pertemuan ke-2meity.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/68504/latar...memahami makna yg o/...
Post on 15-Nov-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Pertemuan ke-2
LATAR
PENELITIAN
Meity Arianty 1
Meity Arianty.,Psikolog
Memahami penelitian kualitatif itu penting sebelum penelitimelangkah melakukan penelitian. Beberapa definisi berikutbisa dipakai sebagai dasar memahami penelitian ini.Menurut Bogdan dan Taylor (1975) metode kualitatif adalahprosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dariorang-orang (subjek) itu sendiri. Pendapat ini langsungmenunjukkan latar dan individu-individu dalam latar itusecara keseluruhan, subjek penelitian, secara menyeluruh.Strauss (1990: 17) menyatakan bahwa penelitian kualitatifadalah suatu jenis penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak diperoleh oleh alat-alat prosedur statistikatau alat-alat kuantifikasi lainnya. Pendapat ini langsungmenekankan penggunaan non-statistik (matematika), dimana sekaligus menjadi salah satu unsur yang membedakannya dengan penelitian kuantitatif.
DEFENISI
Meity Arianty 2
Sedangkan Patton (1980: 41) mendefinisikan metode kualitatifadalah untuk memahami fenomena yang sedang terjadi secaranatural (alamiah) dalam keadaan-keadaan yang terjadi secaraalamiah. Konsep yang dimajukan Patton ini lebih menekankanpentingnya sifat data yang diperoleh oleh penelitian kualitatif, yakni data alamiah.Tiga definisi tersebut, kiranya cukup untuk mengungkap definisipenelitian kualitatif, sekalipun masih sangat memungkinkanadanya pendapat yang lebih lengkap dan mewakili, dan tidaktertulis dalam tulisan ini. Penelitian kualitatif, dengan demikian, adalah penelitian yang latar penelitiannya berupa konteksalamiah, dimana jenis datanya berupa fenomena-fenomenayang terjadi secara alami (bersifat non-statistik) yang harusdiperlakukan secara menyeluruh dan saling terkait antara satudan lainnya.
DEFENISI
Meity Arianty 3
Bentuk2nya yg menggunakan kata2 ( Kuali ) yg menggunakan
angka ( Kuanti ), atau berdasarkan pertanyaan2 yg tertutup
( hipotesa kuanti ) & yg terbuka ( hipotesis kuali ) padahal,
gradasi perbedaan antar keduanya sebenarnya terletak pada
asumsi filosofis dasar yg di bawa o/peneliti ke dlm penelitiannya.
Jenis2 strategi penelitian yg digunakan peneliti sepanjag
penelitiannya ( seperti ; strategi eksperimen kuanti atau strategi
studi lapangan kuali ), dan metode2 spesifik yg diterapkan peneliti
u/melaksanakan strategi2 ini ( seperti ; pengumpulan data sec
kuanti dlm bentuk instumen versus pengumpulan data sec kuali
melalui observ. Lapangan )
Perbedaan antara Kuanti dan Kuali dijelaskan berdasarkan ;
Meity Arianty 4
Merupakan metode2 u/ mengeksplorasi &
memahami makna yg o/ sejumlah individu/
sekelompok org dianggap berasal dari mslah
sosial/ kemanusiaan. Proses penelitian kuali ini
melibatkan upaya2 penting seperti mengajukan
pertanyaan2 & prosedur2, mengumpulkan data
yg spesifik dari para partisipan, menganalisa
data sec induktif mulai dari tema2 yg khusus ke
tema2 umum & menafsirkan makna data.
Laporan akhir penelitian ini memiliki struktur/
kerangka yg fleksibel. Siapapun yg terlibat dlm
bentuk pnelitian ini hrs menerapkan cara
pandang penelitian yg bergaya induktif focus
pd mkna individual & menerjemahkan
kompleksitas suatu persoalan ( Creswll, 2007 )
Penelitian Kualitatif ;
Meity Arianty 5
Penelitian Kualitatif adalah
penelitian yang dilakukan dalam
setting tertentu yang ada dalam
kehidupan riil ( alamiah ) dengan
maksud menginvestigasi dan memahami
fenomena; apa yang terjadi, dan
mengapa terjadi, serta bagaimana
terjadinya …..
Meity Arianty 6
Penelitian Kualitatif mengkaji perspektif
partisipan dengan strategi-stretegi yang
bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian
kualitatif ditujukan untuk memhamai
fenomena-fenomena sosial dari sudut
pandang partisipan. Dengan demikian
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah.
