pendidikan pancasila materi

Post on 13-Jan-2017

49.469 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN PANCASILABY IKOMATUSSUNIAH

PENDIDIKAN PANCASILA LANDASAN HISTORIS

- dipersamakan dengan lahirnya bangsa Indonesia yang memiliki wilayah seperti Indonesia merdeka saat ini adalah masa kerajaan Sriwijaya dan majapahit- Pancasila terdapat pada setiap perubahan undang-undang dasar, secara historis kehidupan bangsa indonesia tidak dapat dilepaskan dengan nilai-nilai pancasila.- TAP MPR No. VIII/MPR/1998 tentang penegasan Pancasila sebagai dasar negara yang mengandung makna ideologi nasional sebagai cita-cita dan tujuan negara

PENDIDIKAN PANCASILA LANDASAN KULTURAL

- Pancasila merupakan suatu bentuk kepribadian dan jati diri bangsa Indonesia, mengandung nilai-nilai yang terbuka masuknya nilai-nilai baru yang positif .- Nilai-nilai yang dirumuskan dalam Pancasila bukanlah pemikiran satu orang, melainkan pemikira konseptual dari tokoh-tokoh bangsa Indonesia seperti Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Prof.Mr. Dr. Supomo, dan tokoh-tokoh lainnya.

PENDIDIKAN PANCASILA LANDASAN YURIDIS

- UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39 ayat (2), menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan wajib memuat: (a) Pendidikan Pancasila, (b) Pendidikan Agama, (c) Pendidikan Kewarganegaraan.- Pendidikan Pancasila dirancang dengan maksud untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang Pancasila Sebagai Filsafat /tata nilai bangsa, dasar negara dan ideologi nasional dengan segala implikasinya.- Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi , dan penilaian hasil belajar mahasiswa telah ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulim setiap program studi.

PENDIDIKAN PANCASILA LANDASAN FILOSOFIS

Pancasila sebagai sumber nilai dalam

pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai

pembangunan nasional, dalam bidang politik,

ekonomi, sosial-budaya dan pertahanan

keamanan.

PENDIDIKAN PANCASILA TUJUAN NASIONAL

PEMBUKAAN UUD 1945 alinea keempat:a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiab. Memajukan kesejahteraan umumc. Mencerdaskan kehidupan bangsa e. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan keerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

PENDIDIKAN PANCASILA VISI

MEMBANTU MAHASISWA AGAR MAMPU MEWUJUDKAN NILAI DASAR AGAMA DAN

KEBUDAYAAN SERTA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM MENERAPKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI YANG

DIKUASAINYA DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB KEMANUSIAAN

Kompetensi pendidikan Pancasila Mengantarkan mahasiswa untuk bisa mengambil

sikap yang bertanggung jawab sesuai hati nurani.

Mengantarkan mahasiswa mengenali masalah hidup dan kesejahteraan, serta cara pemecahannya

Mengantarkan mahasiswa mengenali perubahan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Mengantarkan mahasiswa memaknai peristiwa sejarah dan nilai budaya bangsa.

PENDIDIKAN PANCASILA

PENGERTIAN FILASAFAT BERASAL DARI BAHASA YUNANI PHILOSOPHIA, PHILO

ARTINYA CINTA, SOPHIA KEBIJAKAN/ HAKIKAT

KEBENARAN. JADI FILSAFAT ARTINYA CINTA AKAN

KEBIJAKAN.

PANCASILA DIGOLONGKAN SEBAGAI FILSAFAT DALAM

ARTI PRODUK, SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN

FILSAFAT DALAM ARTI PRAKTIS.

PENDIDIKAN PANCASILAPANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

AJARAN FILSAFAT MERUPAKAN HASIL

PEMIKIRAN YANG SEDALAM-DALAMNYA

TENTANG KEMESTAAN, SECARA MENDASAR

PENDIDIKAN PANCASILA

ALIRAN FILSAFAT TERBENTUK ATAS BEBERAPA AJARAN FILSAFAT DARI BERBAGAI TOKOH DAN ZAMAN. PERBEDAAN ALIRAN DITENTUKAN OLEH WATAK ISI DAN NILAI AJARANNYA.

SISTEM FILSAFAT MENGAJARKAN TENTANG SUMBER DAN HAKIKAT RELITAS, FILSAFAT HIDUP, DAN TATA NILAI, TERMASUK TEORI TERJADINYA PENGETAHUAN MANUSIA DAN LOGIKA.

