pemerintah propinsi jawa timur peraturan daerah propinsi jawa timur … timur_36... ·...
Post on 20-Mar-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMURPERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
NOMOR 36 TAHUN 2000TENTANG
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
PROPINSI JAWA TIMUR
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR JAWA TIMUR
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kegiatan bidang
perikanan dan kelautan di lingkungan Propinsi Jawa Timur sesuai dengan
kewenangan dan ketentuan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25
Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom, maka perlu menata kembali organisasi dan Tata
Kerja Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur sebagalmana diatur dalam
Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I 3awa T\mur Uomor A Tahun
1979 iunrto Nomor 26 Tahun 1981 dan Nomor 15 Tahun 1991;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan kembali Organisasi Dinas Perikanan Propinsi Jawa
Timur dengan menuangkan ketentuan-ketentuannya dalam suatu .
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi
Jawa Timur juncto Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan
Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal
Pembentukan Prcpinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor
32);
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara 3299);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Ratifikasi Konvensi PBB
tentang Hukum Laut 1982 ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3839);
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 72);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1990 tentang Usaha Perikanan
(Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3408) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3952);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165);
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang
Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk
Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan
Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
70).
Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR,
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG DINAS
PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI JAWA TIMUR
BAB1
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
a. Pemerintah Daerah, adalah Pemcrintah Propinsi Jawa Timur ;
b. Gubernur, adalah Gubernur Jawa Timur ;
c. Sekretarls Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur;
d. Dinas Perikanan dan Kelautan, adalah Dinas Perikanan dan Kelautan
Propinsi Jawa Timur ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2
e. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa
Timur ;
f. Wakil Kepala Dinas, adalah Wakil Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Propinsi Jawa Timur;
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah Unsur Pelaksana dalam
pelaksanaan tugas Dinas Perikanan dan Kelautan di lapangan.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Dinas Perikanan dan Kelautan oiempunyai kedudukan sebagai unsur
pelaksana Pemerintah Propinsi di bidang perikanan dan kelautan;
(2) Dinas Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 3
Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas, melaksanakan kewenangan
desentralisasi dan tugas dekonsentrasi di bidang perikanan dan kelautan.
Pasal 4
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut dalam Pasal 3, Dinas Perikanan dan
Kelautan mempunyai fungsi:
a. perumusan program di bidang perikanan dan kelautan ;
b. penataan, pengelolaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya
kelautan di wilayah laut kewenangan Propinsi ;
c. pelayanan izin usaha pembudidayaan dan penangkapan ikan
d. pada perairan laut di wilayah inut kewenangan Propinsi ;
e. penyediaan dukungan sararu dan prasarana pengembangan
porekayasaan teknologi perikanan dan kelautan serta pongendalian
terhadap pelaksanaan pemberantasan penyakit ikan;
f. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3
BAB III
ORGANISASI
Bagian Pertama
Susunan Organisasi
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Wakil Kepala Dinas;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Sub Dinas Penyusunan Program;
e. Sub Dinas Budidaya dan Perbenihan Perikanan;
f. Sub Dinas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan;
g. Sub Dinas Usaha Perikanan;
h. Sub Dinas Prasarana Penkanan dan Kelautan;
i. Kelompok Jabatan Fungsional;
j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
(2) Bagian, masing-masing Sub Dinas dan UPTD dipimpin oleh seorang
Kepala Bagian, Kepala Sub Dinas dan Kepala UPTD yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bagian Kedua
Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas
Pasal 6
Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi,
pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang
perikanan dan kelautan.
Pasal 7
Wakil Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan ;
b. melakukan kegiatan pengawasan intern Dinas ;
c. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4
Bagian Ketiga
Bagian Tata Usaha
Pasal 8
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi
umum, kepegawaian, tatalaksana, keuangan dan perlengkapan.
