laporan kinerja bulanan - sun life...ini dikarenakan rupiah yang sempat melemah 4% ytd...
Post on 20-Mar-2021
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 10-Jul-2002 NAB per Unit
Tolok Ukur IBPRTRI Index 80% + JIBOR 1 M 10% + IHSG 10% Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFBRIL
Saham : 0 - 20% Obligasi dan Pasar Uang : 80 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
FR0053 - Obligasi
FR0056 - Obligasi
FR0059 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
FR0072 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Conservative Conservative -0,41% -1,88% -0,60% -2,29% 3,96%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IBPRTRI Index 80% + JIBOR 1 M 10% + IHSG 10% -0,52% -1,58% 0,58% -1,31% 6,42%
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Mei - 18
Sejak Awal
231,96%
218,62%
3.319,59Rp
14,75Rp
CONSERVATIVE
Tujuan investasi Conservative adalah untuk memaksimalkan pendapatan melalui
pertumbuhan pendapatan.
Conservative
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya beradadi level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
6,27%
93,73%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
2.740
2.980
3.220
3.460
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
-2,29%
-1,31%
-2,50% -2,00% -1,50% -1,00% -0,50% 0,00%
Conservative
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Conservative Terhadap Tolok Ukur
YTD
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikankeuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 11-Apr-08 NAB per Unit
Tolok Ukur IBPA Indonesia Gov. Bond Total Return Index (IBPRTRI) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBRXPR
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
FR0053 - Obligasi
FR0056 - Obligasi
FR0059 - Obligasi
FR0061- Obligasi
FR0072 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
Xtra Prima Xtra Prima -0,50% -0,97% -0,85% -1,93% 3,54% 122,21%Tolok Ukur Tolok Ukur - IBPRTRI Index -0,72% -0,98% 0,27% -1,22% 6,72% 214,49%
Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal
dari investasi pada instrumen pasar uang dan surat utang.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Mei - 18
2.222,09Rp
8,24Rp
XTRA PRIMA
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
19,65%
80,35%
Komposisi Aset
Pasar Uang Obligasi
Xtra Prima
-1,93%
-1,22%
-2,50% -2,00% -1,50% -1,00% -0,50% 0,00%
Xtra Prima
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Xtra Prima Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.900
1.950
2.000
2.050
2.100
2.150
2.200
2.250
2.300
2.350
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 1
7
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt
17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Ap
r 18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dankelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 11-Apr-08 NAB per Unit
Tolok Ukur Rata-rata deposito 1 bulan Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFXPRG
Pasar Uang & Obligasi : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bahana Dana Likuid - Reksadana
Bank CIMB Niaga Syariah - Deposito
CIMB Cash Fund - Reksadana
Mandiri Investa Pasar Uang - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Xtra Progressive Xtra Progressive 0,33% 1,05% 2,35% 1,95% 5,23%
Tolok Ukur Tolok Ukur - Rata-rata deposito 1 bulan 0,38% 1,12% 2,25% 1,88% 4,70%
Tujuan investasi adalah memberikan peluang pertumbuhan modal
dari investasi pada efek surat utang dan instrumen pasar uang.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
84,41%
66,75%
Mei - 18
1.667,47Rp
6,08Rp
XTRA PROGRESSIVE
Xtra Progressive
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnyaberada di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir.Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terusberlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasaruntuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
100%
Komposisi Aset
Pasar Uang
1,95%
1,88%
0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%
Xtra Progressive
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Xtra Progressive Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.520
1.540
1.560
1.580
1.600
1.620
1.640
1.660
1.680
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantorpusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun LifeIndonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dankelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 25-Okt-04 NAB per Unit
Tolok Ukur Rata-rata Bunga Deposito USD 1 Bln Dana Kelolaan juta
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFBRUS
Reksa Dana USD : 0 - 40%
Pendapatan Tetap USD : 0 - 95%
Pasar Uang USD : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bank CIMB Niaga Syariah - Deposito
Republic of Indonesia 2019 - Obligasi
Republic of Indonesia 2024 - Obligasi
Republic of Indonesia 2035 - Obligasi
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
USD Managed FundUSD Managed Fund -0,16% -0,47% -1,75% -1,95% -0,59%
Tolok Ukur Tolok Ukur - Rata-rata Bunga Deposito USD 1 Bln 0,06% 0,17% 0,32% 0,27% 0,63%
Bertujuan untuk memberikan hasil yang maksimum yang terdiri dari
pendapatan sekarang dan pertumbuhan modal melalui investasi US dollar
terutama dalam instrumen pendapatan tetap.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
82,65%
18,80%
Mei - 18
2,7398USD
1,85USD
USD MANAGED FUND
USD Managed Fund
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya beradadi level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69%YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
86,23%
13,77%
Komposisi Aset
Pendapatan Tetap USD
Pasar Uang USD
-1,95%
0,27%
-2,00% -1,50% -1,00% -0,50% 0,00% 0,50%
USD Managed Fund
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja USD Managed Fund Terhadap Tolok Ukur
YTD
2,60
2,80
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 10-Jul-02 NAB per Unit
Tolok Ukur IHSG 50% + Rata-rata Deposito 50% Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFBRMO
Saham : 0 - 75%Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Bank Central Asia - Saham
FR0064 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
FR0071 - Obligasi
PT. Telekomunikasi Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Moderate Moderate 0,00% -4,78% 0,47% -3,35% 4,08%
Tolok Ukur Tolok Ukur-IHSG 50% + Rata-rata Deposito 50% 0,14% -4,14% 1,52% -1,94% 4,67%
Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan
secara aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen
pasar uang lainnya dengan risiko yang moderat.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
714,38%
520,03%
Mei - 18
8.143,80Rp
75,92Rp
MODERATE
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya beradadi level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
44,56%
55,44%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
-3,35%
-1,94%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
Moderate
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Moderate Terhadap Tolok Ukur
YTD
7.200 7.400 7.600 7.800 8.000 8.200 8.400 8.600 8.800 9.000
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 1
7
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt
17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Ap
r 18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusatdi Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesarRp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 18-Des-07 NAB per Unit
Tolok Ukur IHSG 5% + Rata-rata Deposito 1 bln 95% Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBXDYN
Saham dan Obligasi : 0 - 75%
Pasar Uang : 2 - 90%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bahana Dana Likuid - Reksadana
CIMB Cash Fund - Reksadana
Schroder Terpadu 2 - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Xtra Dynamic Xtra Dynamic -0,20% -3,66% -2,61% -3,63% -1,05%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IHSG 5% + Rata-rata Deposito 1 bln 95% 0,36% 0,59% 2,19% 1,50% 4,71%
Untuk mencapai pertumbuhan modal dalam jangka panjang dengan secara
aktif melakukan investasi di saham, obligasi, dan instrumen pasar uang
lainnya dengan risiko yang moderat ke agresif.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
69,50%
77,59%
1.695,04Rp
5,98Rp
XTRA DYNAMIC
Mei - 18
