laporan kegiatan kuliah kerja nyata (kkn) daring …laporan kegiatan kuliah kerja nyata (kkn) daring...
Post on 30-Jan-2021
17 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING
MASA PANDEMI COVID-19
DI KELURAHAN TARAFU, KECAMATAN BATUPOARO,
KOTA BAUBAU, SULAWESI TENGGARA
Oleh
Farid Khairil Ilman (17148139)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA
TAHUN 2020
-
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DARING
MASA PANDEMI COVID-19
PERLUASAN WAWASAN VIDEOGRAFI BAGI SISWA SMAN 2
BAUBAU DAN PENINGKATAN PROMOSI WISATA
KOTAMARA MELALUI PEMANFAATAN AUDIO-VISUAL
Telah diketahui, disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan,
dan Pemerintah Desa
Oleh
Farid Khairil Ilman NIM 17148139
Baubau, 3 September 2020
Menyetujui,
Lurah Tarafu Dosen Pembimbing Lapangan
Wa Ode Nikmatia, S.Sos., M.Si. Nuryanto, S.Kar., M.Sn. NIP. 19651121 198911 2 002 NIP. 196003131983031003 Ketua Panitia KKN
Institut Seni Indonesia Surakarta
Eko Supendi, S.Sn., M.Sn.
NIP 196304071991031002
-
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta
Alam. Atas ridho dan karunia-Nya, penulis masih mampu menyelesaikan
Kuliah Kerja Nyata ini dalam suasana pandemi Covid-19. Shalawat dan salam
juga tak lupa penulis haturkan sebesar-besarnya bagi baginda Muhammad
SAW selaku sumber tauladan untuk terus mengamalkan ilmu dan
mendermakan diri demi kemaslahatan masyarakat. Semoga keselamatan
selalu tercurah pada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Sesungguhnya,
bukan pekerjaan mudah merancang, mengeksekusi, dan menyelesaikan
sebuah program kerja dalam Kuliah Kerja Nyata di tengah suasana pandemi
seperti ini. Kewaspadaan, mawas diri, dan kecenderungan untuk tidak
bertemu dan saling bertatap muka, dan jauh berkurangnya aktivitas pada
masyarakat membuat penulis mesti ekstra berusaha untuk menyelesaikan
mata kuliah ini. Namun, dalam upaya itulah, pertolongan Allah selalu datang
dari orang-orang baik yang pada kesempatan ini ingin penulis sebut namanya
untuk mengucapkan sebuah terima kasih yang tentu tak akan pernah cukup
untuk membalas kebaikan budi mereka.
Pertama-tama, penulis ingin mengucapkan terima kasih pada kakak
dan adik penulis, Fathul Karimul Khair dan Nur Aghni Rizqiyah, yang telah
banyak membantu penulis dengan memberi dukungan, tidak saja berupa
dukungan moril, tetapi juga dukungan teknis yang teramat membantu. Juga
kepada kedua orang tua penulis, yang tiada henti berdoa dan mengingatkan
agar penulis lebih berdisiplin lagi untuk menyelesaikan program kerja ini
sembari tetap memperhatikan Kesehatan selama masa pandemi.
Kepada adik-adik Kelas X IPA 8 yang selalu ceria dan semangat selama
proses pelaksanaan salah satu program kerja KKN ini.
-
ii
Kepada Wa Ode Nikmatia, M.Si. selaku Lurah Kelurahan Tarafu yang
telah berlaku layaknya sebagai seorang pemimpin yang walau sekecil apapun
kerja-kerja ini mungkin memberi sumbangsih di keluarahan kami, tetapi
diapresiasi dengan kehangatan yang sungguh luar biasa. Juga tak lupa, kepada
dosen pembimbing lapangan penulis, Nuryanto, S.Kar., M.Sn, yang telah
dengan sabar mengingatkan dan memberi arahan pada penulis untuk
menyelesaikan mata kuliah ini.
Kendati demikian, penulis sadari bahwa masih terdapat begitu banyak
kekurangan yang ada -baik itu dalam penyusunan laporan ini, maupun dalam
pelaksanaan program kerja yang diharapkan. Semua itu tentulah kealpaan
penulis sebagai individu. Olehnya, penulis sangat terbuka terhadap saran dan
kritik untuk memperbaikinya kelak.
Akhirnya, semoga laporan ini beserta kegiatan yang termaktub di
dalamnya dapat membawa sedikit manfaat dalam kehidupan masyarakat
tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. Aamiin ya Rabbal alamin.
Baubau, 6 September 2020
Farid Khairil Ilman
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
HALAMAN GAMBAR.....................................................................................v
BAB I – PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Analisis Situasi ...................................................................................... 4
1.2. Pentingnya Kegiatan ............................................................................. 5
1.3. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
1.4. Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 6
1.5. Metode Kegiatan ................................................................................... 7
1.6. Rencana Kerja/ Jadwal Kegiatan ........................................................ 7
BAB II – PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................... 9
2.1. Tahap Persiapan .................................................................................... 9
2.2. Tahap Pelaksanaan dan Jalannya Kegiatan .................................... 13
2.3. Waktu Kegiatan ................................................................................... 13
2.4. Kendala ................................................................................................. 14
BAB III – HASIL KEGIATAN ..................................................................... 16
3.1. Analisis Pembahasan .......................................................................... 16
3.2. Evaluasi Program Kegiatan ............................................................... 17
BAB IV – PENUTUP ...................................................................................... 19
4.1. Kesimpulan .......................................................................................... 19
4.2. Saran......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 21
LAMPIRAN
-
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kegiatan KKN ...................................................................................7
Tabel 2. Waktu Kegiatan …………………….……….………………………………………….13
-
v
HALAMAN GAMBAR
Pembuatan video Penjaskes
bersama para Siswi SMAN
2 Baubau yang bertempat di
rumah kediaman saya, di
Kelurahan Tarafu,
Kecamatan Batupoaro, Kota
Baubau Sulawesi Tenggara.