Pasal 9
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
a. pengelolaan administrasi kepegawaian dan tatalaksana ;
b. pengelolaan administrasi keuangan ;
c. pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipon ;
d. pengelolaan administrasi perlengkapan perkantoran dan mengurus
pemeliharaan, kebersihan dan keamanan kantor;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Pasal 10
(1) Bagian Tata Usaha terdiri atas :
a. Sub Bagian Umum ;
b. Sub Bagian Keuangan ;
c. Sub Bagian Kepegawaian ;
d. Sub Bagian Perlengkapan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bagian Tata
Usaha.
Pasal 11
(1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
a. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,
penggandaan dan tata usaha kearsipan ;
b. mengawasi administrasi porjalanan dinas dan tugas-tugas
keprotokolan;
c. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 5
d. melakukan kegiatan hubungan masyarakat;
e. menyusun dan menerbitkan surat-surat Keputusan yang dikeluarkan
oleh Dinas ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha ;
(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. menghimpun aata dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan
anggaran keuangan ;
b. melaksanakan pengelolaan Keuangan termasuk pengelolaan dan
pembayaran gaji pegawai;
c. menyusun laporan partanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha;
(3) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas :
a. menyelenggarakan tata usaha kepegawaian ;
b. menyiapkan bahan penyusunan formasi pegawai dan perencanaan
pegawai;
c. mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai serta
kesejahteraan pegawai;
d. menghimpun dan menyusun dokumentasi peraturan perundang-
undangan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha;
(4) Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas :
a. merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas ;
b. menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka menyusun
rencana kebutuhan perlengkapan kantor;
c. melakukan pengelolaan barang inventaris kantor;
d. melakukan perawatan dan pcrbaikan terhadap peralatan dan
perlengkapan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata
Usaha.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 6
Bagian Keempat
Sub Dinas Penyusunan Program
Pasal 12
Sub Dinas Penyusunan program mempunyai tugas menyusun dan
merencanakan program, melakukan evaluasi dan pembuatan laporan.
Pasal 13
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub
Dinas Penyusunan Program mempunyai fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data ;
b. perumusan serta penyusunan program ;
c. pelaksanaan evaluasi dan pengendalian program ;
d. pelaksanaan penyiapan bahar pembinaan tata laksana dan hukum;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Pasal 14
(1) Sub Dinas Penyusunan program terdiri atas :
a. Seksi Perencanaan;
b. Seksi Pengolahan Data;
c. Seksi Evaluasi dan Pengendalian;
d. Seksi Tatalaksana dan Hukum.
(2) Masing-masing seksi diplmpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Penyusunan
Program.
Pasal 15
(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas :
a. melakukan pengamatan dan identifikasi program ;
b. melakukan perumusan komponen program ;
c. menyusun rencana program perikanan dan kelautan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Penyusunan Program.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 7
(2) Seksi Pengolahan Data mempunyai tugas :
a. mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data dan
informasi perikanan dan kelautan ;
b. memberi pelayanan data dan informasi untuk menyusun program kerja,
perencanaan ;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Penyusunan Program.
(3) Seksi Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas :
a. memonitor pelaksanaan program ;
b. melakukan evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan
program ;
c. melakukan dokumentasi dan peragaan pelaksanaan program;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Penyusunan Program.
(4) Seksi Totalaksana dan Hukum mempunyai tugas :
a. menghimpun peraturan perundang-undangan dibidang perikanan dan
kelautan;
b. menyusun dan mengerjakan tugas-tugas dibidang organisasi dan
tatalaksana;
c. menyiapkan bahan dalam rangka pelayanan hukum dan penyusunan
peraturan penjndang-undangan dibidang perikanan dan kelautan;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Penyusunan Program.
Bagian Kelima
Sub Dinas Budidaya dan Perbenihan Perikanan
Pasal 16
Sub Dinas Budidaya dan Perbenihan Perikanan mempunyai tugas
melaksanakan peningkatan dan pengembangan budidaya dan perbenihan
perikanan.
