pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (r pp

60
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FISIKA BERBASIS METODE INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR SMA BARRANG LOMPO Skripsi Oleh: YUYUN ASTARINA 10539 0516 09 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Maret 2015

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FISIKA BERBASIS METODE INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR

SMA BARRANG LOMPO

Skripsi

Oleh:

YUYUN ASTARINA

10539 0516 09

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAMaret 2015

Page 2: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)FISIKA BERBASIS METODE INKUIRI PADA MATERI SUHU DAN KALOR

SMA BARRANG LOMPO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

YUYUN ASTARINA10539 0516 09

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAMaret 2015

Page 3: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan

Kalor SMA Barrang Lompo.

Nama : YUYUN ASTARINA

Stambuk : 10539 0516 09

Program Studi : Strata Satu (S1)

Jurusan : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Telah diperiksa dan diteliti ulang, maka skripsi ini telah memenuhi

persyaratan untuk diujikan.

Makassar, Maret 2015

Diketahui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs.Agus Martawijaya, M.Pd Nurlina, S.Si, M. Pd

Mengetahui

Dekan FKIP Ketua Prodi

UNISMUH Makassar Pendidikan Fisika

Dr. Andi Sukri Syamsuri, M. Hum Nurlina, S.Si, M. Pd

NBM: 858 625 NBM: 991 339

Page 4: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : YUYUN ASTARINA

Stambuk : 10539 0516 09

Program Studi : Strata Satu (S1)

Jurusan : Pendidikan Fisika

Dengan Judul : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi SuhuDan Kalor SMA Barrang Lompo.

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan TIM Penguji adalah ASLI hasil karya saya sendiri,

bukan hasil ciplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Makassar, Maret 2015

Yang membuat pernyataan

YUYUN ASTARINA

Page 5: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Yuyun Astarina

N I M : 10539 0516 09

Jurusan : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) FisikaBerbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMABarrang Lompo

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya menyusun

sendiri dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi

saya.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya pada point 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Maret 2015

Yang Membuat Perjanjian

Yuyun Astarina

Page 6: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sifat Amanah Merupakan Pancaran KeIslaman pada diriSeseorang

Jika mimpi tak datang

menghampirimu, maka engkaulah yang

harus mengejar mimpi itu

Jika dunia tidak ada untukmu

Maka ciptakanlah dunia di hatimu

Orang-orang beriman selalu punya cara sendiri untuk menata hatinya,

Meski berlawanan dengan yang ia terima dalam hidup

Saat musibah datang, air mata menetes

Tapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan Allah SWT padanyaadalah yang terbaik baginya

Raganya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya yangterus yakin bahwa bila ia diuji oleh Allah SWT, itu adalah tanda bahwa Allah masihsangat sayang pada-Nya

Salafushshalih senantiasa menasehati: “Jagalah cita-citamu karena itu adalahpermulaan dari amalmu, maka barang siapa benar cita-citanya dan jujur maka benarlahamal-amal setelahnya.” Ibnul Jauzi berkata: “Diantara tanda kesempurnaan akaladalah cita-cita yang tinggi.” Beliau juga mengatakan, “Saya tidak melihat aibseseorang sebagai aib layaknya seorang yang mampu mencapai derajat kesempurnaankemudian dia tidak mewujudkannya.

Page 7: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Kupersembahkan buah pena ini kepada Ayahanda dan Ibunda sertaSaudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan kasih sayang yang

tulus, semangat, moral, material, dan spiritual yang yang tiada tara.Manakala aku gentar dan merasa sendiri, mereka senantiasa memberiku

kepercayaan dan doa yang tulus, hadir seindah cahaya, sesejuk dansesegar telaga Alkautsar.

Page 8: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

ABSTRAK

Yuyun Astarina, 2014. Pengembangan Rencana Pembelajaran (RPP) FisikasBerbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA Barrang Lompo. JurusanFisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas MuhammadiyahMakassar. Pembimbing I Agus Martawijaya dan pembimbing II Nurlina.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana membuat RencanaPelaksanaaan Pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis padametode inkuiri, sehingga perangkat ini bisa digunakan oleh pendidik bidang studifisika sesuai dengan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layakatau tidak layak Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) ini digunakan dalam prosesbelajar mengajar disekolah SMA Barrang Lompo. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif. Variabel yang akan diteliti adalah rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.

Populasi dalam penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran fisikaSMA Barrang Lompo. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik sampling, denganmengambil satu perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi. Hasil analisismenunjukkan bahwa skor rata-rata hasil validasi dari ketiga validator telahmenunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika SMA BarrangLompo yang berbasis pada metode inkuiri telah layak digunakan setelah direvisi tigakali.

Kata kunci: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompoyang berbasis pada metode inkuiri.

Page 9: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu

segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah

dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas

kemanusiaan ini hingga hari akhir.

Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA

Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa

penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu

segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah

dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas

kemanusiaan ini hingga hari akhir.

Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA

Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa

penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT sang penentu

segalanya, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Salam dan Shalawat senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah Muhammad SAW juga kepada seluruh ummat beliau yang tetap istiqamah

dijalan-Nya dalam mengarungi bahtera kehidupan dan melaksanakan tugas

kemanusiaan ini hingga hari akhir.

Skripsi ini berjudul ”Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA

Barrang Lompo.” yang diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, senantiasa

penulis harapkan dari semua pihak sebagai bahan masukan dalam penyusunan skripsi

ini.

Page 10: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Pada kesempatan ini, penulis secara istimewa berterima kasih kepada kedua

orang tuaku tercinta, Ayahanda Abu Jikki dan Ibunda Hamsina Atas segala cinta,

kasih sayang, doa dan segala pengorbanannya untuk kesuksesan penulis.

Ucapan terima kasih dan penghargaan khusus yang sebesar-besarnya kepada :

Bapak Dr. Agus Martawijaya, M.Pd

dan

Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd

Selaku pembimbing I dan Pembimbing II yang dengan segala kesediaan,

perhatian, keikhlasan meluangkan waktunya untuk senantiasa membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.

