dana alokasi khusus dak
Post on 05-Jan-2016
189 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan olehsemua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara,
antara lain untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Salah
satu cara yang dilakukan untuk menjamin agar manfaat
pembangunan tersebut dapat diterima semua pihak adalah melalui
upaya pemberdayaan potensi SDM daerah setempat, yaitu melalui
otonomi daerah.
Salah satu perwujudan pelaksanaan otonomi daerah adalah
pelaksanaan desentralisasi, dimana kepada daerah diserahkan
urusan, tugas dan wewenang untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Melalui desentralisasi diharapkan kemampuan pemerintah daerah
untuk manajemen pembangunan menjadi lebih lincah, akurat, dan
tepat. rusan pemerintahan yang diserahkan atau didistribusikan
kepada daerah tersebut disertai pula dengan penyerahan atau
transfer keuangan yang terwujud dalam hubungan keuangan antara
pusat dan daerah.
Salah satu bentuk hubungan keuangan pusat dan daerah adalah
Dana !lokasi "husus #D!"$, dimana dana yang bersumber dari
pendapatan !P%N, dialokasikan&ditransfer kepada daerah untuk
membiayai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan
merupakan prioritas nasional, sehingga dapat membantu
mengurangi beban biaya kegiatan khusus yang harus ditanggung
oleh pemerintah daerah.
1.2. Rumusan Masalah%agaimana mekanisme penganggaran, penyaluran, pemanfaatan,
dan pertanggungjawaban Dana !lokasi "husus #D!"$'
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 2/19
1.3. Tujuan Penulsanntuk melihat mekanisme penganggaran, penyaluran,
pemanfaatan, dan pertanggungjawaban Dana !lokasi "husus #D!"$.
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1. Lan$asan Te%r
Peraturan perundangan tentang desentralisasi dan otonomi
daerah, yaitu No.()&)**+ dan No.((&)**+ saat ini menjadi dasar
bagi penerapan struktur politik dan administrasi pemerintahan,
khususnya keuangan #skal$ di ndonesia. No. ()&)**+ mengatur
pelimpahan penyelenggaraan sebagian besar urusan pemerintahan
menjadi kewenangan daerah, sementara No.((&)**+ menata
kebijakan perimbangan keuangan sebagai konsekuensi atas pembagian
kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Daerah didanai dari dan atas beban !P%D. Namun, di lain
sisi kemampuan asli sebagian besar daerah yang tercermin dalam
Pendapatan !sli Daerah #P!D$ hanya mampu mengumpulkan tidak
lebih dari /0 nilai !P%D. 1leh karena itu, kekurangannya harus
dibantu oleh Pemerintah Pusat melalui mekanisme dana perimbangan
yang terdiri dari D%2, D!, dan D!" yang satu sama lain saling
mengisi dan melengkapi. Makalah berikut akan mendeskripsikan
bagaimana penganggaran, penyaluran, pemanfaatan, dan
pertanggungjawaban Dana !lokasi "husus.
Pengertian D!" diatur dalam Pasal angka )( ndang-ndang
Nomor (( 3ahun )**+ tentang Perimbangan "euangan antara
"euangan Pusat dan "euangan Daerah, yang menyebutkan bahwa4
“Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus
yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.”
Pasal 5) No.()&)**+ menyebutkan bahwa D!" dialokasikan
dalam !P%N untuk daerah tertentu dalam rangka pendanaan
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 3/19
desentralisasi untuk #$ membiayai kegiatan khusus yang ditentukan
Pemerintah Pusat atas dasar prioritas nasional dan #)$ membiayai
kegiatan khusus yang diusulkan daerah tertentu.
"ebutuhan khusus yang dapat dibiayai oleh D!" adalahkebutuhan yang tidak dapat diperkirakan secara umum dengan
menggunakan rumus D!, dan kebutuhan yang merupakan komitmen
atau prioritas nasional. %erdasarkan ketentuan Pasal 5) !yat #+$
Nomor () 3ahun )**+ yang mengamanatkan agar D!" ini diatur lebih
lanjut dalam bentuk PP, Pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor //
3ahun )**/ tentang Dana Perimbangan.
