pemerintah kota semarang catatan atas laporan...
Post on 02-Mar-2019
260 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
i
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan ............................................................................................ 1
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan ........................... 1
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan .............................. 2
1.3. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan .................... 5
BAB II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian
Target Kinerja APBD ............................................................................. 7
2.1. Ekonomi makro ................................................................................. 7
2.2. Kebijakan keuangan ....................................................................... 8
2.2.1. Kebijakan Pendapatan Daerah ................................................ 8
2.2.1.1. Kebijakan Pendapatan Murni .................................... 8
2.2.1.2. Kebijakan Pendapatan Perubahan .............................. 10
2.2.2. Kebijakan Belanja Daerah ....................................................... 10
2.2.2.1. Kebijakan Belanja Daerah Murni ............................... 10
2.2.2.2. Kebijakan Belanja Daerah Perubahan......................... 12
2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah ................................................ 13
2.2.3.1. Kebijakan Pembiayaan Murni .................................. 13
2.2.3.2. Kebijakan Pembiayaan Perubahan .............................. 14
2.2.4. Hambatan dan rencana tindak lanjut untuk
Mengatasi permasalahan yang ada dalam pencapaian
target yang telah ditetapkan ...................................................... 14
BAB III. Kebijakan Akuntansi ............................................................................. 36
3.1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah ................. 39
3.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan... 40
3.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan... 40
3.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening/Akun ........ 41
3.4.1.Kebijakan Akuntansi Pendapatan ............................................ 41
3.4.2.Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban ................................ 41
3.4.3.Kebijakan Akuntansi Pembiayaan ........................................... 43
3.4.4.Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas ............................... 44
3.4.5.Kebijakan Akuntansi Piutang ..................................... ............. 45
3.4.6.Kebijakan Akuntansi Persediaan ............................................. 50
3.4.7.Kebijakan Akuntansi Investasi ................................................ 51
3.4.8.Kebijakan Akuntansi Aset Tetap ............................................. 56
3.4.9.Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan .............. 78
3.4.10.Kebijakan Akuntansi Dana Cadangan ................................... 79
3.4.11.Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya ....................................... 80
3.4.12.Kebijakan Akuntansi Kewajiban ........................................... 83
3.4.13.Kebijakan Akuntansi Ekuitas ................................................. 88
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi ...................................... 88
BAB IV. Penjelasan Pos - Pos Laporan Keuangan .............................................. 89
4.1. Penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dan Belanja...................................................................... 89
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
ii
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.1.1. Pendapatan .......................................................................... 89
4.1.2. Belanja .................................................................................... 103
4.1.3. Surplus (Defisit) Realisasi Anggaran ...................................... 114
4.1.4. Pembiayaan ............................................................................. 115
4.1.5. Sisa Lebih Pembiayaan APBD (SiLPA) .................................. 117
4.2. Penjelasan atas pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih.. 118
4.3. Penjelasan atas pos-pos Neraca .......................................................... 124
4.3.1. Kas ............. ............................................................................. 124
4.3.2. Piutang .................................................................................... 129
4.3.3. Persediaan ............................................................................... 132
4.3.4. Investasi Jangka Panjang.......................................................... 135
4.3.5. Aset Tetap ................................................................................ 137
4.3.6. Aset Lainnya .. ........................................................................ 152
4.3.7. Kewajiban ................................................................................ 157
4.3.8. Ekuitas ..................................................................................... 160
4.4. Penjelasan atas pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas ........................ 161
4.5. Penjelasan atas pos-pos Laporan Operasional ................................... 166
4.5.1. Pendapatan-LO ......................................................................... 166
4.5.2. Beban – LO............................................................................... 170
4.5.3. Surplus/Defisit dari Operasional............................................... 178
4.5.4.Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional......................... 178
4.5.5. Pos Luar Biasa........................................................................... 179
4.5.6. Surplus/Defisit – LO ................................................................ 179
4.6. Penjelasan atas pos-Pos Laporan Arus Kas........................................ 180
4.7. Penjelasan atas dana non-APBD Kota Semarang ............................. 187
4.7.1 Dana dekonsentrasi .................................................................. 187
4.7.2 Dana tugas pembantuan ........................................................... 187
4.7.3 Dana-dana Non APBD RSUD dan Dinas Kesehatan
Kota Semarang .................................................................... 188
4.7.4 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ............................ 192
4.7.5 Dana Block Grant ................................................................. 194
4.7.6 Dana Komite Sekolah/Dana Sumbangan dari orang tua ......... 194
BAB V. Pengungkapan Penting Lainnya .......................................................... 195
BAB VI. Penutup ................................................................................................ 200
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
1
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntabilitas keuangan merupakan pertanggungjawaban mengenai integritas
keuangan, pengungkapan, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan.
Sasaran pertanggungjawaban ini adalah laporan keuangan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku mencakup penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang oleh
instansi pemerintah sedangkan transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Artinya, informasi yang berkaitan dengan
kepentingan publik secara langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.
Pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah harus mencerminkan adanya
kemandirian entitas, yang berarti bahwa pemerintahan daerah sebagai entitas pelaporan
dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban
untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit
pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Salah satu indikasi terpenuhinya asumsi ini
adalah adanya entitas untuk menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung
jawab penuh. Entitas juga bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di
luar neraca untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, begitu juga dengan utang piutang yang terjadi
akibat keputusan entitas, serta terlaksana atau tidaknya program dan kegiatan yang telah
ditetapkan.
Untuk itu setiap entitas akuntansi mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-
upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara
sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, serta Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, sebagaimana ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomr 71 Tahun 2010 entitas pelaporan wajib menyusun laporan pertanggungjawaban
berupa laporan keuangan yang terdiri dari :
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL),
Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus Kas (LAK), Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).Selain laporan pokok di atas,
laporan keuangan juga dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD dan Dana non-APBD
Kota Semarang (dana dekonsentrasi, dana tugas pembantuan, dana urusan bersama, dana
Bantuan Operasional Kesehatan/BOK, dan dana Bantuan Operasional Sekolah/BOS).
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan
dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan. Secara spesifik , tujuan
pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan cara :
1. Menyediakan informasi tentang sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya
keuangan;
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
2
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk
membiayai seluruh pengeluaran;
3. Menyediakan informasi tentang jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
4. Menyediakan informasi tentang bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;
6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan
selama periode pelaporan.
Hal-hal dimaksud dapat dilihat dari posisi pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan,
pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas Pemerintah Kota Semarang.
Sedangkan entitas akuntansi (SKPD) wajib menyusun laporan keuangan berupa Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Catatan Atas Laporan Keuangan.
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah diselenggarakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah, antara lain:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 di bagian yang mengatur
tentang keuangan negara;
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota
Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat dan
Dalam Daerah Istimewa Jogjakarta.
3. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
3
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, dan
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4574);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137. Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5155);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 4577);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4584);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
4
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
20. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5272);
22. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5655);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan
Keduaatas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun
2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 470)
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 903);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
28. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 1 Seri E,
Tambahan telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 tahun
2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang
Tahun 2013 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 83);
29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota
Semarang Nomor 3 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang
Nomor 13);
30. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Lembaran
Daerah Kota Semarang tahun 2015 Nomor 9);
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
5
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 15 tahun 2016 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2016 (Lembaran
Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor15);
32. Peraturan Walikota Semarang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan
serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan BantuanSosial yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Daerah Kota Semarang Tahun
2016 Nomor 17), sebagaimana telah diubah dengan PeraturanWalikota Nomor 38
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 17 Tahun
2016 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan,
Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 38);
33. Peraturan Walikota Semarang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kota Semarang Tahun 2016 (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2015 Nomor 9);
34. Peraturan Walikota Semarang Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita
Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 3);
35. Peraturan Walikota Semarang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Perubahan Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang TahunAnggaran 2016
(Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 44);
36. Peraturan Walikota Semarang Nomor 31 tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 31);
37. Peraturan Walikota Semarang Nomor 52 tahun 2016 tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 52.)
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan disusun dengan urutan sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3. Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
BAB II. Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian
Target Kinerja APBD
2.1. Ekonomi makro
2.2. Kebijakan keuangan
2.2.1. Kebijakan Pendapatan Daerah
2.2.2. Kebijakan Belanja Daerah
2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah
2.2.4.Hambatan dan rencana tindaklanjut untuk mengatasi
permasalahan yang ada dalam pencapaian target yang telah
ditetapkan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
6
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB III. KebijakanAkuntansi
3.1. Entitas akuntansi dan entitas pelaporan keuangan daerah
3.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
3.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan
3.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening/Akun
BAB IV. PenjelasanPos - PosLaporanKeuangan
4.1. Penjelasanatas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja
4.2. Penjelasan atas pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
4.3. Penjelasan atas pos-pos Neraca
4.4. Penjelasan atas pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
4.5. Penjelasana tas pos-pos Laporan Operasional
4.6. Penjelasanatas pos-pos Laporan Arus Kas
4.7. Penjelasan atas dana non-APBD Kota Semarang
4.7.1 Dana Dekonsentrasi
4.7.2 Dana TugasPembantuan
4.7.3 Dana-dana Non APBD RSUD dan Dinas Kesehatan Kota
Semarang
4.7.4 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
4.7.5 Dana Block Grand
4.7.6 Dana Komite Sekolah
BAB V. PengungkapanPentingLainnya
BAB VI. Penutup
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
36
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi pemerintah daerah sekaligus merupakan pengejawantahan
dari Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010 merupakan pedoman dan standar bagi
daerah dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah setempat. Kebijakan
akuntansi juga merupakan instrumen penting dalam rangka penerapan akuntansi.
Khususnya dalam penjabaran Peraturan Pemerintah No.71tahun 2010. Kebijakan
akuntansi ini merupakan dokumen yang ditetapkan dalam peraturan Kepala Daerah,
wajib dijadikan pedoman oleh fungsi-fungsi akuntansi pada PPKD maupun SKPD dan
juga pihak Perencana termasuk Tim Anggaran pada Pemerintah Daerah.
Pengungkapan pada kebijakan akuntansi dengan cara mengidentifikasikan dan
menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan dan metode-
metode penerapannya. Hal ini secara material mempengaruhi penyajian Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Pengungkapan juga
harus meliputi pertimbangan-pertimbangan penting yang diambil dalam memilih prinsip-
prinsip yang sesuai
Kebijakan akuntansi pelaporan keuangan ini mengatur penyajian laporan keuangan
untuk tujuan umum (general purpose, financial statements) dalam rangka meningkatkan
keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode maupun antar
entitas.
Di Pemerintah Kota Semarang, sebagai entitas pelaporan dalam hal ini adalah
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, mempunyai kewajiban menyusun
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundangan-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi ini berlaku untuk entitas pelaporan dan entitas akuntansi
dalam menyusun laporan keuangan SKPD dan PPKD. Entitas pelaporan yaitu Pemerintah
Daerah, sedangkan entitas akuntansi yaitu SKPD dan PPKD. Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) sebagai entitas akuntansi yang berkewajiban menyusun laporan keuangan
atas pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di SKPD, selaku pengguna
Anggran/Pengguna Barang, yang selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) agar digabung menjadi laporan keuangan pemerintah daerah.
Laporan keuangan pemerintah kota semarang terdiri dari 7 laporan yang di bagi
menjadi laporan pelaksanaan anggaran, laporan finansial, dan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK). Laporan pelaksanaan anggaran terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL), sedangkan
Laporan finansial terdiri dari Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan
Ekuitas (LPE), dan Laporan Arus Kas (LAK). CaLK merupakan laporan yang merinci
atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan
finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan
anggaran maupun laporan finansial.
Laporan keuangan Pemerintah Kota Semarang merupakan gabungan dari Laporan
Keuangan seluruh SKPD Kota Semarang. SKPD di Pemerintah Kota Semarang yang
telah menyusun Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
37
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
1 Dinas Pendidikan Jl. Dr. Wahidin 118
Telp. (024) 8412180, 8414883
2 Dinas Kesehatan Jl. Pandanaran No.79 Semarang
Telp. (024) 8415269
3 RSUD Jl. Fatmawati No. 1 Semarang
Telp. (024) 7611500
4 Dinas Bina Marga Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3513366 / 1270
5 Dinas Sosial, Pemuda dan Olah
Raga
Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3568540
6 Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah
Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3548920
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3556435
8 Dinas Penerangan Jalan dan
pengelolaan Reklame
Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3515945
9 Sekretariat Daerah Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 3560767, 3513366
Pes. 1302, 1304, 1305
10 Badan Kepegawaian Daerah Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3586680
11 Bappeda JL. Pemuda 148 Semarang
Telp. (024) 3541095
12 Inspektorat Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3540129, 3513366 Pes. 1239,
1293
13 BPPT Jl. Pemuda 148 Semarang
Telp. (024) 3584501 / 3513366 Ps. 1521,
1530
14 Sekretariat Dewan Jl. Pemuda No. 146
Telp. 024-3540089
Fax. 024-3547146
15 DPRD Jl. Pemuda No. 146 Semarang
Telp. 3540002, 3540089
Pes. 1202
16 Walikota Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 3540003, 3513366 Pes.1214, 1504
17 Satpol PP Jl. Ronggolawe No. 10 Semarang
Telp. (024) 7604689
18 BPBD Jl. Brigjend Soediarto KM 11 Komplek
Terminal Penggaron
Telp. 6730212, 6730356
Fax. (024) 6730212
19 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata
Jl. Pemuda No. 175 Semarang
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
38
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
Telp. (024) 3584081, 3584080
20 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
Jl. Pemuda Nomor 175
Telp. (024) 3584084
21 Dinas Koperasi dan UKM Jl. Pemuda 175 Semarang
Telp. (024) 3584085 / 3584077 Pswt. 2700
22 Badan Kesbangpolinmas Jl. Pemuda No. 175
Telp. (024) 3584045
Pes. (024) 3584077 – 2601, 2602, 2603,
2604, 2605
Fax. (024) 3584045
23 Dinas Kelautan dan Perikanan Jl. Pemuda Nomor 175 Semarang
Telp. (024) 3547998 Pswt.2301
24 Kantor Perpustakaan dan Arsip Jl. Pemuda Nomor 175 Semarang
Telp. (024) 3584077 Pswt 2213
25 Dinas PSDA dan ESDM Jl. Pamularsih Nomor 20 Semarang
Telp. (024) 7606879
26 Dinas Kebakaran Jl. Madukoro Raya No. 6 Semarang
Telp. 113, 7605871
27 Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika
JL. Tambak Aji Raya NO.5 Smg
Telp. (024) 8662389
28 Badan Lingkungan Hidup Jl. Tapak Tugurejo Smg
Telp. (024) 8664742
Fax. (024) 8664743
29 Kantor Diklat Jl. Fatmawati No.73 A Smg
Telp. (024) 6731398
30 Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Jl. Ki Mangunsarkoro 21 Smg
Telp. (024) 84403335
31 Dinas Pasar Jl. Dr. Cipto 115 Semarang
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
Telp. (024) 3547888,3544303
32 Jl. Kanguru Raya No.3 Smg
Telp. (024) 6712563
33 Dinas Kebersihan dan
Pertamanan
Jl. Supriyadi No.30 Smg
telp. (024) 6714283
34 Dinas Pertanian Jl. Kompak No.2-3 Smg
35 Kantor Ketahanan Pangan Jl. Kompak Nomor 1 Smg
Telp. (024) 76745957
36 Bapermas Jl. Prof. Soedarto No. 116
Telp. (024) 7472221, 7474416
37 Kecamatan Semarang Selatan Jl. Taman Sompok No. 1 Semarang
Telp. 024-8449641
Fax. 024-8449641
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
39
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
38 Kecamatan Semarang Utara Jl. Taman Brotojoyo No.2 Semarang
Telp. 3556110
Fax. 3560844
39 Kecamatan Semarang Barat Jl.Ronggolawe No.2 Semarang
Telp. 024-7602284
Fax. 024-7613173
40 Kecamatan Semarang Timur Jl. Barito No. 5 Semarang
Telp. 8451868
Fax. 8451868
41 Kecamatan Semarang Tengah Jl. Taman Seteran Barat No. 1 Semarang
Telp. 3445694
Fax. 3560839
42 Kecamatan Gunungpati Jl. Mr. Wuryanto No. 33 Semarang
Telp. 024-6921021
Fax. 024-7691570
43 Kecamatan Tugu Jl. Walisongo Km 10 Semarang
Telp. 024-8663031
Fax. 024-8661758
44 Kecamatan Mijen Jl. RM. Hadisoebeno S.122 Semarang
Telp. 7711065
Fax. 7711201
45 Kecamatan Genuk Jl. Dong Biru No.12 Semarang
Telp.6582291
Fax.6585156
46 Kecamatan Gajahmungkur Jl. S. Parman 38 A Semarang
Telp. (024) 8412173
Fax. (024) 8444811
47 Kecamatan Tembalang
Jl. H. Kol Iman Soeparto Tjakrajoeda, SH
No. 1 Semarang
Telp. 024-7478588
Fax. 024-7479181
48 Kecamatan Candisari Jl. Kesatrian 18 A Semarang
Telp. 8504588
Fax. 8444747
49 Kecamatan Banyumanik Jl. Prof Soedarto SH No.116 Semarang
Telp.7473400
Fax. 7479182
50 Kecamatan Ngaliyan Jl. Prof. DR. Hamka Semarang
Telp. 7609732 – 7622390
Fax. 7609732
51 Kecamatan Gayamsari Jl. Slamet Riyadi No. 8 Semarang
Telp. 6716244
Fax. 6724086
52 Kecamatan Pedurungan Jl. Brigjen Sudiarto No. 357 Semarang
Tlp. 024-6715382
Fax. 024-6723080
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
40
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
3.1. Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
Entitas di pemerintah daerah terdiri atas Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi.
Entitas Pelaporan adalah Pemerintah Daerah yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan
laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan Pemerintah Daerah yang meliputi:
Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas serta Catatan atas Laporan Keuangan.
Entitas Akuntansi adalah Satuan Kerja penguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan
untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Yang termasuk ke dalam entitas akuntansi
adalah SKPD dan PPKD. Laporan Keuangan entitas akuntansi meliputi Neraca, Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
3.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah daerah
adalah basis akrual penuh, untuk pengakuan pendapatan-LO, beban, aset,kewajiban, dan
ekuitas.
Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saathak untuk
memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterimadi Rekening Kas
Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan bebandiakui pada saat kewajiban yang
mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersihtelah terpenuhi walaupun kas belum
dikeluarkan dari Rekening Kas UmumDaerah atau entitas pelaporan. Pendapatan seperti
bantuan pihakasing dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadianatau kondisi lingkungan
berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpamemperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar basis kas, maka LRA
disusun berdasarkan basis kas, berarti bahwa pendapatan danpenerimaan pembiayaan
diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas
pelaporan; serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari Rekening KasUmum Daerah. Namun demikian, bilamana anggaran
disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis akrual, maka LRA disusun berdasarkan
basis akrual.
3.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah. Pengukuran pos-pos dalam
laporan keuangan Pemerintah Daerah menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat
sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber
daya ekonomi yang digunakan pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
41
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang Rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing harus dikonversikan terlebih dahulu (menggunakan
kurs tengah Bank Indonesia) dan dinyatakan dalam mata uang Rupiah.
3.4. Kebijakan Akuntansi yang Berkaitan dengan Rekening/Akun
3.4.1 Kebijakan Akuntansi Pendapatan.
Definisi dan Klasifikasi Pendapatan;
1. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
2. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
3. Pendapatan diklasifikasi berdasarkan kelompok pendapatan, secara garis besar
ada tiga kelompok pendapatan daerah yaitu:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD),
b. Pendapatan Perimbangan,
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah,
Pengakuan Pendapatan;
4. Pendapatan LO diakui pada saat:
a. Pemerintah kota Semarang memiliki hak atas pendapatan; dan
b. Pemerintah kota Semarang menerima kas yang berasal dari pendapatan.
5. Pendapatan LRA diakui pada saat:
Diterima di Rekening Kas Umum Daerah
Pengukuran Pendapatan;
6. Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
7. Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pengungkapan Pendapatan;
8. Hal-hal yangharus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan terkait
dengan pendapatan adalah:
a. Penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran;
b. Penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang
bersangkutan terjadi hal-hal yang bersifat khusus;
c. Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan
daerah;
d. Informasi lainnyayang dianggap perlu.
3.4.2 Kebijakan AkuntansiBeban dan Belanja
Definisi dan Klasifikasi Beban dan Belanja
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
42
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
2. Belanja merupakan semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
3. Beban diklasifikasikan menurut :
a. Klasifikasi beban berdasarkan klasifikasi ekonomi terdiri dari beban
pegawai, beban persediaan, beban jasa, beban pemeliharaan, beban
perjalanan dinas, beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan
sosial, beban penyusutan, beban transfer, dan beban lain-lain.
b. Klasifikasi belanja berdasarkan kelompok terdiri dari belanja langsung dan
belanja tidak langsung.
1. Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
c. Kelompok belanja tidak langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri
dari:
1. Belanja pegawai,
2. Belanja bunga,
3. Belanja subsidi,
4. Belanja hibah,
5. Belanja bantuan sosial,
6. Belanja bagi hasil kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan
desa;
7. Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/kabupaten/kota dan
pemerintahan desa; dan
8. Belanja tidak terduga.
d. Kelompok belanja langsung dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari:
1. Belanja pegawai,
2. Belanja barang dan jasa, dan
3. Belanja modal.
e. Karena adanya perbedaan klasifikasi belanja menurut Permendagri No. 13
tahun 2006 dan Permendagri No. 59 tahun 2007 dengan yang diatur dalam
PP No.71 tahun 2010, maka entitas akuntansi/pelaporan di lingkungan
pemerintah kota Semarang harus membuat konversi untuk klasifikasi
belanja yang akan dilaporkan dalam laporan muka laporan realisasi
anggaran (LRA).
f. Setelah dilakukan konversi maka klasifikasi belanja berdasarkan pada
klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan fungsi.
g. Klasifikasi belanja berdasarkan klasifikasi ekonomi, organisasi dan fungsi
terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja lain-lain/tidak terduga
dan Belanja Transfer.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
43
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pengakuan Beban dan Belanja;
4. Beban diakui pada saat:
a. Timbulnya kewajiban
Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak
lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik.
b. Terjadinya konsumsi aset
Terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain
yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset non kas
dalam kegiatan operasional pemerintah.
c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. (Contohnya adalah penyusutan atau
amortisasi).
5. Belanja diakui pada saat:
a. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum
Daerah.
b. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan terjadi
pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
Pengukuran Beban danBelanja;
6. Belanjadiukurberdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan dan tercantum
dalam dokumen sumber pengeluaran yang sah dan diukur berdasarkan azas
bruto.
7. Beban diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan mata
uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan
dikeluarkan.
Pengungkapan Beban dan Belanja;
8. Hal-hal yang harus diungkapkansehubungan denganbebanadalah:
a. Pengeluaran beban tahun berkenaan
b. Informasi lainnya yang dianggapperlu.
9. Hal-hal yang perludiungkapkansehubungandenganbelanja adalah:
a. Pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran
b. Penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi belanja daerah.
c. Konversi yang dilakukan akibat perbedaan klasifikasi belanja yang
didasarkan pada Permendagri No. 13 tahun 2006 dan Permendagri No. 59
tahun 2007 tentang perubahan atas Permendagri No. 13 tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan yang didasarkan pada PP No. 71
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
d. Informasi lainnya yang dianggapperlu.
3.4.3 Kebijakan Akuntansi Pembiayaan
Definisi Pembiayaan
1. Pembiayaan (financing) adalah seluruh tansaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
44
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk
menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
2. Pembiayaan diklasifikasikan ke dalam 2 (dua) bagian, yaitu penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Pengakuan Pembiayaan
3. Penerimaanpembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum
Daerah.
4. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas
Umum Daerah.
Pengukuran Pembiayaan
5. Pengukuran Penerimaan Pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah
nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
6. Pengukuran Pengeluaran Pembiayaan yang dilaksanakan berdasarkan asas
bruto
Pengungkapan Pembiayaan
7. Hal-hal yang perlu diungkap sehubungan dengan pembiayaan antara lain :
a. Penerimaan dan pengeluaran pembiayaan tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran.
b. Penjelasan landasan hukum berkenaan dengan penerimaan atau pemberian
pinjaman, pembentukan atau pencairan dana cadangan, penjualan aset
daerah yang dipisahkan, penyertaan modal pemerintah kota Semarang.
3.4.4 Kebijakan Akuntansi Kas dan Setara Kas
Definisi dan Klasifikasi Kas dan Setara Kas
1. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat likuid
yang siap dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari resiko perubahan
nilai yang signifikan.
2. Kas terdiri dari:
a. Kas di Kas Daerah,
b. Kas di Bendahara Penerimaan,
c. Kas di Bendahara Pengeluaran,
d. Kas di BLUD,
e. Kas BOS
f. Dana Kapitasi
3. Setara Kas adalah Investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap
dijabarkan menjadi kas serta bebas dari resiko perubahan nilai yang signifikan
4. Setara Kas terdiri dari :
a. Simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan;
b. Surat Utang Negara/Obligasi (kurang dari 3 bulan).
Pengakuan Kas dan Setara Kas
5. Kas yang berasal dari pendapatan diakui pada saat:
a. Kas tersebut diterima di Rekening Kas Umum Daerah; atau
b. Kas tersebut diterima di Bendahara Penerimaan, apabila Bendahara
Penerimaan merupakan bagian dari BUD; atau
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
45
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c. Pengesahan atas penerimaan pendapatan.
Pengukuran Kas dan Setara Kas
6. Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai
rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi
menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
Pengungkapan Kas dan Setara Kas
7. Pengungkapan kas dan setara kas dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CALK) sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Rincian kas dan setara kas;
b. Kebijakan manajemen setara kas; dan
c. Informasi lainnya yang dianggap penting.
3.4.5 Kebijakan Akuntansi Piutang
Definisi dan Klasifikasi Piutang
1. Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Daerah
dan/atau hak Pemerintah Daerah yang dapat dinilai dengan uang sebagai
akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-
undangan atau akibat lainnya yang sah.
2. Klasifikasi Piutang dibagi atas :
a. Piutang Pendapatan
1. Piutang Pajak Daerah
2. Piutang Retribusi
3. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Sah
4. Piutang Lain-lain PAD yang Sah
5. Piutang Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
6. Piutang Transfer Pemerintah Lainnya
7. Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
8. Piutang Pendapatan Lainnya
b. Piutang Lainnya
1. Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang
2. Bagian Lancar Tagihan Pinjaman Jangka Panjang kepada Entitas
Lainnya
3. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
4. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
5. Beban Dibayar di Muka
6. Piutang Lain-lain
Pengakuan Piutang
3. Piutang diakui diakui ketika diterbitkannya surat ketetapan/dokumen yang sah
pada saat timbulnya hak tagih Pemerintah Kota Semarang antara lain karena
adanya penetapan dan/atau tunggakan pungutan pendapatan, perikatan,
transfer antar pemerintahan dan kerugian daerah serta transaksi lainnya yang
belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan.
4. Piutang pajak dapat diakui sebagai piutang memenuhi kriteria:
a. telah diterbitkan surat ketetapan; dan/atau
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
46
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan;
dan/atau
c. telah diterbitkan surat atau dokumen lain yang sah yang dapat
dipersamakan dengan surat ketetapan atau surat penagihan.
5. Terdapat dua cara yang digunakan untuk pemungutan pajak, yaitu:
a. self assessment, dimana wajib pajak menaksir serta menghitung pajaknya
sendiri; dan
b. official statement, dimana penetapan dilakukan oleh dinas pelayanan pajak,
6. Piutang Pajak Bumi dan Bangunan diakui saat terbitnya Surat Pemberitahuan
Pajak yang Terutang (SPPT).
7. Piutang Retribusi diakui apabila SKPD/Unit Kerja telah memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dokumen dasar yang digunakan
dalam pencatatan piutang retribusi adalah Surat Ketetapan Retribusi Daerah
(SKRD) atau dokumen sejenis yang sah yang diperlakukan sama dengan
SKRD.
8. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Piutang yang termasuk dalam kelompok ini seperti Piutang atas bagian laba
BUMD yang diakui apabila pada suatu tahun buku telah diselenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan dalam RUPS tersebut telah
ditetapkan besarnya bagian laba yang disetor ke kas daerah. Apabila
persyaratan dokumen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
telah dipenuhi, namun sampai dengan tanggal 31 Desember belum diterima
pembayarannya, maka pada akhir tahun buku diakui adanya piutang atas
bagian laba BUMD.
9. Piutang Lain-lain PAD yang Sah secara umum diakui apabila telah ditetapkan
jumlahnya, yang ditandai dengan terbitnya surat penagihan atau ketetapan.
Disamping itu apabila pada akhir periode pelaporan masih ada tagihan
pendapatan yang belum ada surat penagihannya, SKPD/Unit Kerja dimaksud
wajib menghitung besarnya piutang tersebut dan selanjutnya menyiapkan
dokumen sebagai dasar untuk menagih. Dokumen inilah yang menjadi
dokumen sumber untuk mengakui piutang, untuk disajikan di neraca.
10. Piutang Denda Pajak diakui dengan dokumen Surat Tagihan Pajak Daerah
(STPD) saat dicatat dalam sistem yaitu SIMPAD, SIMKASDA dan SIMPBB.
11. STPD ini dapat berupa dokumen SKPD/SKPDKB dan/atau SPPT PBB
dan/atau Kuitansi Pembayaran dan/atau dokumen lain yang dipersamakan
12. Piutang Denda Keterlambatan Pekerjaan diakui ketika terjadi keterlambatan
pekerjaan yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST) dan
belum dilunasi.
13. Piutang BLUD diakui dengan kriteria:
a. Telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak dengan bukti surat
pernyataan tanggung jawab untuk melunasi piutang dan diotorisasi oleh
kedua belah pihak dengan membubuhkan tanda tangan pada surat
kesepakatan tersebut.
b. Telah diterbitkan surat ketetapan; dan/atau
c. Telah diterbitkan surat penagihan.
14. Piutang Penjualan Kekayaan Daerah yang Tidak Dipisahkan diakui ketika
berita acara hasil lelang diterbitkan dan belum dilunasi.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
47
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
15. Piutang Hasil dari pengelolaan dana bergulir diakui ketika timbul hak
Pemerintah Kota Semarang yang belum dipenuhi atas bunga atau bagi hasil
dana bergulir yang disepakati oleh pihak penerima dana bergulir berdasarkan
perjanjian yang telah disepakati.
Pengukuran Piutang
16. Pengukuran piutang dicatat sebesar nilai nominal atas SKPD/SKRD/dokumen
ketetapan lainnya/naskah perjanjian yang belum dibayar sampai dengan akhir
tahun berjalan.
17. Pengukuran piutang denda dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam
Surat Teguran /Surat Tagihan Pajak Daerah.
Piutang Pajak Daerah
18. Pengukuran saat pengakuan
a. Piutang pajak dicatat sebesar nilai nominal.yang tercantum dalam Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar/Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan/Surat
Tagihan Pajak Daerah/Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Terutang
b. Piutang pajak dicatat sebesar nilai penerimaan pajak yang yang sudah
terlanjur dikembalikan kepada wajib pajak, namun seharusnya tidak
dikembalikan kepada wajib pajak sesuai Surat Keputusan Keberatan, Surat
Pelaksanaan Putusan Banding atau Surat Pelaksanaan Putusan Peninjauan
Kembali.
19. Pengukuran setelah pengakuan
Selanjutnya Piutang Pajak dapat berkurang apabila ada pengurangan,
pelunasan, dan penghapusan, keputusan keberatan, keputusan non keberatan,
putusan banding dan putusan peninjauan kembali yang menyebabkan Piutang
Pajak berkurang. Piutang pajak dapat berkurang karena adanya putusan
peninjauan kembali yang menyebabkan piutang pajak berkurang.
Piutang Retribusi Daerah
20. Piutang dicatat sebesar nilai nominal atas SKRD/dokumen ketetapan
lainnya/naskah perjanjian yang belum dibayar sampai dengan akhir tahun
berjalan.
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
21. Piutang dicatat sebesar nilai nominal yang besarnya telah ditetapkan dalam
hasil RUPS yaitu bagian laba yang disetor ke kas daerah.
Piutang Lain-lain PAD yang Sah
22. Piutang dicatat sebesar nilai nominal atas Surat Ketetapan / Surat
Tagihan/dokumen ketetapan lainnya/naskah perjanjian yang belum dibayar
sampai dengan akhir tahun berjalan.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
23. Aset berupa piutang di neraca agar terjaga nilainya sama dengan nilai bersih
yang dapat direalisasikan (net realizable value).
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
48
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Penilaian Piutang
24. Penilaian kualitas piutang dilakukan berdasarkanjatuh tempo piutang
(pendekatan umur piutang).
25. Kualitas Piutang ditetapkan dalam 4 (empat) golongan, yaitu:
a. Kualitas lancar,
b. Kualitas kurang lancar,
c. Kualitas diragukan, dan
d. Kualitas macet.
26. Penggolongan Kualitas Piutang Pajak dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas lancar, dengan kriteria umur piutang kurang dari 1 tahun.
b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria umur piutang 1 tahun sampai
dengan 2 tahun.
c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria Umur piutang diatas 2 sampai dengan
5 tahun.
d. Kualitas Macet, dengan kriteria umur piutang diatas 5 tahun.
27. Persentase Taksiran Penyisihan Piutang Tak Tertagih ditetapkan sebesar:
No Penggolongan
Kualitas Piutang
Persentase Taksiran Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Pajak Retribusi Transfer
Bukan Pajak
dan Retribusi
dan transfer
A Lancar 0,5 % 0,5 % 0,5 % 0,5 %
B Kurang Lancar 10 % 10 % 10 %
C Diragukan 50 % 50 % 50 %
D Macet 100 % 100 % 101
28. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk Pajak, ditetapkan sebesar:
a. Kualitas Lancar sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus);
b. Kualitas Kurang Lancar sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari piutang
kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai
barang sitaan (jika ada);
c. Kualitas Diragukan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari piutang
dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai
barang sitaan (jika ada); dan
d. Kualitas Macet 100% (seratus per seratus) dari piutang dengan kualitas
macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika
ada).
29. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek Retribusi, ditetapkan sebesar:
a. Kualitas Lancar sebesar 0,5% (nol koma lima per seratus);
b. Kualitas Kurang Lancar sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari piutang
kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai
barang sitaan (jika ada);
c. Kualitas Diragukan sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari piutang
dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai
barang sitaan (jika ada); dan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
49
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
d. Kualitas Macet 100% (seratus per seratus) dari piutang dengan kualitas
macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika
ada).
30. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek selain pajak, retribusi dan
transfer Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Daerah
Lainnya, ditetapkan sebesar:
a. 0,5% (nol koma lima per seratus) dari Piutang dengan kualitas lancar;
b. 10% (sepuluh per seratus) dari Piutang dengan kualitas kurang lancar
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
c. 50% (lima puluh per seratus) dari Piutang dengan kualitas diragukan
setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
dan
d. 100% (seratus per seratus) dari Piutang dengan kualitas macet setelah
dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada).
31. Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu
dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila
kualitas piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai
penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya
disajikan dalam neraca dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas
piutang meningkat misalnya akibat restrukturisasi, maka dilakukan
pengurangan terhadap nilai penyisihan piutang tidak tertagih sebesar selisih
antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan saldo awal.
Pemberhentian pengakuan
32. Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk
yang ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum
penghentian pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau
melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas. Pemberhentian
pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara yaitu:
penghapusbukuan (write-off) dan penghapustagihan (writedown).
Penyajian dan pengungkapan piutang
33. Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai.Setelah disajikan di
neraca, informasi mengenai akun piutang sekurang-kurang diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapatberupa:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan
pengukuran piutang;
b. Rincianjenis piutang dan saldo menurut umur;
c. Penjelasan atas penyelesaian piutang, misalnya informasi mengenai piutang
TP/TGR yang masih dalam proses penyelesaian baik secara damai maupun
pengadilan; dan
d. Jaminan atau sita jaminan jika ada.
e. Informasi lainnya yang dianggap penting.
34. Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang
yang masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun
pengadilan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
50
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
35. Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam Catatan
atas Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi yang perlu
diungkapkan misalnya jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan
tanggal keputusan penghapusan piutang, dasar pertimbangan
penghapusbukuan dan penjelasan lainnya yang dianggap perlu.
3.4.6 Kebijakan Akuntansi Persediaan
Definisi dan Klasifikasi Persediaan
1. Persediaan adalah asset lancer dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
2. Persediaan merupakan aset yang berwujud:
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah;
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat;
d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintah.
Pengakuan Persediaan
3. Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
Pemerintah Kota Semarang dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal.
Pencatatan Persediaan
4. Pencatatan Persediaan menggunakan Metode Fisik dan Metode Penilaian
Persediaan menggunakan Metode FIFO atau MPKP (masuk pertama keluar
pertama), kecuali Penilaian Persediaan obat termasuk obat untuk tanaman,
hewan atau lainnya menggunakan Metode FIFO dengan mempertimbangkan
batas yang sudah melebihi jangka waktu / kadaluarsa.
Pengukuran Persediaan
5. Persediaan disajikan sebesar:
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian;
b. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
c. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya sepertidonasi/rampasan.
6. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,
biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan
pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan.
7. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang
terakhir diperoleh atau menggunakan metode FIFO (First In First Out) atau
persediaan yang dibeli pertama yang digunakan, sehingga persediaan yang ada
tinggal persediaan hasil atau sisa pembelian akhir.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
51
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
8. Metode fisik pada jenis persediaan dibuatkan kartu persediaan yang terdiri dari
beberapa kolom yang digunakan untuk mencatat mutasi persediaan
Pengungkapan Persediaan
9. Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan dengan
Persediaan adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan;
b. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang
digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi
yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan
c. Kondisi persediaan.
3.4.7 Kebijakan Akuntansi Investasi
Definisi dan Klasifikasi Investasi
1. Investasi adalah Aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik
seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan Pemerintah Kota Semarang dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
2. Klasifikasi Investasi pemerintah diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Investasi Jangka Pendek, dan
b. Investasi Jangka Panjang.
Definisi dan Klasifikasi Investasi
3. Investasi jangka pendek
Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera
diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan beresiko
rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan.
4. Investasi jangka pendek terdiri dari:
a. Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan, kurang dari 12 (dua belas) bulan;
b. Surat Utang Negara (SUN);
c. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan
d. Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
Definisi dan Klasifikasi Investasi
5. Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
selama lebih dari 12 (dua belas) bulan.
6. Investasi jangka panjang terdiri dari :
a. Investasi Non Permanen; dan
b. Investasi Permanen
7. Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjutan.
8. Investasi permanen terdiri dari:
a. Penyertaan Modal Pemerintah Kota Semarang pada perusahaan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
52
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik
Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara;
b. Investasi permanen lainnya.
9. Investasi Non Permanen
Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
10. Investasi non permanen terdiri dari:
a. Pembelian Surat Utang Negara;
b. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada
fihak ketiga;
c. Dana Bergulir yaitu dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan
kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan
lainnya.
d. Investasi non permanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk
dimiliki pemerintahkota secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang
dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian.
Pengakuan Investasi
11. Suatu pengeluaran kas dan/atau asset, penerimaan hibah dalam bentuk Investasi
dan perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai Investasi apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di
masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh
Pemerintah Kota Semarang;
b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
12. Dana Bergulir
Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai dana bergulir apabila
memenuhi salah satu kriteria:
a. Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa pontensial di
masa yang akan datang dapat diperoleh Pemerintah Daerah;
b. Nilai perolehan atau nilai wajar dana bergulir dapat diukur secara memadai
(reliable).
Pengukuran Investasi
13. Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai
pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar
penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar
yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar
lainnya.
Pengukuran Hasil Investasi
14. Pengukuran investasi jangka pendek:
a. Investasi dalam bentuk surat berharga:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
53
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1) Apabila terdapat nilai biaya perolehannya, maka dicatat sebesar biaya
perolehan yang di dalamnya mencakup harga investasi, komisi, jasa bank,
dan biaya lainnya.
2) Apabila tidak terdapat biaya perolehannya, maka dicatat sebesar nilai
wajar atau harga pasarnya.
b. Investasi dalam bentuk non saham dicatat sebesar nilai nominalnya,
misalnya deposito berjangka waktu 6 bulan.
15. Pengukuran investasi jangka panjang:
a. Investasi permanen dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga
transaksi investasi berkenaan ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka
perolehan investasi berkenaan.
b. Investasi non permanen:
1) Investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai
sebesar nilai perolehannya.
2) Investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang
akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
3) Penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah
(seperti proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya
yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan
dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke
pihak ketiga.
16. Pengukuran Dana Bergulir
Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi
Non Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana
bergulir dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir. Hal tersebut berarti
bahwa pencatatan pertama kali dana bergulir sebesar dana yang digulirkan ke
masyarakat ditambah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk perolehan dana
bergulir.
Penilaian Investasi
17. Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu:
a. Metode biaya
Investasi pemerintah daerah yang dinilai menggunakan metode biaya akan
dicatat sebesar biaya perolehan. Hasil dari investasi tersebut diakui sebesar
bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada
badan usaha/badan hukum yang terkait.
b. Metode ekuitas
Investasi pemerintah daerah yang dinilai menggunakan metode ekuitas akan
dicatat sebesar biaya perolehan investasi awal dan ditambah atau dikurangi
bagian laba atau rugi sebesar persentasi kepemilikan pemerintah daerah
setelah tanggal perolehan. Bagian laba yang diterima pemerintah daerah,
tidak termasuk dividen yang diterima dalam bentuk saham, akan mengurangi
nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi
kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan yang
timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
54
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Investasi pemerintah daerah yang dinilai dengan menggunakan metode nilai
bersih yang dapat direalisasikan akan dicatat sebesar nilai realisasi yang akan
diperoleh di akhir masa investasi. Metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan
dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
18. Penggunaan metode-metode tersebut di atas didasarkan pada kriteria sebagai
berikut:
a. Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya.
b. Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas.
c. Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas.
d. Kepemilikan bersifat nonpermanent menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
19. Metode Penilaian Dana Bergulir
Penilaian dana bergulir Pemerintah Daerah dilakukan dengan metode nilai
bersih yang dapat direalisasikan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net
realizable value) adalah nilai dana bergulir yang dicatat berdasarkan harga
perolehan dikurangi perkiraan/penyisihan dana bergulir diragukan tertagih.
20. Penilaian kualitas dana bergulir dilakukan berdasarkan kondisi dana bergulir
pada tanggal laporan keuangan dengan mempertimbangkan sekurang-
kurangnya jatuh tempo dana bergulir.
21. Penggolongan kriteria kualitas dana bergulir terdiri atas:
a. Dana bergulir dengan kelola sendiri,
b. Dana bergulir dengan executing agency dan
c. Dana bergulir dengan chanelling agency.
22. Dana bergulir dengan kelola sendiri terdiri atas kualitas:
a. Kualitas lancar dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun; dan/atau
(2) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo; dan/atau
(3) Penerima dana menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau
(4) Penerima dana kooperatif.
b. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun; dan/atau
(2) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Pertama belum melakukan pelunasan; dan/atau
(3) Penerima dana kurang kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
(4) Penerima dana menyetujui sebagian hasil pemeriksaan.
c. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 3 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
(2) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Kedua belum melakukanpelunasan; dan/atau
(3) Penerima dana tidak kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
(4) Penerima dana tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan.
d. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 5 tahun dan/atau
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
55
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
(2) Penerima dana dalam jangka waktu 1 bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga belum melakukan pelunasan; dan/atau
(3) Penerima dana tidak diketahui keberadaannya; dan/atau
(4) Penerima dana mengalamai kesulitan bangkrut dan/atau meninggal
dunia; dan/atau
(5) Penerima dana mengalami musibah (force majeure).
23. Dana bergulir dengan executing agency terdiri ataskualitas:
a. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Lembaga keuangan bank (LKB), lembaga keuangan bukan bank
(LKBB), koperasi, modal ventura dan lembaga keuangan lainnya
menyetorkan pengembalian dana bergulir sesuai dengan perjanjian
dengan pemerintah daerah; dan/atau
(2) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo.
b. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) LKB, LKBB, koperasi, modal ventura dan Lembaga Keuangan lainnya
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian tidak melakukan
pelunasan; dan/atau
(2) LKB, LKBB, koperasi, modal ventura dan Lembaga Keuangan lainnya
tidak diketahui keberadaannya; dan/atau
(3) LKB, LKBB, koperasi, modal ventura dan lembaga lainnya bangkrut;
dan/atau
(4) LKB, LKBB, koperasi, modal ventura dan lembagalainnya mengalami
musibah (force majeure).
24. Dana bergulir dengan chanelling agency terdiri atas kualitas:
a. Kualitas lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir sampai dengan 1 tahun; dan/atau
(2) Masih dalam tenggang waktu jatuh tempo.
b. Kualitas kurang lancar, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun; dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama belum melakukan
pelunasan.
c. Kualitas diragukan, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun; dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua belum melakukan
pelunasan.
(3) Surat Tagihan dapat berupa Surat Teguran dari Dinas Koperasi dan
Bank chanelling dan / atau dokumen lain yang dipersamakan.
d. Kualitas macet, dapat ditentukan dengan kriteria:
(1) Umur dana bergulir lebih dari 5 tahun; dan/atau
(2) Apabila penerima dana bergulir dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga belum melakukan
pelunasan; dan/atau
(3) Penerima dana bergulir tidak diketahui keberadaannya; dan/atau
(4) Penerima dana bergulir bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
(5) Penerima dana bergulir mengalami musibah (force majeure).
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
56
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Persentase Penyisihan Dana Bergulir
25. Besaran Penyisihan dana bergulir Tidak Tertagih pada setiap akhir tahun
(periode pelaporan) ditentukan:
a. Kualitas lancar, sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dari dana bergulir
dengan kualitas lancar;
b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh persen) dari dana bergulir
dengan kualitas kurang lancar;
c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh persen) dari dana bergulir
dengan kualitas diragukan dan
d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus persen) dari dana bergulir dengan
kualitas macet
Pengungkapan Investasi
26. Pengungkapan investasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-
kurangnya mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi
jangka panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;
f. Perubahan pos investasi.
27. Pengungkapan dana bergulir, selain mencantumkan pengeluaran dana bergulir
sebagai Pengeluaran Pembiayaan di Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan
Arus Kas, dan Dana Bergulir di Neraca, perlu diungkapkan informasi lain
dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) antara lain:
a. Dasar Penilaian Dana Bergulir
b. Jumlahdana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya;
c. Besarnya suku bunga yang dikenakan;
d. Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo
akhir dana bergulir:
e. Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir.
3.4.8 Kebijakan Akuntansi Aset Tetap
Definisi dan Klasifikasi Aset Tetap
1. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
2. Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut:
a. Tanah
Tanah yang diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
b. Peralatan dan Mesin
Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan,
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
57
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap dan masa manfaatnya
lebih dari 12 bulan serta dalam kondisi siap pakai.
c. Gedung dan Bangunan
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang
diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah daerah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh
pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
e. Aset Tetap Lainnya
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk
kegiatan operasional pemerintah daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai
seluruhnya.
Pengakuan Aset Tetap
3. Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan
nilainya dapat diukur dengan andal. Pengakuan aset tetap sangat andal bila
aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada
saat penguasaannya berpindah.
4. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Berwujud;
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan;
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk dipakai;
f. Merupakan objek pemeliharaan atau memerlukan biaya/ongkos untuk
dipelihara.
g. Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian
barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang
telah ditetapkan. Memenuhi kriteria material/batasan minimal kapitalisasi
aset tetap sebagai berikut :
No. Uraian
Jumlah Harga
Lusin/Set/Satuan
(Rp)
1 Tanah 1
2 Peralatan dan Mesin, terdiri atas:
2.1 Alat-alat Berat 300.000
2.2 Alat-alat Angkutan 300.000
2.3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 300.000
2.4 Alat-alat Pertanian/Peternakan 300.000
2.5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 300.000
- Alat-alat Kantor 300.000
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
58
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
No. Uraian
Jumlah Harga
Lusin/Set/Satuan
(Rp)
- Alat-alat Rumah Tangga 300.000
2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 300.000
2.7 Alat-alat Kedokteran 300.000
2.8 Alat-alat Laboratorium 300.000
2.9 Alat Keamanan 300.000
3 Gedung dan Bangunan, yang terdiri atas:
3.1 Bangunan Gedung 10.000.000
3.2 Bangunan Monumen 10.000.000
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan, yg terdiri atas:
4.1 Jalan dan Jembatan 10.000.000
4.2 Bangunan Air/Irigasi 10.000.000
4.3 Instalasi 1.000.000
4.4 Jaringan 1.000.000
5 Aset Tetap Lainnya, yang terdiri atas: 1
5.1 Buku dan Perpustakaan 1
5.2 Barang Bercorak Kesenian/
Kebudayaan/Olahraga
1
5.3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan
a. Hewan
b. Ternak
c. Tumbuhan Pohon
d. Tumbuhan Tanaman Hias
1
1
Persediaan
Persediaan
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1
5. Pengeluaran-pengeluaran peralatan dan mesin kurang dari 300.000 (tiga ratus
ribu rupiah) dengan masa manfaat lebih dari 1 tahun untuk pengadaan barang
dalam bentuk satuan diperlakukan sebagai Persediaan.
6. Pengeluaran-pengeluaran sama dengan atau diatas 300.000 (tiga ratus ribu
rupiah) yang memiliki kriteria sebagai barang pecah belah, mudah rusak dan
rawan hilang diperlakukan sebagai Persediaan.
7. Barang berupa tirai/gordyn/vertical atau horizontal blind / sejenisnya, karpet /
wall paper dan barang sejenis diperlakukan sebagai persediaan.
8. Barang berupa flashdidk, USB, Mouse, keyboard, Stabiliser, stop kontak
portable, UPS portable, microphone, pesawat telpon /sejenis diperlakukan
sebagai persediaan
9. Barang berupa perlengkapan tidur dan perlengkapan lainnya (missal: bantal,
guling, kasur, sprei, selimut, bed cover dan sejenisnya) diperlakukan sebagai
persediaan.
10. Barang berupa umbul-umbul, reklame, ompak bendera/sejenisnya
diperlakukan sebagai persediaan.
Pengukuran Aset Tetap
11. Pengukuran aset tetap dilakukan dengan:
a. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
59
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai
aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan atau pada saat
diperoleh/diketahui.
b. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi:
1) biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku
2) biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan,
perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya
yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
c. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah
sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh atau /diketahui. Sambil
menunggu proses penetapan nilai wajar sebagaimana tersebut diatas
tersebut, aset berkenaan tetap catat dengan nilai Rp1,00 (satu rupiah).
12. Terkait dengan pengukuran Aset Tetap, perlu diperhatikan hal- hal sebagai
berikut:
a. Komponen Biaya Perolehan
1) Biaya perolehan suatu Aset Tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi
yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan.
Biaya perolehan aset terdiri dari:
a) Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak pembelian, setelah
dikurangi dengan diskon dan rabat; dan
b) Seluruh biaya yang secara langsung dapat dihubungkan/
diatribusikan dengan aset dan membawa aset tersebut ke kondisi
yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan. antara lain:
(1) biaya persiapan;
(2) biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan
bongkar muat (handling cost);
(3) biaya pemasangan (installation cost)
(4) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur;
(5) biaya konstruksi; dan
(6) biaya pengujian aset untuk menguji apakah aset telah berfungsi
dengan benar (testing cost). Contoh: biaya pengujian aset pada
proses pembuatan/karoseri mobil.
c) Biaya administrasi dan biaya overhead lainnya bukan merupakan
komponen dari biaya perolehan suatu aset kecuali biaya tersebut
dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau
membawa aset ke kondisi keijanya (siap pakai).
d) Biaya permulaan (start-up cost) dan biaya lain sejenisnya bukan
merupakan komponen dari biaya suatu aset kecuali biaya tersebut
diperlukan untuk membawa aset ke kondisi kerjanya.
e) Biaya perolehan dari masing-masing Aset Tetap yang diperoleh
secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga
gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-
masing aset yang bersangkutan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
60
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap
1) Aktivitas Pengeluaran setelah Perolehan Awal Aset Tetap merupakan
aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan fungsi sewajarnya atas
obyek yang dipelihara atapun output/hasil dari aktivitas pemeliharaan
tidak mengakibatkan objek yang dipelihara menjadi bertambah
ekonomis/efisien, dan / atau bertambah umur ekonomis, dan/atau
bertambah volume, dan/atau bertambah kapasitas produktivitasnya
dan/atau tidak mengubah bentuk fisik semula.
2) Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai
belanja modal (dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi kedua
kriteria huruf a dan b sebagai berikut:
(a) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:
- Bertambah ekonomis/efisien; dan/atau
- Bertambah umur ekonomis; dan/atau
- Bertambah volume; dan/atau
- Bertambah kapasitas produktivitas.
