pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (r pp
Post on 16-Oct-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
FISIKA BERBASIS METODE INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR
SMA BARRANG LOMPO
Skripsi
Oleh:
YUYUN ASTARINA
10539 0516 09
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAMaret 2015
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)FISIKA BERBASIS METODE INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR
SMA BARRANG LOMPO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
YUYUN ASTARINA10539 0516 09
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAMaret 2015
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul Skripsi : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan
Kalor SMA Barrang Lompo.
Nama : YUYUN ASTARINA
Stambuk : 10539 0516 09
Program Studi : Strata Satu (S1)
Jurusan : Pendidikan Fisika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Telah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi
persyaratan untuk diujikan.
Makassar, Maret 2015
Diketahui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Drs.Agus Martawijaya, M.Pd Nurlina, S.Si, M. Pd
Mengetahui
Dekan FKIP Ketua Prodi
UNISMUH Makassar Pendidikan Fisika
Dr. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum Nurlina, S.Si, M. Pd
NBM: 858 625 NBM: 991 339
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : YUYUN ASTARINA
Stambuk : 10539 0516 09
Program Studi : Strata Satu (S1)
Jurusan : Pendidikan Fisika
Dengan Judul : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi SuhuDan Kalor SMA Barrang Lompo.
Dengan ini menyatakan bahwa:
Skripsi yang saya ajukan di depan TIM Penguji adalah ASLI hasil karya saya sendiri,
bukan hasil ciplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.
Makassar, Maret 2015
Yang membuat pernyataan
YUYUN ASTARINA
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : Yuyun Astarina
N I M : 10539 0516 09
Jurusan : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) FisikaBerbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMABarrang Lompo
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya menyusun
sendiri dan tidak dibuatkan oleh siapapun.
2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
saya.
4. Apabila saya melanggar perjanjian saya pada point 1, 2, dan 3 maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, Maret 2015
Yang Membuat Perjanjian
Yuyun Astarina
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Sifat Amanah Merupakan Pancaran KeIslaman pada diriSeseorang
Jika mimpi tak datang
menghampirimu, maka engkaulah yang
harus mengejar mimpi itu
Jika dunia tidak ada untukmu
Maka ciptakanlah dunia di hatimu
Orang-orang beriman selalu punya cara sendiri untuk menata hatinya,
Meski berlawanan dengan yang ia terima dalam hidup
Saat musibah datang, air mata menetes
Tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan Allah SWT padanyaadalah yang terbaik baginya
Raganya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya yangterus yakin bahwa bila ia diuji oleh Allah SWT, itu adalah tanda bahwa Allah masihsangat sayang pada-Nya
Salafushshalih senantiasa menasehati: “Jagalah cita-citamu karena itu adalahpermulaan dari amalmu, maka barang siapa benar cita-citanya dan jujur maka benarlahamal-amal setelahnya.” Ibnul Jauzi berkata: “Diantara tanda kesempurnaan akaladalah cita-cita yang tinggi.” Beliau juga mengatakan, “Saya tidak melihat aibseseorang sebagai aib layaknya seorang yang mampu mencapai derajat kesempurnaankemudian dia tidak mewujudkannya.
Kupersembahkan buah pena ini kepada Ayahanda dan Ibunda sertaSaudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang
tulus, semangat, moral, material, dan spiritual yang yang tiada tara.Manakala aku gentar dan merasa sendiri, mereka senantiasa memberiku
kepercayaan dan doa yang tulus, hadir seindah cahaya, sesejuk dansesegar telaga Alkautsar.
ABSTRAK
Yuyun Astarina, 2014. Pengembangan Rencana Pembelajaran (RPP) FisikasBerbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA Barrang Lompo. JurusanFisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas MuhammadiyahMakassar. Pembimbing I Agus Martawijaya dan pembimbing II Nurlina.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana membuat RencanaPelaksanaaan Pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis padametode inkuiri, sehingga perangkat ini bisa digunakan oleh pendidik bidang studifisika sesuai dengan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layakatau tidak layak Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) ini digunakan dalam prosesbelajar mengajar disekolah SMA Barrang Lompo. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif. Variabel yang akan diteliti adalah rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.
Populasi dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran fisikaSMA Barrang Lompo. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik sampling, denganmengambil satu perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi. Hasil analisismenunjukkan bahwa skor rata-rata hasil validasi dari ketiga validator telahmenunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika SMA BarrangLompo yang berbasis pada metode inkuiri telah layak digunakan setelah direvisi tigakali.
Kata kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompoyang berbasis pada metode inkuiri.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu
segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah
dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas
kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA
Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa
penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi
ini.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu
segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah
dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas
kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA
Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa
penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi
ini.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu
segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah
dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas
kemanusiaan ini hingga hari akhir.
Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA
Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa
penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi
ini.
Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua
orang tuaku tercinta, Ayahanda Abu Jikki dan Ibunda Hamsina Atas segala cinta,
kasih sayang, doa dan segala pengorbanannya untuk kesuksesan penulis.
Ucapan terima kasih dan penghargaan khusus yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Dr. Agus Martawijaya, M.Pd
dan
Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd
Selaku pembimbing I dan Pembimbing II yang dengan segala kesediaan,
perhatian, keikhlasan meluangkan waktunya untuk senantiasa membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
Selain itu, penulis ucapkan terima kasih pula yang setinggi-tingginya kepada
berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung, yaitu:
1. Bapak Dr.H.Irwan Akib, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd, selaku Ketua prodi Fisika Universitas Muhammadiyah
Makassar,
4. Bapak dan Ibu Dosen Fisika, yang telah mengajar dan mendidik penulis dari
semester awal hingga penulis menyelesaikan studi di perguruan tinggi ini..
