isi ckd okee
Post on 06-Jan-2016
236 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Sampai saat ini hipertensi masih tetap menjadi masalah karena beberapa
hal, antara lain meningkatnya prevalensi hipertensi, masih bnayaknya pasien
hipertensi yang belum mendapat pengobatan maupun yang sudah diobati
tetapi tekanan darahnya belum mencapai target, serta adanya penyakit
penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Hipertensi yang lama dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan organ-organ yang umumditemui pada pasien hipertensi adalah 1) GGK gagal ginjal kronis)! ")
#antung $hipertro%i ventrikel kiri,angina atau in%ark miokardium, dan gagal
jantung&! ') (tak $stroke atau ransient *schemic +ttack&! ) penyakit arteri
peri%er! dan ) retinopati.
Gagal ginjal Kronis merupakan salah satu masalah kerusakan organ target
yang sering terjadi pada pasien dengan tekanan darah yang tinggi. ekanan
darah yang tinggi atau hipertensi akan menurunkan e%ekti%itas volume darah
arteri yang masuk dalam ginjal sehingga menimbulkan peningkatan renin.
eningkatan renin yang terus menerus akan menyebabkan %ungsi ginjal
menurun dan berakhir pada gagal ginjal.
I.2 Rumusan Masalah
/agaimana menegakan diagnosis dan memberikan terapi yang adekuat untuk
pasien Gagal ginjal kronis0
I.3 Tujuan
1. engetahui batasan dan klasi%ikasi Gagal ginjal kronis.
". engetahui diagnose dini terhadap Gagal ginjal kronis.
'. engetahui upaya pencegahan dan pengelolaan terhadap Gagal ginjal
kronis.
. engetahui prognosis pasien Gagal ginjal kronis.
1
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 2/23
BAB II
TINAUAN PU!TA"A
2.1 De#$n$s$ %agal %$njal "r&n$s
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative K23(4*) of the National
Kidney Foundation 5K6) menyatakan gagal ginjal Kronis terjadi apabila berlaku
kerusakan jaringan ginjal atau menurunnya glomerulus filtration rate G67)
kurang dari 89 m:2min21.;' m" selama ' bulan atau lebih. Gagal Ginjal Kronis
GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan %ungsi ginjal yang
menahun bersi%at progresi% dan irreversible yang pada suatu derajat tertentu
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa hemodialisis atau
transplantasi ginjal. <remia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorik berupa
retensi urea dan sampah nitrogen lain dalan darah yang terjadi akibat kemampuan
tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit gagal.1
2.2 E'$(em$&l&g$
3i +merika Serikat, data tahun 1==-1=== menyatakan insidens penyakit
ginjal Kronis diperkirakan 199 kasus perjuta pendud uk pertahun, dan angka ini
meningkat sekitar >? setiap tahunnya. 3i alaysia, dengan populasi 1> juta
diperkirakan terdapat 1>99 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. 3i negara-negara
berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekita r 9-89 kasus perjuta
penduduk pertahun1,=.
2.3 Et$&l&g$
@tiologi dari gagal ginjal Kronis adalah glomerulone%ritik, ne%ropati
analgesik, ne%ropati re%luks, ginjal polikistik, ne%ropati, diabetik, serta penyebab
lain seperti hipertensi, obstruksi, gout, dan penyebab yang tidak diketahui.
penyebab GGK adalahA"
1. *n%eksi seperti pyelone%ritis Kronis.
". enyakit peradangan seperti glomerulone%ritis.
2
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 3/23
'. enyakit vaskuler hipertensi% misalnya ne%rosklerosis dan stenosis arteri
renalis.
. Gangguan kongenital dan herediter seperti penyakit polikistik ginjal, dan
asidosis tubulus.
. enyakit metabolik seperti diabetes melitus, gout, hiperparatiroidisme, dan
amiloidosis.
8. enyakit ginjal obstrukti% seperti pembesaran prostat, batu saluran kemih, dan
re%luks ureter.
enyebab utama GGK adalah diabetes dan tekanan darah yang tinggi.
3iabetes terjadi apabila kadar gula darah melebihi batas normal, menyebabkan
kerusakan organ-organ vital tubuh seperti jantung dan ginjal, serta pembuluh
darah, syara% dan mata. ekanan darah yang tinggi atau hipertensi, terjadi apabila
tekanan darah pada pembuluh darah meningkat dan jika tidak diraBat, hipertensi
bisa menjadi pintu utama kepada serangan jantung, stroke dan gagal ginjal Kronis.
Gagal ginjal Kronis juga bisa menyebabkan hipertensi."
2.) "las$#$kas$
Kriteria enyakit Ginjal Kronis harus diketahui sehingga didapatkan
diagnosa yang pasti pada penyakit ini. Kriteria enyakit Ginjal Kronis tersebut
antara lainA1,=
1. Kerusakan ginjal renal damage) yang terjadi lebih dari ' bulan, berupa
kelainan struktural atau %ungsional, dengan atau tanpa penurunan laju %iltrasi
glomerulus :6G), dengan mani%estasi A
• Kelainan patologis
• erdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
dan urin atau kelainan dalam tes pencitraan imaging tests).". :aju %iltrasi glomerulus :6G) kurang dari 89 ml2menit21,;'mC selama ' bulan
dengan atau tanpa kerusakan ginjal. ada keadaan tidak terdapat kerusakan
ginjal lebih dari ' bulan dan :6G sama atau lebih dari 89 ml2menit21,;'mC,
tidak termasuk kriteria penyakit ginjal kronis.
