comparator , multiplexer, bcd
Post on 02-Oct-2015
65 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Merry Sarma Hutahaean
LEMBAR PENGESAHAN
No.Percobaan: 07/Lab.Teknik Digital-2/ LTK3 / TK-3B / 2014Judul Percobaan: COMPARATORNama Praktikan: Merry Sarma HutahaeanNIM: 1205061024Kelompok: I (Satu)Nama Partner: Iven MT Simanjuntak Sari Dewi Yenita Maimunah HarahapTanggal Percobaan: 07 Januari 2014 21 Januari 2014Tanggal Penyerahan: 28 Januari 2014Instruktur: Ir.Elferida Hutajulu, MT. Afritha Amelia, ST, MT. Nilai :Keterangan :
Instruktur I Instruktur II
Ir.Elferida Hutajulu, MT.Afritha Amelia, ST, MT.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN1DAFTAR ISI2COMPARATOR4I.TUJUAN4II.DASAR TEORI4III. DIAGRAM RANGKAIAN5IV. ALAT DAN BAHAN6V.LANGKAH KERJA6VI. TABEL PENGAMATAN6VII. ANALISA DATA7VIII. KESIMPULAN8LEMBAR PENGESAHAN9MULTIPLEXER DIGITAL10I.TUJUAN10II.DASAR TEORI10III. DIAGRAM RANGKAIAN12IV. ALAT DAN BAHAN14V.LANGKAH KERJA14VI. TABEL PENGAMATAN14VII. ANALISA DATA15VIII. KESIMPULAN16
LEMBAR PENGESAHAN17BCD TO 7 SEGMENT18I.TUJUAN18II.DASAR TEORI18III. DIAGRAM RANGKAIAN19IV. ALAT DAN BAHAN19V.LANGKAH KERJA19VI. TABEL PENGAMATAN20VII. ANALISA DATA21VIII. KESIMPULAN22
COMPARATOR
I. TUJUAN
1. Mengetahui sistem kerja Comparator.2. Mengetahui manfaat sistem kerja Comparator.
II. DASAR TEORI
Comparator merupakan perbandingan dua buah tegangan listrik yang masuk dalam dua buah terminal input Op-amp dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi serta untuk menunjukkan kerja open-loop gain suatu Op-amp dimana dengan adanya perbedaan tegangan pada input-inputnya akan menyebabkan tegangan output berada dalam keadaan saturasi.Comparator ini sistem kerjanya memanfaatkan bati simpal terbuka (open-loop gain) penguat operasional yang sangat besar.
III. DIAGRAM RANGKAIAN
IV. ALAT DAN BAHAN
Modul Digital : 1 buah
V. LANGKAH KERJA
1. Hubumgkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan catu daya nya.2. Kemudian isi tabel yang telah tersedia sesuai dengan masukannya.
VI. TABEL PENGAMATAN
GINPUTOUTPUT
P0P1P2P3P4P5P6P7Q0Q1Q2Q3Q4Q5Q6Q7P= Q
111010011110100111
100110110001101001
010011100100111000
001100100011001111
010110011101100110
010011100100111000
001111110011111100
010001111101001011
VII. ANALISA DATA
VIII. KESIMPULAN
LEMBAR PENGESAHAN
No.Percobaan: 07/Lab.Teknik Digital-2/ LTK3 / TK-3B / 2014Judul Percobaan: MULTIPLEXER DIGITALNama Praktikan: Merry Sarma HutahaeanNIM: 1205061024Kelompok: I (Satu)Nama Partner: Iven MT Simanjuntak Sari Dewi Yenita Maimunah HarahapTanggal Percobaan: 07 Januari 2014 21 Januari 2014Tanggal Penyerahan: 28 Januari 2014Instruktur: Ir.Elferida Hutajulu, MT. Afritha Amelia, ST, MT. Nilai :Keterangan :
Instruktur I Instruktur II
Ir.Elferida Hutajulu, MT.Afritha Amelia, ST, MT.
MULTIPLEXER DIGITAL
I. TUJUAN
1. Mengerti dan memahami Multiplexer ( bentuk, tabel kebenaran, sifat / karakteristik ).2. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil teoritis.
II. DASAR TEORI
Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanyamempunyai satu output. Dengan menggunakan selector, kita dapat memilih salah satu inputnya untuk dijadikan output. Sehingga dapat dikatakan bahwa multiplexer ini mempunyai n input, m selector , dan 1 output. Biasanya jumlah inputnya adalah 2m selectornya. Adapun macam dari multiplexer ini adalah sebagai berikut: Multiplexer 4x1 atau 4 to 1 multiplexer Multiplexer 8x1 atau 8 to 1 multiplexer Multiplexer 16x1 atau 16 to 1 multiplexer dsb.