Selain itu, penulis ucapkan terima kasih pula yang setinggi-tingginya kepada

berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung, yaitu:

1. Bapak Dr.H.Irwan Akib, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Andi Sukri Syamsuri, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd, selaku Ketua prodi Fisika Universitas Muhammadiyah

Makassar,

Page 11: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

4. Bapak dan Ibu Dosen Fisika, yang telah mengajar dan mendidik penulis dari

semester awal hingga penulis menyelesaikan studi di perguruan tinggi ini..

5. Sahabat-sahabatku Itarianti, Andriani saputry, Asti, Ana, Ita, Vira,terkhusu buat

iwan atas segala kebersamaan dan telah memberikan arti hidup, rasa persaudaraan

yang terjalin selama ini.

6. Rekan- rekan mahasiswa Angkatan 2009 Jurusan Fisika khususnya kelas A

yang telah bersama-sama penulis menjalani masa-masa perkuliahan, atas

sumbang saran dan motivasinya selama ini. Semoga persaudaraan kita tetap

terajut untuk selamanya.

7. Seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu. Hal ini

tidak mengurangi rasa terima kasihku atas segala bantuannya.

Akhirnya semoga Allah SWT menerima dan membalas segala amal perbuatan

pihak-pihak yang telah membantu penulis. Penulis menyadari bahwa tiada gading

yang tak retak, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pihak-pihak yang meembutuhkan. Amin…

Makassar, Maret 2015

Page 12: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii

SURAT PERNYATAAN............................................................................ iii

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

DAFTAR Lampiran ................................................................................. xiv

Page 13: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ........................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR

A. Landasan Teori ........................................................................ 6

1. Proses belajar Fisika ........................................................... 6

2. Pengertian Fisika ................................................................. 8

3. Perangkat Pembelajaran Fisika SMA.................................. 8

4. Manfaat Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 13

5. Pembelajaran Fisika ............................................................ 13

6. Metode Inkuiri …………………………………………. 14

B. Kerangka Pikir ......................................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 23

B. Popilasi dan Sampel Penelitian ............................................. 23

C. Variabel Penelitian ................................................................ 23

D. Definisi operasional ............................................................. 23

E. Teknik pengumpulan data...................................................... 24

Page 14: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 24

G. Alur Pengembangan RPP..................................................27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 32

B. Pembahasan ............................................................................. 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 41

B. Saran......................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.Tabel validasi 1 ............................................................................................. 32

2.Tabel validasi 2 ............................................................................................. 34

3.Tabel validasi 3 ............................................................................................. 37

Page 16: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Diagram Alir Kerangka Pikir .................................................................... 22

Page 17: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Perangkat Pembelajaran ........................................................................... 42

B. Surat Izin Penelitian .................................................................................. 43

Page 18: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan

manusia. Pendidikan bagi manusia adalah proses, menemukan, menjadi dan

mengembangkan diri sendiri dalam keseluruhan dimensi kehidupan. Pokok dari

proses pendidikan adalah peserta didik yang belajar. Adapun fungsi pendidikan

adalah untuk membimbing peserta didik kearah suatu tujuan yang bernilai tinggi

yaitu agar peserta didik tersebut bertambah pengetahuan dan keterampilannya serta

memiliki sikap yang benar.

Komisi tentang Pendidikan Abad 21 (Commission on Education for the

“21” Century), merekomendasikan empat strategi dalam mensukseskan pendidikan:

Pertama, learning to learn, yaitu memuat bagaimana pelajar mampu menggali

informasi yang ada di sekitarnya dari ledakan informasi itu sendiri. Kedua, learning

to be, yaitu pelajar diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri, serta mampu

beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, learning to do, yaitu berupa tindakan atau

aksi untuk memunculkan ide yang berkaitan dengan sainstek dan Keempat, learning

to be together, yaitu memuat bagaimana kita hidup dalam masyarakat yang saling

bergantung antara yang satu dengan yang lain, sehingga mampu bersaing secara

sehat dan bekerja sama serta mampu untuk menghargai orang lain.

Pada pembelajaran Fisika, peserta didik merupakan pusat perhatian utama.

Peranan guru dalam menentukan pola kegiatan belajar mengajar di kelas, bukan

Page 19: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

hanya ditentukan oleh metode yang digunakan, tetapi juga bagaimana mendesain

pembelajaran agar peserta didik memiliki pengalaman belajar. Jadi pengalaman

belajar itu diperoleh baik di dalam kelas maupun di luar kelas dengan memanfaatkan

lingkungan melalui interaksi aktif. Fisika dipelajari oleh peserta didik bukan hanya

sekedar menghafal untuk menjawab pada saat ujian, tetapi untuk lebih dari itu peserta

didik dapat memanfaatkan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu diperlukan perangkat pembelajaran yang bisa digunakan

oleh pendidik sebagai pegangan untuk melaksanakan pembelajaran didalam kelas.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sangat penting dalam proses belajar

mengajar,

Pembelajaran mencakup kerangka konseptual dan operasional tentang

strategi pembelajaran, sistem kredit semester, penilaian hasil belajar, dan layanan

bimbingan dan konseling. Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang

terwujudnya seluruh kompotensi yang dimuat dalam kurikulum 2013. Oleh karena itu

kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarakan kepada peserta didik. Konsep-

konsep inilah yang dikemas dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

wajib dikembangkan oleh pendidik baik secara individual maupun kelompok yang

mengacu pada silabus.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan seperangkat rencana

yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan tahapan pembelajaran.

Kenyataannya banyak pendidik yang beranggapan bahwa penyusunan RPP tidak

penting. Bagi mereka, yang terpenting adalah masuk kelas dan siswa mendapat

Page 20: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

pelajaran. Satu hal yang tidak bias ditawar, bahwa RPP wajib disusun oleh pendidik

sebelum pendidik masuk didalam kelas. Karena dengan adanya perencanaan pendidik

telah menetapkan segala keperluan serta metode yang harus diterapkan ketika

melaksanakan pembelajaran termasuk dapat mengolah waktu secara efisien, dengan

demikian memungkinkan tujuan pembelajaran mudah dicapai. Oleh karena itu

diperlukan model RPP yang memenuhi standar minimal.

