pedoman kerja pondok
Post on 08-Aug-2015
64 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEDOMAN KERJA KEPEGAWAIANPONDOK PESANTREN MODERN
SUBULUSSAAM
MASA PENGABDIAN 2013-2014
Merancang Revitalisasi Sistemik dan Komitmen Perjuangan
untuk Subulussalam yang Lebih Baik
SEKRETARIAT
PONDOK PESANTREN MODERN SUBULUSSALAM
Jln. KH. Astari No. 1 Kandanggede, Kresek Tangerang 15620
Tlp/Fax. 021.59380437/59380180
Renungan
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak sedikit yang meninggalkannya. Beginilah jalan perjuangan ini mengajarkan kita tentang keikhlasan, ukhuwah dan pengorbanan. Kadang hati ini kesal, kadang fisik ini lelah, sesekali diwarnai canda tawa. Tak kuat rasanya untuk bertahan dalam jalan perjuangan, namun sayang untuk ditinggalkan. Kadang hati kecil ini bertanya, "Ya Allah, kapan kami bisa beristirahat dari jalan perjuangan ini ?" Lalu Allah menjawab,"ketika kaki-kaki kalian menginjak Syurga"
BAB I
DAFTAR ISTILAH
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
Yayasan Yayasan Amanah Pondok Pesantren Modern Subulussalam yang berdomisili di Jalan KH. Astari No. 1 RT. 008/007 Kampung
Kandanggede, Desa/Kelurahan Kresek, Kabupaten Tangerang
dengan akte notaris .............................................
PPMS Singkatan dari Pondok Pesantren Modern Subulussalam
Pengurus Pesantren Tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit yang diberi tanggungjawab atas menjalankan roda organisasi Pondok Pesantren
Modern Subulussalam ( terdiri dari : Pimpinan Pesantren, Sekretaris Pesantren, Kepala Keuangan, Direktur KMI,
Kepala Humas dan usaha, Kepala Sekolah, Kepala Pengasuhan dan Kepala Bagian)
Pimpinan Pesantren Tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit yang diberikan tanggungjawab untuk melaksanakan tugas kepemimpinan
umum / tertinggi Lembaga Pondok Pesantren Modern Subulussalam
Sekretaris Pesantren Tenaga pendidik yang diberikan tanggungjawab untuk menjalankan manajemen organisasi Pondok Pesantren Modern Subulussalam
Keuangan Pesantren Tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit yang diberikan tanggungjawab melaksanakan tugas-tugas manajemen keuangan
(cash flow) pesantren berdasarkan anggaran yang telah ditentukan.
Administratur Tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit yang bertugas melaksanakan administrasi organisasi Pondok Pesantren Modern
Subulussalam sesuai lini kerjanya.
Kepala Sekolah Tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit yang diberi tanggungjawab atas pelaksanaan manajemen kegiatan belajar
mengajar serta pengembanganya dalam satuan pendidikan tertentu.
Wakamad/Wakasek Tenaga pendidik dan kependidikan yang diberi tanggungjawab menjalankan tugas-tugas operasional persekolahan sesuai kebijakan
dan ketentuan satuan pendidikannya.
Wali Kelas Tenaga pendidik dan kependidikan yang ditugaskan untuk membina kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Kepala Tata Usaha Tenaga kependidikan yang bertugas menangani administrasi guru, kesekretariatan
sekolah, keuangan, serta sarana dan prasarana sekolah.
Staff TU Tenaga kependidikan yang bertugas membantu ketatausahaan.
Guru Pengganti Tenaga pendidik yang diberikan tugas untuk menggantikan guru berhalangan mengajar sesuai ketentuan yang berlaku
Guru Bantu Khusus Tenaga pendidik yang secara temporal diperbantukan untuk kekosongan tenaga non akademik, seperti penguatan baca Alqur’an.
Pendidik Tenaga pendidik yang diberikan tanggungjawab untuk mendidik, mengajar dan mengembangkan potensi dan kepribadian siswa
secara utuh.
Div. Humas dan
Usaha Tenaga pendidik yang bertanggungjawab untuk melaksanakan manajemen kemitraan dan penggalian sumber-sumber dana
pesantren melalui kegiatan kehumasan pesantren, promosi dan kerja sama dengan berbagai mitra lembaga, PSB serta mengkoordinir kinerja supporting
Divisi Pengawas
Pendidikan Tenaga pendidik yang bertanggungjawab untuk melaksanakan manajemen pendidikan Islam terpadu Pondok Pesantren Modern
Subulussalam serta mengkoordinir kinerja satuan pendidikan dan pengasuhan
Kepala Pengasuhan Tenaga pendidik yang diberikan tanggungjawab melaksanakan manajemen pembinaan, pembimbingan aqidah, akhak dan ibadah, dan pengembangan santri di asrama dan lingkungan pendidikan
pesantren.
Wali Rayon Tenaga pendidik yang diberi tanggungjawab melaksanakan manajemen berbasis rayon sesuai dengan ketentuan pengasuhan.
Kepala Bagian Tenaga pendidik yang diberi tanggungjawab menjalankan manajemen
supporting unit sebagai daya dukung penyelenggaraan pendidikan Pondok Pesantren Modern Subulussalam
Koordinator Unit Tenaga supporting unit yang diberikan tanggungjawab menjalankan tugas-tugas unit kerja dibawah kordinasi kepala bagian.
Staff Unit Tenaga supporting unit yang diberikan tanggungjawab menjalankan tugas-tugas unit dibawah kordinasi kordinator unit.
Pembimbing
Organisasi Tenaga pendidik yang diberikan tanggungjawab untuk membina dan mengembangkan pengurus pelajar dan kegiatannya dibawah
koordinasi pengasuhan.
Guru Piket Kantor Tenaga pendidik yang ditugaskan untuk mengkoordinir pengawasan secara langsung KBM terkait kehadiran guru dan ketertiban siswa.
Keluarga Pegawai Suami, istri dan anak dan tenaga supporting unit yang ditugaskan dalam bidang tertentu baik di sekolah maupun dalam bagian.
Karyawan Pekerja musiman (outsoursing)
Pelatih Ekstrakurikuler Tenaga ahli yang terikat pada hubungan kerja secara terbatas dengan lembaga Pondok Pesantren Modern Subulussalam atau
persekolahan atas dasar keahliannya.
Jabatan Struktural Jabatan yang dipangku oleh pengurus pesantren sesuai dengan struktur dalam organisasi pesantren.
Jabatan Fungsional Jabatan akademik dan non-akademik yang dipangku seorang guru berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Masa Kerja Masa amanah kepengurusan sejak yang bersangkutan mendapat surat pengangkatan hingga akhir kepengurusan selama 3 tahun dan
atau hingga pengangkatan pengurus kembali.
Mutasi Tugas Pemindahan tugas kerja tenaga SDM dari satu tempat tugas ke tempat tugas lain sesuai dengan bidangnya berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
Rotasi Perputaran tugas kerja tenaga SDM dari satu tugas ke tugas lain berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Rapat Pimpinan Rapat top management, pimpinan pesantren dengan sekretaris dan bendahara pesantren untuk membahas kebijakan-kebijakan strategis
Pondok Pesantren Modern Subulussalam
Rapat Divisi Rapat tim : pimpinan pesantren, sekretaris, bendahara dan para kepala divisi untuk membahas perumusan dan pelaksanaan
kebijakan-kebijakan strategis Pondok Pesantren Modern Subulussalam dan dipimpin oleh sekretaris
pesantren.