Kegiatan dilaksankan pada
12 Agustus 2020.
Proses pengeditan
video Penjaskes para
siswi SMAN 2 Baubau,
yang berlangsung
selama kurang lebih 6
jam. Proses pengeditan
dilaksanakan pada 13
Agustus 2020.
Kegiatan kedua, yaitu
mencari subjek atau model
di Kotamara, Kota Baubau,
Sulawesi Tenggara. Kegiatan
tersebut dilaksanakan pada
tanggal 16 Agustus 2020
-
vi
Proses pengambilan
footage video di
Kotamara yang
dilaksanakan pada
tanggal 23 Agustus 2020.
Salah satu objek yang
direkam di Kotamara adalah
sebuah tugu dengan puncak
patung buah nanas yang
menjadi ikon Kotamara, kota
Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pengambilan gambar
dilakukan pada tanggal 23
Agustus 2020.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, Institut Seni
Indonesia Surakarta juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kewajibannya dalam mengamalkan tri dharma Perguruan Tinggi. Salah satu
poin dalam tri dharma tersebut ialah pengabdian masyarakat. Untuk itulah,
mata kuliah ‘Kuliah Kerja Nyata’ atau KKN merupakan salah satu mata
kuliah yang wajib bagi mahasiswanya. Pada mata kuliah inilah, mahasiswa
berkesempatan untuk coba mengamalkan ilmu yang selama ini telah
diperolehnya dari balik pagar Universitas pada masyarakat umum.
Mahasiswa diharapkan dapat mengenali, menganalisis, dan memahami
persoalan pada masyarakat tempatnya mengabdi. Setelah itulah, ia
merumuskan dan merancang suatu kegiatan sesuai kemampuan dan
bidang ilmunya yang sekiranya dapat membantu penyelesaian masalah
tersebut.
Sebelumnya, secara umum KKN dilaksanakan dengan membagi
mahasiswa ke dalam kelompok tertentu, untuk kemudian disebar ke
berbagai daerah. Namun, dalam kondisi di mana dunia sedang dilanda
pandemi yang mengharuskan setiap orang menjaga jarak, menghindari
zona merah, dan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran Covid-
19, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran Nomor 1 Tahun 2020 Tentang
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Perguruan
Tinggi yang menyarankan pada perguruan tinggi baik negeri maupun
swasta untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Surat edaran tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh surat edaran
Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta mengenai pelaksanaan KKN
selama masa new normal. Pada dasarnya, pelaksaan KKN selama pandemi
-
2
diharapkan fokus pada pemberian solusi kreatif untuk memulihkan atau
meningkatkan potensi masyarakat setempat. Metodenya dapat disesuaikan
dengan keadaan sekitar, yang mana dapat dilakukan secara daring
maupun turun langsung ke lapangan.
Rupanya, keputusan Kemendikbud tersebut tidak hanya
berpengaruh pada metode pelaksanaan KKN mahasiswa Institut Seni
Indonesia Surakarta. Surat Edaran Kemendikbud terkait Covid-19 itu
berdampak luas pada setiap proses pembelajaran, dari jenjang pendidikan
setingkat Taman Kanak-Kanak hingga Universitas. Termasuk, adik-adik
SMA negeri 2 Baubau yang bertempat tinggal di Kelurahan Tarafu,
Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pandemi membuat beragam institusi pendidikan, termasuk sekolah-
sekolah untuk coba menerapkan proses pembelajaran jarak jauh
menggunakan internet. Beberapa proses belajar mengajar biasanya
menggunakan metode tatap muka secara daring melalui aplikasi semacam
Zoom dan Google Classroom, beberapa yang lain bahkan mengandalkan
grup Whatsapp untuk membangun diskusi. Namun, ada pula beberapa
mata pelajaran yang mewajibkan siswa-siswa untuk membuat tugas
mereka dalam bentuk video atau film pendek.
Sebagai kota yang baru bertumbuh, siswa-siswi di Baubau, Sulawesi
Tenggara juga menunjukkan ketertarikan untuk membuat tugas dalam
bentuk video atau film pendek tersebut. Namun, pengetahuan akan metode
pembuatan video yang lumayan baik, belum dimiliki secara umum oleh
adik-adik siswa SMA Negeri 2 Baubau ini. Apalagi jika mengingat kalau
mata pelajaran TIK telah dihapuskan dari kurikulum. Untuk itu, dipandang
perlu untuk membuat satu workshop pembuatan video atau film pendek,
terutama terkait metode pengambilan gambar dan dasar-dasar pengeditan,
yang diikuti oleh sekelompok adik-adik SMA Negeri 2 Baubau ini.
Harapannya, setelah mengikuti workshop tersebut, adik-adik ini dapat
-
3
lebih maksimal mengikuti pelajaran secara daring. Juga dapat memantik
minat mereka pada dunia pembuatan video, atau lebih jauh, dunia
perfilman.
Selain persoalan mendesak terkait pengembangan Sumber Daya
Manusia sebagaimana telah diutarakan di atas, KKN ini juga hendak
membantu pengembangan pariwisata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
yang kebetulan terdapat di Kecamatan Batupoaro sebagai lokasi KKN. Di
kecamatan ini, terdapat satu titik kumpul masyarakat Kota Baubau,
semacam taman kota, yang dikenal dengan nama Kota Mara.
