plagiat merupakan tindakan tidak terpujirepository.usd.ac.id/16965/2/058114034_full.pdf ·...
Post on 18-Oct-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU
SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER
KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Vincentia Septiana Widiastuti
NIM : 058114034
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU
SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER
KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Vincentia Septiana Widiastuti
NIM : 058114034
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang mencari, menerima
dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan
(Matius 7 : 7-8)
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Bapak-ibuku, dan Adikku Tama Keluarga besarku Widi Martoyo
Teman seperjuangan Dan.....
Almamaterku Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih atas
berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “PENGARUH EDUKASI TERHADAP ASPEK PERILAKU
SWAMEDIKASI COMMON COLD PADA IBU-IBU NON KADER
KESEHATAN DI KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL” ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini bukanlah suatu hal yang
mudah, namun berkat dukungan dan bantuan berbagai pihak penulis mampu
menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah memperlancar jalannya penelitian, sekaligus
sebagai dosen pendamping akademik atas dorongan, motivasi, dan
bimbingannya, serta dosen penguji atas masukan yang diberikan demi
kesempurnaan karya ini.
2. Bapak Ipang Djunarko. S.Si., Apt, selaku dosen pembimbing I dan sebagai
pembicara dalam edukasi, atas masukan, saran, dan ide demi selesainya
skripsi ini.
3. Romo Drs. Petrus Sunu H., SJ., M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan masukan, saran, dan pencerahan untuk skripsi ini.
4. Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas masukan yang
diberikan demi kesempurnaan karya ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Bapak dan Ibu, atas dukungan moral, doa dan terutama material yang
diberikan selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Adik penulis, Tama, atas bantuan moral terutama doa dan motivasinya.
7. Para aparat pemerintah mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, dan
Pedukuhan atas izin yang diberikan untuk penelitian ini.
8. Seluruh responden dalam penelitian ini, yang mau memahami pentingnya
jawaban yang diberikan pada selesainya skripsi ini.
9. Teman penelitian dan sahabatku, Nisitantri Prabaningrum, atas kerjasama
dalam suka duka menjalankan penelitian.
10. Sahabatku Bernadetta Eka Niasari, atas persahabatan dalam suka dan duka
bersama serta dukungannya.
11. Teman-teman sekelas dan seperjuangan, Rini, Novi, Andin, Vivi, Christin,
Vyra, Dewi, Ragil, Lini dan semuanya yang pernah ada di kelas A 2005 dan
FKK 2005, dinamika bertahun-tahun di kelas adalah pelajaran terpenting kita.
12. Antonius Aan Patria, atas bantuan waktu dan tenaga dalam proses
pelaksanaaan penelitian, serta kasih, motivasi, dan dukungannya.
13. Ari, Betrix, Detta, Hetty, Herbin, Mas Yohan, Mas Ruma, Andre, Indro, dan
Anin atas bantuan, dukungan, dan waktunya.
14. Teman-teman kos, Angel, Yuli, Susi, Puput, Venti, Tiwi, dan Paulina, atas
kebersamaan dan keceriaannya setiap tahun.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan karya
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna. Untuk itu
penulis membuka diri kepada kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi
ini, akan lebih baik bila disertai solusi. Semoga skripsi ini berguna. Terima kasih.
Yogyakarta, 24 Agustus 2009
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
INTISARI
Swamedikasi adalah tindakan penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala penyakit ringan (minor illnesses) tanpa resep atau intervensi dokter. Common cold merupakan penyakit ringan pada saluran pernapasan atas disebabkan virus yang bersifat self-limiting, sehingga dalam pengobatannya dapat dilakukan dengan swamedikasi. Tahun 2005 Indonesia, common cold menduduki peringkat ke-7, sedangkan di Kabupaten Bantul tahun 2007 common cold merupakan kasus tertinggi. Karena prevalensi swamedikasi tinggi sebesar 87,73 % di Provinsi DIY pada tahun 2005 dan ada kecenderungan meningkat, diperlukan adanya edukasi masyarakat dalam berperilaku swamedikasi yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk engetahui pengaruh edukasi terhadap perilaku seamedikasi yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. Dampak edukasi dapat dipengaruhi usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan “non-randomized pretest-posttest with control group”. Jumlah responden sebanyak 198 terdiri dari 99 perlakuan dan 99 kontrol, dipilih secara purposive sampling pada tiap dusun. Teknik pengambilan data dengan kuesioner. Data dianalisis dengan uji t, mann whitney, wilcoxon, dan one way anova. Hasil analisis menunjukkan bahwa edukasi mempengaruhi secara bermakna terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku swamedikasi common cold. Perbedaan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak edukasi terhadap nilai perilaku responden, sedangkan perbedaan usia dan jenis pekerjaan tidak mempengaruhi dampak edukasi terhadap perilaku swamedikasi. Kata Kunci : edukasi, perubahan perilaku, swamedikasi, common cold
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
ABSTRACT
Self-medication is an action of using any medicine done by people in order to decrease symptoms of minor illnesses without prescription or intervention from medical staffs. Common cold is a minor illness at upper respiratory system caused by viruses. The viruses are self-limiting viruses, so the treatment can be done by self-medication. In 2005, common cold is in the 7th rank of diseases in Indonesia. However, in 2007, common cold cases are the highest cases in Bantul. In 2005, the medication’s prevalence at DIY province is 87, 73 % and generally increase. Therefore, an education on the rational behavior of self-medication for the people is needed. This research is done for kenowing influence of education toward behaviour aspect with is include knowledge, attitude, and practice. The result of the education can be influenced based on the age, educational degree, income, and job’s type.
This study is quasi experimental using framework of non-randomized pretest-posttest with control group design. The respondents were 198 people; there were 99 people of treatment group and 99 people of control group. Purposive sampling was used to choose the respondents from every village. Data were taken using questionnaires. Data were analyzed using t-test, mann whitney, wilcoxon, and one way anova.
The analysis showed that the education influenced significantly on knowledge, attitude, and practice in doing the common cold self-medication. The differences in people’s educational degree and income influenced the result of education towards respondents’ scores. Nevertheless, the differences in age and job’s type did not influence the result of education towards self-medication behaviors.
Keywords: education, changing behavior, self-medication, common cold
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................................... vi
PRAKATA................................................................................................... vii
INTISARI..................................................................................................... x
ABSTRACT................................................................................................... xi
DAFTAR ISI................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xx
BAB I. PENGANTAR................................................................................. 1
A. Latar Belakang Penelitian................................................................. 1
1. Permasalahan........................................................................ 4
2. Keaslian penelitian............................................................... 4
3. Manfaat penelitian................................................................ 5
B. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................... 7
A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Atas......................... 7
B. Common Cold................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Definisi................................................................................. 8
2. Etiologi................................................................................. 9
3. Patofisiologi.......................................................................... 10
4. Tanda dan gejala................................................................... 12
5. Penatalaksanaan.................................................................... 13
a. Outcome.................................................................... 13
b. Tujuan terapi............................................................. 13
c. Sasaran terapi............................................................ 13
d. Strategi terapi............................................................ 13
C. Persepsi Sehat dan Sakit................................................................... 17
D. Swamedikasi............................. ....................................................... 18
1. Definisi................................................................................. 18
2. Perilaku swamedikasi........................................................... 19
3. Keuntungan dan kerugian.................................................... 20
4. Penyakit ringan.................................................................... 21
5. Obat untuk swamedikasi....................................................... 21
6. Peranan apoteker dalam swamedikasi................................ 23
7. Swamedikasi Common Cold................................................. 23
E. Penggunaan Obat yang Rasional...................................................... 25
F. Usia................................................................................................... 26
G. Tingkat Pendidikan........................................................................... 26
H. Jenis Pekerjaan................................................................................. 27
I. Tingkat Pendapatan.......................................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
J. Perilaku............................................................................................. 28
1. Pengetahuan.......................................................................... 29
2. Sikap..................................................................................... 31
3. Tindakan............................................................................... 32
K. Teori Tentang Perilaku..................................................................... 33
1. Teori determinasi perilaku.................................................... 33
a. Teori Kepribadian Spranger.................................... 33
b. Teori Lawrence Green.............................................. 33
c. Teori Snehandu B. Kar............................................. 34
2. Teori perubahan perilaku...................................................... 35
a. Teori Adopsi Innovasi Rogers.................................. 35
b. Teori Stimulus Organisme (SOR)............................ 35
c. T eori Kurt Lewin..................................................... 36
L. Edukasi : Penyuluhan.................................................................. 37
M. Landasan Teori................................................................................. 38
N. Hipotesis........................................................................................... 40
BAB III. METODE PENELITIAN.............................................................. 41
A. Jenis dan Rancangan Penelitian........................................................ 41
B. Variabel Penelitian........................................................................... 41
C. Definisi Operasional......................................................................... 42
D. Subjek Penelitian.............................................................................. 43
E. Populasi dan Besar Sampel............................................................... 44
F. Waktu Penelitian............................................................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
G. Tempat Penelitian............................................................................. 46
H. Instrumen Penelitian......................................................................... 47
I. Tata Cara Penelitian.......................................................................... 48
J. Analisis Data..................................................................................... 53
K. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 57
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 58
A. Karakteristik Responden................................................................... 58
B. Pengaruh Edukasi terhadap Tiga Aspek Perilaku Swamedikasi
Common Cold..................................................................................
66
C. Pengaruh Perbedaan Karakteristik Responden terhadap Dampak
Edukasi pada perubahan perilaku swamedikasi Common Cold.......
82
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 91
A. Kesimpulan....................................................................................... 91
B. Saran................................................................................................. 92
Daftar pustaka............................................................................................... 93
Lampiran....................................................................................................... 98
Riwayat penulis............................................................................................ 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Perbedaan gejala Common Cold dan Flu................................. 9
Tabel II. Hasi uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov.................. 67
Tabel III. Hasil uji perbedaan nilai aspek perilaku responden perlakuan
dengan responden kontrol sebelum edukasi dengan sesudah
edukasi.....................................................................................
69
Tabel IV. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai pengetahuan
responden perlakuan dengan responden kontrol......................
70
Tabel V. Hasil uji perbandingan nilai sikap perlakuan dan kontrol
sebelum edukasi dengan sesudah edukasi................................
73
Tabel VI. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai sikap responden
perlakuan dengan responden kontrol.......................................
74
Tabel VII. Hasil uji perbandingan nilai tindakan perlakuan dan kontrol
sebelum edukasi dengan sesudah edukasi................................
76
Tabel VIII. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai tindakan
responden perlakuan dengan responden kontrol......................
77
Tabel IX. Perbandingan rerata nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan
antara perlakuan dan kontrol....................................................
79
Tabel X. Signifikasi peningkatan nilai pengetahuan, sikap, dan
tindakan swamedikasi common cold........................................
80
Tabel XI. Perbandingan rerata selisih nilai perilaku pretest-posttest
antara perlakuan dan kontrol....................................................
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel XII. Perbandingan rerata selisih prerest dan posttest nilai perilaku
pada responden perlakuan........................................................
83
Tabel XIII. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan
usia.......................................................................................
84
Tabel XIV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan
tingkat pendidikan....................................................................
86
Tabel XV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan
tingkat pendapatan...................................................................
89
Tabel XVI. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan
jenis pekerjaan.........................................................................
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Anatomi pernapasan.............................................................. 7
Gambar 2. Gambar aliran udara masuk ke hidung.................................. 8
Gambar 3. Mekanisme penyerangan virus ke reseptor ICAM-1 pada
permukaan sel epitel pernapasan dalam hidung dan
nasofaring..............................................................................
10
Gambar 4. Siklus replikasi virus dalam sel............................................. 11
Gambar 5. Gejala dari common cold....................................................... 13
Gambar 6. Logaritma penatalaksanaan terapi......................................... 24
Gambar 7. Skema sikap........................................................................... 31
Gambar 8. Skema teori kepribadian........................................................ 33
Gambar 9. Bagan teori pengaruh pendidikan terhadap perilaku............. 34
Gambar 10. Proses asopsi inovasi............................................................. 35
Gambar 11. Skema teori SOR................................................................... 36
Gambar 12. Skema pembagian reponden.................................................. 46
Gambar 13. Analisis hubungan edukasi dengan aspek perilaku............... 58
Gambar 14. Profil responden berdasarkan usia......................................... 59
Gambar 15. Perbandingan frekuensi responden perlakuan dengan
responden kontrol berdasarkan usia......................................
60
Gambar 16. Profil responden berdasarkan tingkat pendidikan................. 61
Gambar 17. Profil responden berdasarkan pekerjaan................................ 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 18. Hubungan persentase jumlah responden berdasarkan jenis
pekerjaan....................................................................................
63
Gambar 19. Profil responden berdasarkan tingkat pendapatan dalam satu
bulan...........................................................................................
64
Gambar 20. Perbandingan frekuensi responden berdasarkan tingkat
pendapatan.............................................................................
64
Gambar 21. Frekuensi terjadinya common cold pada responden................... 64
Gambar 22. Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan
kontrol pada setiap tahapan pengukuran kuesioner....................
70
Gambar 23. Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol
pada setiap tahapan pengukuran kuesioner................................
73
Gambar 24. Perbandingan nilai tindakan pada setiap tahapan pengukuran
kuesioner....................................................................................
76
Gambar 25. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan usia................. 84
Gambar 26. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan tingkat
pendidikan responden............................................................
85
Gambar 27. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan tingkat
pendapatan.............................................................................
88
Gambar 28. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan jenis
pekerjaan...............................................................................
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Perijinan Penelitiandari BAPPEDA Bantul............... 99
Lampiran 2. Formulir persetujuan (informed consent)............................ 100
Lampiran 3. Kuesioner............................................................................. 102
Lampiran 4. Validasi kuesioner................................................................ 105
Lampiran 5. Reliabilitas kuesioner........................................................... 107
Lampiran 6. Data hasil kuesioner responden perlakuan....................... 108
Lampiran 7. Data Hasil kuesioner responden kontrol......................... 114
Lampiran 8. Normalitas data untuk analisis pengaruh edukasi terhadap
perilaku................................................................................
120
Lampiran 9. Uji deskriptif data untuk analisis pengaruh edukasi
terhadap perilaku..................................................................
121
Lampiran 10. Analisis data pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku... 122
Lampiran 11. Analisis data pengaruh perbedaan karakteristik responden
terhadap dampak edukasi.....................................................
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang Penelitian
Perilaku sakit diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan (Sarwono, 2007).
Swamedikasi merupakan salah satu dari tindakan yang dilakukan masyarakat
dalam menangani penyakitnya. Menurut World Health Organization (WHO),
terjadi peningkatan masyarakat dalam menangani penyakit mereka dengan
swamedikasi dengan tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker (Anonim,
2008b). Berdasarkan hasil survey Departemen Kesehatan RI, tindakan
swamedikasi yang dilakukan masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke
tahun, tahun 2004 sebesar 24,1 % (Kristina, Prabandari, dan Sudjaswadi, 2008),
sedangkan tahun 2007 sebesar 65,01 % (Anonim, 2008d). Di Provinsi DIY tahun
2005, tindakan swamedikasi sebesar 73,92 % (Anonim, 2006a). Berdasarkan
WHO, swamedikasi didefinisikan sebagai pemilihan dan penggunaan obat yang
dilakukan oleh seseorang untuk menangani penyakit dan gejalanya yang mereka
kenali sendiri (Anonim, 2008b). Menurut Shankar, Partha, dan Shenoy (2002),
swamedikasi diartikan penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi gejala
penyakit ringan (minor illnesses) tanpa resep atau intervensi dokter.
Common cold adalah penyakit ringan bersifat self-limiting yang
menyerang saluran pernapasan bagian atas (Johnson, 2008) dan termasuk dalam
penyakit ringan (Anonim, 2006b), sehingga pengobatannya dapat dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan swamedikasi. Menurut hasil survey yang dilakukan Word Self-Medication
Industry (WSMI), common cold merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi
di Inggris, Amerika, India, Australia, dan Spanyol. Hasil survey menunjukkan
tingginya prevalensi swamedikasi pada penyakit common cold, sakit kepala,
gangguan pencernaan, sakit dan nyeri tubuh, baik dengan obat tanpa resep (OTR)
maupun remedy (cara pengobatan rumah) (WSMI, 2006). Profil kesehatan di
Indonesia tahun 2005, common cold menduduki peringkat ke-7 sebesar 5,11 %.
Prevalensi penyakit common cold di Kabupaten Bantul merupakan kasus tertinggi
sebesar 9,33 % (Anonim, 2007a).
Tingginya prevalensi common cold di Kabupaten Bantul, prevalensi
swamedikasi di DIY yang tinggi dan terjadinya peningkatan tindakan
swamedikasi diperlukan adanya peningkatan tanggung jawab masyarakat untuk
memastikan pengobatan yang mereka pilih sesuai dengan kebutuhan, keselamatan
dan keefektifannya (Anonim, 2008b). Peningkatan tanggung jawab tersebut dapat
dilakukan dengan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai
swamedikasi yang rasional. Pemberian informasi tentang swamedikasi ini
merupakan salah satu dari peran farmasis (Anonim, 2008b) dalam promosi
kesehatan, yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian edukasi.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul berdasarkan
data Dinas Kesehatan Bantul yang menunjukkan prevalensi infeksi virus pada
saluran pernapasan tinggi di kecamatan Jetis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi
common cold yang meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku, dengan harapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terbentuk perilaku swamedikasi yang rasional. Edukasi berupa penyuluhan
dengan pemberian informasi mengenai penyakit common cold, pencegahan dan
pengobatannya terutama swamedikasi. Subyek penelitian adalah ibu-ibu non
kader kesehatan yang bukan merupakan tenaga kesehatan, yang anggota keluarga
atau dirinya pernah mengalami common cold. Subyek ibu-ibu karena merupakan
peletak dasar perilaku kesehatan keluarga terutama perilaku swamedikasi. Subyek
menggunakan non kader kesehatan yang bukan tenaga kesehatan untuk melihat
bagaimana perilaku swamedikasi yang dilakukan pada masyarakat yang tidak
memiliki dasar pengetahuan mengenai penyakit common cold dan
penanganannya.
Menurut Holt and Hall (1990) swamedikasi dipengaruhi oleh faktor
tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam
mengatasi masalah kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemologi,
ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep dan
faktor sosial ekonomi, sedangkan menurut hasil penelitian Kristina, Prabandari,
dan Sudjaswadi (2008), terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan tingkat pendapatan terhadap perilaku swamedikasi
yang rasional, dengan faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat pendidikan.
Oleh karena itu, karakteristik responden yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dan pekerjaan yang berhubungan dengan perilaku swamedikasi perlu
dikaji dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan karakteristik
terhadap dampak edukasi dalam perubahan perilaku swamedikasi masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Permasalahan
a. Bagaimana karakteristik responden ibu-ibu non kader kesehatan di
Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul?
b. Apakah penyuluhan mempengaruhi aspek perilaku swamedikasi common
cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten
Bantul?
c. Apakah terdapat pengaruh perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan dan jenis pekerjaan terhadap dampak edukasi pada perilaku
swamedikasi common cold oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan
Jetis Kabupaten Bantul?
2. Keaslian penelitian
Penelitian mengenai common cold yang telah dilakukan adalah :
a. Penelitian berjudul “Perilaku swamedikasi yang rasional pada masyarakat
Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman” yang dilakukan
oleh Kristina, Prabandari, dan Sudjaswadi (2008). Penelitian ini
menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan, dan sikap tentang
swamedikasi, jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan
tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi yang rasional. Tingkat
pendidikan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku
swamedikasi.
b. Penelitian berjudul “Pengaruh Penyuluhan Obat terhadap Peningkatan
Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan” yang dilakukan
oleh Supardi, Sampurno, dan Notosiswoyo (1998). Penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan obat dengan menggunakan
metode ceramah dan leaflet yang telah dikembangkan dapat meningkatkan
pengetahuan tentang pengobatan sendiri yag sesuai aturan secara
bermakna dibandingkan kontrol.
Sepengetahuan peneliti, penelitian dengan judul “Pengaruh Edukasi
Terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi Common cold pada Ibu-ibu Non Kader
Kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul” belum pernah dilakukan.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran sejauhmana
pengaruh pemberian edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi common
cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan
farmasis dan pemerintah khususnya departemen kesehatan untuk menentukan
metode yang sesuai dalam promosi kesehatan untuk melakukan perubahan
perilaku masyarakat tentang swamedikasi yang rasional secara luas dan
swamedikasi terhadap penyakit common cold pada khususnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap
aspek perilaku swamedikasi common cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di
Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.
2. Tujuan khusus
Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui :
a. Karakteristik responden ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul.
b. Pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku swamedikasi common cold pada
ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul.
c. Pengaruh perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan
jenis pekerjaan terhadap dampak edukasi pada perilaku swamedikasi
common cold oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pernapasan Atas
Saluran penghantar udara yang membawa udara ke dalam paru adalah
hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. Saluran pernapasan dari
hidung sampai bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa bersilia (Price, 2003).
Tepat di bawah rongga hidung terdapat nasofaring. Dalam faring udara akan yang
masuk dari saluran pernapasan atas dihangatkan, dihidrasi dan dibersihkan
sehingga sampai paru-paru udara sudah lembab dan suhu sama dengan suhu tubuh
(Schacher, 2008).
Gambar 1. Anatomi pernapasan (Anonim, 2008c)
Permukaan epitel diliputi oleh lapisan mukosa. Partikel debu yang kasar
disaring oleh rambut dalam lubang hidung, sedangkan partikel yang halus akan
terjerat dalam lapisan lendir. Gerakan silia mendorong lapisan lendir ke posterior
dalam rongga hidung, dan ke superior dalam sistem pernapasan bagian bawah
menuju ke faring. Dari sini partikel halus akan tertelan atau dibatukkan keluar
(Price, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gam
Hi
dapat men
terdeposit
tenggorok
tenggorok
struktur k
menyerang
1. Defini
Co
atas yang
75% dari
dengan ob
2002). Se
sinus, telin
mbar 2. Gam
dung meng
njerat parti
di hidun
kan dalam 1
kan dimana
kelenjar get
g (Anonim,
isi
ommon cold
bersifat self
semua pe
bat tanpa res
elain menye
nga, dan sal
mbar aliran
gandung stru
ikel yang m
ng akan d
0-15 menit
a mereka t
tah bening
, 2007b).
B
d merupaka
lf limited, te
enyakit pad
sep (OTC)
erang rongg
luran pernap
n udara ma
uktur sepert
masuk ke
iangkut ol
. Virus com
terdeposit
yang beri
B. Commo
an penyakit
ercatat 50%
da anak–an
dan herbal
ga hidung,
pasan.
asuk ke hid
ti papan ya
dalam luba
leh aksi s
mmon cold d
pada area
isi sel di m
on cold
infeksi viru
% dari semua
nak. Pasien
atau pengob
common c
dung (Anon
ang disebut
ang hidung
silia menuj
diyakini dib
adenoid. A
mana Viru
us pada sal
a penyakit p
n sering me
batan altern
cold juga d
nim, 2007b)
turbinates,
g. Material
ju ke bela
awa ke pos
Adenoid a
us common
luran pernap
pada dewas
engobati se
natif lain (T
dapat melib
8
)
yang
yang
akang
terior
adalah
cold
pasan
a dan
endiri
Tietze,
batkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Anak–anak mengalami common cold 6-10 kali dalam setahun, pada usia
sekolah kejadian common cold meningkat sampai 12 kali dalam setahun. Orang
dewasa rata-rata mengalami common cold 2-4 kali dalam setahun. Wanita
terutama usia 20-39 tahun, mengalami common cold lebih sering daripada pria,
karena mereka lebih sering kontak dengan anak-anak (Anonim,2007c). Common
cold merupakan penyakit yang sangat menular. Common cold menyebar melalui
droplet cairan yang mengandung Virus common cold yang disalurkan melalui
sentuhan, juga dapat melalui inhalasi (Anonim, 2009b). Common cold adalah
penyakit yang lebih ringan dibandingkan influensa (Anonim, 2007b). Gejala
common cold berkembang secara lambat, sedangkan gejala flu muncul secara tiba-
tiba (Anonim, 2009c).