Meity Arianty 7
Paradigma Penelitian Kualitatif
1. Penggunaan Teori: Teori digunakan
sebagai frame untuk memahami
realitas.
2. Instrumen dalam penelitian kualitatif
adalah diri peneliti sendiri (olehnya
itu, hasil penelitian diperoleh
berdasarkan kualitas personal
peneliti)
Meity Arianty 8
Paradigma . . .
4. Pendekatan: Pendekatan dalam
penelitian Kualitatif adalah
pendekatan emik.
5. Penalaran induktif digunakan dalam
penelitian kualitatif.
6. Penelitian kualitatif kadang
menggunakan pendekatan emik-etik
sekaligus.
Meity Arianty 9
Pendekatan Etik-Emik
• Istilah etik-emik dikembangkan pertamakali oleh Kenneth Pike (dalamEndraswara, 2006: 55), awalnyadigunakan dalam penelitian linguistik.
• Pendekatan etik, sangat tertutup dalamhal makna, seperti dalam penelitianobyektif.
• Namun, pendekatan emik tidak dapatdisejajarkan dengan pendekatanobyektif.
Meity Arianty 10
Pendekatan . . .
• Pendekatan yang merujuk pada
sudut pandang peneliti, disebut
pendekatan etik;
• Pendekatan yang merujuk pada
sudut pandang subyek yang diteliti,
disebut pendekatan emik.
Meity Arianty 11
Bentuk pendekatan emikEmik (native point of view) misalnya, mencoba menjelaskan suatu
fenomena dalam masyarakat dengan sudut pandang masyarakat itu sendiri.
Secara sangat sederhana, emik mengacu pada pandangan warga masyarakat
yang dikaji, sedangkan etik mengacu pada pandangan si pengamat.
Contoh kasus:
Pada sebuah fenomena masyarakat seperti pengemis. Bila perilaku
pengemis disebut sebagai sebuah fakta sosial atau sebuah keniscayaan. Maka
berlaku sebutan: pengemis adalah sampah masyarakat, manusia tertindas,
manusia yang perlu dikasihani, manusia kalah, manusia korban kemiskinan
struktural, dsb. Anggapan ini bukan sebuah kesalahan berpikir, melainkan
sebuah sudut pandang etik orang di luar pengemis untuk menunjukkan fakta
yang semestinya berlaku seperti itu, bukan pandangan emik, bagaimana
pengemis melihat dirinya sendiri.
Dalam pandangan emik yang bersifat interpretif atau fenomenologis,
pengemis adalah subjek. Mereka adalah aktor kehidupan yang memiliki hasrat
dan kehidupan sendiri yang unik. Pandangan subjektif seperti ini diperlukan
untuk mengimbangi pandangan obyektif yang seringkali justru memojokkan
mereka, melihat mereka sebagai korban kehidupan, kesenjangan ekonomi, atau
ketidakadilan sosial, bukan sebagai entitas masyarakat yang memiliki pemikiran
dan pengalaman hidup yang mereka rasakan dan alami sendiri.
Meity Arianty 12
Sebaliknya, etik merupakan
penggunaan sudut pandang orang
luar yang berjarak (dalam hal ini
siapa yang mengamati) untuk
menjelaskan suatu fenomena
dalam masyarakat.
Meity Arianty 13
Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
• Beberapa jenis pendekatan dalampenelitian kualitatif (pembagian didasarkanpada Creswell, 1998):
1. Penelitian Biografi
2. Pendekatan Fenomenology
3. Grounded Theory Study
4. Pendekatan Etnografi
5. Studi Kasus
• (Jenis pendekatan penelitian kualitatiflainnya dapat ditemukan dalam Denzin danLincoln, 2005)
Meity Arianty 14
Pendekatan Fenomenologi
• Fenomenologi adalah pendekatan yang menjelaskan tentang arti ataupengalaman individu tentang konsepatau fenomena (Creswell, 1998: 51).
