paper gizi lipid yeni tri
Post on 03-Feb-2016
22 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ARTIKEL
MENGENAL KOLESTEROL DARAH DAN BAHAYANYA UNTUK
MENCIPTAKAN GAYA HIDUP SEHAT
Oleh:
1. Tri Wahyuni (12030204026)
2. Yeni Anggraeni Putri (12030204035)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2015
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 1
TOPIK 1
1. Mendeskripsikan kolesterol HDL dan LDL dan peranannya, serta mengapa
LDL disebut sebagai kolesterol “jahat” dan HDL disebut sebagai kolesterol
“baik”.
HDL merupakan bentuk kolesterol yang baik karena HDL mampu untuk
menurunkan pembentukan aterosklerosis (Komoda, 2010). HDL kolesterol merupakan
bentuk paling kecil dari lipoprotein. Bentuk ini sangat padat karena mengandung proporsi
protein yang sangat tinggi yaitu apolipoprotein kelas A. Hepar mensintesa lipoprotein
sebagai kompleks apolipoprotein dan fosfospolipid. Hasil sintesa ini mirip dengan
partikel lipoprotein bebas kolesterol. Mereka mampu mengikat kolesterol dan
membawanya ke hepar, (Komoda, 2010). Selanjutnya, Komoda (2010) menjelaskan
bahwa HDL memiliki kemampuan memindahkan kolesterol dari ateroma dalam arteri dan
mentransportasikannya kembali ke hepar untuk ekskresi dan pemakaian ulang. Sehingga
dapat dikatakan juga bahwa peran HDL (High Density Lipoprotein)yang tinggi protein ini
bertindak sebagai vacuum cleaner karena alirannya yang cepat, sehingga dapat
membersihkan kelebihan kolesterol dan membawanya ke hati untuk membentuk asam
empedu. Jadi, tingginya kadar HDL berhubungan dengan rendahnya resiko penyakit
jantung. Selain itu, HDL juga mengandung antioksidan yang bisa mencegah LDL
mengubah lipoprotein menjadi penyebab penyakit jantung. Sedangkan HDL yang rendah
akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan Hipertensi. Kondisi ini sangat
berlawanan dengan LDL Kolesterol, dimana LDL yang tinggi akan mempercepat proses
terjadinya penyakit jantung dan Hipertensi.
Selanjutnya ada kolesterol jahat atau “bad” kolesterol yaitu kolesterol lipoprotein
berkepadatan rendah. Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat karena kolesterol LDL
melekat pada dinding arteri dan bisa menyebabkan perkembangan penutupan-penutupan
arteri. Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol dan trigliserida merupakan bentuk
kolesterol yang memiliki efek yang buruk terhadap tubuh manusia terutama dalam
pembentukan aterosklerosis sebagai faktor resiko terjadinya Hipertensi dan penyakit
jantung koroner.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 2
Gaya hidup dan keadaan tubuh juga bisa mengubah kadar LDL. Olahraga bisa
meningkatkan HDL, sementara obesitas dan tindakan merokok bisa menurunkannya.
Selain itu, diet rendah lemak juga meningkatkan HDL.
2. Jelaskan oksidasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi LDL dan
berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Setiap individu membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya. Salah satunya
dengan menggunakan oksidasi asam lemak atau biasa disebut dengan oksidasi beta.
Menurut Nugroho, 2010, sebelum asam lemak dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam
lemak tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi Asil KoA (Gambar 1). Asam lemak
bebas biasanya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Saat oksidasi asam lemak, asam
lemak rantai panjang ini akan masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa
karnitin (Gambar 2).
Gambar 1. Aktivasi asam lemak menjadi asil KoA
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 3
Gambar 2. Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui
mekanisme pengangkutan karnitin
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa oksidasi beta dapat terjadi
apabila asam lemak masuk ke dalam mitokondria melalui langkah-langkah:
Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan bantuan katalisir
berupa enzim tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil
transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin.
Setelah menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran
interna mitokondria.
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase
yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA
dengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran
interna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses
oksidasi beta.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 4
Membran mitokondria interna
Karnitin palmitoil
transferase II
Karnitin
Asil karnitin
translokaseKoA Karnitin
Asil karnitin Asil-KoA
Asil karnitin
Beta oksidasi
Membran mitokondria eksterna
ATP + KoA AMP + PPi
FFA Asil-KoA
Asil-KoA sintetase
(Tiokinase)
Karnitin palmitoil
transferase I
Asil-KoA KoA
Karnitin Asil karnitin
Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5
tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil
KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi
ini, karbon β asam lemak dioksidasi menjadi keton.
Oksidasi karbon β menjadi keton Oksidasi asam lemak dengan 16 atom C.
Gambar 3
Keterangan:
Frekuensi oksidasi β adalah (½ jumlah atom C)-1
Jumlah asetil KoA yang dihasilkan adalah (½ jumlah atom C)
Perhatikan bahwa setiap proses pemutusan 2 atom C adalah proses oksidasi β dan setiap
2 atom C yang diputuskan adalah asetil KoA.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 5
Gambar 4. Aktivasi asam lemak, oksidasi beta dan siklus asam sitrat
Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan terlebih dahulu
menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi sebesar 2P. (-2P)
Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan
sebagai berikut:
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 6
1. Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi
dengan menghasilkan energi 2P (+2P)
2. delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA
3. L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai
respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
4. Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang
telah kehilangan 2 atom C.
Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu
kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom
C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan
lagi 2 atom C karena membentuk asetil KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang
terakhir adalah 2 asetil-KoA.
Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya
asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses perubahan asetil-KoA menjadi benda-
benda keton dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan
keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini akan dapat
menyebabkan kematian (Septiana, 2014). Sedangkan sebagaian lain dari asetil KoA
dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan kolesterogenesis) yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis menjadi steroid (prosesnya
dinamakan steroidogenesis). Namun apabila jumlah kolestrol yang terbentuk terlalu
banyak nantinya akan menyebabkan terjadinya gangguan pada kerja jantung misalnya
pada asam lemak trans.
Asam lemak trans merupakan asam lemak yang berpengaruh terhadap resiko
penyakit jantung. Hal itu disebabkan karena asam lemak ini dapat meningkatkan kolestrol
jahat (LDL) dan menurunkan kolestrol baik (HDL) (Alamsyah, 2005).
Kontribusi tertinggi asupan asam lemak trans total berasal dari makanan
gorengan. Selain itu, asupan asam lemak jenuh berkorelasi positif dengan asupan asam
lemak trans. Setiap penambahan asupan asam lemak jenuh sebesar 1% energi total akan
menaikkan asupan asam lemak trans sebesar 0,03 % energi total (Sartika, 2008). Setiap
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 7
peningkatan 1% energi total asupan asam lemak trans sebesar dapat meningkatkan kadar
K-LDL sebesar 0,04 mmol/liter dan menurunkan kadar K-HDL sebanyak 0,013
mmol/liter (Lichetenstein dkk (2006) dalam Sartika, 2008) . Hal tersebut merupakan
salah satu penyebab penyakit jantung. Asupan asam lemak jenuh yang tinggi diikuti
dengan asam lemak trans dalam jangka waktu 5-10 tahun, tidaklah menutup kemungkinan
untuk timbulnya penyakit jantung pada masa yang akan datang.
Bentuk molekul asam lemak trans yang lurus seperti asam lemak jenuh
menyebabkan enzim lipase menghidrolisis ke arah asam lemak posisi atom C1 dan C3
dengan memperlakukan trans seolah-olah adalah asam lemak jenuh. Seperti halnya asam
lemak jenuh, asam lemak trans juga bersifat aterogenik (memicu penyempitan, penebalan,
dan pengerasan dinding pembuluh darah) serta menginhibisi aktifitas enzim pada
metabolisme lipid (fatty acid desaturase elongase dan Lecithin Choleslerol Acyl
Transferase/LCAT). Menurut Mayes (2003) dalam Sartika, 2008, enzim ini terlibat dalam
metabolisme K-HDL khususnya pada pengangkutan balik kolesterol dari jaringan ke hati.
Fungsi kolesterol HDL adalah mengangkut kembali kelebihan kolesterol yang
terdapat di jaringan untuk dibawa ke hati dan diubah kembali menjadi VLDL. Sistem
LCAT berperan dalam proses pengeluaran kolesterol tidak teresterifikasi yang berlebihan
dari lipoprotein dan jaringan menuju hati. Asam lemak trans dalam jumlah tinggi dapat
menghambat kerja enzim LCAT dalam proses pengeluaran kolesterol dari jaringan dan
lipoprotein, sehingga pembentukan HDL terhambat dan kolesterol berlebih tidak dapat
diangkut kembali menuju ke hati. Konsentrasi HDL ini berhubungan secara terbalik
dengan insiden aterosklerosis koroner.
3. Jelaskan prosedur dan tes darah untuk menguji profil lipid Anda.
Menurut Hasanuddin, dkk (2013), salah satu cara untuk menguji profil lemak
yaitu dengan melalui tes darah. Pemeriksaan dilakukan setelah puasa 12-16 jam (selama
puasa hingga pengambilan darah tidak boleh makan dan minum kecuali air putihtanpa
gula). Sampel darah diambil melalui vena brachialis, kemudian di analisis untuk
mengetahui kadar kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL. Kadar kolesterol darah (mg/dl)
ditentukan dengan metode CHOD-PAP (cholesteroloxidase p-aminophenazone)
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 8
enzymatic colorimetric, kadar tigliserida serum (mg/dl) ditentukan dengan metode GPO-
PAP (glyserol phospate oxidase-p-aminophenozone) dan analisis HDL dan LDL (mg/dl)
ditentukan menggunakan metode “enzymatic colorimetric” setelah presipitasi β-
lipoprotein dengan asam phosphotungstate dan magnesium klorida (MgCl2). Kadar LDL
(mg/dl) diperoleh dengan menggunakan rumus Friedewald (1972), yaitu : LDL = Total
kolesterol – HDL – 1/5 Trigliserida.
4. Kadar kolestrol, LDL, HDL, Trigliserida menurut National Cholesterol
Education Program (NCEP)
a. Kolestrol
- Sehat atau normal = <200 mg/dl
- Mengkhawatirkan atau batas tinggi = 200-239 mg/dl
- Buruk atau tinggi = ≥240 mg/dl
b. LDL
- Optimal = <100 mg/dl
- Diatas optimal = 100-129 mg/dl
- Mengkhawatirkan = 130-159 mg/dl
- Buruk atau tinggi = 160-189 mg/dl
- Sangat buruk atau sangat tinggi = ≥190 mg/dl
c. HDL
- Buruk atau rendah = <40 mg/dl
- Mengkhawatirkan = 41-59 mg/dl
- Diharapkan atau tinggi = ≥60 mg/dl
d. Trigliserida
- Sehat atau normal = < 150 mg/dl
- Batas tinggi = 150-499 mg/dl
- Buruk atau tinggi = 200-499 mg/dl
- Sangat buruk atau sangat tinggi = ≥500 mg/dl
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 9
Kadar kolestrol total dan HDL perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan
terjadinya penyakit jantung koroner. Selain itu, apabila kadar kolesterol normal
dala darah dan kadar kolesterol total di bawah 200 mg/dl, proses arterioskerosis
akan terhambat.