(b) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan
barang/aset tetap tersebut material/melebihi batasan minimal
kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan. Memenuhi
kriteria material/batasan minimal kapitalisasi aset tetap,
sebagai berikut :
No. Uraian JumlahHargaLusin/Set/
Satuan (Rp)
1 Tanah
2 Peralatan dan Mesin, terdiri atas:
2.1 Alat-alatBerat 300.000
2.2 Alat-alatAngkutan: 300.000
2.3 Alat-alatBengkeldan Alat Ukur 300.000
2.4 Alat-alatPertanian/Peternakan 300.000
2.5 Alat-alatKantordanRumahTangga 300.000
- Alat-alatKantor 300.000
- Alat-alatRumahTangga 300.000
2.6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 300.000
2.7 Alat-alatKedokteran 300.000
2.8 Alat-alatLaboratorium 300.000
2.9 Alat Keamanan 300.000
3 Gedung dan Bangunan, yang terdiri atas:
3.1 BangunanGedung 10.000.000
3.2 BangunanMonumen 10.000.000
4 Jalan, IrigasidanJaringan, yg terdiri atas:
4.1 Jalan danJembatan 10.000.000
4.2 BangunanAir/Irigasi 10.000.000
4.3 Instalasi 1.000.000
4.4 Jaringan 1.000.000
5 Aset TetapLainnya, yang terdiri atas: 1
5.1 BukudanPerpustakaan 1
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
61
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
No. Uraian JumlahHargaLusin/Set/
Satuan (Rp)
5.2 BarangBercorakKesenian/Kebudayaan 1
5.3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan
a. Hewan
b. Ternak
c. Tumbuhan Pohon
d. Tumbuhan Tanaman Hias
1
1
Persediaan
Persediaan
6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 1
13. Penambahan masa manfaat karena ada perbaikan terhadap asset tetap baik
berupa overhaul dan renovasi/rehab disajikan pada tabel berikut:
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
1 2 3 4 5
02.02 Alat besar
02.02.01 Alat besar darat Overhaul > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 3
> 45% s.d 65% 5
> 65% s.d 100% 5
02.02.02 Alat besar apung Overhaul > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 2
> 45% s.d 65% 4
> 65% s.d 100% 4
02.02.03 Alat bantu Overhaul > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 2
> 45% s.d 65% 4
> 65% s.d 100% 4
02.03 Alat angkutan
02.03.01 Alat angkutan darat
bermotor Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 3
>75% s.d 100% 4
02.03.02 Alat angkutan darat tak
bermotor Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
62
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
>75% s.d 100% 1
02.03.03 Alat angkutan apung
bermotor Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 6
02.03.04 Alat angkutan ampung
tak bermotor Renovasi > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
02.03.05.0
1
Alat angkutan bermotor
udara Overhaul > 0% s.d 25% 3
> 25% s.d 50% 6
> 50% s.d 75% 9
> 75% s.d 100% 12
02.04 Alat bengkel dan alat
ukur
02.04.01 Alat bengkel bermesin Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 3
> 75% s.d 100% 4
02.04.02.0
1
Alat bengkel tak
bermesin Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 1
02.04.03.0
1 Alat ukur Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.05 Alat pertanian
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
63
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
02.05.01 Alat pengolahaan Overhaul >0% s.d 20% 1
>21% s.d 40% 2
>51% s.d 75% 5
>75% s.d 100%
02.06 Alat kantor dan rumah
tangga
02.06.01 Alat kantor dan rumah
tangga Overhaul > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.06.02 Alat rumah tangga Overhaul > 0% s.d 25%
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
02.06.03 Komputer
02.06.03.0
1 Komputer unit Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
02.06.03.0
3 Peralatan komputer Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
02.06.04 Meja dan kursi
kerja/rapat pejabat Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
02.07 Alat studio , komunikasi
, dan pemancar
02.07.01 Alat studio Overhaul > 0% s.d 25% 1
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
64
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.07.02 Alat komunikasi Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.07.03 Peralatan pemancar Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 5
3 06 04 00
000
Peralatan komunikasi
navigasi Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
> 75% s.d 100% 9
02.08 Alat kedokteran dan
kesehatan
02.08.01 Alat kedokteran Overhaul > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.08.02 Alat kesehatan umum Overhaul > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.09 Alat laboratorium
02.09.01 Unit alat laboratorium Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 4
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
65
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
02.09.02 Alat peraga / praktek
sekolah Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 4
02.09.03 Unit alat laboratorium
kimia nuklir Overhaul > 0% s.d 25% 3
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
> 75% s.d 100% 8
02.09.04 Alat laboratorium fisika Overhaul > 0% s.d 25% 3
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
> 75% s.d 100% 8
02.09.05 Alat proteksi
radiasi/proteksi
lingkungan
Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 5
> 75% s.d 100% 5
02.09.06 Radiation application &
non destructive testing Overhaul > 0% s.d 25% 2
Laboratory > 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 5
02.09.07 Alat laboratorium
lingkungan hidup Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 3
> 75% s.d 100% 4
02.09.08 Peralatan laboratorium
hydrodinamica Overhaul > 0% s.d 25% 3
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
66
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
> 75% s.d 100% 8
02.09.09 Alat laboratorium
standarisasi kalibrasi &
instrumentasi
Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 5
> 75% s.d 100% 5
02.10 Alat persenjataan
02.10.01 Senjata api Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 3
> 75% s.d 100% 4
02.10.02 Persenjataan non senjata
api Renovasi > 0% s.d 25%
0
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 1
02.10.03 Amuniisi Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 1
02.10.04 Senjata sinar Overhaul > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 0
> 75% s.d 100% 2
02.10.05 Alat khusus kepolisian Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
Alat eksplorasi
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
67
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
02.10.06 Alat eksplorasi topografi Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.10.07 Alat eksplorasi geofisika Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 5
> 75% s.d 100% 5
Alat pengeboran
02.10.08 Alat pengeboran mesin Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 6
> 75% s.d 100% 7
02.10.09 Alat pengeboran non
mesin Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
Alat produksi,
pengolahan dan
pemurnian
02.10.10 Sumur Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
02.10.10 Produksi Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
02.10.10 Pengolahan dan
pemurnian Overhaul > 0% s.d 25% 3
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
68
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 75% s.d 100% 8
Alat bantu eksplorasi
02.10.10 Alat bantu eksplorasi Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 6
> 75% s.d 100% 7
02.10.10 Alat bantu produksi Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 6
> 75% s.d 100% 7
Alat keselamatan kerja
02.10.10 Alat deteksi Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 3
02.10.10 Alat pelindung Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 0
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 2
02.10.10 Alat sar Renovasi > 0% s.d 25% 0
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 1
> 75% s.d 100% 1
02.10.10 Alat kerja penerbangan Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 6
Alat peraga
02.10.10 Alat peragapelatihan dan
percontohan
Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 4
> 50% s.d 75% 5
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
69
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 75% s.d 100% 5
Peralatan
proses/produksi
02.10.10 Unit peralatan
proses/produksi Overhaul > 0% s.d 25% 2
> 25% s.d 50% 3
> 50% s.d 75% 4
> 75% s.d 100% 4
03.11 Bangunan gedung
03.11.01 Bangunan gedung
tempat kerja Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 50
03.11.02 Bangunan gedung
tempat tinggal Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.11.03 Bangunan menara
perambuan Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12 Monumen
03.12.01 Bangunan bersejarah Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12.02 Tugu peringatan Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
70
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 65% s.d 100% 15
03.12.03 Candi Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12.04 Monumen/bangunan
bersejarah
Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12.05 Tugu peringatan Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12.06 Tugu titik kontrol/pasti
03.12.06 Tugu/tanda batas Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
03.12.07 Rambu-rambu lalu lintas
darat
Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 3
> 75% s.d 100% 4
03.12.08 Rambu-rambu lalu lintas
udara Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 2
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 4
03.12.09 Rambu-rambu lalu lintas
laut Overhaul > 0% s.d 25% 2
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
71
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
> 25% s.d 50% 5
> 50% s.d 75% 7
> 75% s.d 100% 9
03.12.10 Peralatan olah raga
03.12.11 Peralatan olah raga Renovasi > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
04.13 Jalan dan jembatan
04.13.01 Jalan Renovasi > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 60% 5
> 60% s.d 100% 10
04.13.02 Jembatan Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.14 Bangunan air
04.14.01 Bangunan air irigasi Renovasi > 0% s.d 5% 2
> 5% s.d 10% 5
> 10% s.d 20% 10
> 20% s.d 100% 10
04.14.02 Bangunan pengairan
pasang surut Renovasi > 0% s.d 5% 2
> 5% s.d 10% 5
> 10% s.d 20% 10
> 20% s.d 100% 10
04.14.03 Bangunan
pengembangan rawa dan
polder
Renovasi > 0% s.d 5% 1
> 5% s.d 10% 3
> 10% s.d 20% 5
> 20% s.d 100% 5
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
72
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
04.14.04 Bangunan pengamanan
sungai/panti &
penanggulangan bencana
alam
Renovasi > 0% s.d 5% 1
> 5% s.d 10% 2
> 10% s.d 20% 3
> 20% s.d 100% 5
04.14.05 Bangunan
pengembangan sumber
air dan air tanah
Renovasi > 0% s.d 5% 2
> 5% s.d 10% 2
> 10% s.d 20% 3
> 20% s.d 100% 5
04.14.06 Bangunan air bersih/ air
baku Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.14.07 Bangunan air kotor Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.15 Instalasi
04.15.01 Instalasi air bersih / air
baku Renovasi > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 45% 7
> 45% s.d 65% 10
> 65% s.d 100% 10
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
73
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
04.15.02 Instalasi air kotor Renovasi > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 45% 7
> 45% s.d 65% 10
> 65% s.d 100% 10
04.15.03 Instalasi pengolahan
sampah Renovasi > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 3
> 45% s.d 65% 5
> 65% s.d 100% 5
04.15.04 Instalasi pengolahan
bahan bangunan Renovasi > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 3
> 45% s.d 65% 5
> 65% s.d 100% 5
04.15.05 Instalasi pembangkit
listrik Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.15.06 Instalasi gardu listrik Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.15.07 Instalasi pertahanan Renovasi > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 3
> 45% s.d 65% 5
> 65% s.d 100% 5
04.15.08 Instalasi gas Renovasi > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
74
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
04.15.09 Instalasi pengaman Renovasi > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 1
> 45% s.d 65% 3
> 65% s.d 100% 3
04.15.10 Instalasi lain Renovasi > 0% s.d 30% 1
> 30% s.d 45% 1
> 45% s.d 65% 3
> 65% s.d 100% 3
04.16 Jaringan
04.16.01 Jaringan air minum Overhaul > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 45% 7
> 45% s.d 65% 10
> 65% s.d 100% 10
04.16.02 Jaringan listrik Overhaul > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
> 65% s.d 100% 15
04.16.03 Jaringan telepon Overhaul > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 45% 5
> 45% s.d 65% 10
> 65% s.d 100% 10
04.16.04 Jaringan gas Overhaul > 0% s.d 30% 2
> 30% s.d 45% 7
> 45% s.d 65% 10
> 65% s.d 100% 10
04.16.05 Alat musik modern /
band Overhaul > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
6 07 00 00 Aset tetap dalam
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
75
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kode
Barang Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi
/Overhaul dari
Hilal Buku Aset
Tetap (di luar
penyusutan)
Penambahan
masa manfaat
(tahun)
000 renovasi
6 07 02 01
001
Peralatan dan mesin
dalam renovasi Overhaul > 0% s.d 100% 2
6 07 03 01
001
Gedung dan bangunan
dalam renovasi Overhaul > 0% s.d 30% 5
> 30% s.d 45% 10
> 45% s.d 65% 15
6 07 04 01
001
Jalan irigasi dan jaringan
dalam renovasi
Renovasi /
overhaul > 0% s.d 100% 5
Perhitungan penambahan umur ekonomis sebagaimana point 13 berlaku mulai
pada pemeliharaan tahun 2016.
14. Pengeluaran biaya pemeliharaan terhadap aset tetap yang belum ada nilainya
(nilai Rp1,00) maka biaya pemeliharaan dilakukan kapitalisasi tapi tidak
menambah umur ekonomis.
Penyusutan
15. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line
method). Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-
masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan perhitungan penyusutan
adalah :
Penyusutan per periode = Nilai yang dapat disusutkan
Masa Manfaat
16. Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai perolehan. Asset tetap dengan
tidak memiliki nilai sisa (residu).
17. Masa manfaat aset untuk melakukan perhitungan penyusutan adalah sebagai
berikut:
TABEL MASA MANFAAT
(TABEL I)
KODE BARANG URAIAN MASA
MANFAAT
PERALATAN DAN MESIN
3 01 00 00 000 Alat besar
3 01 01 00 000 Alat besar darat 10
3 01 02 00 000 Alat besar apung 8
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
76
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
KODE BARANG URAIAN MASA
MANFAAT
3 01 03 00 000 Alat bantu 7
3 02 00 00 000 Alat angkutan
3 02 01 00 000 Alat angkutan darat bermotor 7
3 02 02 00 000 Alat angkutan darat tak bermotor 2
3 02 03 00 000 Alat angkutan apung bermotor 10
3 02 04 00 000 Alat angkutan apung tak bermotor 3
3 02 05 00 000 Alat angkutan bermotor udara 20
3 03 00 00 000 Alat bengkel dan alat ukur
3 03 01 00 000 Alat bengkel bermesin 10
3 03 02 00 000 Alat bengkel tak bermesin 5
3 03 03 00 000 Alat ukur 5
3 04 00 00 000 Alat pertanian
3 04 01 00 000 Alat pengolahan 4
3 05 00 00 000 Alat kantor & rumah tangga
3 05 01 00 000 Alat kantor 5
3 05 02 00 000 Alat rumah tangga 5
3 06 00 00 000 Alat studio, komunikasi dan pemancar
3 06 01 00 000 Alat studio 5
3 06 02 00 000 Alat komunikasi 5
3 06 03 00 000 Peralatan pemancar 10
3 06 04 00 000 Peralatan komunikasi navigasi 15
3 07 00 00 000 Alat kedokteran dan kesehatan
3 07 01 00 000 Alat kedokteran 5
3 07 02 00 000 Alat kesehatan umum 5
3 08 00 00 000 Alat laboratorium
3 08 01 00 000 Unit alat laboratorium 8
3 08 02 00 000 Unit alat laboratorium kimia nuklir 15
3 08 03 00 000 Alat laboratorium fisika nuklir/elektronika 15
3 08 04 00 000 Alat proteksi radiasi/proteksi lingkungan 10
3 08 05 00 000 Radiation aplication & non destructive testing
laboratory 10
3 08 06 00 000 Alat laboratorium lingkungan hidup 7
3 08 07 00 000 Peralatan laboratorium hydrodinamica 15
3 08 08 00 000 Alat laboratorium standarsasi kalibrasi &
instrumentasi 10
3 09 00 00 000 Alat persenjataan
3 09 01 00 000 Senjata api 10
3 09 02 00 000 Pesenjataan non senjata api 3
3 09 03 00 000 Senjata sinar 5
3 09 04 00 000 Alat khusus kepolisian 4
3 10 00 00 000 Komputer
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
77
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
KODE BARANG URAIAN MASA
MANFAAT
3 10 01 00 000 Komputer unit 4
3 10 02 00 000 Peralatan komputer 4
3 11 00 00 000 Alat eksplorasi
3 11 01 00 000 Alat eksplorasi topografi 5
3 11 02 00 000 Alat eksplorasi geofisika 10
3 12 00 00 000 Alat pengeboran
3 15 04 00 000 Alat kerja penerbangan 10
3 16 00 00 000 Alat peraga
3 16 01 00 000 Alat peraga pelatihan dan percontohan 10
3 17 00 00 000 Peralatan proses/produksi
3 17 01 00 000 Unit peralatan proses/produksi 8
3 18 00 00 000 Rambu-rambu
3 18 01 00 000 Rambu-rambu lalu lintas darat 7
3 18 02 00 000 Rambu-rambu lalu lintas udara 5
3 18 03 00 000 Rambu-rambu lalu lintas laut 15
3 19 00 00 000 Peralatan olahraga
3 19 01 00 000 Peralatan olahraga 3
Gedung dan bangunan
4 01 00 00 000 Bangunan gedung
4 01 01 00 000 Bangunan gedung tempat kerja 50
4 01 02 00 000 Bangunan gedung tempat tinggal 50
4 02 00 00 000 Monumen
4 02 01 00 000 Candi/tugu peringatan/prasasti 50
4 03 00 00 000 Bangunan menara
4 03 01 00 000 Bangunan menara perambuan 40
4 04 00 00 000 Tugu titik kontrol/pasti
4 04 01 00 000 Tugu/tanda batas 50
Jalan, irigasi dan jaringan
5 01 00 00 000 Jalan dan jembatan
5 01 01 00 000 Jalan 10
5 01 02 00 000 Jembatan 50
5 02 00 00 000 Bangunan air
5 02 01 00 000 Bangunan air irigasi 50
5 02 02 00 000 Bangunan pengairan pasang surut 50
5 02 03 00 000 Bangunan pengembangan kawat dan polder 25
5 02 04 00 000 Bangunan pengaman sungai/pantai &
penangulangan bencana alam 10
5 02 05 00 000 Bangunan pengembangan sumber air dan air tanah 30
5 02 06 00 000 Bangunan air bersih/air baku 40
5 02 07 00 000 Bangunan air kotor 40
5 03 00 00 000 Instalasi
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
78
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
KODE BARANG URAIAN MASA
MANFAAT
5 03 01 00 000 Instalasi air bersih / air baku 30
5 03 02 00 000 Instalasi air kotor 30
5 03 03 00 000 Instalasi pengolahan sampah 10
5 03 04 00 000 Instalasi pengolahan bahan bangunan 10
5 03 05 00 000 Instalasi pembangkit listrik 40
5 03 06 00 000 Instalasi gardu listrik 40
5 03 07 00 000 Instalasi pertahanan 30
5 03 08 00 000 Instalasi gas 30
5 03 09 00 000 Instalasi pengaman 20
5 03 10 00 000 Instalasi lain 5
5 04 00 00 000 Jaringan
5 04 01 00 000 Jaringan air minum 30
5 04 02 00 000 Jaringan listrik 40
5 04 03 00 000 Jaringan telepon 20
5 04 04 00 000 Jaringan gas 30
Pengungkapan Aset Tetap
18. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang
digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan aset tetap yang
tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap
apabila ada.
19. Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap
sebagai berikut:
a. Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying
amount);
b. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang
menunjukkan:
1) Penambahan,
2) Pelepasan,
3) Akumulasi penyusutan,
4) Mutasi aset tetap lainnya.
c. Informasi Penyusutan, meliputi :
1) Nilai penyusutan;
2) Metode penyusutan yang digunakan;
3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
d. Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode.
3.4.9 Kebijakan Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
Definisi dan Klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
1. Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan.
2. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta asset tetap lainnya yang proses
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
79
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu
tertentu dan belum selesai pada saat akhir tahun anggaran.
Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan
3. Suatu asset berwujud harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika:
a. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan dating
berkaitan dengan asset tersebut akan diperoleh;
b. Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c. Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.
Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan
4. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.
Pengukuran biaya perolehan dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam
proses konstruksi aset tetap tersebut, yaitu secara swakelola atau kontrak
konstruksi.
5. Nilaikonstruksi yang dikerjakansecaraswakelola meliputi:
a. Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
b. Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat
dialokasikan kekonstruksi tersebut; dan
c. Biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan konstruksi yang
bersangkutan.
6. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi
meliputi:
a. Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan
tingkat penyelesaian pekerjaan;
b. Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung
dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal
pelaporan;
c. Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan
dengan pelaksanan kontrak konstruksi.
Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan
7. Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam
Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :
a. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat
penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya;
b. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;
c. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
d. Uang muka kerja yang diberikan;
e. Retensi.
8. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing
konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum di neraca antara lain dasar
penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount),
kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah pengeluaran pada setiap pos
aset tetap dalam konstruksi.
3.4.10. Kebijakan Akuntansi Dana Cadangan
Definisi dan Klasifikasi Dana Cadangan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
80
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1. Dana Cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk menampung
kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar sehingga menjadi tidak
proporsional apabila kebutuhan tersebut dipenuhi hanya melalui penerimaan
daerah dalam satu tahun anggaran.
2. Dana cadangan masuk kedalam bagian dari aset.
Pengakuan Dana Cadangan
3. Dana cadangan diakui saat terjadi pemindahan dana dari Rekening Kas
Daerah ke Rekening dana cadangan. Proses pemindahan ini harus melalui
proses penatausahaan yang menggunakan mekanisme LS.
Pengukuran Dana Cadangan
4. Pembentukan dana cadangan diakui ketika PPKD telah menyetujui SP2D-LS
terkait pembentukan dana cadangan diukur sebesar nilai nominal. Bunga
dana cadangan sebagai penambahan dana cadangan
5. Hasil pengelolaan hasil dana cadangan diukur sebesar nilai nominal.
6. Apabila dana cadangan telah memenuhi pagu anggaran maka BUD akan
membuat surat perintah pemindahan buku dari Rekening dana cadangan ke
Rekening Kas Umum Daerah untuk pencairan dana cadangan. Pencairan
dana cadangan diukur sebesar nilai nominal.
Pengungkapan Dana Cadangan
7. Pengungkapan dana cadangan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK), sekurang-kurangnya harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dasar hukum (peraturan daerah) pembentukaan dana cadangan;
b. Tujuan pembentukan dana cadangan;
c. Program dankegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan;
d. Besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan
dan ditransfer ke rekening dana cadangan;
e. Sumber dana cadangan; dan
f. Tahun anggaran pelaksanaan dana anggaran
3.4.11 Kebijakan Akuntansi Aset Lainnya
Definisi dan Klasifikasi Aset Lainnya
1. Aset lainnya adalah aset Pemerintah selain aset lancar, investasi jangka
panjang, aset tetap, dan dana cadangan.
2. Aset lainnya diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tagihan Jangka Panjang : 1. Tagihan Penjualan Angsuran
2. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
b. Kemitraan dengan Pihak : 1. Kerjasama Pemanfaatan
Ketiga 2. Bangun Guna Serah
3. Bangun Serah Guna
4. Kerjasama Penyediaan
Infrastruktur
c. Aset Tidak Berwujud : 1. Goodwill
2. Lisensi dan Frenchise
3. Hak Paten/Hak Cipta
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
81
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4. Royalti
5. Software
6. Hasil kajian/penelitian yang
memberikan manfaat jangka
panjang
7. Aset Tidak lainnya
8. Aset Tidak Berwujud Dalam
Pengerjaan
d. Aset Lain – lain : 1. Aset yang diusulkan dihapus
2. Aset dalam proses penelusuran
3. Aset tanah yang tidak masuk
neraca
3. Aset lainnya yang menjadi kewenangan PPKD meliputi:
a. Tagihan Jangka Panjang;
b. Kemitraan dengan Pihak ketiga; dan
c. Aset lain-lain.
4. Aset lainnya yang menjadi kewenangan SKPD meliputi:
a. Aset Tak Berwujud; dan
b. Aset lain-lain.
Pengakuan Aset Lainnya
Setiap kelompok aset lainnya memiliki karakteristik pengakuan dan
pengukuran yang khas, yaitu sebagai berikut:
1. Tagihan Jangka Panjang
Tagihan jangka panjang terdiri atas tagihan penjualan angsuran dan
tuntutan ganti kerugian daerah.
a. Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat
diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran
kepada pegawai/kepala daerah pemerintah daerah. Contoh tagihan
penjualan angsuran antara lain adalah penjualan kendaraan
perorangan dinas kepada kepala daerah dan penjualan rumah
golongan III.
b. Tagihan Tuntutan Kerugian Daerah
Ganti kerugian adalah sejumlah uang atau barang yang dapat dinilai
dengan uang yang harus dikembalikan kepada negara/daerah oleh
seseorang atau badan yang telah melakukan perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun lalai.
Tuntutan Ganti Rugi ini diakui ketika putusan tentang kasus TGR
terbit yaitu berupa Surat Keputusan Pembebanan Kerugian Daerah
(SKPKD).
2. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan barang milik daerah yang
dimilikinya, pemerintah daerah diperkenankan melakukan kemitraan
dengan pihak lain dengan prinsip saling menguntungkan sesuai peraturan
perundang-undangan. Kemitraan ini dapat berupa:
a. Kerja Sama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Daerah
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
82
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
peningkatan penerimaan daerah dan sumber pembiayaan lainnya.
Kerjasama pemanfaatan (KSP) diakui pada saat terjadi perjanjian
kerjasama/ kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari
aset tetap menjadi aset lainnya kerjasama-pemanfaatan (KSP).
b. Bangun Guna Serah – BGS
Bangun Guna Serah (BGS) adalah pemanfaatan aset berupa tanah
milik pemerintah daerah oleh pihak lain dengan mendirikan
bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya, kemudian
didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu
yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah
beserta bangunan dan/atau sarana, berikut fasilitasnya.
BGS diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/ kemitraan, yaitu
dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset lainnya
BGS.
c. Bangun Serah Guna– BSG
Bangun Serah Guna (BSG) adalah pemanfaatan aset pemerintah
daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor
tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut
fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut
kepada pemerintah daerah untuk dikelola sesuai dengan tujuan
pembangunan aset tersebut. BSG diakui pada saat terjadi perjanjian
kerjasama/ kemitraan, yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari
aset tetap menjadi aset lainnya.
d. Kerjasama Penyediaan Infrastuktur (KSPI)
Kerjasama Penyediaan Infrastruktur(KSPI) adalah kerjasama antara
Pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KSPI diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/ kemitraan, yaitu
dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset lainnya
KSPI.
3. Aset Tidak Berwujud (ATB)
aset tidak berwujud (ATB) adalah aset non-moneter yang tidak
mempunyai wujud fisik, dan merupakan salah satu jenis aset yang dimiliki
oleh pemerintah daerah. Aset ini sering dihubungkan dengan hasil
kegiatan entitas dalam menjalankan tugas dan fungsi penelitian dan
pengembangan serta sebagian diperoleh dari proses pengadaan dari luar
entitas. Aset tak berwujud terdiri atas:
a. Goodwill
Goodwill adalah kelebihaan nilai yang diakui oleh pemerintah daerah
akibat adanya pembelian kepentingan/saham di atas nilai buku.
Goodwill dihitung berdasarkan selisih antara nilai entitas berdasarkan
pengakuan dari suatu transaksi peralihan/penjualan
kepentingan/saham dengan nilai buku kekayaan bersih perusahaan.
b. Hak Paten atau Hak Cipta
Hak-hak ini pada dasarnya diperoleh karena adanya kepemilikan
kekayaan intelektual atau atas suatu pengetahuan teknis atau suatu
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
83
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
karya yang dapat menghasilkan manfaat bagi pemerintah daerah.
Selain itu dengan adanya hak ini dapat mengendalikan pemanfaatan
aset tersebut dan membatasi pihak lain yang tidak berhak untuk
memanfaatkannya.
c. Royalti
Nilai manfaat ekonomi yang akan/dapat diterima atas kepemilikan
hak cipta/hak paten/hak lainnya pada saat hak dimaksud akan
dimanfaatkan oleh orang, instansi atau perusahaan lain.
d. Software
Software komputer yang masuk dalam kategori aset tak berwujud
adalah software yang bukan merupakan bagian tak terpisahkan dari
hardware komputer tertentu. Jadi software ini adalah yang dapat
digunakan di komputer lain. Software yang diakui sebagai ATB
memiliki karakteristik berupa adanya hak istimewa/eksklusif atas
software berkenaan. Software dimaksud merupakan software
komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun.
e. Lisensi
Lisensi adalah izin yang diberikan pemilik hak paten atau hak cipta
yang diberikan kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian
hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Hak Kekayaan
Intelektual yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat
tertentu.
f. Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang
Hasil kajian/pengembangan yang memberikan manfaat jangka
panjang adalah suatu kajian atau pengembangan yang memberikan
manfaat ekonomis dan/atau sosial dimasa yang akan datang yang
dapat diidentifikasi sebagai aset.
g. Aset Tak Berwujud Lainnya
Aset tak berwujud lainnya merupakan jenis aset tak berwujud yang
tidak dapat dikelompokkan ke dalam jenis aset tak berwujud yang
ada.
h. Aset Tak Berwujud dalam Pengerjaan
Terdapat kemungkinan pengembangan suatu aset tak berwujud yang
diperoleh secara internal yang jangka waktu penyelesaiannya
melebihi satu tahun anggaran atau pelaksanaan pengembangannya
melewati tanggal pelaporan. Dalam hal terjadi seperti ini, maka atas
pengeluaran yang telah terjadi dalam rangka pengembangan tersebut
sampai dengan tanggal pelaporan harus diakui sebagai aset tak
berwujud dalam Pengerjaan (intangible asset – work in progress), dan
setelah pekerjaan selesai kemudian akan direklasifikasi menjadi aset
tak berwujud yang bersangkutan.
Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika:
1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa
datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari
ATB tersebut akan mengalir kepada entitas pemerintah daerah
atau dinikmati oleh entitas; dan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
84
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
4. Aset Lain-Lain
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah direklasifikasi ke dalam aset lain-lain. Aset Lain-lain antara
lain terdiri dari :
a. Aset yang diusulkan dihapus.
Aset dimaksud merupakan aset yang rusak berat, usang, dan/atau aset
tetap yang tidak digunakan karena sedang menunggu proses
pemindahtanganan (proses penjualan, sewa beli, penghibahan,
penyertaan modal).
b. Aset dalam proses penelusuran
Aset dalam proses penelusuran adalah aset yang dimiliki oleh
pemerintah daerah namun masih membutuhkan penelusuran
keberadaannya.
c. Aset tanah yang tidak masuk neraca.
Aset dimaksud adalah aset tanah milik pemerintah daerah, namun
tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk menunjag operasional dinas
karena terjadi perubahan fisik/dataran tanahnya hilang antara lain
karena abrasi, erosi, dan lain-lain.\
Pengukuran Aset Lainnya
a. Tagihan Jangka Panjang
1. Tagihan Penjualan Angsuran
Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan.
2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat
Keputusan Pembebanan Kerugian Daerah dengan dokumen
pendukung berupa Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak
(SKTJM).
b. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
1. Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama pemanfaatan dinilai sebesar nilai tercatat pada saat
perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih yang paling
objektif atau paling berdaya uji.
Setelah selesai perjanjian kerjasama KSP, Pemerintah Daerah dapat
memperoleh hasil KSP yang dapat berupa tanah, gedung, bangunan
serta sarana dan fasilitas yang diadakan oleh mitra KSP.
Hasil KSP tersebut berupa tanah, gedung, bangunan serta sarana dan
fasilitas yang diadakan oleh mitra KSP diakui sejak diserahkan
kepada pemerintah daerah sesuai perjanjian KSP serta dicatat sebesar
nilai wajar pada saat penyerahan.
2. Bangun Guna Serah – BGS
BGS dicatat sebesar nilai tercatat aset tetap tanah atau nilai wajar
pada saat perjanjian atas tanah yang diserahkan oleh pemerintah
daerah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BGS
tersebut.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
85
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Setelah selesai perjanjian kerjasama BGS, Pemerintah Daerah
memperoleh hasil BGS yang sesuai perjanjian yang diadakan oleh
mitra BGS.
Hasil BGS tersebut diakui sejak diserahkan kepada pemerintah
daerah sesuai perjanjian BGS serta dicatat sebesar nilai wajar pada
saat penyerahan.
3. Bangun Serah Guna – BSG
BSG dicatat sebesar nilai tercatat aset tetap tanahatau nilai wajar pada
saat perjanjian atas tanah yang diserahkan oleh pemerintah daerah
kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BSG tersebut
ditambah nilai perolehan bangunan yang diserahkan oleh pihak ketiga
4. Kerjasama Penyediaan Infrastruktur (KSPI)
Kerjasama penyediaan infrastruktur (KSPI) dinilai sebesar nilai
tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian,
dipilih yang paling objektif atau paling berdaya uji.Kerjasama ini
dilaksanakan khusus dalam rangka penyediaan infrastruktur.
Setelah selesai perjanjian kerjasama KSPI, Pemerintah Daerah dapat
memperoleh hasil KSPI berupa infrastruktur seperti jalan, bendungan
dan lainnya yang diadakan oleh mitra KSPI.
Hasil KSPI tersebut diakui sejak diserahkan kepada pemerintah
daerah sesuai perjanjian KSPI serta dicatat sebesar nilai wajar pada
saat penyerahan.
c. Aset Tidak Berwujud
Aset tak berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus
dibayar entitas pemerintah daerah untuk memperoleh suatu aset tak
berwujud hingga siap untuk digunakan dan mempunyai manfaat ekonomi
yang diharapkan dimasa datang atau jasa potensial yang melekat pada aset
tersebut akan mengalir masuk ke dalam entitas pemerintah daerah
tersebut.
Biaya untuk memperoleh aset tak berwujud dengan pembelian terdiri dari:
1. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah
dikurangi dengan potongan harga dan rabat;
2. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam
membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut
dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh dari
biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
a) biaya staf yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat
digunakan;
b) biaya professional yang timbul secara langsung agar aset
tersebut dapat digunakan;
c) biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi
secara baik.
Pengukuran aset tak berwujud yang diperoleh secara internal adalah:
1) Aset Tak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi
syarat pengakuan, diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi
biaya yang dikeluarkan sejak memenuhi kriteria pengakuan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
86
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui
oleh entitas sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari
harga perolehan aset tak berwujud di kemudian hari.
3) Aset tak berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software
komputer, maka pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah
pengeluaran tahap pengembangan aplikasi.
Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan aset tak berwujud,
namun biaya perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar
nilai wajar.
d. Aset Lain-lain
Salah satu yang termasuk dalam kategori dalam aset lain-lain adalah aset
tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah daerah direklasifikasi ke dalam aset lain-lain menurut nilai
tercatat/nilai bukunya
Amortisasi
1. Terhadap aset tak berwujud dilakukan amortisasi, kecuali atas aset
tak berwujud yang memiliki masa manfaat tak terbatas. Amortisasi
adalah penyusutan terhadap aset tidak berwujud yang dialokasikan
secara sistematis dan rasional selama masa manfaatnya.
2. Amortisasi dapat dikukan dengan berbagai metode seperti garis lurus.
Metode garis lurus menetapkan tarif penyusutan untuk masing-
masing periode dengan jumlah yang sama. Rumusan tersebut adalah:
Penyusutan per periode = Nilai yang dapat disusutkan
Massa Manfaat)
Nilai yang dapat disusutkan adalah seluruh nilai perolehan aset dan
tidak memiliki nilai sisa (residu).
3. Masa manfaat aset tak berwujud selain yang memiliki masa manfaat
tak terbatas adalah selama 4 (empat) tahun.
4. Penambahan masa manfaat aset tak berwujud karena adanya
perbaikan yang berupa upgrade disajikan pada tabel sebagai berikut :
Uraian Jenis
Presentase
Renovasi/restorasi/Overhaul
dari Hilal Buku Aset Tetap (di
luar penyusutan)
PENAMBAHA
N MASA
MANFAAT
(TAHUN)
Software Upgrade > 0% s.d 25% 1
> 25% s.d 50% 1
> 50% s.d 75% 2
> 75% s.d 100% 2
Pengakuan Aset Lainnya
Pengungkapan aset lainnya dalam catatan atas laporan keuangan,
sekurang-kurangnya harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pengungkapan aset lainnya dalam catatan atas laporan keuangan,
b. sekurang-kurangnya harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
1. Besaran dan rincian aset lainnya;
2. Kebijakan amortisasi atas Aset Tidak Berwujud;
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
87
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
3. Kebijakan pelaksanaan kemitraan dengan pihak ketiga (sewa,
KSP,BSG dan BGS);
4. Informasi lainnya yang penting.
3.4.12 Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Definisi dan Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban adalah:
Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kota Semarang.
Klasifikasi kewajiban
a. Dalam neraca pemerintah kota Semarang, kewajiban diklasifikasikan
dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
1. Kewajiban jangka pendek
Kewajiban jangka pendek merupakan kewajiban pemerintah kota
Semarang yang diharapkan dibayar dalam waktu 12 ( dua belas)
bulan setelah tanggal pelaporan.
2. Kewajiban jangka panjang
Kewajiban jangka panjang mencakup semua kewajiban pemerintah
kota Semarang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari
12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Pengakuan Kewajiban
1. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat sekarang dan perubahan atas kewajiban
tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.
2. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat
kewajiban timbul.
Pengukuran Kewajiban
3. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang
asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
Pengungkapan Kewajiban
4. Untuk meningkatkan kegunaan analisis, informasi-informasi yang harus
disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan adalah:
a. Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang
diklasifikasikan berdasarkan pemberi pinjaman;
b. Jumlah saldo kewajiban berupa utang Pemerintah Kota Semarang
berdasarkan jenis sekuritas utang Pemerintah Kota Semarang dan
jatuh temponya;
c. Bunga pinjaman yang terutang pada periode berjalan dan tingkat
bunga yang berlaku;
d. Konsekuensi dilakukannya penyelesaian kewajiban sebelum jatuh
tempo;
e. Perjanjian restrukturisasi utang yang meliputi:
1) Pengurangan pinjaman;
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
88
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Modifikasi persyaratan utang;
3) Pengurangan tingkat bunga pinjaman;
4) Pengunduran jatuh tempo pinjaman;
5) Pengurangan nilai jatuh tempo pinjman; dan
6) Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode
pelaporan.
f. Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar
umum utang berdasarkan kreditur.
g. Biaya pinjaman:
1) Perlakuan biaya pinjaman;
2) Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang
bersangkutan; dan
3) Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan.
3.4.13. Kebijakan Akuntansi Ekuitas
Definisi dan Klasifikasi Ekuitas
1. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah kota Semarang yang merupakan
selisih antara aset dan kewajiban pemerintah kota Semarang.
Klasifikasi
2. Ekuitas diklasifikasikan dalam:
a. Ekuitas Awal,
b. Surplus/Defisit LO, dan
c. Koreksi-koreksi yang menambah/mengurangi Ekuitas.
Pengakuan dan pengukuran ekuitas
3. Pengakuan dan pengukuran ekuitas telah dijabarkan berkaitan dengan akun
investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, aset tetap, aset lainnya,
dana cadangan, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan,
pendapatan, biaya dan pengakuan kewajiban.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Neraca, Laporan Operasional (LO) dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk periode pelaporan yang sama
dengan periode pelaporan keuangan entitas pelaporan dan berisi jumlah komparatif dengan
periode sebelumnya.
Dalam kebijakan ini proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi akun-akun timbal
balik (reciprocal accounts ).
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
89
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
4.1 PENJELASAN ATAS POS - POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA
4.1.1 PENDAPATAN
Dalam melaksanakan pembangunan Pemerintah Daerah dapat menggunakan dana
yang berasal dari pendapatan. Pendapatan dapat berasal dari potensi daerah yang
bersangkutan maupun dari propinsi dan pusat. Pendapatan yang digunakan untuk
mendanai aktivitas Pemerintah dapat dibagi menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),
Pendapatan Transfer (Dana Perimbangan), dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Anggaran
dan realisasi pendapatan daerah pada tahun 2016 serta realisasi tahun anggaran 2015
disajikan sebagai berikut:
Rp Rp % Rp Rp
1. Pendapatan Asli Daerah. 1.337.039.529.000,00 1.491.645.900.065,00 111,56% 154.606.371.065,00 1.201.581.778.459,00
2. Pendapatan Transfer 1.895.858.516.000,00 2.072.179.143.418,00 109,30% 176.320.627.418,00 2.058.315.568.329,00
3. Lain-lain Pendapatan yang Sah. 535.012.252.000,00 539.326.752.000,00 100,81% 4.314.500.000,00 87.262.859.650,00
Jumlah 3.767.910.297.000,00 4.103.151.795.483,00 108,90% 335.241.498.483,00 3.347.160.206.438
Pendapatan Daerah :Anggaran 2016 Realisasi 2015Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang
Mendasar pada tabel di atas menunjukkan bahwa anggaran Pendapatan Daerah
tahun anggaran 2016 sebesar Rp3.767.910.297.000,00 terealisasi sebesar
Rp4.103.151.795.483,00 atau 108,90%. Dibandingkan realisasi tahun anggaran 2015
Rp3.347.160.206.438,00 hal ini mengandung arti bahwa pendapatan mengalami kenaikan
sebesar Rp755.991.589.045,00. Kenaikan Realisasi Pendapatan Daerah tahun anggaran
2016 dari anggaran terjadi pada semua Pendapatan Daerah.
Realisasi masing-masing kelompok pendapatan daerah dapat dirinci sebagai
berikut :
a. Pendapatan Asli Daerah
Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) periode tahun
anggaran 2016 dan realisasi 2015menurut jenisnya adalah sebagai berikut:
Rp Rp % Rp Rp
a. Pendapatan Pajak Daerah 886.964.751.000,00 1.006.487.472.776,00 113,48% 119.522.721.776,00 816.208.853.784,00
b. Pendapatan Retribusi Daerah 127.522.601.000,00 123.215.026.523,00 96,62% (4.307.574.477,00) 88.329.210.805,00
c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 51.979.633.000,00 13.408.979.748,00 25,80% (38.570.653.252,00) 10.530.576.700,00
Daerah yang dipisahkan
d. Lain-lain PAD yang Sah 270.572.544.000,00 348.534.421.018,00 128,81% 77.961.877.018,00 286.513.137.170,00
Jumlah 1.337.039.529.000,00 1.491.645.900.065,00 111,56% 154.606.371.065,00 1.201.581.778.459,00
Pendapatan Asli Daerah :Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015Anggaran 2016
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
90
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi masing-masing jenis PAD tahun anggaran 2016 dan 2015 dapat dirinci dan
dijelaskan berdasarkan oyek pendapatan sebagai berikut :
1) Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan pajak daerah berasal dari berbagai macam pajak. Pajak Daerah
adalah kontribusi wajib pajak kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Selanjutnya Pajak Daerah merupakan salah satu komponen PAD yang tata
cara pemungutannya diatur dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Semarang.
SKPD yang melakukan pengelolaan pendapatan Pajak Daerah dan
pemungutannya tahun 2016 adalah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah(DPKAD) Kota Semarang. Adapun target dan realisasi penerimaan Pajak
Daerah tahun 2016 serta realisasi tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Pendapatan Pajak Daerah :
Rp Rp % Rp Rp
1 Pajak Hotel 56.356.000.000,00 66.374.406.216,00 117,78% 10.018.406.216,00 55.445.095.950,00
2 Pajak Restoran 87.500.000.000,00 91.789.276.983,00 104,90% 4.289.276.983,00 78.155.642.554,00
3 Pajak Hiburan 17.000.000.000,00 17.601.177.831,00 103,54% 601.177.831,00 15.728.927.946,00
4 Pajak Reklame 28.135.001.000,00 29.428.875.424,00 104,60% 1.293.874.424,00 25.910.827.083,00
5 Pajak Penerangan Jalan 186.000.000.000,00 189.895.462.761,00 102,09% 3.895.462.761,00 185.505.501.940,00
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 200.000.000,00 105.999.850,00 53,00% (94.000.150,00) 120.188.240,00
7 Pajak Parkir 10.000.000.000,00 11.379.780.905,00 113,80% 1.379.780.905,00 9.574.487.370,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 5.343.750.000,00 6.296.980.828,00 117,84% 953.230.828,00 5.543.419.678,00
9 Pajak Sarang Burung Walet 50.000.000,00 750.000,00 1,50% (49.250.000,00) -
10 Pajak BPHTB 254.505.000.000,00 331.793.233.942,00 130,37% 77.288.233.942,00 232.877.793.324,00
11 Pajak Bumi dan Bangunan 241.875.000.000,00 261.821.528.036,00 108,25% 19.946.528.036,00 207.346.969.699,00
Jumlah 886.964.751.000,00 1.006.487.472.776,00 113,48% 119.522.721.776,00 816.208.853.784,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Realisasi tersebut diatas merupakan penerimaan dari pokok Pajak Daerah
yang terbayarkan untuk tahun 2016.Sejak akhir tahun 2015 denda pajak sudah
dipisahkan masuk ke dalam Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, dengan
rincian denda pajak tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Pendapatan Denda Pajak :
Rp
1 Pajak Hotel 77.439.560,00
2 Pajak Restoran 225.218.488,00
3 Pajak Hiburan 73.441.525,00
4 Pajak Reklame 301.423.103,00
5 Pajak Penerangan Jalan 111.833,00
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 442.945,00
7 Pajak Parkir 20.773.035,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 24.350.124,00
9 Pajak Sarang Burung Walet 15.000,00
10 Pajak BPHTB 500.000,00
11 Pajak Bumi dan Bangunan 19.252.895,00
Jumlah 742.968.508,00
Realisasi 2016
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
91
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Permasalahan Pajak Daerah :
a) Masih adanya kekurangsadaran wajib pajak dalam melaporkan besaran
pendapatan dan besaran pembayaran pajaknya.
b) Pemeriksa pajak belum semua memiliki kompetensi dan bersertifikat serta
latar belakang pendidikan yang sesuai.
c) Kesulitan dalam pemungutan Pajak Daerah disebabkan tidak jelas
kepemilikannya dari obyek pajak.
d) Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C (Pajak Mineral Bukan Logam
dan Batuan) tidak mencapai target karena wilayah di Kota Semarang hanya
ada 2 (dua) obyek pajak yang bisa dikenakan pajak yaitu PT. Dibya Jaya
Makmur dan PT. Berkah Rowosari Indah. Pajak yang ada pada Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan termasuk yang harus diatur terkait dengan
lingkungan (ijin) dan dimana semua usaha yang terkait dengan mineral
bukan logam dan batuan harus dipungut pajak secara adil. Sesuai dengan
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi Jawa Tengah,
Bupati/Walikota menerbitkan WIUP Mineral Bukan Logam dan atau Batuan
setelah mendapat rekomendasi teknis dari Gubernur.
e) Pajak Sarang Burung Walet realisasinya tidak mencapai target dikarenakan
banyak obyek sarang burung wallet yang tidak diketahui pemiliknya /
pengelolanya.
Solusi yang diupayakan sebagai berikut :
a) Dilakukan pemasangan on line sistem (pembayaran dan pelaporan melalui
sistem elektronik) terhadap wajib pajak restoran dan hiburan serta akan
dilakukan terhadap jenis pajak yang lain yaitu Pajak Hotel dan Pajak Parkir
bekerja sama dengan pihak ketiga.
b) Diselenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terkait pengelolaan
dan pemeriksaan pajak daerah bagi pegawai di lingkungan Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
c) Melakukan update data obyek pajak secara berkala, yustisi pajak daerah bagi
wajib pajak yang telah melalaikan kewajibannya atau tidak memenuhi
kewajibannya.
d) Telah diselesaikannya 5 (lima) Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak
Daerah dan telah diusulkan untuk dibahas dalam Program Legislasi Daerah
(Prolegda) Tahun 2017.
e) Melakukan sosialisasi terhadap aktifitas/kegiatan pengambilan mineral
bukan logam dan batuan agar mengajukan ijin di Dinas ESDM Provinsi
Jawa Tengah.
f) Berkoordinasi dengan kecamatan untuk memberikan data obyek Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan yang ada di wilayah kecamatan masing-
masing.
g) Bekerjasama dengan kecamatan untuk mendata dan mengetahui alamat
pemiliknya/pengelolanya.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
92
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Pendapatan Retribusi Daerah
Pendapatan retribusi adalah pendapatan yang terkait langsung dengan
pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang. Pemungutan dan
pengelolaan Pendapatan Retribusi Daerah dilaksanakan oleh bebarapa SKPD
sebagai unit penghasil.Pendapatan Retribusi Daerah merupakan Pendapatan Asli
Daerah dimana besaran pungutan tarifnya ditetapkan melalui Perda.
Retribusi Daerah Kota Semarang tahun 2016 dipungut didasarkan atas
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah serta diatur lebih lanjut pada Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2012
tentang Retribusi Jasa Umum di Kota Semarang, Peraturan Daerah nomor 3 tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Usaha di Kota Semarang dan Peraturan Daerah
nomor 4 tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu di Kota Semarang
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4
Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan Tertentu di Kota Semarang. Retribusi ini
dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
Pendapatan Retribusi Daerah
Rp Rp % Rp Rp
1 Jasa Umum 38.990.669.375,00 40.451.140.315,00 103,75% 1.460.470.940,00 37.789.477.351,00
2 Jasa Usaha 50.641.337.625,00 54.489.299.258,00 107,60% 3.847.961.633,00 25.792.678.754,00
3 Perijinan Tertentu 37.890.594.000,00 28.274.586.950,00 74,62% (9.616.007.050,00) 24.747.054.700,00
Jumlah Retribusi Daerah 127.522.601.000,00 123.215.026.523,00 96,62% (4.307.574.477,00) 88.329.210.805,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Mendasar tabel di atas menunjukkan bahwa Anggaran Pendapatan
Retribusi Daerah tahun anggaran 2016 sebesar Rp127.522.601.000,00 terealisasi
sebesar Rp123.215.026.523,00 atau 96,62%.Dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp88.329.210.805,00 mengalami kenaikansebesar
Rp34.885.815.718,00.
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2016 dan 2015
dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Retribusi Jasa Umum
Pendapatan Retribusi Jasa Umum merupakan pendapatan yang
berhubungan langsung dengan pelayanan umum pemerintahan dan pendapatan
tersebut dapat dirinci sebagai berikut.
Retribusi Jasa Umum
Rp Rp % Rp Rp
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 3.548.453.000,00 3.876.771.000,00 109,25% 328.318.000,00 3.564.854.400,00
2 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 101.390.000,00 157.272.500,00 155,12% 55.882.500,00 115.147.500,00
3 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 3.850.000.000,00 3.012.751.000,00 78,25% (837.249.000,00) 2.804.290.000,00
4 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 6.040.753.375,00 6.043.205.700,00 100,04% 2.452.325,00 6.119.204.000,00
5 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan 11.568.165.000,00 15.167.582.500,00 131,11% 3.599.417.500,00 14.059.141.286,00
6 Retribusi Pelayanan Pasar 9.370.366.000,00 9.305.604.465,00 99,31% (64.761.535,00) 8.643.591.665,00
7 Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat 654.691.000,00 849.052.000,00 129,69% 194.361.000,00 696.904.000,00
8 Retribusi Penggantian Biaya Cek Peta 1.667.097.000,00 1.345.473.000,00 80,71% (321.624.000,00) 1.586.986.500,00
9 Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus 189.754.000,00 205.738.000,00 108,42% 15.984.000,00 199.358.000,00
10 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 2.000.000.000,00 487.690.150,00 24,38% (1.512.309.850,00) -
Jumlah Retribusi Jasa Umum 38.990.669.375,00 40.451.140.315,00 103,75% 1.460.470.940,00 37.789.477.351,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
93
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Mendasarkan tabel di atas menunjukkan anggaran pendapatan retribusi
jasa umum tahun anggaran 2016 sebesar Rp38.990.669.375,00 terealisasi
sebesar Rp40.451.140.315,00atau 103,75%. Dibandingkan dengan realisasi
tahun anggaran 2015 sebesar Rp37.789.477.351,00 mengalami kenaikan
sebesar Rp2.661.662.964,00. Sedangkan yang tidak mencapai target anggaran
tahun 2016 antara lain retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum,
penggantian biaya cetak peta, dan retribusi pengendalian menara
telekomunikasi.
Solusi dan upaya yang dilakukan dalam peningkatan retribusi adalah :
Peningkatan pendapatan parkir tepi jalan umum pada tahun 2016 dengan
berkoordinasi dengan instansi terkait secara lebih insentif, mencari titik
parkir yang belum terdata, menaikkan target per titik parkir.
Untuk meningkatkan pendapatan biaya cetak peta, sosialisasi berkaitan
dengan perijinan perlu ditingkatkan dari tingkat kelurahan dan kecamatan
serta perlu adanya monitoring dan evaluasi setiap bulan terhadap prosedur
perijinan yang berlaku.
Untuk retribusi pengendalian menara telekomunikasi :
- Sudah ada himbauan secara lisan maupun tertulis dari Dinas kepada
pemilik Menara Telekomunikasi tetapi belum ditindaklanjuti. Data
Mentel dan operator sangat dinamis, sehingga diperlukan data dari
pemilik menara.
- Sosialisasi I sudah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2016, namun
peserta belum bias menyampaikan data mentel yang dimiliki.
- Sosialisasi II dilaksanakan di Jakarta padatanggal 6 Desember 2016.
b) Retribusi Jasa Usaha
Pendapatan retribusi Jasa Usaha merupakan sumber PAD yang
berhubungan dengan pemakaian aset daerah. Retribusi Jasa Usaha dirinci
sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
94
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Retribusi Jasa Usaha
Rp Rp % Rp Rp
1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 20.444.199.625,00 21.260.831.889,00 103,99% 816.632.264,00 14.066.811.308,00
2 Retribusi Terminal 1.147.860.000,00 904.826.000,00 78,83% (243.034.000,00) 1.009.308.500,00
3 Retribusi Tempat Parkir Khusus 397.412.000,00 731.620.000,00 184,10% 334.208.000,00 617.382.000,00
4 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 5.531.245.000,00 4.302.364.000,00 77,78% (1.228.881.000,00) 4.700.961.000,00
5 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/vila 1.158.132.000,00 1.076.486.000,00 92,95% (81.646.000,00) 1.198.273.000,00
6 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan 38.442.000,00 38.511.915,00 100,18% 69.915,00 36.506.625,00
7 Kerjasama Bengkok Pujasera Ngaliyan 34.625.000,00 41.000.000,00 118,41% 6.375.000,00 41.000.000,00
8 Kerjasama Lantai Dasar / Pertokoan Simpang Lima 242.037.000,00 715.734.000,00 295,71% 473.697.000,00 349.609.000,00
9 Kerjasama PT Narpati 580.000.000,00 1.740.000.000,00 300,00% 1.160.000.000,00 -
10 Sewa Aset Tanah 6.671.787.000,00 9.623.896.672,00 144,25% 2.952.109.672,00 2.245.739.139,00
11 Sewa Lahan Jembatan Ciputra - Anggrek 22.973.000,00 22.973.425,00 100,00% 425,00 20.884.932,00
12 Sewa Lahan Jembatan Ciputra - Ahmad Dahlan 160.179.000,00 202.728.657,00 126,56% 42.549.657,00 180.203.250,00
13 Sewa Lahan Sam Poo Kong 39.235.000,00 132.420.000,00 337,50% 93.185.000,00 -
14 Sewa Lahan Toko Roti Puri Mas 29.282.000,00 144.477.700,00 493,40% 115.195.700,00 -
15 Sewa Lapangan Golf 1.350.000.000,00 1.550.000.000,00 114,81% 200.000.000,00 1.200.000.000,00
16 Retribusi Sewa Lapangan Simpang Lima 840.000.000,00 - 0,00% (840.000.000,00) 126.000.000,00
17 Sewa Lahan Dr. Cipto PT Indosat 55.995.000,00 55.995.000,00 100,00% - -
18 Sewa Lahan PT Tirto Podo Moro 55.500.000,00 103.000.000,00 185,59% 47.500.000,00 -
19 Sewa Lahan PT XL Axiata Tbk 55.995.000,00 55.995.000,00 100,00% - -
20 Sewa Lahan Hotel Tentrem 11.786.439.000,00 11.786.439.000,00 100,00% - -
Jumlah Retribusi Jasa Usaha 50.641.337.625,00 54.489.299.258,00 107,60% 3.847.961.633,00 25.792.678.754,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Mendasarkan data tabel di atas, menunjukkan bahwa anggaran
penerimaan jasa usaha sebesar Rp50.641.337.625,00 realisasi sebesar
Rp54.489.299.258,00atau 107,60%. Dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp25.792.678.754,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp28.696.620.504,00.Yang tidak mencapai target anggaran Tahun 2016
antara lain retribusi terminal, retribusi tempat rekreasi dan olahraga, retribusi
tempat penginapan, dan retribusi sewa Lapangan Simpang Lima. Penyebab
tidak tercapainya Retribusi Jasa Usaha antara lain sebagai berikut.
1) Retribusi Terminal tidak mencapai target pendapatan antara lain karena :
Terminal Terboyo, Jalan Kaligawe menuju Terminal Terboyo
tergenang air/rob. Pintu akses masuk terminal dan kios / warung
banyak yang tutup.
Terminal Penggaron, penarikan retribusi tidak di depan pintu
terminal sehingga angkutan banyak yang putar balik untuk
menghindari petugas di lapangan dengan alasan kondisi didalam
terminal sepi / tidak ada penumpang.
Terminal Mangkang, berkurangnya bus kota dengan alas an sudah
tidak layak paiak, bus besar sulit diarahkan masuk ke dalam terminal
dengan alasan jalan didalam terminal rusak parah, serta penerangan
jalan banyak yang sudah mati sampai sekarang, beroperasinya
kembali agen-agen bus di wilayah Krapyak dan sekitarnya, belum
maksimalnya pemanfaatan terhadap Terminal mangkang dan hanya
digunakan sebagai lintasan saja jadi jarang bus-bus yang
istirahat/menginap.
Terminal Cangkiran, banyaknya bus angkutan yang tidak beroperasi
/ berkurang dengan alas an buku KIR dan KP yang sudah habis masa
berlakunya, bertambahnya Bus BRT sehingga mengurangi jumlah
bus kota.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
95
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Retribusi tempat rekreasi dan olah raga tidak memenuhi target salah
satunya karena target obyek wisata Taman Margasatwa dan Goa Kreo
terlalu tinggi sedangkan harga tiket masuk belum naik dan di Taman
Margasatwa naik tiket arena permainan maupun tiket menaiki hewan
masih belum naik, salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan
pendapatan antara lain dengan mengajukan Perda Kenaikan Harga Karcis
yang sekarang dalam proses.
3) Retribusi tempat penginapan / pesanggrahan / villa tidak memenuhi target
dikarenakan akses masuk ke Hotel Taman Lele dari arah barat tertutup
median jalan, sehingga pengunjung dari arah barat harus memutar sejauh
+ 3 km sampai daerah Jerakah dan adanya pekerjaan bongkar pasang pipa
PGN (Perusahaan Gas Negara) dan pembuatan saluran air yang letaknya
tepat di depan Kampoeng Wisata Taman Lele.
4) Retribusi sewa lapangan simpang lima tidak mencapai target dikarenakan
di tahun 2016 tidak ada pemohon untuk menggunakan Lapangan
Simpang Lima.