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 4/19
BAB III
PEMBAHA"AN
3.1. Peren&anaan Pr%gram Dana Al%kas #husus
Pelaksanaan D!" sendiri diarahkan pada kegiatan in6estasi
pembangunan, pengadaan, peningkatan, dan&atau perbaikan sarana
dan prasarana sik pelayanan masyarakat dengan umur ekonomis
yang panjang, termasuk pengadaan sarana sik penunjang, dan tidak
termasuk penyertaan modal. Sebagai contoh, penggunaan D!" bidang
pendidikan meliputi4
. 7ehabilitasi gedung sekolah&ruang kelas,). Pengadaan&rehabilitasi sumber dan sanitasi air bersih serta kamar
mandi dan 89,(. Pengadaan&perbaikan meubelair ruang kelas dan lemari
perpustakaan,+. Pembangunan&rehabilitasi rumah dinas penjaga&guru&kepala
sekolah, dan/. Peningkatan mutu sekolah dengan pembangunan&penyediaan
sarana dan prasarana perpustakaan serta fasilitas pendidikan
lainnya di sekolah.
D!" tidak dapat digunakan untuk mendanai administrasi
kegiatan, penyiapan kegiatan sik, penelitian, pelatihan, dan
perjalanan dinas seperti pelaksanaan penyusunan rencana dan
program, pelaksanaan tender pengadaan kegiatan sik, kegiatan
penelitian dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan sik,
kegiatan perjalanan pegawai daerah dan kegiatan umum lainnya yang
sejenis.
ntuk menyatakan komitmen dan tanggung jawabnya, daerah
penerima wajib mengalokasikan dana pendamping dalam !P%D-nya
sebesar minimal *0 dari jumlah D!" yang diterimanya. ntuk daerah
dengan kemampuan skal tertentu tidak diwajibkan menyediakan
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 5/19
dana pendamping yakni daerah yang selisih antara Penerimaan mum
!P%D dan belanja pegawainya sama dengan nol atau negatif. Namun,
dalam pelaksanaannya tidak ada daerah penerima D!" yang
mempunyai selisih antara Penerimaan mum !P%D dan belanjapegawainya sama dengan nol atau negatif.
%erdasarkan penjabaran tersebut dapat diketahui bahwa
pencanangan program D!" disebabkan adanya kebutuhan untuk
membiayai kegiatan khusus, yang merupakan kebutuhan yang tidak
dapat diperkirakan secara umum dengan menggunakan rumusan D!.
Dilain sisi, kemampuan asli sebagian besar daerah yang tercermin
dalam Pendapatan !sli Daerah #P!D$ hanya mampu mengumpulkan
tidak lebih dari /0 nilai !P%D.
nsur-unsur D!" dapat disimpulkan sebagai berikut4
- Merupakan dana yang bersumber dari pendapatan !P%N:- Dialokasikan kepada daerah tertentu:- Digunakan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan
urusan daerah:- "egiatan khusus yang didanai dengan D!" harus sesuai dengan
prioritas nasional&fungsi yang telah ditetapkan dalam !P%N:
- D!" ditentukan oleh Pemerintah Pusat dan&atau diusulkan oleh
daerah tertentu:- D!" diperuntukan guna membiayai kegiatan sik pelayanan
masyarakat dengan umur ekonomis yang panjang.
3.2. #e'jakan Dana Al%kas #husus (DA#)
"ebijakan D!" dapat dibagi menjadi + kelompok besar yaitu #$
penetapan program dan kegiatan, #)$ penghitungan alokasi D!", #($
arah kegiatan dan penggunaan D!", dan #($ administrasi pengelolaan
D!".
3.2.1. Peneta*an Pr%gram $an #egatan
Pasal /) Peraturan Pemerintah #PP$ Nomor // 3ahun )**/
menyatakan bahwa program yang menjadi prioritas nasional
dimuat dalam 7encana "erja Pemerintah #7"P$ tahun anggaran
bersangkutan. Sementara itu, menteri teknis mengusulkan
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 6/19
kegiatan khusus yang akan di danai dari D!" dan ditetapkan
setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri
"euangan, dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional, sesuai dengan 7"P. Selanjutnya, menteri teknismenyampaikan ketetapan mengenai kegiatan khusus tersebut
kepada Menteri "euangan, yang akan dipergunakan oleh Menteri
"euangan untuk melakukan perhitungan alokasi D!" .
Mekansme Peneta*an Pr%gram $an #egatan
3.2.2. Perhtungan Dana Al%kas #husus (DA#)
Pasal /+ PP Nomor // 3ahun )**/ mengatur bahwa perhitungan
alokasi D!" dilakukan melalui ) tahap, yaitu4
. penentuan daerah tertentu yang menerima D!": dan
). penentuan besaran aloksi D!" masing-masing daerah.
!dapun penentuan daerah tertentu tersebut harus memenuhi
krtera umum, krtera khusus, dan krtera tekns.
