pengalaman pelaksanaan sanimas. perspektif pemerintah kota kediri

Post on 30-Jun-2015

824 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Bahan disampaikan oleh HM. Zaini dalam Seminar SANIMAS bertema Pengarusutamaan Pendekatan Sanitasi oleh masyarakat (SANIMAS): Pembelajaran dari Pengalaman.

TRANSCRIPT

PENGALAMAN PELAKSANAAN SANIMAS Perspektif Pemerintah Kota Kediri

Oleh:Drs. HM.ZAINI, MM

Kepala Bappeko

PETA KOTA KEDIRI

Lokasi SANIMAS Kelurahan Balowerti

GAMBARAN UMUM KOTA• Luas Wilayah : 63,40 Km2

• Jumlah Penduduk : 239.352 jiwaLaki – Laki : 117.628Perempuan : 121.724

• Pembagian Administrasi PemerintahanKecamatan : 3 Kecamatan (Kota, Mojoroto dan Pesantren

Kelurahan : 46 Kelurahan

GAMBARAN UMUM KOTA• Kondisi Ekonomi

- Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2003: 4.01%- Struktur EkonomiDidominasi Industri Pengolahan 78,98% dan Perdagangan, Hotel dan Restoran 17,06%

• Prestasi Daerah paling aman di Jatim 2001 (Jawa Pos Institute)Daerah paling menarik untuk investasi di Indonesia, Tahun 2002,2003 (Kadin/KPPOD)

INFORMASI TEKNIS SANIMAS

• Lokasi Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri

• Sarana yang dipilih MCK plus dengan keluaran Biogas

• Dana Pendamping APBD : 200 juta

• Dinas penanggungjawab adalah Badan Perencanaan Pembangunan Kota (BAPPEKO)

• Dinas terkait Pelaksana Kegiatan- Dinas Pekerjaan Umum- Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup- Dinas Kesehatan

INFORMASI TEKNIS SANIMAS• TFL Terdiri dari:

- Pemkot = Unsur Bappeko= Unsur Dinas Kesehatan= Firhan Prayogo/LPKP

• KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)- Dibentuk dengan SK Kepala Kelurahan dari unsur tokoh masyarakat setempat (Kelurahan Balowerti)- Sebagai pelaksana pembangunan MCK - Menarik kontribusi masyarakat- Mengadakan perawatan pasca proyek

MENGAPA TERTARIK SANIMAS• Mengedepankan peran serta masyarakat (konsep

pemberdayaan) • Terobosan teknologi• Mengatasi kondisi lingkungan kumuh semakin baik• Kondisi kesehatan masyarakat• Partisipasi masyarakat (kontribusi dana dan tenaga• Untuk masyarakat miskin perkotaan Problem Kampung Padat• Kumuh• Penduduk Padat• Musim penghujan tergenang• Masyarakat tidak memiliki jamban• Menyalurkan tinja ke selokan kampung

ASPEK ADMINISTRATIF• Penentuan Dinas Penanggungjawab

(BAPPEKO) karena Pilot Proyek dan TFL- Pemerintah sebagai fasilitator

• MoU (Pembahasan secara bersama)• Koordinasi dengan dinas terkait partisipasi

mereka dan peran masing-masing selama masa pelaksanaan program SANIMAS (dibentuk Pokja SANIMAS Pemkot) terdiri dari (Dinas PU, DKLH, Dinas Kesehatan)

ASPEK PEMBIAYAAN

• Alokasi pembiayaan 257 juta (Pemkot-BORDA), aturan/pedoman, Pajak (PPn-Pajak Pertambahan Nilai atas konsumsi barang dan jasa)

• Pola sharing pembiayaan (Pemkot, BORDA, Masyarakat)

• Mekanisme pencairan dana langsung dan melalui Kas Daerah

• Mekanisme pertanggungjawaban secara bersama (Pemkot-BORDA)

KEMUNGKINAN REPLIKASI

• Pengalokasian dana 200 juta untuk tahun 2004

• Dinas penanggungjawab dan TFL-Pemerintah dari BAPPEKO

• Perangkat pedoman peraturan

KEUNTUNGAN/MANFAAT

• Menyerap teknologi baru berupa MCK plus dengan sistem Biogas

• Mengurangi dampak lingkungan hidup• Mengedepankan pemberdayaan

masyarakat dan partisipasi masyarakat• Kerjasama pemerintah, masyarakat,

lembaga• Merangsang minat masyarakat dan

kelurahan lain

KENDALA/HAMBATAN

• Waktu pelaksanaan bulan Oktober mulai kegiatan Dana P.A.K

• SDM (KSM) kurang pengalaman dalam konstruksi

• Lahan perkotaan terbatas

REKOMENDASI

• Tingkatkan kerjasama pemerintah kota dengan AusAID BORDA SANIMAS Masyarakat

TERIMA KASIH

top related