Tabel I. Perbedaan gejala Common cold dan Flu (Anonim, 2009c) Pembeda Common cold Flu
Demam sampai 102 oF lebih dari 102 oF
Keadaan hidung beringus atau tersumbat (kadang dengan
ingus berwarna hijau atau kuning)
tersumbat
Sakit tenggorokan Ya Tidak
Nausea Tidak Ya
Bersin-bersin Ya Tidak
Kedinginan dan berkeringat Tidak Ya
Fatigue Ya Ya
Nyeri otot
Nyeri otot
Nyeri otot, terutama pada
punggung, lengan dan kaki
Batuk Ya Ya
Sakit kepala Ya Ya
Mata berair Ya Tidak
Kehilangan nafsu makan Tidak Ya
2. Etiologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Te
Rhinoviru
banyak ter
common c
gejala sep
virus para
Virus com
hidup. Saa
dapat per
lingkunga
3. Patofi
Ge
(inflamasi
virus (Br
menyerang
(ICAM-1)
(Tietze, 20
virus (Ano
Gam
permuk
erdapat lebi
us merupaka
rjadi (Anon
cold pada
erti commo
ainfluenza,
mmon cold
at berada da
rbanyak di
an bebas ke
isiologi
ejala commo
i) yang terja
ryant, 1990
g dan beri
) pada perm
002). Resep
onim, 2007b
bar 3. Mek
kaan sel ep
ih dari 10
an virus ya
nim, 2007b)
anak–anak
n cold adala
adenovirus
hanya dap
alam permu
iri. Mereka
dalam hidun
on cold me
adi pada sel
0). Sembila
ikatan den
mukaan sel
ptor akan m
b).
kanisme pe
itel pernap
00 macam
ang paling p
). Rhinoviru
atau dewa
ah respirato
s, echovirus
pat memper
ukaan lingku
a masih b
ng (Anonim
erupakan m
l epitel pern
an puluh
gan resept
epitel pern
menyesuaika
nyerangan
pasan dalam
2007b)
Virus com
penting yan
us menyeba
asa. Patoge
ory syncytia
s, dan cock
rbanyak dir
ungan beba
bersifat infe
m, 2007b).
manifestasi
napasan, ya
satu dari
or interselu
napasan dal
an diri deng
n virus ke re
m hidung d
)
mmon cold
ng merupak
abkan lebih
en lain yan
al virus (RS
ksackievirus
ri ketika b
as, Virus com
feksius jika
adanya per
ang kemudia
100 pheno
uler adhes
lam hidung
gan docking
eseptor ICA
dan nasofar
d yang ber
kan kasus p
dari 50% k
ng menyeba
SV), coronav
s (Tietze, 2
erada dalam
mmon cold
a diangkut
rubahan pat
an adanya i
otipe rhino
sion molecu
g dan nasof
g port permu
AM-1 pada
ring (Anoni
10
rbeda.
paling
kasus
abkan
virus,
2002).
m sel
tidak
dari
tologi
invasi
ovirus
ule 1
faring
ukaan
a
im,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Se
merupakan
terinfeksi.
cold baru
bereplikas
dalam hidu
G
Vi
untuk sikl
baru, inter
timbul set
sampai pu
terdapat d
dapat bera
masuk mu
Vi
sepanjang
terhadap i
merespon
telah peny
n proses a
Sel yang
u untuk me
si dan meny
ung sudah c
Gambar 4.
rus memerl
lus reprodu
rval waktu
telah virus
uncak geja
di nasofarin
akhir denga
ukosa untuk
rus commo
g hidung. G
infeksi. Ke
dengan me
yerangan k
awal infeksi
terinfeksi a
enginfeksi
yebar. Konse
cukup diper
Siklus rep
lukan waktu
uktif secara
ini disebut
pertama d
ala secara
ng selama
an cukupny
k mengakhir
on cold (r
Gejala comm
etika sel hid
engaktifkan
ke reseptor,
i. Partikel
akan pecah
sel lain da
entrasi kec
rcaya mengh
plikasi virus
u selama 8-
lengkap d
masa inkub
dihasilkan (
khas 36-72
16-18 hari
ya antibodi
ri replikasi v
rhinovirus)
mon cold se
dung terinf
n sistem im
, virus ma
virus baru
dan mati,
an memulai
il virus (1-3
hasilkan inf
s dalam sel
12 jam dari
an mengelu
basi. Gejala
10-12 jam)
2 jam (An
setelah ter
(secretory
virus (Tietz
hanya rela
bagian besa
feksi virus
mun dan beb
asuk ke d
dihasilkan
melepaskan
i proses ya
30 partikel)
feksi (Anon
l (Anonim,
i waktu viru
uarkan Viru
a common c
). Waktu d
nonim, 200
rkena infek
IgA atau s
e, 2002).
atif kecil m
ar merupak
common c
berapa refl
dalam sel,
n pada sel
n Virus com
ang sama,
ketika mas
nim, 2007b).
2007b)
us masuk hi
us common
cold dapat s
dari awal in
07b). Rhino
ksi. Infeksi
erum IgG)
menginfeks
kan respon t
cold, tubuh
eks sistem
11
yang
yang
mmon
virus
uk ke
idung
n cold
egera
nfeksi
ovirus
virus
yang
si sel
tubuh
akan
saraf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
(Anonim, 2007b). Sistem imun mengandung berbagai unsur alami yang disebut
mediator inflamasi (Tietze, 2002). Beberapa mediator inflamasi dilepaskan ketika
sel hidung terinfeksi virus common cold. Beberapa mediator inflamasi yang
terlibat dalam common cold meliputi histamin, kinin, interleukins, prostaglandin
(Anonim, 2007b) dan bradikinin (Tietze, 2002).
Mediator inflamasi menyebabkan dilatasi dan kebocoran pembuluh darah,
serta pengeluaran kelenjar mukus. Mediator inflamasi akan mengaktifkan reflek
bersin dan batuk, dan merangsang serabut saraf nyeri (Anonim, 2007b).
Bradikinin menyebabkan hidung tersumbat, mukus (hidung meler), dan sakit
tenggorokan. Interleukin menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskuler,
pengerahan sel inflamasi, dan pelepasan mediator inflamasi tambahan (Tietze,
2002). Histamin akan menyebabkan dilatasi dan kebocoran pada pembuluh darah.
Histamin adalah stimulan kuat pada reflek bersin. Efek lain dari histamin seperti
batuk, hidung basah, dan hidung tersumbat (Anonim, 2007b).
4. Tanda dan gejala
Gejala dari common cold meliputi bersin, hidung berair (runny nose), sakit
tenggorokan atau gatal, batuk, keparauan, dan gejala yang lemah seperti sakit
kepala, demam, kedinginan, dan umumnya tidak terasa baik/sehat (Anonim,
2007b). Sakit tenggorokan adalah gejala awal, diikuti hidung tersumbat, hidung
berair, bersin dan batuk. Kemudian kedinginan, sakit kepala, rasa tidak enak,
nyeri otot, demam level rendah juga sering terjadi. Sakit tenggorokan muncul
secara cepat. Gejala pada hidung mendominasi selama 2-3 hari dan batuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meskipun
minggu (T
Ko
effusion te
exaserbasi
(COPD) (T
5. Penat
a. Ou
timbul
b. Tu
pasien
c. Sa
perbai
penyeb
gejala yang
Tietze, 2002
Gambar
omplikasi y
elinga tenga
i asma, dan
Tietze, 2002
alaksanaan
utcome
Outcome t
l akibat dari
ujuan terap
Tujuan ter
n untuk mera
asaran terap
Sasaran te
kan kondis
baran penya
g jarang ter
2).
r 5. Gejala
yang terjad
ah, bronchit
n exaserbas
2).
n terapi
terapi comm
i common c
pi
rapi commo
asa enak da
pi
erapi commo
si dan fung
akit (Tietze,
rjadi selama
dari comm
di seperti
tis, infeksi b
si dari Chr
mon cold ad
old (Tietze,
on cold ada
an berfungsi
on cold ada
gsi pasien
, 2002).
a 4-5 hari.
mon cold (A
sinusitis, o
bakteri pneu
ronic Obstr
dalah pengur
, 2002).
alah mengur
i lebih baik
alah pengur
menjadi le
Gejala bert
Anonim, 200
obstruksi E
umonia, inf
ructive Pulm
rangan geja
rangi gejala
(Tietze, 200
rangan gejal
bih baik se
tahan selam
08c)
Eustachian
feksi bakteri
monary Di
ala-gejala ya
a dan memb
02).
la common
erta penceg
13
ma 1-2
tube,
i lain,
isease
ang
bantu
cold,
gahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
d. Strategi terapi
Terapi utama adalah istirahat cukup dan minum air yang cukup. Selain
itu juga ditujukan untuk mengobati gejala (Tietze, 2002). Common cold
mempunyai dua proses langkah. Langkah pertama adalah infeksi virus pada
sel hidung. Langkah kedua adalah aktivasi dari mediator inflamasi yang secara
langsung menyebabkan gejala common cold. Idealnya, pengobatan yang
dilakukan ditujukan pada kedua proses tersebut (Anonim, 2007b).
Terapi common cold yang dianjurkan Blenkinsopp, et al. (2005),
meliputi: dekongestan (simpatomitetik), antihistamin, obat batuk, dan
analgesik. Dalam pengobatan common cold tanpa komplikasi, antibiotik tidak
diperlukan (Schachter, 2008). Antibiotika tidak dapat membunuh virus, dan
hanya diberikan bila timbul komplikasi adanya infeksi sekunder (Anonim,
2008a).
Menurut Tietze (2002), terapi common cold dapat dilakukan dengan:
1) Terapi non farmakologi
Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan meningkatkan
jumlah pemasukan cairan, istirahat cukup, diet nutrisi, meningkatkan
kelembapan dengan mandi uap, kumur larutan garam, dan irigasi hidung
(Tietze, 2002). Bila penderita seorang perokok, dianjurkan untuk berhenti
merokok dan menghindari asap rokok, karena akan memperparah gejala
common cold (Anonim, 2007c). Banyak minum air hangat mempermudah
pengeluaran lendir (Anonim, 2008a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2) Terapi farmakologi
Obat-obat yang digunakan pada terapi farmakologi tidak dapat
mencegah, mengobati atau mengurangi lamanya serangan common cold
(Anonim, 2008a), tetapi hanya untuk mengurangi gejala-gejala common
cold. Terapi farmakologi meliputi dekongestan, anastetik lokal, analgesik
dan antipiretik sistemik, antitusif, dan antihistamin (Tietze, 2002).
a) Dekongestan
Dekongestan merupakan terapi utama common cold (Tietze,
2002), dengan mekanisme kerja membuka jalan saluran hidung dengan
memperkecil pembuluh darah pada hidung (Anonim, 2007b),
mengurangi pasokan darah ke hidung, menurunkan jumlah darah pada
pembuluh sinusoid dan mengurangi edema mukosa (Tietze, 2002).
Dekongestan kerja langsung (phenilephrine, oximetazoline,
tetrahydrozoline) berikatan secara langsung dengan reseptor
adrenergik. Dekongestan lain bekerja tidak langsung atau memiliki
aktivitas campuran (efedrin, pseudoefedrin). Dekongestan kerja tidak
langsung bekerja dengan prejunction terminal saraf dimana
penggantian norepinephrin dari vesikel penyimpanan. Secara umum
simpatomimetik kerja tidak langsung, memiliki onset lambat dan
durasi yang panjang (Tietze, 2002).
Efek samping dekongestan meliputi stimulasi kardiovaskular
(seperti meningkatkan tekanan darah, tachycardia, palpitasi, aritmia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dan stimulasi sistem saraf pusat (seperti kegelisahan, insomnia,
ansietas, tremor, halusinasi, ketakutan) (Tietze, 2002).
b) Antihistamin
Penggunaan antihistamin diindikasikan untuk menghilangkan
sekitar 30 % bersin dan hidung berair (Tietze, 2002), dan yang
digunakan pada terapi common cold adalah antihistamin (sedatif)
generasi pertama (Anonim, 2007b). Kerja antihistamin untuk mencegah
histamin menyerang reseptor selular, H1. Penyerangan reseptor ini
menyebabkan pengaktifan histamin. Antihistamin generasi pertama
juga menghalangi aktivitas pada sistem saraf, sistem parasimpatetik,
yang merangsang pengeluaran kelenjar mucus (Anonim, 2007b). Efek
samping utama antihistamin adalah mengantuk, sedangkan efek
samping lain yang sering terjadi meliputi sakit kepala, gangguan
psikomotor, dan efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut kering,
pandangan rabun, dan gangguan saluran pernapasan (Anonim, 2000).
Contoh Antihistamin yang dapat diperoleh tanpa resep dokter
adalah klorfeniramin maleat (CTM), prometazin, dan dimenhidrinat
(Anonim, 2000).
c) Analgesik dan antipiretik sistemik
Obat yang bersifat analgesik dapat digunakan Nonsteroidal
Antiinflammatory Drugs (NSAIDs), yang dipergunakan untuk terapi
gejala common cold seperti demam, nyeri (Tietze, 2002), kedinginan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan tidak merasa baik (Anonim, 2007b). Contoh NSAIDs adalah
asetaminofen (Schachter, 2008), ibuprofen, dan asetosal (Tietze, 2002).
d) Antitusif
Bila timbul gejala batuk pada common cold dapat diterapi
dengan antitusif, karena biasanya merupakan batuk tidak produktif
(batuk kering, tidak berdahak). Dextromethorphan efektif digunakan
untuk common cold, sedangkan guaifenesin yang merupakan
ekspektoran tidak efektif (Tietze, 2002). Antitusif dapat menghasilkan
gangguan saluran pencernaan tetapi efek sampingnya kecil. Antitusif
boleh dipergunakan pada pasien dengan penyakit paru-paru karena
tidak efektif dan karena sekresinya melalui paru-paru (Anonim, 2007b).
e) Anastetik lokal
Dalam terapi common cold anastetik lokal seperti dyclonin
hydrochloride, dalam bentuk lozenges, troches, pencuci mulut
(mouthwashes), dan spray dapat digunakan sementara untuk
mengurangi sakit tenggorokan (Tietze, 2002).
C. Persepsi Sehat-Sakit
Perilaku sakit diartikan sebagai bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan perilaku
sehat adalah tindakan yang dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, menjaga
kebugaran melalui olahraga dan makanan bergizi (Sarwono, 2007). Perilaku sakit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mencakup respon seseorang terhadap sakit dan penyakit, persepsinya terhadap
sakit, pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit,
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007).
Lima macam reaksi perilaku sakit dalam proses mencari pengobatan
adalah:
1. Shopping : proses mencari alternatif sumber pengobatan guna menemukan
seseorang yang dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai
dengan harapan si sakit.
2. Fragmentattion : proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada
lokasi yang sama. Contoh : berobat ke dokter, sekaligus ke sinshe atau dukun.
3. Proscrastination : proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala
penyakitnya sudah dirasakan.
4. Self medication : pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai obat
yang dinilai tepat baginya.
5. Discontinuity : proses tidak melanjutkan atau penghentian proses pengobatan
(Sarwono, 2007)
D. Swamedikasi
1. Definisi
Swamedikasi adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk menangani
penyakit mereka dan menggunakan obat dengan tanpa disetujui dan tanpa resep,
dan yang aman dan efektif bila digunakan secara tepat (Anonim, 2008b). Menurut
Shankar, et al. (2002), swamedikasi diartikan sebagai penggunaan obat oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
masyarakat untuk mengurangi gejala penyakit ringan, tanpa intervensi atau resep
dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan
penyakit ringan seperti: demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, maag, cacingan,
diare, penyakit kulit dan lain-lain (Anonim, 2006c). Swamedikasi memberikan
kebebasan memilih pada banyak produk yang dijual tanpa resep dalam membantu
dalam memudahkan pengaturan kondisi yang jelas dan aman digunakan tanpa
bantuan tenaga profesional (Holt and Hall, 1990).
Swamedikasi merupakan upaya yang paling sering dilakukan masyarakat
untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit. Apabila dilakukan dengan benar,
swamedikasi menjadi sumbangan sangat besar bagi pemerintah dalam hal
pemeliharaan kesehatan secara nasional (Anonim, 2009a). Untuk melakukan
swamedikasi secara benar, masyarakat harus mampu mengetahui:
a. Jenis obat yang diperlukan untuk mengatasi penyakitnya.
b. Kegunaan tiap obat.
c. Cara, aturan, lama pemakaian, dan batas kapan mereka harus
menghentikan swamedikasi dan segera minta pertolongan petugas
kesehatan.
d. Efek samping obat yang digunakan sehingga dapat memperkirakan apakah
suatu keluhan yang timbul kemudian itu suatu penyakit baru atau efek
samping obat.
e. Siapa yang tidak boleh menggunakan obat tersebut (Anonim, 2009a).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Perilaku swamedikasi
Dari penelitian yang konsisten mengindikasikan bahwa perilaku
swamedikasi dan self care telah berkembang luas. Orang akan lebih suka untuk
melakukan pengobatan sendiri untuk penyakitnya agar tidak semakin parah tanpa
menerima intervensi dari tenaga kesehatan (Holt and Hall, 1990). Perilaku
swamedikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya tingkat pendidikan
dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam mengatasi masalah
kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemologi, ketersediaan pelayanan
kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep dan faktor sosial ekonomi (Holt
and Hall, 1990).
Pada pelaksanaannya, swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya
kesalahan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan akan obat dan
penggunaannya. Dalam hal ini, Apoteker dituntut untuk dapat memberikan
informasi yang tepat kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat terhindar dari
penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drug misuse).
Masyarakat cenderung hanya tahu merek dagang obat tanpa tahu zat
berkhasiatnya (Anonim, 2006c).
3. Keuntungan dan kerugian swamedikasi
Keuntungan pengobatan sendiri menurut Holt (1986) aman bila digunakan
sesuai dengan petunjuk (efek samping dapat diperkirakan), efektif untuk
menghilangkan keluhan karena 80% sakit bersifat self-limiting, biaya pembelian
obat relatif lebih murah daripada biaya pelayanan kesehatan, hemat waktu karena
tidak perlu mengunjungi fasilitas/profesi kesehatan, kepuasan karena ikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
berperan aktif dalam pengambilan keputusan terapi, berperan dalam sistem
pelayanan kesehatan, menghindari rasa malu atau stress apabila harus
menampakkan bagian tubuh tertentu di hadapan tenaga kesehatan, dan membantu
pemerintah untuk mengatasi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan pada
masyarakat (Supardi dan Notosiswoyo, 2005).
Kekurangan pengobatan sendiri menurut Holt (1986) adalah obat
membahayakan kesehatan bila tidak digunakan sesuai dengan aturan, pemborosan
biaya dan waktu apabila salah menggunakan obat, kemungkinan kecil dapat
timbul reaksi obat yang tidak diinginkan, misalnya sensitivitas, efek samping atau
resistensi, penggunaan obat salah akibat informasi yang kurang lengkap dari iklan
obat, tidak efektif akibat salah diagnosis dan pemilihan obat, dan sulit bertindak
objektif karena pemilihan obat dipengaruhi oleh pengalaman menggunakan obat
di masa lalu dan lingkungan sosialnya (Supardi dan Notosiswoyo, 2005 ).
4. Penyakit ringan
Penyakit ringan secara umum adalah kondisi yang memerlukan sedikit
atau tidak ada intervensi medis. Penyakit yang termasuk dalam penyakit ringan
adalah acute impetigo, nyeri punggung, conjunctivitis, sembelit, contact
dermatitis, diare, emergency hormone contraception, demam, sakit kepala, sakit
telinga, psoriasis, indigestion, gangguan pencernaan, mouth ulcers, kongesti
nasal, infeksi jamur oral dan perioral, sakit tenggorokan, pertumbuhan gigi
dengan atau tanpa nyeri dan demam, cacingan, infeksi saluran kencing, batuk,
infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang disebabkan virus (Anonim, 2006b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
5. Obat untuk swamedikasi
Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi (Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992)
(Anonim, 2006c).
Berkaitan dengan pengobatan sendiri, telah dikeluarkan berbagai peraturan
perundangan. Pengobatan sendiri hanya boleh menggunakan obat yang termasuk
golongan obat bebas dan obat bebas terbatas (SK Menkes No.2380/1983). Semua
obat yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas wajib
mencantumkan keterangan pada setiap kemasannya tentang kandungan zat
berkhasiat, kegunaan, aturan pakai, dan pernyataan lain yang diperlukan (SK
Menkes No.917/1993). Semua kemasan obat bebas terbatas wajib mencantumkan
tanda peringatan “apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter” (SK Menkes
No.386/1994) (Supardi & Notosiswoyo, 2005).
a. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh : Parasetamol
(Anonim, 2006b).
b. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras
tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas
terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh :
CTM (Anonim, 2006b).
Sebelum menggunakan obat, termasuk obat bebas dan bebas terbatas harus
diketahui sifat dan cara pemakaiannya agar penggunaannya tepat dan aman.
Informasi tersebut dapat diperbolehkan dari etiket atau brosur pada kemasan obat
bebas dan bebas terbatas (Anonim, 2006b).
6. Peranan apoteker dalam swamedikasi
Peranan apoteker pada self care dan swamedikasi, memiliki beberapa
fungsi, yaitu sebagai komunikator, penyalur obat bermutu, pelatih (trainer) dan
pengawas (supervisor), kolaborator, dan penyelenggara kesehatan. Peranan
apoteker dititikberatkan pada self care, yang dimaksudkan untuk bertanggung
jawab lebih besar pada konsumen dan meningkatkan tanggung-jawab mereka.
Sebagai anggota team pelayanan kesehatan, apoteker harus:
a. Berpartisipasi pada screening kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan dan masalah yang beresiko pada komunitas.
b. Berpartisipasi pada kampanye promosi kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran akan permasalahan kesehatan dan pencegahan penyakit.
c. Menyediakan nasihat perorangan untuk membantu mereka membuat
pilihan kesehatan (Anonim, 2008b).
7. Swamedikasi common cold
Menurut Bryant and Lombardi (1990), swamedikasi common cold
ditujukan pada mengurangi gejala, tidak ada pengobatan kuratif, obat hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menghilangkan common cold sementara dan mengusahakan badan tetap normal
dalam penghilangan penyerangan virus dan perbaikan kerusakan. Swamedikasi
common cold dapat dilakukan menurut algoritma gambar 6.
pasien dengan komplain terkena common cold
apakah pasien keluar dari self care?
apakah gejala berhubungan dengan alergi?
No
Yes
Yes
No
kongesti dan rhinorrhea mejadilebih bermasalah
sakit dan nyeri menjadi lebih bermasalah
demam yang menjadi lebih bermasalah
batuk yang menjadi lebih bermasalah
faringitis yang menjadi lebih bermasalah
apakah pasien juga mengeluh susah tidur?
mendapatkan riwayat pengobatan, termasuk alternatif pengobatan di rumah. evaluasi pengobatan yang dieksklusi atau tindakan pencegahan.
direkomendasikan non farmakologi seperti hidrasi (minum) dan istirahat yang cukup
apakah gejala pilek dapat hilang?
pemeriksaan pasien bila diperlukan
periksa ke dokter
pasien akan memperoleh terapi untuk alergi, bila gejala pilek yang timbul
karena gejala alergi
direkomendasikan spray nasal saline atau dekongestan. dipertimbangkan
pemakaian humidifier dan meninggikan kepala saat tidur. periksa ke dokter
bila gejala tetap setelah terapi 7-10 haridirekomendasikan analgesik /
antipiretik sistemik.periksa ke dokter bila gejala tetap
setelah terapi 7-10 hari
direkomendasikan analgesik /antipiretik sistemik.periksa ke dokter bila gejala tetap
setelah terapi 7-10 hari
memperoleh terapi batuk
direkomendasikan gargles nasal atau lokal anastetik spray atau lozenges. periksa ke
dokter bila gejala tetap setelah terapi 7-10hari
direkomendasikan spray nasal dekongestan(daripada dekongestan sistemuk) dan
antihistamin pada malam hari atau preparatmengandung alkohol
pengaturan dosis atau penggantian dengan agen lain. periksa ke dokter
bila alternatif terapi tidak membantu
Gambar 6. Algoritma penatalaksanaan terapi common cold (Tietze, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Penggunaan Obat yang Rasional
Dalam penggunaan obat yang rasional, perlu diperhatikan dalam
penetapan jenis obat yang benar dan tepat untuk pengobatan penyakit yang
diderita. Dalam pemilihan obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :
1. Gejala atau keluhan penyakit
2. Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes mellitus
dan lain-lain.
3. Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.
4. Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan
interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.
5. Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi obat
dengan obat yang sedang diminum.
6. Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan
kepada Apoteker (Anonim, 2006c).
Sebelum menggunakan obat, terlebih dahulu perlu membaca sifat dan cara
pemakaiannya pada etiket, brosur atau kemasan obat agar penggunaannya tepat
dan aman (Anonim, 2006c).
Penggunaan obat yang dilakukan dengan swamedikasi yang sesuai dengan
aturan dalam kompendia Obat Bebas sebagai pedoman untuk melakukan
swamedikasi mencakup kriteria : (1) tepat golongan, yaitu menggunakan obat
yang termasuk golongan obat bebas dan obat bebas terbatas, (2) tepat obat, yaitu
menggunakan obat yang termasuk dalam kelas terapi yang sesuai dengan
keluhannya, (3) tepat dosis, yaitu menggunakan obat dengan dosis tepat, dan (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
lama pengobatan terbatas, yaitu apabila sakit berlanjut segera hubungi dokter
(Anonim, 1996).
F. Usia
Usia dalam hubungannya dengan swamedikasi berpengaruh terhadap
banyaknya pengalaman seseorang dalam melakukan pengobatan (Holt and Hall,
1990). Erik H. Erikson membagi usia orang dewasa menjadi tiga yaitu dewasa
awal antara 18 tahun sampai 30-an tahun, dewasa tengah pada rentang usia 35
tahun sampai 65 tahun dan usia dewasa akhir di atas 65 tahun (Santrock, 2002).
Puncak kemampuan fisik manusia dicapai pada usia di bawah 30 tahun,
setelah usia tersebut terjadi penurunan fisiologi. Kemampuan kognitif sangat baik
pada masa dewasa awal. Menurut Kline dan Schieber (1985), pada masa dewasa
tengah, melihat dan mendengar merupakan dua perubahan yang paling tampak.
Daya pendengaran mengalami penurunan pada usia 40 tahun. Menurut Craik
(1977) daya ingat pada periode dewasa tengah menurun lebih mungkin pada
memori jangka panjang dibandingkan jangka pendek (Santrock, 2002).
G. Tingkat Pendidikan
Menurut Holt and Hall (1990), tingkat pendidikan memengaruhi perilaku
swamedikasi, sedangkan menurut Green (1980), faktor predisposisi yang
mempengaruhi perubahan perilaku dalam promosi kesehatan mencakup
pengetahuan, sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi, dan kepercayaan
masyarakat berkaitan dengan kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ekonomi dan sebagainya. Dalam promosi kesehatan faktor predisposisi yang
dikaji dalam proses perubahan perilaku (Notoatmodjo, 2007).
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan meningkatkan moral
dan dasar pengertian mereka sehingga meningkatkan daya tangkap responden
terhadap informasi yang diberikan (Azwar, 2005). Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Anonim, 2003c).
H. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari di luar rumah
oleh responden untuk memperoleh uang. Responden yang mempunyai banyak
kontak dengan masyarakat lain atau dengan dunia luar yang berbeda budaya,
biasanya lebih mudah untuk menerima ide baru (Sarwono, 2007). Jenis pekerjaan
juga dapat mempengaruhi tingkat pendapatan yang merupakan faktor sosial
ekonomi (Green, 1980), sehingga dapat berpengaruh pada perilaku. Antara
berbagai kelas sosial dapat diamati adanya perbedaan-perbedaan cukup mencolok
dalam hal membaca majalah, kegiatan-kegiatan mengisi waktu luang, selera
makan, perhatian pada mode, kesediaan menerima inovasi-inovasi baru, dan
sebagainya (Dharmmesta dan Handoko, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
I. Tingkat Pendapatan
Pendapatan berhubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan. Bagi
masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah, biaya pengobatan menjadi
pertimbangan utama dalam mencari pengobatan. Reaksi masyarakat bermacam-
macam dalam hal kesehatan, seperti orang miskin cenderung menghindari rawat
jalan, menunda pelayanan RS, menghindari penggunaan jasa spesialis yang
mahal, cenderung memperpendek rawat inap, membeli separo atau bahkan
sepertiga obat yang diresepkan sehingga tidak menjalani pengobatan total,
mencari pengobatan lokal yang kadang dapat menimbulkan efek berbahaya
(Suryawati, 2005).
Menurut Green (1980), Holt and Hall (1990), tingkat sosial ekonomi
termasuk dalam faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi perilaku dalam
promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2007). Sebagai tolok ukur tingkat ekonomi
digunakan tingkat pendapatan.
J. Perilaku
Perilaku adalah totalitas penghayatan dan aktivitas yang merupakan hasil
akhir hubungan yang saling mempengaruhi antara berbagai macam gejala seperti
perhatian, pengamatan, pikiran, ingatan dan fantasi (Notoatmodjo, 2007). Perilaku
kesehatan dapat diartikan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi
individu dengan lingkungannya, khususnya mencakup pengetahuan tentang
kesehatan, sikap serta tindakan yang berhubungan dengan kesehatan (Sarwono,
2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Skinner (1976) membedakan perilaku menjadi (a) perilaku alami (innate
behavior), (b) perilaku operan (operant behavior). Perilaku alami yaitu perilaku
yang dibawa sejak organisme dilahirkan, yaitu yang berupa reflek dan insting,
sedangkan perilaku operan merupakan perilaku yang dibentuk melalui proses
belajar (Walgito, 1990).
Perilaku yang reflektif yaitu perilaku yang terjadi sebagai reaksi secara
spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme yang bersangkutan.
Sedangkan perilaku non reflektif merupakan perilaku yang dikendalikan dan
diatur oleh pusat kesadaran atau otak. Di mana stimulus yang diterima oleh
reseptor diteruskan ke otak sebagai pusat susunan saraf pusat, yang kemudian
baru terjadi respon melalui afektor. Perilaku atau aktivitas atas dasar proses
psikologis disebut perilaku atau aktivitas psikologis. Perilaku yang bersifat
psikologis merupakan perilaku yang dibentuk, dipelajari, dan dapat dikendalikan,
karena itu dapat berubah melalui proses belajar (Walgito, 1990).
Perilaku yang didasarkan pada proses psikologis merupakan perilaku yang
dibentuk, dipelajari, dan dapat dikendalikan, karena itu dapat berubah melalui
proses belajar. Pembentukan perilaku dapat dilakukan melalui berbagai cara,
yaitu: membentukan perilaku dengan conditioning atau kebiasaan, pembentukan
perilaku dengan pengertian (insight), dan pembentukan perilaku dengan
menggunakan model (Walgito, 1990).
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang
(Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan akan menimbulkan suatu gambaran, persepsi,
konsep dan fantasi terhadap segala hal yang diterima dari lingkungan melalui
panca inderanya (Dharmesta dan Handoko, 2000). Dari pengalaman dan hasil
penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan lebih langggeng
daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6
tingkatan:
a. Tahu (know): dapat diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
b. Memahami (comprehension): diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar mengenai objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (application): diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
Dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum–hukum, rumus,
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain.
d. Analisis (analysis): adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen–komponen, tetapi masih di dalam
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis): yang dimaksudkan adalah pada suatu kemampuan
untuk meletakkan satau menghubungkan bagian–bagian di dalam suatu
bentuk keseluruhan yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
f. Evaluasi (evaluation): berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria–
kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2007).
2. Sikap
Sikap dapat dirumuskan sebagai kecenderungan untuk merespon (secara
positif atau negatif) terhadap orang, obyek atau situasi tertentu (Sarwono, 2007).
Ciri khas sikap adalah mempunyai objek tertentu dan mengandung penilaian
(Sarwono, 2005). Menurut Baron, Byrne, Myers, dan Gerungan, sikap
mengandung tiga domain yaitu kognitif (pengetahuan dan kepercayaan), afektif
(perasaan), dan konatif (tingkah laku) yang berkaitan erat (Walgito, 1990).
Gambar 7. Skema sikap (Notoatmodjo, 2007)
Sikap seseorang dapat berubah dengan bertambahnya informasi tentang
obyek tertentu, melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Sarwono,
2007). Tingkatan sikap terdiri dari menerima (receiving), merespon (responding),
menghargai (valuing) dan bertanggung jawab (responible) (Notoatmodjo, 2007).
Stimulus
Rangsangan Proses stimulus
Reaksi
Tingkah laku
Sikap
(tertutup)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt
behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan
faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas dan
faktor dukungan (Sarwono,1997).
Tindakan individu merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu
mencapai tujuan atau sasaran dengan sarana yang paling tepat (Sarwono,1997).
Tingkatan tindakan, yaitu:
a. Persepsi (perception): mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan
dengan tindakan yang akan diambil, merupakan praktik tingkat pertama.
b. Respon terpimpin (guided respone): dapat melakukan sesuatu sesuai
dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh, merupakan indikator
praktik tingkat dua.
c. Mekanisme (mechanism): bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu
dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan
kebiasaan, maka sudah mencapai praktik tingkat tiga.
d. Adopsi (adoption): adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah
berkembang dengan baik, berarti tindakan tersebut sudah dimodifikasi
tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
K. Teori tentang Perilaku
1. Teori determinasi perilaku
a. Teori Kepribadian Spranger
Spranger membagi kepribadian manusia menjadi enam macam nilai
kebudayaan. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh salah satu nilai budaya
yang dominan. Kemudian kepribadian tersebut menentukan pola dasar
perilaku manusia (Notoatmodjo, 2007).
Gambar 8. Skema teori kepribadian
b. Teori Lawrence Green
Menurut Lawrence Green (1980), perilaku kesehatan seseorang
terbentuk dipengaruhi oleh:
1) Faktor–faktor predisposisi (predisposing factors): pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
2) Faktor–faktor pendukung (enabling factors): lingkungan fisik,
ketersediaan fasilitas atau sarana kesehatan.
3) Faktor–faktor pendorong (renforcing factors): sikap dan perilaku
petugas kesehatan sebagai kelompok referensi perilaku masyarakat
(Notoatmodjo, 2007).
Pegetahuan
Persepsi
Sikap
Keinginan
Kehendak
Perilaku Pengalaman
Keyakinan
Fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Gambar 9. Bagan teori pengaruh pendidikan terhadap perilaku
(Notoatmodjo, 2007)
c. Teori Snehandu B. Kar
Kar menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa
perilaku itu merupakan fungsi dari:
1) Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau
perawatan kesehatan (behaviour intention)
2) Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support)
3) Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan
(accessebility of information)
4) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan
atau keputusan (personal autonomy)
5) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak
(action aituation) (Notoatmodjo, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Teori perubahan perilaku
Perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan
kesehatan (Notoatmodjo, 2007).
a. Teori Adopsi Innovasi Rogers
Roger (1974) menamakan teorinya sebagai teori innovasion prosess
yang diartikan sebagai proses kejiwaan yang dialami individu sejak menerima
informasi tentang suatu hal baru sampai saat dia menerima atau menolak ide
baru tersebut. Proses adopsi innovasi ini meliputi lima tahap yaitu:
mengetahui/menyadari tentang ide baru (awareness), menaruh perhatian
terhadap ide tersebut (interest), memberikan penilaian (evaluation), mencoba
memakainya (trial) dan bila menyukainya maka disetujui untuk menerima ide
tersebut (adaption) (Sarwono,1997).
pengetahuan pertimbangan keputusan
diterima(adopsi)
ditolak tetap ditolak
tetap adopsi
ditolak
adopsi
penguatan
Gambar 10. Proses adopsi innovasi (Sarwono, 2007)
b. Teori Stimulus Organisme (SOR)
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa penyebab terjadinya
perubahan perilaku tergantung pada kualitas rangsang (stimulus) yang
berkomunikasi dengan organisme. Hosland, et al. (1953) mengatakan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
perubahan perilaku pada hakikatnya sama dengan proses belajar
(Notoatmodjo, 2007).
Proses perubahan perilaku menurut Hosland, et al. (1953)
menggambarkan proses belajar pada individu dimulai dari adanya stimulus
yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak. Bila stimulus
mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus
ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. Organisme akan mengolah
stimulus tersebut sehingga terbentuk kesediaan untuk bertindak demi stimulus
yang telah diterimanya (bersikap). Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta
dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan
dari individu tersebut (perubahan perilaku) (Notoatmodjo, 2007).
stimulusOrganisme-perhatian-pengertian-penerimaan
Reaksi (perubahan sikap)
Reaksi (perubahan praktik)
Teori S-O-R
Gambar 11. Teori SOR (Notoadmodjo, 2007)
c. Teori Kurt Lewin
Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu
keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces)
dan kekuatan–kekuatan penahan (restining forces). Perilaku ini akan berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam
diri seseorang sehingga ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku
pada diri seseorang yakni:
1) Kekuatan–kekuatan pendorong meningkat, terjadi karena adanya
stimulus–stimulus yang mendorong perubahan perilaku. Stimulus ini
dapat berupa penyuluhan–penyuluhan atau informasi–informasi
sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan
2) Kekuatan–kekuatan penahan menurun, terjadi karena adanya stimulus–
stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut.
3) Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun
(Notoatmodjo, 2007).
L. Edukasi : Penyuluhan
Promosi kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang
ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut mendukung kesehatan.
Pemberian promosi kesehatan diharapankan dapat terjadi perubahan perilaku
sasaran ke arah yang lebih baik (Notoatmodjo, 2007). Secara umum, upaya
pengubahan perilaku dapat dibedakan menjadi tiga macam cara:
1. Menggunakan kekuasaan/kekuatan. Orang dapat berubah perilakunya jika
dipaksa, diancam dengan hukuman atau dijanjikan imbalan/hadiah. Namun,
perubahan perilaku yang terjadi melalui proses paksaan tidak dapat bertahan
lama. Begitu pengawasan dan paksaan mengendur, perilaku akan cenderung
kembali ke parilaku awal (Sarwono, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Memberikan informasi. Dengan memberikan informasi tentang kebiasaan
hidup sehat dan cara-cara pencegahan penyakit diharapkan akan terjadi
peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan dalam diri
individu/kelompok sasaran yang berdasarkan atas kesadaran dan kemauan
individu yang bersangkutan (Sarwono, 2007).
3. Diskusi dan partisipasi. Perubahan perilaku melalui diskusi dan partisipasi ini
didasarkan atas asumsi bahwa masyarakat bukan sekedar objek melainkan
juga subjek dari pelayanan kesehatan (Sarwono, 2007).
Penyuluhan yang merupakan bagian promosi kesehatan adalah rangkaian
kegiatan berlandaskan prinsip–prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan
dimana individu, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan memahami
tentang tema tertentu yang telah diberikan (Anonim, 2003a).
Pendekatan edukatif diciptakan untuk merangsang potensi masyarakat
yang bersangkutan sehingga mereka mampu menangani masalah kesehatan yang
mereka hadapi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Tujuan
pokok dari pendekatan edukatif ialah untuk: (1) mengembangkan kemandirian
masyarakat di bidang kesehatan dan (2) memecahkan masalah kesehatan
masyarakat setempat (Sarwono, 2007).
M. Landasan Teori
Common cold adalah penyakit infeksi virus pada saluran pernapasan atas
yang bersifat self-limitting, sehingga tanpa pengobatan pun penyakit common cold
dapat sembuh dengan sendirinya, dengan banyak istirahat, makan dan minum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
cukup serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Tetapi gejala common cold
kadang sangat menggangu aktivitas kerja dar penderita, sehingga banyak orang
melakukan pengobatan terhadap common cold. Common cold merupakan penyakit
yang termasuk dalam penyakit ringan, sehingga dalam penanganannya dapat
dilakukan dengan swamedikasi.
Swamedikasi merupakan penggunaan obat oleh masyarakat untuk tujuan
pengobatan sakit ringan, tanpa resep atau intervensi dokter. Swamedikasi dapat
dilakukan dengan menggunakan obat modern yaitu yang termasuk dalam obat
bebas dan obat bebas terbatas. Perilaku sakit masyarakat dalam menghadapi
penyakit dilakukan dalam berbagai macam cara yang sebagian besar masyarakat
melakukan swamedikasi (Notoatmojo, 2007). Perilaku swamedikasi dapat
diartikan sebagai perilaku seseorang untuk melakukan atau mencari pengobatan
yang dilakukan sendiri tanpa bantuan dari tenaga kesehatan.
Di dalam pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang menurut Benyamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi
pendidikan membagi perilaku dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan
tindakan (Notoatmodjo, 2007). Perubahan perilaku dapat dilakukan melalui
pendekatan dengan memberikan informasi atau edukatif (Sarwono, 2007), berupa
penyuluhan. Pendekatan ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai common cold dan pengobatannya. Dengan pemberian
informasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, yang kemudian akan
meningkatkan sikap masyarakat terhadap penyakit dan pengobatan common cold
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
yang pada akhirnya membentuk perilaku swamedikasi common cold baru yang
lebih baik.
Menurut Green perubahan perilaku dalam promosi kesehatan dipengaruhi
beberapa faktor seperti sosio-ekonomi, tingkat pendidikan, usia, dan keyakinan.
Hasil penelitian yang dilakukan Kristina, dkk (2008), menunjukkan bahwa usia,
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan pekerjaan mempengaruhi perilaku
swamedikasi. Faktor tersebut dapat mempengaruhi pembentukan perubahan
perilaku swamedikasi. Dengan adanya perbedaan usia, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan dan jenis pekerjaan dapat mempengaruhi dampak edukasi terhadap
perilaku swamedikasi, sehingga dapat memberikan gambaran kepada farmasis dan
pemerintah dalam membuat metode edukasi common cold dengan penyuluhan
guna menjalankan promosi kesehatan.
N. Hipotesis
Adanya pemberian edukasi berupa penyuluhan berpengaruh terhadap
aspek perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi
common cold pada ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten
Bantul. Adanya perbedaan karakteristik responden yang mencakup usia, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan akan berpengaruh terhadap
dampak edukasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan nonrandomized
pretest–posttest with control group (Seniati, Yulianto, dan Setiadi, 2008).
Penelitian bersifat eksperimental ditunjukkan dengan adanya manipulasi atau
intervensi peneliti pada responden (Pratiknya, 2001). Manipulasi yang
dimaksudkan adalah edukasi berupa peyuluhan meliputi informasi mengenai
penyakit common cold dan pengobatannya. Quasi eksperimental dikarenakan
dalam penelitian ini tidak dilakukan secara randomisasi.
Penelitian ini bersifat komparatif yaitu menganalisa pengaruh variabel
bebas terhadap variabel tergantung sehingga dapat diketahui signifikasi pengaruh
variabel bebas terhadap variabel tergantung (Dahlan, 2004). Pendekatan penelitian
secara kuantitatif, dan analisis data dilakukan secara analitik menggunakan
statistik.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek penelitian atau
gejala yang diteliti. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi :
a. Variabel bebas yaitu edukasi dengan penyuluhan tentang penyakit
common cold dan pengobatannya serta pencegahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Variabel tergantung yaitu perilaku swamedikasi common cold yang dilihat
dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi common
cold yang dilakukan oleh ibu-ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul.
C. Definisi Operasional
1. Edukasi adalah kegiatan pemberian informasi berupa penyuluhan kepada
masyarakat mengenai definisi common cold, gejala dan tanda, faktor
penyebab, penularan, pengobatan, dan pencegahan.
2. Perilaku swamedikasi adalah respon berupa aktivitas swamedikasi seseorang
terhadap penyakit common cold, yang meliputi pengetahuan, sikap, dan
tindakan responden.
3. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman dari responden mengenai penyakit
common cold yang meliputi definisi, gejala, pengobatan dan pencegahannya.
4. Sikap swamedikasi adalah evaluasi, perasaan, emosional, dan kecenderungan
tindakan swamedikasi seseorang dalam merespon adanya penyakit common
cold.
5. Tindakan swamedikasi adalah praktik atau pelaksanaan swamedikasi yang
dilakukan seseorang untuk mengobati penyakit common cold serta
pencegahannya.
6. Tingkat pendidikan adalah tingkatan tertinggi pendidikan formal yang
ditempuh responden sampai tamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
7. Tingkat pendapatan adalah jumlah total pendapatan keluarga dalam satu
bulan.
8. Jenis pekerjaan adalah kegiatan responden di luar rumah dalam upaya untuk
mencari pendapatan.
9. Common cold adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus pada
hidung yang bersifat self limiting, dengan gejala yang biasa terjadi : bersin,
sakit tenggorokan, batuk, suara serak, hidung keluar lendir, dan gejala lain
seperti sakit kepala, demam dan kedinginan. Common cold dalam bahasa
awam disebut selesma tetapi dalam penelitian ini common cold disebut
dengan pilek.
10. Swamedikasi merupakan kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri
maupun keluarganya dengan Obat Tanpa resep (OTR) secara tepat dan
bertanggung jawab.
11. Obat Tanpa Resep (OTR) yang merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep
dokter, tidak termasuk Obat Wajib Apotek (OWA) dan digunakan untuk
tindakan swamedikasi penyakit common cold.
12. Responden adalah ibu-ibu non kader kesehatan yang tingkal di Kesamatan
Jetis Kabupaten Bantul.
D. Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu–ibu
yang dirinya atau keluarganya pernah mengalami common cold, dan bertempat
tinggal di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Subyek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
digunakan ibu–ibu karena dalam keluarga orang tua terutama ibu merupakan
peletak dasar perilaku, terutama perilaku kesehatan keluarga, yang melakukan
swamedikasi, baik untuk dirinya sendiri atau anggota keluarga lain.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu–ibu yang bertempat tinggal
di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul, pernah mengalami common cold, berusia
kurang dari 65 tahun dan bersedia mengikuti penelitian ini. Kriteria eksklusi
dalam penelitian ini adalah wanita belum pernah menikah, usia di atas 65 tahun,
baik dirinya atau anggota keluarga tidak pernah mengalami common cold,
merupakan kader kesehatan dan berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
E. Populasi dan Besar Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang terdiri dari manusia,
benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, atau peristiwa-peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dari suatu penelitian
(Nawawi, 2007).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua ibu yang
bertempat tinggal di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Provinsi DIY.
2. Besar sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang menjadi sumber data
sebenarnya dalam penelitian (Nawawi, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bukan kader kesehatan
yang bertempat tinggal di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Banyaknya sampel
diperoleh dengan menggunakan rumus sampel :
( ) qpZNdqpZNn
××+−××××
=α
α22
2
1
n : jumlah sampel minimal N : besar populasi (16272 KK) p : estimator proporsi populasi (0,5) q : estimator proposi sisa dalam populasi (1 – p)= 0,5 Zα : harga standar normal (1,96), karena menggunakan harga α = 5 % d : penyimpangan yang ditolerir (10%) (Usman dan Akbar, 2008)
( ) 9648232,955,05,096,1116272%10
5,05,096,11627222
2
≈=××+−×
×××=n
Apabila peneliti tidak mengetahui perkiraan proporsi dalam populasi,
digunakan nilai p=0,5. Dengan tingkat kepercayaan 95 %, nilai b sebesar 10 %,
karena tidak diketahuinya proporsi dalam populasi maka nilai p dan q masing-
masing 50 % dan dengan jumlah populasi sebesar 16.272 orang.
Berdasarkan perhitungan diperoleh jumlah sampel minimal sebanyak 96
responden. Untuk menghadapi kemungkinan adanya data-data atau informasi
yang kurang lengkap (outlier) maka sampel ditambah 20 % dari hasil perhitungan
sampel menjadi sebesar 116 dan dibulatkan menjadi 120. Jadi dalam penelitian ini
diperlukan 120 orang sebagai sampel perlakuan dan 120 orang sebagai kontrol.
Pada sampel perlakuan dari 140 undangan di Kelurahan Canden dan
Trimulyo yang tersebar, hanya 79 orang yang mengikuti edukasi. Kemudian
sampel perlakuan ditambah dengan mengadakan edukasi di Dusun Butuh di
Kelurahan Patalan dengan responden awal 51, diperoleh data lengkap 33 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sehingga
kedua (set
adanya da
empat ora
pindah ru
perlakuan
yang nant
kontrol ya
Pe
Common
Bantul” in
2009. Pen
Pelaksana
tanggal 4 M
Pe
Common
2
responden
telah 1 bula
ata yang ku
ang, karena
umah dan
, sehingga d
tinya diseb
ang disebut
nelitian “P
Cold pada I
ni dilaksana
ngambilan d
aan Edukasi
Mei 2009.
nelitian “P
Cold pada I
05 responden
yang didap
an dari eduk
urang lengk
dua orang
satu dikelu
dalam penel
but dengan
dengan resp
Gambar
F.
Pengaruh E
Ibu-Ibu non
akan mulai
data dilaksan
diadakan t
G.
Pengaruh E
Ibu-Ibu non
kont
103 resp
perlak
102 resp
pat 102 or
kasi), tiga or
ap. Pada ko
pengisian
uarkan seca
litian ini dig
responden
ponden kon
12. Skema
Waktu Pe
Edukasi Ter
n Kader Ke
dari Bulan
nakan pada
iga kali pad
. Tempat P
Edukasi Ter
n Kader Ke
rol
ponden
kuan
ponden
rang. Pada
rang dikelu
ontrol dari
data yang
ara acak u
gunakan 99
n perlakuan
ntrol.
a pembagia
enelitian
rhadap Asp
sehatan di K
n Novembe
Bulan Mar
da tanggal 1
enelitian
rhadap Asp
sehatan di K
dikeluarkan
4 orang
dikeluarkan
3 orang
pelaksanan
arkan dari p
103 respon
kurang leng
untuk meny
responden
n dan 99 r
an reponden
pek Perilak
Kecamatan
er 2008 sam
ret sampai B
19, dan 26 A
pek Perilak
Kecamatan
99 respo
99 respo
n post-test
penelitian k
nden dikelu
gkap, satu o
yamakan ju
untuk perla
responden u
n
ku Swamed
Jetis Kabu
mpai Bulan
Bulan Juni 2
April 2009,
ku Swamed
Jetis Kabu
onden
onden
46
yang
karena
arkan
orang
umlah
akuan
untuk
dikasi
upaten
n Juni
2009.
serta
dikasi
upaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Bantul” ini dilaksanakan di seluruh Kelurahan pada Kecamatan Jetis Kabupaten
Bantul. Edukasi diadakan di Balai Desa Kelurahan Canden dan Trimulyo, serta di
Dukuh Butuh.
H. Instrumen Penelitian
Pendekatan dari penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yang
pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Kuesioner adalah usaha
mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis,
untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden (Nawawi, 2007).
Kuesioner yang digunakan terdiri dari dua bagian. Bagian pertama
(pertanyaan terbuka) memuat pertanyaan mengenai demografi responden. Bagian
kedua (pertanyaan tertutup) memuat pernyataan tentang variabel penelitian yaitu
perilaku yang terdiri dari 3 aspek (pengetahuan, sikap dan tindakan) dengan
menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 skala yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). Pernyataan
bersifat favourable dan unfavourable untuk melihat konsistensi jawaban
responden. Pernyataan favourable merupakan pernyataan yang isinya mendukung,
memihak, atau menunjukkan ciri adanya atribut yang akan diukur. Penyataan
unfavorable merupakan pernyataan yang tidak mendukung, berlawanan, tidak
memihak ataupun tidak menunjukkan ciri atribut yang akan diukur (Azwar, 1995).
Kuesioner bagian kedua mengandung 33 butir pernyataan dengan jumlah
11 butir pernyataan untuk tiap aspek perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan).
Setiap pernyataan terfokus pada setiap bagian aspek yang dimaksudkan, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
meliputi pengertian penyakit common cold dan swamedikasi, pengobatan common
cold, dan perilaku swamedikasi common cold.
I. Tata Cara Penelitian
1. Penentuan Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul dan dari data BPS Kabupaten Bantul. Dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bantul diperoleh sepuluh besar penyakit yang tercatat, dengan
common cold yang merupakan penyakit dengan memiliki prevalensi terbesar.
Berdasarkan data di BPS Kabupaten Bantul, Kabupaten Bantul terdapat 17
kecamatan dan Kecamatan Jetis sebagai lokasi penelitian dengan prevalensi
tinggi terjadinya gangguan pernapasan.
2. Pengurusan ijin
Pengurusan ijin penelitian dilakukan di BAPPEDA Bantul, dilanjutkan
perijinan ke pemerintah Kecamatan Jetis, kemudian perijinan di seluruh kelurahan
yaitu Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Sumberagung, Kelurahan Canden, dan
Kelurahan Patalan. Tahap akhir perijinan dilakukan di tiap pedukuhan dan tiap
ketua RT yang digunakan untuk pengambilan sampel.
3. Sampling
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan penelitian
(Nawawi, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kabupaten Bantul terdiri dari 17 Kecamatan, Kecamatan Jetis merupakan
kecamatan yang memiliki prevalensi common cold yang tinggi. Kecamatan Jetis
ini memiliki empat desa, 64 dusun, 369 RT dan kepala keluarga (KK) sebesar
16272 dengan jumlah penduduk sebesar 51398 orang.