Sedangkan besaran alokasi untuk masing-masing daerah
ditentukan dengan *erhtungan n$eks berdasarkan kriteria
umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis. Penentuan masing-
masing kriteria sebagai berikut:
#etera Umum
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 7/19
"riteria umum dirumuskan berdasarkan kemampuan keuangan
daerah yang tercermin dari penerimaan umum !P%D setelah
dikurangi belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah #Pasal // PP No.
//&)**/$. Dalam bentuk formula, kriteria umum tersebut dapatditunjukkan pada beberapa persamaan di bawah ini4
"eterangan4
P!D ; Pendapatan !sli Daerah
!P%D ; !nggaran Pendapatan dan %elanja Daerah
D! ; Dana !lokasi mum
D%2 ; Dana %agi 2asil
D%2D7 ; Dana %agi 2asil Dana 7eboisasiPNSD ; Pegawai Negeri Sipil Daerah
ntuk menjaga peruntukan D!" agar tepat sasaran, maka
alokasi D!" ditentukan dengan melihat keberadaan dana lainnya
di daerah yang bersangkutan, seperti D%2, dan D!.
#rtera #husus"riteria khusus ditetapkan dengan memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang mengatur otonomi khusus dan
karakteristik daerah.5 ntuk perhitungan alokasi D!", kriteria
khusus yang digunakan yaitu4<a$ Seluruh daerah kabupaten&kota di Pro6insi Papua, Pro6insi
Papua %arat, dan daerah tertinggal&terpencil.b$ "arakteristik daerah yang meliputi4 daerah pesisir dan pulau-
pulau kecil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerah
rawan banjir&longsor, daerah yang masuk dalam kategori
ketahanan pangan, dan daerah pariwisata.Dari hal ini, seluruh daerah kabupaten&kota di Pro6insi Papua,
Papua %arat, dan daerah tertinggal&terpencil diprioritaskan untuk
mendapatkan alokasi D!".Sementara itu, untuk perhitungan alokasi D!" Pro6insi
digunakan kriteria khusus yang perhitungan alokasi D!"
kabupaten&kota sebagaimana pada huruf b di atas.
"emampuan "euangan Daerah 4 Penerimaan mum !P%D-%elanja
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 8/19
#rtera Tekns
"riteria 3eknis disusun berdasarkan indikator-indikator yang
dapat menggambarkan kondisi sarana dan prasarana, dan
tingkat kinerja pelayanan masyarakat serta pencapaian teknis
pelaksanaan kegiatan D!" di daerah.
"riteria teknis kegiatan D!" dirumuskan oleh masing-masing
menteri teknis terkait, yakni4
a$ %idang Pendidikan dirumuskan oleh Menteri Pendidikan:
b$ %idang "esehatan dirumuskan oleh Menteri "esehatan:
c$ %idang nfrastruktur =alan, nfrastruktur rigasi dan
nfrastruktur !ir Minum dan Senitasi dirumuskan oleh Menteri
Pekerjaan mum:
d$ %idang Prasarana Pemerintahan dirumuskan oleh Menteri
Dalam Negeri:
e$ %idang "elautan dan Perikanan dirumuskan oleh Menteri
"elautan dan Perikanan:
f$ %idang Pertanian dirumuskan oleh Menteri Pertanian:
g$ %idang >ingkungan 2idup dirumuskan oleh Menteri
>ingkungan 2idup:
h$ %idang "eluarga %erencana dirumuskan oleh "epala %adan
"oordinator "eluarga %erencana Nasional:
i$ %idang "ehutanan dirumuskan oleh Menteri "ehutanan:
j$ %idang Sarana dan Prasaranan Pedesaan dirumuskan oleh
Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah 3ertinggal:
dan
k$ %idang Perdagangan dirumuskan oleh Menteri Perdagangan.
%erdasarkan persyarakat kriteria-kriteria di atas, dapatdigambarkan mekansme al%kas DA# masing-masing daerahsebagai berikut4
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 9/19
Mekanisme !lokasi D!"
D!?7!2#"7-3?7-! MM$
@a >!@!" D!?7!2"?M!MP!N D!?!2
3idak
#"7-3?7-! "2SS$ @a >!@!"
#"riteria 3eknis$%obot 3eknis #%3$
131N1M- "2SS; -3 A -""
3idak
#"7-3?7-! "2SS$%obot D!"
"arakteristik 8iliyah!>1"!S
-; %D B %3
#-"8$
-ndes Ciskal dan 8ilayah-ndes Ciskal dan
8ilayah#-C8$ ; f #-CN, -"8$ #-C8$ ; f #-CN, -"8$
3-D!" 3idak #C8$ EF -ND?"S D!?7!2
@a #-C8$ GF >!@!"