5. Sahabat-sahabatku Itarianti, Andriani saputry, Asti, Ana, Ita, Vira,terkhusu buat
iwan atas segala kebersamaan dan telah memberikan arti hidup, rasa persaudaraan
yang terjalin selama ini.
6. Rekan- rekan mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Fisika khususnya kelas A
yang telah bersama-sama penulis menjalani masa-masa perkuliahan, atas
sumbang saran dan motivasinya selama ini. Semoga persaudaraan kita tetap
terajut untuk selamanya.
7. Seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini
tidak mengurangi rasa terima kasihku atas segala bantuannya.
Akhirnya semoga Allah SWT menerima dan membalas segala amal perbuatan
pihak-pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa tiada gading
yang tak retak, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pihak-pihak yang meembutuhkan. Amin…
Makassar, Maret 2015
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................ iii
SURAT PERJANJIAN ............................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii
DAFTAR Lampiran ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4
D. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
A. Landasan Teori ........................................................................ 6
1. Proses belajar Fisika ........................................................... 6
2. Pengertian Fisika ................................................................. 8
3. Perangkat Pembelajaran Fisika SMA.................................. 8
4. Manfaat Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 13
5. Pembelajaran Fisika ............................................................ 13
6. Metode Inkuiri …………………………………………. 14
B. Kerangka Pikir ......................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 23
B. Popilasi dan Sampel Penelitian ............................................. 23
C. Variabel Penelitian ................................................................ 23
D. Definisi operasional ............................................................. 23
E. Teknik pengumpulan data...................................................... 24
F. Teknik Analisis Data ............................................................. 24
G. Alur Pengembangan RPP..................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 32
B. Pembahasan ............................................................................. 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 41
B. Saran......................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.Tabel validasi 1 ............................................................................................. 32
2.Tabel validasi 2 ............................................................................................. 34
3.Tabel validasi 3 ............................................................................................. 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Diagram Alir Kerangka Pikir .................................................................... 22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Perangkat Pembelajaran ........................................................................... 42
B. Surat Izin Penelitian .................................................................................. 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia. Pendidikan bagi manusia adalah proses, menemukan, menjadi dan
mengembangkan diri sendiri dalam keseluruhan dimensi kehidupan. Pokok dari
proses pendidikan adalah peserta didik yang belajar. Adapun fungsi pendidikan
adalah untuk membimbing peserta didik kearah suatu tujuan yang bernilai tinggi
yaitu agar peserta didik tersebut bertambah pengetahuan dan keterampilannya serta
memiliki sikap yang benar.
Komisi tentang Pendidikan Abad 21 (Commission on Education for the
“21” Century), merekomendasikan empat strategi dalam mensukseskan pendidikan:
Pertama, learning to learn, yaitu memuat bagaimana pelajar mampu menggali
informasi yang ada di sekitarnya dari ledakan informasi itu sendiri. Kedua, learning
to be, yaitu pelajar diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri, serta mampu
beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, learning to do, yaitu berupa tindakan atau
aksi untuk memunculkan ide yang berkaitan dengan sainstek dan Keempat, learning
to be together, yaitu memuat bagaimana kita hidup dalam masyarakat yang saling
bergantung antara yang satu dengan yang lain, sehingga mampu bersaing secara
sehat dan bekerja sama serta mampu untuk menghargai orang lain.
Pada pembelajaran Fisika, peserta didik merupakan pusat perhatian utama.
Peranan guru dalam menentukan pola kegiatan belajar mengajar di kelas, bukan
hanya ditentukan oleh metode yang digunakan, tetapi juga bagaimana mendesain
pembelajaran agar peserta didik memiliki pengalaman belajar. Jadi pengalaman
belajar itu diperoleh baik di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan
lingkungan melalui interaksi aktif. Fisika dipelajari oleh peserta didik bukan hanya
sekedar menghafal untuk menjawab pada saat ujian, tetapi untuk lebih dari itu peserta
didik dapat memanfaatkan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu diperlukan perangkat pembelajaran yang bisa digunakan
oleh pendidik sebagai pegangan untuk melaksanakan pembelajaran didalam kelas.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sangat penting dalam proses belajar
mengajar,
Pembelajaran mencakup kerangka konseptual dan operasional tentang
strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan
bimbingan dan konseling. Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang
terwujudnya seluruh kompotensi yang dimuat dalam kurikulum 2013. Oleh karena itu
kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarakan kepada peserta didik. Konsep-
konsep inilah yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
wajib dikembangkan oleh pendidik baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada silabus.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan seperangkat rencana
yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan tahapan pembelajaran.
Kenyataannya banyak pendidik yang beranggapan bahwa penyusunan RPP tidak
penting. Bagi mereka, yang terpenting adalah masuk kelas dan siswa mendapat
pelajaran. Satu hal yang tidak bias ditawar, bahwa RPP wajib disusun oleh pendidik
sebelum pendidik masuk didalam kelas. Karena dengan adanya perencanaan pendidik
telah menetapkan segala keperluan serta metode yang harus diterapkan ketika
melaksanakan pembelajaran termasuk dapat mengolah waktu secara efisien, dengan
demikian memungkinkan tujuan pembelajaran mudah dicapai. Oleh karena itu
diperlukan model RPP yang memenuhi standar minimal.