Taman ini terbentang di sepanjang pesisir pantai barat Kota Baubau,
Sulawesi Tenggara yang meliputi dua kelurahan. Hal itu membuat tempat
ini sering menjadi tempat di mana masyarakat Kota Baubau menghabiskan
sore untuk memandangi semburat emas di langit ketika matahari
terbenam. Selain itu, terdapat jogging track, beberapa lapangan olahraga,
dan unit-unit usaha kecil dan menengah seperti pedagang-pedagang yang
menjual makanan dan minuman di tepi pantai. Secara umum, di antara
semua titik wisata di kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Kota Mara
merupakan tempat paling dekat dari pusat kota, dan tempat di mana
perputaran ekonomi terjadi.
Kendati demikian, promosi wisata Kota Mara seringkali diabaikan.
Sebab, masyarakat Kota Baubau cenderung menganggap Kota Mara
sebagai sesuatu yang tak terpisah dari kehidupan mereka sehari-hari.
Seolah terlalu biasa untuk dijadikan sebagai objek promosi. Hal ini
mengakibatkan, promosi pariwisata justru selalu mengangkat titik-titik lain
yang juga sebenarnya tidak kalah popular, namun kurang dikelola dengan
perencanaan finansial yang tepat. Untuk itu, dalam KKN kali ini,
pembuatan video promosi Kota Mara yang ditujukan pada wisatawan
domestic dari luar kota Baubau akan diupayakan, bahkan jika
-
4
memungkinkan, melibatkan adik-adik yang telah mengikuti program kerja
workshop yang telah dilakukan sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, target yang hendak dicapai dari
pelaksanaan KKN ini ialah terlaksananya workshop pembuatan video atau
film pendek bagi sekelompok siswa SMA N 2 Baubau, serta rampungnya
satu video promosi pariwisata Kota Mara. Untuk itu, maka peserta KKN
mengajukan judul program ‘Perluasan Wawasan Videografi bagi Siswa
SMAN 2 Baubau dan Peningkatan Promosi Wisata Kota Mara Melalui
Pemanfaatan Audio-Visual”.
1.1 Analisis Situasi
`Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terdiri dari 8 kecamatan dan 43
kelurahan. Salah satu kecamatan itu ialah Kecamatan Batupoaro yang
terdiri dari 6 kelurahan, yakni BoneBone, Kaobula, Lanto, Nganganaumala,
Tarafu, dan Wameo. Pada tingkat kelurahan, KKN ini berpusat di
Kelurahan Tarafu, sementara pada tingkat kecamatan, akan difokuskan
pada Kecamatan Batupoaro. Kelurahan ini terletak dari bibir pantai barat
daya Kota Baubau, kemudian menanjak hingga ke puncak bukit yang
kemudian menurun ke arah tenggara yang berbatasan dengan Kelurahan
Lamangga yang mana termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan
Murhum. Wilayah pantainya bersambung dengan kelurahan Wameo dan
Nganganaumala yang masih juga tergabung dalam Kecamatan Batupoaro,
di mana terdapat taman kota bernama Kota Mara yang menjadi tempat
warga sekitar melepas penat.
Di keluarahan Tarafu terdapat terdapat beberapa Taman Kanak-
Kanak dan Sekolah Dasar, namun tidak ada Sekolah Menengah Atas.
Sekolah Menengah Atas terdekat terdapat di Kelurahan Tanganapada,
Kecamatan Murhum. Banyak adik-adik di Kelurahan Tarafu bersekolah di
-
5
sana. Masyarakat pada kelurahan ini rata-rata bekerja sebagai Aparatur
Sipil Negara. Sementara berdasarkan hasil pengamatan, hampir 100%
remajanya mampu melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Atas.
Dalam pada itu, selama masa pandemi ini ialah penyesuaian diri
siswa-siswi di sekitar kelurahan tersebut dalam mengikuti pelajaran di
sekolah secara daring, terutama pelajaran yang meminta siswa melaporkan
tugas-tugas mereka dalam bentuk video. Persoalan lainnya ialah minimnya
publikasi Kota Mara satu tempat wisata andalan Kota Baubau yang
terdapat di Kecamatan Batupoaro. Video promosi pariwisata Kota Baubau
selama ini hanya berfokus pada tempat-tempat yang belum dikelola
dengan perencanaan finansial dengan baik. Kota Mara merupakan yang
satu yang paling siap secara finansial dan keindahan untuk dijadikan
sebagai satu tempat wisata di kota ini.
1.2. Pentingnya Kegiatan
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, pelaksana KKN
mengajarkan adik-adik SMA Negeri 2 Baubau kelas X IPA 8,
dalampembuatan video penjaskes yang menjadi tugas siswa-siswa tersebut
selama masa pandemic. Karena dalam pengamatan peserta KKN, persoalan
yang mengemuka pada masyarakat Kelurahan Tarafu, Kecamatan
Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terutama selama masa
pandemi ini ialah penyesuaian diri siswa-siswi di sekitar kelurahan
tersebut dalam mengikuti pelajaran di sekolah secara daring, terutama
pelajaran yang meminta siswa melaporkan tugas-tugas mereka dalam
bentuk video. Selain itu juga pembuatan video di Kotamara sebagai
program kerja kedua KKN sangat penting untuk mempromosikan tempat
tersebut. hal ini karena minimnya publikasi Kotamara sebagai salah satu
-
6
tempat wisata andalan Kota Baubau yang terdapat di Kecamatan
Batupoaro.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan situasi di atas, maka penulis mengundang beberapa
warga kelurahan untuk merumuskan program kerja semacam apa yang
tepat untuk dilakukan di kelurahan tersebut. Dari rembukan itulah
kemudian, mengingat kondisi yang sedang kurang kondusif, warga
menyarankan dua program kerja:
1. Pelatihan pembuatan video untuk menunjang proses belajar
mengajar siswa-siswi SMA yang selama masa pandemi ini diminta
menyetorkan tugas dalam bentuk video atau film pendek.
