model ren stra final
Post on 26-Jul-2015
58 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN SEKOLAH
TAHUN 2010 – 2018
SEKOLAH DASAR NEGERI……………………………………..
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANGUPTD TK/SD DAN PLS KECAMATAN ……………
SEKOLAH DASAR NEGERI ……2010
Motto: mandiri, disiplin, taqwa (mandita)
Biarlah para siswaku tumbuh menjadi besar meski aku menjadi semakin kecil
2
DAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................................................................. iDAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .............................................................................B. Maksud dan Tujuan ....................................................................C. Landasan Filosofis Pendidikan ....................................................D. Paradigma PendidikanE. Landasan Hukum dan Dasar Penyusunan Renstra Pedidikan
BAB IIKEADAAH SEKOLAHA. Analisa Kondisi Internal SekolahB. Keterlaksanaan Standart Nasional PendidikanC. Kekuatan, kelemahan, Peluang, dan Tantangan
BAB III PROGRAM KEGIATANA. Arah Kebijakan Tahun 2011-2012 .............................................B. Sasaran Program 2011 – 2012 ...................................................C. Pokok-pokok Program ...........................................................D. Program Pemenuhan Standart Pendidikan …………………..E. Rencana Pelaksanaan Program Kerja .....................................
BAB IV RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH A. Rincian Rencana Pembeayaan Tahun 2011 - 2012 .................B. Rincian Rencana Pemasukan Tahun 2011 - 2012 ....................
C. Rekapitulasi RAPBS Tahun 2011 - 2012 ...............................
BAB V PENUTUP .....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN *) 1. Lampiran I : Denah Sekolah (Kondisi saat ini) 2. Lampiran II : Struktur Organisasi Sekolah 3. Lampiran III : Struktur Organisasi Gugus Depan 4. Lampiran IV : Struktur Organisasi UKS 5..Lampiran V : Struktur Organisasi Komite Sekolah 6. Lampiran VI : Rencana Induk Tata Ruang Sekolah 7. Lampiran VII : Foto Copy IMB 8. Lampiran VIII : Foto Copy Surat Keterangan Tanah (HGU/Akte
Pinjam Pakai 9. Lampiran IX : Foto Copy Akte/Piagam Pendirian Sekolah10. Lampiran X : Peta Arus Murid11. Lampiran XI : Peta Desa Kedudukan SD/MI dalam satu desa.12. Lampiran XII : Sejarah Singkat Sekolah (Berisi tahun berdirinya,
perkembangannya, serta perubahan-perubahan penting termasuk tahun-tahun rehap, pindah lokasi dsb)
*) Jumlah lampiran terserah sekolah, ini sekedar pertimbangan
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih pantaslah kita panjatan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia dan kasih-Nya semata Rencana Induk Pengembangan Sekolah tahun 2010 - 2018 untuk SD .................................... ini dapat tersusun.
Program jangka panjang ini disusun dengan harapan agar dapat dipakai sebagai pedoman oleh semua pihak yang terkait dalam pengembangan SD .................................... dengan tujuan agar secara bertahap visi dan misi sekolah dapat diwujudnyatakan dan standart pendidikan nasional dapat terlaksna di SDN ...............
Penyusunan Program Jangka Panjang ini mengacu pada berbagai kebijakan pengembangan pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan terutama Kabupatan Malang seturut kebijakan desentralisasi pendidikan. Oleh karena itu bahan rujukan yang dipakai antara lain: UU Sisdiknas, PP nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan, berbagai Permendiknas terkait pelaksanaan PP 19/2005 tersebut serta berbagai kebijakan pendidikan di Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Malang.
Penyusunan program kerja terlaksana karena dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan program kerja ini, tak lupa kami sampaikan banyak terima kasih. Secara khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada:1. Bpk. Ka UPTD SD/SD dan PLS Kecamatan ............. yang telah memberikan
arahan dalam menentukan kebijakan.2. Pengawas SD/SD Kecamatan ……………… yang telah banyak memberikan
arahan, masukan, dan pendampingan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan Rencana Kegiatan.
3. Seluruh Dewam guru SD ……………….yang telah banyak memberikan sumbang saran kepada Kepala Sekolah dalam rangka menentukan langkah-langkah kebijakan.
4. Masyarakat khususnya komite sekolah yang telah banyak memberikan masukan serta memberikan jalan keluar tentang cara-cara menggali sumber dana.
Program kerja yang tersusun ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu kritik dan saran semua pihak untuk penyempurnaan program ini sangat diharapkan.
Hewes-hewes, Juli 2010Kepala Sekolah,
Drs. .............................NIP.
4
B A B IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini termasuk di dalamnya sekolah dasar berada pada pisisi perubahan relatif cepat serta penyesuaian-penyesuaian terhadap perkembangan baru dalam struktur pemerintahan serta kebijakan mutakhir dalam dunia pendidikan. Perubahan itu antara lain merupakan konsekuensi logis atas ditetapkannya otonomi daerah dan otonomi pendidikan, manajemen berbasis sekolah termasuk di dalamnya pelaksanaan KTSP, standart nasional pendidikan yang dikembangkan menjadi 8 standart pendidikan, standart pelayanan minimal, serta pelaksanaan pendidikan karakter dan kewirausahaan melalui jalur pendidikan formal. Dalam hal pendanaan, arah pengembangan sekolah perlu penyesuaian dengan adanya berbagai bantuan dana dari pemerintah antara lain dalam bentuk dana BOS dengan segala ketentuan penggunaannya.
Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendesak sekolah untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Temuan-temuan baru tentang proses belajar siswa terutama yang dikembangkan dalam psikologi belajar menuntut penyesuaian-penyesuaian dalam strategi belajar-mengajar. Kemajuan teknologi informasi menuntut penyesuaian-penyesuaian terhadap manajemen sekolah berbasis teknologi informasi, bahkan mempengaruhi pula manajemen pembelajaran maupun materi pembelajaran. Perkembangan teknologi informasi juga melahirkan arus globalisasi dengan dampak pisitif-negatifnya. Sekolah sebagai salah satu pusat pengembangan budaya juga perlu menyiapkan antisipasi-antisipasi yang tepat.
Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat tersebut perlu disusun strategi kebijakan yang lentur sehingga mudah menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Namun agar kelenturan tersebut tidak mudah menyimpang dari visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan sekolah serta visi dan misi Kemeterian Pendidikan Nasional, diperlukan pelaksanaan kegiatan yang terencana, terarah, dan terpadu yang berpangkal pada tiga hal, yaitu pengalaman masa lampau, kondisi obyektif masa kini dengan segala kekuatan dan kelemahannya, serta jangkauan masa depan dengan peluang dan ancamannya. Sebagai suatu sub sistem dari sistem pendidikan nasional, jangkauan masa depan yang dituju harus tetap mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan pendidikan nasional antara lain Rencana Pembangunan Pendidikan Jangka Panjang 2005 – 2025 serta Rencana Strategis Kementerian pendidikan Nasional 2010 – 1014. Untuk mencapai pemahaman yang tajam atas pengalaman masa lampau, kondisi obyektif masa kini serta jangkauan masa depan tersebut diperlukan penyusunan rencana yang mantab dalam bentuk Rancana Srategis Sekollah atau Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RAKS).
Berdasar pemikiran di atas itulah rencana strategis pendidikan SDN ........... Tahun 2010 – 2014 ini disusun.
B. Maksud dan TujuanMaksud disusunnya rencana strategis pengembangan sekolah ini adalah untuk memberikan pedoman dalam pengembangan sekolah, menyediakan alat ukur untuk memacu percepatan pembangunan di bidang pendidikan, serta acuan evaluasi. Adapun tujuannya adalah agar secara bertahap dan terus menerus pihak sekolah dapat mencapai tujuan pendidikan di sekolah dasar, yaitu: Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (Permendiknas No. 23/2006).
C. Landasan Filosofis PendidikanPendidikan di SDN ................ dikembangkan dengan dasar folosofis Pancasila. Oleh karena itu pendidikan disadari sebagai upaya memberdayakan peserta didik untuk
5
berkembang menjadi manusia Indonesia seutuhnya, yaitu yang menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma dan nilai sebagai berikut: a. norma agama dan kemanusiaan untuk menjalani kehidupan sehari-hari, baik
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial; b. norma persatuan bangsa untuk membentuk karakter bangsa dalam rangka
memelihara keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. norma kerakyatan dan demokrasi untuk membentuk manusia yang memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip kerakyatan dan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan
d. nilai-nilai keadilan sosial untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang merata dan bermutu bagi seluruh bangsa serta menjamin penghapusan segala bentuk diskriminasi dan bias gender serta terlaksananya pendidikan untuk semua dalam rangka mewujudkan masyarakat berkeadilan sosia
D. Paradigma PendidikanPenyelenggaraan pendidikan didasarkan pada beberapa paradigma universal yang perlu diperhatikan sebagai berikut. 1. Pemberdayaan Manusia Seutuhnya
Memperlakukan peserta didik sebagai subjek merupakan penghargaan terhadap peserta didik sebagai manusia yang utuh. Peserta didik memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Paradigma ini merupakan fondasi dari pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk berhasil sebagai pribadi yang mandiri (makhluk individu), sebagai elemen dari sistem sosial yang saling berinteraksi dan mendukung satu sama lain (makhluk sosial) dan sebagai pemimpin bagi terwujudnya kehidupan yang lebih baik di muka bumi (makhluk tuhan).
2. Pembelajaran Sepanjang Hayat Berpusat pada Peserta Didik Pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup, yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran sepanjang hayat berlangsung secara terbuka dan haus dapat diakses oleh peserta didik setiap saat tidak dibatasi oleh usia, tempat, dan waktu. Pendidikan multimakna diselenggarakan dengan berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, pembentukan akhlak mulia, budi perkerti luhur, dan watak, kepribadian, atau karakter unggul, serta berbagai kecakapan hidup (life skills). Paradigma ini memperlakukan, memfasilitasi, dan mendorong peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggung jawab, kreatif, inovatif, sportif, dan berkewirausahaan.
3. Pendidikan untuk Semua Pendidikan, minimal pada tingkat pendidikan dasar, adalah bagian dari hak asasi manusia dan hak setiap warga negara yang usaha pemenuhannya harus direncanakan dan dijalankan dengan sebaik mungkin. Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan pendidikan dasar yang bermutu merupakan ukuran keadilan dan pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pembangunan bangsa. Paradigma ini menjamin keberpihakan kepada peserta didik yang memiliki hambatan fisik ataupun mental, hambatan ekonomi dan sosial, ataupun kendala geografis, yaitu layanan pendidikan untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau.