Dalam penyusunan RPP pendidik perlu memperhatikan beberapa aspek
sesuai dengan kurikulum 2013, dalam hal ini meliputi:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,
kemampuanawal, tingkat intektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan
yang telah dibuat. Inilah tantangan yang cukup berat, masalanya tidak semua
guru terbiasa membuat tulisan.
4. Memberiakan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remidiasi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan kepaduan antara
kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi
dan kondisi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas sebagai bahan pemikiran yang
melatarbelakangi sehingga saya mengangkat permasalahan ini dengan
judul :
“Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis
Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA Barrang Lompo.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan
diupayakan jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas perangkat
pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dituliskan tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran fisika SMA
Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, sebagai pengenalan dan media pembelajaran awal tentang
metode dan karakteristik perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo
yang berbasis pada metode inkuiri.
2. Bagi pihak sekolah, sebagai bahan pertimbangan tentang kualitas perangkat
pembelajaran fisika yang digunakan.
3. Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang bermaksud melakukan
penelitian lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
A. Landasan teori
1. Proses belajar fisika
a. Pengertian belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan ini bersifat
relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan
merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran
tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuain
sosial, bermacam-macam keterampilan lainnya dan cita-cita. Dengan demikian,
seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan dalam dirinya akibat adanya
latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun prinsip-prinsip belajar dlam
pembelajran adalah: (1) Kesiapan belajar; (2) perhatian; (3) motivasi; (4) keaktifan
siswa; (5) mengalami sendiri; (6) pengulangan; (7) materi pelajaran yang menantang;
(8) balikan dan penguatan; (9) perbedaan individual.
Berdasarkan prinsip diatas, proses mengajar bukanlah kegiatan
memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang
memungkinkan siswa merekonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga mampu
menggunakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar yang efektif dapat
membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan
tujuan instruksional yang ingin dicapai.
b. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan
“belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara
fungisional.
Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai
bahan pelajaran yang dipelajarinya diperlukan suatu alat ukur. Salah satu alat ukur
yang sering digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa terhadap
penguasaan bahan pelajaran adalah berupa tes.
Hudoyo memberikan batasan bahwa:
“hasil belajar adalah proses berpikir menyusun hubungan antara bagian interaksiyang telah diperoleh sebagai pengertian karena itu orang jadi memahami danmenguasai hubungan-hubungsn tersebut sehingga orang itu dapat menampilkanpemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari”.
Dari uaraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang
dicapai siswa dalam pelajaran setelah melakukan kegiatan belajar atau sejauh mana
siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah dipelajari.
2. Pengertian fisika
Fisika mula-mula timbul karena kebutuhan untuk mempelajari alam, dari
kebutuhan diperoleh konsep fisika yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan
membentuk konsep yang lebih kompleks. Fisika adlah ilmu pengetahuan yang dasar
yang memiliki pengaruh besar terhadap semua ilmu.
Karena keabstrakan objek fisika maka untuk mempelajarinya diperlukan
suatu pendekatan tertentu yang mempertimbangkan perkembangan mental manusia.
Implikasi dari pendapat diatas adlah transfer belajar akan optimal apabila
pembelajaran lebih menekankan bagaimana memahami proses penemuan materi yang
dipelajari. Setelah materi dipahami oleh siswa, dilanjutkan dengan latihan. Siswa
diberikan kesempatan mengorganisasika kembali pengalaman-pengalaman yang
berhubungan dengan konsep-konsep yang dipelajari.
3. Perangkat pembelajaran
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai KI dan KD. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
b. Komponen Komponen RPP
a) Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
b) Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
c) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
d) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e) Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f) Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
g) Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar.
h) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
i) Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan
secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
j) Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
k) Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
c. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
a) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
e) Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,
KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
d. Manfaat perencanaan pembelajaran
a) Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari
keberhasilan yang bersifat untung-untungan.artinya dengan perencanaan
yang matang dan akurat, kita akan mampu memprediksikan seberapa besar
keberhasilan yang akan dicapai.
b) Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang perencana yang baik akan
dapat memprediksikan kesulitan apa yang akan dihadapi oleh siswa dalam
mempelajari materi pelajaran tertentu.
c) Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.seiring dengan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi, dewasa ini
banyak banyak sekali sumber-sumber yang belajar yang mengandung
berbagi informasi.
d) Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara
sistematis. Artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung
seadanyanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir.
e. Pembelajaran fisika
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses mengajar guru mempunyai tugas
mendorong, membimbing dan memberi fasilitas bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Penyampaian materi hanya lah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam
belajar sebagai suatu proses yang dinamis.
Sebagai pengelola pelajaran, seorang guru harus mampu mengolah seluruh
proses kegiatan belajar dan menciptakan kondisi belajar secara efektif dan efisien.
Guru dalam melaksakan tugasnya dengan menerapkan satu model mengajar
tersebut hendaknya memperhatikan relevansinya dengan materi pelajaran serta
kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual siswa. Hal ini dimaksudkan agar
motivasi belajar siswa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kesesuaian dan ketepatan penerapan suatu proses mengajar, akan dapat
mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini
dapat memberikan peluang besar terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Dalm
proses belajar mengajar khususnya fisika, diperlikan langkah-langkah yang sistematis
yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Mengingat fisika adalah
pelajaran yang berjenjang, maka itu diperlukan suatu solusi yang bisa memecahkan
masalah yang dihadapi oleh siswa dalam pelajaran fisika.
