manajemen linen laundry & leadership behaviour sdm … · 2020. 10. 1. · manajemen linen...
Post on 27-Feb-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MANAJEMEN LINEN LAUNDRY &
LEADERSHIP BEHAVIOUR SDM LAUNDRY
DITENGAH PANDEMI COVID 19.
OLEH : UDARTO,SE,ST,MM,MBA.
Ketua Umum PILARS
(Perkumpulan Instalasi Laundry Rumah Sakit)
udarto@ymail.com
081271976626
JAKARTA , 11 JULI 2020
PENDAHULUAN
COVID-19 PANDEMI
Pandemi adalah suatu wabah penyakit global. Menurut who pandemi
dinyatakan ketika penyakit baru menyebar diseluruh
dunia melampui batas
1. Covid-19 atau dikenal juga dengan Novel Corona Virus yang menyebabkan wabah pneumonia dikota Wuhan,Tiongkok Desember 2019 dan menyebar kenegara lainnya mulai Januari 2020.
2. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus Covid-19 dari Maret 2020
3. Jumlah terpapar tgl 6 juli 2020
a. Positive : 64.958
b. Sembuh : 29.919
c. Meninggal : 3.241
lanjut
LAUNDRY RUMAH SAKIT
• Tempat dilaksanakan proses pencucian linen rumah sakit dalam
upaya pencegahan Infeksi , Health Care Associated Infections (HAIs)
di RS melalui pemutusan mata rantai penularan infeksi
• Bertanggung jawab atas penerimaan dan pendistribusian semua
linen yang memerlukan kondisi bersih ,terbebas dari noda/kotoran
dan mikroorganisme penyebab infeksi, kering, rapih, utuh dan siap
pakai .
Manajemen yang harus diperhatikan :
Manajemen Petugas
Manajemen Proses Kerja
(SPO)
Manajemen Sirkulasi Linen
LINEN RUMAH SAKIT
Linen rumah sakit adalah semua produk tenun yang digunakan dalam pelayanan
rawat inap , rawat jalan di rumah sakit
Laken, Boven Laken, Steik Laken, Sarung Bantal & Guling, Selimut Baju Perawat,
Linen di OK, Doek, Gorden,Wash lap dll.
Memenuhi Ketentuan Laundry
sesuai Standard
Laundry RS
Outsourcing
Sewa Linen
Flow chart of hospital laundry system
Collection
sorting
Cleaning
process transfer
use
LAUNDRY PROCESS
Penerimaan dan
Pemilahan
Pencucian
Pemerasan
Pengeringan Finishing
Penyetrikaan
Pelipatan Penyimpanan Distribusi
1. Ruang penerimaan linen
2. Ruang Pemisahan linen
3.Ruang pencucian dan pengeringan
4.Ruang penyeterikaan linen
5. Ruang penyimpanan linen
6. Ruang distribusi linen
1. Mesin cuci/Washing Machine
2. MesinPeras/ Washing Extractor
3. Mesin Pengering/ Drying Tumbler
PERALATAN PADA INSTALASI LAUNDRY ANTARA LAIN
4. Mesin penyetrika/ Ftatwork lroner
5. Mesin penyetrika pres/ Presser lroner
6. Mesin jahit / Sewing Machine
edit 15 Maret 2018
dirty linen side
loading
clean linen side
unloading
DRYING
SE
TRI
KA
Semua linen yang sudah digunakan harus
dimasukkan ke dalam kantong atau wadah yang
tidak rusak saat diangkut. (plastik kuning,hitam atau
putih)
Pengantongan ganda tidak diperlukan untuk linen
yang sudah digunakan.
Linen terbagi menjadi linen kotor dan linen terkontaminasi.
Linen terkontaminasi adalah linen yang terkena darah atau cairan
tubuh lainnya, termasuk juga benda tajam.