2. Pembuatan video promosi yang fokus pada pengenalan taman kota
ini sebagai objek wisata yang bagi masyarakat kelak akan berguna
setelah pandemi ini berakhir.
1.4. Tujuan dan Manfaat
Dua program kerja di atas bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dasar pada beberapa adik-adik SMA untuk membuat video
sebagai pemenuhan tugas mata pelajaran mereka. Tentu, diharapkan agar
skill yang diberikan dapat mereka kembangkan secara lebih kreatif lagi.
Mengenai program kerja pembuatan video di Kotamara, diharapkan dapat
berguna untuk kepentingan pariwisata di Baubau, selain itu, secara tidak
langsung akan memberikan pegetahuan dan kesadaran bagi teman-teman
dekat yang terlibat dalam proses pembuatan video tersebut untuk lebih
berani mempromosikan wilayah mereka secara lebih kreatif.
-
7
1.5. Metode Kegiatan
Peserta KKN akan melaksanakan program-program yang diajukan
dalam proposal ini secara praktikal di mana akan melibatkan masyarakat
sekitar, terutama sekelompok siswa siswi SMAN 2 Baubau. Awalnya,
Workshop akan dibuat untuk mengenalkan dasar-dasar pembuatan
videografi pada adik-adik tersebut, lalu sebagai bentuk praktik, mereka
juga akan diarahkan menjadi anggota tim pembuatan video promosi wisata
Kota Mara selaku program kerja kedua dalam KKN ini.
1.6. Rencana Kerja/ Jadwal Kegiatan
AGUSTUS 2020
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 Pelepasan peserta KKN
8 menginformasikan pada warga sekitar tentang posisi penulis sebagai salah seorang peserta KKN. sekaligus berembuk merumuskan program kerja’
9 rapat kerja’
10 Perancangan konsep audio visual wisata Kota Mara
11 Briefing pembuatan video olahraga
12 Take video olah -raga
13 Editing video olah -raga
14 cek alat dan crew
15 take video di Kotamara
16 take video di Kota Mara
17 take video di
18 editing
19 editing
20 editing
21 editing
22 editing
23 Editing
-
8
Kota Mara
24 editing
25 Render dan upload di media sosial
26 27 28 29 30 Pelepasan KKN
-
9
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Tahap persiapan
Tantangan melaksanakan KKN selama masa pandemi ini telah
terlihat sejak mengundang masyarakat untuk melakukan musyawarah
pada tanggal 8 Agustus 2020. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya,
seorang warga kelurahan sebelah meninggal karena sesak napas. Protokol
Kesehatan di lingkungan sekitar kelurahan Tarafu pun mulai diperketat,
setidaknya oleh warga secara mandiri, termasuk oleh keluarga peserta
pribadi. Dalam pertemuan itu, perangkat kelurahan bahkan berhalangan
hadir, sehingga pengesahan program kerja baru dilakukan jauh di belakang
hari, ketika KKN ini berakhir. Sebelumnya, program kerja yang telah
dirancang, hanya diberitahukan secara informal pada pihak kelurahan.
Dengan situasi seadanya, pada tanggal 9 Agustus, Bersama
beberapa pemuda, peserta akhirnya disarankan untuk membantu adik-
adik yang metode belajarnya berubah drastis selama pandemi. Adik-adik
SMA yang sempat hadir pun menyambut dengan antusias ide tersebut,
sehingga kemudian diputuskan untuk menjadi satu program kerja KKN
ini.
Sementara saran untuk program kerja kedua adalah pembuatan film
pendek dengan tema kebudayaan lokal. Peserta awalnya tertarik dengan
ide ini. Namun, setelah menghitung waktu, peralatan, serta akses yang
serba terbatas, maka diputuskanlah untuk membuat video promosi Kota
Mara sebagai objek pariwisata Baubau yang terletak di kecamatan
Batupoaro.
Kegiatan eksekusi program kerja pertama kali dimulai pada Rabu,
12 Agustus 2020. Kegiatan tersebut merupakan pengajaran teknik dasar
pengambilan gambar multycam (dua kamera) dengan menggunakan
-
10
Smartphone kepada para siswi kelas X IPA 8 SMA Negeri 2 Baubau. Materi
difokuskan pada Pengambilan gambar dengan menggunakan dua kamera
(multycam). Sebab keterbatasan alat, maka yang digunakan adalah
smartphone adik-adik tersebut. Hal mendasar yang perlu dicatat di sini
adalah, meskipun pengoperasian alat yang digunakan terhitung sangat
sederhana, namun, adik-adik ini masih sangat butuh dipaparkan mengenai
angle yang baik dan tepat untuk mengambil gambar.
Kegiatan yang awalnya direncanakan berlangsung 15.30 WITA pun
molor hingga satu jam. Dengan proses pengambilan gambar serta
pengarahan buat adik-adik yang memakan waktu kurang lebih dua jam,
maka yang menjadi kendala utama adalah pencahayaan matahari sore yang
tidak begitu baik hari itu.
