mieningkatkan umur harapan hidup melalui yankestrad

Post on 12-Jan-2017

228 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

GIZI UNTUK PENINGKATAN

HARAPAN HIDUP Oleh :

Sartono, SKM, M.Kes (Jurs. Gizi Poltekkes Palembang)

Kebut. zat gizi sec. umum dlm bentuk AKG memiliki pengertian yaitu suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut gol. umur, seks, ukuran tubuh dan aktivitas untuk mencegah terjadinya defisiensi gizi.

Zat gizi yg dibutuh tubuh yg terdiri atas 6 kelompok besar yaitu KH, protein, lemak, vit, mineral, dan air.

Life Expectancy / UHH Indonesia

Laki-laki : 65 tahun

Perempuan : 67 tahun

Kebutuhan Gizi Seimbang

EnergiKebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan

sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat badan seseorang.

Tubuh manusia memerlukan sekitar 40-50 macam zat gizi. Zat gizi yg diperlukan manusia tsb meliputi 10 macam AA, 3 macam asam lemak, sekitar 14

macam vitamin dan 15-19 macam mineral disamping kebutuhan energi.

ProteinKebutuhan protein meningkat karena proses

tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan sebagai energi.

8

Kebut. prot. normal ad. 10-15 % dari kebut. energi total, atau 0,8-1,0 g/kg BB.

Kebut. energi minimal utk mempertahankan keseimbangan nitrogen ad. 0,4-0,5 g/kg BB.

Demam, sepsis (infeksi berat), operasi, trauma & luka dpt meningkatkan katabolisme protein, sehingga meningkatkan kebut. prot. sampai 1,5-2,0 g/kg BB.

Departemen Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari.

Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah. Modifikasi jenis lemak dpt dilakukan dengan

perbandingan lemak jenuh < 10 % dr kebut. energi total,

dan lemak tidak jenuh 10-15 % dr kebut energi total,

12

KarbohidratKebut. KH normal ad. 60-75 % dr kebut energi total, atau

sisa energi setelah dikurangi energi yg berasal dr protein & lemak.

Selain jumlah, kebut. KH dlm keadaan sakit sering dinyatakan dlm bentuk KH yg dianjurkan.

Misal penyakit DM, dislipidemia, & konstipasi membutuhkan serat tinggi (30-50 g/hari), sedangkan diare membutuhkan serat rendah (< 10 g/hari).

Tidak dianjurkan penggunaan gula sederhana utk penderita DM & dislipidemia dg trigliserida darah tinggi.

SeratKebutuhan serat secara umum adalah 25 gram/hari agar fungsi pencernaan tidak terganggu. Sumber serat ada 2yaitu serat kasar dari sayuran dan serat larut dari buah-buahan.

14

Mineral & Vitamin

Kebut. mineral & vit dpt diambil dr AKG yg dianjurkan.

Disamping itu, dipertimbangkan sifat penyakit, simpanan dlm tub., kehilangan melalui urin, kulit atau saluran cerna, dan interaksi dg obat-obatan.

Untuk menjamin kebutuhan, dlm keadaan tertentu, vitamin & mineral perlu ditambahkan dlm bentuk suplemen.

Fe / Zat BesiKekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-

hari dapat menimbulkan kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB).

Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.

19

Cairan/Air

Orang sehat membutuhkan sebanyak 1800-2500 ml atau 7-10 gelas air sehari.Upaya penyembuhan membutuhkan hidrasi jaringan yg cukup.

Tambahan cairan diperlukan utk mengganti kehilangan cairan krn keringat berlebihan, muntah-muntah, diare, atau keadaan lain yg menyebabkan kehilangan cairan secara berlebihan.

Bila asupan cairan tdk cukup melalui kons. mak. & minuman, perlu dipertimbangkan pemberian cairan parenteral yg biasanya diserta elektrolit.

Zat aktif pangan adalah zat yang memiliki sifat tertentu yang berpengaruh terhadap sistem fisiologis dan biologis manusia.

Beberapa zat aktif pangan antara lain senyawa flavonoid, senyawa bersulfur, terpenoid, serat makanan, dan metabolit mikroba.

Zat Aktif Pangan 

Jika efek positif zat aktif terhadap kesehatan terbukti secara ilmiah biasanya disebut sebagai zat bioaktif pangan. Beberapa pangan, seperti rempah bumbu, teh, kedelai, jamur mengandung zat aktif pangan yang telah diketahui efek positifnya terhadap kesehatan.

Senyawa yang terbuktif efek sehatnya secara ilmiah antara lain senyawa fenolik jahe, kurkumin kunyit, alisin bawang putih, dan katekin teh.

Senyawa flavonoid banyak terdapat dalam teh, kopi, pangan serealia, biji-bijian, jenis kacangan, sayuran, dan buah-buahan.

Penelitian membuktikan bahwa senyawa flavonoid berperan sebagai antioksidan, antiprostanoid, antikinase. Sebagai contoh adalah senyawa fenol jahe (gingerol, shogaol, dan zingeron) telah diketahui bersifat antioksidatif, antimikroba, antikanker dan imunostimulatif.

Senyawa bersulfur, seperti alisin banyak terdapat pada jenis bawang. Senyawa ini diketahui bersifat antibiotik, antimutagenik, antihepatotoksik, dan mencegah luka usus.

Contoh lainnya, senyawa diallil disulfida terbukti sebagai antitumor dan antimutagenik, sedangkan metal alliil trisulfida dapat menghambat mikroorganisme pathogen seperti stapilokokus, streptokokus, vibrio, virus influenza B dan herpes.

Serat pangan yang larut air dapat mengatasi

hiperkolesterolamia dan diabetes. Sebaliknya serat yang tidak larut air dapat

mengatasi konstipasi, divertikulitis, dan kanker

kolon.

Senyawa hasil metabolit mikroba bifidobakteria yaitu asam laktat berperan dalam memperbaiki metabolisme protein dan vitamin, antibakteri, dapat mencegah konstipasi, dan perawatan kerusakan hati.

Selain itu, senyawa ini berperan dalam kekebalan tubuh, penurunan hiperkolesterolmia dan antitumor.

27

top related