surat Pemberitahuan untuk investigasi
WBS yang ditujukan kepada pihak terkait.
• Setelah mengirimkan Surat Pemberitahuan,
investigasi akan berlangsung berupa:
a. Wawancara dengan pihak terkait, yang akan
direkam. Pelapor diminta menjelaskan kembali
informasi yang diberikan di “Surat Pernyataan”.
b. Mengumpulkan dokumen pendukung apapun
dalam kaitannya dengan kasus dari pihak
manapun.
• Setelah semua data dikumpulkan, Internal Audit
melakukan analisis untuk membentuk bukti
kronologis atas kasus yang dilaporkan. Sesuai
kebijakan WBS AXA Mandiri, penyelidikan pengaduan
dapat saja didelegasikan ke fungsi lainnya.
• InternalAuditmenyusunMemoPersetujuansetelah
semua pengumpulan informasi telah diungkapkan
secara adil dan berdasarkan prinsip praduga tak
bersalah.
• RapatkoordinasiakandiselenggarakanolehKomite
Disiplin berdasarkan Memo Persetujuan. Komite
Disiplin akan memberikan saran kepada Direksi
berdasarkan bukti-bukti yang disajikan dalam Memo
Persetujuan.
• Internal Audit meminta persetujuan Direksi atas
bentuk tindakan disiplin yang akan dijatuhkan dan
memuat saran tindak lanjut dalam Memo Persetujuan.
• Internal Audit akan mengedarkan lampiran Memo
Persetujuan kepada semua personil yang terkait.
• InternalAuditakanmenyimpanversiaslidarimemo
persetujuan.
Perlindungan Bagi Pelapor
Dalam pelaksanaan pengaduan/penyingkapan,
Whistleblowing System dipayungi oleh Undang-
undang No 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi.
Selain Undang-undang No 13 tahun 2006 tentang
perlindungan saksi, Perseroan juga bertanggungjawab
atas perlindungan saksi.
Report Handling
Report from third parties or employees will be handled
if attached with whistleblower identity and dislcose
early fraud information supported with sufficient initial
evident to be processed. As party who receives the WBS
Report, Internal Audit will perform the followings:
• Prepare Notification Letter for WBS Investigation
addressed to related parties.
• After sending the Notification Letter, the
investigations will be conducted as:
a. Interview with related party that will be recorded.
The whistleblower will be asked to re-explain the
information declaed in “Statement Letter.”
b. Collect every supporting documents related with
the cases involving any parties.
• Afteralldataarecollected,InternalAuditwillanalyze
and draw chronoligcal evicent on reported cases.
According to AXA Mandiri WBS policy, investigation
may be delegated to other functions.
• Internal Audit prepares Approval Memo after
information colelction has been disclosed fairly and
based on presumption of innocence principle.
• CoordinationMeetingtobeorganizedbyDiscipline
Committee based on Approval Memo. The Discipline
Committee will provide suggestion presented in
Approval Memo.
• InternalAuditproposesBoardofDirectorsapproval
on dscipline punishment to be charged and disclose
follow-up recommendation in the Company’s memo.
• Internal Audit will disseminate attachment of
Approval Memo to all relaed personnel.
• Internal Audit will keep original version approval
memo.
Whistleblower Protection
In the implementation of reporting/disclosure,
Whistleblowing System is under Law No. 13 of 2006
regarding witness protection. Besides Law No. 13 of
2006 on witness protection, the Company also takes
responsibility on witness protection.
262PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
AXA Mandiri merahasiakan identitas pelapor sebagai
bentuk perlindungan bagi pelapor. Dengan demikian AXA
Mandiri memberikan kepastian keamanan bagi pelapor
sehingga mendorong keberanian untuk melaporkan
pelanggaran. AXA Mandiri dapat memberikan advokasi
jika pelapor mendapatkan tekanan atau ancaman.
Karyawan yang melaporkan pelanggaran atau
indikasi penyimpangan tidak boleh dirugikan karena
pengungkapan tersebut, misalnya melalui pemecatan,
penurunan jabatan, segala bentuk tindak kekerasan,
diskriminasi, atau tindakan bias dimasa kini ataupun
dimasa mendatang.
Pengaduan Tahun 2016
Pada tahun 2016, tidak terdapat pengaduan yang masuk
dan proses tindak lanjutnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel jumlah Pengaduan dan statusnya Tahun 2016Complaint Number and Status Table 2016
jenis PengaduanReport Type
jumlahTotal
Telah DiselesaikanSettled
Masih dalam ProsesOn process
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
NihilNull
AXA Mandiri keeps confidentiality of whistleblower
identity as protection for the whistleblower. Therefore,
AXA Mandiri provides security assurance for the
whistleblower to encourage the reporting process. AXA
Mandiri may also give advocation if the whistleblower
is under pressure or threatened. The employee as
whistleblower or reorting fraud action shall be protected
from any loss due to the disclosure, such as from
firing, position downgrade and other types of physical
harrasment, discrimnation or bias both today and in the
future.
Reports in 2016
There was no report submitted and processed the follow-
up throughout 2016 as explained in table below:
263
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 6 Laporan Keuangan
Financial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
264PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
kami dikenal sebagai perusahaan asuransi dengan budaya melayani
We are acknowledged as the insurance company with the culture of serving
265
6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility4 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
tanggung jaWaB sosiaL Perusahaan
CoRPoRATE SoCIAL RESPoNSIBILITy
266PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Sebagai Perusahaan yang melakukan kegiatan di
Indonesia, AXA Mandiri memiliki komitmen untuk
senantiasa mematuhi ketentuan Pemerintah, termasuk
juga dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan
Perusahaan. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah:
1. UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan
2. PP No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan
perusahaan juga diwujudkan dalam rangka membangun
relasi dengan para pemangku kepentingan guna
menunjang keberlanjutan Perusahaan. Sesuai dengan
karakteristik Perusahaan, AXA Mandiri menempatkan
tanggung jawab sosial terhadap nasabah dan
ketenagakerjaan sebagai faktor yang signifikan bagi
keberlanjutan Perusahaan, namun tidak melupakan
konteks lingkungan dan sosial kemasyarakatan.
Komitmen AXA Mandiri terhadap ketentuan tanggung
jawab sosial dan lingkungan di Indonesia diwujudkan
melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility atau CSR).
Sepanjang tahun 2016, AXA Mandiri telah
menyelenggarakan kegiatan literasi & edukasi
perencanaan keuangan kepada berbagai kalangan,
antara lain :
1. Program “Satu juta Umat Mandiri”, yaitu literasi &
edukasi perencanaan keuangan syariah kepada
para ulama / da’i bekerjasama dengan Majelis Ulama
Indonesia ( MUI ).
2. Program “Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri”,
yaitu literasi & edukasi keuangan kepada lebih
dari 5.000 guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di seluruh Indonesia, bekerjasama dengan
Kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, serta Himpunan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia
(HIMPAUDI).
Tanggung jawab sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri has a commitment to comply with every
Government’s regulation, with regards to the Company’s
activity in Indonesia, including regulations related
with corporate social and environmental corporate
responsibility. This practice refers to following regulations:
1. Law No. 40 of 2007 on Limited Company, and
2. Government Regulation No. 47 of 2012 regarding Social
and Environmental Responsibility for Limited Company.
Implementation of Social and environmental corporate
responsibility is also manifested in every initiative to
build relationship with our Stakeholders to support
Company’s going concern. In accordance with the
Company’s characteristics, AXA Mandiri views social
responsibility to our customers and employees as major
factors for sustainability of the Company where we also
pay attention to environmental and social community
contexts. AXA Mandiri’s commitment towards social
and environmental responsibility Law prevailed in
Indonesia is carried out as numbers of corporate social
responsibility (CSR).
AXA Mandiri also has organized financial planning
literacy & education activities throughout 2016 that were
participated by various participants, among others:
1. “Satu Juta Umat Mandiri” program, a Syariah Financial
Planning Literacy & Education event for Ulama/Da’I in
collaboration with Indonesia Ulama Council (MUI).
2. “Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri” program,
a financial literacy & education event for more than
5000 Early Childhood Education Center (PAUD)
teachers across Indonesia, in collaboration with
Ministry of Woman Empowerment and Child
Protection and Indonesia Early Childhood education
Teacher and Academic Staff (HIMPAUDI).
267
6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility4 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
3. Literasi dan edukasi keuangan kepada 100 guru
mata pelajaran ekonomi tingkat SMA di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sumbangan Buku
“Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan” kepada
SMAN 1 Yogyakarta.
sATu juTA uMAT MAnDIRI-MAjeLIs uLAMA
InDOnesIA
AXA Mandiri bekerjasama dengan Majelis Ulama
Indonesia sebuah organisasi keagamaan keislaman di
Indonesia yang menghimpun para ulama, zuama, dan
cendekiawan muslim serta bergerak di bidang dakwah
Islamiyah, mempererat ukhuwah Islamiyah, memperkuat
persatuan umat, meningkatkan kesejahteraan.
Bentuk kerjasama yang terjalin adalah melalui
program Corporate Social Responsibility, AXA Mandiri
memberikan literasi kepada para pendakwah di Majelis
Ulama Indonesia dan juga umat muslim di seluruh
Indonesia dalam program yang diberi nama ” Satu Juta
Umat Mandiri”.
Program 1 Juta Umat Mandiri merupakan wujud nyata
komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan literasi
keuangan masyarakat Indonesia, khususnya umat
muslim. Melalui program ini AXA Mandiri menggandeng
MUI untuk memberikan edukasi mengenai perencanaan
keuangan, khususnya asuransi syariah kepada para
jamaah.
Berdasarkan survei terakhir Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) tahun 2013, tingkat literasi asuransi syariah baru
mencapai 7 persen dari 17 persen masyarakat yang
punya literasi di sektor asuransi secara keseluruhan. Hal
ini menandakan bahwa tingkat literasi keuangan masih
rendah yang menjadi tantangan dalam peningkatan
penetrasi produk dan layanan keuangan di Indonesia,
termasuk pada produk asuransi syariah. Namun
demikian, sebagai negara dengan penduduk muslim
terbesar di dunia, literasi keuangan syariah di Indonesia
masih memiliki ruang yang luas untuk ditingkatkan.
3. Financial literacy and education to 100 Economics
Teacher for High School in Daerah Istimewa
Yogyakarta Province and Donation of Book
“Introduction to OJK and Financial Service Authority”
for SMAN 1 Yogyakarta.
sATu juTA uMAT MAnDIRI - InDOnesIA uLAMA
COunCIL
AXA Mandiri collaborated with Indonesia Ulama Council,
an Islamic organization in Indonesia as association for
the Ulama, Zuama and Islamic scholars with concern in
Islamic Da’wah, to strengthen ukhuwah islamiyah and
people unity, as well as to increase welfare.
The partnership is built through Corporate Social
Responsibility, where AXA Mandiri provided literacy
to Preachers at Indonesia Ulama Council as well as all
Moslem across Indonesia in “Satu Juta Umat Mandiri”
(one million independent people) event.
The “Satu Juta Umat Mandiri” program manifested real
commitment of AXA Mandiri in developing financial
literacy of Indonesian people, particularly the Moslems.
Through this program, AXA Mandiri invited MUI to give
financial planning education, primarily Syariah insurance
to the pilgrims.
Based on the latest survey done by Financial Service
Authority (OJK) in 2013, Literacy of Syariah Insurance only
achieved 7 percent from 17 percent of overall society with
financial literacy in insurance sector. This indicated that
financial literacy ratio was low and becomes a notable
challenge to increase penetration of financial products
and services in Indonesia, including Syariah insurance
products. However, as a country with the largest Moslem
citizen, Syariah financial literacy has a broad opportunity
to be developed in Indonesia.
268PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk syariah
masih cukup rendah, namun disisi lain, masyarakat
selalu membutuhkan proteksi dan terus membutuhkan
bantuan dalam merencanakan keuangan mereka. Oleh
karena itu, AXA Mandiri terus berupaya mengenalkan
dan mendekatkan masyarakat dengan produk dan jasa
layanan keuangan terutama asuransi Syariah melalui
program literasi Keuangan.
Melalui program 1 Juta Umat Mandiri, AXA Mandiri
memperkenalkan dan mengedukasi secara langsung
umat muslim mengenai perencanaan keuangan yang
dilakukan sesuai dengan syariat Islam. AXA Mandiri
berterima kasih kepada MUI yang menyambut baik
kemitraan ini. Sebagai organisasi yang mewadahi para
ulama di Indonesia, MUI dapat secara efektif merangkul
komunitas muslim, hingga memperluas literasi ke
beragam lapisan masyarakat, apalagi edukasi dilakukan
melalui dakwah.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kelas edukasi
asuransi syariah yang dihadiri oleh para ulama dan da’i
di komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI.
Para da’i tersebut kemudian meneruskan informasi yang
didapatkanya dan turut memberikan edukasi mengenai
prinsip kerja asuransi syariah kepada para jamaah di
daerah masing-masing saat berdakwah.
Dalam kegiatan dakwah tersebut, para da’i akan
mendapat materi Keuangan Syariah dari Dewan Syariah
Nasional MUI dan juga akan mendapat pendampingan
mengenai produk asuransi Syariah dari perwakilan AXA
Mandiri.
AXA Mandiri menyelenggarakan kelas literasi dan
edukasi perencanaan Keuangan syariah ini di 7 kota
besar Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bandung,
Surabaya, Banjarmasin, Palembang dan Makassar.
Dengan demikian, semakin banyak umat teredukasi
mengenai perencanaan keuangan berbasis syariah
dan sekaligus turut mendukung kebijakan edukasi dan
literasi keuangan yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan.
PeReMPuAn CeRDAs PeReMPuAn MAnDIRI - PCPM
AXA Mandiri dan AXA meningkatkan kompetensi 5000
tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
perempuan di Indonesia melalui pelatihan teknik
Level of society’s understanding on Syariah products
remains subdued in the society despite a growing demand
in protection and assistance to plan their financial needs.
Therefore, AXA Mandiri strives to introduce and bring
the people closer with financial products and services,
primarily Syariah Insurance through Financial Literacy
program.
AXA Mandiri organized 1 Million Umat Mandiri program
to directly introduce and educate financial planning
Moslem people in compliance with Syariah law. AXA
Mandiri was grateful to MUI that gave positive response
to this partnership. As an Ulama association in Indonesia,
MUI has a capability to embrace Moslem community that
broaden the literacy to various levels of society, especially
the education activity by da’wah (religious speech).
The activity was packaged as Syariah insurance class
attended by Ulama and Da’i from Dakwah and Community
Development Commission, MUI. The Da’I will disseminate
every information and demonstrate education about
Syariah Insurance mechanism to their pilgrims during the
religious speech.
In this event, the Da’I will receive Syariah Financial
material from National Syariah Board, MUI as well as
Syariah Insurance product assistance by representatives
of AXA Mandiri.
AXA Mandiri organized the financial literacy & education
class in 7 major cities of Indonesia, including Medan,
Jakarta, Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Palembang
and Makassar. Therefore, there will be more pilgrims
with Syariah-based financial education as well as to
participate in supporting financial education and literacy
policy initiated by Financial Service Authority.
PeReMPuAn CeRDAs PeReMPuAn MAnDIRI - PCPM
AXA Mandiri and AXA developed competency of 5,000
Early Childhood Education (PAUD) female teachers in
Indonesia by providing Learning Method and Financial
269
6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility4 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
pengajaran dan literasi keuangan, sebagai bentuk
komitmen AXA Mandiri untuk mendorong kemajuan
perempuan serta meningkatkan literasi keuangan
di Indonesia, melalui program Perempuan Cerdas
Perempuan Mandiri.
AXA Mandiri percaya bahwa perempuan merupakan
elemen penting dalam masyarakat, apalagi ketika
mereka juga berperan sebagai tenaga pendidik dan
seorang ibu yang mengelola keuangan keluarga. Dan
kaum perempuan merupakan salah satu pendorong
kemajuan bangsa.
Program Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri,
yang juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KPPPA) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud), telah diluncurkan pada 17 Desember 2015
dan diselenggarakan di kota-kota besar seperti Jakarta,
Bekasi, Tangerang, Denpasar, Makassar, Palembang,
Bandung, Semarang, Bogor dan Yogyakarta.
Melalui program ini, AXA Mandiri melibatkan
karyawannya sebagai sukarelawan untuk mengajar dan
berbagi ilmu.
AXA Mandiri juga membagikan 10.000 buku cerita
anak kepada 5.000 tenaga pendidik PAUD untuk
membantu para guru menerapkan metode membaca
nyaring. Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri juga
dilaksanakan karena sejalan dengan program Women@
AXA yang mendorong peran perempuan baik di dunia
kerja dan masyarakat serta mengajak perempuan untuk
dapat memberikan inspirasi kepada orang di sekitarnya.
Selain Women@AXA, kegiatan yang akan berlangsung
selama 1 tahun ini pun dijalankan sesuai dengan kajian
AXA, IFC, dan Accenture mengenai pasar asuransi terkait
perempuan di 10 negara berkembang bertajuk She For
Shield: Insure Woman to Better Protect All yang menyatakan
bahwa perempuan menjadi peluang terbesar di dunia
asuransi global dengan premi US$1,7 triliun di 2030
seiring meningkatnya kebutuhan perempuan akan
perlindungan di masa depan.
Literacy Training, as a commitment of AXA Mandiri
to encourage woman development and to increase
financial literacy in Indonesia through Perempuan
Cerdas Perempuan Mandiri (Smart Woman Independent
Woman) program.
AXA Mandiri believes that woman has important role in
the society, moreover, a role as teacher and mother who
manages family finance. Thus, woman is a driver of the
nation’s development.
Perempuan Cerdas Perempuan Mandiri program, that also
invited Financial Service Authority (OJK), Early Childhood
Education Teachers and Academic Staff Association
(Himpaudi), Ministry of Woman Empowerment and Child
Protection (KPPPA) and Ministry of Education and Culture
(Kemdikbud) was launched on December 17th, 2015 and
held at several major cities including Jakarta, Bekasi,
Tangerang, Denpasar, Makassar, Palembang, Bandung,
Semarang, Bogor and Yogyakarta.
Through this program, AXA Mandiri involved our
employees as volunteers to teach and share knowledge.
AXA Mandiri also donated 10,000 children story books to
5,000 PAUD teachers to help the teachers to implement
loud reading method. Perempuan Cerdas Perempuan
Mandiri was also done as consistent with Women@AXA
program that encourages the woman in professional and
social sectors as well as to invite the woman to inspire
other people. Besides Women@AXA, the 1 year activity is
also executed in accordance with reports by AXA, IFC and
Accenture regarding woman-related insurance market in
10 developing countries entitled “She for Shield: Insure
Women to Better Protect All” confirming that Women
become the greatest opportunity in global insurance
market with US$1.7 trillion premium in 2013 as in line
with higher Women’s protection needs in the future.
270PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
BeRBAGI DenGAn sAhABAT PuLAu
Kegiatan Corporate Responsibility tahun ini mengangkat
tiga pesan utama yaitu mengenai iklim, kesehatan dan
perencaan keuangan. Selama dua hari, AXA Mandiri
berbagi informasi dengan saudara-saudara di Kepulauan
Seribu, yakni di Pulau Untung Jawa dan Pulau Pramuka.
Pada kegiatan Corporate Responsibilty ini, AXA Mandiri
melatih masyarakat untuk membuat aquaponik, melatih
cara mengelola keuangan yang baik dan metode belajar
membaca nyaring. Kami juga memberi timbangan
bayi untuk memantau perkembangan kesehatan dan
pertumbuhan bayi.
Direksi dan Karyawan AXA Mandiri berpartisipasi aktif
pada kegiatan Corporate Responsibilty ini. Bagi karyawan
yang tidak dapat bergabung ke Kepulauan Seribu,
mereka turut menyumbangkan buku dan mainan
anak-anak layak pakai, untuk saudara-saudara kita di
Kepulauan Seribu.
AXA Mandiri juga mendukung kegiatan Corporate
Responsibilty yang menjadi inisiatif regional. Kegiatan
yang dilakukan Peningkatan ketahanan pangan dengan
bantuan peralatan dan pelatihan aquaponik, peningkatan
kapasitas masyarakat dengan Literasi Keuangan dan
Teknik membaca nyaring kepada Ibu-ibu PKK dan guru-
guru Paud di Kepulauan Seribu, Penyerahan bantuan
peralatan kesehatan bagi balita dan anak-anak, buku-
buku dan mainan anak.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadapKetenagakerjaan
Sebagai perusahaan asuransi, karyawan merupakan
mitra kerja yang penting dalam mencapai visi dan misi
perusahaan. Terkait hal tersebut, AXA Mandiri memberi
perhatian besar pada kualitas karyawan antara lain
dengan melaksanakan program pengembangan
kompetensi, penyempurnaan sistem rekrutmen dan
penilaian kepuasan kerja secara berkala.
Rekrutmen Karyawan
AXA Mandiri menerapkan kesempatan yang sama dalam
proses rekrutmen serta mengelola sumber daya manusia
tanpa diskriminasi di dalam Perusahaan. Rekrutmen AXA
BeRBAGI DenGAn sAhABAT PuLAu
In this year, Corporate Responsibility activity carried three
key messages regarding climate, health and financial
planning. For two days, AXA Mandiri shared information
with people in Thousand Islands, Untung Jawa Island and
Pramuka Island. Through this Corporate Responsibility
event, AXA Mandiri provided public aquaponics, financial
planning and loud reading learning method trainings. We
also donated baby scale to monitor health and growth
progress of the baby.
All Board of Directors and Employee of AXA Mandiri were
participated actively in this CR activity. For the employees
who failed to join at Thousand Island, they had donated
books and used toys for the people live in Thousand
Island.
AXA Mandiri also supported this CSR activity to be
developed as a regional initiative. The activities included
food security improvement using Aquaponics equipment
donation and training, Community Capacity Building
through Financial Literacy and Loud Reading Method
for PKK Women and PAUD Teachers in Thousand Islands,
also donation of medical device for toddlers and children,
books and toys.
Corporate Social Responsibility in Employment
As an insurance company, We treat employees as valuable
partners to achieve vision and mission of the Company.
With this regards, AXA Mandiri pays great attention
on employee quality through the implementation
of competency development program as well as
improvement of recruitment system and regular working
satisfaction survey.
Employee Recruitment
AXA Mandiri offers fair opportunity during the recruitment
process and manage the personnel without any
discrimination in the Company. AXA Mandiri recruitment
271
6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility4 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Mandiri terbuka bagi kandidat laki-laki dan perempuan
yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan. Setiap kandidat melalui tahapan rekrutmen
tes tertulis, interview, tes psikologi, dan medical check-up.
Pendidikan dan Pengembangan Karier
AXA Mandiri memberikan kesempatan pendidikan
dan pengembangan karir yang sama kepada seluruh
karyawan tetap. Setiap karyawan berhak mengajukan diri
ke Departemen Human Capital untuk mengikuti Program
Promotion Project (PP). Kemudian, pengajuan akan
direview oleh Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Bagi yang disetujui kemudian dapat mengikuti Program
PP yang berlangsung setidaknya selama 3 bulan.
AXA Mandiri melaksanakan kegiatan pendidikan dan
pelatihan soft skill dan technical skill untuk meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia yang profesional di
dalam industri asuransi. Sepanjang tahun 2016, program
pelatihan yang diberikan kepada karyawan perusahaan
ada 168 program, yang terdiri dari in-house training dan
public training.
Program Pensiun dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Selain pendidikan, pelatihan dan pengembangan
karyawan, AXA Mandiri juga memperhatikan masa
depan karyawan dengan menyediakan program
pensiun. Melalui Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri
memberikan dana pensiun kepada karyawan yang sudah
mengakhiri masa kerjanya sesuai dengan masa kerja
karyawan dan peraturan yang berlaku.
Selain Program Jaminan Hari Tua, AXA Mandiri juga
memiliki skema penanggulangan insiden di tempat
kerja yang disesuaikan dengan karakteristik operasional
AXA Mandiri. AXA Mandiri memiliki kebijakan rencana
penanggulangan bencana dengan menerapkan prinsip
call tree. Secara rutin, AXA Mandiri juga melaksanakan
fire drill dan menilai risiko ancaman dan bencana (PRAB)
untuk mengantisipasi insiden akibat bencana atau faktor
lainnya di AXA Mandiri.
is opened both for male and female candidates with
competency as needed by the Company. Every candidate
will participate in recruitment stages, including written
test, interview, psychology test and medical check up.
Education and Career Development
AXA Mandiri ensures equal education and career
development opportunity to all permanent employees.
Every employee has a right to be promoted to Human
Capital Department to participate in Promotion Project
(PP) Program. Next, the employee’s proposal will be
reviewed by the Board of Directors to be approved.
The approved candidates will enroll PP Program within
3 months. AXA Mandiri also organizes soft-skill and
technical skill education and training activities to develop
competency of our professional personnel in insurance
business. Throughout 2016, there were 168 training
programs provided to employees comprising of in-house
training and public training.
Pension and Occupational Health and Safety Program
Besides employee education, training and development,
AXA Mandiri also concern future of our employees by
organizing pension program. AXA Mandiri provides
pension fund for employees who ended their tenure
through Pension Insurance Program in accordance with
employee’s working period and prevailing law.
Besides Pension Insurance Program, AXA Mandiri also
has a working place accident mitigation plan that is
adjusted with operational characteristic of AXA Mandiri.
AXA Mandiri has a disaster response plan policy by
implementing call tree principle. AXA Mandiri also
regularly organizes fire drill and assess threat and disaster
risks (PRAB) to anticipate accident due to natural disaster
or other factors in AXA Mandiri.
272PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadapKonsumen
LITeRAsI & eDuKAsI KePADA GuRu-GuRu eKOnOMI
DI YOGYAKARTA
Bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan
Nasional, AXA Mandiri meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai pengelolaan keuangan dengan
menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan. Kegiatan
literasi keuangan ini diberikan kepada 100 orang guru
mata pelajaran ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta,
bertempat di SMA Negeri 1 Yogyakarta, yang dilengkapi
dengan pemberian asuransi kesehatan sebagai wujud
apresiasi kepada guru berprestasi.
Literasi keuangan yang dilakukan AXA Mandiri terhadap
guru mata pelajaran ekonomi di kota pelajar ini menjadi
sangat penting karena peran strategis guru sebagai
pendidik. Dengan memberikan pemahaman kepada
seratus guru ini diharapkan dapat menciptakan efek
berganda, yaitu para guru dapat menyebarluaskan
pengetahuan mengenai literasi keuangan tersebut
kepada anak didik, keluarga, hingga masyarakat di
sekitarnya.
Guru adalah aset penting bangsa ini. Dengan memperkuat
basis pemahaman para guru mengenai literasi keuangan,
mereka dapat menyebarluaskan pengetahuan mengenai
perlunya pengelolaan keuangan secara baik, khususnya
mengenai pentingnya mempersiapkan masa depan
dengan lebih baik, termasuk bagaimana mempersiapkan
proteksi diri dan keluarga.
Dengan memahami manfaat asuransi, masyarakat
akan semakin terdidik untuk melakukan perlindungan
diri dalam menghadapi berbagai risiko hidup. Sejalan
dengan hal tersebut, AXA Mandiri memberikan asuransi
Mandiri Proteksi Kanker dengan membebaskan biaya
premi pada tahun pertama kepada 10 guru berprestasi
peserta literasi tersebut. Hal ini dilakukan sebagai
bentuk apresiasi kepada 10 orang guru terpilih. Sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa, para guru juga berhak
mendapatkan perhatian dan perlindungan maksimal
termasuk dalam hal perlindungan kesehatan.
AXA Mandiri terus berupaya memberikan pelatihan
literasi keuangan agar semakin banyak masyarakat
Corporate Social Responsibility to Customers
LITeRACY & eDuCATIOn TO eCOnOMICs TeACheRs In
YOGYAKARTA
As commemoration of National Heroes day, AXA Mandiri
developed understanding of the society regarding
financial management by organizing financial literacy
event. The financial literacy activity was participated by
100 economics teachers in Daerah Istimewa Yogyakarta
and took place at SMA Negeri 1 Yogyakarta that was
followed by health insurance as appreciation for
outstanding teachers.
Financial literacy activity done by AXA Mandiri to the
Economics Teachers and done in the City of Students
became very important considering strategic role of
the teachers as Educators. By giving understanding to
one hundred teachers, the event was expected to create
domino effect where the teachers will disseminate
financial literacy knowledge to their students, family and
surrounding community.
Teacher is one of the nation’s assets. By strengthening
teacher’s understanding basis on financial literacy, they
will disseminate financial management knowledge
properly, especially the importance of preparing the
future in better way including self and family protection
plans.
By understanding insurance benefit, the society will have
better knowledge on self-protection against various life
risks. In line with this program, AXA Mandiri also provided
Mandiri Proteksi Kanker insurance by waiving first year
premium for 10 outstanding teachers as the literacy
program participants. This was done as our appreciation
to 10 selected teachers. As the Unsung Heroes, the
teachers shall be concerned and protected optimally
including in terms of health protection.
AXA Mandiri continues to provide financial training and
literacy to increase number of society with understanding
273
6 Laporan KeuanganFinancial Statements
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS2016 AnnuAl rePorT
5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility4 Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
yang paham soal pengelolaan keuangan yang baik
dan bermanfaat. Hal itu sangat baik untuk menjawab
kebutuhan masyarakat di masa depan dengan
tantangan perekonomian yang sangat dinamis, terutama
para generasi muda yang saat ini masih mengenyam
pendidikan.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 21Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan, salah satu tujuan dibentuknya Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) adalah untuk melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat. Sebagai implementasi
dari tujuan tersebut, OJK berkewajiban untuk
memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat
atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan
produknya. Dari hasil survei yang dilakukan OJK pada
tahun 2013, diketahui bahwa tingkat literasi keuangan
masyarakat Indonesia masih relatif rendah.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk
meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia
yang dapat berdampak positif pada peningkatan
penggunaan produk dan jasa keuangan, OJK telah
meluncurkan suatu Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia. Pilar 1 Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia adalah edukasi dan kampanye nasional literasi
keuangan dengan program inisiatif, antara lain menyusun
materi literasi keuangan yang mencakup seluruh sektor
jasa keuangan untuk setiap jenjang pendidikan formal
guna meningkatkan pemahaman produk dan jasa
keuangan.