%obot Daerah>!@!" #%D$ ; -C8 A -""
Sumber : Ditjen Perimbangan Keuangan
%erdasarkan gambar di atas, terdapat sejumlah prosedur yang
harus dilakukan dalam pengalokasian D!" kepada masing-
masing daerah. >angkah-langkah tersebut secara sistematis
adalah sebagai berikut4
$ Menentukan daerah yang memenuhi kriteria umum, yaitu
daerah yang memiliki kemampuan keuangan daerah dibawah
rata-rata nasional:
)$ =ika memenuhi kriteria umum yang ditunjukkan dengan
ndeks Ciskal Netto #CN$, maka daerah tersebut layak
memperoleh alokasi D!":
($ =ika tidak memenuhi, maka dilihat kriteria khusus yang
pertama, yaitu apakah daerah tersebut merupakan daerah
yang termasuk dalam pengaturan otonomi "husus Papua dan
termasuk daerah tertinggal. =ika termasuk maka secara
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 10/19
otomatis daerah tersebut layak mendapatkan alokasi D!":
+$ =ika daerah tersebut tidak termasuk dalam kriteria khusus
pada poin dua, maka lihat kembali kriteria khusus yang
kedua, yaitu karakteristik kewilayahannya yang ditunjukkan
dengan ndeks "arakteristik "ewilayahan #"8$:
/$ Habungkan CN dan "8 untuk menghasilkan ndeks Ciskal
dan 8ilayah #C8$, jika daerah tersebut memiliki C8 lebih
besar dari satu, maka daerah tersebut secara otomatis layak
mendapatkan alokasi D!".
Dari butir di atas, daerah yang layak mendapatkan alokasi D!"
adalah4
$ Daerah yang memiliki kemampuan keuangan daerah di
bawah rata-rata nasional:)$ Daerah yang termasuk otonomi khusus dan daerah
tertinggal:($ Daerah yang memiliki C8 lebih besar dari satu.
Dari semua daerah yang layak memperoleh alokasi D!",
ditentukan %obot Daerah #%D$ dengan mengalikan nilai C8
dengan ndeks "emahalan "onstruksi #""$, dari semua daerah
yang layak tersebut ditentukan nilai In$eks Tekns #3$ dari
masing-masing bidangnya, dan kemudian dihitung B%'%t Tekns
#%3$ dengan mengalikan 3 dengan "". Selanjutnya, besaran
alokasi D!" tiap bidangnya ditetapkan berdasarkan %obot D!"
yang merupakan penggabungan dari %D dan %3.
&. Arah #e'jakan DA#
Dibandingkan dengan arah kebijakan D!" tahun )**I,
untuk 3!. )**J terdapat beberapa perbedaan arah kebijakan D!"
yang dapat dibandingkan sebagai berikut4*
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 11/19
Persandingan kebijakan D!" antara 7"P )**I dan
7"P )**J
No. 7"P )**I
7"P )**J)
.
Diprioritaskan untuk
membantu daerah-
Diprioritaskan untuk
membantu daerah-daerah dengan
kemampuan skal
rendah
daerah dengan
kemampuan skal rendahatau dibawah rata-
rata nasional. atau sedang.
)
Sasa
ran
loka
si
pene
rima
D!"
relatif
Sasaran lokasi penerima
D!" sudah jelasbelum
jelas.
yang difokuskan untuk
daerah tertinggal,daerah ketahanan
pangan, dan daerahpariwisata.
(
=uml
ah
%ida
ng D!"
seba
nyak
=umlah bidang D!"
meningkat menjadi (%idang,
meliputi4 %idang. , meliputi4
.
Pendid
ikan $ Pendidikan
).
"eseh
atan )$ "esehatan
(.Prasarana
=alan ($ nfrastruktur =alan
+.
Prasarana
rigasi +$ nfrastruktur rigasi
/.
Prasar
ana !ir
Minu
m
da
n /$
nfrastruktur !ir Minum
dan SanitasiPenyehatan
>ingkunga 5$
Prasarana
Pemerintahan
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 12/19
6. Kelautan dan Perikanan 7) Kelautan dan Perikanan
7. Prasarana Pertanian 8) Pertanian
8. Prasarana Pemerintahan 9) Lingkungan Hidup
9. Lingkungan Hidup 10) Keluarga Berencana
10. Kependudukan 11) Kehutanan
11. Kehutanan. 1) !arana dan Prasarana Pedesaan
1") Perdagangan
# $idak ada pri%ritas daerah penerima &dan'a pri%ritas daerah penerima (&K
(&K dalam pengal%kasian (&K dalam pengal%kasian (&K erdasarkan
)erdasarkan kriteria umum *kiner+a kriteria umum *kiner+a pela'anan sudah
pela'anan elum digunakan seagai mulai digunakan seagai indikat%r al%kasi).
indikat%r al%kasi).
d. Administrasi Pengalokasian DAK
&dministrasi pengel%laan (&K dimulai dari penetapan pri%ritas nasi%nal dalam ,KP sampai
dengan pertanggung+a-aan atas pelaksanaan (&K.