Dalam penyusunan RPP pendidik perlu memperhatikan beberapa aspek

sesuai dengan kurikulum 2013, dalam hal ini meliputi:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,

kemampuanawal, tingkat intektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,

latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan

semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan

yang telah dibuat. Inilah tantangan yang cukup berat, masalanya tidak semua

guru terbiasa membuat tulisan.

Page 21: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

4. Memberiakan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remidiasi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan kepaduan antara

kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber

belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan

mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi

dan kondisi.

Berdasarkan uraian tersebut diatas sebagai bahan pemikiran yang

melatarbelakangi sehingga saya mengangkat permasalahan ini dengan

judul :

“Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis

Metode Inkuiri Pada Materi Suhu Dan Kalor SMA Barrang Lompo.

Page 22: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

diupayakan jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas perangkat

pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat dituliskan tujuan

penelitian adalah untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran fisika SMA

Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, sebagai pengenalan dan media pembelajaran awal tentang

metode dan karakteristik perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo

yang berbasis pada metode inkuiri.

2. Bagi pihak sekolah, sebagai bahan pertimbangan tentang kualitas perangkat

pembelajaran fisika yang digunakan.

3. Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang bermaksud melakukan

penelitian lebih lanjut.

Page 23: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR

A. Landasan teori

1. Proses belajar fisika

a. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Perubahan ini bersifat

relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan

merupakan bukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran

tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuain

sosial, bermacam-macam keterampilan lainnya dan cita-cita. Dengan demikian,

seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan dalam dirinya akibat adanya

latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun prinsip-prinsip belajar dlam

pembelajran adalah: (1) Kesiapan belajar; (2) perhatian; (3) motivasi; (4) keaktifan

siswa; (5) mengalami sendiri; (6) pengulangan; (7) materi pelajaran yang menantang;

(8) balikan dan penguatan; (9) perbedaan individual.

Berdasarkan prinsip diatas, proses mengajar bukanlah kegiatan

memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang

Page 24: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

memungkinkan siswa merekonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga mampu

menggunakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Belajar yang efektif dapat

membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan

tujuan instruksional yang ingin dicapai.

b. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui

seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Hasil belajar dapat

dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan

“belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat

dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara

fungisional.

Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai

bahan pelajaran yang dipelajarinya diperlukan suatu alat ukur. Salah satu alat ukur

yang sering digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa terhadap

penguasaan bahan pelajaran adalah berupa tes.

Hudoyo memberikan batasan bahwa:

“hasil belajar adalah proses berpikir menyusun hubungan antara bagian interaksiyang telah diperoleh sebagai pengertian karena itu orang jadi memahami danmenguasai hubungan-hubungsn tersebut sehingga orang itu dapat menampilkanpemahaman dan penguasaan bahan pelajaran yang dipelajari”.

Dari uaraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil yang

dicapai siswa dalam pelajaran setelah melakukan kegiatan belajar atau sejauh mana

siswa telah menguasai bahan pelajaran yang telah dipelajari.

Page 25: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

2. Pengertian fisika

Fisika mula-mula timbul karena kebutuhan untuk mempelajari alam, dari

kebutuhan diperoleh konsep fisika yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan

membentuk konsep yang lebih kompleks. Fisika adlah ilmu pengetahuan yang dasar

yang memiliki pengaruh besar terhadap semua ilmu.

Karena keabstrakan objek fisika maka untuk mempelajarinya diperlukan

suatu pendekatan tertentu yang mempertimbangkan perkembangan mental manusia.

Implikasi dari pendapat diatas adlah transfer belajar akan optimal apabila

pembelajaran lebih menekankan bagaimana memahami proses penemuan materi yang

dipelajari. Setelah materi dipahami oleh siswa, dilanjutkan dengan latihan. Siswa

diberikan kesempatan mengorganisasika kembali pengalaman-pengalaman yang

berhubungan dengan konsep-konsep yang dipelajari.

3. Perangkat pembelajaran

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta

didik dalam upaya mencapai KI dan KD. Setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik.

Page 26: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

b. Komponen Komponen RPP

a) Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

b) Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik

yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

c) Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi

dalam suatu pelajaran.

d) Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau

diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi

acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan

menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

e) Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

Page 27: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

f) Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi.

g) Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar.

h) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau

seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran

disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap

indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

i) Kegiatan pembelajaran

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan

perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

Page 28: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan

secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,

penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.

j) Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan

dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

k) Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

c. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

a) Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,

emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

Page 29: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

b) Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan

semangat belajar.

c) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remedi.

e) Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,

KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun

dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

f) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

kondisi.

Page 30: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

d. Manfaat perencanaan pembelajaran

a) Melalui proses perencanaan yang matang, kita akan terhindar dari

keberhasilan yang bersifat untung-untungan.artinya dengan perencanaan

yang matang dan akurat, kita akan mampu memprediksikan seberapa besar

keberhasilan yang akan dicapai.

b) Sebagai alat untuk memecahkan masalah. Seorang perencana yang baik akan

dapat memprediksikan kesulitan apa yang akan dihadapi oleh siswa dalam

mempelajari materi pelajaran tertentu.

c) Untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar secara tepat.seiring dengan

perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan tegnologi, dewasa ini

banyak banyak sekali sumber-sumber yang belajar yang mengandung

berbagi informasi.

d) Perencanaan akan dapat membuat pembelajaran berlangsung secara

sistematis. Artinya, proses pembelajaran tidak akan berlangsung

seadanyanya, akan tetapi berlangsung secara terarah dan terorganisir.

e. Pembelajaran fisika

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi

mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses mengajar guru mempunyai tugas

mendorong, membimbing dan memberi fasilitas bagi siswa untuk mencapai tujuan.

Penyampaian materi hanya lah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam

belajar sebagai suatu proses yang dinamis.