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektorpertambangan dan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik,sementara pelemahan paling dalam berada di sektortelekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflow sebesarUS$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggisepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasidikarenakan perang harga yang terus berlanjut, meskipun adanyakeinginan terbuka dari pemain pasar untuk menaikkan hargamenjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasilobligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10tahun naik 8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
60,29%
39,71%
Komposisi Aset
Saham dan Obligasi Pasar Uang
-3,63%
1,50%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0%
Xtra Dynamic
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Xtra Dynamic Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.610
1.630
1.650
1.670
1.690
1.710
1.730
1.750
1.770
1.790
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
Xtra Dynamic
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat diToronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesarRp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 02-Des-10 NAB per Unit
Tolok Ukur ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBRSAB
Saham Syariah : 0 - 75%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Astra International - Saham
PBS013 - Sukuk
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia- Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Salam Balanced Salam Balanced -0,55% -4,35% -0,81% -3,58% -1,29%
Tolok Ukur Tolok Ukur - ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% -0,93% -4,46% -0,02% -2,73% -0,02%
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
54,79%
37,76%
Mei - 18
1.547,93Rp
16,75Rp
SALAM BALANCED
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada
instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
Salam Balance
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industridasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan palingdalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan netoutflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatanharga batu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrikkertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggi sepanjangbeberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakanperang harga yang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbukadari pemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bpske level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawahperkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkanpertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
49,71%50,29%
Komposisi Aset
Saham Syariah
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
-3,58%
-2,73%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
Salam Balanced
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Salam Balanced Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.450
1.500
1.550
1.600
1.650
1.700
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt
17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Feb
18
Ma
r 1
8
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaankekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di HongKong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capital konvensional SunLife mencapai 252% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 20-Mei-15 NAB per Unit
Tolok Ukur ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFSAAM
Saham Syariah : 0 - 75%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
BNP Pesona Syariah - Reksadana
Danareksa Indeks Syariah - Reksadana
Schroder Syariah Balanced - Reksadana
Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Salam Amanah Salam Amanah -0,77% -6,96% -1,80% -5,48% -3,37%
Tolok Ukur Tolok Ukur - ISSI 50% + Rata-rata Deposito Syariah 1 Bln 50% -0,93% -4,46% -0,02% -2,73% -0,02%
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara aktif pada
instrumen-instrumen pasar modal dan pasar uang syariah.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
-1,18%
8,18%
Mei - 18
988,21Rp
2,63Rp
SALAM AMANAH
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang turun1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industri dasarmencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan paling dalamberada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflowsebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yang kuat dariCina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yangharga komoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga yangterus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasaruntuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintahdengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bps ke level7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawahperkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkanpertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
56,97%43,03%
Komposisi Aset
Saham Syariah
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
-5,48%
-2,73%
-6,0% -5,0% -4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
Salam Amanah
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Salam Amanah Terhadap Tolok Ukur
YTD
900 920 940 960 980
1.000 1.020 1.040 1.060 1.080 1.100
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
Salam Amanah
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaankekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di HongKong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capital konvensional SunLife mencapai 252% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikankeuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 02-Des-10 NAB per Unit
Tolok Ukur Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) Dana Kelolaan miliarBiaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBRSEQ
Saham Syariah : 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Astra Internasional - Saham
Indofood CBP Sukses Makmur - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
United Tractors - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Salam Equity Salam Equity -0,99% -10,23% -3,63% -7,54% -7,64%
Tolok Ukur Tolok Ukur- ISSI -2,16% -9,56% -1,74% -6,76% -3,33%
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui investasi secara
aktif pada saham-saham dan instrumen pasar uang syariah.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
27,57%
38,32%
Mei - 18
1.275,69Rp
250,67Rp
SALAM EQUITY
Salam Equity
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang turun1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industri dasarmencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan paling dalamberada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflowsebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yang kuat dariCina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yangharga komoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga yangterus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasaruntuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintahdengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bps ke level7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawahperkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkanpertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
86,91%
13,09%
Komposisi Aset
Saham Syariah
Obligasi dan Pasar Uang Syariah
-7,54%
-6,76%
-7,6% -7,4% -7,2% -7,0% -6,8% -6,6% -6,4% -6,2%
Salam Equity
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Salam Equity Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
1.350
1.400
1.450
1.500
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat diToronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 252% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 15-Sep-09 NAB per Unit
Tolok Ukur Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBHASE
Saham Syariah : 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang Syariah : 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
BNP Paribas Pesona Syariah - Reksadana
Danareksa Indeks Syariah - Reksadana
Trim Syariah Saham - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Hasanah Equity Hasanah Equity -1,10% -10,32% -3,52% -8,03% -7,67%
Tolok Ukur Tolok Ukur - ISSI -2,16% -9,56% -1,74% -6,76% -3,33%
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menghasilkan hasil investasi jangka panjang melalui
investasi secara aktif pada saham-saham dan instrumen pasar
uang syariah.