Pasal 17
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Sub
Dinas Budidaya dan Perbenihan Perikanan mempunyai fungsi:
a. perekayasaan teknologi budidaya ikan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 8
b. perekayasaan teknologi perbenihan ikan ;
c. pelaksanaan pengendalian lingkungan dan pemberantasan hama dan
penyakit ikan ;
d. pengadaan dan pemanfaatan sarana produksi (agro input);
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Pasal 18
(1) Sub Dinas Budidaya dan Perbenihan Perikanan terdiri atas :
a. Seksi Perekayasaan Teknologi Budidaya ;
b. Seksi Perekayasaan Teknologi Perbenihan ;
c. Seksi Pengendalian Lingkungan dan Penyakit Ikan ;
d. Seksi Sarana Produksi.
(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Budidaya dan
Perbenihan Perikanan.
Pasal 19
(1) Seksi Perekayasaan Teknoiogi Budidaya mempunyai tugas :
a. melakukan analisis perekayasaan teknologi budidaya berwawasan
lingkungan;
b. melakukan inventarisasi, identifikasi dan kompilasi aplikasi
perekayasaan teknologi budiaya ;
c. melakukan monitoring, evatu.isi dan pengendalian terhadap
perekayasaan teknologi budidaya ;
d. melakukan kajian dan uji topang terhadap perekayasaan teknologi
budidaya spesifik daerah ;
e. menyediakan dukungan pengembangan perekayasaan teknologi
budidaya baik dari dalam Negeri maupun mancanegara ;
f. melakukan pemecahan masalah dan kendala dalam hal perekayasaan
teknologi budidaya;
g. melakukan bimbingan dan pelatihan terhadap standarisasi
perekayasaan teknologi budidaya ;
h. melakwnakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dmas
Budidaya dan Perbenihan Perikanan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 9
(2) Seksi Perekayasaan Teknologi Perbenihan mempunyai tugas :
a. melakukan analisis perekayasaan teknologi perbenihan dalam
sertifikasi mutu benih perikanan ;
b. melakukan identifikasi dan inventarisasi sistem perbenihan ;
c. melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan
perekayasaan teknologi perbenihan ;
d. melakukan inventarisasi, identifikasi dan analisis kebutuhan benih dan
induk ;
e. melakukan standarisasi dan pengawasan terhadap penggunaan benih
dan induk bermutu ;
f. melakukan kajian dan uji lapang terhadap penerapan perekayasaan
teknologi perbenihan spesifik daerah ;
g. menyediakan dukungan pengembangan perekayasaan teknologi
perbenihan baik dari dalam Negeri maupun mancanegara;
h. memberikan pelatihan perekayasaan teknologi perbenihan perikanan ;
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Budidaya dan Perbenihan Perikanan.
(3) Seksi Pengendalian Lingkungan dan Penyakit Ikan mempunyai tugas:
a. melakukan inventarisasi, identifikasi dan evaluasi pemanfaatan
perairan budidaya dan perbenihan dari penurunan kualitas akibat
pengaruh cemaran (polusi);
b. melakukan koordinasi analisa dampak lingkungan (Amdal) pada
sumber perairan yang dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya
dan perbenihan diperairan darat;
c. mengadakan pengawasan terhadap pengggunaan sumberdaya air
secara efisien, aman dan terkendali;
d. membuat peta endemik serangan penyakit pada setiap wilayah secara
periodik;
e. melakukan pengendalian dan pemberantasan terhadap hama dan
penyakit ikan ;
f. memiKirikan informasi berupa petunjuk atau acuan dalam hal
perkembangan teknologi pengendalian dan pencegahan penyakit ikan
dan pengendalian lingkungan dalam kegiatan budidaya maupun
perbenihan baik dari dalam negeri maupun mancanegara ;
g. melaksanakan kajian teknologi tepat guna dalam hal pencegahan dan
penangguiangan harna penyakit;
h. melaksanakan pelatihan terhadap pengendalian lingkungan dan
pencegahan penyakit ikan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 10
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Budidaya dan Perbenihan Perikanan.
