pengadilan tinggi medan fileberdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 juli 2016 ... tergugat ii...
Post on 05-May-2019
213 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 28 Halaman
P U T U S A N NOMOR : 77/PDT/2017/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara :
1. Waridan, jenis kelamin Laki-laki,umur 60 tahun,Warga Negera
Indonesia,pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal
di Huta IV Sarimah, Desa Pematang Dolok Kahean,
Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun ,
sebagai PEMBANDING I semula TERGUGAT I; 2. Juminem, jenis kelamin Perempuan,umur 58 tahun,Warga
NegaraIndonesia,pekerjaanwiraswasta,bertempat
tinggal di Huta IV Sarimah, Desa Pematang Dolok
Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten
Simalungun,sebagai PEMBANDING II semuala
TERGUGAT II;
M E L A W A N
1. Imam Mujiono, tempat/tanggal lahir Sirama Indah tanggal 03 Juli
1988.pekerjaan Wiraswasta,tempat tinggal di Huta
IV Jalan Bakti ABRI Ujung, Desa Bandar Tongah,
Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun
dalam hal ini memberikan kuasa kepada SUKERNO
SH DAN REKAN beralamat di Jalan Besar Siantar-
Sidamanik Km. 10/Dusun Bahliran,Desa Sibona,
Kecamatan Panei,Kabupaten Simalungun
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Juli
2016 selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula PENGGUGAT I;
1. 2. Nurlingga Hayati Damanik, tempat/tanggal lahir Bandar Tongah
tanggal 01 Agustus 1990,pekerjaan Ibu Rumah
Tangga,tempat tinggal di Huta IV Jalan Bakti ABRI Ujung,
Desa Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan,
Kabupaten Simalungun dalam hal ini memberikan kuasa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 28 Halaman
kepada SUKERNO SH DAN REKAN beralamat di Jalan
Besar Siantar- Sidamanik Km. 10/Dusun Bahliran, Desa
Sibona, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 17 Juli 2016
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula
PENGGUGAT II;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 77
/PDT/2017/PT.MDN tanggal 15 Maret 2017 tentang penunjukan Majelis
Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;
Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan
serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:
63/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggal 10 Januari 2017;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 1 Agustus
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 2 Agustus 2016 dalam Register Nomor
63/Pdt.G/2016/PN Sim, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat I adalah anak kandung dari Tergugat I dan Tergugat II
sedangkan Penggugat II adalah menantu dari Tergugat I dan Tergugat II .
2. Bahwa pada sekitar bulan Juli 2015 Penggugat I dan Penggugat II
membangun rumah permanen diatas tanah milik Tergugat I dan Tergugat
II terletak di Jalan Besar Sirama Indah, Desa Pematang Huta II,
Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, dengan Ukuran
Panjang kurang lebih 12 M2 (dua belas meter persegih) dan Lebar kurang
lebih 6 M2 (enam meter persegi) dengan batas-batas yaitu :
- Sebelah Selatan
berbatasan dengan Jalan Besar Sirama Indah.
- Sebelah Utara
berbatasan dengan Tanah Kosong .
- Sebelah Timur
berbatasan dengan Rumah Fatrisia .
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 28 Halaman
- Sebelah Barat
berbatasan dengan Tanah Kosong
3. Bahwa dalam hal membangun rumah tersebut Penggugat I dan
Penggugat II telah mendapat restu serta didukung oleh Tergugat I dan
Tergugat II apalagi antara orang tua dengan anaknya.
4. Bahwa bangunan rumah tersebut akan digunakan oleh Penggugat I dan
Penggugat II sebagai tempat tinggal sekaligus sebagai tempat Usaha
Bengkel Sepeda Motor untuk memenuhi kebutuhan hidup Penggugat I
dan Penggugat II.
5. Bahwa setelah bangunan rumah tersebut selesai kehidupan rumah
tangga Penggugat I dan Penggugat II selalu dicampuri oleh Tergugat I
dan Tergugat II sehingga hubungan Penggugat I dan Penggugat II sering
kali terjadi selisih paham.
6. Bahwa sekitar bulan September dan Oktober 2015 terjadi percecokan
antara Penggugat I dan Penggugat II yang berujung Penggugat I jarang
pulang ke rumah dan lebih banyak pulang dan tidur dirumah Tergugat I
dan Tergugat II.
7. Bahwa kondisi ini menjadi kesempatan bagi Tergugat I dan Tergugat II
menyarankan/mendesak supaya Penggugat I segera menceraikan
Penggugat II .
8. Bahwa karena desakan serta hasutan Tergugat I dan Tergugat II agar
Penggugat I menceraikan Penggugat II maka timbulan keinginan
Penggugat I untuk menceraikan Penggugat II.
9. Bahwa selain itu adanya acaman dari Tergugat I dan Tergugat II apabila
Penggugat I tidak menceraikan Penggugat II maka Penggugat I akan
diasingkan/dikucilkan oleh Tergugat I dan Tergugat II serta semua
keluarga.
10. Bahwa sekitar bulan Nopember 2015 Penggugat I menyampaikan kepada
Tergugat I dan Tergugat II kalau Penggugat I tidak mau menceraikan
Penggugat II dengan alasan bahwa Penggugat I masih mencintai
Penggugat II dan anak yang masih balita.
11. Bahwa atas sikap Penggugat I tersebut yang tidak mau menceraikan
Penggugat II membuat Tergugat I dan Tergugat II marah dan mengusir
Penggugat I dan Penggugat II untuk pergi dari rumah yang dan
Penggugat tempati.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 28 Halaman
12. Bahwa dengan berat hati Penggugat I dan Pengugat II meninggalkan dan
mengosongkan bangunan rumah tersebut pada hal bangunan rumah
tersebut baru selesai mereka bangun.
13. Bahwa bangunan rumah tersebut dibangun atas jerih payah Penggugat I
dan Penggugat II, apalagi bangunan rumah itu akan digunakan sebagai
tempat tinggal sekaligus dipergunakan sebagai usaha Bengkel Sepeda
Motor Penggugat I untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga
Penggugat .
14. Bahwa saat ini bangunan rumah tersebut telah disewakan Tergugat I dan
Tergugat II ke pihak lain sehingga hal ini membuat Penggugat I dan
Penggugat II merasa sedih.
15. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I dan Tergugat II, Penggugat I dan
Penggugat II tidak bisa melakukan kegiatan usaha Bengkel Sepeda Motor
sehingga tidak dapat menghidupi keluarga Penggugat .
16. Bahwa akibat perbuatan semena-mena yang dilakukan oleh Tergugat I
dan Tergugat II tersebut sangat merugikan Penggugat I dan Penggugat II.
17. Bahwa kerugian Penggugat I dan Penggugat I berupa materiil dan
immaterial yaitu sebesar Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah)
dengan perincian sebagai berikut :
a. Kerugian Materiil sebesar Rp. 50.000.000.- (Lima Puluh Juta Rupiah).
b. Kerugian Imateriil sebesar Rp. 50.000.000.- (Lima Puluh Juta Rupiah).
18. Bahwa sebelum Penggugat I dan Penggugat II mengajukan Gugatan
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat
II Penggugat I dan Penggugat II telah berulangkali mengingatkan
Tergugat I dan Tergugat II untuk menganti rugi atas bangunan rumah
tersebut akan tetapi Tergugat I dan Tergugat II tetap menolak dan tidak
menghiraukan, bahkan Tergugat I dan Tergugat II menyarankan agar
Penggugat I dan Penggugat II membongkar bangunan rumah tersebut.
19. Bahwa atas sikap Tergugat I dan Tergugat II yang menolak memberikan
ganti rugi atas bangunan rumah tersebut kepada Penggugat I dan
Penggugat II maka dengan berat hati Penggugat I dan Penggugat II
menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan melawan hukum ini
ke Pengadilan Negeri Simalungun selaku Pengadilan yang berwenang
memeriksa dan mengadili gugatan ini.
20. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang otentik
sehingga secara hukum cukup beralasan untuk dikabulkan, maka
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 28 Halaman
Penggugat I dan Penggugat II memohon agar kiranya Pengadilan Negeri
Simalungun berkenan untuk menghukum Tergugat I dan Tergugat II
menganti rugi rumah bangunan tersebut ke Penggugat I dan Penggugat II
sebesar Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) atau apabila Tergugat I
dan Tergugat II tidak mampu membayar ganti rugi atas bangunan rumah
tersebut maka bangunan rumah harus dibongkar .
21. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II merasa khawatir bangunan rumah
tersebut disewakan, dialihkan kepada pihak-pihak lain, maka adalah
mempunyai alasan hukum yang kuat bagi Penggugat I dan Penggugat II
mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk meletakkan Sita jaminan terhadap obyek bangunan rumah tersebut
yang yaitu terletak Jalan Besar Sirama Indah, Desa Pematang Huta II,
Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, dengan Ukuran
Panjang kurang lebih 12 M2 (dua belas meter persegih) dan Lebar kurang
lebih 6 M2 (enam meter persegi)
- Sebelah Selatan
berbatasan dengan Jalan Besar Sirama Indah.
- Sebelah Utara
berbatasan dengan Tanah Kosong .
- Sebelah Timur
berbatasan dengan Rumah Fatrisia .
- Sebelah Barat
berbatasan dengan Tanah Kosong
Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat I dan
Penggugat II mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun, segera memanggil pihak-pihak yang bersengketa untuk
hadir dipersidangan yang telah ditetapkan untuk itu, serta memutuskan
perkara ini dengan menghukum Tergugat I dan Tergugat II sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya .
2. Menyatakan Terguggat I dan II telah melakukan perbuatan Melawan
Hukum.
3. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ganti rugi
atas bangunan rumah terletak Jalan Besar Sirama Indah, Desa
Pematang Huta II, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun,
dengan Ukuran Panjang kurang lebih 12 M2 (dua belas meter
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 28 Halaman
persegih) dan Lebar kurang lebih 6 M2 (enam meter persegi)sebesar
Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) atau apabila Tergugat I dan
Tergugat II tidak mampu membayar ganti rugi atas bangunan rumah
tersebut maka bangunan rumah harus dibongkar .
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir
beslagh) yang telah diletakkan dalam perkara gugatan ini .
5. Menghukum Terguggat I dan Tergugat II untuk membayar kerugian
materiil dan immaterial terhadap Penggugat I dan Penggugat II
sebesar Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) dengan perincian
sebagai berikut :
- Kerugian Materiil sebesar Rp. 50.000.000.- (Lima Puluh Juta Rupiah) .
- Kerugian Imateriil sebesar Rp. 50.000.000.- (Lima Puluh Rupiah).
6. Menghukum Tergugat I dan II untuk membayar uang paksa (dwang
som) sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) setiap hari untuk setiap
keterlambatan Tergugat I dan Tergugat II dalam melaksanakan isi
putusan atas perkara ini .
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II dan siapa saja yang
menempati Obyek Sengketa bangunan rumah agar mengosongkan
bangunan rumah tersebut dari segala bentuk penghunian dan
diserahkan kepada Penggugat I dan Penggugat II
8. Menyatakan putusan perkara ini serta merta dapat dijalankan
meskipun ada upaya verset, banding, kasasi maupun peninjauan
kembali (request civil) dari Tergugat I dan Tergugat II.
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya-biaya
dan/atau ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini .
Atau
Apabila Pengadilan Simalungun berpendapat lain, dalam putusan yang
benar, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) .
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Bahwa para Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat, kecuali
apa yang diakui oleh para Tergugat secara tegas berikut ini ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 28 Halaman
Bahwa Gugatan Para Penggugat adalah sangat berlebihan, dan penuh
rekayasa dengan dalil-dalil yang sumir, maka dengan demikian haruslah
ditolak atau setìdak-tìdaknya tidak dapat diterima dengan alasan-alasan
sebagai berikut ;
I. Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jefas (Obscuur Libef) dengan alas an alasan sebagai berikut :
1. Bahwa sebagamana yang dikemukakan Para penggugat dalam
gugatannya dihalaman 2 dimulai dri poin 1 dimana dinyatakan
Penggugat bahwa Penggugat I adalah anak kandung para
Tergugat,clan Penggugat II adalah menantu para Tergugat.
Pernyataan demikian ini menunjukkan kesadaran hakiki bagi para
Penggugat seolah-olah para Penggugat hormat, santun kepada orang
tuannya. Namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari perilaku para
Penggugat terhadap Tergugat ayah dan ibunya sering memaksakan
kehendaknya kepada orang tuanya terutama Penggugat II sebagai
menantu hampir tidak pernah hormat,
sopan terhadap para Tergugat (Mertuanya), dan ada indikasi ingin
menguasai harta milik para Tergugat ;
2. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan oleh para Penggugat dalam
gugatannya dihalaman 2 poin 2 s/ 6 yang menyatakan bahwa para
Penggugat ada membangun Rumah parmanen díatas tanah milik para
Tergugat berkedudukan di Jin. Besar Sirama Indah, Nagori Pematang
Huta II, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun dengan
ukuran panjang kurang-lebih 12 m,2, dan lebar kurang-lebih 6 m,2
dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah selatan berbatas dengan jalan besar
-Sebelah timur berbatas dengan tanah kosong
-Sebelah timur berbatas dengan rumah Fitrisia
- Sebelah barat berbatas dengan tanah kosong.
Pemberian izin tanah milik para Tergugat ini kepada para Penggugat
untuk dijadikan pertapakan rumah yang dibangun oleh Para
Penggugat. Tindakan ini dilakukan oleh para Tergugat sebagai
tanggungjawab moral sebagai orang tua, agar dapat dipergunakan
oleh para Penggugat tempat tinggal sekaligus tempat bengkel Sepeda
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 28 Halaman
Motor, Agar ada jalanlsumber kehidupan ekonomi para Penggugat.
Namun semuanya fiat baik para Tergugat ini disalah gunakan
Penggugat, dimana setiap han Penggugat I dan Penggugat II rebut,
cekeok melulu bahkan sering sampai mencampuri urusan rumah
tangga para Tergugat yang sama sekali tidak ada hubungannya
dengan persoalan rumah tangga para Penggugat ;
3. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan para Penggugat dalam
gugatannya dihalaman 3 poin 7 s/d 12 yang menyatakan bahwa
Tergugat I-11 mendesak, menghasut, mengancam Penggugat 1
(IMAM MUJ1ONO) agar menceraikan Penggugat II (NURLINGGA
HAYATI DAMANIK). Apa yang dikemukakan oleh Penggugat I ini
sangatlah berlebihan, karena tidak akan pernah ada didunia ini
seorang orang tua yang berkeinginan anaknya bercerai-berai, apa lagi
yang sudah berumah tangga dan memiliki anak, dan sebagai cucu dan
orang tua yang bersangkutan yakni dalam hal ini para Tergugat. Dan
yang pasti para Penggugat sampai saat ini tidak bercerai dan para
Penggugat pergi meninggalkan rumah tersebut karena para
Penggugat sudah sepakat untuk pindah dan rumah tensebut dengan
cara meminta ganti rugi bahan-bahan bagunan yang sudah
dibangunkan kepada rumah tersebut kepara para Tergugat (Orang tua
para Penggugat) ;
4. Bahwa pada tanggal 04 Oktober 2016, dan tanggal 06 Oktober 2016,
para Penggugat dengan para Tergugat duduk bersama, dimana
berunding untuk menyelesaikan gantí rugí bangunan rumah yang
dibangun oleh para Penggugat diatas tanah milik para Tergugat.