4 Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (PuP3B) Pendidikan menghasilkan manusia berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Manusia seperti itu memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang (keberlanjutan intergenerasional). Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir tentang keberlanjutan planet bumi dan keberlanjutan keseluruhan alam semesta.
6
Pendidikan harus menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem, yaitu pemahaman bahwa manusia adalah bagian dari ekosistem. Pendidikan harus memberikan pemahaman tentang nilai-nilai tanggung-jawab sosial dan natural untuk memberikan gambaran pada peserta didik bahwa mereka adalah bagian dari sistem sosial yang harus bersinergi dengan manusia lain dan bagian dari sistem alam yang harus bersinergi dengan alam beserta seluruh isinya. Dengan nilai-nilai itu maka akan muncul pemahaman kritis tentang lingkungan(sosial dan alam) dan semua bentuk intervensi terhadap lingkungan, yang baik dan yang buruk, termasuk pembangunan.
E. Landasan Hukum dan Dasar Penyusunan RenstraLandasan hukum dan dasar penyusunan Renstra SDN .......... Tahun 2010--2014 adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 2. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005--2025 5. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.6. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan.7. PP No. 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.8. PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.9. Inpres No. 6 tahun 2009 tentang Pencanangan Nasional Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Aktif.10. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standart Isi.11. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standart Kompetensi Lulusan.12. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standart Kepala Sekolah.13. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standart Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.14. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standart Pengelolaan Pendidikan.15. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standart Penilaian.16. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standart Sarana dan Prasarana.17. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standart Proses.18. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.19. Permendiknas No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014.20. Hasil Rapat Dewan Guru SDN ...... pada tutup tahun pelajaran dan pada awal
tahun pelajaran serta hasil rapat komite sekolah pada awal tahun pelajaran.
7
B A B IIKEADAAN SEKOLAH
A. Anasila Kondisi Internal Sekolah 1. Pengajaran
SD Negeri menggunakan sistem guru kelas dengan mengacu pada Standart Isi. Keadaan alat dan sarana belajar yang berupa buku pelajaran adalah sebagai berikut a. Keadaan Buku Pelajaran DATA BUKU PEGANGAN POKOK MURID TIAP KELAS
No. Pelajaran I II III IV V VI Jml1 Agama 2 PPKn 3 Bahasa Indonesia 4 IPS5 IPA6 Matematika7 Penjaskes8 KTK9 Bahasa Jawa
10 Bahasa Inggris
b. Keadaan alat PelajaranDATA KEADAAN ALAT PELAJARAN
No Mt. Pelajaran Nama Alat Jml. Keadaan Keter.1 Agama2 PPKn
3 Bhs. Indonesia
4 IPS
5 IPA
6 Matematika
7 Penjaskes
8 KTK
9 Mulok
b. Keadaan dokumen dan administrasi pembelajaran adalah:No. Uraian Ada Belum Keterangan
1 SK Pembagian Tugas Mengajar 2 Daftar Peserta EBTA/EBTANAS/UAS 3 Daftar Hasil EBTA/EBTANAS/.UAS 4 Rekap Pelaksanaan Supervisi Kelas 5 Laporan Hasil Belajar 6 Arsip Laporan Nilai Ulangan Umum 7 Arsip Pencapaian Target 8 Arsip Daya serap 9 Arsip analisis ketuntasan belajar.
10 Arsip Soal Ulangan Umum11 Program Semester
8
No. Uraian Ada Belum Keterangan12 Persiapan Mengajar 13 Analisis Hasil Evaluasi 14 Program Perbaikan/Pengayaan 15 Buku Program BP16 Buku Kumpulan soal 17 Buku Standart Kompetensi Tiap Mapel 18 Buku Kerangka Dasar Kurikulum 19 Buku Pedoman Kurikulum 20 Kurikulum Muatan Lokal21 Kalender Pendidikan 22 Jadwal Pelajaran Umum 23 Jadwal Pelajaran Tiap kelas 24 Daftar Buku Pegangan
2 Kemuridana. Keadaan MuridKeadaan murid SDN BERINGIN I. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah seperti pada tabel-tabel berikut.
DATA MURID BERDASAR KELAS TAHUN 2006 - 2007 s.d. 2010 - 2011No. Tahun I II III IV V VI Jml
1 2006 – 2007 2 2007 – 2008 3 2008 – 20094 2009 – 20105 2010 – 2011
Perkemb.
b. Administrasi Kesiswaan
DATA ADMINISTRASI KESISWAAN
No. Uraian Ada Tidak Keter1. Buku Induk 2. Daftar Calon Siswa 3. Daftar Siswa Baru 4. Daftar Penyerahan STTB5. Arsip Foto copy STTB 6. Buku Mutasi (bulanan dan cawu/semester) 7. Buku Daftar Kelas (Daftar hadir, nilai) 8. Buku Klaper 9. Papan Daftar Hadir Harian di Kelas
10. Daftar Calon Peserta UAS 11 Daftar Peserta UAS dan Nilainya12. Daftar Piket Siswa 13. Buku Pribadi Siswa 14. Buku Catatan Kasus (Buku BP) 15. Buku Penghubung 16. Buku Penerimaan Beasiswa 17. Buku Catatan Prestasi Siswa + arsip piagam 18. Map Kegiatan kepramukaan
9
No. Uraian Ada Tidak Keter19. Map Kegiatan Olah Raga
3. Personaliaa. Keadaan Personalia
Keadaan personalia SDN Beringin adalah sebagai berikut:
No Fungsi Jm
Ijazah Kebutuhan
Keterangan
< DII
DII, D
III
S1 / S2
< DII
DII, D
III
S1 / S2
1. Kepala Sekolah2. Guru Umum3. Guru Agama4. Guru Olah Raga5. Guru Mulok6. Tata Usaha7. Pet. Kebersihan8. Pet. Keamanan9. Penjaga Sek.
b. Keadaan Administrasi Personalia
Uraian Ada Tidak Ket.1. File Pegawai
2. Catatan Penerimaan SK Kenaikan Pangkat/Berkala dan SK Mutasi
3. Buku Induk Pegawai 4. Daftar Hadir pegawai 5. Buku Cuti Pegawai 6. Catatan/arsip DP37. DUK guru dan pegawai 8. Perencanaan keperluan tenaga guru dll. 9. Daftar mutasi guru dan tenaga lainnya.
4. Keuangana. Sumber Dana
Sumber keuangan SDN BERINGIN sejak tahun pelajaran 2005 – 2006 berasal dari dana BOS.
b. Administrasi keuangan yang dimiliki adalah:
No. Uraian Ada Tidak Keter.1. Buku kas induk (ban 10) 2. Buku kas pembantu BOS 3. Buku kas pembantu Pramuka 4. Buku kas pembantu POPSI 5. Map/Ordner arsip laporan/SPJ BOS 6.. Map/Ordner arsip laporan/SPJ Keuangan Lain 7. Map/Ordner arsip laporan/SPJBeasiswa
5. Gedung dan Mebulair a. Tanah dan BangunanGedung SDN BERINGIN. dibangun di atas tanah desa dengan ststus pinjam pakai.
10
b.Kedaan Bangunan
No Jenis Ruangan/Bangunan Jmlh Keadaan Keterangan1 Ruang Kepala Sekolah2 Ruang Tamu3 Ruang Guru4 Ruang Kelas5 Ruang perpustakaan 6 Ruang UKS 7 Ruang ibadah 8 Sanggar Pramuka 9 WC/kamar mandi murid 10 WC/kamar mandi guru11 Tempat sepeda 12 Gudang 13 Sarana air bersih 14 Ruang Kesenian15 Ruang Komputer
c. Keadaan Mebulair Untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar SD.Negeri Beringin memiliki mebelair yang berasal dari pemerintah dan usaha sendiri.Keadaan mebulair seperti berikut:.
Jenis Barang Jmlh Keadaan Keterangan1 Meja murid2 Kursi murid3 Meja Guru4 Kursi Guru5 Meja dan kursi KS 6 Meja dan kursi tamu 7 Almari Kelas8 Almari Kantor 9 Almari Perpustakaan 10 Rak Perpustakaan11 Rak/Almari laboratorium 12 Meja/Kursi Perpustakaan13 Meja/Kursi UKS14 Tempat cuci tangan15 Tempat sampah16 Papan tulis17 Bendera, tiang, standart1819202122
6. Keadaan Wali MuridWali muriddi SDN BERINGIN terwakili dalam Komite Sekolah dengan susunan sebagai berikut.
a. Nara Sumber : ……………………………………………b. Ketua : ……………………………………………c. Wakil Ketua : ……………………………………………d. Sekretaris : ……………………………………………e. Bendahara : ……………………………………………
11
f. Bid. Pengmb. Mutu Pendid. : ……………………………………………g. Bid. Pengemb. Kepribadian : ……………………………………………h. Bid. Pengemb. Sarana Pras. ……………………………………………i. Bid. Penggalian Dana : ……………………………………………
Data wali murid berdasar pekerjaannya tahun 2005 – 2006 ini adalah sebagai berikut:DATA WALI MURID BERDASARKAN PEKERJAAN TAHUN 2005 - 2006
B. Keterlaksanaan Standart Nasional Pendidikan
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata1. Standar Kompetensi
Lulusan 1) Ketercapaian SKL Tiap
Mapel1. Setidaknya setiap siswa
minimal mampu menguasai 80 % SKL mapel.
2) Rerata Hasil UAS/UASBNa. Agamab. PPKnc. Bahasa Indonesiad. Matematikae. IPAf. IPSg. Penjaskesh. SBKi. Bahasa Jawaj. Bahasa Inggrisk.
85857575757585858075
3) Pengembangan Kepribadian
1. Tiap tahun mengadakan 4 kali atau lebih kegiatan yang mampu menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
2. Tiap pekan menyelenggarakan kegiatan kebersihan
3. Dalam satu tahun menyelenggarakan 4 kali atau lebih kegiatan pembelajaran untuk menghargai keberagaman
12
No Pekerjaan Jml % Keter.1. Buruh/buruh tani2 Tukang, karyawan, jasa3 Petani4 Pedagang5 Pegawai/ABRI6 Pengusaha
Jumlah
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyataagama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
4) Pengembangan Ketrampilan Hidup
1. Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar secara kelompok (cooperatif learning)
2. Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving/problem based learning)
3. Sebanyak 76% — 100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca dan menulis
4. Pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2) buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.
5) Pengembangan Nilai Budaya dan Agama.
1. Tiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatan pembelajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Sebanyak 76% — 100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
3. Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan hasil kunjungan karya wisata/studi lapangan, majalah dinding, dan buletin siswa internal sekolah/madrasah, serta diskusi dan presentasi
13
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata4. Dalam satu tahun
melaksanakan atau memfasilitasi 4 jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal
5. 76% — 100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memuat kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial
2 Standar Isi:1) Penyusunan dan Revisi
a. Proses Penyusunan KTSP
Mekanisme penyusunan KTSP dilakukan dengan cara: 1. melibatkan tim
penyusun (guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah);
2. dilakukan melalui workshop;
3. kegiatan reviu dan revisi;
4. menghadirkan narasumber;
5. finalisasi KTSP; 6. pemantapan dan
penilaian; dan 7. pendokumentasian hasil
penyusunan kurikulum.
b. Evaluasi KTSP KTSP dievaluasi setiap tahun dengan dibuktikan dokumen yang lengkap
c. Revisi KTSP KTSP direvisi setiap tahun dengan dibuktikan dokumen yang lengkap
2) Kerangka Dasar Kurikuluma. Muatan KTSP Memiliki delapan muatan
KTSP yang meliputi: 1) mata Pelajaran; 2) muatan lokal; 3) kegiatan pengembangan
14
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatadiri;
4) pengaturan beban belajar;
5) ketuntasan belajar; 6) kenaikan kelas dan
kelulusan; 7) pendidikan kecakapan
hidup; dan 8) pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
3) Struktur Kurikulum Jumlah Mapel KTSP memuat 8 mapel sesuai
standart isi. Kegiatan Ekatra
KurikulerMemiliki sedikitnya 4 kegiatan ekstrakurikuler, misalnya kepramukaan, olah raga, kesenian, kepemimpinan, Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
Pengembangan Diri program pengembangan diri berbentuk kegiatan konseling yang meliputi bidang/jenis konseling belajar, pribadi, sosial, dan karir.
Pengembangan Keunggulan Lokal dan Global
Penyusun silabus mata pelajaran muatan lokaldengan melibatkan pihak: (1) kepala sekolah, (2) guru, (3)komite sekolah, (4)dinas pendidikan kabupaten (5) instansi terkait di daerah.Memiliki sedikitnya satu mata pelajaran yang berbasis keunggulan lokal dan satu mata pelajaran yang berbasis keunggulan global.
4) Kelengkapan Mata Pelajaran
silabus Setiap mata pelajaran kelas 4 – 6 memiliki silabus, setiap kelas untuk kelas 1, 2, 3 memiliki silabus tematik
15
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata RPP
Setiap mata pelajaran kelas 4 – 6 memiliki RPP, setiap kelas untuk kelas 1, 2, 3 memiliki RPP tematik
Bahan Ajar, Modul, Buku, dsb.
Semua mata pelajaran memiliki bahan ajar dalam bentuk:- Buku pegangan siswa - Buku penhayaan- Modul/LKS
Panduan Pembelajaran
Memiliki panduan pembelajaran
Panduan Evaluasi Hasil Belajar
Memiliki panduan evaluasi hasil belajar yang terdiri atas panduan:- Ulangan Harian- Ulangan Tengah Semester- Ulangan Akhir Semester- Ulangan Kenaikan Kelas- Ujian Sekolah dan UASBN
5) KKM/SKBMa. Agamab. PPKnc. Bahasa Indonesiad. Matematikae. IPAf. IPSg. Penjaskesh. SBKi. Bahasa Jawaj. Bahasa Inggris
80808075757580808075
6) Kalender Pendidikan
Memiliki kalender pendidikan yang lengkap dan rinci.
Memiliki kalender pendidikan yang mengandung unsur:- Hari efektif dan hari libur- Kegiatan sekolah terkait
dengan PBM & Pengajaran
- Kegiatan sekolah terkait dengan peningkatan mutu siswa dan kegiatan siswa
- Kegiatan sekolah terkait dengan Humas
- Kegiatan sekolah terkait dengan pengelolaan/manajemen sekolah
3 Standar Proses:1) Pemenuhan Persiapan
PembelajaranSetiap guru membuat PrProta, Promes, Silabus,
16
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyataRPP.
2) Pemenuhan Persyaratan Pembelajaran
1. Rombongan belajar maksimal 28 siswa;
2. Beban mengajar guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu;
3. Telah dibuat analisis kebutuhan media berdasar SK/KD
4. Tersedia media sesuai dengan analisis kebutuhan media.
5. Telah menyususn rangkuman materi/materi esensial setiap mapel.
3) Peningkatan Pelaksanaan Pembelajaran
1. Terlaksana PBM berdasar Paikem
2. Telah menggunakan multi media dan multi metode termasuk media TI (teknologi informasi).
3. Terlaksananya kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran.
4. Kelas 1,2,3 menggunakan pendekatan tematik dan kelas 4, 5, 6, menggunakan pendekatan mata pelajaran
4) Peningkatan pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
1. Penyusunan soal ulangan berdasarkan kisi-kisi
2. Pelaksanaan evaluasi sesuai program evaluasi
3. Melaksanakan analisis hasil evaluasi
4. Melaksanakan program perbaikan.
5. Semua kegiatan evaluasi terdokumentasi perencanaan, instrumen, maupun hasilnya.
5) Peningkatan pelaksanaan pengawasan pembelajaran
1. Memiliki program supervisi.
2. Memiliki dokumen kegiatan supservisi (instrumen supervisi maupun hasil supervisi).
3. Memiliki analisis hasil supervisi.
4. Memiliki program tindak lanjut supervisi.
17
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata6) Silabus 1. Memiliki Silabus semester I,
dan II2. Silabus memuat tema, SK
dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator ketercapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, sumber belajar.
3. Silabus dikembangkan guru sendiri paling tidak dengan sistem adaptasi.
4. Silabus dikembangkan berdasar Standart Isi, SKL, Standart Proses, dan Panduan Menyusun KTSP.
5. Silabus kelas 1,2,3 menggunakan pendekatan tematik, silabus kelas 4, 5, 6 menggunakan pendsekatan mata pelajaran.
7) RPP Memiliki RPP yang disusun berdasar silabus dengan komponen seperti ketentuan BNSP.Prinsip-prinsip penyusunan RPP: 1. memperhatikan
perbedaan individu siswa; 2. mendorong partisipasi
aktif siswa; 3. mengembangkan budaya
membaca dan menulis; 4. memberikan umpan balik
dan tindak lanjut; dan 5. keterkaitan dan
keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar.
6. menerapkan teknologi informasi dan komunikas
RPP kelas 1,2,3 menggunakan pendekatan tematik, RPP kelas 4, 5, 6 menggunakan
pendsekatan mata pelajaran.
18
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata8) Sumber Belajar
a. Buku Pegangan Murid
Buku pegangan murid menggunakan BSE dengan ketersediaan setiap mapel satu buku untuk satu murid.
b. Buku Pegangan Guru Guru memiliki buku yang digunakan murid dan sedikitnya satu buku sumber lain untuk setiap mapel serta memiliki buku referensi.
c. Buku Penunjang Buku penunjang untuk murid memanfaatkan perpustakaan sekolah.
9) Keterlaksanaan PAIKEM
Keterlaksanaan PAIKEM tampak pada: RPP, PBM, Pajangan Kelas, Portofolio.
10) Penilaiana. Perencanaan
Penilaian1. Setiap guru memeiliki
perencanaan penilaian yang sesuai dengan KD dan indikator setidaknya yang termuat dalam: silabus, program semester, RPP.
2. Perencanaan penilaian menyangkut waktu penilaian, teknik dan bentuk penilaian.
3. Setiap guru membuat SKBM mata pelajaran yang diampu.
4. Perencanaan penilaian dan SKBM diinformasikan kepada siswa dan orang tua murid.
b. Pelaksanaan Penilaian
1. Setiap satu semester sedikitnys 3 kali ulangan harian, 1 kali UTS, satu kali ulangan akhirbsemester.
2. Setiap penilaian dianalisis ketercapaian SKBM secara individu maupun secara klasikal.
3. Hasil penilaian disampaikan kepada wali murid untuk ditandatangani.
c. Jenis dan Instrumen Penilaian
Setiap guru menggunakan instrumen penilaian yang berfariasi antara lain:- Test tertulis- Test lisan- Unjuk Kerja
19
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata- Produk- Portofolio- Non test (pengamatan,
catatan anekdot, wawancara)
d. Tindak Lanjut Penilaian
Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian, antara lain dalam bentuk:1. Analisis ketercapaian
SKBM2. Program perbaikan atau
remidi.3. Program pengayaan.4. Bimbingan Belajar dan
perbaikan PBM5. Pelaporan hasil ke
sekolah maupun orang tua murid baik hasil ulanga harian, UTS, UAS, UKK, maupun US dan UN.
Pengolahan dan pelaporan hasil penilaian telah menggunakan teknologi informasi yang terprogram
e. Pemanfaatan hasil penilaian
1. Sekolah memiliki pedoman pemanfaatan hasil penilaian untuk kepentingan pengisian raport.
2. Sekolah memiliki pedoman pemanfaatan hasil penilaian untuk kepentingan penetapan nilai akhir kelas VI dan kelulusan.
3. Sekolah memiliki kriteria kenaikan kelas.
4. Sekolah memiliki kriteria kelulusan.
5. Guru setiap semester melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru agama sebagai salah satu dasar nilai akhkal mulia.
6. Guru setiap semester melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PPKn .
11) Supervisi dan Monitoringa. Pemantauan 1. Kepala Sekolah memiliki
program pemantauan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
20
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatapembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran.
2. Kepala Sekolah memiliki instrumen pemantauan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran.
3. Kepala Sekolah memiliki dokumen hasil pemantauan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran.
b. Supervisi 1. Kepala Sekolah memiliki program supervisi dan tindak lanjutnya.
2. Kepala Sekolah memiliki instrumen supervisi sesuai dengan program yang disusun.
3. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
4. Kepala Sekolah memiliki dokumen hasil supervisi beserta analisisnya.
c. Evaluasi PBM Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepalasekolah/madrasah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1) persiapan,(2) pelaksanaan, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) rencana tindaklanjut.
d. Tindak LanjutKepala sekolah memiliki dokumeen pelaksanaan tindak lanjut hasil monitoring, supervisi, dan evaluasi antara lain berupa: notula supervisi kelompok (misal: rapat dewan guru), pelatihan, workshop, studi banding, dsb
4 Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1) Jumlah dan Kualifikasi Akademik
kepala sekolah Kepala sekolah minimal S1,
21
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata telah lulus sertivikasi.
guru kelas Semua guru telah lulus S1.50% guru telah lulus sertifikasi
Guru Agama Memiliki guru agama bagi semua agama yang dipeluk siswa dengan kualifikasi S1 dan sudah lulus sertifikasi.Untuk agama yang dipeluk kurang dari 15% setidaknya memiliki pembina agama.