6. Metode inkuiri
Metode inkuiri merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajran. Secara
umum, metode inkuiri dapat mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan
melakukan percobaan yang memungkinkan mereka dapat menemukan prinsip-prinsip
sendiri. Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajran yang menkankan pada
proses berpikir yang kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan dengan konteks ini tugas guru adalah
mendorong siswa untuk mengembangkan skema yang terbentuk melalui proses
asimilasi dan akomodasi. Strategi pembelajaran inkuiri berangkat dari asumsi bahwa
sejak dilahirkan kedunia manusia memliki dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya. Kemampuan inkuiri sering dikaitkan dengan kegiatan penyelidikan
atau eksperimen.
Metode inkuiri merupakan metode yang sangat kuat menggunakan prinsip
belajar konstruktivis, yang menjelaskan bahwa pengetahuan dikonstruksi oleh
peserta didik. Hal yang penting bahwa dalam metode inkuiri isi dan proses
penyelidikan diajarkan menggunakan prinsip belajar bersama (learning community)
dalam waktu yang berkelanjutan.
Dengan demikian melalui proses penyelidikan, peserta didik dapat
menemukan pengetahuan yang dipelajari.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri.
a. Srategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari
dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek
belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan untuk
menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan
jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Strategi pembelajaran metode
inkuiri ini menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tapi fasilitator dan
motivasi belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses
tanya jawab antara guru dan siswa. Karenanya kemampuan guru dalam
menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
c. Tujuan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dalam strategi
pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya ditunutut agar menguasai materi pelajaran,
tetapi dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya
menguasi pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya
manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Tujuan utama pembelajaran melalui
strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan displin
intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan dan
mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.
1. Prinsip-prinsip penggunaan metode inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan pada
pengembangan intelektual siswa. Perkembangan mental (intelektual), menurut pieget,
dipengaruhi oleh 4 faktor:
a. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis,
yaitu pertumbuhan otak, dan pertumbuhan sistem saraf. Pertumbuhan otak
merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan
berpikir (intelektual) anak. Otak bisa diakatakan sebagai pusat atau sentral
perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak terdiri atas 100 miliar sel syaraf
(neuron) dan setiap sel saraf rata-rata memiliki sekitar 3000 koneksi (hubungan)
dengan sel-sel saraf lainnya.
b. Phisical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu
terhadap benda-benda yang dilingkungan sekitarnya. Tindakan fisik yang
dilakukan memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas dan daya pikir.
Gerakan-gerakan fisik yang dilakukan pada akhirnya bisa ditransfer menjadi
gagasan-gagasan atau ide-ide. Oleh karena itu, proses belajar yang murni tak akan
terjadi tanpa adanya pengalaman-pengalaman. Bagi pieget, aksi atau tindakan
adalah komponen dasar pengalaman.
c. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Melalui
pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntun untuk mempertimbangkan atau
mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran
bahwa ada aturan lain disamping aturannya sendiri.
d. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada
dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Adakalanya anak dituntut untuk
memperbaharui pengetahuan yang sudah terbentuk setelah ia menemukan
informasi baru yang tidak sesuai. Ada dua aspek pengalaman sosial yang dapat
membantu perkembangan intelektul. Pertama, pengalaman sosial yang akan dapat
mengembangkan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa diperoleh
melalui percakapan, diskusi, dan argumen dengan orang lain. Kedua, melalui
pengalaman sosial anak akan mengurangi egonya. Sedikit demi sedikit akan
muncul kesadaran bahwa ada orang lain yang mungkin berbeda dengan dirinya.
Pengalaman seperti ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan konsep mental
seperti kerendahan hati, toleransi, kejujuran etika, moral, dan lain sebagainya.
e. Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta,
belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yaitu proses
mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kanan maupun otak kiri, baik otak
reptil, otak limbik, maupun otak neokorteks. Pembelajaran berpikir adalah
pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Belajar yang hanya
cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya, dengan memaksa anak untuk
berpikir logis dan rasioanal, akan membuat anak dalam posisi kering dan hampa.
Oleh karena itu, belajar yang menyenangkan dan menggairahkan.
f. Prinsip keterbukaan, belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.
Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan
perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna
adalah pembelajaran yang menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan
siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran
hipotesis yang diajukan.
2. Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunkan strategi
pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana pembelajaran
yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan siswa agar siap melaksakan
proses pembelajaran.
b. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir
memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki karena masalah itu tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.
c. Mengajukan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan
atau potensi individu berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak lahir.
d. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri,
mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam
pengembangan intelektual.
e. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menemukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan
siswa atas jawaban yang diberikan. Artinya, berdasarkan kebenaran jawaban yang
diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, tetapi harus didukung oleh data
yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.
f. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil penguji hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan
langkah penting dalam proses pembelajran.
a. Kelebihan metode inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak
dianjurkan, karena strategi ini memiliki keunggulan, antara lain:
1. Menekankan pada pengembangan aspek kognotif, afektif, dan psikomotor
secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih
bermakna.
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajarnya.
3. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap
belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman.
4. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan belajar diatas
rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah belajar.
b. Kelemahan metode inkuiri
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Tidak muda mendesainnya karena terbentur pada kebiasaan siswa.