Penatalaksanaan linen yang sudah digunakan harus dilakukan
dengan hati-hati. Kehatian- hatian ini mencakup penggunaan
perlengkapan APD yang sesuai dan membersihkan tangan secara
teratur sesuai pedoman kewaspadaan standar dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
Linen yang sudah digunakan harus dibawa dengan hati-hati untuk
mencegah kontaminasi permukaan lingkungan atau orang-orang di
sekitarnya.
Jangan memilah linen di tempat perawatan pasien. Masukkan linen
yang terkontaminasi langsung ke kantong cucian atau tidak
mengibas-ibaskan untuk menghindari kontaminasi udara dan orang.
Linen yang sudah digunakan kemudian harus dicuci sesuai
prosedur pencucian .
Cuci dan keringkan linen sesuai dengan standar dan prosedur
tetap fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk pencucian dengan air panas, cuci linen menggunakan
deterjen/disinfektan dengan air 70° C (160°F) selama minimal 25
menit. Atau 95o C selama 10 menit.
Pilih bahan kimia yang cocok untuk pencuciannya.
a) Fasilitas pelayanan kesehatan harus membuat SPO
penatalaksanaan linen. Prosedur penanganan, pengangkutan dan
distribusi linen harus jelas,aman dan memenuhi kebutuhan
pelayanan.
b) Petugas yang menangani linen harus mengenakan APD (sarung
tangan rumah tangga, gaun, apron, masker dan sepatu tertutup).
c) Linen dipisahkan berdasarkan linen kotor dan linen terkontaminasi
cairan tubuh, pemisahan dilakukan sejak dari lokasi
penggunaannya oleh perawat atau petugas.
d) Minimalkan penanganan linen kotor untuk mencegah kontaminasi ke udara
dan petugas yang menangani linen tersebut. Semua linen kotor segera
dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning di lokasi penggunaannya
dan tidak boleh disortir atau dicuci di lokasi dimana linen dipakai.
e) Linen yang terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya harus
dibungkus, dimasukkan kantong kuning dan diangkut/ditranportasikan
secara berhati-hati agar tidak terjadi kebocoran.
LAUNDRY
a) Letak laundry harus memiliki akses yang mudah ke ruang
rawat inap dan ruang sterilisasi.
b) Laundry harus memiliki akses yang terpisah untuk linen kotor
dan linen bersih
c) Laundry harus memiliki saluran pembuangan limbah cair yang
dilengkapi dengan pengolahan awal (pre-treatment) khusus
sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah rumah
sakit.
d. Suhu air panas untuk pencucian 70°C dalam waktu 25
menit atau 95°C dalam waktu 10 menit
e. Penggunaan jenis deterjen dan disinfektan untuk proses
pencucian yang ramah lingkungan
agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh
lingkungan
f. Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses
tidak mengandung total aerobical microbial
count < 20 CFU / 10x10 cm persegi.(Permenkes no 7 tahun
2019
TataLaksana...
• Di tempat laundry tersedia kran air bersih dengan kualitas dan tekanan aliran yang memadai, air panas untuk disinfeksi dan tersedia disinfektan.
• Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat dengan saluran pembuangan air limbah serta tersedia mesin cuci yang dapat mencuci jenis-jenis linen yang tersedia mesin cuci yang dapat mencuci jenis-jenis linen yang berbeda.
• Tersedia ruangan dan mesin cuci yang terpisah untuk linen infeksius dan non infeksius.
• Laundry harus dilengkapi saluran air limbah tertutup yang dilengkapi dengan pengolahan awal (pre-treatment) sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah.
Laundry harus disediakan ruang-ruang terpisah sesuai kegunaannya yaitu ruang
linen kotor, ruang linen bersih, ruang untuk perlengkapan kebersihan, ruang
perlengkapan cuci, ruang kereta linen, kamar mandi dan ruang pengering untuk
linen.
Untuk rumah sakit yang tidak mempunyai Laundry tersendiri, pencuciannya
dapat bekerjasama dengan pihak lain dan pihak lain tersebut harus mengikuti
persyaratan dan tatalaksana yang telah ditetapkan.