1) Pr%ses Penetapan &l%kasi (&K
(alam rangka pelaksanaan penetapan (&K terdapat se+umlah pr%ses 'ang secara sistematis
dapat di+elaskan seagai erikut:
a) Berdasarkan ,encana Ker+a Pemerintah *,KP) dilakukan perumusan kei+akan umum
(&K di &PB/ termasuk didalamn'a idangidang 'ang akan di danai dari (&K.
) enteri Keuangan enteri (alam /egeri dan enteri /egara Perencanaan
Pemangunan /asi%nal melakukan k%%rdinasi dalam rangka pemahasan kegiatan
khusus 'ang diusulkan %leh enteri $eknis.
c) enteri Keuangan melakukan penghitungan al%kasi (&K erdasarkan kriteria umum
kriteria khusus dan kriteria teknis.
d) enteri keuangan menetapkan al%kasi (&K untuk masingmasing daerah melalui
Peraturan enteri Keuangan.
Berkaitan dengan penetapan al%kasi (&K %leh enteri Keuangan rincian al%kasikepada masingmasing daerah ditetapkan dalam Lampiran Peraturan enteri Keuangan.
Penetapan ini kemudian disampaikan %leh (irektur 2enderal Perimangan Keuangan kepada
kepala daerah penerima (&K enteri $eknis enteri (alam /egeri enteri Perencanaan
Pemangunan /asi%nal3Kepala Bappenas dan (irektur 2enderal Perendaharaan.
) Pen'aluran
!ama seperti penganggaran di daerah pelaksanaan pen'aluran (&K +uga
mengalami peruahan mendasar. 2ika pada tahuntahun seelumn'a pen'aluran
dilakukan melalui KPP/ maka se+ak tahun 008 dilaksanakan dari Pusat 'aitu
melalui B4/ 'ang akan memindahukukan dari rekening kas umum negara ke
rekening kas umum daerah.
!ehuungan dengan pen'alurann'a sesuai dengan Pasal " Peraturan
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 13/19
enteri Keuangan *PK) /%m%r 0# $ahun 008 tentang Pelaksanaan dan
Pertanggung+a-aan &nggaran $rans5er Ke (aerah tahapan pen'aluran (&K untuk
tahun anggaran 008 adalah seagai erikut:
a) $ahap seesar "0 dilaksanakan setelah Perda mengenai &PB( diterima %leh
(ir+en Perimangan Keuangan
) $ahap seesar "0 dilaksanakan selamatlamatn'a 1 *lima elas) hari
ker+a setelah lap%ran pen'erapan (&K tahap diterima %leh (ir+en Perimangan
Keuangan
c) $ahap seesar "0 dilaksanakan selamatlamatn'a 1 *lima elas) hari
ker+a setelah lap%ran pen'erapan (&K tahap diterima %leh (ir+en Perimangan
Keuangan dan
d) $ahap seesar 10 setelah lap%ran pen'erapan (&K tahap diterima %leh
(ir+en Perimangan Keuangan.
Pelaksanaan pen'aluran secara ertahap terseut tidak dapat dilakukan sekaligus.
!ementara itu lap%ran pen'erapan (&K untuk masingmasing tahap terseut
disampaikan setelah penggunaan (&K telah mencapai 90 dari penerimaan (&K
sampai dengan tahap seelumn'a.
4ntuk tahun 009 erdasarkan PK /%m%r 1 $ahun 009 tentang
Pelaksanaan dan Pertanggung+a-aan $rans5er ke (aerah tahapan pen'aluran (&K
adalah seagai erikut:1"
1) $ahap seesar "0 *tiga puluh persen) dari al%kasi (&K paling cepat
dilaksanakan pada ulan ;eruari setelah peraturan daerah mengenai &PB(lap%ran pen'erapan penggunaan (&K tahun anggaran seelumn'a dan surat
pern'ataan pen'ediaan dana pendamping diterima %leh (irektur 2enderal
Perimangan Keuangan
) $ahap seesar # *empat puluh lima persen) dari al%kasi (&K dilaksanakan selamat
lamatn'a 1 *lima elas) hari ker+a setelah lap%ran pen'erapan penggunaan (&K tahap diterima
%leh (irektur 2enderal Perimangan Keuangan
") $ahap seesar *dua puluh lima persen) dilaksanakan selamatlamatn'a 1 *lima
elas) hari ker+a setelah lap%ran pen'erapan penggunaan (&K tahap diterima %leh (irektur
2enderal Perimangan Keuangan.
