direktorat jenderal rehabilitasi sosial...
Post on 12-Apr-2019
222 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Sosial, mengatur bahwa Direktorat Rehabilitasi
Sosial Lanjut Usia merupakan eselon II yang berada dibawah unit eselon I Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial RI. Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut
Usia bertanggung jawab terhadap kebijakan, pengembangan program, pelaksanaan
program serta monitoring, evaluasi sampai penyusunan laporan pelaksanaan program
bidang kelanjutusiaan di Indonesia.
Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab tersebut Direktorat Rehabilitasi Sosial
Lanjut Usia menggunakan sumber anggaran yang berasl dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) sehingga mempunyai kewajiban untuk membuat laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hal ini berdasarkan pada Instruksi Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara untuk
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya, dalam
pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya, berdasarkan
perencanaan strategis yang ditetapkan, serta berlandaskan peraturan perundang-
undangan, antara lain :
1. Ketetapan MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Bebas KKN
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial
5. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanggulangan Fakir Miskin
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
2
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian
9. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2011 tentang Program Pembangunan yang
berkeadilan
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Sosial maka Direktorat Rehabilitasi Sosial
Lanjut Usia mempunyai kedudukan, tugas pokok dan fngsi sebagai berikut:
1. Kedudukan
Kedudukan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia merupakan eselon II yang
berada didalam unit eselon I Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dimana Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia yang dipimpin oleh seorang Direktur yang
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial. Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia mempunyai 4 (empat) eselon III dan 9 (sembilan)
eselon IV. Masing-masing eselon IV dibantu oleh beberapa orang fungsional umum.
Selain itu, Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia mempunyai fungsional khusus
yang bertanggung jawab kepada Direktur.
2. Tugas Pokok
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan
kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Rehabilitasi sosial
lanjut usia.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan rencana intervensi, pengembangan kemampuan lanjut usia, reintegrasi dan bimbingan lanjut, dan sumber daya;
3
b. Penyiapan pelaksanaan kebijaksanaan di bidang identifikasi dan rencana intervensi, pengembangan kemampuan lanjut usia, reintegrasi dan bimbingan lanjut, dan sumber daya;
c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi dan rencana intervensi, pengembangan kemampuan lanjut usia, reintegrasi dan bimbingan lanjut, dan sumber daya;
d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang identifikasi dan rencana intervensi, pengembangan kemampuan lanjut usia, reintegrasi dan bimbingan lanjut, dan sumber daya;
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan rencana intervensi, pengembangan kemampuan lanjut usia, reintegrasi dan bimbingan lanjut, dan sumber daya; dan
f. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.
Dalam rangka pelaksanaan fungsi Advokasi sebagai tindak lanjut dari upaya
peningkatan kesejahteraan Lanjut Usia telah mendapat berbagai dukungan yang
dikoordinasikan melalui Komisi Nasional Lanjut Usia (KOMNAS LANSIA) yang
dibentuk berdasarkan Keppres No. 52 tahun 2004. Adapun tugas Komnas Lansia
adalah:
a. Mengkoordinasikan upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia.
b. Memberikan saran/masukan kepada Presiden dalam upaya peningkatan
kesejahteraan lanjut usia.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud penyusunan LAKIP sebagai bahan dokumentasi yang dapat dijadikan dasar
untuk pertanggungjawaban administratif dan teknis pelaksanaan Program dan
Kegiatan di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan LAKIP adalah sebagai berikut:
a. Bahan evaluasi untuk mewujudkan Akuntabilitas Instansi Pemerintah bagi pihak
yang membutuhkan.
b. Sarana untuk mengkomunikasikan hasil yang telah dicapai dan proses
pencapaiannya.
c. Penyempurnaan pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan.
d. Penyediaan dan Penyempurnaan dokumentasi program dan kegiatan.
4
D. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam susunan organisasi dan tata kerja
tersebut, sesuai Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2015
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Sosial, susunan Organisasi Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia terdiri dari :
1. Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi;
2. Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia;
3. Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut;
4. Subdirektorat Sumber Daya; dan
5. Subbagian Tata Usaha
6. Kelompok Jabatan Fungsional;
Struktur dan Susunan Organisasi
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
5
1. Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang identifikasi dan rencana
intervensi.
b. Fungsi
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang analisis dan identifikasi serta rencana intervensi;
2) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang analisis dan identifikasi serta rencana intervensi;
3) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang analisis dan identifikasi serta rencana intervensi;
4) Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang analisis dan identifikasi serta rencana intervensi; dan
5) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang analisis dan identifikasi serta rencana intervensi.
c. Uraian Tugas
1) Merencanakan kegiatan Identifikasi dan Rencana Intervensi, meliputi
perumusan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
serta pemberian bimbingan teknis serta penyiapan evaluasi dan pelaporan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan arahan / petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada para Kepala Seksi
di lingkungan Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi baik secara
lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Seksi.
3) Mendistribusikan kegiatan kepada para Kepala Seksi di lingkungan
Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi sesuai dengan bidang tugas
agar beban kerja terbagi rata sehingga tugas terlaksana sesuai tujuan.
4) Menyiapkan alternatif keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul berkaitan dengan pelaksanaan tugas Subdirektorat Identifikasi dan
Rencana Intervensi.
6
5) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Subdirektorat Identifikasi dan Rencana
Intervensi untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
2) Mengkoordinasikan kegiatan Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi
secara lintas program/sektoral dengan Subdirektorat lain di lingkungan
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, unit lain di lingkungan Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, serta instansi terkait lainnya.
3) Melaksanakan pembinaan staf dalam rangka pelaksanaan kegiatan/ program
Identifikasi dan Rencana Intervensi.
4) Memberikan umpan balik informasi kegiatan Subdirektorat Identifikasi dan
Rencana Intervensi dalam rapat dan pertemuan lain sesuai dengan instruksi
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
5) Menyelia, memantau, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subdirektorat
Identifikasi dan Rencana Intervensi.
6) Memonitor pelaksanaan kegiatan para Kasi di lingkungan Subdirektorat
Identifikasi dan Rencana Intervensi agar proses dan hasilnya sesuai dengan
rencana.
7) Melaporkan pelaksanaan tugas Subdirektorat Identifikasi dan Rencana
Intervensi kepada Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
8) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur Rehabilitasi
Sosial Lanjut Usia atau pimpinan terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
9) Melaksanakan penyusunan program dan sasaran tahunan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia berdasarkan kebijakan dan program Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dan pelaksanaan sebelumnya, serta perkiraan yang akan datang.
10) Melaksanakan penyusunan program kerja dan rencana kerja Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas.
1.a. Kepala Seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan.
a. Tugas
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan
7
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang analisis dan identifikasi permasalahan.
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan sesuai dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di lingkungan seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan baik secara lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan agar melaksanakan tugas dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis di bidang Analisis dan Identifikasi Permasalahan rehabilitasi sosial lanjut usia.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Analisis dan Identifikasi Permasalahan rehabilitasi sosial lanjut usia.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Analisis dan Identifikasi untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan evaluasi serta indikator kinerja di bidang Analisis dan Identifikasi Permasalahan Rehabilitasi social lanjut usia.
9) Mengkoordinasikan kegiatan seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan dengan seksi lain di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf seksi di Analisis dan Identifikasi Permasalahan.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Analisis dan Identifikasi Permasalahan kepada Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi atau pimpinan yang terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2.b. Kepala Seksi Rencana Intervensi
a. Tugas Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang rencana intervensi.
b. Uraian Tugas
8
1) Merencanakan kegiatan seksi Rencana Intervensi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf seksi Rencana Intervensi sesuai dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di lingkungan seksi Rencana Intervensi baik secara lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf seksi Rencana Intervensi agar melaksanakan tugas dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis Rencana Intervensi di bidang Rehabilitasi sosial lanjut usia.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Rencana Intervensi Rehabilitasi sosial lanjut usia.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Rencana Intervensi untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan evaluasi serta indikator kinerja di bidang Rencana Intervensi Rehabilitasi sosial lanjut usia.
9) Mengkoordinasikan kegiatan seksi Rencana Intervensi dengan seksi lain di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf seksi Rencana Intervensi pada Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Rencana Intervensi kepada Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Subdirektorat Identifikasi dan Rencana Intervensi atau pimpinan yang terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Kepala Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia
a. Tugas
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia.
b. Fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam dan luar institusi;
2) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam dan luar institusi;
9
3) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam dan luar institusi;
4) Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supevisi di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam dan luar institusi; dan
5) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam dan luar institusi.
c. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan operasional Subdirektorat Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia, meliputi perumusan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis serta penyiapan
evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada para Kepala Seksi
di lingkungan Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia baik
secara lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi para Kepala
Seksi.
3) Mendistribusikan kegiatan kepada para Kepala Seksi di lingkungan
Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia sesuai dengan bidang
tugas agar beban kerja terbagi rata sehingga tugas terlaksana sesuai tujuan.
4) Menyiapkan alternatif keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul berkaitan dengan pelaksanaan tugas Subdirektorat Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia.
5) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Subdirektorat Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
6) Mengkoordinasikan kegiatan Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut
Usia secara lintas program/sektoral dengan Subdirektorat lain di lingkungan
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, unit lain di lingkungan Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, serta instansi terkait lainnya.
7) Melaksanakan pembinaan staf dalam rangka pelaksanaan kegiatan/ program
standarisasi, evaluasi dan pelaporan.
10
8) Memberikan umpan balik informasi kegiatan Subdirektorat Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia dalam rapat dan pertemuan lain sesuai dengan
instruksi Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
9) Menyelia, memantau, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subdirektorat
Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia.
10) Memonitor pelaksanaan kegiatan para Kasi di lingkungan Subdirektorat
Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia agar proses dan hasilnya sesuai
dengan rencana.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Subdirektorat Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia kepada Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur Rehabilitasi
Sosial Lanjut Usia atau pimpinan terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
2. a. Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia Dalam Institusi
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam institusi.
b. Uraian Tugas
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia
Dalam Institusisebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia
Dalam Institusisesuai dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di
lingkungan seksi Rehabilitasi sosial dalam pantibaik secara lisan maupun
tertulis untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut
Usia Dalam Institusiagar melaksanakan tugas dengan baik.
11
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis di bidang Rehabilitasi sosial lanjut usia dalam
panti.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Rehabilitasi
sosial dalam panti.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut
Usia Dalam Institusiuntuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak
lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Rehabilitasi sosial dalam panti.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia
Dalam Institusidengan seksi lain di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial
Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Seksi Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia Dalam Institusi pada Subdirektorat Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia .
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut
Usia Dalam Institusi kepada Kepala Subdirektorat Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia .
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia atau pimpinan yang
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. b. Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia Luar Institusi a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan kemampuan lanjut usia dalam institusi.
12
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan Lanjut
Usia Luar Institusi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia Luar Institusi sesuai dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di
lingkungan seksi Rehabilitasi sosial luar pantibaik secara lisan maupun
tertulis untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Kepala Seksi Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia Luar Institusi agar melaksanakan tugas dengan
baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria,
serta pemberian bimbingan teknis di bidang Rehabilitasi sosial lanjut
usia luar panti.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Rehabilitasi
sosial luar panti.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain
yang terkait dengan tugas dan fungsi Kepala Seksi Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia Luar Institusi untuk mengetahui permasalahan
dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Rehabilitasi sosial luar panti.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia Luar Institusi dengan seksi lain di lingkungan Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Kepala Seksi
Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia Luar Institusi pada
Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia .
13
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Kepala Seksi Pengembangan Kemampuan
Lanjut Usia Luar Institusi kepada Kepala Subdirektorat Pengembangan
Kemampuan Lanjut Usia .
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia atau pimpinan
yang terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3. Kepala Sub Direktorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut
a. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang reintegrasi dan bimbingan
lanjut.
b. Fungsi :
1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang Reintegrasi dan Bimbingan
LanjutRehabilitasi sosial lanjut usia.
2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang Reintegrasi dan Bimbingan
LanjutRehabilitasi sosial lanjut usia.