(4) Seksi Sarana Produksi mempunyai tugas :
a. melakukan inventarisasi, identifikasi dan kompilasi penggunaan sarana
produksi;
b. melakukan monitoring, evaluasi dan pengendalian terhadap dampak
penggunaan sarana produksi;
c. melakukan uji lapang dan verifikasi terhadap mutu sarana produksi;
d. memberikan informasi berupa petunjuk atau acuan dalam hal
penggunaan sarana produksi yang berwawasan lingkungan ;
e. melakukan pengawasan penggunaan saffana produksi dalam rangka
peningkatan produksi/produktifitas;
f. melakukan pemecahan permasalahan dan kendala dalam hal
penggunaan sarana produksi;
g. melaksanakan pelatihan dan petunjuk teknis terhadap standarisasi
penggunaan sarana produksi;
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Budidaya dan Perbenihan Perikanan.
Bagian Keenam
Sub Dinas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
Pasal 20
Sub Dinas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan mempunyai tugas
melaksanakan pemantauan, pengendalian, pengembangan dan pengawasan
pengelolaan sumberdaya kelautan.
Pasal 21
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Sub
Dinas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan mempunyai fungsi:
a. penyusunan data dan inforrnasi sumberdaya kelautan serta
menyelenggarakan pemantauan dan pengendalian terhadap pengelolaan
sumberdaya kelautan;
b. penyusunan pedoman pemanfaatan sumberdaya kelautan ;
c. penyusunan pedoman pengembangan jasa sumberdaya kelautan;
d. penyusunan pedoman pcngamanan, pengawasan dan penegakan
pengelolaan sumbordaya kelautan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 11
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Pasal 22
(1) Sub Dinas Pengelolaan Sumberdaya Kelautan terdiri atas :
a. Seksi Eksplorasi Sumberdaya Kelautan ;
b. Seksi Eksploitasi dan Teknologi Kelautan ;
c. Seksi Pengembangan Jasa Sumberdaya kelautan ;
d. Seksi Konservasl dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan.
(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan.
Pasal 23
(1) Seksi Eksplorasi Sumberdaya Kelautan mempunyai tugas :
a. melaksanakan identifikasi dan analisa potensi sumberdaya kelautan;
b. merumuskan pola pengelolaan sumberdaya kelautan ;
c. menyajikan data dan informasi sumberdaya kelautan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan.
(2) Seksi Eksploitasi dan Teknologi Kelautan mempunyai tugas :
a. merumuskan pedoman rencana pengembangan teknologi eksploitasi
sumberdaya kelautan;
b. melakukan pengkajian inovasl dan pengembangan teknologi eksploitasi
sumberdaya kelautan;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan.
(3) Seksi Pengembangan Jasa Sumberdaya Kelautan mempunyai tugas :
a. melakukan identifikasi dan anlisa potensi jasa sumberdaya kelautan;
b. menyusun pedoman pengembangan jasa sumberdaya kelautan;
c. menyusun data dan informasi pedoman pernanfaatan pengembangan
jasa sumberdaya kelautan ;
d. merumuskan sarana pernanfaatan jasa sumberdaya kelautan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 12
(4) Seksi Konservasi dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan
mempunyai tugas :
a. melaksanakan perlindungan, pengawetan dan rehablitasi sumberdaya
kelautan ;
b. melaksanakan penertiban dan pengamanan usaha pernanfaatan
sumberdaya kelautan ;
c. menginformasikan dan mensosialisasikan peraturan/ perundang-
undangan pernanfaatan sumberdaya kelautan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan.
Bagian Ketujuh
Sub Dinas Usaha Perikanan
Pasal 24
Sub Dinas Usaha Perikanan mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi,
bimbingan, pengawasan dan pengembangan usaha perikanan dan kelautan.