Klasi%ikasi penyakit ginjal kronis didasarkan atas dua hal yaitu, atas dasar
derajat stage) penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi. Klasi%ikasi atas dasar
3
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 4/23
derajat penyakit, dibuat atas dasar :6G, yang dihitung dengan mempergunakan
rumus Kockcro%t-Gault sebagai berikutA=
LFG=(140−umur ) xberat badan
72 xkreatinin plasma
KeteranganA
• :6G D :aju 6iltrasi Glomerulus ml2menit21,;'m")
• /erat badan dalam kg
• Kreatinin plasma mg2dl)
• ada perempuan dikalikan 9,>
Klasi%ikasi tersebut tampak pada tabel berikut ini.=
Klasi%ikasi atas dasar diagnosis etiologi tampak pada tabel berikut ini.=
4
Tabel 1. Klasifkasi Penyakit Ginjal Kronis
atas dasar derajat penyakit
Tabel 2. Klasifkasi Penyakit Ginjal Kronik Atas
Dasar Diagnosis Etiologi
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 5/23
erjalanan umum gagal ginjal progresi% dapat dibagi menjadi '
stadium,yaitu stadium pertama, stadium kedua, dan stadium ketiga atau akhir A "
a. Stadium pertama
Stadium pertama ini dinamakan penurunan cadangan ginjal. Selama stadium
ini kreatinin serum dan kadar nitrogen urea daerah normal dan penderita
asimtomatik. Gangguan %ungsi ginjal dapat diketahui dengan tes pemekatan
kemih yang lama atau dengan tes glomerulus %iltrasi yang teliti.
b. Stadium kedua
Stadium kedua disebut insu%isiensi ginjal, dimana lebih dari ;? jaringan yang ber%ungsi telah rusak. ada stadium ini kadar kreatinin serum juga mulai
meningkat melebihi kadar normal, gejala-gejala nokturia dan poliuria mulai
timbul.
c. Stadium ketiga atau stadium akhir
Stadium ini disebut gagal ginjal stadium akhir atau uremia, timbul apabila
sekitar =9? dari massa ne%ron telah hancur atau hanya sekitar "99.999 ne%ron
saja yang masih utuh. Kreatinin serum dan kadar nitrogen urea darah akan
meningkat tajam sebagai respon terhadap glomerulus %iltrasi yang mengalami
penurunan.
2. * Pat&#$s$&l&g$s
Hampir 1 juta unit ne%ron ada pada setiap ginjal yang menyumbang kepada
jumlah akhir laju %iltrasi glomerulus :6G). anpa mengambil kira penyebab
kerusakan jaringan ginjal, yang progresi% dan menahun, ginjal mempunyai
keupayaan untuk terus mempertahankan :6G menerusi hiper%iltrasi dan
mekanisme kompensasi kerja yaitu hipertro%i pada ne%ron yang masih ber%ungsi.
5
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 6/23
Keupayaan ginjal ini dapat meneruskan %ungsi normal ginjal untuk mensekresi
bahan buangan seperti urea dan kreatinin sehingga bahan tersebut meningkat
dalam plasma darah hanya setelah :6G menurun pada tahap 9? dari yang
normal. Kadar kretinin plasma akan mengganda pada penurunan :6G 9?.
Ealaupun kadar normalnya adalah 9,8 mg2d: menjadi 1," mg2d:, ia menunjukkan
telah terjadi penurunan %ungsi ne%ron sebanyak 9?.1,',
/agian ne%ron yang masih ber%ungsi yang mengalami hiper%iltrasi dan
hipertro%i, Balaupun amat berguna, tetapi telah menyebabkan kerusakan ginjal
yang progresi%. *ni dipercayai terjadi karena berlaku peningkatan tekanan pada
kapilari glomerulus, yang seterusnya bisa mengakibatkan kerusakan kapilari
tersebut dan menjadi %aktor predisposisi terhadap kejadian glomerulosklerosis
segmental dan %okal. 6aktor-%aktor lain yang menyebabkan kerusakan jaringan
ginjal yang bersi%at progresi% adalahA
1. Hipertensi sistemik
". 5e%rotoksin dan hipoper%usi ginjal
'. roteinuria
. Hiperlipidemia
ada gagal ginjal Kronis %ungsi normal ginjal menurun, produk akhir
metabolisme protein yang normalnya diekskresi melalui urin tertimbun dalam
darah. *ni menyebabkan uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh penderita.
Semakin banyak timbunan produk bahan buangan, semakin berat gejala yang
terjadi. enurunan jumlah glomerulus yang normal menyebabkan penurunan
kadar pembersihan substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal.
