pembahasan soal mata paket 3 · 2021. 5. 18. · kampimeter . jawaban : b. refraktometer pembahasan...

Post on 23-Aug-2021

4 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PEMBAHASAN SOAL MATA PAKET 3

51. Berikut ini adalah mekanisme produksi aqueous humor, kecuali:

a. Sekresi aktif

b. Ultrafiltrasi

c. Difusi

d. Infiltrasi

e. Active metabolic process

JAWABAN : d. infiltrasi

PEMBAHASAN :

Tiga mekanisme yang terlibat dalam pembentukan aqueous humor: difusi, ultrafiltrasi, dan sekresi aktif. Sekresi aktif adalah kontributor utama pembentukan aqueous humor.

Goel M, Picciani RG, Lee RK, Bhattacharya SK. Aqueous humor dynamics: a review. Open Ophthalmol J. 2010 Sep 3;4:52-9. doi: 10.2174/1874364101004010052. PMID: 21293732; PMCID: PMC3032230.

https://slidetodoc.com/ocular-anatomy-dr-ajai-agrawal-additional-professor-department/

52. Tonometer yang merupakan “Golden standard” pada pemeriksaan tekanan intraokuler adalah:

a. Tonometri digtal

b. Tonometer aplanasi

c. Tonografi

d. Tonometer Schiotz

e. Tonometer air puff

JAWABAN : b. Tonometer aplanasi

PEMBAHASAN :

• Goldmann applanation tonometer (GAT) sampai saat ini merupakan alat yang paling banyak digunakan pada setting klinis untuk pengukuran TIO. Goldmann applanation tonometer dianggap sebagai standar emas untuk pengukuran TIO.

Özcura F, Yildirim N, Şahin A, Çolak E. Comparison of Goldmann applanation tonometry, rebound tonometry and dynamic contour tonometry in normal and glaucomatous eyes. Int J Ophthalmol. 2015 Apr 18;8(2):299-304. doi: 10.3980/j.issn.2222-3959.2015.02.15. PMID: 25938044; PMCID: PMC4413589.

https://www.slideshare.net/pipoohkansluayangayah/glaukoma-49837673

53. Adanya leukokoria pada anak, mencurigakan suatu:

a. Basal sel karsinoma

b. Retinoblastoma

c. Skuamous sel karsinoma

d. Rhabdomiosarkoma

e. Proptosis

JAWABAN : b. Retinoblastoma

PEMBAHASAN :

• Adanya Leukocoria merupakan tanda yang paling sering (60%) dan dikaitkan dengan retinoblastoma (tumor ganas retina) pada hampir setengah dari semua anak dengan pupil berwarna putih.

Balmer A, Munier F. Differential diagnosis of leukocoria and strabismus, first presenting signs of retinoblastoma. Clin Ophthalmol. 2007 Dec;1(4):431-9. PMID: 19668520; PMCID: PMC2704541.

https://www.researchgate.net/figure/Right-eye-of-patient-showing-white-pupillary-reflex-leucocoria_fig1_264232027

54. Tumor penyebab proptosis tersering pada anak adalah:

a. Rhabdomiosarkoma

b. Basal sel karsinoma

c. Skuamous sel karsinoma

d. Retinoblastoma

e. Hemangioma kapiler

JAWABAN : a. Rhabdomiosarkoma

PEMBAHASAN

Abramson DH, Schefler AC, Dunkel IJ, et al. Pediatric Ophthalmic Oncology: Orbital Diseases. In: Kufe DW, Pollock RE, Weichselbaum RR, et al., editors. Holland-Frei Cancer Medicine. 6th edition. Hamilton (ON): BC Decker; 2003. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK12674/

Seorang anak dengan propotosis unilateral pada mata sebelah kiri https://www.medscape.com/viewarticle/472548

55. Keadaan deviasi bola mata tidak tampak saat mata melakukan fusi dan hanya tampak pada saat disosiasi kedua bola mata disebut:

a. Orthophoria

b. Heterotrophia

c. Heterophoria

d. Isometropia

e. Isokoria

JAWABAN : c. Heterophoria

PEMBAHASAN :

• Heteroforia (foria) adalah penyimpangan laten mata yang ditahan oleh fusi binocular. Dibagi menjadi esoforia, eksoforia, hiperforia dan hipoforia.

