perjamuan kudus -...
Post on 10-Apr-2019
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERJAMUAN KUDUS
(Sebuah Kajian Sosio-Dogmatis Atas Makna Perjamuan Kudus dari Sudut Pandang
Definisi Agama Menurut Clifford Geertz)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama
Universitas Kristen Satya Wacana
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:
SYUKURNIAT ZEBUA
752014026
PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
Motto:
Life is like an adventure. If you never try, You will never know.
If Lord God open the window for you, no body can close it. If Lord God
rise you up, nobody can break you down.
Learn from every different. It’s make your life will be meaningfull.
Tesis ini Kupersembahkan Kepada:
“Setiap orang yang tidak pernah berhenti melipat tangannya mendoakanku, mereka
yang tangannya selalu terbuka untuk memberiku pertolongan dan yang bersedia
menerima setiap kelemahan dan keterbatasanku”
Kata Pengantar
Syukur kepada Tuhan Sang Sumber Kehidupan dan Pemilik Hikmat adalah kata
terindah yang bisa penulis ucapkan selama studi dan menyelesaikan penulisan Tesis ini. Berada
di Salatiga untuk belajar di Universitas Kristen Satya Wacana adalah anugerah Tuhan dan
mimpi yang menjadi kenyatan bagi penulis. Oleh karena itu di lembaran ini penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada setiap orang yang telah mendukung
penulis menyelesaikan Tesis ini, karena melalui merekalah keajaiban Tuhan dan mimpi itu bisa
terjadi dalam kehidupan penulis.
Berikut ucapan terimakasih penulis kepada:
1. Pimpinan Sinode BNKP, Bapak Ephorus (Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Si), Ibu
Sekretaris Umum (Pdt. Dr. Dorkas Orienti Daeli) dan Bapak Bendahara Umum (Pdt. Heluro
Zega, S.Th) yang telah memberi dukungan dan rekomendaasi bagi penulis untuk pergi belajar
di UKSW dan kembali melayani di BNKP. Juga tidak lupa penulis berterimakasih kepada
Bapak/Ibu staff BPHMS BNKP yang telah membantu penulis untuk setiap pengurusan
administrasi di Kantor Sinode, Kak Mercy Larosa, Ibu Ina Kardinal Mendrofa dan Pdt. Oinike
Harefa. Tuhan memberkati setiap pelayanannya.
2. Pimpinan Universitas Kristen Satya Wacana, Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D
sekaligus sebagai pembimbing pertama bagi penulis selama penulisan Tesis ini. Beliau telah
berkenan memberi kesempatan bagi penulis untuk belajar dan menerima beasiswa pendidikan
Notohamidjojo dari Universitas Kristen Satya Wacana. Beliau tidak hanya mengajarkan
penulis tentang ilmu secara akademik, tetapi dari beliau penulis belajar banyak tentang nilai-
nilai kehidupan yang penuh kesederhanaan, kerja keras, kerendahan hati, toleransi dan
kebebasan berpendapat. Bagi penulis beliau adalah Guru Kehidupan. Tuhan memberkatimu
Prof.
3. Bapak Dr. Pdt. Ebenhaizer I Nuban Timo, Kaprogdi Doktor Sosiologi Agama sebagai
Pembimbing Kedua dalam penulisan Tesis ini. Sebagai salah seorang Dogmatikus Indonesia,
beliau telah menyediakan banyak waktu untuk berbagi ilmu dan ide yang memperkaya
wawasan penulis, sehingga penulisan tesis ini bisa selesai. Terimakasih, Tuhan memberkati
Bapak.
4. Ibu Dr. Pdt. Retnowati, Dekan Fakultas Teologi sebagai penguji. Terimakasih untuk semua
apresiasi, kritik dan saran yang sangat membangun untuk merevisi tulisan ini. Tuhan
memberkati Ibu.
5. Bapak Dr. Pdt. Tony Tampake, Kaprogdi Magister Sosiologi Agama sekaligus sebagai dosen
Wali penulis. Meskipun tidak membimbing penulis secara langsung dalam penulisan Tesis
ini, tetapi penulis mendapatkan banyak ide darinya melalui diskusi singkat dan pertemuan di
kelas Sosiologi Agama. Thanks Bapak, Tuhan memberkati.