TOPIK 2
1. Asupan yang disarankan dari lemak total, serta lemak jenuh dibandingkan
lemak tak jenuh, dalam diet (batas-batas)
Setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang harus dipenuhi untuk tubuhnya, salah
satunya adalah kebutuhan gizi mengenai lemak. Apabila terjadi ketidaksesuaian
pemenuhan zat gizi berdasarkan rekomendasi diet dapat berpengaruh padai kualitas diet
(Dolores (2010) dalam Dewi (2013). Kualitas diet penting untuk menilai kesesuaian
asupan makanan dengan rekomendasi atau tidak. Apabila tidak sesuai dengan
rekomendasi yang ditetapkan akan mempengaruhi status gizi. Penelitian di Inggris tahun
2009 menunjukkan individu dengan kualitas diet tinggi memiliki Indeks Massa Tubuh
(IMT) yang lebih rendah daripada individu dengan kualitas diet rendah. Kualitas diet
yang rendah biasanya ditunjukan dengan konsumsi energi, gula dan lemak jenuh secara
berlebih, tetapi rendah konsumsi padi-padian, buah dan sayur(Family Nutrition Programs,
2008). Sedangkan menurut Patterson et al (2010) kualitas diet yang bagus dikaitkan
dengan tingginya konsumsi makanan dengan densitas energi rendah sepeti buah dan
sayur, serta mencukupi kebutuhan makronutrien secara tepat, tidak kurang maupun
berlebih. Idealnya, konsumsi makanan yang mengandung lemak harus dibawah 30 %,
karbohidrat 50 % – 60 % dan protein 20 %. Diusahakan tidak mengkonsumsi makanan
berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari (LIPI, 2009).
Menurut Simopoulus et al. (2000) dalam Hardinsyah dkk (2010), proporsi lemak
jenuh (saturated fat) dan asam lemak trans masing-masing maksimal 8% dan 1% dari
energi total. Ini berarti bagi seorang remaja atau dewasa dengan kecukupan energi 2000
Kal, perlu membatasi konsumsi lemaknya pada 56 g/hari dan lemak jenuh sekitar 18
g/hari.
Menurut Laboratory Service Manual RS Childern (2012) , adapun profil lemak
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 10
yang sesuai kesehatan seseorang adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Profil Lemak Standart Seseorang Ditinjau Dari Umurnya
1. Daftar sumber asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) dan asam
lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fats)
Dibanding polyunsaturated fat, Monounsaturated Fat mempunyai atom hidrogen
lebih banyak, tapi tetap lebih sedikit jika dibanding saturated fat. Sumber mono-
unsaturated fat yang baik adalah minyak zaitun, minyak kedelai , minyak kacang, minyak
biji kapas, minyak canola, dan minyak wijen. Kalau berbagai jenis minyak di atas terasa
mahal maka bisa memnfaatkan minyak sawit. Meski demikian, pemakaian semua jenis
minyak di atas tetap perlu dibatasi demi kesehatan, khususnya kesehatan jantung.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 11
Minyak zaitun adalah salah satu contoh yang mengandung Monounsaturated Fat
77%. Secara umum, lemak tak jenuh tunggal berpengaruh menguntungkan kadar
kolesterol dalam darah, terutama bila digunakan sebagai pengganti asam lemak jenuh.
Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) lebih efektif menurunkan kadar kolesterol darah,
daripada asam lemak tak jenuh jamak (PUFA), sehingga asam oleat lebih populer
dimanfaatkan untuk formulasi makanan olahan menjadi populer.
Salah satu jenis MUFA adalah Omega-9 (Oleat), memiliki sifat lebih stabil dan
lebih baik perannya dibandingkan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid/asam lemak tak
jenuh jamak). PUFA dapat menurunkan kolesterol LDL, tetapi dapat menurunkan HDL.
Sebaliknya MUFA dapat menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL.
Penelitian yang dilakukan oleh Wood,14 menyatakan bahwa MUFA dapat
menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL secara lebih besar daripada Omega-3 dan
Omega-6. Substitusi lemak jenuh (S) dengan lemak tak jenuh jamak (P) dan lemak tak
jenuh tunggal (M) atau yang diformulasikan dengan kenaikan nilai (P+M)/S dapat
menurunkan kadar kolesterol baik jumlah kolesterol total ataupun kolesterol LDL. PUFA
terbukti dapat menurunkan K-LDL, sedangkan MUFA selain menurunkan kolesterol total
juga terbukti dapat menurunkan K-LDL dan meningkatkan K-HDL lebih besar
dibandingkan dengan PUFA. Penurunan rasio K-LDL/K-HDL akan menghambat
terjadinya atherosklerosis.
Asam Lemak tak jenuh jamak (Polyunsaturated Fats) adalah asam lemak yang
mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap
cair pada suhu dingin, karena titik lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan MUFA
atau SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak ikan dan nabati seperti
saflower, jagung dan biji matahari. Sumber alami PUFA yang penting bagi kesehatan
adalah kacang-kacangan dan biji-bijian. Contoh PUFA adalah asam linoleat (omega-6),
dan omega-3, tergolong dalam asam lemak rantai panjang (LCFA) yang banyak
ditemukan pada minyak nabati/sayur dan minyak ikan.