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah terdiri dari :
1) Penggunaan mobil kebakaran;
2) Penggunaan Peralatan proteksi;
3) Penggunaan rumah bertingkat;
4) Penggunaan mobil jenazah;
5) Penggunaan rumah deret;
6) Penggunaan lahan parkir;
7) Penggunaan lapangan Citarum;
8) Penggunaan gedung pertemuan;
9) Penggunaan lahan TBRS;
10) Penggunaan lahan Taman Lele;
11) Penggunaan lahan Goa Kreo;
12) Penggunaan Gedung Juang;
13) Penggunaan Gedung Balaikota;
14) Penggunaan lahan PKL;
15) Penggunaan lahan pasar ikan higienis;
16) Sewa lapangan golf;
17) Penggunaan lahan pujasera Ngaliyan;
18) Kerjasama lantaui dasar Pertokoan Simpang Lima;
19) Sewa Lahan Jembatan Ciputra-Anggrek
20) Sewa Lahan Ciputra-Ahmad Dahlan
21) Sewa Aset Tanah.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
96
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c) RetribusiPerijinanTertentu
Retribusi perijinan tertentu merupakan pendapatan yang berhubungan
dengan fungsi Pemerintah Daerah sebagai regulator dan otorisasi untuk
memberikan ijin terhadap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat. Retribusi
Perijinan Tertentu merupakan sumber PAD dapat dirinci pada tabel sebagai
berikut:
Retribusi Perijinan Tertentu
Rp Rp % Rp Rp
1 Retribusi Izin Persewaan Alat Berat - 56.000.000,00 100,00% 56.000.000,00 46.140.000,00
2 Retribusi IzinTrayek 75.150.000,00 78.575.000,00 104,56% 3.425.000,00 69.150.000,00
3 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 26.119.175.000,00 19.259.130.800,00 73,74% (6.860.044.200,00) 15.811.316.600,00
4 Retribusi Izin Gangguan atau Keramaian 8.196.269.000,00 5.472.481.100,00 66,77% (2.723.787.900,00) 5.125.852.400,00
5 Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing 3.500.000.000,00 3.408.400.050,00 97,38% (91.599.950,00) 3.694.595.700,00
Jumlah Retribusi Perijinan Tertentu 37.890.594.000,00 28.274.586.950,00 74,62% (9.524.407.100,00) 24.747.054.700,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Mendasarkan tabel di atas Anggaran Penerimaan retribusi perijinan
tertentutahun anggaran 2016 sebesar Rp37.890.594.000,00 terealisasi sebesar
Rp28.274.586.950,00atau 74,62%. Dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp24.747.054.700,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp3.527.532.250,00.Pendapatan retribusi perijinan tertentu ini terdapat mata
anggaran yang tidak mencapai target anggaran antara lain:
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan terealisasi sebesar
Rp19.259.130.800,00 dari anggaran Rp26.119.175.000,00 atau sebesar
73,74%. Penyebab tidak tercapainya target anggaran tersebut karena wajib
retribusi IMB yang masuk pada tahun 2016 sebagian besar nilai retribusinya
kecil (rata-rata sekitar Rp10.000,00 per meter), banyak berkas yang berhenti
karena persyaratan belum lengkap terutama terkait persyaratan rekomendasi
dari instansi lain, proses IMB yang masih rumit dan tidak sesuai SPM
sehingga masyarakat enggan mengurus IMB, dalam memproses IMB belum
memanfaatkan IT secara maksimal sehingga efisien dan efektifitas masih
kurang, banyak berkas yang masuk dalam kondisi pengecekan di lapangan
terdapat banyak pelanggaran sehingga berkas tidak bias diproses.
Untuk Retribusi ijin gangguan (HO) terealisasi sebesar
Rp5.472.481.100,00 dari anggaran sebesar Rp8.196.269.000,00 dikarenakan
sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2011 tentang Ijin Gangguan
dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perijinan
Tertentu bahwa permohonan daftar ulang bagi pemohon Ijin Gangguan tidak
dikenakan pembayaran retribusi kembali, pemberlakuan peraturan baru/edaran
mengenai persyaratan yang harus dilengkapi dengan permohonan Ijin
Gangguan menjadi hambatan bagi pengajuan penerbitan Ijin Gangguan
maupun Ijin Gangguan karena belum didukung peraturan teknis
pelaksanaannya di daerah.
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
merupakan pendapatan yang diterima dan dikelola melalui Sekretariat Daerah
Kota Semarang yang berupa PAD dari pembagian laba atas penyertaan modal
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
97
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Semarang pada Perusahaan Daerahatau Badan Usaha Milik
Daerah. Realisasi tahun anggaran 2016 dan 2015 dapat dirinci sebagai berikut:
Rp Rp % Rp Rp
1 Perusda RPH dan BPH 150.000.000,00 77.623.330,00 51,75% (72.376.670,00) -
2 Perusda Percetakan 210.000.000,00 120.038.570,00 57,16% (89.961.430,00) 69.361.514,00
3 Perusda Bank Pasar 368.280.000,00 249.489.648,00 67,74% (118.790.352,00) 91.006.744,00
4 Bank JaTeng Cabang Semarang 50.000.000.000,00 11.890.281.241,00 23,78% (38.109.718.759,00) 9.334.601.607,00
5 Perusahaan daerah BPR/BKK 1.251.353.000,00 1.071.546.959,00 85,63% (179.806.041,00) 1.035.606.835,00
Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan 51.979.633.000,00 13.408.979.748,00 25,80% (38.570.653.252,00) 10.530.576.700,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Berdasar datatabel di atas menggambarkan bahwa Anggaran Hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan tahun anggaran 2016 sebesar
Rp51.979.633.000,00 terealisasi sebesar Rp13.408.979.748,00 atau 25,80%.
Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar
Rp10.530.576.700,00 mengalami kenaikan sebesar Rp2.878.403.048,00.
Kenaikan ini sesuai dengan laba yang diperoleh, sedangkan yang tidak terealisasi
adalah Perusda RPH dan BPH, Perusda Percetakan, Perusda Bank Pasar, Perusda
daerah BPR/BKK. Solusi yang diupayakan adalah sebagai berikut :
a) Untuk Perusda RPH dan BPH : membongkar monopoli harga sapi siap
potong dengan cara memotong sendiri dan menjual daging sendiri langsung
ke user (bakso, rumah makan, rumah sakit, hotel, cafe).
b) Untuk Perusda Percetakan : pemberian pesangon terhadap karyawan yang
purna tugas dan meninggal dunia terakhir diberikan pada tahun 2016 ini.
Mulai tahun 2017 dan seterusnya, pemberian dana pesangon akan
dicadangkan setiap tahunnya sehingga tidak membebani laba/rugi tahun
bersangkutan.
c) Untuk Perusda Bank Pasar :
Modal disetor tahun 2015 mendapat persetujuan OJK berdasar surat
Nomor S-36/KR.412/2016 tanggal 29 Januari 2016 dan surat persetujuan
pencairan atas modal disetor Nomor : S-85/KR.031./2016 tanggal 30 Juni
2016 sehingga saat ini modal sudah bisa digunakan Bank.
Untuk menghadapi persaingan yang makin tajam bank berusaha
mengembangkan produk baru sehingga dapat meningkatkan penjualan
kredit.
d) Untuk Perusda BPR / BKK : melakukan promosi pemasaran kredit berupa :
menurunkan tingkat suku bunga kredit, jangka waktu kredit yang
diperpanjang, memperlakukan suku bunga deposito sesuai maksimal yang
ditentukan LPS, penyesuaian suku bunga tabungan dengan rate diatas lebih
tinggi disbanding dengan bank umum, melakukan efisiensi terhadap biaya
operasional perusahaan.
4) Lain-lain PAD yang Sah
Lain-Lain PAD yang Sah merupakan Pendapatan yang dihasilkan dari
Satuan Perangkat Kerja (SKPD) Kota Semarang. Adapun pada tahun 2016 ini
SKPD yang menghasilkan pendapatan ini antara lain Dinas Kesehatan Kota
Semarang, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, Dishubkominfo, Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pertanian, Dispenduk dan Capil,
serta Dinas Kelautan & Perikanan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
98
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pendapatan Lain – lain PAD Yang Sah untuk periode tahun anggaran 2016
dan tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut:
Lain-Lain PAD Yang Sah
Rp Rp % Rp Rp
1 Pendapatan BLU RSUD 132.000.000.000,00 130.264.266.621,00 98,69% (1.735.733.379,00) 118.548.805.344,00
2 Fasilitas Umum 278.058.000,00 251.306.500,00 90,38% (26.751.500,00) 252.040.550,00
3 Pelepasan Hak Atas Tanah 100.000.000,00 - 0,00% (100.000.000,00) -
4
Penjualan Peralatan / Perlengkapan Kantor yang tidak
terpakai 200.000.000,00 1.379.824.770,00 689,91% 1.179.824.770,00 1.931.938.925,00
5 Jasa Giro Kas Daerah 18.961.903.000,00 19.823.411.810,00 104,54% 861.508.810,00 30.732.017.790,00
6 Bunga Deposito 56.991.249.000,00 59.778.995.932,00 104,89% 2.787.746.932,00 56.044.693.347,00
7 Hasil Pengelolaan Dana Bergulir 70.000.000,00 144.077.823,00 205,83% 74.077.823,00 126.228.471,00
8 Lain lain DPKAD - 78.519.177.574,00 0,00% 78.519.177.574,00 14.472.413.690,00
9 Denda Pajak - 742.968.508,00 0,00% 742.968.508,00 8.600.484.283,00
10 Penjualan Hasil Pertanian 90.000.000,00 109.910.800,00 122,12% 19.910.800,00 82.213.500,00
11 Penjualan Hasil Peternakan 568.750.000,00 1.133.033.701,00 199,21% 564.283.701,00 916.640.875,00
12 Penjualan Hasil Perikanan 19.288.000,00 30.125.000,00 156,19% 10.837.000,00 22.265.000,00
13 Penerimaan Lain lain BLU 27.333.585.000,00 22.409.961.637,00 81,99% (4.923.623.363,00) 22.924.590.717,00
14 Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional 27.720.627.000,00 28.928.389.955,00 104,36% 1.207.762.955,00 29.224.121.000,00
15 Denda Administrasi Kependudukan - - 0,00% - 871.900.000,00
16 Pendapatan Denda Retribusi 489.800.000,00 384.900.000,00 78,58% (104.900.000,00) -
17 Pendapatan Listrik Dinas Pasar - - 0,00% - 1.762.783.678,00
18 Pendapatan dari Pengembalian 5.749.284.000,00 4.634.070.387,00 80,60% (1.115.213.613,00) -
Jumlah Lain lain PAD yang Sah 270.572.544.000,00 348.534.421.018,00 128,81% 77.961.877.018,00 286.513.137.170,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Mendasarkan tabel di atas menunjukkan Anggaran lain–lain PAD yang sah tahun
anggaran 2016 sebesar Rp 270.572.544.000,00 terealisasi sebesar
Rp348.543.421.018,00 atau 128,81%. Dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp286.513.137.170,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp62.021.283.848,00. Pendapatan dari BLUD RSUD yang dicatat tidak termasuk
pendapatan yang berasal dari Jamkesmaskot sebesar Rp18.025.314.136,00.
Penerimaan lain-lain BLU tidak memenuhi target karena Koridor 5 dan 6
belum beroperasi dikarenakan adanya jalan di rute tersebut dalam perbaikan
sehingga tidak layak untuk dilewati dan kurangnya armada di koridor 1 sampai 4.
Untuk pendapatan denda retribusi tidak mencapai target karena adanya
pembebasan denda pengurusan akta kelahiran dan akta kematian dalam rangka
HUT Kota Semarang ke 469 dan HUT Kemerdekaan Indonesia sampai dengan 31
Desember 2016.
Realisasi Lain-lain PAD Yang Sah terdapat Pendapatan Lain-lain DPKAD
sebesar Rp78.519.177.574,00. Pos ini dapat dirinci sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
99
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1 PP UJB menjadi PAD 205.812.000,00
2 Potongan hutang Kasda 25.538.536,00
3 Setoran Lelang 9.950.000,00
4 Kerugian Negara 444.976.500,00
5 Bagi Hasil Koperasi 10.925.000,00
6 Bunga Jasa Giro 67.448.856,00
7 Bansos 569.155.052,00
8 Kelebihan bayar 88.286.565,00
9 ATM 23.216.306,00
10 Denda keterlambatan 3.219.086.438,00
11 Sisa Belanja 3.659.650.023,00
12 Pilwakot 31.264.723.465,00
13 Hutang kasda 29.408.833,00
14 Lain-lain Bank Jateng 38.901.000.000,00
78.519.177.574,00
Lain-Lain DPKAD
JUMLAH
b. Pendapatan Transfer
Rp Rp % Rp Rp
1 Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 1.447.698.516.000,00 1.644.277.729.716,00 113,58% 196.579.213.716,00 1.270.371.271.674,00
2 Transfer Pemerintah Pusat Lainya - - 0,00% - 355.298.952.000,00
3 Transfer Pemerintah Provinsi 448.160.000.000,00 427.901.413.702,00 95,48% (20.258.586.298,00) 432.645.344.655,00
Jumlah Pendapatan Langsung 1.895.858.516.000,00 2.072.179.143.418,00 109,30% 176.320.627.418,00 2.058.315.568.329,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Dari tabel di atas menunjukkan jumlah realisasi Pendapatan Transfer untuk
periode tahun anggaran 2016, dengan rincian sebagai berikut :
1) Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Pemerintah
Kota Semarang untuk anggaran dan realisasi pada periode 2016dan realisasi
2015 dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
Rp Rp % Rp Rp
1 Dana Bagi Hasil Pajak 196.616.059.000,00 182.951.352.221,00 93,05% (13.664.706.779,00) 95.124.155.500,00
2 Dana Bagi Hasil bukan pajak/SDA 3.088.834.000,00 2.731.426.525,00 88,43% (357.407.475,00) 1.738.332.174,00
3 Dana Alokasi Umum 992.311.186.000,00 1.211.708.204.000,00 122,11% 219.397.018.000,00 1.126.847.634.000,00
4 Dana Alokasi Khusus 255.682.437.000,00 246.886.746.970,00 96,56% (8.795.690.030,00) 46.661.150.000,00
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 1.447.698.516.000,00 1.644.277.729.716,00 113,58% 196.579.213.716,00 1.270.371.271.674,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Mendasarkan pada tabel Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan sebesar Rp1.447.698.516.000,00 dibanding realisasi sebesar
Rp1.644.277.729.716,00 atau 113,58%. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2015 mengalami kenaikan sebesar Rp373.906.458.042,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
100
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan terdiri atas Dana Bagi
Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus.
a) Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Pajak merupakan bagian dari transfer Pemerintah
Pusat-Dana Perimbangan Kota Semarang yang berupa bagi hasil dari PBB,
Pajak Penghasilan OPDN, PPH pasal 25/29, dan bagi hasil cukai tembekau.
Untuk periode tahun anggaran 2016 dan 2015, Dana Bagi Hasil Pajak dapat
dirinci sebagai berikut:
Rp Rp % Rp Rp
1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 12.814.294.000,00 15.351.809.483,00 119,80% 2.537.515.483,00 15.042.001.500,00
2 Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (Pph) OPDN dan Pasal 21 107.756.042.000,00 97.729.343.222,00 90,70% (10.026.698.778,00) 66.219.562.200,00
3 Bagi Hasil dari PPH Pasal 25/29 69.045.723.000,00 62.675.208.552,00 90,77% (6.370.514.448,00) 6.580.684.800,00
4 Bagi Hasil Cukai Tembakau 7.000.000.000,00 7.194.990.964,00 102,79% 194.990.964,00 7.281.907.000,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak 196.616.059.000,00 182.951.352.221,00 93,05% (13.664.706.779,00) 95.124.155.500,00
Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015Anggaran 2016
Mendasar pada tabel diatas bahwa Dana Bagi Hasil Pajak tidak
mencapai target dikarenakan realisasi pajak pusat tidak tercapai sehingga
realisasi pendapatan bagi hasil pajak kepada daerah tidak tercapai pula,
karena bagi hasil pajak perhitungannya berdasarkan realisasi penerimaan
pajak pusat.
Solusi yang diupayakan adalah perlu meningkatkan upaya dalam
rangka optimalisasi penerimaan Bagi Hasil Pajak yaitu dengan implementasi
perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Kanwil
Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I tentang Optimalisasi Pajak
Penghasilan (PPh Pasal 21 dan PPH WPOPDN Pasal 25/29), sehingga
apabila ada kebijakan Pemerintah Pusat tentang penundaan penyaluran
transfer tidak berpengaruh pada pencapaian target Pendapatan Bagi Hasil
Pajak pada APBD.
b) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Pendapatan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam merupakan bagi
hasil iuran pengusahaan hutan dan ekplorasi dan eksploitasi (royalti) dari
Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kota Semarang. Dana Bagi Hasil Sumber
Daya Alam untuk periode Tahun Anggaran 2016 dan 2015, dapat dirinci
pada tabel sebagai berikut:
Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Bagi Hasil Dari Iuran Hak Pengusahaan Hutan - - 0,00% - -
2Bagi Hasil Dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Exploitasi
(Royalti) 3.088.834.000,00 2.731.426.525,00 88,43% (357.407.475,00) 1.738.332.174,00
Jumlah Bagi Hasil Sumber Daya Alam 3.088.834.000,00 2.731.426.525,00 88,43% (357.407.475,00) 1.738.332.174,00
Anggaran 2016 Realisasi 2016
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) tidak mencapai
target dikarenakan :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
101
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1) Transfer triwulan IV tahun 2016 belum disalurkan sampai dengan 31
Desember 2016 dan rencana Pemerintah Pusat akan menyalurkan
kekurangan tersebut di tahun 2017 sesuai PMK Nomor
48/PMK.07/2015 dengan mekanisme kurang bayar.
2) Harga minyak mentah dunia masih sangat rendah sehingga realisasi
tidak tercapai.
c) Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Umum merupakan pendapatan transfer Pemerintah
Pusat-Dana Perimbangan untuk periode tahun anggaran dan realisasi 2016,
dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dana Alokasi Umum 992.311.186.000,00 1.211.708.204.000,00 122,11% 219.397.018.000,00 1.126.847.634.000,00
Jumlah 992.311.186.000,00 1.211.708.204.000,00 122,11% 219.397.018.000,00 1.126.847.634.000,00
Sebagaimana ketentuan Perpres Nomor 97 Tahun 2016 tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2016 bahwa
penerimaan DAU dari Pemerintah Pusat ditransfer dan ditampung dalam
rekening giro Bank Jateng a.n Kas Daerah Kota Semarang. DAU Tahun
2016 dianggarkan sebesar Rp992.311.186.000,00 terealisasi sebesar
Rp1.211.708.204.000,00 dibandingkan dengan tahun 2015 ada kenaikan
sebesar Rp84.860.570.000,00
Pelampauan pencapaian target pendapatan DAU adalah karena
terbitnya PMK 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran sebagian
DAU Tahun 2016, dimana untuk Kota Semarang ditunda untuk 4 bulan
(mulai September – Desember) sehingga Pemkot Semarang menurunkan
target pendapatan DAU pada Perubahan APBD 2016 sesuai dengan besaran
penundaan, namun ternyata penundaan hanya untuk bulan September dan
Oktober 2016 dan untuk DAU bulan November dan Desember tidak ada
penundaan. Dan penundaan bulan September dan Oktober ditransfer kembali
oleh Pemerintah Pusat pada 31 Desember 2016.
d) Dana Alokasi Khusus
Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan pendapatan dari transfer
pusat-dana perimbangan yang peruntukkannya telah ditentukan sesuai
dengan juklak dan juknis. DAK untuk tahun anggaran 2016 dan 2015 dapat
dirinci pada tabel sebagai berikut :
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dana Alokasi Khusus 255.682.437.000,00 246.886.746.970,00 96,56% (8.795.690.030,00) 46.661.150.000,00
Jumlah 255.682.437.000,00 246.886.746.970,00 96,56% (8.795.690.030,00) 46.661.150.000,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
102
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Mendasarkan tabel di atas menunjukkan anggaran Dana Alokasi Khusus
tahun 2016 sebesar Rp255.682.437.000,00 terealisasi sebesar
Rp246.886.746.970,00 atau 96,56% dari anggarannya. Dibandingkan
realisasi TA 2015 sebesar Rp46.661.150.000,00 mengalami kenaikan
sebesar Rp200.225.596.970,00.
Adapun rincian Dana Alokasi Khusus sebagai berikut:
No Bidang Rincian
1 2 3
1 Kedaulatan Pangan 11.274.174.000
2 Perdagangan 4.698.618.000
3 IPD / Bina Marga 20.601.100.000
4 Lingkungan Hidup 3.094.657.831
5 Kesehatan 17.948.722.139
6 Transportasi 941.360.000
7 Diknas 4.723.392.000
8 Infrastruktur Sanitasi 1.293.032.000
9 PAUD /Diknas 16.608.000.000
10 Tunjangan profesi guru / Diknas 151.353.068.000
11 BOK / DKK 13.702.143.000
12 BOKB / Bapermas 648.480.000
JUMLAH 246.886.746.970
2) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya pada tahun anggaran 2016
tidak terdapat anggaran maupun realisasinya. Dapat dijelaskan pada tabel sebagai
berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dana Penyesuaian - - 0,00% - 355.298.952,00
Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - - 0,00% - 355.298.952,00
3) Transfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan Transfer - Pemerintah Provinsi merupakan Dana Bagi Hasil
Pajak dari Provinsi. Dana ini berasal dari pendapatan APBD Provinsi yang
dialokasikan kepada kabupaten/kota wilayah Provinsi yang bersangkutan
berdasarkan angka prosentase untuk mendanai kebutuhan daerah,realisasi pada
tahun 2016dan 2015 dapat dirinci sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dana Bagi Hasil Pajak 448.160.000.000,00 427.901.413.702,00 95,48% (20.258.586.298,00) 432.645.344.655,00
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 448.160.000.000,00 427.901.413.702,00 95,48% (20.258.586.298,00) 432.645.344.655,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
103
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Berdasarkan data tabel di atas menunjukkan target anggaran penerimaan transfer
pemerintah provinsi tahun anggaran 2016 sebesar Rp448.160.000.000,00
terealisasi sebesar Rp427.901.413.702,00 atau 95,48%.Dibanding realisasi tahun
anggaran 2015sebesar Rp432.645.344.655,00 mengalami penurunan sebesar
Rp4.743.930.953,00.
Tidak tercapainya dana bagi hasil pajak provinsi dikarenakan :
a. Khususnya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tidak mencapai
target pendapatan karena masyarakat beralih pada pembelian mobil murah dan
ada program pembebasan BBNKB di tahun 2016 untuk kendaraan dari luar
kota, sehingga realisasi pendapatan BBNKB menjadi lebih kecil.
b. Dan untuk BBNKB tidak tercapai karena adanya penundaan penyaluran pada
bulan Nopember 2016.
Pendapatan Transfer ini dapat dirinci lebih lanjut pada tabel sebagai
berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Bagi Hasil Dari Pajak Kendaraan Bermotor 150.000.000.000,00 156.311.497.647,00 104,21% 6.311.497.647,00 143.012.429.266,00
2 Bagi Hasil Dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 125.000.000.000,00 114.990.167.765,00 91,99% (10.009.832.235,00) 117.200.774.862,00
4 Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 120.000.000.000,00 100.727.744.843,00 83,94% (19.272.255.157,00) 119.988.102.162,00
5 Pajak Rokok 53.000.000.000,00 55.711.678.447,00 105,12% 2.711.678.447,00 52.276.858.338,00
Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 448.160.000.000,00 427.901.413.702,00 95,48% (20.258.586.298,00) 432.645.344.655,00
3Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
Permukaan160.000.000,00 160.325.000,00 100,20% 325.000,00 167.180.027,00
c. Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Bantuan Keuangan Dari Provinsi Tk 1 43.006.744.000,00 41.924.244.000,00 97,48% (1.082.500.000,00) 66.532.836.650,00
2 Dana Insentif Daerah - - 0,00% - 20.730.023.000,00
3 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat 492.005.508.000,00 497.402.508.000,00 101,10% 5.397.000.000,00 -
Jumlah Pendapatan Lainnya 535.012.252.000,00 539.326.752.000,00 100,81% 4.314.500.000,00 87.262.859.650,00
Data tabel di atas menunjukkan anggaran penerimaan lain – lain yang sah tahun
anggaran 2016 sebesar Rp535.012.252.000,00 terealisasi sebesar
Rp539.326.752.000,00 atau 100,81%. Dibanding realisasi tahun anggaran 2015
sebesar Rp57.262.859.650,00 mengalami kenaikan sebesar Rp452.063.892.350,00.
4.1.2 BELANJA
Berdasarkan jenis kelompoknya, Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi,
Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga.Adapun Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah
tahun anggaran 2016 serta Realisasi tahun anggaran 2015terinci pada tabel sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
104
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.1.2 Belanja
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Belanja Operasi 3.178.447.934.612,00 2.902.292.002.230,00 91,31% (276.155.932.382,00) 2.473.698.391.494,00
2 Belanja Modal 1.229.919.024.570,00 1.026.716.904.816,00 83,48% (203.202.119.754,00) 726.139.722.089,00
3 Belanja Tak Terduga 6.334.395.498,00 2.793.633.305,00 44,10% (3.540.762.193,00) 1.021.982.550,00
Jumlah Belanja 4.414.701.354.680,00 3.931.802.540.351,00 89,06% (482.898.814.329,00) 3.200.860.096.133,00
Tabel di atas adalah anggaran belanja daerah tahun anggaran 2016 sebesar
Rp4.414.701.354.680,00 terealisasi sebesar Rp3.931.802.540.351,00 atau 89,06%,
dibandingkan dengan tahun anggaran 2015 sebesar Rp3.200.860.096.133,00 yang berarti
mengalami kenaikan sebesarRp482.898.814.329,00 dengan perincian sebagai berikut.
1. Belanja Operasi
Pada Belanja Operasi dibagi dalam Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,
Belanja Bunga, Belanja Hibah, Subsidi dan Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan
Keuangan dengan target anggaran dan realisasi tahun anggaran 2016 dan tahun
2015dapat dijelaskan sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Belanja Pegawai 1.826.911.440.989,00 1.697.642.434.145,00 92,92% (129.269.006.844,00) 1.466.492.839.519,00
2 Belanja Barang 1.304.835.060.980,00 1.163.343.525.704,00 89,16% (141.491.535.276,00) 969.858.309.273,00
3 Bunga - - 0,00% - -
4 Subsidi - - 0,00% - -
5 Hibah 25.506.799.218,00 28.816.501.606,00 112,98% 3.309.702.388,00 34.483.084.427,00
6 Bantuan Sosial 20.091.772.000,00 11.472.700.000,00 57,10% (8.619.072.000,00) 1.998.500.000,00
7 Bantuan Keuangan 1.102.861.425,00 1.016.840.775,00 92,20% (86.020.650,00) 865.658.275,00
Jumlah Belanja Operasi 3.178.447.934.612,00 2.902.292.002.230,00 91,31% (276.155.932.382,00) 2.473.698.391.494,00
Anggaran belanja operasi tahun anggaran 2016seperti ditunjukkan pada tabel diatas
adalah sebesarRp3.178.447.934.612,00 terealisasi sebesar Rp2.902.292.002.230,00
atau 91,31%. Realisasi tahun anggaran 2016 dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp2.473.698.391.494,00 mengalami kenaikan sebesar
Rp276.155.932.382,00.
Belanja Operasi lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai
Akun Belanja Pegawai ini meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan PNS
Daerah, Tambahan Penghasilan, Tunjangan Operasional KDH/WKDH dan
Penerimaan pimpinan & anggota DPRD, Biaya Pemungutan Pajak Daerah,
Honorarium PNS/Non PNS dan uang lembur. Anggaran dan realisasi belanja ini
tahun anggaran 2016 serta realisasi tahun anggaran 2015 pada masing-masing
SKPD dapat dijelaskan sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
105
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Pegawai Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dinas Pendidikan 916.262.402.203,00 851.023.818.508,00 92,88% (65.238.583.695,00) 803.294.928.980,00
2 Dinas Kesehatan Kota 104.661.855.262,00 102.042.852.079,00 97,50% (2.619.003.183,00) 74.942.789.323,00
3 Rumah Sakit Umum Daerah 37.974.498.299,00 36.797.995.462,00 96,90% (1.176.502.837,00) 28.143.705.358,00
4 Dinas Bina Marga 22.293.175.012,00 17.985.061.672,00 80,68% (4.308.113.340,00) 13.655.732.942,00
5 Dinas PSDA dan ESDM 16.372.479.019,00 14.759.397.560,00 90,15% (1.613.081.459,00) 14.064.752.019,00
6 Dinas Kebakaran 18.179.654.152,00 17.158.165.157,00 94,38% (1.021.488.995,00) 9.147.216.089,00
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 22.833.903.846,00 22.083.787.373,00 96,71% (750.116.473,00) 18.516.164.297,00
8 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 11.098.912.583,00 10.128.290.918,00 91,25% (970.621.665,00) 7.674.471.221,00
9 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA)12.789.920.292,00 11.850.999.868,00 92,66% (938.920.424,00) 8.729.008.417,00
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 41.475.669.817,00 38.132.479.238,00 91,94% (3.343.190.579,00) 31.252.200.910,00
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 7.551.538.958,00 7.270.503.752,00 96,28% (281.035.206,00) 5.771.749.293,00
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 21.002.212.589,00 19.679.899.493,00 93,70% (1.322.313.096,00) 16.139.578.120,00
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 12.193.537.601,00 11.980.035.866,00 98,25% (213.501.735,00) 9.001.833.816,00
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 14.887.583.747,00 14.448.760.945,00 97,05% (438.822.802,00) 11.101.205.231,00
15 Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 14.129.848.739,00 13.319.989.672,00 94,27% (809.859.067,00) 10.715.525.376,00
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) 5.215.976.088,00 4.901.668.189,00 93,97% (314.307.899,00) 4.009.463.843,00
17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9.504.177.796,00 9.082.451.209,00 95,56% (421.726.587,00) 7.185.790.082,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8.648.671.986,00 8.255.231.861,00 95,45% (393.440.125,00) 5.797.131.998,00
19 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 8.479.665.992,00 8.135.394.070,00 95,94% (344.271.922,00) 6.479.944.687,00
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 13.105.767.408,00 12.641.536.632,00 96,46% (464.230.776,00) 10.405.564.407,00
21 Badan Kesbang, Politik dan Linmas 7.521.606.253,00 7.251.354.874,00 96,41% (270.251.379,00) 5.315.503.800,00
22 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) 23.161.939.172,00 22.417.649.370,00 96,79% (744.289.802,00) 18.065.445.646,00
23 DPRD 19.006.934.000,00 17.587.782.502,00 92,53% (1.419.151.498,00) 14.681.467.098,00
24 Walikota dan Wakil Walikota 2.120.959.318,00 2.018.482.067,00 95,17% (102.477.251,00) 1.338.116.459,00
25 Sekretariat Daerah 51.123.080.287,00 47.428.552.542,00 92,77% (3.694.527.745,00) 38.748.784.848,00
26 Sekretariat DPRD 6.536.441.277,00 5.833.236.427,00 89,24% (703.204.850,00) 4.209.889.224,00
27 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD)110.468.037.983,00 94.560.957.432,00 85,60% (15.907.080.551,00) 77.456.086.824,00
28 Inspektorat 10.796.708.205,00 10.205.095.043,00 94,52% (591.613.162,00) 8.290.064.676,00
29 Kec. Semarang Selatan 12.439.664.918,00 11.539.821.257,00 92,77% (899.843.661,00) 9.546.466.851,00
30 Kec. Semarang Utara 10.239.760.105,00 9.660.242.180,00 94,34% (579.517.925,00) 7.971.722.105,00
31 Kec. Semarang Barat 15.961.151.789,00 14.863.385.288,00 93,12% (1.097.766.501,00) 11.880.722.885,00
32 Kec. Semarang Timur 12.380.825.149,00 11.608.941.344,00 93,77% (771.883.805,00) 8.299.584.724,00
33 Kec. Semarang Tengah 16.521.673.607,00 14.459.770.199,00 87,52% (2.061.903.408,00) 11.896.612.756,00
34 Kec. Gunung Pati 15.484.795.646,00 13.615.230.601,00 87,93% (1.869.565.045,00) 11.158.482.238,00
35 Kec. Tugu 8.796.300.243,00 7.393.260.807,00 84,05% (1.403.039.436,00) 6.154.693.630,00
36 Kec. Mijen 12.157.461.657,00 11.518.606.276,00 94,75% (638.855.381,00) 8.956.078.375,00
37 Kec. Genuk 13.289.933.935,00 12.184.158.907,00 91,68% (1.105.775.028,00) 9.879.255.395,00
38 Kec. Gajah Mungkur 10.524.111.791,00 9.422.076.143,00 89,53% (1.102.035.648,00) 7.661.696.318,00
39 Kec. Tembalang 14.171.204.230,00 13.456.993.867,00 94,96% (714.210.363,00) 10.660.241.489,00
40 Kec. Candisari 10.167.551.370,00 9.485.230.613,00 93,29% (682.320.757,00) 7.682.887.670,00
41 Kec. Banyumanik 14.634.047.206,00 13.846.662.229,00 94,62% (787.384.977,00) 11.334.661.245,00
42 Kec. Ngaliyan 11.528.655.448,00 10.491.540.415,00 91,00% (1.037.115.033,00) 8.371.736.785,00
43 Kec. Gayamsari 8.681.874.385,00 8.035.982.809,00 92,56% (645.891.576,00) 6.930.821.137,00
44 Kec. Pedurungan 15.271.660.659,00 14.109.877.711,00 92,39% (1.161.782.948,00) 11.590.171.828,00
45 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 12.644.486.899,00 12.298.134.458,00 97,26% (346.352.441,00) 6.542.243.607,00
46 Kantor Pendidikan dan Latihan (diklat) 4.851.880.228,00 4.635.422.155,00 95,54% (216.458.073,00) 3.208.845.106,00
47 Kantor Ketahanan Pangan 2.536.756.820,00 2.448.458.566,00 96,52% (88.298.254,00) 1.736.619.127,00
48 Kantor Perpustakaan dan Arsip 2.591.031.512,00 2.537.210.644,00 97,92% (53.820.868,00) 1.855.418.509,00
49 Dinas Pertanian 9.819.523.054,00 9.539.513.685,00 97,15% (280.009.369,00) 7.570.868.552,00
50 Dinas Kelautan dan Perikanan 6.521.724.810,00 6.348.291.439,00 97,34% (173.433.371,00) 4.736.915.143,00
51 Dinas Pasar 27.274.009.667,00 26.396.788.357,00 96,78% (877.221.310,00) 20.319.546.347,00
52 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 9.024.197.977,00 8.765.404.414,00 97,13% (258.793.563,00) 6.412.432.713,00
Jumlah Belanja Pegawai 1.826.911.440.989,00 1.697.642.434.145,00 92,92% (129.269.006.844,00) 1.466.492.839.519,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
106
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp1.826.911.440.989,00 terealisasi sebesar
Rp1.697.642.434.145,00 atau 92,92%. Realisasi tahun anggaran 2016 jika
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar
Rp1.466.492.839.519,00 mengalami kenaikansebesarRp129.269.006.844,00.
Pada Belanja Pegawai BLUD RSUD dan Terminal Mangkang jumlah
Rp45.499.451.929,00 dengan perinciannya sebagai berikut:
Belanja Pegawai
1 36.797.995.462,00Rp 8.701.456.467,00Rp 45.499.451.929,00Rp
BLUD RSUD BLUD Terminal Mangkang JumlahNo
b. Belanja Barang dan Jasa
Akun belanja Barang dan Jasa terdiri dari belanja bahan dan material, jasa
pihak ketiga, cetak dan penggandaan, sewa-sewa, makanan dan minuman, pakaian
dinas, dan perjalanan dinas, dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
107
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Barang dan Jasa Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Dinas Pendidikan 91.592.370.812,00 80.882.390.876,00 88,31% (10.709.979.936,00) 75.355.722.989,00
2 Dinas Kesehatan Kota 132.886.503.325,00 124.253.165.472,00 93,50% (8.633.337.853,00) 89.249.482.229,00
3 Rumah Sakit Umum Daerah 140.049.776.006,00 133.839.373.922,00 95,57% (6.210.402.084,00) 117.039.526.422,00
4 Dinas Bina Marga 106.047.232.472,00 94.043.433.918,00 88,68% (12.003.798.554,00) 42.248.784.478,00
5 Dinas PSDA dan ESDM 32.764.404.000,00 16.967.904.180,00 51,79% (15.796.499.820,00) 14.102.819.727,00
6 Dinas Kebakaran 5.209.191.000,00 4.102.234.806,00 78,75% (1.106.956.194,00) 4.388.619.199,00
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 16.132.207.656,00 14.780.234.002,00 91,62% (1.351.973.654,00) 86.807.395.317,00
8 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 9.753.482.000,00 8.893.429.241,00 91,18% (860.052.759,00) 4.757.230.843,00
9 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) 12.056.310.500,00 10.458.851.938,00 86,75% (1.597.458.562,00) 8.150.696.040,00
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 67.849.320.765,00 59.602.774.228,00 87,85% (8.246.546.537,00) 55.740.858.880,00
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 6.753.391.680,00 6.390.191.415,00 94,62% (363.200.265,00) 5.370.575.818,00
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 57.368.532.026,00 53.184.549.254,00 92,71% (4.183.982.772,00) 45.077.524.444,00
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3.299.722.000,00 3.185.269.786,00 96,53% (114.452.214,00) 4.143.242.595,00
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 11.472.455.900,00 10.819.177.435,00 94,31% (653.278.465,00) 7.998.893.697,00
15 Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 13.895.364.200,00 12.743.334.292,00 91,71% (1.152.029.908,00) 9.490.208.983,00
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) 4.390.086.000,00 3.984.953.933,00 90,77% (405.132.067,00) 3.404.751.710,00
17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9.198.475.000,00 8.096.763.077,00 88,02% (1.101.711.923,00) 6.546.983.072,00
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8.189.525.500,00 7.832.401.825,00 95,64% (357.123.675,00) 6.866.961.789,00
19 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 2.703.729.500,00 2.637.670.849,00 97,56% (66.058.651,00) 2.653.548.112,00
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 14.836.600.000,00 14.277.589.023,00 96,23% (559.010.977,00) 11.861.124.225,00
21 Badan Kesbang, Politik 5.006.167.400,00 4.383.665.303,00 87,57% (622.502.097,00) 4.253.300.974,00
22 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) 8.586.038.800,00 8.154.237.709,00 94,97% (431.801.091,00) 9.727.847.987,00
23 DPRD - - - - -
24 Walikota dan Wakil Walikota - - - - -
25 Sekretariat Daerah 76.440.754.150,00 63.308.995.815,00 82,82% (13.131.758.335,00) 58.892.269.707,00
26 Sekretariat DPRD 61.246.236.460,00 40.676.101.162,00 66,41% (20.570.135.298,00) 26.942.395.060,00
27 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) 106.898.588.989,00 89.410.393.087,00 83,64% (17.488.195.902,00) 87.112.710.834,00
28 Inspektorat 1.340.797.000,00 1.225.503.063,00 91,40% (115.293.937,00) 1.408.260.810,00
29 Kec. Semarang Selatan 12.229.248.000,00 11.806.592.825,00 96,54% (422.655.175,00) 6.463.450.588,00
30 Kec. Semarang Utara 13.197.902.000,00 13.072.645.439,00 99,05% (125.256.561,00) 7.593.424.941,00
31 Kec. Semarang Barat 19.632.536.500,00 19.371.715.770,00 98,67% (260.820.730,00) 11.446.957.169,00
32 Kec. Semarang Timur 12.624.890.000,00 12.500.168.145,00 99,01% (124.721.855,00) 7.152.669.306,00
33 Kec. Semarang Tengah 15.042.632.750,00 14.618.280.819,00 97,18% (424.351.931,00) 8.379.546.643,00
34 Kec. Gunung Pati 20.340.722.500,00 19.821.703.605,00 97,45% (519.018.895,00) 10.794.080.637,00
35 Kec. Tugu 9.871.309.500,00 9.696.073.375,00 98,22% (175.236.125,00) 5.226.826.169,00
36 Kec. Mijen 18.138.480.000,00 17.904.258.285,00 98,71% (234.221.715,00) 9.559.445.738,00
37 Kec. Genuk 17.267.419.500,00 16.977.967.204,00 98,32% (289.452.296,00) 9.398.324.367,00
38 Kec. Gajah Mungkur 10.259.162.500,00 10.134.111.180,00 98,78% (125.051.320,00) 5.695.548.210,00
39 Kec. Tembalang 19.153.785.000,00 18.976.133.995,00 99,07% (177.651.005,00) 10.839.336.586,00
40 Kec. Candisari 9.949.069.400,00 9.840.960.045,00 98,91% (108.109.355,00) 5.636.586.965,00
41 Kec. Banyumanik 16.119.512.600,00 15.914.281.330,00 98,73% (205.231.270,00) 8.867.682.931,00
42 Kec. Ngaliyan 15.746.495.000,00 15.630.504.991,00 99,26% (115.990.009,00) 8.874.256.084,00
43 Kec. Gayamsari 10.560.291.000,00 10.451.463.774,00 98,97% (108.827.226,00) 6.124.502.812,00
44 Kec. Pedurungan 18.931.088.000,00 18.816.296.692,00 99,39% (114.791.308,00) 10.348.571.874,00
45 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 5.462.162.000,00 4.980.644.008,00 91,18% (481.517.992,00) 2.980.461.159,00
46 Kantor Pendidikan dan Latihan (diklat) 13.216.407.000,00 12.280.103.627,00 92,92% (936.303.373,00) 8.023.264.137,00
47 Kantor Ketahanan Pangan 3.566.996.000,00 3.532.133.838,00 99,02% (34.862.162,00) 2.472.703.391,00
48 Kantor Perpustakaan dan Arsip 2.359.352.400,00 2.289.740.715,00 97,05% (69.611.685,00) 2.324.887.145,00
49 Dinas Pertanian 6.800.361.925,00 6.572.150.301,00 96,64% (228.211.624,00) 12.200.997.912,00
50 Dinas Kelautan dan Perikanan 4.907.131.500,00 4.626.940.681,00 94,29% (280.190.819,00) 5.162.324.978,00
51 Dinas Pasar 13.243.538.000,00 9.785.439.020,00 73,89% (3.458.098.980,00) 9.763.998.032,00
52 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 5.913.015.500,00 5.608.626.429,00 94,85% (304.389.071,00) 4.936.725.558,00
Jumlah Belanja Barang 1.300.500.771.716,00 1.163.343.525.704,00 89,45% (137.157.246.012,00) 969.858.309.273,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
108
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi Belanja Barang dan Jasa tahun anggaran 2016
sebesarRp1.163.343.525.704,00atau 89,45% dari anggaran sebesar
Rp1.300.500.771.716,00. Belanja tersebut bila dibandingkan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp969.858.309.273,00 terdapatkenaikan sebesar
Rp137.157.246.012,00. Belanja Barang dan Jasa pada BLUD RSUD sudah tidak
termasuk belanja barang dan jasa yang terkait pelayanan Jamkesmaskot sebesar
Rp18.025.314.136,00.
Perincian Belanja Barang dan Jasa per jenis belanja dapat dijelaskan pada
tabel sebagai berikut:
Perincian Belanja Barang dan Jasa Per Jenis Belanja
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Rasio Lebih/Kurang
Rp Rp % Rp
1 Belanja Bahan Pakai Habis 73.242.824.648,00 75.177.356.657,00 97,43% (1.934.532.009,00)
2 Belanja Bahan/Material 54.666.773.236,00 64.705.310.093,00 84,49% (10.038.536.857,00)
3 Belanja Jasa Kantor 305.998.867.324,00 257.346.880.539,00 118,91% 48.651.986.785,00
4 Belanja Jasa Premi Asuransi 2.650.474.752,00 2.791.119.301,00 94,96% (140.644.549,00)
5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 22.809.918.952,00 22.895.090.743,00 99,63% (85.171.791,00)
6 Belanja Cetak dan Penggandaan 21.394.787.938,00 24.173.541.430,00 88,50% (2.778.753.492,00)
7 Belanja sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 6.016.396.600,00 6.118.087.104,00 98,34% (101.690.504,00)
8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 1.676.592.509,00 1.744.902.000,00 96,09% (68.309.491,00)
9 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 6.625.355.549,00 5.260.903.393,00 125,94% 1.364.452.156,00
10 Belanja Makanan dan Minuman 62.982.393.961,00 52.169.046.122,00 120,73% 10.813.347.839,00
11 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 1.438.091.585,00 1.078.190.500,00 133,38% 359.901.085,00
12 Belanja Pakaian Kerja 1.329.445.500,00 1.432.679.750,00 92,79% (103.234.250,00)
13 Belanja Pakaian Khusus dan hari hari tertentu 2.696.445.000,00 3.880.767.000,00 69,48% (1.184.322.000,00)
14 Belanja Perjalanan Dinas 121.919.924.060,00 88.963.354.054,00 137,05% 32.956.570.006,00
17 Belanja pameran, promosi dan propaganda 4.378.263.995,00 3.317.078.954,00 131,99% 1.061.185.041,00
18Belanja pemeliharaan gedung/kantor/rumah
dinas/gudang/pagar 22.334.087.659,00 19.063.188.842,00 117,16% 3.270.898.817,00
19 Belanja Pemeliharaan alat tulis kantor 5.866.505.685,00 6.620.914.155,00 88,61% (754.408.470,00)
20 Belanja Pemeliharaan Alat-alat kesenian 44.340.000,00 56.702.000,00 78,20% (12.362.000,00)
21 Belanja pemeliharaan dokumen dan bahan perpustakaan461.996.498,00 534.378.398,00 86,45% (72.381.900,00)
22 Belanja pemeliharaan peralatan sarana komunikasi 495.154.563,00 726.026.650,00 68,20% (230.872.087,00)
23Belanja pemeliharaan sarana prasarana lalu lintas dan
Angkutan 1.432.438.600,00 1.179.177.000,00 121,48% 253.261.600,00
24 Belanja pemeliharaan sarana prasarana
pertanian/perkebunan 10.100.000,00 13.100.000,00 77,10% (3.000.000,00)
25 Belanja pemeliharaan sarana prasarana pekerjaan umum
7.389.977.000,00 1.203.440.000,00 614,07% 6.186.537.000,00
26Belanja pemeliharaan Sarana Prasarana Pemadam
Kebakaran 156.314.000,00 96.050.000,00 162,74% 60.264.000,00
27 Belanja Pemeliharaan Prasarana Lingkungan Masyarakat213.423.540.141,00 159.427.960.090,00 133,87% 53.995.580.051,00
28Belanja Pemeliharaan sarana prasarana
penghijauan/pertamanan 12.109.240.150,00 4.257.667.364,00 284,41% 7.851.572.786,00
29 Belanja pemeliharaan sarana prasarana persampahan724.884.273,00 997.496.000,00 72,67% (272.611.727,00)
30 Belanja pemeliharaan sarana prasarana perikanan/kelautan21.250.000,00 21.250.000,00 100,00% -
31 Belanja Jasa Konsultasi 5.754.912.050,00 4.538.705.600,00 126,80% 1.216.206.450,00
32 Belanja barang yang akan diserahkan kepada masyarakat791.664.500,00 5.459.103.425,00 14,50% (4.667.438.925,00)
33 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis4.901.707.510,00 2.916.309.620,00 - 1.985.397.890,00
34Belanja Pemeliharaan sarana prasarana penanggulangan
banjir dan rob 141.932.500,00 83.705.000,00 - 58.227.500,00
35 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 251.450.000,00 46.000.000,00 - -
36Belanja Jasa Tenaga Ahli/Narasumber/Penceramah /
Moderator PNS 12.578.672.473,00 8.325.040.400,00 - -
37Belanja Jasa Tenaga Ahli/Narasumber/Penceramah /
Moderator 33.244.000.600,00 10.895.887.000,00 - -
39 Jasa Pelayanan Masyarakat 26.900.000,00 13.500.000,00 - -
40Belanja Pemberian Uang yang akan diberikan kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga 4.487.715.000,00 1.221.800.000,00 - -
41 Belanja barang dan jasa BLU Terminal Mangkang 13.508.994.421,00 14.714.200.957,00 - (1.205.206.536,00)
42 Belanja barang dan jasa rumah sakit BLUD 133.359.192.472,00 116.392.399.132,00 114,58% 16.966.793.340,00
Jumlah Realisasi 1.163.343.525.704,00 969.858.309.273,00 119,95% 163.398.705.758,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
109
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Barang dan Jasa pada BLUD sejumlah Rp147.044.775.203,00 terdiri
dari BLUD RSUD Rp133.359.192.472,00 dan BLUD Terminal Mangkang
Rp13.685.582.731,00.
Belanja Barang Jasa
1 133.359.192.472,00Rp 13.685.582.731,00Rp 147.044.775.203,00Rp
No BLUD RSUD BLUD Terminal Mangkang Jumlah
c. Belanja Bunga
Akun belanja Bunga adalah belanja yang terkait dengan biaya bunga
pinjaman kepada Pemerintah Pusat (Departemen Keuangan).Pada tahun 2016
Pemerintah Kota Semarang tidak mempunyai pinjaman sehingga tidak terdapat
belanja bunga.
d. Belanja Hibah
Akun Belanja Hibah Tahun Anggaran 2016 merupakan hibah kepada
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta. Anggaran belanja hibah tahun anggaran 2016
sebesar Rp29.841.088.482,00 terealisasi sebesar Rp28.816.501.606,00 atau
11,84%. Penurunan realisasi belanja hibah tahun 2016 dibanding realisasi tahun
2015 sebesar Rp1.024.586.876,00 disebabkan karena SKPD pengelola lebih ketat
dalam memverifikasi proposal dan/atau Data Calon Penerima Hibah.
Anggaran dan realisasi 2016 serta realisasi Tahun Anggaran 2015 dapat
dirinci sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
110
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 KONI Kota Semarang 5.224.000.000,00 4.473.613.124,00 85,64% (750.386.876,00) -
2 KORPRI Kota Semarang 400.000.000,00 400.000.000,00 0,00% - 663.923.153,00
3 Pramuka 450.000.000,00 450.000.000,00 100,00% - 749.810.000,00
4 PMI Kota Semarang 200.000.000,00 200.000.000,00 0,00% - 193.900.000,00
5 Badan Amil Zakat 300.000.000,00 300.000.000,00 0,00% - 300.000.000,00
6 Majelis Ulama Indonesia 95.000.000,00 95.000.000,00 0,00% - -
7 KPU 1.287.203.142,00 1.287.203.142,00 100,00% - 24.245.105.051,00
14 Pembangunan Tempat Ibadah - - 0,00% - -
15 Penguatan Manajemen Desa Vokasi - - 0,00% - -
16Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) - - 0,00% - -
17 Penyelenggaraan Pendidikan Paket A,B dan C - - 0,00% - -
21
Dewan Harian Cab.Badan Pembudayaan Kejuangan (DHC
45)- - 0,00% - 45.000.000,00
22 Persatuan Wredatama - - 0,00% - 49.892.500,00
23 Legiun Veteran RI (LVRI) 35.000.000,00 35.000.000,00 100,00% - 60.000.000,00
24Persatuan Purnawirawan & Warakawuri TNI (PEPABRI) - - 0,00% - 50.000.000,00
25 Paguyuban Pelaku Pertempuran Lima Hari - - 0,00% - 30.000.000,00
26 Bantuan Pendampingan PANSIMAS - - 0,00% - 220.000.000,00
27 Fas. Keaksaraan Lanjutan - - 0,00% - -
28 Kursus Kewirusahaan Desa (KWD) - - 0,00% - -
29 Kelompok Belajar Usaha (KBU) Desa Vokasi - - 0,00% - -
30 Pendampingan BOS Kota SD/MI - - 0,00% - -
31 Pendampingan BOS Kota SMP MTS - - 0,00% - -
32 Pendampingan BOS Provinsi SD/SDLB/MI Swasta - - 0,00% - -
33 Pendampingan BOS Provinsi SMA/MTS Swasta - - 0,00% - -
34 Pendampingan BOS SMA - - 0,00% - -
35 Hibah Pembangunan Sarana & Prasarana Umum 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00% - 260.000.000,00
36 Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) - - 0,00% - 741.500.000,00
43 Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) - - 0,00% - 60.000.000,00
50 Hibah Kepada Masjid Baiturahman 200.000.000,00 200.000.000,00 100,00% - -
52Pendampingan Hibah Insentif Kota (Program PAMSIMAS) - - 0,00% - 1.000.000.000,00
53Panitia Pengawas Pemilu Kota Semarang (PANWASLU) 479.856.076,00 479.856.076,00 100,00% - 2.906.298.723,00
54Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Kota Semarang 162.740.000,00 162.740.000,00 100,00% - 2.729.655.000,00
55 Kerukunan Wnita Wredatama Kota Semarang - - 0,00% - 5.000.000,00
56 Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Semarang - - 0,00% - 20.000.000,00
57 Garuda Nasional 15.000.000,00 15.000.000,00 100,00% - -
58 Insan Sawiji Kota Semarang - - 0,00% - 10.000.000,00
59 Masyarakat Pers Anti Narkoba - - 0,00% - 20.000.000,00
60Keluarga Besar Wirawati Catur Panca Wanita Pejoeang 45 - - 0,00% - 30.000.000,00
61 Penguatan Kelembagaan/LKP untuk Akreditasi - - 0,00% - -
62
Fasilitasi Rintisan Taman Bacaan Masyarakat (TMB) Desa
Vokasi- - 0,00% - -
63 Sarana Prasarana SD IT Al Mawadah - - 0,00% - -
64 Pembangunan RKB SMP Al Kautsar - - 0,00% - -
65 RKB SMP Agustinus - - 0,00% - -
66 Pembangunan Gedung SMP Nurul Islam - - 0,00% - -
67 Rehab Ruang Kelas SMP Muhammadiyah 3 - - 0,00% - -
68 Pembangunan RKB SMP Eka Sakti - - 0,00% - -
69 Hibah Operasional Penyelenggaraan PAUD 16.608.000.000,00 16.333.800.000,00 98,35% (274.200.000,00) -
70 Belanja hibah dari DTKP 1.592.329.264,00 1.592.329.264,00 100,00% - -
71 Belanja Hibah dari Dinas Pertanian 2.741.960.000,00 2.741.960.000,00 100,00% - -
72 Hibah Pembangunan Tempat Ibadah - - 0,00% - 93.000.000,00
Jumlah Belanja Hibah 29.841.088.482,00 28.816.501.606,00 11,84 (1.024.586.876,00) 34.483.084.427,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
111
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2016 Pemkot Semarang menganggarkan Belanja
Barang dan Jasa senilai Rp1.304.835.060.980,00 dan direalisasikan senilai
Rp1.167.854.403.278,00 atau 89,50%. Realisasi tersebut diantaranya senilai
Rp5.125.953.764,00 dipergunakan untuk belanja barang yang diserahkan kepada
masyarakat dan sebesar Rp4.487.715.000,00 untuk belanja pemberian uang yang
akan diberikan kepada masyarakat yang dikelola oleh SKPD Teknis dengan rincian
sebagai berikut:
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %
(Rp) (Rp) (Rp)
1.03.02 DINAS PSDA DAN ESDM 723.093.000,00 664.476.000,00 58.617.000,00 91,89%
1.05.01 DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN 1.592.590.000,00 1.592.329.264,00 260.736,00 99,98%
1.07.01 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 150.000.000,00 98.400.000,00 51.600.000,00 65,60%
1.20.14 KECAMATAN MIJEN 8.488.500,00 8.488.500,00 - 100,00%
2.01.01 DINAS PERTANIAN 2.797.700.000,00 2.762.260.000,00 35.440.000,00 98,73%
5.271.871.500,00 5.125.953.764,00 145.917.736,00 97,23%
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %
(Rp) (Rp) (Rp)
1.01.01 DINAS PENDIDIKAN 2.601.865.000,00 2.594.715.000,00 7.150.000,00 99,73%
1.02.01 DINAS KESEHATAN KOTA 80.750.000,00 80.750.000,00 - 100,00%
1.05.01 DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN 4.500.000,00 - 4.500.000,00 0,00%
1.06.01 BAPPEDA 31.500.000,00 31.500.000,00 - 100,00%
1.11.01 BAPERMAS, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 150.400.000,00 150.400.000,00 - 100,00%
1.13.01 DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA 666.300.000,00 651.150.000,00 15.150.000,00 97,73%
1.15.01 DINAS KOPERASI UMKM 29.500.000,00 29.500.000,00 - 100,00%
1.17.01 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 149.250.000,00 148.750.000,00 500.000,00 99,66%
1.19.01 BADAN KESBANG DAN POLITIK 106.640.000,00 98.000.000,00 8.640.000,00 91,90%
1.20.03 SEKRETARIAT DAERAH 116.000.000,00 116.000.000,00 - 100,00%
1.20.08 KECAMATAN SEMARANG UTARA 6.000.000,00 6.000.000,00 - 100,00%
1.20.12 KECAMATAN GUNUNGPATI 136.100.000,00 136.100.000,00 - 100,00%
1.20.14 KECAMATAN MIJEN 98.100.000,00 98.100.000,00 - 100,00%
1.20.15 KECAMATAN GENUK 44.100.000,00 44.100.000,00 - 100,00%
1.20.17 KECAMATAN TEMBALANG 79.750.000,00 79.750.000,00 - 100,00%
1.20.20 KECAMATAN NGALIYAN 65.000.000,00 65.000.000,00 - 100,00%
1.20.21 KECAMATAN GAYAMSARI 28.250.000,00 28.250.000,00 - 100,00%
1.21.01 KANTOR KETAHANAN PANGAN 4.400.000,00 4.400.000,00 - 100,00%
2.01.01 DINAS PERTANIAN 46.500.000,00 46.500.000,00 - 100,00%
2.06.02 DINAS PASAR 18.000.000,00 18.000.000,00 - 100,00%
2.07.01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 60.750.000,00 60.750.000,00 - 100,00%
4.523.655.000,00 4.487.715.000,00 35.940.000,00 99,21%
RINCIAN BELANJA BARANG YANG DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/PIHAK KETIGA TAHUN 2016
RINCIAN BELANJA PEMBERIAN UANG YANG DIBERIKAN KEPADA MASYARAKAT/PIHAK KETIGA TAHUN 2016
e. Belanja Bantuan Sosial
Akun belanja Bantuan Sosial padatahun anggaran 2016direalisasikan dalam
bentuk pemberian bantuan keuangan kepada masyarakat dan bantuan bidang
pendidikan, dapat dirinci sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
112
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI bagi Siswa SD MI 3.426.900.000,00 1.704.000.000,00 49,72% (1.722.900.000) -
2 Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu SMA/SMK Swasta2.646.000.000,00 1.833.700.000,00 69,30% (812.300.000) -
3 Bantuan Kepada Korban Bencana 1.155.072.000,00 767.000.000,00 66,40% (388.072.000) 563.500.000,00
4 Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI bagi siswa SMP MTs 7.225.200.000,00 3.643.200.000,00 50,42% (3.582.000.000) -
5 Beasiswa Fasilitasi SPP/SPI bagi Siswa SMA SMK 3.638.600.000,00 2.925.600.000,00 80,40% (713.000.000) -
6 Santunan Kematian Warga 2.000.000.000,00 599.200.000,00 29,96% (1.400.800.000) -
7 DDUPB (PNPM) - - 0,00% - -
8 Bantuan Beasiswa Pemerintah Kota untuk SMA - - 0,00% - 1.435.000.000,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial 20.091.772.000,00 11.472.700.000,00 57,10% (8.619.072.000,00) 1.998.500.000,00
Data tabel di atas menunjukkan anggaran belanja bantuan sosial tahun
anggaran 2016 sebesar Rp20.091.772.000,00 terealisasi sebesar
Rp11.472.700.000,00 atau 57,10% bila dibandingkan dengan realisasi tahun
anggaran 2015 sebesar Rp1.998.500.00,00 terjadi kenaikan sebesar
Rp8.619.072.000,00. Kebijakan Pemerintah dalam pemberian bantuan sosial
diberikan secara selektif, tidak terus menerus/tidak mengikat (pemberian bersifat
tidak wajib dan tidak harus diberikan tiap tahun), kecuali dalam keadaan tertentu
serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan daerah.
f. Belanja Bantuan Keuangan
Akun belanja Bantuan Keuangan pada 1 Januari 2016 sampai dengan 31
Desember 2016, dapat di rinci sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Belanja Bantuan Keuangan 1.102.861.425,00 1.016.840.775,00 92,20% (86.020.650,00) 865.658.275,00
Jumlah 1.102.861.425,00 1.016.840.775,00 92,20% (86.020.650,00) 865.658.275,00
Data tabel di atas menunjukkan anggaran belanja bantuan keuangan anggaran
Tahun 2016 sebesar Rp1.102.861.425,00terealisasi sebesar Rp1.016.840.775,00
atau 92,20%. Bantuan keuangan merupakan bantuan kepada partai politik yang
diberikan kepada 9 partai politik.