Petugas yang bekerja dalam pengelolaan laundry linen harus menggunakan
pakaian kerja khusus, alat pelindung diri dan dilakukan pemeriksaan
kesehatan secara berkala, serta dianjurkan memperoleh imunisasi
hepatitis B (permenkes RI no.66 th 2016,ttg K3.hal 49 klausul 2.b, klausul 2.a. Pemberian makanan tambahan
daya tahan tubuh).
Linen
terkontaminasi
Hilangkan bahan padat
Kantong kuning
Troley tertutup
Kotor
Kantong hitam
• APD
• CUCI
TANG
AN
PELAYANAN LINEN RS
MERUPAKAN SUB SISTEM DARI PELAYANAN RS
Prinsip pely. RS
1. Efisien dan bermutu
2. Menghormati hak-hak pasien
3. Sesuai standar dan pedoman pelayanan
4. Fungsi sosial (dapat dijangkau semua orang)
5. Pemenuhan dan pengembangan staf
Pengelolaan yang baik dapat mencegah / mengurangi infeksi nosokomial / rumah sakit (HAIs)
Penyimpanan linen bersih yg tdk baik dapat menyebabkan linen jamuran,
bau,dimakan ngengat, terkena kotoran dan menjadi sarang nyamuk
Pengumpulan linen kotor yang tidak pada tempatnya dapat menyebabkan
kotoran menyebar kemana-mana, menyebabkan tempat tumbuh kuman
penyakit dan menularkan penyakit kepada pasien, petugas RS dan
pengunjung RS.
Tujuan Pelayanan Linen RS
Membantu unit lain yang membutuhkan linen
Mencegah infeksi silang baik bagi pasien maupun petugas Rumah Sakit
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit melalui pemenuhan kebutuhan linen bagi pasien
MUTU LINEN
Higienes
Baik &
Bersih
Cemerlang
Harum Lembut
Cepat/ siap
pakai
Bebas kuman
PENGELOLAAN LINEN Permenkes no 7 tahun 2019
• semua jenis linen yg terkena cairan tubuh pasien, seperti darah, nanah, air seni, feses, dll.
Linen infeksius
• semua linen kotor yang tidak terkena cairan tubuh pasien / kotoran pasien
Linen non infeksius
• suatu sistem pengelolaan linen yang meliputi perencanaan, pengusulan, pengadaan, distribusi, pencucian, pemeliharaan sampai inventorinya dikelola oleh satuan kerja yaitu laundry
SENTRALISASI
• suatu sistem pengelolaan linen dimana perencanaan, pengusulan, pengadaan dan inventorinya dilakukan oleh masing-masing satuan kerja, sedangkan laundry hanya melaksanakan proses pencucian dan pemeliharaan linen saja
DESENTRALISASI
... Sistem pengelolaan Linen ...
Penyimpanan
sementara
Area Kotor
Pengeringan
Pemilahan
Pelipatan
Pengepresan
Pengerollan
Bahan kimia yang dipakai secara umum terdiri dari: (SEMUA BAHAN KIMIA YG DIPAKAI SEYOGYANYA MEMENUHI LABEL HALAL DARI MUI DAN MEMILIKI
MSDS)
DETERJEN = SABUN
Mempunyai peran menghilangkan kotoran yang bersifat asam secara global
DISINFEKTAN
Bahan ini dirancang khusus untuk desinfektan dan deodorising yang berbentuk liquid, yang mengandung
fenolik,kathionik dan chlorin agent sehingga sangat efektif untuk menghilangkan bau amis atau bau tidak
sedap, dan efektif untuk membunuh virus HIV, Hepatitis , antrak, dan lain-lain
BLEACH = PEMUTIH
Mengangkat noda/ kotoran mencemerlangkan linen, dan bertindak sebagai desinfektan , baik pada linen yang
berwarna (Oxygen bleach/ Ozone) dan yang putih( Chlorine)
EMULSIFER
Mempunyai peran untuk mengemulsi kotoran yang berbentuk minyak dan lemak
ALKALI
Mempunyai peran meningkatkan fungsi atau peran deterjen dan emulsifer serta membuka pori dari linen.