Kemudian disepakati bahwa ganti rugi bangunan tersebut dibayar oleh
Tergugat 11 (JUIVITNEM) kepada Penggugat I (IMAM MUJIONO)
sebesar Rp. 54. 500.000,- (Lima puluh empat juta lima ratus rupiah),
sebagaimafla yang diuraikan didalam kwetansi tanda terima uang
tanggal 04 Oktober 2016, dan Surat Pernyataan tertanggal 6 Oktober
2016. Dengan sudah diadakannya kesepakatan ganti rugi bangunan
dan dilakukan transaksi berarti hubungan hukum antara Penggugat I
dengan para Tergugat sekaitan dengan bangunan rumah diatas tanah
milik Tergugat II sudah putus;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 28 Halaman
5. Bahwa dengan putusnya hubungan hukum dengan cara ganti rugi
antara Penggugat I dan Tergugat II sekaitan dengan bangunan rumah
tersebut, maka setelah penanda tangan surat pernyataafl dan tanda
terima uang yang sudah dilakukan oleh para Penggugat dan para
Tergugat pada tanggal 04 Oktober 2016, dan 06 Oktober 2016, maka
secara serta-merta hak-hak para Penggugat beralih menjadi hak-hak
para Tergugat, termasuk untuk memberikan hak sewa-menYeWa
kepada orang lain ;
6. Bahwa sebagaimafla yang dikemukakafl para Penggugat dalam
gugatannya dihalaman 3 poin 16 s/d 21, dimana para Penggugat
menyatakan bahwa Tergugat I-II melakukan perbuatan semena-mena,
dan mengakibatkan kerugian materil dan inmaterial sebesar Rp.
100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dengan perincian, kerugian materil
Rp. 50. 000.000,- (Lima puluh juta rupiah), dan kerugian Inmateril Rp.
50. 000. 000,- (Lima puluh juta rupiah). Dengan pernyataan para
Penggugat ini dengan tegas dibantah oleh para Tergugat karena:
a. Penggugat 1-II menuntut ganti rugi maten dan inmateril, padahal
sudah cukup jelas Surat Pernyataan tanggal 06 Oktober 2016,
yang ditanda tangani oleh Penggugat I (IMAM MUJIONO), dan
kwetansi tanda terima uang tanggal 04 Oktober 2016 yang ditanda
tangani IMAM MUJIONO (Penggugat I) sudah nyata-nyata diterima
penggugat I dan disaksikan saudara PAINAN, SUNGKONO, dan
SUKERNO. Hal ini cukup jelas itiket dan niat jelek Penggugat l-II
mengajukan gugatan perdata ke pengadilan untuk memeras,
mempermalukan para Tergugat ditengahteflgah masyarakat
khususnya di kalangan masyarakat Nagori Pematang Huta II
Kecamatan Tapian Dolok ;
b. Padahal Para Tergugat dañ awal sejak Penggugat I-II jadi
berumah tangga selalu berkeinginan agar Penggugat I-II hidup
berdampingan yang bahagia sampai para Tergugat rela memberi
tanah pertapakan rumah kepada Penggugat I-II untuk ditempati.
Tapi fakta hari ini berbanding terbalik, tega-teganya Penggugat I-II
menggugat orang tuanya sendiri ke Pengadilan ini. Maka semakin
jelas terlihat bahwa Penggugat I (IMAN MUJTONO) dapat
dikendalikan istrinya yakni
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 28 Halaman
Penggugat II, atau dapat juga disebut Penggugat I dibawah ketiak
istri (DKI);
II. Gugatan Penggugat Tidak Dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard)
7. Bahwa sebagaimana yang dikemukkan para Penggugat dalam
gugatannya di hal aman 4 poin 19 yang menyatakan bahwa perbiatan
Tergugat I-II adalah perbuatan melawan hukum. Dalam hal ini para
Penggugat I-II sama sekali tidak menguraikan dengan jelas yang mana
perbuatan Tergugat 141 yang disebut perbuatan melawan hukum.
Karena menurut hukum ada paling tidak tiga Kriteria perbuatan
melawa hukum yakni, apa tindakan yang dilakukan, dan apa akibat
tindakan itu, dan rinciakan apa-apa saja akibat setelah dilakukan
perbuatan melawa hukum tersebut. Dan oleh karena perbuatatan
melawan hukum yang disebut Penggugat 1-II tidak jelas termasuk
perincian ganti rugi yang dituntut oleh Penggugat tidak jelas juga,
maka Kriteria perbuatan melawan hukum tidak terpenuhi, dengan
demikian gugatan Penggugat I-II haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvankeli3k Verklaard);
III. DALAM POKOK PERKARA
8. Bahwa Tergugat I-II tetap menolak seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat, kecuali apa yang diakui secara tegas dalam pokok perkara
¡ni. Dan apa yang tertuang dalam jawabanleksepsi Tergugat I-II diatas,
untuk tidak berulang-ulang dibahas, dalam pokok perkara ini dianggap
menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan ;
9. Bahwa apa yang dikemukakan Penggugat 1-II dalam gugatannya
sekaitan dengan bangunan rumah diatas tanah milik Tergugat II
sebagaimana yang uraikannya dalam gugatannya, jefas berbanding
terbalik dengan fakta fakta yang ada dilapangan. Karena path tanggal
04 Oktober 2016, dan pada tanggal 06 Oktober 2016 Penggugat 1 dan
Tergugat 11 sudah membuat kesepakatan dalam bentuk Surat
penyatakan tentang ganti rugi bangunan rumah yang pernah dibangun
Penggugat I-II diatas tanah milik Tergugat II. Ganti rugi tersebut
langsung dibayarkan oleh Tergugat II kepada Penggugat I dengan
uang tunai sebanyak Rp. 54.500.000,- (Lima puluh empat juta Ilma
ratus ribu rupíah) ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 28 Halaman
10. Bahwa oleh karena ganti rugi bangunan rumah yang dibangun oleh
Penggugat I-II diatas tanah milik Tergugat II sudah dibayar secara
tunai, maka hubungan hukum antara Penggugat I- II dengan Tergugat
I-II sekaitan dengan bangunan rumah tersebut berakhir putus demi
hukum. Dan oleh karena itu diminta, dimohon kepada yang mulia
Majelis Hakim yang menangani, mengadili perkara ini agar sudi
kiranya berkenan untuk menolak gugatan Pen ggugat 1-II untuk sel
urihnya, atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvankelij Verklaard) ;
11. .Bahwa dengan uraian-uraian Tergugat I-II tersebut diatas, memohon
kehadapan yang mulia Majelis hakim yang menangani, mengadili
perkara ini, agar berkenan menyatakan dalam putusannya yang
amarnya berbunyi sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI/JAWABAN:
- Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat I-II untuk
seluruhnya.
- Menolak gugatan Penggugat I-Il untuk seluruhnya atan setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA:
- Menerima, mengabulkan Jawaban Tergugat l dan II
- Menolak gugatan Penggugat I dan li untuk seluruhnya, atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Peuggugat tidak dapat diterima (Niet
Onvankelijke verklaard).
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos-ongkos yang timbul
dalam perkara ini,
Atau, jika yang mulia majelis hakim yang menangani, mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang bahwa berdasarkan gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan Nomor: 63/Pdt.G/2016/PN.Sim
tanggal 10 Januari 2017, yang amarnya sebagai berikut :
A. DALAM EKSEPSI :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 28 Halaman
- Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya ;
B. DALAM POKOK PERKARA :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
- Menyatakan Terguggat I dan II telah melakukan perbuatan
Melawan Hukum.
- Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar ganti
rugi atas bangunan rumah terletak Jalan Besar Sirama Indah, Desa
Pematang Huta II, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten
Simalungun, dengan Ukuran Panjang kurang lebih 12 M2 (dua
belas meter persegih) dan Lebar kurang lebih 6 M2 (enam meter
persegi)sebesar Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) atau
apabila Tergugat I dan Tergugat II tidak mampu membayar ganti
rugi atas bangunan rumah tersebut maka bangunan rumah harus
dibongkar .
- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II dan siapa saja yang
menempati Obyek Sengketa bangunan rumah agar mengosongkan
bangunan rumah tersebut dari segala bentuk penghunian dan
diserahkan kepada Penggugat I dan Penggugat II
- Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya
perkara yang hingga kini ditaksir sebesar Rp.1.521.000,00 (satu
juta lima ratus dua puluh satu ribu rupiah) ;
- Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
Telah membaca :
1. Risalah Pernyataaan Permohonan Banding yang dibuat dan ditanda
tangani oleh Panitera1 Pengadilan Negeri Simalungun yang menerangkan
bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semuIa Para Tergugat
menyatakan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Simalungun
Nomor: 63/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggaI 10 Januari 2017 ;
2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan banding yang dibuat dan ditanda
tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun kepada Kuasa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 28 Halaman
Hukum Para Pembanding semuIa para Tergugat pada tanggaI 31 Januari
2017;
3. Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Para Pembanding
semuIa Para Tergugat tertanggaI 2 Februari 2017 dan diterima di
Kepaniteraan PengadiIan Negeri Simalungun pada tanggaI 2 Februari
2017, memori banding tersebut teIah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
Para Terbanding semuIa Para Penggugat pada tanggaI 3 Februari 2017;
4. Kontra Memori Banding yang diajukan oIeh Kuasa Hukum Para
Terbanding semuIa Para Penggugat tertanggaI 14 Februari 2017 dan
diterima di Kepaniteraan PengadiIan Negeri Simalungun pada tanggaI 14
Februari 2017 kontra memori banding tersebut teIah diberitahukan kepada
Kuasa Hukum Para Pembanding semuIa Para Tergugat pada tanggaI 17
Februari 2017 ;
5. Relas Pemberitahuan Membaca berkas perkara yang dibuat dan ditanda
tangani Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun, teIah diberitahukan
masing-masing kepada Kuasa Hukum Para Pembanding semuIa Para
Tergugat pada tanggaI 28 Februari 2017 dan kepada Kuasa Hukum Para
Terbanding semuIa Para Pengugat pada tanggaI 3 Februari 2017, agar
mempelajari berkas banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari dari pemberitahuan ini
disampaikan, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan untuk
pemeriksaan ditingkat banding;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Para
Pembanding semula Para Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu
dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para pembanding semula Para
Tergugat teIah mengajukan memori banding tertanggaI 2 Februari 2017,
yang pada pokoknya mengemukakan keberatan sebagai berikut :
1. Bahwa perkara ini di Putus pada tanggal 10 Januari 2017, dan
kemudian Pembanding I dan Pembanding II mengajukan Akta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 28 Halaman
Permohonan Banding pada Hari Senin tanggal 24 Januari 2017.
Artinya pengajuan Perkara Banding yang diajukan para Pembanding
ini masih dalah batas waktu atau koridor yang diatur dalam Undang-
undang ;
Tentang Pengetikan kalimat/klausul dalam putusan ;
2. Bahwa sebagamana pengetikan yang dibuat Majelis Hakim dari
halaman 1 s/d seterusnya sangatlah mengejewakan para
Pembanding, dimana dihalaman pertama tidak mencantumkan nama
Kuasa Hukum Pembanding, Drs.Kolahman Saragih,SH,MH. Dan
pengetikan kalimat demi kalimat banyak yang bersalahan misalnya
menulis materi, dibuat maten, menyewa dibuat menYeWa, dan
menulis Imam Mujiono dibuat IMAM MUJTONO, dan menulis Tergugat I-II, ditulis Tergugat 141. Dan tulisan anak kalimat tersebut
berada pada halaman 9-10. Kalau diperhatikan secara keseluruhan
dari pengetikan kalimat demi kalimat oleh Majelis Hakim tampak jelas
Putusan ini terindikasi dipaksakan. Karena mengingat fakta-fakta yang
terungkap dipersidangan terkait dengan bukti surat, keterangan dari 3
orang saksi yang menyatakan bahwa bangunan rumah yang dibangun
Imam Mujiono (Penggugat /Terbanding I) diatas tanah milik Juminem
(Tergugat/Pembanding II) sudah disepakati untuk diganti rugi
sebanyak Rp. 54. 500.000,- (Lima puluh empat juta lima ratus ribu
rupiah) ;-
Tentang Pertimbangan Hukum ;
3. Bahwa sebagaimana pertimbangan hukum Majelis Hakim yang
diuraikan dalam putusannya di halaman 16 yang menyatakan sebagai
berikut ;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari eksepsi Tergugat II
sebagaimana diuraikan diatas, ternyata eksepsi tersebut bukanlah
menyangkut kewenangan mengadili baik secara relative maupun
absolute, akan tetapi sudah menyangkut materi atau pokok perkara,
dimana masih memerlukan pembuktian lebih lanjut. Oleh karena itu,
berdasarkan ketentuan Pasal 162 RBg, maka eksepsi Tergugat II akan
dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara, sehingga
dengan demikian eksepsi tersebut haruslah ditolak seluruhnya ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 28 Halaman
Judex Facti :
4. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan Majelis Hakim dalam
pertimbangan hukumnya tersebut diatas sanganlah keliru atas
Penarapan Hukum (Judex Facti), dimana para Tergugat/Pembanding
dalam Jawabanya adalah menyebut kalimat JAWABAN, bukan Eksepsi. Jadi dalam Jawaban para Tergugat/Pembanding tersebut
bukan sekedar menangkis, membantah prosedur(Mekanisme)
pengajuan gugatan para Penggugat, akan tetapi menyangkut hal-hal
yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan pokok
perkara.Kemudian Majelis Hakim tersebut menyebut hanya Tergugat
II, tampa menyebut Tergugat I, Majelis juga menyebut, dengan
demikian eksepsi Tergugat II akan dipertimbangkan bersama-sama
dengan pokok perkara, tapi disebut juga sekaligus, sehingga dengan
demikian eksepsi tersebut haruslah ditolak seluruhnya ;
5. Bahwa atas uraian-uraian dalam putusan Majelis Hakim tersebut
diatas para Pembanding bingung, kenapa hanya menyebut eksepsi,
bukan JAWABAN, mengapa pula hanya menyebut eksepsi Tergugat II,
dan menyebut lagi, eksepsi Tergugat II akan dipertimbangkan
