makalah lipid

54
Lipid Oleh Tutorial D-1 FBS 2 FK UPN “Veteran” Jakarta Tahun Ajaran 2010

Upload: dewa-ayu-sita-erlita

Post on 26-Nov-2015

128 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Lipid

Oleh Tutorial D-1FBS 2

FK UPN Veteran JakartaTahun Ajaran 2010

Case 1 : Mr.ZoyaTuan Zoya mengunjungi rumah sakit dimana kamu bekerja sebagai COASS,yaitu R.S Gatot Soebroto. Dia berumur 55 tahun dengan berat badan 120 kg dan tinggi badan 165 cm. Dia terlihat sangat sulit untuk menggerakan badannya. Dari anamnesa yang kamu dapat,tuan Zoya mempunyai beberapa kebiasaan yang mendukung kondisinya seperti sekarang ini. Dia gemar memakan makanan yang mengandung lemak tinggi dan juga minum alkohol semenjak dia di SMA.Dari riwayat kesehatannya tuan Zoya mengalami fatty livers dan hyperlipidemia.Saat ini dia mulai merasa kesakitan di bagian abdomen kanannya disertai rasa mual,itu terlihat seperti ketidakseimbangan kadar tryasilgriserol dan pengaruh alkohol sudah membuat disfungsi hati.Terminologi : 1. Fatty livers2. Hyperlipidemia3. Triacylgliserol4. LDL5. IDL6. VLDLProblem :1. Mengapa tuan Zoya sulit bergerak ?2. Apakah dampak makanan berlemak tinggi dan minum alkohol ?3. Apakah fatty livers itu ?4. Apakah hyperlipidemia ?5. Apakah tryacilgliserol ? (5W,1H)6. Organ apa saja yang ada pada abdomen bagian kanan ?7. Apa yang menyebabkan Tuan Zoya mual (berdasarkan kasus) ?8. Apa dampak alkohol pada disfungsi hati ?9. Jelaskan mekanisme penguraian lipid ?10. Apa saja komplikasi hyperlipidemia ?Hipotesis :1. Obesitas2. Hyperlipidemia3. Disfungsi hati4. Kanker hati*Obesitas yang disertai hyperlipidemia dapat menyebabkan disfungsi hatiI Dont Know :1. Definisi,klasifikasi,fungsi,struktur,nomenklatur,sumber lipid (dari sel-sistem)2. Mekanisme pencernaan,penyerapan,ekskresi lipid3. Pembentukan,penguraian lipid4. Glukoneogenesis lipid5. Apa itu LDL,VDL,VLDL ? Jelaskan !6. Cara menghitung berat badan ideal (BMI) 7. Hyperlipidemia (5W,1H)8. Dampak alkohol pada dsifungsi hati9. Fatty livers (5W,1H)

JawabanTerminologi :1. Fatty livers,Pembengkakan hati.2. Hyperlipidemia,Kelebihan kadar lemak dalam darah.3. Triacylgliserol,Senyawa yang terdiri dari tiga molekul asam lemak teresterifikasi menjadi gliserol,zat ini adalah lemak netral yang disintesis dari karbohidrat untuk disimpan dalam sel lemak.4. LDL(Low density lipoprotein) yang berfungsi mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan perifer. 5. IDL(Intermediet density lipoprotein) yang kadar dan ukurannya berada diantara VLDL dan LDL.IDL ini keadaannya tidak terdeteksi dalam darah.6. VLDL(Very low density lipoprotein) yang berfungsi mengikat trigliseral dari hati ke jaringan lemak.Learning issues :Definisi lipid, Senyawa organik yang terdapat di alam, yang mudah larut dalam pelarut nonpolar, seperti : eter, kloroform, benzene.Lipid penting karena, Nilai energi tinggi Bahan isolasi dan pelindung terdapat pada : organ tubuh yang halus, lunak dan vital Jaringan saraf Melarutkan vitamin tertentu Mengandung asam lemak esensial Berkombinasi dengan protein lipoprotein Merupakan bahan industri sabun, kosmetik detergen, ca

Klasifikasi lipid terbagi atas : a). Lipid Sederhana yaitu: malam/wax, Merupakan ester asam lemak dengan monohidroksialkohol yang mempunyai rantai C14-34 O || R - C - O - R1 ( R = asam lemak. R1 = alkohol) Contoh : C15H31COOC16H33 ( Setil Palmitat)Ada 3 jenis malam Malam lebah (bees wax) Spermaseti ikan paus Lanolin bulu domba C15H31COOC31H63 ( Mirisil Palmitat)

lemak /minyak, Suatu ester trigliserida dari gliserol dan asam lemak Jika R1 = R2 = R3, disebut Gliserida sederhana/ Gliserida tunggal membentuk lemak nabati

Cara pemberian nama untuk lemak/minyak Pada gbr.1. Tripalmitoil Gliserol Gliseril Tripalmitat Tripalmitin Jika R1 R2 R3 disebut Gliserida majemuk terdapat pada lemak hewani