SOUR/ PENETRAL
Menetralkan sisa dari bahan kimia pemutih sehingga pH-nya menjadi 7 atau netral
SOFTENER
Di gunakan pada proses akhir pencucian untuk membuat linen menjadi lembut , juga sebagai pelindung linen
terhadap noda sehingga noda tidak sampai ke serat
Standar Pelayanan Linen Rumah Sakit....
Indikator RS Kemenkes • 1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang (sasarannya : 0 /100%) stock opname berkala
• 2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk unit pelayanan (sasarannya: maksimal 3 jam)
Tambahan... • 3. Kejadian Re-wash (cuci ulang) < 1 %
Harus tercatat dan ada laporan berkala
PRODUCT PROCESS PEOPLE PLACES
MINDSET
ATTITUDE
SKILL
PLACE
SEBELUM DIAWAL SELAMA DIAKHIR SETELAH
Jangan terlalu cepat mengatakan “ tidak tahu ........
Tidak ada ...... Tidak bisa
Tunjukkan kesan bersedia membantu, jangan terkesan enggan ,
menunda-nunda , defensif
Sampaikan solusi dengan meyakinkan &
mudah dipahami
Jika diminta customer tidak bisa dilakukan, ajukan alternatif atau saran
Tupoksi Laundry...
1. Membuat Rancangan Strategis Bisnis (RSB) Jangka Panjang Instalasi Laundry
2. Membuat Rencana Bisnis dan Anggaran Instalasi Laundry
3. Membuat Rencana Kerja Operasional Instalasi Laundry
4. Membuat prosedur pelayanan Instalasi Laundry
5. Menyediakan fasilitas pelayanan Instalasi Laundry
6. Mengembangkan program kegiatan pelayanan Instalasi Laundry Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan Instalasi Laundry
7. Melakukan evaluasi secara berkala program kegiatan pelaksanaan pelayanan Inst.Laundry
8. Melakukan penilaian kinerja terhadap staf Instalasi Laundry
Ada regulasi penatalaksanaan linen di RS
Ada unit kerja atau penanggung jawab laundry RS
Bangunan, alur dan fasilitas laundri sesuai dengan prinsip-prinsip PPI
Outsourcing laundry atau sewa linen --> harus dengan yang mempunyai sertifikat mutu
Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan linen/londri, termasuk pemilahan,
transportasi, pencucian, pengeringan, penyimpanan dan distribusi.
NO ITEM PENILAIAN
BAIK
CUKUP
KURANG KET
1 Jumlah linen
2 Kualitas linen
3 Kebersihan hasil cucian
4 Kebersihan ruang penyimpanan
5 Kerapihan penyimpanan linen
6 Kecukupan ruang penyimpanan
7 Kecukupan lemari/rak
8 Pemusnahan linen
KRITERIA Target Capaian
Audit laundry dan linen oleh IPCN 1 bln/X
Pemeriksaan kuman/swab test 3 bln/X
Stok opname linen 3 bln/X
Pemantauan limbah cucian 6 bln/X
Survei kepuasan pelangganan 1 tahun/X
Bersih Tidak berbau Tidak bernoda
Kering Pengepakan licin
Pelipatan rapih
Penampilan menarik
Respon time baik
Pemberian informasi cukup
POINTERS FOR A GOOD LAUNDRY SYSTEM
Careful handling
Correct processing
Proper record maintenance
Speedy operations
Sound policies
CONTOH FASILITAS YANG HARUS ADA.... Mesin cuci
Mesin Cuci Dry Cleaning
(Union) Mesin Pengering
Mesin Roll Press
Mesin Plat Press Mesin Plat Press Dry Cleaning
Trolley Pengambilan Linen Kotor
Trolley Distribusi Linen Bersih
Timbangan digital Mesin jahit
Ruangan Penyimpanan Detergen
(B3)
top related