PUFA (asam lemak arakhidonat, linoleat dan linolenat) antara lain berperan penting
dalam transpor dan metabolisme lemak, fungsi imun, mempertahankan fungsi dan
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 12
integritas membran sel. Asam lemak omega-3 dapat membersihkan plasma dari
lipoprotein kilomikron dan kemungkinan juga dari VLDL (Very Low Density
Lipoprotein), serta menurunkan produksi trigliserida dan apolipoprotein β (beta) di dalam
hati. Selain berperanan dalam pencegahan penyakit jantung koroner dan artritis, asam
lemak omega-3 dianggap penting untuk memfungsikan otak dan retina secara baik
2. Merangkum fungsi penting asam lemak esensial dalam tubuh manusia.
Asam lemak esesnsial merupakan asam lemak yang sumbernya diperoleh dari luar
tubuh, misalnya omega 3 dan omega 6. Menurut Mayes dan Guyton dalam Tangkilisan
dan Lestari (2001), Ada beberapa fungsi terpenting dari asam lemak esensial yaitu
sebagai konstituen bermacam-macam fosfolipid yang penting, sebagai lemak struktural
dan fungsional dalam membran sel dan mitokondria, serta sebagai precursor untuk
biosintesis beranekaragam senyawa eikosanoid seperti prostaglandin, tromboksan dan
leukotrien.
Asam lemak ini dapat diperoleh dari makanan, kemudian dengan bantuan enzim
diubah menjadi rantai hidrokarbon yang panjang. Pembentukan ikatan ganda membentuk
HUFA, EPA dan DHA sangat penting untuk fungsi metabolik dan komponen dalam
membran sel (Craig & Helfrich, (2002); Lall et al., (2002) dalam Pangkey (2011)).
Biasanya asam lemak tidak jenuh ini disintesis dari asam lemak C-18. EPA dan DHA
dibutuhkan untuk fungsi membran sel, sedangkan DHA sangat penting untuk membran
sel dari jaringan saraf dan sebagai prekursor untuk pembentukan eikosanoat yaitu
beberapa macam hormon (Tocher (2003) dalam Pangkey (2011)).
3. Menyeimbangkan lemak omega-3 dan omega-6
Berbeda dengan lemak jahat, lemak baik mempunyai hidrogen paling kecil dalam
ikatan rantai karbon. Bentuk lemak ini cair, bukan solid. Lemak baik berasal dari
tumbuhan (sayuran) dan ikan. Lemak sehat terdiri atas dua kategori, yaitu
polyunsaturated fat dan mono-unsaturated fat.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 13
Polyunsaturated fat adalah lemak dengan jumlah hidrogen paling sedikit. Lemak ini
terdiri atas 2 jenis, yaitu asam lemak Omega-3 dan asam lemak Omega-6 yang
bermanfaat untuk kesehatan. Polyunsaturated fat adalah asam lemak yang esensial.
Lemak ini sangat vital untuk fungsi tubuh normal, tetapi tubuh tidak bisa
memproduksinya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting mendapatkannya dari makanan.
Polyunsaturated fat membantu membentuk membran sel lapisan luar masing-masing sel.
Lemak ini juga berperan penting dalam penggumpalan darah, kontraksi otot, dan
relaksasi, juga bisa menurunkan LDL, memperbaiki profil kolesterol, bahkan menurunkan
kadar trigliserida dalam darah.
Penelitian menunjukkan asam lemak Omega-3 dapat mencegah dan membantu
terapi penyakit jantung dan stroke. Bahkan, asam lemak Omega-3 juga dianjurkan untuk
penyakit autoimmune, seperti eksema dan rheumatoid arthritis, meskipun hasilnya tidak
terlalu signifikan. Asam lemak ini bisa didapatkan dari flaxseed, walnut, minyak canola,
dan minyak kedelai, juga ilan berlemak seperti salmon, tuna, makerel, dan sarden.
Asam lemak Omega-6 juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Asam lemak
ini mengandung diantaranya linoleic acid yang banyak terkandung dalam minyak
sayuran, seperti bunga matahari, kedelai, walnut, dan minyak jagung.
TOPIK 3
1. Jelaskan mengapa lemak jenuh dan lemak trans berkontribusi kurang baik
terhadap kolesterol darah
Lemak jenuh (saturated fat)
Ada dua jenis lemak yang tidak sehat yaitu lemak jenuh (saturated fats) dan lemak
trans (trans fats), yang berbentuk padat pada suhu kamar. Kata saturated berkaitan dengan
jumlah atom hidrogen yang ada dalam lemak. Pada lemak saturated atau lemak jenuh,
rantai atom karbon mengikat sebanyak mungkin atom hidrogen. Asam lemak jenuh
(Saturated Fats) adalah asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap pada atom
karbon. Ini berarti asam lemak jenuh tidak peka terhadap oksidasi dan pembentukan
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 14
radikal bebas seperti halnya asam lemak tidak jenuh. Efek dominan dari asam lemak
jenuh adalah peningkatan kadar kolesterol total dan K-LDL (kolesterol LDL).
Gambar saturated fats
Contoh lemak ini adalah butter, margarin, dan lemak yang terkandung pada daging
steak. Meskipun demikian, tidak semua lemak jahat berbentuk solid atau padat. Susu, es
krim, dan beberapa jenis minyak juga mengandung sejumlah besar lemak jenuh.
Ada beberapa bentuk lemak jenuh, tetapi tidak semuanya tidak baik untuk
kesehatan. Lemak jenuh yang terkandung dalam butter juga wholemik dan hasilnya dapat
meningkatkan kadar LDL, demikian juga lemak jenuh pada daging. Namun, stearic acid
lemak jenuh dalam cokelat murni hampir serupa dengan lemak tidak jenuh sehingga dapat
membantu menurunkan kadar LDL. Begitu pula dengan minya sayur dan minyak kelapa.