3engan menurunnya :6G, ia mengakibatkan penurunan pembersihan kreatinin
dan peningkatan kadar kreatinin serum terjadi. Hal ini menimbulkan gangguan
metabolisme protein dalam usus yang menyebabkan anoreksia, nausea dan
vomitus yang menimbulkan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
eningkatan ureum kreatinin yang sampai ke otak bisa mempengaruhi %ungsi
kerja, mengakibatkan gangguan pada sara%, terutama pada neurosensori. Selain itu
blood urea nitrogen /<5) biasanya juga meningkat. ada penyakit ginjal tahap
akhir urin tidak dapat dikonsentrasikan atau diencerkan secara normal sehingga
terjadi ketidakseimbangan cairan elektrolit. 5atrium dan cairan tertahan
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 7/23
meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung kongesti%. enderita akan menjadi
sesak na%as, akibat ketidakseimbangan asupan Fat oksigen dengan kebutuhan
tubuh. 3engan tertahannya natrium dan cairan bisa terjadi edema dan ascites. Hal
ini menimbulkan risiko kelebihan volume cairan dalam tubuh, sehingga perlu
diperhatikan keseimbangan cairannya. Semakin menurunnya %ungsi ginjal, terjadi
asidosis metabolik akibat ginjal mengekskresikan muatan asam H) yang
berlebihan. #uga terjadi penurunan produksi hormon eritropoetin yang
mengakibatkan anemia. 3engan menurunnya %iltrasi melalui glomerulus ginjal
terjadi peningkatan kadar %os%at serum dan penurunan kadar serum kalsium.
enurunan kadar kalsium serum menyebabkan sekresi parathormon dari kelenjar
paratiroid. :aju penurunan %ungsi ginjal dan perkembangan gagal ginjal kronis
berkaitan dengan gangguan yang mendasari, ekskresi protein dalam urin, dan
adanya hipertensi.=
2.+ D$agn&s$s "l$n$s
Ginjal memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur
keseimbangan homeostasis tubuh, penurunan %ungsi organ tersebut akan
mengakibatkan banyak kelainan dan mempengaruhi pada sistem tubuh yang lain.
Gejala klinis yang timbul pada GGK adalah sebagai berikutA1,8,;
1. oliuria, terutama pada malam hari nokturia).
". (edema pada tungkai dan mata karena retensi air).
'. Hipertensi.
. Kelelahan dan lemah karena anemia atau akumulasi substansi buangan dalam
tubuh.
. +noreksia, nausea dan vomitus.
8. Gatal pada kulit, kulit yang pucat karena anemia.;. Sesak na%as dan na%as yang dangkal karena akumulasi cairan di paru.
>. 5europati peri%er. Status mental yang berubah karena ense%alopati akibat
akumulasi bahan buangan atau toksikasi uremia.
=. 5yeri dada karena in%lamasi di sekitar jantung penderita.
19. erdarahan karena mekanisme pembekuan darah yang tidak ber%ungsi.
11. :ibido yang berkurang dan gangguan seksual.
!
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 8/23
embedakan proses akut dan Kronis pada penyakit ginjal yaitu antara lainA',
• 3arah lengkapA pada GGK biasanya terjadi anemia sedang normositik
normokromik, sedangkan pada GG+ tidak ada anemia.
• <rin lengkapA pada GGK terjadi albuminuria berat, sedangkan GG+
albuminuria sedang dan ditemukan adanya silinder epitel tubulus.
• +nalisa Gas 3arahA pada GGK terjadi asidosis metabolik terkompensasi
karena prosesnya telah lama, sedangkan pada GG+ tidak mampu melakukankompensasi.
• @lektrolitA pada GGK telah terjadi kerusakan target organ sehingga terjadi
hipokalsemia, sedangkan pada GG+ tidak terjadi hipokalsemia.
2., Man$#estas$ "l$n$s
2.,.1 Meta-&l$k
asien dengan gagal ginjal dapat berkembang dengan abnormalitas dari
metabolik yang multipel termasuk hiperkalemia, hiperphospatemia, hipokalemia,
hipermagnesemia, hiperuricemia, dan hipoalbuminemia1,>
7etensi air dan natrium akan mengakibatkan pemburukan dari hiponatremia
dan cairan ekstra seluler yang berlebihan1,>
Kegagalan untuk mengekskresikan produksi asam yang non %olatil
mengakibatkan asidosis metabolik dengan anion gap yang tinggi. Hipernatremia
dan hipokalemia adalah komplikasi yang jarang. adalah abnormalitas yang palingmematikan karena memiliki e%ek pada jantung. Hal ini biasanya ditemukan pada
pasien dengan kreatinin klirens m:2menit, namun dapat berkembang secara
cepat pada pasien dengan klirens yang lebih tinggi oleh karena dengan masukan
kalium yang besar trauma, hemolisis, in%eksi atau konsumsi kalium) 1,>
Hipermagnesia biasanya ringan kecuali masukan magnesium meningkat
umumnya dari antasida yang mengandung magnesium) 1,>
"
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 9/23
Hipokalsemia terjadi dengan sebab yang tidak diketahui. ekanisme yang
diakibatkan oleh deposit kalsium ke tulang secara sekunder oleh karena
hiperphospatemia, resistensi dari hormon paratiroid dan penurunan absorbsi usus
halus secara sekunder menurunkan sintesa renal dari 1,"-dihidroksi
kolekalsi%erol.Gejala dari hipokalsemia jarang berkembang kecuali pasien dalam
kondisi alkalosis1,>
asien dengan gagal ginjal juga secara cepat kehilangan protein jaringan
sehingga menyebabkan hipoalbuminemia. +noreksia, restriksi protein dan dialisis
terutama dialisis peritonium) juga berperan1,>
2.,.2 Hemat&l&g$k
+nemia biasanya muncul jika kreatinin klirens dibaBah '9 ml2menit.