Sampel dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol. Kelompok perlakuan, responden berasal dari 20 dusun
Sedangkan kelompok kontrol, responden diambil dari 18 dusun. Dusun yang
diambil untuk responden kelompok perlakuan tidak diambil untuk responden
kontrol, terpisah tidak pada dusun yang sama.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan
ketentuan: merupakan ibu-ibu yang bertempat tinggal di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul, berstatus istri atau janda (sudah pernah berkeluarga), berusia
dibawah 65, bukan merupakan kader, dan bukan tenaga kesehatan.
Pemilihan tempat untuk dilakukan edukasi dilakukan secara acak dengan
pengundian, dari empat kelurahan dipilih secara acak sehingga memperoleh dua
kelurahan yaitu Kelurahan Canden dan Kelurahan Trimulyo, untuk diadakan
edukasi sebagai perlakuan dalam penelitian ini. Karena terjadi kekurangan
responden untuk dapat mewakili seluruh populasi maka dilakukan edukasi
tambahan yang di lakukan di Dusun Butuh yang pemilihan dusun ini dilakukan
secara acak dengan pengundian. Ketiga edukasi dilakukan dengan proses, tata
cara, materi, dan pembicara yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4. Pembuatan instrumen
Pembuatan kuesioner digunakan untuk memperoleh data dari responden,
pembuatannya didasarkan atas permasalahan yang akan diteliti. Langkah–langkah
yang dalam pembuatan kuisioner ini adalah:
a. Membuat kerangka dasar kuesioner
b. Membuat kuesioner
c. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner terhadap responden di luar sampel
d. Kuisioner yang valid dan reliabel siap disebarkan ke responden penelitian.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian.
Bagian pertama yang merupakan pertanyaan terbuka yang memuat pertanyaan
mengenai demografi karakteristik responden; dan bagian kedua yang merupakan
pertanyaan tertutup, memuat pernyataan tentang variabel penelitian yaitu perilaku
yang terdiri dari 3 aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan
menggunakan skala likert yang dimodifikasi menjadi 4 skala yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
5. Pengujian validasi dan reliabilitas
Kuesioner dilakukan validitas dan reliabilitas supaya hasil pengukuran
tepat tidak terjadi bias dan berkualitas.
a. Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauhmana tes
telah mengukur apa yang seharusnya diukur, untuk mengetahui kualitas tes.
Dua unsur dari prinsip validitas adalah kejituan dan ketelitian. Uji validitas
yang digunakan jenis validitas content validity (validitas isi) diperoleh dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
memeriksa kecocokan setiap item dengan bahan yang telah diberikan pada
sekelompok individu. Uji validitas dari setiap butir pertanyaan dalam
penelitian diukur menggunakan statistik dengan korelasi Pearson pada tingkat
kepercayaan 95%. Semakin tinggi koefisiensi yang ditunjukkan dengan angka
yang mendekati angka 1,00 maka semakin baik konsistensinya (Budi, 2006).
Dari 45 soal yang diujikan, hanya 33 soal yang valid.
Valid tidaknya kuesioner dilihat dari pearson correlation (nilai r),
valid bila korelasi nilai r lebih besar dari r tabel, dan signifikasi korelasi (p)
<0,05. Nilai r tabel dengan nilai N = 45 dan p = 0, 05 adalah 0,294. Nilai r
semua soal yang diuji diatas nilai r tabel.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari hasil
dua pengukuran terhadap hal yang sama. Hasil pengukuran ini diharapkan
sama apabila pengukuran itu diulang. Penelitian ini menggunakan uji
reliabilitas internal consistency. Koefisien reliabilitas diukur menggunakan
statistik dengan menggunakan koefisien Cronbach Alpha. Dalam penelitian ini
uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
pertanyaan. Pernyataan dikatakan reliabel bila nilai Alpha >0,60 (Mario,
2006). Hasil analisis reliabilitas dengan metode corrected Item-Total
Correlation, menunjukkan bahwa kuesioner terbukti reliabel dengan harga
reliabel berturut-turut untuk pengetahuan, sikap, dan tindakan sebesar 0,726;
0,725; dan 0,750.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
6. Pengambilan data
Pengambilan data kelompok perlakuan dilakukan tiga kali pengambilan
data yaitu: pre-test, post-test I dan post-test II, sedangkan pada kelompok kontrol
dilakukan dua kali pengambilan data yaitu: pre-test (pengambilan data pertama)
dan post-test (1 bulan setelah pre-test).
a. Pengambilan data awal sebelum edukasi (pre-test)
Pre-test bertujuan untuk mengetahui gambaran aspek perilaku
swamedikasi pada ibu-ibu non kader kesehatan sebelum dilakukan edukasi.
Pre-test dilaksanakan sebelum dilakukan edukasi. Pengambilan data pre-test
dilakukan dengan mendatangi warga yang dapat mengikuti penelitian. Pada
kesempatan tersebut responden penelitian diminta untuk menandatangani
formulir persetujuan (informed consent), yang berisi penjelasan atau
gambaran dari penelitian yang akan dilaksanakan.
b. Pemberian edukasi (treatment)
Treatment yang berupa edukasi merupakan variabel bebas. Edukasi
dilakukan oleh ahli dalam bidang kesehatan khususnya dalam bidang
pengobatan yaitu seorang Apoteker. Edukasi dilaksanakan pada Kelurahan
Canden, Kelurahan Trimulyo dan Dukuh Butuh. Materi dalam edukasi
meliputi: gambaran common cold, gambaran swamedikasi dan
pencegahannya, terapi common cold, dan gambaran swamedikasi common
cold yang dapat dilakukan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Pengambilan data setelah edukasi (pos-test I)
Post-test I dilakukan untuk mengetahui perubahan dari perilaku dari
responden. Post-test I dilaksanakan setelah dilakukan edukasi, pada hari
yang sama dengan pelaksanaan edukasi. Hasil post-test I akan digunakan
untuk menilai ada tidaknya dan seberapa besar pengaruh edukasi terhadap
aspek perilaku responden.
d. Pengambilan setelah edukasi kedua (pos-test II)
Post-test II dilakukan satu bulan setelah edukasi. Kuesioner yang
digunakan sama dengan post-test II. Post-test II secara bertahap bertujuan
untuk mengetahui kontinuitas dari pengetahuan responden serta untuk
mengevaluasi perubahan sikap dan tindakan swamedikasi. Pengambilan data
post test II dilakukan dengan mendatangi warga secara langsung.
7. Tabulasi data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan jawaban kuesioner,
kemudian ditabulasi secara manual sesuai dengan pertanyaan. Kuisioner yang
digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah kuisioner yang diisi dengan
lengkap dan sesuai dengan petunjuk.
J. Analisis Data
Analisi data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan
analisis deskriptif dan analitik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Karakteristik responden
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui gambaran deskriptif karakteristik
individu pelaku swamedikasi common cold yang meliputi usia, tingkat pendidikan
tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan.
a. Usia
Pengelompokan usia dilakukan dengan menyusun distribusi frekuensi
data kuantitatif. Tahapan pertama dengan menggunakan rumus Sturgess :
1 3,3
dengan M adalah jumlah kelas dan N adalah jumlah data. Untuk melakukan
pengelompokan usia juga diperlukan interval kelas yang dapat dihitung
dengan rumus :
dengan M adalah jumlah kelas yang didapatkan dari rumus Sturgess (Usman
dan Akbar, 2008). Kemudian dilakukan pengelompokkan untuk dilakukan
analisis perubahan nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia. Pengelompokan
didasarkan pada teori Erik H. Erikson yang membagi usia manusia dewasa
dalam tiga periode. Masa dewasa awal belasan tahun sampai tiga puluhan
tahun, dewasa tengah 35 tahun sampai 60-an tahun. Dewasa akhir di atas 60-
an tahun (Santrock, 2002). Analisis perbedaan usia responden perlakuan
dengan kontrol dengan menggunakan uji t tidak berpasangan.
b. Tingkat pendidikan
Dalam kuesioner terdapat lima tingkatan yaitu tidak sekolah, tamat SD
atau sederajat, tamat SMP atau sederajat, tamat SMA atau sederajat dan tamat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Perguruan Tinggi. Pengelompokan dilakukan dengan perhitungan frekuensi
masing–masing tingkat pendidikan. Perbedaan tingkat pendidikan responden
perlakuan dan kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.
c. Pekerjaan
Pengelompokan pekerjaan dilakukan dengan perhitungan frekuensi.
Responden dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu kelompok
bekerja dan tidak bekerja. Perbedaan jenis pekerjaanresponden perlakuan dan
kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.
d. Tingkat pendapatan
Dalam kuesioner terdapat lima tingkatan yaitu <Rp300.000,00;
Rp300.000,00–Rp1.000.000,00; Rp1.000.000,00–Rp1.500.000,00;
Rp1.500.000,00–Rp2.000.000,00; dan >Rp2.000.000,00. Pengelompokan
dilakukan dengan perhitungan frekuensi. Kemudian, data dikelompokkan
kembali menjadi dua kelompok besar berdasarkan Upah Minimal Regional
(UMR) Yogyakarta tahun 2009. Perbedaan tingkat pendapatan responden
perlakuan dan kontrol dengan menggunakan uji mann whitney.
e. Frekuensi terjadinya common cold
Pengelompokan frekuensi terjadinya common cold dilakukan dengan
perhitungan frekuensi.
2. Analisis hasil kuesioner
Analisis hasil kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode rating
yang dijumlahkan (method of summated rating) (Azwar, 1995). Setiap nilai
jawaban pernyataan untuk masing–masing bagian dijumlahkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatk
disebut se
nilai total
nilai perila
Un
normalitas
mengguna
dari 50. K
An
mencakup
berpasang
Perbandin
pengetahu
nilai tinda
dilakukan
Ga
An
dan jenis
peningkata
setelah ed
kan nilai b
bagai nilai
untuk pern
aku merupa
ntuk penen
s dari data
akan uji nor
Kriteria norm
nalisis hub
p tiga aspek
gan, sedang
ngan perila
uan dan sika
akan denga
pada setiap
ambar 13.
nalisis peng
pekerjaan t
an nilai pe
dukasi (post
bagian. Seh
pengetahua
nyataan tin
akan nilai to
ntuan meto
a. Distribus
rmal Kolmo
mal bila nila
ungan pen
k, nilai pen
gkan nilai
aku antara
ap dengan m
an menggun
p aspek peri
Analisis hu
garuh perbed
terhadap da
erilaku res
t-test). Sign
edukasi
edukasi
edukasi
hingga nilai
an, nilai tota
ndakan diseb
otal semua p
de penguk
si normalita
ogorov-Smir
ai p>0,05 (D
ngaruh edu
ngetahuan d
tindakan
responden
menggunak
nakan uji m
ilaku seperti
ubungan ed
daan usia, t
ampak eduk
sponden an
ifikasi perb
i total untu
al sikap dise
but sebagai
pernyataan d
kuran data
as dari dat
rnov karena
Dahlan, 2004
ukasi terhad
dan nilai sik
dengan m
n perlakua
kan uji t tid
mann whitn
i pada gamb
dukasi deng
tingkat pend
kasi dilakuk
ntara sebelu
bedaan nilai
penge
sik
tind
uk pernyata
ebut sebaga
i nilai tinda
dalam kuesi
perlu dike
ta dapat d
a jumlah pe
4).
dap perilak
kap dianali
enggunakan
an dengan
dak berpasan
ney (Budi,
bar 13.
gan aspek p
dapatan, tin
kan dengan
um edukas
i perilaku p
tahuan
kap
akan
aan pengeta
ai nilai sikap
akan, sedan
ioner.
etahui distr
diketahui de
enelitian ini
ku swamed
isis dengan
n uji wilc
n kontrol,
ngan, sedan
2006). An
perilaku
ngkat pendi
membandin
i (pre-test)
ada karakte
56
ahuan
p, dan
ngkan
ribusi
engan
lebih
dikasi
uji t
oxon.
nilai
ngkan
nalisis
dikan
ngkan
) dan
eristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
usia, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan menggunakan uji t, sedangkan
tingkat pendidikan menggunakan uji one way anova.
Besar peningkatan nilai aspek perilaku didasarkan pada rerata nilai yang
merupakan ukuran pemusatan, nilai rerata merupakan satu bilangan yang dapat
mencerminkan gambaran secara umum mengenai kumpulan atau deretan nilai
(Sudijono, 2009). Jika sebaran data mempunyai distribusi normal, ukuran
pemusatan menggunakan mean, sedangkan bila sebaran data tidak normal, ukuran
pemusatan menggunakan median (Dahlan, 2006).
K. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan peneliti untuk mengajak ibu–ibu bekerjasama untuk
mengikuti penelitian ini, tidak boleh ada unsur pemaksaan.
2. Keterbatasan peneliti mengontrol responden dalam memperhatikan dan
mendengarkan dengan seksama saat diadakan edukasi (penyuluhan).
3. Dalam pembuatan kuesioner tidak adanya validasi bahasa atau pemahaman
dan validasi konstruksi atau validity of definition
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan pada
pendahuluan, pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian besar
yaitu pemaparan karakteristik responden, pemaparan pengaruh edukasi terhadap
tiga aspek perilaku swamedikasi, dan pengaruh perbedaan karakteristik responden
terhadap dampak edukasi pada perilaku swamedikasi. Tiga aspek perilaku
meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap swamedikasi penyakit
common cold oleh ibu–ibu non kader kesehatan di Kecamatan Jetis, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta.
A. Karakteristik Responden
Karakteristik responden penelitian dilihat dari usia, frekuensi terjadinya
common cold, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan.
1. Usia
Dalam penelitian ini, pengelompokan usia responden dilakukan dengan
penyusunan distribusi frekuensi data kuantitatif. Tahapan pertama dengan
menggunakan rumus Sturgess :
1 3,3
dengan M adalah jumlah kelas dan N adalah jumlah data (Usman dan Akbar,
2008). Dalam penelitian ini jumlah data yang dimaksudkan adalah jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden
Sehingga j
Un
dapat dihit
dengan M
Akbar, 20
Da
dan tertua
Berdasark
yang ditun
dalam pen
sebanyak
mencakup
Us
sehingga d
22%
17%
2%
P
n yang meng
jumlah kela
ntuk melaku
tung dengan
M adalah jum
08).
alam peneli
a 64 tahun
kan nilai ju
njukan dala
nelitian ini
23 respon
p usia 26, 2
Gam
sia respond
didapatkan
9%
20
5% 1%
rofil respondberdasa
gikuti penel
as (M) yang
kukan penge
n rumus :
mlah kelas
itian ini usi
n. Sehingg
umlah dan i
am gambar
i adalah pa
nden, yang
7, 28, 29, 3
mbar 14. Pro
den kontrol
nilai 4,5 seb
24%
0%
den perlakuarkan usia
litian yaitu 9
g diperoleh a
elompokan
yang diper
ia responde
ga didapatk
interval ter
14. Persent
ada rentang
secara le
0 dan 31 tah
ofil respon
termuda a
bagai interv
an
20 – 25,525,6 – 31,131,2 – 36,736,8 – 42,342,4 – 47,948 – 53,553,6 – 59,159,2 – 64,7
99 untuk ed
adalah 8.
usia dibut
roleh dari ru
en perlakuan
kan nilai 5
rsebut, dida
tase terbesa
g usia 25,6
bih sederh
hun.
den berdas
adalah 21 t
val kelas. B
1
21%
11%
6%
Pro
dukasi dan 9
tuhkan inte
umus Sturg
n termuda
5,5 sebagai
apatkan dist
ar usia respo
6 tahun sam
hana rentan
sarkan usia
tahun dan t
erdasarkan
8%24
14%14%
2%
ofil respondberdasarka
99 untuk ko
erval kelas
gess (Usman
adalah 20 t
i interval k
tribusi frek
onden perla
mpai 31,1 t
ng usia ter
a
tertua 57 t
nilai jumlah
4%
%
en kontrol an usia
21 – 225,6 –30,2 –34,8 –39,4 –44 – 448,6 –53,2 –
59
ontrol.
yang
n dan
tahun
kelas.
kuensi
akuan
tahun
rsebut
tahun,
h dan
25,5– 30,1– 34,7– 39,3– 43,948,5– 53,1– 57,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
interval k
Persentase
tahun seb
meliputi 2
Da
menjadi d
tersaji pad
yang mem
dewasa ten
di atas 65
Us
pembagian
Dan diper
gambar 15
kontrol sam
Gambar 1
kelas terse
e terbesar u
banyak 23
25, 26, 27, 2
ari pembagi
dua kelomp
da gambar 1
mbagi usia
ngah pada r
tahun (Sant
sia respond
n usia resp
roleh perban
5 menunjuk
ma pada tia
15. Perban
4
4
5
55
frekue
nsi
respon
den
Perb
ebut, didap
usia respond
responden.
28, 29, dan 3
ian usia aw
pok karena
5. Pembagi
menjadi de
rentang usia
trock, 2002
den berada
ponden men
ndingan resp
kkan perba
ap kelompok
dingan frek
kont
40
45
0
5
<35 ta
bandingan fdan ko
patkan distr
den kontrol
. Secara le
30 tahun.
wal gambar
tidak mera
ian usia ini
ewasa awal
a 35 tahun s
).
pada renta
njadi dua k
ponden um
andingan jum
k usia.
kuensi resp
trol berdas
ahun≥
usia
frekuensi rentrol berda
ribusi frek
pada renta
ebih sederh
14 dilakuka
atanya distr
berdasarkan
antara 18
sampai 65 t
ang usia 2
elompok de
ur berdasar
mlah respo
ponden per
arkan usia
35 tahun
esponden pasarkan usia
kuensi dala
ang 25,6 tah
hana rentan
an pembagi
ibusi usia r
n pada teori
tahun samp
tahun dan u
0 sampai 6
engan batas
rkan usia, ya
onden antar
rlakuan den
a
perlakuan a
perla
kont
am gambar
hun sampai
ng usia ter
ian usia kem
responden,
i Erik H. Er
pai 30-an t
usia dewasa
65 tahun,
s usia 35 t
ang terlihat
a perlakuan
ngan respo
akuan
trol
60
r 14.
i 30,1
rsebut
mbali
yang
rikson
tahun,
akhir
maka
tahun.
t pada
n dan
onden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P
Ha
responden
statistik de
2. Tingk
Me
swamedik
menunjuk
berpengar
merupakan
cakupan i
umum dan
Ga
Tin
terbesar r
pengujian
responden
bermakna
44%
5%
rofil respond
SD SLTP
asil analisis
n perlakuan
engan nilai
kat pendidi
enurut Holt
kasi dalam m
kkan bahw
ruh terhadap
n pengalam
informasi y
n swamedik
ambar 16. P
ngkatan pe
responden p
statistik de
n perlakuan
dengan nila
20%
31%
%
den perlaku
SMA Pergur
s dengan uj
n dan respo
signifikasi
ikan
t and Hall (
masyarakat
wa tingkat
p perilaku
man mengik
yang dipero
kasi common
Profil respo
endidikan r
penelitian
engan mann
n dengan re
ai signifikas
an
ruan tinggi
ji t tidak b
onden kont
(p) sebesar
(1990), fakt
, sedangkan
pendidika
swamedika
kuti pendidik
leh oleh re
n cold secar
onden berd
responden
merupakan
n whitney m
esponden k
si (p) sebesa
Pr
SD
berpasangan
trol tidak b
0,794.
tor pendidik
n hasil pene
an merupa
asi common
kan formal.
esponden te
ra khusus.
dasarkan ti
terlihat pa
n lulusan S
menunjukkan
kontrol tidak
ar 0,663.
46%
9%
ofil respond
SLTP SMA
n menunjuk
berbeda ber
kan mempe
elitian Kris
akan fakto
n cold. Tin
. Pendidika
entang comm
ingkat pend
ada gambar
SMA atau
n bahwa tin
k terdapat
26%
19%
en kontrol
A Perguruan
kkan bahwa
rmakna me
ngaruhi per
tina, dkk (2
or yang p
ngkat pendi
an terkait de
mon cold s
didikan
r 16. Frek
sederajat.
ngkat pendi
perbedaan
61
tinggi
a usia
enurut
rilaku
2008)
paling
dikan
engan
secara
kuensi
Hasil
dikan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42%
3. Peker
Pe
oleh respo
kontak de
biasanya l
Pa
yang kem
Sehingga
perubahan
bekerja le
dimiliki ol
Ha
bekerja ha
hanya me
frekuensi
merupakan
6%
23%
%
Profil res
rjaan
kerjaan me
onden untu
engan masy
lebih mudah
ada respond
mungkinan b
pada respon
n perilaku s
ebih mudah
leh respond
Gambar
asil pengum
anya sebag
elakukan k
terbanyak s
n ibu ruma
9%
20%
sponden kon
PegsipiPeg
Wir
Peta
Ibu
erupakan ke
uk mempero
yarakat lain
h untuk men
den yang be
besar mela
nden yang b
swamedikas
membuka
den perlakua
r 17. Profil
mpulan dat
gai ibu rum
kegiatan di
sebagai pet
ah tangga
ntrol
gawai negeri l/TNI/POLRIgawai swasta
raswasta/pedaga
ani/buruh
Rumah Tangga
egiatan yan
oleh uang.
n atau deng
nerima ide b
ekerja, bany
akukan kon
bekerja aka
si sebagai
diri untuk s
an terlihat p
responden
a terdapat
mah tangga
dalam ru
ani/buruh. P
yang tidak
40%ng
ng dilakukan
Responden
gan dunia l
baru (Sarwo
yak melakuk
ntak dengan
an lebih mud
akibat dari
suatu perub
pada gambar
n berdasark
40 respon
yang tidak
umah dan
Pada respon
k bekerja, y
0% 3%
13%
44%
Profil respo
n sehari-har
n yang mem
luar yang b
ono, 2007).
kan aktivita
n orang lai
dah bereaks
i edukasi. R
bahan. Jenis
r 17.
kan pekerj
nden perlak
k memiliki
sekitar rum
nden kontro
yang meru
onden perlak
Pegawasipil/TNPegawa
Wiraswa
Petani/b
Ibu Rum
ri di luar ru
mpunyai ba
berbeda bu
as di luar ru
n lebih ba
si atau mere
Responden
s pekerjaan
aan
kuan yang
penghasilan
mah, sedan
ol, 41 respo
upakan frek
62
kuan
i negeri I/POLRIi swasta
asta/pedagang
buruh
mah Tangga
umah
anyak
udaya,
umah
anyak.
espon
yang
yang
tidak
n dan
ngkan
onden
kuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terbanyak
yaitu resp
lanjutan d
diperoleh
Gam
Da
sehingga
melakukan
statistik m
responden
4. Tingk
Me
sebagai p
Kristina,
berhubung
. Dari data
onden yang
dihubungka
kelompok d
mbar 18. H
ari keseluru
sebagian b
n kontak d
mann whitne
n kontrol tid
kat pendap
enurut Holt
enentu fakt
dkk (2008
gan atau me
4
6
persen
tase
respon
den
H
tersebut dik
g bekerja da
an dengan
data yang di
Hubungan p
uhan respo
besar dari r
dengan oran
ey diketahu
dak berbeda
patan
t and Hall
tor ekonom
8) tingkat p
empengaruh
0
20
40
60
beke
statu
Hubungan pberda
kelompokka
an tidak bek
perilaku sw
itunjukkan p
persentase jjenis peke
onden 56,57
responden m
ng lain dar
ui bahwa jen
bermakna d
(1990), tin
mi dari resp
pendapatan
hi perilaku s
rjatidak
us pekerjaan
persentase asarkan stat
an kembali
kerja yang k
wamedikas
pada gamba
jumlah resperjaan
7 % respo
mempunyai
ri responde
nis pekerjaa
dengan nila
ngkat penda
ponden, sed
n merupaka
swamedikas
bekerja
jumlah restus pekerjaa
dalam dua
kemudian di
i common
ar 18.
ponden ber
onden mem
i kesempata
en tidak be
an responde
ai signifikas
apatan ini d
dangkan me
an salah sa
si.
ponden an
perlakua
kontrol
kelompok
ilakukan an
cold. Seh
rdasarkan
miliki peker
an lebih ba
ekerja. Has
en perlakuan
i sebesar 0,
dapat digun
enurut pene
atu faktor
an
63
besar
nalisis
ingga
rjaan,
anyak
sil uji
n dan
773.
nakan
elitian
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32%
7%
Profi
Ga
Tin
berdasarka
Yogyakart
istri semu
UMR. UM
2009).
Gam
Ga
kontrol b
Yogyakart
tingkat pe
5
4% 1%
il responden(dalam rib
ambar 19. P
ngkat pen
an standar
ta sebesar R
ua bekerja.
MR di yog
bar 20. Per
ambar 20 m
berdasarkan
ta, diketahu
endapatan d
frekue
nsi
respon
den
6%
n perlakuan buan)
< 3003000 – 101000 – 11500 – 20> 2000
Profil respod
ndapatan d
Upah Mi
Rp. 1.500.0
Jadi stand
gyakarta seb
rbandingan
menunjukkan
n tingkat
ui bahwa l
di bawah UM
0
100
<
respon
den
tingka
Perbanresponden
000500000
onden berddalam satu
dari gamba
inimum Re
000,00 deng
dar yang di
besar Rp.
n frekuensipendapa
n perbandin
pendapatan
lebih dari
MR. Hal in
<1,5 juta
t pendapatan
ndingan freberdasarka
48%
6% 1% 7%
Profil r(d
dasarkan tiu bulan
ar 19, di
egional (UM
gan asumsi
igunakan m
700.000,00
i respondenatan
ngan jumla
n keluarga
90 % resp
ni disebabka
≥1,5 jutan
kuensi respan tingkat p
38%
esponden koalam ribuan
ingkat pend
ilakukan p
MR) di
pada satu
merupakan d
0 untuk per
n berdasark
ah responde
a dengan
ponden pen
an jenis pek
ponden pendapatan
perlakkontro
ontrol n)
< 3003000 – 10001000 – 15001500 – 2000> 2000
dapatan
pengelompo
daerah Pro
keluarga su
dua kali st
rorangan (H
kan tingka
en perlakuan
standar U
nelitian mem
kerjaan seb
n
uanol
64
okkan
ovinsi
uami-
andar
Hatta,
at
n dan
UMR
miliki
agian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
responden
pendapata
statistik m
kontrol tid
5. Freku
Co
Selama sa
pada anak
sekolah (A
Ga
Ga
responden
yaitu 82 %
satu bulan
mengalam
7%
P
n merupaka
an keluarga
menunjukka
dak berbeda
uensi terjad
ommon cold
atu tahun co
k–anak 6-10
Anonim, 200
ambar 21. F
ambar 21
n perlakuan
% dari 99 re
n, sedangka
mi common c
6% 5%
Profil respo
an ibu ruma
hanya dar
an tingkat p
a secara berm
dinya comm
d merupak
ommon cold
0 kali dan b
09b).