3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang
Reintegrasi dan Bimbingan LanjutRehabilitasi sosial lanjut usia.
4) Penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang Reintegrasi dan Bimbingan
LanjutRehabilitasi sosial lanjut usia.
5) Penyiapan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang. Reintegrasi dan
Bimbingan LanjutRehabilitasi sosial lanjut usia.
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan operasional Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan
Lanjut, meliputi perumusan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis serta penyiapan
evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan arahan / petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada para Kepala Seksi
di lingkungan Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut baik secara lisan
maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Seksi.
14
3) Mendistribusikan kegiatan kepada para Kepala Seksi di lingkungan
Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut sesuai dengan bidang tugas
agar beban kerja terbagi rata sehingga tugas terlaksana sesuai tujuan.
4) Menyiapkan alternatif keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul berkaitan dengan pelaksanaan tugas Subdirektorat Reintegrasi dan
Bimbingan Lanjut.
5) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan
Lanjut untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
6) Mengkoordinasikan kegiatan Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut
secara lintas program/sektoral dengan Subdirektorat lain di lingkungan
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, unit lain di lingkungan Direktorat
Jenderal Rehabilitasi Sosial, serta instansi terkait lainnya.
7) Melaksanakan pembinaan staf dalam rangka pelaksanaan kegiatan/ program
Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut.
8) Memberikan umpan balik informasi kegiatan Subdirektorat Reintegrasi dan
Bimbingan Lanjut dalam rapat dan pertemuan lain sesuai dengan instruksi
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
9) Menyelia, memantau, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
SubdirektoratReintegrasi dan Bimbingan Lanjut serta kegiatan Rehabilitasi sosial
lanjut usia.
10) Memonitor pelaksanaan kegiatan para Kasi di lingkungan Subdirektorat
Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut agar proses dan hasilnya sesuai dengan
rencana.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut
kepada Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia atau pimpinan terkait sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku.
15
3. a. Kepala Seksi Reintegrasi
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang reintegrasi.
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan Seksi Reintegrasi sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Seksi Reintegrasi sesuai dengan bidang tugas dan
kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di lingkungan
Seksi Reintegrasi baik secara lisan maupun tertulis untuk meningkatkan
kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Seksi Reintegrasi agar melaksanakan tugas
dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis di bidang Pembinaan Lembaga.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Pembinaan
Lembaga.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Reintegrasi untuk mengetahui
permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Pembinaan Lembaga.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Seksi Reintegrasi dengan seksi lain di lingkungan
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Seksi Reintegrasi pada
Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Reintegrasi kepada Kepala Subdirektorat
Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut.
16
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut atau pimpinan yang terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3.b. Kepala Seksi Bimbingan Lanjut
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang bimbingan lanjut
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan Seksi Bimbingan Lanjut sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Seksi Bimbingan Lanjut sesuai dengan bidang
tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di
lingkungan Seksi Bimbingan Lanjut baik secara lisan maupun tertulis untuk
meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Seksi Bimbingan Lanjut agar
melaksanakan tugas dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis di bidang Kerjasama Kelembagaan.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Kerjasama
Kelembagaan.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Bimbingan Lanjut untuk mengetahui
permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Kerjasama Kelembagaan.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Seksi Bimbingan Lanjut dengan seksi lain di
lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
17
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Seksi Bimbingan Lanjut
pada Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Bimbingan Lanjut kepada Kepala
Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjut.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Reintegrasi dan Bimbingan Lanjutatau pimpinan yang terkait
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
4. Kepala Sub Direktorat Sumber Daya a. Tugas :
Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya.
b. Fungsi :
1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pemetaan dan analisis, serta peningkatan kapasitas sumber daya;
2) Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pemetaan dan analisis, serta peningkatan kapasitas sumber daya;
3) Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pemetaan dan analisis, serta peningkatan kapasitas sumber daya;
4) Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemetaan dan analisis, serta peningkatan kapasitas sumber daya
5) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang pemetaan dan analisis, serta peningkatan kapasitas sumber daya
c. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan operasional Subdirektorat Sumber Daya, meliputi
perumusan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
serta pemberian bimbingan teknis serta penyiapan evaluasi dan pelaporan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2) Memberikan arahan / petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada para Kepala Seksi
di lingkungan Subdirektorat Sumber Daya baik secara lisan maupun tertulis
untuk meningkatkan kompetensi para Kepala Seksi.
3) Mendistribusikan kegiatan kepada para Kepala Seksi di lingkungan
Subdirektorat Sumber Daya sesuai dengan bidang tugas agar beban kerja
terbagi rata sehingga tugas terlaksana sesuai tujuan.
18
4) Menyiapkan alternatif keputusan untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul berkaitan dengan pelaksanaan tugas Subdirektorat Sumber Daya.
5) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Subdirektorat Sumber Daya untuk mengetahui
permasalahan dan upaya tindak lanjut.
6) Mengkoordinasikan kegiatan Subdirektorat Sumber Daya secara lintas
program/sektoral dengan Subdirektorat lain di lingkungan Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, unit lain di lingkungan Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial, serta instansi terkait lainnya.
7) Melaksanakan pembinaan staf dalam rangka pelaksanaan kegiatan/ program
Sumber Daya.
8) Memberikan umpan balik informasi kegiatan Subdirektorat Sumber Daya dalam
rapat dan pertemuan lain sesuai dengan instruksi Direktur Rehabilitasi Sosial
Lanjut Usia.
9) Menyelia, memantau, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subdirektorat
Sumber Daya serta kegiatan Rehabilitasi sosial lanjut usia.
10) Memonitor pelaksanaan kegiatan para Kasi di lingkungan Subdirektorat Sumber
Daya agar proses dan hasilnya sesuai dengan rencana.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Subdirektorat Sumber Daya kepada Direktur
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Direktur Rehabilitasi
Sosial Lanjut Usia atau pimpinan terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
4.a. Kepala Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber Daya
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pemetaan dan analisis potensi sumber daya.
b. Uraian Tugas :
19
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber Daya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber
Daya sesuai dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di
lingkungan Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber Daya baik secara
lisan maupun tertulis untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi
Sumber Daya agar melaksanakan tugas dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis di bidang Advokasi Sosial.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Advokasi Sosial.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber
Daya untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Advokasi Sosial.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber
Daya dengan seksi lain di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut
Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Seksi Pemetaan dan Analisis
Potensi Sumber Daya pada Subdirektorat Sumber Daya.
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Pemetaan dan Analisis Potensi Sumber
Daya kepada Kepala Subdirektorat Sumber Daya.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Sumber Daya atau pimpinan yang terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
20
4. b Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
a. Tugas :
Melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang peningkatan kapasitas sumber daya
b. Uraian Tugas :
1) Merencanakan kegiatan Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya sesuai
dengan bidang tugas dan kemampuan.
3) Memberikan arahan/petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada staf di lingkungan
Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya baik secara lisan maupun tertulis
untuk meningkatkan kompetensi staf.
4) Membimbing dan mengawasi staf Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
agar melaksanakan tugas dengan baik.
5) Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis di bidang Rehabilitasi Sosial Kedaruratan.
6) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Rehabilitasi Sosial
Kedaruratan.
7) Membuat konsep, memeriksa dan menelaah isi surat atau bahan lain yang
terkait dengan tugas dan fungsi Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
untuk mengetahui permasalahan dan upaya tindak lanjut.
8) Menyiapkan bahan penyusunan pedoman, instrumen pemantauan dan
evaluasi serta indikator kinerja di bidang Rehabilitasi Sosial Kedaruratan.
9) Mengkoordinasikan kegiatan Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
dengan seksi lain di lingkungan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
10) Melaksanakan evaluasi terhadap pekerjaan staf Seksi Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya pada Subdirektorat Sumber Daya.
21
11) Melaporkan pelaksanaan tugas Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
kepada Kepala Subdirektorat Sumber Daya.
12) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Subdirektorat Sumber Daya atau pimpinan yang terkait sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU)
a. Tugas :
Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, dan rumah tangga serta administrasi perencanaan program dan anggaran Direktorat.
b. Uraian Tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan Subbagian Tata Usaha sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.
2) Membagi tugas kepada staf Subbagian Tata Usaha sesuai dengan bidang tugas
dan kemampuan.
3) Membimbing dan mengawasi staf dalam pelaksanaan tugas.
4) Melakukan urusan persuratan dan kearsipan Direktorat.
5) Melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan Direktorat.
6) Melakukan urusan keuangan Direktorat.
7) Melakukan urusan kepegawaian Direktorat.
8) Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data lingkup Direktorat.
9) Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran serta
pelaporan kegiatan di lingkungan direktorat.
10) Mendukung pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Direktorat.
11) Menyiapkan urusan tata laksana, hukum dan humas Direktorat.
12) Melaporkan pelaksanaan kegiatan Subbagian Tata Usaha kepada Direktur.
13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur atau pimpinan
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
E. Lingkungan Strategis yang berpengaruh
Pembangunan Kesejahteraan Sosial adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan
masyarakat untuk melaksanakan peningkatan usaha Kesejahteraan Sosial. Hal ini
22
dilatarbelakangi oleh kenyataan akan besarnya permasalahan sosial yang tumbuh dan
berkembang serta dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.
Kemiskinan, ketelantaran, kecacatan dan ketunaan sosial merupakan permasalahan
sosial yang menonjol serta memerlukan penanganan secara khusus dan
berkeseimbangan sebagai wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan harkat dan
martabat bangsa.
Keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial dipengaruhi oleh lingkungan strategis
sebagai berikut :
1. Stabilitas ekonomi dengan mengutamakan perluasan lapangan kerja dan kesempatan
usaha bagi sebagian besar penduduk terutama PMKS (Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial).
2. Kecepatan penanganan wilayah tertinggal, terpencil dan terisolasi, daerah minus,
daerah kumuh perkotaan, daerah pantai dan kantong kemiskinan lainnya.
3. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya dan
lingkungan melalui peningkatan akuntabilitas dan transparansi.
4. Pengembangan dan penguatan kelembagaan sosial lanjut usia terutama yang berbasis
masyarakat baik lembaga maupun SDM-nya.
Dalam perencanaan dan pelaksanaannya, sektor/kegiatan strategis lain yang terkait
perlu diintegrasikan dengan strategi pembangunan dan penanganan masalah sosial.
23
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2018
A. Perencanaan
Perencanaan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia pada hakekatnya merupakan
komitmen bersama mengenai upaya yang terencana dan sistematis untuk meningkatkan
kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban,
penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-
undangan bidang Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia termasuk pembinaan terhadap akhlak
dan perilaku pelaksana Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia serta evaluasi, pengawasan dan
pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam
pelaksanaan pemerintahan.
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang harus diemban, maka
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia dalam penyelenggaraan pembangunan
kesejahteraan sosial lanjut usia dilaksanakan secara sistematis, terencana dan
berkesinambungan. Termasuk penyelenggaraan program/kegiatan tahun 2015
merupakan tindak lanjut kegiatan sebelumnya yang terarah, untuk pencapaian dan
penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan.
B. Visi dan Misi
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia menetapkan Visi dan Misi sebagaimana
tersebut :
1. Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Nilai dan Semangat Gotong Royong”
2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang perlu diemban oleh
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia untuk mencapai visi yang ditetapkan sejalan
dengan tujuan organisasi. Misi Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia adalah:
a) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia
b) Meningkatkan rehabilitasi sosial lanjutusia berbasis individu, keluarga,
masyarakat dan pemerintah
24
c) Meningkatkan jaringan kerja dan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaksana
rehabilitasi sosial lanjut usia
d) Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan dan perlindungan sosial lanjut
usia secara profesional, terpadu dan berkelanjutan
e) Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia
dalam rangka peningkatan rehabilitasi sosial lanjut usia.