Gambar 2 : Gliseril - 1 - palmitat-2 - stearat - 3 - oleat 1 - Palmitoil - 2 - Stearoil -3 - oleil Gliserol

b). Lipid majemuk yaitu : fosfolipid terdapat pada semua organisme hidup memiliki struktur yang stabil mengandung gugus polar dan nonpolar, sehingga fosfolipid merupakan bahan emulgator yang baik Fungsi Fosfolipid membentuk lapisan rangkap pada membran sel, lapisan ini menentukan permeabilitas selektif dari membran sel Pada permukaan membran sel, berperan sebagai emulgator, sehingga tugas fosfolipid adalah menggabung protein (yang larut dalam air) dengan lipid (yang tidak larut dalam air) Fosfolipid berperan untuk proses pengaturan lemak pada aliran darah lemak + protein lipoprotein kemudian lipoprotein diangkut fosfolipid . Fosfolipid ikut berfungsi pada sistem perpindahan elektron pada siklus pernapasan. Juga berperan sebagai pengatur pada sistem syaraf

Struktur Fosfolipida

Berdasarkan komponennya, fosfolipid dibagi atas : I. Gliserofosfolipid. II. Sfingolipid.ad. I. Gliserofosfolipid, jenisnya : 1. Asam fosfatidat dan kardiolipin. 2. Fosfatidil serina 3. Sefalina. 4. Lesitina 5. Lisolesitina 6. Lipositol 7. PlasmalogenLIPID KOMPLEKS LAIN1. Sulfolipid2. Lipoprotein Jenis (densitas): Kilomikron VLDL (Very Low Density Lipoprotein) LDL (Low Density Lipoprotein) HDL (High Density Lipoprotein) IDL (Intermediate Density Lipoprotein)3. Serebrosida

c). Turunan Lipid yaitu : Asam lemak Asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida, baik yang berasal dari hewan dan tumbuh- tumbuhan.Asam Lemak Tak JenuhNamaFormula Sumber Asam oleatCH3(CH2)7CH=CH(CH2)7-COOH minyak zaitun Asam linoleatCH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7-COOH minyak wijen Asam linolenatCH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH=CH(CH2)7-COOH minyak wijen Asam hidroksi Nama Formula Sumber Asamserebronat CH3(CH2)21CH(OH)-COOH serebron Asam oksinervonat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)12CH(OH)COOH jaringan syaraf Alkohol1. Alkohol Monohidroksi C30H61OH = Mirisil alkohol (dari malam lebah) C16H33OH = Setil alkohol (dari malam spermaseti)2. Gliserol Hasil dari hidrolisis lemak, minyak dan gliserofosfolipid Bersifat higroskopis, rasanya manis karena banyak mengandung OH 3. Vitamin E (Tokoferol) Berfungsi sebagai zat antioksidan Dapat menetralisir peroksida dan radikal dalam tubuh Defisiensi menyebabkan terjadinya hemolisis

4. Retinol Diperoleh dari karoten yang banyak terdapat dalam wortel Defisiensi menyebabkan rabun senja dan kulit kering/bersisik

SteroidSuatu senyawa yang mengandung sistem cincin perhidroksiklopentanofenantrenaSteroid terdapat dalam hampir semua jaringan tubuh manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Lebih dari 30 macam senyawa steroid telah ditemukan, diantaranya sebagai penyusun membran sel, hormon, atau dalam bentuk vitamin yang diperlukan oleh tubuh.Senyawa steroid mempunyai berat molekul besar, sehingga biasanya hanya larut dalam pelarut organik. Berbeda dengan lemak, senyawa steroid tidak dapat disabunkan.

Struktur Steroid Kolesterol steroid hewani yang paling banyak terdapat dalam tubuh terutama pada otak, jaringan syaraf, empedu , dan darah.Beberapa peranan kolesterol di dalam tubuh adalah :1. Komponen penyusun membran sel bersama golongan lipid yang lain2. Dalam struktur membran sel eukariot, berperan dalam mengatur fluiditas membran sel 3. Sebagai zat antara dalam sintesis hormon steroid, asam empedu & vitamin D Kolesterol selain dapat dikonsumsi dari makanan, dalam tubuh dapat juga disintesis dari asetil-CoA. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan aterosklerosis yaitu suatu gejala yang disebabkan tertimbunnya ester kolesterol dalam dinding pembuluh darah Struktur Kolesterol

Hormon SteroidHormon yang digolongkan ke dalam hormon steroid adalah hormon kortison dan hormon seks.Hormon kortison dan kortisol (hidrokortison) merupakan 2 dari 28 hormon yang dihasilkan oleh lapisan luar kelenjar adrenal. Hormon ini berperan dalam mengatur : kesetimbangan elektrolit terutama ion Na+ dan ion K+ metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Kedua hormon tersebut digunakan secara luas untuk mengobati peradangan karena alergi atau encok.Hormon seks terutama dihasilkan dalam testis dan indung telur; produksinya diatur oleh hormon-hormon yang terdapat dalam otak (pituitary gland). Hormon seks bertanggung jawab terhadap karakteristik seks sekunder dan dalam mengatur fungsi seksual dan reproduksi Vitamin DVitamin D sebenarnya bukan vitamin sama sekali, sebab dapat disintesis oleh tubuh dengan bahan dasar kolesterol Tubuh memperoleh vitamin D dengan kerja cahaya matahari pada steroid tertentu yang disebut 7-dehidrokolesterolVitamin D bersama hormon paratiroid mengatur penyerapan kalsium dan fosfor oleh usus Vitamin D sangat perlu bagi pertumbuhan tulang. Kekurangan vitamin ini dapat mengakibatkan pertumbuhan tulang yang tidak sempurna pada anak-anak (rickets)Pada orang dewasa kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan demineralisasi tulang, sehingga tulang melunak (osteomalasia) dan mudah patah Kelebihan vitamin D menyebabkan demineralisasi tulang (kalsium disimpan di jaringan lunak), anoreksia, rasa haus, dan poliuria.Sumber vitamin D lain adalah ergosterol. Jika ergosterol disinari dengan cahaya UV, maka terbentuk vitamin D2