Konsentrasi hemoglobin umumnya 8-> gram2dl. enurunan produksi eritropoetin
menurunkan produksi sel darah merah, dan menurunkan pertahanan sel. 6aktor
tambahan termasuk perdarahan saluran cerna, hemodilusi, dan penekanan sumsum
tulang dari in%eksi sebelumnya. Ealaupun dengan trans%usi, konsentrasi
hemoglobin meningkat sampai = gram2dl sangat sulit untuk dipertahankan.
emberian eritropoetin biasanya dapat mengoreksi anemia. eningkatan dari ",'-
di%os%ogliserat bertanggung jaBab dalam penurunan kapasitas pembaBa oksigen.
",'-3G mem%asilitasi pelepasan oksigen dari hemoglobin. +sidosis metabolik
juga mengakibatkan pergeseran ke kanan pada kurva oksigen-hemoglobin
dissosiasi1,>
6ungsi platelet dan sel darah putih terganggu pada pasien dengan gagal
ginjal. Secara klinis, hal ini dimani%estasikan sebagai pemanjangan Baktu
perdarahan dan gampang terkena in%eksi. ada pasien dengan penurunan aktivitas
platelet %aktor "*, dan juga penurunan ikatan dan agregrasi platelet. asien yang
dihemodialisa juga memiliki e%ek sisa antikoagulan dari heparin1,>
2.,.3 "ar($&askuler
#
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 10/23
Cardiac Output dapat meningkat pada gagal ginjal untuk menjaga oksigen
delivery pada penurunan kapasitas pembaBa oksigen1,>
7etensi natrium dan abnormalitas pada sistem renin angiotensin berakibat
pada hipertensi sistemik arteri. :e%t ventrikuler hipertropi umum dijumpai pada
gagal ginjal kronis. Iairan ekstraseluler yang berlebihan oleh karena retensi
natrium bersamaan dengan peningkatan kebutuhan yang terganggu oleh karena
anemia dan hipertensi mengakibatkan pasien gagal jantung dan edema pulmonum.
eningkatan permeabilitas dari membran kapiler alveoli dapat menjadi %aktor
predisposisi1,>
/lok konduksi sering ditemukan mungkin diakibatkan oleh deposit kalsium
dari sistem konduksi. +ritmia sering ditemukan dan mungkin berhubungan pada
kelainan metabolik 1,>
erikarditis uremia dapat ditemukan pada beberapa pasien, pasien bisa
asimptomatis , yang ditandai dengan adanya nyeri dada atau terbentuknya
tamponade jantung1,>
asien dengan gagal ginjal kronis juga dikarakteristikan dengan peningkatan
pembuluh darah peri%er dan penyakit arteri koroner 1,>
3epresi volume intravaskuler dapat muncul pada %ase diuretik pada gagal
ginjal akut jika replacement cairan tidak adekuat. Hipovolemi juga muncul jika
terlalu banyak cairan yang terlalu banyak dikeluarkan ketika dialisis1,>
2.,.) Pulm&nar/
anpa dialisis atau terapi bikarbonat, pasien bergantung pada peningkatan
ventilasi permenit untuk mengkompensasikan asidosis metabolik 1,>
Iairan ekstravaskular pulmonum biasanya meningkat dalam bentuk
interstitial edema, mengakibatkan perluasan gradien alveolar ke arterial oksigen
yang menyebabkan terjadinya hipoksemia. eningkatan permeabilitas dari kapiler
alveolar pada beberapa pasien menyebabkan edema paru Balaupun dengan
1$
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 11/23
tekanan kapiler paru yang normal, karakteristik pada %oto toraks menyerupai
”butterfly ings” 1,>
2.,.* En(&kr$n
oleransi glukosa yang abnormal ditandai dengan adanya gagal ginjal akut
dari resistensi peri%er pada insulin, pasien mempunyai glukosa dalam darah
dengan jumlah besar dan jarang menggunakannya1,>
Hiperparatiroidisme yang sekunder pada pasien dengan gagal ginjal kronis
dapat mengakibatkan penyakit tulang metabolik, yang dapat menyebabkan
%raktur 1,>
Kelainan metabolisme lemak sering mengakibatkan hipertrigliseridemia dan
kemungkinan berperan dalam atherosklerosis1,>
eningkatan dari tingkat protein dan polipeptida yang biasanya segera
didegradasikan di ginjal sering terlihat, hal ini berhubungan dengan hormon para-
tiroid, insulin, glukagon, groBth hormon, luteiniFing hormone, dan prolaktin1,>
2.,.+ %astr&$ntest$nal
+noreksia, nausea, vomiting dan ileus adinamik umumnya berhubungan
dengan aFotemia1,>
Hipersekresi dari asam lambung meningkatkan insiden dari tukak peptik dan
perdarahan saluran pencernaan, yang muncul pada 19-'9? dari pasien1,>
enundaan pengosongan lambung secara sekunder pada neuropati autonom
