penulisan hukum analisis kepastian hukum terhadap...
Post on 26-Dec-2019
23 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENULISAN HUKUM
ANALISIS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP EKSEKUSI TERPIDANA
MATI HUMPREY EJIKE JEFFERSON
(Studi Analisis Dikaitkan Dengan Putusan MK No. 107/PUU-XIII/2015)
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar kesarjanaan
dalam bidang Ilmu Hukum
OLEH
ARIANI SUGIARTI
201310110311305
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2017
ii
iii
iv
v
UNGKAPAN PRIBADI
Mari cemburu pada mereka yang selalu
Bercumbu dengan ilmu
Berlimpah dengan dakwah
Bermesra dengan Allah
MOTTO
Tanamlah kebajikan di kedalaman tanah
Sebab bebijian yang tampak dan mengeletak
Sukar tuk berakar, apalagi berbuah mekar
vi
ABSTRAKSI
Nama : Ariani Sugiarti
NIM : 201310110311305
Judul : Analisis Kepastian Hukum Terhadap Eksekusi Terpidana Mati
Humprey Ejike Jefferson (Studi Analisis Dikaitkan Dengan
Putusan MK No. 107/PUU-XIII/2015)
Pembimbing : 1. Mokh. Najih, S.H., M.Hum., P.hD.
2. Cekli Setya Pratiwi, S.H., LL.M.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 107/PUU-XIII/2015 menyatakan
bahwa permohonan grasi tidak dibatasi oleh waktu tertentu. Berkaitan dengan hal
tersebut, seorang terpidana mati bernama Humprey Ejike Jefferson yang sedang
melakukan upaya permohonan grasi tetap dieksekusi oleh kejaksaan. Penelitian
ini mengambil rumusan masalah bagaimana implikasi putusan Mahkamah
Konstitusi Nomor 107/PUU-XIII/2015 jika dikaitkan dengan eksekusi terpidana
mati Humprey Ejike Jefferson yang telah mengajukan grasi dan apakah
pelaksanaan eksekusi Humprey Ejike Jefferson telah memenuhi unsur kepastian
hukum serta nilai-nilai penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data primer
diperoleh dari peraturan perundang-undangan dan sumber data sekunder dari
buku, karya ilmiah kemudian analisa secara deskriptif analitis. Pelaksanaan
eksekusi terhadap Humprey menimbulkan ketidakpastian hukum. Karena
permohonan grasi yang diajukan belum mendapatkan jawaban dari Presiden. Hal
ini sangat kontradiktif karena berdasarkan ketentuan yang ada, eksekusi pidana
mati tidak dapat dilaksanakan sebelum adanya Keputusan Presiden tentang
penolakan grasi. Eksekusi yang dilaksanakan juga tidak menghormati hak asasi
manusia. Humprey seharusnya masih memiliki kesempatan untuk hidup selama ia
belum menerima Keputusan Presiden.
Kata Kunci : Putusan MK, Implikasi Hukum, Grasi, Hukuman Mati,
Kepastian Hukum
vii
ABSTRACT
Name : Ariani Sugiarti
NIM : 201310110311305
Title : Law Certainty Analysis Over The Death Execution of
Humprey Ejike Jefferson (Study Analytical Related to
Constitutional Court’s Verdict 107/PUU-XIII/2015)
Supervisors : 1. Mokh. Najih, S.H., M.Hum., P.hD.
2. Cekli Setya Pratiwi, S.H., LL.M.
The Constitutional Court’s Verdict 107/PUU-XIII/2015 said there is no
time limit for applying a clemency. Related to it, a death penalty prisoner named
Humprey Ejike Jefferson, who still applying a clemency was executed by the
attorney. This study focus on how is the law impact of Constitutional Court’s
Verdict 107/PUU-XIII/2015 when related to the execution of Humprey Ejike
Jeffereson who has applied a clemency and is the execution has fulfilled the law
certainty and respect for human rights. This research uses normative juridical
approach. The primary sources is obtain from the legislations and the secondary
sources are from books, papers and analytical descriptive analysis. The execution
of Humprey did not fulfill the law certainty. It is because the clemency still didn’t
get the answer from the President. This is very contradictory with the another
legislations, which is said that the death penalty can’t be execute if there is no
Presidential Decree of rejection in clemency. The executions also didn’t respect
human rights. Humprey should still have a chance to live as long as he didn’t
received the Presidential Decree.
Keywords : Constitutional Court’s Verdict, Law Impact, Clemency, Death
Penalty, Law certainty
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirahmanirrahiim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
ANALISIS KEPASTIAN HUKUM TERHADAP EKSEKUSI TERPIDANA
MATI HUMPREY EJIKE JEFFERSON (Studi Analisis Dikaitkan Dengan
Putusan MK No. 107/PUU-XIII/2015).