Sejak Awal
65,20%
81,24%
Mei - 18
1.651,99Rp
9,86Rp
HASANAH EQUITY
Hasanah Equity
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
ModerateAggressive
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?Bagaimana kondisi pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektorpertambangan dan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik,sementara pelemahan paling dalam berada di sektortelekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflow sebesarUS$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggisepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasidikarenakan perang harga yang terus berlanjut, meskipun adanyakeinginan terbuka dari pemain pasar untuk menaikkan hargamenjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasilobligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10tahun naik 8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
80,42%
19,58%
Komposisi Aset
Saham Syariah
Obligasi dan Pasar UangSyariah
-8,03%
-6,76%
-8,5% -8,0% -7,5% -7,0% -6,5% -6,0%
Hasanah Equity
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Hasanah Equity Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.450 1.500 1.550 1.600 1.650 1.700 1.750 1.800 1.850 1.900
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk danlayanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun LifeFinancial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun LifeFinancial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasioRisk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, ataupermohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidakada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masalampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 01-Nov-16 NAB per Unit
Tolok Ukur Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLFMXCL
Saham 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS DI REKSADANA
(berdasarkan abjad)
Astra International - Saham
Bank Rakyat Indonesia - Saham
Hanjaya Mandala Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
United Tractors - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
Maxima Capital Maxima Capital 0,89% -8,43% 3,63% 0,19% 4,81% 6,22%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IHSG -0,18% -9,30% 0,53% -5,85% 4,28% 10,46%
Mei - 18
MAXIMA CAPITAL1.062,19Rp
9,96Rp
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan mengkapitalisasi
pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta pertumbuhan pasar saham
Indonesia.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Maxima Capital
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industridasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan palingdalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan netoutflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukungpenguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung denganpermintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrakoleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di leveltertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untuk menaikkanharga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bpske level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawahperkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkanpertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
84,57%
15,43%
Komposisi Aset
Saham Obligasi dan Pasar Uang
0,19%
-5,85%
-7% -6% -5% -4% -3% -2% -1% 0% 1%
Maxima Capital
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Maxima Capital Terhadap Tolok Ukur
YTD
920
970
1.020
1.070
1.120
1.170
1.220
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan
18
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaankekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di HongKong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capital konvensional SunLife mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 16-Nov-09 NAB per Unit
Tolok Ukur Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Dana Kelolaan trilliun
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBAGMP
Saham 80 - 100%
Obligasi dan Pasar Uang 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
Dana Ekuitas Andalan - Reksadana
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Aggressive Multi PlusAggressive Multi Plus 0,49% -8,83% -0,72% -4,81% -0,75%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IHSG -0,18% -9,30% 0,53% -5,85% 4,28%
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta
pertumbuhan pasar saham Indonesia.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
155,07%
147,68%
Mei - 18
2.550,70Rp
1,15Rp
AGGRESSIVE MULTI PLUS
Aggressive Multi Plus
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektorpertambangan dan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik,sementara pelemahan paling dalam berada di sektortelekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflow sebesarUS$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggisepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasidikarenakan perang harga yang terus berlanjut, meskipun adanyakeinginan terbuka dari pemain pasar untuk menaikkan hargamenjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasilobligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10tahun naik 8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
87,63%
12,37%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
-4,81%
-5,85%
-7,0% -6,0% -5,0% -4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
Aggressive Multi Plus
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Aggressive Multi Plus Terhadap Tolok Ukur
YTD
2.300
2.400
2.500
2.600
2.700
2.800
2.900
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu
17
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk danlayanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun LifeFinancial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun LifeFinancial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengantotal aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonanpembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadapakurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasiatas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 10-Jul-02 NAB per Unit
Tolok Ukur Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Dana Kelolaan trilliun
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2.50% Kode Bloomberg SLFBRAG
Saham : 80 - 100%Obligasi dan Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bank Central Asia - Saham
Bank Rakyat Indonesia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Ind. - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Aggressive Aggressive 0.15% -9.91% -1.47% -7.41% 0.89%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IHSG -0.18% -9.30% 0.53% -5.85% 4.28%
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Mei - 18
14,021.90Rp
Sejak Awal
1302.19%
1153.44%
1.25Rp
AGGRESSIVE
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar uang dan yield obligasi serta
pertumbuhan pasar saham Indonesia.
Aggressive
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industridasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan palingdalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan netoutflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukungpenguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung denganpermintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrakoleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di leveltertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69%YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
84.96%
15.04%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
-7.41%
-5.85%
-8% -6% -4% -2% 0%
Aggressive
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Aggressive Terhadap Tolok Ukur
YTD
11,000
12,000
13,000
14,000
15,000
16,000
17,000
Me
i 1
7
Jun
17
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 1
7
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life FinancialIndonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengantotal aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 18-Des-07 NAB per Unit
Tolok Ukur Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg SLBXTAG
Saham : 80 - 100%Pasar Uang : 0 - 20%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Bank Central Asia - Saham
Bank Rakyat Indonesia -Saham
HM Sampoerna -Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
Xtra Aggressive Xtra Aggressive -0,27% -11,01% -1,77% -7,82% 0,40%
Tolok Ukur Tolok Ukur - IHSG -0,18% -9,30% 0,53% -5,85% 4,28%
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia
Sejak Awal
95,36%
120,43%
Mei - 18
1.953,55Rp
308,9Rp
XTRA AGGRESSIVE
Xtra Aggresive
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangandan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
88,91%
11,09%
Komposisi Aset
Saham Pasar Uang
-7,82%
-5,85%
-10% -8% -6% -4% -2% 0%
Xtra Aggressive
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja Xtra Aggressive Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.700
1.800
1.900
2.000
2.100
2.200
2.300
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life FinancialIndonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengantotal aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonanpembelian. Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminanterhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukanmerupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 15-Des-10 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 15-Des-20 High water mark per 15 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0031 - Obligasi
FR0053 - Obligasi
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
Maxi Fund 1 Maxi Fund 1 -0,74% -3,14% -0,53% -2,08% 2,16% 30,73%
HWM 1 HWM dibanding NAB aktual 2,94% 0,45% 3,16% 1,55% 5,95% 35,58%
MAXI FUND 1
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
High water mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 1. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 1 semenjak peluncurannya
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high water mark
pada saat jatuh tempo.