PENDIDIKAN PANCASILA

ALIRAN FILSAFAT: ALIRAN MATERIALISME

ALIRAN IDEALISME/SPIRITUALISME

ALIRAN REALISME

PENDIDIKAN PANCASILA

HAKIKAT DAN POKOK-POKOK YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA: Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai dasar negara Filsafat pancasila yang abstrak Pancasila merupakan suatu kebulatan yang utuh Jiwa pancasila yang abstrak Pasal dalam batang tubuh UUD 1945 merupakan

perwujudan jiwa pancasila Kesatuan tafsir sila Pancasila harus bersumber

pada UUD 1945

PENDIDIKAN PANCASILA

Secara filosofis Pancasila adalah Pandangan Hidup

Sebagai ajaran filsafat Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan dasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan Tuhan YME.

Falsafah negara merupakan norma yang paling mendasar untuk mencek apakah kebijakan legislatif dan eksekutif sesuai dengan persetujuan dasar masyarakat.

PENDIDIKAN PANCASILA

Filasafat pancasila adalah refleksi kritis dan

rasional tentang Pancasila sebgai dasar

negara dan kenyataan budaya bangsa ,

dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-

pokok pengertiannya secara mendasar dan

menyeluruh

PENDIDIKAN PANCASILA

Wawasan filsafat meliputi:a. Aspek ontologi.

Runes; teori tentang ada keberadaan atau eksistensi.

Aristoteles; ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu , metafisika.

ontologi adalah bidang yang menyelidiki makna yang ada, sumber ada, jenis ada dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia, metafisika, dan kesemestaan atau kosmologi.

PENDIDIKAN PANCASILA

b. Aspek epistemologiRunes; bidang atau cabang filsafat

yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

epistemologi meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan.

epistemologi adalah bidang filasaf yang menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat dan proses terjadinya ilmu.

PENDIDIKAN PANCASILA

c. Aspek aksiologi

Runes; axios (yunani) yang berarti nilai, manfaat,

pikiran atau teori/ilmu.

Aksiologi merupakan bidang yang menyelidiki

makna nilai, sumber nilai, jenis nilai, tingkatan

nilai, dan hakikat nilai, termasuk estetika, etika,

ketuhanan dan agama

PENDIDIKAN PANCASILA

Keseimbangan antar hak dan kewajiban

dalam nilai-nilai Pancasila: Hubungan vertikal

Hubungan horizontal

Hubungan alamiah

PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila memberikan jawaban mendasar atas masalah asasi filsafati negara yang terpusat pada lima masalah keadilan:- masalah pertama; apa negara itu? Dijawab dengan prinsip kebangsaan indonesia- masalah kedua; bagaimana hubungan antar bangsa? Diijawab dengan prinsip perikemanusiaan- masalah ketiga; siapa sumber dan pemegang kekuasaan negara? Dijawab dengan prinsip demokrasi- masalah kekempat; apa tujuan negara; prinsip negara kesejahteraan- masalah kelima; bagaimana hubungan antar agama dan negara? Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.

PENDIDIKAN PANCASILA

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK BIDANG ETIKA POLITIK

PENGERTIAN ETIKA POLITIKTUGAS ETIKA POLITIK MEMBANTU

AGAR MASALAH-MASALAH IDEOLOGIS DAPAT DIJALANKAN SECARA OBYEKTIF.HUKUM DAN KEKUASAAN NEGARA MERUPAKAN PEMBAHASAN UTAMA ETIKA POLITIK.PRINSIP ETIKA POLITIK ADANYA CITA-CITA THE RULE OF LAW, PARTISIPASI DEMOKRASI MASYARAKAT, JAMINAN HAK-HAK ASASI MANUSIA DAN KEADILAN SOSIAL

LEGITIMASI KEKUASAAN LEGITIMASI ETIS LEGITIMASI LEGALITAS-TUNTUTAN ETIKA POLITIK

LEGITIMASI MORAL DALAM KEKUASAANMerupakan salah satu unsur pokok dalam

kesadaran bermasyarakat. Moralitas kekuasaan lebih banyak ditentukan oleh nilai-nilai yang

diyakini kebenarannya oleh masyarakat.

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PENGERTIAN NILAI, MORAL DAN NORMA

NILAI; BERPERAN SEBAGAI DASAR PEDOMAN YANG MENENTUKAN KEHIDUPAN SETIAP MANUSIA. PROF. NOTONOGORO MEMMAGI NILAI DALAM 3 KATEGORI YAITU NILAI MATERIAL, NILAI VITAL, NILAI KEROHANIAN

MORAL; ADALAH AJARAN TENTANG HAL YANG BAIK DAN YANG BURUK, YANG MENYANGKUT TINGKAH LAKU DAN PERBUATAN MANUSIA.

NORMA; ADALAH PETUNJUK TINGKAH LAKU YANG HARUS DIJALANKAN SEHARI-HARI BERDASARKAN MOTIVASI TERTENTU. NORMA MEMPUNYAI SANKSI.