Penulisan skripsi ini bukan hanya semata merupakan prasyarat dalam
memperoleh gelar sarjana, akan tetapi merupakan sebuah tanggung jawab moral
dan intelektual bagi setiap orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
Dengan selesainya skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati dan rasa
penghormatan serta penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis, Ibu Surtini dan Bapak Sugeng Widodo, yang tidak
pernah lelah untuk menyelipkan nama penulis dalam setiap doa mereka. Orang
tua hebat yang tak pernah melarang penulis untuk memilih jalan hidup.
Mereka yang selalu percaya bahwa penulis mampu bertanggung jawab atas
segala keputusan yang penulis ambil. Untuk teman hidup penulis sedari kecil,
Febby Widianto, terima kasih sudah menjadi tempat penulis bercerita. Terima
kasih juga karena selalu memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Bapak Dr. Sulardi, S.H., M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Mokh. Najih, S.H., M.Hum., P.hD., selaku Dosen Pembimbing I
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga
tugas akhir ini dapat diselesaikan.
5. Ibu Cekli Setya Pratiwi, S.H., LL.M., selaku Dosen Pembimbing II. Terima
kasih telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis sehingga tugas
akhir ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Sofyan Arief, S.H., M.Kn., selaku Dosen Wali selama masa
perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah menyalurkan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.
8. Para staff Laboratorium dan Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang yang membantu dalam pelaksanaan praktikum dan
administrasi.
9. Sahabat-sahabat saya tercinta Distya Putri Handayani, Rosa Lia Annisa,
Sherly Febrina, Ismiranda Dwi Putri Suyono, Febrina Triswati. Terima kasih
sudah mau saling berbagi kisah serta menjadi keluarga kecil yang penuh
kejutan.
ix
10. Teman-teman dekat penulis selama perkuliahan, Bimo Aldhy Syahfiputro
kawan sejak awal kuliah, praktikum, magang, dan setia menjadi teman diskusi
selama kuliah. Intan Khoirun Nisa’ dan Muda Tri Saputra yang telah
memberikan banyak masukan dalam pengerjaan skripsi maupun diskusi
selama perkuliahan. Siti Muntamah, kawan pertama saat berorganisasi. Putri
Sakina Wibowo, kawan debat setia dalam organisasi. Terima kasih kalian
sudah menjadi pendengar yang baik.
11. Keluarga besar LSO-Pukash FH UMM, terima kasih atas pengalaman dan
pembelajarannya. BEM UMM 2014-2015 Kabinet Pelopor Perubahan yang
telah mempercayakan penulis untuk menjadi bagian dari keluarga mereka.
12. Keluarga besar FH UMM angkatan 2013.
13. Pihak-pihak lain yang terlibat dan telah membantu dalam penulisan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis memohon maaf sebesar-besarnya jika dalam pembuatan
skripsi ini penulis melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak
sengaja. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan
bagi penulis khususnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 29 Juli 2017
Penulis
Ariani Sugiarti
x
DAFTAR ISI
LEMBAR COVER / SAMPUL DALAM .......................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SEBELUM UJIAN................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN SETELAH UJIAN................................................. iii
SURAT PERNYATAAN PENULISAN HUKUM............................................ iv
UNGKAPAN PRIBADI / MOTTO.................................................................... v
ABSTRAKSI ...................................................................................................... vi
ABSTRACT ....................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 10
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 11
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 11
E. Kegunaan Penelitian …………………………………………………… 12
F. Metode Penelitian ……………………………………………………… 13
G. Sistematika Penulisan ………………………………………………….. 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Putusan Mahkamah Konstitusi……………………… 17
1. Kedudukan dan Kewenangan Mahkamah Konstitusi……………….. 17
2. Jenis Putusan Mahkamah Konstitusi………………………………… 19
3. Landasan Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi ……………........... 23
4. Kekuatan Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi ……………........... 25
5. Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi……………………… 28
B. Tinjauan Tentang Kepastian Hukum…………………………………… 29
C. Tinjauan Tentang Hukuman Mati Dari Perspektif Hak Asasi Manusia .. 32