Lemak trans (trans fat)
Asam lemak trans merupakan bentuk struktur kimia asam lemak dengan posisi trans
(berseberangan). Lemak ini secara alami terdapat dalam daging, tetapi kebanyakan
dikemas dalam produk seperti cookie, cake, pastry, ckacker, juga fast food dan hasil susu.
Lemak trans sendiri mulai dihasilkan secara artifisial di laboratorium kira-kira seratus
tahun yang lalu untuk menghasilkan alternatif butter yang murah. Para ahli kimia
makanan kala itu menemukan bahwa mereka dapat membuat minyak sayur yang solid
dengan menggunakan hidrogen dan pemanasan. Hasil minyak tumbuhan yang solid
antara lain adalah shortening dan margarin. Proses ini sendiri disebut hydrogenation.
Akibat dari hydrogenation adalah struktur lemak tidak jenuh (polyunsaturated fat)
berubah menjadi lemak jenuh (saturated fat). Ahli dari Institue of Medicine dalam suatu
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 15
diskusi panel menyatakan bahwa lemak trans tidak dikenal sebagai lahan bahan makanan
yang menguntungkan untuk kesehatan.
Sekarang ini lemak trans tidak hanya terdapat dalam makanan solid seperti itu,
tetapi juga dalam makanan yang mengandung hydrogenated oil. Hydrogenated oil sendiri
sering dimanfaatkan untuk membuat masakan tetap segar. Di tahun 2006, perusahaan
produk makanan dianjurkan untuk menuliskan jumlah lemak trans yang terkandung
dalam produknya. Dan sampai sekarang kata hydrogenated dalam bahan makanan
dianggap sebagai bendera merah. Jadi, upayakan untuk menggunakannya sedikit
mungkin. Bila memungkinkan, ambil produk makanan yang kandungan lemak trans nya
paling kecil.
Secara umum makanan yang berasal dari hewani (daging berlemak, keju, mentega
dan krim susu) selain mengandung asam lemak jenuh juga mengandung kolesterol.
Dengan demikian mengurangi asupan makanan produk hewani akan lebih
menguntungkan berupa pembatasan asupan kolesterol. Setiap 4 (empat) ons daging sapi
atau daging ayam mengandung 100 mg kolesterol yang pada pangan hewani dan asam
lemak jenuh dapat meningkatkan kadar K-LDL (kolesterol LDL). Asam lemak jenuh
selain banyak ditemukan pada lemak hewani juga terdapat pada minyak kelapa, kelapa
sawit serta minyak lainnya yang sudah pernah dipakai untuk menggoreng (jelantah),
meskipun pada mulanya adalah asam lemak tak jenuh. Hasil studi subklinik dan klinik
menunjukkan bahwa penggantian asam lemak jenuh dengan asam lemak tak jenuh dalam
diet, berhasil menurunkan kadar kolesterol total dan K-LDL tanpa menurunkan K-HDL
(kolesterol HDL), sehingga dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner.
Minyak sayur (kedelai, jagung, biji bunga matahari dan kanola) mengandung
sekitar 87-93% asam lemak tak jenuh yang sangat peka terhadap pemanasan. Proses
menggoreng dengan cara deep frying, selain menyebabkan pembentukan asam lemak
jenuh rantai panjang (LC-FA), juga menimbulkan reaksi polimerisasi termal dan reaksi
oksidasi yang membentuk asam lemak trans. Asam lemak tak jenuh cis merupakan
isomer alami, contohnya adalah asam oleat, linoleat dan linolenat. Isomer geometris
terbentuk apabila ikatan rangkap cis terisomerisasi menjadi konfigurasi trans yang secara
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 16
termodinamik sifatnya lebih stabil daripada cis (perubahan asam oleat menjadi asam
elaidat). Ikatan rangkap cis adalah sebuah konfigurasi berenergi tinggi, sehingga molekul
asam lemak tidak jenuh cis tidak linier dan bersifat cair pada suhu kamar (titik leleh asam
oleat 16,3oC).
Sebaliknya ikatan trans merupakan konfigurasi berenergi lebih rendah. Molekul
asam lemak tidak jenuh trans berbentuk linear dan bersifat padat pada suhu kamar (titik
leleh asam elaidat 45 oC). Isomer geometris asam lemak tidak jenuh terbentuk ketika
asam lemak tidak jenuh dengan konfigurasi cis (struktur bengkok) terisomerisasi
(perubahan bentuk struktur kimia/isomer) menjadi konfigurasi trans (struktur lebih
linier), yang lebih menyerupai asam lemak jenuh dibandingkan asam lemak tidak jenuh.
Sehingga diyakini bahwa gabungan antara asam lemak jenuh dengan asam lemak trans
berpengaruh fisiologis yang lebih besar.
Sumber utama asam lemak trans adalah berbagai produk pangan dari minyak nabati
yang dihidrogenasi seperti margarin, shortening, HVO (Hydrogenated Vegetable Oil)
dan produk-produk lain yang diolah menggunakan minyak yang telah terhidrogenasi
(HVO), seperti chips, sereal dan biskuit. Secara komersial tujuan dari proses hidrogenasi
adalah untuk mengurangi derajat ketidakjenuhan asam lemak sehingga mengurangi
kecepatan reaksi oksidasi, produk yang dihasilkan lebih jenuh/padat, memiliki daya oles
prima serta tahan lama/stabil terhadap pengaruh oksidasi. Dalam jumlah kecil, asam
lemak trans terdapat secara alami pada hewan ruminansia, oleh sebab itu asam lemak ini
terdapat pada mentega, susu full-cream, keju, telur dan daging.
2. Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat profil lipid yang tidak sehat
dalam waktu yang diperpanjang.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat profil lemak yang tidak sehat dalam
jangka waktu diperpanjang adalah diantaranya, penyakit Kardiovaskuler yang persentase
menyebabkan kematian sebesar 31,9%, termasuk di dalamnya stroke (15,4%), hipertensi
(6,8%), penyakit jantung iskemik (5,1%) serta penyakit jantung lainnya (4,6%).
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 17
Sedangkan Diabetes Mellitus memiliki proporsi kematian sebesar 5,7%, berada di
peringkat ke-3 PTM (Penyakit Tidak Menular) penyebab kematian pada semua umur
setelah stroke dan hipertensi (Badan Litbangkes, 2007 dalam Tuminah, 2009).
Salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskuler adalah kelainan metabolisme
lipid yaitu dislipidemia. Dislipidemia ditandai dengan adanya peningkatan kadar
kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL
dalam darah. Terjadinya dislipidemia di masyarakat semakin meningkat akibat perilaku
mengkonsumsi makanan yang cenderung rendah serat dan tinggi lemak (Rustika, 2002).
Profil lipid diantaranya tingginya kadar trigliserida, kadar small dense LDL, rendahnya
kadar kolesterol HDL merupakan faktor risiko yang paling kuat untuk terjadinya
aterosklerosis pada diabetes tipe 2. Prevalensi hipertrigliseridemia pada diabetes tipe 2
adalah 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan pada non-diabetes
Makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah besar khususnya gula
sederhana, juga dapat menyebabkan dislipidemia aterogenik karena pengaruhnya pada
metabolisme plasma lipoprotein yang kaya akan triasilgliserol. Makanan berkarbohidrat
tinggi, rendah lemak telah menunjukkan dapat memicu peningkatan konsentrasi LDL dan
ekspresi fenotip partikel LDL, dislipidemia aterogenik yang berkaitan dengan kelebihan
jaringan lemak berhubungan erat dengan penurunan sensitivitas insulin.
Kolesterol HDL berperan dalam membalikkan transpor kolesterol, yang
memungkinkan organ hati untuk membuang kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer.
HDL berfungsi sebagai zat pelindung terhadap aterosklerosis, kerusakan organ karena
peradangan ataupun diabetes mellitus. Akan tetapi di sisi lain, diabetes mellitus dan
peradangan menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol HDL serta mengganggu
fungsi HDL.
Metabolik yang berperan pada penyakit jantung koroner adalah profil lipoprotein
aterogenik, yang dihitung menggunakan rasio kolesterol total: kolesterol HDL serta rasio
kolesterol LDL: kolesterol HDL untuk memperkirakan risiko penyakit kardiovaskuler.
Bukti epidemiologis menunjukkan bahwa peningkatan kadar kolesterol HDL, berarti juga
memperkecil rasio kolesterol total.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 18
Dari hasil penelitian jantung Framingham, dilaporkan bahwa orang-orang dengan
konsentrasi triasilgliserol/trigliserida tinggi (>1.7 mmol/L) dan kolesterol HDL rendah
(<1.03 mmol/L) mempunyai angka penyakit arteri koroner yang secara bermakna lebih
tinggi daripada orang-orang dengan konsentrasi triasilgliserol rendah dan kolesterol HDL
tinggi.
Hasil penelitian oleh Mozaffarian menunjukkan bahwa peningkatan asupan
karbohidrat berkaitan dengan peningkatan perkembangan aterosklerosis. Pada populasi
yang diteliti yaitu para wanita yang telah menopause, tingginya prevalensi dislipidemia
aterogenik dicirikan dengan rendahnya kadar kolesterol HDL dan tingginya trigliserida
(triasilgliserol). Hal ini merupakan faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya penyakit
jantung. Konsumsi makanan yang rendah lemak tetapi tinggi karbohidrat dapat memicu
dislipidemia aterogenik, bila dibandingkan dengan konsumsi lemak yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 untuk mempelajari
faktor risiko kolesterol HDL terhadap populasi masyarakat di Tehran menunjukkan
bahwa penurunan kolesterol HDL serum merupakan satu dari gangguan lipid yang paling
banyak terdapat pada pasien dengan penyakit arteri koroner. Bukti yang ada menunjukkan
bahwa setiap penurunan 1 mg/dL kadar kolesterol HDL serum akan meningkatkan risiko
penyakit arteri koroner sebesar 2-3 persen.
3. Daftar jenis lemak yang akan membantu Anda mencapai profil lipid darah
yang sehat. Daftar sumber-sumber lemak ini.