Pasal 25
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub
Dinas Usaha Perikanan mempunyai fungsi :
a. pelayanan perijinan usaha perikanan dan kelautan ;
b. pelaksanaan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan dan kelautan;
c. penanganan pengembangan dan rekayasa teknologi pengolahan serta
pengawasan rnutu hasil perikanan dan kelautan;
d. pelaksanaan analisis investasi dan permodalan usaha ;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikanan oleh Kepala Dinas.
Pasal 26
(1) Sub Dinas Usaha Perikanan terdiri atas :
a. Seksi Perizinan Usaha Perikanan ;
b. Seksi Pengembangan Pemasaran ;
c. Seksi Pengembangan Mutu dan Perikanan;
d. Seksi Investasi dan Permodalan Usaha Pengolahan Hasil
(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Usaha
Perikanan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 13
Pasal 27
(1) Seksi Perijinan Usaha Perikanan mempunyai tugas :
a. melakukan pelayanan perizinan usaha perikanan dan kelautan;
b. pelayanan dan bimbingan proses perizinan ;
c. menyusun prosedur dan tata cara permohonan izin ;
d. melakukan monitoring pelaksanaan perizinan ;
e. melakukan pendataan perizinan ;
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Usaha Perikanan.
(2) Seksi Pengembangan Pernasaran mempunyai tugas :
a. melakukan bimbingan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan
dan kelautan;
b. melakukan analisis pasar, pemantauan dan penyebaran informasi
pasar;
c. melakukan promosi hasil perikanan untuk pemasaran didalam maupun
diluar negeri;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Usaha Perikanan.
(3) Seksi Pengembangan Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan mempunyai
tugas:
a. melakukan pengembangan dan rekayasa teknologi penanganan dan
pengolahan secara modern dan tradisional;
b. melakukan pengawasan mutu terhadap produk, tenaga, sarana,
prosedur dan metode pengujian terhadap pengolahan hasil perikanan
dan kelautan
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Usaha Perikanan.
(4) Seksi Investasi dan Permodalan Usaha mempunyai tugas :
a. melakukan analisis investor, permodalan perkreditan dan tenaga kerja
bidang perikanan dan kelautan ;
b. melakukan bimbingan kelompok usaha bersama ;
c. menjalin kerja sama dengan instansi terkait dalam bidang permodalan ;
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Usaha Perikanan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 14
Bagian Kedelapan
Sub Dinas Prasarana Perikanan dan Kelautan
Pasal 28
Sub Dinas Prasarana Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas
melaksanakon penyiapan, pengerrbangan dan rehablitasi prasarana perikanan
dan kelautan.
Pasal 29
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut dalam Pasal 28, Sub Dinas
Prasarana Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi prasarana
pengolahan ;
b. pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi prasarana
penangkapan ikan ;
c. pelaksanaan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi prasarana
budidaya ;
d. pelaksanaan pola tata operasional dan tatalaksana serta jasa
pengusahaan pelabuhan perikanan dan pangkalan pendaratan ikan;
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Pasal 30
(1)Sub Dinas Prasarana Perikanan dan Kelautan terdiri atas :
a. Seksi Prasarana Pengolahan ;
b. Seksi Prasarana Penangkapan ;
c. Seksi Prasarana Budidaya ;
d. Seksi Tata Operasional Pelabuhan Perikanan.
(2) Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Dinas Prasarana
Perikanan dan Kelautan.
Pasal 31
(1) Seksi Prasarana Pengolahan mempunyai tugas :
a. melaksanakan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan prasarana
pengolahan ikan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 15
b. melaksanakan identifikasi, perumusan dan skala prioritas
pembangunan, pengembangan dan rehablitasi prasarana pengolahan
ikan;
c. menyiapkan kerangka acuan dan analisis hasil studi kelayakan lokasi
serta rancang bangun prasarana pengolahan ikan;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi prasarana pengolahan ikan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Prasarana Perikanan dan Kelautan.