Rapat Koordinasi Rapat umum pengurus struktural pesantren yang terdiri dari top management, middle management dan low management untuk
mengevaluasi jalannya organisasi dan untuk memecahkan masalah- masalah yang muncul dalam seminggu terakhir. Rapat diadakan setiap hari Sabtu dan dipimpin oleh sekretaris pesantren.
Rapat Ex Officio Rapat mingguan ex officio dengan divisinya masing-masing untuk
mengevaluasi program setiap bagian. Rapat dipimpin oleh kepala divisi terkait.
Rapat Bagian Rapat mingguan setiap bagian dengan kepala bagian masing-masing untuk merencanakan agenda program. Rapat dipimpin oleh kepala
bagian atau kepala sekolah terkait.
Pertemuan umum Pertemuan semua tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit untuk mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pimpinan pesantren
atau untuk silaturahmi civitas akademika Pondok Pesantren Modern Subulussalam. Pertemuan diadakan setidaknya setahun sekali atau sesuai kebutuhan.
Progress Report Laporan tertulis terkait pelaksanaan program maupun penggunaan keuangan sesuai format yang telah ditentukan. Laporan dilakukan
minimal sebulan sekali dan diserahkan kepada atasan masing-masing.
Rapat Istimewa Rapat istimewa adalah rapat yang
diadakan untuk membahas hal-hal yang sangat penting dan mendesak, atau untuk perubahan
pengambilan kebijakan yang bersifat mendesak. Rapat dipimpin oleh pimpinan pesantren.
Learning Process Upaya pencapaian visi lembaga berbasis program-program terukur dan terkonsep yang sejalan dengan visi lembaga dengan strategi
penciptaan lingkungan pendidikan, mengoptimalkan semua potensi kelembagaan sebagai satu kesatuan visi dan
usaha, peningkatan kualitas SDM yang berkelanjutan secara sistematis dan sistemik
bertujuan untuk memperoleh hasil optimal sebagai konsekuensinya.
Manajemen Terpadu Fungsi operasional manajemen sebagai upaya pengendalian organisasi secara sistematis dan terencana dimana seluruh
komponen organisasi dipahami sebagai satu kesatuan tujuan dan usaha untuk mencapai visi lembaga.
Kemitraan Cara pandang organisasi terhadap pihak lain sebagai mitra sejajar yang saling memberikan manfaat demi mencapai kebersamaan dan
jejaring produktif bagi lembaga.
Generasi Berkualitas Setiap individu yang memiliki kualifikasi standar baik aqidah, akhlak, ibadah, intelektual, sosial, profesional dan keterampilan hidup.
Pendidikan Islam
Terpadu Model penyelenggaraan pendidikan berbasis Al-qur’an dan Al-hadist di semua satuan pendidikan dan kepengasuhan secara berjenjang
dan berkelanjutan sebagai kesatuan tujuan dan usaha baik visi, kurikulum, tenaga pendidik, metodologi, dan
sarana prasarana untuk mencapai visi lembaga.
Pendidikan Islam Usaha sadar dan terukur yang dilakukan pendidik untuk melakukan pembinaan, bimbingan dan pengajaran kepada peserta didik melalui
program transfer ilmu (fardhu 'ain dan fardhu kifayah) dan transfer nilai keislaman baik teoritis maupun praktis dengan pendekatan pembiasaan dan keteladanan.
Kurikulum Terpadu Model kurikulum paradigmatik berbasis
islamisasi sains di semua satuan pendidikan dan kepengasuhan secara berjenjang dan
berkelanjutan sebagai kesatuan arah dan usaha baik mata pelajaran, program untuk mencapai visi lembaga.
Fungsi Komunikasi Bahasa Bahasa Arab, Inggris dan Indonesia sebagai alat komunikasi sehari-hari dan sebagai alat penggali ilmu pengetahuan yang
mencakup kegiatan mendengar, membaca, menyimak, dan menulis sesuai standar yang yang telah ditentukan.
Staff Ahli Tenaga ahli yang berfungsi sebagai wakadiv untuk melakukan pendampingan manajerial dan konseptual divisi-divisi sesuai bidang
kerjanya.
Stakes Holder Pengurus Yayasan, pengurus pesantren, wali murid, pemerintah, masyarakat dan rekanan.
Kepala PSB Tenaga pendidik dan kependidikan yang diberikan tanggungjawab untuk mengelola Pusat Sumber Belajar
Kepala PPSP Tenaga pendidik dan supporting unit yang diberikan tanggungjawab untuk mengelola standarisasi pelayanan sarana dan prasarana
pesantren.
IKBS Tenaga pendidik dan atau supporting unit yang diberikan tanggungjawab untuk menyiapkan, mengelola dan membimbing
ashab/kader Subulussalam.
Ashab/Kader Siswa-siswi tingkat KMI dan sederajat yang direkrut oleh Subulussalam untuk disiapkan menjadi tenaga-tenaga profesional
dengan pendekatan beasiswa pendidikan dan pelatihan selama di Subulussalam berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
BAB II
VISI MISI SUBULUSSALAM
Pasal 1
VISI
“Dalam rangka menyiapkan generasi muslim yang berkualitas, Pondok Pesantren Modern Subulussalam menerapkan Pendidikan Islam Terpadu dengan pendekatan “learning process” serta berkomunikasi berbahasa Arab dan Inggris melalui manajemen terpadu dan peningkatan hubungan kemitraan.”