Lemak dalam makanan ada 3 macam, yaitu asam lemak jenuh (Saturated),
Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal), dan Poliunsaturated (lemak
tak jenuh ganda). Jenis lemak yang dikonsumsi untuk membantu dalam menjaga profil
lipid dalam darah agar tetap sehat adalah Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan
rantai tunggal), dan Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda) (LIPI, 2009). Meskipun
lemak yang sering dikonsumsi adalah Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda). Hal itu
disebabkan Karen lemak ini dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol
baik ) dan menurunkan LDL kolesterol (kolesterol jahat). Misalnya ikan tenggiri dan
tuna.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 19
Gambar 5. Daftar makanan yang perlu diketahui kadarkolestrolnya supaya profil lipid
darah tetap sehat
(LIPI, 2009)
Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Jenis MakananKolestrol
(mg/10 gr) Kategori
Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah
Putih telur ayam 0 Sehat
Teripang 0 Sehat
Susu sapi non fat 0 Sehat
Daging ayam / daging bebek
pilihan tanpa kulit 50 sehat
Ikan air tawar 55 sehat
Daging sapi / daging babi
pilihan tanpa lemak 60 sehat
Daging kelinci 65 sehat
Daging kambing tanpa lemak 70 sehat
Ikan ekor kuning 85 sehat
Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali
Daging asap (ham / smoke
beef) 98 sekali-sekali
Iga sapi 100 sekali-sekali
Iga babi 105 sekali-sekali
Daging sapi 105 sekali-sekali
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 20
Burung dara 120 sekali-sekali
Ikan bawal 120 sekali-sekali
Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar
kolestrol yang cukup tinggi
Daging sapi berlemak 125 hati-hati
Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Gajih sapi 130 hati-hati
Gajih kambing 130 hati-hati
Daging babi berlemak 130 hati-hati
Keju 140 hati-hati
Sosis daging 150 hati-hati
Kepiting 150 hati-hati
Udang 160 hati-hati
Kerang 160 hati-hati
Siput 160 hati-hati
Belut 185 hati-hati
Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol
yang tinggi.
Santan 185 berbahaya
Gajih babi 200 berbahaya
Susu sapi 250 berbahaya
Susu sapi cream 280 berbahaya
Coklat 290 berbahaya
Margarin / Mentega 300 berbahaya
Jeroan sapi 380 berbahaya
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 21
Jeroan babi 420 berbahaya
Kerang putih / tiram 450 berbahaya
Jeroan kambing 610 berbahaya
Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol
yang sangat tinggi.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 22
Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan
Cumi-cumi 1170 Pantang
Kuning telur ayam 2000 Pantang
Otak sapi 2300 Pantang
Otak babi 3100 Pantang
Telur burung puyuh 3640 Pantang
Catatan : Untuk kategori berbahaya dan pantang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh
penderita masalah hipertensi atau problem jantung, karena dapat menyebabkan serangan
jantung, stroke dan bahkan kematian.
(http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan)
4. Mengevaluasi kebiasaan makan dan gaya hidup pribadi. Mengidentifikasi area kunci
di mana Anda perlu memperbaiki . Membangun sebuah rencana diet dan gaya hidup
pilihan untuk menerapkan tujuan sehat.
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi
Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta
minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah
tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan. Diet
memiliki banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendah protein, diet jantung, diet rendah gula,
diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).
Selama ini, sebagai seorang mahasiswa kami kurang memperhatikan gaya hidup dan pola
makan yang teratur. Seringkali karena rasanya enak dan mengenyangkan kami banyak
mengkonsumsi gorengan, mie instan, serta makanan junk food lainnya, meskipun kami juga
menyeimbangi dengan makan sayuran juga buah-buahan. Setelah mengetahui bahayanya
makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti yang berada di gorengan, maka kami akan
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 23
memperhatikan penggunaan minyak goreng misalnya tidak menggunakan minyak goreng dengan
terus-menerus atau berkali-kali karena menyebabkan rantai/ ikatan rangkap pada asam lemak tak
jenuh akan putus terus menerus dan menyebabkan minyak goreng konsentrasinya menjadi sangat
jenuh. Kami juga akan membatasi penggunaan butter yang ternyata mengandung asam lemak
trans yang sangat berbahaya bagi tubuh, juga tidak memakan produk-produk makanan yang
mengandung banyak lemak, misalnya kulit ayam.
Jika kadar kolesterol darah masih normal, maka perlu diwaspadai untuk mempertahankan
kenormalannya. Usaha menjaga kenormalan kolesterol tidak hanya terbatas pada konsumsi
makanan yang seimbang dan aman untuk kesehatan, tapi juga perlu diikuti dengan kegiatan lain,
seperti melakukan olahraga teratur untuk mempertahankan berat badan normal, menjalankan
pola hidup yang benar, dan menghindari stres.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber tenaga tetapi dalam jumlah yang
tepat seperti halnya protein, karbohidrat, dan mineral. Pasalnya, aktifitas dan elemen nutrisi yang
cukup akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dan menunjang kesehatan. Seperti banyak
diungkapkan oleh pakar kesehatan, makanlah beragam makanan agar mendapat semua nutrisi
yang lengkap dan seimbang.
Mengatur dan mengolah makanan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- Susun makanan sehari-hari sesuai gizi yang seimbang dengan mengutamakan sayuran
dan buah yang banyak mengandung serat. Kurangi konsumsi garam dan gula serta lemak,
dan pilih lemak yang tidak jenuh. Batasi pula konsumsi lemak jenuh trans yang ada
dalam daging, pastry, dll.
- Pilih daging tanpa lemak. Jika daging tersebut berlemak, sebaiknya terlebih dulu buang
lemak, baru kemudian olah. Meskipun mengandung kolesterol dan lemak jenuh, daging
sebenarnya sangat bermanfaat bagi tubuh karena juga mengandung zat besi, sng, dan
vitamin B-12. Namun, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi daging yang diproses,
seperti sosis, daging asap, salami, dll.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 24
- Sebelum daging ayam dimasak, terlebih dulu hilangkan kulitnya. Blanching sebentar agar
lemaknya larut. Setelah itu, olah ayam sesuai selera.
- Kolesterol dari makanan tidak meningkatkan kolesterol darah bagi yang mempunyai
kolesterol darah normal, namun lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kolesterol
darah. Bagi yang sudah bermasalah dengan kolesterol darah perlu untuk lebih membatasi
sumber kolesterol, lemak jenuh maupun trans fat.