Page 31: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Sebagai pengelola pelajaran, seorang guru harus mampu mengolah seluruh

proses kegiatan belajar dan menciptakan kondisi belajar secara efektif dan efisien.

Guru dalam melaksakan tugasnya dengan menerapkan satu model mengajar

tersebut hendaknya memperhatikan relevansinya dengan materi pelajaran serta

kesesuaian dengan tingkat perkembangan intelektual siswa. Hal ini dimaksudkan agar

motivasi belajar siswa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kesesuaian dan ketepatan penerapan suatu proses mengajar, akan dapat

mendorong keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini

dapat memberikan peluang besar terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Dalm

proses belajar mengajar khususnya fisika, diperlikan langkah-langkah yang sistematis

yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Mengingat fisika adalah

pelajaran yang berjenjang, maka itu diperlukan suatu solusi yang bisa memecahkan

masalah yang dihadapi oleh siswa dalam pelajaran fisika.

6. Metode inkuiri

Metode inkuiri merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajran. Secara

umum, metode inkuiri dapat mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan

melakukan percobaan yang memungkinkan mereka dapat menemukan prinsip-prinsip

sendiri. Metode inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajran yang menkankan pada

proses berpikir yang kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri

jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan dengan konteks ini tugas guru adalah

mendorong siswa untuk mengembangkan skema yang terbentuk melalui proses

asimilasi dan akomodasi. Strategi pembelajaran inkuiri berangkat dari asumsi bahwa

Page 32: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

sejak dilahirkan kedunia manusia memliki dorongan untuk menemukan sendiri

pengetahuannya. Kemampuan inkuiri sering dikaitkan dengan kegiatan penyelidikan

atau eksperimen.

Metode inkuiri merupakan metode yang sangat kuat menggunakan prinsip

belajar konstruktivis, yang menjelaskan bahwa pengetahuan dikonstruksi oleh

peserta didik. Hal yang penting bahwa dalam metode inkuiri isi dan proses

penyelidikan diajarkan menggunakan prinsip belajar bersama (learning community)

dalam waktu yang berkelanjutan.

Dengan demikian melalui proses penyelidikan, peserta didik dapat

menemukan pengetahuan yang dipelajari.

Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri.

a. Srategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari

dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek

belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan untuk

menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan

jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat

menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Strategi pembelajaran metode

inkuiri ini menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tapi fasilitator dan

motivasi belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses

tanya jawab antara guru dan siswa. Karenanya kemampuan guru dalam

menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

Page 33: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

c. Tujuan penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan

kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dalam strategi

pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya ditunutut agar menguasai materi pelajaran,

tetapi dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya

menguasi pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya

manakala ia bisa menguasai materi pelajaran. Tujuan utama pembelajaran melalui

strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat mengembangkan displin

intelektual dan keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan dan

mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

1. Prinsip-prinsip penggunaan metode inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan pada

pengembangan intelektual siswa. Perkembangan mental (intelektual), menurut pieget,

dipengaruhi oleh 4 faktor:

a. Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis,

yaitu pertumbuhan otak, dan pertumbuhan sistem saraf. Pertumbuhan otak

merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan

berpikir (intelektual) anak. Otak bisa diakatakan sebagai pusat atau sentral

perkembangan dan fungsi kemanusiaan. Otak terdiri atas 100 miliar sel syaraf

(neuron) dan setiap sel saraf rata-rata memiliki sekitar 3000 koneksi (hubungan)

dengan sel-sel saraf lainnya.

Page 34: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

b. Phisical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu

terhadap benda-benda yang dilingkungan sekitarnya. Tindakan fisik yang

dilakukan memungkinkan dapat mengembangkan aktivitas dan daya pikir.

Gerakan-gerakan fisik yang dilakukan pada akhirnya bisa ditransfer menjadi

gagasan-gagasan atau ide-ide. Oleh karena itu, proses belajar yang murni tak akan

terjadi tanpa adanya pengalaman-pengalaman. Bagi pieget, aksi atau tindakan

adalah komponen dasar pengalaman.

c. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang lain. Melalui

pengalaman sosial, anak bukan hanya dituntun untuk mempertimbangkan atau

mendengarkan pandangan orang lain, tetapi juga akan menumbuhkan kesadaran

bahwa ada aturan lain disamping aturannya sendiri.

d. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada

dengan pengetahuan baru yang ditemukannya. Adakalanya anak dituntut untuk

memperbaharui pengetahuan yang sudah terbentuk setelah ia menemukan

informasi baru yang tidak sesuai. Ada dua aspek pengalaman sosial yang dapat

membantu perkembangan intelektul. Pertama, pengalaman sosial yang akan dapat

mengembangkan kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa diperoleh

melalui percakapan, diskusi, dan argumen dengan orang lain. Kedua, melalui

pengalaman sosial anak akan mengurangi egonya. Sedikit demi sedikit akan

muncul kesadaran bahwa ada orang lain yang mungkin berbeda dengan dirinya.

Pengalaman seperti ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan konsep mental

seperti kerendahan hati, toleransi, kejujuran etika, moral, dan lain sebagainya.

Page 35: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

e. Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta,

belajar adalah proses berpikir (learning how to think), yaitu proses

mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kanan maupun otak kiri, baik otak

reptil, otak limbik, maupun otak neokorteks. Pembelajaran berpikir adalah

pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Belajar yang hanya

cenderung memanfaatkan otak kiri, misalnya, dengan memaksa anak untuk

berpikir logis dan rasioanal, akan membuat anak dalam posisi kering dan hampa.

Oleh karena itu, belajar yang menyenangkan dan menggairahkan.

f. Prinsip keterbukaan, belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan.

Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan

perkembangan kemampuan logika dan nalarnya. Pembelajaran yang bermakna

adalah pembelajaran yang menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan

siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran

hipotesis yang diajukan.

2. Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunkan strategi

pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana pembelajaran

yang responsif. Pada langkah ini guru mengondisikan siswa agar siap melaksakan

proses pembelajaran.