Guru Penjaskes Memiliki guru penjaskes dengan kualifikasi S1 PGOR
Guru Mulok Memiliki seorang guru Bahasa Inggris dan seorang guru umum yang dibebani tugas mengajar Bahasa Jawa untuk kelas 4, 5, 6
kependidikan lainnya Memiliki satu orang penjaga sekolah, satu orang tukang kebun, dan satu orang petugas keamanan.
2) Kompetensi/Srtifikasi kepala sekolah
Lulus sertifikasi
guru kelas 50% guru lulus sertifikasi
Guru Agama Lulus sertifikasi
Guru Penjaskes Lulus sertifikasi
Guru Mulok
kependidikan lainnya
Guru bahasa Ingggris berlatar ijazah kependidikan Bahasa Inggris.Guru Bahasa Jawa memiliki kemampuan dasar Bahasa Jawa
3) Disiplin Kerja kepala sekolah
Persentase ketidak hadiran < 5%Jam kerja memenuhi 37,5 jam per minggu
guru Persentase ketidak-hadiran guru < 5%Jam kerja guru memenuhi 37,5 jam per minggu
kependidikan lainnya Persentase ketidak-hadiran < 5%Jam kerja memenuhi 37,5 jam per minggu
5 Sarana dan Prasarana:
22
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata1) Ketersediaan Luas
Ruangana. Ketersediaan luas
tanah
b. Ketersediaan luas bangunan
2) Ketersediaan Jenis Ruang
Setidaknya memiliki 11 macam ruang berikut ini1. Ruang kelas2. Ruang UKS3. Ruang perpustakaan4. Jamban5. Laboratorium IPA*)6. Gudang7. Ruang pimpinan8. Ruang sirkulasi9. Ruang guru10. Tempat beribadah11. Tempat bermain/
berolahra3) Ruang Kelas 1. Banyak minimum sama
dengan banyak rombongan belajar.
2. Kapasitas maksimum ruang kelas 28 peserta didik.
3. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2/peserta didik.
4. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2.
5. Lebar minimum ruang kelas 5 m.
6. Ruang kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
23
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata7. Ruang kelas memiliki
pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
Memiliki perabot:1) Kursi siswa = jm siswa2) Meja siswa – jml siswa3) Kursi guru4) Meja guru5) Lemari6) Rak hasil karya7) Papan pajang8) Alat peraga9) Papan tulis 90 x 200 cm10) Tempat sampah11) Tempat cuci tangan12) Jam dinding13) Soket listrik
4) Ruang UKS
1. Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah.
2. Ruang UKS dapat dimanfaatkan sebagai ruang konseling.
3. Luas minimum ruang UKS 3 x 4 x 1 m2.
4. Berisi1) Tempat tidur 1
set/ruang 2) Lemari 1 buah/ruang 3) Meja 1 buah/ruang .4) Kursi 2 buah/ruang 2 5) Catatan kesehatan6) peserta didik 1
set/ruang7) Perlengkapan P3K 1
set/ruang.8) Tandu 1 buah/ruang9) Selimut 1 buah/ruang10) Tensimeter 1
buah/ruang11) Termometer badan 1
buah/ruang12) Timbangan badan 1
buah/ruang13) Pengukur tinggi badan
1 buah/ruang14) Tempat sampah 1
uah/ruang15) Tempat cuci tangan 1
buah/ruang
24
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata16) Jam dinding 1
buah/ruang
5) Ruang Perpustakaan 1. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.
2. Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas. Lebar minimum ruang perpustakaan 5 m.
3. Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.
4. Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai.
Memiliki kelengkapan:1) Buku teks pelajaran =
jumlah siswa + 22) Buku panduan = 2
eks/mapel3) Buku Pengayaan = 840
judul/sekolah Terdiri dari 60% non-fiksi dan 40% fiksi. Banyak eksemplar/sekolah minimum: 1000 untuk 6 rombongan belajar, 1500 untuk 7-12 rombongan belajar, 2000 untuk 13-24 rombongan belajar.
4) Buku referensi= 10 judul/sekolah . Sekurang-kurangnya meliputi Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, ensiklopedi, buku statistik daerah, buku telepon, kitab perundang-undang dan peraturan, dan kitab suci.
5) Sumber belajar lain
25
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata6) Rak buku7) Rak majalah8) Rak surat kabar9) Meja baca10) Kursi baca11) Meja kerja12) Kursi kerja13) Lemari katalok14) Lemari administrasi15) Papan pengumuman16) Meja multimetia17) Peralatan multimedia18) Buku inventaris14) Tempat sampah15) Jam dinding19) Soket listrik
6) Jamban 1. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1 unit jamban untuk guru.
2. Banyak minimum jamban setiap sekolah 3 unit.
3. Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
4. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan.
5. Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
6. Memiliki peralatan: kloset jongk, tempat air, gayung, gantungan pakaian, tempat sampah.
7) Laboratorium IPA 1. Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.
2. Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan
Berisi:1) Model kerangka manusia
= 12) Model tubuh manusia = 13) Globe = 14) Model tata surya = 15) Kaca pembesar 6 6) Cermin datar 67) Cermin cekung 6
26
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata8) Cermin cembung 6 9) Lensa datar 6 10) Lensa cekung 611) Lensa cembung 6 12) Magnet batang 6 13) Poster IPA, terdiri dari:
a) metamorfosis,b) hewan langka,c) hewan dilindungi,d) tanaman khas Indonesia,e) contoh ekosistemf) sistem-sistem
pernapasan hewan
8) Gudang 1. Luas minimum gudang 18 m2.
2. Gudang dapat dikunci.3. Gudang dilengkapi sarana
lemari dan rak
9) Ruang Pimpinan 1) Luas minimum ruang pimpinan 12 m2 dan lebar minimum 3 m.
2) Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat dikunci dengan baik.
3) Di dalamnya terdapat:a. Meja pimpinanb. Kursi pimpinanc. Meja-kursi tamud. Lemarie. Papab statistikf. Simbul kenegaraang. Tempat sampahh. Komputer/mesin tiki. Filling Kabinetj. Brankask. Jam dinding
10) Ruang Sirkulasi 1. Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah.
2. Ruang sirkulasi horizontal berupa
27
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatakoridor yang menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan sekolah dengan luas minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, dan tinggi minimum 2,5 m.
3. Ruang sirkulasi horizontal dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta mendapat pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
4. Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110 cm.
5. Bangunan bertingkat dilengkapi tangga. Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi minimum dua buah tangga.
6. Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25 m.
7. Lebar minimum tangga 1,5 m, tinggi maksimum anak tangga 17 cm, lebar anak tangga 25-30 cm, dan dilengkapi pegangan tangan yang kokoh dengan tinggi 85-90 cm.
8. Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus ilengkapi bordes dengan lebar minimum sama dengan lebar tangga.
9. Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
11) Ruang Guru 1. Rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik dan luas minimum 32 m2.
28
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata2. Ruang guru mudah
dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.
3. Di dalamnya terdapat:a. Meja kerjab. Kursi kerjac. Lemarid. Papan statistike. Papan Pengumumanf. Tempat sampahg. Tempat cuci tanganh. Jam dindingi. Penanda waktu
12) Tempat Ibadah Banyak tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap satuan pendidikan,dengan luas minimum 12 m2.Dilengkapi: lemari, perlengkapan ibadah, jam dinding
13 Ruang Bermain 1. Tempat bermain/ berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler.
2. Rasio minimum luas tempat bermain/ berolahraga 3 m2/peserta didik. Untuk satuan pendidikan dengan banyak peserta didik kurang dari 167, luas minimum tempat bermain/berolahraga 500 m2. Di dalam luasan tersebut terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 15 m.
3. Tempat bermain/ berolahraga yang berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan.
4. Tempat bermain/ berolahraga diletakkan di tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
5. Tempat bermain/ berolahraga tidak
29
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatadigunakan untuk tempat parkir. Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga.
6. Tempat bermain/berolahraga dilengkapi:a. Tiang benderab. Benderac. Peralatan Vollyd. Peralatan sepak bolae. Peralatan senamf. Peralatan atletikg. Peralatan seni budayah. Peralatan ketrampilani. Pengeras suaraj. Tape recorder
6 Standar Pengelolaan:1) Visi Sekolah 1. Dijadikan sebagai cita-cita
bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
3. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolahdengan memperhatikan masukan komite sekolah;
5. Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
30
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata6. Dijelaskan dalam
indikator ketercapaian visi.
7. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
2) Misi Sekolah 1) memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) menjadi dasar program pokok ekolah;
4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah;
5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah;
6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat;
7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
8) disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat
3) Tujuan Sekolah 1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan
31
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatadengan kebutuhan masyarakat;
3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah;
4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak
yang berkepentingan.
4) Pedoman Pengelolaan Sekolah
a. Perumusan pedoman sekolah:
1) mempertimbangkan visi, misi dan tujuan sekolah;
2) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan masyarakat.
b. Pedoman pengelolaan sekolah meliputi:
1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP);
2) kalender pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi sekolah;4) pembagian tugas di antara
guru;5) pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan;6) peraturan akademik;7) tata tertib sekolah;8) kode etik sekolah;9) biaya operasional sekolah.
5) Perencanaan Sekolah 1. Terdiri atas perencanaan jangka panjang (8 th), jangka menengah (4 th) dan jangka pendek (1 th).
2. Didukung data keadaan internal pendidikan dan keadaan eksternal penddikan.
3. Paling tidak memuat: peningkatan mutu PBM, pengembangan SDM, pengembangan sarana dan
32
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyataprasarana.
4. Dilengkapi dengan RABP5. Disusun bersama antara
sekolah (Kepala sekolah, guru, tendik), komite sekolah dan ada nara sumber dari Dinas Pen didikan
6) SIM sekolaha. Perangkat Keras
b. Perangkat Lunak
Memiliki komputer (desktop) sedikitnya satu set.
Memiliki setidaknya program pengolah kata dan pengolah angka (misal: office), serta pengolah dokumen (pdf)Memiliki akses internet
7) Keterlibatan Masyarakat
a. Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam mengelola pendidikan.
b. Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademik.
c. Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non-akademik.
d. Keterlibatan peranserta warga sekolah dan masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
e. Setiap sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
f. Kemitraan sekolah dilakukan dengan lembaga pemerintah atau non-pemerintah.
g. Kemitraan SD/MI/SDLB atau yang setara dilakukan minimal dengan SMP/MTs/SMPLB atau yang setara, serta dengan TK/RA/BA atau yang setara di lingkungannya.
h. Sistem kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis.