Nama Partai Politik Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 310.351.000,00 310.350.775,00 100,00% (225,00) 310.350.775,00
2 Partai Gerindra 127.756.000,00 127.755.175,00 100,00% (825,00) 127.755.175,00
3 Partai Demokrat 117.854.000,00 117.853.450,00 100,00% (550,00) 117.853.450,00
4 Partai Keadilan Sejahtera 85.443.000,00 85.442.625,00 100,00% (375,00) 85.442.625,00
5 Partai Golongan Karya 151.183.250,00 151.182.500,00 100,00% (750,00) -
6 Partai Kebangkitan Bangsa 88.020.000,00 88.019.750,00 100,00% (250,00) 88.019.750,00
7 Partai Amanat Nasional 73.689.000,00 73.688.550,00 100,00% (450,00) 73.688.550,00
8 Partai Persatuan Pembangunan 86.017.175,00 - 0,00% (86.017.175,00) -
9 Partai Nasional Demokrat 62.548.000,00 62.547.950,00 100,00% (50,00) 62.547.950,00
10 Partai Hanura - - - -
Jumlah 1.102.861.425,00 1.016.840.775,00 92,20% (86.020.650,00) 865.658.275,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
113
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
SKPD pengelola bantuan keuangan tersebut adalah Badan Kesbangpol,
sedangkan Partai Politik penerima Belanja Bantuan Keuangan tahun 2016 tersebut
dapat dirincisebagai berikut:
Jumlah perolehan suara Nilai per
suara
Rp
1PARTAI DEMOKRASI INDONESIA
PERJUANGAN 234.227 1.325
2 PARTAI GERINDRA 96.419 1.325
3 PARTAI DEMOKRAT 88.946 1.325
4 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 64.485 1.325
5 PARTAI GOLONGAN KARYA 57.050 1.325
6 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 66.430 1.325
7 PARTAI AMANAT NASIONAL 55.614 1.325
8 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN - 1.325
9 PARTAI NASIONAL DEMOKRAT 47.206 1.325
710.377
BANTUAN KEUANGANNo
Adapun Partai Persatuan Pembangunan tidak diajukan pencairan dana untuk
partai tersebut dikarenakan kelengkapan persyaratan yang kurang lengkap yaitu
Kepengurusan Partai yang belum definitif sehingga harus menunggu surat dari
Kemenkumham mengenai Penetapan Kepengurusan Partai secara Definitif.
2. Belanja Modal
AkunBelanja Modal merupakan pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan
pengadaan barang dalam rangka penambahan aset tetap daerah. Belanja Modal
tersebut meliputi pengadaan Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan,
Jalan, Irigasi dan Jaringan serta Aset Tetap Lainnya, dengan anggaran dan realisasi
dalam tahun anggaran 2016 dan realisasi tahun anggaran 2015 dapat dirinci sebagai
berikut:
Belanja Modal
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Belanja Tanah 44.622.178.000,00 24.569.221.045,00 55,06% (20.052.956.955,00) 47.486.444.056,00
2 Belanja Peralatan dan Mesin 203.632.570.413,00 155.813.273.224,00 76,52% (47.819.297.189,00) 195.905.884.709,00
3 Belanja Gedung dan Bangunan 424.892.936.190,00 362.445.591.688,00 85,30% (62.447.344.502,00) 192.530.351.373,00
4 Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan 550.098.944.147,00 477.889.286.679,00 86,87% (72.209.657.468,00) 288.277.979.701,00
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 6.672.395.820,00 5.999.532.180,00 89,92% (672.863.640,00) 1.939.062.250,00
Jumlah Belanja Modal 1.229.919.024.570,00 1.026.716.904.816,00 83,48% (203.202.119.754,00) 726.139.722.089,00
Data tabel di atas menunjukkan anggaran belanja modal tahun anggaran 2016
sebesarRp1.229.919.024.570,00 terealisasi sebesar Rp1.026.716.904.816,00 atau
83,48%. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar
Rp726.139.722.089,00 berarti mengalami kenaikan sebesar Rp203.202.119.754,00.
3. Belanja Tidak Terduga
Akun ini menggambarkan Belanja Tidak Terduga untuk periode tahun anggaran
2016 dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
114
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Tak Terduga
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Belanja Tak Terduga 6.334.395.498,00 2.793.633.305,00 44,10% (3.540.762.193,00) 1.021.982.550,00
Jumlah 6.334.395.498,00 2.793.633.305,00 44,10% (3.540.762.193,00) 1.021.982.550,00
Belanja Tidak Terduga dialokasikan dalam APBD dalam upaya penanganan
atau penanggulangan akibat dari bencana alam, bencana sosial, dan pelaksanaan
kewenangan daerah. Pengguna Anggaran Belanja Tidak Terduga ada pada DPKAD
Kota Semarang.
Belanja Tidak Terduga dalam tahun anggaran 2016 dianggarkan Rp6.334.395.498,00
terealisasi sebesar Rp2.793.633.305,00 atau 44,10% dari anggarannya, belanja
tersebut dapat dirinci sebagai berikut :
Rendahnya penyerapan pos belanja tak terduga ini karena pengeluarannya
sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
4.1.3 SURPLUS (DEFISIT) REALISASI ANGGARAN
Dari realisasi pendapatan daerah sebesar Rp4.103.151.795.483,00 dan belanja
daerah sebesar Rp3.931.979.128.661,00 dihasilkan surplus sebesar Rp171.349255132,00.
Februari Pengembalian Setor bunga Bank 573.507
Pengembalian denda pemasangan PJU baru 1.613.664
Maret Pengembalian restitusi DPKK PT Sango Ceramic 13.643.000
Restitusi BPHTB an Britantyo Wirahno S.si 4.500.000
April Restitusi DPKK Perpanjangan IMTA PT. AST
indonesia 11.959.200
Mei Pengembalian Retribusi DPKK perpanjangan IMTA
(PT.Pasific Furniture) 2.585.400
Pengembalian Retribusi DPKK perpanjangan IMTA
A.n Todeo Pongasi Montes (PT.Pasific Furniture) 13.872.000
Restitusi BPHTB an Taufik Widayat 350.000
Restitusi BPHTB an Retno Julianti Sutanto Cs 16.002.575
Pengembalian Retribusi DPKK perpanjangan IMTA
an. Feng Dong Ling (PT.Sango Ceramics) 1.897.200
Agustus Pengembalian Restitusi DPKK Perpanjangan IMTA
PT. Fast Manufacturing an CUA KOK CHOON 5.424.800
Retribusi DPKK perpanjangan Ijin Tenaga Kerja
Asing (IMTA) PT. AST Indonesia an IIJIMA
NORIFUMI
4.224.300
September
TU Belanja Tidak Terduga penanganan Banjir
danRob di wilayah Kaligawe dan daerah sekitar
yang tergenang berkaitan tanggap darurat bencana
tahun 2016
780.875.000
Restitusi PBB an RR Roehorowati 1.841.159
Oktober Restitusi DPKK PT. Gagaclo an. Tsai Ming Cheng 7.003.500
Nopember Belanja tidak terduga Penanganan kebakaran
Pasar Waru Kota Semarang tahun 2016 1.984.943.000
Desember Pengembalian Belanja tidak terduga Rob Kaligawe
dan Sekitarnya (68.475.000)
Restitusi UJB Reklame kepada CV Glagah Wangi 10.800.000
2.793.633.305
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
115
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Dibandingkan dengan surplus pada tahun 2015 sebesar Rp146.300.110.305,00
mengalami kenaikan sebesar Rp25.049.144.827,00.
4.1.4 PEMBIAYAAN
Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksud untuk menutup
selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Pembiayaan Pemerintah Kota Semarang
meliputi Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dengan
anggaran dan realisasi tahun anggaran 2016 serta realisasi tahun anggaran 2015 dapat
dirinci pada tabel sebagai berikut:
4.1.4 Pembiayaan
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Penerimaan Pembiayaan 1.194.348.850.680,00 1.194.348.650.680,00 100,00% (200.000,00) 1.089.735.415.117,00
Pengeluaran Pembiayaan 547.557.793.000,00 547.557.793.000,00 100,00% - 41.686.874.742,00
Jumlah 646.791.057.680,00 646.790.857.680,00 100,00% (200.000,00) 1.048.048.540.375,00
Tabel di atas menunjukkan Realisasi Pembiayaan Netto tahun anggaran 2016
sebesar Rp646.790.857.680,00 atau 100% dari anggaran sebesar Rp646.791.057.680,00.
Dibandingkan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp1.048.540.375,00 mengalami
penurunan sebesar Rp401.257.682.695,00. Realisasi penerimaan dan pengeluaran daerah
dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut:
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan daerah merupakan penerimaan yang berasal dari
penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan APBD (SiLPA) tahun lalu dan pencairan dana
cadangan, adapun anggaran/realisasi tahun anggaran 2016 dan realisasi 2015dapat
dirinci sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Penggunaan SILPA 1.194.348.850.680,00 1.194.348.650.680,00 100,00% (200.000,00) 1.050.503.075.467,00
Pencairan Dana Cadangan - - 0,00% - 39.232.339.650,00
Jumlah 1.194.348.850.680,00 1.194.348.650.680,00 100,00% (200.000,00) 1.089.735.415.117,00
Tabel di atas menunjukkan Realisasi penerimaan pembiayaan APBD tahun 2016
sebesar Rp1.194.348.650.680,00 atau 100% dari anggaran sebesar
Rp1.194.348.850.680,00 kenaikan sebesar Rp104.613.235.563,00 dibanding realisasi
TA 2015 sebesar Rp1.089.735.415.117,00.
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayan Daerah merupakan pengeluaran yang penggunaannya
antara lain untuk penyertaan modal daerah, pembayaran pokok pinjaman yang telah
jatuh tempo, serta pemberian pinjaman daerah.
Anggaran dan Realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah Kota Semarang
tahun 2016 dan Realisasi 2015dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
116
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 547.381.453.000,00 547.381.453.000,00 100,00% - 41.686.000.000,00
3 Pembayaran Pokok Hutang Pihak Ketiga 176.340.000,00 176.340.000,00 - - -
Jumlah 547.557.793.000,00 547.557.793.000,00 100,00% - 41.686.874.742,00
874.742,00 2 - - 0,00% - Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
Keuangan Bank
Tabel di atas menunjukkan target anggaran sebesar Rp547.557.793.000,00
dengan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah tahun anggaran 2016 sebesar
Rp547.557.793.000,00 atau 100,00%, naik sebesar Rp505.870.918.258,00
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp41.686.874.742,00.
Perincian Pengeluaran Pembiayaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Pembentukan Dana Cadangan
Pada Tahun 2016 Pemerintah Kota Semarang tidak menganggarkan untuk
pembentukan dana cadangan.
2) Penyertaan Modal
Penyertaan modal Pemerintah Kota Semarang untuk periode tahun anggaran
2016 dapat dirinci pada tabel sebagai berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Penyertaan Modal (PDAM) 492.005.508.000,00 492.005.508.000,00 100,00% - 20.000.000.000,00
Bank Jateng 48.901.000.000,00 48.901.000.000,00 100,00% - 18.361.000.000,00
Perusda Percetakan 1.124.945.000,00 1.124.945.000,00 100,00% - 1.325.000.000,00
PD BPR Bank Pasar 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00% - 1.000.000.000,00
PD BPR/BKK cabang Semarang Tengah 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 100,00% - 1.000.000.000,00
Dana Bergulir 2.350.000.000,00 2.350.000.000,00 100,00% - -
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 547.381.453.000,00 547.381.453.000,00 100,00% - 41.686.000.000,00
Tabel di atas menunjukkan Realisasi Penyertaan Modal (Investasi) Daerah
Kota Semarang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Kota Semarang Kepada Badan Usaha Milik Daerah
Kota Semarang dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2015-
2017. Pada penyertaan modal untuk PDAM merupakan dana hibah non kas yang
diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Semarang untuk digunakan
sebagai dasar penyertaan modal kepada PDAM dalam rangka mengoptimalkan
perbaikan kondisi keuangan PDAM dan penyelesaian piutang PDAM.
3) Pembayaran Pokok Hutang Pihak Ketiga
Pembayaran Pokok Hutang Pihak Ketiga yang dianggarkan sebesar
Rp176.340.000,00 dengan realisasi sebesar Rp176.340.000,00 digunakan untuk
penyelesaian barang bukti perkara pidana dan dapat dirinci sebagai berikut.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
117
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Pembayaran pokok hutang pihak ketiga 176.340.000,00 176.340.000,00 100% - -
Jumlah 176.340.000,00 176.340.000,00 100% - -
Pembiayaan Netto
Pembiayaan netto merupakan perhitungan dari penerimaan pembiayaan dikurangi
pengeluaran pembiayaan dengan tabel berikut:
Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Penerimaan Pembiayaan 1.194.348.850.680,00 1.194.348.650.680,00 100,00% (200.000,00) 1.089.735.415.117,00
Pengeluaran Pembiayaan 547.557.793.000,00 547.557.793.000,00 100,00% - 41.686.874.742,00
Jumlah 646.791.057.680,00 646.790.857.680,00 100,00% (200.000,00) 1.048.048.540.375,00
Dapat dilihat pada tabel di atas yang menunjukkan realisasi dari penerimaan
pembiayaan sebesar Rp1.194.348.650.680,00 dan pengeluaran pembiayaan sebesar
Rp547.557.793.000,00 diperoleh pembiayaan netto sebesar Rp646.790.857.680,00
turun sebesar Rp401.257.682.695,00 jika dibandingkan dengan pembiayaan netto
tahun 2015 sebesar Rp1.048.540.375,00.
4.1.5 SISA LEBIH PEMBIAYAAN APBD (SiLPA)
Sisa Perhitungan Anggaran merupakan Sisa Lebih Pembiayaan APBD (SiLPA)
atau Sisa Kurang Pembiayaan APBD (SiKPA), yang menunjukkan kelebihan atau
kekurangan pendapatan dan penerimaan dibanding belanja dan pengeluaran daerah, dapat
di jelaskan pada tabel sebagai berikut:
1 Sisa Lebih Pembiayaan APBD (SILPA)
Perhitungan APBD Anggaran 2016 Realisasi 2016 Rasio Lebih/Kurang Realisasi 2015
Rp Rp % Rp Rp
Pendapatan Daerah 3.767.910.297.000,00 4.103.151.795.483,00 108,90% 335.241.498.483,00 3.347.160.206.438,00
Belanja Daerah 4.414.701.354.680,00 3.931.802.540.351,00 89,06% 482.898.814.329,00 3.200.860.096.133,00
Surplus (Defisit) : 1-2 (646.791.057.680,00) 171.349.255.132,00 -26,49% (147.657.315.846,00) 146.300.110.305,00
Penerimaan Pembiayaan 1.194.348.850.680,00 1.194.348.650.680,00 100,00% (200.000,00) 1.089.735.415.117,00
Pengeluaran Pembiayaan 547.557.793.000,00 547.557.793.000,00 100,00% - 41.686.874.742,00
Pembiayaan Netto : 4-5 646.791.057.680,00 646.790.857.680,00 100,00% (200.000,00) 1.048.048.540.375,00
SILPA (SIKPA) : 3+6 - 818.140.112.812,00 (147.657.515.846,00) 1.194.348.650.680,00
Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2016 sebesar
Rp818.140.112.812,00 mengalami penurunan sebesar Rp376.208.537.868,00 dari SiLPA
tahun anggaran 2015 sebesar Rp1.194.348.650.680,00, dapat dirinci pada tabel sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
118
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
31-Des-16 31-Des-15 Tren
Rp Rp %
a) Kas di BUD (tidak termasuk utang PFK) 801.525.494.162,00 1.162.633.996.654,00 -31,06%
b) Sisa UP di Bendahara Pengeluaran 206.583.630,00 523.358.813,00 -60,53%
c) Kas di Bendahara Penerimaan 47.569.000,00 1.979.300,00 0,00%
d) Kas di BLU Dishubkominfo/UPTD Mangkang 1.139.966.439,00 1.846.355.500,00 0,00%
e) Kas di BLU RSUD 7.387.867.099,00 18.469.132.206,00 -60,00%
Kas di Bendahara JKN 7.832.012.381,00 10.873.623.115,00 -27,97%
f) Lebih catat Kas Daerah 620.101,00 205.092,00 202,35%
Jumlah 818.140.112.812,00 1.194.348.650.680,00 -31,50%
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2016 sebesar Rp818.140.112.812,00
terdiri dari
A
1 Bank : 351.525.494.162
2 Deposito : 450.000.000.000
801.525.494.162
B
1 Dinas Kesehatan : 7.308.300
2 Dishubkominfo : 176.588.310
3 BPBD : 22.436.300
4 Disbudpar : 250.720
206.583.630
C : 47.569.000
D 7.832.012.381
E : 7.387.867.099
F : 1.139.966.439
G : 620.101
818.140.112.812
Kas di Kas Daerah (BUD)
Sub Jumlah
Sub Jumlah
Silpa
Kas Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara JKN
Kas di BLUD RSUD sebesar
Kas di BLUD Terminal Mangkang sebesar
Lebih catat Kasda
Kas di Bendahara Pengeluaran
4.2. PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH
a. Saldo Anggaran Lebih Awal
Merupakan penjumlahan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan.
Saldo Anggaran Lebih awal tahun 2016 sebesar Rp1.194.348.650.680,00 atau
naik11,29% yaitu sebesar Rp121.139.805.704,00 dari tahun 2015.
b. Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
Merupakan Saldo Anggaran Lebih yang telah digunakan sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun Berjalan.
Tahun 2016 Penggunaan SAL merupakan Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
sebesar Rp1.194.348.650.680,00 bila dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi
kenaikan sebesar Rp121.139.805.704,00 atau naik 11,29 % dari tahun 2015.
c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SiLPA/SiKPA
Merupakan selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan LRA dan belanja, serta
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode
pelaporan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
119
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
SiLPA tahun 2016 sebesar Rp818.140.112.812,00 atau turun31,50% yaitu sebesar
Rp376.208.537.868,00 dari tahun 2015.
Surplus /Defisit – LRA
Merupakan selisih lebih/kurang antara pendapatan LRA dan belanja selama satu
periode pelaporan.
Surplus/Defisit – LRA tahun 2016 sebesar Rp171.349.255.132,00 atau naik17,21%
yaitu sebesar Rp25.049.144.827,00 dari tahun 2015.
Pembiayaan Netto
Adalah selisih antara Penerimaan Pembiayaan setelah dikurangi Pengeluaran
Pembiayaan selama satu periode pelaporan.
Pembiayaan Netto tahun 2016 sebesar Rp646.790.857.680,00 atau turun38,29%
yaitu sebesar Rp401.257.682.695,00 dari tahun 2015.
d. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Merupakan koreksi kesalahan pembukuan yang berhubungan dengan periode
sebelumnya.
Untuk tahun 2016 dan tahun 2015 tidak terdapat kesalahan koreksi pembukuan pada
tahun sebelumnya.
e. Saldo Anggaran lebih pada Tahun 2016 sebesar Rp818.140.112.812,00 terdiri dari:
1. Over target pendapatan sebesar Rp335.241.298.483,00
2. Sisa Belanja sebesar Rp482.898.814.329,00 yang terdiri dari :
a. Sisa belanja Dana Perimbangan / Dana Transfer sebesar
Rp133.099.145.265,00 yang berasal dari dana-dana yang sifatnya khusus
dan sesuai dengan ketentuan tidak dapat digunakan untuk membiayai
program dan kegiatan yang lain maupun sisa dana yang bersifat umum atau
bebas penggunaannya untuk mendanai program dan kegiatan.
Rincian Silpa dari dana Perimbangan/Dana Transfer adalah sebagai berikut :
1. Silpa DBHCHT tahun 2016 sebesar Rp1.155.702.550,00 akan
dianggarkan kembali pada APBD Perubahan tahun 2017.
2. Silpa DAK terdiri dari :
a) Bidang Pendidikan, pada Dinas Pendidikan.
1) DAK Fisik
Silpa dari Tahun 2010 – 2015 sebesar Rp79.969.299.423,00
yang dianggarkan dan dilaksanakan tahun 2016, masih terdapat
Silpa Rp49.257.532.423,00 yang terdiri dari :
SD Rp24.817.121.000,00
SMP Rp24.440.411.423,00
Silpa tahun 2016 sebesar Rp744.816.000,00 dan dianggarkan
kembali pada APBD Perubahan 2017
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
120
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) DAK Non Fisik
Dana Tunjangan Profesi Guru (Dana TP Guru) PNSD Tahun
2016 terdapat Silpa sebesar Rp35.383.458.497,00 dan
dianggarkan kembali pada APBD Tahun 2017.
Dana Tambahan Penghasilan Guru (DTP Guru) PNSD tahun
2016 terdapat Silpa sebesar Rp3.715.750.000,00 dan
dianggarkan kembali pada APBD perubahan 2017.
PAUD tahun 2016 terdapat Silpa sebesar Rp179.524.200,00 dan
akan dianggarkan kembali pada APBD Perubahan tahun 2017.
b) Bidang Kesehatan pada :
1) RSUD
a. Silpa DAK Tambahan 2015 yang dianggarkan dan dilaksanakan
tahun 2016 yang terdiri dari :
UD (Urusan Daerah) sebesar Rp8.000.000.000,00 setelah
dilaksanakan di tahun 2016 masih terdapat silpa
Rp55.250.000,00
P3K2 (Program Percepatan Pembangunan Kabinet Kerja)
Tahun 2015 sebesar Rp6.879.189.391,00 setelah
dilaksanakan di tahun 2016 masih terdapat Silpa
Rp625.190.369,00.
b. Silpa DAK Fisik Tahun 2016 sebesar Rp468.449.987,00.
Seluruh Silpa RSUD tersebut akan dianggarkan kembali pada
APBD Perubahan tahun 2017 yaitu sebesar Rp1.148.890.355,00
2) DKK
a. DAK non fisik
Tahun 2016 terdapat DAK non fisik sebesar
Rp1.945.211.809,00 dengan rincian sebagai berikut :
1. BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Rp75.205.000,00
2. Akreditasi Puskesmas Rp318.769.029,00
3. Jampersal Rp1.551.237.780,00
b. DAK fisik
Tahun 2016 terdapat Silpa sebesar Rp142.846.451,00. Seluruh
Silpa tersebut akan dianggarkan kembali pada APBD
Perubahan 2017.
3) Bapermas
a. DAk non fisik yaitu BOKB (Bantuan Operasional Keluarga
Berencana) tahun 2016 terdapat Silpa Rp221.924.700,00
b. DAK fisik tahun 2016 terdapat Silpa Rp12.528.000,00. Seluruh
Silpa tersebut akan dianggarkan kembali di APBD Perubahan
tahun 2017.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
121
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c) Bidang Infrastruktur Air Minum.
Pada PSDA Silpa tahun 2015 Rp869.168.543,00 yang telah
dianggarkan pada APBD Perubahan 2016 tidak dilaksanakan karena
rencana akan digunakan bersama anggaran DAK tahun 2016, namun
berdasarkan SE Menteri Keuangan Nomor SE.10/MK.07/2016 tentang
Pengurangan/Pemotongan Dana Alokasi Khusus Fisik secara mandiri
Tahun 2016 maka Walikota Semarang membuat surat kepada DJPK
dengan nomor 910/2081 tanggal 28 April 2016 tentang Pemotongan
DAK 10% maka untuk bidang tersebut di nol kan.
d) Bidang Infrastruktur, pada Dinas Bina Marga
1. Silpa tahun 2015 yang dilaksanakan pada APBD Perubahan 2016
sebesar Rp635.717.002,00 masih terdapat silpa Rp2,00
2. Untuk DAK – IPD (Infrastruktur Publik Daerah) tahun 206 dari
alokasi anggaran Rp25.751.375.000,00 Pemerintah Kota Semarang
hanya bisa menyerap anggaran s/d triwulan III yaitu sebesar
Rp20.601.100.000,00 namun anggaran Output telah tercapai dan
masih terdapat silpa Rp299.415.000,00
e) Bidang Transportasi pada Dinas Perhubungan
1. Melaksanakan Silpa akumulasi s/d tahun 2015 ditambah dari silpa
bidang-bidang lain total sebesar Rp102.764.039,00 di tahun 2016
dan masih terdapat silpa Rp646.639,00
2. Untuk pelaksanaan alokasi DAK tahun 2016, terdapat silpa sebesar
Rp. 16.465.000,- seluruh silpa tersebut akan dianggarkan kembali
pada APBD Perubahan 2017.
f) Bidang Lingkungan Hidup pada BLH
1. Silpa tahun 2015 yang dianggarkan dan dilaksanakan di tahun
2016 masih terdapat silpa Rp3.065.550,00
2. Alokasi DAK tahun 2016 masih terdapat Silpa masih terdapat silpa
Rp149.577.431,00. Seluruh silpa tersebut akan dianggarkan
kembali pada perubahan APBD 2017.
g) Bidang Kehutanan pada Dinas Pertanian
Melaksanakan silpa akumulasi s/d 2015 ditambah dari silpa bidang
lain, total silpa Rp155.616.000,00 yang dianggarkan dan dilaksanakan
di tahun 2016. Serta masih terdapat silpa di tahun 2016 sebesar
Rp4.166.940,00.
h) Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan
Pelaksanaan alokasi DAK tahun 2016 sebesar Rp3.150.000.000 masih
terdapat silpa Rp153.539.802,00
3. Dana Bantuan Keuangan Provinsi.
a) Silpa luncuran tahun 2013 yaitu sebesar Rp157.500.000,00 yang
dilaksanakan tahun 2016 masih terdapat silpa Rp130.891.000,00
dengan penjelasan kegiatan bantuan fasilitasi penelitian IPA dan IPS
siswa SMA, RSBI sebesar Rp40.000.000,00 dan tidak dapat
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
122
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
dilaksanakan karena kendala nomenklatur kegiatan dan kegiatan
bantuan pembangunan RKB SMA/SMK sebesar Rp90.000.000,00
tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu pelaksanaan,
mengingat penganggaran silpa ada pada APBD Perubahan 2016
sedangkan silpa Rp891.000,00 merupakan efisiensi kegiatan.
b) Silpa luncuran tahun 2014 sebesar Rp400.000.000,00 dianggarkan
pada APBD Perubahan 2016 hanya terealisasi Rp40.000.000,00
sehingga masih terdapat Silpa Rp360.000.000,00 dengan penjelasan
keterbatasan waktu pelaksanaan dan regulasi belum memungkinkan.
c) Silpa luncuran tahun 2015 sebesar Rp40.000.000,00 dianggarkan pada
APBD Perubahan 2016 masih terdapat sisa Rp1.220.000,00 karena
efisiensi kegiatan.
d) Tahun 2016 dari realisasi Bantuan Keuangan sebesar
Rp41.924.244.000,00 masih terdapat Silpa Rp6.468.002.100,00
dengan penjelasan efisiensi kegiatan sebesar Rp6.378.002.100,00 dan
Rp90.000.000,00 tidak dilaksanakan adalah karena bantuan tersebut
untuk SMA/SMK yang fungsinya beralih ke Provinsi.
4. PajakRokok
Silpa pajak rokok sampai dengan tahun 2016 sebesar
Rp30.612.726.632,00 dan belum dianggarkan kembali di tahun 2017
terdiri :
a) Silpa s/d tahun 2015 Rp9.388.143.020,00 baru dianggarkan pada
APBD murni 2016 sebesar Rp1.526.152.788,00 sehingga masih ada
silpa sebesar Rp7.861.990.232,00
b) Silpa 2016 sebesar Rp22.750.736.400,00 karena pada tahun 2016 baru
mengalokasikan anggaran belanja dari pajak rokok sebesar
Rp5.836.928.500,00
5. Dana Insentif Daerah (DID)
Dari Silpa tahun 2015 Rp2.686.972.200,00 dianggarkan dan dilaksanakan
di tahun 2016 oleh Dinas Pendidikan masih terdapat silpa
Rp122.075.140,00
b. Sisa belanja diluar Dana Perimbangan / Dana Transfer sebesar
Rp349.799.669.064,00 terdiri dari :
1. Kegiatan yang tidak dilaksanakan (0%) sebesar Rp16.601.278.500,00
antara lain pada SKPD Dinas PSDA dan ESDM, Dinas Bina Marga,
Sekretariat DPRD, Dinas Pasar, Dinas PJPR, Bappeda, RSUD, dan
Kecamatan Gajahmungkur.
2. Selisih HPS dengan nilai kontrak sebesar Rp63.520.390.825,00
3. Efisiensi atau sisa dari program atau kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh SKPD sebesar Rp269.677.999.739,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
123
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Saldo Anggaran lebih Tahun 2016 sebesar Rp818.140.112.812,00 terdiri dari:
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2016 yang berasal dari SAL adalah sebesar
Rp1.194.348.650.680,00.
Penerimaan SAL Tahun 2016 terdiri dari:
Tahun 2016 Tahun 2015 Trend
Rp Rp %
Pendapatan Asli Daerah 1.491.645.900.065,00 1.201.581.778.459,00 24,14%
Pendapatan Transfer 2.072.179.143.418,00 2.058.315.568.329,00 0,67%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah 539.326.752.000,00 87.262.859.650,00 518,05%
Jumlah 4.103.151.795.483,00 3.347.160.206.438,00 22,59%
Belanja Operasi 2.902.292.002.230,00 2.473.698.391.494,00 17,33%
Belanja Modal 1.026.716.904.816,00 726.139.722.089,00 41,39%
Belanja Tak Terduga 2.793.633.305,00 1.021.982.550,00 173,35%
Jumlah 3.931.802.540.351,00 3.200.860.096.133,00 22,84%
Penerimaan Pembiayaan 1.194.348.650.680,00 1.089.735.415.117,00 9,60%
Pengeluaran Pembiayaan 547.557.793.000,00 41.686.874.742,00 1213,50%
Jumlah 646.790.857.680,00 1.048.048.540.375,00 -38,29%
Tahun 2016 Tahun 2015 Trend
Rp Rp %
SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun Berjalan1.194.348.650.680,00 1.073.208.844.976,00 11,29%
Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan 1.194.348.650.680,00 1.073.208.844.976,00 11,29%
Pembiayaan Tahun Berjalan
Pendapatan 4.103.151.795.483,00 3.347.160.206.438,00 22,59%
Belanja 3.931.802.540.351,00 3.200.860.096.133,00 22,84%
Penerimaan Pembiayaan 1.194.348.650.680,00 1.089.735.415.117,00 9,60%
Pengeluaran Pembiayaan 547.557.793.000,00 41.686.874.742,00 1213,50%
Jumlah 818.140.112.812,00 1.194.348.650.680,00 -31,50%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
124
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.3 PENJELASAN ATAS POS – POS NERACA
Neraca menggambarkan struktur yang berkaitan dengan Harta atau Aset,
Kewajiban dan Ekuitas dana. Neraca menunjukkan bahwa harta yang diperoleh
pendanaannya bersumber dari kewajiban dan kekayaan sendiri atau ekuitas dana.
Total Aset Pemerintah Kota Semarang per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp28.793.936.843.758,00 meningkat sebesar Rp5.582.996.349.230,00 atau 24,05%
dibandingkan saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp23.210.940.494.528,00
sebagaimana tabel berikut:
Aset 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
28.793.936.843.758,00 23.210.940.494.528,00 24,05%
Jumlah 28.793.936.843.758,00 23.210.940.494.528,00 24,05%
Jumlah aset diatas terdiri dari Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Dana
Cadangan dan Aset Lainnya dengan rincian sebagai berikut:
ASET 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
a.Aset Lancar 1.072.490.409.037,00 1.338.270.891.310,00 -19,86%
b.Investasi Jangka Panjang 498.980.813.796,00 98.974.223.986,00 404,15%
c.Aset Tetap 27.003.259.372.517,00 21.550.444.020.296,00 25,30%
d.Dana Cadangan 0,00 39.562.373.739,00 -100,00%
e.Aset Lainnya 219.206.248.408,00 183.688.985.197,00 19,34%
Jumlah 28.793.936.843.758,00 23.210.940.494.528,00 24,05%
4.3.1 KAS
Kas merupakan aset lancar pada laporan neraca yang paling likuid. Aset lancar
pada pos ini menunjukan saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan tanggal 31
Desember 2015 yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah (BUD), BLU RSUD,
BLUD Terminal Mangkang serta Bendahara pada SKPD, baik berupa uang tunai,
rekening giro bank, tabungan dan deposito bank, yang seluruhnya merupakan Kas Daerah
dapat dirinci sebagai berikut:
Pada Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2016 sebesar
Rp833.619.637.931,00 turun sebesar Rp373.334.123.765,00 atau 30,93% dibandingkan
per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.206.953.761.696,00 dengan rincian:
Kas dan Setara Kas 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1) Bank 356.713.910.726,00 297.493.851.545,00 19,91%
2) Deposito 450.000.000.000,00 869.900.000.000,00 -48,27%
3) Kas di Bendahara Pengeluaran 206.583.630,00 584.056.592,00 -64,63%
4) Kas di Bendahara Penerimaan 47.569.000,00 1.979.300,00 2303,32%
5) Kas di Bendahara JKN 7.832.012.381,00 10.873.623.115,00 -27,97%
6) Kas di Bendahara Dana BOS 10.291.728.656,00 7.784.763.438,00 32,20%
7) Kas di BLUD 8.527.833.538,00 20.315.487.706,00 -58,02%
Jumlah 833.619.637.931,00 1.206.953.761.696,00 -30,93%
Pada neraca merupakan saldo kas yang menunjukkan hak Pemerintah Kota
Semarang yang berasal dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dan sebagian
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
125
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
merupakan uang titipan sebagai Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) berupa Uang
Jaminan Bongkar Reklame (UJB), Jaminan Penduduk Boro, Pajak yang belum disetor
dan Pendapatan yang belum disetor pada 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai
berikut:
Uraian 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 818.140.112.812,00 1.194.348.650.680,00 -31,50%
2) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
A. Pajak Yang Belum Di Setor 0,00 60.697.779,00 -100,00%
B. Uang Jaminan Bongkar Reklame 3.407.598.000,00 3.157.040.000,00 7,94%
C. Uang Jaminan Penduduk Boro 1.780.818.564,00 1.602.518.564,00 11,13%
3) Kurang/Lebih Catat (620.101,00) 91.235,00 -779,67%
4) Dana BOS 10.291.728.656,00 7.784.763.438,00 32,20%
Jumlah 833.619.637.931,00 1.206.953.761.696,00 -56,01%
Rincian penjelasan SiLPA selengkapnya dapat dilihat pada Penjelasan Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran (SiLPA), dan penjelasan Utang PFK pada Catatan Utang PFK.
Sedangkan rincian saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2016 dan tanggal 31
Desember 2015, dapat disajikan sebagai berikut:
a. Kas di Kas Daerah
Kas di Kas Daerah menunjukan keberadaan saldo Kas Daerah Kota Semarang
Per 31 Desember 2016. Kas pada Kas Daerah disimpan pada PT. Bank Jawa Tengah
Cabang Semarang dan Bank Mandiri Semarang. Rekening di atas dirinci dengan
saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut:
Kas di Kas Daerah: 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
a. Rekening Giro 356.713.910.726,00 297.493.851.545,00 19,91%
b. Rekening Deposito 450.000.000.000,00 869.900.000.000,00 -48,27%
Jumlah 806.713.910.726,00 1.167.393.851.545,00 -30,90%
Masing-masing saldo rekening Kas di Bank per 31 Desember 2016 dan 2015,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Rekening Giro
Penggunaan masing masing rekening giro bank tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Rekening Giro Bank 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1. BPD Jateng 1-021-0006-8 : RKUD PAD 351.487.733.848,00 292.691.847.997,00 20,09%
2. Bank Mandiri 135-00-0205417-7 : RKUD 37.760.315,00 33.865.996,00 11,50%
3. BRI - E Tax 0,00 5.761.350,00 100,00%
4. BTN Cab. Smg 00013-01-30-000419-5 : RKUD 1,00 1.383.997,00 -100,00%
5. BNI Cab. Karangayu 29045202 : RKUD -2,00 1.433.641,00 -100,00%
6. Bank BPD Jateng 1-021-003341 : Jaminan Biaya Reklame 3.407.598.000,00 3.157.040.000,00 7,94%
7. Bank BPD Jateng 1-021-005122 : Jaminan Penduduk Boro 1.780.818.564,00 1.602.518.564,00 11,13%
Jumlah 356.713.910.726,00 297.493.851.545,00 19,91%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
126
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2) Deposito
Rekening ini adalah Rekening Deposito milik Pemerintah Kota Semarang yang
penempatan rekeningnya pada bank dibawah ini:
Rekening Deposito 31-Des-16 31-Des-15 Trend
Rp Rp %
1 Bank Jateng 450.000.000.000,00 450.000.000.000,00 0,00%
2 Bank Mandiri 0,00 42.000.000.000,00 -100,00%
3 BNI Karangayu 0,00 180.900.000.000,00 -100,00%
4 BRI Patimura 0,00 126.000.000.000,00 -100,00%
5 Bank Tabungan Negara 0,00 71.000.000.000,00 -100,00%
450.000.000.000,00 869.900.000.000,00 -48,27%
Penempatan deposito pada Bank Jateng cabang Semarang dengan jangka waktu
1 bulan yang dapat segera dicairkan untuk memenuhi kebutuhan kas. Nominal
deposito per 31 Desember 2016 sebesar Rp450.000.000.000,00 sama dengan
tahun sebelumnya yaitu Tahun 2015.
b. Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas per 31 Desember 2016
yang masih berada di bendahara pengeluaran SKPD dan pada per 31 Desember 2016
belum disetorkan ke kasda. Adapun secara rinci kas di bendahara pengeluaran
sebagai berikut :
Kas di Bendahara Pengeluaran 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan - 6.959.716,00 -100,00%
2 DKK 7.308.300 0,00 100,00%
3 Dinas Tata Kota dan Perumahan - 5.595.165,00 -100,00%
4 Dishubkominfo 176.588.310 143.509.122,00 23,05%
5 Bappermas, Perempuan dan KB - 20.000,00 -100,00%
7 Kecamatan Genuk - 1.045.455,00 -100,00%
8 Kecamatan Semarang Utara - 72.127.950,00 -100,00%
9 Kecamatan Semarang Timur - 11.708.868,00 -100,00%
10 Kecamatan Semarang Tengah - 860.789,00 -100,00%
11 Kecamatan Pedurungan - 33.556.088,00 -100,00%
12 Kecamatan Mijen - 134.445,00 -100,00%
13 Dinas Bina Marga - 175.066.850,00 -100,00%
15 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 22.436.300 1.750.000,00 1182,07%
19 Dinas Pertanian - 18.007.200,00 -100,00%
20 Kecamatan Gayamsari - 26.222.200,00 -100,00%
22 Kantor Pendidikan dan Latihan - 57.394.040,00 -100,00%
24 Dinas Pasar - 30.000.000,00 -100,00%
25 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 250.720 98.703,00 154,01%
Jumlah 206.583.630,00 584.056.592,00 -64,63%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
127
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Saldo Kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar
Rp206.583.630,00 turun sebesar Rp377.472.962,00 atau 64,63%. Kas di bendahara
pengeluaran merupakan nilai saldo kas per 31 Desember 2016 dan tahun 2015 yang
merupakan sisa UP yang masih berada di tangan Bendahara Pengeluaran dan belum
disetor Ke Kas Daerah.
c. Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di bendahara penerimaan adalah saldo kas yang masih berada di
bendahara penerimaan per 31 Desember 2016 belum disetor ke kasda sebesar
Rp47.569.000,00 mengalami kenaikan sebesar Rp45.589.700,00 dari saldo kas per
31 Desember 2015 sebesar Rp1.979.300,00 atau 2303%. Kas bendahara penerimaan
akhir tahun yang masih berada pada bendahara penerimaan SKPD dengan rincian
sebagai berikut:
Kas di Bendahara Penerimaan 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1 Dishubkominfo 0,00 1.484.300,00 -100%
2 Dinas Kesehatan Kota 2.810.000,00 0,00 100%
4 Dinas Sosial, Pemuda dan Olah Raga 7.820.000,00 495.000,00 1480%
5 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 36.939.000,00 0,00 100%
Jumlah 47.569.000,00 1.979.300,00 2303%
d. Kas di BLUD
Saldo Kas BLUD adalah kas yang berada pada BLU RSUD, BLUD BRT
Terminal Mangkang per 31 Desember 2016 sebesar Rp8.527.833.538,00 mengalami
penurunan sebesar Rp11.787.654.168,00 dari saldo kas per 31 Desember 2015
sebesar Rp20.315.487.706,00 atau 58,02% dapat dirinci:
Rp Rp %
Kas di BLUD RSUD 7.387.867.099,00 18.469.132.206,00 -60,00%
Kas di BLUD BRT 1.139.966.439,00 1.846.355.500,00 -38,26%
Jumlah 8.527.833.538,00 20.315.487.706,00 -58,02%
Rincian Kas di BLUD terdiri dari
a. Rekening Kas di BLUD dapat dijelaskan sebagai berikut:
Rekening BLUD RSUD Kota Semarang merupakan rekening yang digunakan
untuk penempatan, pencairan dana BLUD RSUD dan penerimaan bunga
dikurangi biaya administrasi. Rekening tersebut posisi per 31 Desember 2016
sebesar Rp7.387.867.099,00 mengalami penurunan sebesar Rp11.081.265.107,00
atau 60,00% dibandingkan posisi per 31 Desember 2015 sebesar
Rp18.469.132.206,00. Jumlah kas tersebut terdiri dari:
1) Kas pada BPD Jateng sebesar Rp1.043.792.121,00.
2) Kas pada Bank Mandiri sebesar Rp301.480.940,00
3) Kas pada BNI sebesar Rp19.378.136,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
128
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4) Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp23.215.902,00
5) Deposito yang berjangka sebesar Rp6.000.000.000,00 terdiri dari :
1 BRI dengan No. Rekening 9924284 2.000.000.000 1 Bulan
2 BRI dengan No. Rekening 4656623 2.000.000.000 1 Bulan
3 BTN Syariah No. Rekening 055621 2.000.000.000 1 Bulan
TOTAL 6.000.000.000
Nama Bank Tempat Deposito Jumlah
Keterangan
b. Rekening BLUD Terminal Mangkang Kota Semarang terdiri dari :
1. Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp74.483.500,00
2. Kas Bendahara Pengeluaran Rp10.783.100,00
3. Bank BNI 46 nomor rekening 555-8555-804, kondisi per 31 Desember 2016
sebesar Rp246.753.861,00
4. BRI nomor rekening 0083-01-000084-56-9 sebesar Rp807.945.978,00.
Sehingga total rekening BLUD Terminal Mangkang per 31 Desember 2016
sebesar Rp1.139.966.439,00 turun se besar Rp706.389.061,00 atau 38,26%`
dibandingkan posisi per 31 Desember 2015 sebesar Rp1.846.355.500,00.
e. Kas di Bendahara JKN
Saldo Kas di Bendahara JKN merupakan dana yang masih berada di tangan
Bendahara Dana JKN Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Semarang. Saldo
Dana JKN Tahun 2016 sebesar Rp7.832.012.381,00 atau turun sebesar
Rp3.041.610.734,00 atau 27,97% bila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar
Rp10.873.623.115,00
f. Kas di Bendahara Dana Bos
Saldo Kas di Bendahara Dana Non APBD per 31 Desember 2016 merupakan
dana yang masih berada di tangan Bendahara Dana BOS pada Dinas Pendidikan
Kota Semarang.
Kas di Bendahara Dana Non APBD 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 10.291.728.656,00 7.784.763.438,00 32,20%
Jumlah 10.291.728.656,00 7.784.763.438,00 32,20%
1 SD / 326 Sekolah 5.313.148.081,00
2 SMP / 45 Sekolah 3.364.827.137,00
3 SMA / 16 Sekolah 631.236.992,00
4 SMA / 11 Sekolah 982.516.446,00
TOTAL 10.291.728.656,00
REKAPITULASI SALDO DANA BOS
TAHUN 2016 SISA DANA
Jumlah kas ini bukan merupakan bagian dari SILPA namun sebagai bagian
dari pengakuan pendapatan secara akrual.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
129
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.3.2 PIUTANG
Piutang daerah merupakan hak Pemerintah Kota Semarang yang berupa
penerimaan kas, baik yang berasal dari pendapatan yang belum diterima secara kas
maupun tagihan-tagihan lain, saldo piutang per 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai
berikut.
a. Piutang Pajak
Piutang Pajak merupakan hak pemerintah terhadap pendapatan tersebut.
Piutang ini terjadi dikarenakan adanya Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah)
yang dikeluarkan oleh Bidang Pajak DPKAD, sampai dengan batas tertentu tanggal
Neraca belum dibayar oleh Wajib Pajak Daerah (WP-Daerah).
Saldo Piutang Pajak tahun 2016 sebesar Rp272.723.314.419,00 mengalami
penurunan sebesar Rp65.342.155.931,00 atau 19,33% dari piutang pajak Tahun
2015 sebesar Rp338.065.470.350,00 dengan rincian:
Piutang Pajak 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
Pajak Hotel 4.522.927.630,00 2.360.003.988,00 91,65%
Pajak Restoran 2.300.743.505,00 1.953.433.860,00 17,78%
Pajak Hiburan 1.415.637.325,00 1.489.558.297,00 -4,96%
Pajak Reklame 13.287.060.906,00 11.497.591.406,00 15,56%
Pajak Galian Gol C 5.783.999,00 5.783.999,00 0,00%
Pajak Parkir 530.638.392,00 375.293.790,00 41,39%
Pajak Air Tanah 409.695.626,00 311.174.480,00 31,66%
BPHTB 4.595.134.370,00 4.595.134.370,00 0,00%
PBB Perkotaan 245.655.692.666,00 315.477.496.160,00 -22,13%
Jumlah 272.723.314.419,00 338.065.470.350,00 -19,33%
Piutang PBB Perkotaan turun sebesar Rp69.821.803.494,00 selain adanya
penambahan Piutang dan Pembayaran Piutang pada Tahun 2016, juga dikarenakan
adanya Koreksi Piutang PBB sebagai tindak lanjut hasil verifikasi Piutang PBB
untuk Ketetapan sebelum tahun 2011 sebesar Rp121.103.358.058,00(Limpahan dari
Kementrian Keuangan) dengan rincian sebagai berikut:
Nomor Kategori Jumlah
Rp
1 WP sudah bayar 114.675.696.429,00
2 Double NOP 706.151.614,00
3 Pemecahan 163.890.071,00
4 Fasum /Fasos 2.303.703.737,00
5 Objek tidak ditemukan 3.253.916.207,00
Jumlah 121.103.358.058,00
b. Penyisihan Piutang Pajak
Penyajian piutang sebesar Nett Realizable Value sehingga dilakukan penghitungan
penyisihan piutang pajak dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
130
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Penyisihan Piutang 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
Pajak Hotel 338.631.113,00 277.487.742,00 22,03%
Pajak Restoran 880.475.436,00 985.416.852,00 -10,65%
Pajak Hiburan 1.109.294.106,00 1.163.983.277,00 -4,70%
Pajak Reklame 5.808.254.019,00 6.910.543.875,00 -15,95%
Pajak Galian Gol C 5.783.999,00 5.783.999,00 0,00%
Pajak Parkir 169.669.615,00 215.578.690,00 -21,30%
Pajak Air Tanah 57.448.931,00 89.073.710,00 -35,50%
BPHTB 4.595.134.370,00 4.595.134.370,00 0,00%
PBB Perkotaan 88.034.741.573,00 281.665.357.804,00 -68,74%
Penyisihan piutang retribusi - 10.880.400.892,00 -100,00%
100.999.433.162,00 306.788.761.211,00 -67,08%
Penurunan sebesar 67,08% disebabkan karena penyisihan piutang retribusi pada
tahun 2016 dibuatkan akun tersendiri. Penyisihan piutang PBB mengalami
penurunan sebesar Rp193.630.616.231,00 terutama dikarenakan adanya koreksi
pengurangan Piutang PBB karena adanya konfirmasi terhadap Piutang PBB hasil
limpahan dari Kementrian Keuangan.
c. Piutang Retribusi
Piutang Retribusi merupakan penerimaan terhadap pendapatan retribusi.
Piutang Retribusi di sebabkan adanya Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
atau dokumen yang dipersamakan yang berakibat timbulnya tagihan berupa hak
Pemerintah Daerah melalui SKPD pengelola terkait, yang sampai dengan tanggal
Neraca tertentu belum di lakukan pembayaran oleh Wajib Retribusi Daerah.
Saldo Piutang Retribusi Daerah Pemerintah Kota Semarang tahun 2016
sebesar Rp10.795.303.107,00 mengalami penurunan sebesar Rp2.793.628.215,00
atau turun 20,56% dari piutang Retribusi Tahun 2015 sebesar Rp13.588.931.322,00
dengan rincian :
Piutang Retribusi 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
a. Retribusi Pada Dinas Tata Kota dan Perumahan 1.140.607.256,00 2.975.155.256,00 -61,66%
b. Retribusi Penyelenggaraan ijin Reklame (PJPR) 3.754.436.550,00 3.417.044.750,00 9,87%
c. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum ( Dinas Perhubungan) 1.893.283.287,00 1.890.198.537,00 0,16%
d. Restribusi Pelayanan Kebersihan (Dinas Kebersihan
dan Pertamanan)702.825.000,00 1.118.761.500,00 -37,18%
e. Retribusi Atas Pemakaian Kekayaan Daerah (BLH) 24.950.000,00 11.850.000,00 110,55%
f. Retribusi Pelayanan Pasar (Dinas Pasar) 2.512.338.014,00 2.490.813.279,00 0,86%
g. Retribusi Pada Dinas Kesehatan Kota 56.875.000,00 77.400.000,00 0,00%
h. Retribusi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 600.000.000,00 375.000.000,00 0,00%
i. Piutang kerjasama pemanfaatan PT. Narpati (DPKAD) 0,00 1.160.000.000,00 100,00%
j. Pitang sewa ruko stadion citarum 0,00 72.708.000,00 100,00%
k. Piutang sewa lahan ex-bengkok (DPKAD) 320.000,00 0,00 100,00%
l. Restribusi (Dinas Sosial, Pemuda dan Olah Raga) 109.668.000,00 0,00 100,00%
Jumlah Piutang Retribusi 10.795.303.107,00 13.588.931.322,00 -20,56%
Dari beberapa piutang retribusi yang mengalami penurunan atau sudah
tertagih diantaranya yaitu dari retribusi rusunawa pada Dinas Tata Kota Dan
Perumahan sebesar 61,66%. Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum pada Dinas
Perhubungan turun sebesar 0,16%. Retribusi Pelayanan Kebersihan pada Dinas
Kebersihan dan Pertamanan turun sebesar 37,18%. Retribusi Pelayanan Pasar pada
Dinas Pasar naik sebesar 0,86%.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
131
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Semarang memiliki piutang kepada penghuni rusunawa, atas
tagihan pembayaran retribusi sewa rusunawa telah dilakukan validasi. Hasil
inventarisasi tahun 2016 ada pembayaran piutang rusunawa sebesar
Rp1.090.610.000,00 (Lampiran III).
d. Penyisihan Piutang Retribusi
Penyisihan piutang retribusi merupakan upaya untuk menyajikan nilai piutang
retribusi yang benar-benar dapat direalisasikan.