Untuk mendukung peningkatan tingkat literasi
masyarakat Indonesia, perlu dilakukan edukasi materi
literasi keuangan kepada siswa sekolah sejak dini.
Sehubungan hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan
bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan industri jasa Keuangan menyusun Buku
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X dengan judul "Mengenal
Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan".
Penerbitan buku diharapkan dapat mengantarkan
masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang mampu
mengelola keuangan dengan baik dan pada akhirnya
mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang
sejahtera.
AXA Mandiri sebagai perusahaan jasa Keuangan yang
berada dalam pengawasan OJK, turut mendukung
on better and beneficiary financial management. These
are important to answer future needs of the society with
highly dynamic economic challenge, especially for Youth
Generation today who still enrolls in education level.
In compliance with Financial Service Authority Law
No. 21 of 2011 regarding Financial Service Authority
(OJK) establishment purpose is including protection of
customer and society’s interest. As implementation of this
purpose, OJK has an obligation to provide information
and education to the society regarding characteristics of
financial service sector, services as well as the products.
The Survey done by OJK in 2013 demonstrated that
financial literacy ratio of Indonesian people remained
subdued.
With regards to this condition, also as an effort to
increase financial literacy of Indonesian people to drive
positive impact on financial products and services
utilization, OJK has launched Indonesia Financial Literacy
National Strategy. The 1st pillar of Indonesia Financial
Literacy Strategy is financial literacy national education
and campaign, including preparation of financial literacy
that covers all financial service sectors for every formal
education level to develop understanding about financial
products and services.
To support Indonesian people literacy development,
Indonesian people need an education about to students
since early school level is needed.
With regards to this condition, Financial Service Authority
has collaborated with Ministry of Education and Culture
and Financial Service Authority to formulate Economics
Subjects Book for 10th Grade entitled Introduction
to Financial Service Authority and Financial Service
Authority. The book is launched and expected to bring
Indonesian people to be a society with proper financial
management capability that will drive a creation of
prosper Indonesian society.
As a Financial service company under OJK supervision,
AXA Mandiri also supports activities done by OJK,
274PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
kegiatan yang dilakukan oleh OJK, terutama dalam
memberikan edukasi kepada para siswa sekolah
menengah tingkat atas. Dan AXA Mandiri turut
memperbanyak buku mengenai Otoritas Jasa Keuangan
dan Industri Jasa Keuangan yang disusun oleh OJK dan
dibagikan kepada sekolah-sekolah yang memerlukan.
Bersamaan dengan kegitan literasi kepada guru-guru
ekonomi tingkat SMA di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, AXA Mandiri memberikan sumbangan 181
Buku “Mengenal Otoritas Jasa Keuangan & Industri Jasa
Keuangan” kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta dan kepada
100 guru mata pelajaran ekonomi tingkat SMA peserta
literasi.
especially for give an education for High School Students.
AXA Mandiri also increased numbers of Introduction
to Financial Service Authority and Financial Service
Industry books by OJK to be distributed to schools as
requested. The event was followed by literacy activity
for High School Economics Teachers in Daerah Istimewa
Yogyakarta where AXA Mandiri donated donation of 181
Introduction to Financial Service Authority and Financial
Service Industry books to SMA Negeri 1 Yogyakarta and
for 100 High School Economic Teachers as participants of
the literacy program.
275PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
LaPoran keuanganFINANCIAL REPoRT
276PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Halaman ini sengaja di kosongkan
This page is intentionaly left blank
277PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXAMANDIRI FINANCIAL SERVICES
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER/DECEMBER 2016
278PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
279PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
280PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
281PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
282PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.
Lampiran – 1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/2016 Notes 2015
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 688,629 6,5a 369,868 Cash and cash equivalentsDeposito wajib dan berjangka 1,995,079 4a 2,624,472 Statutory and time depositsEfek-efek 22,211,523 4b,5b 18,838,992 Marketable securitiesPiutang premi 59,810 7 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi 252,163 8 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 41,605 32,190 Interest receivablesPiutang dari pihak berelasi 223 219 Due from related partiesAset lain - lain 538,287 10,5c 786,853 Other assetsAset tetap - bersih 24,763 9 31,589 Fixed assets - netAset reasuransi 145,688 11 105,035 Reinsurance assetsBeban dibayar dimuka 8,890 6,772 Prepaid expensesAset pajak tangguhan - bersih 17,039 13c 16,162 Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET 25,983,699 23,032,740 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIESAccrued expenses and
Akrual dan utang lain-lain 1,333,051 15,5d 1,338,650 other payablesUtang kepada pihak berelasi 132,017 128,770 Due to related partiesUtang pajak lain-lain 1,958 157 Other taxes payableUtang pajak penghasilan 44,330 13a 117,474 Income taxes payableUtang reasuransi 209,611 14 170,600 Due to reinsurersTitipan premi 89,655 67,192 Policyholders’ depositsLiabilitas imbalan kerja 18,964 24 12,262 Employee benefit liabilitiesLiabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders:
Liabilitas manfaat polis Liability for future policymasa depan 1,912,790 12a 1,675,829 benefits
Estimasi liabilitas klaim 126,833 12a 124,888 Estimated claim liabilitiesCadangan atas premi yang Unearned premium
belum merupakan pendapatan 90,408 12b 94,772 reservesUtang klaim 77,184 12c 84,492 Claim payablesLiabilitas kepada pemegang Liability to unit-
unit link 18,550,706 5e 16,147,095 linked holders
Jumlah liabilitas kepada Total liabilities topemegang polis 20,757,921 18,127,076 policyholders
Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linkedunit link - syariah 1,052,244 5e 871,954 holders - sharia
JUMLAH LIABILITAS 23,639,751 20,834,135 TOTAL LIABILITIES
Dana tabarru 19,828 28 17,051 Tabarru fund
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Share capital - Rp 1,000 (full
Rp 1.000 (nilai penuh) per saham amount) par value per shareModal dasar - 170.000.000 Authorised - 170,000,000
saham sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and paid up -
penuh - 101.392.200 saham 101,392 16 101,392 101,392,200 sharesCadangan wajib 20,278 17 20,278 Statutory reservesKerugian yang belum direalisasi Unrealised losses on
atas efek-efek tersedia available-for-saleuntuk dijual (8,664) (50,648) marketable securities
Saldo laba 2,211,114 2,110,532 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 2,324,120 2,181,554 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 25,983,699 23,032,740 EQUITY
283PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS ANDOTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/2016 Notes 2015
PENDAPATAN INCOMEPendapatan premi: Premium income:
Premi bruto: Gross premiums:Individual: Individual:- Tunggal 332,888 444,580 Single -- Tahun pertama 2,384,910 2,269,544 First year -- Perpanjangan 5,033,641 4,733,996 Renewal -Kelompok 359,468 416,883 Group
8,110,907 7,865,003Premi reasuransi (105,546) (121,677) Reinsurance premiumsPenurunan/(kenaikan) Decrease/(increase)
cadangan atas premi yang in unearned premiumbelum merupakan pendapatan 4,899 12b (7,599) reserves
Pendapatan premi - bersih 8,010,260 7,735,727 Premium income - netPendapatan ujrah dari asuransi syariah 20,142 17,327 Sharia insurance ujrahPendapatan/(kerugian)
investasi - bersih 1,783,650 18 (1,841,913) Investment income/(loss) - netPendapatan lain-lain 443,225 19 353,995 Other income
JUMLAH PENDAPATAN 10,257,277 6,265,136 TOTAL INCOME
BEBAN EXPENSESKlaim dan manfaat: Claims and benefits:
- Klaim dan manfaat 4,490,475 20 3,537,248 Claims and benefits -- Klaim reasuransi (140,367) (114,493) Reinsurance recoveries -- Kenaikan/(penurunan) liabilitas Increase/(decrease) in liability -
manfaat polis masa depan dan for future policy benefits andestimasi liabilitas klaim 197,681 12a (59,398) estimated claim liabilities
- Kenaikan/(penurunan) liabilitas Increase/(decrease) in liabilitykepada pemegang unit link 2,403,611 5e (260,090) in -unit-linked holders
Klaim dan manfaat - bersih 6,951,400 3,103,267 Claims and benefits - netBeban akuisisi 876,620 21 852,220 Acquisition costsBeban umum dan administrasi 742,100 22 661,691 General and administrativeBeban pemasaran 28,684 23 23,926 Marketing
JUMLAH BEBAN 8,598,804 4,641,104 TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 1,658,473 1,624,032 PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (356,358) 13b (356,651) INCOME TAX EXPENSE
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,302,115 1,267,381 NET PROFIT FOR THE YEAR
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomePos yang tidak akan Items that will not be
direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss:Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post
pasca kerja (2,044) 5,270 employment benefitBeban pajak terkait 511 (1,318) Related tax expense
(1,533) 3,952
Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassifiedke laba rugi: to profit or loss:Keuntungan/(kerugian) yang
belum direalisasi atas efek- Unrealised gain/(losses) onefek yang tersedia available-for-saleuntuk dijual 44,786 (48,891) marketable securities
Beban pajak terkait (2,802) (1,757) Related tax expense
41,984 (50,648)
Penghasilan/(beban) komprehensif Other comprehensive income/lain tahun berjalan, setelah pajak 40,451 (46,696) (expense), net of tax
TOTAL PENGHASILANKOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 1,342,566 1,220,685 INCOME FOR THE YEAR
284PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
Modalsaham/Sharecapital
Kerugianyang belumdirealisasiatas efek-efek yangtersedia
untuk dijual/Unrealisedlosses on
available-for-sale
marketablesecurities
Cadanganwajib/
Statutoryreserves
Saldolaba/
Retainedearnings
Jumlah/Total
Saldo pada tanggal Balance as at1 Januari 2015 101,392 - 20,278 2,039,199 2,160,869 1 January 2015
Dividen 16 - - - (1,200,000) (1,200,000) DividendsLaba tahun berjalan - - - 1,267,381 1,267,381 Profit for the year
Penghasilan Other comprehensivekomprehensif lain: income:
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of postpasca kerja - - - 5,270 5,270 employment benefit
Kerugian yang belumdirealisasi atas asetkeuangan yang tersedia Unrealised losses onuntuk dijual - (48,891) - - (48,891) available-for-sale
Efek pajak terkait - (1,757) - (1,318) (3,075) Related tax effect
Total penghasilan/(beban) Total comprehensivekomprehensif tahun income/(expense)berjalan - (50,648) - 1,271,333 1,220,685 for the year
Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2015 16,17 101,392 (50,648) 20,278 2,110,532 2,181,554 31 December 2015
Dividen 16 - - - (1,200,000) (1,200,000) DividendsLaba tahun berjalan - - - 1,302,115 1,302,115 Profit for the year
Penghasilan Other comprehensivekomprehensif lain: income:
Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of postpasca kerja - - - (2,044) (2,044) employment benefit
Keuntungan yang belumdirealisasi atas asetkeuangan yang tersedia Unrealised gains onuntuk dijual - 44,786 - - 44,786 available-for-sale
Efek pajak terkait - (2,802) - 511 (2,291) Related tax effect
Total penghasilankomprehensif tahun Total comprehensiveberjalan - 41,984 - 1,300,582 1,342,566 income for the year
Saldo pada tanggal Balance as at31 Desember 2016 16,17 101,392 (8,664) 20,278 2,211,114 2,324,120 31 December 2016
285PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016 2015
Cash flows from operatingArus kas dari aktivitas operasi: activities:Laba sebelum pajak penghasilan 1,658,473 1,624,032 Profit before income taxDitambah/(dikurangi) unsur yang tidak Add/(deduct) items not affecting
mempengaruhi arus kas operasi: operating cash flows:Penyusutan 12,337 10,899 DepreciationKerugian penjualan aset tetap 378 56 Loss on sale of fixed assetsKeuntungan/kerugian yang belum
direalisasi atas investasi Unrealised (gains)/losses ondalam efek-efek (29,584) 23,086 marketable securities
Pendapatan yang dikenakan pajak final (341,106) (327,422) Income subject to final taxLiabilitas imbalan kerja 4,658 5,916 Provision for employee benefits
Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows beforeaset dan liabilitas 1,305,156 1,336,567 changes in assets and liabilites
Perubahan aset dan liabilitas: Changes in assets and liabilities:Piutang premi 6,683 18,671 Premium receivablesPiutang reasuransi (98,068) (100,581) Due from reinsurersBeban dibayar dimuka (2,118) (3,761) Prepaid expensesPiutang dari pihak berelasi (4) (219) Due from related partiesAset lain-lain 248,566 75,772 Other assetsAset reasuransi (40,653) (50,664) Reinsurance assetsLiabilitas manfaat polis masa depan 236,961 (45,228) Liability for future policy benefitsEstimasi liabilitas klaim 1,945 36,646 Estimated claim liabilitiesCadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan (4,364) 7,422 Unearned premium reservesUtang klaim (7,308) 4,378 Claim payablesLiabilitas kepada pemegang unit link 2,403,611 (260,090) Liability to unit-linked holdersLiabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked holders -
unit link - syariah 180,290 (64,660) shariaTitipan premi 22,463 2,698 Policyholders’ depositUtang reasuransi 39,011 94,822 Due to reinsurers
Accrued expenses andAkrual dan utang lain-lain (5,599) (171,208) other payablesUtang kepada pihak berelasi 3,247 15,802 Due to related partiesLiabilitas pajak (27,599) (30,465) Taxes liabilitiesDana tabarru 2,777 4,996 Tabarru fund
Pembayaran pajak (432,670) (360,100) Payment of tax
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided fromaktivitas operasi 3,832,327 510,798 operating activities
Cash flows from investingArus kas dari aktivitas investasi: activities:Penempatan investasi - bersih (2,668,768) 230,747 Placement of investments - netPenerimaan bunga 331,691 327,894 Interest receivedPembelian aset tetap (5,889) (10,957) Acquisition of fixed assets
Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/diperoleh dari aktivitas investasi (2,342,966) 547,684 provided from investing activities
286PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWSFOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2016(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016 2015
Cash flows from financingArus kas dari aktivitas pendanaan: activities:Dividen (1,170,600) (1,170,600) Dividends
Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used inaktivitas pendanaan (1,170,600) (1,170,600) financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) inkas dan setara kas 318,761 (112,118) cash and cash equivalents
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada awal tahun 369,868 481,986 the beginning of the year
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents atpada akhir tahun 688,629 369,868 the end of the year
287PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/1 – Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
PT AXA Mandiri Financial Services (“Perseroan”)didirikan pada tanggal 30 September 1991berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim S.H.No.179 dengan nama PT Asuransi Jiwa StacoRaharja. Akta pendirian ini disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal28 Oktober 1991.
PT AXA Mandiri Financial Services (the “Company”)was formerly established under the name ofPT Asuransi Jiwa Staco Raharja on 30 September1991 by Notarial Deed No. 179 of Muhani Salim,S.H. The Deed of establishment was approved bythe Minister of Justice of the Republic of Indonesiathrough its letter No. C2-6144.HT.01.01.TH.91dated 28 October 1991.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha asuransijiwa. Perseroan memperoleh izin usaha dalambidang usaha asuransi jiwa dari Direktorat JenderalLembaga Keuangan melalui Surat KeputusanNo. KEP-605/KM.13/1991 tanggal 4 Desember1991, yang diberikan kepada PT Asuransi JiwaStaco Raharja, dan kemudian dialihkan kepadaPT Asuransi Jiwa Mandiri melalui Surat KeputusanDirektorat Jenderal Lembaga Keuangan No. S-131/MK.6/2002 tanggal 3 Mei 2002.
The Company is engaged in life insurancebusiness. The Company obtained its life insurancelicense from the Directorate General of FinancialInstitution through its letter No. KEP-605/KM.13/1991 dated 4 December 1991, whichwas given to PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, andthen was transferred to PT Asuransi Jiwa Mandirithrough the letter of Directorate General of FinancialInstitution No. S-131/MK.6/2002 dated 3 May 2002.
Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H.,Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23tanggal 5 November 2003, Perseroan menggantinama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PTAXA Mandiri Financial Services. Perubahan initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia melalui Surat Keputusan No. C-28747HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003serta diumumkan dalam lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728,tanggal 10 Agustus 2004. Sehubungan denganperubahan nama Perseroan menjadi PT AXAMandiri Financial Services, Direktorat JenderalLembaga Keuangan melalui Surat No. S-071/MK.6/2004 tanggal 11 Februari 2004mengalihkan izinnya kepada PT AXA MandiriFinancial Services.
Based on Notarial Deed No. 23 dated 5 November2003 of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary ofSutjipto, S.H., the Company’s name was changedfrom PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA MandiriFinancial Services. This change was approved byMinister of Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia through its letter No. C-28747HT.01.04.TH.2003 dated 10 December 2003 andwas published in the State Gazette of the Republicof Indonesia dated 10 August 2004 No. 64,Supplement No. 7728. Following the change in theCompany’s name to PT AXA Mandiri FinancialServices, the Directorate General of FinancialInstitution through its letter No. S-071/MK.6/2004dated 11 February 2004, transferred the license toPT AXA Mandiri Financial Services.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamibeberapa kali perubahan termasuk perubahanAnggaran Dasar untuk menyesuaikan denganUndang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007yang telah disahkan dengan Akta Notaris WahyuNurani, S.H. No. 35 tanggal 29 Juli 2008 dan No. 8tanggal 20 November 2008. Perubahan tersebuttelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusan No. AHU-08941.A.H.01.02 tahun 2009tanggal 23 Maret 2009, serta diumumkan dalamlembaran Berita Negara Republik Indonesia No.56, tanggal 14 Juli 2009 Tambahan No. 18233.Perubahan terakhir disahkan dengan Akta NotarisMala Mukti S.H., LL.M., No. 35 tanggal 18 Agustus2016, mengenai perubahan komposisi Direksi danDewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia melalui SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0072927 tanggal 19Agustus 2016.
The Company’s Articles of Association have beenamended several times including the amendment inconnection with the changes Articles of Associationin accordance with the Limited Liability CompanyLaw No. 40 year 2007 as notarised by NotarialDeed No. 35 dated 29 July 2008 and No. 8 dated20 November 2008 of Wahyu Nurani, S.H.. Thesedeeds have been approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic of Indonesiathrough its decree No. AHU-08941.A.H.01.02. in2009 dated 23 March 2009 and was published inthe State Gazette of the Republic of Indonesiadated 14 July 2009 No. 56, Supplement No. 18233.The latest amendment notarised by Notarial DeedNo. 35 dated 18 August 2016 of Mala Mukti S.H.,LL.M., concerning the amendment of the Board ofDirectors and Board of Commissionerscompositions of the Company. This amendment hasbeen approved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia through itsDecision Letter No. AHU-AH.01.03-0072927 dated19 August 2016.
288PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/2 – Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Pada tahun 2009, Perseroan memperoleh izin dariMenteri Keuangan melalui Surat KeputusanNo. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009untuk mendirikan unit bisnis syariah danmendistribusikan produk-produk syariah.
In 2009, the Company obtained approval from theMinister of Finance through its Letter No. KEP-76/KM.10/2009 dated 20 April 2009 to establish asharia business unit and distribute shariaproducts.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor PusatPerseroan terletak di AXA Tower Lantai 9, Jl. Prof.Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan. Pada tanggal31 Desember 2016, Perseroan memiliki 672karyawan tetap, 165 karyawan kontrak dan 2.639tenaga pemasaran. (2015: 565 karyawan tetap, 167karyawan kontrak dan 2.646 tenaga pemasaran)(tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta. TheCompany’s head office is located in AXA Tower9th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, SouthJakarta. The Company has 672 permanentemployees, 165 contract employees and 2,639sales force as at 31 December 2016 (2015: 565permanent employees, 167 contract employeesand 2,646 sales force) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroanadalah sebagai berikut:
As at 31 December 2016 and 2015, thecomposition of the Board of Commissioners andDirectors of the Company are as follows:
2016 2015Board of
Dewan Komisaris: Commissioners:President
Presiden Komisaris Myland1) - CommissionerKomisaris Paul-Henri Nicolas2) Myland CommissionerKomisaris - Randy Lianggara3) CommissionerKomisaris Independen Wihana Kirana Jaya Wihana Kirana Jaya Independent CommissionerKomisaris Independen Darwin Zahedy Saleh Darwin Zahedy Saleh Independent Commissioner
Direksi: Board of Directors:Presiden Direktur Jean Philippe Vandenschrick Jean Philippe Vandenschrick President DirectorDirektur Kartono Kartono DirectorDirektur Franz Lathuillerie Franz Lathuillerie DirectorDirektur Henky Oktavianus Henky Oktavianus DirectorDirektur Tisye Diah Retnojati Tisye Diah Retnojati Director
1) ditunjuk pada 18 Januari 20162) ditunjuk pada 15 Augustus 20163) berhenti pada 15 Juni 2016
1) appointed on 18 January 20162) appointed on 15 August 20163) resigned on 15 June 2016
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
Laporan keuangan Perseroan disusun dandiotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 25Januari 2017.
The financial statements of the Company wereprepared and authorised by the Directors to beissued on 25 January 2017.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah seperti yangdijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in thepreparation of these financial statements are setout below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements
Laporan keuangan Perseroan disusunberdasarkan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.
The financial statement of the Company hasbeen prepared in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards.
289PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/3 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)
a. Basis of preparation of the financialstatements (continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan hargaperolehan, kecuali untuk aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untukdijual dan aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dimana diukurpada nilai wajar. Laporan keuangan disusunberdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecualilaporan arus kas.
The financial statements has been preparedunder the historical cost convention, except forfinancial assets classified at available-for-saleand at fair value through profit or loss whichhave been measured at fair value. The financialstatements are prepared under the accrual basisof accounting, except for the statements of cashflows.
Laporan arus kas disusun menggunakanmetode tidak langsung dan arus kasdikelompokkan atas dasar kegiatan operasi,investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporanarus kas, kas dan setara kas mencakup kasdan kas pada bank, serta kas, kas pada bankdan deposito berjangka yang dimiliki olehpemegang dana unit link.
The statement of cash flows is prepared basedon the indirect method by classifying cash flowson the basis of operating, investing andfinancing activities. For the purpose of thestatement of cash flows, cash and cashequivalents include cash on hand and cash inbanks, and cash, cash in banks and timedeposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, disajikandalam jutaan Rupiah.
Figures in the financial statements areexpressed in million Rupiah, unless otherwisestated.
Dalam penyusunan laporan keuangandibutuhkan estimasi dan asumsi yangmempengaruhi nilai aset dan liabilitasdilaporkan dan pengungkapan atas aset danliabilitas kontinjensi pada tanggal laporankeuangan, dan jumlah pendapatan dan bebanselama periode laporan. Walaupun estimasi inidibuat berdasarkan pengetahuan terbaikmanajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,hasil yang timbul mungkin berbeda denganjumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).
The preparation of financial statements requiresthe use of estimates and assumptions thataffects the reported amounts of assets andliabilities and disclosure of contingent assetsand liabilities at the date of the financialstatements, and the reported amounts ofrevenues and expenses during the reportingperiod. Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of current eventsand activities, actual results may differ fromthose estimates (refer to Note 3).
b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasi standarakuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretation offinancial accounting standards
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan,perubahan, dan interpretasi standar akuntansikeuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari2016.
The followings are financial accountingstandards, amendmends and interpretations offinancial accounting standards become effectivestarting 1 January 2016.
- PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangantersendiri”
- PSAK 5 (revisi 2015) “Segment operasi”- PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan pihak
berelasi”- PSAK 13 (revisi 2015) “Properti investasi”
- PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi padaentitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”- PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud”- PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi bisnis”
- PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”- PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dankesalahan”
- SFAS 4 (revised 2015) “Separate financialstatements”
- SFAS 5 (revised 2015) “Operating segment”- SFAS 7 (revised 2015) “Related party
disclosure”- SFAS 13 (revised 2015) “Investment
property”- SFAS 15 (revised 2015) “Invetsments in
associated and joint ventures”- SFAS 16 (revised 2015) “Fixed asset”- SFAS 19 (revised 2015) “Intangible asset”- SFAS 22 (revised 2015) “Business
combination”- SFAS 24 (revised 2015) “Employee benefit”- SFAS 25 (revised 2015) “Accounting
policies, changes in accounting estimated,and errors”
290PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/4 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Perubahan pada pernyataan standarakuntansi keuangan dan interpretasistandar akuntansi keuangan (lanjutan)
b. Changes to the statements of financialaccounting standards and interpretation offinancial accounting standards (continued)
- PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaranberbasis saham”
- PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangankonsolidasian”
- PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturanbersama”
- PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapankepentingan dalam entitas lain”
- PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran nilaiwajar”
- PSAK 70 “Akuntansi Aset dan LiabilitasPengampunan Pajak”
- PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk”
- ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”
- SFAS 53 (revised 2015) “Share basedpayment”
- SFAS 65 (revised 2015) “Consolidatedfinancial statements”
- SFAS 66 (revised 2015) “Jointarrangements”
- SFAS 67 (revised 2015) “Disclosure ofinterest in other entities”
- SFAS 68 (revised 2015) “Fair valuemeasurement”
- SFAS 70 “Accounting for Tax AmnestyAssets and Liabilites”
- SFAS 110 (revised 2014) “Accounting forsukuk”
- IFAS 30 (revised 2015) “Levies”
Berikut ini adalah dampak atas perubahanstandar akuntansi di atas yang relevan dansignifikan terhadap laporan keuanganPerseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2016:
Followings are the impacts of the revision ofaccounting standards above which relevant andsignificant to the Company’s financial statementswhich effective starting 1 January 2016:
PSAK 110 (revisi 2014) “Akuntansi sukuk” SFAS 110 (revised 2014) “Accounting for sukuk”
PSAK 110 (revisi 2014) telah menambahkanreklasifikasi tambahan untuk investasi padasukuk yaitu diukur pada nilai wajar melaluipenghasilan komprehensif lain sehinggaklasifikasi investasi pada sukuk terdiri daridiukur pada nilai perolehan, diukur pada nilaiwajar melalui penghasilan komprehensif lain,dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.PSAK 110 (revisi 2014) juga mengatur urutannilai wajar investasi pada sukuk. PSAK iniberlaku efektif pada atau setelah tanggal 1Januari 2016 dan diterapkan secara prospektif.Namun, penerapan dini diperkenankan.Perseroan telah melakukan penerapan diniatas PSAK 110 (revisi 2014) pada tanggal 1Januari 2015. Sesuai dengan ketentuantransisi dalam PSAK tersebut, Perseroan telahmenentukan kembali klasifikasi investasi padasukuk yang dimilikinya dari diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi menjadi diukur padanilai wajar melalui penghasilan komprehensiflain.
SFAS 110 (revised 2014) has introduced anadditional classification for investment in sukuk,i.e. fair value through other comprehensiveincome; therefore, the classification ofinvestment in sukuk consists of amortised cost,fair value through other comprehensive income,and fair value through profit and loss. SFAS 110(revised 2014) also defined the fair valuehierarchy of investment in sukuk. This SFAS iseffective on or after 1 January 2016, and to beapplied prospectively. However, early adoption isallowed. The Company has early adopted theSFAS 110 (revised 2014) as at 1 January 2015.In accordance with the transition requirements,the Company has redetermined its classificationfor investment of sukuk from fair value throughprofit or loss to fair value through othercomprehensive income.
Selain PSAK 110 (revisi 2014), tidak adadampak atas perubahan pada pernyataanstandar akuntansi keuangan dan interpretasistandar akuntansi keuangan di atas yangrelevan dan signifikan terhadap laporankeuangan Perseroan.
Other than SFAS 110 (revised 2014), there is noimpact of the changes at the financial accountingstandards and interpretation of financialaccounting standards above which relevant andsignificant to the Company’s financial statements.
291PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/5 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi; pinjaman yangdiberikan dan piutang; aset keuanganyang dimiliki hingga jatuh tempo, dan asetkeuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasiini tergantung dari tujuan perolehan asetkeuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangantersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assetsin the following categories of financialassets at fair value through profit or loss;loans and receivables; held-to-maturityfinancial assets, and available-for-salefinancial assets. The classification dependson the purpose for which the financialassets were acquired. Managementdetermines the classification of its financialassets at initial recognition.
Perseroan tidak memiliki aset keuangandalam kategori dimiliki hingga jatuhtempo.
The Company has no financial assetscategorised as held-to-maturity.
Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profitor loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan, danaset keuangan yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan olehPerseroan untuk diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories:financial assets classified as held for trading,and financial assets designated by theCompany as at fair value through profit orloss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekatatau jika merupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yang dikelolabersama dan terdapat bukti mengenaipola ambil untung dalam jangka pendek(short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held fortrading if it is acquired or incurred principallyfor the purpose of selling or repurchasing itin the near term or if it is part of a portfolio ofidentified financial instruments that aremanaged together and for which there isevidence of a recent actual pattern of shortterm profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkanke dalam kategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuan awal;biaya transaksi (jika ada) diakui secaralangsung ke dalam laporan laba rugi.Keuntungan dan kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar dan penjualaninstrumen keuangan ini diakui di dalamlaporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai perubahan nilai wajaratas investasi pemegang unit link dankeuntungan dari perubahan nilai wajarefek-efek pada ”pendapatan/(kerugian)investasi”.
Financial instruments included in thiscategory are recognised initially at fair value;transaction costs (if any) are taken directlyto the profit or loss. Gains or losses arisingfrom changes in fair value and sales ofthese financial instruments are includeddirectly in the profit or loss and are reportedrespectively as change in market value ofpolicyholders’ investment in unit-linkedcontract and gain from changes in fair valueof marketable securities in “investmentincome/(loss)”.
292PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/6 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Financial assets at fair value through profit orloss (continued)
Pendapatan bunga dari instrumenkeuangan yang diperdagangkan termasukdi dalam “pendapatan/(kerugian)investasi”. Pendapatan/(kerugian)investasi diakui berdasarkan basis akrual.Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atasinvestasi dilaporkan sebagai”pendapatan/(kerugian) investasi”.