(Hamruni, 2012.100-101).
B. Kerangka pikir
Hakikat mengajar adalah proses yang menghantarkan peserta didik untuk
belajar. Oleh sebab itu, kegiatan mengajar meliputi persiapan materi, persiapan
mengampaikan materi, memberikan fasilitas, memberikan ceramah dan intruksi,
memberi dorongan atau motivasi dan bimbingan. Dalam mengajar terdapat beberapa
komponen-komponen yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang
lainnya. Komponen tersebut meliputi : tujuan pembelajaran, materi atau bahan yang
akan diajarkan guru dan peserta didik yang memainkan peranan dalam proses
pembelajaran, metode pengajaran, hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang
dilakukan, sarana dan prasarana pengajaran yang tersedia, serta semua yang
berpengaruh terhadap guru dan subjek belajar yang berperan dalam proses belajar
mengajar. Dalam hal ini yang sering digunakan oleh guru adalah rencana pelaksanaan
pembelajaran ( RPP) fisika.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perangkat
rencana pelaksanaan pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang beroreantasi
pada metode inkuri untuk mengetahui kualitas RPP yang digunakan oleh guru bidang
studi fisika.
Pada penulusuran awal pendidik belum menerapkan RPP dan metode yang
akan digunakan dalam proses belajar mengajar, untuk itu pendidik menyusun judul “
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode
Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo.” Setelah itu pendidik
melakukan konsultasi pertama, kemudian dilanjutkan pada konsultasi kedua dan
konsultasi ketiga pada masing-masing validator, pada tahap akhir hasil validasi RPP
dari semua validator menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak untuk digunakan
mengajar.
Secara sederhana kerangka pikir ini dapat digambarkan pada gambar berikut
ini:
Gambar 2.1. skema kerangka pikir RPP
Penulusuran Tahap Awal
PendidikBelum diterapkan RPP Metode Inkuiri
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) FisikaBerbasis Metode Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor
validasi tahap 1
Validasi tahap 2
Validasi tahap 3
RPP validasi sudah layak digunakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
yang bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat rencana pelaksanaan
pembelajaran fisika pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo. Sampel
diperoleh dengan menggunakan teknik sampling, dengan mengambil satu perangkat
rencana pelak sanaan pembelajaran (RPP) yang sudah divalidasi.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini Variabel yang akan diteliti adalah perangkat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang
Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.
D. Definisi Operasional
Perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika pada Materi Suhu
dan Kalor SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri adalah acuan atau
pedoman guru bidang studi/mata pelajaran fisika dalam melaksanakan proses belajar
mengajar, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menekankan pada
pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas pembelajaran.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang perangkat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) fisika SMA pada Materi Suhu dan Kalor Barrang Lompo yang
berbasis pada metode inkuiri, maka dilakukan pembuatan RPP dan melakukan
validasi langsung kepada beberapa validator untuk dinilai kelayakannya. Peneliti
dalam melakukan validasi perangkat RPP menggunakan lembar observasi berupa
chek list. Dalam hal ini penulis melihat dan mengamati secara langsung perangkat
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di validasi oleh validator.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil validasi perangkat rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP dengan chek list diolah secara manual, kemudian disajiakan dalam
bentuk table yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan kriteria untuk
mengetahui kualitas perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran fisika SMA pada
Materi Suhu dan Kalor Barrang Lompo.
Langkah-langkah analisis data
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan
metode inkuri pada Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut.
a. Melakukan rekapitulasi terhadap semua pernyataan oleh validator ke dalam tabel
yang meliputi: a) aspek (Ai), b) kriteria (Ki), dan c) hasil penilaian validator (Vji)
b. Mencari rerata hasil validasi dari semua validator untuk setiap kriteria dengan
rumus: :n
V
K
n
jij
i
1 , dengan:
iK rerata kriteria ke i
ijV = skor hasil penilaian terhadap kriteria ke- i oleh validator ke- j
n banyaknya validator
c. Mencari rerata tiap aspek dengan rumus:
n
K
A
n
j
ij
i
1 , dengan:
iA rerata aspek ke i ,
ijK rerata untuk aspek ke i kriteria ke j ,
n banyaknya kriteria dalam aspek ke i .
d. Mencari rerata total ( X ) dengan rumus:
n
AX
n
i
i 1 , dengan:
X rerata total,
iA rerata aspek ke i ,n banyaknya aspek.
e. Menentukan kategori kevalidan setiap kriteria atau aspek atau keseluruhan aspek
dengan mencocokan rerata kriteria ( iK ) atau rerata aspek ( iA ) atau rerata total (
X ) dengan kategori validitas yang ditetapkan.
f. Kategori validitas setiap kriteria atau setiap aspek atau keseluruhan aspek
ditetapkan sebagai berikut:
3,5 M ≤ 4 layak
2,5 M < 3,5 cukup layak
1,5 M< 2,5 kurang layak
M 1,5 Tidak layak
Keterangan:
M = iK untuk mencari validitas setiap kriteria,
M = iA untuk mencari validitas setiap aspek,
M = X untuk mencari validitas keseluruhan aspek.
