patologi pernafasan
Post on 25-Jun-2015
715 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PATOFISIOLOGI PERNAFASANOleh : dr. Ibnu Naser Arrohimi,
* Tinjauan Anatomis
Proses pernafasan terdiri dari beberapa langkah meliputi sistem pernafasan; sistem syaraf pusat;sistem kardivaskuler memegang peranan penting.Difusi O2 dan CO2 melalui membrane alveoli disebut pernafasan eksternal.Pernafasan internal mengacu pada reaksi kimia intra seluler; O2 dipakai CO2 dihasilkan; metabolisme KH dan ATP.
* Anatomi Saluran Pernafasan
Saluran Penghantar udara s/d paru-paru : hidung; faring; laring & trakhea, bronkhus & bronkhialus.Asinus terdiri dari :
Bronkiolus respiratoris yang terkadang memiliki kantung udara kecil/alveoli.
Ductus Alveolaris : dibatasi oleh alveolus
Lokus alveolaris terminalis; struktur akhir paru-paru.
Defesiensi Surfaktan dianggap sebagai faktor penting patogenesis sejumlah kelainan paru-paru.
Rongga DadaMerupakan organ elastis; berbentuk kerucut letaknya dirongga dada/thorax
Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum (berisi jantung;D besar).Tiap paru memiliki apek’s dan basis; PD paru & brankhial; syaraf & P.limfe
Pleura (lapisan tipis kontinyu mengandung kolagen) melapisi rongga dada (pleru parietalis) dan menyelubungi paru (viseralis). diantaranya terdapat cairan pleura.Cavitas pleura (hanya merupakan ruangan potensial)Ada 3 faktor mempertahankan tekanan (-) :
1. Jaringan elastik; memberi kekuatan kontinyu
2. Tekanan osmatik
3. Kekuatan pompa limfatik
* Peredaran Darah Paru-paru
.Suplai darah diparu unik : mempunyai 2 sumber suplai darah (arteri brankhialis dan pulmonalis).Sirkulasi paru adalah sistem tekanan rendah dengan resistensi rendah (dibanding sistemik). TD sistemik 120/80 mmHg pulmonar (PAP) 25/10 mmHg (Ang.Normal)
* Tinjauan fisiologi
Proses fisiologi pernafasan dimana O2 dipindahkan dari udara kejaringan dan CO2 dikeluarkan; dapat dibagi 2 stadium :Stadium Ventilasi
Yaitu masuknya campuran gas kedalam dan keluar paruStadium Transportasi
Yaitu terdiri dari : (1) difusi gas-gas alveolus dankapiler paru (2) distribusi darah dalam sirkulasi pulmonar (3) reaksi kimia dan fisik dari O2.
PROSEDUR DIAGNOSTIK PENYAKIT PERNAFASAN
Oleh : dr.Ibnu Naser Arrohimi
* Metode Morfologi
Prosedur diagnostik dapat bersifat morfologis (radiologik; endoskopi; biopsi & sputum) fisiologis (uji fungsi ventilasi; pengukuran gas darah).
* Teknik Radiografi
Radiogram dada ratin Dilakukan dengan jarak standart setelah berinspirasi maksimal dan menahan nafas untuk menstabilkan diafragma
Memberikan informasi :
Status dinding thorak’s
Ukuran; kantor & posisi
Tekstur & derajat aerasi parenkhim paru
Ukuran; jumlah dan lokasi lesiTomografiTeknik radiografi dimana foto ro : masing-masing dari “Irisan dari paru”Berguna untuk menentukan kelainan konfigurasi trachea; cabang bronkhus utama; lesi pada pleura/mediastinum.
Fluoroskopi
Melihat thorax dan semua isinya dalam keadaan bergerak
Dapat dilihat prilaku bagian paru selama siklus pernafasan ; diafragma
Bronkhografi
Radiogram yang dilakukan setelah suatu bahan radioopak dimasukan dalam
percabangan thrakeobronkhiale
Zat yang sering digunakan minyak diberi yodium; tantalum diisap sebagai bubuk halus
Mengungkap terperinci ukuran dan percabangan trakheobronkhial
– Angiografi PD paru» Pola dan aliran arteri palmonalis
dapat didemostrasikan dengan menyuntikan cairan radio opak.
» Menentukan lokasi emobali masif dan menentukan derajat infark.
BronkoskopiMelihat visualisasi langsung trachea & cabang-cabangnya; tersebut dari serat optik yang dapat menghantarkan cahaya dan bayangan yang jelas; diameter & kelenturannya trauma yang ditimbulkan ringan.Memastikan diagnosis karsinoma brankhogenik; dapat untuk mengangkat benda asing.
Pemeriksaan BiopsiDapat diperoleh dari saluran pernafasan atas/bawah,jaringanpleura/paru dapat dilakukan dengan teknik terbuka/tertutup.Manfaat utama diagnostik penyakit paru yang difus yang tidak dapat di dx dengan cara lain.Biopsi getah bening mediastinum dilakukan selama mediastinaskopi.
Pemeriksaan SputumPemeriksaan dapat secara makroskopik; mikroskopik atau bakterialogikWarna; bau; darah petunjuk berharga
Px mikroskopik; penyebab pnemonia bakterial: TBC; Infeksi Jamur.
* Metode Fisiologik
Uji Fungsi dari Paru-paruUji fungsi paru dibagi dalam 2 kategori :Uji yang berhubung dengan ventilasi paru (V-paru dalam K.Statis & dinamis)Uji yang berhubung dengan Ventilasi Gas. (Analisa gas yang ada dalam ekspirasi & darah) PO2; PCO2
Uji Fungsi Ventilasi1. Volume paru-paru statis
Volume & kapasitas paru merupakan pengukuran anatomis yang dipengaruhi latihan fisik dan penyakit.Terdapat 4 volume paru dan 4 kapasitas paru
Spirometer adalah alat sederhana yang dilengkapi penghembus yang bergeser sewaktu pasien bernafas melalui katup/penghubung.Analisa Gas DarahUntuk menilai fungsi pernafasan secara adekuat; perlu diperhatikan hal diluar paru seperti volume & distribusi gas.Biasanya digunakan contoh darah arteri; yang dipilih arteri radialis/brankhialis;Pa CO2 petunjuk ventilasi alvealor yang baik, bila Pa CO2 meningkat, penyebab langsung hipaventilasiHipoventilasi asidosis respiratorik & penurunan pH darahHipoventilasi dapat juga frekuensi pernafasan seperti overdosis narkotikPa CO2 dapat sebagai bentuk kompensasi alkalosis metabolik sehingga perlu dipertimbangkan pH darah & standart bikarbonat.
top related