bersama-sama dengan pokok perkara ?. Tapi tiba-tiba dalam deretan
pengetikan yang sama disebut, dengan demikian eksepsi tersebut
haruslah ditolak. Jadi sejak kapannya Majelis Hakim
mempertimbangkan, dan sejak kapan pula Majelis Hakim akan
menyebut Tergugat I, pada hal Tergugat I dan II adalah dalam perkara
yang melekat satu sama lain sebagai suami-istri . Dengan demikian
menurut Pembanding I dan II Majelis Hakim yang memutus perkara ini
adalah Majelis Hakim yang sama sekali tidak Profesional,
Syamurawut, asal bunyi, tampa memperhatikan kinejanya sebagai
hakim. Oleh karena itu JAWABAN, dan Eksepsi sangatlah ada
bedanya. Bukan seperti yang disebut Majelis Hakim tersebut
JAWABAN disebut Eksepsi. Dan dengan demikian Putusan tersebut
seyogianya dinyatakan salah menarapan hukum (Judex Facti), kurang
sempurna menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Karenanya Putusan ini dinyatakan tidak sempurna dan batal demi
hukum ;
Tentang Pokok Perkara :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 28 Halaman
6. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan Majelis Hakim dalam
pertimbangan hukumnya, putusannya yang menyatakan Tergugat-
Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dimana
Tergugat-Tergugat telah menguasai tanah yang terletak di Jalan Besar
Sirama Indah Desa Pematang Huta II Kecamatan Tapian Dolok
Kabupaten Simalungun dengan ukuran panjang kurang-lebih 12 m2
dan lebar kurang-lebih 6m2. Pernyataan Majelis Hakim dalam
pertimbangan hukumnya yang menyatakan bahwa Perbutan yang
dilakukan para Tergugat adalah perbuatan Melawa Hukum sangatlah
keliru dan sama sekali tidak memenuhi syarat formil pernyataan
Majelis Hakim Tersebut. Karena Majelis Hakim tidak menguraikan
dengan jelas kriteria Perbuatan Melawan Hukum tersebut. Menurut
Hukum ada paling tidak tiga (3) Kriteria Perbuatan Melawan Hukum
antara lain adalah; Apa Tindakan yang dilakukan, dan apa akibat tindakan itu, apa saja akibat setelah dilakukan perbuatan melawan hukum tersebut. Maka dengan tidak terpenuhinya Kriteria
Perbuatan Melawan Hukum yang diuraikan oleh Majelis Hakim dalam
putusannya, dengan demikian Putusan tersebut cacat formil dan oleh
karenya harus di tolak dan batal demi hukum ;
7. Bahwa sebagaimana yang diuraikan Majelis Hakim dalam
pertimbangan hukumnya di halaman 17, dimana para Penggugat dan
para Tergugat saling mengajukan bukti surat, saksi-saksi dari kedua
belah pihak yang seharusnya dijadikan oleh Majelis Hakim landasan
untuk mengabil putusan. Dan dimana para Penggugat mengajukan
bukti Surat P-1 s/d P-5 dan mengadirkan 2 orang saksi dan memberi
keterangan dibawah sumpah yakni; SUNGKONO “ pada intinya
menerangkan bahwa saksi sudah 10 tahun menjadi Gamot di Desa
tersebut. Dan bahwa IBU Imam Mujiono(Tergugat II/JUMINEM)
memberikan uang sebanyak Rp. 54. 500.000,- (Lima puluh empat juta
lima ratus ribu rupiah) kepada IMAM BUJIONO (Penggugat I) untuk
mengganti kerugian bangunan rumah yang sempat didirikan oleh
IMAM BUJIONO diatas tanah milik IBUnya JUMINEM”. Jadi cukup
jelas dari keterangan saksi tersebut diatas patut dan layak kepada
yang Mulia Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang
memeriksa, mengadili perkara ini, untuk mengambil alih atau mengadili
sendiri perkara ini, dan menyatakan dalam amar putusannya menolak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 28 Halaman
semua dalil-dalil pertimbangan Majelis Hakim dalam putusannya No.
63/Pdt.G/2016/PN. Sim, tanggal 10 Januari 2017 batal demi hukum
atau dibatalkan karena sama sekali tidak objektif dalam pertimbangan
hukumnya ;
8. Bahwa kemudian bukti-buti surat T-1 s/d T-3, dan keterangan saksi-
saksi yang diajukan para Tergugat dibawah sumpah menerangkan
antara lain ; Saksi DAWINTO, pada intinya menerangkan bahwa “
benar orang tua IMAMA MUJIONO yakni Tergugat I-II sudah memberikan uang kepada IMAM BUJIONO sebanyak Rp. 54. 500. 000,- (Lima puluh empat juta lima ratus rubu rupiah) melalui ibu
mertuanya NURSINEM dihadapan saksi-saksi tersebut pada tanggal 24 Oktober 2015, dan melihat kwitansi tanda terima uang. Dan uang tersebut bertujuan untuk mengganti rugi bahan-bahan bangunan rumah yang terlanjur dibangun para Penggugat di atas
tanah milik para Tergugat”;
9. Bahwa keterangan saksi kedua yang diajukan para Tergugat
dipersidangan dibawah sumpah menerangkan “ SAHRUL SARAGIH, pada intinya menerangkan, bahwa dihadapan saksi-saksi kedua belah pihak orang tua/Ibu IMAM BUJIONO (JUMINEM) sudah
memberikan uang ganti rugi bangunan sebanyak Rp. 54. 500. 000,- (Lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) kepada para Penggugat yang diserahkan kepada mertua Penggugat I (NURSINEM) dihadapan saksi-saksi dan disaksikan oleh
Pemerintah setempat yakni PAINAN,(Pangulu/Kepala Desa setempat) dan dilihat para Penggugat”. Dan oleh karena dari bukti-
bukti surat dan dari 4 orang saksi yang diajukan para pihak
dipersidangan cukup jelas dari keterangan 3 saksi menyatakan bahwa
ganti rugi bangunan rumah yang terlanjur dibangun oleh para
Penggugat sudah dibayar oleh para Tergugat sebagaimana surat
pernyataan/kesepakatan tanggal 06 Oktober 2015, uangnya sebanyak
Rp. 54. 500. 000,- (Lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah)
sesuai tanda terima kwetansi diserahkan/dibayarkan para Tergugat
pada tanggal 24 Okober 2015 kepada para Penggugat yang diterima
langsung oleh mertua Penggugat I yakni bernama NURSINEM,
dihadapan saksi-saksi, para penggugat dan valid. Dan oleh karena itu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 28 Halaman
sangatlah keliru Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Simalungun yang mengadili perkara ini yang menghindari,
mengesampingkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan.Karenya
harus di tolak dan dinyatakan batal demi hukum ;
10. Bahwa apa yang dikemukakan Majelis Hakim dalam pertimbangannya
dihalaman 17 yang menyatakan bahwa para Penggugat membangun
bangunan rumah diatas tanah milik Tergugat I dan II menghabiskan
uang sebesar Rp. 100. 000.000,- (Seratus juta rupiah). Hal ini Majelis
Hakim dalam pertimbangannya kembali mengingkari fakta-fakta yang
terungkap dipersidangan. Dimana awalnya para pihak berkumpul
duduk bersama pada tanggal 06 Oktober 2015 yang disaksikan Gamot
SUNGKONO, PANGULU (Kepala Desa) PAINAN, DAWINTO, dan SAHRUL SARAGIH menyaksikan di Rumah terperkara, berembuk
sekaitan dengan harga bahan-bahan bangunan yang terlanjur
dibangun oleh para Penggugat. Secara kekeluargaan dihitung dan
disepakati yang harus dibayar oleh para Tergugat sebanyak Rp. 54.