Mei - 18
1.307,31Rp
1.355,75Rp
32,63Rp
Maxi Fund 1
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industridasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan palingdalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan netoutflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatanharga batu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrikkertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggi sepanjangbeberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakanperang harga yang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbukadari pemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintahdengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bps ke level7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawahperkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkanpertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
84,34%
15,66%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Obligasi,Kas, Reksa dana
-2,08%
1,55%
-2,5% -2,0% -1,5% -1,0% -0,5% 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0%
Maxi Fund 1
HWM 1
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 1 Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.220
1.240
1.260
1.280
1.300
1.320
1.340
1.360
1.380
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 1
7
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 1
8
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan totalaset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 24-Agu-11 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 24-Agu-21 High water mark per 24 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
/ PROFIL RISIKO
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0034 - Obligasi
FR0053 - Obligasi
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
Maxi Fund 3 Maxi Fund 3 -0,85% -3,62% -0,63% -2,47% 1,96% 22,60%
HWM 3 HWM dibandingkan NAB aktual 3,70% 0,80% 3,93% 2,00% 6,64% 28,22%
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high water mark
pada saat jatuh tempo.
High water mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 3. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 3 semenjak peluncurannya
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Mei - 18
30,07Rp
MAXI FUND 31.225,96Rp
1.282,15Rp
Maxi Fund 3
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75%(dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaandalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
81,31%
18,69%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Obligasi,Kas, Reksa dana
-2,47%
2,00%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
Maxi Fund 3
HWM 3
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 3 Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.100 1.120 1.140 1.160 1.180 1.200 1.220 1.240 1.260 1.280 1.300
Me
i 1
7
Jun 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 1
7
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja Bulanan Dana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 15-Nov-11 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 15-Nov-21 High water mark per 15 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS
(berdasarkan abjad)
Ashmore Dana Prog. Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
Maxi Fund 4 Maxi Fund 4 -0,85% -4,02% -1,13% -2,83% 1,36% 25,47%
HWM 4 HWM dibandingkan NAB aktual 3,87% 0,55% 3,58% 1,79% 6,19% 31,44%
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi dan pasar uang di Indonesia dan mencapai high water mark
pada saat jatuh tempo.
High water mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8
tahun pertama berjalannya Maxi Fund 4. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk Maxi
Fund 4 semenjak peluncurannya
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
/ PROFIL RISIKO
Mei - 18
11,08Rp
MAXI FUND 41.254,66Rp
1.314,41Rp
Maxi Fund 4
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangandan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
77,38%
22,62%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Obligasi, Kas,Reksa dana
-2,83%
1,79%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
Maxi Fund 4
HWM 4
Perbandingan Kinerja Maxi Fund 4 Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
1.350
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantorpusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun LifeIndonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikankeuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 14 Juni 2010 NAB per Unit
Tolok Ukur Rata-rata Deposito 1 Bulan Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 1,25% Kode Bloomberg CSLPSRU
Instrumen Pasar Uang 100%
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
Bahana Dana Likuid - Reksadana
Bank ICBC - Deposito
Bank Tabungan Negara - Deposito
CIMB-Principal Cash Fund - Reksadana
Mandiri Investa Pasar Uang - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Pasar Uang 0,27% 0,90% 1,89% 1,58% 4,07%
Tolok Ukur - Rata-rata Deposito 1 Bulan 0,38% 1,12% 2,25% 1,88% 4,70%
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk mendapatkan hasil investasi yang stabil melalui investasi
pada instrumen pasar uang.
Mei- 18
/ PROFIL RISIKO
1.463,51Rp
Sejak Awal
46,35%
49,32%
957,72Rp
CSL LINK PASAR UANG
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnyaberada di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir.Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terusberlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasaruntuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
100%
Komposisi Aset
Pasar Uang
CSL Link Pasar
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
1,58%
1,88%
0,0% 0,2% 0,4% 0,6% 0,8% 1,0% 1,2% 1,4% 1,6% 1,8% 2,0%
CSL Link Pasar Uang
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja CSL Pasar Uang Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.370 1.380 1.390 1.400 1.410 1.420 1.430 1.440 1.450 1.460 1.470
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat diToronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesarRp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan
keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 14 Juni 2010 NAB per Unit
Tolok Ukur 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg CSLBMBG
Saham 20 - 80%
Obligasi dan/atau pasar uang 20 - 80%
PENEMPATAN TERATAS (dlm urutan abjad)
OBLIGASI SAHAM
FR0056 - Obligasi Bank Central Asia - Saham
FR0059 - Obligasi Bank Rakyat Indonesia - Saham
FR0061 - Obligasi Unilever Indonesia - Saham
FR0064 - Obligasi HM Sampoerna - Saham
FR0072 - Obligasi Telekomunikasi Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link BerimbangCSL Link Berimbang -0,27% -5,87% -1,41% -4,97% 1,91%
Tolok Ukur Tolok Ukur - 50% IHSG + 50% IBPRTRI Index -0,41% -5,15% 0,53% -3,45% 5,67%
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Sejak Awal
58,24%
95,38%
/ PROFIL RISIKO
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
243,79Rp
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen
investasi, baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun
saham.