Interest income on financial instrumentsheld for trading are included in “investmentincome/(loss)”. Investment income/(loss) isrecognised on an accrual basis. Foreignexchange gains/(losses) on investments arereported in “investment income/(loss)”.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets
Investasi dalam kelompok tersedia untukdijual adalah aset keuangan non-derivatifyang ditetapkan untuk dimiliki untukperiode tertentu dimana akan dijual dalamrangka pemenuhan likuiditas atauperubahan suku bunga, valuta asing atauyang tidak diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan atau piutang,investasi yang diklasifikasikan dalamkelompok dimiliki hingga jatuh tempo atauaset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financialassets that are intended to be held forindefinite period of time, which may be soldin response to needs for liquidity or changesin interest rates, exchange rates or that arenot classified as loans and receivables,held-to-maturity investments or financialassets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, asetkeuangan tersedia untuk dijual diakuipada nilai wajarnya ditambah biayatransaksi (jika ada) dan selanjutnya diukurpada nilai wajarnya dimana keuntunganatau kerugian diakui sebagai penghasilankomprehensif lain kecuali untuk kerugianpenurunan nilai dan laba rugi selisih kurs,hingga aset keuangan dihentikanpengakuannya. Jika asset keuangantersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasi laba atau rugiyang sebelumnya diakui di penghasilankomprehensif lain, diakui sebagailaba/rugi. Pendapatan bunga dihitungmenggunakan metode suku bunga efektifdan keuntungan atau kerugian yangtimbul akibat perubahan nilai tukar dariaset moneter yang diklasifikasikansebagai kelompok tersedia untuk dijualdiakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial asset are initiallyrecognised at fair value plus transactioncosts (if any), and measured subsequentlyat fair value with gains and losses beingrecognised as other comprehensive income,except for impairment losses and foreignexchange gains and losses, until thefinancial assets is derecognised. If anavailable-for-sale financial asset isdetermined to be impaired, the cumulativegain or loss previously recognised in othercomprehensive income is recognised in theprofit/loss. Interest income is calculatedusing the effective interest method, andforeign currency gains or losses onmonetary assets which classified asavailable-for-sale are recorded in profit orloss.
293PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/7 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroanuntuk dijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang padasaat pengakuan awal ditetapkansebagai diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi;
those that the Company intends to sellimmediately or in the short team, whichare classified as held for trading, andthose that the entity upon initialrecognition designates as at fair valuethrough profit or loss;
yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual; dan
those that the Company upon initialrecognition designates as available-for-sale; and
dalam hal Perseroan mungkin tidakakan memperoleh kembali investasiawal secara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.
those for which the Company may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because ofloans and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diakui padanilai wajarnya ditambah biaya transaksi(jika ada) dan selanjutnya diukur padabiaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.Pendapatan bunga dari aset keuanganyang diklasifikasi sebagai pinjaman yangdiberikan dan piutang dicatat di dalampendapatan investasi. Dalam hal terjadipenurunan nilai, kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurang dari nilaitercatat dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporan labarugi sebagai “cadangan kerugianpenurunan nilai”.
Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value plus transactioncosts (if any) and subsequently measured atamortised cost using the effective interestrate method. Interest income on financialassets classified as loans and receivables isincluded in the investment income. In caseof impairment, the impairment loss isreported as a deduction from the carryingvalue of the financial assets classified asloans and receivables and recognised in thestatements of income as “allowance forimpairment losses”.
Pengakuan Recognition
Perseroan menggunakan akuntansitanggal perdagangan untuk kontrakregular ketika mencatat transaksi asetkeuangan.
The Company uses trade date accountingfor regular way contracts when recordingfinancial assets transactions.
294PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/8 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangan dalam kategori liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan yang diamortisasi.
The Company classified its financialliabilities in the category of financialliabilities measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan yang diamortisasi, diukur padanilai wajar ditambah biaya transaksi (jikaada). Setelah pengakuan awal, Perseroanmengukur seluruh liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan yangdiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.
Financial liabilities at amortised cost areinitially recognised at fair value plustransactions costs (if any). After initialrecognition, the Company measures allfinancial liabilities at amortised cost usingeffective interest rate method.
iii. Penghentian pengakuan iii. Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas aruskas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau ketika asetkeuangan tersebut telah ditransfer dansecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas kepemilikan aset tersebuttelah ditransfer (jika secara substansialseluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer,maka Perseroan melakukan evaluasi untukmemastikan keterlibatan berkelanjutan ataskendali yang masih dimiliki tidak mencegahpenghentian pengakuan). Liabilitaskeuangan dihentikan pengakuannya ketikaliabilitas telah dilepaskan atau dibatalkanatau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised whenthe contractual rights to receive the cashflows from these assets have ceased toexist or the assets have been transferredand substantially all the risks and rewardsof ownership of the assets are alsotransferred (that is, if substantially all therisks and rewards have not beentransferred, the Company evaluates toensure that continuing involvement on thebasis of any retained powers of controldoes not prevent derecognition). Financialliabilities are derecognised when they havebeen redeemed or otherwise extinguished.
iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification financial instruments
Perseroan mengklasifikasikan instrumenkeuangan ke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi danmempertimbangkan karakteristik dariinstrumen keuangan tersebut. Klasifikasi inidapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financialinstruments into classes that reflects thenature of information and takes intoaccount the characteristic of those financialinstruments. The classification can be seenin the table below:
295PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/9 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iv. Klasifikasi instrumen keuangan(lanjutan)
iv. Classification financial instruments(continued)
Kategori yang didefinisikan olehPSAK 55 (Revisi 2014)/Category as defined bySFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukanoleh Perseroan)/
Class (as determinedby the Company)
Sub-golongan/Sub-classes
Aset keuangan/Financialassets
Aset keuangan yangdiukur pada nilaiwajar melalui labarugi/Financialassets at fair valuethrough profit orloss
Efek-efek/Marketablesecurities
Obligasi/Bonds
Reksa dana/Mutual funds
Saham/Shares
Aset keuangan yangtersedia untukdijual/Available-for-sale financialassets
Efek-efek/Marketablesecurities Obligasi/Bonds
Pinjaman yangdiberikan danpiutang/Loans andreceivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent
Deposito wajib dan berjangka/Statutory and time deposits
Piutang premi/Premium receivables
Piutang reasuransi/Due from reinsurers
Piutang bunga/Interest receivables
Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties
Aset lain-lain/Other assets
Piutang dari manajerinvestasi/Receivablesfrom investmentmanager
Rabat dan piutangpendapatan feeadministrasi/Rebate andadministration feesreceivable
Uang jaminan/Refundable deposits
Uang muka/Advances
Liabilitas keuangan/Financial liabilities
Liabilitas keuanganyang diukurdengan biayaperolehan yangdiamortisasi/Financial liabilitiesat amortised cost
Akrual dan utang lain-lain/Accrued expenses and otherpayables
Utang kepada pihak berelasi/Due to related parties
Utang reasuransi/Due to reinsurers
Utang klaim/Claim payables
v. Saling hapus instrumen keuangan v. Off-setting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus buku dan nilai bersihnyadisajikan dalam laporan posisi keuanganjika memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus buku atasjumlah yang telah diakui tersebut danberniat untuk menyelesaikan secara netoatau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secarasimultan.
Financial assets and liabilities are offsetand the net amount reported in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis or realisethe asset and settle the liabilitysimultaneously.
296PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/10 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
v. Saling hapus instrumen keuangan(lanjutan)
v. Off-setting financial instruments(continued)
Hak yang berkekuatan hukum harus tidakbersifat kontinjen atas peristiwa di masadepan dan harus dapat dipaksakan dalamsituasi bisnis yang normal dan dalamperistiwa gagal bayar, peristiwa kepailitanatau kebangkrutan perusahaan ataucounterparty.
The legally enforceable rights must not becontingent on future events and must beenforceable in the normal course ofbusiness and in the event of default,insolvency or bankruptcy of the companyor the counterparty.
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan,Perseroan mengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa aset keuanganatau kelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan ataukelompok aset keuangan diturunkannilainya dan kerugian penurunan nilai telahterjadi, jika dan hanya jika, terdapat buktiyang obyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (peristiwa yangmerugikan), dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.
The Company assesses at each reportingdate whether there is objective evidencethat a financial asset or group of financialassets is impaired. A financial assets or agroup of financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only if thereis objective evidence of impairment as aresult of one or more events that occurredafter the initial recognition of the asset (a“loss event”) and that loss event (or events)has an impact on the estimated future cashflows of the financial asset or group offinancial assets that can be reliablyestimated.
vii. Penentuan nilai wajar vii. Determination of fair value
Nilai wajar adalah harga yang akanditerima untuk menjual suatu aset atauharga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur (orderly transaction)antara pelaku pasar (market participants)pada tanggal pengukuran di pasar utamaatau, jika tidak terdapat pasar utama, dipasar yang paling menguntungkan dimanaPerseroan memiliki akses pada tanggaltersebut. Nilai wajar liabilitasmencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid to transfera liability in an orderly transaction betweenmarket participants at the measurementdate in the principal market or, in itsabsence, the most advantageous market towhich the Company has access at thedate. The fair value of a liability reflects itsnon-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilaiwajar instrumen keuangan denganmenggunakan harga kuotasian di pasaraktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measuresthe fair value of a financial instrument usingthe quoted price in an active market for thatinstrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar yang aktifditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktifdari sumber yang dapat dipercaya padatanggal laporan posisi keuangan. Kuotasipasar aktif ini termasuk yang berasal dariInterdealer Market Association (“IDMA”)atau harga kuotasi broker (broker’s quotedprice) dari Bloomberg dan Reuters.
Fair value of financial instruments traded inactive markets is determined based onquoted market prices at the statement offinancial position date from crediblesources. This includes IDMA’s (InterdealerMarket Association) quoted market pricesor broker’s quoted price from Bloombergand Reuters.
297PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/11 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan) vii. Determination of fair value (continued)
Instrumen keuangan dianggap memilikikuotasi pasar aktif, jika harga kuotasitersedia sewaktu-waktu dan dapatdiperoleh secara rutin dari bursa, pedagangefek (dealer), perantara efek (broker),kelompok industri, badan pengawas (pricingservice or regulatory agency), dan hargatersebut mencerminkan transaksi pasaryang aktual dan rutin dalam suatu transaksiyang wajar. Jika kriteria di atas tidakterpenuhi, maka pasar aktif dinyatakantidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasartidak aktif adalah terdapat selisih yangbesar antara harga penawaran danpermintaan atau kenaikan signifikan dalamselisih harga penawaran dan permintaandan hanya terdapat beberapa transaksiterkini.
A financial instrument is regarded asquoted in an active market if quoted pricesare readily and regularly available from anexchange, dealer, broker, industry group,pricing service or regulatory agency, andthose prices represent actual and regularlyoccurring market transactions on an arm’slength basis. If the above criteria are notmet, the market is regarded as beinginactive. Indications that a market isinactive are when there is a wide bid-offerspread or significant increase in the bid-offer spread and there are few recenttransactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidakmempunyai kuotasi harga pasar, estimasiyang wajar ditetapkan dengan mengacupada nilai pasar terkini instrumen keuanganlain yang secara substansi memilikikarateristik yang sama atau dihitungberdasarkan arus kas estimasian terhadapaset bersih dari instrumen keuangantersebut.
For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate of thefair value is determined by reference to thecurrent market value of another instrumentwhich substantially have the samecharacteristic or calculated based on theexpected cash flows of the underlying netasset base of the financial instruments.
Nilai wajar untuk semua instrumenkeuangan lainnya ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian. Denganteknik ini, nilai wajar merupakan suatuestimasi yang dihasilkan dari data yangdapat diobservasi dari instrumen keuanganyang sama, menggunakan model-modeluntuk mendapatkan estimasi nilai kini dariarus kas masa depan yang diharapkan atauteknik penilaian lainnya menggunakan inputyang tersedia pada tanggal laporan posisikeuangan.
For all other financial instruments, fairvalue is determined using valuationtechniques. In these techniques, fair valueare estimated from observable data inrespect of similar financial instruments,using models to estimate the present valueof expected future cash flows or othervaluation techniques, using availableinputs at the dates of the statement offinancial position.
Investasi pemegang unit link dan reksadana dinyatakan pada nilai pasarberdasarkan nilai aset bersih pada tanggallaporan posisi keuangan. Nilai pasar yangdigunakan Perseroan untuk aset keuanganyang dimiliki adalah harga penawaran (bidprice).
Investment in unit-linked and mutual fundsare stated at market value in accordancewith the net asset value at the statement offinancial position date. The quoted marketprice used for financial assets held by theCompany is the bid price.
298PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/12 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah d. Accounting for sharia transactions
i. Dana tabarru i. Tabarru fund
Perseroan menggunakan akad kontrakasuransi syariah wakalah bil ujrah.Kontribusi premi dari peserta asuransisyariah diakui sebagai dana tabarru dantidak diakui sebagai pendapatan premi olehPerseroan. Fee atau ujrah dalam mengelolaproduk-produk unit link dari peserta diakuisebagai pendapatan oleh Perseroanselama periode kontrak asuransi.
The Company use wakalah bil ujrah shariainsurance contract. Premiums contributedby policyholders on sharia insurance arerecognised as tabarru fund and does notrecognised as premium income by theCompany. Fees or ujrah frompolicyholders in managing the unit-linkedproduct is recognised as income by theCompany over the insurance contractperiod.
Penerimaan dana dari nasabah untukproduk unit link syariah diakui sebagailiabilitas kepada pemegang unit link dilaporan posisi keuangan sebesar jumlahyang diterima setelah dikurangi bagian fee(ujrah) untuk Perseroan dalam rangkamengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for shariaunit-linked products is recognised asliabilities to unit-linked policyholders in thestatement of financial position for theamount received net of the portionrepresenting the Company’s fees (ujrah) inmanaging the unit-linked product revenue.
Surplus yang dapat didistribusikan akanditetapkan berdasarkan kecukupankontribusi premi yang diterima dan hasilinvestasi yang terkait dapat untuk menutupbeban atas pembayaran klaim danpembentukan cadangan. Setiap kelebihan,setelah dikurangkan dengan porsi untukmembayar pinjaman kepada Perseroanatau qardh, jika ada, akan dibagikankepada peserta, Perseroan, dan danatabarru sesuai dengan akad kontrakasuransi.
The distributable surplus will bedetermined based on whether the premiumcontribution received and its relatedinvestment return are sufficient to coverthe expenses on claims paid and reserveset up. Any excess, after deduction theportion to repay the loan or qardh from theCompany, if any, will be distributed to thepolicyholders, to the Company, and to thetabarru fund in accordance with insurancecontract.
Ketika dana tabarru tidak mencukupi untukmenutup klaim yang telah terjadi, Perseroanakan memberikan qardh (pinjaman tidakberbunga) untuk menyelesaikannya. Padasaat dana tabarru memiliki surplusunderwriting, maka qardh akan dibayarkanterlebih dahulu sebelum Perseroanmenyatakan pembagian surplus yang dapatdidistribusikan.
When the tabarru fund is insufficient tocover all claims incurred, the Company willsettle under qardh (non-bearing interestloans). The qardh is to be repaid first whentabarru fund have an underwriting surplusbefore the Company declares thedistributable surplus.
ii. Cadangan teknis dana tabarru ii. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakanberdasarkan perhitungan aktuaris padatanggal laporan posisi keuangan. Kenaikanatau penurunan cadangan teknis danatabarru diakui sebagai beban ataupendapatan dalam laporan surplus ataudefisit dana tabarru.
Technical reserve for tabarru fund is statedin the statement of financial position inaccordance with actuarial calculation.Increases or decreases in technicalreserve for tabarru fund are recognised asan expense or income in the statement ofsurplus or deficit of tabarru fund.
299PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/13 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan) d. Accounting for sharia transactions(continued)
iii. Beban klaim dan manfaat iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yangtelah diselesaikan, klaim dalam prosespenyelesaian, dan estimasi atas klaim yangsudah terjadi namun belum dilaporkan(”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagaipengurang dana tabarru apabila liabilitasklaim telah terjadi. Penerimaan klaim dariperusahaan reasuransi diakui dan dicatatsebagai tambahan dana tabarru di periodeyang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settledclaims, claims that are still in process ofcompletion and estimated of claimsincurred but not yet reported (”IBNR”).Claims and benefits are recognised as adeduction from tabarru fund when theliabilities to cover claims are incurred.Claim recoveries from reinsurancecompanies are recognised and recorded asan addition to tabarru fund in the sameperiod with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses,termasuk klaim yang terjadi namun belumdilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasianyang ditetapkan berdasarkan perhitunganteknis oleh aktuaris. Perubahan estimasiliabilitas klaim sebagai akibat evaluasilanjutan dan perbedaan antara estimasiklaim dan jumlah klaim dibayar diakuisebagai tambahan atau pengurang danatabarru di periode yang sama denganperubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claimsincurred but not yet reported, are stated atestimated amounts determined based onthe actuarial technical insurancecalculations. Changes in estimated claimsliabilities as a result of further evaluationand the difference between estimatedclaims and paid claims are recognised asaddition to or deduction from tabarru fundin the period the changes occurred.
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakankurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Padatanggal laporan posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan dengan menggunakan kurs yangberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currenciesare translated into Rupiah at the exchange rateprevailing at the date of the transactions. At thestatement of financial position date, monetaryassets and liabilities in foreign currencies aretranslated into Rupiah at the exchange ratesprevailing at statement of financial positiondate.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing diakui pada laporanlaba rugi.
Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and from thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognised in the profit orloss.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurstengah Bank Indonesia dan masing-masingadalah Rp 13.436 dan Rp 13.795 untuk 1 DolarAmerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2016 and 2015, theexchange rate used are the Bank Indonesiamiddle rate of Rp 13,436 and Rp 13,795,respectively, for 1 United States Dollar (“USD”).
300PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/14 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi f. Insurance contract
Kontrak asuransi adalah kontrak yangditerbitkan oleh perusahaan asuransi dimanapada saat penerbitan polis perusahaan asuransimenerima risiko asuransi yang signifikan daripemegang polis.
Risiko asuransi yang signifikan adalahkemungkinan untuk membayar manfaat yangsignifikan kepada pemegang polis apabila suatukejadian yang diasuransikan terjadidibandingkan dengan manfaat minimum yangakan dibayarkan apabila risiko yangdiasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenarioyang diperhatikan adalah skenario yangmengandung unsur komersial.
Insurance contract is contract issued byinsurance company which accepts significantinsurance risk from policyholder upon theissuance of the policy.
Significant insurance risk is the possibility ofpaying significantly more benefit to thepolicyholder upon the occurrence of insuredevent compared to the minimum benefitpayable in a scenario where the insured eventdoes not occur. Scenarios considered are thosewith commercial substance.
Perseroan mendefinisikan risiko asuransi yangsignifikan sebagai kemungkinan membayarmanfaat pada saat terjadinya suatu kejadianyang diasuransikan, yang setidaknya 10% lebihbesar dari manfaat yang dibayarkan jikakejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jikasuatu kontrak asuransi tidak mengandung risikoasuransi yang signifikan, maka kontrak tersebutdiklasifikasikan sebagai kontrak investasi.Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagaikontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontraktersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuanperjanjian kemudian diamandemen.
The Company defines significant insurance riskas the possibility of having to pay benefits onthe occurance of an insured event of at least10% more than the benefits payable if theinsured event did not occur. If the insurancecontract does not contain significant insurancerisk, the contract will be deemed as aninvestment contract. Once a contract has beenclassified as an insurance contract, noreclassification is subsequently performedunless the terms of the agreement are lateramended.
Perseroan menerbitkan kontrak asuransi untukproduk asuransi tradisional dan produk asuransiyang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenisproduk ini mempunyai risiko asuransi yangsignifikan.
The Company issues insurance contracts fortraditional insurance product and investment-linked insurance product. Both of theseproducts have significant insurance risk.
Produk-produk dari Perseroan dibagiberdasarkan kategori sebagai berikut:
The Company’s products are divided into thefollowing main categories:
Tipe polis/Policy type Deskripsi manfaat/Description of benefits
Asuransi jiwa tradisional nonparticipating/Traditional nonparticipating life insurance
Produk non participating memberikan perlindungan untuk menutupi risikokematian, kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis.Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yangditanggung. Non participating products provide protection to cover the risk ofdeath, accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum assuredwill be paid upon the occurence of the risks covered.
Unit link/Unit-linked Unit link adalah produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupunregular yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaatproteksi dan manfaat investasi/Unit-linked is the insurance product with singleand regular premium payment which linked to investment products, whichprovide a combined benefit of the protection and investment.
Manfaat dari perlindungan asuransi adalah untuk menanggung risiko kematianyang memberikan manfaat sebesar nilai uang pertanggungan dan ditambahmanfaat investasi berupa akumulasi nilai dana investasi yang akan dibayarkanpada saat terjadinya risiko yang ditanggung. The benefit of protection is to coverthe risks of death which provide basic sum assured plus the cumulative balanceof the fund value, these benefit will be paid upon the occurrence of the riskscovered.
Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian investasiyang didapat dari fund tergantung dari tipe fund yang dipilih oleh pemegang polisberdasarkan profil risiko investasi. The investment fund value will be measuredbased on the yield of return from the underlying fund depend on the fund typewhich is chosen by the policyholders, depending on investment risk profile.
301PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/15 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Perseroan memisahkan komponen deposit darikontrak unit link seperti yang disyaratkan olehPSAK 62 hanya jika kondisi-kondisi di bawah initerpenuhi:
- Perseroan dapat mengukur komponen“deposit” secara terpisah (termasuk opsipenyerahan melekat, yaitu tanpamemperhitungkan komponen “asuransi”);dan
- Kebijakan akuntansi Perseroan tidakmensyaratkan untuk mengakui semua hakdan kewajiban yang timbul dari komponen“deposit”.
The Company unbundles the depositcomponent of unit-linked contract as requiredby SFAS 62 only when both of the followingconditions are met:- The Company can measure separately the
“deposit” component (including anyembedded surrender option, i.e. withouttaking into account the “insurance”component); and
- The Company’s accounting policies do nototherwise require to recognise allobligations and rights arising from the“deposit” component.
Karena hanya kondisi pertama di atas terpenuhi,maka Perseroan tidak memisahkan komponendeposit dari kontrak unit link.
Since only the first condition above is met,therefore, the Company does not unbundle thedeposit component of unit-linked contract.
Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy tests
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegangpolis khususnya kewajiban untuk klaim masadepan diuji untuk menentukan apakah liabilitastersebut cukup untuk menutupi semua arus kaskeluar di masa depan termasuk semua manfaatyang dijamin dan manfaat tambahan yangdijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin(jika ada), semua biaya untuk penerbitan polisdan pemeliharaan polis, serta mencerminkanarus kas masuk masa depan, yaitu premi yangditerima di masa depan. Liabilitas dihitungberdasarkan diskonto dari arus kas untuk semuaarus kas yang terkait yaitu arus kas keluar danarus kas masuk seperti yang disebutkan di atasdengan menggunakan seperangkat asumsiaktuaria berdasarkan estimasi terbaik terkiniyang ditetapkan oleh aktuaris Perseroan,termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse,biaya dan inflasi serta asumsi marjin atas risikopemburukan.
For life insurance, the liabilities to policyholderin particular the liabilities for future claim istested to determine whether they are sufficientto cover all related future cash out flow includeall benefit guaranteed and guaranteedembedded additional benefit, non guaranteedparticipation benefit feature (if any), all theexpense for policies issuance and maintainingthe policies, as well as reflecting the futurecash inflow, i.e. premium receipt in the future.The liabilities are calculated based ondiscounted cash flows basis for all related cashflows i.e. both of cash outflow and cash inflowsas mentioned above using a set of most recentbest estimate actuarial assumptions which isset by the Company’s actuary, coveringassumptions on mortality/morbidity, lapse,expense and inflation as well as margin foradverse deviation.
Perseroan menerapkan metode Gross PremiumReserve dalam perhitungan cadangan premiatas manfaat polis masa depan kepadapemegang polis dengan menggunakan asumsiaktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaikdan marjin atas risiko pemburukan, sehinggapegujian kecukupan liabilitas tidak diperlukanlagi.
The Company applies the Gross PremiumReserve method to calculate the policy holderliabilities based on actuarial assumptions whichis based on best estimate assumptions andmargin for adverse deviation, therefore, theliability adequacy testing is no longer required.
302PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/16 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Pengakuan pendapatan premi Premium income recognition
Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakuisebagai pendapatan selama periode risikosesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransiyang diberikan. Pendapatan premi kontrakjangka panjang diakui sebagai pendapatan padasaat polis jatuh tempo.
Premium income from short duration insurancecontracts is recognised as revenue over theperiod of risk coverage in proportion to theamounts of insurance protection provided.Premium income from long duration contractsare recognised as revenue when the policy isdue.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuhtempo polis dicatat sebagai titipan premi dilaporan posisi keuangan.
Premium income received before the due dateof the respective policies are reported aspolicyholders’ deposits in the statement offinancial position.
Perseroan menghitung cadangan atas premiyang belum merupakan pendapatan denganmenggunakan metode harian.
Penurunan/(kenaikan) cadangan atas premiyang belum merupakan pendapatan diakuidalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The Company calculates unearned premiumreserves using daily method.
Decrease/(increase) in unearned premiumreserves is recognised in the current year’sprofit or loss.
Reasuransi Reinsurance
Perseroan mereasuransikan sebagian porsirisikonya kepada perusahaan reasuradur.Jumlah premi yang dibayar atau porsi premiatas transaksi reasuransi prospektif diakuisesuai dengan proporsi jumlah proteksireasuransi yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk withreinsurance companies. The amount ofpremium paid or portion of premium fromprospective reinsurance transactions isrecognised over the reinsurance contract inproportion with the protection received.
Aset reasuransi termasuk saldo yangdiharapkan dibayarkan oleh perusahaanreasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polismasa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, danceded cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan. Jumlah manfaat yangyang ditanggung oleh reasuradur diperkirakansecara konsisten sesuai dengan liabilitas yangterkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expectedto be recovered from reinsurance companies forceded liability for future policy benefits, cededestimated claim liabilities and ceded unearnedpremium reserves. Amounts recoverable fromreinsurers are estimated in a manner consistentwith the liability associated with the reinsuredpolicy.
Perseroan menyajikan aset reasuransi secaraterpisah sebagai aset atas liabilitas manfaatpolis masa depan, cadangan atas premi yangbelum merupakan pendapatan dan estimasiliabilitas klaim.
The Company presents separately reinsuranceassets of future policy benefit liabilities,unearned premium reserves and estimatedclaim liabilities.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai,Perseroan mengurangi nilai tercatat danmengakui kerugian penurunan nilai tersebutdalam laporan laba rugi. Aset reasuransimengalami penurunan nilai jika ada buktiobyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwayang terjadi setelah pengakuan awal asetreasuransi, bahwa Perseroan tidak dapatmenerima seluruh jumlah karena di bawahsyarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlahyang akan diterima dari reasuradur dapat diukursecara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Companyreduces the carrying amount accordingly andrecognises that impairment loss in the profit orloss. A reinsurance asset is impaired if there isobjective evidence, as a result of an event thatoccurred after initial recognition of thereinsurance asset, that the Company may notreceive all amounts due to it under the terms ofthe contract, and the impact on the amountsthat the Company will receive from the reinsurercan be reliably measured.
303PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/17 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Klaim dan manfaat Claims and benefits
Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yangtelah diselesaikan, klaim dalam prosespenyelesaian dan estimasi atas klaim yangtelah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”).Klaim dan manfaat diakui sebagai beban padasaat terjadinya liabilitas untuk memberikanproteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dariperusahaan reasuradur diakui dan dicatatsebagai pengurang beban klaim dan manfaatpada periode yang sama dengan periodepengakuan beban klaim dan manfaat.
Claims and benefits consist of settled claims,claims that are still in process of completion andestimated of claims incurred but not yetreported (“IBNR”). Claims and benefits arerecognised as expenses when the liabilities tocover claims are incurred. Claim recoveriesfrom reinsurance companies are recognisedand recorded as deduction from claimsexpenses consistent in the same period withthe claim expenses recognition.
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaimyang telah terjadi namun belum dilaporkan,dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakanteknik perhitungan teknis oleh aktuaris.Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim,sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut danperbedaan antara estimasi klaim dengan klaimyang dibayarkan, diakui sebagai biayatambahan atau pengurang biaya pada periodeterjadinya perubahan.
Total claims in process, including claimsincurred but not yet reported, are stated atestimated amounts determined based on theactuarial technical insurance calculations.Changes in estimated claims liabilities as aresult of further evaluation and the differencebetween estimated claims and paid claims arerecognised as addition to or deduction fromexpenses in the period the changes occurred.
Liabilitas manfaat polis masa depan Liabilities for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakannilai sekarang estimasi manfaat polis masadepan yang akan dibayarkan kepada pemegangpolis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilaisekarang dari estimasi premi masa depan yangakan diterima dari pemegang polis dan diakuipada saat pengakuan pendapatan premi.Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukandan dihitung dengan menggunakan rumustertentu oleh aktuaris Perseroan.
Perseroan menghitung liabilitas manfaat polismasa depan dengan menggunakan metodeGross Premium Reserve yang mencerminkannilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaatyang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yangdisediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yangdikeluarkan dan juga penerimaan premi di masadepan.
Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polismasa depan diakui dalam laporan laba rugitahun berjalan.
The liabilities for future policy benefitsrepresent the present value of estimated futurepolicy benefits to be paid to policyholders ortheir heirs less present value of estimatedfuture premiums to be received from thepolicyholders and recognised consistently withthe recognition of premium income.Theliabilities for future policy benefits aredetermined and computed based on certainformula by the Company’s actuary.
The Company calculates the liability for futurepolicy benefits using Gross Premium Reservemethod that reflects the present value ofestimated payments of all the guaranteedbenefits including all the embedded optionsavailable, the present value of all estimatedhandling costs incurred and the future premiumreceipt.
Increase/(decrease) for future policy benefits isrecognised in the current year’s profit or loss.
304PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/18 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) Liabilities for future policy benefits (continued)
Liabilitas kepada pemegang unit link diakui padasaat penerimaan dana dikonversi menjadi unitsetelah dikurangi biaya-biaya dan akanbertambah atau berkurang sesuai dengan nilaiaset bersih efektif yang berlaku.