Page 36: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

b. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu

persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir

memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki karena masalah itu tentu ada

jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.

c. Mengajukan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang

dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Kemampuan

atau potensi individu berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak lahir.

d. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri,

mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam

pengembangan intelektual.

e. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menemukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan

data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan

siswa atas jawaban yang diberikan. Artinya, berdasarkan kebenaran jawaban yang

diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, tetapi harus didukung oleh data

yang ditemukan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Page 37: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

f. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil penguji hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan

langkah penting dalam proses pembelajran.

a. Kelebihan metode inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak

dianjurkan, karena strategi ini memiliki keunggulan, antara lain:

1. Menekankan pada pengembangan aspek kognotif, afektif, dan psikomotor

secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih

bermakna.

2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya

belajarnya.

3. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap

belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman.

4. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan belajar diatas

rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan bagus tidak akan

terhambat oleh siswa yang lemah belajar.

b. Kelemahan metode inkuiri

1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.

2. Tidak muda mendesainnya karena terbentur pada kebiasaan siswa.

(Hamruni, 2012.100-101).

Page 38: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

B. Kerangka pikir

Hakikat mengajar adalah proses yang menghantarkan peserta didik untuk

belajar. Oleh sebab itu, kegiatan mengajar meliputi persiapan materi, persiapan

mengampaikan materi, memberikan fasilitas, memberikan ceramah dan intruksi,

memberi dorongan atau motivasi dan bimbingan. Dalam mengajar terdapat beberapa

komponen-komponen yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang

lainnya. Komponen tersebut meliputi : tujuan pembelajaran, materi atau bahan yang

akan diajarkan guru dan peserta didik yang memainkan peranan dalam proses

pembelajaran, metode pengajaran, hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang

dilakukan, sarana dan prasarana pengajaran yang tersedia, serta semua yang

berpengaruh terhadap guru dan subjek belajar yang berperan dalam proses belajar

mengajar. Dalam hal ini yang sering digunakan oleh guru adalah rencana pelaksanaan

pembelajaran ( RPP) fisika.Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perangkat

rencana pelaksanaan pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang beroreantasi

pada metode inkuri untuk mengetahui kualitas RPP yang digunakan oleh guru bidang

studi fisika.

Pada penulusuran awal pendidik belum menerapkan RPP dan metode yang

akan digunakan dalam proses belajar mengajar, untuk itu pendidik menyusun judul “

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode

Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo.” Setelah itu pendidik

melakukan konsultasi pertama, kemudian dilanjutkan pada konsultasi kedua dan

konsultasi ketiga pada masing-masing validator, pada tahap akhir hasil validasi RPP

Page 39: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

dari semua validator menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak untuk digunakan

mengajar.

Secara sederhana kerangka pikir ini dapat digambarkan pada gambar berikut

ini:

Gambar 2.1. skema kerangka pikir RPP

Penulusuran Tahap Awal

PendidikBelum diterapkan RPP Metode Inkuiri

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) FisikaBerbasis Metode Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor

validasi tahap 1

Validasi tahap 2

Validasi tahap 3

RPP validasi sudah layak digunakan

Page 40: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif,

yang bertujuan untuk mengetahui kualitas perangkat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perangkat rencana pelaksanaan

pembelajaran fisika pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo. Sampel

diperoleh dengan menggunakan teknik sampling, dengan mengambil satu perangkat

rencana pelak sanaan pembelajaran (RPP) yang sudah divalidasi.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini Variabel yang akan diteliti adalah perangkat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang

Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.

D. Definisi Operasional

Perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) fisika pada Materi Suhu

dan Kalor SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri adalah acuan atau

pedoman guru bidang studi/mata pelajaran fisika dalam melaksanakan proses belajar

mengajar, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menekankan pada

pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas pembelajaran.

Page 41: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data tentang perangkat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) fisika SMA pada Materi Suhu dan Kalor Barrang Lompo yang

berbasis pada metode inkuiri, maka dilakukan pembuatan RPP dan melakukan

validasi langsung kepada beberapa validator untuk dinilai kelayakannya. Peneliti

dalam melakukan validasi perangkat RPP menggunakan lembar observasi berupa

chek list. Dalam hal ini penulis melihat dan mengamati secara langsung perangkat

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di validasi oleh validator.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil validasi perangkat rencana pelaksanaan

pembelajaran RPP dengan chek list diolah secara manual, kemudian disajiakan dalam

bentuk table yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif berdasarkan kriteria untuk

mengetahui kualitas perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran fisika SMA pada

Materi Suhu dan Kalor Barrang Lompo.

Langkah-langkah analisis data

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan

metode inkuri pada Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut.

a. Melakukan rekapitulasi terhadap semua pernyataan oleh validator ke dalam tabel

yang meliputi: a) aspek (Ai), b) kriteria (Ki), dan c) hasil penilaian validator (Vji)

Page 42: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

b. Mencari rerata hasil validasi dari semua validator untuk setiap kriteria dengan

rumus: :n

V

K

n

jij

i

1 , dengan:

iK rerata kriteria ke i

ijV = skor hasil penilaian terhadap kriteria ke- i oleh validator ke- j

n banyaknya validator

c. Mencari rerata tiap aspek dengan rumus:

n

K

A

n

j

ij

i

1 , dengan:

iA rerata aspek ke i ,

ijK rerata untuk aspek ke i kriteria ke j ,

n banyaknya kriteria dalam aspek ke i .

d. Mencari rerata total ( X ) dengan rumus:

n

AX

n

i

i 1 , dengan:

X rerata total,

iA rerata aspek ke i ,n banyaknya aspek.

e. Menentukan kategori kevalidan setiap kriteria atau aspek atau keseluruhan aspek

dengan mencocokan rerata kriteria ( iK ) atau rerata aspek ( iA ) atau rerata total (

X ) dengan kategori validitas yang ditetapkan.

f. Kategori validitas setiap kriteria atau setiap aspek atau keseluruhan aspek

ditetapkan sebagai berikut:

Page 43: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

3,5 M ≤ 4 layak

2,5 M < 3,5 cukup layak

1,5 M< 2,5 kurang layak

M 1,5 Tidak layak

Keterangan:

M = iK untuk mencari validitas setiap kriteria,

M = iA untuk mencari validitas setiap aspek,

M = X untuk mencari validitas keseluruhan aspek.