CSL LINK BERIMBANG
Mei- 18
1.582,44Rp
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei
2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang
turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan
industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan
paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing
mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan
didukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung
dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar
didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada
di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di
telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,
meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untuk
menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8
bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps
ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD
(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di
bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari
2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam
ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
42,34%
57,66%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
CSL LINK Berimbang
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-4,97%
-3,45%
-6,0% -5,0% -4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
CSL Link Berimbang
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja CSL Link Berimbang Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.400
1.450
1.500
1.550
1.600
1.650
1.700
1.750
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TARGET ALOKASI DANA INVESTASITUJUAN INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalamlaporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan ataukerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 10 Juli 2014 NAB per Unit
Tolok Ukur 80% IHSG + 20% Deposito Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg CSLDNMS
Saham 0 - 100%
Obligasi dan/atau pasar uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Bank Central Asia - Saham
Bank Rakyat Indonesia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Dinamis 0,02% -8,67% -0,37% -6,28% 1,67%
CSL Link Dinamis Tolok Ukur - 80% IHSG + 20% Deposito -0,04% -7,25% 0,96% -4,28% 4,48%
Tolok Ukur
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Mei- 18
/ PROFIL RISIKO
11,91%
19,16%
860,99Rp
1.119,11Rp
Sejak Awal
CSL LINK DINAMIS
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang melalui
pengelolaan investasi secara aktif pada berbagai instrumen investasi,
baik pada instrumen pasar uang, obligasi, ataupun saham.
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% dibulan Mei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifikex-Japan yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektorpertambangan dan industri dasar mencatatkan imbal hasilterbaik, sementara pelemahan paling dalam berada di sektortelekomunikasi. Investor asing mencatatkan net outflow sebesarUS$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan hargabatu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yangkuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggisepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasidikarenakan perang harga yang terus berlanjut, meskipun adanyakeinginan terbuka dari pemain pasar untuk menaikkan hargamenjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018,setelah asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbalhasil obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor10 tahun naik 8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
81,47%
18,53%
Komposisi Aset
Saham
Obligasi dan Pasar Uang
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
ModerateCSL LINK Dinamis
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-6,28%
-4,28%
-7,0% -6,0% -5,0% -4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
CSL Link Dinamis
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja CSL Link Dinamis Terhadap Tolok Ukur
YTD
900
950
1.000
1.050
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaansebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 14 Juni 2010 NAB per Unit
Tolok Ukur Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Kode Bloomberg CSLEKTS
Saham 80 - 100%
Pasar Uang 0 - 20%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Bank Central Asia - Saham
Bank Rakyat Indonesia - Saham
HM Sampoerna - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Ekuitas -0,34% -10,97% -2,19% -8,07% -2,03%
CSL Link Ekuitas Tolok Ukur - IHSG -0,18% -9,30% 0,53% -5,85% 4,28%
Tolok Ukur
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka
panjang dengan mengkapitalisasi pertumbuhan pasar
saham di Indonesia.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
49,03%
111,67%
Sejak Awal
Mei- 18
1.490,34Rp
CSL LINK EKUITAS
714,17Rp
CSL Link Ekuitas
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangandan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik8 bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Coreinflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkatpermintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
83,21%
16,79%
Komposisi Aset
Saham
Pasar Uang
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
-8,07%
-5,85%
-9,0% -8,0% -7,0% -6,0% -5,0% -4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0%
CSL Link Ekuitas
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.350
1.400
1.450
1.500
1.550
1.600
1.650
1.700
1.750
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Feb
18
Ma
r 1
8
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk danlayanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun LifeFinancial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun LifeFinancial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengantotal aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 14 Juni 2010 NAB per Unit
Tolok Ukur Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) Dana Kelolaan miliar
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 3.00% Kode Bloomberg CSLEKSY
Saham Syariah 80 - 100%Pasar Uang Syariah 0 - 20%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Astra International - Saham
Indofood CBP - Saham
Telekomunikasi Indonesia - Saham
Unilever Indonesia - Saham
United Tractors - Saham
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Ekuitas Syariah -1.01% -10.59% -3.87% -7.78% -8.02%
CSL Link Ekuitas SyariahTolok Ukur - ISSI -2.16% -9.56% -1.74% -6.76% -3.33%
Tolok Ukur
CSL LINK EKUITAS SYARIAH
Mei- 18
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
1,508.27Rp
50.83%
56.00%
/ PROFIL RISIKO
Untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dengan
mengkapitalisasi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terutama
pada saham-saham syariah.
108.94Rp
Sejak Awal
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
85.99%
14.01%
Komposisi Aset
Saham
Pasar Uang
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
CSL Link Ekuitas Syariah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
-7.78%
-6.76%
-8.0% -7.5% -7.0% -6.5% -6.0%
CSL Link Ekuitas Syariah
Tolok Ukur
Perbandingan Kinerja CSL Link Ekuitas Syariah Terhadap Tolok Ukur
YTD
1,400
1,450
1,500
1,550
1,600
1,650
1,700
1,750
Me
i 1
7
Jun 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 18
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 252% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan totalaset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasiyang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasidapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Sep-11 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 28-Sep-21 High water mark per 29 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Premier I -0,83% -3,71% -0,92% -2,63% 1,82%
HWM dibandingkan NAB aktual 3,95% 0,92% 3,85% 2,05% 6,72%
CSL Link Premier I
HWM I
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier I. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier I semenjak
peluncurannya.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
37,14%
Sejak Awal
30,84%
1.308,43Rp
1.371,43Rp
14,20Rp
CSL LINK PREMIER I
Mei- 18
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yangturun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industridasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan palingdalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan netoutflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukungpenguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung denganpermintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrakoleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada di leveltertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asingmelakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps kelevel 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69%YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomiIndonesia mengalami perbaikan.