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK NILAI DASAR

yaitu hakikat, esensi, intisari atau makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Bersifat universal karena menyangkut kenyataan obyektif dari segala sesuatu.

NILAI INSTRUMENTALyaitu nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.

NILAI PRAKSISyaitu meupakan pelaksanaan secara nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai instrumental.

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK NILAI-NILAI KHUSUS DALAM PANCASILA:1. Ketuhanan Yang Maha Esa, memuat

pengakuan eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai sumber dan pencipta universum.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Manusia mempunyai hak dan kewajiban untuk meningkatkan harkat dan martabatnya.

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, meminta

perhatian setiap warga negara akan hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya pada negara, khususnya dalam menjaga eksistensi negara.

4. Sila keempat, demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, memperlihatkan pengakuan negara serta perlindugannya terhadap kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dalam iklim musyawarah dan mufakat.

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK5. Sila kelimaa, kedilan sosial bagi seluruh

rakyat indonesia, secaara istimewa menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945

DINYATAKAN SEBAGAI POKOK-POKOK

KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL.

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK MAKNA NILAI-NILAI SILA PANCASILA1. KETUHANAN YANG MAHA ESA2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN

BERADAB3. PERSATUAN INDONESIA4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH

HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

5. KEDAILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK KELIMA SILA PANCASILA MERUPAKAN SATU

KESATUAN YANG BERSIFAT ORGANIS:1. TERDIRI ATAS BAGIAN-BAGIAN YANG TIDAK

TERPISAHKAN.2. MASING-MASING BAGIAN MEMPUNYAI FUNGSI

DAN KEDUDUKAN SENDIRI3. MESKIPUN BERBEDA TIDAK SALING

BERTENTANGAN, TETAPI SALING MELENGKAPI4. BERSATU UNTUK MEWUJUDKANNYA SECARA

KESELURUHANNYA5. KESELURUHAN MEMBINA BAGIAN-BAGIAN6. TIDAK BOLEH SATU SILAPUN DITIADAKAN,

MERUPAKAN SATU KESATUAN

3. PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK IDE POKOK BANGSA DAN KEBANGSAAN

INDONESIA:1. KESEIMBANGAN ANTARA GOLONGAN

AGAMA (ISLAM) DAN GOLONGAN NASIONALIS (NEGARA THEIS DEMOKRASI)

2. KESEIMBANGAN ANTARA SIFAT INDIVIDU DAN SIFAT SOSIAL (ALIRAN MONODUALISME).

3. KESEIMBANGAN ANTARA IDE-IDE ASLI INDONESIA (PAHAM DIALEKTIS)

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL A. Pengertian Ideologi

Ideologi secara sederhana adalah suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat.

Ideologi secara luas adalah segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar, dan keyakinan-keyakinan yan dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.

Ideologi secara sempit adalah gagasan atau teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Dalam perkembangan ideologi mempunyai

pengertian yang berbeda, yaitu: Pertama, ideologi sebagai weltanschuung

Kedua, ideologi diartikan sebagai pemikiran

yang tidak memperhatikan kebenaran internal

dan kenyataan empiris.

Ketiga, ideologi sebagai belief system.

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Berdasarkan BP-7 Pusat, 1991 : 384, terdapat

empat tipe ideologi yaitu:

a. Ideologi konservatif

b. Kontra Ideologi

c. Ideologi reformis

d. Ideologi revolusioner

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL Pancasila sebagai ideologi mengandung sifat

reformis dan revolusioner. Ideologi bangsa Indonesia yang tercermin dan

terkandung dalam pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan.

Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama terkandung motivasi, dasar dan

pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).

Alinea kedua mengandung cita-cita bangsa indonesia Alinea ketiga memuat petunjuk atau tekad

pelaksanaannya Alinea keempat memuat tugas negara/tujuan nasional

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL B. MAKNA IDEOLOGI BAGI NEGARA

Pancasila bersifat integralistik, yaitu paham tentang hakikat negara yang dilandasi dengan konsep kehidupan bernegara.

Teori mengenai dasar negara:

1) Teori perseorangan

(individualistik)

2) Teori Golongan (Class Theory)

3) Teori kebersamaan (integralistik)

4. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL C. Perbandingan Ideologi Pancasila Dengan

Ideologi Lain.

1. Ideologi liberalisme Inggris zaman pencerahan (kekuatan rasio) manusia mahluk bebas hak asasi mutlak.

2. Ideologi sosialisme (marxisme-Leninisme) kebendaan tanpa nasionalisme masyarakat tanpa kelas.

top related