dapat mencetuskan adanya aspirasi perioperati% 1,>
asien dengan gagal ginjal kronis juga memiliki koinsiden terhadap virus
hepatitis tipe / dan I), sering d"kuti oleh dis%ungsi hepatik 1,>
2.,., Neur&l&g$s
11
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 12/23
ubuh kurus, letargi, con%ussion, kejang, dan koma adalah mani%estasi dari
uremik encephalopathy. Gejala pada umumnya berhubungan dengan derajat
aFotemia1,>
5europati autonom dan peri%er umumnya dijumpai pada pasien dengan
gagal ginjal kronis. 5europati peri%er bersi%at sensoris dan melibatkan ekstremitas
distal bagian baBah1,>
2.0 Pemer$ksaan Penunjang
emeriksaan penunjang yang dapat diusulkan pada kasus ini yaituA1,"
1. emeriksaan laboratorium
• Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
• enurunan %ungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan
kreatinin serum, dan penurunan :6G yang dihitung
mempergunakan rumus Kockcro%t-Gault. Kadar kreatinin serum
saja tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan %ungsi ginjal.
• Kelainan biokimiaBi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin,
peningkatan kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia,
hiper atau hipokloremia, hiper%os%atemia, hipokalemia, asidosis
metabolik.
• Kelainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuri, leukosuria.
". emeriksaan 7adiologis
• 6oto polos abdomen, dapat nampak gambaran batu radio-opak.
• ielogra%i intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak
dapat meleBati %ilter glomerulus, di samping kekhaBatiran
terjadinya pengaruh toksik oleh kontras terhadap ginjal yang sudah
meng alami kerusakan.
• ielogra%i antegrad atau retrograd dilakukan sesuai indikasi.
• <ltrasonogra%i ginjal dapat memperlihatkan ukuran ginjal yang
mengecil, korteks yang menipis, adanya hidrone%rosis atau batu
ginjal, kista, massa, kalsi%ikasi.
• emeriksaan pemindaian ginjal atau renogra%i dikerjakan bila ada
indikasi.
12
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 13/23
2. Penatalaksanaan
2..1 Ealuas$
Saat pasien telah dapat ditegakkan GK maka perlu dialkukan terapi secara
dini, dengan target dari evaluasi diantaranyaA>
1. *denti%ikasikan tahapan dari GK
". 3iagnosis tipe dari GK berdasarkan patologi atau etiologi)
'. 3eteksi penyebab yang reversible
. *denti%ikasi %aktor resiko yang berkaitan dengan progresitivitas GK
. *denti%ikasi %aktor resiko kardiovaskular
8. *denti%ikasi komplikasi akibat penurunan :6G
3alam proses evaluasi dapat dimulai dengan anamnesis riBayat
penyakit pasien dan pemeriksaan %isik. emeriksaan %isik perlu mendapat perhatian khusus adalah pemeriksaan %unduskopi, tekanan darah dan
pemeriksaan vaskular. :alu dapat dilanjutkan pemeriksaan penunjang lain
seperti pemeriksaan berkaitan dengan %ungsi ginjal, %ungsi endokrine yang
terkait, dan pemeriksaan imaging. Sedangkan pasien yang telah ditegakkan
GK tahap '-, perlu mendapat perhatian khusus pada pemeriksaan
anemia, serum kalsium, %os%at, albumin dan hormon paratiroid, lipid
pro%ile, dan resistensi insulin.>
2..2 Tera'$
ada umumnya, penatalaksanaan pasien dengan Gagal Ginjal Kronis2IK3
yaituA1,>,=
1. erapi penyebab khusus dari Gagal Ginjal Kronis.
". erapi penyebab yang reversibel yang menyebabkan kerusakan ginjal
atau penurunan :6G.
'. encegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid comorbid
condition).
. erapi %aktor progresivitas dengan memperlambat perburukan %ungsiginjal.
. encegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular dan %aktor
resikonya.
8. encegahan dan terapi terhadap komplikasiA sindrom uremik.
;. erapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
>. enghindarkan pasien dari pengobatan yang ne%rotoksik.
erencanaan tatalaksana action plan) IK3 sesuai dengan
derajatnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini.=
13 Tabel 3. %en&ana Tatalaksana Penyakit Ginjal
Kronik 'es(ai Dengan Derajatnya
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 14/23
+dapun terapi yang dapat diusulkan pada pasien dengan gagal ginjal
Kronis yaitu terapi non%armakologis dan %armakologis.