• Heterotropia (tropia) adalah penyimpangan mata yang bermanifestasi dan tidak dapat dikontrol leh pengelihatan binocular

Vaughan & Asbury’s Oftalmologi Umum, 2016

https://www.slideshare.net/hmirzaeee/heterophoria2

56. Pada paralisa saraf VI (abducens) yang lumpuh adalah:

a. Otot rektus superior

b. Otot rektus lateralis

c. Otot rektus inferior

d. Otot rektus medialis

e. Otot obliquus superior

JAWABAN : b. Otot rektus lateralis

PEMBAHASAN :

Untuk memudahkan menghafal inervasi otot ekstaocula, gunakan singkatan

LR6-SO4-Rest all 3

Lateral rectus : N6

Superios obliq : N4

Sisanya N3

editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. The Actions and Innervation of Extraocular Muscles. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10793/

editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. The Actions and Innervation of Extraocular Muscles. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10793/

57. Pada paralisa saraf III (oculomotorius) otot yang tidak terpengaruh adalah:

a. Otot rektus medialis

b. Otot rektus superior

c. Otot rektus inferior

d. Otot levator palpebra

e. Otot rektus lateralis

JAWABAN : e. Otot rektus lateralis

PEMBAHASAN :

m. levator palpebra menerima persarafan oleh cabang superior dari saraf okulomotor (saraf kranial III). Masalah dengan fungsi atau persarafan levator palpebrae superioris akan menyebabkan ptosis kelopak mata atas.Untuk inervasi otot ekstaocular, LR6-SO4-Rest all 3

editors. Neuroscience. 2nd edition. Sunderland (MA): Sinauer Associates; 2001. The Actions and Innervation of Extraocular Muscles. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK10793/ Knight B, Lopez MJ, Patel BC. Anatomy, Head and Neck, Eye Levator Palpebrae Superioris Muscles. [Updated 2021 Feb 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536921/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549919/figure/article-43127.image.f3/?report=objectonly

58. Pada perkembangan penglihatan, seorang bayi mulai dapat melakukan fiksasi penglihatan pada usia:

a. 1 bulan

b. 2 bulan

c. 3 bulan

d. 4 bulan

e. 5 bulan

JAWABAN : b. 2 bulan

PEMBAHASAN :

• Sistem visual saat lahir berfungsi tetapi sangat terbatas. Fiksasi visual sudah ada pada bayi yang bayi baru lahir full-term, tetapi kemampuan untuk mengikuti target (tracking) biasanya baru bisa diamati sampai sekitar usia dua bulan.

https://www.aafp.org/afp/1999/0901/p907.html

https://www.insightvisionoc.com/infant-and-childrens-vision/newborn-baby-sees-world/

59. Buphtalmos pada bayi/anak adalah tanda:

a. Pertumbuhan bola mata normal

b. Glaucoma congenital

c. Katarak congenital

d. Hemangioma kavernosus congenital

e. Tumor intracranial

JAWABAN : b. Glaucoma congenital

PEMBAHASAN :

• Buphthalmos digunakan untuk menggambarkan pembesaran bola mata yang terlihat saat lahir atau segera setelahnya. Buphthalmos paling sering terjadi karena glaukoma kongenital primer. Kondisi lain yang dapat menyebabkan peningkatan TIO pada anak usia dini, misalnya sindrom Sturge-Weber, neurofibromatosis, aniridia, dll juga dapat menyebabkan buphthalmos.