Indikator atau kriteria yang digunakan untuk memutuskan bahwa Metode

Inkuiri memiliki derajat validitas yang memadai adalah (i) nilai X untuk keseluruhan

aspek minimal berada dalam kategori “cukup layak”, dan (ii) nilai iA untuk setiap

aspek minimal berada dalam kategori “layak”. Apabila tidak demikian, maka perlu

dilakukan revisi berdasarkan saran para validator atau dengan melihat kembali aspek-

aspek yang nilainya kurang. Selanjutnya dilakukan validasi ulang lalu dianalisis

kembali. Demikian seterusnya sampai memenuhi nilai iA (aspek ke i) minimal berada

di dalam kategori “layak”.Adapun reliabiilitasnya dihitung dengan menggunakan

hasil modifikasi rumus percentage of agreements dari (Grinnel, 1988:160) sebagai

berikut:

Percentage of Agreements %100)()(

)()(

AAgreementsDntsDisagreeme

AAgreementsR

Keterangan:

A = besarnya frekuensi kecocokan antara data tiga validator

Page 44: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

D = besarnya frekuensi yang tidak cocok antara data tiga validatorR = Koefisien derajat reliabilitas

Rumus Percentage of Agreements di atas dimodifikasi menjadi rumus

reliabilitas:

)()(

)()(

DdAd

AdR

Keterangan:

R = koefisien reliabilitas,

)(Ad = Rerata Derajat Agreement dari Penilai,

)(Dd = Rerata Derajat Disagreement dari Penilai,

Instrumen ini dikatakan reliabel jika nilai realiabilitasnya ( R ) ≥ 0,75 (Borich,1994:385).

G. Alur Pengembangan RPP

a) Studi Pendidikan ( karakter siswa)

Dalam hal studi pendidikan yang dimaksudkan adalah karakter siswa yang

cocok atau yang sesuai dengan metode inkuiri dalam proses belajar mengajar adalah

siswa yang kreatif, aktif, kritis, analisis dan sistematis sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Metode pembelajaran

inkuiri merupakan model pembelajaran kontruktivis yang memberikan peluang

kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, peran guru disini hanya

sebagai fasilitator dan mediator.

Page 45: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Implementasi pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bekerja seperti ilmuan diantaranya merumuskan hipotesis, menguji hipotesis

melalui percobaan dan menginformasikan hasil penyelidikannya.

Metode inkuiri cocok digunakan dalam proses belajar sains. Oleh karena itu

sains merupakan cara berpikir dan bekerja yang setara dengan kumpulan

pengetahuan, maka dalam pembelajaran sains perlu menekankan pola berpikir dan

aktivitas saintis melalui metode inkuiri.

Teknik-teknik yang diperlukan untuk pembelajaran sains sama dengan

teknik-teknik yang digunakan untuk penyelidikan ilmiah. Metode-metode yang

digunakan oleh para saintis harus menjadi bagian integraldari model pembelajaran

sains. Metode inilah yang dianggap sebagai proses inkuiri, dengan demikian inkuiri

harusnya menjadi “roh” pembelajaran sains.

b) Penyusunan Perangkat Pembelajaran

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,

emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

Page 46: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan

semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk

tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan, dan remedi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI,

KD, materi pembelajaran, kegiatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun

dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,

lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Page 47: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan

kondisi.

c) Validasi tahap I

Pada validasi tahap pertama ini validator memberikan nilai yang rendah

sehingga perangkatnya belum layak untuk digunakan, sehingga pendidik

harus merevisi ulang perangkat pembelajarannya agar layak digunakan pada

saat proses belajar mengajar.

Setelah direvisi ulang, pendidik memberikan RPP nya kepada validator untuk

divalidasi kembali guna untuk mengetahui layak atau tidaknya RPP tersebut

digunakan.

Validasi tahap II

Validasi yang kedua kalinya memporeh nilai rata-rata 2,9 dari validator,berarti

cukup layak. Namun belum bisa digunakan untuk proses pembelajaran karena

masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu masing-masing

validator memberikan saran-saran yang ditulis dilembar penilaian validasi

agar pendidik melakukan revisi ulang sesuai dengan saran-saran yang telah

dituliskan oleh masing-masing validator dilembar penilaian validasi 1 dan

validasi 2, pendidik menyatukan saran-saran tersebut untuk melakukan revisi

yang ketiga kalinya agar RPP yang akan digunakan dalam proses belajar

mengajar layak untuk digunakan.

Page 48: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Validasi tahap III

Setelah pendidik memvalidasi kembali RPP yang ketiga kalinya kepada

masing-masing validator, maka skor rata-rata yang diperoleh adalah 4. Pada

tahap ini menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak digunakan.

Berdasarkan urain diatas maka dapat dikemukakan bahwa Rencana Pelaksaan

Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri pda Materi Suhu dan

Kalor SMA Barrang Lompo direvisi sebanyak 3 kali dari 3 validator sehingga

RPP tersebut layak digunakan tanpa revisi.

d) Produk (prototipe)

Prototipe 1

Pada saat validasi tahap I sesuai yang di kemukakan diatas, maka pendidik

melakukan revisi ulang perangkat pembelajaran (RPP) pada bagian

kompotensi dasar dan pencapaian indikator harus sesuai dengan kompetensi

inti sehingga layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.

Prototipe 2

Pada tahap validasi kedua ini, RPP yang sudah direvisi ulang pada dasarnya

jauh lebih baik dari pada validasi tahap 1 namun harus direvisi ulang karena

langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran masih belum sesuai dengan

langkah-langkah metode inkuiri yang digunakan oleh pendidik, sehingga

harus direvisi untuk kedua kalinya.