Frekuensi t
menunjukk
dan respon
esponden m
an pada res
cold kurang
82%
nden perla
ah tangga
ri bapak seb
pendapatan
makna deng
mon cold
kan penyak
d dapat men
bisa sampai
terjadinya
kan frekue
nden kontro
mengalami c
ponden kon
g dari 2 kali
kuan
0 – 1 kali2 kali3 – 4 kali> 4 kali
yang tidak
bagai kepa
responden
gan nilai sig
kit ringan y
nyerang ora
12 kali dal
common co
ensi terjad
ol. Sebagian
common co
ntrol dari 9
dalam satu
12% 1%
Profil
k bekerja, s
la rumah t
n perlakuan
gnifikasi (p)
yang preva
ang dewasa
lam setahun
old pada re
dinya comm
n besar resp
ld kurang d
99 responde
u bulan.
86%
% 1%
responden
sehingga su
angga. Has
n dan respo
) sebesar 0,3
alensinya ti
2-4 kali, ba
n pada anak
esponden
mon cold
onden perla
dari 2 kali d
en sebesar
n kontrol
0 – 1 ka2 kali3 – 4 ka> 4 kali
65
umber
sil uji
onden
391.
inggi.
ahkan
k usia
pada
akuan
dalam
86 %
ali
ali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
B. Pengaruh Edukasi terhadap Tiga Aspek Perilaku Swamedikasi Common cold
Perilaku dalam penelitian ini dilihat dari tiga aspek yang mempengaruhi
perilaku swamedikasi. Tiga aspek itu adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Ketiga aspek tersebut saling berhubungan dan dapat menentukan bagaimana
perilaku swamedikasi seseorang, khususnya pada penelitian ini terhadap penyakit
common cold.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh edukasi terhadap tiga
aspek perilaku swamedikasi. Metode edukasi yang diberikan berupa penyuluhan,
tiap responden hanya mengikuti satu kali penyuluhan. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode kuesioner yang telah melewati uji validasi dan
reliabilitas. Kuesioner memuat 33 pertanyaan dengan masing–masing aspek
diwakili oleh 11 pertanyaan.
Pengukuran perilaku dilakukan tiga kali pengisian kuesioner untuk
kelompok edukasi (satu kali pretest dan dua kali posttest) dan dua kali pengisian
kuesioner untuk kontrol (pretest dan posttest, masing–masing sekali). Kelompok
kontrol hanya dilakukan pengisian dua kali dengan asumsi perilaku swamedikasi
common cold dari responden sebagai kontrol tidak akan berbeda jauh dari jarak
satu minggu atau satu bulan setelah pengisian kuesioner yang pertama (pretest).
Kelompok responden kontrol yang tidak memperoleh edukasi mengenai common
cold dan penanganannya. Edukasi dalam penelitian ini merupakan stimulus yang
dapat mempengaruhi perubahan perilaku swamedikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kuesioner digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui perilaku
responden yang diberikan pretest dan posttest. Signifikasi pengaruh edukasi
dilihat dengan menggunakan analisis statistik. Signifikasi dilihat dari perubahan
nilai perilaku responden yang mendapatkan edukasi dengan yang tidak
mendapatkan edukasi, dan signifikasi nilai perilaku responden pada perbedaan
antara sebelum edukasi dan sesudah edukasi.
Perilaku swamedikasi merupakan salah satu perilaku yang dilakukan
masyarakat dalam pengobatan penyakit yang mereka derita (Notoatmodjo, 2007).
Menurut Spranger, perilaku swamedikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pengalaman, keyakinan, fasilitas, dan sosio-budaya, yang akan membentuk
perilaku yang berbeda pada setiap orang. Faktor tersebut akan mempengaruhi
pengetahuan, sikap, persepsi, keinginan, kehendak, motivasi dan niat seseorang
dalam membentuk perilaku.
Data yang diperoleh dilakukan pengujian normalitas dengan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menentukan uji statistik yang digunakan dalam
menganalisis data responden. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov
karena jumlah data lebih dari 50 responden (Dahlan, 2004). Nilai dikatakan
berdistribusi normal bila nilai signifikasi (p)>0,05.
Tabel II. Hasi uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Aspek Nilai signifikasi (p) Pengetahuan 0,069Sikap 0,073Tindakan 0,033
Hasil normalitas pada tabel III, menunjukkan bahwa nilai pengetahuan dan
sikap berdistribusi normal, sedangkan nilai tindakan tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Analisis statistik nilai pengetahuan dan nilai sikap responden dilakukan dengan
analisis parametrik menggunakan uji t, sedangkan nilai tindakan dengan
menggunakan uji wilcoxon yang merupakan analisis data non parametrik.
Analisis awal data yang diperoleh dilakukan dengan uji t tidak
berpasangan pada nilai pengetahuan dan nilai sikap, pada nilai tindakan
menggunakan uji mann whitney. Pengujian ini dilakukan untuk melihat perbedaan
nilai tiga aspek perilaku antara perlakuan dengan kontrol. Nilai responden
perlakuan dan responden kontrol dapat dibandingkan, bila dari analisis statistik
terbukti tidak menunjukkan adanya perbedaan. Analisis data dilakukan dengan
tingkat kepercayaan 95 %, dan nilai dikatakan terdapat perbedaan yang bermakna
bila nilai signifikasi p<0,05.
Pengaruh edukasi terhadap nilai pengetahuan, nilai sikap dan nilai
tindakan dilakukan dengan melihat rerata nilai data tiap aspek, sedangkan
signifikasi peningkatan nilai aspek perilaku diketahui dengan menggunakan uji
statistik analisis. Analisis pada nilai pengetahuan dan sikap dilakukan dengan uji t
berpasangan, sedang pada nilai tindakan menggunakan uji wilcoxon. Perbedaan
yang bermakna ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) <0,05.
1. Pengaruh edukasi terhadap pengetahuan
Pengetahuan merupakan tingkat pemahaman responden mengenai
penyakit common cold dan swamedikasi. Perubahan pengetahuan responden
dilihat dari peningkatan nilai pengetahuan yang merupakan nilai total dari
jawaban responden pada pertanyaan kuesioner bagian pengetahuan yang meliputi
pengertian swamedikasi, pengertian, gejala dan tanda, pencegahan serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pengobatan common cold. Peningkatan nilai pengetahuan responden dapat dilihat
pada gambar 22.
Gambar 22. Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan
kontrol pada setiap tahapan pengukuran kuesioner
Hasil perbandingan dengan uji t tidak berpasangan pada pretest nilai
pengetahuan responden perlakuan dan responden kontrol menunjukkan tidak
adanya perbedaan nilai pengetahuan yang bemakna antara perlakuan dan kontrol,
dengan nilai signifikasi (p) sebesar 0,968. Nilai pengetahuan pretest responden
perlakuan dan kontrol sama (nilai p>0,05), sehingga nilai pengetahuan responden
perlakuan dan kontrol dapat dibandingkan.
Tabel III. Hasil uji perbandingan nilai pengetahuan perlakuan dan kontrol
sebelum edukasi dengan sesudah edukasi
Kelompok Rerata nilai pengetahuan Signifikasi (p) kontrol perlakuan
Pre test 31,71 31,73 0,968 Post test 31,74 35,66 0,000 % peningkatan 0,10 % 12,39 % -
Rerata nilai pengetahuan responden perlakuan pada posttest I meningkat
dengan adanya edukasi. Pengujian pengaruh edukasi terhadap nilai pengetahuan
30
32
34
36
38
40
pre test post testI post testII
nilai tinda
kan
pengambilan data
Perbandingan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan kontrol
perlakuan kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dilakukan dengan uji t berpasangan yang menunjukkan perbedaan nilai
pengetahuan yang bermakna antara pretest dan posttest I dengan nilai signifikasi
sebesar 0,000 yang ditunjukkan pada tabel IV. Nilai pengetahuan responden
kontrol meningkat, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara
pretest dengan posttest karena nilai signifikasi sebesar 0,935.
Tabel IV. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai pengetahuan responden perlakuan dengan responden kontrol
Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test 0,10 % 0,935 Perlakuan Pretest-posttestI 13,84 % 0,000
Pretest-posttestII 12,39 % 0,000 posttestI-posttestII -1,27 % 0,147
Perubahan nilai pengetahuan disebabkan adanya stimulus yang
diperhatikan dan dimengerti, kemudian diterima oleh responden (Holand, et al,
1953). Peningkatan nilai pengetahuan pada responden perlakuan disebabkan
karena adanya edukasi tentang penyakit dan penanganan common cold terutama
mengenai swamedikasi common cold. Edukasi yang merupakan stimulus
memberikan informasi dan pengetahuan yang akan meningkatkan pengertian dan
pemahaman responden mengenai common cold dan pengobatannya sehingga
dapat meningkatkan nilai pengetahuan.
Nilai pengetahuan responden kontrol juga mengalami peningkatan dapat
disebabkan adanya informasi mengenai penyakit common cold, obat, swamedikasi
atau pencegahan common cold dari iklan di media surat kabar dan elektronik,
lingkungan, dan dari tenaga kesehatan saat mereka berobat ke pelayanan
kesehatan atau dokter. Menurut Azwar (1995) media massa mempunyai pengaruh
yang besar dalam pembentukan opini atau pendapat dan kepercayaan, media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
massa merupakan salah satu bentuk dari informasi sugestif yang dapat
memberikan landasan kognitif pada pembentukan sikap. Tambahan informasi dari
media massa merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku swamedikasi
responden yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti, sehingga terjadi perubahan
nilai pengetahuan yang seharusnya tidak terjadi pada responden kontrol.
Nilai pengetahuan responden perlakuan pada posttest II mengalami
penurunan dari pengukuran nilai pengetahuan posttest I. Berdasarkan hasil
analisis dengan uji t berpasangan menunjukkan penurunan nilai pada posttest II
tidak berbeda bermakna dengan nilai signifikasi 0,147 pada perbandingan dengan
nilai pengetahuan pada posttest I. Perbandingan nilai pengetahuan perlakuan pada
posttest II dengan kontrol berbeda secara bermakna dengan nilai 0,000 (tabel III).
Penurunan pengetahuan dapat disebabkan karena terbatasnya ingatan
responden pada materi yang telah diberikan. Kurangnya pemahaman responden
pada materi yang diberikan pada saat edukasi juga dapat menjadi faktor penyebab.
Responden hanya menerima informasi yang diberikan tanpa adanya pemahaman
dan pengolahan informasi lebih lanjut, sehingga informasi yang didapat mudah
hilang. Selain itu, penurunan nilai pengetahuan dapat terjadi karena dalam
mengikuti edukasi, responden merasa bosan dengan edukasi yang diselenggarakan
peneliti, sehingga perhatian mereka dalam menerima informasi lemah. Suasana
edukasi yang kurang mendukung dengan adanya tangisan, teriakan atau tawa
anak-anak yang dibawa responden mengikuti edukasi juga dapat mempengaruhi
penerimaan informasi responden karena mengalihkan perhatian responden
terhadap informasi yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Adanya penurunan nilai pengetahuan pada posttest II, diperlukan adanya
pelaksanaan edukasi yang bertahap dan terus menerus atau kontinyu, agar
pengetahuan responden mengenai penyakit common cold, pengobatan dan
pencegahannya dapat stabil tidak mengalami penurunan sehingga perubahan
perilaku ke arah pengobatan yang rasional dapat tercapai.
2. Pengaruh edukasi terhadap sikap
Menurut Skinner (1983), sikap merupakan respon tertutup (Notoatmodjo,
1938) yang diberikan responden setelah memperoleh edukasi (stimulus). Respon
ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, belum dalam
bentuk tindakan (Skinner, 1938).
Perubahan sikap responden mengenai common cold dilihat dari
peningkatan nilai sikap yang merupakan nilai total dari jawaban responden pada
pertanyaan kuesioner bagian sikap yang meliputi keyakinan, kepercayaan,
pendapat, penilaian, emosi, dan kecenderungan bertindak terhadap penyakit
common cold. Terjadi peningkatan dilihat dari jawaban dengan nilai yang makin
besar (jawaban yang sesuai makin banyak), sehingga nilai total sikap meningkat.
Analisis nilai sikap responden dilakukan dengan uji t karena memiliki sebaran
normal (tabel II). Nilai sikap responden dapat dilihat pada gambar 23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Gambar 23. Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol
pada setiap tahapan pengukuran kuesioner
Analisis data awal untuk melihat perbedaan nilai sikap antara responden
perlakuan dan kontrol menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil uji analisis
diperoleh nilai signifikasi (p) sebesar 0,838 (tabel V) yang menunjukkan tidak ada
perbedaan nilai sikap yang bermakna antara responden perlakuan dengan kontrol,
sehingga dapat dilakukan perbandingan karena dari hasil uji t tersebut dapat
diartikan nilai sikap responden perlakuan sama dengan nilai sikap responden
kontrol.
Tabel V. Hasil uji perbandingan nilai sikap perlakuan dan kontrol sebelum edukasi dengan sesudah edukasi
Kelompok Rerata nilai sikap Signifikasi (p) kontrol perlakuan
Pre test 31,98 32,08 0,838 Post test 31,84 34,99 0,000 % peningkatan -0,44 % 9,07 %
Pada responden perlakuan terjadi peningkatan nilai sikap antara pre test
dan post test I, dari uji t berpasangan menunjukkan perbedaan nilai sikap yang
bermakna dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Peningkatan nilai sikap
menunjukkan bahwa responden memberikan respon (kesediaan untuk bertindak
30
32
34
36
pre test post testI post testII
nilai sikap
pengambilan data
Perbandingan nilai sikap responden perlakuan dengan kontrol
perlakuan kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
atau sikap) terhadap edukasi yang merupakan stimulus penelitian. Menurut
Hosland, et al. (1953), penentuan reaksi perubahan sikap diperlukan adanya
proses perhatian, pengertian dan penerimaan dari responden. Hasil proses tersebut
akan membentuk sikap baru yang bersifat positif yang berarti menerima stimulus
atau bersifat negatif yang berarti menolak stimulus (Roger, 1971). Selain itu,
menurut para ahli (Baron, Byrne, Myers dan Gerungan), sikap mengandung tiga
komponen yaitu kognitif (pengetahuan, pandangan, keyakinan), afektif
(komponen emosional) dan konatif (kecenderungan untuk bertindak). Maka
dengan adanya peningkatan nilai pengetahuan yang merupakan komponen
kognitif sikap, dapat mendorong terjadinya perubahan sikap (Sarwono, 2007), ke
arah positif atau terjadi peningkatan.
Tabel VI. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai sikap responden perlakuan dengan responden kontrol
Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test -0,44 % 0,676 Perlakuan Pretest-posttestI 7,85 % 0,000
Pretest-posttestII 9,07 % 0,000 posttestI-posttestII 1,36 % 0,243
Perbandingan nilai sikap posttest I dengan posttest II, menunjukkan
peningkatan nilai sikap pada posttest II, tetapi peningkatan tersebut secara statistik
perbedaannya tidak bermakna yang ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p) >0,05
yaitu sebesar 0,243 (tabel VI). Menurut Rogers, terbentuknya kesediaan bertindak
(perubahan sikap) diperlukan adanya perhatian, penilaian, dan pertimbangan
sehingga stimulus itu tetap diterima, sehingga proses ini membutuhkan waktu
yang panjang. Oleh sebab itu, pada posttest II dapat terjadi peningkatan nilai sikap
responden terhadap swamedikasi common cold.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Nilai sikap responden kontrol pada perbandingan antara pretest dan
posttest, hasil uji t berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan nilai sikap yang
bermakna, sehingga dapat disimpulkan nilai sikap pretest dan posttest sama,
meskipun terjadi penurunan rerata nilai sikap. Perbedaan nilai sikap responden
kontrol yang tidak bermakna ini disebabkan responden kontrol tidak menerima
edukasi sebagai stimulus, sehingga tidak ada faktor pendorong (Lewin, 1970)
yang dapat merubah sikap responden dalam melakukan swamedikasi common
cold.
3. Aspek tindakan
Tindakan merupakan respon terbuka (Skiner, 1938) dari responden
terhadap edukasi. Hasil edukasi adalah perubahan kemampuan, penampilan atau
perilakunya, yang didasari adanya perubahan atau penambahan pengetahuan,
sikap dan keterampilan (Notoatmodjo, 2007). Namun, menurut Myers (1983)
perubahan pengetahuan dan sikap tidak menjadi jaminan terjadinya perubahan
perilaku, sebab perubahan perilaku tersebut memerlukan dukungan faktor lain,
seperti yang dikemukakan Spranger mengenai determinasi perilaku pada teori
kepribadiaannya.
Perubahan tindakan swamedikasi responden terhadap common cold dilihat
dari peningkatan nilai tindakan yang merupakan nilai total dari jawaban
responden pada pertanyaan kuesioner bagian tindakan yang meliputi tindakan
penyembuhan common cold, bagaimana menggunakan obat, kebiasaan hidup
sebagai pencegahan terserang common cold.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Gambar 24. Perbandingan nilai tindakan responden perlakuan dan kontrol
pada setiap tahapan pengukuran kuesioner
Hasil pengujian nilai tindakan pretest pada responden perlakuan dengan
responden kontrol tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (tabel
VII) sehingga dapat dilakukan pembandingan data nilai tindakan perlakuan
dengan nilai tindakan kontrol. Gambar 24 menunjukkan adanya nilai tindakan
yang tidak berubah pada responden kontrol karena tidak adanya stimulus edukasi,
sedangkan pada responden perlakuan terjadi peningkatan nilai karena adanya
informasi yang dimengerti, dipertimbangkan, dan akhirnya diambil keputusan
untuk menerima perubahan (Roger, 1974).
Tabel VII. Hasil uji perbandingan nilai tindakan perlakuan dan kontrol sebelum edukasi dengan sesudah edukasi
Kelompok Rerata nilai sikap Signifikasi (p) kontrol perlakuan
Pre test 37 37 0,425 Post test 37 38 0,002 % peningkatan 0,00 % 2,70 %
Analisis pengaruh edukasi terhadap nilai tindakan dengan uji wilcoxon
menunjukkan tidak ada perbedaan nilai tindakan yang bermakna antara pretest
dengan posttest I karena nilai signifikasi 0,057. Secara statistik perbedaan nilai
34
36
38
40
pre test post test I post test II
nilai tinda
kan
pengambilan data
Perbandingan nilai tindakan responden perlakuan dan kontrol
perlakuan
kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tindakan antara pretest dengan posttest I tidak bermakna, meskipun terdapat
peningkatan nilai tindakan sebesar 2,70 %, tetapi pada perbandingan nilai
tindakan pretest dengan posttest II terdapat perbedaan nilai tindakan yang
bermakna dengan nilai signifikasi sebesar 0,007. Peningkatan kebermaknaan nilai
tindakan menurut Roger (1974) dapat terjadi karena dalam perubahan perilaku,
sikap (kesediaan bertindak) yang mempengaruhi tindakan dapat berubah dengan
berjalannya waktu, dari menolak perubahan, dapat berubah menerima perubahan
dengan adanya pengaruh faktor perilaku lain seperti budaya, sosio-ekonomi, dan
fasilitas kesehatan (Sarwono, 2007).
Tabel VIII. Perbandingan signifikasi peningkatan nilai tindakan responden perlakuan dengan responden kontrol
Kelompok % peningkatan Signifikasi (p) Kontrol Pretest-post test 0,00 % 0,978 Perlakuan Pretest-posttestI 2,70 % 0,057
Pretest-posttestII 2,70 % 0,007 posttestI-posttestII 0,00 % 0,2638
Nilai tindakan pretest dan posttest I dapat tidak berbeda bermakna karena
menurut Holand, et al. (1953) disebabkan karena proses perubahan perilaku pada
hakekatnya sama dengan proses belajar (Notoatmodjo, 2007) yang memerlukan
waktu panjang dalam menerima dan mengolah stimulus. Sesuai dengan teori
tersebut, perubahan tindakan yang bermakna baru dapat dilihat pada pengukuran
kuesioner posttest II, tetapi hasil perubahan tindakan swamedikasi ini akan
bersifat langgeng karena berdasarkan kesadaran responden (bukan paksaan).
Perubahan nilai tindakan karena adanya peningkatan nilai pengetahuan dan nilai
sikap yang dapat mempengaruhi tindakan seseorang khususnya dalam
swamedikasi common cold. Dalam proses perubahan tindakan terdapat stimulus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
yang diperhatikan, dimengerti dan diterima responden, kemudian diolah sehingga
terwujud kesediaan bertindak (sikap) dan akhirnya menimbulkan efek tindakan
responden.
Metode edukasi kesehatan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang
terbentuk dengan proses lambat. Edukasi merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk meningkatkan perilaku masyarakat yang didasarkan atas
kesadaran dan kemauan individu masyarakat yang tidak sekedar melibatkan
perubahan gerakan, melainkan juga menyangkut perubahan persepsi terhadap
konsep–konsep kesehatan dan perubahan sikap terhadap tindakan yang dianjurkan
(Sarwono, 2007). Maka perubahan sikap dan tindakan meningkat dengan
berjalannya waktu sebagai akibat dari pemberian informasi yang akan
meningkatkan pengetahuan dan merubah persepsi responden untuk bersikap dan
bertindak swamedikasi secara rasional dalam menangani common cold seperti
yang dianjurkan. Perubahan sikap ke arah anjuran (ke arah positif) tidak selalu
dapat merubah tindakan seseorang ke arah yang dianjurkan. Menurut Spranger,
tindakan seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh sikap, tetapi juga oleh
pengetahuan, persepsi, keinginan, kehendak, motivasi, dan niat (Notoatmodjo,
2007).
Data responden kontrol dianalisis dengan pengujian antara pretest dan
posttest, yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan nilai tindakan yang
bermakna antara pretest dan posttest. Hal ini karena mereka tidak mendapatkan
edukasi mengenai penyakit common cold dan penanganannya, sehingga tindakan
pencegahan dan swamedikasi yang dilakukan responden kontrol tidak berubah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
atau tidak berbeda antara posttest dan pretest. Menurut teori Kurt Lewis
(Notoatmodjo, 2007) dengan adanya peningkatan kekuatan pendorong akan
meningkatkan perilaku. Dalam penelitian ini kekuatan pendorong meningkat
karena adanya stimulus berupa edukasi atau informasi mengenai common cold
dan pengobatannya terutama perilaku swamedikasi common cold. Dari data yang
didapat dapat disimpulkan bahwa edukasi berpengaruh terhadap nilai tindakan
swamedikasi common cold.
4. Rangkuman pembahasan pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku
Hasil analisis statistik perbandingan nilai aspek perilaku antara perlakuan
dan kontrol pada tabel IX dapat diketahui perbandingan pretest pada setiap nilai
aspek perilaku tidak terdapat perbedaan yang bermakna atau dikatakan sama,
sehingga dapat dibandingkan antara nilai aspek perlakuan dengan kontrol.
Ketidakbermaknaan perbedaan pretest ditunjukkan dengan nilai signifikasi (p)
>0,05. Perbandingan posttest nilai setiap aspek perilaku (tabel IX) menunjukkan
nilai signifikasi (p) <0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna. Oleh
sebab itu, dari hasil perbandingan antara perlakuan dan kontrol dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh edukasi terhadap aspek perilaku.
Tabel IX. Perbandingan rerata nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan antara perlakuan dan kontrol
Aspek Perilaku swamedikasi
Pengukuran Responden Signifikasi (p) Perlakuan kontrol
Nilai Pengetahuan Pretest 31,73 31,71 0,968 Posttest I 36,12 31,74 0,000 Posttest II 35,66 31,74 0,000
Nilai Sikap Pretest 32,08 31,98 0,838 Posttest I 34,52 31,84 0,000 Posttest II 34,99 31,84 0,000
Nilai Tindakan Pretest 37,00 37,00 0,425 Posttest I 38,00 37,00 0,008 Posttest II 38,00 37,00 0,002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pada hasil analisis perbandingan antara pretest dan posttest pada setiap
nilai aspek perilaku (tabel X), menunjukkan bahwa pada responden kontrol
perbedaan nilai pretest dan posttest tiap aspek perilaku tidak berbeda bermakna
karena nilai signifikasi (p) >0,05, sedangkan pada responden perlakukan terdapat
perbedaan yang bermakna pada setiap nilai aspek perilaku.
Tabel X. Signifikasi peningkatan nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi common cold
Aspek Perbandingan Selisih nilai (%)
Signifikasi (p)
Pengetahuan
Kontrol Pretest-posttest 0,10 % 0,935
Perlakuan Pretest-posttestI 13,84 % 0,000 Pretest-posttestII 12,39 % 0,000 PosttestI-posttestII -1,27 % 0,147
Sikap
Kontrol Pretest-posttest -0,44 % 0,676
Perlakuan Pretest-posttestI 7,85 % 0,000 Pretest-posttestII 9,07 % 0,000 PosttestI-posttestII 1,36 % 0,243
Tindakan
Kontrol Pretest-posttest 0,00 % 0,978
Perlakuan Pretest-posttestI 2,70 % 0,057 Pretest-posttestII 2,70 % 0,007 PosttestI-posttestII 0,00 % 0,638
Tidak adanya perbedaan yang bermakna pada responden kontrol
dikarenakan responden kontrol tidak mendapatkan stimulus (edukasi) sebagai
faktor pendorong yang dapat meningkatkan nilai aspek perilaku (Lewin, 1970),
sedangkan pada responden perlakuan terdapat perbedaan yang bermakna karena
adanya faktor pendorong (edukasi) yang dimengeti, dipahami dan diterima
(Roger, 1074).
