discharge planning

Post on 24-Jul-2015

735 Views

Category:

Documents

131 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Disusun Oleh :1.Elis Solihat (201133067)

2.Lili Maeliah (201133061)

3.Nurendah (201133056)

4.Rima Christianti (201133021)

5.Veronica Aries (201133069)

6.Welly Lusiani (201133055)

1

Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001)

Perawat adalah salah satu anggota tim Discharge Planner, dan sebagai discharge planner, perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk mengidentifikasi masalah aktual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan.

Suatu proses dimulainya pasien mendapat pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya (Rosdahl dan Kowalski, 2008).

Maramba et al (2004), discharge planning adalah suatu proses mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan pelayanan kesehatan pada pasien yang dirawat inap di suatu institusi pelayanan kesehatan.

Sejak awal pasien dirawat

Pengkajian berkelanjutan & komprehensif

Melibatkan multidisiplin

Sasaran : pasien, keluarga & pelayanan kesehatan sosial

Mengidentifikasi kebutuhan spesifik  untuk mempertahankan atau mencapai fungsi maksimal setelah pulang (Capernito,1999)

Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk di transfer ke rumah atau ke suatu lingkungan

Informasi tertulis dan verbal kepada pasien dan pelayanan kesehatan untuk mempertemukan kebutuhan mereka dalam proses pemulangan

Memfasilitasi proses perpindahan yang nyamanmempromosikan tahap kemandirian pasien &

keluarga

Menurut Chesca (1982),klasifikasi pemulangan :1. Pemulangan

sementara atau cuti (Conditioning Discharge)

2. Pulang mutlak atau selamanya (Absolute Discharge)

3. Pulang paksa (Judicial Discharge)

Menurut Spath (2003), manfaat Perencanaan Pulang :

1.Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada pasien yang dimulai dari rumah sakit.

2.Dapat memberikan tindak lanjut secara sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas perawatan pasien

3.Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan pasien dan mengindentifikasi kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru.

4.Membantu kemandirian dan kesiapan pasien dalam melakukan perawatan di rumah

The Royal Marsden Hospital (2004), yaitu:1.Pasien adalah fokus dari perencanaan pulang2.Kebutuhan dari pasien diidentifikasi3.Perencanaan pulang dilakukan secara

kolaboratif4.Perencanaan pulang disesuaikan dengan

sumber daya dan fasilitas yang ada5.Perencanaan pulang dilakukan pada setiap

sistem pelayanan kesehatan6.Kebutuhan atas kepercayaan dan budaya

pasien harus dipertimbangkan ketika menyusun discharge planning

Pasien MRS

Menyambut Kedatangan pasienOrientasi ruangan, jenis pasien,peraturan & denah ruanganMemperkenalkan pasien dgn tmn sekamar, perawat,dokter& tng kesehatanMelakukan pengkajian keperawatan

Pasien selama Dirawat

Pemeriksaan klinis & Pemeriksaan penunjang lainnyaMelakukan Asuhan KeperawatanPenyuluhan kesehatan : Penyakit, perawatan, pengobatan, Diet & Aktivitas kontrol

Pasien KRS

Perencanaan PULANG

PROGRAM HEALTH EDUCATION (PHE):Kontrol dan Obat/PerawatanNutrisiAktivitas & IstirahatPerawatan Diri

MONITOR :Petugas KesehatanKeluarga

Penyelesaian Administrasi

Lain-Lain

PerawatDokterTim kesehatan lainnya

Sumber: Pendidikan dalam Keperawatan, Nursalam, Ferry Efendi, Jakarta: Salemba medika, 2007.

Keterangan :

1.Tugas Kepala Ruangan : Menerima pasien baru Menentukan estimasi lama perawatan

2.Tugas Perawat Primer : Membuat perencanaan pulang (Discharge Planning) Membuat leaflet Memberikan konseling Memberikan pendidikan kesehatan Melakukan tindakan berupa diskusi dan demonstrasi Melakukan evaluasi Mendokumentasikan Discharge Planning Melakukan follow up

3.Tugas Perawat Asosiate : Melaksanakan agenda discharge planning (pada saat perawatan

dan akhir perawatan)

1.Pengkajian2.Diagnosa Keperawatan3.Perencanaan4. Implementasi5.Evaluasi

Elemen penting dari pengkajian discharge planning adalah :Data kesehatanData pribadiPemberi perawatanLingkunganKeuangan dan pelayanan yang

dapat mendukung

Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian discharge planning, dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan keluarga. Yaitu mengetahui problem, etiologi (penyebab), support  sistem (hal yang mendukung pasien sehingga dilakukan discharge planning).

M

E

T

H

O

D

MEDICATION (OBAT)

ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)

TREATMENT (PENGOBATAN)

HEALTH TEACHING (PENKES)

DIET (NUTRISI)

OUTPATIENT REFERAL

Pelaksanaan rencana pengajaran referal

Seluruh pengajaran yang diberikan harus didokumentsikan pada catatan perawat dan ringkasan pulang (discharge summary)

Intruksi tertulis diberikan kepada pasien

Demontrasi dengan alat yang digunakan dirumah

Keberhasilan program rencana pemulangan tergantung pada enam variabel :1. Derajat penyakit2. Hasil yang diharapkan dari perawatan3. Durasi perawatan yang dibutuhkan 4. Jenis-jenis pelayanan yang diperlakukan5. Komplikasi tambahan6. Ketersediaan  sumber-sumber untuk mencapai pemulihan

Discharge Planning Association (2008), form perencanaan pemulangan berisi :

1.Pengobatan di rumah, mencakup resep baru2.Daftar nama obat 3.Pemeriksaan Laboratorium (Hasil & Rencana

pemeriksaan bila ada)4.Penkes : Gaya hidup, Diet, Aktivitas & Istirahat5.Petunjuk perawatan khusus ( Luka, kolostomi,

pemakaian Insulin)6.Jadwal kontrol berikutnya7.Tanda bahaya dan kapan harus menghubungi

dokter8.Pengaturan perawatan lanjutan

top related