The liability to unit-linked policyholders isrecognised at the time the funds received areconverted into units, net of related expensesand will increase or decreases in accordancewith effective net asset value.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produkunit link non syariah diakui sebagai pendapatanpremi bruto di laporan laba rugi. Liabilitaskepada pemegang polis unit link diakui dilaporan posisi keuangan dihitung menggunakanmetode cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan yang dihitung denganmenggunakan metode harian berdasarkan biayaasuransi atas risiko mortalita, ditambahcadangan atas akumulasi dana investasipemegang polis.
Funds received from customers for non-shariaunit-linked products are recognised as grosspremium income in the profit or loss. Liabilitiesto unit-linked policyholders are recognised inthe statement of financial position computedbased on unearned premium reserves usingdaily method from the cost of insurance tocover mortality risk plus reserves for theaccumulated invested fund of unit-linkedpolicyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian darikenaikan atau penurunan nilai pasar investasidicatat sebagai pendapatan atau beban, disertaidengan pengakuan kenaikan atau penurunanliabilitas kepada pemegang polis unit link dilaporan laba rugi dan liabilitas kepadapemegang polis unit link di laporan posisikeuangan.
Any interest, gain or loss due to increases ordecreases in market value of investments arerecorded as income or expense, with acorresponding recognition of increase ordecrease in liability to unit-linked policyholdersin the profit or loss and liability to unit-linkedpolicyholders in the statement of financialposition.
g. Investasi g. Investments
Deposito wajib dan berjangka Statutory and time deposit
Deposito wajib dan berjangka dicatat sebesarnilai nominal.
Statutory and time deposits are stated atnominal value.
Efek-efek Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksadana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasartujuan investasi atau intensi dari manajemenPerseroan.
Marketable securities consist of shares, bondsand mutual funds. Marketable securities areclassified based on management’s purpose orintention of maintaining such investments.
Perseroan mengkonsolidasikan reksa danadimana dana pemegang unit link yangditerbitkan oleh Perseroan memiliki unitpenyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaanyang diterbitkan serta Perseroan mempunyaipengendalian secara langsung atau tidaklangsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual fundswhich policyholders’ unit-linked fund issued bythe Company has more than 50% from totalunit fund issued and also the Company hasdirect or indirect control over the respectivemutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroanmenyajikan reksa dana yang dikonsolidasikanberdasarkan underlying assets atas reksadana yang dimiliki Perseroan dan sebagaiinvestasi pada reksa dana untuk bagian yangdimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presentsthe consolidated mutual funds based onmutual funds’ underlying assets for mutualfunds directly held by the Company and asinvestment in mutual fund for portion ownedby third parties.
Bagian pihak ketiga atas reksa dana yangdikonsolidasikan oleh Perseroan disajikansecara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Third parties portion of consolidated mutualfunds are shown separately in the statementof financial position.
305PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/19 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
g. Investasi (lanjutan) g. Investments (lanjutan)
Efek-efek diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi dan aset keuangan tersediadijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi dan asetkeuangan tersedia dijual.
All marketable securities is classified asfinancial assets at fair value through profit andloss and available-for-sale financial assets.Refer to Note 2c for the accounting policies offinancial assets at fair value through profit andloss and available-for-sale financial assets.
Investasi pada sukuk Investment in sukuk
Investasi sukuk diklasifikasikan berdasarkanmodel usaha yang ditentukan oleh Perseroanberdasarkan klasifikasi sesuai PSAK 110 (revisi2014) tentang "Akuntansi Sukuk" sebagaiberikut:
Investment in sukuk are classified based onbusiness model defined by the Company inaccordance with SFAS 110 (revised 2014) on"Accounting for Sukuk" as follows:
1. Surat berharga diukur pada biaya perolehandisajikan sebesar biaya perolehan (termasukbiaya transaksi) yang disesuaikan denganpremi dan/atau diskonto yang belumdiamortisasi. Premi dan diskontodiamortisasi selama periode hingga jatuhtempo.
1. At cost securities are stated at cost(including transaction costs), adjusted byunamortised premium and/or discount.Premium and discount are amortised overthe period until maturity.
2. Surat berharga diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi yang dinyatakan sebesarnilai wajar. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi akibat kenaikan ataupenurunan nilai wajarnya disajikan dalamlaporan laba rugi tahun berjalan.
2. At fair value through profit or loss securitiesare stated at fair values. Unrealised gains orlosses from the increase or decrease in fairvalues are presented in current year profit orloss.
3. Surat berharga diukur pada nilai wajarmelalui penghasilan komprehensif lain yangdinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntunganatau kerugian yang belum direalisasi akibatkenaikan atau penurunan nilai wajarnyadisajikan dalam penghasilan komprehensiflain tahun berjalan.
3. At fair value through other comprehensiveincome securities are stated at fair value.Unrealised gains or losses from the increaseor decrease in fair values are presented incurrent year other comprehensive income.
Kategori yang didefinisikan olehPSAK 110 (revisi 2014)/Category as defined by
SFAS 110 (revised 2014)
Golongan (ditentukanoleh Grup)/
Class (as determinedby the Group)
Sub-golongan/Sub-classes
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/At fairvalue through profit or loss securities
Efek-efek/Marketablesecurities Sukuk/Sukuk
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilankomprehensif lain/At fair value through other comprehensiveincome
Efek-efek/Marketablesecurities Sukuk/Sukuk
h. Beban dibayar dimuka h. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaatnya dengan menggunakanmetode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over theperiods of benefit using the straight linemethod.
306PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/20 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
i. Aset tetap i. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisimeliputi semua biaya yang dapat diatribusikansecara langsung untuk perolehan aset tersebut.Aset tetap didepresiasi menggunakan metodegaris lurus selama taksiran masa manfaatekonomis dari aset tetap tersebut sebagaiberikut:
Fixed assets are stated at cost lessaccumulated depreciation. Acquisition costcovers expenditures that is directly attributableto the acquisitions of the assets. Fixed assetsare depreciated using the straight line methodover the estimated useful lives of the assets asfollows:
Tahun/Years
Komputer - perangkat keras 4 Computers - hardwareKomputer - perangkat lunak 4 Computers - softwareKendaraan 4 Motor vehiclesPerabot kantor 4 Office furniture and fixturesPeralatan kantor 4 Office equipmentRenovasi gedung 4 Office renovation
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankanke laporan laba rugi di periode yang sama padasaat terjadinya. Pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat asetdikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are chargedto the statement of income during the financialperiod in which they are incurred. Expenditurewhich extends the useful lives of the assets orprovides further economic benefits arecapitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannyaatau dijual, harga perolehan dan akumulasidepresiasi yang terkait dengan aset tetaptersebut dihentikan pengakuannya dari laporankeuangan dan keuntungan atau kerugian yangdihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwisedisposed of, their costs and the relatedaccumulated depreciation are eliminated fromthe financial statements and any resulting gainsor losses are recognised in profit or loss.
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar darinilai yang dapat diperoleh kembali, asetditurunkan menjadi sebesar nilai yang dapatdiperoleh kembali, dengan menggunakan nilaitertinggi antara harga jual neto dengan nilaipakai.
When the carrying amount of an asset isgreater than its estimated recoverable amount,it is written down immediately to its recoverableamount, which is determined based on thehigher of net selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroanmemilih menggunakan metode biaya.
Under SFAS 16 (revised 2007), the Companyhas chosen the cost model.
j. Beban akuisisi j. Acquisition costs
Beban akuisisi merupakan beban yang terjadiuntuk mendapatkan kontrak asuransi baru danperpanjangannya seperti komisi bancassurancedan kompensasi tenaga pemasaran. Bebanakuisisi ini dibebankan langsung ke laporan labarugi tahun berjalan.
Acquisition costs represent costs related to newinsurance contracts and renewals such asbancassurance commissions and sales forcecompensations. These are charged directly tothe current year profit or loss.
307PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/21 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Liabilitas imbalan kerja k. Employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakuipada saat terutang kepada karyawan.
Short term employee benefits are recognisedwhen they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang danimbalan pasca kerja, seperti pensiun, uangpisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnyadihitung berdasarkan peraturan Perseroan danUndang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003(“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, suchas pension, severance payments, servicepayments, and other benefits are calculated inaccordance with the Company’s Regulationand Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti.Program iuran pasti adalah program pensiundimana Perseroan membayar kontribusi tetapkepada sebuah entitas yang terpisah (danapensiun) dan Perseroan tidak lagi memilikiliabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebihlanjut. Perseroan dan karyawan masing-masing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6%atas penghasilan bulanan saat iniberdasarkan referensi dasar pendapatankontribusi pensiun (Basic Reference ofPension Contribution Income) ke DanaPensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLKAXA”) atas nama karyawan.
The Company has a defined contributionplan. A defined contribution plan is a pensionplan under which the Company pays fixedcontributions into a separate entity (pensionfund) and the Company has no legal orconstructive obligation to pay furthercontributions.The Company and employeescontribute 6.0% and 3.6%, respectively, ofpreset monthly earnings based on BasicReference of Pension Contribution Income toDana Pensiun Lembaga Keuangan AXA(“DPLK AXA”) on behalf of the employees.
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlahminimum imbalan pensiun berdasarkan UUNo. 13/2003. Secara substansi programpensiun dalam UU No.13/2003 merupakanprogram imbalan pasti karena undang-undangtelah menetapkan formula dalam menentukanjumlah minimum imbalan.
The Company is required to provide aminimum amount of pension benefits inaccordance with Law 13/2003. Since the Lawsets the formula for determining the minimumamount of benefits, in substance pensionplans under Law 13/2003 represent definedbenefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahpensiun yang akan diterima oleh karyawanpada saat pensiun, yang biasanya tergantungpada satu faktor atau lebih, seperti umur,masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan thatdefines an amount of pension that will bereceived by the employee on becoming entitledto a pension, which usually depends on one ormore factors such as age, years of service orcompensation.
Liabilitas atas program pensiun imbalan pastiyang diakui di laporan posisi keuanganmerupakan nilai kini dari liabilitas imbalanpasti pada tanggal laporan posisi keuangansetelah dikurangi dengan nilai wajar asetprogram, bersamaan juga denganpenyesuaian atas keuntungan atau kerugianaktuarial yang belum diakui dan beban jasamasa lalu. Liabilitas imbalan pasti dihitungsecara tahunan oleh aktuaris independenmenggunakan metode ”Projected Unit Credit”.Nilai kini dari liabilitas imbalan pastiditentukan dengan mendiskontokan estimasiarus kas yang dikeluarkan di masa depanmenggunakan tingkat bunga obligasi jangkapanjang yang berkualitas tinggi dalam matauang Rupiah di mana imbalan tersebut akandibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempoyang mendekati dengan kriteria liabilitaspensiun tersebut.
The liability recognised in the statement offinancial position in respect of defined benefitpension plans is the present value of thedefined benefit obligation at the statement offinancial position date less the fair value ofplan assets, together with adjustments forunrecognised actuarial gains or losses andpast service cost. The defined benefitobligation is calculated annually byindependent actuaries using the “ProjectedUnit Credit” method. The present value of thedefined benefit obligation is determined bydiscounting the estimated future cashoutflows using interest rates of high qualitylong-term bonds that are denominated inRupiah in which the benefit will be paid, andthat have terms to maturity approximating theterms of the related pension liability.
308PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/22 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefit liabilities (continued)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahan dalamdalam asumsi-asumsi aktuarial (pengukurankembali) langsung diakui seluruhnya diekuitas melalui penghasilan komprehensif lainpada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions (remeasurement)charged or credited to equity in othercomprehensive income in the period in whichthey arise.
l. Perpajakan l. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan labarugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsungdiakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajaktersebut masing-masing diakui dalampendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expenses comprise current anddeferred tax. Tax is recognised in the profit orloss, except to the extent that it relates to itemsrecognised in other comprehensive income ordirectly in equity. In this case, the tax is alsorecognised in other comprehensive income ordirectly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkanperaturan perpajakan yang berlaku padatanggal pelaporan keuangan. ManajemenPerseroan mengevaluasi secara periodikimplementasi terhadap peraturan perpajakanyang berlaku terutama yang memerlukaninterpretasi lebih lanjut mengenaipelaksanaannya termasuk juga evaluasiterhadap surat ketetapan pajak yang diterimadari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemenmembentuk cadangan, jika dianggap perluberdasarkan jumlah yang diestimasikan akandibayarkan ke otoritas pajak.
The current income tax charge is calculatedon the basis of the tax laws enacted orsubstantively enacted at the reporting date.The Company’s management periodicallyevaluates the implementation of prevailingtax regulations especially those that aresubject to further interpretation on itsimplementation, including evaluation on taxassessment letters received from taxauthorities. Where appropriate managementestablishes provisions based on the amountsexpected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, denganmenggunakan metode balance sheet liabilityuntuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilaitercatatnya pada laporan keuangan. Pajakpenghasilan tangguhan ditentukan denganmenggunakan tarif pajak yang telah berlakuatau secara substantif telah berlaku pada akhirperiode pelaporan dan diharapkan diterapkanketika aset pajak penghasilan tangguhandirealisasi atau liabilitas pajak penghasilantangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanyajika besar kemungkinan jumlah penghasilankena pajak di masa depan akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporer yangmasih dapat dimanfaatkan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhandapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus antara aset pajak kini dengan liabilitaspajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajakpenghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaniat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldotersebut secara neto.
Deferred income tax is recognised, using thebalance sheet liability method, on temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carryingamounts in the financial statements. Deferredincome tax is determined using tax rates thathave been enacted or substantially enacted asat reporting period and is expected to applywhen the related deferred income tax asset isrealised or the deferred income tax liability issettled.
Deferred income tax assets are recognisedonly to the extent that it is probable that futuretaxable profit will be available against whichthe temporary differences can be utilised.
Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable rightto offset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities related to income taxeslevied by the same taxation authority on eitherthe same taxable entity or different taxableentities where there is an intention to settle thebalances on a net basis.
309PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/23 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saatsurat ketetapan pajak diterima, atau apabiladiajukan keberatan dan/atau banding, makakoreksi diakui pada saat keputusan ataskeberatan dan/atau banding tersebut diterima.Manajemen juga dapat membentukpencadangan terhadap liabilitas pajak di masadepan sebesar jumlah yang diestimasikan akandibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkanevaluasi pada tanggal laporan posisi keuanganterdapat risiko pajak yang probable. Asumsi danestimasi yang digunakan dalam perhitunganpembentukan cadangan tersebut memiliki unsurketidakpastian.
Correction to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received or, if appealedagainst, when the result of the appeal isdetermined. Management provides provision forfuture tax liability at the amount that will bepayable to the tax office on probable taxexposure, based on assessment as at the dateof statement of financial position. Assumptionand estimation used in the provisioningcalculation may involve element of uncertainty.
m. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi m. Transaction with related parties
Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalamPSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi".
The Company enters into transactions withrelated parties as defined in SFAS (7 revised2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signifikandengan pihak - pihak berelasi diungkapkandalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances ofsignificant accounts with related parties aredisclosed in the notes to the financialstatements.
n. Dividen n. Dividend
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroandiakui sebagai liabilitas dalam laporan keuanganPerseroan pada periode dimana dividen telahdisetujui oleh pemegang saham Perseroan.
Dividend distribution to the Company’sshareholders is recognised as a liability in theCompany’s financial statements in the period inwhich the dividends are approved by theCompany’s shareholders.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangkapenyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkanpertimbangan manajemen dalam menentukanmetodologi yang tepat untuk penilaian aset danliabilitas.
Certain estimates and assumption are made in thepreparation of the financial statements. These oftenrequire management judgement in determining theappropriate methodology for valuation of assetsand liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitasatas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semuaestimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standarakutansi keuangan adalah estimasi terbaik yangdidasarkan standar yang berlaku. Estimasi danpertimbangan dievaluasi secara terus menerus danberdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yangakan datang.
Management makes estimates and assumptionsthat affect the reported amounts of assets andliabilities within the next financial year. All estimatesand assumptions required in conformity withfinancial accounting standards are best estimatesundertaken in accordance with the applicablestandard. Estimates and judgements are evaluatedon a continuous basis, and are based on pastexperience and other factors, includingexpectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkinberbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of current eventsand activities, actual results may differ from thoseestimates.
310PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/24 – Schedule
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSIYANG PENTING (lanjutan)
3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES ANDJUDGEMENTS (continued)
Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan teknis a. Technical reserves
Cadangan teknis dicatat di laporan posisikeuangan berdasarkan perhitungan aktuarisdengan menggunakan asumsi aktuarial.Termasuk dalam cadangan teknis adalahliabilitas manfaat polis masa depan, estimasiliabilitas klaim, cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan dan liabilitas kepadapemegang polis (lihat Catatan 2f dan 12).
Technical reserves are stated in the statementof financial position in accordance with theactuarial calculation based on certain actuarialassumptions. Included in the technical reservesare liability for future policy benefits, estimatedclaim liabilities, unearned premium reservesand liability to policyholders (refer to Notes 2fand 12).
b. Aset reasuransi b. Reinsurance assets
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi jugadihitung dengan menggunakan metode di atas.Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secaraperiodik untuk memastikan bahwa jumlahnyamencerminkan jumlah yang pada akhirnya akanditerima, mempertimbangkan faktor-faktorseperti counterparty dan risiko kredit. Penurunannilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwaPerseroan tidak dapat menerima jumlah yangterhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukursecara andal (lihat Catatan 11).
Assets arising from reinsurance contracts arealso computed using the above methods. Inaddition, the recoverability of these assets isassessed on a periodic basis to ensure that thebalance is reflective of the amounts that willultimately be received, taking into considerationfactors such as counterparty and credit risk.Impairment is recognised where there isobjective evidence that the Company may notreceive amounts due to it and these amountscan be reliably measured (refer to Note 11).
c. Cadangan teknis dana tabarru c. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakanberdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggallaporan posisi keuangan (lihat Catatan 2d.ii dan28).
Technical reserve for tabarru fund is stated inthe statement of financial position in accordancewith actuarial calculation (refer to Notes 2d.iiand 28).
d. Liabilitas imbalan kerja d. Employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkanperhitungan aktuarial. Perhitungan aktuariamenggunakan asumsi-asumsi seperti tingkatdiskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkatkenaikan gaji, tingkat kematian, tingkatpengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2k).
Employee benefit liabilities are determinedbased on actuarial valuation. The actuaryvaluation involves making assumptions aboutdiscount rate, expected rate of return oninvestments, future salary increases, mortalityrate, resignation rate and others (refer to Note2k).
4. INVESTASI 4. INVESTMENTS
a. Deposito wajib dan berjangka a. Statutory and time deposits
2016 2015
Deposito wajib Statutory depositsRupiah RupiahPT Bank Chinatrust Indonesia 9,000 9,000 PT Bank Chinatrust IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia Tbk 8,215 7,958 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2,500 2,500 (Persero) TbkPT Bank BRI Syariah 100 100 PT Bank BRI Syariah
19,815 19,558
311PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/25 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan) a. Statutory and time deposits (continued)
2016 2015
Deposito berjangka Time depositsPihak yang berelasi: Related parties:Rupiah RupiahPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 189,500 316,000 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 141,920 276,606 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 109,132 114,000 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 83,500 200,500 (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Syariah (Persero) Tbk 47,500 - Syariah (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 47,000 52,000 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mandiri Taspen Pos 32,000 12,000 PT Bank Mandiri Taspen PosPT Bank BRI Syariah - 126,500 PT Bank BRI SyariahPT Bank BNI Syariah - 39,000 PT Bank BNI Syariah
650,552 1,136,606
Dolar AS USDPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 119,700 - (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 391 401 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Chinatrust Indonesia - 110,361 PT Bank Chinatrust IndonesiaPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - 5,615 (Persero) Tbk
120,091 116,377
Pihak ketiga: Third parties:Rupiah RupiahPT Bank Chinatrust Indonesia 181,000 26,000 PT Bank Chinatrust IndonesiaPT Bank Maybank Indonesia Tbk 165,000 199,500 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 160,500 190,500 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 127,000 127,000 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank BNP Paribas Indonesia 100,000 - PT Bank BNP Paribas IndonesiaPT Bank Permata Tbk 77,831 203,531 PT Bank Permata TbkPT Bank UOB Indonesia 75,000 197,200 PT Bank UOB IndonesiaPT Bank OCBC NISP Tbk 62,000 193,700 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Maybank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia
Tbk, unit Syariah 49,500 - Tbk, Sharia UnitCitibank, N.A., Cabang Indonesia 49,290 - Citibank, N.A., Indonesia BranchPT Rabobank International PT Rabobank International
Indonesia Tbk 45,000 - IndonesiaTbkPT Bank CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga
Tbk,unit Syariah 42,500 12,500 Tbk, Sharia UnitPT Standard Chartered Bank PT Standard Chartered
Indonesia 40,000 - Bank IndonesiaPT Bank Danamon Indonesia PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, unit Syariah 20,000 - Tbk, Sharia UnitPT Bank ICBC Indonesia - 202,000 PT Bank ICBC Indonesia
Deposito berjangka Time depositsPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP
Tbk, unit Syariah 10,000 - Tbk, Sharia Unit
1,204,621 1,351,931
1,995,079 2,624,472
312PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/26 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan) a. Statutory and time deposits (continued)
Deposito wajib dan berjangka memperolehsuku bunga tahunan berkisar sebagai berikut:
Statutory deposits and time deposits earnedannual interest at rates ranging as follows:
2016 2015
Rupiah 6.50% - 8.50% 8.59% - 9.68% RupiahDolar AS 0.25% - 1.00% 0.76% - 1.98% USD
Deposito wajib merupakan jumlah jaminanyang diadministrasikan oleh bank kustodianyang tidak terafiliasi sesuai dengan PeraturanMenteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008tanggal 28 Oktober 2008.
The statutory deposits represent statutoryamounts administered by non affiliatedcustodian bank in compliance with the Ministerof Finance Regulation No. 158/PMK.010/2008dated 28 October 2008.
Termasuk di dalam deposito berjangka pada31 Desember 2016 dan 2015 adalah danatabarru masing-masing sebesar Rp 11.600dan Rp 16.600 (lihat Catatan 28).
Included in the above time deposits as of 31December 2016 and 2015 are balances fortabarru fund amounting to Rp 11,600 andRp 16,600, respectively (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dansaldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
b. Efek-efek b. Marketable securities
2016 2015
Dimiliki langsung oleh Perseroan Directly held by the CompanyNilai wajar melalui laporan
laba rugi: Fair value through profit or loss:- Obligasi 1,518,722 962,877 Bonds -- Reksa Dana 228,661 145,615 Mutual Funds -
Aset yang tersedia untuk dijual: Available-for-sale:- Obligasi 785,531 696,169 Bonds -
Dimiliki oleh pemegang dana Held by unit-linked policyholders’unit link (lihat Catatan 5b) fund (refer to Note 5b)Nilai wajar melalui laporan
laba rugi: Fair value through profit or loss:- Saham 17,658,330 14,962,203 Shares -- Obligasi 1,250,952 1,302,350 Bonds -- Reksa Dana 178,821 173,462 Mutual Funds -
Dimiliki pihak ketiga Held by third partiesNilai wajar melalui laporan
laba rugi: Fair value through profit or loss:- Reksa Dana 590,506 596,316 Mutual Funds -
22,211,523 18,838,992
313PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/27 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)
b.1 Dimiliki langsung oleh Perseroan b.1 Directly held by the Company
Efek-efek yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi terdiri dari:
Marketable securities at fair value throughprofit and loss consist of the followings:
2016 2015
Obligasi: Bonds:Obligasi pemerintah 1,052,491 636,232 Goverment bondsObligasi korporasi 443,369 257,556 Corporate bondsObligasi syariah 22,862 69,089 Sharia bonds
1,518,722 962,877
Reksa Dana: Mutual Funds:AXA Maestro Saham 99,633 - AXA Maestro SahamAXA Citra Dinamis 68,604 61,887 AXA Citra DinamisSchroder Dana Prestasi Schroder Dana Prestasi
Dinamis 48,722 42,891 DinamisMandiri Saham Atraktif 11,702 10,343 Mandiri Saham AtraktifBNP Paribas Inspira - 30,494 BNP Paribas Inspira
228,661 145,615
Schroder Dana Prestasi Dinamis, MandiriSaham Atraktif, AXA Citra Dinamis, danBNP Paribas Inspira merupakan reksadana berbasis ekuitas dengan dasarinvestasi pada saham yangdiperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Schroder Dana Prestasi Dinamis, MandiriSaham Atraktif, AXA Citra Dinamis andBNP Paribas Inspira are mutual funds withequity based with underlying exposures instocks listed on the Indonesia StockExchange.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiridari:
Available-for-sale marketable securitiesconsist of the followings:
Obligasi: Bonds:Obligasi pemerintah 581,642 544,732 Goverment bondsObligasi korporasi 137,166 133,075 Corporate bondsObligasi syariah 66,723 18,362 Sharia bonds
785,531 696,169
Termasuk di dalam efek-efek pada31 Desember 2016 adalah dana tabarrusebesar Rp 17.255 (2015: Rp 12.222)(lihat Catatan 28).
Included in the above marketable securitiesas of 31 December 2016 are balances fortabarru fund amounting to Rp 17,255 (2015:Rp 12,222) (refer to Note 28).
b.2 Dimiliki pihak ketiga b.2 Held by third parties
Efek-efek yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi terdiri dari:
Marketable securities at fair value throughprofit or loss consist of the followings:
2016 2015Reksa Dana: Mutual Funds:Schroder Dana Prestasi
Dinamis 307,321 309,869 Schroder Dana Prestasi DinamisSchroder Dana Campuran Schroder Dana Campuran
Progresif 197,404 199,060 ProgresifMandiri Dynamic Equity 60,646 62,565 Mandiri Dynamic EquitySchroder Dana Obligasi
Mantap 25,135 24,822 Schroder Dana Obligasi Mantap
590,506 596,316
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksidan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
314PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/28 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANAUNITLINK
5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKEDPOLICYHOLDERS’ FUND
a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas adalah kas, kas pada bankdan deposito berjangka yang dimiliki olehpemegang dana unit link.
Cash and cash equivalents are cash, cash inbanks and time deposits held by unit-linkedpolicyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,saldo kas dan setara kas yang dimiliki olehpemegang dana unit link adalah masing-masingsebesar Rp 492.100 dan Rp 330.896.
As at 31 December 2016 and 2015 the balanceof cash and cash equivalents held by unit-linkedpolicyholders’ fund are amounting toRp 492,100 and Rp 330,896, respectively.
b. Efek-efek b. Marketable securities
2016 2015
Saham: Shares:PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk 1,661,624 1,398,760 Indonesia (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 1,582,480 1,294,071 PT Bank Central Asia TbkPT Astra International Tbk 1,555,978 1,165,534 PT Astra International TbkPT HM Sampoerna Tbk 1,517,920 170,562 PT HM Sampoerna TbkPT Unilever Indonesia Tbk 1,314,995 1,349,691 PT Unilever Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 1,182,694 1,244,975 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,175,305 951,940 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Gudang Garam Tbk 510,457 471,541 PT Gudang Garam TbkPT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk 446,373 381,142 Makmur TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 426,460 410,254 (Persero) TbkPT Indofood Sukses Makmur Tbk 402,165 217,224 PT Indofood Sukses Makmur TbkPT United Tractors Tbk 389,907 298,601 PT United Tractors TbkPT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk 325,529 315,421 (Persero) TbkPT Charoen Pokphand PT Charoen Pokphand
Indonesia Tbk 320,700 201,646 Indonesia TbkPT Kalbe Farma Tbk 312,477 296,964 PT Kalbe Farma TbkPT Matahari Department PT Matahari Department
Store Tbk 312,232 371,212 Store TbkPT Waskita Karya Tbk 278,553 114,612 PT Waskita Karya TbkPT Semen Indonesia PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk 253,933 367,723 (Persero) TbkPT Indocement Tunggal PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk 249,906 390,959 Prakarsa TbkPT Adaro Energy Tbk 245,422 76,712 PT Adaro Energy TbkPT Surya Citra Media Tbk 240,423 306,947 PT Surya Citra Media TbkPT Bumi Serpong Damai Tbk 236,795 260,904 PT Bumi Serpong Damai TbkPT PP (Persero) Tbk 217,412 151,895 PT PP (Persero) TbkPT Pakuwon Jati Tbk 183,189 194,788 PT Pakuwon Jati TbkPT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit
Assam (Persero) Tbk 178,653 50,184 Assam (Persero) TbkPT Jasa Marga (Persero) Tbk 173,470 234,549 PT Jasa Marga (Persero) TbkPT Astra Agro Lestari Tbk 158,805 116,646 PT Astra Agro Lestari TbkPT Wijaya Karya (Persero) Tbk 152,942 106,491 PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT AKR Corporindo Tbk 148,093 134,267 PT AKR Corporindo TbkPT Summarecon Agung Tbk 143,226 224,000 PT Summarecon Agung TbkPT Vale Indonesia Tbk 135,575 75,146 PT Vale Indonesia TbkPT Lippo Karawaci Tbk 124,951 170,499 PT Lippo Karawaci TbkPT Media Nusantara Citra Tbk 108,473 150,978 PT Media Nusantara Citra TbkPT Aneka Tambang Tbk 100,512 5,109 PT Aneka Tambang TbkLain-lain (masing-masing
dibawah Rp 100.000) 890,701 1,290,256 Others (each below Rp 100,000)
17,658,330 14,962,203
315PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/29 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANAUNIT LINK (lanjutan)
5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKEDPOLICYHOLDERS’ FUND (continued)
b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)
2016 2015
Obligasi: Bonds:Obligasi pemerintah 1,035,624 1,243,657 Goverment bondsObligasi syariah 201,637 28,610 Sharia bondsObligasi korporasi 13,691 30,083 Corporate bonds
1,250,952 1,302,350
Reksa Dana: Mutual Funds:Mandiri Investa Dana Obligasi Mandiri Investa Dana Obligasi
Seri II 64,208 55,886 Seri IIBNP Paribas Pesona Syariah 32,318 24,197 BNP Paribas Pesona SyariahInvesta Dana Dollar Mandiri 31,206 26,042 Investa Dana Dollar MandiriMandiri Investa Pasar Uang 26,544 11,067 Mandiri Investa Pasar UangBNP Paribas Rupiah Plus 23,520 56,270 BNP Paribas Rupiah PlusAXA Maestrosaham 1,025 - AXA Maestrosaham
178,821 173,462
c. Aset lain-lain c. Other assets
Aset lain-lain sebagian besar terdiri dari kasdan setara kas yang dimiliki oleh reksa danadan piutang penjualan portofolio efek olehpemegang dana unit link.