Kegiatan hari pertama ini pun berlangsung hingga memasuki waktu
maghrib. Dan dilanjutkan pada suatu sore dua hari kemudian. Adik-adik
sangat antusias ketika diperkenalkan pada software editing video. Namun,
sebelum memperkenalkan pada mereka, peserta KKN terlebih dahulu telah
menyesuaikan ukuran frame dari footage yang diambil mggunakan
smartphone yang berbeda-beda agar mereka tidak begitu bingung.
Penyusunan hasil rekaman para siswi dan sinkronisasi audio-visual dalam
proses editing menjadi bagian yang paling mereka gemari. Kegiatan ini
berakhir sederhana ketika adik-adik berhasil mengirimkan tugas mereka
pada guru mate pelajaran bersangkutan. Tentu, setelahnya, kami
berbincang-bincang santai mengenai proses editing, software-software
yang digunakan, serta bahasan seputar kuliah di jurusan Televisi & Film di
ISI Surakarta.
Program Kerja kedua dimulai pada pagi hari Jum’at, 14 Agustus
2020. Pukul 08.00 WITA teman-teman yang tergabung dalam tim telah
berkumpul tepat pada waktu yang ditentukan. Hal ini membuat proses
briefing dan pengecekan alat menjadi lebih santai. Ketepatan waktu itu juga
-
11
kemudian mempengaruhi proses pengambilan gambar di Kotamara, yang
mana tidak dilakukan secara terburu-buru.
Satu hal krusial yang menjadi kendala ialah lokasi pengambilan
footage yang ternyata merupakan jalur lintasan pesawat terbang, sehingga
tidak memungkinkan penggunaan drone. Hal lain yang juga menjadi
catatan dalam proses itu ialah pengunjung Kotamara yang cenderung
malu-malu sehingga enggan membantu proses pengambilan footage.
Persoalan ini membuat proses pengambilan gambar kurang maksimal.
Maka, untuk menanggulangi persoalan ini, pada beberapa kesempatan
sebelum gambar diambil Kembali, ada briefing terlebih dahulu untuk
menghindari rasa malu/canggung pada para pengunjung.
Pengambilan footage dilanjutkan dua hari kemudian, tepatnya
tanggal 16 Agustus 2020. Hari itu, pengambilan footage dilakukan dua kali,
yakni pada pagi dan sore hari. Secara umum taka da kendala yang begitu
berarti. Hanya saja, pada sore hari pengunjung relative lebih banyak sebab
keesokan harinya merupakan hari libur nasional. Keadaan ini membuat
penulis beserta tim mesti berhati-hati menjaga jarak demi mengikuti
protocol Kesehatan.
Seminggu kemudian, pada 23 Agustus 2020, sempat ada
kelonggaran dalam pelaksanaan protocol Kesehatan di Kota Baubau.
Banyak orang menghadiri acara senam pagi di Kotamara. Penulis awalnya
ragu menghadiri keramaian semacam itu. Akan tetapi, penulis akhirnya
tetap pergi demi mengejar kesempatan untuk mendapatkan footage
tentang kegiatan masyarakat pada Minggu pagi di tempat wisata itu.
Dalam pengambilan footage ini, penulis tetap menghargai privasi orang
yang akan menjadi objek pengambilan gambar. Penulis menanyakan
kesediaan mereka. Namun, semua itu tetap dilakukan sembari menjaga
jarak.
-
12
Setelahnya, penulis segera melakukan Penyusunan audio-video
dengan teknik cut to cut sesuai tempo backsound yang tepat. Serta
pewarnaan/color grading dengan nuansa natural pada proses pengeditan
audio visual. Terkait dengan keterbatasan alat, maka yang cukup menyita
waktu adalah proses penyesuaian tone warna dari kamera berbeda yang
digunakan.
Tahapan persiapan meliputi :
a. Pembekalan dari Kampus
Peserta mendapat sosialisasi mata kuliah KKN secara teknis
penyelenggaraan dengan pembahasan mengenai kegiatan KKN,
materi persiapan, jadwal KKN, dan pendekatan sosial. Pembekalan
berlangsung 1 kali pertemuan oleh lembaga LPP dan 1 kali
pertemuan lagi oleh Kepala Program Studi Televisi dan Film yang
dilakukan secara daring melalui Google Meet dan Youtube.
b. Survei
Pengamatan potensi Desa yang terdampak akibat Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB). Sehingga dengan melakukan survey jauh
sebelum kegiatan KKN dilakukan, peserta KKN sudah mengetahui
dan mulai merancang program kerja dan kegiatan yang akan
dilakukan untuk desa tersebut selama masa kegiatan KKN di masa
pandemi ini.
c. Memohon izin kepada pihak pemerintah setempat, yaitu Kepala
Lurah Tarafu, Ibu Wa Ode Nikmatia, M.Si. untuk melaksanakan
kegiatan KKN di kelurahan tersebut. pada permohonan izin
tersebut, pelaksana KKN meminta izin akan melaksankan KKN dari
rumah dan di Kotamara pada saat kondisi lokasi tersebut tidak
ramai. Metode tersebut dipilih untuk menghindari penyebaran
Covid-19 sekaligus mengikuti protocol kesehatan dari pemerintah
yaitu PSBB.
