ppt kemiskinan

Post on 05-Dec-2014

3.495 Views

Category:

Education

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

KEMISKINAN SEBAGAI PROBLEMATIKA DI INDONESIA

Oleh :

RIZQI FITRIA SENJA PARAMITA (2012/328099/SV/00275)JAYANTHY GIANTARI (2012/328278/SV/00448)

DAFTAR ISI ….

1. PENDAHULUAN

2. PEMBAHASAN

3. PENUTUP

1.1 Latar BelakangKemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak

sanggup untuk memelihara dirinya sendiri yang sesuai dengan taraf kehidupan kelompoknya dan juga tidak mampu untuk memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

Keadaan ini merupakan keadan yang sudah tak asing kita lihat. Bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia. Tidak salah jika keadaan ini menjadi suatu masalah yang fenomenal.

Pada masyarakat modern yang kompleks, kemiskinan justru menjadi problem sosial. Seseorang dikatakan miskin bukan karena kekurangan makanan, pakaian, atau perumahan, tetapi harta yang dimiliki dianggap kurang cukup untuk memenuhi taraf kebutuhan hidupnya. Selain itu kemiskinan juga dapat diartikan sebagai kurangnya akses pendidikan dan lahan pekerjaan yang membuat kualitas penduduk tidak ada.

Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan masalah kemiskinan yang ada di Indonesia secara spesifik mulai dari penyebab, pembagian, dan penanggulangan kemiskinan.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar

belakang yang kami ajuakan, kami mengangkat masalah “mengapa kemiskinan di Indonesia belum terhapus dengan begitu banyaknya program yang telah dilakukan ?”

1.3 Batasan Masalah Makalah ini

dibuat secara spesifik dengan yang kami harapkan, serta memiliki batasan-batasan agar kami mudah dalam membahasnya. Batasan tersebut diantaranya :

Membahas masalah kemiskinan di Indonesia

Penyebab secara umum, dan

Penanggulangan secara umum

2.1 PENGERTIAN KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, serta kesehatan. Bahkan sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, serta ada pula yang memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

2.2 PENDUDUK MISKINUntuk mengukur kemiskinan, BPS

menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dalam pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

2.3 GARIS KEMISKINANGaris Kemiskinan (GK) merupakan

penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM), yaitu nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari, serta Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM), yaitu kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

GK = GKM + GKNM

2.4 DATA PERBANDINGAN PENDUDUK MISKIN

DI INDONESIA MARET 2007 DAN SEPTEMBER 2012

2.5 SIFAT KEMISKINAN

Kemiskinan menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :• kemiskinan sementara (transient poverty)• kemiskinan kronis (chronic poverty)Sifat kemiskinaan dan ketidakmerataan pendapatan merupakan masalah yang sering dan banyak dibicarakan dibanyak negara bahkan dunia.

Akibatnya :

POTRET KEMISKINAN

Sebenarnya kita tidak dapat menjawab pertanyaan atau tantangan akan kemiskinan yang kita alami dengan jawaban ya atau tidak. Akan tetapi kita dapat meminimalisirnya dengan jalur pemerataan keadilan ekonomi.

Rakyat kecil tidak mengutamakan pemerataan yang secara total dalam pembagian pendapatan nasional, tetapi cukup diperlakukan dengan adil dalam kehidupan ekonomi. Dengan begitu kemiskinan dapat berangsur-angsur secara perlahan.

2.4 CARA PENANGGULANGAN KEMISKINANTanggapan akan masalah kemiskinan dapat dilakukannya :• Bantuan kemiskinan• Bantuan terhadap keadaan individu• Persiapan bagi yang lemah

Adapun langkah penanggulangannya adalah :• Meningkatkan Fasilitas Jalan dan Listrik di Pedesaan• Memperbaiki Kesehatan Melalui Fasilitas Sanitasi Yang Baik • Pembatasan pajak yang merugikan usaha local dan orang

miskin• Memberikan Hak Menggunakan Tanah Bagi Masyarakta Miskin• Perbaikan Atas Kualitas Pendidikan• Menyediakan Dana Untuk Masyarakat Miskin

3.1 KESIMPULANSetelah mengemukakan paparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa kemiskinan ada dua sifat, yaitu :

kemiskinan sementara

Kemiskinan kronis kebijakan struktural

meningkatkan kualitas penduduk miskin

pengendalian harga-harga

pertumbuhan ekonomi/kemudahan modal

perbaikan kinerja ekonomi

Sehingga dengan kata lain kemiskinan di Indonesia bahkan di dunia tidak dapat hilang secara total, melainkan hanya dapat diminimalisir secara bertahap dengan upaya-upayanya.

TERIMA KASIH

Oleh :RIZQI FITRIA SENJA PARAMITA (2012/328099/SV/00275)

JAYANTHY GIANTARI (2012/328278/SV/00448)

top related