Penyisihan piutang tahun 2016 sebesar (Rp7.285.569.889,00). Penyisihan
piutang retribusi tahun 2015 tidak menjadi akun tersendiri dan masuk sebagai akun
penyisihan piutang, termasuk di akun penyisihan piutang adalah penyisihan piutang
pajak, penyisihan piutang retribusi dan penyisihan piutang lainnya. dengan rincian
sebagai berikut:
Penyisihan Piutang 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
Piutang Retribusi kerjasama pemanfaatan (DPKAD) (1.600,00) - 100,00%
Piutang Retribusi Penyelenggaraan Reklame (Dinas PJPR) (2.354.917.604,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinas Tata Kota & Perumahan) (1.140.607.256,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinas Perhubungan) (1.878.408.037,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Badan Lingkungan Hidup) (496.000,00) - 100,00%
Piutang Retribusi Pelayanan Pasar (Dinas Pasar) (1.846.082.692,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinsospora) (36.883.200,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) (24.375.000,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) (3.514.125,00) - 100,00%
Piutang Retribusi (Dinas Kesehatan Kota) (284.375,00) - 100,00%
Jumlah (7.285.569.889,00) 0,00 100,00%
e. Belanja Dibayar Dimuka
Belanja Dibayar Dimuka adalah pengeluaran biaya tahun 2016 atau
sebelumnya yang belum menjadi beban pada periode TA 2016 dan masih memiliki
manfaat bagi Pemerintah Kota Semarang. Biaya dibayar dimuka tahun 2016 sebesar
Rp2.217.886.597,00 mengalami penurunan mencapai Rp261.929.450,00 atau
10,56% dari Tahun 2016 sebesar Rp2.479.816.047,00 dengan rincian :
Belanja di bayar di muka 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
A. Premi Asuransi Aset Daerah 2.217.886.597 2.378.120.347 -6,74%
B. Bahan Bakar Minyak (Dinas Kebersihan dan Pertamanan 0,00 101.695.700 100,00%
Jumlah 2.217.886.597,00 2.479.816.047,00 -10,56%
Nilai Pertanggungan Premi Asuransi Belanja Bayar di Muka tahun 2016
terdiri dari:
31-Des-16 31-Des-15 Keterangan
Nama Asuransi Rp Rp
1. Premi Asuransi Aset Daerah di DPKAD
~ Gedung 1.067.342.814,00 1.323.698.129,00
~ Kendaraan Dinas 1.150.543.783,00 1.054.422.218,00
2.217.886.597,00 2.378.120.347,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
132
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
f. Piutang Lainnya
Piutang lainnya merupakan piutang Pemerintah Kota Semarang terhadap
pihak ketiga di luar piutang pajak dan retribusi. Saldo piutang lainnya per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp35.563.550.415,00 dan mengalami penurunan
sebesar Rp24.147.935.287,00 atau 40,44%. dari tahun 2015 sebesar
Rp59.711.485.703,00 dengan rincian:
Piutang Lainnya 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1 Piutang Pasien Umum (RSUD) 1.070.747.339,00 1.002.868.465,00 6,77%
2 Piutang Pasien Jamkesmas/BPJS (RSUD) 26.601.292.497,00 15.537.472.767,00 71,21%
3 Piutang Pasien ASTEK (RSUD) 270.914.037,00 149.855.257,00 80,78%
4 Piutang SPBU Pandanaran (DPKAD) 3.353.900.000,00 3.353.900.000,00 0,00%
5 Piutang Pendapatan Bunga Dana Bergulir (DPKAD) 69.151.748,00 70.229.231,00 -1,53%
6 Piutang Bunga Deposito ( RSUD) 18.176.195,00 70.673.523,00 -74,28%
7 Piutang Bunga Deposito (DPKAD) 1.630.136.986,00 37.146.064.516,00 -95,61%
8 Piutang Bunga Deposito Dana Cadangan (DPKAD) 0,00 270.967.742,00 -100,00%
9 Piutang kelebihan pembayaran tunjangan pensiunan (DPKAD) 36.266.272,00 40.800.000,00 -11,11%
10 Piutang denda PT Narpati (DPKAD) 1.266.720.000,00 635.100.000,00 99,45%
11 Piutang denda PT. SMART (Disbudpar) 321.600.000,00 103.125.000,00 211,85%
12 Piutang Hewan Ternak pada Masyarakat (Dinas Pertanian) 919.963.255,00 1.330.429.202,00 -30,85%
Jumlah 35.558.868.329,00 59.711.485.703,00 -40,45%
g. Penyisihan Piutang Lainnya
Tahun 2016 terdapat akun penyisihan piutang lainnya untuk menyajikan
penyisihan piutang pada akun piutang lainnya yang pada tahun 2015 masih menjadi
satu pada akun penyisihan piutang dengan rincian sebagai berikut:
Penyisihan Piutang 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1. Piutang SPBU Pandanaran(DPKAD) (3.353.900.000,00) (3.353.900.000,00) 0,00%
2. Piutang Pendapatan atas Dana Bergulir (DPKAD) (54.566.116,00) (70.229.231,00) -22,30%
3. Piutang ASTEK (RSUD) (42.937.831,00) (98.234.642,00) -56,29%
4. Piutang Perorangan/Umum (RSUD) (485.327.176,00) (756.196.983,00) -35,82%
5. Piutang BPJS (RSUD) (133.006.462,00) (1.516.406.748,00) -91,23%
6. Piutang denda kerjsama pemanfaatan tanah (Disbudpar) (11.404.875,00) (618.261.668,00) 100,00%
7. Piutang Hewan Ternak pada Masyarakat (Dinas Pertanian) (63.641.145,00) (423.496.956,00) -84,97%
8. Piutang Pendapatan Bunga Deposito (DPKAD) (878.170.571,00) 0,00 100,00%
9. Piutang kelebihan pembayaran tunjangan pensiunan (DPKAD) (1.813.313,00) 0,00 100,00%
10. Piutang Denda Narpati (DPKAD) (236.028.100,00) 0,00 100,00%
Jumlah (5.260.795.589,00) (6.836.726.228,00) -23,05%
4.3.3 PERSEDIAAN
Saldo persediaan merupakan saldo barang yang mempunyai kriteria habis pakai,
kurang dari 12 bulan dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional Pemerintah Daerah, serta barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat yang masih berada di Satuan
Kerja. Saldo persediaan tersebut per 31 Desember 2016 sebesar Rp30.324.533.573,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
133
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
mengalami penurunan sebesar Rp772.380.058,00 atau 2,48% dari Tahun 2015 sebesar
Rp31.096.913.631,00.
Persediaan 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
Alat Kebersihan 653.302.808,00 752.884.442,00 -13,23%
Alat Listrik 2.951.532.147,00 1.766.728.279,00 67,06%
ATK 1.987.148.470,00 3.040.979.799,00 -34,65%
Barang Cetakan 2.765.535.815,00 3.448.312.770,00 -19,80%
Obat-obatan Air Kolam Renang - 179.253.000,00 -100,00%
Pupuk & Obat Tanaman - 12.870.000,00 -100,00%
Alat Peraga ( (ALKES) 168.185.800,00 18.526.500,00 807,81%
Peralatan Olah Raga - 185.428.950,00 -100,00%
Alat Penanggulangan Kebakaran 22.025.000,00 253.634.796,00 -91,32%
Peralatan Kerja 96.252.600,00 382.691.250,00 -74,85%
Peralatan Rumah Tangga 134.978.900,00 6.530.000,00 1967,06%
Suku Cadang 938.071.295,00 344.295.819,00 172,46%
Material 1.228.479.550,00 3.619.712.000,00 -66,06%
BBM 661.819.453,00 361.009.637,00 83,32%
Bahan Kimia 498.249.560,00 212.656.117,00 134,30%
Perkebunan & Peternakan 162.947.238,00 187.588.662,00 -13,14%
Bibit 425.205.375,00 313.150.520,00 35,78%
Tiket BRT 512.264.970,00 752.024.540,00 -31,88%
Persediaan Lain-lain - 73.715.580,00 -100,00%
Bahan Laboratorium 14.096.000,00 13.542.655,00 4,09%
Reagen - 174.248.513,00 -100,00%
Oksigen - 3.709.500,00 -100,00%
Air Minum 1.614.000,00 360.000,00 348,33%
Meterai dan Perangko - 1.833.000,00 -100,00%
Obat-obatan 16.611.046.824,00 14.676.911.922,51 13,18%
Bahan Makanan Pokok 71.773.563,00 314.315.379,00 -77,17%
Termal BRT 275.570.000,00 0,00 100,00%
Elektronik Tiket BRT 33.057.200,00 0,00 100,00%
Bend-26 BRT 51.251.200,00 0,00 100,00%
Peralatan Kantor 60.125.805,00 0,00 100,00%
Jumlah 30.324.533.573 31.096.913.631 -2,48%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
134
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Saldo Persediaan Per 31 Desember 2016 pada SKPD dapat dilihat sebagai berikut:
Persediaan Per SKPD 31-Des-16 31-Des-15 TREND
Rp Rp %
1 DINAS PENDIDIKAN 1.019.066.186 1.596.497.537 -36,17%
2 DINAS KESEHATAN KOTA 12.945.107.431 11.056.083.740 17,09%
3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 5.340.423.388 5.304.112.177 0,68%
4 DINAS BINA MARGA 1.987.975.695 3.662.023.319 -45,71%
5 DINAS PSDA & ESDM 846.353.503 666.155.557 27,05%
6 DINAS KEBAKARAN 145.555.700 396.725.346 -63,31%
7 DINAS TATA KOTA & PERUMAHAN 7.067.000 4.818.100 0,00%
8 DINAS PENERANGAN JALAN DAN PENGELOLAAN REKLAME 2.376.900.699 1.268.077.905 87,44%
9 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) - 3.281.210 -100,00%
10 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 1.879.077.305 1.645.691.326 14,18%
11 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) 100.077.040 851.400 11654,41%
12 DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN - 1.988.000 -100,00%
13 DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 649.062.128 1.472.463.610 -55,92%
14 BAPERMAS, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA - 554.000 -100,00%
15 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) - 153.228.000 -100,00%
16 DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAHRAGA 495.606.800 366.332.400 35,29%
17 DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10.178.300 26.980.650 -62,28%
18 BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) 90.575.200 63.262.800 43,17%
19 DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA 21.305.150 25.381.530 -16,06%
20 KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL-PP) 1.520.500 752.100 102,17%
21 SEKRETARIAT DAERAH 964.527.390 1.154.431.480 -16,45%
22 SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 5.675.800 2.760.000 0,00%
23 DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET DAERAH 186.922.220 639.618.645 -70,78%
24 INSPEKTORAT 15.252.500 15.177.300 0,50%
25 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 3.731.325 12.119.300 -69,21%
26 KANTOR DIKLAT 2.101.200 12.887.500 -83,70%
27 DINAS PERTANIAN 486.510.438 719.852.899 -32,42%
28 DINAS PASAR 358.779.500 559.315.800 -35,85%
29 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 265.490.000 265.490.000 0,00%
30 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 118.115.000 - 100,00%
31 BADAN KESBANG DAN POLITIK 657.000 - 100,00%
32 KECAMATAN SEMARANG TENGAH 142.000 - 100,00%
33 KECAMATAN GENUK 260.200 - 100,00%
34 KECAMATAN GAJAHMUNGKUR 516.975 - 100,00%
JUMLAH 30.324.533.573 31.096.913.631 -2,48%
Sesuai dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor. 31 tahun 2016 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Semarang, bahwa metode pencatatan persediaan
yang digunakan adalah metode fisik, sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah
metode FIFO (First In First Out).
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
135
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.3.4 INVESTASI JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan investasi dengan tujuan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua
belas) bulan guna mendapatkan manfaat secara ekonomik sehingga dapat meningkatkan
kemampuan Pemerintah, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Investasi
Jangka Panjang per 31 Desember 2016 sebesar Rp498.980.813.796,00 mengalami
kenaikan mencapai Rp400.006.589.810,00 atau 404,15% dari Tahun 2015 sebesar
Rp98.974.223.986,00 adalah sebagai berikut:
Rp Rp %
Non Permanen 5.919.895.206,00 3.356.751.971,00 76,36%
Permanen 493.060.918.590,00 95.617.472.015,00 415,66%
JUMLAH 498.980.813.796,00 98.974.223.986,00 404,15%
Investasi tersebut per 31 Desember 2016 dan 2015 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Investasi Non Permanen
Investasi ini merupakan investasi yang dimiliki oleh Pemerintah Kota
Semarang berupa dana bergulir (dana yang digulirkan/dipinjamkan) melalui Dinas
Koperasi dan UKM kepada UKM dan koperasi di wilayah Kota Semarang sesuai
Peraturan Walikota dan akan dikembalikan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan.
Investasi non permanen saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp7.050.000.000,00 mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.350.000.000,00 dari Tahun
2015 sebesar Rp4.700.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Investasi Non Permanen 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Tren
Rp Rp %
Melalui Bank Pasar 5.050.000.000,00 2.700.000.000,00 87,04%
Melalui Bank Muamalat 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 0,00%
Melalui Bank Jateng 1.000.000.000,00 1.000.000.000,00 0,00%
JUMLAH 7.050.000.000,00 4.700.000.000,00 50,00%
Investasi non permanen berupa Dana Bergulir per 31 Desember 2016 sebesar
Rp7.050.000.000,00 terdapat pada 3 Bank yaitu BPR Bank Pasar Semarang, Bank
Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Jateng.
Dana Bergulir sebesar Rp5.050.000.000,00 melalui Bank Pasar digulirkan
pada Koperasi dan UKM secara bertahap mulai tahun 2001 sebesar
Rp110.000.000,00, tahun 2003 sebesar Rp470.000.000,00, tahun 2004 sebesar
Rp940.000.000,00, tahun 2005 sebesar Rp180.000.000,00, tahun 2006 sebesar
Rp1.000.000.000,00. Sedangkan tambahan Dana Bergulir tahun 2016 sebesar
Rp2.350.000.000,00 sampai dengan 31 Desember 2016 belum digulirkan.
Berdasarkan laporan perkembangan Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan
UKM, dana bergulir pada koperasi dan UKM mengalami kekurang lancaran dalam
pengembaliannya. Adapun perkembangannya sebagai berikut :
a) Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada Koperasi dari tahun
2003 sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp357.777.627,00.
b) Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada UKM dari tahun
2001 sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp446.218.062,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
136
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c) Sisa pokok pinjaman dana bergulir yang disalurkan pada LKM dari tahun
2005 sampai tahun 2015 sebesar Rp561.355.010,00
b. Cadangan Kerugian Investasi Non Permanen
Cadangan ini merupakan pencadangan yang dilakukan terhadap tunggakan
pokok dana bergulir yang masih ada dan belum dibayarkan oleh Penerima dana
bergulir, dasar penghitungan cadangan kerugian investasi non permanen
menggunakan sama dengan kebijakan penghitungan penyisihan piutang. Per 31
Desember 2016 sebesar Rp1.130.104.794,00 mengalami penurunan
Rp213.143.235,00 atau -15,8% dari Tahun 2015 sebesar Rp1.343.248.029,00
dengan rincian :
Cadangan Kerugian Investasi Non Permanen 31 Desember 2016 31-Des-2015 Tren
Rp Rp %
Dinas Koperasi & UKM 1.130.104.794,00 1.343.248.029,00 -15,87%
JUMLAH 1.130.104.794,00 1.343.248.029,00 -15,87%
c. Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang
berupa penyertaan modal kepada Perusahaan Daerah dengan tujuan untuk lebih
memberdayakan perusahaan daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD), akun ini per 31 Desember 2016 sebesar Rp493.060.918.590,00
mengalami kenaikan mencapai Rp397.443.446.575,00 atau 415,66% dari Tahun
2015 sebesar Rp95.617.472.015,00 dengan rincian sebagai sberikut:
Investasi Permanen 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Perusda Percetakan 7.071.999.664,00 5.778.330.632,00 22,39%
PD BPR Bank Pasar 6.469.879.143,00 5.131.691.402,00 26,08%
PD BPR/BKK cabang Semarang Tengah 11.349.999.132,00 10.349.999.132,00 9,66%
Perusda Rumah Pemotongan Hewan (RPH) 7.487.777.205,00 7.615.650.849,00 -1,68%
PDAM Kota Semarang 344.988.463.446,00 0,00 100,00%
PT Bank Jateng 113.862.000.000,00 64.961.000.000,00 75,28%
PT PRPP 1.780.800.000,00 1.780.800.000,00 0,00%
PT Manyaran Indah 50.000.000,00 0,00 0,00%
JUMLAH 493.060.918.590,00 95.617.472.015,00 415,66%
Kenaikan nilai investasi yang besar pada PDAM disebabkan adanya
penambahan modal disetor dari Pemerintah Kota Semarang senilai
Rp492.005.508.000,00. Penambahan modal tersebut berasal dari hibah pemerintah
pusat khusus untuk melunasi hutang PDAM, sehingga dengan adanya penambahan
modal disetor tersebut menjadikan nilai ekuitas PDAM yang sebelumnya bernilai
negatif menjadi Rp344.988.463.446,00. Dengan kepemilikan 100% Pemerintah Kota
Semarang terhadap PDAM maka nilai Investasi Pemerintah Kota Semarang terhadap
PDAM adalah sebesar nilai Ekuitas PDAM (Penilaian investasi menggunakan
metode ekuitas).
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
137
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Pada tahun 2016 terdapat penambahan nilai investasi permanen lainnya pada
PT. Manyaran Indah sebesar Rp50.000.000,00 dari Modal dasar sebesar
Rp200.000.000,00 (berdasarkan Akta Notaris Pendirian PT. Manyaran Indah tanggal
4 Oktober 1977 nomor 22 dengan perubahan tanggal 13 Februari 1978 nomor 33).
Berdasarkan informasi tersebut kepemilikan Pemerintah Kota Semarang terhadap
PT. Manyaran Indah sebesar 25% sehingga menggunakan metode biaya dalam
penilaian investasi. Dengan metode biaya maka nilai investasi sama dengan nilai
perolehan yaitu Rp50.000.000,00.
Berikut adalah tabel mengenai tingkat pengendalian dan metode penilaian:
NO Investasi Metode Penilaian Prosentase Kepemilikan Keterangan
1 Perusda Percetakan Ekuitas 100.00% LK Auditied
2 PD BPR Bank Pasar Ekuitas 100.00% LK Auditied
3 PD BPR / BKK Cab. Semarang Tengah Biaya (Cost) 49.00% LK Auditied
4 Perusda Rumah Potong Hewan (RPH) Ekuitas 100.00% LK Auditied
5 PDAM Kota Semarang Ekuitas 100.00% LK Auditied
6 PT. Bank Jateng Biaya (Cost) 3.40%
7 PT. PRPP Biaya (Cost) 3.56%
8 PT. Manyaran Indah Biaya (Cost) 25.00%
4.3.5 ASET TETAP
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua
belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Aset yang menunjukan jumlah dan nilai perolehan aset tetap yang
dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah per 31 Desember 2016 dan 2015. Perolehan aset tetap
yang berasal dari kapitalisasi Belanja Modal dan/atau belanja lainnya yang diatribusikan
dalam nilai aset tetap tahun anggaran berkenaan. Saldo Aset Tetap Pemerintah Kota
Semarang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp27.003.259.372.517,00 mengalami
kenaikan sebesar Rp5.452.815.352.221,00 atau 25,30% dari tahun 2015 sebesar
Rp21.550.444.020.296,00 dengan komposisi dapat disajikan sebagai berikut :
Aset Tetap 31-Dec-16 31-Dec-15 Kenaikan/penurunan Tren
Rp Rp Rp %
Tanah 23.161.757.875.350,00 18.156.191.720.162,00 5.005.566.155.188,00 27,57%
Peralatan dan Mesin 1.183.657.571.902,00 1.140.779.561.749,00 42.878.010.153,00 3,76%
Gedung dan Bangunan 2.112.290.283.748,00 1.872.765.197.493,00 239.525.086.255,00 12,79%
Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.990.229.660.671,00 1.987.265.452.595,00 1.002.964.208.076,00 50,47%
Aset Tetap Lainnya 92.352.415.636,00 88.708.674.161,00 3.643.741.475,00 4,11%
Konstruksi dalam Pengerjaan 98.148.393.233,00 87.286.319.793,00 10.862.073.440,00 12,44%
Akumulasi Penyusutan (2.635.176.828.023,00) (1.782.552.905.657,00) (852.623.922.366,00) 47,83%
Jumlah 27.003.259.372.517,00 21.550.444.020.296,00 5.452.815.352.221,00 25,30%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
138
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Ringkasan mutasi aset tetap tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Keterangan Tanah Peralatan & Mesin Gedung & Bangunan Jalan, Irigasi, &
Jaringan
Aset Tetap
Lainnya
Konstruksi dalam
Pengerjaan Jumlah
SALDO AWAL 18.156.191.720.162 1.140.779.561.749 1.872.765.197.493 1.987.265.452.595 88.708.674.161 87.286.319.793 23.332.996.925.953
PENAMBAHAN
LRA 24.569.221.045 155.813.273.224 362.445.591.688 477.889.286.679 5.999.532.180 - 1.026.716.904.816
KAPITALISASI 614.564.600 272.713.850 1.387.623.822 480.465.218 68.361.879 27.169.470 2.850.898.839
MUTASI MASUK 5.499.071.017.465 56.600.605.357 219.296.276.060 694.846.764.372 18.985.648.421 685.517.700 6.489.485.829.375
REKLAS 3.336.778.221 16.295.463.840 3.706.294.483 9.438.529.270 32.777.065.814
JUMLAH MUTASI MASUK 5.527.591.581.331 228.982.056.271 586.835.786.053 1.173.216.516.269 25.053.542.480 10.151.216.440 7.551.830.698.843
PENGURANGAN
UTANG BELANJA 2015 (2.637.328.000) (8.260.458.288) (5.135.959.300) (42.185.114.280) - - (58.218.859.868)
REKLAS (27.978.507.977) (3.137.894.579) (31.116.402.556)
MUTASI KELUAR (91.303.344.563) (42.161.082.775) (132.946.958.666) (96.803.434.763) (2.356.214.034) 1.053.352.000 (364.517.682.801)
USULAN PENGHAPUSAN - (9.578.214.760) (5.337.658.182) - (1.105.481.614) - (16.021.354.556)
SK PENGHAPUSAN - (1.076.753.873) (700.000.000) - (12.638.000) - (1.789.391.873)
MUTASI KE PROPINSI (428.084.753.580) (125.027.536.422) (203.190.123.649) (3.285.251.173) (14.797.572.778) (342.495.000) (774.727.732.602)
JUMLAH MUTASI KELUAR (522.025.426.143) (186.104.046.118) (347.310.699.797) (170.252.308.193) (21.409.801.005) 710.857.000 (1.246.391.424.256)
SALDO AKHIR 23.161.757.875.350 1.183.657.571.902 2.112.290.283.748 2.990.229.660.671 92.352.415.636 98.148.393.233 29.638.436.200.540
Tanah
Saldo aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp23.161.757.875.350,00 mengalami kenaikan sebesar Rp5.005.566.155.188,00 atau
27,57% dari tahun 2015 sebesar Rp21.550.444.020.296,00 dengan rincian sebagai
berikut :
Aset Tetap 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Tanah 23.161.757.875.350,00 18.156.191.720.162,00 27,57%
Jumlah 23.161.757.875.350,00 18.156.191.720.162,00 27,57%
Dalam Aset Tanah terdapat tanah yang disewakan kepada pihak ketiga yang
seharusnya dikategorikan aset lainnya. Namun mengingat aset yang disewakan
menempati sebagian dari aset yang masih digunakan oleh entitas Pemerintah Kota
Semarang dan dokumen kepemilikan masih menyatu dengan dokumen induk maka
tetap dicatat sebagai aset tetap tanah. Aset-aset tanah tersebut yaitu:
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
1 Denny Aristyanto
PT Indonusa Mora Prakasa
Kota Semarang
Tower
Perpanjangan sewa menyewa
tanah milik pemerintah kota
semarang yang terletak di jl
sompok no 43A semarang
kepada Perseroan terbatas (PT
Indonusa Mora Prakasa kota
semarang
20 Juni 2010
19 Juni 2015
2 Andang Ruhiyat
PT Indosat (Persero) Tbk
Jl Pandanaran no 18
Semarang
Tower
Perpanjangan sewa menyewa
lahan milik pemerintah kota
semarang yang terletak di jl
jend. Sudirman no 295
semarang oleh perseroan
terbatas (PT Indosat Tbk)
30 April 2011
29 April 2015
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
139
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
3 Drs. Soenarno
KUD Usaha Mina
Jl. Pondok Pati Kel
Rejomulyo Kec semarang
timur
Pabrik es
Perpanjangan sewa menyewa
tanah milik Pemkot Semarang
yang terletak di Jalan Pondok
PatiK kel. Rejomulyo Kec.
Semarang Timur Kota
Semarang
1 Januari 2012
31 Desember 2016
4 PT Indosat (Persero) Tbk
Jl Pandanaran no 18
Semarang
Tower
Persetujuan Perpanjangan
sewa menyewa tanah milik
pemkot semarang yang
terletak di Jalan Dr. Cipto No
115 semarang oleh Perseroan
Terbatas (PT) Indosat Tbk
29 Maret 2012
28 Maret 2017
5 Nani siti Amaliani
PT XL AXIATA (persero)
Tbk
Jl mega kuningan lot E 4-7
no 1 kuningan timur
setiabudi Jakarta Selatan
Tower
Perpanjangan sewa menyewa
tanah milik pemkot semarang
yang terletak di SMKN 7
semarang oleh perseroan
terbatas (PT) XL AXIATA
Tbk
2 Januari 2012
31 Desember 2016
6 Muhamad Fitno
PT Mac Sarana
Lingkungan balaikota
semarang pemasangan
jaringan
Sewa menyewa aset milik
pemkot semarang di
lingkungan balaikota
semarang untuk pemasangan
jaringan telekomunikasi
4 Juni 2013
3 Juni 2018
7 Karozin
Kel gemah kec pedurungan
Usaha perdagangan
Perpanjangan sewa menyewa
tanah milik pemkot semarang
yang terletak di kel gemah kec
pedurungan kota semarang
1 Januari 2012
31 Desember 2016
8 Lenawati pudjoastuti
Kelompok pengusaha peduli
social jl karangwulan sari no
11, kel brumbungan kec
semarang tengah
Sewa menyewa lahan dan
bangunan milik pemkot
semarang yang terletak di jl
karangwulan sari no 11, kel
brumbungan kec semarang
tengah kota semarang
10 Desember 2013
9 Desember 2018
9 Yonatan hendratno
PT Fastel Indonesia
Ruang gd pandanaran kantor
gd. pandanaran kota
semarang
Pemasangan jaringan
Sewa menyewa aset milik
pemkot semarang di
lingkungan gd. Pandanaran
untuk pemasangan jaringan
telekomunikasi
25 Nopember
2013
24 Oktober 2018
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
140
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
telekomunikasi
10 Bambang hudi, SH. MH
Lahan dan bangunan jl ki bei
wongso no. 1 kel. Genuk sari
kec. Genuk
Balai pengobatan pelayanan
peserta jamsostek
Sewa menyewa lahan dan
bangunan milik pemkot
semarang dengan balai
pengobatan JAMSOSTEK
kota semarang
26 Oktober 2012
25 Oktober 2017
11 Dr. Setya Dipayana
Jl. Dr. Setiabudi Kel.
Sumurboto kec. Banyumanik
Usaha Perdagangan
(indomaret)
Sewa menyewa tanah milik
milik Pemkot Semarang yang
terletak di jl. Dr. Setiabudi
Kel. Sumurboto Kec.
Banyumanik kota semarang
yang di gunakan untuk usaha
perdagangan
16 Agustus 2013
15 Agustus 2018
12 Agustinus Ari Susanto, SH
Ruangan Kantor Kecamatan
Semarang Barat
Kantor Kas Bank
Perkreditan Rakyat
Sewa menyewa sebagian
ruangan milik Pemerintah
Kota Semarang di Kantor
Kecamatan Semarang Barat
untuk Kantor Kas Bank
Perkreditan Rakyat Badan
Kredit Kecamatan Kota
Semarang
1 Oktober 2015
30 Maret 2016
13 N. Tomi Yuliputra
Lahan Lingkungan Balaikota
Semarang (Gedung PIP) Jl.
Pemuda 145 Semarang
Gerai Kedai Kopi
Sewa Menyewa sebagian
lahan milik Pemerintah Kota
Semarang di lingkungan
Balaikota untuk Gerai Kedai
Kopi
23 Maret 2015
22 Maret 2016
14 Andrea Rivelino
Lahan Lahan Lingkungan
Balaikota Semarang
ATM Bank Mandiri
Sewa menyewa sebagian
lahan milik Pemerintah Kota
Semarang di lingkungan
Gedung Balaikota untuk
penempatan Mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk
Area Semarang Pemuda
8 Desember 2014
7 Desember 2017
15 E Eko Yulistiyono
Lahan Kelurahan Ngadirgo
Kecamatan Mijen
Tanaman Semusin
Sewa Menyewa Lahan milik
Pemerintah Kota semarang
yang terletak di Kel. Ngadirgo
Kec. Mijen
16 Drs.H. sugeng Purwoko
Eks tanah bengkok kel.
Kalisegoro, Kec.
Sewa Menyewa Tanah Bekas
Bengkok / Bondo Desa yang
Terletak di Kelurahan
Kalisegoro Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang
01 Januari 2012
31 Desember 2016
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
141
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
Gunungpati, Semarang
1000 m2
PG/TK
Untuk PG/TK
17 Almahdia
Lahan
Halaman Kantor Kelurahan
Karang Tempel
Sewa Menyewa lahan milik
Pemerintah kota Semarang
dengan PT. Retower Asia
26 Februari 2014
25 Februari 2019
19
PT. Askara maju perkasa
Sewa menyewa tanah dan
bangunan lapangan gombel
golf semarang beserta
fasilitasnya milik pemerintah
kota semarang yang terletak di
jalan gombel lama nomor 90
kelurahan tinjomoyo
kecamatan banyumanik kota
semarang
22 Januari 2016
21 Januari 2017
20 Purimas 3 bakery Perpanjangan sewa menyewa
tanah milik pemerintah kota
semarang yang terletak di
jalan mgr. Soegiyopranoto
nomor 55 kelurahan pendrikan
kidul kecamatan semarang
tengah kota semarang untuk
lahan parkir
29-11-2014
s/d
28-11-2016
21 PT. Argamukti pratama Perpanjangan sewa menyewa
areal parkir milik pemerintah
kota semarang yang terletak di
lantai dasar sampai dengan
lantai vi plasa simpanglima
kota semarang
07-01-2016
s/d
06-01-2019
21 PT. Arga kencana santoso Perpanjangan sewa menyewa
gedung pertemuan wisma
pancasila beserta fasilitasnya
dan areal parkir lantai vii plasa
simpanglima kota semarang
(06-01-2016 s/d
05-01-2019)
22 PT. Metropolitan golden
management
Perpanjangan sewa menyewa
areal parkir milik pemerintah
kota semarang yang terletak di
lantai 5 plasa 2 simpanglima
kota semarang
(01-01-2016 s/d
31-12-2018)
23 Lembaga pendidikan
perhotelan “pushkom”
Perpanjangan sewa menyewa
ruang di lantai vii b plasa
simpanglima jl. Ahmad yani
no. 1 semarang
(29-12-2015 s/d
28-12-2016)
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
142
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
24 PT. Hotel candi baru Sewa menyewa sebagian
lahan jalan di jalan pekunden
dalam untuk pembangunan
sky bridge dan basement
sebagai penghubung hotel,
mall, apartemen dan
perkantoran tentrem di jalan
gajah mada nomor 123
kelurahan pekunden
kecamatan semarang
(04-05-2016 s/d
03-05-2021)
25 Pt. Tower bersama Sewa menyewa lahan untuk
penempatan titik lokasi
pembangunan menara
telekomunikasi microcell
kamuflase sarana penerangan
jalan umum (pju) sebanyak 50
(lima puluh) titik lokasi di
wilayah kota semarang
(10-05-2016 s/d
09-05-2021)
26 Pt. Tower bersama Sewa menyewa lahan untuk
penempatan titik lokasi
pembangunan menara
telekomunikasi microcell
kamuflase sarana penerangan
jalan umum (pju) sebanyak 50
(lima puluh) titik lokasi di
wilayah kota semarang
(15-08-2016 s/d
14-08-2021)
27 Pt. Dayamitra
telekomunikasi
Sewa menyewa lahan untuk
penempatan titik lokasi
pembangunan menara
telekomunikasi microcell
kamuflase sarana penerangan
jalan umum (pju) sebanyak 50
(lima puluh) titik lokasi di
wilayah Kota Semarang
(15-08-2016 s/d
14-08-2016)
28 Pt. Argamukti pratama
Perpanjangan sewa menyewa
pertokoan milik pemerintah
kota semarang yang terletak di
lantai dasar plasa simpanglima
Jl. Achmad Yani No. 1
Semarang
(01-09-2016 s/d
31-03-2019)
29 Pt. Semarang Arsana
Rekreasi Trusta (smart)
Kerjasama pembangunan dan
pengelolan taman ria di
komplek taman budaya raden
saleh ( TBRS ) Semarang
(27-08-2002 s/d
26-08-2027)
30 PT. Tirto podo moro jakarta Sewa menyewa lahan tiang
bendera dan disepanjang jalan
kapten laut wiratno Kelurahan
Bandarharjo Kecamatan
(01-04-2013 s/d
31-03-2018
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
143
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
Semarang Utara untuk
pembangunan prasarana air
bersih oleh pt. Tirto podo
moro jakarta
31 PT. Ciputra semarang Kerjasama pembangunan dan
pengelolaan jembatan
penghubung antara gedung
parkir dam mall ciputra di jl.
Anggrek Raya Semarang
25 tahun
32 Yayasan Wiyata Perdana Sewa menyewa tanah bekas
bengkok/bondo desa yang
terletak di Kelurahan
Kalisegoro Kecamatan
Gunungpati Kota Semarang
untuk PG/TK
5 thn
(1 -1-2012 s/d 31 -
12-2016)
33 Kiki Wibisono
PT. Sinar Sakti Perkasa
Sewa menyewa sebagian
lahan parkir SMK N 7
Semarang kepada PT. Sinar
Sakti perkasa untuk parkir
31-3-2016 s/d
9-4-2017
34 Agustinus Ari Susanto, SH Sewa menyewa sebagian
ruangan milik Pemerintah
Kota semarang yang terletak
di eks. Kantor Kecamatan
Mijen kepada perusda BPR
BKK Kota Semarang
(1-10-2015 s/d
30-9-2020)
35 Agus Iriyanto Sewa menyewa sebagian
lahan di lingkungan Balaikota
Semarang untuk kegiatan
kantin
(16-8-2016 s/d
15-8-2017)
36 Agustin Lusin Dwimawati
SH, MM
Sewa menyewa sebagian
lahan di lingkungan gedung
balaikota semarang yang
terletak di Jalan Pemuda No.
148 semarang kepada koperasi
serba usaha karyawan
pemerintah Kota Semarang
(30-9-2016 s/d
29-9-2020)
37 Yutata raharja
PT.Argamukti
Pratama
Kerjasama pembangunan dan
pengelolaan jembatan
penghubung antara gedung
parkir dan mall ciputra di jalan
KH. Ahmad Dahlan semarang
(12-8-2004 s/d
11-8-2024
38 Pt. Narpati agung karya
persada lestari
Kerjasama pemanfaatan dalam
rangka penglolaan sampah
menjadi pupuk organik di
(14-11-2007
s/d
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
144
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
Kota Semarang 14-11-2032)
39 Judianto trisaksono
Pujasera ngaliyan
Perpanjangan sewa menyewa
lahan milik pemerintah kota
semarang yang terletak di
Kelurahan Ngaliyan
Kecamatan Ngaliyan Kota
Semarang
(1-8-2014
S/d
31-7-2016
40 Cv. Mari Podomoro Perpanjangan sewa menyewa
sebagian lahan milik
pemerintah Kota Semarang di
lingkungan balaikota
semarang kepada CV. Mari
podomoro untuk gerai kedai
kopi
(22 Maret 2016
s/d
21 Maret 2021)
41 Jap Owen Ronadhi Sewa menyewa lahan untuk
penempatan titik lokasi
pembangunan menara
telekomunikasi microcell
kamuflase sarana penerangan
jalan umum (PJU) sebanyak
30 (tiga puluh) titik lokasi di
wilayah kota semarang oleh
PT. Bali Towerindo sentra, tbk
( 21-12-2016
S/d
20-12-2021)
Selanjutnya dalam pencatatan aset tanah juga terdapat aset tanah yang dimanfaatkan
pihak ketiga dalam bentuk kerjasama pemanfaatan yang seharusnya dikategorikan ke
aset lainnya. Namun mengingat aset yang dikerjasamakan menempati sebagian dari
aset tanah yang masih digunakan oleh entitas Pemerintah Kota Semarang dan
dokumen kepemilikan masih menyatu dengan dokumen induk maka tetap dicatat
sebagai aset tetap tanah. Hal tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
NO PIHAK KETIGA PERUNTUKAN MASA
1 PT. Semarang Arsana
Rekreasi Trusta (SMART) 3rd
floor, 75 Ava Des Camp Elyes
Paris
Kerjasama Pembangunan
dan Pengelolaan Taman
Ria di Komplek Budaya
Raden Saleh Jl. Sriwijaya
No.29 Candisari HP.01
Tegalsari
Jangka Waktu : 25
Tahun
Perjanjian Berlaku : 27
Agustus 2002 s.d 28
Agustus 2027
2 PT. Narpati Agung Karya
Persada Lestari
Kerjasama pemanfaatan
dalam rangka penglolaan
sampah menjadi pupuk
organik di Kota
Semarang
Jangka Waktu : 25
Tahun
Perjanjian Berlaku :
14 November 2007 s.d
14 November 2032
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
145
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Terdapat Penambahan Aset Tanah yang berasal dari Pinjam Pakai yang baru dengan
Rincian sebagai berikut:
No.JENIS BARANG/ NAMA
BARANG
LUAS
(M2)
TAHUN
PENGADAANLETAK/ ALAMAT PENGGUNAAN NILAI (Rp)
1 Tanah Bangunan Biro Sarpras
Polda Jateng
1.336 2014 Jl. Sriwijaya No. 1
Semarang
Kantor Biro
Sarpras Polda
Jateng
5.076.800.000,00
2 Tanah Bangunan koramil
01/0733
1.395 2012 Jl. Ronggolawe
Kel. Gisikdrono
Kac. Semarang
Barat
Koramil 01 /
0733
1.375.000.000,00
3 Tanah Bangunan Koramil
07/0733
768 2013 Jl. Gunungpati
Kel. Gunungpati
Kec. Gunungpati
Kantor dan
Rumdis Koramil
07/0733
768.000.000,00
4 Tanah Bangunan Koramil
03/0733
482 2012 Jl. Barito Kel.
Rejosari Kec.
Semarang T imur
Kantor dan
Rumdis Koramil
03/0733
759.000.000,00
5 Tanah Bangunan Koramil
11/0733
1.012 2012 Jl. Gemah T imur
Kel. Pedurungan
Kec. Pedurungan
Kantor dan
Rumdis Koramil
11/0733
719.000.000,00
6 Tanah Bangunan Koramil
13/0733
850 2012 Jl. Nanas Kel.
Lamper Tengah
Kec. Semarang
Selatan
Kantor dan
Rumdis Koramil
13/0733
555.000.000,00
7 Tanah Bangunan Koramil
10/0733
2.047 2009 Jl. Watulawang IV
RT.01 RW. VIII
- 1.651.400.000,00
8 Tanah Bangunan Koramil
04/0733
1.382 1984 Jl. Kanguru Raya
Kel. Gayamsari
Koramil 04/0733 258.750.000,00
9 Tanah Bangunan Koramil
09/0733
933 1993 Jl. Walisongo Kel.
Tambakaji
Koramil 09/0733 466.500.000,00
10 Tanah Kantor Kecamatan,
Kelurahan Moroto, Lap.
Olahraga Kecamatan (Koramil
Semarang Tengah gabung
dengan kecamatan
5.545 2005 Jl. Seteran Barat Kantor
Kecamatan,
Balai Kelurahan,
dan Lapangan
Olahraga
8.246.234.300,00
11 MTs N 02 Semarang 2.023 2010 J. Cintandui Raya
III Kel. Mlatiharjo
MTs N 02 5.636.300.000,00
12 Tanah Bangunan Polsek
Tembalang
3.800 2013 Jl. Turus Asri No.
9 Tembalang
Polsek
Tembalang
9.120.000.000,00
13 Tanah Kantor Mapolsek
Semarang Selatan
1304 2004 Jl. Lamper
Tengah XIV Kec.
Semarang
Selatan
Kantor Mapolsek
Semarang
Selatan
402.000.000,00
14 Tanah Mapolsek Gunungpati 2025 2004 Kelurahan
Ngaliyan
Kecamatan
Ngaliyan
Kantor Mapolsek
Ngaliyan
750.000.000,00
15 Kantor Mapolsek Gunungpati 2.428 2012 Jl. Kol RW
Sugiarto
Kec.Gunungpati
Kantor Mapolsek
Gunungpati
1.072.000.000,00
16 Kantor Mapolsek Banyumanik 1.034 2012 Jl Nusa Indah
Kel.Srondol Wetan
Kec.Banyumanik
Tanah Kantor
Mapolsek
Banyumanik
931.000.000,00
17 Tanah Bangunan Kantor
Pemerintah
1.800 1984 Jl. Slamet Riyadi Polsek dan
Asrama Polisi
450.000.000,00
18 Koramil Tugu 1.282 1976 Jl. Tapak
Tugurejo
Kantor Koramil
Kc.Tugu
92.700.000,00
19 Gedung Kantor Pemkot 500 1985 Jl. Brotojoyo No. 2
Rt.06/Rw.01 Kel.
Plombokan Kec.
Semarang Utara
Kantor LTSP
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
Pemprov Jateng
24.000.000,00
20 Tanah Bangunan Koramil
06/0733
1.375 1977 Jl. Raya
Semarang-Demak
Km.6 Kel.
Banjardowo Kec.
Genuk
Koramil 06/0733 2.750.000.000,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
146
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
a. Peralatan dan Mesin
Saldo Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp1.183.657.571.902,00 dan mengalami kenaikan sebesar
Rp42.878.010.153,00 atau 3,76% dari tahun 2015 sebesar Rp1.140.779.561.749,00
densgan sebagai berikut:
Peralatan dan Mesin 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Alat alat Besar 134.215.756.855,00 106.366.440.800,00 26,18%
Alat alat Angkutan 326.550.663.407,00 304.556.954.062,00 7,22%
Alat Bengkel dan Alat Ukur 14.659.055.908,00 23.537.273.190,00 -37,72%
Alat Pertanian 13.128.151.063,00 11.466.827.571,00 14,49%
Alat Kantor dan Rumah Tangga 421.367.678.875,00 447.716.053.788,00 -5,89%
Alat Studio Dan Alat Komunikasi 35.209.365.318,00 33.859.320.391,00 3,99%
Alat Alat Kedokteran 180.361.613.397,00 151.379.464.160,00 19,15%
Alat Laboratorium 57.195.234.010,00 60.719.169.911,00 -5,80%
Alat alat Persenjataan / Keamanaan 970.053.069,00 1.178.057.876,00 -17,66%
Jumlah 1.183.657.571.902,00 1.140.779.561.749,00 3,76%
Rincian Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 pada SKPD sebagai
berikut:
Peralatan Mesin per SKPD 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 178.164.263.658,00 276.402.524.965,00 -35,54%
Dinas Kesehatan Kota 94.610.364.100,00 73.847.159.208,00 28,12%
Rumah Sakit Umum Daerah 214.802.679.809,00 180.279.091.279,00 19,15%
Dinas Bina Marga 47.979.239.554,00 35.460.305.836,00 35,30%
Dinas PSDA dan ESDM 82.139.937.143,00 57.019.868.493,00 44,05%
Dinas Kebakaran 50.516.646.111,00 48.421.486.570,00 4,33%
Dinas Tata Kota dan Perumahan 11.492.653.517,00 10.731.896.330,00 7,09%
Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 14.404.791.775,00 13.262.634.926,00 8,61%
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) 4.950.194.547,00 4.835.479.127,00 2,37%
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 75.445.011.949,00 65.048.757.349,00 15,98%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) 13.760.016.315,00 11.066.391.664,00 24,34%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 103.142.201.619,00 100.228.633.370,00 2,91%
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 12.470.167.832,00 11.411.790.532,00 9,27%
Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 8.287.025.034,00 6.554.731.861,00 26,43%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 9.363.682.545,00 8.447.442.545,00 10,85%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 7.159.920.248,00 6.145.569.761,00 16,51%
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 6.233.321.308,00 5.723.245.715,00 8,91%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2.858.743.286,00 2.698.808.186,00 5,93%
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 7.075.663.447,00 6.962.231.447,00 1,63%
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 4.640.110.201,00 4.716.570.201,00 -1,62%
Badan Kesbang, Politik dan Linmas 3.188.463.641,00 3.228.463.641,00 -1,24%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) 10.373.743.110,00 8.869.404.841,00 16,96%
Sekretariat Daerah 68.714.649.846,00 62.799.953.754,00 9,42%
Sekretariat DPRD 22.134.918.925,00 18.447.393.863,00 19,99%
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) 22.620.115.508,00 21.396.924.225,00 5,72%
Inspektorat 2.346.329.171,00 2.367.579.171,00 -0,90%
Kec. Semarang Selatan 3.378.041.091,00 3.189.187.995,00 5,92%
Kec. Semarang Utara 3.664.388.717,00 3.560.567.571,00 2,92%
Kec. Semarang Barat 4.595.070.176,00 4.105.816.440,00 11,92%
Kec. Semarang Timur 3.472.114.514,00 3.245.839.123,00 6,97%
Kec. Semarang Tengah 4.529.690.418,00 4.281.033.585,00 5,81%
Kec. Gunung Pati 4.801.934.576,00 4.125.566.834,00 16,39%
Kec. Tugu 2.544.427.224,00 2.373.312.513,00 7,21%
Kec. Mijen 4.097.492.279,00 3.939.863.234,00 4,00%
Kec. Genuk 4.038.680.914,00 3.547.580.281,00 13,84%
Kec. Gajah Mungkur 3.836.075.614,00 3.313.755.733,00 15,76%
Kec. Tembalang 4.254.318.412,00 3.795.394.774,00 12,09%
Kec. Candisari 2.999.926.462,00 2.651.167.071,00 13,15%
Kec. Banyumanik 4.228.298.508,00 3.648.900.936,00 15,88%
Kec. Ngaliyan 3.642.852.673,00 3.343.262.176,00 8,96%
Kec. Gayamsari 3.058.094.407,00 2.953.648.743,00 3,54%
Kec. Pedurungan 4.044.434.254,00 3.836.949.127,00 5,41%
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 2.671.054.129,00 2.514.439.039,00 6,23%
Kantor Pendidikan dan Latihan 6.890.848.160,00 6.268.464.569,00 9,93%
Kantor Ketahanan Pangan 1.394.044.061,00 1.242.244.061,00 12,22%
Kantor Perpustakaan dan Arsip 6.862.561.918,00 6.640.061.918,00 3,35%
Dinas Pertanian 8.226.064.874,00 7.023.604.804,00 17,12%
Dinas Kelautan dan Perikanan 3.648.282.383,00 3.597.158.383,00 1,42%
Dinas Pasar 7.129.488.291,00 7.080.635.331,00 0,69%
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6.774.533.648,00 4.126.768.648,00 64,16%
Jumlah 1.183.657.571.902,00 1.140.779.561.749,00 3,76%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
147
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Gedung dan Bangunan
Saldo aset tetap berupa Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.112.290.283.748,00 mengalami kenaikan sebesar Rp239.525.086.255,00 atau
12,79 % dari tahun 2015 sebesar Rp1.872.765.197.493,00,00 disajikan sebagai
berikut:
Gedung dan Bangunan 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Monumen 34.508.462.619,00 32.233.219.876,00 7,06%
Bangunan Gedung 2.077.781.821.129,00 1.840.531.977.617,00 12,89%
Jumlah 2.112.290.283.748,00 1.872.765.197.493,00 12,79%
Rincian Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2016 pada masing-masing
SKPD dapat dilihat sebagai berikut:
Gedung dan Bangunan per SKPD 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 720.760.464.504,00 729.078.569.125,00 -1,14%
Dinas Kesehatan Kota 85.199.117.818,00 73.071.518.594,00 16,60%
Rumah Sakit Umum Daerah 111.811.258.287,00 58.818.687.583,00 90,09%
Dinas Bina Marga 10.557.677.888,00 6.732.793.205,00 56,81%
Dinas PSDA & ESDM 38.591.925.243,00 25.252.366.646,00 52,82%
Dinas Kebakaran 7.097.958.087,00 6.055.598.214,00 17,21%
Dinas Tata Kota & Perumahan 227.888.158.239,00 126.625.649.835,00 79,97%
Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame 541.806.500,00 352.434.500,00 53,73%
Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika 79.828.625.025,00 78.605.357.225,00 1,56%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) 6.861.779.202,00 4.774.935.302,00 43,70%
Dinas Kebersihan & Pertamanan 46.538.705.207,00 34.428.006.503,00 35,18%
Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 7.259.034.924,00 7.259.034.924,00 0,00%
Bapermas Perempuan & Keluarga Berencana 2.906.623.761,00 1.801.361.761,00 61,36%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 28.576.309.379,00 28.163.506.279,00 1,47%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 1.253.611.292,00 1.253.611.292,00 0,00%
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 7.168.516.734,00 3.083.781.234,00 132,46%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah - 83.505.000,00 -100,00%
Dinas Kebudayaan & Pariwisata 18.419.301.903,00 16.226.368.311,00 13,51%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) 5.671.822.641,00 3.545.565.641,00 59,97%
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 15.693.916.400,00 15.693.916.400,00 0,00%
Sekretariat Daerah 127.904.295.776,00 127.741.094.776,00 0,13%
Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah 4.745.622.681,00 508.522.681,00 833,22%
Kecamatan Semarang Selatan 7.714.737.268,00 7.310.732.268,00 5,53%
Kecamatan Semarang Utara 6.322.840.934,00 5.768.617.434,00 9,61%
Kecamatan Semarang Barat 15.059.095.759,00 15.133.276.759,00 -0,49%
Kecamatan Semarang Timur 6.922.543.000,00 6.894.373.000,00 0,41%
Kecamatan Semarang Tengah 18.444.151.948,00 17.662.430.948,00 4,43%
Kecamatan Gunungpati 14.114.787.402,00 13.377.886.402,00 5,51%
Kecamatan Tugu 4.021.429.200,00 4.997.315.400,00 -19,53%
Kecamatan Mijen 5.751.174.350,00 5.419.610.350,00 6,12%
Kecamatan Genuk 15.381.928.907,00 15.820.537.999,00 -2,77%
Kecamatan Gajahmungkur 4.967.614.390,00 5.275.655.623,00 -5,84%
Kecamatan Tembalang 7.057.287.703,00 7.244.571.410,00 -2,59%
Kecamatan Candisari 7.615.679.382,00 7.430.840.382,00 2,49%
Kecamatan Banyumanik 21.774.956.392,00 21.570.828.898,00 0,95%
Kecamatan Ngaliyan 9.326.798.581,00 8.728.007.581,00 6,86%
Kecamatan Gayamsari 42.369.943.000,00 42.133.306.000,00 0,56%
Kecamatan Pedurungan 11.184.924.717,00 11.184.924.717,00 0,00%
Kantor Pendidikan & Latihan 20.165.968.000,00 19.910.288.200,00 1,28%
Kantor Ketahanan Pangan 190.785.000,00 190.785.000,00 0,00%
Kantor Perpustakaan & Arsip 3.522.164.692,00 3.522.164.692,00 0,00%
Dinas Pertanian 7.441.888.999,00 5.200.867.099,00 43,09%
Dinas Kelautan & Perikanan 14.722.064.181,00 14.533.089.181,00 1,30%
Dinas Pasar 312.816.488.452,00 284.174.403.119,00 10,08%
Dinas Perindustrian & Perdagangan 124.500.000,00 124.500.000,00 0,00%
Jumlah 2.112.290.283.748,00 1.872.765.197.493,00 12,79%
c. Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan saldo per 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp2.990.229.660.671,00 mengalami kenaikan sebesar
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
148
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Rp1.002.964.208.075,00 atau 50,47% dari tahun 2015 sebesar
Rp1.987.265.452.595,00 dapat disajikan sebagai berikut:
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Jaringan 146.837.173.469,00 126.083.333.046,00 16,46%
Instalasi 36.168.257.214,00 34.535.008.680,00 4,73%
Bangunan Air/Irigasi 1.184.623.290.965,00 413.096.363.752,00 186,77%
Jalan dan Jembatan 1.622.600.939.023,00 1.413.550.747.117,00 14,79%
Jumlah 2.990.229.660.671,00 1.987.265.452.595,00 50,47%
Rincian Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 pada masing-masing SKPD
dapat dilihat sebagai berikut:
Jalan, Irigasi dan Jaringan per SKPD 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 18.374.743.013,00 16.059.125.388,00 14,42%
Dinas Kesehatan Kota 1.349.892.553,00 974.946.453,00 38,46%
Rumah Sakit Umum Daerah 7.903.837.219,00 7.150.005.313,00 10,54%
Dinas Bina Marga 2.148.800.974.383,00 1.389.438.052.454,00 54,65%
Dinas PSDA dan ESDM 600.205.589.863,00 393.656.137.548,00 52,47%
Dinas Kebakaran 27.805.000,00 27.805.000,00 0,00%
Dinas Tata Kota dan Perumahan 22.177.294.610,00 22.177.294.610,00 0,00%
Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 130.397.646.169,00 108.947.936.033,00 19,69%
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) 9.000.000,00 9.000.000,00 0,00%
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 9.096.507.000,00 9.096.507.000,00 0,00%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) 3.518.812.872,00 3.177.744.672,00 10,73%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 15.134.904.380,00 13.022.251.295,00 16,22%
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 349.880.700,00 349.880.700,00 0,00%
Bapermas, Perempuan dan Keluarga 17.500.000,00 0,00 100,00%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 412.212.353,00 412.212.353,00 0,00%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) 130.282.061,00 130.282.061,00 0,00%
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 256.362.000,00 256.362.000,00 0,00%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 14.610.000,00 14.610.000,00 0,00%
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 98.219.000,00 98.219.000,00 0,00%
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 9.296.788.759,00 8.424.007.459,00 10,36%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) 29.570.888,00 29.570.888,00 0,00%
Sekretariat Daerah 110.077.552,00 110.077.552,00 0,00%
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) 45.130.171,00 5.030.171,00 797,19%
Kec. Semarang Selatan 20.969.350,00 20.969.350,00 0,00%
Kec. Semarang Utara 67.700.000,00 67.700.000,00 0,00%
Kec. Semarang Barat 990.000,00 990.000,00 0,00%
Kec. Semarang Timur 418.045.000,00 418.045.000,00 0,00%
Kec. Semarang Tengah 178.820.000,00 178.820.000,00 0,00%
Kec. Gunung Pati 31.906.666,00 18.408.866,00 73,32%
Kec. Tugu 58.501.000,00 58.501.000,00 0,00%
Kec. Mijen 98.485.780,00 77.500.000,00 0,00%
Kec. Genuk 4.609.700,00 4.609.700,00 0,00%
Kec. Gajah Mungkur 12.600.000,00 12.600.000,00 0,00%
Kec. Tembalang 13.970.000,00 0,00 100,00%
Kec. Banyumanik 14.891.000,00 14.891.000,00 0,00%
Kec. Ngaliyan 52.834.000,00 52.834.000,00 0,00%
Kec. Gayamsari 20.757.700,00 20.757.700,00 0,00%
Kec. Pedurungan 18.000.000,00 18.000.000,00 0,00%
Kantor Pendidikan dan Latihan 851.359.700,00 652.815.000,00 0,00%
Kantor Ketahanan Pangan 11.816.800,00 11.816.800,00 0,00%
Kantor Perpustakaan dan Arsip 611.215.288,00 611.215.288,00 0,00%
Dinas Pertanian 9.409.946.801,00 2.105.344.901,00 346,96%
Dinas Kelautan dan Perikanan 3.035.214.408,00 2.756.834.408,00 10,10%
Dinas Pasar 7.539.386.932,00 6.595.741.632,00 14,31%
Jumlah 2.990.229.660.671,00 1.987.265.452.595,00 50,47%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
149
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
d. Aset Tetap Lainnya
Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp
92.352.415.636,00 dan mengalami kenaikan sebesar Rp3.643.741.475,00 atau 4,11%
dari tahun 2015 sebesar Rp88.708.674.161,00 dapat disajikan sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Buku Dan Perpustakaan 71.241.315.549,00 68.023.394.589,00 4,73%
Barang Bercorak Kebudayaan 7.197.451.846,00 6.952.891.285,00 3,52%
Hewan Dan Ternak Serta Tanaman 13.179.104.177,00 13.018.954.787,00 1,23%
Aset Lainya yang tidak masuk neraca 30.663.095,00 9.500.000,00 222,77%
Pemeliharaan aset bukan milik pemkot 703.880.969,00 703.933.500,00 -0,01%
Jumlah 92.352.415.636,00 88.708.674.161,00 4,11%
Rincian Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 pada masing-masing SKPD
dapat dilihat sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya per SKPD 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 64.301.749.043,00 61.551.826.299,00 4,47%
Dinas Kesehatan Kota 30.716.875,00 32.049.275,00 -4,16%
Rumah Sakit Umum Daerah 860.404.020,00 786.209.020,00 9,44%
Dinas Bina Marga 216.403.350,00 215.558.350,00 0,39%
Dinas PSDA dan ESDM 1.234.436.430,00 1.234.436.430,00 0,00%
Dinas Kebakaran 129.352.500,00 125.352.500,00 3,19%
Dinas Tata Kota dan Perumahan 1.227.136.400,00 942.651.100,00 30,18%
Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 2.480.000,00 2.480.000,00 0,00%
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) 779.936.900,00 779.847.900,00 0,01%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) 13.072.060,00 8.605.000,00 51,91%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 12.388.754.166,00 12.388.754.166,00 0,00%
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 89.100.000,00 89.100.000,00 0,00%
Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 3.005.292,00 3.005.292,00 0,00%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 12.138.000,00 11.248.000,00 7,91%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 117.004.300,00 113.044.300,00 3,50%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 16.983.826,00 15.499.326,00 9,58%
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) 10.223.892,00 10.223.892,00 0,00%
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.411.766.236,00 1.242.834.812,00 13,59%
Badan Kesbang, Politik 5.505.292,00 5.505.292,00 0,00%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) 178.149.000,00 178.149.000,00 0,00%
Sekretariat Daerah 350.883.061,00 342.989.819,00 2,30%
Sekretariat DPRD 237.421.800,00 237.421.800,00 0,00%
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) 1.076.593.575,00 1.008.372.375,00 6,77%
Inspektorat 32.406.800,00 28.406.800,00 14,08%
Kec. Semarang Selatan 5.685.500,00 5.685.500,00 0,00%
Kec. Semarang Utara 2.593.500,00 2.593.500,00 0,00%
Kec. Semarang Barat 28.639.132,00 19.327.408,00 48,18%
Kec. Semarang Timur 2.093.500,00 2.093.500,00 0,00%
Kec. Semarang Tengah 5.749.000,00 5.749.000,00 0,00%
Kec. Gunung Pati 2.213.500,00 2.213.500,00 0,00%
Kec. Tugu 5.755.030,00 5.755.030,00 0,00%
Kec. Mijen 27.578.500,00 27.578.500,00 0,00%
Kec. Genuk 6.003.000,00 6.003.000,00 0,00%
Kec. Gajah Mungkur 6.772.500,00 6.772.500,00 0,00%
Kec. Tembalang 11.163.500,00 11.163.500,00 0,00%
Kec. Candisari 2.618.500,00 2.618.500,00 0,00%
Kec. Banyumanik 4.093.500,00 4.093.500,00 0,00%
Kec. Ngaliyan 11.313.500,00 11.313.500,00 0,00%
Kec. Gayamsari 2.291.000,00 2.291.000,00 0,00%
Kec. Pedurungan 3.740.500,00 3.740.500,00 0,00%
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 6.725.800,00 6.225.800,00 8,03%
Kantor Pendidikan dan Latihan (Diklat) 4.919.681,00 120.000,00 3999,73%
Kantor Ketahanan Pangan 3.350.000,00 3.350.000,00 0,00%
Kantor Perpustakaan dan Arsip 5.719.806.463,00 5.462.728.463,00 4,71%
Dinas Pertanian 805.660.575,00 805.660.575,00 0,00%
Dinas Kelautan dan Perikanan 11.510.000,00 11.510.000,00 0,00%
Dinas Pasar 937.511.345,00 937.511.345,00 0,00%
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 9.005.292,00 9.005.292,00 0,00%
Jumlah 92.352.415.636,00 88.708.674.161,00 4,11%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
150
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2016 didalamnya sudah termasuk nilai
kapitalisasi yang dapat diatribusikan pada setiap masing-masing aset tetap pada setiap
SKPD. Nilai Kapitalisasi aset tersebut sebesar Rp2.850.898.839,00
Rincian kapitalisasi belanja berdasarkan jenis Aset per SKPD dalam tabel berikut :
No SKPD Tanah Paralatan & Mesin Gedung & Bangunan Jalan, Irigasi &
Jaringan
Aset Tetap
Lainnya
Konstruksi
dalam
Pengerjaan
Jumlah
1 Sekretariat DPRD 13.608.000 13.608.000,00
2 Sekretariat Daerah 23.956.000 23.956.000,00
3 Dinas Tata Kota dan Perumahan 45.948.000 767.884.000 55.360.200 869.192.200,00
4 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 66.894.500 277.003.289 34.555.000 378.452.789,00
5 Dinas Bina Marga 614.564.600 12.614.000 381.647.900 1.008.826.500,00
6 Dinas PSDA dan ESDM 1.200.000 1.200.000,00
7 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame 7.264.000 2.373.000 9.637.000,00
8 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 23.818.600 23.818.600,00
9 Rumah Sakit Umum Daerah 39.381.750 139.301.821 65.146.379 243.829.950,00
10 Dinas Pendidikan 1.100.000 4.247.765 5.398.735 3.215.500 13.962.000,00
11 Dinas Sosial, Pemuda dan Olah Raga 19.303.000 120.213.800 139.516.800,00
12 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4.600.000 4.600.000,00
13 Dinas Kependudukan dan Capil 3.150.000 3.150.000,00
14 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.950.000 3.950.000,00
15 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 19.239.147 3.503.383 27.169.470 49.912.000,00
16 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 4.450.000 52.461.000 56.911.000,00
17 Kecamatan Semarang Selatan 36.000 36.000,00
18 Kecamatan Tembalang 1.440.000 1.440.000,00
19 Kecamatan Gunungpati 4.900.000 4.900.000,00
614.564.600,00 272.713.850,00 1.387.623.822,00 480.465.218,00 68.361.879,00 2.850.898.839,00 Jumlah
e. Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset tetap konstruksi Dalam Pengerjaan saldo per 31 Desember 2016 sebesar
98.148.393.233,00 mengalami kenaikan nilai sebesar Rp10.862.073.440,00 atau
12,44% dibandingkan dengan Tahun 2015 sebesar Rp87.286.319.793,00 dapat
disajikan sebagai berikut
Konstruksi Dalam Pengerjaan Per SKPD 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 1.476.832.900,00 2.538.418.900,00 -41,82%
Dinas Kesehatan Kota 870.956.549,00 675.718.273,00 0,00%
Rumah Sakit Umum Daerah 1.739.127.279,00 1.407.372.600,00 23,57%
Dinas Bina Marga 7.360.983.366,00 4.192.638.464,00 75,57%
Dinas PSDA dan ESDM 43.719.315.159,00 41.431.093.709,00 5,52%
Dinas Tata Kota & Perumahan 8.414.611.899,00 4.726.584.028,00 78,03%
PJPR 491.584.300,00 491.584.300,00 0,00%
Badan Lingkungan Hidup 0,00 20.982.000,00 0,00%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 1.658.871.000,00 1.658.871.000,00 0,00%
Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 28.972.000,00 0,00 100,00%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga 119.365.000,00 119.365.000,00 0,00%
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 773.258.231,00 39.589.061,00 0,00%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) 656.325.381,00 656.325.381,00 0,00%
Sekretariat Daerah 49.177.700,00 0,00 0,00%
Kecamatan Pedurungan 79.803.612,00 79.803.612,00 0,00%
Dinas Pertanian 11.577.000,00 11.577.000,00 0,00%
Dinas Kelautan dan Perikanan 526.818.700,00 526.818.700,00 0,00%
Dinas Pasar 30.170.813.157,00 28.709.577.765,00 5,09%
Jumlah 98.148.393.233,00 87.286.319.793,00 12,44%
Aset konstruksi dalam pengerjaan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam
menyajikan nilai konstruksinya berdasarkan pada pembayaran yang telah dilakukan
atau sesuai penyelesaian/ prestasi pekerjaan terhadap jenis pekerjaan.
f. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Akumulasi penyusutan adalah kumpulan atau kompilasi dari penyusutan pada
aset-aset milik Pemerintah Kota dari tahun ke tahun sampai dengan tanggal neraca.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
151
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Sedangkan penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas manfaat suatu aset tetap selain tanah.