Pasal 2
MISI
1. Menerapkan Manajemen terpadu
2. Menerapkan Pendidikan Islam Terpadu
3. Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dalam berkomunikasi
4. Mengembangkan dan meningkatkan jaringan kerjasama.
5. Meningkatkan hubungan kekeluargaan
6. Menerapkan “learning process” yang mendorong kreatifitas dan kemandirian
7. Mengembangkan potensi-potensi yang dapat digunakan sebagai sumber dana
Pasal 3
PROGRAM UTAMA
1. Menerapkan Manajemen Terpadu
1.1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
1.2. Menyempurnakan struktur organisasi
1.3. Meningkatkan produktifitas kerja
1.4. Membuat dan menerapkan sistem kerja yang mendorong pada terpenuhinya
kepuasan pengguna
1.5. Menata dan melengkapi sarana dan prasarana
2. Menerapkan Pendidikan Islam Terpadu
2.1. Menerapkan Kurikulum Terpadu
2.2. Menciptakan suasana islami yang dapat mengembangkan keharmonisan aspek,
intelektual, emosional dan ketrampilan
3. Menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dalam Komunikasi
3.1. Meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris
3.2. Menciptakan situasi yang mendorong penggunaan Bahasa Arab dan Inggris
4. Mengembangkan dan Meningkatkan Hubungan Kerjasama ( Networking )
5. Meningkatkan Hubungan Kekeluargaan
5.1. Membangun iklim yang mendorong terciptanya suasana kekeluargaan
6. MenerapkanLearning Process
6.1. Menciptakan suasana yang memicu terjadinya Learning Process
7. Mengembangkan Potensi-potensi yang dapat Digunakan sebagai Sumber Pendanaan
a. Meningkatkan potensi penggalian dana baik internal maupun eksternal
Pasal 4
STRATEGI
1. Mensosialisasikan perbaikan yang sudah ditetapkan
2. Membentuk tim yang akan menciptakan opini perubahan
3. Merancang program-program perubahan secara sistemik, sistematik dan terus-menerus
4. Meningkatkan penghargaan ( reward ) melalui penerapan merit system
5. Mewajibkan secara bertahap penggunaan Bahasa Arab dan Inggris
6. Menginformasikan keunggulan kompetitif yang dimiliki
7. Melakukan pendekatan formal dan informal dalam membangun kerjasama dan
hubungan kemitraan
8. Melakukan efisiensi kerja
9. Meningkatkan pelayanan kepada para pengguna
10. Mewajibkan setiap individu membuat kontrak perubahan
11. Merancang perubahan-perubahan bersama
Pasal 5
PANCA JIWA PONDOK
1. Keikhlasan
2. Kesederhanaan
3. Kemandirian
4. Keukhuwah Islamiyah
5. Kebebasan
Pasal 6
MOTTO SUBULUSSALAM
1. Satu dalam aqidah,
2. Berjamaah dalam Ibadah
3. Toleransi dalam khilafiyah
Pasal 7
IKRAR PENDIDIK SUBULUSSALAM
1. Taat kepada Allah dan Rasulnya
2. Mengabdi dan memperjuangkan agama Allah dengan iman, ilmu dan amal
3. Bersikap mulia dan menjadi teladan bagi sesama
4. Menjunjung tinggi dan melaksanakan panca jiwa pondok
5. Kembangkan diri menuju umat terbaik
Pasal 8
IKRAR SANTRI SUBULUSSALAM
1. Taat kepada Allah dan Rasulnya
2. Berbakti kepada orang tua dan guru
3. Rajin belajar dan giat ibadah
4. Jujur, mandiri dan disiplin
5. Bersikap mulia dan menjadi teladan bagi sesama
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI PESANTREN
Pasal 1
Pengurus Struktural Pesantren
1. Pimpinan Pesantren :
2. Sekretaris Pesantren :
3. Bendahara Pesantren :
4. HUMAS dan Usaha :
5. Majelis Pengasuhan :
6. KMI :
7. SDIT :
8. TKIT :
9. PAUD :
10.TPQ :
11. MTs :
12.MA :
13.Ma'had Aly :
14.DKM :
15.PPSP :
16.Koperasi Pesantren :
17. IKBS :
BAB IV
FUNGSI, WEWENANG DAN TUGAS POKOK
Pasal 1
NAMA JABATAN : PIMPINAN PESANTREN
UNIT KERJA : YAYASAN AMANAH SUBULUSSALAM
FUNGSI :
1. Pembina dan mitra kerja Sekretaris Pesantren
2. Pembina dan mitra kerja Bendahara Pesantren
3. Pembina dan mitra kerja Divisi Humas dan Usaha
4. Pembina dan mitra kerja Majelis Pengasuhan Santri
5. Pembina organisasi dan kelembagaan pesantren
6. Pembina dan pengasuh warga pesantren
7. Pembina masyarakat lingkar pesantren
8. Penjaga visi misi pesantren
9. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
10.Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
11. Penanggung jawab jalannya organisasi pesantren
12.Perencana pengembangan arah dan kebijakan pesantren
13.Pengawas terhadap jalannya kepemimpinan organisasi pesantren
14.Penjaga stabilitas keutuhan pesantren
WEWENANG :
1. Mengangkat dan/atau memberhentikan pengurus struktural pesantren sesuai dengan aturan yang berlaku
2. Mengangkat dan atau memberhentikan tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan tenaga supporting unit pesantren sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian guru dan pengurus struktural kepada yayasan
4. Menunjuk pengurus sementara untuk mengisi kekosongan personil pada satuan organisasi sampai ada pengurus struktural definitif
5. Mengevaluasi jalannya organisasi
6. Merumuskan visi misi dan program pesantren
7. Menyusun, menetapkan dan menyetujui pedoman kerja pesantren
8. Menyusun dan menetapkan rencana pengembangan lembaga
TUGAS POKOK :
1. Membantu Yayasan Amanah Subulussalam dalam pengembangan pesantren
2. Menanamkan aqidah shohihah, akhlaq karimah, dan ibadah kepada warga pesantren sesuai dengan syariat Islam
3. Menjaga dinamika organisasi pesantren dengan baik
4. Meningkatkan kesejahteraan warga pesantren
5. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dengan baik
6. Mengembangkan SDM Pesantren
7. Mengadakan musyawarah kerja
Pasal 2
NAMA JABATAN : SEKRETARIS PESANTREN
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI :
1. Pembina dan mitra kerja kepala TU dan administrasi setiap bagian
2. Pembina dan mitra manajemen terpadu setiap
3. Menyusun grand desain dan renstra pelaksanaan manajemen terpadu
4. Perumus manajemen terpadu pesantren
5. Penanggungjawab penerapan manajemen terpadu pesantren
6. Penjaga visi misi pesantren
7. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
8. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
9. Pembantu pimpinan pesantren dalam bidang administrasi kesekretariatan
10. Pengelola manajemen organisasi pesantren
11. Koordinator rapat koodinasi pesantren
12. Membantu pimpinan dalam mengevaluasi pelaksanaan visi misi lembaga
13. Administratur dokumen pesantren
WEWENANG :
1. Merumuskan visi misi dan program sekretariat
2. Menyusun dan melaksanakan agenda rapat-rapat pesantren
3. Mengatur keluar masuk surat pesantren
4. Meningkatkan kualitas manajemen pesantren
5. Mengkoordinir dan mentabulasi laporan setiap divisi
6. Menyusun dan menyempurnakan struktur pesantren
7. Merumuskan tupoksi setiap bagian
8. Merumuskan visi misi dan program unit kerja sekretariat
9. Mengadakan muker pesantren
TUGAS POKOK :
1. Membuat jadwal rapat-rapat dan pertemuan pesantren
2. Merapikan administrasi kesekretariatan pesantren
3. Menerima dan mengirim balasan surat masuk pesantren
4. Membuat media-media kepesantrenan
5. Menyusun konsepsi kebijakan pimpinan pesantren
6. Menyusun agenda rapat-rapat pesantren
7. Mendistribusikan hasil rapat kepada bagian-bagian yang bersangkutan
8. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan penuh disiplin
9. Mengkoordinir dan mentabulasi laporan setiap divisi
10.Menyusun struktur pesantren
11. Merumuskan tupoksi setiap bagian
12.Merumuskan visi misi dan program unit kerja sekretariatan
13.Mengadakan muker pesantren
14.Melaporkan perkembangan pesantren ke pimpinan pondok secara berkala
15.Mensosialisasikan perbaikan yang sudah ditetapkan
16.Membentuk tim yang akan menciptakan opini perubahan
17.Merancang program-program perubahan secara sistemik, sistematik, dan terus menerus.