Other assets are mainly consists of cash andcash equivalents held by mutual fund andreceivables from sale of securities portfolio byunit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,saldo aset lain-lain yang dimiliki oleh pemegangdana unit link adalah masing-masing sebesarRp 374.650 dan Rp 626.492.
As at 31 December 2016 and 2015, the balanceof other assets held by unit-linked policyholders’fund are amounting to Rp 374,650 andRp 626,492, respectively.
d. Liabilitas lain-lain d. Other liabilities
Liabilitas lain-lain sebagian besar terdiri dariutang pembelian portofolio efek oleh danapemegang unit link, fee manajemen investasidan fee bank kustodian.
Other liabilities mainly consist of liabilities forpurchase of securities portfolio by unit-linkedpolicyholders’ fund, investments management’sfees and custodian bank’s fees.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,saldo liabilitas lain-lain yang dimiliki olehpemegang dana unit link adalah masing-masingsebesar Rp 351.903 dan Rp 376.354
As at 31 December 2016 and 2015, the balanceof other liabilities held by unit-linkedpolicyholders’ fund are amounting to Rp351,903 and Rp 376,354, respectively.
e. Investasi pemegang dana unit link e. Unit-linked policyholders' fund investment
Catatan/2016 Notes 2015
Aset Assets
Investasi InvestmentsSaham 17,658,330 5b 14,962,203 SharesObligasi 1,250,952 5b 1,302,350 BondsReksa dana 178,821 5b 173,462 Mutual funds
19,088,103 16,438,015
316PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/30 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANAUNIT LINK (lanjutan)
5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKEDPOLICYHOLDERS’ FUND (continued)
e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan) e. Unit-linked policyholders' fund investment(continued)
Catatan/2016 Notes 2015
Kas dan setara kas 492,100 5a 330,896 Cash and cash equivalentsAset lain-lain 374,650 5c 626,492 Other assets
19,954,853 17,395,403
Dikurangi: Less:Liabilitas lain-lain 351,903 5d 376,354 Other liabilities
19,602,950 17,019,049
Liabilitas kepadapemegang unit link Liability to unit-linked holders
2016 2015
Dynamic Money 9,098,972 7,531,851 Dynamic MoneyAttractive Money 5,441,537 4,518,537 Attractive MoneyProgressive Money 2,139,720 2,119,308 Progressive MoneyExcellent Equity 1,159,641 1,290,405 Excellent EquityProtected Money 373,775 394,396 Protected MoneyActive Money 168,760 154,507 Active MoneySecure Money 76,604 71,131 Secure MoneyFixed Money 64,170 55,850 Fixed MoneyMoney Market 26,516 11,110 Money MarketPrime Equity 1,011 - Prime Equity
18,550,706 16,147,095
Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linkedunit link - syariah holders - sharia
Attractive Money Syariah 887,606 741,366 Attractive Money SyariahActive Money Syariah 102,200 91,258 Active Money SyariahAmanah Equity Syariah 32,288 24,182 Amanah Equity SyariahAdvanced Commodity
Syariah 30,150 15,148 Advanced Commodity Syariah
1,052,244 871,954
19,602,950 17,019,049
Investasi pemegang dana unit link merupakanpenempatan dana dengan dasar investasi padasaham dan obligasi yang diperdagangkan diBursa Efek Indonesia dan instrumen pasaruang.
Unit-linked policyholders’ fund investment isfunds with underlying investments in stocks andbonds listed in the Indonesia Stock Exchangeand money market instruments.
Untuk produk syariah, investasi pemegangdana unit link merupakan penempatan danadengan dasar investasi pada saham danobligasi yang diperdagangkan di Bursa EfekIndonesia dan instrumen pasar uangberdasarkan prinsip syariah.
For sharia products, unit-linked policyholders’fund investments is fund with underlyinginvestments in stocks and bonds listed in theIndonesia Stock Exchange and money marketinstruments, in accordance with shariaprinciple.
Dana pemegang polis non-syariah yangditempatkan sebagai deposito wajib padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahmasing-masing sebesar Rp 19.715 danRp 37.500.
The policyholders’ funds - non-sharia placed instatutory deposits as of 31 December 2016 and2015 amounted to Rp 19,715 and Rp 37,500,respectively.
317PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/31 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANAUNIT LINK (lanjutan)
5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKEDPOLICYHOLDERS’ FUND (continued)
e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan) e. Unit-linked policyholders' fund investment(continued)
Dana pemegang polis syariah yangditempatkan sebagai deposito wajib padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 26.100 dan Rp 20.000.
The policyholders’ funds - sharia placed instatutory deposits as of 31 December 2016 and2015 amounted to Rp 26,100 dan Rp 20,000.
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2016 2015Kas dan setara kas yang dimiliki Cash and cash equivalents held
oleh pemegang dana by unit-linked policyholders’unit link (lihat Catatan 5a) 492,100 330,896 fund (refer to Note 5a)
Kas dan kas pada bank 196,529 38,972 Cash and cash in banks
688,629 369,868
Kas dan kas pada bank Cash and cash in bankKas 14 13 Cash
Kas pada bank Cash in banksRupiah RupiahPihak ketiga: Third party:
Citibank N.A., Cabang Indonesia 5,494 364 Citibank N.A., Indonesia BranchPT Bank Mega 127 - PT Bank Mega
Pihak berelasi: Related parties:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 103,123 13,261 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Syariah Mandiri 36,729 6,499 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mandiri Taspen Pos 1,123 1,055 PT Bank Mandiri Taspen PosPT Bank Negara Indonesia 5 - PT Bank Negara Indonesia
146,601 21,179
Dolar AS USDPihak ketiga: Third party:
Citibank N.A., Cabang Indonesia 7,351 1,395 Citibank N.A., Indonesia Branch
Pihak berelasi: Related party:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 42,563 16,385 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
49,914 17,780
196,529 38,972
Termasuk di dalam kas dan kas pada bankadalah saldo untuk dana tabarru sebesarRp 1.099 (2015: Rp 479) (lihat Catatan 28).
Included in the cash and cash in banks arebalances for tabarru fund amounting to Rp 1,099(2015: Rp 479) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
318PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/32 – Schedule
7. PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES
2016 2015
Pihak ketiga 12,482 8,188 Third partiesPihak berelasi 47,328 58,305 Related parties
59,810 66,493
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premipada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dapattertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukanpenyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivablesas at 31 December 2016 and 2015 are fullycollectible and therefore no provision for doubtfulaccounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
8. PIUTANG REASURANSI 8. DUE FROM REINSURERS
2016 2015
Pihak ketiga 31,500 14,501 Third partiesPihak berelasi 220,663 139,594 Related parties
252,163 154,095
Termasuk di dalam piutang reasuransi adalahsaldo untuk dana tabarru sebesar Rp 768 (2015:Rp 733) (lihat Catatan 28).
Included in the above due from reinsurers arebalances for tabarru fund amounting to Rp 768(2015: Rp 733) (refer to Note 28).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutangreasuransi pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidakdiperlukan penyisihan untuk piutang reasuransitidak tertagih.
The Directors believe that all due from reinsurersas at 31 December 2016 and 2015 are fullycollectible and therefore no provision for doubtfulaccounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS
2016Saldo awal/ Saldo akhir/
Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan CostKomputer - perangkat keras 21,814 62 - 21,876 Computers - hardwareKomputer - perangkat lunak 14,441 884 - 15,325 Computers - softwareKendaraan 21 - - 21 Motor vehiclesPerabot kantor 7,452 145 - 7,597 Office furniture and fixturesPerlengkapan kantor 14,490 271 - 14,761 Office equipmentRenovasi gedung 41,838 3,974 12 45,800 Office renovationAset dalam penyelesaian 72 553 376 249 Asset in progress
100,128 5,889 388 105,629
319PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/33 – Schedule
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)
2016 (lanjutan)Saldo awal/ Saldo akhir/
Penambahan/ Pengurangan/
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationKomputer - perangkat keras 19,962 682 - 20,644 Computers - hardwareKomputer - perangkat lunak 5,656 3,175 - 8,831 Computers - softwareKendaraan 20 - - 20 Motor vehiclesPerabot kantor 6,119 841 - 6,960 Office furniture and fixturesPerlengkapan kantor 11,123 1,733 - 12,856 Office equipmentRenovasi gedung 25,659 5,906 10 31,555 Office renovation
68,539 12,337 10 80,866
Nilai buku bersih 31,589 24,763 Net book value
2015Saldo awal/ Saldo akhir/
Penambahan/ Pengurangan/
Biaya perolehan CostKomputer - perangkat keras 20,338 1,476 - 21,814 Computers - hardwareKomputer - perangkat lunak 7,211 7,230 - 14,441 Computers - softwareKendaraan 21 - - 21 Motor vehiclesPerabot kantor 7,359 93 - 7,452 Office furniture and fixturesPerlengkapan kantor 13,690 800 - 14,490 Office equipmentRenovasi gedung 40,608 1,230 - 41,838 Office renovationAset dalam penyelesaian - 128 56 72 Asset in progress
89,227 10,957 56 100,128
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationKomputer - perangkat keras 19,530 432 - 19,962 Computers - hardwareKomputer - perangkat lunak 4,114 1,542 - 5,656 Computers - softwareKendaraan 20 - - 20 Motor vehiclesPerabot kantor 4,687 1,432 - 6,119 Office furniture and fixturesPerlengkapan kantor 9,040 2,083 - 11,123 Office equipmentRenovasi gedung 20,249 5,410 - 25,659 Office renovation
57,640 10,899 - 68,539
Nilai buku bersih 31,587 31,589 Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, asettetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya. Direksi berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.
As at 31 December 2016 and 2015, fixed assets arecovered by insurance against losses of fire andother risks. The Directors believe that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses onthe assets insured.
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapatkejadian-kejadian atau perubahan-perubahankeadaan yang mengindikasikan adanya penurunannilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015.
Based on the Directors’ assessment, there havebeen no events or changes in circumstances whichmay indicate impairment in value of fixed assets asat 31 December 2016 and 2015.
320PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/34 – Schedule
10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS
2016 2015
Aset unit link (lihat Catatan 5c) 374,650 626,492 Unit-linked assets (refer to Note 5c)Piutang kepada manajer investasi 81,305 85,787 Receivables to investment managerPiutang pendapatan fee administrasi 35,635 30,714 Administration fees receivablesUang jaminan 8,214 8,082 Refundable depositsKlaim tambahan Group 3,558 8,896 Excess claim groupLain-lain 34,925 26,882 Others
538,287 786,853
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
11. ASET REASURANSI 11. REINSURANCE ASSETS
2016 2015
Liabilitas manfaat polis masa depan 126,463 97,382 Liability for future policy benefitsEstimasi liabilitas klaim 16,314 4,873 Estimated claim liabilitiesCadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan 2,911 2,780 Unearned premium reserves
145,688 105,035
Termasuk di dalam aset reasuransi adalah saldountuk dana tabarru sebesar Rp 248 (2015: Rp213) (lihat Catatan 28).
Included in the above reinsurance assets arebalances for tabarru fund amounting to Rp 248(2015: Rp 213) (refer to Note 28).
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan a. Liability for future policy benefits
Liabilitas manfaat polis masa depanmerupakan jumlah yang tersedia untukmenutup semua liabilitas yang dijaminberdasarkan kondisi pada polis asuransi yangmasih berlaku pada tanggal laporan posisikeuangan.
Liability for future policy benefits represents theamounts provided for all obligations guaranteedunder the terms of the policies in force atstatement of financial position dates.
Liabilitas manfaat polis masa depan telahdihitung menggunakan metode dan asumsisebagai berikut:
The liability for future policy benefits has beencomputed using the following assumptions andmethods:
Metode perhitungan:Liabilitas manfaat polis masa depankepada pemegang polis untuk kontrakasuransi untuk produk-produk tradisionaldengan masa pertanggungan lebih darisatu tahun dan tidak dapat diperbaharui,dihitung menggunakan metode GrossPremium Reserve yang dihitung dengancara mendiskontokan nilai kini arus kaskeluar masa depan termasuk semuamanfaat polis yang dijamin, biaya-biaya,dan komisi dikurang nilai kini semua aruskas masuk yang akan terjadi dimasa yangakan datang seperti pendapatan premiataupun pendapatan lainnya (jika ada)yang didapat dari pemegang polis.
Method of computation:The liabilities for future policy benefits forinsurance contract for traditional productswith coverage period more than one yearand non renewable, are computed basedon Gross Premium Reserve, which iscalculated using the discounted of thepresent value of the future cash outflow,include guaranteed insurance benefits,expenses and comissions less the presentvalue of the future cash inflow, which willbe occured in the future i.e. premiumsincome anda other income (if any) to becollected from policyholders.
321PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/35 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Metode perhitungan: (lanjutan) Method of computation: (continued)
Liabilitas untuk kontrak asuransi untukproduk-produk tradisional dengan masapertanggungan sampai dengan satu tahunatau untuk polis dengan masapertanggungan lebih dari satu tahun yangdapat diperbaharui pada saat ulang tahunpolis, dihitung berdasarkan cadangan ataspremi yang belum merupakan pendapatanyang dihitung dengan menggunakanmetode harian.
The liabilities for insurance contract fortraditional products with coverage periodup to one year or for products withcoverage period more than one year wherethe term and condition of the policy can berenewed (renewable) at policy anniversaryyears, are calculated based on unearnedpremium which is computed using dailymethod.
Liabilitas untuk produk tradisional tertentuyang mempunyai manfaat no claim bonusdan dengan masa pertanggungan sampaidengan satu tahun atau untuk polisdengan masa pertanggungan lebih darisatu tahun yang dapat diperbaharui padasaat ulang tahun polis, liabilitas akandihitung berdasarkan mana yang lebihbesar antara cadangan yang dihitungberdasarkan metode Gross PremiumReserve atau cadangan atas premi yangbelum merupakan pendapatan yangdihitung dengan menggunakan metodeharian.
The liabilities for certain traditional productswhich have no claim bonus benefit andwith coverage period up to one year or forproducts with coverage period more thanone year where the term and condition ofthe policy can be renewed (renewable) atpolicy anniversary years, are calculatedbased on whichever is higher between thereserves based on Gross PremiumReserve on daily unearned premiumreserves.
Liabilitas untuk kontrak asuransi yangdikaitkan dengan produk investasi (unitlink) dihitung berdasarkan metodecadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan yang dihitungdengan menggunakan metode harianberdasarkan biaya asuransi atas risikomortalita ditambah cadangan untukakumulasi nilai dana investasi.
The liabilities for investment link product(unit-linked) are calculated based onunearned premium reserves method whichis computed using daily method from thecost of insurance to cover mortality riskplus the reserve for the accumulated fundvalue.
AsumsiAsumsi-asumsi yang dipakai untukmenghitung cadangan liabilitas masadepan pemegang polis dengan GrossPremium Reserve adalah berdasarkanasumsi estimasi terbaik tahun 2016 yangmeliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita,lapses, biaya dan tingkat inflasi, dimanaasumsi-asumsi ini ditentukan berdasarkanpengalaman aktual Perseroan dari hasilexperience study.Untuk beberapa produk baru, asumsiestimasi terbaik yang digunakan adalahberdasarkan asumsi yang dipakai padasaat product pricing.Selain asumsi estimasi terbaik, Perseroanjuga menerapkan asumsi marjin untukrisiko pemburukan.
AssumptionsAssumptions used to calculate liabilites forfuture policy benefits based on GrossPremium Reserve method are using the2016 best estimates assumptions whichincludes mortality, morbidity, lapses,expenses and inflation rates, where theseassumptions were determinted based onthe company’s actual experience from theresult of experience studies.
For certain new products, the best estimateassumptions being used are based onassumptions used during the productpricing.In addition to best estimate assumptions,the Company also applies assumptions ofmargin for adverse deviation (MfAD).
322PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/36 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat suku bunga yang dipakai untukmendiskonto semua arus kas yang digunakandalam perhitungan Gross Premium Reserveadalah berdasarkan kurva suku bunga aktualrisk free rate pada tanggal 31 Desember 2016dimana tingkat suku bunga berbeda untuksetiap tahun polis.
Tingkat suku bunga risk free rate aktual yangdigunakan pada tanggal 31 Desember 2016adalah berkisar antara 6,88% - 8,27% (2015:8,54% - 9,27%) per tahun untuk polistradisional Rupiah, dan antara 1,69% - 4,25%(2015: 1,66% - 4,93%) per tahun untuk polistradisional USD, berdasarkan tahun-tahun polisyang bersangkutan.
Interest rates assumptions used to discount allthe cash flow in Gross Premium Reservevaluation is based on yield curve of actual riskfree rate as of 31 December 2016, where theyield curve is vary by policy year.
The actual risk free rate used as at 31December 2016 are ranging from 6.88% -8.27% (2015: 8.54% - 9.27%) per annum fortraditional Rupiah and ranging from 1.69% -4.25% (2015: 1.66% - 4.93%) per annum forUSD traditional policies, based on thecorresponding policy year.
Tingkat mortalita:65%/70%/80%/70%/70% TMI 2011 M&Funtuk produk individu asuransi jiwaberjangka tradisional dan asuransi jiwaberjangka unit link yang dapatdiperbaharui.85%/85%/70%/70%/45% TMI 2011 M&Funtuk produk kumpulan tradisionalberjangka menurun dengan premisekaligus - Secured.120%/100%/70%/70%/45% TMI 2011M&F untuk produk kumpulan tradisionalberjangka menurun dengan premisekaligus-Unsecured.130%/100%/70%/70%/45% TMI 2011M&F yang sudah dikurangi ratekecelakaan diri untuk produk kumpulantradisional berjangka menurun CLP Coins.MAGI dengan premi sekaligus danmanfaat bukan karena kecelakaan.120% TMI 2011 untuk produk kesehatanindividu tradisional yang memberikanmanfaat No Claim Bonus dengan ataupuntanpa menyediakan manfaat kematian.120% TMI 2011 untuk produk individukematian berjangka dengan manfaatpengembalian premi.170% TMI 2011 untuk produk di-bundleasuransi jiwa berjangka kumpulan yangdibundle dengan produk kartu kredit BankMandiri.60% TMI 2011 untuk produk bundlekumpulan, yang di-bundle dengan produktabungan Bank Mandiri.
Mortality assumptions:65%/70%/80%/70%/70% TMI 2011 M&F forindividual life insurance traditional productsand unit-linked annual renewable term plan.
85%/85%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F fordecreasing term - single premium plan -Secured.
120%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&Ffor decreasing term - single premium plan -Unsecured.
130%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&Fless personal accident rate for decreasingterm CLP Coins. MAGI - single premiumplan with natural death benefit.
120% TMI 2011 for individual healthproducts which provide No Claim Bonusbenefit with or without providing deathbenefit coverage.120% TMI 2011 for individual term productswith return on premium benefit.
170% TMI 2011 for bundled group terminsurance products, which is bundled withBank Mandiri credit card.
60% TMI 2011 for bundled group terminsurance products, which is bundled withsaving account Bank Mandiri.
323PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/37 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan(lanjutan)
a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat morbidita dan NCB non eligibility:70%/70%/45%/35%/20% diikuti oleh35%/15%/15%/15%/15% berulang setiap 5tahun dan seterusnya dari tabel reasuransiReindo atau 65%/65%/60%/40%/30%diikuti oleh 300%/200%/150%/100%/80%berulang setiap 5 tahun dan seterusnyadari tabel HIPE81/HIPE85 untuk asumsimorbidita produk kesehatan individu.70%/60%/40%/27%/15% diikuti oleh30%/15%/15%/15%/15% berulang setiap 5tahun dan seterusnya dari tabelHIPE81/HIPE85 untuk produk MJK dan60%/60%/55%/35%/25% diikuti oleh300%/200%/150%/100%/80% berulangsetiap 5 tahun dan seterusnya dari tabelHIPE81/HIPE85 untuk produk MHS untukasumsi NCB (no claim bonus) noneligibility produk kesehatan individu.10% dari gross premi untuk Accident rider.20% dari gross premi untuk Waiver rider.25% dari gross premi untuk ridermedicash.45% dari gross premi untuk rider payor.55% dan 70% dari tabel reasuransi,berturut-turut untuk rider CI additional danCI accelerated.98%, 75% dan 70% dari rate reasuransiAXA PPP berturut-turut untuk MKG, MKPdan MKO.
Tingkat pembatalan polis:2% untuk setiap tahun polis untuk produkkumpulan tradisional asuransi jiwaberjangka menurun - single premium plan.37%/20%/15%/12%/15%/17%/15%/8%/8%/30% dan seterusnya untuk produkindividu tradisional asuransi jiwa berjangkayang dapat diperbaharui 5 dan 10 tahundan 60%/35%/30%/20%/18%/12%/10%dan seterusnya untuk 1 tahun.20% untuk setiap tahun polis untuk produkasuransi jiwa berjangka dengan denganmanfaat No Claim Bonus yaitu MIR.28%/12%/10%/8%/90% diikuti oleh95%/12%/10%/8%/90% berulang setiap 5tahun dan seterusnya untuk produkindividu tradisional kesehatan denganmanfaat No Claim Bonus yaitu MHS.35%/20%/15%/12%/33% berulang setiap 5tahun dan seterusnya untuk produkindividu tradisional kesehatan denganmanfaat No Claim Bonus yaitu MFC.45%/18%/12%/9%/9% berulang setiap 5tahun dan seterusnya untuk produkindividu tradisional kesehatan denganmanfaat No Claim Bonus yaitu MJK TM.
Morbidity assumptions and NCB non eligibility:70%/70%/45%/35%/20% followed by35%/15%/15%/15%/15% every 5 yearsthereafter of Reindo Reinsurance Table or65%/65%/60%/40%/30% followed by300%/200%/150%/100%/80% every 5 yearsthereafter of HIPE81/HIPE85 table formorbidity assumptions of individual healthproducts.70%/60%/40%/27%/15% followed by30%/15%/15%/15%/15% every 5 yearsthereafter of HIPE81/HIPE85 table for MJKand 60%/60%/55%/35%/25% followed by300%/200%/150%/100%/80% every 5 yearsthereafter of HIPE81/HIPE85 table for MHSfor NCB non eligibility assumptions ofindividual health products.
10% of gross premium for Accident rider.20% of gross premium for Waiver rider.25% of gross premium for riders medicash.
45% of gross premium for riders payor.55% and 70% dari reinsurance rate table foradditional CI and accelerated CI,respectively.98%, 75% and 70% of AXA PPP reinsurancerate for MKG, MKP and MKO, respectively.
Lapse assumptions:2% for all policy years for traditional productdecreasing term - single premium plan.
37%/20%/15%/12%/15%/17%/15%/8%/8%/30% and onwards for individual annualrenewable plan product 5 and 10 years and60%/35%/30%/20%/18%/12%/10% onwardsfor 1 year.
20% for all policy years traditonal productswith No Claim Bonus benefit, i.e. MIR.
28%/12%/10%/8%/90% followed by95%/12%/10%/8%/90% every 5 yearsthereafter for individual health products withNo Claim Bonus benefit, i.e. MHS.
35%/20%/15%/12%/33% repeated every 5years thereafter for individual health productswith No Claim Bonus benefit, i.e. MFC.
45%/18%/12%/9%/9% repeated every 5years thereafter for individual health productswith No Claim Bonus benefit, i.e. MJK TM.
324PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/38 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat pembatalan polis: Lapse assumptions:18%/15%/15%/15%/10% berulang setiap 5tahun dan seterusnya untuk produkindividu tradisional kesehatan denganmanfaat No Claim Bonus yaitu MJK FA.52%/20%/20%/10%/0% untuk produkindividu tradisional kesehatan denganmanfaat kematian dan No Claim Bonusyaitu MHL.57%/20%/18%/18%/10%/0% sampaidengan jatuh tempo untuk produk individuasuransi jiwa berjangka dengan manfaatpengembalian premi, yaitu produk MSP.15% untuk setiap tahun untuk produkasuransi jiwa berjangka bundled kumpulanyang bundled dengan produk kartu kreditmaupun tabungan Bank Mandiri.
18%/15%/15%/15%/10% repeated every 5years thereafter for individual healthproducts with No Claim Bonus benefit, i.e.MJK FA.52%/20%/20%/10%/0% for for individualhealth products with death benefit and NoClaim Bonus benefit, i.e. MHL.
57%/20%/18%/18%/10%/0% until maturityfor individual term life product with return onpremium benefit, i.e MSP.15% for all years for bundled group terminsurance products, which is bundled withBank Mandiri credit card or saving account.
Asumsi biaya:Untuk produk tradisional yang dipasarkanmelalui distribusi Bancassurance, biayaakuisisi per polis tahun pertama sebesarRp 564.750; biaya maintenance per polisuntuk tahun polis renewal termasuk tahunpertama sebesar Rp 178.460; 52,41% perFirst Year Commission; 8,96% per FirstYear Premium; 1,78% dari premi untuksemua tahun polis.Untuk produk tradisional yang dipasarkanmelalui distribusi Telemarketing, biayaakuisisi per polis untuk tahun pertamasebesar Rp 85.280; biaya maintenanceper polis untuk tahun polis renewaltermasuk tahun pertama sebesar Rp49.410; 3,37% per First Year Premium;0,99% dari premi untuk semua tahun polis.Untuk produk kumpulan tradisionalberjangka menurun dengan premisekaligus: biaya akusisi per polis untuktahun pertama sebesar Rp 930; biayamaintenance per polis untuk tahun polisrenewal termasuk tahun pertama sebesarRp 980; 0,54% per First Year Premiumand 0,42% dari premi untuk semua tahunpolis.Untuk bundle produk kumpulan tradisionalyang dibundle dengan credit card BankMandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 2.860per polis untuk tahun pertama, biayamaintenance per polis untuk tahun polisrenewal termasuk tahun pertama sebesarRp 740; 1,85% per First Year Premium,0,26% dari premi untuk semua tahun polis.Untuk bundle produk kumpulan tradisionalyang dibundle dengan produk tabunganBank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp650 per polis untuk tahun pertama, biayamaintenance per polis untuk tahun polisrenewal termasuk tahun pertama sebesarRp 710; 5,81% per First Year Premium,1,59% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions:For traditional products distributed byBancassurance channel, acquisition expenseper policy for the first year is Rp 564,750;maintenance expense per policy for renewalyear include FY is Rp 178,460; 52.41% perFirst Year Commission, 8.96% per FYPremium; 1.78% per all years premium.
For traditional products distributed byTelemarketing channel, acquisition expenseper policy for first year is Rp 85,280;maintenance expense per policy for renewalyears include First Year is Rp 49,410; 3.37%per First Year Premium; 0.99% per all yearspremium.
For decreasing term single premium groupproduct: acquisition expense per policy forthe first year Rp 930; maintenance expenseper policy for renewal years include FY is Rp980; 0.54% per First Year Premium and0.42% for all years premium.
For traditional group bundled product withBank Mandiri’s credit card, the acquisitioncost per policy for the first year is amountedto Rp 2,860; the maintenance cost per policyis Rp 740 for renewal years include FirstYear; 1.85% per First Year Premium, 0.26%for all years premium.
For traditional group bundled product withBank Mandiri’s saving account, theacquisition cost per policy for the first year isamounted to Rp 650; the maintenance costper policy is Rp 710; for renewal yearsinclude FY, 5.81% per First Year Premium,1.59% for all years premium.
325PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/39 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat inflasi:5,5% per tahun untuk polis IDR dan polis USD.
Asumsi-asumsi untuk Marjin untuk RisikoPemburukan (MfAD):
MfAD untuk tingkat Mortalita = 10%MfAD untuk tingkat Morbidita = 10%MfAD untuk Biaya = 10%MfAD untuk tingkat pembatalan polisproduk UL dan tradisional non NCB =10%, CLP Coins. MAGI polis-polis lama =-10%.MfAD untuk tingkat pembatalan polisproduk Traditional dengan manfaat NCB:
- Untuk produk NCB yang dibayarkansetiap akhir tahun tahun ke-5 dankelipatannya: 10%/-10%/-15%/-20%/-25% berulang setiap 5 tahun.
Inflation assumptions:5.5% p.a. for IDR policy and USD policy.
Assumptions for Margin for Adverse Deviation(MfAD):
Mortality MfAD = 10%Morbidity MfAD = 10%Expense MfAD = 10%Lapse MfAD for UL and Traditional non NCBproducts = 10%, CLP Coins. MAGI for oldpolicies = -10%.
Lapse MfAD for Traditional NCB products:
- For NCB product which paid at end of yearevery 5 years: 10%/-10%/-15%/-20%/-25%repeating every 5 years.
- Untuk produk NCB yang dibayarkansetiap akhir tahun ke-4 dankelipatannya: 10%/-10%/-15%/-25%berulang setiap 4 tahun.
- Untuk produk NCB yang dibayarkansetiap akhir tahun ke-3 dankelipatannya: 10%/-10%/-25% berulangsetiap 3 tahun.
- For NCB product which paid at end ofyear every 4 years: 10%/-10%/-15%/-25% repeating every 4 years.
- For NCB product which paid at end ofyear on every 3 years: 10%/-10%/-25%repeating every 3 years.
Liabilitas manfaat polis masa depan danestimasi liabilitas klaim adalah sebagai berikut:
Liability for future policy benefits and estimatedclaim liabilities are as follows:
2016 2015Liabilitas manfaat polis Liability for future policy
masa depan: benefits:Perorangan IndividualUnit link dan asuransi berjangka 1,581,329 1,433,400 Unit-linked and renewable term
Kelompok 331,461 242,429 Group
1,912,790 1,675,829
Termasuk di dalam liabilitas manfaat polismasa depan adalah saldo untuk dana tabarrusebesar Rp 135 (2015: Rp 92) (lihat Catatan28).
Included in the above liability for future policybenefits are balances for tabarru fundamounting to (Rp 135 2015: Rp 92) (refer toNote 28).
2016 2015
Estimasi liabilitas klaim: Estimated claim liabilities:Klaim yang belum dilaporkan 58,057 68,319 Incurred but not reported claimsKlaim waiver 52,389 41,621 Waiver claimsKlaim dalam proses 16,387 14,948 Claims in process
126,833 124,888
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaimadalah saldo untuk dana tabarru sebesarRp 3.618 (2015: Rp 2.944) (lihat Catatan 28).
Included in the above estimated claim liabilitiesare balance for tabarru fund amounting toRp 3,618 (2015: Rp 2,944) (refer to Note 28).
326PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/40 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
31 Desember/December 2016Reasuransi/
Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net
Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability forpolis masa depan dan future policy benefits andestimasi liabilitas klaim 238,189 40,508 197,681 estimated claim liabilities
31 Desember/December 2015Reasuransi/
Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net
Penurunan liabilitas manfaat Decrease in liability forpolis masa depan dan future policy benefits andestimasi liabilitas klaim (8,139) 51,259 (59,398) estimated claim liabilities
b. Cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan
b. Unearned premium reserves
Cadangan atas premi yang belum merupakanpendapatan merupakan porsi cadangan ataspremi yang belum menjadi pendapatan darikontrak asuransi jangka pendek konvensionaldan porsi kontribusi tabarru dari kontrakasuransi jangka pendek syariah. Cadanganatas premi yang belum merupakan pendapatanditetapkan oleh Perseroan sesuai denganmetode dalam menghitung premi yang belummerupakan pendapatan untuk kontrak asuransijangka pendek konvensional maupun kontrakasuransi jangka pendek syariah dengan masapertanggungan sampai dengan satu tahun atauuntuk kontrak asuransi dengan masapertanggungan lebih dari satu tahun yang dapatdiperbaharui pada saat ulang tahun polis.
Unearned premium reserves represents theunearned portion of premiums or tabarrucontributions already received under non-shariashort term insurance contracts and sharia short-term insurance contracts, respectively. Theunearned premium reserves set by theCompany is aligned with methodology incalculating unearned premium reserve for bothof non-sharia and shariah short term insurancecontract with coverage period up to one year orfor insurance contract with coverage periodmore than one year where the term andcondition of the policy can be renewed(renewable) at policy anniversary years.
Cadangan atas premi yang belum merupakanpendapatan berdasarkan jenis asuransi adalahsebagai berikut:
Unearned premium reserves by type ofinsurance are as follows:
2016 2015
Medicash rider 26,899 28,784 Medicash riderMandiri Kesehatan Prima 15,173 14,610 Mandiri Kesehatan PrimaCost of Insurance 12,474 10,462 Cost of InsuranceCorporate Solution 11,666 17,185 Corporate SolutionCritical illness riders 7,677 7,585 Critical illness ridersPremium payor riders 5,078 5,347 Premium payor ridersAccidental death and Accidental death and
dismemberment riders 4,713 4,950 dismemberment ridersWaiver of premium riders 3,621 3,994 Waiver of premium ridersMandiri Kesehatan Optima 1,998 786 Mandiri Kesehatan OptimaMandiri Tabungan Rencana 791 679 Mandiri Tabungan RencanaMandiri Kesehatan Global 295 386 Mandiri Kesehatan GlobalSIPECI Sharia 21 1 SIPECI ShariaMandiri Jaminan Kesehatan Mandiri Jaminan Kesehatan
Syariah 2 3 SyariahFree PA - - Free PA
90,408 94,772
327PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/41 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS(lanjutan)
12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
b. Cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan (lanjutan)
b. Unearned premium reserves (continued)
31 Desember/December 2016Reasuransi/
Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net
Penurunan cadangan atas premiyang belum merupakan Decrease in unearned premiumpendapatan (4,789) 110 (4,899) reserves
31 Desember/December 2015Reasuransi/
Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net
Kenaikan cadangan atas premiyang belum merupakan Increase in unearned premiumpendapatan 7,142 (457) 7,599 reserves
Termasuk di dalam cadangan atas premi yangbelum merupakan pendapatan adalah saldountuk dana tabarru sebesar Rp 3.605 (2015:Rp 3.180) (lihat Catatan 28).
Included in the above unearned premiumreserves are balances for tabarru fundamounting to Rp 3,605 (2015: Rp 3,180) (see toNote 28).
Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depandan cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan pada tanggal 31Desember 2016 telah diperiksa dan disertifikasioleh aktuaris berkualifikasi yang bertindaksebagai aktuaris Perseroan.
The calculation of the liability for future policybenefits and unearned premium reserves as of31 December 2016 were reviewed and certifiedby a qualified actuary who acted as theCompany’s actuary.
Persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK) untuk liabilitas manfaat polis masa depandan cadangan atas premi yang belummerupakan pendapatan pada tanggal 31Desember 2016 masih dalam proses sampaidengan tanggal laporan keuangan ini.
Until the date of these financial statements,approval from the Financial Services Authority(OJK) for the liabilities for future policy benefitsand unearned premium reserves as at 31December 2016 is still in progress.
c. Utang klaim c. Claim payables
2016 2015
Pengembalian dan pengambilan Unit-linked withdrawal andunit link 56,881 55,499 redemption
No claim bonus 18,529 26,071 No claim bonusKesehatan 775 2,087 HealthKematian 999 835 Death
77,184 84,492
Termasuk di dalam utang klaim adalah saldountuk dana tabarru sebesar Rp 77 (2015:Rp 19) (lihat Catatan 28).
Included in the above claim payables arebalances for tabarru fund amounting to Rp 77(2015: Rp 19) (refer to Note 28).
328PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/42 – Schedule
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan a. Income taxes payable
2016 2015
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax:- Bulanan - 24,303 Monthly -- Tahunan 44,330 93,171 Annual -
44,330 117,474
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense
2016 2015
Kini 359,526 361,599 CurrentTangguhan (3,168) (4,948) Deferred
356,358 356,651
Rekonsiliasi antara beban pajak Perseroan danhasil perkalian laba akuntansi sebelum pajakPerseroan dengan tarif pajak yang berlakuadalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Company’s totaltax expense and the amounts computed byapplying the statutory tax rates to theCompany’s income before tax are as follows:
2016 2015
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax based onberdasarkan laporan keuangan 1,658,473 1,624,032 financial statements
Ditambah: Add:Surplus dana tabarru 5,222 6,918 Surplus on tabarru fund
Laba sebelum pajak Income before corporatepenghasilan badan 1,663,695 1,630,950 income tax
Pajak dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang Tax calculated atberlaku 415,924 407,738 applicable tax rates
Perbedaan tetap: Permanent differences:Pendapatan dikenakan
pajak final (85,890) (82,230) Income subject to final taxLain-lain 26,324 31,143 Others
Beban pajak penghasilan 356,358 356,651 Income tax expense
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan dengan laba kena pajak adalahsebagai berikut:
The reconciliation between profit before incometax and the taxable income are as follows:
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax based onberdasarkan laporan keuangan 1,658,473 1,624,032 financial statements
Ditambah: Add:Surplus dana tabarru 5,222 6,918 Surplus on tabarru fund
Laba sebelum pajak Income before corporatepenghasilan badan 1,663,695 1,630,950 income tax
Perbedaan waktu: Temporary differences:- Cadangan teknis 16,529 5,078 Technical reserves -- Penyusutan aset tetap 550 3,631 Depreciation of fixed assets -- Keuntungan yang belum Unrealised gains on -
direalisasi atas efek-efek (18,312) (6,924) marketable securities- Bonus karyawan 1,920 9,319 Employee bonuses -- Imbalan kerja 4,658 5,916 Employee benefits -
5,345 17,020
329PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/43 – Schedule
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan dengan laba kena pajak adalahsebagai berikut: (lanjutan)
The reconciliation between profit before incometax and the taxable income are as follows:(continued)
2016 2015
Perbedaan tetap: Permanent differences:- Konferensi dan pelatihan 29,655 32,606 Conference and training -- Koreksi cadangan 1,522,405 (2,282,977) Reserves correction -- Kompensasi karyawan 24,067 32,932 Employee compensation -- (Keuntungan)/kerugian yang
belum direalisasi atas Unrealised (gain)/loss -efek-efek (1,532,728) 2,282,716 on marketable securities
- Pendapatan yang dikenakanpajak final (343,559) (328,918) Income subject to final tax -
- Beban pajak final 60,765 59,001 Final tax expense -- Lainnya 8,460 3,065 Others -
(230,935) (201,575)
Penghasilan kena pajak 1,438,105 1,446,395 Taxable income
Beban pajak penghasilan - kini 359,526 361,599 Income tax expenses - current
Dikurangi pajak penghasilandibayar di muka: Less prepaid income taxes:
- Pasal 23 (47) (41) Article 23 -- Pasal 25 (315,149) (268,387) Article 25 -
Pajak penghasilan terutang 44,330 93,171 Income tax payable
Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2016 adalah suatu perhitungan sementara yangdibuat untuk tujuan akuntansi dan dapatberubah pada saat Perseroan meyampaikanSurat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.Perhitungan pajak penghasilan badan untuktahun buku yang berakhir pada tanggal31 Desember 2015 adalah sesuai dengan SPTPerseroan.
The corporate income tax calculation for theyear ended 31 December 2016 is a preliminaryestimate made for accounting purposes and issubject to revision when the Company lodges itsAnnual Corporate Tax Return. The calculationof income tax for the year ended 31 December2015 conforms to the Company’s annual taxreturn.
c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net
2016
Saldo awal/Beginning
balance
Dikreditkan/(dibebankan)
ke laporanlaba rugi/Credited/
(charged) toprofit or loss
Dibebankanke laporan
penghasilankomprehensif
lain/Charged to othercomprehensive
income
Saldo akhir/Endingbalance
Aset tetap 2,994 138 - 3,132 Fixed assetsKeuntungan yang belum
direalisasi atas Unrealised gains onefek-efek (2,796) (2,747) (2,802) (8,345) marketable securities
Bonus 5,042 480 - 5,522 Employee bonusesImbalan kerja 3,066 1,165 511 4,742 Employee benefitsCadangan teknis 7,856 4,132 - 11,988 Technical reserves
16,162 3,168 (2,291) 17,039
330PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/44 – Schedule
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan) c. Deferred tax assets - net (continued)
2015
Saldo awal/Beginning
balance
Dikreditkan/(dibebankan)
ke laporanlaba rugi/Credited/
(charged) toprofit or loss
Dibebankanke laporan
penghasilankomprehensif
lain/Charged to othercomprehensive
income
Saldo akhir/Endingbalance
Aset tetap 2,087 907 - 2,994 Fixed assetsKeuntungan yang belum
direalisasi atas Unrealised gains onefek-efek - (1,039) (1,757) (2,796) marketable securities
Bonus 2,711 2,331 - 5,042 Employee bonusesImbalan kerja 2,904 1,480 (1,318) 3,066 Employee benefitsCadangan teknis 6,587 1,269 - 7,856 Technical reserves
14,289 4,948 (3,075) 16,162
Direksi berkeyakinan bahwa saldo aset pajaktangguhan di atas dapat digunakan di masayang akan datang.
The Directors believe that the deferred taxassets balance above can be recovered.
d. Administrasi d. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Perseroan menghitung,menetapkan, dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terutang. Direktorat JenderalPajak ("DJP") dapat menetapkan ataumengubah liabilitas pajak dalam batas waktulima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, theCompany submits tax returns on the basis ofself assessment. The Directorate General ofTax (“DGT”) may assess or amend taxes withinfive years of the time the tax becomes due.
e. Pemeriksaan pajak e. Tax audit
Tahun pajak 2010 - 2011 Fiscal year 2010 - 2011
Pada tanggal 18 Desember 2015 dan 31Desember 2015, Perseroan menerima SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) ataspajak penghasilan badan dan pajak-pajaklainnya untuk tahun pajak 2010 dan 2011sebesar Rp 3.922 (termasuk denda). Perseroantelah melakukan pembayaran pajak tersebut.Kekurangan bayar pajak sebesar Rp 3.922telah dibebankan sebagai beban lain-lain padalaporan laba rugi tahun berjalan.
On 18 December 2015 and 31 December 2015,the Company received Tax UnderpaymentAssessment Letters (“SKPKB”) for corporateincome tax and other taxes for the fiscal years2010 and 2011 amounting to Rp 3,922(including penalties). The Company has fullypaid the tax underpayment. The taxunderpayment of Rp 3,922 has been charged asother expense in current year’s profit or loss.
14. UTANG REASURANSI 14. DUE TO REINSURERS
2016 2015Pihak ketiga: Third parties:RGA Reinsurance Company 30,333 16,320 RGA Reinsurance CompanyMarein 443 40 MareinCologne Reinsurance Company 167 397 Cologne Reinsurance CompanyHannover Life Re 52 108 Hannover Life ReReasuransi Nasional Indonesia 42 3 Reasuransi Nasional Indonesia
31,037 16,868
331PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/45 – Schedule
14. UTANG REASURANSI (lanjutan) 14. DUE TO REINSURERS (continued)
2016 2015
Pihak berelasi: Related parties:AXA Creditor 114,112 82,610 AXA CreditorReasuransi International Indonesia 44,981 32,220 Reasuransi International IndonesiaAXA PPP Healthcare Limited 19,431 38,867 AXA PPP Healthcare LimitedTugu Reasuransi Indonesia 50 35 Tugu Reasuransi Indonesia
178,574 153,732
209,611 170,600
Termasuk dalam utang reasuransi adalah saldountuk dana tabarru sebesar Rp 1.923 (2015:Rp 1.619) (lihat Catatan 28).
Included in the above due to reinsurers arebalances for tabarru fund amounting to Rp 1,923(2015: Rp 1,619) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
15. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN 15. ACCRUED EXPENSES AND OTHERPAYABLES
2016 2015
Liabilitas unit link kepada pihak Unit-linked liabilities to thirdketiga (lihat Catatan 4b) 590,506 596,316 parties (refer to Note 4b)
Liabilitas pemegang dana Unit-linked policyholders’ fundunit link (lihat Catatan 5d) 351,903 376,354 liabilities (refer to Note 5d)
Proyek IT dan pengembangan IT projects and systemsistem 115,144 74,677 enhancement
Beban akuisisi 73,696 91,177 Acquisition costsAgen dan konvensi 56,005 50,184 Agent award and sales conventionPembelian investasi unit link 53,712 48,681 Subscription unit-linked investmentsBonus tahunan 16,031 20,167 Annual performance bonusLain-lain 76,054 81,094 Others
1,333,051 1,338,650
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 31 December2016 and 2015 are as follows:
Jumlah saham Persentase Jumlah(nilai penuh)/ kepemilikan/ (dalam jutaan Rupiah)/
Pemegang saham/ Number of shares Percentage of AmountShareholders (full amount) ownership (in million Rupiah)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51,710,022 51 51,710National Mutual International Pty. Ltd 49,682,178 49 49,682
101,392,200 100 101,392
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Tahunan No. 019 tanggal 10 Maret 2016,disetujui pembagian dividen kas sebesarRp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun2015. Dividen tersebut telah dibayar pada bulanMei dan September 2016.
Based on Annual General Shareholders MeetingNo. 019 dated 10 March 2016, it was decided toapprove the distribution of cash dividendsamounting to Rp 1,200,000 from the 2015operating result. The dividend was paid in Mayand September 2016.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum PemegangSaham Tahunan No. 102 tanggal 27 Maret 2015,disetujui pembagian dividen kas sebesarRp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun2014. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan
Based on Annual General Shareholders MeetingNo. 102 dated 27 March 2015, it was decided toapprove the distribution of cash dividendsamounting to Rp 1,200,000 from the 2014operating result. The dividends was paid in April
332PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/46 – Schedule
April 2015. 2015.
17. CADANGAN WAJIB 17. STATUTORY RESERVES
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan tanggal 25 Juni 2009 yang disahkandengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 208 tanggal25 Juni 2009, Perseroan membentuk penyisihancadangan wajib sebesar Rp 20.278 sesuai denganUndang-Undang No. 40/2007. Undang-undang inimengharuskan perseroan di Indonesia untukmembentuk cadangan wajib sekurang-kurangnyasebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkandan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidakmengatur jangka waktu untuk pembentukancadangan wajib tersebut.
Based on the Annual General ShareholdersMeeting dated 25 June 2009 which was notarisedby Notarial Deed No.208 dated 25 June 2009 ofSutjipto, S.H., the Company has set up a statutoryreserves amounting to Rp 20,278 in accordancewith the Indonesia Limited Company Law No.40Year 2007. The Law requires Indonesiancompanies to set up a statutory reserve to aminimum of 20% of the Company’s issued and paidup share capital. There is no set period of timewithin which this statutory reserve should becreated.
18. PENDAPATAN/(KERUGIAN) INVESTASI 18. INVESTMENT INCOME/(LOSS)
2016 2015
Pendapatan bunga: Interest income:Deposito berjangka 163,194 179,552 Time depositsEfek-efek 174,849 143,793 Marketable securities
Keuntungan/(kerugian) dari Gain/(loss) from changes in fairperubahan nilai wajar efek-efek 29,584 (23,086) value of marketable securities
Perubahan nilai wajar Change in market value ofdari investasi policyholders’ investments inpemegang unit link 1,416,023 (2,142,172) unit-linked contracts
1,783,650 (1,841,913)
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME
2016 2015
Pendapatan fee dari unit link 413,478 362,718 Fee income from unit - linkedJasa giro 3,063 4,077 Interest on current accountsKomisi reasuransi 4,332 1,441 Reinsurance commissionKeuntungan selisih kurs - bersih 915 3,247 Gain on foreign exchange - netLain-lain - bersih 21,437 (17,488) Others - net
443,225 353,995
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
20. KLAIM DAN MANFAAT 20. CLAIMS AND BENEFITS
2016 2015
Pengembalian dan pengambilan Unit-linked withdrawalunit link 3,364,276 2,342,524 and redemption
No claim bonus 664,364 789,603 No claim bonusKematian 284,864 236,591 DeathKesehatan 164,849 157,808 HealthLainnya 12,122 10,722 Others
4,490,475 3,537,248
333PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/47 – Schedule
21. BEBAN AKUISISI 21. ACQUISITION COSTS
2016 2015
Kompensasi tenaga pemasaran 356,057 341,365 Sales force compensationsFee bancassurance 331,126 302,150 Bancassurance feesKomisi asuransi kelompok 165,419 178,656 Group insurance commissionBeban akuisisi lain-lain 24,018 30,049 Other acquisition costs
876,620 852,220
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2016 2015
Proyek IT dan pengembangan IT projects and systemsistem 208,506 191,828 enhancement
Gaji karyawan dan manajemen 167,742 130,067 Employees and managementKonsultasi manajemen dan bisnis 150,806 156,500 Management business consultancyPerlengkapan kantor 68,796 55,427 Office suppliesAdministrasi bank 26,083 23,063 Bank chargesSewa dan jasa 23,013 21,403 Rental and service chargesJasa tenaga ahli 19,378 14,009 Professional feesPelatihan dan pendidikan 17,892 15,825 Training and educationKomunikasi 16,977 14,280 CommunicationTransportasi dan akomodasi 11,913 11,154 Transportation and accommodationPenyusutan 9,162 10,899 DepreciationLain-lain 21,832 17,236 Others
742,100 661,691
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldodengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related partytransactions and balances.
23. BEBAN PEMASARAN 23. MARKETING EXPENSES
2016 2015
Iklan 19,604 15,264 Advertising generalPromosi dan pemasaran 5,095 6,041 Marketing and promotionsSponsorship 2,220 888 SponsorshipPenjualan 1,765 1,733 Sales support
28,684 23,926
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember2016 dan 2015 dihitung oleh aktuaris independen,PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, denganmenggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31December 2016 and 2015 are calculated by anindependent actuary, PT Dayamandiri Dharma-konsilindo, using the “Projected Unit Credit”method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal12 Januari 2017 dan 7 Januari 2016, asumsiaktuarial pokok yang digunakan adalah sebagaiberikut:
Based on its report dated 12 January 2017 and 7January 2016, the actuarial valuation was carriedout using the following key assumptions:
334PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/48 – Schedule
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
2016 2015
Tingkat diskonto 8.35% 9.10 % Discount rateTingkat kenaikan gaji 7.00% 7.00% Salary increment rateTingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia Mortality rate
2011 - (TMI 2011) 2011 - (TMI 2011)Tingkat cacat 10% Disability rateTingkat pengunduran
diri peserta 15% (2015: 15%) sampai umur 25 dan menurun Resignation ratesebesar 5% untuk setiap tahun
sampai umur 45 dan seterusnya/15% (2015: 15%) up to age 25 and reducing by
5% for each year up to age 45and thereafter
Usia pensiun normal 100% pada usia pensiun normal/ Normal retirement rate100% at Normal Retirement Age
Berikut ini adalah hal-hal penting yangdiungkapkan dalam laporan aktuaris untukmengestimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015:
Following are the key matters disclosed in theactuarial report to estimate employee benefitsobligations as at 31 December 2016 and 2015:
2016 2015
Nilai kini liabilitas yang didanai 18,964 12,262 Present value of funded obligation
Jumlah yang diakui pada laporanlaba rugi adalah sebagai berikut:
The amount recognised in profitor loss is as follow:
2016 2015
Biaya jasa kini 4,102 3,488 Current service costBiaya bunga 1,097 647 Interest costPengakuan segera liabilitas Immediate recognition of past
jasa masa lalu - dialihkan (70) (138) service liabilities - transferredPengakuan atas biaya jasa masa lalu Recognition of past service
atas imbalan yang akan diterima - 3,055 cost of vested benefitKelebihan pembayaran imbalan 366 2,705 Excess benefit payments
5,495 9,757
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive incomePerubahan kebijakan dalam mengakui Change in policy to recognise
keuntungan aktuaria 2,044 (5,270) actuarial gains
Imbalan yang diakui dalam laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:
The amount recognised in the statements offinancial position is as follow:
2016 2015
Saldo awal 12,262 11,616 Beginning balanceEmployment benefit expense
Beban tahun berjalan 5,495 9,757 charged in the current yearPengukuran kembali imbalan pasca Remeasurement of past
kerja yang diakui pada employee benefit recognised inpenghasilan komprehensif lain 2,044 (5,270) other comprehensive income
Pembayaran manfaat (471) (1,136) Actual benefit paidKelebihan pembayaran (366) (2,705) Excess of payments
18,964 12,262
335PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/49 – Schedule
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Jumlah penyesuaian pengalaman yang munculatas liabilitas program untuk tahun berjalan danperiode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amount for the current year and the previousyear period experience adjustments arising on theplan liabilities are as follows:
2016 2015
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 18,964 12,262 Current value of benefit obligation
Defisit program 18,964 12,262 Deficit in the plan
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“BankMandiri”)
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“BankMandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang sahamPerseroan. Perseroan memiliki rekening girodi Bank Mandiri, mengadakan Perjanjiandengan Bank Mandiri terkait Bancassurancedan mengadakan perjanjian penutupanasuransi dengan Bank Mandiri atas produk –produk Bank Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of theCompany. The Company has bank accounts inBank Mandiri and also entered into aBancassurance Agreement and MandiriProtection Agreement with Bank Mandiri.
b. AXA Asia dan AXA Asia Pacific HoldingLtd, Australia (“AXA APH”)
b. AXA Asia and AXA Asia Pacific HoldingLtd, Australia (“AXA APH”)
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”)merupakan pemegang saham Perseroan.AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”)is the shareholder of the Company. AXA SA isthe shareholder of NMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepaskepemilikannya di AXA APH kepada AMP danmengakuisisi operasional bisnis AXA APH diAsia. Setelah transaksi ini, AXA Asiamenggantikan AXA APH dalam pembebananPerseroan untuk biaya teknologi informasitermasuk pemeliharaan perangkat lunak, biayaproyek dan biaya penggantian yangberhubungan dengan bantuan dan dukunganteknis tertentu.
On April 1, 2011 AXA SA disposed its stake inAXA APH to AMP and acquire AXA APHoperation business in Asia. Following thistransaction, AXA Asia replacing AXA APH incharging the Company for the cost ofinformation technology including softwaremaintenance, project costs andreimbursement costs related to certaintechnical assistance and support.
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
NMI adalah pemegang saham AXA SI.Perseroan mempunyai Service LevelAgreement dengan AXA SI di mana AXA SIakan menyediakan jasa tertentu kepadaPerseroan yang berhubungan denganoperasional kantordan administrasi. Transaksidengan AXA SI dilakukan berdasarkan biayaaktual ditambah 5% keuntungan yang telahdisepakati (agreed margin).
NMI is the shareholder of AXA SI. TheCompany entered into a Service LevelAgreement with AXA SI under which AXA SIshall provide certain services to the Companyin relation to the Company’s back office andadministrative operations. The transactionswith AXA SI are transacted based on actualcosts plus the agreed 5% margin.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGIPerseroan memiliki transaksi koasuransidengan MAGI.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. TheCompany has coinsurance transaction withMAGI.
336PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/50 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI.MMI mengelola dana pemegang unit linkPerseroan.
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMImanages the funds of the Company’s policyholders investment in unit-linked contracts.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank SyariahMandiri”)
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank SyariahMandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham BankSyariah Mandiri. Perseroan memiliki rekeninggiro dan investasi deposito berjangka di BankSyariah Mandiri dan juga mengadakanPerjanjian Bancassurance dengan BankSyariah Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank SyariahMandiri. The Company has bank accounts andtime deposits investments in Bank SyariahMandiri and also entered into a BancassuranceAgreement with Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”) g. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group adalah pemegang saham AXAGlobal. Perseroan memiliki transaksi reasuransidengan AXA Global.
AXA Group is the shareholder of AXA Global.The Company has reinsurance transaction withAXA Global.
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT BankSinar Harapan Bali (“Bank Mandiri TaspenPos”)
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos d/h PT BankSinar Harapan Bali (“Bank Mandiri TaspenPos”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham BankMandiri Taspen Pos. Perseroan memilikirekening giro, investasi deposito berjangka danmengadakan Perjanjian Bancassurancedengan Bank Mandiri Taspen Pos.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank MandiriTaspen Pos. The Company has bank accounts,time deposits investments and entered into aBancassurance Agreement with Bank MandiriTaspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF.Perseroan memiliki obligasi MTF danmengadakan perjanjian penutupan polis untukkendaraan bermotor.
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. TheCompany has bonds investments in MTF andentered into an agreement for motor vehicleinsurance coverage
j. Pemerintah Republik Indonesia j. Government of the Republic of Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia merupakanpemegang saham Badan Usaha Milik Negara.Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNISyariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah(”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk(”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama(”Reindo”), Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia (”EXIM”), PT Sarana MultiInfrastruktur (Persero) (”SMI”), PT PerusahaanListrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian(Persero), PT Pupuk Indonesia, PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT SaranaMultigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PTPegadaian (Persero) (”Pegadaian”), PTIndonesia Infrastructure Finance (”IIF”).
Government of Republic of Indonesia is theshareholder of State Owned Enterprises. BankMandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah(”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”),PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk(”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk(”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama(“Reindo”), Lembaga Pembiayaan EksporIndonesia (”EXIM”), PT Sarana MultiInfrastruktur (Persero) (”SMI”), PT PerusahaanListrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian(Persero), PT Pupuk Indonesia, PT AnekaTambang (Persero) Tbk (“ANTAM”), PT SaranaMultigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PTPegadaian (Persero) (”Pegadaian”), and PTIndonesia Infrastructure Finance (“IIF”),
337PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/51 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
j. Pemerintah Republik Indonesia (lanjutan) j. Government of the Republic of Indonesia(continued)
PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa PuraII”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero)(”Tugu Re”), dan PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) (”Telkom”) adalah entitas yangdimiliki dan dikendalikan oleh PemerintahRepublik Indonesia. Perseroan memilikirekening giro dan investasi deposito berjangkadi entitas-entitas tersebut. Perseroan jugamemiliki obligasi yang dikeluarkan olehPemerintah Republik Indonesia.
PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa PuraII”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero)(”Tugu Re”), and PT Telekomunikasi Indonesia(Persero) (”Telkom”) are entities which ownedand controlled by Government of the Republic ofIndonesia. The Company has bank accountsand time deposits investments in those entities.The Company also hold bonds issued by theGovernment of the Republic of Indonesia.
k. Manajemen kunci k. Key management
Manajemen kunci termasuk dewan komisarisdan direksi.
Key management includes board ofcommissioners and directors.
l. Lain-lain l. Others
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroanmelakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi seperti PT AXA Life Indonesia (“AXALI”), PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”),AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited(“AXA PPP”), PT AXA Asset ManagementIndonesia (“AXA AMI”), serta dengan pihakyang berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai pemegangsaham utama yang sama dengan Perseroan.
In the course of business, the Company doesnormal transactions for day to day operationsto related parties such as PT AXA LifeIndonesia (“AXA LI”), PT AXA FinancialIndonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPPHealthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXAAsset Management Indonesia (“AXA AMI”),and with other related parties. The abovecompanies have the same ultimate shareholderwith the Company.