• Fenomenologi, dicirikan atas:
1. Peneliti melakukan sugesti terhadap“essential structure of a caring interpretation”
2. Penelitian melaporkan dengan singkatperspektif filosofis dari pendekatanfenomenologi
Meity Arianty 15
Fenomenologi
3. Peneliti mengamati fenomena tunggal, melalui interaksi
4. Peneliti mempersepsikan bukan untukmenginjeksi hipotesis, pertanyaan, atau pengalaman personal padapenelitian
5. Peneliti mengajukan secara spesifikfenomena analisis data secaraberurutan
6. Peneliti mengembalikan dasar filosofidi akhir studi.
Meity Arianty 16
A Grounded Theory Study
• A Grounded Theory Study, dicirikan atas:
1. Penulis menyebutkan tujuan merekaadalah untuk menghasilkan teori yang digunakan sebagai “construc oriented”.
2. Prosedurnya didiskusikan secarasistematik
3. Penulis mempresentasikan model secaravisual, berbentuk diagram teori.
4. Bahasa dan rasa dari artikel adalahscientific dan obyektif, dan kadang-kadang memasukkan topik sensitifsecara menyolok.
Meity Arianty 17
Ciri rumusan masalah yang disarankan dalam Grounded Theory adalah; (a) berorientasi pada pengidentifikasianfenomena yang diteliti; (b) mengungkap secara tegastentang obyek (formal dan material) yang akan diteliti, serta (c) berorientasi pada proses dan tindakan. Contohrumusan masalah awal pada Grounded Theory; “Bagaimanakah wanita yang berpenyakit kronis mengatasikehamilan?” Pertanyaan yang diajukan dalam rumusanmasalah ini bermaksud untuk; (a) mengenali secara tepatdan mendalam perilaku wanita yang sedang berpenyakitkronis dalam mengatasi kehamilannya, (b) obyek formal penelitian adalah wanita yang berpenyakit kronis yang sedang hamil; sedangkan obyek materialnya adalah cara-cara yang dilakukan oleh wanita itu dalam mengatasipersoalan kehamilan dalam kondisi sakit, dan (c) orientasiutama yang disoroti adalah tahapan tindakan si wanita danjenis-jenis atau bentuk-bentuk tindakan yang dipilih.
Contoh ;
Meity Arianty 18
Etnografi
• Etnografi, dicirikan atas:
1. Penulis menggunakan deskripsi danderajat detil yang tinggi
2. Penulis menceritakan cerita ini secarainformal, layaknya “storyteller”
3. Penulis mengeksplorasi tema budayaatas aturan dan tingkah lakukomunitas.
4. Penulis menguraikan “everyday life of persons”
Meity Arianty 19
Etnografi
5. Keseluruhan format adalah
deskriptif, alasis, dan interpretatif.
6. Tulisan ditutup dengan pertanyaan,
meminta kita tidak menerapkan
prinsip sebagai agen perubahan
sosial akan tetapi lebih pada
“advocates of constraint”.
Meity Arianty 20
Studi Kasus
• Studi kasus, dicirikan atas:
1. Identifikasi “kasus” dilakukansecara keseluruhan, misalnya: kampus dan respon terhadappotensi kejahatan.
2. Kasus ini merupakan “bounded system”, dibatasi oleh waktu (data dikumpulkan selama 6 bulan) dantempat (kampus tunggal)
Meity Arianty 21
Studi Kasus
3. Kita menggunakan secara luas, berbagai sumber informasi yang digunakan secara detil untukmenggambarkannya secaramendalam (in-depth).
4. Kita meluangkan waktu secarasungguh-sungguh untukmenggambarkan konteks atau setting atas kasus, situasi kasus denganpeaceful.
Meity Arianty 22
Latar penelitian dilakukan untuk mengetahui proses perkembangan program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Pendekatan kualitatif dalam penelitian biasanya bertujuan untuk mengungkapkan data yang ada dilapangan dengan cara menguraikan dan menginterprestasikan sesuatu seperti apa yang ada dilapangan, dan menghubungkan sebab akibat terhadap sesuatu yang terjadi pada saat penelitian, dengan tujuan memperoleh gambaran realita mengenai proses pengembangan program penelitian.
Latar Penelitian
Meity Arianty 23
Penelitian budaya adalah caramendeskripsikan fenomena tertentu. Deskripsi ini dilakukan secarateliti, langkah demi langkah dilaluidan akhirnya harus sampai padakesimpulan yang meyakinkan. Penelitian budaya, biasanyadidahului dengan adanya masalah yang mengusik peneliti. Masalah itu yang dicarikan jawabannya di lapanganmelalui informan budaya.
1. Latar Budaya
Meity Arianty 24
Yang Paling penting, dalam penelitian budaya
adalah penguasaan atas metode dan metodologi.
Metodologi penelitian budaya akan membicarakan
hal-hal yang terkait dengan kebenaran filosofi.