18.Meningkatkan penghargaan (reward) melalui penerapan merit system
19.Melakukan efisiensi kerja
20.Mewajibkan setiap individu membuat kontrak perubahan
21.Merancang perubahan-perubahan bersama divisi
22.Membuat surat-surat penting kepesantrenan
23.Menyusun jadual kerja pimpinan pesantren .
Pasal 3
NAMA JABATAN : BENDAHARA PESANTREN
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI :
1. Bendahara pesantren
2. Pembina dan mitra kerja bendahara setiap lini
3. Perencanaan anggaran belanja pesantren
4. Evaluasi penggunaan anggaran belanja pesantren
5. Pengawasan penggunaan anggaran belanja pesantren
6. Penjaga visi misi pesantren
7. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
8. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
WEWENANG :
1. Merumuskan visi misi dan program bendahara
2. Mengatur sirkulasi (cash flow) keuangan pesantren bulanan sebagai bahan evaluasi
3. Mengatur posting anggaran sekolah dan bagian-bagian
4. Menetapkan pengeluaran pembiayaan kegiatan pendidikan atas persetujuan pimpinan pesantren
5. Menerbitkan format laporan keuangan untuk tiap-tiap bagian dan menagih laporan keuangan bagian-bagian
6. Pendataan dan pemeriksaan keuangan pesantren
7. Mengatur mekanisme pendanaan pesantren
8. Menerbitkan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan
9. Melakukan pengesahan dan penomoran bukti transaksi
10.Merumuskan visi misi dan program unit kerja keuangan
11. Mengatur mekanisme dan standarisasi laporan keuangan setiap bagian
12.Menandatangani pengambilan dan penyetoran uang ke bank
TUGAS POKOK :
1. Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pesantren (RAPBP) setiap tahun
2. Melakukan pendataan pembayaran santri
3. Mengatur mekanisme pengeluaran pendanaan tiap bagian
4. Menerima dan mengelola iuran pendidikan dan sumbangan
5. Membuat laporan keuangan secara berkala kepada pimpinan pesantren
6. Mengatur pengeluaran untuk kesejahteraan tenaga pendidik, kependidikan dan supporting unit
7. Menginformasikan laporan keuangan kepada bagian-bagian terkait
8. Mendata siswa beasiswa (majanan)
9. Menyelesaikan laporan kas harian pesantren
10.Mendata dan mengingatkan wali santri yang menunggak bayaran uang sekola melalui bagian-bagian.
11. Menganalisa dan mengevaluasi kebijakan keuangan pesantren
12.Melakukan penghitungan kas setiap hari
13.Melakukan pengecekan keaslian uang masuk agar terhindar dari uang palsu.
14.Menjaga kantor keuangan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan
15.Menganalisa rencana anggaran belanja setiap bagian pertahun
16.Membuat grafik perkembangan keuangan setiap tahun
17.Menyusun neraca keuangan pesantren setiap tahun
18.Mengatur jadwal penerimaan tamu
Pasal 4
NAMA JABATAN : HUMAS dan USAHA
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI
1. Penjaga visi misi pesantren
2. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
3. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
4. Pembina dan mitra kerja Koperasi Pesantren
5. Pembina dan mitra kerja kepala IKBS
6. Perencanaan program humas, kerjasama dan marketing pesantren
7. Pelaksanaan program humas, kerjasama dan marketing pesantren
8. Pengorganisasian program humas, kerjasama, dan marketing pesantren
9. Pengelola hubungan kekeluargaan ( pernikahan, pendidikan anak guru, kematian, dll
10.Evaluasi program humas, kerjasama dan marketing pesantren
11. Pusat data base lembaga-lembaga pendidikan dan kemasyarakatan
12.Pelaksana manajemen strategi bagi sosialisasi keunggulan pesantren kepada stakeholde
13.Pusat publikasi dan informasi pesantren
14.Pelobi berbagai elemen mitra pesantren
15.Pengelola hubungan kemitraan dengan alumni.
16.Consulting dan problem solving
WEWENANG
1. Merumuskan visi misi dan program divisi humas, kerja sama dan marketing
2. Membuat brosur, buku panduan dan kalender kepesantrenan
3. Menyusun perencanaan program humas dan marketing pesantren
4. Menyususn struktur organisasi humas dan marketing pesantren
5. Mengadakan evaluasi program humas dan marketing pesantren
6. Merancang perencanaan dan perbaikan stakeholder internal pesantren
7. Menyusun data base lembaga-lembaga pendidikan dan
kemasyarakatan
8. Mengatur strategi bagi sosialisasi keunggulan pesantren kepada stakeholder
9. Merancang segmenting, positioning, dan targeting pesantren
10.Menyusun program aksi dan anggaran
11. Menyusun company profile pesantren.
TUGAS POKOK
1. Menyusun grand design dan renstra manajemen kehumasan, kerjasama dan marketing pesantren sebagai acuan tiap bagian
2. Melakukan analisis lingkungan “bisnis” pesantreN
3. Melakukan MoU/kerjasama dengan berbagai elemen untuk kemajuan pesantren
4. Menyusun program-program sosial dan keagamaan berbasis kemasyarakatan
5. Melakukan program edukasi masyarakat lingkar pesantren
6. Menyusun program promosi dan pemasaran pesantren
7. Mengadakan kunjungan-kunjungan dan studi banding kelembagaan
8. Merancang system informasi pesantren
9. Mensosialisasikan berbagai keunggulan pesantren
10.Membangun opini positif stakeholder terhadap pesantren
11. Membangun hunbungan positif produktif stakeholder internal pesantren (guru, santri, karyawan, dan keluarga guru)
12.Mengelola stakeholder eksternal ( wali santri, pemasok bisnis, bank, pemerintah, pesaing dan komunitas).
13.Menjalin dan menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dan stakeholder dengan pendekatan program.
14.Mengelola semua bentuk kerjasama kelembagaan.
15.Mengelola system penerimaan tamu-tamu kelembagaan
16.Mengelola program kekeluargaan guru dan karyawan pesantren
17.Mengelola studi banding pesantren
18.Menjalin hubungan kemitraan dengan alumni
Pasal 5
NAMA JABATAN : DIREKTUR KMI
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI
1. Penjaga visi misi pesantren
2. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
3. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
4. Pembina dan mitra kerja kepala MA
5. Pembina dan mitra kerja kepala MTs
6. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan islam terpadu
7. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penerapan bahasa arab dan inggris dalam komunikasi
8. Menerapkan “learning Process” yang mendorong kreatifitas dan kemandirian
9. Melakukan Penyusunan program pengawasan akademik dan manajerial
10.Melakukan analisis kebutuhan peningkatan mutu pendidikan
11. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan pengembangan kepemimpinan pendidikan
12.Menyusun ,menerapkan dan mengawasi pelaksanaan standar nasional pendidikan plus
13.Melakukan penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan
14.Melakukan pelaporan pelaksanaan tugas pengawasan
15.Consulting dan problem solving kependidikan
WEWENANG
1. Merumuskan visi misi dan program divisi pengawas pendidikan
2. Menyusun pedoman pelaksanaan sistem pendidikan Islam terpadu
3. Menyusun pedoman kurikulum terpadu
4. Menyusun pedoman evaluasi diri madrasah/sekolah
5. Menyusun pedomanevaluasi guru
6. Menyusun pedoman akreditasi sekolah/madrasah
7. Menyusun pedoman learning process pendidikan dan pengajaran
8. Menyusun pedoman laporan pendidikan
9. Menyusun pedoman pengembangan Bahasa Arab dan Inggris
10. Menyusun pedoman penerimaan murid baru
11. Menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan pendidikan
12. Menyusun pedoman pembuatan standar modul mata pelajaran
13. Menyusun pedoman pengelolaan asrama
14. Penjamin mutu secara terprogram mengacu pedoman standar nasional pendidikan plus
15. Menyusun pedoman inovasi metode pendidikan dan pembelajaran
16. Melakukan supervisi dan peningkatan mutu proses belajar mengajar
TUGAS POKOK
1. Menyusun grand design dan renstra manejemen pendidikan Islam sebagai acuan lini pendidikan, pengasuhan dan pusat sumber belajar.