Feroze KB, Patel BC. Buphthalmos. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430887/

https://www.slideshare.net/emdadulislamemdad/glaucoma-121758236

60. Anak 6 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan penglihatan kabur. Pemeriksaan yang akan dilakukan pada kasus ini, kecuali:

a. Streak retinoskopi

b. Refractometer

c. Trial and error

d. Keratometer

e. Kampimeter

JAWABAN : b. Refraktometer

PEMBAHASAN :

• Pemeriksaan refractometer tidak dilakukan karena tidak ada Riwayat anak memakai kacamata. Pemeriksaan lain dapat memberikan manfaat untuk mendiagnosis adanya gangguan tertentu pada mata. Pemeriksaan refractometer dilakukan untuk mengetahui kekuatan lensa pada sebuah kacamata/lensa lainnya.

Labib TA, El Sada MA, Mohamed B, Sabra NM, Abdel Aleem HM. Assessment and management of children with visual impairment. Middle East Afr J Ophthalmol. 2009;16(2):64-68. doi:10.4103/0974-9233.53863

https://eyewire.news/articles/topcon-launches-new-refractometer-and-non-contact-tonometer-in-europe/

61. Pada kasus katarak congenital:

a. Tindakan operasi dapat menggunakan anastesi umum atau pun anastesi local

b. Tindakan operasi harus menunggu sampai usia bisa membaca untuk evaluasi penglihatan

c. Tindakan operasi katarak harus menunggu bayi berusia minimal 1 tahun

d. Tindakan operasi katarak harus dilakukan secepat mungkin

e. Tindakan operasi katarak tidak akan mungkin dilakukan

JAWABAN : d. Tindakan operasi katarak harus dilakukan secepat mungkin

PEMBAHASAN :

• Usia optimal untuk melakukan operasi katarak pada anak dengan katarak kongenital unilateral umumnya disepakati adalah usia 6 minggu. Sedangkan untuk katarak kongenital bilateral harus diangkat pada usia 8 minggu untuk mendapatkan hasil penglihatan terbaik. Anestesi umum diperlukan untuk melakukan operasi katarak pediatrik.

https://www.aao.org/disease-review/pediatric-cataracts-overview

62. Bayi usia 6 bulan, dibawa orangtuanya dengan keluhan adanya bintik putih pada mata kanannya. Keluhan ini baru disadari oleh keluarganya 2 bulan terakhir, bintik ini makin bertambah putih. Riwayat kehamilan dan kelahiran normal, trauma tidak ada. Diagnosis kasus ini:

a. Glaucoma congenital

b. Katarak congenital

c. Uveitis

d. ROP

e. Keratopati

JAWABAN :b. Katarak congenital

PEMBAHASAN :

• Katarak pediatrik merupakan penyebab utama dari kebutaan pada anak-anak. Katarak kongenital dapat muncul dini, dan kemudian dapat terjadi diagnosis yang ekeliru atau diabaikan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bitnik pada mata yang bertambah putih, tanpa ada riwayat trauma.

Khokhar SK, Pillay G, Dhull C, Agarwal E, Mahabir M, Aggarwal P. Pediatric cataract. Indian J Ophthalmol. 2017;65(12):1340-1349. doi:10.4103/ijo.IJO_1023_17

https://ic8lens.com/what-are-congenital-cataracts/

63. Keganasan paling sering pada mata anak-anak balita:

a. Basal cell carcinoma

b. Melanoma maligna

c. Retinoblastoma

d. Sarcoma

e. Mixed tumor

JAWABAN : c. Retinoblastoma

PEMBAHASAN :

• Keganasan mata primer yang paling umum pada masa kanak-kanak adalah retinoblastoma. Namun yang lebih umum adalah keterlibatan okular sekunder akibat leukemia. Retinoblastoma terjadi pada 1 dari 18.000 hingga 30.000 kelahiran hidup di seluruh dunia.