C. TUJUAN
Tujuan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang ingin dicapai Kementerian
Sosial tahun 2015-2019 adalah: rumusan yang menjelaskan arah pelaksanaan visi,
ditetapkan sesuai dengan tugas, fungsi dan peranan organisasi Direktorat Rehabilitasi
Sosial Lanjut Usia, sebagai berikut:
a. Meningkatkan keberfungsian sosial lanjut usia;
b. Meningkatnya jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses
lingkungan inklusif bagi lanjut usia
D. Arah Kebijakan dan Strategi
1. Arah Kebijakan
a. Mewujudkan dukungan keluarga dan masyarakat terhadap kehidupan lanjut
usia;
b. Mewujudkan sistem perlindungan dan jaminan sosial yang dapat meningkatkan
kehidupan penduduk lanjut usia;
c. Mewujudkan kesempatan kerja dan aktivitas untuk mengaktualisasikan diri dalam
keluarga dan masyarakat;
d. Mewujudkan iklim kehidupan yang mendorong lanjut usia dapat melakukan
kegiatan sosial keagamaan dan kerohanian;
e. Mewujudkan aksesibilitas lanjut usia terhadap sarana dan rehabilitasi umum
serta sumber lainnya.
f. Mewujudkan profesionalisme petugas rehabilitasi sosial lanjut usia.
2. Strategi
a. Kemitraan
Yaitu kerjasama, kepedulian, kesetaraan, kebersamaan dan jaringan kerja untuk
menumbuhkembangkan kemanfaatan timbal balik antara pemerintah pusat dan
daerah serta masyarakat/orsos dan dunia usaha dalam penyelenggaraan
rehabilitasi sosial lanjut usia.
b. Pemberdayaan
25
Yaitu peningkatan profesionalisme dan kinerja pelaku rehabilitasi social lanjut
usia, termasuk aparatur pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah, masyarakat,
organisasi sosial, dunia usaha serta penerima rehabilitasi untuk mencegah dan
mengatasi masalah yang ada serta merealisasikan aspirasi dan harapan untuk
meningkatkan kualitas hidup lanjut usia.
c. Partisipasi
Yaitu meliputi prakarsa, peran aktif dan keterlibatan lanjut usia serta seluruh
unsur komponen masyarakat termasuk dunia usaha dalam penyelenggaraan
rehabilitasi sosial lanjut usia.
d. Advokasi Sosial
Meliputi pendampingan, konsultasi dan perlindungan dalam rangka pelaksanaan
rehabilitasi sosial bagi lanjut usia.
e. Rehabilitasi Sosial
Adalah proses bantuan pertolongan, perlindungan, bimbingan, santunan dan
perawatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan social lanjut usia.
E. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Perjanjian kinerja Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia tahun 2018 secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Lanjut Usia
Jumlah lanjut usia yang mendapatkan rehabilitasi sosial
40.300 orang
Meningkatnya jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
Jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
2 Kabupaten / Kota
Perjanjian kinerja tersebut merupakan perjanjian untuk rehabilitasi sosial lanjut usia yang
dilaksanakan melalui kegiatan pusat, UPT dan daerah melalui dana dekonsentrasi.
Perjanjian kinerja Direktorat Rehabilitasi sosial Lanjut Usia melalui kegiatan pusat adalah
sebagai berikut:
26
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Lanjut Usia
Jumlah lanjut usia yang mendapatkan rehabilitasi sosial
20.500 orang
Meningkatnya jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
Jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
2 Kabupaten / Kota
Sisa target tersebut di atas akan menjadi perjanjian kinerja UPT dan daerah (dana
dekonsentrasi). Target rehabilitasi sosial bagi lanjut usia yang dicapai PSTW berubah
menjadi balai/loka dilakukan melalui layanan regular, UEP, Day care, Home Care dan
Penjangkauan dengan target sebayak 1.395 orang. Sedangkan Target rehabilitasi sosial
bagi lanjut usia yang dicapai oleh daerah melalui dana dekonsentrasi berjumlah 18.405
orang dilakukan melalui kegiatan home care, family support, nursing care, day care dan
UEP.
27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia menyusun penetapan kinerja tahun 2018
sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi. Penetapan kinerja tersebut menjadi tolak ukur
akuntabilitas kinerja Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
A. Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target di
penetapan indikator kinerja dengan realisasi target indikator kinerja tahun 2018.
Capaian indicator kinerja yang pertama adalah sebagai berikut:
28
TARGET DAN REALISASI DIREKTORAT REHABILITASI SOSIAL LANJUT USIA TAHUN 2018
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI HASIL CAPAIAN (%)
PROGRAM ANGGARAN OUT PUT OUT COME
Terlaksananya Rehabilitasi Sosial Bagi Lanjut Usia
Jumlah lanjut usia yang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
20.500 orang
22.183 orang
102
20 % dari realisasi lanjut usia telah terpenuhi kebutuhan dasarnya
Asistensi Sosial Melalui LKS LU Family Support Pengembangan Lanjut Usia Potensial Pemberian Alat Bantu Bahtera Lansia Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bantuan Sarana Kamar
Rp. 78.192.372.000,-
Meningkatnya jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
Jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
2 Kab / Kota
2 Prop 100
5% dari seluruh propinsi telah memiliki perda lanjut usia
Sosialisasi program rehabilitasi sosial lanjut usia
-
29
Indikator kinerja utama dicapai dengan kegiatan:
a. Asistensi Melalui LKS LU
Asistensi Sosial Melalui LKS LU merupakan kegiatan pelayanan sosial lanjut
usia yang bertujuan untuk memberikan tambahan biaya permakanan bagi
lanjut usia yang berada dalam panti masyarakat. Bantuan diberikan
sebesar Rp. 5000,- per hari selama 180 hari.
AS-LKS pada tahun 2018 menargetkan 3.500 penerima bantuan lanjut usia,
tercapai 3.500 penerima bantuan lanjut usia atau 100 % dari target yang
ditetapkan. Jumlah panti masyarakat yang mendapatkan bantuan adalah
sebagai berikut:
LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA
PENERIMA BANTUAN ASISTENSI SOSIAL MELALUI LKS LU
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
1 Daarussaadah Ds. Cut Girek Kandang, Kec. Muara Dua 26
2 An Nur Jl Mauraksa No.11 28
3 Yayasan PJ Makrifatullah Jl. Kutacane Blangkejeren No. 62 Kp. Baru Kutacane
25
4 PJ Rahmad Naksabandi Ds. Pulonas Baru Kec. Lawe Bulan 33
5 PJ Baitul Ibadah Ds. Darul Amin, Kec. Lawas Alas 29
6 PJ Engkeran Desa Engkeran, Kec. Lawe Alas 30
7 PJ Joyah Uken Jl. Mesjid Kel. Bebesan, Kec. Bebesan 35
8 Alhuda Syuhada Ds. Beunet , Samtalira Bayu 39
9 Cut Aminah Ds. Blang Raleu, Simpng kramat 37
10 Karya Kasih Jl. Mongonsidi No.2 85
11 Majalisus Zikrillah Desa Binanga Kec. Barumun Tengah, Kab. Padang Lawas
81
12 PW Darul Falah Jl. Lingkungan IV Pasar Sibuhuan Kec. Barumun Kab.Padang Lawas
40
13 LKS LU Assadiyah Ds. Gunung Manaon Kec. Barumun Tengah 35
14 PW Amaliyah Lubuk Soripada
Ds. Tangga Bosi Kec. Lubuk Barumun 55
15 LKS LU Darul Rahman Desa Aek Nabara Kec. Aek Nabara Barumun 35
16 LKS LU Suroh Gading Desa Gading Kec. Barumun Tengah, Kab. Padang Lawas
24
17 Yayasan PW Darul Hasnan
Desa Bara Batu Kec. Barumun Tengah, Kab. Padang Lawas
60
30
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
18 Panti Jompo Nurul Falah Desa Panompuan Kec. Angkola Timur 54
19 Yayasan Al-Yusufiah Panti Jompo Titian Ridho Ilahi
Huta Holbung Km.13 Kec. Batang Angkola, Kab.Tapanuli Selatan
68
20 LKS Birrul Walidan Desa Parmeraan Kec. Dolok 57
21 Panti Jompo Majelis Taklim
Desa Basilam Baru, Kec. Batang Angkola 60
22 Panti Sosial Nurul Jannah
Desa Pialang Pala Pertumbukan Asrama Sei Putih
52
23 Nurul Hikmah Al Hasyimiayah
Desa Baru Batang Kuis 72
24 Sumarah Jl.Diponegoro RT.27 RW.06 Kel.Sukamoro Kec.Talang Kelapa Banyuasin
36
25 Darma Bhakti Jl. Kol. H. Burlian RT.05 RW.02 No.230 Kel.Sukarami
58
26 Sukamaju Jl. RH.Najamudin No.32 Kp Suka maju Sako Kenten
14
27 PSTW Al Maun Jl. KH Achmad Dahlan RT 26/09 Ds. Air Rayak Tanjung Pandan
14
28 Siti Ana Jl. Jenderal Sudirman No. 104 RT/RW: 03/01, Kelurahan Selindung Baru, Kec. Gabek, Kota Pangkalpinang
50
29 Anugerah Jl. Merpati Gg Pipit No 18, Kp. Bangunsari RT 02/10, Tanjung Pinang-Kep. Riau
16
30 Rumah Bahagia Bintan Jl. Lansia Kel. Kawal Kec. Gunung Kijang, Bintan
40
31 Puri Kebajikan Kompleks Winstor Fase 1 Blok 3 Lantai 1 No. 28 Batam
13
32 STW Ria Pembangunan Cibubur, Jakarta Timur 61
33 PSTW Karya Kasih Jl. Kramat Kwitang 1 A no. 10 25
34 PSTW Wisma Mulia Jl. Hadiah N0 14-16, Jelambar, Grogol-Jakarta Barat
25
35 Santa Monika Jl. Boro Rt 01/01 Banjarsari Kalibawang Kulonprogo YK
34
36 Yayasan Dhuafa Madania
Gg Gemak No. 88 Gedongkuning Banguntapan Yogyakarta
20
37 Hanna Jl. Surokarsan No.2 /207 DIY 40
38 Senjarawi Jl. Jeruk No 7, Bandung 70
39 PSTW Muhammadiyah Jl. Gedebage Selatan No. 14 A RT 02 RW 02 Rancabolang
10
40 Pondok Lansia Tulus Kasih
Jl. Sarijadi Baru 3 No. 4 Kel. Sukarasa, Kec. Sukarasa
28
31
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
41 Wisma Lansia J. Soenarti Nasution (PSTW Asuhan Bunda)
Jl. Pak Gatot I No. 20 15
42 PSTW Laswi Jl. Caringin Gg. Lumbung II No. 26 30
43 PSTW Aki Uya Jl. Cipulus Rt. 07 Rw. 03 Ds. Conggeang Wetan Kec. Conggeang
10
44 PW Caritas Jl. Kusuma Utara Wisma Jaya No. 5 Duren Jaya Bekasi Timur
43
45 PSTW Kartini Kp. Sampora Rt 02 RW 01 Desa Jayasampurna Kec. Serang Baru
41
46 Welas Asih Jl. Pengkolan RT03/01, Kec. Singaparna. 100
47 PSTW Assaadah Kp. Wanasari dusun Bunisari, kec. Malangbong
15
48 PSTW Wisma Assisi Jl. Veteran Sukabumi 43
49 PSTW Rukun Ibu Jln. Pelda Suryana Rt. 01/11 No. 4 Kel. Nanggeleng Kec. Citamiang
15
50 PSTW Kasih Ibu Jl. Raya Tirta Ayu Rt. 08/03 Desa Balongan 21
51 PSTW Karitas Jl. Ibu Sangki Gg.Hj Enur RT.01 RW. 13 Cibeber Cimahi
30
52 PW Taman Gracelil Jl. Bukit pelangi raya Kp. Bojong Rt 2/4 Ds.Gng Geulis Kec. Sukaraja
20
53 PSTW Nurul Taubat Jl. Kap. Yusuf, Kp. Bandungan II RT/RW 02/11 Ds. Sinargalih
15
54 PSTW Hanna Jl. SKIP gg. Gedong 7 no. 19 Lawang Gintung 24
55 PSTW Bhakti Pertiwi Jl. Laswi, Manggahang Kec. Baleendah 16
56 PSTW Priangan lembang, bandung Barat 10
57 Beringin Bhakti/PSTW Kasih Ibu
Desa. Kepompongan Kec. Talun Kabupaten Cirebon.