CSL LINK PREMIER I
78,67%
21,33%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-2,63%
2,05%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier I
HWM I
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier I Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
1.350
1.400
Me
i 1
7
Jun 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 1
7
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat diToronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Nov-11 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 28-Nov-21 High water mark per 29 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Schroder Dana Likuid - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier II -1,13% -4,08% -1,00% -2,86% 1,58% 27,60%CSL Link Premier IIHWM dibandingkan NAB aktual 4,10% 0,98% 4,23% 2,27% 6,94% 34,34%HWM II
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
CSL LINK PREMIER II
Mei- 18
1.276,00Rp
1.343,40Rp
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL
Link Premier II. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier II semenjak
peluncurannya.
6,33Rp
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei
2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang
turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan
industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan
paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing
mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan
didukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung
dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar
didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada
di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di
telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,
meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untuk
menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8
bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps
ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD
(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di
bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari
2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam
ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
79,37%
20,63%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko -Obligasi Pemerintah
Aset Berisiko - Saham,Kas, Reksa Dana, ObligasiNon-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-2,86%
2,27%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier II
HWM II
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier II Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.070
1.120
1.170
1.220
1.270
1.320
1.370
Me
i 1
7
Jun 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
CSL LINK PREMIER II
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantorpusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun LifeIndonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio RiskBased Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan totalaset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Des-11 NAB per Unit 1.252,76Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Des-21 High water mark per 29 Januari 2018 1.308,84Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 2,79Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier III -0,74% -3,42% -0,93% -2,58% 1,92% 25,28%CSL Link Premier IIIHWM dibandingkan NAB aktual 3,70% 0,90% 3,50% 1,78% 6,48% 30,88%
HWM III
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier III. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier III semenjak peluncurannya.
CSL LINK PREMIER III
Mei- 18
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan
Mei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan
yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan
dan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara
pelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor
asing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor
pertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikel
yang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan
industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga
komoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahun
terakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga
yang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari
pemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik
8 bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50
bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah
4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-
Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core
inflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level
2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat
permintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
77,19%
22,81%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
CSL LINK PREMIER III
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-2,58%
1,78%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0%
CSL Link Premier III
HWM III
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier III Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.050
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk danlayanan asuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun LifeFinancial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun LifeFinancial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasioRisk Based Capital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120%dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian.Informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya.Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Feb-12 NAB per Unit 1.239,03Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Feb-22 High water mark per 29 Januari 2018 1.298,29Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 4,88Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak AwalCSL Link Premier IV -0,21% -3,43% -0,47% -2,39% 2,22% 23,90%
CSL Link Premier IVHWM dibandingkan NAB aktual 4,57% 1,19% 4,29% 2,28% 7,11% 29,83%
HWM IV
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar saham,
obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya high water mark
pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang
bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier IV. Ada 96 tanggal ulang
bulan untuk CSL Link Premier IV semenjak peluncurannya.
/ PROFIL RISIKO
CSL LINK PREMIER IV
Mei- 18
CSL LINK PREMIER IV
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei
2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang
turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan
industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan
paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing
mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan
didukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung
dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar
didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada
di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di
telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,
meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untuk
menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8
bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps
ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD
(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di
bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69%
YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam
ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
73,60%
26,40%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-2,39%
2,28%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier IV
HWM IV
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IVTerhadap Tolok Ukur
YTD
1.040
1.090
1.140
1.190
1.240
1.290
1.340
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Se
p 1
7
Okt
17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 18
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantorpusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun LifeIndonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Mar-12 NAB per Unit 1.218,19Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Mar-22 High water mark per 29 Januari 2018 1.280,14Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 4,99Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier V -0,56% -3,73% -0,70% -2,59% 1,88% 21,82%
HWM dibandingkan NAB aktual 4,50% 1,17% 4,35% 2,37% 7,06% 28,01%CSL Link Premier VHWM V
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mencapai high
water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya
CSL Link Premier V. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier
V semenjak peluncurannya.
CSL LINK PREMIER V
Mei- 18
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4%YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year),di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaandalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
76,42%
23,58%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas, ReksaDana, Obligasi Non-Pemerintah
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
-2,59%
2,37%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier V
HWM V
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier V Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.030
1.080
1.130
1.180
1.230
1.280
Me
i 1
7
Jun 1
7
Ju
l 1
7
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 18
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
CSL LINK PREMIER V
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi serta pengelolaankekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di HongKong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalam laporanini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dan tidak adajaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Apr-12 NAB per Unit
Tanggal Jatuh Tempo 28-Apr-22 High water mark per 29 Januari 2018
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0053 - Obligasi
FR0061 - Obligasi
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun
CSL Link Premier VI -0,62% -3,98% -0,85% -2,80% 1,50%
CSL Link Premier VIHWM dibandingkan NAB aktual 4,74% 1,20% 4,49% 2,43% 6,97%HWM VI
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
23,07%
29,71%
Sejak Awal
1.230,73Rp
1.297,07Rp
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit
tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link
Premier VI. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VI semenjak
peluncurannya.