500. 000,-(Lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah). Dan pada
waktu yang bersamaan dibuatlah surat pernyataan dalam waktu paling
lambat 2 bulan uang tersebut harus ditunaikan para Tergugat kepada
para Penggugat ;
11. Bahwa ternyata sebelum dapat tempo yang disepakati, pada tanggal
24 Oktober 2015, atau 18 hari setelah dibuat kesepakatan tersebut
para Tergugat sudah dapat membayar uang yang disepakati bersama
pada tanggal 24 Oktober 2015, dan kemudian para Tergugat
memanggil saksi-saksi terdahulu agar menyaksikan, melihat
pembayaran tunai uang yang disepakati sebanyak Rp. 54. 500. 000,-
(Lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) langsung membayar
kepada mertua Penggugat I (NURSINEM), dihadapan para
Penggugat, saksi-saksi dan Pemerintah setempat ;
12. Bahwa sebagaimana pertimbangan Majelis Hakim yang diuraikan
dalam halaman 18 tentang penyerahan uang yang menyatakan bahwa
uang yang diserahkan Penggugat-penggugat merupakan uang
pembayaran utang kepada Nursinem dan bukan merupakan uang
ganti rugi atas bangunan yang didirikan penggugat-penggugat. Dalam
hal ini Majelis hakim kembali asal bunyi (ASBUN), kenapa ?,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 28 Halaman
Penggugat-penggugat tidak pernah menyerahkan uang kepada
siapapun juga, termasuk kepada para Tergugat. Dan uang yang
diserahkan oleh para Tergugat/Pembanding I dan II tersebut adalah
uang ganti rugi bangunan yang terlanjur dibangun oleh IMAM
MUJIONO. Dan uang tersebut diserahkan kepada mertuanya IMAM
MUJIONO, NURSINEM dihadapan saksi-saksi, dan Gamot, Kepala
Desa setempat ;
13. Bahwa sebagaimana pertimbangan Majelis Hakim yang dikemukakan
pada halaman 18 terkait dengan isi Kwitansi (vide bukti P-2, T-2),
menyatakan bahwa ada rumah dibangun Imam Mujiono diatas tanah
perkara dan dibuat surat pernyataan (vide bukti P-1, T-2) dan surat
pernyataan tersebut menerangkan Penggugat I membayar utang
kepada Nursinem dan dituangkan dalam Kwitansi. Dalam hal ini
Majelis Hakim kembali ngaur dalam pertimbangnnya. Dimana yang
dituangkan dalam Kwitansi adalah; bahwa “Telah terima dari JUMINEM, Uang sejumlah Rp. 54. 500.000,- (Lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah), Untuk pembayaran, Satu unit rumah milik Imam Mujiono di atas tanah milik JUMINEM, jadi cukup jelas
dan valid”. Bahwa IMAM MUJIONO melalui mertuannya menerima uang sejumlah tersebut diatas dari para Tergugat/Pembanding I dan II ;
14. Bahwa sebagaimana yang dikemuakakn Majelis Hakim dalam
pertimbanganya dihalaman 18 alenia ke 4, yang menyatakan bahwa
berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak
Majelis Hakim berpendapat bahwa belum ada ganti rugi terhadap
bangunan yang didirikan penggugat-penggugat. Dalam hal ini Majelis
Hakim dalam pertimbangannya kembali asal bunyi atau keliru. Jadi
uang yang diserahkan/dibayarkan oleh para Tergugat kepada para
Penggugat melalui NURSINEM di rumah terperkara, dihadapan saksi-
saksi, pemerintah setempat pada tanggal 24 Oktober 2015 (vide bukti
T-3) itu uang apa?. Menurut keterangan 3 orang saksi yang diajukan
kedua belah pihak dipersidangan cukup jelas menerangkan bahwa
uang sebanyak Rp. 54. 500.000,-( Lima puluh empat juta lima ratus
ribu rupiah) tersebut adalah ganti rugi bangunan rumah terperkara, jadi
cukup jelas dan valid ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 28 Halaman
15. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan Majelis Hakim dalam
pertimbangannya di alenia ke 5 halaman 18 yang menyatakan tentang
perbuatan Melawan Hukum yang mendalilkan pasal 1365
KUHPerdata. Dalam hal ini Majelis Hakim dengan pertimbangannya
kembali keliru menafsirkan pasal 1365 KUHPerdata. Dimana menurut
hukum paling tidak ada 4 kriteria yang terpenuhi baru dapat dinyatakan
Perbuatan Melawan Hukum, antara lain sebagai berikut ;
a. Adanya suatu perbuatan, yang dimaksud dengan suatu
perbuatan dalam hal ini adalah perbuatan para
Tergugat/Pembanding yang merugikan para
Penggugat/Terbanding. Ternyata dalam hal bahan-bahan
bangunan yang terlanjur dibangun oleh para Penggugat sudah
diganti, dibayar diselesaikan dihadapan saksi-saksi dan
pemerintahan Desa yang bersangkutan.
b. Perbuatan tersebut Melawan Hukum, Perbuatan melawan hukum
apa yang dilakukan oleh para Tergugat/Pembanding I dan II sama
sekali tidak dijelaskan oleh Majelis Hakim dalam pertimbangannya.
Malah mengada-ada yang menyatakan “ jadi karena perbuatan
melawan hukum maka timbullah suatu ikatan (verbintenisen)”.
Untuk mengganti kerugian yang diderita yang dirugikan. Dimana
dasar hukumnya oleh karena perbuatan melawan hukum timbullah
suatu ikatan. Ikatan apa itu?, dan tidak ada diatur dalam pasal
1365 KUHPerdata timbul ikatan karena perbuatan melawan hukum.
Ngaur pertimbangan Majelis Hakim ini. Tidak berdasar, tidak
objektif, terkesan mengada-ada, maka oleh karenanya apa yang
dinyatakan Majelis tersebut tidak memenuhi kriteria perbuatan
melawan hukum, dan dengan demikian harus dinyatakan ditolak
atau batal demi hukum.
c. Menimbulkan Kerugian Bagi orang lain,
Bahwa perbuatan para Tergugat/Pembanding seharusnya
perbuatan yang dapat merugikan para Penggugat/Terbanding.
Sementara perbuatan yang dilakukan para Tergugat/Pembanding
cukup baik sama Penggugat sudah membayarkan ganti rugi
bangunan rumah sebesar Rp. 54. 500.000,- (Lima puluh empat juta
lima ratus ribu rupiah) melalui mertua Penggugat I (NURSINEM)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 28 Halaman
dihadapan para Penggugat, saksi-saksi, dan Pemerintah Desa
setempat pada tanggal 24 Oktober 2015. Maka dengan demikian
perbuatan melawan hukum yang didengung-dengungkan Majelis
Hakim sama sekali tidak memenuhi criteria/unsure ;
d. Adanya Hubungan Sebab-Akibat Antara Perbutan dan Kerugian,
Bahwa hubungan sebab-akibat antara perbutan para Tergugat
dengan kerugian materil dan immaterial yang diderita oleh para
Penggugat/Terbanding yang disebut-sebut Majelis Hakim dalam
pertimbangannya, sama sekali tidak ada hubungannya. Karena
ganti rugi bangunan rumah sudah dibayar oleh para
Tergugat/Pembanding dihadapan saksi-saksi dan pemerintah
setempat. Maka dengan demikian perbuatan melawan hukum yang
dinyatakan Majelis dalam pertimbangannya adalah keliru tidak
memenuhi unsur/kriteria pasal 1365 KUHPerdata;
16. Bahwa dengan tidak terpenuhinya kriteria perbuatan melawan hukum
sebagaimana yang dikemukakan Majelis Hakim dalam pertimbangannya,
maka layak, patut Putusan No. 63/Pdt.G/2016/PN Sim, tanggal 10
Januari 2017, yang menyatakan perbuatan Melawan Hukum terhadap
Tergugat/Pembanding I dan II, haruslah dinyatakan ditolak. Dan
dimohonkan kepada yang mulia Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan
Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili perkara ini agar berkenan
untuk mengadili sendiri, dan mengabulkan JAWABAN para
Tergugat/Pembanding I dan II sebagaimana yang diuraikan para
Pembanding dalam JAWABANNYA tanggal 18 Oktober 2016 ;
17. Bahwa sebagaimana yang dikemukakan Majelis Hakim dalam
pertimbangannya dialenia ke 1, halaman 19 yang mentakan bahwa
Penggugat-Penggugat telah diusir dari rumah yang telah dibangun
tersebut sehingga Penggugat-penggugat merasa dirugikan. Dalam hal ini
pertimbangan Majelis kembali mengada-ada. Karena cukup jelas pada
Gamot, SONGKON0, Kepala Desa (Pangulu Nagori), PAINAN, dan
DARWINTO, SAHRUL SARAGIH, dihadapan para Penggugat dan para
Tergugat. Diadakan kesepakatan tentang ganti rugi bangunan rumah,
kemudian pada tanggal 06 Oktober 2015 diadakan rembuk keluarga yang
disaksikan para Penggugat dan disepakati agar para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 22 dari 28 Halaman
Penggugat/Tebanding keluar/pidah dari rumah tersebut. Dan pada tanggal
24 Oktober 2015 semua orang yang disebut namanya diatas berkumpul
kembali untuk menyaksikan melakukan pembayaran ganti rugi bangunan
rumah tersebut antara pihak Penggugat-penggugat termasuk mertuanya
(NUSINEM), dengan para Tergugat/Pembanding. Jadi jelas dan valid para
Penggugat/Terbanding pidah dari rumah itu atas kesepakatan bersama,
bukan diusir ;
18. Bahwa dengan demikian para Pembanding berkesimpulan bahwa apa
dalil-dalil yang menjadi pertimbangan yang diuraikan Majelis Hakim untuk
mengambil Putusan dalam perkara ini sangatlah sumir, tidakl objektif,
terindikasi berpihak sehingga sama sekali tidak mencerminkan kondisi
keadilan bagi masyarakat kususnya bagi para Pembanding. Maka dengan
demikian dimohon kepada Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi
Medan yang memeriksa, mengadili perkara ini agar sudi kiranya berkenan
untuk mengadili sendiri perkara ini dan mengabulkan permohonan para
Pembanding sebagaimana yang kami mohonkan dalam
JAWABAN/EKSEPSI para Pembanding tertanggal 04 Oktober 2016 ;
19. Bahwa dengan uraian-uraian para Pembanding tersebut diatas, dengan
segala kerendahan hati, para Pembanding memohon kehadapan Majelis
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa, mengadili
perkara ini, agar berkenan menyatakan dalam putusannya yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
DALAM JAWABAN/EKSEPSI :
- Menerima dan Mengabulkan Jawaban/Eksepsi Pembanding I dan
II untuk seluruhnya.