33
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyata
7 Pendanaan Pendidikan:1) Pengembangan
Sumber Dana- BOS (pemerintah)- BOSDA- Iuran swadaya
masyarakat
2) Perencanaan Sekolah memiliki RAPBS/RAKS dengan sistematika mengacu pada petunjuk pengelolaan BOS.RAKS mengalokasikan dana untuk pembiayaan: 1) Pengembangan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan.
2) Pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu PBM.
3) Pembinaan kesiswaan dan karakter bangsa.
RAKS disusun bersama oleh musyawarah warga sekolah dan komite sekolah.RAKS dilengkapi dengan time sckedule.
3) Pengelolaan Pembelanjaan keuangan sesuai dengan RAKS dan time sckedule.Pelaksanaan pembeayaan dilakukan sacara transparan dan akuntableSekolah memiliki instrumen pemantaua dan pengendalian realisasi anggaran.Sekolah memiliki dan mengerjakan dengan tertib buku Bos K1, s.d. Bos K6
4) Pelaporan Sekolah memiliki catatan tahunan berupa dokumen investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.Sekolah melaporkan penggunaan keuangan sedikitnya 3 bulan sekali.Sekolah memiliki arsip pelaporan keuangan
9 Standar Penilaian Pendidikan:
1) Sistem Penilaian - Guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian
34
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyatapeserta didik
- Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk kriteria penugasan minimum
- Guru melaksanakan penilaian pada interval yang regular berdasarkan rencana yang telah dibuat
- Guru menerapkan berbagai teknik penilaian dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan kesulitan peserta didik
2) Pelaksanaan Penilaian frekuensi ulangan
harian1) Setiap mapel sedikitnya 3
kali ulangan harian dalam satu semester.
2) Dibuktikan dengan daftar nilai, buku kumpulan soal, dan buku ulangan siswa.
pelaksanaan UTS
1) UTS dilaksanakan sekali setiap semester.
2) UTS terjadwal dan dilaksanakan serentak dalam satu sekolah.
3) UTS menggunakan soal terstandart, baik buatan guru maupun hasil kerjasama beberapa guru.
materi UAS
Materi UAS bersumber dari standart isi.Materi UTS adalah materi dalam satu semester ganjil.
materi untuk ulangan kenaikan kelas
Materi UKK mengacu pada standart isi.Materi UKK adalah materi semester genap
teknik-teknik penilaian kelas
Teknik Tes- berupa tes tertulis, tes
lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
Teknik Observasi- pengamatan dilakukan
selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran
Teknik Penugasan- Baik perseorangan maupun
kelompok berbentuk tugas rumah dan atau proyek
instruman ulangan Instrumen ulangan harisn
35
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyataharian dibuat oleh guru.
instrumen UTS, UAS, dan UKK
Instrumen UTS, UAS, UKK dibuat terstandart dilengkapi dengan kisi-kisi dan kartu soal.
2) Keterlibatan Orangtua Sekolah melaporkan hasil penilaian kepada orang tua murid.Orangtua murid berhak mengkonsultasikan hasil belajar anaknya ke sekolah.
10 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah budaya bersih 1) Sekolah memiliki tempat
sampah yang cukup2) Sekolah memiliki
program kebersihan sekolah yang terencana.
3) Sekolah memiliki tempat cuci tangan di setiap kelas dan ruangan yang dipakai siswa.
lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
1) Sekolah memiliki taman yang cukup
2) Sekolah memiliki program pemeliharaan dan pengembangan taman sekolah yang terencana.
3) Sekolah memiliki pohon pelindung yang tepat dan cukup.
sistem sanitasi/drainase
1) Sekolah memiliki sistem pembuangan air yang memadai.
2) Sekolah mendapatkan sinar matahari secara memadai.
budaya tata krama “in action”
1) Memiliki program pembiasaan yang terkait dengan tata krama.
2) Ada bukti pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pembiasaan tata krama.
kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K
1) Kerjasama dengan PUSKESMAS
2) Kerjasama dengan Dinas
36
No. Aspek PendidikanKondisi pendidikan
saat ini
Kondisi pendidikan yang diharapkan
Besarnya tantangan
nyataPertanian
3) Kerjasama dengan Dinas pertamanan dan tata kota.
4) Kerjasama dengan ... dst yang terkait
C. Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan AncamanNo. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman1. Standar Kompetensi
Lulusan 1) Ketercapaian SKL Tiap
Mapel
2) Hasil UAS/UASBN
3) Pengembangan Kepribadian
4) Pengembangan Ketrampilan Hidup
5) Pengembangan Nilai Budaya dan Agama.
2 Standar Isi1) Penyusunan dan Revisi
2) Kerangka Dasar Kurikulum
3) Struktur Kurikulum
4) Kelengkapan Mata Pelajaran
37
No. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
5) KKM/SKBM
6) Kalender Pendidikan
3 Standar Proses:1) Pemenuhan Persiapan
Pembelajaran
2) Pemenuhan Persyaratan Pembelajaran
3) Peningkatan Pelaksanaan Pembelajaran
4) Peningkatan pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
5) Peningkatan pelaksanaan pengawasan pembelajaran
6) Silabus
7) RPP
8) Sumber Belajar
9) Keterlaksanaan PAIKEM
38
No. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman10) Penilaian
a. Perencanaan Penilaian
b. Pelaksanaan Penilaian
c. Jenis dan Instrumen Penilaian
d. Tindak Lanjut Penilaian
e. Pemanfaatan hasil penilaian
11) Supervisi dan Monitoring
4 Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1) Jumlah dan Kualifikasi Akademik
2) Kompetensi/Srtifikasi
3) Disiplin Kerja
5 Sarana dan Prasarana:1) Ketersediaan Luas
Ruangan
2) Ketersediaan Jenis Ruang
3) Ruang Kelas
39
No. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
4) Ruang UKS
5) Ruang Perpustakaan
6) Jamban
7) Laboratorium IPA
8 Gudang
9) Ruang Pimpinan
10) Ruang Sirkulasi
11) Ruang Guru
12) Tempat Ibadah
13 Ruang Bermain
6 Standar Pengelolaan:1) Visi Sekolah
2) Misi Sekolah
3) Tujuan Sekolah
40
No. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
4) Pedoman Pengelolaan Sekolah
5) Perencanaan Sekolah
6) SIM sekolah
7) Keterlibatan Masyarakat
7 Pendanaan Pendidikan:1) Pengembangan
Sumber Dana
2) Perencanaan
3) Pengelolaan
4) Pelaporan
9 Standar Penilaian Pendidikan
1) Sistem Penilaian
2) Pelaksanaan Penilaian
2) Keterlibatan Orangtua
41
No. Aspek Pendidikan Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
10 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
42
BAB IIIKEBIJAKAN DAN LANGKAH-LANGKAH
A. Penataan Pengelolaan sekolah1. Struktur Organisasian Sekolah
a. Struktur Organisasi Sekolah menggunakan fungsi-fungsi: Keopala sekolah, Kordinator Urusan.
b. Uraian tugas masing-masing fungsi sebagai berikut:1) Kepala Sekolah- Melaksanakan fungsi edukator, manager, supervisor, leader, inovator, dan
motivator.- Melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan kompetensi kepala sekolah
(kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, sosial).- Mengendalikan seluruh kegiatan sekolah.- Mewakili sekolah dalam hubungan vertikal maupun horisontal.
2) Urusan PengajaranMembantu kepala sekolah dalam menata kegiatan yang berhubungan dengan kurikulum dan pengajaran, antara lain:- membuat jadwal pelajaran- menyusun jadwal les- menghimpun dan mendistribusikan buku-buku administrasi pengajaran dan
administrasi kelas- mengordinasikan dan menginventarisasikan buku-buku kurikulum dan buku-
buku pegangan guru.- Mengordinasikan pengerjaan buku-buku administrasi pengajaran.
3) Urusan kemuridanMembantu kepala sekolah dalam menata kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan kesiswaan, antara lain:- Mengordinasikan kegiatan lomba mapel, lomba HAN, lomba siswa berprestasi,
lomba/olimpiade Mipa, dan lomba akademik lainnya.- Bersama guru olah raga mengordinasikan persiapan dan pelaksanaan Porseni.- Mengkordinasikan kegitan ekstra kurikuler (Ptramuka, Olah Raga Prestasi)- Melaksanakan fungsi BP di sekolah.- Mengordinasikan pengerjaan buku-buku administrasi kesiswaan.
4) Urusan KeuanganMembantu kepala sekolah dalam menata kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, antara lain:- Melaksanakan tugas sebagai bendahara BOS- Mengordinir pengerjaan administrasi keuangan- Menyusun RAPBS bersama Kepala Sekolah- Menyusun laporan keuangan tiap tahun dan tiap semester- Mengordinasikan pengerjaan kas pembantu (Pramuka, POPSI, dsb).
5) Urusan Sarana dan PrasaranaMembantu kepala sekolah dalam menata kegiatan yang berhubungan denganSarana dan Prasarana , antara lain:- Mengerjakan buku inventaris- Mengontrol keberadaan dan kerusakam sarana dan prasarana serta
mengordinasikan perbaikannya.- Mengendalikan kebersihan dan keindahan sekolah.- Mengordinasikan pembuatan dan perawatan kebun sekolah dan taman
sekolah.
43
6) Urisan ketatausahaanMembantu kepala sekolah dalam urusan ketatausahaan antara lain:- Korespondensi dan kearsipan- Laporan bulan- Penyusunan proposal dan laporan proyek
7) Urusan humasMembantu kepala sekolah dalam menata kegiatan yang berhubungan dengan Kehumasan, antara lain:- Menjalin hubungan dengan tokoh masyarakat dan perangkat desa.- Menjalin hubungan dengan komite sekolah.- Mengordinasikan kegiatan kerjasama dengan instansi lain baik instansi
pendidikan maupun instansi non pendidikan.- Mengadakan promosi sekolah, termasuk melalui media massa (cetak dan
elektronik)
2. Pembagian Tugas MengajarPembagian tugas mengajar menggunakan sistem guru kelas yang digabung dengan guru mata pelajaran. Guru kelas sekaligus sebagai wali kelas. Guru mata pelajaran berlaku untuk mata pelajaran Agama, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Bahasa Inggris.
Uraian tugas guru kelas dan guru mata pelajaran adalah sebagai berikut:1) Tugas Wali Kelas antara lain:
- Mengerjakan buku administrasi kelas: bank data, data kelas, dll.- Menyusun kelompok kerja dan keolompok belajar di kelasnya.- Membuat daftar pelajaran di kelasnya- Menangani kegiatan BP di kelasnya termasuk administrasinya- Membentuk dan mengadakan kerjasama dengan organisasi wali murid di
kelasnya- Membantu urusan sarana dan prasarana untuk mengendalikan
keberadaan, kemanfaatan, dan keamanan sarana dan prasana di kelasnya.- Membuat daftar inventaris kelas.