-
13
2.2. Tahap Pelaksanaan dan Jalannya Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2020. Dalam
pelaksanaan KKN mahasiswa melakukan beberapa tahapan kegiatan
sebagai berikut:
a. Melakukan survei dan mencari talent di Kotamara, Kecamatan
Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
b. Mencari reverensi video melalui platform-platform seperti,
Instagram, Youtube, dan lain-lain.
c. Merencanakan jadwal kegiatan yang didasarkan pada permasalahan
yang ada di lapangan dan disesuaikan dengan program studi
mahasiswa KKN yaitu Televisi dan Film.
d. Take video Penjaskes dan video Pendek di Kota mara
e. Tahap editing video Penjaskes dan video Pendek di Kotamara.
2.3. Waktu Kegiatan
No. Kegiatan Hari, Tanggal Keterangan
1. Persiapan dan
pembuatan
konsep
10 Agustus
2020 – 11 Agustus
2020
Persiapan dan
pembuatan konsep
dilakukan di
rumah.
2.
Pengambilan
gambar video
Penjaskes siswi
12 Agustus
2020
Rumah pelaksana
kegiatan KKN
-
14
SMAN 2 Baubau
3. Editing video
dan revisi
video
Penjaskes
siswi SMAN
2 Baubau
13 Agustus
2020
Rumah pelaksana
kegiatan KKN
4. Pengambilan
gambar
video di
Kotamara.
16 Agustus
2020 – 23 Agustus
2020
Kegiatan di
Kotamara, Kota
Baubau, Sulawesi
Tenggara
5. Editing video
dan revisi
video
Kotamara.
23 Agustus
2020 – 25 Agustus
2020
Rumah pelaksana
kegiatan KKN
2.4. Kendala
• Waktu Take Video Penjaskes
Proses pengambilan gambar sangat dibatasi oleh waktu dan pencahayaan.,
karena proses perekaman baru mulai dilakukan pada pukul 16.30 WITA.
• Perbedaan Alat Perekam Gambar Video Penjaskes
Kualitas kamera pada masing-masing smartphone yang digunakan relative
berbeda, sehingga dalam proses editing memerlukan penyesuaian ukuran
pada masing-masing video footage.
-
15
• Peralatan Syutting Video Di Kotamara
Penggunaan drone tidak memungkinkan di segala sudut/aera Kotamara,
Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, karena area tersebut merupakan jalur
penerbangan pesawat udara.
• Talent Video Pendek Di Kotamara
Beberapa Subjek merasa malu sehingga hasil perekaman gambar kurang
maksimal.
• Take Footage Tugu Di Kotamara
Perlu adanya perhitungan mengenai jarak dan angle pengambilan gambar
sebelum take.
• Lokasi Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar dan video difokuskan pada satu titik lokasi saja,
sehingga suasana beberapa Footage terlihat monoton.
-
16
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1. Analisis Pembahasan
Selama kegiatan KKN di masa pandemi Covid-19. Program kerja
yang diusulkan adalah membantu serta melakukan penyuntingan digital
audio-video Penjaskes para siswi SMA Negeri 2 Baubau. Selain itu pula
kegiatan yang menjadi program kerja kedua yaitu pembuatan video yang
memperkenalkan aktifitas warga ataupun pengunjung di Kotamara. Pada
program kerja yang pertama yaitu pembuatan video Penjaskes
menghasilkan sebuah karya audio-visual sebanyak 6 karya berdurasi 40-50
detik untuk tiap video. Pada tahap pra produksi, saya sebagai penulis dan
pelaksana KKN mengarahkan dan mengajarkan teknik perekaman gambar
menggunakan multycam atau dua kamera. sehingga dalam proses
produksi para siswi mampu mengoperasikan kamera smartphone dengan
sudut pengambilan gambar yang berbeda.
Pada tahap pasca produksi atau tahap penyuntingan, hasil footage
video para siswi dikumpulkan menjadi satu file, yang kemudian footage
tersebut disunting menggunakan software Adobe Premiere Pro CC. hasil
dari penyuntingan diserahkan kepada para siswi pada tanggal 13 Agustus
melalui Whatsapp. Para siswi cukup puas dengan hasil video yang dibuat,
dan pada tanggal 15 Agustus 2020 para siswi mengumpulkan karya
tersebut pada guru Penjaskes.
Program kerja kedua menghasilkan sebuah karya audio video
berdurasi satu menit. Karya tersebut rencana akan dipublikasikan di media
sosial. Banyak footage video yang diambil pada waktu sore hari, dengan
mengandalkan sinar matahari pada pukul 17.00 WITA, sehingga nuansa
video yang dihasilkan adalah warna hangat. Pengambilan gambar dengan
-
17
tekhnik sinematik juga menjadi point penting dalam proses pengambilan
gambar khususnya output video yang berpotensi mempromosikan tempat
wisata Kotamara, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Penulis memperlihatkan karya audio-visual yang diproduksi di
Kotamara pada talent yang menjadi model di video tersebut. Talent sangat
suka dengan karya tersebut. Mereka bahkan meminta karya tersebut untuk
diposting di akun Instagram pribadi. Karya tersebut kemungkinan akan
membutuhkan beberapa footage tambahan sebelum nantinya dipublish di
media sosial. Namun untuk sementara ini, karya tersebut sudah bias
dinikmati dengan durasi pendek sepanjang satu menit yang tentu
merupakan durasi maksimal yang disediakan oleh Instagram untuk
postingan biasa karya audio-video.
3.2. Evaluasi Program Kegiatan
Program yang saya kerjakan adalah video Penjaskes yang menjadi
tugas para Siswa SMA Negeri 2 Baubau, dan video pendek yang
memperlihatkan aktifitas di Kotamara, Kecamatan Batupoaro, Kota
Baubau, Sulawesi Tenggara. Awalnya kegiatan mengajar para siswi SMA
Negeri 2 Baubau merasa minder dengan saya sebagai pelaksana KKN.