(2) Seksi Prasarana Penangkapan mempunyai tugas :
a. melaksanakan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan prasarana
penangkapan ikan ;
b. melaksanakan identifikasi, perumusan dan skala prioritas
pembangunan, pengembangan dan rehablitasi prasarana penangkapan
ikan;
c. menyiapkan kerangka acuan dan analisis hasil studi kelayakan lokasi
serta rancang bangun prasarana penangkapan ikan;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi prasarana penangkapan ikan;
e. melaksanakan tugas-tugas iain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Prasarana Perikanan dan Kelautan.
(3) Seksi Prasarana Budidaya mempunyai tugas :
a. melaksanakan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan prasarana
budidaya ikan ;
b. melaksanakan identifikasi, perumusan dan skala prioritas
pembangunan, pengembanyan dan rehablitasi prasarana budidaya
ikan ;
c. menyiapkan kerangka acuan dan analisis hasil studi kelayakan lokasi
serta rancang bangun prasarana budidaya ikan;
d. melaksanakan monitoring dan evaluasi prasarana budidaya ikan;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Prasarana Perikanan dan Kelautan.
(4) Seksi Tata Operasional Pelabuhan Perikanan mempunyai tugas :
a. melaksanakan monitoring dan evaluasi operasional Pelabuhan
Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan ;
b. melaksanakan inventarisasi dan menyiapkan kelengkapan peralatan
penunjang operasional Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan
Pendaratan Ikan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 16
c. merumuskan, inembina dan mengembangkan pola tata operasional dan
tatalaksana jasa pengusahaan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan
Pendaratan Ikan ;
d. menyiapkan dan memantau pelaksanaan kerja sama pengusahaan
Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan ;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Sub Dinas
Prasarana Perikanan dan Kelautan.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 32
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas teknis Dinas Perikanan dan Kelautan sesuai bidang keahlian dan
kebutuhan.
Pasal 33
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32,
terdiri atas sejumlah karyawan dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh
Gubernur dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungj awab kepada
Kepala Dinas ;
(3) Jumlah Jabatan Fungsional dimaksud pada ayat (1), ditentukan
berdasarkan beban kerja ;
(4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 17
Bagian Kesepuluh
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pasal 34
UPTD adalah unsur pelaksana teknis Dinas dalam melaksanakan fungsi
pelayanan di bidang perikanan dan kelautan.
Pasal 35
(1) UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 sebanyak 4 (empat) terdiri
atas :
a. Unit Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan (ULPMHP)
Surabaya ;
b. Unit Pengembangan Penangkapan Ikan (UPPI) Probolinggo;
c. Unit Pengembangan Budidaya Air Payau (UPBAP) Bangil Pasuruan ;
d. Unit Pengembangan Budidaya Air Tawar (UPBAT) Umbulan Pasuruan.
(2) Masing-masing UPTD terdiri dari Sub Bagian dan Seksi yang dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala UPTD ;
(3) Uraian tugas dan fungsi masing-masing UPTD akan ditetapkan lebih lanjut
dalam Keputusan Gubernur.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 36
Semua unit kerja di lingkungan Dinas Perikanan dan Kelautan dalam
melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi.
Pasal 37
(1) Setiap pimpinan unit kerja di Imgkungan Dinas Perikanan dan Kelautan
berkewajiban rnemimpin bawahannya masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 18
(2) Setiap pimpinan unit kerja di i<ngkungan Dinas Perikanan dan Kelautan
wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada
atasannya ;
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja dari bawahan wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut
dan petunjuk kepada bawahannya;
(4) Setiap laporan disampaikan kepada Pejabat lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
Pasal 38
(1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan
setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala ;
(2) Setiap pimpinan unit kerja wajib mengawasi bawahannya dan mengambil
langkah-langkah yang diperlukan apabila bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BABV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 39
(1) Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas diangkat dan dibernentikan oleh
Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul
Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
(2) Kepala Bagian dan Kepala Sub Dinas, Kepala UPTD, Kepala Sub Bagian
dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai
Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Dinas melalui
Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 19
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 40
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan dan Kelautan
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Pasal 41
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1979 junctis Nomor 26 Tahun 1981 dan
Nomor 15 Tahun 1991 tentang Dinas Perikanan Daerah Propinsi Daerah
Tingkat I Jawa Timur dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 42
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur.