Prototipe 3

Page 49: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Pada tahap validasi yang ketiga kalinya, para validator sudah memberikan

nilai yang layak pada perangkat pembelajran yang dibuat oleh pendidik

karena sudah sistematis dan sudah layak digunakan untuk mengajar sehingga

tidak perlu direvisi ulang.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kualitas perangkat

pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo yang berbasis pada metode inkuiri.Pada

Penelitian dilaksanakan pada 3 validator perangkat rencana pembelajaran fisika SMA

Barrang Lompo. Masing-masing validator memberikan skor pada lembar penilaian.

Pengumpulan data diperoleh dengan cara pemeriksaan dan penilaian

langsung terhadap rencana perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo oleh

validator, perangkat pembelajaran dimaksud yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang berbasis pada metode inkuiri.

Adapun hasil validasi perangkat pembelajaran fisika SMA Barrang Lompo

terdapat pada tabel dibawah ini:

Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi pertama

Page 50: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

No Komponen Frekuensipenilaian

d(A) _

xKet

1 2 3 4

I

TUJUAN1. Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar ke dalam

indikator pencapaian hasil

belajar pada penilaian sikap .

2. Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar ke dalam

indikator pencapaian hasil

belajar pada ranah keterampilan

proses.

3. Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar ke dalam

indikator pencapaian hasil

belajar pada ranah pengetahuan.

4. Ketepatan rumusan tujuan

pembelajaran belajar pada

penilaian sikap.

5. Ketepatan rumusan tujuan

pembelajaran belajar pada

ranah keterampilan proses.

6. Ketepatan rumusan tujuanpembelajaran belajar padaranah pengetahuan.

2

3

2

3

3

2

1

1

1

0

0

0,3

0

0

0,3

1,3

1

2

1

1

2

1,3

T.layak

T.layak

K. layak

T.layak

T. layak

K. layak

T. layak

II

MATERI

1. Kesesuaian antara topik

pembelajaran dengan

2 1 0,3 1,7 K. layak

Page 51: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

kompotensi dasar.

2. Kesesuaian antara topik

pembelajaran dengan sub-sub

topiknya.

3. Ketepatan urutan penyajian

topik pembelajaran

3

3

0

0

1

1

1,2

T.layak

T.layak

T.layak

III

SUMBER DAN MEDIA

1. Dukungan sumber belajar

terhadap pembelajaran.

2. Kesesuaian antara mediadengan materi pembelajaran

1 1

3

1 0,3

0

2

2

2

K.layak

K.layak

K.layak

IV

METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN

1. Kesesuaian antara metode

dengan tujuan pembelajaran

2. Dukungan kegiatan

pembelajaran terhadap

pencapaian tujuanpembelajaran

3. Kegiatan pembelajaranmemiliki nuansa pengembanganperilaku berkarakter

1

2

2

3

1 0,3

0

0

2,7

1,7

2

2,1

C.layak

T. layak

K.layak

K.layak

V

WAKTU1. Kejelasan alokasi waktu pada

setiap kegiatan atau fase

1 2 0 1,7 T.layak

Page 52: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

pembelajaran.

2. Rasionalitas alokasi waktu padasetiap kegiatan atau fasepembelajaran.

1 2 0 1,7

1,7

T.layak

T.layak

Rata – rata Total 0,1 1,8 K.layak

Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi kedua

No Komponen Frekuensipenilaian

d(A) _

xKet

1 2 3 4

I

TUJUAN

1.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 1)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

2.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 2)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

3.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 3)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

4.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 4)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

1

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

0,7

0,7

0,7

1

3

3

3

3,3

C.layak

C.layak

C.layak

C.layak

Page 53: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

5.Ketepatan rumusan tujuan

pembelajaran

1 1 0,7 3

3,1

C.layak

C.layak

II

MATERI

1.Kesesuaian topik pembelajaran

dengan Kompetensi Dasar

2.Kesesuaian topik pembelajaran

dengan sub-sub topik

3.Ketepatan urutan penyajian sub-

sub topik pembelajaran

4.Tidak terjadi kesalahan konsep

pada setiap sub-sub topik

5.Materi sesuai dengan

kemampuan peserta didik SMA

1

1

3

1

2

3

2

2

0,7

1

0,7

0

0,7

2,7

3

2,7

2

2,7

2,6

C.layak

C.layak

C.layak

K.layak

C.layak

C.layak

III

SUMBER DAN MEDIA

1.Dukungan sumber belajar

terhadap pembelajaran.

2.Kesesuaian antara media dengan

materi belajar

3

3

1

1

3

3

3

C.layak

C.layak

C.layak

Page 54: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

IV

METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN

1.Kesesuaian antara metode

dengan tujuan pembelajaran.

2.Dukungan kegiatan

pembelajaran terhadap

pencapaian tujuan pembelajaran

3.Kegiatan pembelajaran memiliki

nuansa metode inkuiri

4.Kegiatan pembelajaran memiliki

nuansa prilaku berkarakter

5.Kegiatan pembelajaran memuat

langkah-langkah yang sistematis

6.Kegiatan pembelajaran

memungkinkan terjadinya

metode inkuiri

7.Kegiatan pembelajaran

dideskripsikan dengan jelas

8.Kegiatan pembelajaran

memungkinkan untuk

direalisasikan.

1

1

1

2

1

1

2

1

1

1

1

2

2

2

1

2

1

1

0,7

0,7

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

3

3

2,3

2,7

2,7

2,3

2,3

2,7

2,6

C.layak

C.layak

K.layak

K.layak

K.layak

K.layak

K.layak

K.layak

K.layak

V

WAKTU1.Kejelasan alokasi waktu pada

setiap kegiatan/fase

pembelajaran

2.Rasionalitas alokasi waktu pada

setiap kegiatan.