Badan KetonJika jumlah asetil-CoA yang harus dioksidasi pada siklus krebs terlalu besar, kelebihan asetil-CoA akan diubah menjadi zat-zat keton (badan keton). Hal ini terjadi apabila laju oksidasi asam lemak di hati terlalu tinggi atau di dalam sel hanya terdapat sedikit karbohidrat. Pada sel yang hanya terdapat sedikit karbohidrat, sebagian besar oksaloasetat pada siklus Krebs diubah menjadi glukosa, sehingga sedikit saja yang dapat berkondensasi dengan asetil-CoA Zat keton yang terbentuk selanjutnya dilepaskan ke dalam aliran darah dan dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh semua sel kecuali sel-sel otak Pembentukan zat keton (terutama aseton) makin meningkat dan menyebabkan bau yang khas pada orang yang sedang berpuasa atau pada penderita diabetesNomenklatur dan Sumber LipidAsam lemak jenuhNOMENKLATUR UMUMISTILAH KIMIANOMENKLATUR PENDEKSUMBER

butiratButanoat4:0mentega

kaproatHeksanoat6:0mentega

kaprilatOktanoat8:0minyak kelapa

kapratDekanoat10:0minyak kelapa sawit

lauratDodekanoat12:0minyak kelapa

miristatTetradekanoat14:0mentega,minyak kelapa, pala

palmitatHeksadekanoat16:0lemak hewan, minyak tumbuhan

stearatOktadekanoat18:0lemak hewan, minyak tumbuhan

Asam lemak tidak jenuhIsomer cis-transAsam lemak tidak jenuh memberikan bentuk-bentuk senyawa isomer cis dan trans yang ditentukan oleh letak atom atau gugus sekitar poros ikatan rangkap. Cis bila keduanya terletak pada sisi yang sama, sedangkan trans bila keduanya terletak pada sisi yang bertentangan. Contohnya pada asam oleat dan asam elaidat. Asam elaidat merupakan bentuk trans dari asam oleat. Asam oleat sebagian berasal dari minyak zaitun.

TriasilgliserolTergantung pada komponen asam lemak dalam molekul triasilgliserol; misalnya bila C1, C2, dan C3 mengikat asam palmitat maka TAG tersebut dinamakan sebagai tripalmitin; bila tidak sama dapat dinamakan sebagai 1-oleo,2-palmitostearin dimana pada C1 terikat asam oleat, C2 terikat asam palmitat, dan pada C3 terikat asam stearat. Triasilgliserol berasal dari minyak nabati dan lemak hewani.

FosfolipidIsomerisme D dan LPenggambaran suatu isomer fosfolipid sebagai bentuk D atau bayangan cerminnya sebagai bentuk L. Contohnya terdapat pada asam fosfatidat. Fosfolipid terdapat dalam kacang kedelai dan dalam semua sel dan jaringan hewan atau manusia.

SteroidKonfigurasi stereoisomer steroidMasing-masing dari cincin 6-karbon pada steroid mampu berada dalam konformasi 3-dimensi sebagai kursi atau perahu.

Kursi Perahu

Konfigurasi cis dan transDalam kaitannya satu sama lain, cincin dapat bersifat cis atau trans. Pada steroid alami, taut antara cincin A dan cincin B dapat cis atau trans, sedangkan taut antara B dan C serta taut antara C dan D biasanya adalah trans. Steroid terdapat pada hampir semua sel hewan dan semua manusia.

konfigurasi all-trans antara cincin yang berdekatan konfigurasi cis

Sumber-sumber lipid: Lemak nabati:berasal dari minyak tumbuhancontoh: kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dsb. Lemak hewani:berasal dari minyak lemak hewancontoh: lemak daging, ayam, ikan, dsb.Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:1. Sebagai penyusun struktur membran selDalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.2. Sebagai cadangan energi Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa3. Sebagai hormon dan vitaminHormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis

Mekanisme pencernaan,penyerapan,ekresi lipidSistem pencernaan:MulutEsofagusLambungUsus HalusUsus BesarAnus Pencernaana. LambungTerjadinya pencernaan enzimatis oleh lipase lambung secara terbatasDalam lambung tidak ada emulsifikasi lemakMakanan kemudian didorong ke duodenum dalam bentuk chimeb. Usus halusPada saat chime masuk kedalam duodenum hormone koleisitokinin merangsang pengeluaran cairan empedu dan lipase pancreas untuk mengemulsikan lemakLipase kemudian mencerna lemak menjadi asam lemak dan monoliseridaLalu dengan bantuan garam empedu asam lemak dan monoliserid membentuk menjadi misel untuk mempermudah penyerapan oleh usus halusSetelah misel mencapai membrane luminal sel epitel, asam lemak dan monogliserid berdifusi dari misel menembus komponen lemak membrane sel epitel untuk memasuki interior selSetelah berada dalam sel epitel, Asam lemak dan monogliserid di sintesis ulang menjadi trigliserida yang kemudian bergabung membentuk butir yang dibungkus oleh lapisan lipoprotein (kilomikron)Kilomikron kemudian dikeluarkan secara eksositosis ke cairan interstisium lalu masuk ke laktela pusat (pembuluh limfa di Vilus) bukan ke kapiler karena kapiler memiliki membrane basal yang memiliki lapisan luar polisakarida yang menghalangi kilomikronKilomikron kemudian dibawa ke ductus thorachius di sepanjang tulang belakang masuk ke vena besar di tengkuk dan seterusnya dibawa ke aliran darahDalam darah trigliserida yang ada pada kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim lipoproteinBila trigliserida telah dipisahkan dari kilomikron, sisanya yang berupa kolesterol dan protein dibawa ke hati untuk metabolism

Ringkasan proses pencernaan lipida

Saluran pencernaanProses pencernaan

MulutMengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan. Kelenjar ludah mengeluarkan enzim lipase lingual.

EsofagusTidak ada pencernaan

LambungLipase lingual dalam jumlah terbatas memulai hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak. Lemak susu lebih banyak dihidrolisis. Lipase lambung menghidrolisis lemak dalam jumlah terbatas.

Usus HalusAsam empedu mengelmusi lemak. Lipase berasal dari pancreas dan dinding usu halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol dan asam lemak. Fosfolipase berasal dari pancreas menghidrolisis fosfolidida menjadi asam lemak dan lisofosfogliserida. Kolesterol esterase berasal dari pancreas menghidrolisis ester kolesterol.

Usus BesarSedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, di keluarkan melalui feses.

1. Penyerapan Sebagian besar Asam lemak tubuh diabsorbsi oleh sel otot, lemak, dan lainnya sel otot cenderung menggunakannya sebagai sumber energy sel lemak menyimpanya dalam bentuk gliserida dan hanya menyimpan Asam lemak rantai pendek [C4-C8] dan rantai sedang [C8-C10] diabsorbsi langsung ke vena porta dan dibawa ke hati untuk segera dioksidasi

LipogenesisLipogenesis adalah sintesis asam lemak yang terjadi di jaringan adiposa atau hati. Hasil akhir dari lipogenesis adalah palmitat bebas. Semua komponen yang dimetabolisme menjadi asetil Ko-A dapat digunakan sebagai bahan dasar sintesis lipid. Namun, glukosa adalah sumber utama karbon dalam biosintesis lipid. Glukosa diubah menjadi piruvat melalui glikolisis dan piruvat dibawa ke matriks mitokondria.Karena asetil Ko-A terbentuk di matriks mitokondria dan syarat terjadinya lipogenesis adalah asetil Ko-A berada di sitoplasma, terjadi mekanisme yang berguna untuk memindahkan asetil Ko-A keluar dari mitokondria karena asetil Ko-A bila tidak dipecah, tidak bisa melalui membran mitokondria. Mekanisme ini dilakukan dengan cara mengubah dua karbon dari asetil Ko-A menjadi sitrat. Sitrat akan ditransportasikan dari matriks mitokondria ke sitoplasma sebagai pengangkut karbon untuk diubah menjadi asam lemak. Produksi sitrat ini membutuhkan jumlah oksaloasetat dan asetil Ko-A yang sama untuk reaksi sitrat sintase. Karena hal tersebut, piruvat harus diubah menjadi oksaloasetat (oleh enzim piruvat karboksilase) dan asetil Ko-A (oleh enzim piruvat dehidrogenase). Kerja piruvat karboksilase membutuhkan ATP sebagai sumber energi dan biotin sebagai kofaktor. pyruvate + CO2 + ATP oxaloacetate + ADP + Pi pyruvate carboxylas pyruvate + NAD + coenzyme A (CoA) acetyl CoA + CO2 + NADH pyruvate dehydrogenase

Ketika ada pemasokan besar-besaran glukosa, sitrat yang dibentuk menjadi lebih banyak dan dapat digunakan dalam lipogenesis. Dalam sitoplasma, sitrat dipecah oleh enzim sitrat liase untuk menciptakan kembali asetil Ko-A dan oksaloasetat melalui reaksi yang membutuhkan energi dan Ko-A. Oksaloasetat akan direduksi menjadi malat oleh malat dehidrogenase yang membutuhkan NADH sebagai ko-substrat. Malat akan dioksidasi menjadi piruvat oleh NADP+ dan enzim malic. NADPH yang dihasilkan enzim malic dibutuhkan untuk sintesis asam lemak. citrate + CoA + ATP acetyl CoA + oxaloacetate + ADP + Pi citrate lyase oxaloacetate + NADH malate + NAD+ malate dehydrogenase malate + NADP+ pyruvate + NADPH malic enzymeAsetil Ko-A yang telah terbentuk dari pemecahan sitrat akan dikarboksilasi menjadi malonil-KoA . Proses asetil-KoA karboksilase ini sama dengan piruvat karboksilase, yang membutuhkan biotin dan CO2, serta ATP sebagai sumber energi. acetyl CoA + CO2 + ATP malonyl CoA + ADP + Pi acetyl CoA carboxylase