Abramson DH, Schefler AC, Dunkel IJ, et al. Pediatric Ophthalmic Oncology: Ocular Diseases. In: Kufe DW, Pollock RE, Weichselbaum RR, et al., editors. Holland-Frei Cancer Medicine. 6th edition. Hamilton (ON): BC Decker; 2003. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK12607/

https://www.researchgate.net/figure/Right-eye-of-patient-showing-white-pupillary-reflex-leucocoria_fig1_264232027

64. Gejala retinoblastoma stadium tenang:

a. Pupil lebar

b. Cat’s eye

c. Ablasio retina

d. Nyeri

e. A+B+C benar

JAWABAN : b. Cat’s eye

PEMBAHASAN :

• Stadium tenang adalah stadium dimana hanya ditemukan bintik putih pada mata tanpa adanya gejala lain. Umumnya gejala ini menyebabkan orang tua membawa anaknya ke dokter. Bintik putih pada mata atau yang kadang disebut leukocoria merupakan tanda bahaya dari retinoblastoma, sebuah tumor retinan maligna.

Balmer A, Munier F. Differential diagnosis of leukocoria and strabismus, first presenting signs of retinoblastoma. Clin Ophthalmol. 2007;1(4):431-439.

https://slideplayer.com/slide/6856891/

65. Diameter kornea normal pada bayi baru lahir:

a. 8 mm-9,5 mm

b. 9,5 mm- 10,5 mm

c. 11 mm-12 mm

d. 12,2 mm – 13 mm

e. 13 mm-14 mm

JAWABAN : b. 9,5 mm- 10,5 mm

PEMBAHASAN :

• Diameter Kornea bayi baru lahir biasanya berdiameter 9,5-10,5 mm dan meningkat menjadi 10,0-11,5 mm pada usia 1 tahun. Setiap diameter di atas 12,0 mm sebelum usia 1 tahun menunjukkan kelainan, terutama jika ada asimetri di antara kedua mata.

Kiskis AA, Markowitz SN, Morin JD. Corneal diameter and axial length in congenital glaucoma. Can J Opththalmol. 1985;20:93.

https://entokey.com/13-2/

66. Hal yang benar mengenai sign and symptoms yang khas pada glaucoma kongenital, kecuali:

a. Epifora

b. Blefaritis

c. Fotofobia

d. Blefarospasme,

e. Haab striae

JAWABAN : a. Blefaritis

PEMBAHASAN :

• Pada bayi baru lahir atau bayi dengan glaukoma, terdapat tria klasik : blepharospasm, fotofobia dan epifora (tanpa keluarnya cairan). Gejala-gejala ini disebabkan oleh adanya edema kornea akibat peningkatan TIO dan dapat terjadi sebelum tanda-tanda umum kornea keruh dan buphthalmos muncul.

Strouthidis, N.G., Papadopoulos, M. Clinical Evaluation of Glaucoma in Children. Curr Ophthalmol Rep 1, 106–112 (2013). https://doi.org/10.1007/s40135-013-0012-6

https://vimeo.com/463311945

67. Jenis miotik topical yang sering dipakai, adalah :

a. Pilokarpin

b. Betabloker

c. Adrenalin

d. Adrenergic

e. Latanoprost

JAWABAN : a. Pilokarpin

PEMBAHASAN :

• Pilocarpine (Isopto Carpine), miotik utama yang digunakan dalam terapi glaukoma. Miotik (agonis asetilkolin dan inhibitor kolinesterase) meningkatkan aliran keluar air trabekuler dengan mengontraksi otot siliaris mata.

https://www.aafp.org/afp/1999/0401/p1871.html

https://quizlet.com/ca/344424874/chapter-139-approach-to-the-poisoned-patient-flash-cards/

68. Pernyataan di bawah ini adalah benar mengenai retinoblastoma, kecuali :

a. Merupakan tumor neuroblastik

b. Dapat bersifat sporadic maupun genetic

c. Dapat terkena pada kedua mata

d. Sering terjadi pada usia 1-3 tahun

e. Hanya terjadi pada orang kulit hitam

JAWABAN : e. Hanya terjadi pada orang kulit hitam

PEMBAHASAN :

• Retiboblastoma tentu saja tidak hanya terjadi pada ras kulit hitam, namun juga ditemukan pada ras kulit putih dan ras lainnya. Tumor ini bersifat sporadik, tapi juga dapat terjadi dengan predisposisi genetic. Dapat terjadi pada dua mata, dan umumnya muncul pada anak usia 1-3 tahun.