The Heart Foundation dari Australia menganjurkan orang yang beresiko tinggi terserang
penyakit;
- Gunakan bumbu segar terbaik seperti, bawang bombai, bawang putih, cabe merah,
empon-empon (kunyit, jahe, kencur, dan lengkuas), kemiri, ketumbar, merica, asam dll.
- Atur makanan dengan gizi seimbang, namun dengan bahan yang lebih aman untuk
kesehatan jantung. Juga kurangi pemakaian lemak dan olah makanan dengan cara yang
aman.
- Manfaatkan hidangan segar seperti salad, lalapan, juga jus sayuran dan buah. Sayuran
dan buah banyak mengandung vitamin, mineral, serta antioksidan yang bisa berperan
dalam mencegah penyakit jantung.
- Upayakan untuk mendapatkan berat badan normal dengan memanfaatkan makanan
rendah kalori. Jik terlanjur kelebihan berat badan, penurunan berat badan akan
menurunkan kadar kolesterol darah, tekanan darah, dan trigliserida yang akan membantu
menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Langkah positif menuju jantung sehat diantaranya,
1. Hindari merokok
Kalau sudah terlanjur merokok, cobalah unuk menguranginya secara bertahap untuk
kemudian mengehntikannya. Jika bukan perokok, hindari berada dekat dengan orang
yang sedang merokok atau menjadi perokok pasif.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 25
2. Konsumsi makanan sehat
Nikmati aneka makanan dengan memadukannya menjadi hidangan sehat dan seimbang.
3. Aktiflah bergerak
Setiap hari, selalulah berolahraga selama minimal 30 menit, meskipun hanya berjalan
kaki yang mudah dilakukan. Yang penting, selalu lakukan aktivias fisik setiap hari.
4. Pertahankan berat badan normal
Orang dengan berat badan normal memiliki resiko terkena penyakit jantung lebih rendah.
5. Atur tekanan darah
Mengatur tekanan darah sangat penting karena tekanan darah berkaitan dengan penyaki
jantung koroner. Kalau tekanan darah tinggi, kurangi asupan garam, batasi atau hindari
alkohol, dan lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin.
6. Hindari stress
Stres merupakan salah satu faktor resiko penyakit jantung. Beban kerja berat sering kali
menimbulkan stres. Jadi, usahakan untuk mengurangi stres dengan istirahat dan relaksasi.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 26
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Andi Nur. 2005. Virgin Coconut Oil: Minyak Penakluk Aneka Penyakit. AgroMedia (Google book)
Badan Litbangkes. Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2008.
Dewi, Ulfah Puspita. 2013. Hubungan Antara Densitas Energi Dan Kualitas Diet Dengan Indeks Massa Tubuh (Imt) Pada Remaja. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
E Patterson et al. Dietary energy density as a marker of dietary quality in Swedish children and adolescents : the European Youth Heart Study. European Journal of Clinical Nutrition 2010, 1 –8.
Family Nutrition Programs. Diet Quality of Americans by Food StampParticipation Status:Data from the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999-2004. United States Food and Department of Nutrition Agriculture Service, July 2008.
Friedewald, W. T., R. I. Levy dan D. S. Fredriscson. 1972. Estimation of the concentration of low-density lipoprotein cholesterol in plasma without use of the preparative ultra-centrifuge. Clin. Chem., 18: 499-502.
Hardinsyah, dkk. 2010. Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Karbohidrat. Jakarta: Universitas Indonesia.
Hasanuddin, Sumaiya dkk. 2013. Profil Lemak Darah Pada Ayam Broiler Yang Diberi Pakan Step Down Protein Dengan Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis Sebagai Acidifier. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro.
Laboratory Service Manual RS Childern. 2012. Lipid Profile. Laboratory Department of Chemistry.
Nugroho, Heru S.W. 2010. Metabolisme Lipid. Dinas Kesehatan Ponorogo.
Pangkey. 2011. Kebutuhan Asam Lemak Esensial Pada Ikan Laut. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis. Manado: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi.
Rustika. Peran keluarga terhadap penurunan faktor-faktor risiko penyakit jantung di daerah MONICA Jakarta. Kumpulan Makalah Seminar Sehari – Presentasi Hasil MONICA Jakarta. Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Jakarta. 2002;1—10.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 27
Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. (Jurnal Online). Jakarta: Universitas Indonesia.
Septiana, Putri. 2014. Lemak. https://putriseptiana.wordpress.com/2014/11/05/makalah-lemak/ Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.
Soenardi, Tuti. 100 Resep Hidangan Lezat untuk Menurunkan Koresterol. PT Gramedia Pustaka Utama
Tangkilisan dan Lestari. Peran Penambahan DHA Pada Susu Formula. (Jurnal Online) Vol. 3, No. 3, Desember 2001: 147 – 151. Manado: Fakultas Kedokteran.
Tuminah, Sulistyowati. Peran Kolesterol HDL Terhadap Penyakit Kardiovaskuler Dan Diabetes Mellitus. (Jurnal Online) Gizi Indon 2009, 32(1):69-76. Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan RI
UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Gaya Hidup Sehat. http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/documents/artikel_kolesterol/gaya_hidup_sehat.pdf Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.
UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Gaya Hidup Sehat. http://www.bit.lipi.go.id/pangan kesehatan/documents/artikel_kolesterol/gaya_hidup_sehat.pdf Diakses pada tanggal 20 Oktober 2015.
Paper Gizi dan Kesehatan (Lipid) Page 28
top related