20
58 Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi
Jl. Sancang No. 2, Buah Batu, Bandung 35
59 Rindang Asih 1 Jl. Rindang Asih No. 14 Rt 03 Rw 03 Dliwang Kec.Ungaran
30
60 Rindang Asih 2 Jl. Dr. Ismangil No. 16 Bongsari Smg 30
61 Rindang Asih 3 Jl Desa Tampingan Boja Kendal 36
62 PW Harapan Ibu Jl. KRT. Wongsonegoro Kel. Gondoriyo Kec. Ngalian
40
63 Panti PELKRIS Jl. Dr. Cipto 132 Rejosari 110
64 PW Darma Bakti Kasih Jl. Kalingga Utara VI Bayan RT 7/8 Kadipiro 61
65 PW Aisiyah Jl. Pajajaran Utara III No. 7, Sumber Bajarsari Surakarta
30
32
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
66 PW Budhi Dharma Kasih Jl.Mayjen Sungkono No.510 Kalimanah, Purbalingga
36
67 Yuswa Mulya Tegalwire RT 03 RW 09 Mojosongo, Boyolali 16
68 PW Pelkrim Jl. Diponegoro Nomer 102 Magelang 22
69 Salib Putih Jl. Hasanuddin KM 4 - Salatiga 29
70 Dharma Bhakti Jl. Salak I No. 28, Giripurwo Wonogiri 30
71 Sinar Elim Jl. Raya Sragen - Solo 35
72 PW Bhakti Luhur Perum Wisma Tropodo, Jl. Kapuas Blok Fi-22 Waru Sidoarjo
70
73 PSTW Muhammadiyah Jl. Sukarno-Hatta 64 B, Probolinggo 20
74 PW Pancaran Kasih Jl. M. Yamin GG C Penataran 28, Karangasri-Ngawi
10
75 PW Trisno Mukti Jln. A. Yani 180 Turen Malang 44
76 Yayasan Diakonia GPIB Jl. Pramuka Ngamarto, Lawang 24
77 Panti Lansia Rodhiyatan Mardhiyah
Jl. Lesti Utara No. 204 RT 07. RW 03 Kel. Ngaglik Kec. Batu, Kota Batu
12
78 PW Wisma Asih Jl. H. Seto Rt.09/03 Kel. Nglames Kec. Nglames Madiun
25
79 PW Santo Yosep Jln. Dandangan III/29 Kediri 27
80 PW Pangesti Jln. Sumber Mlaten No.03 Lawang, Malang 51
81 PW Nurunnisa Kp. Cimentul, Desa Bakung, Kec. Kronjo 53
82 LKS LU Pondok Lansia Berdikari
BSD Griya Loka Sekter 1.6 Jl.Kubis Blok A3 No.10, Rawabuntu Serpong, Tangerang Selatan
32
83 Yayasan Ummul Mukminin
Kp. Cipacung Ds. Cisitu Kec. Ciomas Kab. Serang-Banten
32
84 PW Islamic Village Jl. Islamic Raya No.1 Komplek Islamic Village Kelapa Dua Tangerang
25
85 Yayasan Kasih Orang Tua dan Peduli Anak PNIEL
Jln. KP. Pondok Jaya No. 48 Rt.004/01 Ds. Pondok Jaya Bintaro
25
86 LKS LU Bina Bhakti Kp. Curuk RT.02 RW. 01 Ds. Babakan Setu, Tangerang Selatan
79
87 LKS LU Bhakti Abadi Jl.Sosial 7 RT 35 No. 10, Kel. Sepinggan Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.
20
88 Yayasan Al-Marhammah Tarakan
Jln. Yos Sudarso RT 11/12 No. 60 Kel. Lingkas Ujung Kec.Tarakan Timur
16
89 PSTW Sinar Abadi Jl. Sagatani Ds. Sejangkung Kec. Singkawang Selatan Kota Singkawang
45
33
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
90 Panti Wredha Damai Jl. Maesak VII Manado 25
91 PSTW Debora Lingk.I Kel.Taler Kec.Tondano Timur Kab.Minahasa
30
92 Panti Werdha Agape Jl.Bakti Abri Lingk.V Kel.Wawalintouan Kec.Tondano Barat, Kab.Minahasa
25
93 PSTW Pengasih Ds. Leleko Kec.Romboken Kab.Minahasa 20
94 Panti Sosial Tresna Werdha Ina 1 Sahati
Kel. Tounkuramber Kec. Tondano Barat Kab.Minahasa
30
95 Panti Sosial Tresna Werdha Bethania Yys Ratna Miriam
Komp. RS. Hermana Lembean 42
96 PSTW Beringin Jl. Prof. Dr. H. Sahmina Nur, SH. Kel. Hutuo, Kec. Limboto
23
97 Panti Jompo Siloam Jl.Halu Desa Gosoma Kec.Tobelo Kab.Halmahera Utara
73
JUMLAH 3.500
Lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia penerima bantuan berjumlah 97
lembaga dengan target sebanyak 3.500 dan tersebar di propinsi.
34
b. Program Fammily Support
Program family support merupakan kegiatan pemberdayaan terhadap
keluarga miskin yang memiliki lanjut usia tidak potensial. Kegiatan yang
dilaksanakan adalah memberikan bantuan kepada lanjut usia melalui
keluarganya untuk peningkatan ekonomi keluarga dan diharapkan mampu
memberikan layanan terhadap lanjut usia sehingga lanjut usia terhindar
dari keterlantaran dan dapat terpenuhi kebutuhannya. Dalam memberikan
pelayanan Family Support terdapat 5 (lima) dukungan terhadap keluarga :
1. Dukungan Emosional
Dukungan ini memberikan Lanjut Usia perasaan nyaman, merasa
dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam bentuk semangat,
empati, rasa percaya, perhatian sehingga Lanjut Usia merasa berharga.
2. Dukungan Penghormatan
Dukungan ini memberikan penghormatan yang positif, memberikan
pernyataan setuju, pujian dan penilaian positif terhadap ide-ide,
perasaan dan penampilan Lanjut Usia.
3. Dukungan Instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti
pelayanan, bantuan finansial dan material berupa bantuan nyata, suatu
kondisi dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah
praktis, termasuk di dalamnya bantuan langsung, seperti saat
seseorang memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan
sehari-hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga
dan merawat saat sakit ataupun mengalami depresi yang dapat
membantu memecahkan masalah.
4. Dukungan Informasi
Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab
bersama, termasuk di dalamnya memberikan solusi dari masalah,
memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang
apa yang dilakukan oleh Lanjut Usia.
35
5. Dukungan Kelompok
Dukungan ini merupakan suatu bentuk dukungan yang dapat
memberikan motivasi bagi seseorang dalam usaha untuk mengurangi
tekanan yang dirasakan. Melalui dukungan ini Lanjut Usia merasa
menjadi bagian dari kelompok dimana anggotanya dapat saling berbagi
(network support).
Dalam pelaksanaan Family Support Lanjut Usia penyaluran bantuannya
bekerjasama dengan Bank BNI 46. Pendampingan dilakukan oleh petugas
yang telah ditunjuk menjadi pendamping program Family Support dengan
perbandingan 1 orang pendamping mendampingi 10 orang lanjut usia.
Sasaran tahun 2018 berjumlah 1.300 orang lanjut usia dan keluarganya
dengan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 3.000.000,- per orang. Bantuan
digunakan untuk pengembangan usaha keluarga lanjut usia dan
pemenuhan kebutuhan lanjut usia. Lokasi pelaksanaan tahun 2018 sebagai
berikut:
LOKASI PELAKSANAAN FAMILY SUPPORT
NO PROPINSI KABUPATEN JUMLAH
1. Bengkulu Kab. Bengkulu Utara 100
Kab. Bengkulu Selatan 100
2. Jambi Kota Jambi 100
Kab. TanjungJabung Barat 100
3. Kalimantan Barat Kota Pontianak 100
Kab. Mempawah 100
4. Nusa Tenggara Timur
Kab. Rote Ndao 100
Kab. Flores Timur 100
5. Sulawesi Tenggara Kab. Muna 100
Kab. Konawe 100
6. Sumatera Utara Kota Medan 50
Kab. Deli Serdang 50
36
7. Sulawesi Tengah Kab. Toli-Toli 50
Kab. Buol 50
8. Gorontalo Bone Bolango 50
Gorontalo Utara 50
Jumlah 1.300 orang
Adapun dari 1.300 Penerima bantuan Family Support terdiri atas 38 %
laki-laki (505) dan 72 % perempuan (795). Dari sisi latar belakang
pendidikan penerima Family Support terdiriatas 19,8 % penerima tidak
pernah sekolah, 31,3 % tidak tamat SD, 35,8 % Tamat SD, 10,4 % Tamat
SLTP, dan 1,9 %Tamat SLTA. Adapun dari sisi latar belakang lanjut usia
beranekaragam, dominasi penerima bantuan adalah sebagai pedagang
(42,5 %), Bertani (26,4 %), Beternak (8,5 %), tidak bekerja dan tidak
punya aktifitas (8,5 %).
Kegiatan Family Support dilaksanakan untuk meningkatkan peran keluarga
dalam pemenuhan kebutuhan dan hak-hak lanjut usia yang ada dalam
keluarganya, dengan memberikan dukungan emosional, penghormatan,
instrumental, informasi, dan dukungan kelompok serta untuk meningkatkan
kesejahteraan lanjutusia Lanjut usia yang aktif dalam melalukan kegiatan
sehari-hari. Adapun indicator keberhasilan Family Support adalah:
Meningkatnya aktifitas lanjut usia.
Meningkatnya dukungan Keluarga kepada lanjut usia.
Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap lanjut usia .
Gambar 1.
Perbandingan jenis Kelamin dan Latar Belakang Pendidikan
37
Terkait dengan pelaksanan kegiatan, tujuan dan indicator pelaksanaan
kegiatan dapat disampaikan hasil kegiatan sebagai berikut :
No Aspek Penilaian Awal Akhir Keterangan
1. Dukungan Emosional 62 % 78 % Meningkat 12 %
2. Dukungan Penghormatan 64 % 75 % Meningkat 11 %
3. Dukungan Instrumental 58 % 85 % Meningkat 27 %
4. Dukungan Informasi 52 % 59 % Meningkat 7 %
5. Dukungan Kelompok 47 % 56 % Meningkat 11 %
6 Pemanfaatan Bantuan Sosial
- 98 % Termanfaatkan sesuai permohonan dalam proposal
Dari hasil evaluasi diatas dapat dilihat bahwa setelah lanjut usia
mendapatkan bantuan Family Support terjadi perubahan perilaku keluarga,
diantaranya adalah dukungan emosional dari keluarga yang awalnya tidak
memberikan perhatian emosional kepada lanjut usia menjadi lebih
perhatian secara emosional kepada lansia. Salah satu dukungan emosional
adalah mendengar curhat lansia, turut merasakan apa yang dirasakan oleh
lanjut usia, dan mendukung apa yang yang ingin dilakukan oleh lanjut usia.
Hal yang sama juga terjadi pada 3 dukungan lainnya, dan paling tinggi
adalah dukungan instrumental yang meningkat sampai 27 %. Peningkatan
ini ditandai dengan dukungan pemberian barang atau jasa yang diberikan
oleh keluarga kepada lanjut usia.
38
c. Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia Potensial
Pengembangan Kemampuan Lanjut Usia Potensial merupakan kegiatan
pemberian bantuan kepada lanjut usia yang masih potensial dengan
memberikan bantuan dana stimulan untuk pengembangan usahanya yang
sebelumnya calon penerima bantuan diberikan keterampilan
kewirausahaan. Penyaluran bantuan dilakukan dengan bekerjasama
dengan LKS LU. Tujuannya adalah untuk mengembangkan usaha lanjut
39
usia sehingga dapat meningkatkan pendapatan lanjut usia. Bantuan ini
diberikan kepada lanjut usia potensial dan masih mempunyai usaha namun
dengan modal usaha yang sangat terbatas. Sebelum bantuan diberikan,
lanjut usia diberikan pelatihan terlebih dahulu untuk dalam mengelola
bantuan tersebut. Setelah mendapatkan pelatihan, lanjut usia
mendapatkan bantuan stimulan berupa penambahan modal usaha sebesar
Rp. 2.500.000,- yang penyalurannya melalui LKS LU.