2. Menyusun kurikulum pendidikan terpadu
3. Menyususn konsep dan pengembangan metodologi pembelajaran
4. Melakukan pengumpulan data , pengolahan dan pemberian nilai atas hasil yang diperoleh dalam proses pembelajaran
5. Melakukan pemanfaatan hasil evaluasi yang di gunakan untuk meningkatkan guru dan madrasah
6. Melakukan upaya peningkatan mutu akreditasi
7. Melakukan perluasan bidang pendididkan
8. Penjaminan mutu internal studi/lembaga
9. Melakukan berbagai inisiasi dan kreatifitas program pendidikan dan pengajaran
10. Menciptakan suasana islami yang dapat mengembangkan keharmonisan aspek intelektual, emosional dan
keterampilan
Pasal 6
NAMA JABATAN : KEPALA MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
UNIT KERJA : KMI/PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI :
1. Penjaga visi misi pesantren
2. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
3. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
4. Pembina dan mitra kerja Wakamad tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
5. Pembina dan mitra kerja wali kelas dan guru MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
6. Pembina pendidikan dan pengajaran MAMTs/SDIT/TKIT/PAUD
7. Perencanaan program kerja MA
8. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penyelenggaraan KBM MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
9. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penerapan Bahasa Arab dan Inggris dalam komunikasi tingkat
MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
10. Menerapkan “learning Process” yang mendorong kreatifitas dan kemandirian tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
11. Melakukan penyusunan program pengawasan akademik dan manajerial tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD.
12. Melakukan analisis kebutuhan peningkatan mutu pendidikan tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
13. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan pengembangan kepemimpinan pendidikan tingkat MA
14. Menyusun ,menerapkan dan mengawasi pelaksanaan standar nasional pendidikan plus tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
15. Melakukan penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
16. Melakukan pelaporan pelaksanaan tugas pengawasan tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
17. Consulting dan problem solving kependidikan dan kepengajaran di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
18. Supervisi akademik dan manajerial tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
WEWENANG :
1. Merumuskan visi misi dan program MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
2. Menentukan tugas-tugas guru, administratur dan karyawan di lingkungan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
3. Menentukan kebijakan-kebijakan pendidikan di lingkungan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD dan diketahui oleh kepala divisi pengawas pendidikan.
4. Menetapkan kalender pendidikan di lingkungan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
5. Menetapkan program utama MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
6. Mengembangkan program pendidikan di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
7. Membentuk MGMP di lingkungan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
8. Membentuk tim kerja tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
9. Menyusun RAPBS tahunan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
10. Mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan pendidikan di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
11. Menetapkan dan menyetujui personalia (wakasek, wali kelas, guru, karyawan dan administratur) MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
12. Mengadakan raker MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
13. Menerapkan manajemen terpadu di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
14. Mengembangkan dan menerapkan konsepsi pendidikan Islam dan kurikulum terpadu di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD bersama kepala divisi pengawas pendidikan.
TUGAS POKOK
1. Menyusun Perencanaan kependidikan dan pengajaran di tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
2. Mengorganisasikan kegiatan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
3. Mengarahkan kegiatan pendidikan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
4. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
5. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
6. Menentukan kebijakan kependidikan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
7. Mengadakan rapat-rapat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
8. Mengatur proses belajar mengajar MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
9. Mengatur administrasi; (siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan/RAPBS)
10. Mengadakan MGMP tingkat MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
11. Mengadakan evaluasi pembelajaran di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
12. Mengadakan standarisasi pendidikan di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
13. Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja (RAPBS) MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
14. Menjalin hubungan kerja dengan komite sekolah
15. Melaporkan hasil kerja setiap bulan kepada kepala divisi pengawas pendidikan.
16. Mengadakan samenan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
17. Mengembangkan dan melaksanakan arah dan kebijakan pendidikan MA /MTs/SDIT/TKIT/PAUD
18. Mengadakan supervisi kelas MA /MTs/SDIT/TKIT/PAUD
19. Mengadakan evaluasi pembelajaran di MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
20. Menyelenggarakan supervisi proses belajar mengajar MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
21. Menyelenggrakan supervisi kegiatan bimbingan dan konseling MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
22. Menyelenggarakan supervisi kegiatan ketatausahaan MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
23. Menyelenggarakan supervisi kegiatan siswa MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
24. Menyelenggarakan supervisi penerapan dan pengembangan Bahasa Arab dan Inggris santri dan guru MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
25. Menyelenggarakan supervisi penerapan dan pengembangan Tartil Al-qur’an santri MA/MTs/SDIT/TKIT/PAUD
Pasal 7
NAMA JABATAN : KEPALA PENGASUHAN
UNIT KERJA : PIMPINAN PONDOK
FUNGSI :
1. Pembina dan mitra kerja wakabid tingkat pengasuhan
2. Pembina dan mitra kerja wali rayon dan pembimbing di
pengasuhan
3. Pembina pendidikan, pembinaan dan pengajaran di pengasuhan
4. Penjaga visi misi pesantren
5. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
6. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
7. Perencanaan program kerja pengasuhan
8. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penyelenggaraan program kepengasuhan
9. Perencanaan, pengorganisasian dan evaluasi penerapan bahasa arab dan inggris dalam komunikasi di asrama
10. Menerapkan “learning Process” yang mendorong kreatifitas dan kemandirian tingkat pengasuhan
11. Melakukan penyusunan program pengawasan pembinaan dan manajerial tingkat pengasuhan
12. Melakukan analisis kebutuhan peningkatan mutu pembinaan di asrama
13. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan pengembangan kepemimpinan pendidikan di pengasuhan
14. Menyusun ,menerapkan dan mengawasi pelaksanaan pembinaan dan bimbingan serta pengembangan santri di pengasuhan
15. Melakukan penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan di pengasuhan
16. Melakukan pelaporan pelaksanaan tugas dan program keasramaan
17. Consulting dan problem solving bimbingan dan pembinaan santri di asrama
18. Supervisi pembinaan dan administrasi di pengasuhan
WEWENANG :
1. Merumuskan visi misi dan program pengasuihan
2. Menentukan tugas-tugas pembimbing, wali rayon, wakabid di
pengasuhan
3. Menentukan kebijakan pembinaan dan pengembangan santri di pengasuhan dan diketahui oleh kepala divisi pengawas pendidikan.