Indikator atau kriteria yang digunakan untuk memutuskan bahwa Metode
Inkuiri memiliki derajat validitas yang memadai adalah (i) nilai X untuk keseluruhan
aspek minimal berada dalam kategori “cukup layak”, dan (ii) nilai iA untuk setiap
aspek minimal berada dalam kategori “layak”. Apabila tidak demikian, maka perlu
dilakukan revisi berdasarkan saran para validator atau dengan melihat kembali aspek-
aspek yang nilainya kurang. Selanjutnya dilakukan validasi ulang lalu dianalisis
kembali. Demikian seterusnya sampai memenuhi nilai iA (aspek ke i) minimal berada
di dalam kategori “layak”.Adapun reliabiilitasnya dihitung dengan menggunakan
hasil modifikasi rumus percentage of agreements dari (Grinnel, 1988:160) sebagai
berikut:
Percentage of Agreements %100)()(
)()(
AAgreementsDntsDisagreeme
AAgreementsR
Keterangan:
A = besarnya frekuensi kecocokan antara data tiga validator
D = besarnya frekuensi yang tidak cocok antara data tiga validatorR = Koefisien derajat reliabilitas
Rumus Percentage of Agreements di atas dimodifikasi menjadi rumus
reliabilitas:
)()(
)()(
DdAd
AdR
Keterangan:
R = koefisien reliabilitas,
)(Ad = Rerata Derajat Agreement dari Penilai,
)(Dd = Rerata Derajat Disagreement dari Penilai,
Instrumen ini dikatakan reliabel jika nilai realiabilitasnya ( R ) ≥ 0,75 (Borich,1994:385).
G. Alur Pengembangan RPP
a) Studi Pendidikan ( karakter siswa)
Dalam hal studi pendidikan yang dimaksudkan adalah karakter siswa yang
cocok atau yang sesuai dengan metode inkuiri dalam proses belajar mengajar adalah
siswa yang kreatif, aktif, kritis, analisis dan sistematis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Metode pembelajaran
inkuiri merupakan model pembelajaran kontruktivis yang memberikan peluang
kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, peran guru disini hanya
sebagai fasilitator dan mediator.
Implementasi pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerja seperti ilmuan diantaranya merumuskan hipotesis, menguji hipotesis
melalui percobaan dan menginformasikan hasil penyelidikannya.
Metode inkuiri cocok digunakan dalam proses belajar sains. Oleh karena itu
sains merupakan cara berpikir dan bekerja yang setara dengan kumpulan
pengetahuan, maka dalam pembelajaran sains perlu menekankan pola berpikir dan
aktivitas saintis melalui metode inkuiri.
Teknik-teknik yang diperlukan untuk pembelajaran sains sama dengan
teknik-teknik yang digunakan untuk penyelidikan ilmiah. Metode-metode yang
digunakan oleh para saintis harus menjadi bagian integraldari model pembelajaran
sains. Metode inilah yang dianggap sebagai proses inkuiri, dengan demikian inkuiri
harusnya menjadi “roh” pembelajaran sains.
b) Penyusunan Perangkat Pembelajaran
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,
KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
c) Validasi tahap I
Pada validasi tahap pertama ini validator memberikan nilai yang rendah
sehingga perangkatnya belum layak untuk digunakan, sehingga pendidik
harus merevisi ulang perangkat pembelajarannya agar layak digunakan pada
saat proses belajar mengajar.
Setelah direvisi ulang, pendidik memberikan RPP nya kepada validator untuk
divalidasi kembali guna untuk mengetahui layak atau tidaknya RPP tersebut
digunakan.
Validasi tahap II
Validasi yang kedua kalinya memporeh nilai rata-rata 2,9 dari validator,berarti
cukup layak. Namun belum bisa digunakan untuk proses pembelajaran karena
masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu masing-masing
validator memberikan saran-saran yang ditulis dilembar penilaian validasi
agar pendidik melakukan revisi ulang sesuai dengan saran-saran yang telah
dituliskan oleh masing-masing validator dilembar penilaian validasi 1 dan
validasi 2, pendidik menyatukan saran-saran tersebut untuk melakukan revisi
yang ketiga kalinya agar RPP yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar layak untuk digunakan.
Validasi tahap III
Setelah pendidik memvalidasi kembali RPP yang ketiga kalinya kepada
masing-masing validator, maka skor rata-rata yang diperoleh adalah 4. Pada
tahap ini menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak digunakan.
Berdasarkan urain diatas maka dapat dikemukakan bahwa Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri pda Materi Suhu dan
Kalor SMA Barrang Lompo direvisi sebanyak 3 kali dari 3 validator sehingga
RPP tersebut layak digunakan tanpa revisi.
d) Produk (prototipe)
Prototipe 1
Pada saat validasi tahap I sesuai yang di kemukakan diatas, maka pendidik
melakukan revisi ulang perangkat pembelajaran (RPP) pada bagian
kompotensi dasar dan pencapaian indikator harus sesuai dengan kompetensi
inti sehingga layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Prototipe 2
Pada tahap validasi kedua ini, RPP yang sudah direvisi ulang pada dasarnya
jauh lebih baik dari pada validasi tahap 1 namun harus direvisi ulang karena
langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran masih belum sesuai dengan
langkah-langkah metode inkuiri yang digunakan oleh pendidik, sehingga
harus direvisi untuk kedua kalinya.
Prototipe 3
Pada tahap validasi yang ketiga kalinya, para validator sudah memberikan
nilai yang layak pada perangkat pembelajran yang dibuat oleh pendidik
karena sudah sistematis dan sudah layak digunakan untuk mengajar sehingga
tidak perlu direvisi ulang.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kualitas perangkat
pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.Pada
Penelitian dilaksanakan pada 3 validator perangkat rencana pembelajaran fisika SMA
Barrang Lompo. Masing-masing validator memberikan skor pada lembar penilaian.