Lansia Potensial pada tahun 2018 menargetkan 200 penerima bantuan
lanjut usia, tercapai 200 penerima bantuan lanjut usia atau 100 % dari
target yang ditetapkan. LKS LU yang ditetapkan sebagai lembaga penyalur
adalah sebagai berikut:
LKS LU PELAKSANA PENGEMBANGAN KEMAMPUAN LANJUT USIA
POTENSIAL
NO LKS LU ALAMAT JUMLAH
PENERIMA
1 Yayasan Fajar Indonesia
Timur (YAFIT)
Kp. Sidangkasih, Kel. Sukanagara,
Kec. Purabaratu, Kota Tasikmalaya
20 Orang
2 Yayasan Insan Karya Bhakti Jl. Karya Bhakti Km 03, Desa
Sukajembar, Kec. Sukanagara,
Kab. Cianjur.
20 Orang
3 Wilayah Aisyiyah Jawa
Timur Majelis Kesejahteraan
Sosial
Jl. Kertomenanggal IV No. 1,
Surabaya
20 Orang
4 Orsos Melati Jl. Magelang 7.8 Sendangadi,
Melati, Sleman D.I. Yogyakart
20 Orang
5 LKS Laku Utomo Wareng II RT 02/02 Wareng
Wonosari Gunung Kidul
20 Orang
6 Putra Mandiri Desa Karangsari RT 01 RW 04 Kec.
Kebumen, Kebumen
20 Orang
40
7 LKS LU Nurunnisa l. Kronjo Km. 5 Kampung Cimentul,
Desa Bakung, Kec. Kronjo, Kab.
Tangerang
20 Orang
8 LKS LU Apik Mandiri Jl. Terusan Darusalam No. 79 RT
08 LK I Kelurahan Susunan Baru,
Kec. Tanjung Karang Barat, Bandar
Lampung
20 Orang
9 LKS Bakti Jaya Jl. Sarroanging Desa Sapanang
Kec. Binamu Kab. Jeneponto, Prov.
Sulawesi Selatan
20 Orang
10 LKS Rakomoi Desa Balisoan, Kec. Sahu, Kab.
Halmahera Barat
20 Orang
JUMLAH 200 Orang
Pelaksanaan pengembangan kemampuan lanjut usia potensial dilaksanakan
di 10 LKS LU dengan jumlah target sebanyak 200 orang lanjut usia yang
tersebar di 7 propinsi seperti yang terlihat pada tabel di atas.
41
d. Pemberian Alat Bantu
Pemberian alat bantu merupakan kegiatan memberikan alat bantu berupa
kaca mata, alat bantu dengar, tongkat bantu jalan dan kursi roda kepada
lanjut usia yang mengalami kesulitan dalam mobilitas dan aksesibilitas
yang penyalurannya bekerjasama dengan LKS LU. Tujuan pemberian
bantuan iniadalah untuk mendukung aktivitas lanjutusia sehari-hari agar
tetap mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Adapun LKS LU
yang menjadi mitra dalam penyaluran bantuan alat bantu adalah sebagai
berikut:
42
LKS LU PENERIMA BANTUAN ALAT BANTU
NO NAMA LEMBAGA/
INSTITUSI ALAMAT KAB/ KOTA PROVINSI
JUMLAH PENERIMA BANTUAN
1 LKS "AR ROHMAH"
Olok Pandan II, Desa Way Sindi,
Kecamatan Karya Penggawa
PESISIR BARAT LAMPUNG 110
2 LKS JASA IBU
Jorong Lakung Situjuah Batua kec.
Situjuah Limo Nagari
LIMA PULUH KOTA
SUMATERA BARAT
25
3 LKS SEKARNINGTYAS
Ketandan RT02/038 Jaranan
Bangun Tapan Bantul
BANTUL DI YOGYAKARTA
31
4 LEMBAGA KESEJAHTERAAN LU WELAS ASIH
Jl. Mane Pak Kasih III Rt. 021 RW.016,
Terusan Mempawah Hilir
MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT
31
5 LKSLU AL IKHLAS
Jl. Lintas Sumatera RT. 004 Desa
Sungai Abang Kec. Sarolangun
SAROLANGUN JAMBI 59
6 YAYASAN SINAR ELIM
JALAN RAYA SUKOWATI NO. 80 RT 00/RW 13 KEL.
SINE
SRAGEN JAWA TENGAH 40
7 ORSOS PELITA KASIH
Cokrowijayan RT. 04 Rw. 18 Desa
Banyuraden SLEMAN
DI YOGYAKARTA
45
8 LKS ORSOS MEKARSARI
Kerjan, Beji, Patuk GUNUNG KIDUL
DI YOGYAKARTA
46
9 YAYASAN FITRAH AIR BATU
Desa Air Batu, RT 000/000
MERANGIN RENAH MERANGIN JAMBI 60
43
10 LKS LU HARAPAN BORNEO
Jl. D.I Panjaitan Gang Bugis Blok C Nomor 2 Rt. 004
Kel. Mugirejo
KOTA SAMARINDA
KALIMANTAN TIMUR
51
11 LEMBAGA BINA MANDIRI
JL. Gatot Subroto Rt. 026/RW. 013
ENDE NUSA TENGGARA TIMUR
45
12 YAYASAN SEBENING HATI
Jl. SMU N, Kampung Siporok
Dusun IV Desa Kota Rantang
DELI SERDANG SUMATERA UTARA
173
13 LKS AN NUR Desa Markeh,
Kecamatan Renah Pembarap
MERANGIN JAMBI 58
14 LKS LU WAHANA INSANI WALUYA
JL. BALAI DESA CARACAS NO.52 RT
03/01 DESA CARACAS KEC. CILIMUS KAB.
KUNINGAN
KUNINGAN JAWA BARAT 113
15 YAYASAN PANTI JOMPO WAMENA BALIEM VALLEY
Jl. Sumatera No. 17 , Wamena - Papua
JAYAWIJAYA PAPUA 96
16 YAYASAN BAKTI JAYA
SARROANGIN DEKAT SMPN 4
DESA SAPANANG JENEPONTO
SULAWESI SELATAN
90
17 YAYASAN BINUS MEDAN
Jl. Tb. Simatupang Gg. Bersama No. 117 Lingk 13 kel.
Lalang
KOTA MEDAN SUMATERA UTARA
50
18 LKS LU BUDI MULYA
Rejowinangun No. 243 RT 022 RW 007, Kec. Kota
Gede
KOTA YOGYAKARTA
DI YOGYAKARTA
78
44
19 LKS LU SALAFIYAH SYAFI'IYAH
JLN. BUKIT INDAH LOKASI 10 RT 12
RW 03 KEL SUNGAI BENTENG KEC
SINGKUT
SAROLANGUN JAMBI 47
20 YYS PANTI JOMPO ALHUDA SYUHADA COT PLIENG
Dusun Cot Plieng Desa beunot Kec. Syamtalira Bayu
ACEH UTARA ACEH 39
21 YAYASAN INDRA SEI BANBAN
Dusun 1 Suka Tani Desa Suka Damai Kec. Sei Bamban
SERDANG BEDAGAI
SUMATERA UTARA
63
22 LKS LU BINA BHAKTI ABADI
Jl. Karya Bhakti KM. 1 RT.001 RW. 001
Sukanagara CIANJUR JAWA BARAT 210
23 YAYASAN SEMESTA 199
Lingkungan Siluman Baru RT 33
RW 16 Kel. Purwaharja
BANJAR JAWA BARAT 141
24 LKS AN NUR SRIMPI Karang Mojo 1 GUNUNG KIDUL
DI YOGYAKARTA
43
25 LKS INSAN SEJAHTERA
Jl. Perjuangan Dusun III B Desa
Sabah Balau
LAMPUNG SELATAN
LAMPUNG 110
26 LKSLU NURUL TAUBAT
KP. KABANDUNGAN 2 NO 5 RT 2 RW 11 KEL SIRNAGALIH, KEC TAMANSARI
KAB BOGOR JAWA BARAT 92
27 YAYASAN IDIN
Kp. Cisadane RT 006 RW 002 Desa
Cijalingan Kecamatan Cicantayan
KAB SUKABUMI
JAWA BARAT 53
45
28 YAYASAN KASIH TUNA DAKSA
JALAN PERMATA NIAGA III NO. 81,
TANAH TINGGI TANGERANG BANTEN 75
Target awal lanjut usia sebagai penerima bantuan ini adalah 2.500 orang
dengan indeks rata-rata Rp 2.000.000 per lanjut usia yang tersebar di
seluruh Indonesia.