4,33
CSL LINK PREMIER VI
Mei- 18
CSL LINK PREMIER VI
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahanpaling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asingmencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangandidukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukungdengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasardidongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya beradadi level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan ditelekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untukmenaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bpske level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), dibawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalamekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
78,35%
21,65%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside PotentialHigher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
-2,80%
2,43%
-4,0% -3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier VI
HWM VI
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VI Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.090
1.140
1.190
1.240
1.290
1.340
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 1
8
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransiserta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusatdi Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun LifeIndonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capitalkonvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaansebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Jun-12 NAB per Unit 1.248,68Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Jun-22 High water mark per 29 Januari 2018 1.310,18Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 7,08Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier VII -0,28% -3,58% -0,45% -2,31% 2,05% 24,87%
CSL Link Premier VIIHWM dibandingkan NAB aktual 4,63% 1,17% 4,46% 2,50% 7,07% 31,02%
HWM VII
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah
harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier VII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link
Premier VII semenjak peluncurannya.
CSL LINK PREMIER VII
Mei- 18
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulanMei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japanyang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan danindustri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementarapelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investorasing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektorpertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikelyang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkanindustri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang hargakomoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahunterakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang hargayang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka daripemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelahasing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasipemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8bps ke level 7,20%.Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4%YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year),di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflationmenunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaandalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
73,04%
26,96%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside PotentialHigher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
-2,31%
2,50%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier VII
HWM VII
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VII Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.090
1.140
1.190
1.240
1.290
1.340
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 1
7
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
CSL LINK PREMIER VII
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layananasuransi serta pengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financialmempunyai kantor pusat di Toronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Nov-12 NAB per Unit 1.192,82Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Nov-22 High water mark per 29 Januari 2018 1.255,08Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 5,39Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0061 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier VIIICSL Link Premier VIII -0,16% -3,81% -0,36% -2,44% 2,48% 19,28%HWM VIII HWM dibandingkan NAB aktual 5,05% 1,21% 4,84% 2,65% 7,83% 25,51%
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit tertinggi
pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier
VIII. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier VIII semenjak
peluncurannya.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
/ PROFIL RISIKO
CSL LINK PREMIER VIII
Mei- 18
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan
Mei 2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan
yang turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan
dan industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara
pelemahan paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor
asing mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor
pertambangan didukung penguatan harga batu bara maupun nikel
yang didukung dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan
industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga
komoditasnya berada di level tertinggi sepanjang beberapa tahun
terakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan perang harga
yang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka dari
pemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik
8 bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50
bps ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah
4% YtD (Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-
Year), di bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core
inflation menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level
2,75% (dari 2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat
permintaan dalam ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
70,22%
29,78%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas,Reksa Dana, Obligasi Non-Pemerintah
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Moderate
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive
-2,44%
2,65%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0%
CSL Link Premier VIII
HWM VIII
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier VIII Terhadap Tolok Ukur
YTD
1.000
1.050
1.100
1.150
1.200
1.250
1.300
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Agu 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Apr
18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
CSL LINK PREMIER VIII
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat diToronto, kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life IndonesiaServices.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yangdisajikan dalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapatmemberikan keuntungan atau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 29-Apr-13 NAB per Unit 1.059,09Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Apr-23 High water mark per 29 Januari 2018 1.123,16Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 18,90Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Paribas Ekuitas - Reksadana
FR0063 - Obligasi
Panin Dana Maksima - Reksadana
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier IX -0,73% -4,78% 0,10% -2,47% 2,67% 5,91%
CSL Link Premier IXHWM dibandingkan NAB aktual 5,28% 0,98% 6,16% 3,43% 8,89% 12,32%
HWM IX
Mei- 18
CSL LINK PREMIER IX
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di
pasar saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan
tercapainya high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark
adalah harga unit tertinggi pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama
berjalannya CSL Link Premier IX. Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL
Link Premier IX semenjak peluncurannya.
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
/ PROFIL RISIKO
Bagaimana Kondisi Pasar?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei
2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang
turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan
industri dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan
paling dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing
mencatatkan net outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan
didukung penguatan harga batu bara maupun nikel yang didukung
dengan permintaan yang kuat dari Cina, sedangkan industri dasar
didongkrak oleh pabrik-pabrik kertas yang harga komoditasnya berada
di level tertinggi sepanjang beberapa tahun terakhir. Pelemahan di
telekomunikasi dikarenakan perang harga yang terus berlanjut,
meskipun adanya keinginan terbuka dari pemain pasar untuk
menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah
asing melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8
bps ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps
ke level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD
(Year-to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di
bawah perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation
menunjukkan pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari
2,69% YoY), memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam
ekonomi Indonesia mengalami perbaikan.
73,96%
26,04%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - Obligasi Pemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas, ReksaDana, Obligasi Non-Pemerintah
960
980
1.000
1.020
1.040
1.060
1.080
1.100
1.120
1.140
Me
i 1
7
Ju
n 1
7
Ju
l 17
Ag
u 1
7
Se
p 1
7
Okt
17
No
v 1
7
De
s 1
7
Ja
n 1
8
Fe
b 1
8
Ma
r 1
8
Ap
r 18
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
Bagamana Perkembangan Kinerja Unit Link?
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
-2,47%
3,43%
-3% -2% -1% 0% 1% 2% 3% 4%
CSL Link Premier IX
HWM IX
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier IX Terhadap Tolok Ukur
YTD
CSL LINK PREMIER IX
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto,kantor regional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk BasedCapital konvensional Sun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total asetperusahaan sebesar Rp 11,84 triliun (unaudited).