Asam Lemak SintaseAsam lemak sintase adalah enzim dimer (terdiri dari dua monomer identik) yang terdiri dari 7 kegiatan enzim. 2 tahap pertama berfungsi menempelkan asetil Ko-A dan malonil-KoA ke kompleks asam lemak sintase untuk memulai reaksi dan menempelkan malonil-KoA dalam tahap selanjutnya untuk membentuk molekul asam lemak. Tahap ke 3, enzim kondensasi, mengandung acyl carrier protein (ACP). Dalam tahap ke 3 ini digunakan 2 ACP. ACP pertama menyediakan tempat menempel bagi karbon asam lemak yang berkembang (asal karbon ini dari asetil-KoA). ACP kedua menjadi tempat menempel bagi karbon malonil-KoA. Enzim kondensasi akan menyatukan 2 dari kelompok malonil dengan 2 karbon dari kelompok asetil. Kondensasi ini menghasilkan pelepasan CO2. Hasil dari kondensasi ini adalah produk intermediet 4-karbon. Tahap terakhir, yang melibatkan reaksi reduksi-dehidrasi-reduksi dengan bantuan 2 molekul NADPH, menghasilkan 4-karbon asam lemak dengan hasil sisa 2 NADP+. 4-karbon yang baru dibentuk tadi dipindahkan ke lokasi enzim kondensasi, memperbolehkan 4-karbon asam lemak menempel dengan malonil-KoA baru untuk siklus selanjutnya. Reaksi kondensasi terjadi 5 kali sehingga menempel 5 molekul malonil-KoA pada rantai asil.Siklus berakhir ketika palmitat (16 karbon) terbentuk. Palmitat dipecah dari enzim kondensasi oleh reaksi yang dikatalisis oleh tioesterase. Dalam reaksi pembentukan palmitat, terjadi total 7 siklus dan oksidasi 14 NADPH terjadi (1 siklus mengoksidasi 2 NADPH). Produk paling akhir dari lipogenesis adalah asam lemak bebas. Asam lemak bebas tersebut harus diaktifasi oleh asil Ko-A sintetase untuk diproses lebih lanjut. acetyl CoA + 7 malonyl CoA + 14 NADPH palmitate + 7 CO2 + 8 CoA + 14 NADP fatty acid synthase palmitate + ATP + CoA palmitoyl CoA + AMP + 2 Pi acyl CoA synthetase

Esterifikasi asam lemak untuk penyimpananBahan utama pembentuk triasilgliserol dan fosfolipid adalah gliserol. Gliserol 3-fosfat dan dihidroaseton fosfat adalah bahan dasar dalam jalur metabolisme pembentukan triasilgliserol dan fosfolipid. Asam lemak bebas utama yang digunakan untuk membentuk triasilgliserol adalah palmitol Ko-A, yang berasal dari palmitat setelah diaktifasi oleh asil-KoA. Triasilgliserol merupakan lemak yang disimpan dan dipakai sebagai energi saat kelaparan atau stres. Asam lemak yang belum jenuh tidak disimpan sebagai triasilgliserol karena oksidasinya lebih kompleks.

LipolisisLipolisis di dalam jaringan lemak dikatalisis oleh suatu lipase yang peka hormone yang mempunyai pendukung dan penghambat,pendukung enzim lipase adalah insulin dan penghambatnya adalah adrenalin,nonadrenalin,dan glucagon.Jumlah asam lemak yang dilepaskan dari jaringan lemak tergantung dari aktivasi lipase. Asam lemak yang dilepaskan dari jaringan lemak akan di transport di dalam plasma dalam bentuk FFA (free fatty acid).Tentu saja hal tersebut hanya terjadi pada asam lemak rantai pendek yang benar benar larut,sedangkan asam lemak rantai panjang dan kurang larut dalam air akan terikat pada albumin.

Untuk dapat digunakan,asam lemak dari plasma dimasukkan ke dalam sel dan mula-mula asam lemak tersebut juga berada dalam bentuk yang terikat protein.Kecuali jaringan otak dan eritrosit,semua jaringan dapat memecahkan asam lemak melalui oksidasi beta.