Hasil capaian pelaksanaan kegiatan penyaluran alat bantu bagi lanjut usia
adalah sebanayak 4.183 lanjut usia dengan nilai total penyaluran sebesar
Rp 4.632.030.000. Jumlah lembaga penerima bantuan sebanyak 50
lembaga terdiriatas 21 Dinas Sosial Kabupaten/ Kota dan 29 Lembaga
Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. Adapun sebaran provinsi penerima
bantuan sosial alat bantu adalah sebagai berikut:
Gambar 2. SebaranBantuanSosialAlat Bantu LanjutUsia di Indonesia
46
e. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pemenuhan kebutuhan dasar merupakan salah satu pelayanan yang
dberikan kepada lanjut usia yang tidak mampu dan miskin dalam bentuk
pemberian bahan makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan lanjut
usia. Bentuk bahan makanan tersebut antara lain berupa beras, gula, mie
47
instan, susu, gula, teh, kopi dan lain-lain. Tujuan pemberian bantuan
pemenuhan kebutuhan dasar adalah agar lanjut usia penerima bantuan
dapat melaksanakan keberfungsian sosialnya sehingga dapat hidup
dengan layak. Target pemenuhan kebutuhan dasar sebanyak 5.000 orang
dan capaian target sebanyak 5.000 orang. Alokasi penyaluran dana
bantuan adalah sebagai berikut:
PROPINSI PENERIMA BANTUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
NO PROVINSI KAB/KOTA NAMA LEMBAGA JUMLAH LANSIA
KET
1 Sulawesi Tengah
Kota Palu LKS Yayasan Ar-
Rahman 447
2 Sulawesi Tengah
Kab. Sigi LKS LU Yayasan Jabal Nur
100
3 Jawa Barat Kota Sukabumi Yayasan Rukun Ibu
Sukabumi 30
4 Jawa Barat Kab. Bandung Yayasan Al Bi'tsah
Himmaturrisalah 30
5 Jawa Barat Kota Bogor Yayasan Cemara
Bondongan 30
6 Banten Kota Tangerang
Selatan Panti Whreda Bina Bhakti
15
7 Jambi Kab. Muaro
Bungo Yys. Pondok Pesantren Diniyyah
100
8 Jawa Tengah Kab. Sragen Yys. Sinar Elim 100
9 Sulawesi Selatan
Kab. Jeneponto LKSLU Bakti Jaya 100
10 D.I. Yogyakarta Kab. Sleman LKS Tirto Wening 130
48
11 D.I. Yogyakarta Kab. Sleman Orsos Melati 40
12 D.I. Yogyakarta Kab. Gunung
Kidul Orsos Laku Utomo Wareng
40
13 D.I. Yogyakarta Kab. Gunung
Kidul LKS Kinasih 40
14 Jawa Barat Kab. Kuningan LKS LU Nurul Yaqin 50
15 Jawa Barat Kab. Kuningan LKS LU Wahana Insani
Waluya 20
16 Jawa Barat Kota Tasikmalaya LKS LU Yayasan An-
Nusyur 100
17 Jawa Barat Kota Tasikmalaya Yayasan Bhakti Karya
Manunggal (Santiyama) 145
18 Jawa Barat Kab. Garut LKS LU At-Taqwa 110
19 Jawa Barat Kab. Ciamis LKS LU Yayasan Galuh
Imbanagara 25
20 Sulawesi Utara Ka. Minahasa
Selatan LKS LU Matuari Tumareran
40
21 Kalimantan Timur
Kota Balikpapan LKS LU Lamin Ne'etam 100
22 Maluku Kota Ambon Yayasan Pengembangan
Alam Lingkungan dan Manusia (PALM)
50
23 Maluku Kab. Maluku
Tengah Yayasan Melati Waai 40
24 Jawa Timur Kab. Jombang LKS LU Nuansa Pertiwi 80
25 Lampung Kab. Tanggamus LKS Alamanda 50
49
26 Lampung Kab. Lampung Selatan
LKS Insan Sejahtera 120
27 Lampung Kab. Lampung
Selatan LKS Bintang Mandiri 120
28 Lampung Kab. Lampung
Selatan LKS Bina Sejahtera 90
29 Lampung Kab. Pringsewu LKS Amanah Bunda 120
30 Lampung Kab. Lampung
Timur LKS Surya Bakti 80
31 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Utara
LKSLU Nurul Rahman 250
32 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Utara
LKSLU Al - Bayani 147
33 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Utara
LKSLU Mamba'ul Bayan NW
63
34 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Timur
LKSLU Hidayatul Islamiyah Bagik Nyaka
200
35 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Barat
LKSLU Al-Halimy Sesela 225
36 Nusa Tenggara Barat
Kab. Lombok Barat
LKSLU Al-Ijtihad Kekait 93
37 Sulawesi Tengah
Kota Palu LKS Yayasan Al-Kautsar "YASAL
350
38 Sulawesi Tengah
Kota Palu Yayasan Al-Ikhlas 80
39 Sulawesi Tengah
Kab. Sigi Yayasan Sigi Pelita Hati 100
40 Sulawesi Selatan
Kab. Gowa LKS LU Wahyu
Mandiri 100
50
41 Sulawesi Selatan
Kab. Gowa LKS LU Yayasan Batara Hati Mulia
60
42 Sulawesi Selatan
Kab. Jeneponto LKS LU Yayasan Ummi Naharia
90
43 DKI Jakarta Kota Jakarta
Utara Yayasan Sedayu 40
44 DKI Jakarta Kota Jakarta
Utara Yayasan Al Hidayah Darussalam
40
45 DKI Jakarta Kota Jakarta
Selatan Yayasan Penyantun Sosial (YAPENSOS)
30
46 Bangka Belitung
Kota Pangkalpinang
Yayasan Santa Familia
30
47 Sumatera Utara Kota Medan Yayasan Roastro 20
48 Sumatera Utara Kota Medan Yayasan Sinar Agape 30
49 Sumatera Utara Kota Medan Yayasan Serumpun 30
50 Sumatera Utara Kota Medan Yayasan Az Zahra 20
51 Sumatera Utara Kota Medan Yayasan Jannatul
Ikhram Madani 30
52 Jawa Tengah Kota Semarang Yayasan Sosial
Soegijapranata 100
53 Jawa Tengah Kab. Boyolali Panti Wredha Yuswa
Mulya 100
54 Banten Kota Tangerang
Selatan LKS LU Pondok Lansia Berdikari
30
55 Jawa Barat Kota Bandung Pondok Lansia Tulus
Kasih 30
51
56 Sumatera Selatan
Kota Palembang LKS As-Sidiq 40
57 Sumatera Selatan
Kota Palembang Lembaga Wanita Peduli Sriwijaya
40
58 Sulawesi Tenggara
Kota Kendari LKS LU Al-Aziz 75
59 Banten Kab. Tangerang LKS LU Nurunnisa 15
Total 5000
52
f. Bantuan Sarana Kamar
Berdasarkan amanat yang tercantum dalam Pasal 8 UU.No.13 Tahun 1998
tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang menegaskan bahwa Pemerintah,
masyarakat dan keluarga bertanggungjawab atas terwujudnya upaya
peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia, dan Pasal 5 ayat (2) UU No.
13 Tahun 1998 bahwa sebagai penghormatan dan penghargaan kepada
lanjut usia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang
antara lain kemudahan untuk memperoleh dan menggunakan sarana,
prasarana dan fasilitas bagi lanjut usia untuk memperlancar mobilitas
lanjut usia oleh karena itu diperlukan Bantuan Sarana Kamar.
Pemberian bantuan sarana kamar merupakan kegiatan pemberian
peralatan dan perlengkapan atau isi kamar lanjut usia. Peralatan dan
perlengkapan tersebut bisa berupa :
1) Tempat tidur,
2) Kasur,
3) Bantal dan Guling,
4) Sprei,
5) Selimut,
6) Lemari pakaian,
7) Bangku dan meja,
8) Kelambu,
9) Perlak,
10) Lampu atau penerangan,
11) Tikar, dan atau
12) Jam dinding.
Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan lanjut usia dalam
beristirahat sehingga dapat tidur dengan tenang dan nyenyak serta kamar
tidurnya menjadi nyaman. Bantuan diberikan dengan bekerjasama dengan
LKS LU. Bantuan diberikan sebesar Rp. 2.500.000 per orang. Adapun LKS
LU penerima bantuan sarana kamar adalah sebagai berikut:
53
LKS LU PENERIMA BANTUAN SARANA KAMAR
NO LKS ALAMAT JUMLAH
PENERIMA
1 LKS-LU PUTRA MANDIRI DESA KARANGSARI RT 01/04 KECAMATAN KEBUMEN KABUPATEN KEBUMEN
50
2 LKS-LU WAHANA INSANI WALUYA
JL. BALAI DESA CARACAS NO.52 RT 03/01 DESA CARACAS KEC. CILIMUS KAB. KUNINGAN
50
3 YAYASAN HARMONI PELANGI
JLN. TIGALINGGA KM.6 NO.56 DESA SUNGAIRAYA KEC. SIEMPAT NEMPU HULU KAB. DAIRI
50
4 YAYASAN WALIDAYNA
JL. PLTGU NO.73 A KOMPLEK PLN LINGK.33 KELURAHAN RENGAS PULAU KECAMATAN MEDAN MARELAN KOTA MEDAN
50
5 LEMBAGA BINA BHAKTI TARUNA
JL. HKSN RT. 08 NO. 26 ALALAK UTARA BANJARMASIN
50
6 LKS-LU USWAH HASANAH PERWIRA
JL. JENDERAL SUDIRMAN KM.04 BTN PEPABRI CURUG DESA NARIMBANG MULIA KECAMATAN RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
50
7 LKS-LU LENTERA HATI JL. RAYA SIDODADI KM 1,5 DESA SIDODADI KECAMATAN WAY LIMA KAB. PESAWARAN
50
8 LKS-LU AZ-ZAHRA
JL. RAYA TANJUNG LESUNG KP. KAMUNING RT. 02 RW.04 DESA CITEUREUP KEC. PANIMBANG KAB. PANDEGLANG PROV. BANTEN
50
9 YAYASAN UMI NAHARIAH
DUSUN MASAGU KELURAHAN KALIMPORO KECAMATAN BANGKALA KAB. JENEPONTO
50
10 LKS-LU BINA BHAKTI ABADI
JL. KARYA BHAKTI KM.03 KECAMATAN SUKANAGARA – CIANJUR 43264
27
55
g. Bahagia Sejahtera (Bahtera) Lanjut Usia
Bahtera lansia adalah serangkaian aktivitas pengisian waktu luang bagi
lanjut usia potensial berbasis masyarakat. Di dalam kegiatannya terdapat
proses refungsionalisasi dan pengembangan lanjut usia agar mampu
melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan
bermasyarakat. Lanjut usia yang mengalami penurunan kondisi fisik,
kemampuan sosialnya tetap dapat dikembangkan dan dioptimalkan sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Tujuan pelaksanaan bahtera lanjut usia
adalah:
1. Membangun komunikasi antar lanjut usia dan masyarakat sekitarnya
2. Meningkatkan kepercayaan diri lanjut usia
3. Menjaga kesehatan lanjut usia
4. Meningkatkan produktivitas lanjut usia
5. Meningkatkan kemampuan fungsi sosial lanjut usia
6. Menumbuh kembangkan gerakan lanjut usia hidup sehat
Dalam pelaksanaan bahtera lanjut usia, kegiatan yang dilaksanakan
adalah:
1. Bantuan sosial untuk peningkatan kualitas hidup:
a. Bantuan modal usaha
b. Pengembangan minat dan bakat
2. Pertemuan kelompok lanjut usia secara berkala
Pertemuan kelompok lanjut usia dilaksanakan minimal 2 minggu sekali
dengan kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan, situasi
dan kondisi setempat. Kegiatan tersebut antara lain:
a) Pengisian waktu luang (penyaluran minat dan bakat)
b) Bimbingan kerohanian
c) Bimbingan Keterampilan
d) Senam lansia bersama
e) Pemeriksaan kesehatan
3. Pendampingan Psikososial
Target pelaksanaan kegiatan berjumlah 2.000 orang dengan capaian
sebanyak 2.000 orang. Adapun lokasi penerima bantuan bahtera lanjut
usia adalah sebagai berikut:
56
PENERIMA BANTUAN BAHTERA LANJUT USIA
No. Provinsi Kab/Kota NAMA LEMBAGA JUMLAH LANSIA
JUMLAH BANTUAN
1 DKI Jakarta
Jakarta Utara Yayasan Amanah Nurchodijah
80 Rp 160.000.000
Jakarta Barat Yayasan Al-Ilhamussholihin 80 Rp 160.000.000
Jakarta Timur Yayasan As-Saulia 80 Rp 160.000.000
Jakarta Selatan Yappensos 80 Rp 160.000.000
2 DI Yogyakarta
Kota Yogyakarta
LKS Budhi Mulya 80 Rp 160.000.000
Kab. Bantul Yayasan Sekarningtyas 80 Rp 160.000.000
Kab. Sleman LKS Tirto Wening 80 Rp 160.000.000
3 Jawa Barat Kab. Sumedang
Yayasan Handjuang Mekar Indonesia
80 Rp 160.000.000
Yayasan Cahaya Putra Manunggal
80 Rp 160.000.000
Kota Bogor PW GPIB Hanna 80 Rp 160.000.000
Kab. Bekasi LKS-LU Thariqul Jannah 80 Rp 160.000.000
4 Jawa Tengah
Kab. Rembang LKS-LU Pemberdayaan Umat
80 Rp 160.000.000
Kab. Jepara LKS-LU Nurussalam 80 Rp 160.000.000
5 Lampung Kab.Pringsewu LKS Amanah Bunda 80 Rp 160.000.000
Kota Bandar Lampung
LKS-LU Kreasi 80 Rp 160.000.000
6 Sumatera Selatan
Kota Palembang
LKS As-Siddiq 80 Rp 160.000.000
Kab. Ogan Ilir Yayasan Mekar Ayu 80 Rp 160.000.000
7 Kalimantan Selatan
Kota Banjarmasin
LKS-Uma Kandung 80 Rp 160.000.000
57
8 Nusa Tenggara Barat
Kota Mataram Yayasan Panti Asuhan Ibu Aminah
80 Rp 160.000.000
Panti Asuhan Nurul Jannah 80 Rp 160.000.000
Kab. Lombok Barat
Yayasan Al-Mubarok 80 Rp 160.000.000
LKS Darul Ikhsan 80 Rp 160.000.000
9 Nusa Tenggara Timur
Kota Kupang LKS Anugerah Deo 80 Rp 160.000.000
10 Sulawesi Utara
Kota Manado YKPD Panti Wredha Debora
80 Rp 160.000.000
Kab. Minahasa PSTW Debora 80 Rp 160.000.000
JUMLAH 2.000 Rp 4.000.000.000
58
h. Home Care
Home Care merupakan kegiatan pendampingan dan perawatan bagi lanjut
usia yang berada di keluarga miskin. Pelayanan yang diberikan berupa
pendampingan terhadap lanjut usia dirumahnya serta pemenuhan
kebutuhan dasarnya. Selain itu ada bimbingan untuk keluarga agar bisa
meningkatkan pelayanan terhadap lanjut usia yang tinggal dirumahnya.