3

3

1

1

3

3

3

C.layak

C.layak

C.layakRata – rata Total 0,6 2,9 C.layak

Page 55: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

Tabel Hasil Lembar Penilaian RPP validasi ketiga

No Komponen Frekuensipenilaian

d(A) _

xKet

1 2 3 4

I

TUJUAN

1.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 1)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

2.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 2)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

3.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 3)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

4.Ketepatan penjabaran

Kompetensi Dasar (K.I 4)

kedalam indikator pencapaian

hasil belajar

5.Ketepatan rumusan tujuan

pembelajaran

3

3

3

3

3

1

1

1

1

1

4

4

4

4

4

4

layak

layak

layak

layak

layak

layakMATERI

1. Kesesuaian topik

pembelajaran dengan

3 1 4 layak

Page 56: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

II

Kompetensi Dasar

2. 2. Kesesuaian topik

pembelajaran dengan sub-sub

topik

3.Ketepatan urutan penyajian sub-

sub topik pembelajaran

4.Tidak terjadi kesalahan konsep

pada setiap sub-sub topik

5.Materi sesuai dengan

kemampuan peserta didik SMA

3

3

3

3

1

1

1

1

4

4

4

4

4

layak

layak

layak

layak

layak

III

SUMBER DAN MEDIA

1.Dukungan sumber belajar

terhadap pembelajaran.

2.Kesesuaian antara media dengan

materi belajar

3

3

1

1

4

4

4

layak

layak

layak

IV

METODE DAN KEGIATANPEMBELAJARAN

1.Kesesuaian antara metode

dengan tujuan pembelajaran.

2.Dukungan kegiatan

pembelajaran terhadap

pencapaian tujuan pembelajaran

3.Kegiatan pembelajaran memiliki

nuansa metode inkuiri

4.Kegiatan pembelajaran memiliki

3

3

3

3

1

1

1

1

4

4

4

4

layak

layak

layak

layak

Page 57: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

nuansa prilaku berkarakter

5.Kegiatan pembelajaran memuat

langkah-langkah yang sistematis

6.Kegiatan pembelajaran

memungkinkan terjadinya

metode inkuiri

7.Kegiatan pembelajaran

dideskripsikan dengan jelas

8.Kegiatan pembelajaran

memungkinkan untuk

direalisasikan.

3

3

3

3

1

1

1

1

4

4

4

4

4

layak

layak

layak

layak

layak

V

WAKTU1.Kejelasan alokasi waktu pada

setiap kegiatan/fase

pembelajaran

2.Rasionalitas alokasi waktu pada

setiap kegiatan.

3

3

1

1

4

4

4

layak

layak

layak

Rata – rata Total 1 4 Layak

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas menunjukkan bahwa validasi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis metode Inkuiri pada

Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo, menunjukkan hasil yang kurang layak

untuk digunakan dalam pembelajaran karena RPP ini masih memperoleh nilai rata-

rata 2,6 dari validator. Validasi perangkat ini dinilai atau diperiksa oleh 3 validator,

Page 58: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

dimana ketiga validator ini berasal dari 2 dosen UNM dan 1 Guru bidang studi fisika

di SMA Barrang Lompo. Dari hasil yang diperoleh maka pendidik harus merevisi

ulang perangkat pembelajarannya agar layak digunakan pada saat proses belajar

mengajar. Setelah direvisi ulang, pendidik memberikan RPP nya kepada validator

untuk divalidasi kembali guna untuk mengetahui layak atau tidaknya RPP tersebut

digunakan. Dari tabel diatas validasi yang kedua kalinya memporeh nilai rata-rata 2,9

dari validator,berarti cukup layak. Namun belum bisa digunakan untuk proses

pembelajaran karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu

masing-masing validator memberikan saran-saran yang ditulis dilembar penilaian

validasi agar pendidik melakukan revisi ulang sesuai dengan saran-saran yang telah

dituliskan oleh masing-masing validator.

Berdasarkan saran-saran dari masing-masing validator yang ditulis dilembar

penilaian validasi 1 dan validasi 2, pendidik menyatukan saran-saran tersebut untuk

melakukan revisi yang ketiga kalinya agar RPP yang akan digunakan dalam proses

belajar mengajar layak untuk digunakan. Setelah pendidik memvalidasi kembali RPP

yang ketiga kalinya kepada masing-masing validator, maka skor rata-rata yang

diperoleh adalah 4. Pada tahap ini menunjukkan bahwa RPP tersebut sudah layak

digunakan.

Berdasarkan urain diatas maka dapat dikemukakan bahwa Rencana

Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Fisika Berbasis Metode Inkuiri pda Materi Suhu dan

Kalor SMA Barrang Lompo direvisi sebanyak 3 kali dari 3 validator sehingga RPP

tersebut layak digunakan tanpa revisi.

Page 59: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil validasi mengenai kualitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran fisika

Berbasis Metode Inkuiri pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo

menunjukkan secara umum kualitas perangkat pembelajaran tersebut sudah layak

digunakan karena sudah direvisi sebnayak 3 kali pada masing-masing validator dan

memperoleh nilai rata-rata 4.

B. Saran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran fisika Berbasis Metode Inkuiri fisika

pada Materi Suhu dan Kalor SMA Barrang Lompo hendaknya dioptimalkan penggunaan

dan penerapannya oleh guru disekolah guna menungkatkan kompetensi peserta didik.

Sedangkan bagi sekolah yang belum memenuhi kategori tersebut hendaknya di perbaiki dan

direfisi ulang.

Page 60: PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (R PP

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K . 2011 . Paikem Gembrot. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Akasara: Jakarta

Arikunto, S. 2010 . Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Ariyanto,T. 2002. Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta

Darmadi, H . 2011 . Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alvabeta

Eka. 2011. Hasil Belajar Fisika. http://wordpress.com

Hamruni. 2012 .Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Martawijaya, A dan Natsir, M. Model-Model Pembelajaran IPA-Fisika. 2008.Makassar: Jurusan Fisika UNM

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Semiawan, dkk. 1988. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia

Sudjana, N. 2001. Metoda Statistik. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta

Trihastuti, S. 2008. Filosofi Sains. http://lpmpjogja.diknas.go.id.

Zaini, . 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani