panti sosial rehabilitasi sosial orang dengan...
TRANSCRIPT
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 1
Laporan Kinerja (LKj)
Tahun 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN
HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” di MEDAN
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 2
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) merupakan bentuk akuntabilitas dari
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran, terutama dalam pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja. Tujuan Laporan Kinerja (LKj) adalah untuk
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat
kinerja atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya
perbaikan secara berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) juga dimaksudkan sebagai sebuah
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan misi dan pencapaian visi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV
“Bahagia” di Medan dalam Perjanjian Kinerja (PK) dan Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Tahun 2018 yang mengacu pada Rencana Strategis
(Renstra) PSROD HIV “Bahagia” di Medan Tahun 2017-2019.
Diharapkan melalui Laporan Kinerja (LKj) PSROD HIV “Bahagia” di
Medan ini memudahkan untuk Perencanaan, Pengendalian dan
Pengawasan Pencapaian target kinerja PSROD HIV “Bahagia” di Medan yang
dalam pelaksanaanya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.
Medan, Januari 2019
Kepala,
Sumarno Sriwibowo
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 3
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................. 3
DAFTAR BAGAN
1.1 Bagan Organisasi ................................................................................
8
DAFTAR TABEL
1.1 Tabel SDM PSRSOD HIV “Bahagia” Medan ..................................
10
2.1 Tabel Rencana Kerja Tahunan (RKT) .............................................. 19
3.1 Tabel Capaian Kinerja PSRSOD HIV Bahagia Medan Tahun 2018 19
3.2 Tabel Sasaran strategis, target dan capaian indikator kinerja utama .... 22
3.3 Tabel Realisasi Anggaran Berdasarkan Akuntabilitas Keuangan 22
3.4 Tabel Realisasi Anggaran Berdasarkan Komponen/Akun .............. 23
3.5 Tabel Alokasi Anggaran Kegiatan .................................................... 24
3.6 Tabel Alokasi Anggaran Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial ............ 29-30
3.7 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Penerimaan ......................................... 32
3.8 Tabel Kegiatan Asesmen ................................................................... 33
3.9 Tabel Rencana Intervensi .................................................................. 33
3.10 Tabel Kegiatan Pendataan dan Seleksi .............................................. 34
3.11 Tabel Kegiatan Pencetakan Form Isian Calon PM .........................
35
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 4
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi PSRSOD HIV “Bahagia” Medan ..... 6
C. Struktur Organisasi dan SDM 8
D. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 11 E. Gambaran Kegiatan di PSRSOD HIV “Bahagia” Medan ......................... 12
F. Sistematika penulisan ................................................................................ 16
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan ....................................................................................... 18
B. Perjanjian Kinerja (PK) ..................................................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja .................................................................................. 21
B. Realisasi Anggaran ............................................................................. 22
C. Program dan capaian Rehabsos PSRSOD HIV “Bahagia” Medan .... 23
BAB IV PENUTUP 36
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 4
A. Latar Belakang
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang diikuti dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Kinerja dan selanjutnya disempurnakan dengan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Kinerja menegaskan tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) untuk mewujudkan
akuntabilitas kinerja melalui perbaikan manajemen kepemerintahan,
termasuk sistem perencanaan kinerja, pengukuran, dan pelaporannya.
Selain Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, peraturan perundang-undangan lain yang
terkait dengan sistem akuntabilitas kinerja adalah Peraturan Presiden
Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia yang
mewajibkan setiap kementerian untuk menerapkan sistem akuntabilitas
kinerja aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya; serta Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi yang antara lain mewajibkan Pejabat Pemerintah
untuk membuat penetapan kinerja. Selanjutnya Peraturan Pemerintah
Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah memberikan ketegasan untuk mengintegrasikan sistem AKIP
dengan sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan
sistem lainnya dengan harapan adanya keselarasan antara norma
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
Pergeseran paradigma menuju “good governance” serta tumbuhnya
kesadaran masyarakat terhadap hak untuk tahu (right to know), hak untuk
diberi informasi (right to be informed) dan hak untuk didengar aspirasinya
(right to be heard and to be listened to) mengharuskan instansi pemerintah
untuk menyampaikan informasi kinerjanya kepada masyarakat luas (public
accountability). Demikian pula reformasi birokrasi yang dicanangkan
pemerintah untuk perbaikan pelayanan publik yang mengarah pada sistem
BAB I PENDAHULUAN
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 5
pelayanan prima serta berorientasi pada kepuasan penerima pelayanan dan
masyarakat pada umumnya mengharuskan seluruh instansi pemerintah
terutama penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan
akuntabilitasnya. Dalam konteks ini, Laporan Kinerja (LKJ) Panti Sosial
Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV “Bahagia” di Medan tahun 2018 yang
berisikan informasi tentang 1) keberhasilan atau kegagalan pencapaian
output/outcome sebagaimana ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2018;
2) kinerja dan hasil-hasil yang dicapai sesuai ukuran indikator kinerja non
keuangan; 3) hubungan kinerja dengan sumber daya; serta 4) faktor-faktor
kunci untuk perbaikan kinerja Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan
HIV “Bahagia” di Medan akan memungkinkan berbagai pihak dapat menilai
kinerja atas semua aktivitas yang dilakukan yang bukan hanya terbatas pada
aktivitas finansial semata.
Reformasi birokrasi termasuk reformasi di Panti Sosial Rehabilitasi
Sosial Orang Dengan HIV “Bahagia” di Medan secara perlahan namun pasti
telah dimulai, sedang dan terus berlangsung. Hal ini ditandai dengan adanya
penyempurnaan standar pelayanan, restrukturisasi program bimbingan,
penyempurnaan sistem dan prosedur pelayanan, penyederhanaan prosedur
pendaftaran, kemudahan perolehan informasi oleh masyarakat. Yang mana
semuanya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi
pada kepuasan penerima pelayanan. Namun demikian juga disadari bahwa
dalam aspek pelayanan sebagai ujung tombak suksesnya pelayanan kepada
masyarakat masih dijumpai beberapa kendala yang menghambat capaian
kinerja.
Dalam rangka mendorong terwujudnya result oriented goverment
tersebut, maka perlu dibangun dan dikembangkan sistem evaluasi/penilaian
kinerja. Evaluasi/penilaian kinerja bertujuan untuk menegakkan prinsip-
prinsip pengorganisasian yang baik dalam rangka mencapai tujuan Panti
Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV “Bahagia” di Medan. Salah satu
cara untuk mengevaluasi dan menilai kinerja adalah dengan menerapkan
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diimplementasikan
melalui penyusunan Laporan Kinerja (LKJ).
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 6
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan
Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang dengan Human
Immunodeficiency Virus “Bahagia” di Medan selanjutnya dalam
Peraturan Menteri ini disebut PSRSOD HIV “Bahagia” merupakan unit
pelaksana teknis di bidang rehabilitasi sosial untuk penanganan orang
dengan HIV yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan pembinaan secara
teknis fungsional dilaksanakan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial dan Korban Perdagangan Orang. PSRSOD HIV “Bahagia”
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
PSRSOD HIV “Bahagia” mempunyai tugas melaksanakan
rehabilitasi sosial kepada orang dengan HIV.
2. Fungsi
a) penyusunan rencana program, evaluasi, dan pelaporan;
b) pelaksanaan registrasi dan asesmen orang dengan HIV;
c) pelaksanaan rehabilitasi sosial orang dengan HIV;
d) pelaksanaan advokasi sosial;
e) pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan terminasi orang dengan
HIV;
f) pemetaan data dan informasi orang dengan HIV; dan
g) pelaksanaan urusan tata usaha.
Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana dikemukakan
di atas terlihat bahwa PSRSOD HIV “Bahagia” memegang peran penting
dalam mewujudkan kesejahteraan sosial khususnya bagi Orang Dengan HIV-
AIDS. PSRSOD HIV “Bahagia” melaksanakan rehabilitasi sosial
kepada orang dengan HIV sebagai respon dari Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Dalam rangka memperluas
jangkauan pelayanan terhadap HIV/AIDS dan penanggulangan penyebaran
HIV/AIDS maka PSBD Bahagia SUMUT beralih fungsi menjadi Panti yang
memberikan rehabilitasi sosial bagi Orang Dengan HIV melalui Peraturan
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 7
Menteri Sosial R.I. Nomor 17 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Human Immunodeficiency Virus
Bahagia Medan. PSROD HIV Bahagia Medan mempunyai jangkauan wilayah
kerja meliputi 15 provinsi yaitu Provinsi DI Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Sumatera Selatan, Jambi,
Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Pelaksanaan tugas dan fungsi, PSROD HIV Bahagia Medan secara lebih
kongkret dijabarkan melalui Renstra yang didalamnya tertuang visi, misi,
tujuan, sasaran strategis dan target kinerja dan diukur dengan indikator
kinerja berupa output dan outcome beserta target tahunan yang jelas. Fokus
dari Renstra PSROD HIV Bahagia Medan, adalah :
1. Terwujudnya Centre of Excellence of Social Rehabilitation bagi ODHA
Regional Sumatera dan Kalimantan.
2. Misi :
a. Penyelenggaraan program rehabilitasi sosial bagi ODHA wilayah
Regional Sumatera dan Kalimantan;
b. Penyelenggaraan penjangkauan, respon kasus dan kedaruratan
bagi ODHA;
c. Penyelenggaraan Time Bound Shelter berupa Rumah Aman dan
Rumah Bahagia serta rujukan rehabilitasi sosial bagi ODHA;
d. Penyelenggaraan penguatan kelembagaan dan kapasitas
pelayanan rehabilitasi sosial;
e. Penyelenggaraan pengembangan model layanan sosial.
3. Motto : “Melayani dengan prima dan inklusif bagi ODHA”.
4. Kedudukan : Merupakan UPT dibidang rehabilitasi sosial
untuk penanganan orang dengan HIV yang
berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi
Sosial dan pembinaan secara fungsional
dilaksanakan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial
Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 8
5. Tugas : Melaksanakan rehabilitasi sosial kepada orang
dengan HIV.
C. Struktur Organisasi dan SDM
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2016 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial
Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Human Immunodeficiency Virus
“Bahagia” di Medan terdiri dari:
1. Struktur Organisasi terdiri dari:
a. Kepala Balai
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kepala Seksi Asesmen
d. Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial
e. Kepala Seksi Advokasi Sosial
f. Kelompok Jabatan Fungsional, dan
g. Instalasi Produksi.
Bagan. 1.1 Bagan Organisasi
KEPALA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SEKSI ASESMEN
SEKSI LAYANAN REHSOS
SEKSI ADVOKASI
SOSIAL
KELOMPOK JABFUNG
INSTALASI
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 9
Uraian tugas dan fungsi masing-masing sub struktur terdiri dari:
(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan
penyusunan rencana program dan anggaran, urusan surat
menyurat, kepegawaian, keuangan, kehumasan, perlengkapan
dan rumah tangga, serta evaluasi dan pelaporan.
(2) Seksi Asesmen mempunyai tugas melakukan registrasi dan
fasilitasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan observasi dan
identifikasi, serta pemetaan data orang dengan HIV.
(3) Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan
perencanaan, fasilitasi, serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan layanan rehabilitasi sosial orang dengan HIV.
(4) Seksi Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan perencanaan,
fasilitasi pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi advokasi
sosial dan pengelolaan informasi.
(5) Kelompok jabatan fungsional dalam mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional
masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas
pekerja sosial, penyuluh sosial, dan sejumlah jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan bidang keahliannya.
a. Pekerja sosial mempunyai tugas melaksanakan asesmen dan
layanan rehabilitasi sosial serta tugas lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Penyuluh sosial mempunyai tugas melaksanakan pemberian
informasi dan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 10
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(6) Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi PSRSOD HIV
“Bahagia”, dibentuk instalasi produksi.
Instalasi produksi sebagaimana mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan keterampilan kerja yang bersifat ekonomis produktif.
dipimpin oleh seorang koordinator yang ditunjuk oleh Kepala
Panti.
Koordinator instalasi produksi berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Panti dan secara teknis
berkoordinasi dengan kepala seksi sesuai bidang tugas masing-
masing.
2. Sumber daya manusia
Guna memperlancar pelaksanaan tugas PSROD HIV Bahagia Medan
didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 32 orang
personel (Data sampai April 2018). Secara rinci dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1.1 SDM PSROD HIV Bahagia Medan
Jenis Pendidikan Jml
Gol. Jml SD SMP SMA D2/D3 S1 S2 S3 I II III IV
0 0 8 3 17 4 - 32 1 5 26 1 32 Sumber : Su bag TU PSROD HIV Bahagia Medan
SDM Pelaksana Rehabilitasi Sosial :
1. Pekerja Sosial : 7 org
2. Psikolog : 1 org (THL)
3. Penyuluh Sosial : 1 org
4. Pembimbing Rokhani : 2 org (THL)
5. Instruktur Keterampilan : 4 org (PNS & THL)
6. Pendamping Sosial (Buddies) : 2 org (THL)
7. Tenaga Medias/Kesehatan : 4 org
a. Perawat : 3 org PNS & THL)
b. Dokter : 1 org (THL)
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 11
SDM Penunjang Rehabilitasi Sosial
1. Petugas Dapur : 2 org (THL)
2. Petugas Kebersihan : 7 org (THL)
3. Petugas Keamanan : 6 org (THL)
4. Supir : 1 org (THL)
D. SARANA DAN PRASARANA
1. Ruang Perkantoran
a. Ruang pimpinan
b. Ruang kerja pegawai
c. Ruang tamu
d. Ruang rapat
e. Ruang dokumentasi
f. Ruang perpustakaan.
2. Ruang Pelayanan Teknis
a. Ruang asrama
b. Ruang asesmen
c. Ruang konseling psikososial
d. Ruang keterampilan.
3. Ruang Pelayanan Umum
a. Ruang makan
b. Ruang ibadah
c. Ruang kesehatan
d. Aula
e. Pos keamanan
f. Gudang
g. Kamar mandi
4. Peralatan Perkantoran
a. Peralatan penunjang perkantoran
b. Peralatan komunikasi
c. Peralatan penerangan
d. Instalasi air dan air bersih
e. Peralatan transportasi (ambulans, kendaraan roda 2 dan 4).
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 12
E. Gambaran Kegiatan di Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan
Human Immunodeficiency Virus “Bahagia” di Medan
1. Sub Bagian Tata Usaha
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :
1) Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan.
2) Melakukan urusan surat menyurat.
3) Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat.
4) Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti.
5) Melakukan kegiatan administrasi perkantoran.
6) Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.
7) Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN.
8) Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta
kenaikan gaji berkala.
9) Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai.
10) Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian.
11) Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai.
12) Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai.
13) Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin.
14) Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan.
15) Menyiapkan bahan panduan operasional panti.
16) Menyiapkan laporan realisasi keuangan.
17) Melakukan Unit Akutansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) mengenai barang dan keuangan, data inventaris
barang, ruangan, gedung, laporan mutasi, penghapusan, penggunaan
dan memelihara keamanan barang.
18) Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan.
19) Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan
asrama.
20) Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan
lingkungan panti.
21) Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 13
22) Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional
dalam rangka penyusunan laporan kegiatan panti.
23) Menyiapkan bahan kehumasan.
24) Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.
25) Melakukan penyiapan bahan LAKIP serta program dan informasi.
2. Seksi Asesmen
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 20 Tahun 2018, Seksi
Asesmen mempunyai tugas melakukan registrasi dan fasilitasi, pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan observasi dan identifikasi, serta pemetaan data
orang dengan human immunodeficiency virus(HIV).Dalam melaksanakan
tugasnya, Seksi Asesmen mempunyai kegiatan:
a. Identifikasi dan Motivasi.
Identifikasi dan Motivasi adalah kegiatan mengidentifikasi calon
Penerima Manfaat dengan cara mengunjungi ke rumahnya. Petugas juga
memotivasi calon Penerima Manfaat untuk tetap bersemangat dan
optimis menjalani hidup.
b. Penerimaan (Registrasi).
Penerimaan adalah kegiatan menerima Penerima Manfaat yang telah
lulus seleksi di Balai.
c. Asesmen.
Asesmen adalah kegiatan pengungkapan masalah, kebutuhan, potensi
dan sumber kesejahteraan sosial Penerima Manfaat.
d. Rencana Intervensi.
Rencana Intervensi adalah kegiatan Pekerja Sosial untuk memaparkan
Rencana Intervensi terhadap Penerima Manfaat.
e. Pengelolaan Perpustakaan
Pengelolaan perpustakaan adalah kegiatan menyediakan buku-buku bagi
Penerima Manfaat dan Pegawai Balai dalam rangka menambah
pengetahuan.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 14
3. Seksi Advokasi Sosial
Mempunyai tugas melakukan perencanaan, fasilitasi pelaksanaan,
serta pemantauan dan evaluasi advokasi sosial dan pengelolaan
informasi.
4. Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial
Mempunyai tugas melakukan perencanaan, fasilitasi, serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan layanan rehabilitasi sosial
orang dengan HIV.
a. Rehabilitasi Dalam Panti
1. Pelayanan kebutuhan dasar
a) Penyediaan asrma
b) Penyediaan pangan
c) Penyediaan sandang
d) Pelayanan kesehatan dasar.
2. Akses layanan insklusif
a) Kependudukan
b) Kesehatan
c) Pendidikan
d) Pemulasaraan dan pemakanan.
b. Rehabilitasi Luar Panti
1. Kedaruratan
2. KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi)
3. Pendampingan Komunitas
5. SASARAN PROGRAM
a. Sasaran Program
1. Orang dengan HIV
2. Orang dengan AIDS tanpa komplikasi
3. ADHA
4. Orang yang hidup dengan ODHA
b. Persyaratan Program
1. Program Dalam Panti
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 15
• Diprioritaskan pada orang yang tidak mampu secara sosial
ekonomi
• Mengalami stigma dan atau diskriminasi
• Usia produktif 18 s.d. 59 tahun
• Positif HIV dengan membawa hasil tes dan suart keterangan
kondisi kesehatan terkait HIV dari dokter
• Memiliki surat rujukan/pengantar dari Dinso atau LKS
• Tidak mengalami gangguan kejiwaan
• Mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang
lain
• Memiliki wali/pihak yang dapat dihubungi selama menjalani
rehabilitasi sosial dalam panti
• Bersedia mengikuti pelayanan di dalam panti
• Mematuhi peraturan yang berlaku di dalam panti.
2. Program Luar Panti
• Mengalami stigma dan atau diskmiminasi
• Positif HIV dengan membawa hasil tes dan surat keterangan
kondisi kesehatan dari dokter
• Dirujuk oleh fasilitas layanan kesehatan dan LKS.
c. Tujuan Program
1. Jangka pendek
Kapabilitas Fungsional (keberfungsian sosial) Penerima Manfaat
yaitu kemampuan Penerima Manfaat untuk menjalankan peran dan
tugas-tugas kehidupan di masyarakat.
2. Jangka Pangjang
Tujuan jangka pangjang merupakan kelanjutan kapabilitas fungsional
Penerima Manfaat meliputi :
a. Kapabilitas Sosial Penerima Manfaat
b. Tanggung jawab sosial Penerima Manfaat.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 16
d. Pelaksanaan Program
1. Jangka waktu Rehabilitasi Sosial ODHA di dalam panti
dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan ODHA dan hasil asesmen Pekerja Sosial.
2. Rehabilitasi Sosial bagi ODHA diluar panti dilaksanakan paling
singkat 3 (tiga) bulan atau sesuai dengan kebutuhan ODHA dan
hasil asesmen Pekerja Sosial.
6. KERJA SAMA
Jejaring kerja sama dalam penyelenggaran Rehabilitasi Sosial ODHA baik
didalam maupun diluar panti terdiri atas :
a. Puskesman/Rumah Sakit
b. Kepolisian
c. Dinsos
d. Dinkes
e. Dinas Kependuduka dan Catatan Sipil
f. Dunia Usaha
g. Lembaga Perlindungan Anal
h. Lembaga Bantuan Sosial
i. LKS
j. Lembaga Pendidikan
k. Lembaga Keagamaan
l. Karang Taruna
m. Bina Latihan Kerja.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 19 Tahun 2015
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan
Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja di Lingkungan Kmenterian Sosial,
maka sistematika penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN, menjelaskan gambaran umum organisasi dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 17
permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
oleh Organisasi.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA, menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar
Perjanjian Kinerja 2018.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA, menyajikan capaian kinerja
organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut
dilakukan analisa :
A. Capaian Kinerja Organisasi, membandingkan antara target
dengan realisasi kinerja tahun 2018, membandingkan antara
realisasi kinerja dan capaian kinerja tahun 2018 dengan tahun
sebelumnya, membandingkan realisasi kinerja sampai dengan
tahun 2018 dengan target jangka menengah yang terdapat
dalam dokumen Renstra organisasi, menganalisa penyebab
keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan, menganalisa atas
efisiensi penggunaan sumber daya dan analisa program/
kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran, menjelaskan realisasi anggaran yang
digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan
kinerja organisasi sesuai dengan Perjanjian Kinerja (PK).
BAB IV PENUTUP, menjelaskan kesimpulan umum atas capaian
kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 18
A. Perencanaan
Rencana Strategis PSROD HIV Bahagia Medan Tahun 2017-2019 disusun
berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Renstra Kementerian Sosial RI,
Renstra Ditjen Rehabilitasi Sosial, Renstra Direktorat Rehabilitasi Sosial
Tuna Sosial dan KPO Tahun 2015-2019. Dengan adanya Renstra ini
pelaksanaan tugas di PSRSOD HIV Bahagia Medan dapat terarah sesuai
dengan tujuan organisasi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 17 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sosial, bahwa Unit Pelayanan
Teknis Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV “Bahagia” Medan
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial, dimana PSRS ODHIV “”Bahagia” Medan mempunyai
Tugas dan fungsinya sebagai panti rujukan dan Sebagai Panti yang
menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial orang dengan Human
Immuno Deficiency Virus (HIV).
Kementerian sosial dalam menyelenggarakan pemerintahan yang
baik harus menyampaikan hasil pelaksanaan akuntabilitas kinerjanya atau
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Berkenaan dengan itu
pemerintah menerapkan system penyelenggaraan pemerintah dalam
bentuk SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Salah satu dokumen SAKIP adalah RKT ( Rencana Kinerja Tahunan)
PSRS ODHIV “Bahagia” Medan merupakan salah satu Unit Pelaksana
Tekhnis (UPT) Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial dan sebagai satuan
kerja yang mandiri wajib menyampaikan Rencana Kinerja Tahunan yang
mengacu kepada RENSTRA PSRS ODHIV “Bahagia” Medan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial No.17 Tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Rehabilitasi Sosial ODHIV “Bahagia”
Medan mempunyai tugas melaksanakan rehabilitasi sosial kepada orang
dengan HIV dan menyelenggarakan fungsinya yaitu :
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 19
a. Penyusunan Rencana Program, evaluasi dan pelaporan.
b. Pelaksanaan registrasi dan assesment orang dengan HIV.
c. Pelaksanaan rehabilitasi sosial orang dengan HIV.
d. Pelaksanaan Advokasi sosial.
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan terminasi orang dengan
HIV.
f. Pemetaan data dan informasi orang dengan HIV, dan
g. Pelaksanaan Urusan tata Usaha.
Rencana Kinerja PSROD HIV Bahagia Medan Tahun 2018 merupakan
sarana dalam menyusun Rencana Kegiatan Tahunan (RKT), memperkirakan
situasi dan kondisi saat ini serta memperhitungkan kemungkinan faktor-
faktor tertentu yang dapat berpengaruh pada penyusunan Rencana Kinerja
selanjutnya. Hal tersebut sejalan dengan tujuan, visi dan misi PSROD HIV
Bahagia Medan. Adapun rincian Rencana Kerja Tahuan (RKT) PSROD HIV
Bahagia MedanTahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel. 2.1 Rencana Kerja Tahunan (RKT)
Sasaran Strategis Tahun 2018 Indikator Kinerja Target
Meningkatnya ODH yang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (permakanan, pakaian, tempat tinggal) dan fasilitas hak dasar
Jumlah ODH yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti
80
Jumlah Orang Dengan HIV yang mendapatkan rehabilitasi sosial diluar Panti
20
Meningkatnya ODH yang mendapatkan fasilitasi akses usaha
Jumlah Orang Dengan HIV Yang mendapatkan bantuan Fasilitas Usaha melalui layanan dalam panti
80
jumlah Orang Dengan HIV Yang mendapatkan bantuan Fasilitas Usaha melalui layanan luar panti
20
Jumlah Anggaran DIPA PSRSOD HIV Bahagia Medan 2018 sebesar Rp. 7.677.477.000,- (TUJUH MILYAR ENAM RATUS TUJUH PULUH TUJUH JUTA EMPAT RATUS TUJUH PULUH TUJUH RIBU RUPIAH).
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 20
B. Perjanjian Kinerja (PK)
Perjanjian Kinerja (PK) merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden
Republik Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen perjanjian kinerja
merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Adapun tujuan khusus Penetapan Kinerja (PK), antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah
dengan pemberi amanah;
2. Dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
3. Menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
4. Dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perjanjian kinerja PSROD HIV Bahagia Medan dengan Dit RSTS & KPO
sebagai unit pimpinan yang lebih tinggi telah dilaksanakan pada Bulan
Januari Tahun 2018. Melalui perjanjian kerja ini, PSROD HIV Bahagia Medan
sebagai pihak pertama berjanji kepada Dit RSTS & KPO sebagai pihak kedua
akan mewujudkan target kinerja sesuai dengan lampiran perjanjian kinerja
dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Pihak pertama juga bertanggung
jawab pada keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja tersebut.
Dalam perjanjian kinerja tersebut, Dit RSTS & KPO sebagai pihak kedua
bertannggungjawab untuk melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
capaian kinerja PSROD HIV Bahagia Medan.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 21
A. Capaian Kinerja
Capaian Kinerja 2018 PSRS ODHIV “Bahagia” Medan secara kuantitatif
telah dapat dilaksanakan seluruhnya atau 100 persen sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi. Untuk mengukur capaian sasaran 1 (satu), ditetapkan
indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel. 3.1
Capaian Kinerja PSRSOD HIV Bahagia Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS TAHUN 2018
INDIKATOR KINERJA (IKU)
TARGET 2018
REALISASI 2018
CAPAIAN %
1. Meningkatnya Kualitas Administrasi Pelayanan Dan Rehabilitasi Sosial Dalam Panti
1. Terselenggaranya
kegiatan penyusunan
rencana anggaran, urusan
surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan,
penyiapan perlengkapan
dan rumah tangga, serta
kehumasan, melalui
kegiatan:
• Layanan Operasional
Perkantoran
3 Bulan Layanan
3 Bulan Layanan
100
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 22
B. Realisasi Anggaran
Tabel. 3.2 Sasaran strategis, target dan capaian indikator kinerja utama
Realisasi Anggaran PSRSOD HIV Bahagia Medan Tahun 2018 telah
tercapai sebesar 97,37% atau Rp. 7.475.575.881,- dari Pagu Rp.
7.677.477.000,-. Secara lebih rinci, realisasi anggaran PSROD HIV Bahagia
Medan ialah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Berdasarkan Akuntabilitas Keuangan
NO JENIS BELANJA PAGU ( Rp ) REALISASI ( Rp ) %
1 Belanja Pegawai 3.628.648.000 3.514.872.159 96,86
2 Belanja Barang 3.233.829.000 3.151.776.772 97,46
3 Belanja Modal 375.000.000 373.930.000 99,71
4 Belanja Bansos 440.000.000 435.000.000 98,86
TOTAL 7.677.477.000 7.475.578.881 97,37
No Sasaran Strategis
(SS) Indikator Kinerja Utama
(IKU)
Target tahun 2018
Realisasi Keterangan Capaian
1 Meningkatnya ODH yang mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (permakanan, pakaian, tempat tinggal) dan fasilitas hak dasar
Jumlah ODH yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti
80 80
Jumlah Orang Dengan HIV yang mendapatkan rehabilitasi sosial di luar panti
20 20
2 Meningkatnya ODH
yang mendapatkan fasilitasi akses usaha
Jumlah Orang Dengan HIV Yang mendapatkan bantuan Fasilitas Usaha melalui layanan dalam panti
80 80
Jumlah Orang Dengan HIV Yang mendapatkan bantuan Fasilitas Usaha melalui layanan luar panti
20 20
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 23
Tabel 3.4
Realisasi Anggaran Berdasarkan Komponen/Akun
NO Output/Kegiatan PAGU ( Rp ) REALISASI ( Rp ) %
1 2244.002 1.868.662.000 1.809.652.933 96,84
2 2245.950 543.877.000 533.964.258 98,17
3 2245.951 375.000.000
373.930.000
99,71
4 2245.994 4.889.938.000 4.758.031.690 97,30
TOTAL 7.677.477.000 7.475.578.881 97,37
C. Program dan Capaian Rehabsos PSRSOD HIV Bahagia Medan
1. Seksi Advokasi
PSRSOD HIV “Bahagia” Medan mempunyai tugas melaksanakan
rehabilitasi sosial kepada orang-orang yang terinfeksi HIV. Salah satu
tugas Seksi Advokasi di PSRSOD HIV “Bahagia” Medan melakukan
kegiatan perencanaan, fasilitas pelaksanaan serta pemantauan dan
evaluasi advokasi sosial dan pengelolaan informasi. Seksi Advokasi
Sosial telah melaksanakan berbagai kegiatan layanan rehabilitasi
sosial terhadap penerima manfaat BRSRODH “Bahagia” dengan :
Alokasi anggaran sebesar RP. 142.735.000,-
Realisasi : Rp. 141.799.100,- ( 99,34 % )
Sisa anggaran : Rp. 935.900,-
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 24
Adapun jumlah alokasi anggaran kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Alokasi Anggaran Kegiatan
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaaan kegiatan dilaksanakan berdasarkan perkegiatan :
1. Case Conference
Seksi advokasi sosial melakukan kegiatan Case Canference terhadap
penerima manfaat , tujuannya untuk menggali , mencari dan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh penerima manfaat
PRSROD HIV Bahagia di Medan. Kegiatan case conference dilaksanakan
20 kali pertemuan dengan melibatkan seluruh tenaga profesional baik
petugas pekerja sosial , psykolog, perawat,Pensos, Kepala Balai dan
Pejabat Struktural serta Petugas Pungsional umum untuk dilaksanakan
di ruang perpustakaan PSRSODH “Bahagia” Medan tujuannya untuk
menggali kasus perkasus penerima manfaat dan memberikan hasil
rekomendasi terhadap kasus yang dibahas sehingga penerima manfaat
No URAIAN KEGIATAN / SUB
KEGIATAN PAGU
Orang dengan HIV yang mendapatkan Pelayanan Rehsos PSRSODH “Bahagia “ Medan
1 Case Conference Rp. 2.800.000,-
2
Penyelenggaraan Bimbingan
Kewirausahaan Rp. 8.940.000,-
3 Resosialisasi Rp. 29.900.000,-
4 Bimbingan Lanjut Eks Penerima Manfaat Rp. 5.100.000,-
5 Terminasi - Pelepasan Rp. 18.445.000,-
6 Pencetakan Leaflet dan Kalender Rp. 7.500.000,-
7 Bimbingan KIE bagi Odha Rp. 64.750.000,-
8 Supervisi Rp. 5.300.000,-
Jumlah Rp. 142.735.000,-
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 25
harus benar-benar mesara nyaman selama mendapatkan pelayanan
rehabilitasi sosial didalam balai.
Alokasi anggaran untuk kegiatan case conference : Rp. 2.800.000,-
Realisasi : Rp. 2.720.000,- ( 97,14 % )
Sisa Anggaran : Rp. 80.000,-
2. Penyelenggaraan Bimbingan Kewirausahaan
Kegiatan bimbingan kewirausahaan diberikan kepada penerima manfaat
untuk memberikan semangat, sikap, perilaku dan kemanpuan untuk
mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja yang baru dengan
menggunakan teknologi ,untuk mendukung proses pelayanan
rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat.
PSRSODH “Bahagia” Medan melaksanakan kegiatan bimbingan
kewirausahaan dua kali dalam setahun dengan mendatangkan
narasumber dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara, Lembaga
Kursus Pelatihan Collection dan dari pengusaha fotografer yang sudah
buka usaha di Kota Medan.
Pelaksanaan kegiatan bimbingan kewirausahaan diberikan kepada
penerima manfaat agar :
- Penerima manfaat mengetahui cara membuka usaha baru dengan
menggunakan modal yang sangat rendah.
- Membahas tentang usaha kreatif yang sesuai dengan tingkat
kemampuan penerima manfaat.
- Untuk memberikan motoivasi dan semangat baru kepada penerima
manfaat agar dapat berwirausaha setelah kembali dalam lingkungan
keluarga.
Alokasi anggaran kegiatan Bimbingan Kewirausahaan : Rp. 8.940.000,-
Realisasi : Rp. 8.940.000,- ( 100 % )
Sisa Anggaran : Rp. 0
3. Resosialisasi
Maksud Pelaksanaan Kegiatan
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 26
Kegiatan resosialisasi penerima manfaat PSRSOD HIV “Bahagia” Medan
dilaksanakan di 10 lokasi dengan rincian 6 lokasi berada Provinsi
Sumatera Utara, 2 lokasi di Pekan Baru dan 2 lokasi di Sumatera Barat.
Tujuan kegiatan resosialisasi yaitu untuk :
- Memberikan pemahaman kepada keluarga tentang keberadaan
penerima manfaat selama dalam panti.
- Memberikan kesiapan keluarga untuk menerima kembali penerima
manfaat dalam lingkungan keluarga .
- Memberikan kesiapan penerima manfaat agar dapat bersosialisasi (
open status) kepada lingkungan keluarga dan masyarakat.
- Memberikan kesiapan keluarga untuk mendampingi penerima manfaat
dalam hal perawatan serta mengingatkan kepatuhan minum obat ARV
secara tepat waktu.
Alokasi anggaran untuk kegiatan Resosialisasi : Rp. 29.900.000,-
Realisasi : Rp. 29.694.100,- ( 99,31% )
Sisa Anggaran : Rp. 205.900,-
4. Bimbingan Lanjut Eks Penerima Manfaat.
Kegiatan Bimbingan Lanjut eks penerima manfaat dilaksanakan oleh
petugas BRSODH “Bahagia” Medan di Provinsi Sumatera Utara 2 lokasi
tujuannya untuk :
- Melihat perkembangan eks penerima manfaat PSRSOD HIV “Bahagia”
Medan setelah dikembalikan kedalam lingkungan keluarga
- Untuk melihat kesiapan keluarga dalam memberikan
motivasi,pendampingan kepada eks penerima manfaat.
- Untuk memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga agar tetap
memberikan pendampingan dan semangat hidup yang tinggi sehingga
eks penerima manfaat dapat mandiri.
- Memerikan informasi kepada eks penerima manfaat agar patuh
meminum obat ARV dan kebutuhan akan nutrisi dan istirahat setiap hari
harus tetap diperhatikan.
- Untuk melihat pemanfaatan bantuan stimulan yang telah diberikan oleh
PSRSODH “Bahagia” kepada eks penerima manfaat.
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 27
Alokasi Anggaran kegiatan Bimbingan Lanjut Eks PM : Rp. 5.100.000,-
Realisasi : Rp. 4.900.000,( 96,07 % )
Sisa anggaran : Rp. 200.000,-
5. Terminasi – Pelepasan.
Kegiatan terminasi dilaksanakan 2 kali dalam setahun merupakan
kegiatan pelepasan sebelum penerima manfaat dipulangkan kedaerah
asal, diadakan acara perlepasan / perpisahan antara penerima manfaat
dengan seluruh pegawai ( ASN dan Tenaga Honorer) , Tenaga Instruktur.
Kegiatan terminasi Pelepasan tahap pertama dilaksanakan pada bulan
Juni 2018 dilaksanakan di aula PSRSODH “Bahagia” Medan, setelah ada
revisi anggaran, maka kegiatan Terminasi Pelepasan untuk tahap kedua
dilaksanakan di luar PSRSODH “Bahagia” Medan di Pantai Wong Rame
Kabupaten Serdang Bedagai.
Kegiatannya meliputi :
- Pengarahan dari Kepala BRSODH “ Bahagia “ Medan
- Pengarahan dari Pejabat Struktural
- Pengarahan dari Pejabat Fungsional
- Pengarahan dari Instruktur
- Pesan dan Kesan dari Penerima Manfaat/yang mewakili
- Vokal Group /puisi yang dibawakan oleh penerima manfaat
- Pemberian uang transport dan sertipikat secara simbolis
kepada PM.
- Hiburan bebas dll.
Alokasi Anggaran kegiatan Terminasi-Pelepasan PM : Rp. 18.445.000,-
Realisasi : Rp. 18.245.000,- ( 98,91% )
Sisa anggaran : Rp. 200.000,-
6. Bimbingan KIE bagi ODHA.
Kegiatan bimbingan komunikasi, informasi dan edukasi bagi odha
dilaksanakan di Kabupaten Simalungun dengan jumlah peserta sebanyak
20 orang. Kegiatan bimbingan KIE diberikan kepada masyarakat yang
tidak mempunyai kesempatan untuk mendapatkan layanan rehabilitasi
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 28
sosial didalam panti. Kepada peserta kegiatan bimbingan KIE diberikan
bantuan dukungan odha sebesar RP. 2.000.000,- per orang
peruntukannya untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi odha itu sendiri
agar mereka sehat dan dapat bekerja dengan baik untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkoordinasi
dan bekerjasama dengan Dinas Sosial, LKS/KDS dan Dinas Kesehatan
dengan memberikan informasi dan edukasi tentang :
- Cara penyebaran dan pencegahan virus HIV.
- Memberikan pemahaman tentang pentingnya pola hidup sehat dan
manfaat pemenuhan kebutuhan nutrisi, sehingga mereka dapat
beraktifitas sesuai dengan tingkat kemanpuannya.
Alokasi Anggaran kegiatan Bimbingan KEI bagi Odha : Rp. 64.750.000,-
Realisasi : Rp. 64.500.000,- ( 99,61 % )
Sisa anggaran : Rp. 250.000,-
7. Supervisi
Kegiatan Supervisi penerima manfaat PSRSOD HIV Bahagia
dilaksanakan untuk melihat untuk melihat sampai sejauh mana
keberhasilan perkembangan bantuan dukungan odha yang diberikan
oleh PSRSODH “Bahagia” untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi .
Untuk menumbuhkan semangat juang hidup odha agar dapat berusaha
dan bekerja keras agar dapat memenuhi hidupnya.
Alokasi Anggaran kegiatan Bimbingan KEI bagi Odha : Rp. 5.300.000,-
Realisasi : Rp. 5.300.000,- ( 100% )
Sisa anggaran : Rp. 0,-
8. Pencetakan Leaflet dan Kalender.
Pencetakan leaflet dan kalender merupakan kegiatan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat tentang keberadaan
BRSODH “Bahagia “ Medan, tujuannya agar masyarakat mengetahui
bahwa BRSODH “Bahagia” Medan merupakan wadah bagi odha untuk
mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial yang memdapatkan stikma
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 29
dan diskrimasi dari masyarakat. Jangkauan BRSODH “Bahagia” Medan
meliputi seluruh Sumatera,Kalimantan, Lampung, Bengkulu, Bangka
Belitung dan Kepri.
Alokasi Anggaran Pencetakan Leaflet dan Kalender : Rp. 7.500.000,-
Realisasi : Rp. 7.500.000,- ( 100 % )
Sisa anggaran : Rp. 0,-
2. Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial
Sasaran kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Layanan
Rehabilitasi Sosial adalah seluruh penerima manfaat Angkatan
Pertama dan Agkatan Kedua tahun 2018 berjumlah 80 (delapan
puluh puluh) orang dengan jumlah target 40 orang per-angkatan.
Alokasi anggaran untuk Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial sebesar Rp
842.372.000’-dengan perincian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Alokasi Anggaran Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial
No Kegiatan Pagu (Rp)
Realisasi
Anggaran (Rp)
Fisik (Rp)
1. Honor Dokter 14.000.000. 14.000.000. 100%
2. Pemeriksaan Kesehatan 38.400.000. 38.400.000 100%
3. Rujukan Kesehatan 10.000.000. 10.000.000 100%
4.
Obat-obatan dan
Perlengkapan Medis
Lainnya
26.000.000 26.000.000 100%
5. Transport Pendamping
Rujukan 2.970.000 2.970.000 100%
6. Orientasi Pengenalan
Panti 26.870.000 26.831.000 100%
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 30
7. Home Visit 67.200.000 66.503.714 100%
8. Penyusunan Pedoman
Manajemen Kasus 2.300.000 2.300.000 100%
9. Bimbingan Mental 9.000.000 9.000.000 100%
10. Bimbingan Fisik 10.405.000 10.405.000 100%
11. Bahan Bimbingan Sosial 1.550.000 1.550.000 100%
12. Arsip Data Penerima
Manfaat
2.200.000 2.200.000 100%
13. Ceramah HIV/AIDS 6.940.000 6.940.000 100%
14. Widyawisata & Outing 17.100.000 17.100.000 100%
15. Saturday Night Activity
(SNA)
6.552.000 6.552.000 100%
16. Bimbingan Keterampilan 89.300.000 85.797.200 96,1%
17. Peningkatan Motivasi
Penerima Manfaat 4.130.000 3.780..000 100%
18. Terminasi/Pemulangan
PM 99.655.000 99.353.800 100%
19. Honor Pendamping
Bantuan Soial 7800.000 7.200.000 92,3%
20. Bantuan Stimulan 400.000.000. 395.000.000 98,75%
3. Kegiatan Seksi Asesmen
Kegiatan Seksi Asesmen PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan
Tahun 2018 yang tertuang dalam Petunjuk Operasional Kegiatan
yang dianggarkan dalam DIPA Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang
Dengan HIV “Bahagia” di Medan Tahun Anggaran 2018 Nomor.
027.04.06.070161/2018 tanggal 5 Desember 2017, antara lain:
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 31
a) Penerimaan
Kegiatan Penerimaan ini terdiri dari penerimaan penerima
manfaat angkatan pertama yang dilaksanakan pada bulan Februari
dan Maret 2018. Penerimaan penerima manfaat angkatan kedua
pada bulan Agustus 2018. Kegiatan penerimaan dilaksanakan di
kantor Panti Sosial Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV “Bahagia”di
Medan.
Penerima manfaat angkatan pertama berjumlah 40 orang, yang
berasal dari 6 provinsi, yaitu ; Prov. Sumatera Utara (15 orang);
Prov. Sumatera Barat (11 orang); Prov. Riau (7 orang); Prov.
Kepulauan Riau (1 orang); Prov. Kepulauan Bangka Belitung (4
orang); dan Prov. Kalimantan Selatan (2 orang).
Kegiatan penerimaan dilaksanakan oleh petugas yang terdiri
dari staf seksi asesmen, yang telah diberikan tugas sesuai dengan
Surat Keputusan Kepala PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan No.
82/PSRSODHIV/RH.01.01/01/2018 tanggal 25 Januari 2018, dan
Surat Tugas No. 83/PSRSODHIV/KP.07.03/02/2018 Tanggal8
Februari 2018.
Penerima manfaat angkatan kedua berjumlah 40 orang, yang
berasal dari 7 provinsi, yaitu ; Prov. Sumatera Utara (17 orang);
Prov. Sumatera Barat (4 orang); Prov. Riau (10 orang); Prov.