Home Care pada tahun 2018 menargetkan 5.000 penerima bantuan lanjut
usia, tercapai 5.000 penerima bantuan lanjut usia atau 100 % dari target
yang ditetapkan. Bantuan diberikan sebesar Rp. 1.200.000,- per orang per
tahun dan untuk operasional lembaga diberikan bantuan operasional
sebesar Rp. 150.000,- per orang yang mendapatkan bantuan di LKS
tersebut. Adapun LKS LU penerima bantuan adalah sebagai berikut:
59
LKS LU PELAKSANA HOME CARE
NO NAMA LKS ALAMAT LKS JUMLAH
PENERIMA
1 LKS LU Az-Zahra Jl. Raya Wisata Tanjung Lesung, Kp. Kamuning RT 02/04, Desa Citeureup Kec. Panimbang, Kab. Pandeglang
100
2 Yayasan Sedayu Jl. Kalibaru Timur RT 010/003 No 26, Kel. Kalibaru, Kec. Cilincing, Jakarta Utara
40
3 Yayasan Hasanah Cirebon
Jl. Makmur No. 323 Kesambi Kota Cirebon 40
4 Yayasan Mursyidul Falaah Jl. Cikawung No 145 Kel. Cijoho, Kab Kuningan
100
5 LKS LU Wahana Insani Waluya
Jl. Balai Desa Caracas No. 52. RT 003 RW. 001, Desa Caracas, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan
100
6 LKS LU Salafiyyatul Huda Kampung Pahing RT 012/RW 02 Desa Tirtawangunan Sindang agung Kuningan Jawa Barat
50
7 LKS LU Nurul Yaqin Bojong
Jl. Cikadu RT 005 / RW 001, Dusun Kliwon, Desa Bojong Kec. Kramatmulya, Kab. Kuningan
40
8 Yayasan Handjuang Mekar Indonesia
Jl. Jaladustan No. 83 Ujung Jay Kec. Ujungjaya, Kab. Sumedang
100
9 Yayasan Galura Ciamis Jl. Rahayu RT 003 RW 008 Dusun Sukasari Desa Imbanagara Raya, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis
75
10 Yayasan Ringkang Galuh Rancage
Jl. Rancah No. 458 R.01/01 Dsn Cibeurih Ds.Sukahurip, Kec. Cisaga, Kab. Ciamis
75
11 Yayasan Bhakti Karya Manunggal (Santiyama)
Kel. Awipari, Kec. Cibeureum,Kota Tasikmalaya
200
12 Yayasan An Nusyur Kp. Cibungur RT 02/10,Kel. Sediawargi, Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat
150
13 Yayasan Nurul Ihsan Sukaasih, Sumelap Kec. Tamansari, Kota Tasikmalaya
30
14 LKS LU Bani Hasan Ismail Kp. Cipanengah RT 01/RW 03, Tawangbanteng, Kec. Sukaratu, Kab. Tasikmalaya
40
15 LKS LU Dharma Bhakti Datarkadaka
Kp. Datarkadaka RT010/RW 04, Desa Cikupa Kec. Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya.
75
16 LKS LU Bina Bhakti Abadi/ Insan Karya Bhakti
Jl. Karya Bhakti Km 03, Desa Sukajembar, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur.
75
60
17 Yayasan Anugerah Jaya Jl. Raya Bandung KM 14,5 (Kp. Andir RT 04/RW 09), Desa Cibiuk, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur
75
18 LKS LU Darul Istiqomah Dusun Pasirgeulis RT 04 RW 01, Desa Pasirgeulis, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran
50
19 Yayasan Attaqwa Kp. Peundeuy RT 02/011 Ds Cibiuk Kidul, Kec. Cibiuk, Kab. Garut.
30
20 LKS LU Darma Bakti Tunas Bangsa
Dusun Karangsari RT 014 RW 004, Desa Batulawang, Kec. Pataruman, Kota Banjar
25
21 Yayasan Tatali Asih Dusun Warungbuah RT 030 RW 015 Desa Neglasan, Kec. Banjar, Kota Banjar
25
22 Yayasan Semesta 199 Lingk. Siluman Baru RT 33/16 Kel/Kec. Purwaharja Kota Banjar Jawa Barat
25
23 LKS LU Pemberdayaan Umat
Desa Pelang, Kec. Sarang, Kab. Rembang 120
24 LKSLU Putra Mandiri Desa Karangsari RT 01 RW 04 Kec. Kebumen, Kebumen
120
25 LKSLU Darussalam Jl. Bukit Kencana RT 03/10, Rejosari Meteseh,Tembalang - Semarang
100
26 LKSLU Salsabil Sehati Kel. Penggaron Lor RT 5/III Kec. Genuk Kota Semarang Jawa Tengah
80
27 Yayasan Perwira Jln. Soekarno Hatta No. 10 Purbalingga, Jawa Tengah
100
28 Yayasan Kembang Negara
Jl. Kemuning No. 5 RT 02 RW 02 Kel. Bancar Kec. Purbalingga, Kab. Purbalingga
40
29 Kerukunan Antar Masyarakat Semarang( Keramas)
Jl. Semeru Barat Suwakul RT 006/RW 008 Bandarjo Ungaran Barat, Kab. Semarang
50
30 LKSLU Nurussalam Damarwulan Rt 09 Rw 01, Kec. Keling, Kab. Jepara
60
31 LKS Cempaka Sidomulyo Prenggan RT 06 Sidomulyo BambangLipuro 100
32 LKS Laku Utomo Wareng II RT 02/02 Wareng Wonosari Gunung Kidul
100
33 Orsos Melati Jl. Magelang KM 7,8 Mlati Tegal No.134 RT 05 RW 20 Mlati Selaman DIY 55285
100
34 Yayasan YAPSEM Desa Turi RT 02/RW 01 Kec. Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
90
35 Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum
Desa Ketapang Barat, Kec. Ketapang, Kab. Sampang
100
61
36 LKSLU Setia Budi Dusun Polean RT 003/RW 003, Desa Tamansari, Kec. Tegalsari, Kab. Banyuwangi
70
37 LKSLU Darma Hati Dusun Tembakur RT 01/RW 03, Ds. Sumbermulyo, Kec. Pesanggaran Kab. Banyuwangi
70
38 LKSLU Sunan Drajat Dusun Rejosari RT 01/RW III, Desa Benculuk, Kec. Cluring, Kab. Banyuwangi
70
39 Yayasan Al-Hikmah (LKSLU Noor Sakinah)
Jl. Danau Melintang F.6-A.1, Kel. Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota Malang
100
40 LKSLU Nuansa Pertiwi Pucangsimo RT 1 RW 7, Pucangsimo, Bandar kedung mulyo, Jombang Jawa Timur
100
41 Orsos Rumah Kasih Sayang
Jl. Siaga No.1 RT 009/RW 006, Krebet, Jambon, Kab. Ponorogo
50
42 LKS LU Nurussama Wattarbiyah
Dusun Masjid Desa Kemoning Kec. Tragah, Kab Bangkalan
90
43 LKS LU Al Aziziah Kesean
Dusun Kesean Alas Kembang Kec. Tanah Merah, Bangkalan
100
44 Al Hidayah Babussalam Dusun Salam Desa Kranggan Timur, Kec. Tanah Merah, Kab. Bangkalan Jatim
70
45 LKS LU Darul Ulya Tragah Dusun Batu Kerang Desa Soket Laok, Kec. Tragah Kab. Bangkalan
150
46 LKS LU Nurul Hidayah Tragah
Dusun Karang Asem Desa Pocong, Kec. Tragah Kab. Bangkalan
115
47 LKS LU As-Syafiiyah Jl. K Syafii No. 35, Desa Lombang Laok, Kec. Blega Kab. Bangkalan
25
48 LKS LU Darussalam Walisongo
Jl. Raya Sumber Pocok geger Kab. Bangkalan 60
49 LKS LU Pemuda Peduli Kasih
Jl.Bontoduri V Stp I Rt.03 RW 10, Kel. Parang Tambung, Kec. Tamalate, Kota Makassar
125
50 LKS LU Wahyu Mandiri Jl. Tanggul Taman Bunga No. 148 Desa Bontoala, Kec. Pallangga, Kab. Gowa
125
51 Yayasan Rahmat Azizah Jl. Abd. Muthalib Dg Narang Kel. Tombolo, Kec. SombaOpu, Kab. Gowa
60
52 Yayasan Sabar Mulya Jl. Matahari Kel. Batangkalu, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan
65
53 LKS LU Tunas Muda Jl. Andi Tadde No.1, Kota Makassar 45
54 Yayasan Al Masyair Jl. Deppasawi Dalam No.31 RT 07 RW 03, Kel. Maccini Sombala, Kec. Tamalate, Kota Makassar
125
55 LKS LU Mitra Kesetiakawanan Sosial
Jl. Matahari No. 12 RT 001 RW 002, Kel. Kampung Buyang, Kec. Mariso
65
62
56 Yayasan Ummi Naharia Dusun Masago, Desa Kalimporo,Kec. Bangkala, Kab. Jeneponto
65
57 Yayasan Fadilla Rahma Jl. Syahbuddin Yatim No. 72, Pekan Labuhan, Kota Medan
50
58 Yayasan Mekar Ayu Perumahan Serumpun Indah, Blok D5 No.12 RT 06 LK III Kel. Indrajaya Raya, Kec. Kab. Ogan Ilir
50
59 Yayasan Al Azis Jl. Laute No.9C LRG ADB Mandonga Kendari 75
60 Yayasan Sigi Pelita Hati Jl. Pramuka No. 58, Desa Pombewe Kec. Sigi Biromaru, Kab. Sigi.
25
61 Yayasan YAUMI HMT Jalan Poros Majene, Depan Masjid Nurut Taubah Lapeo
75
62 Yayasan Lamin Ne Etam Jl. MT Haryono Al-Makmur II RT.31, Kel. Damai, Balikpapan Kota
50
63 Yayasan Harapan Borneo Jl. DI Panjaitan Blok C No. 2 RT 04,Mugirejo, Samarinda Utara
50
64 Yayasan PALM Promal Jl. Lorong Gandaria RT 004/03, Desa Rumahtiga, Ambon
150
65 LKS Rako Moi Desa Balisoan, Kec. Sahu, Kab. Halmahera Barat
50
JUMLAH 5.000
Pelaksanaan home care apda tahun 2018 dilaksanakan oleh 65 lembaga
kesejahteraan sosial lanjut usia dengan target sebanyak 5.000 orang
lanjut usia.