4. Menetapkan kalender kegiatan di pengasuhan
5. Menetapkan program utama pengasuhan
6. Mengembangkan program pembinaan, bimbingan dan pengembangan santri di asrama
7. Membentuk tim perumus dan tim kerja
8. Menyusun anggaran biaya operasional pengasuhan
9. Mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan pengasuhan
10. Menetapkan dan menyetujui personalia (wakabid, wali rayon, pembimbing, dan administratur)
11. Mengadakan raker pengasuhan
12. Menerapkan manajemen terpadu di pengasuhan
13. Mengembangkan dan menerapkan pendidikan Islam dan kurikulum terpadu berbasis asrama bersama kepala divisi pengawas pendidikan.
TUGAS POKOK
1. Menyusun perencanaan pembinaan, bimbingan dan pengembangan di asrama Mengorganisasikan kegiatan pengasuhan
2. Mengarahkan kegiatan pembinaan pengasuhan
3. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan pengasuhan
4. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pembinaan pengasuhan
5. Menentukan kebijakan pembinaan pengasuhan
6. Mengadakan rapat-rapat pengasuhan
7. Mengatur administrasi; ( santri, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan/RAPBP) pengasuhan
8. Mengadakan tim kerja dan perumus pengasuhan
9. Mengadakan evaluasi pembinaan santri di asrama
10. Mengadakan standarisasi pembinaan, bimbingan dan pengambangan santri di asrama.
11. Menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Pengasuhan
12. Menjalin hubungan baik dengan orang tua wali
13. Melaporkan hasil kerja setiap bulan kepada kepala divisi pengawas pendidikan.
14. Mengembangkan dan melaksanakan arah dan kebijakan pembinaan pengasuhan
15. Mengadakan supervisi rayon dan kamar serta sarpras.
16. Mengadakan evaluasi pembinaan santri
17. Menyelenggarakan supervisi proses pembinaan pengasuhan
18. Menyelenggrakan supervisi kegiatan bimbingan dan konseling pengasuhan
19. Menyelenggarakan supervisi kegiatan ketatausahaan pengasuhan
20. Menyelenggarakan supervisi kegiatan santri di asrama
21. Menyelenggarakan supervisi penerapan dan pengembangan bahasa Arab dan Inggris santri dan guru di asrama
22. Menyelenggarakan supervisi penerapan dan pengembangan tartil al-Qur’an santri di asrama
Pasal 8
NAMA JABATAN : KEPALA PPSP
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI :
1. Koordinator pelayanan teknis di sektor pemeliharaan,
pengadaan dan pelayanan pendikan
2. Kordinator pemeliharaan dan perizinan penggunaan sarana dan prasarana pesantren.
3. Pengawas kegiatan karyawan PPSP
4. Pembina pegawai di lingkungan kerja PPSP
5. Penjaga visi misi pesantren
6. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
7. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
WEWENANG :
1. Mengatur jam kerja karyawan
2. Menentukan personalia pendukung masing-masing unit kerja
3. Membagi wilayah kerja karyawan pemeliharaan kebersihan, pertanian, transportasi dan keamanan
4. Menetapkan visi, misi dan program PPSP
5. Mengelola sarana dan prasarana pesantren
6. Mengelola gedung-gedung pertemuan pesantren
7. Memberikan izin penggunaan gedung dan sarana pesantren.
TUGAS POKOK :
1. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan di sektor PPSP
2. Memberikan pelayanan teknis kepada bagian lain
3. Memelihara inventaris pesantren
4. Menjaga kebersihan, ketertiban, keindahan, dan keamanan lingkungan pesantren.
5. Melaporkan hasil kerja secara berkala
6. Mengadakan rapat kerja secara berkala
7. Merencakanan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar,
8. Merencanakan program pengadaannya,
9. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana
10.Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian,
11. Mengatur pembukuannya
12.Memperbaiki sarana dan prasarana lembaga yang telah rusak
13.Melakukan pengawasan sarana setiap saat
Pasal 9
NAMA JABATAN : KEPALA KOPERASI
UNIT KERJA : PIMPINAN PESANTREN
FUNGSI :
1. Penentu kebijakan di Koppontren
2. Koordinator kegiatan di Koppontren
3. Penjaga visi misi pesantren
4. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
5. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
WEWENANG :
1. Menentukan kebijakan-kebijakan koperasi
2. Menetapkan kegiatan koperasi
3. Berkordinasi dengan Departemen Koperasi dan UKM
4. mengadakan RAT
TUGAS POKOK :
1. Mengembangkan dan melaksanakan arah dan kebijakan koperasi
2. Mengadakan pelatihan/kursus bagi karyawan dan administratur
3. Mengadakan evaluasi berkala
4. Mengadakan standarisasi pelayanan unit usaha koperasi
5. Melaksanakan pengembangan SDM (pengurus, manager, dan karyawan)
6. Menjalin hubungan baik dengan pihak lain
7. Mengadakan rapat kerja secara berkala
8. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada pimpinan pesantren
9. Menyiapkan seragam guru setiap tahun
Pasal 10
NAMA STRUKTUR : KEPALA LEMBAGA TARTIL AL QUR’AN
UNIT KERJA : KEPALA DIVISI HUMAS, KERJASAMA DAN MARKETING
FUNGSI
1. Pembina dan mitra tim tartil, guru dan santri dalam bidang tilawatil Qur’an
2. Pembina dan mitra wakasek pengembangan Qur’an di sekolah
3. Pembina dan mitra wakabid pengembangan Qur’an di pengasuhan
4. Penjaga visi misi pesantren
5. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
6. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
7. Penjaminan mutu standar kompetensi tilawatil Qur’an tenaga pendidik
8. Penjaminan mutu standar kompetensi tilawatil Qur’an tenaga kependidikan
9. Penjaminan mutu standar kompetensi tilawatil Qur’an tenaga supporting Unit
10. Supervisor dan penjaminan mutu standar metode pengajaran Qur’an
11. Penjaminan mutu standar manajemen pengembangan pengajaran al Qur’an
12. Penjaminan mutu standar program khotmul Qur’an siswa
13. Penyelenggara ujian dan assesment tartil al Qur’an guru (pensyahadah)
14. Katalisator dan kerjasama dengan lembaga induk tartil al Qur’an (LPTQ Nasional) dan lembaga induk lainnya
KEWENANGAN
1. Menyusun visi misi dan program pengembangan tartil al Qur’an bagi guru
2. Menyusun grand desain dan renstra pengembangan tartil al Qur’an
3. Membentuk tim penjaminan mutu tartil al Qur’an
4. Membentuk tim pengajar tartil al Qur’an
5. Menyusun sistem penilaian kompetensi tilawatil Qur’an guru dan santri
6. Menetapkan penilaian pencapaian standar tilawatil Qur’an guru
7. Menyelenggaran program bimbingan intensif tartil Qur’an bagi guru