Ishaq H, Patel BC. Retinoblastoma. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545276/

69. Tumor nervus optikus dapat menyebabkan

a. Proptosis

b. Visus menurun

c. Defek lapang pandang

d. Atrofi saraf optik

e. Semua benar

JAWABAN : e. Semua benar

PEMBAHASAN :

• Tumor primer saraf optik relatif jarang. Penyebab tersering Tumor nervus optikus

• Glioma saraf optik

• Glioma saraf optik ganas

• Meningioma selubung saraf optik

• Ganglioglioma

• Limfoma primer

• gejala dan tanda yang muncul: Kehilangan penglihatan, proptosis, cacat lapang pandang, trofi saraf optik, Batasan motilitas mata, nyeri kepala, nistagmus, spasmus nutans, kejang, mual, pusing, strabismus, regresi perkembangan, dan retardasi pertumbuhan, Hidrosefalus

Huang M, Patel J, Patel BC. Optic Nerve Glioma. [Updated 2021 Feb 25]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557878/

70. Gejala dan tanda tumor orbita:

a. Proptosis

b. Gangguan gerakan mata

c. Gangguan visus dan diplopia

d. Semua benar

e. Semua salah

JAWABAN : d. Semua benar

PEMBAHASAN :

Abramson DH, Schefler AC, Dunkel IJ, et al. Adult Ophthalmic Oncology: Orbital Diseases. In: Kufe DW, Pollock RE, Weichselbaum RR, et al., editors. Holland-Frei Cancer Medicine. 6th edition. Hamilton (ON): BC Decker; 2003. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK13668/

71. Seorang bayi perempuan umur 28 minggu, BBL 1100 gram dirawat dalam inkubator dengan O2 nasal, dikonsulkan ke bagian mata. Pada pemeriksaan ditemukan area avaskuler, ridge sekitar polus posterior dan adanya pembuluh darah yang sangat berkelok-kelok di polus posterior. Kelainan ini termasuk dalam:

a. Stage 1 zona I dengan plus disease

b. Stage 1 zona II dengan plus disease

c. Stage 2 zona I dengan plus disease

d. Stage 2 zona II dengan plus disease

e. Stage 3 zona II dengan plus disease

JAWABAN : c. Stage 2 zona I dengan plus disease

PEMBAHASAN :

• Diagnosis pada pasien ini adalah Familial Exusative Viteroretinopathy. Staging untuk penyakit ini adalah

• 1 perifer avascular dengan vaskularisasi interretina anomaly

• 1A tanpa eksudat atau kebocoran

• 1B dengan eksudat atau kebocoran

• 2 perifer avascular dengan vaskulirasisi ekstraretinal

• 2A tanpa eksudat atau kebocoran

• 2B dengan eksudat atau kebocoran

https://eyewiki.aao.org/Familial_Exudative_Vitreoretinopathy_(FEVR)

72. Berikut adalah indikasi pengangkatan lensa mata, kecuali:

a. Katarak senilis

b. Katarak kongenital

c. Katarak komplikata

d. Dislokasi lensa mata

e. Afakia

JAWABAN : e. Afakia

PEMBAHASAN :

• Aphakia adalah suatu kondisi di mana salah satu atau kedua lensa mata tidak ada. Kondisi ini bisa terjadi karena congenital atau kehilangan lensa karena cedera atau mungkin karena pasca operasi katarak.