!ecara singkat peredaan pen'aluran (&K untuk tahun 008 dan tahun 009 adapat diuraikanseagai erikut:
/% Pen'aluran (&K $ahun 008 Pen'aluran (&K $ahun 009
1. Pen'alurann'a dalan # tahapan Pen'alurann'a dalan " tahapan 'akni:
'akni:- $ahap seesar "0
- $ahap seesar "0- $ahap seesar #
- $ahap seesar "0- $ahap seesar
- $ahap seesar "0
- $ahap seesar 10
. Pen'aluran tahap dilaksanakan Pen'aluran tahap paling cepatsetelah Perda mengenai &PB( dilaksanakan pada ulan ;eruari
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 14/19
diterima %leh (ir+en Perimangan setelah Perda mengenai &PB(Keuangan Lap%ran pen'erapan penggunaan (&K
tahun anggaran seelumn'a dan surat
pern'ataan pen'ediaan dana pendamping diterima %leh (irektur
2enderal Perimangan Keuangan
ekanisme pencairan dana pendamping sama dengan pencairan dana lainn'a dalam
&PB( dengan erped%man pada PP /%.9 $ahun 00 tentang Pengel%laan Keuangan (aerah
dan Permendagri 9 $ahun 007 tentang Peruahan Permendagri 1" $ahun 006 tentang
Ped%man Pengel%laan Keuangan (aerah.
") Pelap%ran
Kepala daerah penerima (&K -a+i men'ampaikan lap%ran tri-ulan 'ang memuat
lap%ran pelaksanaan kegiatan dan penggunaan (&K selamatlamatn'a 1# *empat elas) hari
setelah tri-ulan 'ang ersangkutan erakhir kepada:
a) enteri Keuangan c<. (irektur 2enderal Perimangan Keuangan dan (irektur 2enderal
Perendaharaan dengan menggunakan 5%rmat seagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan
enteri Keuangan ini
) enteri $eknis dan
c) enteri (alam /egeri.
!elan+utn'a enteri $eknis men'ampaikan lap%ran pelaksanaan kegiatan (&K pada
akhir tahun anggaran kepada enteri Keuangan enteri Perencanaan dan
Pemangunan /asi%nal3Kepala Bappenas dan enteri (alam /egeri.
3. Penganggaran DAK dalam APBD dan Pertanggungjawabannya
!eagaimana telah diuraikan di atas (&K merupakan dana 'ang ersumer dari
&PB/ 'ang dial%kasikan kepada daerah untuk memia'ai kegiatan khusus 'ang merupakan
urusan daerah dan merupakan pri%ritas nasi%nal.
(ari sudut pandang daerah 'ang menerima pengal%kasian terseut (&K ini
merupakan pendapatan daerah 'ang merupakan hak pemerintah daerah 'ang diakui seagai
penamah nilai keka'aan ersih. !eagai pendapatan daerah sesuai dengan 44 /%. 17 $ahun
00" maka al%kasi (&K kepada daerah harus dianggarkan dalam &PB( daerah 'ang ersangkutan 'aitu pada pendapatan daerah 'ang erasal dari penerimaan dana perimangan.
Leih +auh lagi pengganggaran al%kasi (&K dalam &PB( ini dipertegas lagi dengan adan'a
Peraturan enteri Keuangan 'ang menentukan ah-a pen'aluran (&K aru dapat dilakukan
setelah diteriman'a Perda &PB( %leh (ir+en Perimangan Keuangan.
!ehuungan dengan pertanggung+a-aan penggunaan (&K mengingat (&K
dial%kasikan untuk memia'ai kegiatan khusus 'ang telah ditentukan seelumn'a maka
penggunaan (&K terseut harus dipertanggung+a-akan. !elain dalam entuk lap%ran
tri-ulan 'ang memuat lap%ran pelaksanaan kegiatan dan penggunaan (&K seagaimana
telah diuraikan di atas daerah penerima (&K -a+i mempertanggung+a-akan penggunaan
(&K ini dalam Lap%ran Keuangan Pemerintah (aerah *LKP().
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 15/19
D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas disimpulkan halhal seagai erikut:
1. Penganggaran (&K dilakukan dengan cara enteri $eknis mengusulkan kegiatan khusus'ang akan di danai dari (&K dan ditetapkan setelah erk%%rdinasi dengan enteri (alam /egeri
enteri Keuangan dan enteri /egara Perencanaan Pemangunan /asi%nal sesuai dengan ,KP.