8. Menetapkan kelayakan kenaikan tingkat jilid bagi guru dan santri
9. Menyusun berbagai konsep inovasi pengajaran tartil al Qur’an
10. Melakukan supervisi dan peningkatan mutu proses belajar mengaja tartil Al Qur’an siswa11.Menyusun kurikulum tartil al Qur’an
TUGAS POKOK
1. Menyusun perencanaan pengambangan mutu tartil al Qur’an Darul Muttaqien
2. Menyusun manajemen strategi pengembangan mutu tartil al
Qur’an
3. Melakukan pengumpulan data tenaga pendidik dan kependidikan
4. Melakukan identifikasi kompetensi tartil al Qur’an tenaga pendidik dan kependidikan
5. Melaksanakan program pengajaran tartil al Qur’an kepada tenaga pendidik dan kependidikan secara berkala dan bertahap
6. Membentuk keanggotaan tim penjaminan mutu tartil al Qur’an
7. Membentuk keanggotaan tim pengajar tartil al Qur’an
8. Menyusun format penilaian kompetensi tilawatil Qur’an guru
9. Menyusun format penilaian kompetensi tilawatil Qur’an santri
10. Menyusun format penilaian pencapaian standar tilawatil Qur’an guru
11. Menyusun format evaluasi pengajaran tartil al Qur’an
12. Melaksanakan program bimbingan intensif tartil Qur’an bagi guru
13. Menyusun berbagai konsep inovasi pengajaran tartil al Qur’an
14. Menyelenggarakan program penelitian dan pengembangan tartil Qur’an
15. Melakukan program supervisi peningkatan mutu proses belajar mengajar tartil Al Qur’an pengajar tartil al Qur’an
16. Menyusun pedoman dan kurikulum tartil al Qur’an guru dan santri
17. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada kepala divisi setiap bulan
18. Melaporkan penggunaan anggaran kepada bendahara pesantren
19. Mengembangkan dan melaksanakan arah dan kebijakan pesantren
Pasal 11
NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN MINI MARKET (MM)
UNIT KERJA : KEPALA DIVISI HKM
FUNGSI :
1. Pembina dan mitra pengurus MM
2. Pembina dan mitra konsumen internal maupun eksternal
3. Pembina dan mitra pemasok internal maupun eksternal
4. Penjaga visi misi pesantren
5. Penjaga nilai-nilai perjuangan Islam
6. Penjaga tradisi ilmu dan ibadah warga pesantren
7. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pengelolaan MM
8. Koordinator pelayanan teknis di unit usaha MM
9. Pengembang usaha perekonomian pesantren
WEWENANG :
1. Mengelola manajemen usaha pesantren.
2. Mengembangkan usaha pesantren
3. Pengelola MM
4. Perencanaan usaha MM
5. Pengorganisasian sumber daya ekonomi pesantren
6. Pengarahan personalia MM
7. Pengkoordinasian potensi SDM yang ada
8. Pengawasan kinerja anggota dan pengurus MM
9. Menyusun visi misi dan program MM
10. Mengkoordinir unit-unit usaha MM
TUGAS POKOK :
1. Menyediakan pelayanan konsumsi santri yang halal dan sehat
2. Membuat laporan keuangan secara berkala ke pimpinan
3. Membenahi manajemen MM
4. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
5. Menciptakan hubungan harmonis dengan pemasok internal
6. Membuka unit pelayanan baru
7. Mengadakan rapat kerja secara berkala
8. Menyusun perencanaan pelayanan dan pengembangan usaha
9. Mengorganisasikan dan mengarahkan personalia MM
10. Melaksanakan Pengawasan pengurus dan pembeli
11. Menentukan kebijakan MM
12. Mengadakan rapat-rapat MM
13. Mengambil keputusan unit kerja
14. Mengatur cash flow keuangan MM
15. Mengatur administrasi bukti-bukti pembelian dan penjualan barang
16. Mengadakan pelatihan/kursus bagi pengurus MM
17. Mengadakan evaluasi pelayanan MM
18. Melakukan stock opname harian
19. Mengadakan standarisasi pelayanan
20. Melaksanakan pengembangan SDM
21. Menjalin hubungan baik konsumen
22. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada kepala divisi setiap bulan
23. Melaporkan keuangan harian dan mingguan kepada bendahara pesantren
24. Mengembangkan dan melaksanakan arah dan kebijakan usaha MM
Pasal 28
Jenis Sanksi
1. Setiap bentuk pelanggaran dalam kategori ringan akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan/tertulis. 2. Setiap bentuk pelanggaran dalam kategori sedang akan dikenakan sanksi berupa peringatan. 3. Setiap bentuk pelanggaran dalam kategori berat, akan dikenakan sanksi yang bersangkutan memutusan hubungan kerja tanpa mendapat uang pesangon.
Pasal 29
Penyampaian Permasalahan
1. Setiap pegawai yang ingin menyampaikan permasalahan, dapat disalurkan melalui kepala sekolah/atasan yang bersangkutan atau kepada divisi. 2. Jenis permasalahan yang disampaikan adalah yang berkaitan dengan kedinasan dan atau yang ada kaitannya dengan hubungan antar relasi. 3. Permasalahan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) pasal ini yang ada kaitannya dengan pesantren diteruskan oleh Kepala divisi kepada pimpinan pesantren.
Pasal 30
Pengembangan SDM
1. Pesantren Darul Muttaqien memberikan kesempatan yang luas kepada semua pegawai untuk mengembangkan diri baik kuliah maupun mengikuti berbagai pelatihan dengan menyesuaikan tugas di lembaga atas rekomendasi kepala divisi PPSDM. 2. Pesantren berhak meminta ganti rugi kepada pegawai yang mengundurkan diri sebelum ikatan dinas berakhir atas biaya yang dikeluarkan oleh lembaga untuk membiayai yang bersangkutan.
Pasal 31
Pegawai Berstatus PNS
1. Bagi pegawai yang diangkat menjadi PNS dan bertugas di Pesantren Darul Muttaqien, maka akad kerjanya kepada pemerintah sesuai beban yang diberikan dalam surat pengangkatan PNS dan selebihnya akad kerja dengan Darul Muttaqien. 2. Yang bersangkutan tetap mendapat hak-haknya dari pesantren Darul Muttaqien sesuai dengan tugas tambahan yang dibebankan oleh pesantren diluar beban yang diberikan pemerintah.
3.
Jika sisa hari kerja yang bersangkutan di Darul Muttaqien tidak memenuhi hari kerja pegawai tetap enam hari, maka yang bersangkutan otomatis menjadi pegawai tidak tetap.
Pasal 32
Ketentuan Umroh
1. Pesantren Darul Muttaqien memberikan kesempatan dan bantuan biaya umroh setiap tahun bagi setiap pegawai sesuai ketentuan yang telah ada. 2. Pegawai yang memiliki hak pembiayaan umroh adalah pegawai tetap yang telah mengabdikan diri di Darul Muttaqien sekurang-kurangnya sepuluh tahun dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pengabdian di lembaga.
3. Mekanisme pemilihan guru umroh : setiap bagian mengajukan 2 nama pegawai yang memenuhi syarat kepada pimpinan pesantren untuk dipilih oleh pimpinan pesantren.
