dasar dasar clamping
Post on 19-Jun-2015
1.262 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dasar-dasar Clamping Workholder
Politeknik purbaya2007
Workholder
• Workholder memeiliki dua makna tergantung dari sistem yang ditinjau:
– Umum: bagian peralatan produksi yang berfungsi menahan/memegang benda kerja (termasuk jig dan fixture)
– Clamping: bagian jig/fixture yang berfungsi mencekam benda kerja sehingga posisi benda kerja tidak berubah selama proses pemesinan
• Kondisi yang harus dipenuhi dalam workholding/ pencekaman:
– Cukup kuat untuk memegang benda kerja dan menahan pergeseran benda kerja
– Tidak merusak/mendeformasi benda kerja
– Menjamin loading dan unloading benda kerja dengan cepat
• Untuk mendesain pencekaman yang baik desainer harus memahami dasar-dasar pencekaman dan peralatan yang umum digunakan
Aturan Dasar Clamping
• Posisi klem– Selalu bersentuhan dengan benda kerja pada posisi yang rigid– Untuk menghindari defleksi benda kerja harus ditahan
menggunakan alat bantu– Klem harus diletakkan sedemikian sehingga tidak mengganggu
pergerakan pahat– Klem harus diletakkan sedemikian sehingga operator dapat
bekerja dengan mudah dan aman
• Gaya pemotongan– Manfaatkan gaya pemotongan untuk membantu
pencekaman– Resultan gaya pemotongan diarahkan ke lokator
sehingga mengurangi gaya pencekaman yang dibutuhkan
Aturan Dasar Clamping
• Gaya pencekaman
– Gaya pencekaman adalah gaya yang dibutuhkan untuk menjaga posisi benda kerja selama proses pemesinan.
• Besarnya gaya pencekaman tergantung dari besarnya gaya pemotongan dan cara peletakan benda kerja relatif terhadap pahat
• Gaya pencekaman hanya cukup untuk menahan benda kerja ke lokator. Gaya total harus ditahan oleh lokator
Aturan Dasar Clamping
• Strap clamp– Mekanisme kerja seperti tuas/pengungkit– Berdasarkan posisi tuas, dibagi ke dalam tiga kelas; kelas
pertama, kedua, dan ketiga– Gaya yang diterima benda kerja dan gaya yang
dibutuhkan sebanding dengan posisi tuas, karena itu pemilihan posisi tuas menjadi faktor yang sangat penting
– Dapat digerakkan manual maupun secara mekanis
Jenis Klem
• Jenis-jenis strap clamp
Jenis Klem
• Lever classes of strap clamps
Jenis Klem
• Posisi pengencang (fastener)
• Screw clamp
– Menggunakan bentuk ulir
– Keuntungan: pemakaian tak terbatas, biaya rendah, desain sederhana
– Kerugian: kecepatan operasi yang rendah
Jenis Klem
• Dikembangkan bentuk lain yang mengurangi kerugian screw clamp
– Swing clamp; mengkombinasikan ulir dengan lengan ayun
– Hook clamp; swing clamp dalam ukuran kecil
– Quick-acting knob
Jenis Klem
• Cam-action clamp– Menggunakan cam untuk mencekam
Jenis Klem
• Wedge clamp (baji / incline plane)
– Menggabungkan prinsip baji dengan cam
Jenis Klem
• Toggle-action clamp
– Memiliki empat aksi/pola pencekaman;
• hold down,
• squeeze,
• pull,
• straight line
Jenis Klem
• Power clamping
– Gaya manual diganti dengan mekanis
– Tenaga: hydraulic, pneumatic atau air-to-hydraulic booster
– Keunggulan: tekanan dapat dikendalikan & kecepatan clamping
Jenis Klem
• Chuck dan Vise
– Tersedia dalam bentuk standar
– Mengurangi biaya dan waktu pembuatan
Jenis Klem
• Klem non mekanis
– Digunakan untuk kondisi yang ekstrem dalam hal ukuran, bentuk, atau kemungkinan distorsi
– Jenis utama: magnetic dan vaccum chuck
Jenis Klem
• Digunakan untuk proses klem bentuk rumit atau klem jamak
Klem Khusus
top related