3) Tugas Guru Agama- Mengerjakan administrasi pembelajaran Pendidikan Agama antara lain:
daftar siswa, program semester, silabus, persiapan mengajar, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, program perbaikan dan pengayaan, program bimbingan dan penyuluhan, buku catatan kasus.
- Mengajarkan agama sesuai dengan agama murid dan guru tersebut.- Mengordinasikan kegiatan hari basar keagamaan termasuk pondiok
romadhon- Membina dan mendampingi siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler dan
pembiasaan yang berkaitan dengan pendidikan agama. - Membantu kepala sekolah untuk tugas-tugas yang diberikan kepala
sekolah.
4) Tugas Guru Olah Raga- Mengerjakan administrasi pembelajaran Pendidikan Jasmani lain: daftar
siswa, program semester, silabus, persiapan mengajar, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, program perbaikan dan pengayaan, program bimbingan dan penyuluhan, buku catatan kasus.
- Mengajarkan dan membila pendidikan jasmani .- Mengordinasikan kegiatan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan olah
raga prestasi.
44
- Membantu kepala sekolah untuk tugas-tugas yang diberikan kepala sekolah.
5) Tugas Guru Bahasa Inggris/Guru Mulok Lainnya- Mengerjakan administrasi pembelajaran Bahasa Inggris lain: daftar siswa,
program semester, silabus, persiapan mengajar, daftar nilai, analisis hasil evaluasi, program perbaikan dan pengayaan, program bimbingan dan penyuluhan, buku catatan kasus.
- Mengajarkan dan membina pelajaran Bahasa Inggris.- Mengembangkan kegiatan kasiswaan sehubungan dengan penguasaan
Bahasa Inggris praktis.
3. Pembagian Tugas 5 KUntuk mengembangkan wawasan wiyata mandala, sekolah mengembangkan keamanan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan, dan kebersihan. Masing-masing bidang pengembangan dikordinasikan oleh sedikitnya seorang guru.
Tugas guru yang mengordinasikan bidang-bidang tersebut adalah: 1)Keamanan
- Mengelola upaya-upaya pengamanan sekolah.- Mengupayakan tindak preventif dan kuratif atas ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan keamanan sekolah.- Mengadakan kerjasama dengan masyarakat dan instansi lain dalam upaya-
upaya pengamanan sekolah
2)Kebersihan- Mengordinasikan penjagaan kebersihan sekolah dan pengadaan alat
kebersihan sekolah.- Mengontrol keberadaan dan pemanfaatan tempat sampah dan tempat
pembuangan akhir.- Mengordinasikan pengontrolan kebersihan siswa antaralain pakaian, kuku,
dsb.- Membuat program kegiatan pembiasaan hidup bersih.
3)Keindahan - Mengelola upaya-upaya keindahan sekolah.- Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembuatan dan perawatan
taman sekolah.- Mengordinasikan upaya-upaya mewujudkan kelas yang indah dan
bermuatan pendidikan.
4)Ketertiban - Mengelola upaya-upaya pengambangan ketertiban dan kedisiplinan
sekolah.- Memberi masukan kepada kepala sekolah tentang rancangan tata tertib
sekolah.- Mengupayakan tindak preventif dan kuratif atas pelaksanaan tata tertib
sekolah.- Menyusun dan melaksanakan program pembiasaan hidup tertib dab
disiplin.
5)Kekeluargaan - Mengelola upaya-upaya membangun persaudaraan sejati di sekolah.- Mengupayakan tindak preventif dan kuratif atas ancaman, gangguan,
hambatan, dan tantangan terhadap persatuan dan kesatuan di sekolah.- Mengordinasikan kegiatan kunjungan dan kegiatan kemanusiaan yang
diadakan sekolah.
45
4. Pembagian Tugas Pembinaan SiswaUntuk membina prestasi non akadmik serta kreativitas siswa, sekolah mengadakan pembagian tugas dengan bidang-bidang: kepramukaan, olah raga prestasi, UKS, Kesenian, perpustakaan dan kreativitas siswa, serta pendidikan akhlak mulia dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME.
Tugas masing-masing pembina adalah sebagai berikut:1)Pramuka
- Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler pramuka- Mengordinasikan pembinaan dan kegiatan pramuka- Sekaligus sebagai Pembina Gugus Depan- Merawat dan mengamankaninventaris Pramuka- Mewakili sekolah dalam pertemuan pramuka- Memegang kas Pramuka
2)UKS- Menyusun program kegiatan UKS- Mengordinasikan pembinaan dan kegiatan UKS dan Dokter Kecil- Mengelola ruang UKS dan perlengkapannya- Mewakili sekolah dalam pertemuan UKS- Memegang kas UKS
3)Olah Raga Prestasi - Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler Olah Raga- Mengordinasikan pembinaan dan kegiatan Olah Raga Prestasi- Merawat dan mengamankan inventaris Olah Raga- Mewakili sekolah dalam pertemuan Bapopsi- Memegang kas POPSI
4)Kesenian - Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler kesenian- Mengordinasikan pembinaan dan kegiatan kesenia- Merawat dan mengamankan peralatan dan ruangan kesenia- Memegang kas Pramuka
5)Perpustakaan dan Kreativitas- Menyusun program kegiatan Perpustakaan- Melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan- Merawat dan mengamankan peralatan dan ruangan perpustakaan- Memegang kas Perpustakaan- Membimbing siswa dalam lomba dan kegiatan karya tulis anak/remaja.
6)Pembinaan akhlak mulia dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa- Menyusun program dan melaksanaan kegiatan ibadah bersama (a.l. sholat
dhuhur berjamaah, ibadah bersama)- Menyusun program dan melaksanakan pembiasaan yang terkait dengan
pendidikan karakter antara lain: kebiasaan memberi salam, sopan santun, kebiasaan saling menghargai dan toleransi antar pemeluk agama, kebiasaan hidup bersih, kebiasaan peduli lingkungan, dsb.
7)Perpustakaan dan Kreativitas- Menyusun program kegiatan Perpustakaan- Melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan- Merawat dan mengamankan peralatan dan ruangan perpustakaan- Memegang kas Perpustakaan- Membimbing siswa dalam lomba dan kegiatan karya tulis anak/remaja.
46
B. Penataan Bidang Pengajaran1. Jam Pelajaran
- Jam pelajaran sesuai dengan Standart Isi yaitu 30 jam untuk kelas 1, 31 jam untuk kelas 2, dan 32 jam untuk kelas 3, 36 jam untuk kelas 4, 5, 6. (masing-masing kelas sudah ditambah 4 jam)
- Satu jam pelajaran setara dengan 35 menit tatap muka.- Tugas mandiri untuk setiap pertemuan setara dengan 40% tatap
muka.- Di luar jumlah jam pelajaran tersebut guru dapat memberikan pelajaran
tambahan.
2. Waktu Belajar- Jam pelajaran dimulai jam 07.15, siswa masuk pukul 07.00- Jam sekolah diakhiri sesuai dengan jam pelajaran yang harus dilalui
sebagai berikut:No. Hari Kls. 1 Kls. 2 Kls. 3 Kls 4,5,61 Senin2 Selasa3 Rabu4 Kamis5 Jumat6 Sabtu
- Siswa yang meninggalkan sekolah pada jam pelajaran harus ada ijin dari wali kelas dan dijemput oleh wali murid yang dikenal oleh wali kelas tersebut.
3. Tambahan Jam Pelajaran
- Pelajaran tambahan diberikan untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap kurikulum.
- Pelajaran tambahan dilaksanakan di luar jam pelajaran, yaitu jam 06.00 untuk pagi hari atau jam 14.00 untuk sore hari.
- Pemberian jam pelajaran tambahan wajib diberitahukan kepada wali murid.
- Jam pelajaran tambahan diberikan bagi kelas 5 dan 6.
4. Kegiatan Pengajaran sepanjang tahunUntuk mengefektifkan kegioatan bidang pengajaran, sekolah membuat program pengajaran sepanjang tahun yang meliputi hal-hal berikut ini:
- Pembagian tugas mengajar- Penyusunan program semester- Penandatanganan program semester- Ulangan Harian- Ulangan Umum- Koreksi ulangan umum- Analisa nilsi untuk pengisian raport- Ujian akhir praktik- Ujian akhir teori- Rapat pelulusan- Rapat kenaikan kelas- Pengumuman kelulusan- Kenaikan Kelas
5. Ko Kurikuler dan Ekstra Kurikuler- Kegiatan ko kurikuler dilakukan oleh guru kelas atau guru mapel dalam
bentuk tugas mandiri terstruktur dan tak terstruktur baik secara berkelompok maupun secara individu.
- Nilai ko kurikuler diakui dan diolah dalam daftar nilai.
47
- Ko kurikuler yang memerlukan beaya dan dibebankan kepada murid wajib mendapat ijin dari kepala sekolah.
- Ekastra kurikuler yang dikembangkan adalah kepramukaan, olah raga, dan kesenian.
- Penilaian terhadap ekstra kurikuler dilakukan secara kualitatif dan dapat dimasukkan pada raport di luar pelajaran yang sudah ada.
6. Penilaian- Penilaian diadakan pada setiap akhir satuan bahasan sebagai ulangan
harian, dan akhir semester sebagai ulangan umum.- Untuk memotivasi siswa pada pertengahan semester dapat diadakan
ulangan tengah semester.- Hasil penilaian dianalisis sesuai dengan ketentuan yang berlaku
7. Kenaikan kelas- Kenaikan kelas diputuskan dalam rapat dewan guru- Standart kenaikan adalah:
- Rata-rata nilai 6,0- Nilai di bawah SKBM tidak lebih dari 3 mata pelajaran- Tidak ada nilai 4,0 atau lebih rendah- Memiliki nilai lengkap untuk semester ganjil dan semester genap tahun
itu.- Memiliki nilai karakter setidaknya cukup/mulai tampak untuk nilai-nilai
yang dikembangkan di kelas tersebut.- Raport dalam rangka kenaikan kelas diserahkan langsung kepada wali
murid.
8. Kelulusan.- Kelulusan diputuskan dalam rapat dewan guru- Standart kelulusan adalah:
- Memiliki nilai raport semester I kelas I s.d. semester II kelas 6- Mengkuti ujian untuk semua mata ujian nasional maupun ujian sekolah.- Lulus ujian nasional.- Memiliki nilai sedikitnya 6,00 untuk kelompok mata pelajaran akhlak
mulia, kepribadian, seni budaya dan kesenian, olah raga dan kesehatan.- Rata-rata nilai 6,0- Nilai kurang (< 5) tidak lebih dari 4 mata pelajaran- Tidak ada nilai 4,25 ata lebih rendah.- Memiliki kepribadian baik.