Akumulasi Penyusutan tahun 2016 sebesar (Rp2.635.176.828.023,00) ini
mengalami kenaikan sebesar( Rp852.623.922.366,00) atau 47,83% dibandingkan
tahun 2015 sebesar (Rp1.782.552.905.657,00) dengan rincian sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan (650.023.055.399,00) (528.790.748.232,00) 121.232.307.167,00 -22,93%
2 Dinas Kesehatan Kota (71.145.742.361,00) (68.637.495.880,00) 2.508.246.481,00 -3,65%
3 Rumah Sakit Umum Daerah (125.486.836.464,00) (115.059.375.631,00) 10.427.460.833,00 -9,06%
4 Dinas Bina Marga (1.043.290.206.498,00) (497.245.722.315,00) 546.044.484.183,00 -109,81%
5 Dinas PSDA & ESDM (210.366.570.477,00) (77.404.175.829,00) 132.962.394.648,00 -171,78%
6 Dinas Kebakaran (27.732.306.559,00) (21.341.629.420,00) 6.390.677.139,00 -29,94%
7 Dinas Tata Kota & Perumahan (19.697.765.361,00) (15.604.648.190,00) 4.093.117.171,00 -26,23%
8 Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame (18.775.861.336,00) (21.713.118.166,00) (2.937.256.830,00) 13,53%
9 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) (3.136.753.891,00) (3.219.508.802,00) (82.754.911,00) 2,57%
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika (60.741.889.433,00) (53.359.775.006,00) 7.382.114.427,00 -13,83%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) (8.128.644.494,00) (8.028.355.043,00) 100.289.451,00 -1,25%
12 Dinas Kebersihan & Pertamanan (57.625.237.997,00) (43.162.138.609,00) 14.463.099.388,00 -33,51%
13 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (9.797.532.119,00) (8.558.529.753,00) 1.239.002.366,00 -14,48%
14 Bapermas, Perempuan & Keluarga Berencana (5.358.234.830,00) (4.553.997.636,00) 804.237.194,00 -17,66%
15 Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga (16.275.689.133,00) (11.120.064.881,00) 5.155.624.252,00 -46,36%
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) (4.410.265.049,00) (2.833.893.479,00) 1.576.371.570,00 -55,63%
17 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi (4.712.597.808,00) (4.199.560.279,00) 513.037.529,00 -12,22%
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (1.762.094.885,00) (1.482.349.223,00) 279.745.662,00 -18,87%
19 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) (5.405.849.659,00) (4.546.026.977,00) 859.822.682,00 -18,91%
20 Dinas Kebudayaan & Pariwisata (12.208.591.940,00) (14.749.959.205,00) (2.541.367.265,00) 17,23%
21 Badan Kesbang, Politik (2.440.435.653,00) (2.054.609.958,00) 385.825.695,00 -18,78%
22 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) (6.723.048.956,00) (5.559.156.128,00) 1.163.892.828,00 -20,94%
23 Sekretariat Daerah (74.246.938.468,00) (68.461.508.918,00) 0,00 0,00%
24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (15.428.656.115,00) (12.779.526.188,00) 0,00 0,00%
25 Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah (15.651.059.359,00) (14.733.948.520,00) 59.512.989.948,00 -403,92%
26 Inspektorat (1.929.485.300,00) (1.578.079.256,00) 13.850.576.859,00 -877,69%
27 Kecamatan Semarang Selatan (4.150.736.195,00) (5.375.200.430,00) 10.275.858.929,00 -191,17%
28 Kecamatan Semarang Utara (3.976.025.514,00) (4.096.248.517,00) (2.166.763.217,00) 52,90%
29 Kecamatan Semarang Barat (8.126.372.195,00) (7.673.718.619,00) (3.522.982.424,00) 45,91%
30 Kecamatan Semarang Timur (4.313.787.607,00) (3.834.515.453,00) 141.510.061,00 -3,69%
31 Kecamatan Semarang Tengah (11.292.686.673,00) (10.817.702.488,00) (2.691.330.293,00) 24,88%
32 Kecamatan Gunungpati (6.822.284.115,00) (5.975.731.629,00) (1.661.944.022,00) 27,81%
33 Kecamatan Tugu (3.098.038.397,00) (3.314.211.660,00) 7.978.475.013,00 -240,74%
34 Kecamatan Mijen (4.694.238.499,00) (4.159.881.226,00) 2.662.402.889,00 -64,00%
35 Kecamatan Genuk (5.916.166.062,00) (5.658.260.362,00) (2.560.221.965,00) 45,25%
36 Kecamatan Gajahmungkur (3.893.884.549,00) (3.332.855.918,00) 1.361.382.581,00 -40,85%
37 Kecamatan Tembalang (4.941.203.345,00) (4.453.150.169,00) 1.463.015.893,00 -32,85%
38 Kecamatan Candisari (5.388.607.543,00) (5.455.033.873,00) (1.561.149.324,00) 28,62%
39 Kecamatan Banyumanik (9.907.817.159,00) (15.837.906.435,00) (10.896.703.090,00) 68,80%
40 Kecamatan Ngaliyan (5.818.220.030,00) (5.523.057.944,00) (134.450.401,00) 2,43%
41 Kecamatan Gayamsari (10.731.531.065,00) (9.799.128.934,00) 108.688.225,00 -1,11%
42 Kecamatan Pedurungan (5.190.762.552,00) (4.835.257.359,00) 982.962.671,00 -20,33%
43 Badan Kepegawaian Daerah (2.048.866.243,00) (1.793.934.653,00) 8.937.596.412,00 -498,21%
44 Kantor Pendidikan & Latihan (4.004.985.145,00) (3.016.690.043,00) 2.174.072.509,00 -72,07%
45 Kantor Ketahanan Pangan (997.971.349,00) (813.528.831,00) 1.235.337.412,00 -151,85%
46 Kantor Perpustakaan & Arsip (6.014.912.427,00) (10.587.499.404,00) (6.582.514.259,00) 62,17%
47 Dinas Pertanian (6.150.168.947,00) (6.201.580.660,00) (5.203.609.311,00) 83,91%
48 Dinas Kelautan & Perikanan (5.481.224.212,00) (5.122.636.348,00) 892.276.079,00 -17,42%
49 Dinas Pasar (37.082.744.681,00) (41.644.571.528,00) (35.494.402.581,00) 85,23%
50 Dinas Perindustrian & Perdagangan (2.632.243.975,00) (2.452.701.650,00) 3.028.522.562,00 -123,48%
Jumlah (2.635.176.828.023,00) (1.782.552.905.657,00) (852.623.922.366,00) 47,83%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
152
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kebijakan Penyusutan Pemkot Semarang dituangkan dalam Perwali No. 31
Tahun 2016 tentang Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Pemkot Semarang yang
menggunakan metode garis lurus.
Terhadap perhitungan akumulasi penyusutan aset tetap yang berasal dari
kapitalisasi belanja rehab secara lebih akurat masih perlu dilakukan pemetaan dan
sinkronisasi data gedung, jalan, irigasi dan jaringan antara KIB dengan SK Walikota
untuk penetapan aset induknya.
4.3.6 ASET LAINNYA
Aset lainnya merupakan aset Pemkot Semarang yang tidak masuk dalam klasifikasi
aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Saldo Aset lainnya
per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp219.206.248.408,00, mengalami kenaikan
sebesar Rp35.517.263.211,00 atau 16,20% dari tahun 2015 sebesar
Rp183.688.985.197,00 dengan rincian sebagai berikut:
Adapun rincian Aset Lainnya sebagai berikut :
ASET LAINNYA 31-Des-16 31-Des-15 Tren
(Rp) (Rp) %
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 58.092.332.740,00 11.056.831.000,00 80,97%
Aset Tak Berwujud 21.761.202.747,00 24.603.348.302,00 -13,06%
Amortisasi Aset Tak Berwujud (16.439.676.215,00) 0,00 100,00%
Aset Lain-lain 181.419.606.403,00 176.537.368.990,00 2,69%
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (25.627.217.267,00) (28.508.563.095,00) -11,24%
Jumlah 219.206.248.408,00 183.688.985.197,00 16,20%
a. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Saldo kemitraan dengan pihak ketiga per 31 Desember 2016 di Pemerintah Kota
Semarang adalah sebesar Rp58.092.332.740,00 yang mengalami kenaikan sebesar
Rp47.035.501.740,00 dari tahun 2015 sebesar Rp11.056.831.000,00 dengan rincian
sebagai berikut:
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga (PFK) 31-Des-16 31-Des-15 Tren
(Rp) (Rp) %
1 Tanah Bekas Gedung Pertemuan Wisma Pancasila 1.944.000.000,00 1.944.000.000,00 0,00%
2 Tanah Bangunan Pusat Pasar Dargo Semarang 1.775.101.000,00 1.775.101.000,00 0,00%
3 Tanah Bangunan Pasar Gayamsari Semarang 1.055.850.000,00 1.055.850.000,00 0,00%
4 Tanah Komplek Pertokoan Bubakan 1.002.400.000,00 1.002.400.000,00 0,00%
5 Tanah Bangunan Pusat Perbelanjaan & Rekreasi Shoping
Center Johar2.289.480.000,00 2.289.480.000,00 0,00%
6 Tanah Bangunan Disekitar Tugu Tabanas Gombel
Semarang240.000.000,00 240.000.000,00 0,00%
7 Tanah Bangunan Bekas Gedung Kanwil VII
DEPPARPOSTEL JAWA TENGAH Plaza II2.750.000.000,00 2.750.000.000,00 0,00%
8 Tanah Lapangan Golf Manyaran 44.399.802.000,00 0,00 100,00%
9 Bangunan Gedung Wisma Pancasila 441.522.000,00 0,00 100,00%
10 Bangunan Gedung Pertokoan Bubakan 350.288.320,00 0,00 100,00%
11 Bangunan Gedung Pusat Perbelanjaan & Rekreasi
Shopping Center Johar673.380.000,00 0,00 100,00%
12 Bangunan Gedung Pasar Dargo Semarang 807.362.160,00 0,00 100,00%
13 Bangunan Gedung Pasar Gayamsari Semarang 363.147.260,00 0,00 100,00%
Jumlah 58.092.332.740,00 11.056.831.000,00 425,40%
Untuk pencatatan aset Tanah Lapangan Golf Manyaran pada aset lainnya pada
Kemitraan dengan Pihak Ketiga merupakan pencatatan sementara karena saat ini tanah
tersebut masih diakui oleh PT. Manyaran Indah dan tercatat dalam Neraca Perusahaan
PT. Manyaran Indah. Sesuai hasil penelusuran dokumen yang ada, tanah yang
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
153
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
digunakan untuk Lapangan Golf Manyaran seluas + 541.461 m2 tersebut
menunjukkan milik Pemerintah Kota Semarang berdasarkan bukti pembayaran
pembebasan yang dilakukan oleh Juru Bayar Pemerintah Kotamadya Dati II Semarang
tanggal 6 September 1977 dan bukti pembebasan warga yang ditunjukkan kepada
Pemerintah Kotamadya Dati II Semarang tanggal 18 Oktober 1978.
Penilaian yang dilakukan berdasarkan atas dokumen perolehan pada tahun 1977
dan 1978 dengan mendasarkan pada harga Nilai Jual Obyek Pajak setempat Tahun
2005 dikarenakan data base SPT yang ada di Bapenda Kota Semarang tahun 2004
nilai bumi atas lapangan golf manyaran nilainya 0 (nol). Adapun NJOP Lapangan Gol
Manyaran pd Tahun 2005 adalah Rp. 82.000,- (delapan puluh dua ribu rupiah). Nilai
tanah Lapangan Golf Manyaran adalah luas tanah dikalikan NJOP = 541.461 m2 x
Rp. 82.000,00 = Rp.44.399.802.000,00
Untuk pencatatan aset Gedung Bangunan pada aset lainnya pada Kemitraan
dengan Pihak Ketiga merupakan koreksi atas Gedung dan Bangunan yang sebenarnya
merupakan bagian dari penyertaan Kerjasama dengan Pihak Ketiga bersamaan dengan
aset tanah. Adapun nilai yang dicatat berdasarkan pada Dokumen Perjanjian
Kerjasama dengan Pihak Ketiga dan sesuai dengan perhitungan pada Dokumen
tersebut.
Selain kemitraan Pihak Ketiga tersebut, di Kota Semarang terdapat
kemitraan/kerjasama dengan Pihak Ketiga yang melibatkan aset namun belum bisa
dicatat sebagai aset kemitraan dengan Pihak Ketiga. Perjanjian tersebut merupakan
sewa menyewa dari Bagian tempat Usaha bagi Pemerintah Kota Semarang yang
timbul sebagai akibat perjanjian kerja sama Pemerintah Kota Semarang dan Pihak
ketiga.
Kemitraan ini belum dicatat sebagai Aset kemitraan karena bangunan tersebut
belum sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kota Semarang yakni menunggu
jangka waktu/ masa kerja sama selesai.
Sewa menyewa Bagian Tempat Usaha tersebut adalah :
1. Bagian Tempat Usaha yang timbul sebagai akibat Perjanjian Pemerintah Kota
Semarang dengan PT. Arga Mukti Pratama(Areal Parkir dan pertokoan), PT.
Arga Kencana Santoso, Lembaga Pendidikan Perhotelan. Sewa menyewa atas
Bagian Tempat Usaha Pemerintah Kota Semarang tersebut adalah sebagai
berikut:
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
1. PT. Arga Mukti Pratama Areal
Parkir Lt Dasar s/d Lt. VI
Plasa Simpang Lima Jl.
Ahmad Yani No.1 Semarang
(Areal Parkir)
Persetujuan Perpanjangan
Sewa Menyewa Areal
Parkir Milik Pemerintah
Kota Semarang yang
terletak di Lt dasar s/d Lt.
VI Plasa Simpang Lima
Kota Semarang (Yutata
Rahardja)
7 Januari 2016
s.d 6 Januari
2019
2. PT. Arga Kencana Santoso
Gedung Pertemuan Wisma
Pancasila dan Areal Plasa
Persetujuan Perpanjangan
Sewa Menyewa Gedung
Pertemuan Wisma
7 Januari 2016
s.d 5 Januari
2019
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
154
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO PIHAK KETIGA BENTUK KEMITRAAN JANGKA
WAKTU
Simpang Lima Jl. Ahmad
Yani No.1 Semarang
(Gedung Pertemuan dan Areal
Parkir)
Pancasila beserta falitasnya
dan Areal Parkir Lantai VII
Plasa Simpang Lima Kota
Semarang (Ir. Yohannes
Gunawan Halim)
3. Lembaga Pendidikan
Perhotelan (PUSHKOM)
Semarang Ruang Lt VII B
Plasa Simpang Lima Jl.
Ahmad Yani No.1 Semarang
Perpanjangan Sewa
Menyewa Ruang di lt VII
B plasa simpang lima Jl.
Ahmad Yani No 1
semarang (Drs. Siswanto)
28 Desember
2015 s.d 27
Desember 2016
4. PT. Arga Mukti Pratama
Pertokoan di lt. dasar Plasa
simpang lima jl ahmad yani no
1 semarang pertokoan
Perpanjangan sewa
menyewa pertokoan di lt
dasar plasa simpang lima
Kota semarang (Yutata
Rahardja)
1 September
2011 s.d 1
September 2016
5. Adi Danindra (PT.
Metropolitan Golden
Manajemen)
Perpanjangan Sewa
Menyewa Areal Parkir
Milik Pemerintah Kota
Semarang yang terletak di
Lantai V Plaza II
Simpanglima Kota
Semarang oleh Hotel
Horison Semarang
1 Januari 2016
s.d 31 Desember
2018
6. Bambang Mintosih (PT.
Metropolitan Golden
Manajemen) Jl. KH. Ahmad
Dahlan No.2 Semarang
Pertokoan Lantai 1 Plaza II
Simpang Lima (Resto
Dimsum)
Perpanjangan sewa
menyewa pertokoan di
Lantai 1 Plaza II Simpang
Lima yang beralamat di Jl.
KH. Ahmad Dahlan No.2
Kota Semarang oleh PT.
Metropolitan Golden
Manajemen
29 Oktober 2012
s.d 28 Oktober
2017
Selanjutnya dalam Catatan ini kami sampaikan bahwa terdapat kemitraan
dengan Pihak Ketiga yang juga belum bisa dikategorikan masuk dalam catatan
aset kemitraan karena asetnya belum menjadi hak Pemerintah Kota Semarang.
Kemitraan tersebut adalah :
NO PIHAK KETIGA BENTUK
KEMITRAAN
JANGKA
WAKTU
1. Chris Saputro Kerjasama Pembangunan
dan Pengelolaan
Jembatan Penghubung
Plaza Simpang Lima -
Mal Ciputra
20 Tahun
Ruang (damija) 12 Agustus
2014 s.d 13
Agustus 2024 Jl. KH Ahmad Dahlan
Semarang
442 m2
Jembatan Penghubung
2 Ir. Muhamad Verga Prabowo
Agus
Kerjasama Pembangunan
dan Pengelolaan
Jembatan Penghubung
Plaza Simpang Lima -
Mal Ciputra
25 Tahun
Ruang (damija) 12 Agustus
2014 s.d 13
Agustus 2029 Jl. Anggrek Raya Semarang
126 m2
Jembatan Penghubung
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
155
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Aset Tak Berwujud
Saldo aset tak berwujud per 31 Desember 2016 di Pemerintah Kota Semarang
adalah sebesar Rp21.761.202.747,00 mengalami penurunan Rp2.842.145.555,00 atau
(11,55) % dari tahun 2015 sebesar Rp24.603.348.302,00 dengan rincian sebagai
berikut:
Aset Tak Berwujud 31-Des-16 31-Des-15 Tren
Rp Rp %
Dinas Pendidikan 1.861.804.554,00 6.022.375.830,00 -69,09%
Dinas Kesehatan Kota 580.838.079,00 386.681.716,00 50,21%
RSUD 1.227.321.097,00 777.719.857,00 57,81%
Dinas Bina Marga 187.404.485,00 187.404.485,00 0,00%
Dinas PSDA dan ESDM 23.947.000,00 23.947.000,00 0,00%
Dinas Kebakaran 24.750.000,00 24.750.000,00 0,00%
Dinas Tata Kota & Perumahan 760.912.018,00 760.156.900,00 0,10%
Dinas Pengelolaan Penerangan Jalan dan Reklame 282.800.024,00 147.288.524,00 92,00%
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) 194.033.000,00 194.033.000,00 0,00%
Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika 990.852.207,00 711.953.707,00 39,17%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) 128.607.233,00 128.607.233,00 0,00%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 142.375.000,00 142.375.000,00 0,00%
Dinas Kepedudukan dan Capil 564.828.000,00 564.828.000,00 0,00%
Bapermas, Perempuan dan KB 101.425.660,00 101.425.660,00 0,00%
Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga 537.145.833,00 478.742.833,00 12,20%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 128.795.000,00 128.795.000,00 0,00%
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 171.371.676,00 171.371.676,00 0,00%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 130.205.000,00 112.705.000,00 0,00%
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) 6.458.210.550,00 6.458.210.550,00 0,00%
Badan Kesbang Politik dan Linmas 188.533.299,00 188.533.299,00 0,00%
Dinas Kebudayaan & Pariwisata 42.872.701,00 42.872.701,00 0,00%
Satpol PP 202.499.839,00 202.499.839,00 0,00%
Sekretariat Daerah 759.377.997,00 759.377.997,00 0,00%
Sekretariat DPRD 192.251.800,00 144.251.800,00 33,28%
DPKAD 4.725.122.807,00 4.725.122.807,00 0,00%
Badan Kepegawaian Daerah 129.085.000,00 129.085.000,00 0,00%
Kantor Perpustakaan dan Arsip 615.335.256,00 519.335.256,00 18,49%
Dinas Pertanian 93.045.000,00 93.045.000,00 0,00%
Dinas Pasar 212.616.347,00 212.616.347,00 0,00%
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 47.400.000,00 7.800.000,00 0,00%
Kantor Pendidikan dan Pelatihan 30.664.000,00 30.664.000,00 0,00%
Kantor Ketahanan Pangan 5.000.000,00 5.000.000,00 0,00%
Kecamatan Tembalang 19.772.285,00 19.772.285,00 0,00%
Jumlah 21.761.202.747,00 24.603.348.302,00 -11,55%
c. Amortisasi Aset Tak Berwujud
Saldo amortisasi aset tak berwujud per 31 Desember 2016 di Pemerintah Kota
Semarang sebesar (Rp16.439.676.215,00) dengan rincian sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
156
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Amortisasi Aset Tak Berwujud 31-Des-16
Rp.
Dinas Pendidikan (1.434.775.689,00)
Dinas Kesehatan Kota (47.484.427,00)
Rumah Sakit Umum Daerah (556.049.132,00)
Dinas Bina Marga (118.575.599,00)
Dinas PSDA & ESDM (23.946.998,00)
Dinas Kebakaran (17.820.000,00)
Dinas Tata Kota dan Perumahan (666.944.487,00)
Dinas PJPR (137.478.522,00)
Bappeda (186.947.956,00)
Dishubkominfo (310.234.789,00)
BLH (104.283.693,00)
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (80.225.257,00)
Dispenduk dan Capil (512.737.530,00)
Bapermasper & KB (80.568.570,00)
Dinsospora (304.924.466,00)
BPBD (80.604.003,00)
Disnakertrans (139.477.509,00)
Dinas Koperasi dan UKM (66.410.578,00)
BPPT (5.159.195.369,00)
Disbudpar (34.298.160,00)
Badan Kesbang dan Politik (164.233.858,00)
Sekretaris Daerah (523.773.786,00)
Sekretariat DPRD (116.222.246,00)
DPKAD (4.659.414.463,00)
Kecamatan Tembalang (3.954.444,00)
BKD (106.824.992,00)
Kantor Diklat (12.265.584,00)
Kantor Ketahanan Pangan (1.083.329,00)
Kantor Perpus dan Arsip (513.906.198,00)
Dinas Pertanian (78.908.827,00)
Dinas Pasar (193.635.754,00)
Disperindag (2.470.000,00)
JUMLAH (16.439.676.215,00)
d. Aset Lain-lain
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2016 di Pemerintah Kota Semarang sebesar
Rp181.419.606.403,00, mengalami peningkatan Rp4.882.237.414,00 atau naik 2,69%
dari tahun 2015 sebesar Rp176.537.368.990,00.
Aset lain-lain Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Barang Setuju Dihapus 24.386.872.764,00 316.207.130,00 24.070.665.634,00 7612,31%
2 Tanah yang Bukan Aset Tetap :
- Lahan kolam retensi 19.193.642.300,00 19.193.642.300,00 0,00 0,00%
- Tanah kena abrasi (Kec.Genuk) 52.276.488.000,00 52.276.488.000,00 0,00 0,00%
- Tanah kena erosi sungai (Kec. Mijen) 210.250.000,00 210.250.000,00 0,00 0,00%3 Barang Yang Digunausahakan 0,00 81.161.831.000,00 (81.161.831.000,00) 100,00%4 Belanja Modal Tahun 2016 SMA/SMK 27.535.105.023,00 0,00 27.535.105.023,00 100,00%
4 Barang/ Aset Dalam Proses Penelusuran 57.817.248.316,00 23.378.950.560,00 34.438.297.756,00 147,30%
Jumlah 181.419.606.403,00 176.537.368.990,00 4.882.237.413,00 2,69%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
157
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
e. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya tahun 2016 sebesar (Rp25.627.217.267,00)
ini mengalami kenaikan sebesar Rp2.881.345.827,00 atau (-10,11)% dibandingkan
tahun 2015 sebesar Rp28.508.563.095,00. dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
Dinas Pendidikan (9.077.364.340,00) (4.797.079.814,00) (4.280.284.526,00) 47,15%
Dinas Kesehatan Kota (2.724.887.743,00) (1.307.382.869,00) (1.417.504.874,00) 0,00%
Rumah Sakit Umum Daerah (8.296.536,00) (471.892.430,00) 463.595.894,00 0,00%
Dinas Bina Marga (1.494.698.600,00) (1.671.887.905,00) 177.189.305,00 -11,85%
Dinas PSDA & ESDM (361.338,00) (23.946.998,00) 23.585.660,00 -100,00%
Dinas Kebakaran - (12.870.000,00) 12.870.000,00 -100,00%
Dinas Tata Kota & Perumahan (180,00) (810.794.914,00) 810.794.734,00 -450441518,89%
Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame (13.551.150,00) (127.668.522,00) 114.117.372,00 -842,12%
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) (759.012.434,00) (910.215.799,00) 151.203.365,00 -19,92%
Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika (292.621.091,00) (459.471.628,00) 166.850.537,00 -57,02%
Badan Lingkungan Hidup (BLH) - (78.562.245,00) 78.562.245,00 -100,00%
Dinas Kebersihan & Pertamanan (62.414.991,00) (114.165.244,00) 51.750.253,00 -82,91%
Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (306.084.952,00) (962.184.294,00) 656.099.342,00 -214,35%
Bapermas Perempuan & Keluarga Berencana (17.991.728,00) (60.283.434,00) 42.291.706,00 -235,06%
Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga (3.893.532,00) (225.010.886,00) 221.117.354,00 -5679,09%
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) (198.313.762,00) (255.356.353,00) 57.042.591,00 -28,76%
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi - (106.465.509,00) 106.465.509,00 -100,00%
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (127.764.559,00) (173.722.993,00) 45.958.434,00 -35,97%
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) (119.999.998,00) (3.907.553.264,00) 3.787.553.266,00 -3156,29%
Dinas Kebudayaan & Pariwisata (242.854.984,00) (74.633.614,00) (168.221.370,00) 69,27%
Badan Kesbang Politik & Linmas (119.025.991,00) (257.594.345,00) 138.568.354,00 -116,42%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) (241.435.983,00) (209.535.678,00) (31.900.305,00) 13,21%
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) - (2.977.290.135,00) 2.977.290.135,00 -100,00%
Sekretariat Daerah (480.275.427,00) (1.158.426.955,00) 678.151.528,00 -141,20%
Sekretariat Dewan (2.882.856.241,00) - (2.882.856.241,00) 100,00%
Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah (2.235.105.449,00) (4.188.056.946,00) 1.952.951.497,00 -87,38%
Inspektorat (121.553.985,00) -121553985,00 - 0,00%
Kecamatan Semarang Selatan (137.816.324,00) -135060140,00 (2.756.184,00) 2,00%
Kecamatan Semarang Barat (24.982.419,00) (24.712.419,00) (270.000,00) 1,08%
Kecamatan Semarang Timur (62.501.652,00) -41667768,00 (20.833.884,00) 33,33%
Kecamatan Semarang Tengah (8.999.999,00) (8.999.999,00) 0,00 0,00%
Kecamatan Gunungpati (347.567.955,00) (169.521.880,00) (178.046.075,00) 51,23%
Kecamatan Tugu (92.530.368,00) (92.530.368,00) - 0,00%
Kecamatan Genuk (40.839.975,00) (251.041.565,00) 210.201.590,00 -514,70%
Kecamatan Mijen (263.910.223,00) 0,00 (263.910.223,00) 100,00%
Kecamatan Gajahmungkur (756.674.363,00) (731.672.315,00) (25.002.048,00) 3,30%
Kecamatan Tembalang (456.848.905,00) (301.839.469,00) (155.009.436,00) 33,93%
Kecamatan Candisari (37.143.579,00) (28.643.580,00) (8.499.999,00) 22,88%
Kecamatan Banyumanik (73.990.979,00) (73.990.979,00) 0,00 0,00%
Kecamatan Ngaliyan (29.999.998,00) (29.999.998,00) - 0,00%
Kecamatan Gayamsari (7.999.999,00) (7.999.999,00) 0,00 0,00%
Kecamatan Pedurungan (223.586.310,00) (3.499.999,00) (220.086.311,00) 98,43%
Badan Kepegawaian Daerah - (86.813.001,00) 86.813.001,00 -100,00%
Kantor Pendidikan & Latihan (149.496.091,00) -49617156,00 (99.878.935,00) 66,81%
Kantor Ketahanan Pangan - -83333,00 83.333,00 -100,00%
Kantor Perpustakaan & Arsip (140.548.990,00) (477.760.166,00) 337.211.176,00 -239,92%
Dinas Pertanian (112.936.131,00) (171.595.960,00) 58.659.829,00 -51,94%
Dinas Kelautan & Perikanan (106.347.316,00) (106.145.716,00) (201.600,00) 0,19%
Dinas Pasar (1.021.470.697,00) (250.850.526,00) (770.620.171,00) 75,44%
Dinas Perindustrian & Perdagangan (660.000,00) (910.000,00) 250.000,00 -37,88%
Jumlah (25.627.217.267) (28.508.563.095,00) 2.881.345.828,00 -11,24%
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
4.3.8 KEWAJIBAN
a. Kewajiban Jangka Pendek
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
158
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Kewajiban jangka pendek menggambarkan jumlah kewajiban daerah yang akan
jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Saldo Kewajiban Jangka Pendek per
31 Desember tahun 2016 adalah sebesar Rp57.259.646.711,00, mengalami penurunan
sebesar Rp70.933.228.334,00 atau (55,33%) dari tahun 2015 sebesar
Rp128.192.875.046,00 dengan rincian sebagai berikut:
Kewajiban 31-Des-16 31-Des-15 Tren
(Rp) (Rp) %
1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 5.188.416.564,00 4.820.256.343,00 7,64%
2. Pendapatan di Terima di muka 15.416.005.288,00 13.107.185.370,00 17,61%
3. Utang Belanja 36.655.224.859,00 110.265.433.333,00 -66,76%
Jumlah 57.259.646.711,00 128.192.875.046,00 -55,33%
1) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dapat dirinci sebagai berikut:
Utang PFK 31-Dec-16 31-Dec-15 Tren
Rp Rp %
1. Utang Pajak Yang Belum Disetor 0,00 60.697.779,00 -100,00%
2. Uang Jaminan Biaya (UJB) Reklame 3.407.598.000 3.157.040.000,00 7,94%
3. Uang Jaminan Penduduk Boro 1.780.818.564 1.602.518.564,00 11,13%
5.188.416.564,00 4.820.256.343,00 7,10%
2) Pendapatan Diterima Dimuka merupakan penerimaan Pemerintah Kota Semarang
pada tahun 2016 tetapi Pemerintah Kota Semarang masih mempunyai kewajiban
untuk memberikan jasanya dan melebihi tahun 2016. Saldo akhir Pendapatan
diterima dimuka 31 Desember 2016 sebesar Rp15.416.005.288,00 mengalami
penurunan sebesar Rp2.308.819.918,00 atau (14,98%) dibandingkan dengan tahun
2015 sebesar Rp13.107.185.370,00. Rincian Pendapatan diterima dimuka adalah
sebagai berikut:
Tahun 2016 Tahun 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Sewa titik reklame (PJPR) 1.132.588.775,00 1.186.752.293,00 (54.163.518,00) -4,78%
2 Sewa Gedung untuk Bank Jateng dan ATM BNI (RSUD) 68.000.000,00 92.000.000,00 (24.000.000,00) -35,29%
3 Sewa Hall Matahari Simpang 5 lantai lima (Dishubkominfo) 24.305.807,00 - 24.305.807,00 100,00%
4 E-Ticketing (BLUD Terminal Mangkang) - 27.698.000,00 (27.698.000,00) -100,00%
5 Sewa tanah eks bengkok (DPKAD) 116.746.796,00 927.111.962,00 (810.365.166,00) -694,12%
6 Sewa lahan parkir (Dishubkominfo) 1.753.678.208,00 - 1.753.678.208,00 100,00%
7 sewa lahan menara telekomunikasi (Dishubkominfo) 1.685.076.670,00 - 1.685.076.670,00 100,00%
8 Sewa Tanah untuk dikerjasamakan 2.803.596.650,00 - 2.803.596.650,00 100,00%
9 Dana Kapitasi JKN (DKK) 7.832.012.382,00 10873623115,00 (3.041.610.733,00) -38,84%
15.416.005.288,00 13.107.185.370,00 2.308.819.918,00 14,98%
No Pendapatan Diterima Dimuka
Jumlah
3) Utang Belanja
Utang belanja merupakan kewajiban bagi Pemerintah Kota Semarang untuk
melakukan pembayaran pada tahun berikutnya karena jasa sudah diterima tetapi
belum dilakukan pembayaran. Utang belanja tahun 2016 sebesar
Rp36.655.224.859,00 mengalami penurunan Rp73.610.208.474,00 atau (66,76%)
dari tahun 2015 sebesar Rp110.265.433.333,00 terdapat pada SKPD sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
159
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
31-Des-16 31-Des-15 Kenaikan/Penurunan Tren
(Rp) (Rp) Rp %
1 Dinas Pendidikan 390.973.819,00 10.917.868.433,00 (10.526.894.614,00) -2692,48%
2 Dinas Kesehatan Kota 15.638.723.707,00 18.659.498.089,00 (3.020.774.382,00) -19,32%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 12.308.242.751,00 16.727.158.172,00 (4.418.915.421,00) -35,90%
4 Dinas Bina Marga 23.803.049,00 44.570.037.258,00 (44.546.234.209,00) -187145,08%
5 Dinas PSDA & ESDM 181.325.219,00 345.400.508,00 (164.075.289,00) -90,49%
6 Dinas Kebakaran 14.937.589,00 32.031.101,00 (17.093.512,00) -114,43%
7 Dinas Tata Kota & Perumahan 18.231.698,00 2479823640,00 (2.461.591.942,00) -13501,72%
8 Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame 651.315,00 4.255.002.052,00 (4.254.350.737,00) -653194,04%
9 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) 1.582.865,00 64.577.707,00 (62.994.842,00) -3979,80%
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika 85.362.156,00 586.725.128,00 (501.362.972,00) -587,34%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 17.258.150,00 15.200.548,00 2.057.602,00 11,92%
12 Dinas Kebersihan & Pertamanan 27.586.505,00 26.797.280,00 789.225,00 2,86%
13 Dinas Kependudukan & Catatan Sipil 38.912.115,00 57.556.703,00 (18.644.588,00) -47,91%
14 Bapermas, Perempuan & Keluarga Berencana 6.502.554,00 1.974.000,00 4.528.554,00 69,64%
15 Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga 38.080.291,00 38.506.621,00 (426.330,00) -1,12%
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 9.179.334,00 32.131.364,00 (22.952.030,00) -250,04%
17 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 19.457.784,00 19.541.001,00 (83.217,00) -0,43%
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 553.303,00 796.935,00 (243.632,00) -44,03%
19 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) 1.630.567,00 1.496.685,00 133.882,00 8,21%
20 Dinas Kebudayaan & Pariwisata 27.986.836,00 32.026.436,00 (4.039.600,00) -14,43%
21 Badan Kesbangpol 788.391,00 44.266.166,00 (43.477.775,00) -5514,75%
22 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol - PP) 13.939.501,00 2.407.532,00 11.531.969,00 82,73%
23 Sekretariat Daerah 492.474.287,00 730.765.011,00 (238.290.724,00) -48,39%
24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 8.489.664,00 57045035,00 (48.555.371,00) -571,94%
25 Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah 6.691.301.987,00 6.389.439.358,00 301.862.629,00 4,51%
26 Inspektorat 434.572,00 272.257,00 162.315,00 37,35%
27 Kecamatan Semarang Selatan 14.914.548,00 13.978.211,00 936.337,00 6,28%
28 Kecamatan Semarang Utara 20.475.183,00 6.825.556,00 13.649.627,00 66,66%
29 Kecamatan Semarang Barat 8.039.674,00 21.284.176,00 (13.244.502,00) -164,74%
30 Kecamatan Semarang Timur 11.338.599,00 11.746.071,00 (407.472,00) -3,59%
31 Kecamatan Semarang Tengah 15.545.787,00 16.380.179,00 (834.392,00) -5,37%
32 Kecamatan Gunungpati 6.782.050,00 5.071.152,00 1.710.898,00 25,23%
33 Kecamatan Tugu 4.005.534,00 4.617.174,00 (611.640,00) -15,27%
34 Kecamatan Mijen 13.223.814,00 12.109.332,00 1.114.482,00 8,43%
35 Kecamatan Genuk 13.231.920,00 11.848.337,00 1.383.583,00 10,46%
36 Kecamatan Gajahmungkur 11.127.931,00 11.562.340,00 (434.409,00) -3,90%
37 Kecamatan Tembalang 12.990.579,00 12.281.400,00 709.179,00 5,46%
38 Kecamatan Candisari 13.816.529,00 14.037.795,00 (221.266,00) -1,60%
39 Kecamatan Banyumanik 2.860.222,00 2.299.169,00 561.053,00 19,62%
40 Kecamatan Ngaliyan 14.946.251,00 12.584.465,00 2.361.786,00 15,80%
41 Kecamatan Gayamsari 10.419.707,00 8.190.269,00 2.229.438,00 21,40%
42 Kecamatan Pedurungan 14.161.414,00 13.165.642,00 995.772,00 7,03%
43 Badan Kepegawaian Daerah 933.178,00 1.652.911.380,00 (1.651.978.202,00) -177027,13%
44 Kantor Pendidikan & Latihan 17.006.201,00 178.485.296,00 (161.479.095,00) -949,53%
45 Kantor Ketahanan Pangan 3.213.629,00 4.030.736,00 (817.107,00) -25,43%
46 Kantor Perpustakaan & Arsip 2.386.614,00 2.186.016,00 200.598,00 8,41%
47 Dinas Pertanian 6.100.968,00 13.239.981,00 (7.139.013,00) -117,01%
48 Dinas Kelautan & Perikanan 12.916.452,00 11237134,00 1.679.318,00 13,00%
49 Dinas Pasar 364.036.527,00 2.136.188.458,00 (1.772.151.931,00) -486,81%
50 Dinas Perindustrian & Perdagangan 2.341.539,00 828.044,00 1.513.495,00 64,64%
36.655.224.859,00 110.265.433.333,00 (73.610.208.474,00) -200,82%Jumlah
No. SKPD
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
160
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang saldo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp16.178.825.904,00 dan mengalami kenaikan sebesar Rp16.118.825.905,00 atau
250% dari saldo tahun 2015 sebesar Rp60.000.000,00. Pendapatan diterima di muka
masuk kelompok kewajiban jangka panjang karena sewa yang melebihi 1 tahun ke
depan.
Tahun 2016 Tahun 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Sewa lahan parkir (Dishubkominfo) 1.753.678.208,00 - (54.163.518,00) 100,00%
2 sewa lahan menara telekomunikasi (Dishubkominfo) 6.126.642.937,00 - (24.000.000,00) 100,00%
3 Sewa Tanah untuk dikerjasamakan (DPKAD) 8.268.504.760,00 - 24.305.807,00 100,00%
4 Sewa Gedung ATM Kantor Kas Bank Jateng (RSUD) 30.000.000,00 60.000.000,00 (27.698.000,00) -50,00%
16.178.825.905,00 60.000.000,00 (81.555.711,00) 250%Jumlah
No Pendapatan Diterima Dimuka
4.3.9 EKUITAS
Ekuitas menggambarkan jumlah kekayaan bersih Pemerintah Kota Semarang pada
kondisi waktu tertentu. Ekuitas merupakan selisih antara aset dan kewajiban Pemerintah
Kota Semarang. Saldo Ekuitas per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp28.719.701.707.421,00 mengalami peningkatan sebesar Rp5.637.014.087.939,00 atau
24,42% jika dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar
Rp23.082.687.619.482,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
161
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.4. PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan yang terdiri atas saldo akhir tahun
sebelumnya yang menjadi saldo awal ekuitas, penambahan atau pengurangan surplus
(defisit) dari operasional tahun berjalan serta dampak akumulatif karena koreksi,
perubahan kebijakan dan adanya kesalahan mendasar. Laporan Operasional pada Laporan
Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara LO dengan Neraca berkaitan
dengan kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada tahun pelaporan.
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada tahun 2016 terdapat saldo awal ekuitas sebesar Rp23.082.687.619.482,00
merupakan saldo akhir ekuitas tahun 2015.
2. Surplus/defisit – LO tahun 2016 Pemerintah Kota Semarang sebesar
Rp814.191.958.636,00 merupakan surplus atas kegiatan operasional (basis akrual)
yang menambah nilai ekuitas pada Neraca.
3. Pada LPE terdapat selisihnya sebesar Rp4.822.822.129.303,76 hal ini sebagai
dampak akumulatif karena koreksi yang disebabkan adanya perubahan kebijakan
atau kesalahan mendasar yang terjadi pada tahun sebelumnya dan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Perhitungan mutasi keluar aset tetap sebesar Rp919.905.093.351,00 merupakan
transaksi penyesuaian aset tetap yang disebabkan adanya koreksi mutasi keluar
aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
No SKPDPerhitungan Mutasi
Keluar
1 DINAS PENDIDIKAN (851.640.559.551)
2 DISOSPORA (382.996.800)
3 KOPERASI (114.483.000)
4 KECAMATAN TEMBALANG (67.767.054.000)
(919.905.093.351)Jumlah
b. Koreksi nilai double catat sebesar Rp25.601.695.246,00 merupakan koreksi
yang disebabkan adanya pencatatan ganda sehingga harus dikoreksi
mengurangi nilai aset dengan rincian sebagai berikut: No SKPD KOREKSI DOUBLE CATAT
1 DINAS KESEHATAN 329.580.734
2 DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN (3.085.125.000)
3 BADAN KEBANG DAN POLITIK (50.000.000)
4 KECAMATAN MIJEN (14.658.971)
5 KECAMATAN GAYAMSARI (75.722.500)
6 DPKAD (22.705.769.509)
(25.601.695.246) Jumlah
c. Perhitungan mutasi masuk aset tetap sebesar Rp8.891.443.563,00 merupakan
transaksi penyesuaian aset tetap yang disebabkan adanya koreksi mutasi masuk
aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
No SKPDPerhitungan Mutasi
Masuk
1 DINAS PENDIDIKAN 1.626.993.263
2 DISHUB 7.146.335.300
3 DISNAKERTRANS 118.115.000
8.891.443.563Jumlah
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
162
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
d. Penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp583.184.817.741,00
merupakan penyesuaian akumulasi penyusutan yang disebabkan adanya mutasi
baik masuk atau keluar yang merupakan aset tetap dengan tahun perolehan
sebelum tahun 2016. Selain itu penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap
juga disebabkan karena adanya penilaian aset tetap yang tahun perolehan
sebelum tahun 2016 dan masih bernilai Rp1,00 serta sebab lainnya adalah
karena adanya koreksi sebagai akibat adanya perubahan kebijakan akuntansi
tentang umur ekonomis aset tetap.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
163
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
SKPDPENYESUAIAN AKUMULASI
PENYUSUTAN ASET TETAP
DINAS PENDIDIKAN (80.668.608.791,00)
DINAS KESEHATAN 5.301.193.190,00
RSUD 16.511.540.839,00
DINAS BINA MARGA (423.975.492.074,00)
DINAS PSDA DAN ESDM (117.384.083.186,00)
DINAS KEBAKARAN (1.245.997.436,00)
DTKP 1.529.598.952,00
PJPR 6.978.469.194,00
BAPPEDA 662.087.023,00
DINAS PERHUBUNGAN, KONUMIKASI DAN INFORMATIKA 6.237.760.541,00
BADAN LINGKUNGAN HIDUP 1.414.855.606,00
DINAS KEBERSIHAN (1.431.969.900,00)
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 112.351.186,00
BAPERMAS, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA (86.730.470,00)
DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAHRAGA (3.806.928.100,00)
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (619.069.014,00)
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI (60.081.919,00)
DINAS KOPERASI UMKM 3.740.634,00
BPPT (273.727.245,00)
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 3.343.780.163,00
BADAN KESBANG DAN POLITIK (70.704.807,00)
KANTOR SATPOL PP (338.102.016,00)
SEKRETARIS DAERAH 2.759.219.474,00
SEKRETARIS DPRD 141.874.761,00
DPKAD (1.335.011.928,07)
INSPEKTORAT (147.688.176,00)
KECAMATAN SEMARANG SELATAN 1.788.469.767,00
KECAMATAN SEMARANG UTARA 691.988.526,00
KECAMATAN SEMARANG BARAT 623.753.912,00
KECAMATAN SEMARANG TIMUR 212.697.838,00
KECAMATAN SEMARANG TENGAH 497.287.111,00
KECAMATAN GUNUNGPATI (50.967.021,00)
KECAMATAN TUGU (79.479.893,00)
KECAMATAN MIJEN 91.702.296,00
KECAMATAN GENUK 590.780.944,00
KECAMATAN GAJAHMUNGKUR (2.168.675,00)
KECAMATAN TEMBALANG 262.948.122,00
KECAMATAN CANDISARI 611.970.039,00
KECAMATAN BANYUMANIK 6.689.983.328,00
KECAMATAN NGALIYAN 350.567.370,00
KECAMATAN GAYAMSARI 306.059.513,00
KECAMATAN PEDURUNGAN 351.123.700,00
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (6.374.462,00)
KANTOR DIKLAT 527.995.863,00
KANTOR KETAHANAN PANGAN (43.264.234,00)
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP 5.314.607.805,00
DINAS PERTANIAN 1.319.352.623,00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 435.577.104,00
DINAS PASAR (17.486.943.243,00)
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 265.237.425,00
(583.184.817.741,07)Jumlah
e. Koreksi nilai persediaan sebesar Rp16.865.999,00 merupakan koreksi pada
SKPD Bina Marga dan Kecamatan Genuk, koreksi bertambah karena nilai
persediaan tersebut sebelumnya belum tercatat sehingga tidak termasuk saldo
persediaan pada tahun 2015.
s
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
164
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
f. Penilaian aset tetap sebesar Rp6.211.860.612.592,83 asset merupakan penilaian
aset tetap tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan serta jalan dan
saluran yang sebelumnya bernilai Rp1,00. Di Tahun 2016 dilakukan penilaian
sehingga menambah nilai aset tetap. Rincian penilaian asset tetap sebagai
berikut :
No SKPDPerhitungan Penilaian
Aset
1 DINAS PENDIDIKAN 79.800.000,00
2 DINAS BINA MARGA 5.793.318.858.011,00
3 DINAS PSDA DAN ESDM 250.042.140.944,00
4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 74.000.000,00
5 DINAS PENGELOLAAN KEUNGAN DAN ASET DERAH 132.963.617.538,00
6 KECAMATAN TEMBALANG 6.842.880.000,00
7 KECAMATAN GAYAMSARI 4.059.525.000,00
8 DINAS PASAR 21.375.600.000,00
9 KECAMATAN SEMARANG BARAT 2.816.120.100,00
10 KECAMATAN SEMARANG TIMUR 262.691.000,00
11 KECAMATAN MIJEN 25.380.000,00
6.211.860.612.593,00Jumlah
g. Penyesuaian Akumulasi Aset Lainnya Sebesar Rp2.252.614.247,00 asset
tersebut terdapat pada SKPD :
No SKPDAKUMULASI ASET
LAINNYA
1 DINAS PENDIDIKAN (3.108.538.013)
2 DINAS KESEHATAN KOTA 855.923.766
(2.252.614.247)Jumlah
h. Koreksi nilai piutang sebesar Rp743.938.000,00 terdapat pada Dinas Tata Kota
dan Perumahan dikarenakan adanyan pembayaran di tahun 2015 tetapi belum
mengurangi piutang di tahun 2015
i. Koreksi nilai Investasi Permanen sebesar Rp165.334.935.998,00 merupakan
penyesuaian yang dilakukan terhadap investasi permanen pada DPKAD karena
penerapan metode ekuitas dalam penilaian investasi permanen.
j. Koreksi Aset Tetap dalam proses penelusuran sebesar Rp36.500.000,00 pada
Kantor Ketahanan Pangan dikarenakan penambahan aset tetap peralatan dan
mesin pada tahun 2015
k. Koreksi penyisihan piutang pajak sebesar Rp98.818.289.950,00 pada SKPD
DPKAD merupakan koreksi penyisihan piutang pajak, hal ini dilakukan karena
adanya perubahan kebijakan akuntansi penyisihan piutang baik waktu sebagai
dasar penyisihan piutang maupun perubahan tarif penyisihan. Penyesuaian ini
dilakukan karena memyesuaikan dengan Permendagri No. 64 Tahun 2013
tentang Pedoman Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
pada Pemerintah.
l. Koreksi penyisihan piutang retribusi sebesar Rp2.324.975.166,00. Hal ini
dilakukan karena adanya perubahan kebijakan akuntansi penyisihan piutang
baik waktu sebagai dasar penyisihan piutang maupun perubahan tarif
penyisihan. Penyesuaian ini dilakukan karena memyesuaikan dengan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
165
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
No SKPD KOREKSI NILAI ASET TETAP
1 DINAS PENDIDIKAN (12.083.185.449)
2 DINAS PENERANGAN JALAN DAN PENGELOLAAN REKLAME 93.000.000
3 BADAN LINGKUNGAN HIDUP (80.226.863)
4 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (48.019.515.563)
5 BADAN KESBANG DAN POLITIK 10.000.000
6 DPKAD 162.459.000
(59.917.468.875) Jumlah
Permendagri No. 64 Tahun 2013 tentang Pedoman Penerapan Sistem Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah. Penyesuaian penyisihan
piutang retribusi terdapat pada SKPD :
No SKPDKoreksi Penyisihan Piutang
Retribusi
1 DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN 743.938.000
2 DINAS PENERANGAN JALAN DAN PENGELOLAAN REKLAME 704.238.006
3 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 1.609.500
4 DINAS SOSIAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA 28.432.380
5 DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 325.734.375
6 DINAS PASAR 521.022.905
2.324.975.166 Jumlah
m. Koreksi nilai penyisihan piutang lainnya sebesar Rp3.202.429.890,00
merupakan koreksi penyisihan piutang lainnya karena perubahan Kebijakan
Akuntansi tahun 2016. Koreksi tersebut pada SKPD:
No SKPDKOREKSI PENYISIHAN
PIUTANG LAINNYA
1 RSUD 1.883.024.793
2 DINAS KOPERASI 429.522.054
3 DPKAD 491.410.783
4 DINAS PERTANIAN 398.472.260
5
3.202.429.890 Jumlah
n. Koreksi kurang catat sebesar Rp254.611.575.601,00 merupakan koreksi kurang
catat pada SKPD :
o. Koreksi nilai aset tetap sebesar Rp59.917.468.875,000 merupakan koreksi aset
tetap pada SKPD :
No SKPD KOREKSI KURANG CATAT
1 DINAS PENDIDIKAN 182.417.275.901
2 DINAS KEBAKARAN 448.168.000
3 DPKAD 2.635.699.740
4 KECAMATAN SEMARANG TIMUR 1
5 KECAMATAN GENUK 1
6 KECAMATAN TEMBALANG 1.338.578.277
7 KANTOR DIKLAT 4.799.681
8 DTKP 67.767.054.000
254.611.575.601 Jumlah
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
166
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.5. PENJELASAN ATAS POS–POS LAPORAN OPERASIONAL
Tujuan Pelaporan Operasional adalah memberikan informasi tentang kegiatan
operasional keuangan yang tercerminkan dalam Pendapatan LO, Beban dan
Surplus/defisit Operasional dari suatu entitas pelaporan.