Pasal 43
Peraturan Daerah ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa
Timur.
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 18 Desember 2000
GUBERNUR JAWA TIMUR
ttd.
IMAM UTOMO. S
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 20
Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 2 Januari 2001 Nomor
10 Tahun 2001 Seri D.
A n. GUBERNUR JAWA TIMUR
Sekretaris Daerah
ttd.
Drs. SOENARJO, Msi
Pembina Utama Madya
NIP 510 040 479
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 21
PENJELASAN
ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
NOMOR 36 TAHUN 2000
TENTANG
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROPINSI JAWA TIMUR
I. PENJELASAN UMUM
Untuk melaksanakan kewenangan Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, bahwa kewenangan
Propinsi sebagai daerah otonom meliputi penyelenggaraan kewenangan pemerintahan
otonom yang bersifat lintas Kabupaten/Kota dan kewenangan bidang perikanan dan kelautan
terdiri atas :
a. penyediaan dukungan pengembangan perekayasaan teknologi perikanan serta sumber
daya perairan lainnya ;
b. pengendalian terhadap pelaksanaan pemberantasan penyakit ikan di laut;
c. pengendalian eradikasi penyakit ikan di darat;
d. penataan dan pengelolaan perairan di wilayah laut Propinsi ;
e. eksplorasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayah laut
kewenangan Propinsi;
f. konservasi dan pengelolaan plasma nutfah spesifik lolasi serta suaka perikanan di wilayah
laut kewenangan Propinsi;
g. pengawasan pemanfaatan sumber daya ikan di wilayah laut Propinsi.
khusus untuk wilayah laut perlu dipahami dan dicermati aspek hukum dan aspek teknis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan 10 Undang-undrang Nomor 22 Tahun 1999
bahwa jurisdiksi bagi Pemerintah Propinsi untuk mengelola sumber daya kelautannya
sejauh 4 s.d. 12 mil laut dari garis pantai, sedangkan jurisdiksi kewenangan
Kabupaten/Kota sejauh 0 s.d. 4 mil dari garis pantai. Kelautan sendiri terdiri atas 4
unsur, yaitu laut, danau, tambak dan sungai, sedangkan kewenangan yang perlu
ditangani oleh Dinas Perikanan dan Kelautan sebatas pengelolaan sumber daya
biotiknya saja.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 355 Tahun 1999, Pemerintah telah
membentuk Departemen Eksplorasi Laut di dalam Kabinet Persatuan Nasional periode Tahun
1999-2004. Selanjutnya atas usul berbagai pihak terutama DPR, ditetapkan Keputusan
Presiden Nomor 145 Tahun 1999 yang merubah nama Departemen Eksplorasi Laut menjadi
DELP. maka di diperlukan penataan dan pengembangan kelembagaan di bidang pengelolaan
sumber daya kelautan dan perikanan. Penataan kelenbagaan ini meliputi kelembagaan yang
ada di daerah, seperti Dinas Perikanan serta Instansi terkait lainnya di daerah serta hubungan
kerja antara Dinas Otonorn tersebut dengan DELP serta Departemen terkait lainnya.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1
Dengan bertambahnya beban dan kewenangan sebagaimana tersebut diatas, perlu
untuk menata dan mengembangkan kelembagaan dalam Dinas Perikanan menjadi Dinas
Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 sampai dengan 26 :
Pasal 27 ayat 3 :
Pasal 20 sampai dengan 43 :
Cukup jelas.
Yang dimaksud penanganan ikan adalah menjaga dan
merawat agar kondisi ikan segar mutunya tidak berubah
(menjaga agar penurunan mutu ikan tidak terjadi).
Cukup jelas.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2
top related