Nanggroe Aceh Darussalam (3 orang); Prov. Bengkulu (4 orang);
Prov. Kalimantan Barat (1 orang); dan Prov. Kalimantan Selatan (1
orang).
Kegiatan penerimaan dilaksanakan oleh petugas yang terdiri
dari staf seksi asesmen, yang telah diberikan tugas sesuai dengan
Surat Keputusan Kepala PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan No.
571/PSRSODHIV/RH.00.01/07/2018 tanggal 19 Juli 2018, dan Surat
Tugas No. 572/PSRSODHIV/KP.07.03/07/2018 Tanggal19 Juli 2018.
Adapun kegiatan penerimaan PSRSOD HIV “Bahagia” di
Medan dianggarkan sebesar Rp. 128.100.000,-dan terealisasi
sebesar Rp. 126.048.000,- sisa Rp. 2.051.400,- atau sebesar
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 32
(98,40%). Yang terdiri dari belanja bahan dan belanja perjalanan
biasa yaitu transport kedatangan penerima manfaat dari daerah asal
ke PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan dan transport pendamping
penerima manfaat baik dari KDS maupun petugas panti. Secara rinci
kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.7 Pelaksanaan kegiatan penerimaan
Indikator Output Realisasi
- Tersedianya data penerima manfaat yang akan di rehabilitasi di PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan
- Terlaksananya kegiatan Penerimaan dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 80 orang
Rp. 126.048.000,-
(98,40%) Sisa
Rp.2.051.400,-
b) Asesmen
Kegiatan Asesmen ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret
2018 untuk penerima manfaat angkatan pertama dan Agustus 2018
untuk penerima manfaat angkatan kedua, dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan Penerima Manfaat setelah
Penerima Manfaat diterima di PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan
untuk di mendapatkan rehabilitasi di Panti Sosial Rehabilitasi Sosial
Orang dengan HIV “Bahagia”di Medan.
Asesmen dilakukan terhadap 80 orang Penerima Manfaat yang
mengikuti rehabilitasi sosial di PSRSOD HIV “Bahagia” di
Medan.Adapun kegiatan Asesmen dianggarkan sebesar Rp.
2.470.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.020. 000,-atau (81,78 %),
sisa Rp. 450.000,- , terdiri dari belanja bahan form asesmen. Secara
rinci kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 33
Tabel 3.8 Kegiatan Asesmen
Indikator Output Realisasi
- Teridentifikasinya Masalah dan Kebutuhan Penerima Manfaat
- Tersedianya data mengenai masalah dan kebutuhan Penerima Manfaat
- Terlaksananya kegiatan Asesmen Masalah dan kebutuhan Penerima manfaat
- Terpenuhinya data mengenai masalah dan kebutuhan penerima manfaat
Rp. 2.020.000,-
(81,78%)
Sisa Rp. 450.000,-
c) Rencana Intervensi
Kegiatan Rencana Intervensi ini dilaksanakan pada bulan
Maret 2018 untuk angkatan pertama dan bulan Oktober untuk
angkatan kedua, dengan tujuan untuk melakukan pengendalian
terhadap masalah yang dihadapi Penerima Manfaat.
Kegiatan Rencana Intervensi dianggarkan sebesar Rp.
3.956.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.730.000,- atau (94,29 %),
dengansisa Rp. 226.000,- , terdiri dari belanja bahan dan konsumsi
untuk kegiatan rapat. terdapat dua kegiatan yang tidak dilaksanakan.
Secara rinci kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.9 Rencana Intervensi
Indikator Output Realisasi
- Tersedianya
solusi dari
masalah yang
dialami PM
- Terlaksananya
kegiatan rencana
intervensi Penerima
Manfaat
Rp. 3.730.000,-
(94,29 %)
Sisa Rp. 226.000,-
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 34
d) Pendataan dan Seleksi
Kegiatan Pendataan dan Seleksi dilaksanakan pada bulan
Desember 2018, dengan tujuan untuk mengetahui sebaran data
orang dengan HIV yang akan menjadi calon Penerima Manfaat yang
akan di rehabilitasi di PSRSOD HIV “Bahagia” di Medan. Kegiatan ini
dilakukan di 6 lokasi yang ada di 4 provinsi, yaitu :Prov. Sumatera
Utara (Kota Tanjung Balai, Kab. Karo dan Kab. Simalungun); Prov.
Nanggroe Aceh Darussalam (Kab. Langsa); Prov. Sumatera Selatan
(Kota Palembang); dan Prov. Kepulauan Riau (Kota Batam).
Untuk kegiatan Pendataan dan Seleksi ini dianggarkan sebesar
Rp.43.800.000,-dengan realisasi sebesar Rp. 43.590.000,- (99,52
%). Kegiatan ini berupa kegiatan belanja perjalanan biasa(transport,
penginapan dan uang harian). Secara rinci kegiatan tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3. 10 Kegiatan Pendataan dan Seleksi
Indikator Output Realisasi
- Tersedianya dana dan
SDM kegiatan
Pendataan dan seleksi
- Terlaksananya kegiatan
Pendataan dan Seleksi di 4
provinsi.
Rp. 43.590.000,-
(99,52%)
e) Pencetakan Form Isian Calon Penerima Manfaat
Kegiatan Pencetakan Form Isian Calon Penerima Manfaat PSRSOD
HIV “Bahagia” diMedan tahun 2018 diperuntukkan bagi penyediaan
formulir calon penerima manfaat dengan sasaran 40 orang dalam
satu tahun. Kegiatan dianggarkan sebesarRp. 600.000,-dengan
realisasi sebesar Rp. 600.000,- (100%). Secara rincikegiatan
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 35
Tabel 3. 11 Kegiatan Pencetakan Form Isian Calon PM
Indikator Output Realisasi
- Tersedianya dana
dan SDM kegiatan
pencetakan
- Terserapnya dana untuk
pencetakan form calon
penerima manfaat
Rp. 600.000,-
(100%)
f) Pengelolaan Perpustakaan
Pada tahun 2018, kegiatan pengelolaan perpustakaan
dilaksanakan untuk belanja bahan operasional di perpustakaan,
dengan tujuan agar ruang perpustakaan lebih nyaman dan
representatif dan dapat memenuhi kebutuhan bagi pegawai dan
penerima manfaat untuk mendapatkan informasi melalui koleksi
buku bacaan yang ada. Kegiatan pengelolaan perpustakaan ini
dianggarkan sebesar Rp. 2.000.000,-dengan realisasi sebesar Rp.
1.962.000,- (98,13 %).
LKJ PSRSOD HIV “Bahagia” Medan Tahun 2018 36
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) PSROD HIV Bahagia Medan Tahun
2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban dan kewajiban suatu instansi
pemerintah dalam memberikan laporan baik keberhasilan maupun kegagalan
dalam pelaksanaan misi organisasi guna mencapai sasaran serta tujuan yang
telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Laporan ini berisi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang meliputi
keberhasilan, kegagalan, hambatan, permasalahan serta upaya mengatasi
permasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuan melaksanakan rencana
kinerja di tahun berikutnya.
Sesuai dengan tujuan organisasi PSROD HIV Bahagia Medan, yaitu
untuk penanganan orang dengan HIV yang berada dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial dan pembinaan
secara fungsional dilaksanakan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan Orang.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) PSROD HIV Bahagia Medan Tahun
2018, dengan harapan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan
evaluasi serta pengambilan kebijakan pelaksanaan program tahun berikutnya.