Pengumpulan data diperoleh dengan cara pemeriksaan dan penilaian
langsung terhadap rencana perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo oleh
validator, perangkat pembelajaran dimaksud yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang berbasis pada metode inkuiri.
Adapun hasil validasi perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo
terdapat pada tabel dibawah ini:
Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi pertama
No Komponen Frekuensipenilaian
d(A) _
xKet
1 2 3 4
I
TUJUAN1. Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar ke dalam
indikator pencapaian hasil
belajar pada penilaian sikap .
2. Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar ke dalam
indikator pencapaian hasil
belajar pada ranah keterampilan
proses.
3. Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar ke dalam
indikator pencapaian hasil
belajar pada ranah pengetahuan.
4. Ketepatan rumusan tujuan
pembelajaran belajar pada
penilaian sikap.
5. Ketepatan rumusan tujuan
pembelajaran belajar pada
ranah keterampilan proses.
6. Ketepatan rumusan tujuanpembelajaran belajar padaranah pengetahuan.
2
3
2
3
3
2
1
1
1
0
0
0,3
0
0
0,3
1,3
1
2
1
1
2
1,3
T.layak
T.layak
K. layak
T.layak
T. layak
K. layak
T. layak
II
MATERI
1. Kesesuaian antara topik
pembelajaran dengan
2 1 0,3 1,7 K. layak
kompotensi dasar.
2. Kesesuaian antara topik
pembelajaran dengan sub-sub
topiknya.
3. Ketepatan urutan penyajian
topik pembelajaran
3
3
0
0
1
1
1,2
T.layak
T.layak
T.layak
III
SUMBER DAN MEDIA
1. Dukungan sumber belajar
terhadap pembelajaran.
2. Kesesuaian antara mediadengan materi pembelajaran
1 1
3
1 0,3
0
2
2
2
K.layak
K.layak
K.layak
IV
METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN
1. Kesesuaian antara metode
dengan tujuan pembelajaran
2. Dukungan kegiatan
pembelajaran terhadap
pencapaian tujuanpembelajaran
3. Kegiatan pembelajaranmemiliki nuansa pengembanganperilaku berkarakter
1
2
2
3
1 0,3
0
0
2,7
1,7
2
2,1
C.layak
T. layak
K.layak
K.layak
V
WAKTU1. Kejelasan alokasi waktu pada
setiap kegiatan atau fase
1 2 0 1,7 T.layak
pembelajaran.
2. Rasionalitas alokasi waktu padasetiap kegiatan atau fasepembelajaran.
1 2 0 1,7
1,7
T.layak
T.layak
Rata – rata Total 0,1 1,8 K.layak
Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi kedua
No Komponen Frekuensipenilaian
d(A) _
xKet
1 2 3 4
I
TUJUAN
1.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 1)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
2.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 2)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
3.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 3)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
4.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 4)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
0,7
0,7
0,7
1
3
3
3
3,3
C.layak
C.layak
C.layak
C.layak
5.Ketepatan rumusan tujuan
pembelajaran
1 1 0,7 3
3,1
C.layak
C.layak
II
MATERI
1.Kesesuaian topik pembelajaran
dengan Kompetensi Dasar
2.Kesesuaian topik pembelajaran
dengan sub-sub topik
3.Ketepatan urutan penyajian sub-
sub topik pembelajaran
4.Tidak terjadi kesalahan konsep
pada setiap sub-sub topik
5.Materi sesuai dengan
kemampuan peserta didik SMA
1
1
3
1
2
3
2
2
0,7
1
0,7
0
0,7
2,7
3
2,7
2
2,7
2,6
C.layak
C.layak
C.layak
K.layak
C.layak
C.layak
III
SUMBER DAN MEDIA
1.Dukungan sumber belajar
terhadap pembelajaran.
2.Kesesuaian antara media dengan
materi belajar
3
3
1
1
3
3
3
C.layak
C.layak
C.layak
IV
METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN
1.Kesesuaian antara metode
dengan tujuan pembelajaran.
2.Dukungan kegiatan
pembelajaran terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran
3.Kegiatan pembelajaran memiliki
nuansa metode inkuiri
4.Kegiatan pembelajaran memiliki
nuansa prilaku berkarakter
5.Kegiatan pembelajaran memuat
langkah-langkah yang sistematis
6.Kegiatan pembelajaran
memungkinkan terjadinya
metode inkuiri
7.Kegiatan pembelajaran
dideskripsikan dengan jelas
8.Kegiatan pembelajaran
memungkinkan untuk
direalisasikan.
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
1
0,7
0,7
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
0,3
3
3
2,3
2,7
2,7
2,3
2,3
2,7
2,6
C.layak
C.layak
K.layak
K.layak
K.layak
K.layak
K.layak
K.layak
K.layak
V
WAKTU1.Kejelasan alokasi waktu pada
setiap kegiatan/fase
pembelajaran
2.Rasionalitas alokasi waktu pada
setiap kegiatan.