- Menolak Putusan Majelis Hakim No. 63/Pdt.G/2016/PN.Sim,
tanggal 10 Januari 2017, atau setidak-tidaknya menyatakan Putusan Majelis Hakim tersebut tidak dapat diterima.
- Mengadili sendiri Perkara No. 63/Pdt.G/2016/PN.Sim, tanggal 10
Januari 2016, sebagaimana hak dan kewenangan Majelis Hakim
Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan.
DALAM POKOK PERKARA :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 23 dari 28 Halaman
-Menerima, Mengabulkan Jawaban(Eksepsi) Pembanding I dan II.
-Menolak Putusan Majelis Hakim No. 63/Pdt. G/2016/PN.Sim,
tanggal 10 Januari 2017, untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan Putusan tersebut tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard).
-Menghukum para Penggugat/Terbanding I dan II untuk membayar ongkos-ongkos yang timbul dalam Perkara ini.
Atau, jika yang mulia Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan yang menangani, mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Terbanding semuIa Para
Penggugat teIah mengajukan kontra memori banding terhadap memori
banding dari Kuasa Hukum Para Pembanding semuIa Para Tergugat
tertanggaI 14 Februari 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. ........ Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun telah
memberikan putusannya dalam Perkara Simalungun Nomor :
63/Pdt.G/2016/PN Sim, tertanggal 10 Januari 2017 yang pada intinya
“Mengabulkan Gugatan Para Penggugat Untuk Sebagian”.
2. ........ Bahwa atas putusan itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Simalungun sudah tepat dan benar dalam penerapan Hukum dengan
mempertimbangkan bukti-bukti dan fakta hukum yang ada. Dan Putusan
tersebut didasari atas pertimbangan tentang hukumnya (Rechts Gronden)
yang tepat, sesuai dengan aturan dan kaidah hukum yang berlaku dari sisi
Hukum Acarannya, sehingga apa yang dikatakan oleh Para
Tergugat/Pembanding dalam Memori Bandingnya adalah tidak tepat dan
tidak benar sama sekali.
3. ........ Bahwa sesuai dengan alasan dan argument Para Pembanding pada
point 2 hal itu adalah masalah teknis pengetikan, hal tersebut juga selalu
terjadi pada setiap pengetikan dari Para Pembanding/Para Tergugat dari
Jawaban, Dupilk, Bukti Surat dan juga Memori Banding banyak yang
“Salah Ketik” dan tidak mengunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan
Benar.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 24 dari 28 Halaman
4......... Bahwa terntang Eksepsi Para Pembanding/Para Tergugat tidak jelas
dan tidak sesuai dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku. Misalnya
pada Dalam Eksepsi point I.4, 5, 6 (a) dan point III Dalam Pokok Perkara
9 yang intinya bahwa Kespekatan dibuat pada tanggal 04 Oktober 2016
dan Kwitansi dibuat tanggal 06 Oktober 2016. Sementara dalam bukti-
bukti surat dan fakta-fakta hukum yang ada Surat Kesepakatan dibuat
pada tanggal 04 Oktober 2015 dan Kwitansi Penyerahan Hutang IMAM
MUJIONO ke Ibu NURSINEM dilakukan tanggal 24 Oktober 2015, oleh
karena itu wajar dan sangat beralasan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Simalungun menolak Eksepsi dari Para Pembanding/Para Tergugat.
5. ........ Bahwa Perlu Para Terbanding sampaikan, bahwa Memori Banding
Para Pembanding merupakan pernyataan yang sangat emosional dan
hanya menyampaikan uneg-uneg kekesalannya saja tanpa berfikir logis
menurut hukum (logika hukumnya telah dikaburkan dengan emosinya)
sehingga Memori Banding dari Para Pembanding/Para Tergugat tidak
berdasar dan membingungkan.
6. ........ Bahwa sangat jelas dan terang dalam Surat Pernyataan dan
Kwitansi (Vide Bukti P-1, P-2, T-2, T-3) bahwa uang sebesar Rp.
54.500.000.-(Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) merupakan
Pembayaran Hutang Piutang IMAM MUJIONO kepada Ibu NURSINEM,
bukan merupakan Ganti Rugi atas bangunan yang menjadi Obyek
Perkara, dan dalam Bukti P-1, P-2, T-2, T-3 ditanda tangani oleh saksi-
saksi yaitu Sdr.PAINAN, Sdr.SUNGKONO dan Sdr.SUKERNO.
7. ........ Bahwa apabila penyerahan Uang tersebut merupakan Jual Beli atau
Ganti Rugi maka para Pihak yang terlibat dalam Jual Beli Tersebut yaitu
Penjual/penerima ganti rugi (IMAM MUJIONO dan NURLINGGA) dan Ibu
JUMINEN sebagai PEMBELI/Pemberi Ganti Rugi. (Vide Pasal 1457
KUHPerdata yaitu Suatu Persetujuan dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan dan pihak yang
lain untuk membayar harga yang dijanjikan.) akan tetapi dari bukti P-1, T-
1, P-2, T-2 dan bukti saksi yang menerima uang adalah Ibu NURSINEM.
Sehingga dapat disimpulkan hal tersebut diatas tidak memenuhi unsur
Jual Beli atau Ganti Rugi sebagaimana yang disampaikan oleh Para
Pembanding/Para Tergugat.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 25 dari 28 Halaman
8......... Bahwa sungguh sangat disayangkan Point 13 Memori Banding yang
menyatakan Majelis Hakim kembali ngaur dalam pertimbangan hukumnya,
pada hal Kuasa Pembanding/Para Tergugat kurang memahami atau
belum bisa memahami baik bukti-bukti yang ada. Bahwa sangat jelas dan
terang dalam Kwitansi (vide bukti P-2) telah diterima dari Sdr.IMAM
MUJIONO uang sejumlah Rp. 54.500.000.-(Lima Puluh Empat Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah) Untuk Pelunasan Hutang Atas Sebuah Rumah Di Desa Pematang Huta II, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, tertanggal 24-10-2015, yang Menerima Ibu
NURSINEM.