!elan+utn'a enteri $eknis men'ampaikan ketetapan mengenai kegiatan khusus terseut kepada
enteri Keuangan 'ang akan dipergunakan %leh enteri Keuangan untuk melakukan perhitungan
al%kasi (&K. Perhitungan al%kasi (&K per daerah harus memenuhi kriteria umum kriteria khusus
dan kriteria teknis 'ang ditetapkan dengan Peraturan enteri Keuangan.
. Pelaksanaan (&K di daerah dilakukan melalui mekanisme &PB( dan
dipertanggung+a-akan dalam Lap%ran Keuangan Pemerintah (aerah.
". Pen'aluran (&K se+ak tahun 008 dilaksanakan melalui B4/ dengan cara
memindahukukan dari rekening kas umum negara ke rekening kas umum daerah.
Ketentuan pen'aluran (&K untuk tahun anggaran 008 dan tahun 009 adalah seagaimana
di+elaskan dalam tael erikut:
/% Pen'aluran (&K $ahun 008 Pen'aluran (&K $ahun 009
1. Pen'alurann'a dalan # tahapan 'akni: Pen'alurann'a dalan " tahapan 'akni:
1) $ahap seesar "0 1) $ahap seesar "0
) $ahap seesar "0 ) $ahap seesar #
") $ahap seesar "0 ") $ahap seesar
#) $ahap seesar 10
. Pen'aluran tahap dilaksanakan setelah Pen'aluran tahap paling cepat dilaksanakan padaPerda mengenai &PB( diterima %leh ulan ;eruari setelah Perda mengenai &PB(
(ir+en Perimangan Keuangan Lap%ran pen'erapan penggunaan (&K tahun
anggaran seelumn'a dan surat pern'ataan
pen'ediaan dana pendamping diterima %leh (irektur
2enderal Perimangan Keuangan
#. Peman5aatan (&K diarahkan pada kegiatan in=estasi pemangunan pengadaan dan3atau
peningkatan dan3atau peraikan sarana dan prasarana 5isik pela'anan mas'arakat dengan umur
ek%n%mis 'ang pan+ang termasuk pengadaan sarana 5isik penun+ang dan tidak termasuk pen'ertaan
m%dal *(&K tidak dapat digunakan untuk mendanai administrasi kegiatan pen'iapan kegiatan 5isik
penelitian pelatihan dan per+alanan dinas).
. Pertanggung+a-aan penggunaan (&K dilaksanakan melalui men'ampaikan lap%ran
tri-ulan Kepala (aerah penerima (&K kepada enteri Keuangan c<. (irektur 2enderal Perimangan
Keuangan dan (irektur 2enderal Perendaharaan enteri $eknis dan enteri (alam /egeri 'ang
memuat lap%ran pelaksanaan kegiatan dan penggunaan (&K selamatlamatn'a 1# *empat elas)
hari setelah tri-ulan 'ang ersangkutan erakhir. !elan+utn'a enteri $eknis men'ampaikan lap%ran
pelaksanaan kegiatan (&K pada akhir tahun anggaran kepada enteri Keuangan enteri
Perencanaan dan Pemangunan /asi%nal3Kepala Bappenas dan enteri (alam /egeri.
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 16/19
Daftar Pustaka
1. 44 /%.17 $ahun 00" tentang Keuangan /egara
. 44 /%." $ahun 00# tentang Pemerintahan (aerah
". 44 /%."" $ahun 00# tentang Perimangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah (aerah
#. PP /%.6 $ahun 006 tentang Pengel%laan Barang ilik /egara3(aerah
. PP /%. $ahun 00 tentang (ana Perimangan
6. Permenkeu /%. 0# $ahun 008 tentang Pelaksanaan dan Pertanggung+a-aan &nggaran $rans5er Ke (aerah
7. Permenkeu /%.171.13PK.073008 tentang Penetapan &l%kasi (ana &l%kasi Khusus $ahun &nggaran 009
8. Lap%ran Penelitian ekanisme dan Penggunaan (&K Lemaga Penelitian !meru
9. Pelengkap uku pegangan 008 Pen'elenggaraan Pemerintahan dan Pemangunan (aerah (epkeu
10. L%kakar'a Pen'usunan Kei+akan dan Kegiatan (&K Per Bidang $ahun 009 >leh (r.r.Hirma-an Hari'%ga.!c
11. Ka+ian Huungan Keuangan Pusat dan (aerah ? Inter-Governmental Fiscal Review@
1. Aa-ancara dengan !ugimin *Kasie .B.1.1) dan Hern' anuarni *Kasie K%nsultasi Hukum Keuangan (aerah ang(ipisahkan) tanggal 7 ei 009.