3
3
1
1
3
3
3
C.layak
C.layak
C.layakRata – rata Total 0,6 2,9 C.layak
Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi ketiga
No Komponen Frekuensipenilaian
d(A) _
xKet
1 2 3 4
I
TUJUAN
1.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 1)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
2.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 2)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
3.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 3)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
4.Ketepatan penjabaran
Kompetensi Dasar (K.I 4)
kedalam indikator pencapaian
hasil belajar
5.Ketepatan rumusan tujuan
pembelajaran
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
4
layak
layak
layak
layak
layak
layakMATERI
1. Kesesuaian topik
pembelajaran dengan
3 1 4 layak
II
Kompetensi Dasar
2. 2. Kesesuaian topik
pembelajaran dengan sub-sub
topik
3.Ketepatan urutan penyajian sub-
sub topik pembelajaran
4.Tidak terjadi kesalahan konsep
pada setiap sub-sub topik
5.Materi sesuai dengan
kemampuan peserta didik SMA
3
3
3
3
1
1
1
1
4
4
4
4
4
layak
layak
layak
layak
layak
III
SUMBER DAN MEDIA
1.Dukungan sumber belajar
terhadap pembelajaran.
2.Kesesuaian antara media dengan
materi belajar
3
3
1
1
4
4
4
layak
layak
layak
IV
METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN
1.Kesesuaian antara metode
dengan tujuan pembelajaran.
2.Dukungan kegiatan
pembelajaran terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran
3.Kegiatan pembelajaran memiliki
nuansa metode inkuiri
4.Kegiatan pembelajaran memiliki
3
3
3
3
1
1
1
1
4
4
4
4
layak
layak
layak
layak
nuansa prilaku berkarakter
5.Kegiatan pembelajaran memuat
langkah-langkah yang sistematis
6.Kegiatan pembelajaran
memungkinkan terjadinya
metode inkuiri
7.Kegiatan pembelajaran
dideskripsikan dengan jelas
8.Kegiatan pembelajaran
memungkinkan untuk
direalisasikan.
3
3
3
3
1
1
1
1
4
4
4
4
4
layak
layak
layak
layak
layak
V
WAKTU1.Kejelasan alokasi waktu pada
setiap kegiatan/fase
pembelajaran
2.Rasionalitas alokasi waktu pada
setiap kegiatan.
3
3
1
1
4
4
4
layak
layak
layak
Rata – rata Total 1 4 Layak
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan bahwa validasi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis metode Inkuiri pada
Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo, menunjukkan hasil yang kurang layak
untuk digunakan dalam pembelajaran karena RPP ini masih memperoleh nilai rata-
rata 2,6 dari validator. Validasi perangkat ini dinilai atau diperiksa oleh 3 validator,
dimana ketiga validator ini berasal dari 2 dosen UNM dan 1 Guru bidang studi fisika
di SMA Barrang Lompo. Dari hasil yang diperoleh maka pendidik harus merevisi
ulang perangkat pembelajarannya agar layak digunakan pada saat proses belajar
mengajar. Setelah direvisi ulang, pendidik memberikan RPP nya kepada validator
untuk divalidasi kembali guna untuk mengetahui layak atau tidaknya RPP tersebut
digunakan. Dari tabel diatas validasi yang kedua kalinya memporeh nilai rata-rata 2,9
dari validator,berarti cukup layak. Namun belum bisa digunakan untuk proses
pembelajaran karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu
masing-masing validator memberikan saran-saran yang ditulis dilembar penilaian
validasi agar pendidik melakukan revisi ulang sesuai dengan saran-saran yang telah
dituliskan oleh masing-masing validator.
Berdasarkan saran-saran dari masing-masing validator yang ditulis dilembar
penilaian validasi 1 dan validasi 2, pendidik menyatukan saran-saran tersebut untuk
melakukan revisi yang ketiga kalinya agar RPP yang akan digunakan dalam proses
belajar mengajar layak untuk digunakan. Setelah pendidik memvalidasi kembali RPP
yang ketiga kalinya kepada masing-masing validator, maka skor rata-rata yang
diperoleh adalah 4. Pada tahap ini menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak
digunakan.
Berdasarkan urain diatas maka dapat dikemukakan bahwa Rencana
Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri pda Materi Suhu dan
Kalor SMA Barrang Lompo direvisi sebanyak 3 kali dari 3 validator sehingga RPP
tersebut layak digunakan tanpa revisi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil validasi mengenai kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran fisika
Berbasis Metode Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo
menunjukkan secara umum kualitas perangkat pembelajaran tersebut sudah layak
digunakan karena sudah direvisi sebnayak 3 kali pada masing-masing validator dan
memperoleh nilai rata-rata 4.
B. Saran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran fisika Berbasis Metode Inkuiri fisika
pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo hendaknya dioptimalkan penggunaan
dan penerapannya oleh guru disekolah guna menungkatkan kompetensi peserta didik.
Sedangkan bagi sekolah yang belum memenuhi kategori tersebut hendaknya di perbaiki dan
direfisi ulang.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, K . 2011 . Paikem Gembrot. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya
Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Akasara: Jakarta
Arikunto, S. 2010 . Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Ariyanto,T. 2002. Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta
Darmadi, H . 2011 . Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alvabeta
Eka. 2011. Hasil Belajar Fisika. http://wordpress.com
Hamruni. 2012 .Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani
Martawijaya, A dan Natsir, M. Model-Model Pembelajaran IPA-Fisika. 2008.Makassar: Jurusan Fisika UNM
Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Semiawan, dkk. 1988. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia
Sudjana, N. 2001. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta
Trihastuti, S. 2008. Filosofi Sains. http://lpmpjogja.diknas.go.id.
Zaini, . 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani
top related