4.5.1 Pendapatan-LO
Pendapatan LO merupakan pendapatan yang menjadi hak pemerintah Kota
Semarang yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun yang bersangkutan.
Pendapatan LO telah diklasifikasikan menurut jenis pendapatan yaitu Pendapatan Asli
Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan
realisasi tahun anggaran 2016 dan tahun anggaran 2015 sebagai berikut:
Pendapatan L-O
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Pendapatan Asli Daerah 1.502.440.908.012,00 1.261.433.904.307,00 241.007.003.705,00 19,11%
2 Pendapatan Transfer 2.114.103.387.418,00 2.058.315.568.329,00 55.787.819.089,00 2,71%
3 Lain lain Pendapatan yang Sah 657.188.740.534,00 199.442.641.281,00 457.746.099.253,00 229,51%
Jumlah 4.273.733.035.964,00 3.519.192.113.917,00 754.540.922.047,00 21,44%
Realisasi pendapatan LO tahun 2016sebesar Rp4.273.733.035.964,00 mengalami
kenaikan sebesar Rp754.540.922.047,00 atau 21,44% jika dibandingkan dengan realisasi
tahun 2015sebesar Rp3.519.192.113.917,00 .
Masing - masing akun pendapatan LO dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah ( PAD )
Pendapatan Asli Daerah pada Laporan Operasional untuk periode tahun anggaran
2016 terealisasi sebesar Rp1.502.440.908.012,00 meningkat sebesar
Rp241.007.003.705,00 atau 19,11% dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp1.261.433.904.307,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Pendapatan Pajak Daerah 1.062.248.674.906,00 848.183.772.443,00 214.064.902.463,00 25,24%
2 Pendapatan Retribusi Daerah 100.755.829.691,00 91.396.021.643,00 9.359.808.048,00 10,24%
3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan 31.155.909.321,00 11.183.211.256,00 19.972.698.065,00 178,60%
Daerah yang Dipisahkan
4 Pendapatan Asli Daerah Lainnya 308.280.494.094,00 310.670.898.965,00 (2.390.404.871,00) -0,77%
Jumlah 1.502.440.908.012,00 1.261.433.904.307,00 241.007.003.705,00 19,11%
Masing-masing realisasi jenis PAD tahun anggaran 2016 dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan pajak pada Laporan Operasional disajikan dengan basis akrual,
yaitu diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan, sehingga nilai pendapatan
pajak daerah pada Laporan Operasional tahun 2016 adalah sebesar ketetapan yang
diterbitkan pada tahun 2016 ditambah dengan penerimaan pajak tanpa ketetapan
tahun 2016. Pembayaran atas piutang tahun sebelumnya tidak masuk pada
pendapatan Laporan Operasional melainkan masuk pada pendapatan LRA.
Pendapatan Pajak Daerah pada tahun 2016 terealisasi sebesar
Rp1.062.248.674.906,00 meningkat sebesar Rp214.064.902.463,00 atau 25,24%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
167
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
dibandingkan dengan tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp848.183.772.443,00
dengan rincian sebagai berikut:
1 Pendapatan Pajak Daerah
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Pajak Hotel 68.537.329.858,00 56.625.471.416,00 11.911.858.442,00 21,04%
2 Pajak Restoran 92.136.586.628,00 78.296.603.907,00 13.839.982.721,00 17,68%
3 Pajak Hiburan 17.527.256.859,00 15.702.678.581,00 1.824.578.278,00 11,62%
4 Pajak Reklame 31.218.344.924,00 27.247.647.514,00 3.970.697.410,00 14,57%
5 Pajak Penerangan Jalan 189.895.462.761,00 185.505.501.940,00 4.389.960.821,00 2,37%
6 Pajak Galian Gol C 105.999.850,00 120.188.240,00 (14.188.390,00) -11,81%
7 Pajak Parkir 11.535.125.507,00 9.612.929.935,00 1.922.195.572,00 20,00%
8 Pajak Air Tanah 6.395.501.974,00 5.610.636.828,00 784.865.146,00 13,99%
10 Pajak BPHPB 331.793.233.942,00 232.877.793.324,00 98.915.440.618,00 42,48%
11 Pajak PBB 313.103.082.603,00 236.584.320.758,00 76.518.761.845,00 32,34%
12 Pajak sarang burung walet 750.000,00 - 750.000,00 100,00%
1.062.248.674.906,00 848.183.772.443,00 214.064.902.463,00 25,24%
2. Pendapatan Retribusi Daerah
Retribusi Daerah Kota Semarang didasarkan atas Undang – Undang Republik
Indonesia nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan
besarnya retribusi daerah ditetapkan melalui Perda. Retribusi berhubungan
dengan jasa timbal (kontraprestasi) yang diberikan secara langsung atas
permohonan dan untuk kepentingan umum maupun yang diberikan oleh
Pemerintah
Pendapatan Retribusi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menjadi
pendapatan pada Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah pada Perubahan
APBD T.A 2016 karena hanya mengenakan Denda Administrasi Kependudukan
dan tidak menarik Retribusi.
Pendapatan Retribusi Daerah pada tahun 2016 terealisasi sebesar
Rp100.755.829.691,00 mengalami kenaikan sebesar Rp9.359.808.048,00 atau
10,24% dibandingkan dengan tahun 2015 yang terealisasi sebesar
Rp91.396.021.643,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Kesehatan Kota Semarang 3.856.246.000,00 3.642.254.400,00 213.991.600,00 5,88%
2 Dinas Bina Marga 56.000.000,00 45.000.000,00 11.000.000,00 24,44%
3 Dinas PSDA dan ESDM - 1.140.000,00 (1.140.000,00) -100,00%
4 Dinas Kebakaran 187.522.500,00 183.897.500,00 3.625.000,00 1,97%
5 Dinas Tata Kota dan Perumahan 28.622.046.900,00 25.107.409.500,00 3.514.637.400,00 14,00%
6 Dinas Penerangan Jalan dan Reklame 7.027.539.940,00 6.859.551.166,00 167.988.774,00 2,45%
7 Dishubkominfo & BLU (5.822.242.209,00) 12.219.003.000,00 (18.041.245.209,00) -147,65%
8 Badan Lingkungan Hidup 538.605.500,00 314.850.000,00 223.755.500,00 71,07%
9 Dinas Kebersihan dan Dinas Pertamanan 14.957.384.000,00 14.487.159.786,00 470.224.214,00 3,25%
10 Sekretaris Daerah 823.486.000,00 899.573.000,00 (76.087.000,00) -8,46%
11 Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga 2.073.890.000,00 1.672.488.500,00 401.401.500,00 24,00%
12 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.408.400.050,00 3.694.595.700,00 (286.195.650,00) 100,00%
13 DPKAD 25.478.232.658,00 4.001.919.030,00 21.476.313.628,00 536,65%
14 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 6.358.828.300,00 5.330.301.700,00 1.028.526.600,00 19,30%
15 Dinas Kelautan dan Perikanan 80.850.915,00 85.076.625,00 (4.225.710,00) -4,97%
16 Dinas Pasar 13.109.039.137,00 12.851.801.736,00 257.237.401,00 2,00%
Jumlah 100.755.829.691,00 91.396.021.643,00 9.359.808.048,00 10,24%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
168
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan adalah
pembagian laba atas Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kota Semarang yang
diterima dan dikelola melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota
Semarang Penilaian pendapatan dan investasi menggunakan metode ekuitas
terhadap Perusda Percetakan, PD BPR Bank Pasar, Perusda RPH dan PDAM
karena prosentase kepemilikan 100%. Metode ekuitas mengakui pendapatan
sebesar laba BUMD yang dihasilkan pada tahun berjalan dan penambah nilai
investasi Pemerintah Daerah pada BUMD.
Adapaun realisasi pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp31.155.909.321,00
dan mengalami penurunan sebesar Rp19.972.698.065,00 atau 178,60%
dibandingkan dengan tahun anggaran 2015 yang terealisasi sebesar
Rp11.183.211.256,00 dengan rincian sebagai beriku.
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Perusda Percetakan 308.072.242,00 218.251.946,00 89.820.296,00 41,15%
2 PD BPR Bank Pasar 678.400.298,00 453.617.542,00 224.782.756,00 49,55%
3 PD BPR/BKK cabang Semarang Tengah 1.071.546.959,00 1.035.606.835,00 35.940.124,00 3,47%
4 Perusda Rumah Pemotongan Hewan (RPH) 10.871.836,00 141.133.326,00 (130.261.490,00) -92,30%
5 PT Bank Jateng 11.890.281.241,00 9.334.601.607,00 2.555.679.634,00 27,38%
6 PDAM Kota Semarang 17.196.736.745,00 - 17.196.736.745,00 100,00%
Jumlah 31.155.909.321,00 11.183.211.256,00 19.972.698.065,00 178,60%
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang
dipisahkan
Dengan adanya penambahan modal yang disetor terhadap BUMD dalam bentuk
pelunasan hutang PDAM oleh Pemerintah Pusat maka dengan ekuitas yang positif
laba tahun 2016 PDAM bisa diakui sebagai Pendapatan Hasil Pengelolaan Daerah
yang dipisahkan pada Laporan Operasional dan menambah nilai investasi
Pemerintah Kota Semarang pada BUMD PDAM.
4. Pendapatan Asli Daerah Lainnya
Pendapatan Asli Daerah Lainnya merupakan kelompok penerimaan yang
tidak dapat diklasifikasikan baik ke dalam Pajak Daerah, Retribusi Daerah, maupun
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Lainnya untuk periode tahun anggaran
2016 sebesar Rp308.280.494.094,00 atau mengalami Penurunan sebesar
Rp2.390.404.871,00 atau -0,77% dibandingkan realisasi tahun anggaran 2015
sebesar Rp310.670.898.965,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 RSUD 123.639.990.872,00 113.301.157.987,00 10.338.832.885,00 9,13%
2 DKK 31.970.000.689,00 18.350.497.885,00 13.619.502.804,00 0,00%
3 Dishubkominfo & BLU 22.664.489.030,00 23.155.798.267,00 (491.309.237,00) -2,12%
4 Dispenduk Capil 384.900.000,00 871.900.000,00 (487.000.000,00) 0,00%
5 DPKAD 129.466.308.812,00 152.104.516.773,00 (22.638.207.961,00) -14,88%
6 Dinas Pertanian 124.679.691,00 998.854.375,00 (874.174.684,00) -87,52%
7 Disbudpar - 103.125.000,00 (103.125.000,00) 100,00%
8 Dinas Pasar - 1.762.783.678,00 (1.762.783.678,00) 100,00%
9 Dinas Kelautan dan Perikanan 30.125.000,00 22.265.000,00 7.860.000,00 35,30%
308.280.494.094,00 310.670.898.965,00 (2.390.404.871,00) -0,77%
Pendapatan Asli Daerah Lainnya
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
169
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Pendapatan Transfer
Pendapatan transfer merupakan pendapatan yang berasal dari entitas pemerintah
lain, yang pada umumnya berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi yang
diterima dan dikelola oleh Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Semarang. Adapun realisasi Pendapatan Transfer untuk periode TA 2016sebesar
Rp2.114.103.387.418,00 mengalami kenaikan sebesar Rp55.787.819.089,00 atau
2,71% dibandingkan dengan TA 2015yang terealisasi sebesar
Rp2.058.315.568.329,00 dengan rincian sebagai berikut:
b Pendapatan Transfer
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 1.644.277.729.716,00 1.270.371.271.674,00 373.906.458.042,00 29,43%
2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - 355.298.952.000,00 (355.298.952.000,00) -100,00%
3 Transfer dari Pemerintah Profinsi 469.825.657.702,00 432.645.344.655,00 37.180.313.047,00 8,59%
Jumlah 2.114.103.387.418,00 2.058.315.568.329,00 55.787.819.089,00 2,71%
Pendapatan Transfer
1) Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN
yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Pendapatan Dana Perimbangan yang diberikan
Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota Semarang untuk periode tahun 2016
secara total terealisasi sebesar Rp1.644.277.729.716,00 mengalami kenaikan
sebesar Rp373.906.458.042,00 atau 29,43% bila dibandingkan dengan tahun 2015
yang terealisasi sebesar Rp1.270.371.271.674,00 dengan rincian sebagai berikut:
Rp Rp Rp %
1 Dana Bagi Hasil Pajak 182.951.352.221,00 95.124.155.500,00 87.827.196.721,00 92,33%
2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 2.731.426.525,00 1.738.332.174,00 993.094.351,00 57,13%
3 Dana Alokasi Umum 1.211.708.204.000,00 1.126.847.634.000,00 84.860.570.000,00 7,53%
4 Dana Alokasi Khusus 246.886.746.970,00 46.661.150.000,00 200.225.596.970,00 429,11%
Jumlah 1.644.277.729.716,00 1.270.371.271.674,00 373.906.458.042,00 29,43%
Transfer Pemerintah Pusat-Dana
Perimbangan
2) Transfer Pemerintah Pusat Lainnya
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya berupa Dana
Penyesuaian untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp0,00 dan mengalami penurunan
100% bila dibandingkan dengan tahun 2015yang terealisasi sebesar
Rp355.298.952.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dana Otonomi Khusus - - - 0,00%
2 Dana Penyesuaian 355.298.952.000,00 (355.298.952.000,00) -100,00%
Jumlah - 355.298.952.000,00 (355.298.952.000,00) -100,00%
Tranfer Pemerintah Pusat Lainnya
3) Transfer Pemerintah Provinsi
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi untuk periode tahun
anggaran 2016 sebesar Rp469.825.657.702,00 dan mengalami kenaikan sebesar
Rp37.180.313.047,00 atau 8,59% bila dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp432.645.344.655,00 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
170
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Pendapatan Hasil Pajak 427.901.413.702,00 432.645.344.655,00 (4.743.930.953,00) -1,10%
2 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 41.924.244.000,00 - 41.924.244.000,00 0,00%
Jumlah 469.825.657.702,00 432.645.344.655,00 37.180.313.047,00 8,59%
Tranfer Pemerintah Provinsi
Pendapatan bagi Hasil Pajak terdiri dari:
- Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp156.311.497.647,00
- BBNKB sebesar Rp114.990.167.765,00.
- Bahan bakar kendaraan bermotor Rp100.727.744.843,00.
- PPAP sebesar Rp160.325.000,00.
- Pajak Rokok Rp55.711.678.447,00
c. Lain-lain Pendapatan yang Sah
Lain-lain Pendapatan yang Sah ini pada tahun 2016 terealisasi sebesar
Rp657.188.740.534,00 dan mengalami kenaikan sebesar Rp457.746.099.253,00 atau
229,51% bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar
Rp199.442.641.281,00 dengan rincian sebagai berikut:
c Lain lain Pendapatan yang Sah
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Pendapatan Hibah 657.188.740.534,00 19.543.053.687,00 637.645.686.847,00 3262,77%
2 Pendapatan Hibah Aset - - 0,00%
3 Pendapatan Dana BOS 131.758.679.619,00 (131.758.679.619,00) -100,00%
4 Pendapatan Lainnya 48.140.907.975,00 (48.140.907.975,00) -100,00%
Jumlah 657.188.740.534,00 199.442.641.281,00 457.746.099.253,00 229,51%
Lain lain Pendapatan yang Sah
Besarnya realisasi pendapatan lain – lain yang Sah dikarenakan pendapatan ini
mencatat: Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat untuk pelunasan hutang PDAM
sebesar Rp657.188.740.534,00
4.5.2 Beban-LO
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset,atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi
ekonomi, pada prinsipnya pengelompokkan jenis beban terdiri dari beban pegawai,
beban barang, beban bunga, beban subsidi, beban hibah, beban bantuan sosial, bantuan
keuangan, beban penyusutan aset tetap/amortisasi, beban transfer, dan beban tak terduga.
Beban LO merupakan konsumsi barang dan jasa yang benar – benar sudah
dimanfaatkan dalam rangka menunjang operasional pemerintah selama 1 tahun. Beban ini
baik yang telah berupa kas atau tunai maupun yang masih berupa kewajiban membayar.
Realisasi beban tersebut tahun 2016 dan dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai merupakan saldo Beban Pegawai periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 yang terealisasi sebesar Rp1.740.510.423.952,00 dan
mengalami kenaikan sebesar Rp190.074.978.249,00 atau 12,26% bila dibandingkan
dengan Beban Pegawai tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp1.550.435.445.703,00
dengan rincian sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
171
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %1 Dinas Pendidikan 859.303.274.864,00 853.732.399.677,00 5.570.875.187,00 0,65%
2 Dinas Kesehatan Kota 102.042.852.079,00 74.942.789.323,00 27.100.062.756,00 36,16%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 72.878.623.533,00 64.073.887.773,00 8.804.735.760,00 13,74%
4 Dinas Bina Marga 17.040.978.672,00 13.302.083.942,00 3.738.894.730,00 28,11%
5 Dinas PSDA dan ESDM 14.758.197.560,00 14.064.752.019,00 693.445.541,00 4,93%
6 Dinas Kebakaran 17.158.165.157,00 9.147.216.089,00 8.010.949.068,00 87,58%
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 21.739.291.673,00 16.906.295.797,00 4.832.995.876,00 28,59%
8 Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame 10.120.565.918,00 7.672.028.073,00 2.448.537.845,00 31,92%
9 BAPPEDA 11.850.999.868,00 8.725.213.417,00 3.125.786.451,00 35,82%
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika dan BLU 38.078.329.238,00 31.267.294.910,00 6.811.034.328,00 21,78%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 7.270.503.752,00 5.771.749.293,00 1.498.754.459,00 25,97%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 19.563.449.493,00 15.895.373.120,00 3.668.076.373,00 23,08%
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 11.976.885.866,00 9.001.833.816,00 2.975.052.050,00 33,05%
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 14.448.760.945,00 11.097.955.231,00 3.350.805.714,00 30,19%
15 Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga 13.303.539.672,00 10.600.025.376,00 2.703.514.296,00 25,50%
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4.897.668.189,00 4.003.363.843,00 894.304.346,00 22,34%
17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 9.078.501.209,00 7.182.050.082,00 1.896.451.127,00 26,41%
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 8.255.231.861,00 5.797.131.998,00 2.458.099.863,00 42,40%
19 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu ( BPPT) 8.135.394.070,00 6.477.975.687,00 1.657.418.383,00 25,59%
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 12.605.936.632,00 10.381.236.407,00 2.224.700.225,00 21,43%
21 Badan Kesbang,Politik dan Linmas 7.207.807.954,00 5.351.600.720,00 1.856.207.234,00 34,69%
22 Satuan Polsi dan Pamong Praja ( SATPOLPP) 22.402.659.370,00 18.139.885.646,00 4.262.773.724,00 23,50%
23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) 17.587.782.502,00 14.681.467.098,00 2.906.315.404,00 19,80%
24 Walikota dan Wakil Walikota 2.018.482.067,00 1.338.116.459,00 680.365.608,00 50,85%
25 Sekretariat Daerah 47.404.596.542,00 38.663.848.848,00 8.740.747.694,00 22,61%
26 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 5.819.628.427,00 4.197.379.224,00 1.622.249.203,00 38,65%
27 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 94.560.957.432,00 77.443.846.824,00 17.117.110.608,00 22,10%
28 Inspektorat 10.205.095.043,00 8.287.024.676,00 1.918.070.367,00 23,15%
29 Kecamatan Semarang Selatan 11.539.821.257,00 9.546.304.851,00 1.993.516.406,00 20,88%
30 Kecamatan Semarang Utara 9.660.242.180,00 7.971.722.105,00 1.688.520.075,00 21,18%
31 Kecamatan semarang Barat 14.863.385.288,00 11.880.722.885,00 2.982.662.403,00 25,11%
32 Kecamatan Semarang Timur 11.608.941.344,00 8.299.584.724,00 3.309.356.620,00 39,87%
33 Kecamatan Semarang Tengah 14.459.770.199,00 11.896.612.756,00 2.563.157.443,00 21,55%
34 Kecamatan Gunung Pati 13.610.330.601,00 11.158.482.238,00 2.451.848.363,00 21,97%
35 Kecamatan Tugu 7.393.260.807,00 6.154.693.630,00 1.238.567.177,00 20,12%
36 Kecamatan Mijen 11.518.606.276,00 8.956.078.375,00 2.562.527.901,00 28,61%
37 Kecamatan Genuk 12.184.158.907,00 9.879.255.395,00 2.304.903.512,00 23,33%
38 Kecamatan Gajahmungkur 9.422.076.143,00 7.661.696.318,00 1.760.379.825,00 22,98%
39 Kecamatan Tembalang 13.456.993.867,00 10.633.867.289,00 2.823.126.578,00 26,55%
40 Kecamatan Candisari 9.485.230.613,00 7.682.887.670,00 1.802.342.943,00 23,46%
41 Kecamatan Banyumanik 13.846.662.229,00 11.331.493.245,00 2.515.168.984,00 22,20%
42 Kecamatan Ngaliyan 10.491.540.415,00 8.371.736.785,00 2.119.803.630,00 25,32%
43 Kecamatan Gayamsari 8.035.982.809,00 6.930.821.137,00 1.105.161.672,00 15,95%
44 Kecamatan Pedurungan 14.109.877.711,00 11.578.721.828,00 2.531.155.883,00 21,86%
45 Badan Kepegawaian Daerah 12.298.134.458,00 6.539.743.607,00 5.758.390.851,00 88,05%
46 Kantor Pendidikan dan Latihan 4.635.422.155,00 3.208.845.106,00 1.426.577.049,00 44,46%
47 Kantor Ketahanan Pangan 2.448.458.566,00 1.736.619.127,00 711.839.439,00 40,99%
48 Kantor Perpustakaan dan Arsip 2.537.210.644,00 1.855.418.509,00 681.792.135,00 36,75%
49 Dinas Pertanian 9.539.513.685,00 7.545.418.552,00 1.994.095.133,00 26,43%
50 Dinas Kelautan dan Perikanan 6.488.451.439,00 4.736.915.143,00 1.751.536.296,00 36,98%
51 Dinas Pasar 26.396.788.357,00 20.319.546.347,00 6.077.242.010,00 29,91%
52 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 8.765.404.414,00 6.412.432.713,00 2.352.971.701,00 36,69%
1.740.510.423.952,00 1.550.435.445.703,00 190.074.978.249,00 12,26%
Beban Pegawai
Beban pegawai-LO disajikan dengan basis akrual, yaitu pengakuan beban
pegawai terjadi pada saat timbulnya kewajiban, sehingga nilai beban pegawai-LO
sebesar belanja pegawai yang dibayarkan pada tahun 2016 dan tidak termasuk
pembayaran atas belanja pegawai tahun sebelumnya dikurangi dengan belanja
pegawai yang dikapitalisasi menjadi aset tetap dan ditambah dengan utang belanja
pegawai yang terjadi pada tahun 2016.
b. Beban Persediaan
Beban Persediaan merupakan saldo Beban Persediaan periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp319.703.597.352,00 dan mengalami
penurunan sebesar Rp53.001.752.768,00 atau -14,22% bila dibandingkan dengan
Beban Persediaan tahun 2015 sebesar Rp372.705.350.120,00 dengan rincian sebagai
berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
172
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b Beban Peserdiaan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan 80.746.478.426,00 112.184.003.558,00 (31.437.525.132,00) -28,02%
2 Dinas Kesehatan Kota 20.413.087.464,00 24.984.062.830,00 (4.570.975.366,00) -18,30%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 61.791.815.687,00 57.655.474.513,00 4.136.341.174,00 7,17%
4 Dinas Bina Marga 30.330.163.477,00 33.229.585.196,00 (2.899.421.719,00) -8,73%
5 Dinas PSDA dan ESDM 9.512.811.599,00 10.222.065.742,00 (709.254.143,00) -6,94%
6 Dinas Kebakaran 1.954.252.287,00 3.161.069.700,00 (1.206.817.413,00) -38,18%
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 3.485.110.154,00 5.730.813.460,00 (2.245.703.306,00) -39,19%
8 Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame 4.084.368.279,00 3.715.243.445,00 369.124.834,00 9,94%
9 BAPPEDA 2.137.147.590,00 3.073.188.705,00 (936.041.115,00) -30,46%
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika dan BLU 4.029.237.229,00 6.431.308.121,00 (2.402.070.892,00) -37,35%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 2.166.738.931,00 2.289.730.810,00 (122.991.879,00) -5,37%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 11.301.569.972,00 17.391.002.911,00 (6.089.432.939,00) -35,01%
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.383.886.924,00 1.653.603.718,00 (269.716.794,00) -16,31%
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 3.296.899.030,00 3.596.023.882,00 (299.124.852,00) -8,32%
15 Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga 5.038.676.325,00 4.693.890.819,00 344.785.506,00 7,35%
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.655.334.936,00 1.461.015.356,00 194.319.580,00 13,30%
17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.596.158.010,00 2.534.394.900,00 61.763.110,00 2,44%
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2.725.578.850,00 2.850.977.850,00 (125.399.000,00) -4,40%
19 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu ( BPPT) 623.888.165,00 1.164.711.954,00 (540.823.789,00) -46,43%
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2.809.728.444,00 2.828.261.059,00 (18.532.615,00) -0,66%
21 Badan Kesbang,Politik dan Linmas 1.305.658.550,00 1.660.433.440,00 (354.774.890,00) -21,37%
22 Satpol-PP 3.089.901.150,00 3.689.405.510,00 (599.504.360,00) -16,25%
23 Sekretariat Daerah 19.418.113.612,00 19.882.336.371,00 (464.222.759,00) -2,33%
24 Sekertaris DPRD 5.270.446.155,00 6.304.403.235,00 (1.033.957.080,00) -16,40%
25 DPKAD 4.754.975.168,00 5.728.471.360,00 (973.496.192,00) -16,99%
26 Inspektorat 477.200.037,00 771.601.410,00 (294.401.373,00) -38,15%
27 Kecamatan Semarang Selatan 1.479.661.049,00 683.327.332,00 796.333.717,00 116,54%
28 Kecamatan Semarang Utara 1.114.652.928,00 564.602.859,00 550.050.069,00 97,42%
29 Kecamatan semarang Barat 1.576.746.990,00 991.618.300,00 585.128.690,00 59,01%
30 Kecamatan Semarang Timur 982.890.489,00 781.055.575,00 201.834.914,00 25,84%
31 Kecamatan Semarang Tengah 1.088.366.211,00 762.588.500,00 325.777.711,00 42,72%
32 Kecamatan Gunung Pati 1.526.340.964,00 738.839.110,00 787.501.854,00 106,59%
33 Kecamatan Tugu 837.797.965,00 573.885.000,00 263.912.965,00 45,99%
34 Kecamatan Mijen 1.340.297.432,00 818.081.780,00 522.215.652,00 63,83%
35 Kecamatan Genuk 1.150.997.853,00 725.290.300,00 425.707.553,00 58,69%
36 Kecamatan Gajahmungkur 996.533.993,00 593.401.420,00 403.132.573,00 67,94%
37 Kecamatan Tembalang 1.506.869.612,00 991.439.401,00 515.430.211,00 51,99%
38 Kecamatan Candisari 743.177.237,00 478.491.404,00 264.685.833,00 55,32%
39 Kecamatan Banyumanik 1.663.073.667,00 815.557.000,00 847.516.667,00 103,92%
40 Kecamatan Ngaliyan 798.758.295,00 641.315.900,00 157.442.395,00 24,55%
41 Kecamatan Gayamsari 1.136.871.963,00 668.749.950,00 468.122.013,00 70,00%
42 Kecamatan Pedurungan 1.258.647.470,00 885.063.460,00 373.584.010,00 42,21%
43 Badan Kepegawaian Daerah 1.192.886.409,00 1.182.436.004,00 10.450.405,00 0,88%
44 Kantor Pendidikan dan Latihan 2.699.260.774,00 2.477.996.800,00 221.263.974,00 8,93%
45 Kantor Ketahanan Pangan 1.401.163.764,00 1.150.278.000,00 250.885.764,00 21,81%
46 Kantor Perpustakaan dan Arsip 455.624.174,00 1.058.091.060,00 (602.466.886,00) -56,94%
47 Dinas Pertanian 2.494.656.664,00 8.636.359.966,00 (6.141.703.302,00) -71,11%
48 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.213.484.900,00 1.559.923.300,00 (346.438.400,00) -22,21%
49 Dinas Pasar 2.830.466.142,00 4.140.248.844,00 (1.309.782.702,00) -31,64%
50 DISPERINDAG 1.815.143.956,00 1.899.629.000,00 (84.485.044,00) -4,45%
Jumlah 319.703.597.352,00 372.705.350.120,00 (53.001.752.768,00) -14,22%
Beban Peserdiaan
Beban persediaan-LO disajikan dengan basis akrual, yaitu beban persediaan
dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods). Dengan penggunaan metode
fisik maka pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik
dikalikan dengan nilai per unit sesuai dengan metode masuk pertama keluar
pertama(MPKP atau FIFO). Beban persediaan sudah tidak termasuk beban belanja
jamkesmaskot .
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
173
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
c. Beban Jasa
Beban Jasa Pemerintah Kota Semarang periode 1 Januari tahun 2016 sampai
dengan 31 Desember tahun 2016 yang terealisasi sebesar Rp491.597.968.752,00 dan
mengalami kenaikan sebesar Rp132.055.675.350,00 atau 36,73% bila dibandingkan
dengan Beban Jasa tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp359.542.293.402,00.
Berikut adalah rincian dari Beban Jasa pada Pemerintah Kota Semarang :
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan 105.160.465.176,00 23.498.708.804,00 81.661.756.372,00 347,52%
2 Dinas Kesehatan Kota 86.138.457.046,00 78.146.398.333,00 7.992.058.713,00 10,23%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 9.089.160.368,00 7.134.985.118,00 1.954.175.250,00 27,39%
4 Dinas Bina Marga 4.019.024.147,00 5.273.383.197,00 (1.254.359.050,00) -23,79%
5 Dinas PSDA dan ESDM 6.532.198.348,00 5.822.441.380,00 709.756.968,00 12,19%
6 Dinas Kebakaran 2.017.838.843,00 2.955.483.590,00 (937.644.747,00) -31,73%
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 7.626.497.948,00 9.319.233.542,00 (1.692.735.594,00) -18,16%
8 Dinas PJPR 1.373.886.254,00 1.418.587.044,00 (44.700.790,00) -3,15%
9 BAPPEDA 5.652.643.089,00 2.586.645.859,00 3.065.997.230,00 118,53%
10 DISHUBKONIMFO dan BLU 51.604.492.341,00 45.072.517.997,00 6.531.974.344,00 14,49%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 2.310.199.752,00 1.883.008.178,00 427.191.574,00 22,69%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 28.157.678.239,00 21.584.006.324,00 6.573.671.915,00 30,46%
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1.873.269.393,00 1.602.620.214,00 270.649.179,00 16,89%
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 4.030.586.139,00 2.396.580.613,00 1.634.005.526,00 68,18%
15 Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga 4.350.356.471,00 2.884.255.096,00 1.466.101.375,00 50,83%
16 BPBD 1.048.591.067,00 851.645.431,00 196.945.636,00 23,13%
17 Disnakertrans 2.784.394.427,00 2.134.624.765,00 649.769.662,00 30,44%
18 Dinas Koperasi dan UKM 2.872.252.903,00 2.334.729.324,00 537.523.579,00 23,02%
19 BPPT 1.332.034.287,00 1.004.114.076,00 327.920.211,00 32,66%
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 9.490.979.214,00 8.180.769.971,00 1.310.209.243,00 16,02%
21 Badan Kesbang,Politik dan Linmas 1.407.807.563,00 1.003.204.281,00 404.603.282,00 40,33%
22 Satpol-PP 1.869.246.828,00 1.812.220.328,00 57.026.500,00 3,15%
23 Sekretariat Daerah 26.299.724.320,00 23.054.995.956,00 3.244.728.364,00 14,07%
24 Sekertariat DPRD 7.728.984.933,00 3.782.673.100,00 3.946.311.833,00 104,33%
25 DPKAD 79.238.820.630,00 78.049.878.875,00 1.188.941.755,00 1,52%
26 Inspektorat 298.797.741,00 132.986.427,00 165.811.314,00 124,68%
27 Kecamatan Semarang Selatan 691.963.973,00 347.824.759,00 344.139.214,00 98,94%
28 Kecamatan Semarang Utara 767.870.922,00 390.459.745,00 377.411.177,00 96,66%
29 Kecamatan semarang Barat 1.040.406.444,00 539.906.553,00 500.499.891,00 92,70%
30 Kecamatan Semarang Timur 715.879.352,00 411.653.772,00 304.225.580,00 73,90%
31 Kecamatan Semarang Tengah 854.003.257,00 483.678.824,00 370.324.433,00 76,56%
32 Kecamatan Gunung Pati 1.492.777.781,00 523.728.335,00 969.049.446,00 185,03%
33 Kecamatan Tugu 680.050.602,00 296.494.923,00 383.555.679,00 129,36%
34 Kecamatan Mijen 1.326.093.737,00 431.918.439,00 894.175.298,00 207,02%
35 Kecamatan Genuk 975.978.090,00 423.710.825,00 552.267.265,00 130,34%
36 Kecamatan Gajahmungkur 389.269.121,00 229.467.321,00 159.801.800,00 69,64%
37 Kecamatan Tembalang 1.169.310.274,00 410.954.707,00 758.355.567,00 184,54%
38 Kecamatan Candisari 702.864.874,00 434.214.363,00 268.650.511,00 61,87%
39 Kecamatan Banyumanik 792.751.942,00 532.178.693,00 260.573.249,00 48,96%
40 Kecamatan Ngaliyan 863.317.242,00 398.688.956,00 464.628.286,00 116,54%
41 Kecamatan Gayamsari 736.884.581,00 297.912.154,00 438.972.427,00 147,35%
42 Kecamatan Pedurungan 978.464.879,00 522.184.608,00 456.280.271,00 87,38%
43 Badan Kepegawaian Daerah 1.899.511.055,00 2.396.491.498,00 (496.980.443,00) -20,74%
44 Kantor Pendidikan dan Latihan 4.843.256.156,00 3.681.758.786,00 1.161.497.370,00 31,55%
45 Kantor Ketahanan Pangan 1.547.318.575,00 854.540.202,00 692.778.373,00 81,07%
46 Kantor Perpustakaan dan Arsip 1.138.467.911,00 748.401.131,00 390.066.780,00 52,12%
47 Dinas Pertanian 1.688.858.269,00 1.489.268.234,00 199.590.035,00 13,40%
48 Dinas Kelautan dan Perikanan 2.166.828.304,00 2.549.828.761,00 (383.000.457,00) -15,02%
49 Dinas Pasar 7.595.030.857,00 5.186.451.151,00 2.408.579.706,00 46,44%
50 DISPERINDAG 2.232.423.087,00 2.039.878.839,00 192.544.248,00 9,44%
Jumlah Beban Jasa 491.597.968.752,00 359.542.293.402,00 132.055.675.350,00 36,73%
Beban Jasa
d. Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016yang terealisasi sebesarRp292.639.168.935,00 dan mengalami kenaikan sebesar
Rp87.648.098.304,00 atau 42,76% dibandingkan Beban Pemeliharaan tahun 2015
yang terealisasi sebesar Rp204.991.070.631,00 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
174
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan 25.971.496.532,00 6.303.423.447,00 19.668.073.085,00 312,02%
2 Dinas Kesehatan Kota 1.658.885.376,00 1.300.872.063,00 358.013.313,00 27,52%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 6.651.627.729,00 6.362.052.832,00 289.574.897,00 4,55%
4 Dinas Bina Marga 53.605.702.000,00 3.739.794.500,00 49.865.907.500,00 1333,39%
5 Dinas PSDA dan ESDM 1.323.823.556,00 204.569.450,00 1.119.254.106,00 547,13%
6 Dinas Kebakaran 4.160.000,00 2.200.000,00 1.960.000,00 89,09%
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 342.301.000,00 69.200.962.016,00 (68.858.661.016,00) -99,51%
8 Dinas PJPR 1.362.428.600,00 2.921.137.000,00 (1.558.708.400,00) -53,36%
9 Bappeda 442.500,00 6.620.000,00 (6.177.500,00) -93,32%
10 DISHUBKONIMFO dan BLU 2.797.574.865,00 3.801.122.600,00 (1.003.547.735,00) -26,40%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 287.697.500,00 11.000.000,00 276.697.500,00 2515,43%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 13.299.213.568,00 5.472.971.364,00 7.826.242.204,00 143,00%
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 526.838.300,00 570.495.900,00 (43.657.600,00) -7,65%
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 245.278.820,00 19.400.000,00 225.878.820,00 1164,32%
15 Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga 764.256.500,00 136.098.300,00 628.158.200,00 461,55%
16 BPBD 201.261.500,00 222.513.000,00 (21.251.500,00) -9,55%
17 Disnakertrans 170.926.500,00 97.269.503,00 73.656.997,00 75,72%
18 Dinas Koperasi dan UKM 85.577.000,00 60.321.000,00 25.256.000,00 41,87%
19 BPPT 90.745.818,00 82.654.000,00 8.091.818,00 9,79%
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 213.932.000,00 9.926.000,00 204.006.000,00 2055,27%
21 Satpol-PP 343.813.000,00 171.029.555,00 172.783.445,00 101,03%
22 Sekretariat Daerah 10.982.042.026,00 10.053.889.557,00 928.152.469,00 9,23%
23 Sekertariat DPRD 2.258.802.388,00 1.412.156.804,00 846.645.584,00 59,95%
24 DPKAD 308.628.250,00 569.030.350,00 (260.402.100,00) -45,76%
25 Kecamatan Semarang Selatan 7.892.397.000,00 4.349.581.000,00 3.542.816.000,00 81,45%
26 Kecamatan Semarang Utara 8.928.270.000,00 5.122.550.474,00 3.805.719.526,00 74,29%
27 Kecamatan semarang Barat 13.708.409.000,00 7.957.419.000,00 5.750.990.000,00 72,27%
28 Kecamatan Semarang Timur 8.873.936.892,00 4.732.371.000,00 4.141.565.892,00 87,52%
29 Kecamatan Semarang Tengah 10.976.067.500,00 5.988.678.000,00 4.987.389.500,00 83,28%
30 Kecamatan Gunung Pati 14.969.751.874,00 8.406.520.733,00 6.563.231.141,00 78,07%
31 Kecamatan Tugu 7.519.755.000,00 3.911.008.000,00 3.608.747.000,00 92,27%
32 Kecamatan Mijen 13.596.835.062,00 7.220.320.500,00 6.376.514.562,00 88,31%
33 Kecamatan Genuk 12.662.301.332,00 6.754.959.285,00 5.907.342.047,00 87,45%
34 Kecamatan Gajahmungkur 7.454.326.000,00 4.027.338.000,00 3.426.988.000,00 85,09%
35 Kecamatan Tembalang 12.652.483.000,00 6.893.834.779,00 5.758.648.221,00 83,53%
36 Kecamatan Candisari 6.947.751.000,00 3.697.867.550,00 3.249.883.450,00 87,89%
37 Kecamatan Banyumanik 10.455.099.948,00 5.729.686.823,00 4.725.413.125,00 82,47%
38 Kecamatan Ngaliyan 11.056.026.000,00 5.886.477.000,00 5.169.549.000,00 87,82%
39 Kecamatan Gayamsari 7.053.287.000,00 4.103.751.000,00 2.949.536.000,00 71,87%
40 Kecamatan Pedurungan 13.014.031.827,00 6.547.857.330,00 6.466.174.497,00 98,75%
41 Badan Kepegawaian Daerah 31.034.200,00 6.000.000,00 25.034.200,00 417,24%
42 Kantor Ketahanan Pangan 11.550.000,00 22.080.000,00 (10.530.000,00) -47,69%
43 Kantor Perpustakaan dan Arsip 429.433.972,00 483.609.616,00 (54.175.644,00) -11,20%
44 Dinas Pertanian 190.953.000,00 279.891.300,00 (88.938.300,00) -31,78%
45 Dinas Kelautan dan Perikanan 78.216.000,00 63.927.000,00 14.289.000,00 22,35%
46 Dinas Pasar 518.958.000,00 30.670.000,00 488.288.000,00 1592,07%
47 Disperindag 120.840.000,00 43.163.000,00 77.677.000,00 179,96%
Jumlah Beban Pemeliharaan 292.639.168.935,00 204.991.070.631,00 87.648.098.304,00 42,76%
Beban Pemeliharaan
e. Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas adalah Beban Perjalanan Dinas periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 dengan realisasi sebesar Rp130.825.514.235,00 dan
mengalami kenaikan sebesar Rp38.394.831.181,00 atau 41,54% dibandingkan dengan
Beban Perjalanan Dinas tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp92.430.683.054,00
dengan rincian sebagai berikut :
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
175
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Beban Perjalanan Dinas Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan 6.250.390.512,00 4.420.577.365,00 1.829.813.147,00 41,39%
2 Dinas Kesehatan Kota 11.974.303.838,00 6.754.826.200,00 5.219.477.638,00 77,27%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 575.702.412,00 556.322.380,00 19.380.032,00 3,48%
4 Dinas Bina Marga 420.009.410,00 238.053.498,00 181.955.912,00 76,43%
5 Dinas PSDA dan ESDM 443.838.998,00 188.416.140,00 255.422.858,00 135,56%
6 Dinas Kebakaran 407.903.792,00 479.246.660,00 -71.342.868,00 -14,89%
7 Dinas Tata Kota dan Perumahan 1.634.417.058,00 1.146.911.089,00 487.505.969,00 42,51%
8 Dinas Penerangan Jalan & Pengelolaan Reklame 309.247.077,00 178.156.104,00 131.090.973,00 73,58%
9 BAPPEDA 2.671.869.127,00 2.458.685.886,00 213.183.241,00 8,67%
10 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika dan BLU 813.491.749,00 693.938.320,00 119.553.429,00 17,23%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 1.542.450.920,00 1.192.142.128,00 350.308.792,00 29,38%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 268.557.611,00 187.131.439,00 81.426.172,00 43,51%
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 206.032.063,00 124.973.231,00 81.058.832,00 64,86%
14 Bapermas, Perempuan dan Keluarga Berencana 3.016.266.000,00 2.277.216.984,00 739.049.016,00 32,45%
15 Dinas Sosial Pemuda Dan Olahraga 2.337.277.466,00 1.719.360.488,00 617.916.978,00 35,94%
16 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 1.112.357.400,00 920.083.900,00 192.273.500,00 20,90%
17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2.314.184.923,00 1.697.386.026,00 616.798.897,00 36,34%
18 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 2.160.159.190,00 1.627.665.309,00 532.493.881,00 32,72%
19 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu ( BPPT) 563.824.061,00 495.603.910,00 68.220.151,00 13,77%
20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 1.145.790.445,00 897.913.220,00 247.877.225,00 27,61%
21 Badan Kesbang,Politik dan Linmas 1.669.611.335,00 1.589.731.602,00 79.879.733,00 5,02%
22 Satuan Polisi dan Pamong Praja ( SATPOL PP) 2.820.119.300,00 3.881.843.000,00 -1.061.723.700,00 -27,35%
23 Sekretariat Daerah 9.365.048.631,00 7.948.905.549,00 1.416.143.082,00 17,82%
24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 25.379.101.515,00 15.497.446.956,00 9.881.654.559,00 63,76%
25 Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 4.408.949.912,00 4.859.167.060,00 -450.217.148,00 -9,27%
26 Inspektorat 449.592.400,00 499.164.600,00 -49.572.200,00 -9,93%
27 Kecamatan Semarang Selatan 1.746.530.900,00 1.100.930.100,00 645.600.800,00 58,64%
28 Kecamatan Semarang Utara 2.276.995.000,00 1.518.219.600,00 758.775.400,00 49,98%
29 Kecamatan semarang Barat 3.045.943.000,00 1.980.619.000,00 1.065.324.000,00 53,79%
30 Kecamatan Semarang Timur 1.930.113.700,00 1.257.954.000,00 672.159.700,00 53,43%
31 Kecamatan Semarang Tengah 1.674.033.099,00 1.149.782.400,00 524.250.699,00 45,60%
32 Kecamatan Gunung Pati 1.837.199.500,00 1.131.061.600,00 706.137.900,00 62,43%
33 Kecamatan Tugu 660.000.000,00 453.320.000,00 206.680.000,00 45,59%
34 Kecamatan Mijen 1.653.528.200,00 1.098.953.401,00 554.574.799,00 50,46%
35 Kecamatan Genuk 2.196.871.000,00 1.498.790.850,00 698.080.150,00 46,58%
36 Kecamatan Gajahmungkur 1.295.478.490,00 859.517.500,00 435.960.990,00 50,72%
37 Kecamatan Tembalang 3.653.380.000,00 2.552.970.500,00 1.100.409.500,00 43,10%
38 Kecamatan Candisari 1.554.229.500,00 1.036.188.600,00 518.040.900,00 49,99%
39 Kecamatan Banyumanik 3.011.522.562,00 1.796.878.820,00 1.214.643.742,00 67,60%
40 Kecamatan Ngaliyan 2.917.825.000,00 1.950.400.000,00 967.425.000,00 49,60%
41 Kecamatan Gayamsari 1.530.091.500,00 1.061.412.100,00 468.679.400,00 44,16%
42 Kecamatan Pedurungan 3.587.350.000,00 2.404.860.000,00 1.182.490.000,00 49,17%
43 Badan Kepegawaian Daerah 1.866.533.497,00 1.045.328.255,00 821.205.242,00 78,56%
44 Kantor Pendidikan dan Latihan 4.690.720.902,00 2.028.675.900,00 2.662.045.002,00 131,22%
45 Kantor Ketahanan Pangan 574.084.392,00 452.482.197,00 121.602.195,00 26,87%
46 Kantor Perpustakaan dan Arsip 266.415.256,00 139.218.200,00 127.197.056,00 91,37%
47 Dinas Pertanian 1.718.385.816,00 1.407.549.740,00 310.836.076,00 22,08%
48 Dinas Kelautan dan Perikanan 1.191.627.795,00 744.534.501,00 447.093.294,00 60,05%
49 Dinas Pasar 239.925.100,00 217.456.828,00 22.468.272,00 10,33%
50 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.446.232.881,00 1.012.709.918,00 433.522.963,00 42,81%
Jumlah Beban Perjalanan Dinas 130.825.514.235,00 92.430.683.054,00 38.394.831.181,00 41,54%
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
176
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
f. Beban Bunga
Tidak adanya realisasi beban bunga pada periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016 dikarenakan tidak adanya Utang Jangka Panjang .
g. Beban Hibah
Beban Hibah adalah Beban yang terjadi pada periode 1 Januari 2016 sampai
dengan 31 Desember 2016yang terealisasi sebesar Rp119.586.864.410,00 dan
mengalami kenaikan sebesar Rp85,055.779.983,00 atau 246,32% dibandingkan
dengan Beban Hibah tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp34.531.084.427,00
dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 DTKP 1.592.329.264,00 34.483.084.427,00 (32.890.755.163,00) -95,38%
2 DPKAD 115.252.575.146,00 48.000.000,00 115.204.575.146,00 240009,53%
3 PERTANIAN 2.741.960.000,00 - 2.741.960.000,00 100,00%
Jumlah 119.586.864.410,00 34.531.084.427,00 85.055.779.983,00 246,32%
Beban Hibah
Kenaikan beban Hibah dan Bansos pada tahun 2016 dikarenakan banyaknya
realiasi untuk bantuan siswa tidak mampu.
h. Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial adalah Beban Bantuan Sosial periode 1 Januari 2016
sampai dengan 31 Desember 2016 dengan realisasi sebesar Rp11.472.700.000,00 dan
mengalami kenaikan sebesar Rp9.474.200.000,00 atau 474,07% dibandingkan dengan
Beban Bantuan Sosial tahun 2015 yang terealisasi sebesar Rp1.998.500.000,00 dengan
rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 DPKAD 11.472.700.000,00 1.998.500.000,00 9.474.200.000,00 474,07%
Jumlah 11.472.700.000,00 1.998.500.000,00 9.474.200.000,00 474,07%
Beban Bantuan Sosial
i. Beban Penyusutan
Beban ini merupakan Beban Penyusutan yang berasal dari penyusutan aset tetap
pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp296.452.901.229,00 dasar perhitungan
penyusutan dimulai sejak tanggal perolehan yang didasarkan pada dokumen dan
dilakukan perhitungan penyusutan secara bulanan. Realisasi tahun 2015 sebesar
Rp251.822.553.279,00 selisih antara penyusutan realisasi 2016 dan 2015 sebesar
Rp44.630.347.950,00 atau 17,72%.
Beban penyusutan aset tetap dapat dirinci sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
177
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp %
1 Dinas Pendidikan 43.170.220.578,00 48.575.494.962,00 (5.405.274.384,00) -11,13%
2 Dinas Kesehatan Kota 10.480.383.876,00 9.019.324.481,00 1.461.059.395,00 16,20%
3 Rumah Sakit Umum Daerah 27.260.376.990,00 24.980.324.849,00 2.280.052.141,00 9,13%
4 Dinas Bina Marga 122.554.861.494,00 73.449.385.335,00 49.105.476.159,00 66,86%
5 Dinas PSDA dan ESDM 15.578.672.800,00 14.984.021.254,00 594.651.546,00 3,97%
6 Dinas Kebakaran 5.149.629.703,00 3.140.525.955,00 2.009.103.748,00 63,97%
7 DTKP 5.633.750.363,00 4.697.004.123,00 936.746.240,00 19,94%
8 Dinas PJPR 4.064.573.514,00 5.710.618.987,00 (1.646.045.473,00) -28,82%
9 BAPPEDA 615.076.703,00 435.196.620,00 179.880.083,00 41,33%
10 Dishubkominfo dan BLU 13.763.259.220,00 7.197.772.680,00 6.565.486.540,00 91,22%
11 Badan Lingkungan Hidup (BLH) 1.651.762.524,00 1.475.317.710,00 176.444.814,00 11,96%
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 13.151.179.404,00 10.263.014.955,00 2.888.164.449,00 28,14%
13 Dinas Kependudukan dan Capil 1.207.991.740,00 1.288.860.860,00 (80.869.120,00) -6,27%
14 Bapermas, Perempuan dan KB 840.630.648,00 582.545.845,00 258.084.803,00 44,30%
15 Dinsospora 1.432.503.264,00 1.896.330.172,00 (463.826.908,00) -24,46%
16 BPBD 980.863.968,00 856.138.087,00 124.725.881,00 14,57%
17 Disnakertrans 755.141.532,00 538.115.076,00 217.026.456,00 40,33%
18 Dinas Koperasi dan UKM 303.938.440,00 330.828.611,00 (26.890.171,00) -8,13%
19 BPPT 1.957.737.540,00 604.309.938,00 1.353.427.602,00 223,96%
20 Dinsas Kebudayaan dan Pariwisata 1.004.932.428,00 1.099.139.345,00 (94.206.917,00) -8,57%
21 Badan Kesbang, Politik dan Linmas 340.786.392,00 218.746.323,00 122.040.069,00 55,79%
22 Satpol-PP 857.691.117,00 685.850.285,00 171.840.832,00 25,06%
23 Sekretariat Daerah 8.978.254.874,00 9.876.484.853,00 (898.229.979,00) -9,09%
24 Sekretariat DPRD 2.812.793.040,00 2.277.491.119,00 535.301.921,00 23,50%
25 DPKAD 3.084.303.717,00 2.198.897.085,00 885.406.632,00 40,27%
26 Inspektorat 203.717.868,00 204.878.183,00 (1.160.315,00) -0,57%
27 Kecamatan Semarang Selatan 566.761.716,00 592.008.150,00 (25.246.434,00) -4,26%
28 Kecamatan Semarang Utara 608.362.102,00 424.220.951,00 184.141.151,00 43,41%
29 Kecamatan Semarang Barat 1.076.407.488,00 741.585.008,00 334.822.480,00 45,15%
30 Kecamatan Semarang Timur 729.743.904,00 474.201.200,00 255.542.704,00 53,89%
31 Kecamatan SemarangTengah 972.271.296,00 855.728.580,00 116.542.716,00 13,62%
32 Kecamatan Gunungpati 973.631.540,00 757.923.707,00 215.707.833,00 28,46%
33 Kecamatan Tugu 542.272.872,00 410.507.545,00 131.765.327,00 32,10%
34 Kecamatan Mijen 696.899.424,00 571.356.808,00 125.542.616,00 21,97%
35 Kecamatan Genuk 861.555.302,00 809.084.203,00 52.471.099,00 6,49%
36 Kecamatan Gajahmungkur 697.837.248,00 484.039.330,00 213.797.918,00 44,17%
37 KecamatanTembalang 962.823.156,00 570.395.408,00 392.427.748,00 68,80%
38 Kecamatan Candisari 554.043.708,00 491.419.038,00 62.624.670,00 12,74%
39 Kecamatan Banyumanik 1.032.704.556,00 1.399.632.692,00 (366.928.136,00) -26,22%
40 Kecamatan Ngaliyan 645.729.456,00 571.557.479,00 74.171.977,00 12,98%
41 Kecamatan Gayamsari 1.238.461.644,00 1.266.129.429,00 (27.667.785,00) -2,19%
42 Kecamatan Pedurungan 1.146.801.515,00 701.482.653,00 445.318.862,00 63,48%
43 Badan Kepegawaian Daerah 268.569.119,00 246.090.281,00 22.478.838,00 9,13%
44 Kantor Pendidikan dan Latihan 1.628.435.484,00 1.753.785.594,00 (125.350.110,00) -7,15%
45 Kantor Ketahanan Pangan 142.178.280,00 82.094.682,00 60.083.598,00 73,19%
46 Kantor Perpustakaan dan Arsip 918.715.850,00 1.264.054.659,00 (345.338.809,00) -27,32%
47 Dinas Pertanian 1.289.529.906,00 835.148.876,00 454.381.030,00 54,41%
48 Dinas Kelautan dan Perikanan 794.366.568,00 757.003.411,00 37.363.157,00 4,94%
49 Dinas Pasar (10.328.673.370,00) 8.348.091.301,00 (18.676.764.671,00) -223,72%
50 Disperindag 598.438.728,00 828.394.601,00 (229.955.873,00) -27,76%
Jumlah 296.452.901.229,00 251.822.553.279,00 44.630.347.950,00 17,72%
Beban Penyusutan
j. Beban Penyisihan Piutang
Beban Penyisihan Piutang periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 yang terealisasi sebesar Rp26.337.147.813,00 dan mengalami penurunan sebesar
Rp5.671.144.052,26 atau -17,72% dibandingkan Beban Penyisihan Piutang tahun
2015 yang terealisasi sebesar Rp32.008.291.866,00 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
178
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp Rp
1 Rumah Sakit Umum Daerah 302.768.466,00 1.641.964.391,00 (1.339.195.925,00) -81,56%
2 DKK 284.375,00 - 284.375,00 100,00%
3 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 74.750,00 1.045.652.500,00 (1.045.577.750,00) 100,00%
4 Badan Lingkungan Hidup 421.000,00 990.000,00 (569.000,00) -57,47%
5 DPKAD 26.095.764.376,00 28.152.185.674,00 (28.148.671.548,00) -99,99%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan 3.514.126,00 - 3.514.126,00 100,00%
6 Dinas Pertanian 53.385.340,00 - 53.385.340,00 100,00%
7 Dinas Koperasi dan UKM 216.378.819,00 424.360.996,00 (207.982.177,00) -49,01%
8 Dinas PJPR 227.609.732,00 306.094.580,00 (78.484.848,00) -25,64%
9 Dinsospora 10.701.180,00 12.230.400,00 (1.529.220,00) -12,50%
10 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 34.139.250,00 225.000.000,00 (190.860.750,00) -84,83%
11 Dinas Pasar 188.770.121,00 199.813.325,00 (11.043.204,00) -5,53%
Jumlah 27.133.811.535,00 32.008.291.866,00 (4.874.480.331,00) -15,23%
Beban Penyisihan Piutang
Penurunan Beban Penyisihan Piutang pada tahun 2016 disebabkan adanya
perubahan kebijakan akuntansi terhadap perhitungan penyisihan piutang baik tarif
penyisihan maupun unsur piutang yang menjadi dasar penghitungannya.
k. Beban Transfer
Beban Transfer adalah Beban Transfer periode 1 Januari 2016 sampai dengan
31 Desember 2016 sebesar Rp1.016.840.775,00 dan mengalami penurunan sebesar
Rp6.125.775,00 atau -0,60% bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
Rp1.022.966.550,00 dengan data sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015 Kenaikan/Penurunan Tren
Rp Rp Rp Rp
1 Rumah Sakit Umum Daerah - 984.000,00 (984.000,00) -100,00%
2 D P K A D 1.016.840.775,00 1.021.982.550,00 (5.141.775,00) 100,00%
Jumlah 1.016.840.775,00 1.022.966.550,00 (6.125.775,00) -0,60%
Beban Transfer
l. Beban Lain- Lain
Beban Lain – lain merupakan beban yang digunakan untuk mencatat beban –
beban yang tidak masuk pada klasifikasi beban sebelumnya. Beban lain- lain tetap
tahun 2016 sebesar Rp2.975.337.398,00 yang terdiri dari Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informasi sebesar Rp5.364.093,00 dan DPKAD sebesar
Rp2.969.973.305,00 adalah beban belanja tak terduga.