Signifikasi peningkatan nilai pada pada tabel X, menunjukkan bahwa
peningkatan rerata nilai sikap dan tindakan pada posttest I lebih kecil daripada
peningkatan nilai pengetahuan yang menurut Holand, et al. (1953) disebabkan
karena proses perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(Notoatmodjo, 2007), sehingga dalam proses perubahan sikap dan tindakan
memerlukan proses yang panjang. Proses ini ditunjukkan perbandingan nilai sikap
yang mengalami peningkatan dari posttest I dan pada nilai tindakan yang terjadi
peningkatan singnifikasi dari posttest I yang tidak berbeda bermakna denan nilai
signifikasi 0,057 menjadi 0,007 pada posttest II. Meskipun memerlukan proses
perubahan yang panjang, perubahan perilaku yang terjadi akan bersifat langgeng
karena berdasarkan pada kesadaran responden dari hasil perhatian, pengertian, dan
pemahaman mereka (Hosland, et al, 1953), sehingga mau untuk melakukan
perubahan sikap dan tindakan.
Metode edukasi kesehatan dapat menyebabkan perubahan perilaku yang
terbentuk dengan proses lambat. Edukasi merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk meningkatkan perilaku masyarakat yang didasarkan atas
kesadaran dan kemauan individu masyarakat yang tidak sekedar melibatkan
perubahan gerakan, melainkan juga menyangkut perubahan persepsi terhadap
konsep–konsep kesehatan dan perubahan sikap terhadap tindakan yang dianjurkan
(Sarwono, 2007). Maka perubahan sikap dan tindakan meningkat dengan
berjalannya waktu sebagai akibat dari pemberian informasi yang akan
meningkatkan pengetahuan dan merubah persepsi responden untuk bersikap dan
bertindak swamedikasi secara rasional dalam menangani common cold seperti
yang dianjurkan.
Dari hasil yang diperoleh dapat disimupulkan edukasi berpengaruh
terhadap aspek perilaku dengan adanya perbedaan yang bermakna antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
perlakuan dan kontrol pada nilai posttest dan adanya perbedaan bermakna antara
pretest dan posttest pada nilai aspek perilaku responden perlakuan.
C. Pengaruh Perbedaan Karakteristik Responden terhadap Dampak Edukasi pada Perubahan Perilaku Swamedikasi Common cold
Pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap dampak edukasi
dilihat dari beberapa faktor yaitu usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan
jenis pekerjaan. Data responden diperoleh dari data peningkatan nilai perilaku
responden berdasarkan pengelompokan karakteristik responden. Data yang
digunakan dalam analisis pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap
dampak edukasi menggunakan selisih nilai perilaku antara pretest dan posttest.
Analisis awal dilakukan dengan menguji normalitas data dengan
kolmogorov smirnov. Signifikasi hasil uji yang diperoleh pada semua kelompok
data nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa semua data berdistribusi normal,
sehingga analisis dilakukan dengan menggunakan uji t dan one way anova.
Tabel XI. Perbandingan rerata selisih nilai perilaku pretest-posttest antara perlakuan dan kontrol
Karakteristik
Kontrol PerlakuanSignifikasi
(p)
Usia <35 tahun 1,73 8,29 0,001 ≥35 tahun -1,94 7,69 0,000
Pendidikan SD 0,54 3,30 0,338 SMP 0,36 9,52 0,002 SMA 0,04 9,35 0,000 PT -5,33 5,00 0,015
Pendapatan <1,5 juta 0,66 6,62 0,000 ≥1,5 juta -0,93 8,83 0,013
Pekerjaan tidak bekerja -0,22 7,44 0,001 bekerja -0,88 17,80 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pada tabel XI menunjukkan bahwa perbandingan peningkatan nilai
perilaku responden perlakuan dan kontrol berbeda bermakna pada semua
kelompok usia, pendapatan, dan pekerjaan, sedangkan pada tingkat pendidikan
perbandingan kelompok SD menunjukkan perbedaan yang bermakna karena nilai
signifikasi (p) > 0,05.
Tabel XII. Perbandingan rerata selisih prerest dan posttest nilai perilaku pada responden perlakuan
Karakteristik Pretest-
posttestI Pretest-
posttestII Signifikasi
(p)
Usia <35 tahun 5,00 8,29 0,501 ≥35 tahun 6,61 7,69 0,377
Pendidikan SD 1,40 3,30 0,325 SMP 9,07 9,52 0,790 SMA 10,12 9,35 0,563 PT 5,20 5,00 0,969
Pendapatan <1,5 juta 7,32 7,44 0,897 ≥1,5 juta 16,4 17,8 0,802
Pekerjaan tidak bekerja 6,23 6,62 0,721 bekerja 8,78 8,83 0,969
1. Pengaruh perbedaan usia
Usia terkait dengan lamanya hidup. Usia dalam hubungannya dengan
swamedikasi berpengaruh terhadap banyaknya pengalaman seseorang dalam
melakukan pengobatan (Holt and Hall, 1990). Pengalaman yang mungkin didapat
selama hidup tersebut yang dapat mendasari perilaku swamedikasi yang
dilakukan, sehingga perbedaan umur dapat mempengaruhi dampak edukasi.
Kemampuan kognitif sangat baik pada masa dewasa awal. Menurut Kline dan
Schieber (1985), pendengaran mulai menurun pada usia 40 tahun. Menurut Craik
(1977) pada periode dewasa tengah terjadi penurunan daya ingat pada memori
jangka panjang (Santrock, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gam
Ke
Menurut
perlakuan
sehingga
perilaku r
peningkata
menunjuk
pada kelo
nilai perila
Tabel XIPer
<35
Pe
rendah dar
selisih nillai
mbar 25. P
edua kelom
hasil uji t
dan resp
dapat disi
responden. B
an nilai per
kkan perbed
ompok kont
aku pada re
III. Perbanrbandingan
5 tahun - ≥35
ningkatan n
ripada usia
‐2
0
2
4
6
8
10
<35 tah
p
Per
Perbanding
mpok usia
(tabel XI)
onden kon
impulkan b
Berdasarkan
rilaku antara
daan yang b
trol terdapa
sponden ko
dingan selin
5 tahun
nilai perilak
≥35 tahun
hun ≥35 tah
perlakuanusia
rbandingab
an selisih n
responden
), perbandin
ntrol menu
bahwa pem
n uji t tidak
a responden
bermakna n
at perbedaa
ontrol usia ≥
isih nilai pe
Kontrol
Perlakuan
ku pada pos
(tabel XII),
un <35 tahu
ka responden
an rerata sberdasark
nilai perilak
n terjadi p
ngan selisih
unjukkan p
mberian edu
k berpasang
n usia ≥35 t
nilai signifik
an bermakn
≥35 tahun terj
erilaku berSelisih
periPretest-pPretest-pPretest-p
sttest I kelo
, tetapi peni
un ≥35 tahu
kontrol
selisih nilakan usia
ku berdasa
peningkatan
h nilai per
erbedaan y
ukasi mem
gan (tabel X
tahun denga
kasi (p) > 0
na yang dis
rjadi penurun
rdasarkan ph nilai laku
S
posttest posttestI posttestII
ompok usia
ingkatan nil
un
ai perilaku
pretpret
arkan usia
nilai peri
rilaku respo
yang berm
mpengaruhi
XIII), perbe
an usia <35
0,05. Sedan
sebabkan s
nan.
perbedaan Signifikasi
(p) 0,023 0,243 0,766
<35 tahun
lai perilaku
u
test‐posttsetItest‐posttestII
84
ilaku.
onden
makna,
nilai
edaan
tidak
ngkan
elisih
usia
lebih
u pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posttest II
disebabka
sehingga p
posttest I
posttestI d
2. Penga
Me
perilaku s
(2008), ti
swamedik
Gam
Pe
perilaku te
tingkat p
‐6
‐4
‐2
0
2
4
6
8
10
12
selisih nilai
I usia ≥35 t
an pada usi
proses perub
I. Menurut
dengan prete
aruh perbe
enurut Holt
swamedika
ngkat pend
kasi.
bar 26. Per
ningkatan n
ertinggi (tab
pendidikan
SD SMP
per
Peb
tahun lebih
a ≥35 tahu
bahan peril
t hasil ana
est-posttestI
edaan tingk
t and Hall
si, sedangk
didikan me
rbandinganpen
nilai perilak
bel XII) ter
SMA, se
P SMA P
rlakuan
tingka
erbandingberdasark
h tinggi diba
un terjadi p
aku pada re
alisis statis
II tidak berb
kat pendidi
(1990), ting
kan berdas
rupakan fa
n selisih nilndidikan re
ku terjadi pa
rjadi pada k
edangkan p
PT SD S
at pendidikan
gan selisihkan tingka
anding usia
penurunan d
esponden us
tik perbeda
beda secara
ikan
gkat pendid
arkan hasi
aktor yang
lai perilakuesponden
ada semua k
kelompok re
peningkatan
SMP SMA
kontrol
n
h nilai perat pendidi
a <35 tahun
daya ingat
sia ≥35 tahu
aan selisih
bermakna.
dikan berpe
il penelitian
paling berp
u berdasark
kelompok. P
esponden p
n terendah
PT
rilaku kan
pr
pr
n. Hal ini
jangka pan
un menurun
h antara pr
engaruh terh
n Kristina,
pengaruh d
kan tingkat
Peningkatan
erlakuan de
h pada tin
retest‐posttse
retest‐posttes
85
dapat
njang,
n pada
retest-
hadap
, dkk
dalam
t
n nilai
engan
ngkat
etI
stII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pendidikan SD. Analisis dengan uji t berpasangan (tabel XI), peningkatan pada
kelompok perlakuan SD tidak berbeda bermakna, sehingga edukasi tidak
berdampak meningkatkan nilai perilaku pada responden dengan tingkat
pendidikan SD.
Tabel XIV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan
Perbandingan Selisih nilai perilaku Signifikasi
(p)
SD-SMP Kontrol Pretest-posttest 0,910
Perlakuan Pretest-posttestI 0,012 Pretest-posttestII 0,029
SD-SMA Kontrol Pretest-posttest 0,803
Perlakuan Pretest-posttestI 0,003 Pretest-posttestII 0,025
SD-PT Kontrol Pretest-posttest 0,061
Perlakuan Pretest-posttestI 0,469 Pretest-posttestII 0,729
SMP-SMA Kontrol Pretest-posttest 0,921
Perlakuan Pretest-posttestI 0,670 Pretest-posttestII 0,942
SMP-PT Kontrol Pretest-posttest 0,088
Perlakuan Pretest-posttestI 0,445 Pretest-posttestII 0,341
SMA-PT Kontrol Pretest-posttest 0,069
Perlakuan Pretest-posttestI 0,322 Pretest-posttestII 0,350
Perbedaan peningkatan nilai perilaku responden kontrol dikarenakan
adanya perbedaan dasar pengertian dan tingkat moral responden. Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang akan meningkatkan moral dan dasar pengertian
mereka sehingga meningkatkan daya tangkap responden terhadap informasi yang
diberikan (Azwar, 1995). Hasil uji t tidak berpasangan (tabel XI), menunjukkan
perbedaan bermakna antara responden perlakuan kelompok SMP, SMA dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
perguruan tinggi dengan kontrol, sedangkan pada tingkat pendidikan SD
responden perlakuan tidak berbeda bermakna dengan responden kontrol.
Perubahan nilai perilaku responden lulusan SD tidak menunjukkan
perbedaan disebabkan karena dasar pengertian mereka masih rendah, selain itu
kebanyakan responden lulusan SD merupakan ibu-ibu yang berumur lebih dari 35
tahun yang mempengaruhi efektivitas penerimaan informasi karena terjadi
penurunan fisik pada usia tersebut.
Perbandingan peningkatan nilai perilaku pada responden perlakuan dengan
uji one way anova (tabel XIV), terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara
SMP, SMA, dan perguruan tinggi, sedangkan perbedaan bermakna ditunjukkan
pada perbandingan antara lulusan SD dengan lulusan SMP, SMA, dan Perguruan
Tinggi. Peningkatan nilai perilaku responden lulusan Perguruan Tinggi lebih
rendah daripada peningkatan responden lulusan SMP dan SMA karena responden
lulusan Perguruan Tinggi memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan tertentu
(Notoatmodjo, 2007) terkait dengan pendidikan yang responden miliki bertahun-
tahun sehingga pengetahuan, sikap, dan tindakan baru yang belum mereka yakini
menjadi sulit untuk diterima. Pada responden kontrol tidak terdapat perbedaan
yang bermakna antar kelompok SD, SMP, SMA dan PT. Dari hasil analisis di atas
dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan mempengaruhi dampak edukasi
terhadap perilaku swamedikasi common cold.
3. Pengaruh perbedaan tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan dijadikan sebagai salah satu faktor sosio ekonomi,
yang menurut Green (1980) dapat mempengaruhi perilaku (Notoatmodjo, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasark
satu fakto
dilakukan
tidak berh
swamedik
Gam
Pe
tingkat pe
tidak berp
nilai peril
disimpulk
perlakuan
pretest-po
bermakna
kan penelitia
or yang me
oleh A. Ist
hubungan s
kasi common
bar 27. Per
ningkatan n
endapatan <
pasangan (t
laku respon
kan bahwa e
. Analisis p
sttest I den
(tabel XII)
‐5
0
5
10
15
20
selisih nilai
Perb
an Kristina,
empengaruh
ti Handayan
secara berm
n cold.
rbandingan
nilai perilak
<1,5 juta ru
tabel XI.),
nden perlak
edukasi ber
perbandinga
ngan pretes
.
<1,5juta ≥
perlakua
t
bandingan
, dkk (2008
hi swamedik
ni (2008) m
makna terha
n selisih nilpendapa
ku swamed
upiah maupu
terdapat pe
kuan denga
rpengaruh m
an selisih ni
st-posttest I
≥1,5juta <1
an
ingkat penda
n selisih ntingkat p
), tingkat p
kasi, sedan
membuktikan
adap penget
lai perilakuatan
dikasi comm
un ≥1,5 jut
erbedaan ya
an responde
meningkatka
ilai perilaku
I menunjuk
1,5juta ≥1,5
kontrol
patan
nilai perilapendapata
endapatan m
ngkan hasil
n bahwa tin
tahuan, sika
u berdasark
mon cold te
ta rupiah. B
ang bermak
en kontrol,
an nilai per
u responden
kkan perbed
5juta
aku berdasan
merupakan
penelitian
ngkat penda
ap dan tind
kan tingkat
erjadi baik
Berdasarkan
kna pada s
sehingga
rilaku respo
n perlakuan
daan yang
sarkan
pretest‐post
pretest‐post
88
salah
yang
apatan
dakan
t
pada
n uji t
elisih
dapat
onden
pada
tidak
ttsetI
ttestII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel XV. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendapatan
Perbandingan Selisih nilai perilaku
Signifikasi (p)
<1,5 juta - ≥1,5juta Kontrol Pretest-posttest 0,827
Perlakuan Pretest-posttestI 0,068 Pretest-posttestII 0,023
Dari analisis uji t idak berpasangan pada tabel XV menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan selisih nilai perilaku pretest-posttest II yang bermakna pada
perbandingan tingkat pendapatan < 1,5 juta dengan ≥1,5juta, sehingga dapat
perbedaan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak edukasi terhadap perilaku
swamedikasi common cold dengan nilai perilaku responden yang memiliki tingkat
pendapatan ≥1,5 juta rupiah lebih tinggi daripada nilai perilaku responden dengan
tingkat pendapatan <1,5 juta rupiah.
4. Pengaruh perbedaan pekerjaan
Pekerjaan merupakan merupakan kegiatan mereka sehari–hari di luar
rumah. Menurut Widjaja (1986), reaksi masyarakat terhadap innovasi kesehatan
dapat dipengaruhi oleh adanya keterbukaan masyarakat. Pada masyarakat yang
mempunyai banyak kontak dengan masyarakat lain atau dengan dunia luar yang
berbeda budayanya, akan lebih mudah menerima ide baru (Sarwono, 2007).
Responden yang bekerja akan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan
kontak dengan masyarakat lain, sehingga mereka akan lebih mudah untuk
menerima pembaharuan kesehatan terutama swamedikasi common cold.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar
Ha
nilai perila
sehingga
perilaku p
yang tida
menunjuk
bekerja de
Tabel XV
Per
Tid
Da
dapat disim
dampak e
pekerjaan
selisih nilai
28. Perban
asil uji t tid
aku respond
dapat disim
pada respon
ak bekerja.
kkan perbed
engan respo
VI. Perband
rbandingan
dak bekerja -
ari hasil an
mpulkan ba
dukasi terh
tidak memp
‐5
0
5
10
tidabeke
Perba
ndingan seli
dak berpasa
den dengan
mpulkan ba
nden perlak
Pada per
daan yang
onden yang b
dingan seli
bekerja
nalisa denga
ahwa adany
hadap nilai p
pengaruhi d
ak erja
beker
perlakuan
jenis pek
andingan
isih nilai pe
angan (tabel
n kontrol me
ahwa terda
kuan baik p
rbandingan
tidak berm
bekerja.
sih nilai pepekerja
Kontrol
Perlakuan
an uji t tid
ya perbedaa
perilaku res
dampak edu
rja tidakbekerj
kerjaan respo
selisih niljenis pek
erilaku ber
l XI), pada
enunjukkan
apat pengar
pada respon
nilai peril
makna ant
erilaku berdaan
Selisihperi
Pretest-pPretest-pPretest-p
dak berpasa
an jenis pek
sponden. Ja
ukasi terhada
k ja
bekerja
kontrol
onden
lai perilakkerjaan
rdasarkan j
a perbanding
n perbedaan
ruh edukas
nden bekerja
laku respon
ara respon
dasarkan p
h nilai laku
S
posttest posttestI posttestII
angan (tabel
kerjaan tidak
adi, adanya
ap perilaku
a
ku berdsar
pre
pre
jenis peker
gan pening
yang berm
si terhadap
a dan respo
nden perla
nden yang
perbedaan j
Signifikasi (p)
0,342 0,254 0,282
l XVI.) ter
k mempeng
perbedaan
swamedika
rkan
etest‐posttset
etest‐posttest
90
rjaan
gkatan
makna,
nilai
onden
akuan,
tidak
jenis
rsebut
garuhi
jenis
asi.
tI
tII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan dalam
tiga kelompok umum, yaitu :
1. Karakteristik responden
Karakteristik responden perlakuan dan kontrol tidak berbeda bermakna
pada semua karakteristik yaitu: usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan
tingkat pendapatan.
a. Responden perlakuan: usia responden perlakuan antara 20-64 tahun
dengan frekuensi tertinggi usia 26-31 tahun, 95 % responden memiliki
tingkat pendapatan di bawah 1,5 juta rupiah, sebanyak 41 orang adalah
ibu rumah tangga, dan 31% responden lulusan SMA.
b. Responden kontrol: usia responden kontrol antara 21-57 tahun dengan
frekuensi tertinggi pada usia 25-30 tahun, 92 % responden memiliki
tingkat pendapatan di bawah 1,5 juta rupiah, sebanyak 40 orang adalah
ibu rumah tangga, dan 46% responden lulusan SMA.
2. Pengaruh perlakuan terhadap tiga aspek perilaku swamedikasi common cold
Adanya edukasi mempengaruhi aspek perilaku yaitu pengetahuan, sikap,
dan tindakan swamedikasi common cold.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3. Pengaruh perbedaan karakteristik responden terhadap dampak edukasi pada
perubahan perilaku swamedikasi common cold
Perbedaan usia dan status pekerjaan tidak mempengaruhi dampak edukasi
pada perilaku swamedikasi common cold, sedangkan perbedaan tingkat
pendidikan dan tingkat pendapatan mempengaruhi dampak perlakuan terhadap
perilaku swamedikassi common cold.
B. Saran
1. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pengaruh edukasi dengan
pengambilan waktu post test kedua yang lebih panjang.
2. Perlu adanya kajian mengenai metode edukasi lain selain penyuluhan seperti
metode leaflet.
3. Perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang
berhubungan dengan perilaku swamedikasi common cold, seperti faktor
sosio-psikologi
4. Perlu adanya validasi bahasa atau pemahaman dan validasi konstruksi dalam
pembuatan instrumen penelitian yang baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1983, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2380/A/SK/VI/83 tentang Tanda Khusus Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, Pasal 1 ayat 2 & 5, Pasal 3, Departemen Kesehatan.
Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 917/ Menkes/Per/X/1993
tentang Wajib Daftar Obat Jadi, Pasal 1 Ayat 1-3, Departemen Kesehatan. Anonim, 1994, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
386/ Menkes/SK/IV/1994 tentang Pedoman Periklanan Obat Bebas, Bab umum, Departemen Kesehatan.
Anonim, 1996, Kompendia Obat Bebas, 1,8,11, Direktorat jenderal pengawasan
obat dan makanan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2003a, Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberculosis, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2003b, Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional, Keputusan Menteri
Kesehatan RI No 1076/MENKES/SK/VI/2003, (on line), http://els.fk.umy.ac.id/file.php/1/moddata/forum/171/18996/Kepmenkes_1076.pdf, diakses pada tanggal 21 April 2009.
Anonim, 2003c, Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses tanggal 19 Juni 2009.
Anonim, 2005, Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, (on line)
www.depkes.go.id/downloads/profil/NAD05/profil_dinkes05baru.pdf, diakses pada tanggal 27 September 2008.
Anonim, 2006a, Statistik Kesejahteraan rakyat Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta 2005, (on line), http://yogyakarta.bps.go.id/remository, diakses pada tanggal 29 September 2008.
Anonim, 2006b, Minor Ailments, (on line),
http://www.westlincspct.nhs.uk/Clinical%20governance/Medicines%20management/Minor%20ailments/Minor%20ailments.htm, diakses pada tanggal 10 Juni 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Anonim, 2006c, Pedoman Penggunaan Obat Bebas Dan Bebas Terbatas, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan, (on line), http://125.160.76.194/bidang/yanmed/farmasi/Pharmaceutical/BEBASTERBATAS.pdf, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.
Anonim, 2007a, Statistik Kabupaten Bantul 2007, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bantul, Yogyakarta. Anonim, 2007b, The Common Cold, (on line), http://commoncold.org, diakses
pada tanggal 20 Maret 2009. Anonim , 2007c, Common Cold, overview (on line),
http://www3.niaid.nih.gov/topics/commonCold/overview.htm, diakses pada tanggal 18 Maret 2008.
Anonim, 2008a, Rhinovirus, (on line),
mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/rhinovirusblog.pdf, diakses pada tanggal 8 Oktober 2008.
Anonim, 2008b, The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication,
http://www.who.int/medicinedocs/collect/medicinedocs/pdf/whozip32e/whozip32e.pdf, diakses pada tanggal 5 April 2009.
Anonim, 2008c, Common cold, (on line) http://www.healthline.com/
adamcontent/common-cold, diakses pada tanggal 18 Maret 2008. Anonim, 2008d, Profil Kesehatan Indonesia 2007, (on line),
http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil%20Kesehatan%20Indonesia%202007.pdf, diakses pada tanggal 29 September 2008.
Anonim, 2009a, Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat
dengan Metode CBIA, (on line), http://www.isfinational.or.id/info/berita/593-peningkatan-pengetahuan-an-keterampilan-memilih-obat-dengan-metode-cbia.html, diakses tanggal 10 Juni 2009.
Anonim, 2009b, Common Cold, (on line), http://www.mayoclinic.com/
health/common-cold/DS00056), diakses pada tanggal 26 Juni 2009. Anonim, 2009c, Colds and the Flu, American Academy of Family Physicians, (on
line),http://familydoctor.org/online/famdocen/home/common/infections/cold-flu/073.printerview.html diakses pada tanggal 4 juni 2009.
Anonim, 2009d, Cold and Flu Guidelines: The Common Cold, (on line), http://www.lungusa.org/site/c.dvLUK9O0E/b.35873/k.A28F/Cold_and_Flu_Guidelines_The_Common_Cold.htm, diakses pada tanggal 4 juni 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Azwar, S., 1995, Sikap Manusia, teori dan pengukurannya, edisi kedua, 3-7, 23-28, 30, 34-36,106-107, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.
Blenkinsopp, A., Paxton, P and Blenkinsopp, J., 2005, Symptoms in the Pharmacy
A Guide to the Management of Common Illness, 5th edition, 17-28, Blackwell Publishing, USA.
Bryant, B.G. and Lombardi, T.P., 1990, Cold and Allergy Products, Handbook of
Nonprescription Drugs, 9th ed., 136-140, American Pharmaceutical Assosiation, Washington DC.
Bradley, C., Hansen E.H., and Kooiker, S., -, Patients and their medicines,(on
line), http://www.euro.who.int/document/e83015_10.pdf, diakses pada tanggal 13 Mei 2009.
Budi, T.P., 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik, 77–79, 170–180,
Penerbit Andi, Yogyakarta. Dahlan, S., 2004, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, cetakan 1, 46-56, 62-
72, 78-84, PT Arkans, Jakarta. Dharmmesta, B.S. dan Handoko, H., 2008, Manajemen Pemasaran: Analisis
Perilaku Konsumen, 62-68, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta. Hatta, M., 2008, UMR/UMK Propinsi DI Yogyakarta, Non Sektor pada tahun
2009, (on-line), http://www.hrcentro.com/umr/daerah_istimewa_yogyakarta/non_kab/non_sektor/2009, diakses pada tanggal 19 Juni 2009.