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 17/19
BAB IITIN!AUAN PU"TA#A
2.1. Lan$asan Te%r
D!" merupakan dana yang berasal !P%N dan dialokasikan ke
daerah kabupaten&kota untuk membiayai kebutuhan tertentu yang
sifatnya khusus, tergantung tersedianya dana dalam !P%N
#Suparmoko4)**)$. "ebutuhan khusus adalah kebutuhan yang sulit
diperkirakan dengan rumus alokasi umum, dan atau kebutuhan yang
merupakan komitmen atau prioritas nasioanal.
Peraturan Pemerintah 7epublik ndonesia Nomor // 3ahun )**/
tentang Dana Perimbangan menyebutkan bahwa Dana !lokasi "husus
#D!"$ Kdalah dana yang bersumber dari pendapatan !P%N yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah yang
sesuai dengan prioritas nasional yang dilaksanakan di tingkat daerah.
"egiatan khusus ini sulit untuk diperkirakan dengan rumus alokasi
khusus. D!" ditujukan untuk daerah khusus yang terpilih untuk tujuan
khusus. "arena itu, alokasi yang ni6ersitas Sumatera tara
didistribusikan oleh pernerintah pusat sepenuhnya merupakan
wewenang pemerintah pusat untuk tujuan nasional "ebutuhan khusus
alokasi D!" meliputi 4
D!" disalurkan dengan cara pemindah bukuan dari rekening "as
mum Negara ke rekening "as mum Daerah, oleh sebab itu D!"
dicantumkan dalam !P%D. D!" tidak dapat digunakan untuk mendanai
adiministrasi kegiatan, penelitian, pelatihan dan perjalanan dinas.
Pembiayaan yang bersumber dari Dana !lokasi "husus #D!"$ ini bisa
disamakan dengan belanja pembangunan karena digunakan untuk
mendanai peningkatan kwalitas pelayanan publik berupa
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 18/19
pembangunan sarana dan prasana publik # Ndadari dan !di, )**I$.
Menurut !bdullah dan 2alim #)**5$ aset tetap yang dimiliki dari
penggunaan belanja modal merupakan prasyarat utama dalam
memberikan pelayanan publik oleh pemerintahan daerah. Menurut!bimayu #)**/$ yang dikutip oleh !rianto dan !di #)**<$ infrastruktur
dan sarana prasana yang ada di daerah akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. =ika sarana prasana yang
memadai di . "ebutuhan prasarana dan sarana sik di daerah
terpencil yang tidak rnempunyai akses yang memadai ke daerah lain.
). "ebutuhan prasarana dan sarana sik di daerah yang menampung
transmigrasi. (. "ebutuhan prasarana dan sarana sik yang terletak di
daerah pesisir kepulauan dan tidak mempunyai prasarana dan sarana
yang rnemadai. +. "ebutuhan prasarana dan sarana sik di daerah
guna mengatasi dampak kerusakan lingkungan. /. Pembangunan
=alan, rumah sakit, irigKsi dan air bersih
daerah itu maka masyarakat akan dapat melaksanakan aktitas
pekerjaan sehinga akan berdampak positip terhadap roda
perekonomian sehingga akan berpengaruh pada produktitas yang
semakin meningkat.
Menurut 2alim #)**)45/$, D!" adalah dana yang berasal dari !P%N
yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan
tertentu. %erdasarkan ndang-ndang No. *+ 3ahun )*** Pasal J
tentang Dana Perimbangan, disebutkan bahwa D!" dapat dialokasikan
dari !P%N kepada daerah tertentu untuk membantu membiayai
kebutuhan khusus, dengan memperhatikan tersedianya dana dalam
!P%N. Pengalokasian D!" memperhatikan ketersediaan dana dalam !P%N,
yang berarti bahwa besaran D!" tidak dapat dipastikan setiap tahunnya.
D!" diberikan kepada daerah apabila daerah menghadapi Pengaruh D!,
D!", P!D, dan %elanja Modal terhadap Pertumbuhan ?konomi #8indha
!miga Permanasari$ masalah-masalah khusus. Menurut 2alim #)**4/I$
menyatakan bahwa tujuan dari penggunaan D!" dapat diarahkan pada
upaya untuk meningkatkan PM yang merupakan salah satu isu nasional
7/17/2019 Dana Alokasi Khusus Dak.
http://slidepdf.com/reader/full/dana-alokasi-khusus-dak-568bd4e46fcb1 19/19
yang perlu dituntaskan. 2al ini dikarenakan besarnya tingkat kemiskinan
yang ada didaerah.
top related