Oksidasi betaSetelah dimasukkanke dalam sel,asam lemak diaktifkan menjadi derivate KoA,sehingga terbentuk asil KoA.Untuk itu diperlukan dua ikatan fosfat dari ATP yang kaya energy.Penyusupan ke dalam mitokondria dimungkinkan dengan adanya karnitin yang berfungsi sebagai pengemban untuk asam lemak yang melewati membrane sel.Penghancuran asam lemak terjadi di mitokondria yang melalui empat langkah.Langkah yang pertama(dehidrasi) adalah dehidrasi,asam lemak yang diaktifkan(asil KoA) menjadi suatu asam lemak dengan ikatan rangkap berposisi trans,akibatnya atom hydrogen dipindahkan ke suatu protein yang mengandung FAD.Protein ini yang menyebabkan kontak dengan rantai pernapasan.Tahap kedua(hidratisasi) adalah penambahan satu molekul air pada ikatan rangkap dari asam lemak yang tidak jenuh.Langkah ketiga(dehidrasi) mengoksidasi gugus hidroksi pada C-3 menjadi gugus karbonil.Akseptor untuk ekuivalen pereduksi adalah NAD+ yang selanjutnya meneryskannya ke rantai pernapasan.Pada reaksi keempat(tiolastik),asam keto dipecahkan oleh suatu asil transferase,hasilnya adalah terbentuknya asetil KoA dan suatu lemak yang diaktifkan.Untuk menghancurkan asam lemak rantai panjang secara lengkap,daur harus berlangsung berulang ulang kali.Asetil KoA yang terbentuk dipindahkan ke oksaloasetat.Akibatnya terbentuk asam sitrat yang kemudian dimasukkan ke dalam daur asam sitrat atau digunakan pada sintesis benda benda keton.

KetogenesisTerutama berhubungan erat dengan enzim yang terdapat di dalam mitokondria.Asetil KoA yang mengawali reaksi ketogenesis ,sedangkan asetoasetat merupakan benda keton yang pertama dibentuk dan dua keton benda lainnya,dibentuk dari asetoasetat.Pembentukan asetoasetat berlangsung melalui dua cara,yaitu : Asetoasetil-SKoA secara langsung membebaskan KoASH,dan terbentuklah asetoasetat.Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim deasilase. Asetoasetil-SKoA berkondensasi dengan 1 molekul asetil-SKoA yang dikatalisis oleh enzim HMG-SKoA sintase dan dihasilkan senyawa intermediate HMG-SKoA(-OH,-CH3-Glutary-SKoA).Selanjutnya,HMG-SKoA dipecah kembali menjadi asetoasetat dan asetil-SKoA.Reaksi ini dikatalisis oleh enzim HMG-SKoA liase. Asetoasetat melepaskan CO2 membentuk aseton. Yang dikatalisis oleh enzim D(-),(OH) butirat dehidrogenase dengan koenzim-NADH+H+,asetoasetat menghasilkan D(-),(OH)-butirat

GLUKONEOGENESIS Manfaat : 1. Mempertahankan kadar glukosa darah 2. Membersihkan hasil metabolisme jaringan seperti : laktat, dan gliserol Terjadi terutama dalam hati dan ginjal Dipengaruhi oleh faktor hormonal dan nutrisi Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein untuk energi yang sesungguhnya protein berperan pokok sebagai pembangun tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa glukoneogenesis adalah proses pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa non karbohidrat, bisa dari lipid maupun protein. Secara ringkas, jalur glukoneogenesis dari bahan lipid maupun protein dijelaskan sebagai berikut: 1.Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk dalam siklus Krebs. Sementara itu gliserol masuk dalam jalur glikolisis. 2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk ke dalam siklus Krebs. Sumber Non-karbohidrat Laktat (otot) Gliserol (lemak Propionat Asam amino glukogenik (aspartat, tirosin, lisin, glutamat, hidroksi prolin, serin, alanin, sistein. Glisin)

PENGATURAN KADAR GLUKOSA DARAHPeristiwa glukoneogenesis berperan penting dalam penyediaan energi bagi kebutuhan tubuh, khususnya sistem saraf dan peredaran darah (eritrosit). Kegagalan glukoneogenesis berakibat FATAL, yaitu terjadinya DISFUNGSI OTAK yang berakibat KOMA dan kematian. Hal ini terjadi bilamana kadar glukosa darah berada di bawah nilai kritis. NILAI NORMAL LABORATORIS DARI GLUKOSA DALAM DARAH IALAH : 65 110 ml/dL atau 3.6 6.1 mmol/L. Setelah penyerapan makanan kadar glukosa darah pada manusia berkisar antara 4.5 5.5 mmol/L. Jika orang tersebut makan karbohidrat kadarnya akan naik menjadi sekitar 6.5 7.2 mmol/L. Saat puasa kadar glukosa darah turun berkisar 3.3 3.9 mmol/L. Pengaturan kadar glukosa darah dilakukan melalui mekanisme METABOLIK dan HORMONAL. Pengaturan tersebut termasuk bagian dari HOMEOSTATIK. Aktivitas metabolik yang mengatur kadar glukosa darah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain : (1) Mutu dan Jumlah Glikolisis dan glukoneogenesis, (2) Aktivitas enzim-enzim, seperti GLUKOKINASE dan HEKSOKINASE. METABOLISME LIPOPROTEINLemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :A. Lipid sederhana :A. lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida), A. ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggiB. Lipid majemukB. fosfolipidB. lipoproteinC. Lipid turunanC. asam lemakC. sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid. Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.Secara klinis, lemak yang penting adalah1. Kolesterol2. Trigliserida (lemak netral)3. Fosfolipid4. Asam Lemak TRIGLISERIDASebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O). KOLESTEROLKolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.LIPID PLASMAPada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein).Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya.

Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:1. Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal. Paling tinggi kadar trigliseridanya. 2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak. Paling tinggi kadar trigliseridanya.3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein) intermediet antara VLDL dan LDL. Mereka biasanya tidak terdeteksi dalam darah.4. LDL (Low Density Lipoprotein) LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer. Paling tinggi kadar kolestrolnya.5. HDL (High Density Lipoprotein) HDL mengikat kolesterol dari jaringan tubuh dan mengangkut kolesterol ke hati. Kadar protein tertinggi.Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara: Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darahLipid dalam tubuh membutuhkan zat pelarut dalam bentuk protein. Metabolisme lipoprotein dibagi menjadi tiga jalur yaitu jalur eksogen, jalur endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Metabolisme lipoprotein dari jalur eksogen maupun endogen berkaitan dengan metabolisme kolesterol-LDL dan trigliserida, sedangkan jalur reverse cholesterol transport berhubungan dengan metabolime kolesterol HDL.

1. Jalur eksogenPada jalur metabolisme eksogen lipoprotein, prekusor lipid (lemak) berasal dari luar tubuh, antara lain makanan dan kolesterol yang disintesis dari hati dan diekskresikan ke saluran pencernaan. Lemak yang dihasilkan dari kedua prekursor tersebut inilah yang dinamakan dengan lemak eksogen. Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.2. Jalur endogenSedangkan jalur metabolisme endogen, sintesis trigliserid dan kolesterol oleh tubuh dikerjakan di hepar, lalu diekskresikan langsung ke dalam sirkulasi darah dalam bentuk lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, trigliserid di VLDL akan dihidrolisa oleh enzim lipoprotein lipase (LPL) menjadi IDL. IDL kemudian dihidrolisa kembali dan berubah menjadi LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak membawa kolesterol. Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan.Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak jahat dan HDL-Kolesterol disebut lemak baik. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.

Gambar 1. Transport LemakKilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang. (Sumber: Nutrition: Science and Applications, 2nd edition, edited by L. A. Smaolin & M. B. Grosvenor. Saunders College Publishing, 1997.)

3. Jalur reverse cholesterol transportHDL berasal dari usus halus dan hati, berbentuk gepeng dan memiliki sedikit sekali kolesterol. HDL ini disebut dengan HDL Nascent (HDL muda). HDL Nascent akan mendekati makrofag untuk mengambil kolesterol yang ada dalam makrofag. Setelah itu, HDL Nascent akan berkembang dan berbentuk bulat menjadi HDL dewasa. Kolesterol bebas yang diambil dari makrofag akan diesterifikasi oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT) menjadi kolesterol ester. HDL yang membawa kolesterol ester tersebut mengambil dua jalur. Jalur pertama langsung masuk ke hepar, sedangkan jalur kedua, kolesterol ester yang dibawa oleh HDL ditukar dengan trigliserid dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein (CETP), lalu trigliserid tersebut masuk ke hepar. Secara keseluruhan, fungsi dari HDL adalah menyerap kolesterol dari makrofag untuk dikembalikan ke hepar. BODY MASS INDEX (BMI) = Indeks Massa Tubuh

Istilah normal, overweight dan obese dapat berbeda-beda, masing-masing negara dan budaya mempunyai kriteria sendiri-sendiri, oleh karena itu, WHO menetapkan suatu pengukuran / klasifikasi obesitas yang tidak bergantung pada bias-bias kebudayaan. Metoda yang paling berguna dan banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat dengan cara membagi berat badan (kg) dengan kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI yang didapat tidak tergantung pada umur dan jenis kelamin. Keterbatasan BMI adalah tidak dapat digunakan bagi: Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan Wanita hamil Orang yang sangat berotot, contohnya atletBMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya.BMI atau IMT merupakan suatu rumus matematika dimana berat badan seseorang (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan (dalam m2).

Rumus :

Berat Badan (Kg)IMT = ------------------------------------------------------- Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Atau

Berat Badan (Kg)IMT = ------------------------------------------------------- x 10.000 Tinggi Badan (cm) X Tinggi Badan (cm)

Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Seseorang dengan BMI 25-29,9 dikatakan mengalami kelebihan berat badan (overweight), sedangkan seseorang dengan BMI 30 atau lebih dikatakan mengalami obesitas.BMI yang sehat untuk dewasa adalah 18,5-24,9.BMI yang tinggi merupakan suatu ramalan kematian karena penyakit jantung dan pembuluh darah.Jika seseorang termasuk kategori:1.IMT < 17,0: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang Energi Kronis (KEK) berat.2.IMT 17,0 18,4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.

Interpretasi nilai BMI untuk dewasa, tanpa memperhatikan umur maupun jenis kelamin:# Underweight (berat badan kurang) : BMI < 18,5# Overweight (kelebihan berat badan) : BMI 25-29.9# Obesitas : BMI 30 atau lebih.