1. Definisi Hukuman Mati……………………………………………… 32
2. Hukuman Mati dalam Hukum Positif Indonesia ……………………. 33
3. Proses Pelaksanaan Eksekusi Mati di Indonesia ……………………. 34
4. Definisi Hak Asasi Manusia ………………………………………… 35
5. Hak Asasi Manusia Yang Bersifat Non Derogable Rights………….. 38
6. Tinjauan Pidana Mati Dalam Hukum Hak Asasi Manusia …………. 41
a. Pidana Mati Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Internasional .. 41
b. Pidana Mati Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia di Indonesial .. 44
D. Tinjauan Tentang Grasi………………………………………………… 46
1. Definisi Grasi ……………………………………………………….. 46
2. Bentuk-Bentuk Grasi ………………………………………………... 48
3. Syarat-Syarat Pemohon Grasi……………………………………….. 49
xi
4. Prosedur Pengajuan Permohonan Grasi……………………………... 50
E. Tinjauan Tentang Narapidana ………………………………………..… 52
1. Definisi Narapidana …………………………………….…………… 52
2. Hak dan Kewajiban Narapidana ……………………….……………. 53
F. Tinjauan Tentang Upaya Hukum ………..……………………………... 53
1. Definisi Upaya Hukum ……………………………………………… 53
2. Upaya Hukum Biasa………………….……………………………… 55
3. Upaya Hukum Luar Biasa…………………………………………… 55
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 107/PUU-XIII/2015
Dikaitkan Dengan Eksekusi Terpidana Mati Humprey Ejike Jefferson
Yang Telah Mengajukan Grasi………………………………………… 58
B. Pemenuhan Unsur Kepastian Hukum Serta Nilai-Nilai Penghormatan
Dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam Pelaksanaan Eksekusi
Humprey Ejike Jefferson …………………………………………….... 73
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………….....…… 85
B. Saran ……………………………………………………………..……. 86
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….……… 87
LAMPIRAN ………………………………………………………..………..... 91
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perjalanan Kasus Humrey Ejike Jefferson………………………… 6
Tabel 1.2 Perbandingan Rumusan Grasi dalam UU Grasi, Perubahan UU
Grasi & Putusan MK………………………………………………. 9
Tabel 3.1 Perbandingan Perubahan Pasal dalam UU Grasi………………….. 59
Tabel 3.2 Perbandingan Rumusan Grasi dalam UU Grasi, Perubahan UU
Grasi & Putusan MK………………………………………………. 69
Tabel 3.3 Perjalanan Kasus Humrey Ejike Jefferson………………………… 73
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Proses Pengajuan Grasi……………………………………………. 51
Bagan 3.1 Alur Perjalanan Permohonan Grasi ………………………….……. 77
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas
Lampiran 2 Berita Acara Seminar
Lampiran 3 Kartu Kendali Bimbingan
Lampiran 4 Salinan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 107/PUU-XIII/2015
Lampiran 5 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi
Lampiran 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan
Terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi
xv
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adami Chazawi. 2010. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1. Jakarta. Raja
Grafindo Persada.
Andi Hamzah. 2008. Terminologi Hukum Pidana. Jakarta. Sinar Grafika.
Andi Hamzah. 2010. Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta. Sinar Grafika.
Astim Riyanto. 2003. Filsafat Hukum. Bandung. Yapemdo.
Aziz Syamsuddin. 2013. Proses & Teknik Penyusunan Undang-Undang. Jakarta.
Sinar Grafika.
C.S.T. Kansil. 1989. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta.
Balai Pustaka.
Dwijaya Priyatno. 1996. Sistem Peradilan Pidana Penjara. Bandung. Rafika
Aditama.
E. Utrecht. 1968. Hukum Pidana I. Bandung. Penerbitan Universitas.
Fernando M. Manulang. 2007. Hukum Dalam Kepastian. Bandung. Prakarsa.
Iriyanto A. Baso Ence. 2008. Negara Hukum dan Hak Uji Konstitusionalitas
Mahkamah Konstitusi (Telaah Terhadap Kewenangan Mahkamah
Konstitusi). Bandung. Alumni.
J.C.T Simorangkir. 2004. Kamus Hukum. Jakarta. Sinar Grafika.
Jack Donnely. 2003. Universal Human Rights in Theory and Practice. Cornell
University Press. Ithaca and London.
Leden Marpaung. 2005. Asas, Teori, Praktik Hukum Pidana. Jakarta. Sinar
Grafika.
M.Nasir. 2003. Hukum Acara Perdata. Jakarta. Djambatan.
Maruarar Siahaan. 2012. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Jakarta. Sinar Grafika.
Mochtar Kusuma Atmaja. 1976. Hukum, Kemasyarakatan, dan Pembinaan
Hukum Nasional. Bandung. Binacipta
Muhammad Yamin. 1982. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta.
Ghalia Indonesia.
Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1992. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana.
Bandung. Alumni.
P.A.F Lamintang. 1984. Hukum Penitentier Indonesia. Bandung. CV. Armico.