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut:
Significant balances and transactions with relatedparties are as follows:
2016 2015Aset: Assets:
Kas di bank Cash in banksBank Mandiri 145,686 29,646 Bank MandiriBank Syariah Mandiri 36,729 6,499 Bank Syariah MandiriBank Mandiri Taspen Pos 1,123 1,055 Bank Mandiri Taspen PosBNI 5 - BNI
183,543 37,200Investasi Investments
Government of the Republic ofPemerintah Republik Indonesia 1,723,718 1,268,415 IndonesiaBRI 262,131 213,005 BRIBTN 198,498 295,409 BTNBank Mandiri 175,749 282,119 Bank MandiriAXA AMI 168,237 61,887 AXA AMIBNI 109,132 119,615 BNIEXIM 83,745 52,481 EXIMBTNS 47,500 29,000 BTNSBank Syariah Mandiri 47,000 52,000 Bank Syariah MandiriSMI 36,258 5,952 SMIMTF 33,114 19,593 MTFBank Mandiri Taspen Pos 32,000 12,000 Bank Mandiri Taspen PosIIF 24,355 - IIF
338PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/52 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Significant balances and transactions with relatedparties are as follows: (continued)
2016 2015Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Investasi (lanjutan) Investments (continued)Telkom 23,527 22,898 TelkomAngkasa Pura II 19,420 - Angkasa Pura IISMF 19,387 - SMFPupuk Indonesia 15,121 14,948 Pupuk IndonesiaPegadaian 14,759 14,092 PegadaianMMI 11,702 10,344 MMIPLN 8,662 8,218 PLNBRIS 100 126,600 BRISBNIS - 39,000 BNIS
3,054,115 2,647,576
Piutang premi Premium receivablesBank Mandiri 41,304 58,290 Bank MandiriMandiri AXA General Insurance 5,873 - Mandiri AXA General InsuranceBank Syariah Mandiri 147 7 Bank Syariah MandiriBank Mandiri Taspen Pos 4 8 Bank Mandiri Taspen Pos
47,328 58,305
Piutang reasuransi Due from reinsurersAXA Creditor 174,304 92,103 AXA CreditorReasuransi Indonesia Reasuransi Indonesia
Utama 33,358 22,111 UtamaAXA PPP 13,001 25,380 AXA PPP
220,663 139,594
Piutang dari pihak berelasi Due from related partiesMAGI 223 219 MAGI
Piutang bunga Interest receivablesGovernment of the Republic of
Pemerintah Republik Indonesia 32,167 23,846 IndonesiaBRI 1,049 586 BRIEXIM 948 621 EXIMBNI 554 200 BNIMTF 451 60 MTFBank Mandiri 376 591 Bank MandiriIndonesia Infrastructure Finansial 367 - Indonesia Infrastructure FinansialPupuk Indonesia 280 280 Pupuk IndonesiaSMI 264 27 SMIPegadaian 223 223 PegadaianBTN 172 336 BTNPLN 145 145 PLNBank Mandiri Taspen Pos 46 15 Bank Mandiri Taspen Pos
339PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/53 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Significant balances and transactions with relatedparties are as follows: (continued)
2016 2015Aset: (lanjutan) Assets: (continued)
Piutang bunga (lanjutan) Interest receivables (continued)Telkom 43 43 TelkomBTN Syariah 40 24 BTN SyariahSMF 16 - SMFBank Syariah Mandiri 15 30 Bank Syariah MandiriAngkasa Pura 4 - Angkasa PuraBRI Syariah - 239 BRI SyariahBNI Syariah - 114 BNI Syariah
37,160 27,380Aset lain-lain Other assetsMMI 271 47,952 MMIAXA AMI 212 124 AXA AMI
483 48,076
Jumlah aset denganpihak berelasi 3,543,514 2,958,350 Total assets with related parties
Persentase terhadap jumlah aset 13.64% 12.84% Percentage of total assets
Liabilitas: Liabilities:
Accrued expenses andAkrual dan utang lain-lain other payablesBank Mandiri 73,696 91,177 Bank Mandiri
Utang reasuransi Due to reinsurersAXA Creditor 114,112 82,610 AXA CreditorReindo 44,981 32,220 ReindoAXA PPP 19,431 38,867 AXA PPPTugu Re 50 - Tugu Re
178,574 153,697
Utang kepada pihak berelasi Due to related partiesAXA APH 110,979 - AXA APHAXA SI 21,035 24,516 AXA SIAXA LI 3 - AXA LIAXA Asia - 104,254 AXA Asia
132,017 128,770
Jumlah liabilitas dengan Total liabilities withpihak berelasi 384,287 373,644 related parties
Persentase terhadapjumlah liabilitas 1.63% 1.79% Percentage of total liabilities
340PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/54 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Significant balances and transactions with relatedparties are as follows: (continued)
2016 2015Pendapatan: Revenues:
Pendapatan/(kerugian) investasi Investment income/(loss)Government of the Republic of
Pemerintah Republik Indonesia 124,904 95,011 IndonesiaBTN 20,102 20,644 BTNBRI 13,994 16,635 BRIBank Mandiri 12,520 15,784 Bank MandiriAXA AMI 12,359 (6,380) AXA AMIBNI 6,617 10,346 BNIEXIM 4,301 5,666 EXIMBank Mandiri Taspen Pos 2,310 182 Bank Mandiri Taspen PosTelkom 1,969 1,096 TelkomMTF 1,824 2,136 MTFBank Syariah Mandiri 1,884 1,836 Bank Syariah MandiriIIF 1,481 - IIFMMI 1,358 (916) MMIBNIS 1,580 3,537 BNISPupuk Indonesia 1,057 1,491 Pupuk IndonesiaAngkasa Pura II 948 - Angkasa Pura IISMF 993 - SMFPegadaian 991 1,511 PegadaianPLN 613 903 PLNSMI 424 632 SMIBRIS - 15,018 BRISAntam - 568 Antam
212,229 185,700
Pendapatan lain-lain Other incomeAXA AMI 844 902 AXA AMIMMI 976 783 MMI
1,820 1,685
Premi reasuransi Reinsurance PremiumAXA PPP (17,963) (18,875) AXA PPPAXA Creditor (31,502) (47,137) AXA CreditorReindo (47,399) (45,100) ReindoAXA Global - (1,445) AXA Global
(96,864) (112,557)
Komisi CommissionReindo 321 94 Reindo
Jumlah pendapatan dengan Total income withpihak berelasi 117,506 74,922 related parties
Persentase terhadapjumlah pendapatan 1.15% 1.20% Percentage of total income
341PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/55 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
25. RELATED PARTIES BALANCES ANDTRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihakberelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Significant balances and transactions with relatedparties are as follows: (continued)
2016 2015Beban: Expenses:
Beban akuisisi Acquisition costsBank Mandiri: Bank Mandiri:
Bancassurance fees 331,126 302,150 Bancassurance feesKomisi group insurance 165,419 178,656 Group insurance commission
496,545 480,806
Klaim reasuransi Reinsurance recoveriesAXA Creditor (82,201) (67,982) AXA CreditorReindo (36,351) (30,419) ReindoAXA PPP (9,876) (12,957) AXA PPP
(128,428) (111,358)
Umum dan administrasi General and administrativeAXA SI 150,806 156,500 AXA SIAXA Asia 110,849 128,914 AXA Asia
261,655 285,414
Jumlah beban dengan Total expenses withpihak berelasi 629,772 654,862 related parties
Persentase terhadapjumlah beban 7.32% 14.11% Percentage of total expenses
Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 22.759(2015: Rp 15.654).
Total compensation paid to the Company’s Boardof Commissioners and Directors for the yearended 31 December 2016 amounted to Rp 22,759(2015: Rp 15,654).
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macamrisiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing,risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama darimanajemen risiko Perseroan adalah untukmengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukurrisiko tersebut, mengelola posisi risiko danmenentukan alokasi modal. Perseroan secara rutinmenelaah kebijakan dan sistem manajemen risikountuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar,produk dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety offinancial risks: foreign exchange risk, credit risk andliquidity risk. The core functions of the Company’srisk management are to identify all key risks for theCompany, measure these risks, manage the riskpositions and determine capital allocations. TheCompany regularly reviews its risk managementpolicies and systems to reflect changes in market,products and best market practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapaikeseimbangan yang sesuai antara risiko dantingkat pengembalian dan meminimalisasi potensiefek memburuknya kinerja keuangan Perseroan.Perseroan mendefinisikan risiko sebagaikemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yangdisebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriatebalance between risk and return and minimisepotential adverse effects on the Company’sfinancial performance. The Company defines risk asthe possibility of losses or profits foregone, whichmay be caused by internal or external factors.
342PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/56 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksimemberikan kebijakan tertulis atas manajemenrisiko secara keseluruhan, termasuk kebijakantertulis yang mencakup area khusus, seperti risikonilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, danpemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yangberasal dari instrumen keuangan yang dihadapioleh Perseroan mengandung risiko keuangan,termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risikolikuiditas.
Risk management is carried out under policiesapproved by Directors. The Directors provideswritten principles for overall risk management, aswell as written policies covering specific areas, suchas foreign exchange risk, interest rate risk, creditrisk, and use of financial instrument. The risk arisingfrom financial instruments to which the Company isexposed are financial risks, which includes marketrisk, credit risk and liquidity risk.
Perseroan tidak terekspos risiko pasar, risiko kreditdan risiko likuiditas pada investasi pemegang unitlink, dikarenakan semua risiko ditanggunglangsung oleh masing-masing pemegang polis.
There are no market risk, credit risk and liquidityrisk exposed to the Company for Policyholders’investments in unit-linked contract, since all creditrisk is directly borne by the policy holders.
a. Risiko pasar a. Market risk
Perseroan menghadapi eksposur terhadaprisiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atasarus kas masa depan atas suatu instrumenkeuangan berfluktuasi karena perubahan padaharga pasar. Risiko pasar berasal dari posisiterbuka yang terkait dengan produk-produksuku bunga, mata uang dan ekuitas, yangseluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasarbaik secara spesifik maupun umum, danperubahan volatilitas tingkat suku bunga pasaratau harga seperti suku bunga, nilai tukar, danproduk ekuitas.
The Company is aware about exposure tomarket risks which is the risks that the fair valueof future cash flows of financial instrument willfluctuate because of changes in market prices.Market risks arise from open positions ininterest rate, currency and equity products, all ofwhich are exposed to the general and specificmarket movements and changes in the level ofvolatility or market rates or prices such asinterest rates, foreign exchange rates, andequity products.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk
Perseroan menghadapi risiko nilai tukarmata uang asing yang terjadi akibatfluktuasi nilai tukar mata uang pada posisikeuangan dan arus kas. Direksimenetapkan limit tingkat eksposurberdasarkan mata uang yang dimonitorsecara berkala.
The Company takes on exposure to theeffects of fluctuations in the prevailingforeign exchange rates on its financialposition and cash flows. The Directors setlimits on the level of exposure by currency,which are monitored periodically.
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan asetkeuangan dan liabilitas keuanganPerseroan terhadap risiko nilai tukar matauang asing. Seluruh eksposur adalahdalam Dolar AS, tidak terdapat eksposurrisiko mata uang asing selain dalam DolarAS.
The table below summarises theCompany’s financial assets and liabilitiesexposure to foreign exchange rate risk. Allexposure is to USD, there is no foreignexchange exposure other than USD.
2016 (USD) 2015 (USD)
Aset: Assets:Kas dan setara kas 3,714,890 1,288,806 Cash and cash equivalentDeposito wajib dan berjangka 8,938,007 8,436,136 Statutory and time depositsPiutang premi 4,908 19,413 Premium receivablesPiutang reasuransi 186,077 168,177 Due from reinsurersPiutang bunga 13,686 3,525 Interest reivablesAset lain-lain 765,029 764,525 Other assets
Jumlah aset 13,622,597 10,680,582 Total assets
343PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/57 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing(lanjutan)
(i) Foreign exchange risk (continued)
2016 (USD) 2015 (USD)
Liabilitas: Liabilities:Accrued expenses and
Akrual dan utang lain-lain 1,049,557 2,024,396 other liabilitiesUtang kepada pihak berelasi 8,273,232 7,628,076 Due to related partiesUtang reasuransi 177,340 133,864 Due to reinsurersUtang klaim 23,756 11,623 Claim payables
Jumlah liabilitas 9,523,885 9,797,959 Total liabilities
Bersih 4,098,712 882,623 Net
Sensitivitas Perseroan terhadap mata uangasing diperhitungkan denganmenggunakan informasi Posisi DevisaNeto yang ditranslasikan ke dalam matauang asing Dolar AS. Tabel di bawah inimengikhtisarkan sensitivitas laba sebelumpajak Perseroan atas perubahan nilai tukarmata uang asing pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015.
The Company's sensitivity on foreigncurrencies is determined using the NetOpen Position information that translatedinto USD. The table below shows thesensitivity of the Company’s income beforetax to movement of foreign exchange rateson 31 December 2016 and 2015.
Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss
Peningkatan/Increase by 5%
Penurunan/Decrease by
5%
31 Desember 2016 2,754 (2,754) 31 December 2016
Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss
Peningkatan/Increase by 5%
Penurunan/Decrease by
5%
31 Desember 2015 609 (609) 31 December 2015
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwaseluruh variabel lainnya adalah konstandan berdasarkan tanggal pelaporan yangkonstan.
The projection assumes that all othervariables are held constant and assumes aconstant reporting date position.
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk
Risiko suku bunga arus kas adalah risikodimana arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan suku bunga pasar. Risiko nilaisuku bunga wajar adalah risiko dimananilai dari suatu instrumen keuanganberfluktuasi karena perubahan suku bungapasar. Perseroan menghadapi dampak darifluktuasi suku bunga pasar yang berlakubaik atas risiko nilai wajar maupun aruskas. Marjin suku bunga bisa meningkatsebagai hasil dari perubahan tersebutnamun juga dapat mengurangi kerugianketika terdapat pergerakan yang tidakdiharapkan. Direksi menetapkan batas atastingkat ketidaksesuaian dari suku bungarepricing dan value at risk yang bisadilakukan, yang dimonitor secara harianoleh Divisi Investasi.
Cash flow interest rate risk is the risk thatthe future cash flows of a financialinstrument will fluctuate because ofchanges in market interest rates. Fair valueinterest rate risk is the risk that the value ofa financial instrument will fluctuate becauseof changes in market interest rates. TheCompany takes on exposure to the effectsof fluctuations in the prevailing levels ofmarket interest rates on both its fair valueand cash flow risks. Interest margins mayincrease as a result of such changes butmay reduce losses in the event thatunexpected movements arise. TheDirectors set limits on the level of mismatchof interest rate repricing and value at riskthat may be undertaken, which is monitoreddaily by Investment Division.
344PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/58 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (lanjutan) (ii) Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015, Perseroran tidak memiliki risikotingkat suku bunga yang signifikan.Sebagian besar aset keuangan danliabilitas keuangan Perseroan adalah tidakdikenakan bunga atau berbunga tetap,sehingga tidak memiliki eksposur yangsignifikan terhadap fluktuasi tingkat sukubunga pasar yang berlaku baik atas risikonilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2016 and 2015, theCompany has no significant interest raterisk. Most of the Company’s financial assetsand financial liabilities are non interestbearing or fixed interest rate, thus nosignificant exposure to the effects offluctuations in the prevailing levels ofmarket interest rates on both its fair valueand cash flow risks.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuanganyang timbul jika counterpart Perseroan gagalmemenuhi liabilitas kontraktualnya kepadaPerseroan. Perseroan juga menghadapi risikokredit lainnya yang berasal dari investasi padaefek utang dan reksa dana.
Credit risk is the risk of suffering financial loss,should any of the Company’s counterparties failto fulfill their contractual obligations to theCompany. The Company is also exposed toother credit risks arising from investments indebt securities and mutual funds.
Risiko kredit merupakan salah satu risikoterbesar bagi Perseroan; sehingga manajemenmelakukan pengelolaan eksposur risiko kreditdengan hati-hati. Manajemen dan pengendalianatas risiko kredit dipusatkan pada timmanajemen risiko kredit, yang bertanggungjawab kepada Direksi. Penilaian risiko kreditatas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinyawanprestasi, rasio kerugian dan korelasiwanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for theCompany’s business; management thereforecarefully manages its exposure to credit risk.The credit risk management and control arecentralised in a credit risk management team,which reports to the Directors. The assessmentof credit risk of a portfolio of assets entailsestimations as to the likelihood of defaultsoccurring, of the associated loss ratios and ofdefault correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yangdiakui pada pelaporan keuangan (jika ada)hanyalah kerugian yang telah terjadi padatanggal laporan keuangan atas posisi keuangan(berdasarkan bukti obyektif atas penurunannilai).
Impairment allowances (if any) are recognisedfor financial reporting purposes only for lossesthat have been incurred at the date of thestatement of financial position (based onobjective evidence of impairment).
Konsentrasi risiko instrumen keuangan denganeksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial instrumentswith credit risk exposure
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimumPerseroan terhadap risiko kredit untuk asetkeuangan:
The following table presents the Company’smaximum exposure to credit risk of financialassets:
2016 2015
Deposito wajib dan berjangka 1,995,079 2,624,472 Statutory and time depositsEfek-efek 2,443,329 1,804,661 Marketable securitiesKas dan setara kas 196,515 38,959 Cash and cash equivalentPiutang premi 59,810 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi 252,163 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 41,605 32,190 Interest receivablesPiutang dari pihak berelasi 223 219 Due from related partiesAset lain-lain 163,637 160,361 Other assets
5,152,361 4,881,450
345PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/59 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko instrumen keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instrumentswith credit risk exposure (continued)
i) Sektor geografis i) Geographic sectors
Tidak terdapat eksposur risiko kreditberdasarkan geografis karena semuatransaksi dilakukan di kantor pusat.
There are no credit risk exposure based ongeographic areas since all transactions arecentralised at the head office.
ii) Sektor industri ii) Industry sectors
Tabel berikut menyajikan eksposurmaksimum Perseroan terhadap risiko kredituntuk instrumen keuangan berdasarkansektor industri:
The following table presents the Company’smaximum exposure to credit risk of financialasset based on industry sector:
2016Konsentrasi risiko kredit/
EksposurMaksimum/
Pemerintah/
InstitusiKeuangan/
Lain-lain/
Deposito wajibdan berjangka - 1,995,079 - 1,995,079 Statutory and time deposits
Efek-efek 1,634,133 809,196 - 2,443,329 Marketable securitiesKas dan setara kas - 196,515 - 196,515 Cash and cash equivalentPiutang premi - 59,810 - 59,810 Premium receivablesPiutang reasuransi - 252,163 - 252,163 Due from reinsurersPiutang bunga 32,167 9,438 - 41,605 Interest receivablesPiutang dari pihak berelasi - - 223 223 Due from related partiesAset lain-lain - - 163,637 163,637 Other assets
Jumlah 1,666,300 3,322,201 163,860 5,152,361 Total
2015Konsentrasi risiko kredit/
EksposurMaksimum/
Pemerintah/
InstitusiKeuangan/
Lain-lain/
Deposito wajibdan berjangka - 2,624,472 - 2,624,472 Statutory and time deposits
Efek-efek 1,268,416 536,245 - 1,804,661 Marketable securitiesKas dan setara kas - 38,959 - 38,959 Cash and cash equivalentPiutang premi - 66,493 - 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi - 154,095 - 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 23,845 7,544 801 32,190 Interest receivablesPiutang dari pihak berelasi - - 219 219 Due from related partiesAset lain-lain - - 160,361 160,361 Other assets
Jumlah 1,292,261 3,427,808 161,381 4,881,450 Total
Tabel di atas menggambarkan eksposurmaksimum atas risiko kredit bagi Perseroanpada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.Direksi yakin akan kemampuan untukmengendalikan dan memelihara eksposurrisiko kredit pada tingkat yang minimum.
The above table represents a worst-casescenario of credit risk exposure to theCompany as at 31 December 2016 and2015. The Directors is confident in its abilityto continue to control and sustain minimalexposure of credit risk.
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan iii) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,eksposur risiko kredit atas aset keuanganberdasarkan kualitas aset keuangan terbagiatas:
As at 31 December 2016 and 2015, creditrisk exposure relating to financial assetsbased on quality of financial assets aredivided as follows:
346PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/60 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko instrumen keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instrumentswith credit risk exposure (continued)
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan) iii) Credit quality of financial assets (continued)
2016Belum jatuhtempo atau
tidakmengalamipenurunan
nilai/Neither past
due norimpaired
Telah jatuhtempo tetapi
tidakmengalamipenurunan
nilai/Past due butnot impaired
Mengalamipenurunan nilai/
ImpairedJumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 1,995,079 - - 1,995,079 Statutory and time depositEfek-efek 2,443,329 - - 2,443,329 Marketable securitiesKas dan kas pada bank 196,515 - - 196,515 Cash and cash in banksPiutang premi 59,810 - - 59,810 Premium receivablesPiutang reasuransi 252,163 - - 252,163 Due from reinsurersPiutang bunga 41,605 - - 41,603 Interest receivablePiutang dari pihak berelasi 223 - - 223 Due from related partiesAset lain-lain 163,637 - - 163,637 Other assets
Pada tanggal31 Desember 2016 5,152,361 - - 5,152,361 As at 31 December 2016
2015Belum jatuhtempo atau
tidakmengalamipenurunan
nilai/Neither past
due norimpaired
Telah jatuhtempo tetapi
tidakmengalamipenurunan
nilai/Past due butnot impaired
Mengalamipenurunan nilai/
ImpairedJumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 2,624,472 - - 2,624,472 Statutory and time depositEfek-efek 1,804,661 - - 1,804,661 Marketable securitiesKas dan kas pada bank 38,959 - - 38,959 Cash and cash in banksPiutang premi 66,493 - - 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi 154,095 - - 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 32,190 - - 32,190 Interest receivablePiutang dari pihak berelasi 219 - - 219 Due from related partiesAset lain-lain 160,361 - - 160,361 Other assets
Pada tanggal31 Desember 2015 4,881,450 - - 4,881,450 As at 31 December 2015
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroantidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuhtempo sebagai akibat dari pembayaranklaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kasdari komitmen kontraktual, atau arus keluar kaslainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo.Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumberdaya kas yang tersedia untuk aktivitasoperasional, perdagangan dan investasi. Dalamsuatu keadaan yang ekstrim, kekuranganlikuiditas dapat mengarah pada penurunanposisi keuangan dalam laporan keuangan danpenjualan aset, atau ketidakmampuan untukmemenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Liquidity risk is the risk that the Companyunable to meet its obligations when they fall dueas a result of policyholder benefit/claimpayment, cash requirements from contractualcommitments, or other cash outflows, such asdebt maturities. Such outflows would depleteavailable cash resources for operational,trading, and investment activities. In extremecircumstances, lack of liquidity could result inreductions in the financial statement of financialposition and sales of assets, or potentially aninability to fulfill policyholder commitment.
347PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/61 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Risiko ini melekat pada semua operasi asuransidan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifiksecara institusional dan pasar secara luastermasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksikredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangansistemik dan bencana alam. Perseroanmelakukan evaluasi dan menelaah strukturlaporan posisi keuangan dan melakukananalisa serta pengukuran risiko likuiditasberdasarkan Pedoman Pengendalian InternalPerseroan dan Pedoman Pengelolaan Aset danLiabilitas dari pemegang saham.
The risk that the Company will be unable to doso is inherent in all insurance operations andcan be affected by a range of institution-specificand market-wide events including, but notlimited to, credit events, merger and acquisitionactivity, systemic shocks and natural disasters.The Company evaluates and reviews itsstatements of financial position structure, byanalysing and measuring liquidity risk based onits Internal Control Manual and Assets LiabilitiesManagement Guideline from shareholders.
Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangkawaktu yang tersisa sampai dengan tanggaljatuh tempo kontrak. Selain itu, jika terdapatkebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan asetlancar dapat dijual. Kebijakan Perseroansehubungan dengan maturity gap antara asetdan liabilitas moneter adalah menetapkan gaplimit yang disesuaikan dengan kemampuanPerseroan untuk memperoleh likuiditas segera.
This maturity profile is based on the remainingperiod to the contractual maturity date. Inaddition, if the Company encounters liquidityneeds, marketable securities and liquid assetscould be liquidated. The Company’s policy withregards to the maturity gap between themonetary assets and liabilities is to determine agap limit which is adjusted to the Companyability to obtain immediate liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuhtempo kontraktual dari liabilitas keuanganberdasarkan pada undiscounted cash flows.
The tables below show the remaining cotractualmaturities of the Company’s financial liabilitiesbased on undiscounted cash flows.
2016Tidak
mempunyai Kurangkontrak jatuh dari lebih dari
tempo/ 1 bulan/ 3 tahun/Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 1-3 tahun/ More than
Keterangan Total Contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1-3 years 3 years Description
Liabilitas LiabilitiesAkrual dan Accrued expenses and
utang lain-lain 390,642 316,946 73,696 - - - - - other payablesUtang kepada
pihak berelasi 132,017 132,017 - - - - - - Due to related partiesUtang reasuransi 209,611 209,611 - - - - - - Due to reinsurersUtang klaim 77,184 77,184 - - - - - - Claim payables
809,454 73,696 - - - - -
2015Tidak
mempunyai Kurangkontrak jatuh dari lebih dari
tempo/ 1 bulan/ 3 tahun/Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 1-3 tahun/ More than
Keterangan Total Contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1-3 years 3 years Description
Liabilitas LiabilitiesAkrual dan Accrued expenses and
utang lain-lain 365,980 274,803 91,177 - - - - - other payablesUtang kepada
pihak berelasi 128,770 128,770 - - - - - - Due to related partiesUtang reasuransi 170,600 170,600 - - - - - - Due to reinsurersUtang klaim 84,492 84,492 - - - - - - Claim payables
749,842 91,177 - -
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, semualiabilitas Perseroan tidak mengandung tingkatsuku bunga sehingga tidak ada perhitunganarus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2016 and 2015, all theCompany’s liabilities did not consist of interestrate therefore no disclosure on contractualundiscounted cash flows.
d. Risiko permodalan d. Capital risk
Tujuan Perseroan dalam mengelolapermodalannya adalah untuk menjagakelangsungan usaha Perseroan untuk dapatmemberikan hasil kepada pemegang sahamdan manfaat kepada stakeholders lainnya, danpemeliharaan optimalisasi struktur permodalanuntuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managingcapital are to safeguard the Company’s ability tocontinue as going concern in order to providereturns for shareholders and benefits for otherstakeholders and to maintain an optimal capitalstructure to reduce the cost of operation.
348PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/62 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko permodalan (lanjutan) d. Capital risk (continued)
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikanstruktur permodalan, Perseroan dapatmenyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkankepada pemegang saham, imbal hasil modalkepada pemegang saham atau menerbitkansaham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capitalstructure, the Company may adjust the amountof dividends paid to shareholders, return capitalto shareholders or issue new shares to reduceliabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya,Perseroan memonitor rasio solvabilitas yangdihitung berdasarkan Peraturan MenteriKeuangan Republik Indonesia PMKNo.53/PMK010/2012 tentang KesehatanKeuangan Perusahaan Asuransi danReasuransi. Jumlah minimum pencapaian rasiosolvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, theCompany monitors solvency ratio which iscalculated in accordance with Regulation ofMinister of Finance of the Republic of IndonesiaNo.53/PMK010/2012 regarding The FinancialSoundness of the Insurance and ReinsuranceCompany. Minimum solvency ratio is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalamperaturan tersebut.
The Company has fulfilled the requirementsoutline in the regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan kedalam pinjaman yang diberikan dan piutangdan liabilitas keuangan yang diukur melaluibiaya yang diamortisasi mempunyai jatuhtempo dalam jangka pendek, maka nilaitercatatnya merupakan perkiraan yang layakatas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset danliabilitas yang diukur melalui laporan laba rugiadalah sama dengan dengan nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan andreceivables and financial liabilities at amortisedcost have a short term maturity, therefore, thecarrying amount is a reasonable approximationof fair value. The fair value of financial assetsand liabilities classified at fair value throughprofit or loss are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar menggunakan hierarki nilai wajarsebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fairvalue using the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 a. Level 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait;
Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2Input selain harga kuotasian yang termasukdalam tingkat 1 yang dapat diobservasiuntuk aset atau liabilitas, baik secaralangsung (misalnya harga) maupun tidaklangsung (misalnya derivasi harga); dan
Inputs other than quoted prices includedwithin level 1 that are observable for theassets or liabilities, either directly (that is, asprices) or indirectly (that is, derived fromprices); and
c. Tingkat 3 c. Level 3Input untuk aset atau liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi (unobservable input).
Inputs for the assets or liabilities that are notbased on observable market data(unobservable inputs).
Instrumen keuangan yang diukur pada nilaiwajar
Financial instruments measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitaskeuangan Perseroan yang diukur sebesar nilaiwajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015:
The following tables show the Company’sfinancial assets and liabilities that are measuredat fair value as at 31 December 2016 and 2015:
349PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/63 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilaiwajar (lanjutan)
Financial instruments measured at fair value(continued)
2016
Nilai tercatat/Carrying value
Tingkat 1/Level 1
Tingkat 2/Level 2
Tingkat 3/Level 3
Nilai wajar/Fair value
Aset AssetsMarketable
Efek-efek 22,121,938 21,541,403 580,535 - 22,121,938 securities
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas kepada Liability to unit-
pemegang unit link 18,550,706 18,550,706 - - 18,550,706 linked holdersLiabilitas kepada
pemegang unit link Liability to unit-linkedsyariah 1,052,244 1,052,244 - - 1,052,244 holders sharia
19,602,950 19,602,950 - - 19,602,950
2015
Nilai tercatat/Carrying value
Tingkat 1/Level 1
Tingkat 2/Level 2
Tingkat 3/Level 3
Nilai wajar/Fair value
Aset AssetsMarketable
Efek-efek 18,838,992 18,448,361 390,631 - 18,838,992 securities
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas kepada Liability to unit-
pemegang unit link 16,147,095 16,147,095 - - 16,147,095 linked holdersLiabilitas kepada
pemegang unit link Liability to unit-linkedsyariah 871,954 871,954 - - 871,954 holders sharia
17,019,049 17,019,049 - - 17,019,049
Instrumen keuangan yang tidak diukur padanilai wajar
Financial instruments not measured at fairvalue
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitaskeuangan Perseroan yang tidak diukur sebesarnilai wajar pada tanggal 31 Desember 2016 dan2015:
The following tables show the Company’sfinancial assets and liabilities that are notmeasured at fair value as at 31 December 2016and 2015:
2016
Nilai tercatat/Carrying value
Tingkat 1/Level 1
Tingkat 2/Level 2
Tingkat 3/Level 3
Nilai wajar/Fair value
Aset Assets
Deposito wajib dan Statutory andberjangka 1,995,079 - 1,995,079 - 1,995,079 time deposits
Cash and cashKas dan setara kas 196,515 195,515 - - 196,515 equivalentPiutang premi 59,810 - 59,810 - 59,810 Premium receivablesPiutang reasuransi 252,163 - 252,163 - 252,163 Due from reinsurersPiutang bunga 41,605 - 41,605 - 41,605 Interest receivablesPiutang dari pihak Due from
berelasi 223 - 223 - 223 related partiesAset lain-lain 163,637 - 163,637 - 163,637 Other assets
2,709,032 196,515 2,512,517 - 2,709,032
Liabilitas LiabilitiesAccrued expense and
Akrual dan utang lain-lain 390,642 - 390,642 - 390,642 other payablesUtang kepada pihak Due to
berelasi 132,017 - 132,017 - 132,017 related partiesUtang reasuransi 209,611 - 209,611 - 209,611 Due to reinsurersUtang klaim 77,184 - 77,184 - 77,184 Claims payable
809,454 - 809,454 - 809,454
350PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/64 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur padanilai wajar (lanjutan)
Financial instruments not measured at fairvalue (continued)
2015
Nilai tercatat/Carrying value
Tingkat 1/Level 1
Tingkat 2/Level 2
Tingkat 3/Level 3
Nilai wajar/Fair value
Aset Assets
Deposito wajib dan Statutory andberjangka 2,624,472 - 2,624,472 - 2,624,472 time deposits
Cash and cashKas dan setara kas 38,959 38,959 - - 38,959 equivalentPiutang premi 66,493 - 66,493 - 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi 154,095 - 154,095 - 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 32,190 - 32,190 - 32,190 Interest receivablesPiutang dari pihak Due from
Berelasi 219 - 219 - 219 related partiesAset lain-lain 160,361 - 160,361 - 160,361 Other assets
3,076,789 38,959 3,037,830 - 3,076,789
Liabilitas LiabilitiesAccrued expense and
Akrual dan utang lain-lain 365,980 - 365,980 - 365,980 other payablesUtang kepada pihak Due to
berelasi 128,770 - 128,770 - 128,770 related partiesUtang reasuransi 170,600 - 170,600 - 170,600 Due to reinsurersUtang klaim 84,492 - 84,492 - 84,492 Claims payable
749,842 - 749,842 - 749,842
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belumdirealisasi atas efek-efek dalam kelompok nilaiwajar melalui laporan laba rugi
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fairvalue through profit or loss marketablesecurities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitaskeuntungan/(kerugian) yang belum direalisasiatas efek-efek dalam kelompok nilai wajarmelalui laporan laba rugi pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 atas perubahanharga pasar:
The table below shows the sensitivity of theCompany’s unrealised gains/(losses) on fairvalue through profit or loss marketablesecurities to movement of market value on 31December 2016 and 2015:
Pengaruh harga pasar terhadapkeuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalamkelompok nilai wajar melalui
laporan laba rugi /Market value impact to unrealisedgains/(loss) on fair value through
profit or lossPeningkatan/
Increaseby 1%
Penurunan/Decrease
by 1 %
31 Desember 2016 17,474 (17,474) 31 December 2016
351PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/65 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities(continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belumdirealisasi atas efek-efek dalam kelompok nilaiwajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fairvalue through profit or loss marketablesecurities (continued)
Pengaruh harga pasar terhadapkeuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalamkelompok nilai wajar melalui
laporan laba rugi /Market value impact to unrealisedgains/(loss) on fair value through
profit and lossPeningkatan/
Increaseby 1%
Penurunan/Decrease
by 1 %
31 Desember 2015 11,085 (11,085) 31 December 2015
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwaseluruh variabel lainnya adalah konstan danberdasarkan tanggal pelaporan yang konstanserta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variablesare held constant and it also assumes aconstant reporting date position and all positionsuntil the maturity date.