Alasannya karean video yang dibuat hanyalah video untuk kebutuhan
tugas Penjaskes saja. Namun saya sebaga peserta KKN melakukan
pendekatan yaitu dengan berkomunikasi secara langsung dengan para
siswa untuk membuat mereka yakin dan percaya dengan keahlian saya di
bidang perancangan konsep Audio Visual. Sehingga tidak butuh waktu
lama, mereka percaya dan mau dibimbing oleh saya untuk membantu
mereka membuat video Penjaskes.
Tidak begitu berbeda dengan program kerja yang kedua, yaitu
pembuatan video pendek di Kotamara. Awalnya para Talent merasa
-
18
minder karena beberapa diantaranya malu untuk tampil di depan kamera.
Namun melalui pendekatan dengan berkomunikasi, sehingga membuat
mereka tertarik dan bersedia untuk tampil di depan kamera.
-
19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kegiatan KKN di masa pandemi seperti saat ini cukup berbeda
dengan kegiatan KKN pada umumnya. Kegiatan KKN pandemi saat ini
dilakukan di Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau,
Sulawesi Tenggara, dengan menjalankan dua program kerja. Masing-
masing diantaranya yaitu pembuatan video Penjaskes untuk siswi SMAN
2 Baubau, dan pembuatan video pendek di Kotamara. Saat ini para siswa
sudah mulai diajarkan untuk memanfaatkan media audio visual untuk
proses belajar mereka selama masa pandemi ini. Ilmu yang diperoleh dari
kampus mengenai audio visual tentu sangat berguna untuk mengajarkan
adik-adik SMA dalam menciptakan sebuah produk audio visual yang baik
untuk kebutuhan tugas mereka, salah satunya tugas Penjaskes. Selama
proses pembuatan video para siswi turut aktif dalam proses pembuatan
video tersebut, sehingga prosesnya hanya memakan waktu kurang lebih
selama dua hari. Program kerja yang kedua yaitu pembuatan video pendek
di Kotamara. Pembuatan video di Kotamara memakan waktu produksi
selama satu minggu, dan pasca produksi yang memakan waktu kurang
lebih 3 hari. Video tersebut kemudian nantinya akan dipublikasikan di
media sosial probading masing-masing talent. Kotamara menjadi salah satu
tempat wisata di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. maka dari itu penulis
memilih lokasi tersebut sebagai tempat untuk membuatg sebuah video
pendek yang memperlihatkan aktivitas warga di lokasi tersebut. Hal ini
tentu juga berpotentsi memperkenalkan lokasi Kotamara sebagai suatu
Ikon di Kota Baubau.
-
20
4.2. Saran
Saran dari penulis khusunya saya pribadi yaitu, agar generasi muda
khususnya di kota Baubau, Sulawesi Tenggara, agar lebih peka terhadap
seni dan teknologi, serta menumbuhkan jiwa kreatifitas terkait pembuatan
karya audio-video untuk memperkenalkan tempat wisata di Kota Baubau.
-
21
DAFTAR PUSTAKA
• Musdar dan Dahlan. 2019. “Kotamara Jadi Pilihan Hang Out
Masyarakat Bau-bau”. (https://detiksultra.com/kotamara-jadi-
pilihan-hang-out-masyarakat-bau-bau/). Diakses pada 5 Agustus
2020, jam 08.15 WITA.
• Layardi, Hendy. 2020. “Hambatan Dan Solusi Saat Belajar Daring Dari
Rumah”. (https://muda.kompas.id/baca/2020/04/10/hambatan-
dan-solusi-saat-belajar-daring-dari-rumah/). Diakses pada 5
Agustus, jam 2020 10.10 WITA.
• Ramadhian, Nabila. 2020. “17 Cara Untuk Bantu Industri Pariwisata
Setelah Pandemi Corona”.
(https://travel.kompas.com/read/2020/04/11/105000527/17-
cara-untuk-bantu-industri-pariwisata-setelah-pandemi-
corona?page=all). Diakses pada 6 Agustus 2020, jam 13.05 WITA
https://detiksultra.com/kotamara-jadi-pilihan-hang-out-masyarakat-bau-bau/https://detiksultra.com/kotamara-jadi-pilihan-hang-out-masyarakat-bau-bau/https://muda.kompas.id/baca/2020/04/10/hambatan-dan-solusi-saat-belajar-daring-dari-rumah/https://muda.kompas.id/baca/2020/04/10/hambatan-dan-solusi-saat-belajar-daring-dari-rumah/https://travel.kompas.com/read/2020/04/11/105000527/17-cara-untuk-bantu-industri-pariwisata-setelah-pandemi-corona?page=allhttps://travel.kompas.com/read/2020/04/11/105000527/17-cara-untuk-bantu-industri-pariwisata-setelah-pandemi-corona?page=allhttps://travel.kompas.com/read/2020/04/11/105000527/17-cara-untuk-bantu-industri-pariwisata-setelah-pandemi-corona?page=all
-
22
Lampiran
Lampiran 1 – Dokumentasi Kegiatan
Persiapan mengerjakan video tugas Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau
Proses pengeditan video tugas Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau
-
23
pengeditan video tugas Penjaskes para siswi SMAN 2 Baubau
menggunakan software Adobe Premiere Pro.
Proses pengambilan gambar salah satu tugu di Kotamara, Kecamatan
Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
-
24
Proses pengambilan gambar salah satu tugu di Kotamara, Kecamatan
Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Take video pendek di Kotamara bersama Talent.