6. Dosen Pascsarjana MSA 2014 yang telah membagi ilmu dan pengalaman kehidupan bagi
penulis selama proses perkuliahan di Satya Wacana, Kak Chaken, Kak Ira, Opa Tobias, Pak
Rama Tulus, Pak Daniel Nuhamara, Pak Yusak, Pak David Samiyono, dan juga Sekretaris
Kaprogdi MSA Mba Liana. TRimaksih untuk pelayanannya. Tuhan memberkati.
7. Kedua orangtua tercinta (A/I Dedy Zebua), Kakak dan Adik-adik yang tidak pernah berhenti
mendoakan penulis selama studi di UKSW Salatiga. Setiap doa dan harapan yang mereka
sampaikan kepada Tuhan menjadi kekuatan, semangat dan berkat khusus bagi penulis. Tuhan
kiranya memberkati dan memberi umur yang panjang bagi mereka.
8. Rekan-rekan Pendeta yang selalu mendukung penulis, secara khusus Kakak Pdt. Gloria
Ndraha. Terimakasih untuk semua dukungannya, juga diskursus “menarik” via sosmed
sampai larut malam
9. Teman-teman MSA angkatan 2014 yang pernah belajar bersama, berdiskusi, dan berbeda
pendapat, Tirsa, Kak Friska Simora, Pinky, Ayunda, Hedi, Kak Andri, Christivan, Pak Pdt
Yuedi, Mas Pdt. Nuel, dll. Secara khusus Ade Nina Wakano, Grace Wutoy, Sabrina Manru,
kalian tidak hanya teman belajar bagi penulis, tetapi kalian sudah menjadi bagian dari
keluarga kecil penulis. Meski kini kita sudah berpisah dan kembali ke dunia kita masing-
masing tetapi ikatan kekeluargaan itu jangan sampai hilang ya. Tuhan memberkati.
10. Para “Senior” orang-orang Nias yang sudah “sukses” yang selalu ringan tangan mendukung
penulis secara moril dan finansial, Pak Manahati Zebua (di Jogja), Pak Ony Tel (di Nias),
Abang Nimerodi Gulo (di Pati), Pak Yosafati Gulo (di Kediri), Pak Natalius Sarumaha di
(Kebumen), dan yang lainnya. Tuhan memberkati dan memberi berkat yang melimpah lagi.
11. Keluarga besar Ikaoni-Salatiga (Kel. Bpk A/I Ellen Lombu dan Kel. Om Paul) dan adik-adik
mahasiwa dari Nias yang kece badai, Jony Tel, Arni Zebua, Nirjun Lafau, Edwar Harefa,
Minion, Cepy, Weni Laoli, Tiwi dan yang lainnya. Thanks untuk kebersamaannya di Salatiga.
Tuhan memberkati.
12. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada teman-teman “diaspora” yang
sama-sama memperjuangkan hidup dan selalu mendukung penulis selama studi dan
menyelesaikan Tesis ini, Wayan di Belitung, Angki di Jogja, Cahyani dan Mery Simamora di
Tangerang. Sukses untuk kalian semua, Tuhan memberkati.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa Tesis ini tidak sepenuhnya memenuhi harapan setiap
pembaca. Akan tetapi perkenankanlah penulis mempersembahkannya untuk kemuliaan nama
Tuhan. Semoga dapat menambah sedikit pengetahuan dan memperkuat iman warga gereja.
Amin!
Salatiga, Juni 2016
Penulis,
Syukurniat Zebua
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
PERSETUJUAN AKSES
MOTTO
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................iv
ABSTRAK .........................................................................................................................vii
BAB I: PENDAHULUAN ...............................................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................7
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................8
D. Signifikansi Penelitian ..........................................................................................8
E. Metode Penelitian ..................................................................................................
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................................................9
2. Metode Pengumpulan Data ..............................................................................9
3. Metode Analisa Data ........................................................................................10
G. Kerangka Penulisan...............................................................................................10
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Pendahuluan ..........................................................................................................11
B. Agama, Kebudayaan dan Simbol ..........................................................................
1. Teori Clifford Geertz ......................................................................................... 12
2. Teori Mircea Eliade ........................................................................................... 30
C.Teori Pengurbanan
1. Ritual Pengurbanan ..........................................................................................37
2. Ritual Pengurbanan Anak (Child Sacrifice) ......................................................41
3. Ritual Kurban Penebusan (Piacular Sacrifice) ................................................47
4. Ritual Kurban di Israel ......................................................................................48
5. Kurban Kambing Hitam ....................................................................................52
BAB III: PERJAMUAN KUDUS
A. Pendahuluan ..........................................................................................................54
B. Landasan Sosio-Teologis Perjamuan Kudus
1. Perjamuan Kudus dalam Tradisi Perayaan Paskah Israel Kuno ........................55
2. Legitimasi Perjamuan Kudus ...........................................................................59
2.1. Injil Sinoptik ..............................................................................................59
2.2. Injil Yohanes ..............................................................................................60
2.3. Surat Paulus ...............................................................................................62
C. Interpretasi Dogmatis terhadap Makna Perjamuan Kudus
1. Perjamuan Kudus adalah Jamuan Makan Bersama Yesus ...........................64
2. Perjamuan Kudus adalah Ibadah Pendamaian manusia dengan Allah .........68
3. Perjamuan Kudus adalah Ibadah Pengharapan .............................................95
D. Perjamuan Kudus Dalam Sejarah Gereja
1. Perayaan Ekaristi dalam Jemaat Mula-Mula s/d Abad VI ............................97
2. Ekaristi dalam Gereja di Abad Pertengahan s/d Abad XX ..........................98
E. Perbedaan Substansi Perjamuan Kudus Gereja Roma Katolik Dan Gereja
Protestan........... ....................................................................................................100
F. Perjamuan Kudus Dalam Pandangan Ekumenis .............................. ... ..................101
BAB IV: ANALISA
A. Pendahuluan ....................................................................................... ..................103
B. Memahami Perjamuan Kudus dari Perspektif Dogmatis ................... ..................103
C. Memahami Perjamuan Kudus Dari Perspektif Sosiologis ....................................111
1. Perjamuan Kudus dari Perspektif Clifford Geertz ............................................111
2. Roti dan Anggur Perjamuan: Sakral dan Profan ...............................................129
BAB V: PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... ... ..................135
B. Refleksi............................................................................................ ... ..................137
PERJAMUAN KUDUS
(Suatu Kajian Sosio-Dogmatis Atas Makna Perjamuan Kudus dari Sudut Pandang Definisi
Agama Menurut Clifford Geertz)
SYUKURNIAT ZEBUA
752014026
752014026@student.uksw.edu
Abstrak:
Antropolog abad ke 20 Clifford Geertz mengatakan bahwa agama itu adalah sistem
kebudayaan yang dapat dilihat melalui simbol/sistem simbol yang ada di dalam sebuah
kelompok masyarakat tertentu. Simbol-simbol tersebut mengacu pada objek, peristiwa,
ataupun tindakan. Simbol mampu menghubungkan manusia dengan sebuah realitas yang
Transenden, memberi ide dan makna, menggugah suasana hati, menciptakan aura factual
dan pada akhirnya menghasikan tindakan khas, unik dan realistis. Perjamuan Kudus
adalah salah satu simbol dalam agama Kristen (Gereja) memiliki dan memberi makna
penting bagi kehidupan orang Kristen. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan
menganalisa makna Perjamuan Kudus secara dogmatis dan sosiologis dari sudut pandang
definisi agama menurut Clifford Geertz. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian literatur dan
observasi di jemaat. Data yang diperoleh akan dianalisa dengan metode analisis
deskriptif. Beberapa teori yang digunakan adalah, teori Agama menurut Geertz, teori
Mircea Eliade dan teori pengurbanan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa makna
Perjamuan Kudus tidak terlepas dari nilai-nilai sosial, politik dan budaya yang
terkonstruksi dalam kebudayaan Yahudi yang telah direkonstruksi oleh Gereja.
Perjamuan Kudus memiliki makna yang menghubungkan manusia dengan sebuah
Realitas yang lebih Tinggi. Sehingga mampu menggugah suasana hati dan menciptakan
semacam aura factual. Sehingga pada akhirnya menciptakan makna yang berfungsi bagi
tatanan moral dan eksistensi kehidupan orang Kristen.
Kata-kata kunci: Clifford Geertz, simbol, Perjamuan Kudus, pengurbanan dan aura
faktual
top related