budaya mesir yang digunakan di film treasure buddies(yolanda 212170150)
Post on 02-Aug-2015
49 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SEJARAH SENI RUPAPENERAPAN SIMBOL MESIR PADA JAMAN
SEKARANGNAMA : Maria Yolanda
NRP : 212170150LUKMAN ZAMAN PCSW,S.Kom.,M.Kom.
BUDAYA MESIR YANG DIGUNAKAN DI FILM TREASURE BUDDIES Treasure Buddies adalah sebuah film yang menceritakan tentang petualangan
mereka di mesir. Film ini sudah menjadi tontonan untuk keluarga maupun anak – anak. Film ini menceritakan kelima anjing ini bertualang di mesir dan mencari tahu benda – benda apa saja yang berharga di mesir. Terdapat kemiripan terhadap benda – benda yang berada di mesir yakni :
1. TERDAPAT PETI MATI YANG BIASANYA DI GUNAKAN OLEH ORANG MESIR UNTUK DIMUMIKAN
Meskipun ini serupa dengan kebudayaan mesir kuno tetapi masih ada yang memakai kebudayaan tersebut di dunia perfilman. Orang Mesir Kuno mempertahankan seperangkat adat pemakaman yang diyakini sebagai kebutuhan untuk menjamin keabadian setelah kematian. Berbagai kegiatan dalam adat ini adalah : proses mengawetkan tubuh melalui mumifikasi, upacara pemakaman, dan penguburan mayat bersama barang-barang yang akan digunakan oleh almarhum di akhirat. Sebelum periode Kerajaan Lama, tubuh mayat dimakamkan di dalam lubang gurun, cara ini secara alami akan mengawetkan tubuh mayat melalui proses pengeringan. Kegersangan dan kondisi gurun telah menjadi keuntungan sepanjang sejarah Mesir Kuno bagi kaum miskin yang tidak mampu mempersiapkan pemakaman sebagaimana halnya orang kaya. Orang kaya mulai menguburkan orang mati di kuburan batu, akibatnya mereka memanfaatkan mumifikasi buatan, yaitu dengan mencabut organ internal, membungkus tubuh menggunakan kain, dan meletakkan mayat ke dalam sarkofagus berupa batu empat persegi panjang atau peti kayu. Pada permulaan dinasti keempat, beberapa bagian tubuh mulai diawetkan secara terpisah dalam toples kanopik. Pada periode Kerajaan Baru, orang Mesir Kuno telah menyempurnakan seni mumifikasi. Teknik terbaik pengawetan mumi memakan waktu kurang lebih 70 hari lamanya, selama waktu tersebut secara bertahap dilakukan proses pengeluaran organ internal, pengeluaran otak melalui
hidung, dan pengeringan tubuh menggunakan campuran garam yang disebut natron. Selanjutnya tubuh dibungkus menggunakan kain, pada setiap lapisan kain tersebut disisipkan jimat pelindung, mayat kemudian diletakkan pada peti mati yang disebut antropoid. Mumi periode akhir diletakkan pada laci besar cartonnage yang telah dicat. Praktik pengawetan mayat asli mulai menurun sejak zaman Ptolemeus dan Romawi, pada zaman ini masyarakat mesir kuno lebih menitikberatkan pada tampilan luar mumi. Orang kaya Mesir dikuburkan dengan jumlah barang mewah yang lebih banyak. Tradisi penguburan barang mewah dan barang-barang sebagai bekal almarhum juga berlaku pada semua masyarakat tanpa memandang status sosial. Pada permulaan Kerajaan Baru, buku kematian ikut disertakan di kuburan, bersamaan dengan patung shabti yang dipercaya akan membantu pekerjaan mereka di akhirat.Setelah pemakaman, kerabat yang masih hidup diharapkan untuk sesekali membawa makanan ke makam dan mengucapkan doa atas nama almarhum.
2. TERDAPAT EYE OF HORUS PADA FILM TREASURE BUDDIES
Eyes of horus merupakan mata iblis yang melihat segala sesuatu terutama untuk
melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Iblis suka meniru apa yang Allah
kerjakan dan all seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang
supreme being-nya bangsa Israel, namun agak berbeda sedikit dimana mata yang
sebelumnya ada dua (sepasang) sekarang menjadi satu mata saja. Ke-Maha
Melihatan Tuhan dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah
ditiru oleh Iblis. Di film Treasure Buddies Eyes of Horus ini bisa berubah menjadi jahat
ketika anjing ini mengalungkannya di lehernya . Mata yang Iblis gunakan diambil dari
mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye of Horus). Dalam
mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth-dewa
gurun, badai dan kekacauan- salah satu matanya terluka parah, yang kemudian
disembuhkan oleh Isis ayahnya. Namun sejak ia menjadi dewa langit mata Horus
dianggap mewakili Matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Mata
kirinya pernah terluka sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya. Oleh
sebab itu Eyes of Horus dipakai untuk melambangkan mata iblis.
3. TERDAPAT SPHINX DI FILM TREUSURE BUDDIES
Sphinx adalah sebuah patung besar berbentuk separuh manusia, dan separuh singa
yang terdapat di Mesir, di Dataran Giza, tepi barat Sungai Nil, sekarang di dekat
Kairo. Ini adalah satu dari beberapa patung terbesar di dunia yang terbuat dari satu
batu utuh, dan dipercaya telah dibangun oleh Mesir Kuno pada milenium ketiga SM.
Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama
sekali tidak diketahui. Nama "sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama
makhluk mitologi Yunani dengan tubuh seekor singa, kepala seorang wanita, dan
sayap seekor elang, walaupun patung sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata
"sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Sphinx, dari kata kerja sphingo) yang berarti
mencekik, karena sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat
menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama
ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir kuno Shesep-ankh, sebuah nama
yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisan-
tulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx
dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan
penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir Abul-Hôl, yang diartikan sebagai
"BapakTeror,"lebihbanyakdigunakan.Bisa kita bayangkan bagaimana proses
pembatan patung ini. Walaupun tak ada video yang dapat memperlihatkan proses
pembuatan patung ini, dengan melihat patung ini saja, kita "terpaksa" mengakui
kegigihan, kerja keras, dan kerja sama orang-orang Mesir dulu. Namun, kita tidak
perlu berkecil hati karena di Indonesia terdapat pula Maha karya yang agung yaitu
Candi Borobudur.
top related