R. Abdoel Djamali. 2005. Pengantar Hukum Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta.
Rajawali Pers.
R. Soesilo. 1982. Hukum Acara Pidana Prosedur Penyelesaian Perkara Pidana
menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Bagi Penegak Hukum.
Bandung. PT. Karya Nusantara.
R. Soesilo. 2001. Pokok-Pokok Hukum Pidana Peraturan Umum dan Delik-Delik
Khusus. Bogor. Politea.
R. Sugandhi. 1981. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Berikut Penjelasannya.
Surabaya. Usaha Nasional.
Riduan Syahrani. 1999. Rangkuman Intisari Ilmu Hukum. Bandung. Citra Aditya
Bakti.
xvi
Rosjidi Ranggawidjaya. 1998. Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia.
Bandung. Mandat Maju.
Satochid Kertanegara. ----. Hukum Pidana Bagian Dua. Bandung. Balai Lektur
Mahasiswa.
Soetomo. 1990. Hukum Acara Pidana Dalam Praktek. Jakarta. Pustaka Kartini.
Sudikno Mertokusumo. 2007. Mengenal Hukum Suau Pengantar. Yogyakarta.
Liberty.
Tongat. 2012. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif
Pembaharuan. Malang. UMM Press.
Utrecht. 1987. Ringkasan Sari Hukum Kuliah Hukum Pidana II. Surabaya.
Pustaka Tinta Mas.
Utrecht. 1997. Hukum Pidana II. Surabaya. Pustaka Tinta Mas.
W.J.S.Poerwodarminta. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat
Pembinaan Pengembangan Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Zakaria Bangun. 2007. Sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen
UUD 1945. Medan. Bina Medis Perintis.
Majalah / Koran / Jurnal
Arifin Ma’ruf. 2015. Eksistensi Pidana Mati dan Tinjauan Terhadap Konsepsi
Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal Perhimpunan Mahasiswa Hukum
Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta. Vol. 1.
Ayu Desiana. 2014. Analisis Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam
Mengeluarkan Putusan Yang Bersifat Ultra Petita Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2003. Majalah Hukum Forum Akademika
Volume 25 Nomor 1.
Hasbullah F. Sjawie. 1994. Lembaga Grasi Menurut Hukum Positif Di Indonesia.
Varia Peradilan Tahun IX No. 102.
Jimly Ashiddiqe. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme. Jakarta. Sekretariat
Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Jimly Asshiddiqie. 2008. Menuju Negara Hukum Yang Demokratis. Jakarta.
Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.
Maruarar Siahaan. 2009. Peran Mahkamah Konstitusi dan Penegakan Hukum
Konstitusi. Jurnal Hukum No. 03.
Moh. Mahfud MD. 2006. Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi.
Jakarta. Pustaka LP3ES.
Moh. Mahfud MD. 2009. Penegakan Hukum dan Tata Kelola Pemerintahan Yang
Baik. Bahan pada Acara Seminar Nasional “Saatnya Hati Nurani Bicara”
yang diselenggarakan oleh DPP Partai Hanura. Mahkamah Konstitusi
Jakarta. 8 Januari 2009.
Internet
Aris Andrianto, LBH Sebut Eksekusi Mati Humprey Jefferson Tidak Sah,
http://news.liputan6.com. diakses tanggal 22 Oktober 2016.
Bolmer Hutasoit, Artikel Politik Hukum : Tujuan Hukum Menurut Radbruch,
http://bolmerhutasoit.wordpress.com, diakses tanggal 12 Desember 2016.
xvii
JE. Sahetapy, Mekanisme Pengawasan atas Hak-Hak Presiden,
http://wawasanhukum.blogspot.com, diakses tanggal 15 Februari 2017.
Lalu Rahadian, Kejagung : Putusan MK Soal Grasi Tak Berlaku Surut,
http://cnnindonesia.com, diakses tanggal 22 Oktober 2016.
Miftakhul Huda. Nonderogable Rights Adalah Hak Asasi.
http://miftakhulhuda.com. Diakses tanggal 7 Mei 2017.
Nyonya Mercy, Memahami Kepastian (Dalam) Hukum,
https://ngobrolinhukum.wordpress.com, diakses tanggal 14 Desember
2016.
Perundang Undangan
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1969 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana
Mati Yang Dijatuhkan Oleh Pengadilan Di Lingkungan Peradilan Umum
dan Militer.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi
Peraturan Kapolri No. 12 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati
Putusan No. 18.PK/Pid/2007
Putusan No. 107/PUU-XIII/2015
Charter of United Nations
Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia)
Covenan on Civil and Political Rights (Konvenan Internasional Hak-Hak Sipil
dan Politik atau International)
top related