- Pengumuman kelulusan dilakukan secara terbuka.
C. Penataan Kesiswaan1. Penerimaan Siswa Baru
a. Penerimaan siswa baru dilakukan mulai 6 hari sebelum hari masuk sampai 14 hari setelah hari masuk.
b. Siswa yang diterima dapat berasal dari TK dan dapat pula tidak berasal dari TK.c. Prioritas pertama yang diterima adalah usia 7 tahun. d. Prioritas berikutnya adalah usia 8 tahun, 9 tahun, 10 tahun.e. Apabila jumlah siswa belum memenuhi kuota, usia 6 tahun dapat diterima.f. Penerimaan siswa baru tanpa test masuk, tetapi jika pendaftar memebihi
kuota, diadakan seleksi berdasar usia.
2. Masa Orientasi Sekolaha. Masa Orientasi sekolah adalah hari masuk I, II, dan III.b. Bagi siswa baru, masa orientasi sekolah digunakan untuk mengenal lingkungan
sekolah.
48
c. Bagi siswa lama, masa orientasi digunakan untuk: bersih-bersih dan menata kelas baru, pembentukan pengurus kelas dan kelompok kerja, pendataan siswa dan akurasi data, penyusunan jadwal pelajaran.
3. Kegiatan pembiasaana. Kegiatan pembiasaan terdiri atas 4 jenis, yaitu: (1)Kegiatan Rutin; (2) Kegiatan
Spontan, (3)Kegiatan Teladan, (4) Kegiatan Terprogram.b. Kegiatan rutin dilakukan dalam bentuk upacara hari Senin,, senam hari Jumat
pagi, pemeriksaan kesehatan, piket kerja, baris sebelum masuk kelas, bersalaman dengan guru sebelum pulang,
c. Kegiatan spontan dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, misalnya: membiasakan memberi salam, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, membiasakahn antri, membiasakan ketuk pintu sebelun masuk kelas lain.
d. Kegiatan teladan misalnya berpakaian rapi, datang tepat waktu, hidup sederhana.
e. Kegiatan terprogram dilakukan dalam bentuk: jumat bersih, bumbung kemanusiaan, pekan baca.
4. Pengembangan Kreativitas Siswa.a. Pengembangan kreativitas siswa ditangani oleh usuran kesiswaan.b. Bentuk pengembangan kreativitas siswa antara lain aneka lomba yang diadakan
sekolah sendiri maupun yang diadakan secara benjenjang sampai tingkat nasional, seperti: lomba siswa berprestasi, lomba HAN, lomba Olimpiade MIPA, PORSENI.
c. Untuk mewadahi hasil kreativitas siswa, sekolah mengadakan pameran sekolah pada akhir tahun pelajaran.
5. Penghargaan Kepada Siswa BerprestasiSekolah memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi sebagai berikut:a. Kepada pemegang rangking 1, 2, 3 tiap kenaikan kelas diberikan piagam
penghargaan.b. Kepada siswa yang memperoleh kejuaraan 1, 2, 3 lomba kreativitas dan prestasi
yang diselenggarakan sekolah diberikan hadiah dan tanda penghargaan.c. Penghargaan prestasi harian selama semester berjalan dilakukan dengan
membuat catatan “reward” di tiap kelas yang berisi catatan prestasi masing-masing siswa.
6. Tata Tertib dan Penegakan Disiplin.a. Untuk membiasakan hidup tertibdan disiplin sekolah membuat tata tertib
untuk dipatuhi bersama.b. Tata tertib tersebut paling sedikit berisi tentang:
- Hak dan kewajiban murid.- Jam masuk sekolah, jam datang di sekolah, jam pulang sekolah.- Tata cara jika tidak masuk sekolah.- Tata cara jika terlambat datang ke sekolah.- Tata cara jika meninggalkan sekolah sebelum jam pulang.- Hak, kewajiban, dan tata cara menggunakan fasilitas sekolah.- Tata cara nerpakaian serta ketentuan pakaian setiap hari tertentu.- Tata cara penggunan perhiasan yang berharga.- Sanksi terhadap pelanggaran tata tertib.
c. Tata tertib dibuat bersama oleh semua guru. Jika perlu kelas I dan II ada panataan tersendiri.
d. Sebelum tata tertib diberlakukan, wajib disosialisasikan dulu kepada wali murid.
7. Sanksi Pelanggaran DisiplinSanksi terhadap pelanggaran tata tertip terdiri atas lima tahap, yaitu:
- tahap ke satu berupa teguran lisan
49
- tahap kedua berupa teguran tertulis pada buku kasus di sekolah- tahap ketiga berupa teguran tertulis yang harus ditanda tangani orang tua- tahap keempat berupa pemanggilan orang tua- tahap ke lima berupa pengembalian kepada orang tua (dikeluarkan)
Pada kasus tertentu yang dianggap berat, sekolah dapat melakukan tahap keempat tanpa melalui tiga tahap sebelumnya.
8. Kegiatan Kesiswaan Sepanjang Tahuna. Kegiatan kesiswaan sepanjang tahun berupa kegiatan awal semester ganjil,
kegiatan tengah semester ganjil kegiatan akhir semester ganjil, kegiatan awal semester genap, kegiatan tengah semester genap, dan kegiatan akhir semester genap.
b. Kegiatan awal semester ganjil berupa: masa orientasi siswa.c. Kegiatan tengah semester ganjil dapat berupa kegiatan pengembangan
kreativitas dan kepribadian. Dalam bidang pengajaran dapat diisi ulangan tengah semester.
d. Kegiatan akhir semester ganjil berupa ulangan umum dan penerimaan raport.e. Kegiatan awal semester genap berupa penataan strategi persiapan kenaikan
kelas dan kelulusan.f. Kegiatan tengah semester genap dapat berupa kegiatan pengembangan
kreativitas dan kepribadian. Untuk bidangpengajaran dapat diisi ulangan tengah semester.
g. Kegiatan akhir semester genap berupa ulangan umum, ujian, rekreasi, kenaikan kelas, kelulusan, perpisahan kelas VI, selamatan sekolah.
D. Penataan Personalia1. Tata tertib jam masuk bagi guru dan karyawan mengikuti jam masuk siswa.2. Waktu pulang bagi guru adalah pukul 14.00. 3. Selesai melaksanakan tugas tatap muka sebelum pulang kerja sesuai dengan
ketentuan butir 2 di atas, guru berkewajiban melakukan kegiatan yang menunjang tugas mengajarnya antara lain: menyusun Promes, menyusun RPP, koreksi, analisis hasil evaluasi, menyusun program perbaikan dan pengayaan, menyusun materi esensial, menyiapkan alat evaluasi, menyelesaikan administrasi kelas, memberikan tambahan pelajaran, memberikan kegiatan ekstra kurikuler, membantu pengerjaan administrasi sekolah, dan tugas lain yang diberikan oleh kepala sekolah.
4. Guru piket datang paling lambat 20 menit sebelum jam masuk sekolah.5. Penjaga sekolah datang paling lambat 40 menit sebelum jam masuk sekolah.6. Guru dan karyawan yang tidak masuk, wajib minta ijin kepada kepala sekolah.7. Guru dan karyawan yang meninggalkan sekolah sebelum jam pulang wajib minta
ijin kepada kepala sekolah.8. Kepala sekolah hanya berhak memberikan ijin tidak masuk kerja maksimal 1 hari.
Ijin lebih dari 1 hari diberikan oleh Kepala UPTD TK/SD dan PLS Kecamatan.9. Guru dan karyawan yang berprestasi mendapat penghargaan berupa kenaikan
pangkat dan kenaikan gaji berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku.10. Kenaikan pangkat guru diusulkan oleh kepala sekolah berdasar prestasi kerja guru
tersebut.11. Penghargaan lain kepada guru yang berprestasi adalah: pemberian kesempatan
untuk maju mengikuti seleksi guru berprestasi tingkat kecamatan/kabupaten, serta pengusulan untuk dipromosikan sebagai kepala sekolah.
12. Guru atau karyawan yang melanggar disiplin akan dikenai sanksi sesuai dengan PP nomor 53 tahun 2010.
E. Penataan Keuangan1. Pengelolaan keuangan menggunakan sistem satu pintu, yaitu bendahara sekolah.2. Kecuali bendahara sekolah, Pramuka, POPSI, UKS, serta panitia (UPM, PMB, dsb)
dapat membuat kas pembantu untuk mencatat keluar masuk uang yang harus dipertanggungjawabkan.
50
3. Bendahara sekolah wajib memberitahukan keluar masuknya keuangan sekoalh kepada kepala sekolah paling lama 1 bulan sekali.
4. Penyusunan anggaran belanja wajib mengalokasikan dana untuk:- Pengembangan profesionalitas guru, misalnya: KKG, penataran,
perpustakaan guru, pelatihan, studi banding.- Pengembangan PBM, antara lain: pengadan sumber belajar, pengadaan
bahan dan alat praktikum, pengadaan LKS.- Pengembangan kreativitas siswa, antara lain pembinaan olah raga,
pembinaan kesenian, pembinaan mipa, pembinaan peserta lomba mapel, pembinaan pramuka, pembinaan UKS.
5. Sekolah wajib membuat laporan keuangan yang digunakan di sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi sumber dana tersebut. (BOS, SBMP, BKM, dsb)
6. Setiap akhir tahun sekolah wajib memaparkan keluar masuk keuangan sekolah dalam rapat dewan guru.
F. Penataan Sarana dan Prasarana1. Pertanggungjawaban sarana dan prasarana sekolah dilakukan oleh guru yang
ditugasi urusan sarana dan prasarana dibantu oleh penjaga sekolah.2. Semua sarana dan prasarana sekolah wajib dicatat dalam buku inventaris sekolah.
Demikian juga jika terjadi mutasi.3. Sarana dn prasarana sekolah hanya dapat dipergunakan untuk kepentingan
pendidikan.4. Sarana dan prasarana sekolah tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan politik
praktis.
G. Penataan Humas1. Sekolah menjalin hubungan kerjasama dengan instansi pendidikan, instansi di luar
pendidikan, pemerintah, dan mayarakat sejauh hal tersebut bermanfaat untuk peningkitan mutu dan kinerja sekolah, serta tidak bersifat mengikat.
2. Keputusan untuk menjalin kerjasama atau tidak ada di tangan kepala sekolah. Sebelum mengambil sikap kepala sekolah mengadakan kordinasi dengan dewan guru dan/atau menggali pandangan dari dewan guru.