Kualitas kebenaran yang diperoleh dalam berilmu
pengetahuan budaya terkait langsung dengan
kualitas prosedur kerjanya.jadi metodologi
adalah ilmu metode penelitian yang hendak
memaparkan kebenaran. Kebenaran budaya adalah
dunia realita budaya itu sendiri.kebenaran
merupakan hakikat fenomena buday.
Meity Arianty 25
Kajian ini dilakukan untuk meneliti secara lintas budaya berbagai upacara
penguburan yang dikaitkan dengan gagasan yang ada di balik upacara
tersebut pada penduduk di Melanesia, Siberia Timur Laut, dan India.
Berbagai pandangan evolusionis tentang kematian—seperti kepercayaan
tentang kehidupan lain setelah kematian, perbedaan jenis kelamin
mendominasi upacara adapt penguburan—digunakan sebagai latar
belakang.
Berdasarkan analisis perbandingan yang dilakukan terhadap konsepsi
mengenai asal mula kematian, penyebab kematian seseorang, ketakutan
terhadap arwah, perlakuan terhadap jenazah, hal-hal tabu selama masa
berkabung, dan berbagai konsepsi lain, Palgi dan Abramovitch
menemukan sejumlah persamaan maupun perbedaan diantara masyarakat-
masyarakat subjek penelitian. Berdasarkan temuan-temuan berbentuk
persamaan itu, kedua peneliti merumuskan beberapa hal yang universal
tentang kematian.
Meity Arianty 26
Merupakan suatu proses yang terus menerus, kritis, dan terorganisasi untuk mengadakan dan memberikaninterpretasi terhadap fenome sosial yang mempunyai hubungan yang kait-mengkait.Ciri khas dan ilmu sosial: sih peneliti harus mempunyai keterampilan yang khas dan harus didukung kerangka analitik dan teori dalam menganalisa sebab akibatFenomena-fenomena yang ditangani oleh sih peneliti ilmu sosial lebih kompleks dengan data yang tidak eksak, serta tidak dapat dikontrolPermasalahan dalam ilmu sosial lebih banyak disebabkan oleh masalah orientasi yang sangat luas yang tidak dipunyai oleh ilmu eksakta.Peneliti ilmu sosial berpendapat bahwa dalam batas-batas tertentu, proses dalam masyarakat tidak kaku, tetapi fleksibel dan dapat diubah
2. Latar Sosial
Meity Arianty 27
Penelitian sosial adalah
- Penyelidikan-penyelidikan
- Yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik
sosial
- Gejala sosial atau hubungan antara dua atau lebih
gejala sosial dijadikan sebagai topik penelitian sosial
Istilah sosial ini menunjukan pada
Hubungan-hubungan antara, dan diantara, orang-orang,
kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah,
komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan
yang lebih besar
Meity Arianty 28
Penelitian dalam bidang ekonomi atau berlatang belakang ekonomi merupakan proses pencarian pengetahuan yang diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan teori baru dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan isu ekonomi, manajemen dan akuntansi. Konsekuensinnya, penelitian yang dilakukan harus memperhatikan kaidah keilmuan.
3. Latar Ekonomi
Meity Arianty 29
Yang berkaitan dengan konsep ekonomi.
Variabel yang diteliti antara lain hubungan
permasalahan ekonomi dengan kelangkaan
dan penyewaan tanah, intensitas modal dalam
produksi, pasar, tenaga kerja terdidik,
perbudakan, ketimpangan sosial, dan lain-lain.
Berdasarkan analisis perbandingan yang
dilakukan terhadap konsepsi ke 60 kelompok
masyarakat mengenai variable-variabel
tersebut, Pryor menggeneralisasi beberapa hal
yang universal tentang perekonomian.
Meity Arianty 30
Subjek Penelitian Menurut Amirin (1986) subjekpenelitian adalah seseorang atausesuatu yang mengenainya ingindiperoleh keterangan. Dalam sebuahpenelitian, subjek memiliki peran yang sangat strategis karna pada subjekpenelitian itulah data tentang variabelpenelitian yang akan diamati.
Meity Arianty 31
Responden Penelitian Responden yaitu orang yang menanggapi. Responden Penelitianadalah Orang yang dapat merespon, atau dapat memberikan informasitentang data penelitan yang dibutuhkan.
Meity Arianty 32
TerimaKasih
Meity Arianty 33
top related