Gambar 2.1. berikut adalah symbol dari multiplexer 4x1 yang juga disebut sebagai data selector karena bit output tergantung pada input data yang dipilih oleh selector. Input data biasanya diberi label D0 s/d Dn. Pada multiplexer ini hanya ada satu input yang ditransmisikan sebagai output tergantung dari kombinasi nilai selectornya. Kita misalkan selectornya adalah S1 dan S0, maka jika nilai : S1 S0 = 00 Maka outputnya (kita beri label Y) adalah : Y = D0 . Jika D0 bernilai 0 maka Y akan bernilai 0, jika D0 bernilai 1 maka Y akan bernilai 1.
Simbol Multiplexer
III. DIAGRAM RANGKAIAN
IV. ALAT DAN BAHAN
Modul Digital: 1 buah
V. LANGKAH KERJA
1. Menghubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan menyalakan catu daya.2. Kemudian mengisi tabel .
VI. TABEL PENGAMATANINPUTOUTPUT
1A2A3A4A1B2B3B4B-A/BG1Y2Y3Y4Y
10100101010000
10100101110000
01011010000101
01011010101010
00001111000000
00001111101111
01011010000101
01011010101010
11001101001100
11001101101101
10010110001001
10010110100110
01111000000111
01111000101000
11011110001101
11011110101110
VII. ANALISA DATA
VIII. KESIMPULAN
LEMBAR PENGESAHAN
No.Percobaan: 07/Lab.Teknik Digital-2/ LTK3 / TK-3B / 2014Judul Percobaan: BCD TO 7 SEGMENTNama Praktikan: Merry Sarma HutahaeanNIM: 1205061024Kelompok: I (Satu)Nama Partner: Iven MT Simanjuntak Sari Dewi Yenita Maimunah HarahapTanggal Percobaan: 07 Januari 2014 21 Januari 2014Tanggal Penyerahan: 28 Januari 2014Instruktur: Ir.Elferida Hutajulu, MT. Afritha Amelia, ST, MT. Nilai :Keterangan :
Instruktur I Instruktur II
Ir.Elferida Hutajulu, MT.Afritha Amelia, ST, MT.
BCD TO 7 SEGMENT
I. TUJUAN
1. Mengerti dan memahami BCD To 7 Segment ( bentuk, tabel kebenaran, sifat / karakteristik ).2. Membandingkan hasil pengamatan dengan hasil teoritis.
II. DASAR TEORI
Decoder adalah suatu rangkaian kombinasional yang mengkonversikan informasi biner dari n jalur input ke jalur output. Nama Decoder juga digunakan untuk beberapa kode converter seperti misalnya BCD to Seven Segment. Rangkaian BCD to Seven Segment adalah rangkaian digital yang berfungsi untuk mengkonversi bilangan BCD menjadi bilangan desimal. Alat ini menggunakan sebuah IC decoder yang menampilkan kode-kode biner menjadi tanda-tanda yang dapat ditanggaoi secara visual di dalam sebuah display. Rangkaian ini disertai dengan 4 buah Switch yang digunakan untuk menentukan masukan (input) yakni berupa bilangan BCD (Binary Coded Decimal).Rangkaian ini juga disertai dengan sebuah seven segment display yang berfungsi sebagai output dari rangkaian ini, yakni berupa bilangan angka dalam bentuk desimal.
III. DIAGRAM RANGKAIAN
IV. ALAT DAN BAHAN
Modul Digital : 1 buah
V. LANGKAH KERJA
1. Menghubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan menyalakan catu daya nya.2. Kemudian mengisi tabel .
VI. TABEL PENGAMATANINPUTOUTPUT
LTBIRBIDCBADISPLAY
0111010
1011001
1100011
1110000
1110001
1110010
1110011
1110100
1110101
1110110
1110111
1111000
1111001
1111010
1111011
1111100
1111101
1111110
1111111
VII. ANALISA DATA
VIII. KESIMPULAN
Merry Sarma Hutahaean2014
21
6
+5V
+5V
+5V
+5V
+5V
+5V
+5V
+5V
+5V
1A
2A
2B
1B
3A
3B
4A
4B
U174LS157
1Y
2Y
3Y
4Y
1 K
1 K
1 K
1 K
1Y
2Y
3Y
4Y
1A
1B
2A
2B
3A
3B
4A
4B
-A/BG
235611101413
115
+5V
-A/B
G
+ 5V
+ 5V
+ 5V
+ 5V
R1 = 1k
R1 = 1k
R1 = 1k
R1 = 1k
L1
L3
L4
L2
U174LS47
ABCD
LTBI/ RBORBI
+ 5V
+ 5V
+ 5V
LT BI RBI
abcdefg
1312111091514
top related