+. erapi non%armakologis>
1. 3iet
enatalaksanaan 3iet pada asien enyakit Ginjal Kronis pre
dialisis stadium *J dengan :6G "ml2menit pada dasarnya
mencoba memperlambat penurunan %ungsi ginjal lebih lanjut
dengan cara mengurangi beban kerja nephron dan menurunkan
kadar ureum darah. Standar diet pada enyakit Ginjal Kronis re
3ialisis dengan terapi konservati% adalah sebagai berikutA
a) Syarat 3alam enyusun 3iet
@nergi ' kkal2kg //, pada geriatri dimana umur 89 tahun
cukup '9 kkal2kg //, dengan ketentuan dan komposisi sebagai
berikutA
•Karbohidrat sebagai sumber tenaga, 9-89 ? dari total kalori
• rotein untuk pemeliharaan jaringan tubuh dan mengganti
sel-sel yang rusak sebesar 9,8 g2kg //. +pabila asupan
energi tidak tercapai, protein dapat diberikan sampai dengan
9,; g2kg //. rotein diberikan lebih rendah dari kebutuhan
normal, oleh karena itu diet ini biasa disebut 3iet 7endah
rotein. ada Baktu yang lalu, anjuran protein bernilai
biologi tinggi2heBani hingga L 89 ?, akan tetapi pada saat
14
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 15/23
ini anjuran cukup 9 ?. Saat ini protein heBani dapat dapat
disubstitusi dengan protein nabati yang berasal dari olahan
kedelai sebagai lauk pauk untuk variasi menu.
• :emak untuk mencukupi kebutuhan energi diperlukan M '9
? diutamakan lemak tidak jenuh.
• Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran
urine sehari ditambah *E: M 99 ml.
• Garam disesuaikan dengan ada tidaknya hipertensi serta
penumpukan cairan dalam tubuh. embatasan garam berkisar ",-;,8 g2hari setara dengan 1999-'999 mg 5a2hari.
• Kalium disesuaikan dengan kondisi ada tidaknya
hiperkalemia 9-;9 meN2hari.
• 6os%or yang dianjurkan O19 mg2kg //2hari.
• Kalsium 199-1899 mg2hari.
b) /ahan akanan yang 3ianjurkan
• Sumber KarbohidratA nasi, bihun, mie, makaroni, jagng, roti,
kBetiau, kentang, tepung-tepungan, madu, sirup, permen, dan
gula.
• Sumber rotein HeBaniA telur, susu, daging, ikan, ayam.
• /ahan akanan engganti rotein HeBani
Hasil olahan kacang kedele yaitu tempe, tahu,susu kacang
kedele, dapat dipakai sebagai pengganti protein heBani untuk
pasien yang menyukai sebagai variasi menu atau untuk
pasien vegetarian asalkan kebutuhan protein tetap
diperhitungkan.
• Sumber :emakA minyak kelapa, minyak jagung, minyak
kedele, margarine rendah garam, mentega.
• Sumber Jitamin dan ineral
Semua sayur dan buah, kecuali jika pasien mengalami
hipekalemi perlu menghindari buah dan sayur tinggi kalium
15
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 16/23
dan perlu pengelolaan khusus yaitu dengan cara merendam
sayur dan buah dalam air hangat selama " jam, setelah itu air
rendaman dibuang, sayur2buah dicuci kembali dengan air
yang mengalir dan untuk buah dapat dimasak menjadi stup
buah2coktail buah.
a) /ahan akanan yang 3ihindari
Sumber Jitamin dan ineral
• Hindari sayur dan buah tinggi kalium jika pasien mengalami
hiperkalemi. /ahan makanan tinggi kalium diantaranya
adalah bayam, gambas, daun singkong, leci, daun pepaya,
kelapa muda, pisang, durian, dan nangka.
• Hindari2batasi makanan tinggi natrium jika pasien hipertensi,
udema dan asites. /ahan makanan tinggi natrium diantaranya
adalah garam, vetsin, penyedap rasa2kaldu kering, makanan
yang diaBetkan, dikalengkan dan diasinkan.
". +ktivitas 6isik
an%aat yang dapat diperoleh dari akti%itas %isik yang dilakukansecara teratur telah banyak dilaporkan. +kti%itas %isik yang
dilakukan secara teratur selama '9 menit setiap hari minimal ' kali
dalam seminggu akan membantu memperpanjang umur harapan
hidup dan menurunkan angka kesakitan dan kematian karena
penyakit.
'. enghindari rokok
Gangguan ini pada perokok, beraBal dari gangguan %ungsi ginjal
karena terjadinya nep%rosklerosis dan glomerulone%ritis yang
disebabkan kandungan Fat dalam rokok. Seorang perokok
diperkirakan beresiko mengalami kejadian tersebut 1," kali lebih
tinggi dari individu yang tidak merokok. 7isiko ini lebih tinggi bila
jumlah rokok yang dihisap lebih dari "9 batang perhari. *ndividu
yang merokok "9 batang rokok perhari diperkirakan ",' kali
1
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 17/23
lebih mungkin mengalami gagal ginjal Kronis dibandingkan yang
merokok 1-"9 batang sehari.