63
Perbandingan target dan realisasi antara tahun 2017 dan tahun 2018
adalah sebagai berikut:
NO PROGRAM 2017 2018
TARGET REALISASI TARGET REALISASI
1 ASLUT 30.000 30.000
2 AS LKS 1.000 1.000 3.500 3.500
3 HOME CARE 2.000 2.000 5.000 5.000
4 FAMILY SUPPORT 1.000 1.000 1.300 1.300
5 KEDARURATAN - 792
64
6 PENGEMBANGAN LANSIA
POTENSIAL 80 80 200 200
7 PEMBERIAN ALAT BANTU 2.500 4.183
8 BANTUAN SARANA
KAMAR 1.000 1.000
9 BAHTERA LANSIA 2.000 2.000
10 BANTUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR 5.000 5.000
JUMLAH 34.080 34.872 20.500 22.183
65
Untuk perbandingan target dan realisasi selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut
No Kegiatan 2014 2015 2016 2017 2018
Target Realisasi Target Target Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 ASLUT 26.500 26.500 27.000 27.000 30.000 30.000 30.000 30.000
2 AS LKS - - 8212 8212 - - 1000 1000 3.500 3.500
3 HOME CARE 4.750 4.750 15.380 15.380 17788 17788 2200 2200 5.000 5.000
4 FAMILY SUPPORT 500 500 1000 1000 1.000 1.000 1070 1070 1.300 1.300
5 KEDARURATAN 110 110 336 336 520 520 240 240
6 PENGEMBANGAN
LANSIA POTENSIAL 50 50 - - 50 50
200 200
7 BEDAH RUMAH - - 320 320 - -
8 LAYANAN TERPADU 200 200 200 200 - -
9 DAY CARE - - 532 532 520 520 188 188
10 NURSING CARE 300 300 150 150
11 UEP 2850 2850 3280 3280
66
12 LANJUT USIA POTENSIAL
200 200
13 PEMBERIAN ALAT BANTU
2.500 4.183
14 PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
5.000 5.000
15 BAHTERA LANSIA 2.000 2.000
JUMLAH 32.110 32.110 56.394 56.394 53408 53408 35.010 35.010 20.500 22.183
Perbandingan Target secara keseluruhan (pusat, dekon dan UPT) mulai tahun 2015 – 2019 adalah sebangai berikut:
No Kegiatan 2015 2016
% 2017 2018
% 2018 2019 %
Target Target Target Target Target Target
1 ASLUT 27.000 30.000 10,00 30.000 30.000 100,00
2 AS LKS 8212 - - 1000 3.500 71,43 3.500 2.665
3 HOME CARE 15.380 17788 13,54 2200 20.000 85,33 20.000 20.000 0,00
4 FAMILY SUPPORT 1000 1.000 0,00 1070 2080 48,56 2080 7.000
67
5 KEDARURATAN 336 520 35,38 240 -100,00 7.705 100
6 PENGEMBANGAN
LANSIA POTENSIAL - 50 100 - 200 100,00 200 - -
7 BEDAH RUMAH 320 - - - - - - - -
8 LAYANAN TERPADU 200 - - - - - - - -
9 DAY CARE 532 520 -2,31 188 2.130 91,17 2130 1.960
10 NURSING CARE 300 150 -100 - 390 100,00 390 - -
11 UEP 2850 3280 13,11 - 5.930 100,00 5.930 - -
12 Pemenuhan Kebutuhan Dasar
- - - - 5.000 100,00 5.000 - -
13 Sarpras - - - - 1.000 100,00 1.000 - -
14 Bahtera lansia - - - - 2.000 100,00 2.000 - -
15 Alat bantu - - - - 2.500 100,00 2.500 - -
16 Temporary shalter 315 100
JUMLAH 56.394 53408 -6 35.010 40.300 13,13 40.300 70.320 16
68
Monitoring dan Evaluasi
Secara keseluruhan pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik dan
lancar. Dilihat dari realisasi target ada peningkatan yaitu di kegiatan
pemberian alat bantu. Untuk program yang lain realisasi sesuai dengan target
yang telah ditetapkan. Namun demikian bukan berarti dalam pelaksanaan
program tidak terdapat kendala atau permasalahan. Permasalahan yang
dihadapi adalah:
1. Jumlah penerima bantuan lebih sedikit dari jumlah populasi lanjut usia
yang berhak mendapatkan bantuan
2. LKS LU pelaksana program belum sepenuhnya memahami dalam
penyusunan laporan baik laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pengelolaan keuangan.
Rencana pemecahan masalah untuk perbaikan pelaksanaan program tahun
selanjutnya adalah:
1. Bekerjasama dengan PPSDB untuk mendukung lebih banyak anggaran
sehingga jangkauan layanan Dit. RS LU dapat meningkat
2. Pola pencairan bantuan untuk program rehabilitasi sosial lanjut usia akan
di evaluasi dan diperbaiki pada tahun mendatang sehingga dalam
pencairan tidak akan terlambat lagi
3. Untuk meningkatkan pemahaman pelaksana program terutama LKS LU
akan diberikan pemantapan dan pendampingan secata terus menerus
dalam pelaksanaan dan pengelolaan bantuan sehingga LKS LU akan
mampu melaksanakan program dan pembuatan laporan secara baik dan
benar
Analisis Penggunaan Sumber Daya
Dalam pelaksanaan program sangat berkaitan erat dengan ketersedian
anggaran yang tercantum dalam DIPA Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut
Usia. Dilihat dari segi anggaran, rehabilitasi sosial lanjut usia seharusnya
mendapatkan porsi yang lebih besar karena adanya bonus demografi dimana
penduduk lanjut usia akan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.
Pertumbuhan ini diikuti dengan kualitas lanjut usia yang sangat rendah. Pada
69
kenyataannya, angaran rehabilitasi sosial lanjut usia masih belum memadai
ditandai dengan banyaknya lanjut usia yang belum mendapatkan bantuan
sesuai dengan kebutuhannya.
Selain dukungan keuangan dalam pelaksanaan program rehabilitasi sosial
lanjut usia, sumber daya lainnya yang tidak kalah penting adalah sumber
daya manusia dan lembaga kesejahtraan sosial lanjut usia.
Dalam pengembangan pegetahuan dan ketemapilan yang dilakukan oleh
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia telah melaksanakan bimbingan
teknis berbagai program dengan peserta yang berasal dari pendamping sosial
lanjut usia sebanak 1.250 orang pendamping. Hal ini masih sangat jauh dari
kebutuhan sesungguhnya. Pada tahun 2018 Direktorat RSLU mempunyai
pendamping sebanyak 3.259 orang pendamping yang sebagian besar belum
mendapakan bimbingan teknis sehingga akan mempengaruhi dalam
pelaksanaan pendampingan sosial.
Permasalahan kelembagaan sosial lanjut usia juga mengalami kendala yang
tidak jauh berbeda dari pengembangan SDM. Permasalahan kelembagaan
sosial lanjut usia terletak pada jumlah lembaga lanjut usia yang relative masih
sedikit yaitu 427 lembaga lanjut usia yang terdaftar di dinas sosial setempat.
Dari jumlah tersebut penyebarannya tidak mereta. Kebanyakan masih
terdapat di pulau Jawa. Penyebaran LKS LU di Pulau Jawa pun masih berada
di kota propinsi atau di kota sedangkan untuk daerah pelosok belum ada LKS
LU nya. Disatu sisi pelayanan sosial lanjut usia sebagian besar disalurkan
melalui lembaga kesejahtraan sosial lanjut usia. Hal ini yang menyebabkan
jangkauan pelayanan sosial lanjut usia tidak merata baik ditingkat propinsi
maupun kabupaten kota. Untuk itu Direktorat RS LU selalu mendorong
terbentuknya LKS LU baik ditingkat kota maupun kabupaten pelosok.
Capaian Indikator kinerja Utama 2 adalah Jumlah kab/kota yang memiliki
regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia.
Capaian indikator ini bertujuan menyediakan dasar hukum pelaksanaan
pelayanan sosial lanjut usia di daerah sehingga memiliki kepastian hukum dan
lebih mendapatkan perhatian lebih baik dari pemerintah daerah. Target tahun
70
2018 adalah 2 (dua) kabupaten / kota telah mempunyai perda yang mengatur
tentang kelanjutusiaan. Namun sampai saat ini yang terbentuk adalah perda
propinsi yaitu propinsi Di Yogyakarta dan Jawa Timur.
B. Realisasi Keuangan
Anggaran yang digunakan untuk mencapai indikator kinerja yang diwujudkan
dalam tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA BIAYA
1 Meningkatnya Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial bagi Lanjut Usia
Rp. 78.192.372.000,-
2 Meningkatnya jumlah kab/kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia
Jumlah Anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia adalah Rp
78.192.372.000,-. Realisasi anggaran sebesar Rp. 72.697.137.746,- atau 92,97
%.
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia selain melaksanakan kegiatan
Rehabilitasi sosial lanjut usia di pusat juga memberikan anggaran untuk
Rehabilitasi sosial lanjut usia di daerah atau dana dekonsentrasi. Anggaran yang
disediakan untuk dana dekonsentrasi sebesar Rp. 47.170.915.000,- untuk 34
propinsi. Kegiatan yang dilakukan adalah pelaksanaan kegiatan home care,
nursing care, day care dan UEP dengan target sebanyak 18.405 orang. Selain itu
juga digunakan untuk pendataan, monitoring dan evaluasi serta operasional
perkantoran dalam rangka pelaksanaan dana dekonsentrasi.
Selain itu, Rehabilitasi sosial lanjut usia juga dilaksanakan melalui 3 balai/loka
yaitu Balai Budhi Dharma Bekasi, Balai Gauma Baji dan Loka Minaula Kendari
dengan jumlah Rehabilitasi sebanyak 1.395 orang lanjut usia dengan biaya
sebesar Rp. 24,035,758,000,-. Rehabilitasi yang diberikan adalah pemenuhan
kebutuhan dasar berupa permakanan, papan, sandang, bimbingan dan
kesehatan serta Rehabilitasi lanjut dan perluasan penjangkauan luar panti
71
dengan kegiatan day care, home care dan kedaruratan atau penjangkauan.
Selain itu juga rehabilitasi sarana dan prasarana panti.
Direktorat Lanjut Usia pada tahun 2018 selain dari Dana APBN dalam
pencapaian sasaran, juga mendapat penambahan Dana Hibah Langsung Dalam
Negeri Dalam bentuk Uang untuk beberapa kegiatan antara lain; Bantuan sosial
Perbaikan dan aksesibilitas rumah tinggal lanjut usia @ Rp. 15.000.000,- dan
sarana kamarnya @ Rp. 1500.000,- dengan total bantuan tahun 2018 yaitu
sebesar Rp. 3.293.250.000,- sebanyak 529 Lanjut Usia dan Bantuan Sosial Paket
Sembako bagi Lanjut Usia @ Rp.150.000,- dengan total bantuan sebesar Rp.
801.800.000,- sebanyak 5.247 Lanjut Usia
72
BAB IV
PENUTUP
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia tahun 2018 dari alokasi anggaran
sebesar Rp. 78.192.372.000,- sampai akhir bulan Desember 2018 untuk realisasi
keuangan sebesar Rp. 72.697.137.746,- atau 92,97 % sedangkan realisasi fisik
sebesar 100%.
Beberapa faktor yang menjadi masalah/penghambat dan pendukung
keberhasilan program kegiatan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia tahun 2016
diantaranya sebagai berikut :
1. Faktor penghambat
Pada umumnya tidak terdapat kendala yang berarti, karena seluruh program
kegiatan tahun 2018 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu:
a. Jumlah penerima bantuan lebih sedikit dari jumlah populasi lanjut usia yang
berhak mendapatkan bantuan
b. LKS LU pelaksana program belum sepenuhnya memahami dalam
penyusunan laporan baik laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan
pengelolaan keuangan.
2. Faktor pendukung
Berbagai faktor pendukung berhasilnya pelaksanaan kegiatan Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia tahun 2018 diantaranya :
a. Tersedianya sumber daya manusia di Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut
Usia yang mempunyai komitmen tinggi terhadap kebijakan dan program
Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
b. Tersedianya tenaga Narasumber/penceramah yang kompeten dan
profesional dalam mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan Direktorat
Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
73
c. Adanya dukungan, kerjasama dan koordinasi yang baik antara masyarakat,
LSM /Yayasan /Orsos / Instansi pemerintah terkait, baik di pusat maupun
daerah dalam pelaksanaan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.
d. Perencanaan program kegiatan yang baik sesuai dengan tuntutan kebutuhan
permasalahan yang berkembang.
Kesimpulan dan Saran yang dapat ditulis untuk pengembangan program
rehabilitasi sosial dimasa yang akan datang adalah:
1. Kesimpulan
Pelaksanaan program kegiatan Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia tahun
2018 pada umumnya dapat berjalan dengan baik lancar.
2. Saran
a. Program kegiatan yang sudah berjalan perlu terus dikembangkan dengan
lebih menekankan pada pemberdayaan dan penguatan Lembaga
Kesejahteraan Sosial (LKS).
b. Peningkatan kualitas petugas layanan kelanjut usiaan perlu terus dilakukan
secara intensif untuk menjawab tantangan perkembangan permasalahan
lanjut usia yang semakin kompleks.
Jakarta, Januari 2019
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia
Andi Hanindito
top related