Contoh : seseorang dengan berat badan 95,3 kg dan tinggi 182,9 cm memilikiBMI = 95,3 / 182,9 / 182,9 x 10.000 = 28,5

KategoriBMI (kg/m2)Resiko Comorbiditas

Underweight< 18.5 kg/m2Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah klinis lain meningkat)

Batas Normal18.5 - 24.9 kg/m2Rata-rata

Overweight:> 25

Pre-obese25.0 29.9 kg/m2Meningkat

Obese I30.0 - 34.9kg/m2Sedang

Obese II35.0 - 39.9 kg/m2Berbahaya

Obese III> 40.0 kg/m2Sangat Berbahaya

Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)

Diagnosa Kelainan LipidDilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.Kadar Lemak Darah Pemeriksaan LaboratoriumKisaran yang Ideal (mg/dL darah)

Kolesterol total120-200

Kilomikronnegatif (setelah berpuasa selama 12 jam)

VLDL1-30

LDL60-160

HDL35-65

Perbandingan LDL dengan HDL< 3,5

Trigliserida10-160

HIPERLIPIDEMIAHiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:

Hiperlipidemia PrimerBanyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit). Hiperlipidemia SekunderPada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).

KLASIFIKASI KLINIS HIPERLIPIDEMIA(dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner) Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah . Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah. Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.Penyebab hiperlipidemia Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik) Penyebab sekunder, seperti:. UsiaKadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.. Jenis kelaminDalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia. Obesitas / kegemukan. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.. Kurang melakukan olah raga . Penggunaan alkohol . Merokok . Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik . Gagal ginjal. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.Gejala Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).Resiko Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).Patofisiologi Terjadinya Penyakit Jantung KoronerTubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.

Gambar 2a. Potongan melintang Arteri

Gambar 2b. Potongan melintang Arteri yang diperbesar

Gambar 3. Otot jantung yang mati akibatpenyumbatan arteri koronaria (Infark Miokard)Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung (istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Gambar 4. Daerah yang sering mengalami nyeri dada (Angina Pectoris)

Dampak Alkohol Pada Disfungsi Hati

Konsumsi alkohol berlebihan adalah penyebab utama penyakit hati di sebagian besar negara barat. Alkoholmenghasilkan bahan kimia beracun seperti asetaldehida, yang dapat merusak sel hati. Konsumsi alkohol kronis menimbulkan berbagai efek samping pada kerja hati. Namun, yang memiliki dampak terbesar adalah tiga penyakit hati yakni Steatosis hati (Fatty Liver), hepatitis alkoholik, dan sirosis.Paling sedikit 80% dari peminum berat mengalami Steatosis, 10% hingga 35% hepatitis alkoholik, dan 10% sirosis.

a. Steatosis AlkoholikPenimbunan lemak kecil (mikrovesikular) dalam sel-sel hati (hepatosit), ditandai dengan tibulnya fibrosis dan menghasilkan jaringan fibrosa di sekitar vena sentral. Hingga saat munculnya fibrosis, proses perlemakan dapat pulih sempurna jika asupan alkohol selanjutnya dihentikan (masih bersifat reversibel).

b. Hepatitis AlkoholikDitandai dengan keadaan berikut : Pembengkakan dan nekrosis hepatosit, satu atau beberapa fokus sel mengalami pembengkakan (degenerasi balon) dan nekrosis. Pembengkakan terjadi akibat akumulasi lemak dan air, serta protein yang secara normal diekspor. Badan Mallory, hepatosit mengalami akumulasi filamen intermediet sitokeratin. Reaksi neutrofilik, neutrofil menembus lobulus, berkumpul di sekitar hepatosit yang mengalami degenerasi, terutama yang mengandung badan Mallory. Fibrosis, yakni pelebaran jaringan fibrosa pada hati.c. Sirosis AlkoholikSirosis merupakan bentuk akhir pada penyakit hati alkiholik yang bersifat ireversibel. Sirosis ditandai dengan peradangan (pembengkakan) dan terjangkitnya penyakit kuning, pembesaran hati, rasa sakit serta nyeri pada hati.

Fatty Liver

Hati adalah organ penting dalam pencernaan kita. Setiap harinya hati bekerja membuang racun dan mengolah zat-zat sampah dalam tubuh kita agar tidak lagi berbahaya bagi tubuh.Berikut akan dibahas satu kelainan hati yang paling umum diderita, yaitu fatty liver atau perlemakan hati.Fatty liver adalah suatu keadaan dimana sel-sel hati terisi oleh lemak trigliserida. Fatty Liver sederhana atau steatosis terjadi ktika sel hati yang terisi oleh lemak akan membesar dan berkurang kemampuannya dalam mengatur metabolisme tubuh. Beruntungnya, fatty liver bersifat reversibel.Fatty liver terjadi pada liver. Terjadi penimbunan butir-butir lemak kecil (mikrovesikuler) dalam sel hati atau hepatosit. Dua penyebab utama fatty liver adalah alkohol dan kelainan metabolik, maka fatty liver berdasarkan penyebabnya terbagi atas Alcoholic Fatty liver Disease (AFD) dan Non Alkoholik Fatty liver Disease (NAFD).

[Fundamental Biomedical Science 2 Lipid]Page 12