/. Tera'$ #armak&l&g$s1,8,;,>,=
1. Kontrol tekanan darah
• enghambat @nFim Konverting +ngiotensin atau antagonis
reseptor +ngiotensin " P evaluasi kreatinin dan kalium serum,
bila terdapat peningkatan kreatinin '? atau timbul
hiperkalemia harus dihentikan.
• enghambat kalsium.
• 3iuretik.
". ada pasien 3, kontrol gula darah P hindari pemakaian
met%ormin dan obat-obat sul%onilurea dengan masa kerja panjang.
arget Hb+1I untuk 3 tipe 1 9," diatas nilai normal tertinggi,
untuk 3 tipe " adalah 8?.
'. Koreksi anemia dengan target Hb 19-1" g2dl.
. Kontrol hiper%os%atemiaA polimer kationik 7enagel), Kalsitrol.
. Koreksi asidosis metabolik dengan target HI(' "9-"" m@N2l.
8. Koreksi hiperkalemia.
;. Kontrol dislipidemia dengan target :3:,199 mg2dl dianjurkan
golongan statin.
>. erapi ginjal pengganti.
erapi pengganti ginjal dilakukan pada enyakit Ginjal Kronis
stadium , yaitu pada :6G kurang dari 1ml2menit. erapi
pengganti tersebut dapat berupa hemodialisis, peritoneal dialisis
atau transplantasi ginjal. /erikut tabel beberapa jenis terapi
pengganti.=
1!
Table 4. )erbagai *enis Terapi Pengganti
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 18/23
3alam melakukan dialisis, perlu dilakukannya terapi konservati%
pre-dialisis. ujuan terapi konservati% pada penyakit ginjal Kronis pre-dialisis antara lain adalahA>
a) encegah perburukan %aal ginjal secara progresi%.
b) eringankan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin
aFotemia.
c) empertahankan dan memperbaiki metabolisme secara optimal.
d) emelihara keseimbangan cairan dan elektrolit.
2.1 "&m'l$kas$
/anyak komplikasi yang dapat timbul dari enyakit Ginjal Kronis.
Komplikasi penyakit gagal ginjal Kronis tersebut yaituA8
1. Hiperkalemia akibat penurunan eksresi, asidosis metabolik, katabolisme dan
masukan diet berlebihan.
". erikarditis, e%usi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk
sampah uremik dan dialysis yang tidak adekuat.
'. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta mal%ungsi system rennin-
angiostensin-aldosteron.
. +nemia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah
merah, perdarahan gastrointestinalakibat iritasi oleh toksin dan kehilangandarah selama hemodialisis.
. enyakit tulang serta kalsi%ikasi metastatic (steodistro%i 7enal) akibat retensi
%os%at, kadar kalsium serum yang rendah, metabolism vitamin 3 abnormal dan
peningkatan kadar alumunium. /erikut bagan patogenesis timbulnya
(steodistro%i 7enal.=
1"
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 19/23
2.11
PR%N!I!
rognosis Gagal Ginjal Kronis adalah dubois et malam. Seiring dengan
berjalannya Baktu kondisi pasien dengan gagal ginjal Kronis semakin memburuk
karena kerusakan ginjal yang irreversible.
1#
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 20/23
BAB III
"E!IMPULAN
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative K23(4*) of the National
Kidney Foundation 5K6) menyatakan gagal ginjal Kronis terjadi apabila berlaku
kerusakan jaringan ginjal atau menurunnya glomerulus filtration rate G67)
kurang dari 89 m:2min21.;' m" selama ' bulan atau lebih. Gagal Ginjal Kronis
GGK) atau penyakit ginjal tahap akhir adalah gangguan %ungsi ginjal yang
menahun bersi%at progresi% dan irreversible yang pada suatu derajat tertentu
memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa hemodialisis atau
transplantasi ginjal. <remia adalah suatu sindrom klinik dan laboratorik berupa
retensi urea dan sampah nitrogen lain dalan darah yang terjadi akibat kemampuan
tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit gagal.1
@tiologi dari gagal ginjal Kronis adalah glomerulone%ritik, ne%ropati
analgesik, ne%ropati re%luks, ginjal polikistik, ne%ropati, diabetik, serta penyebab
lain seperti hipertensi, obstruksi, gout, dan penyebab yang tidak diketahui.
penyebab GGK adalahA"
1. *n%eksi seperti pyelone%ritis Kronis.
". enyakit peradangan seperti glomerulone%ritis.
'. enyakit vaskuler hipertensi% misalnya ne%rosklerosis dan stenosis arteri
renalis.
. Gangguan kongenital dan herediter seperti penyakit polikistik ginjal, dan
asidosis tubulus.
. enyakit metabolik seperti diabetes melitus, gout, hiperparatiroidisme, danamiloidosis.
8. enyakit ginjal obstrukti% seperti pembesaran prostat, batu saluran kemih,
dan re%luks ureter.
enyebab utama GGK adalah diabetes dan tekanan darah yang tinggi.