4.5.3 Surplus/Defisit dari Operasi
Surplus/Defisit dari Operasi adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama
satu periode pelaporan dari kegiatan operasi. Dalam Kegiatan Operasional Tahun
Anggaran 2016, berdasarkan realisasi pendapatan sebesar Rp4.273.733.035.964,00 dan
realisasi beban Rp3.433.915.128.572,00 maka Pemerintah Kota Semarang mengalami
Surplus sebesar Rp839.817.907.392,00. Surplus/Defisit dari Operasi selama periode 1
Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 dan periode 1 Januari 2015 sampai
dengan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
4.5.4 Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional
Realisasi Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional pada tahun 2016 adalah
defisit sebesar Rp25.625.948.756,00 hal tersebut terjadi karena terjadinya penghapusan
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
179
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
aset tetap yang masih memiliki nilai buku dan penjualan yang dilakukan dari total aset
tetap yang dihapus masih dibawah nilai bukunya.
4.5.5 Pos Luar Biasa
Pada tahun 2016 tidak terdapat realisasi pada pos luar biasa
4.5.6 Surplus/Defisit - LO
Surplus/Defisit - LO merupakan adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban
selama satu periode pelaporan
Setelah diperhitungkan surplus/defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar
biasa. Surplus/Defisit pada Laporan Operasional per 31 Desember 2016 surplus sebesar
Rp814.191.958.636,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
180
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.6 PENJELASAN ATAS POS - POS LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan finansial yang menyajikan informasi
tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan
berdasarkan aktifitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris. Saldo awal kas daerah
ditambah dengan arus kas bersih selama tahun anggaran berkenaan merupakan saldo
akhir kas daerah yang berada dan dikuasai oleh BUD dan Bendahara Pengeluaran. Saldo
akhir kas yang dikuasai BUD tidak termasuk sisa dana kas yang dikuasai oleh Bendahara
Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran pada SK PD. Sisa kas di Bendahara SKPD baik
Bendahara Penerimaan maupun pengeluaran adalah sisa dana yang berasal dari arus kas
keluar di BUD sesuai dengan SP2D dan/atau penerimaan daerah yang belum disetorkan
ke BUD. Namun terkait hal tersebut sisa dana kas di Bendahara SKPD merupakan bagian
dari Kas Daerah, dimana sampai dengan akhir tahun anggaran belum disetor ke BUD.
Arus Kas Bersih Pemerintah Kota Semarang tahun anggaran 2016 dan 2015 terdiri atas:
Arus Kas Realisasi 2016 Realisasi 2015
A Aktivitas Operasi 707.431.300.590,00 867.639.648.233,00
B Aktivitas Investasi (1.071.675.844.290,00) (712.169.320.408,00)
C Aktivitas Pendanaan (176.340.000,00) (874.742,00)
D Aktivitas Transitoris 367.448.885,00 (22.407.888.725,00)
Arus Kas Bersih (364.053.434.815,00) 133.061.564.358,00
Data tabel pada realisasi Arus Kas Bersih tahun anggaran 2016 terjadi defisit
sebesar Rp364.053.434.815,00 atau turun sebesar Rp497.114.999.173,00 dibandingkan
realisasi tahun anggaran 2015 surplus sebesar Rp133.061.564.358,00 realisasi kas bersih
yang dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut:
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi merupakan arus masuk kas dan arus
keluar kas, yang ditujukan untuk kegiatan operasional pemerintah selama satu tahun
anggaran. Arus kas bersih aktifitas operasi dapat dirinci sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
A Arus Kas Masuk 3.456.770.704.455,00 3.203.258.439.452,00
B Arus Kas Keluar 2.749.339.403.865,00 2.335.618.791.219,00
Jumlah 707.431.300.590,00 867.639.648.233,00
Berdasarkan realisasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi tahun anggaran
2016 adalah sebesar Rp707.431.300.590,00 turun sebesar Rp160.208.347.643,00
dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2015 sebesar Rp867.639.648.233,00.
Realisasi arus kas aktivitas operasi tersebut dapat dirinci dan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Arus Kas Masuk
Realisasi Arus Kas Masuk sejumlah Rp3.456.770.704.455,00 merupakan
Arus Kas Masuk atas Aktivitas Operasi yang berasal dari:
a) Pajak Daerah
Saldo Realisasi Pajak Daerah sejumlah Rp1.006.487.472.776,00 adalah Arus
Kas Masuk dari Pendapatan Pajak Daerah sampai dengan tanggal 31
Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
181
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Pajak Hotel 66.374.406.216,00 55.445.095.950,00
2 Pajak Restoran 91.789.276.983,00 78.155.642.554,00
3 Pajak Hburan 17.601.177.831,00 15.728.927.946,00
4 Pajak Reklame 29.428.875.424,00 25.910.827.083,00
5 Pajak Penerangan Jalan 189.895.462.761,00 185.505.501.940,00
6 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C 105.999.850,00 120.188.240,00
7 Pajak Parkir 11.379.780.905,00 9.574.487.370,00
8 Pajak Air Bawah Tanah 6.296.980.828,00 5.543.419.678,00
9 Pajak Sarang Burung Walet 750.000,00 0,00
10 Pajak BPHTB 331.793.233.942,00 232.877.793.324,00
11 Pajak Bumi dan Bangunan 261.821.528.036,00 207.346.969.699,00
Arus Kas Bersih 1.006.487.472.776,00 816.208.853.784,00
b) Retribusi Daerah
Realisasi Retribusi Daerah sejumlah Rp122.893.496.523,00 adalah
Saldo Arus Kas Masuk dari Pendapatan Retribusi Daerah sampai dengan
tanggal 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
No Jenis Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 5.472.481.100,00 5.125.852.400,00
2 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 19.259.130.800,00 15.811.316.600,00
3 Retribusi Izin Persewaan Alat Berat 56.000.000,00 46.140.000,00
4 Retribusi Trayek 78.575.000,00 69.150.000,00
5 Retribusi Pelayanan Kesehatan 3.876.771.000,00 3.564.854.400,00
6 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 3.012.751.000,00 2.804.290.000,00
7 Retribusi Pelayanan Pasar 9.305.604.465,00 8.643.591.665,00
8 Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat 849.052.000,00 696.904.000,00
9 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 15.167.582.500,00 14.059.141.286,00
10 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 21.260.831.889,00 13.704.804.308,00
11 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadaman Kebakaran 157.272.500,00 115.147.500,00
12 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 1.345.473.000,00 1.586.986.500,00
13 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 487.690.150,00 0,00
14 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 6.043.205.700,00 6.119.204.000,00
15 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 205.738.000,00 199.358.000,00
16 Retribusi Tempat Khusus Parkir 731.620.000,00 617.382.000,00
17 Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Vila 1.076.486.000,00 1.198.273.000,00
18 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 4.302.364.000,00 4.700.961.000,00
19 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan 38.511.915,00 36.506.625,00
20 Retribus Terminal 583.296.000,00 1.009.308.500,00
21 Retribusi Sewa Lapangan Simpang Lima 0,00 126.000.000,00
22 Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing 3.408.400.050,00 3.694.595.700,00
23 Kerjasama Bengkok Pujasera Ngaliyan 41.000.000,00 41.000.000,00
24 Kerjasama Lantai Dasar/Pertokoan Simpang Lima 715.734.000,00 349.609.000,00
25 Kerjasama PT Narpati 1.740.000.000,00 0,00
26 Sewa Aset Tanah 9.623.896.672,00 2.245.739.139,00
27 Sewa Lahan Jembatan Ciputra-Anggrek 22.973.425,00 20.884.932,00
28 Sewa Lahan Jembatan Ciputra-Ahmad Dahlan 202.728.657,00 180.203.250,00
29 Sewa Lahan Sam Poo Kong 132.420.000,00 0,00
30 Sewa Lahan Toko Roti Puri Mas 144.477.700,00 0,00
31 Sewa Lapangan Golf 1.550.000.000,00 1.200.000.000,00
32 Sewa Lahan Dr. Cipto PT Indosat 55.995.000,00 0,00
33 Sewa Lahan PT Tirto Podo Moro 103.000.000,00 0,00
34 Sewa Lahan PT XL Axiata Tbk 55.995.000,00 0,00
35 Sewa Lahan Hotel Tentrem 11.786.439.000,00 0,00
122.893.496.523,00 87.967.203.805,00Jumlah
c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (Bagian Laba BUMD)
Realisasi Arus Kas Masuk pada Pendapatan Bagian Laba BUMD tahun 2016
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
182
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
dan tahun 2015 sebesar Rp13.408.979.748,00 dan Rp10.530.576.700,00 yang
berasal dari:
No BUMD Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 PT Bank Jateng 11.890.281.241,00 9.334.601.607,00
2 PD RPH & Hewan Potong 77.623.330,00 0,00
3 PD Percetakan 120.038.570,00 69.361.514,00
4 Penyusunan Daerah BPR/BKK 1.071.546.959,00 1.035.606.835,00
5 PD Bank Pasar 249.489.648,00 91.006.744,00
Jumlah 13.408.979.748,00 10.530.576.700,00
d) Lain-lain PAD yang Sah
Lain – lain PAD yang Sah merupakan pendapatan diluar pajak, retribusi dan
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Realisasi pendapatan
Lain-lain PAD yang Sah Kota Semarang untuk periode tahun anggaran 2016
dan 2015 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 DPKAD 163.642.702.034,00 139.942.727.131,00
2 Dinas Pertanian 1.242.944.501,00 998.854.375,00
3 Dinas Kelautan dan Perikanan 30.125.000,00 17.145.000,00
4 Dinas Perhubungan 251.306.500,00 251.867.000,00
5 Dinas Pasar 0,00 1.762.783.678,00
6 DKK 28.928.389.955,00 0,00
7 Dispenduk dan Capil 384.900.000,00 0,00
Jumlah 194.480.367.990,00 142.973.377.184,00
e) Dana Bagi Hasil Pajak
Realisasi pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp182.951.352.221,00
merupakan Arus Kas Masuk dari penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak sampai
dengan tanggal 31 Desember 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Bagi Hasil Dari PBB dan BPHTB 15.351.809.483,00 15.042.001.500,00
2 Bagi Hasil Dari Pajak Penghasilan (PPh) OPDN dan Pasal 21 97.729.343.222,00 66.219.562.200,00
3 Bagi Hasil dari PPh Pasal 25/29 62.675.208.552,00 6.580.684.800,00
4 Bagi Hasil Cukau Tembakau 7.194.990.964,00 7.281.907.000,00
Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak 182.951.352.221,00 95.124.155.500,00
f) Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Realisasi Pendapatan Sumber Daya Alam Kota Semarang untuk periode tahun
anggaran 2016 dan 2015 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Iuran Hak Pengusahaaan Hutan 0 0
2 Iuran Eksploitasi/Eksplorasi 2.731.426.525,00 1.738.332.174,00
Jumlah 2.731.426.525,00 1.738.332.174,00
g) Dana Alokasi Umum
Realisasi penerimaan Dana Alokasi Umum Kota Semarang untuk periode
tahun anggaran 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp1.211.708.204,00 dan
Rp1.126.847.634.000,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
183
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
h) Dana Alokasi Khusus
Realisasi Penerimaan Dana Alokasi Khusus Kota Semarang untuk periode
tahun anggaran 2016 dan 2015 sejumlah Rp246.886.746.970,00 dan
Rp46.661.150.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
No Bidang Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Bidang Pendidikan 172.684.460.000,00 17.627.060.000,00
2 Bidang Kesehatan 31.650.865.139,00 19.712.236.175,00
3 Bidang Infrastruktur 21.894.132.000,00 3.353.960.000,00
4 Bidang Keselamatan Transportasi Darat 941.360.000,00 -
5 Bidang Lingkungan Hidup 3.094.657.831,00 1.691.560.000,00
6 Bidang Pertanian 11.274.174.000,00 4.276.333.825,00
7 Bidang Perdagangan 4.698.618.000,00 -
8 Bidang KB dan Bapermas 648.480.000,00
246.886.746.970,00 46.661.150.000,00 Jumlah
i) Dana Penyesuaian
Realisasi penerimaan Dana Penyesuaian Kota Semarang yang merupakan
tambahan penghasilan guru PNSD dan tunjangan profesi, untuk periode tahun
anggaran 2016 tidak ada penerimaan Dana Penyesuaian sedangkan pada tahun
2015 sejumlah Rp355.298.952.000,00.
j) Pendapatan Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Pajak adalah pendapatan transfer dari Pemerintah Provinsi.
Realisasi penerimaan bagi hasil pajak Pemerintah Kota Semarang untuk
periode tahun anggaran 2016 dan 2015 dengan realisasi sejumlah
Rp427.901.413.702,00 dan Rp432.645.344.655,00.
k) Penerimaan Hibah
Tahun anggaran 2016 terdapat penerimaan hibah sebesar Rp5.397.000.000,00
dari Pemerintah pusat sedangkan pada tahun 2015 tidak terdapat penerimaan
hibah.
l) Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya dianggarkan
dan direalisasikan pada Lain-lain Pendapatan yang Sah, pada tahun anggaran
2016 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya adalah
sebesar Rp41.924.244.000,00 sedangkan pada tahun anggaran 2015
realisasinya adalah Rp87.262.859.650,00.
2. Arus Kas Keluar
Realisasi arus Kas Keluar sejumlah Rp2.749.339.403.865,00 merupakan
saldo Arus Kas Keluar untuk Aktivitas Operasi yang terdiri dari:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Belanja Pegawai 1.688.940.977.678,00 1.458.497.856.783,00
2 Belanja Barang dan Jasa 1.016.298.750.501,00 838.751.709.184,00
3 Belanja Bunga 0,00 0,00
4 Belanja Subsidi 0,00 0,00
5 Belanja Hibah 28.816.501.606,00 34.483.084.427,00
6 Belanja Bantuan Sosial 11.472.700.000,00 1.998.500.000,00
7 Belanja Bantuan Keuangan 1.016.840.775,00 865.658.275,00
8 Belanja Tak Terduga 2.793.633.305,00 1.021.982.550,00
9 Belanja Bagi Hasil 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 2.749.339.403.865,00 2.335.618.791.219,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
184
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Realisasi meliputi arus kas masuk
dan arus kas keluar, sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Arus Kas Masuk 1.379.824.770,00 41.298.703.575,00
2 Arus Kas Keluar 1.073.055.669.060,00 753.468.023.983,00
Jumlah (1.071.675.844.290,00) (712.169.320.408,00)
Realisasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi tahun anggaran 2016 dan
tahun anggaran 2015 terjadi defisit sebesar sebesar Rp1.071.675.844.290,00 dan
Rp712.169.320.408,00. Arus kas masuk berasal dari penjualan Peralatan dan Mesin
Rp1.379.824.770,00. Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi digunakan untuk
pembayaran belanja modal, meliputi Belanja Modal Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Aset
Lainnya serta Penyertaan Modal Pemerintah Daerah yang dapat diikhtisarkan
sebagai berikut:
Realisasi 2015 Realisasi 2015
1 Belanja Tanah 24.569.221.045 47.486.444.056
2 Belanja Peralatan dan Mesin 147.525.764.968 181.548.186.603
3 Belanja Gedung dan Bangunan 361.745.419.188 192.530.351.373
4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 477.889.286.679 288.277.979.701
5 Belanja Aset Tetap Lainnya 5.950.032.180 1.939.062.250
6 Belanja Aset Lainnya - -
7 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 55.375.945.000 41.686.000.000
Jumlah 1.073.055.669.060,00 753.468.023.983,00
c. Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan meliputi arus kas masuk dan arus
kas keluar, sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
Arus Kas Masuk 0,00 0,00
Arus Kas Keluar 176.340.000,00 874.742,00
Jumlah (176.340.000,00) (874.742,00)
Realisasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan tahun anggaran 2016
adalah defisit sebesar Rp176.340.000,00 adalah pembayaran hutang pihak ketiga.
d. Arus Kas Dari Aktivitas Transitoris
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Arus Kas Masuk 182.436.911.423,00 85.721.543.444,00
2 Arus Kas Keluar 182.069.462.538,00 108.129.432.169,00
Arus Kas Bersih 367.448.885,00 (22.407.888.725,00)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris realisasinya meliputi arus kas
masuk dan arus kas keluar, dan dapat disajikan sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
185
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
1. Arus Kas Masuk dari Aktivitas Transitoris
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris realisasinya meliputi arus kas
masuk dan arus kas keluar, sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Potongan Kasda 181.249.802.901,00 84.415.739.665,00
2 Utang PFK 0,00 60.697.779,00
3 Penerimaan Uang Jaminan Bongkar (UJB) 561.582.000,00 719.206.000,00
4 Penerimaan Uang Jaminan Penduduk Boro 625.300.000,00 525.900.000,00
5 Kekurangan catat 226.522,00 0,00
Jumlah 182.436.911.423,00 85.721.543.444,00
a) Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp181.249.802.901,00
merupakan penerimaan potongan dari THT, Askes, PPh Gaji, dan Taperum
pada tahun 2016.
b) Penerimaan Uang Jaminan Bongkar (UJB) Reklame tahun 2016 sebesar
Rp.561.582.000,00 merupakan jumlah penerimaan uang titipan dari
penyelenggaraan reklame kepada Pemerintah Kota Semarang.
c) Penerimaan Uang Jaminan Penduduk Boro tahun 2016 sebesar
Rp625.300.000,00 merupakan jumlah uang titipan dari penduduk boro tahun
2016.
d) Kekurangan catat Rp226.522,00 merupakan kurang catat pada penerimaan
Kas Daerah
2. Arus Kas Keluar dari Aktivitas Transitoris
Realisasi kas keluar dari aktivitas transitoris yang digunakan untuk
pembayaran kepada pihak ketiga (PFK) dan pengeluaran lainnya. Pengeluaran
PFK terdiri dari:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Potongan Kasda 181.249.802.901,00 84.415.739.664,00
2 Pengeluaran Uang Jaminan Bongkar (UJB) 311.024.000,00 521.264.000,00
3 Pengeluaran Uang Jaminan Penduduk Boro 447.000.000,00 399.800.000,00
4 Utang PFK 60.697.779,00 86.858.996,00
5 Kelebihan catat 937.858,00 0,00
6 Koreksi pencatatan kas 0,00 22.705.769.509,00
Jumlah 182.069.462.538,00 108.129.432.169,00
a) Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga sebesar Rp181.249.802.901,00
merupakan pengeluaran atas potongan THT, PPh 21 Gaji, IWP, Taperum, dan
Askes.
b) Pengeluaran Uang Jaminan Bongkar (UJB) Reklame tahun 2016 sebesar
Rp311.024.000,00 merupakan arus kas keluar yang berasal dari uang jaminan
bongkar (UJB) reklame tahun 2016 yang terdiri dari pengambilan UJB tahun
2016 sebesar Rp105.212.000,00 dan pemindahbukuan keluar dari rekening
UJB menjadi PAD sebesar Rp205.812.000,00.
c) Pengeluaran Uang Jaminan Penduduk Boro (UJPB) sebesar Rp447.000.000,00
merupakan arus kas keluar yang berasal dari pengambilan uang Jaminan
Penduduk Boro tahun 2016 sebesar Rp447.000.000,00 dan Uang Jaminan
Penduduk Boro (UJPB) yang menjadi PAD sebesar Rp0,00.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
186
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
d) Pengeluaran utang PFK sebesar Rp60.697.779,00 merupakan arus kas keluar
dari pajak yang belum disetor pada tahun 2015 dan baru dilakukan penyetoran
pada tahun 2016.
e) Kelebihan catat sebesar Rp937.858,00 merupakan kelebihan catat yang terjadi
pada Kas Daerah
e. SALDO AKHIR KAS
Saldo akhir Kas sebesar Rp833.619.637.931,00 merupakan jumlah
keseluruhan kas per 31 Desember 2016 turun sebesar Rp373.334.123.765,00 dari
saldo kas tahun 2015 sebesar Rp1.206.953.761.696,00 Saldo Kas dapat diuraikan
sebagai berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Kas di BUD dan Bendahara 814.800.075.737,00 1.178.853.510.552,00
2 Kas di BLUD 8.527.833.538,00 20.315.487.706,00
3 Kas BOS 10.291.728.656,00 7.784.763.438,00
Jumlah 833.619.637.931,00 1.206.953.761.696,00
1. Kas di BUD dan Bendahara Pengeluaran
Kas di BUD dan Bendahara Pengeluaran sebesar Rp814.800.075.737,00
di dalamnya termasuk saldo Uang Jaminan Bongkar (UJB) Reklame sebesar
Rp3.407.598.000,00 dan Uang Jaminan Penduduk Boro (UJPB) sebesar
Rp1.780.818.564,00. Saldo UJB Reklame dan UJPB tersebut adalah saldo murni
setelah dikurangi dengan jasa giro dari rekening UJB Reklame dan UJPB serta
UJB reklame dan UJPB yang diakui dan menjadi pendapatan daerah. Kas di
BUD juga termasuk di dalamnya adalah Kas di Bendahara Dana Kapitasi JKN
pada FKTP Dinas Kesehatan sebesar Rp7.832.012.381,00
Di Kas di BUD dan Bendahara termasuk didalamnya adalah Kas di
Bendahara Penerimaan Tahun 2015 sebesar Rp47.569.000,00 yang meliputi kas
pada Bendahara Penerima DKK Rp2.810.000,00 Dinsospora Rp.7.820.000,00
dan Disbudpar Rp36.939.000,00.
2. Kas di BLUD
Kas di BLUD sebesar Rp8.527.833.538,00 merupakan kas yang ada pada
BLUD RSUD serta BLUD BRT dan Terminal Mangkang dengan rincian sebagai
berikut:
Realisasi 2016 Realisasi 2015
1 Kas di Bank BLUD RSUD 5.387.867.099,00 16.417.801.715,00
2 Deposito BLUD RSUD 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
4 Kas di Bendahara Penerimaan BLUD RSUD 0,00 51.330.491,00
5 Kas di Bank BLUD BRT 1.139.966.439,00 1.763.321.456,00
6 Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD BRT
7 Kas DI Bendahara Penerimaan BLUD BRT 0,00 83.034.044,00
Jumlah 8.527.833.538,00 20.315.487.706,00
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
187
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
3. Kas BOS
Saldo kas BOS sebesar Rp10.291.728.656,00 merupakan sisa dana BOS
pada Dinas Pendidikan tahun 2016 yang belum dibelanjakan.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
188
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
4.7 PENJELASAN – PENJELASAN ATAS DANA–DANA NON APBD KOTA
SEMARANG
Pada tahun 2016 Pemerintah Kota melaksanakan program dan kegiatan yang
berasal dari dana-dana non APBD Kota Semarang yang terdiri dari Dana Dekonsentrasi
dan Dana Tugas Pembantuan. Pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan diatur
dalam Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Pasal 92, Pasal 99, dan Pasal 108 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Prinsip pendanaan Dekonsentrasi hanya diperuntukkan mendukung peningkatan dan
pemberdayaan peran Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat, dan kegiatannya bersifat
non fisik sedangkan Dana Tugas Pembantuan bersifat fisik. Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Semarang tahun 2016 yang berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Dana
Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut :
4.7.1 Dana Dekonsentrasi
Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh
gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk
instansi vertikal pusat di daerah.
Kegiatan Dana Dekonsentrasi adalah non fisik yaitu kegiatan yang menghasilkan
keluaran yang tidak menambah aset tetap, dan sebagian kecil Dana Dekonsentrasi dapat
dialokasikan sebagai dana penunjang pelaksanaan tugas administratif atau pengadaan
input berupa pengadaan barang/jasa dan penunjang lainnya.
Dana Dekonsentrasi Pemerintah Kota Semarang terdapat pada DIPA Pemerintah
Propinsi Jawa Tengah. Pelaksana atau tim dan lokasi target sasaran adalah Pemerintah
Kota Semarang. Laporan Keuangan Dana Dekonsentrasi, realisasi anggarannya sebagai
berikut:
No SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 SISA REALISASI 2015 %
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7
1 DINAS KESEHATA KOTA 259.455.000,00 238.212.000,00 21.243.000,00 - 91,81%
2DINAS TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI- - - 917.772.730,00 0,00%
3DINAS KOPERASI DAN
UKM- - - 44.322.000,00 0,00%
JUMLAH 259.455.000,00 238.212.000,00 21.243.000,00 962.094.730,00 91,81%
Dana Dekonsentrasi dengan target anggaran tahun 2016 sebesar Rp259.455.000,00
terealisasi sebesar Rp238.212.000,00 atau mancapai 91,81% terdapat pada Dinas
Kesehatan Kota.
4.7.2 Dana Tugas Pembantuan
Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan
oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan Tugas Pembantuan. Pemberian tugas pembantuan dimaksudkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan
pembangunan, dan pelayanan umum. Sedangkan tujuan pemberian tugas pembantuan
adalah memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan, serta membantu
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
189
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
penyelenggaraan pemerintahan, dan pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa.
Tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada daerah dan/atau desa meliputi
sebagian tugas-tugas Pemerintah yang apabila dilaksanakan oleh daerah dan/atau desa
akan lebih efisien dan efektif.
Sampai dengan akhir tahun 2016, anggaran tersebut mempunyai realisasi fisik
sebesar 92,74% dengan realisasi keuangan sebesar Rp7.233.178.005,00 atau sebesar
96,02% dari pagu sebesar Rp2.930.18.000,00. Kesemuanya terbagi dalam 2 (dua) Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran dan dilaksanakan oleh 2 (dua) SKPD di lingkungan
Pemerintah Kota Semarang.
Laporan Keuangan Dana Tugas Pembantuan, Target Anggaran dan Realisasi
Anggaran adalah sebagai berikut:
No SKPD ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 SISA REALISASI 2015 %
1 2 3 4 5 (3-4) 6 7
1DINAS KEPENDUDUKAN
DAN CATATAN SIPIL 2.571.991.000,00 2.455.377.885,00 116.613.115,00 2.037.607.505,00 95,47%
2 DINAS PERTANIAN 358.190.000,00 358.189.800,00 200,00 812.570.500,00 100,00%
JUMLAH 2.930.181.000,00 2.813.567.685,00 116.613.315,00 2.850.178.005,00 96,02%
Dana Tugas Pembantuan Tahun 2016 yang dilaksanakan dan dialokasikan pada
Pemerintah Kota Semarang sebagai berikut:
a. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang
Target Anggaran Dana Tugas Pembantuan 2016 Rp2.571.991.000,00
terealisasi sebesar Rp2.455.377.885,00 terdapat sisa sebesar Rp116.613.115,00 atau
mencapai 95.47% dana tersebut digunakan untuk membiayai Program Penataan
Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Pada tahun 2015 Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang telah merealisasikan Dana
Tugas Pembantuan sebesar Rp2.037.607.505,00
b. Dinas Pertanian Kota Semarang
Dinas Pertanian Kota Semarang pada tahun 2016 memperoleh Dana Tugas
Pembantuan dengan anggaran sebesar Rp358.190.000,00 yang terealisasi sebesar
Rp358.189.800,00 atau sebesar 100% dengan Program Bina Pembangunan Daerah.
Pada tahun 2015 Dinas Pertanian Kota Semarang telah merealisasikan Dana Tugas
Pembantuan sebesar Rp812.570.500,00. Dari Dana Tugas Pembantuan tahun 2016
berupa belanja barang dan jasa
4.7.3 Dana – dana non APBD RSUD dan Dinas Kesehatan Kota Semarang
a. RSUD Kota Semarang
RSUD Kota Semarang pada tahun 2016 memperoleh dana-dana non APBD
dengan rincian sebagai berikut :
1. BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan)
Pada tahun 2016 RSUD Kota Semarang mengajukan klaim BPJS bulan Januari
sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp. 101.128.435.796, kemudian realisasi
klaim BPJS tahun 2016 sebesar Rp. 74.482.012.699,- jadi piutang klaim BPJS
yang belum terbayar sebesar Rp.26.601.292.497,-
2. Asuransi dari Pihak Ketiga
Pada tahun 2016 RSUD Kota Semarang mengajukan klaim Pihak ke 3 bulan
Januari sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp. 680.529.335, kemudian
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
190
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
realisasi klaim Pihak ke 3 tahun 2016 sebesar Rp. 492.887.337,- jadi piutang
klaim dari pihak ketiga yang belum terbayar sebesar Rp186.907.451,-. Asuransi
dari Pihak ketiga tersebut dengan rincian sebagai berikut :
NO. NAMA
PERUSAHAAN
PENGAJUAN
KLAIM REALISASI PIUTANG
1 PT. APPAREL 49.279.219 49.259.219 0
3 PT. KAI 8.874.388 8.874.388 0
5 PT. ASURANSI JIWA
INHEALTH 15.923.424 14.482.383 1.001.546
7 PT. SAN SAN
SAUDARATEX JAYA 7.924.372 7.924.300 0
8 BPJS
KETENAGAKERJAAN 95.813.188 77.269.020 18.269.188
9 JASA RAHARJA 502.714.744 335.078.027 167.636.717
JUMLAH TOTAL 680.529.335 492.887.337 186.907.451
b. Dinas Kesehatan Kota Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2016 memperoleh dana-dana non
APBD dengan rincian sebagai berikut :
1. Dana APBN
No Uraian Anggaran Realisasi Sisa
PROGRAM KESEHATAN
KELUARGA
1. SDM Kesehatan yang
Ditingkatkan Kapasitasnya
dalam Pembinaan Kesehatan
Keluarga
94.640.000 90.760.000 3.880.000
2. Penyeliaan Fasilitatif 18.700.000 18.700.000
3. Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan Prog.Kesh masy kota
semarang
82.925.000 82.925.000
4. Orientasi PWS KIA dan
Pemanfaatan Kohort 100.830.000 84.207.000 16.623.000
5. Koordinasi LP/LS Tk.
Kab/Kota Peningkatan
pelayanan kesga
24.445.000 23.555.000 890.000
6. Pertemuan Pembelajaran Hasil
Rekomendasi AMP 32.555.000 28.825.000 3.730.000
Jumlah 354.095.000 328.972.000 25.123.000
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
191
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
2. Dana APBD I
No Uraian Anggaran Realisasi Sisa
PROGRAM KESEHATAN
KELUARGA
1. Orientasi Petugas Penggunaan
MTBM dalam Kunjungan
Neonatal Di Kota Semarang
6.213.000 6.213.000
2. Implementasi Kunjungan
Neonatal dengan MTBM 1.000.000 1.000.000
Jumlah
PROGRAM PENCEGAHAN
PENYAKIT
3. Kusta 4.200.000 4.200.000
4. Hepatitis 26.000.000 26.000.000
Jumlah 22.673.000 22.673.000
3. PAMSIMAS APBN
No Uraian Anggaran Realisasi Sisa
PROGRAM PENYEHATAN
LINGKUNGAN
1.
Pengawasan Kualitas Air -
PDAM 93.320.000 93.320.000 0
2 Surveilans Kualitas Air di
masyarakat melalui rencana
Pengamanan Air Minum (
RPAM) 10.303.500 10.303.500 0
3 Fasilitasi Pembinaan Puskesmas
Ramah lingkungan 3.010.000 3.010.000 0
4
Fasilitasi Pembinaan Rumah
Sakit
Ramah Lingkungan 1.760.000 1.760.000 0
5
Pertemuan Fasilitasi Desa
STBM 6.840.000 6.840.000 0
ODF Kelurahan 4.000.000 4.000.000 0
JUMLAH 116.223.500 116.223.500 0
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
192
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
WHO
NO
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
SISA
PROGRAM PENCEGAHAN
PENYAKIT
1
Petugas Rekam Medis Rumah
Sakit 4.800.000 4.800.000 0
( WHO )
JUMLAH 4.800.000 4.800.000 0
GLOBAL FUN
NO URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
I. PROGRAM HIV/AIDS (GLOBAL FUN)
1 Pertemuan Keluarga (Family
Meeting) dengan klien PTRM di
klinik PTRM
5.720.000 1.430.000 0,25
2 Dukungan untuk Klinik KT baru -
melayani KAP dan komunitas
9.000.000 8.875.000 0,99
3 Dukungan untuk Klinik IMS baru -
melayani KAP dan komunitas
27.000.000 26.625.000 0,99
4 Rapat Kuartal petugas klinik KT &
IMS di klinik - untuk petugas klinik
KT & IMS
9.180.000 - 0,00
5 Rapat Kordinasi Pokja HIV di RS -
untuk petugas klinik
40.500.000 13.500.000 0,33
6 Dukungan untuk klinik PDP/ART
baru - untuk melayani Odha
18.000.000 17.750.000 0,99
7 Rapat Retensi ARV untuk petugas
klinik PDP/ART di klinik - untuk
petugas klinik PDP
9.720.000 - 0,00
8 Rapat Semester LKB/SUFA di
tingkat Kabkota
6.350.000 5.987.500 0,94
9 Supervisi ke Klinik oleh Kabkota -
untuk pengelola program tingkat
kabkota
14.400.000 14.400.000 1,00
10 Rapat Koordinasi Pokja (Working
Group) di tingkat kabkota
1.740.000 - 0,00
11 Rapat Evaluasi Semester Klinik
tentang efek samping dan
komplikasi pengobatan di RS
2.200.000 - 0,00
12 Rapat Evaluasi Semester
Pengobatan dari Petugas klinik dan
jejaring komunitas untuk aderensi
di Puskesmas
11.660.000 - 0,00
13 Gaji Pengelola tingkat Kabkota ( 25
Kabkota - lama )
24.428.688 24.428.688 1,00
14 Ongkos Kantor (Offices Running
Cost) tingkat Kabkota - 25
KabKota Lama
26.760.000 16.316.956 0,61
15 Rapat Semester Evaluasi Program 64.556.000 62.854.700 0,97
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
193
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
di 31 kabkota
16 Gaji ke 13 142 SSR 2.035.724 2.035.724 1,00
17 Konseling dan tes HIV -bahan lab
untuk menemukan Odha baru
(Pekerja Pelabuhan)
110.810.600 392.500 0,00
18 Mobile clinic KT untuk
menemukan Odha & IMS baru di
hotspot - untuk KAP dan komunitas
(Pekerja Pelabuhan)
483.800.000 14.350.000 0,03
19 Biaya rapid tes HIV - untuk KAP
dan komunitas (Pekerja Pelabuhan)
47.040.000 - 0,00
20 Pewarnaan Gram pemeriksaan IMS
untuk KAP dan komunitas (Pekerja
Pelabuhan)
179.273.200 - 0,00
21 Lab Cons HIV 58.184.200 51.684.094 0,89
22 Lab Cons IMS 40.944.800 66.261.900 1,62
23 Rapid Test 10.800.000 - 0,00
24 VCT mobile 117.875.000 58.015.000 0,49
II. PROGRAM TB GLOBAL FUN
1 Monev TB Kota Semarang 19.298.000 19.298.000 1,00
2 Perencanaan & Monev kolaborasi
TB HIV
15.440.000 15.440.000 1,00
3 SPJ TB - MDR Puskesmas 5.179.000 5.179.000 1,00
4 Supervisi Ke Faskes 5.700.000 5.700.000 1,00
TOTAL 1.367.595.212 430.524.062 0,31
4.7.4 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Tahun 2016 Dinas Pendidikan Kota Semarang memperoleh Dana BOS dari
Kementerian Pendidikan sebesar Rp158.574.538.144,00 yang diberikan kepada SD,SMP
dan SMA/SMK Negeri. Anggaran BOS tersebut yang digunakan untuk operasional
sekolah sebesar Rp138.789.502.086,00 dan untuk pembelian barang modal sebesar
Rp17.782.938.875,00 yang nilainya menambah Aset Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Rincian Dana BOS tersebut adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
194
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Aset tersebut telah dimasukkan dalam laporan neraca tahun 2016.
Rincian dari masing-masing sekolah penerima Dana BOS terdapat dalam
lampiran II.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
195
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Belanja Non aset Belanja Aset Sisa
Rp Rp Rp
1 TK 732.732.719,00 732.030.800,00 - 701.919,00
2 SD - - - -
3 SMP - - - -
4 SMA 814.094.503,00 545.955.376,00 - 268.139.127,00
5 SMK 553.827.432,00 285.748.390,00 - 268.079.042,00
JUMLAH 2.100.654.654,00 1.563.734.566,00 - 536.920.088,00
No Tingkat Droping
4.7.5 Dana Block grand.
Block grand adalah sejumlah dana yang diberikan oleh pemerintah kepada suatu
forum atau institusi tertentu dengan tujuan untuk dimanfaatkan secara optimal sesuai
dengan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada tahun 2016 Dinas Pendidikan
Kota Semarang mendapat dana block grant dengan rincian sebagai berikut :
Rincian dari masing-masing sekolah penerima Dana Block Grant terdapat dalam lampiran
II.
4.7.6 Dana Komite Sekolah / Dana Sumbangan Dari Orang Tua
Komite Sekolah/Madrasah sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam
peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan
tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan (Pasal 56, ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003). Pada tahun 2016 Dinas
Pendidikan Kota Semarang mendapat dana komite sekolah dengan rincian sebagai
berikut:
Sekolah yang menerima Dana Komite Sekolah sejumlah 8 sekolah yaitu tingkat TK
terdiri dari TK Kintelan, TK Pembina, dan TK Sendangmulyo. SMA terdiri dari SMA 5,
SMA 8, SMA 10, dan SMA 15 sedangkan tingkat SMK hanya 1 SMK yakni SMK 08.
Rincian dari masing-masing sekolah tersebut terdapat dalam lampiran II.
Belanja Non aset Belanja Aset Sisa
Rp Rp Rp
1 SD - - - -
2 SMP 1.029.875.000,00 - 1.029.875.000,00 -
3 SMA - - - -
4 SMK - - - -
JUMLAH 1.029.875.000,00 - 1.029.875.000,00 -
No Tingkat Droping
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
195
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB V
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
A. Di lingkungan Pemerintah Kota Semarang telah ada penggantian manajemen
selama tahun berjalan pada tahun 2016, antara lain :
1. Berdasarkan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah serentak pada tanggal 9
Desember 2015, telah dilaksanakan pelantikan oleh Gubernur Jawa Tengah
atas nama Presiden pada tanggal 17 Februari 2016 yang lalu, dan setelahnya
dilakukan serah terima jabatan Walikota Semarang dari Pj.Walikota Drs.Tavip
Supriyanto, Msi kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih yaitu Hendrar
Prihadi, SE.MM dan Ir.Hevearita G Rahayu.
2. Penyusunan RPJMD Kota Semarang tahun 2016-2021 sebagai pedoman dan
acuan bagi Pemerintah Kota Semarang untuk bisa melaksanakan percepatan
pembangunan Kota Semarang sesuai target. Program dan kegiatan di tahun
2016 disusun dalam rangka menyiapkan landasan bagi pencapaian visi dan
misi Walikota dan Wakil Walikota sampai dengan tahun 2021.
3. Serah terima P3D (Personel, pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen)
sebagai akibat dari perubahan urusan dan kewenangan pemerintah antara lain
penyerahan pengelolaan SMA/SMK dari Kota Semarang ke Provinsi Jawa
Tengah, termasuk didalamnya personil maupun asetnya, penyerahan Terminal
Mangkang ke Kementerian Perhubungan dan Penyerahan Terminal Penggaron
ke Pemerintah Provinsi.
4. Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan segala
konsekuensinya. Terkait hal tersebut, terdapat SKPD yang dipecah, digabung
ataupun dihapus bahkan ada pembentukan SKPD baru. Hal ini berimbas
terhadap perubahan aset, alokasi keuangan, SPJ, penataan personil bahkan
pejabat strukturalnya. Berikut nama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru
dan alamatnya, terdiri dari :
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
1 Dinas Pendidikan Jl. Dr. Wahidin 118 Semarang
Telp. (024) 8412180, 8414883
2 Dinas Kesehatan Jl. Pandanaran No.79 Semarang
Telp. (024) 8415269
3 RSUD Jl. Fatmawati No. 1 Semarang
Telp. (024) 7611500
4 Dinas Pekerjaan Umum Jl. Madukoro Raya No.7
Semarang
Telp. (024) 76433969
5 Dinas Sosial Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3568540
6 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Jl. Pamularsih No.20 Semarang
Telp. (024) 7606879
7 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3513366, 3515871,
3547956
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
196
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
Pes.1220
8 Badan Pendapatan Daerah Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3548920
9 Dinas Penataan Ruang Jl. Pemuda Nomor 148 Semarang
Telp. (024) 3513366, 3515871
Pes.1262
11 Sekretariat Daerah Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 3560767, 3513366
Pes. 1302, 1304, 1305
12 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3586680
13 Bappeda JL. Pemuda 148 Semarang
Telp. (024) 3541095
14 Inspektorat Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3540129, 3513366
Pes. 1239, 1293
15 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Jl. Pemuda 148 Semarang
Telp. (024) 3584501 / 3513366
Ps. 1521, 1530
16 Sekretariat DPRD Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 024-3540089
Fax. 024-3547146
17 DPRD Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 3540002, 3540089
Pes. 1202
18 Walikota dan Wakil Walikota Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. 3540003, 3513366
Pes.1214, 1504
19 Kantor Satpol PP Jl. Ronggolawe No. 10 Semarang
Telp. (024) 7604689
20 BPBD Jl. Brigjend Soediarto KM 11
Komplek Terminal Penggaron
Telp. 6730212, 6730356
Fax. (024) 6730212
21 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jl. Pemuda No. 175 Semarang
Telp. (024) 3584081, 3584080
22 Dinas Perindustrian Jl. Pemuda Nomor 175 Semarang
Telp. (024) 3584084
23 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jl. Pemuda 175 Semarang
Telp. (024) 3584085 / 3584077
Pswt. 2700
24 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jl. Pemuda No. 175 Semarang
Telp. (024) 3584045
Pes. (024) 3584077 – 2601, 2602,
2603, 2604, 2605
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
197
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
Fax. (024) 3584045
25 Dinas Perikanan Jl. Pemuda Nomor 175 Semarang
Telp. (024) 3547998 Pswt.2301
26 Dinas Arsip dan Perpustakaan Jl. Pemuda Nomor 175 Semarang
Telp. (024) 3584077 Pswt 2213
27 Kantor Pemadam Kebakaran Jl. Madukoro Raya No. 6
Semarang
Telp. 113, 7605871
28 Dinas Perhubungan JL. Tambak Aji Raya No.5
Semarang
Telp. (024) 8662389
29 Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian Jl. Pemuda No. 148 Semarang
Telp. (024) 3513366 / 1270
30 Dinas Lingkungan Hidup Jl. Tapak Tugurejo Semarang
Telp. (024) 8664742
Fax. (024) 8664743
31 Dinas Tenaga Kerja Jl. Ki Mangunsarkoro 21
Semarang
Telp. (024) 84403335
32 Dinas Perdagangan Jl. Dr. Cipto 115 Semarang
Telp. (024) 3547888,3544303
33 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jl. Kanguru Raya No.3 Smg
Telp. (024) 6712563
34 Dinas Pertanian Jl. Kompak No.2-3 Smg
35 Dinas Ketahanan Pangan Jl. Kompak Nomor 1 Smg
Telp. (024) 76745957
36 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Jl. Prof. Soedarto No. 116
Semarang
Telp. (024) 7472221, 7474416
37 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
Jl. Prof. Soedarto No. 116
Semarang
Telp. (024) 7472221, 7474416
38 Kecamatan Semarang Selatan Jl. Taman Sompok No. 1
Semarang
Telp. 024-8449641
Fax. 024-8449641
39 Kecamatan Semarang Utara Jl. Taman Brotojoyo No.2
Semarang
Telp. 3556110
Fax. 3560844
40 Kecamatan Semarang Barat Jl.Ronggolawe No.2 Semarang
Telp. 024-7602284
Fax. 024-7613173
41 Kecamatan Semarang Timur Jl. Barito No. 5 Semarang
Telp. 8451868
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
198
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
NO SKPD ALAMAT/NO.TELP
Fax. 8451868
42 Kecamatan Semarang Tengah Jl. Taman Seteran Barat No. 1
Semarang
Telp. 3445694
Fax. 3560839
43 Kecamatan Gunungpati Jl. Mr. Wuryanto Km 5 Semarang
Telp. 024-6921021
Fax. 024-7691570
44 Kecamatan Tugu Jl. Walisongo Km 10 Semarang
Telp. 024-8663031
Fax. 024-8661758
45 Kecamatan Mijen Jl. RM. Hadisoebeno S.122
Semarang
Telp. 7711065
Fax. 7711201
46 Kecamatan Genuk Jl. Dong Biru No.12 Semarang
Telp.6582291
Fax.6585156
47 Kecamatan Gajahmungkur Jl. S. Parman 38 A Semarang
Telp. (024) 8412173
Fax. (024) 8444811
48 Kecamatan Tembalang Jl. H. Kol Iman Soeparto
Tjakrajoeda, SH No. 1 Semarang
Telp. 024-7478588
Fax. 024-7479181
49 Kecamatan Candisari Jl. Kesatrian 18 A Semarang
Telp. 8504588
Fax. 8444747
50 Kecamatan Banyumanik Jl. Prof Soedarto SH No.116
Semarang
Telp.7473400
Fax. 7479182
51 Kecamatan Ngaliyan Jl. Prof. DR. Hamka Semarang
Telp. 7609732 – 7622390
Fax. 7609732
52 Kecamatan Gayamsari Jl. Slamet Riyadi No. 8 Semarang
Telp. 6716244
Fax. 6724086
53 Kecamatan Pedurungan Jl. Brigjen Sudiarto No. 357
Semarang
Tlp. 024-6715382
Fax. 024-6723080
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
199
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
B. Kejadian setelah tanggal neraca per 31 Desember 2016
Adanya Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Semarang
membawa konsekuensi adanya mutasi aset SKPD lama menjadi OPD baru, baik
yang pecah, gabung, hapus bahkan timbul yang baru. Adapun dari mutasi aset
tersebut sampai dengan 30 Maret 2017 masih dalam penelusuran adalah pada
OPD Dinas Penataan Ruang.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
200
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
BAB VI
PENUTUP
Berdasarkan Bab I sampai dengan Bab V dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. APBD tahun 2016 dalam penyusunannya sangat dipengaruhi oleh kondisi
perekonomian Kota Semarang antara lain dari indikator makro ekonomi daerah yang
meliputi laju pertumbuhan ekonomi, nilai perkembangan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) dan tingkat inflasi.
2. Kebijakan Pendapatan Daerah Tahun 2016 adalah :
a. Pendapatan daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2016 merupakan perkiraan
yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum
penerimaannya.
b. Penganggaran pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Penganggaran penerimaan dari pajak dan retribusi
Penganggaran pendapataan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan
Penganggaran Lain-Lain PAD Yang Sah
c. Penataan performance budgeting melalui penataan sistem penyusunan dan
pengelolaan anggaran daerah yang berorientasi pada pencapaian kinerja secara
efisien, efektif dan berkesinambungan.
d. Penganggaran pendapatan yang berasal dari pos Dana Perimbangan disusun
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU)
Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)
Penganggaran Pendapatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
(DBHCHT)
e. Penganggaran pos Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pendapatan pada pos Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi yang berasal dari
Pajak Rokok.
Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi yang berasal dari bagi Hasil
Pajak Kendaraan Bermotor, Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor, Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta Bagi
Hasil Pajak dari Pajak Air Permukaan.
Pendapatan yang berasal dari Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNSD dan
Tunjangan Profesi Guru PNSD.
Pendapatan yang berasal dari Dana Insentif Daerah.
Pendapatan daerah yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi.
3. Kebijakan belanja di tahun 2016 diarahkan pada:
a. Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintahan
Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Semarang, dengan
peningkatan proporsi belanja program dan kegiatan dengan memperhatikan visi
dan misi pada RPJPD Tahun 2005-2025.
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
201
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
b. Belanja daerah disusun berdasarkan prioritas pembangunan tahun 2016 yang
tercantum dalam RKPD Tahun 2016.
c. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi
kepada pencapaian indikator kinerja.
d. Dana DAK yang telah disalurkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kota
Semarang dan belum seluruhnya digunakan atau dihabiskan akan dianggarkan
kembali dalam APBD Tahun Anggaran 2016 .
4. Kebijakan Pembiayaan Daerah :
a. Penerimaan pembiayaan daerah pada tahun anggaran 2016 direncanakan akan
berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran daerah (SilPA).
b. Pada tahun anggaran 2016, pengeluaran pembiayaan direncanakan untuk
penyertaan modal pada PDAM Tirta Moedal; Perusada BPR/BKK Semarang
Tengah; Perusda Bank Pasar dan Perusda Percetakan.
5. Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban APBD Tahun 2016 Pemerintah Kota
Semarang menyajikan Laporan Keuangan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah
No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Laporan Keuangan
yang dihasilkan adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih (SAL), Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Arus
Kas (LAK), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK). Selain laporan pokok di atas, laporan keuangan juga dilampiri dengan
Laporan Keuangan BUMD dan Dana Non APBD Kota Semarang.
6. Pendapatan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2016 target dan realisasinya sebagai
berikut:
Target Pendapatan sebesar Rp 3.767.910.297.000
Realisasi Pendapatan sebesar Rp 4.103.151.795.483
Selisih Lebih Pendapatan sebesar Rp 335.241.498.483
7. Belanja APBD Pemerintah Kota Semarang Tahun 2016 target dan realisasinya
sebagai berikut :
Target Belanja sebesar` Rp 4.414.701.354.680
Realisasi Belanja sebesar Rp 3.931.802.540.351
Selisih Kurang Belanja sebesar Rp (482.898.814.329)
8. Realisasi Belanja APBD Tahun 2016 terdiri atas :
a. Belanja Pegawai Rp 1.697.642.434.145
b. Belanja Barang Rp 1.163.343.525.704
c. Belanja Bunga Rp 0
d. Belanja Hibah Rp 28.816.501.606
e. Belanja Bantuan Sosial Rp 11.472.700.000
f. Belanja Bantuan Keuangan Rp 1.016.840.775
g. Belanja Modal Rp 1.026.716.904.816
h. Belanja Tidak Terduga Rp 2.793.633.305
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
202
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
Surplus pada laporan realisasi anggaran sebesar Rp171.349.255.132 merupakan
pengurang realisasi pendapatan Rp4.103.151.795.483 dengan realisasi belanja
Rp3.931.802.540.351.
9. Realisasi Pembiayaan APBD Tahun 2016 terdiri atas :
Penerimaan pembiayaan Rp 1.194.348.650.680
Pengeluaran Pembiayaan Rp 547.557.793.000
Pembiayaan netto Rp 646.790.857.680
10. Saldo anggaran lebih awal tahun 2016 Rp1.194.348.650.680 dan saldo anggaran
lebih akhir tahun 2016 Rp818.140.112.812.
11. Realisasi Pendapatan operasional (LO) tahun 2016 mencapai sebesar
Rp4.273.733.035.964
Realisasi Beban Operasional (LO) tahun 2016 Rp 3.433.915.128.572
Surplus dari operasi (LO) Rp 839.817.907.392
Surplus dari non operasional (LO) Rp (25.625.948.756)
Surplus sebelum Pos luar biasa (LO) Rp 814.191.958.636
Pos luar biasa Rp 0
Total Surplus (LO) Rp 814.191.958.636
12. Total Aset pada Laporan Neraca Pemerintah Kota Semarang tahun 2016 sebesar
Rp28.793.140.180.037,00 terdiri dari:
a. Aset Lancar Rp 1.071.693.745.316
b. Investasi Jangka Panjang Rp 498.980.813.796
c. Aset Tetap Rp 27.003.259.372.517
d. Dana Cadangan Rp 0
e. Aset Lainnya Rp 219.206.248.408
13. Total Beban Penyusutan tahun 2016 Rp296.452.901.229 Akumulasi Penyusutan
Aset tetap sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp(2.635.176.828.023)
14. Total Kewajiban Pemerintah Kota Semarang tahun 2016 Rp73.438.472.616 terdiri
atas :
a. Kewajiban jangka pendek Rp 57.259.646.711
b. Kewajiban jangka panjang Rp 16.178.825.905
15. Saldo Ekuitas awal tahun 2016 Rp23.082.687.619.482 dan Saldo Ekuitas akhir tahun
2016 Rp28.719.701.707.421
16. Arus kas tahun 2016 terdiri dari :
a. Arus kas masuk aktivitas operasi sebesar Rp 3.456.770.704.455
b. dan arus kas keluar aktivitas operasi sebesar Rp 2.749.339.403.865
c. Arus kas masuk aktivitas investasi sebesar Rp 1.379.824.770
d. dan arus kas keluar aktivitas investasi sebesar Rp 1.073.055.669.060
e. Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan Rp 176.340.000
f. Arus masuk kas aktivitas transitoris sebesar Rp 182.436.911.423
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
203
Catatan atas Laporan Keuangan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan
g. Arus keluar kas aktivitas transitoris sebesar Rp 182.069.462.538
h. Saldo akhir kas tahun 2016 sebesar Rp 833.619.637.931
17. Realisasi Dana-dana baik dari Pemerintah Pusat maupun Propinsi pada Pemerintah
Kota Semarang tahun 2016 sebagai berikut :
a. Dana Dekonsentrasi tahun 2016 sebesar Rp 238.212.000
b. Dana Tugas Pembantuan tahun 2016 sebesar Rp 2.813.567.685
c. Dana-dana yang diperoleh RSUD Kota Semarang tahun 2016 adalah sebagai
berikut :
- Dana BPJS Kesehatan Rp 74.482.012.699
- Dana Asuransi dari Pihak Ketiga Rp 492.887.337
d. Dana- dana yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
- Dana APBN
- Dana APBD Provinsi
- Pamsimas APBN
- WHO
- Dana Global fund
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
328.972.000
22.673.000
116.223.500
4.800.000
430.524.062
e. Dana-dana yang diperoleh Dinas Pendidikan Kota Semarang tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
- Dana BOS Rp 158.574.538.142
- Dana Block grand Rp 1.029.875.000
- Dana Komite Sekolah / Dana Sumbangan Rp 2.100.654.654
dari Orang Tua.
WALIKOTA SEMARANG
HENDRAR PRIHADI, SE, MM
top related