Pasal 33
Ketentuan Masa Pensiun
1. Makna pengabdian pegawai di Darul Muttaqien pada hakekatnya adalah sebuah pengabdian kepada Allah yang tidak berbatas waktu dan usia. 2. Makna pengabdian di Pesantren Darul Muttaqien tidak selalu dimaknai oleh kerja fisik, melainkan sebuah komitmen dan tanggungjawab terhadap upaya perbaikan umat 3. Untuk itu Darul Muttaqien tidak memberlakukan masa pensiun bagi semua pegawai yang mengabdi di Darul Muttaqien 4. Selama pegawai yang bersangkutan masih memiliki komitmen pengabdian dalam ikatan lembaga, maka Darul Muttaqien akan memberikan hak-haknya secara penuh dan sesuai ukuran kepantasan.
BAB X
KETENTUAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Pasal 1
Dasar Kesejahteraan
1. Atas kontribusi pegawai kepada Pondok Pesantren Darul Muttaqien maka pesantren memberikan imbalan (
reward
) baik yang diterima secara tunai (gaji insentif dan tunjangan) maupun fasilitas. 2. Setiap pegawai mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan sistem atau aturan yang telah ditetapkan oleh pesantren. 3. Besarnya kesejahteraan disesuaikan dengan kemampuan keuangan pesantren, ruang lingkup kerja, hari dan jam kerja , keadilan, perimbangan, dan beban pembiayaan lembaga 4. Aturan pelaksanaan pasal ini didasarkan oleh keputusan pimpinan tentang kesejahteraan pegawai pesantren (Aturan Dasar Reward System - ADRS).
Pasal 2
Kesejahteraan dalam Masa Tahanan dan Sakit
1. Bagi pegawai yang ditahan dalam proses masa pengadilan karena memperjuangkan visi pesantren, maka sepenuhnya mendapatkan kesejahteraan hingga ada keputusan pengadilan. 2. Bagi pegawai yang didera sakit karena memperjuangkan visi pesantren, maka sepenuhnya mendapatkan kesejahteraan hingga sehat dan bekerja lagi. 3. Jika pegawai yang ditahan diputuskan oleh pengadilan harus dipenjara karena memperjuangkan visi pesantren (Islam), maka yang bersangkutan tetap mendapatkan kesejahteraan secara penuh selama masa dipenjara. 4. Jika yang bersangkutan dipenjara bukan karena alasan pada ayat 2,
melainkan karena kasus amoral dan melanggar hukum syara’,
maka otomatis yang bersangkutan dinonaktifkan (PHK) sebagai pegawai di Darul Muttaqien tanpa mendapat uang pesangon dengan cara mengajukan pengunduran diri karena kasus.
Pasal 3
Kesejahteraan Pegawai Berstatus PNS
1. Bagi pegawasi yang diangkat menjadi PNS dan tetap ditugaskan di Pesantren Darul Muttaqien, maka akad kerjanya kepada pemerintah sesuai beban yang diberikan dalam surat pengangkatan PNS. 2. Pesantren Darul Muttaqien tidak memberikan tunjangan-tunjangan kepada yang bersangkutan yang telah diberikan oleh pemerintah.
3. Yang bersangkutan tetap mendapat hak-haknya sesuai dengan
tugas tambahan yang dibebankan oleh pesantren diluar beban yang diberikan pemerintah. 4. Pesantren tetap memberikan penghargaan terhadap tahun pengabdian yang bersangkutan sebelum menjadi PNS yang didasarkan oleh tanggal SK PNS.
Pasal 3
Tunjangan
1. Tunjangan hanya diberikan lembaga kepada pendidik yang menduduki jabatan struktural/fungsional tertentu dan hanya diberikan selama yang bersangkutan menduduki jabatan tersebut. 2. Besarnya tunjangan ditetapkan berdasarkan surat keputusan pimpinan pesantren dalam aturan dasar reward system (ADRS).
Pasal 4
Tunjangan Hari Raya
1. Lembaga Darul Muttaqien dalam batas-batas kemampuannya memberikan THR kepada pendidik/karyawan yang telah mempunyai masa kerja minimal 1 tahun. 2. Pelaksanaan dan besarnya THR disesuaikan dengan aturan yang ada (minimal 1 bulan gaji) 3. THR diberikan ketika menjelang liburan hari raya.
Pasal 5
Tunjangan Keluarga
1. Pesantren Darul Muttaqien dalam keterbatasan kemampuannya akan memberikan tunjangan keluarga sesuai dengan aturan dasar
reward system
yang telah ditetapkan oleh pimpinan pesantren.
Pasal 6
Tunjangan Kesehatan
2. Pesantren Darul Muttaqien dalam keterbatasan kemampuannya akan memberikan tunjangan kesehatan bagi pendidik dan keluarga sesuai dengan aturan dasar reward system yang telah ditetapkan oleh pimpinan pesantren.
Pasal 7
Tunjangan Kedukaan
1. Bila pendidik dan karyawan meninggal dunia, maka pesantren memberikan tunjangan kepada ahli waris yang sah.
2. Bila salah satu keluarga pendidik meninggal dunia, maka tunjangan diberikan kepada pendidik/karyawan yang bersangkutan. 3. Besarnya tunjangan diatur dalam pedoman aturan dasar reward system (ADRS) yang telah disahkan oleh pimpinan.
Pasal 8
Tunjangan Kelahiran
1. Lembaga Darul Muttaqien akan memberikan tunjangan kelahiran kepada pendidik/karyawan atau istri pendidik/karyawan yang melahirkan berupa uang tunai dan penggunaan fasilitas kantor. 2. Besarnya tunjangan kelahiran telah diatur dalam Aturan Dasar Reward System (ADRS) yang telah disetujui oleh pimpinan pesantren.
Pasal 9
Hari Libur dan Hak Cuti
1. Pesantren Darul Muttaqien menetapkan libur hari raya dan jenis libur lainnya sesuai dengan kalender pendidikan pesantren. 2. Pesantren Darul Muttaqien memberikan cuti bersalin kepada pendidik yang melahirkan selama 3 bulan dengan tetap mendapat hak kesejahteraan (gaji pokok) dan bagi yang keguguran selama 2 bulan dengan gaji penuh. 3. Pesantren Darul Muttaqien memberikan cuti haji bagi pendidik selama 5 hari sebelum keberangkatan dan 7 hari setelah pulang.
Pasal 10
Izin Tidak Masuk Kerja
1. Pondok pesantren Darul Muttaqien memberikan izin tidak masuk kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
a. pernikahan : 7 hari
b. suami/istri meninggal dunia : 7 hari
c. anak kandung meninggal dunia : 7 hari
d. orang tua meninggal dunia : 7 hari
e. anak kandung menikah : 4 hari f. wisuda : 1 hari
g. istri melahirkan : 3 hari
2. Bentuk izin tidak masuk lainnya selama sesuai dengan syara'
akan ditentukan oleh pimpinan sesuai kebijakan.
Pasal 11
Insentif Kepanitiaan
a. Struktur kepenitiaan terdiri dari tim SC dan OC
b. Struktur OC terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan anggota.
c. Insentif kepanitiaan ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan pesantren
top related