Medan, Januari 2019
Kepala,
Sumarno Sri Wibowo
BAB IV PENUTUP
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KEPALA SEKSI LAYANAN REHABILITASI SOSIAL PSRSODH “BAHAGIA” DI MEDAN
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA UTAMA KEGIATAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Meningkatnya ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Meningkatnya pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan
Jumlah ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial meningkat
Kebutuhan Kesehatan PM
12 Bulan
Kebutuhan Kebersihan dan Nutrisi
12 Bulan
Bimbingan fisik, mental, sosial dan vokasional
12 Bulan
Home Visit 6 Kegiatan
Terminasi 80 PM
Bantuan Stimulan 80 PM
Keterampilan Praktis
12 Bulan
Rumah Antara 15 PM
Seksi Anggaran
Layanan Rehabilitasi Sosial Rp 842.372.000 (delapan ratus empat puluh dua juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu rupiah)
Medan, Januari 2018
Kepala,
John Elfis
Kepala Seksi Layanan Rehsos
M e i s i
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KEPALA SEKSI ASESMEN PSRSODH “BAHAGIA” DI MEDAN
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA UTAMA KEGIATAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial
Jumlah ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial meningkat
Pendataan dan Seleksi calon PM
6 Kegiatan
Penerimaan dan Asesmen PM
80 PM
Kerjasama LKS 8 Kegiatan
Mitigasi Populasi Kunci
12 Kegiatan
Pendampingan Komunitas ODHA
5 Kegiatan
Kedaruratan 10 Kegiatan
2 Meningkatnya pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan
Kualitas pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan meningkat
Pencetakan formulir calon PM
2.000 Lbr
Pengelolaan publikasi melalui Media Elektronik
4 Kegiatan
Pengelolaan Perpustakaan
1 Tahun
Seksi Anggaran
Asesmen Rp 128.100.000,- (seratus dua puluh delapan juta serratus ribu rupiah)
Medan, Januari 2018
Kepala,
John Elfis
Kepala Seksi Asesmen
Darmiyeti
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KEPALA SEKSI ADVOKASI SOSIAL PSRSODH “BAHAGIA” DI MEDAN
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA KEGIATAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial
Jumlah ODHA yang mendapatkan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial meningkat
Case Conference 100 Kegiatan
Penjajakan Keluarga 7 Kegiatan
Bimbingan Lanjut Eks PM
6 Kegiatan
Penjangkauan 15 Kegiatan
Bimbingan KIE 2 Kegiatan
Respon Kasus 10 Kegiatan
Bimbingan Kewirausahaan
2 Kegiatan
2 Meningkatnya pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan
Kualitas pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan meningkat
Pencetakan Leaflet 1.000 Expl
Pencetakan Kalender 100 Expl
Seksi Anggaran
Advokasi Sosial
RP. 142.735.000,- (seratus empat puluh dua juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu rupiah)
Medan, Januari 2018
Kepala,
John Elfis
Kepala Seksi Advokasi Sosial
S i n a r t a
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” DI MEDAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : John Elfis
Jabatan : Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Edi Suharto
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Medan, Januari 2018
PIHAK KEDUA,
DIRJEN REHABILITASI SOSIAL
EDI SUHARTO
NIP. 19651106 199201 1 001
PIHAK PERTAMA
KEPALA PSRSODH “Bahagia” di Medan
JOHN ELFIS
NIP. 19610301 198703 1 009
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” DI MEDAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : L i s k e n
Jabatan : Ka Subbag Tata Usaha
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : John Elfis
Jabatan : Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Medan, Januari 2018
PIHAK KEDUA,
Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
JOHN ELFIS
NIP. 19610301 198703 1 009
PIHAK PERTAMA
Ka Subbag Tata Usaha
L I S K E N
NIP. 19600929 198603 2 002
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” DI MEDAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : M e i s i
Jabatan : Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : John Elfis
Jabatan : Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Medan, Januari 2018
PIHAK KEDUA,
KEPALA PSRSODH “Bahagia” di Medan
JOHN ELFIS
NIP. 19610301 198703 1 009
PIHAK PERTAMA
Kepala Seksi Layanan Rehsos
M E I S I
NIP. 19600530 199203 2 001
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” DI MEDAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Darmiyeti
Jabatan : Kepala Seksi Asesmen
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : John Elfis
Jabatan : Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Medan, Januari 2018
PIHAK KEDUA,
KEPALA PSRSODH “Bahagia” di Medan
JOHN ELFIS
NIP. 19610301 198703 1 009
PIHAK PERTAMA,
Kepala Seksi Asesmen
DARMIYETI
NIP. 19600114 199203 2 001
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PANTI SOSIAL REHABILITASI SOSIAL ORANG DENGAN HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS “BAHAGIA” DI MEDAN
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : S i n a r t a
Jabatan : Kepala Seksi Advokasi Sosial
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : John Elfis
Jabatan : Kepala PSRSODH “Bahagia” di Medan
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan
dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Medan, Januari 2018
PIHAK KEDUA,
KEPALA PSRSODH “Bahagia” di Medan
JOHN ELFIS
NIP. 19610301 198703 1 009
PIHAK PERTAMA,
Kepala Seksi Advokasi Sosial
S I N A R T A
NIP. 19630318 199103 2 002
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA PSRSODH “BAHAGIA” DI MEDAN
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA UTAMA KEGIATAN TARGET
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Meningkatnya kapasitas SDM PSRSODH Bahagia dalam penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial ODHA
Jumlah SDM PSRSODH Bahagia yang meningkat kapasitasnya dalam penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial ODHA
Diklat SDM, Konsultasi dan evaluasi petugas kepegawaian, perencana, petugas BMN
35 Kegiatan
2
Meningkatnya layanan dukungan manajemen Satker PSRSODH Bahagia
Jumlah layanan dukungan manajemen Satker PSRSODH Bahagia yang meningkat
Penyusunan program dan anggaran, Rencana Operasional dan SBK
4 Kegiatan
3 Meningkatnya pemantauan dan evaluasi
Jumlah pemantauan dan evaluasi yang meningkat
Penyusunan LKj, PP 39, SPIP, RDK
13 Kegiatan
4
Meningkatnya pengelolaan keuangan dan perbendaharaan
Kualitas pengelolaan keuangan dan perbendaharaan yang meningkat
Konsultasi dan evaluasi petugas keuangan, SAI
12 Bulan
5
Meningkatnya pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan
Kualitas pelayanan umum, rumah tangga dan perlengkapan meningkat
Kampanye informatif, pameran HKSN, pengelolaan website, perpustakaan
10 Kegiatan
6 Meningkatnya operasional dan pemeliharaan kantor
Kualitas operasional dan pemeliharaan kantor meningkat
Operasional kantor dan pimpinan, pemeliharaan gedung dan bangunan, langganan daya dan jasa
12 Bulan
7 Meningkatnya pelayanan Gaji dan Tunjangan
Kualitas pelayanan gaji dan tunjangan meningkat
Pembayaran gaji dan tunjangan 12 Bulan
Sub Bagian Anggaran
Tata Usaha Rp 6.564.270.000,- (enam milyar lima ratus enam puluh empat juta dua ratus tuju puluh ribu rupiah)
Medan, Januari 2018
Kepala,
John Elfis
Ka Subbag Tata Usaha
L i s k e n