-
25
Take video pendek di Kotamara bersama Talent.
Take video pendek di Kotamara bersama Talent.
-
26
Take video pendek di Kotamara bersama Talent.
Observasi lokasi dan pengambilan gambar suasana Kotamara di pagi hari.
Observasi lokasi dan pengambilan gambar suasana Kotamara di pagi hari.
-
24
Lampiran 2 – Laporan Harian Individu
BUKU HARIAN
No Hari/
Tanggal
Aktivitas Materi Capaian Hambatan Catatan
1
Rabu, 12
Agustus
2020
Mengajar teknik dasar
pengambilan gambar
multycam (dua
kamera) dengan
menggunakan
Smartphone kepada
para siswi kelas X IPA
8 SMA Negeri 2
Baubau.
Pengambilan
gambar dengan
menggunakan dua
kamera
Smartphone
(multycam).
Pemahaman siswa
siwi tentang teknik
dasar perekaman
video menggunakan
dua kamera.
-
Perlu adanya
pemahaman para
siswi mengenaii
angle pengambilan
gambar.
Perekaman audio
visual menggunakan
multycam oleh para
siswi kelas X IPA 8
SMA Negeri 2
Baubau.
-
Kemampuan siswi
dalam menentukan
jarak dan sudut
pengambilan gambar
pada masing-masing
kamera.
Proses
pengambilan
gambar sangat
dibatasi oleh waktu
dan pencahayaan.,
karena proses
perekaman baru
mulai dilakukan
pada pukul 16.30
WITA.
Proses
pengambilan
gambar
membutukan waktu
kurang lebih 2 jam.
-
25
2
Jum’at, 14
Agusutus
2020
Cek peralatan
take/syutting dan
kesiapan tim (teman-
teman).
Briefing konsep
visualisasi.
Proses pengumpulan
alat sesuai dengan
waktu yang
diharapkan, sehingga
dalam proses
perekaman gambar
tidak terburu-buru.
Penggunaan drone
tidak
memungkinkan di
segala sudut/aera
Kotamara, Kota
Baubau, Sulawesi
Tenggara, karena
area tersebut
merupakan jalur
penerbangan
pesawat udara.
Tidak bisa
menggunakan
drone karena area
lokasi KKN
berhubungan
dengan jalur
penerbangan
pesawat udara,
sehingga footage
hanya bisa
dilakukan
menggunakan
kamera
DSLR/Mirrorless
Pencarian objek dan
model di Kotamara.
Pengenalan
bersama subjek
dan tim pembuat
video.
Mendapatkan
subjek/model untuk
kebutuhan footage
video, sekaligus
membangun
hubungan sosial
antara saya, teman-
teman yang terlibat
dalam proses
syutting, dan orang-
orang yang menjadi
Beberapa Subjek
merasa malu
sehingga hasil
perekaman gambar
kurang maksimal.
Take video di
Kotamara
memerlukan objek
orang/model,
sehingga perlu
adanya briefing
terlebih dahulu,
untuk menghindari
rasa
malu/canggung.
-
26
subjek pada video
tersebut
Penyuntingan audio-
video para siswi
SMAN 2 Baubau,
kelas X IPA 8
Penyususnan hasil
rekaman para
siswi dan
sinkronisasi
audio-visual
dalam proses
editing.
Hasil video untuk
keperluan tugas para
siswi pada mata
pelajaran
PENJASKES.
Kualitas kamera
pada masing-
masing smartphone
yang digunakan
relative berbeda,
sehingga dalam
proses editing
memerlukan
penyesuaian
ukuran pada
masing-masing
video footage.
Take video
memeperlukan
jenis smarthphone
yang sejenis atau
memiliki ukuran
frame yang tidak
terlalu berbeda.
3
Minggu,
16
Agusutus
2020
Take video di
Kotamara pagi hari
Perekaman video
cinematic
Mendapatkan
footage-footage
video yang menarik.
Perlu adanya
perhitungan
mengenai jarak dan
angle pengambilan
gambar sebelum
take.
Pengukuran jarak
antar shot bisa
dilakukan
menggunakan
suatu benda. alat
yang bisa
dingunakan untuk
mengukur jarak
seperti tali atau
benda terdekat
yang dijadikan
sebagai patokan.
-
27
Take video di
Kotamara Sore Hari
Perekaman video
dengan objek
orang yang
sedang
melakukan suatu
aktifitas di
kotamara.
Mendapatkan
footage video dan
mendapatkan teman-
teman baru.
Pengambilan
gambar dan video
difokuskan pada
satu titik lokasi saja
-
4
Minggu
23
Agustus
2020
Take video warga
yang sedang
melakukan senam di
Kotamara, Kota
Baubau, Sulawesi
Tenggara.
Kebutuhan
footage suasana
minggu pagi
pengambilan footage
orang senam dalam
kondisi cuaca cerah,
sehingga waktu lebih
fleksibel.
-
Perlu adanya izin
kepada tiap orang
yang melakukan
senam di
Kotamara.
Proses pengeditan
video wisata
Kotamara, Kota
Baubau, Sulawesi
Tenggara.
Penyusunan audio
video dengan
teknik cut to cut
sesuai tempo
backsound yang
tepat. Serta
pewarnaan/color
grading dengan
nuansa natural
pada proses
pengeditan audio
visual
Mengasa
kemampuan editing
audio visual
menggunakan
software Adobe
Premiere Pro CC
2019.
-
Menggunakan
kamera dengan tipe
yang berbeda
mengharuskan
untuk
menyesuaikan tone
warna pada tiap
kamera.
top related