9. ........ Bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding/Para Tergugat
adalah saksi yang dipaksakan dan diajar-ajari oleh Pembanding/Para
Tergugat dikarenakan saksi Pembading (sdr.DARWINTO dan SAHRUL
SARAGIH) tidak pernah melihat dan mendengar secara langsung
kesepakatan dan perundingan yang dilakukan pada tanggal 06 Oktober
2015. Dan saksi-saksi tidak pernah membubuhkan tanda tangannya di
Surat Pernyataan tanggal 06 Oktober 2015 dan kwitansi 24 Oktober 2015.
Hal tersebut dikuat dengan Saksi sdr. SUNGKONO, yang memberi
keterangan bahwa yang hadir dan duduk bersama/melakukan
perundingan pada tanggal 06 Oktober 2015 dan tanggal dan Pembayaran
Hutang Piutang tanggal 24 Oktober 2015 yaitu Bapak WARIDAN, Ibu
JUMINEM, IMAM MUJIONO, NURLINGGA, Ibu NURSINEM, SUKERNO,
PAINAN, SUNGKONO, ZAKIA (isteri SUKERNO). Dan tidak ada pihak lain
yang ikut hadir perundingan itu.
10. Bahwa sesuai dengan Keterangan Saksi dibawah Sumpah MADIO
bangunan mulai menimbun tanah, ongkos membangun dan bahan-bahan
bangunan ditaksir sekitar Rp. 135.000.000.-( Seratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) yang terdiri dari bahan-bahan bangunan dan menimbun tanah sekitar Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah) dan ongkos membangun sebesar Rp. 35.000.000.- (Tiga Puluh Lima Juta
Rupiah). Sehingga tidaklah mungkin Para Terbanding/Para Penggugat
menjual bangunan tersebut sebesar Rp. 54.500.000.-(Lima Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), sementara Para
Pembanding/Para Penggugat masih baru memulai usaha untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 26 dari 28 Halaman
memenuhi kebutuhan keluargannya dan masih membutuhkan modal
usaha bengkelnya.
11. ...... Bahwa dalam membangun Rumah obyek Perkara Para
Terbanding/Para Penggugat berhutang kepada ke PT.BRI Unit
Serbelawan Pematangsiantar dan Sdr,ARIADY (Bukti P-3, P-4, P-5).
12. ...... Bahwa Pembanding/Para Tegugat menyatakan bahwa Majelis Hakim
kembali keliru menafsirkan Pasal 1365 KUH Perdata Tentang Perbuatan
Melawan Hukum. Untuk menanggapi hal tersebut Para Terbanding/Para
Tergugat menyatakan bahwa Perbuatan Para Pembanding/Para
Tergugat telah memenuhi unsur-unsur Pasal1365 KUH Perdata yaitu :
-..... Perbuatan (daad), Bahwa Perbuatan Para Pembanding/Para
Tergugat yang mengusir dan menguasai bangunan serta menyewakan
bangunan milik Para Terbanding/Para Penggugat merupakan
perbuatan melawan hukum.
-..... Melawan Hukum (onrechtmatig), Bahwa perbuatan Para
Pembanding/Para Tergugat sangat jelas melanggar hak orang lain
yaitu Para Terbanding/Para Penggugat. Menurut Abdulkadir
Muhammad, SH dalam Bukunya Hukum Perdata Indonesia (hal.253)
Perbuatan Melawan Hukum suatu perbuatan yang melanggar hak
orang lain atau jika orang berbuat bertentangan dengan kewajiban
hukumnya sendiri.
-..... Kerugian. Bahwa akibat Perbuatan Para Pembanding/Para Tergugat
sangat merugikan Para Terbanding/Para Penggugat. Bagaimana
mungkin Para Terbanding/Para Penggugat membangun bangunan
tersebut dengan dana atau biaya sebesar Rp. 135.000.0000.- (seratus
tiga puluh lima juta rupiah) dan diganti rugi oleh Para
Pembanding/Para Tergugat sebesar Rp. 54.500.000.-(Seratus Lima
Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Sesuatu yang tidak
masuk akal dan tidak mungkin.
-..... Hubungan Kausal, bahwa akibat Pebuatan Para Pembanding/Para
Tergugat sangat merugikan Para Terbanding/Para Tergugat senilai
bangunan tersebut ditambah lagi Para Terbanding tidak bisa
menjalankan usaha Bengkelnya dan saat ini Parat Terbanding dalam
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 27 dari 28 Halaman
menjalankan usahanya menyewa bangunan ditempat lain agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
13. ...... Bahwa dengan demikian jelas dan terang secara hukum Putusan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun didalam pertimbangan
Hukumnya telah sesuai dengan duduk Perkara dan begitu juga
pertimbangan Tentang hukumnya sesuai dengan analisa hukum dalam
Perkara ini.
Berdasarkan alasan-alasan hukum Kontra Memori Banding sebagaimana
tersebut diatas, maka dengan ini Para Terbanding dahulu Para Penggugat
mohon Kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan berkenan
mengambil Putusan hukum dalam perkara ini dengan Putusan sebagai
berikut :
1. ....... Menolak Permohonan Banding dari Para Pembanding/Para Tergugat
untuk seluruhnya.
2. ....... Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :
63/Pdt.G/2016/PN Sim, tertanggal 10 Januari 2017
3. ....... Menghukum Para Pembanding/Para Tergugat untuk membayar
segala biaya yang timbul dalam Perkara ini serta perkara Banding
Atau :
Apabila yang Mulia Majelis Hakim Tinggi berpendapat lain mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan
seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan PengadiIan Negeri
Simalungun Nomor: 63/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggaI 10 Januari 2017,
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan putusan
Pengadilan Tingkat Pertama telah tepat dan benar menurut hukum, oleh
karenanya diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam mengadili
perkara aquo ditingkat banding;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak ditemukan adanya alasan hukum
yang baru untuk merubah putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka
memori banding dari Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat
tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan
PengadiIan Negeri Simalungun Nomor: 63/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggaI 10
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 28 dari 28 Halaman
Januari 2017, yang dimohonkan banding tersebut dapat dipertahankan dan
dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semuIa Para
Tergugat tetap berada dipihak yang kalah maka Pembanding semula
Tergugat, dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan
Memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan
khususnya ketentuan Hukum Acara Perdata/RBg;
MENGADILI :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Para
Pembanding semula Para Tergugat;
- Menguatkan putusan PengadiIan Negeri Simalungun Nomor:
63/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggaI 10 Januari 2017, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Para Pembanding semula Para Tergugat untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang
dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus
lima puluh ribu rupiah).-
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2017 oleh kami :
LINTON SIRAIT, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis ERWAN MUNAWAR, SH., MH dan AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum masing -
masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN , tanggal 15 Maret
2017, tentang penunjukan Majelis Hakim Tinggi untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini ditingkat banding dan putusan tersebut telah diucapkan
pada hari SeIasa tanggal 9 Mei 2017 di dalam sidang yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh kedua Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh P. SIAHAAN, SH sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak maupun
kuasanya.
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor : 77/PDT/2017/PT.MDN Halaman 29 dari 28 Halaman
ERWAN MUNAWAR, SH., MH LINTON SIRAIT, SH., MH
AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum
PANITERA PENGGANTI,
P. SIAHAAN, SH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150. 000,-
top related