Holt, G. A. and Hall, E.L., 1986, “The Pros and Cons of Self-medication”, Dalam
Journal of Pharmacy Technology, September /October: 213-218. Holt, G.A and Hall, E.L., 1990, The Self Movement, Handbook of
Nonprescription Drugs, 9th Edition, 1-9, American pharmaceutical Assosiation, Washington DC.
Johnson, C. and Eccles, R., 2005, Acute cooling of the feet and the onset of
common cold symptoms, (on line), http://fampra.oxfordjournals.org/cgi/reprint/22/6/608?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=common+cold&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.
Mario, T. M., 2006, SPSS Untuk Paramedis, 55-111, Ardana Media, Jakarta. Nawawi, H., 2007, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Cetakan 12, 141-144,
164, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku,12-16, 31, 133-
152, 178-190, PT Rineka Cipta, Jakarta. Pal, S., 2002, Self Care and Non Prescription Pharmacotherapy, Handbook of
Non Prescription Drugs an Interactive Approach to Self Care, 13th Edition, 1-9, American Pharmaceutical Assosiation, Washington DC.
Price, S.A. dan Wilson, L.M., 2003, Patofisiologi: Konsep Klinik Proses-Proses
Penyakit, Edisi 6, Volume 2, 737-738, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Pratiknya, A.W., 2001, Dasar–dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, 10,18,131, Penerbit Rajawali, Jakarta. Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam: Metode Penelitian dan
Statistik Terapan, Airlangga University Press, Surabaya. Santrock, 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT: Perkembangan Masa Hidup, edisi
kelima, jilid I, 20-25, Penerbit Erlangga, Jakarta. Santrock, 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT: Perkembangan Masa Hidup, edisi
kelima, jilid II, 75-76, 90-93, 139-150, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sarwono, S.W., 2005, Psikologi Sosial: Individu dan Teori – Teori Psikologi
Sosial, 233-234, 263-266, Balai Pustaka, Jakarta. Sarwono, S.W., 2007, Sosiologi Kesehatan, 1-2, 31-38, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta. Schachter, N., 2008, Panduan Bijak Mengatasi Flu & Selesma, 37-49, PT.Bhuana
Ilmu Populer Kelompok Gramedia, Jakarta. Seniati, L., Yulianto, A da Setiadi, B.N., 2008, Psikologi Eksperimen, 37,126, PT
Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. Shankar,P., Partha,P., Shenoy, N., 2002, Self-medication and non-doctor
prescription practicea in Pokhara valley, Western Nepal: aquestionnaire-based study, BMC Family Practice, (on line), 3 (17). http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2296-3-17.pdf, diakses pada tanggal 5 Oktober 2008.
Sudjaswadi R., Kristina, S.A, dan Prabandari Y.S., 2008, Perilaku Pengobatan
Sendiri yang Rasional pada Masyarakat Kecamatan Depok dan Cangkringan Kabupaten Sleman, (on line), http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files/news/5._bu_susi.pdf, diakses tanggal 25 September 2008.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Sudijono, A., 2009, Pengantar Statistik Pendidikan, 51, 75-77, Rajawali Press,
Jakarta. Supardi, S., Sampurno, O.D. dam notosiswoyo, M., 1998, Pengaruh Penyuluhan
Obat terhadap Peningkatan Perilaku Pengobatan sendiri yang Sesuai dengan Aturan, (on line) http://www.litbang.depkes.go.id/buletin/data/ 32_4-obat.pdf, diakses pada tanggal 18 Maret 2009.
Supardi, S dan Notosiswoyo, M., 2005, Pengobatan Sendiri Sakit Kepala,
Demam, batuk dan pilek pada Masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, (on line), Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.3, Agustus 2005, 134–144, http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2005/vo2n03/sudibyo0203%5B1%5D.pdf, diakses pada tanggal 25 September 2008.
Suryawati, C., 2005, Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional,
http://www.jmpk-online.net/files/chriswaardanimknew.pdf, diakses tanggal 19 Juni 2009.
Tietze, K.J., 2002, Desordes Related to Cold and Allergy, Hand book of
Nonprescription Drugs, American Pharmaceutical Association, 13th Edition, 211-212, Washington DC.
Umar, H., 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, , 74, Penerbit Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Usman, H dan Akbar, R.P.S., 2008, Pengantar statistik, edisi 2, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Walgito, B., 1990, Psikologi Sosial (suatu pengatar), edisi revisi, 15-21, 105-117,
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. WSMI, 2006, Responsible Self-Care and Self-Medication, A Worldwide Review of
Consumer Surveys, (on line), http://www.wsmi.org/pdf/wsmibro3.pdf, diakses pada tanggal 29 Mei 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 1
Surat perijinan penelitian dari Bappeda Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 2 Formulir persetujuan (informed consent)
PENJELASAN MENGENAI PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI COMMON COLD OLEH IBU-IBU DI
KECAMATAN JETIS, KABUPATEN BANTUL
Saya mahasiswi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sedang melaksanakan penelitian untuk mengetahui apakah dengan memberikan penyuluhan dapat merubah perilaku ibu-ibu di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul dalam pengobatan mandiri penyakit common cold (atau yang biasa disebut pilek). Dua ratus empat puluh ibu-ibu dengan umur dibawah 65 tahun di seluruh Kecamatan Jetis yang pernah menderita pilek akan diikutsertakan dalam penelitian ini.
Anda seorang ibu berumur kurang dari 65 tahun yang pernah mengalami pilek dan karena itu diminta untuk ikut serta dalam penelitian ini.
Kebanyakan masyarakat ketika terkena pilek langsung pergi ke tenaga kesehatan, padahal pilek dapat ditangani sendiri dengan pengobatan mandiri. Kegiatan pengobatan mandiri akan terasa lebih murah bila dilakukan secara baik dan benar. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat belum mengetahui cara pengobatan pilek dengan baik dan benar. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk meningkatknan perilaku pengobatan mandiri penyakit pilek yang baik dan benar.
Responden penelitian ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 120 untuk kelompok kontrol dan 120 untuk kelompok perlakuan. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan. Bila anda bersedia ikut dan terpilih menjadi kelompok kontrol, maka anda akan diminta untuk mengisis kuesioner yang akan diberikan kepada anda sebanyak 2 kali. Kuesioner pertama akan diberikan bersamaan dengan persetujuan anda untuk ikut serta dalam penelitian ini. Kuesioner kedua akan diberikan satu bulan setelah kuesioner pertama.
Bila anda memutuskan untuk ikut dan terpilih menjasi kelompok perlakuan, maka anda diminta untuk mengisi kuesioner yang akan diberikan kepada anda sebanyak 3 kali dan wajib ikut serta dalam penyuluhan. Kuesioner pertama akan diberikan bersamaan dengan persetujuan anda untuk ikut serta dalam penelitian ini. Satu minggu berikutnya anda diwajibkan untuk ikut serta dalam penyuluhan yang akan diadakan dibalai desa dan pada hari itu juga akan dibagikan kuesioner kedua. Sedangkan kuesioner ketiga akan dibagikan satu bulan setelah anda mengikuti penyuluhan dan mengisi kuesioner kedua.
Bila anda tidak mengikuti tahapan penelitian yangsudah diutarakan di atas dan jawaban kuesioner yang diberikan tidak lengkap maka anda akan dikeluarkan dari penelitian ini. Anda juga bebas untuk menolak mengikuti penelitian ini.
Semua data penelitian ini akan diperlakukan secara rahasia sehingga tidak ada orang yang dapat mengetahui jawaban yang anda berikan dalam kuesioner yang telah diberikan.
Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yan belum jelas sehubungan dengan penelitian ini.
Hormat saya,
Vincentia Septiana W.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
FORMULIR PERSETUJUAN
Semua penjelasan di atas telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab. Saya mengerti setiap tahapan dalam penelitian yang wajib saya ikuti dan hak yang saya miliki.
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut dalam penelitian ini dan menjalani setiap tahapan penelitian. Tanda tangan subyek : tanggal April 2009 (Nama: )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 3 KUESIONER
A. Ibu Dimohon Untuk Menjawab Pertanyaan Dibawah Ini “Secara Lengkap”
Dengan Mengisi Atau Memberi Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Sesuai 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Pendidikan terakhir :
a. Tidak ada b. SD c. SLTP d. SMA e. Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan :
a. Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI b. Pegawai Swasta c. Wiraswasta/pedagang d. Petani/buruh e. Lainnya (sebutkan) ..........
6. Pendapatan keluarga :
a. < Rp 300.000,00 b. Rp 300.000,00 - Rp 1.000.000,00 c. Rp 1.000.000,00 - Rp 1.500.000,00 d. Rp 1.500.000,00 - Rp 2.000.000,00 e. > Rp 2.000.000,00
7. Jumlah tanggungan keluarga :
a. 0-1 orang b. 2 orang c. 3 orang d. 4-5 orang e. > 5 orang
8. Berapa kali rata-rata ibu atau keluarga ibu mengalami batuk pilek dalam 1
bulan? a. 0 – 1 kali b. 2 kali c. 3 – 4 kali d. di atas 4 kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
9. Selama 1 bulan terakhir ini, apakah ibu terserang penyakit pilek? a. Ya b. Tidak
B. Berilah Tanda Silang (X) Untuk Jawaban Yang Ibu Anggap Paling Sesuai
Dengan Keadaan Ibu Sebenarnya KETERANGAN :
SS = SANGAT SETUJU S = SETUJU TS = TIDAK SETUJU STS = SANGAT TIDAK SETUJU
No Pernyataan Jawaban Favorable
/unfavorable Bagian pengetahuan 1 Pilek adalah penyakit ringan yang bisa sembuh dengan
sendirinya tanpa pengobatan SS S TS STS Favorable
2 Pilek disebabkan karena terjadinya penurunan kekebalan tubuh SS S TS STS Favorable
3 Virus rhinovirus merupakan salah satu penyebab penyakit pilek SS S TS STS Favorable
4 Gejala utama pilek adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, tenggorokkan gatal, dan nyeri serta sedikit demam tetapi tidak lebih dari 38°C
SS S TS STS Favorable
5 Pengobatan sendiri adalah pemakaian obat untuk mengobati penyakit ringan tanpa resep dokter SS S TS STS Favorable
6 Obat pilek hanya digunakan untuk meringankan dan meredakan gejala pilek saja SS S TS STS Favorable
7 Vitamin C dapat mempersingkat lamanya gejala pilek SS S TS STS Favorable 8 Antihistamin dapat digunakan untuk mengobati hidung
tersumbat, bersin dan nyeri tenggorokan SS S TS STS Favorable
9 Parasetamol dibutuhkan untuk mengobati demam SS S TS STS Favorable 10 Saya tidak mengerti kandungan dari obat pilek SS S TS STS Unfavorable 11 Pilek dapat dicegah dengan menjaga ketahanan dan
kebersihan tubuh SS S TS STS Favorable
Bagian sikap 12 Saya sangat yakin bahwa saya sedang mengalami
gejala pilek ketika saya bersin-bersin, hidung tersumbat, dan tenggorokan gatal
SS S TS STS Favorable
13 Saya akan pergi ke dokter, bila saya mengalami gejala pilek SS S TS STS Unfavorable
14 Saya tidak percaya bahwa pilek dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan SS S TS STS Unfavorable
15 Saya akan pergi ke dokter apabila pilek tidak sembuh meskipun sudah minum obat SS S TS STS Favorable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
16 Mengobati sendiri lebih murah daripada harus pergi ke dokter SS S TS STS Favorable
17 Saya tidak yakin pilek saya dapat sembuh dengan pengobatan sendiri SS S TS STS Unfavorable
18 Menurut saya, pilek dapat sembuh hanya dengan makan teratur dan istirahat cukup SS S TS STS Favorable
19 Menurut saya membaca informasi obat dikemasan hanya akan membuang-buang waktu SS S TS STS Unfavorable
20 Saya meminum obat pilek tidak selalu sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan SS S TS STS Unfavorable
21 Sakit pilek saya akan cepat sembuh bila saya minum obat 2 kali lebih banyak dari aturan pakai SS S TS STS Unfavorable
22 Ketika saya pilek, saya akan minum obat pilek yang mengandung decongestan SS S TS STS Favorable
Bagian tindakan 23 Saya terbiasa melakukan pengobatan sendiri bila
terkena pilek SS S TS STS Favorable
24 Saat pilek saya akan banyak istirahat, mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi SS S TS STS Favorable
25 Saya selalu membaca kemasan obat pilek sebelum menggunakannya SS S TS STS Favorable
26 Saya minum obat pilek sesuai dengan aturan pakai yang tertera pada kemasan SS S TS STS Favorable
27 Sebelum mengkonsumsi obat, saya selalu melihat kandungan dan kegunaan obat tersebut SS S TS STS Favorable
28 Ketika terserang pilek, saya selalu mengkonsumsi vitamin C SS S TS STS Favorable
29 Saya selalu membeli obat pilek yang paling mahal karena pasti lebih manjur SS S TS STS Unfavorable
30 Saya selalu lupa mencuci tangan sebelum makan SS S TS STS Unfavorable 31 Saya selalu menjaga kesehatan dan ketahanan tubuh SS S TS STS Favorable 32 Saya minum obat tanpa melihat efek samping dan
peringatan yang tercantum pada kemasan SS S TS STS Unfavorable
33 Agar cepat sembuh, saya selalu mengkonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan SS S TS STS Unfavorable
Kekurangan dalam pembuatan kuesioner adalah : 1. Tidak adanya validasi bahasan atau pemahaman dan validasi 2. Pernyataan no 2 dan 8 seharusnya unfavorable. 3. Sebaiknya diurutkan antara favorable dan unfavorable, tidak diacak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 4
Validasi kuesioner
Hasil validasi soal pengetahuan Hasil validasi soal sikap
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
total no1 Pearson Correlation ,303(*) Sig. (2-tailed) ,043 N 45 No2 Pearson Correlation ,625(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No3 Pearson Correlation ,749(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No4 Pearson Correlation ,545(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No5 Pearson Correlation ,863(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No6 Pearson Correlation ,595(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No7 Pearson Correlation ,492(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45 No 8 Pearson Correlation ,564(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No 9 Pearson Correlation ,621(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No10 Pearson Correlation ,718(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 No11 Pearson Correlation ,549(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45 total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45
total No1 Pearson Correlation ,455(**) Sig. (2-tailed) ,002 N 45No2 Pearson Correlation ,472(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No3 Pearson Correlation ,440(**) Sig. (2-tailed) ,003 N 45No4 Pearson Correlation ,562(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No5 Pearson Correlation ,472(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No6 Pearson Correlation ,666(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No7 Pearson Correlation ,372(*) Sig. (2-tailed) ,012 N 45No8 Pearson Correlation ,569(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No9 Pearson Correlation ,564(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No10 Pearson Correlation ,624(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No11 Pearson Correlation ,555(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Hasil validasi soal tindakan total No1 Pearson Correlation ,490(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No2 Pearson Correlation ,511(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No3 Pearson Correlation ,495(**) Sig. (2-tailed) ,001 N 45No4 Pearson Correlation ,503(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No5 Pearson Correlation ,530(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No6 Pearson Correlation ,434(**) Sig. (2-tailed) ,003 N 45No7 Pearson Correlation ,552(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No8 Pearson Correlation ,553(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No9 Pearson Correlation ,551(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No10 Pearson Correlation ,536(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45No11 Pearson Correlation ,571(**) Sig. (2-tailed) ,000 N 45total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 45
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 5
Reliabilitas kuesioner
Reliabilitas didasarkan pada metode Alpha Cronbach, tingkat reliabilitas
berdasarkan skala alpha 0 – 1. Soal dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach >
0,60 (Mario, 2006).
Hasil uji reliabilitas
Pernyataan pada bagian Cronbach's Alpha N of Items
Pengetahuan ,726 12
Sikap ,725 12
tindakan ,750 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 6
Data hasil kuesioner responden perlakuan
Hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden perlakuan no pengetahuan
Pre Post 1 Post 2 1 3 3 2 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 2 2 3 4 2 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 44 3 3 4 4 3 3 1 1 4 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 35 3 3 2 3 4 3 3 2 2 1 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 46 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 1 4 3 1 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 48 4 3 1 3 4 3 2 1 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 49 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 410 4 3 3 4 3 1 2 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 411 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 312 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 413 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 414 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 315 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 416 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 317 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 1 319 3 3 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 320 2 4 3 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 321 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 322 3 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 323 3 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 424 4 4 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 425 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 426 2 3 1 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 327 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 428 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 2 3 4 4 3 3 429 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 430 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 431 3 3 3 4 2 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 332 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 433 2 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 334 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 335 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 2 436 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 3 3 4 4 3 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 438 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 439 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 440 3 4 2 4 4 3 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 441 3 4 1 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 442 3 3 1 3 3 3 4 1 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 443 4 1 3 4 1 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 444 2 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 445 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 346 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 247 2 3 3 4 4 3 1 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 448 3 3 1 3 3 1 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 449 4 4 1 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 450 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 2 1 3 4 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden perlakuan
no pengetahuan Pre Post 1 Post 2
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 352 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 1 453 3 3 3 4 3 1 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 454 3 3 3 4 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 455 2 3 1 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 1 4 3 356 2 4 4 4 2 3 3 2 3 1 4 1 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 457 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 2 458 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 359 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 460 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 461 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 462 2 1 1 4 2 3 3 2 3 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 463 3 4 2 1 3 2 3 1 3 1 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 1 364 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 465 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 366 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 367 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 368 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 469 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 2 3 3 470 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 471 2 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 372 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 1 3 4 3 1 3 3 473 2 1 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 474 2 4 3 4 4 2 3 2 4 1 4 1 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 475 2 3 3 4 3 4 1 2 4 4 4 2 4 3 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 476 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 377 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 478 3 3 1 4 2 2 1 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 1 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 379 3 4 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 280 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 1 4 1 4 1 2 4 3 381 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 482 1 3 1 3 3 2 2 1 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 383 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 384 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 2 485 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 486 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 387 2 2 1 4 1 2 1 1 3 3 4 3 2 1 4 2 3 1 1 4 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 388 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 389 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 390 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 391 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 492 3 2 1 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 493 2 4 3 4 3 3 2 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 494 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 395 2 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 496 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 497 3 3 1 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 398 2 2 1 3 3 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 399 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden perlakuan No Sikap
pre Post1 Post2 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 44 1 3 2 4 4 3 1 3 4 3 3 1 1 1 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 45 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 47 4 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 38 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 39 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 410 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 3 311 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 312 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 113 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 1 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 314 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 315 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 4 2 1 4 3 3 216 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 317 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 3 2 1 4 2 2 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 319 3 2 1 4 2 2 3 3 3 4 3 3 2 1 3 3 3 3 1 1 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 220 4 3 2 4 3 3 2 2 3 3 1 1 4 2 1 3 1 4 1 2 4 1 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 321 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 4 4 1 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 222 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 323 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 324 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 325 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 326 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 327 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 428 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 1 3 4 4 1 2 3 3 3 4 4 1 1 4 3 1 2 3 3 3 429 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 330 4 2 2 4 4 4 1 2 4 4 1 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 331 4 1 3 3 2 2 2 3 4 4 1 4 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 332 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 233 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 334 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 1 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 335 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 336 4 2 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 437 4 3 1 4 3 3 3 1 4 4 1 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 338 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 339 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 340 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 441 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 343 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 344 3 2 1 3 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 345 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 346 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 347 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 348 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 1 1 4 4 1 4 3 3 3 449 4 3 1 4 4 3 4 3 3 1 1 4 3 1 4 4 3 2 3 3 1 4 4 3 1 4 4 1 4 3 3 3 450 4 1 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden perlakuan no Sikap
pre Post1 Post2 51 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 352 4 2 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 3 1 4 4 1 4 1 4 4 453 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 454 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 355 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 4 4 4 156 4 2 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 3 4 4 4 2 2 4 3 1 2 3 3 3 357 3 2 1 4 2 1 3 3 3 4 1 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 358 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 1 4 1 1 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 259 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 460 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 4 461 2 3 2 3 4 2 2 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 362 3 2 4 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 363 2 1 3 1 3 2 4 1 3 2 4 4 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 3 1 364 3 2 2 3 2 2 2 3 4 4 3 1 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 4 1 1 4 1 2 4 3 4 4 465 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 366 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 4 4 1 3 3 3 3 367 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 368 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 369 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 1 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 1 3 3 270 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 471 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 372 4 2 1 3 2 3 1 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 1 4 3 173 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 174 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 175 4 2 1 4 4 1 4 3 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 4 4 476 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 377 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 378 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 4 3 2 4 3 2 4 2 1 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 279 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 380 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 4 3 4 4 4 181 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 382 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 383 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 284 2 2 2 3 2 2 4 4 4 4 3 4 1 2 2 4 1 4 4 1 4 4 4 2 3 4 2 3 4 4 4 4 485 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 386 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 287 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 388 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 289 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 390 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 391 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 492 4 3 2 4 4 2 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 393 4 1 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 494 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 395 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 396 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 397 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 398 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 399 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Hasil pengujian kuesioner bagian tindakan responden perlakuan No tindakan
pre Post1 Post2 1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 44 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 45 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 1 4 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 48 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 49 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 410 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 411 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 312 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 413 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 414 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 315 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 416 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 417 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 419 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 4 1 1 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 120 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 321 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 222 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 323 3 3 4 4 1 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 324 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 425 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 426 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 427 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 428 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 3 329 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 430 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 431 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 332 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 1 433 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 334 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 335 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 436 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 437 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 438 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 439 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 440 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 441 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 442 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 443 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 444 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 445 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 446 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 347 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 448 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 349 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 350 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian tindakan responden perlakuan No tindakan
pre Post1 Post2 51 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 352 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 453 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 454 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 455 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 4 3 356 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 357 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 458 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 1 2 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 359 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 460 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 461 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 462 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 463 3 4 3 2 4 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 364 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 465 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 466 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 367 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 368 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 469 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 370 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 471 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 472 2 4 3 4 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 473 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 474 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 475 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 476 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 377 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 478 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 479 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 380 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 4 381 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 482 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 383 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 384 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 485 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 486 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 387 3 4 1 4 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 388 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 389 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 390 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 391 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 492 4 2 4 4 4 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 493 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 494 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 395 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 496 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 497 3 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 398 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 399 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 7.