Ionescu C, Dascalescu D, Cristea M, et al. Secondary congenital aphakia. Rom J Ophthalmol. 2016;60(1):37-39.

https://www.researchgate.net/figure/The-individual-CT1-11-showing-complete-congenital-primary-aphakia_fig2_42834214

73. Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa orang tuanya ke poli mata dengan keluhan tidak dapat melihat tulisan di papan tulis. Pada pemeriksaan didapatkan visus mata kanan 6/60 PH 6/12 dan visus mata kiri 6/7.5. Hasil pemeriksaan refraksi sikloplegik didapatkan OD S-1,50 C-2,00 x 1700 6/6, dan OS S-0,50 C-0,50 x 1100 6/6. Hasil pemeriksaan segmen anterior dan posterior dalam batas normal. Penanganan yang paling tepat pasien di atas adalah:

a. Observasi dan kontrol kembali 1 minggu kemudian b. Oklusi mata kiri c. Berikan kacamata sesuai hasil refraksi sikloplegik OD dan

OS plano. d. Berikan kacamata sesuai hasil refraksi sikloplegik ODS e. Berikan kacamata sesuai hasil refraksi tanpa sikloplegik

ODS

JAWABAN : d. Berikan kacamata sesuai hasil refraksi sikloplegik ODS

PEMBAHASAN :

• Diagnosis pada kasus ini adalah anisometropia yang berarti terdapat perbedaan visus dari kedua mata. Bukti terbaru menunjukkan bahwa terapi pada anisometropia harus dilakukan pada kedua mata, dan koreksi menggunakan kacamata dapat memberikan manfaat pada pasien dengan keluaran hasil pengobatan yang baik.

Al Ammari HM, Al Shamlan FT. Amblyopia Treatment Efficacy in Anisometropia. Clin Ophthalmol. 2019;13:2395-2402. Published 2019 Dec 5. doi:10.2147/OPTH.S224463

74. Hal berikut ini merupakan penyebab katarak, kecuali:

a. Penggunaan kortikosteroid

b. Trauma

c. Diabetes mellitus

d. Konjungtivitis

e. Sindrom hipokalsemia

JAWABAN : d. Konjungtivitis

PEMBAHASAN : Konjungtivitis adalah salah satu hal yang tidak bisa menyebabkan katarak. Kortikosteroid dapat menyebabkan katarak jika dikonsumsi ibu saat hamil maupun pada orang dewasa yang mengkonsumsinya. Trauma sudah terbukti dapat menyebabkan katarak. Diabetes melitus juga dapat menyebabkan katarak. Hipokalsemia juga dapat menyebabkan katarak, terkait dengan tetanis parathryroid.

Gupta VB, Rajagopala M, Ravishankar B. Etiopathogenesis of cataract: an appraisal. Indian J Ophthalmol. 2014;62(2):103-110. doi:10.4103/0301-4738.121141

75. Operasi katarak dapat dilakukan dengan cara, kecuali:

a. Ekstraksi katarak ekstra kapsuler

b. Ekstraksi katarak intra kapsuler

c. Small incision cataract surgery

d. Phacoemulsification cataract surgery

e. Laser assisted stromal insitu keratomileusis

JAWABAN : e. Laser assisted stromal insitu keratomileusis

PEMBAHASAN : Laser in situ keratomileusis (LASIK) menggabungkan keratomileusis dengan akurasi laser excimer dan digunakan di seluruh dunia untuk mengoreksi berbagai kelainan refraksi. Operasi katarak dapat dilakukan dengan ekstraksi lensa dapat melalui prosedur ICCE, ECCE dan phacoelmusification. diikuti dengan pemasangan lensa intraokuler (IOL)

https://www.aao.org/munnerlyn-laser-surgery-center/laser-in-situ-keratomileusis-lasik-3 dan https://emedicine.medscape.com/article/1210914-overview#:~:text=Senile%20cataract%20is%20a%20vision,age%2Drelated%20cataract%20is%20reversible

https://idnmedis.com/lasik-mata

top related