3iabetes terjadi apabila kadar gula darah melebihi batas normal, menyebabkan
kerusakan organ-organ vital tubuh seperti jantung dan ginjal, serta pembuluh
darah, syara% dan mata. ekanan darah yang tinggi atau hipertensi, terjadi apabila
tekanan darah pada pembuluh darah meningkat dan jika tidak diraBat, hipertensi
2$
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 21/23
bisa menjadi pintu utama kepada serangan jantung, stroke dan gagal ginjal Kronis.
Gagal ginjal Kronis juga bisa menyebabkan hipertensi."
Ginjal memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur
keseimbangan homeostasis tubuh, penurunan %ungsi organ tersebut akan
mengakibatkan banyak kelainan dan mempengaruhi pada sistem tubuh yang lain.
Gejala klinis yang timbul pada GGK adalah sebagai berikutA1,8,;
1. oliuria, terutama pada malam hari nokturia).
". (edema pada tungkai dan mata karena retensi air).
'. Hipertensi.
. Kelelahan dan lemah karena anemia atau akumulasi substansi buangan
dalam tubuh.
. +noreksia, nausea dan vomitus.
8. Gatal pada kulit, kulit yang pucat karena anemia.
;. Sesak na%as dan na%as yang dangkal karena akumulasi cairan di paru.
>. 5europati peri%er. Status mental yang berubah karena ense%alopati akibat
akumulasi bahan buangan atau toksikasi uremia.
=. 5yeri dada karena in%lamasi di sekitar jantung penderita.
19. erdarahan karena mekanisme pembekuan darah yang tidak ber%ungsi.
11. :ibido yang berkurang dan gangguan seksual.
embedakan proses akut dan Kronis pada penyakit ginjal yaitu antara lainA',
• 3arah lengkapA pada GGK biasanya terjadi anemia sedang normositik
normokromik, sedangkan pada GG+ tidak ada anemia.
• <rin lengkapA pada GGK terjadi albuminuria berat, sedangkan GG+
albuminuria sedang dan ditemukan adanya silinder epitel tubulus.
• +nalisa Gas 3arahA pada GGK terjadi asidosis metabolik terkompensasi
karena prosesnya telah lama, sedangkan pada GG+ tidak mampu melakukankompensasi.
• @lektrolitA pada GGK telah terjadi kerusakan target organ sehingga terjadi
hipokalsemia, sedangkan pada GG+ tidak terjadi hipokalsemia.
erapi gagal ginjal kronis ini ada " macam secara non %armakologis dan
%armakologis. Secara non %armakologis adalah perubahan gaya hidup, pengaturan
diit, melakukan aktivitas olahraga, dan menghindari atau menghentikan rokok.
21
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 22/23
Secara %armakologis mulai dari mengkonsumsi obat-obatan untuk mengatur
tekanan darah hingga menggunakan hemodialisis.
DA4TAR PU!TA"A
1. SuBitra K. "998. enyakit Ginjal Kronis. /uku +jar *lmu enyakit 3alam #ilid
* @disi *J. #akartaA usat enerbitan 3epartemen *lmu enyakit 3alam 6K<*!
>1->
22
7/17/2019 Isi Ckd Okee
http://slidepdf.com/reader/full/isi-ckd-okee 23/23
". Ihronic Kidney 3isease Q*denti%ication, @valuation and anagement o%
atients, Guideline and rotocols +dvissary Iommitte @%%ective 3ate 1
September "99>
'. ansjoer +, et al . "99".Gagal ginjal Kronis. Kapita Selekta Kedokteran #ilid "
@disi '. #akartaA edia +esculapius 6K<*
. Suhardjono, :ydia +, Kapojos @#, Sidabutar 7. "991.Gagal Ginjal Kronis.
/uku +jar *lmu enyakit 3alam #ilid " @disi '. #akartaA 6K<*! ";-'
. ierney :, et al . "99'.Gagal Ginjal Kronis. 3iagnosis dan erapi Kedokteran
enyakit 3alam /uku 1. #akartaA Salemba edika
8. +damson #E ed). "99. Iron Deficiency and !nother "ipoproliferative
!nemias in "arrison#s $rinciples of Internal %edicine &' th edition vol &(
cGraB-Hill Iompanies!>8-=".
;. Ihronic Kidney 3isease-@arly *denti%ication o% Ihronic Kidney 3isease in
+dults rimary and Seconday Iare- 5*I@ clinical guideline ;' Q Ihronic
kidney disease
>. *hsan, /rahma. anajemen re-3ialisis enyakit Ginjal Kronis secara <mum.
3iakses tanggal "> #uli "91httpA22ikaapda.com2resources25e%ro2
+5+#@@5-7@-3*+:*S*S-@5R+K*-G*5#+:-K7(5*S.pd%
=. Sudoyo, +ru E., dkk. "919. )u*u !+ar Ilmu $enya*it Dalam ,ilid - .disi / .
#akartaA*nternaublishing! 19'-199!199-19"!19;=-19>
23
top related