3. Hubungan kerjasama yang akan terjalin dalam waktu relatif lama perlu disepakati dalam nota kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah puhak.
4. Untuk membangun manajemen berbasis sekolah, sekolah membangun hubungan dengan masyarakat melalui organisasi Komite Sekolah.
5. Struktur Organisasi yang dikembangkan dalam komite sekolah adalah sebagai berikut:
a. Ketuab. Wakil Ketuac. Sekretaris Id. Bendaharae. Bidang-bidang
- Bidang Pengembangan Mutu Pendidikan- Budang Pengembangan Moral dan Kepribadian- Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana- Bidang Usaha Dana
6. Uraian tugas masing-masing fungsi ditata sebagai berikut:a.Nara Sumber
- Memberikan masukan kepada komite sekolah baik diminta atau tidak.- Memfasilitasi upaya-upaya komite sekolah dalam pengembangan sumber
daya manusia dan kemampuan organisasi.
b.Ketua - Memimpin rapat-rapat organisasi
51
- Mewakili organisasi dalam hubungan ke luar termasuk menandatangani surat-surat organisasi.
- Mengordinasikan kegiatan organisasi- Mewakili organisasi untuk menandatangani RAPBS dan laporan keuangan
sekolah.- Menghadiri rapat-rapat / undangan yang menghadirkan komite sekolah.- Mengordinasikan kegiatan seksi usaha dana dan sarana prasarana.
c. Wakil Ketua- Mewakili ketua bila ketua berhalangan hadir.- Membantu ketua dlam upaya-upaya peningkatan mutu SDM dan
pengembangan organisasi.- Mengordinasikan kegiatan seksi peningkatan mutu pendidikan dan
pengembangan kepribadian.
d.Sekretaris- Melaksanakan kegiatan kesekreatriatan dan korespondensi.- Mempersiapkan rapat-rapat.- Menyusun draf aturan-aturan organisasi.- Menyimpan dan mengamankan dokumen-dokumen organisasi.
e.Bendahara- Menyelenggarakan administrasi dan pebngelolaan keuangan.- Mengendalikan pengeluaran dan pemasukan keuangan.- Mengamankan inventaris organisasi.- Membuat laporan keuangan.
f. Bid. Pengmb. Mutu Pendid.
- Membantu sekolah dalam upaya-upaya peningkatan mutu pendidikan baik berupa saran, dana, maupun tenaga.
- Memantau upaya-upaya sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan dan memberikan saran/masukan.
g.Bid. Pengemb. Kepribadian- Membantu sekolah dalam upaya-upaya pengembangan kepribadian antara
lain melalui kegiatan kepramukaan, kegiatan keagamaan, kegiatan kesenian, kegiatan pembiasaan, baik berupa saran, dana, maupun tenaga.
- Memantau upaya-upaya sekolah dalam peningkatan pengembangan kepribadian dan memberikan saran/masukan.
h.Bid. Pengemb. Sarana Pras.- Membantu sekolah dalam upaya-upaya pengadaan dan perawatan sarana
dan prasarana.- Memeantau upaya-upaya sekolah dalam pengadaan dan perawatan sarana
dan prasarana serta memberikan masukan jika perlu.
i. Bid. Penggalian Dana- Membantu sekolah dalam upaya-upaya penggalian dana.- Memeantau sekolah dalam penggalian dana dan penggunaan serta
memberikan masukan jika perlu.
52
BAB IVRENCANA STRATEGIS JANGKA PANJANG
DAN JANGKA MENENGAH
A. Visi dan Misi1. Visi
Visi Dinas Pendidikan Kab Malang adalah: terwujudnya pengelolaan pendidikan yang merata, berkualitas, demokratis, dan mandiri sehingga mampu mengantarkan peserta didik menjadi warga masyarakat kabupaten malang yang berdaya saing tinggi, makmur, demokratis, berkeadilan, beriman, bertaqwa dan barwatak mulia.
Berdasar visi tersebut di atas, visi SDN BERINGIN. ditetapkan sebagai berikut:
ContohSekolah sebagai masyarakat belajar yang dijiwai kemandirian, kedisiplinan, dan ketaqwaan.
Indikator ketercapaian visi adalah:
Contoha. Terselenggaranya PBM yang mengaktifkan murid untuk belajar mandiri.b. Tersedianya media dan sumber belajar yang cukup bagi siswa untuk
mengembangkan cara belajar yang aktif dan mandiri.c. Tertanamnya kebiasaan hidup disiplin, tepat waktu, taat pada peraturan.d. Adanya kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kepribadian yang utuh
dan mandiri, dusiplin, antara lain Pramuka, kesenian, olah raga.e. Adanya layanan pengembangan iman keagamaan yang cukup bagi siswaf. Tersedianya bangunan yang cukup untuk kegiatan belajar, kantor, praktikum,
perpustakaan, UKS, kegiatan ekstrakurikuler, gudang, WC, kamar mandi, dan layanan khusus lainnya.
g. Tersedianya alat dan tempat praktik kagamaan, olah raga, kesenian, dan ketrampilan.
h. Tercukupinya dukungan dana yang memadai.i. Adanya dukungan dari wali murid, masyarakat, dan perangkat desa.
3. Misi a. Melaksanakan PBM yang mengaktifkan murid, antara kain dengan sistem
PAKEM.b. Menyediakan sumber dan media belajar sesuai kebutuhan murid, antara lain
buku pegangan pokok, buku penunjang, buku bacaan (perpustakaan), dan sumber belajar lainnya.
c. Membangun kebiasaan hidup disiplin, tepat waktu, taat peraturan.d. Membina kepribadian yang utuh, disiplin, mandiri melalui kegiatan ekstra
kurikuler, antara lain Pramuka, olah raga, dan kesenian.e. Memberikan layanan pengembangan iman keagamaan yang cukup bagi siswa,
antara lain melalui pelajaran agama baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler.f. Menyediakan sumber belajar sesuai kebutuhan murid, antara lain buku pegangan
pokok, buku penunjang, buku bacaan (perpustakaan), dan sumber belajar lainnya.
g. Menyediakan sarana pisik yang cukup untuk kegiatan belajar, kantor, praktikum, perpustakaan, UKS, kegiatan ekstrakurikuler, gudang, WC, kamar mandi, dan layanan khusus lainnya.
h. Menyediakan alat dan tempat praktik kagamaan, olah raga, kesenian, dan ketrampilan bagi siswa.
i. Mengupayakan dukungan dana yang memadai.j. Membangun dukungan yang pisitif dari wali murid, masyarakat, dan perangkat
desa.
53
5. Tujuan SekolahMengupayakan agar siswa SDN Beringin dapat memenuhi standart kompetensi, yaitu memiliki:a. Akhlak dan budi pekerti yang luhur.b. Pengetahuan, ketarampilan, dan sikap sesuai dengan kurikulum yang berlaku.c. Kecerdasan, kesehatan jasmani dan rohani.d. Kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi
dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan zaman.e. Kesadaran sebagai warga negara dan warga masyarakat yang mencintai sesama,
negara, dan lingkungan hidup.
B. Sasaran Kegiatan1. Standart Kompetensi Lulusan
2. Standart Isi
3. Standart Proses
4. Standart Sarana dan Prasarana
5. Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standart Pengelolaan
7. Standart Pembeayaan
8. Standart Penilaian
9. Pengembangan Karakter Siswa dan Budaya Sekolah
.C. Arah Program Jangka Panjang1. Standart Ko mpetensi Lulusan
2. Standart Isi
3. Standart Proses
4. Standart Sarana dan Prasarana
5. Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standart Pengelolaan
7. Standart Pembeayaan
8. Standart Penilaian
9. Pengembangan Karakter Siswa dan Budaya Sekolah
E. Pokok-pokok Program Jangka Panjang
54
No Uraian Kegiatan 10/11
11/12
12/13
13/14
14/15
15/16
16/17
17/18
Ket
I. 1. Standart Ko mpetensi Lulusan
2. Standart Isi
3. Standart Proses
4. Standart Sarana dan Prasarana
5. Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan
6. Standart Pengelolaan
7. Standart Pembeayaan
8. Standart Penilaian
9. Pengembangan Karakter Siswa dan Budaya Sekolah
F. Pokok-pokok Program Jangka Menengah
No Uraian Kegiatan 10/ 11
11/ 12
12/ 13
13/ 14
Ket
I. 10. Standart Ko mpetensi Lulusan
11. Standart Isi
12. Standart Proses
13. Standart Sarana dan Prasarana
14. Standart Pendidik dan Tenaga Kependidikan
15. Standart Pengelolaan
16. Standart Pembeayaan
17. Standart Penilaian
18. Pengembangan Karakter Siswa dan Budaya Sekolah
-
55
BAB VPENUTUP
Program kerja ini masih merupakan barang mati yang tak bnerdampak apa pun terhadap pendidikan tanpa pelaksanaan di lapangan. Oleh karena itu tersusunnya program kerja ini masih merupakan langkah awal menggapai keberhasilan. Namun dengan terssunnya program kerja ini, kegiatan selanjutnya sudah akan terarah mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi terwujudnya visi dan misi.
Agar program kerja ini dapat dilaksanakan dalam kondisi riil, diperlukan dukungan sumber daya manusia, sumber dana, serta manajemen yang memadai. Maka secara terus menerus perlu diupayakan pemanfaatan sumber dana serta sumber daya yang ada melalui sistem managemen berbasis sekolah yang memadai. Perlu pula diadakan uipaya-upaya peningkatan sumber dana maupun sumber daya manusia melalui berbagai stategi yang sesuai dengan kondisi setempat. Keterlibatan berbagai komponen tersebut secara intern dikelola dalam struktur organisasi sekolah, dan secara ekstern dikelola dalam struktur organisasi KOMITE SEKOLAH atau Komite Sekolah. Dalam hal-hal yang bersakala besar perlu dibentuk panitia tersendiri, bahkan apabila dipandang pwerlu tidak menutup kemungkinan keterlibatan masyarakat dalam panitia tersebut
Selanjutnya, agar program ini dapat dilaksanakan dengan mulus, perlu pula dukungan serta bimbingan dari institusi yang lebih tinggi, yaitu Bapak-bapak Pengawas, Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan serta Dinas Pendidikan Kabupaten melalui mekanismenya masing-masing. Semoga Tuhan meridloi pelaksanaan proram ini.
Kepala Sekolah
..............................................NIP .......................................
Mengetahui dan menyetujui
Ketua Komite Sekolah Ka UPTD TK,SD,PLSSDN............................ Kecamatan …………………
…………………………… Drs. ……………………………NIP …………………………….
56
top related