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikandalam laporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntunganatau kerugian dan tidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
Laporan Kinerja BulananDana Investasi Unit Link PT Sun Life Financial Indonesia
Tanggal Peluncuran 28-Nov-13 NAB per Unit 1.329,25Rp
Tanggal Jatuh Tempo 28-Nov-23 High water mark per 29 Januari 2018 1.412,79Rp
Biaya Manajemen Tahunan (Max) 2,50% Dana Kelolaan 5,72Rp miliar
RD Saham/Saham 0 - 100%
RD Pendapatan Tetap/Obligasi 0 - 100%
RD Pasar Uang/Pasar Uang 0 - 100%
PENEMPATAN TERATAS (dalam urutan abjad)
Ashmore Dana Progresif Nusantara - Reksadana
BNP Ekuitas Paribas - Reksadana
FR0063 - Obligasi
FR0070 - Obligasi
Schroder Dana Prestasi Plus - Reksadana
Kinerja Dana Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan YTD 1 Tahun Sejak Awal
CSL Link Premier X -0,30% -4,47% 0,06% -2,64% 2,23% 32,93%
CSL Link Premier XHWM dibandingkan NAB aktual 5,97% 1,53% 6,35% 3,48% 8,66% 41,28%
HWM X
/ PROFIL RISIKO
Untuk menyediakan keuntungan modal jangka panjang melalui investasi di pasar
saham, obligasi, dan pasar uang di Indonesia, serta mengupayakan tercapainya
high water mark pada saat jatuh tempo. High water mark adalah harga unit tertinggi
pada tanggal ulang bulan selama 8 tahun pertama berjalannya CSL Link Premier X.
Ada 96 tanggal ulang bulan untuk CSL Link Premier X semenjak peluncurannya.
Mei- 18
CSL LINK PREMIER X
PT Sun Life Financial Indonesia, Menara Sun Life Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.3
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950
CSL LINK PREMIER X
Bagaimana Perkembangan Kinerja Unit Link? Bagaimana Kondisi Pasar?
61,54%
38,46%
Komposisi Aset
Aset Bebas Risiko - ObligasiPemerintah
Aset Berisiko - Saham, Kas, ReksaDana, Obligasi Non-Pemerintah
-2,64%
3,48%
-3,0% -2,0% -1,0% 0,0% 1,0% 2,0% 3,0% 4,0%
CSL Link Premier X
HWM X
Perbandingan Kinerja CSL Link Premier X Terhadap Tolok Ukur
YTD
Higher Risk Tolerance - Higher Upside Potential Lower Risk Tolerance - Lower Upside Potential
Aggressive Moderate
1.200
1.250
1.300
1.350
1.400
1.450
Me
i 1
7
Jun 1
7
Jul 17
Ag
u 1
7
Sep 1
7
Okt 17
No
v 1
7
De
s 1
7
Jan 1
8
Feb
18
Ma
r 18
Ap
r 1
8
Me
i 1
8
Kinerja Dana Investasi
CSL LINK PREMIER X
TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA
TUJUAN INVESTASI TARGET ALOKASI DANA INVESTASI
Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi sertapengelolaan kekayaan untuk para nasabahnya, baik individu maupun korporasi. Sejak mulai beroperasi pada 1865, Sun Life Financial mempunyai kantor pusat di Toronto, kantorregional di Hong Kong dan beroperasi melalui 2 perusahaan di Indonesia yaitu PT Sun Life Financial Indonesia ("Sun Life") dan PT Sun Life Indonesia Services.
Sun Life beroperasi sejak 1995, menyusul kesuksesan Sun Life Financial di Amerika Utara, Hong Kong, dan Filipina. Pada 31 Desember 2017, rasio Risk Based Capital konvensionalSun Life mencapai 683% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 120% dengan total aset perusahaan sebesar Rp 11,84 triliun(unaudited).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sebesar 0,2% di bulan Mei
2018, imbal hasil yang diatas indeks MSCI Asia Pasifik ex-Japan yang
turun 1,2% dalam mata uang Rupiah. Sektor pertambangan dan industri
dasar mencatatkan imbal hasil terbaik, sementara pelemahan paling
dalam berada di sektor telekomunikasi. Investor asing mencatatkan net
outflow sebesar US$ 460 juta. Sektor pertambangan didukung penguatan
harga batu bara maupun nikel yang didukung dengan permintaan yang
kuat dari Cina, sedangkan industri dasar didongkrak oleh pabrik-pabrik
kertas yang harga komoditasnya berada di level tertinggi sepanjang
beberapa tahun terakhir. Pelemahan di telekomunikasi dikarenakan
perang harga yang terus berlanjut, meskipun adanya keinginan terbuka
dari pemain pasar untuk menaikkan harga menjelang libur Lebaran.
Indeks harga obligasi melemah 0,8% pada bulan Mei 2018, setelah asing
melakukan net sell sebesar Rp 11,5 triliun. Imbal hasil obligasi
pemerintah dengan mata uang Rupiah dengan tenor 10 tahun naik 8 bps
ke level 7,20%.
Pada bulan Mei, BI menaikkan 7-day reverse repo rate sebesar 50 bps ke
level 4,75%. Ini dikarenakan Rupiah yang sempat melemah 4% YtD (Year-
to-Date). Inflasi berada di level 3,23% YoY (Year-on-Year), di bawah
perkiraan 3,41% menjelang musim Lebaran. Core inflation menunjukkan
pertumbuhan yang meningkat ke level 2,75% (dari 2,69% YoY),
memberikan gambaran bahwa tingkat permintaan dalam ekonomi
Indonesia mengalami perbaikan.
Laporan ini dibuat oleh Sun Life yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, untuk keperluan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai penawaran penjualan, atau permohonan pembelian. Informasi yang disajikan dalamlaporan ini adalah benar pada saat informasi dibuat berdasarkan data yang diperoleh Sun Life namun tidak ada jaminan terhadap akurasi dan kelengkapannya. Investasi dapat memberikan keuntungan atau kerugian dantidak ada jaminan atas hal tersebut. Kinerja masa lampau bukan merupakan indikasi atas kinerja masa depan.
top related