Data Hasil kuesioner responden kontrol
Hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden kontrol No Pengetahuan
pre post 1 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 4 4 4 4 2 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 6 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 7 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 8 2 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 4 4 4 4 1 2 4 9 2 3 1 3 2 3 1 1 1 1 3 2 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 10 2 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 11 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 2 3 4 4 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 4 1 1 4 2 4 2 3 14 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 2 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 1 4 16 1 3 2 4 4 3 1 2 3 1 4 2 3 1 4 4 3 3 1 4 2 3 17 2 4 1 3 2 3 3 3 3 2 4 2 4 1 3 3 3 3 3 3 2 3 18 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 19 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 2 3 4 2 3 20 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 21 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 22 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 24 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 25 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26 3 3 1 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 2 2 2 4 4 3 4 27 2 3 3 4 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 28 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 29 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 30 1 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3 1 1 31 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 32 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 33 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 1 4 1 1 2 1 4 3 4 34 2 3 1 4 3 2 4 1 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 1 4 2 3 35 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 36 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 37 3 3 3 4 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 38 3 2 2 3 3 3 2 3 4 1 3 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 4 39 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 40 2 3 1 4 3 3 3 1 3 2 3 1 4 3 4 3 3 2 3 3 1 4 41 3 3 1 3 3 3 1 1 2 2 3 4 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 42 3 3 1 3 3 3 3 1 2 2 3 1 4 3 1 3 3 2 3 3 1 4 43 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 44 4 3 1 4 3 3 3 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 2 3 45 3 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 46 2 3 1 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 47 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 50 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 1 1 2 4 2 1 2 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian pengetahuan responden kontrol No Pengetahuan
pre post 51 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 52 3 3 3 4 4 2 2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 1 4 53 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 1 4 54 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 55 2 1 1 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 56 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 57 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 58 2 4 3 3 2 3 4 1 4 2 4 1 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 59 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 1 4 1 4 60 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 62 2 3 2 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 63 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 64 2 3 2 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 65 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 1 1 1 3 3 3 1 1 3 4 3 66 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 1 2 2 1 3 4 3 2 4 3 3 67 2 3 3 3 2 3 3 2 4 1 4 2 3 1 3 2 3 2 1 3 2 3 68 2 3 1 4 3 4 3 1 4 1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 69 2 3 2 4 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 70 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 71 3 4 3 4 3 4 4 1 4 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 72 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 1 3 3 3 3 4 4 2 3 73 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 74 2 1 3 3 3 4 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 4 3 1 3 1 4 75 1 3 4 4 4 3 2 3 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 2 1 2 3 76 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 1 3 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 1 1 2 3 78 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 80 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 81 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 82 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 83 2 3 1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 84 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 85 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 4 86 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 3 2 1 3 2 3 87 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 4 2 4 88 3 3 4 3 2 2 4 3 4 1 4 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 89 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 1 3 91 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 92 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 93 2 4 1 4 1 3 3 1 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 94 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 95 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 96 2 3 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 97 1 3 2 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 1 4 2 3 2 1 4 2 3 98 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 1 4 99 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden kontrol No sikap
Pre post 1 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 4 4 3 3 4 1 1 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 5 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 6 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 2 7 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 8 4 2 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 2 4 1 4 1 2 4 4 4 3 9 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 2 10 2 3 3 4 2 3 2 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 1 11 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 12 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 13 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 3 14 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 15 4 1 3 4 3 3 4 4 4 4 1 4 2 3 3 1 3 2 4 4 4 1 16 4 2 1 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 1 4 3 3 2 4 4 4 1 17 4 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 1 18 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 19 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 1 4 2 20 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 3 1 21 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 22 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 23 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 25 4 2 2 3 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 1 26 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 27 4 1 2 3 2 2 3 4 4 4 1 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 28 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 29 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 30 1 1 3 4 2 2 2 1 1 4 2 1 1 3 3 2 2 2 1 1 4 2 31 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 33 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 4 3 34 3 2 2 4 2 2 2 3 3 4 1 3 1 1 3 1 1 2 3 3 4 1 35 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 36 3 3 2 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 37 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 1 38 4 2 2 3 4 3 2 2 3 4 2 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 2 39 1 2 2 4 1 4 1 4 1 4 4 1 2 4 4 3 1 1 4 2 4 3 40 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 2 1 4 3 3 2 4 3 3 3 41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 1 42 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 4 3 3 1 3 3 3 3 43 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 2 3 4 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 1 45 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 46 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 47 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 48 3 2 3 1 3 3 2 3 4 1 3 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 49 3 2 2 3 2 2 2 4 4 4 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 50 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 4 1 1 4 1 4 4 4 2 51 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian sikap responden kontrol
no sikap
Pre post 52 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 53 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 54 3 3 2 4 4 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 1 55 4 1 4 4 1 1 2 2 4 3 3 4 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 56 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 58 4 1 1 4 1 2 2 3 4 4 4 4 3 1 4 3 2 2 4 4 4 3 59 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 1 4 4 3 4 4 4 1 60 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 3 3 2 4 4 4 3 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 62 4 3 1 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 63 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 64 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 4 65 4 2 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 66 4 2 1 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 1 3 2 67 2 1 2 4 2 1 2 2 1 4 2 3 1 1 4 2 2 2 2 2 3 1 68 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 69 3 1 1 4 3 1 2 2 2 3 1 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 70 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 71 4 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 72 4 2 3 3 3 2 2 4 4 4 1 4 2 3 3 3 2 2 4 4 4 1 73 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 74 4 2 3 3 1 1 2 4 3 4 1 4 2 3 3 1 1 2 4 3 4 1 75 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 1 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 1 76 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 2 3 4 4 1 77 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 78 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 1 2 3 4 4 4 3 80 3 2 3 4 3 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 3 3 81 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 4 4 4 3 82 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 4 3 3 3 83 3 2 2 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 1 84 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 85 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 2 1 4 4 4 1 86 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 1 87 3 2 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 88 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 89 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 90 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 1 91 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 92 4 3 4 4 1 1 2 4 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 93 4 2 3 4 2 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 94 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 95 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 96 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 97 3 1 3 4 2 2 3 4 4 3 2 4 1 3 4 2 2 3 3 3 3 3 98 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 99 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Hasil pengujian kuesioner bagian tindakan kelompok kontrol
No Tindakan
pre post 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 1 3 4 3 4 3 3 3 4 1 1 1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 6 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 4 4 1 3 4 2 3 3 3 3 3 4 1 1 3 4 2 3 3 4 9 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 10 3 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 11 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 12 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 14 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 15 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 16 3 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 17 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 18 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 19 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 3 2 4 4 2 3 4 20 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 21 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 22 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 24 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 26 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 27 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 28 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 29 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 31 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 34 2 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 35 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 37 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38 3 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 41 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 42 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 44 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 45 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 1 3 3 4 4 46 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 47 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 48 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 49 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 50 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lanjutan hasil pengujian kuesioner bagian tindakan kelompok kontrol
no tindakan
pre Post 51 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 52 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 53 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 54 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 55 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 56 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 57 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 60 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 62 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 64 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 65 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 3 1 4 4 4 66 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 2 3 3 3 67 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 68 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 69 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 70 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 71 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 73 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 74 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 75 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 76 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 79 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 80 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 81 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 83 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 84 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 85 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 1 4 2 3 4 4 86 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 87 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 88 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 90 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 91 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 92 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 93 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 95 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 97 1 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 98 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 8.
Normalitas data
Hipotesis :
1. H null : nilai pengetahuan berdistribusi normal H i : nilai pengetahuan tidak berdistribusi normal
2. H null : nilai sikap berdistribusi normal H i : nilai sikap tidak berdistribusi normal
3. H null : nilai tindakan berdistribusi normal H i : nilai tindakan tidak berdistribusi normal
Normalitas data hasil kuesioner pada analisis pengaruh edukasi terhadap
perilaku One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengetahuan pre Sikap pre Tindakan pre N 198 198 198 Normal Parameters(a,b) Mean 31,72 36,33 33,93 Std. Deviation 3,578 3,890 4,436 Most Extreme Differences Absolute ,092 ,102 ,113 Positive ,092 ,102 ,113 Negative -,077 -,101 -,053 Kolmogorov-Smirnov Z 1,299 1,287 1,433 Asymp. Sig. (2-tailed) ,069 ,073 ,033
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. c Based on 198 sampled tables with starting seed 112562564.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9.
Uji Deskripsi
Uji Deskriptif responden pada analisis pengaruh edukasi terhadap perilaku Group Statistics
kelompok N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
nilai pengetahuan pre perlakuan 99 31,73 3,722 ,374
kontrol 99 31,71 3,447 ,346
nilai pengetahuan post1 perlakuan 99 36,12 4,089 ,411
kontrol 99 31,74 3,624 ,364
nilai pengetahuan post2 perlakuan 99 35,66 3,967 ,399
kontrol 99 31,74 3,624 ,364
nilai sikap pre perlakuan 99 32,08 3,588 ,361
kontrol 99 31,98 3,365 ,338
nilai sikap post1 perlakuan 99 34,52 3,968 ,399
kontrol 99 31,84 3,377 ,339
nilai sikap post2 perlakuan 99 34,99 3,816 ,384
kontrol 99 31,84 3,377 ,339
nilai tindakan pre perlakuan 99 36,56 4,059 ,408
kontrol 99 36,10 3,721 ,374
nilai tindakan post1 perlakuan 99 37,51 4,136 ,416
kontrol 99 35,94 3,974 ,399
nilai tindakan post2 perlakuan 99 37,68 4,053 ,407
kontrol 99 35,94 3,974 ,399
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 10.
Analisis data pengaruh edukasi terhadap perlakuan
1. Perbandingan nilai aspek perilaku perlakuan dengan kontrol
Nilai dikatakan berbeda secara bermakna bila nilai Sig. (2-tailed) = p >0,05
Hasil uji t tidak berpasangan nilai pengetahuan dan nilai sikap
Independent s ampleTest
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower nilai pengetahuan pre
Equal variances assumed ,170 ,680 ,040 196 ,968 ,020 ,510 -,985 1,026
Equal variances not assumed ,040 194,857 ,968 ,020 ,510 -,985 1,026
nilai pengetahuan post1
Equal variances assumed 3,125 ,079 7,983 196 ,000 4,384 ,549 3,301 5,467
Equal variances not assumed 7,983 193,213 ,000 4,384 ,549 3,301 5,467
nilai pengetahuan post2
Equal variances assumed 3,043 ,083 7,257 196 ,000 3,919 ,540 2,854 4,984
Equal variances not assumed 7,257 194,419 ,000 3,919 ,540 2,854 4,984
nilai sikap pre Equal variances assumed ,506 ,478 ,204 196 ,838 ,101 ,494 -,874 1,076
Equal variances not assumed ,204 195,204 ,838 ,101 ,494 -,874 1,076
nilai sikap post1
Equal variances assumed 2,158 ,143 5,112 196 ,000 2,677 ,524 1,644 3,709
Equal variances not assumed 5,112 191,115 ,000 2,677 ,524 1,644 3,710
nilai sikap post2
Equal variances assumed 4,500 ,035 6,154 196 ,000 3,152 ,512 2,142 4,161
Equal variances not assumed 6,154 193,141 ,000 3,152 ,512 2,141 4,162
Hasil uji mann whitney nilai tindakan Test Statistics(a) nilai tindakan pre nilai tindakan post1 nilai tindakan post2 Mann-Whitney U 4580,000 3828,500 3661,500 Wilcoxon W 9530,000 8778,500 8611,500 Z -,798 -2,669 -3,084 Asymp. Sig. (2-tailed) ,425 ,008 ,002
a Grouping Variable: kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2. Perbandingan nilai pre test dan post test
Nilai dikatakan berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p> 0,05
Hasil uji t berpasangan nilai pengetahuan dan nilai sikap responden
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Mean
Std. Deviati
on Std. Error
Mean Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper
pengetahuan_pre - pengetahuan_post1 -4,394 5,087 ,511 -5,408 -3,379 -8,595 98 ,000pengetahuan_pre - pengetahuan_post2 -3,929 4,525 ,455 -4,832 -3,027 -8,640 98 ,000pengetahuan_post1 - pengetahuan_post2 ,465 3,167 ,318 -,167 1,096 1,460 98 ,147sikap_pre - sikap_post1 -2,434 4,274 ,430 -3,287 -1,582 -5,667 98 ,000sikap_pre - sikap_post2 -2,909 4,243 ,426 -3,755 -2,063 -6,822 98 ,000sikap_post1 - sikap_post2 -,475 4,024 ,404 -1,277 ,328 -1,174 98 ,243pengetahuan_pre_k - pengetahuan_post1_k -,030 3,674 ,369 -,763 ,702 -,082 98 ,935sikap_pre_k - sikap_post1_k ,141 3,359 ,338 -,529 ,811 ,419 98 ,676
Hasil uji Wilcoxon nilai tindakan responden
nilai tindakan pre test- nilai tindakan
post test
nilai tindakan post test 2 - nilai
tindakan pre test
nilai tindakan post test2 - nilai
tindakan post test1
nilai tindakan kontrol post - nilai tindakan
kontrol pre Z -1,906(a) -2,700(a) -,470(a) -,028(b)Asymp. Sig. (2-tailed) ,057 ,007 ,638 ,978
a Based on negative ranks. b Based on positive ranks. c Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 11. Analisis data pengaruh perbedaan karakteristik terhadap dampak edukasi
A. Normalitas
Data dikatakan berdistribusi normal bilai nilai Asymp. Sig. (2-tailed) = p >0,05
Hasil uji normalitas data karakteristik responden One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
umur pendidikan pekerjaan pendapata N 198 198 198 198Normal Parameters(a,b) Mean 36,1616 2,3535 1,5960 1,7626 Std. Deviation 8,67484 ,91588 ,49195 ,97648Most Extreme Differences Absolute ,079 ,275 ,390 ,273 Positive ,079 ,169 ,291 ,273 Negative -,060 -,275 -,390 -,217Kolmogorov-Smirnov Z 1,118 3,870 5,491 3,837Asymp. Sig. (2-tailed) ,164 ,000 ,000 ,000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
B. Rata-rata selisih nilai perilaku
usia pretest-posttestI
pretest-posttestII
perlakuan <35 tahun 5 8,29 ≥35 tahun 6,61 7,69
kontrol <35 tahun - 1,73 ≥35 tahun - -1,94
Tingkat pendidikan
pretest-posttsetI
pretest-posttestII
perlakuan SD 1,4 3,3 SMP 9,07 9,52 SMA 10,12 9,35 PT 5,2 5
kontrol SD - 0,54 SMP - 0,26 SMA - 0,04 PT - -5,33
Jenis pekerjaan
pretest-posttsetI
pretest-posttestII
perlakuan tidak bekerja 6,23 6,62 bekerja 8,78 8,83
kontrol tidak bekerja - 0,66 bekerja - -0,93
pendapatan pretest-posttsetI
pretest-posttestII
perlakuan <1,5juta 7,32 7,44 ≥1,5juta 16,4 17,8
kontrol <1,5juta - -0,22 ≥1,5juta - -0,88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
C. Uji perbandingan dengan kontrol
Data dikatakan berbeda secara bermakna bila nilai Sig. (2-tailed) = p<0,05
Perbandingan antara perlakuan dan kontrol berdasarkan umur Independent Samples
Test
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower umur Equal variances
assumed ,243 ,623 ,262 196 ,794 ,32323 1,23591 -2,11417 2,76063
Equal variances not assumed ,262 194,681 ,794 ,32323 1,23591 -2,11427 2,76073
Perbandingan antara perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan pekerjaan
Test Statistics(a) pendidikan pekerjaan pendapatan Mann-Whitney U 4735,500 4801,500 4752,000 Wilcoxon W 9685,500 9751,500 9702,000 Z -,435 -,289 -,859 Asymp. Sig. (2-tailed) ,663 ,773 ,391
a Grouping Variable: kelompok perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
D. Normalitas nilai perilaku berdasarkan karakteristik responden
Nilai perilaku dikatakan berbeda secara bermakna bila Asymp. Sig. (2-tailed) = p
<0,05
Uji normalitas nilai perilaku hasil kuesioner berdasarkan karakteristik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
usia pre pendidikan pre pekerjaan pre pendapatan pre N 198 198 198 198Normal Parameters(a,b) Mean 100,0758 100,0758 100,0758 100,0758 Std. Deviation 8,75610 8,75610 8,75610 8,75610Most Extreme Differences Absolute ,050 ,050 ,050 ,050 Positive ,050 ,050 ,050 ,050 Negative -,037 -,037 -,037 -,037Kolmogorov-Smirnov Z ,697 ,697 ,697 ,697Asymp. Sig. (2-tailed) ,716 ,716 ,716 ,716
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
E. Uji perbandingan dengan kontrol
Nilai perilaku berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p<0,05
Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan usia
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower <35 thn
Equal variances assumed 3,086 ,082 3,400 88 ,001 6,55556 1,92826 2,72353 10,38758
Equal variances not assumed 3,400 82,151 ,001 6,55556 1,92826 2,71973 10,39138
≥35 thn
Equal variances assumed 2,359 ,128 5,619 106 ,000 9,62963 1,71364 6,23216 13,02710
Equal variances not assumed 5,619 101,630 ,000 9,62963 1,71364 6,23048 13,02878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendidikan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower SD Equal variances
assumed 1,252 ,269 ,970 44 ,338 2,76154 2,84809 -2,97842 8,50150
Equal variances not assumed ,936 34,467 ,356 2,76154 2,95175 -3,23415 8,75722
SMP Equal variances assumed 1,608 ,211 3,263 48 ,002 9,25297 2,83589 3,55103 14,95491
Equal variances not assumed 3,394 42,941 ,001 9,25297 2,72634 3,75456 14,75138
SMA Equal variances assumed 1,569 ,214 5,175 86 ,000 9,30439 1,79805 5,72998 12,87881
Equal variances not assumed 5,153 81,737 ,000 9,30439 1,80564 5,71222 12,89657
PT Equal variances assumed 2,909 ,114 2,820 12 ,015 10,33333 3,66465 2,34876 18,31791
Equal variances not assumed 3,154 11,233 ,009 10,33333 3,27618 3,14072 17,52595
Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol
berdsarkan jenis pekerjaan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Tidak bekerja
Equal variances assumed ,090 ,765 3,328 78 ,001 5,95685 1,78985 2,39352 9,52017
Equal variances not assumed 3,336 77,836 ,001 5,95685 1,78549 2,40209 9,51160
bekerja Equal variances assumed 8,333 ,005 5,461 116 ,000 9,76437 1,78794 6,22313 13,30561
Equal variances not assumed 5,494 105,671 ,000 9,76437 1,77743 6,24031 13,28842
Perbandingan selisih nilai perilaku responden perlakuan dan kontrol berdasarkan tingkat pendapan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower <1,5 juta
Equal variances assumed 5,957 ,016 5,904 183 ,000 7,65595 1,29685 5,09725 10,21465
Equal variances not assumed 5,927 175,143 ,000 7,65595 1,29171 5,10663 10,20527
≥1,5 juta
Equal variances assumed 1,972 ,188 2,942 11 ,013 18,67500 6,34747 4,70431 32,64569
Equal variances not assumed 3,236 10,859 ,008 18,67500 5,77172 5,95137 31,39863
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
F. Uji perbandingan pre test tiap kelompok karakteristik
Nilai perilaku berbeda secara bermakna bila Sig. (2-tailed) = p<0,05
Hasil uji t tidak berpasangan nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia, status pekerjaan dan tingkat pendapatan pada responden perlakuan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Pre usia Equal variances
assumed ,388 ,535 ,503 97 ,616 ,92222 1,83511 -2,71997 4,56441
Equal variances not assumed ,503 94,230 ,616 ,92222 1,83291 -2,71695 4,56140
Pre pekerjaan
Equal variances assumed ,003 ,954 2,918 97 ,004 5,23846 1,79537 1,67514 8,80178
Equal variances not assumed 2,912 80,784 ,005 5,23846 1,79892 1,65903 8,81790
Pre pendapatan
Equal variances assumed 3,697 ,057 ,496 97 ,621 2,06809 4,17284 -6,21386 10,3500
3 Equal variances
not assumed 1,065 6,923 ,323 2,06809 1,94183 -2,53401 6,67018
Hasil uji one way anova nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat
pendidikan pada responden perlakuan LSD
Dependent Variable
(I) kelompok pendidikan
(J) kelompok pendidikan
Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound Lower Bound Upper Bound Lower Bound
Pre pendidikan
SD SMP 1,04355 2,54259 ,682 -4,0041 6,0912 SMA -4,21977 2,39943 ,082 -8,9832 ,5437 PT -,15000 4,43259 ,973 -8,9498 8,6498 SMP SD -1,04355 2,54259 ,682 -6,0912 4,0041 SMA -5,26332(*) 2,08876 ,013 -9,4100 -1,1166 PT -1,19355 4,27241 ,781 -9,6754 7,2883 SMA SD 4,21977 2,39943 ,082 -,5437 8,9832 SMP 5,26332(*) 2,08876 ,013 1,1166 9,4100 PT 4,06977 4,18879 ,334 -4,2460 12,3856 PT SD ,15000 4,43259 ,973 -8,6498 8,9498 SMP 1,19355 4,27241 ,781 -7,2883 9,6754 SMA -4,06977 4,18879 ,334 -12,3856 4,2460
* The mean difference is significant at the .05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
G. Uji perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan karakteristik
Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan usia
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Usia post1 <35 - ≥35
Equal variances assumed ,184 ,669 1,176 97 ,243 2,56667 2,18331 -1,76660 6,89993
Equal variances not assumed 1,163 88,893 ,248 2,56667 2,20736 -1,81938 6,95271
Usia post2 <35 - ≥35
Equal variances assumed ,106 ,745 ,299 97 ,766 ,60370 2,02227 -3,40994 4,61735
Equal variances not assumed ,297 91,928 ,767 ,60370 2,03173 -3,43153 4,63894
Usia_k <35 - ≥35
Equal variances assumed ,003 ,957 2,311 97 ,023 3,67778 1,59138 ,51933 6,83623
Equal variances not assumed 2,314 94,201 ,023 3,67778 1,58960 ,52167 6,83389
Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan jenis pekerjaan
Pekerjaan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Post 1 Nonkerja-kerja
Equal variances assumed 1,870 ,175 -1,147 97 ,254 -
2,55256 2,22565 -6,96987 1,86474
Equal variances not assumed -1,214 94,474 ,228 -
2,55256 2,10236 -6,72659 1,62146
Post 2 Nonkerja-kerja
Equal variances assumed 5,159 ,025 -1,082 97 ,282 -
2,21795 2,04940 -6,28544 1,84955
Equal variances not assumed -1,172 96,811 ,244 -
2,21795 1,89224 -5,97361 1,53772
kontrol Nonkerja-kerja
Equal variances assumed ,551 ,460 ,967 97 ,336 1,58957 1,64448 -1,67427 4,85341
Equal variances not assumed ,956 82,664 ,342 1,58957 1,66333 -1,71892 4,89806
Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendapatan
pendapatan
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower post1 <1,5jt - ≥1,5jt
Equal variances assumed 1,275 ,262 -1,848 97 ,068 -9,08085 4,91392 -18,83362 ,67192
Equal variances not assumed -3,404 5,891 ,015 -9,08085 2,66806 -15,63876 -2,52294
post2 <1,5jt - ≥1,5jt
Equal variances assumed ,696 ,406 -2,314 97 ,023 -10,36383 4,47840 -19,25221 -1,47545
Equal variances not assumed -2,679 4,609 ,048 -10,36383 3,86841 -20,56740 -,16026
kontrol <1,5jt - ≥1,5jt
Equal variances assumed 5,508 ,021 ,219 97 ,827 ,65522 2,98568 -5,27052 6,58096
Equal variances not assumed ,146 7,472 ,887 ,65522 4,47400 -9,79002 11,10046
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan perbedaan tingkat pendidikan LSD
Dependent Variable
(I) kelompok pendidikan_p
(J) kelompok pendidikan_p
Mean Difference (I-J)
Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Pendidikan Lower Bound Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Post 1 SD p smp p -7,66452(*) 2,99766 ,012 -13,6156 -1,7134 sma p -8,71628(*) 2,82888 ,003 -14,3323 -3,1003 pt p -3,80000 5,22592 ,469 -14,1748 6,5748 SMP p sd p 7,66452(*) 2,99766 ,012 1,7134 13,6156 sma p -1,05176 2,46260 ,670 -5,9406 3,8371 pt p 3,86452 5,03707 ,445 -6,1353 13,8644 SMA p sd p 8,71628(*) 2,82888 ,003 3,1003 14,3323 smp p 1,05176 2,46260 ,670 -3,8371 5,9406 pt p 4,91628 4,93849 ,322 -4,8879 14,7204 PT p sd p 3,80000 5,22592 ,469 -6,5748 14,1748 smp p -3,86452 5,03707 ,445 -13,8644 6,1353 sma p -4,91628 4,93849 ,322 -14,7204 4,8879Post 2 SD p smp p -6,21613(*) 2,80853 ,029 -11,7918 -,6405 sma p -6,04884(*) 2,65040 ,025 -11,3105 -,7871 pt p -1,70000 4,89621 ,729 -11,4202 8,0202 SMP p sd p 6,21613(*) 2,80853 ,029 ,6405 11,7918 sma p ,16729 2,30723 ,942 -4,4131 4,7477 pt p 4,51613 4,71928 ,341 -4,8528 13,8851 SMA p sd p 6,04884(*) 2,65040 ,025 ,7871 11,3105 smp p -,16729 2,30723 ,942 -4,7477 4,4131 pt p 4,34884 4,62692 ,350 -4,8368 13,5344 PT p sd p 1,70000 4,89621 ,729 -8,0202 11,4202 smp p -4,51613 4,71928 ,341 -13,8851 4,8528 sma p -4,34884 4,62692 ,350 -13,5344 4,8368kontrol SD k smp k ,27530 2,41930 ,910 -4,5276 5,0782 sma k ,49402 1,97462 ,803 -3,4261 4,4141 pt k 5,87179 3,10008 ,061 -,2827 12,0262 SMP k sd k -,27530 2,41930 ,910 -5,0782 4,5276 sma k ,21871 2,19308 ,921 -4,1351 4,5725 pt k 5,59649 3,24361 ,088 -,8429 12,0359 SMA k sd k -,49402 1,97462 ,803 -4,4141 3,4261 smp k -,21871 2,19308 ,921 -4,5725 4,1351 pt k 5,37778 2,92696 ,069 -,4330 11,1885 PT k sd k -5,87179 3,10008 ,061 -12,0262 ,2827 smp k -5,59649 3,24361 ,088 -12,0359 ,8429 sma k -5,37778 2,92696 ,069 -11,1885 ,4330
* The mean difference is significant at the .05 level.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
H. Perbandingan selisih nilai perilaku berdasarkan pengambilan data
Paired Differences t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
Lower Upper Lower Upper Lower Upper Lower Upper usia <35 (post1-post2) ,88889 8,78072 1,30895 -1,74913 3,52691 ,679 44 ,501
≥35 (post1-post2) -1,07407 8,85917 1,20558 -3,49216 1,34402 -,891 53 ,377Pendidikan SD (post1-post2) -1,90000 8,40363 1,87911 -5,83302 2,03302 -1,011 19 ,325
SMP (post1-post2) -,45161 9,33752 1,67707 -3,87664 2,97342 -,269 30 ,790SMA (post1-post2) ,76744 8,63227 1,31641 -1,88918 3,42406 ,583 42 ,563PT (post1-post2) ,20000 10,70981 4,78957 -13,09798 13,49798 ,042 4 ,969
Pekerjaan Tidak kerja (post1-post2) -,38462 6,67523 1,06889 -2,54847 1,77924 -,360 38 ,721Kerja (post1-post2) -,05000 10,04300 1,29655 -2,64438 2,54438 -,039 59 ,969
Pendapatan <1,5juta (post1-post2) -,11702 8,73364 ,90081 -1,90584 1,67180 -,130 93 ,897≥1,5 juta (post1-post2) -1,40000 11,67476 5,22111 -15,89613 13,09613 -,268 4 ,802
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
BIOGRAFI PENULIS
Vincentia Septiana Widiastuti merupakan anak pertama dari
pasangan Paulus Sujalmadi dan Maria Satiti. Lahir di Bantul
pada tanggal 1 September 1987. Pendidikan awal dimulai di
Taman Kanak-Kanak Immaculata Ganjuran, Bantul pada
tahun 1992-1993, Sekolah Dasar Kanisius Ganjuran, Bantul
tahun 1993-1999, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kanisius Bambanglipuro,
Bantul tahun 1999-2002. Kemudian naik ke jenjang Sekolah Menengah Umum
Negeri 1 Bantul, tahun 2002-2005. Selanjutnya pada tahun 2005 melanjutkan
pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan menyelesaikan masa Studi pada tahun 2009. Komunitas
yang diikuti penulis adalah Jalinan Kasih Mahasiswa Katholik (JKMK).
Kepanitiaan yang diikuti oleh penulis antara lain Pelantikan Apoteker tahun 2006
sebagai seksi dekorasi, Ekaristi Kaum Muda tahun 2007 sebagai seksi tata laksana
dan persembahan, kepanitiaan Pekan Suci tahun 2008 dan ikut dalam kegiatan
Pengabdian Masyarakat sebagai anggota tim pelaksanaan Edukasi Swamedikasi
Penyakit Jamur tahun 2008 dan panitia Bakti Sosial dan Relaunching Apotek
Sanata Dharma 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related