27. RISIKO ASURANSI 27. INSURANCE RISK
Perseroan memiliki tanggung jawab utama untukmengelola risiko asuransi mereka terkait denganrisiko underwriting, penetapan harga dan cadanganteknis, dengan menggunakan metodologi tertentudan asumsi aktuaria. Perseroan juga bertanggungjawab untuk mengelola secara tepat dalammenghadapi perubahan dalam siklus asuransiterhadap lingkungan politik dan ekonomi dimanaPerseroan beroperasi.
Risiko asuransi untuk bisnis Perseroan dilakukanmelalui 5 proses utama yang ditetapkan di tingkatPerseroan tetapi dilakukan bersama oleh timregional dan lokal:
The Company has the primary responsibility tomanage their insurance risks linked tounderwriting, pricing and reserving, using a set ofactuarial methodology and assumptions. TheCompany also responsible for managingappropriately in response to changes in insurancecycles to the political and economic environmentsin which the Company operates.
Insurance risks for the Company businesses arecovered through 5 major processes, defined at theCompany level but performed jointly by regionaland local teams:
analisis profitabilitas terutama melalui proseduryang mengatur persetujuan peluncuran produktermasuk manajemen pengendalian risiko untukproduk baru dan pembentukan aturanunderwriting yang lengkap;analisis eksposur untuk memastikan bahwaeksposur pada saat ini sudah termasuk didalam risiko yang dapat diterima olehPerseroan;optimalisasi strategi reasuransi untukmemitigasi risiko dalam rangka menjagaeksposur maksimum Perseroan untukmelindungi solvabilitas dan mengurangivolatilitas indikator keuangan utama;review dari cadangan teknis; danmengembangkan inisiatif terkait berbagikeahlian mengenai risiko-risiko dalamkomunitas underwriting dan risiko.
profitability analysis mainly through proceduresgoverning launch product approval, include newproduct risk management control and acomplete well-established underwriting rules;regular exposure analysis to ensure that thecurrent exposure is within our risk appetite atthe Company level;
optimisation of reinsurance strategies tomitigate the risks in order to cap the Company’speak exposures to protect the solvency andreduce volatility of key financial indicators;
reviews of technical reserves; andemerging initiative risks to share expertisewithin the underwriting and risk communities.
352PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/66 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK PRODUCT APPROVAL
Dalam kegiatannya, Perseroan telah membentukkomite yang bertanggung jawab untuk mengaturprosedur persetujuan produk, untuk memastikanbahwa risiko-risiko yang mungkin timbul dari produktersebut yang akan ditanggung oleh Perseroan telahmenjalani proses persetujuan yang menyeluruhsebelum produk baru tersebut diluncurkan, yaituKomite Lokal Manajemen Produk (LPMC).
In its activities, the Company has established thecommittee who is responsible to set up productapproval procedures, to ensure that all relatedrisks that may arised from the product underwrittenby the Company undergo a thorough approvalprocess before products are offered to customers,that is Local Product Management Committee(LPMC).
Prosedur-prosedur ini ditetapkan dan dilaksanakansecara lokal. Prosedur-prosedur tersebut ditetapkansecara terstruktur dan disesuaikan berdasarkan bestpractice yang diterapkan secara regional dandisarankan oleh Komite Regional PersetujuanProduk (RPAC) dan diadopsi oleh Komite Lokal.Karakteristik utama dari prosedur ini adalah sebagaiberikut:
These procedures are defined and implementedlocally. They are structured and harmonised basedon best practices adopted regionally andprescribed by The Regional Product ApprovalCommittee (RPAC) and adopted by the LocalCommittee. The main characteristics of theseprocedures are:
meskipun keputusan untuk meluncurkan produkbaru diambil oleh Perseroan, tetapi harusmelewati suatu proses persetujuan yangdidokumentasikan sesuai dengan praktik tatakelola yang Perseroan dan memenuhi standarAXA grup dalam hal fitur produk, harga, danaspek yang berkaitan dengan hukum,kepatuhan, peraturan, reputasi dan akuntansi;stress tests juga diperlukan pada asumsi utamauntuk memastikan bahwa skenario "bagaimanajika" dipertimbangkan dalam prosespengembangan produk;untuk pra-peluncuran bisnis, harus dipastikanbahwa risiko baru yang akan ditanggung olehPerseroan telah mengalami proses yang ketatsebelum produk ditawarkan kepada pelanggandan menunjukkan profitabilitas yang memadaiyang telah disesuaikan dengan biaya modal;
although the decision to launch a new productis taken by the Company, it must result from adocumented approval process that complieswith local governance practices and AXAgroup standards in terms of product features,pricing, and aspects related to legal,compliance, regulatory, reputation andaccounting;stress tests are also required on keyassumptions to ensure that appropriate “whatif” scenarios are considered in the productdevelopment process;for pre-launch business, to ensure that newrisks underwritten by the Company haveundergone a rigorous process before theproducts are offered to customers and showadequate profitability adjusted for the cost ofcapital;
untuk bisnis pasca-peluncuran, kontrol yangmemadai atas profitabilitas dan risiko dari polisPerseroan yang sudah aktif; dankerangka profitabilitas yang melengkapi aturandasar underwriting yang kuat dan untukmemastikan bahwa tidak ada risiko yangdiambil di luar toleransi Perseroan dan nilaitersebut ditentukan oleh penentuan harga risikoyang memadai.
for post-launch business, to ensure theappropriate profitability and risks control of theCompany inforced underwritings; andthis profitability framework complementsstrong and basic underwriting rules to ensurethat no risks are taken outside the Companytolerances and that value is created byadequately pricing the risk.
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitaskontrak asuransi berdasarkan tipe produk:
The table below sets out the concentration of lifeinsurance contract liabilities by type of product:
2016Liabilitas kotor/ Aset reasuransi/ Liabilitas bersih/
Non par tradisional Traditional non par- Produk dasar
tradisional 2,012,591 143,736 1,868,855 Traditional basic product -- Rider 104,960 1,050 103,910 Rider -- Unit link dasar 12,480 902 11,578 Basic unit linked -Dana unit link 19,602,950 - 19,602,950 Unit-linked fund
21,732,981 145,688 21,587,293
353PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/67 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan) PRODUCT APPROVAL (continued)
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitaskontrak asuransi berdasarkan tipe produk: (lanjutan)
The table below sets out the concentration of lifeinsurance contract liabilities by type of product:(continued)
2015Liabilitas kotor/ Aset reasuransi/ Liabilitas bersih/
Non par tradisional Traditional non par- Produk dasar
tradisional 1,776,406 103,326 1,673,080 Traditional basic product -- Rider 108,621 909 107,712 Rider -- Unit link dasar 10,462 800 9,662 Basic unit linked -Dana unit link 17,019,049 - 17,019,049 Unit-linked fund
18,914,538 105,035 18,809,503
Cadangan teknis Perseroan sensitif terhadap sukubunga dan tingkat mortalita.
Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilailiabilitas asuransi terhadap perubahan asumsi yangdigunakan dalam estimasi liabilitas asuransi.Korelasi asumsi akan memiliki dampak yangsignifikan dalam menentukan cadangan teknis,tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahanasumsi, asumsi harus diubah secara individual.Tabel ini juga menunjukkan dampak terhadapcadangan teknis akibat dari perubahan asumsiaktuaria.
The Company’s technical reserves are sensitive tointerest rate and mortality rate.
The following tables present the sensitivity of thevalue of insurance liabilities to the movements inthe assumptions used in the estimation ofinsurance liabilities. The correlation ofassumptions will have a significant effect indetermining the ultimate technical reserves, but todemonstrate the impact due to changes inassumptions, assumptions had to be changed onan individual basis. This table also indicates theimpact on the technical reserve due to thechanges in the actuarial assumptions.
Perubahan asumsi
Dampak terhadap liabilitas/Impact on liabilities
Change inAssumptions2016 2015
Penurunan tingkat sukubunga 100 bps 142,568 57,562
Decrement of interestrate
Kenaikan tingkat mortalita 10 % 43,182 28,130Increment of
mortality rate
Penurunan tingkat mortalita 10 % (43,182) (28,130)Decrement of
mortality rate
Analisis berikut ini dilakukan untuk memperkirakandampak dari perubahan yang mungkin terjadi padaasumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetapkonstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akanmemiliki dampak yang signifikan dalam menentukanlaba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkandampak akibat perubahan asumsi, asumsi harusdiubah secara individual.
The following analysis is performed for estimatingthe impact of the possible movements in keyassumptions, with all other assumptions heldconstant, to the statements of income. Thecorrelation of assumptions will have a significanteffect in determining the ultimate profit and loss,but to demonstrate the impact due to changes inassumptions, assumptions had to be changed onan individual basis.
Perubahan asumsi
Dampak terhadap laporan laba rugi/Impact on profit and loss
Change inAssumptions2016 2015
Penurunan tingkat sukubunga 100 bps (142,568) (57,562)
Decrement of interestrate
Kenaikan tingkat mortalita 10 % (43,182) (28,130)Increment of mortality
rate
Penurunan tingkat mortalita 10 % 43,182 28,130Decrement ofmortality rate
354PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/68 – Schedule
28. DANA TABARRU 28. TABARRU FUND
Detail informasi berkaitan dengan dana tabarru padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut:
The detailed information relating to the tabarrufund as at 31 December 2016 and 2015 are asfollows:
a. Laporan posisi keuangan a. Statement of financial position
2016 2015
Aset AssetsInvestasi Investment
Deposito berjangka 11,600 16,600 Time depositsEfek-efek 17,255 12,222 Marketable securities
Non investasi Non investmentKas dan wadiah 1,099 479 Cash and wadiahTagihan kontribusi 147 7 Contributions receivableTagihan hasil investasi 464 163 Investment receivablePiutang reasuransi 768 733 Due from reinsurersAset reasuransi 248 213 Reinsurance assets
Jumlah aset 31,581 30,417 Total assets
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas kepada pemegang
polis: Liabilities to policyholders:Liabilitas manfaat polis masa
depan 135 92 Liability for future policy benefitsEstimasi liabilitas klaim 3,618 2,944 Estimated claim liabilitiesKontribusi tabarru yang belum
merupakan pendapatan 3,605 3,180 Unearned tabarru contributionUtang klaim 77 19 Claims payable
7,435 6,235
Utang reasuransi 1,923 1,619 Due to reinsurersUtang alokasi surplus kepada Due to policyholder
tertanggung 2,234 3,379 surplus allocationUtang lainnya 161 2,133 Other liabilities
Jumlah liabilitas 11,753 13,366 Total liabilities
Ekuitas EquityAkumulasi surplus Accumulated surplus
dana tabarru 19,828 17,051 tabarru fund
Jumlah liabilitas dan ekuitas 31,581 30,417 Total liabilities and equity
b. Surplus/(defisit) dana tabarru b. Surplus/(deficit) tabarru fund
2016 2015
Pendapatan IncomeKontribusi tabarru bruto 20,944 16,832 Gross tabarru contributionKontribusi reasuransi (3,668) (3,204) Reinsurance contributionKenaikan kontribusi tabarru yang Increase in unearned
belum merupakan pendapatan (453) (284) tabarru contribution
Kontribusi tabarru - bersih 16,823 13,344 Tabarru contribution - netPendapatan investasi 2,263 1,199 Investment income
Jumlah pendapatan 19,086 14,543 Total income
355PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/69 – Schedule
28. DANA TABARRU (lanjutan) 28. TABARRU FUND (continued)
b. Surplus/(defisit) dana tabarru (lanjutan) b. Surplus/(deficit) tabarru fund (continued)
2016 2015Beban ExpensesKlaim dan manfaat Claims and benefits:
- Klaim dan manfaat 14,968 9,510 Claims and benefits -- Klaim reasuransi (1,758) (1,576) Reinsurance recoveries -- Kenaikan/(penurunan) dana /ncrease/(decrease) in tabarru -
tabarru dan estimasi liabilitas fund and estimated claimklaim 654 (309) liabilities
Klaim dan manfaat - bersih 13,864 7,625 Claims and benefits - net
Surplus dana tabarru 5,222 6,918 Surplus tabarru fund
c. Laporan perubahan surplus/(defisit) danatabarru
c. Statement of change in surplus/(deficit)tabarru fund
2016 2015
Saldo awal 17,051 12,055 Opening balanceSurplus dana tabarru Surplus tabarru
untuk tahun berjalan 5,222 6,918 fund for the yearSurplus underwriting dibagikan (2,445) (1,922) Surplus underwriting declared
Saldo akhir 19,828 17,051 Ending balance
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 5 November 2003, Perseroanmengadakan Perjanjian Bancassurance dengansalah satu pemegang sahamnya yaitu BankMandiri dalam rangka mengembangkan bisnisdan produk-produk asuransi jiwa, kesehatan,kecelakaan, unit link, dan takaful, baik kumpulanmaupun individu di Indonesia serta pemasarandan penjualan produk-produk tersebut kepadanasabah Bank Mandiri melalui jejaringperbankan Bank Mandiri. Sehubungan denganperjanjian ini, Perseroan akan membayarkanimbalan yang besarnya disepakati antara olehkedua belah pihak untuk rekomendasi nasabahyang berhasil dijadikan penjualan dan yangberasal dari nasabah Bank Mandiri. Perjanjianini telah diubah melalui The Amended andRestated Bancassurance Agreement yangditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2010terkait adanya perubahan komposisi pemegangsaham Perseroan.
a. On 5 November 2003, the Company enteredinto the Bancassurance Agreement with one ofits shareholder which is Bank Mandiri, indeveloping life insurance product, health,accident, unit-linked, and takaful, both groupand individual products in Indonesia and themarketing and sales of those products to BankMandiri’s customers through the bankingnetwork of Bank Mandiri. In relation to thisagreement, the Company shall pay to BankMandiri fees at a certain rate agreed by bothparties for leads converted into sales andgenerated from Bank Mandiri’s customers. Thisagreement is replaced by the Amended andRestated Bancassurance Agreement in relationto the changes of the Company’s shareholderswhich was signed on 20 August 2010.
Pada tanggal 12 April 2004, Perseroanmengadakan Perjanjian “Mandiri Protection”dengan Bank Mandiri dalam rangkamengembangkan bisnis asuransi proteksi kartukredit kelompok serta pemasaran dan penjualanproduk ini kepada pemegang kartu kredit BankMandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini,Perseroan akan membayarkan komisi kepadaBank Mandiri atas dasar tarif yang telahdisepakati oleh kedua belah pihak.
On 12 April 2004, the Company entered intoBank Mandiri Protection Agreement with BankMandiri developing a group credit cardprotection and the marketing and sales of thisproduct to Bank Mandiri’s credit card holders.In relation to this agreement, the Companyshall pay Bank Mandiri commissions at acertain rate agreed by both parties.
356PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/70 – Schedule
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroanmengadakan Perjanjian Jasa (Service LevelAgreement) dengan AXA SI di mana AXA SIakan menyediakan jasa tertentu kepadaPerseroan terkait operasional dan administrasiPerseroan sebagaimana dirubah denganAddendum Pertama tanggal 22 Desember 2005dan Addendum Kedua tanggal 5 Juni 2006.Sebagai kompensasinya, Perseroan akanmembayar fee kepada AXA SI, terdiri dari biayaaktual untuk menyediakan jasa tersebutditambah 5% marjin yang telah disepakati. Pada20 Agustus 2010, perjanjian ini diubah melaluiThe Amended and Restated Service LevelAgreement yang ditandatangani kedua belahpihak terkait adanya perubahan komposisipemegang saham Perseroan.
b. On 20 November 2003, the Company enteredinto the Service Level Agreement with AXA SIunder which AXA SI shall provide certainservices to the Company in relation to theCompany’s back office and administrativeoperations as amended under the firstAddendum dated on 22 December 2005 andthe second Addendum dated on 5 June 2006.As compensation, the Company has agreed topay certain fees to AXA SI, comprising of thecosts incurred in providing the service plus theagreed 5% margin. On 20 August 2010, thisagreement is replaced by the Amended andRestated Service Level Agreement in relationto the changes of the Company’s shareholderswhich was signed by both parties.
c. Pada tanggal 28 November 2003, Perseroanmengadakan Perjanjian Manajemen Investasidengan PT Schroder Investment ManagementIndonesia (“Schroder”), pada tanggal 3 Januari2006 dengan PT Mandiri Manajemen Investasi(“MMI”), pada tanggal 31 Juli 2012 dengan PTBNP Paribas Investment Partners (”BNP”) danpada tanggal 18 Juli 2016 dengan PT AXAAsset Management Indonesia (”AAMI”), di manaSchroder, MMI, BNP dan AAMI masing-masingbersepakat untuk bertindak sebagai manajerinvestasi Perseroan terkait dana yangdiinvestasikan oleh pemegang unit link.
c. On 28 November 2003, the Company enteredinto Investment Management Agreement withPT Schroder Investment ManagementIndonesia (“Schroder”), on 3 January 2006 withPT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), on31 July 2012 with PT BNP Paribas InvestmentPartners (”BNP”), and on 18 July 2016 with PTAXA Asset Management Indonesia (”AAMI”)under which each Schroder, MMI, BNP andAAMI agree to act as the investment and fundmanagers of the Company in relation to thefunds invested by the policyholders in unit-linked investment type contract.
d. Sehubungan Perjanjian Kustodian denganSchroder, pada tanggal 26 April 2007,Perseroan dan Schroder mengadakanPerjanjian Jasa Administrasi Reksa Danadengan Citibank N.A. cabang Jakarta(“Citibank”), dimana Citibank akan melakukanpenilaian untuk setiap reksa dana yang dikelolaoleh Schroder.
d. Following the Custody Agreement withSchroder, on 26 April 2007, both the Companyand Schroder entered into Fund AdministrationServices Agreement with Citibank N.A, JakartaBranch (“Citibank”), under which Citibank willdo the valuation for each fund managed bySchroder.
e. Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroanmengadakan Perjanjian Bancassurance denganBank Syariah Mandiri, dalam rangkamemasarkan, mempromosikan,mendistribusikan dan menjual produk-produkasuransi jiwa syariah di Indonesia, kepadanasabah Bank Syariah Mandiri melalui jejaringperbankan Bank Syariah Mandiri. Sehubungandengan perjanjian ini, Perseroan akanmembayarkan imbalan kepada Bank SyariahMandiri atas dasar tarif yang disepakati olehkedua belah pihak atas penjualan produkasuransi syariah.
e. On 10 March 2010, the Company entered intoBancassurance Agreement with Bank SyariahMandiri, to market, promote, distribute and sellsharia life insurance product in Indonesia toBank Syariah Mandiri’s customers through thebanking network of Bank Syariah Mandiri. Inrelation to this agreement, the Company shallpay Bank Syariah Mandiri fees at a certain ratewhich agreed by both parties for the selling ofthe sharia insurance product.
f. Pada 1 Desember 2010, Perseroanmengadakan Perjanjian Sewa dengan PT ArahSejahtera Abadi, pemilik mixed usedevelopment, yang dikenal sebagai “KuninganCity”. Dalam perjanjian sewa ini, Perseroanmenyetujui untuk menyewa ruang kantor digedung perkantoran, yang dikenal sebagai “TheOval by Kuningan City” dengan jumlah luassewa sekitar 4.600 meter persegi denganjangka waktu sewa selama 7 tahun sejaktanggal dimulainya sewa.
f. On 1 December 2010, the Company enteredinto Lease Agreement with PT Arah SejahteraAbadi owner of a mixed use developmentknown as “Kuningan City”. Under the LeaseAgreement which the Company agrees to takeon lease of the office space at the office tower,which is commercially known as “The Oval byKuningan City” with the total rented spaceapproximately of 4,600 square meters and withseven years term of lease from thecommencement date.
357PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/71 – Schedule
30. STANDAR AKUNTANSI BARU 30. PROSPECTIVE ACCOUNTINGPRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkanbeberapa standar baru, revisi dan intepretasi,namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board ofIndonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI)issued several new standards, amendments andinterpretations but not yet effective for thefinancial year beginning 1 January 2016 are asfollows:
- PSAK 69: “Agrikultur”- ISAK 31: “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK
13: Properti investasi”- PSAK 1 (revisi 2015): “Penyajian laporan
keuangan”- PSAK 16: “Aset Tetap”- PSAK 101 (revisi 2016) “Penyajian Laporan
Keuangan Syariah”- PSAK 102 (revisi 2016): “Akuntansi
Murabahah”- PSAK 103 (revisi 2016): “Akuntansi Salam”- PSAK 104 (revisi 2016): “Akuntansi Istishna”
- PSAK 107 (revisi 2016): “Akuntansi Ijarah”- PSAK 108 (revisi 2016): “Akuntansi Transaksi
Asuransi Syariah”
- SFAS 69 “Agriculture”- IFAS 31 (revised 2015): “Interpretation of
scope SFAS 13: Investment property”- SFAS 1 (revised 2015): “Presentation of
financial statement”- SFAS 16: “Fixed Asset”- SFAS 101 (revised 2016): “Presentation of
Sharia financial statement”- SFAS 102 (revised 2016): “Murabahah
Accounting”- SFAS 103 (revised 2016): “ Salam Accounting”- SFAS 104 (revised 2016): “Isthishna
Accouting”- SFAS 107 (revised 2016): “ Ijarah Accounting”- SFAS 108 (revised 2016): “ Sharia Insurance
Transaction Accounting”
PSAK 101, PSAK 102, PSAK 103, PSAK 104,PSAK 107, dan PSAK 108 berlaku untuk tahunbuku yang dimulai sejak 1 Januari 2017. Penerapandini atas standar-standar tersebut tidakdiperkenankan.
PSAK 101, PSAK 102, PSAK 103, PSAK 104,PSAK 107, dan PSAK 108 will become effectivefor annual period beginning 1 January 2017. Earlyadoption of the above standards is not allowed.
PSAK 1 dan ISAK 31 berlaku untuk tahun bukuyang dimulai sejak 1 Januari 2017 sedangkanstandar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018.Penerapan dini atas standar-standar tersebutdiperkenankan.
SFAS 1 and IFAS 31 will become effective forannual period beginning 1 January 2017 while theother standards are effective on 1 January 2018.Early adoption of the above standards is allowed.
Pada saat penerbitan laporan keuangan,Perseroan masih mempelajari dampak yangmungkin timbul dari penerapan standar baru, revisidan intepretasi tersebut serta pengaruhnya padalaporan keuangan.
As at the authorisation date of this financialstatement, the Company is still evaluating thepotential impact of these new, amendments andinterpretations SFAS to its financial statements.
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFOMATION
Perseroan menkonsolidasikan reksa dana dimanadana pemegang unit link yang diterbitkan olehPerseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50%dari unit penyertaan yang diterbitkan sertaPerseroan mempunyai pengendalian secaralangsung atau tidak langsung terhadap reksa danatersebut.
The Company consolidates mutual funds whichpolicyholders’ unit-linked fund issued by theCompany has more than 50% from total unit fundissued and also the Company has direct orindirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikanreksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkanunderlying assets atas reksa dana yang dimilikiPerseroan dan sebagai investasi pada reksa danauntuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents theconsolidated mutual funds based on mutual funds’underlying assets for mutual funds directly held bythe Company and as investment in mutual fund forportion owned by third parties.
358PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlAPorAn TAhunAn 2016
1 ikhtisar Keuangan 20162016 Financial Highlights 2 Profil Perusahaan
Corporate Profile2 Profil PerusahaanCorporate Profile 3 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/72 – Schedule
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN (lanjutan) 31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION(continued)
Informasi berikut pada halaman 6/1 adalahinformasi keuangan tambahan yang menyajikanlaporan posisi keuangan di mana reksa danatersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkanunderlying asset dan hanya menyajikan bagianreksa dana yang dimiliki oleh pemegang polisPerseroan.
The following information on page 6/1 issupplementary financial information, whichpresents the statement of financial position, wherethe mutual funds were not consolidated based onunderlying assets and only presents the mutualfunds owned by the Company’s policyholders.
359PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Lampiran – 6/1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2016(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION31 DECEMBER 2016
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2016 2015
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 196,529 38,972 Cash and cash equivalentsDeposito wajib dan berjangka 1,995,079 2,624,472 Statutory and time depositsEfek-efek 2,532,914 1,804,661 Marketable securitiesInvestasi pemegang dana unit link 18,550,706 16,147,095 Unit link holders’ investmentInvestasi pemegang dana unit link Unit link holders’ investment
- Syariah 1,052,244 871,954 - ShariaPiutang premi 59,810 66,493 Premium receivablesPiutang reasuransi 252,163 154,095 Due from reinsurersPiutang bunga 41,605 32,190 Interest receivablesPiutang dari pihak berelasi 223 219 Due from related partiesAset lain - lain 163,637 160,361 Other assetsAset tetap - bersih 24,763 31,589 Fixed assets - netAset reasuransi 145,688 105,035 Reinsurance assetBeban dibayar dimuka 8,890 6,772 Prepaid expensesAset pajak tangguhan - bersih 17,039 16,162 Deferred tax assets - net
JUMLAH ASET 25,041,290 22,060,070 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIESAccrued expenses and
Akrual dan utang lain-lain 390,642 365,980 other payablesUtang kepada pihak berelasi 132,017 128,770 Due to related partiesUtang pajak lain-lain 1,958 157 Other taxes payableUtang pajak penghasilan kini 44,330 117,474 Current income tax payablesUtang reasuransi 209,611 170,600 Due to reinsurersTitipan premi 89,655 67,192 Policyholders’ depositsLiabilitas imbalan kerja 18,964 12,262 Employee benefit liabilities
Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders:Liabilitas manfaat polis Liability for future policy
masa depan 1,912,790 1,675,829 benefitsEstimasi liabilitas klaim 126,833 124,888 Estimated claim liabilitiesCadangan atas premi yang Unearned premium
belum merupakan pendapatan 90,408 94,772 reservesUtang klaim 77,184 84,492 Claim payablesLiabilitas kepada pemegang Liability to unit-
unit link 18,550,706 16,147,095 linked holdersJumlah liabilitas kepada Total liabilities to
pemegang polis 20,757,921 18,989,511 policyholders
Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linkedunit link - syariah 1,052,244 871,954 holders - sharia
JUMLAH LIABILITAS 22,697,342 19,861,465 TOTAL LIABILITIES
Dana tabarru 19,828 17,051 Tabarru fund
EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Share capital - Rp 1,000 (full
Rp 1.000 (nilai penuh) per saham amount) par value per shareModal dasar - 170.000.000 Authorised - 170,000,000
saham sharesModal ditempatkan dan disetor Issued and paid up -
penuh - 101.392.200 saham 101,392 101,392 101,392,200 sharesCadangan wajib 20,278 20,278 Statutory reservesKerugian yang belum direalisasi Unrealised losses on
atas efek-efek tersedia available-for-saleuntuk dijual (8,664) (50,648) marketable securities
Saldo laba 2,211,114 2,110,532 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 2,324,120 2,181,554 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES ANDDAN EKUITAS 25,041,290 22,060,070 EQUITY
361PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceS
2016 AnnuAl rePorT
4 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance 6 Laporan Keuangan
Financial Statements5 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Kantor Pusat/Head OfficePT AXA MANDIRI
AXA Tower Lantai Dasar
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940,
Indonesia
+62 21 3005 8788
+62 21 3005 7800
* customer@axa-mandiri.co.id
www.axa-mandiri.co.id
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2016Bersam
a Kita Mem
bangun NegeriTOGETHER W
E BUILD THE COUNTRYLAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
2016BERSA
MA
KITA M
EMBA
NG
UN
NEG
ERITogether W
e Build the Country
LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT
2016
Together We Build the Country
BERSAMAKITA MEMBANGUNNEGERI
top related